e-Reporting LPPK menuju Center of Excellence

Blog Program Kerja (10 kegiatan terakhir)

../images/kegiatan/3163946.jpg
Info Baru

DWP Kota Palembang > Badan Pengelolaan Pajak Daerah

  • Oleh: Bid.Ekonomi
  • 04-07-2025

Jum'at 4/07/2025, pukul 12.30 wib Dharma Wanita Pereatuan Badan Pendapatan Daerah Kota Palembang Bidang Ekonomi melakukan Kunjungan ke UMKM Karya Mulya yang Dikelola oleh ibu Desi, yaitu Produksi keripik ubi, pisang, melinjo, kentang dan peyek kacang, yang beralamat diPerumahan Kesuma Permai Jl. Taqwa Mata Merah Karya Mulya kec Semabor. *UMKM keripik* adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang bergerak dalam produksi keripik, makanan ringan yang terbuat dari irisan tipis berbagai bahan seperti singkong, pisang, atau bahan lainnya yang digoreng. UMKM keripik berperan penting dalam perekonomian lokal dengan menyediakan lapangan kerja dan produk yang digemari masyarakat. *Jenis-jenis UMKM Keripik* : _Keripik Singkong_ : Salah satu jenis UMKM keripik yang paling umum, memanfaatkan singkong sebagai bahan baku utama. _Keripik Pisang_ : UMKM yang mengolah pisang menjadi keripik, seringkali dengan berbagai varian rasa. _Keripik Tempe_ : UMKM yang memproduksi keripik tempe, baik dalam bentuk keripik tipis maupun tempe koin. _Keripik Buah/Sayur_ : Beberapa UMKM juga mengembangkan keripik dari buah-buahan atau sayuran lain seperti talas, kentang, atau ubi jalar. *Potensi* : Bahan baku mudah didapatkan. Peluang pasar yang luas, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kemudahan dalam proses produksi dan pemasaran. Inovasi rasa dan variasi produk untuk meningkatkan daya tarik. *Tantangan* : Persaingan yang ketat antar UMKM keripik. Keterbatasan dalam pemasaran online dan penggunaan media sosial. Keterbatasan modal dan sumber daya untuk pengembangan usaha. Perlu inovasi dalam kemasan dan branding produk. *Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) keripik memiliki peran penting dalam perekonomian, terutama di tingkat lokal* . UMKM ini berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menggerakkan roda perekonomian di daerah. Berikut adalah beberapa aspek ekonomi yang terkait dengan UMKM keripik: 1. _Penciptaan Lapangan Kerja:_ UMKM keripik, meskipun skala usahanya kecil, mampu menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Hal ini membantu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Proses produksi keripik, mulai dari pengolahan bahan baku hingga pengemasan, melibatkan tenaga kerja yang cukup signifikan. 2. _Peningkatan Pendapatan_ : UMKM keripik menjadi sumber pendapatan tambahan bagi pelaku usaha dan keluarganya. Bagi sebagian masyarakat, usaha keripik bahkan menjadi sumber penghasilan utama. Dengan adanya UMKM ini, perputaran uang di tingkat lokal meningkat, yang berdampak positif pada perekonomian daerah. 3. _Penggerak Ekonomi Lokal:_ UMKM keripik menggunakan bahan baku lokal, seperti pisang, singkong, atau ubi. Hal ini memberikan dampak positif bagi petani lokal, karena ada pasar yang jelas untuk hasil panen mereka. Selain itu, UMKM ini juga seringkali menjalin kerjasama dengan pedagang kecil di sekitar, seperti warung-warung, untuk memasarkan produk mereka. 4. _Potensi Pertumbuhan_ : Usaha keripik memiliki potensi pasar yang luas, karena merupakan produk makanan ringan yang disukai banyak orang. *Tantangan* Persaingan yang ketat antar UMKM keripik. Keterbatasan dalam pemasaran online dan penggunaan media sosial. Keterbatasan modal dan sumber daya untuk pengembangan usaha. Perlu inovasi dalam kemasan dan branding produk. Dengan inovasi rasa dan kemasan, UMKM keripik dapat menarik lebih banyak konsumen dan meningkatkan daya saing. Peluang untuk mengembangkan usaha keripik juga terbuka lebar, misalnya dengan ekspansi ke pasar yang lebih luas atau melalui pemasaran online. Namun, dengan strategi yang tepat, seperti inovasi produk, peningkatan kualitas, dan perluasan jaringan pemasaran, UMKM keripik dapat mengatasi tantangan tersebut. Pemerintah daerah juga memiliki peran penting dalam mendukung UMKM keripik, misalnya melalui pelatihan, bantuan modal, dan fasilitasi pemasaran. Secara keseluruhan, UMKM keripik memiliki peran yang signifikan dalam perekonomian, terutama dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menggerakkan roda perekonomian di tingkat lokal. Dengan dukungan yang tepat, UMKM keripik dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian.

