Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kota Surakarta, DWP UP SMP Negeri 23 Kota Surakarta menghadiri Rapat Kerja yang dilaksanakan pada Hari, Tanggal: Jumat, 9 Mei 2025, Pukul: 14.00 WIB - selesai, Tempat: Aula Dinas Pendidikan Kota Surakarta Jl. DI Panjaitan No.7, Setabelan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57133 dengan Isian: Tutorial Membuat Selai Nanas oleh Ibu Eny Widyastuti, S.Pd., Penyelenggara: SMP Negeri 5 Kota Surakarta, Raker dihadiri oleh ketua Dharma Wanita UP SMPN 23 Kota Surakarta dan Sekretaris, Ibu H. Sri Kusnani, S.Pd dan Ibu Mu'alimatin Najihah,S.Pd
Bidang Pendidikan DWP BMKG Papua Barat Daya melaksanakan Sosialisasi terkait Mitigasi Gempabumi dan Tsunami dengan Narasumber Sdr. Arfandi H, S.Tr pegawai operasional Stasiun Geofisika Sorong. Pada kegiatan ini ibu-ibu mendapat informasi terkait apa saja yang harus dilakukan bila terjadi Gempabumi dan Tsunami
Kegiatan Pembinaan Kesehatan Reproduksi Remaja di Sekolah Tujuan meningkatkan pemahaman, pengetahuan, sikap, dan perilaku positif remaja tentang kesehatan reproduksi.Tanggal Kegiatan 09 Mei 2025 .Tempat Kegiatan SMPN 3 Jatiwangi (PMR) Kabupaten Majalengka.Anggota DWP Puskesmas Loji yang menghadiri kegiatan Kasubag TU pkm Loji Kadijah ,SKM DWP Puskesmas Loji Pr.og. Promkes
Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Barito Kuala
Dharma Wanita Persatuan RSUD H. Abdul Aziz Marabahan, telah mengikuti kegiatan:
Bidang: Sosial Budaya
Program: Ketahanan Keluarga
Kegiatan: Iman dan Takwa
Keterangan Program:
Dharma Wanita Persatuan RSUD H. Abdul Aziz Marabahan
1. Hari, Tanggal: Jum'at, 09 Mei 2025
2. Waktu: 08.45 Wita s/d Selesai
3. Tempat: Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Barito Kuala
4. Acara: Silaturahmi
5. Penyelenggara: Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Barito Kuala
6. Jumlah Partisipan: 20 Peserta
7. Pengurus yang hadir: 1 Orang, yaitu:
1). Ny. Herlina Mukhlis (Sekretaris II)
Dharma Wanita Persatuan (DWP) sebagai organisasi istri Aparatur Sipil Negara memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan nasional melalui penguatan peran perempuan di berbagai bidang. Salah satu kegiatan yang penting dalam membangun kekompakan dan solidaritas antar anggota adalah kegiatan silaturahmi. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya mempererat hubungan emosional antar anggota agar tercipta suasana harmonis, kerja sama yang solid, serta komunikasi yang efektif dalam setiap pelaksanaan program kerja organisasi. Di tengah kesibukan dan perbedaan latar belakang, kegiatan ini menjadi wadah penyatu semangat kebersamaan dan pembentukan karakter sosial yang lebih kuat.
Silaturahmi merupakan bagian dari iman dan takwa dalam Islam. Dalam Al-Qur’an dan hadis, hal ini sangat ditekankan sebagai bentuk nyata dari keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Dalil dari Al-Qur’an: Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An-Nisa: 1). Hadis Nabi SAW:"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim). Kesimpulannya bahwa silaturahmi mencerminkan keimanan seseorang karena menunjukkan kasih sayang, kepedulian, dan rasa persaudaraan sesama Muslim, yang semuanya merupakan bagian dari takwa kepada Allah.
Anggota Dharma Wanita Persatuan RSUD H. Abdul Aziz Marabahan mengikuti kegiatan silaturahmi dengan anggota DWP pelaksana lainnya selepas senam bersama, sambil menikmati hidangan buras bumbu kacang, tahu dan tempe bacem, air mineral, ada juga rujak dan buah jeruk manis. Para peserta senam atau anggota DWP berkumpul di ruang sekretariat DWP Kabupaten Barito Kuala untuk berbincang-bincang. Kegiatan ini rutin diselenggarakan 1 kali seminggu pada hari Jum'at.
