DWP BPS Provinsi Jawa Timur Selenggarakan Kunjungan dan Santunan Anak Yatim di Panti Asuhan LKSA Muhammadiyah Medokan Ayu
Keterangan Program
1. Dharma Wanita Persatuan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur
2. Hari, tanggal: Selasa, 4 Desember 2025
3. Waktu: 09.00-12.00 WIB
4. Peserta: 7 orang Pengurus DWP BPS Provinsi Jawa Timur
5. Lokasi: Panti Asuhan LKSA Muhammadiyah Medokan Ayu
6. Acara: DWP BPS Provinsi Jawa Timur Selenggarakan Kunjungan dan Santunan Anak Yatim di Panti Asuhan LKSA Muhammadiyah Medokan Ayu
Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPS Provinsi Jawa Timur melaksanakan kegiatan sosial berupa kunjungan dan penyaluran santunan anak yatim di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Medokan Ayu. Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 dan dihadiri oleh jajaran pengurus DWP BPS Provinsi Jawa Timur, di antaranya Ibu Umi Hamidah Zulkipli, Ibu Adenan, Ibu Dyah Pembayun, Ibu Chusnul Chotimah, Ibu Meyrina, Ibu Kartika, dan Ibu Atika. Selain itu, kegiatan juga melibatkan perwakilan pengurus panti untuk mendukung kelancaran acara.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program sosial tahunan DWP BPS Provinsi Jawa Timur yang berfokus pada peningkatan kepedulian dan kebermanfaatan organisasi bagi masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan perhatian dan dukungan. Dalam kunjungan kali ini, pengurus DWP membawa bantuan berupa santunan, perlengkapan kebutuhan harian, serta paket konsumsi yang dibagikan langsung kepada anak-anak panti asuhan.
Rangkaian Acara: Kegiatan Terstruktur dan Berlangsung KondusifAcara dimulai dengan kegiatan pembuka yang dipandu oleh panitia internal. Seluruh peserta duduk dalam formasi yang telah disusun untuk memastikan suasana tertib dan kondusif. Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian penjelasan dari pihak DWP BPS Provinsi Jawa Timur. Agenda ini dipimpin oleh Ibu Umi Hamidah Zulkipli selaku salah satu perwakilan pengurus yang hadir. Beliau menyampaikan penjelasan terkait maksud dan tujuan kunjungan, latar belakang kegiatan sosial yang dilakukan, serta harapan terhadap keberlanjutan program kepedulian yang dilakukan secara rutin oleh DWP.
Setelah penyampaian dari perwakilan DWP, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari pengurus panti, yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Basuki. Penjelasan dari pihak panti berisi informasi terkait kondisi anak-anak yang tinggal di LKSA Muhammadiyah Medokan Ayu, kegiatan pendidikan yang diterapkan, jumlah anak asuh, serta kebutuhan dasar yang selama ini menjadi fokus perawatan lembaga. Penjelasan ini menjadi dasar penting bagi DWP BPS Provinsi Jawa Timur untuk memahami lebih jauh kebutuhan panti dan merencanakan kegiatan keberlanjutan ke depannya.
Kedua penjelasan yang disampaikan oleh perwakilan DWP dan pihak panti berlangsung secara formal, tanpa dialog tiga arah, dan disampaikan dalam suasana yang penuh ketertiban. Agenda pembukaan ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai arah kegiatan, sehingga seluruh anggota DWP yang hadir dapat berperan secara optimal dalam acara berikutnya.
Pemberian Santunan: Kegiatan Berlangsung Tertib dan TerencanaSetelah sesi penjelasan berakhir, kegiatan memasuki inti acara, yaitu penyaluran santunan kepada anak-anak panti asuhan. Para pengurus DWP BPS Provinsi Jawa Timur bergerak menempati posisi yang telah diatur sebelumnya untuk memastikan proses penyerahan bantuan berjalan lancar dan tertib. Santunan yang diberikan mencakup bantuan keuangan, paket kebutuhan harian, makanan, serta perlengkapan tambahan yang telah disiapkan pada hari sebelumnya oleh para pengurus DWP.
Anak-anak panti diarahkan untuk menerima santunan secara bergiliran sesuai daftar yang telah disusun pihak panti. Tim DWP memastikan setiap anak menerima bantuan sesuai alokasi. Proses penyerahan dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan mengikuti protokol yang telah ditetapkan agar seluruh rangkaian dapat berlangsung dengan rapi.
Pemberian santunan bukan hanya berupa bantuan materi, tetapi juga bentuk kehadiran, perhatian, dan dukungan moral dari DWP kepada anak-anak yang diasuh oleh panti. Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu wujud implementasi nilai kepedulian sosial yang menjadi bagian dari fondasi Dharma Wanita Persatuan.
Kegiatan Interaksi: Bernyanyi Bersama untuk Membangun KebersamaanSetelah penyerahan santunan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan agenda interaksi bersama anak-anak panti. Pada sesi ini, pengurus DWP dan anak-anak panti melakukan kegiatan bernyanyi bersama. Kegiatan ini dipilih sebagai sarana menciptakan suasana yang ceria dan interaktif, sekaligus memberikan kebahagiaan kepada anak-anak dalam suasana kekeluargaan.
Bernyanyi bersama dilakukan dalam formasi yang telah ditata agar seluruh anak dapat berpartisipasi. Pengurus DWP turut bergabung untuk membangun suasana yang lebih hangat. Aktivitas ini menjadi momen penting dalam menciptakan hubungan yang lebih dekat antara anggota DWP dan anak-anak panti, tanpa membatasi kegiatan hanya pada penyerahan bantuan material.
