Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Kedungdung Menyelenggarakan kegiatan Lomba menggambar khusus TK Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Kedungdung dalam rangka Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 3 Mei 2025 bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kecamatan Kedungdung. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah berserta 2 orang guru TK Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Kedungdung, Sekretaris serta Anggota bidang pendidikan Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Kedungdung dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Kedungdung . Adapun Susunan kegiatan Lomba Mewarnai Tersebut adalah sebagai berikut. Acara yang pertama yaitu Pembukaan yang di pimpin oleh Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Kedungdung Ibu Siti Kamariyah dengan Basmalah bersama pada jam 08.00 WIB dilanjutkan dengan penjelasan tentang maksud dan tujuan diadakannya lomba mewarnai di TK Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Kedungdung. Acara yang kedua yaitu Sambutan dari Ketua Ibu Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Kedungdung Ibu Nur Mohamaad Sulhan. Adapun isi dari Sambutan tersebut adalah sebagai berikut : Lomba mewarnai anak TK merupakan kegiatan yang populer dan bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas, kemampuan motorik halus, dan konsentrasi anak. Lomba ini biasanya melibatkan anak-anak dari TK atau PAUD dengan tema tertentu, dan hadiah diberikan kepada pemenang. Tujuan Lomba Mewarnai: Mengembangkan Kreativitas: Lomba mewarnai memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berekspresi dan berkreasi dengan warna. Mengembangkan Motorik Halus: Mewarnai membantu meningkatkan koordinasi tangan dan mata, serta keterampilan motorik halus. Melatih Konsentrasi: Fokus yang dibutuhkan saat mewarnai membantu melatih kemampuan konsentrasi anak-anak. Membangun Kepercayaan Diri: Berpartisipasi dalam lomba dan mendapatkan penghargaan dapat meningkatkan kepercayaan diri anak-anak. Contoh Kegiatan Lomba Mewarnai: Tema Lomba: Lomba mewarnai biasanya memiliki tema tertentu, misalnya tema kemerdekaan, tema ramadhan, atau tema tentang alam. Alat dan Bahan: Peserta biasanya mendapatkan lembar gambar atau kertas yang sudah disediakan, dan membawa sendiri alat mewarnai seperti krayon, pensil warna, atau spidol. Durasi Lomba: Waktu yang diberikan untuk mewarnai bervariasi, namun umumnya sekitar 60-90 menit. Penilaian: Penilaian dilakukan oleh juri berdasarkan kriteria tertentu, seperti kesesuaian tema, penggunaan warna, dan kreativitas. Hadiah: Pemenang lomba biasanya mendapatkan hadiah seperti piala, sertifikat, uang tunai, atau hadiah dari sponsor. Contoh Lomba Mewarnai untuk TK: Lomba Mewarnai Tingkat TK Lomba ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas, motorik halus, dan konsentrasi anak. Lomba ini bertujuan untuk menggali potensi seni anak dan memberikan wadah bagi mereka untuk berkreasi. Lomba ini merupakan rangkaian kegiatan sosialisasi budaya baca dan literasi, dan bertujuan untuk menumbuhkan budaya baca dan literasi pada anak-anak usia dini. Acara selanjutnya yaitu pelaksanaan Lomba Mewarnai TK Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Kedungdung di pimpin oleh Ibu Evi Herawati. Acara berikutnya adalah penilaian dan pembacaan Pemenang Lomba Mewarnai. Adapun pemenang lomba tersebut adalah sebagai berikut : juara 1 diraih oleh ananda Qiara Arsila salsabila, Juara 2 di raih oleh ananda Shinta Aulia juara 3 diraih oleh ananda Risky setiani abdillah.Peserta langsung menerima hadiah dan tropi. Lomba Mewarnai selesai dan ditutup dengan pembacaan Hamdalah pada jam 10.00 WIB dengan pembacaan Hamdalah bersama.
DWP Kelurajan Jati Kecamatan Pulo Gadung Kota ADM Jakarta Timur menghadiri undangan kegiatan Jambore Kader Posyandu bertempat di Aula lantai 4 Kantor Kecamatan Pulo Gadung.