Tujuan Kegiatan: tujuan kegiatan silaturahmi antara lain:
1. Mempererat tali silaturahmi dan keakraban antar anggota DWP dari berbagai unit kerja.
2. Membangun komunikasi yang positif dan produktif antar anggota, sehingga memperkuat sinergi organisasi.
3. Menumbuhkan rasa memiliki terhadap organisasi, melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan yang bersifat kekeluargaan.
4. Meningkatkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, yang menjadi dasar dalam menjalankan peran dan tanggung jawab anggota DWP.
Manfaat Kegiatan: mamfaat kegiatan silaturahmi yaitu:
1. Internalisasi nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan solidaritas dalam kehidupan berorganisasi.
2. Menumbuhkan semangat kerja dan motivasi dalam mendukung program kerja DWP.
3. Membentuk jaringan sosial yang kuat, sehingga memudahkan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan organisasi.
4. Meningkatkan kualitas hubungan antar anggota, baik dalam aspek pribadi maupun profesional.
Kegiatan silaturahmi antar anggota DWP ini terbukti memberikan dampak positif terhadap penguatan ikatan emosional dan koordinasi internal organisasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan anggota dapat terus menjaga rasa kebersamaan dan semangat gotong royong dalam setiap program kerja DWP ke depan. Semoga kegiatan rutin ini dapat meningkatkan solidaritas dan kontribusi positif anggota demi kemajuan organisasi dan masyarakat luas.
Pembuat Laporan: Ny. Herlina Mukhlis (Sekretaris II).
Pertemuan Rutin DWP BMKG Papua Barat Daya Bulan Mei 2025 dilaksanakan pada hari Jumat 09 Mei 2025 pukul 11.00 WIT. Kegiatan dilaksanakan secara Hybrid dan dipimpin oleh Ketua DWP BMKG Papua Barat Daya Ibu Rizal Bisri dan dihadiri oleh Ketua DWP Stasiun GAW Sorong Ibu Rita Budi, Ketua DWP Stasiun Geofisika Sorong Ibu Pittry Deddy serta pengurus dan anggota DWP BMKG Papua Barat Daya
Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Barito Kuala
Dharma Wanita Persatuan RSUD H. Abdul Aziz Marabahan, telah mengikuti kegiatan:
Bidang: Sosial Budaya
Program: Ketahanan Keluarga
Kegiatan: Olahraga
Keterangan Program:
Dharma Wanita Persatuan RSUD H. Abdul Aziz Marabahan
1. Hari, Tanggal: Jum'at, 09 Mei 2025
2. Waktu: 08.00 Wita s/d Selesai
3. Acara: Senam Pagi
4. Tempat: Teras Aula Selidah Marabahan
5. Penyelenggara: Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Barito Kuala kerjasama dengan Disporbudpar Kabupaten Barito Kuala
6. Jumlah Partisipan: 32 Peserta
7. Pengurus yang hadir: 1 Orang, Yaitu:
1). Ny. Herlina Mukhlis (Sekretaris II)
Senam pagi merupakan salah satu kegiatan rutin Dharma Wanita Persatuan dalam rangka menjaga kebugaran tubuh dan mempererat tali silaturahmi antar anggota. Sesuai jadwal, kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jum’at pagi. Pada kegiatan kali ini, karena kondisi cuaca yang tidak mendukung (turunnya hujan), lokasi kegiatan yang semula direncanakan di halaman Kantor Bupati dialihkan ke Teras Aula Selidah agar kegiatan tetap dapat berlangsung dengan lancar dan aman.
