Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo telah Mengadakan Acara Kunjungan kesalah satu anggota melahirkan Kegiatan Bidang : Sosial dan Budaya Program :Bidang sosial dan Budaya /Kepedulian dan Kesetikawana/, Dana Sosial Keterangan Program : Dharma Wanita Persatuan Kec Bungatan Kabupaten Situbondo Hari/tanggal : Minggu, 06 Juli 2025 Pukul : 08.00 – Selesa i Lokasi : Kantor kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo Acara : Kunjungan Ke Rumah Salah Satu Anggota Dharma Wanita Persatu kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo Peserta : Anggota Dharma Wanita Persatuan kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo. Rangkaian Acara : Berkumpul di Ruang Rapat Dharma Wanita Persatuan kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo Berangkat Bersama-Sama Ibu sekretaris Dharma Wanita Persatuan Ny. Ayu Indawati kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo memberikan ucapan selamat Selanjutnya Ramah Tamah Do’a dan Penutup Sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan, Dharma Wanita Persatuan kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo mengadakan kunjungan kepada salah satu anggota yang baru saja melahirkan pada hari Senin tanggal 29 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk Mempererat hubungan antaranggota Dharma Wanita Perstauan serta menunjukkan kepedulian dan kebersamaan dalam berbagai aspek kehidupan. Menunjukkan perhatian dan dukungan emosional kepada anggota yang baru saja melahirkan agar merasa dihargai dan didukung. Sebagai bentuk kasih sayang dan perhatian, kami menyampaikan doa agar bayi tumbuh sehat, cerdas, dan menjadi anak yang berbakti kepada orang tua serta membawa keberkahan bagi keluarga. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian bingkisan buah tangan yang diserahkan oleh Ibu Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Kec Bungatan Kabupaten Situbondo. Dalam suasana penuh kehangatan, para anggota Dharma Wanita Persatuan Kec. Bungatan Kabupaten Situbondo menyampaikan doa dan harapan terbaik bagi bayi dan keluarganya. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan anggota selalu merasa mendapatkan dukungan dari komunitas dalam berbagai momen kehidupan, membangun solidaritas dan rasa persaudaraan di antara anggota Dharma Wanita Persatuan kecamatan Bungatan agar semakin kompak dalam berbagai kegiatan sosia. Dalam tradisi masyarakat Jawa, istilah berkunjung ke orang yang baru melahirkan disebut "jagong bayi". Tradisi ini dilakukan untuk mempererat silaturahmi dan melestarikan adat Jawa. Penjelasan 1. Jagong bayi merupakan tradisi masyarakat Jawa yang dilakukan setelah bayi lahir. 2. Dalam tradisi ini, ibu-ibu membawa peralatan bayi, seperti sabun, bedak bayi, dan rinso. 3. Setelah isya, bapak-bapak bergantian datang untuk ngobrol, merokok, minum kopi, atau bermain kartu. 4. Ibu-ibu bergantian menggendong bayi dan bercengkrama sesama ibu lainnya. 5. Dalam tradisi ini, ada adat yang meyakini bahwa jika ada tetangga atau keluarga yang datang menjenguk bayi, maka harus disiapin kapur sirih. 6. Kapur sirih ini kemudian dioleskan ke bayi dengan harapan terlepas dari gangguan ghoib (sawan) atau tidak rewel
Laporan Kegiatan Pertemuan Rutin Dharma Wanita Kabupaten Gresik Hari/Tanggal : Rabu, 28 Mei 2025 Pukul : 08.30 – Selesai Susunan Acara: 1. Pembukaan oleh MC 2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Hymne Dharma Wanita dan Mars Dharma Wanita. 