Interaksi seperti ini dianggap memiliki nilai emosional yang kuat bagi anak-anak panti. Melalui kegiatan sederhana namun bermakna ini, anak-anak dapat merasakan perhatian dan keberadaan orang-orang yang peduli terhadap mereka. Sementara itu, pengurus DWP memperoleh kesempatan untuk merasakan langsung interaksi yang memperkuat semangat pengabdian sosial.
Kehadiran Pengurus DWP sebagai Representasi Kepedulian OrganisasiKegiatan kunjungan kali ini dihadiri oleh sejumlah pengurus DWP BPS Provinsi Jawa Timur yang memiliki peran penting dalam struktur organisasi. Kehadiran Ibu Umi Hamidah Zulkipli, Ibu Adenan, Ibu Dyah Pembayun, Ibu Chusnul Chotimah, Ibu Meyrina, Ibu Kartika, dan Ibu Atika menunjukkan komitmen organisasi dalam menjalankan program sosial secara konsisten.
Setiap pengurus yang hadir berkontribusi dalam berbagai aspek kegiatan, mulai dari persiapan barang, pendistribusian santunan, hingga keterlibatan langsung dalam sesi interaksi. Kehadiran mereka mewakili semangat kebersamaan yang menjadi nilai penting dalam Dharma Wanita Persatuan.
Para pengurus memastikan bahwa kegiatan berjalan sesuai perencanaan yang telah disusun pada 2 Desember 2025 dalam rapat persiapan. Realisasi kegiatan pada hari pelaksanaan ini menjadi bukti bahwa DWP BPS Provinsi Jawa Timur menjalankan program dengan pendekatan terstruktur dan profesional.
Implementasi Nilai-Nilai DWP dalam Kegiatan SosialKegiatan kunjungan dan santunan ini merepresentasikan penerapan nilai-nilai Dharma Wanita Persatuan dalam bentuk nyata. Beberapa nilai yang tampak dalam pelaksanaan kegiatan antara lain:
1. KebersamaanKegiatan dimulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dilandasi kerja sama antaranggota. Kebersamaan terlihat dari keterlibatan seluruh pengurus dalam menyukseskan kegiatan.
2. Kepedulian SosialProgram santunan anak yatim merupakan salah satu wujud konkret kepedulian sosial DWP terhadap masyarakat yang membutuhkan. Bantuan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga perhatian dan pendampingan emosional.
3. ProfesionalismeKegiatan dilaksanakan secara tertib dan terstruktur. Setiap tahap mengikuti jadwal dan prosedur yang sudah dipersiapkan sebelumnya, mencerminkan profesionalisme organisasi.
4. PengabdianSantunan menjadi bagian dari pengabdian DWP kepada masyarakat, terutama anak-anak yang membutuhkan dukungan. Pengabdian ini bukan hanya berupa kegiatan seremonial, tetapi dirancang untuk memberikan manfaat berkelanjutan.
5. KeteladananKegiatan ini menjadi contoh positif yang dapat ditiru oleh keluarga anggota maupun lingkungan sekitar, terutama dalam hal berbagi, membantu sesama, dan peduli terhadap anak-anak yatim.
PenutupKegiatan kunjungan dan pemberian santunan anak yatim di LKSA Muhammadiyah Medokan Ayu pada 4 Desember 2025 berjalan dengan baik, tertib, dan sesuai rencana. Pengurus DWP BPS Provinsi Jawa Timur yang hadir melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh tanggung jawab. Dari pembukaan acara, penjelasan perwakilan, penyerahan santunan, hingga interaksi bernyanyi bersama anak-anak panti, semuanya terlaksana dalam suasana kebersamaan dan kepedulian.
Kegiatan ini memperkuat peran DWP BPS Provinsi Jawa Timur sebagai organisasi yang tidak hanya mendukung keluarga ASN, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Melalui program sosial seperti ini, DWP menunjukkan komitmennya untuk terus memperluas manfaat, memperkuat nilai kemanusiaan, dan menebarkan kebaikan dalam lingkup sosial.
DWP BPS Provinsi Jawa Timur Gelar Rapat Persiapan Santunan Anak Yatim Jelang Kunjungan ke Panti Asuhan LKSA Muhammadiyah Medokan Ayu
Keterangan Program
1. Dharma Wanita Persatuan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur
2. Hari, tanggal: Selasa, 2 Desember 2025
3. Waktu: 10.00-12.00 WIB
4. Peserta: Pengurus DWP BPS Provinsi Jawa Timur
5. Lokasi: Kantor BPS Provinsi Jawa Timur
6. Acara: DWP BPS Provinsi Jawa Timur Gelar Rapat Persiapan Santunan Anak Yatim Jelang Kunjungan ke Panti Asuhan LKSA Muhammadiyah Medokan Ayu
Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPS Provinsi Jawa Timur mengadakan rapat persiapan dalam rangka pelaksanaan kegiatan santunan anak yatim yang dijadwalkan berlangsung pada 4 Desember 2025. Rapat berlangsung di ruang rapat kantor BPS Provinsi Jawa Timur dan dihadiri oleh pengurus serta perwakilan dari berbagai bidang dalam struktur organisasi DWP. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda sosial akhir tahun yang bertujuan memperkuat rasa kepedulian sosial sekaligus mencerminkan nilai-nilai fundamental Dharma Wanita Persatuan.