Senam pagi dilakukan secara bersama, dengan iringan musik. Selain bermanfaat untuk kesehatan fisik, senam pagi juga dapat meningkatkan suasana hati dan konsentrasi sepanjang hari. Peserta senam tidak hanya terdiri dari ibu-ibu anggota DWP, senam ini juga diikuti oleh ASN di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Kuala sebagai program kerjasama DWP dan Disporbudpar. Senam pagi kali ini dipimpin oleh 3 orang instruktur senam yaitu ibu Katon, ibu Rahmawati dan ibu Endang. Anggota DWP yang ikut sebanyak 21 peserta dengan 3 instruktur senam dan sisanya ASN dan peserta lainnya. Jenis senam pagi yang diikuti adalah senam aerobik. Instruktur senam memandu dan mengarahkan gerakan dengan benar agar tidak terjadi kesalahan gerak yang bisa membuat cedera. Senam ini mengutamakan kebersamaan, serta diiringi musik yang riang, sehingga bisa meningkatkan mood dan semangat peserta senam dalam berolahraga. Anggota perwakilan DWP RSUD H. Abdul Aziz selalu mengupayakan agar ada perwakilan yang ikut serta dalam kegiatan Senam pagi Jum'at, kali ini anggota DWP RSUD H. Abdul Aziz Marabahan yang ikut sebanyak 1 orang. Senam ini biasanya melibatkan gerakan-gerakan yang mudah seperti:
1. Pemanasan: Peregangan ringan untuk mempersiapkan otot dan sendi, misalnya gerakan leher, lengan, dan kaki.
2. Gerakan inti: Gerakan seperti jalan di tempat, gerakan tangan dan kaki secara bergantian, serta beberapa gerakan aerobik ringan yang meningkatkan detak jantung
3. Tari atau aerobik sederhana: Gerakan yang mengikuti alunan musik ceria yang membuat suasana lebih menyenangkan.
4. Pendinginan: Setelah latihan utama, diakhiri dengan peregangan untuk menormalkan detak jantung dan menghindari cedera.
Setelah senam selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sarapan bersama dengan menu yang telah disediakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Barito Kuala di Sekretariat. Biasanya ada diskusi ringan disela-sela menikmati sarapan.
Tujuan kegiatan senam pagi bagi ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) antara lain:
1.Meningkatkan Kesehatan dan Kebugaran.
Membantu ibu-ibu DWP menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan daya tahan fisik.
2.Menjalin Silaturahmi
Menjadi ajang pertemuan dan kebersamaan antaranggota, mempererat hubungan sosial.
3.Mengurangi Stres
Aktivitas fisik membantu mengurangi stres akibat kesibukan sehari-hari.
4.Meningkatkan Semangat dan Produktivitas
Setelah berolahraga, tubuh lebih segar dan siap menjalani aktivitas harian dengan semangat.
5.Menumbuhkan Kesadaran Hidup Sehat
Mendorong pola hidup sehat melalui olahraga rutin.
6.Meningkatkan Rasa Solidaritas
Membangun kerja sama dan kekompakan dalam komunitas DWP.
7.Menjaga Postur dan Kelenturan Tubuh
Menghindari kekakuan otot serta menjaga postur tubuh yang baik seiring bertambahnya usia.
8.Sebagai Sarana Rekreasi
Menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menyegarkan pikiran.
Meskipun pelaksanaan senam pagi pada hari ini mengalami perubahan lokasi akibat cuaca yang tidak bersahabat, kegiatan tetap berlangsung dengan lancar, tertib, dan penuh semangat. Hal ini menunjukkan komitmen anggota Dharma Wanita Persatuan untuk tetap menjaga kesehatan dan kekompakan di segala kondisi. Semoga kegiatan ini dapat terus berlangsung rutin dan memberikan dampak positif bagi semua pihak.