Ketua DWP Kelurahan Sei Rengas I Ny Yunita Sari Firman mengikuti kegiatan Pengajian Ramadhan di Pendopo Rumah Dinas Walikota Medan
Dalam rangka pertemuan rutin bulanan DWP Kabupaten Sigi dihadiri oleh DWP Unit OPd dan DWP Unit Kecamatan Se Kabupaten Sigi bertempat di Kantor Dinkeswan Kabupaten Sigi jl. Pramuka Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Pertemuan tersebut membahas tentang penyusunan program kerja DWP Kabupaten Sigi Tahun 2025, serta pembentukan pengurus baru masa bakti 2025-2030. Terima Kasih buat Dinas Dinkeswan Kabupaten sebagai petugas pelaksaan kegiatan bulan Februari 2025.
DWP Kelurahan Jati Kecamatan Pulo Gadung Kota ADM Jakarta Timur bersama Kepala Pustu Jati 1, Nakes Puskesmas Pulo Gadung dan kader Posyandu balita RW 010. berkoordinasi terkait kegiatan Launching Smart Posyandu bertempat di Kantor RW 010 Kelurahan Jati.
Ketua DWP Kelurahan Kembangan Selatan mengikuti kegiatan upacara peringatan Otonomi Daerah ke 29 di Kantor Kecamatan Gropet.
LAPORAN KEGIATAN HARI SENIN, 26 MEI 2025 KEGIATAN: DISEMINASI DAN PEMANTAPAN E- REPORTING DALAM MENDUKUNG PELAPORAN KEGIATAN SECARA EFISIENSI DAN DIGITAL LOKASI: RUANG MADAKARIPURA (KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO) WAKTU: 08.00 – SELESAI I. PENDAHULUAN Pada hari Senin, tanggal 26 Mei 2025, telah dilaksanakan kegiatan Seminar Pemantapan e-Reporting yang bertempat di ruang Madakaripura (Kantor Pemerintah Kabupaten Probolinggo). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan Jawa Timur yang diwakili oleh bapak Muhammad Arrozaki, dengan tujuan untuk memantapkan skill operator e-Reporting yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini diikuti oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan / OPD beserta operator yang keseluruhan berjumlah 150 Orang. Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Bapak Muhammad Arrozaki., selaku Dharma Wanita Persatuan Jawa Timur. II. SUSUNAN ACARA Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB, dengan susunan acara sebagai berikut: 1. Pembukaan (08.00 – 08.30 WIB) o Pembukaan oleh MC (Ibu Arruman) o Sambutan (Ibu Hj. Rita Erik Ugas Irwanto) o Pembacaan doa (ibu Dyah Cristien Hari) 2. Isi Acara / Materi Inti (08.30 – 11.30 WIB) o Pembekalan Materi Pemantapan e-Reporting serta praktik langsung dalam melaporkan kegiatan Dharma Wanita Pada Aplikasi e- Reporting oleh bapak Muhammad Arrozaki 3. Penutup (12.30 – 13.00 WIB) o Refleksi kegiatan dan pemahaman ulang penggunaan e-Reporting o Foto bersama o Doa penutup III. ISI KEGIATAN Seminar ini berlangsung dalam suasana yang interaktif dan menyenangkan. Dalam kegiatan seminar kita diajak untuk memahami peran dan fungsi e-Reporting, Dimana e-Reporting memiliki peran sebagai wadah melaporkan segala kegiatan yang telah dilakukan tiap – tiap Ketua Dharma Wanita Persatuan dan memiliki fungsi menjadi penghubung antar Dharma Wanita Persatuan dari Tingkat terrendah ke Tingkat Paling Tinggi, sehingga kegiatan yang telah dilakukan dapat diketahui secara akurat dan real time. Bukan hanya dibekali materi kita juga duajarkan secara langsung untuk mengisi aplikasi sehingga para peserta termasuk saya operator Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Paiton Dapat memahami cara penggunaan aplikasi, cara penulisan laporan yang benar serta mendapatkan ilmu baru dalam mengembangkan sebuah laporan kegiatan. IV. PENUTUP Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai bentuk dokumentasi dan bentuk bukti bahwa telah dilaksanakan kegiatan seminar Diseminasi dan pemantapan e-Reporting dalam mendukung pelaporan kegiatan secara efisiensi dan digital dharma Wanita persatuan Kabupaten Probolinggo. Seluruh peserta tampak puas dan memberikan tanggapan positif terhadap pelaksanaan seminar. Demikian laporan kegiatan ini disusun sebagai dokumentasi dan evaluasi pelaksanaan seminar. Semoga kegiatan ini memberi manfaat jangka panjang bagi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Probolinggo. Laporan ini di buat oleh : RATNA INDAH WAHYUNINGSIH Jabatan : Sekretaris dan Operator Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo Dibuat dan Dilaporkan tanggal : 26 Mei 2025
