e-Reporting LPPK menuju Center of Excellence

Blog Program Kerja (10 kegiatan terakhir)

../images/kegiatan/3341692.jpg
Info Baru

DWP Kabupaten Tojo Una-Una > DWP badan perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah

  • Oleh: Bid.Sosial Budaya
  • 07-05-2025

Pada hari Rabu tanggal 7 Mei 2025 pukul 15.00 dilaksanakan sosialisasi kesehatan tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara metode SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) oleh Ibu Meity yang bertempat di Kantor sekretariat DWP BAPPERIDA. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Nofi (Wakil Ketua), Ibu Dian (Sekretaris), Ibu Merry (Bendahara), Ibu Amira (Ketua Bidang Sosbud), Ibu Sofiana (Ketua Bidang Ekonomi), Ibu Nurhija (Ketua Bidang Ekonomi), dan anggota DWP (Ibu Farida, Ibu Meity, Ibu Mila, Ibu Fiitri, dan Ibu Mariam). Kegiatan ini bertujuan mendeteksi kanker sejak awal dan meningkatkan angka harapan hidup.

../images/kegiatan/3341691.jpg
Info Baru

DWP Kabupaten Muara Enim >

  • Oleh: Sekretariat
  • 02-12-2025

Menghadiri Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan ( Musrembang ) Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) Tahun 2027, Bupati Ajak Wujudkan Visi MEMBARA dan Serahkan Penghargaan Perencanaan Terbaik. Pada Kegiatan Musrembang ini di hadiri oleh Sekretaris Ny. Yurita Leni Jumantan, wakil sekretaris Ny. Yeni Sobirin dan bendahara Ny. Cicilia Pradita Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Muara Enim Tahun 2027 resmi dibuka oleh Bupati Muara Enim, H.Edison, S.H., M.Hum., didampingi Wakil Bupati, Ir. Hj. Sumarni, M.Si., di ruang rapat pangripta nusantara kantor Bappeda Muara Enim pada tanggal 2 Desember 2025 . Tema Musrenbang Tahun 2027 yakni "Pemantapan Ekonomi Lokal melalui Peningkatan Daya Saing Daerah " Bupati menekankan keselarasan prioritas pembangunan untuk mewujudkan visi Muara Enim Bangkit Rakyat Sejahtera (MEMBARA). Pada kesempatan itu, Bupati bersama Wakil bupati juga menyerahkan Penghargaan OPD dan Kecamatan yang memiliki Perencanaan Terbaik. Dalam arahannya, Bupati mengatakan pelaksanaan Musrenbang ini diharapkan Kabupaten Muara Enim dapat mensinkronkan kebijakan pusat dan provinsi dengan prioritas pembangunan daerah. Untuk itu, dirinya meminta Bappeda segera menyusun dokumen RPJMD Tahun 2025-2029 yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terdiri 8 misi dan 20 program strategis. Misi kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten Muara Enim, 1. Mewujudkan pendidikan gratis dan seragam gratis bersama penjahit lokal 2. Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan pelayanan bebas bayar dan terjangkau 3. Peningkatan kwalitas Sumber Daya Manusia yang mandiri dan berdaya saing 4. Pembinaan dan bantuan langsung kepada anak yatim piatu dan duafa serta disabilitas berat, lansia dan keluarga miskin dengan Program Keluarga Harapan - PKH MEMBARA 5. Mewujudkan daya saing Ekonomi daerah melalui penguatan komoditas dan produk unggulan desa di sektor agribisnis, agroindustri dan agropolitan 6. Meningkatan infrastruktur dan suprastruktur dasar yang berkualitas secara merata dan melanjutkan jaln TOL Muara Enim - Prabumulih- palembang dan listrik rumah tangga 7. Memanfaatkan potensi SDA untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri dengan memperhatikan pengelolaan tata ruang dan lingkungan 8. Mewujudkan tata kelola pemerintahan profesional, kredibel dan berorientasi peningkatan pelayanan publik. Untuk 20 program strategis adalah : 1. Sembako murah 2. Berobat dan BPJS gratis 3. Seragam dan perlengkapan sekolah gratis ( dengan memberdayakan penjahit lokal) 4. Bantuan kendaraan operasional Desa/ Kelurahan 5. Program padat karya disetiap desa untuk menciptakan 10.000 lapangan kerja baru 6. Bantuan operasional dan kendaraan bagi sekolah, pondok pesantren dan ormas keagamaan 7. Pembinaan dan bantuan modal gratis bagi UMKM 8. Melanjutkan pembangunan jalan TOL Muara Enim - Indralaya Palembang 9. Jalan jembatan desa mulus dan pembangunan jalan tembus baru 10. Peningkatan jumlah program bedah rumah gratis 11. Bebas pemadaman listrik dan terjaminnya aliran air bersih lancar 12. PBB maksimum Rp. 100.000, dibebaskan / gratis 13. Bantuan alat berat untuk pembukaan lahan baru 14. Pembangunan irigasi pengairan persawahan 15. Pupuk tersedia dan murah 16. Bantuan bibit benih dan alat mesin pertanian 17. Pembangunan Mall dan kawasan industri pusat pertanian untuk menciptakan 10.000 lapangan kerja baru 18. Bantuan langsung kepada keluarga harapan dan lansia 19. Bupati ngantor di desa 20. Santunan kematian Rp. 3.000.000/ keluarga Melalui forum Musrenbang tersebut, Bupati mengharapkan sinergi dan kolaborasi dari Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam rangka mendukung percepatan dan pemerataan pembangunan. Dalam rangka menciptakan penyusunan dokumen perencanaan yang konsisten, komprehensif, terukur, dan dapat dilaksanakan, bahwa program-program yang telah berjalan dengan baik selama kepemimpinan sebelumnya akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Mereka berkomitmen untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik dari kalangan pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat, guna memastikan kualitas pelayanan publik yang lebih baik dan inklusif. Dengan semangat MEMBARA, bupati dan wakil bupati optimistis bahwa Muara Enim akan mengalami kemajuan signifikan dalam berbagai sektor. Mereka berjanji untuk bekerja keras merealisasikan program-program yang telah dirancang demi mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing di tingkat nasional. Bupati dan Wabup juga menyerahkan penghargaan perencanaan terbaik kepada OPD dan Kecamatan. Adapun peringat pertama diraih Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kab. Muara Enim yang diikuti peringkat ke-2 yakni Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian dan ke-3 Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim. Sementara Kecamatan terbaik ke-1 diraih Kecamatan Gelumbang diikuti Kecamatan Rambang dan kecamatan Muara Enim. Musrenbang merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari unsur pemerintah daerah, DPRD, tokoh masyarakat, hingga perwakilan dari berbagai organisasi dan kelompok masyarakat Musrenbang Kabupaten adalah forum musyawarah yang dilakukan secara tahunan untuk menyusun rencana pembangunan daerah. Musrenbang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, DPRD, tokoh masyarakat, dan organisasi masyarakat. Tujuan Musrenbang Kabupaten adalah: Memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan, Menampung aspirasi