DAFTAR PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN

DWP PUSAT / Kabupaten Kediri


# Bidang Penjelasan
BIDANG : SEKRETARIAT
117-06-2025Ny. Zulis (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras) menghadiri acara pemberian susu dan vitamin untuk balita stunting dan ibu hamil pada hari Selasa, 17 Juni 2025 pukul 10.00 wib bertempat di Desa Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri. Sebanyak 50 ibu serta balita mendapatkan susu dan vitamin. Kegiatan ini bertujuan untuk : - Mendukung Tumbuh Kembang Optimal: Susu dan vitamin menyediakan nutrisi esensial (protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral) yang sangat penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif balita. Masa balita adalah "masa emas" di mana perkembangan otak dan tubuh sangat pesat, sehingga kekurangan gizi pada periode ini dapat berdampak jangka panjang. - Mencegah Stunting: Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Pemberian nutrisi tambahan seperti susu dan vitamin menjadi salah satu intervensi penting untuk memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, sehingga dapat mencegah terjadinya stunting. - Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Susu dan vitamin, terutama yang mengandung vitamin A, C, dan D, serta berbagai mineral, berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh balita. Hal ini membantu balita lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit. - Meningkatkan Kepadatan Tulang dan Gigi: Kandungan kalsium dan vitamin D dalam susu sangat vital untuk pembentukan dan penguatan tulang serta gigi yang sehat pada balita. - Mengoptimalkan Perkembangan Otak: Nutrisi seperti DHA, AA, kolin, dan vitamin B yang sering terkandung dalam susu dan vitamin, sangat penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif anak, termasuk kemampuan belajar dan konsentrasi. - Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Ibu dan Janin: Kehamilan membutuhkan asupan nutrisi yang jauh lebih banyak dan spesifik. Susu dan vitamin prenatal dirancang untuk memenuhi kebutuhan kalsium, protein, zat besi, asam folat, vitamin D, dan nutrisi lainnya yang penting untuk kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin yang optimal. - Mencegah Komplikasi Kehamilan: • Anemia: Pemberian zat besi dan asam folat (sering ada dalam vitamin) dapat mencegah dan mengatasi anemia pada ibu hamil, yang jika parah dapat mengganggu suplai oksigen dan nutrisi ke janin. • Hipertensi Kehamilan: Kalsium yang cukup dapat membantu menurunkan risiko hipertensi pada ibu hamil. • Bayi Berat Lahir Rendah dan Cacat Lahir: Asupan nutrisi yang adekuat, terutama asam folat, sangat penting untuk mencegah cacat lahir pada bayi dan memastikan berat lahir yang normal. - Mendukung Pembentukan dan Kualitas Plasenta: Nutrisi yang cukup membantu menjaga fungsi plasenta sebagai saluran penghubung nutrisi dari ibu ke janin. - Meningkatkan Kualitas Air Ketuban: Nutrisi yang baik juga berkontribusi pada kualitas air ketuban yang penting untuk kesehatan janin. - Membantu Persalinan: Beberapa nutrisi, seperti zinc, dapat membantu memperkuat kontraksi otot polos sehingga berpotensi memperlancar proses persalinan. Dharma Wanita Persatuan, sebagai organisasi istri pegawai negeri sipil, memiliki peran strategis dalam mendukung program pemerintah, termasuk di bidang kesehatan masyarakat. Dalam konteks ini, DWP unsur pelaksana Kecamatan Kras berperan aktif dalam: • Edukasi dan Sosialisasi: Memberikan penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang, ASI eksklusif, MPASI yang bergizi, dan pola hidup sehat bagi ibu hamil dan balita. • Distribusi Bantuan: Menyalurkan bantuan berupa susu dan vitamin kepada kelompok sasaran yang membutuhkan. • Mendukung Program Pencegahan Stunting: Secara keseluruhan, kegiatan ini adalah bagian dari upaya konvergensi untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di wilayah Kecamatan Kras, selaras dengan program pembangunan kesehatan nasional. Pemberian susu dan vitamin ini merupakan langkah konkret dari Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Kras untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkualitas, dimulai dari 1000 Hari Pertama Kehidupan. Kegiatan pemberian susu dan vitamin ini adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk sosialisasi sekaligus pencegahan penurunan stunting di Kecamatan Kras 1. Sosialisasi Langsung: o Edukasi Melalui Aksi: Ketika susu dan vitamin diberikan, ini menjadi momen tepat untuk mengedukasi langsung ibu balita dan ibu hamil tentang pentingnya nutrisi. Petugas atau anggota Dharma Wanita bisa menjelaskan mengapa susu dan vitamin itu penting, bagaimana cara mengonsumsinya dengan benar, dan bagaimana kaitannya dengan tumbuh kembang anak serta kesehatan ibu. o Meningkatkan Kesadaran: Kegiatan ini secara tidak langsung meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu stunting. Masyarakat jadi tahu bahwa ada program yang peduli terhadap gizi anak dan ibu hamil, serta memahami bahwa stunting adalah masalah yang perlu dicegah. o Diskusi dan Tanya Jawab: Acara pemberian bisa diisi dengan sesi singkat diskusi atau tanya jawab, memberikan kesempatan bagi ibu-ibu untuk bertanya dan mendapatkan informasi yang akurat dari sumber terpercaya. 2. Pencegahan Penurunan Stunting (Aksi Nyata): o Intervensi Gizi Spesifik: Pemberian susu dan vitamin adalah intervensi gizi spesifik yang langsung memberikan nutrisi tambahan esensial. Nutrisi ini sangat krusial, terutama di 1000 Hari Pertama Kehidupan (dari kehamilan hingga anak berusia 2 tahun), periode kritis di mana stunting paling sering terjadi. o Melengkapi Kebutuhan Gizi: Susu dan vitamin membantu melengkapi kekurangan nutrisi dari asupan makanan sehari-hari, memastikan balita dan ibu hamil mendapatkan vitamin dan mineral yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal. o Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Nutrisi yang baik dari susu dan vitamin juga meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi risiko sakit pada balita dan ibu hamil, yang jika sering terjadi bisa memperburuk status gizi dan memicu stunting. Program ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan fisik, tetapi juga membangun pemahaman dan kesadaran di masyarakat tentang pentingnya gizi dalam mencegah stunting. Ini adalah kombinasi strategi yang baik antara edukasi dan aksi langsung.
Program: Stunting
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS
217-06-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo mengadakan pertemuan rutin bulan Juni 2025 pada hari Selasa, 17 Juni 2025 mulai pukul 09.00 wib bertempat di joglo pendopo Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri bersamaan juga dengan pleno TP PKK Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo Ny. Edy, dalam sambutannya pokok – pokok bahasan yang disampaikan dalam pertemuan rutin ini adalah : a. Memindaklanjuti dari hasil kegiatan Musdakab Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 12 Juni 2025 agar segera mensosialisasikan hasil Musdakab dengan segera menyusun kepengurusan yang baru masa bakti 2024 – 2029 dengan tujuan : - Memastikan keberlanjutan organisasi: Dengan adanya kepengurusan yang baru, DWP dapat terus menjalankan program kerja dan kegiatannya tanpa terhenti, memastikan visi dan misi organisasi tetap berjalan. - Meningkatkan efektivitas dan efisiensi: Kepengurusan yang baru diharapkan membawa semangat dan ide-ide segar, serta dapat mengoptimalkan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya. - Merefleksikan aspirasi anggota: Proses pemilihan dalam Musdakab dan pembentukan kepengurusan baru menjadi wadah untuk menyaring dan mengakomodasi aspirasi serta keinginan anggota DWP di tingkat kabupaten. - Memperkuat peran DWP: Dengan kepengurusan yang solid dan terstruktur, DWP dapat lebih maksimal dalam menjalankan perannya sebagai organisasi istri ASN yang mendukung tugas suami, serta berperan aktif dalam pembangunan daerah dan pemberdayaan perempuan. - Legitimasi organisasi: Pembentukan kepengurusan melalui Musdakab memberikan legitimasi dan landasan hukum yang kuat bagi struktur organisasi DWP di tingkat kabupaten. Pembentukan kepengurusan pasca-Musdakab adalah langkah krusial untuk memastikan DWP dapat terus berkarya dan memberikan kontribusi nyata bagi anggotanya dan masyarakat luas. b. Menggabungkan bidang ekonomi dengan teknologi adalah kunci untuk membuat pemasaran hasil UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) semakin pesat dan maju. Teknologi menawarkan berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM anggota DWP untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan: - Pemasaran Digital yang Luas: - Media Sosial: Anggota DWP dapat memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, atau WhatsApp Business untuk mempromosikan produk secara visual menarik, menjangkau audiens yang lebih luas, dan berinteraksi langsung dengan calon pembeli. - E-commerce: Memasarkan produk melalui marketplace daring seperti Tokopedia, Shopee, atau platform e-commerce khusus UMKM akan membuka akses ke pasar nasional bahkan internasional, tanpa perlu memiliki toko fisik. - Website/Blog: Membuat website atau blog sederhana dapat menjadi etalase digital bagi produk UMKM, memberikan informasi lebih detail, dan membangun branding yang kuat. - Efisiensi Operasional: - Pembayaran Digital: Penggunaan QRIS atau dompet digital memudahkan transaksi, memberikan kenyamanan bagi pembeli, dan mempercepat proses pembayaran. - Manajemen Inventaris: Aplikasi atau sistem sederhana dapat membantu anggota DWP mengelola stok produk, melacak penjualan, dan merencanakan produksi dengan lebih efisien. - Peningkatan Kualitas dan Inovasi: - Desain Produk: Teknologi memungkinkan UMKM untuk mengakses berbagai tools desain grafis sederhana guna menciptakan kemasan atau promosi yang lebih menarik. - Riset Pasar: Internet memberikan kemudahan dalam melakukan riset tren pasar, selera konsumen, dan kompetitor, sehingga produk UMKM dapat terus berinovasi dan relevan. - Pendidikan dan Pelatihan: - Webinar dan Kursus Online: Anggota DWP bisa mengakses berbagai pelatihan daring tentang pemasaran digital, fotografi produk, atau manajemen bisnis, yang akan meningkatkan kapasitas mereka dalam mengembangkan UMKM - Strategi Implementasi untuk DWP - Untuk memastikan kemajuan ini, DWP dapat mengambil langkah-langkah konkret seperti: Pelatihan dan Pendampingan: Mengadakan pelatihan rutin tentang pemasaran digital, penggunaan marketplace, fotografi produk, dan literasi keuangan digital bagi anggota. - Fasilitasi Akses Teknologi: Membantu anggota dalam pembuatan akun media sosial bisnis, pendaftaran di platform e-commerce, atau pengenalan aplikasi penunjang usaha. - Promosi Bersama: DWP dapat membuat katalog produk digital bersama atau mengadakan event promosi daring yang melibatkan semua UMKM anggotanya. - Kolaborasi: Bekerja sama dengan penyedia jasa teknologi, marketplace, atau lembaga pelatihan untuk memberikan dukungan yang lebih komprehensif. - Dengan memanfaatkan teknologi secara optimal, UMKM anggota DWP tidak hanya akan memperluas pasar, tetapi juga meningkatkan daya saing dan kontribusi terhadap perekonomian keluarga serta daerah. c. Harapan utama dari sosialisasi hasil Musyawarah Daerah Kabupaten (Musdakab) Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah untuk memastikan seluruh anggota dan pihak terkait memahami serta mendukung arah dan program kerja organisasi ke depan diantaranya : - Kesetaraan Visi Misi Sosialisasi bertujuan agar seluruh anggota DWP di berbagai tingkatan memiliki pemahaman yang seragam mengenai keputusan-keputusan penting yang dihasilkan Musdakab, termasuk visi, misi, dan program kerja yang akan dilaksanakan selama periode kepengurusan baru. Ini akan menghilangkan kebingungan dan memastikan semua pihak bergerak ke arah yang sama. - Akuntabilitas dan Transparansi Dengan mensosialisasikan hasil Musdakab, DWP menunjukkan komitmen terhadap akuntabilitas dan transparansi. Anggota berhak mengetahui bagaimana keputusan dibuat dan program apa yang akan dijalankan. Ini membangun kepercayaan dan legitimasi di mata seluruh pengurus dan anggota. - Dukungan dan Partisipasi Aktif Anggota Ketika anggota memahami apa yang telah diputuskan dan mengapa, mereka akan lebih termotivasi untuk memberikan dukungan penuh dan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan dan program DWP. Sosialisasi yang efektif dapat membangkitkan rasa memiliki dan tanggung jawab kolektif. - Sinergi dan Kolaborasi Hasil Musdakab seringkali mencakup rencana kerja yang membutuhkan kolaborasi antarbidang atau dengan pihak eksternal. Sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong sinergi dan kolaborasi yang lebih baik di antara pengurus, anggota, serta instansi terkait, untuk mencapai tujuan bersama secara lebih efektif. - Landasan untuk Implementasi Program Sosialisasi berfungsi sebagai landasan awal sebelum implementasi program kerja. Setelah semua pihak memahami rencana, langkah-langkah pelaksanaan dapat dimulai dengan lebih terarah dan terkoordinasi. Tanpa sosialisasi yang baik, program bisa terhambat karena kurangnya informasi atau dukungan. - Pemberdayaan Anggota Melalui sosialisasi, anggota juga bisa mendapatkan informasi tentang peluang-peluang baru, seperti pelatihan atau program pemberdayaan yang dihasilkan dari Musdakab. Ini dapat meningkatkan kapasitas dan potensi anggota DWP secara individu maupun kolektif. Sosialisasi hasil Musdakab DWP adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa semangat dan tujuan yang disepakati dalam musyawarah dapat diwujudkan melalui kerja sama dan dukungan dari seluruh elemen organisasi.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN RINGINREJO
312-06-2025Ny. Subariyati Khotib dari unsur pelaksana Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri menghadiri Musdakab V Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada : Hari : Kamis Tanggal : 12 Juni 2025 Pukul : 08.00 wib Tempat : ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri Jl. Soekarno Hatta No. 1 Katang Kediri Peserta : 95 (Sembilan puluh lima) orang Musyawarah Daerah (Musda) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kediri adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat daerah Kabupaten dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan. Organisasi ini beranggotakan istri-istri Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia. Musda DWP memiliki beberapa tujuan dan fungsi utama, antara lain: • Menetapkan Kebijakan dan Arah Organisasi: Musda berperan dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan serta arah organisasi DWP di tingkat daerah untuk periode kepengurusan tertentu. • Mengevaluasi Laporan Pertanggungjawaban: Musda mengevaluasi laporan pertanggungjawaban ketua DWP dan pengurus sebelumnya mengenai pelaksanaan program kerja selama masa bakti. • Menetapkan dan Mengesahkan Program Kerja: Berdasarkan hasil evaluasi dan kebutuhan, Musda menetapkan serta mengesahkan program kerja DWP untuk periode selanjutnya. • Memilih dan Menetapkan Ketua: Musda memilih dan menetapkan ketua DWP provinsi, kabupaten, atau kota untuk masa bakti kepengurusan yang baru. • Menyampaikan Hasil Musyawarah Nasional (Munas): Musda berkewajiban menyampaikan dan menindaklanjuti hasil-hasil Musyawarah Nasional (Munas) DWP yang telah dilaksanakan di tingkat pusat. • Menetapkan Putusan Lainnya: Musda juga dapat menetapkan putusan-putusan lain yang dianggap perlu untuk kemajuan dan pengembangan organisasi. Pelaksanaan Musda DWP Musda DWP biasanya diselenggarakan setiap 5 tahun sekali pada akhir masa bakti kepengurusan, dan dilaksanakan paling lama 6 bulan setelah Musyawarah Nasional. Acara ini dihadiri oleh pengurus DWP di tingkat daerah, serta perwakilan dari DWP Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan DWP kecamatan di wilayah tersebut. Musda merupakan bentuk tanggung jawab pengurus lama dan menjadi acuan bagi pengurus periode selanjutnya dalam melaksanakan program dan kegiatan organisasi. Harapannya, melalui Musda, DWP dapat terus memperkuat fondasi dan sinerginya sebagai mitra strategis dalam mendukung program pemerintah serta berperan aktif dalam pembangunan, khususnya dalam mewujudkan kesejahteraan anggota dan keluarga serta masyarakat umum. Musdakab Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri: Harapan dan Tujuan Musyawarah Daerah Kabupaten (Musdakab) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kediri adalah program kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan harapan besar untuk memperkuat peran DWP dalam mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Secara lebih rinci, harapan dari pelaksanaan Musdakab DWP Kabupaten Kediri meliputi: • Evaluasi dan Refleksi: Musdakab menjadi forum penting untuk mengevaluasi program kerja yang telah terlaksana selama periode kepengurusan sebelumnya. Ini memungkinkan pengurus dan anggota untuk merefleksikan keberhasilan dan tantangan yang dihadapi, serta menarik pelajaran berharga untuk masa depan. • Perumusan Program Kerja Strategis: Dengan mempertimbangkan hasil evaluasi dan kebutuhan aktual, Musdakab diharapkan dapat merumuskan program kerja yang lebih strategis, inovatif, dan relevan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kediri. Program-program ini diharapkan dapat menyentuh berbagai aspek, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi keluarga, hingga sosial budaya. • Pemilihan Pemimpin yang Visioner: Pemilihan ketua dan pengurus baru dalam Musdakab diharapkan menghasilkan pemimpin yang visioner, berintegritas, dan memiliki komitmen tinggi untuk memajukan DWP Kabupaten Kediri. Pemimpin terpilih diharapkan mampu membawa DWP menjadi organisasi yang lebih dinamis dan adaptif terhadap perubahan. • Peningkatan Kapasitas Anggota: Melalui program kerja yang terencana, DWP Kabupaten Kediri diharapkan dapat terus meningkatkan kapasitas dan keterampilan anggotanya. Ini bisa berupa pelatihan, seminar, atau lokakarya yang relevan dengan kebutuhan anggota dan mendukung peran mereka sebagai istri ASN dan anggota masyarakat. • Sinergi dengan Pemerintah Daerah: Salah satu harapan terbesar adalah terjalinnya sinergi yang lebih erat antara DWP Kabupaten Kediri dengan Pemerintah Kabupaten Kediri. DWP diharapkan dapat menjadi mitra strategis yang aktif dalam mendukung program-program pembangunan daerah, terutama yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dan keluarga. • Kontribusi Nyata bagi Masyarakat: Pada akhirnya, semua upaya dan program yang dirumuskan dalam Musdakab bertujuan agar DWP Kabupaten Kediri dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan, tidak hanya bagi anggotanya. Musdakab DWP Kabupaten Kediri bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi merupakan momentum penting untuk menata kembali arah organisasi, memperkuat barisan, dan memastikan DWP terus relevan serta berkontribusi positif bagi kemajuan Kabupaten Kediri. Adapun susunan acara Musdakab V Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut : a. Registrasi peserta (08.00 wib – 09.00 wib) b. Pengumuman – pengumuman (09.00 wib – 09.15 wib) c. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars dan hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas dirijen Ny. Rumiyati Nurhafit (09.15 wib – 09.30 wib) d. Pembukaan (09.30 wib – 09.35 wib) e. Pembacaan doa (09.35 wib – 09.40 wib) f. Laporan ketua panitia (09.40 wib – 09.50 wib) g. Sambutan Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan (09.50 wib – 10.00 wib) h. Paparan mulai dari Sekretaris, bidang Pendidikan, bidang ekonomi, bidang sosial budaya (10.00 wib – 11.00 wib) i. Tanya jawab dan diskusi (11.00 wib – 11.30 wib) j. Keputusan diskusi (11.30 – 11.45 wib) k. Foto Bersama (11.45 wib – 12.00 wib) Acara musdakab V Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri ini berjalan lancar dan banyak sekali tanyak jawab masing – masing dari paparan bidang – bidang dan para peserta yang mengikuti kegiatan ini sangat mendukung dengan jawaban dari petugas bidang – bdiang yang melaksanakan papoaran materi amsing – masing.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD DINAS KESEHATAN
412-06-2025Ny. Mia Mukhsin ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri memberikan / menyampaikan materi bidang Pendidikan dalam acara Musyawarah Daerah Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada : Hari : kamis Tanggal : 12 Juni 2025 Pukul : 08.00 wib Peserta : 95 anggota dari unsur pelaksana se Kab. Kediri Pokok – pokok bahasan dalam penyampaian materi dari Bidang Pendidikan ini adalah meliputi : a. Bidang Pendidikan Dharma Wanita memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Dharma Wanita Persatuan. Bidang ini bertugas merancang dan melaksanakan, serta mengevaluasi program-program yang berkaitan dengan pendidikan dan pengembangan pengetahuan bagi anggota Dharma Wanita Persatuan b. Kegiatan utama bidang ini meliputi penyelenggaraan pelatihan, seminar, workshop, dan kegiatan belajar-mengajar lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas intelektual, keterampilan, dan wawasan kebangsaan. Selain itu, bidang pendidikan juga turut aktif dalam mendukung program pemerintah di bidang pendidikan, seperti program literasi, pendidikan anak usia dini (PAUD) & TK , serta peningkatan mutu pendidikan formal c. Kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Bidang Pendidikan DWP yang bertujuan untuk memantau perkembangan dan kebutuhan operasional lembaga pendidikan anak usia dini yang menjadi binaan organisasi. d. Kegiatan / pelatihan public speaking Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari program peningkatan kapasitas anggota, khususnya dalam keterampilan berkomunikasi di depan umum yang sangat penting dalam mendukung peran aktif perempuan dalam organisasi maupun kehidupan sosial e. Pelatihan olahan ikan Kegiatan Pelatihan Pengolahan Ikan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota dan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam, khususnya ikan, sebagai bahan pangan yang bergizi dan bernilai ekonomi tinggi f. Kegiatan beauty class Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri, penampilan, serta wawasan para anggota mengenai perawatan diri dan kecantikan yang sehat dan sesuai dengan karakter wanita Indonesia. g. Mengadiri kegiatan – kegiatan dari Provinsi maupun Bakorwil Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin DWP Provinsi dalam rangka mempererat silaturahmi antar DWP kabupaten/kota serta menyinergikan program kerja organisasi di seluruh wilayah provinsi h. Distribusi SKTB ini merupakan salah satu tahapan administrasi penting sebagai tanda kelulusan dan bukti resmi bahwa siswa telah menyelesaikan proses pembelajaran pada jenjang pendidikan yang diikuti, khususnya untuk anak-anak dari TK binaan DWP i. Kegiatan jalan santai, kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Dharma Wanita Persatuan dan Dinas Pendidikan, sebagai bentuk sinergi dalam membangun gaya hidup sehat, menjalin kebersamaan, serta mempererat hubungan antaranggota DWP, tenaga pendidik, dan masyarakat umum j. Dalam era transformasi pendidikan yang semakin dinamis, peran Dharma Wanita Persatuan sebagai mitra strategis pemerintah sangat penting, khususnya dalam mendukung peningkatan kapasitas dan karakter generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, melalui program kerja ini, kami bertekad untuk mendorong terwujudnya SDM yang berkarakter, unggul, berdaya saing, serta memiliki semangat nasionalisme dan religiusitas yang kuat k. Kunjungan dan asesmen ringan sarana, metode pengajaran, & lingkungan belaja, Penyerahan paket APE (alat peraga edukatif) & buku - buku anak bermuatan nilai Luhur l. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan memimpin, mendorong partisipasi aktif perempuan di lingkungan sosial, penguatan kapasitas pendidik informal (ibu sebagai fasilitator pembelajaran di rumah m. Meningkatkan pengetahuan anggota DWP, mendorong peran ibu sebagai pendidik utama di rumah, edukasi menyenangkan berbasis kompetens n. Edukasi tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak , Inovasi ekonomi rumah tangga, Pemberdayaan ibu dalam pengelolaan pangan sehat o. Agar setiap anggota DWP menjadi agen perubahan di lingkungannya, menggerakkan pendidikan keluarga yang berkualitas, agar program-program bidang pendidikan memberikan dampak nyata: bukan hanya dalam tataran wacana, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari anggota dan keluarga, Agar Dharma Wanita Persatuan menjadi contoh organisasi perempuan yang progresif, berbudaya, dan berdampak sosial tinggi Tentunya dengan berkolaborasi dengan organisasi – organisasi lain seperti TP PKK, Gabungan Organsiasi Wanita dan satker – satker lain yang bisa menunjang kegiatan bidang Pendidikan dengan mengoptimalkan potensi dari anggota Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri, mengembangkan platform berbagi praktek dan pemanfaatan media social untuk kampanye edukatif, mengevaluasi dengan melibatkan dampak – dampak dari kegiatan yang sudah dilaksanakan
Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN
512-06-2025Ny. Dayuk dari Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri mengikuti Mussyawah Daerah DWP kabupaten Kediri pada hari Kamis, 12 Juni 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo pemkab Kediri pada pukul 08.30 wib dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 100 anggota Dharma Wanita Persatuan baik dari unsur pealskana badan, dinas dan Kecamatan se Kabupaten Kediri. - Pokok – pokok bahasan dari Musyawarah Daerah DWP Kabupaten Kediri ini adalah : Penataan Organisasi (Pemutakhiran Data Anggota, Budgeting, Pelaporan dan Monev Kegiatan melalui e-Reporting) - Pembinaan Hubungan Keluar (Kemitraan Pemerintah dan Swasta, kegiatan bersama organisasi lain, menghadiri undangan DWP Provinsi, kunker, menerima kunker dari DWPdaerah lain) - Pembinaan Ke Dalam (Rapat Pengurus, Pleno DWP, Peningkatan Kapasitas Pengurus) - Informasi dan Kehumasan (Dokumentasi, Medsos, Info DWP - Melaksanakan kegiatan – ekgiatan lain diantaranya : pleno tiap bulan, pertemuan bakorwil, pertemuan GOW, senam bersama TP PKK tiap Jumat minggu pertama, menghadiri Musdaprov, Resepsi HUT DWP, peningkatan kapasitas pengurus DWP menerima study banding DWP Kab. Sumenep, menghadiri peringatan Hari Ibu - Pemberdayaan Ekonomi Produktif Kegiatan ini bertujuan untuk membantu anggota meningkatkan kemampuan ekonomi dan potensi usaha yang dimiliki yang berdampak pada perkembangan ekonomi keluarga dan masyarakat,melalui pelatihan kewirausahaan, kursus ketrampilan dan literasi digital dikalangan anggota DWP - Pemberdayaan Ekonomi Produktif Kegiatan yang sudah dilaksanakan salah satunya adalah pelatihan digital marketing kepada para anggota DWP, dimana waktu pelaksanaannya dilakukan bersamaan dengan kegiatan pleno bulanan DWP bekerjasama dengan narasumber yang kompeten dibidangnya. Kegiatan Usaha Melaksanakan kegiatan usaha secara profesional untuk meningkatkan pendapatan anggota serta memperoleh dana guna menunjang kelancaran organisasi DWP. Pelaksanaan bazar UMKM pada setiap acara pleno bulanan DWP menampilkan produk unggulan anggota DWP dan juga produk UMKM masyarakat sekitar,mengikuti kegiatan sembako dan pasar murah bersinergi dengan Bagian Perekonomian - Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi, tujuan program ini adalah memenuhi kebutuhan dasar anggota dan meningkatkan kesejahteraan anggota baik secara ekonomi maupun sosial. Kegiatan yang sudah dilaksanakan guna menunjang program tersebut diantaranya adalah menyelenggarakan pinjaman lunak jangka panjang kepada anggota DWP dan simpan pinjam tanggung renteng melalui koperasi Sekartaji. - Bentuk – bentuk kegiatannya berupa : Pelatihan ekonomi berkelanjutan berbasis hobby dan potensi keluarga Menampung dan memasarkan produk hasil karya anggota DWP melalui bazar maupun melalui media sosial Mengembangkan media sosial sebagai sarana untuk memasarkan produk hasil karya anggota DW - Kegiatan ini semua dengan harapan : Seluruh anggota DWP dengan semangat kebersamaan dan saling mendukung, berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan ekonomi yang berkelanjutan Kegiatan yang sudah ada dan berjalan,dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh anggota DWP Seluruh anggota DWP dapat terus bekerjasama dan berinovasi agar DWP dapat terus maju dan berkontribusi positif bagi masyarakat. - Kegiatan di bidang sosial budaya dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) bertujuan untuk meningkatkan kepedulian sosial, pelestarian budaya, dan pengembangan karakter anggota serta masyarakat secara umum. Berikut adalah contoh kegiatan bidang sosial budaya yang biasanya dilakukan oleh DWP: a. Kegiatan Sosial Bakti sosial: seperti pembagian sembako, donor darah, santunan untuk anak yatim/piatu, lansia, atau kaum dhuafa. Kunjungan sosial: ke panti asuhan, panti jompo, rumah sakit, dan tempat-tempat lain yang membutuhkan perhatian. Penggalangan dana kemanusiaan: untuk membantu korban bencana alam, kebakaran, atau musibah lainnya. Pelayanan kesehatan: seperti pemeriksaan kesehatan gratis, pengobatan massal, dan penyuluhan kesehatan b. Kegiatan Budaya Pelestarian budaya lokal: mengadakan lomba atau pertunjukan tari, musik tradisional, batik, kerajinan tangan, dan kuliner daerah. Perayaan hari besar nasional dan keagamaan: seperti Hari Kartini, Hari Kemerdekaan, Idul Fitri, Natal, dan lainnya. Pameran budaya: memamerkan hasil kerajinan tangan anggota DWP atau produk lokal dari daerah masing-masing. Pelatihan seni dan budaya: pelatihan tari, membatik, merangkai bunga, membuat makanan tradisional, dan sebagainya. c. Pengembangan Karakter dan Edukasi Sosial Penyuluhan tentang nilai-nilai sosial dan moral: seperti etika berorganisasi, kesetaraan gender, peran wanita dalam keluarga dan masyarakat. Pendidikan keluarga dan parenting: pelatihan tentang pola asuh anak, kesehatan reproduksi, dan pendidikan karakter anak. Pembinaan mental spiritual: pengajian, retret rohani, ceramah keagamaan, dan kegiatan spiritual lainnya - Bidang Pendidikan Dharma Wanita memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Dharma Wanita Persatuan. Bidang ini bertugas merancang dan melaksanakan, serta mengevaluasi program-program yang berkaitan dengan pendidikan dan pengembangan pengetahuan bagi anggota Dharma Wanita Persatuan. Kegiatan utama bidang ini meliputi penyelenggaraan pelatihan, seminar, workshop, dan kegiatan belajar-mengajar lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas intelektual, keterampilan, dan wawasan kebangsaan. Selain itu, bidang pendidikan juga turut aktif dalam mendukung program pemerintah di bidang pendidikan, seperti program literasi, pendidikan anak usia dini (PAUD) & TK , serta peningkatan mutu pendidikan formal. Dalam era transformasi pendidikan yang semakin dinamis, peran Dharma Wanita Persatuan sebagai mitra strategis pemerintah sangat penting, khususnya dalam mendukung peningkatan kapasitas dan karakter generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, melalui program kerja ini, kami bertekad untuk mendorong terwujudnya SDM yang berkarakter, unggul, berdaya saing, serta memiliki semangat nasionalisme dan religiusitas yang kuat . Agar setiap anggota DWP menjadi agen perubahan di lingkungannya, menggerakkan pendidikan keluarga yang berkualitas. Agar program-program bidang pendidikan memberikan dampak nyata: bukan hanya dalam tataran wacana, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari anggota dan keluarga. Agar Dharma Wanita Persatuan menjadi contoh organisasi perempuan yang progresif, berbudaya, dan berdampak sosial tinggi
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD
612-06-2025Menghadiri undangan dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada : Hari : Kamis Tanggal : 12 Juni 2025 Pukul : 08.00 wib Tempat : Ruang Rapat Joyoboyo Kediri Peserta : 100 peserta Acara : Musyawarah Daerah Kabupaten Dari unsur pelaksana Inspektorat yang menghadiri Ny. Utami Susunan Acaranya adalah : 1. Registrasi peserta (08.00 wib – 09.00 wib) 2. Pengumuman – pengumuman (09.00 wib – 09.15 wib) 3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars dan hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas dirijen Ny. Rumiyati Nurhafit (09.15 wib – 09.30 wib) 4. Pembukaan (09.30 wib – 09.35 wib) 5. Pembacaan doa (09.35 wib – 09.40 wib) 6. Laporan ketua panitia (09.40 wib – 09.50 wib) 7. Sambutan Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan (09.50 wib – 10.00 wib) 8. Paparan mulai dari Sekretaris, bidang Pendidikan, bidang ekonomi, bidang sosial budaya (10.00 wib – 11.00 wib) 9. Tanya jawab dan diskusi (11.00 wib – 11.30 wib) 10. Keputusan diskusi (11.30 – 11.45 wib) 11. Foto Bersama (11.45 wib – 12.00 wib) Pokok bahasan Sekretariat : - Perubahan isi AD/ART dan sosialisasi hasil munas V dan Musdaprov DWP sehingga masing – masing unsur pelaksana segera mempelajari perubahan yang ada - Sekretariat dengan tema transformasi tata Kelola dengan program peningkatan tata Kelola system informasi yang terintegrasi melalui kegiatan pemutakhiran data anggota, pelaksanaan pelaporan kegiatan berbasis IT, pelaksanaan dokumentasi dan publikasi kegiatan berbasis IT serta monitoringdan evaluasi berbasis IT - Terwujudnya kolaborasi Pembangunan dengan kegiatan Kerjasama dengan Pemda dan mencari kesepakatan mitra kerja di bidang Pendidikan, ekonomi dan social budaya - Bidang Pendidikan melalui transformasi social dengan melakukan pendataan, pemantauan dan evaluasi sekolah / TK DWP binaan, sosialisasi perang orang tua dalam pembentukan dan Pendidikan karakter anak serta pendataan dan fasilitasi penyelenggaraan taman bacaan amsyarakat, untuk transformasi ekonomi melalui kegiatan cerdas literasi digital yaitu pendampingan orang tua pada anak dalam menghadapi digitalisasi, mengadakan pelatihan pemanfaatan teknologi terkini - Bidang ekonomi melalui kegiatan peningkatan kapasitas usaha dengan mengadakan pelatihan dan kemitraan usaha, penguatan koperasi DWP melalui bdiang ekonomi dan juga Koperasi Wanita Sekartaji, menyelenggarakan bazar disetiap kegiatan DWP Kab. Kediri dengan menajdwal dari unsur pelaksana, pelatihan ekonomi berbasis hobby dan potensi keluarga, melaksanakan pealtihan digital marketing dengan narasumber yang kompeten dengan Kerjasama dengan Dinas Koperasi dan usaha mikro, sosialisasi pinjaman dengan tanggung renteng, sosialisasi perluasan pasar untuk produk – produk UMKM dengan ijin , mengadakan sosialisasi literasi keuangan bekerjasama dengan OJK Kediri - Bidang Sosial budaya melalui Gerakan hidup sehat, sosialisasi deteksi dini penyakittidak menular, sosialisasi dan pemberian layanan Kesehatan gratis, sosialisasi dan pendampingan dalam menajga Kesehatan mental khususnya bagi naggota Dharma Wanita Persatuan, mengadakan bati social dan santunan untuk warga yang kurang mampu, mempromosikan kekayaan adat budaya lingkungan sekitar, memperingati hari besar keagamaan, memperkuat kerukunan antar umat beragama, mengadakan seminar terkait dengan hak – hak Perempuan dan anak serta menangani kasus kekerasan Beberapa harapan yang bisa disampaikan terkait penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kediri Musyawarah Daerah (Musda) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kediri diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat peran serta DWP dalam mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kualitas hidup anggota beserta keluarganya diantaranya : • Peningkatan Kualitas Program Kerja: Musda diharapkan mampu merumuskan program kerja yang lebih inovatif, relevan, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan anggota DWP serta masyarakat luas. Program-program ini bisa mencakup bidang pendidikan, ekonomi, sosial budaya, dan kesehatan. • Penguatan Kapasitas Anggota: DWP Kabupaten Kediri diharapkan terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi anggotanya melalui berbagai pelatihan, seminar, dan workshop. Hal ini penting agar anggota DWP dapat lebih profesional dan mandiri dalam menjalankan perannya. • Optimalisasi Peran Pendamping Suami: Musda diharapkan dapat menegaskan kembali dan memperkuat peran DWP sebagai pendamping suami yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Peran ini tidak hanya terbatas pada dukungan moral, tetapi juga dalam mendukung kinerja suami dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. • Kolaborasi dan Sinergi: DWP diharapkan dapat menjalin kerja sama dan sinergi yang lebih erat dengan berbagai pihak, baik pemerintah daerah, organisasi wanita lainnya, maupun sektor swasta. Kolaborasi ini penting untuk mencapai tujuan bersama dalam pembangunan daerah. • Regenerasi Kepemimpinan: Musda adalah kesempatan untuk memilih dan menetapkan kepemimpinan baru yang berintegritas, visioner, dan mampu membawa DWP Kabupaten Kediri ke arah yang lebih baik. Regenerasi ini penting untuk menjaga keberlangsungan organisasi. • Peningkatan Kesejahteraan Keluarga ASN: DWP diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga ASN di Kabupaten Kediri, baik melalui program ekonomi produktif, edukasi parenting, maupun kegiatan sosial lainnya. Dengan tercapainya harapan-harapan ini, DWP Kabupaten Kediri dapat semakin menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi istri ASN yang profesional, mandiri, dan mampu berkontribusi positif bagi kemajuan daerah.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD INSPEKTORAT
703-06-2025Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri melaksanakan rapat pengurus pada hari Selasa, 3 Juni 2025 bertempat di Kantor Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri jalan PB Sudirman 141 Kediri, dengan jumlah pengurus yang mengikuti sebanyak 10 anggota, kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 13.00 wib sampai dengan 15.00 wib. Acara dipimpin oleh Ny. N. Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn selaku ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan dalam sambutannya mengingatkan untuk segera melaksanakan program - program kerja bidang yang telah disepakati. Rapat pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri ini dilanjutkan dengan membahas persiapan Musyawarah Daerah. Sehingga setiap bidang harus memaparkan program - program masing - masing dan harus bisa memusyarawahkan bila ada pertanyaan dari anggota. Masing - masing bidang menyiapkan paparan sehingga tujuan pelaksanaan diskusi Musdakab ini bisa berjalan dengan lancar. 1. Dari Sekretaris (Ny. Dwi Rochnignwulan, SH, MM sudah menyiapkan paparannya diantaranya AD/ART, kegiatan - kegiatan Sekretariat yang menunjang seperti pelaporan melalui e reporting maupun kegiatan - kegiatan yang harus diupload), pemutakhiran data anggota juga dan pelaporan berbasis TI 2. Bendahara juga menyiapak paparan besaran iuran tahunan yang nantinya bisa ditawarkan oleh semua anggota besarannya sehingga muncul kesepakatan berapa yang nantinya bisa disetor di rekening 3. Bidang Pendidikan menyiapkan pendataan, pemantauan dan evaluasi TK – TK Dharma Wanita Persatuan binaan, melaksanakan sosialisasi peran orang tua dalam pembentukan dan Pendidikan karakter anak, pendataan dan fasilitasi penyelenggaraan taman bacaan Masyarakat selain itu juga mengadakan sosialisasi pendampingan orang tua terkait literasi digital dengan pemanfaatan teknologi terkini 4. Bidang Ekonomi harus sering – sering mengadkan kegiatan workshop tentang ketrampilan digital dengan penggunaan aplikasi produktivitas karena sekarang ini serba digital makanya harus sering - sering diadakan edukasi pemahaman teknologi, sosialisasi pinjam modal usaha, perluasan produk UMKMpelatihan ekonomi berbasis hobby dan potensi keluarga, menyelenggarakan bazar dan gelar produk 5. Kegiatan bidang sosial budaya terkait dengan terwujudnya layanan dan jaminan Kesehatan bagi seluruh amsyarakat (sosialisasi germas, deteksi dini penyakit tidak menular, pemberian layanan Kesehatan cek gratis, berbagi ilmu pentingnya menjaga Kesehatan), serta terwujudnya perlindungan social yang adaptif (melalui bakti social, santunan untuk warga Masyarakat, pemberdayaan kelompok untuk emngikuti pealtihan, peringatan hari besar keagamaan, mempromosikan budaya – budaya disekitar, pengelolaan sampah sosialisasi budaya aktif fisik, pencegahan kekerasan, pemberdayaan Perempuan penyintas kekerasan seksual dan masih banyak lagi kegiatan social lainnya Musyawarah Kabupaten (Muskab) Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki peran yang sangat krusial dalam membentuk kepengurusan dan merumuskan program kegiatan yang baru. Muskab bukan sekadar formalitas, melainkan forum strategis yang menentukan arah organisasi DWP untuk periode selanjutnya dikarenakan untuk merumuskan beberapa program diantaranya :: 1. Legitimasi Kepengurusan Baru Muskab adalah forum tertinggi di tingkat kabupaten untuk DWP, di mana kepengurusan baru dipilih secara demokratis dan sah. Pemilihan ini memberikan legitimasi yang kuat bagi para pengurus terpilih untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Tanpa Muskab, kepengurusan baru akan kurang memiliki dasar hukum dan dukungan yang kuat dari anggota. 2. Evaluasi Kinerja dan Pertanggungjawaban Sebelum merumuskan program baru, Muskab menjadi ajang untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan sebelumnya. Laporan pertanggungjawaban dari pengurus lama akan disampaikan dan dibahas. Ini adalah kesempatan untuk mengidentifikasi keberhasilan, tantangan, serta area yang perlu diperbaiki, sehingga program kegiatan ke depan dapat lebih efektif dan relevan. 3. Perumusan Program Kerja yang Inklusif dan Relevan Muskab adalah wadah untuk menyerap aspirasi dari seluruh anggota DWP di tingkat kabupaten. Melalui diskusi dan musyawarah, program-program kegiatan yang akan datang dirumuskan. Proses ini memastikan bahwa program yang dibuat tidak hanya sesuai dengan visi dan misi DWP, tetapi juga relevan dengan kebutuhan dan kondisi anggota serta masyarakat di Pacitan. Program yang inklusif akan mendapatkan dukungan yang lebih besar dan memiliki dampak yang lebih luas. 4. Konsolidasi dan Penguatan Organisasi Muskab menjadi momen untuk mengonsolidasikan seluruh elemen organisasi DWP. Dengan berkumpulnya perwakilan dari berbagai unit atau cabang, Muskab dapat mempererat tali silaturahmi, menyamakan persepsi, dan meningkatkan rasa kebersamaan. Ini sangat penting untuk memperkuat soliditas internal organisasi dalam menghadapi tantangan dan menjalankan program kerja. 5. Adaptasi Terhadap Perubahan Lingkungan Dunia terus bergerak dan berubah. Muskab memberikan kesempatan bagi DWP untuk menyesuaikan diri dengan dinamika dan isu-isu terkini yang berkembang di masyarakat. Program-program yang baru dapat dirancang untuk merespons isu-isu seperti pemberdayaan perempuan, pendidikan anak, kesehatan keluarga, atau isu sosial lainnya yang sedang menjadi perhatian. 6. Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Anggota Melalui program-program yang dirumuskan di Muskab, DWP dapat merencanakan kegiatan yang berfokus pada peningkatan kualitas dan kapasitas anggotanya. Misalnya, pelatihan keterampilan, seminar, atau lokakarya yang bertujuan untuk mengembangkan potensi diri anggota dalam berbagai bidang. Muskab DWP adalah fondasi penting untuk keberlanjutan dan kemajuan organisasi. Dengan proses yang demokratis, evaluatif, dan partisipatif, Muskab memastikan bahwa DWP memiliki kepengurusan yang legitimate dan program kegiatan yang adaptif, relevan, serta memberikan manfaat maksimal bagi anggota dan masyarakat.
Program: Rapat
803-06-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri (Ny. Edy, Ny. Isda, Ny. Sulastri) konsultasi dan koordinasi dengan para dokter, bidan dan perawat puskemas Kandat terkait kegiatan penurunan stunting di wilayah Kecamatan kandat Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 3 Juni 2025 pukul 09.00 wib bertempat di ruang rapat Puskesmas Kandat Kabupaten Kediri dengan jumlah hadir semua sebanyak 10 orang. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita adalah salah satu intervensi krusial dalam upaya penurunan stunting. Namun, PMT tidak akan efektif tanpa koordinasi yang solid antar berbagai pihak. Koordinasi ini sangat penting untuk memastikan PMT tepat sasaran, berkualitas, dan berkelanjutan. 1. Perencanaan dan Pengadaan yang Terkoordinasi Koordinasi dimulai dari tahap perencanaan. Dinas Kesehatan, bersama dengan Puskesmas, harus mengidentifikasi balita yang membutuhkan PMT berdasarkan data pengukuran antropometri dan penilaian status gizi. Data ini kemudian menjadi dasar untuk menentukan jenis dan jumlah PMT yang dibutuhkan, apakah itu PMT berbahan pangan lokal atau PMT pabrikan. Selanjutnya, proses pengadaan harus dikoordinasikan dengan baik. Ini melibatkan: - Pemerintah Daerah (melalui dinas terkait): Untuk pengalokasian anggaran dan kebijakan pengadaan. - Penyedia/Produsen PMT: Memastikan kualitas dan ketersediaan PMT sesuai standar gizi. - Puskesmas dan Posyandu: Memberikan masukan terkait kebutuhan riil di lapangan dan membantu distribusi. 2. Distribusi dan Pelaksanaan di Lapangan Distribusi PMT memerlukan koordinasi yang cermat agar tidak terjadi keterlambatan atau ketidakmerataan. - Puskesmas menjadi koordinator utama di tingkat kecamatan, bertanggung jawab atas distribusi PMT ke setiap Posyandu. - Kader Posyandu memegang peran sentral dalam mendistribusikan PMT langsung kepada balita sasaran dan memberikan edukasi kepada orang tua mengenai cara penyajian dan pentingnya PMT. - Pemerintah Desa/Kelurahan dapat memberikan dukungan logistik dan memfasilitasi pelaksanaan PMT di wilayahnya. 3. Edukasi dan Pendampingan Keluarga Pemberian PMT tidak hanya soal memberi makanan, tetapi juga mengedukasi orang tua tentang pentingnya gizi seimbang, pola asuh yang baik, dan kebersihan. Koordinasi di sini melibatkan: - Tenaga Gizi Puskesmas: Memberikan pelatihan dan materi edukasi kepada kader. - Kader Posyandu: Melakukan penyuluhan langsung kepada keluarga balita, mendemonstrasikan cara pengolahan PMT lokal, dan memantau respons anak. - PKK dan Organisasi Wanita lainnya: Dapat berperan dalam mendukung kegiatan edukasi dan pendampingan keluarga. 4. Pemantauan dan Evaluasi Koordinasi juga esensial dalam memantau dan mengevaluasi efektivitas program PMT. - Dinas Kesehatan dan Puskesmas: Secara berkala memantau status gizi balita penerima PMT, melihat tren penurunan stunting, dan mengidentifikasi hambatan di lapangan. - Kader Posyandu: Melakukan pencatatan rutin konsumsi PMT dan perkembangan balita. - Lintas Sektor (misalnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Sosial): Berkolaborasi dalam identifikasi masalah sosial ekonomi yang mungkin mempengaruhi keberhasilan PMT dan mencari solusi terintegrasi. - Pemerintah Kabupaten: Melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan keberlanjutan dan perluasan program PMT. 5. Keterlibatan Berbagai Pihak (Multi-Sektor) Keberhasilan PMT dalam penurunan stunting sangat bergantung pada keterlibatan multi-sektor: - Dinas Kesehatan: Sebagai leading sector dalam penanganan gizi. - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa: Mendukung penguatan kapasitas Posyandu dan kader. - Dinas Ketahanan Pangan: Mendukung ketersediaan pangan bergizi, terutama bahan pangan lokal. - Dinas Pendidikan: Edukasi gizi sejak dini. - Swasta dan Komunitas: Berpotensi menjadi mitra dalam penyediaan PMT atau dukungan program. Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki peran strategis dan signifikan dalam upaya penurunan stunting, termasuk di unsur pelaksana Kecamatan Kandat. Sebagai organisasi yang terdiri dari istri-istri Aparatur Sipil Negara (ASN), DWP memiliki jangkauan yang luas dan potensi besar untuk menggerakkan Masyarakat diantaranya : 1. Agen Edukasi dan Sosialisasi • Penyuluh Gizi dan Kesehatan: Anggota DWP dapat menjadi garda terdepan dalam menyebarkan informasi mengenai pentingnya gizi seimbang, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang meliputi masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Mereka bisa menyosialisasikan pentingnya ASI eksklusif, MPASI yang bergizi, dan pola makan sehat bagi ibu hamil dan balita. • Penyampaian Informasi Pola Asuh: Mengedukasi orang tua tentang pola asuh yang tepat, termasuk stimulasi perkembangan anak, kebersihan diri dan lingkungan, serta pentingnya imunisasi lengkap. • Mengadakan Pertemuan dan Diskusi: Mengorganisir pertemuan rutin di tingkat desa/kelurahan atau Posyandu untuk membahas isu stunting, berbagi pengetahuan, dan memberikan tips praktis kepada ibu-ibu. 2. Penggerak dan Pendamping Komunitas • Kunjungan Rumah dan Pendampingan Individu: Melakukan kunjungan ke rumah-rumah balita yang berisiko stunting atau yang sudah terindikasi stunting untuk memberikan pendampingan langsung, memantau asupan gizi, dan memastikan praktik pola asuh yang benar. • Mendorong Partisipasi di Posyandu: Mengajak dan memotivasi ibu-ibu untuk rutin membawa balitanya ke Posyandu untuk pemantauan tumbuh kembang, penimbangan, dan mendapatkan layanan kesehatan lainnya. • Menggerakkan Gerakan "Bapak/Bunda Asuh Stunting": Anggota DWP dapat menjadi inisiator atau terlibat aktif dalam program "Bapak/Bunda Asuh Stunting", di mana mereka secara personal memberikan dukungan, bantuan gizi, dan pendampingan kepada keluarga balita stunting. 3. Fasilitator dan Koordinator • Menghubungkan Keluarga dengan Layanan Kesehatan: Menjadi jembatan antara keluarga yang membutuhkan dengan fasilitas kesehatan (Puskesmas, Posyandu) atau tenaga kesehatan/gizi. • Membantu Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT): Berperan aktif dalam pendataan, distribusi, dan pemantauan PMT bagi balita yang membutuhkan, memastikan PMT tepat sasaran dan dikonsumsi dengan baik. • Membangun Jejaring dan Kemitraan: Berkoordinasi dengan Puskesmas, Pemerintah Desa/Kelurahan, PKK, TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) di tingkat kecamatan, serta organisasi kemasyarakatan lainnya untuk menciptakan program terpadu. 4. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga • Mengadakan Pelatihan Keterampilan: Menginisiasi pelatihan keterampilan bagi ibu-ibu (misalnya membuat PMT lokal bergizi dari bahan terjangkau, kerajinan tangan) untuk meningkatkan pendapatan keluarga, yang pada akhirnya dapat meningkatkan akses terhadap pangan bergizi. • Mendorong Kewirausahaan Sosial: Membantu keluarga untuk mengembangkan usaha mikro yang dapat menopang kebutuhan gizi keluarga. 5. Pemberi Advokasi dan Motivasi • Memberikan Dukungan Emosional: Menjadi sumber dukungan moral bagi ibu-ibu, terutama mereka yang memiliki anak stunting, untuk tidak patah semangat dan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi anak mereka. • Menyuarakan Isu Stunting: Mengangkat isu stunting dalam berbagai forum atau pertemuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemangku kebijakan tentang pentingnya masalah ini.
Program: Konsultasi
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KANDAT
905-06-2025Melaksanakan rapat koordinasi terkait pendidikan dan pelaksanaan fasilitasi mobil pintar di wilayah Kecamatan Badas 2025 pada : Hari : Kamis Tanggal : 5 Juni 2025 Tempat : TK Dharma Wanita Persatuan Blaru Kec. Badas Pukul : 09.00 wib Peserta : Ny. Rina, Ny. Titik, Ny. Legiyanti, Ny. Dian, Ny. Anis Acara ini dipimpin oleh Ny. Rina yang juga pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Tujuan utama diselenggarakannya mobil pintar keliling ke TK Dharma Wanita Persatuan di unsur pelaksana Kecamatan Badas Kabupaten Kediri adalah untuk meningkatkan minat baca dan belajar anak usia dini serta memperluas akses terhadap sumber belajar yang beragam dan menarik. Ini dilakukan dengan membawa berbagai koleksi buku, alat permainan edukatif, dan aktivitas interaktif langsung ke lingkungan taman kanak-kanak, selain itu ada tujuan yang lebih utama yaitu : 1. Meningkatkan Literasi Dini: Memperkenalkan anak-anak pada dunia buku sejak dini, menumbuhkan kecintaan membaca, dan melatih kemampuan pra-membaca seperti mengenal huruf, angka, dan gambar. 2. Memperkaya Pengetahuan dan Wawasan: Menyediakan akses ke berbagai jenis buku cerita, buku pengetahuan umum, dan materi edukatif lainnya yang mungkin tidak tersedia di perpustakaan sekolah atau di rumah anak-anak. 3. Mengembangkan Minat Belajar: Menyajikan kegiatan belajar yang menyenangkan dan interaktif, seperti mendongeng, bermain game edukasi, atau melakukan percobaan sederhana, sehingga anak-anak merasa termotivasi dan antusias untuk belajar. 4. Mendorong Kreativitas dan Imajinasi: Melalui buku cerita dan permainan, anak-anak diajak untuk berimajinasi, berpikir kreatif, dan mengembangkan daya nalar mereka. 5. Mendukung Pembelajaran di Sekolah: Menjadi pelengkap bagi program pendidikan yang sudah ada di TK, memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan memperkaya metode pengajaran guru. 6. Membangun Kebiasaan Positif: Membiasakan anak-anak untuk mengunjungi perpustakaan (dalam hal ini, mobil pintar) dan berinteraksi dengan buku secara rutin. 7. Mengurangi Kesenjangan Akses: Memastikan bahwa semua anak, terlepas dari latar belakang ekonomi atau geografis, memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses sumber belajar yang berkualitas. Kolaborasi dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan adalah langkah krusial untuk mengoptimalkan program mobil pintar keliling dan meningkatkan literasi murid-murid TK Dharma Wanita Persatuan secara signifikan dengan tujuan : 1. Akses ke Sumber Daya Berkualitas Dinas Kearsipan dan Perpustakaan memiliki koleksi buku yang luas dan beragam, mulai dari buku cerita anak, buku bergambar edukatif, hingga materi interaktif. Melalui kolaborasi, TK Dharma Wanita Persatuan bisa mendapatkan akses ke koleksi ini tanpa harus membangun perpustakaan sendiri. Selain itu, mereka juga mungkin memiliki fasilitas dan SDM yang terlatih dalam pengelolaan perpustakaan dan program literasi. 2. Keahlian dan Pengalaman Profesional Dinas ini punya pustakawan dan tenaga ahli yang memahami seluk-beluk pengembangan literasi anak usia dini. Mereka bisa membantu dalam: • Kurasi dan pemilihan buku yang sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak TK. • Pelatihan guru TK mengenai teknik mendongeng yang menarik, cara mengajak anak berinteraksi dengan buku, atau membuat aktivitas literasi yang menyenangkan. • Perencanaan program literasi yang berkelanjutan dan terukur. 3. Efisiensi dan Keberlanjutan Program Dengan dukungan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, program mobil pintar keliling dapat berjalan lebih efisien dan berkelanjutan. Dinas dapat membantu dalam: • Jadwal kunjungan rutin mobil pintar ke TK Dharma Wanita Persatuan. • Pemeliharaan dan penambahan koleksi buku. • Pengelolaan logistik mobil pintar. • Pendanaan atau dukungan anggaran yang mungkin tersedia untuk program peningkatan literasi 4. Legalitas dan Jejaring Kolaborasi dengan dinas pemerintah memberikan landasan hukum dan legitimasi bagi program mobil pintar keliling. Selain itu, dinas ini memiliki jejaring yang luas dengan institusi pendidikan lain, komunitas literasi, dan pihak-pihak terkait lainnya yang bisa memperkaya program dan memberikan peluang kolaborasi lebih lanjut di masa depan. Dengan terjalinnya kolaborasi yang kuat ini, mobil pintar keliling tidak hanya menjadi sarana pengantar buku, tetapi juga pusat kegiatan literasi yang dinamis dan efektif bagi anak-anak TK Dharma Wanita Persatuan. Ini akan menciptakan fondasi yang kokoh bagi kecintaan mereka terhadap membaca dan belajar sejak usia dini. Setelah rapat koordinasi ini para peserta berharap bahwa peningkatan mutu dan fisilitasi terkait pendidikan khususnya minat baca / literasi pendidikan bisa dibantu melalui mobil pintar yang berkeliling diantaranya : 1. Peningkatan Minat Baca dan Literasi Anak Ini adalah harapan yang paling mendasar. Dengan adanya mobil pintar, diharapkan anak-anak TK Dharma Wanita Persatuan akan semakin akrab dengan buku, tumbuh minat bacanya, dan mengembangkan keterampilan literasi dini seperti mengenal huruf, angka, dan cerita. Interaksi langsung dengan buku dan kegiatan mendongeng akan membuat proses belajar menjadi menyenangkan dan tidak menakutkan. 2. Optimalisasi Pemanfaatan Mobil Pintar Rapat koordinasi bertujuan agar mobil pintar tidak hanya sekadar datang, tetapi termanfaatkan secara maksimal. Harapannya adalah akan ada: • Jadwal kunjungan yang teratur dan konsisten, disesuaikan dengan kebutuhan dan kurikulum TK. • Variasi kegiatan yang menarik di setiap kunjungan, tidak hanya membaca buku tapi juga mendongeng, bermain game edukatif, atau aktivitas kreatif lainnya. • Ketersediaan koleksi buku yang relevan dan menarik bagi anak usia dini, serta rotasi buku agar selalu ada hal baru. 3. Kolaborasi yang Kuat dan Berkelanjutan Dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, diharapkan terjalin sinergi yang erat dan berkelanjutan. Ini mencakup: • Dukungan teknis dan penyediaan buku dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. • Pelatihan dan pendampingan bagi guru TK dalam mengelola aktivitas literasi. • Pertukaran informasi dan umpan balik secara berkala untuk terus meningkatkan program. • Adanya kesepakatan jelas mengenai peran dan tanggung jawab masing-masing pihak. 4. Dampak Positif pada Mutu Pendidikan TK Secara lebih luas, harapan akhirnya adalah mobil pintar ini dapat menjadi salah satu instrumen efektif dalam meningkatkan mutu pendidikan di TK Dharma Wanita Persatuan. Dengan fondasi literasi yang kuat, anak-anak akan lebih siap menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya dan memiliki bekal kemampuan belajar sepanjang hayat.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN BADAS
1001-06-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan kabupaten Kediri mengikuti acara Kuno Kini yang diselenggarakan oleh Pemkab Kediri (Dinas Pariwisata dan Kebudyaaan kabupaten Kediri) bekerjasama dengan radar Kediri dan pengelola UMKM di wilayah kabupaten Kediri pada tanggal 23 Mei 2025 sampai dengan 1 Juni 2025 bertempat di taman hijau Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri. Kegiatan ini diikuti beberapa kantor  kantor dalam bidang pelayanan dan juga bazar UMKM dari berbagai pengelola UMKM di Kabupaten Kediri. Pada tanggal 1 Juni 2025 petugas dari Dinas catatan Sipil dan Kependudukan kali ini yang menjadi petugas Ny. Yanti, Ny. Novi dan Ny. Elok. Dalam stand yang sudah disediakan ini ada pelayanan terkait dengan layanan kependudukan diantaranya : - Penggantian KTP rusak atau hilang - Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) - Konsultasi adminduk Sampai 1 Juni, sudah ada 580 blanko KTP rusak maupun hilang yang kami terbitkan. Sedangkan untuk aktivasi KTP digital atau IKD sudah mencapai 160 handphone yang sudah kami aktivasi IKD-nya. Pelayanan penerbitan KTP baru karena rusak atau hilang paling banyak diminati masyarakat. Itu tak lepas karena prosesnya yang cepat dan gratis. Hanya membutuhkan waktu 3-5 menit. KTP baru langsung jadi dan bisa dibawa pulang. Apalagi khusus untuk KTP rusak, tidak ada syarat dokumen tertentu. Pengunjung cukup mengisi formulir lalu kami input data di sistem, dan langsung cetak. Biasanya kalau antre, ada yang ditinggal jalan-jalan dulu. Tapi kalau ditunggu juga prosesnya nggak sampai lima menit Dalam pelksanaan pelayanan tentang kependudukan ini tentunya tanpa biaya dan secepat mungkin harus dilayani dengan sebaik mungkin dengan hasil yang cepat dikarenakan : - Amanat Undang-Undang: Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan secara jelas menyatakan bahwa pengurusan dokumen kependudukan tidak dipungut biaya. - Hak Dasar Warga Negara: Dokumen kependudukan seperti KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan Akta Kematian adalah hak dasar setiap warga negara. Mempersulit atau memungut biaya untuk pengurusannya sama dengan menghalangi akses warga terhadap hak-hak sipil mereka. - Mencegah Pungli: Dengan adanya kebijakan gratis, diharapkan praktik pungutan liar (pungli) dapat dihilangkan, sehingga masyarakat tidak lagi dibebani biaya-biaya tidak resmi. - Efisiensi Pelayanan: Pelayanan yang cepat bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasan masyarakat. Masyarakat tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan dokumen yang dibutuhkan, yang pada akhirnya memperlancar berbagai urusan administrasi lainnya. - Mendukung Data Akurat: Pelayanan yang mudah dan cepat akan mendorong masyarakat untuk segera mengurus dokumen kependudukan mereka, sehingga data kependudukan menjadi lebih akurat dan mutakhir. Pelayanan ini sangat mudah dan cepat dengan harapan : 1. Memudahkan Akses ke Layanan Publik Lain: o KTP adalah identitas dasar yang diperlukan untuk hampir semua urusan, mulai dari membuka rekening bank, mendaftar BPJS Kesehatan, mengurus surat-surat di kepolisian, hingga berbagai transaksi keuangan. Dengan KTP yang cepat jadi, warga bisa segera mengakses hak-hak dan kebutuhan mereka. o KK dan Akta (misalnya Akta Kelahiran) juga tak kalah penting. Akta Kelahiran menjadi syarat utama untuk pendaftaran sekolah, membuat paspor, hingga mengurus warisan. KK dibutuhkan untuk pendaftaran berbagai bantuan sosial, listrik, dan lainnya. Pelayanan yang cepat berarti warga tidak terhambat dalam memenuhi kebutuhan dasar ini. 2. Meningkatkan Efisiensi Waktu dan Biaya: o Dulu, mengurus dokumen bisa memakan waktu berhari-hari, bahkan berminggu-minggu, dengan bolak-balik ke kantor Dukcapil. Ini berarti biaya transportasi, hilangnya waktu kerja, dan potensi "calo" yang menawarkan jasa. Pelayanan yang cepat menghemat waktu dan uang warga, karena mereka tidak perlu terlalu sering datang atau menunggu lama. o Beberapa daerah bahkan sudah menerapkan layanan antar dokumen atau berbasis online, yang semakin mengurangi beban waktu dan biaya bagi masyarakat. 3. Mencegah Praktik Pungli dan Korupsi: o Ketika prosesnya transparan dan cepat, ruang gerak bagi praktik pungutan liar (pungli) menjadi sangat sempit. Warga tidak perlu merasa "terpaksa" membayar lebih agar dokumennya cepat selesai. Ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan pelayanan publik yang bersih dan bebas korupsi. 4. Mendukung Data Kependudukan yang Akurat: o Dengan kemudahan dan kecepatan pelayanan, masyarakat akan lebih termotivasi untuk segera memperbarui data kependudukan mereka (misalnya saat ada kelahiran, kematian, atau pindah alamat). Ini penting untuk akurasi data kependudukan nasional, yang pada gilirannya menjadi dasar perencanaan pembangunan, alokasi anggaran, dan berbagai kebijakan pemerintah. 5. Meningkatkan Kepuasan Masyarakat: o Warga akan merasa terlayani dengan baik dan pemerintah hadir untuk memudahkan urusan mereka. Ini membangun kepercayaan publik terhadap instansi pemerintah dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai program. Inovasi Dukcapil untuk Pelayanan Cepat Banyak Dinas Dukcapil di berbagai daerah, termasuk di Kediri, telah melakukan berbagai inovasi untuk mewujudkan pelayanan cepat, seperti: " Pelayanan online: Pengajuan dokumen bisa dilakukan dari rumah. " Penerbitan KTP Digital (IKD): Dokumen kependudukan bisa disimpan di smartphone dan diakses lebih cepat serta aman. " Integrasi data: Meminimalkan kesalahan data dan mempercepat proses verifikasi. " Kerja sama dengan instansi lain: Contohnya, kerja sama dengan rumah sakit untuk penerbitan Akta Kelahiran bagi bayi baru lahir.
Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: SKPD DINAS DUKCAPIL
1103-06-2025Ny. drg. Dyah Joko Suwono ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kediri memberikan bantuan buku  buku cerita bergambar dan buku  buku untuk menambah koleksi sudut baca di ruang Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 3 Juni 2025 pada pukul 10.00 wib. Sebanyak 50 buku diberikan untuk menambah koleksi di sudut baca Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri. Penambahan buku-buku di sudut baca Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki beberapa tujuan utama yang berfokus pada peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kesejahteraan anggota beserta keluarga. Berikut adalah beberapa tujuan tersebut: " Meningkatkan Minat Baca: Menyediakan akses mudah ke berbagai jenis buku diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan minat baca di kalangan anggota DWP dan masyarakat sekitar. Dengan pilihan buku yang relevan dan menarik, anggota akan lebih termotivasi untuk membaca secara rutin. " Peningkatan Pengetahuan dan Wawasan: Buku-buku yang beragam, mulai dari fiksi hingga non-fiksi, dapat memperluas pengetahuan anggota tentang berbagai topik, seperti kesehatan, pendidikan anak, manajemen keuangan, pengembangan diri, dan isu-isu sosial terkini. Ini akan membantu mereka menjadi individu yang lebih informatif dan berdaya. " Pengembangan Keterampilan: Buku-buku yang berisi panduan praktis atau tips seputar keterampilan hidup, seperti memasak, kerajinan tangan, bercocok tanam, atau kewirausahaan, dapat membantu anggota mengembangkan keterampilan baru yang bermanfaat untuk kehidupan pribadi maupun profesional. " Sarana Hiburan dan Relaksasi: Selain untuk belajar, buku juga bisa menjadi sarana hiburan yang efektif untuk mengurangi stres dan kejenuhan. Novel, kumpulan cerpen, atau buku-buku inspiratif dapat memberikan kesenangan dan ketenangan pikiran bagi para pembaca. " Mendukung Peran Keluarga dan Komunitas: Dengan membaca buku-buku tentang parenting, pendidikan anak, atau hubungan keluarga, anggota DWP dapat memperkuat peran mereka sebagai ibu dan istri yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan keluarga. Selain itu, pengetahuan yang didapat juga bisa dibagikan dalam kegiatan komunitas DWP, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih berpengetahuan. " Mendorong Diskusi dan Pertukaran Ide: Ketersediaan buku-buku baru dapat memicu diskusi dan pertukaran ide di antara anggota DWP. Mereka bisa membahas buku yang dibaca, berbagi pengalaman, dan mendapatkan perspektif baru dari sesama anggota, yang akan memperkaya interaksi sosial dan intelektual. Membaca buku-buku secara rutin adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan literasi. Ini bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang pemahaman yang mendalam terhadap informasi dan kemampuan untuk menggunakan informasi tersebut secara efektif dengan tujuan : " Memperkaya Kosakata: Setiap buku menyajikan kata-kata baru, frasa, dan gaya bahasa yang berbeda. Semakin banyak kita membaca, semakin banyak kata yang kita temui dan pahami. Ini secara langsung memperluas kosakata aktif dan pasif " Meningkatkan Pemahaman Bacaan: Membaca berbagai genre buku, mulai dari fiksi kompleks hingga teks non-fiksi yang informatif, melatih otak untuk memproses berbagai struktur kalimat, alur cerita, dan argumen. Ini akan mengasah kemampuan kita untuk memahami ide-ide utama, detail, dan implikasi dari apa yang kita baca. " Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis: Buku seringkali menyajikan berbagai sudut pandang, ide, dan informasi. Dengan membaca, kita dilatih untuk menganalisis, mengevaluasi, dan membentuk opini sendiri berdasarkan apa yang kita baca. Ini adalah inti dari literasi kritis. " Memperbaiki Kemampuan Menulis: Paparan terhadap tulisan yang baik dari berbagai penulis secara tidak langsung memengaruhi kemampuan menulis. Kita akan belajar tentang struktur kalimat yang efektif, penggunaan tanda baca yang tepat, pengembangan paragraf, dan cara menyusun argumen yang koheren. " Memperluas Pengetahuan dan Wawasan: Setiap buku adalah jendela ke dunia baru, topik baru, atau ide-ide baru. Semakin banyak kita membaca, semakin luas pengetahuan umum kita, yang pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan kita untuk memahami dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. " Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus: Di era digital yang penuh distraksi, membaca buku memerlukan fokus dan konsentrasi yang berkelanjutan. Latihan ini penting untuk meningkatkan rentang perhatian kita, yang juga berdampak positif pada kemampuan belajar dan literasi. Dengan aktif membaca buku, kita tidak hanya menyerap informasi, tetapi juga secara aktif melatih dan mengembangkan berbagai keterampilan kognitif yang sangat penting untuk meningkatkan tingkat literasi kita secara keseluruhan. Membaca merupakan salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat, terutama bagi anggota DWP yang memiliki peran ganda sebagai istri, ibu, dan anggota masyarakat. yang manfaatnya bisa kita petik : " Peningkatan Wawasan dan Pengetahuan: Membaca membuka jendela dunia. Anggota DWP bisa mempelajari berbagai topik, mulai dari pengetahuan umum, berita terkini, sejarah, hingga budaya. Ini membantu mereka menjadi individu yang lebih berinformasi dan berwawasan luas. " Pengembangan Diri dan Keterampilan: Banyak buku dan artikel berisi tips pengembangan diri, manajemen waktu, keterampilan komunikasi, hingga parenting. Dengan membaca, anggota DWP bisa terus mengasah kemampuan mereka dalam berbagai aspek kehidupan, baik personal maupun profesional. " Inspirasi dan Motivasi: Kisah-kisah sukses, biografi tokoh inspiratif, atau artikel motivasi bisa memberikan semangat dan ide-ide baru. Ini penting untuk menjaga semangat dalam menjalankan peran dan menghadapi tantangan sehari-hari. " Peningkatan Kualitas Hidup Keluarga: Pengetahuan tentang gizi, kesehatan keluarga, psikologi anak, atau pendidikan bisa sangat membantu anggota DWP dalam menciptakan lingkungan keluarga yang lebih sehat, harmonis, dan edukatif. " Kontribusi Positif dalam Organisasi: Anggota DWP yang memiliki pengetahuan luas dan keterampilan yang terasah akan lebih mampu berkontribusi secara aktif dalam kegiatan organisasi. Mereka bisa memberikan ide, saran, atau bahkan memimpin program-program yang bermanfaat bagi anggota lain dan masyarakat. " Menjadi Teladan bagi Anak-anak: Kebiasaan membaca yang ditunjukkan oleh ibu dapat menularkan minat baca kepada anak-anak. Ini akan membentuk generasi yang lebih cerdas dan gemar belajar. " Mengurangi Stres dan Relaksasi: Membaca juga bisa menjadi sarana rekreasi dan pelarian dari rutinitas. Dengan membaca cerita fiksi atau buku-buku yang menarik, anggota DWP bisa merelaksasikan pikiran dan mengurangi stres.
Program: Literasi
Pelaksana: SKPD DPMPTSP
1202-06-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Badan Penelitian dan Riset Daerah (Brida) Kabupaten Kediri mengadakaan rapat pengurus pada hari Senin, 2 Juni 2025 bertempat di ruang rapat Kantor Brida Kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib sampai dengan 11.00 wib. Rapat pengurus ini dihadiri sebanyak 10 pengurus dan dipimpin oleh Ny. Lina Agus. Adapun pokok  pokok bahasan dalam rapat pengurus ini adalah : 1. Susunan kepengurusan masa bakti 2024 - 2029 dari unsur pelaksana Brida Kabupaten Kediri untuk segera disusun dan dimintakan pengesahan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri untuk itu Ny. Nur Rahma selaku Sekretaris agar segera menindaklanjuti dan juga membahas membahas tentang lengkapan buku  buku administrasi dan lebih menertibkan pencatatan kegiatan yang telah dilaksanakan melalui pelaporan e reporting dimana harus dilaporakan dengan tulisan yang banyak, lengkap, padat dan harus mencakup apa, dimana, kapan, siapa dan harus bisa dibaca dan diterima oleh publik, selain itu dalam pelaporan harus langsung dan segera dilaporakan agar supaya tidak menumpuk pelaporan. Selain itu harus dilampirkan foto kegiatan untuk mendukung kegiatan yang telah dilaksanakan 2. Untuk memperbaiki data keanggotaan agar segera diperbaiki sehingga ada kejelasan informasi biodata kepengurusan 3. Pembinaan UMKM anggota Brida yang memiliki usaha agar segera didata dan diikutkan pelatihan - pelatihan kerjasama dengan dinas Koperasi dan Usaha Mikro serta Dinas Perdagangan untuk mendapatkan pengetahuan perkembangan distribusi hasil UMKM anggota DWP unsur pelaksana Brida Kabupaten Kediri 4. Bidang Pendidikan unsur pelaksana Brida Kabupaten Kediri segera berkoordinasi terkait kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan Binaan untuk melihat perkembangan dan keluhan - keluhan dari fasilitas TK DWP binaan. Dengan melalui monitoring dan evaluasi baik iu pengecekan kualitas pendidikan, kesehatan, kebersihan dan keselamatan anaka - anak didik di TK DWP, mengadakan bimbingan untuk membantu menjawab kendala dalam pengelolaan pembelajaran mulai dari guru dan murid, memberikan dukungan dan sumberdaya baik itu materi pelajaran, peralatan dan pelatihan - pelatihan untuk para pengajar di TK DWP dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan yang diberikan kepada anak - anak, mengajak anak - anak didik ke tempat - tempat bersejarah maupun perpustakaan yang berada disekitar 5. Rapat pengurus ini diadakan dalam rangka untuk persiapan kunjungan ke TK Dharma Wanita persatuan Kerjasama dengan unsur pelaksana Bapenda Kabupaten Kediri. 6. Rapat pengurus ini sekaligus untuk mempererat silaturahmi dan Kerjasama antar pengurus khususnya anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Brida Kabupaten Kediri dan saling mengenal sehingga terjalin koordinasi dan Kerjasama yang bisa menumbuhkan rasa kekeluargaan di unsur pelaksana ini dan tentunya dalam pelaksanaan program kerja mereka sudah saling mengenal dan mudah untuk melaksanakan berbagai kegiatan bersama
Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: SKPD BALITBANGDA
1321-05-2025Bidang : Sekretariat Kegiatan : Dokumentasi & Publikasi Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri melaksanakan kegiatan serah terima jabatan ketua pada : Hari : Rabu Tanggal : 21 Mei 2025 Pukul : 09.00 wib Tempat : Ruang rapat Dinas Paertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Jl. Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri Peserta : 50 anggota Kegiatan serah terima jabatan masa bakti 2019 – 2024 ini dari Ibu Ketua DWP unsur pelaksana Dipertabun yang lama Ny. Sabara T Anang W kepada Ny. Rini Sukadi. Tujuan diselenggarakannya serah terima jabatan (sertijab) Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pertanian dan Perkebunan antara lain adalah: 1. Menindaklanjuti pergantian kepemimpinan Sertijab dilakukan sebagai bentuk formal dari pergantian Ketua Dharma Wanita, baik karena rotasi jabatan suami, masa jabatan yang telah berakhir, maupun alasan lainnya. 2. Menjaga kontinuitas organisasi Dengan adanya sertijab, estafet kepemimpinan dapat berjalan dengan tertib, dan program kerja yang telah disusun dapat diteruskan dan dikembangkan oleh ketua baru. 3. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Sertijab menjadi momen pelaporan pertanggungjawaban oleh ketua lama serta penyampaian harapan kepada ketua baru agar roda organisasi tetap berjalan baik. 4. Menguatkan solidaritas dan kekompakan antar anggota Acara sertijab biasanya juga menjadi ajang silaturahmi, mempererat hubungan antarpengurus dan anggota, serta menumbuhkan semangat kebersamaan dalam mendukung tugas-tugas DWP. 5. Menyegarkan semangat baru dalam organisasi Pergantian ketua diharapkan membawa semangat dan inovasi baru untuk meningkatkan peran dan kontribusi Dharma Wanita di lingkungan Dinas Pertanian dan Perkebunan. Dengan terlaksananya kegiatan serah terima jabatan ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri adalah : - Terjaganya kesinambungan program kerja organisasi Harapannya, ketua baru dapat melanjutkan dan menyempurnakan program-program yang telah dirintis sebelumnya demi kemajuan Dharma Wanita Persatuan. - Meningkatkan semangat pengabdian dan kebersamaan Sertijab diharapkan memperkuat semangat kekeluargaan, gotong royong, dan sinergi antaranggota dalam mendukung peran DWP sebagai mitra kerja pemerintah. - Munculnya inovasi dan gagasan baru Dengan kepemimpinan baru, diharapkan muncul ide-ide segar dan kreatif yang dapat membawa DWP unsur pelaksana Dinas Pertanian dan Perkebunan menjadi organisasi yang lebih aktif, adaptif, dan produktif. - Menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam berorganisasi Sertijab menjadi momentum penting untuk meningkatkan rasa tanggung jawab, baik dari ketua maupun seluruh anggota, dalam menjalankan tugas organisasi dengan penuh dedikasi. - Meningkatkan peran DWP dalam mendukung program pemerintah daerah Melalui kepemimpinan yang baru, diharapkan Dharma Wanita lebih berperan aktif dalam menyukseskan program-program Dinas Pertanian dan Perkebunan, khususnya dalam pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan keluarga. Susunan acara kegiatan serah terima jabatan Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri adalah : - Pembukaan oleh MC Ny. Lilis - Menyanyikan lagu Indonesia Raya dialnjutkan Mars dan hymne Dharma Wanita Persatuan dengan dirijen Ny. Rumiyati - Pembacaan doa oleh Ny. Zuraidah - Prosesi serah terima jabatan dengan menanda tangani memory pertanggung jawaban ketua - Sambutan penasehat Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri - Foto Bersama - Ramah tamah Demikianlah beberapa hal yang dilaporkan dalam kegiatan serah terima jabatan ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri. Ramah tamah setelah acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dipertabun) adalah kunci untuk makin mempererat kebersamaan dan komunikasi antar anggota. Sertijab, meskipun penting secara formal, seringkali berfokus pada aspek administratif. Nah, di sinilah ramah tamah berperan besar. Momen ini menjadi jembatan yang mengubah suasana formal menjadi lebih santai dan akrab dengan alasan : - Mencairkan Suasana Setelah serangkaian acara formal, ramah tamah memberikan kesempatan bagi semua anggota untuk melepas ketegangan. Obrolan ringan sambil menikmati hidangan dan minuman dapat mencairkan suasana kaku dan mendorong interaksi yang lebih alami. - Memperkenalkan dan Mendekatkan Diri Bagi Ketua DWP yang baru, ramah tamah adalah platform ideal untuk memperkenalkan diri secara lebih personal kepada seluruh anggota. Anggota pun bisa mendekati dan berinteraksi langsung, saling mengenal satu sama lain di luar konteks formal. Ini sangat penting untuk membangun ikatan emosional dan rasa memiliki. - Membuka Jalur Komunikasi Informal Komunikasi tidak selalu harus melalui jalur resmi. Saat ramah tamah, anggota merasa lebih nyaman untuk berdiskusi, berbagi ide, atau bahkan menyampaikan masukan secara informal. Obrolan ringan ini seringkali menjadi awal dari kolaborasi dan pemahaman yang lebih baik di kemudian hari. - Menguatkan Rasa Kebersamaan dan Solidaritas Ketika anggota berkumpul dalam suasana santai, berbagi tawa, dan cerita, rasa kebersamaan dan solidaritas DWP akan semakin kuat. Mereka akan merasakan bahwa DWP bukan hanya organisasi, tapi juga wadah kekeluargaan yang saling mendukung. - Apresiasi dan Motivasi Momen ini juga bisa menjadi kesempatan untuk memberikan apresiasi kepada Ketua DWP yang lama atas dedikasinya, sekaligus memberikan dukungan dan semangat kepada Ketua DWP yang baru. Apresiasi ini memotivasi anggota lain untuk turut aktif dan berkontribusi. Ramah tamah bukan hanya sekadar acara pelengkap, melainkan bagian integral yang sangat strategis untuk membangun fondasi kebersamaan dan komunikasi yang kokoh di lingkungan DWP Dipertabun.
Program: Dokumentasi & Publikasi
Pelaksana: SKPD DINAS PERTANIAN
1419-05-2025Ny. Ita pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Papar mengecek dan menjadi petugas dalam kegiatan Posyandu pada hari Senin, 19 Mei 2025 mulai pukul 08.00 wib sampai dengan 11.00 wib bertempat di Desa Krajan Kecamatan Papar Kabupaten Kediri. Adapun jumlah balita yang mengikuti posyandu ini sebanyak 25 anak dan didampingi orang tuanya. Kegiatan posyandu ini meliputi : 1. Imunisasi 2. Penimbangan balita 3. Konsultasi gizi 4. Kesehatan ibu dan anak 5. Keluarga berencana Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) memiliki banyak manfaat penting bagi ibu dan anak, terutama dalam memantau kesehatan dan tumbuh kembang anak sejak dini, diantara manfaatnya adalah : • Pemantauan Tumbuh Kembang: Posyandu secara rutin menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, dan lingkar kepala anak. Hal ini membantu mendeteksi dini adanya gangguan pertumbuhan atau masalah gizi seperti stunting, sehingga intervensi dapat dilakukan lebih awal. • Imunisasi: Posyandu memberikan imunisasi dasar lengkap secara gratis untuk melindungi bayi dan balita dari berbagai penyakit menular berbahaya seperti polio, campak, hepatitis B, BCG, dan DPT. • Peningkatan Gizi: Posyandu memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak, termasuk pemberian ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat. Pemberian makanan tambahan bergizi juga dapat dilakukan untuk anak-anak dengan risiko gizi buruk. • Pencegahan dan Penanggulangan Diare: Ibu akan mendapatkan informasi mengenai cara pencegahan diare dan penanganan awal jika anak mengalami diare, termasuk pemberian oralit dan suplemen zinc. • Deteksi Dini Masalah Kesehatan Lain: Kader kesehatan di Posyandu dapat mengenali tanda-tanda awal penyakit lain dan memberikan saran untuk penanganan lebih lanjut atau merujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap jika diperlukan. • Pemeriksaan Kesehatan Ibu Hamil: Ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin di Posyandu, termasuk pemantauan tekanan darah, berat badan, dan pemberian tablet tambah darah untuk mencegah anemia. • Konseling Kesehatan: Ibu hamil dan menyusui mendapatkan konseling mengenai persiapan persalinan, pentingnya ASI eksklusif, perawatan bayi, dan kesehatan reproduksi. • Pelayanan Keluarga Berencana (KB): Posyandu menyediakan informasi dan pelayanan KB dasar seperti pemberian pil dan kondom. Beberapa Posyandu dengan fasilitas dan tenaga terlatih juga dapat melayani suntik KB, pemasangan IUD, dan implan. • Peningkatan Pengetahuan Kesehatan: Melalui penyuluhan dan diskusi di Posyandu, ibu-ibu dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan diri sendiri, anak, dan keluarga, termasuk pola hidup sehat, sanitasi lingkungan, dan pencegahan penyakit menular. • Dukungan Sosial: Posyandu menjadi wadah bagi ibu-ibu untuk saling bertemu, berbagi pengalaman, dan mendapatkan dukungan sosial dari ibu-ibu lain serta kader kesehatan. Dalam kegiatan posyandu ini peran serta dari petugas baik itu dari tim Kesehatan/bidang desa maupun dari warga masyarakat / kader – kader posyandu dari desa yang membantu sangat penting dan berpengaruh untuk peningkatan kualitas dan efektivitas pelayanan dikarenakan : 1. Peningkatan Kualitas Pelayanan: • Bimbingan Teknis: Petugas kesehatan memberikan bimbingan teknis kepada kader Posyandu mengenai prosedur yang benar dalam penimbangan, pengukuran tinggi badan, pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat), dan deteksi dini masalah kesehatan. • Pelayanan Kesehatan yang Optimal: Petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif seperti pemeriksaan kesehatan ibu hamil, pelayanan KB, dan penanganan awal kasus kesehatan tertentu yang mungkin memerlukan keahlian medis. • Rujukan yang Tepat: Jika ditemukan kasus yang memerlukan penanganan lebih lanjut, petugas kesehatan dapat memberikan pertimbangan dan melakukan rujukan yang tepat ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai. 2. Peningkatan Kapasitas Kader: • Transfer Pengetahuan dan Keterampilan: Pendampingan menjadi sarana transfer pengetahuan dan keterampilan dari petugas kesehatan kepada kader. Kader dapat belajar langsung mengenai praktik-praktik kesehatan yang benar dan terbaru. • Motivasi dan Dukungan: Kehadiran petugas kesehatan dapat memberikan motivasi dan dukungan kepada kader yang umumnya bekerja secara sukarela. Mereka merasa lebih dihargai dan memiliki tempat untuk berkonsultasi. • Peningkatan Kepercayaan Diri: Dengan bimbingan yang teratur, kader akan merasa lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas-tugas mereka di Posyandu. 3. Pemantauan dan Evaluasi: • Identifikasi Masalah: Petugas kesehatan dapat membantu mengidentifikasi masalah atau kendala yang dihadapi kader dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu. • Evaluasi Kinerja: Pendampingan memungkinkan adanya pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja Posyandu secara keseluruhan, sehingga dapat dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas secara berkelanjutan. • Pengumpulan Data yang Akurat: Petugas kesehatan dapat membantu memastikan data yang dikumpulkan di Posyandu akurat dan lengkap, yang penting untuk perencanaan dan pengambilan kebijakan kesehatan di tingkat yang lebih tinggi. 4. Peningkatan Partisipasi Masyarakat: • Kepercayaan Masyarakat: Kehadiran petugas kesehatan yang profesional dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan Posyandu. Masyarakat akan merasa lebih aman dan yakin dengan informasi serta pelayanan yang diberikan. • Penyuluhan yang Efektif: Petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan kesehatan yang lebih mendalam dan komprehensif kepada ibu dan keluarga, sehingga meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Pendampingan petugas kesehatan bukan hanya membantu kelancaran operasional Posyandu, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan, memberdayakan kader, memastikan pemantauan yang efektif, dan akhirnya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak di masyarakat. Sebelum ibu dan balita meninggalkan tempat posyandu mereka mendapatkan makanan / snack sehat dari petugas dengan tujuan : • Pemenuhan Gizi Tambahan: Snack sehat dapat memberikan tambahan asupan gizi yang penting bagi tumbuh kembang anak, terutama jika asupan makanan di rumah kurang optimal. • Edukasi Gizi: Melalui snack yang diberikan, petugas Posyandu sekaligus memberikan contoh makanan sehat yang bisa dikonsumsi anak-anak. Ini juga menjadi kesempatan untuk memberikan edukasi kepada ibu tentang pentingnya memberikan makanan bergizi seimbang. • Meningkatkan Minat dan Partisipasi: Pemberian snack seringkali menjadi daya tarik bagi anak-anak untuk datang ke Posyandu. Hal ini secara tidak langsung meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pemantauan kesehatan anak. • Membangun Kebiasaan Makan Sehat: Dengan rutin mendapatkan snack sehat di Posyandu, diharapkan anak-anak dapat mulai terbiasa dengan rasa dan jenis makanan yang sehat. • Mencegah Stunting dan Kekurangan Gizi: Pemberian makanan tambahan yang bergizi merupakan salah satu upaya pencegahan stunting dan kekurangan gizi pada anak usia dini. Jenis snack sehat yang biasanya diberikan di Posyandu bervariasi, bisa berupa buah-buahan segar (seperti pisang, pepaya, semangka), biskuit fortifikasi, bubur kacang hijau, atau makanan olahan sederhana yang dibuat dengan bahan-bahan bergizi. Posyandu ini juga merupakan kegiatan dalam rangka penurunan stunting dikarenakan : 1. Pemantauan Tumbuh Kembang Rutin: Kegiatan utama Posyandu adalah menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, dan lingkar kepala anak secara berkala. Data ini dicatat dalam KMS (Kartu Menuju Sehat) dan digunakan untuk memantau pertumbuhan anak. Jika terdeteksi adanya gangguan pertumbuhan atau anak tidak tumbuh sesuai usianya, petugas kesehatan dan kader dapat segera memberikan intervensi atau merujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap. Deteksi dini ini sangat krusial dalam mencegah stunting menjadi lebih parah. 2. Pemberian Imunisasi: Imunisasi melindungi anak dari berbagai penyakit infeksi yang dapat mengganggu pertumbuhan dan penyerapan nutrisi. Penyakit infeksi yang berulang dapat menjadi salah satu faktor risiko terjadinya stunting 3. Promosi dan Konseling Gizi: Di Posyandu, ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita mendapatkan edukasi dan konseling mengenai pentingnya gizi seimbang, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan, dan pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat dan bergizi setelah usia 6 bulan. Informasi ini sangat penting untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang optimal sejak dini. 4. Pemberian Makanan Tambahan (PMT): Pada beberapa kasus, terutama di daerah dengan prevalensi stunting yang tinggi atau pada anak-anak dengan risiko gizi kurang, Posyandu dapat memberikan makanan tambahan yang bergizi. PMT ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak yang mungkin tidak tercukupi dari makanan sehari-hari. 5. Deteksi Dini dan Intervensi Dini Masalah Kesehatan: Kader kesehatan dan petugas kesehatan di Posyandu dilatih untuk mengenali tanda-tanda awal masalah kesehatan pada anak, termasuk yang dapat berkontribusi pada stunting. Dengan deteksi dini, intervensi yang tepat dapat segera dilakukan. 6. Peningkatan Kesadaran dan Perubahan Perilaku: Melalui berbagai kegiatan penyuluhan dan diskusi di Posyandu, diharapkan kesadaran dan pengetahuan ibu serta keluarga mengenai pentingnya gizi dan kesehatan anak meningkat. Hal ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku yang positif dalam pemberian makan dan perawatan anak.
Program: Stunting
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAPAR
1516-05-2025Dharma Persatuan unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri melaksanakan pertemuan rutin bulan Mei 2025 pada : Hari : Jum’at Tanggal : 16 Mei 2025 Pukul : 09.00 wib Tempat : Ruang Rapat Kantor Satpol PP Kabupaten Kediri Peserta : 20 orang Permuan rutin dipimpin oleh ibu Ketuanya yaitu Ny. Ika Oktavia Kaleb Pengumuman – pengumuman dalam rapat rutin ini adalah : 1. Sekretariat Ny. Tri Muji dari Sekretaris mengemukakan tentang info dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri tentang kegiatan Musyawarah Daerah Kabupaten Kediri yang akan segera dilaksanakan. Musyawarah Daerah Kabupaten (Musdakab) Dharma Wanita Persatuan (DWP) bertujuan untuk: • Mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan. • Menetapkan rencana kerja dan program-program DWP Kabupaten untuk periode selanjutnya, selaras dengan hasil Musyawarah Nasional dan kebutuhan daerah. • Mendiskusikan isu-isu penting terkait organisasi, program kerja, dan laporan pertanggungjawaban pengurus. • Menetapkan keputusan-keputusan lain yang dianggap perlu untuk kemajuan organisasi di tingkat kabupaten. • Secara umum, Musdakab menjadi forum tertinggi di tingkat kabupaten untuk memperkuat organisasi, meningkatkan kinerja, dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung program pemerintah daerah dan nasional, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat. 2. Bidang Pendidikan Ny. Endang pengurus bidang pendidikan juga membahas tentang : - Evaluasi Program Kerja Bidang Pendidikan yang Telah Dilaksanakan: Ini mencakup meninjau efektivitas program-program yang sudah berjalan, seperti kegiatan peningkatan kualitas guru PAUD/TK, pelatihan keterampilan untuk perempuan dan anak-anak, program literasi, atau kegiatan belajar bersama. Diskusi akan berfokus pada pencapaian, kendala yang dihadapi, dan pelajaran yang bisa diambil. - Perencanaan Program Kerja Bidang Pendidikan untuk Periode Mendatang: Berdasarkan hasil evaluasi dan kebutuhan anggota serta masyarakat, rapat akan membahas ide-ide program baru yang relevan. Beberapa kemungkinan topik bahasan program baru meliputi: • Peningkatan kualitas pendidikan karakter. • Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. • Program pendampingan belajar bagi anak-anak kurang mampu. • Pelatihan kewirausahaan bagi perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga. • Sosialisasi pentingnya pendidikan dan parenting yang efektif. • Kerjasama dengan instansi terkait (Dinas Pendidikan, organisasi masyarakat, dll.) untuk memperluas jangkauan dan dampak program. - Peningkatan Kapasitas Anggota DWP di Bidang Pendidikan: Rapat bisa membahas kebutuhan pelatihan atau workshop bagi anggota DWP agar lebih kompeten dalam melaksanakan program-program pendidikan. Topik pelatihan bisa beragam, mulai dari metode pengajaran kreatif, pemanfaatan media pembelajaran, hingga keterampilan organisasi dan manajemen program. - Isu-isu Aktual di Bidang Pendidikan: Rapat juga dapat menjadi forum untuk membahas isu-isu pendidikan terkini yang relevan dengan konteks daerah, seperti angka putus sekolah, kualitas guru, akses terhadap pendidikan yang merata, atau dampak pandemi terhadap pendidikan. DWP dapat merumuskan langkah-langkah atau rekomendasi untuk berkontribusi dalam mengatasi isu-isu tersebut. - Laporan Pertanggungjawaban Bidang Pendidikan: Pengurus bidang pendidikan akan menyampaikan laporan mengenai pelaksanaan program kerja, penggunaan anggaran, dan hasil yang telah dicapai selama periode sebelumnya. - Pembahasan Anggaran Bidang Pendidikan: Rencana anggaran untuk program-program pendidikan yang akan dilaksanakan pada periode mendatang akan dibahas dan disetujui. - Koordinasi dan Sinergi dengan Bidang Lain dalam DWP: Rapat juga dapat membahas potensi kerjasama dengan bidang lain dalam DWP (misalnya bidang ekonomi atau sosial) untuk program-program yang bersifat lintas bidang dan memberikan dampak yang lebih besar. - Menyusun Rekomendasi untuk Musdakab: Hasil pembahasan dalam rapat bidang pendidikan dapat dirumuskan menjadi rekomendasi yang akan disampaikan dalam Musyawarah Daerah Kabupaten (Musdakab) untuk menjadi bagian dari kebijakan dan program DWP kabupaten secara keseluruhan. 3. Bidang Ekonomi Ny. Dana dari bidang ekonomi juga memberikan informasi tentang simpanan dan penawaran pinjaman dari koperasi Wanita Sekartaji untuk penambahan modal usaha ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo dengan harapan : • Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Anggota: Harapan utama adalah pinjaman ini dapat menjadi angin segar bagi anggota yang memiliki usaha mikro atau kecil, atau yang baru ingin memulai usaha. Dengan modal yang cukup, mereka dapat mengembangkan usaha yang sudah ada, meningkatkan skala produksi, menambah variasi produk atau layanan, atau bahkan membuka lapangan kerja baru. Ini secara langsung diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan ekonomi keluarga anggota DWP. • Memperkuat Kemandirian Ekonomi Perempuan: Pinjaman modal usaha ini diharapkan dapat memberdayakan perempuan anggota DWP untuk lebih mandiri secara ekonomi. Dengan memiliki usaha sendiri, mereka memiliki kontrol lebih besar atas keuangan dan dapat berkontribusi lebih signifikan terhadap perekonomian keluarga dan daerah. • Mendorong Kreativitas dan Inovasi Usaha: Ketersediaan modal diharapkan dapat memicu kreativitas dan inovasi dalam pengembangan usaha anggota. Mereka mungkin memiliki ide-ide baru atau ingin mencoba model bisnis yang berbeda, namun terkendala oleh keterbatasan modal. Pinjaman ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan tersebut. • Menciptakan Peluang Usaha Baru: Bagi anggota yang belum memiliki usaha, pinjaman modal ini dapat menjadi pintu gerbang untuk memulai usaha impian mereka. Ini dapat membuka peluang baru untuk meningkatkan taraf hidup dan mengembangkan potensi diri. • Memperluas Jaringan dan Kerjasama Usaha: Dengan usaha yang lebih berkembang, diharapkan anggota DWP dapat memperluas jaringan bisnis mereka, baik di dalam maupun di luar organisasi. Ini juga dapat membuka peluang kerjasama antar anggota, menciptakan sinergi yang saling menguntungkan. • Berkontribusi pada Perekonomian Daerah: Keberhasilan usaha anggota DWP secara kolektif diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal di Kabupaten Kediri. Dengan semakin banyak usaha yang tumbuh dan berkembang, akan tercipta lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan. • Mempererat Solidaritas dan Kebersamaan Anggota DWP: Program pinjaman modal usaha ini juga diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antar anggota DWP. Kisah sukses anggota yang terbantu oleh program ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi anggota lainnya. Harapan dengan adanya pinjaman modal usaha untuk anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kediri adalah terciptanya kemandirian ekonomi yang lebih kuat, peningkatan kesejahteraan keluarga, dan kontribusi nyata terhadap perekonomian daerah, serta semakin solid dan berdayanya organisasi DWP. 4. Bidang Sosial Budaya Ny. Hartini dari pengurus bidang sosial budaya unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo membahas tentang : - Evaluasi Program Kerja Bidang Sosial Budaya yang Telah Dilaksanakan: Ini akan menjadi agenda penting untuk meninjau efektivitas program-program yang sudah berjalan. Misalnya, evaluasi kegiatan pelestarian seni dan budaya lokal (seperti pelatihan tari tradisional atau pembuatan batik khas di wilayah kecamatan Ringinrejo), program peningkatan kesadaran akan nilai-nilai luhur budaya bangsa, atau kegiatan bakti sosial yang melibatkan aspek budaya (seperti kunjungan ke panti jompo dengan menampilkan kesenian). Diskusi akan fokus pada pencapaian, kendala, dan masukan untuk perbaikan di masa mendatang. - Perencanaan Program Kerja Bidang Sosial Budaya untuk Periode Mendatang: Berdasarkan evaluasi dan identifikasi kebutuhan masyarakat, rapat akan membahas ide-ide program baru yang relevan. Beberapa kemungkinan topik bahasan program baru meliputi: • Pengembangan program untuk melestarikan bahasa daerah dan tradisi lisan. • Inisiatif untuk mendukung pengrajin lokal dan produk-produk budaya khas unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri • Penyelenggaraan kegiatan seni dan budaya yang melibatkan generasi muda. • Program peningkatan pemahaman dan toleransi antar umat beragama dan antar budaya. • Kegiatan sosial yang mengintegrasikan aspek budaya, seperti memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu dengan sentuhan budaya lokal. • Pemanfaatan platform digital untuk mempromosikan seni dan budaya di wilayah kecamatan Satpol PP Kabupaten Kediri - Pelestarian dan Pengembangan Seni Budaya Lokal: Mengingat wilayah kecamatan Satpol PP memiliki kekayaan seni dan budaya yang unik, pembahasan mengenai upaya pelestarian dan pengembangannya akan menjadi prioritas. Ini bisa mencakup identifikasi aset budaya yang perlu dilindungi, dukungan terhadap sanggar seni dan komunitas budaya, serta promosi pariwisata budaya. - Kegiatan Bakti Sosial dan Kemanusiaan: Bidang sosial budaya juga seringkali terlibat dalam kegiatan bakti sosial. Rapat dapat membahas rencana kegiatan sosial yang akan dilaksanakan, seperti bantuan kepada korban bencana alam, kegiatan donor darah, atau program pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada aspek sosial dan budaya. - Kerjasama dengan Instansi Terkait dan Organisasi Masyarakat: Untuk mencapai dampak yang lebih besar, kerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Sosial, organisasi kemasyarakatan, serta komunitas seni dan budaya akan menjadi topik penting. Rapat akan membahas potensi sinergi dan pembagian peran dalam pelaksanaan program. - Peningkatan Kapasitas Anggota DWP di Bidang Sosial Budaya: Rapat juga dapat membahas kebutuhan pelatihan atau workshop bagi anggota DWP agar lebih aktif dan kompeten dalam melaksanakan program-program sosial budaya. Topik pelatihan bisa beragam, mulai dari manajemen acara budaya, keterampilan berkomunikasi lintas budaya, hingga pemahaman tentang isu-isu sosial terkini. - Pembahasan Anggaran Bidang Sosial Budaya: Rencana anggaran untuk program-program sosial budaya yang akan dilaksanakan pada periode mendatang akan dibahas dan disetujui. Dalam sambutannya Ny. Ika Kalep memberikan masukan untuk bidang – bidang diharapkan saling bekerjasama dan berkoordinasi dalam pelaksanaan program kerja masing – masing. Kerja sama antar bidang dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. DWP memiliki beragam bidang kegiatan yang mencakup pendidikan, ekonomi, sosial budaya, dan pembinaan mental spiritual dikarenakan : • Mencapai Tujuan Organisasi yang Lebih Komprehensif: DWP memiliki tujuan untuk mensejahterakan anggota dan keluarganya serta mendukung tercapainya tujuan nasional. Tujuan ini bersifat multidimensional dan tidak dapat dicapai hanya melalui satu bidang saja. Kerja sama antar bidang memungkinkan integrasi program dan kegiatan sehingga memberikan dampak yang lebih holistik dan signifikan bagi anggota dan masyarakat. • Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Program: Setiap bidang dalam DWP memiliki sumber daya, keahlian, dan jaringan yang berbeda. Dengan bekerja sama, antar bidang dapat saling melengkapi dan memanfaatkan sumber daya secara optimal. Misalnya, bidang ekonomi dapat bekerja sama dengan bidang pendidikan untuk memberikan pelatihan kewirausahaan kepada anggota, atau bidang sosial budaya dapat mendukung kegiatan pembinaan mental spiritual melalui kegiatan pelestarian nilai-nilai luhur. • Memperkuat Solidaritas dan Persatuan Anggota: Kerja sama dalam berbagai kegiatan akan mempererat tali silaturahmi dan rasa kebersamaan antar anggota DWP dari berbagai latar belakang. Hal ini akan memperkukuh organisasi secara internal dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan suportif. • Meningkatkan Kualitas Program dan Kegiatan: Melalui kolaborasi, setiap bidang dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik. Hal ini akan mendorong inovasi dan peningkatan kualitas program dan kegiatan yang dilaksanakan, sehingga memberikan manfaat yang lebih besar bagi penerima manfaat. • Memperluas Jaringan dan Kemitraan: Kerja sama antar bidang dapat membuka peluang untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak di luar organisasi, baik instansi pemerintah, swasta, maupun organisasi masyarakat lainnya. Jaringan dan kemitraan yang luas akan mendukung pelaksanaan program dan meningkatkan daya jangkau DWP dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat. • Meningkatkan Citra dan Reputasi Organisasi: Ketika berbagai bidang dalam DWP bekerja sama secara sinergis dan menghasilkan program-program yang bermanfaat dan berdampak positif, citra dan reputasi organisasi di mata anggota dan masyarakat akan meningkat. Hal ini akan memperkuat kepercayaan dan dukungan terhadap DWP.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KANTOR SATPOL PP
1616-05-2025Pengisian rapat rutin dari Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri yaitu dari biro umroh dan haji “Menara Suci” dengan narasumber Ny. Novi Ibnu yang dilaksanakan pada hari Jum’at, 16 Mei 2025 bertempat di ruang rapat Kantor Satpol PP Kabupaten Kediri dengan peserta yang menghadiri sebanyak 20 anggota mulai pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 10.00 wib. Dalam keternagannya Ny. Novi Ibnu menyampaikan beberapa hal diantaranya : Sebagai biro jasa umroh dan haji, mereka akan menyampaikan berbagai informasi penting kepada calon jamaah. Berikut adalah beberapa hal utama yang biasanya disampaikan: Informasi Umum Perusahaan: • Profil Biro Jasa: Mengenalkan perusahaan, legalitas (izin dari Kementerian Agama), pengalaman dalam memberangkatkan jamaah, visi dan misi perusahaan. • Reputasi dan Testimoni: Menyampaikan testimoni dari jamaah sebelumnya (jika ada) untuk membangun kepercayaan. • Tim dan Pembimbing: Memperkenalkan tim yang akan melayani dan mendampingi jamaah, termasuk pembimbing ibadah yang berpengalaman. Detail Paket Umroh dan Haji: • Pilihan Paket: Menawarkan berbagai pilihan paket umroh (durasi, fasilitas hotel, maskapai) dan paket haji (sesuai kuota dan regulasi). • Itinerary Perjalanan: Menjelaskan secara rinci jadwal perjalanan hari per hari selama di Tanah Suci (Mekah, Madinah, Jeddah), termasuk kegiatan ibadah, ziarah, dan waktu bebas. • Fasilitas yang Ditawarkan: o Akomodasi: Pilihan hotel (bintang, jarak ke Masjidil Haram/Nabawi). o Transportasi: Tiket pesawat (maskapai), transportasi selama di Arab Saudi (bus AC). o Konsumsi: Jadwal makan dan jenis makanan yang disediakan. o Bimbingan Ibadah: Pendampingan oleh ustadz atau pembimbing ibadah yang kompeten. o Perlengkapan: Informasi mengenai perlengkapan yang akan diberikan (kain ihram, buku manasik, koper). o Layanan Tambahan: Misalnya, air zamzam, city tour (opsional). • Biaya dan Pembayaran: Rincian biaya setiap paket, skema pembayaran (tunai, cicilan), dan jadwal pembayaran. • Persyaratan Dokumen: Informasi mengenai dokumen yang dibutuhkan (paspor, visa, kartu vaksin, foto, dll.) serta proses pengurusannya (apakah dibantu oleh biro atau menjadi tanggung jawab jamaah). • Manasik: Penjelasan mengenai pentingnya manasik dan jadwal pelaksanaannya sebelum keberangkatan. Informasi Tambahan dan Penting: • Informasi Visa dan Regulasi: Penjelasan mengenai proses pengajuan visa dan peraturan terbaru dari pemerintah Arab Saudi terkait umroh dan haji. • Tips Kesehatan dan Keselamatan: Panduan menjaga kesehatan dan keselamatan selama berada di Tanah Suci. • Asuransi Perjalanan: Informasi mengenai asuransi yang termasuk dalam paket atau opsi untuk menambah asuransi. • Sesi Tanya Jawab: Memberikan kesempatan kepada calon jamaah untuk bertanya lebih lanjut mengenai paket dan layanan. • Proses Pendaftaran: Menjelaskan langkah-langkah pendaftaran dan dokumen yang perlu diserahkan. • Kontak dan Informasi Lebih Lanjut: Menyediakan informasi kontak yang dapat dihubungi jika ada pertanyaan lebih lanjut. Untuk biro unroh Menara suci ini sudah memiliki legalisasi SK Haji No. 912010631272001 dan SK Umroh No. U.101. Untuk kebernagkatan bulan Agustus 2025 ada promo menarik buat warga yang menghendaki dengan 16 hari dengan biaya sebesar 34,5 juta dimana dalam 1 kamar diisi 4 – 5 orang. Manfaat Ibadah Umroh Secara Umum: • Pengampunan Dosa: Rasulullah SAW bersabda, "Antara umrah yang satu dan umrah yang berikutnya, menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga." (HR. Bukhari dan Muslim). Ini adalah motivasi spiritual utama bagi setiap Muslim untuk melaksanakan umroh. • Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Umroh adalah ibadah yang penuh dengan dzikir, doa, dan tawaf di Baitullah. Aktivitas ini membantu meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan rasa kedekatan dengan Sang Pencipta. • Meneladani Jejak Para Nabi: Melalui ziarah ke tempat-tempat bersejarah seperti Masjidil Haram, Ka'bah, Shafa dan Marwa, serta Madinah (jika termasuk dalam paket), jamaah dapat menghayati perjuangan para nabi dan rasul dalam menyebarkan agama Islam. • Memperoleh Ketenangan Hati dan Pikiran: Suasana spiritual di Tanah Suci memberikan ketenangan batin dan menjauhkan diri dari hiruk pikuk duniawi. Umroh dapat menjadi momen refleksi dan pembaruan diri. • Mempererat Ukhuwah Islamiyah: Bertemu dengan jutaan Muslim dari berbagai penjuru dunia menumbuhkan rasa persaudaraan dan kesatuan umat Islam. • Dikabulkannya Doa: Tanah Suci adalah tempat yang mustajab untuk berdoa. Banyak riwayat yang menyebutkan bahwa doa yang dipanjatkan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memiliki keutamaan untuk dikabulkan. • Mendapatkan Keberkahan Hidup: Melaksanakan ibadah umroh dengan niat yang ikhlas diyakini dapat membawa keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Potensi Manfaat Tambahan dengan Penawaran Khusus dari Menara Suci: Jika Menara Suci menawarkan penawaran khusus, manfaat ibadah umroh Anda bisa menjadi lebih optimal dan berkesan, di antaranya: • Harga yang Lebih Terjangkau: Penawaran khusus seringkali berupa potongan harga atau paket bundling yang lebih ekonomis. Ini memungkinkan Anda melaksanakan ibadah umroh dengan biaya yang lebih ringan. • Fasilitas yang Lebih Baik: Penawaran khusus mungkin mencakup peningkatan fasilitas seperti akomodasi hotel yang lebih dekat dengan Masjidil Haram/Nabawi, maskapai penerbangan yang lebih nyaman, atau transportasi yang lebih eksklusif. • Layanan yang Lebih Personal: Biro perjalanan yang memberikan penawaran khusus mungkin memberikan perhatian dan layanan yang lebih personal kepada jamaahnya, misalnya pendampingan yang lebih intensif atau kemudahan dalam proses administrasi. • Jadwal Keberangkatan yang Lebih Fleksibel: Penawaran khusus terkadang berlaku untuk periode keberangkatan tertentu yang mungkin lebih sesuai dengan jadwal Anda. • Bonus atau Tambahan Kegiatan: Beberapa penawaran khusus bisa ziarah tambahan ke tempat-tempat bersejarah lainnya di sekitar Mekah atau Madinah, atau mungkin mendapatkan perlengkapan umroh yang lebih lengkap. • Kemudahan Pembayaran: Penawaran khusus mungkin juga menyertakan skema pembayaran yang lebih fleksibel atau cicilan dengan bunga yang lebih rendah. • Pengalaman yang Lebih Berkesan: Dengan fasilitas dan layanan yang lebih baik melalui penawaran khusus, Anda berpotensi mendapatkan pengalaman ibadah umroh yang lebih nyaman, khusyuk, dan berkesan. Melalui biro umroh dan haji Menara suci dijamin dipermudah dalam pengurusan dan pelaksanaan umroh karena didampingi para petugas yang sudah berpengalaman dan selalu menjaga para peserta yang mengikuti biro umroh ini
Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: SKPD KANTOR SATPOL PP
1714-05-2025Ny. Dwi Legiyanti dari unsur pelaksana Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Dyah Rendy pada : Hari : Rabu Tanggal : 14 Mei 2025 Pukul : 09.00 wib Tempat : Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri (Jl. PB Sudirman 141 Kediri) Dari unsur pelaksana Kecamatan Puncu berkoordinasi / berkonsultasi terkait dengan : - Kegiatan sesuai program – program kerja mulai dari bidang Pendidikan, bidang ekonomi dan bidang sosial budaya - Susunan kepengurusan dari unsur pelaksana Kecamatan Puncu Tujuan koordinasi program kegiatan Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah untuk memastikan pelaksanaan program kerja organisasi berjalan secara efektif, efisien, terarah, dan selaras dengan visi dan misi organisasi. Berikut adalah beberapa tujuan spesifik dari koordinasi program kegiatan DWP: a. Sinkronisasi Program Menyatukan rencana dan langkah kerja antara pengurus pusat, daerah, dan unit kerja agar kegiatan yang dilakukan tidak tumpang tindih dan saling mendukung. b. Efektivitas dan Efisiensi Menghindari duplikasi kegiatan dan memastikan sumber daya (anggaran, tenaga, waktu) digunakan secara optimal. c. Pemantauan dan Evaluasi Memudahkan proses monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program untuk memastikan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. d. Peningkatan Kualitas Kegiatan Dengan koordinasi yang baik, setiap kegiatan dapat dilaksanakan dengan standar kualitas yang sama, termasuk dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. e. Penguatan Komunikasi Internal Membangun komunikasi yang kuat antar pengurus dan anggota di berbagai tingkatan organisasi, sehingga tercipta hubungan kerja yang harmonis dan sinergis. f. Peningkatan Kapasitas Organisasi Melalui koordinasi yang rutin, pengurus dan anggota dapat saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta strategi dalam mengembangkan kegiatan yang bermanfaat bagi anggota dan masyarakat. g. Pencapaian Tujuan Organisasi Koordinasi yang baik akan membantu Dharma Wanita Persatuan mencapai tujuannya, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya anggota dan keluarganya serta berperan aktif dalam pembangunan nasional. Koordinasi Bidang Ekonomi Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang terkait dengan peningkatan produk dan legalisasi UMKM anggota merupakan langkah penting dalam memperkuat kemandirian ekonomi anggota dan keluarganya : a. Koordinasi Bidang Ekonomi Terkait Peningkatan Produk dan Legalisasi UMKM Anggota DWP Tujuan Utama Koordinasi: • Meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM anggota. • Mendukung legalitas usaha untuk kemudahan akses pasar, permodalan, dan pelatihan. • Mendorong sinergi antara DWP dengan instansi terkait seperti Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian, BPOM, dan Kemenkumham (untuk merek dagang). b. Ruang Lingkup Koordinasi: 1.Pemetaan UMKM Anggota - Mengidentifikasi jenis usaha anggota DWP. - Menentukan potensi unggulan berdasarkan wilayah dan kapasitas produksi. 2. Pelatihan dan Pendampingan - Koordinasi dengan Dinas Koperasi/UMKM untuk pelatihan manajemen usaha, digital marketing, dan keuangan. - Mengundang narasumber dari praktisi atau akademisi. - Menyediakan mentoring berkala untuk peningkatan mutu produk. 3. Standarisasi dan Pengemasan Produk - Menjalin kerja sama dengan Dinas Perindustrian atau lembaga pelatihan untuk bimbingan teknis. - Membantu dalam pengembangan desain kemasan yang menarik dan sesuai standar pasar. 4. Legalisasi dan Perizinan Usaha - Koordinasi dengan: o Dinas Kesehatan atau BPOM untuk sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga). o Kemenkumham untuk pendaftaran merek. o OSS (Online Single Submission) untuk NIB (Nomor Induk Berusaha). - Membuat program kolektif untuk pengurusan izin usaha anggota DWP secara massal. 5. Pemasaran dan Promosi • Menjalin kerja sama dengan marketplace lokal/nasional. • Mendorong partisipasi dalam pameran UMKM tingkat daerah maupun nasional. • Membuat katalog produk digital DWP sebagai sarana promosi bersama. Untuk koordinasi terkait dengan susunan kepengurusan dari unsur pelaksana Kecamtan Puncu diantaranya adalah dengan tujuan : a. Menjamin Kesinambungan Organisasi Agar kepengurusan terbentuk sesuai dengan masa bakti yang berlaku dan tidak terjadi kekosongan atau tumpang tindih wewenang. b. Menyesuaikan dengan Pedoman AD/ART DWP Memastikan bahwa susunan pengurus mengikuti struktur standar yang ditetapkan oleh Dharma Wanita Persatuan, seperti ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan bidang-bidang (Pendidikan, Ekonomi, Sosial Budaya). c. Mendukung Efektivitas Pelaksanaan Program Kerja Dengan pengurus yang jelas dan sesuai kapasitasnya, program kerja dapat dirancang dan dilaksanakan lebih efektif, serta dapat dipertanggungjawabkan. d. Membangun Koordinasi Vertikal dan Horizontal Menjalin hubungan koordinatif antara DWP unsur pelaksana Kecamatan Puncu dengan DWP kabupaten (unsur pelaksana atasannya) dan dengan unit kerja di tingkat kecamatan (misalnya instansi teknis terkait). e. Mengakomodasi Keterlibatan Aktif Anggota Melalui koordinasi, dapat dipilih pengurus yang representatif, aktif, dan memiliki komitmen terhadap kegiatan organisasi. f. Mempermudah Administrasi dan Legalitas Organisasi Susunan pengurus yang jelas dan terdaftar memudahkan proses pengesahan, pelaporan kegiatan, dan pengajuan dukungan program baik ke pemerintah maupun pihak mitra. g. Meningkatkan Sinergi Program Kecamatan dan DWP Koordinasi juga bertujuan untuk menyelaraskan program DWP dengan arah pembangunan dan program kerja kecamatan, sehingga kegiatan DWP menjadi relevan dan mendukung kebijakan lokal. Dan diakhir koordinasi juga ditegaskan bahwa jangan lupa selalu mengupdate pelaporan dan segera melaporkan semua kegiatan Dharma Wanita persatuan unsur pelaksana Kecamatan Puncu melalui e reporting dan harus dalam bulan itu juga dilaporkan. Tujuan Pelaporan Kegiatan DWP melalui e-Reporting 1. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Organisasi Memberikan informasi kegiatan secara terbuka, sistematis, dan bisa dipertanggungjawabkan kepada pengurus di tingkat yang lebih tinggi (DWP Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota). 2. Mendigitalisasi Administrasi Organisasi Mengurangi penggunaan kertas dan menyederhanakan proses administrasi manual menjadi digital untuk efisiensi waktu dan tenaga. 3. Mempermudah Monitoring dan Evaluasi Memungkinkan pengurus di tingkat atas memantau secara real-time kegiatan yang dilakukan oleh DWP di setiap unit pelaksana. Memudahkan evaluasi program dan pelaporan capaian tahunan. 4. Meningkatkan Ketertiban Pelaporan Mendorong semua unsur pelaksana DWP untuk rutin menyusun dan menyampaikan laporan sesuai waktu dan format yang ditetapkan. 5. Menyediakan Basis Data Kegiatan Nasional Menyusun data kegiatan secara nasional yang berguna sebagai bahan analisis, pengambilan keputusan, serta publikasi capaian kinerja organisasi. 6. Mendukung Perencanaan Program Berbasis Data Data dari laporan elektronik dapat digunakan untuk menyusun program kerja tahun berikutnya berdasarkan kebutuhan dan hasil evaluasi nyata di lapangan. 7. Meningkatkan Profesionalisme Pengurus Melatih dan membiasakan pengurus dalam menggunakan sistem informasi dan teknologi secara aktif dalam mendukung manajemen organisasi.
Program: Konsultasi
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PUNCU
1807-05-2025Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. N. Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn menghadiri undangan dari TP PKK Kabupaten Kediri pada : Hari : Rabu Tanggal : 7 Mei 2025 Pukul : 09.30 wib Tempat : Pendopo Kabupaten Kediri Acara : Pengukuhan dan pelantikan pengurus TP PKK dan TP Posyandu serta Peringatan HKG PKK ke-53 tahun 2025 Peserta : 100 orang Susunan acara pengukuhan dan pelantikan ini adalah : 1. Tampilan – tampilan dari siswa siswi TK binaan 2. Pembukaan 3. Pembacaan kepengurusan 4. Sambutan dari Penasehat TP PKK Kab. Kediri 5. Sambutan dari Ketua TP PKK Kabupaten Kediri 6. Foto 7. Ramah Tamah Dalam sambutannya bapak penasehat berpesan untuk lebih optimal penanganan stunting dan anak putus sekolah. Penanganan anak putus sekolah memiliki urgensi yang tinggi karena menyangkut masa depan individu, kualitas sumber daya manusia bangsa, dan potensi masalah sosial. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai urgensi penanganan anak putus sekolah: 1. Dampak Negatif bagi Individu: • Keterbatasan Peluang Kerja: Anak putus sekolah akan kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak dan bergaji baik di masa depan. Mereka cenderung terjebak dalam pekerjaan informal dengan upah rendah dan tanpa jaminan sosial. • Rentan Terhadap Eksploitasi: Kurangnya pendidikan formal membuat anak putus sekolah lebih rentan terhadap eksploitasi ekonomi, seperti pekerja anak, dan berbagai bentuk kekerasan. • Keterbatasan Pengembangan Diri: Pendidikan bukan hanya tentang mendapatkan pekerjaan, tetapi juga tentang mengembangkan potensi diri, keterampilan berpikir kritis, dan wawasan yang luas. Anak putus sekolah kehilangan kesempatan ini. • Masalah Sosial dan Psikologis: Mereka berisiko mengalami diskriminasi, stigma negatif, rendah diri, isolasi sosial, bahkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. • Kemiskinan Antargenerasi: Anak-anak dari keluarga dengan tingkat pendidikan rendah cenderung memiliki tingkat pendidikan yang sama rendahnya, menciptakan siklus kemiskinan yang sulit diputus. 2. Dampak Negatif bagi Masyarakat dan Negara: • Peningkatan Pengangguran: Tingginya angka anak putus sekolah berkontribusi pada peningkatan angka pengangguran, yang menjadi beban ekonomi dan sosial bagi negara. • Potensi Kriminalitas: Anak-anak yang tidak memiliki kegiatan positif dan pendidikan yang memadai lebih rentan terjerumus ke dalam tindakan kriminalitas dan kenakalan remaja. • Hambatan Pembangunan Nasional: Kualitas sumber daya manusia merupakan kunci utama pembangunan suatu bangsa. Tingginya angka putus sekolah menghambat terciptanya generasi yang kompeten dan produktif. • Ketimpangan Sosial: Putus sekolah memperlebar jurang ketimpangan sosial antara kelompok masyarakat berpendidikan dan tidak berpendidikan. • Potensi Konflik Sosial: Kesenjangan ekonomi dan sosial akibat kurangnya pendidikan dapat memicu ketegangan dan konflik dalam masyarakat. 3. Pentingnya Intervensi Dini dan Komprehensif: • Pencegahan Lebih Baik Daripada Mengobati: Upaya pencegahan agar anak tidak putus sekolah sangat penting. Ini meliputi identifikasi dini siswa berisiko, pemberian bantuan ekonomi dan sosial kepada keluarga rentan, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya pendidikan. • Penjangkauan dan Pendampingan: Anak-anak yang sudah putus sekolah memerlukan upaya penjangkauan aktif dan pendampingan yang komprehensif untuk memotivasi mereka kembali ke pendidikan formal atau non-formal. • Program Alternatif: Perlu adanya program pendidikan alternatif yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan anak putus sekolah, seperti program kesetaraan (Paket A, B, C) dan pelatihan keterampilan. • Kerja Sama Lintas Sektor: Penanganan anak putus sekolah memerlukan kerja sama yang Solid antara pemerintah, keluarga, sekolah, masyarakat, organisasi non-pemerintah, dan dunia usaha. Pelaksanaan penurunan stunting harus dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan, mencakup: 1. Intervensi Spesifik: Fokus pada ibu hamil dan anak balita, seperti pemberian makanan tambahan, suplemen gizi, dan imunisasi. 2. Intervensi Sensitif: Perbaikan sanitasi, akses air bersih, pendidikan gizi, dan pengentasan kemiskinan. 3. Koordinasi Lintas Sektor: Pemerintah pusat, daerah, tenaga kesehatan, pendidikan, dan masyarakat perlu bekerja sama. 4. Monitoring dan Evaluasi: Pengawasan berkala untuk menilai efektivitas program dan membuat penyesuaian jika diperlukan. 5. Pemberdayaan Masyarakat: Edukasi dan peran aktif keluarga sangat penting untuk mencegah dan mengatasi stunting. Pelantikan dan pengukuhan pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kediri memiliki beberapa tujuan penting, di antaranya: 1. Legitimasi dan Penguatan Organisasi: Pelantikan secara formal mengesahkan kepengurusan TP PKK Kabupaten Kediri untuk periode tertentu. Pengukuhan memberikan legitimasi dan memperkuat posisi pengurus dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. 2. Regenerasi Kepemimpinan: Pelantikan menandai dimulainya masa bakti kepengurusan yang baru, membawa semangat dan ide-ide segar untuk melanjutkan dan mengembangkan program-program PKK di Kabupaten Kediri. 3. Peningkatan Kinerja: Dengan pengurus yang baru dan telah dilantik, diharapkan ada peningkatan kinerja dan efektivitas dalam menjalankan program-program PKK yang bertujuan untuk memberdayakan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kediri. 4. Sinergi dengan Pemerintah Daerah: Pelantikan dan pengukuhan ini juga memperkuat kemitraan antara TP PKK dan Pemerintah Kabupaten Kediri. TP PKK merupakan mitra pemerintah daerah dalam melaksanakan program-program pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga. 5. Sosialisasi Program Kerja: Momen pelantikan dan pengukuhan dapat menjadi kesempatan untuk mensosialisasikan program-program kerja TP PKK Kabupaten Kediri kepada pengurus yang baru, instansi terkait, dan masyarakat luas. Hal ini penting agar semua pihak memahami arah dan fokus kegiatan PKK ke depan. 6. Motivasi dan Komitmen Pengurus: Prosesi pelantikan dan pengukuhan diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan komitmen para pengurus untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya demi kemajuan daerah dan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Kediri. 7. Penguatan Jaringan dan Koordinasi: Pelantikan juga menjadi ajang untuk memperkuat jaringan dan koordinasi antar pengurus TP PKK di berbagai tingkatan (kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan) serta dengan organisasi dan pihak terkait lainnya. Pengukuhan dan pelantikan pengurus TP PKK Kabupaten Kediri adalah untuk memperkuat organisasi PKK agar dapat bekerja lebih efektif dalam memberdayakan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kediri, selaras dengan program-program pembangunan daerah. TP PKK memiliki peran penting sebagai mitra pemerintah dalam melaksanakan 10 program pokok PKK yang meliputi berbagai aspek kehidupan keluarga, seperti penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, 1 serta perencanaan sehat.
Program: Penyampaian Informasi
1906-05-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri mengikuti kegiatan mengikuti kegiatan minilokakarya penurunan stunting pada hari Selasa, 6 Mei 2025 bertempat di ruang rapat Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib dengan jumlah peserta sebanyak 12 orang terdiri dari : - Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kandat Ny. Edy - Dari Puskesmas Kandat - DP2KBP3A - Puskesmas Kandat - Perwakilan Desa - Guru PAUD/TK DWP Tujuan kegiatan mini lokakarya penurunan stunting ini adalah : - Evaluasi Situasi Stunting Terkini: Membahas data terbaru mengenai prevalensi stunting di berbagai wilayah di Kabupaten Kediri, mengidentifikasi wilayah dengan angka tertinggi, dan menganalisis tren penurunan atau peningkatan. - Identifikasi Akar Masalah dan Tantangan: Menganalisis faktor-faktor penyebab stunting di Kediri, termasuk masalah gizi ibu hamil dan balita, sanitasi dan kebersihan lingkungan, akses terhadap layanan kesehatan, serta faktor sosial ekonomi. Mengidentifikasi tantangan dalam pelaksanaan program penurunan stunting yang sudah berjalan. - Pembahasan Kebijakan dan Program: Mensosialisasikan kebijakan dan program nasional maupun daerah terkait percepatan penurunan stunting. Mendiskusikan efektivitas program yang sedang berjalan dan mengidentifikasi potensi pengembangan atau penyesuaian. - Peningkatan Koordinasi dan Kolaborasi Lintas Sektor: Memperkuat sinergi antara berbagai pihak yang terlibat dalam upaya penurunan stunting, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pemerintah kecamatan dan desa, puskesmas, posyandu, organisasi masyarakat, dan pihak swasta. - Penyusunan Rencana Aksi Tingkat Mikro: Merumuskan rencana aksi yang lebih spesifik dan terukur di tingkat kecamatan, desa, atau bahkan kelompok sasaran tertentu. Rencana aksi ini bisa meliputi intervensi gizi spesifik (misalnya, pemberian makanan tambahan, fortifikasi pangan) dan intervensi gizi sensitif (misalnya, perbaikan sanitasi, peningkatan akses air bersih, edukasi gizi). - Peningkatan Kapasitas Pelaksana: Memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pelaksana di lapangan (kader kesehatan, bidan desa, petugas puskesmas, dll.) mengenai strategi dan teknis pelaksanaan program penurunan stunting yang efektif. - Monitoring dan Evaluasi: Merancang mekanisme monitoring dan evaluasi yang lebih baik untuk mengukur kemajuan dan dampak dari intervensi yang dilakukan. Mendiskusikan indikator keberhasilan dan cara pengumpulan data yang akurat. - Pembagian Peran dan Tanggung Jawab: Memperjelas peran dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam implementasi rencana aksi penurunan stunting. Memang peran warga dan tenaga Kesehatan dalam penurunan stunting ini sangat diharapkan dengan berbagai Langkah – Langkah dan kegiatan diantaranya : 1. Penerapan Pola Asuh yang Baik: - Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. - Memberi MPASI bergizi seimbang setelah 6 bulan. 2. Peningkatan Kesadaran Gizi: - Memahami pentingnya gizi untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia dini. - Mengonsumsi makanan bergizi yang terjangkau dari sumber lokal. 3. Kebersihan dan Sanitasi: - Menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). - Menyediakan sanitasi layak (seperti jamban sehat dan air bersih). 4. Pemanfaatan Layanan Kesehatan: - Mengikuti posyandu secara rutin untuk memantau tumbuh kembang anak. - Membawa anak ke fasilitas kesehatan jika ada gangguan tumbuh kembang. 5. Edukasi dan Penyuluhan: - Memberikan informasi tentang gizi, kesehatan ibu dan anak, serta pencegahan stunting. - Mengedukasi ibu hamil dan keluarga tentang perawatan bayi dan balita. 6. Pemantauan Tumbuh Kembang: - Melakukan pengukuran berat dan tinggi badan anak secara rutin. - Menilai status gizi anak dan memberikan intervensi jika ditemukan risiko stunting. 7. Pemberian Suplemen dan Imunisasi: - Menyediakan vitamin A, tablet tambah darah (TTD) untuk ibu hamil, dan imunisasi dasar lengkap. - Memberikan makanan tambahan (PMT) bila diperlukan. 8. Kolaborasi Lintas Sektor: - Bekerja sama dengan kader, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan untuk mendorong kesadaran bersama. Memberikan makanan bergizi dan melakukan sosialisasi kesehatan secara menyeluruh adalah langkah strategis dan efektif untuk menurunkan angka stunting : • Untuk Anak-anak: Memenuhi kebutuhan gizi pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) — sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun — sangat krusial untuk mencegah stunting. • Untuk Ibu Hamil dan Menyusui: Ibu yang sehat dan bergizi baik akan melahirkan bayi dengan berat badan lahir normal dan risiko stunting yang lebih rendah. o Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal dari bahan makanan setempat. o Dapur sehat desa atau posyandu gizi. • Penting untuk Meningkatkan Pengetahuan Warga: - Banyak kasus stunting bukan hanya karena kemiskinan, tapi karena kurangnya pemahaman tentang gizi, sanitasi, dan pola asuh. o Penyuluhan di posyandu, sekolah, dan pengajian ibu-ibu. o Pelatihan kader kesehatan desa. o Pendampingan ibu hamil dan balita oleh petugas atau kader. Langkah lintas sektor yang melibatkan warga dalam sosialisasi penurunan stunting merupakan strategi yang sangat efektif dan berkelanjutan. Kolaborasi ini memperkuat peran masing-masing pihak dan menciptakan gerakan bersama yang menyentuh semua lapisan Masyarakat dan memili peran dan kegiatan sendiri untuk menurunkan angka stunting di wilayah Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri. Yang sudah terbiasa dilaksanakan di TK – TK selalu diberikan berbagai makanan bergizi sehingga mendukung perkembangan otak, pertumbuhan fisik dan meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga kebal terhadap berbagai penyakit.
Program: Stunting
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KANDAT
2007-05-2025Ny. Ratih dari pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras mendampingi petugas dari Dinas Ketahanan pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri dalam melaksanakan tugas pemantauan pangan pada hari Senin, 5 Mei 2025 bertempat di Pasar Kras Kabupaten Kediri mulai pukul 07.30 wib sampai dengan pukul 10.00 wib. Dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kediri ada Ibu. Ririn, Bapak Arif, Ibu Nency dan Ibu Sisi. Tujuan pemantauan pangan segar di Pasar Kras, Kabupaten Kediri adalah untuk memastikan keamanan, kualitas, dan ketersediaan pangan segar bagi konsumen yang diantaranya : • Keamanan Pangan: Memastikan pangan segar yang dijual di pasar bebas dari cemaran fisik (kerikil, rambut, dll.), kimia (pestisida, logam berat, dll.), dan biologis (bakteri patogen, jamur, parasit) yang dapat membahayakan kesehatan konsumen. • Kualitas Pangan: Memantau kesegaran, mutu, dan kandungan gizi pangan segar. Hal ini meliputi pengamatan terhadap kondisi fisik (warna, tekstur, aroma), serta potensi adanya kerusakan atau pembusukan. • Ketersediaan Pangan: Memantau ketersediaan dan stabilitas pasokan pangan segar di pasar. Informasi ini penting untuk mengantisipasi potensi kekurangan atau gejolak harga. • Perlindungan Konsumen: Memberikan perlindungan kepada konsumen dengan memastikan mereka mendapatkan pangan segar yang aman dan berkualitas sesuai dengan harga yang dibayarkan. • Pembinaan Pedagang: Memberikan edukasi dan pembinaan kepada pedagang mengenai praktik penanganan pangan yang baik dan benar, termasuk kebersihan, penyimpanan, dan pelabelan. • Pengawasan dan Penegakan Hukum: Melakukan pengawasan terhadap praktik penjualan pangan dan menindak pedagang yang melanggar ketentuan terkait keamanan dan kualitas pangan. • Pengumpulan Data dan Informasi: Mengumpulkan data dan informasi terkait jenis pangan yang dijual, harga, sumber pasokan, dan potensi masalah keamanan pangan untuk dijadikan dasar pengambilan kebijakan dan tindakan selanjutnya. • Peningkatan Kepercayaan Konsumen: Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap pangan segar yang dijual di Pasar Kras dengan adanya jaminan keamanan dan kualitas melalui kegiatan pemantauan. Dalam melaksanakan tugasnya para petugas dalam melaksanakan pemantauan pangan di pasar Kras Kabupaten Kediri adalah : 1. Persiapan: • Menyiapkan peralatan yang diperlukan seperti alat pengujian cepat (rapid test kit) untuk mendeteksi cemaran tertentu (misalnya residu pestisida, formalin), alat pengukur suhu, formulir pemeriksaan, dan alat pengambilan sampel. • Mempelajari informasi terkait jenis pangan yang akan dipantau, potensi bahaya, dan standar kualitas yang berlaku. • Berkoordinasi dengan pihak pasar atau instansi terkait jika diperlukan. 2. Pengamatan Visual: • Melakukan pengamatan terhadap kondisi fisik pangan segar yang dijual, meliputi warna, tekstur, aroma, dan ada tidaknya tanda-tanda kerusakan atau pembusukan. • Memeriksa kebersihan tempat penjualan dan cara penataan pangan. • Memastikan pangan yang berpotensi berbahaya (misalnya daging mentah) dipisahkan dari pangan siap konsumsi. 3. Wawancara dengan Pedagang: • Menanyakan informasi terkait sumber pasokan pangan, tanggal panen atau penerimaan, dan cara penyimpanan. • Memberikan edukasi kepada pedagang mengenai praktik penanganan pangan yang baik dan benar. 4. Pengambilan Sampel: • Mengambil sampel pangan segar secara acak atau berdasarkan potensi risiko tertentu untuk pengujian lebih lanjut. • Memastikan pengambilan sampel dilakukan dengan benar dan representatif. • Memberikan label atau kode pada setiap sampel untuk memudahkan identifikasi. 5. Pengujian di Lapangan (jika memungkinkan): • Melakukan pengujian cepat di lokasi pasar menggunakan rapid test kit untuk mendeteksi adanya cemaran tertentu secara kualitatif. 6. Pengiriman Sampel ke Laboratorium (jika diperlukan): • Mengirimkan sampel yang dicurigai atau yang memerlukan pengujian lebih akurat ke laboratorium terakreditasi untuk analisis kuantitatif cemaran kimia, mikrobiologi, atau fisik. 7. Pencatatan dan Pelaporan: • Mencatat semua hasil pengamatan, wawancara, dan pengujian dalam formulir yang telah disediakan. • Membuat laporan hasil pemantauan yang berisi temuan, analisis, dan rekomendasi tindak lanjut. 8. Tindak Lanjut: • Memberikan pembinaan atau peringatan kepada pedagang yang ditemukan melanggar ketentuan. • Menarik produk yang terbukti tidak aman dari peredaran. • Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penegakan hukum jika ditemukan pelanggaran yang signifikan. • Melakukan sosialisasi kepada konsumen mengenai cara memilih dan menangani pangan segar yang aman. Ketersediaan pangan segar yang terjamin dan mudah dijangkau oleh warga akan menciptakan situasi yang saling menguntungkan bagi pembeli maupun pedagang di Pasar Kras. Manfaat bagi Pembeli: • Akses Mudah: Warga tidak perlu kesulitan mencari atau pergi jauh untuk mendapatkan pangan segar yang mereka butuhkan sehari-hari. Pasar Kras menjadi pilihan utama yang praktis. • Harga Terjangkau: Dengan ketersediaan yang stabil dan pasokan yang lancar, fluktuasi harga yang ekstrem dapat dihindari, sehingga pangan segar tetap terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat. • Pilihan Beragam: Ketersediaan yang baik memungkinkan pedagang untuk menawarkan berbagai jenis pangan segar, memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka. • Kualitas Terjaga: Dengan perputaran barang yang cepat karena tingginya permintaan, kualitas dan kesegaran pangan cenderung lebih terjaga. Manfaat bagi Pedagang: • Peningkatan Penjualan: Akses mudah bagi pembeli akan meningkatkan jumlah kunjungan dan potensi penjualan bagi para pedagang. • Pendapatan Stabil: Ketersediaan pasokan yang terjamin membantu pedagang untuk terus berjualan dan mendapatkan pendapatan yang stabil. • Pengurangan Risiko Kerugian: Perputaran barang yang cepat mengurangi risiko pangan segar menjadi busuk atau tidak laku, sehingga meminimalkan kerugian. • Hubungan Baik dengan Konsumen: Dengan menyediakan pangan segar yang mudah dijangkau dan berkualitas, pedagang dapat membangun hubungan baik dan loyalitas dari para konsumen. Ketersediaan pangan segar yang terjamin dan mudah dijangkau di Pasar Kras akan: • Meningkatkan perekonomian lokal: Dengan aktivitas perdagangan • Mendukung ketahanan pangan masyarakat: Memastikan akses terhadap nutrisi penting. • Menciptakan pasar yang kompetitif dan sehat: Menguntungkan semua pihak yang terlibat.
Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS
2101-05-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih mengadakan kelas ibu dan balita dalam rangka menurunkan stunting pada hari Jum’at tangal 1 Mei 2025 bertempat di PAUD Dharma Wanita Persatuan Desa Purwokerto Kecamatan Ngadiluwih dengan jumlah peserta sebanyak 30 termasuk ibu dan anak – anak. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang terjadi akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Salah satu strategi efektif untuk menurunkan angka stunting adalah dengan memberikan edukasi dan pendampingan kepada ibu dan balita melalui kegiatan seperti kelas ibu dan balita. Kelas ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam merawat dan memberikan asupan gizi yang cukup dan tepat kepada anaknya. Tujuan Kelas Ibu dan Balita: 1. Memberikan edukasi gizi untuk mencegah dan mengatasi stunting. 2. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang perawatan anak, imunisasi, ASI eksklusif, dan MP-ASI yang bergizi. 3. Membangun kesadaran tentang pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak. 4. Mendorong perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Materi yang Diberikan: 1. Gizi seimbang ibu hamil dan menyusui. 2. Pentingnya ASI eksklusif dan MP-ASI berkualitas. 3. Pemantauan pertumbuhan balita (KMS, pengukuran tinggi dan berat badan). 4. Pencegahan infeksi (cuci tangan, imunisasi lengkap). 5. Stimulasi perkembangan anak sesuai usia. Strategi Pelaksanaan: • Dilakukan secara berkala (misalnya 1–2 kali per bulan). • Dikoordinasikan oleh Puskesmas dan Posyandu setempat. • Melibatkan tenaga kesehatan, kader, dan narasumber gizi. • Menggunakan media interaktif seperti video, leaflet, dan simulasi praktik. Dampak yang Diharapkan: • Penurunan angka stunting melalui peningkatan pengetahuan dan praktik ibu. • Peningkatan cakupan ASI eksklusif dan MP-ASI tepat. • Meningkatnya kesadaran ibu terhadap pentingnya kunjungan ke fasilitas kesehatan. • Perbaikan status gizi anak balita. Harapan dari kegiatan ini adalah : - Meningkatkan Pengetahuan Ibu Diharapkan para ibu mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya gizi seimbang, ASI eksklusif, MP-ASI yang bergizi, serta perawatan anak secara menyeluruh. - Meningkatkan Kesadaran dan Peran Aktif Keluarga Kelas ini diharapkan mampu mendorong keterlibatan ibu dan anggota keluarga lainnya dalam menjaga tumbuh kembang anak secara optimal. - Mendeteksi Dini Masalah Gizi dan Perkembangan Anak Dengan pemantauan rutin dan edukasi yang diberikan, diharapkan dapat dilakukan deteksi dini terhadap risiko stunting atau gangguan perkembangan lainnya. - Mengubah Perilaku ke Arah yang Lebih Sehat Mendorong perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pemberian makanan sehat, dan kunjungan rutin ke posyandu sebagai kebiasaan keluarga. - Menurunkan Angka Stunting di Wilayah Purworejo Melalui intervensi sejak dini di tingkat PAUD, diharapkan terjadi penurunan prevalensi stunting secara signifikan di Kecamatan Ngadiluwih. - Meningkatkan Kolaborasi Lintas Sektor Kelas ini juga diharapkan dapat mempererat sinergi antara PAUD, Puskesmas, kader, pemerintah desa, dan orang tua dalam upaya menurunkan stunting. Dengan pemberian makanan yang bergizi terutama di PAUD Dharma Wanita Persatuan Desa Purworejo Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri ini bisa mencegah stunting : 1. Mendukung Pertumbuhan Fisik dan Otak Anak Nutrisi yang cukup dan seimbang membantu tubuh dan otak anak berkembang optimal. Kekurangan zat gizi tertentu, seperti protein, zat besi, dan seng, bisa menghambat pertumbuhan tinggi badan dan kemampuan belajar. 2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak yang gizinya terpenuhi lebih tahan terhadap infeksi. Infeksi berulang, seperti diare atau ISPA, seringkali menjadi pemicu stunting. 3. Memperbaiki Status Gizi Anak Pemberian makanan bergizi sejak dini mencegah terjadinya gizi kurang atau buruk, yang merupakan faktor utama penyebab stunting. Prinsip Pemberian Makanan Bergizi untuk Cegah Stunting: • ASI Eksklusif selama 0–6 bulan. • MP-ASI Bergizi dan Tepat Waktu mulai usia 6 bulan. • Kaya Protein Hewani: telur, ikan, daging, hati. • Sayur dan Buah Beragam: untuk vitamin dan mineral. • Karbohidrat Sehat: nasi, ubi, kentang. • Cukup Lemak Sehat: dari minyak, santan, atau alpukat. Stunting bukan hanya soal tinggi badan, tapi juga soal masa depan anak. Dengan pemberian makanan yang bergizi dan pola asuh yang tepat, stunting bisa dicegah dan masa depan generasi bangsa bisa diselamatkan. Kegiatan ini juga Kerjasama dengan puskemas Ngadiluwih, posyandu desa Purorejo dan juga dari Dinas Kesehatan dan DP2KBP3A Kabupaten Kediri dengan peran : 1. Dinas Kesehatan (Dinkes) • Menyusun kebijakan dan strategi penanganan stunting di tingkat kabupaten/kota. • Memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan dan kader. • Menyediakan anggaran dan logistik untuk intervensi gizi. • Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program penurunan stunting. 2. DP2KBP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) • Mengintegrasikan program Keluarga Berencana (KB) dengan upaya pencegahan stunting. • Memberdayakan keluarga untuk menciptakan lingkungan pengasuhan yang sehat. • Memberikan edukasi kepada remaja dan calon pengantin untuk mencegah stunting sejak pranikah. 3. Puskesmas Ngadiluwih • Menyediakan layanan kesehatan ibu dan anak, termasuk pemantauan tumbuh kembang. • Melaksanakan kelas ibu hamil dan balita, serta penyuluhan gizi. • Melakukan deteksi dini dan intervensi pada balita berisiko stunting. • Mengkoordinasikan kegiatan Posyandu dan pelaporan data gizi. 4. Posyandu • Menjadi ujung tombak pelayanan langsung ke masyarakat. • Melakukan penimbangan rutin, pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan), imunisasi, dan edukasi gizi. • Menjangkau ibu hamil, ibu menyusui, dan balita secara langsung dan teratur. • Menjadi pusat informasi gizi dan kesehatan di tingkat dusun atau RT. Pentingnya Kolaborasi: • Saling mendukung dan terintegrasi, bukan bekerja sendiri-sendiri. • Menyasar intervensi spesifik dan sensitif: mulai dari pemenuhan gizi, akses layanan kesehatan, edukasi, hingga sanitasi. • Membentuk tim percepatan penurunan stunting di tingkat desa/kelurahan.