LAPORAN KEGIATAN HASIL ACARA BIMTEK E-REPORTING SE-KABUPATEN PROBOLINGGO
Bidang: Sekretariat
Program: Rapat, Program Pembinaan Hubungan Keluar
Keterangan Program: Seminar
Pada hari Senin, 26 Mei 2025,
Waktu : 08.00- selesai
Peserta : seluruh Sekretaris dan Operator OPD se-Kab.Probolinggo
Lokasi : Ruang Rapat Tengger Kantor Bupati Probolinggo
Acara : DISEMINASI DAN PEMANTAPAN E-REPORTING DALAM MENDUKUNG PELAPORAN KEGIATAN SECARA EFISIEN DAN DIGITAL dengan menghadirkan Narasumber dari DWP Provinsi Bapak M.Yusron Arrozaki
Susunan Acara :
Hasil Pembahasan
Telah dilaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) E-Reporting yang diinisiasi oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini mengusung tema "Diseminasi dan Pemantapan E-Reporting dalam Mendukung Pelaporan Kegiatan Secara Efisien dan Digital", bertempat di Ruang Madakaripura, Kantor Bupati Probolinggo.
Acara ini diikuti oleh seluruh Sekretaris dan Operator Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Probolinggo, dengan jumlah peserta mencapai 130 orang yang berasal dari DWP OPD dan Kecamatan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman serta kemampuan pengurus DWP dalam menyusun laporan kegiatan secara digital dan terstruktur melalui sistem E-Reporting yang telah disempurnakan pada tahun 2025.
Rangkaian acara dimulai pukul 08.00 WIB dan diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan kepada negara. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Rita Erik Ugas Irwanto selaku Sekretaris DWP Kabupaten Probolinggo, yang menyampaikan pentingnya penguasaan sistem digital dalam mendukung efisiensi pelaporan kegiatan DWP di era modern. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Bapak M. Yusron Arrozaki, narasumber dari Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Timur yang juga menjadi pembina dalam kegiatan ini.
Sesi doa bersama kemudian mengawali kegiatan inti, yakni pembahasan dan pelatihan teknis terkait sistem E-Reporting. Bapak M. Yusron Arrozaki memberikan pembinaan mendalam mengenai tata cara penyusunan laporan kegiatan yang baik dan berkualitas menggunakan platform E-Reporting terbaru. Sistem ini kini dilengkapi dengan fitur Artificial Intelligence (AI) yang berfungsi mengoreksi kualitas laporan secara otomatis berdasarkan parameter tertentu.
Dalam pemaparannya, narasumber menekankan pentingnya penggunaan Formula DWP dalam penyusunan laporan, yaitu: Data, W (What, When, Where, Who), dan aspek Public. Format pelaporan ideal adalah artikel yang padat, jelas, dan tidak terlalu panjang atau terlalu singkat. Laporan yang diunggah ke sistem E-Reporting harus mencerminkan kegiatan nyata yang dilakukan oleh DWP di lingkungan OPD maupun Kecamatan, mencakup bidang Sekretariat, Pendidikan, Ekonomi, serta Sosial Budaya.
Kegiatan Bimtek ini diharapkan menjadi tonggak awal dalam memperkuat budaya pelaporan yang sistematis dan digital di lingkungan DWP Kabupaten Probolinggo. Selain meningkatkan literasi digital para pengurus DWP, kegiatan ini juga ditujukan untuk mendorong peningkatan indeks kualitas pelaporan DWP secara keseluruhan. Antusiasme dan partisipasi aktif seluruh peserta menjadi indikasi bahwa transformasi digital dalam pelaporan kegiatan sudah menjadi kebutuhan yang disadari dan siap diimplementasikan secara optimal.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, besar harapan agar seluruh OPD dan Kecamatan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam setiap proses pelaporan kegiatan, sehingga tercipta sistem informasi kegiatan DWP yang transparan, efisien, dan berbasis teknologi.
Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Probolinggo Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Probolinggo Melaksanakan Kegiatan Sebagai Berikut : Bidang : Sekretaris Kelompok Kegiatan : Hubungan Keluar ( Diseminasi dan Pemantapan E - Reporting Dalam Mendukung Pelaporan Kegiatan Secara Efisien dan Digital ) Jenis Kegiatan : Pembinaan Hubungan Keluar Keterangan Kegiatan : 1. Hari/ Tanggal : Senin, 26 Mei 2025 2. Waktu : 08.00 WIB - 12.00 WIB 3. Peserta : 150 Orang terdiri dari Sekretaris, Operator Dharma Wanita Persatuan Unit Kerja Kabupaten Probolinggo 4. Lokasi : Ruang Madakaripura Lantai V Kantor Bupati Probolinggo 5. Susunan Acara : a. 08.00 WIB - 08.30 WIB : Registrasi Pesrta b. 08.30 WIB - 09.00 WIB : Ramah Tamah c. 09.00 WIB - 09.10 WIB : Pembukaan MC Ibu Aruman d. 09.10 WIB - 09.20 WIB : Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita Persatuan gengan Dirijen ibu Hj. Sayu Robby e. 09.20 WIB - 09.30 WIB : Laporan Ketua Panitia Ibu Galuh Hudan f. 09.30 WIB - 09.45 WIB : Sambutan Ibu Ketua serta membuka acara secara resmi Ibu Hj. Rita Erik Ugas Irwanto g. 09.45 WIB - 10.30 WIB : Pemaparan Narasumber Bapak Mohammad Arrozaqi h. 10.30 WIB - 10.35 WIB : Do'a Ibu Retno Sjaiful i. 10.35 WIB - 10. 40 WIB : Penutup MC Ibu Aruman 6. Detail Acara : Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Probolinggo Merlaksanakan Kegiatan Pembinaan Hubungan Keluar Diseminasi dan Pemantapan E - Reporting Dalam Mendukung Pelaporan Kegiatan Secara Efisien dan Digital Sebagaimana kita ketahui bersama, era digitalisasi telah menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan, tak terkecuali dalam bidang administrasi dan pelaporan organisasi. Dalam rangka meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas kerja, Dharma Wanita Persatuan perlu terus berinovasi, salah satunya melalui penerapan sistem pelaporan berbasis digital atau E-Reporting. Kegiatan hari ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat pemahaman dan keterampilan kita dalam menggunakan sistem pelaporan elektronik yang tidak hanya lebih efisien, tetapi juga ramah lingkungan serta memudahkan proses dokumentasi dan evaluasi kinerja organisasi. Saya berharap, melalui kegiatan ini, seluruh peserta dapat memahami pentingnya transformasi digital dalam pelaporan, serta mampu mengimplementasikannya dengan baik di unit kerja masing-masing. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kapasitas organisasi kita agar semakin profesional, modern, dan responsif terhadap perkembangan zaman. 7. Maksud dan Tujuan : Maksud Kegiatan Diseminasi dan Pemantapan E-Reporting ini dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para pengurus serta anggota Dharma Wanita Persatuan dalam mengimplementasikan sistem pelaporan kegiatan secara digital. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh elemen organisasi mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, serta mampu mengelola laporan kegiatan secara lebih sistematis, akurat, dan efisien. Tujuan Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah: Meningkatkan Literasi Digital Memberikan pemahaman yang komprehensif kepada pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan mengenai penggunaan aplikasi atau sistem pelaporan digital (e-reporting). Mendorong Efisiensi Administrasi Meningkatkan efisiensi dalam proses pelaporan kegiatan organisasi, sehingga lebih cepat, praktis, dan hemat sumber daya. Mewujudkan Transparansi dan Akuntabilitas Memastikan setiap laporan kegiatan terdokumentasi dengan baik dan dapat diakses serta dievaluasi secara objektif, mendukung transparansi dan akuntabilitas organisasi. Standarisasi Pelaporan Menciptakan keseragaman dalam format dan sistem pelaporan di seluruh unit atau bidang dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan. Penguatan Kelembagaan Memperkuat tata kelola organisasi melalui penerapan teknologi informasi dalam proses administrasi dan pelaporan kegiatan. Saya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia penyelenggara, para narasumber, dan seluruh peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Semoga apa yang kita pelajari hari ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kemajuan Dharma Wanita Persatuan.