Kegiatan santunan akan dilaksanakan di Panti Asuhan LKSA Muhammadiyah Medokan Ayu, Surabaya, yang menjadi mitra bagi DWP dalam pelaksanaan program bantuan sosial. Rapat yang digelar pada 2 Desember bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh aspek logistik, administrasi, serta mekanisme penyaluran bantuan telah dirancang dengan baik dan siap dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditetapkan.
Rapat Koordinasi sebagai Langkah Awal Menyusun Program BantuanRapat dimulai dengan pemaparan agenda yang mencakup evaluasi persiapan awal dan identifikasi kebutuhan yang akan disalurkan kepada anak-anak di panti asuhan. Pengurus DWP BPS Provinsi Jawa Timur membahas kebutuhan prioritas yang telah didata berdasarkan komunikasi sebelumnya dengan pengelola panti. Kebutuhan tersebut meliputi bahan pokok, perlengkapan mandi, perlengkapan sekolah, pakaian, dan kebutuhan tambahan lain yang bermanfaat untuk menunjang aktivitas anak-anak.
Seluruh peserta rapat berperan aktif memberikan masukan dan memastikan setiap item bantuan sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan. Pendekatan ini dilakukan agar bantuan tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan.
Di sisi lain, rapat juga digunakan sebagai sarana untuk mengatur mekanisme pengumpulan donasi dari anggota DWP BPS Provinsi Jawa Timur. Donasi akan berupa uang tunai, barang kebutuhan harian, makanan, serta paket edukatif. Pengurus mencatat jumlah donasi yang masuk, merinci kebutuhan yang harus dibeli, serta mengatur jadwal pembelian barang agar persiapan bisa dilakukan tepat waktu.
Pembagian Tugas dan Penguatan Koordinasi AntarbidangDalam rapat tersebut, pembagian tugas menjadi salah satu agenda utama. Struktur DWP BPS Provinsi Jawa Timur terdiri dari beberapa bidang yang masing-masing memiliki peran penting dalam menyukseskan kegiatan sosial.
Bidang Sosial menjadi penanggung jawab utama program santunan. Bidang ini memimpin proses pengumpulan donasi, berkomunikasi dengan pengelola panti, serta menyusun daftar kebutuhan prioritas. Mereka juga bertanggung jawab memastikan bantuan yang diberikan berada dalam kondisi baik serta sesuai standar.
Bidang Ekonomi mendukung penyediaan kebutuhan melalui pengelolaan anggaran dan efisiensi belanja. Dengan memanfaatkan jaringan mitra yang dimiliki, bidang ekonomi berupaya memperoleh harga terbaik untuk barang yang dibeli tanpa mengurangi kualitas.
Bidang Pendidikan berperan dalam pengadaan paket edukatif seperti alat tulis, buku cerita, buku aktivitas, atau materi belajar lainnya yang relevan dengan usia anak-anak di panti. Paket ini diharapkan mampu menambah motivasi belajar dan memberikan dukungan dalam pengembangan kemampuan akademik anak.
Bidang Kebudayaan dan Pariwisata bertugas merancang kegiatan interaktif yang dapat membangun kedekatan antara anggota DWP dan anak-anak panti saat kegiatan berlangsung nanti. Kegiatan interaksi sederhana namun bermakna dapat memberikan suasana kekeluargaan selama kunjungan berlangsung.
Bidang Sekretariat mencatat seluruh agenda rapat, membuat laporan administrasi, menyusun daftar donasi, dan memastikan dokumen penunjang kegiatan tersimpan rapi. Sekretariat juga menjadi penghubung antarbidang untuk memastikan koordinasi berjalan lancar.
Pembagian tugas yang jelas memungkinkan setiap bidang memahami tanggung jawabnya sehingga kegiatan dapat dipersiapkan secara sistematis dan efisien.
Penerapan Nilai-Nilai DWP dalam Setiap Tahap PersiapanRapat persiapan santunan anak yatim menjadi wujud nyata implementasi nilai-nilai Dharma Wanita Persatuan dalam kegiatan sosial. Nilai-nilai tersebut menjadi dasar penggerak dari seluruh rangkaian kegiatan.
1. KesetiaanPersiapan kegiatan ini mencerminkan kesetiaan anggota terhadap tujuan organisasi dalam mendukung keluarga ASN serta memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sosial. Dengan melaksanakan program santunan secara konsisten, DWP menunjukkan komitmen untuk menjaga citra organisasi dan instansi.
2. KebersamaanSetiap anggota bekerja dalam suasana penuh kebersamaan. Diskusi yang berlangsung selama rapat menunjukkan bagaimana kebersamaan dapat memperkuat proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas. Kebersamaan ini juga menjadi modal penting dalam penyusunan strategi dan pelaksanaan kegiatan di lapangan.
3. PengabdianSantunan anak yatim merupakan bentuk pengabdian yang telah menjadi tradisi dalam setiap kegiatan sosial organisasi. DWP berusaha memastikan bahwa bantuan yang diberikan memiliki dampak positif dan memberikan manfaat langsung bagi penerima.
4. Kepedulian SosialKegiatan ini dilandasi oleh semangat kepedulian sosial yang tinggi. Kepedulian tersebut tidak berhenti pada pemberian materi, tetapi juga pada perhatian yang diberikan melalui interaksi dan pendekatan emosional saat kegiatan berlangsung.
5. ProfesionalismeSeluruh persiapan dilakukan dengan terstruktur. Pendataan, perencanaan, dan pembagian tugas dilakukan secara objektif dan profesional. Sistem kerja ini menunjukkan bahwa organisasi mampu menjalankan program sosial dengan standar kerja yang baik.