2. Sambutan dan Pengarahan oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Gresik Ibu Nurul Haromaini Fandi Akhmad Yani 3. Sambutan dan Pengarahan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Gresik Ibu Siti Qomariyah Ahmad Wasil 4. Penyampaian Materi 5. Penutup Sambutan dari Penasihat Dharma Wanita Kabupaten gresik : Muskab merupakan pertemuan penting para anggota sebagai wadah diskusi untuk bertukar pikiran dan diskusi tentang visi dan misi dharma wanita untuk berkembang bersama khusunya meningkatkan kapasitas istri-istri ASN supaya berdaya. Beliau mengucapkan terima kasih kepada organisasi karena terus menjalankan kegiatan-kegiatan yang ada. Beliau juga berharap para anggota dapat menjadikan Dharma Wanita sebagai organisasi yang produktif, adaptif dan responsif. Ayo bareng-bareng bersama meningkatkan Sumber Daya anggota supaya tambah maju dan berkah bagi anggotanya dan juga dapat mensupport Kabupaten Gresik ini menjadi lebih maju. Sambuta dari Ketua : Dalam hal ini kita membahas rencana 5 tahun kedepan. Beliau juga berharap kegiatan ini berguna untuk evaluasi dari periode sebelumnya dan menyusun rencana program kerja periode yang akan datang dalam 5 tahun kedepan. Ibu-ibu anggota atau istri ASN ini harus selalu update tentang keadaan sekitar sekarang supaya bisa bermanfaat bagi anggotanya agar dapat menjadikan para anggota semakin solid dan mandiri dan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat dan anggotanya. Materi : 1. Menjelaskan tentang Anggaran Dasar dan Perubahan Anggaran Dasar Dharma Wanita Persatuan disini dijelaskan bahwa terdapat perubahan pada poin-poin tertentu saja. 2. Menjelaskan tentang Program Kerja DWP sebagai dasar penguatan program kerja DWP tentunya tak lepas dari kegiatan apa yang dilakukan dan sasaran kegiatan juga harus tepat Program Kerja DWP Kabupaten Gresik, antara lain : 1. Program Kerja Bidang Sekretariat a) Penguatan Organisasi b) Penyelenggaraan Administrasi Umum c) Rumah Tangga dan Logistik d) Aset dan Data e) Humas dan Informasi f) Pengelolaan dan Penyusunan DWP 2. Program Kerja Bidang Pendidikan a) Pendidikan Formal b) Pendidikan Non Formal / Informal c) Perpustakaan 3. Program Kerja Bidang Ekonomi a) Usaha Organisasi b) Pemberdayaan Ekonomi 4. Program Kerja Sosial dan Budaya a) Penggalangan Dana dan Penyaluran Bantuan Sosial b) Peningkatan Status Kesehatan Anak dan Perempuan c) Peningkatan Iman dan Takwa d) Peningkatan Kesadaran dan Cinta Tanah Air e) Ketahanan Pangan Penutup.
LAPORAN KEGIATAN DWP DISKOPUMDAG KABUPATEN SUKOHARJO DALAM RANGKA PEMBUKAAN SUKOHARJO EXPO 2025
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka Peringatan Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo ke-79 dalam hal ini Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan telah menyelenggarakan Sukoharjo Expo 2025 yang di laksanakan di Gedung Promosi Potensi Daerah Kabupaten Sukoharjo
Turut hadir Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan DISKOPUMDAG Ibu Pipit Iwan Setiyono dalam acara Pembukaan Sukoharjo Expo 2025
II. WAKTU PELAKSANAAN
* Hari/Tanggal : Jum'at, 4 Juli 2025
* Pukul : 19.00 WIB
* Tempat : Di Gedung Promosi Potensi Daerah (GP3D) Kabupaten Sukoharjo
* Peserta : Ketua Dharma Wanita Persatuan DISKOPUMDAG Kabupaten Sukoharjo Ibu Pipit Iwan Setiyono dan Anggota DWP OPD Kabupaten Sukoharjo serta Karyawan/Karyawati DISKOPUMDAG Kabupaten Sukoharjo
III. SUSUNAN ACARA
1. Pembukaan
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
3. Do'a
4. Sambutan Ketua Penyelenggara
5. Sambutan Ibu Bupati Sukoharjo
6. Kunjungan ke Stand-Stand UMKM di Gedung Promosi Potensi Daerah (GP3D)
7. Penutup
IV. TUJUAN KEGIATAN
1. Merayakan HUT Kabupaten Sukoharjo ke-79 Sukoharjo Expo ini di adakan dalam rangka memperingati Ulang Tahun ke-79 Kabupaten Sukoharjo tema tahun ini "Tumbuh Maju Bersama Pesoan Produk Nusantara"yang merefleksikan semangta peningkatan kualitas likal dan nasional.
2. Memamerkan dan mempromosikan produk unggulan daerah yaitu menyoroti produk-produk lokal (UMKM) dalam acara seperti SOLORAYA GREAT SALE dan Festival Kuliner guna memperkenalkan ragam produk unggulan dari Sukoharjomaupun Nusantara.
3. Mendorong Pengembangan Ekonomi dan Jejaring Bisnis adalah melalui BUsiness Forum dan inklusi literasi keuangan, expo bertujuan membekali pelaku usaha kecil dan menengah dengan wawasan pengembangan usaha, sekaligus membuka peluang investasi dan pemasaran yang lebih luas.
4. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat berbagai lomba dan kegiatan massal seperti senam kreasi,donor darah, video reel dan lomba mewarnai PAUD di tujukan agar masyarakat aktif berperan serta, mempererta rasa kebersamaan dan gotong royong.
5. Melestarikan Budaya Lokal adalah suasana kulturslpun di hadirkan lewat gelar seni an festifal lagu jawa OPD, menegaskan peran Expo sebagai sarana promosi budaya serta identitas daerah.
6. Mengapresiasi Peserta dan Stand unggulan di gelar penghargaan bagi pendukung dan stans terbaik sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan inovasi mereka selam Expo.
V. MANFAAT KEGIATAN
1. Meningkatakan promosi dan penjualan produk lokal
2. Memperluas jaringan bisnis dan peluang investasi
3. Menggerakan ekonomi daerah dan penciptaan lapangan kerja
4. Penguatan citra dan daya saing daerah
5. Edukasi dan pemberdayaan masyarakat
6. Pelestarian budaya dan hiburan
VI. KESIMPULAN
Sukoharjo Expo 2025 bukan sekedar pameran tetapi ia adalah motor penggerak ekonomi lokal, jembatan promosi dan kolaborasi,alat penguatan budaya dan platform pemberdayaan masyarakat, meningkatkan pangsa pasar dan jaringan,mendapat edukasi berharga dan terlibat aktif dalam pengembangan daerah.
VII. PENUTUP
Acara pembukaan Sukoharjo Expo 2025 di tutup dengan foto bersama dan di lanjutkan nobar Pagelaran wayang.
Yang melaporkan : Ibu Pipit Iwan setiyono
Melaksanakan Kegiatan GEBER JUMAT di Lingkungan Dinas Perdagin, pada Hari Jumat Tanggal 04 Juli 2025 yang diikuti oleh pengurus dan anggota DWP Dinas
Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Galis Ny. Zylda Hoirur mengikuti kegiatan Webinar Cerdik (Cerdas Digital) Sosialisasi Jatim No Judol bagi pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan se Jawa Timur Mengadakan Rapat dan Pertemuan Rutin pada hari Rabu tanggal 25 Juni 2025 yang diselenggarakan oleh DWP Provinsi Jawa Timur dengan agenda acara sebagai berikut: 1.Pembukaan 2.Sambutan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur 3.Sambutan dan Arahan Ketua DWP Provinsi Jawa Timur 4.Penyampaian Materi 5.Tanya Jawab 6.Penutup Acara dibuka oleh Ny. Qintia selaku pemandu acara webinar yang menjelaskan bahwa tujuan diadakan webinar cerdik sosialisasi Jatim No Judol adalah untuk meningkatkan pemahaman kita perempuan tentang pentingnya literasi digital dalam menghadapi tantangan di era digital saat ini. kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Timur Ibu Sherlita Ratna Dewi Agustin, S.Si, M.IP. Ibu Sherlita menjelaskan tentang penetrasi internet di Indonesia sudah 79,5% dan Jawa Timur 81,7% menurut hasil survey APJI yaitu Asosiasi penyelenggara jasa internet Indonesia yang artinya Jawa Timur hampir 82% sudah berinteraksi dengan internet. Menurut beliau membawa manfaat seperti kecepatan layanan dan ketepatan atau pelayanan publik yang lebih baik tetapi disatu sisi membuka dampak negatif salah satu diantaranya adalah Judi Online, dimana di Jawa timur Judi Online menduduki peringkat ke 4 se Indonesia dengan pelaku sebanyak 135.227 pelaku menurut hasil survey PPATK dan yang lebih memprihatinkan lagi tercatat di RS. Menur Surabaya tercatat 51 orang dan 2 diantaranya dibawah 18 tahun yang mengalami gangguan kejiwaan yang berhubungan dengan digital. Untuk itu Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur memandang perlu melakukan sosialisasi Jatim No Judol ini ke berbagai kalangan seperti Pendidikan dan Organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan se Jawa Timur. Kenapa harus organisasi wanita? karena ibu sebagai jantung keluarga diharapkan bisa membatasi putra putrinya dalam penggunaan Internet terutama menghindari judol ini