Pengajian Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Wonosobo
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Wonosobo yang dihadiri oleh Ny.Tugiyo, selaku Wakil Ketua DWP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Wonosobo menghadiri kegiatan Pengajian Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Wonosobo pada Jum’at, 23 Mei 2025 Jam 09.00 WIB sampai dengan selesai bertempat di Sekretariat DWP Kabupaten Wonosobo (Kantor BKD lama, sebelah SD 5 Wonosobo).
Susunan Acara:
1.Pembukaan oleh MC Ny. Widi Purwanto
Sebelum acara dimulai ada Asmaul Husna yang dipimpin oleh Ustadzah Aida Ustufaiyah.
2.Pengajian tema “ REZEKI ’’ oleh Ustadzah Aida Ustufaiyah
Isi Pengajian:
" REZEKI "
Berbagai macam pendapat beberapa ulama merumuskan tentang level atau tingkatan rezeki, bedah buku Andre Aditya yang merumuskan berbagai referensi kitab-kitab kemudian dirumuskan menjadi satu dibuat tingkatan.
1.Rezeki yang dijamin: Rezeki yang dijamin adalah rezeki yang Allah berikan kepada semua makhluk hidup di bumi, tanpa terkecuali. Ini berarti bahwa setiap makhluk, baik manusia, hewan, tumbuhan, atau benda mati, semuanya memiliki jaminan rezeki dari Allah.
Contoh:
Orang gila yang telanjang jalan-jalan tapi tidak pernah sakit selalu sehat, kadang mungut makanan di tempat sampah kadang juga dikasih seseorang, tidak kerja tetap bisa makan artinya rezekinya dijamin Allah maka jangan memilih yang ini.
2.Rezeki yang dipaksakan.
Contoh:
Beli tanah, beli ruko dipaksakan dengan cara berhutang, dalam Al-Qur'an sudah diatur, boleh asal sesuai dengan syarat dan rukunnya dan bisa memanage keuangan dengan baik.
3.Rezeki yang diupayakan yaitu dengan usaha atau ikhtiar. Dalam Islam, rezeki ini disebut rezeki kasbi, di mana seseorang berusaha untuk mendapatkan rezeki melalui pekerjaan dan usaha lain yang sesuai dengan syariat Islam.
Contoh:
Kita punya bisnis, punya toko, wanita bekerja sehinggga kita bisa beli tanah dan sawah dari hasil kita usaha.
4.Rezeki yang diminta.
Ud'uunii astajib lakum yang artinya Mintalah nanti akan kami kabulkan.
Kemudian kita minta doa, Ya Allah berilah kami rezeki, Ya Allah berilah kami umur yang panjang berkah manfaat dunia akhirat.
Yang penting kita minta terus kalau belum dikabulkan jangan kecewa, Allah terus. Rezeki yang diminta, dalam konteks agama, seringkali diartikan sebagai usaha yang dilakukan untuk mendapatkan rezeki yang telah dijamin oleh Allah SWT, meskipun rezeki itu sendiri tidak selalu berupa materi. Allah memberikan rezeki sesuai kebutuhan hamba-Nya, bukan keinginan pribadi. Rezeki juga bisa berupa kesehatan, ketentraman, atau bahkan anak yang saleh.
5.Rezeki Pertukaran: konsep yang mengacu pada pertukaran atau penggantian rezeki yang terjadi sesuai dengan kehendak Allah SWT.
Contoh:
a.Guru ngaji yang tidak digaji karena ikhlas Lillahi Ta'ala memberi ilmu kepada murid-muridnya minta ditukar dengan rezeki yang lain dan dimudahkan segalanya;
b.Asisten Rumah Tangga yang minta bonus THR dengan syarat kerjanya yang menyenangkan.
6.Rezeki yang dijanjikan: rezeki yang datang dari arah yang tidak disangka-sangka, sebagai hasil dari ketakwaan dan usaha.
Allah banyak sekali dalam Al-Qur'an dan hadist-hadist yang menyatan barang siapa yang beramal sholeh dengan:
a.Sholat Dhuha 6 rakaat maka akan dipenuhi segala hajatnya;
b.Barang siapa yang membaca 1 ayat dalam AlQur'an maka dilipatgandakan pahalanya.
Banyak sekali janji Allah dan Insyaallah ketika Allah berjanji pasti akan ditepati tapi kapan akan ditepati kita tidak tahu.