masyarakat, Menyepakati prioritas pembangunan jangka pendek, Menyetujui rencana kerja pembangunan daerah (RKPD). Proses Musrenbang Kabupaten: Warga mendiskusikan masalah yang mereka hadapi Menentukan prioritas pembangunan jangka pendek Mengusulkan prioritas pembangunan kepada pemerintah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) mengkategorikan usulan masyarakat berdasarkan urusan dan alokasi anggaran Menyetujui RKPD Musrenbang Kabupaten juga dapat dilakukan di tingkat kecamatan dan kelurahan. Musrenbang merupakan pendekatan bottom-up, di mana suara warga dapat secara aktif mempengaruhi rencana anggaran dan proyek pembangunan. Melalui Musrenbang ini, kita ingin memastikan bahwa program dan kegiatan yang diusulkan benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat di setiap kecamatan. Oleh karena itu, koordinasi dan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan kecamatan menjadi kunci utama keberhasilan perencanaan Tahapan Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) terdiri dari pra-musrenbang, pelaksanaan musrenbang, pasca-musrenbang. Tahapan Pra-Musrenbang Mengorganisir Musrenbang Mengkaji wilayah secara partisipatif Menyusun rancangan awal Renja Menyusun jadwal dan agenda Musrenbang Mengumumkan kegiatan Musrenbang dan menyebarkan undangan Mengkoordinir persiapan logistik Menyusun data dan informasi desa Menyusun draf Rancangan Awal RKP Tahapan Pelaksanaan Musrenbang Pembukaan acara Pemaparan dan diskusi narasumber Pemaparan draf Renja Kesepakatan kegiatan prioritas anggaran per bidang/isu Musyawarah penentuan Tim Delegasi Penutupan acara Tahapan Pasca-Musrenbang Rapat kerja tim perumusan hasil Musrenbang, Pembekalan Tim Delegasi. Musrenbang merupakan forum antar pelaku dalam menyusun rencana pembangunan nasional. Dasar pelaksanaan Musrenbang adalah Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dasar pelaksanaan Musrenbang yaitu Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dalam Pasal 1 ayat (21) menyatakan bahwa Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya disingkat Musrenbang adalah forum antar pelaku dalam rangka menyusun rencana pembangunan nasional tahun 2025 yang disampaikan saat Musrenbang ini, diantaranya : Pengajuan mobil Sampah / Armada sampah. Pembangunan Jalan Penghubung Kiarapedes - Sumbersari. Perbaikan Jembatan. Akses jalan penghubung antara Ciloji dengan cihalang. Penerangan Jalan Umum (PJU) Tahapan Musrenbang Berikut ini adalah tahapan musrenbang di Indonesia yang dikutip dari buku Perencanaan Pembangunan tulisan Mudrajad Kuncoro. 1. Pra-Rapat Koordinasi Pusat (Pra-Rakorbangpus) Tahap awal musrenbang dimulai dari bulan Januari hingga minggu ketiga Maret. Pada tahap ini, pemerintah mengidentifikasi isu-isu strategis yang akan menjadi dasar pembahasan dalam menyinkronkan perencanaan antara pusat dan daerah. Selain itu, pemerintah menetapkan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk tahun mendatang, menentukan pagu indikatif anggaran, dan merincikan anggaran per provinsi. Di tahap ini, aspirasi masyarakat juga mulai dijaring melalui Musrenbang Nasional (Musrenbangnas). 2. Rapat Koordinasi Pusat (Rakorbangpus) Rapat koordinasi pusat atau rakorbangpus dilaksanakan pada minggu keempat Maret. Tujuan dari rakorbangpus adalah menghasilkan isu strategis yang akan menjadi bahan utama dalam proses sinkronisasi antara pusat dan daerah. Pada tahap ini, pemerintah pusat dan pemerintah daerah mulai membahas dan menyepakati arah perencanaan agar sesuai dengan kebutuhan dan potensi di setiap daerah. 3. Rapat Teknis Kementerian/Lembaga (Ratek K/L) Tahap ketiga ini dilaksanakan pada minggu kedua April, di mana setiap kementerian dan lembaga (K/L) mengadakan rapat teknis. Rapat teknis ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan dari setiap Kementerian dan Lembaga mengenai Rancangan Rencana Kerja (Renja) mereka. Hasil dari rapat ini menjadi bahan penting dalam penyusunan rencana kerja pemerintah, khususnya dalam menentukan prioritas program dan anggaran untuk setiap K/L. 4. Musrenbang Provinsi (Musrenbangprov) Musrenbang tingkat provinsi dilakukan pada minggu keempat Maret. Pada tahap ini, pemerintah provinsi menyusun Usulan Pendanaan Pemerintah Daerah (UPPD) berdasarkan kebutuhan pembangunan di tingkat provinsi. Musrenbangprov juga menjadi forum bagi pemerintah daerah untuk mengusulkan program-program yang membutuhkan dukungan anggaran dari pemerintah pusat. 5. Musrenbang Nasional (Musrenbangnas) Musrenbangnas merupakan tahap akhir dari rangkaian musrenbang, yang berlangsung mulai dari bulan April hingga akhir Mei. Proses musrenbangnas terdiri dari tiga bagian, yaitu pra-musrenbangnas, musrenbangnas, dan pasca-musrenbangnas. Tahap ini bertujuan untuk membahas, menyesuaikan, dan menyepakati usulan-usulan pembangunan yang sudah dihasilkan di tingkat daerah agar selaras dengan rencana kerja pemerintah pusat. Hasil akhir Musrenbangnas akan menjadi masukan utama dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk tahun berikutnya. Dasar pelaksanaan Musrenbang yaitu Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dalam Pasal 1 ayat (21) menyatakan bahwa Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya disingkat Musrenbang adalah forum antar pelaku dalam rangka menyusun rencana pembangunan nasional Sedangkan Dasar hukum Musrenbang di Kabupaten Muara Enim adalah Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 1 ayat (21) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 menyatakan bahwa Musrenbang adalah forum antar pelaku dalam rangka menyusun rencana pembangunan nasional. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Peraturan ini mengatur pelaksanaan Musrenbang Kecamatan. Musrenbang merupakan singkatan dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan. Musrenbang bertujuan untuk: Merumuskan prioritas pembangunan Menyepakati rencana kerja tahunan Menyepakati program yang akan menjadi fokus utama di tahun anggaran berikutnya Menampung dan menyeleksi usulan-usulan dari masyarakat yang berkaitan dengan pembangunan daerah Musrenbang dapat diikuti oleh berbagai pihak, seperti: Pemerintah Desa BPD Unsur perwakilan masyarakat desa Ketua RT/RW Kepala Dusun Tokoh agama Ketua adat Wakil kelompok perempuan Wakil kelompok pemuda Ormas Melalui Musrenbang ini, kita ingin memastikan bahwa program dan kegiatan yang diusulkan benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat di setiap kecamatan. Oleh karena itu, koordinasi dan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan kecamatan menjadi kunci utama keberhasilan perencanaan ini," ujar Kepala Bappeda