Program: Stunting
Pelaksana: SKPD KECAMATAN NGADILUWIH
2202-05-2025Dharma Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo melaksanakan rapat pengurus pada : Hari : Jum’at Tanggal : 2 Mei 2025 Pukul : 09.00 wib Tempat : joglo pendopo Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri Peserta : 8 orang pengurus Rapat pengurus ini membahas masing – masing bidang : 1. Sekretariat Ny. Tyas dari Sekretaris mengemukakan tentang info dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri tentang kegiatan Musyawarah Daerah Kabupaten Kediri yang akan segera dilaksanakan. Musyawarah Daerah Kabupaten (Musdakab) Dharma Wanita Persatuan (DWP) bertujuan untuk: • Mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan. • Menetapkan rencana kerja dan program-program DWP Kabupaten untuk periode selanjutnya, selaras dengan hasil Musyawarah Nasional dan kebutuhan daerah. • Mendiskusikan isu-isu penting terkait organisasi, program kerja, dan laporan pertanggungjawaban pengurus. • Menetapkan keputusan-keputusan lain yang dianggap perlu untuk kemajuan organisasi di tingkat kabupaten. • Secara umum, Musdakab menjadi forum tertinggi di tingkat kabupaten untuk memperkuat organisasi, meningkatkan kinerja, dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung program pemerintah daerah dan nasional, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat. 2. Bidang Pendidikan Ny. Imroatus pengurus bidang pendidikan juga membahas tentang : - Evaluasi Program Kerja Bidang Pendidikan yang Telah Dilaksanakan: Ini mencakup meninjau efektivitas program-program yang sudah berjalan, seperti kegiatan peningkatan kualitas guru PAUD/TK, pelatihan keterampilan untuk perempuan dan anak-anak, program literasi, atau kegiatan belajar bersama. Diskusi akan berfokus pada pencapaian, kendala yang dihadapi, dan pelajaran yang bisa diambil. - Perencanaan Program Kerja Bidang Pendidikan untuk Periode Mendatang: Berdasarkan hasil evaluasi dan kebutuhan anggota serta masyarakat, rapat akan membahas ide-ide program baru yang relevan. Beberapa kemungkinan topik bahasan program baru meliputi: • Peningkatan kualitas pendidikan karakter. • Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. • Program pendampingan belajar bagi anak-anak kurang mampu. • Pelatihan kewirausahaan bagi perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga. • Sosialisasi pentingnya pendidikan dan parenting yang efektif. • Kerjasama dengan instansi terkait (Dinas Pendidikan, organisasi masyarakat, dll.) untuk memperluas jangkauan dan dampak program. - Peningkatan Kapasitas Anggota DWP di Bidang Pendidikan: Rapat bisa membahas kebutuhan pelatihan atau workshop bagi anggota DWP agar lebih kompeten dalam melaksanakan program-program pendidikan. Topik pelatihan bisa beragam, mulai dari metode pengajaran kreatif, pemanfaatan media pembelajaran, hingga keterampilan organisasi dan manajemen program. - Isu-isu Aktual di Bidang Pendidikan: Rapat juga dapat menjadi forum untuk membahas isu-isu pendidikan terkini yang relevan dengan konteks daerah, seperti angka putus sekolah, kualitas guru, akses terhadap pendidikan yang merata, atau dampak pandemi terhadap pendidikan. DWP dapat merumuskan langkah-langkah atau rekomendasi untuk berkontribusi dalam mengatasi isu-isu tersebut. - Laporan Pertanggungjawaban Bidang Pendidikan: Pengurus bidang pendidikan akan menyampaikan laporan mengenai pelaksanaan program kerja, penggunaan anggaran, dan hasil yang telah dicapai selama periode sebelumnya. - Pembahasan Anggaran Bidang Pendidikan: Rencana anggaran untuk program-program pendidikan yang akan dilaksanakan pada periode mendatang akan dibahas dan disetujui. - Koordinasi dan Sinergi dengan Bidang Lain dalam DWP: Rapat juga dapat membahas potensi kerjasama dengan bidang lain dalam DWP (misalnya bidang ekonomi atau sosial) untuk program-program yang bersifat lintas bidang dan memberikan dampak yang lebih besar. - Menyusun Rekomendasi untuk Musdakab: Hasil pembahasan dalam rapat bidang pendidikan dapat dirumuskan menjadi rekomendasi yang akan disampaikan dalam Musyawarah Daerah Kabupaten (Musdakab) untuk menjadi bagian dari kebijakan dan program DWP kabupaten secara keseluruhan. 3. Bidang Ekonomi Ny. Tutik dari bidang ekonomi juga memberikan informasi tentang simpanan dan penawaran pinjaman dari koperasi Wanita Sekartaji untuk penambahan modal usaha ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo dengan harapan : • Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Anggota: Harapan utama adalah pinjaman ini dapat menjadi angin segar bagi anggota yang memiliki usaha mikro atau kecil, atau yang baru ingin memulai usaha. Dengan modal yang cukup, mereka dapat mengembangkan usaha yang sudah ada, meningkatkan skala produksi, menambah variasi produk atau layanan, atau bahkan membuka lapangan kerja baru. Ini secara langsung diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan ekonomi keluarga anggota DWP. • Memperkuat Kemandirian Ekonomi Perempuan: Pinjaman modal usaha ini diharapkan dapat memberdayakan perempuan anggota DWP untuk lebih mandiri secara ekonomi. Dengan memiliki usaha sendiri, mereka memiliki kontrol lebih besar atas keuangan dan dapat berkontribusi lebih signifikan terhadap perekonomian keluarga dan daerah. • Mendorong Kreativitas dan Inovasi Usaha: Ketersediaan modal diharapkan dapat memicu kreativitas dan inovasi dalam pengembangan usaha anggota. Mereka mungkin memiliki ide-ide baru atau ingin mencoba model bisnis yang berbeda, namun terkendala oleh keterbatasan modal. Pinjaman ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan tersebut. • Menciptakan Peluang Usaha Baru: Bagi anggota yang belum memiliki usaha, pinjaman modal ini dapat menjadi pintu gerbang untuk memulai usaha impian mereka. Ini dapat membuka peluang baru untuk meningkatkan taraf hidup dan mengembangkan potensi diri. • Memperluas Jaringan dan Kerjasama Usaha: Dengan usaha yang lebih berkembang, diharapkan anggota DWP dapat memperluas jaringan bisnis mereka, baik di dalam maupun di luar organisasi. Ini juga dapat membuka peluang kerjasama antar anggota, menciptakan sinergi yang saling menguntungkan. • Berkontribusi pada Perekonomian Daerah: Keberhasilan usaha anggota DWP secara kolektif diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal di Kabupaten Kediri. Dengan semakin banyak usaha yang tumbuh dan berkembang, akan tercipta lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan. • Mempererat Solidaritas dan Kebersamaan Anggota DWP: Program pinjaman modal usaha ini juga diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antar anggota DWP. Kisah sukses anggota yang terbantu oleh program ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi anggota lainnya. Harapan dengan adanya pinjaman modal usaha untuk anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kediri adalah terciptanya kemandirian ekonomi yang lebih kuat, peningkatan kesejahteraan keluarga, dan kontribusi nyata terhadap perekonomian daerah, serta semakin solid dan berdayanya organisasi DWP. 4. Bidang Sosial Budaya Ny. Hanny dari pengurus bidang sosial budaya unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo membahas tentang : - Evaluasi Program Kerja Bidang Sosial Budaya yang Telah Dilaksanakan: Ini akan menjadi agenda penting untuk meninjau efektivitas program-program yang sudah berjalan. Misalnya, evaluasi kegiatan pelestarian seni dan budaya lokal (seperti pelatihan tari tradisional atau pembuatan batik khas di wilayah kecamatan Ringinrejo), program peningkatan kesadaran akan nilai-nilai luhur budaya bangsa, atau kegiatan bakti sosial yang melibatkan aspek budaya (seperti kunjungan ke panti jompo dengan menampilkan kesenian). Diskusi akan fokus pada pencapaian, kendala, dan masukan untuk perbaikan di masa mendatang. - Perencanaan Program Kerja Bidang Sosial Budaya untuk Periode Mendatang: Berdasarkan evaluasi dan identifikasi kebutuhan masyarakat, rapat akan membahas ide-ide program baru yang relevan. Beberapa kemungkinan topik bahasan program baru meliputi: • Pengembangan program untuk melestarikan bahasa daerah dan tradisi lisan. • Inisiatif untuk mendukung pengrajin lokal dan produk-produk budaya khas unsur pelaksana Ringinrejo • Penyelenggaraan kegiatan seni dan budaya yang melibatkan generasi muda. • Program peningkatan pemahaman dan toleransi antar umat beragama dan antar budaya. • Kegiatan sosial yang mengintegrasikan aspek budaya, seperti memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu dengan sentuhan budaya lokal. • Pemanfaatan platform digital untuk mempromosikan seni dan budaya di wilayah kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri - Pelestarian dan Pengembangan Seni Budaya Lokal: Mengingat wilayah kecamatan Ringinrejo memiliki kekayaan seni dan budaya yang unik, pembahasan mengenai upaya pelestarian dan pengembangannya akan menjadi prioritas. Ini bisa mencakup identifikasi aset budaya yang perlu dilindungi, dukungan terhadap sanggar seni dan komunitas budaya, serta promosi pariwisata budaya. - Kegiatan Bakti Sosial dan Kemanusiaan: Bidang sosial budaya juga seringkali terlibat dalam kegiatan bakti sosial. Rapat dapat membahas rencana kegiatan sosial yang akan dilaksanakan, seperti bantuan kepada korban bencana alam, kegiatan donor darah, atau program pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada aspek sosial dan budaya. - Kerjasama dengan Instansi Terkait dan Organisasi Masyarakat: Untuk mencapai dampak yang lebih besar, kerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Sosial, organisasi kemasyarakatan, serta komunitas seni dan budaya akan menjadi topik penting. Rapat akan membahas potensi sinergi dan pembagian peran dalam pelaksanaan program. - Peningkatan Kapasitas Anggota DWP di Bidang Sosial Budaya: Rapat juga dapat membahas kebutuhan pelatihan atau workshop bagi anggota DWP agar lebih aktif dan kompeten dalam melaksanakan program-program sosial budaya. Topik pelatihan bisa beragam, mulai dari manajemen acara budaya, keterampilan berkomunikasi lintas budaya, hingga pemahaman tentang isu-isu sosial terkini. - Pembahasan Anggaran Bidang Sosial Budaya: Rencana anggaran untuk program-program sosial budaya yang akan dilaksanakan pada periode mendatang akan dibahas dan disetujui.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN RINGINREJO
2302-05-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kayenkidul melaksanakan rapat pengurus pada : Hari : Jum'at Tanggal : 2 Mei 2025 Pukul : 08.00 wib Tempat : ruang Sekretariat Kecamatan Kayenkidul Peserta : 8 (delapan) pengurus Kegiatan rapat pengurus ini dipimpin oleh Ny. Dewi (ibu ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kayenkidul dan ibu - ibu yang hadir diantaranya : Ny. Nunung, Ny. Sugik, Ny. Mia, Ny. Setiyono, Ny. Anang, Titik, Ny. Haris dan Ny. Vida. Dalam rapat pengurus ini pokok bahasan adalah : Pembinaan UMKM bagi anggota Dharma Wanita Persatuan di Kecamatan Kayenkidul memiliki peran yang sangat signifikan dalam berbagai aspek: 1. Pemberdayaan Ekonomi Perempuan: Meningkatkan Kemandirian Finansial: Dengan memiliki usaha sendiri, anggota Dharma Wanita memiliki sumber pendapatan yang dapat meningkatkan kemandirian finansial mereka dan keluarga. Mereka tidak hanya bergantung pada penghasilan suami. Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga: Tambahan pendapatan dari UMKM dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang lebih baik, seperti pendidikan anak, kesehatan, dan gizi. Mengurangi Ketergantungan Ekonomi: Pembinaan UMKM membantu perempuan untuk lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada kondisi ekonomi keluarga yang mungkin berubah-ubah. 2. Pengembangan Potensi Lokal dan Ekonomi Kecamatan: Menggali dan Mengembangkan Produk Unggulan Lokal: Anggota Dharma Wanita seringkali memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat produk-produk khas daerah. Pembinaan dapat membantu mereka mengembangkan produk tersebut menjadi lebih berkualitas dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Menciptakan Lapangan Kerja: UMKM yang berkembang dapat menyerap tenaga kerja dari lingkungan sekitar, sehingga membantu mengurangi tingkat pengangguran di Kecamatan Kayenkidul. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan: Semakin banyak UMKM yang sukses, semakin kuat pula perekonomian di tingkat kecamatan. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. 3. Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan: Mengembangkan Keterampilan Kewirausahaan: Pembinaan memberikan pengetahuan dan keterampilan penting dalam menjalankan usaha, seperti manajemen keuangan, pemasaran, produksi, dan pengelolaan sumber daya manusia. Meningkatkan Pengetahuan tentang Pasar: Anggota UMKM akan dibekali dengan pemahaman tentang tren pasar, kebutuhan konsumen, dan cara bersaing secara efektif. Mendorong Inovasi dan Kreativitas: Pembinaan dapat memicu ide-ide baru dan inovasi dalam pengembangan produk dan layanan UMKM. 4. Penguatan Organisasi Dharma Wanita Persatuan: Meningkatkan Solidaritas dan Kerjasama: Kegiatan pembinaan UMKM dapat menjadi wadah bagi anggota Dharma Wanita untuk saling berinteraksi, berbagi pengalaman, dan berkolaborasi dalam mengembangkan usaha. Meningkatkan Citra Organisasi: Keberhasilan anggota dalam mengembangkan UMKM dapat meningkatkan citra positif Dharma Wanita Persatuan sebagai organisasi yang berkontribusi nyata bagi pemberdayaan perempuan dan pembangunan ekonomi. Memperkuat Jaringan dan Kemitraan: Melalui pembinaan, anggota UMKM dapat membangun jaringan dengan pihak lain, seperti pemasok, distributor, dan lembaga keuangan. Secara ringkas, pembinaan UMKM bagi anggota Dharma Wanita Persatuan di Kecamatan Kayenkidul adalah investasi strategis untuk: Mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan perempuan. Menggerakkan roda perekonomian lokal. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Memperkuat peran dan kontribusi organisasi Dharma Wanita Persatuan. Oleh karena itu, program-program pembinaan UMKM yang terarah dan berkelanjutan sangat penting untuk diimplementasikan di Kecamatan Kayenkidul. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah kecamatan, dinas terkait, dan organisasi masyarakat lainnya, akan sangat membantu keberhasilan upaya ini. Pentingnya pelatihan UMKM bagi anggota Dharma Wanita Persatuan di Kayenkidul. Pelatihan memiliki peran krusial dalam memberdayakan dan mengembangkan potensi usaha para anggota. Berikut beberapa poin pentingnya: 1. Peningkatan Kompetensi dan Keahlian: Menguasai Dasar-Dasar Kewirausahaan: Pelatihan memberikan fondasi yang kuat dalam menjalankan usaha, mulai dari perencanaan bisnis, pengelolaan keuangan sederhana, hingga strategi pemasaran awal. Banyak anggota mungkin memiliki ide usaha namun belum memiliki pengetahuan teknis untuk menjalankannya secara efektif. Pengembangan Keterampilan Spesifik: Pelatihan dapat fokus pada keterampilan yang relevan dengan jenis usaha yang ditekuni atau diminati, seperti teknik produksi makanan, kerajinan tangan, pengelolaan media sosial untuk promosi, atau layanan jasa tertentu. Peningkatan keterampilan ini akan meningkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan. Adaptasi dengan Perkembangan Zaman: Dunia usaha terus berubah. Pelatihan membantu anggota untuk memahami tren pasar terkini, memanfaatkan teknologi (seperti pemasaran online), dan beradaptasi dengan perubahan regulasi atau preferensi konsumen. 2. Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Produk/Layanan: Efisiensi dalam Proses Produksi: Pelatihan yang berfokus pada teknik produksi yang baik dan efisien dapat membantu anggota menghasilkan produk atau layanan dengan biaya yang lebih rendah dan waktu yang lebih singkat. Standarisasi Kualitas: Melalui pelatihan, anggota dapat memahami pentingnya menjaga kualitas produk atau layanan agar tetap konsisten dan memenuhi harapan pelanggan. Hal ini akan meningkatkan daya saing UMKM mereka. Inovasi Produk dan Diversifikasi Usaha: Pelatihan dapat memicu ide-ide inovatif untuk mengembangkan produk baru atau memperluas jenis usaha yang dijalankan, sehingga mengurangi risiko ketergantungan pada satu jenis produk atau pasar. 3. Akses ke Pasar yang Lebih Luas: Strategi Pemasaran yang Efektif: Pelatihan pemasaran, baik offline maupun online, akan membekali anggota dengan pengetahuan tentang cara mempromosikan produk atau layanan mereka kepada target pasar yang tepat. Pemanfaatan Platform Digital: Di era digital ini, pelatihan tentang pemasaran online, penggunaan media sosial, dan platform e-commerce sangat penting untuk menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan di luar Kecamatan Kayenkidul. Membangun Jaringan dan Kemitraan: Pelatihan seringkali menjadi wadah untuk berinteraksi dan membangun jaringan dengan peserta lain, mentor, atau bahkan calon mitra bisnis. 4. Pengelolaan Keuangan yang Lebih Baik: Pencatatan Keuangan yang Sederhana: Pelatihan dasar akuntansi dan pencatatan keuangan membantu anggota untuk memantau pemasukan dan pengeluaran usaha mereka, sehingga dapat mengambil keputusan keuangan yang lebih tepat. Pengelolaan Modal Usaha: Anggota akan belajar cara mengelola modal usaha dengan efektif, termasuk alokasi dana untuk operasional, pengembangan, dan investasi. Akses ke Sumber Pembiayaan: Beberapa pelatihan mungkin juga memberikan informasi tentang akses ke sumber pembiayaan seperti kredit usaha atau program bantuan pemerintah. 5. Peningkatan Kepercayaan Diri dan Motivasi: Merasa Lebih Kompeten: Dengan pengetahuan dan keterampilan yang meningkat melalui pelatihan, anggota akan merasa lebih percaya diri dalam menjalankan dan mengembangkan usaha mereka. Meningkatkan Motivasi untuk Berkembang: Pelatihan yang inspiratif dan memberikan contoh sukses dapat memotivasi anggota untuk terus belajar, berinovasi, dan mengembangkan usaha mereka menjadi lebih besar. Mengurangi Rasa Takut akan Kegagalan: Pengetahuan dan persiapan yang diperoleh melalui pelatihan dapat membantu mengurangi rasa takut akan risiko dan kegagalan dalam berwirausaha. Kesimpulannya, pelatihan UMKM bagi anggota Dharma Wanita Persatuan Kayenkidul bukan hanya sekadar memberikan pengetahuan, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan praktis, meningkatkan kepercayaan diri, dan membuka peluang untuk mengembangkan usaha yang lebih sukses dan berkelanjutan. Investasi dalam pelatihan ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pemberdayaan ekonomi perempuan, pertumbuhan UMKM lokal, dan kesejahteraan keluarga di Kecamatan Kayenkidul.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KAYENKIDUL
2415-04-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih mengadakan rapat pleno pada tanggal 15 April 2025 bertempat di ruang rapat Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri mulai pukul 08.30 wib sampai dengan pukul 11.00 wib. Jumlah anggota yang hadir sebanyak 25 anggota. Kegiatan pleno ini dipimpin oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih Ny. Zaenuri. Tujuan diselenggarakannya rapat rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah: 1. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar anggota dan pengurus agar program kerja organisasi dapat terlaksana dengan baik. 2. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan serta merencanakan program dan kegiatan ke depan. 3. Membangun solidaritas dan kebersamaan antar anggota Dharma Wanita. 4. Meningkatkan kapasitas dan peran anggota, baik dalam kehidupan organisasi maupun dalam mendukung tugas suami sebagai aparatur sipil negara. 5. Menyampaikan informasi terkini terkait kebijakan organisasi, kegiatan sosial, pelatihan, dan hal-hal penting lainnya. Rapat rutin ini juga menjadi ajang untuk saling berbagi pengalaman dan mempererat silaturahmi antar anggota Pokok – pokok bahasan dalam rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih ini diantaranya adalah : - Sekretaris (selalu mengingatkan anggota untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan program yang telah dijadwalkan dan untuk segera melaporkan melalui e reporting dengan memperhatikan data – data yang akan dilaporkan sesuai dengan ketentuan, mengecek data anggota / memperbaiki data yang lama, mencari kerjasama kegiatan dengan organisasi yang ada kaitannya dengan kegiatan Dharma Wanita Persatuan) - Bidang Pendidikan (segera berkoordinasi dengan Dharma Wanita persatuan kabupaten Kediri terkait dengan pesanan ijazah TK Dharma Wanita Persatuan sehingga mempermudah distribusi ke TK – TK Dharma Wanita Persatuan yang berada di unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih, berkoordinasi dengan IGTKI Kecamatan terkait dengan SKTB TK Dharma Wanita Persatuan, segera mendata TK – TK Dharma Wanita Persatuan yang membutuhkan kunjungan dari unsur pelaksana badan dan dinas karena untuk kemajuan dari TK – TK Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Ngadiluwih dengan tujuan diantaranya : - Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proses pembelajaran dan manajemen sekolah. - Memberikan dukungan moral dan motivasi kepada para guru serta tenaga pendidik. - Melihat secara langsung fasilitas dan lingkungan sekolah untuk memastikan kenyamanan dan keamanan anak-anak. - Menjalin silaturahmi dan komunikasi antara pengurus Dharma Wanita Persatuan dengan pihak sekolah. - Mengevaluasi program kerja bidang pendidikan yang dijalankan oleh Dharma Wanita. - Mendukung tumbuh kembang anak usia dini melalui perhatian organisasi terhadap pendidikan dasar. - Bidang Ekonomi (segera ditawarkan adanya Kerjasama dengan penambahan dana dari Koperasi Wanita Sekartaji Kediri dan juga dari bidang Ekonomi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri untuk lebih bisa mengoptimalkan dana untuk memperbesar UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih dengan syart – syarat pinjaman yang telah ditetapkan oleh kedua koperasi dimaksud, kegiatan ini bertujuan untuk memperluas usaha UMKM anggota DWP adalah untuk memberdayakan ekonomi perempuan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga anggota DWP melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah antara lain : • Meningkatkan Akses Permodalan: Menyediakan sumber pendanaan yang lebih mudah dijangkau oleh anggota DWP yang memiliki usaha UMKM, mengatasi kendala utama dalam pengembangan usaha yaitu keterbatasan modal. • Memperluas Skala Usaha: Memungkinkan UMKM anggota DWP untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jangkauan pasar, dan menambah jenis produk atau layanan yang ditawarkan. • Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan: Dengan berkembangnya usaha, diharapkan pendapatan anggota DWP dan keluarganya akan meningkat, sehingga berdampak positif pada kesejahteraan sosial dan ekonomi mereka. • Menciptakan Lapangan Kerja: Pengembangan UMKM berpotensi menciptakan lapangan kerja baru di tingkat lokal, baik bagi anggota DWP maupun masyarakat sekitar. • Mendorong Inovasi dan Kreativitas: Ketersediaan dana dapat memotivasi anggota DWP untuk berinovasi dalam produk, layanan, dan strategi pemasaran usaha mereka. • Memperkuat Jaringan Ekonomi Perempuan: Melalui wadah Kopwan Sekartaji dan bidang ekonomi DWP, anggota dapat saling mendukung, berbagi pengalaman, dan membangun jaringan bisnis yang lebih kuat. • Mendukung Kemandirian Ekonomi Perempuan: Inisiatif ini bertujuan untuk menjadikan perempuan lebih mandiri secara ekonomi dan memiliki peran yang lebih signifikan dalam perekonomian keluarga dan masyarakat. • Berkontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi Daerah: Dengan berkembangnya UMKM anggota DWP, diharapkan akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah. Kolaborasi antara Kopwan Sekartaji dan bidang ekonomi DWP ini memiliki visi untuk mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM yang dikelola oleh anggota DWP, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka dan memberikan dampak positif bagi perekonomian secara luas. - Bidang Sosial Budaya (untuk kegiatan santunan untuk anak – anak anggota yang berprestasi dan anak – anak anggota yang yati/piatu agar segera direalisasikan, kegiatan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa juga dilaksanakan apalagi ini masih dibulan syawal bisa saling maaf memaafkan antar anggota, kegiatan tambahan untuk pengurus bisa mengikuti kegiatan lansia dan kegiatan yang berkaitan dengan Kesehatan baik mulai remaja maupun usia lanjut) Itulah beberapa pengumuman yang telah disampaikan pada rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri dan untuk anggota masing – amsing bidang agar segera merealisasikan kegiatan – kegiatan yang sudah menajdi program kerja masing – masing dan semoga bisa menambah pengetahuan ibu – ibu yang telah bersedia hadir di acara bulan April 2025 ini.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN NGADILUWIH
2526-04-2025Ny. Kadek mengadakan konsultasi ke Sekretaris Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri (Ny. Dwi Rochningwulan) pada hari Senin, 26 April 2025 bertempat di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri pada pukul 10.00 wib terkait pelaporan kegiatan Dharma Wanita Persatuan. Untuk pelaporan tahunan sudah melalui pelaporan kegiatan e reporting yang harus dilaporakan setiap ada kegiatan dan mempermudah sehingga tidak menyusun laporan tahunan. Selain itu Ny. Kadek berkondultasi terkait program kerja Dharma Wanita Persatuan dengan tujuan : 1. Menyusun dan menyelaraskan program kerja Konsultasi dilakukan untuk memastikan program kerja DWP sesuai dengan visi, misi, dan arah kebijakan organisasi induknya, seperti instansi pemerintah tempat DWP berada. 2.Meningkatkan efektivitas pelaksanaan program Konsultasi membantu mengevaluasi program kerja yang telah berjalan dan merancang perbaikan agar pelaksanaan program lebih tepat sasaran. 3.Menggali masukan dan aspirasi anggota Agar program kerja mencerminkan kebutuhan dan aspirasi anggota, konsultasi penting untuk menampung ide dan gagasan dari berbagai pihak. 4. Meningkatkan sinergi dengan mitra kerja atau lembaga terkait Konsultasi dapat menjadi ajang membangun kerja sama strategis dengan instansi lain, termasuk dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan ekonomi. 5.Menyesuaikan dengan dinamika sosial dan kebijakan terbaru Program kerja perlu dikaji ulang agar tetap relevan dengan perkembangan zaman, termasuk isu-isu perempuan, keluarga, dan masyarakat. Selain itu Ny. kadek juga berkonsultasi terkait masalah ijasah TK Dharma Wanita Persatuan karena sudah mendekati tahun ajaran baru. ijazah TK Dharma Wanita Persatuan sangat penting sebagai bukti kelulusan anak dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK). Berikut beberapa alasan mengapa ijazah tersebut memiliki nilai penting: Alasan Pentingnya Ijazah TK Dharma Wanita Persatuan: 1. Syarat Administratif untuk Masuk SD Banyak sekolah dasar mensyaratkan ijazah TK sebagai salah satu dokumen pendukung dalam proses pendaftaran peserta didik baru. 2.Dokumen Resmi Bukti Pendidikan Anak Ijazah merupakan bukti formal bahwa anak telah mengikuti dan menyelesaikan proses belajar di TK, termasuk pengembangan kognitif, sosial, emosional, dan motorik. 3.Rekaman Pendidikan Awal Anak Ijazah menjadi bagian dari arsip pendidikan anak yang bisa berguna untuk keperluan administrasi atau referensi di masa depan. 4.Pengakuan atas Hasil Pembelajaran Selain sebagai bukti formal, ijazah juga menjadi pengakuan terhadap pencapaian perkembangan anak selama di TK. Untuk kondultasi bidang ekonomi Ny. Kadek juga mengutarakan bagaiman UMKM anggota Dharma Wanita persatuan itu bisa tumbuh berkembang dengan pesat dan bisa dikenal dimana saja dengan berbagai cara diantaranya : Pelatihan dan Peningkatan Keterampilan Pelatihan kewirausahaan: Mengajarkan manajemen usaha, pemasaran, pengelolaan keuangan, dan inovasi produk. 1. Workshop keterampilan: Misalnya menjahit, memasak, membuat kerajinan tangan, atau digital marketing. Mentoring dari praktisi atau pelaku UMKM sukses. 2. Pendampingan Usaha Memberikan pendampingan bisnis secara berkala, termasuk dalam aspek produksi, pengemasan, distribusi, dan evaluasi usaha. Menyediakan konsultasi hukum dan perizinan (seperti NIB, PIRT, Halal). 3. Akses Permodalan Membantu mengakses koperasi Dharma Wanita, BUMDes, atau program pinjaman/kredit usaha rakyat (KUR). Membangun sistem tabungan kelompok atau arisan modal usaha. 4. Digitalisasi dan Pemasaran Melatih anggota menggunakan platform digital (WhatsApp Business, Instagram, TikTok, marketplace seperti Shopee/Tokopedia). Membuat katalog produk online atau website bersama. Mengadakan bazar, pameran, atau marketplace internal DWP. 5. Kemitraan dan Kolaborasi Menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah, BUMN, atau swasta untuk program CSR atau pelatihan. Kolaborasi antar-DWP di berbagai daerah untuk memperluas jejaring pemasaran. 6. Monitoring dan Evaluasi Menyusun indikator keberhasilan UMKM anggota. Membuat forum atau komunitas evaluasi dan saling belajar antarpelaku UMKM DWP.
Program: Konsultasi
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS
2629-04-2025Dharma Wanita persatuan unsur pelaksana Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri menghadiri undangan dari Dharma Wanita persatuan Kabupaten Kediri pada : Hari Selasa, tanggal 29 April 2025 pukul 08.00 wib bertempat di ruang rapat Kilisuci Pemkab Kediri acara rapat pleno sekaligus halal bi halal. Hadir dari unsur pelaksana Sekretariat DPRD adalah Ny. Ida Mendes dan Ny. Lila. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 90 anggota Dharma Wanita Persatuan dari semua unsur pealksana badan, dinas dan kecamatan se-Kabupaten Kediri Pokok - pokok bahasan dalam rapat pleno bulan April ini adalah : I. SEKRETARIS 1) Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan April 2025 dari unsur pelaksana Satpol PP Kab. Kediri sedangkan petugas bulan Mei 2025 dari unsur pelaksana Dinas Capilduk Kabupaten Kediri 2) Pada tanggal 19 Maret 2025 Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri telah menghadiri Musdaprov Jatim bertempat di ruang rapat Hayam Wuruk Lt. VIII Kantor Gubernur Jawa Timur 3) Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri juga menghadiri halal bi halal yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Timur pada tanggal 22 April 2025 bertempat di ruang rapat Hayam Wuruk Lt VIII kantor Gubernur Jawa Timur II. BENDAHARA Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya III. BIDANG PENDIDIKAN 1) Distribusi SKTB TD DWP Koordinasi telah dilakukan dengan pengurus DWP unsur pelaksana Kecamatan terkait distribusi Surat Keterangan Tamat Belajar (SKTB) untuk TK DWP tahun Pelajaran 2025. Biaya, proses pembayaran dan pengambilan akan diinfokan melalui surat edaran 2) Kunjungan ke TK Binaan Beberapa kunjungan telah dilaksanakan sesuai jadwal. Bagi yang belum melaksanakan, dimohon untuk segera menjadwalkan kunjungan dan mengirimkan dokumentasi ke Bidang Pendidikan melalui Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 IV. BIDANG EKONOMI 1) Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib 2) Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana Bakesbangpol, Badan Kepegawaian Daerah, BPBD, Kecamatan Ngasem dan Kecamatan Wates yang telah mengirimkan UMKM nya 3) Untuk jadwal UMKM bulan Mei 2025 dari unsur pelaksana Balitbangda, Badan Pusat Statistik, Dinas Perdagangan, PD Bank Daerah, Kecamatan badas dan Kecamatan Gampengrejo Bidang Ekonomi Dharma Wanita Persatuan telah mengikuti pasar murah dengan menjual mie, kecap, sunlight dan sabun cuci. Ada 8 lokasi yang diikuti dalam kegiatan pasar : Desa Maron Kecamatan Banyakan, Desa Cerme Kecamatan Grogol, Desa Kepuh Kecamatan Papar, Desa Asmorobangun Kecamatan Puncu, Desa Kunjang Kecamatan Ngancar, Desa Susuhbango Kecamatan Ringinrejo, Desa Blimbing Kecamatan Mojo dan Desa Kepuhrejo Kecamatan Gampengrejo V. BIDANG SOSIAL BUDAYA 1) Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bidang sosial budaya 2) Pada tanggal 25 Maret 2025 bidang sosial budaya telah membagikan zakat fitrah sebanyak 75 paket kepada masyarakat yang berhak menerima bertempat di depan kantor Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri 3) Bidang Sosial Budaya DWP Kab. Kediri juga telah melaksanakan santunan pendidikan kepada salah satu putra anggota Dharma Wanita Persatuan Untuk penekanan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah : setiap unsur pelaksana harus lebih aktif didalam melaksanakan prgram - program kegiatan karena ini bulan - bulan yang sudah efektif dan diharapkan kerjasama dalam bentuk apapun sehingga kegiatan bisa berjalan dengan lancar
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD
2724-04-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kandangan mengadakan rapat pleno pada : Hari : Kamis Tangga : 24 April 2025 Pukul : 08.00 wib sampai dengan 11.00 wib Tempat : Joglo pendopo Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri Peserta : 35 anggota Susunan Acara : a. Pembukaan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas Ny. Kartika b. Pengumuman – pengumuman disampaikan oleh Ny. Khoirul c. Pengarahan dari ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kandangan Ny. Yayuk Nursaid Dalam pengarahannya Ny. Yayuk memberikan sambutan tentang pentingnya kerjasama antar anggota dalam memajukan organisasi ini . Kerja sama antar bidang di Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat penting karena organisasi ini memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan nasional melalui pemberdayaan perempuan, peningkatan kesejahteraan keluarga, dan penguatan peran anggota sebagai pendamping ASN (Aparatur Sipil Negara). Berikut beberapa alasan mengapa kerja sama antar bidang sangat penting di tubuh DWP: - Sinergi Program dan Kegiatan Setiap bidang di DWP memiliki tugas dan fokus kerja yang berbeda, seperti bidang pendidikan, ekonomi, sosial budaya, dan organisasi. Dengan bekerja sama, program antar bidang bisa saling melengkapi dan memperkuat, sehingga kegiatan yang dijalankan lebih efektif dan berdampak luas. Contoh: Bidang pendidikan bisa bekerja sama dengan bidang ekonomi untuk mengadakan pelatihan keterampilan yang mendidik sekaligus meningkatkan ekonomi anggota. - Efisiensi dan Optimalisasi Sumber Daya Dengan kolaborasi, penggunaan sumber daya seperti waktu, tenaga, dan dana bisa lebih efisien. Ini menghindari duplikasi program serta memungkinkan pengelolaan anggaran yang lebih baik. - Penguatan Solidaritas dan Kekompakan Organisasi Kerja sama antar bidang menciptakan rasa kebersamaan, mempererat hubungan antar anggota, dan memperkuat rasa memiliki terhadap organisasi. Ini penting untuk menjaga kekompakan dalam menjalankan misi dan visi DWP. - Meningkatkan Daya Jangkau dan Dampak Program Program yang dirancang bersama dapat menjangkau lebih banyak anggota dan masyarakat luas karena pendekatannya lebih menyeluruh dan terintegrasi. - Mendukung Visi Misi DWP Secara Menyeluruh Tanpa kerja sama antar bidang, visi DWP untuk menjadi organisasi istri ASN yang profesional dan berperan aktif dalam pembangunan nasional akan sulit tercapai. Kolaborasi memastikan seluruh elemen organisasi bergerak ke arah yang sama. Apalagi ini juga memperingati hari kartini dimana perempuan harus punya peran penting di dalam keluarga meskipun Perempuan memiliki pekerjaan/karier. eran penting dalam keluarga, khususnya oleh perempuan, sangat relevan untuk disoroti dalam rangka memperingati Hari Kartini, karena semangat Kartini bukan hanya tentang emansipasi di ruang publik, tapi juga tentang penguatan peran perempuan di dalam keluarga sebagai fondasi bangsa. Beberapa peran penting perempuan dalam keluarga yang bisa dikaitkan dengan semangat Hari Kartini: - Pendidik Pertama dan Utama Bagi Anak Kartini sangat menekankan pentingnya pendidikan bagi perempuan. Dalam keluarga, ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Melalui kasih sayang, nilai moral, serta pendidikan karakter, seorang ibu menanamkan fondasi yang kuat bagi masa depan bangsa. “Habis gelap terbitlah terang” juga berarti ibu menerangi kehidupan anak-anaknya dengan ilmu dan budi pekerti. - Pilar Emosional Keluarga Perempuan sering menjadi pengelola emosi dalam rumah tangga. Ia berperan menjaga keharmonisan, menguatkan ketika ada konflik, dan membangun suasana penuh kasih yang sehat untuk perkembangan mental anggota keluarga. - Manajer Rumah Tangga yang Tangguh Selain mengurus kebutuhan sehari-hari, perempuan juga terlibat dalam pengambilan keputusan penting dalam keluarga, termasuk dalam mengatur keuangan, pendidikan anak, hingga urusan sosial. Ini mencerminkan kemandirian dan kecerdasan yang diperjuangkan Kartini. - Penjaga Nilai dan Budaya Perempuan sering menjadi penyambung nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi berikutnya. Dalam perannya sebagai istri dan ibu, perempuan menjaga agar budaya, adat, dan tradisi tetap hidup di tengah keluarga modern. - Teladan Perjuangan dan Inspirasi Memperingati Hari Kartini juga menjadi pengingat bahwa perempuan adalah pejuang dalam kehidupan sehari-hari. Dalam keluarga, ia menjadi inspirasi ketekunan, semangat belajar, dan semangat untuk terus maju meski menghadapi tantangan. d. Halal bi halal dan ramah tamah Para anggota yang hadir melaksanakan salam – salaman dan saling memaafkan . Tujuan utama bersalaman dan saling memaafkan dalam acara halal bi halal adalah: • Mempererat tali silaturahmi: Halal bi halal menjadi wadah untuk bertemu, berinteraksi, dan menjalin kembali hubungan baik yang mungkin sempat renggang akibat kesibukan atauMiss komunikasi. • Saling memaafkan: Momen ini memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk saling mengakui kesalahan, meminta maaf, dan memberikan maaf dengan tulus ikhlas. Proses ini bertujuan untuk membersihkan hati dari dendam, prasangka buruk, dan kekhilafan yang terjadi selama setahun terakhir. • Menciptakan keharmonisan: Dengan saling memaafkan dan mempererat silaturahmi, halal bi halal berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sosial yang lebih harmonis, penuh kedamaian, dan persaudaraan. • Membangun kerukunan sosial: Interaksi positif dalam acara ini membantu mengurangi potensi konflik dan meningkatkan rasa saling pengertian serta toleransi antar anggota masyarakat. • Meneladani sunah Rasulullah SAW: Dalam Islam, saling memaafkan dan menjaga silaturahmi merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda bahwa dua orang Muslim yang bertemu dan bersalaman akan diampuni dosa-dosanya sebelum mereka berpisah. Tradisi bersalaman dan saling memaafkan dalam halal bi halal bukan hanya sekadar ritual, tetapi memiliki makna yang mendalam dalam memperkuat hubungan antarmanusia, membersihkan diri dari kesalahan, dan menciptakan masyarakat yang lebih baik.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KANDANGAN
2821-04-2025Bidang : Sekretariat Kegiatan : Rapat pengurus Pelaksanaan Hari : Kamis Tanggal : 24 April 2025 Pukul : 09.00 wib Tempat : ruang rapat Kecamatan Kayenkidul Hadir : 12 pengurus (Ketua Ny. Dewi) Pokok bahasan rapat pengurus : - Membahas rencana halal bi halal sekaligus pertemuan rutin Tujuan dari pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan yang digabungkan dengan acara Halal bi Halal memiliki beberapa aspek penting: Tujuan Utama Pertemuan Rutin Dharma Wanita Persatuan: • Mempererat Silaturahmi: Pertemuan rutin menjadi wadah bagi para anggota untuk saling bertemu, berinteraksi, dan memperkuat tali persaudaraan. • Berbagi Informasi: Forum ini digunakan untuk menyampaikan informasi terkait program kerja organisasi, kegiatan yang akan dilaksanakan, serta isu-isu penting lainnya yang relevan bagi anggota. • Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan: Pertemuan rutin seringkali diisi dengan kegiatan yang bersifat edukatif, seperti ceramah, pelatihan, atau diskusi mengenai berbagai topik yang bermanfaat bagi pengembangan diri anggota. • Koordinasi dan Kolaborasi: Sebagai organisasi yang memiliki berbagai program dan kegiatan, pertemuan rutin menjadi kesempatan untuk melakukan koordinasi antar bidang serta membangun kolaborasi yang solid. • Mendukung Program Pemerintah: Dharma Wanita Persatuan sebagai organisasi istri Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran dalam mendukung program-program pemerintah. Pertemuan rutin dapat menjadi sarana untuk mensosialisasikan dan mengimplementasikan dukungan tersebut. • Saling Memaafkan: Halal bi Halal yang dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri menjadi momentum yang tepat untuk saling memaafkan atas segala kesalahan dan kekhilafan yang mungkin terjadi antar anggota. • Memperbarui Semangat Kebersamaan: Suasana Halal bi Halal yang penuh kehangatan dapat memperbarui semangat kebersamaan dan persatuan dalam organisasi setelah menjalani ibadah Ramadan. • Menjalin Kembali Hubungan yang Mungkin Renggang: Acara ini memberikan kesempatan untuk menjalin kembali silaturahmi yang mungkin sempat renggang akibat kesibukan masing-masing anggota. • Menyambut Bulan Syawal dengan Hati Bersih: Dengan saling memaafkan, diharapkan para anggota dapat memulai bulan Syawal dengan hati yang bersih dan semangat yang baru dalam menjalankan kegiatan organisasi. • Menambah Keakraban dan Kekeluargaan: Suasana santai dan penuh keakraban dalam Halal bi Halal dapat semakin mempererat rasa kekeluargaan di antara anggota Dharma Wanita Persatuan. Penggabungan pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan dengan Halal bi Halal menjadi sinergi yang positif untuk mencapai tujuan organisasi sekaligus memperkuat nilai-nilai persaudaraan dan saling memaafkan dalam suasana yang penuh kekeluargaan. - Kegiatan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Kayenkidul yang membutuhkan kunjungan dan melihat proses belajar mengajar dengan harapan : • Kegembiraan dan Pengalaman Baru: Anak-anak diharapkan merasa senang dan antusias dengan kehadiran tamu. Kunjungan ini bisa menjadi pengalaman belajar yang berbeda dan menyenangkan di luar rutinitas sehari-hari. • Motivasi dan Inspirasi: Interaksi dengan pengunjung dapat memberikan motivasi dan inspirasi baru bagi anak-anak dalam belajar dan mengembangkan diri. Mereka mungkin mendapatkan wawasan baru atau melihat contoh positif dari luar lingkungan sekolah. • Pembelajaran Langsung: Kunjungan dapat menjadi kesempatan untuk belajar secara langsung tentang hal-hal baru melalui interaksi, pengamatan, atau kegiatan yang mungkin diselenggarakan bersama pengunjung. • Merasa Diperhatikan: Kehadiran tamu, terutama dari organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan, dapat membuat anak-anak merasa diperhatikan dan dihargai. • Dukungan dan Perhatian: Sekolah berharap mendapatkan dukungan moral maupun materiil dari kunjungan ini. Perhatian dari organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan dapat meningkatkan semangat dan motivasi para pendidik. • Masukan dan Evaluasi: Kunjungan bisa menjadi kesempatan untuk mendapatkan masukan atau evaluasi yang konstruktif terkait dengan pengelolaan dan proses belajar mengajar di TK. • Jalinan Kemitraan: Sekolah berharap kunjungan ini dapat mempererat hubungan dan membuka peluang kerjasama yang lebih luas dengan Dharma Wanita Persatuan di masa depan. • Pengakuan dan Apresiasi: Kehadiran tamu dapat menjadi bentuk pengakuan dan apresiasi terhadap dedikasi para guru dan pengelola TK dalam mendidik anak-anak usia dini. • Melihat Langsung Kondisi dan Kebutuhan: Kunjungan ini memberikan kesempatan untuk melihat secara langsung kondisi dan kebutuhan TK Dharma Wanita Persatuan, sehingga dapat merencanakan dukungan atau program yang lebih tepat sasaran. • Memberikan Kontribusi Positif: Diharapkan kunjungan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan anak-anak maupun kemajuan sekolah, baik melalui interaksi, bantuan, atau ide-ide yang dibagikan. • Mempererat Hubungan dengan Unit Kerja: Kunjungan ke TK yang merupakan bagian dari unit kerja tertentu (misalnya instansi pemerintah tempat suami anggota DWP bekerja) dapat mempererat hubungan antara organisasi DWP dengan unit kerja tersebut. • Meningkatkan Kepedulian Sosial: Melalui interaksi dengan dunia pendidikan anak usia dini, anggota DWP diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial terhadap pentingnya pendidikan dan kesejahteraan anak-anak. Harapan dari kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan adalah terciptanya interaksi yang positif dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat, dengan fokus utama pada kebahagiaan dan perkembangan anak-anak serta dukungan terhadap pendidikan usia dini. - Pembinaan UMKM binaan agar lebih beroperasi secara optimal dan bisa dikenal oleh Masyarakat Tujuan pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat beragam dan memiliki dampak positif bagi individu, organisasi, maupun masyarakat luas salah satunya adalah : a. Pemberdayaan Ekonomi Anggota: • Meningkatkan Kemandirian Ekonomi: Pembinaan bertujuan untuk membekali anggota DWP dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memulai, mengelola, dan mengembangkan usaha sendiri, sehingga tidak hanya bergantung pada penghasilan suami. • Menambah Penghasilan Keluarga: Dengan memiliki UMKM yang sukses, anggota DWP dapat memberikan kontribusi finansial yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan keluarga. • Menciptakan Peluang Kerja: UMKM yang berkembang dapat menyerap tenaga kerja, baik dari kalangan anggota DWP maupun masyarakat sekitar, sehingga turut berkontribusi dalam mengurangi pengangguran. b. Pengembangan Potensi Diri dan Organisasi: • Mengembangkan Jiwa Kewirausahaan: Pembinaan menstimulasi dan menumbuhkan mentalitas wirausaha, inovasi, dan keberanian mengambil risiko pada anggota DWP. • Meningkatkan Keterampilan: Berbagai pelatihan dan pendampingan dalam pembinaan UMKM akan meningkatkan keterampilan anggota dalam manajemen keuangan, pemasaran, produksi, operasional, dan aspek bisnis lainnya. • Memperkuat Jaringan dan Kolaborasi: Forum pembinaan UMKM menjadi wadah bagi anggota untuk saling berinteraksi, berbagi pengalaman, membangun jaringan bisnis, dan berkolaborasi. • Mendukung Program Kerja DWP: Kegiatan pembinaan UMKM dapat menjadi bagian dari program kerja bidang ekonomi DWP dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat. c. Kontribusi terhadap Perekonomian Lokal dan Nasional: • Mendorong Pertumbuhan Ekonomi: Semakin banyak UMKM yang sukses akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui peningkatan produksi, investasi, dan penyerapan tenaga kerja. • Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal: Pembinaan yang baik dapat menghasilkan UMKM yang mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas dan berdaya saing di pasar lokal maupun global. • Melestarikan dan Mengembangkan Produk Unggulan Daerah: UMKM anggota DWP dapat didorong untuk mengembangkan produk-produk khas daerah, sehingga turut melestarikan warisan budaya dan meningkatkan potensi pariwisata. Dari rangkaian tujuan pembinaan UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan adalah untuk: • Mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi anggota dan keluarga. • Mengembangkan potensi kewirausahaan dan keterampilan anggota. • Memperkuat organisasi DWP melalui kegiatan ekonomi produktif. • Berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengembangan produk lokal. Dengan tercapainya tujuan-tujuan ini, diharapkan anggota Dharma Wanita Persatuan dapat menjadi agen perubahan ekonomi yang berdaya dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KAYENKIDUL
2922-04-2025Bidang : Sekretariat Kegiatan : Halal bi halal 1446 H Pelaksanaan : Hari : Selasa Tanggal : 22 April 2025 Pukul : 08.00 wib Tempat : Ruang rapat Hayam Wuruk Lt. VIII Kantor Gubernur Jawa Timur Pengurus yang menghadiri - Ny. Subariyati Khotib (Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri) - Ny. Dyah P Rendy Agata (Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri) Jumlah hadir keseluruhan dari anggota Dharma Wanita Persatuan baik dari kabupaten maupun Kota se Jawa Timur dan dari DWP IPP semua sebanyak 300 (tiga ratus) peserta. Pengisian tausiyah oleh Ust. Dr. Hj. Faidah Rosidah Tema “Peran Strategis Perempuan sebagai Sumber Kebaikan, Membangun Masa Depan” Peran perempuan dalam membangun masa depan sangat penting dan tidak bisa diremehkan. Mereka memiliki kontribusi besar dalam berbagai aspek kehidupan—baik di rumah, di tempat kerja, maupun di masyarakat luas. Berikut adalah beberapa alasan mengapa peran perempuan sangat krusial dalam membentuk masa depan: a. Pendidikan dan Generasi Mendatang Perempuan yang terdidik cenderung mendidik anak-anak mereka dengan lebih baik. Ini menciptakan efek domino positif terhadap kualitas generasi berikutnya. Seorang ibu yang memahami pentingnya pendidikan akan mendorong anak-anaknya untuk belajar dan berkembang secara optimal. b. Ekonomi dan Kesejahteraan Perempuan yang bekerja atau berwirausaha memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi rumah tangga dan nasional. Riset menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan dalam dunia kerja meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. c. Keseimbangan Sosial Perempuan membawa perspektif yang berbeda dalam pengambilan keputusan, baik di ranah keluarga, organisasi, maupun pemerintahan. Keberagaman ini mendorong terciptanya kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan. d. Kepemimpinan dan Politik Keterlibatan perempuan dalam kepemimpinan publik menciptakan representasi yang lebih adil dan menyeluruh dalam demokrasi. Pemimpin perempuan sering membawa isu-isu penting seperti kesehatan ibu dan anak, pendidikan, serta keadilan sosial ke dalam agenda utama. e. Inovasi dan Kreativitas Di bidang sains, teknologi, seni, dan budaya, perempuan telah menunjukkan kapasitas luar biasa untuk berinovasi dan menciptakan solusi baru bagi tantangan global. Wanita itu sangat Istimewa karena menjadisumber kebaikan maupun keburukan Menurut Islam, Perempuan itu setara dengan pria merupakan partner sejati, mitra sejajar : a. Peran Perempuan saat sebagai anak adalah menjamin surga bagi bapaknya Ketika mereka menjadi anak shalihah b. Peran Perempuan saat menjadi istri adalah sebagai perhiasan, sebaik – baiknya perhiasan adalah Wanita yang shalihah, sebagai penenang jiwa para suamipenjaga kehormatan keluarga c. Peran Wanita sebagai ibu adalah menjadi yang dimuliakan karena perannya sebagai : - Rahim peradapan Mengandung bayi yang nantinya dapat berperan di peradaban selanjutnya (Khalifah) - Memberikan Pendidikan awal dan pengasuhan di kehidupan anak, - Secara alami Wanita mempunyai perhatian yang detail dan rasa saying pada anak - anaknya d. Peran Wanita sebagai pendukung kepemimpinan suami adalahselalu menjaga kebaikan Tetapi Wanita bisa juga sebagai penebar keburukan bila tidak mempunyai pengetahuan Kunci Wanita menjadi sumber kebaikan adalah dengan menjadi Wanita shalihah : - Mempunyai ilmu mengenai tuntunan agama dnegan mengikuti pengajian – pengajian - Selalu terkoneksi dengan Allah dengan sholat - Berkumpul dengan orang – orang baik yang mendekatkan kepada surganya Allah, pertemuan yang disitu dengan kebaikan merupakan taman surgawi di muka bumi - Selalu melakukan amal kebaikan yang mendatangkan barokah Harapan yang bisa ditarik Kesimpulan dari tausiyah ini adalah : - Perempuan Menjadi Teladan dan Inspirasi Kebaikan Harapannya, perempuan tidak hanya menjadi sosok yang kuat secara mental dan emosional, tapi juga menjadi panutan dalam menyebarkan nilai-nilai moral, empati, dan kasih sayang—baik dalam keluarga maupun masyarakat. - Perempuan Mendapat Akses dan Kesempatan yang Setara Masa depan yang lebih baik hanya bisa terwujud jika perempuan diberikan akses yang sama dalam pendidikan, pekerjaan, dan kepemimpinan. Harapannya, tidak ada lagi batasan gender dalam meraih mimpi dan potensi diri. - Perempuan Terlibat Aktif dalam Pembangunan Sosial dan Lingkungan Harapan lainnya adalah perempuan turut aktif dalam menciptakan solusi untuk berbagai persoalan sosial dan lingkungan. Karena kepekaan dan kepedulian perempuan bisa menjadi sumber perubahan nyata di komunitas. - Perempuan Mendorong Masyarakat yang Lebih Inklusif dan Adil Dengan peran yang lebih besar, perempuan bisa membantu membangun tatanan masyarakat yang lebih adil, damai, dan menghargai keberagaman. Ini adalah fondasi penting untuk masa depan yang berkelanjutan. - Munculnya Generasi Muda yang Tangguh dan Berkarakter Perempuan, khususnya ibu, adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Harapannya, perempuan dapat mencetak generasi masa depan yang memiliki karakter kuat, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman. Acara dilanjutkan dengan foto bersama dan foto per Bakorwil, dalam kegiatan ini ibu – ibu pengurus Dharma Wanita Persatuan se Jawa Timur saling mengenal dan saling berkomunikasi sehingga mereka saling mengenal dari berbagai Kabupaten maupun Kota di seluruh Jawa Timur
Program: Perayaan
Pelaksana: SKPD KANTOR SATPOL PP
3020-04-2025Bidang : Sekretariat Acara : Perayaan Pelaksanaan hari Selasa, 15 April 2025 bertempat di Pendopo Panjalu Jayati Kediri Hadiri : Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan (Ny. N. Aviva Herawatisari, SH, M.Kn, Ny. Dwi Rochningwulan, SH, MM, Ny. Dwi Pujiastuti, S.Sos, M.Si dan Ny. Afifah Husnul Kholik Dilaksanakan pada pukul 15.30 wib sampai dengan 17.00 wib Tujuan halal bi halal dengan Bapak Bupati serta Ibu wakil Bupati Kediri dengan tema Nglencer ning Pendopo merupakan kegiatan untuk mempererat dengan warga maupun anggota organisasi – organisasi yang berada di wilayah Kabupaten Kediriantara lain : a. Menjalin dan mempererat silaturahmi Halal bihalal adalah tradisi khas Indonesia setelah Idulfitri untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan. Acara ini menjadi momen strategis untuk memperkuat hubungan antara pemerintah daerah (khususnya Bupati) dengan masyarakat. b. Meningkatkan komunikasi dua arah Warga bisa menyampaikan aspirasi, masukan, atau bahkan keluhan secara langsung kepada Bupati dalam suasana yang lebih santai dan terbuka. c. Membangun kedekatan emosional antara pemimpin dan rakyat Dengan hadir langsung di tengah masyarakat, Bupati menunjukkan kepedulian dan keterbukaan, sehingga tercipta rasa kedekatan dan kepercayaan dari warga. d. Evaluasi dan apresiasi pembangunan daerah Acara semacam ini sering digunakan juga untuk menyampaikan capaian pembangunan daerah dan rencana ke depan, sekaligus memberi apresiasi atas partisipasi masyarakat. e. Menumbuhkan semangat kebersamaan dan gotong royong Melalui pertemuan seperti ini, nilai-nilai kebersamaan, persatuan, dan kerja sama masyarakat bisa semakin diperkuat. Makna halal bihalal di bulan Syawal sangat dalam, baik secara religius maupun sosial budaya, khususnya dalam konteks masyarakat Indonesia. Berikut beberapa makna utamanya: a. Menyempurnakan ibadah Ramadhan Setelah sebulan penuh berpuasa dan beribadah di bulan Ramadhan, halal bihalal di bulan Syawal menjadi cara untuk menyucikan hubungan antarsesama manusia. Jika Ramadhan fokus pada hubungan dengan Allah (hablum minallah), maka halal bihalal menyempurnakannya dengan memperbaiki hubungan dengan sesama (hablum minannas). b. Meminta dan memberi maaf Makna utama dari halal bihalal adalah saling memaafkan atas segala kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak. Ini menjadi momen untuk menghapus dendam, iri hati, atau sakit hati, agar bisa memulai lembaran baru. c. Mempererat tali silaturahmi Di bulan Syawal, tradisi halal bihalal menjadi sarana untuk bertemu keluarga, tetangga, sahabat, bahkan rekan kerja. Ini memperkuat ikatan sosial, menumbuhkan rasa kebersamaan dan persaudaraan. d. Refleksi dan introspeksi Halal bihalal juga mengandung makna merenung dan memperbaiki diri setelah Ramadhan. Kita diingatkan untuk tidak hanya memperbaiki hubungan dengan Tuhan, tapi juga memperbaiki akhlak dan sikap terhadap sesama. e. Ciri khas budaya Islam di Indonesia Secara historis, halal bihalal merupakan tradisi khas Nusantara yang tidak ditemukan di negara-negara Muslim lainnya. Ini menunjukkan kekayaan budaya Islam di Indonesia yang mampu memadukan nilai keagamaan dan kearifan lokal. Setelah antri bersalan dengan Bupati Kediri dilanjutkan dengan menikmati hidangan yang telah disediakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri. Dalam acara halal bihalal yang diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Kediri, para tamu undangan disambut dengan hangat dan disediakan berbagai macam makanan dan minuman. Aneka hidangan tradisional khas daerah serta sajian modern tersaji dengan apik, menambah keakraban suasana silaturahmi antara pengurus Dharma Wanita Persatuan dan Bapak Bupati Kediri. Momen kebersamaan ini terasa semakin hangat dan berkesan dengan adanya jamuan yang mempererat kebersamaan Dengan menikmati hidangan yang disajikan dalam suasana penuh kehangatan, para peserta halal bihalal tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga terjalin komunikasi yang hangat dan diskusi ringan yang membangun. Obrolan yang mengalir santai namun bermakna ini menjadi momen berharga untuk bertukar ide, menyampaikan aspirasi, serta merancang berbagai upaya peningkatan kegiatan Dharma Wanita Persatuan ke depan.
Program: Perayaan
3109-04-2025Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kediri berkolaborasi dengan PT Sumito Indonesia mengadakan kegiatan peningkatan minat baca anak – anak khususnya pelajar. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 9 April 2025 bertempat di SDN Bulusari I Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri pada pukul 08.00 wib. Sebanyak 150 anak mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini merupakan perwujudan dari literasi sejak dini dengan meningkatkan kesadaran akan membaca melalui penyediaan buku bergambar dengan kualitas yang tinggi. Dari pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Kediri yang mendampingi kegiatan ini adalah Ny. Ana Ilham. Kerjasama kegiatan ini dengan PT Sumito Indonesia dengan salah satu proyek Ehon. Literasi dan peran pentingnya dalam membentuk masa depan yang lebih cerah. Banyak anak-anak di Indonesia sekarang lebih senang bermain gadget daripada membaca buku, yang menyebabkan rendahnya tingkat literasi. Sementara itu, anak-anak menghadapi berbagai kompetisi yang berkaitan dengan penggunaan robot, AI, dan lain-lain. Kunci kemenangan dari kompetisi tersebut adalah emosi dan kreativitas berpikir manusia. Buku-buku ini, menggabungkan ilustrasi yang hidup dan cerita yang menarik, dirancang untuk memancing imajinasi dan kreativitas anak-anak, mendorong kecintaan anak untuk membaca dan yang akan membedakan mereka dari sifat perangkat digital. Melalui Proyek EHON bertujuan untuk memberikan dampak jangka panjang terhadap pendidikan anak-anak dengan meningkatkan minat baca mereka dan membantu para orang tua memahami pentingnya membacakan buku untuk anak-anak mereka. EHON kami akan disumbangkan ke sekolah-sekolah, panti asuhan, rumah sakit anak, dan perpustakaan. Dengan memupuk kreativitas dan imajinasi, kami berharap dapat membekali anak-anak dengan alat yang mereka butuhkan untuk berkembang di dunia yang serba digital, menciptakan masa depan yang lebih cerah melalui buku. Pentingnya berliterasi bagi siswa-siswi pelajar sangat besar dan berdampak luas, tidak hanya dalam konteks akademik, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa alasan mengapa literasi itu penting: Pentingnya berliberasi untuk para pelajar diantaranya : a. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Literasi membantu pelajar untuk tidak hanya menerima informasi, tetapi juga menganalisis, mengevaluasi, dan membandingkan informasi tersebut. Ini penting untuk membentuk pola pikir yang logis dan kritis. b. Memperluas Wawasan dan Pengetahuan Dengan membaca dan memahami berbagai teks, siswa akan mendapatkan banyak informasi baru dari berbagai bidang, budaya, sejarah, dan peristiwa dunia. c. Mendukung Prestasi Akademik Siswa yang memiliki kemampuan literasi yang baik cenderung lebih mudah memahami pelajaran, baik dalam membaca soal, menulis jawaban, maupun mengerjakan tugas dan ujian. d. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Literasi tidak hanya soal membaca, tapi juga menulis dan berbicara. Siswa yang terbiasa berliterasi akan lebih mudah mengekspresikan pendapat dan ide secara tertata dan jelas. e. Membentuk Karakter dan Empati Membaca cerita fiksi, puisi, atau kisah nyata bisa menumbuhkan empati, pemahaman terhadap orang lain, dan nilai-nilai moral. Ini membantu siswa membentuk karakter positif. f. Menyiapkan Diri untuk Dunia Kerja dan Kehidupan Nyata Di masa depan, dunia kerja dan kehidupan sosial menuntut kemampuan untuk memahami informasi, berkomunikasi dengan baik, dan berpikir kritis — semuanya terkait erat dengan literasi. Buku cerita bergambar memang punya peran penting dalam menumbuhkan minat baca pelajar, apalagi di kalangan siswa-siswi usia dini atau remaja yang baru mulai suka membaca dengan beberapa alasan dengan buku cerita bergambar bisa lebih efektif : a. Visual menarik dan tidak membosankan Gambar-gambar warna-warni dan ilustrasi yang menarik bisa bikin siswa lebih tertarik membuka buku. Apalagi buat mereka yang belum terbiasa membaca, tampilan visual jadi “pintu masuk” yang menyenangkan ke dunia literasi b. Membantu pemahaman cerita Gambar bisa membantu siswa memahami isi cerita dengan lebih mudah, terutama untuk cerita yang menggunakan kosa kata baru atau alur yang agak kompleks c. Merangsang imajinasi dan kretivitas Melihat ilustrasi sambil membaca cerita bisa menumbuhkan imajinasi dan kreativitas siswa. Mereka bisa membayangkan dunia baru, tokoh-tokoh unik, dan petualangan seru. d. Menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini e. Dengan media yang menyenangkan, siswa lebih mungkin menjadikan membaca sebagai kebiasaan, bukan kewajiban. Lama-kelamaan mereka bisa beralih ke bacaan yang lebih kompleks. Langkah-langkah dalam peningkatan literasi bagi pelajar bisa dilakukan melalui berbagai strategi yang menyenangkan dan efektif, baik oleh guru, sekolah, orang tua, maupun pelajar itu sendiri diantaranya : a. Menyediakan Akses ke Bahan Bacaan yang Menarik Sekolah dan rumah perlu menyediakan buku-buku yang beragam, menarik, dan sesuai usia. Buku cerita bergambar, komik edukatif, novel remaja, hingga buku pengetahuan populer bisa jadi pilihan. b. Membiasakan Waktu Membaca Setiap Hari Misalnya, 15-30 menit membaca sebelum pelajaran dimulai atau sebelum tidur di rumah. Bisa juga dengan program "Gerakan Literasi Sekolah (GLS)" setiap pagi. c. Mengadakan Kegiatan Literasi yang Kreatif Lomba menulis cerita pendek, puisi, resensi buku, atau mendongeng. Kegiatan seperti mading sekolah, bincang buku, atau klub membaca juga sangat bermanfaat. d. Menggunakan Media Digital Secara Positif Literasi tidak melulu dari buku fisik. Ajak siswa membaca e-book, artikel edukatif, atau menonton video edukasi dengan narasi yang kuat. Ajak siswa membuat konten literasi digital, seperti blog, podcast, atau video edukatif. e. Membimbing dan Memberi Teladan Guru dan orang tua perlu menunjukkan bahwa membaca itu penting dan menyenangkan. Ajak siswa berdiskusi setelah membaca untuk melatih pemahaman dan berpikir kritis. f. Integrasi Literasi dalam Semua Mata Pelajaran Literasi tidak hanya tugas guru Bahasa Indonesia. Guru mapel lain bisa menyisipkan aktivitas membaca dan menulis sederhana, misalnya membaca artikel sains, sejarah, atau membuat laporan praktikum. g. Menghargai dan Memberi Apresiasi Apresiasi seperti pujian, sertifikat, atau dipajang karyanya bisa memotivasi pelajar untuk terus membaca dan menulis. Dan untuk selanjutnya juga akan dilaksanakan di beberapa sekolah – sekolah yang berada di wilayah Kabupaten Kediri kerjasama kegiatan ini karena kegiatan ini sangat membantu meningkatkan literasi para pelajar di Kabupaten Kediri tentunya dan banyak sekali manfaat yang didapatkan dari kegiatan ini.
Program: Literasi
Pelaksana: SKPD DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN
3206-04-2025Pada hari minggu tanggal 6 April 2025 Ny. Dina, Ny. Fadil dan Ny. Arif (Pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan) berkunjung ke kebun belimbing Gurah Kabupaten Kediri dalam rangka halal bi halal dengan Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Ny. Mia Mukhsin. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 11.30 wib. Halal bi halal pada saat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H merupakan kegiatan yang penuh dengan makna sosial dan spiritual. Kegiatan ini umumnya dilakukan sebagai bentuk silaturahmi dan saling memaafkan antar sesama, baik keluarga, teman, maupun tetangga. Halal bi halal memiliki tujuan untuk mempererat hubungan, menyucikan diri, serta memperbarui ikatan sosial yang mungkin telah renggang selama setahun. Selain itu, halal bi halal juga menjadi kesempatan untuk berbagi kebahagiaan setelah sebulan penuh berpuasa, sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Biasanya, dalam acara ini, orang-orang saling berkunjung ke rumah satu sama lain, memberikan ucapan selamat, dan menikmati hidangan khas Lebaran bersama-sama. Secara umum, kegiatan halal bi halal dapat diartikan sebagai perayaan yang tidak hanya melibatkan aspek ritual, tetapi juga memperkuat hubungan antar individu dalam masyarakat. Selain saling memaafkan, halal bi halal memiliki beberapa makna penting lainnya, yang menjadikannya lebih dari sekadar kegiatan silaturahmi biasa. Berikut beberapa makna halal bi halal selain saling memaafkan: a. Mempererat Tali Persaudaraan dan Silaturahmi Halal bi halal menjadi momentum untuk mempererat hubungan antar keluarga, teman, tetangga, atau rekan kerja. Momen ini membuka kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang jarang kita temui, sehingga hubungan sosial yang mungkin renggang bisa diperbaharui. b. Menjalin Kembali Hubungan yang Renggang Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang terjadi perselisihan atau ketidakharmonisan dalam hubungan antar individu. Halal bi halal memberikan kesempatan untuk merajut kembali hubungan yang mungkin terputus atau terlupakan, dengan niat untuk saling memahami dan memaafkan. c. Menghargai dan Mengingatkan Nilai-nilai Keislaman Melalui halal bi halal, umat Islam diingatkan kembali tentang pentingnya akhlak mulia, seperti rendah hati, toleransi, dan saling mengingatkan dalam kebaikan. Kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk mendalami dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. d. Menyemangati untuk Lebih Baik Setelah sebulan berpuasa, Hari Raya Idul Fitri dan halal bi halal dapat menjadi simbol pemurnian diri. Selain memaafkan, kegiatan ini juga mengingatkan umat Muslim untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, dengan melanjutkan semangat kebaikan yang tercipta selama bulan Ramadan. e. Meningkatkan Rasa Kebersamaan dalam Masyarakat Halal bi halal sering kali menjadi ajang untuk mempererat kebersamaan dalam masyarakat. Kegiatan ini bisa membentuk solidaritas yang lebih kuat antar anggota masyarakat, di mana mereka saling mendukung, membantu, dan bekerja sama untuk kemajuan bersama. Dengan kata lain, halal bi halal bukan hanya sekadar sebuah pertemuan atau silaturahmi, tetapi juga sebuah perayaan kebersamaan, pembaruan hubungan sosial, dan penguatan nilai-nilai moral yang diajarkan dalam Islam. Halal bi halal ini dilaksanakan di kebun belimbing milik ibu ketua Dharma Wanita persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan dikarenakan selain tempatnya nyaman, rindang dan luas disini para anggota Dharma Wanita Persatuan bisa saling mengenal dan menikmati aneka olahan pedesaan dengan hijau daun yang sangat menyegarkan. Momen perayaan Idul Fitri 1446 H sangat dinanti oleh siapa saja, baik oleh umat Islam maupun masyarakat pada umumnya, dengan harapan-harapan yang penuh makna dan kebahagiaan. Beberapa harapan utama yang sering muncul dalam momen tersebut antara lain: a. Harapan untuk Memaafkan dan Dimaafkan Idul Fitri menjadi momen bagi setiap individu untuk saling memaafkan. Setelah sebulan berpuasa, umat Islam berharap agar dosa-dosa mereka diampuni oleh Allah SWT dan mereka juga dapat memaafkan kesalahan orang lain. Harapan ini menciptakan kedamaian dan keharmonisan dalam hubungan antar sesama. b. Harapan untuk Menjadi Lebih Baik Dengan berakhirnya Ramadan, umat Islam berharap dapat melanjutkan ibadah dan perilaku baik yang telah dibangun selama bulan suci tersebut. Idul Fitri diharapkan menjadi awal untuk hidup yang lebih baik, lebih taat, lebih sabar, dan lebih rendah hati. c. Harapan untuk Kebahagiaan Keluarga Idul Fitri adalah momen untuk berkumpul bersama keluarga besar, berbagi kebahagiaan, dan merayakan kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh. Harapan utama adalah kebahagiaan dan kedamaian dalam kehidupan keluarga, serta semakin eratnya hubungan keluarga dengan saling mendukung dan mencintai. d. Harapan untuk Rezeki yang Barakah Banyak yang berharap agar perayaan Idul Fitri membawa berkah dalam rezeki, baik dalam pekerjaan, usaha, atau karier. Hal ini sering diiringi dengan doa agar rezeki yang didapatkan menjadi berkah, bermanfaat, dan membawa kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain. e. Harapan untuk Keharmonisan Sosial Idul Fitri juga menjadi ajang bagi umat Islam untuk mempererat hubungan dengan tetangga, teman, dan rekan kerja. Harapannya adalah terciptanya kehidupan yang harmonis dalam masyarakat, di mana saling membantu dan berbagi menjadi budaya yang kuat. f. Harapan untuk Kesehatan dan Kekuatan Setelah sebulan berpuasa, umat Islam berharap diberikan kesehatan yang baik agar dapat melaksanakan ibadah dan aktivitas dengan baik. Idul Fitri menjadi waktu yang penuh syukur atas nikmat kesehatan dan kehidupan yang diberikan oleh Allah SWT. g. Harapan untuk Perdamaian Dunia Selain kebahagiaan pribadi, banyak yang berharap Idul Fitri juga membawa kedamaian di tingkat global, mengingat momen ini juga dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Harapan untuk perdamaian dan kesejahteraan bagi umat manusia menjadi bagian dari doa kolektif di hari yang fitri ini. Dengan segala harapan tersebut, Idul Fitri bukan hanya sekadar perayaan kemenangan setelah berpuasa, tetapi juga momen untuk menyambut kehidupan yang lebih baik, lebih penuh berkah, dan lebih penuh kasih sayang antara sesama. Aneka makanan ringan yang biasanya disajikan saat perayaan Idul Fitri memang memiliki beragam variasi, tergantung pada tradisi dan kebiasaan masing-masing daerah untuk kali ini di wilayah kebun blimbing Gurah Kediri ada beberapa cemilan yang disediakan diantaranya : a. Kue Kering Kue kering adalah salah satu makanan yang paling identik dengan Idul Fitri. Beberapa jenis kue kering yang populer antara lain: - Kue Nastar: Kue berbentuk bulat dengan isian selai nanas yang manis dan lezat. - Kue Putri Salju: Kue berbentuk bulan sabit yang dilapisi gula halus, lembut, dan bertekstur ringan. - Kue Kastengel: Kue berbentuk batang kecil dengan rasa gurih dari keju yang sangat menggoda. - Kue Lidah Kucing: Kue renyah dan tipis yang sering disajikan dalam kotak-kotak mewah - Kue Semprit: Kue berbentuk bunga dengan tekstur renyah dan rasa manis. b. Kue Basah Selain kue kering, ada juga beberapa jenis kue basah yang sering disajikan, seperti: - Lapis Legit: Kue lapis yang terbuat dari bahan-bahan seperti telur, mentega, dan gula yang dipanggang bertingkat, menghasilkan lapisan-lapisan tipis yang legit. - Kue Cubir: Kue kecil berbentuk bulat yang terbuat dari tepung ketan dengan isian gula kelapa yang manis. - Klepon: Bola ketan isi kelapa parut dan gula merah cair di dalamnya, yang enak saat digigit. c. Kerupuk dan Snack Tradisional Kerupuk seperti kerupuk udang, kerupuk ikan, dan berbagai jenis kerupuk lainnya adalah pelengkap makan yang sering disajikan sebagai camilan ringan saat tamu datang. Selain itu, snack tradisional seperti emping atau rempeyek juga tak ketinggalan. d. Pisang Keju Pisang yang digoreng dan diberi taburan keju parut, coklat, atau susu kental manis adalah salah satu camilan yang sering disajikan di banyak rumah saat Idul Fitri. e. Roti Roti manis, baik yang diisi atau roti lapis, kadang menjadi pilihan camilan ringan yang cocok disantap bersama teh atau kopi di hari Lebaran. Di beberapa daerah, roti boy atau roti manis isi cokelat juga disajikan dalam bentuk khas. f. Dodol Makanan khas Indonesia yang terbuat dari ketan dan gula kelapa ini juga sering hadir dalam perayaan Idul Fitri, dengan berbagai variasi rasa. g. Es Buah Pada musim panas, es buah adalah sajian segar yang banyak disukai, terutama untuk menyegarkan dahaga. Potongan buah segar yang disiram dengan sirup dan es batu memberikan sensasi yang menyegarkan. h. Cemilan Gorengan Tahu isi, bakwan, atau emping melinjo bisa menjadi pilihan camilan enak saat bersantai atau menjamu tamu. Gorengan-gorengan ini selalu ada di meja tamu pada momen Lebaran. i. Kue Talam Kue talam yang berlapis, dengan rasa gurih dari kelapa dan manis dari gula merah, menjadi favorit banyak orang untuk disajikan pada momen Idul Fitri. j. Kolak Pisang Meskipun kolak pisang lebih identik dengan Ramadan, tak jarang kolak pisang juga disajikan saat Idul Fitri sebagai hidangan penutup yang manis dan menghangatkan. Beragam makanan ringan ini selain menjadi pelengkap perayaan, juga menjadi simbol kebersamaan dan kehangatan saat menyambut Hari Raya Idul Fitri. Tak hanya enak disantap, tetapi juga membawa kenangan manis bagi banyak orang.
Program: Perayaan
Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN
3305-04-2025Hari Sabtu, tanggal 5 April 2025 pukul 09.00 wib ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kediri Ny. drg. Dyah Arifiani Joko Suwono mengundang anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana DPMPTSP beserta keluarga bertempat di Kelurhan Banaran kota Kediri dengan jumlah anggota yang hadir sebanyak 30 (tiga puluh) orang. Kegiatan ini membicarakan diantaranya : - Halal bi halal - Rapat koordinasi dengan pengurus DWP unsur pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kediri Halal bi halal memiliki makna sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama anggota, saling memaafkan, dan memperkuat rasa kebersamaan. Untuk Dharma Wanita Persatuan, kegiatan halal bi halal juga dapat menjadi momen untuk merayakan persatuan, berbagi kebaikan, serta memperkuat rasa solidaritas antar anggota, terutama setelah menjalani bulan Ramadan yang penuh dengan ibadah puasa. Acara ini bisa melibatkan pertemuan sosial, diskusi, atau kegiatan yang mendukung tujuan bersama, seperti pemberdayaan perempuan dan keluarga. Dengan demikian, halal bi halal bagi anggota Dharma Wanita Persatuan bukan hanya sekadar untuk saling memaafkan, tetapi juga sebagai wadah untuk menguatkan semangat kebersamaan dan bekerja sama dalam rangka mencapai visi dan misi organisasi. Harapan terlaksananya silaturahmi anggota Dharma Wanita Persatuan melalui halal bi halal dapat mencakup berbagai hal yang berkaitan dengan penguatan hubungan antar anggota serta tujuan organisasi itu sendiri. Berikut beberapa harapan yang biasanya diinginkan dari terlaksananya acara tersebut: 1. Mempererat Tali Persaudaraan Salah satu harapan utama adalah terjalinnya hubungan yang lebih erat dan harmonis antar anggota Dharma Wanita Persatuan. Melalui halal bi halal, anggota dapat saling bertemu, berbagi pengalaman, serta memperkuat ikatan kekeluargaan yang mendalam. 2. Meningkatkan Solidaritas dan Kerja Sama Dengan adanya pertemuan tersebut, anggota dapat saling memberi dukungan, baik secara moral maupun material, dalam upaya mewujudkan tujuan organisasi. Semangat kebersamaan dan kerja sama akan semakin terbangun untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat. 3. Memperkuat Komunikasi dan Interaksi Harapan lainnya adalah terjalinnya komunikasi yang lebih baik antar anggota, sehingga setiap permasalahan atau kebutuhan yang dihadapi anggota bisa segera diketahui dan ditangani bersama-sama. Hal ini penting untuk memperlancar kegiatan dan program Dharma Wanita Persatuan ke depan. 4. Menumbuhkan Rasa Toleransi dan Pengertian Halal bi halal juga diharapkan dapat memperkenalkan anggota untuk lebih menghargai perbedaan dan menumbuhkan rasa toleransi, baik dalam hal budaya, latar belakang, maupun pandangan hidup. Ini akan memperkuat rasa saling pengertian dan menjaga keharmonisan dalam organisasi. 5. Menumbuhkan Semangat Berbagi dan Peduli Selain mempererat hubungan, halal bi halal juga menjadi kesempatan untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian antar anggota, yang sering kali bisa diwujudkan dalam bentuk kegiatan sosial atau berbagi informasi yang bermanfaat bagi anggota. 6. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Program Dharma Wanita Persatuan Momen halal bi halal juga diharapkan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi penting mengenai program-program organisasi, sehingga anggota lebih memahami visi dan misi yang ingin dicapai dan lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan. Dengan terlaksananya halal bi halal yang baik, semua harapan tersebut bisa tercapai, memberikan manfaat bagi setiap individu anggota dan memperkuat posisi Dharma Wanita Persatuan sebagai organisasi yang berperan penting dalam pemberdayaan wanita dan keluarga di Indonesia. Rapat pengurus anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki peranan yang sangat penting dalam membahas kegiatan dan program kerja. beberapa alasan mengapa rapat pengurus DWP menjadi hal yang krusial dalam perencanaan dan pelaksanaan program kerja: 1. Koordinasi yang Efektif Rapat pengurus memberikan kesempatan bagi anggota pengurus untuk saling berkoordinasi, berbagi informasi, dan mendiskusikan langkah-langkah yang akan diambil untuk melaksanakan program kerja. Tanpa koordinasi yang baik, implementasi program kerja bisa menjadi terhambat atau tidak efektif. Rapat memungkinkan semua pengurus untuk berada dalam satu visi dan arah yang sama. 2. Perencanaan Program Kerja yang Terstruktur Melalui rapat, pengurus dapat merumuskan, menyusun, dan menyepakati program kerja tahunan atau jangka panjang yang relevan dengan kebutuhan dan tujuan organisasi. Ini adalah tahap awal yang sangat penting untuk menentukan prioritas program, anggaran yang diperlukan, serta alokasi tugas kepada masing-masing pengurus. 3. Evaluasi dan Monitoring Program Rapat pengurus juga berfungsi sebagai sarana evaluasi terhadap program-program kerja yang sudah dijalankan sebelumnya. Pengurus dapat mengevaluasi pencapaian, hambatan yang dihadapi, serta mencari solusi bersama agar program kerja berikutnya lebih optimal. Selain itu, rapat juga menjadi ajang untuk melakukan monitoring terhadap pelaksanaan program yang sedang berjalan. 4. Peningkatan Partisipasi dan Keterlibatan Anggota Dalam rapat pengurus, semua pengurus dapat memberikan masukan dan ide-ide yang akan meningkatkan kualitas kegiatan organisasi. Dengan adanya diskusi yang terbuka, anggota pengurus merasa dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, yang pada gilirannya akan meningkatkan partisipasi dan rasa tanggung jawab terhadap program kerja yang disepakati. 5. Menyelesaikan Masalah Secara Kolektif Rapat pengurus menjadi tempat untuk membahas dan mencari solusi terhadap masalah atau tantangan yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan. Dengan cara ini, masalah dapat diselesaikan secara kolektif, melibatkan berbagai perspektif, serta meminimalisir keputusan sepihak yang mungkin tidak menguntungkan bagi organisasi. 6. Meningkatkan Komunikasi dan Sinergi Rapat pengurus meningkatkan komunikasi yang baik antar pengurus. Melalui komunikasi yang lancar, setiap pengurus dapat lebih memahami peran dan tanggung jawabnya masing-masing, serta bekerja lebih sinergis dalam mencapai tujuan organisasi. 7. Pemantapan Visi dan Misi Organisasi Rapat juga menjadi ajang untuk terus mengingatkan dan memperjelas visi dan misi Dharma Wanita Persatuan. Dengan memfokuskan diskusi pada tujuan jangka panjang dan program yang sejalan dengan visi misi organisasi, rapat membantu menjaga arah organisasi tetap konsisten dan relevan dengan perkembangan zaman. 8. Membangun Kepemimpinan yang Solid Dalam rapat, pengurus yang lebih senior dapat memberikan arahan dan bimbingan kepada anggota yang lebih muda atau baru bergabung. Ini mendukung terciptanya kepemimpinan yang solid dan berkelanjutan, serta memastikan organisasi memiliki kader-kader yang siap menjalankan program kerja di masa depan. 9. Transparansi dan Akuntabilitas Rapat pengurus memberikan ruang bagi anggota pengurus untuk menyampaikan laporan terkait kegiatan atau anggaran yang telah dilaksanakan. Hal ini mendukung prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan organisasi, yang sangat penting untuk menjaga kepercayaan dan integritas organisasi di mata anggotanya. Dengan demikian, rapat pengurus anggota Dharma Wanita Persatuan sangat penting sebagai wadah untuk merencanakan, mengevaluasi, dan memantau pelaksanaan program kerja agar organisasi dapat berjalan dengan lebih terstruktur, efektif, dan mencapai tujuan yang diinginkan. Demikianlah beberapa laporan kegiatan anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kediri pada bulan April 2025 dan setelah acara rapat koordinasi dilanjutkan dengan halal bi halal dan silaturahmi sehingga terjalin kebersamaan antar anggota Dharma Wanita Persatuan. Kebersamaan memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan program kerja Dharma Wanita Persatuan (DWP). Sebagai organisasi yang berfokus pada pemberdayaan wanita dan keluarga, kebersamaan di antara anggota sangat mempengaruhi keberhasilan berbagai program dan kegiatan yang direncanakan. Beberapa alasan mengapa kebersamaan sangat vital dalam melaksanakan program kerja DWP: 1. Meningkatkan Efektivitas Kerja Sama Kebersamaan menciptakan rasa saling mendukung antar anggota, sehingga setiap program kerja dapat dijalankan dengan lebih efisien. Ketika anggota bekerja sama dengan penuh semangat dan tanggung jawab, program yang dijalankan menjadi lebih terorganisir dan tujuan yang ingin dicapai lebih mudah tercapai. Semangat kebersamaan ini juga membantu mengurangi beban pekerjaan yang harus diselesaikan oleh individu, dengan lebih banyak orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. 2. Menumbuhkan Rasa Kepedulian dan Tanggung Jawab Bersama Dalam suasana kebersamaan, setiap anggota merasa memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan program yang sedang dijalankan. Ini menumbuhkan rasa kepedulian yang lebih besar terhadap keberlangsungan kegiatan, baik dalam aspek perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi. Dengan demikian, setiap anggota akan lebih proaktif dalam mendukung program kerja dan memastikan program tersebut berjalan lancar. 3. Meningkatkan Semangat Gotong Royong DWP sebagai organisasi yang melibatkan banyak anggota dari berbagai latar belakang, sangat membutuhkan semangat gotong royong untuk menyukseskan setiap kegiatan. Kebersamaan akan mendorong terjadinya saling membantu antar anggota dalam berbagai aspek, baik dalam hal tenaga, pemikiran, maupun dukungan materi. Gotong royong ini penting untuk mencapai tujuan besar DWP, seperti pemberdayaan perempuan dan peningkatan kualitas hidup keluarga. 4. Memperkuat Ikatan Sosial Antar Anggota Program kerja DWP sering kali melibatkan kegiatan sosial, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Kebersamaan dalam menjalankan program dapat mempererat hubungan antar anggota, memperkuat rasa persaudaraan, serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berbagi ide dan pengalaman. Semakin erat ikatan sosial antar anggota, semakin solid pula organisasi dalam menghadapi tantangan dan meraih tujuan. 5. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Ketika ada rasa kebersamaan, komunikasi antar anggota menjadi lebih terbuka dan lancar. Hal ini penting untuk memastikan bahwa informasi terkait program kerja dapat disampaikan dengan jelas dan tepat waktu. Komunikasi yang baik akan membantu pengurus dan anggota dalam mengidentifikasi masalah atau tantangan yang dihadapi, serta mencari solusi yang tepat secara bersama-sama. 6. Meminimalisir Konflik dan Meningkatkan Harmoni Kebersamaan juga dapat meminimalisir potensi konflik dalam organisasi. Dengan adanya rasa saling menghargai dan menghormati, perbedaan pendapat atau pandangan bisa diselesaikan dengan cara yang konstruktif. Ketika anggota merasa dihargai dan diakui kontribusinya, maka rasa kebersamaan pun semakin kuat dan akan menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis. 7. Meningkatkan Partisipasi Anggota Ketika kebersamaan tercipta, anggota akan merasa lebih terlibat dalam setiap tahap pelaksanaan program kerja. Semangat kebersamaan akan mendorong partisipasi yang lebih aktif dari anggota dalam kegiatan atau program yang diselenggarakan. Ini penting agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan lebih baik dan seluruh anggota merasa memiliki kontribusi dalam kesuksesan program. 8. Menghadapi Tantangan dengan Kekuatan Bersama Setiap organisasi pasti menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam menjalankan program kerjanya. Dengan kebersamaan, tantangan tersebut dapat dihadapi dengan lebih baik, karena adanya dukungan moral dan fisik antar anggota. Kebersamaan memberikan kekuatan untuk bertahan dan bekerja lebih keras untuk menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan bersama. 9. Meningkatkan Kepuasan dan Kebanggaan Anggota Ketika program kerja berhasil dilaksanakan dengan baik berkat kebersamaan yang solid, anggota akan merasa lebih puas dan bangga menjadi bagian dari organisasi tersebut. Keberhasilan yang diraih bersama memberi dampak positif terhadap motivasi dan semangat anggota untuk terus berkontribusi dalam kegiatan selanjutnya. 10. Memperkuat Citra Organisasi Kebersamaan dalam melaksanakan program kerja juga akan memperkuat citra Dharma Wanita Persatuan di mata masyarakat. Organisasi yang berhasil melaksanakan program kerja dengan baik menunjukkan adanya kerjasama yang solid antar anggotanya. Ini memberikan gambaran positif tentang kekuatan dan keberhasilan DWP dalam mewujudkan tujuan pemberdayaan perempuan dan keluarga. Secara keseluruhan, kebersamaan dalam melaksanakan program kerja Dharma Wanita Persatuan sangat penting untuk memastikan keberhasilan setiap kegiatan. Tanpa adanya kebersamaan yang kuat, program kerja akan sulit untuk terlaksana dengan maksimal. Oleh karena itu, menjaga kebersamaan, saling mendukung, dan bekerja sama dengan semangat yang sama sangat esensial dalam mencapai tujuan organisasi.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD DPMPTSP
3412-03-2025Pada hari Rabu, 12 Maret 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri mengadakan rapat pengurus bertempat di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri pada pukul 08.00 wib dengan jumlah pengurus yang menghadiris ebanyak 8 anggota. Rapat pengurus ini membahas : a) Tujuan dan Sasaran Kegiatan • Tujuan kegiatan: Menetapkan tujuan kegiatan baksos, seperti meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pendidikan bagi guru-guru TK yang belum tersertifikasi. Tujuan ini bisa mencakup pemberian dukungan moral, materi, dan informasi terkait proses sertifikasi. • Sasaran penerima manfaat: Memastikan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada guru-guru TK yang belum menerima sertifikasi, serta menjelaskan kriteria atau cara pemilihan guru yang berhak mendapatkan bantuan. b) Jenis Kegiatan yang Akan Dilaksanakan • Pelatihan dan workshop: Mengadakan pelatihan atau workshop yang bisa membantu guru-guru dalam meningkatkan keterampilan mengajar mereka, seperti pelatihan tentang metode pembelajaran yang efektif untuk anak-anak usia dini, teknik penggunaan media pembelajaran, atau pengenalan pada perkembangan anak. • Bantuan materi atau alat pembelajaran: Memberikan bantuan berupa buku, alat peraga, atau perangkat pengajaran yang dapat membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. • Sosialisasi sertifikasi guru: Menyelenggarakan sesi sosialisasi mengenai proses sertifikasi dan memberikan informasi serta bimbingan kepada guru tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengikuti dan memperoleh sertifikasi. • Kegiatan penghargaan atau apresiasi: Memberikan penghargaan kepada guru-guru yang sudah berusaha keras meskipun belum tersertifikasi sebagai bentuk pengakuan atas kerja keras mereka. c) Anggaran dan Sumber Dana • Penyusunan anggaran: Menyusun anggaran untuk seluruh kegiatan baksos, mencakup biaya pelatihan, penyediaan alat peraga, hadiah atau apresiasi, serta biaya lainnya. • Sumber pendanaan: Membahas sumber dana yang akan digunakan untuk kegiatan ini. Bisa berasal dari iuran anggota DWP, sponsor, atau kerjasama dengan lembaga terkait seperti pemerintah atau lembaga pendidikan. d) Kolaborasi dengan Pihak Lain • Kerjasama dengan Dinas Pendidikan atau Lembaga Sertifikasi: Membahas kemungkinan untuk bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat atau lembaga sertifikasi untuk memberikan informasi dan kemudahan bagi guru dalam mengikuti program sertifikasi. • Kolaborasi dengan organisasi pendidikan atau yayasan: Mengajak lembaga atau yayasan yang bergerak di bidang pendidikan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini, baik melalui penyediaan materi pelatihan atau bantuan lainnya. e) Pelaksanaan Kegiatan • Jadwal dan tempat kegiatan: Menentukan waktu dan tempat untuk melaksanakan kegiatan baksos, seperti memilih tempat yang mudah dijangkau oleh guru-guru TK dan menentukan waktu yang tepat agar guru dapat berpartisipasi tanpa mengganggu jadwal mengajar mereka. • Tim pelaksana: Menetapkan siapa saja yang akan terlibat dalam kegiatan ini, baik dari pengurus DWP, relawan, atau pihak lain yang mendukung kegiatan. • Logistik dan persiapan acara: Mengatur logistik untuk mendukung kelancaran acara, seperti persiapan materi pelatihan, dokumentasi, serta konsumsi jika diperlukan. f) Promosi dan Sosialisasi • Pemberitahuan kepada guru-guru TK: Menyusun rencana untuk menyosialisasikan kegiatan ini kepada guru-guru TK yang akan menjadi peserta, baik melalui surat undangan, media sosial, atau melalui jaringan dinas pendidikan setempat. • Dokumentasi dan publikasi: Membahas cara untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan baksos ini agar dapat diikuti oleh masyarakat luas dan menjadi contoh bagi kegiatan serupa di masa depan. g) Evaluasi Kegiatan • Mekanisme evaluasi: Menentukan bagaimana kegiatan baksos ini akan dievaluasi setelah dilaksanakan. Evaluasi ini bisa berupa feedback dari peserta (guru-guru TK), pengukurannya terhadap dampak kegiatan, dan penilaian terhadap pencapaian tujuan. • Laporan kegiatan: Membahas bagaimana laporan hasil kegiatan akan disusun dan disampaikan kepada anggota DWP, donatur, atau pihak terkait lainnya. Dengan membahas hal-hal tersebut dalam rapat pengurus, kegiatan baksos untuk guru-guru TK yang belum sertifikasi dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan dampak positif yang maksimal, baik bagi guru-guru tersebut maupun pendidikan anak-anak di TK. Harapan dari rapat pengurus yang membahas kegiatan bakti sosial (baksos) untuk guru-guru TK yang belum sertifikasi adalah agar kegiatan tersebut dapat memberikan solusi nyata terhadap permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru TK terkait dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah. Beberapa harapan yang dapat tercapai melalui rapat pengurus ini antara lain: a) Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di TK Harapannya, dengan adanya pelatihan dan workshop dalam baksos, guru-guru TK yang belum sertifikasi dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan terbaru dalam mengajar. Ini akan meningkatkan kemampuan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak usia dini, sehingga kualitas pembelajaran di TK menjadi lebih baik. b) Memotivasi Guru untuk Mendapatkan Sertifikasi Rapat pengurus dapat memperjelas pentingnya sertifikasi bagi guru, baik dari sisi profesionalisme maupun pengakuan atas kemampuan mereka. Dengan adanya baksos yang memberikan informasi dan bimbingan terkait sertifikasi, guru-guru akan lebih termotivasi untuk melengkapi persyaratan sertifikasi dan mengikuti proses yang diperlukan, yang pada gilirannya akan meningkatkan profesionalisme mereka. c) Memberikan Dukungan Moral dan Materi Dengan memberikan dukungan moral melalui kegiatan apresiasi dan penghargaan, guru-guru yang belum sertifikasi merasa dihargai atas dedikasi mereka. Selain itu, bantuan materi seperti alat peraga, buku, atau perangkat pembelajaran akan mempermudah guru dalam menjalankan kegiatan pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif di kelas. d) Menyediakan Fasilitas dan Sumber Daya yang Dibutuhkan Guru Melalui baksos ini, diharapkan guru-guru TK yang belum sertifikasi bisa memperoleh sumber daya yang dibutuhkan, seperti alat pembelajaran yang lebih bervariasi dan sesuai dengan kurikulum TK. Hal ini akan membantu mereka dalam menyampaikan materi dengan cara yang lebih menarik, memudahkan anak-anak untuk memahami pelajaran, dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan. e) Membantu Meringankan Beban Guru Banyak guru TK yang belum bersertifikasi sering menghadapi beban kerja yang cukup berat, baik dalam hal persiapan pembelajaran maupun pengelolaan kelas. Dengan adanya kegiatan baksos, diharapkan guru-guru bisa memperoleh bantuan dalam bentuk pelatihan pengelolaan kelas, teknik mengajar yang lebih efisien, atau bahkan informasi tentang cara mengurangi stres dalam mengajar, sehingga mereka bisa lebih fokus dan maksimal dalam mengajar. f) Meningkatkan Jaringan dan Kolaborasi Antar Guru Harapan lainnya adalah dengan adanya baksos, guru-guru TK yang belum sertifikasi bisa saling berbagi pengalaman dan menjalin kerja sama. Kolaborasi antara guru-guru yang memiliki tantangan serupa dapat memperkuat jaringan dukungan sosial dan profesional yang berguna bagi perkembangan pribadi dan karier mereka. g) Mempercepat Proses Sertifikasi Melalui kegiatan baksos ini, diharapkan guru-guru yang belum sertifikasi bisa lebih memahami proses sertifikasi dengan jelas, sehingga mereka tahu langkah-langkah yang harus diambil untuk mendapatkan sertifikasi. Hal ini juga dapat mempercepat proses sertifikasi di masa mendatang, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pengajaran di TK. h) Menumbuhkan Kesadaran tentang Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Rapat pengurus juga dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya pendidikan anak usia dini dan bagaimana peran guru TK yang berkualitas sangat memengaruhi perkembangan anak-anak. Dengan meningkatnya pemahaman ini, diharapkan semakin banyak perhatian dan dukungan yang diberikan kepada guru TK, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun lembaga terkait lainnya. i) Membangun Daya Saing dan Profesionalisme Salah satu harapan besar dari rapat ini adalah menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih kompetitif dan profesional. Guru yang terlatih dan tersertifikasi akan lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan, dan ini akan berdampak positif pada kualitas pengajaran serta perkembangan anak-anak didik di TK. Dengan mencakup semua harapan ini, kegiatan baksos yang didiskusikan dalam rapat pengurus dapat menjadi langkah nyata dalam memperbaiki kualitas pendidikan di TK serta membantu guru-guru TK yang belum sertifikasi untuk lebih siap dan profesional dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN
3512-03-2025Ny. Edy (Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri) mengikuti rapat mini lokakarya kesehatan pada hari Rabu, 12 Maret 2025 pukul 08.30 wib bertempat di ruang rapat Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri dengan jumlah peserta sebanyak 11 (sebelas) pengurus. Kegiatan ini kerjasama dengan puskesmas yang berada di wilayah Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri. Hal – hal yang di bahas pada pertemuan kali ini diantaranya : a. Pemeriksaan Kesehatan Gratis Melakukan pemeriksaan kesehatan seperti cek tekanan darah, cek gula darah, atau pemeriksaan kesehatan dasar lainnya di lokasi tertentu. b. Pemberian Imunisasi Menyediakan layanan imunisasi untuk anak-anak atau orang dewasa, terutama vaksinasi yang diperlukan dalam pencegahan penyakit tertentu. c. Edukasi Kesehatan Memberikan informasi dan edukasi mengenai gaya hidup sehat, pola makan yang baik, pentingnya olahraga, serta cara mencegah penyakit menular atau tidak menular. d. Penyuluhan tentang Penyakit Tertentu Mengadakan sesi penyuluhan mengenai penyakit tertentu, seperti HIV/AIDS, Tuberkulosis, atau penyakit jantung, untuk meningkatkan pemahaman dan pencegahannya. e. Konsultasi Kesehatan Mental Memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konselor mengenai kesehatan mental mereka. f. Penyuluhan tentang Kesehatan Reproduksi Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, serta memberikan informasi mengenai kontrasepsi, penyakit menular seksual, dan lainnya. g. Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menyediakan pemeriksaan gigi atau perawatan gigi dasar, seperti pembersihan gigi atau pengobatan gigi berlubang. Tujuan rapat minilokakarya biasanya berkaitan dengan upaya untuk menyusun dan merumuskan solusi terhadap masalah kesehatan atau isu tertentu dalam suatu komunitas atau lembaga. Minilokakarya adalah kegiatan workshop yang lebih kecil skala dan terfokus, sering kali diadakan untuk mendiskusikan dan merencanakan tindakan bersama terkait masalah kesehatan atau program yang akan dilaksanakan. Berikut adalah beberapa tujuan umum dari rapat minilokakarya: a. Diskusi dan Analisis Masalah Kesehatan Rapat ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat atau kelompok tertentu, serta mencari solusi yang sesuai berdasarkan analisis yang dilakukan bersama. b. Perencanaan Program atau Kegiatan Kesehatan Minilokakarya ini juga dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan kesehatan yang akan dilaksanakan, seperti penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, atau kampanye kesehatan di masyarakat. c. Meningkatkan Kolaborasi Antar Pihak Terkait Rapat ini menjadi tempat untuk membangun kolaborasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam kesehatan, seperti tenaga medis, pemerintah, organisasi masyarakat, dan lembaga lainnya, dalam rangka mengoptimalkan upaya bersama. d. Evaluasi Program atau Kegiatan Kesehatan Sebelumnya Tujuan lainnya adalah untuk mengevaluasi keberhasilan atau tantangan dari program kesehatan yang telah dilaksanakan sebelumnya, sehingga dapat diperbaiki dan disesuaikan di masa mendatang. e. Meningkatkan Pemahaman dan Pengetahuan Peserta Rapat minilokakarya dapat digunakan untuk berbagi informasi terkini tentang masalah kesehatan, kebijakan baru, atau strategi pelaksanaan program kesehatan kepada semua peserta. f. Menyusun Rencana Aksi Kesehatan Salah satu tujuan utamanya adalah untuk menyusun rencana aksi yang konkrit dan dapat segera diterapkan untuk meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat di daerah atau komunitas tertentu. g. Meningkatkan Kesadaran Tentang Kesehatan Rapat ini juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan serta bagaimana cara mencegah penyakit atau masalah kesehatan lainnya. Sehingga dengan dilaksanakannya rapat ini akan bisa merumuskan langkah – langkah strategis dalam menangani isu – isu kesehatan yang ada dan memastikan bahwa upaya bersama dapat terlaksana dengan baik. Untuk melaksanakan dan mencapai target minilokakarya kesehatan dengan sukses, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) dapat melakukan beberapa langkah strategis bersama dengan dinas terkait. Langkah-langkah ini dapat membantu mencapai tujuan yang telah ditetapkan, seperti meningkatkan pemahaman anggota tentang kesehatan dan menciptakan gaya hidup sehat. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil: a. Identifikasi Tujuan dan Target Kegiatan Langkah pertama adalah menyusun tujuan yang jelas dari minilokakarya kesehatan tersebut. Misalnya, apakah tujuan utamanya adalah meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan penyakit, memperkenalkan pola makan sehat, atau mengedukasi tentang kesehatan mental. Tentukan target peserta (misalnya, anggota DWP di tingkat tertentu) serta apa yang diharapkan dari mereka setelah mengikuti kegiatan tersebut. b. Kolaborasi dengan Dinas Kesehatan atau Lembaga Terkait Jalin komunikasi dan kerjasama dengan dinas kesehatan setempat atau lembaga terkait seperti puskesmas, rumah sakit, atau tenaga medis profesional. Dinas kesehatan dapat memberikan dukungan teknis, sumber daya, dan materi edukasi yang relevan. Ajukan proposal kerjasama, dengan mencantumkan manfaat yang dapat diperoleh oleh masyarakat dan organisasi. Tentukan pihak yang bertanggung jawab dalam penyediaan nara sumber, misalnya dokter, ahli gizi, atau psikolog yang dapat memberikan materi edukasi yang tepat. c. Perencanaan Kegiatan Minilokakarya Tentukan waktu dan tempat untuk kegiatan tersebut, seperti di gedung pertemuan, kantor, atau tempat umum yang mudah diakses oleh anggota DWP. Siapkan jadwal acara, mulai dari penyuluhan, sesi tanya jawab, hingga kegiatan praktis (seperti demonstrasi pola makan sehat atau teknik relaksasi). Tentukan metode pelaksanaan yang akan digunakan, apakah melalui ceramah, diskusi kelompok, atau workshop praktis. d. Penyuluhan dan Edukasi Sebelum Kegiatan Lakukan kampanye atau promosi sebelumnya untuk meningkatkan partisipasi anggota DWP. Hal ini bisa dilakukan melalui pengumuman, selebaran, atau media sosial internal. Sediakan materi edukasi yang dapat dipelajari sebelumnya, seperti artikel kesehatan, panduan hidup sehat, atau video informatif. Pastikan anggota memahami pentingnya mengikuti kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. e. Pelaksanaan Kegiatan Laksanakan kegiatan sesuai jadwal dengan memperhatikan kelancaran alur acara. Selama pelaksanaan, pastikan semua peserta merasa nyaman untuk bertanya dan berdiskusi. Ajak peserta untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan, seperti praktek langsung (misalnya latihan olahraga ringan, cara melakukan cek kesehatan sendiri, atau teknik pernapasan untuk relaksasi). Selalu libatkan dinas kesehatan atau tenaga medis yang berkompeten untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini. f. Evaluasi dan Tindak Lanjut Setelah kegiatan selesai, lakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana kegiatan ini mencapai tujuannya. Misalnya, apakah peserta merasa lebih tahu tentang pentingnya pola makan sehat atau cara pencegahan penyakit. Lakukan survei singkat atau wawancara untuk menilai apakah peserta memperoleh informasi yang berguna dan apakah mereka berniat untuk menerapkan apa yang mereka pelajari. Berdasarkan hasil evaluasi, lakukan tindak lanjut untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan diterapkan, misalnya dengan mengadakan pertemuan rutin atau mengedarkan informasi kesehatan lebih lanjut. g. Monitoring dan Penyuluhan Lanjutan Agar hasil dari kegiatan minilokakarya tetap berkelanjutan, lakukan monitoring secara berkala terhadap perkembangan peserta, apakah mereka telah menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Selenggarakan penyuluhan lanjutan untuk membahas topik-topik baru atau memperdalam materi yang sudah diberikan. Ajak anggota untuk berbagi pengalaman dalam kelompok atau forum yang ada, guna memperkuat komitmen untuk hidup sehat. h. Dokumentasi dan Laporan Kegiatan Dokumentasikan kegiatan secara lengkap, baik dalam bentuk foto, video, maupun laporan tertulis, yang dapat digunakan untuk pelaporan kepada dinas terkait atau sebagai bahan evaluasi kegiatan di masa depan. Laporkan hasil kegiatan kepada pihak dinas kesehatan atau lembaga terkait yang telah berkolaborasi. Ini juga dapat membuka peluang untuk kegiatan serupa di masa depan. Semoga kegiatan minilokakrya di wilayah Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses sehingga semua fasilitas Kesehatan bisa dinikmati semua warga
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KANDAT
3606-03-2025Ny. Asih Panca pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana PUPR Kabupaten Kediri berkonsultasi dengan Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Dyah Rendy pada hari Kamis, 6 Maret 2025 terkait dengan kegiatan selama bulan Ramadhan bertempat di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Jl. PB Sudirman nomor 141 Kediri pada pukul 09.00 wib. Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah organisasi yang umumnya berfokus pada pemberdayaan perempuan, terutama istri pegawai negeri, melalui kegiatan sosial, pendidikan, dan kebudayaan. Selama bulan Ramadan, DWP biasanya menyelenggarakan berbagai kegiatan yang sejalan dengan semangat bulan suci ini. Dari unsur pelaksana Dinas PUPR berkoordinsi dan berkonsultasi terkait beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dan mungkin bsia untuk kolaborasi dan bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri diantaranya : a. Bakti Sosial Pembagian sembako atau bantuan kepada masyarakat kurang mampu, khususnya di sekitar lingkungan kantor atau wilayah tempat mereka beraktivitas. Penyaluran bantuan kepada panti asuhan, panti jompo, dan rumah sakit untuk mendukung mereka yang membutuhkan. b. Santunan Anak Yatim dan Dhuafa Penyelenggaraan acara santunan untuk anak-anak yatim dan dhuafa, memberikan bantuan berupa uang, pakaian, atau kebutuhan pokok lainnya. Biasanya, kegiatan ini dilakukan dalam suasana kebersamaan dan berbagi, mempererat tali silaturahmi antara anggota DWP dan masyarakat. c. Pengajian atau Kajian Ramadhan Mengadakan pengajian atau kajian agama secara rutin selama bulan Ramadan. Ini bisa berbentuk ceramah keagamaan atau diskusi mengenai nilai-nilai Islam. Beberapa DWP juga mengadakan kegiatan tadarus Al-Qur’an atau khataman Al-Qur’an bersama. d. Penyelenggaraan Buka Puasa Bersama Mengadakan acara buka puasa bersama, baik di tingkat organisasi maupun dengan keluarga besar pegawai atau masyarakat sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan dan menjaga kekompakan dalam kebersamaan. e. Kegiatan Kesehatan Mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk anggota keluarga atau masyarakat sekitar. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memastikan kesehatan tetap terjaga selama bulan puasa. Dharma Wanita Persatuan berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mempererat tali persaudaraan antar anggota, terutama dalam bulan Ramadan yang penuh berkah. Kegiatan sosial bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) di bulan Ramadhan memiliki banyak manfaat, baik bagi anggota itu sendiri, keluarga, maupun masyarakat secara umum. Beberapa manfaat yang bisa diperoleh antara lain: a. Meningkatkan Kepedulian Sosial Kegiatan sosial seperti berbagi takjil, sembako, atau santunan kepada yang membutuhkan dapat meningkatkan rasa kepedulian sosial di kalangan anggota. Ini mengajarkan nilai pentingnya berbagi dan saling membantu antar sesama. b. Mempererat Tali Silaturahmi Dalam kegiatan sosial, anggota DWP dapat saling berinteraksi, berkolaborasi, dan memperkuat hubungan antar sesama anggota. Hal ini juga mempererat hubungan antara keluarga anggota DWP dan masyarakat sekitar. c. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Kegiatan sosial yang dilakukan di bulan Ramadhan, seperti mengadakan buka bersama, pengajian, atau berbagi kebahagiaan, dapat memperkuat nilai-nilai keagamaan dan meningkatkan kualitas ibadah anggota selama bulan Ramadhan. d. Menumbuhkan Semangat Gotong Royong Aktivitas sosial yang melibatkan banyak orang menumbuhkan semangat gotong royong dalam masyarakat. Anggota DWP dapat belajar untuk bekerja sama dalam membantu sesama, yang merupakan nilai positif yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. e. Memberikan Pengaruh Positif pada Masyarakat Kegiatan sosial DWP, seperti kegiatan amal atau pengumpulan dana untuk bantuan sosial, dapat memberikan dampak positif pada masyarakat, terutama yang membutuhkan, sehingga tercipta rasa solidaritas sosial yang lebih kuat. f. Menumbuhkan Rasa Syukur Dengan berbagi kepada yang membutuhkan, anggota DWP dapat lebih bersyukur atas apa yang dimiliki dan merasa lebih dekat dengan orang-orang yang kurang beruntung. Ini membantu meningkatkan rasa empati dan kasih sayang. g. Peningkatan Kualitas Kepemimpinan Kegiatan sosial juga memberi kesempatan bagi anggota DWP untuk mengasah keterampilan dalam kepemimpinan dan organisasi. Anggota yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sosial akan belajar bagaimana memimpin, mengkoordinasi, dan bekerja dalam tim. kegiatan sosial yang dilakukan oleh Dharma Wanita Persatuan di bulan Ramadhan tidak hanya memberikan manfaat bagi yang menerima bantuan, tetapi juga membawa dampak positif bagi pengembangan diri anggota serta memperkuat kebersamaan dalam komunitas. Harapan terselenggarakannya kegiatan sosial di bulan suci Ramadhan sangat besar, mengingat bulan ini adalah waktu yang penuh berkah dan kesempatan untuk berbagi serta meningkatkan kepedulian sosial antar sesama. Beberapa harapan terkait kegiatan sosial selama Ramadhan antara lain: a. Peningkatan Kepedulian Sosial: Bulan Ramadhan diharapkan bisa meningkatkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, terutama kepada mereka yang kurang mampu. Kegiatan seperti pembagian takjil, zakat, sedekah, atau bantuan pangan bisa semakin menggugah semangat berbagi. b. Meningkatkan Kerja Sama Komunitas: Kegiatan sosial selama Ramadhan bisa mempererat ikatan antara anggota masyarakat, baik dalam lingkup lokal maupun lebih luas. Kegiatan seperti buka puasa bersama atau kerja bakti bisa menjadi ajang silaturahmi dan kerja sama dalam mewujudkan kebaikan. c. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat: Melalui kegiatan sosial yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi, seperti bazar Ramadhan atau pelatihan keterampilan, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, baik dalam aspek ekonomi maupun sosial. d. Mengoptimalkan Potensi Zakat dan Infaq: Ramadhan adalah bulan yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk memberikan zakat dan infaq. Harapannya, semakin banyak orang yang melaksanakan kewajiban zakat, yang dapat digunakan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. e. Meningkatkan Keberagaman Kegiatan Sosial: Harapannya, kegiatan sosial tidak hanya terbatas pada aspek pemberian makanan, namun juga melibatkan kegiatan-kegiatan edukatif dan pelatihan bagi masyarakat, seperti berbagi ilmu agama, kesehatan, atau keterampilan hidup, yang dapat memperkaya pengalaman spiritual dan sosial masyarakat. Harapan dengan adanya koordinasi ini bisa dijadikan Kerjasama kegiatan dantara Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dengan unsur pelaksana PUPR sehingga semua kegiatan bisa dilaksanakan dengan lancar dan bisa bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan
Program: Konsultasi
Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR)
3708-03-2025Pada hari Sabtu tanggal 8 Maret 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perkim (Ny. dr. Gresilia Irwan, Sp.Og) telah emngikuti acara silaturahmi dan buka puasa Bersama dengan pengurus Dharma Wanita persatuan kabupaten Kediri beserta dengan semua ketua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri mulai pukul 16.00 wib bertempat di rumah makan Kayu manis Paron Kediri. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 85 pengurus dan anggota Dharma Wanita persatuan. Tujuan diselenggarakannya kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) umumnya meliputi beberapa hal penting, di antaranya: a. Mempererat Tali Silaturahmi: Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara sesama anggota Dharma Wanita Persatuan, baik di tingkat lokal maupun antar organisasi. Melalui acara seperti buka puasa bersama, anggota dapat saling berbagi pengalaman, mempererat persahabatan, dan menciptakan ikatan yang lebih solid. b. Meningkatkan Kerja Sama dan Solidaritas: Silaturahmi dan buka puasa bersama juga menjadi sarana untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara anggota. Kegiatan ini dapat memperkuat rasa persatuan dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. c. Momen Refleksi dan Spiritual: Buka puasa bersama di bulan Ramadhan memberikan kesempatan bagi anggota untuk merenung dan memperbaiki hubungan dengan Allah, serta berdoa bersama untuk kebaikan bersama. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya berbagi dan memperhatikan sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. d. Menjalin Keharmonisan dalam Keluarga dan Masyarakat: Dharma Wanita Persatuan memiliki peran penting dalam pemberdayaan perempuan dan keluarga. Kegiatan ini diadakan untuk mempererat hubungan antar anggota, sehingga dapat menciptakan suasana harmonis dalam keluarga dan masyarakat yang lebih luas. e. Menumbuhkan Kepedulian Sosial: Buka puasa bersama juga seringkali disertai dengan kegiatan sosial, seperti berbagi makanan dengan yang kurang mampu. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah. f. Meningkatkan Semangat Kerja Sama dalam Organisasi: Kegiatan seperti ini juga bisa menjadi ajang untuk meningkatkan semangat kerja sama dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan. Dengan berkumpul dalam suasana yang hangat dan penuh kebersamaan, anggota diharapkan dapat lebih solid dalam menjalankan tugas dan program-program yang diemban oleh organisasi. Kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama Dharma Wanita Persatuan bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota, meningkatkan rasa kebersamaan, memperdalam nilai-nilai spiritual, serta memperkuat peran organisasi dalam pemberdayaan keluarga dan masyarakat. Adapun susunan acara kegiatan silaturahmid an buka pausa Bersama dengan unsur pealskana badan, dians dan kecamatan se Kabupaten Kediri ini adalah : a. Menyanyikan lagu Indonesia Raya b. Sambutan ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. N. Aviuva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn c. Pengenlan program – program masing – masing – bidang d. Kajian Ramadhan oleh Ibu Hj. Nyai Istiqomah e. Buka puasa bersama f. Ramah tamah Tujuan pengenalan program-program Dharma Wanita Persatuan (DWP) kepada anggota antara lain adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan Pemahaman Anggota terhadap Program DWP: Pengenalan program-program yang ada dalam organisasi bertujuan untuk memastikan anggota memiliki pemahaman yang jelas tentang visi, misi, dan tujuan DWP, serta berbagai program yang dijalankan. Dengan pemahaman ini, anggota dapat lebih terlibat dan berkontribusi dalam kegiatan organisasi. b. Mendorong Partisipasi Aktif Anggota: Salah satu tujuan pengenalan program adalah untuk mendorong anggota agar lebih aktif dalam mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh DWP. Semakin banyak anggota yang terlibat dalam berbagai program, semakin besar dampak positif yang bisa dihasilkan oleh organisasi. c. Pemberdayaan Anggota dan Keluarga: Melalui pengenalan program-program yang fokus pada pemberdayaan, DWP bertujuan agar anggota dapat memanfaatkan program tersebut untuk mengembangkan diri, baik dari sisi keterampilan, pengetahuan, maupun wawasan. Program ini juga dapat berdampak positif pada keluarga anggota, meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. d. Meningkatkan Kerjasama Antar Anggota: Pengenalan program juga bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antar anggota dalam melaksanakan kegiatan dan program-program DWP. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang tujuan dan manfaat program, anggota dapat bekerja sama dengan lebih baik dalam mewujudkan kegiatan yang bermanfaat. e. Menumbuhkan Rasa Kepedulian Sosial: Banyak program DWP yang berfokus pada kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Pengenalan program ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian
Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN
3806-03-2025Menghadiri undangan dari Ketua DPRD Kabupaten Kediri (Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. N. Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn) pada hari Kamis, 6 Maret 2025 pukul 13.00 wib bertempat di ruang Graha Sabha Canda Bhirawa DPRD Kabupaten Kediri acara rapat paripurna penyampaian pidato sambutan Bupati Kediri masa jabatan tahun 2025 – 2030. Acara ini dihadiri oleh semua kepala badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri sebanyak 100 orang. Tujuan diselenggarakannya kegiatan rapat paripurna pidato sambutan bupati periode 2025 - 2030 adalah untuk memberikan kesempatan bagi bupati terpilih untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja yang akan dilaksanakan selama masa jabatan. Beberapa tujuan spesifik dari kegiatan ini antara lain: a. Menyampaikan Visi dan Misi: Bupati terpilih memberikan gambaran mengenai arah pembangunan daerah selama lima tahun mendatang, yang mencakup prioritas kebijakan dan program yang akan dijalankan. b. Menjalin Komunikasi dengan DPRD dan Publik: Rapat paripurna ini menjadi forum untuk membangun hubungan yang baik antara kepala daerah dan legislatif, serta dengan masyarakat melalui perwakilan yang hadir. c. Meningkatkan Transparansi: Menyampaikan kepada publik tentang rencana-rencana strategis dan anggaran yang akan digunakan dalam periode kepemimpinan yang baru, sehingga masyarakat bisa lebih memahami kebijakan pemerintah daerah. d. Memperoleh Dukungan Legislatif: Dalam pidatonya, bupati dapat meminta dukungan dari DPRD untuk program-program yang akan dilaksanakan, sekaligus membuka ruang untuk dialog dan saran konstruktif. e. Menunjukkan Komitmen terhadap Pembangunan Daerah: Pidato sambutan ini juga menjadi momen penting untuk menunjukkan komitmen bupati terhadap kemajuan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memajukan sektor-sektor penting dalam wilayah tersebut. Kegiatan ini sebagai langkah pertama yang penting untuk memulai masa jabatan baru dengan membangun semangat kerjasama antara eksekutif dan legislatif serta dengan masyarakat. Harapan dengan terpilihnya Bupati masa jabatan 2025-2030 serta peningkatan kerjasama kegiatan Dharma Wanita Persatuan (DWP) mencakup berbagai hal yang dapat mendukung kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa harapan tersebut antara lain: a. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat • Dengan kepemimpinan yang baru, diharapkan bupati dapat membawa perubahan yang positif dalam pembangunan daerah, terutama dalam peningkatan infrastruktur, pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, serta ekonomi masyarakat. • Selain itu, bupati diharapkan dapat menjamin keberlanjutan program-program pro-rakyat, yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. b. Pemberdayaan Perempuan dan Anak • Terpilihnya bupati periode 2025-2030 memberikan harapan untuk peningkatan pemberdayaan perempuan, terutama dalam hal akses pendidikan, pelatihan keterampilan, dan kesempatan ekonomi. • Kegiatan Dharma Wanita Persatuan dapat berperan penting dalam mendukung program pemberdayaan ini, melalui berbagai program yang melibatkan perempuan dalam proses pengambilan keputusan serta pengembangan kapasitas mereka dalam berbagai bidang. c. Kerjasama yang Lebih Baik antara Pemerintah dan Dharma Wanita Persatuan • Diharapkan dapat tercipta hubungan yang lebih erat antara pemerintah daerah dan Dharma Wanita Persatuan dalam mendukung program-program pembangunan yang berbasis pada kebutuhan perempuan dan keluarga. • DWP sebagai organisasi yang memiliki peran penting dalam pemberdayaan perempuan dapat membantu mempercepat implementasi kebijakan-kebijakan sosial yang berfokus pada kesejahteraan keluarga, pendidikan, serta kesehatan perempuan dan anak. d. Sinergi dalam Pelaksanaan Program Kerja • Harapannya, ada sinergi yang lebih baik antara program-program pemerintah dengan kegiatan-kegiatan yang digagas oleh Dharma Wanita Persatuan, seperti pelatihan keterampilan, pemberdayaan ekonomi keluarga, serta kegiatan sosial yang mengarah pada pengentasan kemiskinan. • Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak, serta memperkuat peran perempuan dalam pembangunan daerah. e. Meningkatkan Kepedulian Sosial dan Kegiatan Kemanusiaan Dengan terpilihnya bupati baru, ada harapan untuk lebih meningkatkan kegiatan sosial yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk melalui Dharma Wanita Persatuan. Kegiatan seperti bakti sosial, penggalangan dana untuk korban bencana, dan program bantuan sosial lainnya bisa semakin terkoordinasi dan efektif. f. Peran Aktif Dharma Wanita dalam Menyukseskan Kebijakan Pemerintah Dharma Wanita Persatuan diharapkan bisa menjadi mitra strategis dalam menyukseskan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan perempuan, keluarga, dan masyarakat, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, maupun kesehatan. Harapan utama adalah agar bupati yang terpilih dapat bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan untuk mewujudkan visi pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan mengutamakan kesejahteraan masyarakat, terutama perempuan dan anak. Demikianlah beberapa hal yang bisa dilaporkan kegiatan dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri semoga bisa meningkatkan Kerjasama antara Pemerintah dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dalam mewujudkan program – program kerja yang telah disepakati di tahun 2025 dan diberikan kelancaran dalam nejalankan program kegiatan tahun 2025.
Program: Perayaan
3911-02-2025Ny. Yuni dari unsur pelaksana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kediri menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada : Hari : Selasa Tanggal : 11 Pebruari 2025 Pukul : 08.30 wib Tempat : Ruang Rapat Joyoboyo Pemkab Kediri Peserta : 80 (delapan puluh) anggota Adapun susunan acaranya adalah : 1. Pembukaan oleh pembawa acara petugasnya dari DWP unsur pelaksana Dinas Perkim Ny. Utami 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas Ny. Fia dari DWP unsur pelaksana Dinas Perkim kabupaten Kediri 3. Pembacaan pengumuman – pengumuman disampaikan oleh Ny. Rumiyati Nurhafid 4. Pengisian materi tentang Virus HMPV oleh dr. Bambang Triyono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri 5. Pengarahan dan penekanan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri (Ny. Nurul Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn) 6. Penutup Tujuan diselenggarakan rapat rutin tiap bulan di Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah : a. Meningkatkan Silaturahmi dan Kekompakan: Pertemuan rutin memberikan kesempatan bagi anggota untuk saling mengenal lebih dekat, mempererat hubungan antaranggota, serta membangun kekompakan dalam organisasi. b. Sarana Pertukaran Informasi: Pertemuan ini dapat menjadi media untuk berbagi informasi terkait kegiatan organisasi, perkembangan program, atau isu-isu penting yang mempengaruhi kehidupan anggota dan keluarga. c. Pengembangan Keterampilan: Dalam beberapa pertemuan, biasanya ada kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan anggota, baik itu terkait dengan pemberdayaan diri, keterampilan sosial, maupun lainnya. d. Meningkatkan Kesadaran Sosial: Pertemuan rutin seringkali mencakup diskusi tentang isu-isu sosial, pendidikan, atau kesehatan yang dapat meningkatkan kesadaran anggota untuk berkontribusi dalam masyarakat. e. Memperkuat Peran Perempuan: Dharma Wanita Persatuan memiliki peran penting dalam memberdayakan perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Pertemuan rutin bisa memperkuat peran ini melalui pelatihan dan penyuluhan yang bermanfaat. f. Membangun Kepedulian Terhadap Keluarga: Dalam banyak kasus, pertemuan ini menjadi tempat untuk berbicara tentang isu-isu keluarga dan cara-cara meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan. g. Mendukung Program Pemerintah: Dharma Wanita Persatuan seringkali bekerja sama dengan pemerintah dalam berbagai program sosial. Pertemuan rutin menjadi ajang untuk mensosialisasikan dan melaksanakan program-program ini. Untuk pengumuman – pengumuman bidang – bidang yang disampaikan oleh Ny. Rumiyati Nurhafid adalah : a. Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kab. Kediri sedangkan petugas bulan selanjutnya dari unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri b. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri telah menghadiri dan mengikuti seminar Awam Ca Serviks dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” pada tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli Terpadu Lt 3 RS Toeloengredjo Pare dengan pembicara dr. Igsana Chyntia Murti, Sp.OG dan kami sampaikan terima kasih untuk unsur pelaksana yang sudah menghadiri tersebut c. Kami sampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana RSUD Pare, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas PUPR, DPMPTSP, Dipertabun, Kecamatan Kandat, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Semen, Kecamatan Papar, Kecamatan Keyenkidul dan Kecamatan Mojo yang telah mengirimkan LPPK dan program kerja 2025. d. Pengisian materi tentang virus HMPV dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri e. Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya f. Bidang Pendidikan akan mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang 1 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan terkait dengan distribusi SKTB TK DWP tahun pelajaran 2025 untuk undangan menyusul g. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 h. Jadwal kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Gurah akan dilaksanakan pada tanggal 18 Pebruari 2025 i. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib dimohon untuk tertib mengangsur j. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen yang telah mengirimkan UMKM nya k. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan dan dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bdiang sosial budaya Dengan dilaksanakannya pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan, dapat meningkatkan pengetahuan dan kerja sama antar anggota. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pertemuan rutin dapat mendukung kedua hal tersebut: a. Peningkatan Pengetahuan: - Sosialisasi Program: Pertemuan rutin menjadi sarana untuk menyampaikan berbagai informasi terkini tentang program-program organisasi, kebijakan pemerintah, atau kegiatan yang berhubungan dengan kesejahteraan anggota. - Diskusi dan Sharing Pengalaman: Anggota dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, atau keterampilan lainnya yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga. - Pelatihan dan Workshop: Sering kali dalam pertemuan rutin, diadakan pelatihan atau workshop untuk meningkatkan keterampilan anggota, baik dalam hal sosial, ekonomi, maupun keterampilan lainnya yang bermanfaat. b. Meningkatkan Kerja Sama Antar Anggota: - Koordinasi yang Lebih Baik: Dengan adanya pertemuan rutin, anggota dapat saling berkoordinasi lebih efektif, merencanakan kegiatan bersama, serta menyelesaikan masalah yang mungkin timbul dalam organisasi. - Penguatan Tim Kerja: Pertemuan rutin memungkinkan terbentuknya kerja sama tim yang solid, dimana setiap anggota dapat berperan aktif dalam mendukung kegiatan atau tujuan bersama, sehingga tercipta sinergi dalam melaksanakan tugas dan program. - Membangun Komunikasi yang Lebih Lancar: Pertemuan secara teratur dapat memperkuat komunikasi antara anggota, menciptakan suasana saling mendukung dan mempererat hubungan antar anggota. Pentingnya beberapa pengumuman – pengumuman dari bidang – bidang di Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri ini untuk segera dilaksanakan masing – masing unsur pelaksana dan segera melaporkan semua kegiatan yang sesuai dengan program – program kerja melalui e reporting dengan menggunakan kalimat yang jelas, padat, mudah dipahami serta ada bukti dukung / dokumentasi dari setiap kegiatan yang dilaksanakan. Dengan pertemuan rapat pleno ini semakin terjalin tali silaturahmi antar anggota di setiap unsur pelaksana dan semakin akrab menambah pengalaman dalam setiap kegiatan ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kabupaten Kediri
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN
4017-02-2025Pada tanggal 17 Pebruari 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri (Ny. Dian dan Ny. Tatik) mengikuti kegiatan launching Gerakan Bersama Sekolah dan Masyarakat Peduli Stunting. Kegiatan ini diikuti sebanyak 25 orang dan bertempat di Kantor Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri pada pukul 08.00 wib. Kegiatan ini kerjasama antara Dinas Pendidikan, DP2KBP3A dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Gerakan sekolah dan masyarakat peduli penurunan stunting merupakan sebuah inisiatif yang melibatkan kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua, masyarakat, serta pemerintah untuk mengatasi masalah stunting atau kekerdilan pada anak-anak. Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Penurunan stunting sangat penting karena bisa berdampak pada perkembangan fisik dan otak anak, serta kemampuan mereka dalam belajar. Beberapa langkah yang bisa diambil dalam gerakan ini antara lain: 1. Edukasi Gizi Seimbang di Sekolah: Memberikan penyuluhan kepada siswa dan orang tua mengenai pentingnya gizi seimbang untuk tumbuh kembang anak. Mengadakan program pendidikan tentang cara memilih makanan bergizi dan cara memasak yang sehat. 2. Pemantauan Status Gizi: Sekolah bisa bekerja sama dengan puskesmas untuk melakukan pemantauan status gizi siswa secara rutin, serta memberikan intervensi jika diperlukan. 3. Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT): Di beberapa daerah, pemberian makanan tambahan di sekolah atau posyandu dapat membantu anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup. 4. Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil: Memberikan informasi mengenai pentingnya gizi yang baik selama masa kehamilan, serta pemeriksaan kesehatan ibu hamil yang lebih intensif untuk mencegah stunting pada anak. 5. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam kampanye untuk menurunkan angka stunting, misalnya dengan mengadakan penyuluhan atau acara sosial yang dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat. Pembentukan kelompok atau komunitas peduli gizi di tingkat RT/RW untuk memonitor perkembangan anak-anak di lingkungan sekitar. 6. Pemanfaatan Teknologi dan Media Sosial: Meningkatkan kesadaran melalui media sosial atau aplikasi digital yang menyediakan informasi dan tips tentang cara mencegah stunting. Penanganan stunting memerlukan pendekatan yang holistik dan melibatkan berbagai aspek, mulai dari peningkatan gizi, perawatan kesehatan, hingga pendidikan. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam penanganan stunting: a. Pencegahan Stunting sejak Kehamilan • Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD): Untuk ibu hamil, agar mencegah anemia yang bisa mempengaruhi perkembangan janin. • Konseling Gizi untuk Ibu Hamil: Memberikan informasi tentang pentingnya gizi seimbang selama kehamilan, termasuk konsumsi makanan bergizi dan makanan yang kaya zat besi, asam folat, dan kalsium. • Pemantauan Kesehatan Ibu Hamil: Pemeriksaan rutin untuk memantau kesehatan ibu dan janin serta mengidentifikasi masalah gizi lebih awal. b. Pemenuhan Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) • Inisiasi Menyusui Dini (IMD): Mendorong ibu untuk memberi ASI eksklusif kepada bayi selama 6 bulan pertama kehidupan, yang sangat penting untuk pertumbuhan fisik dan mental anak. • Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI): Setelah usia 6 bulan, pemberian makanan yang kaya nutrisi, seperti buah-buahan, sayur, daging, dan ikan, untuk mendukung perkembangan anak. • Pemberian Suplemen Gizi: Di beberapa daerah, pemberian suplemen gizi seperti vitamin A atau zat besi bagi anak-anak juga dilakukan untuk mendukung tumbuh kembang mereka. c. Pemantauan Status Gizi Anak • Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu): Mengadakan pemeriksaan rutin di posyandu untuk memantau perkembangan berat badan dan tinggi badan anak. • Penyuluhan kepada Orang Tua: Mengedukasi orang tua mengenai pentingnya pengawasan terhadap status gizi anak dan memberikan informasi cara pemberian makan yang tepat. d. Pengobatan dan Perawatan Kesehatan • Intervensi medis: Untuk anak-anak yang terdeteksi stunting, diperlukan intervensi medis untuk memperbaiki kondisi gizi mereka, seperti pemberian terapi gizi, obat-obatan, dan suplemen. • Imunisasi dan Pemberantasan Penyakit: Mencegah anak dari infeksi yang dapat mempengaruhi penyerapan gizi, dengan memastikan mereka mendapat imunisasi lengkap dan akses ke layanan kesehatan. e. Perbaikan Lingkungan dan Akses Sanitasi • Perbaikan Akses Air Bersih: Meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi yang baik untuk mencegah infeksi saluran pencernaan yang dapat memperburuk status gizi. • Pengelolaan Sampah dan Lingkungan Sehat: Mendorong pola hidup sehat di lingkungan keluarga dan masyarakat untuk mengurangi risiko penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan anak. f. Peningkatan Pendidikan dan Keterlibatan Masyarakat • Edukasi untuk Orang Tua: Memberikan pelatihan kepada orang tua tentang pola makan sehat, kebersihan, dan pentingnya stimulasi anak untuk mendukung tumbuh kembang fisik dan otak anak. • Pemberdayaan Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam upaya bersama untuk penanggulangan stunting, seperti membentuk kelompok posyandu atau kelompok kader gizi. g. Pendekatan Multisektoral • Penanganan stunting memerlukan kerjasama antara sektor kesehatan, pendidikan, pertanian, sosial, dan pemerintah daerah untuk menciptakan solusi yang terintegrasi. Setiap sektor dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas gizi, menyediakan akses pendidikan yang baik, dan menciptakan kondisi sosial-ekonomi yang mendukung. h. Monitoring dan Evaluasi • Melakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin terhadap program-program penanggulangan stunting untuk melihat hasilnya dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Penanganan stunting memerlukan perhatian sejak masa kehamilan hingga anak tumbuh besar. Fokus utama adalah pada pemenuhan gizi yang tepat, pemeriksaan kesehatan yang berkala, dan pemberdayaan orang tua serta masyarakat untuk mendukung perkembangan anak. Mengurangi stunting tidak hanya meningkatkan kualitas hidup anak, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Program: Stunting
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PLOSOKLATEN
4117-02-2025Pada hari Senin tanggal 17 Pebruari 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri melaksanakan rapat rutin pada pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib bertempat di joglo pendopo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Kegiatan ini bersamaan dengan pleno TP PKK dan pleno Dharma Wanita Persatuan dengan jumlah peserta yang menghadiri sebanyak 30 (tiga puluh) anggota. Kegiatan rapat rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) setiap bulan memiliki beberapa maksud dan tujuan yang penting, antara lain: a. Mempererat Silaturahmi: Rapat rutin ini menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara anggota Dharma Wanita Persatuan, memperkuat rasa kebersamaan, dan membangun solidaritas di antara sesama anggota. b. Menjalin Kerjasama: Sebagai organisasi yang memiliki berbagai program sosial, rapat rutin ini berfungsi untuk memperlancar koordinasi dan kerjasama antaranggota agar program-program dapat berjalan dengan baik. c. Penyampaian Informasi: Rapat ini menjadi tempat untuk menyampaikan informasi penting, baik mengenai kegiatan internal DWP maupun kegiatan yang berkaitan dengan perempuan dan keluarga. d. Evaluasi Program: Salah satu tujuan rapat rutin adalah untuk mengevaluasi kegiatan atau program yang telah dilaksanakan pada bulan sebelumnya, serta merencanakan kegiatan yang akan datang. e. Peningkatan Kualitas Anggota: Melalui rapat rutin, anggota DWP dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan informasi yang bermanfaat untuk pengembangan diri, keluarga, dan masyarakat. f. Penguatan Peran Wanita: Rapat ini juga bertujuan untuk mengembangkan peran aktif wanita dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya, serta mendukung peran perempuan dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera. Secara keseluruhan, rapat rutin Dharma Wanita Persatuan bertujuan untuk mewujudkan sinergi yang lebih baik dalam menjalankan program-program yang telah ditetapkan, serta memberikan manfaat bagi anggotanya dan masyarakat luas. Pertemun Dharma Wanita persatuan ini selalu dilaksanakan setiap bulannya karena banyak sekali informasi dan pengetahuan yang harus disampaikan oleh para ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Gurah ini. Dalam sambutan dan pengarahannya Ny. Imron (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri) menyampaikan beberapa informasi untuk para ibu – ibu anggota yang menghadiri rapat pleno ini sebagai berikut : a. Bahwa pada tanggal 18 akan dilaksanakan kunjunagn ke TK Dhamra Wanita Persatuan Bangkok Kecamatan gurah oleh unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri untuk itu mohon bidang Pendidikan dari unsur pelaksana Kecamatan Gurah untuk mempersiapkan segala keperluannya dan mempersiapkan loaksi yang akan dituju. Harapan setelah dilaksanakan kunjungan ke TK DWP ini adalah : 1. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Harapannya, dengan adanya kunjungan, dapat ditemukan cara-cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan di TK tersebut. Baik dari segi kurikulum, metode pengajaran, maupun fasilitas yang ada. 2. Perhatian terhadap Kesejahteraan Anak-anak: Kunjungan tersebut diharapkan dapat memberi perhatian lebih pada kebutuhan anak-anak, baik dari aspek gizi, kesehatan, hingga perkembangan emosional dan sosial mereka. 3. Pemberdayaan Pengajar dan Staf: Harapannya, pengajar dan staf di TK dapat mendapatkan dukungan dan pelatihan yang lebih baik dalam hal pendidikan anak usia dini. Ini bisa melalui sharing pengalaman atau pemberian materi yang dapat meningkatkan kemampuan mereka. 4. Meningkatkan Kepedulian Masyarakat: Kunjungan juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orang tua, tentang pentingnya pendidikan anak usia dini dan peran DWP dalam mendukung pendidikan anak-anak di lingkungan sekitar. 5. Mempererat Hubungan dan Kolaborasi: Diharapkan kunjungan ini dapat mempererat hubungan antara DWP dengan lembaga pendidikan, orang tua, serta pihak lain yang peduli terhadap pendidikan anak. Kolaborasi yang baik akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih mendukung tumbuh kembang anak-anak. 6. Inovasi dan Pengembangan Program: Kunjungan ini diharapkan juga dapat menghasilkan ide-ide baru dalam pengembangan program-program pendidikan yang lebih menarik, kreatif, dan bermanfaat bagi anak-anak di TK binaan DWP. Secara keseluruhan, harapan besar setelah kunjungan ini adalah terwujudnya peningkatan mutu pendidikan, kesejahteraan anak, dan pemberdayaan pengelola TK, serta semakin eratnya hubungan dan sinergi antara DWP dan lembaga pendidikan yang ada. b. Untuk bidang sosial budaya agar segera menyiapkan kegiatan – kegiatan selama bulan Ramadhan nanti karena kegiatan ini juga rutin dilaksanakan seperti kegiatan pondok romadhon dan santunan anak yatim serta pembagian zakat fitrah dengan tujuan : - Memperkuat Ikatan Sosial: Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang mengajarkan tentang berbagi, saling peduli, dan kebersamaan. Kegiatan sosial budaya dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar sesama, baik di tingkat keluarga, masyarakat, maupun antar komunitas. Ini menciptakan rasa solidaritas dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama. - Mengajarkan Nilai Kepedulian dan Empati: Kegiatan sosial seperti berbagi takjil, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, atau mengadakan acara buka puasa bersama, mengajarkan nilai-nilai empati dan kepedulian sosial. Hal ini sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang saling mendukung dan peduli. - Memperkenalkan Tradisi Budaya: Bulan Ramadhan juga merupakan waktu yang tepat untuk melestarikan tradisi budaya yang ada, seperti tarawih bersama, lomba-lomba khas Ramadhan, atau acara hiburan yang mengangkat nilai-nilai keagamaan dan budaya. Ini menjadi bagian dari upaya menjaga identitas budaya lokal, sekaligus memperkenalkan budaya tersebut kepada generasi muda. - Meningkatkan Spiritualitas: Selain sebagai ajang untuk berbagi, bulan Ramadhan juga momen untuk meningkatkan ibadah dan kedekatan dengan Tuhan. Kegiatan sosial yang digabungkan dengan kegiatan keagamaan, seperti pengajian, tadarus, dan ceramah, dapat memperkuat spiritualitas umat Islam. - Memberikan Manfaat kepada Masyarakat: Kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk bantuan sosial, program santunan, atau kegiatan amal lainnya sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah, di mana banyak orang termotivasi untuk berbuat kebaikan dan membantu sesama. - Menciptakan Suasana Harmonis: Dengan melaksanakan kegiatan sosial budaya, suasana di masyarakat akan lebih harmonis dan penuh kedamaian. Kegiatan seperti ini dapat menjadi pengingat pentingnya hidup berdampingan secara rukun, menghargai perbedaan, dan menjaga tali persaudaraan. - Menghargai Waktu dan Berbagi Keberkahan: Kegiatan-kegiatan sosial budaya selama Ramadhan juga mengajarkan pentingnya memanfaatkan waktu dengan hal-hal yang bermanfaat dan penuh berkah. Di samping menjalankan ibadah, melibatkan diri dalam kegiatan sosial juga menjadi bentuk amal yang sangat dihargai. c. Untuk kegiatan sekretaris bisa dilaksanakan mulai dari pendataan keanggotaan yang baru dan juga sosialisasi penuruanan stunting untuk warga sekitar dengan tujuan : - Meningkatkan Pemahaman tentang Stunting: Sosialisasi bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai apa itu stunting, faktor penyebabnya, dampaknya terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, serta bagaimana mencegahnya. Anggota DWP diharapkan bisa menjadi agen perubahan yang dapat menyebarkan informasi ini ke keluarga dan masyarakat sekitar. - Mendorong Peran Aktif Anggota DWP dalam Pemberdayaan Keluarga: Anggota DWP, yang banyak berperan sebagai ibu dan penggerak dalam keluarga, diharapkan dapat menerapkan pola hidup sehat dalam keluarga masing-masing. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberdayakan mereka agar mampu memberikan gizi yang baik, memperhatikan kesehatan ibu hamil, serta mendukung pola asuh yang baik bagi anak-anak. - Peningkatan Akses terhadap Informasi Kesehatan: Sosialisasi ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa anggota DWP memiliki akses terhadap informasi terkini mengenai gizi, pola makan yang sehat, imunisasi, serta pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin. Hal ini membantu mereka agar bisa memberikan informasi yang benar dan bermanfaat kepada masyarakat. - Mengurangi Angka Stunting di Masyarakat: Dengan mengedukasi anggota DWP tentang pencegahan stunting, diharapkan mereka dapat lebih aktif dalam menyebarkan informasi tentang cara-cara pencegahan kepada keluarga, tetangga, dan masyarakat. Secara langsung, ini akan berkontribusi pada pengurangan angka stunting di tingkat lokal maupun nasional. - Membangun Kesadaran tentang Pentingnya Peran Ibu dalam Kesehatan Anak: Ibu memiliki peran besar dalam pencegahan stunting, baik dalam pemenuhan gizi yang baik selama kehamilan, pemberian ASI eksklusif, hingga pemenuhan kebutuhan gizi anak pada masa tumbuh kembang. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anggota DWP sebagai ibu yang bisa memberikan kontribusi nyata dalam penurunan angka stunting. - Mendorong Kolaborasi dengan Pihak Lain: Sosialisasi ini juga bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara anggota DWP dengan berbagai pihak, seperti dinas kesehatan, lembaga sosial, dan organisasi lainnya dalam upaya penurunan stunting. Dengan demikian, kegiatan penurunan stunting dapat lebih terkoordinasi dengan baik dan memberikan dampak yang lebih besar. - Mengoptimalkan Sumber Daya dalam Keluarga dan Komunitas: Sosialisasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran anggota DWP dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di keluarga dan komunitas, seperti menyusun pola makan yang bergizi, memanfaatkan sumber daya alam setempat, dan mendorong masyarakat untuk mendukung pencegahan stunting. Secara keseluruhan, tujuan sosialisasi penurunan stunting untuk anggota DWP adalah agar mereka menjadi agen perubahan yang aktif dalam memerangi stunting, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan membangun masyarakat yang lebih sehat, terutama untuk anak-anak di masa depan.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN GURAH
4213-02-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Ngadiluwih Kabupaten Kediri mengadakan konsolidasi pada tanggal 13 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Kegitaan ini dihadiri sebanyak 15 anggota dan dilaksanakan pada pukul 09.00 wib. Konsolidasi ini dipimpin oleh ibu ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih yaitu Ny. Suminah Zaenuri. Konsolidasi sangat penting bagi organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya. Konsolidasi ini dapat memperkuat komunikasi antar pengurus dan anggota, memperjelas visi dan misi, serta memastikan bahwa semua program yang dijalankan dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, konsolidasi juga memungkinkan evaluasi terhadap program-program yang sudah dilaksanakan, memperbaiki kelemahan yang ada, dan mengembangkan rencana kerja yang lebih baik ke depannya. Melalui kegiatan ini, anggota dan pengurus DWP dapat lebih solid dan saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama. Dalam pengarahannya beliu menyampaikan beberapa hal diantaranya : a. Untuk segera memindaklanjuti dari hasil mengikuti rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 11 Pebruari 2025 kemarin diantaranya tentang pembayaran beberapa iuran, pelaksanaan program kerja masing – masing bidang, persiapan ke kunjungan TK DWP binaan dan juga pembinaan untuk anggota Dharma Wanita Persatuan yang memiliki UMKM b. Setiap bidang segera melaksanakan kegiatan dan bisa juga saling Kerjasama yang berkaitan sehingga semakin banyak kegiatan semakin banyak pelaporan dan kegiatan nyata dari unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih c. Untuk menjaga kebugaran dan Kesehatan tetap melaksanakan olah raga di hari jum’at Bersama – sama dengan para karyawan di lingkup Kecamatan Ngadiluwih baik itu jalan santai, sepda maupun senam bersama d. Untuk peningkatan kegiatan UMKM bisa bekerjasama dengan dinas terkait untuk penambahan ilmu maupun pelatihan – pelatihan. Tujuan pelatihan bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang memiliki UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) umumnya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan daya saing usaha mereka. Berikut adalah beberapa tujuan spesifik dari pelatihan tersebut: - Meningkatkan Keterampilan Bisnis: Agar anggota DWP yang memiliki UMKM dapat mengelola usaha mereka dengan lebih profesional, seperti dalam hal manajemen keuangan, pemasaran, pengelolaan produk, dan pengembangan strategi bisnis. - Pemahaman tentang Pemasaran Digital: Mengajarkan anggota DWP bagaimana memanfaatkan teknologi dan platform digital untuk memasarkan produk UMKM mereka secara lebih efektif. Ini termasuk pemanfaatan media sosial, marketplace, dan e-commerce. - Peningkatan Kualitas Produk: Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM agar lebih kompetitif di pasar. Hal ini bisa mencakup pelatihan dalam hal desain, inovasi produk, serta cara mengelola produksi yang efisien. - Meningkatkan Akses ke Pembiayaan: Memberikan pengetahuan tentang berbagai sumber pembiayaan yang dapat diakses oleh pelaku UMKM, seperti pinjaman usaha, program pemerintah, dan investor. - Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Usaha: Membantu anggota DWP untuk lebih memahami prinsip-prinsip dasar pengelolaan usaha, termasuk perencanaan keuangan, manajemen operasional, dan strategi pengembangan bisnis jangka panjang. - Penguatan Jaringan Bisnis: Melalui pelatihan ini, anggota DWP juga dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan sesama pelaku UMKM, lembaga keuangan, dan pihak terkait lainnya yang dapat mendukung perkembangan usaha mereka. - Mendorong Kemandirian Ekonomi: Membantu anggota DWP untuk mandiri secara finansial dengan mengoptimalkan potensi UMKM yang mereka kelola. e. Untuk permodalan bisa menghubungi bidnag ekonomi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri seandainya didalam pengembangan usaha / UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih ada yang membutuhkan. Pinjaman atau dana untuk pengembangan usaha UMKM yang diberikan kepada anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki banyak manfaat, baik bagi individu yang menjalankan usaha maupun bagi perkembangan ekonomi secara umum. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pinjaman atau dana tersebut: - Modal untuk Pengembangan Usaha Pinjaman atau dana tersebut memberikan akses kepada anggota DWP untuk mendapatkan modal yang diperlukan untuk memperluas usaha mereka, seperti membeli bahan baku, memperbaiki fasilitas produksi, atau memperbesar kapasitas produksi. - Meningkatkan Kualitas Produk Dengan dana tambahan, pelaku UMKM bisa meningkatkan kualitas produk mereka. Misalnya, dana bisa digunakan untuk riset dan pengembangan produk baru, pengadaan mesin atau peralatan yang lebih canggih, atau untuk pelatihan karyawan agar dapat menghasilkan produk yang lebih baik. - Memperluas Jangkauan Pemasaran Pinjaman dapat digunakan untuk memperluas pemasaran usaha, misalnya melalui promosi, mengikuti pameran, atau mengembangkan saluran distribusi baru. Ini membuka peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas, baik lokal maupun internasional. - Meningkatkan Akses ke Teknologi Beberapa dana dapat digunakan untuk mengakses teknologi terbaru yang dapat meningkatkan efisiensi usaha, seperti perangkat lunak manajemen, e-commerce, atau pemasaran digital. Ini akan membantu usaha UMKM agar lebih kompetitif di pasar. - Meningkatkan Kinerja Keuangan Dana pinjaman dapat digunakan untuk memperbaiki arus kas, terutama bagi UMKM yang menghadapi kesulitan dalam mendapatkan modal kerja. Dengan perputaran modal yang lancar, usaha bisa berjalan lebih optimal. - Peningkatan Keterampilan Manajerial Beberapa pinjaman atau dana yang diberikan juga disertai dengan pelatihan terkait pengelolaan usaha. Hal ini membantu anggota DWP untuk meningkatkan keterampilan dalam manajemen usaha, perencanaan keuangan, serta strategi pengembangan usaha yang lebih efektif. - Memperkuat Daya Saing Dengan tambahan dana, usaha UMKM dapat meningkatkan kualitas, inovasi, dan layanan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif. Ini akan membantu mereka bertahan dan berkembang dalam jangka panjang. - Memberikan Kesempatan untuk Memperluas Usaha Pinjaman yang diterima memungkinkan anggota DWP untuk membuka cabang usaha baru, diversifikasi produk, atau mengeksplorasi pasar baru. Ini adalah langkah penting dalam meningkatkan pendapatan dan memperbesar skala usaha. - Meningkatkan Kemandirian Ekonomi Dengan bantuan pinjaman atau dana, anggota DWP dapat mengembangkan usaha mereka dan menjadi lebih mandiri secara ekonomi. Ini akan mengurangi ketergantungan pada orang lain atau pihak luar dalam memenuhi kebutuhan finansial. - Menciptakan Lapangan Pekerjaan Pengembangan UMKM yang didorong dengan dana pinjaman juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru. Hal ini akan bermanfaat tidak hanya untuk anggota DWP itu sendiri, tetapi juga untuk masyarakat sekitar, yang bisa memperoleh pekerjaan atau peluang usaha baru.
Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: SKPD KECAMATAN NGADILUWIH
4316-02-2025Pada tanggal 16 Pebruari 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan telah mengadakan pertemuan bulan Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat / aula Dinas Pendidikan kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib. Pertemuan ini dihadiri oleh 45 anggota. Hal – hal yang disampaikan oleh Ny. Mia Mukshin (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan kabupaten Kediri) adalah : a. Persiapan kegiatan ke kunjungan TK DWP Gurah untuk itu agar segera dipersiapkan apa – apa saja yang harus di bawa demi kelancaran kegiatan kunjungan ke TK DWP dimaksud b. Setiap bidang – bidang agar segera melaksanakan program kerja nya masing – masingbaik itu Sekretariat, bidang Pendidikan, bidang ekono,mi maupun bidang sosial budaya. Melaksanakan program kerja Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki banyak manfaat, baik bagi anggota DWP itu sendiri, keluarga, maupun masyarakat secara keseluruhan - Pemberdayaan Perempuan: Program kerja DWP banyak berfokus pada pemberdayaan perempuan, memberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi diri, keterampilan, dan kepemimpinan. Melalui pelatihan dan kegiatan yang diadakan, anggota DWP dapat meningkatkan kualitas diri dalam berbagai bidang, baik dalam kehidupan keluarga maupun dalam masyarakat. - Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga: Banyak program DWP yang berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan keluarga, seperti program pelatihan keterampilan, kesehatan, serta pengelolaan keuangan rumah tangga. Hal ini dapat membantu anggota DWP untuk menciptakan keluarga yang lebih sejahtera, harmonis, dan berkualitas. - Pendidikan dan Pengembangan Anak: DWP sering melaksanakan kegiatan yang mendukung pendidikan anak-anak, seperti program beasiswa, kegiatan ekstrakurikuler, atau pengembangan pendidikan usia dini. Ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi anak-anak, tetapi juga membentuk generasi penerus yang lebih cerdas dan berkualitas. - Meningkatkan Kepedulian Sosial: Melalui berbagai kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat, DWP turut meningkatkan kesadaran anggota tentang pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama. Program seperti bantuan sosial untuk anak yatim, lansia, atau korban bencana, memperkuat rasa solidaritas sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. - Meningkatkan Keterampilan dan Kompetensi Anggota: Program kerja DWP yang berbentuk pelatihan, seminar, dan workshop dapat membantu anggotanya untuk meningkatkan keterampilan dalam berbagai aspek, seperti keterampilan manajerial, komunikasi, keuangan, atau keterampilan khusus lainnya. Hal ini membantu anggota DWP lebih siap menghadapi tantangan dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka. - Mendukung Keseimbangan Kehidupan Pribadi dan Sosial: DWP juga berfokus pada kesejahteraan mental dan fisik anggotanya melalui kegiatan olahraga, kesehatan, dan rekreasi. Program-program ini dapat membantu anggota untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi, keluarga, dan sosial, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. - Menumbuhkan Rasa Kebersamaan dan Persatuan: Kegiatan yang melibatkan seluruh anggota DWP juga berfungsi untuk memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan antar anggota. Ini menciptakan hubungan yang lebih harmonis, saling mendukung, dan memperkuat jaringan sosial antara anggota DWP yang berasal dari berbagai latar belakang. - Meningkatkan Peran serta dalam Pembangunan Nasional: DWP turut berperan dalam mendukung pembangunan nasional melalui berbagai kegiatan yang mengarah pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat. Melalui program-program yang dilaksanakan, DWP berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan sosial dan ekonomi yang lebih inklusif. - Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan: Program-program yang mendorong anggota DWP untuk terlibat dalam manajemen organisasi atau kegiatan kepemimpinan akan memberikan pengalaman yang berharga dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan. Hal ini dapat membuka peluang bagi anggota untuk mengambil peran penting di tingkat yang lebih tinggi, baik dalam organisasi maupun masyarakat. c. Untuk kegiatan penambahan buku – buku bacaan di perpustakaan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri agar segera ditambah jumlah bukunya sehingga bisa di baca oleh siapa saja yang akan di perpusatakaan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri dengan tujuan : - Meningkatkan Minat Baca: Dengan adanya berbagai jenis buku bacaan yang beragam, pengunjung perpustakaan akan lebih tertarik untuk membaca. Buku dengan topik yang menarik dan beragam, seperti fiksi, nonfiksi, buku ilmiah, biografi, atau buku bacaan anak, dapat meningkatkan minat baca masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. - Memperluas Pengetahuan dan Wawasan: Buku-buku yang beragam akan memperluas pengetahuan pembaca dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, sejarah, budaya, teknologi, dan seni. Penambahan buku tentang berbagai topik memungkinkan pembaca untuk belajar hal-hal baru dan memperdalam pemahaman mereka tentang dunia. - Meningkatkan Kemampuan Literasi: Beragamnya jenis buku bacaan di perpustakaan juga berperan dalam meningkatkan kemampuan literasi masyarakat. Membaca berbagai jenis buku dengan gaya bahasa yang berbeda dapat membantu pengunjung, terutama anak-anak dan remaja, dalam mengembangkan keterampilan membaca, menulis, dan memahami teks dengan lebih baik. - Memberikan Sumber Referensi yang Beragam: Penambahan buku-buku referensi di perpustakaan sangat bermanfaat bagi pelajar, mahasiswa, dan peneliti yang membutuhkan sumber bacaan untuk mendalami topik tertentu. Buku-buku ini menjadi alat bantu yang penting dalam proses belajar dan penelitian. - Mendorong Kreativitas dan Imajinasi: Buku-buku fiksi, seperti novel dan cerita anak, dapat merangsang imajinasi pembaca dan mengembangkan kreativitas mereka. Membaca cerita-cerita imajinatif dapat memberi inspirasi bagi anak-anak maupun orang dewasa untuk berkarya dalam berbagai bidang seni dan budaya. - Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Perpustakaan yang memiliki koleksi buku yang beragam akan mendukung proses pendidikan yang lebih baik, baik formal maupun informal. Buku-buku yang berfokus pada pengembangan keterampilan tertentu, seperti buku keterampilan hidup, pengelolaan keuangan, dan komunikasi, dapat meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan masyarakat. - Membuka Akses Informasi dan Berbagai Perspektif: Penambahan berbagai buku bacaan juga membuka akses informasi bagi masyarakat yang mungkin tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan sumber informasi lain, seperti di dunia digital atau media massa. Buku dapat menyajikan perspektif yang berbeda tentang suatu isu, membantu pembaca untuk melihat dunia dari berbagai sudut pandang. - Menyediakan Hiburan yang Positif: Buku juga merupakan sarana hiburan yang positif, terutama buku-buku fiksi dan novel yang memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan. Hal ini bisa menjadi alternatif hiburan yang lebih sehat dibandingkan dengan kegiatan yang kurang bermanfaat. - Mendukung Pengembangan Karakter dan Kepribadian: Banyak buku yang mengandung nilai-nilai moral, etika, dan cerita inspiratif yang dapat membantu pembaca, terutama anak-anak, dalam membangun karakter yang positif. Buku-buku tersebut mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap orang lain. - Menjadi Sarana Pengembangan Diri: Buku-buku yang berfokus pada pengembangan diri, motivasi, atau psikologi dapat membantu individu untuk memahami dirinya lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Ini penting untuk membangun rasa percaya diri, ketahanan mental, dan kesejahteraan emosional. d. Untuk pembinaan ke UMKM anggota Dharma Wanita persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri agar segera dilaksanakan dengan tujuan : - Pemberdayaan Ekonomi Perempuan: Pembinaan UMKM dapat memberdayakan anggota DWP dalam mengembangkan usaha mereka, baik itu usaha baru maupun yang sudah ada. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh melalui pelatihan dan pembinaan, anggota DWP dapat mengelola bisnis mereka secara lebih profesional dan efisien, yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan keluarga. - Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan Bisnis: Pembinaan UMKM biasanya melibatkan pelatihan tentang manajemen usaha, pemasaran, pengelolaan keuangan, serta inovasi produk dan jasa. Ini memberikan anggota DWP pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengelola usaha secara mandiri dan meningkatkan kualitas usaha mereka agar lebih kompetitif. - Meningkatkan Kemandirian Finansial: Dengan berhasil mengelola UMKM, anggota DWP dapat meningkatkan kemandirian finansial mereka. Ini memungkinkan mereka untuk tidak hanya bergantung pada sumber pendapatan lain, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui usaha yang mereka jalankan. - Mendorong Kreativitas dan Inovasi: Pembinaan UMKM memberi kesempatan bagi anggota DWP untuk berinovasi dan mengembangkan produk atau layanan yang unik. Hal ini membuka peluang bagi mereka untuk memperkenalkan produk lokal yang khas dan bernilai tinggi, yang dapat bersaing di pasar. - Peningkatan Kualitas Hidup: Dengan adanya usaha yang berkembang, anggota DWP dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarganya. Keberhasilan dalam UMKM dapat mendukung kebutuhan hidup sehari-hari, pendidikan anak, kesehatan, dan aspek lainnya yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga. - Membuka Peluang Jaringan dan Kolaborasi: Pembinaan UMKM memberi peluang untuk membangun jaringan yang lebih luas, baik di kalangan sesama anggota DWP maupun dengan pelaku usaha lainnya. Kolaborasi dengan pihak lain, seperti lembaga keuangan atau pihak pemerintah, dapat membuka peluang baru bagi perkembangan usaha yang lebih besar. - Meningkatkan Pemberdayaan Sosial dan Komunitas: Ketika anggota DWP berhasil mengembangkan UMKM mereka, mereka juga berkontribusi pada pemberdayaan sosial di komunitas sekitar. Usaha kecil yang berkembang dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan membantu pengentasan kemiskinan. - Mengurangi Ketergantungan Ekonomi: Pembinaan UMKM membantu anggota DWP untuk mengurangi ketergantungan pada pihak lain, termasuk suami atau keluarga lainnya. Ini memberdayakan perempuan untuk memiliki kontrol lebih besar atas keuangan dan kehidupan mereka sendiri. - Peningkatan Peran Perempuan dalam Perekonomian: Dengan terlibat dalam UMKM, anggota DWP turut berperan dalam perekonomian, baik di tingkat lokal maupun nasional. Keberhasilan usaha mikro, kecil, dan menengah yang dikelola oleh perempuan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. - Meningkatkan Kepercayaan Diri: Berhasil dalam mengelola dan mengembangkan UMKM akan meningkatkan rasa percaya diri anggota DWP. Keberhasilan ini memberikan bukti bahwa perempuan juga mampu untuk mandiri dan berdaya saing dalam dunia usaha.
Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN
4411-02-2025Menghadiri rapat pleno yang diselenggaakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada : Hari : Selasa Tanggal : 11 Pebruari 2025 Pukul : 08.00 wib Tempat : Ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri Jalan Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri Pengurus yang menghadiri dari unsur pelaksana RSUD Pare adalah Ny. Mintarsih. Kegiatan rapat pleno ini dilaksanakan satu bulan sekali. Dihadiri sebanyak 80 (delapan puluh) anggota Dharma Wanita Persatuan dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Dari Tujuan diselenggarakannya rapat pleno Dhamra Wanita Persatuan setiap bulan biasanya adalah untuk memastikan komunikasi yang efektif antara anggota, mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan, serta merencanakan kegiatan atau program yang akan datang. Rapat ini juga digunakan untuk membahas isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan organisasi, seperti peningkatan kualitas anggota, sosial kemasyarakatan, dan keberlanjutan kegiatan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Rapat pleno ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar anggota, berbagi informasi, dan memperkuat visi dan misi organisasi agar tetap berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pada kesempatan ini susunan acara rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabuapten Kediri adalah sebagai berikut : a. Pembukaan oleh petugas dari DWP unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri b. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas juga dari DWP unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri c. Pembacaan pengumuman – pengumuman yang dibacakan oleh Ny. Rumiyati Nurhafid (pengurus Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri) 1) Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kab. Kediri sedangkan petugas bulan selanjutnya dari unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri 2) Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri telah menghadiri dan mengikuti seminar Awam Ca Serviks dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” pada tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli Terpadu Lt 3 RS Toeloengredjo Pare dengan pembicara dr. Igsana Chyntia Murti, Sp.OG dan kami sampaikan terima kasih untuk unsur pelaksana yang sudah menghadiri tersebut 3) Kami sampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana RSUD Pare, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas PUPR, DPMPTSP, Dipertabun, Kecamatan Kandat, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Semen, Kecamatan Papar, Kecamatan Keyenkidul dan Kecamatan Mojo yang telah mengirimkan LPPK dan program kerja 2025. 4) Pengisian materi tentang virus HMPV dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri 5) Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya 6) Bidang Pendidikan akan mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang 1 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan terkait dengan distribusi SKTB TK DWP tahun pelajaran 2025 untuk undangan menyusul 7) Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 8) Jadwal kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Gurah akan dilaksanakan pada tanggal 18 Pebruari 2025 9) Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib dimohon untuk tertib mengangsur 10) Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen yang telah mengirimkan UMKM nya Untuk jadwal UMKM bulan Maret tidak ada jadwal UMKM 11) Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan dan dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bidang sosial budaya d. Pengisian materi dari Dinas Kesehatan kabupaten Kediri tenatng virus HMPV disampaikan oleh dr. Bambang triyono e. Pengarahan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri Ny. Nurul Aviva Herawtisari Solikin, SH, M.Kn diantaranya : - Pentingnya Kerjasama antar bidang di semua unsur pelaksana badan, dians dan kecamatan sehingga organisasi bisa berjalan lancer dan sesuai dengan program kerja yang telah disepakati - Bagi yang memiliki tanggungan belum mebayar iuran dimohon kepada unsur pelaksana segera mencukupinya - Persiapan untuk unsur pelaksana yang sudah terjadwal mengunjungi TK DWP binaan dimohon segera merancang dan melaksanakannya. Biasanya bisa membantu membawakan APE untuk kunjungan. APE (Alat Permainan Edukatif) yang dibawa dalam kunjungan ke TK DWP (Dharma Wanita Persatuan) binaan biasanya disesuaikan dengan tujuan untuk mendukung perkembangan anak, terutama dalam aspek motorik, kognitif, sosial, dan emosional. APE yang umumnya dibawa dalam kunjungan seperti ini adalah: 1. Alat permainan motorik kasar: Seperti bola, tali skipping, atau peralatan yang memungkinkan anak bergerak dan beraktivitas fisik. 2. Alat permainan motorik halus: Misalnya puzzle, balok kayu, atau permainan yang melibatkan keterampilan tangan dan koordinasi mata-tangan. 3. Alat permainan edukatif berbasis kreativitas: Seperti alat gambar, mewarnai, atau permainan yang memungkinkan anak mengembangkan kreativitasnya, seperti membuat kerajinan tangan. 4. Permainan edukatif interaktif: Seperti alat permainan yang melibatkan angka, huruf, warna, atau bentuk untuk memperkenalkan konsep dasar kepada anak. APE tersebut sering kali digunakan untuk membuat kegiatan belajar lebih menyenangkan dan interaktif bagi anak-anak. Kunjungan ini biasanya bertujuan untuk memperkenalkan anak pada berbagai alat permainan yang bermanfaat dalam proses pendidikan mereka. - Bidang ekonomi kala bisa segera melaksanakan pembinaan dan kunjungan ke UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan. Kunjungan ke UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) binaan Dharma Wanita Persatuan (DWP) biasanya bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan usaha-usaha kecil yang dijalankan oleh anggota atau masyarakat sekitar. Kunjungan seperti ini bisa dilakukan untuk berbagai alasan, seperti memberikan bantuan, pelatihan, atau memperkenalkan produk-produk lokal kepada publik yang lebih luas. Kunjungan ini dalam bentuk diantaranya : 1. Pemberian Pelatihan dan Pembinaan: DWP sering memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas usaha, seperti pelatihan manajemen usaha, pemasaran, atau penggunaan teknologi. 2. Promosi Produk UMKM: Dalam kunjungan ini, produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM binaan bisa dipromosikan atau dikenalkan lebih luas melalui acara atau pameran yang diselenggarakan oleh DWP. 3. Peningkatan Keterampilan: Kunjungan ini juga bisa diisi dengan berbagi pengetahuan tentang cara meningkatkan kualitas produk atau cara mengelola usaha secara lebih profesional. 4. Pemberian Bantuan: Beberapa kunjungan bisa diikuti dengan pemberian bantuan berupa alat atau bahan baku yang dibutuhkan oleh UMKM untuk mengembangkan usaha mereka. 5. Motivasi dan Dukungan: Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan semangat dan dukungan moral bagi pengusaha UMKM agar mereka lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha. f. Penutup
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD RSUD PARE
4514-02-2025Pada hari Jum’at tanggal 14 Pebruari 2025 pada pukul 09.00 wib mengadakan pengisian pleno dengan materi tentang “Optimalisasi Bulan Timbang dalam Percepatan Penurunan Stunting”. Pemateri nya adalah Ny. Etik Siswo Budiarti dari DP2KBP3A. Optimalisasi Bulan Timbang sangat penting dalam percepatan penurunan stunting karena merupakan salah satu kegiatan rutin yang dirancang untuk memantau tumbuh kembang anak, terutama di usia balita, yang merupakan masa rentan terjadinya stunting. Bulan Timbang adalah bulan di mana para kader posyandu atau petugas kesehatan secara aktif mengukur berat badan, tinggi badan, serta memantau status gizi anak-anak, khususnya yang berada dalam kategori balita (balita usia 0-5 tahun). Beberapa alasan mengapa optimalisasi Bulan Timbang berperan penting dalam upaya penurunan stunting: 1. Deteksi Dini Masalah Gizi • Pemantauan Status Gizi: Bulan Timbang memberikan kesempatan untuk mendeteksi anak-anak yang mengalami kekurangan gizi atau masalah pertumbuhan sejak dini. Dengan mengetahui status gizi anak secara teratur, dapat dilakukan intervensi lebih awal untuk mencegah stunting, yaitu gangguan tumbuh kembang yang terkait dengan kekurangan gizi dalam jangka panjang. • Pencegahan Stunting: Deteksi dini melalui pengukuran berat dan tinggi badan membantu mengidentifikasi anak yang berisiko tinggi mengalami stunting sehingga bisa segera diberikan penanganan atau intervensi, seperti pemberian makanan tambahan, suplemen gizi, atau perawatan medis jika diperlukan. 2. Peningkatan Kesadaran Orang Tua • Edukasi kepada Orang Tua: Bulan Timbang juga memberikan kesempatan untuk mendidik orang tua tentang pentingnya pola makan sehat, pemberian ASI eksklusif, dan pemenuhan gizi seimbang bagi anak. Dengan adanya informasi yang tepat, orang tua lebih sadar akan pentingnya perawatan gizi anak, yang dapat mencegah terjadinya stunting. • Motivasi Orang Tua untuk Tanggap: Program Bulan Timbang juga membantu membangun kepedulian orang tua terhadap perkembangan anak-anak mereka, yang memungkinkan mereka untuk lebih peduli terhadap tanda-tanda kekurangan gizi atau masalah kesehatan lainnya. 3. Pemberian Nutrisi yang Tepat dan Tindak Lanjut • Intervensi Gizi: Setelah pemantauan status gizi selama Bulan Timbang, petugas kesehatan atau kader posyandu dapat memberikan intervensi yang diperlukan, seperti memberikan makanan tambahan atau suplemen untuk anak-anak yang kekurangan gizi. Intervensi ini adalah langkah krusial dalam menghindari perkembangan stunting. • Rujukan ke Fasilitas Kesehatan: Jika ditemukan balita yang mengalami stunting atau kekurangan gizi parah, Bulan Timbang memberikan kesempatan untuk merujuk mereka ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap, di mana mereka bisa mendapatkan perawatan medis lanjutan. 4. Monitoring Perkembangan Anak Secara Berkala • Pemantauan Berkala: Bulan Timbang dilakukan secara rutin, biasanya setiap bulan, yang memungkinkan pemantauan perkembangan anak dari waktu ke waktu. Ini memungkinkan deteksi lebih awal terhadap masalah yang muncul dalam pola pertumbuhan anak, sehingga bisa dilakukan tindakan preventif atau korektif lebih cepat. • Data yang Dapat Digunakan untuk Kebijakan: Data yang dikumpulkan dari kegiatan Bulan Timbang memberikan gambaran yang lebih jelas tentang prevalensi stunting di suatu daerah atau kelompok. Hal ini sangat penting bagi pemerintah atau lembaga terkait dalam merancang kebijakan dan program yang lebih tepat sasaran untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting. 5. Kolaborasi Antar Stakeholder • Kerja Sama antara Posyandu, Puskesmas, dan Pemerintah Daerah: Optimalisasi Bulan Timbang membutuhkan kerja sama antara berbagai pihak, seperti petugas posyandu, puskesmas, pemerintah daerah, serta masyarakat. Kolaborasi ini penting untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lancar dan mendapatkan dukungan yang memadai dalam hal pendanaan dan sumber daya. 6. Pemberdayaan Masyarakat • Keterlibatan Masyarakat dalam Penurunan Stunting: Melalui Bulan Timbang, masyarakat, terutama ibu-ibu dan kader posyandu, dilibatkan secara langsung dalam upaya penurunan stunting. Kegiatan ini membangun kesadaran bersama tentang pentingnya kesehatan dan gizi yang baik, serta mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam merawat kesehatan keluarga. Optimalisasi Bulan Timbang memiliki peran yang sangat penting dalam percepatan penurunan stunting karena menjadi alat untuk mendeteksi masalah gizi secara dini, memberikan intervensi yang cepat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemenuhan gizi yang baik bagi tumbuh kembang anak. Dengan pemantauan rutin dan adanya tindak lanjut yang sesuai, masalah stunting dapat diminimalkan dan anak-anak dapat tumbuh dengan sehat, cerdas, dan berpotensi mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Penurunan stunting memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi antara berbagai sektor. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya penurunan stunting meliputi faktor gizi, kesehatan, lingkungan, pendidikan, serta partisipasi masyarakat. Berikut adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penurunan stunting: 1. Pemenuhan Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil dan Anak • Pemberian ASI Eksklusif: Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan adalah langkah penting untuk mencegah stunting. ASI mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan tubuh bayi. • Pola Makan Seimbang: Menjamin bahwa ibu hamil dan anak-anak mendapat pola makan yang sehat dan bergizi. Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan bergizi untuk mendukung kesehatan dirinya dan janinnya. Setelah bayi lahir, pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi seimbang sangat penting untuk mencegah kekurangan gizi. • Makanan Tambahan: Pemberian makanan tambahan seperti suplemen multivitamin atau makanan bergizi tambahan, terutama bagi balita yang kekurangan gizi atau berada dalam risiko stunting. 2. Perawatan Kesehatan yang Optimal • Pemeriksaan Rutin dan Pemantauan Tumbuh Kembang: Pemantauan berat badan dan tinggi badan secara rutin, seperti yang dilakukan dalam program Bulan Timbang di posyandu, membantu mendeteksi anak yang berisiko mengalami stunting. • Vaksinasi: Memberikan imunisasi yang tepat sesuai jadwal untuk melindungi anak dari penyakit infeksi yang bisa mengganggu pertumbuhannya. • Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Infeksi: Penyakit infeksi seperti diare, pneumonia, atau malaria dapat mengganggu penyerapan gizi dan memperburuk kondisi stunting. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi angka penyakit tersebut melalui program pencegahan, seperti kebersihan lingkungan dan akses ke fasilitas kesehatan. 3. Lingkungan yang Bersih dan Sehat • Sanitasi dan Akses Air Bersih: Lingkungan yang bebas dari polusi dan memiliki akses yang baik terhadap air bersih serta sanitasi yang layak sangat penting untuk mencegah penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan anak. • Pemberdayaan Keluarga untuk Pola Hidup Sehat: Mendidik keluarga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan rumah, cara mencuci tangan yang benar, serta menjaga kebersihan makanan untuk mencegah infeksi yang dapat mengganggu penyerapan gizi. 4. Edukasi dan Kesadaran Masyarakat • Edukasi Gizi kepada Orang Tua: Meningkatkan pemahaman orang tua, terutama ibu, tentang pentingnya gizi seimbang, pemberian ASI eksklusif, dan pemberian MPASI yang tepat untuk perkembangan anak. • Peningkatan Pengetahuan tentang Stunting: Menyebarkan informasi yang benar dan komprehensif tentang stunting, penyebabnya, dan cara pencegahannya, agar masyarakat lebih peduli dan mampu mengambil tindakan preventif. 5. Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan • Akses ke Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas: Memastikan masyarakat, terutama ibu dan anak, memiliki akses yang mudah dan murah ke fasilitas kesehatan yang berkualitas, termasuk pemeriksaan rutin ke posyandu, layanan kesehatan ibu dan anak (KIA), dan pelayanan kesehatan di puskesmas. • Pelatihan Tenaga Kesehatan: Meningkatkan kapasitas tenaga medis dan kader posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan sesuai dengan standar, terutama dalam hal deteksi dini stunting dan intervensi yang tepat. 6. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga • Pemberdayaan Ekonomi Keluarga: Stunting sering kali terkait dengan kemiskinan dan kurangnya akses ke makanan bergizi. Oleh karena itu, program pemberdayaan ekonomi bagi keluarga, seperti pelatihan keterampilan atau pemberian bantuan usaha, dapat meningkatkan daya beli dan ketersediaan makanan bergizi. • Program Bantuan Sosial: Bantuan sosial seperti program pangan, bantuan langsung tunai, atau pemberian suplemen gizi sangat penting untuk mendukung keluarga dalam pemenuhan kebutuhan dasar mereka, terutama bagi keluarga miskin. 7. Keterlibatan Masyarakat dan Pemerintah • Kolaborasi Antar Instansi: Penurunan stunting memerlukan kerja sama antara berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Pemerintah, lembaga masyarakat, dan sektor swasta perlu bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang sama. • Partisipasi Masyarakat: Masyarakat harus dilibatkan dalam setiap langkah upaya penurunan stunting, mulai dari pemantauan kesehatan anak hingga kampanye edukasi tentang gizi dan pola hidup sehat. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program-program yang diterapkan. 8. Pemantauan dan Evaluasi Program • Pemantauan dan Evaluasi Berkala: Penting untuk melakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin terhadap program penurunan stunting untuk memastikan keberhasilan dan perbaikan yang terus-menerus. Data yang diperoleh dari pemantauan dapat digunakan untuk menyesuaikan kebijakan atau program yang diperlukan. Penurunan stunting adalah upaya jangka panjang yang melibatkan berbagai pihak. Pemenuhan gizi yang optimal, perawatan kesehatan yang baik, lingkungan yang sehat, serta edukasi dan pemberdayaan masyarakat adalah beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam mempercepat penurunan stunting. Dengan perhatian yang holistik dan sinergi antara berbagai sektor, kita bisa menurunkan prevalensi stunting dan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.
Program: Stunting
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAGU
4614-02-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri telah mengadakan rapat pleno bulan Pebruari 2025 pada hari Jum’at tanggal 14 Pebruari 2025 bertempat di joglo Pendopo Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri pada pukul 08.00 wib dengan jumlah peserta sebanyak 30 anggota. Pleno ini bersamaan dengan pleno TP KK Kecamatan Pagu. Dalam rapat pleno ini dipimpin oleh ibu ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri Ny. Nuning dan dalam arahannya / pengumumannya diantaranya : a. Segera menindaklanjuti dari pengumuman – pengumuman Dharma Wanita persatuan Kabupaten Kediri tentang kegiatan kunjungan ke TK DWP binaan dan persiapan untuk pemesanan SKTB TK DWP, sehingga dimohon segera mendata dan memesan jumlah SKTB TK DWP Mengunjungi TK (Taman Kanak-Kanak) DWP (Dharma Wanita Persatuan) binaan biasanya memiliki maksud dan tujuan tertentu yang terkait dengan kegiatan sosial, pendidikan, dan pembinaan. Berikut adalah beberapa maksud dan tujuan umum dari mengunjungi TK DWP binaan: 1. Memberikan Dukungan Moral dan Motivasi: Kunjungan ini seringkali bertujuan untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada para guru dan anak-anak di TK, serta untuk mendorong mereka dalam menjalani proses pendidikan yang lebih baik. 2. Mempererat Hubungan Sosial: Kunjungan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) dengan para pengelola, pendidik, dan anak-anak di TK tersebut. Ini merupakan bentuk perhatian dan keterlibatan dalam dunia pendidikan anak usia dini. 3. Melakukan Pembinaan dan Bimbingan: Sebagai organisasi yang peduli terhadap pendidikan, DWP sering melakukan pembinaan kepada TK-tk binaannya dalam hal peningkatan kualitas pendidikan, fasilitas, dan kesejahteraan anak didik maupun tenaga pengajarnya. 4. Meninjau Fasilitas dan Program Pendidikan: Kunjungan bisa dilakukan untuk menilai kondisi fasilitas dan program pendidikan yang ada di TK. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan sesuai dengan standar dan kebutuhan perkembangan anak. 5. Menggalang Kepedulian terhadap Pendidikan Anak Usia Dini: Melalui kunjungan ini, DWP bisa menyosialisasikan pentingnya pendidikan anak usia dini kepada masyarakat dan menggalang kepedulian terhadap pembinaan pendidikan pada usia yang sangat krusial tersebut. 6. Memperkenalkan Program Sosial: DWP sering memiliki program-program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Kunjungan ini bisa juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan program-program sosial yang ada kepada pihak pengelola TK dan masyarakat sekitar. 7. Peningkatan Kerjasama antara Organisasi dan Pendidikan: Kunjungan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara organisasi seperti DWP dengan lembaga pendidikan, baik dalam hal pengembangan kualitas pendidikan maupun dalam hal pengelolaan fasilitas. b. Dimusim sekarang ini diharapkan agar menajga kondisi Kesehatan keluarga. Menjaga kesehatan keluarga sangat penting karena keluarga adalah unit dasar dalam masyarakat, dan kesehatan anggota keluarga mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Beberapa alasan pentingnya menjaga kesehatan keluarga antara lain: 1. Meningkatkan Kualitas Hidup: Kesehatan yang baik memungkinkan anggota keluarga untuk menjalani kehidupan dengan lebih produktif, bahagia, dan menikmati waktu bersama. 2. Mencegah Penyakit: Dengan menjaga pola makan sehat, olahraga rutin, dan perawatan medis yang tepat, risiko penyakit kronis dan infeksi bisa diminimalkan, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. 3. Menurunkan Beban Ekonomi: Kesehatan yang buruk dapat mengakibatkan biaya medis yang tinggi dan berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi keluarga. Dengan menjaga kesehatan, biaya ini dapat dikurangi. 4. Memberikan Teladan Positif: Keluarga yang menjaga kesehatan akan memberikan contoh yang baik kepada anak-anak tentang pentingnya merawat tubuh, pola makan sehat, dan gaya hidup aktif. 5. Meningkatkan Keharmonisan Keluarga: Ketika anggota keluarga sehat, mereka dapat saling mendukung dalam kegiatan sehari-hari, berinteraksi lebih baik, dan menghindari stres atau ketegangan yang disebabkan oleh masalah kesehatan. 6. Perpanjangan Umur: Dengan menjaga kesehatan, risiko penyakit yang bisa memperpendek umur dapat dikurangi, sehingga memungkinkan anggota keluarga hidup lebih lama dan lebih berkualitas. 7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Gaya hidup sehat yang mencakup makan dengan baik, cukup tidur, dan olahraga secara rutin dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan meminimalkan risiko terkena penyakit. c. Untuk segera melaporakan semua kegiatan Dharma Wanita Persatuan melalui e reporting d. Pelaksanaan program kerja Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pagu 2025 segera dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan bidang – bidang dan sekretaris Kerja sama antara bidang pendidikan, bidang ekonomi, dan bidang sosial budaya dalam organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat penting untuk memastikan program kerja dapat berjalan lancar dan efektif. Setiap bidang memiliki peran yang saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama. 1. Kerja Sama Bidang Pendidikan • Peningkatan Kualitas Pendidikan: Bidang pendidikan dapat menyediakan program pelatihan atau pendidikan yang dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota DWP serta masyarakat. Kerja sama dengan bidang ekonomi dan sosial budaya akan memastikan bahwa program pendidikan ini sesuai dengan kebutuhan lokal dan dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. • Pemberdayaan Anak dan Keluarga: Pendidikan yang baik akan membuka kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi mereka, yang juga berdampak pada pengembangan ekonomi keluarga. Program pendidikan yang berfokus pada keterampilan hidup, seperti kewirausahaan, akan mendukung aspek ekonomi dalam keluarga. 2. Kerja Sama Bidang Ekonomi • Pemberdayaan Ekonomi Keluarga: Bidang ekonomi bisa memberikan pelatihan kewirausahaan, pengelolaan keuangan keluarga, atau peningkatan keterampilan yang memungkinkan anggota DWP untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Kerja sama dengan bidang pendidikan akan memastikan bahwa pelatihan ini bersifat terstruktur dan dapat diikuti oleh semua anggota, termasuk anak-anak dalam program pendidikan keterampilan. • Pemanfaatan Sumber Daya: Dengan bekerja sama, bidang ekonomi dapat menyediakan peluang kerja atau usaha bagi anggota DWP, sementara bidang sosial budaya dapat memastikan bahwa program ini sensitif terhadap nilai-nilai budaya dan kebutuhan lokal, sehingga lebih diterima oleh masyarakat. 3. Kerja Sama Bidang Sosial Budaya • Peningkatan Kualitas Hidup dan Kebudayaan Lokal: Bidang sosial budaya sangat penting dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan, serta memastikan bahwa nilai-nilai budaya yang ada selaras dengan perkembangan zaman. Kerja sama dengan bidang pendidikan dapat memastikan bahwa nilai-nilai budaya ini diajarkan kepada generasi muda, sementara kerja sama dengan bidang ekonomi dapat membantu menciptakan peluang ekonomi berbasis budaya (misalnya kerajinan tangan, kuliner lokal). • Penguatan Keterikatan Sosial: Bidang sosial budaya juga dapat memperkuat keterikatan sosial dalam masyarakat melalui berbagai acara budaya, seminar, atau diskusi yang bertujuan untuk membangun rasa kebersamaan dan saling pengertian, yang sangat penting bagi keberhasilan program sosial dan pendidikan. Manfaat Kerja Sama Antar Bidang 1. Keterpaduan Program Kerja: Ketiga bidang ini akan saling melengkapi dalam menciptakan program-program yang berkesinambungan dan saling mendukung. Misalnya, program pelatihan kewirausahaan akan didukung oleh pendidikan keterampilan serta penguatan nilai sosial budaya yang dapat membuka peluang ekonomi bagi keluarga. 2. Menciptakan Sinergi dalam Masyarakat: Kerja sama yang baik antara bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, cerdas, dan berbudaya. Hal ini tentunya sangat mendukung pencapaian tujuan besar DWP dalam memberdayakan perempuan dan keluarga. 3. Optimalisasi Sumber Daya: Dengan adanya koordinasi yang baik antar bidang, sumber daya yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal, baik itu dana, fasilitas, atau keterampilan dari anggota. Ini mengurangi pemborosan dan meningkatkan efektivitas setiap program yang dijalankan. 4. Perubahan yang Berkelanjutan: Program kerja yang melibatkan ketiga bidang ini berpotensi menciptakan perubahan yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan. Bidang pendidikan yang mempersiapkan generasi muda, bidang ekonomi yang memberdayakan keluarga, dan bidang sosial budaya yang memperkuat jati diri bangsa, semuanya bekerja bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. Itulah beberapa hal yang disampaikan pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri dan diharapkan segera ditindaklanjuti dan bermanfaat untuk seluruh anggota
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAGU
4711-02-2025Ny. Lyla dan Ny. Dwi dari unsur pelaksana Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada : Hari : Selasa Tanggal : 11 Pebruari 2025 Pukul : 08.30 wib Tempat : Ruang Rapat Joyoboyo Pemkab Kediri Peserta : 80 (delapan puluh) anggota Adapun susunan acaranya adalah : 1. Pembukaan oleh pembawa acara petugasnya dari DWP unsur pelaksana Dinas Perkim Ny. Utami 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas Ny. Fia dari DWP unsur pelaksana Dinas Perkim kabupaten Kediri 3. Pembacaan pengumuman – pengumuman disampaikan oleh Ny. Rumiyati Nurhafid 4. Pengisian materi tentang Virus HMPV oleh dr. Bambang Triyono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri 5. Pengarahan dan penekanan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri (Ny. Nurul Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn) 6. Penutup Tujuan diselenggarakan rapat rutin tiap bulan di Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah : a. Meningkatkan Silaturahmi dan Kekompakan: Pertemuan rutin memberikan kesempatan bagi anggota untuk saling mengenal lebih dekat, mempererat hubungan antaranggota, serta membangun kekompakan dalam organisasi. b. Sarana Pertukaran Informasi: Pertemuan ini dapat menjadi media untuk berbagi informasi terkait kegiatan organisasi, perkembangan program, atau isu-isu penting yang mempengaruhi kehidupan anggota dan keluarga. c. Pengembangan Keterampilan: Dalam beberapa pertemuan, biasanya ada kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan anggota, baik itu terkait dengan pemberdayaan diri, keterampilan sosial, maupun lainnya. d. Meningkatkan Kesadaran Sosial: Pertemuan rutin seringkali mencakup diskusi tentang isu-isu sosial, pendidikan, atau kesehatan yang dapat meningkatkan kesadaran anggota untuk berkontribusi dalam masyarakat. e. Memperkuat Peran Perempuan: Dharma Wanita Persatuan memiliki peran penting dalam memberdayakan perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Pertemuan rutin bisa memperkuat peran ini melalui pelatihan dan penyuluhan yang bermanfaat. f. Membangun Kepedulian Terhadap Keluarga: Dalam banyak kasus, pertemuan ini menjadi tempat untuk berbicara tentang isu-isu keluarga dan cara-cara meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan. g. Mendukung Program Pemerintah: Dharma Wanita Persatuan seringkali bekerja sama dengan pemerintah dalam berbagai program sosial. Pertemuan rutin menjadi ajang untuk mensosialisasikan dan melaksanakan program-program ini. Untuk pengumuman – pengumuman bidang – bidang yang disampaikan oleh Ny. Rumiyati Nurhafid adalah : a. Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kab. Kediri sedangkan petugas bulan selanjutnya dari unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri b. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri telah menghadiri dan mengikuti seminar Awam Ca Serviks dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” pada tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli Terpadu Lt 3 RS Toeloengredjo Pare dengan pembicara dr. Igsana Chyntia Murti, Sp.OG dan kami sampaikan terima kasih untuk unsur pelaksana yang sudah menghadiri tersebut c. Kami sampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana RSUD Pare, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas PUPR, DPMPTSP, Dipertabun, Kecamatan Kandat, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Semen, Kecamatan Papar, Kecamatan Keyenkidul dan Kecamatan Mojo yang telah mengirimkan LPPK dan program kerja 2025. d. Pengisian materi tentang virus HMPV dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri e. Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya f. Bidang Pendidikan akan mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang 1 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan terkait dengan distribusi SKTB TK DWP tahun pelajaran 2025 untuk undangan menyusul g. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 h. Jadwal kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Gurah akan dilaksanakan pada tanggal 18 Pebruari 2025 i. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib dimohon untuk tertib mengangsur j. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen yang telah mengirimkan UMKM nya k. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan dan dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bdiang sosial budaya Dengan dilaksanakannya pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan, dapat meningkatkan pengetahuan dan kerja sama antar anggota. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pertemuan rutin dapat mendukung kedua hal tersebut: a. Peningkatan Pengetahuan: - Sosialisasi Program: Pertemuan rutin menjadi sarana untuk menyampaikan berbagai informasi terkini tentang program-program organisasi, kebijakan pemerintah, atau kegiatan yang berhubungan dengan kesejahteraan anggota. - Diskusi dan Sharing Pengalaman: Anggota dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, atau keterampilan lainnya yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga. - Pelatihan dan Workshop: Sering kali dalam pertemuan rutin, diadakan pelatihan atau workshop untuk meningkatkan keterampilan anggota, baik dalam hal sosial, ekonomi, maupun keterampilan lainnya yang bermanfaat. b. Meningkatkan Kerja Sama Antar Anggota: - Koordinasi yang Lebih Baik: Dengan adanya pertemuan rutin, anggota dapat saling berkoordinasi lebih efektif, merencanakan kegiatan bersama, serta menyelesaikan masalah yang mungkin timbul dalam organisasi. - Penguatan Tim Kerja: Pertemuan rutin memungkinkan terbentuknya kerja sama tim yang solid, dimana setiap anggota dapat berperan aktif dalam mendukung kegiatan atau tujuan bersama, sehingga tercipta sinergi dalam melaksanakan tugas dan program. - Membangun Komunikasi yang Lebih Lancar: Pertemuan secara teratur dapat memperkuat komunikasi antara anggota, menciptakan suasana saling mendukung dan mempererat hubungan antar anggota. Pentingnya beberapa pengumuman – pengumuman dari bidang – bidang di Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri ini untuk segera dilaksanakan masing – masing unsur pelaksana dan segera melaporkan semua kegiatan yang sesuai dengan program – program kerja melalui e reporting dengan menggunakan kalimat yang jelas, padat, mudah dipahami serta ada bukti dukung / dokumentasi dari setiap kegiatan yang dilaksanakan. Dengan pertemuan rapat pleno ini semakin terjalin tali silaturahmi antar anggota di setiap unsur pelaksana dan semakin akrab menambah pengalaman dalam setiap kegiatan ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kabupaten Kediri
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD
4814-02-2025Ny. Ida Mendes menghadiri rapat pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Jum’at tanggal 14 Pebruari 2025 bertempat di ruang Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Jl. PB. Sudirman nomor 141 Kota Kediri pada pukul 13.00 wib. Rapat pengurus ini dihadiri dari semua bidang – biang (Sekretaris, bidang Pendidikan, bidang ekonomi dan bidang sosial budaya) dengan jumlah pengurus yang hadir sebanyak 15 anggota. Rapat pengurus dipimpin langsung Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri yaitu Ny. Nurul Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn. Adapun pokok – pokok pembahasan dalam rapat pengurus Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri ini adalah : a. Pembahasan program kerja masing – masing bidang 1. Pemberdayaan Perempuan • Pelatihan Keterampilan: Menyediakan pelatihan keterampilan yang dapat membantu anggota untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang ekonomi, seperti kursus menjahit, memasak, kerajinan tangan, atau kewirausahaan. • Pengembangan Karir dan Pendidikan: Mengadakan seminar atau workshop tentang pengembangan karir, pendidikan, serta pemberdayaan diri melalui peningkatan kualitas hidup, baik dalam keluarga maupun masyarakat. 2. Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga • Program Kesehatan: Mengadakan pemeriksaan kesehatan rutin untuk anggota, seperti cek kesehatan, tes darah, atau vaksinasi. • Kampanye Kesehatan: Menyebarkan informasi tentang pola hidup sehat, gizi seimbang, serta pentingnya olahraga dan istirahat cukup. 3. Kegiatan Sosial dan Budaya • Penggalangan Dana Sosial: Melakukan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti donor darah, bantuan untuk korban bencana alam, atau pemberian beasiswa untuk anak-anak kurang mampu. • Penyelenggaraan Acara Budaya: Menyelenggarakan acara seni dan budaya, seperti lomba kebudayaan, pameran, atau pentas seni yang melibatkan anggota dan masyarakat. 4. Peningkatan Kualitas Keluarga • Pelatihan Parenting: Mengadakan pelatihan untuk orang tua mengenai pendidikan anak yang baik, pola asuh yang sehat, dan hubungan yang harmonis dalam keluarga. • Program Keluarga Sejahtera: Meningkatkan kualitas hidup keluarga melalui berbagai kegiatan seperti pengelolaan keuangan keluarga, pembelajaran tentang perencanaan keluarga, dan pembangunan rumah tangga yang sehat. 5. Kepedulian Lingkungan • Program Lingkungan Hidup: Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan, seperti penghijauan, pengelolaan sampah, atau edukasi tentang pelestarian lingkungan. • Edukasi Pengelolaan Sampah: Mengadakan pelatihan atau kegiatan yang berkaitan dengan cara-cara yang ramah lingkungan, seperti daur ulang atau pengurangan penggunaan plastik. 6. Peningkatan Keterlibatan dalam Organisasi • Pengembangan Jaringan: Meningkatkan keterlibatan anggota dalam organisasi dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang bisa mempererat hubungan antar anggota, seperti pertemuan rutin atau acara rekreasi. • Pendidikan Kepemimpinan: Melakukan pelatihan atau workshop untuk anggota yang berminat untuk menjadi pemimpin di tingkat lokal atau organisasi yang lebih tinggi. b. Pembahasan kegiatan untuk bulan Maret 2025 yaitu pada saat puasa Ramadhan Kegiatan untuk bulan Maret 2025 diantaranya Kerjasama dnegan Gabungan Organisasi Wanita dan juga TP PKK Kabupaten Kediri dan juga Dharma Wanita Persatuan akan mengadakan kegiatan pondok romadhan sebanyak 8 pertemuan dan diperuntukkan untuk anggota Dharma Wanita persatuan, TP PKK dan juga untuk ibu – ibu karyawati. Kegiatan pondok romadhon ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya. ujuan Pondok Romadhon untuk ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan biasanya difokuskan untuk memberikan kesempatan bagi para ibu untuk meningkatkan kualitas spiritual, mempererat silaturahmi, serta mendalami lebih dalam tentang agama Islam, terutama selama bulan Ramadhan. Tujuan utama Pondok Romadhon bisa meliputi: 1. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan: Memberikan wadah bagi ibu-ibu untuk meningkatkan ibadah dan memperdalam pemahaman tentang ajaran agama Islam melalui kajian dan aktivitas keagamaan. 2. Mempererat Silaturahmi: Membangun hubungan yang lebih dekat antara anggota Dharma Wanita Persatuan dan masyarakat sekitar, serta memperkuat solidaritas di antara sesama ibu. 3. Memberikan Pembekalan untuk Keluarga: Menyediakan pelatihan atau seminar mengenai bagaimana ibu-ibu dapat mendidik anak-anak mereka dalam keluarga yang lebih baik serta menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. 4. Aktivitas Sosial dan Kemanusiaan: Menggalang kegiatan sosial yang bermanfaat, seperti berbagi takjil, zakat, atau membantu masyarakat yang membutuhkan selama bulan Ramadhan. 5. Meningkatkan Keterampilan: Selain fokus pada kegiatan ibadah, Pondok Romadhon juga bisa memberikan pelatihan atau keterampilan yang berguna bagi ibu-ibu untuk memperkaya pengetahuan atau skill, baik itu keterampilan ekonomi, sosial, ataupun lainnya. Pondok Romadhon diharapkan dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi para ibu untuk bertumbuh dalam aspek spiritual dan sosial selama bulan Ramadhan. c. Pembahasan kegiatan kunjungan ke TK DWP binaan Untuk bulan Januari 2025 sampai dengan bulan Maret 2025 ini sudah terjadwal unsur pelaksana mana – mana saja yang harus melaksanakan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan di Kabupaten Kediri dan ini sangat diperlukan untuk mengetahui bagamana TK – TK DWP binaan di wilayah dengan tujuan utama : 1. Meningkatkan Kualitas Pendidikan Anak: Memberikan dukungan dan perhatian kepada lembaga pendidikan anak usia dini, khususnya yang dikelola oleh anggota Dharma Wanita Persatuan. Ini dapat berupa kunjungan untuk mengevaluasi dan memberikan masukan atau bimbingan mengenai kualitas pendidikan yang diberikan di TK tersebut. 2. Memberikan Pembekalan kepada Pengajar dan Orang Tua: Melalui kegiatan tersebut, anggota DWP bisa memberikan pelatihan atau workshop untuk para pendidik di TK atau orang tua yang terlibat. Hal ini dapat mencakup pengembangan keterampilan dalam mendidik anak-anak, metode pengajaran yang efektif, atau cara meningkatkan peran orang tua dalam pendidikan anak. 3. Meningkatkan Kepedulian terhadap Pendidikan Anak Usia Dini: Mengedukasi ibu-ibu anggota DWP dan masyarakat tentang pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai fondasi untuk perkembangan anak di masa depan. 4. Mendorong Kegiatan Sosial dan Kolaborasi: Kunjungan ke TK binaan juga bisa menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial antara anggota DWP dengan pihak-pihak terkait, seperti guru, orang tua, atau komunitas pendidikan lainnya. Selain itu, kegiatan ini bisa menciptakan peluang untuk kolaborasi dalam proyek-proyek sosial, seperti pemberian bantuan bahan ajar atau fasilitas yang dibutuhkan. 5. Memberikan Motivasi dan Dukungan Moral: Memberikan motivasi bagi anak-anak di TK binaan untuk terus belajar dan berkembang dalam suasana yang positif. Kegiatan ini juga dapat memberi semangat kepada pengajar dan orang tua untuk lebih berkomitmen dalam mendukung pendidikan anak. d. Pembahasan kegiatan pasar murah dan pembelian sembako murah Kegiatan pasar murah ini dijawalkan oleh bagian Perekonomian Pemkab Kediri dan untuk Dharma Wanita Persatuan dikasih stand untuk mengikuti dan mengisi bazar dengan menjual barang – barang dengan subsidi sehingga harganya terjangkau terutama barang – barang kebutuhan rumah tangga. Tujuan dari Bazar Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam rangka pasar murah di bulan Ramadhan biasanya memiliki beberapa tujuan utama yang berkaitan dengan kemudahan dan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya selama bulan suci Ramadhan. Beberapa tujuan tersebut antara lain: 1. Meringankan Beban Ekonomi Keluarga: Pasar murah yang diadakan oleh DWP bertujuan untuk menyediakan kebutuhan pokok yang terjangkau bagi masyarakat, terutama ibu rumah tangga dan keluarga yang mungkin kesulitan dengan harga bahan pokok yang meningkat selama bulan Ramadhan. 2. Mendukung Kegiatan Sosial: Bazar ini bisa menjadi ajang bagi anggota DWP untuk saling berbagi dan berkontribusi dalam membantu sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Pendapatan dari bazar bisa disalurkan untuk kegiatan sosial atau amal lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat. 3. Memberikan Akses Mudah ke Kebutuhan Ramadhan: Menyediakan bahan-bahan yang biasa dibutuhkan selama bulan Ramadhan, seperti bahan makanan untuk sahur dan buka puasa, serta perlengkapan ibadah, dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga dapat meringankan persiapan keluarga selama bulan suci. 4. Meningkatkan Soliditas dan Kepedulian Sosial: Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antaranggota DWP dan masyarakat. Ini memberikan kesempatan untuk saling peduli dan berbagi, memperkuat ikatan sosial di lingkungan sekitar. 5. Menumbuhkan Semangat Berbagi dan Keberkahan: Bazar Ramadhan yang diadakan oleh DWP juga sering kali memiliki tujuan untuk menumbuhkan semangat berbagi dan memberikan berkah bagi sesama, sejalan dengan nilai-nilai kedermawanan dan kepedulian yang diajarkan selama bulan Ramadhan. 6. Mendorong Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Bazar Ramadhan bisa melibatkan produk-produk lokal atau usaha kecil menengah yang dihasilkan oleh anggota DWP atau masyarakat setempat. Ini memberikan kesempatan bagi pelaku usaha kecil untuk memasarkan produk mereka dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD
4911-02-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 08.00 wib hadir dari unsur pelaksana Dinas Pendidikan adalah Ny. Mia Mukhsin dan Ny. Fadil. Peserta rapat pleno Dharma Wanita Persatuan bulan Pebruari 2025 ini sebanyak 80 peserta dari semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan. Susunan acara rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada bulan Pebruari 2025 adalah : 1. Pembukaan 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan 3. Pembacaan pengumuman – pengumuman dari Sekretaris, Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi dan Bidang Sosial Budaya 4. Pengisian materi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri 5. Pengarahan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri 6. Penutup Pengumuman – pengumuman dari bidang – bidang diantaranya : I. SEKRETARIS 1) Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kab. Kediri sedangkan petugas bulan selanjutnya dari unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri 2) Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri telah menghadiri dan mengikuti seminar Awam Ca Serviks dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” pada tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli Terpadu Lt 3 RS Toeloengredjo Pare dengan pembicara dr. Igsana Chyntia Murti, Sp.OG dan kami sampaikan terima kasih untuk unsur pelaksana yang sudah menghadiri tersebut 3) Kami sampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana RSUD Pare, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas PUPR, DPMPTSP, Dipertabun, Kecamatan Kandat, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Semen, Kecamatan Papar, Kecamatan Keyenkidul dan Kecamatan Mojo yang telah mengirimkan LPPK dan program kerja 2025. 4) Pengisian materi tentang virus HMPV dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri II. BENDAHARA Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya III. BIDANG PENDIDIKAN 1) Bidang Pendidikan akan mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang 1 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan terkait dengan distribusi SKTB TK DWP tahun pelajaran 2025 untuk undangan menyusul 2) Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 3) Jadwal kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Gurah akan dilaksanakan pada tanggal 18 Pebruari 2025 IV. BIDANG EKONOMI 1) Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib dimohon untuk tertib mengangsur 2) Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen yang telah mengirimkan UMKM nya Untuk jadwal UMKM bulan Maret tidak ada jadwal UMKM V. BIDANG SOSIAL BUDAYA Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan dan dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bidang sosial budaya Sedangkan pengarahan dari ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Nurul Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn adalah : a. Pentingnya Kerjasama antar bidang di semua unsur pelaksana badan, dians dan kecamatan sehingga organisasi bisa berjalan lancer dan sesuai dengan program kerja yang telah disepakati b. Bagi yang memili tanggungan belum mebayar iuran dimohon kepada unsur pelaksana segera mencukupinya c. Persiapan untuk unsur pelaksana yang sudah terjadwal mengunjungi TK DWP binaan dimohon segera merancang dan melaksanakannya. Biasanya bisa membantu membawakan APE untuk kunjungan. APE (Alat Permainan Edukatif) yang dibawa dalam kunjungan ke TK DWP (Dharma Wanita Persatuan) binaan biasanya disesuaikan dengan tujuan untuk mendukung perkembangan anak, terutama dalam aspek motorik, kognitif, sosial, dan emosional. APE yang umumnya dibawa dalam kunjungan seperti ini adalah: 1. Alat permainan motorik kasar: Seperti bola, tali skipping, atau peralatan yang memungkinkan anak bergerak dan beraktivitas fisik. 2. Alat permainan motorik halus: Misalnya puzzle, balok kayu, atau permainan yang melibatkan keterampilan tangan dan koordinasi mata-tangan. 3. Alat permainan edukatif berbasis kreativitas: Seperti alat gambar, mewarnai, atau permainan yang memungkinkan anak mengembangkan kreativitasnya, seperti membuat kerajinan tangan. 4. Permainan edukatif interaktif: Seperti alat permainan yang melibatkan angka, huruf, warna, atau bentuk untuk memperkenalkan konsep dasar kepada anak. APE tersebut sering kali digunakan untuk membuat kegiatan belajar lebih menyenangkan dan interaktif bagi anak-anak. Kunjungan ini biasanya bertujuan untuk memperkenalkan anak pada berbagai alat permainan yang bermanfaat dalam proses pendidikan mereka. d. Bidang ekonomi kala bisa segera melaksanakan pembinaan dan kunjungan ke UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan. Kunjungan ke UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) binaan Dharma Wanita Persatuan (DWP) biasanya bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan usaha-usaha kecil yang dijalankan oleh anggota atau masyarakat sekitar. Kunjungan seperti ini bisa dilakukan untuk berbagai alasan, seperti memberikan bantuan, pelatihan, atau memperkenalkan produk-produk lokal kepada publik yang lebih luas. Kunjungan ini dalam bentuk diantaranya : 1. Pemberian Pelatihan dan Pembinaan: DWP sering memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas usaha, seperti pelatihan manajemen usaha, pemasaran, atau penggunaan teknologi. 2. Promosi Produk UMKM: Dalam kunjungan ini, produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM binaan bisa dipromosikan atau dikenalkan lebih luas melalui acara atau pameran yang diselenggarakan oleh DWP. 3. Peningkatan Keterampilan: Kunjungan ini juga bisa diisi dengan berbagi pengetahuan tentang cara meningkatkan kualitas produk atau cara mengelola usaha secara lebih profesional. 4. Pemberian Bantuan: Beberapa kunjungan bisa diikuti dengan pemberian bantuan berupa alat atau bahan baku yang dibutuhkan oleh UMKM untuk mengembangkan usaha mereka. 5. Motivasi dan Dukungan: Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan semangat dan dukungan moral bagi pengusaha UMKM agar mereka lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha. Melalui kunjungan ini, DWP berperan penting dalam memperkuat ekonomi keluarga dan masyarakat sekitar dengan mendukung keberlanjutan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan anggota. Dengan berbagai pengarahan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri ini semoga pertemuan ini bisa bermanfaat untuk segera ditindaklanjuti semua unsur pelaksana.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN
5012-02-2025Pada hari Rabu tanggal 12 Pebruari 2025 Ny. Mia Mukhsin (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri) memimpin rapat / konsolidasi pengurus di Dians Pendidikan Kabupaten Kediri pada pukul 13.00 wib. Kegiatan ini dihadiri oleh 8 pengurus dari unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri. Adapun hal – hal yang dibahas diantaranya adalah : 1. Melaksanakan program – program kerja sesuai bidang – bidang yang sudah diprogramkan 2. Segera melaporkan semua kegiatan Dharma Wanita Persatuan melalui e reporting 3. Persiapan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan di wilayah Kecamatan Gurah kabupaten Kediri 4. Persiapan kegiatan menjelang bulan suci Ramadhan Untuk kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan rencana akan dilakanakan pada tanggal 18 Pebruari 2025. Tujuan kunjungan ke TK (Taman Kanak-Kanak) yang merupakan binaan Dharma Wanita Persatuan (DWP) dapat beragam, tergantung pada program dan kegiatan yang diadakan oleh DWP. Namun, secara umum, beberapa tujuan utama kunjungan tersebut antara lain: a. Mendukung Pendidikan Anak Usia Dini Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada pendidikan anak usia dini, baik dalam hal sarana, prasarana, maupun kegiatan yang mendukung perkembangan anak-anak di TK. DWP sering memberikan bantuan dalam bentuk alat permainan edukatif (APE) atau mendukung program-program kegiatan yang bermanfaat untuk anak-anak. b. Pemberian Motivasi dan Pembinaan untuk Guru dan Pengelola TK Dalam kunjungan ini, DWP dapat memberikan pelatihan, pengarahan, atau pembinaan bagi para pengelola dan guru TK untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pengelolaan sekolah. Pembinaan ini juga bisa mencakup metode mengajar yang lebih efektif, pengelolaan administrasi yang lebih baik, serta peningkatan keterampilan profesional guru. c. Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana Salah satu tujuan kunjungan adalah untuk melihat langsung kondisi sarana dan prasarana yang ada di TK dan memastikan bahwa fasilitas yang ada sudah memadai untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas. Jika diperlukan, DWP dapat memberikan bantuan untuk memperbaiki atau menambah fasilitas tersebut. d. Mendorong Peran Aktif Ibu dalam Pendidikan Anak Kunjungan ini juga bertujuan untuk memperkuat peran ibu atau anggota DWP dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka. DWP dapat mengedukasi orang tua mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini dan mengajak mereka untuk lebih terlibat dalam kegiatan di TK. e. Meningkatkan Kerjasama dengan Komunitas Kunjungan ini juga dapat menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan antara DWP dengan masyarakat setempat. Dengan bekerja sama, baik dengan orang tua maupun masyarakat, kegiatan pendidikan di TK bisa berjalan lebih lancar dan efektif. f. Memperkenalkan Program dan Kegiatan DWP Selain memberikan dukungan kepada TK, kunjungan ini juga bisa menjadi kesempatan untuk memperkenalkan program-program lain yang dijalankan oleh DWP. Dengan demikian, anggota DWP dapat lebih tahu tentang berbagai kegiatan sosial yang dapat mereka ikuti dan dukung g. Menumbuhkan Kepedulian Sosial dan Solidaritas Salah satu tujuan penting dari kunjungan ini adalah untuk menumbuhkan rasa kepedulian sosial dan solidaritas antar sesama, terutama dalam mendukung pendidikan anak-anak di lingkungan sekitar. DWP sering kali mendorong anggotanya untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Kunjungan ini tidak hanya memberi manfaat bagi anak-anak dan guru di TK, tetapi juga untuk memperkuat hubungan antara DWP dengan komunitas lokal dan memberikan dampak positif dalam pengembangan pendidikan anak usia dini. Dan diharapkan untuk admin dari unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri aktif untuk segera melaporkan semua berbagai kegiatan yang sudah dilaksanakan melalui pelaporan e reporting dengan keterangan dan gambar yang sesuai . Tujuan dari rapat konsolidasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) biasanya bertujuan untuk memperkuat hubungan dan komunikasi antar anggota serta memastikan bahwa program kerja DWP berjalan dengan baik. Beberapa tujuan utama dari rapat konsolidasi ini antara lain: a. Meningkatkan Sinergi dan Kerjasama Antar Anggota Rapat konsolidasi bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota DWP dan meningkatkan sinergi dalam melaksanakan berbagai program atau kegiatan yang ada. Dengan memperkuat kerjasama, setiap anggota dapat bekerja lebih efektif dan mendukung satu sama lain. b. Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan Rapat ini sering digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan atau program yang telah dilaksanakan. Para anggota dapat melaporkan hasil dan dampak dari kegiatan yang telah dilakukan, serta mengevaluasi apakah tujuan yang telah ditetapkan tercapai atau belum. Hal ini membantu DWP untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas program-programnya. c. Perencanaan Program Kerja Rapat konsolidasi menjadi forum untuk merencanakan dan merumuskan kegiatan yang akan datang. DWP dapat menyusun rencana kerja jangka pendek maupun jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi, seperti program sosial, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan kegiatan kemasyarakatan lainnya. d. Memperkuat Komitmen dan Visi Bersama Melalui rapat ini, anggota DWP dapat bersama-sama mengingatkan dan memperkuat visi dan misi organisasi, serta memastikan bahwa semua anggota memiliki komitmen yang sama dalam menjalankan program-program yang telah disepakati. Ini penting untuk menjaga arah dan tujuan bersama. e. Peningkatan Kapasitas dan Keterampilan Anggota Rapat ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memberikan pelatihan atau pembinaan bagi anggota agar mereka lebih terampil dalam menjalankan tugas dan peran mereka di DWP. Hal ini dapat mencakup berbagai bidang, seperti manajemen organisasi, keterampilan sosial, dan pengetahuan mengenai isu-isu terkini yang relevan dengan kegiatan DWP. f. Pengambilan Keputusan yang Tepat Rapat konsolidasi memberikan kesempatan bagi anggota untuk berdiskusi dan mengambil keputusan bersama mengenai langkah-langkah yang perlu diambil dalam rangka mewujudkan tujuan DWP. Ini bisa mencakup keputusan mengenai pembentukan tim, pengalokasian anggaran, atau keputusan strategis lainnya. g. Peningkatan Kepedulian Sosial Salah satu tujuan rapat konsolidasi adalah untuk memperkuat kepedulian sosial di antara anggota DWP dan meningkatkan partisipasi dalam berbagai kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan, kesejahteraan sosial, dan pemberdayaan perempuan. h. Menjaga Keharmonisan dan Soliditas Organisasi Rapat ini juga berfungsi untuk menjaga keharmonisan dalam organisasi. Diskusi yang terbuka dan transparan membantu memastikan bahwa setiap anggota merasa didengarkan, dan jika ada perbedaan pendapat, dapat diselesaikan dengan cara yang konstruktif. Melalui rapat konsolidasi, DWP memastikan bahwa organisasi tetap solid, terarah, dan efektif dalam mencapai tujuannya, serta dapat memberikan dampak positif bagi anggotanya dan masyarakat secara umum.
Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN
5111-02-2025Ny. Binti dari unsur pelaksana Kecamatan Tarokan telah menghadiri rapat pleno yang diselenggrakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 08.00 wib dengan jumlah peserta sebanyak 85 anggota Dharma Wanita Persatuan se Kabupaten Kediri masing – masing unsur pelaksana 1 anggota. Rapat pleno Dharma Wanita Persatuan ini rutin dilaksanakan setiap 1 bulan sekali. Rapat pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat penting dilaksanakan setiap bulan karena beberapa alasan berikut: a. Evaluasi Program Kerja: Rapat pleno memberi kesempatan untuk mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan, melihat sejauh mana pencapaiannya, dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya untuk meningkatkan kinerja organisasi. b. Koordinasi dan Komunikasi: Melalui rapat pleno, anggota DWP dapat saling berkoordinasi dan bertukar informasi, serta memastikan bahwa seluruh kegiatan dan tujuan organisasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan visi dan misi DWP. c. Perencanaan Kegiatan: Rapat ini menjadi forum untuk merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di masa mendatang, sehingga setiap anggota dapat ikut berpartisipasi dalam penyusunan program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat. d. Peningkatan Hubungan Antar Anggota: Rapat pleno memperkuat ikatan silaturahmi antar anggota DWP, yang penting untuk menciptakan kerja sama yang harmonis dan sinergis dalam mencapai tujuan organisasi. e. Pengambilan Keputusan: Dalam rapat ini, keputusan-keputusan strategis untuk kemajuan organisasi dapat diambil secara kolektif, sehingga lebih mengakomodasi kepentingan bersama. f. Pemberdayaan Anggota: Melalui rapat ini, anggota DWP dapat memperoleh informasi dan pelatihan yang berguna untuk pengembangan pribadi dan organisasi, termasuk pengetahuan tentang isu-isu sosial dan kegiatan pemberdayaan perempuan. Secara keseluruhan, rapat pleno bulanan DWP memiliki peran yang sangat penting untuk kelancaran organisasi, meningkatkan kontribusi anggotanya, serta memperkuat peran DWP dalam memberdayakan masyarakat dan keluarga. Untuk pengumuman – pengumuman rapat pleno Dharma Wanita Persatuan yang disampaikan pada bulan Pebruari 2025 ini adalah : a. Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kab. Kediri sedangkan petugas bulan selanjutnya dari unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri b. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri telah menghadiri dan mengikuti seminar Awam Ca Serviks dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” pada tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli Terpadu Lt 3 RS Toeloengredjo Pare dengan pembicara dr. Igsana Chyntia Murti, Sp.OG dan kami sampaikan terima kasih untuk unsur pelaksana yang sudah menghadiri tersebut c. Kami sampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana RSUD Pare, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas PUPR, DPMPTSP, Dipertabun, Kecamatan Kandat, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Semen, Kecamatan Papar, Kecamatan Keyenkidul dan Kecamatan Mojo yang telah mengirimkan LPPK dan program kerja 2025. d. Pengisian materi tentang virus HMPV dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri e. Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya f. Bidang Pendidikan akan mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang 1 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan terkait dengan distribusi SKTB TK DWP tahun pelajaran 2025 untuk undangan menyusul g. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 h. Jadwal kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Gurah akan dilaksanakan pada tanggal 18 Pebruari 2025 i. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib dimohon untuk tertib mengangsur j. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen yang telah mengirimkan UMKM nya k. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan dan dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bidang sosial budaya Demikianlah beberapa hal yang disampaikan pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan untuk segera ditindaklanjuti oleh amsing – masing unsur pelaksana.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN TAROKAN
5211-02-2025Ny. Dian dari unsur pelaksana Kecamatan Plosoklaten telah menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri mulai pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib. Adapun peserta rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri ini semua unsur pealksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri dengan jumlah hadir sebanyak 85 anggota. Pengumuman – pengumuman yang disampaikan pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan bulan Pebruari 2025 ini adalah : 1) Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kab. Kediri sedangkan petugas bulan selanjutnya dari unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri 2) Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri telah menghadiri dan mengikuti seminar Awam Ca Serviks dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” pada tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli Terpadu Lt 3 RS Toeloengredjo Pare dengan pembicara dr. Igsana Chyntia Murti, Sp.OG dan kami sampaikan terima kasih untuk unsur pelaksana yang sudah menghadiri tersebut 3) Kami sampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana RSUD Pare, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas PUPR, DPMPTSP, Dipertabun, Kecamatan Kandat, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Semen, Kecamatan Papar, Kecamatan Keyenkidul dan Kecamatan Mojo yang telah mengirimkan LPPK dan program kerja 2025. 4) Pengisian materi tentang virus HMPV dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri 5) Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya 6) Bidang Pendidikan akan mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang 1 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan terkait dengan distribusi SKTB TK DWP tahun pelajaran 2025 untuk undangan menyusul 7) Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 8) Jadwal kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Gurah akan dilaksanakan pada tanggal 18 Pebruari 2025 9) Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib dimohon untuk tertib mengangsur 10) Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen yang telah mengirimkan UMKM nya 11) Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan dan dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bdiang sosial budaya Adapun pengarahan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah : - Bagi unsur pelaksana kecamatan untuk segera mendata murid TK/PAUD terkait dengan SKTB TK DWP sehingga nanti jika sudah ada surat segera dicukupi untuk pemesanannya - Dimohon untuk pembinaan UMKM yang dimiliki oleh anggota Dharma Wanita Persatuan di masing – masing unsur pelaksana dengan tujuan : ujuan pembinaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota melalui pengembangan usaha yang dikelola oleh mereka. Beberapa tujuan utama pembinaan UMKM bagi anggota DWP antara lain: 1. Pemberdayaan Ekonomi Anggota Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi anggota DWP dengan memberikan pelatihan, bimbingan, dan pendampingan dalam mengelola usaha, sehingga mereka dapat meningkatkan pendapatan dan mandiri secara finansial. 2. Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan Anggota DWP diajarkan keterampilan dalam berbagai bidang usaha, seperti manajemen usaha, pemasaran, keuangan, serta penggunaan teknologi yang dapat mendukung usaha mereka agar lebih berkembang dan kompetitif. 3. Penguatan Jaringan Bisnis Pembinaan UMKM ini juga berfokus pada penguatan jaringan bisnis, baik antar anggota DWP sendiri maupun dengan pelaku usaha lainnya, sehingga bisa memperluas pasar dan akses ke sumber daya yang lebih luas. 4. Mendorong Inovasi dan Kreativitas Pembinaan ini mendorong anggota untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produk atau jasa yang mereka tawarkan, sehingga dapat bersaing dengan produk sejenis di pasar. 5. Peningkatan Kualitas Hidup Melalui pembinaan UMKM, diharapkan anggota DWP dapat memiliki usaha yang berkembang dengan baik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga. 6. Mendukung Perekonomian Nasional Selain untuk kesejahteraan anggota, pengembangan UMKM ini juga turut berkontribusi pada perekonomian negara, karena UMKM merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Secara keseluruhan, pembinaan UMKM bagi anggota Dharma Wanita Persatuan bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi, meningkatkan kapasitas usaha, dan mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah dalam konteks yang lebih luas. Dalam pengembangan usaha bagi anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri bidang ekonomi juga menyediakan bantuan / pinjaman modal usaha dengan syarat yang sudah disepakati. Tujuan pinjaman modal usaha bagi anggota Dhamra Wanita Persatuan untuk pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) biasanya memiliki beberapa aspek penting, antara lain: 1. Meningkatkan Akses Modal: Membantu anggota UMKM yang mungkin sulit mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan formal untuk menjalankan atau mengembangkan usaha mereka. 2. Pengembangan Usaha: Membantu pengusaha kecil dalam memperluas kapasitas usaha mereka, baik dari segi produksi, kualitas produk, ataupun pemasaran, dengan adanya tambahan modal. 3. Peningkatan Kesejahteraan Anggota: Dengan keberlanjutan dan perkembangan usaha, anggota Dhamra Wanita Persatuan bisa meningkatkan pendapatan mereka dan memperbaiki kualitas hidup. 4. Mendorong Inovasi dan Diversifikasi: Pinjaman modal juga bisa digunakan untuk inovasi dalam produk atau layanan yang ditawarkan oleh UMKM, yang membantu mereka bersaing di pasar. 5. Membangun Ekosistem UMKM yang Lebih Kuat: Dengan dukungan pembiayaan, UMKM bisa lebih tahan terhadap guncangan ekonomi dan menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Tujuan utama adalah mendukung anggota untuk memperkuat dan mengembangkan usaha mereka, sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. - Bagi unsur pelaksana yang masih memiliki tanggungan baik itu iuran tahunan maupun iuran bazis dimohon dengan hormat untuk segera melunasi dan menghubungi bendahara Harapan untuk anggota Dharma Wanita Persatuan setelah diadakannya rapat pleno tiap bulan antara lain: 1. Peningkatan Keterlibatan dan Partisipasi: Rapat pleno diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan anggota dalam pengambilan keputusan dan berbagai kegiatan organisasi, sehingga setiap anggota merasa lebih diberdayakan dan memiliki peran yang penting. 2. Peningkatan Kerjasama dan Soliditas: Melalui rapat bulanan, diharapkan tercipta hubungan yang lebih erat antar anggota, meningkatkan rasa kebersamaan, dan memupuk semangat gotong-royong dalam mencapai tujuan bersama. 3. Pemahaman yang Lebih Baik tentang Program dan Kegiatan: Dengan adanya rapat bulanan, anggota bisa lebih memahami berbagai program, kegiatan, serta visi dan misi organisasi, yang memungkinkan mereka untuk lebih aktif berpartisipasi dan berkontribusi. 4. Peningkatan Kapasitas dan Keahlian Anggota: Rapat pleno dapat menjadi forum untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan pelatihan bagi anggota, yang dapat meningkatkan kapasitas mereka dalam berbagai aspek, baik dalam pengelolaan organisasi maupun pengembangan pribadi. 5. Perencanaan dan Evaluasi yang Lebih Efektif: Dengan adanya pertemuan rutin, perencanaan program dan evaluasi kegiatan dapat dilakukan dengan lebih sistematis dan efektif, sehingga hasil yang dicapai lebih optimal dan sesuai dengan kebutuhan anggota. 6. Mengatasi Tantangan Bersama: Rapat pleno juga menjadi tempat bagi anggota untuk mengemukakan masalah atau tantangan yang dihadapi, serta bersama-sama mencari solusi yang terbaik untuk kemajuan organisasi dan kesejahteraan anggotanya. Harapan utamanya adalah agar anggota Dharma Wanita Persatuan bisa semakin aktif, solid, dan memiliki kesempatan untuk tumbuh serta berkontribusi lebih besar dalam organisasi dan masyarakat.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PLOSOKLATEN
5311-02-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri menjadi petugas pembawa acara dan dirijen lagu Indonesia Raya, Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan pada rapat pleno yang diselenggarakan pada hari Selasa, 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo jalan Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri. Untuk pembawa acara yang ditugasi adanya Ny. Utami (Sekretaris DWP unsur pelaksana Dinas Perkim) dan pembawa acaranya adalah Ny. Fia (pengurus bidang Pendidikan DWP unsur pelaksana Dinas Perkim). embawa acara dalam rapat pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP) memegang peran yang sangat penting, karena ia bertugas untuk memastikan kelancaran jalannya acara serta menjaga agar rapat tetap teratur dan sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan. Beberapa peran penting pembawa acara dalam rapat pleno DWP antara lain: a. Membuka Rapat: Pembawa acara biasanya bertugas untuk membuka rapat dengan salam, memberikan sambutan singkat, serta memperkenalkan tujuan dan agenda rapat. b. Memimpin Jalannya Acara: Pembawa acara mengatur dan memandu jalannya rapat, mulai dari pembahasan topik per topik, hingga pengaturan waktu agar rapat tetap fokus dan efisien. c. Menyampaikan Poin-poin Penting: Pembawa acara bertugas untuk menyampaikan poin-poin yang dibahas selama rapat, memastikan setiap peserta rapat memahami topik yang dibicarakan. d. Mengatur Urutan Pembicara: Ia bertanggung jawab untuk menyebutkan urutan peserta yang akan berbicara atau memberikan pendapat, sehingga setiap orang dapat menyampaikan pandangannya dengan tertib. e. Menjaga Etika dan Tata Tertib: Pembawa acara harus memastikan semua peserta rapat mengikuti tata tertib dan etika yang berlaku, serta menghormati waktu yang telah ditentukan. f. Menutup Rapat: Di akhir acara, pembawa acara akan menutup rapat dengan menyimpulkan hasil rapat atau keputusan yang telah dicapai dan mengucapkan terima kasih kepada semua peserta. Secara keseluruhan, pembawa acara berperan penting dalam menjaga kelancaran komunikasi dan memastikan rapat berlangsung efektif dan efisien. aat menjadi pembawa acara dalam rapat pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP), ada beberapa hal dan sikap yang perlu diperhatikan agar acara berjalan dengan lancar, efektif, dan tetap menghormati suasana yang kondusif. Beberapa hal dan sikap yang perlu diperhatikan antara lain: 1. Sikap Profesional • Sopan dan Santun: Pembawa acara harus bersikap sopan dan santun selama memandu rapat. Hal ini penting agar tercipta suasana yang harmonis dan saling menghargai di antara peserta rapat. • Berpakaian Rapi: Penampilan yang rapi dan sesuai dengan acara akan memberikan kesan profesional dan menunjukkan rasa hormat terhadap acara tersebut. 2. Menguasai Materi • Pahami Agenda: Pembawa acara harus memahami dengan baik agenda rapat yang akan dibahas. Ini akan mempermudah dalam mengarahkan jalannya rapat dan memastikan tidak ada topik yang terlewat. • Mempersiapkan Diri: Sebelum acara dimulai, penting untuk mempersiapkan semua hal terkait rapat, seperti pengenalan peserta, urutan agenda, serta poin-poin penting yang akan dibahas. 3. Kemampuan Komunikasi yang Baik • Jelas dan Tegas: Pembawa acara harus berbicara dengan jelas, tegas, dan mudah dipahami. Hal ini penting agar peserta rapat dapat mengikuti setiap pembicaraan dengan baik. • Mengatur Waktu dengan Bijak: Pembawa acara perlu mengatur waktu dengan baik agar semua agenda dibahas dalam waktu yang telah ditentukan. Jangan sampai rapat berjalan terlalu lama atau terburu-buru. 4. Menghormati Peserta Rapat • Memberikan Kesempatan pada Semua Peserta untuk Berbicara: Pembawa acara harus memastikan bahwa setiap peserta rapat mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau masukan, dengan tetap menjaga urutan yang tertib. • Menjaga Ketertiban dan Keteraturan: Jika ada peserta yang berbicara terlalu lama atau menyimpang dari topik, pembawa acara harus dengan sopan mengingatkan agar rapat tetap fokus dan berjalan sesuai agenda. 5. Fleksibilitas dan Kesiapan Menghadapi Perubahan • Siap Menghadapi Situasi Tak Terduga: Pembawa acara harus siap menghadapi situasi yang tak terduga, seperti jika ada gangguan teknis atau perubahan mendadak dalam jadwal. Kemampuan untuk tetap tenang dan mengatur kembali jalannya acara sangat diperlukan. • Sikap Tenang dan Tanggap: Pembawa acara harus bisa tetap tenang dan tanggap dalam menghadapi situasi apapun selama rapat, menjaga agar suasana tetap kondusif dan terkendali. 6. Berperan Sebagai Penghubung • Menyampaikan Informasi dengan Tepat: Pembawa acara berfungsi sebagai penghubung antara peserta rapat dan pimpinan, menyampaikan informasi yang diperlukan dengan tepat dan jelas. • Membuka dan Menutup Rapat dengan Baik: Pembawa acara harus mampu membuka rapat dengan menyampaikan sambutan yang baik dan menutup rapat dengan merangkum hasil diskusi serta menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua peserta. 7. Menciptakan Suasana yang Nyaman • Membangun Atmosfer Positif: Pembawa acara juga harus menciptakan atmosfer yang positif dan tidak kaku, sehingga peserta merasa nyaman dalam menyampaikan pendapat dan berinteraksi. Dengan memperhatikan hal-hal dan sikap tersebut, pembawa acara rapat pleno Dharma Wanita Persatuan dapat menjalankan perannya dengan baik, menciptakan suasana yang tertib, dan memastikan rapat berjalan efektif serta mencapai tujuannya. Dirijen memegang peran yang sangat penting dalam memimpin lagu-lagu kebangsaan atau lagu-lagu organisasi, seperti Indonesia Raya, Mars, dan Hymne Dharma Wanita Persatuan. Berikut adalah beberapa peran utama dirijen dalam memimpin lagu-lagu tersebut: 1. Memimpin dan Mengatur Irama • Menjaga Keberlanjutan Irama: Dirijen bertanggung jawab untuk menjaga kelancaran dan keberlanjutan irama lagu. Dengan menggunakan gerakan tangan dan isyarat yang jelas, dirijen memastikan bahwa seluruh peserta menyanyikan lagu dengan irama yang benar dan serentak. • Menyesuaikan Tempo: Dirijen juga harus menyesuaikan tempo lagu sesuai dengan situasi dan jenis lagu yang dibawakan. Misalnya, dalam lagu Indonesia Raya, dirijen harus memastikan bahwa tempo dan penghayatan lagu dilakukan dengan khidmat, sementara untuk lagu Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan, mungkin lebih dinamis dan penuh semangat. 2. Mengatur Dinamika Lagu • Menyampaikan Dinamika dan Ekspresi: Dirijen mengatur dinamika lagu, seperti volume suara yang lebih keras atau lebih lembut, sesuai dengan mood dan makna lagu. Ini penting agar setiap lagu dapat dinyanyikan dengan penuh perasaan dan penghayatan, terutama untuk lagu kebangsaan dan hymne yang mengandung nilai-nilai luhur dan semangat kebersamaan. • Mengarahkan Puncak Lagu: Dirijen juga mengatur bagian-bagian puncak dalam lagu, seperti bagian yang lebih kuat atau penuh semangat, agar anggota yang menyanyi bisa mencapai puncak lagu dengan tepat dan penuh ekspresi. 3. Menjaga Keseragaman • Koordinasi dengan Paduan Suara: Dirijen berperan untuk menjaga keseragaman suara antar anggota paduan suara, baik dalam hal pengucapan lirik, nada, maupun pernafasan. Dengan memberi isyarat yang tepat, dirijen memastikan semua suara terdengar serasi dan tidak ada yang tertinggal atau salah melodi. • Membantu Penyanyi Mengatur Pernapasan: Dalam lagu-lagu yang panjang seperti Indonesia Raya, dirijen juga memberi isyarat untuk mengatur pernapasan agar semua peserta dapat menyanyikan lagu dengan baik tanpa terputus-putus. 4. Memperlihatkan Kepemimpinan dan Ketegasan • Kepemimpinan yang Tegas: Dirijen adalah figur yang memimpin jalannya paduan suara, sehingga harus memiliki ketegasan dalam memberi instruksi dan isyarat. Sebagai pemimpin, dirijen harus mampu membuat seluruh peserta merasa yakin dan mengikuti petunjuk yang diberikan dengan penuh perhatian. • Membangun Suasana Khidmat dan Terhormat: Terutama saat memimpin lagu kebangsaan Indonesia Raya, dirijen harus menunjukkan ketegasan dan ketenangan yang menunjukkan penghormatan terhadap lagu tersebut dan kepada negara. Begitu juga dengan Hymne Dharma Wanita Persatuan, dirijen perlu membangun suasana yang penuh makna dan semangat kebersamaan. 5. Menghubungkan Peserta dengan Makna Lagu • Mengarahkan Penghayatan Lagu: Dirijen membantu peserta untuk lebih menghayati makna lagu yang dinyanyikan. Dalam lagu kebangsaan, misalnya, dirijen bisa membantu memberikan pemahaman tentang arti pentingnya lagu Indonesia Raya bagi bangsa Indonesia, agar dinyanyikan dengan rasa bangga dan penuh penghormatan. • Menyampaikan Makna Lagu Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan: Dalam lagu Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan, dirijen juga dapat mengingatkan atau memberikan semangat agar para peserta meresapi makna perjuangan dan kebersamaan yang terkandung dalam lagu-lagu tersebut. 6. Menjaga Keharmonisan Visual • Koordinasi Gerakan Tangan dan Tubuh: Gerakan tangan dirijen tidak hanya memandu tempo dan dinamika lagu, tetapi juga berfungsi sebagai koordinasi visual yang menyatukan paduan suara. Gerakan tubuh dirijen yang terkontrol dapat memberikan petunjuk tambahan yang lebih jelas bagi para penyanyi. Sehingga Kerjasama dan perpaduan dari pembawa acara dan dirijen pada kegiatan rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri ini bisa berjalan lancer dan semua anggota yang hadir antusias mengikuti acara ini dan tentunya bertambah pula pengetahuan.
Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN
5411-02-2025Ny. dr. Gresilia Irwan (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri) menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada : Hari : Selasa Tanggal : 11 Pebruari 2025 Pukul : 08.30 wib Tempat : Ruang Rapat joyoboyo Pemkab Kediri Peserta : 80 (delapan puluh) anggota Adapun susunan acaranya adalah : a. Pembukaan oleh pembawa acara petugasnya dari DWP unsur pelaksana Dinas Perkim Ny. Utami b. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas Ny. Fia dari DWP unsur pelaksana Dinas Perkim kabupaten Kediri c. Pembacaan pengumuman – pengumuman disampaikan oleh Ny. Rumiyati Nurhafid d. Pengisian materi tentang Virus HMPV oleh dr. Bambang Triyono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri e. Pengarahan dan penekanan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri (Ny. Nurul Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn) f. Penutup Tujuan diselenggarakan rapat rutin tiap bulan di Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah : 1. Meningkatkan Silaturahmi dan Kekompakan: Pertemuan rutin memberikan kesempatan bagi anggota untuk saling mengenal lebih dekat, mempererat hubungan antaranggota, serta membangun kekompakan dalam organisasi. 2. Sarana Pertukaran Informasi: Pertemuan ini dapat menjadi media untuk berbagi informasi terkait kegiatan organisasi, perkembangan program, atau isu-isu penting yang mempengaruhi kehidupan anggota dan keluarga. 3. Pengembangan Keterampilan: Dalam beberapa pertemuan, biasanya ada kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan anggota, baik itu terkait dengan pemberdayaan diri, keterampilan sosial, maupun lainnya. 4. Meningkatkan Kesadaran Sosial: Pertemuan rutin seringkali mencakup diskusi tentang isu-isu sosial, pendidikan, atau kesehatan yang dapat meningkatkan kesadaran anggota untuk berkontribusi dalam masyarakat. 5. Memperkuat Peran Perempuan: Dharma Wanita Persatuan memiliki peran penting dalam memberdayakan perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Pertemuan rutin bisa memperkuat peran ini melalui pelatihan dan penyuluhan yang bermanfaat. 6. Membangun Kepedulian Terhadap Keluarga: Dalam banyak kasus, pertemuan ini menjadi tempat untuk berbicara tentang isu-isu keluarga dan cara-cara meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan. 7. Mendukung Program Pemerintah: Dharma Wanita Persatuan seringkali bekerja sama dengan pemerintah dalam berbagai program sosial. Pertemuan rutin menjadi ajang untuk mensosialisasikan dan melaksanakan program-program ini. Untuk pengumuman – pengumuman bidang – bidang yang disampaikan oleh Ny. Rumiyati Nurhafid adalah : 1) Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kab. Kediri sedangkan petugas bulan selanjutnya dari unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri 2) Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri telah menghadiri dan mengikuti seminar Awam Ca Serviks dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” pada tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli Terpadu Lt 3 RS Toeloengredjo Pare dengan pembicara dr. Igsana Chyntia Murti, Sp.OG dan kami sampaikan terima kasih untuk unsur pelaksana yang sudah menghadiri tersebut 3) Kami sampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana RSUD Pare, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas PUPR, DPMPTSP, Dipertabun, Kecamatan Kandat, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Semen, Kecamatan Papar, Kecamatan Keyenkidul dan Kecamatan Mojo yang telah mengirimkan LPPK dan program kerja 2025. 4) Pengisian materi tentang virus HMPV dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri 5) Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya 6) Bidang Pendidikan akan mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang 1 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan terkait dengan distribusi SKTB TK DWP tahun pelajaran 2025 untuk undangan menyusul 7) Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 8) Jadwal kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Gurah akan dilaksanakan pada tanggal 18 Pebruari 2025 9) Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib dimohon untuk tertib mengangsur 10) Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen yang telah mengirimkan UMKM nya 11) Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan dan dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bdiang sosial budaya Dengan dilaksanakannya pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan, dapat meningkatkan pengetahuan dan kerja sama antar anggota. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pertemuan rutin dapat mendukung kedua hal tersebut: 1. Peningkatan Pengetahuan: - Sosialisasi Program: Pertemuan rutin menjadi sarana untuk menyampaikan berbagai informasi terkini tentang program-program organisasi, kebijakan pemerintah, atau kegiatan yang berhubungan dengan kesejahteraan anggota. - Diskusi dan Sharing Pengalaman: Anggota dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, atau keterampilan lainnya yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga. - Pelatihan dan Workshop: Sering kali dalam pertemuan rutin, diadakan pelatihan atau workshop untuk meningkatkan keterampilan anggota, baik dalam hal sosial, ekonomi, maupun keterampilan lainnya yang bermanfaat. 2. Meningkatkan Kerja Sama Antar Anggota: - Koordinasi yang Lebih Baik: Dengan adanya pertemuan rutin, anggota dapat saling berkoordinasi lebih efektif, merencanakan kegiatan bersama, serta menyelesaikan masalah yang mungkin timbul dalam organisasi. - Penguatan Tim Kerja: Pertemuan rutin memungkinkan terbentuknya kerja sama tim yang solid, dimana setiap anggota dapat berperan aktif dalam mendukung kegiatan atau tujuan bersama, sehingga tercipta sinergi dalam melaksanakan tugas dan program. - Membangun Komunikasi yang Lebih Lancar: Pertemuan secara teratur dapat memperkuat komunikasi antara anggota, menciptakan suasana saling mendukung dan mempererat hubungan antar anggota. Dengan kedua hal tersebut, pengetahuan anggota akan semakin berkembang, dan kerja sama antar anggota Dharma Wanita Persatuan juga akan semakin solid, membuat organisasi menjadi lebih efektif dan bermanfaat bagi semua anggotanya. Demikianlah beberapa hal yang bisa ditarik kesimp[ulan pada kegiatan menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri bulan Pebruari 2025 dan untuk hal – hal yang penting segera di koordiansikan dengan bidang – bidang dan pengurus sehingga segera bisa untuk dilaksanakan kegiatan yang sudah diprogramkan.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN
5511-02-2025Ny. Utami pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Inspektorat Kabupaten Kediri telah menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri pada hari Selasa, tanggal 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo pada pukul 08.00 wib dengan jumlah peserta yang menghadiri sebanyak 80 anggota. Adapun susunan acaranya adalah sebagai berikut : 1. Pembukaan oleh DWP unsur pelaksana Dinas Perkim 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas juga dari DWP unsur pelaksana Dinas Perkim 3. Pengumuman dari bidang sekretaris, bidang Pendidikan, bidang ekonomi dan bidang sosial budaya dibacakan oleh Ny. Nurhafid 4. Pengirisan materi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr. Bambang Triyono tentang Virus HMVP 5. Pengarahan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Nurul Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn 6. Penutup Pengumuman – pengumuman yang disampaikan adalah : I. SEKRETARIS 1) Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kab. Kediri sedangkan petugas bulan selanjutnya dari unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri 2) Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri telah menghadiri dan mengikuti seminar Awam Ca Serviks dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” pada tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli Terpadu Lt 3 RS Toeloengredjo Pare dengan pembicara dr. Igsana Chyntia Murti, Sp.OG dan kami sampaikan terima kasih untuk unsur pelaksana yang sudah menghadiri tersebut 3) Kami sampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana RSUD Pare, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas PUPR, DPMPTSP, Dipertabun, Kecamatan Kandat, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Semen, Kecamatan Papar, Kecamatan Keyenkidul dan Kecamatan Mojo yang telah mengirimkan LPPK dan program kerja 2025. 4) Pengisian materi tentang virus HMPV dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri II. BENDAHARA Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya III. BIDANG PENDIDIKAN 1) Bidang Pendidikan akan mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang 1 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan terkait dengan distribusi SKTB TK DWP tahun pelajaran 2025 untuk undangan menyusul 2) Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 3) Jadwal kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Gurah akan dilaksanakan pada tanggal 18 Pebruari 2025 IV. BIDANG EKONOMI 1) Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib dimohon untuk tertib mengangsur 2) Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen yang telah mengirimkan UMKM nya Untuk jadwal UMKM bulan Maret tidak ada jadwal UMKM V. BIDANG SOSIAL BUDAYA Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan dan dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bidang sosial budaya Rapat Pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah sebuah pertemuan rutin yang diadakan oleh organisasi Dharma Wanita Persatuan untuk membahas berbagai hal terkait kegiatan, program, dan perkembangan organisasi. Berikut adalah beberapa maksud dan tujuan dari rapat pleno tersebut: Maksud: 1. Koordinasi dan Komunikasi: Menghimpun informasi dan mempererat hubungan antara anggota DWP di tingkat pusat maupun daerah. 2. Evaluasi Program: Mengevaluasi kegiatan atau program-program yang sudah dilaksanakan, untuk mengetahui sejauh mana pencapaian yang telah dicapai. 3. Penyampaian Kebijakan: Meneruskan arahan atau kebijakan dari pemerintah atau instansi terkait kepada anggota DWP. Tujuan: 1. Meningkatkan Peran Perempuan: Mendorong perempuan untuk berperan aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan kesejahteraan keluarga. 2. Pemantapan Organisasi: Menyusun rencana kerja untuk memperkuat organisasi DWP di seluruh cabang dan wilayah. 3. Mengembangkan Jaringan: Memperluas jaringan kerja sama antara anggota DWP di tingkat nasional maupun internasional. 4. Peningkatan Kualitas Anggota: Melakukan pelatihan atau peningkatan kapasitas bagi anggota DWP agar bisa lebih berdaya saing dan lebih bermanfaat bagi masyarakat. Pada umumnya, rapat pleno ini digunakan untuk memperkuat soliditas organisasi dan memastikan semua anggota bergerak dalam satu arah yang sama sesuai dengan visi dan misi DWP. Dalam pengarahannya Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri (Ny. Nurul Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn) memberikan beberapa hal diantaranya : 1. Ucapan terima kasih kepada semua unsur pelaksana yang sudah menghadiri rapat pleno bulan Pebruari 2025 dan bisa mendengarkan semua informasi dan pengumuman dari Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri 2. Bagi unsur pelaksana yang sudah terjadwal kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan dimohon untuk segera melaksanakannya menignat ini sudah mendekati bulan ramdhan 3. Untuk bidang ekonomi pembinaan UMKM agar terus dijalannkan karena bisa membantu meningkatkan produksi dari UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan Itulah beberapa pengumuman yang disampaikan pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri bulan Pebruari 2025 semoga bermanfaat untuk seluruh anggota.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD INSPEKTORAT
5608-02-2025Pada tanggal 8 Pebruari 2025 hari Sabtu pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan ringinrejo Kabupaten Kediri melaksanakan koordinasi kegiatan – kegiatan Dharma Wanita Persatuan bidang – bidang. Hadir Ny. Tyas, Ny. Edy, Ny. Titik, Ny. Winda dan Ny. Rahma. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Kecamatan ringinrejo kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib. Tujuan koordinasi bidang-bidang di Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah untuk meningkatkan kinerja organisasi, memperlancar pelaksanaan program, serta mencapai tujuan bersama yang sudah ditetapkan. Koordinasi antar bidang dalam organisasi ini penting untuk memastikan bahwa setiap program atau kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan selaras. Beberapa tujuan koordinasi di DWP antara lain: a. Meningkatkan Efektivitas Kerja: Dengan adanya koordinasi, setiap bidang dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama secara lebih efektif dan efisien. b. Menyelaraskan Program Kerja: Koordinasi memungkinkan setiap bidang untuk menyelaraskan program kerja mereka agar tidak tumpang tindih dan bisa saling mendukung. c. Pemecahan Masalah Secara Bersama: Jika ada kendala atau masalah yang dihadapi oleh salah satu bidang, koordinasi antar bidang memungkinkan pemecahan masalah dengan lebih cepat dan dengan melibatkan lebih banyak perspektif. d. Meningkatkan Komunikasi: Koordinasi antar bidang dapat memperkuat komunikasi dalam organisasi, yang penting untuk menjaga kelancaran setiap kegiatan dan program. e. Peningkatan Sinergi: Koordinasi membantu untuk menciptakan sinergi antar bidang, dimana setiap bidang saling mendukung dan bekerja sama untuk mewujudkan tujuan DWP secara keseluruhan. f. Pengembangan Anggota: Koordinasi juga bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi anggota dari berbagai bidang untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan, serta mengembangkan diri melalui partisipasi aktif dalam program-program DWP. Dengan tujuan-tujuan tersebut, koordinasi menjadi kunci agar kegiatan yang dijalankan dapat memberi dampak positif dan bermanfaat bagi anggota, keluarga, serta masyarakat pada umumnya. Dalam pembahasan koordinasi ini Kerjasama dan kolaborasi antar bidang Pendidikan, bidang ekonomi dan sosial budaya di Dharma Wanita Persatuan diharapkan bisa terjalin dan saling meningkatkan mutu kegiatan masing – masing bidang. Tujuan koordinasi bidang-bidang di Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah untuk meningkatkan kinerja organisasi, memperlancar pelaksanaan program, serta mencapai tujuan bersama yang sudah ditetapkan. Koordinasi antar bidang dalam organisasi ini penting untuk memastikan bahwa setiap program atau kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan selaras. Kerjasama antar bidang di Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat penting dalam meningkatkan kegiatan yang bermanfaat bagi anggota. Dengan adanya kolaborasi yang solid antar berbagai bidang, program-program yang dirancang dapat berjalan lebih lancar, terarah, dan memberi dampak yang lebih besar. Beberapa keuntungan kerjasama antar bidang di DWP yang dapat meningkatkan kegiatan bermanfaat untuk anggota adalah: 1. Penyusunan Program yang Komprehensif: Setiap bidang dapat menyumbangkan ide dan keahlian mereka untuk merancang program yang lebih beragam dan sesuai dengan kebutuhan anggota. Misalnya, bidang pendidikan bisa bekerjasama dengan bidang sosial untuk menyelenggarakan pelatihan yang mencakup pengetahuan dan keterampilan baru bagi anggota. 2. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM): Dengan kolaborasi antar bidang, anggota memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang di berbagai area. Sebagai contoh, bidang pemberdayaan perempuan dapat bekerjasama dengan bidang ekonomi untuk mengadakan pelatihan kewirausahaan yang mengembangkan keterampilan anggota dalam dunia usaha. 3. Optimalisasi Sumber Daya: Kerjasama antar bidang dapat membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada, baik itu dana, tenaga, maupun waktu. Hal ini memungkinkan pelaksanaan kegiatan yang lebih besar dan berkelanjutan, serta mengurangi pemborosan atau duplikasi program. 4. Meningkatkan Keterlibatan Anggota: Ketika berbagai bidang bekerjasama dalam menyelenggarakan kegiatan, anggota akan merasa lebih terlibat dalam berbagai aspek, baik itu dalam bidang sosial, ekonomi, kesehatan, atau pendidikan. Ini menciptakan rasa kebersamaan dan mempererat hubungan antar anggota. 5. Meningkatkan Akses Informasi: Kerjasama antar bidang mempermudah penyebaran informasi kepada seluruh anggota. Misalnya, program kesehatan yang diadakan oleh bidang kesehatan dapat bekerja sama dengan bidang komunikasi untuk menyebarluaskan informasi penting mengenai gaya hidup sehat atau pencegahan penyakit. 6. Peningkatan Program Kegiatan Sosial: Kerjasama yang baik antar bidang memungkinkan terlaksananya kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar, seperti program bakti sosial, penggalangan dana untuk amal, atau bantuan kepada yang membutuhkan. Kegiatan-kegiatan seperti ini akan meningkatkan citra positif DWP sekaligus memberikan dampak langsung bagi masyarakat. 7. Mendorong Inovasi dan Kreativitas: Kerjasama antar bidang dapat memunculkan ide-ide baru dan inovatif dalam merancang kegiatan yang lebih menarik dan relevan dengan kebutuhan anggota. Inovasi ini bisa meningkatkan semangat anggota untuk berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan. Kerjasama antara bidang Pendidikan dan Sosial Budaya di Dharma Wanita Persatuan (DWP) dapat menghasilkan kegiatan yang sangat bermanfaat untuk anggota, seperti berikut ini: 1. Pelatihan Keterampilan Budaya dan Pendidikan Karakter Bidang Pendidikan dapat menyelenggarakan pelatihan atau workshop terkait pengembangan keterampilan, seperti keterampilan literasi, manajemen waktu, atau keterampilan hidup lainnya. Sementara itu, Bidang Sosial Budaya bisa berkolaborasi untuk menambahkan elemen-elemen budaya lokal atau nasional dalam pelatihan tersebut, seperti pelatihan seni tari, musik tradisional, atau kerajinan tangan. Ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga melestarikan budaya dan memperkenalkan anggota pada nilai-nilai budaya. 2. Seminar atau Diskusi tentang Peningkatan Pendidikan dan Pelestarian Budaya Bidang Pendidikan bisa menyelenggarakan seminar atau diskusi mengenai pentingnya pendidikan dalam kehidupan sehari-hari, sementara Bidang Sosial Budaya bisa mengangkat tema tentang bagaimana pendidikan dan budaya saling berhubungan. Acara ini bisa melibatkan pembicara dari kalangan pendidik, budayawan, atau tokoh masyarakat untuk memberikan wawasan tentang bagaimana pendidikan dapat mengangkat nilai-nilai budaya dalam kehidupan modern. 3. Program Pembinaan Anak dan Remaja Berbasis Pendidikan dan Budaya Bidang Pendidikan dapat merancang program pembinaan bagi anak-anak atau remaja yang fokus pada pengembangan keterampilan akademis dan karakter. Bidang Sosial Budaya bisa menambahkan aspek budaya dengan mengajarkan mereka tentang tradisi dan kesenian daerah. Misalnya, mengadakan lomba seni dan budaya seperti tari, musik tradisional, atau pembuatan kerajinan tangan yang melibatkan anak-anak atau remaja dari keluarga anggota DWP. 4. Kegiatan Penggalangan Dana untuk Pendidikan dan Pelestarian Budaya Kedua bidang ini bisa bekerja sama untuk menyelenggarakan kegiatan sosial seperti bazar atau pentas seni yang bertujuan menggalang dana untuk mendukung pendidikan atau pelestarian budaya. Misalnya, hasil dari penjualan barang-barang kerajinan atau tiket pentas seni bisa digunakan untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak yang kurang mampu atau untuk mendukung kegiatan budaya lokal. 5. Program Kegiatan Hari Raya dengan Nuansa Pendidikan dan Budaya Dalam rangka merayakan hari besar keagamaan atau budaya tertentu, Bidang Pendidikan dan Sosial Budaya dapat bekerjasama untuk mengadakan acara yang mendidik sekaligus melestarikan budaya, seperti lomba menggambar atau membuat poster tentang nilai-nilai keagamaan atau budaya, atau workshop pembuatan makanan khas daerah. Acara seperti ini memberikan kesempatan bagi anggota untuk belajar sambil menjaga tradisi. 6. Kursus atau Pelatihan Bahasa dan Budaya Daerah Bidang Pendidikan dapat menyelenggarakan kursus bahasa yang lebih teknis, seperti bahasa Inggris atau komputer, sementara Bidang Sosial Budaya dapat menyelenggarakan kursus tentang bahasa daerah, atau mengajarkan tradisi lisan yang ada di daerah setempat. Ini memberi peluang bagi anggota untuk memperluas wawasan dalam dunia pendidikan sambil tetap menjaga kelestarian budaya lokal. Melalui kolaborasi ini, kedua bidang saling melengkapi dan memperkaya kegiatan yang dilakukan, sehingga memberikan manfaat yang lebih besar dan beragam untuk anggota DWP. Selain itu, kegiatan ini juga membantu anggota untuk terus berkembang secara pribadi sambil memperkenalkan dan menjaga nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat. Dengan kerjasama yang kuat antar bidang, DWP bisa menyelenggarakan kegiatan yang lebih bermanfaat, tidak hanya bagi anggota, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat luas. Keberhasilan koordinasi dan kolaborasi antar bidang juga akan membentuk fondasi yang solid bagi keberlanjutan dan kemajuan DWP ke depan.
Program: Konsultasi
Pelaksana: SKPD KECAMATAN RINGINREJO
5705-02-2025Ny. Antik pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri berkonsultasi dengan Pengurus Dhamra Wanita Persatuan Kabupaten Kediri bidang Pendidikan Ny. Siti Nurhayati terkait dengan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatun binaan pad atanggal 5 Pebruari 2025 bertempat di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pukul 13.30 wib. Tujuan dilaksanakannya kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan (DWP) binaan memiliki berbagai manfaat, baik untuk anak-anak, guru, maupun anggota DWP itu sendiri. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari kegiatan kunjungan tersebut: 1. Mendukung Pembelajaran Anak-anak Kunjungan ke TK DWP binaan dapat memberikan kesempatan bagi anggota DWP untuk melihat langsung proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah tersebut. Anggota DWP bisa memberikan dukungan moral atau material untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di TK. Ini juga dapat menjadi kesempatan untuk melihat perkembangan keterampilan dan kepribadian anak-anak yang sedang dibina di TK. 2. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini Salah satu tujuan dari kunjungan ini adalah untuk meningkatkan kepedulian anggota DWP terhadap pentingnya pendidikan anak usia dini. Dengan berkunjung, mereka dapat melihat bagaimana metode pembelajaran diterapkan, serta bagaimana cara yang tepat untuk mengembangkan potensi anak sejak usia dini. 3. Menjalin Hubungan yang Lebih Erat dengan Pendidik dan Orang Tua Kunjungan ini juga dapat mempererat hubungan antara anggota DWP, para pendidik, serta orang tua anak-anak yang ada di TK. Ini membuka peluang untuk bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengasuhan anak, serta untuk berbagi informasi dan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan anak-anak. 4. Memberikan Motivasi dan Dukungan Melalui kunjungan ini, anggota DWP dapat memberikan motivasi dan dukungan kepada para guru dan staf pengajar di TK. Apresiasi terhadap kerja keras mereka dalam mendidik anak-anak bisa meningkatkan semangat para pengajar dan memperkuat komitmen mereka dalam memberikan pendidikan yang terbaik. 5. Meningkatkan Peran Aktif Dharma Wanita Persatuan Kunjungan ini juga merupakan bentuk pengaktifan peran DWP dalam mendukung pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan aktif mengunjungi dan memberikan dukungan kepada TK binaan, DWP menunjukkan kepedulian mereka terhadap kebutuhan pendidikan anak-anak, serta memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan generasi masa depan. 6. Menilai dan Mengevaluasi Kualitas Pendidikan Kunjungan ini dapat digunakan untuk menilai dan mengevaluasi seberapa efektif program pendidikan yang ada di TK. Hal ini membantu anggota DWP untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu diperbaiki atau dikembangkan, serta memberikan rekomendasi yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di TK binaan. 7. Mempromosikan Program dan Kegiatan Sosial Kunjungan ini juga bisa menjadi kesempatan untuk mempromosikan berbagai program atau kegiatan sosial yang dapat membantu anak-anak di TK. Misalnya, DWP bisa memberikan bantuan berupa buku, alat peraga, atau kegiatan lainnya yang dapat mendukung proses belajar anak. 8. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Pendidikan Dengan memberikan perhatian langsung, DWP bisa berkontribusi dalam memperbaiki atau meningkatkan fasilitas dan lingkungan pendidikan di TK. Ini bisa mencakup penyediaan peralatan belajar yang lebih baik, peningkatan kenyamanan ruang kelas, atau penambahan kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat. 9. Mendorong Kebersamaan dalam Komunitas Kunjungan ini juga bisa berfungsi untuk mempererat hubungan antara anggota DWP dan masyarakat sekitar. Dengan melakukan kegiatan bersama, seperti kunjungan ini, anggota DWP dapat menciptakan rasa kebersamaan dan saling mendukung antara organisasi dan masyarakat. 10. Meningkatkan Kesadaran Tentang Pendidikan yang Holistik Kunjungan ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter, kreativitas, dan keterampilan sosial anak-anak. DWP dapat mempromosikan pentingnya pendidikan yang menyeluruh untuk membentuk anak-anak yang cerdas, berbudi pekerti, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Melalui kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan, anggota DWP tidak hanya dapat mendukung perkembangan pendidikan anak-anak, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik bagi masa depan generasi penerus. Saat melakukan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan (DWP) binaan, ada berbagai jenis bantuan atau perlengkapan yang dapat dibawa untuk mendukung keberhasilan kunjungan dan memberikan manfaat yang nyata bagi anak-anak serta tenaga pendidik. Berikut beberapa contoh bantuan atau perlengkapan yang bisa dibawa: 1. Buku Bacaan Anak • Buku cerita dan buku pendidikan: Buku bacaan yang sesuai dengan usia anak-anak, seperti buku cerita bergambar, buku tentang nilai-nilai moral, atau buku yang mengajarkan konsep dasar seperti angka, huruf, warna, dan bentuk. • Buku aktivitas: Buku yang berisi teka-teki, permainan, atau aktivitas edukatif yang dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik halus dan berpikir kreatif. 2. Alat Peraga Pendidikan • Papan tulis mini dan spidol: Alat ini dapat digunakan untuk memberikan latihan menulis atau menggambar untuk anak-anak. • Puzzle dan permainan edukatif: Puzzle yang mendidik atau permainan yang dapat mengasah kecerdasan logika dan kemampuan pemecahan masalah anak-anak. • Kartu bergambar: Kartu dengan gambar benda, binatang, atau angka yang dapat digunakan dalam permainan interaktif untuk memperkenalkan konsep dasar kepada anak-anak. 3. Perlengkapan Kegiatan Seni dan Kerajinan • Alat gambar dan mewarnai: Seperti krayon, spidol, pensil warna, dan buku gambar. Perlengkapan ini dapat digunakan untuk melatih kreativitas dan keterampilan motorik halus anak. • Bahan kerajinan tangan: Kertas warna, gunting, lem, manik-manik, dan bahan lainnya untuk kegiatan seni dan kerajinan yang melibatkan tangan anak-anak. 4. Perlengkapan Kebersihan dan Kesehatan • Hand sanitizer atau sabun cuci tangan: Untuk mendukung kebiasaan hidup sehat dan menjaga kebersihan anak-anak. • Masker dan tisu: Sebagai perlengkapan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan selama kegiatan, terutama jika ada anak-anak atau guru yang membutuhkan perlindungan lebih dari virus atau kuman. 5. Perlengkapan Fasilitas Belajar • Alat tulis: Pensil, penghapus, rautan, dan penggaris yang bisa digunakan oleh guru dan anak-anak dalam kegiatan belajar mengajar. • Tempat pensil atau wadah alat tulis: Agar alat tulis dapat disimpan dengan rapi dan mudah diakses oleh anak-anak atau guru. 6. Mainan Pendidikan • Mainan edukatif: Seperti boneka, mainan puzzle, atau mainan lainnya yang dapat membantu anak belajar sambil bermain. Mainan ini dapat merangsang imajinasi dan keterampilan sosial anak-anak. • Mainan yang melatih keterampilan motorik kasar: Seperti bola, skipping rope, atau mainan yang dapat meningkatkan koordinasi tubuh anak. 7. Donasi untuk Peningkatan Fasilitas Pendidikan • Donasi peralatan sekolah: Jika memungkinkan, anggota DWP dapat membawa sumbangan berupa meja, kursi, rak buku, atau perlengkapan lainnya yang dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas fasilitas belajar di TK. • Bantuan alat peraga atau buku pelajaran tambahan: Sumbangan berupa alat peraga untuk mendukung kurikulum pengajaran atau buku-buku tambahan yang dapat memperkaya materi ajar di TK. 8. Perlengkapan untuk Kegiatan Luar Ruangan • Alat olahraga kecil: Seperti bola, tali lompat, atau mainan edukasi luar ruangan yang bisa digunakan untuk meningkatkan aktivitas fisik dan kesehatan anak-anak. • Alat peraga untuk permainan outdoor: Seperti balok-balok kayu atau alat peraga lainnya yang digunakan dalam permainan edukatif yang melibatkan kegiatan fisik. 9. Pakaian atau Perlengkapan Kegiatan Khusus • Pakaian atau seragam TK: Jika ada kebutuhan, bisa diberikan pakaian yang mendukung kegiatan anak-anak di TK, misalnya topi pelindung dari matahari atau apron untuk seni dan kerajinan. • Perlengkapan kegiatan khusus: Jika ada program khusus, seperti kegiatan pertanian atau kegiatan berkebun di TK, anggota DWP bisa membawa perlengkapan seperti bibit tanaman, pot, atau alat berkebun kecil untuk memperkaya kegiatan belajar. 10. Snack atau Makanan Sehat • Snack sehat: Membawa makanan ringan yang sehat, seperti buah potong atau camilan bergizi, yang bisa dibagikan kepada anak-anak untuk menunjang kebutuhan gizi mereka. • Bantuan makanan untuk kegiatan tertentu: Misalnya, jika ada acara atau perayaan khusus di TK, membawa sumbangan makanan atau minuman dapat mendukung kelancaran acara tersebut. 11. Perlengkapan Pemberian Hadiah atau Penghargaan • Hadiah kecil atau piagam penghargaan: Untuk memberikan apresiasi kepada anak-anak atau guru yang menunjukkan prestasi atau sikap positif, seperti rajin belajar atau menunjukkan sikap baik. Itulah beberapa hasil koordinasi terkait dengan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan apa – apa saja yang harus diperhatikan dan harus dibawa sehingga unsur pelaksana siap dan selalu bisa membantu apa saja yang menajdi keluhan dari TK DWP binaan.
Program: Konsultasi
Pelaksana: SKPD DINAS PERIKANAN
5808-02-2025Ny Mudatsir (pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Purwoasri) Kabupaten Kediri telah melihat dan ngecek kegiatan PMT stunting di Desa Wonotengah Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri pada hari Sabtu, 8 Pebruari 2025 mulai pukul 08.00 wib. Peserta PMT stunting ini sebanyak 25 orang termasuk juga anak – anaknya. Pemberian Makanan Tambahan Stunting (PMT Stunting) adalah salah satu upaya untuk mengatasi dan mencegah stunting pada anak. Program ini bertujuan memberikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak yang mengalami kekurangan gizi atau berisiko stunting, terutama pada usia 6 bulan hingga 2 tahun, yang dikenal sebagai periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Pemberian makanan tambahan ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak agar bisa terhindar dari stunting atau kondisi terhambatnya pertumbuhan fisik anak. Beberapa tujuan pemberian PMT Stunting antara lain: a. Mengatasi kekurangan gizi: Memberikan makanan dengan kandungan gizi yang tinggi, seperti protein, vitamin, dan mineral, yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan optimal anak. b. Mencegah dan mengurangi stunting: Dengan asupan gizi yang cukup, diharapkan anak dapat tumbuh sesuai dengan usianya, baik dalam hal tinggi badan maupun perkembangan fisik lainnya. c. Meningkatkan kualitas kesehatan: Selain mencegah stunting, PMT juga bertujuan untuk memperbaiki status gizi dan kesehatan anak secara umum. Contoh makanan tambahan yang diberikan: • Makanan berbasis lokal yang kaya gizi (seperti bubur susu, puree, atau makanan lain yang terbuat dari bahan lokal yang bergizi tinggi). • Makanan kaya protein seperti telur, ikan, daging, atau tempe untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otot dan tubuh. • Makanan yang mengandung vitamin dan mineral seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan fortifikasi (makanan yang diperkaya dengan nutrisi tambahan). Program PMT stunting biasanya dilakukan oleh pemerintah atau lembaga terkait melalui posyandu, puskesmas, atau fasilitas kesehatan lainnya. Ini merupakan bagian dari upaya besar untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan dapat menghindari gangguan pertumbuhan yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan. Harapan dengan adanya kegiatan pemberian makanan tambahan untuk mencegah stunting adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan status gizi anak: Pemberian makanan tambahan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi anak yang kurang, sehingga mengurangi risiko kekurangan gizi kronis yang menjadi penyebab utama stunting. Dengan gizi yang cukup, anak-anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik. b. Menurunkan angka stunting: Salah satu tujuan utama adalah mengurangi prevalensi stunting pada anak. Program pemberian makanan tambahan dapat membantu mengatasi masalah stunting secara langsung dengan menyediakan asupan yang bergizi bagi anak-anak yang berisiko mengalami stunting. c. Perbaikan kesehatan jangka panjang: Anak-anak yang terhindar dari stunting memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh dengan kesehatan yang lebih baik, lebih cerdas, dan lebih produktif di masa depan. Ini juga akan membantu meningkatkan kualitas hidup mereka dan kontribusi mereka terhadap pembangunan masyarakat. d. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang gizi: Melalui program pemberian makanan tambahan, masyarakat, khususnya orangtua, akan lebih sadar mengenai pentingnya asupan gizi yang baik, terutama selama masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang merupakan periode krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. e. Mendorong keterlibatan pihak terkait: Program ini juga dapat meningkatkan keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah dalam mengatasi masalah stunting, sehingga menciptakan kerjasama yang lebih baik untuk pembangunan kesehatan anak. f. Mencapai target nasional dan global: Pemberian makanan tambahan juga berkontribusi pada pencapaian target-target pembangunan berkelanjutan, seperti tujuan untuk mengakhiri kelaparan, meningkatkan gizi, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Secara keseluruhan, harapan utama adalah agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh sehat, memiliki kualitas hidup yang baik, dan memiliki potensi untuk berkembang secara optimal, baik secara fisik maupun intelektual. Untuk menurunkan stunting, penting untuk memberikan makanan yang kaya akan gizi, khususnya yang mengandung protein, vitamin, mineral, dan energi yang cukup. Berikut adalah beberapa contoh makanan yang dapat membantu penurunan stunting pada anak: 1. Sumber Protein Hewani: • Telur: Kaya akan protein dan vitamin A yang penting untuk pertumbuhan tubuh dan otak. • Ikan: Seperti ikan tuna, salmon, dan ikan sarden, mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak dan tubuh. • Daging ayam atau daging sapi tanpa lemak: Mengandung protein tinggi yang penting untuk pertumbuhan otot dan tulang. • Hati ayam atau sapi: Kaya akan zat besi yang penting untuk mencegah anemia yang bisa memperburuk stunting. 2. Sumber Protein Nabati: • Tempe dan Tahu: Sumber protein nabati yang sangat baik dan mudah dicerna tubuh. Tempe juga mengandung probiotik yang mendukung kesehatan pencernaan. • Kacang-kacangan: Seperti kacang hijau, kacang tanah, kacang kedelai, mengandung protein dan lemak sehat. 3. Sayuran Hijau: • Bayam: Mengandung zat besi dan folat yang membantu mencegah anemia dan mendukung perkembangan sel. • Kale, brokoli, sawi: Mengandung berbagai vitamin dan mineral yang mendukung kesehatan tulang dan sistem imun. 4. Buah-buahan: • Mangga, jeruk, pisang: Kaya akan vitamin C yang mendukung penyerapan zat besi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. • Alpukat: Mengandung lemak sehat yang penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf anak. • Pepaya: Mengandung vitamin A, C, dan beta-karoten yang mendukung kesehatan mata dan kulit anak. 5. Karbohidrat Kompleks: • Nasi merah atau beras hitam: Mengandung lebih banyak serat, vitamin, dan mineral dibandingkan dengan nasi putih. • Ubi jalar: Sumber karbohidrat yang kaya akan vitamin A dan C, baik untuk pertumbuhan dan penglihatan. • Oatmeal: Mengandung serat yang membantu pencernaan dan menjaga kestabilan gula darah. 6. Makanan yang Diperkaya dengan Mikronutrien: • Makanan fortifikasi: Seperti susu atau tepung yang diperkaya dengan vitamin A, D, zat besi, dan asam folat, untuk memastikan anak mendapatkan mikronutrien yang diperlukan. 7. Makanan Berbasis Lokal: • Bubur berbahan dasar singkong, jagung, atau beras merah yang diperkaya dengan susu atau kacang-kacangan: Dapat menjadi pilihan untuk makanan tambahan yang bergizi bagi anak-anak yang berisiko stunting. Makanan-makanan ini, bila diberikan secara teratur dalam pola makan yang seimbang, dapat membantu memperbaiki status gizi anak dan mendukung proses tumbuh kembangnya secara optimal, sehingga mencegah atau mengurangi stunting. Program PMT (Pemberian Makanan Tambahan) sering kali mengandalkan jenis makanan ini untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup. Semoga dengan kegiatan ini semakin menurunkan angka styunting dan anak – anak bisa menajdi sehat untuk menyongsong kehidupan dan dengan aksihs ayang seorang ibu semua bisa terjamin dengan nyaman. Memakan makanan yang sehat dan bergizi adalah langkah penting untuk mengatasi dan mencegah stunting. Stunting seringkali disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun. Selama periode ini, asupan gizi yang cukup sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Dengan memastikan anak mendapatkan makanan yang sehat, kaya akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang cukup, tubuh anak dapat tumbuh dengan baik, baik secara fisik maupun mental. Makanan yang sehat mendukung: a. Perkembangan otak yang optimal: Nutrisi yang cukup, seperti asam lemak omega-3 dari ikan dan lemak sehat dari alpukat, mendukung perkembangan otak dan kecerdasan anak. b. Pertumbuhan fisik yang sehat: Protein dari sumber hewani (seperti telur dan ikan) serta protein nabati (seperti tempe dan tahu) membantu pertumbuhan otot dan memperkuat sistem tubuh. c. Sistem kekebalan tubuh yang kuat: Vitamin C dari buah-buahan (seperti jeruk dan mangga) dan vitamin A dari sayuran hijau (seperti bayam dan wortel) membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak, mengurangi risiko infeksi yang dapat memperburuk kondisi stunting. d. Pemeliharaan kesehatan tulang: Kalsium dari susu, sayuran hijau, dan ikan mendukung perkembangan tulang yang kuat. Jadi, dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi secara teratur, kita bisa membantu anak-anak mengatasi masalah stunting dan memberikan mereka fondasi untuk tumbuh menjadi individu yang sehat dan produktif di masa depan. Namun, penting juga untuk mengingat bahwa selain pola makan sehat, faktor-faktor lain seperti sanitasi yang baik, akses ke layanan kesehatan, serta pemantauan tumbuh kembang yang teratur juga memainkan peran penting dalam mengatasi stunting
Program: Stunting
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI
5905-02-2025Pada hari Rabu, 5 Pebruari 2025 Ny. Sri (pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana DPMPTSP) berkonsultasi dengan Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Dwi Rochningwulan terkait program kerja pada pukul 09.00 wib bertempat di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri. Program kerja Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat berperan dalam organisasi ini karena beberapa alasan berikut: a. Mendukung Pemberdayaan Wanita Program kerja DWP berfokus pada pemberdayaan wanita di berbagai aspek kehidupan. Dengan berbagai kegiatan yang ditawarkan, seperti pelatihan keterampilan, seminar, atau workshop, anggota DWP dapat mengembangkan diri secara pribadi dan profesional. Hal ini penting untuk meningkatkan kapasitas wanita dalam mengelola kehidupan mereka, baik di dalam keluarga maupun di masyarakat. b. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia DWP mengadakan berbagai program yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota, baik dalam hal kepemimpinan, kewirausahaan, atau pengelolaan keluarga. Dengan demikian, program-program ini berperan besar dalam menciptakan sumber daya manusia yang lebih berkualitas, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berkontribusi kepada masyarakat. c. Menumbuhkan Rasa Solidaritas dan Kebersamaan Salah satu tujuan dari program kerja DWP adalah mempererat hubungan antaranggota. Program seperti pertemuan rutin, kegiatan sosial, atau acara komunitas membantu memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara anggota. Hal ini menciptakan rasa kekeluargaan yang mendalam dan mendukung terciptanya jaringan sosial yang positif di dalam organisasi. d. Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Sebagian besar program DWP berfokus pada kesejahteraan keluarga, mulai dari pendidikan anak, kesehatan, hingga keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi. Program-program ini membantu anggota untuk menjadi lebih baik dalam mengelola peran mereka sebagai ibu, istri, dan anggota keluarga, sehingga meningkatkan kualitas hidup keluarga secara keseluruhan. e. Mendorong Partisipasi dalam Pembangunan Sosial Program kerja DWP sering kali berfokus pada kegiatan sosial yang mendukung pemberdayaan masyarakat. Melalui program-program ini, anggota DWP dapat berkontribusi dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, pendidikan, atau kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Hal ini mendorong anggota untuk lebih aktif dalam pembangunan sosial dan menjadikan mereka agen perubahan yang berdampak positif. f. Meningkatkan Kemandirian Ekonomi DWP juga seringkali menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan, keterampilan kerja, atau mengembangkan usaha mikro dan kecil. Ini memberikan kesempatan bagi wanita untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mereka dan membantu mereka menjadi lebih mandiri dalam menciptakan sumber pendapatan, baik untuk diri sendiri maupun keluarga. g. Membina Kepemimpinan dan Kemampuan Organisasi Program-program DWP memberikan kesempatan bagi anggota untuk belajar dan mengembangkan kemampuan kepemimpinan serta keterampilan organisasi. Anggota diberi kesempatan untuk terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, yang nantinya dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam memimpin, mengelola proyek, serta berorganisasi dengan lebih efektif. h. Menumbuhkan Budaya Positif di Masyarakat Melalui program kerja yang beragam, DWP berperan dalam menciptakan budaya positif di masyarakat, khususnya dalam hal kesetaraan gender, pendidikan, dan kesehatan. Program DWP sering kali menyasar isu-isu yang relevan bagi kesejahteraan perempuan dan keluarga, sehingga secara tidak langsung berkontribusi pada perubahan sosial yang lebih baik. i. Memberikan Platform untuk Berkarya Program kerja DWP memberikan wadah bagi anggota untuk berkreasi dan berkarya. Baik dalam bentuk seni, budaya, atau kegiatan lainnya, anggota DWP diberi ruang untuk menunjukkan bakat dan minat mereka. Ini memberikan rasa penghargaan dan menguatkan rasa percaya diri anggota untuk terus berinovasi. Program kerja Dharma Wanita Persatuan sangat berperan dalam membentuk dan memberdayakan wanita, menciptakan suasana kebersamaan, serta mendorong kontribusi aktif mereka di masyarakat. Semua ini pada akhirnya berperan besar dalam meningkatkan kualitas hidup anggota dan memberikan dampak positif bagi komunitas lebih luas.
Program: Konsultasi
Pelaksana: SKPD DPMPTSP
6003-02-2025Pada hari Senin tanggal 3 Pebruari 2025 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas PUPR Kabupaten Kediri Ny. Asih Panca mengadakan konsultasi dengan pengurus Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri yaitu Ny. Dwi Rochingwulan pada pukul 10.00 wib bertempat di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri terkait beberapa kegiatan Dharma Wanita Persatuan diataranya : 1. Bidang Sekretariat Berbagai kegiatan yang sudah disepakati melalui program kerja dari unsur pelaksana PUPR dan sinkronisasi dengan kegiatan – kegiatan dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri sehingga bisa kolaborasi berbagai kegiatan dan bisa untuk dilaksanakan Kerjasama. Program kerja dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat penting karena memiliki berbagai peran strategis dalam pemberdayaan perempuan, penguatan keluarga, dan kontribusi terhadap pembangunan masyarakat. Dharma Wanita Persatuan merupakan organisasi yang diinisiasi untuk memajukan kesejahteraan perempuan Indonesia, terutama yang berperan dalam mendukung suami dalam tugas pemerintahan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa program kerja DWP sangat penting: 1) Pemberdayaan Perempuan Program kerja DWP berfokus pada peningkatan kapasitas dan keterampilan perempuan. Melalui program pelatihan dan pendidikan, perempuan dapat mengembangkan kemampuan diri, yang berujung pada peningkatan kualitas hidup dan kemandirian ekonomi. 2) Penguatan Peran Keluarga Keluarga adalah unit dasar dalam masyarakat, dan program kerja DWP seringkali dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Misalnya, program kesehatan, pendidikan anak, atau pembekalan keterampilan bagi ibu rumah tangga yang dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan keluarga. 3) Mendukung Pembangunan Nasional Sebagai organisasi yang terlibat dalam sektor sosial dan pemerintahan, DWP berperan dalam mendukung program-program pemerintah terkait pembangunan masyarakat dan pemberdayaan perempuan. Program kerja yang ada dapat menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi bangsa. 4) Meningkatkan Solidaritas Antar Anggota Program kerja dalam DWP seringkali melibatkan kegiatan sosial yang mempererat ikatan antar anggota. Melalui kerja sama dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, anggota DWP dapat saling mendukung dan berbagi pengalaman. 5) Peningkatan Kepedulian Sosial Banyak program kerja yang berfokus pada kegiatan sosial seperti bakti sosial, bantuan kemanusiaan, atau kegiatan amal yang bertujuan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Ini mencerminkan rasa peduli terhadap sesama dan turut berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik. 6) Pengembangan Jaringan dan Kemitraan Program kerja DWP juga berfungsi untuk memperluas jaringan antarorganisasi dan pemerintah. Dengan berbagai kegiatan, DWP dapat menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik itu lembaga pemerintah, swasta, atau organisasi masyarakat. Selain itu konsultasi terkait pelaporan melalui e reporting juga 2. Bidang Pendidikan Didalam bidang Pendidikan ada 2 titik berat yaitu kunjungan ke TK DWP binaan serta terkait perpustakaan . Tujuan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan Binaan biasanya berfokus pada beberapa hal berikut: 1) Meninjau Kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini: Kunjungan sering kali dilakukan untuk melihat langsung bagaimana kegiatan belajar mengajar di TK berlangsung, baik dari segi metode, kurikulum, maupun fasilitas yang tersedia. 2) Mendukung Program Pendidikan: Kunjungan bisa bertujuan untuk mendukung atau memperkenalkan program-program baru yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini, seperti pengenalan teknologi atau kurikulum inovatif. 3) Bantuan Sosial dan Sumbangan: Salah satu tujuan kunjungan mungkin untuk memberikan bantuan atau sumbangan, baik berupa alat belajar, bahan pembelajaran, atau fasilitas yang dapat mendukung kegiatan anak-anak di TK. 4) Meningkatkan Kerja Sama Organisasi: Kunjungan juga bisa bertujuan untuk mempererat hubungan antara pihak-pihak yang terlibat, seperti antara organisasi Dharma Wanita Persatuan dengan masyarakat setempat atau dengan lembaga pendidikan lainnya. 5) Peningkatan Kualitas SDM Pengajar: Dalam beberapa kasus, kunjungan ini dapat juga bertujuan untuk memberikan pelatihan atau pembinaan bagi para pengajar agar dapat meningkatkan kualitas pengajaran mereka dalam mendidik anak-anak. 6) Memperkenalkan Kegiatan Sosial dan Kegiatan Organisasi: Kadang-kadang kunjungan dilakukan untuk memperkenalkan kegiatan sosial yang dijalankan oleh organisasi Dharma Wanita Persatuan dan bagaimana ini dapat berkontribusi pada kemajuan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. perpustakaan sangat mendukung peningkatan literasi anggota dalam berbagai cara. Ada beberapa manfaat dan tujuan penting dari keberadaan perpustakaan dalam organisasi seperti ini: 1. Meningkatkan Akses terhadap Sumber Belajar: Perpustakaan menyediakan akses ke berbagai sumber informasi yang dapat digunakan oleh anggota untuk memperluas pengetahuan mereka. Buku, majalah, artikel, dan jurnal yang tersedia bisa membantu anggota untuk terus belajar dan memperbarui pengetahuan mereka, baik dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi, atau keterampilan lainnya. 2. Mendukung Peningkatan Kualitas Pendidikan: Bagi anggota yang terlibat dalam kegiatan pendidikan anak usia dini atau pemberdayaan perempuan, perpustakaan bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pemahaman mereka tentang metodologi pendidikan terbaru atau isu-isu penting dalam masyarakat. 3. Meningkatkan Keterampilan Literasi Digital: Selain buku fisik, perpustakaan bisa juga menyediakan akses ke sumber daya digital, seperti e-book atau kursus online. Ini akan membantu anggota mengasah keterampilan literasi digital mereka, yang sangat penting di era teknologi ini. 4. Mendorong Pembacaan dan Diskusi: Adanya koleksi buku yang berkualitas dapat mendorong budaya membaca dan diskusi di kalangan anggota. Diskusi kelompok mengenai topik-topik yang dibaca bisa memperluas wawasan dan menciptakan lingkungan belajar yang produktif. 5. Pemberdayaan Anggota: Dengan memberikan akses kepada anggota untuk membaca buku tentang pengembangan diri, keterampilan sosial, kepemimpinan, dan lainnya, perpustakaan dapat membantu dalam pemberdayaan diri mereka, yang pada gilirannya meningkatkan partisipasi dan kontribusi mereka dalam organisasi. 6. Meningkatkan Literasi Sosial dan Kultural: Perpustakaan bisa menyediakan berbagai jenis bacaan yang mengangkat isu sosial, kultural, dan pemberdayaan perempuan. Hal ini bisa meningkatkan kesadaran anggota terhadap isu-isu penting di masyarakat dan memberi mereka alat untuk menjadi agen perubahan yang lebih baik. 7. Fasilitas untuk Pelatihan dan Workshop: Perpustakaan dapat digunakan sebagai tempat untuk mengadakan pelatihan atau workshop terkait literasi, baik itu literasi bacaan, literasi keuangan, atau keterampilan hidup lainnya. 3. Bidang Ekonomi Bidang ekonomi dalam hal ini berkoordinasi terkait dengan dana bantuan yang bisa dipinjam oleh anggota Dharma Wanita persatuan Kabupaten Kediri sebagai penambah modal usaha UMKM. Melalui pinjaman modal, anggota Dharma Wanita Persatuan dapat memperoleh peluang besar untuk mengembangkan produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Pinjaman modal ini dapat berfungsi sebagai sarana pemberdayaan ekonomi bagi anggota yang ingin memulai atau mengembangkan usaha. Berikut adalah beberapa cara pinjaman modal bisa membantu dalam pengembangan produk UMKM: 1) Memperluas Usaha: Dengan adanya pinjaman modal, anggota dapat memperluas usaha mereka, baik dengan menambah produk baru, meningkatkan kapasitas produksi, atau memperbaiki kualitas produk yang sudah ada. 2) Pembelian Bahan Baku dan Peralatan: Modal pinjaman dapat digunakan untuk membeli bahan baku yang lebih berkualitas atau peralatan yang lebih efisien, yang akan meningkatkan hasil produksi dan daya saing produk di pasar. 3) Pengembangan Kualitas Produk: Pinjaman dapat membantu anggota untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan produk, sehingga dapat menciptakan produk yang lebih inovatif dan menarik di pasar, serta meningkatkan daya saing produk UMKM mereka. 4) Pemasaran dan Promosi: Modal pinjaman juga bisa digunakan untuk kegiatan pemasaran dan promosi, seperti membuat brosur, iklan, atau membuka toko online. Pemasaran yang efektif dapat meningkatkan visibilitas produk dan menarik lebih banyak pelanggan. 5) Meningkatkan Manajemen Usaha: Pinjaman modal bisa digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan sistem manajemen usaha, seperti pembukuan yang lebih baik, sistem persediaan, atau pelatihan untuk meningkatkan keterampilan manajerial. 6) Meningkatkan Ketahanan Usaha: Dengan modal tambahan, UMKM yang dikelola oleh anggota Dharma Wanita Persatuan dapat lebih tahan terhadap tantangan ekonomi, seperti fluktuasi harga atau kekurangan modal yang dapat menghambat operasional usaha. 7) Pemberdayaan Ekonomi Anggota: Pinjaman modal juga dapat menjadi sarana untuk pemberdayaan ekonomi perempuan dalam organisasi, memberikan mereka peluang untuk meningkatkan pendapatan keluarga, mengurangi ketergantungan finansial, dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian lokal. 8) Mendukung Program Pemberdayaan: Penggunaan pinjaman modal ini bisa mendukung program pemberdayaan yang lebih besar dalam organisasi, seperti membuka peluang bagi lebih banyak anggota untuk terlibat dalam UMKM, sehingga meningkatkan inklusi ekonomi.
Program: Konsultasi
Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR)
6103-02-2025Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan purwoasri Kabupaten Kediri Ny. Imanu Buyung mengecek dan mengunjungi kegiatan bulan timbang dan pemberian vitamin A di Posyandu Flamboyan Desa Sumberejo Kecamatan Purwoasri pada tanggal 3 Pebruari 2025 mulai pukul 08.00 wib dengan jumlah anak yang mendapatkan vitamin sebanyak 20. Pemberian vitamin A untuk balita sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat, terutama untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan penglihatan. Berdasarkan pedoman Kementerian Kesehatan Indonesia, pemberian vitamin A untuk balita dilakukan secara rutin pada usia tertentu: 1. Timbang balita: Balita sebaiknya ditimbang secara rutin setiap bulan untuk memantau pertumbuhan mereka, khususnya berat badan. Berat badan yang sesuai dengan usia adalah indikator kesehatan dan gizi yang baik. 2. Pemberian vitamin A: - Untuk balita usia 6 bulan sampai 1 tahun: biasanya diberikan 1 kapsul vitamin A setiap 6 bulan sekali melalui program pemberian vitamin A oleh Posyandu. - Untuk balita usia 1 tahun hingga 5 tahun: diberi 1 kapsul vitamin A setiap 6 bulan sekali juga melalui Posyandu. Pemberian vitamin A ini penting, karena bisa mencegah kekurangan vitamin A yang dapat berisiko menyebabkan gangguan penglihatan atau sistem kekebalan tubuh yang lemah. Selain itu, pastikan juga untuk memberikan makanan yang kaya akan vitamin A, seperti wortel, bayam, atau hati ayam, untuk mendukung kebutuhan gizi sehari-hari. Melalui bulan timbang dan pemberian vitamin A untuk balita, harapan yang ingin dicapai adalah: a. Memantau Pertumbuhan Balita: Bulan timbang bertujuan untuk memantau dan memastikan bahwa balita tumbuh dengan baik sesuai dengan usia mereka, khususnya dalam hal berat badan dan tinggi badan. Ini penting untuk mendeteksi dini adanya masalah gizi atau kesehatan. b. Mencegah Kekurangan Gizi: Dengan pemberian vitamin A secara rutin, diharapkan dapat mencegah kekurangan vitamin A yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan penglihatan (seperti rabun senja) dan penurunan daya tahan tubuh. c. Meningkatkan Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh: Pemberian vitamin A yang cukup dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh balita, sehingga lebih tahan terhadap penyakit infeksi. d. Menurunkan Angka Kematian Anak: Dengan memastikan balita mendapatkan nutrisi yang cukup, termasuk vitamin A, harapannya adalah untuk menurunkan angka kematian balita akibat penyakit yang dapat dicegah. e. Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat: Program bulan timbang dan pemberian vitamin A juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan pemberian vitamin A pada anak-anak. Bulan timbang dan pemberian vitamin A memang memberikan banyak manfaat dalam meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang pentingnya perawatan dan pemantauan kesehatan anak. Beberapa manfaat langsung yang diharapkan adalah: a. Meningkatkan Pengetahuan Gizi dan Kesehatan: Program ini memberikan edukasi kepada ibu-ibu mengenai pentingnya gizi seimbang, pemantauan berat badan, dan pemenuhan kebutuhan vitamin A pada anak. Dengan pengetahuan ini, ibu-ibu lebih paham bagaimana memberikan asupan yang baik untuk mendukung pertumbuhan anak yang sehat. b. Mencegah Stunting: Pemberian vitamin A yang rutin dan pemantauan pertumbuhan setiap bulan dapat membantu mencegah masalah seperti stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis. Dengan pemantauan rutin, masalah gizi yang menyebabkan stunting bisa segera diidentifikasi dan ditangani. c. Meningkatkan Kepedulian terhadap Kesehatan Anak: Program ini juga mengedukasi ibu untuk lebih peduli terhadap kesehatan anak, memantau apakah anak tumbuh dengan baik, dan mengenali tanda-tanda kekurangan gizi atau masalah kesehatan lainnya sejak dini. d. Mendorong Kunjungan ke Posyandu: Bulan timbang memberikan kesempatan bagi ibu untuk datang ke Posyandu, di mana mereka bisa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan, mendapatkan informasi lebih lanjut, dan memanfaatkan berbagai layanan kesehatan yang tersedia, seperti imunisasi dan pemberian makanan tambahan. Dengan semua ini, ibu-ibu bisa lebih siap dalam merawat anak mereka, mencegah gangguan pertumbuhan, dan mengurangi risiko stunting, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup anak di masa depan.
Program: Stunting
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI
6201-02-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) pada tanggal 1 Pebruari 2025 hari Sabtu mengadakan konsolidasi organisasi bertempat di rumah makan Panglima Polim Kediri. Acara ini dilaksanakan pada pukul 10.00 wib sampai dengan pukul 12.00 wib dan dihadiri sebanyak 10 pengurus Dharma Wanita Persatuan. Tujuan konsolidasi organisasi pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah untuk memperkuat kerjasama, meningkatkan kapasitas, serta mempererat hubungan antar anggota dan pengurus. Konsolidasi ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa tujuan organisasi, yang berfokus pada pemberdayaan wanita, kesejahteraan keluarga, dan pengembangan sosial, dapat tercapai secara efektif. Selain itu, konsolidasi ini juga mendukung peningkatan kinerja pengurus dan anggota dalam melaksanakan program-program yang telah disusun oleh DWP, dengan cara memperbaiki komunikasi dan koordinasi antar bagian organisasi. Konsolidasi organisasi dalam konteks Dharma Wanita Persatuan (DWP) merupakan upaya untuk memperkuat struktur, mempererat hubungan antar anggota, dan meningkatkan kapasitas serta kualitas organisasi dalam mendukung visi dan misi yang telah ditetapkan. Secara lebih spesifik, pokok bahasan dalam konsolidasi DWP bisa meliputi beberapa hal berikut: 1. Penguatan Struktur Organisasi Meninjau dan memperkuat struktur organisasi untuk memastikan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota jelas dan efisien. Ini termasuk pemilihan pengurus yang sesuai dan pembagian tugas yang jelas. 2. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Melakukan pelatihan, pembekalan, atau program pengembangan untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam menjalankan peran mereka, baik di level individual maupun organisasi. 3. Koordinasi dan Komunikasi Internal Meningkatkan komunikasi antar anggota dan pengurus untuk memastikan informasi yang dibutuhkan dapat sampai dengan cepat dan tepat. Ini juga mencakup penyusunan saluran komunikasi yang lebih efektif. 4. Solidaritas Antar Anggota Membangun kebersamaan dan kekompakan antar anggota melalui kegiatan-kegiatan sosial, budaya, atau keagamaan yang dapat mempererat tali persaudaraan dan semangat gotong-royong. 5. Sinergi dengan Lembaga atau Organisasi Lain Menjalin kerjasama atau kolaborasi dengan organisasi lain baik di tingkat lokal maupun nasional untuk memperkuat daya saing dan peran DWP dalam masyarakat. 6. Evaluasi dan Peningkatan Kinerja Melakukan evaluasi berkala terhadap program-program yang telah dijalankan dan mencari cara untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas kegiatan yang telah dilakukan. 7. Pengelolaan Keuangan yang Transparan Memastikan bahwa pengelolaan keuangan organisasi dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas, agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi anggota dan kegiatan sosial DWP. Konsolidasi ini penting agar organisasi Dharma Wanita Persatuan bisa terus berkembang, efektif, dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan dan keluarga. Dalam keterangannya Ny. dr. Gresilia Irwan, Sp. OG selaku ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perkim memberikan beberapa pengarahan diantaranya : 1. Lebih mengefektifkan kegiatan Dharma Wanita Persatuan Dinas Perkim Kabupaten Kediri baik itu dari Sekretariat, bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi maupun bidang Sosial Budaya 2. Setiap bidang segera melaksanakan kegiatan sesuai dengan program ekrja yang telah di buat dan segera ditindaklanjuti 3. Untuk pembaharuan data keanggotaan dari unsur pelaksana Dinas Perki mini dimohon sekretaris untuk segera melaporkan ke Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri 4. Karena unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri bulan Pebruari 2025 jadwalnya mengikuti bazar UMKM dimohon untuk ibu – ibu anggota dan pengurus yang memiliki UMKM bisa untuk mengisi/ berjualan di acara pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri. Mengikutsertakan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam bazar yang diselenggarakan pada rapat pleno bulanan memiliki sejumlah pentingnya, baik untuk pengembangan usaha anggota maupun bagi organisasi secara keseluruhan. Beberapa alasan mengapa hal ini penting adalah: 1) Peningkatan Keterampilan dan Pengalaman Bisnis Dengan berpartisipasi dalam bazar, anggota DWP yang memiliki UMKM dapat belajar langsung bagaimana cara memasarkan produk mereka, berinteraksi dengan konsumen, serta meningkatkan keterampilan dalam mengelola usaha. Ini juga memberi kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan pelaku UMKM lainnya. 2) Promosi dan Pemasaran Produk Bazar memberikan peluang bagi anggota DWP untuk mempromosikan produk mereka secara langsung kepada audiens yang lebih luas, termasuk anggota lainnya dan pengunjung dari luar organisasi. Ini adalah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan produk baru dan meningkatkan visibilitas usaha. 3) Peningkatan Jaringan dan Kerjasama Partisipasi dalam bazar membuka peluang bagi anggota DWP untuk menjalin hubungan dengan pengusaha lainnya, baik di dalam maupun luar organisasi. Kerjasama antar anggota dapat memperkuat jaringan bisnis yang saling menguntungkan. 4) Meningkatkan Kepedulian terhadap Produk Lokal Dengan adanya bazar, anggota DWP dapat mendukung produk-produk lokal yang dihasilkan oleh sesama anggota. Ini juga dapat menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap produk buatan tangan anggota DWP, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal. 5) Mempererat Tali Persaudaraan dalam Organisasi Kegiatan bazar pada rapat pleno bulanan juga dapat berfungsi sebagai wadah untuk saling mendukung antar anggota. Partisipasi dalam bazar mempererat hubungan sosial antar anggota DWP karena mereka dapat saling berbagi informasi, ide, dan peluang bisnis. 6) Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Motivasi Melalui bazar, anggota DWP yang menjalankan UMKM dapat merasakan dampak langsung dari upaya mereka. Kesuksesan dalam menjual produk atau mendapatkan feedback positif dari pelanggan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi untuk lebih mengembangkan usaha mereka. 7) Sarana Penggalangan Dana untuk Kegiatan Sosial Hasil dari bazar, baik berupa dana atau donasi, dapat digunakan untuk mendukung kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh DWP. Hal ini memberikan manfaat ganda, baik untuk pengembangan UMKM anggota maupun untuk tujuan sosial organisasi. 5. Dari bidang sosial budaya diharapkan segera mendata untuk mengadakan kunjungan / silaturami bakti sosial ke beberapa panti asuhan yang membutuhkan apalagi mendekati bulan Ramadhan Bakti sosial ke panti asuhan memiliki berbagai tujuan yang bermanfaat, baik bagi pihak yang mengorganisir acara (misalnya, Dharma Wanita Persatuan atau organisasi lainnya) maupun bagi anak-anak yang berada di panti asuhan. Beberapa tujuan dari kegiatan ini antara lain: 1) Meningkatkan Kepedulian Sosial Bakti sosial ke panti asuhan bertujuan untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial terhadap sesama, khususnya kepada anak-anak yang kurang beruntung. Kegiatan ini mengingatkan kita untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan, serta menyadarkan masyarakat akan pentingnya saling membantu. 2) Memberikan Dukungan Moral dan Materil Salah satu tujuan utama bakti sosial ke panti asuhan adalah memberikan bantuan langsung, baik berupa materi (seperti pakaian, makanan, alat tulis, atau mainan) maupun dukungan moral, seperti perhatian, kasih sayang, dan motivasi. Bantuan ini dapat meringankan beban panti asuhan dalam memenuhi kebutuhan anak-anak yang tinggal di sana. 3) Meningkatkan Kualitas Hidup Anak-anak Panti Asuhan Kegiatan bakti sosial ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup anak-anak yang tinggal di panti asuhan, baik dari segi kebutuhan dasar seperti pangan dan pakaian, maupun dari segi psikologis, dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Ini juga bisa mencakup kegiatan edukatif atau hiburan yang mendukung perkembangan mereka. 4) Memberikan Pembelajaran dan Inspirasi bagi Anggota Organisasi Bagi anggota organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan, bakti sosial ke panti asuhan dapat menjadi pengalaman yang membuka wawasan tentang realitas sosial yang ada. Anggota organisasi belajar untuk lebih bersyukur atas apa yang mereka miliki dan terdorong untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial. 5) Membangun Tali Persaudaraan dan Solidaritas Kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan antar anggota organisasi, serta memperkuat rasa solidaritas di antara mereka, karena bekerja sama untuk tujuan yang mulia. Selain itu, hubungan yang baik antara organisasi dan panti asuhan dapat terjalin untuk kegiatan-kegiatan sosial lainnya di masa depan. 6) Mengajarkan Nilai Kebaikan kepada Anak-anak Bagi anak-anak yang tinggal di panti asuhan, kegiatan bakti sosial ini bisa menjadi kesempatan untuk belajar tentang kebaikan, berbagi, dan pentingnya solidaritas. Interaksi yang positif dengan anggota organisasi dapat memberi contoh yang baik bagi mereka. 7) Meningkatkan Citra Positif Organisasi Bakti sosial juga dapat meningkatkan citra positif organisasi di mata masyarakat. Ini menunjukkan bahwa organisasi tidak hanya fokus pada kegiatan internal, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang kurang beruntung.
Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN
6307-01-2025Ny. Anik mengikuti tukar menukar kado dalam rangka menyambut dan memeriahkan awal tahun 2025 pada hari Selasa, tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 10.30 wib. Adapun peserta yang mengikuti sebanyak 85 anggota dan mereka saling senang karena bisa menukar kado dengan anggota yang lain. Tukar kado antar anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk memeriahkan awal tahun 2025 memiliki berbagai manfaat yang dapat mempererat hubungan antar anggota dan meningkatkan semangat kebersamaan. Beberapa manfaat tersebut antara lain: 1. Mempererat Tali Persaudaraan: Tukar kado dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan mempererat hubungan sosial antar anggota. Ini adalah kesempatan untuk saling mengenal lebih dekat dan menciptakan ikatan yang lebih kuat dalam organisasi. 2. Meningkatkan Semangat Kebersamaan: Aktivitas tukar kado menciptakan suasana yang menyenangkan dan penuh kegembiraan. Hal ini bisa memberikan semangat positif untuk menjalani tahun yang baru bersama-sama dengan lebih semangat. 3. Menumbuhkan Rasa Peduli dan Kepedulian Sosial: Memberikan kado kepada sesama anggota juga mencerminkan rasa perhatian dan kepedulian terhadap orang lain. Ini dapat menumbuhkan nilai solidaritas dan empati antar anggota. 4. Memberi Kejutan dan Kebahagiaan: Tukar kado dapat memberi kejutan yang menyenangkan bagi setiap anggota. Kejutan berupa kado bisa meningkatkan kebahagiaan dan menciptakan kenangan yang menyenangkan di awal tahun. 5. Menghargai dan Memotivasi Anggota: Kegiatan tukar kado dapat menjadi cara untuk mengapresiasi kontribusi dan keberadaan setiap anggota dalam organisasi. Ini bisa menjadi motivasi untuk terus aktif dan berperan dalam kegiatan DWP. 6. Membantu Mengurangi Stres dan Menyegarkan Pikiran: Dalam suasana yang penuh dengan rutinitas dan aktivitas yang sibuk, kegiatan seperti tukar kado bisa memberikan waktu untuk bersenang-senang dan melepaskan penat, menciptakan suasana yang lebih rileks dan menyenangkan. 7. Melestarikan Tradisi: Tukar kado juga dapat menjadi bagian dari tradisi atau kebiasaan yang sudah terbentuk dalam organisasi, yang bisa diteruskan untuk menciptakan momen kebersamaan setiap tahun. Berbagai macam kado dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) sehingga para anggota Dharma Wanita Persatuan baik dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan bisa mendapatkan sabun, peralatan makan, toples, sabun cair, tumbler, kerudung dan masih banyak lagi. Harapan untuk tahun 2025 bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) bisa berfokus pada berbagai aspek penting yang berkaitan dengan penguatan peran perempuan dalam masyarakat, peningkatan kualitas hidup anggota, serta kontribusi nyata bagi bangsa dan negara. Beberapa harapan yang bisa diwujudkan antara lain: 1. Pemberdayaan Anggota: Harapan agar Dharma Wanita Persatuan dapat terus memberdayakan anggotanya dengan pelatihan, pendidikan, dan pembekalan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. Ini termasuk peningkatan pengetahuan dalam bidang teknologi, ekonomi digital, kewirausahaan, serta kemampuan leadership bagi perempuan. 2. Penguatan Peran Sosial: Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat semakin aktif dalam kegiatan sosial, baik itu membantu keluarga, masyarakat sekitar, maupun berkontribusi dalam program-program pemerintah yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Perempuan memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang lebih baik. 3. Kolaborasi dan Jaringan: Meningkatkan kolaborasi antar sesama anggota DWP dan dengan berbagai pihak, baik organisasi perempuan lain, lembaga pemerintah, maupun sektor swasta. Jaringan yang kuat dapat memperluas kesempatan bagi anggota DWP untuk berkembang. 4. Peningkatan Kesejahteraan Keluarga: DWP selalu menjadi pendamping pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Harapannya, pada tahun 2025, anggota DWP dapat lebih terlibat dalam penguatan ekonomi keluarga, pendidikan anak, serta pembangunan karakter keluarga yang sehat. 5. Penyuluhan dan Edukasi Kesehatan: DWP dapat meningkatkan peran serta dalam edukasi kesehatan, terutama yang berkaitan dengan kesehatan perempuan dan anak. Program penyuluhan mengenai pentingnya pola hidup sehat, gizi, serta kesehatan mental diharapkan dapat diperluas. Inovasi dalam Kegiatan Organisasi: DWP diharapkan semakin inovatif dalam menjalankan program-programnya dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial, agar bisa menjangkau lebih banyak anggota dan masyarakat luas, serta meningkatkan efektivitas kegiatan organisasi
Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KEPUNG
6410-01-2025Pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2025 Ny. Anik dari Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kepung telah menghadiri rapat rutin pleno yang diselenggarakan oleh DWP Kab. Kediri pada pukul 08.30 wib sampai dengan pukul 11.00 wib bertempat di ruang Joyoboyo Pemkab Kediri dengan jumlah peserta hadir 85 anggota dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Adapun susunan acaranya adalah : A. Pembukaan oleh MC dari unsur pelaksana Setda Ny. Neny B. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas dari DWP Setda juga Ny. Anik C. Pengumuman – penguman dari bidang – bidang D. Pengisian materi dari HDI tentang produk – produk madu E. Pengarahan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri pada kesempatan ini diwakilkan oleh Ny. drg. Dyah A Joko S (Wakil Ketua I) F. Tukar menukar kado dalam rangka menyambut dan memeriahkan awal tahun 2025 Adapun pengumuman – pengumuan bidang adalah : a. Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Januari 2025 dari unsur pelaksana Setda Kab. Kediri sedangkan petugas bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri b. Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah c. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain d. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 e. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 f. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 g. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi h. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib i. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM nya j. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen k. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KEPUNG
6523-01-2025Melaksanakan rapat pleno Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2025 bertempat di joglo pendopo Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri pukul 09.00 wib dengan jumlah peserta sebanyak 30 anggota. Kegiatan ini bersamaan dengan pleno TP PKK Kecamatan Kepung juga. Adapun pengumuman yang disampaikan oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kepung Ny. Anik Ronny sebagai berikut : 1. Menyampaikan informasi dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri tentang persiapan kunjungan ke TK DWP binaan sehingga segera menyiapkan TK DWP mana saja yang harus dikunjungi dengan tujuan : Tujuan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan Binaan bisa beragam, tergantung pada konteksnya. Namun, secara umum, beberapa tujuan yang mungkin adalah: 1) Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat TK, baik dalam aspek kurikulum, fasilitas, maupun metode pengajaran. 2) Sosialisasi Program atau Kegiatan: Jika ada program baru yang ingin diperkenalkan kepada orangtua atau guru, kunjungan ini bisa jadi sebagai wadah untuk mensosialisasikannya. 3) Meningkatkan Kerjasama: Kunjungan tersebut juga bisa bertujuan mempererat hubungan antara pihak yang berkunjung dengan pihak sekolah atau komunitas tersebut, guna menciptakan sinergi dalam pendidikan anak. 4) Evaluasi atau Pengawasan: Kunjungan ini bisa juga menjadi sarana untuk mengevaluasi perkembangan sekolah binaan, baik dari segi administrasi, pengajaran, maupun perkembangan anak didik. 2. Segera membuat dan menyiapkan program ekrja unsur pelaksana untuk amsing – masing bidang di Kecamatan Kepung dan segera untuk dilaksanakan dengan tujuan : 1) Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan: Salah satu tujuan utama DWP adalah memberdayakan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu ekonomi, sosial, maupun pendidikan. Program kerja bisa difokuskan pada peningkatan keterampilan, kewirausahaan, atau pelatihan-pelatihan yang mendukung pemberdayaan perempuan. 2) Mendukung Kesejahteraan Keluarga: Program kerja juga bisa dirancang untuk mendukung kesejahteraan keluarga, seperti program kesehatan, pengembangan pola asuh anak, atau program yang memperkuat peran perempuan sebagai ibu dan pendidik keluarga. 3) Meningkatkan Jalinan Sosial dan Kerja Sama: DWP seringkali berperan dalam membangun jaringan sosial dan mempererat tali persaudaraan antar anggota. Program yang melibatkan kegiatan sosial dan kerjasama dengan berbagai pihak bisa menjadi prioritas, seperti kegiatan bakti sosial atau penggalangan dana untuk membantu yang membutuhkan. 4) Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengajaran: DWP dapat menyusun program untuk mendukung pendidikan di kalangan anggotanya, seperti program literasi, seminar, atau pelatihan-pelatihan pengembangan diri. 5) Evaluasi dan Perbaikan Program Sebelumnya: Menilai dan mengevaluasi hasil program yang sudah dijalankan sebelumnya, serta membuat perencanaan untuk program yang lebih efektif di tahun 2025. 6) Meningkatkan Partisipasi Anggota dalam Kegiatan Organisasi: Mengembangkan program yang mendorong anggota lebih aktif terlibat dalam kegiatan organisasi dan memberi dampak positif pada komunitas di sekitarnya. 3. Segera melaporkan semua kegiatan dari unsur pelaksana Kecamatan Kepung ini melalui e reporting dengan memperhatikan kalimat dan dokumentasinya 4. Pembinaan UMKM bagi anggota Dharma Wanita Persatuan untuk diperhatikan karena 1) Pemberdayaan Ekonomi Perempuan: Tujuan utama dari pembinaan UMKM adalah untuk meningkatkan kemandirian ekonomi anggota DWP. Dengan memiliki usaha yang berkembang, anggota dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menjadi lebih mandiri secara finansial. 2) Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan: Pembinaan ini dapat mencakup pelatihan keterampilan bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, dan pengembangan produk agar anggota dapat mengelola usaha mereka lebih efektif dan efisien. 3) Memperluas Akses Pasar: Dengan pembinaan yang tepat, anggota DWP dapat diajarkan cara memasarkan produk mereka secara lebih luas, baik secara online maupun offline, sehingga usaha mereka bisa lebih dikenal dan berkembang. 4) Mendorong Inovasi dan Kreativitas: Pembinaan UMKM juga bertujuan untuk mendorong anggota agar lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan produk atau jasa yang mereka tawarkan, sehingga mampu bersaing di pasar. 5) Meningkatkan Akses ke Modal dan Jaringan: Melalui program pembinaan, anggota dapat diberi pengetahuan mengenai cara mendapatkan akses ke modal usaha, baik dari lembaga keuangan maupun investor, serta membangun jaringan bisnis yang lebih luas. 6) Membangun Kolaborasi dan Kerja Sama Antar Anggota: Pembinaan juga bertujuan untuk membangun solidaritas dan kolaborasi antar anggota DWP yang memiliki usaha serupa, sehingga mereka bisa saling mendukung dan bertukar pengalaman serta ide. 7) Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan: Pembinaan UMKM akan fokus pada pengembangan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan, sehingga usaha anggota DWP bisa lebih kompetitif dan memenuhi standar pasar. 8) Meningkatkan Kemandirian Usaha dalam Jangka Panjang: Dengan pembinaan yang tepat, tujuan akhirnya adalah agar usaha UMKM milik anggota dapat berkembang secara berkelanjutan dan tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan memberikan manfaat dalam jangka Panjang Itulah beberapa pengumuman yang disampaikan ibu ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kepung dan segera ditindaklanjuti oleh masing – masing pengurus di bidang.
Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KEPUNG
6607-01-2025Ny. Dian dari pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada : Hari : Selasa Tanggal : 7 Januari 2025 Pukul : 08.30 wib Tempat : Ruang Rapat Joyoboyo Pemkab Kediri Peserta : 85 anggota Adapun susunan acaranya adalah : - Pembukaan disampaikan oleh pembawa acara dari DWP unsur pelaksana Setda (Ny. Neny) - Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan petugasnya juga dari DWP unsur pelaksana Setda - Rangkuman pengumuman – pengumuman dari Sekretariat, Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi dan Bidang Sosial Budaya disampaikan oleh Ny. Dwi Rochningwuln - Pengisian materi dari HDI yang memaparkan berbagai macam olahan madu - Pengarahan dan penekanan dari Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri - Tukar menukar kado untuk memeriahkan tahun 2025 dan para anggota yang hadir saling menukar kado Adapun pengarahan dari ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri yang diwakilkan oleh Ny. drg. Dyah Joko Suwuno adalah : 1. Untuk segera membuat program – program kerja di tahun 2025 bagi semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan karena sebagi acuan untuk melaksanakan kegiatan di masing – amsing unsur pelaksana 2. Kerjasama antar anggota untuk lebih memajukan pembinaan UMKM yang dikelola dan dimiliki oleh masing – masing unsur pelaksana sehingga bisa dilakukan melalui banyaknya mengikuti berbagai pelatihan – pelatihan maupun bazar – bazar yang bisa meningkatkan ilmu dan cara pengemasan / penampilan sehingga produk – produk UMKM semakin banyak diminati masyarakat 3. Bagi yang sudah dijadwal untuk kunjungan ke TK DWP binaan pada bulan januari 2025 mohon segera di tata dan segera dilaksanakan karena diawal tahun 2025 harus lebih bersemangat lagi 4. Untuk bdiang ekonomi menyediakan pinjaman modal untuk para naggota Dharma Wanita Perstuan dari semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan dengan bunga yang ringan dan harus sesuai persyaratan yang telah ditetapkan Pengumuman – pengumuman yang dibacakan oleh Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Dwi Rochningwulan adalah : - Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah - Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain - Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 - Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 - Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 - Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi - Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib - Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM - Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen - Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PLOSOKLATEN
6707-01-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana DPMPD (Ny. Air Dahlia) Kabupaten Kediri mengikuti kegiatan tukar menukar kado dalam rangka memeriahkan tahun 2025 pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat diruang rapat Joyoboyo Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan pukul 11.00 wib dengan jumlah peserta anggota yang hadir sebanyak 85 anggota. Tujuan tukar kado untuk memeriahkan awal tahun 2025 bagi anggota Dharma Wanita Persatuan antara lain: - Meningkatkan Kebersamaan dan Keharmonisan: Kegiatan tukar kado dapat mempererat hubungan antar anggota dengan menciptakan suasana kekeluargaan dan kebersamaan yang menyenangkan. - Merayakan Awal Tahun dengan Semangat Positif: Mengawali tahun 2025 dengan berbagi kebahagiaan melalui hadiah kecil dapat memotivasi anggota untuk memasuki tahun baru dengan semangat yang lebih positif dan penuh harapan. - Meningkatkan Kepedulian dan Rasa Saling Menghargai: Tukar kado memberikan kesempatan untuk anggota saling menghargai dan memperlihatkan perhatian terhadap satu sama lain, sekaligus mengajarkan nilai berbagi. - Membangun Semangat Kerja Sama dalam Organisasi: Kegiatan ini juga bisa menjadi momen untuk mempererat kerja sama dan memperkuat hubungan antar anggota dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan. - Menghadirkan Keceriaan dan Kegembiraan: Momen tukar kado dapat membawa keceriaan dan kegembiraan di kalangan anggota, sehingga suasana di awal tahun menjadi lebih menyenangkan dan meriah. - Menciptakan Tradisi Positif dalam Organisasi: Tukar kado bisa menjadi tradisi yang dapat dinikmati setiap tahun, memperkuat identitas dan budaya positif dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan. Harapan di tahun 2025 untuk anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kediri antara lain: - Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Keterampilan: Anggota Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, baik dalam hal pendidikan, keterampilan sosial, maupun keterampilan lain yang bermanfaat untuk diri mereka sendiri dan masyarakat. - Menguatkan Peran dalam Pemberdayaan Masyarakat: Anggota diharapkan dapat lebih aktif dalam pemberdayaan perempuan dan anak di Kabupaten Kediri, mendukung program-program yang mengutamakan kesejahteraan keluarga dan pembangunan sosial. - Mempererat Kebersamaan dan Solidaritas: Harapan agar anggota semakin solid, saling mendukung dan mempererat tali persaudaraan antar anggota, serta dapat menciptakan atmosfer yang positif di lingkungan organisasi. - Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan: Anggota Dharma Wanita Persatuan diharapkan semakin berperan dalam kegiatan sosial, membantu masyarakat yang membutuhkan, serta berkontribusi pada kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan kepedulian sosial lainnya. - Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi: Harapan agar anggota dapat lebih mandiri secara ekonomi, baik melalui usaha kecil, pelatihan, atau pengembangan usaha, guna meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat di sekitar mereka. - Menguatkan Komitmen terhadap Kesehatan dan Kualitas Hidup: Di tahun 2025, diharapkan anggota Dharma Wanita Persatuan lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, baik fisik maupun mental, agar dapat terus berperan aktif dalam keluarga dan masyarakat. - Berperan dalam Membangun Kabupaten Kediri yang Lebih Maju: Harapan untuk anggota agar berpartisipasi dalam pembangunan daerah, baik melalui program-program pemerintah maupun inisiatif sosial lainnya, demi kemajuan Kabupaten Kediri. - Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi: Anggota diharapkan dapat mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang bisa berdampak positif bagi diri mereka sendiri maupun masyarakat, serta menjadi contoh bagi generasi muda.
Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: SKPD DPMPD
6807-01-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana DPMPD (Ny. Air Dhalia) Kabupaten Kediri telah menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 08.30 wib. Rapat rutin ini dihadiri oleh 85 anggota Dharma Wanita Persatuan dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Susunan acara pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan di bulan Januari ini adalah : - Pembukaan dengan petugas dari DWP unsur pelaksana Setda - Menyanyikan lagu Indoenisa Raya dilanjutkan dengan Mars dan hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas dirijen juga dari DWP unsur pelaksana Setda - Pembacaan pengumuman – pengumuan dari bdiang – bidang yang dibacakan oleh Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri - Pengisan / paparan pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dari HDI oleh Ny. Siska - Pengarahan dari Ibu wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny.drg.Dyah A Joko Suwono - Tukar menukar kado untuk memeriahkan awal tahun 2025 - Penutup/ramah tamah Pengumuman – pengumuman yang dibacakan oleh Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Dwi Rochningwulan adalah : - Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah - Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain - Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 - Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 - Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 - Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi - Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib - Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM - Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen - Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 Untuk pengarahan dan penekanan dari Ibu wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. drg. Dyah A Joko S diantaranya : - Agar segera mengadakan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati dengan tujuan antara lain : a. Mendukung Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini: Mengamati dan memberikan dukungan terhadap kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak-anak, serta mendorong peningkatan kualitas pengajaran. b. Menjalin Kerja Sama: Untuk mempererat hubungan antara lembaga atau organisasi dengan TK Dharma Wanita Persatuan, baik dalam hal program pendidikan maupun kegiatan sosial lainnya. c. Memberikan Bantuan atau Sumbangan: Pihak yang berkunjung mungkin ingin memberikan bantuan berupa dana, peralatan sekolah, atau fasilitas lain untuk menunjang proses belajar mengajar di TK tersebut. d. Memonitor atau Evaluasi Program Pendidikan: Jika kunjungan dilakukan oleh pihak pemerintah atau lembaga terkait, tujuan utamanya bisa untuk memonitor atau mengevaluasi implementasi program pendidikan di TK tersebut. e. Memberikan Pelatihan atau Penyuluhan: Kunjungan bisa bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru di TK Dharma Wanita Persatuan, atau menyuluh anak-anak serta orang tua tentang pentingnya pendidikan anak usia dini. f. Meningkatkan Kesadaran Tentang Pendidikan Anak: Kunjungan ini juga dapat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atau orang tua mengenai pentingnya pendidikan di usia dini. g. Mengembangkan Program atau Kegiatan Bersama: Pihak yang berkunjung mungkin ingin merencanakan program bersama yang melibatkan TK Dharma Wanita Persatuan, seperti kegiatan budaya, olahraga, atau kegiatan sosial lainnya. - Himbauan untuk segera melaporkan semua kegiatan yang berkaitan dengan Dharma Wanita Persatuan melalui e reporting dengan kalimat yang jelas, tepat dan dengan bukti foto kegiatan yang tentunya sesuai dengan formulasi (data, what, when, where, who, public) Semua unsur pelaksana agar segera melunasi tanggungan tahun 2024 baik itu iuran maupun bazis
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD DPMPD
6930-01-2025Pada hari Kamis tanggal 30 Januari 2025 pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dari bidang Sekretariat mengadakan diskusi terkait laporan pelaksanaan program kerja 2024 program kerja dan kegiatan – kegiatan Dharma Wanita Persatuan tahun 2025 bertempat di ruang Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada pukul 10.00 wib. Acara ini dihadiri oleh ibu ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. N. Aviva Herawatisari Solikin, wakil ketua Ny. Subariyati Khotib, bendahara Ny. Sulismi Mustika dan Ny. Ida Mendes serta Sekretariat Ny. Dwi Rochnignwulan. Tujuan diskusi membahas pelaksanaan program dan rencana pelaksanaan program kerja Dharma Wanita Persatuan bisa mencakup beberapa hal, di antaranya: 1. Evaluasi Program yang Sudah Dilaksanakan: Menilai sejauh mana program yang telah dijalankan berjalan efektif, apakah mencapai tujuan yang diharapkan, dan apa saja yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan. 2. Rencana Kegiatan Mendatang: Membahas dan merencanakan program kerja yang akan datang, termasuk menentukan prioritas kegiatan, alokasi sumber daya, dan pembagian tugas untuk setiap anggota. 3. Koordinasi Antar Anggota: Menyusun langkah-langkah koordinasi yang lebih baik antar anggota untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program. 4. Peningkatan Partisipasi Anggota: Mencari cara agar anggota lebih aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan. 5. Pengembangan Program yang Relevan: Menyesuaikan program kerja dengan kebutuhan atau tantangan baru yang dihadapi oleh anggota atau masyarakat, sehingga program tetap relevan dan bermanfaat. Membahas program kerja Dharma Wanita Persatuan (DWP) 2025 sangat penting karena beberapa alasan berikut: 1. Menetapkan Tujuan yang Jelas: Dengan membahas program kerja untuk 2025, DWP dapat merumuskan tujuan yang lebih terarah dan jelas. Ini membantu anggota untuk memiliki pandangan yang sama mengenai arah organisasi dan apa yang ingin dicapai dalam periode tersebut. 2. Perencanaan yang Terstruktur: Diskusi mengenai program kerja akan memungkinkan perencanaan yang lebih terstruktur. Setiap kegiatan yang akan dilakukan dapat diorganisir dengan baik, mulai dari alokasi sumber daya, anggaran, hingga pelaksanaan yang efisien. 3. Meningkatkan Relevansi Program: Program kerja yang dibahas secara bersama-sama dapat menyesuaikan dengan kebutuhan terkini masyarakat, anggota, atau bahkan perubahan sosial dan budaya. Dengan demikian, program yang dijalankan lebih relevan dan bermanfaat bagi anggota serta masyarakat luas. 4. Peningkatan Kinerja Anggota: Melalui diskusi, anggota akan lebih memahami peran dan tanggung jawab mereka, serta cara untuk meningkatkan kualitas kerja dan partisipasi dalam setiap program yang ada. Ini akan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. 5. Konsolidasi dan Kolaborasi: Rapat atau diskusi tentang program kerja juga memungkinkan adanya konsolidasi antar anggota dan memperkuat kerja sama antar sesama. Hal ini penting agar semua program dapat berjalan dengan sukses dan saling mendukung satu sama lain. 6. Menghadapi Tantangan dan Peluang Baru: Setiap tahun bisa membawa tantangan atau peluang baru yang perlu diantisipasi. Dengan membahas program kerja untuk 2025, DWP dapat merespon dinamika yang ada dan menyesuaikan strategi agar tetap relevan di masa depan. 7. Evaluasi dan Pembaruan: Selain merencanakan program baru, rapat ini juga memberi kesempatan untuk mengevaluasi program yang sudah ada, mana yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki atau dihentikan. Ini akan membantu agar program yang dijalankan lebih efektif dan efisien. Dengan membahas program kerja secara matang, Dharma Wanita Persatuan dapat memajukan organisasi dan lebih optimal dalam mencapai tujuannya, baik dalam memberdayakan anggota maupun memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Berbagai amcam permasalahan yang terkait dengan pelaksanaan program ekrja tahun 2024 kita bahas dan kita dapat menyelesaikan Solusi penanganannya dan untuk program ekrja 2025 sudah kita rancang dan kita rencanakan untuk bulan – bulan pelaksanaannya sehingga semakin banyak kegiatan yang akan dilaksanakan maka bisa menambah pengetahun anggota Dharma Wanita Persatuan yang berada di unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan di Kabupaten Kediri dan tentunya pengetahun yang bisa diterapkan di Masyarakat dan di kelurga masing - masing Harapan terhadap program kerja Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk pelaksanaan kegiatan di tahun 2025 dapat mencakup beberapa hal yang bertujuan untuk kemajuan organisasi dan kesejahteraan anggotanya. Berikut beberapa harapan tersebut: 1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM): Diharapkan program kerja di 2025 dapat lebih fokus pada peningkatan kapasitas dan keterampilan anggota, baik melalui pelatihan, seminar, maupun kegiatan yang mendukung pemberdayaan perempuan, seperti pendidikan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. 2. Pemberdayaan Ekonomi Anggota: Program yang dapat membantu anggota untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, seperti pelatihan kewirausahaan, pengembangan usaha kecil, atau peningkatan keterampilan finansial, menjadi salah satu harapan yang penting. Ini dapat membantu anggota untuk mandiri secara finansial. 3. Peran Aktif dalam Pemberdayaan Masyarakat: DWP diharapkan dapat terus memperkuat perannya dalam pemberdayaan masyarakat, baik di tingkat lokal maupun nasional. Kegiatan sosial dan kepedulian terhadap masyarakat, terutama yang membutuhkan, diharapkan semakin meningkat. 4. Peningkatan Jaringan Kerja Sama: Melalui program kerja yang ada, diharapkan DWP dapat memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah, organisasi lain, maupun sektor swasta. Kolaborasi yang lebih luas akan membuka peluang baru dan memperkuat posisi organisasi. 5. Inovasi Program yang Kreatif: Harapan lainnya adalah agar program yang dijalankan dapat lebih inovatif, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan sosial. Dengan pendekatan yang lebih modern, DWP dapat menarik minat anggota baru dan memperluas cakupan kegiatannya. 6. Pemenuhan Kebutuhan Anggota: Diharapkan program kerja DWP dapat lebih peka terhadap kebutuhan anggota, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Program-program yang relevan dan memberikan manfaat langsung kepada anggota diharapkan dapat lebih ditingkatkan. 7. Kegiatan yang Meningkatkan Solidaritas dan Kebersamaan: Program yang mendukung kebersamaan, persatuan, dan solidaritas antar anggota sangat penting agar hubungan antar anggota lebih erat dan kuat. Kegiatan sosial yang menyatukan anggota, seperti acara keluarga, kegiatan berbagi, atau komunitas pengembangan diri, diharapkan semakin banyak dilaksanakan. 8. Transparansi dan Akuntabilitas: Harapan agar DWP dapat mengelola program kerjanya dengan lebih transparan dan akuntabel, sehingga setiap anggota dapat merasa yakin bahwa program yang dijalankan memiliki tujuan yang jelas, efektif, dan bermanfaat. 9. Peningkatan Peran Perempuan dalam Masyarakat: Dengan adanya program kerja yang berfokus pada pemberdayaan perempuan, DWP diharapkan dapat terus memperjuangkan hak-hak perempuan, kesetaraan gender, serta mengurangi berbagai bentuk ketimpangan yang masih ada dalam masyarakat. Diharapkan DWP dapat terus berkembang, beradaptasi dengan kebutuhan zaman, dan memberikan manfaat yang besar tidak hanya untuk anggotanya, tetapi juga bagi masyarakat luas pada tahun 2025 dan seterusnya.
Program: LPPK
7007-01-2025Menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 7 Janauri 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri dari unsur pelaksana Kecamatan Kunjang hadir Ny. Mamik. Kegiatan rapat pleno ini dihadiri 85 anggota dari semua unsur pelaksana yang aada di wilayah Kabupaten Kediri dan dimulai pada pukul 08.30 wib. Dalam rapat pleno bulan Januari 2025 ini pengarahan dan penekanan dari Ibu wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. drg. Dyah Joko S adalah : a. Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah b. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain c. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 d. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 e. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 f. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi g. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib h. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM i. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen j. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 Rapat pleno Dharma Wanita Persatuan yang dilaksanakan setiap bulan memiliki berbagai manfaat yang dapat mendukung tujuan organisasi. Beberapa manfaatnya antara lain: 1. Meningkatkan Keterlibatan Anggota: Rapat pleno memungkinkan anggota Dharma Wanita untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, memperkuat rasa kebersamaan, dan meningkatkan solidaritas antar anggota. 2. Evaluasi dan Perencanaan Program: Setiap rapat bisa digunakan untuk mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan dan merencanakan kegiatan yang akan datang. Hal ini memastikan bahwa tujuan organisasi tetap tercapai dengan efektif. 3. Peningkatan Kapasitas Anggota: Melalui rapat, anggota bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman, yang membantu dalam pengembangan kapasitas pribadi maupun kolektif. Ini juga kesempatan untuk membahas isu-isu penting terkait kesejahteraan keluarga dan masyarakat. 4. Memperkuat Komunikasi: Rapat pleno menjadi media yang efektif untuk menyampaikan informasi penting, baik yang datang dari tingkat pusat maupun daerah, serta untuk mengkoordinasikan langkah-langkah yang perlu diambil dalam rangka mencapai visi organisasi. 5. Meningkatkan Kepemimpinan: Bagi anggota yang diberi tanggung jawab dalam organisasi, rapat pleno memberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan kepemimpinan dan manajerial melalui pengalaman langsung dalam merencanakan dan mengelola kegiatan. 6. Memberikan Dukungan Moral dan Sosial: Rapat pleno juga sering menjadi ajang untuk saling memberi dukungan moral, baik dalam hal pribadi maupun kegiatan sosial yang mendukung kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar. Setelah penyampaian beberapa pengumuman – pengumuman dan pengarahan rapat pleno dilanjutkan dengan tukar menukar kado dan ramah tamah semua anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri baikd ari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan dengan para pengurus Kabupaten. Kegiatan ini selesai pada pukul 11.30 wib.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KUNJANG
7123-01-2025Ny. Jiwo membacakan pengumuman – pengumuman diantaranya tentang pentingnya berliterasi didalam pelayanan untuk warga masyarakat Kras pad tanggal 23 Janjuari 2025 bertempat di aula Kantor Kecamatan Kras Kediri pada pukul 09.00 wib dengan peserta yang ahdir mengikuti sebanyak 20 anggota. Berliterasi di Dharma Wanita Persatuan berarti mengembangkan kemampuan anggota dalam berbagai aspek kehidupan yang dapat mendukung pemberdayaan diri, keluarga, dan masyarakat. Pengembangan literasi ini bukan hanya tentang keterampilan membaca dan menulis, tetapi juga tentang meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam mengelola kehidupan sehari-hari, termasuk keuangan, kesehatan, teknologi, dan komunikasi. Dengan meningkatkan literasi anggota DWP, mereka tidak hanya dapat berkontribusi lebih baik di dalam organisasi, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mendukung kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan Literasi di bidang pendidikan sangat penting bagi Dharma Wanita Persatuan (DWP) karena bisa membantu meningkatkan kualitas pendidikan anggota dan keluarga, serta berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat sekitar. DWP, sebagai organisasi yang beranggotakan istri-istri aparatur negara, memiliki peran strategis dalam mendukung pendidikan, baik bagi anak-anak anggota maupun masyarakat umum. Berikut adalah beberapa contoh literasi di bidang pendidikan yang dapat diterapkan di dalam kegiatan Dharma Wanita Persatuan: 1. Pendidikan Keluarga dan Pembelajaran Anak • Penjelasan: Literasi pendidikan untuk keluarga, terutama dalam hal mendidik anak-anak, sangat penting untuk mendukung perkembangan akademik dan karakter anak. DWP dapat menyelenggarakan pelatihan atau seminar tentang cara mendidik anak yang baik dan mendukung mereka dalam belajar. • Contoh: Mengadakan seminar tentang "Pendidikan Anak Usia Dini" yang mengajarkan orang tua cara mengajarkan anak-anak mereka di rumah, menciptakan lingkungan belajar yang positif, atau pentingnya keterlibatan orang tua dalam kegiatan pendidikan anak. 2. Pelatihan Keterampilan Mengajar bagi Anggota DWP • Penjelasan: Anggota DWP bisa diberikan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan mengajar agar dapat membantu dalam kegiatan pengajaran di komunitas atau di sekolah-sekolah yang membutuhkan tenaga pengajar sukarela. • Contoh: Mengadakan pelatihan "Metode Pengajaran Kreatif" atau "Teknik Mengajar yang Efektif untuk Anak-Anak" yang memberikan keterampilan kepada anggota DWP untuk bisa memberikan bimbingan belajar atau kelas keterampilan di lingkungan mereka. 3. Literasi Keuangan dan Manajemen Rumah Tangga • Penjelasan: Pendidikan tentang pengelolaan keuangan rumah tangga adalah literasi penting yang membantu keluarga dalam merencanakan dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, yang juga berpengaruh pada kualitas pendidikan anak-anak mereka. • Contoh: Mengadakan workshop tentang "Pengelolaan Keuangan Keluarga" yang mengajarkan cara membuat anggaran rumah tangga, menabung untuk pendidikan anak, serta investasi pendidikan yang tepat. 4. Pendidikan Karier dan Keterampilan untuk Perempuan • Penjelasan: Literasi karier bagi anggota DWP sangat penting untuk mendorong perempuan dalam keluarga agar memiliki keterampilan yang berguna untuk pengembangan diri, baik dalam pekerjaan formal maupun non-formal. • Contoh: Menyelenggarakan pelatihan tentang "Keterampilan Profesional untuk Ibu Rumah Tangga" seperti keterampilan administrasi, pemasaran digital, atau keterampilan kewirausahaan yang dapat membantu anggota DWP untuk mendukung pendidikan anak dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. 5. Pendidikan Literasi Digital bagi Anggota DWP • Penjelasan: Literasi digital membantu anggota DWP untuk dapat mengakses berbagai sumber informasi pendidikan secara online, serta mendukung anak-anak mereka dalam menggunakan teknologi untuk keperluan belajar. • Contoh: Mengadakan pelatihan tentang "Pengenalan Teknologi dan Internet untuk Orang Tua" yang mengajarkan cara menggunakan perangkat digital seperti komputer, tablet, atau smartphone untuk mengakses informasi pendidikan atau membantu anak-anak belajar secara daring. 6. Pendidikan tentang Perlindungan Anak dan Kesehatan Mental • Penjelasan: Literasi tentang perlindungan anak dan kesehatan mental sangat penting untuk mendukung pendidikan yang aman dan mendukung perkembangan psikologis anak-anak. Ini juga mencakup bagaimana cara mendukung pendidikan anak yang mengalami gangguan belajar atau masalah emosional. • Contoh: Mengadakan seminar tentang "Perlindungan Anak di Lingkungan Sekolah" dan "Mendukung Kesehatan Mental Anak" yang mengedukasi orang tua tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung di rumah dan di sekolah. 7. Mendukung Akses Pendidikan untuk Anak-anak Tidak Mampu • Penjelasan: DWP dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu, baik melalui beasiswa pendidikan atau program pendampingan belajar. • Contoh: Program beasiswa atau bimbingan belajar untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu yang digagas oleh DWP, seperti kegiatan "DWP Mengajar" yang mengajak anggota untuk memberikan pelajaran tambahan bagi anak-anak kurang mampu di sekitar wilayah mereka. 8. Pendidikan untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan Lingkungan Sekitar • Penjelasan: Anggota DWP juga dapat memperhatikan kualitas pendidikan di lingkungan sekitar mereka dengan terlibat langsung dalam kegiatan sosial atau pembangunan fasilitas pendidikan yang mendukung. • Contoh: Program penggalangan dana untuk pembangunan atau renovasi sekolah, perpustakaan, atau ruang kelas yang lebih baik, serta penyelenggaraan kegiatan literasi untuk anak-anak di desa atau daerah terpencil. 9. Pengembangan Minat Baca dan Keterampilan Menulis • Penjelasan: Literasi baca dan tulis yang baik sangat penting untuk pendidikan anak-anak. DWP bisa membantu menciptakan budaya membaca yang baik di keluarga dan masyarakat. • Contoh: Mengadakan program "Gerakan Cinta Buku" yang menyelenggarakan kegiatan mendongeng untuk anak-anak atau mengajak orang tua dan anak-anak untuk berkunjung ke perpustakaan bersama-sama. 10. Pendidikan tentang Pemahaman Kurikulum dan Program Pendidikan Pemerintah • Penjelasan: Literasi terkait kebijakan dan kurikulum pendidikan pemerintah akan membantu anggota DWP memahami perubahan-perubahan dalam sistem pendidikan dan cara-cara mendukung anak-anak mereka agar bisa menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. • Contoh: Mengadakan seminar tentang "Kurikulum Pendidikan Nasional dan Perubahan Sistem Pendidikan" yang mengedukasi orang tua tentang cara mendukung anak dalam beradaptasi dengan perubahan kurikulum atau evaluasi ujian nasional. Literasi di bidang pendidikan dalam Dharma Wanita Persatuan berperan penting untuk memperkuat peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat, serta memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan, baik untuk anak-anak anggota maupun masyarakat luas. Dengan mengedukasi anggota DWP tentang pentingnya pendidikan, keterampilan mengajar, literasi digital, dan berbagai aspek pendidikan lainnya, DWP dapat membantu menciptakan generasi yang lebih cerdas, terampil, dan berdaya saing di masa depan. etelah adanya pemahaman literasi yang baik bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), diharapkan berbagai dampak positif akan terlihat, baik di tingkat individu anggota maupun di tingkat keluarga dan masyarakat. Berikut adalah beberapa harapan yang dapat terwujud setelah anggota DWP memahami dan mengimplementasikan literasi dalam kehidupan mereka: 1. Pemberdayaan Perempuan dalam Keluarga dan Masyarakat • Harapan: Anggota DWP yang memiliki pemahaman literasi yang baik, baik dalam hal pendidikan, keuangan, maupun teknologi, akan lebih mandiri, percaya diri, dan mampu berkontribusi positif di keluarga dan masyarakat. Hal ini juga akan meningkatkan posisi perempuan dalam keluarga sebagai agen perubahan. • Contoh: Dengan literasi keuangan, anggota DWP bisa lebih bijak dalam mengelola anggaran keluarga, sementara literasi pendidikan dapat membantu mereka mendukung pendidikan anak-anak dengan lebih baik. 2. Peningkatan Kualitas Pendidikan Anak • Harapan: Anggota DWP yang memahami pentingnya pendidikan, baik dalam hal mendidik anak, memberikan dukungan akademik, maupun menciptakan lingkungan belajar yang positif, dapat membantu anak-anak mereka mencapai potensi terbaiknya. • Contoh: Anak-anak anggota DWP yang didukung dengan pola asuh yang lebih baik dan keterlibatan orang tua dalam pendidikan mereka cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih tinggi. 3. Meningkatkan Partisipasi dalam Pengembangan Masyarakat • Harapan: Dengan peningkatan literasi sosial, anggota DWP akan lebih aktif dalam kegiatan sosial, seperti penggalangan dana, penyuluhan kesehatan, atau kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya. Ini juga dapat meningkatkan kepedulian terhadap masalah-masalah sosial yang ada di sekitar mereka. • Contoh: DWP bisa terlibat dalam program-program sosial di tingkat desa atau kelurahan, membantu menciptakan perubahan positif di masyarakat melalui kegiatan pengembangan kapasitas atau pemberdayaan ekonomi. 4. Mendorong Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga • Harapan: Literasi keuangan dan kewirausahaan dapat membantu anggota DWP untuk mengelola keuangan keluarga dengan lebih bijak dan memulai usaha kecil yang bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. • Contoh: Program pelatihan kewirausahaan dapat mendorong anggota DWP untuk memulai usaha rumahan atau bahkan membuka bisnis kecil yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga. 5. Peningkatan Keterampilan Digital untuk Anggota dan Masyarakat • Harapan: Literasi digital dapat membantu anggota DWP dalam mengakses informasi, berkomunikasi secara lebih efektif, dan memanfaatkan teknologi untuk berbagai kegiatan, seperti pendidikan online, pemasaran produk, atau mengelola organisasi. • Contoh: Anggota DWP yang terampil dalam menggunakan teknologi dapat berkontribusi dalam memperkenalkan dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung pendidikan anak-anak atau menjalankan bisnis secara daring. 6. Kesadaran Terhadap Pentingnya Kesehatan dan Kesejahteraan Mental • Harapan: Literasi kesehatan, termasuk kesehatan mental, akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menjaga kesehatan tubuh dan jiwa, serta cara-cara untuk mengelola stres dan tantangan hidup. • Contoh: Anggota DWP yang memahami pentingnya kesehatan mental akan lebih bisa mengelola stres dan menjaga keseimbangan hidup, serta memberikan dukungan yang lebih baik bagi anggota keluarga mereka. 7. Pengembangan Jaringan Sosial dan Kolaborasi yang Lebih Baik • Harapan: Pemahaman literasi sosial dan komunikasi yang baik dapat meningkatkan keterampilan anggota DWP dalam menjalin hubungan, membangun jaringan, dan bekerja sama dengan pihak lain untuk tujuan bersama. • Contoh: Anggota DWP yang memiliki keterampilan komunikasi yang baik dapat berkolaborasi lebih efektif dengan organisasi lain, lembaga pemerintah, atau masyarakat untuk menjalankan program-program sosial yang bermanfaat. 8. Peningkatan Kesadaran Hukum dan Hak Perempuan • Harapan: Literasi hukum dapat membantu anggota DWP memahami hak-hak mereka sebagai warga negara, serta hak-hak perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di dalam rumah tangga, di tempat kerja, dan dalam masyarakat. • Contoh: Anggota DWP yang memahami hak-hak hukum akan lebih mampu melindungi diri dan keluarga dari tindakan yang merugikan, seperti kekerasan dalam rumah tangga, serta lebih sadar akan hak-hak mereka dalam akses pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan. 9. Meningkatkan Kepedulian terhadap Isu Lingkungan • Harapan: Literasi lingkungan dapat membantu anggota DWP untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan, seperti pengelolaan sampah, penghematan energi, atau pelestarian alam. • Contoh: Anggota DWP yang teredukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan dapat mengedukasi keluarga dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan atau mengurangi penggunaan plastik. 10. Peningkatan Profesionalisme dan Kualitas Organisasi DWP • Harapan: Dengan meningkatkan literasi di berbagai bidang, anggota DWP juga dapat meningkatkan kualitas organisasi mereka. Kegiatan-kegiatan DWP dapat dijalankan lebih profesional dan efektif, baik dalam pengelolaan kegiatan, penggalangan dana, maupun pengembangan sumber daya manusia. • Contoh: Pelatihan manajemen organisasi dan pengelolaan acara dapat meningkatkan profesionalisme anggota dalam menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat bagi anggota dan masyarakat.
Program: Literasi
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS
7223-01-2025Pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras telah mengadakan rapat rutin bulan Januari 2025 bertempat di aula Kecamatan Kras kabupaten Kediripada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib. Kegiatan rapat rutin ini dihadiri sebanyak 20 anggota Dharma Wanita Persatuan. Rapat rutin ini dipimpin oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras yaitu Ny. Zulis Jiwo. Dalam sambutannya sekaligus pengarahnnya pada pertemuan kali ini beliau menyampaikan beberapa hal diantaranya : a. Menyampaikan beberapa pengumuman yang telah didapat pada waktu mengikuti pertemuan pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 7 Januari 2025 di ruang Joyoiboyo (menyiapkan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan yang berada di wilayah Kecamatan Kras sekaligus silaturahmi denan pada pengajar di TK DWP, lebihj mengoptimalkan pelaporan mnelalui e reporting dengan memperhatikan kalimat – kalimat yang mudah dipahami dan jelas sehingga bisa diterma masyarakat dengan jelas serta dokumentasi dari kegiatan – kegiatan Dharma Wanita Persatuan, penawaran modal usaha dari bidang ekonomi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri untuk meningkatkan produksi UMKM anggota dengan tujuan : 1. Memberdayakan Anggota: Program pinjaman modal bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi anggota Dharma Wanita Persatuan, terutama para wanita yang terlibat dalam usaha kecil dan menengah (UMKM). Dengan akses modal yang mudah dan bunga ringan, anggota bisa mengembangkan usaha mereka, meningkatkan pendapatan, dan akhirnya meningkatkan kesejahteraan keluarga. 2. Mendorong Kemandirian Ekonomi: Salah satu tujuan utama dari pinjaman ini adalah untuk membantu anggota agar lebih mandiri secara finansial. Dengan modal usaha, anggota diharapkan bisa mengelola dan mengembangkan usaha mereka tanpa terlalu bergantung pada pihak luar, yang pada akhirnya memberi dampak positif pada perekonomian keluarga dan komunitas. 3. Meningkatkan Perekonomian Lokal: Dengan memperkuat UMKM anggota, secara tidak langsung, Dharma Wanita Persatuan berkontribusi pada peningkatan perekonomian lokal. UMKM yang berkembang dapat membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan daya saing produk lokal, serta memperluas pasar dan jangkauan usaha. 4. Meningkatkan Peran Wanita dalam Perekonomian: Tujuan lainnya adalah untuk memperkuat peran wanita dalam dunia usaha. Program ini mendorong lebih banyak wanita untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi produktif, sehingga dapat berperan aktif dalam meningkatkan perekonomian secara keseluruhan. 5. Peningkatan Keterampilan dan Kapasitas: Selain menyediakan modal, program pinjaman ini biasanya juga dilengkapi dengan pelatihan atau bimbingan usaha. Hal ini bertujuan agar anggota tidak hanya memiliki modal, tetapi juga kemampuan untuk mengelola usaha secara efektif, sehingga usaha mereka bisa berkembang lebih optimal. b. Beliau juga mengulas tentang pentingnya menajda Kesehatan apalagi ini musim penghujan dan banyak sekali penyakit seperti deman berdarah, cikungunya maupun yang lainnya. Untuk menghindari penyakit demam berdarah dan chikungunya, yang keduanya disebarkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri dan mencegah penyebaran penyakit ini. Berikut adalah beberapa cara yang efektif: 1. Mengurangi Perkembangbiakan Nyamuk • Membersihkan tempat-tempat yang dapat menampung air: Nyamuk Aedes berkembang biak di tempat-tempat yang tergenang air seperti ember, bak mandi, kaleng, botol bekas, pot tanaman, dan tampungan air lainnya. Pastikan untuk menutup rapat tempat penampungan air atau mengganti air secara rutin setiap 2-3 hari sekali. • Menguras dan membersihkan saluran air: Pastikan saluran air dan tempat penampungan air bebas dari kotoran yang dapat menahan air dan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. 2. Menggunakan Obat Nyamuk atau Penangkal Nyamuk • Gunakan lotion atau krim pengusir nyamuk: Krim atau lotion yang mengandung bahan aktif seperti DEET, picaridin, atau minyak citronella dapat membantu melindungi kulit dari gigitan nyamuk. • Pasang kelambu atau jaring nyamuk: Jika tidur di daerah yang rawan penyakit ini, gunakan kelambu atau jaring nyamuk untuk melindungi tubuh dari gigitan nyamuk saat tidur. 3. Mengenakan Pakaian Pelindung • Pakai pakaian panjang: Untuk mencegah gigitan nyamuk, gunakan pakaian yang menutupi tubuh seperti baju lengan panjang dan celana panjang, terutama pada pagi atau sore hari ketika nyamuk lebih aktif. 4. Meningkatkan Kebersihan Lingkungan • Rutin membersihkan lingkungan sekitar: Selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, termasuk pembersihan genangan air di sekitar rumah. Bisa juga dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam masyarakat untuk mengurangi potensi berkembang biaknya nyamuk. 5. Menghindari Gigitan Nyamuk • Hindari keluar rumah pada jam-jam aktif nyamuk: Nyamuk penyebab demam berdarah dan chikungunya paling aktif pada pagi dan sore hari. Menghindari keluar rumah pada jam-jam tersebut dapat membantu mengurangi risiko gigitan. • Gunakan obat nyamuk bakar atau elektronik: Gunakan obat nyamuk bakar atau alat pengusir nyamuk elektrik untuk membantu mengusir nyamuk di dalam rumah. 6. Menyemprotkan Insektisida • Semaikan insektisida: Gunakan insektisida yang aman untuk membunuh nyamuk dewasa dan telur mereka di area yang rawan menjadi tempat berkembang biak. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dengan hati-hati. 7. Pemeriksaan dan Pengobatan Dini • Cek kondisi tubuh secara rutin: Jika merasa ada gejala seperti demam tinggi mendadak, nyeri pada sendi, atau ruam kulit, segera periksakan diri ke dokter. Semakin cepat penyakit dideteksi, semakin cepat penanganannya. 8. Bekerja Sama dengan Komunitas • Berkolaborasi dengan masyarakat sekitar: Kampanye pencegahan demam berdarah dan chikungunya lebih efektif jika dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat di satu lingkungan. Salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan fogging atau penyemprotan insektisida secara rutin di daerah rawan. Itulah beberapa informasi yang didapat dalam rapat rutin Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras Kabupaten Kediri sehingga bisa segera ditindaklanjuti oleh anggota
Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS
7308-01-2025Pada hari Rabu tanggal 8 Januari 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri mengadakan silaturahmi dengan semua anggota beserta karyawan karyawati bertempat di ruang rapat Dinas Perkim Kabupaten Kediri di jalan PB. Sudirman 141 Kediri dengan jumlah hadir sebanyak 50 anggota pada pukul 09.00 wib. Tujuan silaturahmi antara anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) beserta anggota lainnya sangat penting dalam mempererat hubungan antar individu, menciptakan rasa kebersamaan, dan mendukung tujuan organisasi secara keseluruhan. Beberapa tujuan utama dari silaturahmi tersebut antara lain: 1. Mempererat Tali Persaudaraan Silaturahmi bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih dekat dan akrab antar anggota. Dengan saling mengenal, komunikasi menjadi lebih terbuka, dan kebersamaan antar anggota semakin terjalin erat. 2. Meningkatkan Kerja Sama Melalui silaturahmi, anggota DWP dapat lebih mudah bekerja sama dalam berbagai kegiatan dan program. Hubungan yang baik akan mempermudah koordinasi dan pelaksanaan kegiatan organisasi. 3. Memberikan Dukungan Sosial dan Emosional Silaturahmi juga berfungsi untuk saling mendukung, baik dalam hal sosial, emosional, maupun moral. Anggota DWP dapat berbagi pengalaman, memberikan solusi atas masalah, dan saling memberikan motivasi untuk berkembang. 4. Peningkatan Semangat Kebersamaan Dengan rutin mengadakan silaturahmi, semangat kebersamaan antar anggota akan terjaga, dan anggota akan merasa lebih termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi. 5. Meningkatkan Kualitas Program dan Kegiatan Melalui pertemuan dan silaturahmi yang baik, anggota bisa berbagi ide dan masukan untuk perbaikan program-program yang ada. Diskusi yang terbuka memperkaya pemikiran dan meningkatkan kualitas setiap kegiatan yang dijalankan. 6. Memperkuat Jaringan Sosial Silaturahmi ini juga bisa memperkuat jaringan sosial antar anggota dan dengan pihak-pihak lain di luar organisasi, yang bisa mendukung kemajuan DWP dalam mencapai tujuannya. Silaturahmi antar anggota DWP menjadi pondasi penting dalam menciptakan suasana yang harmonis, saling mendukung, dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama, baik dalam lingkup organisasi maupun untuk kesejahteraan sosial anggota. 7. Meningkatkan Kepedulian dan Partisipasi Dengan terjalinnya hubungan yang baik antar anggota, rasa kepedulian terhadap program-program DWP akan semakin meningkat. Anggota yang merasa dekat satu sama lain lebih cenderung untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, karena ada rasa tanggung jawab bersama. 8. Membangun Komunikasi yang Efektif Silaturahmi mempermudah komunikasi antar anggota, yang pada gilirannya mempermudah koordinasi dan pemahaman terkait tujuan dan rencana kegiatan. Komunikasi yang baik akan memastikan bahwa semua anggota memahami dan mendukung program-program yang dijalankan. 9. Memberikan Dukungan Moral dan Motivasi Dalam suasana silaturahmi yang positif, anggota DWP dapat saling memberikan dukungan moral dan motivasi untuk terus berkontribusi dalam kegiatan. Dukungan ini akan sangat berpengaruh dalam menjaga semangat dan keberlanjutan program DWP. Silaturahmi ini sekaligus mengumumkan hasil menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan pada tanggal 7 Januari 2025 kemarin dengan berbagai informasi dan program – program yang segera dilaksanakan di unsur mpelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri ini.
Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN
7407-01-2025Menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dari unsur pelaksana Dinas Perkim yang menghadiri Ny. Shadini, pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Kabupaten Kediri pada pukul 08.30 wib. Semua unsur pelaksana diundang sehingga jumlah hadir sebanyak 85 anggota Dharma Wanita Persatuan. Pertemuan kali ini merupakan awal ditahun 2025 rapat pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan organisasi dan memastikan bahwa tujuan serta program kerja DWP dapat terlaksana dengan baik. Berikut beberapa alasan mengapa rapat pleno DWP sangat penting: 1. Koordinasi dan Evaluasi Rapat pleno menjadi sarana untuk koordinasi antar anggota pengurus dan evaluasi terhadap program-program yang telah dilaksanakan. Ini memastikan bahwa kegiatan yang dijalankan sesuai dengan rencana dan tujuan organisasi. 2. Perencanaan Program Kerja Dalam rapat pleno, biasanya juga dibahas perencanaan kegiatan dan program kerja yang akan dilaksanakan di masa mendatang. Keputusan strategis dapat diambil di sini, yang akan mempengaruhi arah kegiatan DWP ke depan. 3. Pembahasan Isu-Isu Terkini Rapat ini juga menjadi forum untuk membahas isu-isu terkini yang relevan dengan anggota DWP, seperti program pemberdayaan perempuan, sosial, atau kegiatan yang berkaitan dengan kesejahteraan anggota. 4. Penguatan Kebersamaan Rapat pleno dapat memperkuat kebersamaan antar anggota organisasi. Diskusi dan kerja sama yang terjalin dalam rapat meningkatkan soliditas dalam mencapai tujuan bersama. 5. Pengambilan Keputusan Bersama Keputusan yang diambil dalam rapat pleno umumnya melibatkan seluruh anggota pengurus, yang mencerminkan prinsip demokrasi dan kesepakatan bersama. Rapat pleno adalah momen penting untuk menjaga kelancaran organisasi, serta memastikan setiap langkah yang diambil tetap sejalan dengan visi dan misi DWP. Susunan rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri bulan Januari 2025 adalah sebagai berikut : 1. Pembukaan dari DWP unsur pelaksana Setda Ny. Neny 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan hymne DWP petugas dari DWP Setda 3. Pengumuman bidang – bidang dibacakan oleh Ny. Dwi Rochningwulan Adapun pengumumannya diantaranya : 1) Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah 2) Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain 3) Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 4) Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 5) Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 6) Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi 7) Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib 8) Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM ny 9) Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen 10) Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 4. Pengisian oleh Ny. Siska dari produk – produk HDI 5. Penekanan dan pengarahan dari Ibu wakil Ketua DWP Kab. Kediri Ny. drg. Dyah A Joko S 6. Tukar menukar kado dalam rangka memeriahkan awal tahun 2025 7. Penutup Sedangkan penekanan dari wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri (Ny. drg. Dyah A Joko) adalah : a. Program kerja tahun 2025 agar segera dibuat masing – masing unsur pelaksana untuk kemajuan dan kegiatan Dharma Wanita Persatuan selanjutnya dikarenakan : - Meningkatkan Kesejahteraan Anggota dan Keluarga: Program kerja DWP bertujuan untuk memberikan dukungan sosial, ekonomi, dan psikologis bagi anggota dan keluarga, agar mereka dapat hidup lebih sejahtera. - Pemberdayaan Perempuan: DWP berfokus pada pemberdayaan perempuan dalam aspek pendidikan, keterampilan, dan partisipasi dalam pembangunan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan mendukung kesetaraan gender. - Mendukung Pembangunan Nasional: Program kerja DWP dirancang untuk mendukung berbagai program pemerintah dalam pembangunan nasional, baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, maupun ekonomi. - Meningkatkan Kepedulian Sosial: DWP memiliki tujuan untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial, dengan melibatkan anggotanya dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. - Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan Anggota: Salah satu tujuan program kerja adalah untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan anggota dalam berbagai bidang, agar mereka dapat berkontribusi lebih besar dalam masyarakat. - Meningkatkan Peran serta dalam Organisasi: DWP bertujuan untuk meningkatkan peran serta anggotanya dalam berbagai kegiatan organisasi, baik itu di tingkat lokal maupun nasional. - Memperkuat Ikatan Kekeluargaan: Melalui kegiatan-kegiatan sosial dan kebersamaan, DWP bertujuan untuk mempererat hubungan antara anggota, serta menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis. b. Untuk kegiatan pelaporan e reporting agar segera dilaporkan di bulan yang telah dilaksanakan dengan mematuhi aturan yang telah disepakati dan berita harus jelasa serta ada bukti dokumentasinya c. Untuk kunjungan ke TK Dharma Wanita binaan dimohon sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan segera dilaksanakan. Harapan dari rapat pleno Dharma Wanita Persatuan umumnya berfokus pada beberapa hal penting, di antaranya: 1. Peningkatan Peran Wanita dalam Masyarakat: Rapat pleno sering diharapkan dapat menghasilkan keputusan dan program yang lebih memperkuat peran serta kontribusi wanita dalam pembangunan sosial, budaya, ekonomi, dan politik. 2. Meningkatkan Solidaritas Antar Anggota: Harapan lain dari rapat pleno adalah meningkatkan kerjasama dan solidaritas antar anggota, mempererat persatuan dalam organisasi, serta membangun jaringan yang lebih solid untuk saling mendukung. 3. Pengembangan Kegiatan Sosial: Dharma Wanita Persatuan sering kali berfokus pada kegiatan sosial dan kemanusiaan. Rapat pleno dapat diharapkan menghasilkan program-program yang bermanfaat untuk masyarakat, terutama bagi perempuan dan anak-anak. 4. Peningkatan Kesejahteraan Keluarga: Organisasi ini juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Oleh karena itu, harapan dari rapat pleno termasuk pada penguatan program-program yang mendukung keluarga, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. 5. Pemberdayaan Anggota: Harapan dari rapat ini juga untuk menghasilkan keputusan yang mendukung pemberdayaan anggota dalam berbagai aspek kehidupan, baik melalui pendidikan, pelatihan, maupun kegiatan yang meningkatkan kapasitas dan keterampilan anggota. 6. Menjaga Nilai-Nilai Dharma Wanita: Sebagai organisasi yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur, rapat pleno diharapkan dapat menegaskan kembali komitmen terhadap nilai-nilai tersebut dan mengimplementasikannya dalam berbagai kegiatan organisasi. Secara keseluruhan, rapat pleno Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret yang memperkuat peran dan keberadaan organisasi, serta memberikan dampak positif bagi anggotanya dan masyarakat.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN
7507-01-2025Mengikuti acara tukar menukar kado untuk memeriahkan awal tahun 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab pada tanggal 7 Januari 2025 pada pukul 10.30 wib dengan jumlah anggota Dharma Wanita Persatuan yang mengikuti sebanyak 85 anggota dan mereka membawa kado dibungkus kertas coklat dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah). Tukar menukar kado di antara anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) dapat menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan untuk memeriahkan tahun 2025. Berikut adalah beberapa tujuan dari kegiatan tersebut: 1. Meningkatkan Rasa Kebersamaan dan Kekeluargaan Tukar menukar kado adalah cara yang efektif untuk mempererat hubungan antar anggota DWP. Aktivitas ini dapat menciptakan suasana yang lebih hangat dan menyenangkan, memperkuat rasa kebersamaan di antara anggota, dan menumbuhkan rasa solidaritas yang lebih dalam. 2. Meningkatkan Keceriaan dan Suasana Positif Kegiatan tukar menukar kado biasanya melibatkan elemen kejutan dan keceriaan, yang dapat menambah suasana positif dalam acara tahunan. Ini juga memberi kesempatan bagi anggota untuk saling berbagi kebahagiaan dan kegembiraan. 3. Sebagai Wujud Apresiasi Antar Anggota Tukar menukar kado bisa menjadi cara untuk saling menghargai dan mengapresiasi sesama anggota. Meskipun kado yang diberikan biasanya tidak harus bernilai tinggi, namun nilai sentimental dan perhatian yang diberikan sangat berharga bagi penerimanya. 4. Mengembangkan Kreativitas Kegiatan ini juga memberi kesempatan bagi anggota untuk berpikir kreatif dalam memilih kado. Setiap anggota dapat memilih kado yang unik atau bermanfaat, yang bisa menjadi cara untuk menunjukkan perhatian dan pemikiran terhadap sesama anggota. 5. Menumbuhkan Semangat Gotong Royong Selain mempererat hubungan pribadi, kegiatan seperti ini juga menumbuhkan semangat gotong royong di dalam organisasi. Anggota bisa saling membantu dengan cara yang menyenangkan dan penuh semangat, menciptakan atmosfer yang positif untuk tahun yang akan datang. 6. Mempererat Ikatan dalam Organisasi Selain sebagai kegiatan yang menyenangkan, tukar menukar kado juga memperkuat ikatan antar anggota organisasi, memperkuat rasa kebersamaan dan kekompakan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh DWP. 7. Sebagai Tradisi yang Membangun Kenangan Mengadakan acara tukar menukar kado secara rutin dapat menjadi tradisi yang dinanti-nanti setiap tahunnya. Hal ini memberikan kesempatan bagi anggota untuk menciptakan kenangan bersama, yang menjadi bagian dari perjalanan DWP di tahun-tahun mendatang. 8. Memberikan Kesempatan Berbagi dan Peduli Meskipun sekadar sebuah acara yang menyenankan, tukar menukar kado juga memberi kesempatan untuk berbagi dan peduli terhadap kebutuhan atau keinginan sesama anggota, serta merayakan kebersamaan dalam suasana yang penuh rasa syukur. Dengan tujuan-tujuan tersebut, acara tukar menukar kado di antara anggota Dharma Wanita Persatuan bisa menjadi momen yang bermakna, menyenangkan, dan bermanfaat dalam memeriahkan tahun 2025, serta memperkuat hubungan antar anggota untuk terus mendukung satu sama lain dalam berbagai kegiatan di masa depan.
Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: SKPD INSPEKTORAT
7607-01-2025Menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dari unsur pelaksana Inspektorat Kabupaten Kediri hadir Ny. Utami, rapat ini diselenggarakan pada hari Selasa, 7 Januari 2025 mulai pukul 08.30 wib sampai dengan 11.30 wib bertempat di ruang rapat Joyoboyo di jalan Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri. Jumlah peserta rapat pleno yang hadir sebanyak 85 anggota terdiri dari badan, dinas dan kecamatan. Adapun pengumuman – pengumuman yang disampaikan oleh Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Dwi Rochningwulan adalah : a. Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah b. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain c. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 d. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 e. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 f. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi g. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib h. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM ny i. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen j. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 Rapat rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang dilaksanakan setiap bulan memiliki berbagai manfaat penting, baik bagi anggota maupun bagi organisasi itu sendiri. Berikut beberapa manfaat utama dari rapat rutin tersebut: a. Mempererat Solidaritas dan Kebersamaan Rapat rutin memberikan kesempatan bagi anggota untuk saling berinteraksi dan mempererat hubungan antar anggota. Ini membantu membangun solidaritas, kebersamaan, dan kekompakan dalam organisasi. b. Sarana Komunikasi dan Koordinasi Melalui rapat, informasi terkait program kerja, kegiatan, dan perkembangan organisasi dapat disampaikan dengan lebih efektif. Ini juga mempermudah koordinasi antara pengurus dan anggota agar semua kegiatan dapat terlaksana dengan baik. c. Evaluasi dan Pengambilan Keputusan Rapat rutin adalah waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan atau program yang sudah dilaksanakan, serta merencanakan kegiatan selanjutnya. Keputusan-keputusan penting terkait kebijakan atau kegiatan organisasi juga dapat dibahas dan disepakati bersama. d. Peningkatan Kapasitas dan Pengetahuan Anggota Rapat dapat digunakan sebagai sarana untuk berbagi pengetahuan atau informasi baru yang relevan dengan anggota, seperti pelatihan, diskusi, atau sosialisasi program-program pemerintah atau organisasi lain. e. Mendorong Partisipasi Anggota Dengan adanya rapat rutin, anggota memiliki kesempatan untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi dan pengambilan keputusan, yang akan membuat mereka merasa lebih dihargai dan terlibat dalam kegiatan organisasi. f. Memperkuat Fungsi Dharma Wanita Persatuan Rapat rutin dapat memastikan bahwa tujuan dan fungsi DWP, seperti peningkatan kesejahteraan anggota, dukungan terhadap suami, serta pemberdayaan perempuan, terus berjalan sesuai dengan visi dan misi organisasi. Setelah pengumuman dari Sekretaris dilanjutkan dengan pengarahan dari ibu wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. drg. Dyah Joko dalam sambutannya beliu menghimbau untuk : - Setiap unsur pelaksana badan, dinas maupun kecamatan agar segera membuat program kerja dan segera dilaksanakan karena : 1. Pemberdayaan Perempuan: DWP berfokus pada pemberdayaan perempuan, terutama istri-istri pegawai negeri sipil (PNS). Melalui berbagai kegiatan, perempuan diberikan pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat untuk mengembangkan diri, baik secara pribadi maupun profesional. 2. Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga: DWP juga sering mengadakan program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, seperti pelatihan tentang manajemen keuangan keluarga, kesehatan, dan pendidikan anak. 3. Mendukung Program Pemerintah: Program kerja DWP juga sering mendukung berbagai kebijakan pemerintah terkait perempuan, keluarga, dan pendidikan. DWP menjadi mitra penting dalam melaksanakan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. 4. Meningkatkan Kepedulian Sosial: Banyak program kerja DWP yang berfokus pada kegiatan sosial, seperti bantuan kemanusiaan, bakti sosial, dan pemberian beasiswa bagi anak-anak kurang mampu. Hal ini membangun rasa solidaritas dan kepedulian antaranggota serta dengan masyarakat sekitar. 5. Menumbuhkan Kebersamaan dan Solidaritas: DWP juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antaranggota, menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas yang penting dalam membangun sebuah komunitas yang kuat dan saling mendukung. - Segera melaksanakan kegiatan yang sudah menjadi program – program Dharmna Wanita Persatuan dan segera melaporkan melalui e reporting - Untuk kunjungan ke TK Dharma Wanita binaan untuk disiapkan karena pentingnya berkunjung untuk mengetahui apa keluhan dalam hal pendidikan di wilayah yang sudah terjadwal kunjungannya
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD INSPEKTORAT
7707-01-2025Ny. Mia Muksin mengikuti acara rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 08.30 wib dengan jumlah yang mengikuti sebanyak 85 peserta. Rapat pleno yang dilaksanakan setiap bulan bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki beberapa tujuan utama, antara lain: a. Memperbaharui informasi dan koordinasi: Rapat ini menjadi wadah untuk menyampaikan informasi terbaru mengenai program dan kegiatan DWP, baik di tingkat pusat, daerah, maupun cabang. Dengan demikian, setiap anggota dapat memahami perkembangan dan arah kebijakan organisasi. b. Evaluasi kegiatan: Rapat pleno juga digunakan untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan selama bulan sebelumnya. Ini memberikan kesempatan bagi anggota untuk memberikan masukan atau saran guna memperbaiki kegiatan di masa depan. c. Perencanaan program: Rapat ini adalah forum untuk merencanakan dan mendiskusikan program-program yang akan dilaksanakan pada bulan berikutnya, agar setiap anggota dapat berpartisipasi secara aktif dan menjalankan tugas dengan lebih terstruktur. d. Peningkatan kapasitas anggota: Selain itu, rapat pleno juga dapat menjadi ajang untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota, seperti dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, atau keterampilan lainnya yang bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat. e. Mempererat hubungan antar anggota: Rapat pleno menjadi kesempatan untuk bertemu, berdiskusi, dan mempererat silaturahmi antar anggota, sehingga terbentuk ikatan yang lebih solid dan rasa kebersamaan di antara anggota. Dengan tujuan-tujuan ini, rapat pleno membantu agar organisasi Dharma Wanita Persatuan dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien, serta lebih memberikan dampak positif bagi anggotanya dan masyarakat. a. Pembukaan dengan petugas dari pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Setda Kab. Kediri b. Dirijen menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan juga dari DWP unsur pelaksana Setda c. Pembacaan pengumuman – pengumuman dari bidang sekretaris, bidang Pendidikan, bidang Ekonomi dan bidang Sosial Budaya yang disampaikan oleh Ny. Dwi Rochingwulan d. Pengisian materi oleh Ny. Siska tentang pengenalan produk – produk HDI e. Pengarahan dari Ny. drg. Dyah Joko S (wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri) f. Acara tukar menukar kado untuk memeriahkan awal tahun 2025 g. Penutup dan ramah tamah Pengumuman – pengumuman yang dibacakan dari bidang – bidang diantaranya : a. Ucapan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah b. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain c. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 d. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 e. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 f. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi g. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib h. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM i. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen j. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 Dengan rapat pleno Dharma Wanita Persatuan, anggota dapat memperoleh berbagai manfaat : a. Peningkatan Pengetahuan dan Wawasan: Anggota dapat memperoleh informasi terbaru terkait program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan, serta berbagai isu-isu sosial dan keorganisasian yang relevan. b. Pengembangan Keterampilan: Melalui rapat pleno, anggota dapat mengikuti pelatihan atau diskusi yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pribadi, baik dalam hal manajerial, sosial, maupun kepemimpinan. c. Jaringan dan Kolaborasi: Rapat pleno menjadi kesempatan bagi anggota untuk bertemu dengan sesama anggota lainnya, memperluas jaringan, dan memperkuat kerja sama antar anggota dalam rangka mendukung program organisasi. d. Pemahaman terhadap Tujuan dan Visi Organisasi: Anggota akan semakin memahami visi, misi, dan tujuan Dharma Wanita Persatuan, serta bagaimana kontribusi mereka dapat mendukung pencapaian tujuan tersebut. e. Keterlibatan dalam Keputusan dan Perencanaan: Anggota dapat ikut serta dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait kegiatan yang akan datang, yang memberi mereka rasa memiliki terhadap perkembangan organisasi. f. Penguatan Kepedulian Sosial: Rapat pleno juga sering membahas berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan yang dapat memperkuat rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekitar. g. Motivasi dan Semangat Baru: Melalui diskusi dan pertukaran pengalaman dalam rapat pleno, anggota dapat termotivasi untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan organisasi.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN
7807-01-2025Menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri hadir Ny. Ria. Kegiatan ini mengundang semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 85 anggota Dharma Wanita Persatuan. Rapat pleno ini dimulai pada pukul 08.30 wib sampai dengan pukul 11.30 wib dengan susunan acara sebagai berikut : 1. Pembukaan 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars Dharma Wanita Persatuan dan Hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas dari DWP unsur pelaksana Setda 3. Pembacaan rangkuman dari Sekretaris, bidang Pendidikan, bidang ekonomi dan bidang sosial budaya 4. Paparan / pengisian pleno dari produk HDI disampaikan oleh Ny. Siska 5. Pengarahan dari Ny. drg. Dyah Joko (wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri) 6. Tukar menukar kado dengan anggota Dharma Wanita Persatuan yang hadir di rapat pleno bulan januari 2025 7. Penutup Untuk pengumuman – pengumuman disampaikan oleh Ny. Dwi Rochningwulan selaku Sekretaris Dharma Wnita Persatuan Kabupaten Kediri diantaranya : a. Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah b. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain c. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 d. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 e. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 f. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi g. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib h. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM i. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen j. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 Setelah rapat pleno, ada beberapa manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari pertemuan tersebutselain banyak ilmu, kebersaan dan komunikasi antar anggota juga terjalin : 1. Keputusan yang Jelas dan Terarah: Rapat pleno biasanya digunakan untuk mengambil keputusan penting secara bersama-sama. Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan semua keputusan yang diambil dapat disepakati bersama, jelas, dan terarah sesuai dengan tujuan organisasi atau kegiatan. 2. Koordinasi yang Lebih Baik: Rapat pleno memungkinkan semua anggota untuk saling berkoordinasi, berbagi informasi, dan memahami peran masing-masing dalam menjalankan program atau tugas yang ada. Ini dapat menghindari kebingunguan atau tumpang tindih dalam pelaksanaan kegiatan. 3. Peningkatan Transparansi: Dalam rapat pleno, semua anggota diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau masukan. Hal ini meningkatkan transparansi dalam pengambilan keputusan dan membuat seluruh anggota merasa dilibatkan dalam proses tersebut. 4. Menyelesaikan Masalah Secara Kolektif: Jika ada masalah atau hambatan yang dihadapi, rapat pleno memberi kesempatan bagi anggota untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama. Keputusan yang diambil secara kolektif dapat lebih mudah diterima dan lebih efektif dalam menyelesaikan masalah. 5. Peningkatan Komitmen Anggota: Setelah rapat pleno, anggota diharapkan merasa lebih terlibat dan berkomitmen untuk melaksanakan keputusan yang telah disepakati bersama. Rapat yang terbuka dan diskusi yang konstruktif akan memperkuat rasa tanggung jawab anggota terhadap tugas-tugas yang diberikan. 6. Perencanaan yang Lebih Matang: Rapat pleno juga bisa digunakan untuk merencanakan program atau kegiatan ke depan dengan lebih matang. Setiap anggota dapat memberikan saran, ide, atau masukan yang dapat membuat perencanaan lebih lengkap dan tepat sasaran. 7. Mempererat Hubungan Antar Anggota: Pertemuan seperti rapat pleno juga menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan antar anggota, saling mengenal lebih baik, serta membangun komunikasi yang efektif untuk kerjasama yang lebih baik di masa depan.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD BADAN PENDAPATAN DAERAH
7921-01-2025Pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Kabupaten Kediri Ny. Ira berkonsultasi dengan Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Ny. Dwi Rochningwulan pada hari Selasa tanggal 21 Januari 2025 bertempat di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib. Dari unsur pelaksana Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri berkonsultasi terkait bidang Pendidikan yaitu tentang kegiatan literasi taman bacaan. Literasi taman bacaan merujuk pada kegiatan atau upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis masyarakat melalui penyediaan sumber daya bacaan di taman bacaan, yang biasanya berada di luar ruangan atau di ruang terbuka. Taman bacaan ini berfungsi sebagai tempat untuk memperkenalkan dan meningkatkan minat baca, khususnya di kalangan anak-anak dan masyarakat pada umumnya. Kegiatan literasi yang dilakukan di taman bacaan bisa berupa: 1. Penyediaan Buku Bacaan: Taman bacaan menyediakan berbagai macam buku untuk berbagai usia, baik buku cerita, pengetahuan, ensiklopedia, maupun buku-buku edukasi lainnya. 2. Kegiatan Membaca Bersama: Mengadakan acara membaca bersama atau cerita yang diselenggarakan di taman bacaan untuk menarik minat baca masyarakat. 3. Pelatihan Literasi: Menyelenggarakan pelatihan untuk mengajarkan keterampilan membaca dan menulis yang baik kepada anak-anak atau masyarakat yang membutuhkan. 4. Diskusi Buku: Mengadakan forum atau diskusi mengenai buku untuk memperdalam pemahaman dan apresiasi terhadap literasi. 5. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung: Membuat taman bacaan yang nyaman, tenang, dan menarik agar orang lebih tertarik untuk datang dan membaca. Taman bacaan sebagai sarana literasi juga berperan dalam membangun budaya membaca yang lebih kuat di komunitas, yang berujung pada peningkatan kualitas pendidikan dan pengetahuan masyarakat. Karena kantor Bapenda Kabupaten Kediri merupakan kantor pelayanan maka dari itu ide dari Ibu ketua unsur pealskana Bapenda Kabupaten Kediri memberdayaan taman bacaan yang diletakkan didekat ruang pelayanan. Adanya taman bacaan di ruang pelayanan bertujuan untuk mendukung peningkatan literasi, baik bagi pengunjung maupun petugas yang ada di ruang pelayanan tersebut. Berikut adalah maksud dan tujuan dari adanya taman bacaan di ruang pelayanan untuk peningkatan literasi: 1. Meningkatkan Minat Membaca: Taman bacaan yang tersedia di ruang pelayanan dapat menarik perhatian pengunjung dan memberikan mereka kesempatan untuk membaca bahan-bahan yang berguna, baik itu buku, majalah, atau artikel. Ini dapat meningkatkan minat membaca mereka, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan literasi secara umum. 2. Meningkatkan Akses Informasi: Dengan menyediakan bahan bacaan yang relevan, taman bacaan di ruang pelayanan membantu pengunjung atau petugas untuk mengakses informasi yang bermanfaat dan mendidik, yang dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap berbagai topik, seperti layanan yang diberikan, kebijakan, atau isu-isu penting lainnya. 3. Mendorong Literasi Kritis: Taman bacaan juga dapat menyediakan bahan-bahan yang tidak hanya informatif, tetapi juga mengajak pembaca untuk berpikir kritis. Hal ini sangat penting dalam meningkatkan literasi informasi, yaitu kemampuan untuk menilai dan memproses informasi secara efektif. 4. Meningkatkan Literasi Digital: Taman bacaan di ruang pelayanan juga dapat mencakup bahan bacaan berbentuk digital atau menyediakan akses ke perangkat yang memungkinkan pengunjung mengakses sumber daya online, membantu mereka dalam meningkatkan literasi digital. 5. Pemberdayaan Pengunjung: Dengan adanya taman bacaan, pengunjung dapat memanfaatkan waktu mereka untuk membaca dan meningkatkan pengetahuan mereka selama menunggu layanan. Hal ini juga memberi kesempatan bagi mereka untuk memberdayakan diri melalui pengetahuan baru yang mereka peroleh. 6. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung Pembelajaran: Taman bacaan di ruang pelayanan berfungsi untuk menciptakan suasana yang mendukung pembelajaran dan pengembangan diri. Ini juga bisa menjadi ruang bagi petugas untuk memperbarui pengetahuan mereka dalam berbagai bidang, baik yang terkait dengan pekerjaan maupun topik lainnya. 7. Meningkatkan Kualitas Layanan: Dengan meningkatkan literasi petugas atau pengunjung melalui taman bacaan, kualitas layanan yang diberikan juga dapat meningkat, karena literasi yang baik dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik, komunikasi yang lebih jelas, dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kebijakan atau prosedur. Secara keseluruhan, taman bacaan di ruang pelayanan bertujuan untuk menciptakan budaya literasi yang kuat, yang tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan individu, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan yang diberikan. Dengan adanya taman bacaan, diharapkan masyarakat dapat lebih berliterasi dengan bijak dan cerdas dalam beberapa cara, antara lain: 1. Memilih Sumber Informasi yang Tepat: Masyarakat dapat diajak untuk lebih selektif dalam memilih bahan bacaan, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang salah atau hoaks. Literasi yang bijak membantu individu untuk memilah informasi yang berkualitas dan relevan. 2. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis: Melalui bahan bacaan yang beragam, masyarakat dapat melatih kemampuan berpikir kritisnya. Mereka bisa mengevaluasi berbagai sudut pandang dan membuat keputusan berdasarkan analisis yang lebih mendalam, bukan sekadar mengikuti arus. 3. Memahami Isu Sosial dan Kultural dengan Lebih Mendalam: Taman bacaan memberikan akses kepada masyarakat untuk memahami isu-isu sosial, politik, budaya, atau bahkan masalah global yang relevan dengan kehidupan mereka. Hal ini meningkatkan pemahaman mereka terhadap konteks sosial dan membangun kesadaran yang lebih besar terhadap permasalahan yang ada. 4. Meningkatkan Literasi Digital: Taman bacaan yang memanfaatkan teknologi digital dapat memperkenalkan masyarakat pada literasi digital, yang sangat penting di era informasi ini. Mereka akan lebih cerdas dalam menggunakan internet untuk mencari dan mengakses informasi yang valid, serta memahami etika digital. 5. Memupuk Kebiasaan Membaca yang Positif: Dengan adanya taman bacaan yang mudah diakses, masyarakat diharapkan dapat menjadikan membaca sebagai kebiasaan positif yang mendukung pengembangan diri. Membaca secara rutin dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, baik secara pribadi maupun profesional. 6. Mendorong Pembelajaran Seumur Hidup: Taman bacaan memberi ruang bagi masyarakat untuk terus belajar sepanjang hidup. Mereka dapat mengeksplorasi berbagai topik, memperluas wawasan, dan menjaga semangat belajar yang tak terbatas pada usia atau latar belakang pendidikan. 7. Menciptakan Lingkungan yang Lebih Terinformasi: Masyarakat yang lebih literat cenderung membuat keputusan yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam konteks sosial. Hal ini dapat berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih cerdas, inklusif, dan berpikiran terbuka. Dengan demikian siapapun yang menikmati pelayanan di kantor Badan pendapatan Daerah Kabupaten Kediri sambil menunggu antrian bisa menikmati taman bacaan yang telah disediakan di sekitar ruangan pelayanan dan ada tempat bermain juga untuk anak – anak balita sehingga sangat bermanfaat untuk pengunjung.
Program: Literasi
Pelaksana: SKPD BADAN PENDAPATAN DAERAH
8020-01-2025Ny. Dewi anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Puurwoasri Kabupaten Kediri telah mengadakan sosialisasi penuruan stunting untuk ibu hamil dan ibu – ibu yang masih memiliki anak – anak balita pada tanggal 20 Januari 2025 hari Senin bertempat (rumah desa sehat) di Desa Wonotengah Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri. Ada sekitar 15 peserta yang mengikuti sosialisasi ini. Sosialisasi penurunan stunting untuk ibu hamil sangat penting karena beberapa alasan berikut: 1. Pencegahan Stunting pada Anak: Ibu hamil yang mendapatkan informasi yang cukup tentang pentingnya gizi seimbang, pola makan yang baik, dan perawatan kesehatan selama kehamilan dapat mengurangi risiko stunting pada anak yang akan dilahirkannya. Stunting pada anak biasanya terjadi akibat kurangnya gizi pada masa kehamilan dan periode 1000 hari pertama kehidupan (HPK). 2. Meningkatkan Pemahaman Gizi yang Tepat: Sosialisasi memberikan pemahaman kepada ibu hamil tentang makanan yang kaya gizi, seperti protein, zat besi, asam folat, dan vitamin yang penting untuk perkembangan janin. Gizi yang buruk selama kehamilan dapat menyebabkan berat badan lahir rendah (BBLR) dan meningkatkan risiko stunting. 3. Mengurangi Risiko Kesehatan pada Ibu dan Bayi: Ibu hamil yang kurang mendapatkan informasi tentang kesehatan bisa lebih rentan terhadap komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia, anemia, atau infeksi, yang juga bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. 4. Meningkatkan Akses ke Layanan Kesehatan: Melalui sosialisasi, ibu hamil bisa diarahkan untuk lebih sering memeriksakan kandungannya ke fasilitas kesehatan, serta mendapatkan layanan yang mendukung perkembangan yang optimal bagi bayi. 5. Peran Masyarakat dan Keluarga: Sosialisasi tidak hanya penting untuk ibu hamil, tetapi juga untuk keluarga dan masyarakat sekitar. Ini akan memperkuat dukungan sosial bagi ibu hamil dalam menjalani gaya hidup sehat, serta meminimalkan faktor risiko yang dapat menyebabkan stunting pada anak. Dengan sosialisasi yang tepat, ibu hamil dapat lebih sadar akan pentingnya asupan gizi yang baik, perawatan prenatal yang tepat, dan lingkungan yang mendukung agar anak yang dilahirkan tumbuh dan berkembang dengan optimal, terhindar dari masalah stunting. Dalam penjelasannya Ny. Dewi juga menerangkan berbagai makanan yang harus dikonsumsi untuk para ibu hamil agar terhindar dari stunting. Untuk penurunan stunting pada ibu hamil, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi yang mendukung pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Berikut adalah berbagai contoh makanan yang dapat membantu mengurangi risiko stunting pada anak yang dikandung: 1. Makanan Kaya Protein • Telur: Mengandung protein tinggi, asam folat, dan vitamin B12 yang penting untuk perkembangan sel dan jaringan janin. • Ikan: Ikan seperti salmon, sarden, dan tuna kaya akan omega-3 dan protein yang mendukung perkembangan otak dan sistem saraf janin. • Daging tanpa lemak: Daging ayam, sapi, dan kambing mengandung protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jaringan tubuh ibu dan janin. • Tahu dan Tempe: Sumber protein nabati yang baik dan mengandung asam amino esensial serta kalsium. 2. Makanan yang Mengandung Zat Besi • Sayuran Hijau (bayam, kangkung): Mengandung zat besi yang penting untuk mencegah anemia pada ibu hamil dan mendukung perkembangan darah janin. • Kacang-kacangan: Kacang merah, kacang hijau, dan lentil adalah sumber zat besi nabati yang baik. • Hati Ayam atau Hati Sapi: Kaya akan zat besi hewani yang sangat baik untuk mencegah anemia defisiensi besi. 3. Makanan yang Kaya Vitamin A dan C • Wortel: Mengandung beta-karoten yang diubah menjadi vitamin A untuk mendukung perkembangan mata dan sistem kekebalan tubuh janin. • Pepaya: Kaya akan vitamin C dan A, yang berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta membantu penyerapan zat besi. • Tomat: Sumber vitamin C yang membantu penyerapan zat besi dan mendukung kesehatan kulit ibu dan janin. 4. Makanan yang Mengandung Asam Folat • Alpukat: Kaya akan asam folat yang sangat penting untuk perkembangan sistem saraf janin dan mencegah cacat tabung saraf. • Jeruk: Selain kaya vitamin C, jeruk juga mengandung asam folat yang mendukung pembelahan sel pada janin. • Sayuran Hijau (seperti brokoli, sawi hijau): Mengandung asam folat yang sangat dibutuhkan pada trimester pertama kehamilan. 5. Makanan yang Mengandung Kalsium • Susu dan Produk Susu: Susu, yogurt, dan keju mengandung kalsium yang penting untuk perkembangan tulang dan gigi janin. • Kacang Almond: Sumber kalsium yang baik untuk mendukung kesehatan tulang ibu dan janin. • Tahu dan Tempe: Selain sumber protein, keduanya juga kaya kalsium, yang penting untuk perkembangan tulang janin. 6. Makanan yang Mengandung Karbohidrat Kompleks • Nasi Merah, Jagung, Oatmeal: Karbohidrat kompleks ini menyediakan energi yang lebih tahan lama dan stabil, serta kaya serat yang mendukung pencernaan ibu hamil. • Ubi Jalar: Mengandung karbohidrat sehat dan kaya vitamin A, serat, serta kalium. 7. Makanan yang Mengandung Lemak Sehat • Minyak Zaitun: Mengandung asam lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung ibu dan mendukung perkembangan otak janin. • Kacang-kacangan dan Biji-bijian: Kacang kenari, kacang almond, dan biji chia kaya akan asam lemak omega-3 yang mendukung perkembangan otak dan saraf janin. 8. Air Putih • Mengonsumsi cukup air putih sangat penting untuk menghindari dehidrasi, mendukung metabolisme tubuh, dan memperlancar sirkulasi darah serta penyerapan nutrisi. Contoh Menu Harian untuk Ibu Hamil: • Sarapan: Oatmeal dengan potongan buah jeruk, alpukat, dan kacang almond. • Makan Siang: Nasi merah, tumis sayuran hijau (seperti bayam dan brokoli), ayam panggang, dan segelas susu rendah lemak. • Cemilan Sore: Yogurt dengan potongan buah pepaya dan sedikit biji chia. • Makan Malam: Ikan salmon panggang, ubi jalar, dan salad tomat serta wortel. Tips Tambahan: • Konsumsi Makanan Seimbang: Pastikan kombinasi berbagai sumber gizi yang saling mendukung. Jangan hanya fokus pada satu jenis makanan, tetapi pertahankan keberagaman makanan. • Pentingnya Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan: Selain diet, pastikan ibu hamil memeriksakan kesehatan secara rutin dan mengikuti anjuran dokter atau ahli gizi untuk suplementasi jika diperlukan, seperti asam folat, zat besi, dan kalsium. Makanan-makanan ini dapat membantu memastikan ibu hamil mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat, serta mencegah risiko stunting. Itulah paparan dan penjelasan yang disampaikan Ny. Dewi kepada ibu – ibu hamil yang berada di Desa Wonotengah Kecamatan purwoasri kabupaten Kediri besar harapan untuk bisa diterapkan sehingga bisa mencegah stunting dan kondisi ibu dan bayi selalu sehat.
Program: Stunting
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI
8107-01-2025Menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri hadir Ny. Eny dari unsur pelaksana Kecamatan Pagu pada hari Selasa, 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 85 anggota baik dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri dan dimulai pada pukul 09.00 wib. Rapat pleno dibuka oleh Ny. drg. Dyah Joko S selaku wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dengan pokok – pokok bahasan tentang : a. Agar segera mengadakan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati dengan tujuan antara lain : - Mendukung Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini: Mengamati dan memberikan dukungan terhadap kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak-anak, serta mendorong peningkatan kualitas pengajaran. - Menjalin Kerja Sama: Untuk mempererat hubungan antara lembaga atau organisasi dengan TK Dharma Wanita Persatuan, baik dalam hal program pendidikan maupun kegiatan sosial lainnya. - Memberikan Bantuan atau Sumbangan: Pihak yang berkunjung mungkin ingin memberikan bantuan berupa dana, peralatan sekolah, atau fasilitas lain untuk menunjang proses belajar mengajar di TK tersebut. - Memonitor atau Evaluasi Program Pendidikan: Jika kunjungan dilakukan oleh pihak pemerintah atau lembaga terkait, tujuan utamanya bisa untuk memonitor atau mengevaluasi implementasi program pendidikan di TK tersebut. - Memberikan Pelatihan atau Penyuluhan: Kunjungan bisa bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru di TK Dharma Wanita Persatuan, atau menyuluh anak-anak serta orang tua tentang pentingnya pendidikan anak usia dini. - Meningkatkan Kesadaran Tentang Pendidikan Anak: Kunjungan ini juga dapat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atau orang tua mengenai pentingnya pendidikan di usia dini. - Mengembangkan Program atau Kegiatan Bersama: Pihak yang berkunjung mungkin ingin merencanakan program bersama yang melibatkan TK Dharma Wanita Persatuan, seperti kegiatan budaya, olahraga, atau kegiatan sosial lainnya. b. Himbauan untuk segera melaporkan semua kegiatan yang berkaitan dengan Dharma Wanita Persatuan melalui e reporting dengan kalimat yang jelas, tepat dan dengan bukti foto kegiatan yang tentunya sesuai dengan formulasi (data, what, when, where, who, public) c. Para pengurus dan anggota Dharma Wanita persatuan harus selalu bersemangat bersama – sama untuk memajukan semua kegiatan – kegiatans esuai program kerja yang telah ditetapkan di amsing – masing unsur pelaksana Semangat kebersamaan dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan memiliki peranan yang sangat penting untuk memajukan kegiatan dan mencapai tujuan bersama. Untuk mewujudkan hal tersebut, berikut beberapa langkah dan contoh kegiatan nyata yang bisa diadakan untuk memperkuat semangat kebersamaan dan mendukung kemajuan organisasi: 1. Kolaborasi dalam Kegiatan Sosial • Kegiatan Bakti Sosial: Anggota bisa bersama-sama menyelenggarakan kegiatan bakti sosial, seperti memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, penyuluhan kesehatan, atau donasi untuk anak yatim. Kolaborasi ini tidak hanya mempererat hubungan antar anggota, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. • Program Kesejahteraan Sosial: Membantu pemberdayaan ekonomi keluarga melalui pelatihan keterampilan atau usaha kecil. Misalnya, mengadakan pelatihan keterampilan kerajinan tangan, memasak, atau pengelolaan keuangan untuk anggota dan masyarakat sekitar. 2. Pemberdayaan Anggota • Pelatihan dan Seminar: Menyelenggarakan pelatihan atau seminar yang dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota Dharma Wanita Persatuan, seperti pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan, atau keterampilan digital. Kegiatan ini juga membantu anggota berkembang secara pribadi dan profesional. • Program Mentoring: Menciptakan sistem pendampingan antara anggota yang lebih berpengalaman dengan anggota yang baru, untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola organisasi atau kegiatan sosial. 3. Meningkatkan Partisipasi Aktif Anggota • Musyawarah dan Diskusi: Mengadakan pertemuan atau musyawarah yang melibatkan seluruh anggota untuk mendiskusikan program-program yang akan dijalankan. Ini memberi kesempatan bagi setiap anggota untuk memberikan ide dan masukan, sehingga mereka merasa dihargai dan terlibat aktif dalam pengambilan keputusan. • Tantangan Bersama: Menyelenggarakan lomba atau tantangan internal untuk mendorong partisipasi aktif anggota dalam berbagai kegiatan organisasi. Misalnya, lomba kebersihan lingkungan, kompetisi ide kreatif untuk program sosial, atau tantangan olahraga bersama. 4. Menguatkan Jaringan dan Kemitraan • Kerja Sama dengan Organisasi Lain: Dharma Wanita Persatuan dapat menjalin kemitraan dengan organisasi lain yang memiliki visi dan misi serupa, baik di tingkat lokal maupun nasional. Kolaborasi ini dapat membuka peluang untuk mengadakan kegiatan bersama yang lebih besar, meningkatkan sumber daya yang tersedia, dan memperluas jaringan sosial. • Networking dengan Pihak Pemerintah dan Swasta: Membangun hubungan yang lebih baik dengan pihak pemerintah dan dunia usaha untuk mendukung berbagai program dan kegiatan Dharma Wanita Persatuan. 5. Peningkatan Kepedulian Lingkungan • Kegiatan Lingkungan: Anggota dapat bersama-sama melakukan kegiatan penghijauan, kampanye pengurangan sampah plastik, atau pembersihan lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya menciptakan rasa kebersamaan, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. • Edukasi tentang Lingkungan: Mengadakan seminar atau workshop tentang pentingnya pelestarian lingkungan, energi terbarukan, atau pola hidup ramah lingkungan untuk anggota dan masyarakat. 6. Kegiatan Budaya dan Seni • Pementasan Seni dan Budaya: Mengadakan pertunjukan seni atau budaya yang melibatkan anggota, seperti tari, musik, atau teater. Kegiatan ini memperkuat rasa kebersamaan, mempromosikan budaya lokal, dan memberi kesempatan kepada anggota untuk mengekspresikan diri. • Festival dan Pameran: Mengadakan festival atau pameran yang menampilkan produk kerajinan tangan, makanan tradisional, atau hasil karya anggota Dharma Wanita Persatuan. 7. Membangun Semangat Gotong Royong • Kegiatan Gotong Royong: Menyelenggarakan kegiatan gotong royong seperti kerja bakti membersihkan lingkungan, membantu renovasi tempat ibadah, atau kegiatan lainnya yang melibatkan banyak anggota. Gotong royong akan memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara anggota. • Saling Membantu dalam Kegiatan Keluarga: Anggota dapat saling membantu dalam kegiatan keluarga, seperti mengadakan arisan, acara syukuran, atau memberi dukungan kepada anggota yang sedang menghadapi kesulitan. Dengan melakukan berbagai kegiatan nyata yang melibatkan partisipasi aktif anggota, semangat kebersamaan dalam Dharma Wanita Persatuan akan semakin kuat. Hal ini tidak hanya mendukung kemajuan organisasi, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan kualitas hidup setiap anggota.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAGU
8207-01-2025Ny. Eny dari unsur pelaksana Kecamatan Pagu telah mengikuti acara tukar menukar kado pada waktu rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat joboyo Kediri. Acara ini dimulai dari pukul 09.00 wib dengan serangkaian rapat rutin dan pengumuman dari pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dengan jumlah peserta sebanyak 85 anggota yang ikut hadir. Tujuan dari acara tukar menukar kado bagi anggota Dharma Wanita Persatuan untuk memeriahkan awal tahun 2025 dapat dijelaskan dalam beberapa aspek berikut: a. Mempererat Tali Persaudaraan Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota Dharma Wanita Persatuan. Dengan saling memberikan kado, anggota dapat merasakan kehangatan, kebersamaan, dan saling menghargai, yang membantu memperkuat ikatan dalam komunitas. b. Meningkatkan Kebahagiaan dan Keceriaan Tukar menukar kado adalah cara yang menyenangkan untuk menyambut tahun baru dengan penuh keceriaan. Setiap anggota akan merasa gembira saat menerima kado, dan kegiatan ini dapat menciptakan suasana positif yang meriah. c. Menumbuhkan Semangat Kebersamaan Melalui kegiatan ini, anggota diajak untuk berpartisipasi dalam sebuah tradisi yang mengutamakan kebersamaan. Semangat gotong royong dan saling memberi akan semakin terwujud, menciptakan atmosfer yang harmonis di dalam organisasi. d. Sebagai Wujud Syukur dan Apresiasi Memberikan kado dapat menjadi bentuk ungkapan syukur dan apresiasi terhadap sesama anggota. Hal ini juga memperlihatkan rasa terima kasih atas kerja sama dan dukungan yang telah diberikan sepanjang tahun yang lalu. e. Meningkatkan Semangat Positif di Awal Tahun Dengan menyambut tahun baru melalui kegiatan positif seperti tukar menukar kado, anggota Dharma Wanita Persatuan dapat memulai tahun 2025 dengan semangat yang tinggi dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. f. Menciptakan Kenangan Indah Selain sebagai ajang untuk saling memberi, acara ini juga menjadi momen untuk menciptakan kenangan indah bersama yang akan dikenang oleh anggota. Ini bisa menjadi tradisi tahunan yang dinantikan setiap tahun. g. Mendorong Kreativitas dan Keberagaman Kegiatan tukar menukar kado juga memberikan kesempatan kepada setiap anggota untuk menampilkan kreativitas mereka dalam memilih kado yang unik dan bermanfaat. Ini bisa mencerminkan keberagaman dan keunikan tiap individu dalam organisasi. Acara tukar menukar kado dapat memberikan dampak positif, mempererat hubungan, dan membangun semangat kebersamaan yang kuat di kalangan anggota Dharma Wanita Persatuan untuk menghadapi tahun yang baru.
Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAGU
8320-01-2025Ny. Hery Amrulloh memberikan penjelasan dan paparan mengenai ketahanan pangan, pemanfaatan pekarangan dan sosialisasi pengendalian penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak yang diselenggarakan pada hari Senin tanggal 20 Januari 2025 pukul 09.00 wib bertempat di joglo pendopo Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri dengan jumlah peserta yang menghadiri sebanyak 30 anggota. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mencegah maraknya wabah penyakit PMK bagi hewan ternak terutama sapi. Program ketahanan pangan sangat penting bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) karena memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Berikut beberapa alasan mengapa program ketahanan pangan penting untuk anggota DWP: 1. Meningkatkan Kemandirian Pangan: Program ketahanan pangan dapat membantu anggota DWP untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bertani atau mengolah pangan, anggota DWP dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar dan mengelola sumber daya alam di sekitar mereka secara lebih efisien. 2. Menjamin Akses Pangan Sehat dan Bergizi: Salah satu tujuan utama ketahanan pangan adalah memastikan bahwa setiap keluarga memiliki akses yang cukup terhadap pangan yang sehat dan bergizi. Program ini membantu anggota DWP untuk menanam atau memproduksi pangan yang lebih sehat, seperti sayuran, buah-buahan, dan produk pangan lainnya, yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan anggota keluarga. 3. Meningkatkan Ekonomi Keluarga: Dengan adanya program ketahanan pangan, anggota DWP dapat memanfaatkan hasil pertanian atau olahan pangan untuk dijual atau dipasarkan, sehingga membuka peluang usaha yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Ini juga dapat membantu mengurangi pengeluaran untuk membeli bahan pangan di pasar. 4. Mengedukasi Masyarakat tentang Pengelolaan Sumber Daya Alam: Program ketahanan pangan dapat menjadi sarana untuk mengedukasi anggota DWP tentang cara-cara bertani yang ramah lingkungan, penggunaan pupuk organik, serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Hal ini dapat membantu menjaga keberlanjutan lingkungan dan sumber daya alam untuk masa depan. 5. Menghadapi Krisis Pangan: Dalam situasi tertentu, seperti bencana alam atau kondisi ekonomi yang tidak stabil, ketahanan pangan menjadi kunci untuk memastikan keluarga dapat bertahan hidup dengan pangan yang cukup. Program ketahanan pangan dapat mempersiapkan anggota DWP untuk menghadapi kemungkinan terjadinya krisis pangan, baik dalam skala kecil (keluarga) maupun besar (masyarakat). 6. Meningkatkan Peran Perempuan dalam Pembangunan Pangan: Program ketahanan pangan memberi kesempatan bagi perempuan untuk berperan lebih aktif dalam sektor pertanian, terutama dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya pangan. Hal ini dapat memperkuat peran perempuan dalam ekonomi rumah tangga dan pembangunan komunitas. 7. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat: Program ketahanan pangan tidak hanya bermanfaat untuk anggota DWP, tetapi juga dapat memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitarnya. Anggota DWP yang terlibat dalam program ini dapat berbagi pengetahuan dengan masyarakat luas untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat komunitas. Program ketahanan pangan memiliki banyak manfaat bagi anggota DWP, baik dari segi kesehatan, ekonomi, maupun pemberdayaan masyarakat. Program ini juga mendukung keberlanjutan dan ketahanan keluarga serta dapat berkontribusi pada pembangunan yang lebih luas di tingkat kecamatan atau bahkan daerah. Sosialisasi tentang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kecamatan memiliki maksud dan tujuan yang sangat penting, baik untuk anggota DWP maupun masyarakat sekitar. Berikut adalah maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut: Maksud Sosialisasi PMK: 1. Meningkatkan Pemahaman Tentang PMK: Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada anggota DWP dan masyarakat mengenai penyebab, gejala, serta dampak dari penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak. Pengetahuan ini penting agar mereka dapat mengenali dan memahami gejala-gejala awal PMK pada ternak mereka. 2. Menyebarkan Informasi yang Tepat: Memberikan informasi yang akurat tentang bagaimana penyakit ini menyebar, cara penanganan, serta langkah-langkah pencegahan yang perlu dilakukan. Informasi yang benar sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut lebih luas. 3. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anggota DWP dan masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kesehatan hewan ternak, serta peran mereka dalam mencegah penyebaran penyakit PMK di lingkungan sekitar. Tujuan Sosialisasi PMK: 1. Pencegahan Penyebaran PMK: Tujuan utama dari sosialisasi adalah agar anggota DWP dan masyarakat dapat memahami cara-cara pencegahan yang efektif, seperti menjaga kebersihan kandang, memperhatikan kesehatan ternak, dan menghindari kontak dengan hewan ternak yang terinfeksi. Ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit pada hewan ternak di wilayah kecamatan. 2. Meningkatkan Kesehatan Hewan Ternak: Dengan adanya pengetahuan tentang PMK, para peternak yang tergabung dalam DWP atau masyarakat sekitar diharapkan dapat lebih waspada dan segera melakukan tindakan pengobatan atau isolasi terhadap hewan ternak yang terindikasi sakit, sehingga tidak memperburuk keadaan atau menyebarkan penyakit. 3. Mendorong Tindakan Cepat dan Tepat: Sosialisasi ini bertujuan agar anggota DWP dan masyarakat tahu kapan harus melaporkan atau berkonsultasi dengan dinas terkait atau tenaga medis hewan jika menemukan gejala penyakit pada ternaknya. Tindakan cepat sangat penting dalam penanganan penyakit ini agar tidak meluas. 4. Menjaga Keamanan Pangan: PMK dapat berdampak pada kualitas dan kuantitas produk ternak seperti daging, susu, dan lainnya. Sosialisasi ini bertujuan untuk menjamin bahwa produk ternak yang dikonsumsi masyarakat aman dan tidak terkontaminasi penyakit, sehingga kesehatan masyarakat juga terjaga. 5. Pemberdayaan Perempuan dalam Sektor Pertanian dan Peternakan: DWP seringkali memiliki peran besar dalam pemberdayaan perempuan. Dengan adanya sosialisasi PMK, anggota DWP, khususnya perempuan yang memiliki peran di keluarga dan dalam pengelolaan ternak, dapat lebih aktif dalam menjaga kesehatan hewan ternak dan meningkatkan pendapatan keluarga melalui peternakan yang sehat. 6. Menjaga Ekonomi Peternak Lokal: Dengan penanganan yang tepat terhadap PMK, peternak di tingkat lokal bisa lebih terlindungi dari kerugian besar yang disebabkan oleh wabah penyakit. Sosialisasi ini diharapkan dapat mengurangi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh PMK. Secara keseluruhan, sosialisasi tentang PMK bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai penyakit tersebut, mendorong tindakan pencegahan yang tepat, dan melindungi kesehatan hewan ternak serta perekonomian peternak di lingkungan kecamatan.
Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAGU
8420-01-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pagu mengadakan rapat rutin bulan Januari 2025 pada hari Senin, 20 Januari 2025 bertempat di joglo pendopo Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Kegiatan rapat ini dilaksanakankan bersamaan dengan rapat rutin TP PKK, kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 wib dengan jumlah peserta hadir sebanyak 30 anggota. Kegiatan ini dibuka oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pagu yaitu Ny. Hesti. Maksud dan tujuan rapat rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) di kecamatan umumnya berkaitan dengan upaya untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota, meningkatkan peran serta perempuan dalam pembangunan, serta mendiskusikan berbagai program kerja dan kegiatan yang mendukung pemberdayaan wanita. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari rapat rutin Dharma Wanita Persatuan di kecamatan: 1. Koordinasi dan Evaluasi Program: Rapat rutin digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh DWP di tingkat kecamatan, serta merencanakan kegiatan selanjutnya. 2. Pemberdayaan Perempuan: Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota DWP, serta mendorong peran aktif perempuan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik sosial, ekonomi, maupun budaya. 3. Penguatan Organisasi: Memperkuat solidaritas dan kekompakan antar anggota DWP di tingkat kecamatan agar dapat bekerja sama dengan lebih efektif dalam menjalankan program-program organisasi. 4. Pertukaran Informasi dan Pengalaman: Sebagai wadah untuk saling bertukar informasi, pengalaman, serta ide-ide baru yang bisa bermanfaat bagi anggota DWP, baik dalam meningkatkan kualitas hidup anggota maupun dalam kontribusinya terhadap pembangunan di tingkat kecamatan. 5. Peningkatan Kepedulian Sosial: Menumbuhkan kepedulian sosial anggota DWP terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kesejahteraan keluarga. Secara keseluruhan, rapat rutin ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan program-program yang bermanfaat bagi anggota dan masyarakat, serta meningkatkan kualitas peran wanita dalam pembangunan di tingkat kecamatan. Ny. Hesti selaku ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan pagu menyampaikan beberapa hal dalam pertemuan kali ini diantaranya : - Segera menyiapkan program kerja kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan . Tujuan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan (DWP) biasanya berkaitan dengan berbagai aspek yang mendukung pengembangan pendidikan dan peran aktif organisasi DWP dalam mendukung pendidikan anak-anak, khususnya di tingkat pendidikan anak usia dini. Berikut beberapa tujuan utama kunjungan tersebut: a. Meninjau Kegiatan Pendidikan: Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung bagaimana kegiatan belajar mengajar berlangsung di TK Dharma Wanita Persatuan, termasuk metode pengajaran, fasilitas, dan perkembangan anak-anak. b. Mendukung Peningkatan Kualitas Pendidikan: Memberikan dukungan atau masukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan di TK, baik dari sisi kurikulum, fasilitas, maupun pelatihan bagi para pengajar. c. Menjalin Silaturahmi dan Kerja Sama: Meningkatkan hubungan dan komunikasi yang baik antara anggota DWP dengan pihak pengelola TK, serta menjalin kerja sama dalam kegiatan-kegiatan yang bisa mendukung pendidikan anak-anak di tingkat dini. d. Mendorong Peran serta Organisasi: Menunjukkan peran aktif Dharma Wanita Persatuan dalam mendukung pendidikan anak usia dini, serta memberikan motivasi bagi para pendidik dan orang tua untuk lebih memperhatikan pendidikan anak. e. Mengevaluasi Program Kegiatan: Jika ada program atau kegiatan yang sedang atau akan dilaksanakan oleh TK, kunjungan ini bisa menjadi ajang untuk mengevaluasi pelaksanaannya atau memberikan dukungan untuk keberhasilan program tersebut. f. Meningkatkan Kesadaran akan Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini: Memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat, terutama orang tua, mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini untuk perkembangan karakter dan kecerdasan anak di masa depan. - Masing – masing bidang harus segera merealisasikan program kerja dengan berbagai kegiatan yang nyata dan untuk mulai dilaksanakan - Dimohon semua anggota untuk selalu menjaga Kesehatan karena pada saat ini musimnya banyak sekali penyakit sehingga mempengaruhi daya tahan tubuh untuk itu dihimbau. Himbauan untuk menjaga kesehatan bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat penting, mengingat peran aktif anggota dalam keluarga dan masyarakat. Berikut adalah beberapa poin yang bisa dijadikan dasar dalam himbauan tersebut: a. Menjaga Keseimbangan Gizi: Diharapkan anggota DWP untuk menjaga pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, seperti buah, sayur, protein, dan karbohidrat yang cukup, serta menghindari makanan yang mengandung banyak gula, garam, dan lemak jenuh. b. Olahraga Secara Rutin: Anggota DWP diimbau untuk berolahraga secara teratur, seperti jalan kaki, senam, atau kegiatan fisik lainnya. Olahraga dapat membantu menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mengurangi stres. c. Menjaga Kesehatan Mental: Selain menjaga kesehatan fisik, penting juga untuk menjaga kesehatan mental. Anggota DWP dihimbau untuk menciptakan keseimbangan dalam kehidupan dengan mengelola stres, beristirahat dengan cukup, dan menjaga hubungan sosial yang positif. d. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin: DWP mendorong anggotanya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, seperti cek tekanan darah, kadar gula darah, dan pemeriksaan lainnya. Hal ini penting untuk deteksi dini masalah kesehatan. e. Pola Hidup Sehat: Diharapkan agar anggota DWP menghindari kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan, seperti merokok, minum alkohol berlebihan, atau begadang. Gaya hidup sehat akan mendukung kualitas hidup yang lebih baik. f. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Kesehatan Keluarga: Anggota DWP juga dihimbau untuk memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan keluarga, termasuk anak-anak dan lansia, dengan cara mengedukasi mereka tentang pentingnya hidup sehat. g. Mengikuti Program Kesehatan dari DWP: DWP sering mengadakan kegiatan yang mendukung kesehatan anggota, seperti senam bersama, penyuluhan kesehatan, atau seminar kesehatan. Anggota dihimbau untuk aktif mengikuti program-program tersebut.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAGU
8516-01-2025Ny. dr.Gresilia Irwan, Sp.OG beserta pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas PUPR Kbupaten Kediri mengadakaan konsultasi terkait penurunan stunting di wilayah Kecamatan Kandat kabupaten Kediri dan langsung menemui Ibu Ketua unsur pelaksana Kecamatan Kandat yaitu Ny. Edy pada tanggal 16 Januari 2025 bertempat di rumah dinas Camat Kandat pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib. Kegiatan ini dihadiri oleh 10 anggota baik dari Unsur pelaksana Dinas PUPR maupun pengurus dari unsur pealskana Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri Penurunan stunting adalah salah satu prioritas utama dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama pada anak-anak. Stunting, yang diukur melalui tinggi badan anak yang tidak sesuai dengan umur, merupakan indikator gizi buruk yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang fisik dan otak anak. Oleh karena itu, untuk mengatasi stunting, ada beberapa pendekatan yang perlu dilakukan secara terintegrasi oleh pemerintah, masyarakat, dan sektor lainnya. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil dalam penurunan stunting: 1. Peningkatan Gizi Ibu Hamil dan Menyusui • Konsumsi Makanan Bergizi: Ibu hamil dan menyusui harus mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, kaya akan protein, zat besi, asam folat, dan vitamin yang penting untuk perkembangan janin dan bayi. • Pemberian Suplemen: Pemberian suplemen gizi, seperti tablet tambah darah (TTD) untuk ibu hamil, bisa membantu mengurangi risiko stunting pada anak. • Pemantauan Kehamilan: Ibu hamil perlu rutin memeriksakan kehamilannya untuk memantau pertumbuhan janin dan mencegah komplikasi yang bisa menyebabkan stunting. 2. Pemenuhan Gizi Anak Balita • Pemberian ASI Eksklusif: Memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan adalah cara terbaik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. • Pemberian MP-ASI yang Tepat: Setelah 6 bulan, pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang bergizi harus diperkenalkan secara bertahap. Makanan yang diberikan harus kaya akan protein, lemak sehat, sayur, dan buah-buahan. • Perhatikan Pola Makan: Makanan harus diberikan dengan jadwal yang teratur, dan makanan yang bergizi seimbang untuk anak-anak usia balita sangat penting. 3. Akses ke Layanan Kesehatan • Pemantauan Kesehatan Anak: Anak-anak perlu dimonitor secara rutin untuk mengidentifikasi adanya masalah gizi atau penyakit sejak dini. Pemeriksaan tinggi badan, berat badan, serta status gizi dapat membantu dalam mendeteksi stunting lebih cepat. • Imunisasi Lengkap: Memberikan imunisasi yang lengkap sesuai jadwal untuk melindungi anak dari penyakit yang bisa menghambat tumbuh kembang mereka. • Pengobatan Infeksi: Infeksi berulang, seperti diare dan penyakit saluran pernapasan, dapat memperburuk kondisi gizi anak. Oleh karena itu, pengobatan infeksi secara cepat dan tepat sangat penting. 4. Peningkatan Sanitasi dan Akses Air Bersih • Sanitasi yang Baik: Ketersediaan sanitasi yang baik (seperti jamban sehat) dan kebersihan lingkungan sangat penting dalam pencegahan penyakit yang dapat memperburuk keadaan gizi anak. • Akses Air Bersih: Akses terhadap air bersih dan aman juga penting untuk mencegah infeksi yang bisa mengganggu status gizi anak. 5. Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat • Edukasi Gizi: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi, pola makan yang sehat, serta pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak melalui penyuluhan dan pelatihan. • Pemberdayaan Perempuan: Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada ibu rumah tangga, khususnya dalam hal pola makan yang sehat dan perawatan anak, untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup sejak dini. • Program Posyandu: Posyandu merupakan wadah yang baik untuk memantau kesehatan ibu dan anak, serta memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat. 6. Intervensi Pangan • Program Pemberian Makanan Tambahan: Program pemberian makanan tambahan untuk anak-anak yang berada pada risiko tinggi stunting, seperti balita di daerah rawan gizi buruk, dapat membantu meningkatkan status gizi mereka. • Diversifikasi Sumber Pangan: Mengembangkan pola konsumsi makanan lokal yang bergizi dengan memanfaatkan sumber daya pangan yang ada di sekitar masyarakat. 7. Kebijakan dan Program Pemerintah • Program Nasional Penanggulangan Stunting: Pemerintah Indonesia melalui berbagai kementerian, seperti Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, memiliki program khusus untuk penanggulangan stunting yang mencakup berbagai aspek, mulai dari kebijakan gizi, pelayanan kesehatan, hingga peningkatan akses pendidikan. • Pendanaan untuk Program Kesehatan: Pemerintah perlu mengalokasikan dana yang cukup untuk mendukung program-program kesehatan, gizi, dan sanitasi yang dapat mencegah stunting. 8. Meningkatkan Kualitas Pendidikan Gizi di Sekolah • Edukasi Sejak Dini: Pendidikan tentang gizi sehat juga penting diberikan di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesadaran anak-anak dan keluarga mereka tentang pentingnya pola makan yang sehat. Penurunan stunting membutuhkan kerjasama lintas sektor, termasuk sektor kesehatan, pendidikan, pertanian, serta sektor sosial dan ekonomi. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh. Jika ada hal lain yang ingin ditanyakan terkait penurunan stunting atau implementasi program terkait, Penyuluhan Gizi untuk Orang Tua dan Guru • Edukasi Gizi Seimbang: Mengadakan penyuluhan gizi untuk orang tua, guru, dan pengasuh di PAUD/TK mengenai pentingnya pemberian makanan bergizi untuk anak-anak. Memberikan informasi mengenai menu makanan yang bergizi, kaya akan protein, vitamin, dan mineral untuk mendukung tumbuh kembang anak. • Penyuluhan ASI Eksklusif: Mengedukasi orang tua mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan dan bagaimana ASI mendukung pertumbuhan optimal anak. • Kampanye Gizi di Sekolah: Melibatkan guru PAUD/TK untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya makan makanan yang sehat dan bergizi, meskipun dalam skala yang lebih sederhana yang dapat dipahami oleh anak-anak. Pemberian Makanan Sehat di PAUD/TK • Penyediaan Makanan Bergizi di Sekolah: Menyediakan makanan sehat, bergizi, dan seimbang di PAUD/TK, baik melalui program katering sehat atau dengan mengedukasi orang tua untuk membawa bekal yang bergizi dari rumah. • Program Makanan Tambahan: Jika ada anak yang datang dari keluarga dengan kondisi ekonomi kurang, dapat disediakan makanan tambahan yang bergizi di sekolah untuk memastikan anak-anak mendapatkan cukup gizi. Pemantauan Tumbuh Kembang Anak • Pemantauan Berat dan Tinggi Badan: Melakukan pemantauan rutin terhadap berat badan dan tinggi badan anak-anak di PAUD/TK untuk memastikan bahwa mereka berkembang sesuai dengan usianya. Data ini bisa digunakan untuk mendeteksi dini tanda-tanda stunting.
Program: Stunting
Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR)
8607-01-2025Ny. Ayu pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pare telah mengikuti dan menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri dengan jumlah anggota yang menghadiri sebanyak 85 anggota. Rapat pleno ini dilaksankan pada pukul 08.30 wib sampai dengan pukul 11.30 wib. Pengumuman – pengumuman yang dibacakan oleh Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Dwi Rochningwulan adalah : 1. Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah 2. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain 3. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 4. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 5. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 6. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi 7. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib 8. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM ny 9. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen Untuk pengarahan dan penekanan dari Ibu wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. drg. Dyah A Joko S diantaranya : - Agar segera mengadakan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati dengan tujuan antara lain : a. Mendukung Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini: Mengamati dan memberikan dukungan terhadap kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak-anak, serta mendorong peningkatan kualitas pengajaran. b. Menjalin Kerja Sama: Untuk mempererat hubungan antara lembaga atau organisasi dengan TK Dharma Wanita Persatuan, baik dalam hal program pendidikan maupun kegiatan sosial lainnya. c. Memberikan Bantuan atau Sumbangan: Pihak yang berkunjung mungkin ingin memberikan bantuan berupa dana, peralatan sekolah, atau fasilitas lain untuk menunjang proses belajar mengajar di TK tersebut. d. Memonitor atau Evaluasi Program Pendidikan: Jika kunjungan dilakukan oleh pihak pemerintah atau lembaga terkait, tujuan utamanya bisa untuk memonitor atau mengevaluasi implementasi program pendidikan di TK tersebut. e. Memberikan Pelatihan atau Penyuluhan: Kunjungan bisa bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru di TK Dharma Wanita Persatuan, atau menyuluh anak-anak serta orang tua tentang pentingnya pendidikan anak usia dini. f. Meningkatkan Kesadaran Tentang Pendidikan Anak: Kunjungan ini juga dapat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atau orang tua mengenai pentingnya pendidikan di usia dini. g. Mengembangkan Program atau Kegiatan Bersama: Pihak yang berkunjung mungkin ingin merencanakan program bersama yang melibatkan TK Dharma Wanita Persatuan, seperti kegiatan budaya, olahraga, atau kegiatan sosial lainnya. - Himbauan untuk segera melaporkan semua kegiatan yang berkaitan dengan Dharma Wanita Persatuan melalui e reporting dengan kalimat yang jelas, tepat dan dengan bukti foto kegiatan yang tentunya sesuai dengan formulasi (data, what, when, where, who, public) - Semua unsur pelaksana agar segera melunasi tanggungan tahun 2024 baik itu iuran maupun bazis
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PARE
8707-01-2025Ny. Nurita mengikuti kegiatan tukar menukar kado untuk memeriahkan awal pertemuan / rapat pleno Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri pada awal tahun 2025 yaitu tanggal 7 Januari 2025 mulai pukul 08.30 sampai dengan pukul 11.30 wib bertempat di ruang rapat Joyoboyo jalan Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri. Kegiatan tukar menukar kado ini diikuti semua unsur pelaksana beserta pengurus sejumlah 85 anggota. Tujuan dari tukar menukar kado anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk memeriahkan awal tahun 2025 dapat meliputi berbagai hal positif, antara lain: a. Meningkatkan Kebersamaan dan Kekompakan Kegiatan tukar menukar kado dapat mempererat hubungan antar anggota, meningkatkan rasa kebersamaan, dan memperkuat kekompakan di dalam organisasi. Ini merupakan kesempatan untuk saling berbagi kebahagiaan dan mempererat tali persaudaraan antar sesama anggota. b. Menghargai dan Merayakan Keberagaman Tukar menukar kado memungkinkan setiap anggota untuk saling menghargai satu sama lain melalui pemberian hadiah. Setiap anggota bisa memilih hadiah dengan cara yang kreatif dan personal, yang bisa menunjukkan perhatian dan rasa saling menghormati. c. Membangun Semangat Positif di Awal Tahun Kegiatan ini dapat memberikan semangat positif di awal tahun 2025 dengan suasana yang ceria dan penuh kegembiraan. Hal ini juga membantu menciptakan atmosfer yang menyenangkan dan menginspirasi anggota untuk memulai tahun baru dengan optimisme dan energi yang positif. d. Menumbuhkan Rasa Kepedulian Dalam kegiatan tukar menukar kado, anggota DWP dapat memilih hadiah yang bermanfaat atau personal, yang menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan dan keinginan teman-teman di organisasi tersebut. Ini akan memperkuat hubungan emosional dan rasa saling peduli antar anggota. e. Meningkatkan Kreativitas Tukar menukar kado memberikan kesempatan bagi anggota untuk berkreasi dalam memilih hadiah yang menarik dan bermakna, yang tidak hanya berupa barang, tetapi juga bisa berupa pengalaman atau hadiah yang dipersonalisasi. f. Membangun Suasana yang Meriah dan Menyenangkan Selain tujuan untuk mempererat hubungan antar anggota, acara tukar menukar kado juga bertujuan untuk memberikan keceriaan dan suasana yang menyenangkan di awal tahun, yang bisa menjadi kenangan indah bagi semua anggota. Kebersamaan dan kekompakan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat berperan penting dalam menunjang keberhasilan kegiatan atau program kerja organisasi tersebut. Berikut beberapa alasan mengapa kebersamaan dan kekompakan memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan program kerja DWP: a. Memperkuat Kolaborasi dalam Pelaksanaan Program Kebersamaan dan kekompakan menciptakan suasana kerja yang harmonis, di mana anggota dapat bekerja sama secara efektif. Dalam pelaksanaan kegiatan atau program kerja, kolaborasi antar anggota sangat penting untuk mencapai tujuan bersama. Semakin kuat kebersamaan, semakin mudah bagi anggota untuk saling membantu dan berkoordinasi. b. Meningkatkan Motivasi dan Semangat Suasana yang kompak dan penuh kebersamaan akan memotivasi anggota untuk bekerja lebih giat dan bersemangat. Anggota yang merasa dihargai dan didukung oleh sesama cenderung lebih berkomitmen dalam menjalankan program kerja, karena mereka merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dan penting. c. Membangun Kepemimpinan yang Efektif Kekompakan dalam organisasi juga membantu dalam membentuk kepemimpinan yang lebih efektif. Pemimpin yang mampu menjaga kebersamaan dan menginspirasi anggotanya untuk bekerja sebagai satu tim akan lebih berhasil dalam menjalankan program kerja dan mencapai tujuan organisasi. d. Mempercepat Penyelesaian Program Dalam situasi yang penuh kebersamaan dan saling mendukung, proses pelaksanaan program kerja dapat berjalan lebih cepat dan efisien. Ketika anggota saling membantu dan berbagi tugas dengan penuh tanggung jawab, kegiatan atau program dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. e. Meningkatkan Keterlibatan Anggota Kebersamaan mendorong anggota untuk lebih aktif terlibat dalam setiap kegiatan atau program yang diselenggarakan. Dengan rasa memiliki yang kuat terhadap organisasi, anggota akan lebih bersemangat dalam berkontribusi dan memberikan ide serta tenaga untuk kelancaran program kerja. f. Menciptakan Suasana Positif dalam Organisasi Kekompakan dan kebersamaan menciptakan lingkungan yang positif di dalam organisasi, di mana anggota merasa nyaman untuk berkomunikasi, berbagi ide, dan mengatasi tantangan bersama. Lingkungan yang positif ini akan memperkuat ikatan antar anggota dan membuat program kerja lebih menyenangkan untuk dijalankan. g. Meningkatkan Kepercayaan dan Solidaritas Kebersamaan yang terjaga dengan baik dalam organisasi akan memperkuat rasa saling percaya antar anggota. Ketika anggota saling mendukung dan bekerja bersama, solidaritas yang tinggi tercipta, yang memudahkan dalam menghadapi tantangan dan kesulitan dalam menjalankan program kerja.
Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAPAR
8807-01-2025Ny. Nurita (pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Papar) telah menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Kediri pada pukul 09.00 wib dan masing – masing unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan mengirimkan 1 anggota sehingga yang hadir sejumlah 85 peserta. Adapun susunan acaranya adalah : 1. Pembukaan dengan petugas dari pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Setda Kab. Kediri 2. Dirijen menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan juga dari DWP unsur pelaksana Setda 3. Pembacaan pengumuman – pengumuman dari bidang sekretaris, bidang Pendidikan, bidang Ekonomi dan bidang Sosial Budaya yang disampaikan oleh Ny. Dwi Rochingwulan 4. Pengisian materi oleh Ny. Siska tentang pengenalan produk – produk HDI 5. Pengarahan dari Ny. drg. Dyah Joko S (wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri) 6. Acara tukar menukar kado untuk memeriahkan awal tahun 2025 7. Penutup dan ramah tamah Pengumuman – pengumuman yang dibacakan dari bidang – bidang diantaranya : a. Ucapan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah b. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain c. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 d. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 e. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 f. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi g. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib h. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM i. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen j. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 Setelah mengikuti rapat pleno Dharma Wanita Persatuan, anggota dapat memperoleh berbagai manfaat, di antaranya: 1. Peningkatan Pengetahuan dan Wawasan: Anggota dapat memperoleh informasi terbaru terkait program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan, serta berbagai isu-isu sosial dan keorganisasian yang relevan. 2. Pengembangan Keterampilan: Melalui rapat pleno, anggota dapat mengikuti pelatihan atau diskusi yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pribadi, baik dalam hal manajerial, sosial, maupun kepemimpinan. 3. Jaringan dan Kolaborasi: Rapat pleno menjadi kesempatan bagi anggota untuk bertemu dengan sesama anggota lainnya, memperluas jaringan, dan memperkuat kerja sama antar anggota dalam rangka mendukung program organisasi. 4. Pemahaman terhadap Tujuan dan Visi Organisasi: Anggota akan semakin memahami visi, misi, dan tujuan Dharma Wanita Persatuan, serta bagaimana kontribusi mereka dapat mendukung pencapaian tujuan tersebut. 5. Keterlibatan dalam Keputusan dan Perencanaan: Anggota dapat ikut serta dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait kegiatan yang akan datang, yang memberi mereka rasa memiliki terhadap perkembangan organisasi. 6. Penguatan Kepedulian Sosial: Rapat pleno juga sering membahas berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan yang dapat memperkuat rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekitar. 7. Motivasi dan Semangat Baru: Melalui diskusi dan pertukaran pengalaman dalam rapat pleno, anggota dapat termotivasi untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan organisasi. Pengarahan dari Ibu wakil ketua Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri Ny. drg. Dyah A Joko S mengemukakan bahwa sangat penting kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan sekali karena semua anggota pasti bisa ketemu serta bisa menambah berbagai macam informasi dan pengetahuan yang nantinya bisa untuk dipraktekkan seperti berbagai macam info tenatng kesehatn, berbagai amcam hasil produksi UMKM untuk dipasarkan serta ibu – ibu yang menghadiri bisa sebagai silaturahmi dengan teman – teman di unsur pelaksana lainnya. Selain itu penekanan untuk segera membuat program kerja yang akan dialksanakan di tahun 2025 dan segera menyiapkan berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan organisasi Dharma Wanita Persatuan di masing – masing unsur pelaksana dan segera ditindaklanjuti.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAPAR
8915-01-2025Menghadiri bimbingan teknis dan pelatihan penuruan stunting yang diselenggarakan oleh Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri hadir dari pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan yaitu Ny. Etik dan Ny. Dina. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu dan kamis, 15 – 16 Januari 2025 bertempat di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri mulai pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 14.00 wib dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 40 peserta terdiri dari amsing – masing Kecamatan di Kabupaten Kediri. Bimbingan Teknis (Bimtek) penurunan stunting untuk anggota Dharma Wanita Persatuan memiliki maksud dan tujuan yang penting dalam mendukung upaya pemerintah untuk menanggulangi stunting atau kekerdilan pada anak. Berikut adalah maksud dan tujuan dari Bimtek tersebut: Maksud: 1. Memberikan pemahaman kepada anggota Dharma Wanita Persatuan tentang pentingnya penurunan angka stunting di Indonesia. 2. Meningkatkan kapasitas anggota Dharma Wanita Persatuan dalam melakukan intervensi yang dapat mencegah dan menurunkan stunting di keluarga dan masyarakat. 3. Mengoptimalkan peran perempuan, terutama ibu, dalam pencegahan stunting, karena mereka memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan dan gizi keluarga. Tujuan: 1. Meningkatkan pengetahuan anggota Dharma Wanita Persatuan tentang faktor penyebab stunting dan cara-cara pencegahannya, termasuk pentingnya asupan gizi yang cukup dan pola hidup sehat. 2. Mengembangkan keterampilan anggota dalam memberikan edukasi dan informasi terkait stunting kepada masyarakat sekitar, terutama keluarga yang rentan. 3. Mendorong peran aktif anggota Dharma Wanita Persatuan dalam mengawasi dan memberikan dukungan bagi upaya pencegahan stunting, seperti melalui kegiatan posyandu, pengawasan gizi anak, dan promosi pola makan sehat. 4. Memperkuat jaringan kerjasama antara anggota Dharma Wanita Persatuan dengan berbagai pihak terkait, seperti instansi kesehatan dan lembaga swadaya masyarakat, dalam upaya bersama menurunkan angka stunting. Kegiatan bimbingan teknis dan pelatihan ini dibuka oleh Bapak kepala Dinas Pendidikan kabupaten Kediri yaitu bapak Dr. Moh. Mukhsin. Dalam penjelasannya beliau juga memberikan beberapa contoh dan praktek untuk pelatihan penurunan stunting. Pelatihan untuk penurunan stunting dapat dilakukan dengan berbagai macam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan untuk mencegah stunting. Berikut adalah beberapa macam kegiatan pelatihan yang dapat dilakukan: a. Pelatihan Gizi Seimbang • Tujuan: Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pemberian gizi yang seimbang, terutama pada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. • Materi: Pentingnya ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI yang tepat, serta pemilihan makanan bergizi untuk keluarga. • Metode: Presentasi, diskusi kelompok, demonstrasi cara memasak makanan bergizi, dan penyuluhan. b. Pelatihan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) • Tujuan: Meningkatkan pengetahuan tentang cara pemberian MP-ASI yang tepat pada anak usia 6-24 bulan. • Materi: Teknik memperkenalkan MP-ASI, bahan makanan yang bergizi, dan cara memasak makanan yang aman dan bergizi untuk anak. • Metode: Praktek memasak, diskusi, serta berbagi pengalaman antar peserta. c. Pelatihan Pemantauan Gizi pada Anak • Tujuan: Mengajarkan cara pemantauan status gizi anak, termasuk pengukuran berat badan, tinggi badan, dan identifikasi tanda-tanda stunting. • Materi: Cara menggunakan alat ukur (misalnya, timbangan, pengukur tinggi badan), interpretasi grafik pertumbuhan anak, serta cara melaporkan hasil pengukuran. • Metode: Praktik langsung dengan menggunakan alat pengukur, studi kasus, serta tanya jawab. d. Pelatihan Pengelolaan Pangan dan Gizi untuk Keluarga • Tujuan: Meningkatkan kemampuan peserta untuk mengelola pangan dan gizi dalam keluarga secara efisien, terutama dengan anggaran terbatas. • Materi: Perencanaan menu sehat dengan bahan lokal, pengelolaan simpanan makanan, dan cara menyimpan bahan makanan agar tetap bergizi. • Metode: Diskusi interaktif, praktek merencanakan menu sehat, dan simulasi pengelolaan pangan. e. Pelatihan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) • Tujuan: Memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu tentang perawatan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak agar terhindar dari stunting. • Materi: Kesehatan ibu hamil, persalinan yang aman, perawatan pasca persalinan, imunisasi, serta tanda-tanda masalah kesehatan pada anak. • Metode: Penyuluhan, diskusi kasus, dan edukasi tentang pentingnya imunisasi dan cek kesehatan rutin. f. Pelatihan Penyuluhan Kesehatan kepada Masyarakat • Tujuan: Melatih peserta untuk menjadi penyuluh kesehatan yang dapat mengedukasi masyarakat tentang pencegahan stunting. • Materi: Teknik komunikasi efektif, penyuluhan tentang stunting, pengaruh pola makan, sanitasi, dan lingkungan terhadap kesehatan anak. • Metode: Simulasi penyuluhan, role-playing, dan diskusi. g. Pelatihan Teknik Sanitasi dan Kebersihan Lingkungan • Tujuan: Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya sanitasi yang baik untuk mencegah penyakit yang dapat memperburuk kondisi gizi anak. • Materi: Cara menjaga kebersihan lingkungan, sanitasi air bersih, dan cara menghindari infeksi yang dapat memperburuk stunting. • Metode: Diskusi dan praktek pembersihan lingkungan serta perbaikan fasilitas sanitasi. h. Pelatihan Pengelolaan Program Posyandu • Tujuan: Meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam pengelolaan posyandu sebagai sarana untuk pemantauan kesehatan ibu dan anak. • Materi: Fungsi dan peran posyandu, pengukuran status gizi anak, serta pencatatan hasil pemeriksaan kesehatan. • Metode: Pelatihan administrasi posyandu, simulasi pemeriksaan kesehatan, dan pengolahan data. i. Pelatihan Mengatasi Masalah Stunting di Tingkat Desa/Kelurahan • Tujuan: Meningkatkan kemampuan pemerintah desa/kelurahan dan kader kesehatan dalam mengidentifikasi dan menangani kasus stunting. • Materi: Penyuluhan tentang dampak stunting, cara identifikasi kasus stunting, serta peran kader kesehatan dalam melakukan intervensi. • Metode: Workshop, penyuluhan, dan penguatan kapasitas kader kesehatan. Dengan berbagai kegiatan pelatihan ini, diharapkan masyarakat, terutama ibu-ibu dan keluarga, bisa memiliki pemahaman yang lebih baik dan mampu berperan aktif dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di lingkungan mereka. Setelah adanya Bimbingan Teknis (Bimtek) dan pelatihan penurunan stunting, diharapkan dapat tercapai beberapa hasil yang positif yang berkontribusi pada upaya penurunan angka stunting di Indonesia. Berikut adalah beberapa harapan yang diinginkan setelah pelatihan dan bimtek tersebut: 1. Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat • Peserta pelatihan, terutama ibu-ibu dan anggota masyarakat, diharapkan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai penyebab dan dampak stunting, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. • Diharapkan peserta dapat memahami pentingnya gizi seimbang, pemberian ASI eksklusif, serta pemantauan pertumbuhan anak. 2. Peningkatan Peran Aktif Keluarga dalam Pencegahan Stunting • Di tingkat keluarga, diharapkan ada perubahan perilaku dalam hal pemberian gizi yang lebih baik kepada anak-anak, termasuk pemberian makanan sehat dan bergizi untuk anak balita, serta perawatan ibu hamil dan menyusui. • Ibu-ibu yang telah mendapatkan pelatihan diharapkan dapat lebih peduli terhadap kebutuhan gizi anak-anak dan keluarga mereka. 3. Penguatan Keterampilan dalam Pemantauan Status Gizi • Peserta pelatihan diharapkan dapat melakukan pemantauan secara mandiri terhadap status gizi anak, seperti mengukur berat badan dan tinggi badan, serta mengetahui tanda-tanda awal stunting pada anak. • Keterampilan ini memungkinkan masyarakat untuk lebih cepat mendeteksi masalah gizi dan segera melakukan intervensi yang diperlukan. 4. Peningkatan Kemampuan dalam Edukasi kepada Masyarakat • Peserta pelatihan dapat menjadi agen perubahan yang dapat mengedukasi masyarakat lainnya tentang pentingnya pencegahan stunting melalui kegiatan penyuluhan dan penyebaran informasi di tingkat desa, kelurahan, atau lingkungan. • Harapannya, peserta dapat menyampaikan pesan kesehatan yang jelas, efektif, dan berbasis bukti kepada masyarakat sekitar. 5. Peningkatan Kolaborasi antara Kader Kesehatan dan Pihak Terkait • Diharapkan adanya penguatan kerjasama antara kader kesehatan, posyandu, dinas kesehatan, dan pihak terkait lainnya untuk melakukan pemantauan dan intervensi terhadap kasus stunting di masyarakat. • Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan program-program yang lebih efektif dan tepat sasaran dalam menurunkan stunting. 6. Adanya Perubahan Pola Pikir dan Pola Hidup yang Lebih Sehat • Setelah mengikuti Bimtek dan pelatihan, diharapkan ada perubahan pola pikir dan gaya hidup masyarakat, seperti meningkatkan kebiasaan makan sehat, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengoptimalkan pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak. • Peserta pelatihan diharapkan dapat memahami betul pentingnya pola hidup sehat dalam pencegahan stunting. 7. Tumbuhnya Komitmen untuk Menurunkan Angka Stunting • Diharapkan ada komitmen yang lebih kuat dari pemerintah daerah, masyarakat, serta organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan dan kelompok masyarakat lainnya untuk bekerja sama dalam menurunkan angka stunting di wilayah masing-masing. • Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran kolektif dan semangat bersama dalam menanggulangi masalah stunting. 8. Peningkatan Akses ke Layanan Kesehatan dan Gizi • Dengan adanya pelatihan dan edukasi, diharapkan masyarakat menjadi lebih proaktif dalam memanfaatkan layanan kesehatan, seperti pemeriksaan rutin di posyandu, serta mengakses bantuan terkait gizi yang disediakan oleh pemerintah atau lembaga lainnya. • Peningkatan pengetahuan ini juga dapat mengurangi hambatan dalam akses ke pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi ibu dan anak. 9. Peningkatan Kualitas Hidup Anak dan Generasi Mendatang • Salah satu harapan terbesar adalah terjadinya penurunan angka stunting yang signifikan, yang berdampak langsung pada kualitas hidup anak-anak. • Dengan tumbuh kembang yang optimal, anak-anak diharapkan memiliki peluang yang lebih baik untuk berkembang, belajar, dan berkontribusi positif di masa depan.
Program: Stunting
Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN
9016-01-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo pada hari Kamis, 16 Januari 2025 telah mengadakan rapat pleno bertempat di joglo Pendopo Kecamatan Ringinrejo. Rapat ini juga bersamaan dengan rapat rutin TP PKK Kecamatan Ringinrejo yang dimulai pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib. Peserta yang hadir semuanya sebanyak 30 anggota. Rapat rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) di kecamatan sangat penting dilaksanakan karena beberapa alasan, di antaranya: 1. Memperkuat Jaringan Sosial: Rapat ini menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota DWP di kecamatan, yang bisa saling bertukar informasi dan pengalaman. 2. Koordinasi Program Kerja: Melalui rapat, anggota dapat mendiskusikan dan merencanakan berbagai program kerja yang bermanfaat untuk kemajuan organisasi, serta untuk kesejahteraan keluarga dan masyarakat. 3. Meningkatkan Kepedulian Sosial: Rapat rutin memberi kesempatan untuk membahas kegiatan sosial yang dapat dilakukan oleh anggota, seperti bakti sosial atau bantuan kepada yang membutuhkan. 4. Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan: Dalam rapat rutin, sering kali ada sesi pelatihan atau penyuluhan yang dapat menambah pengetahuan dan keterampilan anggota dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, ekonomi, atau pendidikan. 5. Membangun Kekuatan Organisasi: Dengan seringnya mengadakan rapat, organisasi akan lebih solid dan memiliki arah yang jelas dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya. 6. Memenuhi Tugas dan Kewajiban: Sebagai organisasi yang berperan dalam mendukung pemerintah dan masyarakat, DWP perlu secara rutin mengevaluasi dan merencanakan kegiatan-kegiatannya agar tetap relevan dan efektif. Dalam sambutannya ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo Ny. Edy memberikan paparan diantaranya : - Untuk segera membuat dan melaksanakan program kerja tahun 2025 masing – amsing bidang Dharma Wanita Persatuan - Untuk pelaporan kegiatan Dharma Wanita melalui e reporting untuk segera ditingkatkan dalam memberikan keterangan dan penulisannya sehingga sesuai dengan formulasi pelaporan - Persiapan untuk kegiatan perpustakaan dan pembenahan buku – buku yang berada disudut baca Kecamatan Ringinrejo. udut baca di perpustakaan kecamatan memiliki banyak manfaat, baik bagi pengunjung maupun bagi perkembangan literasi di komunitas tersebut. Beberapa manfaat utama dari adanya sudut baca di perpustakaan kecamatan adalah: a. Meningkatkan Minat Baca: Sudut baca menyediakan ruang yang nyaman dan menarik untuk membaca, yang dapat meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya bagi anak-anak dan remaja yang masih dalam tahap pengembangan kebiasaan membaca. b. Menyediakan Akses Informasi: Dengan adanya sudut baca yang menyediakan berbagai koleksi buku dan materi bacaan, pengunjung dapat lebih mudah mengakses informasi yang mereka butuhkan untuk pendidikan, pekerjaan, atau pengembangan diri. c. Mendorong Pembelajaran Sepanjang Hayat: Sudut baca bisa menjadi tempat bagi masyarakat untuk terus belajar, baik untuk tujuan pribadi maupun profesional. Hal ini mendukung konsep pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning). d. Meningkatkan Keterampilan Literasi: Keberadaan sudut baca membantu masyarakat meningkatkan keterampilan literasi, baik membaca, menulis, maupun berpikir kritis, yang sangat penting dalam era informasi saat ini. e. Mendukung Kegiatan Keluarga: Bagi keluarga, terutama orang tua dan anak-anak, sudut baca bisa menjadi tempat untuk menikmati waktu bersama dengan membaca buku. Ini juga membantu orang tua untuk mengenalkan pentingnya membaca kepada anak-anak mereka. f. Tempat untuk Berinteraksi dan Bertukar Pengetahuan: Sudut baca sering kali menjadi tempat yang menyenangkan untuk bertemu dengan orang lain yang memiliki minat baca yang sama. Ini menciptakan ruang bagi komunitas untuk bertukar ide dan berbagi pengetahuan. g. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Perpustakaan: Keberadaan sudut baca yang nyaman dan menarik dapat meningkatkan frekuensi kunjungan masyarakat ke perpustakaan, yang pada akhirnya dapat memperkenalkan lebih banyak orang pada berbagai layanan dan sumber daya yang ditawarkan perpustakaan. Dengan demikian, sudut baca di perpustakaan kecamatan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan, literasi, dan interaksi sosial dalam masyarakat setempat. Itulah beberapa kalimat yang disampaikan Ibu Ketua DWP unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo yang harus segera ditindaklanjuti oleh pengurus dan anggota Dharma Wanita persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN RINGINREJO
9107-01-2025Ny. Lilis pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pertanian Kabupaten Kediri telah menghadiri rapat pleno pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2024 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri. Acara pleno ini dimulai pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.30 wib, dengan jumlah peserta hadir sebanyak 85 anggota terdiri dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Susunan acara rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut : 1. Pembukaan dari DWP unsur pelaksana Setda 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan hymne DWP petugas dari DWP Setda 3. Pengumuman bidang – bidang dibacakan oleh Ny. Dwi Rochningwulan antara lain : a. Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah b. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain c. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 d. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 e. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 f. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi g. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib h. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM ny i. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen j. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 4. Pengisian oleh Ny. Siska dari produk – produk HDI 5. Penekanan dan pengarahan dari Ibu wakil Ketua DWP Kab. Kediri Ny. drg. Dyah A Joko S 6. Tukar menukar kado dalam rangka memeriahkan awal tahun 2025 7. Penutup Dalam sambutannya ibu drg Dyah A Joko S mewakili Ibu Ketua DWP Kab. Kediri yang berhalangan tidak bisa hadir diantaranya : a. Penekanan rancangan program kerja tahun 2025 agar segera dibuat untuk kemajuan dan kegiatan Dharma Wanita Persatuan selanjutnya dikarenakan : - Meningkatkan Kesejahteraan Anggota dan Keluarga: Program kerja DWP bertujuan untuk memberikan dukungan sosial, ekonomi, dan psikologis bagi anggota dan keluarga, agar mereka dapat hidup lebih sejahtera. - Pemberdayaan Perempuan: DWP berfokus pada pemberdayaan perempuan dalam aspek pendidikan, keterampilan, dan partisipasi dalam pembangunan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan mendukung kesetaraan gender. - Mendukung Pembangunan Nasional: Program kerja DWP dirancang untuk mendukung berbagai program pemerintah dalam pembangunan nasional, baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, maupun ekonomi. - Meningkatkan Kepedulian Sosial: DWP memiliki tujuan untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial, dengan melibatkan anggotanya dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. - Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan Anggota: Salah satu tujuan program kerja adalah untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan anggota dalam berbagai bidang, agar mereka dapat berkontribusi lebih besar dalam masyarakat. - Meningkatkan Peran serta dalam Organisasi: DWP bertujuan untuk meningkatkan peran serta anggotanya dalam berbagai kegiatan organisasi, baik itu di tingkat lokal maupun nasional. - Memperkuat Ikatan Kekeluargaan: Melalui kegiatan-kegiatan sosial dan kebersamaan, DWP bertujuan untuk mempererat hubungan antara anggota, serta menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis. b. Untuk kegiatan pelaporan e reporting agar segera dilaporkan di bulan yang telah dilaksanakan dengan mematuhi aturan yang telah disepakati dan berita harus jelasa serta ada bukti dokumentasinya c. Untuk kunjungan ke TK Dharma Wanita binaan dimohon sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan segera dilaksanakan. Harapan dari rapat pleno Dharma Wanita Persatuan umumnya berfokus pada beberapa hal penting, di antaranya: 1. Peningkatan Peran Wanita dalam Masyarakat: Rapat pleno sering diharapkan dapat menghasilkan keputusan dan program yang lebih memperkuat peran serta kontribusi wanita dalam pembangunan sosial, budaya, ekonomi, dan politik. 2. Meningkatkan Solidaritas Antar Anggota: Harapan lain dari rapat pleno adalah meningkatkan kerjasama dan solidaritas antar anggota, mempererat persatuan dalam organisasi, serta membangun jaringan yang lebih solid untuk saling mendukung. 3. Pengembangan Kegiatan Sosial: Dharma Wanita Persatuan sering kali berfokus pada kegiatan sosial dan kemanusiaan. Rapat pleno dapat diharapkan menghasilkan program-program yang bermanfaat untuk masyarakat, terutama bagi perempuan dan anak-anak. 4. Peningkatan Kesejahteraan Keluarga: Organisasi ini juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Oleh karena itu, harapan dari rapat pleno termasuk pada penguatan program-program yang mendukung keluarga, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. 5. Pemberdayaan Anggota: Harapan dari rapat ini juga untuk menghasilkan keputusan yang mendukung pemberdayaan anggota dalam berbagai aspek kehidupan, baik melalui pendidikan, pelatihan, maupun kegiatan yang meningkatkan kapasitas dan keterampilan anggota. 6. Menjaga Nilai-Nilai Dharma Wanita: Sebagai organisasi yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur, rapat pleno diharapkan dapat menegaskan kembali komitmen terhadap nilai-nilai tersebut dan mengimplementasikannya dalam berbagai kegiatan organisasi. Secara keseluruhan, rapat pleno Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret yang memperkuat peran dan keberadaan organisasi, serta memberikan dampak positif bagi anggotanya dan masyarakat.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD DINAS PERTANIAN
9207-01-2025Ny. Neny pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Setda Kabupaten Kediri menajdi petugas MC / pembawa acara pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 7 Januari 2025 pukul 08.30 wib bertempat di ruang rapat joyoboyo jalan Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri dengan jumlah peserta yang menghadiri ada 85 anggota. MC (Master of Ceremony) memiliki peran yang sangat penting dalam acara pleno Dharma Wanita Persatuan, maupun acara formal lainnya. Beberapa alasan mengapa MC penting dalam acara tersebut antara lain: 1. Pengatur Jalannya Acara: MC bertugas untuk mengatur alur dan jalannya acara, memastikan bahwa setiap sesi atau kegiatan dalam acara pleno berlangsung sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Ini membantu acara tetap terstruktur dan berjalan dengan lancar. 2. Memberikan Informasi yang Jelas: MC berperan sebagai penghubung antara peserta dengan acara. Mereka memberikan informasi tentang urutan acara, tujuan kegiatan, dan siapa saja yang terlibat, sehingga para peserta dapat mengikuti acara dengan baik dan tahu apa yang diharapkan. 3. Menciptakan Suasana yang Kondusif: MC tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga memiliki peran dalam menciptakan suasana yang nyaman, hangat, dan kondusif bagi semua peserta. Kepribadian MC yang ramah dan komunikatif dapat membuat peserta merasa lebih rileks dan terlibat dalam acara. 4. Meningkatkan Keterlibatan Peserta: Dengan penguasaan materi dan penyampaian yang tepat, MC dapat memotivasi dan mengajak peserta untuk aktif berpartisipasi dalam acara. MC juga bisa mengatur transisi antar segmen acara untuk menjaga minat dan fokus peserta. 5. Menghadirkan Keharmonisan: Dalam organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan yang menekankan pada kebersamaan dan solidaritas, MC bisa memainkan peran dalam menciptakan suasana harmonis antara semua peserta. Kehadiran MC yang tegas namun sopan dan ramah akan membantu semua orang merasa dihargai dan nyaman. 6. Penanganan Waktu: MC bertugas mengawasi waktu setiap sesi atau kegiatan agar tidak ada yang terlalu lama atau terburu-buru. Mereka memastikan acara tetap tepat waktu, yang penting untuk kelancaran dan kenyamanan peserta. 7. Menjaga Kehormatan Acara: MC juga bertugas memperkenalkan pembicara, tamu penting, atau narasumber dengan cara yang tepat dan penuh penghormatan. Ini memberikan rasa kehormatan pada setiap individu yang terlibat dalam acara. Secara keseluruhan, MC dalam acara pleno Dharma Wanita Persatuan berperan besar dalam menciptakan acara yang sukses, tertib, dan berkesan. Peran mereka tidak hanya sebatas berbicara, tetapi juga memastikan suasana acara tetap profesional dan menyenangkan bagi semua peserta. Susunan acara yang telah dibacakan oleh Ny. Neny adalah : 1. Pembukaan dan ucapan selamat datang untuk peserta anggota Dharma Wanita Persatuan yang hadir 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan 3. Pengumuman – pengumuman yang disampaikan Sekretaris Dharma Wanita Persatuan (Ny. Rochningwulan) 4. Pengisian materi oleh Ny. Siska tentang produk HDI 5. Penekanan dan arahan dari wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. drg. Dyah Joko 6. Tukar menukar kado 7. Penutup dan ramah tamah Menjadi MC dalam rapat pleno Dharma Wanita Persatuan (atau rapat lainnya) memerlukan perhatian khusus agar acara berjalan dengan lancar, profesional, dan tetap terjaga kehormatannya. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menjadi MC rapat pleno: 1. Persiapan yang Matang • Mengenal Agenda Acara: Sebelum acara, pastikan Anda memahami dengan baik urutan acara, waktu yang dialokasikan untuk setiap sesi, serta siapa saja yang akan berbicara. Ini akan membantu Anda mengatur transisi antar segmen acara. • Menyiapkan Naskah atau Catatan: Mempersiapkan naskah atau poin-poin penting yang akan dibacakan saat membuka atau menutup acara, serta pengenalan narasumber atau pembicara. 2. Memahami Peran dan Fungsi • Sebagai Penghubung: MC adalah penghubung antara panitia, pembicara, dan peserta. Menjaga komunikasi yang jelas dan efektif antara semua pihak sangat penting. • Membantu Peserta Memahami Acara: MC harus mampu menjelaskan dengan singkat namun jelas tentang jalannya acara dan memberikan informasi penting kepada peserta rapat. 3. Kemampuan Berkomunikasi yang Baik • Pengucapan yang Jelas dan Tegas: Saat berbicara, pastikan suara terdengar jelas, artikulasi baik, dan kecepatan bicara sesuai agar semua peserta bisa mengikuti dengan mudah. • Bahasa yang Sopan dan Profesional: Menggunakan bahasa yang sopan, sesuai dengan norma organisasi, serta menghormati setiap individu yang terlibat dalam acara. 4. Mengatur Waktu dengan Tepat • Pentingnya Mengatur Waktu: Sebagai MC, Anda harus memperhatikan durasi setiap sesi dan memastikan acara tidak terlambat. Jaga transisi antar sesi dengan lancar dan pastikan waktu untuk tanya jawab atau diskusi cukup tanpa melebihi batas waktu. 5. Menciptakan Suasana yang Akrab namun Profesional • Kehangatan dalam Berbicara: MC harus menciptakan suasana yang nyaman dan ramah, namun tetap menjaga kesan profesional. Ini membantu peserta merasa lebih terlibat dalam acara. • Menjaga Etika dan Tata Krama: Hindari pernyataan yang tidak relevan atau bersifat pribadi. Selalu bersikap netral dan menghormati setiap peserta serta pembicara. 6. Pengenalan Pembicara atau Narasumber • Mengenalkan Pembicara dengan Baik: Saat memperkenalkan pembicara atau narasumber, sampaikan informasi yang relevan dengan jelas dan singkat. Pengenalan ini harus mencerminkan penghormatan terhadap posisi atau kontribusi mereka. 7. Antisipasi Gangguan atau Masalah Teknis • Menjaga Ketegasan dan Kesigapan: Jika ada masalah teknis seperti peralatan yang tidak berfungsi, MC harus tetap tenang dan mampu menangani situasi tersebut agar acara tidak terganggu. • Fleksibilitas: Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang tidak terduga sangat penting, baik dalam hal perubahan waktu atau masalah logistik. 8. Menjaga Konsentrasi dan Fokus • Menghindari Distraksi: MC harus tetap fokus pada acara, menghindari gangguan pribadi, dan memastikan alur acara tetap berjalan lancar. • Memperhatikan Peserta dan Pembicara: Saat acara berlangsung, MC juga perlu memperhatikan peserta dan pembicara, serta siap untuk memberikan arahan atau penyesuaian jika diperlukan. 9. Menutup Acara dengan Baik • Mengakhiri dengan Ucapan Terima Kasih: Setelah acara selesai, MC harus mengucapkan terima kasih kepada peserta, pembicara, dan pihak yang terlibat. Penutupan yang baik akan meninggalkan kesan positif. • Menyampaikan Informasi Lanjutan: Jika ada informasi lebih lanjut yang perlu disampaikan (misalnya acara lanjutan atau hal-hal penting lainnya), MC harus menyampaikannya dengan jelas. 10. Penampilan dan Sikap • Berpenampilan Rapi dan Profesional: Penampilan yang rapi dan sesuai dengan acara akan menunjukkan keseriusan Anda dalam menjalankan tugas. • Menjaga Bahasa Tubuh yang Positif: Selain berbicara, sikap tubuh yang terbuka dan percaya diri dapat membantu menciptakan suasana yang lebih nyaman dan profesional.
Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: SKPD SETDA
9307-01-2025Ny, Sulismi Mustika menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri dan dihadiri 85 anggota dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan satu bulan sekali dengan harapan : 1. Peningkatan Kualitas Program: Harapan agar kegiatan atau program yang direncanakan bisa lebih bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi anggota serta masyarakat luas. 2. Keberlanjutan dan Konsistensi: Mengharapkan agar organisasi dapat terus menjalankan program-programnya dengan konsisten dan berkelanjutan, serta memberi kontribusi yang nyata dalam pemberdayaan wanita. 3. Sinergi Antar Anggota: Harapan agar hubungan antar anggota semakin solid dan ada rasa kebersamaan serta saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama. 4. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan: Banyak harapan agar setiap pertemuan dapat memberikan wawasan baru, pengetahuan, atau keterampilan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 5. Pembinaan Karakter dan Kepemimpinan: Meningkatnya kemampuan dalam kepemimpinan dan karakter pribadi anggota agar bisa berperan lebih aktif dalam keluarga dan masyarakat. 6. Terwujudnya Tujuan Organisasi: Secara keseluruhan, harapan agar tujuan besar Dharma Wanita Persatuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik, harmonis, dan berdaya saing dapat tercapai melalui kerjasama yang efektif. 7. Peningkatan Jalinan Sosial dan Ekonomi: Mengharapkan adanya program yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga anggota melalui pelatihan atau peluang usaha. Setiap rapat yang dilakukan tentu memiliki tujuan tertentu, dan harapan tersebut biasanya tercermin dalam upaya untuk terus memperbaiki diri dan organisasi. Pengumuman – pengumuman yang disampaikan di rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri bulan Januari 2025 ini adalah : a. Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah b. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain c. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 d. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 e. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 f. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi g. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib h. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM ny i. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen j. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD SETDA
9416-01-2025Ny. Nurul Aviva Herawtisari Solikin, SH, M.Kn (ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri berdialog dengan dr. Yetty Nusaria Indah, MMRS (direktur RS Toeloengredjo Pare) terkait kegiatan seminar Kesehatan yang baru dilaksanakan, berbagai amcam diskusi setelah pelaksanaan kegiatan seminar dan berbagai amcam pertanyaan seputra seminar ini sehingga terjalin Kerjasama kegiatan yang nantinya bisa untuk dijadikan materi pada waktu rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri. Berbagai amcam materi kesehatan untuk bisa di paparkan pada waktu rapat pleno Dharma Wanita Persatuan. Sebagai contoh kegiatan Seminar yang diselenggarakan oleh RS Toeloengredjo Pare Kediri pada tanggal 16 Januari 2025 ini yang dilaksanakan pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.30 wib dengan jumlah audiens sebanyak 75 orang bertempat di aula RS Toeloengredjo Pare. Bebagai macam ilmu dan pengetahuan yang diapat dari pelaksanaan seminar dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan kanker Serviks). Pencegahan kanker serviks sangat penting karena kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang dapat dicegah dengan langkah-langkah yang tepat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pencegahan kanker serviks sangat penting: 1. Kanker Serviks Dapat Diketahui Sejak Dini: Kanker serviks sering kali berkembang sangat perlahan dan dapat dideteksi pada tahap awal melalui tes pap smear atau tes HPV. Dengan deteksi dini, kanker serviks memiliki tingkat kesembuhan yang jauh lebih tinggi. 2. Pencegahan dengan Vaksinasi: Vaksinasi HPV (Human Papillomavirus) dapat mencegah infeksi virus yang merupakan penyebab utama kanker serviks. Vaksin ini sangat efektif jika diberikan pada usia muda sebelum terpapar HPV. 3. Mengurangi Angka Kematian: Dengan langkah pencegahan, seperti deteksi dini dan vaksinasi, angka kematian akibat kanker serviks dapat dikurangi secara signifikan. Kanker serviks yang ditemukan pada tahap awal memiliki tingkat kesembuhan yang sangat tinggi. 4. Pencegahan dengan Perilaku Sehat: Beberapa faktor risiko, seperti merokok dan berganti-ganti pasangan seksual, dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Pencegahan dengan menghindari faktor risiko tersebut dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kanker serviks. 5. Meningkatkan Kesadaran dan Pendidikan Kesehatan: Pencegahan kanker serviks juga melibatkan penyuluhan dan pendidikan kepada masyarakat agar lebih memahami pentingnya pemeriksaan rutin dan vaksinasi. Ada dua jenis vaksin utama yang digunakan untuk mencegah kanker serviks, yaitu vaksin HPV. Vaksin ini bertujuan untuk melindungi dari infeksi virus HPV (Human Papillomavirus), yang merupakan penyebab utama kanker serviks. Berikut adalah macam-macam vaksin HPV yang tersedia: a. Vaksin HPV Quadrivalen (Gardasil) • Melindungi terhadap 4 jenis virus HPV: HPV tipe 6, 11, 16, dan 18. HPV 16 dan 18: Jenis yang paling sering dikaitkan dengan kanker serviks dan beberapa jenis kanker lainnya. HPV 6 dan 11: Terkait dengan kutil kelamin dan beberapa kondisi preneoplastik. • Efektivitas: Vaksin ini dapat mencegah sekitar 70% dari kasus kanker serviks yang disebabkan oleh HPV 16 dan 18 serta mencegah sekitar 90% dari kutil kelamin. b. Vaksin HPV Bivalen (Cervarix) • Melindungi terhadap 2 jenis virus HPV: HPV tipe 16 dan 18. Vaksin ini lebih fokus pada pencegahan kanker serviks karena HPV 16 dan 18 adalah dua jenis HPV yang paling sering menyebabkan kanker serviks. • Efektivitas: Vaksin ini sangat efektif dalam mencegah kanker serviks yang disebabkan oleh HPV 16 dan 18. c. Vaksin HPV Nonavalent (Gardasil 9) • Melindungi terhadap 9 jenis virus HPV: HPV tipe 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58. Menambah perlindungan terhadap lima tipe HPV lainnya yang juga dapat menyebabkan kanker serviks dan kanker genital lainnya. • Efektivitas: Vaksin ini memberikan perlindungan yang lebih luas, mengurangi risiko kanker serviks, kanker vulva, kanker vagina, dan kanker anus, serta kutil kelamin yang disebabkan oleh HPV. Kapan Vaksinasi Diberikan? • Usia yang disarankan: Vaksin HPV biasanya diberikan kepada anak perempuan dan laki-laki pada usia 9-14 tahun, sebelum mereka terpapar virus HPV melalui kontak seksual. Namun, vaksinasi juga dapat diberikan kepada perempuan hingga usia 26 tahun dan laki-laki hingga usia 21 tahun, serta dalam beberapa kasus hingga usia 45 tahun. • Jumlah dosis: Tergantung pada usia saat pertama kali divaksinasi, vaksin ini diberikan dalam 2 atau 3 dosis selama beberapa bulan. Manfaat Vaksinasi HPV: • Mencegah sebagian besar kanker serviks yang disebabkan oleh HPV. • Mencegah kanker vulva, vagina, dan anus yang disebabkan oleh HPV. • Mengurangi risiko infeksi HPV yang dapat menyebabkan kutil kelamin. Penting untuk diingat bahwa meskipun vaksin HPV sangat efektif dalam mencegah infeksi HPV dan kanker serviks, vaksin ini tidak dapat mengobati infeksi yang sudah ada, sehingga lebih baik diberikan sebelum terpapar HPV.