7.Rezeki Keikhlasan.
Contoh:
a.Marbot/Tukang bersih-bersih masjid;
b.Ketika kita ikhlas berorganisasi Lillahi Ta'ala.
Kalau kita ikhlas akan terbayarkan dan mendapat rezeki dari yang lain.
8.Rezeki Bersyukur.
a.Ketika kita bangun tidur kita masih bisa bernafas tanpa oksigen;
b.Hanya dengan mengucapkan terimakasih kepada suami akan membuat suami merada senang.
Perlu kita syukuri dengan syukur yang kecil-kecil ini maka Allah pasti akan memberi sesuatu rezeki dari arah yang tak disangka karenan kita selalu terimakasih sama Allah.
9.Rezeki dari Istighfar.
Istighfar dipercaya dapat menjadi salah satu cara untuk menarik rezeki dan membuka pintu keberkahan dalam hidup.
Imam Hasan Al basri pernah dicurhati oleh 3 orang :
1)Ada orang mengadu kalau hasil panen sawahnya tidak baik;
2)Ada orang mengadu kalau tidak punya keturunan;
3)Ada orang mengadu kalau hidupnya miskin tidak punya harta.
Maka ketiga orang tersebut disarankan agar banyak beristighfar solusi dari Allah. Kalimat "Maka perbanyaklah kamu Istighfar untuk mendapatkan ampunan Allah maka Allah akan mengalirkan air ke dalam sawah dan Allah akan melipatgandakan harta dan anak-anakmu Allah juga akan menjadikan sungai ini mengalir deras airnya" adalah penafsiran dari Surat Nuh ayat 10-12. Ayat ini menjelaskan bahwa dengan memperbanyak istighfar, Allah akan memberikan rahmat berupa hujan lebat, kelapangan rezeki, serta keberkahan lingkungan.
Segala bentuk permasalahan kuncinya ada di istighfar, sesungguhnya orang yang terhenti rezekinya karena banyaknya dosa yang dilakukan dengan waktu yang berbeda, rezeki orang sama tapi keberkahannya berbeda.
ENAM TIPE PENDOSA:
1.Orang yang tahu ilmu tapi hanya sebagai hiasan yaitu orang yang sering mengaji tetapi tidak pernah tahu cara mengamalkannya. Contohnya adalah orang yang sering mengaji Al-Qur'an tapi tidak tahu cara mengamalkan ajaran didalamnya;
2.Orang yang tidak tahu dosa yaitu orang bodoh dibiarkan bodoh. Orang yang tidak tahu tentang dosa dianggap tidak berdosa jika ketidaktahuan itu tidak disengaja dan tidak disebabkan oleh keengganan untuk mencari tahu. Namun, jika ketidaktahuan itu disebabkan oleh kesengajaan atau karena tidak mau belajar, maka orang tersebut tetap berdosa;
4.Tidak malu berbuat dosa: Ibadahnya ditampakkan dimedsos posting di Facebook, WhatsApp, dan lain-lain. Memperlihatkan ibadah di media sosial atau "flexing ibadah" bisa berisiko menjebak seseorang dalam riya' (pamer) dan bahkan berujung pada tidak memiliki rasa malu berbuat dosa. Perilaku ini dapat mengganggu keikhlasan ibadah dan menyebabkan seseorang lebih mementingkan pujian manusia daripada ridho Allah SWT.
5.Memilih-milih dosa: Memakai barang orang lain tanpa ijin dan menyepelekan dosa kecil. Mengghasab atau menggunakan barang milik orang lain tanpa izin merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam, sehingga dihukumi haram.
6.Ketika dia berdosa sadar tidak sadar lalu dia segera bertaubat dan berusaha tidak mengulangi ketika kita banyak dosa. Ketika seseorang menyadari telah berdosa, baik sadar maupun tidak sadar, dan segera bertaubat dengan sungguh-sungguh serta berusaha tidak mengulanginya, itu merupakan tindakan yang sangat baik dan dianjurkan dalam Islam. Taubat yang tulus dapat menghapus dosa dan membawa seseorang kembali kepadan jalan yang benar.
3.Penutup dan Do’a Penutup.
Ditutup dengan do’a bersama yang dipimpin juga oleh Ustadzah Aida Ustufaiyah. Doa penutup majelis oleh oleh MC Ny. Widi Purwanto kemudian foto bersama.