../images/kegiatan/3341690.jpg
Info Baru

DWP Kabupaten Morowali Utara > BKPSDM KABUPATEN MOROWALI UTARA

  • Oleh: Bid.Sosial Budaya
  • 06-12-2025

Anggota Dharma Wanita Persatuan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kabupaten Morowali Utara Ny. Halima Alimuddin melakukan foto bersama usai mengikuti pengajian rutin bersama anggota Majelis Taklim Desa Korololaki. Kegiatan ini dilakukan pada hari Sabtu, 6 Desember 2025 di Rumah Ibu Asmiati, Desa Korololaki.

../images/kegiatan/3341689.jpg
Info Baru

DWP Kabupaten Morowali Utara > BKPSDM KABUPATEN MOROWALI UTARA

  • Oleh: Bid.Sosial Budaya
  • 06-12-2025

Dharma Wanita Persatuan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Telah mengikuti kegiatan Bidang : Sosial Budaya. Program : Ketahanan Keluarga, Iman dan Takwa. Keterangan Program: 1. Dharma Wanita Persatuan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD). 2. Hari / Tanggal : Sabtu, 6 Desember 2025. 3. Waktu : 14.30 wita - selesai. 4. Peserta : Ny. Halima Alimuddin. 5. Lokasi : Rumah Ibu Asmiati, Desa Korololaki. 6. Acara : Mengikuti pengajian rutin bersama anggota Majelis Taklim Desa Korololaki. Yang dipimpin oleh Ibu Ketua Majelis Taklim Desa Korololaki Ibu Isna Lapasila dan diikuti 20 orang anggota. Susunan Acara : 1. Pembukaan. 2. Pembacaan ayat suci Al-Qur'an. 3. Pembacaan Asmaul Husna. 4. Tadarus Al-Quran secara bersama-sama. 5. Arahan Ibu Ketua Majelis Taklim. 6. Penutup sekaligus istirahat. Tujuan dari kegiatan ini sebagai wadah memperoleh pemahaman dan pengalaman dalam beribadah sehingga dapat meningkatkan iman dan takwa bagi anggota DWP.

../images/kegiatan/3341688.jpg
Info Baru

DWP Kabupaten Muara Enim > KEC. PANANG ENIM

  • Oleh: Sekretariat
  • 01-12-2025

Pagi yang cerah menyambut kedatangan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Panang Enim sekaligus Bunda Literasi Panang Enim, Ny. Riny Eko Sulistiawan, di Desa Tanjung Baru pada Jumat, 01 Desember 2025. Udara segar perdesaan yang bersih dan deretan rumah yang tertata rapi menjadi latar yang hangat untuk sebuah kegiatan penuh makna: kunjungan resmi ke Perpustakaan Rio Kurung, sebuah pusat belajar kecil yang menjadi kebanggaan masyarakat desa. Sejak pagi, anak-anak sekolah dasar, guru, perangkat desa, dan ibu-ibu PKK telah berkumpul menantikan kedatangan beliau. Di halaman perpustakaan, terlihat senyum ceria anak-anak yang membawa buku favorit mereka, seolah tak sabar ingin menunjukkan karya dan kemampuan membacanya kepada Bunda Literasi. Kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bagian dari misi besar: menggerakkan budaya literasi dari desa, membangun minat baca sejak usia dini, dan memperkuat fungsi perpustakaan desa sebagai pusat pengetahuan dan pusat kegiatan masyarakat. Saat mobil rombongan tiba, masyarakat menyambut dengan hangat. Suasana haru dan bangga terlihat dari wajah para warga, sebab bagi mereka, kehadiran Bunda Literasi merupakan penghormatan sekaligus harapan baru bagi perkembangan literasi di desa mereka. SAMBUTAN BUNDA LITERASI PANANG ENIM – Ny. Riny Eko Sulistiawan Dalam sambutannya, Bunda Literasi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Tanjung Baru yang telah menjaga, merawat, dan menghidupkan Perpustakaan Rio Kurung. Beliau berkata dengan penuh kehangatan: “Saya merasa sangat bahagia dapat hadir di Perpustakaan Rio Kurung hari ini. Perpustakaan bukan hanya gedung yang berisi buku, tetapi merupakan jendela dunia yang bisa membuka wawasan, membentuk karakter, dan mengubah masa depan seseorang. Di tempat seperti inilah, anak-anak desa bisa bermimpi lebih tinggi, belajar lebih banyak, dan tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berdaya.” Beliau menekankan pentingnya peran literasi dalam kehidupan: Literasi bukan hanya kemampuan membaca, tetapi kemampuan memahami, menganalisis, dan menciptakan sesuatu. Perpustakaan desa harus menjadi ruang inklusif untuk semua warga: anak-anak, remaja, ibu rumah tangga, bahkan lansia. Buku dapat menginspirasi, mengubah cara berpikir, dan mendekatkan keluarga. Beliau melanjutkan: “Saya ingin anak-anak Tanjung Baru tumbuh menjadi anak-anak yang tidak takut bermimpi. Bermimpilah setinggi langit, karena buku adalah kendaraan yang akan membawa kalian ke mana saja. Sebagai Bunda Literasi, saya berkomitmen untuk mendukung setiap perpustakaan desa agar menjadi tempat yang nyaman, menarik, dan berdaya guna.” Pada akhir sambutannya, beliau memberi pesan motivatif: “Ayo kita hidupkan budaya membaca. Jika setiap rumah menyediakan waktu 15 menit untuk membaca bersama anak, maka masa depan mereka akan jauh lebih cerah. Literasi adalah investasi terbaik.” SAMBUTAN KEPALA DESA TANJUNG BARU Kepala Desa Tanjung Baru, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih dan bangga atas kunjungan Bunda Literasi. Beliau mengatakan: “Perpustakaan Rio Kurung ini berdiri dari semangat masyarakat. Walaupun kecil, namun kami berusaha menjaga agar perpustakaan ini tetap hidup. Kami merasa sangat terhormat karena Bunda Literasi berkenan hadir. Ini menambah semangat kami untuk terus mengembangkan fasilitas dan kegiatan literasi di desa.” Beliau juga menjelaskan bahwa: Banyak anak-anak desa yang mulai gemar membaca sejak perpustakaan dibuka. Guru-guru rutin mengajak siswa berkunjung ke perpustakaan. Perpustakaan menjadi tempat berkumpul dan belajar bagi remaja di sore hari. Ibu-ibu PKK sering mengadakan kegiatan membaca dongeng dan belajar menulis bagi anak-anak. Kepala Desa menutup sambutannya dengan harapan: “Kami berharap kunjungan hari ini menjadi titik awal perubahan besar. Semoga perpustakaan ini semakin maju dan dapat melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak, dan berprestasi.” SESI INTERAKSI DAN TANYA JAWAB BUNDA LITERASI DENGAN ANAK-ANAK Setelah sambutan, Bunda Literasi mengajak anak-anak duduk melingkar di dalam perpustakaan. Suasana menjadi hangat dan penuh keceriaan. Pertanyaan Bunda Literasi: 1. “Siapa di sini yang suka membaca buku?” Anak-anak mengangkat tangan dengan semangat. Salah satu anak menjawab, “Saya suka membaca buku cerita hewan, Bu!” 2. “Buku apa yang paling kalian sukai?” Ada yang menjawab buku cerita nabi Ada yang menjawab komik anak Ada yang menjawab buku sains sederhana Ada yang menyukai buku bergambar 3. “Apa cita-cita kalian?” Jawaban anak-anak membuat ruangan penuh senyum: “Ingin jadi guru!” “Ingin jadi dokter!” “Ingin jadi polisi!” “Ingin jadi pilot!” Bunda Literasi kemudian berkata: “Semua cita-cita kalian sangat hebat. Ingat, membaca adalah cara pertama untuk menggapai cita-cita itu.” Pertanyaan anak kepada Bunda Literasi: “Bunda, buku apa yang dulu Bunda suka baca?” Beliau menjawab sambil tersenyum: “Bunda dulu suka membaca buku cerita rakyat dan ensiklopedia anak. Dari sanalah Bunda belajar banyak hal dan terinspirasi untuk terus belajar.” Anak-anak terlihat sangat antusias, bahkan beberapa di antara mereka meminta Bunda Literasi membacakan satu cerita pendek dari buku perpustakaan. Beliau pun melakukannya, dan ruangan dipenuhi tawa serta konsentrasi anak-anak yang mendengarkan dengan penuh perhatian. PENUTUP Kunjungan Bunda Literasi ke Perpustakaan Rio Kurung ditutup dengan sesi foto bersama, pembagian buku bacaan, dan penyerahan simbolis dukungan literasi kepada pengelola perpustakaan. Anak-anak tampak sangat bahagia, beberapa bahkan enggan pulang karena masih ingin membaca buku bersama Bunda Literasi. Bagi masyarakat Desa Tanjung Baru, kunjungan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi merupakan dorongan moral yang sangat besar. Kehadiran Bunda Literasi membuat mereka merasa dihargai, didukung, dan diperhatikan. Perpustakaan Rio Kurung kini memiliki semangat baru. Para guru lebih termotivasi, orang tua semakin peduli, dan anak-anak sangat bangga bahwa perpustakaan mereka dikunjungi oleh sosok yang mereka kagumi. Di akhir kegiatan, Bunda Literasi meninggalkan pesan mendalam: “Mari jadikan membaca sebagai bagian dari kehidupan. Perpustakaan ini kecil, namun dari tempat kecil inilah akan lahir mimpi-mimpi besar.” Dengan demikian, kunjungan ini tidak hanya meninggalkan kenangan yang indah, tetapi juga membawa harapan besar untuk masa depan literasi di Kecamatan Panang Enim.