Program: Dialog organisasi dengan narasumber
9515-01-2025Ny. Ida Mendes Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri memimpin rapat rutin bulan Januari 2025 pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri. Rapat rutin ini dihadiri oleh 15 (lima belas) anggota dari DWP Setwan. Rapat rutin unsur pelaksana ini bertujuan : - Koordinasi yang Lebih Baik Rapat rutin memberikan kesempatan bagi anggota untuk saling berkoordinasi dan memperbarui informasi mengenai kegiatan yang sedang atau akan dilaksanakan. Hal ini membantu memastikan bahwa semua kegiatan berjalan lancar dan sesuai dengan rencana. - Peningkatan Kerja Sama Tim Rapat dapat mempererat hubungan antar anggota dan membangun kerja sama tim yang lebih solid. Diskusi dan pertukaran ide dapat memperkuat rasa kebersamaan dan komitmen terhadap tujuan organisasi. - Pemecahan Masalah Secara Kolektif Apabila ada masalah atau tantangan yang dihadapi, rapat rutin menjadi forum yang efektif untuk mencari solusi secara bersama-sama. Anggota dapat saling memberikan masukan dan mencari jalan keluar yang terbaik. - Evaluasi dan Refleksi Melalui rapat rutin, organisasi dapat melakukan evaluasi terhadap kegiatan atau program yang telah dilaksanakan. Ini memungkinkan organisasi untuk melihat apa yang sudah berhasil dan apa yang perlu diperbaiki. - Peningkatan Kemampuan Kepemimpinan Bagi anggota yang bertanggung jawab dalam rapat atau sebagai pemimpin, ini adalah kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan, komunikasi, dan pengambilan keputusan. - Peningkatan Keterlibatan Anggota Rapat rutin dapat meningkatkan keterlibatan anggota dalam kegiatan organisasi. Dengan memberikan kesempatan kepada semua anggota untuk berbicara dan berkontribusi, mereka akan merasa lebih terlibat dan dihargai. - Perencanaan Program yang Lebih Terarah Dengan rutin mengadakan rapat, perencanaan program atau kegiatan bisa dilakukan lebih terstruktur dan terarah. Anggota bisa merencanakan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi. - Mengembangkan Jaringan dan Kolaborasi Rapat juga menjadi ajang untuk saling mengenal antara anggota satu dengan yang lain, memperluas jaringan, serta membangun kolaborasi yang dapat memperkaya program Dharma Wanita Persatuan. Dalam pengarahannya kepada anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Setwan Kab. Kediri Ny. Ida Mendes menyampaikan beberapa hal : Meneruskan pengumuman – pengumuman pada waktu menghadiri rapat pleno tanggal 7 Januari 2025 yang diselenggaakan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri diantaranya tentang rencana kunjungan ke TK DWP yang sudah dijadwalkan, apabila ada tanggungan baik itu iuran tahunan maupun bazis agar segera dibayar. Selain itu pembinaan terhadap UMKM binaan harus terus dilaksanakan. Kunjungan ke UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) binaan memiliki berbagai kepentingan yang dapat memberikan dampak positif baik untuk UMKM itu sendiri maupun pihak yang melakukan kunjungan. Berikut beberapa alasan mengapa kunjungan ke UMKM binaan sangat penting: 1. Memberikan Dukungan Moral dan Motivasi Kunjungan ini dapat memberikan semangat dan motivasi bagi pelaku UMKM. Adanya perhatian dari pihak luar, seperti organisasi atau instansi pemerintah, bisa meningkatkan rasa percaya diri dan semangat usaha para pelaku UMKM untuk terus berkembang. 2. Memperkuat Hubungan dan Kerja Sama Kunjungan ini menjadi sarana untuk membangun hubungan yang lebih kuat antara pengelola UMKM dengan pihak pembina. Hal ini dapat membuka peluang kolaborasi, kemitraan, atau bantuan dalam bentuk lain, seperti pelatihan, pemasaran, atau akses ke sumber daya yang lebih besar. 3. Membantu Identifikasi Masalah dan Kebutuhan Dengan melakukan kunjungan, pihak yang berkunjung bisa langsung melihat kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh UMKM. Ini memberi kesempatan untuk memberikan solusi yang lebih tepat sasaran, serta membantu UMKM dalam mengatasi hambatan yang ada. 4. Evaluasi dan Pemberian Arahan Kunjungan dapat menjadi ajang untuk melakukan evaluasi terhadap perkembangan UMKM tersebut. Pihak yang berkunjung bisa memberikan arahan atau rekomendasi untuk perbaikan yang perlu dilakukan agar usaha tersebut dapat lebih berkembang dan berkelanjutan. 5. Peningkatan Akses Pemasaran Pihak yang berkunjung, terutama jika mereka berasal dari instansi atau organisasi yang memiliki jaringan luas, dapat membantu UMKM untuk memperkenalkan produk atau jasa mereka ke pasar yang lebih luas. Ini dapat membuka peluang baru untuk pemasaran, penjualan, dan pengembangan produk. 6. Memfasilitasi Akses Pembiayaan Kunjungan ini juga dapat menjadi sarana untuk membahas kemungkinan bantuan finansial, baik dalam bentuk kredit usaha, hibah, atau akses ke investor yang tertarik dengan UMKM yang berpotensi berkembang. 7. Meningkatkan Kualitas Produk dan Proses Usaha Dalam kunjungan, pihak yang berkunjung bisa memberikan saran atau pelatihan terkait peningkatan kualitas produk atau efisiensi proses produksi. Ini bisa membantu UMKM meningkatkan daya saing di pasar. 8. Mendorong Pengembangan UMKM Secara Berkelanjutan Dengan adanya kunjungan rutin, UMKM dapat mendapatkan wawasan baru tentang tren pasar, teknologi, atau manajemen usaha yang dapat membantu mereka berkembang secara berkelanjutan. 9. Membangun Kepercayaan dan Kredibilitas Kunjungan yang dilakukan secara transparan dan terbuka bisa membantu membangun kredibilitas bagi UMKM tersebut. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan konsumen, mitra usaha, atau pihak lain yang terlibat dalam ekosistem usaha tersebut. Itulah beberapa hal yang telah disampaikan oleh Ny. Ida Mendes (Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Sekretariat DPRD Kab. Kediri) dan mohon segera ditindaklanjuti oleh masing – masing bidang
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD
9614-01-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan mengadakan keliling melalui mobil pintar di Desa Tunglur Kecamatan Badas Kabupaten Kediri pada hari Selasa tanggal 14 Januari 2025 mulai pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 13.00 wib. Anggota Dharma Wanita unsur pelaksana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan yang bertugas untuk menjaga stand mobil pintar adalah Ny. Wahyu dan Ny. Dyah. Perpustakaan keliling memiliki berbagai manfaat, antara lain: 1. Akses Buku yang Lebih Luas: Perpustakaan keliling membawa buku dan sumber daya lainnya ke daerah yang mungkin tidak memiliki fasilitas perpustakaan tetap, sehingga memungkinkan masyarakat di daerah terpencil untuk mengakses buku. 2. Meningkatkan Minat Baca: Dengan membawa buku-buku yang bervariasi dan menarik langsung ke tempat tinggal atau sekolah, perpustakaan keliling dapat meningkatkan minat baca masyarakat, terutama anak-anak. 3. Pendidikan yang Merata: Perpustakaan keliling mendukung pemerataan pendidikan dengan memberikan akses pendidikan kepada masyarakat di daerah yang kurang terjangkau, baik itu di kota maupun desa. 4. Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan: Dengan membaca buku atau mengikuti program yang diselenggarakan oleh perpustakaan keliling, masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan mereka. 5. Fleksibilitas dan Kemudahan Akses: Perpustakaan keliling dapat diakses dengan lebih mudah, tanpa harus bepergian jauh untuk mengunjungi perpustakaan tetap. 6. Promosi Budaya Literasi: Perpustakaan keliling berperan dalam mempromosikan budaya literasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya membaca serta menulis. 7. Membangun Komunitas yang Cerdas: Dengan adanya perpustakaan keliling, masyarakat bisa lebih sering berkumpul, berbagi pengetahuan, dan mempererat hubungan sosial antarwarga Berliterasi melalui membaca sangat penting, terutama bagi pelajar, karena dapat memberikan berbagai manfaat yang mendukung perkembangan akademik dan pribadi mereka. Berikut adalah beberapa alasan mengapa literasi melalui membaca sangat diharapkan untuk pelajar: 1. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis: Membaca membantu pelajar mengasah kemampuan berpikir kritis, menganalisis informasi, dan membuat keputusan yang tepat. Mereka belajar untuk memahami berbagai sudut pandang dan mengevaluasi informasi secara objektif. 2. Menambah Pengetahuan: Setiap buku yang dibaca memberikan pengetahuan baru. Pelajar yang gemar membaca akan lebih mudah memahami berbagai konsep dalam pelajaran sekolah, memperkaya wawasan, serta membuka perspektif yang lebih luas. 3. Meningkatkan Keterampilan Menulis: Membaca secara rutin dapat memperkaya kosakata dan gaya bahasa pelajar, yang pada gilirannya meningkatkan keterampilan menulis mereka. Mereka akan lebih terampil dalam menyusun kalimat dan menyampaikan ide-ide secara jelas dan efektif. 4. Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi: Membaca buku berbagai genre, baik fiksi maupun nonfiksi, dapat membantu pelajar memperbaiki kemampuan komunikasi mereka, baik secara lisan maupun tulisan. Ini sangat penting dalam kehidupan akademik dan profesional mereka nanti. 5. Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus: Membaca buku membutuhkan perhatian penuh dan konsentrasi, yang membantu pelajar melatih kemampuan fokus mereka. Hal ini juga berguna dalam meningkatkan prestasi belajar secara keseluruhan. 6. Membantu Pengembangan Karakter: Buku sering kali mengajarkan nilai-nilai moral, empati, dan kesadaran sosial. Melalui membaca, pelajar dapat belajar tentang tantangan hidup, keberagaman budaya, serta pentingnya toleransi dan pengertian terhadap sesama. 7. Meningkatkan Kreativitas: Membaca fiksi, terutama cerita-cerita imajinatif, dapat merangsang imajinasi pelajar, membantu mereka berpikir kreatif, dan bahkan mengembangkan kemampuan dalam menciptakan ide-ide baru yang orisinal. 8. Membangun Kebiasaan Positif: Membaca secara teratur dapat membentuk kebiasaan positif yang berdampak baik dalam kehidupan sehari-hari pelajar. Kebiasaan membaca akan memudahkan mereka dalam memperoleh informasi dan mengatasi tantangan belajar. Di dalam perpustakaan keliling, berbagai jenis buku dapat disediakan untuk memenuhi kebutuhan pembaca dari berbagai kalangan. Beberapa macam buku yang biasanya ada di perpustakaan keliling antara lain: a. Buku Pendidikan dan Pelajaran: - Buku teks pelajaran untuk berbagai jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA). - Buku referensi untuk mata pelajaran seperti matematika, bahasa, ilmu pengetahuan alam (IPA), ilmu sosial (IPS), dan bahasa asing. - Buku soal dan latihan ujian untuk membantu persiapan ujian. b. Buku Sastra dan Fiksi: - Novel, cerpen, puisi, dan drama yang bisa meningkatkan imajinasi dan kreativitas. - Buku cerita anak yang mengandung nilai pendidikan dan moral. - Kumpulan cerita rakyat dan legenda daerah setempat untuk melestarikan budaya lokal. c. Buku Non-Fiksi: d. Buku tentang sejarah, geografi, dan budaya. e. Buku tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. f. Buku motivasi dan pengembangan diri untuk memotivasi pelajar dan masyarakat. g. Buku Keterampilan dan Hobi: - Buku tentang kerajinan tangan, memasak, berkebun, atau aktivitas praktis lainnya. - Buku tentang seni, musik, dan fotografi untuk mengembangkan minat dan bakat. - Buku tentang komputer, desain grafis, dan teknologi informasi. h. Buku Komik dan Grafik: - Komik untuk anak-anak dan remaja yang dapat menghibur sekaligus mendidik. - Buku bergambar atau ilustrasi yang memudahkan pemahaman bagi pembaca muda. i. Buku Agama: - Buku tentang ajaran agama (Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dsb.), serta buku yang mengajarkan nilai-nilai moral dan etika. - Buku tafsir atau buku pendalaman agama sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah tersebut. j. Buku Bahasa dan Sastra Asing: - Buku untuk belajar bahasa asing, seperti bahasa Inggris, Arab, atau bahasa daerah. - Buku literatur asing yang dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan budaya internasional.
Program: Literasi
Pelaksana: SKPD DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN
9707-01-2025Dharma Waniat persatuan unsur pelaksana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kediri hadir Ny. Yuni mengikuti kegiatan tukar menukar kado dalam rangka memeriahkan tahun 2025 pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat diruang rapat Joyoboyo Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan pukul 11.00 wib dengan jumlah peserta anggota yang hadir sebanyak 85 anggota. Tujuan tukar kado untuk memeriahkan awal tahun 2025 bagi anggota Dharma Wanita Persatuan antara lain: 1. Meningkatkan Kebersamaan dan Keharmonisan: Kegiatan tukar kado dapat mempererat hubungan antar anggota dengan menciptakan suasana kekeluargaan dan kebersamaan yang menyenangkan. 2. Merayakan Awal Tahun dengan Semangat Positif: Mengawali tahun 2025 dengan berbagi kebahagiaan melalui hadiah kecil dapat memotivasi anggota untuk memasuki tahun baru dengan semangat yang lebih positif dan penuh harapan. 3. Meningkatkan Kepedulian dan Rasa Saling Menghargai: Tukar kado memberikan kesempatan untuk anggota saling menghargai dan memperlihatkan perhatian terhadap satu sama lain, sekaligus mengajarkan nilai berbagi. 4. Membangun Semangat Kerja Sama dalam Organisasi: Kegiatan ini juga bisa menjadi momen untuk mempererat kerja sama dan memperkuat hubungan antar anggota dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan. 5. Menghadirkan Keceriaan dan Kegembiraan: Momen tukar kado dapat membawa keceriaan dan kegembiraan di kalangan anggota, sehingga suasana di awal tahun menjadi lebih menyenangkan dan meriah. 6. Menciptakan Tradisi Positif dalam Organisasi: Tukar kado bisa menjadi tradisi yang dapat dinikmati setiap tahun, memperkuat identitas dan budaya positif dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan. Harapan di tahun 2025 untuk anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kediri antara lain: - Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Keterampilan: Anggota Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, baik dalam hal pendidikan, keterampilan sosial, maupun keterampilan lain yang bermanfaat untuk diri mereka sendiri dan masyarakat. - Menguatkan Peran dalam Pemberdayaan Masyarakat: Anggota diharapkan dapat lebih aktif dalam pemberdayaan perempuan dan anak di Kabupaten Kediri, mendukung program-program yang mengutamakan kesejahteraan keluarga dan pembangunan sosial. - Mempererat Kebersamaan dan Solidaritas: Harapan agar anggota semakin solid, saling mendukung dan mempererat tali persaudaraan antar anggota, serta dapat menciptakan atmosfer yang positif di lingkungan organisasi. - Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan: Anggota Dharma Wanita Persatuan diharapkan semakin berperan dalam kegiatan sosial, membantu masyarakat yang membutuhkan, serta berkontribusi pada kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan kepedulian sosial lainnya. - Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi: Harapan agar anggota dapat lebih mandiri secara ekonomi, baik melalui usaha kecil, pelatihan, atau pengembangan usaha, guna meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat di sekitar mereka. - Menguatkan Komitmen terhadap Kesehatan dan Kualitas Hidup: Di tahun 2025, diharapkan anggota Dharma Wanita Persatuan lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, baik fisik maupun mental, agar dapat terus berperan aktif dalam keluarga dan masyarakat. - Berperan dalam Membangun Kabupaten Kediri yang Lebih Maju: Harapan untuk anggota agar berpartisipasi dalam pembangunan daerah, baik melalui program-program pemerintah maupun inisiatif sosial lainnya, demi kemajuan Kabupaten Kediri. - Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi: Anggota diharapkan dapat mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang bisa berdampak positif bagi diri mereka sendiri maupun masyarakat, serta menjadi contoh bagi generasi muda.
Program: Dokumentasi & Publikasi
Pelaksana: SKPD DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN
9807-01-2025Ny. Yuni dari unsur pelaksana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kediri telah menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 08.30 wib. Rapat rutin ini dihadiri oleh 85 anggota Dharma Wanita Persatuan dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Susunan acara pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan di bulan Januari ini adalah : 1. Pembukaan dengan petugas dari DWP unsur pelaksana Setda 2. Menyanyikan lagu Indoenisa Raya dilanjutkan dengan Mars dan hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas dirijen juga dari DWP unsur pelaksana Setda 3. Pembacaan pengumuman – pengumuan dari bdiang – bidang yang dibacakan oleh Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri 4. Pengisan / paparan pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dari HDI oleh Ny. Siska 5. Pengarahan dari Ibu wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny.drg.Dyah A Joko Suwono 6. Tukar menukar kado untuk memeriahkan awal tahun 2025 7. Penutup/ramah tamah Pengumuman – pengumuman yang dibacakan oleh Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Dwi Rochningwulan adalah : - Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah - Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain - Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 - Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 - Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 - Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi - Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib - Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM ny - Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen - Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 Untuk pengarahan dan penekanan dari Ibu wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. drg. Dyah A Joko S diantaranya : - Agar segera mengadakan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati dengan tujuan antara lain : a. Mendukung Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini: Mengamati dan memberikan dukungan terhadap kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak-anak, serta mendorong peningkatan kualitas pengajaran. b. Menjalin Kerja Sama: Untuk mempererat hubungan antara lembaga atau organisasi dengan TK Dharma Wanita Persatuan, baik dalam hal program pendidikan maupun kegiatan sosial lainnya. c. Memberikan Bantuan atau Sumbangan: Pihak yang berkunjung mungkin ingin memberikan bantuan berupa dana, peralatan sekolah, atau fasilitas lain untuk menunjang proses belajar mengajar di TK tersebut. d. Memonitor atau Evaluasi Program Pendidikan: Jika kunjungan dilakukan oleh pihak pemerintah atau lembaga terkait, tujuan utamanya bisa untuk memonitor atau mengevaluasi implementasi program pendidikan di TK tersebut. e. Memberikan Pelatihan atau Penyuluhan: Kunjungan bisa bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru di TK Dharma Wanita Persatuan, atau menyuluh anak-anak serta orang tua tentang pentingnya pendidikan anak usia dini. f. Meningkatkan Kesadaran Tentang Pendidikan Anak: Kunjungan ini juga dapat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atau orang tua mengenai pentingnya pendidikan di usia dini. g. Mengembangkan Program atau Kegiatan Bersama: Pihak yang berkunjung mungkin ingin merencanakan program bersama yang melibatkan TK Dharma Wanita Persatuan, seperti kegiatan budaya, olahraga, atau kegiatan sosial lainnya. - Himbauan untuk segera melaporkan semua kegiatan yang berkaitan dengan Dharma Wanita Persatuan melalui e reporting dengan kalimat yang jelas, tepat dan dengan bukti foto kegiatan yang tentunya sesuai dengan formulasi (data, what, when, where, who, public) - Semua unsur pelaksana agar segera melunasi tanggungan tahun 2024 baik itu iuran maupun bazis
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN
9914-01-2025Ny. Winarsih anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Badas Kabupaten Kediri telah menerima kunjungan mobil pintar dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 14 Januari 2025 bertempat di balai Desa Tunglur Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Siswa – siswi mulai dari TK dan Sekolah Dasar di Desa Tunglur sejumlah 200 anak dengan datangnya mobil pintar yang berisi berbagai macam buku – buku. Kegiatan ini mulai dari pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib. Perpustakaan keliling melalui mobil pintar adalah konsep yang sangat bermanfaat, terutama untuk murid-murid TK dan SD di daerah yang mungkin memiliki keterbatasan akses ke fasilitas perpustakaan tetap. Manfaat utama dari perpustakaan keliling berbasis mobil pintar untuk anak-anak : 1. Akses Buku yang Lebih Mudah: Tidak semua daerah, terutama di pedesaan, memiliki perpustakaan yang mudah diakses. Dengan adanya perpustakaan keliling, mobil pintar dapat membawa buku langsung ke sekolah-sekolah atau daerah-daerah terpencil, memudahkan murid-murid untuk mendapatkan sumber bacaan yang berkualitas. 2. Peningkatan Minat Baca: Mobil perpustakaan keliling dengan desain yang menarik dan interaktif dapat meningkatkan minat baca anak-anak. Buku-buku yang disesuaikan dengan tingkat usia seperti buku cerita, buku bergambar, dan buku edukatif lainnya bisa memotivasi murid TK dan SD untuk gemar membaca. 3. Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Akses ke buku-buku tambahan dan bahan ajar bisa mendukung pembelajaran di luar kurikulum formal. Dengan adanya perpustakaan keliling, anak-anak bisa mengeksplorasi berbagai topik, meningkatkan pengetahuan mereka tentang dunia di luar sekolah. 4. Pembelajaran Interaktif: Mobil pintar dapat dilengkapi dengan teknologi seperti layar sentuh atau sistem multimedia untuk mendukung pembelajaran interaktif. Anak-anak bisa belajar dengan cara yang lebih menyenangkan, seperti menonton video edukasi, mendengarkan cerita audio, atau menggunakan aplikasi pembelajaran yang menyenangkan. 5. Mengurangi Ketimpangan Akses Pendidikan: Di banyak daerah, terutama yang terletak jauh dari kota, akses ke buku dan pendidikan tambahan seringkali terbatas. Perpustakaan keliling ini membantu mengatasi ketimpangan tersebut dan memberikan kesempatan yang sama untuk semua anak dalam mengakses sumber belajar. 6. Fasilitas Pendidikan Tambahan: Selain buku, mobil pintar yang dilengkapi dengan teknologi bisa menyediakan fasilitas pembelajaran tambahan seperti komputer atau tablet untuk kegiatan edukasi digital. Ini bisa membantu anak-anak mengembangkan keterampilan teknologi sejak dini. 7. Kegiatan Literasi dan Acara Edukatif: Perpustakaan keliling bisa juga menjadi tempat untuk kegiatan literasi, seperti mendongeng, membaca bersama, atau bahkan kegiatan seni dan kerajinan. Hal ini memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk terlibat dalam berbagai aktivitas yang mendukung perkembangan kreativitas dan keterampilan sosial mereka. 8. Meningkatkan Kemandirian: Dengan perpustakaan keliling, anak-anak diajarkan untuk mengakses informasi secara mandiri, yang bisa membangun rasa tanggung jawab terhadap proses belajar mereka. Dengan menggunakan mobil pintar sebagai sarana perpustakaan keliling, proses pendidikan menjadi lebih inklusif dan menarik, menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan serta memberikan dampak positif jangka panjang bagi perkembangan anak-anak. Perpustakaan keliling yang menggunakan mobil pintar dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan literasi, terutama di daerah yang terbatas aksesnya ke sumber daya pendidikan. Berikut adalah beberapa cara bagaimana perpustakaan keliling ini dapat membantu menambah literasi: 1. Meningkatkan Akses ke Buku dan Sumber Belajar: Banyak anak-anak, terutama di desa atau daerah terpencil, tidak memiliki akses ke buku bacaan yang cukup. Dengan adanya mobil perpustakaan keliling, buku-buku berkualitas dapat dibawa langsung ke mereka. Anak-anak bisa memilih buku yang mereka sukai dan mulai membiasakan diri dengan kegiatan membaca secara rutin. 2. Menyediakan Buku yang Beragam: Perpustakaan keliling bisa menyediakan berbagai jenis buku—baik fiksi, non-fiksi, buku bergambar, maupun buku edukatif—yang sesuai dengan usia dan minat anak-anak. Dengan begitu, anak-anak dapat memperkaya pengetahuan mereka dalam berbagai bidang, mulai dari cerita rakyat, ilmu pengetahuan, hingga topik-topik lainnya. 3. Memotivasi Anak untuk Membaca: Mobil pintar yang menarik dan dilengkapi dengan teknologi modern bisa menarik perhatian anak-anak. Misalnya, desain mobil yang ramah anak, area pembacaan yang nyaman, serta buku-buku dengan ilustrasi yang menarik dapat mendorong anak untuk lebih sering membaca dan mengembangkan minat baca mereka. Perpustakaan keliling bisa membuat membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bukan kewajiban. 4. Peningkatan Keterampilan Literasi Digital: Selain buku fisik, mobil pintar yang dilengkapi dengan teknologi seperti komputer, tablet, atau e-book reader juga memungkinkan anak-anak untuk mengakses materi pembelajaran digital. Ini akan membantu anak-anak mengembangkan literasi digital, yang semakin penting di era teknologi saat ini. 5. Kegiatan Literasi Interaktif: Mobil pintar bisa menyelenggarakan kegiatan literasi yang interaktif, seperti membaca bersama, dongeng, atau bahkan lomba cerita, yang dapat melibatkan anak-anak secara langsung. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca tetapi juga kemampuan berbicara, menulis, dan berpikir kritis. 6. Mencapai Anak-Anak yang Terisolasi: Di banyak daerah, anak-anak mungkin tidak memiliki akses yang memadai ke perpustakaan atau fasilitas pendidikan lainnya. Perpustakaan keliling dapat membawa pendidikan langsung ke desa atau daerah yang jauh dari kota, meningkatkan kesetaraan dalam kesempatan belajar dan memperkenalkan literasi lebih luas kepada anak-anak yang sebelumnya sulit dijangkau. 7. Meningkatkan Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat: Kehadiran perpustakaan keliling juga bisa melibatkan orang tua dan komunitas dalam kegiatan literasi anak-anak. Misalnya, orang tua bisa turut mendampingi anak-anak mereka saat memilih buku atau mengikuti kegiatan di perpustakaan keliling, sehingga memperkuat budaya literasi di keluarga dan masyarakat.
Program: Literasi
Pelaksana: SKPD KECAMATAN BADAS
10007-01-2025Menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 7 Januari 2025 mulai pukul 08.30 wib sampai dengan pukul 11.30 wib bertempat di ruang rapat Joyoboyo Kediri hadir dari unsur pelaksana Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri adalah Ny. Subariyati Khotib. Rapat pleno ini rutin dilaksanakan setiap bulannya dengan mengundang semua unsur pealksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri dengan jumlah anggota yang hadir sekitar 85 (delapan puluh lima) anggota. Mengikuti rapat pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP) setiap bulan memiliki beberapa pentingnya, di antaranya: 1. Meningkatkan Koordinasi dan Komunikasi: Rapat pleno merupakan wadah untuk saling bertukar informasi antara anggota. Dengan rutin mengikuti rapat, setiap anggota dapat mengetahui perkembangan kegiatan, perencanaan, dan isu penting yang ada dalam organisasi. 2. Penyusunan Program Kerja: Dalam rapat pleno, biasanya dibahas berbagai program kerja untuk kegiatan DWP. Dengan hadir, anggota dapat berpartisipasi dalam merancang dan memberikan masukan untuk program yang bermanfaat bagi anggota dan masyarakat. 3. Meningkatkan Kepemimpinan dan Pengembangan Diri: Rapat pleno memberi kesempatan kepada anggota untuk melatih kemampuan kepemimpinan, berbicara di depan umum, serta meningkatkan keterampilan dalam pengambilan keputusan dan manajerial. 4. Mendorong Solidaritas dan Kebersamaan: Melalui rapat pleno, anggota dapat saling mengenal lebih dekat dan membangun ikatan kekeluargaan. Ini memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaan dalam organisasi. 5. Mengikuti Arahan dan Kebijakan Organisasi: Setiap rapat pleno memberikan kesempatan untuk mendengarkan langsung arahan dari pengurus pusat atau wilayah terkait kebijakan terbaru organisasi, yang penting untuk menjaga keselarasan dengan tujuan DWP. 6. Memperluas Wawasan dan Jaringan: Anggota yang hadir dapat berdiskusi dan berkolaborasi dengan anggota lainnya, yang bisa membuka peluang baru untuk kerjasama, baik di dalam maupun di luar organisasi. 7. Kontribusi Terhadap Pembangunan Masyarakat: Rapat pleno juga dapat membahas program-program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang bisa dilaksanakan dengan lebih efektif jika semua anggota terlibat aktif. Pada pertemuan bulan Januari ini pengumuman – pengumuman yang disampaikan dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah : 1. Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Januari 2025 dari unsur pelaksana Setda Kab. Kediri sedangkan petugas bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri 2. Ucapan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah 3. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain 4. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 5. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 6. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 7. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi 8. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib 9. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM nya 10. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen 11. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 Sedangkan penekanan dari Ibu Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri dalam arahannya dimohon dengan hormat semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan agar segera mebuat program ekrja tahun 2025 dan untuk segera dapatnya dilaksanakan dan segera melaporakan semua kegiatan – kegiatan Dharma Wanita Persatuan di bulan Januari 2025 ini melalui e reporting dengan ketentuan formula pelaporan yang meliputi data, what,when, where, who dan public.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD DINAS KESEHATAN
10110-01-2025Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. N. Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn berkomunikasi dengan Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri terkait dengan kewaspadaan terhadap virus HMPV (Human Metapneumovirus) yang merupakan virus menyerang saluran pernafasan terutama pada bayi, anak – anak, lansia dan orang dengan imunitas rendah. Virus ini dimulai dari gejala – gejala yaitu pilek, bersin, sakit tenggorokan, demam, batuk dan sesak nafas. Virus ini menjadi sorotan dunia terutama menyebar di Cina dan banyak menjangkit anak – anak dan lansia. Penyebaran virus ini bisa melalui : a. Kontak langsung dengan penderita b. Percikan droplet saat batuk dan bersin c. Sentuhandengan permukaan benda yang terkontaminasi virus HMPV Langkah – alngkah pencegahannya : a. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin b. Tetap memakai masker terutama pada saat batuk atau pilek c. Hindari kontak dekat dengan orang sakit d. Bersihkan permukaan benda yang sering disentuh e. Jaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat. Terapi hMPV berfokus pada perawatan suportif karena belum ada antivirus spesifik yang disetujui. Pada kasus ringan, terapi mencakup istirahat, hidrasi yang cukup, dan obat pereda gejala seperti antipiretik untuk demam. Jika gejala berupa hidung tersumbat atau batuk, dekongestan dan pelembap udara dapat membantu meringankan ketidaknyamanan. Pada kasus berat, terutama pada pasien dengan pneumonia atau hipoksemia, terapi oksigen diperlukan untuk mempertahankan saturasi oksigen yang optimal. Pasien yang dirawat di rumah sakit mungkin membutuhkan ventilasi mekanis non-invasif atau invasif tergantung pada tingkat kegagalan pernapasan. Penggunaan kortikosteroid dapat dipertimbangkan dalam kasus dengan peradangan parah, tetapi harus hati-hati karena potensi imunosupresi. Manajemen pada kelompok rentan, seperti anak-anak kecil, lansia, dan individu imunokompromais, memerlukan pendekatan khusus. Terapi eksperimental seperti imunoglobulin intravena (IVIG) dan ribavirin aerosol telah digunakan dengan hasil yang bervariasi. Pendekatan multidisiplin yang melibatkan dokter spesialis paru, imunologi, dan perawatan intensif sangat penting untuk memastikan manajemen yang terkoordinasi dan hasil yang optimal pada pasien dengan hMPV. Strategi pencegahan Human metapneumovirus (hMPV) difokuskan pada langkah-langkah kebersihan dasar dan pengendalian infeksi. Cuci tangan dengan sabun selama minimal 20 detik adalah cara paling efektif untuk mencegah penyebaran virus. Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, sebelum mencuci tangan. Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin menggunakan tisu atau siku bagian dalam juga membantu mengurangi penularan. Pencegahan pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah membutuhkan perlindungan tambahan. Hindari kontak langsung dengan individu yang menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan. Selain itu, desinfeksi rutin pada permukaan benda yang sering disentuh, seperti meja, gagang pintu, dan mainan, dapat mengurangi risiko paparan virus. Institusi seperti sekolah dan panti jompo dapat menerapkan kebijakan isolasi bagi individu yang sakit untuk memutus rantai penularan. Pengembangan vaksin juga menjadi strategi jangka panjang untuk mencegah infeksi hMPV. Kandidat vaksin berbasis protein fusi (F) saat ini sedang dalam tahap uji klinis dan menunjukkan hasil yang menjanjikan. Hingga vaksin tersedia, pendekatan berbasis komunitas seperti edukasi kesehatan, peningkatan kesadaran akan kebersihan, dan akses terhadap fasilitas sanitasi yang memadai harus terus diperkuat. Langkah-langkah ini tidak hanya melindungi individu tetapi juga membantu mencegah penyebaran virus secara luas. Diskusi tentang virus HMPV (Human Metapneumovirus) penting untuk dilakukan di kalangan anggota Dharma Wanita Persatuan, karena beberapa alasan berikut: 1. Meningkatkan Pengetahuan tentang Kesehatan: Dengan adanya diskusi mengenai HMPV, anggota Dharma Wanita Persatuan akan memperoleh informasi lebih lengkap tentang virus ini, termasuk gejala, penularan, pencegahan, dan cara penanganannya. Pengetahuan ini sangat penting agar mereka bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan diri serta keluarga. 2. Pencegahan Penyakit: Virus HMPV dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, terutama pada anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem imun yang lemah. Dengan memahami cara penularannya dan langkah-langkah pencegahan, anggota dapat lebih proaktif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan, serta mengurangi risiko terpapar virus tersebut. 3. Mengurangi Stigma dan Kekhawatiran: Informasi yang benar dan jelas tentang virus HMPV dapat membantu mengurangi kecemasan dan stigma yang seringkali muncul terkait dengan penyakit menular. Diskusi ini akan membantu mengedukasi anggota agar tidak panik dan lebih fokus pada langkah-langkah pencegahan yang tepat. 4. Memberikan Panduan tentang Pengobatan: Selain pencegahan, diskusi juga dapat memberikan wawasan tentang cara pengobatan atau penanganan jika seseorang terinfeksi virus ini. Dengan pengetahuan yang memadai, anggota Dharma Wanita Persatuan akan tahu apa yang harus dilakukan dan kapan harus mencari pertolongan medis. 5. Meningkatkan Keterlibatan dalam Kesehatan Komunitas: Diskusi ini juga dapat mendorong anggota untuk berbagi informasi dan saling mendukung dalam menjaga kesehatan, baik secara individu maupun kolektif dalam komunitas. Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang HMPV, mereka bisa membantu sesama untuk lebih siap menghadapi potensi ancaman kesehatan. Diskusi tentang virus HMPV penting untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kesiapsiagaan anggota Dharma Wanita Persatuan dalam menjaga kesehatan, serta memastikan mereka dapat memberikan informasi yang berguna kepada keluarga dan lingkungan sekitar.
Program: Dialog organisasi dengan narasumber
10210-01-2025Ny. Ana, Ny. Lia dan Ny. Rumiyati mengadakan rapat pengurus di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perikanan kabupaten Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 10 Januari 2025 pada pukul 09.00 wib. Dalam rapat ini dibahas tentang :Program – program kegiatan DWP unsur pelaksana Dinas Perikanan tahun 2025 yang didalamnya ada program tenatng penurunan stunting di wilayah Kabupaten Kediri. Ada beberapa bahasan tentang dtunting ini diantaranya : 1. Peningkatan Gizi Ibu Hamil • Konsumsi makanan bergizi: Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral, terutama zat besi, kalsium, dan asam folat, untuk mendukung pertumbuhan janin yang sehat. • Cek kesehatan rutin: Memastikan ibu hamil mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, termasuk anemia atau infeksi yang bisa memengaruhi pertumbuhan janin. • Konsumsi suplemen: Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen zat besi dan asam folat yang dapat mencegah anemia dan gangguan perkembangan janin. 2. Pemberian ASI Eksklusif • ASI eksklusif selama 6 bulan pertama: Memberikan ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan pertama dapat memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. ASI juga mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari infeksi. • Pemberian ASI lanjutan: Setelah 6 bulan, tetap lanjutkan pemberian ASI bersama dengan makanan pendamping ASI yang sehat hingga usia 2 tahun. 3. Penyediaan Makanan Pendamping ASI yang Bergizi • MPASI yang kaya gizi: Setelah 6 bulan, berikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi dan seimbang, seperti sayuran, buah, protein (ikan, telur, daging), dan karbohidrat sehat (beras merah, ubi, kentang). • Pengenalan makanan bergizi dengan cara yang tepat: Makanan yang diberikan harus sesuai dengan kemampuan bayi untuk makan, baik dari segi tekstur maupun variasi. 4. Peningkatan Sanitasi dan Akses ke Air Bersih • Perbaikan sanitasi lingkungan: Meningkatkan akses terhadap sanitasi yang baik (seperti jamban yang layak) dapat mengurangi risiko infeksi, yang berkontribusi terhadap kekurangan gizi dan stunting. • Akses air bersih: Pastikan keluarga memiliki akses terhadap air bersih untuk mencegah diare dan infeksi lainnya yang dapat mengganggu kesehatan anak. 5. Peningkatan Pengetahuan Gizi Masyarakat • Edukasi gizi pada orang tua: Mengedukasi masyarakat, terutama orang tua, mengenai pentingnya gizi yang baik dan cara-cara pemberian makanan sehat untuk anak, serta dampak buruk dari malnutrisi. • Pelatihan kader gizi: Melibatkan kader-kader kesehatan masyarakat dalam memberikan penyuluhan mengenai gizi, pentingnya ASI, serta cara pemberian makanan sehat. 6. Pemantauan Pertumbuhan Anak Secara Rutin • Penimbangan berat badan: Pemantauan pertumbuhan anak secara berkala dengan melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan untuk mendeteksi tanda-tanda stunting sejak dini. • Intervensi dini: Jika ditemukan adanya masalah pertumbuhan atau gizi buruk, segera lakukan intervensi dengan pemberian suplemen gizi atau pengobatan yang diperlukan. 7. Perbaikan Kesehatan Umum • Pemberian imunisasi lengkap: Imunisasi dapat mencegah penyakit infeksi yang bisa memperburuk kondisi gizi anak dan menyebabkan stunting. • Pencegahan penyakit infeksi: Mengurangi risiko penyakit infeksi dengan memberikan perhatian pada kebersihan, penggunaan antiseptik, serta pengobatan yang tepat untuk infeksi seperti diare atau cacingan. 8. Penguatan Program Pemerintah • Program Keluarga Harapan (PKH): Meningkatkan dukungan kepada keluarga berisiko melalui program bantuan sosial seperti PKH untuk memperbaiki akses mereka terhadap makanan bergizi, layanan kesehatan, dan pendidikan. • Pemberdayaan komunitas: Melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting melalui program-program pemberdayaan yang mengedukasi dan mendorong mereka untuk mengakses layanan kesehatan yang tersedia. 9. Peningkatan Akses Ke Layanan Kesehatan • Perawatan antenatal: Memastikan ibu hamil dapat mengakses perawatan antenatal yang cukup untuk memonitor kondisi ibu dan bayi. • Perawatan bayi dan balita: Memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses bagi bayi dan balita, seperti imunisasi, pemantauan pertumbuhan, dan pengobatan penyakit. Rencana kegiatan ini bekerjasama dnegna Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dengan nantinya diadakannya beberapa pelatihan baik itu edukasi penurunan maupun pealtihan olahan / makanan untuk menghindari stunting.
Program: Stunting
Pelaksana: SKPD DINAS PERIKANAN
10307-01-2025Ny. Eva Kristina anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perikanan kabupaten Kediri telah menghadiri rapat pleno pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2024 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri. Acara pleno ini dimulai pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.30 wib, dengan jumlah peserta hadir sebanyak 85 anggota terdiri dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Susunan acara rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut : 1. Pembukaan dari DWP unsur pelaksana Setda 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan hymne DWP petugas dari DWP Setda 3. Pengumuman bidang – bidang dibacakan oleh Ny. Dwi Rochningwulan antara lain : a. Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah b. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain c. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 d. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 e. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 f. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi g. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib h. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM ny i. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen j. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 4. Pengisian oleh Ny. Siska dari produk – produk HDI 5. Penekanan dan pengarahan dari Ibu wakil Ketua DWP Kab. Kediri Ny. drg. Dyah A Joko S 6. Tukar menukar kado dalam rangka memeriahkan awal tahun 2025 7. Penutup Dalam sambutannya ibu drg Dyah A Joko S mewakili Ibu Ketua DWP Kab. Kediri yang berhalangan tidak bisa hadir diantaranya : a. Penekanan rancangan program kerja tahun 2025 agar segera dibuat untuk kemajuan dan kegiatan Dharma Wanita Persatuan selanjutnya dikarenakan : - Meningkatkan Kesejahteraan Anggota dan Keluarga: Program kerja DWP bertujuan untuk memberikan dukungan sosial, ekonomi, dan psikologis bagi anggota dan keluarga, agar mereka dapat hidup lebih sejahtera. - Pemberdayaan Perempuan: DWP berfokus pada pemberdayaan perempuan dalam aspek pendidikan, keterampilan, dan partisipasi dalam pembangunan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan mendukung kesetaraan gender. - Mendukung Pembangunan Nasional: Program kerja DWP dirancang untuk mendukung berbagai program pemerintah dalam pembangunan nasional, baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, maupun ekonomi. - Meningkatkan Kepedulian Sosial: DWP memiliki tujuan untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial, dengan melibatkan anggotanya dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. - Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan Anggota: Salah satu tujuan program kerja adalah untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan anggota dalam berbagai bidang, agar mereka dapat berkontribusi lebih besar dalam masyarakat. - Meningkatkan Peran serta dalam Organisasi: DWP bertujuan untuk meningkatkan peran serta anggotanya dalam berbagai kegiatan organisasi, baik itu di tingkat lokal maupun nasional. - Memperkuat Ikatan Kekeluargaan: Melalui kegiatan-kegiatan sosial dan kebersamaan, DWP bertujuan untuk mempererat hubungan antara anggota, serta menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis. b. Untuk kegiatan pelaporan e reporting agar segera dilaporkan di bulan yang telah dilaksanakan dengan mematuhi aturan yang telah disepakati dan berita harus jelasa serta ada bukti dokumentasinya c. Untuk kunjungan ke TK Dharma Wanita binaan dimohon sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan segera dilaksanakan
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD DINAS PERIKANAN
10413-01-2025Pada tanggal 13 Januari 2024 mengawali minggu kedua di bulan Januari 2025 Ny. Zulistiyawati Jiwo (Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras) mengecek dan mengunjungi TK dan KB Dharma Wanita Karangtalun Kecamatan Kras Kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib beserta dengan anggota DWP yang lain yaitu Ny. Kadek dan Ny. Azmil. Dan untuk minggu kedua ini program dari TK dan KB Dharma Wanita Karangtalun mengambil tema pelajaran tentang Gemayur (pada hari Senin, 13 Januari 2025) ini pengetahuan tentang soup dan perkedel kentang. Salah satu masalah yang ditemui para ibu adalah sulitnya anak-anak mereka mengonsumsi sayur. Hal ini dilaksanakan dalam rangka menurunkan angka stunting di wilayah ini. Tentu saja diperlukan usaha yang maksimal dan terus menerus dari ibu untuk bisa menyajikan sayuran ini dengan menarik dan mengundang selera anak-anak untuk mengonsumsi sayuran. bahwa stunting merupakan kondisi kronis dari buruknya pertumbuhan seorang anak, yang dimana dapat menjadikan masalah kesehatan yang serius jika tidak ditangani dengan tepat. Dalam penanganan kasus stunting perlu adanya sebuah tindakan berupa pencegahan, salah satu pencegahan yang baik yaitu dengan mencukupi asupan gizi yang seimbang untuk balita, dengan adanya upaya gerakan gemar makan sayur harapannya dapat meningkatkan kegemaran balita dalam mengkonsumsi sayuran. Gerakan makan sayur sangat penting dalam upaya penurunan stunting karena sayur-sayuran mengandung berbagai nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Berikut adalah beberapa alasan mengapa gerakan makan sayur dapat membantu menurunkan stunting: 1. Kandungan Nutrisi yang Penting Sayuran mengandung berbagai macam vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak, seperti vitamin A, vitamin C, zat besi, dan kalsium. Nutrisi ini berperan dalam memperkuat sistem imun, mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, serta memastikan perkembangan otak yang optimal. 2. Mendukung Sistem Pencernaan yang Sehat Sayur-sayuran kaya akan serat, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan anak. Pencernaan yang sehat membantu penyerapan nutrisi dengan lebih baik, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan anak yang optimal. 3. Mencegah Kekurangan Mikronutrien Stunting sering kali disebabkan oleh kekurangan mikronutrien penting seperti vitamin A, vitamin D, zat besi, dan zinc. Banyak sayuran mengandung mikronutrien ini dalam jumlah yang cukup, yang dapat membantu mencegah kekurangan gizi yang menyebabkan stunting. 4. Meningkatkan Kualitas Gizi secara Keseluruhan Gerakan makan sayur mendukung pola makan seimbang, di mana sayur menjadi bagian penting dalam setiap menu makanan anak. Dengan menyediakan makanan yang lebih beragam dan bergizi, kita bisa memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan gizi yang diperlukan untuk tumbuh dengan baik dan mencegah risiko stunting. 5. Pencegahan Obesitas dan Masalah Kesehatan Lainnya Konsumsi sayuran yang tinggi serat dan rendah kalori membantu menjaga berat badan yang sehat. Ini sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan lain yang dapat memperburuk risiko stunting, seperti obesitas atau gangguan metabolisme. 6. Menumbuhkan Kebiasaan Makan Sehat Sejak Dini Gerakan makan sayur juga berperan dalam menanamkan kebiasaan makan yang sehat pada anak-anak sejak usia dini. Kebiasaan makan sehat yang dimulai sejak kecil akan mengurangi kemungkinan terjadinya malnutrisi dan masalah gizi yang dapat menyebabkan stunting. 7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Kandungan vitamin dan mineral dalam sayuran dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang penting agar anak-anak tidak mudah sakit. Ketika anak sering sakit, mereka mungkin tidak mendapatkan cukup nutrisi, yang akhirnya bisa menghambat proses pertumbuhan mereka dan meningkatkan risiko stunting. Dengan demikian, gerakan makan sayur menjadi strategi yang sangat penting untuk memperbaiki pola makan keluarga dan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang optimal untuk mendukung pertumbuhan mereka yang sehat dan mencegah stunting.
Program: Stunting
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS
10511-01-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras Kabupaten Kediri telah menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan pada : Hari : Selasa Tanggal : 7 Januari 2025 Pukul : 08.30 wib Tempat : Ruang Rapat Joyoboyo Pemkab Kediri Peserta : 85 anggota Hadir : Ny. Zulistyawati Jiwo Pokok – pokok bahasan dalam rapat pleno bulan Januari ini adalah : 1. Sekretaris 1) Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Januari 2025 dari unsur pelaksana Setda Kab. Kediri sedangkan petugas bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri 2) Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah 3) Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain 4) Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 2. Sekretaris Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya 3. Bidang Pendidikan 1) Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 2) Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 3) Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi 4) Bidang Ekonomi 1) Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib 2) Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM nya 3) Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen 4) Bidang Sosial Budaya Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bidang sosial budaya Harapan dari rapat pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kediri pada bulan Januari 2025 bisa mencakup berbagai hal dengan tujuan dan program organisasi diantaranya : 1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Anggota Diharapkan agar anggota DWP Kabupaten Kediri terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, baik dalam bidang sosial, ekonomi, maupun pendidikan, guna mendukung pemberdayaan keluarga dan masyarakat. 2. Penguatan Peran dalam Pembangunan Anggota DWP diharapkan semakin aktif berperan dalam pembangunan daerah, baik melalui program-program sosial, pemberdayaan ekonomi keluarga, maupun kegiatan yang mendukung kesejahteraan masyarakat. 3. Kolaborasi yang Lebih Baik Harapan agar kedepannya tercipta kolaborasi yang lebih baik antara Dharma Wanita Persatuan dengan berbagai pihak terkait, baik pemerintah daerah, organisasi masyarakat, maupun sektor swasta dalam rangka mendukung program-program DWP. 4. Kegiatan Sosial yang Lebih Berdampak Diharapkan adanya peningkatan kegiatan sosial yang lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar, seperti bantuan kepada keluarga kurang mampu, penyuluhan kesehatan, atau pelatihan keterampilan. 5. Penguatan Keluarga Sejahtera Fokus pada kesejahteraan keluarga melalui berbagai program, seperti pendidikan bagi anak-anak dan penguatan ekonomi keluarga, sehingga dapat menciptakan keluarga yang lebih mandiri dan sejahtera. 6. Peningkatan Kepedulian terhadap Isu Gender dan Kesejahteraan Perempuan Dalam rapat pleno ini, dapat diharapkan adanya komitmen untuk lebih peduli terhadap isu-isu gender, hak-hak perempuan, dan kesejahteraan ibu serta anak.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS
10607-01-2025Menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada : Hari : Selasa Tanggal : 7 Januari 2025 Pukul : 08.00 wib sampai dengan 11.30 wib Tempat : Ruang Rapat Joyoboyo Pemkab Kediri (Jl. Soekarno Hatta No. 1 Katang Kediri) Hadir : Ny. Ida Mendes Pesrta : unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan sejumlah 85 anggota Pengumuman – pengumuman yang disampaikan pada acara rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri bulan Januari 2025 ini adalah : - Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Januari 2025 dari unsur pelaksana Setda Kab. Kediri sedangkan petugas bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri - Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah - Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain - Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 - Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya - Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 - Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 - Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi - Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib - Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM - Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen - Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bidang sosial budaya
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD
10707-01-2025Mengikuti tukar menukar kado dalam rangka memeriahkan awal tahun 2025 bertempat di ruang Joyoboyo pada tanggal 7 Januari 2025 pukul 09.00 wib dengan jumlah peserta sebanyak 85 anggota hadir Ny. Suminah Zaenuri. Tujuan kegiatan tukar menukar kado diawal tahun 2025 adalah : 1. Meningkatkan Kekompakan dan Kebersamaan: Kegiatan ini dapat mempererat hubungan antaranggota DWP. Aktivitas seperti ini mendorong terciptanya suasana yang lebih hangat dan akrab dalam organisasi. 2. Menciptakan Suasana Positif: Memulai tahun baru dengan berbagi hadiah akan menciptakan suasana penuh kebahagiaan dan keceriaan. Hal ini dapat memberikan energi positif untuk menjalani tahun yang baru dengan semangat yang tinggi. 3. Memberikan Kejutan yang Menyenangkan: Tukar menukar kado membawa elemen kejutan, yang bisa membuat penerima merasa dihargai dan lebih terhubung dengan sesama anggota. 4. Mengasah Kreativitas: Dalam memilih dan membungkus kado, anggota dapat mengekspresikan kreativitas mereka. Ini bisa menjadi kesempatan untuk memberikan kado yang unik dan berbeda dari yang biasa diterima. 5. Meningkatkan Kepedulian terhadap Sesama: Kegiatan ini juga bisa menjadi sarana untuk menunjukkan perhatian dan kepedulian terhadap satu sama lain dalam komunitas, karena pemberian kado dapat mencerminkan perhatian terhadap kebutuhan dan kesukaan orang lain. 6. Menciptakan Kenangan Indah: Aktivitas tukar menukar kado ini bisa menjadi kenangan indah yang dikenang sepanjang tahun. Hal ini juga memperkaya pengalaman sosial anggota DWP. Tukar menukar kado merupakan kegiatan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendekatkan hubungan antaranggota DWP, sekaligus menandai awal tahun dengan cara yang menyenangkan. Selain itu, kegiatan ini juga bisa membawa semangat baru untuk menjalani tahun 2025 dengan penuh kebahagiaan, keakraban, dan semangat kebersamaan. Dari kegiatan ini semua anggota Dharma Wanita Persatuan semua unsur pelaksana sangat senang dan acara berjalan dengan meriah karena mereka saling mendapatkan kado dari lain unsur pelaksana dan menambah kebahagiaan di awal tahun 2025 ini.
Program: Dokumentasi & Publikasi
Pelaksana: SKPD KECAMATAN NGADILUWIH
10807-01-2025Pada tanggal 7 Januari 2025 Ny. Suminah Zaenuri telah menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib bertempat di ruang Joyoboyo Pemkab Kediri dan dihadiri oleh 85 anggota dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan. Agenda pleno ini adalah : 1. Pembukaan 2. Menyanyikan lagu Indoneisa Raya dilanjutkan dengan Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan 3. Penyampian rangkuman dari bdiang Sekretaris, bidang Pendidikan, bidang ekonomi dan bidang sosial budaya 4. Pengisian pleno dari produk – produk HDI 5. Pengarahan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri 6. Tukar menukar kado dalam rangka memeriahkan awal tahun 2025 7. Penutup Adapun pengarahan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri yang pada kesempatan ini disampaikan oleh wakil Ketua yaitu Ny. drg. Dyah A Joko S : 1. Untuk tahun 2025 dimohon semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja 2025 di masing – masing unsur pelaksana dengan tujuan : 1) Melaksanakan Program Kerja yang Terarah: Program kerja di tingkat unsur pelaksana harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik di tingkat komunitas setempat, dengan fokus pada pemberdayaan keluarga anggota dan kegiatan sosial yang langsung bermanfaat bagi lingkungan sekitar. 2) Mengoptimalkan Keterlibatan Anggota: Mengaktifkan anggota DWP di tingkat unsur pealksana untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan, serta memastikan mereka dapat merasakan manfaat dari program-program yang ada. 3) Peningkatan Kualitas Kehidupan Anggota: Program di tingkat unsur pelaksana juga bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup anggota melalui berbagai kegiatan yang berfokus pada peningkatan ekonomi keluarga, kesehatan, dan pendidikan. 4) Pemberdayaan Ekonomi: Program-program yang difokuskan pada peningkatan ekonomi anggota, seperti pendirian unit usaha bersama, pelatihan kewirausahaan, dan akses permodalan bagi anggota yang ingin memulai usaha kecil atau menengah. 5) Pengembangan Keterampilan: Memberikan pelatihan dan workshop yang dapat meningkatkan keterampilan anggota DWP, seperti keterampilan menjahit, memasak, atau keterampilan lain yang dapat mendukung kegiatan ekonomi keluarga. 6) Meningkatkan Kemandirian Ekonomi: Program ini bertujuan untuk membantu anggota DWP agar lebih mandiri secara ekonomi, sehingga mereka dapat lebih berdaya saing dan hidup lebih sejahtera. 7) Pendidikan: Meningkatkan kualitas pendidikan bagi anggota dan masyarakat, seperti penyelenggaraan beasiswa, pelatihan keterampilan, dan peningkatan akses pendidikan untuk anak-anak yang kurang mampu. 8) Kesehatan: Menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau bagi anggota dan masyarakat, seperti pemeriksaan kesehatan rutin, kampanye kesehatan, atau penyuluhan tentang pola hidup sehat 9) Sosial: Melaksanakan program sosial yang berfokus pada pemberdayaan perempuan, penanggulangan kemiskinan, dan perlindungan anak-anak, serta memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, seperti anak yatim piatu, lansia, atau keluarga miskin. 2. Penekanan bagi unsur pelaksana yang belum membayar iuran tahun dimohon segera membayar 3. Pengisian pleno dari paparan produk – produk HDI semoga bisa bermanfaat dan bisa menambah ilmu ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kediri 4. Dengan adanya pertemuan rutin tiap bulan ini diharapkan ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan dari semua unsur pelaksana : 1) Pertemuan rutin menjadi ajang bagi anggota DWP untuk saling bertemu, berbagi pengalaman, dan mempererat tali persaudaraan. Hal ini memperkuat ikatan kebersamaan dan solidaritas antaranggota, yang penting dalam menciptakan rasa persatuan dalam organisasi. 2) Pertemuan ini menjadi media efektif untuk menyampaikan informasi terkini mengenai program kerja organisasi, kegiatan sosial, atau kebijakan yang terkait dengan DWP. Anggota dapat lebih memahami arah dan tujuan program yang sedang dijalankan serta mengatasi masalah atau tantangan yang mungkin dihadapi. 3) Dalam pertemuan rutin, seringkali diadakan pelatihan atau penyuluhan tentang berbagai topik, seperti keterampilan hidup, kesehatan, atau pemberdayaan perempuan. Hal ini membantu anggota untuk mengembangkan keterampilan baru yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi maupun kontribusi mereka dalam kegiatan sosial. 4) Melalui pertemuan rutin, anggota DWP mendapatkan kesempatan untuk lebih terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan. Hal ini membantu mereka untuk semakin aktif dalam organisasi dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam kegiatan sosial yang diadakan. 5) DWP memiliki misi untuk memberdayakan perempuan. Pertemuan rutin memberikan wadah bagi perempuan untuk saling mendukung dan menguatkan peran mereka dalam keluarga maupun masyarakat. Ini dapat mendorong anggota untuk lebih aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. 6) Dalam pertemuan rutin, anggota DWP diajak untuk bekerja sama dalam melaksanakan program-program yang ada. Ini mengajarkan pentingnya kerja sama tim dan berbagi tanggung jawab dalam mencapai tujuan organisasi.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN NGADILUWIH
10907-01-2025Ny. Mintarsih mengikuti acara tukar menukar kado antar anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kediri pada hari Selasa 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Kediri. Ada 85 anggota yang saling tukar menukar kado untuk memeriahkan pertemuan diawal tahun 2025. emeriahan acara tukar menukar kado antar anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) pada awal tahun 2025 tentunya akan sangat seru dan penuh kebahagiaan. Acara ini bukan hanya sebagai ajang untuk saling berbagi kebahagiaan, tetapi juga sebagai bentuk keakraban dan kekompakan antar anggota dalam menjalani tahun yang baru dengan semangat positif dan manfaat diantaranya adalah : 1. Suasana yang Ceria dan Hangat Pada awal tahun, anggota Dharma Wanita Persatuan berkumpul di suatu tempat yang nyaman, seperti aula atau ruang pertemuan. Mereka mengenakan pakaian formal namun tetap dengan sentuhan ceria, mungkin menggunakan atribut bertema tahun baru. Ruangan dihias dengan dekorasi yang berwarna cerah, dengan sentuhan bunga-bunga segar dan ornamen-ornamen khas yang memberikan kesan meriah. 2. Tukar Kado yang Menyenangkan Acara tukar menukar kado biasanya diawali dengan pemilihan nama atau kado secara acak. Setiap anggota sudah membawa kado yang telah disiapkan sebelumnya, dengan harga yang telah disepakati bersama agar tidak ada yang merasa keberatan. Kado tersebut bisa berupa barang-barang yang bermanfaat atau bahkan yang lucu-lucu, menciptakan tawa dan kehangatan di tengah kebersamaan. 3. Interaksi yang Positif Setiap kado yang diterima akan dibuka dengan penuh antusiasme, disertai dengan canda tawa dan pujian terhadap pemilih kado. Momen ini adalah kesempatan yang baik untuk saling mengenal lebih dekat antara anggota, berbagi cerita, dan mempererat hubungan sosial antar sesama. 4. Doa Bersama untuk Tahun yang Lebih Baik Di akhir acara, biasanya ada doa bersama agar tahun 2025 ini bisa membawa berkah dan kebaikan bagi setiap anggota dan keluarga. Semangat kebersamaan dan saling mendukung dalam berbagai hal, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi, menjadi nilai utama yang diperkuat dalam setiap acara DWP. 5. Makan Bersama Setelah acara tukar kado selesai, biasanya diadakan makan bersama dengan hidangan khas yang menggugah selera. Makanan yang disajikan bisa berupa hidangan ringan atau makanan berat, tergantung dari tradisi setempat. Kebersamaan ini memberikan kesempatan bagi anggota untuk berbincang lebih santai dan menikmati waktu bersama.
Program: Dokumentasi & Publikasi
Pelaksana: SKPD RSUD PARE
11007-01-2025Ny. Mintarsih dari pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana RSUD Pare menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada : Hari : Selasa Tanggal : 7 Januari 2025 Pukul : 08.30 wib Tempat : Ruang Rapat Joyoboyo Pemkab Kediri Peserta : 85 anggota Adapun susunan acaranya adalah : - Pembukaan disampaikan oleh pembawa acara dari DWP unsur pelaksana Setda (Ny. Neny) - Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan petugasnya juga dari DWP unsur pelaksana Setda - Rangkuman pengumuman – pengumuman dari Sekretariat, Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi dan Bidang Sosial Budaya disampaikan oleh Ny. Dwi Rochningwuln - Pengisian materi dari HDI yang memaparkan berbagai macam olahan madu - Pengarahan dan penekanan dari Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri - Tukar menukar kado untuk memeriahkan tahun 2025 dan para anggota yang hadir saling menukar kado Adapun pengarahan dari ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri yang diwakilkan oleh Ny. drg. Dyah Joko Suwuno adalah : 1. Untuk segera membuat program – program kerja di tahun 2025 bagi semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan karena sebagi acuan untuk melaksanakan kegiatan di masing – amsing unsur pelaksana 2. Kerjasama antar anggota untuk lebih memajukan pembinaan UMKM yang dikelola dan dimiliki oleh masing – masing unsur pelaksana sehingga bisa dilakukan melalui banyaknya mengikuti berbagai pelatihan – pelatihan maupun bazar – bazar yang bisa meningkatkan ilmu dan cara pengemasan / penampilan sehingga produk – produk UMKM semakin banyak diminati masyarakat 3. Bagi yang sudah dijadwal untuk kunjungan ke TK DWP binaan pada bulan januari 2025 mohon segera di tata dan segera dilaksanakan karena diawal tahun 2025 harus lebih bersemangat lagi 4. Untuk bdiang ekonomi menyediakan pinjaman modal untuk para naggota Dharma Wanita Perstuan dari semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan dengan bunga yang ringan dan harus sesuai persyaratan yang telah ditetapkan
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD RSUD PARE
11108-01-2025Ny. Tyas pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kandangan berkoordinasi terkait dengan program – program kerja tahun 2025 dan pelaksanaan program kerja tahun 2024 bertempat di ruang Sekretariat DWP Kabupaten Kediri menemui Ny. Dwi Rochningwulan selaku Sekretaris DWP Kab. Kediri pada hari Selasa tanggal 8 Januari 2024 pad apukul 13.00 wib. Koordinasi yang baik sangat penting dalam program kerja Dharma Wanita Persatuan (DWP) karena berbagai alasan. Dharma Wanita Persatuan adalah organisasi yang memiliki peran penting dalam memberdayakan perempuan, khususnya istri Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk turut berkontribusi dalam pembangunan sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan keluarga. Berikut adalah beberapa alasan mengapa koordinasi sangat penting dalam program kerja DWP: 1. Efektivitas Pelaksanaan Program Koordinasi yang baik memastikan bahwa setiap program kerja yang direncanakan dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Program yang dikelola tanpa koordinasi yang tepat berisiko tidak dapat mencapai tujuan yang diinginkan, bahkan bisa menimbulkan pemborosan sumber daya atau tumpang tindih dalam pelaksanaan. 2. Pemanfaatan Sumber Daya yang Optimal Koordinasi memungkinkan penggunaan sumber daya (waktu, tenaga, dana) secara optimal. Dengan adanya komunikasi yang lancar antara pengurus dan anggota, maka program-program yang dijalankan dapat memanfaatkan potensi yang ada dengan maksimal, menghindari duplikasi atau pemborosan. 3. Meningkatkan Kerjasama Tim Program kerja Dharma Wanita Persatuan sering melibatkan banyak pihak dan berbagai sektor. Koordinasi yang baik mempermudah pencapaian kesepakatan antar anggota, memperkuat sinergi antar pengurus, serta mempererat hubungan antar anggota. Hal ini penting agar seluruh anggota organisasi dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 4. Peningkatan Kualitas Keputusan Koordinasi yang terjalin dengan baik memungkinkan pertukaran informasi yang lebih jelas dan tepat waktu antara semua pihak terkait. Hal ini mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat, karena keputusan tersebut didasarkan pada informasi yang lengkap dan akurat. 5. Menghindari Konflik dan Kesalahpahaman Tanpa koordinasi yang baik, bisa muncul konflik antar pengurus atau anggota yang bisa merugikan jalannya program. Koordinasi memastikan bahwa semua pihak memahami tugas, peran, dan tanggung jawab masing-masing, sehingga potensi terjadinya kesalahpahaman atau sengketa dapat diminimalisir. 6. Pemantauan dan Evaluasi Program Koordinasi yang baik juga berperan dalam memantau jalannya program kerja. Pengurus DWP perlu memastikan bahwa pelaksanaan program berjalan sesuai rencana dan hasilnya dapat dievaluasi dengan baik. Tanpa koordinasi yang terstruktur, pemantauan dan evaluasi ini akan sulit dilakukan secara efektif. 7. Memperkuat Komunikasi dan Jaringan Koordinasi tidak hanya dilakukan dalam internal organisasi DWP, tetapi juga antara DWP dan berbagai instansi atau lembaga terkait. Melalui koordinasi yang baik, DWP dapat memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai pihak seperti pemerintah, lembaga pendidikan, atau organisasi masyarakat lainnya, yang akan memperkuat kapasitas dan kualitas program-program yang dijalankan. 8. Pemberdayaan Anggota Dengan koordinasi yang baik, setiap anggota DWP dapat diberikan kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam setiap program. Koordinasi memastikan bahwa kebutuhan dan potensi setiap anggota teridentifikasi dengan baik, sehingga mereka dapat diberdayakan sesuai dengan kemampuan masing-masing. 9. Pengelolaan Program yang Berkelanjutan Koordinasi juga diperlukan untuk memastikan keberlanjutan program yang telah dijalankan. Dengan adanya komunikasi yang baik antara pengurus dan anggota, program-program kerja yang efektif dapat dipelihara dan dikembangkan secara berkelanjutan, bukan hanya sekadar program sementara. 10. Mencapai Tujuan Organisasi Tujuan utama dari Dharma Wanita Persatuan adalah untuk memberdayakan perempuan dan mendukung pembangunan keluarga serta masyarakat. Koordinasi yang baik menjadi kunci dalam mewujudkan tujuan tersebut. Tanpa koordinasi yang kuat, pencapaian tujuan organisasi akan sulit tercapai, karena program-program yang direncanakan bisa berjalan tanpa arah atau tidak terorganisir dengan baik.
Program: Konsultasi
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KANDANGAN
11207-01-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kandangan Ny. Yayuk Nursaid menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 7 Januari 2025 pada pukul 08.00 wib smapai dengan pukul 11.00 wib bertempat di ruang rapat Joyoboyo jalan Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri dan dihadiri sebanyak 85 anggota Dharma Wanita Persatuan. Rapat pleno ini sangat banyak manfaatnya bagi anggota Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kabupaten Kediri diantaranya : 1. Memperoleh Informasi Terbaru Rapat pleno menjadi sarana utama untuk menyampaikan dan mendapatkan informasi terkini terkait kegiatan, program, serta kebijakan yang diambil oleh organisasi. Dengan hadir dalam rapat pleno, anggota dapat memperoleh informasi yang up-to-date mengenai perkembangan kegiatan DWP dan keputusan-keputusan yang diambil. 2. Koordinasi yang Lebih Baik Rapat pleno adalah tempat untuk melakukan koordinasi antara pengurus dan anggota. Melalui pertemuan ini, semua pihak dapat saling berdiskusi, memberikan masukan, dan membahas berbagai hal yang berkaitan dengan program kerja yang sedang berjalan maupun yang akan datang. Koordinasi yang baik sangat penting agar setiap program dapat berjalan sesuai dengan rencana. 3. Pengambilan Keputusan Bersama Rapat pleno adalah forum pengambilan keputusan penting yang melibatkan banyak pihak. Dengan mengikuti rapat pleno, anggota dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, memberikan masukan, dan menyampaikan pendapat mereka tentang program atau kegiatan yang akan dijalankan. Keputusan yang diambil secara bersama-sama akan lebih memadai karena mencakup berbagai perspektif. 4. Akses Langsung Terhadap Evaluasi Program Salah satu agenda rapat pleno biasanya adalah evaluasi terhadap program-program yang telah dilaksanakan. Anggota yang hadir akan mendapatkan gambaran langsung mengenai hasil, tantangan, dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program. Hal ini juga memberi kesempatan untuk memberikan saran dan kritik yang konstruktif guna perbaikan program di masa depan. 5. Memperkuat Solidaritas dan Kebersamaan Rapat pleno bukan hanya untuk koordinasi kerja, tetapi juga untuk mempererat hubungan antar anggota. Melalui rapat, anggota dapat saling mengenal lebih dekat, berbagi pengalaman, dan membangun solidaritas dalam rangka mendukung tujuan organisasi. Ini juga meningkatkan rasa kebersamaan dan komitmen terhadap program kerja DWP. 6. Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan Rapat pleno sering kali menjadi kesempatan untuk mendapatkan pelatihan atau pemaparan dari narasumber mengenai topik tertentu yang relevan dengan kegiatan DWP, seperti pemberdayaan perempuan, kesehatan keluarga, atau pengelolaan keuangan organisasi. Dengan mengikuti rapat pleno, anggota dapat memperkaya keterampilan dan pengetahuan mereka, yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 7. Transparansi dan Akuntabilitas Dengan menghadiri rapat pleno, anggota dapat lebih mudah mengawasi dan memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil, serta pelaksanaan program, dilakukan secara transparan dan akuntabel. Rapat pleno adalah salah satu cara untuk menjaga integritas dan kredibilitas organisasi, sehingga setiap anggaran dan sumber daya yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh anggota. 8. Meningkatkan Kepemimpinan dan Partisipasi Aktif Bagi anggota yang ingin mengembangkan kemampuan kepemimpinan, mengikuti rapat pleno adalah kesempatan untuk mengasah keterampilan dalam berkomunikasi, berdiskusi, dan memimpin agenda tertentu. Selain itu, keikutsertaan aktif dalam rapat pleno juga menunjukkan komitmen dan tanggung jawab anggota terhadap kelangsungan organisasi. 9. Perencanaan Program yang Lebih Matang Melalui rapat pleno, program kerja yang akan dilaksanakan dapat direncanakan dengan lebih matang. Semua aspek, mulai dari tujuan, langkah-langkah, hingga sumber daya yang dibutuhkan, dapat dibahas secara menyeluruh. Diskusi ini juga memungkinkan penyesuaian program dengan kebutuhan dan dinamika yang terjadi dalam masyarakat atau keluarga ASN. 10. Menghindari Salah Pengertian dan Mis-komunikasi Rapat pleno memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjelaskan hal-hal yang mungkin tidak dipahami dengan baik. Ini membantu menghindari kesalahpahaman atau mis-komunikasi yang dapat muncul jika informasi hanya disampaikan secara tertulis atau tidak langsung. 11. Meningkatkan Kepedulian terhadap Organisasi Dengan rutin mengikuti rapat pleno, anggota akan lebih memahami dan peduli terhadap tujuan dan misi organisasi. Mereka akan merasa lebih terlibat dan bertanggung jawab atas kemajuan DWP. Kepedulian ini penting agar setiap anggota memiliki rasa memiliki terhadap organisasi dan mendukung setiap program yang dijalankan. 12. Membangun Jaringan dan Hubungan Sosial Rapat pleno juga memberi kesempatan untuk memperluas jaringan sosial. Dalam pertemuan bulanan ini, anggota dapat bertemu dengan sesama anggota DWP dari berbagai daerah atau unit kerja, yang mungkin belum pernah mereka temui sebelumnya. Hal ini membuka peluang untuk saling bertukar pengalaman dan mempererat hubungan sosial. 13. Motivasi dan Inspirasi Melalui rapat pleno, anggota DWP bisa mendapatkan motivasi dan inspirasi dari sesama anggota yang memiliki pengalaman dan keberhasilan dalam melaksanakan program atau kegiatan tertentu. Cerita sukses dan tantangan yang dihadapi dapat menjadi sumber motivasi untuk meningkatkan semangat bekerja dan berkontribusi lebih besar. 14. Pemeliharaan Organisasi yang Berkelanjutan Rapat pleno adalah mekanisme yang penting untuk menjaga keberlanjutan organisasi. Dengan memastikan semua pengurus dan anggota terlibat dalam pertemuan rutin, DWP dapat terus berkembang, memperbaiki diri, dan menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan masyarakat dan pemerintah.
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KANDANGAN
11307-01-2025Ny. Prihatin Imanu Buyung menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri pad ahari Selasa tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo jalan Soekarno hatta nomor 1 Kediri pada pukul 08.30 wib dengan jumlah peserta rapat sebanyak 85 anggota dari unsur pelaksana badan, dians dan kecamatan se Kab. Kediri. Adapun susunan rapat pleno Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri adalah : 1. Pembukaan dari DWP unsur pelaksana Setda 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan hymne DWP petugas dari DWP Setda 3. Pengumuman bidang – bidang dibacakan oleh Ny. Dwi Rochningwulan Adapun pengumumannya diantaranya : 1) Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah 2) Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain 3) Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 4) Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 5) Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 6) Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi 7) Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib 8) Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM ny 9) Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen 10) Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 4. Pengisian oleh Ny. Siska dari produk – produk HDI 5. Penekanan dan pengarahan dari Ibu wakil Ketua DWP Kab. Kediri Ny. drg. Dyah A Joko S 6. Tukar menukar kado dalam rangka memeriahkan awal tahun 2025 7. Penutup Demikianlah beberapa hal yang disampaikan dalam menghadiri rapat pleno DWP bulan Januari 2025
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI
11407-01-2025Ny. Nanik dan Ny. drg. Dyah Arifiani dari unsur pelaksana DPMPTSP telah menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 7 Januari 2025 hari Selasa bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 08.30 wib. Rapat pleno ini dihadiri anggota dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan sebanyak 85 anggota. Tujuan dari rapat rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) biasanya berfokus pada penguatan organisasi dan upaya pemberdayaan perempuan, serta mendukung program pemerintah. Beberapa tujuan yang umumnya ada dalam rapat rutin DWP adalah: 1. Peningkatan Kualitas Anggota: Memberikan pembekalan atau informasi terkait peran perempuan dalam keluarga, masyarakat, dan negara. Ini bisa mencakup pelatihan keterampilan, penyuluhan kesehatan, dan pendidikan karakter. 2. Meningkatkan Kinerja Organisasi: Membahas evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan dan merencanakan kegiatan baru yang dapat membantu pencapaian tujuan organisasi. 3. Mendukung Program Pemerintah: Dharma Wanita Persatuan sering kali dilibatkan dalam mendukung program pemerintah yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, atau kegiatan sosial lainnya. 4. Silaturahmi dan Penguatan Jaringan: Rapat rutin juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antaranggota dan membangun kerja sama yang baik dalam organisasi. 5. Menjalankan Kegiatan Sosial: Rapat dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti bantuan sosial, pendidikan, atau kegiatan lain yang mendukung kesejahteraan sosial. Pleno ini merupakan pertama di awal tahun 2025 dengan beberapa pengumuman dianataranya : 1. Sekretaris - Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Januari 2025 dari unsur pelaksana Setda Kab. Kediri sedangkan petugas bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri - Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah - Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain - Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 2. Bendahara Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya 3. Bidang Pendidikan - Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 - Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 - Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi 4. Bidang Ekonomi - Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib - Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM nya - Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen 5. Bidang Sosial Budaya Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bidang sosial budaya
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD DPMPTSP
11507-01-2025Ny. Asih Panca mengikuti tukar menukar kado dalam rangka menyambut dan memeriahkan awal tahun 2025 pada hari Selasa, tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 10.30 wib. Adapun peserta yang mengikuti sebanyak 85 anggota dan mereka saling senang karena bisa menukar kado dengan anggota yang lain. Tukar kado antar anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk memeriahkan awal tahun 2025 memiliki berbagai manfaat yang dapat mempererat hubungan antar anggota dan meningkatkan semangat kebersamaan. Beberapa manfaat tersebut antara lain: 1. Mempererat Tali Persaudaraan: Tukar kado dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan mempererat hubungan sosial antar anggota. Ini adalah kesempatan untuk saling mengenal lebih dekat dan menciptakan ikatan yang lebih kuat dalam organisasi. 2. Meningkatkan Semangat Kebersamaan: Aktivitas tukar kado menciptakan suasana yang menyenangkan dan penuh kegembiraan. Hal ini bisa memberikan semangat positif untuk menjalani tahun yang baru bersama-sama dengan lebih semangat. 3. Menumbuhkan Rasa Peduli dan Kepedulian Sosial: Memberikan kado kepada sesama anggota juga mencerminkan rasa perhatian dan kepedulian terhadap orang lain. Ini dapat menumbuhkan nilai solidaritas dan empati antar anggota. 4. Memberi Kejutan dan Kebahagiaan: Tukar kado dapat memberi kejutan yang menyenangkan bagi setiap anggota. Kejutan berupa kado bisa meningkatkan kebahagiaan dan menciptakan kenangan yang menyenangkan di awal tahun. 5. Menghargai dan Memotivasi Anggota: Kegiatan tukar kado dapat menjadi cara untuk mengapresiasi kontribusi dan keberadaan setiap anggota dalam organisasi. Ini bisa menjadi motivasi untuk terus aktif dan berperan dalam kegiatan DWP. 6. Membantu Mengurangi Stres dan Menyegarkan Pikiran: Dalam suasana yang penuh dengan rutinitas dan aktivitas yang sibuk, kegiatan seperti tukar kado bisa memberikan waktu untuk bersenang-senang dan melepaskan penat, menciptakan suasana yang lebih rileks dan menyenangkan. 7. Melestarikan Tradisi: Tukar kado juga dapat menjadi bagian dari tradisi atau kebiasaan yang sudah terbentuk dalam organisasi, yang bisa diteruskan untuk menciptakan momen kebersamaan setiap tahun. Berbagai macam kado dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) sehingga para anggota Dharma Wanita Persatuan baik dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan bisa mendapatkan sabun, peralatan makan, toples, sabun cair, tumbler, kerudung dan masih banyak lagi. Harapan untuk tahun 2025 bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) bisa berfokus pada berbagai aspek penting yang berkaitan dengan penguatan peran perempuan dalam masyarakat, peningkatan kualitas hidup anggota, serta kontribusi nyata bagi bangsa dan negara. Beberapa harapan yang bisa diwujudkan antara lain: 1. Pemberdayaan Anggota: Harapan agar Dharma Wanita Persatuan dapat terus memberdayakan anggotanya dengan pelatihan, pendidikan, dan pembekalan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. Ini termasuk peningkatan pengetahuan dalam bidang teknologi, ekonomi digital, kewirausahaan, serta kemampuan leadership bagi perempuan. 2. Penguatan Peran Sosial: Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat semakin aktif dalam kegiatan sosial, baik itu membantu keluarga, masyarakat sekitar, maupun berkontribusi dalam program-program pemerintah yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Perempuan memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang lebih baik. 3. Kolaborasi dan Jaringan: Meningkatkan kolaborasi antar sesama anggota DWP dan dengan berbagai pihak, baik organisasi perempuan lain, lembaga pemerintah, maupun sektor swasta. Jaringan yang kuat dapat memperluas kesempatan bagi anggota DWP untuk berkembang. 4. Peningkatan Kesejahteraan Keluarga: DWP selalu menjadi pendamping pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Harapannya, pada tahun 2025, anggota DWP dapat lebih terlibat dalam penguatan ekonomi keluarga, pendidikan anak, serta pembangunan karakter keluarga yang sehat. 5. Penyuluhan dan Edukasi Kesehatan: DWP dapat meningkatkan peran serta dalam edukasi kesehatan, terutama yang berkaitan dengan kesehatan perempuan dan anak. Program penyuluhan mengenai pentingnya pola hidup sehat, gizi, serta kesehatan mental diharapkan dapat diperluas. 6. Inovasi dalam Kegiatan Organisasi: DWP diharapkan semakin inovatif dalam menjalankan program-programnya dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial, agar bisa menjangkau lebih banyak anggota dan masyarakat luas, serta meningkatkan efektivitas kegiatan organisasi.
Program: Dokumentasi & Publikasi
Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR)
11607-01-2025Pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2025 Ny. Asih Panca dari Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas PUPR Kabupaten Kediri telah menghadiri rapat rutin pleno yang diselenggarakan oleh DWP Kab. Kediri pada pukul 08.30 wib sampai dengan pukul 11.00 wib bertempat di ruang Joyoboyo Pemkab Kediri dengan jumlah peserta hadir 85 anggota dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Adapun susunan acaranya adalah : 1. Pembukaan oleh MC dari unsur pelaksana Setda Ny. Neny 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas dari DWP Setda juga Ny. Anik 3. Pengumuman – penguman dari bidang – bidang 4. Pengisian materi dari HDI tentang produk – produk madu 5. Pengarahan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri pada kesempatan ini diwakilkan oleh Ny. drg. Dyah A Joko S (Wakil Ketua I) 6. Tukar menukar kado dalam rangka menyambut dan memeriahkan awal tahun 2025 Adapun pengumuman – pengumuan bidang adalah : 1. Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Januari 2025 dari unsur pelaksana Setda Kab. Kediri sedangkan petugas bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri 2. Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah 3. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain 4. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 5. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 6. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 7. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi 8. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib 9. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM nya 10. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen 11. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
Program: Rapat
Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR)
11707-01-2025Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri telah mengadakan rapat pleno yang diselenggarakan pada : Hari : Selasa Tanggal : 7 Januari 2025 Pukul : 08.30 wib Tempat : Ruang Rapat joyoboyo Pemkab Kediri Peserta : 85 anggota Pokok – pokok bahasan dalam rapat pleno bulan Januari ini adalah : I. SEKRETARIS - Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Januari 2025 dari unsur pelaksana Setda Kab. Kediri sedangkan petugas bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri - Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah - Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain - Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025 II. BENDAHARA Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya III. BIDANG PENDIDIKAN - Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024 - Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739 - Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi IV. BIDANG EKONOMI - Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib - Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM nya - Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen V. BIDANG SOSIAL BUDAYA Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bidang sosial budaya
Program: Rapat
BIDANG : PENDIDIKAN
11818-06-2025Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri (Ny. N Aviva Herawatisari Solikin, Ny. Dwi Rochningwulan dan Ny. Gendhis Imron) mengadakan rapat terkait bidang Pendidikan yaitu tentang penataan dan penambahan sudut baca di sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Senin, 16 Juni 2025 pada pukul 10.00 wib. Penambahan buku-buku di sudut baca Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kediri memiliki beberapa tujuan utama yang berfokus pada peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kesejahteraan anggota serta masyarakat sekitar diantaranya : • Meningkatkan Minat Baca: Dengan menyediakan beragam pilihan buku, diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan minat baca anggota DWP dan masyarakat umum, khususnya kaum perempuan. Minat baca yang tinggi adalah dasar untuk pengembangan diri dan pengetahuan. • Sarana Edukasi dan Informasi: Buku-buku yang ditambahkan berfungsi sebagai sumber edukasi dan informasi. Anggota DWP dapat mengakses berbagai topik, mulai dari pengetahuan umum, parenting, kesehatan, ekonomi keluarga, hingga keterampilan praktis yang relevan dengan peran mereka dalam keluarga dan masyarakat. • Pengembangan Diri dan Keterampilan: Koleksi buku yang relevan dapat membantu anggota DWP untuk mengembangkan diri, baik secara personal maupun profesional. Ini termasuk buku-buku tentang kepemimpinan, komunikasi, kewirausahaan, kerajinan tangan, atau keterampilan lain yang mendukung kemandirian ekonomi. • Mendukung Program Kerja DWP: Penambahan buku-buku ini juga bertujuan untuk mendukung berbagai program kerja DWP Kabupaten Kediri, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan, peningkatan kualitas keluarga, dan pemberdayaan perempuan. • Menciptakan Lingkungan yang Produktif dan Edukatif: Dengan adanya sudut baca yang representatif dan dilengkapi buku-buku berkualitas, DWP dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar, berdiskusi, dan berbagi pengetahuan di antara anggotanya. • Memperluas Wawasan Anggota dan Masyarakat: Buku-buku baru akan membuka jendela dunia bagi para pembaca, memperkenalkan mereka pada ide-ide baru, budaya yang berbeda, dan perspektif yang lebih luas, sehingga meningkatkan wawasan global maupun lokal. • Meningkatkan Kualitas Hidup Keluarga: Dengan bertambahnya pengetahuan dan keterampilan yang didapat dari membaca, diharapkan anggota DWP dapat menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sehingga meningkatkan kualitas hidup keluarga secara keseluruhan. • Mendorong Budaya Literasi: Pada akhirnya, penambahan buku-buku ini adalah upaya untuk berkontribusi pada pembangunan budaya literasi di lingkungan DWP dan Kabupaten Kediri secara umum, menjadikan membaca sebagai kebiasaan yang melekat. Penambahan buku-buku di sudut baca DWP Kabupaten Kediri adalah investasi dalam sumber daya manusia, dengan harapan dapat memberdayakan perempuan melalui pengetahuan dan informasi. Untuk memperkaya sudut baca Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kediri dan memaksimalkan tujuannya, ada beberapa jenis buku yang sangat relevan dan perlu menjadi acuan dalam penambahannya. Jenis-jenis buku ini dirancang untuk mendukung pengembangan diri, keterampilan, dan peran ganda perempuan dalam keluarga dan masyarakat. 1. Buku Pengembangan Diri dan Motivasi Buku-buku ini fokus pada peningkatan kualitas diri, seperti: • Self-confidence dan Self-esteem: Buku yang membantu membangun kepercayaan diri dan harga diri, mendorong perempuan untuk lebih menghargai potensi diri. • Self-help dan Self-growth: Memberikan panduan praktis untuk pengembangan pribadi, kesejahteraan emosional, dan cara menghadapi tantangan hidup. • Kepemimpinan dan Komunikasi: Meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan keterampilan komunikasi yang efektif, baik dalam lingkungan keluarga, organisasi, maupun sosial. • Manajemen Stres dan Kesejahteraan Mental: Memberikan tips dan strategi untuk mengelola stres, menjaga kesehatan mental, dan mencapai kebahagiaan. 2. Buku Parenting dan Keluarga Mengingat peran penting ibu dalam keluarga, buku-buku ini sangat vital: • Pola Asuh Positif: Panduan tentang cara mendidik anak dengan pendekatan positif, membangun karakter anak, dan menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis. • Kesehatan Anak dan Keluarga: Informasi mengenai gizi, tumbuh kembang anak, penanganan penyakit umum, serta kesehatan reproduksi perempuan. • Manajemen Keuangan Keluarga: Tips dan strategi untuk mengelola anggaran rumah tangga, berinvestasi sederhana, dan mencapai kemandirian finansial keluarga. • Hubungan Suami Istri: Buku yang membahas tentang komunikasi efektif, membangun keharmonisan, dan mengatasi tantangan dalam pernikahan. 3. Buku Keterampilan Praktis dan Kewirausahaan Untuk mendukung kemandirian dan produktivitas anggota DWP: • Keterampilan Rumah Tangga: Resep masakan, tips merapikan rumah ala Marie Kondo, berkebun, atau kerajinan tangan sederhana yang bisa diaplikasikan di rumah. • Kewirausahaan dan UMKM: Panduan memulai usaha kecil, pemasaran produk, manajemen bisnis sederhana, atau pengembangan ide bisnis kreatif. • Keterampilan Digital: Pengenalan dasar tentang penggunaan teknologi, media sosial untuk promosi, atau aplikasi produktivitas yang relevan. 4. Buku Pengetahuan Umum dan Inspiratif Untuk memperluas wawasan dan memberikan inspirasi: • Biografi Tokoh Perempuan Inspiratif: Kisah hidup perempuan-perempuan sukses dari berbagai bidang yang dapat memotivasi pembaca. • Sejarah dan Budaya Lokal/Nasional: Memperdalam pemahaman tentang sejarah, seni, dan budaya Indonesia, khususnya Kabupaten Kediri. • Lingkungan dan Keberlanjutan: Pengetahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan, gaya hidup ramah lingkungan, dan praktik berkelanjutan di rumah tangga. • Fiksi Inspiratif: Novel atau kumpulan cerita pendek yang mengandung nilai-nilai positif, pelajaran hidup, atau kisah-kisah yang membangkitkan semangat. Dengan menyediakan beragam jenis buku ini, sudut baca DWP Kabupaten Kediri dapat menjadi pusat sumber daya yang komprehensif, mendukung anggota DWP dalam berbagai aspek kehidupan, dan pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup keluarga dan masyarakat. Penataan sudut baca yang nyaman dan menarik di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kediri adalah hal yang krusial, bahkan sama pentingnya dengan ketersediaan buku itu sendiri. Sudut baca bukan hanya tempat menyimpan buku, tetapi juga sebuah ruang yang harus mengundang dan mendukung aktivitas membaca dengan tujuan : 1. Meningkatkan Minat dan Motivasi Membaca Sudut baca yang ditata rapi, bersih, dan menarik akan secara otomatis membangkitkan rasa penasaran dan keinginan untuk mendekat. Bayangkan jika Anda melihat tumpukan buku di pojok yang berdebu dan gelap; tentu tidak akan mengundang. Namun, jika ada rak buku yang tertata apik, pencahayaan yang pas, dan tempat duduk yang nyaman, orang akan lebih termotivasi untuk berhenti sejenak dan mulai membaca. 2. Menciptakan Lingkungan yang Kondusif untuk Belajar Kenyamanan adalah kunci dalam proses belajar dan memahami. Penataan yang baik meliputi: - Pencahayaan yang cukup: Menghindari mata lelah dan membuat proses membaca lebih menyenangkan. - Sirkulasi udara yang baik: Agar tidak pengap dan membuat betah berlama-lama. - Kebersihan: Lingkungan yang bersih selalu lebih nyaman dan sehat. - Keheningan yang memadai: Meminimalkan gangguan sehingga fokus membaca bisa terjaga. 3. Memaksimalkan Pemanfaatan Koleksi Buku Buku-buku yang sudah didapatkan akan sia-sia jika tidak dimanfaatkan. Penataan yang baik memastikan buku mudah ditemukan dan dijangkau. Sistem penataan berdasarkan kategori atau jenis buku akan memudahkan anggota DWP mencari topik yang mereka minati, sehingga koleksi buku benar-benar berguna. 4. Meningkatkan Citra dan Profesionalisme DWP Sudut baca yang tertata dengan baik mencerminkan profesionalisme dan perhatian DWP terhadap anggotanya. Ini menunjukkan bahwa DWP serius dalam mendukung pengembangan diri dan literasi. Ruangan yang terawat juga memberikan kesan positif bagi siapa saja yang berkunjung ke sekretariat. 5. Menjadi Ruang Interaksi dan Diskusi Penataan yang menyediakan tempat duduk nyaman, bahkan mungkin meja kecil, bisa mengubah sudut baca menjadi ruang interaksi. Anggota DWP bisa tidak hanya membaca, tetapi juga berdiskusi tentang buku yang dibaca, bertukar ide, atau bahkan mengadakan sesi bedah buku kecil-kecilan. Ini memperkaya pengalaman dan mempererat kebersamaan. 6. Membangun Kebiasaan Positif Lingkungan yang dirancang dengan baik akan mendorong pembentukan kebiasaan. Jika sudut baca selalu rapi dan nyaman, anggota DWP akan terbiasa untuk singgah, membaca, dan menjadikan membaca sebagai bagian dari rutinitas mereka saat berada di sekretariat. Penataan sudut baca di Sekretariat DWP Kabupaten Kediri bukanlah sekadar estetika, melainkan investasi penting untuk memaksimalkan tujuan penambahan buku, meningkatkan partisipasi, dan menciptakan budaya literasi yang kuat di kalangan anggota dan komunitas sekitar.
Program: Sudut Baca
11910-06-2025Ny. Panca membaca buku – buku disudut baca Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri pada hari Selasa, 10 Juni 2025 pukul 11.00 wib. Banyak sekali buku – buku yang tersedia di sudut baca Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri. Keberadaan sudut baca di Dharma Wanita Persatuan tentunya memberikan dampak positif yang signifikan, khususnya dalam meningkatkan literasi di kalangan ibu-ibu anggota DWP. Dengan tersedianya ruang yang nyaman dan akses terhadap bahan bacaan yang beragam, para anggota dapat: 1. Meningkatkan minat baca dan budaya literasi sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari. 2. Memperluas wawasan dan pengetahuan di berbagai bidang, seperti pendidikan anak, kesehatan keluarga, kewirausahaan, hingga keterampilan rumah tangga. 3. Mendukung peran ibu sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga dengan meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis. 4. Menjadi wadah diskusi dan berbagi ilmu antar anggota DWP, menciptakan komunitas belajar yang aktif dan produktif. 5. Mendorong kemandirian dan pengembangan diri para anggota, terutama dalam menghadapi tantangan kehidupan modern dan perkembangan informasi. Sudut baca tidak hanya menjadi sarana edukatif, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mewujudkan perempuan cerdas, mandiri, dan berdaya melalui literasi. Berbagai macam buku yang tersedia di sudut baca Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri dan setiap ada anggota yang datang bisa menggunakan fasilitas untuk melihat – lihat maupun membaca – baca. Jenis – jenis buku – buku yang telah tersedia diantaranya : 1. Buku Parenting dan Pendidikan Anak Berisi tips pengasuhan, psikologi anak, stimulasi tumbuh kembang, hingga cara mendampingi anak belajar. Contoh: "Ayah Bunda Pintar Mengasuh Anak", "Pendidikan Karakter Sejak Dini". 2. Buku Keterampilan Rumah Tangga (Life Skills) Resep masakan, kerajinan tangan, dekorasi rumah, menjahit, atau membuat produk daur ulang. Contoh: "100 Resep Masakan Sehari-hari", "Kreatif dengan Barang Bekas". 3. Buku Kesehatan Keluarga dan Gizi Informasi tentang pola hidup sehat, nutrisi keluarga, pengobatan tradisional, dan kebugaran. Contoh: "Sehat Alami dengan Herbal", "Panduan Gizi Seimbang untuk Keluarga". 4. Buku Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif Panduan berwirausaha rumahan, UMKM, pemasaran digital, dan kisah sukses inspiratif. Contoh: "Bisnis Rumahan untuk Ibu Cerdas", "Mengenal Marketplace dan Jualan Online". 5. Buku Keagamaan dan Spiritual Buku doa, tafsir ringan, kisah teladan, serta penguatan nilai-nilai moral dan spiritual. Contoh: "Doa Harian untuk Muslimah", "Kisah Wanita Teladan dalam Islam". 6. Buku Motivasi dan Pengembangan Diri Buku yang membangkitkan semangat, manajemen waktu, komunikasi, dan keseimbangan peran. Contoh: "Perempuan Hebat, Keluarga Kuat", "Mengelola Waktu ala Ibu Produktif". 7. Majalah Perempuan dan Keluarga Berisi informasi ringan dan aktual seputar gaya hidup sehat, fesyen, parenting, dan cerita inspiratif. Contoh: Kartini, Femina, AyahBunda. Ny. panca sangat senang sekali membaca – baca buku terkait dengan ibu rumah tangga mulai dari resep – resep masakan maupun cara membuatnya yang tentunya nanti akan dipraktekkan di rumah selain itu buku – buku tenatng informasi kewanitaan, Kesehatan dan lain sebagainya sehingga selain menambah ilmu pengetahuan dengan membaca akan meningkatkan juga lietrasi kita. Salah satu bentuk nyata dari kegiatan literasi adalah membaca buku. Melalui membaca, seseorang dapat menambah wawasan, memperkaya kosakata, serta mengasah kemampuan berpikir kritis dan analitis. Membaca juga menjadi langkah awal dalam membentuk masyarakat yang cerdas, sadar informasi, dan memiliki kebiasaan belajar sepanjang hayat. Dalam konteks Dharma Wanita Persatuan (DWP), kegiatan membaca buku dapat menjadi sarana pengembangan diri bagi para anggotanya, sekaligus memperkuat peran mereka sebagai pendidik utama dalam keluarga dan agen perubahan di lingkungan sekitarnya. Dengan tersedianya sudut baca Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri ini maka harapannya adalah : 1. Meningkatkan minat dan budaya membaca di kalangan ibu-ibu anggota DWP sebagai bagian dari upaya penguatan literasi keluarga. 2. Menjadi wadah edukatif dan inspiratif bagi para anggota untuk terus belajar, mengembangkan wawasan, serta memperluas pengetahuan di berbagai bidang. 3. Mendukung peran ibu sebagai pendidik utama dalam keluarga, dengan menyediakan akses informasi dan referensi yang relevan mengenai pengasuhan, kesehatan, pendidikan, dan keterampilan hidup. 4. Membangun komunitas belajar yang aktif, kreatif, dan produktif di lingkungan Dharma Wanita Persatuan. 5. Menjadi sarana relaksasi dan refleksi diri melalui kegiatan membaca yang menyenangkan dan bermanfaat. Melalui fasilitas ini, Dharma Wanita Persatuan tidak hanya menjadi organisasi yang aktif dalam kegiatan sosial, tetapi juga berperan penting dalam mencerdaskan anggotanya melalui pendekatan literasi yang sederhana namun berdampak besar.
Program: Sudut Baca
Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR)
12013-06-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas PUPR Ny. Mutingah dan Ny. Panca berkunjung ke Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri terkait dengan rencana kegiatan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan Binaan di wilayah Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri pada hari Rabu tanggal 11 Juni 2025 pukul 09.00 wib menemui pengurus bidnag Pendidikan Ny. Rumiyati Nurhafid. Kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri ini dilaksanakan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut: 1. Melaksanakan studi banding terkait pengelolaan lembaga pendidikan anak usia dini, khususnya dalam hal manajemen kelembagaan, metode pembelajaran, serta sarana dan prasarana yang digunakan. 2. Menjalin silaturahmi dan kerja sama antar lembaga pendidikan anak usia dini guna saling berbagi informasi dan pengalaman dalam pengembangan mutu pendidikan. 3. Mengamati implementasi kurikulum Merdeka pada jenjang PAUD serta strategi pembelajaran yang digunakan dalam menstimulasi aspek perkembangan anak. 4. Mendorong peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui observasi langsung terhadap praktik baik (best practices) yang diterapkan di TK Dharma Wanita Persatuan. 5. Menggali inspirasi dan inovasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, aman, dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak. Dalam koordinasi ini nantinya dari Dinas PUPR karena binaannya di wilayah Kecamatan kandat maka akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan terkait dengan kegiatan pelatihan yang dikhusukan untuk pengajar TK Dharma Wanita Persatuan di Kecamatan Kandat yang tujuannya adalah : 1. Peningkatan kualitas pembelajaran Pelatihan dapat membekali guru dengan metode dan strategi pembelajaran yang inovatif, aktif, dan menyenangkan sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka dan pendekatan berbasis perkembangan anak. 2. Pemahaman terhadap perkembangan anak usia dini Guru perlu memahami aspek-aspek perkembangan anak seperti kognitif, motorik, bahasa, sosial-emosional, dan moral-spiritual agar mampu memberikan stimulasi yang tepat. 3. Penguatan peran guru sebagai fasilitator Dalam proses belajar mengajar, guru bukan hanya penyampai materi, tetapi juga fasilitator yang membantu anak belajar secara mandiri, aktif, dan kreatif. 4. Peningkatan kemampuan dalam penilaian perkembangan anak Guru perlu terampil dalam melakukan observasi, pencatatan, dan pelaporan perkembangan anak secara holistik. 5. Adaptasi terhadap teknologi dan digitalisasi pendidikan Pelatihan dapat membantu guru mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, termasuk penggunaan media digital yang sesuai untuk anak usia dini. Oleh karena itu, pelatihan yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan lapangan menjadi hal yang sangat penting untuk mendukung terciptanya lingkungan belajar yang berkualitas dan menyenangkan bagi anak-anak di TK Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Kandat. Kegiatan pelatihan bagi para pengajar di TK Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Kandat sangat diperlukan sebagai upaya peningkatan kompetensi dan profesionalisme tenaga pendidik. Seiring dengan perkembangan kurikulum dan kebutuhan anak usia dini yang semakin kompleks, guru TK dituntut untuk terus mengembangkan kemampuan pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional mereka. Tentunya para siswa siswi TK Dharma Wanita Persatuan juga sangat membutuhkan beberapa APE luar yang nantinya akan segera dipesankan sehingga siswa siswi dalam belajar dan bermainnya akan merasa senang karena tambahan fasilitas APE luar. Pemberian APE luar ini dengan tujuan : 1. Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar APE luar seperti ayunan, perosotan, dan panjatan membantu anak melatih otot besar tubuh melalui gerakan seperti berlari, melompat, memanjat, dan menjaga keseimbangan. 2. Meningkatkan Kesehatan Fisik Bermain di luar ruangan mendorong anak untuk bergerak aktif, yang sangat bermanfaat untuk kebugaran, kekuatan otot, dan daya tahan tubuh. 3. Melatih Koordinasi dan Keseimbangan Alat seperti papan titian atau jungkat-jungkit melatih kemampuan anak dalam mengatur tubuh, koordinasi mata dan tangan, serta keseimbangan. 4. Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Emosional Bermain bersama teman menggunakan APE luar melatih anak berbagi, bergiliran, berkomunikasi, bekerja sama, serta menyelesaikan konflik secara positif. 5. Merangsang Kreativitas dan Imajinasi Permainan luar seperti rumah-rumahan atau terowongan petualangan mendorong anak untuk berimajinasi dan menciptakan permainan yang mereka reka sendiri. 6. Menumbuhkan Keberanian dan Percaya Diri Ketika anak mencoba permainan baru atau mengatasi tantangan fisik seperti memanjat atau melompat, mereka belajar mengambil risiko dan membangun rasa percaya diri. 7. Mendukung Pembelajaran Holistik APE luar memungkinkan pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga mencakup fisik, sosial, emosional, dan moral. 8. Menumbuhkan Kepedulian terhadap Lingkungan Sekitar Kegiatan bermain di luar mengenalkan anak pada alam, cuaca, dan lingkungan sosial sekitar mereka. Penggunaan APE luar sangat penting dalam proses pembelajaran anak usia dini karena memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, bermakna, dan menyeluruh. Oleh karena itu, penyediaan dan pemanfaatan APE luar yang sesuai perlu menjadi bagian penting dalam pengelolaan pendidikan di TK. Dalam koordinasinya dengan bidang Pendidikan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri alangkah baiknya menunjuk salah satu TK Dharma Wanita Persatuan di Kandat yang memang benar – benar membutuhkan dan masih kurang memiliki APE luar sehingga bantuannya nanti akan tepat dan berdaya guna. Untuk kegiatan pelatihan bagi pengajar segera berkonsultasi dan bekerjasama dengan Dians Pendidikan Kabupaten Kediri, Demikianlah beberapa hal yang harus disampaikan sehingga harus segera ditindaklanjuti dan harus memahami nilai positifnya sehingga kegiatan yang direncanakan ini bisa terlaksana dengan baik dan menguntungkan banyak orang
Program: PAUD
Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR)
12105-06-2025Ny. Cut Isda pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri melaksanakan kegiatan membaca buku – buku di sudut baca Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari kamis, 5 Juni 2025 pada pukul 10.00 wib. Membaca di sudut baca Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki banyak manfaat, tidak hanya bagi anggota DWP itu sendiri, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat luas. Sudut baca ini bukan sekadar tempat penyimpanan buku, melainkan sebuah pusat literasi dan pengembangan diri yang strategis. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya: 1. Peningkatan Pengetahuan dan Wawasan Sudut baca DWP menyediakan akses mudah ke berbagai jenis bacaan, mulai dari buku-buku umum, majalah, hingga publikasi khusus tentang kepemerintahan, keluarga, atau isu-isu sosial. Dengan membaca, anggota DWP dan pengunjung lainnya dapat memperluas pengetahuan dan wawasan mereka tentang berbagai topik, termasuk: - Perkembangan anak dan parenting: Informasi tentang tumbuh kembang anak, pola asuh, dan pendidikan. - Kesehatan dan gizi: Pengetahuan tentang gaya hidup sehat, pencegahan penyakit, dan pentingnya gizi. - Pemberdayaan perempuan: Kisah inspiratif, panduan pengembangan diri, dan keterampilan praktis. - Informasi terkini: Berita dan isu-isu yang relevan dengan tugas dan fungsi ASN atau masyarakat umum. 2. Pengembangan Keterampilan dan Kemampuan Banyak bacaan di sudut DWP, terutama yang berfokus pada pengembangan diri atau keterampilan praktis, dapat membantu anggota untuk meningkatkan kemampuan mereka. Misalnya, buku tentang manajemen waktu, keterampilan komunikasi, atau bahkan resep masakan sehat. Pengetahuan ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga maupun dalam kegiatan DWP. 3. Wadah Diskusi dan Berbagi Pengalaman Sudut baca dapat berfungsi sebagai tempat berkumpul dan berinteraksi. Setelah membaca, anggota DWP bisa mendiskusikan apa yang mereka baca, bertukar pikiran, dan berbagi pengalaman. Hal ini akan mempererat tali silaturahmi antar anggota dan juga dapat memunculkan ide-ide baru untuk program kegiatan DWP. 4. Mendukung Program Kerja DWP Dengan anggota DWP yang memiliki pengetahuan luas dari hasil membaca, mereka akan lebih siap dan mampu dalam mendukung berbagai program kerja DWP, seperti: - Program penurunan stunting: Dengan pemahaman tentang gizi dan pola asuh yang baik. - Pemberdayaan ekonomi keluarga: Dengan ide-ide usaha atau keterampilan baru. - Peningkatan kualitas pendidikan: Dengan pengetahuan tentang metode belajar anak. 5. Membangun Budaya Literasi di Lingkungan Keluarga dan Masyarakat Keberadaan sudut baca DWP secara tidak langsung menginspirasi anggota keluarga dan masyarakat sekitar untuk gemar membaca. Anggota DWP yang rajin membaca akan menjadi contoh positif bagi anak-anak dan pasangan mereka. Ini merupakan langkah kecil namun signifikan dalam membangun budaya literasi yang kuat di Kecamatan Kandat. 6. Relaksasi dan Hiburan Sehat Membaca juga bisa menjadi bentuk relaksasi dan hiburan yang positif. Di tengah kesibukan sehari-hari, meluangkan waktu sejenak untuk membaca dapat mengurangi stres dan memberikan penyegaran pikiran. Sudut baca Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki peran krusial dalam meningkatkan literasi anggota DWP Kabupaten Kediri. Literasi yang dimaksud tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga literasi fungsional yang memungkinkan anggota memahami, menganalisis, dan menerapkan informasi dalam kehidupan sehari-hari, baik secara pribadi maupun dalam mendukung program organisasi diantaranya : 1. Memperkaya Kosakata dan Pemahaman Bahasa Membaca secara teratur di sudut baca akan memperluas kosakata anggota DWP dan memperdalam pemahaman mereka terhadap struktur kalimat dan gaya bahasa. Ini penting untuk kemampuan berkomunikasi yang lebih efektif, baik lisan maupun tulisan, yang pada akhirnya akan menunjang peran mereka dalam berbagai kegiatan DWP, termasuk penyuluhan dan advokasi. 2. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Analitis Sudut baca menyediakan beragam bahan bacaan, mulai dari berita, artikel, hingga buku-buku yang mengulas isu-isu kompleks. Dengan membaca dan memahami berbagai perspektif, anggota DWP akan terlatih untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, dan tidak mudah menerima suatu hal tanpa pertimbangan. Kemampuan ini sangat berharga dalam mengambil keputusan dan merumuskan program yang relevan. 3. Peningkatan Pengetahuan Fungsional Literasi fungsional adalah kemampuan menggunakan pengetahuan untuk menghadapi masalah praktis. Melalui sudut baca, anggota DWP bisa mendapatkan informasi terkait: - Literasi Kesehatan: Memahami informasi tentang gizi, pencegahan penyakit (seperti stunting), dan pentingnya pola hidup sehat. - Literasi Keuangan: Pengetahuan tentang pengelolaan keuangan keluarga, investasi sederhana, atau perencanaan masa depan. - Literasi Digital: Memahami cara menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara bijak dan aman, terutama di era digital ini. - Literasi Kewarganegaraan: Pengetahuan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta peran dalam pembangunan daerah. 4. Mendorong Diskusi dan Pertukaran Ide Sudut baca dapat menjadi magnet untuk diskusi dan interaksi. Ketika anggota DWP membaca materi yang sama, mereka bisa bertukar pikiran, berbagi interpretasi, dan memperdebatkan gagasan. Diskusi semacam ini akan memperkaya pemahaman kolektif, memicu ide-ide baru, dan memperkuat rasa kebersamaan di antara anggota. 5. Inspirasi untuk Inovasi dan Pengembangan Diri Kisah-kisah sukses, biografi, atau artikel tentang inovasi yang tersedia di sudut baca dapat menginspirasi anggota DWP untuk mengembangkan diri dan berani mencoba hal-hal baru. Ini bisa memicu mereka untuk berinovasi dalam program kerja DWP atau bahkan mengembangkan potensi pribadi mereka di luar organisasi. 6. Membangun Kebiasaan Membaca Sejak Dini Anggota DWP yang gemar membaca akan menjadi contoh positif bagi anak-anak dan keluarga mereka. Ini akan membantu menanamkan budaya membaca sejak dini di lingkungan keluarga ASN, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Kabupaten Kediri secara keseluruhan.
Program: Sudut Baca
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KANDAT
12205-06-2025Ny. Nia (pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Semen Kabupaten Kediri) menambah ilmu pengetahuan dengan mengunjungi sudut baca yang berada di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri di jalan PB Sudirman nomor 141 Kediri pada hari Kamis, 5 Juni 2025 pada pukul 09.00 wib. Dengan mengjungi dan membaca di sudut baca Dharma Wanita persatuan Kabupaten Kediri ini sangat membantu dan menambah berbagai macam pandangan dan literasi terkait pengetahuan. Banyak sekali manfaat yang didapatkan dari membaca disudut baca ini diantaranya : - Peningkatan Pengetahuan dan Wawasan: Sudut baca menyediakan akses ke berbagai jenis buku, majalah, dan sumber bacaan lainnya. Dengan membaca, anggota DWP dan masyarakat umum dapat memperluas pengetahuan mereka tentang berbagai topik, mulai dari kesehatan, pendidikan, pengembangan diri, hingga isu-isu sosial dan budaya. - Pengembangan Keterampilan: Membaca secara teratur dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan pemecahan masalah. Selain itu, membaca juga membantu meningkatkan kosakata, tata bahasa, dan kemampuan komunikasi, baik lisan maupun tulisan. - Sarana Rekreasi dan Relaksasi: Di tengah kesibukan sehari-hari, sudut baca dapat menjadi tempat yang nyaman dan tenang untuk melepaskan penat. Membaca dapat menjadi bentuk rekreasi yang efektif, membantu mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan mental. - Mendorong Minat Baca: Kehadiran sudut baca yang nyaman dan aksesibel dapat menumbuhkan minat baca di kalangan anggota DWP dan masyarakat sekitar. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih literat dan berbudaya. - Peningkatan Kualitas Hidup: Dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, individu dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Ini berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. - Sarana Edukasi Informal: Sudut baca dapat berfungsi sebagai pusat edukasi informal, di mana individu dapat belajar secara mandiri sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. - Penguatan Komunitas: Sudut baca juga bisa menjadi tempat berkumpul dan berinteraksi bagi anggota DWP. Diskusi tentang buku atau topik yang dibaca dapat mempererat hubungan dan menciptakan komunitas yang lebih solid. - Dukungan terhadap Program Dharma Wanita Persatuan: Sudut baca dapat digunakan untuk mendukung program-program DWP, misalnya dengan menyediakan bacaan yang relevan dengan tema-tema kegiatan atau pelatihan yang sedang berjalan. Disudut baca Dharma Wanita Persatuan ini banyak sekali buku – buku yang bisa dibaca oleh para anggota maupun pengurus apabila mau untuk menambah pengetahuan apalagi Ny. Nia ini juga sebagai ibu sehingga beliau membaca buku diantaranya : - Buku Resep Masakan dan Kue: Topik kuliner selalu menjadi daya tarik utama bagi ibu-ibu. Buku resep praktis, variasi masakan tradisional maupun modern, serta tips baking tentu akan sangat diminati. - Buku Pengembangan Diri dan Motivasi: Ibu-ibu DWP seringkali tertarik pada buku yang dapat meningkatkan kualitas diri, baik sebagai individu, istri, maupun ibu. Buku-buku tentang manajemen waktu, parenting, komunikasi efektif, atau kiat sukses dalam berorganisasi biasanya banyak dicari. - Buku Kesehatan dan Gaya Hidup Sehat: Informasi tentang menjaga kesehatan keluarga, nutrisi, olahraga ringan, dan tips hidup sehat lainnya menjadi perhatian penting. - Majalah atau Tabloid Keluarga: Publikasi yang mengulas berbagai aspek kehidupan keluarga, mulai dari pendidikan anak, tips rumah tangga, hingga berita seputar kegiatan sosial, umumnya sangat diminati. - Buku Fiksi Ringan (Novel atau Antologi Cerpen): Terkadang, untuk sekadar melepas penat, buku fiksi dengan cerita yang ringan, inspiratif, atau menghibur seperti novel romantis, cerita pendek, atau bahkan kisah-kisah islami juga menjadi pilihan. - Buku Keterampilan dan Kerajinan Tangan: Bagi yang memiliki hobi atau ingin mencoba hal baru, buku tentang kerajinan tangan seperti merajut, menjahit, membuat aksesoris, atau dekorasi rumah akan menarik perhatian. - Buku Inspiratif Kisah Nyata atau Biografi Tokoh Wanita: Kisah-kisah perjalanan hidup tokoh wanita yang inspiratif, baik dari dalam maupun luar negeri, seringkali memberikan semangat dan pembelajaran berharga. Dengan adanya sudut baca di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri ini harapannya bisa mendapatkan nilai positif untuk pengurus, anggota maupun siapa saja yang menikmati / membaca buku – buku di sudut baca ini diantaranya : - Buku Resep Masakan dan Kue: Topik kuliner selalu menjadi daya tarik utama bagi ibu-ibu. Buku resep praktis, variasi masakan tradisional maupun modern, serta tips baking tentu akan sangat diminati. - Buku Pengembangan Diri dan Motivasi: Ibu-ibu DWP seringkali tertarik pada buku yang dapat meningkatkan kualitas diri, baik sebagai individu, istri, maupun ibu. Buku-buku tentang manajemen waktu, parenting, komunikasi efektif, atau kiat sukses dalam berorganisasi biasanya banyak dicari. - Buku Kesehatan dan Gaya Hidup Sehat: Informasi tentang menjaga kesehatan keluarga, nutrisi, olahraga ringan, dan tips hidup sehat lainnya menjadi perhatian penting. - Majalah atau Tabloid Keluarga: Publikasi yang mengulas berbagai aspek kehidupan keluarga, mulai dari pendidikan anak, tips rumah tangga, hingga berita seputar kegiatan sosial, umumnya sangat diminati. - Buku Fiksi Ringan (Novel atau Antologi Cerpen): Terkadang, untuk sekadar melepas penat, buku fiksi dengan cerita yang ringan, inspiratif, atau menghibur seperti novel romantis, cerita pendek, atau bahkan kisah-kisah islami juga menjadi pilihan. - Buku Keterampilan dan Kerajinan Tangan: Bagi yang memiliki hobi atau ingin mencoba hal baru, buku tentang kerajinan tangan seperti merajut, menjahit, membuat aksesoris, atau dekorasi rumah akan menarik perhatian. - Buku Inspiratif Kisah Nyata atau Biografi Tokoh Wanita: Kisah-kisah perjalanan hidup tokoh wanita yang inspiratif, baik dari dalam maupun luar negeri, seringkali memberikan semangat dan pembelajaran berharga.
Program: Sudut Baca
Pelaksana: SKPD KECAMATAN SEMEN
12302-06-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Brida/Balitbangda Kabupaten Kediri bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri melaksanakan kunjungan ke TK binan Dharma Wanita Persatuan di TK DWP Lamong Kecamatan Badas Kabupaten Kediri pada hari Senin, 2 Juni 2025 pada pukul 09.00 wib sampai dnegan selesai. Dari pengurus Dharma Wanita persatuan unsur pelaksana Brida hadir Ny. Lina Agus, Ny. Nur Rahma, Ny. Anik Wuryani, Ny. Dyah, Ny,. Rossy. Jumlah murid TKD WP Lamong Kecamatan badas Kabupaten Kediri sebanyak 100 anak. Dalam kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan Desa Lamong ini para pengurus dari usnur pelaksana Brida Kabupaten Kediri membawa : - Bantuan APE (dengan harapan) 1. Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak • Stimulasi Berbagai Aspek Perkembangan: APE yang sesuai usia dan menarik diharapkan dapat menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak, termasuk kognitif (berpikir, pemecahan masalah), motorik halus dan kasar (koordinasi, keseimbangan), sosial-emosional (berinteraksi, berbagi, mengelola emosi), serta bahasa dan kreativitas. • Pembelajaran yang Menyenangkan: Dengan APE, anak-anak akan belajar melalui bermain, yang merupakan cara paling efektif bagi mereka. Ini akan menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan, tidak membosankan, dan memicu rasa ingin tahu. • Peningkatan Kemandirian dan Percaya Diri: Melalui eksplorasi dan interaksi dengan APE, anak-anak dapat mengembangkan kemandirian dalam memecahkan masalah sederhana dan membangun rasa percaya diri saat berhasil menguasai keterampilan baru. • Pengembangan Keterampilan Sosial: APE yang dirancang untuk dimainkan bersama dapat mendorong anak-anak untuk berinteraksi, bernegosiasi, berbagi, dan bekerja sama, sehingga melatih keterampilan sosial mereka sejak dini. 2. Peningkatan Kualitas Pembelajaran di TK • Media Pembelajaran yang Inovatif: APE akan menjadi media pembelajaran yang konkret dan interaktif, membantu guru menyampaikan konsep-konsep dasar dengan lebih mudah dan menarik. Ini sangat penting mengingat anak usia dini belajar paling baik melalui pengalaman langsung. • Diversifikasi Metode Pengajaran: Dengan ketersediaan APE yang beragam, guru dapat mengaplikasikan berbagai metode pengajaran yang lebih kreatif dan variatif, sehingga pembelajaran tidak monoton dan sesuai dengan gaya belajar anak yang berbeda-beda. • Meningkatkan Antusiasme Belajar: Kehadiran APE baru yang menarik akan meningkatkan antusiasme dan partisipasi aktif anak-anak dalam setiap kegiatan pembelajaran, menjadikan proses belajar lebih efektif. 3. Dukungan bagi Pendidik dan Lingkungan Belajar • Meringankan Tugas Guru: Dengan adanya APE yang memadai, guru akan lebih terbantu dalam menyiapkan materi dan kegiatan pembelajaran. Mereka bisa lebih fokus pada pendampingan dan observasi perkembangan anak. • Peningkatan Profesionalisme Guru: Ketersediaan APE yang lengkap juga dapat mendorong guru untuk lebih kreatif dalam mengembangkan dan mengadaptasi materi pembelajaran menggunakan APE tersebut, sehingga meningkatkan kompetensi profesional mereka. • Menciptakan Lingkungan Belajar yang Optimal: APE yang tertata rapi dan mudah diakses akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kaya, merangsang, dan kondusif bagi perkembangan anak. Harapan utama dari pemberian APE ini adalah agar anak-anak di TK Dharma Wanita Persatuan binaan di Kabupaten Kediri mendapatkan kesempatan belajar yang setara dan optimal, sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang cerdas, kreatif, mandiri, dan siap menghadapi jenjang pendidikan berikutnya. Semoga bantuan ini benar-benar membawa manfaat jangka panjang bagi masa depan generasi muda Kediri. - Makanan dan snack dengna harpan : 1. Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Optimal • Penyediaan Energi dan Nutrisi: Makanan dan minuman bergizi menyediakan energi yang dibutuhkan anak untuk beraktivitas, bermain, dan belajar. Nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral sangat krusial untuk pertumbuhan tulang, otot, dan organ tubuh yang sehat di usia dini. • Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Asupan gizi yang baik membantu memperkuat sistem imun anak, membuat mereka tidak mudah sakit dan lebih jarang absen dari sekolah. Ini sangat penting untuk menjaga konsistensi belajar mereka. 2. Meningkatkan Konsentrasi dan Kualitas Belajar • Peningkatan Fungsi Otak: Otak anak-anak sedang berkembang pesat dan membutuhkan nutrisi yang cukup. Makanan bergizi dapat meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan kognitif mereka, sehingga anak-anak lebih fokus dalam menerima pelajaran dan berinteraksi di kelas. • Mengurangi Perilaku Hiperaktif atau Lesu: Asupan gula berlebihan atau kurangnya nutrisi bisa membuat anak jadi hiperaktif atau justru lesu. Makanan bergizi yang seimbang membantu menjaga kestabilan energi dan suasana hati anak, sehingga mereka lebih siap untuk belajar. 3. Mendorong Kebiasaan Makan Sehat Sejak Dini • Edukasi Gizi Secara Tidak Langsung: Dengan menyediakan pilihan makanan dan minuman sehat, kita secara tidak langsung mengenalkan anak pada jenis makanan yang baik untuk tubuh mereka. Ini bisa menjadi bekal kebiasaan makan sehat hingga dewasa. • Contoh Positif: Ketika anak-anak melihat makanan sehat disajikan dan dinikmati, ini memberikan contoh positif tentang pentingnya memilih asupan yang baik. 4. Memberikan Rasa Senang dan Perhatian • Keceriaan Anak-anak: Makanan dan minuman adalah salah satu sumber kebahagiaan sederhana bagi anak-anak. Pemberian ini dapat membuat mereka merasa diperhatikan dan dihargai, menciptakan suasana yang lebih gembira dan positif di TK. • Meningkatkan Semangat Belajar: Anak-anak yang merasa senang dan memiliki energi cukup cenderung lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar dan bermain. Pemberian makanan dan minuman bergizi ini adalah agar anak-anak di TK DWP binaan di Kabupaten Kediri tidak hanya mendapatkan dukungan nutrisi instan, tetapi juga pondasi untuk kesehatan dan kebiasaan hidup sehat di masa depan, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada keberhasilan pendidikan dan kualitas hidup mereka. - Bantuan seragam batik untuk para guru / pengajar 1. Meningkatkan Semangat dan Motivasi Kerja Batik yang diberikan sebagai tanda terima kasih adalah bentuk pengakuan atas dedikasi dan kerja keras para pengajar. Harapannya, ini akan meningkatkan semangat dan motivasi mereka untuk terus mengajar dengan hati, memberikan yang terbaik bagi anak-anak didiknya. Guru yang merasa dihargai cenderung lebih bersemangat dan inovatif dalam menjalankan tugasnya. 2. Memperkuat Rasa Memiliki dan Kebanggaan Dengan menerima batik, pengajar akan merasa lebih memiliki terhadap lembaga TK dan program binaan ini. Batik juga merepresentasikan budaya Indonesia, sehingga pemberian ini dapat menumbuhkan rasa bangga mereka sebagai pendidik yang berkontribusi pada pelestarian budaya sekaligus mendidik generasi penerus. Ketika guru merasa bangga dengan pekerjaannya dan tempatnya mengabdi, kualitas pengajaran pun dapat meningkat. 3. Mempererat Hubungan dan Silaturahmi Pemberian ini adalah momen untuk mempererat tali silaturahmi antara pihak pemberi bantuan (Anda/lembaga Anda) dengan para pengajar di TK DWP. Harapannya, hubungan yang baik ini dapat berlanjut dalam bentuk dukungan atau kerja sama di masa depan, demi kemajuan pendidikan di TK tersebut. 4. Menjadi Simbol Kekompakan dan Identitas Jika batik yang diberikan seragam atau memiliki motif yang serupa, ini bisa menjadi simbol kekompakan dan identitas bagi para pengajar TK DWP. Mereka bisa mengenakannya pada acara-acara tertentu atau bahkan sebagai seragam kerja, yang secara tidak langsung membangun kebersamaan dan citra positif TK. 5. Apresiasi Terhadap Peran Penting Pendidik Pada dasarnya, pemberian batik ini adalah bentuk apresiasi konkret terhadap peran vital pengajar dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak usia dini. Seringkali, profesi guru, khususnya di tingkat TK, kurang mendapatkan perhatian yang layak. Dengan gestur ini, kita berharap dapat meningkatkan penghargaan masyarakat terhadap profesi guru dan menyadarkan betapa mulianya tugas mereka.
Program: PAUD
Pelaksana: SKPD BALITBANGDA
12404-06-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Kabupaten Kediri melaksanakan program kegiatan kunjungan ke TD Dharma Wanita Persatuan Desa Lamong Kecamatan Badas Kabupaten Kediri pada : Hari : Senin Tanggal : 2 Juni 2025 Pukul : 10.00 wib Pengurus yang mengikuti Ny. Dyah Werdinignsih Eko, Ny. Ria, Ny. Ninik, Ny. Astutik Dalam kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan Desa Lamong Kecamatan Badas ini dengan tujuan : - Meningkatkan Kualitas Pendidikan Meninjau kondisi dan perkembangan pendidikan di TK DWP binaan, untuk memastikan bahwa metode pengajaran dan fasilitas yang diberikan sesuai dengan standar pendidikan anak usia dini yang baik. - Memberikan Dukungan Moral dan Material Kunjungan ini bisa menjadi kesempatan bagi organisasi DWP untuk memberikan bantuan baik dalam bentuk materi, seperti alat peraga pendidikan, atau dukungan moral kepada pendidik dan pengelola TK. - Monitoring dan Evaluasi Menilai sejauh mana program yang telah diterapkan di TK berjalan dengan baik, serta memberikan masukan atau rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut - Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi Guru Kunjungan ini juga bisa berfungsi untuk memberikan pelatihan atau pendampingan kepada guru-guru di TK untuk meningkatkan kualitas mengajar mereka, serta mengenalkan metode-metode pengajaran yang inovatif. - Mempererat Hubungan Antara DWP dan Masyarakat Sebagai bentuk kontribusi sosial, kunjungan ini juga bertujuan untuk memperkuat hubungan antara anggota Dharma Wanita Persatuan dengan masyarakat sekitar, khususnya dalam bidang pendidikan anak usia dini. - Sosialisasi Program dan Kegiatan DWP Kunjungan ini juga bisa menjadi kesempatan untuk menyosialisasikan berbagai program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh DWP kepada pihak-pihak terkait, baik itu guru, orang tua, maupun masyarakat sekitar. Dalam kesempatan ini juga disampaikan dan diberikan beberapa paketan makanan untuk anak  anak di TK DWP Lamong Kecamatan Badas. Pemberian makanan dan buah yang bergizi untuk siswa di TK DWP (Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Persatuan) bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal, baik dari segi fisik, mental, maupun sosial. Berikut beberapa tujuan spesifik dari pemberian makanan dan buah bergizi di TK DWP Lamong Kecamatan badas Kabupaten Kediri : 1. Mendukung Pertumbuhan Fisik: Nutrisi yang baik penting untuk mendukung pertumbuhan tubuh anak, seperti perkembangan tulang, otot, dan organ tubuh lainnya. Makanan yang bergizi dapat membantu meningkatkan berat badan dan tinggi badan anak sesuai dengan usianya. 2. Meningkatkan Kemampuan Kognitif: Makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan omega-3 sangat penting untuk perkembangan otak anak. Dengan asupan gizi yang tepat, anak dapat lebih fokus, belajar dengan baik, dan meningkatkan daya ingat serta keterampilan berpikir mereka. 3. Memperkuat Sistem Imun: Pemberian buah-buahan yang kaya vitamin C, seperti jeruk, apel, dan pepaya, dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anak, sehingga mereka lebih tahan terhadap penyakit dan infeksi. 4. Meningkatkan Energi dan Aktivitas: Karbohidrat sehat dan protein dalam makanan bergizi memberikan energi yang dibutuhkan anak untuk beraktivitas di sekolah, bermain, dan belajar. 5. Mencegah Masalah Kesehatan: Memberikan makanan yang seimbang dapat membantu mencegah masalah kesehatan jangka panjang seperti obesitas, anemia, atau kekurangan gizi yang dapat memengaruhi tumbuh kembang anak. 6. Membangun Kebiasaan Makan Sehat Sejak Dini: Dengan mengenalkan anak pada berbagai jenis makanan bergizi sejak dini, mereka akan belajar untuk menghargai makanan sehat dan membentuk pola makan yang baik sepanjang hidup mereka. Pemberian makanan dan buah yang bergizi di TK DWP bertujuan untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan tumbuh berkembang dengan optimal dan tentunya untuk mencegah stunting. Dalam kegiatan kunjunga ke TK Dharma Wanita persatuan Desa Lamong Kecamatan Badas ini anak didik juga diajak untuk bermain edukatif dengan membawakan APE maupun buku  buku cerita bergambar yang tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan terkait literasi untuk anak  anak TK, selain itu mereka juga dikenalkan dengan berbagai adat, sopan satun, mewarnai bercerita sehingga anak  anak merasa senang, terhibur dan juga diperhatikan dan semakin taat dan senang belajar. Buku  buku certita bergambar tentunya juga bisa meningkatkan daya Tarik siswa  siswa untuk mengembangkan imajinasi
Program: PAUD
Pelaksana: SKPD BADAN PENDAPATAN DAERAH
12519-05-2025Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kementrian Pendidikan dan Menengah pada hari Senin, tanggal 19 Mei 2025 pada pukul 09.00 wib bertempat di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dengan tema “Peran Orang Tua dalam Membentuk 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”. Kegiatan seminar ini Kerjasama antara DWP Kemendikdasmen dengan Puspeka (Pusat Penguatan Karakter. Hadir dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Dwi Rochningwulan, SH, MM dan Ny. Pujiastuti. Rincian peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah : - DWP IPP 81 lembaga @ 2 orang = 162 peserta - DWP Pemprov 38 Provinsi @ 3 orang = 114 peserta - DWP Kabupaten/Kota 514 @ 2 orang = 1.028 peserta Sehingga total keseluruhan peserta yang mengikuti sebanyak 1.304 orang. Narasumber pada talkshow ini adalah : 1. Tenaga Ahli Mendikdasmen Ibu Rita Pranawati 2. Pendiri Psikolog sentra psikomedika Ibu Neliana Puspita, M.Psi 3. Pendiri komunitas ayah ASI Indonesia Bapak Sogi Indra Dhuaja Pembicara utama : 1. Mendikdasmen Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed 2. Penasehat DWP Kemendikdasmen Ibu Masmidah Abdul Mu’ti 3. Ketua DWP Kemendikdasmen Ibu Marlinah Hafidz Muksin Tujuan utama dari talkshow "Peran Orang Tua dalam Membentuk 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat" adalah untuk mengedukasi dan memberdayakan orang tua agar mereka dapat secara aktif dan efektif berperan dalam membentuk karakter serta kebiasaan positif pada anak-anak diantaranya : - Meningkatkan Kesadaran Orang Tua Meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya peran mereka sebagai figur utama dalam pembentukan karakter dan kebiasaan anak sejak dini. Ini termasuk menyadarkan bahwa pendidikan tidak hanya di sekolah, tetapi juga sangat krusial di lingkungan rumah. - Memberikan Pengetahuan dan Keterampilan Praktis Menyediakan pengetahuan dan strategi praktis kepada orang tua mengenai 7 kebiasaan anak Indonesia hebat. Talkshow ini akan menjelaskan kebiasaan-kebiasaan tersebut (misalnya, kemandirian, tanggung jawab, empati, berpikir kritis, kreativitas, rasa ingin tahu, dan integritas) dan bagaimana cara menanamkannya dalam kehidupan sehari-hari. - Menginspirasi dan Memotivasi Orang Tua Menginspirasi orang tua untuk menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka dan memotivasi mereka untuk konsisten dalam membimbing dan mendampingi anak dalam proses pembentukan kebiasaan. Ini juga bertujuan untuk membangun rasa percaya diri orang tua dalam mendidik anak. - Mendorong Diskusi dan Berbagi Pengalaman Menciptakan platform untuk diskusi dan berbagi pengalaman antara orang tua, narasumber, dan sesama peserta. Hal ini memungkinkan orang tua untuk belajar dari pengalaman orang lain, menemukan solusi atas tantangan yang dihadapi, dan merasa tidak sendiri dalam perjalanan mendidik anak. - Membentuk Komunitas dan Jaringan Membantu membentuk komunitas dan jaringan orang tua yang saling mendukung, sehingga mereka dapat terus belajar dan berinteraksi setelah talkshow berakhir. - Membangun Generasi Muda Berkarakter Berkontribusi dalam membangun generasi muda Indonesia yang hebat, berkarakter kuat, dan siap menghadapi tantangan masa depan, dimulai dari peran aktif dan positif orang tua di rumah. Adapun susunan acara talkshow ini adalah : 1. 09.00 – 09.06 : Tarian selamat dating dari murid PAUD KM 0 2. 09.06 – 09.09 : Pembukaan perwara oleh Amalia Risda 3. 09.09 – 09.19 : Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars DWP oleh Ibu Suraidah Saryadi 4. 09.19 – 09.24 : Pembacan doa oleh Ibu Yenni Meizul Joko Susilo 5. 09.24 – 09.29 : Laporan Panitia Ketua DWP Kemendikdasmen Ibu Marlinah Hafidz 6. 09.29 – 09.39 : pengarahan dan membuka acara oleh penasehat DWP Kemendikdasmen Ibu Masmidah Abdul Mu’ti 7. 09.39 – 09.49 : Arahan Mendikdasmen oleh Bapak Abdul Mu’ti 8. 09.49 – 09.49 : Penampilan lagu “Ayo Olahraga” 9. 09.53 – 09.55 : pengantar ke Sesi Talkshow oleh Pebi Sukamdani 10. 09.55 – 10.55 : Sesi Talkshow - Rita Pranawati, wakil ketua KPAI 2017 – 2022 - Neliana Puspita, M.Psi pendiri Psikolog Sentra Psikomedia - Sogi Indra Dhuaja, pendiri komunitas ayah ASI Indonesia 11. 10.55 – 11.00 : Penampilan lagu “Makan Sehat, Kita Hebat” 12. 11.00 – 11.20 : Sesi tanya jawab talkshow 13. 11.20 – 11.30 : Penyerahan plakat/souvenir, foto Bersama 14. 11.30 – 11.35 : Penampilan lagu “7 kebiasaan anak Indonesia hebat” 15. 11.35 – 11.40 : Penutupan 7 kebiasaan anak hebat Indonesia adalah : 1. Bangun Pagi: Kebiasaan ini melatih disiplin, menghargai waktu, dan memulai hari dengan produktif. Anak yang terbiasa bangun pagi cenderung lebih siap menghadapi aktivitas harian dan memiliki waktu untuk kegiatan positif lainnya. 2. Beribadah: Mendorong anak untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, menanamkan nilai-nilai moral, etika, rasa syukur, tanggung jawab, serta ketenangan batin. Kebiasaan ini membentuk karakter religius dan integritas. 3. Berolahraga: Penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Olahraga melatih kedisiplinan, kerjasama tim, ketekunan, meningkatkan kemampuan motorik, stamina, serta daya tahan tubuh, dan juga membantu mengurangi stres. 4. Makan Sehat dan Bergizi: Memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembang optimal dan memiliki energi yang stabil untuk belajar dan beraktivitas. Ini juga mengajarkan kemandirian dalam merawat diri. 5. Gemar Belajar: Menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu anak terhadap pengetahuan. Kebiasaan ini mendorong pengembangan kreativitas, imajinasi, wawasan, serta membentuk empati dan kerendahan hati. 6. Bermasyarakat: Mengajarkan anak untuk peduli, toleran, dan aktif berkontribusi dalam lingkungan sosial. Ini melatih nilai gotong royong, kerjasama, dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. 7. Tidur Cepat: Menjaga waktu istirahat yang cukup bagi tubuh dan pikiran anak. Tidur yang berkualitas sangat penting untuk kesehatan fisik, kesejahteraan mental, dan kesiapan menghadapi aktivitas esok hari, serta mendukung kebiasaan bangun pagi. Gerakan ini menekankan pentingnya sinergi antara keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat dalam menanamkan kebiasaan-kebiasaan positif ini agar anak-anak tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, berkarakter, dan berdaya saing. Dengan kegiatan yang telah dilaksnaakan ini harapan yang diinginkan diantaranya adalah : • Generasi Berkarakter dan Berakhlak Mulia: Anak-anak akan tumbuh dengan nilai-nilai moral, etika, dan spiritual yang kuat melalui kebiasaan beribadah dan bermasyarakat. Ini akan menciptakan individu yang jujur, bertanggung jawab, toleran, dan memiliki empati. • Individu yang Disiplin dan Mandiri: Kebiasaan bangun pagi, berolahraga, dan tidur cepat akan menumbuhkan kedisiplinan diri, manajemen waktu yang baik, serta kemandirian dalam merawat diri dan mengatur aktivitas sehari-hari. • Anak yang Sehat dan Bugar: Melalui kebiasaan makan sehat dan bergizi serta berolahraga, anak-anak akan memiliki kesehatan fisik yang prima, daya tahan tubuh yang kuat, dan energi yang cukup untuk belajar dan beraktivitas. • Pembelajar Sepanjang Hayat: Kebiasaan gemar belajar akan menumbuhkan rasa ingin tahu, kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan semangat untuk terus mengembangkan diri. Ini akan menghasilkan individu yang adaptif dan inovatif. • Warga Negara yang Bertanggung Jawab dan Peduli Sosial: Kebiasaan bermasyarakat akan melatih anak untuk berinteraksi positif dengan lingkungan, peduli terhadap sesama, menghargai perbedaan, dan aktif berkontribusi dalam membangun komunitas yang harmonis. • Fondasi Menuju Indonesia Emas 2045: Secara lebih luas, penanaman kebiasaan-kebiasaan positif ini diharapkan menjadi fondasi yang kokoh dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang mampu membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju, sejahtera, dan berdaya saing di kancah global pada tahun 2045. Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas, kesehatan, dan kepedulian sosial yang tinggi, sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan Indonesia.
Program: Ceramah/Seminar
12620-05-2025Ny. Edy (Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo) mendampingi anak – anak siswa TK Dharma Wanita Persatuan Purwodadi Kecamatan Ringinrejo dalam kunjungan mobil pintar pada hari Selasa, 20 Mei 2025 bertempat di halaman Kecamatan Ringirnejo Kabupaten Kediri pada pukul 08.00 wib. Sebanyak 30 siswa siswi dari TK DWP Purwodadi melihat dan berkomunikasi dengan para petugas dari mobil pintar yang ada. Mereka diajak bermain, membaca dan mengenalkan beberapa buku – buku yang ada di mobil pintar tersebut. Kunjungan Mobil Pintar ke TK Dharma Wanita Persatuan bertujuan untuk menyediakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif bagi anak-anak usia dini meliputi : • Meningkatkan Minat Baca: Memperkenalkan anak-anak pada berbagai jenis buku anak-anak yang menarik dan interaktif, mendorong mereka untuk lebih mencintai kegiatan membaca sejak dini. • Membangun Literasi Dini: Melalui buku-buku yang disajikan, anak-anak dapat belajar mengenal huruf, angka, bentuk, dan warna secara visual dan menyenangkan, yang merupakan dasar penting untuk kemampuan literasi. • Mengembangkan Keterampilan Kognitif: Aktivitas di Mobil Pintar, seperti permainan edukatif dan teka-teki, dapat membantu mengasah kemampuan berpikir logis, pemecahan masalah, dan kreativitas anak. • Memperluas Wawasan: Menyediakan akses ke berbagai sumber informasi dan cerita dari berbagai belahan dunia, membantu anak-anak memahami keragaman dan memperluas pengetahuan umum mereka. • Menciptakan Pengalaman Belajar yang Menyenangkan: Memberikan suasana belajar yang tidak formal dan menghibur, sehingga anak-anak tidak merasa terbebani dan lebih antusias dalam proses belajar. • Mendorong Interaksi Sosial: Kunjungan ini dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk berinteraksi satu sama lain, berbagi pengalaman, dan belajar bekerja sama dalam kegiatan kelompok. • Mendukung Peran Guru dan Orang Tua: Menyediakan sumber daya tambahan bagi guru dan orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anak, serta memberikan ide-ide baru untuk aktivitas belajar di rumah maupun di sekolah. Petugas Mobil Pintar bukan hanya sekadar "pengantar buku", melainkan fasilitator dan motivator kunci dalam menumbuhkan minat baca dan literasi dini pada anak-anak TK. Peran mereka meliputi: 1. Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan dan Ramah Anak • Penyambutan Hangat: Petugas menyambut anak-anak dengan senyum, ramah, dan antusiasme. Ini membantu menciptakan suasana yang positif dan membuat anak merasa nyaman untuk mendekat dan berinteraksi dengan buku. • Desain Ruang Baca Menarik: Petugas memastikan area baca di dalam atau sekitar mobil diatur dengan menarik, misalnya dengan karpet, bantal warna-warni, atau hiasan yang ceria, sehingga anak-anak betah berlama-lama. • Pengenalan Buku Interaktif: Mereka tidak hanya meletakkan buku, tetapi juga memperkenalkan buku-buku dengan sampul dan ilustrasi menarik, membangkitkan rasa ingin tahu anak untuk menjelajahi isinya. 2. Fasilitator dan Pendongeng • Membacakan Cerita (Storytelling/Read Aloud): Ini adalah salah satu peran paling krusial. Petugas membacakan cerita dengan ekspresi, intonasi, dan gerakan yang menarik. Hal ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membantu anak mengembangkan kemampuan menyimak, memperkaya kosakata, dan memahami alur cerita. • Diskusi Interaktif: Setelah membaca, petugas dapat mengajukan pertanyaan sederhana tentang cerita, karakter, atau pesan moral. Ini mendorong anak untuk berpikir kritis, mengungkapkan pendapat, dan melatih kemampuan berbicara. • Mengenalkan Huruf dan Kata: Petugas dapat secara langsung menunjuk huruf atau kata yang berulang dalam buku, atau mengajarkan konsep dasar seperti warna dan bentuk yang ada dalam ilustrasi. 3. Pemilihan dan Penataan Koleksi Buku • Kurasi Buku Sesuai Usia: Petugas memilih buku-buku yang sesuai dengan rentang usia dan perkembangan kognitif anak TK, dengan banyak gambar, warna cerah, dan teks sederhana. • Keragaman Tema: Menyediakan buku dengan beragam tema (misalnya, tentang binatang, alam, profesi, persahabatan) untuk mengakomodasi minat anak yang berbeda dan memperluas wawasan mereka. • Penataan Aksesibel: Menata buku dengan rapi dan mudah dijangkau oleh anak-anak, mendorong mereka untuk memilih buku sendiri. 4. Mendampingi dan Mendorong Interaksi • Membantu Pemilihan Buku: Petugas membimbing anak-anak dalam memilih buku yang sesuai dengan minat mereka, bisa dengan menanyakan apa yang mereka suka atau merekomendasikan buku tertentu. • Mengajak Berdiskusi: Mereka menciptakan kesempatan bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan sesama teman tentang buku yang mereka baca atau kegiatan yang mereka lakukan di Mobil Pintar. • Mengamati dan Memberi Apresiasi: Petugas mengamati minat dan respons anak, lalu memberikan pujian atau dorongan positif ketika anak menunjukkan minat atau kemajuan dalam membaca. 5. Koordinator Kegiatan Edukasi • Mengadakan Permainan Edukatif: Selain membaca, petugas dapat memfasilitasi permainan yang berhubungan dengan literasi, seperti tebak kata, mencocokkan gambar dan kata, atau kegiatan menggambar yang terinspirasi dari buku. • Kerja Sama dengan Guru TK: Berkoordinasi dengan guru TK untuk menyesuaikan program Mobil Pintar dengan kurikulum atau tema pembelajaran yang sedang berjalan di sekolah. Melalui peran-peran ini, petugas Mobil Pintar tidak hanya membawa buku, tetapi juga membawa semangat membaca dan belajar yang akan menjadi fondasi penting bagi perkembangan literasi anak-anak TK Dharma Wanita Persatuan di masa depan. Mobil Pintar berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan anak-anak dengan dunia buku dan pengetahuan, dengan cara yang menyenangkan dan tidak intimidatif. Beberapa poin kunci bagaimana Mobil Pintar membantu anak-anak TK Dharma Wanita Persatuan lebih mengenal literasi: 1. Aksesibilitas Terhadap Sumber Bacaan Banyak anak-anak TK mungkin belum memiliki akses yang mudah ke perpustakaan atau koleksi buku yang beragam di rumah. Mobil Pintar membawa langsung berbagai jenis buku anak-anak yang menarik, mulai dari buku cerita bergambar, buku pengetahuan sederhana, hingga buku aktivitas, langsung ke lingkungan mereka. Ini menghilangkan hambatan akses dan memperkenalkan mereka pada kekayaan dunia literasi. 2. Pengalaman Belajar yang Menyenangkan dan Interaktif Literasi tidak selalu harus identik dengan pelajaran yang kaku. Mobil Pintar menawarkan pengalaman belajar yang berbeda: • Lingkungan yang Menarik: Desain interior mobil yang ceria dan koleksi buku yang ditata apik menciptakan suasana yang mengundang rasa ingin tahu. • Aktivitas Edukatif: Petugas Mobil Pintar seringkali tidak hanya meminjamkan buku, tetapi juga mengadakan sesi mendongeng, permainan edukatif, atau aktivitas kreatif yang berkaitan dengan buku. Ini membuat proses belajar literasi menjadi lebih hidup dan berkesan. • Sentuhan Langsung: Anak-anak dapat menyentuh, membolak-balik halaman, dan memilih sendiri buku yang menarik perhatian mereka. Pengalaman sensorik ini sangat penting untuk perkembangan literasi dini. 3. Merangsang Minat Baca Sejak Dini Dengan paparan yang menyenangkan dan beragam, anak-anak akan mulai melihat buku bukan sebagai tugas, melainkan sebagai sumber hiburan dan petualangan. Minat baca yang tumbuh sejak dini ini adalah fondasi krusial bagi perkembangan literasi jangka panjang. Mereka mulai memahami bahwa buku adalah jendela menuju dunia baru dan tempat untuk menemukan berbagai cerita dan informasi. 4. Pengembangan Keterampilan Pra-Literasi Melalui interaksi dengan buku di Mobil Pintar, anak-anak secara tidak langsung mengembangkan berbagai keterampilan pra-literasi, seperti: • Pengenalan Gambar dan Simbol: Mereka belajar menafsirkan cerita dari ilustrasi. • Pemahaman Narasi: Melalui cerita yang dibacakan, mereka mulai memahami konsep awal, tengah, dan akhir cerita. • Pengembangan Kosakata: Mendengar kata-kata baru dari buku dan cerita yang dibacakan memperkaya perbendaharaan kata mereka. • Keterampilan Mendengarkan: Sesi mendongeng melatih kemampuan mereka untuk menyimak dan fokus. Mobil Pintar keliling berperan sebagai katalisator penting yang secara efektif membantu anak-anak TK Dharma Wanita Persatuan "mengenal" literasi dalam pembelajaran mereka, tidak hanya sebagai konsep abstrak, tetapi sebagai pengalaman yang nyata dan menggembirakan.