../images/kegiatan/3163945.jpg
Info Baru

DWP Kabupaten Bima > SKPD Disperindag

  • Oleh: Bid.Ekonomi
  • 06-07-2025

Kami dari DWP D inas Perindag Kabupaten Bima pada hari Sabtu 05 Juli 2025 pukul 07:30 Wita sampai selesai ikut ambil bagian dalam Acara yang diadakan oleh DWP Kabupaten Bima Bidang Ekonomi di halaman kantor Bupati Kabupaten Bima, yaitu " BAZAR DAN PASAR MURAH UMKM DWP KABUPATEN BIMA DALAM RANGKA HARI JADI BIMA KE-385 " ,yang di Fasilitasi oleh Bidan Ekonomi DWP Kabupaten Bima yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi anggota dan masyarakat. DWP Dinas Perindag diikuti oleh Ketua bidang ekonomi Ny Hijriani Juraidin, Wakil ketua Ny Nurwahidah Budi Gunawan, Sekretaris Ny Prutika Utami Dewi Hadiyono, Anggota Ny Sri Komalasari Firdaus, Ny Nurnajmi Sarifudin,dan Ny Ida Jubaidah Afiafuddin.Kami dari DWP Dinas Perindag Kabupaten Bima menjual Minyak Goreng, Gula Pasir yang di fasilitasi Oleh Dinas Perindag Bagian Perdagangan yang dijual dengan harga murah yang dimana Program Dinas Perindag Bagian Perdagangan adalah PASAR MURAH , Dan berbagai macam Lauk Pauk, Bawang Goreng, Dodol kinca, Tembe Nggoli, Mesrais dan bahan kain, dari Ibu ibu DWP Dinas Perindag. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan laris manis semua jualan ibu ibu DWP Dinas Perindag dan DWP OPD dan DWP Kecamatan. Menuju Bima Bermartabat , Rakyat Berdaulat. #dwpsehatberdaya #dwpjayajaya DWP DINAS PERINDAG KABUPATEN BIMA Terima kasih