6. KeteladananMelalui kegiatan ini, DWP memberikan contoh kepada lingkungan sekitar dan keluarga masing-masing tentang pentingnya berbagi, membantu sesama, dan berkontribusi bagi masyarakat yang membutuhkan.
Persiapan Logistik sebagai Penunjang KegiatanPersiapan logistik menjadi elemen penting yang dibahas dalam rapat. Beberapa langkah teknis dirancang untuk memastikan kegiatan santunan dapat terlaksana dengan lancar pada tanggal 4 Desember 2025.
Langkah teknis tersebut meliputi:
Rapat menghasilkan keputusan mengenai susunan tim pelaksana yang akan bertugas saat hari kegiatan. Tim ini terdiri dari perwakilan setiap bidang yang akan memastikan kegiatan berlangsung sesuai rencana.
Integrasi Program Sosial sebagai Pilar Pembinaan OrganisasiKegiatan santunan anak yatim bukan sekadar agenda tahunan, tetapi juga bagian dari program pembinaan internal DWP. Program sosial seperti ini bertujuan membentuk karakter anggota agar memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar serta mampu menjadi agen perubahan positif dalam lingkup keluarga maupun masyarakat.
Selain itu, kegiatan sosial juga memperkuat hubungan antaranggota melalui kerja sama yang terjalin selama persiapan. Interaksi yang terjadi selama proses koordinasi membangun solidaritas dan keharmonisan dalam tubuh organisasi.
Kegiatan sosial semacam ini juga mendukung visi DWP untuk membina keluarga ASN yang peduli dan responsif terhadap isu sosial. Dengan demikian, kegiatan santunan menjadi sarana aktualisasi nilai organisasi secara langsung dan konsisten.
PenutupRapat persiapan santunan anak yatim yang dilaksanakan pada 2 Desember 2025 menjadi langkah awal yang penting dalam memastikan kegiatan yang akan berlangsung pada 4 Desember 2025 di Panti Asuhan LKSA Muhammadiyah Medokan Ayu berjalan dengan baik. Persiapan yang dilakukan secara sistematis mencerminkan komitmen DWP BPS Provinsi Jawa Timur dalam menjalankan nilai-nilai Dharma Wanita Persatuan.
Dengan kerja sama yang solid, koordinasi antarbidang, serta semangat kepedulian sosial, DWP BPS Provinsi Jawa Timur siap melaksanakan kegiatan santunan yang tidak hanya memberikan manfaat secara material, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian dalam kehidupan berorganisasi. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk terus memperkuat peran DWP sebagai organisasi yang memberi dampak positif bagi masyarakat luas, sekaligus membina keluarga ASN yang harmonis, peduli, dan berintegritas.
DWP BPS Provinsi Jawa Timur Hadiri Penandatanganan MoU Digital Library dengan Universitas Bojonegoro
Keterangan Program
1. Dharma Wanita Persatuan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur
2. Hari, tanggal: Selasa, 2 Desember 2025
3. Waktu: 09.00-12.00 WIB
4. Peserta: Pengurus DWP BPS Provinsi Jawa Timur
5. Lokasi: Universitas Bojonegoro
6. Acara: DWP BPS Provinsi Jawa Timur Hadiri Penandatanganan MoU Digital Library dengan Universitas Bojonegoro
Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPS Provinsi Jawa Timur turut berpartisipasi dalam kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) mengenai kerja sama pengembangan Digital Library antara DWP Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Universitas Bojonegoro. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif besar untuk mendorong peningkatan literasi digital, perluasan akses sumber belajar, serta penguatan budaya membaca di lingkungan organisasi perempuan Jawa Timur.
DWP BPS Provinsi Jawa Timur menugaskan Ketua Bidang Pendidikan, Ibu Laily Eko, sebagai perwakilan resmi dalam kegiatan tersebut. Kehadiran beliau mencerminkan komitmen DWP BPS Provinsi Jawa Timur dalam mendukung transformasi literasi menuju era digital, terutama dalam memperluas akses edukasi bagi anggota dan keluarga ASN di lingkungan Badan Pusat Statistik.
Penandatanganan MoU berlangsung di kampus Universitas Bojonegoro dengan melibatkan pengurus DWP dari berbagai instansi pemerintah provinsi maupun lembaga mitra. Agenda kegiatan meliputi penjelasan mengenai konsep perpustakaan digital, ruang lingkup kerja sama, rencana implementasi, serta integrasi platform digital library yang akan membuka akses ratusan, bahkan ribuan, sumber referensi berbasis elektronik.
Transformasi Digital dalam Pergerakan Literasi DWP Jawa TimurMoU tersebut menandai langkah strategis DWP dalam memasuki fase baru pengelolaan literasi. Tren digitalisasi yang berkembang pesat mendorong organisasi untuk mengadopsi teknologi dalam sistem pembelajaran dan penyediaan informasi. Digital Library menjadi solusi untuk memperluas cakupan literasi tanpa batas geografis, sehingga anggota DWP dari berbagai daerah dapat menikmati akses yang setara terhadap materi edukatif.
Digital Library ini dirancang untuk menyediakan berbagai jenis konten, termasuk buku elektronik, jurnal ilmiah, artikel populer, materi pengembangan diri, modul pendidikan keluarga, hingga sumber bacaan untuk anak dan remaja. Melalui kerja sama tersebut, DWP Provinsi Jawa Timur menggagas pendekatan baru dalam membangun ekosistem literasi yang menyentuh keluarga ASN, masyarakat umum, dan lembaga pendidikan mitra.