Program: Taman Bacaan Masyarakat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN RINGINREJO
12714-05-2025Ny. Harini pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Wates Kabupaten Kediri mengambil pesanan SKTB TK DWP pada hari Rabu, 14 Mei 2025 bertempat di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada pukul 10.00 wib. SKTB TK Dharma Wanita Persatuan memang sangat penting, terutama dalam konteks administrasi pendidikan anak usia dini. SKTB TK Dharma Wanita persatuan ini sangat dibutuhkan oleh para siswa siswi karena : - Syarat Pendaftaran ke SD: SKTB sering menjadi salah satu persyaratan untuk mendaftar ke Sekolah Dasar (SD), membuktikan bahwa anak telah mengikuti pendidikan pra-sekolah - Dokumen Resmi dari Lembaga Terakreditasi: TK Dharma Wanita Persatuan umumnya merupakan lembaga pendidikan yang sudah terdaftar dan terakreditasi. SKTB dari institusi seperti ini memiliki bobot yang kuat di mata sekolah lanjutan. - Rekam Jejak Pendidikan Anak: SKTB mencatat nama anak, durasi belajar di TK, dan kemampuan dasar yang telah dikuasai. Ini membantu guru SD memahami latar belakang peserta didik baru. - Legalitas Pendidikan: Surat ini menjadi bukti formal bahwa anak memang telah mendapat pendidikan usia dini secara resmi, bukan sekadar informal atau homeschooling tanpa pencatatan. Alasan SKTB TK Dharma Wanita Persatuan ini sangat penting adalah : - Sebagai Syarat Pendaftaran ke Sekolah Dasar (SD) Banyak SD mensyaratkan adanya Surat Keterangan Lulus atau Surat Tanda Telah Belajar (SKTB) dari TK sebagai bukti bahwa anak telah menyelesaikan pendidikan usia dini secara formal. Ini menjadi bagian dari dokumen yang harus dilampirkan saat proses pendaftaran. - Membuktikan Telah Mengikuti Pendidikan Pra-Sekolah Secara Formal Surat ini menunjukkan bahwa anak telah mengikuti program pembelajaran di TK sesuai kurikulum yang berlaku, seperti pengenalan huruf, angka, sosial emosional, kemandirian, dan lain-lain. - Memuat Identitas dan Riwayat Pendidikan Anak Di dalamnya tercantum informasi penting seperti nama lengkap anak, tempat dan tanggal lahir, lama belajar, serta keterangan bahwa anak tersebut telah dinyatakan lulus. Ini menjadi bagian dari rekam jejak pendidikan anak - Dokumen Resmi dan Legal dari Lembaga Terdaftar Karena TK Dharma Wanita Persatuan biasanya merupakan lembaga formal yang terdaftar di Dinas Pendidikan, maka surat yang diterbitkan juga memiliki kekuatan administratif dan legal - Menjadi Arsip Keluarga dan Sekolah Dokumen ini juga penting untuk disimpan sebagai arsip pribadi keluarga, atau ketika dibutuhkan dalam keperluan administrasi lainnya di masa depan. Distribusi Surat Keterangan Telah Belajar (SKTB) dari TK Dharma Wanita Persatuan kadang menghadapi beberapa kendala, baik dari sisi teknis maupun administrative diantaranya : 1. Keterlambatan Penerbitan • Penyebab: Guru atau pihak administrasi belum menyelesaikan rekap nilai, absensi, atau evaluasi perkembangan anak. • Dampak: SKTB tidak bisa segera dibagikan, menghambat proses pendaftaran ke SD. 2. Kesalahan Penulisan Data • Penyebab: Penulisan nama, tanggal lahir, atau NIK tidak sesuai dengan akta kelahiran. • Dampak: Harus direvisi atau dicetak ulang, memperlambat distribusi. 3. Kurangnya SDM Administratif • Penyebab: Tidak semua TK memiliki tenaga administrasi khusus, sehingga tugas menyiapkan SKTB dibebankan kepada guru. • Dampak: Proses menjadi lebih lambat karena guru juga harus mengajar. 4. Belum Tersedianya Format Standar Digital • Penyebab: Beberapa TK masih membuat SKTB secara manual atau menggunakan template lama. • Dampak: Menyulitkan jika harus mengirimkan secara digital atau upload ke sistem pendaftaran SD online. 5. Orang Tua Tidak Mengambil SKTB Tepat Waktu • Penyebab: Kurangnya komunikasi atau informasi dari pihak sekolah kepada orang tua. • Dampak: SKTB menumpuk di sekolah dan anak bisa terlambat mendaftar ke SD. 6. Pengesahan Belum Lengkap • Penyebab: Kepala sekolah atau penanggung jawab sedang tidak berada di tempat untuk menandatangani. • Dampak: SKTB belum sah dan tidak bisa dibagikan. Solusi yang Bisa Dilakukan: • Membuat jadwal distribusi yang jelas dan diumumkan lebih awal ke orang tua. • Gunakan format digital standar agar bisa dicetak ulang jika ada kesalahan. • Melibatkan komite orang tua atau wali kelas untuk membantu distribusi. • Pastikan semua data anak sudah diverifikasi lebih awal sebelum dicetak. Dengan diterbitkannya SKTB TK Dharma Wanita Persatuan harapan yang ingin dicapai diantaranya : 1. Membantu Kelancaran Pendaftaran ke SD Diharapkan SKTB ini dapat mempermudah orang tua dalam proses administrasi saat mendaftarkan anak ke jenjang pendidikan dasar (SD), sebagai bukti resmi bahwa anak telah menyelesaikan pendidikan di tingkat TK. 2. Menjadi Bukti Capaian Pendidikan Anak Usia Dini SKTB ini diharapkan menjadi dokumen yang mencerminkan bahwa anak telah melalui proses belajar yang sesuai kurikulum, mencakup perkembangan kognitif, motorik, bahasa, sosial emosional, dan kemandirian. 3. Meningkatkan Kredibilitas Lembaga TK Dengan penerbitan SKTB yang rapi, resmi, dan terstandar, diharapkan TK Dharma Wanita Persatuan semakin diakui sebagai lembaga pendidikan anak usia dini yang profesional dan terpercaya oleh masyarakat. 4. Menumbuhkan Rasa Bangga dan Percaya Diri Anak SKTB juga menjadi bentuk pengakuan dan apresiasi terhadap anak yang telah menyelesaikan masa belajarnya. Harapannya, anak merasa bangga dan lebih percaya diri saat melangkah ke tingkat pendidikan berikutnya. 5. Menjadi Arsip Pendidikan Jangka Panjang SKTB ini diharapkan menjadi bagian dari arsip penting perjalanan pendidikan anak, yang bisa digunakan juga untuk keperluan lain di masa depan. 6. Mendorong Kesadaran Akan Pentingnya Pendidikan Usia Dini Dengan diterbitkannya SKTB, orang tua diharapkan makin sadar bahwa pendidikan TK adalah tahap penting, bukan sekadar tempat bermain, melainkan fondasi awal untuk pembentukan karakter dan kemampuan dasar anak.
Program: PAUD
Pelaksana: SKPD KECAMATAN WATES
12807-05-2025Ny. Wahyu Sri Wulandari pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kediri membaca buku – buku yang berada di sudut baca Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri di jalan PB Sudirman 141 Kediri pada hari Rabu, 7 Mei 2025 pukul 09.00 wib. Membaca buku di sudut baca Dharma Wanita Persatuan memberikan berbagai manfaat, baik secara individu maupun sosial yang memiliki beberapa manfaat diantaranya : 1. Meningkatkan Pengetahuan dan Wawasan Sudut baca menyediakan berbagai jenis bacaan, mulai dari buku pendidikan, keterampilan rumah tangga, parenting, hingga buku motivasi dan sosial. Ini membantu anggota memperluas pengetahuan di berbagai bidang. 2. Mendukung Pemberdayaan Perempuan Dengan membaca, para anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) bisa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemandirian intelektual, yang mendukung peran aktif mereka dalam keluarga dan masyarakat. 3. Meningkatkan Minat dan Budaya Literasi Sudut baca menjadi sarana untuk membudayakan kebiasaan membaca di kalangan anggota DWP, serta mendorong lingkungan sekitar, termasuk anak-anak dan keluarga, untuk turut serta mencintai buku. 4. Tempat Refleksi dan Relaksasi Sudut baca bisa menjadi tempat yang tenang untuk merenung, relaksasi, dan menenangkan pikiran, terutama di sela-sela kesibukan aktivitas rumah tangga atau organisasi. 5. Media Interaksi Sosial dan Diskusi Positif Anggota DWP dapat berdiskusi tentang buku yang dibaca, membentuk komunitas baca kecil, serta saling berbagi inspirasi dan pengalaman, mempererat hubungan sosial antaranggota. 6. Sumber Inspirasi dan Ide Baru Buku dapat menjadi sumber ide dalam merancang program kerja DWP, pelatihan keterampilan, maupun kegiatan sosial lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat. Berbagai macam buku – buku yang berada disudut baca Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri diantaranya : 1. Buku Keterampilan dan Kerajinan • Membahas tentang menjahit, merajut, memasak, kerajinan tangan (craft), dan dekorasi rumah. • Berguna untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas anggota. 2. Buku Parenting dan Psikologi Keluarga • Panduan mendidik anak, membangun keluarga harmonis, dan memahami psikologi anak serta remaja. • Mendukung peran ibu dalam pembinaan keluarga. 3. Buku Resep Masakan dan Gizi • Buku tentang masakan tradisional, modern, hingga resep sehat dan bergizi. • Membantu anggota memperkaya variasi menu keluarga. 4. Buku Motivasi dan Pengembangan Diri • Berisi inspirasi, motivasi hidup, manajemen waktu, dan pengembangan potensi diri. • Menumbuhkan semangat hidup yang positif dan produktif. 5. Buku Pendidikan dan Literasi Umum • Buku pelajaran anak-anak, ensiklopedia, kamus, hingga buku bacaan ringan yang mendidik. • Mendukung anggota dan keluarga dalam kegiatan belajar. 6. Buku Sejarah dan Kebudayaan • Mengenalkan sejarah bangsa, tokoh nasional, dan warisan budaya Indonesia. • Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan nasional. 7. Buku Anak dan Cerita Bergambar • Dongeng, cerita rakyat, dan komik edukatif untuk anak-anak. • Bisa digunakan untuk membacakan cerita kepada anak atau cucu. 8. Majalah dan Buletin • Majalah wanita, keluarga, pertanian, kesehatan, dan kegiatan DWP. • Menyajikan informasi aktual dan ringan untuk dibaca santai. Tentunya karena Ny. Wahyu Sri W seorang ibu rumah tangga tentunya sangat senang membaca buku – buku rumah tangga terutama resep – resep masakan dan bisa dipergunakan untuk bisnis / usaha di rumah. Harapan dari membaca buku – buku yang berada disudut baca Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri antara lain : 1. Meningkatkan Wawasan dan Pengetahuan Ibu rumah tangga bisa terus belajar tentang parenting, kesehatan, gizi keluarga, pengelolaan keuangan rumah tangga, hingga keterampilan praktis seperti memasak dan kerajinan. 2. Menjadi Sumber Inspirasi Buku dapat menjadi inspirasi dalam mengasuh anak, membina rumah tangga yang harmonis, atau bahkan memulai usaha rumahan. 3. Mengurangi Stres dan Menenangkan Pikiran Meluangkan waktu untuk membaca bisa menjadi momen relaksasi di tengah kesibukan mengurus rumah dan keluarga. 4. Memberikan Teladan bagi Anak Ketika anak melihat ibunya gemar membaca, mereka akan lebih terdorong untuk mencintai buku juga. Ini menumbuhkan budaya literasi dalam keluarga. 5. Meningkatkan Kualitas Diri Ibu yang terus belajar melalui buku akan menjadi pribadi yang lebih percaya diri, tangguh, dan bijak dalam mengambil keputusan. 6. Menambah Keterampilan Baru Dengan membaca buku resep, keterampilan menjahit, berkebun, atau bisnis kecil, ibu rumah tangga bisa menjadi lebih kreatif dan produktif. Peningkatan literasi melalui buku adalah salah satu cara paling efektif untuk membangun masyarakat yang cerdas, kritis, dan berdaya saing. Buku bukan hanya sumber informasi, tetapi juga alat utama untuk menumbuhkan budaya membaca dan menulis dikarenakan : 1. Sumber Ilmu yang Terpercaya Buku yang baik dan terkurasi menyajikan pengetahuan secara sistematis dan mendalam, mendukung pemahaman yang kuat dan berkelanjutan. 2. Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Memahami Dengan membaca buku secara rutin, keterampilan membaca, kosa kata, serta pemahaman teks meningkat secara signifikan. 3. Menumbuhkan Daya Pikir Kritis dan Kreatif Buku menantang pembaca untuk berpikir, menganalisis, dan mengambil kesimpulan sendiri, yang penting dalam membangun pola pikir logis dan terbuka. 4. Memotivasi untuk Menulis dan Berbicara Lebih Baik Semakin banyak membaca, semakin lancar seseorang dalam menyusun kata-kata—baik secara lisan maupun tulisan. 5. Mendorong Literasi Keluarga dan Komunitas Dengan menyediakan buku di rumah atau sudut baca komunitas, seperti di Dharma Wanita Persatuan, literasi bisa tumbuh dari lingkungan terdekat. 6. Menginspirasi Kehidupan yang Lebih Baik Buku motivasi, kisah sukses, dan buku pengembangan diri bisa mendorong seseorang untuk berubah ke arah yang lebih positif.
Program: Sudut Baca
Pelaksana: SKPD DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN
12903-05-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Badas Kabupaten Kediri menghadiri acara : Hari : Sabtu Tanggal : 3 Mei 2025 Pukul : 07.30 wib Tempat : TK Dharm Wanita Persatuan Blaru Kec. Badas Kab. Kediri Hadir : Ny. Rina dan Ny. Erin Peserta : 100 orang Kegiatan ini adalah lomba – lomba untuk siswa siswi TK yang berada di wilayah Kecamatan badas Kabupaten Kediri untuk memriahkan peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2025. Adapun lomba – lomba yang dialksanakan adalah : 1. Lomba Menyanyi 2. Lomba Mewarnai 3. Lomba fashion show Tujuan Umum: • Memeriahkan Hari Pendidikan Nasional: Menjadikan momen ini sebagai perayaan yang menyenangkan dan berkesan bagi seluruh komunitas pendidikan, khususnya siswa TK. • Menumbuhkan Semangat Nasionalisme dan Cinta Tanah Air: Melalui kegiatan yang kreatif dan melibatkan ekspresi diri, siswa diharapkan dapat menanamkan rasa bangga terhadap budaya dan bangsa Indonesia sejak dini. • Meningkatkan Partisipasi dan Kebersamaan: Mendorong keterlibatan aktif siswa, guru, orang tua, dan masyarakat dalam memajukan pendidikan di tingkat kecamatan. Tujuan Khusus Setiap Lomba: 1. Lomba Mewarnai: • Mengembangkan Kreativitas dan Imajinasi: Memberikan wadah bagi siswa untuk mengekspresikan ide dan gagasan mereka melalui warna dan goresan. • Melatih Motorik Halus: Meningkatkan keterampilan koordinasi tangan dan mata serta kemampuan mengontrol gerakan jari. • Mengenalkan Konsep Warna dan Bentuk: Secara tidak langsung belajar tentang berbagai jenis warna, kombinasi warna, dan bentuk-bentuk dasar. • Menumbuhkan Kepercayaan Diri: Memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan hasil karyanya dan mendapatkan apresiasi. 2. Lomba Menyanyi: • Mengembangkan Bakat dan Minat di Bidang Seni Musik: Memberikan platform bagi siswa yang memiliki potensi dan kegemaran dalam bernyanyi. • Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Keberanian: Melatih siswa untuk tampil di depan umum dan mengatasi rasa malu. • Melatih Artikulasi dan Intonasi: Membantu siswa dalam mengucapkan kata-kata dengan jelas dan menyampaikan nada dengan tepat. • Menanamkan Kecintaan pada Lagu Anak-anak dan Budaya Indonesia: Mengenalkan dan melestarikan lagu-lagu yang sesuai dengan usia mereka dan mungkin mengandung nilai-nilai budaya. 3. Lomba Fashion Show: • Mengembangkan Kreativitas dalam Berpakaian dan Berpenampilan: Mendorong siswa untuk berkreasi dengan busana yang mereka kenakan. • Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Ekspresi Diri: Memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan gaya dan kepribadian mereka melalui pakaian. • Melatih Keterampilan Motorik Kasar dan Koordinasi Gerak: Mengembangkan kemampuan berjalan, berpose, dan bergerak dengan anggun. • Mengenalkan Keberagaman Budaya Indonesia (jika tema busana mengarah ke sana): Memberikan wawasan tentang berbagai pakaian adat atau tema budaya lainnya. Dengan diadakannya ketiga lomba ini, diharapkan Hari Pendidikan Nasional 2025 di Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, akan menjadi momen yang meriah, mendidik, dan menginspirasi bagi seluruh peserta dan penonton. siswa-siswi TK yang mengikuti lomba mewarnai, lomba fashion show, dan lomba menyanyi merasa gembira dan mendapatkan manfaat berupa peningkatan keberanian. Melihat antusiasme dan dampak positif dari kegiatan-kegiatan tersebut tentu menjadi indikator keberhasilan dalam memeriahkan Hari Pendidikan Nasional. Memang benar, lomba-lomba seperti ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah yang sangat baik untuk mengembangkan berbagai aspek penting bagi perkembangan anak usia dini. Melalui lomba mewarnai, mereka dapat bebas berekspresi dan mengasah kreativitasnya. Lomba fashion show memberikan kesempatan untuk tampil percaya diri dengan gaya mereka sendiri. Sementara itu, lomba menyanyi melatih keberanian mereka untuk tampil di depan banyak orang dan mengasah kemampuan musikal. Semoga pengalaman positif ini dapat terus memotivasi siswa-siswi TK untuk berani mencoba hal-hal baru, mengembangkan potensi diri, dan semakin mencintai dunia pendidikan. Dari TK Dharma Wanita Persatuan Badas Kecamatan Badas menjuarai lomba mewarnai yaitu juara 1 dan juara 3 atas nama Rendra dan Annisa. Kegembiraan siswa-siswi TK Dharma Wanita Persatuan atas hadiah dalam lomba memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025 yang diselenggarakan di Kecamatan Badas bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang saling terkait: • Apresiasi atas Usaha dan Kerja Keras: Hadiah menjadi bentuk pengakuan dan penghargaan atas usaha serta kerja keras yang telah mereka curahkan dalam mempersiapkan diri dan mengikuti lomba. Ini memberikan validasi positif terhadap apa yang telah mereka lakukan. • Simbol Keberhasilan dan Prestasi: Mendapatkan hadiah, sekecil apapun, merupakan simbol keberhasilan dan prestasi bagi anak-anak seusia mereka. Ini meningkatkan rasa bangga pada diri sendiri dan memotivasi mereka untuk terus berprestasi di masa depan. • Pengalaman Positif dan Memorable: Menerima hadiah dalam suasana yang meriah dan penuh kebersamaan akan menjadi pengalaman positif dan membekas dalam ingatan mereka. Hal ini akan memperkuat kesan positif terhadap kegiatan belajar dan perayaan Hari Pendidikan Nasional. • Nilai Materi dan Kegunaan Hadiah: Meskipun bagi anak-anak nilai emosional lebih dominan, nilai materi dan kegunaan hadiah juga berperan. Hadiah seperti alat tulis, buku, mainan edukatif, atau perlengkapan sekolah akan sangat berarti dan menyenangkan bagi mereka. • Kebanggaan Orang Tua dan Guru: Melihat anak-anaknya menerima hadiah tentu akan menimbulkan rasa bangga bagi orang tua dan guru. Hal ini secara tidak langsung juga akan dirasakan oleh para siswa, menambah kebahagiaan mereka. • Meningkatkan Semangat untuk Berpartisipasi di Masa Depan: Pengalaman positif menerima hadiah akan mendorong siswa-siswi untuk lebih antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan serupa di masa mendatang. Hadiah dalam lomba Hari Pendidikan Nasional 2025 menjadi puncak dari serangkaian pengalaman positif bagi siswa-siswi TK Dharma Wanita Persatuan. Hadiah tersebut bukan hanya sekadar benda, tetapi juga representasi dari apresiasi, keberhasilan, dan kebahagiaan yang mereka rasakan setelah berpartisipasi dalam kegiatan yang meriah dan mendidik.
Program: Perlombaan
Pelaksana: SKPD KECAMATAN BADAS
13017-04-2025Bidang : Pendidikan Keterangan : a. Nama kegiatan : Gerakan “Plosoklaten Gemati” (Gerakan edukasi menjaga anak dari dampak teknologi informasi) Kegiatan yang berupa edukasi kepada anak siswa siswi SD se Kecamatan Plosoklaten terkait dampak penggunaan HP, perlindungan kekerasan terhadap anak, kesehatan reproduksi dan pencegahan pernikahan dini b. Pelaksanaan kegiatan hari Kamis, 17 April 2025 mulai pukul 08.00 wib bertempat di seluruh SD yang berada di wilayah Kecamatan Plosoklaten dan foto ini di SD Sumberagung Kecamatan Plosoklaten c. Dihadiri oleh Pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Plosoklaten (Ny. Dian, Ny. Rini dan Ny. Titik), TP PKK Kecamatan Ny. Nuning Zahro, Puskesmas, Koramil dan Polsek, DP2KBP3A Kabupaten Kediri d. Tujuan dari kegiatan ini : Tujuan edukasi dalam menjaga anak dari dampak teknologi informasi sangat penting untuk memastikan mereka bisa tumbuh dan berkembang secara sehat, baik secara mental, emosional, maupun sosial yang intinya : - Melindungi dari Konten Negatif - Memberikan pemahaman agar anak bisa menghindari konten yang tidak sesuai usia seperti kekerasan, pornografi, atau ujaran kebencian. - Meningkatkan Literasi Digital - Mengajarkan anak cara menggunakan teknologi secara bijak, termasuk memahami informasi yang benar dan hoaks, serta cara menjaga privasi dan data pribadi. - Mencegah Kecanduan Gadget - Membantu anak mengatur waktu penggunaan perangkat digital agar tidak mengganggu kegiatan belajar, interaksi sosial, dan kesehatan fisik. - Membangun Etika dan Tanggung Jawab Digital - Mendidik anak untuk berperilaku sopan, bertanggung jawab, dan tidak melakukan cyberbullying atau menyebarkan informasi sembarangan di dunia maya. - Meningkatkan Interaksi Sosial Nyata - Menyeimbangkan antara kehidupan digital dan interaksi sosial di dunia nyata agar anak tidak terisolasi dan tetap mengembangkan kemampuan sosialnya. - Menumbuhkan Kreativitas dan Produktivitas - Menggunakan teknologi sebagai alat bantu belajar dan pengembangan kreativitas (misalnya membuat konten edukatif, coding, atau desain grafis), bukan hanya konsumsi hiburan pasif. e. Dari tim juga menjelaskan dampak negative dari penggunaan gadget diantaranya : - Menganggu konsentrasi dan Prestasi Belajar • Terlalu sering bermain gadget bisa membuat anak sulit fokus saat belajar. • Menurunnya minat terhadap pelajaran karena lebih tertarik dengan game atau YouTube. - Keterlambatan Perkembangan Sosial • Anak jadi kurang aktif berinteraksi dengan teman dan keluarga. • Sulit membangun empati atau kerja sama karena lebih sering bermain sendiri. - Masalah Emosi dan Perilaku • Lebih mudah marah atau tantrum saat diminta berhenti bermain gadget. • Meniru perilaku buruk yang dilihat dari konten digital (misalnya, kata-kata kasar atau kekerasan). - Kecanduan dan Ketergantungan • Sulit lepas dari gadget, bahkan bisa rewel jika tidak diberi akses. • Waktu tidur, makan, atau bermain di luar rumah terganggu. - Masalah Kesehatan Fisik • Mata cepat lelah, berisiko rabun dini. • Kurang gerak, bisa menyebabkan obesitas anak. • Postur tubuh terganggu karena duduk lama sambil menunduk. - Risiko Terpapar Konten Tidak Pantas • Tanpa pengawasan, anak bisa melihat konten dewasa, kekerasan, atau hoaks. • Bisa menjadi korban cyberbullying atau predator online jika menggunakan media sosial. Cara para orang tua untuk mengawasi penggunaan gadget diantaranya : • Batasi waktu penggunaan gadget (misalnya maksimal 1–2 jam/hari). • Dampingi saat anak menggunakan gadget. • Pilihkan konten edukatif yang sesuai usia. • Ajak anak bermain di luar atau melakukan aktivitas kreatif. Harapan dengan Adanya Edukasi Anak Mengenai Isu-Isu Sosial dan Kesehatan: - Meningkatkan Kesadaran dan Literasi Digital Anak Diharapkan anak-anak mampu menggunakan teknologi informasi secara bijak, memahami risiko di dunia digital seperti hoaks, cyberbullying, dan konten negatif, serta dapat memanfaatkannya untuk belajar dan berkembang secara positif. - Menciptakan Lingkungan Aman bagi Anak Edukasi tentang perlindungan terhadap kekerasan anak bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran anak akan hak-haknya, mendorong mereka untuk berani melapor jika mengalami kekerasan, dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap perlindungan anak. - Memberikan Pemahaman tentang Kesehatan Reproduksi Sejak Dini Anak dan remaja diharapkan memiliki pemahaman yang benar mengenai tubuh mereka, proses reproduksi, serta pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental, sehingga dapat membuat keputusan yang sehat dan bertanggung jawab. - Menurunkan Angka Pernikahan Dini Dengan edukasi yang tepat, anak-anak terutama remaja akan lebih memahami dampak negatif dari pernikahan dini terhadap kesehatan, pendidikan, dan masa depan mereka. Harapannya, mereka bisa fokus mengejar cita-cita dan membangun kehidupan yang lebih baik terlebih dahulu. - Mendorong Peran Aktif Orang Tua dan Masyarakat Edukasi ini tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga melibatkan orang tua, guru, dan masyarakat agar bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PLOSOKLATEN
13103-03-2025Ny. Tri Muji pengurus Sekretaris Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri pada hari Senin, 3 Maret 2025 telah membaca buku – buku yang berada di sudut baca Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib. Sudut baca di Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki berbagai manfaat, baik untuk anggota maupun untuk komunitas secara umum. Beberapa manfaat dari adanya sudut baca di DWP antara lain: a. Peningkatan Pengetahuan: Sudut baca menyediakan akses ke berbagai bahan bacaan yang dapat meningkatkan pengetahuan anggota, baik tentang topik umum, literasi, keterampilan, hingga perkembangan terkini dalam berbagai bidang. b. Peningkatan Keterampilan: Dengan membaca berbagai buku atau artikel, anggota DWP dapat mengembangkan keterampilan baru, baik itu dalam bidang manajemen, kewirausahaan, komunikasi, ataupun keterampilan hidup lainnya. c. Meningkatkan Kualitas Diri: Dengan adanya bahan bacaan yang berkualitas, anggota DWP dapat terus mengembangkan diri, memperkaya wawasan, dan meningkatkan kecerdasan emosional serta intelektual. d. Menumbuhkan Budaya Membaca: Sudut baca dapat menumbuhkan budaya membaca di kalangan anggota, yang nantinya dapat membawa dampak positif pada kehidupan pribadi dan sosial mereka. e. Wadah Diskusi dan Interaksi: Selain membaca, sudut baca juga dapat menjadi tempat untuk berdiskusi tentang buku atau topik tertentu, yang membantu mempererat hubungan antar anggota serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis. f. Mendukung Kegiatan Pendidikan Anak: Bahan bacaan yang tersedia juga bisa digunakan oleh anggota untuk mendukung pendidikan anak-anak mereka, memberikan referensi dalam mengasuh dan mendidik. g. Menumbuhkan Kreativitas: Membaca berbagai jenis buku dan artikel bisa merangsang ide-ide baru yang membantu dalam meningkatkan kreativitas baik dalam pekerjaan sehari-hari maupun dalam kegiatan sosial. Di sudut baca Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri ini banyak sekali buku – buku yang dimiliki. Ny. Tri Muji juga membaca tentang buku – buku masakan karena bulan Ramadhan ini beliu juga mencari berbagai macam resep – resep masakan. Jenis buku yang tersedia di sudut baca Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupten Kediri ini biasanya sangat beragam dan mencakup berbagai topik yang relevan dengan kebutuhan dan minat anggotanya diantaranya ada : a. Buku Keluarga dan Pendidikan Anak Buku-buku yang membahas tentang pengasuhan anak, pendidikan keluarga, psikologi anak, serta cara-cara mendidik anak dengan baik dan penuh kasih sayang. b. Buku Pengembangan Diri Buku yang berfokus pada peningkatan kualitas pribadi, seperti manajemen waktu, keterampilan komunikasi, motivasi diri, dan cara untuk mencapai tujuan pribadi maupun profesional. c. Buku Kewirausahaan dan Ekonomi Buku yang memberikan wawasan tentang bisnis, kewirausahaan, pengelolaan keuangan keluarga, serta cara-cara mengelola usaha kecil dan menengah. Ini berguna untuk anggota yang tertarik berwirausaha atau mengelola keuangan rumah tangga. d. Buku Sejarah dan Budaya Buku yang membahas sejarah Indonesia, kebudayaan daerah, serta nilai-nilai tradisional yang dapat memperkaya wawasan dan kebanggaan akan budaya lokal. e. Buku Kesehatan dan Kecantikan Buku yang memberikan informasi mengenai kesehatan tubuh, tips hidup sehat, serta perawatan kecantikan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. f. Buku Agama dan Keimanan Buku yang berkaitan dengan pengajaran agama, cara memperdalam iman, serta pembinaan spiritual yang bisa mendukung kehidupan rohani anggota. g. Buku Sosial dan Komunitas Buku yang membahas isu-isu sosial, pemberdayaan perempuan, serta topik-topik terkait komunitas dan peran serta anggota dalam membangun lingkungan yang lebih baik. h. Buku Sastra dan Fiksi Buku-buku novel, cerita pendek, dan sastra Indonesia maupun internasional yang dapat memberikan hiburan sekaligus memperkaya pengalaman literasi. i. Buku Pemerintahan dan Hukum Buku-buku yang membahas tentang hak-hak perempuan, hukum yang relevan dengan kehidupan keluarga, serta kebijakan pemerintah yang dapat memengaruhi kesejahteraan masyarakat. j. Buku Berita dan Informasi Terkini Buku yang berisi kumpulan artikel, majalah, atau laporan yang memperbarui informasi terkini di bidang politik, sosial, budaya, dan ekonomi. Harapan untuk anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang sudah membaca di sudut baca untuk peningkatan pengetahuan adalah agar mereka dapat memanfaatkan hasil bacaan tersebut untuk meningkatkan kualitas diri dan kehidupan pribadi, keluarga, serta masyarakat sekitar. Beberapa harapan yang dapat dicapai antara lain: a. Peningkatan Kualitas Diri Anggota diharapkan dapat terus berkembang dan meningkatkan kemampuan pribadi, seperti keterampilan manajerial, komunikasi yang lebih baik, dan kemampuan mengelola waktu dengan lebih efektif, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada kehidupan pribadi yang lebih sukses dan bahagia. b. Pemahaman Lebih Dalam tentang Isu Sosial dan Keluarga Dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan pendidikan anak, pengasuhan, serta isu-isu sosial, diharapkan anggota dapat lebih bijak dalam mendidik anak dan mengambil peran aktif dalam keluarga maupun masyarakat. c. Meningkatkan Keterampilan Kewirausahaan Anggota yang tertarik dengan dunia kewirausahaan dapat memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dari buku-buku bisnis untuk mengembangkan usaha atau meningkatkan kemampuan dalam mengelola keuangan keluarga dan usaha. d. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Lingkungan dan Masyarakat Harapannya adalah anggota DWP dapat menjadi lebih sadar akan isu-isu sosial, budaya, dan lingkungan, serta lebih aktif dalam memberdayakan komunitas dan berperan serta dalam kegiatan sosial yang positif. e. Memperkuat Ikatan Keluarga dan Sosial Dengan membaca buku yang membahas topik-topik agama, kesehatan, dan budaya, anggota dapat memperkuat nilai-nilai moral, memperdalam keimanan, dan menjaga kesehatan tubuh dan mental, yang pada akhirnya meningkatkan keharmonisan dalam keluarga. f. Kemampuan Beradaptasi dengan Perubahan Dengan membaca buku-buku terkini dan terkait perkembangan zaman, anggota diharapkan dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan, baik dalam dunia kerja, kehidupan sosial, maupun teknologi. g. Peningkatan Peran serta dalam Masyarakat Anggota diharapkan menjadi lebih aktif dan berperan dalam memajukan kesejahteraan masyarakat, baik melalui peran dalam keluarga maupun kontribusi dalam berbagai kegiatan sosial di lingkungan sekitar. Sehingga anggota Dharma Wanita Persatuan yang telah membaca di sudut baca dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat untuk memperkaya kehidupan mereka dan memberikan dampak positif bagi keluarga, masyarakat, serta bangsa. Membaca memiliki peran yang sangat penting dalam menambah pengetahuan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP). Melalui membaca, anggota dapat memperluas wawasan dan mengakses informasi baru yang bermanfaat untuk pengembangan diri dan peran mereka di Masyarakat dan menambah pengetahun anggota diantaranya : a. Meningkatkan Pengetahuan Umum Membaca berbagai jenis buku, seperti buku sejarah, sosial, dan budaya, dapat memperluas pengetahuan anggota tentang dunia, termasuk peran penting perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Ini membantu mereka memahami perkembangan zaman dan memperkaya sudut pandang mereka. b. Peningkatan Literasi dan Keterampilan Buku-buku yang berkaitan dengan keterampilan praktis, seperti manajemen waktu, kewirausahaan, atau keterampilan komunikasi, memungkinkan anggota DWP untuk mengembangkan kemampuan baru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik di rumah maupun dalam lingkungan sosial. c. Memperdalam Pemahaman tentang Kesehatan dan Keluarga Dengan membaca buku yang berkaitan dengan kesehatan, pengasuhan anak, atau psikologi keluarga, anggota DWP dapat memperoleh informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan memperkuat ikatan dalam rumah tangga. d. Mengembangkan Kewirausahaan dan Ekonomi Anggota yang tertarik dalam dunia usaha atau pengelolaan keuangan keluarga dapat memperoleh pengetahuan penting tentang strategi bisnis, pengelolaan keuangan, dan cara-cara mengelola usaha dengan lebih efektif, yang dapat meningkatkan kemandirian ekonomi mereka. e. Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis Membaca buku yang memuat berbagai pandangan atau ide baru dapat mengasah kemampuan berpikir kritis dan menganalisis informasi dengan lebih tajam, membantu anggota untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam kehidupan mereka. f. Menambah Pemahaman tentang Agama dan Spiritualitas Buku-buku tentang agama dan spiritualitas dapat memperdalam pengetahuan anggota DWP mengenai ajaran agama mereka, serta membantu meningkatkan kualitas kehidupan rohani dan memperkuat nilai-nilai moral dalam keluarga. g. Peningkatan Kesadaran Sosial Membaca buku-buku yang membahas isu sosial, pemberdayaan perempuan, serta hak-hak perempuan dapat membantu anggota DWP lebih memahami peran mereka dalam masyarakat, serta bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam perubahan positif di sekitar mereka. Membaca secara konsisten akan membawa dampak positif yang besar, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota DWP, serta membantu mereka menjadi individu yang lebih siap menghadapi tantangan dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.
Program: Sudut Baca
Pelaksana: SKPD KANTOR SATPOL PP
13221-02-2025Pada hari Jum’at tanggal 21 Pebruari 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kediri telah melaksanakan kunjungan ke TK DWP Nambaan Kecamatan Ringinrejo kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib. Kegiatan ini langsung dipimpin oleh Ny. drg. Ana Ilham (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Disarpus) berserta ibu – pengurus lainnya (Ny. Wahyu, Ny. Yuni, Ny. Dyah). Dalam kesempatan ini drg. Ana Ilham mengajak murid – murid dari TK DWP Nambaan Kecamatan Ringinrejo untuk memulai hidup bersih dengan perawatan gigi karena beliu dokter gigi. Dalam penjelasannya pentingnya menajga Kesehatan gigi dimulai sejak kecil. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi anak-anak TK, seperti di DWP: 1. Mengenalkan Pentingnya Kesehatan Gigi Sejak Dini • Mulailah dengan menjelaskan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga gigi agar tetap sehat. Gunakan gambar atau cerita sederhana yang bisa mereka pahami, seperti menghindari gigi berlubang atau sakit gigi. • Sediakan alat peraga yang menarik, seperti boneka atau gambar kartun, untuk menarik perhatian mereka. 2. Mengajarkan Cara Menyikat Gigi yang Benar • Ajarkan teknik menyikat gigi yang benar, yaitu dengan cara memegang sikat gigi pada sudut 45 derajat, bergerak lembut dari arah gusi ke ujung gigi. • Latih anak-anak dengan cara yang menyenangkan, misalnya menggunakan lagu atau video agar mereka merasa lebih antusias untuk ikut serta. • Gunakan sikat gigi yang memiliki bulu lembut dan pasta gigi berfluoride yang sesuai dengan usia anak. 3. Sosialisasi tentang Makanan Sehat untuk Gigi • Ajarkan anak-anak untuk menghindari makanan yang dapat merusak gigi, seperti permen manis, coklat, atau minuman manis. • Dorong mereka untuk makan buah dan sayuran yang baik untuk kesehatan gigi, seperti apel, wortel, dan brokoli. • Berikan informasi tentang pentingnya minum air putih untuk membantu membersihkan gigi dan menjaga kelembapan mulut. 4. Pentingnya Rutin Memeriksa Gigi ke Dokter Gigi • Sosialisasikan pentingnya pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, meskipun tidak ada keluhan. Ini untuk memastikan gigi anak-anak tetap sehat dan bebas dari kerusakan atau masalah lainnya. • Buat kunjungan ke dokter gigi menjadi pengalaman yang menyenangkan, dengan memperkenalkan mereka pada lingkungan dokter gigi yang ramah anak. 5. Mengajak Orang Tua Terlibat • Ajak orang tua untuk berperan aktif dalam menjaga kesehatan gigi anak-anak, dengan membantu mereka menyikat gigi di rumah setiap pagi dan malam hari. • Edukasi orang tua tentang cara memilih makanan yang baik untuk gigi anak serta pentingnya memantau kebersihan gigi anak secara rutin. 6. Melakukan Kegiatan yang Menyenangkan dan Edukatif • Gunakan permainan atau aktivitas edukatif seperti mewarnai gambar gigi atau bermain peran sebagai dokter gigi, sehingga anak-anak bisa belajar sambil bermain. • Mengadakan kompetisi atau tantangan menyikat gigi yang dapat membuat anak-anak lebih bersemangat untuk menjaga kebersihan gigi mereka. 7. Memberikan Penghargaan untuk Kebiasaan Baik • Berikan pujian atau penghargaan sederhana seperti stiker atau sertifikat kepada anak-anak yang rutin menjaga kebersihan gigi mereka. • Ini akan memotivasi anak-anak untuk terus menjaga kebiasaan baik dalam merawat gigi. Sosialisasi kesehatan gigi untuk anak-anak TK, seperti di DWP (Dharma Wanita Persatuan), sangat penting karena: 1. Membangun Kebiasaan Sehat Sejak Dini: Anak-anak usia dini sangat mudah untuk dibentuk kebiasaan dan pola hidup sehatnya. Sosialisasi ini membantu mereka memahami pentingnya menjaga kebersihan gigi dengan cara yang menyenangkan, seperti sikat gigi secara teratur. 2. Pencegahan Masalah Gigi di Masa Depan: Dengan mengenalkan mereka pada pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak kecil, dapat mencegah masalah gigi di masa depan, seperti gigi berlubang atau penyakit gusi. 3. Meningkatkan Pengetahuan tentang Kesehatan Gigi: Sosialisasi memberikan pengetahuan dasar mengenai kesehatan gigi, seperti cara menyikat gigi yang benar, pentingnya menggunakan pasta gigi berfluoride, serta menghindari makanan manis yang dapat merusak gigi. 4. Mendorong Peran Orang Tua: Melalui sosialisasi ini, orang tua juga akan lebih teredukasi untuk mendampingi anak-anak dalam merawat gigi mereka di rumah, menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan sehat. 5. Meningkatkan Kualitas Kesehatan Gigi Anak: Sosialisasi yang dilakukan secara rutin dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan gigi anak-anak, mengurangi angka kerusakan gigi pada anak-anak, serta memastikan perkembangan gigi yang sehat. Anak – anak sangat senang sekali diajak berkomunikasi terkait dnegan Kesehatan gigi mereka antusias untuk mendengarkan dan juga mempraktekkan dalam menjaga Kesehatan gigi sehingga mereka memiliki pengetahuan tambahan untuk menjaga Kesehatan gigi.
Program: PAUD
Pelaksana: SKPD DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN
13320-02-2025Dharma Wanita persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri (Ny. Edy Subiyakto, Ny. Irah, Ny. Tanti) mengadakan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan Kwadungan Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri pada hari Kamis. 20 Pebruari 2025 pukul 08.00 wib. Kunjungan ini rutin dilaksanakan di wilayah Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri dan berganti – ganti TK Dhamra Wanita Persatuan yang dikunjungi sehingga para pengurus bisa melihat keluhan, kekurangan dan prestasi – prestasi dari TK – TK Dharma Wanita Persatuan di unsur pelaksana Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan (TK DWP) bisa memberikan berbagai manfaat, baik untuk pengunjung maupun bagi pihak sekolah itu sendiri. Beberapa manfaat dari kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan adalah: 1. Meningkatkan Kerja Sama dengan Komunitas: Kunjungan ini dapat mempererat hubungan antara sekolah dengan masyarakat, orang tua, atau lembaga lain yang terlibat dalam pendidikan anak usia dini. Ini dapat membuka peluang untuk kerjasama lebih lanjut dalam berbagai program pendidikan. 2. Pertukaran Pengetahuan: Melalui kunjungan, pengunjung dapat bertukar informasi mengenai metode pengajaran, perkembangan anak, serta praktik terbaik dalam pendidikan anak usia dini. Ini juga bisa menjadi kesempatan untuk belajar dari pengalaman guru-guru yang ada di TK DWP. 3. Melihat Fasilitas dan Kurikulum yang Diterapkan: Pengunjung dapat mempelajari langsung fasilitas yang ada di sekolah tersebut, serta cara penerapan kurikulum yang mendukung perkembangan anak. Ini bisa menjadi referensi bagi pengunjung yang tertarik pada dunia pendidikan anak usia dini. 4. Mendukung Program Pendidikan Anak Usia Dini: Kunjungan ini bisa memberikan dukungan moral dan juga informasi tentang pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD). Hal ini juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pendidikan yang baik pada usia dini. 5. Meningkatkan Motivasi Guru dan Tenaga Pendidik: Dengan adanya kunjungan, guru dan tenaga pendidik di TK DWP dapat merasa dihargai dan mendapatkan motivasi tambahan untuk terus berkarya dalam mendidik anak-anak. Dalam kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan Kwadungan ini para pengurus selain membawakan makanan dan snack serta minuman juga membawakan sound yang dibutuhkan oleh TK Dharma Wanita Persatuan dimaksud. Pemberian sound portable bagi TK Dharma Wanita Persatuan Kwadungan dapat memberikan berbagai manfaat, baik untuk kegiatan pembelajaran maupun aktivitas lainnya. Beberapa manfaat yang bisa didapat antara lain: 1. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Sound portable dapat digunakan untuk memperjelas suara pengajar di ruang kelas, khususnya saat ruangannya penuh atau saat ada anak-anak yang lebih sulit mendengar. Dengan adanya suara yang jelas dan terdengar merata, proses pembelajaran menjadi lebih efektif. 2. Mendukung Kegiatan Ekstrakurikuler Selain untuk kegiatan belajar mengajar, sound portable juga berguna untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler seperti senam, nyanyi bersama, atau pertunjukan seni. Dengan alat ini, anak-anak dan peserta didik dapat lebih bersemangat dan lebih mudah mendengar instruksi atau musik. 3. Mempermudah Pemberian Instruksi Dalam situasi tertentu, misalnya kegiatan outdoor atau acara sekolah, sound portable memungkinkan guru atau pengajar untuk memberikan instruksi kepada seluruh anak dengan lebih jelas, meskipun sedang berada di area yang luas atau bising. 4. Meningkatkan Interaksi Anak-anak Dengan menggunakan sound portable dalam permainan atau aktivitas yang melibatkan musik, anak-anak dapat lebih terlibat dan fokus. Ini juga membantu mereka lebih bersemangat dalam berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang mengandung unsur hiburan dan pendidikan. 5. Praktis dan Portabel Karena sifatnya yang portable, alat ini mudah dipindahkan dan digunakan di berbagai tempat, seperti di luar ruangan atau pada kegiatan yang diadakan di aula atau lapangan. Hal ini sangat memudahkan guru dalam berbagai situasi. 6. Meningkatkan Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas Dalam acara-acara tertentu, seperti perayaan atau acara seni, penggunaan sound portable bisa meningkatkan keterlibatan orang tua atau komunitas dalam mendukung kegiatan anak-anak. Suara yang lebih jelas memungkinkan audiens menikmati acara dengan lebih baik. Siswa siswi dari TK Dharma Wanita Persatuan Kwadungan ini diajak bermain dan belajar dengan ibu – ibu pengurus sehingga mereka merasa senang dengan adanya kunjungan ini selain itu makan Bersama anak – anak juga diajak tebak – tebakan yang bisa menjawab juga mendapatkan hadiah. Setelah dilaksanakannya kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kwadungan, harapan dari pengurus DWP umumnya adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan Kualitas Pendidikan Pengurus berharap bahwa dengan adanya kunjungan ini, dapat memberikan wawasan baru dan motivasi bagi tenaga pendidik untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran di TK. Harapannya, metode dan pendekatan yang digunakan dapat lebih inovatif dan efektif dalam mendidik anak-anak. 2. Semangat dan Motivasi bagi Guru dan Siswa Kunjungan ini diharapkan dapat memberi semangat baru bagi guru-guru untuk terus bekerja dengan penuh dedikasi, serta mendorong para siswa untuk lebih aktif dan berani dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. 3. Tumbuhnya Rasa Kepedulian dan Kebersamaan Pengurus DWP ingin agar kunjungan ini mempererat tali silaturahmi antara pengurus dan guru-guru, serta antar sesama anggota. Harapannya, kegiatan ini juga meningkatkan rasa kepedulian sosial terhadap perkembangan pendidikan di lingkungan sekitar. 4. Dukungan terhadap Program-program Pendidikan Salah satu harapan pengurus DWP adalah dapat memberikan dukungan nyata terhadap program-program yang ada di TK DWP Kwadungan, baik dalam hal fasilitas, kegiatan, maupun sumber daya. Kunjungan ini juga bisa menjadi sarana untuk berdiskusi dan mencari solusi terhadap kebutuhan yang ada di sekolah. 5. Peningkatan Infrastruktur dan Fasilitas Sekolah Harapan lainnya adalah pengurus DWP bisa memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan infrastruktur dan fasilitas yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Misalnya, dengan memberikan bantuan berupa alat peraga, buku, atau perlengkapan yang mendukung aktivitas anak-anak. 6. Kegiatan Sosial yang Lebih Terorganisir Pengurus berharap kunjungan ini bisa menjadi titik awal untuk kegiatan-kegiatan sosial yang lebih terorganisir, seperti pelatihan atau seminar untuk para guru dan orang tua, yang dapat memperkaya pengetahuan mereka dalam mendidik anak-anak. 7. Keberlanjutan Program yang Positif Setelah kunjungan, pengurus DWP berharap dapat melanjutkan berbagai program atau kegiatan positif yang sudah direncanakan, sehingga dapat membawa dampak jangka panjang bagi kualitas pendidikan di TK DWP Kwadungan. Demikianlah beberapa laporan dari kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan Kwadungan di Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri semoga apapun bantuan yang telah diberikan bisa bermanfaat untuk TK DWP Kwadungan tersebut.
Program: PAUD
Pelaksana: SKPD KECAMATAN NGASEM
13418-02-2025Pada hari Selasa, 18 Pebruari 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Ny. Imron, Ny. Astutik, Ny. Nur dan Ny. Erna telah mendampingi kunjungan ke TK DWP Bangkok Kecamatan Gurah pada pukul 09.00 wib. Dalam kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan (DWP), ada beberapa hal yang dapat dibawa atau dibahas untuk meningkatkan fasilitas belajar mengajar di TK tersebutdiantaranya : a. Peralatan dan Alat Peraga Pendidikan: Membawa berbagai alat peraga edukatif yang dapat membantu dalam proses belajar mengajar, seperti gambar, puzzle, permainan edukatif, balok angka dan huruf, atau alat peraga yang mendukung pengajaran konsep dasar seperti warna, bentuk, dan angka. Pembelian alat peraga yang dapat membantu meningkatkan daya tangkap anak, seperti boneka, alat musik sederhana, atau benda-benda yang merangsang kreativitas anak. b. Buku Bacaan dan Materi Pembelajaran: Memberikan koleksi buku cerita anak yang bervariasi, baik yang mengandung nilai moral, pengetahuan, maupun cerita bergambar untuk meningkatkan minat baca anak. Buku-buku dengan tema yang beragam seperti pendidikan karakter, keberagaman, dan kebudayaan. c. Fasilitas Kesehatan dan Kebersihan: Membawa perlengkapan kesehatan dasar seperti kotak P3K, termometer, hand sanitizer, dan masker (terutama jika diperlukan dalam masa pandemi). Menyediakan sarana cuci tangan dan fasilitas kebersihan lainnya agar anak-anak dapat belajar menjaga kesehatan sejak dini. d. Furniture yang Ramah Anak: Membahas tentang penambahan atau perbaikan furnitur yang sesuai untuk anak-anak, seperti meja dan kursi yang nyaman dan aman. Rak penyimpanan yang terorganisir untuk memudahkan anak-anak menyimpan alat tulis dan mainan mereka, serta memberikan ruang untuk kegiatan bersama yang lebih nyaman. e. Peningkatan Teknologi Pendidikan: Mungkin membawa atau memberikan sumbangan perangkat teknologi seperti proyektor, komputer, atau tablet yang dilengkapi dengan aplikasi pembelajaran yang sesuai untuk usia dini. Memberikan akses atau ide tentang penggunaan aplikasi edukasi yang menyenangkan, namun tetap mendidik, untuk meningkatkan keterampilan teknologi anak. f. Lingkungan Belajar yang Menyenangkan: Membahas tentang penciptaan ruang kelas yang lebih kreatif, seperti penataan ulang ruang kelas dengan tema yang menarik (misalnya, alam, luar angkasa, atau cerita dongeng) untuk merangsang imajinasi dan kreativitas anak. Mungkin memberikan ide untuk menyediakan sudut-sudut khusus di dalam kelas yang bisa digunakan untuk kegiatan seni, musik, atau membaca. g. Perlengkapan Outdoor: Menyediakan atau memberi sumbangan berupa perlengkapan permainan luar ruangan yang aman dan edukatif, seperti bola, peralatan olahraga kecil, atau alat permainan yang mendorong aktivitas fisik dan motorik anak. Membahas pengembangan area bermain di luar ruangan, seperti taman bermain yang dapat merangsang kegiatan fisik dan kreatifitas anak. h. Pelatihan dan Pengembangan Guru: Menawarkan ide atau mendiskusikan peluang pelatihan bagi pengajar di TK, seperti pelatihan dalam penggunaan teknologi untuk pembelajaran, pelatihan pengelolaan kelas yang menyenangkan, atau pengenalan metode pembelajaran terbaru. Memberikan referensi atau mendiskusikan peluang untuk mengundang narasumber yang dapat memberikan wawasan baru bagi guru-guru TK. i. Program Peningkatan Keterlibatan Orang Tua: Membawa ide untuk meningkatkan keterlibatan orang tua dalam kegiatan belajar mengajar, misalnya dengan mengadakan kegiatan seperti workshop bersama orang tua tentang mendidik anak atau cara mendukung anak belajar di rumah. Menyediakan materi yang dapat dibawa pulang orang tua, seperti panduan sederhana untuk mendukung pendidikan anak di rumah. Harapan adanya kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan (DWP) dapat meliputi berbagai aspek positif, baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mempererat hubungan antar anggota, maupun untuk memotivasi pengelola dan guru-guru TK tersebut. Berikut beberapa harapan yang bisa timbul setelah kunjungan ke TK DWP: a. Peningkatan Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini: Harapannya, kunjungan ini dapat memberikan wawasan baru mengenai pengelolaan dan metode pembelajaran yang efektif, yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di TK DWP. Ini juga bisa membantu mendukung perkembangan kognitif, sosial, dan emosional anak sejak dini. b. Penguatan Program Kerja TK: Kunjungan ini diharapkan bisa membantu pengelola TK DWP dalam menyusun atau memperbaiki program-program pendidikan yang ada, sehingga dapat lebih relevan dengan kebutuhan anak-anak dan sesuai dengan standar pendidikan anak usia dini. c. Kolaborasi yang Lebih Baik: Kunjungan ini dapat membuka peluang untuk membangun kolaborasi lebih erat antara DWP dengan TK. Misalnya, dengan menyediakan dukungan dalam bentuk sarana dan prasarana, pendanaan, atau pelatihan bagi guru dan staf TK, serta berbagi informasi terkait perkembangan pendidikan anak. d. Memberikan Motivasi dan Semangat: Kunjungan tersebut juga dapat memberikan semangat dan motivasi baru bagi para pengelola, guru, dan staf di TK DWP. Kehadiran anggota DWP bisa menjadi dukungan moral yang berarti untuk meningkatkan kinerja mereka dalam mendidik anak-anak. e. Memberikan Insentif untuk Inovasi: Melalui kunjungan ini, harapannya dapat timbul ide-ide baru yang bisa diterapkan untuk membuat kegiatan pembelajaran lebih menarik dan inovatif. Misalnya, menggunakan metode yang lebih kreatif atau memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar. f. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Pendidikan Anak: Kunjungan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama orang tua, tentang pentingnya pendidikan anak usia dini, serta mengajak mereka lebih aktif dalam mendukung kegiatan di TK. g. Mengembangkan Program Kesejahteraan Anak: Kunjungan ini juga bisa memberikan peluang untuk mengembangkan program-program yang mendukung kesejahteraan anak, seperti pemberian makanan sehat, perhatian terhadap kesehatan mental, serta penguatan nilai-nilai moral dan sosial pada anak. h. Menciptakan Suasana yang Harmonis: Kunjungan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih harmonis antara anggota DWP dan pihak pengelola serta guru TK. Ini akan memperkuat hubungan kerjasama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan optimal anak-anak. Dalam kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan (DWP), mengajak siswa-siswi untuk bermain, belajar, serta makan bersama adalah kegiatan yang sangat bermanfaat dengan tujuan : kegiatan ini: a. Peningkatan Keterampilan Sosial Anak • Tujuan: Mengajak anak-anak bermain dan makan bersama bisa mengajarkan mereka tentang pentingnya berbagi, saling menghargai, dan bekerja sama dalam kelompok. Ini juga memperkuat kemampuan sosial mereka, seperti berinteraksi dengan teman sebaya, berbicara dengan sopan, dan membangun rasa empati. • Manfaat: Anak-anak akan belajar cara berbagi makanan dan permainan, serta bagaimana menyelesaikan konflik kecil dengan cara yang positif, yang merupakan keterampilan sosial yang sangat penting. b. Membangun Kerjasama dan Kebersamaan • Tujuan: Aktivitas seperti bermain bersama, misalnya bermain peran atau bermain di luar ruangan, dapat mengajarkan anak-anak tentang pentingnya bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. • Manfaat: Dengan melakukan aktivitas kelompok, anak-anak belajar untuk lebih menghargai kontribusi teman-temannya dan merasakan pentingnya kebersamaan. c. Mengembangkan Keterampilan Motorik dan Kognitif • Tujuan: Bermain sambil belajar dapat merangsang perkembangan motorik kasar dan halus anak. Aktivitas seperti permainan fisik, atau kegiatan kreatif seperti menggambar, membangun, atau puzzle, sangat mendukung perkembangan kognitif dan motorik mereka. • Manfaat: Kegiatan ini dapat meningkatkan koordinasi tangan-mata, keterampilan motorik halus (seperti memegang pensil), serta kemampuan pemecahan masalah dan kreativitas. d. Pendidikan Gizi dan Kebiasaan Sehat • Tujuan: Makan bersama dapat menjadi kesempatan untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya makan makanan yang bergizi dan sehat. Ini juga bisa menjadi waktu yang menyenangkan untuk mengajarkan mereka tentang pola makan yang baik. • Manfaat: Anak-anak akan belajar mengenal berbagai jenis makanan yang sehat dan pentingnya menjaga pola makan yang seimbang, yang bermanfaat untuk tumbuh kembang mereka. e. Menciptakan Suasana Nyaman dan Menyenangkan • Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak, sehingga mereka merasa lebih senang untuk belajar dan berinteraksi. • Manfaat: Dengan menciptakan suasana yang santai dan penuh kebersamaan, anak-anak dapat merasa lebih terbuka dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. f. Mempererat Hubungan antara Guru, Orang Tua, dan Anak • Tujuan: Dengan melibatkan anggota DWP dalam kegiatan bermain dan makan bersama, hubungan antara pengelola TK, guru, orang tua, dan anak-anak dapat semakin erat. Ini memberikan kesempatan bagi orang tua untuk berinteraksi langsung dengan anak-anak di lingkungan yang lebih santai. • Manfaat: Membuka ruang bagi komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik antara orang tua dan guru dalam mendukung perkembangan anak-anak. g. Meningkatkan Kemampuan Bahasa dan Komunikasi • Tujuan: Selama bermain dan makan bersama, anak-anak diberi kesempatan untuk berinteraksi dan berbicara dengan teman-temannya. Ini membantu meningkatkan keterampilan bahasa dan komunikasi mereka. • Manfaat: Anak-anak akan lebih percaya diri dalam berbicara, menyampaikan pendapat, dan berkomunikasi dengan baik kepada orang lain. h. Menyemangati dan Memotivasi Anak-anak • Tujuan: Mengajak anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan seperti bermain bersama dapat memotivasi mereka untuk lebih aktif dan bersemangat dalam kegiatan belajar ke depannya. • Manfaat: Aktivitas ini memberi anak-anak pengalaman yang positif di sekolah, yang membuat mereka merasa lebih bahagia dan termotivasi untuk datang ke sekolah dan berpartisipasi dalam kegiatan belajar.
Program: PAUD
Pelaksana: SKPD KECAMATAN GURAH
13511-02-2025Ny. Suminah Zaenuri mendengarkan paparan tentang Virus HMPV pada waktu rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa tanggal 11 Pebruari 2025 pada pukul 09.00 wib bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri yang dihadiri sebanyak 80 peserta dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri dengan pemateri dr. Bambang Triyono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. HMPV (Human Metapneumovirus) adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan, terutama pada anak-anak, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. HMPV pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dan merupakan bagian dari keluarga Paramyxoviridae, yang juga mencakup virus penyebab pilek biasa (seperti virus parainfluenza dan RSV). Gejala HMPV: Infeksi HMPV bisa menyebabkan gejala yang mirip dengan infeksi saluran pernapasan lainnya, seperti: • Batuk • Hidung tersumbat • Demam • Sakit tenggorokan • Sesak napas • Napas berbunyi (stridor) pada beberapa kasus Pada sebagian orang, terutama yang lebih rentan, infeksi ini dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia, yang memerlukan perhatian medis. Penularan: Virus ini menyebar melalui tetesan udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, atau melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi. Oleh karena itu, HMPV dapat sangat menular, terutama di lingkungan yang padat, seperti rumah sakit, sekolah, atau tempat penitipan anak. Perawatan: Tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi HMPV. Perawatan umumnya fokus pada meredakan gejala, seperti penggunaan obat penurun demam, pengobatan untuk mengurangi batuk, atau hidrasi yang cukup. Pada kasus yang lebih parah, terutama pada bayi, lansia, atau individu dengan kondisi medis tertentu, perawatan rumah sakit atau terapi oksigen mungkin diperlukan. Pencegahan: Langkah-langkah pencegahan yang sama dengan infeksi saluran pernapasan lainnya dapat membantu mengurangi risiko penularan, seperti: • Mencuci tangan secara teratur • Menjaga jarak dengan orang yang sakit • Menutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin • Menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi Karena HMPV dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan virus lain, penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dari tenaga medis untuk mengetahui penyebab pasti infeksi dan cara penanganannya. Menjaga daya tahan tubuh yang baik sangat penting untuk melindungi diri dari berbagai infeksi, termasuk virus seperti HMPV (Human Metapneumovirus). Daya tahan tubuh yang kuat membantu sistem imun bekerja lebih efektif dalam melawan patogen, termasuk virus yang menyerang saluran pernapasan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa menjaga daya tahan tubuh sangat penting untuk terhindar dari virus HMPV dan penyakit lainnya: 1. Meningkatkan Kemampuan Sistem Imun Daya tahan tubuh yang baik memperkuat sistem imun, sehingga tubuh lebih siap untuk melawan infeksi. Jika sistem imun kuat, tubuh dapat mengidentifikasi dan menghancurkan virus atau mikroorganisme yang masuk lebih cepat dan efisien, mengurangi risiko infeksi atau mengurangi keparahan gejalanya. 2. Mengurangi Risiko Komplikasi Pada individu dengan daya tahan tubuh yang lemah, infeksi HMPV bisa berkembang menjadi lebih serius, seperti bronkitis atau pneumonia. Dengan daya tahan tubuh yang optimal, risiko komplikasi serius dapat berkurang, dan tubuh dapat pulih lebih cepat dari infeksi. 3. Meningkatkan Kecepatan Pemulihan Jika daya tahan tubuh kita kuat, proses penyembuhan dari infeksi akan lebih cepat. Sistem imun yang aktif dapat mengatasi virus lebih efisien, mengurangi lama sakit dan gejala yang muncul. 4. Mencegah Penyebaran Virus Ketika daya tahan tubuh baik, kita lebih jarang terinfeksi, yang secara tidak langsung juga mengurangi kemungkinan menularkan virus kepada orang lain. Ini penting terutama di lingkungan yang rentan, seperti rumah sakit, sekolah, atau tempat umum lainnya. 5. Membantu Mengatasi Stres dan Kondisi Medis Lain Menjaga daya tahan tubuh juga membantu tubuh untuk tetap kuat menghadapi stres atau kondisi medis lain yang mungkin mempengaruhi sistem imun. Stres fisik atau emosional yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga kita lebih rentan terhadap infeksi. Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh agar Terhindar dari Virus HMPV: 1. Makan Makanan Bergizi Konsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan tinggi protein untuk mendukung fungsi sistem imun. 2. Rutin Berolahraga Aktivitas fisik yang teratur membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat sistem imun. 3. Tidur yang Cukup Tidur yang berkualitas sangat penting untuk regenerasi sel dan fungsi sistem imun. Pastikan tidur cukup setiap malam. 4. Kelola Stres dengan Baik Stres kronis dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, jadi penting untuk mengelola stres dengan teknik relaksasi, meditasi, atau kegiatan yang menenangkan. 5. Menjaga Kebersihan Cuci tangan secara teratur, hindari menyentuh wajah, dan selalu tutup mulut saat batuk atau bersin untuk mengurangi risiko tertular dan menyebarkan virus. 6. Hindari Kontak dengan Orang yang Terinfeksi Jika memungkinkan, jauhi orang yang sedang sakit atau menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan untuk mengurangi risiko tertular. Virus HMPV (Human Metapneumovirus) adalah salah satu virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, terutama pada anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Virus ini dapat menyebabkan gejala mirip flu, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Untuk menjaga kesehatan dan tetap waspada terhadap HMPV Menjaga daya tahan tubuh yang optimal bukan hanya melindungi kita dari HMPV, tetapi juga dari berbagai infeksi dan penyakit lainnya, termasuk flu, pilek, dan penyakit kronis. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita bisa menjaga kesehatan dan mengurangi kemungkinan terkena infeksi.
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: SKPD KECAMATAN NGADILUWIH
13618-02-2025Pada tanggal 18 Pebruari 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri telah mengdakan kegiatan kunjungan ke TK DWP binaan di TK DWP Bangkok Kecamatan Gurah mulai pukul 08.30 wib. Kegiatan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan memiliki maksud dan tujuan tertentu, yang umumnya melibatkan aspek edukasi, sosial, dan peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dengan tujuan : a. Meningkatkan Kerjasama dan Silaturahmi: Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan antara lembaga atau organisasi yang melakukan kunjungan dengan pihak TK Dharma Wanita Persatuan, serta membangun kerjasama yang lebih baik di masa depan. b. Memberikan Dukungan dan Motivasi: Kunjungan ini bisa menjadi bentuk dukungan moral bagi guru, tenaga pendidik, dan staf di TK tersebut. Kegiatan ini juga bisa menjadi cara untuk memberikan motivasi agar mereka terus meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak-anak. c. Melihat dan Menilai Kondisi Sekolah: Tujuan lain adalah untuk menilai fasilitas, sarana dan prasarana, serta kualitas pembelajaran yang ada di TK Dharma Wanita Persatuan. Ini bisa menjadi kesempatan untuk memberikan saran atau masukan guna meningkatkan kualitas pendidikan. d. Sosialisasi Program Pemerintah atau Organisasi: Jika kunjungan ini dilakukan oleh organisasi atau instansi terkait, bisa jadi tujuannya untuk mensosialisasikan program atau kebijakan baru yang dapat diterapkan di TK atau lembaga pendidikan lainnya. e. Menumbuhkan Kepedulian Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini: Tujuan penting lainnya adalah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dan pihak terkait terhadap pentingnya pendidikan anak usia dini, serta memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas sejak dini. Jumlah siswa dari TK Dahrma Wanita Persatuan Desa Bangkok Kecamatan Gurah ini sebanyak 80 anak. Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Ny. Mia Muksin dalam sambutannya menyatakan bahwa kunjungan ini bisa menjadi motivasi bagi kita semua, baik di level Dharma Wanita Persatuan maupun di lingkungan Dinas Pendidikan, untuk terus mendukung dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik. Mari kita bekerja sama untuk memberikan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa. Semoga kerja keras dan komitmen yang ditunjukkan oleh semua pihak di TK DWP dapat terus berkembang dan memberi dampak positif bagi masa depan pendidikan anak-anak kita Kunjungan ini rutin dilaksanakan bisa 3 kali dalam satu tahun. Bantuan yang diberikan dalam rangka kunjungan ke TK DWP binaan dapat mencakup beberapa aspek yang mendukung kemajuan pendidikan di lembaga tersebut. bantuan yang dapat diberikan: a. Bantuan Alat Peraga Pendidikan: Bantuan berupa alat peraga yang menarik dan edukatif, seperti puzzle, mainan konstruksi, atau alat bantu belajar yang dapat membantu anak-anak memahami konsep-konsep dasar dengan cara yang menyenangkan. b. Bantuan Buku dan Materi Pembelajaran: Menyediakan buku cerita, buku gambar, atau materi pembelajaran lain yang sesuai dengan usia anak-anak untuk mendukung perkembangan kognitif mereka. Buku ini juga bisa berisi tema-tema yang mendidik tentang nilai-nilai karakter. c. Pelatihan untuk Guru: Mengadakan pelatihan atau workshop untuk para guru TK, guna meningkatkan kualitas pengajaran dan pendekatan yang lebih inovatif dalam mendidik anak usia dini. d. Bantuan Peralatan Kelas: Menyumbangkan peralatan seperti meja, kursi, papan tulis, atau alat-alat lain yang diperlukan untuk mendukung proses belajar mengajar di kelas agar lebih nyaman dan efisien. e. Bantuan Sarana dan Prasarana: Peningkatan fasilitas fisik di TK, seperti renovasi atau pembangunan taman bermain yang aman dan edukatif, untuk mendukung kegiatan belajar anak-anak yang lebih aktif. f. Program Beasiswa untuk Anak-Anak Kurang Mampu: Bantuan berupa beasiswa pendidikan bagi anak-anak yang membutuhkan, agar mereka tetap bisa mengakses pendidikan yang berkualitas tanpa terhalang oleh biaya. g. Bantuan Kesehatan dan Gizi: Menyediakan makanan bergizi atau bantuan terkait kesehatan untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak, seperti vitamin atau suplemen makanan yang dibutuhkan untuk mendukung kecerdasan mereka. h. Bantuan Dana Operasional: Bantuan dana untuk kegiatan operasional sekolah, yang dapat digunakan untuk biaya sehari-hari atau kegiatan yang bermanfaat untuk anak-anak, seperti kunjungan edukasi atau acara khusus di TK. Dari unsur pelaksana Dinas Pendidikan juga mengajak bermain sambil belajar anak – anak TK Dharma Wanita Persatuan Gurah Kabupaten Kediri dengan maksud : a. Meningkatkan Kerjasama dan Sosialisasi Antar Anak: Harapan setelah kegiatan bermain dan belajar bersama ini adalah agar anak-anak dapat belajar pentingnya kerjasama, berbagi, dan menghargai teman-teman mereka. Kegiatan ini dapat mengajarkan mereka nilai-nilai sosial yang penting, seperti toleransi dan empati sejak dini. b. Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Emosional: Dengan bermain dan belajar bersama, diharapkan anak-anak dapat mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang kuat, seperti kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, mengelola emosi, dan bekerja dalam kelompok. Ini akan menjadi modal penting dalam perkembangan mereka di masa depan.Peningkatan Keterampilan c. Kognitif dan Kreativitas: Melalui kegiatan bermain yang edukatif, anak-anak diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kognitif mereka, seperti kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kreatif. Permainan yang menyenangkan, seperti puzzle, permainan konstruksi, atau kegiatan seni, dapat merangsang imajinasi dan perkembangan kognitif mereka. d. Menguatkan Kualitas Pembelajaran yang Menyenangkan: Harapan lainnya adalah agar kegiatan bermain dan belajar bersama dapat menumbuhkan rasa suka cita terhadap belajar sejak usia dini. Pembelajaran yang dilakukan dengan cara yang menyenangkan akan membuat anak-anak lebih termotivasi untuk belajar dan berinteraksi dengan lingkungan mereka. e. Meningkatkan Kemandirian Anak: Saat anak-anak saling bermain dan belajar, mereka juga belajar untuk mandiri dalam mengambil keputusan, menjalankan aktivitas, dan menyelesaikan tugas mereka. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat memupuk rasa percaya diri dan kemandirian anak-anak, yang akan berguna bagi perkembangan mereka ke depan. f. Penguatan Hubungan Antara Anak dan Guru: Harapannya, kegiatan bermain dan belajar bersama ini juga dapat mempererat hubungan antara anak-anak dan para guru, menciptakan suasana yang lebih akrab, penuh perhatian, dan mendukung. Guru dapat lebih mudah mengenal karakter setiap anak dan memberikan pendampingan yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka. g. Menumbuhkan Semangat Belajar Sejak Dini: Dengan adanya kegiatan bermain dan belajar bersama yang menyenangkan ini, diharapkan anak-anak semakin mencintai dunia pendidikan dan merasa senang datang ke sekolah setiap hari. Pendidikan usia dini yang positif dan penuh kebahagiaan akan mempengaruhi semangat belajar mereka di masa depan. Setelah mengadakan kunjungan ke TK DWP binaan, berikut adalah beberapa harapan yang dapat disampaikan: a. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Diharapkan kunjungan ini dapat memberikan inspirasi dan ide-ide baru dalam pengembangan metode pengajaran, sehingga kualitas pendidikan di TK DWP dapat terus meningkat. Semoga para guru semakin kreatif dan inovatif dalam memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan efektif untuk anak-anak. b. Peningkatan Kerjasama dan Kolaborasi: Harapannya, kunjungan ini bisa mempererat hubungan antara DWP, pihak sekolah, dan masyarakat sekitar. Dengan adanya kerjasama yang solid, kita bisa bersama-sama mewujudkan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan mendukung perkembangan anak-anak secara menyeluruh. c. Dukungan yang Lebih Besar untuk Pengembangan Sarana dan Prasarana: Diharapkan ada dukungan yang lebih besar, baik dari segi materi, fasilitas, maupun tenaga pendidik, agar sarana dan prasarana di TK DWP lebih memadai dan dapat menunjang proses belajar mengajar yang optimal. Harapan ini juga mencakup renovasi atau pembaruan fasilitas yang sudah ada. d. Peningkatan Kesadaran tentang Pentingnya Pendidikan Usia Dini: Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran di kalangan masyarakat dan stakeholder tentang pentingnya pendidikan sejak dini. Semoga lebih banyak pihak yang mendukung dan berinvestasi dalam pendidikan anak-anak usia dini demi masa depan yang lebih baik. e. Program Bantuan yang Lebih Terarah: Semoga bantuan yang diberikan dapat lebih terarah dan tepat sasaran, baik itu dalam bentuk sarana, pelatihan, atau dukungan lainnya, sehingga dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi anak-anak dan tenaga pendidik di TK DWP. f. Peningkatan Kesejahteraan Anak-anak: Harapan besar agar seluruh anak-anak di TK DWP merasa lebih diperhatikan dan terjamin kesejahteraan mereka, baik dari segi gizi, kesehatan, maupun perkembangan psikologis. Pendidikan yang berkualitas akan memberikan mereka dasar yang kuat untuk masa depan mereka. g. Semangat Baru untuk Para Pendidik: Semoga kunjungan ini memberikan semangat baru bagi para pendidik di TK DWP untuk terus meningkatkan kompetensi dan motivasi mereka dalam mengajar, agar dapat memberikan pengajaran yang terbaik bagi anak-anak. Dengan bantuan alat peraga maupun buku – buku serta dana pendidikan yang telah diserahkan oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri untuk TK DWP Gurah semoga bisa memambah eksistensi dan memperlancar semua prose belajar mengajar dan terjalin Kerjasama antar murid – murid engan para guru – guru pendidik.
Program: PAUD
Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN
13711-02-2025Mendengarkan dan menyimak paparan tentang edukasi virus HMPV pada tanggal 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri dengan narasumber dr. Bambang Triyono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Dari unsur pelaksana Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri hadir Ny. Dwi dan ny. Lyla, kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 09.00 wib dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 80 anggota Dharma Wanita Persatuan. Tujuan edukasi mengenai virus HMPV (Human Metapneumovirus) sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan, gejala, serta penanganan infeksi yang disebabkan oleh virus ini. Beberapa tujuan utama dari edukasi mengenai HMPV adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan Pemahaman tentang Virus HMPV Edukasi bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai apa itu HMPV, termasuk bagaimana virus ini menyebar, gejala yang dapat ditimbulkan, serta kelompok yang lebih berisiko terinfeksi, seperti anak-anak, orang dewasa dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, atau orang lanjut usia. b. Meningkatkan Kesadaran tentang Gejala dan Diagnosis Masyarakat perlu memahami gejala yang ditimbulkan oleh infeksi HMPV, seperti demam, batuk, sesak napas, pilek, atau kesulitan bernapas. Dengan pengetahuan ini, orang bisa lebih cepat mengenali tanda-tanda infeksi dan mencari pengobatan atau perawatan medis yang tepat. c. Mempromosikan Tindakan Pencegahan Edukasi bertujuan untuk mengajarkan masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi penyebaran HMPV, seperti: • Menjaga kebersihan tangan (cuci tangan dengan sabun dan air mengalir) • Menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi • Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin • Menjaga kebersihan lingkungan (terutama tempat tinggal atau tempat umum) d. Mengurangi Stigma dan Misinformasi Pendidikan mengenai HMPV juga membantu mengurangi stigma atau ketakutan yang tidak berdasar terhadap penyakit ini, serta memerangi misinformasi yang bisa beredar di masyarakat. Dengan informasi yang benar, masyarakat dapat mengambil langkah yang tepat untuk melindungi diri mereka tanpa panik. e. Memberikan Informasi tentang Penanganan yang Tepat Edukasi penting untuk memberikan informasi mengenai cara penanganan yang tepat untuk orang yang terinfeksi HMPV. Meskipun sebagian besar kasus dapat sembuh dengan sendirinya, penting untuk mengetahui kapan harus mencari perawatan medis, terutama jika ada gejala berat, seperti kesulitan bernapas. f. Mengurangi Penularan Virus Edukasi yang baik dapat membantu masyarakat memahami bagaimana virus ini menyebar, yang umumnya melalui droplet saat batuk atau bersin. Dengan meningkatkan kesadaran akan cara penyebarannya, diharapkan penularan dapat diminimalisir, terutama di tempat-tempat umum atau fasilitas kesehatan. g. Mendukung Kebijakan Kesehatan Masyarakat Edukasi tentang HMPV juga mendukung kebijakan kesehatan masyarakat dengan memperkuat upaya-upaya pemerintah dan organisasi kesehatan dalam menanggulangi wabah atau penyebaran virus ini. Selain itu, edukasi bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi atau tindakan pencegahan lainnya yang disarankan oleh pemerintah atau otoritas kesehatan. h. Meningkatkan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Wabah Edukasi juga bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi wabah atau lonjakan kasus HMPV. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara melindungi diri dan keluarga, masyarakat dapat mengurangi dampak sosial dan ekonomi dari penyebaran virus ini. i. Memberikan Informasi tentang Perawatan Rumah Bagi individu yang terinfeksi dan tidak membutuhkan perawatan rumah sakit, edukasi juga memberikan informasi tentang perawatan mandiri di rumah, seperti: • Mengonsumsi cukup cairan • Istirahat yang cukup • Mengelola gejala, seperti demam dan batuk Tujuan edukasi virus HMPV adalah untuk memastikan masyarakat memiliki pemahaman yang cukup tentang penyakit ini, dapat mencegah penularannya, mengenali gejalanya, dan tahu kapan harus mendapatkan bantuan medis. Sebagai hasilnya, edukasi ini dapat mengurangi angka infeksi, mempercepat pemulihan, dan menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Setelah mengikuti edukasi mengenai virus HMPV (Human Metapneumovirus), beberapa harapan yang diinginkan antara lain: a. Peningkatan Kesadaran dan Pengetahuan Harapan utama adalah agar peserta edukasi menjadi lebih paham tentang apa itu virus HMPV, bagaimana cara penularannya, gejala yang muncul, serta langkah-langkah pencegahan yang efektif. Dengan pemahaman yang lebih baik, mereka dapat lebih waspada dan tidak mudah panik jika menghadapi kasus infeksi. b. Kemampuan untuk Mencegah Penyebaran Virus Setelah mendapatkan informasi mengenai langkah-langkah pencegahan, diharapkan peserta edukasi akan lebih aktif dalam menerapkan praktik kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak, mengenakan masker, dan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi. Dengan demikian, masyarakat dapat berkontribusi dalam mengurangi penyebaran virus ini. c. Deteksi Dini Gejala HMPV Harapan lainnya adalah agar peserta dapat mengenali gejala HMPV lebih cepat, seperti demam, batuk, dan sesak napas. Dengan mengenali tanda-tanda infeksi, mereka dapat segera mencari bantuan medis atau melakukan perawatan lebih awal, yang akan mengurangi risiko komplikasi. d. Meningkatkan Tindakan Responsif Peserta edukasi diharapkan tahu kapan harus mencari pengobatan atau perawatan medis, terutama jika gejala memburuk atau jika mereka berada dalam kelompok rentan seperti anak-anak atau lansia. Pengetahuan tentang kapan harus pergi ke dokter akan mengurangi ketidakpastian dan memastikan penanganan yang tepat. e. Mengurangi Stigma dan Misinformasi Edukasi bertujuan untuk membekali masyarakat dengan informasi yang benar tentang virus HMPV, yang dapat mengurangi stigma atau ketakutan yang tidak berdasar terhadap penyakit ini. Harapannya adalah agar masyarakat tidak terpengaruh oleh informasi yang salah dan dapat mengambil langkah-langkah yang lebih rasional. f. Peningkatan Kesiapsiagaan Masyarakat Setelah mengikuti edukasi, masyarakat diharapkan lebih siap menghadapi potensi penyebaran virus HMPV, baik dalam skala kecil atau besar. Mereka akan tahu bagaimana melindungi diri dan keluarga serta bagaimana berpartisipasi dalam upaya pencegahan yang disarankan oleh pihak berwenang. g. Mendorong Perubahan Kebiasaan Sehat Edukasi juga bertujuan untuk membentuk kebiasaan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mengikuti edukasi, diharapkan peserta dapat lebih disiplin dalam menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan menjaga lingkungan agar tetap sehat, baik di rumah maupun di tempat umum. h. Dukungan terhadap Upaya Kesehatan Masyarakat Dengan informasi yang diperoleh, masyarakat diharapkan lebih mendukung program-program kesehatan yang dijalankan oleh pemerintah atau organisasi kesehatan terkait. Ini bisa mencakup kampanye vaksinasi atau tindakan pencegahan lainnya yang membantu melawan penyebaran HMPV. i. Pemulihan yang Lebih Cepat Harapan lainnya adalah agar individu yang terinfeksi dapat segera mendapatkan perawatan yang tepat dan pemulihan yang lebih cepat. Edukasi ini membantu mereka mengetahui langkah-langkah yang bisa diambil untuk meringankan gejala atau menghindari komplikasi lebih lanjut. j. Peningkatan Solidaritas dan Kolaborasi Akhirnya, harapannya adalah agar edukasi ini dapat memperkuat rasa solidaritas antaranggota masyarakat. Dengan saling berbagi informasi dan dukungan, masyarakat bisa saling menjaga satu sama lain, mengurangi penyebaran virus, dan berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD
13811-02-2025Ny. Mia Mukhsin dan Ny. Fadil mendengarkan paparan tentang Virus HMPV pada waktu rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa tanggal 11 Pebruari 2025 pada pukul 09.00 wib bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri yang dihadiri sebanyak 80 peserta dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri dengan pemateri dr. Bambang Triyono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. HMPV (Human Metapneumovirus) adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan, terutama pada anak-anak, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. HMPV pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dan merupakan bagian dari keluarga Paramyxoviridae, yang juga mencakup virus penyebab pilek biasa (seperti virus parainfluenza dan RSV). Gejala HMPV: Infeksi HMPV bisa menyebabkan gejala yang mirip dengan infeksi saluran pernapasan lainnya, seperti: • Batuk • Hidung tersumbat • Demam • Sakit tenggorokan • Sesak napas • Napas berbunyi (stridor) pada beberapa kasus Pada sebagian orang, terutama yang lebih rentan, infeksi ini dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia, yang memerlukan perhatian medis. Penularan: Virus ini menyebar melalui tetesan udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, atau melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi. Oleh karena itu, HMPV dapat sangat menular, terutama di lingkungan yang padat, seperti rumah sakit, sekolah, atau tempat penitipan anak. Perawatan: Tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi HMPV. Perawatan umumnya fokus pada meredakan gejala, seperti penggunaan obat penurun demam, pengobatan untuk mengurangi batuk, atau hidrasi yang cukup. Pada kasus yang lebih parah, terutama pada bayi, lansia, atau individu dengan kondisi medis tertentu, perawatan rumah sakit atau terapi oksigen mungkin diperlukan. Pencegahan: Langkah-langkah pencegahan yang sama dengan infeksi saluran pernapasan lainnya dapat membantu mengurangi risiko penularan, seperti: • Mencuci tangan secara teratur • Menjaga jarak dengan orang yang sakit • Menutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin • Menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi Karena HMPV dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan virus lain, penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dari tenaga medis untuk mengetahui penyebab pasti infeksi dan cara penanganannya. Menjaga daya tahan tubuh yang baik sangat penting untuk melindungi diri dari berbagai infeksi, termasuk virus seperti HMPV (Human Metapneumovirus). Daya tahan tubuh yang kuat membantu sistem imun bekerja lebih efektif dalam melawan patogen, termasuk virus yang menyerang saluran pernapasan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa menjaga daya tahan tubuh sangat penting untuk terhindar dari virus HMPV dan penyakit lainnya: 1. Meningkatkan Kemampuan Sistem Imun Daya tahan tubuh yang baik memperkuat sistem imun, sehingga tubuh lebih siap untuk melawan infeksi. Jika sistem imun kuat, tubuh dapat mengidentifikasi dan menghancurkan virus atau mikroorganisme yang masuk lebih cepat dan efisien, mengurangi risiko infeksi atau mengurangi keparahan gejalanya. 2. Mengurangi Risiko Komplikasi Pada individu dengan daya tahan tubuh yang lemah, infeksi HMPV bisa berkembang menjadi lebih serius, seperti bronkitis atau pneumonia. Dengan daya tahan tubuh yang optimal, risiko komplikasi serius dapat berkurang, dan tubuh dapat pulih lebih cepat dari infeksi. 3. Meningkatkan Kecepatan Pemulihan Jika daya tahan tubuh kita kuat, proses penyembuhan dari infeksi akan lebih cepat. Sistem imun yang aktif dapat mengatasi virus lebih efisien, mengurangi lama sakit dan gejala yang muncul. 4. Mencegah Penyebaran Virus Ketika daya tahan tubuh baik, kita lebih jarang terinfeksi, yang secara tidak langsung juga mengurangi kemungkinan menularkan virus kepada orang lain. Ini penting terutama di lingkungan yang rentan, seperti rumah sakit, sekolah, atau tempat umum lainnya. 5. Membantu Mengatasi Stres dan Kondisi Medis Lain Menjaga daya tahan tubuh juga membantu tubuh untuk tetap kuat menghadapi stres atau kondisi medis lain yang mungkin mempengaruhi sistem imun. Stres fisik atau emosional yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga kita lebih rentan terhadap infeksi. Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh agar Terhindar dari Virus HMPV: 1. Makan Makanan Bergizi Konsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan tinggi protein untuk mendukung fungsi sistem imun. 2. Rutin Berolahraga Aktivitas fisik yang teratur membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat sistem imun. 3. Tidur yang Cukup Tidur yang berkualitas sangat penting untuk regenerasi sel dan fungsi sistem imun. Pastikan tidur cukup setiap malam. 4. Kelola Stres dengan Baik Stres kronis dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, jadi penting untuk mengelola stres dengan teknik relaksasi, meditasi, atau kegiatan yang menenangkan. 5. Menjaga Kebersihan Cuci tangan secara teratur, hindari menyentuh wajah, dan selalu tutup mulut saat batuk atau bersin untuk mengurangi risiko tertular dan menyebarkan virus. 6. Hindari Kontak dengan Orang yang Terinfeksi Jika memungkinkan, jauhi orang yang sedang sakit atau menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan untuk mengurangi risiko tertular. Menjaga daya tahan tubuh yang optimal bukan hanya melindungi kita dari HMPV, tetapi juga dari berbagai infeksi dan penyakit lainnya, termasuk flu, pilek, dan penyakit kronis. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita bisa menjaga kesehatan dan mengurangi kemungkinan terkena infeksi.
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN
13913-02-2025Pada hari Kamis tanggal 13 Pebruari 2025 Ny. Riska pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri mendampingi kegiatan mobil pinter yang berada di depan balaidesa Tarokan Kecamatan Tarokan kabupaten Kediri mulai pukul 08.00 wib. Tujuan diadakannya mobil pintar ke desa-desa adalah untuk memberikan akses lebih mudah dan cepat terhadap berbagai layanan informasi, pendidikan, dan kesehatan kepada masyarakat yang berada di daerah terpencil atau sulit dijangkau. Berikut adalah beberapa tujuan utamanya: 1. Peningkatan Akses Pendidikan: Mobil pintar dapat dilengkapi dengan fasilitas pendidikan seperti komputer, internet, dan materi pembelajaran yang memungkinkan masyarakat desa, terutama anak-anak, untuk mengakses pendidikan secara jarak jauh, mendapatkan kursus tambahan, atau mengikuti pelatihan keterampilan. 2. Penyuluhan dan Sosialisasi: Mobil pintar juga digunakan untuk memberikan penyuluhan tentang berbagai isu penting seperti kesehatan, lingkungan, dan hak-hak masyarakat. Dengan mobil yang dilengkapi teknologi, informasi bisa lebih mudah disampaikan ke desa-desa yang terisolasi. 3. Akses Teknologi dan Informasi: Mobil pintar menyediakan akses teknologi yang mungkin belum tersedia di desa-desa tersebut, seperti internet, alat komunikasi, dan komputer. Ini membuka kesempatan bagi masyarakat desa untuk belajar dan berinteraksi dengan dunia luar. 4. Pemberdayaan Masyarakat: Dengan adanya mobil pintar, warga desa diberdayakan melalui pelatihan keterampilan, wawasan tentang kewirausahaan, atau cara mengelola sumber daya alam dengan lebih efektif dan berkelanjutan. 5. Mendekatkan Pemerintah dengan Warga: Program mobil pintar dapat membantu pemerintah lebih dekat dengan masyarakat desa, mendengar langsung aspirasi dan keluhan mereka, serta memberikan solusi secara langsung. Secara keseluruhan, tujuan dari program mobil pintar adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, mengurangi kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta mendorong kemajuan dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan teknologi di daerah yang lebih terpencil. Mobil pintar memiliki banyak manfaat bagi para pelajar, khususnya di daerah terpencil atau sulit dijangkau. B beberapa manfaat utama mobil pintar untuk para pelajar: a. Akses Pendidikan yang Lebih Luas: Mobil pintar yang dilengkapi dengan fasilitas seperti komputer, internet, dan alat pembelajaran memungkinkan pelajar di daerah terpencil untuk mengakses materi pelajaran yang tidak tersedia di sekolah mereka. Ini membantu mengatasi kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. b. Pendidikan Interaktif dan Digital: Dengan menggunakan teknologi, pelajar dapat belajar dengan cara yang lebih interaktif, seperti melalui aplikasi edukasi, video pembelajaran, atau kursus daring. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman dan minat pelajar terhadap mata pelajaran tertentu. c. Pelatihan Keterampilan: Mobil pintar sering kali menyediakan pelatihan keterampilan tambahan bagi pelajar, seperti keterampilan teknologi, desain grafis, coding, atau kewirausahaan. Keterampilan ini penting untuk kesiapan masa depan mereka di dunia kerja. d. Akses ke Sumber Belajar Online: Melalui internet yang ada di mobil pintar, pelajar dapat mengakses berbagai sumber belajar online, termasuk e-book, video tutorial, dan artikel. Ini memberikan peluang belajar yang lebih luas di luar buku teks tradisional. e. Meningkatkan Keterampilan Teknologi: Pelajar dapat mengasah keterampilan digital dan teknologi mereka dengan menggunakan perangkat yang ada di mobil pintar. Keterampilan ini sangat penting di era digital saat ini dan sangat bermanfaat untuk pengembangan pribadi maupun profesional mereka. f. Mendukung Pendidikan Berbasis STEAM: Beberapa mobil pintar dilengkapi dengan materi atau alat untuk mendukung pembelajaran di bidang Sains, Teknologi, Engineering, Arts, dan Mathematics (STEAM), yang membantu para pelajar untuk mengembangkan pemikiran kritis dan kreativitas mereka. g. Pendidikan Karakter dan Soft Skills: Selain pembelajaran akademik, mobil pintar juga dapat menyediakan modul-modul yang berfokus pada pengembangan karakter dan soft skills, seperti keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan kerja tim. h. Mengurangi Ketimpangan Pendidikan: Dengan adanya mobil pintar, pelajar di daerah desa atau terpencil yang biasanya kesulitan mengakses pendidikan berkualitas bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk belajar dengan cara yang lebih modern dan menyenangkan. Secara keseluruhan, mobil pintar membantu mengurangi hambatan geografis dan sosial dalam pendidikan, serta memberi para pelajar kesempatan untuk belajar secara lebih inovatif dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan. Dengan adanya mobil pintar yang berada di Desa tentunya sangat menguntungkan siapa saja yang bisa menikmati pelayanan dari isi mobil pintar ini diantaranya : a. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Pelajar dapat mengakses pembelajaran yang lebih berkualitas, tidak terbatas pada materi yang diajarkan di sekolah saja. Dengan akses ke berbagai sumber belajar online, diharapkan mereka dapat memiliki wawasan yang lebih luas dan mendalam. b. Kesetaraan Akses Pendidikan: Pelajar dari daerah terpencil atau desa yang sebelumnya kesulitan mendapatkan materi dan fasilitas pendidikan yang baik kini dapat memiliki kesempatan yang sama dengan pelajar di kota besar. Ini membuka peluang yang lebih besar bagi mereka untuk mengejar impian mereka. c. Pengembangan Keterampilan Digital dan Teknologi: Pelajar akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia digital. Mereka dapat mempelajari keterampilan teknologi dan digital yang akan sangat berguna di masa depan, baik untuk studi lanjut maupun dunia kerja. d. Motivasi Belajar yang Lebih Tinggi: Dengan metode pembelajaran yang lebih interaktif, seperti menggunakan komputer, internet, dan berbagai aplikasi edukatif, pelajar dapat lebih termotivasi untuk belajar karena proses belajarnya menjadi lebih menarik dan menyenangkan. e. Persiapan Karier Masa Depan: Pelajar yang mendapatkan pelatihan keterampilan praktis seperti coding, desain grafis, atau kewirausahaan akan lebih siap memasuki dunia kerja. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan pada pekerjaan konvensional dan membuka peluang bagi mereka untuk menjadi wirausahawan atau pekerja kreatif. f. Pemberdayaan Ekonomi: Dengan pelatihan keterampilan dan akses informasi, masyarakat dapat lebih mudah memulai usaha sendiri, meningkatkan keterampilan profesional, atau memanfaatkan peluang ekonomi lainnya. Hal ini akan meningkatkan perekonomian lokal dan memberikan peluang pekerjaan yang lebih luas. g. Peningkatan Kesehatan dan Kualitas Hidup: Melalui informasi dan edukasi yang diberikan oleh mobil pintar (misalnya tentang kesehatan, pola hidup sehat, atau pertanian berkelanjutan), masyarakat dapat mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat dan produktif, serta meningkatkan kesejahteraan mereka. h. Pemahaman Sosial yang Lebih Baik: Penyuluhan melalui mobil pintar juga dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami isu-isu sosial penting, seperti hak-hak warga, perlindungan lingkungan, atau pendidikan keluarga, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan tanggung jawab sosialnya. i. Pengembangan Desa yang Lebih Maju: Masyarakat desa yang mendapatkan akses pendidikan dan informasi lebih baik dapat mengembangkan potensi daerahnya, baik di sektor pertanian, kerajinan tangan, atau pariwisata. Ini dapat mengarah pada pembangunan yang lebih merata dan peningkatan kualitas hidup di pedesaan. j. Pengurangan Kesenjangan Sosial: Dengan adanya mobil pintar, kesenjangan antara kota dan desa, atau antara kelompok masyarakat yang terpinggirkan, dapat semakin kecil. Semua lapisan masyarakat dapat mengakses informasi dan layanan yang lebih setara.
Program: Taman Bacaan Masyarakat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN TAROKAN
14005-02-2025Pada tanggal 5 Pebruari 2025 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksanan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ny. Antik berkunjung ke Sekretariat Dharma Wanita Persatuan dalam rangka melihat dan membaca buku – buku perpustakaan yang tersedia di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada pukul 13.00 wib. Perpustakaan di organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki berbagai manfaat yang dapat mendukung kegiatan dan tujuan organisasi tersebut. Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya perpustakaan di DWP: 1. Peningkatan Pengetahuan Anggota Perpustakaan menyediakan akses ke berbagai sumber informasi dan literatur yang bermanfaat untuk pengembangan diri, baik dalam aspek sosial, budaya, pendidikan, hingga keterampilan lainnya. Anggota dapat memanfaatkan buku dan referensi yang ada untuk memperkaya wawasan mereka. 2. Sumber Inspirasi dan Kreativitas Adanya perpustakaan dapat menjadi sumber inspirasi untuk kegiatan organisasi dan juga untuk pengembangan ide-ide kreatif anggota dalam berbagai bidang, seperti pemberdayaan perempuan, sosial, atau pendidikan. 3. Fasilitas Pembelajaran Perpustakaan dapat menjadi ruang belajar bagi anggota DWP yang ingin meningkatkan keterampilan atau pengetahuan mereka. Misalnya, buku-buku tentang keterampilan hidup, kewirausahaan, dan parenting dapat membantu anggota dalam memperbaiki kualitas hidup mereka. 4. Mendukung Kegiatan Sosial Banyak kegiatan sosial yang dilakukan oleh DWP yang membutuhkan pengetahuan lebih dalam, seperti program pemberdayaan perempuan, pendidikan keluarga, atau kampanye sosial. Dengan memiliki perpustakaan, anggota DWP bisa mendapatkan referensi terkait isu-isu sosial yang relevan dengan program tersebut. 5. Mempererat Keterikatan Anggota Perpustakaan juga dapat menjadi tempat yang mendukung interaksi sosial antara anggota DWP. Anggota bisa berdiskusi tentang buku atau artikel yang mereka baca, berbagi informasi, dan membangun jaringan dengan lebih baik. 6. Meningkatkan Literasi Informasi Dengan akses ke berbagai sumber informasi, anggota DWP dapat lebih bijak dalam menyaring dan menggunakan informasi yang ada. Ini juga mendukung pengembangan literasi digital, khususnya dalam mencari informasi yang dapat membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari. 7. Mendukung Kegiatan Keluarga dan Pendidikan Buku yang berkaitan dengan pendidikan anak, pengasuhan, dan keluarga dapat sangat berguna bagi anggota DWP yang juga terlibat dalam kegiatan ke-keluargaan. Anggota bisa mengakses buku-buku yang membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan peran mereka dalam keluarga. Dengan adanya perpustakaan yang dikelola dengan baik, DWP dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan diri, pengetahuan, serta keterampilan bagi para anggotanya. Ny. Antik membaca berbagai macam buku yang ada di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri. Di perpustakaan Dharma Wanita Persatuan, berbagai bacaan yang berkaitan dengan masakan dan rumah tangga dapat membantu anggota untuk mengembangkan keterampilan dalam mengelola rumah tangga serta memperkaya pengetahuan kuliner. Berikut beberapa macam bacaan yang dapat ditemukan di perpustakaan DWP terkait dengan topik ini: 1. Buku Masakan Tradisional • Buku resep masakan daerah: Buku ini bisa memuat resep masakan khas Indonesia atau masakan internasional yang menggugah selera. Bacaan ini membantu anggota dalam mempelajari cara memasak masakan tradisional dengan teknik dan bahan yang tepat. • Resep masakan sehari-hari: Buku resep yang menawarkan berbagai pilihan masakan praktis dan mudah untuk disiapkan setiap hari. 2. Buku Masakan Sehat dan Diet • Masakan sehat: Buku yang memberikan panduan tentang cara memasak makanan yang bergizi, rendah lemak, dan seimbang untuk kesehatan keluarga. • Resep diet: Buku ini berfokus pada masakan untuk program diet tertentu, misalnya untuk menurunkan berat badan, diet sehat, atau mengatur konsumsi makanan untuk penderita penyakit tertentu. 3. Buku Tentang Pengelolaan Rumah Tangga • Manajemen rumah tangga: Buku yang mengajarkan cara mengelola anggaran rumah tangga, waktu, serta tugas-tugas sehari-hari di rumah. Ini termasuk pengelolaan keuangan rumah tangga, kebersihan, dan perawatan rumah. • Organisasi dan efisiensi rumah tangga: Buku ini memberikan tips tentang cara mengatur dan merapikan rumah agar lebih efisien, termasuk cara memanfaatkan ruang, jadwal rutin, dan cara mengurangi pekerjaan rumah tangga yang menumpuk. 4. Buku Keterampilan Rumah Tangga • Keterampilan kerajinan tangan: Buku ini mengajarkan anggota tentang berbagai keterampilan seperti menjahit, merajut, atau membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan sederhana untuk memperindah rumah atau sebagai peluang usaha. • Perawatan dan pemeliharaan rumah: Buku tentang bagaimana merawat berbagai peralatan rumah tangga, serta cara-cara memperbaiki peralatan rumah yang rusak, agar bisa lebih hemat. 5. Buku Parenting dan Pengasuhan Anak • Pengasuhan anak: Buku ini memberikan panduan tentang cara mendidik dan merawat anak dengan baik, termasuk cara berkomunikasi yang efektif dengan anak dan mengatasi masalah umum dalam pengasuhan. • Pendidikan anak usia dini: Buku yang membantu orang tua memahami pentingnya pendidikan sejak dini dan cara-cara kreatif dalam mengajarkan anak-anak berbagai keterampilan dasar. 6. Buku Psikologi Keluarga • Kesejahteraan keluarga: Buku yang membahas tentang cara menjaga keharmonisan dalam keluarga, mengatasi masalah keluarga, serta meningkatkan kualitas hubungan suami-istri dan orang tua-anak. • Komunikasi dalam keluarga: Buku ini memberikan wawasan tentang pentingnya komunikasi yang baik dalam keluarga dan cara menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat. 7. Buku Kebersihan dan Keharmonisan Rumah • Tips kebersihan rumah: Buku yang berisi informasi tentang cara menjaga rumah tetap bersih dan rapi, mulai dari pembersihan rutin hingga cara menangani noda atau kuman di rumah. • Pengaturan interior rumah: Buku ini memberikan inspirasi dalam mendekorasi dan menata rumah dengan cara yang nyaman dan fungsional. 8. Buku Masakan Kue dan Penganan • Resep kue dan penganan tradisional: Buku ini berisi resep-resep untuk membuat kue atau cemilan khas Indonesia yang cocok untuk acara keluarga atau perayaan. • Pembuatan roti dan kue modern: Buku ini mengajarkan teknik-teknik pembuatan roti, kue kering, atau kue basah dengan resep-resep yang up-to-date. 9. Buku Tentang Gaya Hidup dan Keuangan Keluarga • Keuangan keluarga: Buku yang mengajarkan cara mengatur keuangan rumah tangga dengan bijak, merencanakan tabungan, dan mempersiapkan dana darurat. • Gaya hidup berkelanjutan: Buku ini memberikan tips tentang bagaimana menjalani kehidupan yang lebih ramah lingkungan di rumah, mulai dari pengurangan sampah hingga penggunaan produk ramah lingkungan. Dengan adanya berbagai macam bacaan tersebut, anggota Dharma Wanita Persatuan dapat memperluas pengetahuan mereka dalam bidang masakan dan manajemen rumah tangga, serta memperoleh keterampilan baru yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan adanya perpustakaan di knator Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri bisa untuk menikmati berbagai amcam bacaan untuk para pengunjung tentunya ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan bisa menambah pengalaman serta ilmu yang bermanfaat. adanya perpustakaan di Dharma Wanita Persatuan (DWP) dapat memberikan banyak manfaat dalam meningkatkan literasi dan pengetahuan anggota. Berikut adalah beberapa cara perpustakaan dapat mendukung tujuan ini: a. Meningkatkan Literasi Membaca Perpustakaan menyediakan akses ke berbagai buku, majalah, dan bahan bacaan lainnya yang dapat mendorong anggota untuk lebih banyak membaca. Dengan membaca secara rutin, anggota DWP akan lebih terbiasa dalam mengakses informasi yang berguna untuk kehidupan sehari-hari, baik dalam hal keluarga, kesehatan, pendidikan, ataupun ekonomi. b. Peningkatan Pengetahuan Umum Perpustakaan dapat memperkaya wawasan anggota dengan menyediakan berbagai bahan bacaan yang mencakup topik-topik penting, seperti sejarah, budaya, ilmu pengetahuan, politik, serta isu-isu terkini. Pengetahuan ini dapat membantu anggota DWP menjadi lebih bijak dalam membuat keputusan dan lebih aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan sosial di masyarakat. c. Pengembangan Keterampilan Praktis Buku-buku yang ada di perpustakaan bisa membantu anggota untuk belajar keterampilan praktis, seperti memasak, mengatur keuangan rumah tangga, keterampilan kerajinan tangan, atau pengasuhan anak. Dengan keterampilan baru ini, anggota DWP bisa menjadi lebih mandiri dan meningkatkan kualitas hidup mereka serta keluarga. d. Pemahaman Tentang Isu Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Perpustakaan juga bisa menyediakan bahan bacaan yang fokus pada pemberdayaan perempuan, hak-hak perempuan, serta isu-isu sosial yang relevan dengan peran perempuan di masyarakat. Ini mendukung anggota untuk lebih memahami peran mereka dalam keluarga dan masyarakat serta cara-cara untuk berkontribusi secara positif. e. Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi dan Berorganisasi Buku-buku tentang manajemen organisasi, komunikasi efektif, dan kepemimpinan juga dapat membantu anggota DWP mengembangkan keterampilan mereka dalam berorganisasi dan bekerja dalam tim. Hal ini penting bagi anggota yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi dan ingin meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola program-program sosial atau kegiatan DWP lainnya. f. Memperluas Wawasan Teknologi dan Inovasi Di era digital ini, akses ke informasi teknologi menjadi sangat penting. Perpustakaan bisa menyediakan buku atau materi pembelajaran terkait teknologi dan internet, membantu anggota DWP untuk lebih memahami perkembangan teknologi dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. g. Mendorong Pengembangan Diri Buku-buku motivasi, pengembangan diri, dan psikologi dapat membantu anggota untuk lebih memahami diri mereka, mengatasi tantangan hidup, dan memperbaiki hubungan interpersonal dengan orang lain. Ini bisa meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan pribadi anggota DWP. h. Peningkatan Kualitas Pendidikan Anak Perpustakaan juga dapat menyediakan materi yang berkaitan dengan pendidikan anak, seperti teknik belajar yang efektif atau cara mendidik anak dengan cara yang lebih positif. Ini membantu anggota DWP dalam menjalankan peran mereka sebagai orang tua yang bijak dan mendukung pendidikan anak-anak mereka. i. Membangun Kebiasaan Belajar Seumur Hidup Dengan adanya perpustakaan, anggota DWP diajak untuk menjadikan belajar sebagai kebiasaan seumur hidup. Mereka bisa terus memperbarui pengetahuan mereka, belajar hal-hal baru, serta mengikuti perkembangan zaman. Ini membantu anggota untuk tetap relevan dalam dunia yang terus berubah. j. Memberikan Akses ke Sumber Informasi yang Beragam Perpustakaan menyediakan berbagai sumber informasi yang tidak terbatas hanya pada buku. Ini termasuk majalah, jurnal, dan bahkan materi audio-visual yang bisa lebih menarik dan mudah dicerna, khususnya bagi anggota yang memiliki preferensi belajar yang berbeda. Dengan demikian, perpustakaan di DWP bukan hanya tempat untuk menyimpan buku, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran yang dapat memperkaya pengetahuan dan literasi anggota dalam berbagai bidang. Ini sangat mendukung upaya anggota untuk terus berkembang secara pribadi, sosial, dan profesional.
Program: Perpustakaan
Pelaksana: SKPD DINAS PERIKANAN
14105-02-2025Ny. Sri pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kediri berkunjung ke Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Rabu tanggal 5 Pebruari 2025 pada pukul 09.00 wib dengan membaca beberapa buku – buku di sudut baca Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri. Peranan sudut baca di kantor Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat penting, karena memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan organisasi tersebut. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sudut baca di kantor DWP penting: a. Meningkatkan Pengetahuan dan Wawasan Dengan adanya sudut baca, anggota DWP dapat mengakses berbagai sumber bacaan yang bermanfaat, seperti buku, majalah, atau jurnal yang dapat menambah pengetahuan mereka, baik tentang isu-isu terkini, perkembangan wanita, maupun topik-topik yang relevan dengan tugas dan peran mereka di masyarakat. b. Mendorong Pengembangan Diri Sudut baca bisa menjadi tempat yang nyaman untuk belajar dan memperdalam pengetahuan, baik dalam bidang pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Membaca membantu anggota untuk mengembangkan keterampilan, seperti keterampilan komunikasi, kepemimpinan, atau keterampilan lainnya yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan aktivitas organisasi. c. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Membaca berbagai jenis bacaan dapat menginspirasi ide-ide baru. Hal ini bisa mendorong kreativitas dalam merencanakan program atau kegiatan yang lebih inovatif di dalam organisasi, serta meningkatkan kualitas kerja anggota. d. Menumbuhkan Budaya Membaca Sudut baca di kantor DWP dapat menciptakan budaya membaca di antara anggota. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan dapat meningkatkan kebiasaan membaca di kalangan anggota, yang tentunya dapat berimbas pada perkembangan intelektual dan profesional mereka. e. Mendukung Kegiatan Sosial dan Pemberdayaan Wanita Sudut baca juga dapat menyediakan literatur yang mendukung pemberdayaan wanita, dengan buku-buku yang membahas topik-topik tentang hak-hak wanita, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Ini dapat meningkatkan kesadaran anggota terhadap isu-isu yang dihadapi wanita di berbagai bidang. f. Fasilitas Rekreasi yang Positif Selain untuk belajar, sudut baca juga dapat berfungsi sebagai tempat rekreasi yang positif, memberikan kesempatan bagi anggota untuk beristirahat sejenak sambil menambah pengetahuan. Ini membantu menciptakan suasana kerja yang lebih menyenangkan dan produktif. Sudut baca di kantor Dharma Wanita Persatuan berperan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis, dan mendukung program pemberdayaan wanita di lingkungan tersebut. Buku-buku yang dapat ditempatkan di sudut baca Dharma Wanita Persatuan (DWP) sebaiknya mencakup beragam topik yang relevan dengan pemberdayaan, pengetahuan, dan pengembangan diri wanita. Berikut beberapa kategori dan judul buku yang bisa dipertimbangkan: 1. Pemberdayaan dan Hak-Hak Wanita • Buku ini membahas pentingnya kesetaraan gender dan mengajak pembaca untuk memahami dan mendukung gerakan feminisme dalam konteks yang lebih luas. • Sebuah karya klasik yang mengeksplorasi posisi wanita dalam masyarakat dan sejarah serta konsep-konsep yang membentuk ketidaksetaraan gender. • Buku ini membahas bagaimana ras, kelas, dan gender saling terkait dalam perjuangan wanita untuk hak-hak sipil dan kesetaraan di Amerika Serikat. 2. Kesehatan dan Kesejahteraan Wanita • Buku ini menggali pandangan sosial dan budaya tentang tubuh wanita, serta bagaimana media dan masyarakat membentuk persepsi tentang tubuh perempuan. • Buku ini adalah panduan kesehatan wanita yang komprehensif, mencakup topik-topik seperti kesehatan seksual, reproduksi, dan masalah kesehatan lainnya yang relevan dengan pengalaman wanita. 3. Pengembangan Diri dan Kepemimpinan • Buku ini menginspirasi wanita untuk lebih berani dalam mengambil posisi kepemimpinan di dunia kerja dan mengeksplorasi tantangan yang dihadapi oleh wanita di dunia profesional. • Buku ini menjelaskan pentingnya kepercayaan diri bagi wanita dan memberikan tips praktis untuk membangun rasa percaya diri dalam kehidupan pribadi dan profesional. • Kisah autobiografi dari mantan Ibu Negara AS yang menceritakan perjalanan hidupnya dari seorang gadis biasa hingga menjadi figur inspiratif di dunia internasional. 4. Keterampilan dan Karir • Buku ini memberikan panduan untuk mengembangkan kebiasaan yang dapat membantu seseorang mencapai kesuksesan dalam karir dan kehidupan pribadi, sangat relevan untuk wanita yang ingin memperkuat keterampilan kepemimpinan mereka. • Buku ini membantu pembaca untuk fokus pada saat ini dan memahami pentingnya mengelola stres dan kecemasan, serta meningkatkan produktivitas dan kepuasan dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi. 5. Kewirausahaan dan Ekonomi • Buku ini menceritakan kisah sukses Sophia Amoruso dalam membangun Nasty Gal, serta memberikan inspirasi dan panduan praktis bagi wanita yang ingin memulai usaha mereka sendiri. • Meskipun lebih berfokus pada dunia bisnis, buku ini memberikan prinsip-prinsip yang sangat relevan untuk wanita yang ingin memulai bisnis atau menjadi pengusaha. • Buku ini membantu pembaca memahami pentingnya memiliki tujuan yang jelas dalam setiap usaha dan bagaimana hal tersebut bisa menjadi pendorong kesuksesan, yang bisa diaplikasikan dalam usaha pribadi maupun profesional. 6. Keluarga dan Parenting • Buku ini membahas pentingnya mendukung ibu setelah kelahiran anak dan cara-cara untuk merawat diri sendiri, baik secara fisik maupun mental. • Buku ini mengajarkan pentingnya menerima ketidaksempurnaan diri dan bagaimana hal tersebut dapat membuat seseorang menjadi ibu, pasangan, atau teman yang lebih baik. 7. Literatur Inspiratif dan Kisah Perjuangan Wanita • Autobiografi Malala yang mengisahkan perjuangannya untuk mendapatkan pendidikan bagi wanita di Pakistan dan di seluruh dunia, meski harus melawan ancaman terorisme. • Buku ini berbicara tentang bagaimana wanita dapat bangkit setelah kegagalan atau tantangan besar dalam hidup dan menemukan kekuatan dalam kerentanannya. Buku-buku ini tidak hanya menawarkan pengetahuan yang bermanfaat, tetapi juga dapat menginspirasi anggota Dharma Wanita Persatuan untuk terus berkembang dalam berbagai aspek kehidupan mereka, mulai dari pemberdayaan diri, kesehatan, hingga kewirausahaan. Sebuah sudut baca yang berisi koleksi buku-buku ini bisa menjadi sumber daya yang sangat berharga bagi anggota DWP untuk memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan, dan memperkuat peran mereka dalam keluarga dan masyarakat. Setelah membaca di sudut baca Dharma Wanita Persatuan (DWP), beberapa harapan yang bisa muncul antara lain adalah: a. Peningkatan Kesadaran dan Pemberdayaan Wanita Anggota DWP diharapkan semakin sadar akan hak-hak mereka sebagai wanita, serta pentingnya peran mereka dalam keluarga, masyarakat, dan negara. Dengan membaca buku-buku tentang pemberdayaan, mereka diharapkan mampu memperjuangkan kesetaraan gender dan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan yang memengaruhi hidup mereka. b. Tumbuhnya Semangat Belajar dan Mengembangkan Diri Harapannya, dengan adanya akses ke berbagai bacaan yang mencerahkan dan memperkaya wawasan, anggota DWP dapat terus berkembang, baik dalam aspek pribadi, sosial, maupun profesional. Mereka bisa merasa termotivasi untuk terus belajar, baik dalam hal keterampilan, pengetahuan, maupun sikap. c. Meningkatkan Keterampilan Kepemimpinan Buku-buku tentang kepemimpinan, baik dalam konteks keluarga maupun di dunia kerja, dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi anggota DWP tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik. Diharapkan mereka bisa lebih percaya diri untuk memimpin proyek atau kegiatan di organisasi mereka, serta di lingkungan sekitar. d. Peningkatan Kualitas Kesejahteraan Pribadi dan Keluarga Setelah membaca tentang kesehatan, kesejahteraan, dan parenting, diharapkan anggota DWP dapat lebih bijak dalam menjaga kesehatan fisik dan mental mereka, serta meningkatkan kualitas kehidupan keluarga. Mereka bisa menerapkan tips dan pengetahuan baru untuk menciptakan keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan diri sendiri. e. Menumbuhkan Kreativitas dan Inovasi dalam Berbagai Bidang Membaca buku-buku yang berfokus pada kewirausahaan atau pengembangan ide-ide baru dapat menginspirasi anggota untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif. Hal ini bisa berimbas pada terciptanya kegiatan atau program baru yang bermanfaat untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat, serta mendorong anggota DWP untuk menjadi lebih berani dalam mencoba hal-hal baru. f. Peningkatan Rasa Empati dan Solidaritas Buku-buku yang menceritakan kisah perjuangan dan tantangan yang dihadapi oleh wanita di berbagai belahan dunia dapat menumbuhkan rasa empati dan solidaritas di antara anggota DWP. Mereka diharapkan semakin peduli terhadap isu-isu sosial dan lebih aktif dalam mendukung program-program yang bermanfaat bagi pemberdayaan wanita dan keluarga. g. Menciptakan Budaya Membaca yang Berkelanjutan Dengan kebiasaan membaca yang ditumbuhkan melalui sudut baca, diharapkan tercipta budaya membaca yang berkelanjutan di kalangan anggota DWP. Membaca menjadi rutinitas yang tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga menjadi sarana untuk beristirahat, bersantai, dan menyegarkan pikiran. h. Mendorong Perubahan Positif di Masyarakat Harapan besar lainnya adalah bahwa anggota DWP yang terinspirasi oleh bacaan mereka dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat. Dengan wawasan yang diperoleh, mereka bisa lebih aktif dalam program-program sosial, pendidikan, atau kegiatan yang mendukung kemajuan perempuan dan masyarakat pada umumnya.
Program: Sudut Baca
Pelaksana: SKPD DPMPTSP
14201-02-2025Pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kediri Ny. Wahyu mendampingi dan mengikuti bertugas dalam kegiatan perpustakaan keliling yang berada di taman hijau Simpang Lima Gumul Kediri pada hari Sabtu, 1 Pebruari 2025 mulai pukul 07.00. Kegiatan ini merupakan agenda tiap minggu. Tujuan kegiatan perpustakaan keliling adalah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber daya literasi dan informasi, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau sulit dijangkau oleh fasilitas perpustakaan tetap. Beberapa tujuan utama dari perpustakaan keliling adalah: A. Meningkatkan minat baca: Menyediakan buku dan bahan bacaan kepada masyarakat yang mungkin tidak memiliki akses ke perpustakaan tetap, dengan cara membawa bahan bacaan tersebut langsung ke komunitas. B. Penyebaran informasi: Memberikan informasi edukatif dan pengetahuan kepada masyarakat, termasuk topik-topik terkait pendidikan, kesehatan, atau pengembangan diri. C. Mendukung pendidikan non-formal: Menyediakan bahan ajar yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam kegiatan belajar di luar sekolah atau pendidikan formal, seperti untuk kursus atau kelompok belajar. D. Meratakan pemerataan akses informasi: Memberikan kesempatan yang setara bagi semua kalangan masyarakat untuk memperoleh akses literasi, tanpa terkendala oleh jarak atau infrastruktur. E. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat: Dengan mengakses berbagai informasi yang ada di dalam buku, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan baru yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini sangat penting untuk memperluas wawasan masyarakat, terutama di wilayah yang kurang terlayani oleh fasilitas pendidikan atau perpustakaan. Dengan adanya fasilitas perpustakaan keliling, diharapkan dapat mendukung peningkatan literasi di berbagai lapisan masyarakat. Perpustakaan keliling memberikan kesempatan bagi banyak orang, termasuk yang tinggal di daerah terpencil, untuk mengakses berbagai bahan bacaan yang bisa memperkaya pengetahuan mereka. Beberapa dampak positif yang diharapkan adalah: 1. Meningkatkan kemampuan membaca: Akses yang lebih mudah ke buku dan bahan bacaan akan membantu meningkatkan kemampuan membaca, terutama bagi anak-anak dan remaja. 2. Meningkatkan keterampilan literasi informasi: Selain membaca, perpustakaan keliling juga bisa membantu masyarakat dalam mengakses informasi yang tepat dan bermanfaat, sehingga mereka bisa lebih cerdas dalam memfilter informasi yang ada di sekitar mereka. 3. Mendorong kebiasaan membaca: Dengan membawa perpustakaan ke komunitas, diharapkan terbentuk budaya membaca yang lebih kuat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. 4. Meningkatkan pendidikan informal: Tidak hanya formal, literasi juga berkembang dalam kegiatan belajar informal, seperti diskusi kelompok, kursus, atau pelatihan berbasis buku yang bisa diakses dari perpustakaan keliling. Di dalam perpustakaan keliling, terdapat berbagai macam buku yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat masyarakat. Beberapa jenis buku yang umumnya tersedia di perpustakaan keliling antara lain: 1. Buku Anak-anak: - Buku cerita anak, dongeng, dan fabel - Buku bergambar dan buku aktivitas (seperti mewarnai atau teka-teki) - Buku pendidikan yang mendukung pembelajaran dasar, seperti buku membaca dan berhitung 2. Buku Pendidikan: - Buku pelajaran untuk tingkat SD, SMP, atau SMA (sesuai dengan kurikulum) - Buku-buku yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, matematika, bahasa, dan lainnya - Buku-buku panduan belajar untuk mempersiapkan ujian 3. Buku Keterampilan dan Pengembangan Diri: - Buku yang membahas keterampilan praktis, seperti menjahit, berkebun, atau membuat kerajinan tangan - Buku pengembangan diri tentang motivasi, keterampilan sosial, dan manajemen waktu 4. Buku Pengetahuan Umum: - Buku tentang sains, sejarah, geografi, teknologi, dan lainnya - Ensiklopedia atau buku referensi yang bisa membantu memperluas wawasan 5. Buku Agama: Buku-buku agama dan spiritualitas, seperti Al-Qur'an, kitab-kitab agama lainnya, dan buku panduan kehidupan berdasarkan ajaran agama 6. Buku Sastra: Buku-buku fiksi, puisi, novel, dan karya sastra lainnya untuk meningkatkan minat baca dan apresiasi terhadap karya sastra 7. Buku Kesehatan dan Gizi: Buku yang memberikan informasi mengenai kesehatan, gizi, pola makan sehat, serta pertolongan pertama 8. Buku Ekonomi dan Bisnis: Buku tentang pengelolaan keuangan pribadi, kewirausahaan, dan topik-topik yang relevan dengan dunia kerja atau bisnis 9. Buku Sosial dan Budaya: Buku yang membahas tentang adat istiadat, tradisi, serta nilai-nilai sosial dalam masyarakat 10. Buku Teknologi dan Digital: Buku tentang teknologi, penggunaan perangkat digital, dan literasi digital untuk membantu masyarakat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan berbagai macam buku ini, perpustakaan keliling dapat melayani berbagai kebutuhan dan minat masyarakat, dari yang muda hingga yang lebih tua, serta memberikan banyak manfaat bagi pengembangan literasi dan pengetahuan Dengan pendekatan yang tepat, perpustakaan keliling bisa menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan literasi, baik itu literasi baca-tulis, literasi digital, maupun literasi informasi di kalangan masyarakat luas. Kegiatan perpusatakaan keliling ini memang ditempatkan di taman hijau Simpang Lima Gumul Kediri dikarenakan ditempat itu banyak sekali warga yang berolah raga pagi baik anak – anak, remaja maupun dewasa sehingga mereka bisa melihat dan menikmati fasilitas membaca untuk lebih meningkatkan literasi mereka. Harapan setelah adanya perpustakaan keliling untuk perkembangan literasi sangat besar, terutama dalam memperluas akses literasi ke berbagai lapisan masyarakat diantaranya : a. Meningkatkan Minat Baca di Masyarakat Harapannya, dengan perpustakaan keliling yang mudah diakses, minat baca masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, bisa meningkat. Buku-buku yang dibawa langsung ke komunitas diharapkan mendorong kebiasaan membaca yang lebih luas, yang pada gilirannya akan berpengaruh positif terhadap perkembangan intelektual mereka. b. Peningkatan Keterampilan Literasi Dasar Harapan lainnya adalah meningkatnya keterampilan literasi dasar, seperti membaca, menulis, dan berhitung. Dengan lebih banyak bahan bacaan yang tersedia, masyarakat, terutama di daerah dengan akses terbatas, dapat mengembangkan keterampilan ini dengan lebih baik. c. Meratakan Akses Pengetahuan Perpustakaan keliling diharapkan dapat meratakan akses pengetahuan dan informasi di seluruh lapisan masyarakat, mengurangi kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara yang memiliki akses pendidikan dan yang tidak. d. Meningkatkan Literasi Digital Dengan semakin berkembangnya teknologi, perpustakaan keliling juga bisa menjadi sarana untuk mengajarkan literasi digital kepada masyarakat. Misalnya, menyediakan buku-buku atau modul tentang teknologi informasi, penggunaan internet, dan literasi media digital untuk membantu masyarakat menghadapi era digital. e. Mendorong Pendidikan Non-Formal dan Pembelajaran Sepanjang Hayat Selain mendukung pendidikan formal, perpustakaan keliling juga memberikan peluang untuk pendidikan non-formal, seperti kursus, pelatihan keterampilan, dan pembelajaran mandiri. Hal ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk terus belajar dan mengembangkan diri sepanjang hayat. f. Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Akses yang lebih baik terhadap berbagai informasi dan pengetahuan diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Buku-buku tentang kesehatan, gizi, keterampilan, dan pengembangan diri bisa memberikan informasi yang bermanfaat untuk kesejahteraan fisik dan mental. g. Menumbuhkan Budaya Literasi yang Lebih Kuat Harapan lainnya adalah terbentuknya budaya literasi yang lebih kuat di masyarakat. Dengan seringnya interaksi dengan buku dan bahan bacaan, masyarakat bisa semakin menghargai pentingnya literasi sebagai sarana untuk memperoleh pengetahuan dan sebagai bagian dari gaya hidup yang cerdas.
Program: Taman Bacaan Masyarakat
Pelaksana: SKPD DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN
14307-01-2025Ny. Anik dari unsur pelaksana Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri mengikuti dan menyimak paparan dan pengisian pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri di jalan Soekarno Hatta nomor 1 Kediri pada pukul 09.00 wib dengan materi tentang pengenalan berbagai amcam produk madu dari HDI. Narasumbernya adalah Ny. Siska dari HDI Kediri. HDI dikenal sebagai salah satu produsen madu alami di Indonesia, dengan produk-produk yang mengutamakan kualitas dan keaslian madu. Madu dari HDI umumnya diproduksi dengan menggunakan metode yang menjaga kualitas dan kandungan nutrisi madu, seperti madu hutan atau madu murni dari peternakan lebah. HDI sering kali menawarkan berbagai varian madu, seperti madu hutan, madu hitam, atau madu dengan tambahan bahan alami lain untuk meningkatkan manfaat kesehatan. Madu dari High Desert Indonesia (HDI) memiliki berbagai manfaat kesehatan yang dapat memberikan banyak kebaikan bagi tubuh. Berikut adalah beberapa kegunaan umum dari madu HDI yang bisa kamu dapatkan: a. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Madu, terutama madu hutan, kaya akan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, melawan radikal bebas, dan mendukung sistem imun. b. Menjaga Kesehatan Pencernaan Madu dapat membantu meredakan gangguan pencernaan seperti sakit perut atau gangguan asam lambung, serta dapat memperbaiki flora bakteri baik di saluran pencernaan. c. Sumber Energi Alami Kandungan gula alami dalam madu dapat memberikan energi instan yang tahan lama tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, menjadikannya pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan pemanis buatan. d. Membantu Penyembuhan Luka Madu, terutama madu hutan, memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka, baik luka luar maupun luka bakar ringan. e. Meningkatkan Kualitas Tidur Madu dapat membantu meningkatkan kualitas tidur karena memiliki kandungan yang dapat merangsang produksi melatonin, hormon yang berperan dalam siklus tidur. f. Meningkatkan Kesehatan Kulit Madu juga terkenal dalam perawatan kulit. Madu HDI dapat digunakan sebagai bahan alami untuk masker wajah yang membantu melembapkan dan mencerahkan kulit, serta mengatasi jerawat berkat sifat antibakterinya. g. Meringankan Batuk dan Pilek Mengonsumsi madu dapat membantu meredakan batuk atau sakit tenggorokan karena sifatnya yang menenangkan dan membunuh bakteri penyebab infeksi. h. Membantu Menjaga Berat Badan Ideal Madu dapat digunakan sebagai pemanis alami yang lebih sehat daripada gula pasir, membantu menjaga keseimbangan kalori dalam tubuh, dan mempercepat metabolisme. High Desert Indonesia (HDI) menawarkan berbagai jenis madu yang masing-masing memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis madu yang biasa diproduksi oleh HDI: a. Madu Hutan Madu hutan biasanya dihasilkan dari nektar bunga liar yang tumbuh di hutan tropis Indonesia. Madu ini sering kali lebih gelap dan memiliki rasa yang lebih kaya serta lebih kuat dibandingkan madu biasa. Manfaat: Madu hutan dikenal kaya akan antioksidan dan dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki sistem pencernaan, serta memiliki sifat antibakteri. b. Madu Hitam Madu hitam berasal dari nektar pohon-pohon tertentu yang memiliki bunga berwarna gelap, seperti pohon jarak hitam. Madu ini cenderung lebih pekat dan gelap dibandingkan jenis madu lainnya. Manfaat: Madu hitam bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, meningkatkan stamina, dan memiliki khasiat yang baik untuk mengatasi masalah pernapasan serta batuk. c. Madu Sidr Madu Sidr dihasilkan oleh lebah yang mengumpulkan nektar dari bunga pohon Sidr, yang biasanya ditemukan di daerah-daerah tertentu. Madu ini dikenal dengan rasa manis yang khas dan aroma yang lembut. Manfaat: Madu Sidr sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, mempercepat penyembuhan luka, serta menjaga kesehatan pencernaan dan liver. d. Madu Meliponine (Madu Lebah Klanceng) Madu ini berasal dari lebah tanpa sengat yang biasa ditemukan di Indonesia, seperti lebah klanceng. Madu meliponine memiliki rasa yang lebih asam dan khas. Manfaat: Madu ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu menyembuhkan luka, serta memiliki sifat antimikroba yang efektif dalam mengatasi infeksi. e. Madu Multifloral Madu ini berasal dari nektar berbagai jenis bunga yang tumbuh di area yang luas. Karena berasal dari berbagai sumber bunga, rasa dan aroma madu ini bisa bervariasi tergantung pada musim dan lokasi. Manfaat: Madu multifloral ini umumnya digunakan untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, menjaga kesehatan kulit, serta memberikan energi alami. f. Madu Lavender Madu ini berasal dari nektar bunga lavender. Warnanya lebih terang dan memiliki aroma yang sangat khas dari bunga lavender. Manfaat: Madu lavender dikenal membantu meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, serta memiliki sifat antibakteri yang baik untuk kulit.
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KEPUNG
14407-01-2025Ny. Dian mengikuti dan mendengarkan pengisian dalam rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang Joyoboyo Pemkab Kediri mulai pukul 09.30 wib dengan narasumber Ibu Siska dari HDI dihadiri oleh 85 peserta dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Ibu Siska menjelaskan HDI ini adalah sebuah merek yang dikenal di Indonesia, khususnya dalam produk-produk kesehatan yang berbasis bahan alami, termasuk madu dan suplemen herbal. Madu adalah salah satu produk unggulan dalam lini produk kesehatan HDI yang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa produk kesehatan HDI yang terkait dengan madu dan produk kesehatan lainnya: 1. Madu HDI Madu HDI adalah madu murni yang dikemas untuk memberikan berbagai manfaat kesehatan. Produk ini bisa berupa: • Madu Murni: Madu alami yang tidak dicampur dengan bahan lain. Bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, dan mendukung metabolisme tubuh. • Madu + Ekstrak Herbal: Beberapa produk madu HDI diperkaya dengan ekstrak tanaman herbal untuk menambah khasiatnya, seperti madu dengan ekstrak propolis, temulawak, atau berbagai tanaman herbal lainnya. 2. Propolis HDI • Propolis adalah produk alami yang dihasilkan oleh lebah, yang dikenal memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan anti-inflamasi. Propolis HDI mengandung bahan-bahan alami yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mengatasi gangguan kesehatan ringan. 3. Produk Suplemen Herbal HDI Selain madu, HDI juga menawarkan berbagai produk kesehatan berupa suplemen herbal, yang banyak digunakan untuk memperbaiki kesehatan secara keseluruhan. Beberapa suplemen herbal HDI yang populer antara lain: • Brotowali: Dikenal sebagai tanaman herbal yang bermanfaat untuk detoksifikasi dan meningkatkan sistem imun tubuh. • Temulawak: Sering digunakan untuk mendukung kesehatan hati, melancarkan pencernaan, dan memperbaiki fungsi tubuh secara keseluruhan. • Kunyit: Sebagai antiinflamasi alami yang dapat digunakan untuk mengatasi peradangan dalam tubuh. 4. Minuman Herbal HDI • HDI juga memproduksi berbagai jenis minuman herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti kunyit, temulawak, jahe, dan lainnya. Minuman ini bertujuan untuk menjaga kesehatan, meningkatkan stamina, dan membantu proses pemulihan tubuh. 5. Produk Skincare Herbal HDI • Selain produk kesehatan internal, HDI juga memiliki rangkaian produk perawatan kulit berbasis bahan-bahan alami. Ini termasuk sabun dan lotion yang mengandung ekstrak madu, propolis, serta bahan herbal lainnya yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Manfaat Madu HDI: 1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Madu memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk sistem imun tubuh. 2. Meningkatkan Energi: Madu adalah sumber energi alami yang mudah dicerna oleh tubuh, memberikan dorongan energi cepat. 3. Mengatasi Masalah Pencernaan: Madu dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit dan asam lambung. 4. Menyehatkan Jantung: Beberapa jenis madu, seperti madu hitam, diketahui memiliki efek positif bagi kesehatan jantung. Selain paparan diatas team dari HDI juga menyediakan produk – produk yang telah disampaikan diatas dan bisa untuk dibeli anggota Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri untuk Kesehatan. Madu High Desert Indonesia dikenal dengan kualitas dan keaslian produknya, yang berasal dari sumber alami di daerah pegunungan atau padang pasir di Indonesia. Beberapa manfaat utama dari produk madu High Desert Indonesia antara lain: 1. Meningkatkan daya tahan tubuh: Madu mengandung antioksidan dan vitamin yang dapat membantu meningkatkan sistem imun, menjadikannya lebih kuat dalam melawan penyakit. 2. Meningkatkan energi: Madu memberikan energi cepat karena mengandung gula alami seperti glukosa dan fruktosa. Ini bisa membantu mengatasi rasa lelah atau kelelahan. 3. Menjaga kesehatan pencernaan: Madu dapat membantu meredakan masalah pencernaan seperti sembelit atau gangguan perut, karena sifat anti-bakteri dan anti-inflamasi yang dimilikinya. 4. Menyembuhkan luka: Madu memiliki sifat antiseptik yang dapat membantu penyembuhan luka dan mengurangi infeksi pada kulit. 5. Meningkatkan kualitas tidur: Konsumsi madu sebelum tidur bisa membantu merangsang produksi melatonin, hormon yang membantu kita tidur lebih nyenyak. 6. Membantu menjaga kesehatan kulit: Karena kaya akan antioksidan dan nutrisi, madu dapat digunakan sebagai masker wajah alami untuk melembapkan kulit, mengurangi jerawat, dan mencegah penuaan dini. 7. Meningkatkan kesehatan jantung: Madu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga berperan dalam menjaga kesehatan jantung.
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PLOSOKLATEN
14507-01-2025Ny. Mamik dari unsur pelaksana Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri mengikuti dan menyimak paparan dan pengisian pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri di jalan Soekarno Hatta nomor 1 Kediri pada pukul 09.00 wib dengan materi tentang pengenalan berbagai amcam produk madu dari HDI. Narasumbernya adalah Ny. Siska dari HDI Kediri. HDI dikenal sebagai salah satu produsen madu alami di Indonesia, dengan produk-produk yang mengutamakan kualitas dan keaslian madu. Madu dari HDI umumnya diproduksi dengan menggunakan metode yang menjaga kualitas dan kandungan nutrisi madu, seperti madu hutan atau madu murni dari peternakan lebah. HDI sering kali menawarkan berbagai varian madu, seperti madu hutan, madu hitam, atau madu dengan tambahan bahan alami lain untuk meningkatkan manfaat kesehatan. Madu dari High Desert Indonesia (HDI) memiliki berbagai manfaat kesehatan yang dapat memberikan banyak kebaikan bagi tubuh. Berikut adalah beberapa kegunaan umum dari madu HDI yang bisa kamu dapatkan: 1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Madu, terutama madu hutan, kaya akan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, melawan radikal bebas, dan mendukung sistem imun. 2. Menjaga Kesehatan Pencernaan Madu dapat membantu meredakan gangguan pencernaan seperti sakit perut atau gangguan asam lambung, serta dapat memperbaiki flora bakteri baik di saluran pencernaan. 3. Sumber Energi Alami Kandungan gula alami dalam madu dapat memberikan energi instan yang tahan lama tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, menjadikannya pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan pemanis buatan. 4. Membantu Penyembuhan Luka Madu, terutama madu hutan, memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka, baik luka luar maupun luka bakar ringan. 5. Meningkatkan Kualitas Tidur Madu dapat membantu meningkatkan kualitas tidur karena memiliki kandungan yang dapat merangsang produksi melatonin, hormon yang berperan dalam siklus tidur. 6. Meningkatkan Kesehatan Kulit Madu juga terkenal dalam perawatan kulit. Madu HDI dapat digunakan sebagai bahan alami untuk masker wajah yang membantu melembapkan dan mencerahkan kulit, serta mengatasi jerawat berkat sifat antibakterinya. 7. Meringankan Batuk dan Pilek Mengonsumsi madu dapat membantu meredakan batuk atau sakit tenggorokan karena sifatnya yang menenangkan dan membunuh bakteri penyebab infeksi. 8. Membantu Menjaga Berat Badan Ideal Madu dapat digunakan sebagai pemanis alami yang lebih sehat daripada gula pasir, membantu menjaga keseimbangan kalori dalam tubuh, dan mempercepat metabolisme. High Desert Indonesia (HDI) menawarkan berbagai jenis madu yang masing-masing memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis madu yang biasa diproduksi oleh HDI: 1. Madu Hutan Madu hutan biasanya dihasilkan dari nektar bunga liar yang tumbuh di hutan tropis Indonesia. Madu ini sering kali lebih gelap dan memiliki rasa yang lebih kaya serta lebih kuat dibandingkan madu biasa. Manfaat: Madu hutan dikenal kaya akan antioksidan dan dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki sistem pencernaan, serta memiliki sifat antibakteri. 2. Madu Hitam Madu hitam berasal dari nektar pohon-pohon tertentu yang memiliki bunga berwarna gelap, seperti pohon jarak hitam. Madu ini cenderung lebih pekat dan gelap dibandingkan jenis madu lainnya. Manfaat: Madu hitam bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, meningkatkan stamina, dan memiliki khasiat yang baik untuk mengatasi masalah pernapasan serta batuk. 3. Madu Sidr Madu Sidr dihasilkan oleh lebah yang mengumpulkan nektar dari bunga pohon Sidr, yang biasanya ditemukan di daerah-daerah tertentu. Madu ini dikenal dengan rasa manis yang khas dan aroma yang lembut. Manfaat: Madu Sidr sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, mempercepat penyembuhan luka, serta menjaga kesehatan pencernaan dan liver. 4. Madu Meliponine (Madu Lebah Klanceng) Madu ini berasal dari lebah tanpa sengat yang biasa ditemukan di Indonesia, seperti lebah klanceng. Madu meliponine memiliki rasa yang lebih asam dan khas. Manfaat: Madu ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu menyembuhkan luka, serta memiliki sifat antimikroba yang efektif dalam mengatasi infeksi. 5. Madu Multifloral Madu ini berasal dari nektar berbagai jenis bunga yang tumbuh di area yang luas. Karena berasal dari berbagai sumber bunga, rasa dan aroma madu ini bisa bervariasi tergantung pada musim dan lokasi. Manfaat: Madu multifloral ini umumnya digunakan untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, menjaga kesehatan kulit, serta memberikan energi alami. 6. Madu Lavender Madu ini berasal dari nektar bunga lavender. Warnanya lebih terang dan memiliki aroma yang sangat khas dari bunga lavender. Manfaat: Madu lavender dikenal membantu meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, serta memiliki sifat antibakteri yang baik untuk kulit. Demikianlah beberapa hal yang disampaikan oleh Ny. Siska semoga bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kediri
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KUNJANG
14607-01-2025Pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri Ny. Shadini mengikuti dan mendengarkan paparan / pengisian pleno dalam rapat Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri tentang produk – produk dari HDI. Narasumbernya adalah Ny. Siska HDI pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat joyoboyo Pemkab Kediri dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 85 orang. engisian pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP) bertujuan untuk memperkuat peran serta fungsi organisasi tersebut dalam mendukung pemberdayaan perempuan, terutama dalam konteks kesejahteraan keluarga, sosial, dan ekonomi Produk-produk HDI (Honeybee Development International) atau madu HDI adalah produk-produk yang berhubungan dengan produk lebah, khususnya madu, yang diproduksi dengan kualitas tinggi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Berikut adalah paparan mengenai produk-produk HDI, khususnya produk berbasis madu: 1. Madu Asli HDI Madu HDI adalah produk madu murni yang dihasilkan dari nektar bunga yang dikumpulkan oleh lebah. Madu ini memiliki kandungan gizi yang kaya, seperti vitamin, mineral, enzim, dan antioksidan, yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Beberapa manfaat dari madu HDI adalah: • Menjaga daya tahan tubuh: Madu mengandung antibakteri dan anti-inflamasi yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. • Sumber energi alami: Kandungan gula alami dalam madu memberikan energi yang cepat dan bertahan lama. • Membantu pencernaan: Madu memiliki sifat probiotik yang dapat membantu memperbaiki keseimbangan bakteri baik dalam saluran pencernaan. • Membantu penyembuhan luka: Madu sering digunakan dalam pengobatan luka karena kemampuannya dalam mempercepat penyembuhan. 2. Madu Herbalis Produk ini merupakan madu yang diperkaya dengan ekstrak herbal tertentu untuk meningkatkan khasiat kesehatannya. Beberapa jenis madu herbalis yang sering diproduksi oleh HDI termasuk: • Madu dengan ekstrak jahe: Untuk meningkatkan stamina dan membantu mengatasi masalah pencernaan serta meredakan gejala flu. • Madu dengan ekstrak propolis: Propolis dikenal memiliki efek antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta meredakan masalah pernapasan. • Madu dengan ekstrak royal jelly: Royal jelly kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kulit dan memperbaiki metabolisme tubuh. 3. Propolis HDI Propolis adalah produk alami yang dihasilkan oleh lebah dari resin tanaman. Propolis HDI memiliki berbagai manfaat kesehatan, antara lain: • Menjaga kesehatan saluran pernapasan: Propolis memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang membantu melawan infeksi saluran pernapasan. • Meningkatkan imunitas tubuh: Propolis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah penyakit. • Mencegah peradangan: Dengan kandungan antiinflamasi, propolis bermanfaat untuk mengurangi peradangan di tubuh. 4. Royal Jelly HDI Royal Jelly adalah makanan alami yang dihasilkan oleh lebah pekerja untuk memberi makan ratu lebah. Royal jelly sangat kaya akan nutrisi, termasuk protein, asam lemak esensial, dan vitamin B-kompleks. Produk royal jelly HDI bermanfaat untuk: • Meningkatkan stamina dan energi: Royal jelly dikenal dapat meningkatkan energi tubuh dan mempercepat pemulihan setelah kelelahan. • Mendukung kesehatan kulit: Dikenal sebagai agen anti-aging, royal jelly dapat membantu meremajakan kulit dan memperbaiki teksturnya. • Meningkatkan kesuburan: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa royal jelly dapat meningkatkan kesuburan, terutama pada wanita. 5. Madu Khas Daerah Selain produk-produk utama yang disebutkan di atas, HDI juga memproduksi madu khas daerah yang dihasilkan dari tanaman tertentu yang hanya tumbuh di wilayah-wilayah tertentu di Indonesia. Contohnya: • Madu Kaliandra: Dikenal karena rasa dan khasiatnya yang khas, madu kaliandra memiliki manfaat untuk meredakan batuk dan membantu pencernaan. • Madu Randu: Memiliki rasa yang lebih ringan dan sering digunakan untuk membantu mengatasi gangguan pernapasan. 6. Produk Madu Infused Beberapa produk HDI juga menawarkan madu infused dengan bahan alami lainnya, seperti madu yang dicampur dengan buah-buahan atau rempah-rempah. Produk ini memberikan rasa yang lebih bervariasi serta manfaat kesehatan yang lebih beragam. Contohnya termasuk: • Madu Lemon: Dikenal karena kemampuannya dalam detoksifikasi tubuh dan mendukung sistem pencernaan. • Madu Kayu Manis: Kombinasi madu dan kayu manis sering digunakan untuk membantu menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki metabolisme tubuh. 7. Madu dalam Bentuk Olahan HDI juga memproduksi produk-produk olahan berbahan dasar madu, seperti: • Cairan madu untuk konsumsi langsung. • Madu dalam bentuk tablet atau kapsul, yang lebih praktis dikonsumsi bagi mereka yang ingin merasakan manfaat madu tanpa harus langsung mengonsumsi cairan madu. Manfaat Umum Produk Madu HDI: • Meningkatkan sistem imun: Madu memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang dapat membantu tubuh melawan infeksi. • Meningkatkan energi: Madu memberikan energi alami yang cepat terserap tubuh. • Meningkatkan kualitas tidur: Madu dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dengan menenangkan sistem saraf. • Meningkatkan kesehatan kulit: Madu memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang bermanfaat untuk kulit, termasuk untuk jerawat dan iritasi kulit. Semoga dari pengisian materi ini bisa bermanfaat untuk ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan bisa mengkonsumsi untuk menambah kesehatan.
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN
14707-01-2025Ny. Utami menyimak paparan pada pengisian materi pleno Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang Joyoboyo Pemkab Kediri dengan materi tenatng pengenal produk – produk madu/olahan madu dari HDI. Pemateri dari HDI ini adalah Ny. Siska. Kegiatan ini diikuti oleh 85 peserta pleno dan dimulai pad pukul 08.30 wib. Dalam penjelasannya Ny. Siska menerangkan beberapa hal tentang produk – produk HDI diantaranya : Sosialisasi produk perlebahan High Desert bertujuan untuk memperkenalkan berbagai produk perlebahan yang dihasilkan oleh perusahaan ini, serta manfaatnya bagi kesehatan dan kesejahteraan. Produk perlebahan High Desert dikenal dengan kualitas yang tinggi, yang dihasilkan dari proses yang alami dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa langkah penting dalam sosialisasi produk perlebahan High Desert: 1. Pengenalan Produk • Madu: Produk utama dari High Desert adalah madu yang dihasilkan oleh lebah yang mengumpulkan nektar dari bunga-bunga alami, memberikan rasa dan kualitas yang khas. Madu ini sering digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, dan memberi energi alami. • Propolis: Propolis adalah resin yang dikumpulkan oleh lebah dari pohon dan tanaman. Produk ini dikenal memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu meningkatkan sistem imun dan menyembuhkan luka. • Royal Jelly: Royal jelly adalah makanan khusus yang diberikan oleh lebah pekerja kepada ratu lebah. Produk ini kaya akan vitamin, mineral, dan asam amino yang bermanfaat untuk menjaga kecantikan kulit, meningkatkan energi, dan mempercepat proses regenerasi sel. • Bee Pollen: Bee pollen atau serbuk sari lebah adalah sumber alami yang kaya akan vitamin, protein, dan enzim. Pollen ini dapat membantu meningkatkan stamina, memperbaiki kualitas tidur, dan memperbaiki kesehatan pencernaan. 2. Manfaat Kesehatan Sosialisasi produk High Desert harus menekankan manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari produk perlebahan mereka, seperti: • Meningkatkan daya tahan tubuh: Madu, propolis, dan royal jelly terkenal karena kandungan nutrisinya yang dapat mendukung sistem imun tubuh. • Meningkatkan energi alami: Madu dan royal jelly dapat memberikan dorongan energi tanpa efek samping yang buruk bagi tubuh, menjadikannya pilihan alami dibandingkan suplemen kimia. • Perawatan kulit: Propolis dan royal jelly memiliki manfaat besar untuk perawatan kulit, membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka. 3. Proses Produksi yang Berkualitas Jelaskan kepada audiens mengenai bagaimana produk perlebahan High Desert diproduksi secara alami, dengan menjaga kesejahteraan lebah dan menggunakan metode yang berkelanjutan. Hal ini akan menambah kepercayaan konsumen terhadap produk yang mereka beli. 4. Cara Konsumsi yang Tepat Edukasikan cara terbaik untuk mengkonsumsi produk perlebahan, seperti: • Madu bisa dikonsumsi langsung, dicampurkan dengan teh hangat, atau dijadikan bahan campuran dalam smoothie. • Propolis sering dikonsumsi dalam bentuk tetes atau kapsul untuk manfaat kesehatan tertentu. • Royal jelly dan bee pollen dapat digunakan sebagai suplemen harian untuk mendukung stamina dan kesehatan tubuh. 5. Penyuluhan Melalui Media Sosial dan Event • Media Sosial: Menggunakan platform seperti Instagram, Facebook, atau YouTube untuk menunjukkan manfaat produk dan cara penggunaannya. • Event/Seminar: Mengadakan event atau seminar mengenai kesehatan dan kecantikan alami yang menampilkan produk perlebahan High Desert sebagai solusi alami. 6. Testimoni dan Bukti Kualitas • Menampilkan testimoni dari konsumen yang telah merasakan manfaat dari produk High Desert dapat memperkuat kepercayaan terhadap kualitas produk tersebut. • Menyajikan bukti laboratorium atau sertifikasi organik yang menunjukkan bahwa produk perlebahan ini bebas dari bahan kimia berbahaya. Menggunakan madu High Desert memiliki berbagai manfaat yang dapat mendukung kesehatan tubuh secara alami. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk memilih madu High Desert: a. Madu Asli dan Murni Madu High Desert terkenal karena kualitasnya yang tinggi dan kemurniannya. Madu ini tidak mengandung bahan pengawet, pemanis buatan, atau bahan tambahan lainnya. Penggunaannya memastikan bahwa Anda mendapatkan madu dengan kandungan nutrisi alami yang optimal. b. Kaya Akan Nutrisi Madu High Desert mengandung berbagai vitamin, mineral, enzim, dan antioksidan yang bermanfaat untuk tubuh. Kandungan tersebut dapat membantu memperkuat sistem imun, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendukung metabolisme tubuh. c. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Salah satu manfaat utama dari madu ini adalah kemampuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Madu mengandung senyawa antibakteri dan anti inflamasi yang membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. d. Sumber Energi Alami Madu High Desert menyediakan energi cepat dan alami berkat kandungan karbohidrat alami, seperti glukosa dan fruktosa. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk meningkatkan stamina dan memberikan dorongan energi sepanjang hari tanpa efek samping seperti gula olahan. e. Mendukung Kesehatan Pencernaan Madu ini juga bermanfaat untuk sistem pencernaan. Kandungan prebiotik dalam madu membantu mendukung pertumbuhan bakteri baik di saluran pencernaan, yang pada gilirannya meningkatkan pencernaan dan kesehatan usus secara keseluruhan. f. Perawatan Kulit Alami Madu High Desert sering digunakan dalam produk perawatan kulit karena sifatnya yang menenangkan dan melembapkan. Madu ini dapat membantu menjaga kelembapan kulit, mengurangi peradangan, dan mempercepat penyembuhan luka, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk perawatan kulit alami. g. Sumber Antioksidan Madu High Desert mengandung banyak antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang berkontribusi terhadap penuaan dini dan berbagai penyakit kronis. Mengonsumsi madu secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan. h. Berkualitas dari Sumber Alam Madu High Desert diproduksi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang berkelanjutan, dengan perhatian yang tinggi terhadap kesejahteraan lebah. Ini menjadikan produk ini pilihan yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab. i. Alternatif Sehat untuk Pemanis Sebagai pemanis alami, madu High Desert adalah alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan gula rafinasi. Madu ini memberikan rasa manis alami dengan banyak manfaat kesehatan, tanpa risiko peningkatan kadar gula darah yang tajam seperti halnya gula biasa. j. Dukungan untuk Pola Hidup Sehat Menggunakan madu High Desert sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat dapat memberikan banyak manfaat jangka panjang, termasuk peningkatan energi, kesehatan pencernaan, dan perlindungan tubuh terhadap penyakit.