../images/kegiatan/3163944.jpg
Info Baru

DWP Kota Palembang > Badan Pengelolaan Pajak Daerah

  • Oleh: Bid.Ekonomi
  • 06-07-2025

Jum'at 4/07/2025, pukul 11.00 wib, Dharma Wanita Persatuan Badan Pendapatan Daerah Kota Palembang, Bidang Ekonomi Mengunjungi kebun Toga Di kelurahan Sei Selincah Kec. Kalidoni. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman berkhasiat obat yang ditanam di pekarangan rumah atau lahan sekitar untuk dimanfaatkan sebagai obat tradisional. TOGA dapat menjadi sumber obat alami untuk keluarga, memperindah lingkungan, serta berpotensi menjadi peluang bisnis. *Pengertian TOGA* : TOGA adalah singkatan dari Tanaman Obat Keluarga, yaitu jenis tanaman berkhasiat obat yang dibudidayakan di sekitar rumah. TOGA juga sering disebut sebagai apotek hidup karena berfungsi sebagai sumber obat-obatan ringan untuk keluarga. *Manfaat TOGA* : Obat Alami: TOGA dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit ringan hingga sedang, seperti demam, batuk, sakit kepala, luka, dan lain-lain. Pemanis Lingkungan: Tanaman obat dapat mempercantik pekarangan rumah dengan tampilan alami dan berbeda dari tanaman hias biasa *Dari sudut pandang ekonomi* , Tanaman Obat Keluarga (TOGA) memiliki potensi sebagai komoditas yang diperdagangkan dan sumber pendapatan tambahan. TOGA juga dapat menjadi aset ekonomi bagi keluarga, membantu mengurangi pengeluaran untuk obat-obatan dan bahkan berpotensi menghasilkan keuntungan melalui pengolahan dan penjualan. Berikut beberapa poin terkait ekonomi dari sudut pandang TOGA: _Sumber Pendapatan_ : TOGA dapat diolah menjadi produk bernilai jual lebih tinggi, seperti jamu, teh herbal, atau produk perawatan kulit alami. _Penghematan Biaya_ : Dengan menanam dan memanfaatkan TOGA di rumah, keluarga dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli obat-obatan kimia. _Peluang Usaha_ : TOGA bisa menjadi dasar untuk usaha kecil dan menengah (UKM) di bidang herbal dan produk kesehatan, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan. Ketahanan Pangan dan Kesehatan: TOGA berkontribusi pada ketahanan pangan dan kesehatan keluarga, karena ketersediaan obat-obatan alami yang mudah diakses, terutama di daerah yang sulit mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan. Pemberdayaan Masyarakat: Program TOGA, terutama yang melibatkan perempuan, dapat menjadi sarana pemberdayaan ekonomi, meningkatkan pendapatan keluarga dan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, TOGA tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang signifikan, terutama dalam konteks kemandirian keluarga dan pengembangan usaha berbasis sumber daya lokal.

../images/kegiatan/3163943.jpg
Info Baru

DWP Kota Palembang > Badan Pengelolaan Pajak Daerah

  • Oleh: Bid.Ekonomi
  • 04-07-2025

Jum'at 4/07/2025, pukul 09.30 wib Dharma Wanita Persatuan Badan Pendapatan Daerah Kota Palembang Bidang Ekonomi melakukan Kunjungan ke Rumah Produksi gerabah (celengan, vas bunga, pot bunga) di Perumahan Kesuma Permai, Kelurahan Sei selincah kec. kalidoni. *Gerabah adalah* perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk dan dibakar. Gerabah sering disebut juga sebagai tembikar atau keramik tradisional, terutama yang dibuat oleh masyarakat pedesaan dengan cara tradisional. Gerabah memiliki fungsi beragam, mulai dari alat rumah tangga seperti kendi, periuk, dan tempayan, hingga benda seni. *Pengertian Gerabah* : Gerabah adalah benda-benda yang dibuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar hingga keras. Istilah gerabah seringkali merujuk pada