../images/kegiatan/3341687.jpg
Info Baru

DWP Kabupaten Garut > DWP SETDA

  • Oleh: Sekretariat
  • 03-12-2025

Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Daerah Kabupaten Garut Dasar Kegiatan Surat Undangan Panitia Penyelenggara Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97 Tahun 2025 Tingkat Kabupaten Garut Nomor: 07/PAN-PHI.GRT/XII/2025 tanggal 1 Desember 2025. Waktu dan Tempat Hari/Tanggal : Rabu, 3 Desember 2025 Waktu : Pukul 13.00 WIB – selesai Tempat : Ruang Rapat Sekretariat GOW Kabupaten Garut Jalan Ahmad Yani Peserta Kegiatan Panitia Kegiatan PHI ke-97 Tingkat Kabupaten Garut. Uraian Kegiatan Pada hari Rabu, 3 Desember 2025 Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Daerah Kabupaten Garut yang diwakili oleh Ny Hanifah Margiyanto menghadiri rapat persiapan kegiatan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97 Tahun 2025 Tingkat Kabupaten Garut yang diselenggarakan oleh GOW (Gerakan Organisasi Wanita). Rapat ini bertujuan untuk melakukan koordinasi panitia dalam rangka mempersiapkan rangkaian kegiatan PHI ke-97 dengan tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045." Rapat membahas pembagian tugas panitia, penyusunan jadwal kegiatan, kesiapan tempat pelaksanaan, serta teknis pelaksanaan kegiatan agar berjalan dengan tertib dan lancar. Hasil Kegiatan 1. Disepakati pembagian tugas masing-masing panitia. Dari DWP Setda Ny Margiyanto menerima tugas sebagai sekretaris. 2. Ditentukan jadwal pelaksanaan kegiatan PHI ke-97. 3. Disusun rencana teknis pelaksanaan kegiatan. penyelenggaraDalam rangka memperingati Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 Tingkat Kabupaten Garut, Panitia Penyelenggara akan melaksanakan kegiatan-kegiatan: 1. Mengadakan Bhakti Sosial ke Griya Lansia (Senam Bersama, Pemeriksaan Kesehatan, Potong Rambut dan Pembagian Bingkisan) 2. Ziarah ke Makam RA. Lasminingrat 3. Penanaman 10.000 Pohon di daerah Dayeuh Manggung 4. Lomba Menulis Essay 5. Acara Puncak Peringatan Hari Ibu Ke-97 Tahun 2025