Acara berikutnya adalah sambutan Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Timur Ny. Isye Adhy Karyono sekaligus pembukaan acara sosialisasi Jatim No Judol dengan tema peran keluarga dan wanita dalam melindungi anak dari bahaya judi online. menurut beliau kita sebagai bagian keluarga besar Dharma wanita Persatuan memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga dan melindungi keluarga terutama generasi muda dari berbagai ancaman negatif yang berkembang di era digital seperti sekarang. dan beliau juga menyambut dengan antusiasme adanya sosialisasi literasi digital seperti Jatim no Judol ini, beliau juga mengingatkan kita bahwa pendidikan moral dan agama merupakan hal yang sangat penting dalam membangun pondasi karakter yang kokoh. selain itu beliau juga mengajak ibu – ibu anggota DWP untuk lebih meningkatkan literasi digital dikalangan anggota dan keluarga kita, karena dengan memahami teknologi dan inforamsi, kita bisa menggunakan internet secara positif dan produktif agar kita dan kelurga kita terhindar dari hal - hal yang membahayakan, intinya kita sebagai ibu tidak boleh gaptek. kemudian terakhir beliau menyatakan acara sosialisasi Jatim No Judol dibuka dengan ucapan Basmalah. Selanjutnya acara sosialisasi yang di pandu oleh Ny. Retno dari Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur sebagai moderator. Sebelumnya Ny. Retno memperkenalkan dua narasumber pada acara sosialisasi Jatim No Judol kali ini yaitu Ibu dr. Mega Nilamsari, M.Biomed, Sp.KJ dari RS. Menur Surabaya dan Iptu Ghuraf Maulana, S.Kom dari Ditressiber Polda Jatim. Narasumber pertama Ibu dr. Mega Nilamsari, M. Biomed, Sp.KJ dari RS. Menur Surabaya yang menjelaskan tentang bahaya judol dari segi kejiwaan dan peran keluarga serta wanita dalam melindungi generasi muda dari bahaya judi online. Beliau menjelaskan bahwa judi online telah menjadi ancaman yang semakin nyata khususnya bagi keluarga, karena tanpa disadari banyak suami dan anak – anak yang terjerat kecanduan judi online yang biasanya kebanyakan dikemas dengan game online dan hal ini dapat merusak keharmonisan dan stabilitas keluarga. disinilah istri atau ibu berperan penting sebagai penjaga moral dan pilar ketahanan keluarga. Keluarga dan wanita memiliki peran yang krusial dalam melindungi generasi dari bahaya judi online. keluarga khususnya orang tua berperan sebagai benteng utama dengan memberikanedukasi, pengawasan dan komunikasi terbuka terkait judi online. dengan pengawasan dan edukasi yang tepat diharapkan generasi muda dapat terhindar dari jerat judi online dan tumbuh dalam linkungan yang lebih dan produktif. Menurut penjelasan dr. Mega bahwa bahaya dari judi online ini apabila pelaku sudah mengalami adiksi atau kecanduan karena biasanya judol ini sangat mempengaruhi Kesehatan mental seseorang dimana pelaku mengalami kegelisahan atau mudah tersinggung saat mengurangi atau berhenti dari judi online dan apabila tertekan selalu lari ke permainan judi online. untuk itu Wanita khususnya ibu memiliki peran yang strategis karena kedekatannya dengan anak - anak dan keluarga, seorang ibu bisa melakukan pendekatan di rumah dengan cara mengedukasi, mengawasi, berkomunikasi dan memberikan Pendidikan nilai agama serta memberikan contoh positif tentang bahaya judol ini. dan Dr Mega juga menjelaskan bagaimana mengatasi atau memberikan dukungan kepada pecandu Judol ini yaitu dengan penuh kasih dan membangun Kembali keharonisan keluarga. Narasumber kedua disampaikan oleh Iptu Ghuraf Maulana, S.Kom dari Ditressiber Polda Jatim. Beliau menjelaskan bahaya dari judi online dilihat dari segi konskuensi hukum diantaranya: 1.UU No. 19 Tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik dengan ancaman pidana kurungan penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda maksimal 1 milyar rupiah 2.UU No. 3 Tahun 2011 tentang transfer dana dengan ancaman penjara 4 tahun sampai 5 tahun dan/atau denda dari 1 milyar rupiah sampai 2 milyar rupiah. 