DWP BPS Provinsi Jawa Timur memandang MoU ini sebagai peluang memperkuat agenda literasi yang telah dijalankan sebelumnya, termasuk pengembangan pojok baca, pelatihan literasi keluarga, serta kegiatan peningkatan kapasitas perempuan.
Peran Strategis DWP BPS Provinsi Jawa Timur dalam Agenda Kerja SamaPartisipasi DWP BPS Provinsi Jawa Timur dalam kegiatan ini memiliki makna penting. Kehadiran perwakilan organisasi menunjukkan bahwa peningkatan kualitas literasi merupakan prioritas yang melekat pada fungsi pembinaan DWP terhadap keluarga ASN. Sebagai Ketua Bidang Pendidikan, Ibu Laily Eko hadir untuk memastikan bahwa arah kerja sama digital library sejalan dengan kebutuhan anggota DWP BPS serta relevan dengan program pendidikan internal.
Bidang Pendidikan memiliki tanggung jawab mengembangkan program peningkatan kapasitas yang meliputi literasi, pendidikan keluarga, pengembangan soft skills, serta fasilitasi pembelajaran bagi anggota. Dengan adanya kolaborasi digital library, Bidang Pendidikan dapat memperluas ruang kegiatan, mulai dari penyediaan bacaan, workshop online, hingga kegiatan pendampingan digital.
Peran DWP BPS Provinsi Jawa Timur tidak terbatas sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai penggerak yang berkomitmen mengintegrasikan teknologi digital ke dalam program pendidikan organisasi. Kegiatan ini menjadi fondasi untuk memperkuat kompetensi perempuan di lingkungan BPS serta mendorong budaya belajar berkelanjutan.
Nilai-Nilai Dharma Wanita Persatuan dalam Kerja Sama Digital LibraryMoU pengembangan perpustakaan digital sangat selaras dengan nilai-nilai inti Dharma Wanita Persatuan. Implementasi program ke depan diharapkan mencerminkan nilai-nilai tersebut secara konsisten.
1. KesetiaanKerja sama ini mendukung tugas utama istri ASN sebagai pendamping yang membantu mewujudkan keluarga berwawasan luas. Melalui akses digital library, anggota dapat memperluas pengetahuan, mendampingi pendidikan anak, dan memperkaya informasi yang bermanfaat bagi keluarga.
2. KebersamaanDigital Library mendorong terciptanya ruang berbagi informasi antaranggota. Seluruh grup kegiatan DWP, baik tingkat provinsi maupun unit instansi, berkesempatan mengakses sumber yang sama sehingga tercipta keseragaman pengetahuan dan semangat kebersamaan dalam proses belajar.
3. ProfesionalismePengelolaan perpustakaan digital membutuhkan sistem administrasi dan manajemen konten yang rapi. DWP BPS Provinsi Jawa Timur berkomitmen menjalankan peran sesuai standar profesional, baik dalam penggunaan platform, pengelolaan kegiatan literasi digital, maupun pendokumentasian program pendukung.
4. Kepedulian SosialAkses ilmu pengetahuan melalui digital library memungkinkan kegiatan edukatif diperluas kepada masyarakat sekitar. Kegiatan berbagi literasi, pembinaan keluarga, atau pelatihan literasi digital dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber digital yang tersedia.
5. KeteladananPemanfaatan digital library menjadi contoh nyata bagi generasi muda, terutama anak-anak anggota DWP, mengenai pentingnya memanfaatkan teknologi untuk tujuan positif. Program ini menunjukkan teladan bahwa literasi adalah kebutuhan seluruh usia dan harus diupayakan secara berkelanjutan.
Ruang Lingkup MoU dan Implementasi ProgramMoU antara DWP Pemprov Jawa Timur dan Universitas Bojonegoro mencakup beberapa komponen utama yang bersifat strategis. Kerja sama yang dirancang meliputi:
Dengan ruang lingkup tersebut, kerja sama diproyeksikan berjalan dalam jangka panjang dan memungkinkan perluasan fasilitas maupun fitur digital lainnya di kemudian hari.
Dampak Strategis bagi Anggota DWP BPS Provinsi Jawa TimurAdanya akses digital library memberikan keuntungan signifikan bagi anggota DWP BPS Provinsi Jawa Timur. Beberapa dampak yang diharapkan antara lain:
Dengan digital library, keterbatasan ruang, biaya, dan mobilitas tidak lagi menjadi hambatan dalam proses belajar.
Komitmen Lanjutan dan Arah Pengembangan ke DepanSetelah MoU ditandatangani, DWP BPS Provinsi Jawa Timur menyiapkan langkah tindak lanjut untuk mengintegrasikan digital library ke dalam program organisasi. Beberapa langkah pengembangan yang dirancang antara lain:
Komitmen tersebut menegaskan bahwa kerja sama digital library bukan sekadar formalitas, tetapi bagian strategis dari transformasi kualitas literasi perempuan Jawa Timur.
PenutupPenandatanganan MoU antara DWP Pemprov Jawa Timur dan Universitas Bojonegoro pada 2 Desember 2025 menjadi tonggak penting dalam upaya modernisasi program literasi. Keikutsertaan DWP BPS Provinsi Jawa Timur, melalui kehadiran Ketua Bidang Pendidikan Ibu Laily Eko, memperkuat posisi organisasi sebagai bagian dari gerakan peningkatan kualitas pendidikan perempuan dan keluarga ASN.