kerajinan tangan dari tanah liat yang dibuat secara tradisional oleh masyarakat pedesaan. Gerabah juga bisa disebut sebagai tembikar, khususnya untuk membedakannya dari keramik yang lebih modern dan dibuat dengan teknik yang lebih canggih. *Sejarah Gerabah* : Pembuatan gerabah telah ada sejak zaman prasejarah dan merupakan salah satu kerajinan tertua yang dikenal manusia. Seiring perkembangan zaman, gerabah terus mengalami evolusi, baik dalam hal teknik pembuatan maupun fungsi penggunaannya. *Proses Pembuatan Gerabah* : Proses pembuatan gerabah umumnya meliputi: _Persiapan Tanah Liat_ : Tanah liat dipilih dan diolah hingga siap digunakan. _Pembentukan_ : Tanah liat dibentuk menjadi berbagai macam benda menggunakan teknik seperti pijat, pilin, lempeng, atau putar. _Pengeringan_ : Benda yang telah dibentuk dikeringkan untuk mengurangi kadar air. _Pembakaran_ : Benda yang sudah kering dibakar dalam tungku pada suhu tinggi untuk membuatnya menjadi keras dan tahan lama. *Fungsi Gerabah* : Gerabah memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: _Alat Rumah Tangga_ : Periuk untuk memasak, kendi untuk minum, tempayan untuk menyimpan air atau beras, dan lain sebagainya. _Benda Seni_ : Gerabah juga bisa menjadi karya seni yang indah dengan berbagai bentuk dan hiasan. _Alat Upacara_ : Pada masa lalu, gerabah juga digunakan dalam upacara-upacara adat dan keagamaan. *Contoh Gerabah* : Beberapa contoh gerabah yang umum dikenal adalah: Kendi: Untuk menyimpan dan menyajikan minuman. Periuk: Untuk memasak nasi atau merebus. Belanga: Untuk memasak sayur atau kuah. Tempayan: Untuk menyimpan air atau beras. Anglo: Tungku atau perapian tradisional. Celengan: Untuk menabung. Guci: Sebagai hiasan. Vas Bunga: Untuk menyimpan bunga. Gerabah dilihat dari sudut ekonomi memiliki potensi yang cukup signifikan sebagai sumber mata pencaharian dan penyumbang pendapatan. Usaha gerabah, meskipun tergolong usaha kecil, dapat berkembang pesat jika memiliki skala ekonomis yang baik dan mampu menghasilkan produk berkualitas dengan teknologi sederhana namun tetap menarik. *Potensi Ekonomi Gerabah* : _Sumber Pendapatan_ : Industri gerabah dapat menjadi sumber pendapatan utama atau tambahan bagi masyarakat, terutama di daerah sentra produksi gerabah. _Peningkatan Kesejahteraan_ : Pengembangan industri gerabah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan dan membuka peluang kerja. _Penggerak Ekonomi Lokal_ : Industri gerabah dapat menjadi penggerak ekonomi lokal, terutama di daerah pedesaan, melalui peningkatan aktivitas ekonomi dan perdagangan. _Nilai Tambah Produk_ : Gerabah tidak hanya dilihat sebagai alat rumah tangga, tetapi juga memiliki nilai seni dan budaya yang dapat meningkatkan nilai jual produk. _Potensi Ekspor_ : Gerabah berkualitas dengan desain menarik memiliki potensi untuk menembus pasar ekspor dan meningkatkan devisa negara. *Faktor Pendukung* : _Ketersediaan Bahan Baku_ : Ketersediaan tanah liat yang berkualitas merupakan faktor penting dalam produksi gerabah. _Keterampilan Pengrajin_ : Keterampilan pengrajin dalam membuat desain dan teknik produksi yang baik sangat berpengaruh terhadap kualitas produk. _Pemasaran dan Promosi_ : Pemasaran dan promosi yang efektif dapat meningkatkan penjualan dan memperluas pasar gerabah. _Dukungan Pemerintah_ : Dukungan pemerintah melalui pembinaan, pelatihan, dan promosi dapat membantu pengembangan industri gerabah. *Integrasi Pariwisata* : Pengembangan pariwisata dapat menjadi peluang bagi pemasaran gerabah sebagai produk oleh-oleh atau suvenir.