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: SKPD INSPEKTORAT
14816-01-2025Dalam rangka hari ulang tahun PT Nusantara Medika Utama yang ke-12 tahun 2025, Rumah Sakit Toeloengredjo Pare mengundang anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri (hadir Ny. Etik dan Ny. Fadil) pada : Hari : Kamis Tanggal : 16 Januari 2025 Pukul : 09.00 wib s/d selesai Tempat ; Aula poli Terpadu Lt 3 Rs Toeloengredjo Pare Acara : Seminar Awam Ca Servix dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” Acara seminar ini mengundang narsumber / pembicara dr. Ygsana Chyintia Murti, Sp.OG. Tujuan diselenggarakannya seminar "Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks" untuk anggota Dharma Wanita Persatuan adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman anggota tentang pentingnya pencegahan kanker serviks, yang merupakan salah satu jenis kanker yang dapat dicegah melalui deteksi dini dan vaksinasi. Seminar ini bertujuan untuk memberikan informasi yang relevan tentang faktor risiko, gejala, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil, seperti pemeriksaan pap smear, vaksinasi HPV, dan gaya hidup sehat. Dengan begitu, anggota Dharma Wanita Persatuan dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi mereka dan mengedukasi masyarakat di sekitar mereka tentang pencegahan kanker serviks. Dalam penjelasannya dr. Igsana juga menjelaskan cara – cara pencegahan dari kanker serviks diantaranya : - Vaksinasi HPV (Human Papillomavirus): Vaksin HPV adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah kanker serviks, karena sebagian besar kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV. Vaksinasi ini dianjurkan untuk perempuan usia 9-26 tahun, tetapi bisa juga diberikan pada usia lebih tua dengan rekomendasi dokter. - Pemeriksaan Pap Smear dan Tes HPV: Pap smear adalah tes yang dapat mendeteksi perubahan sel pada leher rahim (serviks) yang bisa berkembang menjadi kanker jika tidak ditangani. Tes ini sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 3 tahun sekali mulai usia 21 tahun, atau sesuai anjuran dokter. Tes HPV juga bisa dilakukan untuk mendeteksi infeksi HPV yang berisiko tinggi - Edukasi dan Penyuluhan Kesehatan: Meningkatkan kesadaran tentang kanker serviks dan langkah-langkah pencegahannya sangat penting. Edukasi ini dapat dilakukan melalui seminar, kampanye kesehatan, dan penyuluhan di masyarakat, seperti yang mungkin dilakukan dalam acara Dharma Wanita Persatuan. - Perilaku Seksual Sehat: Menghindari perilaku seksual berisiko tinggi, seperti berganti-ganti pasangan seksual, dan menggunakan pengaman (seperti kondom) saat berhubungan seksual dapat mengurangi risiko infeksi HPV. - Gaya Hidup Sehat: Mengadopsi gaya hidup sehat seperti tidak merokok, makan makanan bergizi, dan menjaga berat badan yang sehat dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit, termasuk kanker serviks. - Deteksi Dini dan Pemeriksaan Rutin: Selain pap smear, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda masalah pada leher rahim lebih awal. Dengan cara – cara diatas diharapkan risiko terkena kanker serviks dapat diminimalkan secara signifikan. Semua tindakan pencegahan ini saling mendukung dan sangat efektif apabila dilakukan secara konsisten. Kanker serviks biasanya baru bisa terdeteksi pada wanita yang sudah memasuki usia dewasa, sekitar usia 21 tahun ke atas. Pemeriksaan pertama seperti pap smear atau tes HPV dianjurkan dimulai pada usia 21 tahun, meskipun tidak semua wanita akan langsung menunjukkan gejala pada tahap awal kanker serviks. Pada banyak kasus, kanker serviks berkembang lambat dan dapat terdeteksi lebih dini melalui skrining seperti pap smear. Berdasarkan pedoman yang ada, berikut adalah beberapa poin penting terkait usia dan deteksi kanker serviks: 1. Usia 21 tahun: Wanita disarankan untuk mulai melakukan pap smear setiap 3 tahun sekali, meskipun mereka tidak menunjukkan gejala. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi perubahan sel yang bisa berkembang menjadi kanker serviks jika tidak ditangani. 2. Usia 30 tahun dan lebih: Wanita yang sudah berusia 30 tahun dapat memilih untuk melakukan tes pap smear setiap 5 tahun sekali, jika hasil pap smear sebelumnya normal, atau bisa juga mengkombinasikan tes pap smear dengan tes HPV untuk deteksi yang lebih lengkap. 3. Usia 65 tahun atau lebih: Wanita di atas usia 65 tahun yang sebelumnya telah menjalani pap smear secara rutin dan hasilnya selalu normal, umumnya bisa berhenti melakukan pemeriksaan rutin, kecuali ada riwayat masalah kesehatan tertentu. Pola makan yang tidak sehat bisa menjadi salah satu faktor risiko yang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk meningkatkan risiko kanker serviks, meskipun bukan faktor tunggal yang langsung menyebabkan kanker serviks. Namun, pola makan yang tidak seimbang dapat berkontribusi pada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena kanker serviks, seperti melemahnya sistem kekebalan tubuh atau adanya peradangan kronis. Beberapa hubungan antara pola makan dan kanker serviks yang perlu diperhatikan antara lain: 1. Kekurangan Nutrisi: Diet yang rendah vitamin dan mineral tertentu, terutama vitamin A, C, dan E, serta folat, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh yang lemah bisa meningkatkan kemungkinan infeksi, termasuk infeksi HPV (Human Papillomavirus), yang merupakan penyebab utama kanker serviks. 2. Konsumsi Makanan Berlemak Tinggi dan Gula Berlebih: Makanan tinggi lemak jenuh, gula berlebih, dan makanan olahan bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis bisa merusak jaringan tubuh dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, yang bisa berkontribusi pada perkembangan kanker. 3. Kekurangan Serat dan Sayuran Hijau: Diet rendah serat dan sayuran hijau bisa mengurangi asupan antioksidan dan senyawa yang dapat membantu tubuh melawan radikal bebas dan infeksi. Sayuran seperti brokoli, kubis, dan kale kaya akan fitokimia yang memiliki sifat anti-kanker dan bisa membantu melawan infeksi HPV. 4. Obesitas: Obesitas atau kelebihan berat badan, yang sering dipengaruhi oleh pola makan tidak sehat, dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker serviks. Wanita yang obesitas memiliki tingkat hormon estrogen yang lebih tinggi, yang bisa meningkatkan risiko kanker serviks, terutama tipe yang berhubungan dengan HPV. 5. Alkohol dan Merokok: Meskipun bukan terkait langsung dengan pola makan, konsumsi alkohol berlebihan dan merokok sering kali terkait dengan pola makan yang tidak sehat dan dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Keduanya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, memperburuk infeksi HPV, dan meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker. Namun, pola makan yang sehat dan bergizi bisa menjadi salah satu langkah pencegahan kanker serviks. Mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral serta menjaga berat badan ideal bisa membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko terkena kanker serviks. Meskipun pola makan penting, faktor utama yang memengaruhi kanker serviks tetaplah infeksi HPV. Oleh karena itu, vaksinasi HPV, pemeriksaan rutin, dan gaya hidup sehat secara keseluruhan tetap sangat penting dalam pencegahan kanker serviks. Kegiatan ini banyak sekali manfaatnya bagi Wanita terutama ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan selain dapat ilmu mereka bisa bertanya dan akan mendapatkan jawaban yang sesuai.
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN
14907-01-2025Ny. Asih Panca menyimak paparan yang disampaikan oleh Ny. Siswa dari HDI yang memperkenalkan produk – produk madu pada hari Selasa, 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri di jalan Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri. Acara ini merupakan pengisian acara rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 85 anggota. Dalam penjelasannya Ny. Siska memberikan dan menjelaskan beberapa produk dari HDi yang berkaitan dengan madu. Madu yang diproduksi oleh HDI memiliki beberapa jenis madu yang masing-masing memiliki keunikan tergantung pada sumber nektar dan proses produksinya. Beberapa jenis madu yang umumnya diproduksi oleh HDI adalah: 1. Madu Hutan: Madu ini diperoleh dari nektar bunga-bunga hutan liar. Madu hutan cenderung memiliki rasa yang lebih kaya dan warna yang lebih gelap dibandingkan dengan madu bunga. 2. Madu Kelapa: Terbuat dari nektar bunga kelapa yang diambil dari pohon kelapa. Madu ini memiliki rasa yang khas dan aroma kelapa yang lembut. 3. Madu Trigona: Madu yang dihasilkan oleh lebah jenis Trigona. Madu ini memiliki rasa yang lebih tajam dan berwarna lebih gelap. Kandungan nutrisinya juga sangat baik untuk kesehatan. 4. Madu Bunga: Dihasilkan dari berbagai jenis bunga. Rasa dan aroma madu ini sangat bervariasi tergantung pada jenis bunga yang menjadi sumber nektarnya. Madu memiliki berbagai manfaat yang sangat baik untuk kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Beberapa manfaat madu untuk kehidupan antara lain: - Sumber Energi Alami Madu mengandung gula alami seperti glukosa dan fruktosa yang cepat diserap oleh tubuh, memberikan dorongan energi instan. Ini sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan peningkatan energi cepat tanpa efek samping seperti yang diberikan oleh gula olahan. - Meningkatkan Kesehatan Pencernaan Madu memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, seperti gangguan perut atau infeksi lambung. Madu juga dapat membantu memperbaiki flora bakteri baik dalam usus, mendukung pencernaan yang sehat. - Sumber Antioksidan Madu kaya akan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan ini berperan dalam melawan penuaan dini, mengurangi risiko penyakit jantung, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. - Membantu Penyembuhan Luka Madu memiliki sifat antibakteri yang telah digunakan untuk membantu penyembuhan luka dan luka bakar. Madu dapat mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan karena dapat menjaga kelembapan area luka serta mendorong regenerasi sel. - Menjaga Kesehatan Kulit Madu sering digunakan dalam produk perawatan kulit karena sifat antibakteri dan pelembabnya. Ini bisa membantu merawat kulit kering, mengurangi jerawat, dan memberikan hidrasi serta kelembutan pada kulit. - Membantu Menenangkan Tenggorokan Madu adalah bahan alami yang efektif untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan. Cukup dengan menambahkan madu dalam teh hangat atau air hangat, bisa membantu menenangkan tenggorokan yang iritasi. - Meningkatkan Kualitas Tidur Madu dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dengan merangsang produksi hormon melatonin di otak, yang berperan dalam mengatur siklus tidur. Menyantap madu sebelum tidur dapat membantu relaksasi dan tidur lebih nyenyak. - Meningkatkan Kekebalan Tubuh Madu mengandung enzim, vitamin, dan mineral yang penting bagi tubuh, yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Konsumsi madu secara teratur bisa membantu melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan. - Mencegah dan Mengatasi Alergi Musiman Beberapa orang merasa terbantu dengan mengonsumsi madu lokal untuk mengurangi gejala alergi musiman. Madu mengandung serbuk sari lokal yang dapat membantu tubuh membangun kekebalan terhadap alergen yang ada di lingkungan sekitar. - Mengatur Kadar Gula Darah Walaupun madu mengandung gula, beberapa penelitian menunjukkan bahwa madu memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan gula biasa, sehingga lebih stabil dalam meningkatkan kadar gula darah. Pada pertemuan ini juga disediakan : - Informasi Produk Madu HDI HDI menyediakan berbagai jenis madu berkualitas tinggi seperti madu hutan, madu kelapa, madu trigona, dan madu bunga. Anda bisa memberikan informasi detail tentang manfaat masing-masing jenis madu, serta cara konsumsi yang tepat untuk kesehatan. - Harga Madu Sebaiknya Anda menghubungi pihak HDI atau pengepul resmi madu untuk mendapatkan harga terkini dan penawaran khusus yang mungkin berlaku bagi anggota Dharma Wanita Persatuan. Biasanya, harga madu HDI akan bervariasi tergantung pada jenis madu dan kemasan yang dipilih. - Paket Pembelian untuk Anggota Anda bisa mengusulkan paket spesial atau diskon untuk pembelian dalam jumlah tertentu oleh anggota Dharma Wanita Persatuan. Misalnya, jika membeli dalam jumlah besar atau dalam paket tertentu, anggota dapat memperoleh harga lebih terjangkau atau bonus produk. - Penawaran Kesehatan Berikan informasi lebih lanjut mengenai manfaat madu HDI bagi kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan energi, serta manfaat untuk kulit dan pencernaan. Ini akan sangat menarik bagi anggota yang mengutamakan kesehatan dan kualitas hidup. - Cara Pemesanan Sertakan cara pemesanan madu, baik melalui sistem online, telepon, atau bisa juga melalui distributor terdekat dan bisa menghubungi Ny. Siska Dikhair paparan Ny. Siska berpesan sodga dengan adanya produk – produk madu dari HDI ini bisa memudahkan anggota Dharma Wanita Persatuan untuk membeli sewaktu – waktu dan bisa menjaga Kesehatan melalui mengonsumsi madu produk HDI ini
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR)
15007-01-2025Ny. Ayu menyimak pengisian pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 7 Januari 2025 pada pukul 08.30 sampai dengan pukul 11.30 wib bertempat di ruang Joyoboyo Pemkab Kediri di jalan Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri dengan jumlah anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kediri sejumlah 85 peserta masing – masing unsur pelaksana 1 anggota hadir. Pengisian pleno bulan Januari 2025 ini dari pengenalan produk – produk madu HDI dengan pemateri Ny. Siska. pentingnya paparan tentang madu HDI untuk anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat relevan, terutama jika kita melihat manfaat madu dalam aspek kesehatan, ekonomi, dan pemberdayaan anggota. Berikut adalah beberapa alasan mengapa informasi tentang madu HDI bisa sangat berguna bagi anggota DWP: 1. Kesehatan dan Kesejahteraan: Madu memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, membantu penyembuhan luka, meningkatkan pencernaan, serta memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Paparan tentang manfaat madu HDI dapat membantu anggota DWP untuk lebih memperhatikan gaya hidup sehat dan menjaga kesehatan keluarga mereka. 2. Produk Lokal yang Bernilai Ekonomi: Madu HDI merupakan produk lokal yang dapat memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat, termasuk anggota DWP. Dengan mengetahui lebih dalam tentang kualitas dan manfaat madu HDI, anggota DWP dapat mendukung produk lokal ini, baik dengan mengonsumsinya maupun dengan mempromosikannya ke pasar yang lebih luas. Ini juga bisa menjadi peluang usaha untuk anggota DWP yang tertarik dengan bisnis berbasis produk alami. 3. Pemberdayaan Ekonomi: Dharma Wanita Persatuan sering kali berfokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan. Madu HDi dapat menjadi salah satu alternatif produk yang dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan tambahan bagi anggota DWP melalui kegiatan kewirausahaan. Misalnya, menjual madu HDI atau menjadikan produk turunannya, seperti kosmetik berbasis madu, untuk memperkuat ekonomi keluarga. 4. Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan: Dengan memperoleh informasi tentang madu HDI, anggota DWP dapat menyebarkan pengetahuan tersebut ke masyarakat luas, terutama terkait manfaat kesehatan alami yang bisa didapatkan dari madu. Ini juga dapat menjadi langkah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi produk alami sebagai bagian dari pola hidup sehat. 5. Kepedulian Terhadap Lingkungan: Banyak produk madu, termasuk madu HDI, diproduksi dengan prinsip keberlanjutan yang mendukung pelestarian lingkungan, seperti melalui pemeliharaan lebah yang bertanggung jawab. Informasi ini dapat memperluas wawasan anggota DWP mengenai pentingnya mendukung produk yang tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga untuk lingkungan. Melalui paparan tentang madu HDI, anggota Dharma Wanita Persatuan dapat memperkaya pengetahuan mereka tentang produk alami yang bermanfaat, serta mendorong peningkatan kualitas hidup dan ekonomi keluarga. Paparan tentang produk-produk HDI, terutama madu, dapat memberikan berbagai ilmu yang bermanfaat baik dari segi kesehatan, ekonomi, maupun kewirausahaan. Berikut adalah beberapa ilmu yang dapat didapat dari paparan produk HDI, khususnya madu: 1. Manfaat Kesehatan Madu • Peningkatan Daya Tahan Tubuh: Madu mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat pemulihan dari penyakit, dan melawan infeksi. • Sifat Antimikroba dan Antiinflamasi: Madu memiliki kemampuan untuk melawan bakteri, virus, dan jamur, serta meredakan peradangan, menjadikannya efektif untuk pengobatan luka atau radang. • Membantu Pencernaan: Madu bisa meredakan gangguan pencernaan, seperti maag, dan membantu meningkatkan kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan. • Sumber Energi Alami: Madu adalah sumber energi yang cepat diserap tubuh, cocok dikonsumsi untuk menambah stamina. 2. Proses Pembuatan Madu dan Kualitasnya • Pengumpulan dan Produksi Madu: Mengetahui proses bagaimana madu dikumpulkan oleh lebah dan diolah menjadi produk yang dapat dikonsumsi. Madu HDI, sebagai produk lokal, sering kali diproduksi dengan cara yang alami dan berkelanjutan, yang memberikan dampak positif terhadap ekosistem. • Jenis-jenis Madu: Madu memiliki berbagai jenis tergantung dari sumber nektar yang dikumpulkan lebah, seperti madu hutan, madu bunga, atau madu kelengkeng. Masing-masing jenis madu memiliki khasiat dan rasa yang berbeda. 3. Pentingnya Madu dalam Pola Hidup Sehat • Alternatif Gula: Madu bisa menjadi pengganti gula dalam berbagai resep makanan dan minuman, serta memberikan manfaat kesehatan lebih banyak dibandingkan gula rafinasi. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit seperti diabetes dan obesitas. • Makanan dan Minuman Sehat: Menggunakan madu dalam minuman sehat seperti teh herbal, smoothies, atau campuran dengan bahan alami lainnya dapat mendukung pola makan yang lebih sehat dan bergizi. 4. Pendidikan tentang Kewirausahaan • Peluang Usaha: Madu HDI dapat menjadi produk unggulan dalam kegiatan kewirausahaan. Anggota Dharma Wanita Persatuan bisa belajar tentang cara memasarkan madu, membangun brand yang kuat, serta mendistribusikan produk ini baik dalam bentuk kemasan atau dalam produk turunannya seperti kosmetik atau perawatan kulit. • Pemasaran dan Branding: Mempelajari bagaimana mengembangkan dan memasarkan produk madu HDI yang berkualitas tinggi, baik untuk pasar lokal maupun internasional. Hal ini juga dapat mengajarkan keterampilan dalam mengelola bisnis berbasis produk alami. 5. Keberlanjutan dan Perlindungan Lingkungan • Peran Lebah dalam Ekosistem: Paparan tentang madu HDI juga mengajarkan tentang pentingnya lebah dalam pollinasi tanaman, yang berdampak langsung pada keberagaman hayati dan keberlanjutan produksi pertanian. Dengan menggunakan produk madu yang berasal dari pengelolaan lebah yang ramah lingkungan, anggota DWP dapat lebih peduli terhadap keberlanjutan alam. • Praktik Pertanian Berkelanjutan: Madu HDI diproduksi dengan prinsip keberlanjutan yang memperhatikan keseimbangan alam, seperti menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya dan menjaga habitat lebah. Ini bisa menjadi pelajaran penting tentang pertanian yang ramah lingkungan. 6. Inovasi Produk Turunan Madu • Kosmetik Berbasis Madu: Madu sering digunakan dalam produk kecantikan karena sifatnya yang melembapkan dan menutrisi kulit. Dengan mengetahui cara membuat produk turunannya, seperti sabun madu, masker wajah, atau lotion, anggota DWP bisa mencoba berinovasi dan menciptakan produk berbasis madu yang bisa dijual. • Madu dalam Pengobatan Tradisional: Madu telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Anggota DWP bisa mempelajari bagaimana madu digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu dan meningkatkan kualitas hidup. 7. Manfaat Ekonomi dari Penggunaan Produk Madu • Pendapatan Keluarga: Madu HDI yang diproduksi secara lokal dapat memberikan manfaat ekonomi bagi anggota DWP dengan menjual produk tersebut. Madu yang berkualitas tinggi dapat memiliki daya jual yang baik di pasar. • Promosi Produk Lokal: Dengan mengedukasi anggota tentang madu HDI, ini juga mendorong penggunaan dan promosi produk lokal yang berkualitas, yang pada gilirannya mendukung perekonomian daerah dan nasional.
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PARE
15116-01-2025Ny. Yufi Lenggar (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pare) beserta Ny. Ayu dan Ny. Heldi telah menghadiri : seminar kesehatan dengan tema “seberapa penting pencegahan kanker servik” pada hari Kamis tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli terpadu lantai 3 RS Toeloengredjo Pare pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.30 wib dengan jumlah peserta yang hadir 60 perempuan baik dari anggota Dharma Wanita Persatuan, pengajar, perbankan dan masyarakat sekitar. Pembicara / narasumber kegiatan seminar ini adalah dr. Igsana Cintya Murti, Sp.OG. Seminar pencegahan kanker serviks sangat penting untuk wanita karena beberapa alasan utama: 1. Peningkatan Kesadaran: Banyak wanita yang mungkin tidak mengetahui informasi yang cukup mengenai kanker serviks, faktor risiko, atau bagaimana cara pencegahannya. Seminar ini dapat membantu meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya pemeriksaan rutin, seperti Pap smear dan tes HPV, serta cara-cara lain untuk mencegah penyakit ini. 2. Pendidikan tentang Deteksi Dini: Seminar memberikan kesempatan untuk mempelajari pentingnya deteksi dini kanker serviks, yang dapat meningkatkan peluang kesembuhan. Dengan informasi yang tepat, wanita lebih mungkin untuk menjalani pemeriksaan rutin yang dapat mendeteksi perubahan sel serviks sebelum berkembang menjadi kanker. 3. Promosi Vaksinasi HPV: Human papillomavirus (HPV) adalah penyebab utama kanker serviks. Seminar ini bisa memberikan pengetahuan tentang vaksin HPV, yang bisa mencegah infeksi jenis-jenis virus yang berisiko tinggi menyebabkan kanker serviks. 4. Pencegahan Melalui Gaya Hidup Sehat: Selain vaksinasi dan pemeriksaan rutin, seminar ini juga dapat mengajarkan pentingnya pola hidup sehat, seperti menjaga kebersihan organ intim, menghindari kebiasaan merokok, dan menjaga kekebalan tubuh agar terhindar dari infeksi HPV. 5. Mengurangi Stigma: Banyak wanita merasa cemas atau takut untuk berbicara tentang kanker serviks karena stigma yang mungkin ada. Seminar memberikan kesempatan untuk membuka percakapan dan mengurangi rasa malu, sehingga lebih banyak wanita yang merasa nyaman untuk mencari informasi dan bantuan. 6. Meningkatkan Kepedulian Keluarga dan Komunitas: Dengan meningkatkan pemahaman individu, seminar ini juga dapat membawa dampak positif pada keluarga dan masyarakat, sehingga lebih banyak orang yang mendukung wanita untuk melakukan pemeriksaan rutin dan menjaga kesehatan mereka. Secara keseluruhan, seminar pencegahan kanker serviks membantu wanita untuk mendapatkan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk melindungi diri mereka dari risiko kanker serviks dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang menyerang leher rahim (serviks) pada perempuan. Penting bagi perempuan untuk waspada terhadap gejala-gejala kanker serviks, meskipun pada tahap awal seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain: 1. Perdarahan tidak normal: Perdarahan di luar siklus menstruasi, perdarahan setelah hubungan seksual, atau perdarahan setelah menopause. 2. Rasa nyeri saat berhubungan seksual: Jika terjadi rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berhubungan seksual, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada serviks. 3. Perubahan dalam siklus menstruasi: Perubahan yang signifikan dalam durasi atau volume menstruasi bisa menjadi tanda adanya kelainan pada serviks. 4. Keluarnya cairan abnormal dari vagina: Cairan yang berbau tidak sedap atau mengandung darah dapat menjadi tanda infeksi atau kanker serviks. 5. Nyeri panggul: Rasa nyeri yang berkelanjutan di area panggul atau punggung bawah dapat menjadi tanda kanker serviks yang telah menyebar. Namun, gejala-gejala ini juga bisa disebabkan oleh kondisi lain selain kanker serviks. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan rutin, seperti pap smear dan tes HPV (Human Papillomavirus), terutama bagi perempuan yang telah aktif secara seksual, untuk mendeteksi kanker serviks pada tahap awal. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan vaksinasi HPV yang efektif dalam mencegah sebagian besar kasus kanker serviks. Berbagai topik penting dapat dibahas untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada peserta, terutama wanita, mengenai cara-cara mencegah kanker serviks. Berikut adalah beberapa hal yang umumnya dibahas dalam seminar tersebut: 1. Pengenalan tentang Kanker Serviks • Menjelaskan apa itu kanker serviks, penyebabnya, dan bagaimana penyakit ini berkembang. • Memperkenalkan hubungan antara kanker serviks dengan infeksi Human Papillomavirus (HPV), yang merupakan faktor risiko utama. 2. Faktor Risiko Kanker Serviks • Menjelaskan faktor-faktor yang meningkatkan risiko terkena kanker serviks, seperti infeksi HPV, merokok, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan perilaku seksual yang tidak aman. • Memberikan informasi tentang cara mengurangi atau menghindari faktor-faktor risiko ini. 3. Vaksinasi HPV • Memberikan informasi tentang vaksinasi HPV sebagai langkah pencegahan utama terhadap kanker serviks. • Menjelaskan kapan dan siapa yang disarankan untuk mendapatkan vaksin, serta efektivitas vaksinasi dalam mencegah infeksi HPV tipe berisiko tinggi. 4. Pentingnya Pemeriksaan Rutin • Menyampaikan pentingnya pemeriksaan serviks secara berkala, seperti Pap Smear dan tes HPV, untuk mendeteksi perubahan sel yang dapat berisiko berkembang menjadi kanker serviks. • Memberikan panduan tentang kapan sebaiknya mulai melakukan pemeriksaan dan seberapa sering pemeriksaan tersebut harus dilakukan. 5. Gaya Hidup Sehat • Menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat untuk menurunkan risiko kanker serviks, seperti makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok. • Menjelaskan pengaruh kebersihan diri dan kebiasaan seksual yang sehat dalam pencegahan infeksi HPV. 6. Edukasi tentang Gejala dan Tanda-Tanda Kanker Serviks • Memberikan informasi mengenai gejala yang mungkin timbul pada kanker serviks, seperti perdarahan yang tidak biasa, nyeri panggul, atau keputihan yang tidak normal. • Mendorong peserta untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mereka mengalami gejala-gejala tersebut. 7. Peran Keluarga dan Dukungan Sosial • Mengedukasi peserta tentang pentingnya dukungan keluarga dan komunitas dalam mempromosikan pencegahan kanker serviks, seperti mendukung pemeriksaan rutin dan vaksinasi. • Mengurangi stigma yang sering menghalangi wanita untuk berbicara tentang kesehatan reproduksi dan kanker serviks. 8. Penyuluhan dan Diskusi • Menyediakan sesi tanya jawab di mana peserta dapat bertanya langsung kepada ahli medis mengenai pencegahan, vaksinasi, atau deteksi dini kanker serviks. • Mengadakan diskusi kelompok atau sesi berbagi pengalaman bagi peserta untuk saling memberi dukungan dan berbagi pengetahuan. Dengan pendekatan yang komprehensif ini, seminar pencegahan kanker serviks dapat memberikan informasi yang berguna untuk membantu wanita mengenali pentingnya pencegahan, deteksi dini, dan vaksinasi, serta mengubah kebiasaan hidup yang lebih sehat untuk mengurangi risiko kanker serviks. Setelah paparan materi dilanjutkan sesi tanya jawab dan antusias peserta sangat banyak sehingga semua pertanyaan bisa terjawab dan bisa menambah pengetahuan bagaiaman pencegahan maupun menghindari terjadinya kanker serviks yang sangat rawan sekali untuk Wanita khususnya
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PARE
15207-01-2025Mengikuti dan menyimak paparan dari Ny. Siska (pemateri pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri) dengan menerangkan dan menjelaskan berbagai macam produk – produk dari HDI yang diselenggarakan pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joboyoboyo Kediri pada pukul 09.00 wib dengan jumlah peserta yang hadir sejumlah 85 anggota dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri dari unsur pelaksana Kecamatan paapr hadir Ny. Nurita. Dalam penjelasannya Ny. Siska menerangkan HDI (Health and Development International) memproduksi beberapa jenis madu yang diformulasikan untuk meningkatkan kesehatan dan memberikan manfaat bagi tubuh. Beberapa jenis madu yang diproduksi oleh HDI antara lain: 1. Madu Hutan Madu ini diperoleh dari nektar bunga yang tumbuh di hutan liar, yang sering dianggap memiliki kandungan nutrisi yang lebih alami dan kaya dibandingkan madu lainnya. Madu hutan dikenal karena khasiatnya yang beragam, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh hingga mendukung kesehatan pencernaan. 2. Madu Black Seed (Madu Habbatussauda) Madu ini diperkaya dengan ekstrak habbatussauda (jintan hitam), yang terkenal dengan sifatnya yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendukung kesehatan jantung, dan memperbaiki metabolisme tubuh. 3. Madu Propolis Propolis adalah bahan alami yang dihasilkan oleh lebah dan diketahui memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu mengatasi masalah pernapasan. Madu propolis menggabungkan khasiat madu dengan manfaat propolis untuk kesehatan yang lebih optimal. 4. Madu Alami Madu jenis ini merupakan madu murni yang tidak melalui banyak proses pengolahan, sehingga kandungan nutrisi dan enzim alami yang ada dalam madu tetap terjaga. Madu alami dikenal baik untuk meningkatkan stamina, mendukung sistem imun, dan memberikan energi alami. Menggunakan produk madu dari HDI dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Berikut beberapa manfaat utama yang bisa diperoleh: 1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Madu, terutama madu yang diperkaya dengan bahan alami seperti propolis atau habbatussauda, dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh. Kandungan antioksidan dan antibakteri dalam madu membantu melawan infeksi dan mempercepat pemulihan tubuh dari berbagai penyakit. 2. Meningkatkan Energi dan Stamina Madu adalah sumber energi alami yang cepat diserap tubuh. Mengonsumsi madu setiap hari dapat membantu memberikan dorongan energi yang stabil tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam, yang membuatnya cocok untuk meningkatkan stamina, terutama bagi mereka yang beraktivitas tinggi. 3. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan Madu memiliki sifat probiotik alami yang mendukung kesehatan saluran pencernaan dengan merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Ini dapat membantu mengurangi masalah pencernaan seperti sembelit dan gangguan perut lainnya. 4. Membantu Penyembuhan Luka Madu, terutama madu hutan atau madu murni, dikenal memiliki sifat antiseptik yang dapat membantu penyembuhan luka, baik luka luar maupun luka dalam. Menggunakan madu pada luka kecil atau lecet dapat membantu mengurangi infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. 5. Meningkatkan Kualitas Tidur Madu dapat membantu merangsang pelepasan hormon melatonin, yang membantu dalam proses tidur. Mengonsumsi sedikit madu sebelum tidur bisa memberikan efek relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur. 6. Menjaga Kesehatan Kulit Madu memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi, yang bermanfaat untuk merawat kulit. Penggunaan madu sebagai masker atau sebagai bagian dari perawatan kulit dapat membantu mengurangi jerawat, mencegah iritasi, dan memberikan kelembapan alami pada kulit. 7. Menjaga Kesehatan Jantung Madu memiliki efek baik pada kesehatan jantung karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Konsumsi madu secara teratur dapat membantu menurunkan risiko kolesterol tinggi, meningkatkan kesehatan pembuluh darah, dan mencegah masalah jantung. 8. Detoksifikasi Alami Madu juga bisa membantu proses detoksifikasi tubuh. Mengonsumsi madu dengan air hangat setiap pagi bisa membantu membersihkan tubuh dari racun dan mendukung proses metabolisme. Itulah beberapa penjelasan yang disampaikan oleh Ny. Siska dan semoga bisa bermanfaat untuk semua naggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri yang mengikuti rapat pleno pada tanggal 7 Januari 2025
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAPAR
15316-01-2025Ny. Sabar Anang telah menghadiri seminar kesehatan dengan tema “seberapa penting pencegahan kanker servik” pada hari Kamis tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli terpadu lantai 3 RS Toeloengredjo Pare pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.30 wib dengan jumlah peserta yang hadir 60 perempuan baik dari anggota Dharma Wanita Persatuan, pengajar, perbankan dan masyarakat sekitar. Pembicara / narasumber kegiatan seminar ini adalah dr. Igsana Cintya Murti, Sp.OG. Seminar pencegahan kanker serviks sangat penting untuk wanita karena beberapa alasan utama: 1. Peningkatan Kesadaran: Banyak wanita yang mungkin tidak mengetahui informasi yang cukup mengenai kanker serviks, faktor risiko, atau bagaimana cara pencegahannya. Seminar ini dapat membantu meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya pemeriksaan rutin, seperti Pap smear dan tes HPV, serta cara-cara lain untuk mencegah penyakit ini. 2. Pendidikan tentang Deteksi Dini: Seminar memberikan kesempatan untuk mempelajari pentingnya deteksi dini kanker serviks, yang dapat meningkatkan peluang kesembuhan. Dengan informasi yang tepat, wanita lebih mungkin untuk menjalani pemeriksaan rutin yang dapat mendeteksi perubahan sel serviks sebelum berkembang menjadi kanker. 3. Promosi Vaksinasi HPV: Human papillomavirus (HPV) adalah penyebab utama kanker serviks. Seminar ini bisa memberikan pengetahuan tentang vaksin HPV, yang bisa mencegah infeksi jenis-jenis virus yang berisiko tinggi menyebabkan kanker serviks. 4. Pencegahan Melalui Gaya Hidup Sehat: Selain vaksinasi dan pemeriksaan rutin, seminar ini juga dapat mengajarkan pentingnya pola hidup sehat, seperti menjaga kebersihan organ intim, menghindari kebiasaan merokok, dan menjaga kekebalan tubuh agar terhindar dari infeksi HPV. 5. Mengurangi Stigma: Banyak wanita merasa cemas atau takut untuk berbicara tentang kanker serviks karena stigma yang mungkin ada. Seminar memberikan kesempatan untuk membuka percakapan dan mengurangi rasa malu, sehingga lebih banyak wanita yang merasa nyaman untuk mencari informasi dan bantuan. 6. Meningkatkan Kepedulian Keluarga dan Komunitas: Dengan meningkatkan pemahaman individu, seminar ini juga dapat membawa dampak positif pada keluarga dan masyarakat, sehingga lebih banyak orang yang mendukung wanita untuk melakukan pemeriksaan rutin dan menjaga kesehatan mereka. Secara keseluruhan, seminar pencegahan kanker serviks membantu wanita untuk mendapatkan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk melindungi diri mereka dari risiko kanker serviks dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Berbagai topik penting dapat dibahas untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada peserta, terutama wanita, mengenai cara-cara mencegah kanker serviks. Berikut adalah beberapa hal yang umumnya dibahas dalam seminar tersebut: 1. Pengenalan tentang Kanker Serviks • Menjelaskan apa itu kanker serviks, penyebabnya, dan bagaimana penyakit ini berkembang. • Memperkenalkan hubungan antara kanker serviks dengan infeksi Human Papillomavirus (HPV), yang merupakan faktor risiko utama. 2. Faktor Risiko Kanker Serviks • Menjelaskan faktor-faktor yang meningkatkan risiko terkena kanker serviks, seperti infeksi HPV, merokok, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan perilaku seksual yang tidak aman. • Memberikan informasi tentang cara mengurangi atau menghindari faktor-faktor risiko ini. 3. Vaksinasi HPV • Memberikan informasi tentang vaksinasi HPV sebagai langkah pencegahan utama terhadap kanker serviks. • Menjelaskan kapan dan siapa yang disarankan untuk mendapatkan vaksin, serta efektivitas vaksinasi dalam mencegah infeksi HPV tipe berisiko tinggi. 4. Pentingnya Pemeriksaan Rutin • Menyampaikan pentingnya pemeriksaan serviks secara berkala, seperti Pap Smear dan tes HPV, untuk mendeteksi perubahan sel yang dapat berisiko berkembang menjadi kanker serviks. • Memberikan panduan tentang kapan sebaiknya mulai melakukan pemeriksaan dan seberapa sering pemeriksaan tersebut harus dilakukan. 5. Gaya Hidup Sehat • Menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat untuk menurunkan risiko kanker serviks, seperti makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok. • Menjelaskan pengaruh kebersihan diri dan kebiasaan seksual yang sehat dalam pencegahan infeksi HPV. 6. Edukasi tentang Gejala dan Tanda-Tanda Kanker Serviks • Memberikan informasi mengenai gejala yang mungkin timbul pada kanker serviks, seperti perdarahan yang tidak biasa, nyeri panggul, atau keputihan yang tidak normal. • Mendorong peserta untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mereka mengalami gejala-gejala tersebut. 7. Peran Keluarga dan Dukungan Sosial • Mengedukasi peserta tentang pentingnya dukungan keluarga dan komunitas dalam mempromosikan pencegahan kanker serviks, seperti mendukung pemeriksaan rutin dan vaksinasi. • Mengurangi stigma yang sering menghalangi wanita untuk berbicara tentang kesehatan reproduksi dan kanker serviks. 8. Penyuluhan dan Diskusi • Menyediakan sesi tanya jawab di mana peserta dapat bertanya langsung kepada ahli medis mengenai pencegahan, vaksinasi, atau deteksi dini kanker serviks. • Mengadakan diskusi kelompok atau sesi berbagi pengalaman bagi peserta untuk saling memberi dukungan dan berbagi pengetahuan. Dengan pendekatan yang komprehensif ini, seminar pencegahan kanker serviks dapat memberikan informasi yang berguna untuk membantu wanita mengenali pentingnya pencegahan, deteksi dini, dan vaksinasi, serta mengubah kebiasaan hidup yang lebih sehat untuk mengurangi risiko kanker serviks. Setelah paparan materi dilanjutkan sesi tanya jawab dan antusias peserta sangat banyak sehingga semua pertanyaan bisa terjawab dan bisa menambah pengetahuan bagaiaman pencegahan maupun menghindari terjadinya kanker serviks yang sangat rawan sekali untuk Wanita khususnya
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: SKPD DINAS PERTANIAN
15416-01-2025Menghadiri seminar yang diselenggarakan oleh RS Toeloengrejo Pare Kediri pada hari Kamis, 16 Januari 2025 pukul 09.00 wib bertempat di Aula Poli terpadu lantai 3 RS Toeloengredjo Pare hadir dari Dharma Wanita unsur pelaksana RSUD Pare yaitu Ny. Gatot, Ny. Mintarsih, Ny. Titik dan Ny. Purwanti. Kegiatan seminar ini mengambil tema tentang “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” dengan narasumber / pembicaranya dr. Igsana Cintya Murti, Sp.OG. Seminar tentang kanker serviks ini dihadiri oleh 50 orang terdiri dari anggota Dharma Wanita Persatuan, dari pengajar mulai dari SD, SMP dan SMA. Dalam paparannya dr. Igsana Cintya Murti, Sp.OG menjelasakan tentang : Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada leher rahim (serviks) yang terhubung dengan bagian atas vagina. Kanker ini umumnya berkembang akibat infeksi virus Human Papillomavirus (HPV) yang dapat menyebabkan perubahan sel-sel pada serviks. Jika tidak didiagnosis atau diobati dengan tepat, sel-sel yang berubah ini bisa berkembang menjadi kanker. Pada awalnya, kanker serviks mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, seiring berkembangnya penyakit, gejalanya bisa meliputi perdarahan yang tidak normal, rasa sakit saat berhubungan seksual, atau keputihan yang tidak biasa. Oleh karena itu, deteksi dini melalui tes pap smear atau tes HPV sangat penting untuk mencegah perkembangan kanker serviks. Pencegahan kanker serviks dapat dilakukan dengan beberapa langkah penting, antara lain: 1. Vaksinasi HPV Vaksin HPV (Human Papillomavirus) dapat mencegah infeksi beberapa jenis virus HPV yang berisiko tinggi menyebabkan kanker serviks. Vaksin ini paling efektif diberikan pada remaja sebelum mereka aktif secara seksual, namun orang dewasa yang belum divaksin juga bisa mendapatkan manfaat dari vaksin ini. 2. Pemeriksaan Pap Smear (Tes Pap) Pap smear adalah tes untuk mendeteksi perubahan sel serviks yang dapat berkembang menjadi kanker. Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi perubahan pada sel serviks sejak dini sebelum menjadi kanker, sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. 3. Tes HPV Tes HPV dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi virus HPV yang berisiko tinggi menyebabkan kanker serviks. Tes ini bisa dilakukan bersamaan dengan tes pap smear. 4. Menghindari Faktor Risiko Menghindari hubungan seksual dengan banyak pasangan dan mengurangi risiko penularan HPV. Penggunaan kondom saat berhubungan seksual untuk mengurangi risiko infeksi HPV dan penyakit menular seksual lainnya. Tidak merokok karena merokok dapat meningkatkan risiko kanker serviks. 5. Meningkatkan Sistem Imun Menjaga kesehatan tubuh dengan pola makan seimbang, olahraga teratur, dan mengelola stres dapat membantu memperkuat sistem imun dan mencegah infeksi HPV yang lebih serius. 6. Mendeteksi dan Mengobati Infeksi HPV atau Lesi Pra-kanker Mengikuti rekomendasi dokter untuk mengobati infeksi atau lesi pra-kanker dapat mencegah perkembangan kanker serviks. Setelah anggota Dharma Wanita Persatuan mengikuti seminar tentang kanker serviks, diharapkan mereka dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya deteksi dini dan pencegahan kanker serviks. Beberapa harapan spesifik yang dapat dihasilkan dari seminar ini antara lain: 1. Peningkatan Pengetahuan Anggota diharapkan dapat memahami penyebab, faktor risiko, serta gejala kanker serviks. Mereka juga diharapkan mengetahui cara-cara untuk mencegahnya, termasuk pentingnya vaksinasi HPV, pemeriksaan Pap smear, dan tes HPV. 2. Kesadaran tentang Deteksi Dini Dengan mendapatkan informasi yang jelas tentang manfaat deteksi dini, diharapkan anggota Dharma Wanita Persatuan lebih aktif dalam melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, seperti Pap smear, untuk mengidentifikasi perubahan sel serviks yang berpotensi menjadi kanker. 3. Penerapan Gaya Hidup Sehat Seminar ini dapat mendorong anggota untuk mengadopsi gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, menjaga pola makan, berolahraga, serta menjaga kebersihan diri dan kesehatan reproduksi. 4. Meningkatkan Partisipasi dalam Penyuluhan Kesehatan Harapan lainnya adalah agar peserta seminar menjadi agen penyuluh yang dapat menyebarkan informasi penting tentang kanker serviks kepada keluarga, teman, atau komunitas lainnya, sehingga kesadaran tentang kanker serviks dapat meluas. 5. Mendorong Vaksinasi HPV Dengan memahami manfaat vaksinasi HPV, anggota diharapkan dapat mendorong diri mereka sendiri, keluarga, serta komunitas untuk melakukan vaksinasi, terutama pada usia yang dianjurkan, guna mencegah infeksi virus penyebab kanker serviks. 6. Pengurangan Stigma dan Ketakutan Seminar ini diharapkan dapat mengurangi stigma dan ketakutan yang sering menghalangi wanita untuk melakukan pemeriksaan atau mencari pengobatan lebih awal. Dengan informasi yang jelas, mereka diharapkan lebih terbuka dan tidak ragu untuk mengakses layanan kesehatan. Dengan harapan-harapan ini, diharapkan anggota Dharma Wanita Persatuan dapat lebih siap dalam mencegah, mendeteksi, dan mengatasi kanker serviks, serta menyebarkan informasi dan pengetahuan tersebut kepada orang lain di sekitar mereka.
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: SKPD RSUD PARE
15516-01-2025Menghadiri undangan dari RS Toeloengrejo Pare Kediri pada : Hari : Kamis Tanggal : 16 Januari 2025 Pukul : 09.00 wib Tempat : Aula Poli terpadu lantai 3 RS Toeloengredjo Pare Acara : Seminar Awam Ca Serviks dengan tema seberapa penting pencegahan kanker servik Pembicara : dr. Igsana Cintya Murti, Sp.OG Yang menghadiri dari pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah : Ny. N. Aviva Herawatisari, SH, M.Kn, Ny. Rini Munfarid, Ny. Dwi Pujiastuti, Ny. Yunika Rahma. Peserta yang mengikuti seminar ini ada 40 anggota Dharma Wanita Persatuan. Kegiatan seminar ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun PT Nusantara Medika Utama yang ke-12 Pada 19 Januari 2025. Dalam penjelasannya dr. Igsana Cintya Murti, Sp.OG menjelaskan mengapa sangat penting memahami kanker servik, diantaranya dengan alasan : 1. Deteksi Dini: Dengan pengetahuan tentang kanker serviks, wanita dapat melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan Pap smear atau tes HPV. Deteksi dini sangat membantu untuk mengetahui adanya perubahan sel serviks yang dapat berkembang menjadi kanker, sehingga bisa segera ditangani. 2. Pencegahan: Kanker serviks umumnya disebabkan oleh infeksi virus HPV (Human Papillomavirus). Dengan mengetahui tentang HPV, wanita dapat mengambil langkah pencegahan seperti vaksinasi HPV, yang dapat mencegah infeksi jenis-jenis HPV yang berisiko tinggi. 3. Pengurangan Risiko: Pengetahuan tentang faktor risiko, seperti merokok, memiliki banyak pasangan seksual, atau infeksi HPV, memungkinkan wanita untuk menghindari faktor-faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker serviks. 4. Peningkatan Kesadaran: Mengetahui tanda dan gejala kanker serviks, seperti pendarahan yang tidak normal atau nyeri panggul, memungkinkan wanita untuk segera mencari perawatan medis jika gejala tersebut muncul. 5. Meningkatkan Kualitas Hidup: Pendidikan mengenai kanker serviks dapat membantu wanita mengelola kesehatan reproduksi mereka dengan lebih baik, membuat keputusan yang lebih sadar terkait perawatan kesehatan, dan mengurangi kecemasan terkait diagnosis kanker serviks. Mencegah kanker serviks melibatkan beberapa langkah penting yang dapat dilakukan oleh wanita untuk mengurangi risiko terpapar atau terkena kanker serviks. Berikut adalah beberapa cara mencegah kanker serviks: 1. Vaksinasi HPV (Human Papillomavirus): Vaksin HPV adalah cara pencegahan yang efektif, karena vaksin ini melindungi dari infeksi jenis-jenis HPV yang berisiko tinggi yang dapat menyebabkan kanker serviks. Vaksin ini umumnya diberikan pada remaja putri dan putra sebelum mereka aktif secara seksual, tetapi juga dapat diberikan kepada wanita dewasa hingga usia 45 tahun. 2. Melakukan Skrining atau Pemeriksaan Pap Smear: Pap smear adalah tes yang digunakan untuk mendeteksi perubahan sel serviks yang dapat berkembang menjadi kanker. Skrining secara rutin dapat membantu mendeteksi kanker serviks pada tahap awal, bahkan sebelum gejala muncul. Skrining biasanya dianjurkan setiap 3 tahun sekali untuk wanita yang sudah aktif secara seksual dan mulai dari usia 21 tahun. 3. Tes HPV: Tes HPV digunakan untuk mendeteksi adanya infeksi virus HPV pada wanita, terutama yang berisiko tinggi terkena kanker serviks. Tes ini sering dilakukan bersamaan dengan tes Pap smear untuk mendeteksi perubahan sel serviks dan infeksi HPV. 4. Menghindari Faktor Risiko: o Mengurangi Jumlah Pasangan Seksual: Semakin banyak pasangan seksual, semakin tinggi risiko terinfeksi HPV. Memiliki satu pasangan seksual yang setia dapat mengurangi risiko ini. o Penggunaan Kondom: Kondom dapat mengurangi risiko penularan HPV dan infeksi menular seksual lainnya yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks. o Tidak Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko kanker serviks, karena bahan kimia dalam rokok dapat merusak sel-sel serviks dan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi HPV. 5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu tubuh melawan infeksi HPV. Mengadopsi gaya hidup sehat seperti pola makan seimbang, cukup tidur, dan rutin berolahraga dapat memperkuat daya tahan tubuh. 6. Pengelolaan Kondisi Kesehatan Lainnya: Jika memiliki kondisi medis seperti HIV/AIDS atau gangguan sistem kekebalan tubuh lainnya, yang dapat meningkatkan risiko infeksi HPV, penting untuk mengelola kondisi tersebut dengan baik dan mengikuti pengobatan yang disarankan dokter. Acara seminar ini diadakan sesi tanya jawab untuk ibu – ibu yang menghadiri kegiatan ini. Para ibu – ibu berkesempatan untuk sharing dan mengutarakan masalah maupun hal – hal yang berkaitan dengan kanker servik sehingga dengan sharing ini bisa menjawab dan bisa membantu apabila ada keluhan – keluhan Kesehatan terutama deteksi tentang kanker servik. Diakhir penjelasan dari dr.Igsana Cintya Murti, Sp.OG, mari kita bersama-sama menjaga kesehatan dan kesejahteraan diri kita dengan lebih baik. Dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, seperti Pap smear dan tes HPV, serta melindungi diri dengan vaksinasi, kita dapat mencegah kanker serviks dan menjaga kualitas hidup yang lebih sehat. Semoga ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan kesadaran untuk menjaga tubuh serta mengedukasi orang-orang di sekitar kita tentang pentingnya pencegahan kanker serviks. Jangan tunggu hingga terlambat, karena pencegahan adalah langkah terbaik untuk masa depan yang lebih sehat. Selain itu dari seminar ini juga ada penawaran vaksin untuk mencegah kanker serviks untuk Masyarakat dengan menghubungi RS Toeloengredjo Pare Kediri.
Program: Ceramah/Seminar
15611-01-2025Ny. Yeni (anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pealskana Kecamatan banyakan) telah mengikuti dan mendengarkan paparan / pengisian pleno dalam rapat Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri tentang porudk – produk dari HDI. Pemateri nya adalah Ny. Siska HDI. engisian pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP) bertujuan untuk memperkuat peran serta fungsi organisasi tersebut dalam mendukung pemberdayaan perempuan, terutama dalam konteks kesejahteraan keluarga, sosial, dan ekonomi Produk-produk HDI (Honeybee Development International) atau madu HDI adalah produk-produk yang berhubungan dengan produk lebah, khususnya madu, yang diproduksi dengan kualitas tinggi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Berikut adalah paparan mengenai produk-produk HDI, khususnya produk berbasis madu: 1. Madu Asli HDI Madu HDI adalah produk madu murni yang dihasilkan dari nektar bunga yang dikumpulkan oleh lebah. Madu ini memiliki kandungan gizi yang kaya, seperti vitamin, mineral, enzim, dan antioksidan, yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Beberapa manfaat dari madu HDI adalah: • Menjaga daya tahan tubuh: Madu mengandung antibakteri dan anti-inflamasi yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. • Sumber energi alami: Kandungan gula alami dalam madu memberikan energi yang cepat dan bertahan lama. • Membantu pencernaan: Madu memiliki sifat probiotik yang dapat membantu memperbaiki keseimbangan bakteri baik dalam saluran pencernaan. • Membantu penyembuhan luka: Madu sering digunakan dalam pengobatan luka karena kemampuannya dalam mempercepat penyembuhan. 2. Madu Herbalis Produk ini merupakan madu yang diperkaya dengan ekstrak herbal tertentu untuk meningkatkan khasiat kesehatannya. Beberapa jenis madu herbalis yang sering diproduksi oleh HDI termasuk: • Madu dengan ekstrak jahe: Untuk meningkatkan stamina dan membantu mengatasi masalah pencernaan serta meredakan gejala flu. • Madu dengan ekstrak propolis: Propolis dikenal memiliki efek antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta meredakan masalah pernapasan. • Madu dengan ekstrak royal jelly: Royal jelly kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kulit dan memperbaiki metabolisme tubuh. 3. Propolis HDI Propolis adalah produk alami yang dihasilkan oleh lebah dari resin tanaman. Propolis HDI memiliki berbagai manfaat kesehatan, antara lain: • Menjaga kesehatan saluran pernapasan: Propolis memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang membantu melawan infeksi saluran pernapasan. • Meningkatkan imunitas tubuh: Propolis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah penyakit. • Mencegah peradangan: Dengan kandungan antiinflamasi, propolis bermanfaat untuk mengurangi peradangan di tubuh. 4. Royal Jelly HDI Royal Jelly adalah makanan alami yang dihasilkan oleh lebah pekerja untuk memberi makan ratu lebah. Royal jelly sangat kaya akan nutrisi, termasuk protein, asam lemak esensial, dan vitamin B-kompleks. Produk royal jelly HDI bermanfaat untuk: • Meningkatkan stamina dan energi: Royal jelly dikenal dapat meningkatkan energi tubuh dan mempercepat pemulihan setelah kelelahan. • Mendukung kesehatan kulit: Dikenal sebagai agen anti-aging, royal jelly dapat membantu meremajakan kulit dan memperbaiki teksturnya. • Meningkatkan kesuburan: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa royal jelly dapat meningkatkan kesuburan, terutama pada wanita. 5. Madu Khas Daerah Selain produk-produk utama yang disebutkan di atas, HDI juga memproduksi madu khas daerah yang dihasilkan dari tanaman tertentu yang hanya tumbuh di wilayah-wilayah tertentu di Indonesia. Contohnya: • Madu Kaliandra: Dikenal karena rasa dan khasiatnya yang khas, madu kaliandra memiliki manfaat untuk meredakan batuk dan membantu pencernaan. • Madu Randu: Memiliki rasa yang lebih ringan dan sering digunakan untuk membantu mengatasi gangguan pernapasan. 6. Produk Madu Infused Beberapa produk HDI juga menawarkan madu infused dengan bahan alami lainnya, seperti madu yang dicampur dengan buah-buahan atau rempah-rempah. Produk ini memberikan rasa yang lebih bervariasi serta manfaat kesehatan yang lebih beragam. Contohnya termasuk: • Madu Lemon: Dikenal karena kemampuannya dalam detoksifikasi tubuh dan mendukung sistem pencernaan. • Madu Kayu Manis: Kombinasi madu dan kayu manis sering digunakan untuk membantu menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki metabolisme tubuh. 7. Madu dalam Bentuk Olahan HDI juga memproduksi produk-produk olahan berbahan dasar madu, seperti: • Cairan madu untuk konsumsi langsung. • Madu dalam bentuk tablet atau kapsul, yang lebih praktis dikonsumsi bagi mereka yang ingin merasakan manfaat madu tanpa harus langsung mengonsumsi cairan madu. Manfaat Umum Produk Madu HDI: • Meningkatkan sistem imun: Madu memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang dapat membantu tubuh melawan infeksi. • Meningkatkan energi: Madu memberikan energi alami yang cepat terserap tubuh. • Meningkatkan kualitas tidur: Madu dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dengan menenangkan sistem saraf. • Meningkatkan kesehatan kulit: Madu memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang bermanfaat untuk kulit, termasuk untuk jerawat dan iritasi kulit. Itulah beberapa Kesimpulan dari pengisian pleno DWP Kab. Kediri yang disampaikan oleh ny. Siska dari HDI sehingga bisa menambah pengetahuan anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kediri dalam memahami tentang kegunaan dari madu.
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: SKPD KECAMATAN BANYAKAN
15711-01-2025Ny. Ida Mendes dari unsur pelaksana Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri mengecek dan membaca buku – buku sudut baca di Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari jum’at tanggal 11 Januari 2025 pukul 09.00 wib. Pentingnya sudut baca di kantor Dharma Wanita Persatuan (DWP) dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi pengembangan diri anggota maupun sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan budaya diantaranya : 1. Meningkatkan Pengetahuan dan Wawasan Sudut baca menyediakan akses mudah bagi anggota DWP untuk membaca buku, majalah, atau artikel yang dapat meningkatkan pengetahuan mereka. Ini dapat mencakup berbagai topik seperti kesehatan, keluarga, pendidikan, hingga topik-topik sosial dan budaya yang relevan dengan peran dan kehidupan sehari-hari mereka. 2. Mendorong Pembelajaran Sepanjang Hayat Dengan adanya sudut baca, anggota DWP dapat terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka, serta meningkatkan literasi. Membaca adalah cara yang baik untuk memperluas wawasan dan menambah pengetahuan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup pribadi dan keluarga. 3. Tempat untuk Refleksi dan Relaksasi Sudut baca juga bisa menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai sejenak, melepaskan stres, dan merenung. Membaca buku atau artikel yang menginspirasi dapat membantu mengurangi tekanan pekerjaan atau kegiatan sehari-hari, memberikan kesempatan bagi anggota untuk memiliki waktu untuk diri sendiri. 4. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Membaca dengan rutin dapat memperbaiki kemampuan berbahasa dan komunikasi. Dengan mengakses berbagai sumber bacaan, anggota DWP dapat meningkatkan kosa kata, pemahaman bacaan, serta keterampilan menulis dan berbicara yang lebih baik, yang sangat berguna dalam interaksi sosial atau dalam kegiatan organisasi. 5. Meningkatkan Kualitas Kegiatan Sosial dan Organisasi Buku-buku yang ada di sudut baca dapat mencakup topik-topik yang bermanfaat untuk memperkaya ide dan pengetahuan anggota dalam menjalankan kegiatan organisasi. Misalnya, buku tentang kepemimpinan, manajemen waktu, atau pengembangan diri, yang bisa diimplementasikan dalam kegiatan organisasi DWP. 6. Meningkatkan Semangat Kolaborasi dan Kebersamaan Sudut baca bisa menjadi tempat yang memfasilitasi anggota untuk berbagi informasi dan pengetahuan. Diskusi atau kelompok baca yang dibentuk dapat mempererat kebersamaan, meningkatkan interaksi antar anggota, dan memotivasi satu sama lain untuk belajar bersama. 7. Mendorong Kreativitas dan Inovasi Membaca buku atau artikel yang berkaitan dengan tren baru, ide-ide kreatif, atau solusi inovatif dalam berbagai bidang bisa memberi inspirasi bagi anggota untuk mengembangkan ide-ide baru dalam organisasi atau kehidupan sehari-hari mereka. Ini juga dapat memperkenalkan cara-cara baru dalam mengatasi tantangan yang dihadapi. 8. Menumbuhkan Budaya Literasi Keberadaan sudut baca dapat mendorong budaya literasi di kantor DWP dan di lingkungan sekitar. Ini dapat menjadi contoh yang baik bagi keluarga dan masyarakat untuk lebih mengutamakan membaca sebagai kebiasaan positif. 9. Membantu Pengembangan Kegiatan Keluarga Banyak bacaan yang dapat memberi wawasan tentang pengelolaan rumah tangga, pendidikan anak, kesehatan keluarga, atau peran wanita dalam keluarga dan masyarakat. Hal ini sangat relevan dengan peran anggota DWP dalam mendukung kesejahteraan keluarga. 10. Akses ke Informasi Terkini Dengan memiliki sudut baca yang menyediakan berbagai sumber bacaan yang relevan dan terbaru, anggota DWP bisa lebih mudah mengikuti perkembangan informasi, baik itu berita, tren, atau hal-hal terkait dengan bidang yang mereka geluti. Keberadaan sudut baca di kantor Dharma Wanita Persatuan memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan pribadi, organisasi, dan memperkaya kehidupan sosial anggotanya. Sudut baca ini bukan hanya tempat untuk membaca, tetapi juga sarana untuk memupuk kebiasaan positif, kreativitas, dan hubungan sosial antar anggota.
Program: Sudut Baca
Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD
15807-01-2025Mengikuti dan mendengarkan pengisian dalam rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri hadir Ny. Mintarsih pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang Joyoboyo Pemkab Kediri mulai pukul 09.30 wib dengan narasumber Ibu Siska dari HDI dihadiri oleh 85 peserta dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Ibu Siska menjelaskan HDI ini adalah sebuah merek yang dikenal di Indonesia, khususnya dalam produk-produk kesehatan yang berbasis bahan alami, termasuk madu dan suplemen herbal. Madu adalah salah satu produk unggulan dalam lini produk kesehatan HDI yang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa produk kesehatan HDI yang terkait dengan madu dan produk kesehatan lainnya: 1. Madu HDI Madu HDI adalah madu murni yang dikemas untuk memberikan berbagai manfaat kesehatan. Produk ini bisa berupa: • Madu Murni: Madu alami yang tidak dicampur dengan bahan lain. Bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, dan mendukung metabolisme tubuh. • Madu + Ekstrak Herbal: Beberapa produk madu HDI diperkaya dengan ekstrak tanaman herbal untuk menambah khasiatnya, seperti madu dengan ekstrak propolis, temulawak, atau berbagai tanaman herbal lainnya. 2. Propolis HDI • Propolis adalah produk alami yang dihasilkan oleh lebah, yang dikenal memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan anti-inflamasi. Propolis HDI mengandung bahan-bahan alami yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mengatasi gangguan kesehatan ringan. 3. Produk Suplemen Herbal HDI Selain madu, HDI juga menawarkan berbagai produk kesehatan berupa suplemen herbal, yang banyak digunakan untuk memperbaiki kesehatan secara keseluruhan. Beberapa suplemen herbal HDI yang populer antara lain: • Brotowali: Dikenal sebagai tanaman herbal yang bermanfaat untuk detoksifikasi dan meningkatkan sistem imun tubuh. • Temulawak: Sering digunakan untuk mendukung kesehatan hati, melancarkan pencernaan, dan memperbaiki fungsi tubuh secara keseluruhan. • Kunyit: Sebagai antiinflamasi alami yang dapat digunakan untuk mengatasi peradangan dalam tubuh. 4. Minuman Herbal HDI • HDI juga memproduksi berbagai jenis minuman herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti kunyit, temulawak, jahe, dan lainnya. Minuman ini bertujuan untuk menjaga kesehatan, meningkatkan stamina, dan membantu proses pemulihan tubuh. 5. Produk Skincare Herbal HDI • Selain produk kesehatan internal, HDI juga memiliki rangkaian produk perawatan kulit berbasis bahan-bahan alami. Ini termasuk sabun dan lotion yang mengandung ekstrak madu, propolis, serta bahan herbal lainnya yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Manfaat Madu HDI: 1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Madu memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk sistem imun tubuh. 2. Meningkatkan Energi: Madu adalah sumber energi alami yang mudah dicerna oleh tubuh, memberikan dorongan energi cepat. 3. Mengatasi Masalah Pencernaan: Madu dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit dan asam lambung. 4. Menyehatkan Jantung: Beberapa jenis madu, seperti madu hitam, diketahui memiliki efek positif bagi kesehatan jantung. Selain paparan diatas team dari HDI juga menyediakan produk – produk yang telah disampaikan diatas dan bisa untuk dibeli anggota Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri untuk Kesehatan.
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: SKPD RSUD PARE
BIDANG : EKONOMI
15917-06-2025UMKM dari pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo (Ny. Tyas) mengikuti bazar dalam pertemuan rutin bulan Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo pada hari Selasa, 17 Juni 2025 bertempat di joglo pendopo Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. UMKM yang dijual dalam pertemuan ini adalah : - Aneka botok - Tape ketan - Aneka gorengan - Aneka kripik - Sambal pecel - Jus buah - Aneka buah kupas - Sempol Ayam - Baju – baju - Kerajinan tangan/perbnak – Pernik hiasan Semua ini merupakan olahan fresh dari Ny. Tyas dan setiap hari memproduksi ini dan dititipkan ke berbagai penjual/toka – toko makanan. Tentunya harga dari olahan – olahan ini tidak mahal sehingga para anggota yang menghadiri acara rapat rutin ini merasa senang dan bisa dibuat oleh – oleh jika pulang. Harapan besar dengan produk rumahan UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah peningkatan yang signifikan dalam variasi produk yang dibuat dan dijual. Ini bukan hanya tentang kuantitas, tetapi juga tentang inovasi dan daya tarik pasar dengan tujuan : • Menjangkau Pasar Lebih Luas: Dengan variasi produk yang beragam, UMKM DWP bisa menarik segmen konsumen yang berbeda-beda. Misalnya, jika sebelumnya hanya menjual makanan ringan, kini bisa merambah ke kerajinan tangan, fesyen, atau produk ramah lingkungan. Ini membuka peluang pasar baru yang lebih besar. • Mengurangi Risiko Ketergantungan: Bergantung pada satu atau dua jenis produk bisa berisiko. Jika permintaan untuk produk tersebut menurun, usaha bisa terdampak parah. Dengan variasi, risiko ini tersebar, menciptakan fondasi bisnis yang lebih stabil. • Meningkatkan Daya Saing: Di tengah persaingan pasar yang ketat, inovasi dan variasi adalah kunci. Konsumen selalu mencari hal baru dan unik. Produk yang bervariasi menunjukkan kreativitas dan kemampuan UMKM untuk beradaptasi dengan tren. • Memanfaatkan Potensi Anggota Secara Maksimal: Anggota DWP memiliki beragam keterampilan dan bakat terpendam. Dengan mendorong variasi produk, DWP dapat membantu anggota menggali dan mengembangkan potensi mereka di berbagai bidang, bukan hanya yang sudah umum. • Optimalisasi Bahan Baku Lokal: Variasi produk juga bisa mendorong pemanfaatan bahan baku lokal yang berbeda-beda, yang mungkin sebelumnya belum terjamah. Ini tidak hanya menciptakan produk unik tetapi juga mendukung perekonomian lokal. Untuk mencapai harapan ini, DWP bisa mengambil beberapa langkah strategis, antara lain: • Pelatihan dan Workshop Inovasi Produk: Mengadakan sesi pelatihan tentang ideasi produk, desain, kemasan, hingga standar kualitas untuk berbagai jenis produk rumahan. • Fasilitasi Riset Pasar Sederhana: Membantu anggota memahami tren pasar, kebutuhan konsumen, dan celah pasar yang bisa diisi dengan produk baru. • Pendampingan dan Mentor Lintas Bidang: Menghubungkan anggota dengan mentor yang ahli di berbagai jenis usaha (misalnya, kuliner, kerajinan, tekstil) untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. • Promosi dan Pemasaran yang Terintegrasi: Saat variasi produk bertambah, strategi pemasaran juga harus diperluas, memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau lebih banyak calon pembeli. • Stimulus dan Apresiasi: Memberikan dukungan atau apresiasi bagi anggota yang berinovasi dan berhasil menciptakan produk baru yang menarik. Dengan dorongan yang tepat, UMKM anggota DWP akan mampu menghasilkan berbagai produk rumahan yang tidak hanya memperkaya pilihan konsumen, tetapi juga meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga dan kontribusi mereka terhadap perekonomian lokal. Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP), khususnya di bidang ekonomi, memegang peran krusial dalam pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dimiliki oleh anggotanya. Peran ini sangat diharapkan mengingat potensi UMKM dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan ekonomi secara umum dengan : - Pemberian Edukasi dan Pelatihan: Pengurus dapat menyelenggarakan berbagai pelatihan dan workshop yang relevan dengan kebutuhan UMKM, seperti: Manajemen Keuangan: Pelatihan dasar akuntansi, pencatatan keuangan, pengelolaan modal, dan strategi penetapan harga, Pemasaran Digital: Pengenalan dan pemanfaatan platform media sosial, e-commerce, teknik fotografi produk, dan penulisan deskripsi produk yang menarik, Pengembangan Produk:Pelatihan inovasi produk, diversifikasi produk, dan peningkatan kualitas produk agar lebih berdaya saing, Perizinan dan Legalitas: Membantu anggota memahami dan mengurus perizinan usaha yang diperlukan, seperti NIB (Nomor Induk Berusaha), PIRT, atau sertifikasi halal. - Fasilitasi Akses Permodalan: Membantu anggota mengakses sumber permodalan, baik melalui perbankan, koperasi, maupun program pemerintah yang mendukung UMKM. Pengurus dapat menjadi jembatan antara anggota dan lembaga keuangan. - Pendampingan dan Konsultasi: Memberikan pendampingan berkelanjutan dan konsultasi individual kepada anggota yang memiliki UMKM. Ini bisa berupa bimbingan teknis, pemecahan masalah, atau diskusi strategi pengembangan usaha. - Penyelenggaraan Pameran dan Bazar: Menginisiasi dan memfasilitasi partisipasi anggota dalam pameran, bazar, atau event lokal maupun nasional. Ini akan membantu UMKM anggota memperluas jaringan pasar dan mempromosikan produk mereka. - Pembentukan Jaringan dan Kolaborasi: Membangfasilitasi anggota untuk saling berjejaring antar-UMKM, bahkan berkolaborasi dengan pihak luar (misalnya, pelaku usaha besar, pemerintah daerah, atau organisasi lain) untuk menciptakan peluang baru. - Promosi dan Pemasaran Kolektif: Membantu mempromosikan produk UMKM anggota secara kolektif melalui platform DWP, media sosial, atau publikasi internal dan eksternal. Hal ini dapat meningkatkan visibilitas produk secara keseluruhan. - Pengembangan Kelompok Usaha: Mendorong pembentukan kelompok-kelompok usaha berdasarkan jenis produk atau potensi daerah, sehingga anggota dapat saling mendukung dan berinovasi bersama. Dengan peran aktif pengurus DWP bidang ekonomi, diharapkan akan terjadi peningkatan kapasitas dan kualitas UMKM anggota, yang pada akhirnya akan berdampak pada: • Peningkatan Pendapatan Keluarga: UMKM yang berkembang akan meningkatkan pendapatan anggota, berkontribusi pada kesejahteraan keluarga. • Kemandirian Ekonomi Anggota: Anggota menjadi lebih mandiri secara finansial melalui usaha yang mereka jalankan. • Peningkatan Kualitas Produk Lokal: Adanya pembinaan akan mendorong peningkatan kualitas produk UMKM sehingga lebih berdaya saing di pasar. • Kontribusi Terhadap Ekonomi Lokal: UMKM yang kuat akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.
Program: Bazaar
Pelaksana: SKPD KECAMATAN RINGINREJO
16013-06-2025Ny. Atik dari unsur pelaksana Dinas Kominfo Kabupaten Kediri mengadakan pembinaan bagi pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan pembuatan hiasan dari daun kelapa / janur pada hari Sabtu, 14 Juni 2025, mulai pukul 09.00 wib bertempat di gerai UMKM Desa Pagu Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Kegatan ini diikuti sebanyak 15 orang yang memiliki kreasi UMKM di wilayah Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Pelatihan hiasan dari janur bertujuan untuk memberikan peserta keterampilan dalam membuat berbagai bentuk kerajinan tangan yang estetik dan bernilai seni tinggi menggunakan bahan dasar daun kelapa muda (janur) diantaranya meliputi: • Mengembangkan Keterampilan Kreatif: Peserta akan diajarkan teknik-teknik dasar dan lanjutan dalam menganyam, melipat, dan membentuk janur menjadi beragam hiasan, seperti bunga, hewan, ornamen dekoratif, hingga bentuk-bentuk yang lebih kompleks. Ini akan merangsang dan mengembangkan kreativitas mereka. • Melestarikan Budaya dan Tradisi: Hiasan janur memiliki akar kuat dalam budaya Indonesia, terutama dalam upacara adat, pernikahan, dan acara keagamaan. Pelatihan ini membantu melestarikan warisan budaya ini dengan mengajarkan teknik pembuatan yang mungkin sudah jarang diajarkan secara formal. • Menciptakan Peluang Usaha (Ekonomi Kreatif): Dengan menguasai keterampilan membuat hiasan janur, peserta dapat menjadikannya sebagai sumber penghasilan. Produk janur dapat dijual untuk acara-acara khusus, dekorasi, atau sebagai suvenir, membuka peluang bagi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). • Meningkatkan Kemandirian dan Pemberdayaan: Pelatihan ini dapat memberdayakan individu, terutama ibu rumah tangga, pemuda, atau kelompok masyarakat tertentu, untuk memiliki keterampilan yang dapat meningkatkan kemandirian ekonomi mereka. • Mengoptimalkan Pemanfaatan Bahan Lokal: Janur adalah bahan yang mudah ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Pelatihan ini mengajarkan cara memanfaatkan bahan alami yang tersedia melimpah menjadi produk bernilai tinggi, sekaligus mempromosikan praktik ramah lingkungan. • Meningkatkan Apresiasi Seni: Dengan memahami proses pembuatan dan keindahan hiasan janur, peserta diharapkan dapat lebih mengapresiasi nilai seni dan kerajinan tangan tradisional. Pembinaan pelaku UMKM dalam pelatihan pembuatan hiasan dari janur/daun kelapa merupakan upaya komprehensif yang dirancang untuk tidak hanya memberikan keterampilan teknis dalam mengolah janur, tetapi juga membekali mereka dengan pengetahuan bisnis agar dapat mengembangkan usaha secara berkelanjutan dengan salah satu tujuan : 1. Peningkatan Keterampilan Produksi • Teknik Dasar dan Lanjutan: Mulai dari cara memilih janur yang baik, membersihkan, melipat, menganyam, hingga membentuk berbagai macam hiasan seperti bunga, burung, ketupat, kembar mayang, hingga dekorasi yang lebih besar untuk acara pernikahan atau upacara adat. • Inovasi Produk: Mendorong UMKM untuk tidak hanya terpaku pada bentuk tradisional, tetapi juga berinovasi menciptakan desain modern atau fungsional yang bisa menarik pasar lebih luas, misalnya hiasan untuk interior, suvenir, atau aksesori fesyen. • Standarisasi Kualitas: Memastikan produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang seragam, rapi, dan tahan lama agar memenuhi standar pasar dan kepuasan pelanggan. 2. Peningkatan Pengetahuan Bisnis dan Pemasaran • Manajemen Usaha Sederhana: Pelatihan ini bisa mencakup dasar-dasar pencatatan keuangan sederhana (pemasukan, pengeluaran, biaya produksi, laba rugi), penetapan harga jual yang kompetitif, dan pengelolaan stok bahan baku. • Pemasaran Digital: Mengajarkan cara memanfaatkan platform media sosial (Instagram, Facebook), e-commerce (Shopee, Tokopedia), atau bahkan membuat website sederhana untuk memasarkan produk janur secara lebih luas. • Branding dan Kemasan: Memberikan pemahaman tentang pentingnya menciptakan merek (brand) yang menarik dan kemasan produk yang estetik dan fungsional untuk meningkatkan daya tarik produk. • Analisis Pasar: Mengidentifikasi target pasar potensial (misalnya: event organizer, dekorator pernikahan, toko suvenir, hotel, atau pasar lokal untuk upacara adat) dan memahami tren permintaan. 3. Pemberdayaan dan Kemandirian Ekonomi • Menciptakan Peluang Kerja: Dengan adanya keterampilan dan pengetahuan bisnis, UMKM dapat mandiri dan bahkan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. • Meningkatkan Pendapatan Keluarga: Menjadikan kerajinan janur sebagai sumber penghasilan tambahan atau utama yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi. • Memanfaatkan Potensi Lokal: Mengoptimalkan penggunaan janur sebagai sumber daya alam yang melimpah, terutama di daerah sentra kelapa seperti sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk di Ponorogo. 4. Pelestarian Budaya dan Kearifan Lokal • Menjaga Warisan Leluhur: Memastikan bahwa seni merangkai janur, yang sering digunakan dalam upacara adat dan perayaan keagamaan (misalnya kembar mayang dalam pernikahan Jawa atau penjor di Bali), tidak punah dan terus diwariskan kepada generasi berikutnya. • Identitas Budaya: Mengangkat kerajinan janur sebagai salah satu identitas budaya daerah yang memiliki nilai seni tinggi. Strategi Pembinaan UMKM Kerajinan Janur Agar pembinaan efektif, strategi yang dapat diterapkan meliputi: • Pendampingan Berkelanjutan: Tidak hanya memberikan pelatihan sekali, tetapi juga pendampingan pasca-pelatihan untuk membantu UMKM menghadapi tantangan dan mengembangkan usahanya. • Fasilitasi Akses Permodalan: Membantu UMKM untuk mendapatkan akses ke sumber permodalan, baik dari perbankan, koperasi, atau program pemerintah. • Jejaring dan Kolaborasi: Mendorong UMKM untuk membentuk jejaring dengan sesama perajin, pemasok bahan baku, atau pihak-pihak terkait lainnya untuk saling mendukung dan memperluas pasar. • Pameran dan Promosi: Memfasilitasi UMKM untuk ikut serta dalam pameran produk lokal, regional, maupun nasional agar produk mereka lebih dikenal luas. Pelaku UMKM kerajinan janur diharapkan tidak hanya terampil membuat produk, tetapi juga mampu mengelola dan memasarkan usahanya secara profesional, sehingga memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi kreatif lokal. Sebagai contoh pealtihannya adalah membuat hiasan kemabr mayang, bunga – bunga maupun bentuk – bentuk hewan seperti burung. Pembinaan dan pelatihan pembuatan ornamen dari daun kelapa atau janur memiliki potensi besar untuk melestarikan budaya daerah di Kabupaten Kediri. Janur sendiri merupakan bagian tak terpisahkan dari berbagai upacara adat, ritual keagamaan, dan perayaan penting di seluruh Indonesia, termasuk di Kediri dan untuk meningkatkan : 1. Pewarisan Keterampilan Tradisional Banyak teknik menganyam dan merangkai janur adalah warisan turun-temurun. Tanpa adanya pelatihan dan pembinaan yang terstruktur, keterampilan ini berisiko hilang ditelan zaman. Pelatihan ini berfungsi sebagai jembatan untuk mentransfer pengetahuan dari generasi tua ke generasi muda, memastikan bahwa keahlian membuat ornamen janur yang otentik tetap hidup. Ini termasuk mengajarkan bentuk-bentuk ornamen spesifik yang mungkin khas Kediri. 2. Penguatan Identitas Budaya dalam Upacara Adat Di Kabupaten Kediri, janur seringkali menjadi elemen penting dalam berbagai acara seperti pernikahan adat (misalnya sebagai kembar mayang atau dekorasi pelaminan), bersih desa, perayaan hari besar keagamaan, atau bahkan ritual pertanian. Dengan adanya pembinaan, masyarakat dapat menghasilkan ornamen janur yang berkualitas dan sesuai dengan kaidah adat, sehingga menjaga keaslian dan kemegahan setiap upacara. Hal ini secara langsung memperkuat identitas budaya daerah. 3. Edukasi dan Apresiasi Masyarakat Pelatihan tidak hanya melibatkan peserta, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat luas tentang nilai dan makna di balik setiap ornamen janur. Dengan melihat langsung proses pembuatannya dan memahami filosofinya, masyarakat akan lebih mengapresiasi kerajinan tangan tradisional ini. Ini bisa menarik minat wisatawan atau pihak luar untuk lebih mengenal budaya Kediri. 4. Revitalisasi Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Meskipun fokus utamanya adalah pelestarian budaya, pelatihan ini juga dapat membuka peluang ekonomi. Ketika keterampilan membuat ornamen janur dikuasai, masyarakat dapat menciptakan produk yang tidak hanya indah tetapi juga memiliki nilai jual. Produk-produk ini bisa berupa dekorasi untuk acara, suvenir, atau bahkan hiasan interior. Ini akan mendorong munculnya UMKM baru yang mengintegrasikan budaya ke dalam sektor ekonomi kreatif, memberikan nilai tambah pada budaya daerah dan menjadikannya lebih lestari karena memiliki keberlanjutan secara ekonomi. 5. Dokumentasi dan Pengembangan Melalui proses pembinaan, ada kesempatan untuk mendokumentasikan berbagai pola dan bentuk ornamen janur khas Kediri yang mungkin belum banyak dikenal. Dokumentasi ini penting untuk referensi di masa mendatang. Selain itu, seiring berjalannya waktu, para peserta pelatihan juga bisa didorong untuk berinovasi tanpa menghilangkan esensi budaya, sehingga seni janur terus berkembang dan tidak stagnan.
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: SKPD DINAS KOMINFO
16113-06-2025Pada hari Jumat tanggal 13 Juni 2025 Ny. Utami pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri berkonsultasi dengan bidang ekonomi DWP Kab. Kediri Ny. Ninik Eko S terkait kegiatan perkoperasian DWP bertempat di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada pukul 11.00 wib. Tujuan berkoordinasi terkait kegiatan perkoperasian Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kediri adalah untuk memaksimalkan potensi, efektivitas, dan dampak positif koperasi dalam mendukung kesejahteraan anggota dan keluarga, serta berkontribusi pada pembangunan daerah dan dengan tujuan juga : 1. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Program Kerja Koordinasi yang baik memastikan bahwa setiap program perkoperasian DWP Kabupaten Kediri berjalan secara terarah dan tidak tumpang tindih. Ini membantu mengidentifikasi kebutuhan anggota secara akurat, merencanakan kegiatan yang relevan, dan mengalokasikan sumber daya (waktu, dana, SDM) secara optimal. Dengan begitu, tujuan yang ditetapkan dapat tercapai dengan lebih cepat dan efisien. 2. Memperkuat Kapasitas dan Kompetensi Anggota Melalui koordinasi, DWP dapat merumuskan program pelatihan dan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan anggota koperasi. Misalnya, pelatihan manajemen keuangan, kewirausahaan, atau pengembangan produk. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan literasi perkoperasian dan keterampilan praktis anggota, sehingga koperasi dapat dikelola secara profesional dan berkelanjutan. 3. Mengembangkan Jaringan dan Kemitraan Strategis Koordinasi tidak hanya internal DWP, tetapi juga eksternal. Tujuannya adalah membangun jaringan dengan pihak-pihak terkait, seperti dinas koperasi dan UKM, perbankan, lembaga keuangan syariah, atau bahkan koperasi lain yang sukses. Kemitraan ini dapat membuka akses permodalan, pasar, atau pelatihan lanjutan yang sangat bermanfaat bagi pengembangan koperasi DWP. 4. Mengidentifikasi dan Mengatasi Tantangan Bersama Dalam menjalankan kegiatan perkoperasian, pasti akan ada tantangan, mulai dari permodalan, pemasaran, hingga permasalahan internal. Koordinasi memungkinkan semua pihak terkait untuk mengidentifikasi masalah secara kolektif dan mencari solusi terbaik bersama. Dengan pendekatan terpadu, masalah dapat diatasi lebih cepat dan efektif. 5. Meningkatkan Kesejahteraan Anggota dan Keluarga Pada akhirnya, tujuan utama dari kegiatan perkoperasian adalah meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial anggota beserta keluarganya. Koordinasi yang efektif memastikan bahwa program-program koperasi, baik simpan pinjam, unit usaha, maupun kegiatan sosial lainnya, benar-benar memberikan manfaat nyata yang dirasakan oleh anggota. Ini bisa berupa akses modal usaha, pelatihan untuk menambah pendapatan, atau program sosial yang meringankan beban. 6. Mendukung Pembangunan Daerah Koperasi DWP yang sehat dan berkembang tidak hanya berdampak pada anggotanya, tetapi juga dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi Kabupaten Kediri. Melalui pengembangan UMKM, penyerapan tenaga kerja, atau penyediaan produk/jasa lokal, koperasi DWP dapat menjadi salah satu pilar penggerak ekonomi kerakyatan di daerah tersebut. Dengan berkoordinasi secara efektif, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dapat memastikan bahwa kegiatan perkoperasian berjalan optimal, memberikan manfaat maksimal bagi anggota, dan secara positif mendukung visi pembangunan daerah. Legalisasi koperasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah langkah krusial yang tidak bisa diabaikan. Ini adalah fondasi utama untuk memastikan keberlangsungan, kepercayaan, dan perkembangan koperasi DWP secara optimal. Tanpa legalitas yang jelas, koperasi akan menghadapi berbagai kendala dan risiko yang dapat menghambat tujuannya untuk mensejahterakan anggota dengan tujuan : 1. Landasan Hukum yang Kuat Legalisasi memberikan status hukum resmi bagi koperasi. Ini berarti koperasi diakui sebagai badan hukum yang sah di mata negara, dengan hak dan kewajiban yang jelas. Tanpa legalitas, status koperasi akan dipertanyakan, dan ini bisa menjadi masalah dalam operasional sehari-hari maupun ketika terjadi sengketa. 2. Membangun Kepercayaan Anggota dan Masyarakat Dengan adanya legalitas, koperasi DWP menunjukkan keseriusan dan profesionalisme dalam pengelolaannya. Anggota akan lebih percaya untuk menyimpan uang, berinvestasi, atau memanfaatkan layanan koperasi karena mereka tahu bahwa ada payung hukum yang melindungi. Kepercayaan ini juga akan meluas ke masyarakat umum dan calon mitra kerja, sehingga memudahkan pengembangan koperasi. 3. Akses ke Sumber Pendanaan dan Kemitraan Koperasi yang legal memiliki akses yang lebih luas ke berbagai sumber pendanaan, baik dari perbankan, lembaga keuangan lain, maupun program pemerintah. Bank dan investor cenderung enggan bekerja sama dengan entitas yang tidak memiliki legalitas jelas karena risiko yang tinggi. Selain itu, peluang kemitraan dengan instansi pemerintah, swasta, atau organisasi lain akan terbuka lebar, yang sangat penting untuk pertumbuhan koperasi. 4. Perlindungan Hukum bagi Pengurus dan Anggota Legalisasi memberikan perlindungan hukum bagi pengurus dan anggota koperasi. Jika terjadi masalah hukum, sengketa, atau potensi kerugian, status badan hukum akan menjadi dasar penyelesaian yang adil dan transparan. Tanpa legalitas, aset koperasi dan tanggung jawab hukum bisa menjadi tidak jelas, yang berpotensi merugikan semua pihak. 5. Kemudahan dalam Transaksi dan Perizinan Operasional koperasi seringkali melibatkan berbagai transaksi keuangan, kepemilikan aset, dan perizinan. Koperasi yang legal akan lebih mudah dalam melakukan transaksi resmi, seperti membuka rekening bank atas nama koperasi, membeli atau menyewa properti, serta mengurus berbagai perizinan yang dibutuhkan untuk unit usaha. 6. Transparansi dan Akuntabilitas Proses legalisasi koperasi biasanya mensyaratkan adanya AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) yang jelas, struktur organisasi, dan sistem pelaporan keuangan. Ini mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan koperasi. Pengurus bertanggung jawab penuh sesuai dengan aturan yang berlaku, dan anggota dapat memantau kinerja koperasi dengan lebih baik. 7. Memenuhi Persyaratan untuk Program Pemerintah Pemerintah seringkali memiliki program dukungan, bantuan, atau pelatihan khusus untuk koperasi, terutama yang bertujuan untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan. Namun, program-program ini umumnya mensyaratkan koperasi memiliki legalitas resmi. Tanpa status hukum yang sah, koperasi DWP akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan manfaat dari program-program
Program: Kegiatan Perkoperasian
Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN
16217-05-2025Ny. Mariana pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngancar mengadakan pembinaan terkait dengan pengolahan produk yang berasal dari buah Nanas misalkan saja kain yang memakai bahan dasar serat nanas, olahan nanas dan masih banyak lagi kegunaan dari buah nanas yang memiliki nilai jual tinggi pada hari Sabtu, 17 Mei 2025 di Desa Bedali Kecamatan Ngancar pada pukul 15.00 wib (Kelompok Tani Mukti). Buah nanas merupakan komoditas buah andalan di wilayah Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri yang sudah berhasil tembus pasar ekspor, bukan hanya pemanfaatan buah nanas yang kaya akan mineral penting, sumber vitamin, dan serat makanan bagi tubuh. Bagian lain dari tanaman buah nanas terdapat potensi yang sangat luar biasa. Tidak hanya fokus pada buah nanasnya akan tetapi melihat potensi pemanfaatan daun nanas yang biasanya hanya menjadi limbah bisa dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai tinggi secara ekonomi jika diolah dengan baik dan benar. Serat daun nanas dapat diolah menjadi bahan tekstil ramah lingkungan (green textille), bahan campuran fiber body mobil hingga pesawat. Proses pemanfaatan limbah daun nanas ini merupakan rangkaian panjang yang kita awali beberapa tahun yang lalu, salah satunya bisa menjadi bahan campuran fiber, saat ini masih menjadi serat kasar yang akan terus kita tingkatkan hingga menjadi benang kemudian ditenun sampai menjadi bahan kain tekstil Dengan memaksimalkan pemanfaatan limbah serat daun nanas bisa menjadi nilai ekonomi yang tinggi, sehingga nantinya bisa mendongkrak perekonomian Kedepannya harapan kami bisa kolaborasi dengan para pembatik dan desainer batik khas Kabupaten Kediri menggunakan bahan tekstil ramah lingkungan (green textille) dari serat daun nanas. Potensi serat daun nanas sangat bagus dan menguntungkan. Untuk prosesnya kita pilah kualitas bagus daun nanas panjang lebih 50 cm, kita olah randemen, jadi setiap 100 kilogram daun nanas bisa menghasilkan 2 kg serat nanas kering seperti ini, serat daun nanas ini kedepanya sangat menjanjikan karena green produk akan semakin banyak digunakan kedepanya. Mulai tahun 2023 produksi serat nanas mencapai 10 kg/hari, bahan baku daun nanas kita dapatkan dari warga sekitar habis panen yang biasanya tidak terpakai. Harapan kami kedepan bisa mencukupi kebutuhan pangsa pasar ekspor sehingga kedepanya serat daun nanas bisa menjadi ikon Kabupaten Kediri Selain serat nanas bisa dibuat tektil serat nanas juga bisa dibuat untuk kerajinan tangan menarik. Di Desa Bedali, nanas tidak hanya diolah menjadi makanan dan minuman. Namun juga kerajinan tangan seperti tirai, tempat lampu hias, tempat kaca, pecut, dan serta aksesoris hiasan dinding. Jika olahan kuliner ini terbuat dari buahnya. Sedangkan aksesoris terbuat dari seratnya, Kerajinan tangan tersebut memanfaatkan serat daun nanas. Untuk mengolah daun nanas menjadi serat sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya saja butuh ketelitian dan ketelatenan, Untuk membuat aneka jenis kerajinan home decoration masih dilakukan secara otodidak. Dengan meniru model kerajinan lainnya. Selain membuat bahan kerajinan, budidaya nanas juga diupayakan dari hilirisasi hingga industrialisasi. Sehingga nanas tidak dijual berupa buah. Tapi juga produk turunan olahan nanas. Sehingga memberi nilai tambah bagi warga masyarakat. Hasil olahan nanas yang sudah muncul seperti pie, dodol, jenang nata de pinas, bolu, sari nanas dan madu mongso. Tujuan diselengarakannya kegiatan ini adalah : 1. Peningkatan Kemandirian Ekonomi Anggota: o Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada anggota DWP agar mampu mengolah buah nanas menjadi produk bernilai tambah. o Menciptakan peluang usaha baru atau mengembangkan usaha yang sudah ada, sehingga anggota DWP dapat memiliki penghasilan tambahan dan tidak hanya bergantung pada suami. o Meningkatkan pendapatan keluarga dan pada akhirnya, kesejahteraan anggota DWP. 2. Pemanfaatan Potensi Lokal dan Inovasi Produk: o Mengoptimalkan pemanfaatan buah nanas yang melimpah di daerah setempat (jika ada) untuk mengurangi limbah dan meningkatkan nilai ekonominya. o Mendorong inovasi dan kreativitas dalam menciptakan beragam produk olahan nanas (misalnya selai, sari buah, keripik, dodol, sirup, manisan, dll.) agar produk lebih bervariasi dan memiliki daya saing. 3. Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Produk: o Melatih anggota dalam teknik pengolahan yang higienis dan sesuai standar kualitas, sehingga produk yang dihasilkan aman, sehat, dan berkualitas. o Memberikan pemahaman tentang pengemasan yang menarik dan informasi gizi yang lengkap, agar produk lebih profesional dan diminati pasar. 4. Pengembangan Kapasitas Usaha dan Pemasaran: o Membekali anggota dengan pengetahuan dasar manajemen usaha, seperti perhitungan modal, penetapan harga, dan pencatatan keuangan sederhana. o Melatih strategi pemasaran produk, baik secara konvensional maupun digital (misalnya melalui media sosial, e-commerce), untuk memperluas jangkauan pasar. o Membangun jaringan dan kolaborasi antar anggota DWP atau dengan pihak lain (misalnya toko oleh-oleh, hotel, atau pasar) untuk memperkuat pemasaran. 5. Pemberdayaan Perempuan: o Mendukung peran perempuan dalam pembangunan ekonomi keluarga dan masyarakat. o Meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi anggota DWP untuk berwirausaha dan menjadi pelaku UMKM yang tangguh. Dengan pembinaan yang terarah dan berkelanjutan, diharapkan UMKM olahan nanas yang dikelola oleh anggota DWP dapat berkembang, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian keluarga, dan menjadi contoh keberhasilan pemberdayaan ekonomi perempuan.
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: SKPD KECAMATAN NGANCAR
16320-05-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri menyelenggarakan kegiatan lomba membuat bucket untuk ucapan selamat yang diselenggarakan pada hari Selasa, 20 Mei 2025 bertempat di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri dan diikuti sebanyak 35 peserta anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri. Tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah : - Meningkatkan Kreativitas dan Keterampilan Anggota Memberikan wadah bagi anggota untuk mengekspresikan ide dan kreativitas dalam merangkai bucket. - Mendorong Kemandirian dan Jiwa Kewirausahaan Mengasah keterampilan yang bisa dikembangkan menjadi peluang usaha, misalnya usaha bucket bunga atau bucket uang/snack. - Mempererat Tali Silaturahmi antar Anggota Lomba seperti ini menciptakan suasana kerja sama, keakraban, dan kekompakan di antara anggota DWP. - Mengisi Waktu Luang dengan Kegiatan Positif Menyediakan kegiatan produktif yang bermanfaat secara emosional dan sosial bagi anggotanya. - Menumbuhkan Semangat Kompetisi yang Sehat Melatih sportivitas dan semangat dalam berkompetisi, dengan tetap menjaga nilai-nilai kebersamaan. - Mendukung Program Kerja DWP di Bidang Pendidikan dan Ekonomi Sesuai dengan misi DWP dalam memberdayakan anggotanya di bidang keterampilan dan ekonomi keluarga. Untuk lomba merangkai buket ini dengan bahan dengan harga maksimal Rp. 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah) dengan bahan apa saja boleh itu bunga, sayuran, bumbu dapur maupun yang cocok untuk isi buket. Untuk para pemenangnya adalah dari : 1. Tingkat Lembaga SMP - SMPN 1 Semen - SMPN 4 Pare - SMPN 3 Pare 2. Tingkat Lembaga TK/SD - Korwil Ngancar - Korwil Pagu - TK Pagu Dalam rangka meningkatkan kreativitas, kekompakan, dan semangat berkreasi di kalangan anggota Dharma Wanita Persatuan, diadakan lomba merangkai buket dengan bahan senilai Rp75.000. Meskipun dengan keterbatasan biaya, para peserta mampu menunjukkan inovasi dan daya cipta luar biasa dalam menyusun berbagai jenis buket yang menarik, estetik, dan penuh makna. Melalui kegiatan ini, tampak jelas bahwa: • Kreativitas bukan soal mahalnya bahan, tapi ide dan semangat yang menyertainya. • Ibu-ibu anggota DWP dengan semangat gotong royong dan kerjasama yang solid, berhasil menyelesaikan tantangan ini dengan meriah dan penuh keceriaan. • Lomba ini juga menjadi media untuk meningkatkan rasa percaya diri, melatih keterampilan tangan, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan di antara anggota. Kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga bisa menjadi inspirasi usaha kreatif rumahan yang bernilai ekonomis. Harapan dengan telah diselenggarakannya kegiatan merangkai buket dengan bahan dasar maksimal harga tujuh puluh lima ribu rupiah ini adalah : - Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Anggota Anggota Dharma Wanita Persatuan dapat lebih berani berkreasi dan mengekspresikan ide-ide menarik, meskipun dengan bahan yang sederhana dan biaya terbatas. - Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi para anggota untuk mengembangkan keterampilan merangkai sebagai peluang usaha rumahan yang bernilai ekonomi. - Meningkatkan Kekompakan dan Kerja Sama Melalui kegiatan bersama seperti ini, semangat kebersamaan dan gotong royong antaranggota semakin kuat, mempererat hubungan kekeluargaan di lingkungan Dharma Wanita Persatuan. - Mendorong Pemanfaatan Barang Terjangkau Secara Kreatif Lomba ini mengajarkan bahwa nilai estetika dan keindahan tidak selalu tergantung pada harga mahal, tetapi pada kreativitas dan ketekunan dalam berkarya. - Mewujudkan Dharma Wanita yang Produktif, Mandiri, dan Inspiratif Sesuai dengan visi Dharma Wanita Persatuan, kegiatan ini turut mendukung pemberdayaan perempuan yang aktif, terampil, dan mampu berkontribusi positif dalam lingkungan sosial dan keluarga. Dalam sambutannya Ibu ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Ny. Mia Mukhsin mengatakan bahwa kreatifitas dari para peserta dan Kerjasama sangat diperlukan dalam menyelesaiakan buket dengan bahan maksimal senilai tujuh puluh lima ribu rupiah, memang pengalaman baru membuat buket ini tergolong unik dan bisa menambah pengalaman baru dari anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri dan tentunya nanti bisa di praktekkan dirumah masing – masing dan tentunya bisa untuk dijual ataupun suatu saat bisa menerima pesanan bentuk buket apapun. Yang jelas Kerjasama antar tim akan mengantarkan suatu keberhasilan dalam mengikuti lomba merangkai buket ini
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN
16421-05-2025Ny. Dyah Rendy dan Ny. Dwi Rochningwulan menghadiri undangan yang diselenggarakan pada hari Rabu, 21 Mei 2025 pukul 13.00 wib bertempat di Pendopo Kabupaten Kediri dengan tema “ Edukasi “Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan (Si Cantik)” Kegiatan ini mendukung penyelenggaraan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat secara massif, OJK Kediri berkolaborasi dengan PT Pegadaian Kantor Cabang Kediri dan TPAKD Kabupaten Kediri dengan sosialisasi Literasi Keuangan melalui kegiatan edukasi kepada ibu - ibu yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan organisasi pemberdayaan wanita lainnya di wilayah Kabupaten Kediri dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri salah satu pesertanya. Adapun susunan acaranya adalah sebagai berikut : 1 13:00 - 13:30 Registrasi 2 13:30 - 13:35 Pembukaan MC 3 13:35 - 13:40 Indonesia Raya 4 13:40 - 13:45 Doa 5 13:45 - 13:50 Sambutan Area Head Pegadaian 6 13:50 - 13:55 Sambutan Kepala OJK Kediri 7 13:55 - 14:05 Arahan dan Pembukaan Wakil Bupati Kediri : Peran Wanita dalam Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga 8 14:05 - 14:15 Penyerahan Cinderamata dan Foto Bersama 9 14:15 - 14:45 Sesi Edukasi OJK: Perencanaan Keuangan dan Waspada Investasi Ilegal 10 14:45 - 15:30 Sesi Edukasi Pegadaian: Menabung Emas dengan Sampah 11 15:30 - 15:55 Sesi Tanya Jawab 12 15:55 - 16:00 Penutup Tujuan sosialisasi literasi keuangan bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan anggota dalam mengelola keuangan pribadi dan keluarga secara bijak dan berkelanjutan. Secara lebih spesifik, tujuannya mencakup hal-hal berikut: 1. Meningkatkan Kesadaran akan Pentingnya Pengelolaan Keuangan Memberikan pemahaman tentang pentingnya mengatur keuangan rumah tangga agar dapat mencapai stabilitas dan kesejahteraan keluarga. 2. Mendorong Perencanaan Keuangan yang Tepat Mengedukasi anggota agar mampu menyusun anggaran, menabung, berinvestasi, dan merencanakan keuangan jangka panjang. 3. Menghindari Risiko Keuangan Membekali anggota dengan pengetahuan untuk menghindari praktik konsumtif yang berlebihan, utang yang tidak produktif, serta potensi penipuan finansial. 4. Meningkatkan Kemandirian Ekonomi Perempuan Memberdayakan anggota DWP agar lebih mandiri secara ekonomi dan mampu mendukung pendapatan keluarga melalui pengelolaan keuangan yang cerdas. 5. Mendukung Tujuan Pembangunan Keluarga dan Organisasi Menjadikan literasi keuangan sebagai bagian dari upaya menciptakan keluarga yang sejahtera dan organisasi yang kuat, selaras dengan visi dan misi Dharma Wanita Persatuan. Dalam kegiatan ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pengetahuan dari ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan bisa menyerap ilmu dan pengetahuan diantaranya : 1. Bahasa dan Penyampaian yang Sederhana • Gunakan bahasa yang mudah dipahami, hindari istilah keuangan yang terlalu teknis. • Sertakan contoh kehidupan sehari-hari yang relevan dengan kondisi ibu rumah tangga. 2. Fokus pada Pengelolaan Keuangan Keluarga • Edukasi sebaiknya menekankan pada bagaimana mengatur anggaran rumah tangga, menabung, dan mencatat pengeluaran. • Topik seperti belanja cerdas, menghindari utang konsumtif, dan pentingnya dana darurat sangat relevan. 3. Pentingnya Perencanaan dan Tujuan Keuangan • Ajak peserta memahami pentingnya menetapkan tujuan keuangan jangka pendek, menengah, dan panjang. • Edukasi tentang menyusun anggaran bulanan dan memprioritaskan kebutuhan dibanding keinginan. 4. Pengenalan Produk dan Layanan Keuangan • Berikan informasi dasar tentang produk keuangan seperti tabungan, deposito, asuransi, dan investasi yang aman (misalnya emas, reksadana). • Kenalkan juga lembaga keuangan resmi agar mereka tidak mudah terjebak dalam pinjaman online ilegal atau investasi bodong. 5. Simulasi atau Praktik Langsung • Buat sesi simulasi pencatatan keuangan harian/bulanan, atau latihan membuat anggaran keluarga. • Gunakan alat bantu visual seperti tabel pengeluaran, contoh amplop pengelolaan uang, atau aplikasi sederhana. 6. Penguatan Nilai-Nilai Hidup Sederhana dan Bijak Finansial • Tautkan literasi keuangan dengan nilai moral seperti hidup hemat, tidak boros, dan saling mendukung dalam keluarga. 7. Pertimbangan Sosial dan Budaya • Sesuaikan materi dengan latar belakang sosial dan budaya para anggota agar mudah diterima dan tidak terkesan menggurui. 8. Libatkan Interaksi dan Diskusi • Berikan ruang tanya jawab, berbagi pengalaman, dan diskusi agar peserta merasa terlibat dan lebih antusias. 9. Dukungan Visual dan Media • Gunakan media seperti video pendek, infografis, dan booklet agar penyampaian lebih menarik dan mudah diingat. Dalam sesi tanya jawab banyak sekali pertanyaan – pertanyaan yang disampaikan oleh ibu – ibu dan mereka sangat puas dengan jawaban yang disampaikan oleh para narasumber dan juga mendapatkan doorprize. Harapan setelah mengikuti edukasi lietarsi keuangan ini diharapkan ibu – ibu : 1. Meningkatnya Pemahaman tentang Keuangan Ibu-ibu diharapkan lebih memahami konsep dasar pengelolaan keuangan, seperti: • Menyusun anggaran bulanan. • Membedakan kebutuhan dan keinginan. • Pentingnya menabung dan dana darurat. 2. Terbentuknya Kebiasaan Keuangan yang Sehat Setelah edukasi, ibu-ibu mulai membiasakan diri: • Mencatat pemasukan dan pengeluaran secara rutin. • Menghindari gaya hidup konsumtif. • Membuat perencanaan keuangan jangka pendek dan panjang. 3. Mampu Mengedukasi dan Menjadi Teladan di Lingkungan Keluarga • Ibu-ibu dapat menularkan kebiasaan keuangan bijak kepada suami dan anak-anak. • Menjadi agen perubahan yang mampu membangun keluarga yang lebih mandiri dan sejahtera secara finansial. 4. Terhindar dari Masalah Keuangan • Tidak mudah terjebak dalam utang yang tidak produktif. • Mampu menghindari penipuan keuangan seperti investasi bodong atau pinjol ilegal. 5. Berani Berinvestasi dan Merencanakan Masa Depan • Tumbuh keberanian untuk mulai mengenal dan mencoba investasi yang aman sesuai kemampuan. • Mulai menyusun rencana keuangan untuk pendidikan anak, pensiun, atau usaha keluarga. 6. Mendukung Pemberdayaan Perempuan • Meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan. • Memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan keluarga dan komunitas Dharma Wanita Persatuan.
Program: Seminar/Ceramah
16517-05-2025Menghadiri dan mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan buket dari barang / alat ramah lingkungan yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri pada : Hari : Sabtu Tanggal : 17 Mei 2025 Tempat : joglo pendopo Kecamatan Purwoasri Pukul : 09.00 wib Peserta : 30 peserta Hadir : Ny. Imanu dan Ny. Sinta Narasumber : Ny. Mekka dari Ranjani Homecraft Tujuan diselenggarakan kegiatan pelatihan ini adalah : - Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: Pelatihan ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman dan kepedulian terhadap isu-isu lingkungan, khususnya mengenai sampah dan pentingnya penggunaan bahan-bahan yang berkelanjutan. Peserta diharapkan menjadi lebih sadar akan dampak negatif penggunaan plastik dan styrofoam, serta termotivasi untuk memilih alternatif yang lebih ramah lingkungan. - Mengembangkan Keterampilan Kreatif dan Kewirausahaan: Pelatihan ini membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam merangkai buket menggunakan bahan-bahan alami dan daur ulang. Selain itu, peserta juga dapat terinspirasi untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan bahkan membuka usaha kecil yang berfokus pada produk-produk ramah lingkungan. - Mendorong Penggunaan Bahan Lokal dan Alami: Pelatihan ini mempromosikan pemanfaatan sumber daya alam yang ada di sekitar, seperti daun kering, ranting, bunga liar, kertas daur ulang, dan bahan-bahan alami lainnya. Hal ini dapat mendukung ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan pada bahan-bahan impor atau yang tidak berkelanjutan. - Mengurangi Sampah dan Mendaur Ulang Material: Salah satu tujuan pentingnya adalah untuk memberikan solusi kreatif dalam mengurangi volume sampah, terutama sampah plastik dan non-biodegradable. Pelatihan ini mengajarkan cara mengubah limbah atau barang bekas menjadi produk yang bernilai estetika dan ekonomi. - Menciptakan Alternatif Hadiah yang Berkelanjutan: Buket konvensional seringkali menggunakan plastik pembungkus dan bunga impor yang memiliki jejak karbon tinggi. Pelatihan ini menawarkan alternatif hadiah yang lebih bertanggung jawab secara lingkungan, unik, dan personal. - Meningkatkan Nilai Estetika dan Apresiasi terhadap Alam: Buket dari bahan ramah lingkungan seringkali memiliki keunikan dan keindahan tersendiri yang berbeda dari buket konvensional. Pelatihan ini dapat meningkatkan apresiasi peserta terhadap keindahan alam dan kreativitas dalam memanfaatkan material yang tersedia. - Memberdayakan Masyarakat dan Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi: Dengan memberikan keterampilan baru, pelatihan ini dapat memberdayakan masyarakat, terutama ibu rumah tangga atau kelompok marginal, untuk menciptakan peluang pendapatan baru melalui pembuatan dan penjualan buket ramah lingkungan. Beberapa alat rumah tangga yang dipakai pelat Untuk Bunga dan Hiasan Utama • Bunga Kering dan Daun Kering: Ini adalah pilihan paling alami dan indah. Bisa dari sisa bunga yang sudah layu, daun-daun kering dari pohon, atau bunga-bunga yang sengaja dikeringkan (misalnya bunga pinus kecil, bunga ilalang, atau bunga kapas). • Ranting dan Batang Pohon Kecil: Memberikan tekstur dan struktur alami pada buket. Bisa dipadukan dengan bunga kering atau hiasan lainnya. • Biji-bijian dan Polong-polongan Kering: Contohnya biji-bijian dari tanaman, polong-polongan yang sudah mengering, atau bahkan biji kopi yang diatur sedemikian rupa. • Anyaman dari Serat Alami: Seperti anyaman eceng gondok, mendong, atau serat rami yang bisa dibentuk menjadi bunga atau elemen dekoratif. • Kain Perca atau Kain Bekas dari Serat Alami: Kain katun, linen, atau serat alami lainnya yang sudah tidak terpakai bisa dipotong dan dibentuk menjadi kelopak bunga atau pita. • Kertas Daur Ulang: Koran bekas, majalah, atau kertas kraft yang bisa digunting, dilipat, atau digulung menjadi bentuk bunga, daun, atau ornamen lainnya. • Gelas atau Botol Plastik Bekas (Daur Ulang Kreatif): Meskipun plastik, jika didaur ulang menjadi bentuk bunga atau hiasan, ini menunjukkan upaya pengurangan sampah. Namun, penggunaannya perlu diminimalisir dan berfokus pada bahan yang lebih mudah terurai. • Sedotan Plastik Bekas (Daur Ulang Kreatif): Sama seperti botol plastik, bisa dibentuk menjadi bunga atau hiasan, tapi lebih baik fokus pada alternatif lain. Untuk Pembungkus dan Pengikat • Kertas Kraft atau Kertas Daur Ulang: Memberikan kesan rustic dan ramah lingkungan. Bisa polos atau dihias dengan stempel atau gambar. • Kain Goni atau Kain Jute: Bahan alami yang kuat dan memberikan tekstur unik. • Tali Rami atau Tali Goni: Alternatif pengikat yang kuat dan alami pengganti pita sintetis. • Daun Pisang Kering: Bisa digunakan sebagai lapisan pembungkus bagian dalam untuk memberikan aroma alami dan tampilan unik. • Bungkus Kertas Bekas: Misalnya bekas bungkus semen yang sudah bersih atau kertas pembungkus makanan tebal yang masih layak pakai. • Kertas Non-Woven Biodegradable: Beberapa produsen kini menawarkan kertas non-woven yang terbuat dari bahan yang dapat terurai secara hayati (seperti PLA - polylactic acid) sebagai alternatif pembungkus buket. • Pita dari Bahan Alami: Pita katun, rami, atau bahkan kain perca yang dipotong memanjang. Untuk Struktur dan Tambahan • Kawat Bekas atau Kawat Ramah Lingkungan: Bisa menggunakan kawat dari barang bekas yang sudah tidak terpakai atau memilih kawat yang terbuat dari bahan daur ulang. • Lem Alami: Misalnya lem dari tepung atau lem khusus yang berlabel eco-friendly. • Potongan Bambu Kecil: Untuk menopang batang bunga atau sebagai elemen dekoratif. • Stek Batang Tanaman: Untuk menopang bunga atau dedaunan. Saat memilih barang, penting untuk selalu memikirkan prinsip reduce, reuse, recycle, dan rot (kompos). Dengan begitu, setiap buket yang dihasilkan bukan hanya indah, tapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Para peserta pelatihan sangat senang dengan kegiatan ini karena mereka bisa membuat bucket – bucket dengan indah dan tentunya mereka memiliki keahlian dan tambahan ilmu pengetahuan.
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI
16614-05-2025Bidang : Ekonomi Program : Bazar UMKM UMKM dari Ny. Tyasningsih pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri mengikuti bazar dalam rangka rapat rutin Dharma Wanita Persatuan yang diselenggarakan pada hari Rabu, 14 Mei 2025 bertempat di joglo pendopo Kecamatan Ringinrejo kabupaten Kediri mulai pukul 08.00 wib. Rapat rutin ini bersamaan dengan pleno TP PKK Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Adapun hasil olahan UMKM dari Ny Tyas yang dijual adalah : - Jamu - Jus buah - Aneka cendol dawet - Salad buah - Aneka keripik - Kue kering - Aneka gorengan Tujuan mengikuti bazar UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo ini adalah : • Mendorong pertumbuhan ekonomi anggota dan masyarakat sekitar dengan memberikan wadah untuk memasarkan produk dan meningkatkan penjualan UMKM. • Memberdayakan perempuan melalui kegiatan kewirausahaan dan meningkatkan kemandirian ekonomi mereka. • Memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk UMKM lokal kepada khalayak yang lebih luas. • Membangun jaringan dan kolaborasi antar pelaku UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan. • Meningkatkan kualitas produk dan inovasi UMKM melalui persaingan yang sehat dan umpan balik dari konsumen. • Mendorong penggunaan produk lokal dan menumbuhkan rasa cinta terhadap produk dalam negeri. • Mendukung ketahanan ekonomi keluarga anggota Dharma Wanita Persatuan. • Menyediakan wadah silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar anggota Dharma Wanita Persatuan. Bazar UMKM Dharma Wanita Persatuan tidak hanya berorientasi pada transaksi jual beli, tetapi juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas bagi anggota dan komunitas di sekitarnya. Pentingnya pelatihan untuk peningkatan mutu dan distribusi penjualan UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan sangatlah besar dan memiliki dampak positif yang signifikan sehingga para pelaku UMKM sangat membutuhkan arahan dan pelatihan baik itu dari dians terkait maupun dari bidang – bidang Dharma Wnaita Pewrsatuan dengan tujuan : 1. Peningkatan Mutu Produk: • Standarisasi Kualitas: Pelatihan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada anggota UMKM mengenai standar kualitas produk yang baik, teknik produksi yang benar, penggunaan bahan baku yang tepat, dan pengemasan yang menarik serta aman. Hal ini akan membantu meningkatkan mutu produk secara konsisten. • Inovasi dan Pengembangan Produk: Melalui pelatihan, anggota UMKM dapat terpapar dengan ide-ide baru, tren pasar terkini, dan teknik pengembangan produk yang inovatif. Ini memungkinkan mereka untuk menciptakan produk yang lebih menarik, berdaya saing, dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. • Efisiensi Produksi: Pelatihan tentang manajemen produksi dan operasional dapat membantu anggota UMKM untuk mengoptimalkan proses produksi, mengurangi biaya, meminimalkan limbah, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. • Keamanan Pangan dan Sertifikasi: Untuk UMKM di bidang makanan dan minuman, pelatihan mengenai keamanan pangan dan proses sertifikasi menjadi sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperluas jangkauan pasar. 2. Peningkatan Distribusi Penjualan: • Strategi Pemasaran yang Efektif: Pelatihan pemasaran, baik offline maupun online (digital marketing), akan membekali anggota UMKM dengan pengetahuan tentang riset pasar, segmentasi target pasar, branding, promosi, dan strategi penjualan yang efektif untuk menjangkau lebih banyak konsumen. • Penggunaan Platform Digital: Pelatihan tentang e-commerce, media sosial, dan platform penjualan online lainnya akan membantu anggota UMKM untuk memperluas jangkauan pasar mereka di era digital, bahkan menembus batas geografis. • Manajemen Rantai Pasok: Pelatihan mengenai manajemen rantai pasok, logistik, dan distribusi akan membantu anggota UMKM untuk mengelola inventaris dengan lebih baik, memilih saluran distribusi yang tepat, dan memastikan produk sampai ke konsumen secara efisien dan tepat waktu. • Pelayanan Pelanggan: Pelatihan tentang pelayanan pelanggan yang baik akan meningkatkan kepuasan konsumen, membangun loyalitas, dan mendorong pembelian berulang. • Negosiasi dan Kemitraan: Pelatihan negosiasi dan membangun kemitraan dapat membantu anggota UMKM dalam menjalin hubungan yang baik dengan pemasok, distributor, reseller, dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam rantai nilai produk mereka. 3. Manfaat Tambahan: • Peningkatan Kepercayaan Diri: Dengan pengetahuan dan keterampilan yang meningkat, anggota UMKM akan merasa lebih percaya diri dalam menjalankan dan mengembangkan usaha mereka. • Peningkatan Daya Saing: Produk yang berkualitas dan distribusi yang efektif akan meningkatkan daya saing UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan di pasar yang semakin kompetitif. • Pemberdayaan Ekonomi Perempuan: Pelatihan ini secara langsung memberdayakan perempuan anggota Dharma Wanita Persatuan secara ekonomi, meningkatkan kemandirian finansial mereka, dan memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan keluarga. • Pengembangan Jaringan: Pelatihan seringkali menjadi wadah untuk membangun jaringan dan kolaborasi antar anggota UMKM, yang dapat saling mendukung dan berbagi pengalaman. Investasi dalam pelatihan peningkatan mutu dan distribusi penjualan merupakan langkah strategis yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi keberlangsungan dan perkembangan UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih luas. Harga yang terjangkau menjadi salah satu daya tarik utama produk-produk UMKM, termasuk yang ditawarkan oleh anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ringinrejo di bazar. Kombinasi antara harga yang bersahabat di kantong dengan potensi kualitas dan keunikan produk lokal seringkali menjadi magnet bagi para pengunjung. Beberapa faktor yang membuat harga terjangkau menjadi daya tarik signifikan: • Aksesibilitas: Harga yang tidak memberatkan memungkinkan lebih banyak orang dari berbagai kalangan untuk membeli produk UMKM. Ini memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan volume penjualan. • Nilai Lebih: Pengunjung seringkali merasa mendapatkan nilai lebih ketika membeli produk UMKM dengan harga terjangkau, terutama jika produk tersebut memiliki kualitas yang baik atau keunikan tersendiri yang tidak ditemukan pada produk massal. • Dukungan Ekonomi Lokal: Pembeli yang sadar seringkali memilih produk UMKM sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian lokal dan pemberdayaan masyarakat, dan harga yang terjangkau membuat pilihan ini semakin menarik. • Alternatif Menarik: Produk UMKM seringkali menawarkan alternatif yang menarik dibandingkan produk dari merek besar, baik dari segi desain, bahan baku, maupun cerita di baliknya. Harga yang terjangkau menjadikan alternatif ini semakin kompetitif. • Potensi Tawar-Menawar: Di bazar, seringkali ada ruang untuk tawar-menawar, yang membuat harga akhir menjadi lebih menarik bagi pembeli. Kondisi ini tentu menjadi kabar baik bagi para anggota UMKM Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ringinrejo. Tingginya minat pengunjung karena harga yang terjangkau dapat menjadi modal yang kuat untuk: • Meningkatkan omzet penjualan. • Memperkenalkan produk mereka kepada khalayak yang lebih luas. • Membangun basis pelanggan setia. • Mendapatkan umpan balik langsung dari konsumen untuk pengembangan produk selanjutnya. Penting bagi para anggota UMKM untuk tetap menjaga kualitas produk mereka meskipun menawarkan harga yang terjangkau. Strategi penetapan harga yang tepat, pengelolaan biaya produksi yang efisien, dan promosi yang efektif akan semakin memaksimalkan potensi pasar yang ada.
Program: Bazaar
Pelaksana: SKPD KECAMATAN RINGINREJO
16708-05-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri mengikuti kegiatan “Pelatihan Olahan Makanan” pada : Hari : Kamis Tanggal : 8 Mei 2025 Pukul : 08.00 wib Tempat : Ruang rapat Kantor Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri Peserta : 25 orang Dari pengurus Dharma Wanita persatuan unsur pelaksana Kecamatan Purwoasri yaitu Ny. Imadnu Buyung (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan purwoasri, Ny. Sinta, Ny. Didi) Kegiatan pelatihan olahan makanan ini diselenggarakan dengan tujuan : Tujuan diselenggarakannya pelatihan olahan makanan untuk anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri meliputi beberapa hal berikut: 1. Peningkatan Keterampilan Meningkatkan keterampilan anggota dalam mengolah makanan, baik tradisional maupun modern, agar lebih variatif, higienis, dan bernilai jual. 2. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Mendorong anggota untuk memanfaatkan keterampilan tersebut sebagai peluang usaha rumahan, guna menambah penghasilan keluarga. 3. Pengembangan Kreativitas Menumbuhkan kreativitas dalam menciptakan inovasi produk makanan yang menarik dan sesuai dengan selera pasar. 4. Memperkuat Peran Perempuan Mendukung peran perempuan, khususnya istri ASN (Aparatur Sipil Negara), dalam pembangunan melalui kontribusi ekonomi dan sosial. 5. Membangun Jaringan Usaha Menciptakan wadah untuk berbagi pengalaman, membangun jaringan, serta kolaborasi usaha antarsesama anggota Dharma Wanita. Narasumber pada acara pelatihan ini : 1. Chef Buddy (pemilik Buddy catering Kediri) 2. Dinas Ketahanan pangan dan Peternakan (DKPP) Ny. Ririn Dalam pelatihan ini peserta di vberikan ilmu tentang memasak olahan baik itu untuk konsumsi rumah tangga sendiri maupun bisa untuk dijual ke masyarakat. Sesuai dengan tema pelatihan kali ini : Penumbuhan wirausaha baru dan menunjang peningkatan gizi balita. Tentunya berbagai masakan yang khas untuk balita dipraktekkan diantaranya : bubur ayam sayur, nasi tim hati ayam, perkedel kentang daging cincang, sup bola-bola daging sayuran, pancake pisang Kandungan gizi memang merupakan aspek yang sangat penting dalam pembuatan olahan makanan, terutama untuk makanan balita. Pemilihan dan kombinasi bahan makanan yang tepat akan memastikan bahwa balita mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang, meliputi: • Karbohidrat: Sebagai sumber energi utama untuk aktivitas dan pertumbuhan. Contohnya nasi, roti, kentang, ubi. • Protein: Penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta pembentukan enzim dan hormon. Contohnya daging, ayam, ikan, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan. • Lemak: Sebagai sumber energi cadangan, membantu penyerapan vitamin larut lemak, dan penting untuk perkembangan otak. Pilih lemak sehat seperti yang terdapat pada alpukat, minyak zaitun, dan ikan berlemak. • Vitamin dan Mineral: Dibutuhkan dalam jumlah kecil namun memiliki peran vital dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk kekebalan tubuh, perkembangan tulang, dan fungsi saraf. Contohnya terdapat dalam buah-buahan dan sayuran. • Serat: Penting untuk kesehatan pencernaan dan membantu mencegah konstipasi. Banyak terdapat dalam buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Gizi seimbang sangat penting dalam olahan makanan balita dikarenakan : • Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Optimal: Balita berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Asupan gizi yang tepat akan memastikan mereka mencapai potensi maksimalnya. • Meningkatkan Kekebalan Tubuh: Gizi yang baik memperkuat sistem imun balita, sehingga mereka tidak mudah sakit. • Mendukung Fungsi Otak: Nutrisi tertentu seperti DHA dan zat besi sangat penting untuk perkembangan kognitif dan fungsi otak balita. • Mencegah Kekurangan Gizi: Kekurangan satu atau beberapa zat gizi dapat menyebabkan masalah kesehatan serius pada balita, seperti stunting, anemia, dan gangguan perkembangan lainnya. • Membangun Kebiasaan Makan Sehat: Mengenalkan balita pada makanan bergizi seimbang sejak dini akan membentuk kebiasaan makan sehat di masa depan. Oleh karena itu, saat membuat olahan makanan untuk balita, selalu perhatikan kandungan gizinya. Variasikan jenis bahan makanan untuk memastikan semua kebutuhan nutrisi terpenuhi. Dengan memberikan makanan yang bergizi seimbang, kita turut berkontribusi pada kesehatan dan tumbuh kembang balita yang optimal. Dalam penjelasannya Ny. Ririn dari Dinas Ketahanan pangan dan Peternakan mengungkapkan bahwa untuk pelatihan olahan makanan yang secara khusus menunjang gizi balita, aspek pengemasan dan produksi harus sangat diperhatikan untuk memastikan keamanan, kualitas, dan daya tarik produk diantaranya harus memeprhatikan : 1. Aspek Keamanan Pangan (Food Safety): • Higiene dan Sanitasi: Ini adalah fondasi utama. Pelatihan harus mencakup praktik kebersihan diri yang ketat (mencuci tangan, penggunaan sarung tangan dan penutup kepala), sanitasi peralatan dan area produksi secara menyeluruh sebelum, selama, dan setelah proses. • Pemilihan Bahan Baku: Ajarkan cara memilih bahan baku yang segar, berkualitas baik, dan aman untuk dikonsumsi balita. Hindari bahan yang berpotensi mengandung kontaminan atau alergen umum (jika tidak diolah secara khusus). • Penanganan Bahan Baku yang Benar: Jelaskan cara menyimpan, mencuci, dan mengolah bahan baku dengan benar untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya. Perhatikan suhu penyimpanan yang tepat untuk setiap jenis bahan. • Proses Produksi yang Aman: Ajarkan teknik memasak atau mengolah yang tepat untuk memastikan makanan matang sempurna dan nutrisi tetap terjaga. Hindari kontaminasi silang antara bahan mentah dan matang. • Penggunaan Peralatan yang Aman: Pastikan peralatan yang digunakan bersih, tidak berkarat, dan food-grade. Ajarkan cara membersihkan dan memelihara peralatan dengan benar. 2. Aspek Kualitas dan Gizi: • Formulasi Gizi yang Tepat: Tekankan pentingnya mengikuti formulasi yang telah teruji dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi balita. Jelaskan peran makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) dan mikronutrien (vitamin, mineral) dalam makanan balita. • Meminimalkan Kehilangan Nutrisi: Ajarkan teknik pengolahan yang dapat meminimalkan kehilangan nutrisi, seperti mengukus atau memanggang daripada merebus terlalu lama. • Penggunaan Bahan Tambahan yang Aman (Jika Diperlukan): Jika penggunaan bahan tambahan seperti pengawet alami atau pewarna alami dipertimbangkan, pastikan penggunaannya sesuai dengan peraturan dan aman untuk balita dalam jumlah yang tepat. Sebisa mungkin hindari bahan tambahan yang tidak perlu. • Konsistensi Kualitas: Ajarkan pentingnya menjaga konsistensi rasa, tekstur, dan kandungan gizi setiap batch produksi. 3. Aspek Pengemasan: • Pemilihan Bahan Kemasan yang Aman: Gunakan bahan kemasan food-grade yang aman untuk kontak dengan makanan balita dan tidak mengandung zat berbahaya. Pertimbangkan juga kemasan yang BPA-free. • Melindungi dari Kontaminasi: Kemasan harus mampu melindungi makanan dari kontaminasi fisik (debu, kotoran), kimia (bahan berbahaya dari lingkungan), dan mikrobiologi (bakteri, jamur). • Mempertahankan Kualitas dan Kesegaran: Pilih kemasan yang sesuai untuk jenis produk (misalnya kedap udara untuk produk kering atau beku). Pertimbangkan penggunaan vacuum sealing atau modified atmosphere packaging (MAP) jika diperlukan. • Informasi yang Jelas dan Akurat: Label kemasan harus mencantumkan informasi yang jelas dan akurat, termasuk: o Nama produk o Daftar bahan baku lengkap o Informasi nilai gizi (kalori, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral utama) o Tanggal produksi dan tanggal kedaluwarsa o Cara penyimpanan dan penyajian yang benar o Informasi alergen (jika ada) o Logo halal (jika relevan) o Nomor izin edar (jika diperlukan) o Target usia balita yang sesuai • Ukuran Porsi yang Tepat: Pertimbangkan ukuran kemasan yang sesuai untuk satu kali atau beberapa kali konsumsi balita. • Desain yang Menarik dan Informatif: Desain kemasan harus menarik bagi orang tua dan memberikan informasi yang mudah dipahami tentang manfaat gizi produk untuk balita. Gunakan warna dan ilustrasi yang cerah dan menarik. • Kemudahan Penggunaan: Pertimbangkan kemasan yang mudah dibuka dan ditutup kembali (jika untuk beberapa kali konsumsi). 4. Aspek Produksi: • Skala Produksi yang Realistis: Sesuaikan skala produksi dengan target pasar dan kemampuan sumber daya. • Standarisasi Proses: Ajarkan pentingnya standarisasi setiap tahap produksi untuk menjaga kualitas dan keamanan produk. Buat catatan atau SOP (Standard Operating Procedure) yang jelas. • Pengendalian Kualitas (Quality Control): Implementasikan sistem pengendalian kualitas di setiap tahap produksi, mulai dari penerimaan bahan baku hingga pengemasan produk akhir. Lakukan pemeriksaan visual, organoleptik (rasa, aroma, tekstur), dan jika memungkinkan, uji mikrobiologi secara berkala. • Manajemen Inventaris: Ajarkan cara mengelola inventaris bahan baku dan produk jadi dengan baik untuk menghindari kekurangan atau kelebihan stok dan memastikan bahan baku tidak kedaluwarsa. • Perizinan dan Legalitas: Informasikan tentang pentingnya mengurus perizinan yang diperlukan untuk produksi dan penjualan makanan balita. Dalam pelatihan, penting untuk tidak hanya memberikan teori tetapi juga praktik langsung dan studi kasus. Peserta perlu memahami mengapa setiap aspek ini penting dan bagaimana menerapkannya dalam proses produksi olahan makanan penunjang gizi balita. Dengan pemahaman yang baik tentang keamanan, kualitas, gizi, dan pengemasan, diharapkan produk yang dihasilkan akan aman, bergizi, dan menarik bagi konsumen.
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI
16818-04-2025Bidang : Ekonomi Program : Perkoperasian Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Setda telah mengikuti family gathering Koperasi Wanita Sekartaji Kediri pada : Hari : Jum’at Tanggal : 18 April 2025 Tempat : Kampung Coklat Blitar Pukul : 07.00 wib – 17.00 wib Peserta : 50 anggota Dari unsur pelaksana Setda yang mengikuti Ny. Anik Susunan acara - Pagi berkumpul di depan kantor Koperasi Wanita Sekartaji - Peserta sudah siap naik bus dan diawali berdoa yang dipimpin oleh ibu ketua Koperasi Wanita Sekartaji Kediri Ny. Dwi Sudiartansi, SH, MH - Perjalanan ke kampung coklat Blitar sekitar 1 jam dan para anggota/peserta yang mengikuti bisa dihibur dengan menyanyi / karaokean di dalam bus - Sampai di kampung coklat langsung masuk aula - Dilaksanakan kegiatan halal bi halal dengan serangkaian kegiatan dan sambutan dari ketua Koperasi Wanita Sekartaji serta ada diskusi terkait perkembangan Koeprasi Wanita Sekartaji Kediri dan tentunya banyak sekali doorprize yang disediakan untuk anggota yang mengikuti - Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan bersama sambil bergembira - Waktu bebas dan para anggota dipersilahkan untuk berkeliling di wisata Kampung Coklat Blitar Pokok – pokok dalam diskusi dalam Koperasi Wanita Sekartaji kali ini tentang : a. Peran dan Fungsi Koperasi • Kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasional/lokal. • Koperasi sebagai alat pemberdayaan ekonomi masyarakat. • Perbedaan peran koperasi dibanding lembaga keuangan lain. b. Perkembangan dan Inovasi dalam Dunia Perkoperasian • Digitalisasi koperasi (aplikasi, sistem online, database anggota). • Inovasi model bisnis koperasi: koperasi digital, koperasi berbasis komunitas. • Koperasi milenial: upaya menarik minat generasi muda. c. Permasalahan yang Dihadapi Koperasi • Minimnya literasi anggota tentang hak dan kewajiban. • Masalah transparansi dan akuntabilitas pengurus. • Tantangan permodalan dan akses ke lembaga keuangan. • Lemahnya manajemen dan kurangnya pelatihan bagi pengurus. d. Strategi Pengembangan Koperasi • Peningkatan kualitas SDM koperasi melalui pelatihan dan pendidikan. • Penguatan permodalan (internal dan eksternal). • Revitalisasi koperasi agar lebih profesional dan kompetitif. • Sinergi koperasi dengan UMKM dan sektor lain. e. Kebijakan dan Dukungan Pemerintah • Program dan bantuan pemerintah untuk koperasi. • Peran Dinas Koperasi dan Kementerian Koperasi dan UKM. • Regulasi terbaru yang mendukung kemajuan koperasi. f. Koperasi Syariah vs Koperasi Konvensional • Perbedaan prinsip dan praktik. • Pertumbuhan koperasi syariah di masyarakat muslim. • Tantangan dalam sertifikasi dan pengawasan syariah. g. Penerapan Prinsip-Prinsip Koperasi • Keanggotaan sukarela dan terbuka. • Pengelolaan secara demokratis. • Partisipasi aktif anggota. • Kemandirian dan pendidikan koperasi. h. Koperasi di Era Globalisasi dan Ekonomi Digital • Persaingan dengan e-commerce dan startup digital. • Adaptasi koperasi agar tetap relevan. • Koperasi sebagai wadah ekonomi alternatif yang inklusif. Dengan adanya kegiatan ini besar harapan bagi pengurus dan anggota agar bisa lebih optimal dalam mamjukan perkoperasian terutama Koperasi Wanita Sekartaji ini. Harapannya baik dari pengurus dan anggota adalah : Bagi Pengurus Koperasi: - Meningkatkan Pemahaman Manajerial: Pengurus diharapkan lebih memahami prinsip-prinsip koperasi serta cara mengelola koperasi secara profesional dan transparan. - Mendorong Inovasi dan Perbaikan Layanan: Diskusi bisa memunculkan ide-ide baru dalam pengembangan koperasi, seperti pemanfaatan teknologi, diversifikasi usaha, atau peningkatan pelayanan anggota. - Membangun Komitmen untuk Transparansi dan Akuntabilitas: Diskusi diharapkan memperkuat kesadaran pentingnya laporan keuangan yang terbuka dan keputusan yang melibatkan anggota. - Memperluas Jaringan dan Kolaborasi: Lewat diskusi, pengurus bisa bertukar pengalaman dan menjalin kerja sama antar koperasi atau dengan pihak lain (UMKM, BUMDes, pemerintah, dll). Bagi Anggota Koperasi: - Meningkatkan Partisipasi Aktif: Diharapkan anggota jadi lebih terlibat dalam pengambilan keputusan dan pengawasan koperasi. - Meningkatkan Pemahaman Hak dan Kewajiban: Diskusi menjadi wadah edukasi agar anggota paham fungsi keanggotaan, serta manfaat yang bisa mereka peroleh dari koperasi. - Menumbuhkan Rasa Memiliki: Dengan berdiskusi, anggota merasa didengarkan dan lebih peduli terhadap keberlangsungan koperasi. - Menjadi Agen Perubahan: Anggota yang aktif berdiskusi bisa menjadi pelopor perubahan, mengusulkan perbaikan sistem, dan memotivasi anggota lain. Dengan adanya diskusi tentang perkembangan perkoperasian, baik pengurus maupun anggota diharapkan dapat bersinergi membangun koperasi yang lebih modern, transparan, dan berpihak pada kesejahteraan bersama.
Program: Kegiatan Perkoperasian
Pelaksana: SKPD SETDA
16915-04-2025Ny. Nuning Zahro ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri mengadakan kegiatan pembinaan pemilik UMKM di wilayah Kecamatan Pagu pada hari Selasa, 18 April 2025 bertempat di ruang rapat kantor Kecamatan Pagu pada pukul 09.00 wib dihadiri sebanyak 8 pemilik UMKM. Tujuan Pembinaan UMKM: a. Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Memberikan pelatihan manajemen, keuangan, pemasaran, dan digitalisasi agar pelaku UMKM lebih profesional dan efisien dalam menjalankan usahanya. b. Mendorong Inovasi dan Kreativitas Membantu UMKM agar terus berinovasi dalam produk, layanan, dan strategi bisnis agar tidak tertinggal dari pasar. c. Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan Dengan pembinaan, pelaku UMKM bisa menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan sesuai standar pasar. d. Memperluas Akses Pasar Mendampingi pelaku UMKM agar dapat memperluas jangkauan pasar, baik nasional maupun internasional, termasuk lewat platform digital. e. Menguatkan Jaringan dan Kemitraan Membantu membangun relasi dengan pihak lain seperti distributor, pemerintah, lembaga keuangan, dan mitra usaha. f. Meningkatkan Akses Pembiayaan Memberikan edukasi tentang pengelolaan keuangan, pembuatan laporan keuangan, serta membantu UMKM mengakses modal dari perbankan atau lembaga lainnya. g. Meningkatkan Kemandirian dan Daya Saing Supaya UMKM bisa berkembang secara mandiri dan bersaing di tengah pasar yang kompetitif. h. Mempercepat Transformasi Digital Mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dalam operasional, pemasaran, hingga penjualan. UMKM yang berada di wilayah Kecamatan Pagu ini sangat beragam diantaranya : a. Olahan keripik kering b. Produksi aneka mukena c. Macam – macam Jamu d. Tas Dalam hal ini dari unsur pelaksana Kecamatan Pagu juga bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri untuk mengadakan berbagai pelatihan dan sosialisasi untuk memajukan UMKM dari anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pagu. Pentingnya digital marketing dalam memajukan UMKM, apalagi kalau dikaitkan dengan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), yang notabene banyak berperan dalam pemberdayaan perempuan dan pengembangan ekonomi keluarga Pentingnya Digital Marketing untuk UMKM Dharma Wanita Persatuan diantaranya : a. Menjangkau Pasar Lebih Luas Dengan digital marketing, UMKM yang dikelola anggota DWP bisa dikenal tidak hanya secara lokal, tapi nasional bahkan global. Lewat media sosial, marketplace, dan website, produk bisa sampai ke konsumen di luar daerah tanpa harus punya toko fisik. Contoh: Seorang anggota DWP menjual keripik tempe khas daerah lewat Instagram dan Shopee, bisa punya pelanggan sampai Jakarta atau bahkan luar negeri. b. Biaya Promosi Lebih Murah dan Efektif Daripada promosi lewat media konvensional (spanduk, brosur), promosi online bisa jauh lebih hemat dan tertarget. Cukup dengan modal kuota internet, bisa promosi lewat WhatsApp, Facebook, atau TikTok. c. Meningkatkan Branding dan Citra Produk Digital marketing membantu UMKM menciptakan identitas brand yang kuat. Nama produk, logo, kemasan, dan cerita di balik produk bisa dikemas menarik untuk menarik minat pembeli. Misalnya: Produk sabun herbal buatan tangan diberi nama unik, punya akun Instagram yang estetik, dan menceritakan proses pembuatannya. Ini bikin konsumen lebih percaya dan loyal. d. Mudah Menganalisis Pasar dan Perilaku Konsumen Lewat data digital (seperti insight dari Instagram atau Google), pelaku UMKM bisa tahu produk mana yang paling laku, kapan waktu posting terbaik, dan siapa target pasar utama. Ini bantu strategi pemasaran jadi lebih tepat sasaran. e. Mendukung Pemberdayaan Perempuan Digital marketing membuka peluang baru bagi ibu-ibu anggota DWP yang ingin meningkatkan pendapatan tanpa harus meninggalkan rumah. Bisa jualan sambil tetap menjalankan peran domestik, apalagi dengan fleksibilitas waktu. Dengan dilaksanakan pembinaan pemilik UMKM yang berada di wilayah Kecamatan Pagu ini diharapkan : a. Peningkatan Kemandirian Ekonomi Anggota Diharapkan para anggota DWP yang mengikuti pembinaan mampu mengelola usaha secara mandiri, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui tambahan penghasilan dari UMKM. b. Lahirnya Produk-Produk Unggulan Berkualitas Pembinaan diharapkan mampu mendorong lahirnya produk-produk UMKM yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi, baik dari sisi kualitas, kemasan, maupun branding. c. Penguasaan Teknologi Digital Salah satu harapan besar adalah agar anggota mampu mengaplikasikan digital marketing dalam usahanya—seperti memanfaatkan media sosial, marketplace, hingga pembayaran digital—untuk memperluas jangkauan pasar. d. Terbentuknya Jejaring UMKM Antardaerah Melalui pembinaan, diharapkan terbentuk komunitas atau jaringan UMKM antaranggota DWP dari berbagai wilayah, sehingga bisa saling mendukung, berbagi pengalaman, dan membuka peluang kolaborasi usaha. e. Meningkatkan Rasa Percaya Diri dan Kewirausahaan Pembinaan juga bertujuan untuk meningkatkan mental wirausaha dan rasa percaya diri perempuan, bahwa mereka mampu menjadi pelaku usaha yang sukses dan mandiri. f. Kontribusi Nyata DWP dalam Perekonomian Daerah Dengan berkembangnya UMKM anggota, Dharma Wanita Persatuan bisa lebih nyata menunjukkan peran aktifnya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama di tingkat lokal. g. Terciptanya Usaha yang Berkelanjutan Harapannya, UMKM yang dibina tidak hanya tumbuh sesaat, tetapi mampu menjadi usaha yang berkelanjutan dan terus berkembang, bahkan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Dengan mencintai dan membeli produk-produk dari UMKM di sekitar kita—terutama yang dikelola oleh anggota Dharma Wanita Persatuan—kita tidak hanya mendapatkan produk berkualitas, tapi juga turut membantu mendorong kemajuan ekonomi keluarga dan masyarakat." Hal ini kitab isa membantu : - Peluang kerja dilingkungan sekitar - Mendukung sesame anggota yang memiliki produk – produk rumahan - Memutar roda ekonomi local - Membantu UMKM naik kelas - Meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas
Program: Seminar/Ceramah
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAGU
17010-03-2025Ny. Merlinda Artur dan Ny. Siti Nurhayati dari unsur pelaksana BPKAD Kabupaten Kediri mengikuti kegiatan pasar murah bertempat di Desa Kepuh Kecamatan Papar Kabupaten Kediri pada hari Senin, 10 Maret 2025 pada pukul 09.00 wib. Tujuan diselenggarakannya pasar murah" umumnya bertujuan untuk menyediakan barang kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau bagi masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit atau inflasi tinggi. Selain itu, pasar murah juga diadakan untuk: a. Mengurangi beban ekonomi masyarakat – dengan memberikan harga yang lebih murah, masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih wajar. b. Stabilisasi harga pasar – pasar murah bisa membantu menstabilkan harga barang-barang penting di pasaran, menghindari lonjakan harga yang tidak terkendali. c. Meningkatkan pemerataan ekonomi – dengan adanya pasar murah, masyarakat dari berbagai lapisan bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok tanpa harus terganggu oleh kenaikan harga pasar yang tinggi. d. Memberikan kesempatan untuk pedagang lokal – pasar murah bisa memberikan ruang bagi pedagang kecil untuk berjualan dan berpartisipasi dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. e. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat – melalui harga yang terjangkau, kebutuhan dasar masyarakat lebih mudah dipenuhi. Dalam pelaksanaan pasar murah ini unsur pelaksana BPKAD menjual aneka produk kecap, sabun, dan mie. Kebutuhan mie, kecap, dan sabun sangat dibutuhkan warga karena beberapa alasan praktis dan penting, di antaranya: a. Mie: Makanan Cepat dan Praktis: Mie instan adalah makanan yang mudah dan cepat disiapkan, cocok untuk keluarga dengan waktu terbatas atau bagi mereka yang membutuhkan makanan cepat saji. Ini sangat berguna, terutama bagi masyarakat yang sibuk atau tidak memiliki banyak waktu untuk memasak. Murah dan Terjangkau: Mie adalah salah satu bahan makanan yang harganya relatif murah dibandingkan dengan makanan lainnya, sehingga banyak digunakan oleh keluarga dengan pendapatan rendah untuk memenuhi kebutuhan pangan. Sumber Karbohidrat: Mie juga memberikan sumber karbohidrat yang diperlukan tubuh untuk mendapatkan energi. b. Kecap: Penyedap Rasa: Kecap adalah bumbu yang digunakan untuk menambah rasa pada berbagai masakan, terutama dalam masakan Indonesia. Sebagai bahan pelengkap, kecap sering digunakan dalam berbagai jenis masakan, seperti nasi goreng, mie goreng, hingga sate. Mudah Digunakan: Kecap bisa digunakan secara langsung tanpa perlu pengolahan lebih lanjut, membuatnya praktis dan sering menjadi pilihan dalam memasak. c. Sabun: Kebutuhan Kebersihan: Sabun sangat penting untuk menjaga kebersihan diri dan rumah. Sabun digunakan untuk mencuci tangan, mandi, serta mencuci pakaian dan peralatan rumah tangga. Kebersihan merupakan bagian penting dari kesehatan, terutama di masa pandemi atau musim penyakit. Ketersediaan yang Diperlukan Setiap Hari: Sabun adalah barang konsumsi sehari-hari yang dibutuhkan oleh hampir setiap rumah tangga, baik untuk kebutuhan pribadi maupun rumah tangga. Harga jual nya juga rendah / murah sehingga Masyarakat bisa menjangkaunya. Harga jual di pasar murah cenderung lebih rendah karena beberapa alasan berikut: a. Subsidi dari Pemerintah atau Lembaga: Biasanya, pasar murah diselenggarakan oleh pemerintah atau organisasi sosial yang memberikan subsidi untuk menurunkan harga barang-barang yang dijual. Ini memungkinkan harga jual tetap rendah, meskipun harga pasaran mungkin lebih tinggi. b. Pengurangan Biaya Distribusi: Di pasar murah, pengelola seringkali bekerja sama langsung dengan produsen atau distributor untuk mengurangi rantai distribusi, sehingga dapat menekan biaya yang pada akhirnya berpengaruh pada harga barang. c. Tujuan Sosial dan Kesejahteraan: Pasar murah bukanlah kegiatan komersial yang berorientasi pada keuntungan, melainkan lebih berfokus pada pemberian manfaat sosial bagi masyarakat. Oleh karena itu, harga barang dijual dengan margin yang lebih rendah untuk memastikan barang dapat dijangkau oleh masyarakat yang membutuhkan. d. Penjualan dalam Jumlah Besar: Biasanya, barang yang dijual di pasar murah dibeli dalam jumlah besar oleh penyelenggara, yang memungkinkan untuk mendapatkan harga grosir lebih murah. Diskon yang diperoleh dari pembelian besar ini bisa diteruskan kepada konsumen dalam bentuk harga yang lebih terjangkau. e. Mencegah Kenaikan Harga yang Tidak Wajar: Pasar murah dapat diadakan untuk menanggulangi lonjakan harga di pasar biasa, terutama pada barang-barang pokok yang diperlukan masyarakat. Dengan cara ini, harga di pasar murah bisa lebih stabil dan terjangkau. f. Tidak Ada Profit Tinggi: Penyelenggara pasar murah lebih fokus pada penyediaan barang dengan harga yang wajar bagi masyarakat, daripada mencari keuntungan tinggi. Ini menyebabkan harga barang di pasar murah lebih rendah dibandingkan dengan pasar biasa. Harapan dengan adanya pasar murah bagi masyarakat antara lain: a. Menurunkan Beban Ekonomi: Masyarakat, terutama yang berpendapatan rendah, bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga beban ekonomi mereka dapat berkurang. b. Meningkatkan Aksesibilitas terhadap Kebutuhan Pokok: Pasar murah memungkinkan masyarakat untuk lebih mudah mendapatkan kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula, dan bahan makanan lainnya dengan harga yang lebih stabil. c. Menjaga Stabilitas Harga: Pasar murah dapat membantu menstabilkan harga barang, mencegah lonjakan harga yang tinggi yang sering terjadi di pasar tradisional, sehingga masyarakat tidak terbebani dengan inflasi. d. Memberikan Kesempatan bagi Masyarakat yang Tertinggal: Dengan adanya pasar murah, kelompok masyarakat yang lebih miskin atau kurang mampu memiliki akses yang lebih baik untuk membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari. e. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial: Pasar murah menjadi salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung, dengan cara mengurangi kesenjangan sosial yang ada. f. Mendorong Solidaritas Sosial: Pasar murah seringkali diadakan oleh pemerintah atau organisasi sosial, yang bisa mempererat hubungan antara masyarakat dan lembaga yang menyelenggarakan acara tersebut. g. Meningkatkan Kesadaran tentang Pentingnya Keterjangkauan Ekonomi: Dengan adanya pasar murah, masyarakat lebih sadar akan pentingnya kebijakan yang mendukung daya beli masyarakat serta pemerataan ekonomi di suatu wilayah.
Program: Bazaar
Pelaksana: SKPD DPKAD
17104-03-2025Ny. Hartini pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri berkoordinasi dengan pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri bidang Ekonomi (Ny. Ninik Eko) pada hari Selasa, 4 Maret 2025 pukul 11.00 wib bertempat di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri terkait dengan permodalan usaha dan pembinaan UMKM hasil olahan anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri. Tujuan koordinasi terkait permodalan dan penyaluran hasil UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) antara lain: a. Memperkuat Akses Permodalan Meningkatkan akses anggota DWP terhadap sumber permodalan, baik dari lembaga keuangan, pemerintah, atau sumber lain yang relevan, agar mereka dapat mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mereka. b. Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas UMKM Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada anggota DWP agar mereka dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta kapasitas usaha yang dapat memperkuat daya saing di pasar. c. Penyaluran Hasil UMKM yang Efektif Menjamin hasil UMKM yang dihasilkan oleh anggota DWP dapat dipasarkan dengan baik, baik secara lokal maupun lebih luas, untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. d. Meningkatkan Kolaborasi antar Anggota Mendorong anggota DWP untuk saling berkolaborasi dalam hal permodalan, pemasaran, dan inovasi produk agar usaha mereka berkembang bersama. e. Membangun Jaringan dan Kemitraan Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti lembaga keuangan, instansi pemerintah, dan sektor swasta untuk mempermudah akses terhadap bantuan dan peluang pasar bagi anggota UMKM. f. Peningkatan Kesadaran tentang Pengelolaan Keuangan Memberikan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan yang baik dan bijak dalam usaha, sehingga anggota DWP dapat mengelola dan mengembangkan usaha dengan lebih efisien. Dalam pertemuan ini Ny. Hartini juga menyarankan agar dilaksanakan beberapa pelatihan – pelatihan agar usaha / UMKM dari anggota Dharma Wanita Persatuan bisa lebih meningkat dan terjaga kebersihannya. Tujuan diselenggarakannya pelatihan usaha bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) antara lain adalah: a. Pemberdayaan Ekonomi: Memberikan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang usaha untuk meningkatkan kemandirian ekonomi anggota DWP, serta membantu keluarga dalam menciptakan sumber pendapatan tambahan. b. Meningkatkan Keterampilan: Memberikan pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan anggota dalam menjalankan usaha, baik itu usaha kecil, menengah, atau berbasis keterampilan khusus. c. Mendorong Kreativitas: Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kreativitas anggota dalam mengelola usaha yang dapat bersaing di pasar. d. Memperkuat Jaringan Sosial dan Ekonomi: Membangun hubungan antar anggota DWP yang saling mendukung dalam menjalankan usaha, serta memperluas jaringan yang dapat bermanfaat dalam pengembangan usaha. e. Meningkatkan Kualitas Hidup: Meningkatkan taraf hidup anggota dan keluarganya dengan memperkenalkan berbagai peluang usaha yang bisa dijalankan dari rumah atau secara mandiri. f. Menumbuhkan Sikap Mandiri: Membentuk sikap mandiri, berani mengambil risiko, dan memiliki tekad untuk berhasil dalam menjalankan usaha. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat peran perempuan dalam sektor ekonomi dan mempercepat tercapainya kesejahteraan anggota Dharma Wanita Persatuan. Distribusi olahan UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan agar lebih meningkat dan memiliki banyak jaringan bisa dilakukan melalui beberapa cara berikut: a. Pemasaran Digital: E-commerce: Memanfaatkan platform e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, atau platform khusus produk lokal untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Media Sosial: Menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk mempromosikan produk dan menarik minat konsumen. Mengadakan kontes, promo, atau live shopping juga dapat meningkatkan visibilitas produk. Website dan Online Store: Membuat website atau online store sendiri untuk memudahkan konsumen membeli langsung dari produsen. b. Kerjasama dengan Distributor dan Retailer: Kemitraan dengan Retailer: Menjalin kerjasama dengan supermarket, toko oleh-oleh, atau toko khusus produk UMKM untuk menjual produk olahan DWP. Penyebaran ke Pasar Tradisional: Menyediakan produk di pasar tradisional atau pasar mingguan yang sering dikunjungi masyarakat, guna menjangkau konsumen yang lebih luas. c. Pameran dan Event UMKM: Mengikuti pameran atau bazar UMKM yang sering diadakan oleh pemerintah atau komunitas untuk memperkenalkan produk kepada pasar yang lebih luas dan beragam. Mengadakan event sendiri atau berkolaborasi dengan event-event yang relevan untuk memperkenalkan produk secara langsung kepada konsumen. d. Jaringan dengan Komunitas atau Organisasi Lain: Mengembangkan jaringan dengan komunitas lain, seperti komunitas wirausaha, koperasi, atau organisasi perempuan lainnya untuk saling berbagi pasar dan memperkenalkan produk kepada anggota komunitas tersebut. Bergabung dengan program pelatihan dan pengembangan usaha dari pemerintah atau lembaga swasta yang mendukung UMKM untuk memperluas jaringan distribusi. e. Strategi Pemasaran Berbasis Testimoni dan Word of Mouth: Memanfaatkan testimoni dari pelanggan yang puas untuk menarik lebih banyak konsumen. Rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) seringkali lebih efektif dalam meningkatkan kepercayaan dan memperluas jangkauan pasar. f. Penggunaan Aplikasi Pengantaran: Menjalin kerjasama dengan aplikasi pengantaran makanan dan barang (seperti Gojek, Grab, atau aplikasi lokal lainnya) untuk memudahkan distribusi produk langsung ke tangan konsumen. g. Pembangunan Merek dan Kemasan yang Menarik: Mengembangkan merek yang kuat dan kemasan produk yang menarik untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Produk yang memiliki merek yang dikenal dan kemasan yang menarik lebih mudah diterima di pasar. Dengan menggunakan berbagai saluran distribusi ini, diharapkan produk olahan UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan bisa lebih dikenal, memiliki banyak jaringan, dan penjualannya pun meningkat. Harapan dari koordinasi bidang ekonomi terkait permodalan dan pembinaan UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) sebagai berikut: a. Peningkatan Akses Permodalan: Mempermudah Akses ke Pembiayaan: Diharapkan adanya kemudahan akses terhadap permodalan atau pinjaman dengan bunga rendah yang disesuaikan dengan kemampuan usaha kecil dan menengah anggota DWP. Ini bisa melalui program pemerintah atau kerja sama dengan lembaga keuangan yang mendukung UMKM. Pemberian Subsidi atau Bantuan Modal: Harapan untuk adanya bantuan modal dari pemerintah atau lembaga lainnya untuk memulai atau mengembangkan usaha, yang bisa membantu anggota DWP untuk memiliki modal yang cukup tanpa harus terjebak dalam utang berbunga tinggi. b. Pemberian Pelatihan dan Pembinaan Berkelanjutan: Peningkatan Keterampilan: Pembinaan dalam bentuk pelatihan yang terus-menerus di bidang kewirausahaan, manajemen keuangan, pemasaran, dan teknologi agar anggota DWP memiliki kemampuan yang cukup untuk mengelola usaha mereka dengan lebih baik dan profesional. Bimbingan dalam Pengelolaan Usaha: Diharapkan adanya pembinaan dalam hal manajemen usaha, mulai dari pengelolaan keuangan, penyusunan rencana bisnis, hingga cara meningkatkan efisiensi dalam operasional usaha. c. Penguatan Jaringan Pemasaran: Peluang Pasar yang Lebih Luas: Melalui koordinasi yang baik, harapannya produk-produk UMKM anggota DWP dapat lebih dikenal di pasar yang lebih luas, baik secara lokal, nasional, maupun internasional. Jaringan pemasaran yang diperkuat dapat membuka peluang untuk meningkatkan penjualan dan keberlanjutan usaha. Akses ke Pameran atau Event Khusus UMKM: Harapan untuk mendapatkan dukungan dalam mengikuti pameran atau bazar yang dapat menjadi ajang promosi produk serta memperkenalkan usaha anggota DWP kepada pasar yang lebih besar. d. Pemberdayaan dalam Penggunaan Teknologi: Pemanfaatan Teknologi untuk Usaha: Pembinaan di bidang pemanfaatan teknologi, baik dalam proses produksi, manajemen usaha, maupun pemasaran online, agar anggota DWP dapat bersaing di era digital dan mengoptimalkan potensi usaha mereka. Platform Digital: Harapan agar anggota DWP diberdayakan untuk memanfaatkan berbagai platform digital untuk menjual produk mereka, seperti e-commerce atau media sosial, guna memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan. e. Pendampingan dalam Pengelolaan Keuangan: Pembinaan dalam Manajemen Keuangan: Harapan adanya pendampingan dalam pengelolaan keuangan usaha agar anggota DWP dapat mengelola arus kas, melakukan pencatatan yang rapi, serta memaksimalkan laba usaha. Akses ke Informasi dan Konsultasi Keuangan: Diharapkan ada program konsultasi atau pendampingan dalam hal perencanaan keuangan, sehingga anggota DWP bisa lebih bijaksana dalam mengelola permodalan dan arus kas usaha mereka. f. Meningkatkan Keberlanjutan dan Daya Saing Usaha: Keterampilan dan Pengetahuan yang Tepat: Pembinaan yang berkelanjutan dapat membantu anggota DWP memiliki pengetahuan yang memadai tentang tren pasar, produk yang dibutuhkan, dan cara untuk terus meningkatkan kualitas produk agar tetap kompetitif di pasar. Inovasi Produk dan Diversifikasi Usaha: Diharapkan anggota DWP mampu berinovasi dalam produk dan jenis usaha yang mereka jalankan, sehingga usaha mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Koordinasi bidang ekonomi terkait permodalan dan pembinaan UMKM bagi anggota Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan daya saing usaha, keberlanjutan usaha, serta kesejahteraan ekonomi keluarga anggota DWP.