3.UU No. 8 tahun 2010 tentang tindak pidana pencucian uang dengan ancaman pidana penjara maksimal 20 tahun dan/atau denda paling banyak 10 milyar rupiah. dilihat dari konsekuensi hukum yang cukup berat diharapkan masyarakat bisa melakukan pencegahan diri untuk menjauhi judi online ini, dan beberapa pencegahan diri yang biasa dilakukan diantaranya : 1.Jangan pernah mencoba bermain judi dalam bentuk apapun kerena rata - rata penjudi yang bangkrut berawal dari coba – coba permainan judi dan keinginan untuk menjadi kaya raya. 2.Jangan pernah berpikir mengakali system karena biasanya apabila seseorang merasa pintar dan dirinya tau celah system judi online sehingga bisa mengakali, kita harus ingat bahwa bandar selalu lebih pintar dari pemain jenius manapun. 3.Jangan pernah berpikir untuk menyamakan mindset kita dengan orang kaya yang melakukan judi hanya untuk kesenangan saja bukan tempat mencari kekayaan. 4.Kita harus ingat bahwa di Indonesia judi dalam bentuk apapun ilegal dan akan ada konsekuensi hukumnya. melanggar hukum hanya merugikan diri sendiri. Sedangkan pencegahan dari lingkungan, menurut Iptu Ghuraf diantaranya : 1.Buat aturan tegas seperti contohnya “ PENJUDI AKAN DIPECAT” 2.Awasi perilaku orang sekitar dimana pelaku perjudian biasanya cenderung suka berhutang. 3.menfilter Wifi baik di rumah atau tempat kerja 4.turut serta membuat aduan konten sehingga pelaku peejudian lebih cepat di tangani. Sedangkan Polri sendir menurut Iptu Ghuraf sudah melakukan beebrapa hal pencegahan diantaranya : 1.Giat sosialisasi dan Edukasi tentang bahaya judi online dan konsekuensi hukumnya 2 Polri berkolaborasi dengan Komdigi, PPATK, Bank dan lain - lain untuk malakukan pemblokiran akses informasi khususnya perjudian dan pengawasan pencucian uang serta pencegahan aliran dana dari bank ke Bandar Judi. 3.Polri bekerjasama dengan Interpol untuk Melakukan penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan yang beroperasi di wilayah NKRI. 4.melakukan penegakan hukum dengan patroli siber dan upaya - upaya penyelidikan untuk menjaga ketertiban Masyarakat. Setelah penyampaian materi dari para narasumber, moderator memberikan waktu untuk sesi tanya jawab bagi seluruh peserta sosialisasi, dan para peserta sangat antusias sekali dalam mengikuti webinar kali ini karena memang untuk judi online sekarang sangat memprihatinkan, untuk kabupaten Pamekasan pertanyaan di wakili oleh DWP Inspektorat Kabupaten Pamekasan dan Cabang Dinas Pendidkan Provinsi Jawa Timur wilayah Pamekasan. Setelah beberapa pertanyaan peserta dijawab oleh para narasumber maka webinar Sosialisasi Jatim No Judol diinyatakan ditutup oleh Moderator.
Ketua DWP unsur pelaksana kec Bobotsari menghadiri rapat kerja dharma wanita persatuan kab. Purbalingga di gedung Srikandi kab.purbalingga pada tanggal 4 juli 2025. Rapat kerja dharma wanita persatuan kab Purbalingga dihadiri oleh para pengurus DWP kab Purbalingga, ketua DWP unsur pelaksana kecamatan Se- kab.purbalingga dan operator / petugas e reporting DWP kecamatan SE kab. Purbalingga. Acara diisi dengan kultum dan laporan laporan dari bidang sekretaris, bidang pendidikan dan bidang sosial budaya. Dan selanjutnya ada pengisian materi ttg cara cara e reporting utk mendapatkan nilai yg maksimal. Acara brjln lancar dan ditutup dengan stressing dari ketua DWP unsur pelaksana dari kab. Purbalingga ; Ny. Ridha Mukodam.