../images/kegiatan/3163942.jpg
Info Baru

DWP MALUKU UTARA > DWP DPMPTSP

  • Oleh: Bid.Pendidikan
  • 05-07-2025

Laporan Kegiatan Literasi: Perempuan Membaca, Perempuan Berdaya DWP DPMPTSP Bidang Pendidikan Provinsi Maluku Utara bersama Komunitas Baca Ruang Rasa Perempuan memiliki peran strategis dalam membentuk peradaban. Literasi menjadi salah satu fondasi penting dalam memperkuat kapasitas perempuan sebagai pendidik pertama dalam keluarga dan agen perubahan sosial. Dengan membaca, perempuan tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga memperluas pandangan, menguatkan empati, serta membangun daya pikir kritis yang berdampak luas pada generasi mendatang. Berangkat dari semangat tersebut, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Maluku Utara melalui Bidang Pendidikan, bekerja sama dengan Komunitas Baca Ruang Rasa, menyelenggarakan kegiatan literasi bertema “Perempuan Membaca, Perempuan Berdaya”. Kegiatan ini diinisiasi sebagai langkah mendorong peningkatan budaya baca di kalangan ibu dan perempuan, sekaligus memberi ruang bertumbuh bersama melalui buku, cerita, dan diskusi. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah membangun jaringan silaturahmi antara anggota DWP dan komunitas literasi, serta menumbuhkan semangat berkarya melalui pemahaman yang lebih dalam terhadap makna bacaan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Juli 2025, pukul 16.30 WIT bertempat di Pantai Balbar, Sofifi. Suasana alam terbuka yang tenang dan alami menjadi latar yang mendukung terlaksananya kegiatan baca buku bersama ini. Para peserta duduk melingkar di atas tikar, membaca buku-buku pilihan yang telah disediakan oleh panitia maupun yang dibawa sendiri. Suasana terasa santai namun khidmat. Setelah membaca, peserta saling berbagi cerita tentang isi buku yang dibaca, diselingi diskusi ringan tentang pengalaman literasi masing-masing. 1. Kedatangan dan Registrasi Peserta mulai berdatangan dan melakukan pencatatan kehadiran. Pada sesi ini, panitia menyambut peserta dan membagikan informasi singkat mengenai alur kegiatan. Suasana dibuat hangat agar peserta merasa nyaman sejak awal. 2. Ice Breaking: Buku dan Rasa Kegiatan pembuka yang bertujuan mencairkan suasana. Ice breaking dilakukan dengan permainan atau tanya jawab ringan seputar buku favorit, kutipan yang disukai, atau pengalaman membaca yang berkesan. Ini juga menjadi momen awal membangun koneksi antar peserta. 3. Sesi Baca Mandiri dan Refleksi Diam Setiap peserta membaca buku secara mandiri selama waktu yang ditentukan. Selama membaca, peserta diminta untuk merefleksikan isi bacaan dalam diam. Tujuannya adalah memberikan ruang kontemplatif agar membaca menjadi pengalaman pribadi yang bermakna. 4. Sharing Kutipan Bermakna Setelah sesi membaca, peserta diajak berbagi kutipan yang paling menyentuh atau menggugah dari buku yang mereka baca. Mereka juga dapat menjelaskan alasan memilih kutipan tersebut. Sesi ini memperkaya wawasan peserta melalui perspektif yang berbeda.1 5. Puisi Berangkai Kegiatan kolaboratif di mana peserta bersama sama menyusun puisi secara spontan dan berkesinambungan. Satu peserta memulai satu baris puisi, lalu peserta lain menambahkan baris berikutnya, dan seterusnya. Hasil akhirnya menjadi karya puisi kolektif yang mencerminkan kebersamaan dan rasa. 6. Penutupan dan Refleksi Kegiatan ditutup dengan menyampaikan kesan dan pesan dari peserta. Panitia memberikan ucapan terima kasih dan menyampaikan harapan agar semangat membaca terus tumbuh. Sesi ini menjadi momen meneguhkan makna kegiatan serta mendorong semangat literasi ke depan. Sebagai pelengkap visual dan pesan edukatif, dua baliho bertema literasi turut dipasang di lokasi kegiatan. Hal ini memperkuat nilai bahwa membaca bukan sekadar memahami kata, melainkan juga meresapi makna dan merawat jiwa. Peserta kegiatan ini meliputi anggota DWP DPMPTSP Provinsi Maluku Utara Bidang Pendidikan seperti Ibu Zakia selaku ketua bidang pendidikan, perwakilan dari Komunitas Baca Ruang Rasa Sofifi yaitu Ibu Rahmita, dari mahasiswa Universitas Bumi Hijrah yaitu Wati, Feibiola, Juwita, Nadia. Antusiasme peserta sangat tinggi. Para ibu dan perempuan yang hadir menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menyegarkan pikiran, membangkitkan semangat membaca, serta mempererat ikatan sosial dan emosional antar sesama. Ruang kebersamaan ini menjadi awal yang baik untuk kolaborasi jangka panjang dalam memajukan literasi, khususnya di kalangan perempuan di wilayah Sofifi. Kami percaya bahwa satu buku mampu mengubah cara pandang, dan satu perempuan yang membaca dapat mengubah arah generasi. Harapannya, kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala dan diperluas jangkauannya agar semakin banyak perempuan yang diberdayakan melalui literasi. Sebagai bentuk dokumentasi dan penyebaran informasi, kegiatan ini telah dipublikasikan melalui akun media sosial resmi, Instagram ruangrasa.sofifi ddan Facebook DWP DPMPTSP Provinsi Maluku Utara.