Pembuat Laporan: Ny. Herlina Mukhlis (Sekretaris II)
Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sampang
Dharma Wanita Persatuan Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang, telah mengikuti kegiatan Pengajian Rutin Al-Mardhiyah
Bidang : Sekretariat
Program : Pembinaan Hubungan Keluar, Perayaan
Keterangan Program:
Salat (sholat) adalah ibadah paling utama (Rukun Islam yang Kedua) dalam Islam setelah dua kalimat syahadat. Ia merupakan tiang agama dan pembeda antara Muslim dan non-Muslim. Dalam Al-Qur'an dan hadits, salat disebutkan sebagai amalan yang paling pertama dihisab di hari kiamat dan menjadi penentu bagi amal-amal lainnya. Salat adalah ibadah khusus yang terdiri dari ucapan (zikir, doa, bacaan Al-Qur'an) dan gerakan (berdiri, rukuk, sujud, dll) yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dilaksanakan dengan penuh kekhusyukan dan sesuai tuntunan Nabi Muhammad. Hukum Salat Wajib bagi setiap Muslim yang baligh dan berakal. Salat wajib ada 5 waktu dalam sehari. Sunnah seperti salat dhuha, tahajjud, witir, dan rawatib. Makruh/Batil jika dilakukan dalam kondisi tidak suci atau tidak sesuai aturan. Jenis Sholat terbagi menjadi sholat fardhu (wajib) dan sholat sunnah. Sholat fardhu terdiri dari lima waktu, yaitu Subuh - 2 rakaat, Zuhur - 4 rakaat, Ashar - 4 rakaat, Maghrib - 4 rakaat, dan Isya- 4 rakaat. Pentingnya Sholat memiliki banyak keutamaan dan hikmah seperti mendekatkan diri kepada Allah; menghapus dosa-dosa kecil "Salat lima waktu menghapus dosa-dosa diantara keduanya selama dosa besar dijauhi." (HR. Muslim); Mencegah perbuatan keji dan mungkar “Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (QS Al-‘Ankabut: 45); Menjadi cahaya di dunia dan akhirat; Amalan pertama yang dihisab di hari kiamat. Tata Cara Sholat memiliki tata cara khusus yang meliputi niat, takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah, ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, dan tasyahud. Dalam sholat harus memenuhi Syarat dan Rukun Salat. Syarat sah salat: Suci dari hadas dan Najis, Menutup aurat, Masuk waktu salat, Menghadap kiblat, Niat. Rukun salat (harus ada, jika ditinggal salatnya batal): Niat, Takbiratul ihram, Berdiri bagi yang mampu, Membaca Al-Fatihah, Rukuk, I’tidal, Sujud, Duduk di antara dua sujud, Tasyahud akhir, Salam, Tertib.
Beberapa penyebab Salat tidak diterima secara lebih detail:
1. Tidak Khusyuk, Salat tanpa kekhusyuan dan konsentrasi yang tinggi akan membuat ibadah tidak diterima. Fokus pada hal-hal lain saat Salat, seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal duniawi, akan menghambat kekhusyuan
2. Tidak Membaca Al-Fatihah, Membaca Al-Fatihah adalah bagian penting dari salat, dan jika tidak dibaca, salat bisa dianggap tidak sah atau tidak diterima
3. Tidak Membayar Zakat, Zakat adalah kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki harta di atas nisab. Meninggalkan kewajiban zakat dapat menyebabkan Salat tidak diterima
4. Dosa Besar, Beberapa dosa besar seperti minum khamr atau mendatangi peramal, dapat membuat Salat tidak diterima selama 40 hari atau lebih dan Salat wanita yang suaminya marah juga dapat menyebabkan Salat tidak diterima, ujar sebuah hadis
5. Imam yang Dibenci Makmum, Salat imam yang dibenci oleh makmumnya, terutama karena alasan syar'i, juga dapat menyebabkan Salat tidak diterima. Benci yang dimaksud bisa karena imam tidak paham tata cara Salat, atau karena imam melakukan bid'ah atau perbuatan dosa
6. Istri yang Tidak Ridha Suaminya, Istri yang tidur sementara suaminya marah kepadanya karena tidak menjalankan kewajiban sebagai istri, juga dapat menyebabkan Salat tidak diterima, ujar sebuah hadis
7. Dua Bersaudara yang Saling Mendiamkan, Dua saudara yang saling mendiamkan atau memutuskan hubungan, termasuk saudara kandung atau sesama muslim, juga dapat menyebabkan Salat tidak diterima
8. Perbuatan Lain yang Membatalkan Salat, Perbuatan yang membatalkan Salat, seperti murtad, gila, belum masuk waktu Salat, terkena najis, berhadats kecil atau besar, membuka aurat secara sengaja, dan bergeser dari arah kiblat, juga akan membuat Salat tidak sah dan tidak diterima
9. Tidak Bersyukur, Tidak bersyukur atas nikmat dan karunia Allah SWT juga dapat menyebabkan amalan, termasuk Salat, tidak diterima, ujar sebuah hadis
10. Berbuat Hilah, Memanipulasi atau merekayasa hukum juga dapat menyebabkan amalan tidak diterima, termasuk Salat
Jika seseorang ingin salatnya diterima, ia harus menjaga Keikhlasan, Tata cara salat yang benar, Khusyuk, Makanan dan penghasilan yang halal, Konsistensi dan tepat waktu.