Kerja sama ini membuka peluang besar bagi pengembangan literasi digital yang lebih luas, terstruktur, dan inklusif. Dengan memegang teguh nilai-nilai Dharma Wanita Persatuan, DWP BPS Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk memanfaatkan fasilitas digital library secara maksimal, mendorong program literasi yang berkelanjutan, memperkuat kualitas keluarga ASN, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur.
(Tulang Bawang Barat) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Kabupaten Tulang Bawang Barat mengikuti kegiatan sosialisasi Sadar Kesehatan yg mengangkat isu pencegahan kanker payudara dilanjutkan dengan kegiatan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Sendiri + Pemeriksaan Payudara Klinis), yang merupakan metode deteksi dini kanker payudara yg diselenggarakan oleh DWP Kanwil Kemenag Prov Lampung dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26, yang dipusatkan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung pada Senin, 8 Desember 2025. Peringatan HUT tahun ini mengangkat tema “Peran Strategis Dharma Wanita Persatuan dalam Pendidikan Anak Bangsa untuk Indonesia Emas 2045.” Melalui momentum peringatan ini, DWP kembali menegaskan jati dirinya sebagai organisasi yang bergerak dengan ketulusan dan dedikasi dalam Mengajar, Mendidik dengan Hati, Menginspirasi Negeri” untuk membangun Indonesia Emas 2045.(Maliah)
DWP BPS Provinsi Jawa Timur Ikuti Pertemuan Daring Pengumuman Lomba Pojok Baca DWP Pemprov Jawa Timur
Keterangan Program
1. Dharma Wanita Persatuan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur
2. Hari, tanggal: Senin, 1 Desember 2025
3. Waktu: 09.00-12.00 WIB
4. Peserta: Pengurus DWP BPS Provinsi Jawa Timur
5. Lokasi: Zoom
6. Acara: DWP BPS Provinsi Jawa Timur Ikuti Pertemuan Daring Pengumuman Lomba Pojok Baca DWP Pemprov Jawa Timur 1 Desember 2025
Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPS Provinsi Jawa Timur mengikuti pertemuan daring yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka pengumuman hasil Lomba Pojok Baca tingkat provinsi. Kegiatan yang berlangsung melalui platform konferensi virtual tersebut dihadiri oleh seluruh unsur DWP dari berbagai instansi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Timur.
Dalam kegiatan tersebut, DWP BPS Provinsi Jawa Timur mengikuti seluruh rangkaian acara secara penuh, mulai dari pembukaan, pemaparan tujuan lomba, penyampaian hasil penilaian, hingga penjelasan tindak lanjut program literasi keluarga di lingkungan DWP. Meskipun pada pengumuman tahun ini DWP BPS Provinsi Jawa Timur belum memperoleh nominasi, organisasi tetap menunjukkan sikap positif, konsisten, dan berkomitmen terhadap penguatan budaya literasi di lingkungan keluarga ASN serta lingkungan kerja.
Pertemuan ini menjadi momentum untuk mengevaluasi langkah, memperkuat strategi pengembangan sudut baca di lingkungan organisasi, serta memaknai kembali nilai-nilai dasar Dharma Wanita Persatuan yang melandasi seluruh kegiatan, yaitu kesetiaan, kebersamaan, pengabdian, disiplin, keteladanan, dan kepedulian sosial.
Penguatan Komitmen Literasi Melalui Partisipasi AktifKeikutsertaan DWP BPS Provinsi Jawa Timur dalam kegiatan ini mencerminkan upaya berkelanjutan dalam meningkatkan budaya literasi di internal keluarga ASN BPS. Lomba pojok baca bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana peningkatan kualitas lingkungan belajar, pembiasaan membaca, dan penyediaan fasilitas literasi yang ramah keluarga.
Partisipasi dalam pertemuan ini menunjukkan bahwa DWP BPS Provinsi Jawa Timur memandang kegiatan literasi sebagai bagian dari proses pembinaan keluarga. Literasi tidak hanya menyangkut kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan memahami informasi, memanfaatkan pengetahuan, dan menanamkan kebiasaan belajar sepanjang hayat. Dalam konteks organisasi, hal tersebut menjadi modal penting untuk membentuk keluarga ASN yang tangguh dan berwawasan luas.
Melalui kegiatan ini, DWP BPS Provinsi Jawa Timur memperoleh berbagai masukan terkait implementasi pojok baca yang efektif, termasuk pengelolaan koleksi bacaan, metode penataan ruang yang menarik, serta strategi pemanfaatan pojok baca untuk kegiatan kebersamaan keluarga. Informasi tersebut akan menjadi referensi untuk meningkatkan kualitas sarana literasi yang telah diinisiasi sebelumnya.
Evaluasi Kegiatan sebagai Langkah Peningkatan ProgramTidak masuknya DWP BPS Provinsi Jawa Timur dalam daftar nominasi menjadi bahan evaluasi konstruktif bagi pengurus. Evaluasi ini dilakukan dengan pendekatan yang selaras dengan nilai-nilai organisasi, terutama sikap objektif, terbuka, dan bertanggung jawab. Setiap proses penilaian dalam lomba memberikan gambaran mengenai standar dan indikator yang diharapkan oleh DWP Provinsi, sehingga dapat dijadikan pedoman untuk pengembangan berikutnya.
Beberapa aspek yang menjadi perhatian evaluasi mencakup:
Kelengkapan koleksi bahan bacaan yang relevan dengan kebutuhan keluarga.