../images/kegiatan/3163941.jpg
Info Baru

DWP Kota Palembang > Badan Pengelolaan Pajak Daerah

  • Oleh: Bid.Ekonomi
  • 06-07-2025

Jum'at, 04 juli 2025 pukul 08.00 wib, Dharma Wanita Persatuan Badan Pendapatan Daerah Kota Palembang Bidang Ekonomi, melakukan kunjungan ketempat rumah usaha pembuatan lilin aromatik yang berada di perumahan kesuma permai, jl. Taqwa mata merah, kec. Sematang borang. Lilin aromaterapi adalah lilin yang mengandung minyak esensial atau ekstrak tanaman beraroma yang mengeluarkan wangi saat dibakar. Wangi ini dipercaya dapat memberikan efek relaksasi, mengurangi stres, dan meningkatkan suasana hati. Selain itu, lilin aromaterapi juga dapat digunakan sebagai penghias ruangan dan pengharum ruangan. Detail lebih lanjut tentang lilin aromaterapi: Bahan: Lilin aromaterapi biasanya terbuat dari parafin, stearin, lilin lebah (beeswax), atau lilin kedelai (soy wax). Minyak esensial: Bahan utama yang memberikan aroma khas pada lilin aromaterapi adalah minyak esensial yang diekstrak dari berbagai tumbuhan, bunga, atau pohon. Manfaat: Beberapa manfaat yang diklaim dari penggunaan lilin aromaterapi antara lain: Relaksasi: Aroma terapi dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh, mengurangi stres, dan menciptakan suasana yang nyaman. Peningkatan suasana hati: Beberapa aroma tertentu dipercaya dapat memicu pelepasan hormon serotonin dan dopamin yang dapat meningkatkan suasana hati. Mengurangi gejala pilek dan flu: Aroma eucalyptus atau tea tree dapat membantu membuka saluran pernapasan dan meredakan hidung tersumbat. Pengharum ruangan: Lilin aromaterapi dapat memberikan aroma segar dan menyenangkan pada ruangan. Dekorasi: Lilin aromaterapi dapat menjadi elemen dekoratif yang mempercantik ruangan. Cara penggunaan: Lilin aromaterapi dinyalakan dan dibiarkan menyala dalam ruangan. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan benda-benda yang mudah terbakar. Lilin aromaterapi memiliki manfaat ekonomi dari berbagai segi, termasuk peluang usaha baru, peningkatan nilai ekonomi limbah, dan potensi ekonomi sirkular. Berikut adalah beberapa manfaat ekonomi dari lilin aromaterapi: 1. Peluang Usaha: Lilin aromaterapi dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan, baik skala kecil maupun besar, karena produk ini diminati dan memiliki nilai jual yang unik, terutama jika menggunakan bahan baku daur ulang. 2. Peningkatan Nilai Ekonomi Limbah: Lilin aromaterapi dapat dibuat dari bahan-bahan limbah seperti minyak goreng bekas, yang memiliki nilai ekonomi rendah sebelumnya. Dengan mengolahnya menjadi produk bernilai, seperti lilin aromaterapi, limbah tersebut mendapatkan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan. 3. Ekonomi Sirkular: Pembuatan lilin aromaterapi dari limbah, seperti minyak goreng bekas, mendukung konsep ekonomi sirkular dengan mengurangi sampah dan memanfaatkan kembali bahan yang seharusnya dibuang. 4. Potensi Pasar: Lilin aromaterapi memiliki potensi pasar yang baik, baik domestik maupun global, karena manfaatnya yang beragam, seperti relaksasi, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur, serta dapat dipasarkan melalui berbagai platform. 5. Pemberdayaan Masyarakat: Pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dapat memberdayakan masyarakat, terutama ibu rumah tangga, untuk meningkatkan keterampilan, menciptakan lapangan kerja, dan menambah pendapatan keluarga. 6. Pemasaran Online: Lilin aromaterapi dapat dipasarkan melalui berbagai platform online, seperti media sosial dan marketplace, sehingga memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. 7. Inovasi Produk: Dengan terus berinovasi dalam desain produk, variasi aroma, dan penggunaan bahan alami, lilin aromaterapi dapat menciptakan ciri khas dan meningkatkan daya tarik di mata konsumen.