../images/kegiatan/3341686.jpg
Info Baru

DWP Kabupaten Halmahera Tengah > Skpd inspektorat

  • Oleh: Sekretariat
  • 06-12-2025

Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-26 Tahun 2025, DWP Kabupaten Halmahera Tengah menggelar rangkaian kegiatan lomba yang diikuti oleh seluruh Unsur Pelaksana DWP Instansi Pemerintah se-Kabupaten Halmahera Tengah. Selain perlombaan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan agenda penggalangan dana untuk membantu korban bencana alam di Aceh dan Sumatra sebagai wujud kepedulian sosial DWP. Kegiatan dilaksanakan pada: • Hari/Tanggal: Sabtu, 06 Desember 2025 • Waktu: 10.00 WIT – selesai • Tempat: Halaman Kantor DPRD Kabupaten Halmahera Tengah, Desa Loiteglas, Kecamatan Weda • Penyelenggara: DWP Kabupaten Halmahera Tengah • Bidang Penanggung Jawab: Sekretariat • Jumlah Peserta/Hadirin: Lebih dari 350 orang, terdiri dari: 1. 48 pengurus DWP Kabupaten Halmahera Tengah 2. Penasihat DWP pada Unsur Pelaksana Instansi Pemerintah 3. 39 Unsur Pelaksana DWP Instansi Pemerintah se-Halmahera Tengah 4. 8 DWP Bagian pada Unsur Pelaksana Sekretaris Daerah 5. Staf Dinas Kominfo Sandi DWP UP Inspektorat Kabupaten Halmahera Tengah turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini dengan jumlah 8 orang, yaitu: 1. Ny. Susi Basri (Ketua) 2. Ny. Nurasiah Ridwan (Sekretaris) 3. Ny. Julfita Mujamil (Bendahara) 4. Ny. Malinda Zulfahri (Ketua Bidang Sosial Budaya) 5. Ny. Liliasyari Agi (Anggota) 6. Ny. Sahrini Safruddin (Anggota) 7. Nn. Suranti (Anggota) 8. Nn. Mei (Anggota) Jenis Kegiatan Rangkaian lomba yang dipertandingkan terdiri dari: • Lomba Bakiak • Lomba Sambung Kata • Lomba Memasukkan Jarum/Paku ke dalam Botol DWP UP Inspektorat mengikuti seluruh perlombaan dengan penuh semangat dan menjunjung tinggi sportivitas. Selain itu, seluruh Unsur Pelaksana DWP juga mengikuti agenda penggalangan dana yang ditujukan untuk membantu masyarakat korban bencana alam baru-baru ini di wilayah Aceh dan Sumatra. Penggalangan dana dilakukan secara sukarela oleh seluruh peserta dan hadirin. Uraian Pelaksanaan Kegiatan 1. Pembukaan Acara Kegiatan diawali dengan pembukaan resmi yang dipimpin oleh Sekretaris DWP Kabupaten Halmahera Tengah, Ny. Zullaiha Syamsul Bahri Ismail, dilanjutkan dengan apel bersama. Apel dipimpin oleh Ketua DWP Kabupaten Halmahera Tengah, Ny. Mutmainnah Bahri, yang dalam arahannya menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada seluruh anggota DWP atas kehadiran dan dukungan mereka. Beliau menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi menjadi momentum penting untuk memperkuat kebersamaan, kekompakan, serta semangat pengabdian di antara anggota DWP. Usai apel dan doa bersama, suasana semakin meriah dengan dimulainya rangkaian perlombaan. 2. Eksebisi Lomba Mengisi Paku dalam Botol Sebagai pembuka, dilaksanakan lomba eksebisi mengisi paku dalam botol yang diikuti oleh pengurus DWP Kabupaten Halmahera Tengah, dengan pembagian sebagai berikut: • Grup Sekretariat • Ny. Mutmainnah Bahri (Ketua) • Ny. Sri Iryani Ridwan (Wakil Ketua) • Ny. Zullaiha Syamsul Bahri (Sekretaris) • Ny. Jumarni Fitra (Wakil Sekretaris I) • Ny. Fatun Ahmadiarsya (Wakil Sekretaris II) • Grup Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi, dan Bidang Sosial Budaya Dalam eksebisi tersebut, grup Sekretariat berhasil meraih kemenangan. 3. Peserta Setiap Lomba Jumlah peserta pada tiap cabang lomba sebagai berikut: • Lomba Sambung Kata: 7 peserta per tim • Lomba Bakiak: 3 peserta per tim • Lomba Memasukkan Paku/Jarum dalam Botol: 5 peserta per tim Seluruh Unsur Pelaksana DWP Instansi Pemerintah mengikuti kompetisi ini dengan penuh semangat, menjadikan perlombaan sebagai sarana mempererat silaturahmi dan kebersamaan. 4. Penggalangan Dana untuk Korban Bencana di Sumatra Sebagai bentuk kepedulian sosial, kegiatan ini turut disertai penggalangan dana solidaritas yang melibatkan seluruh peserta dan hadirin. Dana yang terkumpul selanjutnya akan disalurkan kepada korban bencana alam di Sumatra melalui mekanisme resmi DWP Kabupaten Halmahera Tengah. Agenda ini mendapatkan respons positif, mencerminkan semangat empati dan gotong royong dalam tubuh Dharma Wanita Persatuan. 5. Penutupan dan Pengumuman Pemenang Kegiatan ditutup dengan pembacaan pemenang dari seluruh cabang lomba. Hadiah diserahkan langsung oleh Ketua DWP Kabupaten Halmahera Tengah didampingi para pengurus. Pada kesempatan ini, DWP UP Inspektorat Kabupaten Halmahera Tengah berhasil meraih Juara II pada Lomba Sambung Kata / Kata Berantai. Prestasi ini menjadi bukti kekompakan dan kerja sama tim yang solid serta menambah kebanggaan bagi seluruh anggota. Suasana penutupan berlangsung penuh kehangatan, mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan kegiatan HUT DWP ke-26 Tahun 2025. Partisipasi aktif DWP UP Inspektorat Kabupaten Halmahera Tengah dalam perayaan ini menjadi wujud nyata komitmen organisasi dalam mendukung program kerja DWP serta memperkuat rasa persaudaraan antar anggota. Melalui kegiatan lomba dan aksi sosial penggalangan dana, diharapkan solidaritas, kepedulian, serta sinergi antar Unsur Pelaksana DWP semakin meningkat menuju organisasi yang lebih berdaya dan maju. Penulis Laporan : Ny. Malinda Zulfahri