Tujuan pengajian rutin Al Mardhiyah, seperti pada banyak pengajian rutin lainnya, biasanya mencakup hal-hal berikut:Pengajian Al Mardhiyah bagi anggota Dharma Wanita Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang memiliki manfaat yang sangat penting, baik dari segi spiritual, sosial, maupun pendidikan. Berikut adalah beberapa manfaat khusus bagi anggota Dharma Wanita:
Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ( DPU- PR) Kabupaten Wonosobo melaksanakan kegiatan "Rapat Pengurus DWP DPU- PR" yang telah dilaksanakan pada:
Hari, Tanggal : Jumat, 9 Mei 2025
Jam : 10.20- 11.00 Wib
Tempat : Ruang Serbaguna DPU-PR
Peserta : 10 orang
Jalannya Kegiatan :
1. Kegiatan rapat pengurus dipimpin oleh Sekretaris DWP DPU- PR, Nyonya Afton Riza Fasani dihadiri oleh sebagian besar pengurus DWP DPU- PR.
2. Laporan Keuangan dari masing- masing bendahara pengelola :
- Laporan meliputi perolehan infak bulanan.
- Laporan pengelolaan tabungan anggota dan parcel Ramadhan.
- Laporan pengelolaan dana untuk pembelian tali asih kepada anggota yang memasuki masa purna dan anjangsana ke kediaman pengurus/ anggota yang sakit.
3. Penutup dan penandatanganan notulensi rapat kegiatan.
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ( DPU- PR) Kabupaten Wonosobo melaksanakan kegiatan "Pemberian Tali Asih Kepada Anggota Purna Tugas" yang telah dilaksanakan pada:
Hari, Tanggal : Jumat, 9 Mei 2025
Jam : 10.10- 10.30 Wib
Tempat : Ruang Serbaguna DPU-PR
Jalannya Kegiatan :
1. Kegiatan dipandu oleh pembawa acara, Nyonya Yudi.
2. Sambutan Perpisahan dari Nyonya Hasta dan Nyonya Afton:
Nyonya Hasta Mengucapkan terima kasih kepada Ketua DWP DPU- PR dan segenap jajaran pengurus tak lupa seluruh anggota DWP DPU- PR. Mewakili Bapak Hasta yang telah memasuki masa purna tugas mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila selama masa aktif bekerja ada kesalahan dan terima kasih atas segala ilmu dan persaudaraan yang sudah terjalin. Harapannya tali silaturahmi yang sudah terjalin akan tetap terpelihara dan terjaga.
Ucapan terima kasih dan apresiasi juga disampaikan oleh Nyonya Afton Riza atas segala dedikasi selama masa kerja yang dilakukan oleh Bapak Hasta. Peran istri juga sangat besar dalam membersamai setiap pekerjaan yang dilaksanakan. Selamat memasuki masa purna dan tetap bermanfaat bagi masyarakat.
3. Penyerahan Tali Asih dan Penutup.
Penyerahan Tali Asih dari Nyonya Afton Riza Kepada Nyonya Hasta sebagai tanda kasih sayang.
Pada kesempatan yang sama Per Bulan April dan Mei Nyonya Edi Kristiyono memasuki masa purna tugas namun berhalangan tidak bisa hadir dalam kegiatan tersebut. Acara berakhir dilanjut saling berjabat tangan.
Kunjungan Kaji Tiru Dharma Wanita Persatuan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor ke Dharma Wanita Persatuan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dalam rangka meningkatkan kinerja pengurus dan anggota dengan melakukan kegiatan kaji tiru tentang program bidang-bidang, kegiatan di laksanakan pada : Hari / Tanggal : Sabtu / 10 Mei 2025 Pukul : 10.00 WIB s/d selesai Tempat : Kantor Sekretariat DWP Dinkes Kabupaten Kuningan Susunan Acara : 1. Pembukaan 2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan " Indonesia Raya" 3. Menyanyikan Mars DWP 4. Sambutan Ibu dr. Eva Maya ( Penasehat DWP Dinkes Kab.Kuningan ) 5. Sambutan Bapak Agus Fauzi ( Sekertaris Dinas Kesehatan Kab. Bogor) 6.Sambutan Ketua DWP Dinkes Kab.Bogor 7. Sambutan Ketua DWP Dinkes Kab. Kuningan 8. Tayangan Selayang Pandang Program Kerja DWP Dinkes Kabupaten Kuningan 9. Penyerahan Plakat 10. Foto Bersama 11. Do'a Penutup