Penyampaian informasi dari bidang ekonomi oleh ibu Rudi hasil pertemuan denga Dharma Wanita Kabupaten dengan isian pemberdayaan ekonomi produktif kreatif bagi keluarga oleh Rizal Alansyah. Masih muda dan sangat kreatif dalam mengelola usahanya. Dia merupakan Konsultan Bisnis dari KLIKENMAS. Klikenmas merupakan Klinik Kewirausahaan Masyarakat. Berkantor di Bangsri, tepatnya di Jl. Masjid Wali RT.02 RW.10 Tengguli Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Komitmen perberdayaan ekonomi produktif dan kreatif ditunjukkan dalam kesehariannya. Selain sebagai konsultan bisnis, dia mempunyai CV yang bernama CV. Serasi Indonesia. CV Serasi Indonesia merupakan produsen terasi. Dia juga memiliki toko pertanian yang bernama UD. Sido Makmur. Sementara istrinya mengurusi konter online seluler dan manajer untuk produksi oleh-oleh Jepara. Usaha Produksi Oleh-Oleh Khas Jepara (OKAJE) sudah dipersiapkan untuk anaknya kelak. Pemberdayaan ekonomi produktif dan kreatif bagi keluarga merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam melakukan kegiatan ekonomi secara produktif dan kreatif. Dan itu kegiatan tersebut melibatkan pelatihan, pendampingan dan akses terhadap sumber daya ekonomi. Tujuannya untuk mengembangkan usaha atau inovasi. Usaha dan inovasi tersebut akan menciptakan pendapatan dan kesejahteraaan bagi keluarga. Cakupan pemberdayaan ekonomi produktif dan kreatif bagi keluarga meliputi beberapa hal. Pendidikan dan pelatihan, yaitu memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang relevan dengan jenis usaha atau inovasi yang ingin dikembangkan. Pendampingan, merupakan bimbingan dan dukungan kepada keluarga dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan usaha. Akses terhadap sumber daya ekonomi, dengan cara membantu keluarga mendapatkan akses terhadap modal. Selain itu juga akses terhadap teknologi, pasar dan informasi. Akses modal, teknologi, pasar dan informasi diperlukan untuk mengembangkan usaha atau inovasi. Pengembangan usaha ekonomi produktif, dengan membantu keluarga menciptakan usaha atau inovasi yang dapat menghasilkan pendapatan secara berkelanjutan. Pengembangan kreatifitas, membantu keluarga mengidentifikasikan peluang usaha atau inovasi yang unik dan inovatif. Serta mengembangkan kemampuan untuk menciptakan produk atau layanan yang berbeda dan menarik. Potensi keluarga ekonomi produktif berasal dari Sumber Daya Manusia, yaitu Ayah, Ibu dan Anak. Ketiganya sangat berkaitan untuk memunculkan usaha yang sesuai dengan kemampuan keluarga dalam mengelolanya. Dukungan aset rumah tangga sangat diperlukan dalam memulai suatu kegiatan ekonomi. Aset lahan, alat produksi yang tersedia berfungsi untuk memudahkan dalam inovasi. Pemberdayaan ini merupakan salah satu unsur kesejahteraan keluarga. Keahlian dan ketrampilan keluarga diperlukan dalam pengelolaan keuangan, pemasaran, pengolahan produk. Ketrampilan teknik seperti perbaikan alat ataupun produksi barang juga bermanfaat untuk mendukung ekonomi produktif keluarga. Pengelolaan keuangan, dari merencanakan , mengelola dan memantau keuangan keluarga sangat penting. Dan ini termasuk ketrampilan dalam membuat anggaran, mengidentifikasi peluang investasi dan mengelola hutang usaha. Memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan bisa dilakukan baik secara langsung maupun melalui media online. Ketrampilan tersebut akan membantu meningkatkan penjualan dan pendapatan. Ketrampilan dalam mengolah bahan baku menjadi produk yang bernilai tambah dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Peluang usaha membutuhkan pengetahuan dalam menjalankannya. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan tren yang ada di dalam masyarakat akan membantu untuk tetap relevan dan kompetitif dalam dunia usaha. Dengan menguasai berbagai keahlian dan ketrampilan . keluarga dapat meningkatkan potensi ekonomi mereka dan mencapai kesejahteraan yang lebih baik. Disampaikan oleh narasumber kenapa orang takut berwirausaha, banyak alasannya. Beberapa alasannya adalah takut gagal, tidak adanya modal, Susah cara memasarkan, malas bergerak. Selain itu dalam menjalankan usaha terlalu melibatkan prasangka negatif dan sudah berada di zona aman. Dalam membangun bisnis pilih bidang usaha yang sesuai kebutuhan, sehingga tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan. Karena ketika menjalankan ada perasaan nyaman dan senang. Usahakan bahwa tim yang melaksanakan usaha merupakan tim yang solid, seide dan seia sekata serta saling mendukung. Gunakan media sosial dalam mengembangkan usaha, serta kreatifitas dan inovasi yang terus ditingkatkan. Dan salah satu hal yang penting lagi adalah jujur dan konsisten dalam meningkatkan pengembangan usaha. Beberapa contoh produktif dari rumah, antara lain produk olahan makanan rumahan. Kerajinan tangan atau handycraft juga bisa menjadi alternatif dalam memulai usaha keluarga. Jasa laundry, catering atau menjahit merupakan salah satu pilihan usaha jasa. Bahkan konten digital atau jualan omline bisa dilakukan, selain usaha urban farming. Peranan Ibu dalam ekonomi rumah tangga menjadi motor penggerak ekonomi keluarga. Tidak dapat dipungkiri, seorang ibu juga harus ahli dalam mengatur keuangan keluarga. Anak-anak dan keterlibatannya dalam kegiatan produktif akan membantu, selain dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini. Mengakhiri acara sosialisasi diputarkan video mengenai contoh usaha makanan khas Jepara Horog-horog, yang akhirnya bisa menjadi salah satu alternatif usaha produktif keluarga.