../images/kegiatan/3341685.jpg
Info Baru

DWP Kabupaten Muara Enim > KEC. PANANG ENIM

  • Oleh: Bid.Pendidikan
  • 08-12-2025

Manasik Haji Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kecamatan Panang Enim – Selasa, 2 Desember 2025 Balai Desa Bedegung, Jalan Air Terjun Bedegung Suasana pagi di Balai Desa Bedegung tampak begitu hangat dan penuh semangat. Sejak pukul 08.00 WIB, ratusan anak PAUD dari berbagai desa di Kecamatan Panang Enim dengan antusias berkumpul mengenakan pakaian ihram kecil berwarna putih. Wajah mereka tampak bercahaya, seolah-olah benar-benar akan berangkat ke Tanah Suci. Para guru, orang tua, dan tamu undangan terlihat mendampingi dengan penuh kebahagiaan. Di tengah antusiasme itu, kegiatan Manasik Haji PAUD se-Kecamatan Panang Enim resmi dibuka sebagai bentuk komitmen pemerintah setempat untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak usia dini melalui pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Panang Enim, Ny. Riny Wahyuni Eko Sulistiawan, beserta jajarannya turut hadir untuk memberikan dukungan moral dan semangat. Turut hadir pula para tokoh pendidikan, perwakilan KUA, HIMPAUDI, PKG, IGTK, dan unsur pemerintah kecamatan. RANGKAIAN ACARA & SAMBUTAN Pembukaan dan Tilawah Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ibu Nurul Aini, yang suaranya lembut namun penuh kekhusyukan. Tilawah ini menjadi awal yang menenangkan, sekaligus mengarahkan fokus seluruh peserta pada makna spiritual kegiatan Manasik Haji. Sambutan Ketua Pelaksana – Ibu Mediyawati, S.E Dalam sambutannya, Ibu Mediyawati, S.E, menyampaikan rasa haru dan bahagia atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau memulai dengan ucapan terima kasih yang tulus kepada seluruh pihak, terutama kepada Bunda PAUD Kecamatan Panang Enim yang pada tahun-tahun sebelumnya belum sempat hadir karena agenda dinas. Beliau menegaskan: “Kegiatan ini bukan hanya kegiatan tahunan, tetapi merupakan upaya nyata untuk membentuk pondasi spiritual bagi anak-anak. Usia dini adalah masa emas, masa ketika nilai, sikap, dan karakter dapat ditanamkan dengan kuat. Manasik Haji tidak sekadar simulasi ibadah, tetapi adalah pembelajaran tentang ketaatan, kesabaran, disiplin, dan kebersamaan.” Ibu Mediyawati juga menguraikan pandangannya: bahwa manasik haji adalah media pendidikan agama yang menyentuh langsung hati anak, memadukan unsur bermain, bergerak, mendengar, dan menirukan, serta dapat membantu anak memahami makna ibadah dengan cara yang menyenangkan. Beliau menambahkan: “Jika anak-anak sejak dini telah diperkenalkan dengan ibadah haji, maka di masa depan mereka memiliki bekal pemahaman yang kuat, sekaligus rasa cinta terhadap ajaran Islam. Kami ingin kegiatan ini menjadi pengalaman spiritual yang membekas dalam ingatan mereka.” Sambutan Bunda PAUD & Ketua DWP Kecamatan Panang Enim – Ny. Riny Wahyuni Eko Sulistiawan Dalam kesempatan ini, Bunda PAUD menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan memuji kerja keras panitia. Beliau mengawali sambutannya dengan menyampaikan permohonan maaf dari Bapak Camat Panang Enim yang berhalangan hadir karena agenda rapat penting. Selanjutnya beliau menegaskan: “Anak-anak adalah amanah kita. Tugas kita adalah membimbing mereka menjadi generasi yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam iman dan akhlaknya. Melalui kegiatan manasik haji, anak-anak belajar tentang ketertiban, kesabaran, kerja sama, dan keikhlasan. Ini bukan sekadar praktik ibadah, tetapi pendidikan karakter.” Beliau juga menyampaikan pandangan strategisnya: Bahwa pendidikan agama harus diberikan melalui contoh nyata dan pengalaman langsung, bukan hanya teori. Manasik haji adalah salah satu metode paling efektif untuk itu. Kegiatan ini adalah wujud kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, guru, orang tua, dan masyarakat. Di akhir sambutannya, beliau mengajak seluruh hadirin untuk terus menjaga komitmen terhadap pendidikan anak usia dini, karena masa depan bangsa berada di tangan anak-anak hari ini. KEHADIRAN PARA PESERTA DAN UNDANGAN Acara tersebut dihadiri oleh berbagai unsur pendidikan, pemerintahan, dan organisasi masyarakat, termasuk Korwilcambidik, perwakilan KUA Tanjung Agung, Kasi Kessos Kecamatan Panang Enim, HIMPAUDI, PKG, IGTK, para Kepala Sekolah, guru TK/PAUD/KB, serta ratusan anak PAUD se-Kecamatan Panang Enim. KESAN DAN PESAN ORANG TUA ANAK PAUD Para orang tua yang hadir turut memberikan respons positif. Beberapa di antaranya menyampaikan kesan sebagai berikut: Ibu Dewi (orang tua dari PAUD Budi Jaya): “Saya terharu melihat anak saya bisa mengikuti manasik dengan tertib. Walau masih kecil, dia terlihat sangat bahagia dan bangga mengenakan pakaian ihram.” Bapak Fahmi (orang tua TK Adinda): “Kegiatan ini luar biasa. Anak-anak belajar sambil bermain, dan itu sangat efektif. Anak saya bahkan meminta untuk belajar talbiyah di rumah.” Ibu Ratna (orang tua KB Merpati): “Terima kasih kepada guru-guru. Anak-anak kami mendapatkan pengalaman spiritual yang akan mereka ingat seumur hidup.” Ibu Handayani (orang tua TK Pelangi Ceria): “Yang paling saya suka adalah bagaimana guru mengarahkan anak-anak dengan lembut. Manasik ini membuat anak lebih disiplin dan percaya diri.” TATA CARA MANASIK HAJI 1. Ihram Anak memakai pakaian putih dari rumah. Guru menjelaskan tentang kesucian dan niat. Anak diberi pemahaman bahwa ihram melambangkan kesederhanaan dan kebersamaan. 