Ketersediaan fasilitas penunjang, seperti pencahayaan, kenyamanan ruang, dan kerapian penataan.
Pemanfaatan pojok baca sebagai media interaksi keluarga, termasuk keterlibatan anggota dalam merawat dan menghidupkan suasana literasi.
Dokumentasi kegiatan literasi, termasuk program pendamping seperti sesi membaca keluarga atau pembiasaan membaca pada anak.
Kreativitas dalam merancang ruang, sehingga pojok baca dapat berfungsi sekaligus menarik secara visual.
Melalui evaluasi menyeluruh tersebut, DWP BPS Provinsi Jawa Timur menyiapkan langkah penyempurnaan program literasi dengan lebih terarah, sistematis, dan berkelanjutan.
Nilai-Nilai DWP dalam Aktivitas LiterasiSeluruh kegiatan yang terlibat dalam lomba pojok baca, baik yang telah dilaksanakan maupun yang akan dikembangkan, berlandaskan nilai-nilai Dharma Wanita Persatuan. Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman utama pengurus dan anggota dalam menjalankan program organisasi.
1. KesetiaanKesetiaan tercermin dari komitmen DWP dalam mendukung tugas suami sebagai ASN serta penguatan institusi keluarga. Melalui pengembangan pojok baca, DWP membantu menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung proses pendidikan, pembentukan karakter, dan pemupukan minat belajar pada anak.
2. KebersamaanKebersamaan diwujudkan melalui kerja kolektif dalam merancang, menata, dan mengembangkan pojok baca. Konsep ruang literasi tidak hanya menjadi fasilitas, tetapi juga sarana mempererat hubungan antara anggota DWP melalui gotong royong dan partisipasi aktif.
3. Kepedulian SosialPojok baca tidak hanya berfungsi bagi keluarga ASN, tetapi juga dapat menjadi sarana berbagi dengan masyarakat melalui kegiatan donasi buku, pembinaan literasi lingkungan, atau peminjaman koleksi terbatas kepada pihak sekitar. DWP BPS Provinsi Jawa Timur memandang literasi sebagai bagian dari pengabdian sosial.
4. ProfesionalismeProfesionalisme tercermin dalam kedisiplinan penyusunan program, ketertiban dokumentasi, dan komitmen mengevaluasi kegiatan secara obyektif. Pengurus menunjukkan kesungguhan dalam menata program literasi sesuai pedoman yang berlaku.
5. KeteladananMelalui kegiatan literasi, anggota DWP diharapkan dapat memberikan contoh kepada anak dan keluarga mengenai pentingnya membaca, belajar, dan memperluas wawasan. Keteladanan menjadi unsur penting dalam proses pendidikan keluarga.
Momentum Penguatan Program Tahun BerikutnyaPertemuan daring ini menjadi landasan strategis untuk merancang program literasi yang lebih kuat pada tahun mendatang. Meskipun belum masuk nominasi, DWP BPS Provinsi Jawa Timur tetap berorientasi pada peningkatan kualitas pojok baca sebagai bagian dari pembinaan keluarga ASN. Berbagai rencana pengembangan telah disusun untuk direalisasikan bertahap.
Beberapa arah penguatan program antara lain:
Penambahan koleksi bacaan yang lebih bervariasi, mencakup literatur pendidikan, kesehatan, parenting, pengembangan diri, dan buku anak.
Peningkatan estetika ruang agar pojok baca lebih nyaman, menarik, dan fungsional.
Penyelenggaraan kegiatan literasi berkala, seperti sesi membaca keluarga, berbagi buku antaranggota, dan edukasi literasi digital.
Penyusunan dokumentasi visual dan administratif yang lebih rapi dan memenuhi standar lomba.
Optimalisasi partisipasi seluruh anggota, sehingga pojok baca menjadi representasi kesatuan organisasi.
Program tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi DWP BPS Provinsi Jawa Timur dalam kompetisi mendatang serta meningkatkan kualitas pengelolaan literasi di internal organisasi.
Penguatan Identitas Organisasi dalam Setiap Kegiatan
Keikutsertaan dalam kegiatan tingkat provinsi juga memperlihatkan identitas DWP BPS Provinsi Jawa Timur sebagai organisasi pendukung yang aktif, adaptif, dan berorientasi pada pengembangan kapasitas keluarga. Identitas ini dibangun melalui partisipasi, konsistensi, dan penerapan nilai-nilai dasar organisasi.
Melalui program pojok baca, DWP menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan tidak terbatas pada kegiatan sosial, namun juga menyentuh aspek edukasi, kualitas keluarga, dan kontribusi terhadap peningkatan lingkungan literasi masyarakat. Setiap langkah yang diambil dalam program ini mencerminkan upaya DWP dalam membangun keluarga ASN yang unggul dan berkarakter.
PenutupLaporan kegiatan mengikuti pertemuan daring pengumuman Lomba Pojok Baca DWP Pemprov Jawa Timur pada 1 Desember 2025 ini menggambarkan komitmen DWP BPS Provinsi Jawa Timur terhadap pembinaan literasi keluarga. Meskipun belum memperoleh nominasi, organisasi tetap memaknai kegiatan ini sebagai proses pembelajaran yang penting bagi pengembangan program.
Dengan memegang teguh nilai-nilai Dharma Wanita Persatuan, DWP BPS Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk terus memperkuat pojok baca, meningkatkan kualitas literasi, serta memberikan kontribusi positif bagi keluarga ASN dan masyarakat luas. Program literasi yang diperbaiki secara berkelanjutan diharapkan menjadi bagian integral dari penguatan karakter keluarga, pembiasaan belajar, dan peningkatan kualitas hidup anggota.
DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN PANGANDARAN Berdasarkan surat dari Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Digital, nomor : B-1452/BPSDM.4/LT.02.02/11/2025, perihal Surat Dukungan Kegiatan Pandu Literasi Digital Segmen Pelaku Usaha dengan Tema “Branding Dalam Bisnis Digital” pada hari Rabu tanggal 03 Desermber 2025, melalui aplikasi zoom, dengan link Zoom s.komdigi.go.id/zoompu31, peserta yang mengikuti kegiatan ini sekitar 80 orang, pakaian Batik Bebas, Rapih dan Sopan. Acara dimulai Pukul 09.00 dan diawali dengan Pembukaan dengan Mengucap Bassmallah bersama sama yang di pandu Oleh Ibu Mega Sri Purwaninda. Pukul 09.05 Sambutan dari DWP Kabupaten Pangandaran yang diwakili oleh Ibu Wiwik Dewikoraningsih SH.,M.Si, beliau mengucapkan terimakasih atas apresiasinya terhadap kegiatan ini, dan mengucapkan semoga dengan adanya kegiatan ini bisa lebih mengetahui tentang cara pengelolaan media sosial sebagai sarana untuk penjualan onlennya, 09.15 diadakan dulu Pre test 10 menitan dengan tujuan sejauh mana para peserta bisa memahami materi ini. Selanjutnya 09.25 dimulainya acara pelatihan dengan dipandu oleh Moderator ibu Mega Sri Purwanida dan untuk pengisian daftar hadir dipandu oleh ibu anita. Selanjutnya Materi pemaparan disampaikan oleh Narasumber yakni ibu Yayuk Oktiva Rizki. Pengertian literasi digital adalah pengetahuan, kecakapan dan Pengertian literasi digital adalah pengetahuan, kecakapan dan kemampuan pengguna dalam pemanfaatkan media digital secara bijak, cerdas dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Ada 4 Pilar Literasi diantara yaitu CABE yang artinya Cakap Digital, Aman Digital, Budaya Digital dam Etika Digital. Dalam literasi digital para pelaku usaha harus memiliki mindset dan fondasi sebagai pelaku usaha, dan dapat mengoptimalisasi tentang platform digital, strategi komunikasi dalam pemasaran digital, branding dalam bisnis digital, pengelolaan keuangan serta legalitas usaha bagi para pelaku usaha seperti memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) atau legalitas Halal. Literasi Digital pelaku Usaha. Adapun tantangan umum di era digital yang akan dihadapi oleh pelaku usaha dan UMKM yang pertama masalah kesenjangan digital contohnya literasi digital yang rendah. Lalu yang kedua tentang informasi berlebihan dan hoaks contohnya ada penyebaran berita palsu dan informasi yang berlebihan. Yang ketiga keamanan, privasi, dan etika digital contohnya ancaman keaman siber dan, Kondisi pelaku usaha dan UMKM diera digitalisasi ini memiliki potensi akses pasar digital yang luas. Contohnya ada Aplikasi TiktokShop, Blibli, Shopee, Tokopedia, Lazada, grabfood, gofood dll. Sehingga para pelaku usaha dan UMKM akan lebih mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dalam memasarkan Barang dagangannya melalui aplikasi tersebut. Kesimpulannya dengan adanya Pandu Literasi Digital ini bukan hanya mengusai teorinya saja tapi adanya action dari para pelaku usaha dan UMKM sebagai solusi dalam peningkatan pertumbuhan profit penjualan diindonesia sehingga Tren ini memberikan peluang besar bagi UMKM dan pelaku usaha untuk ikut terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Selanjutnya pukul 11.45 adanya sesi tanya jawab, dan pada kegiatan ini hanya ada 2 yang bertanya, pukul 11.55 acara selanjutnya yaitu Pengisian isi Survei dan closing untuk kegiatan hari ini. Acara ditutup dengan membaca Hamdallah bersama sama. Pembuat laporan : Nia Sariningsih
Ketua DWP kec. Talang padang mengikuti kegiatan penyuluhan pencegahan stunting yg di ikuti seluruh ketua pkk desa,kades,koplok dampak camat di aula kantor camat talang padang
Ketua DWP kec. Talang padang mengikuti lomba memasak serba ikan dibtingkat kabupaten yg di ikuti 10 kecamatan se kab empat lawang yg langsung di hadiri oleh ketua pkk kab dan bapak bupati dan bapak kapolres kab. Empat lawang
Ketua DWP kec. Talang Padang mengikuti kegiatan senam pagi bersama camat, koplok, kades dan anggota DWP juga ketua PKK desa di kec. Talang padang yg di adakan di lapangan kapolsek kec. Talang padang dengan intstruktur Lepi dari desa padang titiran
Dharma Wanita Persatuan Dinas Pertanian Berserta Ibu Ketua Ny. Dewi Hari Bustaman Mengikuti Kegiatan perlombaan antar Dharma Wanita Persatuan Perangkat Daerah. Adapun yang di lombakan : Lombo Merangkai Kata/ Lagu, Lomba Estafet Sarung dan Lomba Estafet Balon dalam Rangka HUT RI ke 80 Tahun 2025 di hadiri oleh ibu ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Mukomuko Ny.Kasmarita Marjohan . kegiatan Lomba dilaksanakan hari Senin Tanggal 11 Agustus 2025 di Lapangan Bapelitbangda Kabupaten Mukomuko.