../images/kegiatan/3163938.jpg
Info Baru

DWP Kota Bandung > SKPD Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan

  • Oleh: Bid.Sosial Budaya
  • 02-07-2025

Kegiatan Pengajian bersama anggota DWP Dinas Sosial dengan tausyiah dari Bapak Ustadz Hendri. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Tanginas Dinas Sosial

../images/kegiatan/3163937.jpg
Info Baru

DWP Kabupaten Maros >

  • Oleh: Bid.Sosial Budaya
  • 04-07-2025

Hari Jumat 4 Juli 2025 dini hari mengikuti peringatan Hari Jadi Maros ke 66 yang di rangkaikan dengan kegiatan Gau Maraja selama 4 hari . Kegiatan kebudayaan yang dihadiri Manteri Kebudayaan . Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Maros Ny.Andi Indira Kusuma Davied dan pengurus DWP turut berpartisipasi dalam beberapa kegiatan ..

../images/kegiatan/3163936.jpg
Info Baru

DWP Kabupaten Halmahera Timur > KESBANGPOL

  • Oleh: Bid.Sosial Budaya
  • 04-07-2025

Dharma Wanita Persatuan Unsur Pelaksana Kesbangpol Nama kegiatan : Mengikuti Senam rutin di setiap hari Jumat Yang dilaksanakan pada hari / tanggal : Jumat, tanggal 4 Juni 2025 Waktu pukul : 08.00 WIT s.d selesai yang bertempat : di Dinas Sosial Bidang : Sosbud yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Halmahera Timur jumlah partisipan 60 Orang jumlah pengurus Dharma Wanita Persatuan Unsur Pelaksana Kesbangpol yg ikut senam 8 Orang, 1. Ny. Jahra Hendrik Sekretaris DWP UP Kesbangpol 2. Ny. Ade Asti Umar Ketua Bidang Sosbud DWP UP Kesbangpol 3. Ny. Fetrianti Boas Ketua Bidang Pendidikan DWP UP Kesbangpol 4. Ny. Rimayuni Kadri Sekretaris Bidang Sosbud DWP UP Kesbangpol 5. Ny. Habiba Samsudin Bendahara Bidang Ekonomi DWP UP Kesbangpol 6. Ny. Nuru Hamisi Bendahara Bidang Sosbud DWP UP Kesbangpol 7. Ny. Jainab Yasim Anggota Bidang Sosbud DWP UP Kesbangpol 8. Nn. Magfira Usman Anggota Bidang Sosbud DWP UP Kesbangpol Keterangan Program : Senam Rutin di setiap hari Jumat Uraian Program : Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Halmahera Timur menyelenggarakan senam rutin di setiap hari Jumat dengan instruktur Ny. Rahmawati Amir yang di hadiri oleh Ny. Ponirah Zulkifli sebagai ketua bidang Sosbud Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Halmahera Timur di mulai dengan pemanasan, dan dilanjutkan dengan senam setelah selesai senam break/ istirahat untuk mencicipi kacang ijo dan buah yang sudah di sediakan oleh Pengurus Dharma Wanita Persatuan Unsur Pelaksana Dinas Sosial dan di akhiri dengan foto bersama. Harapan mari kita bersama untuk senam pagi agar meningkatkan kebugaran jasmani,melancarkan peredaran darah, memperkuat otot dan tulang, serta meningkatkan kesehatan jantung. Pembuat laporan. Jahra

../images/kegiatan/3163935.jpg
Info Baru

DWP Kota Salatiga > DWP UPT RSUD

  • Oleh: Sekretariat
  • 26-06-2025

DWP UP RSUD Kota Salatiga mengikuti kegiatan Rapat Pleno yang diselenggarakan oleh DWP Kota Salatiga pada hari Kamis tanggal 26 Juni 2025 di aula PDAM Kota Salatiga pukul 08.00 WIB. Dari DWP UP RSUD Kota Salatiga yang mewakili hadir ibu Merista selaku ketua DWP UP RSUD Kota Salatiga, ibu Aini selaku sekretaris, dan ibu Tri Mulyani selaku bidang ekonomi. Kegiatan diisi pemaparan materi dari bidang sekretaris, bidang pendidikan, bidang ekonomi dan bidang sosial budaya. Kegiatan rapat penyampaian program kerja ini dihadiri 35 unsur pelaksana se Kota Salatiga.

2016 © Administrator e-Reporting. Dibuat oleh A Mufti, Jakarta ID