2. Wukuf di Arafah Dilakukan di ruangan yang disimulasikan sebagai Padang Arafah. Anak membaca talbiyah: Labbaikallahumma labbaik… Anak diajak merenung sejenak memohon ampun kepada Allah. 3. Perjalanan Menuju 'Masjidil Haram' Guru mengarahkan anak berjalan dengan tertib. Anak melaksanakan sholat Idul Adha dua rakaat yang dipandu guru. 4. Lempar Jumrah Dilakukan dengan gulungan kertas atau pipilan jagung. Anak melemparkan ke tiga titik: Ula, Wustha, Aqabah. Guru menjelaskan bahwa melempar jumrah melambangkan melawan godaan setan. 5. Tawaf Anak mengelilingi miniatur Ka'bah beberapa putaran. Dimulai dari Hajar Aswad sambil membaca: 'Bismillahi Allahu Akbar' Guru menjelaskan bahwa tawaf melambangkan kepatuhan kepada Allah. 6. Sa’i (Safa – Marwah) Anak berjalan santai atau berlari kecil antara dua titik. Sambil membaca doa pendek, takbir, dan tahlil. Guru menjelaskan kisah perjuangan Hajar mencari air untuk Nabi Ismail. 7. Tahallul Anak melakukan pemotongan rambut secara simbolis. Setelah tahallul, anak meminum air zam-zam dan makan kurma sambil membaca basmalah. MANFAAT BELAJAR & PRAKTIK MANASIK HAJI UNTUK ANAK TK & PAUD Pembelajaran manasik haji untuk anak usia dini bukan sekadar simulasi ibadah, tetapi juga merupakan pendidikan karakter, spiritual, dan sosial yang sangat penting. Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar langsung (learning by doing) yang sangat efektif untuk anak-anak. 1. Mengenalkan Ibadah Haji Sejak Dini Anak-anak belajar bahwa haji adalah salah satu Rukun Islam yang wajib dikerjakan bagi yang mampu. Dengan simulasi langsung, mereka bisa memahami: Apa itu haji Ritual-rangakaian haji (ihram, tawaf, sa’i, wukuf, tahallul) Makna dasar setiap ibadah 2. Menanamkan Nilai-nilai Agama Melalui manasik haji, anak mulai mengenal ajaran dasar Islam dengan cara yang menyenangkan. Nilai-nilai ini meliputi: Ketakwaan kepada Allah Keikhlasan Ketaatan kepada perintah agama Semangat beribadah 3. Melatih Disiplin dan Ketertiban Setiap tahapan haji memiliki urutan tertentu. Anak belajar: Mengikuti instruksi Menunggu giliran Mengantri dengan tertib Mematuhi aturan kegiatan Ini menjadi latihan disiplin yang sangat baik bagi anak usia dini. 4. Mengembangkan Kemandirian Dalam kegiatan manasik, anak-anak didorong untuk: Mengenakan pakaian ihram Mengikuti rute yang ditentukan Menghafal doa-doa pendek Melakukan gerakan ibadah sendiri atau dengan sedikit bantuan Hal ini membantu melatih kepercayaan diri dan kemandirian mereka. 5. Mengasah Kemampuan Kognitif Anak-anak berlatih: Menghafal talbiyah dan doa Mengingat urutan rukun haji Mengamati bentuk Ka'bah dan lokasi-lokasi simbolik Menyimak penjelasan guru Aktivitas ini menstimulasi daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir. 6. Memperkuat Motorik Kasar dan Halus Kegiatan manasik mengajak anak untuk: 1. Berjalan 2. Berlari kecil saat sa’i 3. Melempar jumrah 4. Mengangkat tangan saat takbir Gerakan-gerakan ini membantu perkembangan motorik anak. 7. Mengembangkan Nilai Sosial dan Kebersamaan Manasik haji dilakukan bersama-sama sehingga anak belajar: 1. Kerja sama 2. Saling menolong 3. Menjaga teman 4. Berinteraksi dalam kelompok besar Ini melatih anak untuk berempati dan menghargai sesama. 8. Menumbuhkan Rasa Cinta Terhadap Agama Islam Pengalaman spiritual ini menumbuhkan rasa bangga dan cinta anak terhadap agamanya. Anak-anak akan: Semakin semangat mengikuti kegiatan keagamaan Mengenal ibadah dengan perasaan gembira Termotivasi untuk memahami agama lebih dalam 9. Memperkenalkan Lingkungan Ibadah Melalui replika Ka’bah dan miniatur lokasi haji, anak dapat: Mengenal bentuk Ka’bah Memahami fungsi-fungsi tempat seperti Safa, Marwah, Arafah, dan Mina Membangun imajinasi tentang Tanah Suci Ini menjadi pembelajaran visual yang kuat untuk mereka. 10. Memberikan Pengalaman Spiritual yang Mendalam Meski masih kecil, pengalaman manasik haji sering menjadi: Kenangan indah Pengalaman pertama mereka mengenal ibadah besar Pengalaman spiritual yang menenangkan Pengalaman seperti ini akan diingat hingga mereka dewasa. Kesimpulan Belajar dan praktik manasik haji sangat bermanfaat bagi anak TK dan PAUD, bukan hanya dalam aspek agama, tetapi juga perkembangan karakter, sosial, kognitif, dan emosional mereka. Kegiatan ini memberi fondasi spiritual yang kuat dan membentuk pribadi anak yang disiplin, mandiri, dan berakhlak baik. Acara Manasik Haji PAUD se-Kecamatan Panang Enim ditutup dengan suasana haru dan gembira. Para peserta, guru, dan tamu undangan berfoto bersama di depan miniatur Ka'bah sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk terus mendukung pendidikan anak usia dini. Narasumber penutup menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan karena: mampu membangun karakter anak, memberikan pengalaman keagamaan yang nyata, mempererat hubungan antara orang tua, guru, dan anak, serta menanamkan nilai religius yang sangat penting untuk kehidupan masa depan. Kegiatan Manasik Haji ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang lebih baik, lebih kreatif, dan lebih menyentuh hati.