Selasa, 01 Juli 2025 Memperingat HUT Bhayangkara ke 79 di Lapangan Pemkab Empat Lawang. Bupati Empat Lawang H.Joncik Muhammad, S.Si., SH.,MM.,MH Memimpin Langsung Upacara peringatan hari Bhayangkara ke 79 tahun 2025, upacara berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh unsur Forkopimda, jajara TNI, Kepala OPD Empat Lawang, Pengurus dan Anggota DWP kab Empat Lawang, tokoh masyarakat, hingga pelajar. Dalam amanatnya Bupati Empat Lawang Menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada jajaran Kepolisian, khususnya polres Empat Lawang. Apresiasi dan Pengajaran tersebut atas dedikasi, integritas, dan semangat prngabdian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo kegiatan pembinaan pemilik UMKM di wilayah Kecamatan Bungatan Bidang :Bidang Ekonomi Program: Bidang Ekonomi/kegiatan ekonomi produktif/pelatihan/kursus Keteranngan Program : kegiatan pembinaan pemilik UMKM di wilayah Kecamatan Bungatan 1. Dharma wanita persatuan Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo 2. Hari / Tanggal : Sabtu 05 Juli 2025 3, Pukul : 09.00 - selesai 4, Peserta : 10 peserta 5. Lokasi : Desa Bletok Kec. Bungatan 6. Acara : kegiatan pembinaan pemilik UMKM di wilayah Kecamatan Bungatan Susunan Acara : 1. Pembukaan 2, Pembacaan surat Sholawat Nariyah 3. Sambutan oleh Ibu ketua Bidang Ekonomi Dharma wanita Perssatuan Kecamatan Bungatan 4. Doa unsur pelaksana Kecamatan Bungatan Kab. Situbondo mengadakan kegiatan pembinaan pemilik UMKM di wilayah Kecamatan Bungatan pada hari Selasa, 15 April 2025 bertempat di Desa Pasir Putih kantor Kecamatan Bungatan pada pukul 09.00 wib dihadiri sebanyak 8 pemilik UMKM. Tujuan Pembinaan UMKM: a. Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Memberikan pelatihan manajemen, keuangan, pemasaran, dan digitalisasi agar pelaku UMKM lebih profesional dan efisien dalam menjalankan usahanya. b. Mendorong Inovasi dan Kreativitas Membantu UMKM agar terus berinovasi dalam produk, layanan, dan strategi bisnis agar tidak tertinggal dari pasar. c. Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan Dengan pembinaan, pelaku UMKM bisa menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan sesuai standar pasar. d. Memperluas Akses Pasar Mendampingi pelaku UMKM agar dapat memperluas jangkauan pasar, baik nasional maupun internasional, termasuk lewat platform digital. e. Menguatkan Jaringan dan Kemitraan Membantu membangun relasi dengan pihak lain seperti distributor, pemerintah, lembaga keuangan, dan mitra usaha. f. Meningkatkan Akses Pembiayaan Memberikan edukasi tentang pengelolaan keuangan, pembuatan laporan keuangan, serta membantu UMKM mengakses modal dari perbankan atau lembaga lainnya. g. Meningkatkan Kemandirian dan Daya Saing Supaya UMKM bisa berkembang secara mandiri dan bersaing di tengah pasar yang kompetitif. h. Mempercepat Transformasi Digital Mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dalam operasional, pemasaran, hingga penjualan. UMKM yang berada di wilayah Kecamatan Pagu ini sangat beragam diantaranya : a. Olahan keripik kering b. Produksi aneka mukena c. Macam – macam Jamu d. Tas Dalam hal ini dari unsur pelaksana Kecamatan Pagu juga bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri untuk mengadakan berbagai pelatihan dan sosialisasi untuk memajukan UMKM dari anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pagu. Pentingnya digital marketing dalam memajukan UMKM, apalagi kalau dikaitkan dengan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kecamatan Bungatan, yang notabene banyak berperan dalam pemberdayaan perempuan dan pengembangan ekonomi keluarga Pentingnya Digital Marketing untuk UMKM Dharma Wanita Persatuan diantaranya : a. Menjangkau Pasar Lebih Luas Dengan digital marketing, UMKM yang dikelola anggota DWP Kec. Bungatan bisa dikenal tidak hanya secara lokal, tapi nasional bahkan global. Lewat media sosial, marketplace, dan