../images/kegiatan/3341683.jpg
Info Baru

DWP Kabupaten Muara Enim > KEC. PANANG ENIM

  • Oleh: Sekretariat
  • 04-12-2025

Pada hari Kamis, tanggal 04 Desember 2025, Puskesmas Panang Enim menyelenggarakan Rapat Mini Lokakarya Lintas Sektor yang dilaksanakan di ruang pertemuan Puskesmas Panang Enim. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda penting dalam upaya memperkuat koordinasi berbagai pihak terkait pencegahan dan penanggulangan stunting di wilayah kerja Panang Enim. Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur lintas sektor, mulai dari Pimpinan Puskesmas Panang Enim, KUA Kecamatan Panang Enim, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua TP-PKK Desa, Bidan Desa, para guru, Dharma Wanita Kecamatan, serta Kader Posyandu dari seluruh wilayah kerja. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan tingginya komitmen bersama dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, kuat, dan bebas dari ancaman stunting. Turut hadir pula Ketua Dharma Wanita Persatuan sekaligus Ketua TP-PKK Kecamatan Panang Enim, Ny. Riny Eko Sulistiawan, beserta anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Panang Enim, Ny. Rismawati Halim, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap percepatan penurunan stunting. Keterlibatan organisasi perempuan ini menjadi salah satu pilar penting dalam menguatkan edukasi keluarga dan masyarakat terkait gizi dan kesehatan anak. Melalui lokakarya ini, diharapkan setiap pihak dapat menyatukan persepsi, menyusun langkah konkret, serta memperkuat koordinasi lintas sektor sehingga penanganan stunting dapat dilakukan secara lebih terarah, efektif, dan berkelanjutan. KATA SAMBUTAN DAN PEMBUKAAN (Versi Diperpanjang) 1. Sambutan Kepala Puskesmas Panang Enim – Ibu Meliati Acara resmi dibuka dengan sambutan dari Kepala Puskesmas Panang Enim, Ibu Meliati, yang dengan penuh kehangatan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta yang telah menyempatkan diri hadir pada kegiatan penting ini. Beliau menegaskan bahwa stunting merupakan isu serius yang tidak hanya berdampak pada kondisi fisik anak, tetapi juga berpengaruh terhadap kecerdasan dan masa depan mereka. Oleh sebab itu, peran setiap elemen masyarakat menjadi sangat vital. “Penanganan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab satu pihak, tetapi merupakan tugas bersama. Melalui pertemuan ini, kita berharap semakin terbangun sinergi lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting. Mari jadikan pertemuan ini langkah nyata untuk mewujudkan generasi Panang Enim yang sehat, cerdas, dan berkualitas.” Ibu Meliati menutup sambutannya dengan mengajak seluruh peserta untuk mengikuti rangkaian kegiatan dengan penuh kesungguhan agar hasil lokakarya dapat ditindaklanjuti secara nyata di lapangan. 2. Sambutan Ahli Gizi Puskesmas Panang Enim – Ibu Bella Oktalena, S.G (Versi Diperpanjang) Dalam sambutannya, Ahli Gizi Puskesmas, Ibu Bella Oktalena, S.G, menyampaikan bahwa isu stunting bukanlah semata-mata tentang perawakan pendek. Jauh lebih luas dari itu, stunting berpotensi menurunkan kecerdasan, produktivitas, bahkan kualitas hidup seseorang di masa dewasa. Beliau mengajak seluruh unsur yang hadir untuk menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing. “Stunting bukan sekadar persoalan tinggi badan, tetapi juga berdampak pada kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan. Dengan pemahaman dan kolaborasi yang tepat, kita bisa melakukan pencegahan sejak dini. Kami mengajak seluruh pihak aktif mengedukasi masyarakat dan memantau tumbuh kembang anak.” Ibu Bella juga mengingatkan bahwa edukasi harus dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya pada momen kegiatan resmi, tetapi juga melalui interaksi harian di lapangan. 3. Sambutan Ketua Dharma Wanita Persatuan & Ketua TP-PKK Kecamatan Panang Enim – Ny. Riny Eko Sulistiawan Pada kesempatan berikutnya, Ketua Dharma Wanita Persatuan sekaligus Ketua TP-PKK Kecamatan Panang Enim, Ny. Riny Eko Sulistiawan, memberikan sambutan penuh semangat dan perhatian terhadap upaya pencegahan stunting. Beliau menekankan pentingnya peran keluarga dan lingkungan terdekat dalam membentuk kualitas gizi anak. “Kami berkomitmen mendukung setiap program pencegahan stunting di kecamatan dan desa. Peran keluarga sangat penting dalam peningkatan status gizi. Mari bersama-sama memberikan perhatian terbaik kepada anak-anak, mulai dari gizi ibu hamil, ASI eksklusif, hingga MPASI yang berkualitas.” Hadir pula Ny. Rismawati Halim, yang memberikan dukungan moral dan komitmen agar edukasi mengenai stunting dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas. NARASUMBER PEMBUKA (Versi Diperpanjang) Sesi materi pertama disampaikan oleh Ahli Gizi Puskesmas Panang Enim, Ibu Bella Oktalena, S.G, yang memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi stunting di wilayah Panang Enim. Beliau memaparkan berbagai faktor risiko, kondisi terkini, serta strategi penanganan yang menuntut kerja sama lintas sektor. Materi ini menjadi landasan awal bagi seluruh peserta untuk memahami bahwa penurunan stunting bukan hanya tugas tenaga kesehatan, tetapi memerlukan dukungan pemerintah desa, para pendidik, tokoh masyarakat, PKK, Dharma Wanita, hingga keluarga di setiap rumah. NARASUMBER PENUTUP (Versi Diperpanjang) Menjelang akhir kegiatan, Kepala Puskesmas Panang Enim, Ibu Meliati, kembali memberikan arahan dan rangkuman terkait langkah strategis yang perlu dijalankan bersama. Beliau menegaskan bahwa upaya penurunan stunting memerlukan kehadiran aktif seluruh unsur, mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga masyarakat luas. “Mari kita kuatkan komitmen bersama. Apa yang kita lakukan hari ini adalah investasi jangka panjang bagi generasi masa depan. Kolaborasi semua sektor sangat menentukan keberhasilan upaya penurunan stunting.” Beliau menutup sesi tersebut dengan ajakan untuk menjaga kekompakan dan konsistensi dalam menjalankan program-program yang telah disepakati. PENUTUP KEGIATAN (Versi Diperpanjang) Dengan berakhirnya seluruh rangkaian acara, Rapat Mini Lokakarya Lintas Sektor Puskesmas Panang Enim diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama dan komitmen dalam percepatan penurunan stunting. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi, baik dalam sesi diskusi maupun tanya jawab, yang mencerminkan kepedulian bersama terhadap masa depan anak-anak Panang Enim. Kegiatan ini diharapkan tidak berhenti pada pembahasan semata, tetapi berlanjut pada aksi nyata di setiap sektor, desa, dan komunitas. Seluruh pihak berkomitmen melanjutkan edukasi, pemantauan tumbuh kembang anak, peningkatan pola asuh, serta penguatan program-program gizi agar tercipta generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas.

../images/kegiatan/3341682.jpg
Info Baru

DWP Kabupaten Halmahera Tengah > Skpd inspektorat

  • Oleh: Bid.Pendidikan
  • 05-12-2025

Pada tanggal 5 Desember 2025, Dharma Wanita Persatuan Unsur Pelaksana Inspektorat Kabupaten Halmahera Tengah menghadiri kegiatan “DWP Mengajar” yang dilaksanakan di TK Dharma Wanita, sebagai salah satu TK binaan DWP Kabupaten Halmahera Tengah. Kegiatan ini mengangkat tema “Edukasi Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak Sejak Dini.” Acara turut dihadiri oleh Ketua DWP Kabupaten Halmahera Tengah, Ibu Mutmainnah Bahri, serta drg. Annisha D. Putri, MMRS, yang memberikan materi edukatif kepada anak-anak terkait cara merawat kesehatan gigi dan mulut secara benar. Kegiatan ini juga diikuti oleh para Ketua Unsur Pelaksana DWP beserta jajaran pengurus lainnya. Selama kegiatan berlangsung, anak-anak diperkenalkan pada pentingnya kebiasaan menyikat gigi, pola makan sehat, serta pencegahan kerusakan gigi. Penyampaian materi dilakukan dengan metode interaktif dan menyenangkan, sehingga lebih mudah dipahami oleh peserta didik usia dini. Program DWP Mengajar ini menjadi salah satu wujud komitmen Dharma Wanita Persatuan dalam mendukung pendidikan serta pembinaan karakter anak sejak usia dini, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan kesehatan sejak awal. Penulis Laporan : Ny. Malinda Zulfahri.

2016 © Administrator e-Reporting. Dibuat oleh A Mufti, Jakarta ID