website, produk bisa sampai ke konsumen di luar daerah tanpa harus punya toko fisik. Contoh: Seorang anggota DWPKec. Bungatan menjual keripik tempe khas daerah lewat Instagram dan Shopee, bisa punya pelanggan sampai Jakarta atau bahkan luar negeri. b. Biaya Promosi Lebih Murah dan Efektif Daripada promosi lewat media konvensional (spanduk, brosur), promosi online bisa jauh lebih hemat dan tertarget. Cukup dengan modal kuota internet, bisa promosi lewat WhatsApp, Facebook, atau TikTok. c. Meningkatkan Branding dan Citra Produk Digital marketing membantu UMKM menciptakan identitas brand yang kuat. Nama produk, logo, kemasan, dan cerita di balik produk bisa dikemas menarik untuk menarik minat pembeli. Misalnya: Produk sabun herbal buatan tangan diberi nama unik, punya akun Instagram yang estetik, dan menceritakan proses pembuatannya. Ini bikin konsumen lebih percaya dan loyal. d. Mudah Menganalisis Pasar dan Perilaku Konsumen Lewat data digital (seperti insight dari Instagram atau Google), pelaku UMKM bisa tahu produk mana yang paling laku, kapan waktu posting terbaik, dan siapa target pasar utama. Ini bantu strategi pemasaran jadi lebih tepat sasaran. e. Mendukung Pemberdayaan Perempuan Digital marketing membuka peluang baru bagi ibu-ibu anggota DWP Kec. Bungatan yang ingin meningkatkan pendapatan tanpa harus meninggalkan rumah. Bisa jualan sambil tetap menjalankan peran domestik, apalagi dengan fleksibilitas waktu. Dengan dilaksanakan pembinaan pemilik UMKM yang berada di wilayah Kecamatan Pagu ini diharapkan : a. Peningkatan Kemandirian Ekonomi Anggota Diharapkan para anggota DWP Kec. Bungatan yang mengikuti pembinaan mampu mengelola usaha secara mandiri, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui tambahan penghasilan dari UMKM. b. Lahirnya Produk-Produk Unggulan Berkualitas Pembinaan diharapkan mampu mendorong lahirnya produk-produk UMKM yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi, baik dari sisi kualitas, kemasan, maupun branding. c. Penguasaan Teknologi Digital Salah satu harapan besar adalah agar anggota mampu mengaplikasikan digital marketing dalam usahanya—seperti memanfaatkan media sosial, marketplace, hingga pembayaran digital—untuk memperluas jangkauan pasar. d. Terbentuknya Jejaring UMKM Antardaerah Melalui pembinaan, diharapkan terbentuk komunitas atau jaringan UMKM antaranggota DWP dari berbagai wilayah, sehingga bisa saling mendukung, berbagi pengalaman, dan membuka peluang kolaborasi usaha. e. Meningkatkan Rasa Percaya Diri dan Kewirausahaan Pembinaan juga bertujuan untuk meningkatkan mental wirausaha dan rasa percaya diri perempuan, bahwa mereka mampu menjadi pelaku usaha yang sukses dan mandiri. f. Kontribusi Nyata DWP dalam Perekonomian Daerah Dengan berkembangnya UMKM anggota, Dharma Wanita Persatuan bisa lebih nyata menunjukkan peran aktifnya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama di tingkat lokal. g. Terciptanya Usaha yang Berkelanjutan Harapannya, UMKM yang dibina tidak hanya tumbuh sesaat, tetapi mampu menjadi usaha yang berkelanjutan dan terus berkembang, bahkan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Dengan mencintai dan membeli produk-produk dari UMKM di sekitar kita—terutama yang dikelola oleh anggota Dharma Wanita Persatuan—kita tidak hanya mendapatkan produk berkualitas, tapi juga turut membantu mendorong kemajuan ekonomi keluarga dan masyarakat." Hal ini kitab isa membantu : - Peluang kerja dilingkungan sekitar - Mendukung sesame anggota yang memiliki produk – produk rumahan - Memutar roda ekonomi local - Membantu UMKM naik kelas - Meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas
DWP DPPKBP3A Kabupaten Sukoharjo Mengikuti ZOOM Ngopi Penak
Hari/Tanggal : Rabu, 25 Juni 2025
Waktu : 09.00 s/d Selesai
Tempat : Zoom Meeting dan live streaming Youtube
Tema : Pendidikan Seks dan Narkoba: Kapan dan Bagaimana Memulainya Dari Rumah