Program: Seminar/Ceramah
Pelaksana: SKPD DINAS PERHUBUNGAN
17203-03-2025Pada hari Senin, 3 Maret 2025 pukul 08.00 wib Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri bidang ekonomi (Ny. Sulismi Mustika, Ny. Ninik Eko, Ny. Anna Bambang) telah mengikuti acara pasar murah bertempat di Desa Maron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri). Kegiatan ini diselenggarakan Pemkab Kediri dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1221 di tahun 2025 ini. Adapun barang – barang yang dijual dinataranya : - Mie - Kecap - Sabun Tujuan diselenggarakannya pasar murah ini untuk membantu masyarakat dengan menyediakan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Tujuan utama pasar murah adalah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan atau yang terkena dampak krisis ekonomi. Pasar murah ini biasanya menawarkan berbagai barang seperti beras, minyak goreng, gula, telur, dan produk pangan lainnya, yang dijual dengan harga lebih murah daripada harga pasaran. Selain itu, sering kali ada bantuan berupa sembako atau voucher belanja untuk warga yang membutuhkan. Ada beberapa cara pemerintah atau pihak penyelenggara pasar murah ini agar dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan, seperti menentukan lokasi yang strategis, menyediakan kuota barang, atau melakukan pembagian barang berdasarkan prioritas kepada kelompok masyarakat yang paling rentan. Harapan diselenggarakannya pasar murah antara lain: a. Meringankan Beban Ekonomi Masyarakat: Pasar murah dapat membantu masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah, untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Ini akan sangat membantu dalam menghadapi inflasi atau kenaikan harga barang. b. Meningkatkan Ketersediaan Barang Pokok: Pasar murah juga bertujuan untuk memastikan ketersediaan barang-barang penting, seperti beras, minyak goreng, gula, dan sembako lainnya, bagi masyarakat yang membutuhkan. c. Mengurangi Ketimpangan Sosial dan Ekonomi: Dengan adanya pasar murah, diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antara kelompok masyarakat yang mampu dan tidak mampu, serta memberikan kesempatan yang lebih adil bagi semua orang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. d. Stabilisasi Harga Pasar: Pasar murah dapat membantu menstabilkan harga barang pokok di pasar lokal. Hal ini penting agar tidak terjadi lonjakan harga yang memberatkan masyarakat. e. Pemberdayaan Masyarakat: Selain memberikan bantuan langsung, pasar murah juga bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya berbelanja dengan bijak, serta mengelola keuangan keluarga dengan lebih efisien. f. Meningkatkan Kerjasama Pemerintah dan Masyarakat: Pasar murah sering kali diselenggarakan dengan melibatkan kerjasama antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial antarwarga. g. Mendorong Ekonomi Lokal: Selain membantu masyarakat, pasar murah juga bisa mendukung perekonomian lokal dengan melibatkan pedagang kecil atau produsen lokal dalam kegiatan distribusi barang. Antusiasme warga dalam menyambut bazar pasar murah biasanya sangat tinggi dan merasa senang dengan diadakannya kegiatan ini diantaranya a. Antrian Panjang: Warga sering kali rela mengantri sejak pagi untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Antrian panjang di lokasi bazar menjadi salah satu indikasi bahwa masyarakat sangat menantikan kesempatan ini. b. Kehadiran yang Ramai: Banyak warga yang datang ke pasar murah dengan harapan bisa membeli barang-barang penting dengan harga murah. Kehadiran warga yang ramai menunjukkan tingginya minat dan kebutuhan masyarakat terhadap pasar murah ini. c. Semangat Berbelanja: Warga yang datang ke pasar murah biasanya sangat bersemangat dalam berbelanja, karena mereka tahu bahwa harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan harga pasar pada umumnya. Ini memberi kesempatan bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan harga yang lebih ekonomis. d. Komentar Positif di Media Sosial: Banyak warga yang mengungkapkan rasa terima kasih dan kebahagiaan mereka melalui media sosial, berbagi pengalaman dan foto ketika mereka berbelanja di pasar murah. Hal ini juga membantu menyebarkan informasi kepada orang lain yang mungkin belum mengetahui tentang acara tersebut. e. Kegiatan Sosial dan Keterlibatan Komunitas: Selain berbelanja, pasar murah juga sering kali menjadi ajang berkumpulnya warga. Mereka saling berbincang, berbagi informasi, dan bahkan bisa saling membantu dalam mengangkut barang belanjaan. Ini menunjukkan antusiasme warga dalam menjalin kebersamaan. f. Bergabungnya Berbagai Kelompok Masyarakat: Pasar murah biasanya menarik perhatian dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari keluarga, pekerja, hingga kelompok rentan seperti lansia atau ibu rumah tangga. Keberagaman ini menunjukkan bahwa pasar murah memenuhi kebutuhan banyak orang. g. Keterlibatan Anak Muda: Tidak hanya orang dewasa, tetapi banyak anak muda yang juga ikut serta dalam menyambut bazar pasar murah. Mereka mungkin datang sebagai relawan atau bahkan untuk membantu orang tua mereka berbelanja. Antusiasme warga terhadap pasar murah terlihat dalam banyak aspek, mulai dari kehadiran yang ramai, keterlibatan sosial, hingga dukungan di media sosial, yang menunjukkan bahwa kegiatan ini benar-benar diterima dengan baik oleh masyarakat. Dengan adanya pasar murah, warga bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, yang sangat membantu, terutama bagi mereka yang memiliki penghasilan terbatas. Beberapa manfaat dari pasar murah yang bisa membantu warga antara lain: a. Harga yang Terjangkau: Pasar murah menawarkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar biasa. Ini sangat membantu keluarga dengan anggaran terbatas, sehingga mereka bisa mendapatkan bahan pangan tanpa harus mengeluarkan biaya besar. b. Akses yang Mudah: Pasar murah biasanya diadakan di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh banyak warga. Hal ini memudahkan masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok tanpa harus pergi ke pasar yang lebih jauh atau sulit diakses. c. Ketersediaan Barang Pokok: Di pasar murah, barang-barang seperti beras, minyak goreng, telur, gula, dan produk kebutuhan lainnya biasanya tersedia dalam jumlah yang cukup banyak. Ini membantu warga untuk memastikan mereka bisa membeli barang-barang penting yang diperlukan dalam keseharian mereka. d. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat: Dengan harga yang lebih murah, masyarakat bisa lebih mudah mencukupi kebutuhan hidup mereka, terutama bagi keluarga yang terdampak kondisi ekonomi sulit. Ini pada akhirnya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka. e. Mengurangi Kecemasan Warga: Kenaikan harga barang di pasaran seringkali menambah beban bagi banyak keluarga. Pasar murah memberikan solusi sementara yang dapat mengurangi kecemasan mereka terkait dengan harga yang tinggi. f. Pembelian yang Efisien: Di pasar murah, warga bisa membeli bahan pokok dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan rumah tangga mereka, sehingga bisa menghemat pengeluaran. Secara keseluruhan, pasar murah memang menjadi solusi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau dan mudah diakses. Hal ini membantu meringankan beban ekonomi, terutama di saat-saat ekonomi sulit. Dengan kegiatan pasar murah ini dari stand Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri juga membantu dalam penjualan dengan harga yang murah sehingga warga dengan mudah untuk membeli dan tidak jauh – jauh dalam berbelanja kebutuhan pokok. Mereka sangat senang dan sangat berbahagia dengan dialksanakan kegiatan pasar murah ini sehingga kebutuhan warga bisa dipenuhi dan daya beli warga sangat banyak.
Program: Bazaar
17302-03-2025Pada hari Minggu tanggal 2 Maret 2025 pengurus anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Badas Kabupaten Kediri Ny. Rina mengikuti lapak dan menjual aneka masakan mulai dari botok, masakan ayam, telur, sayur – sayur matang, minuman (es, jamu, cendol pudding), cemilan risoles, pastel, martabak mini, gorengan (weji, tahu, dadar jagung, perkedel kentang dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan bertempat di selatan perempatan Desa Tunglur Kecamatan Badas Kabupaten Kediri setiap pukul 15.00 wib Lapak makanan dan minuman yang muncul selama bulan Ramadan memiliki berbagai manfaat bagi masyarakat, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun praktis. Beberapa manfaat utama dari lapak makanan dan minuman selama bulan Ramadan antara lain: a. Mempermudah Buka Puasa: Lapak makanan dan minuman yang hadir di sekitar masjid atau tempat ramai menjadi sangat membantu bagi umat Muslim yang berpuasa. Mereka dapat dengan mudah membeli makanan dan minuman untuk berbuka puasa tanpa harus memasak atau mencari makanan jauh-jauh. b. Menjaga Keberagaman Pilihan Makanan: Lapak ini menyediakan berbagai macam pilihan makanan dan minuman yang sesuai dengan selera, mulai dari makanan ringan, camilan, hingga hidangan berat. Hal ini memberi variasi bagi keluarga yang ingin menikmati buka puasa dengan menu yang berbeda setiap hari. c. Mendukung Ekonomi Lokal: Bagi pedagang, lapak makanan dan minuman selama bulan Ramadan menjadi peluang untuk meningkatkan pendapatan. Banyak pedagang kecil, baik yang menjual makanan tradisional maupun modern, mendapatkan kesempatan untuk berjualan di bulan Ramadan, yang biasanya lebih ramai pembeli. d. Meningkatkan Interaksi Sosial: Lapak makanan sering kali menjadi tempat berkumpulnya orang-orang setelah salat Maghrib untuk berbuka puasa bersama. Ini menciptakan suasana kekeluargaan dan mempererat hubungan sosial antarwarga. e. Menyediakan Kemudahan bagi Mereka yang Sibuk: Tidak semua orang memiliki waktu atau kemampuan untuk menyiapkan makanan saat berbuka puasa, terutama bagi mereka yang sibuk bekerja. Lapak makanan memberi solusi praktis bagi mereka untuk membeli makanan siap saji yang halal dan enak. f. Menumbuhkan Budaya Berbagi: Banyak lapak makanan yang menawarkan paket berbuka puasa dengan harga terjangkau atau memberikan potongan harga untuk anak yatim, dhuafa, atau mereka yang kurang mampu. Ini bisa meningkatkan rasa kepedulian dan solidaritas sosial antarwarga. g. Meningkatkan Kreativitas dalam Usaha Kuliner: Di bulan Ramadan, banyak pedagang yang mencoba menjual makanan dan minuman yang hanya tersedia di bulan suci ini, seperti kolak, takjil, dan makanan khas lainnya. Ini memberikan peluang bagi mereka untuk berinovasi dan mencoba resep baru yang unik. h. Membantu Menjaga Keberlanjutan Ibadah: Dengan adanya lapak makanan yang praktis, umat Muslim bisa lebih fokus dalam melaksanakan ibadah Ramadan tanpa harus merasa terbebani oleh tugas menyiapkan makanan. Mereka bisa lebih fokus pada salat, doa, dan kegiatan ibadah lainnya. Lapak makanan dan minuman yang hadir selama bulan Ramadan dapat memberikan banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan daya beli masyarakat dan memberikan peluang penghasilan tambahan, termasuk bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP). Berikut beberapa alasan mengapa lapak di bulan Ramadan ini bisa menguntungkan bagi DWP dan masyarakat pada umumnya: a. Peningkatan Daya Beli Masyarakat: Selama bulan Ramadan, banyak orang yang mencari makanan dan minuman untuk berbuka puasa, sehingga permintaan akan produk makanan dan minuman meningkat. Hal ini meningkatkan daya beli masyarakat, yang berarti lebih banyak konsumen yang membeli produk yang dijual di lapak-lapak tersebut. Dengan begitu, pedagang bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar, termasuk yang dikelola oleh anggota DWP. b. Peluang Penghasilan bagi Anggota DWP: Anggota Dharma Wanita Persatuan yang membuka lapak makanan dan minuman di bulan Ramadan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Mereka bisa menjual berbagai jenis makanan dan minuman khas Ramadan seperti takjil, kolak, es buah, dan aneka camilan, yang banyak dicari oleh konsumen untuk berbuka puasa. Keuntungan dari usaha ini bisa sangat membantu perekonomian keluarga anggota DWP. c. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga: Dengan adanya lapak yang dijalankan oleh anggota DWP, mereka tidak hanya mendapatkan penghasilan pribadi tetapi juga bisa memberdayakan ekonomi keluarga mereka. Misalnya, mereka bisa melibatkan anggota keluarga lainnya dalam proses produksi atau penjualan, yang pada akhirnya dapat memperkuat perekonomian rumah tangga. d. Meningkatkan Kemandirian Ekonomi: Membuka lapak makanan dan minuman juga bisa menjadi langkah penting dalam meningkatkan kemandirian ekonomi anggota DWP. Dengan mengelola usaha sendiri, mereka dapat belajar tentang kewirausahaan, manajemen keuangan, dan pemasaran, yang bisa membuka peluang usaha lainnya di masa depan. e. Meningkatkan Solidaritas Sosial: Dharma Wanita Persatuan sering kali memiliki tujuan sosial dan membantu sesama. Dengan membuka lapak selama Ramadan, anggota DWP juga bisa memberikan bantuan atau berdonasi kepada masyarakat yang membutuhkan. Mereka bisa memberikan potongan harga bagi mereka yang kurang mampu atau menyisihkan sebagian keuntungan untuk amal, sehingga tercipta rasa kebersamaan dan kepedulian sosial. f. Promosi dan Branding: Dengan adanya lapak yang dikelola oleh anggota DWP, mereka bisa memperkenalkan produk atau usaha mereka kepada lebih banyak orang, memperluas jaringan konsumen, dan meningkatkan reputasi mereka. Ini bisa menjadi peluang untuk membangun usaha yang lebih besar dan berkelanjutan setelah Ramadan. Lapak makanan dan minuman di bulan Ramadan memberikan keuntungan ganda, baik dari segi peningkatan ekonomi pribadi anggota DWP maupun dari segi pemberdayaan sosial dan ekonomi di masyarakat. Hal ini menciptakan dampak positif yang tidak hanya menguntungkan anggota DWP, tetapi juga memberi manfaat luas bagi komunitas di sekitar mereka. Demikianlah beberapa tujuan dan manfaat anggota Dharma Wanita Persatuan mengikuti lapak di bulan Ramadhan semoga barang – barang yang dijual bisa laris manis dan bisa meningkatkan ketrampilan dan meningkatakan pengahasilan anggota Dharma Wanita Persatuan
Program: Bazaar
Pelaksana: SKPD KECAMATAN BADAS
17415-02-2025Ny. Atik (pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Kominfo Kabupaten Kediri) mengadakan pembinaan UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan di wilayah Pagu Kabupaten Kediri pada hari Sabtu, 15 Pebruari 2025 bertempat di rumah Ny. Enny yang memiliki produksi tas dari plastik. Macam – macam tas anyaman dari plastik yang diproduksi. Tujuan pembinaan UMKM tas anyaman dari plastik memiliki beberapa aspek yang penting, antara lain: a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat: Pembinaan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi dalam produksi tas anyaman plastik, sehingga mereka dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga. b. Peningkatan Kualitas Produk: Dengan pembinaan, diharapkan kualitas produk tas anyaman plastik menjadi lebih baik, baik dari segi desain, ketahanan, maupun daya saing di pasar. Hal ini penting untuk memenangkan persaingan di pasar lokal maupun internasional. c. Penciptaan Lapangan Kerja: UMKM yang bergerak dalam pembuatan tas anyaman plastik dapat membuka peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar, yang pada gilirannya dapat mengurangi angka pengangguran. d. Meningkatkan Daya Saing Pasar: Dengan pembinaan yang tepat, UMKM tas anyaman plastik dapat lebih bersaing di pasar global, baik dalam hal inovasi produk, pemasaran, maupun pengelolaan usaha. e. Peningkatan Keterampilan: Pembinaan memberikan pelatihan dan peningkatan keterampilan bagi para pengrajin UMKM, seperti keterampilan desain, teknik anyaman, serta manajemen usaha yang lebih baik. f. Pemanfaatan Bahan Daur Ulang: Tas anyaman plastik sering kali menggunakan bahan daur ulang, sehingga pembinaan ini juga dapat mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pemanfaatan bahan bekas yang lebih ramah lingkungan. g. Pengembangan Pemasaran: Pembinaan juga bertujuan untuk membantu UMKM dalam aspek pemasaran produk, baik melalui pemasaran online maupun offline, sehingga produk tas anyaman plastik dapat dikenal lebih luas oleh konsumen. Pembinaan UMKM tas anyaman plastik berfokus pada pemberdayaan, peningkatan kualitas, dan keberlanjutan usaha, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Sebanyak 10 anggota yang mengikuti pembinaan ini untuk lebih mengoptimalkan produksi tas anyaman karena pesanan juga semakin banyak. Tas anyaman plastik memiliki berbagai manfaat untuk keperluan rumah tangga, antara lain: a. Tahan Lama dan Kuat: Tas anyaman plastik umumnya memiliki ketahanan yang tinggi terhadap air, sobekan, dan beban berat. Ini membuatnya ideal untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan barang-barang rumah tangga seperti pakaian, mainan anak, atau alat-alat kebersihan. b. Mudah Dibersihkan: Salah satu kelebihan tas plastik anyaman adalah kemudahannya untuk dibersihkan. Cukup dengan lap atau bilasan air, tas ini dapat kembali terlihat bersih tanpa perlu perawatan khusus. c. Fleksibilitas Penggunaan: Tas anyaman plastik sangat serbaguna, bisa digunakan untuk membawa barang belanjaan, menyimpan makanan, atau bahkan sebagai tempat penyimpanan barang-barang kecil seperti alat tulis atau perlengkapan dapur. d. Hemat Ruang: Banyak tas anyaman plastik yang memiliki desain lipat atau dapat digulung, sehingga mudah disimpan saat tidak digunakan dan tidak memakan banyak tempat. e. Ringan dan Mudah Dibawa: Tas anyaman plastik umumnya sangat ringan, membuatnya mudah dibawa ke mana-mana, baik untuk berbelanja, bepergian, atau membawa barang ke luar rumah. f. Ekonomis: Tas plastik anyaman biasanya memiliki harga yang terjangkau, sehingga menjadi pilihan yang ekonomis untuk berbagai kebutuhan rumah tangga. g. Ramah Lingkungan (Jika Menggunakan Bahan Daur Ulang): Beberapa tas anyaman plastik terbuat dari bahan daur ulang, yang dapat mengurangi limbah plastik dan berkontribusi pada pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan. h. Estetika dan Variasi Warna: Tas anyaman plastik sering kali tersedia dalam berbagai warna dan desain yang menarik, sehingga dapat menambah sentuhan dekoratif pada rumah tangga, baik sebagai tempat penyimpanan ataupun sebagai tas belanjaan yang fungsional. Dengan berbagai manfaat tersebut, tas plastik anyaman menjadi pilihan praktis dan serbaguna yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga. Kreativitas dalam pengembangan produk tas anyaman plastik oleh UMKM, khususnya yang melibatkan anggota Dharma Wanita Persatuan, memiliki potensi besar untuk meningkatkan pesanan dan bernilai jual, serta memberikan dampak positif bagi penghasilan ibu-ibu anggota. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kreativitas dan daya jual tas anyaman plastik antara lain: a. Inovasi Desain • Variasi Desain: Membuat tas dengan desain unik dan menarik yang sesuai dengan tren atau kebutuhan pasar. Misalnya, tas anyaman yang dirancang dengan motif etnik, modern, atau yang mengikuti tren warna saat ini. • Kombinasi Bahan: Selain plastik, bisa dipadukan dengan bahan lain seperti kain, rotan, atau bahan alami lainnya untuk menciptakan produk yang lebih eksklusif dan berbeda dari yang lain. • Custom Design: Menawarkan pilihan bagi konsumen untuk memesan tas dengan desain khusus, seperti tas dengan nama, motif pribadi, atau ukuran tertentu. b. Pemanfaatan Bahan Daur Ulang • Menggunakan bahan plastik daur ulang untuk membuat tas anyaman bisa menjadi nilai tambah karena produk ini ramah lingkungan. Di sisi lain, konsumen semakin sadar akan pentingnya produk yang dapat mendukung keberlanjutan lingkungan. • Menambah Nilai Jual: Dengan memberi label "ramah lingkungan" atau "dari bahan daur ulang", produk bisa menarik segmen pasar yang peduli dengan isu-isu ekologis. c. Pengemasan Menarik • Mengemas tas anyaman plastik dengan cara yang menarik dan kreatif, seperti menggunakan tas atau kotak cantik yang dapat langsung digunakan sebagai hadiah atau souvenir, dapat meningkatkan daya tarik produk. • Paket Spesial: Membuat paket spesial untuk acara tertentu seperti perayaan hari raya, ulang tahun, atau pernikahan dengan tema tas anyaman yang disesuaikan. d. Pemasaran yang Lebih Modern • Promosi Melalui Media Sosial: Memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, atau TikTok untuk memasarkan produk. Menampilkan foto-foto menarik, tutorial penggunaan tas, dan memberikan penawaran menarik dapat menjangkau pasar yang lebih luas. • E-commerce: Mengembangkan toko online, baik di marketplace atau platform sendiri, sehingga konsumen bisa membeli tas dengan mudah. e. Pelatihan dan Peningkatan Keterampilan • Memberikan pelatihan tentang teknik anyaman yang lebih baik, pemasaran produk, dan manajemen usaha kepada anggota Dharma Wanita Persatuan. Pelatihan keterampilan ini tidak hanya mencakup pembuatan tas, tetapi juga pengelolaan keuangan usaha dan strategi pemasaran. • Kerjasama Antar Anggota: Membentuk tim atau kelompok yang bisa bekerja sama dalam memproduksi tas, membagi tugas (misalnya ada yang membuat tas, ada yang memasarkan), serta membantu satu sama lain untuk memperluas jaringan pasar. f. Menghadirkan Produk Fungsional • Menyasar pasar dengan produk tas yang tidak hanya estetik, tetapi juga fungsional, seperti tas belanjaan ramah lingkungan, tas untuk kegiatan sehari-hari, atau bahkan tas untuk event tertentu. • Tas Multifungsi: Membuat tas yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti tas untuk pergi ke pasar, tas piknik, atau tas gym, dapat menarik minat lebih banyak konsumen. g. Mengadakan Event atau Pameran Mengadakan pameran atau bazar produk tas anyaman plastik di acara-acara lokal, seperti pasar tradisional atau festival, dapat meningkatkan visibilitas dan pesanan. Ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan juga bisa bergabung dengan komunitas serupa untuk memperluas jaringan. h. Membangun Kerja Sama dengan Toko atau Retailer Menjalin kerja sama dengan toko lokal, supermarket, atau retailer untuk menjual produk tas anyaman plastik bisa membuka peluang pasar yang lebih besar. Tas anyaman plastik bisa dipasarkan sebagai produk lokal yang unik dan bernilai seni. i. Harga yang Kompetitif Menetapkan harga yang wajar dan kompetitif untuk produk tas anyaman plastik dapat menarik lebih banyak pembeli. Jangan lupa untuk memberikan diskon atau promo menarik pada kesempatan tertentu untuk menarik perhatian pasar. Dengan kreativitas dan strategi yang tepat, tas anyaman plastik yang diproduksi oleh UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan bisa memiliki nilai jual tinggi, memperluas jangkauan pasar, dan tentunya meningkatkan penghasilan mereka. Kreativitas dalam produk dan pemasaran akan menciptakan peluang yang lebih besar untuk kesuksesan usaha ini.
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: SKPD DINAS KOMINFO
17511-02-2025Hasil olahan dan UMKM ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri mengikuti bazar pada waktu pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Jayabaya Pemkab Kediri di jalan Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri pada pukul 08.00 wib. Adapun UMKM yang dijual diantaranya : a. Hasil kerajinan tangan berupa bros, dompet, aksesories dari kain maupun batu batuan b. Aneka olahan keripik c. Minuman menyehatkan jus dan sari rosella d. Aneka lauk pauk Tujuan dari Bazar UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) biasanya bertujuan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi anggota DWP, sekaligus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dikelola oleh para anggotanya. Beberapa tujuan utama dari kegiatan ini antara lain: 1. Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Anggota DWP: Bazar UMKM memberikan peluang bagi anggota DWP untuk mempromosikan dan menjual produk-produk yang dihasilkan dari usaha mereka. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan mereka sekaligus mengembangkan usaha yang dijalankan. 2. Memberikan Akses Pasar untuk Produk Lokal: Kegiatan ini menyediakan platform bagi produk-produk lokal atau hasil kerajinan tangan anggota DWP agar dapat dikenal oleh masyarakat luas. Ini juga dapat memperkenalkan kreativitas dan kualitas produk yang dibuat oleh anggota kepada konsumen. 3. Mendukung Peningkatan Keterampilan dan Inovasi: Bazar UMKM sering kali menjadi ajang bagi anggota DWP untuk menampilkan hasil inovasi dan keterampilan mereka dalam bidang usaha. Hal ini bisa memotivasi mereka untuk terus belajar dan mengembangkan usaha lebih lanjut, serta meningkatkan daya saing produk yang mereka hasilkan. 4. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang UMKM: Melalui bazar ini, anggota DWP juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai bagian dari perekonomian lokal dan nasional. 5. Menumbuhkan Semangat Kewirausahaan: Bazar UMKM memberikan kesempatan bagi anggota DWP yang memiliki semangat kewirausahaan untuk bertumbuh dan berkembang. Ini juga bisa menjadi inspirasi bagi anggota lainnya untuk memulai usaha mereka sendiri. 6. Membangun Jaringan dan Kerjasama Bisnis: Kegiatan bazar ini sering kali menjadi tempat untuk membangun hubungan dan jaringan antara anggota DWP, pelaku usaha lainnya, serta konsumen. Kerjasama bisnis atau kolaborasi antar anggota DWP dapat terjadi, yang menguntungkan bagi pengembangan usaha mereka. 7. Menumbuhkan Kepedulian Sosial: Selain berfokus pada pemberdayaan ekonomi, bazar UMKM DWP juga dapat menjadi ajang untuk mendukung kegiatan sosial, seperti penyaluran sebagian hasil penjualan untuk kegiatan amal, bantuan sosial, atau program-program pengembangan masyarakat. Kegiatan bazar ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi anggota, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang UMKM, serta mempererat solidaritas dan kerjasama antaranggota. Ini juga menjadi sarana untuk memberikan ruang bagi anggota DWP dalam berkreasi dan memperluas pasar produk mereka. Untuk lebih memperkaya ilmu didalam kegiatan pembuatan kerajinan untuka nggota Dharma Wanita Persatuan unsur pealksana Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri diperlukan pelatihan. Pelatihan pembuatan bros dan kerajinan tangan dari kain maupun batu-batuan sangat penting untuk anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) karena memiliki berbagai manfaat, baik dalam pengembangan keterampilan pribadi maupun peningkatan ekonomi. Berikut beberapa alasan mengapa pelatihan ini sangat penting: a. Pemberdayaan Ekonomi Anggota Pelatihan kerajinan tangan, seperti pembuatan bros dan kerajinan dari kain dan batu-batuan, membuka peluang bagi anggota DWP untuk menghasilkan produk yang dapat dijual. Ini dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga anggota, bahkan dapat berkembang menjadi usaha kecil yang berkelanjutan. b. Meningkatkan Kreativitas dan Keterampilan Pelatihan ini mengasah kreativitas dan keterampilan anggota DWP dalam membuat produk-produk unik dan bernilai seni. Dengan keterampilan ini, anggota dapat menciptakan berbagai jenis kerajinan tangan yang dapat dijual atau digunakan untuk keperluan pribadi, meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan. c. Meningkatkan Daya Saing Kerajinan tangan yang kreatif, terutama yang berbahan kain dan batu-batuan, memiliki nilai jual yang tinggi jika dikelola dengan baik. Pelatihan ini memberikan kesempatan untuk mengajarkan teknik-teknik baru yang dapat membuat produk lebih menarik dan berkualitas, sehingga anggota DWP bisa bersaing di pasar kerajinan tangan, baik secara lokal maupun online. d. Penyuluhan tentang Pengelolaan Usaha Kecil Selain keterampilan teknis, pelatihan ini juga dapat mencakup materi tentang bagaimana mengelola usaha kecil atau UMKM, mulai dari perencanaan, pemasaran, hingga pengelolaan keuangan. Ini memberikan anggota DWP pengetahuan penting untuk mengelola bisnis kerajinan tangan secara efektif dan efisien. e. Meningkatkan Kemandirian dan Kepercayaan Diri Dengan keterampilan membuat kerajinan tangan, anggota DWP dapat lebih mandiri secara finansial. Mereka juga akan merasa lebih percaya diri karena bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai dan bermanfaat, serta bisa membanggakan diri dengan produk yang mereka buat sendiri. f. Membangun Komunitas dan Kerjasama Sosial Pelatihan ini juga berfungsi untuk mempererat hubungan antaranggota DWP. Dengan bekerja sama dalam kelompok untuk membuat kerajinan tangan, anggota dapat saling berbagi ide dan pengalaman, serta menciptakan semangat kebersamaan dan kolaborasi yang positif. g. Pengembangan Keterampilan yang Berkelanjutan Pelatihan pembuatan kerajinan tangan tidak hanya memberikan keterampilan untuk satu kali saja, tetapi juga dapat membuka pintu untuk keterampilan lain di masa depan. Anggota DWP bisa mengembangkan keterampilan baru yang dapat memperluas jangkauan produk atau bahkan menciptakan peluang bisnis lainnya. h. Peningkatan Nilai Estetika dan Kebudayaan Kerajinan tangan seperti bros dan aksesori dari kain atau batu-batuan seringkali memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi. Pelatihan ini dapat membantu anggota DWP memahami dan menghargai seni tradisional atau kekayaan budaya yang dapat diterapkan dalam produk mereka, memperkaya kebudayaan lokal. Menetapkan harga jual hasil UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang terjangkau dan wajar sangat penting, terutama untuk memastikan bahwa produk dapat dijangkau oleh anggota DWP dan masyarakat sekitar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk menjaga harga jual yang terjangkau: a. Memberikan Akses yang Adil untuk Anggota Harga yang terjangkau memastikan bahwa produk kerajinan tangan dan hasil UMKM dari anggota DWP dapat dibeli oleh anggota lainnya tanpa merasa keberatan. Hal ini penting untuk memperkuat rasa kebersamaan dan mendukung produk sesama anggota, serta memastikan bahwa produk yang dijual tidak hanya untuk pasar eksternal, tetapi juga dapat dinikmati oleh komunitas internal DWP. b. Meningkatkan Penjualan Dengan harga yang terjangkau, produk kerajinan atau hasil UMKM akan lebih mudah diterima dan diminati oleh pasar lokal, khususnya anggota DWP dan masyarakat sekitar. Penetapan harga yang sesuai dengan daya beli pelanggan akan meningkatkan volume penjualan, yang pada gilirannya dapat mendukung keberlanjutan usaha. c. Mendorong Konsumsi Lokal Anggota DWP lebih cenderung membeli produk yang mereka lihat sebagai produk lokal atau hasil karya dari komunitas mereka sendiri. Dengan harga yang terjangkau, anggota merasa lebih termotivasi untuk mendukung dan membeli produk dari sesama, yang berkontribusi pada perekonomian lokal dan pemberdayaan sesama anggota. d. Menjaga Keterjangkauan untuk Berbagai Kalangan Dengan menetapkan harga yang wajar, produk kerajinan tangan dan barang UMKM tidak hanya tersedia untuk kalangan tertentu saja, tetapi dapat dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat. Ini penting agar anggota yang memiliki kapasitas ekonomi berbeda tetap bisa membeli dan menikmati produk yang ditawarkan. e. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Harga yang terjangkau menciptakan kepuasan pelanggan, yang dalam hal ini adalah anggota DWP, karena mereka merasa mendapatkan nilai yang baik untuk uang yang mereka keluarkan. Kepuasan pelanggan ini bisa berlanjut dalam bentuk pembelian ulang atau promosi dari mulut ke mulut, yang sangat bermanfaat bagi keberlanjutan usaha. f. Memberdayakan UMKM dengan Harga yang Kompetitif Produk dengan harga yang terjangkau namun tetap mempertahankan kualitas bisa menciptakan posisi kompetitif yang kuat. Hal ini akan mendatangkan lebih banyak konsumen, baik dari anggota DWP maupun dari luar komunitas, yang membantu UMKM anggota DWP berkembang. g. Membangun Reputasi yang Baik Menjaga harga tetap terjangkau akan memperkuat citra DWP sebagai organisasi yang peduli terhadap kesejahteraan anggotanya. Hal ini meningkatkan kepercayaan dan loyalitas di antara anggota, yang penting untuk kelangsungan jangka panjang organisasi. h. Penyuluhan Harga Berdasarkan Biaya Produksi Penting untuk memastikan bahwa harga yang terjangkau tetap mencerminkan biaya produksi yang wajar. Pelatihan atau panduan mengenai penentuan harga yang tepat berdasarkan biaya bahan baku dan tenaga kerja juga bisa menjadi bagian dari pemberdayaan anggota DWP dalam mengelola usaha mereka dengan bijaksana. Cara Menetapkan Harga yang Terjangkau: 1. Evaluasi Biaya Produksi: Pertimbangkan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan operasional sebelum menentukan harga. 2. Tentukan Margin Keuntungan yang Wajar: Pastikan ada margin yang cukup untuk keuntungan tanpa mengorbankan kemampuan pembeli untuk membeli. 3. Bandingkan dengan Pasar: Lakukan survei terhadap harga pasar untuk produk serupa, sehingga harga yang ditawarkan tetap kompetitif. 4. Diskon untuk Anggota: Memberikan potongan harga atau penawaran khusus untuk anggota DWP agar lebih terjangkau.
Program: Bazaar
Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD
17611-02-2025UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Inspektorat Kabupaten Kediri dengan pemilik Ny. Yustika Sari mngikuti bazar UMKM pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa tanggal 11 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 08.00 wib. UMKM dari Ny. Yustika sari diantaranya : - Aneka jamu (kencur, kunyit, asem) UMKM yang bergerak dalam bidang aneka jamu memang sangat bermanfaat untuk kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Jamu merupakan ramuan tradisional Indonesia yang sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu dan dipercaya memiliki banyak khasiat bagi tubuh. Berikut beberapa manfaat utama dari aneka jamu: a. Meningkatkan Imunitas Tubuh Jamu-jamu tertentu, seperti jamu kunyit asam atau jamu temulawak, dipercaya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, yang sangat penting untuk mencegah penyakit dan menjaga kesehatan secara umum. b. Menjaga Kesehatan Pencernaan Beberapa jenis jamu, seperti jamu beras kencur atau jamu temulawak, dapat membantu melancarkan pencernaan, mengatasi masalah perut kembung, dan meningkatkan nafsu makan. c. Meningkatkan Kesehatan Kulit Jamu yang mengandung bahan alami seperti kunyit, temulawak, dan jahe, dikenal dapat membantu mengatasi masalah kulit, seperti jerawat, penuaan dini, atau kulit kusam. d. Meningkatkan Energi dan Stamina Jamu seperti jamu ginseng atau jamu serai dipercaya dapat membantu menambah energi, mengurangi kelelahan, dan meningkatkan stamina tubuh. e. Membantu Detoksifikasi Beberapa ramuan jamu juga berguna untuk detoksifikasi tubuh, membersihkan racun yang ada dalam tubuh, dan menjaga keseimbangan metabolisme. f. Mengatasi Masalah Menstruasi dan Kesehatan Wanita Jamu seperti jamu kunyit asam sering dikonsumsi untuk membantu meredakan nyeri haid, mengatur siklus menstruasi, serta menjaga kesehatan organ reproduksi wanita. Dengan semakin populernya tren gaya hidup sehat, UMKM yang menyediakan aneka jamu dapat memberikan pilihan alami bagi banyak orang yang ingin mengonsumsi produk berbahan dasar tanaman herbal yang sudah terbukti khasiatnya - Aneka cendol - Nasi gegok dan aneka lauk - Buah kemasan Pemberdayaan UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) merupakan salah satu langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan anggota serta mendukung ekonomi keluarga dan masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh pemberdayaan UMKM yang dapat dilakukan oleh anggota DWP: 1. Pelatihan Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis DWP dapat menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan untuk anggota, agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam mengelola UMKM. Pelatihan ini bisa mencakup: • Manajemen Keuangan: Mengajarkan cara mencatat pemasukan dan pengeluaran, serta membuat laporan keuangan yang jelas. • Pemasaran dan Branding: Mengajarkan cara memasarkan produk secara efektif baik secara offline maupun online, termasuk cara membangun brand yang kuat. • Pengembangan Produk: Menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan inovasi produk agar lebih bersaing di pasar. 2. Pendampingan dan Mentoring Anggota DWP yang memiliki pengalaman di bidang bisnis bisa menjadi mentor bagi anggota yang baru memulai usaha. Pendampingan ini bisa meliputi: • Bimbingan Teknis: Membantu UMKM dalam mengatasi tantangan produksi, pengemasan, dan distribusi. • Peningkatan Keterampilan: Memberikan pelatihan tambahan di bidang teknis, misalnya keterampilan dalam kerajinan tangan, produksi makanan, atau bahkan menjahit. 3. Penyediaan Akses Modal DWP dapat membantu anggota UMKM mendapatkan akses modal, baik melalui: • Kerja Sama dengan Lembaga Keuangan: Menghubungkan anggota dengan lembaga yang menyediakan pinjaman atau modal usaha dengan bunga rendah atau syarat mudah. • Pendanaan Bersama: Membantu pengorganisasian dana bersama (misalnya koperasi) untuk mendukung pembiayaan usaha anggota. 4. Promosi dan Pemasaran Bersama DWP dapat memfasilitasi promosi produk UMKM anggotanya dengan berbagai cara: • Pameran dan Bazaar: Menyelenggarakan pameran produk di berbagai acara atau bazaar yang dapat meningkatkan visibilitas produk anggota. • Pemanfaatan Platform Digital: Mengajarkan cara menggunakan media sosial dan platform e-commerce untuk memasarkan produk UMKM secara lebih luas. 5. Peningkatan Keterampilan dan Diversifikasi Usaha Anggota DWP dapat diajak untuk mengembangkan usaha mereka dengan mempelajari keterampilan baru atau diversifikasi produk. Misalnya, jika seseorang memulai usaha kuliner, mereka bisa diajarkan untuk memperkenalkan produk baru atau membuat varian produk yang lebih sesuai dengan tren pasar. 6. Meningkatkan Kualitas Produk melalui Sertifikasi DWP dapat membantu anggota UMKM mendapatkan sertifikasi produk, seperti sertifikat halal, BPOM, atau sertifikasi kualitas produk lainnya. Ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan konsumen, tetapi juga membuka peluang untuk pasar yang lebih luas. 7. Membangun Jaringan dan Kolaborasi DWP bisa mendorong terbentuknya jaringan bisnis di antara anggota, sehingga mereka dapat saling mendukung dan berkolaborasi dalam berbagai proyek atau usaha bersama. Ini dapat memperkuat daya saing UMKM dan membuka peluang pasar yang lebih besar. 8. Pemberdayaan Melalui Pengelolaan Sumber Daya Alam Beberapa anggota DWP mungkin tinggal di daerah yang memiliki potensi sumber daya alam tertentu, seperti tanaman herbal, rempah-rempah, atau kerajinan tangan lokal. DWP dapat memfasilitasi pemberdayaan anggota untuk mengolah produk-produk tersebut menjadi barang yang memiliki nilai tambah dan lebih bernilai jual. Dengan pemberdayaan ini, UMKM anggota DWP tidak hanya dapat meningkatkan kualitas usaha mereka, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi keluarga dan komunitas sekitar. Selain itu, ini juga memperkuat posisi perempuan dalam dunia ekonomi dan memperlihatkan kontribusi nyata Dharma Wanita Persatuan dalam pemberdayaan ekonomi. Dengan adanya bazar anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), diharapkan bisa memberikan berbagai manfaat, baik bagi anggota DWP itu sendiri maupun untuk masyarakat secara umum. Beberapa harapan yang bisa tercapai melalui bazar ini antara lain: 1. Meningkatkan Pemasaran Produk UMKM Bazar memberikan kesempatan bagi anggota DWP untuk memamerkan dan memasarkan produk UMKM mereka kepada masyarakat luas. Hal ini dapat membantu meningkatkan penjualan, memperkenalkan produk baru, serta memperluas jangkauan pasar. Produk-produk yang dipamerkan di bazar juga dapat lebih dikenal oleh konsumen potensial. 2. Meningkatkan Keterampilan Promosi dan Penjualan Melalui bazar, anggota DWP dapat belajar dan berlatih keterampilan promosi dan penjualan langsung. Ini memberikan mereka pengalaman dalam berinteraksi dengan konsumen, menjelaskan produk, dan melakukan negosiasi. Keterampilan ini akan sangat berguna dalam mengembangkan bisnis mereka ke depannya. 3. Meningkatkan Ekonomi Keluarga Bazar dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pendapatan keluarga anggota DWP, karena produk yang dipasarkan dapat terjual dengan lebih banyak. Dengan adanya pemasukan tambahan, ekonomi keluarga anggota bisa lebih meningkat dan terjamin. 4. Membangun Jaringan dan Kerja Sama Bazar juga membuka peluang bagi anggota DWP untuk saling berkolaborasi dengan anggota lainnya, baik dalam bentuk kerja sama bisnis atau berbagi pengalaman dan pengetahuan. Jaringan yang terbentuk melalui bazar dapat memperkuat solidaritas antar anggota dan memperluas peluang usaha. 5. Mendorong Inovasi Produk Kegiatan bazar dapat mendorong anggota DWP untuk berinovasi dalam menciptakan produk-produk baru yang menarik dan relevan dengan kebutuhan pasar. Ini bisa meningkatkan daya saing produk UMKM di pasar yang semakin berkembang. 6. Memberikan Peluang untuk Menyuarakan Keunggulan Produk Lokal Bazar ini juga bisa menjadi ajang untuk memperkenalkan produk lokal dan tradisional Indonesia yang diproduksi oleh anggota DWP. Hal ini membantu menjaga warisan budaya sekaligus mempromosikan produk-produk khas daerah. 7. Meningkatkan Kepedulian dan Partisipasi Sosial Selain aspek ekonomi, bazar juga bisa dijadikan kesempatan untuk menggalang kegiatan sosial. Anggota DWP bisa memanfaatkan bazar untuk melakukan penggalangan dana atau kegiatan sosial lain yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. 8. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen terhadap Produk Dengan adanya bazar, konsumen bisa langsung melihat, mencoba, dan berinteraksi dengan produk. Ini akan meningkatkan rasa percaya mereka terhadap kualitas produk dan bisnis anggota DWP. Kepercayaan ini bisa berdampak pada loyalitas konsumen yang lebih tinggi. 9. Meningkatkan Peran Perempuan dalam Ekonomi Bazar ini merupakan platform yang memberi ruang bagi perempuan untuk aktif berpartisipasi dalam perekonomian, meningkatkan keterampilan berwirausaha mereka, dan menunjukkan kontribusi nyata mereka dalam perekonomian lokal. Ini juga memperkuat posisi perempuan dalam dunia usaha. Secara keseluruhan, bazar ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif tidak hanya bagi pengembangan UMKM anggota DWP, tetapi juga bagi masyarakat luas dengan mengenalkan produk-produk berkualitas dan memberi manfaat ekonomi yang lebih besar.
Program: Bazaar
Pelaksana: SKPD INSPEKTORAT
17704-02-2025Ny. Imanu Buyung (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Purwoasri) melihat kegiatan “Pelatihan Kuliner untuk anggota Karang Taruna” di wilayah Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan mulai tanggal 3 sampai dengan 7 Pebruari 2025 bertempat di Desa Mekikis Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri. Tujuan pelatihan kuliner untuk anggota Karangtaruna dapat mencakup beberapa aspek, antara lain: 1. Peningkatan Keterampilan dan Kreativitas Pelatihan kuliner membantu anggota Karangtaruna untuk mengembangkan keterampilan dalam memasak, serta meningkatkan kreativitas dalam menciptakan berbagai jenis makanan. Ini dapat memberikan mereka keahlian baru yang berguna baik untuk kegiatan sehari-hari maupun usaha kuliner. 2. Pengembangan Usaha Mandiri Pelatihan kuliner bisa menjadi bekal untuk anggota Karangtaruna yang ingin membuka usaha kuliner, seperti warung makan, katering, atau bisnis makanan ringan. Dengan keterampilan yang diperoleh, mereka bisa menciptakan peluang ekonomi dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. 3. Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Bagi anggota Karangtaruna yang tertarik untuk berwirausaha, pelatihan kuliner dapat membantu mereka untuk mengembangkan usaha makanan atau minuman yang potensial. Hal ini bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan ekonomi keluarga dan masyarakat sekitar. 4. Meningkatkan Kerjasama dan Kebersamaan Pelatihan kuliner seringkali melibatkan kegiatan yang membutuhkan kerjasama tim. Melalui pelatihan ini, anggota Karangtaruna bisa mempererat hubungan antar sesama, meningkatkan semangat kebersamaan, dan menumbuhkan rasa solidaritas dalam komunitas. 5. Mengembangkan Potensi Lokal dan Budaya Makanan Pelatihan kuliner dapat menjadi sarana untuk mengenalkan dan melestarikan makanan tradisional atau khas daerah. Anggota Karangtaruna dapat belajar memasak makanan lokal, yang kemudian bisa dipromosikan di tingkat lokal atau bahkan lebih luas. 6. Peningkatan Pengetahuan Gizi dan Kesehatan Pelatihan kuliner juga dapat mencakup pembelajaran mengenai pentingnya gizi dalam makanan. Anggota Karangtaruna dapat diberikan pengetahuan tentang cara mengolah makanan yang sehat dan bergizi, yang bermanfaat untuk kesehatan diri dan keluarga. 7. Memperkuat Daya Saing dan Pemasaran Pelatihan kuliner dapat mengajarkan anggota Karangtaruna tentang cara memasarkan produk kuliner mereka. Ini penting agar mereka tidak hanya bisa memasak dengan baik, tetapi juga mampu memasarkan hasil karya mereka agar dikenal banyak orang. Pada hari ini Selasa, 4 Pebruari 2025 Ny. Imanu Buyung melihat sekaligus mengecek pealtihan ini pada pukul 09.00 wib di Desa Mekikis Kecamatan Purwoasri dengan jumlah peserta sebanyak 15 pemuda. Setelah mengikuti pelatihan kuliner, harapan bagi anggota Karangtaruna bisa sangat beragam, tergantung pada tujuan dan kebutuhan masing-masing. Beberapa harapan yang umum antara lain: 1. Peningkatan Keterampilan Masak Harapan pertama adalah bahwa anggota Karangtaruna dapat meningkatkan keterampilan memasak mereka. Dengan keterampilan ini, mereka bisa lebih percaya diri dalam mengolah berbagai jenis makanan, baik untuk konsumsi pribadi, keluarga, maupun untuk usaha. 2. Peluang Wirausaha Baru Banyak anggota Karangtaruna yang berharap dapat membuka usaha kuliner setelah mengikuti pelatihan. Mereka ingin memanfaatkan keterampilan baru ini untuk menciptakan peluang bisnis seperti membuka warung makan, bisnis katering, atau usaha makanan ringan yang bisa mendatangkan penghasilan. 3. Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui keterampilan kuliner yang didapat, diharapkan anggota Karangtaruna bisa membawa dampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar. Mereka bisa memberikan kontribusi dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui usaha kuliner yang mereka jalankan. 4. Peningkatan Kreativitas dalam Mengolah Makanan Dengan pelatihan kuliner, anggota Karangtaruna diharapkan lebih kreatif dalam menciptakan menu-menu baru atau memodifikasi makanan tradisional dengan sentuhan modern. Ini dapat membuat mereka lebih inovatif dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. 5. Meningkatkan Pola Makan Sehat dan Gizi Harapan lain adalah anggota Karangtaruna dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat tentang gizi dan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Mereka diharapkan dapat mengolah makanan yang tidak hanya enak, tetapi juga bergizi untuk meningkatkan kesehatan diri dan keluarga. 6. Mengembangkan Kemampuan Pemasaran dan Promosi Anggota Karangtaruna berharap bisa belajar tentang cara memasarkan produk kuliner mereka dengan baik. Ini penting untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan membuat produk mereka lebih dikenal. Kemampuan ini akan meningkatkan daya saing dan keberhasilan usaha kuliner yang mereka jalankan. 7. Meningkatkan Kerjasama dan Soliditas Tim Selama pelatihan kuliner, anggota Karangtaruna diharapkan dapat mempererat kerjasama antar sesama anggota. Hal ini bisa meningkatkan kekompakan dan kebersamaan dalam menjalankan berbagai kegiatan sosial atau usaha bersama. 8. Peningkatan Kepercayaan Diri dan Penghargaan dari Komunitas Setelah memperoleh keterampilan kuliner, anggota Karangtaruna diharapkan merasa lebih percaya diri dalam menjalani kehidupan sosial dan profesional. Mereka juga bisa mendapatkan penghargaan dari komunitas sebagai individu yang terampil dan produktif. Dengan harapan-harapan ini, pelatihan kuliner tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga dapat memberi dampak positif jangka panjang bagi anggota Karangtaruna, baik dalam hal pengembangan diri, ekonomi, maupun sosial. Sebagai ketua Dharma Wanita persatuan unsur pelaksana Kecamatan Purwoasri Ny. Imanu Buyung menyambut dengan senang kegiatan ini dan berpesan : 1. Pemberdayaan Ekonomi Anggota Karangtaruna Harapan utama adalah agar anggota Karangtaruna bisa memanfaatkan pelatihan kuliner untuk membuka peluang usaha, baik secara individu maupun kelompok. Ketua Dharma Wanita Persatuan berharap bahwa keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan akan mendorong mereka untuk membangun usaha kuliner yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian keluarga dan masyarakat sekitar. 2. Meningkatkan Keterampilan dan Kreativitas dalam Mengolah Makanan Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan anggota Karangtaruna dalam mengolah berbagai jenis makanan dengan lebih kreatif dan inovatif. Ketua Dharma Wanita Persatuan mungkin berharap anggota Karangtaruna dapat mengembangkan keahlian memasak yang dapat menjadi nilai tambah, baik untuk keperluan pribadi maupun untuk usaha yang mereka jalani. 3. Peningkatan Pemahaman tentang Gizi dan Kesehatan Ketua Dharma Wanita Persatuan juga bisa berharap agar pelatihan kuliner ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada anggota Karangtaruna tentang pentingnya pola makan sehat dan bergizi. Hal ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan makan yang lebih sehat bagi mereka dan keluarganya, serta mengurangi masalah kesehatan terkait pola makan yang kurang baik. 4. Peningkatan Kerjasama dan Kebersamaan dalam Masyarakat Pelatihan kuliner ini bisa menjadi sarana untuk mempererat kerjasama antara anggota Karangtaruna dan masyarakat sekitar. Ketua Dharma Wanita Persatuan diharapkan agar kegiatan ini dapat mendorong terciptanya rasa kebersamaan, gotong royong, serta kolaborasi yang lebih baik antara sesama anggota Karangtaruna dan kelompok masyarakat lainnya. 5. Pengembangan Usaha Kuliner yang Berkelanjutan Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan kemungkinan berharap pelatihan ini dapat menghasilkan usaha kuliner yang tidak hanya bersifat musiman, tetapi juga berkelanjutan. Anggota Karangtaruna diharapkan dapat menjalankan usaha kuliner dengan pendekatan yang serius dan profesional, menjaga kualitas produk dan mengembangkan inovasi agar usaha mereka tetap bertahan lama. 6. Peningkatan Kemandirian dan Kepercayaan Diri Harapan lain adalah agar pelatihan kuliner dapat meningkatkan kemandirian anggota Karangtaruna, terutama dalam menciptakan peluang usaha yang dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan mereka. Selain itu, melalui peningkatan keterampilan memasak, diharapkan kepercayaan diri mereka akan meningkat, baik dalam kegiatan sehari-hari maupun dalam usaha yang dijalankan. 7. Peningkatan Peran Dharma Wanita Persatuan dalam Masyarakat Sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan, harapan yang lebih luas adalah agar kegiatan pelatihan kuliner ini juga dapat memperkuat peran serta kontribusi organisasi Dharma Wanita dalam masyarakat. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagaimana organisasi ini berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya generasi muda, melalui kegiatan positif dan bermanfaat. 8. Tumbuhnya Kegiatan Sosial dan Pembinaan Komunitas Pelatihan kuliner ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan kegiatan sosial yang melibatkan lebih banyak masyarakat. Ketua Dharma Wanita Persatuan berharap agar kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada peserta, tetapi juga mendorong mereka untuk melakukan kegiatan sosial lainnya yang bisa memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan harapan-harapan ini, pelatihan kuliner yang difasilitasi oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat memberi dampak positif yang lebih luas, baik bagi anggota Karangtaruna, keluarga, maupun masyarakat secara umum.
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI
17801-02-2025Ny. Nuning Zahro ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri mengadakan silaturahmi dan pembinaan dengan para anggota Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Pagu yang memiliki UMKM. Perkumpulan UMKM yang berada di Kecamatan Pagu ini Bernama Tirtokamandanu. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 1 Pebruari 2025 pada pukul 10.00 wib bertempat di joglo Kecamatan Pagu dengan jumlah anggota yang memiliki UMKM sebanyak 30 orang. Berbagai macam hasil UMKM juga dibazarkan di acara silaturahmi ini. Tujuan silaturahmi dan pembinaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) bagi anggota Dharma Wanita Persatuan antara lain untuk: 1. Meningkatkan Kualitas UMKM: Memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses informasi untuk meningkatkan kualitas produk dan manajemen usaha anggota UMKM. 2. Mempererat Hubungan Antar Anggota: Melalui silaturahmi, anggota dapat saling berbagi pengalaman, bertukar ide, dan membangun jaringan yang lebih kuat untuk mendukung perkembangan usaha masing-masing. 3. Mendorong Pemberdayaan Ekonomi: Membantu anggota untuk lebih mandiri secara ekonomi, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup keluarga dan komunitas sekitar. 4. Memfasilitasi Akses Pasar: Memberikan kesempatan untuk memasarkan produk anggota UMKM, baik secara lokal maupun melalui platform digital. 5. Membangun Semangat Kewirausahaan: Menumbuhkan sikap inovatif dan semangat kewirausahaan di kalangan anggota, sehingga mereka bisa lebih berdaya saing di pasar yang semakin kompetitif. Secara keseluruhan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran Dharma Wanita Persatuan dalam pemberdayaan ekonomi anggota, serta menciptakan ekosistem yang saling mendukung antar sesama anggota. Dalam sambutannya ada beberapa cara agar UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan di unsur pelaksana Kecamatan Pagu biar lebih maju dan dikenal banyak orang, diantaranya : a. Pelatihan Keterampilan dan Pengetahuan: - Mengadakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial, seperti pelatihan pembuatan produk berkualitas, manajemen keuangan, dan pemasaran. - Memberikan pemahaman mengenai digital marketing, sehingga anggota dapat memasarkan produk mereka secara online melalui media sosial, website, atau platform e-commerce. b. Pendampingan dan Konsultasi Bisnis: - Menyediakan pendampingan atau mentoring untuk membantu anggota dalam mengelola usaha, menyusun rencana bisnis, serta menghadapi tantangan yang ada. - Membuka akses konsultasi terkait dengan perizinan, hukum, atau strategi pengembangan produk. c. Fasilitasi Akses ke Modal: Membantu anggota untuk mengakses modal usaha melalui berbagai sumber, seperti program pemerintah, koperasi, atau lembaga keuangan yang memiliki skema pembiayaan UMKM. d. Meningkatkan Jaringan dan Kolaborasi: - Membuka peluang bagi anggota untuk berkolaborasi, baik antar sesama anggota maupun dengan pihak lain (misalnya, pemerintah, lembaga swasta, atau asosiasi pengusaha). - Menyelenggarakan pameran atau bazar UMKM untuk memperkenalkan produk anggota kepada pasar yang lebih luas. e. Pemanfaatan Teknologi: - Mengajarkan anggota tentang pentingnya teknologi dalam mendukung operasional UMKM, misalnya dalam hal inventory management, pembayaran digital, dan pemasaran online. - Mendorong penggunaan platform e-commerce untuk menjangkau konsumen lebih luas. f. Branding dan Kemasan Produk: - Membantu anggota untuk menciptakan brand yang kuat dan kemasan produk yang menarik agar lebih dilirik oleh konsumen. - Memastikan produk yang dihasilkan memiliki ciri khas atau keunggulan yang membedakannya dari pesaing. g. Pemanfaatan Media Sosial: - Mengedukasi anggota tentang cara memanfaatkan media sosial (Instagram, Facebook, TikTok) untuk memperkenalkan produk mereka dan berinteraksi langsung dengan konsumen. - Memberikan pelatihan untuk membuat konten yang menarik dan efektif untuk meningkatkan visibilitas produk. h. Meningkatkan Kualitas Produk dan Inovasi: - Mengadakan program inovasi produk agar UMKM anggota tetap relevan dan kompetitif di pasar yang dinamis. - Memberikan feedback dan melakukan riset pasar untuk memastikan produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan tren pasar. Dengan adanya pembinaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) anggota Dharma Wanita Persatuan, beberapa hal yang bisa diharapkan antara lain: 1. Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan: Anggota dapat memperoleh pengetahuan lebih dalam mengenai manajemen bisnis, pemasaran, keuangan, dan pengelolaan sumber daya yang lebih efektif untuk mengembangkan usaha mereka. 2. Penguatan Ekonomi Keluarga: Pembinaan ini dapat membantu anggota dalam meningkatkan pendapatan keluarga melalui pengelolaan usaha yang lebih profesional, yang pada gilirannya dapat memperbaiki kesejahteraan ekonomi. 3. Pemberdayaan Perempuan: Program ini dapat memberdayakan perempuan dengan memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kemandirian finansial, yang penting untuk pemberdayaan sosial dan ekonomi perempuan. 4. Peningkatan Jaringan dan Kolaborasi: Anggota bisa membangun jaringan usaha yang lebih luas, yang memungkinkan mereka untuk saling mendukung dan bekerjasama dalam pengembangan usaha mereka. 5. Peningkatan Akses ke Pasar dan Modal: Pembinaan ini dapat membuka akses anggota kepada pasar yang lebih luas, serta membantu mereka untuk memperoleh modal atau bantuan yang diperlukan dalam mengembangkan usaha mereka. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan dapat lebih produktif dan lebih mudah dalam memasarkan produk mereka, sehingga bisa berkembang lebih pesat dan berkelanjutan. UMKM yang mengikuti pembinaan ini diantaranya memproduksi : a. Batik Chitaka Domas b. Sambal Pecel c. Aneka keripik d. Pie Nanas e. Aneka mukena f. Aksesoris dan aneka bros g. Olahan kue kering h. Tas Anyaman plastik Satu hal yang harus diperhatikan lagi yaitu melalui pemasaran digital. Pemasaran UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan melalui digital bisa menjadi langkah yang sangat efektif untuk meningkatkan jangkauan pasar dan memperkenalkan produk mereka ke audiens yang lebih luas. Beberapa strategi yang bisa diterapkan dalam pemasaran digital untuk UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan antara lain: 1. Membangun Kehadiran di Media Sosial: - Instagram, Facebook, dan TikTok: Menggunakan platform media sosial ini untuk mempromosikan produk dengan foto menarik, video tutorial, atau konten yang menggambarkan keunikan produk. Anggota bisa memanfaatkan fitur seperti story, reels, atau live untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan. - Grup Komunitas: Membentuk grup atau bergabung dengan grup komunitas yang relevan di media sosial untuk memperkenalkan produk dan mendapatkan feedback langsung dari konsumen. 2. Membangun Website atau E-Commerce: Mempunyai website atau toko online di platform seperti Tokopedia, Bukalapak, atau Shopee, bisa membantu anggota Dharma Wanita Persatuan menjangkau pasar yang lebih luas. Website juga bisa menjadi sarana untuk memberikan informasi lebih lengkap tentang produk, cerita di balik usaha, dan cara pembelian. 3. Pemasaran Melalui Email: Menggunakan email marketing untuk mengirimkan penawaran spesial, promo, atau informasi produk baru kepada pelanggan yang sudah ada. Ini bisa membantu menciptakan loyalitas dan menjaga hubungan dengan konsumen. 4. Pencarian Lokal melalui Google My Business: Daftarkan UMKM di Google My Business untuk membantu bisnis lebih mudah ditemukan di hasil pencarian Google dan Google Maps. Ini sangat berguna jika produk yang dijual memiliki pasar lokal yang spesifik. 5. Iklan Berbayar: Menggunakan iklan berbayar seperti Google Ads atau iklan media sosial untuk menjangkau lebih banyak audiens. Iklan ini dapat disesuaikan untuk menargetkan kelompok konsumen yang lebih spesifik, sesuai dengan demografi atau minat mereka. 6. Kolaborasi dengan Influencer Lokal: Kolaborasi dengan influencer atau pemilik blog yang memiliki audiens yang relevan untuk meningkatkan visibilitas produk. Ini bisa dilakukan dengan cara produk di-review atau dipromosikan melalui konten yang mereka buat. 7. Konten Berkualitas dan SEO: Membuat konten yang informatif dan relevan, seperti artikel, video, atau infografis yang memberikan nilai lebih kepada konsumen. Optimalkan konten untuk SEO (Search Engine Optimization) agar mudah ditemukan di mesin pencari Google. 8. Pelatihan dan Pembinaan Digital: Anggota Dharma Wanita Persatuan dapat mengikuti pelatihan untuk memahami lebih dalam tentang pemasaran digital dan cara mengelola akun sosial media dan e-commerce secara efektif.
Program: Seminar/Ceramah
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAGU
17910-01-2025Pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri Ny. Dian telah menghadiri RAT tutup tahun buku 2024 Koperasi Wanita Sekartaji Kediri pada hari Jum’at tanggal 10 Januari 2025 bertempat di aula Kopwan Sekartaji Kediri pada pukul 08.30 wib. Jumlah peserta yang menghadiri kegiatan ini sebanyak 50 anggota baik dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan yang menjadi anggota kopwan Sekartaji ini. Kegiatan RAT ini dibuka oleh ketua Kopwan Sekartaji Kediri Ny. Dwi Sudiartanti, SH, M.Hum dan dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Koperasi. Tujuan RAT (Rapat Anggota Tahunan) tutup tahun buku 2024 Kopwan Sekartaji biasanya mencakup beberapa hal utama, di antaranya: a. Evaluasi Kinerja Keuangan dan Operasional: Menyajikan laporan keuangan koperasi, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan perubahan modal, untuk memberikan gambaran mengenai kinerja koperasi selama tahun buku 2024. b. Penyampaian Laporan Pengurus dan Pengawas: Pengurus koperasi akan menyampaikan laporan mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun tersebut, termasuk pencapaian, tantangan, dan program-program yang telah dijalankan. Pengawas juga akan melaporkan hasil pemeriksaan terhadap pengelolaan koperasi. c. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha): RAT merupakan kesempatan untuk membagikan SHU kepada anggota koperasi yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di koperasi. Pembagian ini bisa berupa uang tunai, simpanan, atau bentuk lainnya. d. Perencanaan Tahun Mendatang: Merencanakan dan menetapkan program kerja koperasi untuk tahun 2025, termasuk tujuan, strategi, dan anggaran yang diperlukan. e. Pemilihan Pengurus dan Pengawas (jika diperlukan): Jika ada masa jabatan pengurus atau pengawas yang habis, RAT juga dapat digunakan sebagai momen pemilihan pengurus atau pengawas baru. f. Penyampaian Saran dan Masukan dari Anggota: Anggota dapat memberikan masukan, saran, atau kritik terkait dengan pengelolaan koperasi, guna meningkatkan kinerja dan keberlanjutan koperasi di masa depan. Acara dilanjutkan dengan pengundian hadiah untuk anggota kopwan Sekartaji, hadiah disini bermacam – macam diantaranya : - Mesin cuci - Magic Com - Presto - Kipas Angin - Blender - Chooper - Setrika - Wajan - Cangkir set - Panci - Pisau set Hadiah ini bermanfaat bagi anggota sehingga para anggota bisa lebih banyak lagi menabung maupun pinjam ke Kopwan Sekartaji ini. Pengundian hadiah dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) koperasi biasanya dilaksanakan dengan beberapa tujuan utama, antara lain: 1. Meningkatkan partisipasi anggota: Pengundian hadiah bisa menjadi daya tarik yang mendorong lebih banyak anggota untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam RAT. Dengan adanya hadiah, anggota merasa lebih tertarik untuk hadir dan berkontribusi dalam rapat. 2. Menghargai kontribusi anggota: Pengundian hadiah bisa dianggap sebagai bentuk apresiasi kepada anggota yang telah berpartisipasi dalam koperasi sepanjang tahun. Ini memberikan insentif untuk mereka terus terlibat dalam kegiatan koperasi. 3. Meningkatkan rasa kekeluargaan: Kegiatan seperti pengundian hadiah membantu mempererat hubungan antar anggota, menciptakan suasana yang lebih hangat dan saling mendukung dalam koperasi. 4. Meningkatkan loyalitas anggota: Dengan adanya hadiah, anggota merasa dihargai dan lebih termotivasi untuk tetap menjadi bagian dari koperasi dan ikut berpartisipasi dalam program-program koperasi di masa depan. 5. Memperkenalkan produk atau layanan koperasi: Terkadang, hadiah yang diundi juga bisa berupa produk atau layanan dari koperasi itu sendiri, yang dapat meningkatkan minat anggota untuk memanfaatkan layanan atau produk koperasi lebih lanjut. 6. Mendorong transparansi dan keadilan: Pengundian hadiah biasanya dilakukan secara terbuka dan adil, yang menunjukkan transparansi dalam pengelolaan koperasi. Hal ini meningkatkan kepercayaan anggota terhadap manajemen koperasi.
Program: Kegiatan Perkoperasian
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PLOSOKLATEN
18010-01-2025Pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri hadir Ny. Utami telah menghadiri RAT tutup tahun buku 2024 Koperasi Wanita Sekartaji Kediri pada hari Jum’at tanggal 10 Januari 2025 bertempat di aula Kopwan Sekartaji Kediri pada pukul 08.30 wib. Jumlah peserta yang menghadiri kegiatan ini sebanyak 50 anggota baik dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan yang menjadi anggota kopwan Sekartaji ini. Kegiatan RAT ini dibuka oleh ketua Kopwan Sekartaji Kediri Ny. Dwi Sudiartanti, SH, M.Hum dan dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Koperasi. Tujuan RAT (Rapat Anggota Tahunan) tutup tahun buku 2024 Kopwan Sekartaji biasanya mencakup beberapa hal utama, di antaranya: 1. Evaluasi Kinerja Keuangan dan Operasional: Menyajikan laporan keuangan koperasi, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan perubahan modal, untuk memberikan gambaran mengenai kinerja koperasi selama tahun buku 2024. 2. Penyampaian Laporan Pengurus dan Pengawas: Pengurus koperasi akan menyampaikan laporan mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun tersebut, termasuk pencapaian, tantangan, dan program-program yang telah dijalankan. Pengawas juga akan melaporkan hasil pemeriksaan terhadap pengelolaan koperasi. 3. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha): RAT merupakan kesempatan untuk membagikan SHU kepada anggota koperasi yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di koperasi. Pembagian ini bisa berupa uang tunai, simpanan, atau bentuk lainnya. 4. Perencanaan Tahun Mendatang: Merencanakan dan menetapkan program kerja koperasi untuk tahun 2025, termasuk tujuan, strategi, dan anggaran yang diperlukan. 5. Pemilihan Pengurus dan Pengawas (jika diperlukan): Jika ada masa jabatan pengurus atau pengawas yang habis, RAT juga dapat digunakan sebagai momen pemilihan pengurus atau pengawas baru. 6. Penyampaian Saran dan Masukan dari Anggota: Anggota dapat memberikan masukan, saran, atau kritik terkait dengan pengelolaan koperasi, guna meningkatkan kinerja dan keberlanjutan koperasi di masa depan. Acara dilanjutkan dengan pengundian hadiah untuk anggota kopwan Sekartaji, hadiah disini bermacam – macam diantaranya : - Mesin cuci - Magic Com - Presto - Kipas Angin - Blender - Chooper - Setrika - Wajan - Cangkir set - Panci - Pisau set Hadiah ini bermanfaat bagi anggota sehingga para anggota bisa lebih banyak lagi menabung maupun pinjam ke Kopwan Sekartaji ini.
Program: Kegiatan Perkoperasian
Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN
18106-01-2025Pada tanggal 6 Januari 2025 salah satu pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Afifah Kholik mengadakan diskusi dan koordinasi dengan Ketua koperasi Wanita Sekartaji Kediri Ny. Dwi Sudiartanti terkait Kerjasama dengan Koperasi Wanita Sekartaji bidang permodalan usaha. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada pukul 13.00 wib. Tujuan kerja sama permodalan dengan koperasi bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki banyak manfaat, baik untuk individu anggota maupun untuk pengembangan usaha mereka. Koperasi sebagai lembaga yang berfokus pada kesejahteraan anggotanya dapat menjadi mitra yang sangat strategis dalam mendukung permodalan UMKM yang dijalankan oleh anggota DWP. Beberapa tujuan kerja sama permodalan dengan koperasi ini antara lain: a. Akses Terhadap Pembiayaan yang Lebih Mudah dan Terjangkau • Koperasi menawarkan pinjaman dengan bunga rendah yang lebih mudah diakses oleh UMKM anggota DWP dibandingkan dengan lembaga keuangan tradisional. Ini memberikan kesempatan bagi anggota untuk mendapatkan modal tanpa harus terbebani oleh bunga yang tinggi. • Banyak koperasi juga menyediakan pinjaman tanpa jaminan atau dengan persyaratan yang lebih ringan, sehingga lebih memudahkan anggota DWP yang mungkin tidak memiliki aset besar untuk dijadikan jaminan. b. Pemberdayaan Ekonomi Anggota DWP Kerja sama permodalan dengan koperasi bertujuan untuk memberdayakan ekonomi keluarga dan usaha para anggota DWP, terutama yang bergerak di sektor UMKM. Dengan modal yang tersedia, anggota dapat mengembangkan usaha mereka, meningkatkan kapasitas produksi, dan membuka peluang lapangan kerja baru bagi orang lain. c. Pengembangan Usaha Anggota DWP Modal yang diperoleh dari koperasi dapat digunakan untuk memperluas usaha (misalnya menambah stok barang, memperbaiki fasilitas produksi, atau memperluas pemasaran). Hal ini mendukung pengembangan usaha jangka panjang dan mendorong anggota DWP untuk lebih berinovasi dalam bisnis mereka. d. Peningkatan Kemandirian Ekonomi Dengan bantuan modal dari koperasi, anggota DWP dapat lebih mandiri secara ekonomi, mengurangi ketergantungan pada bantuan atau dana dari luar, dan mampu mengelola usaha mereka sendiri dengan lebih baik. Ini sejalan dengan tujuan DWP dalam memberdayakan wanita, khususnya dalam aspek ekonomi. e. Pembentukan Jaringan dan Kerjasama Koperasi sering kali memiliki jaringan yang luas dalam dunia usaha. Dengan kerja sama permodalan ini, anggota DWP dapat terhubung dengan pengusaha lain, memperluas jaringan bisnis mereka, dan bahkan membentuk kemitraan baru yang menguntungkan untuk pengembangan usaha. f. Pendampingan dan Pelatihan Banyak koperasi yang tidak hanya menyediakan pinjaman modal tetapi juga memberikan pendampingan, pelatihan, dan konsultasi usaha. Anggota DWP yang bekerja sama dengan koperasi akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tambahan, seperti manajemen keuangan, pemasaran, dan pengelolaan bisnis. Ini membantu mereka untuk menjalankan usaha dengan lebih efisien dan sukses. g. Keuntungan Jangka Panjang Kerja sama dengan koperasi memberikan kesempatan bagi anggota untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan. Selain modal, anggota juga bisa mendapatkan dividen atau keuntungan dari keanggotaan koperasi, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan anggota DWP. h. Memperkuat Stabilitas Usaha Modal dari koperasi dapat membantu anggota DWP untuk mengatasi kesulitan keuangan sementara yang mungkin terjadi dalam usaha mereka, seperti saat ada penurunan omset atau kebutuhan mendesak lainnya. Dengan permodalan yang cukup, usaha dapat tetap berjalan dengan stabil meskipun menghadapi tantangan. i. Meningkatkan Akses ke Pasar dan Distribusi Koperasi juga bisa membantu UMKM anggota DWP dalam mengakses pasar yang lebih besar atau jaringan distribusi yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional. Hal ini bisa mempercepat proses pemasaran produk anggota dan meningkatkan penjualan. j. Mendorong Inovasi dan Pengembangan Produk Dengan adanya modal dari koperasi, anggota DWP dapat berinvestasi dalam riset dan pengembangan produk baru, inovasi dalam layanan, atau meningkatkan kualitas produk mereka untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Keterlibatan Anggota dalam Keputusan Koperasi: Anggota DWP sebagai bagian dari koperasi bisa ikut berperan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kebijakan pemberian pinjaman atau pembiayaan lainnya, sehingga mereka bisa lebih memahami arah dan tujuan koperasi. Pembayaran yang Fleksibel: Koperasi sering kali menawarkan opsi pembayaran pinjaman yang lebih fleksibel, disesuaikan dengan kemampuan anggotanya, sehingga tidak memberatkan. Kerja sama dengan koperasi memberikan harapan besar untuk kemajuan UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan. Harapannya, kerja sama ini akan menciptakan sinergi yang menguntungkan, tidak hanya bagi anggota DWP dalam mengembangkan usaha mereka, tetapi juga bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara umum. Keberhasilan dalam kerja sama ini akan membawa dampak positif yang berkelanjutan, baik untuk individu, keluarga, organisasi DWP, maupun komunitas yang lebih luas. Harapan setelah kerja sama antara anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) dengan koperasi untuk kemajuan UMKM anggota tentu sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan perkembangan usaha yang dijalankan. Kerja sama ini dapat membawa dampak yang signifikan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun pemberdayaan. Setelah Kerjasama ini hal – hal yang bisa diharapakan untuk kemajuan usaha anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah : a. Peningkatan Akses ke Modal Usaha Harapan utama adalah meningkatnya akses terhadap modal usaha yang terjangkau bagi anggota DWP. Dengan pinjaman dari koperasi yang memiliki bunga rendah dan persyaratan yang lebih mudah, anggota dapat memperoleh dana yang dibutuhkan untuk memperbesar usaha mereka tanpa terbebani oleh biaya bunga yang tinggi, seperti yang sering dijumpai di lembaga keuangan komersial. b. Pengembangan Kapasitas dan Kualitas Produk • Dengan adanya tambahan modal, diharapkan anggota DWP bisa mengembangkan kapasitas produksi, memperbaiki kualitas produk, dan meningkatkan layanan mereka. Hal ini tentunya akan meningkatkan daya saing usaha mereka di pasar dan memungkinkan mereka untuk memenuhi permintaan yang lebih besar. • Selain itu, harapannya anggota dapat mengadopsi teknologi baru yang dapat memperbaiki efisiensi produksi dan memperluas jangkauan pasar. c. Peningkatan Kemandirian Ekonomi • Salah satu tujuan utama adalah tercapainya kemandirian ekonomi bagi anggota DWP. Dengan dukungan dari koperasi, anggota diharapkan dapat lebih mandiri dalam menjalankan usaha tanpa harus bergantung pada bantuan eksternal atau pinjaman dengan bunga tinggi dari lembaga keuangan lain. • Harapannya, usaha mereka akan tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan pendapatan yang stabil bagi keluarga anggota DWP. d. Perluasan Pasar dan Jaringan Distribusi • Kerja sama dengan koperasi diharapkan dapat membantu anggota DWP untuk memperluas pasar produk mereka, baik di tingkat lokal maupun nasional. Koperasi sering memiliki jaringan distribusi yang luas yang bisa dimanfaatkan oleh anggota untuk memperkenalkan produk mereka ke konsumen yang lebih banyak. • Diharapkan juga tercipta kemitraan bisnis dengan koperasi dan anggota lain, membuka peluang kolaborasi dalam hal pemasaran, pengadaan bahan baku, atau distribusi barang. e. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan • Salah satu manfaat yang bisa diperoleh anggota DWP dari kerja sama dengan koperasi adalah pendampingan, pelatihan, dan bimbingan usaha. Harapannya, anggota DWP tidak hanya mendapatkan modal, tetapi juga mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam hal manajemen usaha, pemasaran, keuangan, dan inovasi produk yang akan mendukung kesuksesan jangka panjang mereka. f. Pemberdayaan Wanita dan Keluarga • Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak sosial positif, di mana anggota DWP, yang umumnya adalah wanita, dapat lebih berperan dalam pemberdayaan ekonomi keluarga. Dengan meningkatkan usaha mereka, anggota DWP dapat memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan kepada keluarga mereka dan berperan lebih aktif dalam masyarakat. • Harapannya juga, peran serta wanita dalam perekonomian akan semakin kuat, yang akan memperkuat kesetaraan gender di berbagai sektor.
Program: Akses permodalan usaha
18210-01-2025Menghadiri Rapat anggota Tahunan tutup buku tahun 2024 Koperasi Wanita Sekartaji Kediri pada : Hari Jum’at, 10 Januari 2025 bertempat di aula Koperasi Wanita Sekartaji Kediri dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 50 anggota perwakilan dari unsur pelaksana anggota kopwan Sekartaji Kediri yang dimulai pada pukul 08,30 wib sampai dengan pukul 10.30 wib. Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Wanita, termasuk dalam hal ini RAT untuk menutup buku tahun 2024, memiliki beberapa tujuan penting. Berikut adalah tujuan yang umumnya dilaksanakan dalam RAT tersebut: 1. Evaluasi Kinerja Koperasi RAT bertujuan untuk mengevaluasi kinerja koperasi sepanjang tahun 2024. Ini mencakup laporan keuangan, laporan aktivitas koperasi, serta pencapaian atau tantangan yang dihadapi selama tahun berjalan. 2. Penutupan Buku Keuangan Tahun 2024 Salah satu tujuan utama RAT adalah untuk menutup buku keuangan koperasi untuk tahun 2024, yang mencakup pengesahan laporan keuangan yang telah diaudit atau diperiksa. Anggota koperasi dapat mengetahui keadaan keuangan koperasi dan apakah koperasi mengalami keuntungan atau kerugian. 3. Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2025 RAT juga digunakan untuk merencanakan kegiatan dan strategi koperasi di tahun yang akan datang. Ini termasuk menyusun program kerja, anggaran, dan target koperasi untuk tahun 2025. 4. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha) RAT menjadi momen untuk membagikan Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada anggota koperasi, yang diperoleh dari keuntungan koperasi di tahun sebelumnya. Anggota koperasi akan mengetahui jumlah SHU yang diperoleh dan bagaimana pembagiannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5. Meningkatkan Partisipasi Anggota RAT menjadi wadah untuk meningkatkan partisipasi anggota dalam pengambilan keputusan penting yang berkaitan dengan koperasi. Anggota dapat memberikan masukan, saran, atau kritik yang konstruktif untuk kemajuan koperasi. 6. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Melalui RAT, koperasi dapat menunjukkan transparansi dan akuntabilitas kepada anggotanya, baik terkait keuangan, operasional, maupun pencapaian yang telah diraih. 7. Pemberian Penghargaan atau Apresiasi RAT juga sering digunakan sebagai kesempatan untuk memberikan penghargaan atau apresiasi kepada anggota atau pengurus yang berkontribusi besar terhadap kemajuan koperasi. Penyediaan undian atau hadiah dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Wanita (Kopwan) Sekartaji Kediri memiliki beberapa tujuan yang bermanfaat baik untuk koperasi maupun untuk anggotanya. Berikut adalah tujuan dari adanya undian atau hadiah dalam RAT Koperasi Wanita Sekartaji Kediri ini : 1. Meningkatkan Partisipasi Anggota Hadiah atau undian dapat menjadi motivasi tambahan bagi anggota untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam RAT. Dengan adanya insentif berupa hadiah, anggota lebih termotivasi untuk berkontribusi dalam kegiatan koperasi, termasuk dalam diskusi dan pengambilan keputusan yang penting. 2. Meningkatkan Semangat Kekeluargaan dan Kebersamaan Undian atau hadiah sering kali menciptakan suasana yang lebih meriah dan menyenangkan dalam acara RAT. Hal ini dapat mempererat hubungan antar anggota, meningkatkan semangat kebersamaan, serta memperkuat rasa solidaritas di antara anggota koperasi. 3. Apresiasi atas Dukungan Anggota Hadiah atau undian dapat dipandang sebagai bentuk apresiasi dari koperasi kepada anggotanya yang telah mendukung koperasi sepanjang tahun, baik dalam bentuk partisipasi, kontribusi, maupun loyalitas. Ini merupakan cara untuk menghargai anggota yang aktif dalam kegiatan koperasi. 4. Meningkatkan Loyalitas Anggota Dengan adanya insentif berupa hadiah atau undian, anggota akan merasa lebih dihargai dan mungkin akan lebih loyal terhadap koperasi. Ini dapat mendorong anggota untuk tetap aktif berpartisipasi dalam kegiatan koperasi di masa mendatang. 5. Menyemarakkan Acara RAT Hadiah atau undian dapat membantu menciptakan suasana acara yang lebih menarik dan meriah. Hal ini membuat RAT menjadi acara yang lebih dinantikan dan menyenangkan, sehingga tidak hanya fokus pada kegiatan formal tetapi juga membawa kesenangan bagi para peserta. 6. Sebagai Media Sosialisasi Program Koperasi Dalam beberapa kasus, hadiah atau undian juga bisa dikaitkan dengan tujuan koperasi untuk mengenalkan program-program baru, produk koperasi, atau layanan yang tersedia bagi anggota. Misalnya, anggota yang hadir bisa mendapatkan kesempatan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai layanan koperasi melalui cara yang menyenangkan. 7. Meningkatkan Kepuasan Anggota Dengan adanya undian atau hadiah, anggota merasa dihargai, yang dapat meningkatkan kepuasan mereka terhadap koperasi. Hal ini sangat penting untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan antara anggota dan koperasi. Secara keseluruhan, undian atau hadiah dalam RAT bertujuan untuk membuat acara lebih menarik dan menyenangkan, serta meningkatkan partisipasi dan loyalitas anggota terhadap koperasi. Selain itu, ini juga menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan rasa kebersamaan di antara anggota koperasi. Banyak sekali hadiah yang telah diundi oleh para pengurus dan anggota Koperasi Wanita Sekartaji Kediri dengan harapan mereka yang mendapatkan bisa merasa senang dengan bergabung di koperasi Wanita Sekartaji Kediri dan tentunya hadiah – hadiah dimaksud sangat berguna untuk para anggota yang mendapatkannya karena kebanyakan hadiah berupa peralatan rumah tangga.
Program: Kegiatan Perkoperasian
Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR)
18310-01-2025Ny. Ayu dari usnur pelaksana Kecamatan Pare telah menghadiri rapat anggota tahunan (RAT) tutup tahun buku 2024 Koperasi Wanita Sekartaji Kediri pada : Hari : Jum’at Tanggal: 10 Januari 2025 Tempat : Aula koperasi Wanita Sekartaji Kediri Pukul : 08.30 wib Peserta : 50 anggota Pokok-pokok yang biasanya dibahas dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi antara lain sebagai berikut: 1. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pengurus koperasi akan menyampaikan laporan mengenai kegiatan koperasi selama setahun, termasuk kegiatan operasional, keuangan, dan pencapaian koperasi selama periode tersebut. Ini termasuk laporan tentang pendapatan, pengeluaran, serta evaluasi terhadap rencana kerja yang telah dilaksanakan. 2. Laporan Keuangan Laporan keuangan koperasi akan dipresentasikan, yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan arus kas. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran jelas mengenai kondisi keuangan koperasi kepada seluruh anggota. 3. Evaluasi Kinerja Koperasi Evaluasi terhadap pencapaian koperasi selama tahun berjalan, termasuk analisis mengenai hal-hal yang telah berhasil dilakukan serta tantangan atau masalah yang dihadapi koperasi. 4. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada RAT, pembagian SHU yang diperoleh koperasi selama tahun tersebut akan dibahas. Biasanya SHU akan dibagikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam anggaran dasar koperasi, yang dapat berupa distribusi dalam bentuk simpanan anggota, dana sosial, atau cadangan koperasi. 5. Rencana Kerja dan Program Koperasi Tahun Berikutnya Rapat ini juga membahas rencana kerja dan program koperasi untuk tahun berikutnya. Hal ini mencakup target, strategi pengembangan, serta program yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas dan keberhasilan koperasi. 6. Perubahan Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga Jika diperlukan, RAT juga dapat membahas perubahan atau amandemen anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan koperasi. 7. Pengawasan dan Penilaian Pembahasan mengenai pengawasan terhadap kegiatan koperasi, baik oleh pengawas internal maupun lembaga eksternal, akan dilakukan untuk memastikan bahwa koperasi beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan prinsip koperasi yang sehat. 8. Masukan dan Usulan dari Anggota Anggota koperasi memiliki kesempatan untuk memberikan masukan, kritik, atau usulan untuk perbaikan koperasi di masa depan. Ini adalah bagian penting dari mekanisme demokrasi dalam koperasi. 9. Keputusan Lainnya Terkadang, RAT juga dapat membahas masalah-masalah lain yang dianggap penting dan perlu segera diambil keputusan, seperti perubahan kebijakan, penambahan atau pengurangan kegiatan koperasi, serta hal-hal lain yang relevan. Acara dilanjutkan dengan pengundian hadiah untuk anggota koperasi Wanita Sekartaji Kediri. Pengundian hadiah untuk anggota koperasi memang dapat memberikan berbagai manfaat, baik bagi koperasi itu sendiri maupun bagi anggotanya. Beberapa manfaat dari pengundian hadiah di koperasi antara lain: 1. Meningkatkan Partisipasi Anggota Pengundian hadiah dapat menjadi cara yang efektif untuk mendorong anggota koperasi untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan koperasi. Ketika anggota merasa bahwa ada imbalan atau hadiah yang dapat diperoleh, mereka akan lebih terdorong untuk terlibat dalam rapat, kegiatan koperasi, atau transaksi bisnis koperasi. 2. Meningkatkan Loyalitas Anggota Hadiah yang diberikan melalui pengundian dapat memperkuat rasa loyalitas anggota terhadap koperasi. Anggota akan merasa dihargai dan mendapatkan keuntungan lebih, yang dapat meningkatkan rasa kepemilikan dan kepercayaan terhadap koperasi. 3. Mempererat Hubungan Antar Anggota Kegiatan pengundian hadiah bisa menjadi momen yang menyenangkan dan mempererat hubungan antar anggota. Ini menciptakan suasana yang lebih akrab dan memotivasi anggota untuk saling berinteraksi serta bekerja sama dalam kegiatan koperasi. 4. Meningkatkan Kinerja dan Pendapatan Koperasi Pengundian hadiah dapat menjadi alat untuk mendorong anggota agar lebih aktif berkontribusi pada perkembangan koperasi. Misalnya, anggota yang aktif bertransaksi atau berpartisipasi dalam kegiatan koperasi bisa mendapatkan kesempatan lebih besar untuk memenangkan hadiah, yang pada gilirannya bisa mendorong peningkatan pendapatan koperasi. 5. Meningkatkan Kepercayaan dan Citra Koperasi Ketika pengundian hadiah dilakukan secara transparan dan adil, ini dapat meningkatkan citra koperasi di mata anggotanya. Anggota akan merasa bahwa koperasi mengelola kegiatan dengan baik dan memberikan manfaat langsung bagi mereka, yang akan meningkatkan tingkat kepercayaan. 6. Menghargai Anggota yang Setia Pengundian hadiah bisa menjadi cara untuk menghargai anggota yang telah setia dan berkontribusi dalam koperasi. Ini dapat memberi mereka penghargaan yang lebih nyata dan menjadi apresiasi atas dukungan mereka selama ini. 7. Sebagai Media Promosi Pengundian hadiah juga dapat digunakan sebagai alat promosi untuk menarik anggota baru. Misalnya, dengan mengadakan pengundian hadiah yang menarik, koperasi dapat menarik perhatian masyarakat yang ingin bergabung dan mendapatkan keuntungan dari program tersebut. Secara keseluruhan, pengundian hadiah bukan hanya memberikan kesenangan dan keuntungan bagi anggota, tetapi juga membantu koperasi dalam membangun hubungan yang lebih erat dengan anggota, serta mendorong kemajuan dan keberhasilan koperasi itu sendiri. Hadiah – hadiah yang disediakan oleh pengurus Koperasi Wanita Sekartaji Kediri diantaranya : 1. Mesin Cuci ada 1 2. Magic Com ada 2 3. Presto ada 2 4. Kipas Angin ada 2 5. Blender 3 buah 6. Chooper 3 buah 7. Setrika 5 buah
Program: Kegiatan Perkoperasian
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PARE
18416-01-2025Hasil olahan / UMKM dari Ny. Tyas pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo Kabupaten kediri mengikuti bazar pada rapat rutin kecamatan apda tanggal 16 Januari 2025 di depan joglo Pendopo Kecamatan ringinrejo mulai pukul 08.30 wib. Olahan yang dijual dalam bazar inia dalah : - Jus Buah - Lauk seperti botok, aneka gorengan tahu tempe - Jenang - Jelly - Aneka kripik - Kue basah Olahan dari Ny. Tyas ini juga dijual di tempat – tempat makan di wilayah Kecamatan Ringinrejo setiap hari. Sehingga dalam memproduksi / pembuatannya dia memiliki 4 karyawan yang membantu setiap hari dan ini sudah lama dilaksanakan. Sehingga mereka juga sangat membutuhkan kunjungan / pelatihan untuk lebih memperbanyak pengolahan dan higienesnya. elatihan untuk olahan produksi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat penting, karena dapat memberikan banyak manfaat baik untuk anggota maupun untuk organisasi secara keseluruhan. Berikut beberapa alasan mengapa pelatihan dalam bidang olahan produksi diperlukan: 1. Meningkatkan Keterampilan Anggota: Pelatihan akan membantu anggota DWP mengembangkan keterampilan dalam mengolah berbagai produk, seperti makanan, kerajinan tangan, atau produk lokal lainnya. Keterampilan ini sangat berguna untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas olahan yang dihasilkan. 2. Mendorong Kemandirian Ekonomi: Dengan adanya pelatihan, anggota dapat menciptakan peluang usaha baru dan mengembangkan potensi ekonomi keluarga melalui produksi barang yang bisa dijual. Ini membantu dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. 3. Pemberdayaan Perempuan: Pelatihan olahan produksi sangat mendukung pemberdayaan perempuan, karena memberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian keluarga dan masyarakat. 4. Diversifikasi Produk: Pelatihan ini juga dapat membuka peluang untuk diversifikasi produk, baik dalam hal jenis maupun kualitas. Hal ini membantu anggota DWP untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memasarkan produk mereka. 5. Peningkatan Kualitas Produk: Dengan pelatihan yang tepat, anggota DWP dapat meningkatkan kualitas produk olahan yang mereka buat, baik dari segi bahan baku, proses produksi, hingga kemasan dan pemasaran. Produk yang berkualitas tinggi tentu akan lebih diminati oleh pasar. 6. Meningkatkan Daya Saing: Pelatihan olahan produksi akan memberikan wawasan tentang tren pasar, strategi pemasaran, dan teknik produksi yang dapat meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan anggota DWP. Ini juga memberi mereka keunggulan kompetitif di pasar lokal. 7. Membangun Jaringan dan Kerja Sama: Dalam pelatihan, anggota dapat bertemu dengan peserta lain, yang memungkinkan terjalinnya hubungan dan kerjasama antar anggota DWP atau dengan pihak lain yang bisa mendukung pemasaran produk. 8. Penyuluhan tentang Manajemen Bisnis: Selain keterampilan produksi, pelatihan juga dapat mencakup penyuluhan tentang manajemen usaha kecil, termasuk perencanaan keuangan, manajemen stok, serta pemasaran, yang penting agar usaha yang dijalankan lebih profesional dan berkelanjutan. Secara keseluruhan, pelatihan olahan produksi bagi anggota Dharma Wanita Persatuan tidak hanya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam menghasilkan produk, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi keluarga dan masyarakat secara lebih luas. Harapan dari UMKM Ny. Tyas ada dukungan dan perhatian / pembinaan sehingga bisa menambah jenis produksi yang akan dipasarkan. embinaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki banyak manfaat yang sangat penting, baik untuk anggota itu sendiri maupun bagi perkembangan ekonomi masyarakat secara umum. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pembinaan UMKM bagi anggota DWP sangat penting: 1. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Pembinaan UMKM memberikan anggota DWP keterampilan dan pengetahuan untuk menjalankan usaha kecil. Ini membantu mereka untuk menciptakan sumber pendapatan tambahan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. Dengan usaha yang dikelola dengan baik, mereka dapat lebih mandiri secara finansial. 2. Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan Pelatihan dan pembinaan UMKM dapat memberikan anggota DWP keterampilan baru dalam berbagai aspek, seperti manajemen bisnis, pemasaran, pengelolaan keuangan, serta teknik produksi. Keterampilan ini meningkatkan kapasitas anggota dalam menjalankan usaha dan meminimalkan risiko kegagalan. 3. Mendorong Inovasi dan Kreativitas Pembinaan UMKM juga dapat mendorong anggota untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produk atau layanan. Anggota DWP dapat memanfaatkan ide-ide baru dan tren pasar untuk menciptakan produk yang lebih kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan pasar. 4. Peningkatan Kualitas Produk Dalam pembinaan, anggota DWP diberikan informasi tentang cara meningkatkan kualitas produk, baik dari segi bahan baku, proses produksi, maupun kemasan. Produk yang berkualitas lebih mudah diterima oleh pasar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing usaha mereka. 5. Peningkatan Akses Pasar Pembinaan UMKM juga membantu anggota DWP memahami cara mengakses pasar yang lebih luas. Ini bisa mencakup pemanfaatan media sosial untuk pemasaran, mengikuti pameran, atau menjalin kerja sama dengan pihak lain untuk distribusi produk. Dengan demikian, usaha mereka bisa berkembang dan dikenal lebih luas. 6. Mendorong Kemandirian dan Kepemimpinan Melalui pembinaan UMKM, anggota DWP tidak hanya belajar untuk mengelola usaha, tetapi juga mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Ini penting agar mereka bisa menjadi lebih mandiri dan percaya diri dalam menjalankan usaha. 7. Meningkatkan Kualitas Hidup Dengan menjalankan UMKM yang berkembang, anggota DWP dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga, baik dalam aspek ekonomi maupun sosial. Mereka dapat menyediakan pekerjaan bagi orang lain di lingkungan sekitar, sehingga juga memberikan dampak positif bagi komunitas. 8. Kontribusi terhadap Perekonomian Lokal UMKM yang berkembang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Anggota DWP yang sukses menjalankan usaha dapat berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian daerah. 9. Mendukung Pembangunan Sosial Pembinaan UMKM juga membantu anggota DWP untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Misalnya, dengan berbagi pengalaman dan hasil produk mereka, anggota DWP dapat melakukan kegiatan sosial, seperti berbagi hasil usaha kepada masyarakat yang membutuhkan atau mengadakan bakti sosial. 10. Meningkatkan Kemandirian Organisasi Dengan adanya usaha yang sukses dari anggota, organisasi Dharma Wanita Persatuan sendiri akan semakin mandiri secara finansial. Ini dapat memberikan keleluasaan bagi DWP untuk melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang bermanfaat bagi anggotanya dan masyarakat. Secara keseluruhan, pembinaan UMKM bagi anggota Dharma Wanita Persatuan tidak hanya memberikan keuntungan pribadi bagi anggotanya, tetapi juga memberi dampak positif bagi perkembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan perempuan di masyarakat. Pembinaan ini penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih mandiri, produktif, dan sejahtera.
Program: Bazaar
Pelaksana: SKPD KECAMATAN RINGINREJO
18510-01-2025Menghadiri rapat anggota tahunan (RAT) tutup tahun buku 2024 Koperasi Wanita Sekartaji Kediri pada : Hari : Jum’at Tanggal: 10 Januari 2025 Tempat : Aula koperasi Wanita Sekartaji Kediri Pukul : 08.30 wib Peserta : 50 anggota Hadir : Ny. Rumiati Pokok-pokok yang biasanya dibahas dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi antara lain sebagai berikut: 1. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pengurus koperasi akan menyampaikan laporan mengenai kegiatan koperasi selama setahun, termasuk kegiatan operasional, keuangan, dan pencapaian koperasi selama periode tersebut. Ini termasuk laporan tentang pendapatan, pengeluaran, serta evaluasi terhadap rencana kerja yang telah dilaksanakan. 2. Laporan Keuangan Laporan keuangan koperasi akan dipresentasikan, yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan arus kas. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran jelas mengenai kondisi keuangan koperasi kepada seluruh anggota. 3. Evaluasi Kinerja Koperasi Evaluasi terhadap pencapaian koperasi selama tahun berjalan, termasuk analisis mengenai hal-hal yang telah berhasil dilakukan serta tantangan atau masalah yang dihadapi koperasi. 4. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada RAT, pembagian SHU yang diperoleh koperasi selama tahun tersebut akan dibahas. Biasanya SHU akan dibagikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam anggaran dasar koperasi, yang dapat berupa distribusi dalam bentuk simpanan anggota, dana sosial, atau cadangan koperasi. 5. Rencana Kerja dan Program Koperasi Tahun Berikutnya Rapat ini juga membahas rencana kerja dan program koperasi untuk tahun berikutnya. Hal ini mencakup target, strategi pengembangan, serta program yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas dan keberhasilan koperasi. 6. Perubahan Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga Jika diperlukan, RAT juga dapat membahas perubahan atau amandemen anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan koperasi. 7. Pengawasan dan Penilaian Pembahasan mengenai pengawasan terhadap kegiatan koperasi, baik oleh pengawas internal maupun lembaga eksternal, akan dilakukan untuk memastikan bahwa koperasi beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan prinsip koperasi yang sehat. 8. Masukan dan Usulan dari Anggota Anggota koperasi memiliki kesempatan untuk memberikan masukan, kritik, atau usulan untuk perbaikan koperasi di masa depan. Ini adalah bagian penting dari mekanisme demokrasi dalam koperasi. 9. Keputusan Lainnya Terkadang, RAT juga dapat membahas masalah-masalah lain yang dianggap penting dan perlu segera diambil keputusan, seperti perubahan kebijakan, penambahan atau pengurangan kegiatan koperasi, serta hal-hal lain yang relevan. Acara dilanjutkan dengan pengundian hadiah untuk anggota koperasi Wanita Sekartaji Kediri. Pengundian hadiah untuk anggota koperasi memang dapat memberikan berbagai manfaat, baik bagi koperasi itu sendiri maupun bagi anggotanya. Beberapa manfaat dari pengundian hadiah di koperasi antara lain: 1. Meningkatkan Partisipasi Anggota Pengundian hadiah dapat menjadi cara yang efektif untuk mendorong anggota koperasi untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan koperasi. Ketika anggota merasa bahwa ada imbalan atau hadiah yang dapat diperoleh, mereka akan lebih terdorong untuk terlibat dalam rapat, kegiatan koperasi, atau transaksi bisnis koperasi. 2. Meningkatkan Loyalitas Anggota Hadiah yang diberikan melalui pengundian dapat memperkuat rasa loyalitas anggota terhadap koperasi. Anggota akan merasa dihargai dan mendapatkan keuntungan lebih, yang dapat meningkatkan rasa kepemilikan dan kepercayaan terhadap koperasi. 3. Mempererat Hubungan Antar Anggota Kegiatan pengundian hadiah bisa menjadi momen yang menyenangkan dan mempererat hubungan antar anggota. Ini menciptakan suasana yang lebih akrab dan memotivasi anggota untuk saling berinteraksi serta bekerja sama dalam kegiatan koperasi. 4. Meningkatkan Kinerja dan Pendapatan Koperasi Pengundian hadiah dapat menjadi alat untuk mendorong anggota agar lebih aktif berkontribusi pada perkembangan koperasi. Misalnya, anggota yang aktif bertransaksi atau berpartisipasi dalam kegiatan koperasi bisa mendapatkan kesempatan lebih besar untuk memenangkan hadiah, yang pada gilirannya bisa mendorong peningkatan pendapatan koperasi. 5. Meningkatkan Kepercayaan dan Citra Koperasi Ketika pengundian hadiah dilakukan secara transparan dan adil, ini dapat meningkatkan citra koperasi di mata anggotanya. Anggota akan merasa bahwa koperasi mengelola kegiatan dengan baik dan memberikan manfaat langsung bagi mereka, yang akan meningkatkan tingkat kepercayaan. 6. Menghargai Anggota yang Setia Pengundian hadiah bisa menjadi cara untuk menghargai anggota yang telah setia dan berkontribusi dalam koperasi. Ini dapat memberi mereka penghargaan yang lebih nyata dan menjadi apresiasi atas dukungan mereka selama ini. 7. Sebagai Media Promosi Pengundian hadiah juga dapat digunakan sebagai alat promosi untuk menarik anggota baru. Misalnya, dengan mengadakan pengundian hadiah yang menarik, koperasi dapat menarik perhatian masyarakat yang ingin bergabung dan mendapatkan keuntungan dari program tersebut. Secara keseluruhan, pengundian hadiah bukan hanya memberikan kesenangan dan keuntungan bagi anggota, tetapi juga membantu koperasi dalam membangun hubungan yang lebih erat dengan anggota, serta mendorong kemajuan dan keberhasilan koperasi itu sendiri. Hadiah – hadiah yang disediakan oleh pengurus Koperasi Wanita Sekartaji Kediri diantaranya : 1. Mesin Cuci ada 1 2. Magic Com ada 2 3. Presto ada 2 4. Kipas Angin ada 2 5. Blender 3 buah 6. Chooper 3 buah 7. Setrika 5 buah 8. Wajah royal ada 5 buah 9. Wajan Ceria ada 1 10. Cangkir Set 11. Panci ada 4 12. Pisau set ada 10
Program: Kegiatan Perkoperasian
Pelaksana: SKPD DINAS PERTANIAN
18611-01-2025Pada hari Jum’at tanggal 11 Januari 2025 Ny. Kadek anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras telah menerima hadiah dari kopwrasi Wanita Sekartaji Kediri dalam undian tahunan kegiatan RAT tutup buku tahun 2024 bertempat di aula Kopwan Sekartaji Kediri mulai pukul 08.30 wib. Kegiatan ini dihadiri oleh 60 anggota perwakilan dari masing – masing unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Tujuan pemberian undian hadiah pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi antara lain: 1. Meningkatkan partisipasi anggota: Dengan adanya undian hadiah, anggota lebih termotivasi untuk hadir dalam RAT, sehingga dapat meningkatkan tingkat partisipasi mereka dalam kegiatan koperasi. 2. Meningkatkan loyalitas anggota: Hadiah dapat menjadi bentuk apresiasi kepada anggota yang setia dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan koperasi, sehingga memperkuat rasa memiliki dan keterikatan dengan koperasi. 3. Menghargai kontribusi anggota: Memberikan hadiah melalui undian bisa menjadi cara untuk mengapresiasi kontribusi anggota dalam mendukung perkembangan koperasi, meskipun tidak selalu berkaitan langsung dengan hasil kerja atau kontribusi finansial. 4. Menciptakan suasana yang lebih menarik: Undian hadiah dapat menciptakan suasana yang lebih menyenangkan dan menarik, yang pada gilirannya bisa membuat anggota lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan koperasi. 5. Sebagai sarana komunikasi: Memberikan hadiah bisa menjadi sarana untuk menyampaikan pesan positif, memperkenalkan program koperasi baru, atau menginformasikan pencapaian koperasi dalam setahun. Secara keseluruhan, pemberian undian hadiah pada RAT bertujuan untuk mendorong keberlanjutan koperasi melalui peningkatan keterlibatan dan kepuasan anggota. Rekapan hadiah yang disediakan oleh Koperasi Wanita Sekartaji Kediri dalam RAT tutup buku tahun 2024 yang diselenggarakan di aula Kopwan diantaranya : 1. Mesin Cuci ada 1 2. Magic Com ada 2 3. Presto ada 2 4. Kipas Angin ada 2 5. Blender 3 buah 6. Chooper 3 buah 7. Setrika 5 buah 8. Wajah royal ada 5 buah 9. Wajan Ceria ada 1 10. Cangkir Set 11. Panci ada 4 12. Pisau set ada 10
Program: Kegiatan Perkoperasian
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS
18710-01-2025Ny. Winarsih pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Badas Kabupaten Kediri telah menghadiri RAT tutup tahun buku 2024 Koperasi Wanita Sekartaji Kediri pada hari Jum’at tanggal 10 Januari 2025 bertempat di aula Kopwan Sekartaji Kediri pada pukul 08.30 wib. Jumlah peserta yang menghadiri kegiatan ini sebanyak 50 anggota baik dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan yang menjadi anggota kopwan Sekartaji ini. Kegiatan RAT ini dibuka oleh ketua Kopwan Sekartaji Kediri Ny. Dwi Sudiartanti, SH, M.Hum dan dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Koperasi. Tujuan RAT (Rapat Anggota Tahunan) tutup tahun buku 2024 Kopwan Sekartaji biasanya mencakup beberapa hal utama, di antaranya: 1. Evaluasi Kinerja Keuangan dan Operasional: Menyajikan laporan keuangan koperasi, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan perubahan modal, untuk memberikan gambaran mengenai kinerja koperasi selama tahun buku 2024. 2. Penyampaian Laporan Pengurus dan Pengawas: Pengurus koperasi akan menyampaikan laporan mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun tersebut, termasuk pencapaian, tantangan, dan program-program yang telah dijalankan. Pengawas juga akan melaporkan hasil pemeriksaan terhadap pengelolaan koperasi. 3. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha): RAT merupakan kesempatan untuk membagikan SHU kepada anggota koperasi yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di koperasi. Pembagian ini bisa berupa uang tunai, simpanan, atau bentuk lainnya. 4. Perencanaan Tahun Mendatang: Merencanakan dan menetapkan program kerja koperasi untuk tahun 2025, termasuk tujuan, strategi, dan anggaran yang diperlukan. 5. Pemilihan Pengurus dan Pengawas (jika diperlukan): Jika ada masa jabatan pengurus atau pengawas yang habis, RAT juga dapat digunakan sebagai momen pemilihan pengurus atau pengawas baru. 6. Penyampaian Saran dan Masukan dari Anggota: Anggota dapat memberikan masukan, saran, atau kritik terkait dengan pengelolaan koperasi, guna meningkatkan kinerja dan keberlanjutan koperasi di masa depan. Acara dilanjutkan dengan pengundian hadiah untuk anggota kopwan Sekartaji, hadiah disini bermacam – macam diantaranya : - Mesin cuci - Magic Com - Presto - Kipas Angin - Blender - Chooper - Setrika - Wajan - Cangkir set - Panci - Pisau set Hadiah ini bermanfaat bagi anggota sehingga para anggota bisa lebih banyak lagi menabung maupun pinjam ke Kopwan Sekartaji ini.
Program: Kegiatan Perkoperasian
Pelaksana: SKPD KECAMATAN BADAS
18807-01-2025Unsur pelaksana RSUD Pare waktunya dan terjadwal mengikuti bazar pada pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat di depan ruang Joyoboyo Pemkab Kediri. Kegiatan bazar ini sudah dijadwalkan oleh pengurus bidang ekonomi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri. Pada kesempatan ini UMKM dari RSUD Pare membawa dan menjual berbagai macam produk – produk dari angora Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana yaitu : - Kerupuk Puli - Tas - Aneka bros dan aksesoris - Aneka minuman dan jus Keempat barang – barang ini asli buatan dari anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana RSUD Pare dan dalam peningkatan mutu membutuhkan berbagai macam pelatihan untuk lebih mengembangkan dan lebih mudah untuk memasarkan ke jenjang yang diatasnya. Pelatihan membuat aksesoris dari kain, seperti bros kain, memiliki berbagai manfaat, baik dari segi kreativitas, keterampilan praktis, hingga peluang bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari mengikuti pelatihan aksesoris/bros dari kain: 1. Meningkatkan Keterampilan Kreatif • Pelatihan aksesoris kain memberikan kesempatan untuk menyalurkan kreativitas dan mengekspresikan ide-ide desain melalui media kain. Anda dapat mempelajari teknik-teknik baru dalam membuat aksesoris yang unik dan menarik, serta mengasah imajinasi dalam menciptakan desain bros yang beragam. • Eksperimen dengan warna, tekstur, dan bentuk: Kain menawarkan banyak kemungkinan untuk bereksperimen dengan warna-warna cerah, pola, dan tekstur, yang bisa menghasilkan bros kain dengan tampilan yang sangat personal. 2. Peningkatan Keterampilan Menjahit dan Merangkai • Selama pelatihan, Anda akan mempelajari berbagai teknik merangkai dan menjahit kain untuk membuat aksesoris yang kuat dan tahan lama. Teknik seperti jahitan tangan, jahitan mesin, serta penggunaan alat tambahan (misalnya lem atau kawat) akan diperkenalkan. • Meningkatkan keterampilan tangan: Bagi sebagian orang, bekerja dengan kain dan benang dapat meningkatkan keterampilan motorik halus, yang bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. 3. Peluang Bisnis • Peluang usaha kreatif: Setelah menguasai keterampilan membuat bros kain, Anda dapat memanfaatkan keahlian ini untuk membuka bisnis kecil-kecilan. Bros kain banyak dicari oleh konsumen yang menginginkan aksesoris unik dan bernilai seni. • Pemasaran Online: Dengan semakin berkembangnya platform e-commerce dan media sosial, Anda bisa menjual bros kain secara online, baik melalui Instagram, Tokopedia, Shopee, atau bahkan Etsy. • Peluang membuat koleksi musiman: Anda bisa memanfaatkan tren mode dan event tertentu untuk membuat koleksi bros kain yang disesuaikan dengan musim atau acara (seperti pernikahan, acara formal, atau musim liburan). 4. Pengembangan Keterampilan Bisnis • Pelatihan aksesoris kain juga bisa memberikan pemahaman tentang aspek-aspek bisnis, seperti penentuan harga, pemasaran produk, dan manajemen produksi. Keterampilan ini sangat berguna bagi siapa saja yang ingin menjadikan hobi membuat bros kain sebagai sumber penghasilan. • Anda juga bisa belajar tentang cara mengelola stok bahan dan mempelajari strategi promosi, serta pemasaran digital untuk menarik konsumen. 5. Menghasilkan Produk Kustom dan Personal • Dalam pelatihan, belajar membuat bros kain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi konsumen. Banyak orang mencari aksesoris yang lebih personal, seperti bros untuk acara khusus (pernikahan, ulang tahun, atau perayaan lainnya) atau bros dengan desain yang mencerminkan karakter seseorang. • Bros sebagai hadiah personal: Bros kain juga bisa menjadi hadiah yang indah dan penuh makna, terutama jika dibuat khusus untuk seseorang. 6. Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Kolaboratif • Jika pelatihan diikuti dalam kelompok atau kelas, Anda akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan peserta lain yang memiliki minat serupa. Ini dapat memperluas jejaring sosial dan memperkenalkan pada komunitas kreatif yang lebih besar. • Kerja tim: Dalam beberapa pelatihan, Anda mungkin akan berkolaborasi dalam proyek bersama, yang dapat membantu mengembangkan keterampilan kerja sama tim. 7. Meningkatkan Rasa Percaya Diri • Membuat aksesoris sendiri dan melihat hasil karya yang indah akan memberikan rasa pencapaian dan meningkatkan rasa percaya diri. Pelatihan ini juga memberi kesempatan untuk menunjukkan keterampilan yang telah dipelajari, baik kepada teman, keluarga, atau pasar yang lebih luas. • Self-expression: Anda dapat mengekspresikan gaya pribadi melalui desain aksesoris kain, yang dapat membantu memperkuat identitas diri. 8. Tingkatkan Keterampilan dalam Mengelola Waktu dan Proyek • Membuat aksesoris seperti bros kain sering kali melibatkan beberapa tahapan, mulai dari memilih kain, merancang, memotong, menjahit, hingga menyelesaikan produk akhir. Pelatihan ini mengajarkan bagaimana mengelola proses pembuatan dari awal hingga akhir, yang dapat meningkatkan kemampuan perencanaan dan pengelolaan waktu. 9. Terapi dan Relaksasi • Bagi sebagian orang, kegiatan kerajinan tangan, seperti membuat aksesoris kain, dapat berfungsi sebagai terapi relaksasi. Proses menjahit dan merangkai dapat mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan memberi rasa puas pada saat menyelesaikan proyek. • Meningkatkan fokus dan ketelitian: Aktivitas ini juga membantu meningkatkan kemampuan untuk fokus dan memperhatikan detail kecil dalam pengerjaan. 10. Membantu Membentuk Karakter dan Keahlian Baru • Pelatihan ini dapat membantu membentuk karakter disiplin dan ketekunan, karena membuat aksesoris kain membutuhkan kesabaran dan dedikasi. • Selain itu, pelatihan ini memberikan keahlian baru yang bisa berguna untuk berbagai keperluan, baik untuk hobi, pekerjaan, maupun sebagai tambahan skill dalam dunia kerajinan. 11. Sumber Penghasilan Pasif • Jika membuat bros kain secara profesional, maka bisa menciptakan koleksi besar dan menjualnya ke berbagai saluran distribusi, termasuk online atau di event-event pameran. Ini dapat menjadi sumber penghasilan pasif dalam jangka panjang jika produk terus diminati.
Program: Bazaar
Pelaksana: SKPD RSUD PARE
18907-01-2025UMKM dari unsur pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kediri mengikuti bazar pada rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, tanggal 7 Januari 2025 bertempat di depan ruangan Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 08.00 wib. Adapun macam – macam barang yang dijual diantaranya : - Kue basah - Gado – gado, batagor dan siomay - Aneka olahan sayuran - Sempol Ayam - Aneka keripik Barang – barang ini merupakan produk dari Ny. Nanik anggota DWP unsur pelaksana DPMPTSP Kab. Kediri, beliu membuat sekaligus memasak dengan dibantu 3 karyawan. Untuk meningkatkan mutu dari produksi olahan rumah diperlukan beberapa pelatihan maupun ketrampilan sehingga bisa mengembangkan usaha produk rumahan anggota Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kabupaten Kediri. Keterampilan dan pelatihan sangat penting dalam mengembangkan usaha produk olahan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), karena beberapa alasan utama yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi anggota dan peningkatan kualitas hidup. Berikut adalah beberapa alasan mengapa keterampilan dan pelatihan sangat dibutuhkan: 1. Meningkatkan Kualitas Produk Olahan Pelatihan memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis yang diperlukan untuk menghasilkan produk olahan berkualitas tinggi. Hal ini meliputi: • Teknik produksi yang efisien dan higienis. • Pengolahan bahan baku yang optimal sehingga produk yang dihasilkan lebih bernilai dan tahan lama. • Inovasi produk untuk menambah varian dan menarik pasar. Dengan keterampilan yang tepat, produk olahan dari anggota DWP bisa bersaing di pasar, baik lokal maupun lebih luas. 2. Peningkatan Daya Saing Pasar Pelatihan kewirausahaan dan pemasaran penting untuk mengembangkan produk olahan sehingga dapat bersaing di pasar. Beberapa aspek yang diajarkan dalam pelatihan antara lain: • Strategi pemasaran yang efektif untuk menarik pelanggan. • Pengemasan yang menarik untuk menambah nilai jual. • Pemasaran digital yang dapat memperluas jangkauan pasar melalui media sosial atau platform e-commerce. Daya saing pasar yang tinggi akan meningkatkan keberlanjutan usaha produk olahan. 3. Pemberdayaan Ekonomi Anggota Dengan memiliki keterampilan, anggota DWP dapat memulai atau mengembangkan usaha mandiri, meningkatkan pendapatan keluarga, dan berkontribusi pada perekonomian rumah tangga. Keterampilan dalam pengolahan produk juga dapat menciptakan peluang usaha baru, seperti: • Usaha rumahan • Kerajinan tangan • Usaha kuliner Pemberdayaan ekonomi ini membantu anggota untuk lebih mandiri secara finansial dan mengurangi ketergantungan pada orang lain. 4. Peningkatan Keterampilan Manajerial dan Pengelolaan Usaha Pelatihan tidak hanya terbatas pada keterampilan teknis dalam pengolahan produk, tetapi juga mencakup keterampilan manajerial, seperti: • Pengelolaan keuangan untuk memastikan usaha dapat berjalan dengan baik dan menguntungkan. • Perencanaan bisnis untuk merancang masa depan usaha dengan tujuan yang jelas. • Pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) jika usaha berkembang dan membutuhkan tenaga kerja tambahan. Dengan keterampilan manajerial yang baik, anggota DWP dapat menjalankan usaha mereka dengan lebih profesional dan efisien. 5. Peningkatan Kemandirian dan Kepercayaan Diri Keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan membantu anggota DWP merasa lebih percaya diri untuk menjalankan usaha mereka sendiri. Hal ini juga meningkatkan rasa kemandirian karena mereka dapat menghasilkan produk yang bernilai dan memiliki kendali penuh atas usaha mereka. 6. Mendorong Inovasi dan Diversifikasi Produk Pelatihan memberikan kesempatan bagi anggota DWP untuk mengenal berbagai teknik dan ide-ide baru, yang dapat mendorong mereka untuk berinovasi. Inovasi dan diversifikasi produk sangat penting untuk: • Menjaga keberlanjutan usaha dalam menghadapi tren pasar yang terus berubah. • Menarik pelanggan yang lebih beragam dengan menawarkan produk yang lebih kreatif dan unik. 7. Memperluas Jaringan dan Kolaborasi Pelatihan yang diselenggarakan oleh DWP sering kali juga menyediakan peluang untuk bertemu dengan pelaku usaha lain, baik di dalam maupun luar organisasi. Jaringan ini membuka peluang untuk: • Kerja sama dalam pengembangan usaha produk olahan. • Mendapatkan informasi dan sumber daya untuk mendukung usaha. 8. Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Ketika anggota DWP dapat mengembangkan usaha produk olahan mereka dengan baik, keuntungan yang diperoleh tidak hanya dirasakan oleh diri mereka sendiri tetapi juga oleh keluarga. Peningkatan pendapatan keluarga dapat meningkatkan taraf hidup, mencakup: • Kesejahteraan fisik dan mental anggota keluarga. • Akses yang lebih baik ke pendidikan dan kesehatan. 9. Kontribusi pada Perekonomian Lokal Usaha kecil dan menengah yang dikembangkan oleh anggota DWP berperan dalam meningkatkan perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong distribusi kekayaan yang lebih merata di masyarakat.
Program: Bazaar
Pelaksana: SKPD DPMPTSP
BIDANG : SOSIAL BUDAYA
19013-06-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri memberikan bantuan bazis kepada warga wilayah Kecamatan Pare Kabupaten Kediri pada hari Jum’at, 13 Juni 2025. Sebanyak 10 (sepuluh) warga menadapatkan bantuan dari Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan di wilayah Kecamatan Pare dengan secara simbolis 5 (lima) orang. Tujuan pemberian bantuan BAZIS (Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah) oleh Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri untuk warga di Pare umumnya mencakup beberapa hal berikut: 1. Meringankan beban ekonomi warga kurang mampu Bantuan ini bertujuan membantu masyarakat yang berada dalam kondisi ekonomi sulit, khususnya dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan. 2. Menjalankan fungsi sosial Dharma Wanita Persatuan Sebagai organisasi istri ASN, Dharma Wanita memiliki peran sosial dan kemanusiaan. Penyaluran zakat/infaq merupakan bagian dari upaya mereka dalam membangun kepedulian terhadap sesama. 3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Melalui bantuan ini, diharapkan penerima dapat terbantu secara langsung, sehingga meningkatkan taraf hidup mereka. 4. Menumbuhkan semangat solidaritas dan kepedulian sosial Pemberian bantuan ini juga bertujuan untuk mengedukasi dan menumbuhkan kesadaran bersama tentang pentingnya saling tolong-menolong dalam kehidupan bermasyarakat. 5. Menyalurkan dana zakat, infaq, dan sedekah dengan tepat sasaran BAZIS berfungsi sebagai lembaga yang mengelola dana umat agar disalurkan secara amanah dan transparan kepada yang berhak. Bantuan ini dikumpulkan setiap bulannya oleh anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri terutama yang beralamatkan di wilayah Kecamatan Pare, mereka sukarela untuk bisa membantu beban warga sekitar. Dengan adanya pemberian bantuan BAZIS dari Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri kepada warga di wilayah Kecamatan Pare, diharapkan: 1. Dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, khususnya mereka yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi, sehingga dapat menjalani kehidupan dengan lebih layak dan tenang. 2. Menumbuhkan rasa kepedulian dan solidaritas sosial antar sesama, terutama antara aparatur pemerintah dan masyarakat, sebagai wujud nyata gotong royong dan kebersamaan. 3. Meningkatkan peran aktif Dharma Wanita Persatuan dalam mendukung program-program sosial kemasyarakatan, tidak hanya di lingkungan pendidikan tetapi juga di tengah masyarakat luas. 4. Memberikan semangat dan motivasi kepada masyarakat untuk terus berusaha dan tetap memiliki harapan di tengah berbagai tantangan kehidupan. 5. Menjadi sarana penguatan hubungan emosional dan spiritual, antara sesama warga serta antara masyarakat dengan lembaga pemerintah, melalui kegiatan yang dilandasi nilai-nilai keikhlasan, empati, dan kebersamaan. Dengan semangat tolong-menolong antar sesama, melalui penyaluran dana BAZIS ini diharapkan dapat meringankan beban hidup masyarakat yang membutuhkan. Kami juga berharap dana yang telah disalurkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga memberikan manfaat nyata dan mendukung kesejahteraan para penerima bantuan. Kegitan ini merupakan salah satu program kegiatan dari bidang social budaya Dharma Wanita persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri dan kedepannya bisa lebih banyak lagi dalam memberikan bantuan khusunya warga yang membutuhkan dan kurang mampu Dengan keikhlasan para anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, semoga bantuan dana BAZIS ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat yang membutuhkan, serta menjadi berkah bagi kita semua
Program: Dana Sosial
Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN
19115-06-2025Pada hari Minggu, 15 Juni 2025 Ny. Mudatsir (pengurus Dharma Wanita Persatuan) sekaligus bidan desa di wilayah Kecamatan Purwoasri mengadakan pemeriksaan / posyandu remaja di Desa Mojosari Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib. Sebanyak 15 remaja di Desa Mojosari mengikuti kegiatan posyandu remaja ini. Kegiatan Posyandu Remaja dirancang untuk mendukung kesehatan fisik, mental, dan sosial remaja secara holistik dengan beberapa kegiatan utama yang biasanya dilakukan di Posyandu Remaja : 1. Pemeriksaan Kesehatan Dasar • Pengukuran tinggi badan dan berat badan • Pemeriksaan tekanan darah • Pemeriksaan status gizi (menggunakan IMT) • Pemeriksaan anemia (hemoglobin), jika tersedia alat 2. Penyuluhan Kesehatan Topik penyuluhan biasanya disesuaikan dengan isu-isu yang relevan dengan remaja, seperti: • Kesehatan reproduksi remaja (KRR) • Pubertas dan perubahan fisik • Gizi seimbang dan pola makan sehat • Pencegahan anemia • Kesehatan mental dan pencegahan stres/depresi • Bahaya narkoba, rokok, dan alkohol • Kesehatan lingkungan 3. Pelayanan Gizi • Pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri • Edukasi gizi dan makanan sehat • Skrining dan penanganan masalah gizi (kurang gizi atau obesitas) 4. Konseling Remaja • Konseling individu atau kelompok tentang masalah kesehatan, psikologis, atau sosial • Penanganan awal kasus bullying, kekerasan dalam pacaran, atau masalah keluarga 5. Kegiatan Sosial dan Edukasi • Diskusi kelompok atau peer group • Lomba-lomba edukatif (poster, video, cerpen, dll.) • Pelatihan keterampilan hidup sehat (life skills) 6. Pengembangan Kapasitas Remaja • Pelatihan kader remaja • Penguatan peran remaja dalam kegiatan masyarakat Kegiatan posyandu remaja ini rutin dilaksanakan setiap bulannya dan merupakan program kerja yang harus disosialisakan karena posyandu remaja ini dilaksanakan dengan beberapa tujuan diantaranya : • Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Remaja: Memberikan edukasi dan informasi yang komprehensif kepada remaja mengenai kesehatan reproduksi, gizi seimbang, pencegahan penyakit menular seksual (termasuk HIV/AIDS), bahaya narkoba, rokok, dan alkohol, serta pentingnya gaya hidup sehat. • Deteksi Dini Masalah Kesehatan Remaja: Melakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi masalah kesehatan pada remaja sejak dini, seperti anemia, kekurangan gizi, masalah pertumbuhan, atau masalah psikologis. • Pemberian Pelayanan Kesehatan yang Komprehensif: Menyediakan akses bagi remaja untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar seperti pengukuran tinggi badan dan berat badan, pengukuran tekanan darah, konseling kesehatan, serta rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi jika diperlukan. • Pembentukan Karakter dan Kemandirian Remaja: Mendorong remaja untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungannya, serta meningkatkan partisipasi mereka dalam kegiatan positif yang mendukung tumbuh kembang optimal. • Meningkatkan Kualitas Hidup Remaja: Dengan pengetahuan dan akses pelayanan kesehatan yang memadai, diharapkan remaja di Desa Mojosari dapat menjalani masa remajanya dengan lebih sehat, produktif, dan terhindar dari berbagai risiko kesehatan dan sosial. • Membangun Lingkungan yang Mendukung Kesehatan Remaja: Melibatkan peran serta aktif dari masyarakat, keluarga, dan pemerintah desa dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang remaja yang sehat dan positif. Posyandu Remaja di Desa Mojosari bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif, sehingga dapat berkontribusi positif bagi keluarga dan masyarakat di masa depan. Dalam pertemuan posyandu remaja ini sangat penting sekali dilaksanakan sosialisasi tentang Kesehatan fisik dan mental. Sosialisasi ini jadi kunci karena remaja sering kali berada di masa transisi yang rentan. Dengan informasi yang tepat, mereka bisa: • Paham betul tentang tubuhnya: Mengenal pentingnya gizi seimbang, kebersihan diri, dan bahaya perilaku berisiko seperti merokok, narkoba, atau seks bebas. Ini akan membangun fondasi kesehatan fisik yang kuat. • Mengelola emosi dan pikiran: Mereka belajar cara mengatasi stres, tekanan dari teman sebaya, atau masalah mental lainnya. Pengetahuan tentang kesehatan mental ini sangat krusial untuk menciptakan remaja yang tangguh secara mental. • Membuat pilihan yang lebih baik: Remaja jadi lebih sadar akan konsekuensi dari setiap keputusan terkait kesehatan mereka, sehingga bisa memilih gaya hidup yang lebih baik dan aman. Dengan begitu, sosialisasi kesehatan bukan cuma transfer informasi, tapi juga investasi untuk masa depan remaja di Desa Mojosari, menjadikannya agen perubahan yang sehat dan positif. Para remaja di ajak diskusi oleh team Kesehatan/bidan yang bertugas sehingga terjalin tanya jawab masalah Kesehatan remaja dan remaja akan lebih berhati – hati dalam menjaga kebugaran sehingga bisa menghindari berbagai pengaruh yang bisa mengancam Kesehatan, selain itu para remaja diajak diskusi terkait Kesehatan fisik dan mental yang bsia menajdikan para remaja menjadi generasi yang hebat, kuat dan tangguh dalam menjaga Kesehatan. Dengan dilaksanakannya Posyandu Remaja, kita berharap kesehatan para remaja di Desa Mojosari, Kecamatan Purwoasri akan lebih terjamin. Ini adalah langkah penting untuk membantu mereka memahami dan menjaga kesehatan diri secara mandiri. Diharapkan, dengan pengetahuan dan pelayanan yang didapat dari Posyandu Remaja, akan lahir remaja-remaja yang handal dan "kebal" terhadap penyakit, baik fisik maupun mental. Mereka akan lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang, kebersihan, dan gaya hidup aktif. Selain itu, mereka juga akan lebih siap menghadapi tantangan kesehatan reproduksi serta risiko penyalahgunaan narkoba atau rokok. Tujuan akhirnya adalah menciptakan generasi muda yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga mental, sehingga mereka bisa menjadi individu yang produktif dan berkontribusi positif bagi keluarga dan masyarakat Desa Mojosari.
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI
19213-06-2025Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Afifah Husnul Kholik mengikuti kegiatan pengajian Jum’at Legi pada tanggal 13 Juni 2025 bertempat di mushola Pendopo Kabupaten Kediri di Jl. PB. Sudirman 141 Kediri dengan pemateri KH. Harun Al Rasyid dengan materi cinta rosul untuk memperoleh syafaat dari Allah. Peserta yang mengikuti pengajian ini sebanyak 75 ibu – ibu. Acara pengajian ini dimulai pada pukul 08.30 wib. Sebelum adacara dimulai diberikan santunan untuk anak – anak yang kurang mampu sebanyak 10 anak. Pengajian Jumat Legi yang diikuti oleh pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kediri memiliki beberapa tujuan utama, antara lain: • Peningkatan Keimanan dan Ketakwaan: Pengajian ini menjadi sarana untuk memperdalam pemahaman agama Islam, meningkatkan keimanan, dan memperkuat ketakwaan para anggota DWP. Dengan siraman rohani secara rutin, diharapkan anggota DWP dapat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. • Pembinaan Moral dan Akhlak: Melalui ceramah dan diskusi keagamaan, pengajian ini bertujuan untuk membina moral dan akhlak yang mulia bagi para pengurus DWP. Materi yang disampaikan seringkali berkaitan dengan nilai-nilai etika, sopan santun, dan perilaku positif yang relevan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam organisasi. • Mempererat Silaturahmi dan Kebersamaan: Kegiatan pengajian rutin menjadi ajang untuk berkumpulnya para pengurus DWP, sehingga dapat mempererat tali silaturahmi, meningkatkan rasa kekeluargaan, dan membangun kebersamaan di antara anggota. Interaksi selama pengajian dapat menciptakan lingkungan yang suportif dan harmonis. • Mendukung Peran Istri ASN: Sebagai istri Aparatur Sipil Negara (ASN), pengurus DWP memiliki peran penting dalam mendukung kinerja suami dan juga berkontribusi positif di masyarakat. Pengajian ini diharapkan dapat membekali mereka dengan nilai-nilai agama dan moral yang kuat, sehingga dapat menjalankan peran tersebut dengan lebih baik. • Pengembangan Diri dan Spiritual: Mengikuti pengajian secara rutin juga merupakan bentuk pengembangan diri secara spiritual. Dengan memahami ajaran agama, anggota DWP dapat menemukan kedamaian batin, meningkatkan kualitas hidup, dan menjadi pribadi yang lebih baik. Pengajian Jumat Legi bagi pengurus DWP Kabupaten Kediri berfungsi sebagai wadah untuk memperkuat dimensi spiritual, moral, dan sosial para anggotanya, sehingga mereka dapat menjadi individu yang berkualitas, baik dalam lingkungan keluarga, organisasi, maupun masyarakat. Tema pengajian "Cinta Rasul untuk Memperoleh Syafaat dari Allah" memiliki makna yang sangat mendalam dan sarat akan nilai-nilai keagamaan. Tema ini menggarisbawahi keterkaitan erat antara kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW dengan harapan untuk mendapatkan syafaat (pertolongan atau pembelaan) dari Allah SWT di Hari Kiamat kelak. Makna dari materi ini adalah : 1. Cinta Rasul • Bukan Sekadar Perasaan: Cinta kepada Rasulullah SAW bukanlah sekadar perasaan kagum atau hormat biasa. Ia adalah bentuk penghormatan tertinggi, pengagungan, dan ketaatan yang tulus kepada beliau sebagai utusan terakhir Allah. • Mengikuti Ajaran dan Sunnah: Wujud nyata dari cinta Rasul adalah mengamalkan ajaran-ajaran beliau (Al-Qur'an dan Hadis) serta meneladani sunnah-sunnah beliau dalam setiap aspek kehidupan. Ini mencakup akhlak, ibadah, muamalah, dan cara berinteraksi dengan sesama. • Mengenal Sosok Rasulullah: Cinta juga tumbuh dari mengenal lebih dalam sosok Nabi Muhammad SAW, memahami perjuangan beliau, kesabaran, kebijaksanaan, dan kasih sayangnya kepada seluruh umat manusia. • Membela dan Menyebarkan Risalah: Mencintai Rasul juga berarti membela kehormatan beliau dan berkontribusi dalam menyebarkan risalah Islam yang beliau bawa. 2. Memperoleh Syafaat dari Allah • Apa Itu Syafaat? Syafaat adalah pertolongan, pembelaan, atau permohonan yang diberikan oleh seseorang yang memiliki kedudukan mulia di sisi Allah untuk orang lain di Hari Kiamat. Syafaat hanya bisa diberikan dengan izin Allah SWT. • Syafaat Nabi Muhammad SAW: Nabi Muhammad SAW adalah pemilik syafaat agung (Syafaat Al-Uzhma) yang akan diberikan kepada umatnya pada hari perhitungan amal. Syafaat beliau bisa berupa keringanan hisab, masuk surga tanpa hisab, atau dikeluarkan dari neraka bagi yang berhak. • Mengapa dari Allah? Meskipun syafaat diberikan melalui Nabi Muhammad SAW, pada hakikatnya sumber syafaat adalah Allah SWT. Tidak ada yang bisa memberi syafaat tanpa izin dan keridaan-Nya. Ini menunjukkan kemutlakan kekuasaan Allah. Tema ini menegaskan bahwa kecintaan kita yang tulus dan terimplementasi dalam ketaatan kepada Nabi Muhammad SAW adalah kunci utama untuk mendapatkan syafaat beliau di Hari Kiamat. Ini adalah sebuah janji dan motivasi bagi umat Islam untuk senantiasa memperbarui dan menguatkan cinta mereka kepada Rasulullah, karena di sanalah terletak harapan terbesar untuk keselamatan dan kebahagiaan abadi di akhirat. Pengajian dengan tema ini bertujuan untuk mendorong jamaah agar semakin mendalami ajaran Islam, menghidupkan sunnah Nabi, dan memperbanyak shalawat sebagai wujud cinta, demi meraih keridaan Allah dan syafaat dari Rasulullah SAW.
Program: Iman dan Takwa
19313-06-2025Ny. Utami menghadiri pengajian Jumat Legi pada tanggal 13 Juni 2025 bertempat di mushola Pendopo panjalu Jayati Kediri mulai pukul 08.00 wib dengan jumlah peserta yang menghadiri kegiatan ini sebanyak 75 anggota baik dari kecamatan maupun unsur pelaksana. Pengajian Jum'at Legi memiliki peran yang sangat penting dalam upaya meningkatkan takwa bagi umat Muslim, khususnya di wilayah yang masih kental dengan tradisi penanggalan Jawa seperti Kediri. Takwa, sebagai puncak ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT, bukan hanya sekadar menjalankan perintah dan menjauhi larangan, tetapi juga mencakup kesadaran penuh akan kehadiran-Nya dalam setiap aspek kehidupan. Beberapa poin yang menyoroti pentingnya pengajian Jum'at Legi dalam konteks peningkatan takwa: 1. Menjaga Kontinuitas Ilmu dan Spiritualitas Pengajian Jum'at Legi menawarkan platform rutin bagi umat untuk terus memperbarui dan memperdalam pemahaman agama. Di tengah kesibukan dunia, rutinitas pengajian ini menjadi "charger" spiritual yang mengingatkan kembali akan tujuan hidup dan tanggung jawab sebagai seorang Muslim. Dengan adanya jadwal yang teratur, umat lebih termotivasi untuk hadir dan menyerap ilmu yang disampaikan. 2. Memperkuat Pemahaman Akidah dan Syariah Melalui pengajian, materi-materi terkait akidah (keyakinan) dan syariah (hukum Islam) disampaikan secara sistematis. Pemahaman yang kokoh tentang kedua hal ini adalah fondasi utama takwa. Ketika seseorang memahami mengapa ia harus beriman dan bagaimana cara menjalankan ibadah yang benar, takwanya akan terbangun di atas dasar yang kuat, bukan sekadar ikut-ikutan. 3. Meningkatkan Kesadaran Diri dan Muhasabah Para penceramah dalam pengajian Jum'at Legi seringkali menyampaikan nasihat-nasihat yang menyentuh hati dan mendorong muhasabah (introspeksi diri). Refleksi atas dosa-dosa, kelalaian, dan kurangnya syukur akan memicu keinginan untuk memperbaiki diri. Kesadaran ini adalah langkah awal menuju peningkatan takwa, karena takwa lahir dari kesadaran akan kelemahan dan ketergantungan kepada Allah. 4. Membangun Komunitas Muslim yang Solid Pengajian Jum'at Legi juga menjadi ajang silaturahmi antar sesama Muslim. Berkumpulnya umat dalam satu majelis ilmu akan memperkuat ikatan persaudaraan dan solidaritas. Lingkungan yang kondusif ini sangat mendukung upaya peningkatan takwa, karena saling mengingatkan dalam kebaikan adalah salah satu ciri masyarakat bertakwa. 5. Memadukan Tradisi dan Ajaran Agama Khusus di daerah seperti Kediri yang akrab dengan penanggalan Jawa, pengajian Jum'at Legi menjadi jembatan yang harmonis antara tradisi lokal dan ajaran agama Islam. Dengan memanfaatkan momentum "Legi" yang memiliki makna khusus dalam kebudayaan Jawa, pengajian ini berhasil menarik partisipasi masyarakat luas, membuktikan bahwa agama dapat bersinergi dengan kearifan lokal tanpa menghilangkan esensinya. 6. Motivasi untuk Beramal Saleh Ilmu yang didapatkan dari pengajian tidak hanya berhenti pada pemahaman, tetapi juga diharapkan dapat memicu motivasi untuk beramal saleh. Ketika seseorang memahami keutamaan suatu ibadah atau dampak positif dari suatu perbuatan baik, ia akan lebih terdorong untuk melaksanakannya. Ini adalah manifestasi nyata dari takwa, yaitu mengamalkan apa yang diyakini. Pengajian Jum'at Legi adalah sarana yang sangat efektif dan relevan untuk meningkatkan takwa. Ia tidak hanya menyajikan ilmu, tetapi juga membangun kesadaran, memperkuat komunitas, dan menggerakkan umat untuk menjadi pribadi yang lebih dekat dengan Allah SWT. Materi pengajian Jumat Legi kali adalah Cinta Rosulullah untuk meraih syafaat dan ridho Allah dengan pematerinya bapak KH. Hasan Rosyid. Tausiyah cinta Rasulullah untuk meraih syafaat dan ridho Allah adalah sebuah konsep yang dalam dan sarat makna bagi umat Muslim. Ini bukan sekadar kata-kata manis, melainkan panggilan untuk memahami, meneladani, dan menghidupkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW sebagai jalan menuju kebahagiaan hakiki di dunia dan akhirat dengan beberapa makna : 1. Tausiyah Cinta Rasulullah: Nasihat dan Ajakan Berlandaskan Kasih Sayang Nabi Kata "tausiyah" berarti nasihat atau ceramah. Namun, ketika digandengkan dengan "cinta Rasulullah", maknanya meluas menjadi nasihat yang bersumber dari ajaran, akhlak, dan teladan Nabi Muhammad SAW, yang kesemuanya dilandasi oleh kasih sayang beliau yang mendalam kepada umatnya. Rasulullah SAW adalah sosok yang penuh cinta. Cintanya tidak hanya kepada Allah, tetapi juga kepada seluruh makhluk, terutama umat manusia. Setiap nasihat, larangan, dan perintah yang beliau sampaikan adalah wujud dari cinta dan kepeduliannya agar umatnya selamat dan bahagia. Tausiyah cinta Rasulullah berarti: - Menghidupkan sunah-sunah beliau: Baik dalam ibadah (salat, puasa, zakat, haji) maupun muamalah (interaksi sosial, etika bermasyarakat, berdagang). - Meneladani akhlak mulia beliau: Kesabaran, kejujuran, amanah, pemaaf, rendah hati, dan kasih sayang kepada sesama. - Mencintai dan merindukan beliau: Menjaga nama baik beliau, bershalawat, dan berusaha mengikuti jejak langkahnya. - Mempelajari sirah (sejarah hidup) beliau: Untuk memahami perjuangan dan pengorbanan beliau demi tegaknya Islam. 2. Meraih Syafaat: Pertolongan Nabi di Hari Kiamat Syafaat secara bahasa berarti permohonan atau pertolongan. Dalam konteks Islam, syafaat Nabi Muhammad SAW adalah pertolongan khusus yang akan diberikan oleh beliau kepada umatnya di hari Kiamat, saat semua manusia berada dalam kesulitan dan membutuhkan pertolongan Allah. Syafaat ini bisa berupa: - Syafaat Al-Uzma (syafaat agung): Syafaat yang diberikan kepada seluruh umat manusia agar segera diputuskan perkaranya di padang Mahsyar. - Syafaat untuk masuk surga tanpa hisab: Bagi hamba-hamba pilihan Allah. - Syafaat untuk meringankan siksa neraka: Bagi yang berhak menerimanya. - Syafaat untuk mengeluarkan dari neraka: Bagi yang memiliki iman walau seberat biji dzarrah. - Syafaat untuk meningkatkan derajat di surga. Bagaimana tausiyah cinta Rasulullah mengantarkan kita pada syafaat? Dengan mencintai dan meneladani Rasulullah SAW, kita menunjukkan kesungguhan iman dan ketaatan kepada ajaran beliau. Ini adalah tiket kita untuk mendapatkan pertolongan beliau di hari yang tiada pertolongan kecuali dari-Nya. Semakin kuat cinta dan ketaatan kita kepada Nabi, semakin besar peluang kita untuk meraih syafaatnya. Salah satu amal yang paling utama untuk meraih syafaat adalah memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. 3. Ridho Allah: Puncak Kebahagiaan Seorang Hamba Ridho Allah adalah puncak dari segala keinginan seorang Muslim. Ridho Allah berarti kerelaan dan penerimaan Allah terhadap hamba-Nya. Ketika Allah ridho kepada seorang hamba, maka segala kebaikan akan menghampirinya, baik di dunia maupun di akhirat. Ridho Allah membawa serta: - Ketenangan jiwa dan hati. - Keberkahan dalam hidup. - Kemudahan dalam menghadapi cobaan. - Penerimaan amal ibadah. - Masuk surga dengan penuh kemuliaan.
Program: Iman dan Takwa
Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN
19413-06-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri mengadakan kegiatan bakti social dengan memberikan makan dan minuman untuk warga yang melintas di sekitar Pemkab / wisma tamu Kabupaten Kediri pada hari jum’at tanggal 13 Juni 2025 pada pukul 07.30 wib. Hadir Ny. Lila, Ny. Dwi, Ny. Yeni dan Ny. Al Dayuk. Ada sebanyak 200 paket yang diberikan. Kegiatan ini merupakan kegiatan bidang social budaya dengan tujuan : 1. Meningkatkan rasa kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, karena ada interaksi langsung yang hangat dan bersifat humanis. 2. Menginspirasi gerakan sosial lain, baik dari komunitas lokal maupun instansi pemerintah lainnya untuk melakukan aksi serupa. 3. Mengurangi ketegangan sosial, terutama di tengah situasi ekonomi yang mungkin penuh tantangan, karena bantuan kecil bisa sangat berarti bagi sebagian orang. 4. Memberikan ruang ekspresi bagi anggota DWP, khususnya ibu-ibu yang aktif dalam kegiatan sosial, untuk berkontribusi nyata kepada masyarakat. Selain sebagai bentuk kepedulian sosial, pemberian makanan dan minuman ini juga memiliki nilai tambah dari sisi gizi dan kesehatan. Jika makanan dan minuman yang dibagikan dipilih dengan cermat—misalnya mengandung karbohidrat, protein, serat, serta cukup cairan—maka hal itu bisa membantu menjaga daya tahan tubuh warga yang sedang beraktivitas di luar rumah dengan sasaran : • Memberi energi cepat bagi warga yang sedang dalam perjalanan atau belum sempat sarapan. • Menunjang asupan gizi harian, terutama jika makanan yang diberikan mengandung unsur-unsur penting seperti vitamin dan mineral. • Mencegah dehidrasi, terutama saat cuaca panas, dengan pembagian air mineral atau minuman sehat lainnya. • Menanamkan kebiasaan makan sehat melalui contoh makanan bergizi yang dibagikan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jum’at sebanyak dua kali dalam satu bulan, dengan membantu memberikan makanan/minuman bisa membantu warga dan mereka melaksanakan dengan Ikhlas sehingga mereka senang dan sangat rukun dalam melaksanakannya, menumbuhkan rasa kepedulian sosial terhadap masyarakat, khususnya kepada warga yang membutuhkan bantuan, mempererat tali silaturahmi antara anggota Dharma Wanita Persatuan dan masyarakat sekitar, mewujudkan peran aktif organisasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai bentuk kontribusi nyata, meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan antara anggota dan masyarakat melalui kegiatan yang bermanfaat, membina karakter empati dan gotong royong, terutama dalam menghadapi kondisi sosial yang memerlukan perhatian bersama. angat dianjurkan bagi anggota Dharma Wanita Persatuan Setwan untuk turut berperan aktif dalam memfasilitasi penyediaan makanan bagi warga yang melintas di sekitar lokasi kegiatan, sebagai wujud kepedulian sosial dan kebersamaan. Ada yang membantu dalam pemberian lauk, nasi, buah, air mineral maupun susu sehingga para ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Setwan mengenas dan siap untuk diberikan warga yang sedang dalam perjalanan/melintas. Semoga semua kegiatan – kegiatan yang telah dilaksanakan oleh ibu – ibu dari anggota Dharma Wanita Persatuan Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri ini bermanfaat, terjalin kebersamaan dan membuahkan rasa membantu antar sesame dan untuk pelaksanaan selanjutnya bisa semakin banyak dan semakin ada manfaatnya
Program: Bhakti Sosial
Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD
19509-06-2025Pengurus Dharma Wanita Setda beserta anggota melaksanakan ziaroh di wilayah Madiun dan Ponorogo pada hari Senin, 9 Juni 2025 berangkat pukul 05.00 wib dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 25 anggota. Ziarah ke tempat-tempat tersebut tidak hanya sekadar berkunjung, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan, napak tilas sejarah, dan pencarian keberkahan serta inspirasi dari para tokoh yang telah memberikan kontribusi besar bagi daerah dan agama diantaranya : • Mengenang Tokoh Pendiri dan Pahlawan Daerah: - Makam Panembahan Ronggo Jumeno: Beliau adalah Bupati Madiun pertama. Ziarah ke makamnya sering dilakukan dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Madiun untuk menghormati jasa-jasanya dalam membangun Madiun. - Makam Ki Ageng Pandan Alas: Pendiri Pencak Silat Ki Ageng Pandan Alas. Ziarah ke makam ini menjadi penting bagi para anggota perguruan silat untuk menghormati pendiri dan meneladani ajarannya. • Mengunjungi Masjid Bersejarah: - Masjid Kuno Taman (Masjid Nur Hidayatulloh): Dibangun oleh Kiai Donopuro pada tahun 1754, masjid ini merupakan masjid tertua di Kota Madiun dan memiliki nilai sejarah dalam penyebaran Islam. - Masjid Agung Baitul Hakim: Masjid utama di Madiun yang juga menjadi salah satu destinasi wisata religi. • Menghormati Tokoh Pendiri dan Penyebar Islam: - Makam Bathoro Katong: Beliau adalah salah satu tokoh penting pendiri Kabupaten Ponorogo dan penyebar agama Islam. Ziarah ke makam ini bertujuan untuk mengenang jasa-jasanya dan memperdalam spiritualitas. - Makam Agung Kiai Ageng Muhammad Besari: Beliau adalah ulama besar pendiri Pondok Pesantren Gebang Tinatar di Tegalsari, Jetis. Makamnya menjadi salah satu tujuan ziarah untuk menghormati peran beliau dalam pengembangan pendidikan Islam di Ponorogo. - Makam Kyai Ishaq Coper: Merupakan destinasi wisata religi yang unik dan penting dalam sejarah penyebaran Islam di wilayah tersebut. - Kiai Ageng Mirah: Dikenal sebagai sosok yang menyebarkan Islam di Ponorogo pada masa awal, ziarah ke petilasannya bertujuan untuk memahami sejarah Islam di Ponorogo. - Kiai Ageng Donopuro: Melanjutkan dakwah Islam di Ponorogo setelah masa Kiai Ageng Mirah. • Mengunjungi Masjid Bersejarah dan Pusat Pendidikan Islam: - Masjid Jami' Tegalsari: Masjid tertua di Ponorogo, didirikan oleh Ki Ageng Hasan Besari pada abad ke-17. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi saksi sejarah dan menjadi pusat penyiaran agama Islam terbesar di wilayah Ponorogo. Di kompleks masjid ini juga terdapat makam Kyai Ageng Muhammad Besari dan Kyai Ageng Hasan Besari. • Mengenang Tokoh Pejuang: - Makam Astana Srandil: Tempat peristirahatan Bupati Sumoroto Prawirodirjo dan keturunannya. Bupati ini dikenal sebagai pemimpin yang anti penjajah Belanda, sehingga makam ini menjadi simbol perlawanan dan tempat mengenang para pahlawan lokal. Melakukan ziarah ke tempat-tempat bersejarah agama Islam bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk menambah ilmu pengetahuan bagi anggota Dharma Wanita Persatuan Setda. Ini bukan hanya sekadar perjalanan, tapi juga sebuah pengalaman yang memperkaya wawasan dalam banyak hal: 1. Memperdalam Sejarah dan Konteks Islam • Jejak Para Tokoh: Anda bisa belajar tentang biografi, perjuangan, dan kontribusi nyata para ulama, wali, atau tokoh penyebar Islam di Madiun dan Ponorogo. Bagaimana mereka menyebarkan agama di tengah kondisi masyarakat saat itu? Apa tantangan yang mereka hadapi? • Perkembangan Islam Lokal: Anda akan melihat bagaimana Islam berkembang dan berinteraksi dengan budaya lokal. Ini bisa berupa arsitektur masjid kuno, tradisi keagamaan yang menyatu dengan adat, atau peninggalan lain yang menunjukkan akulturasi budaya. • Peran Pesantren: Jika mengunjungi makam tokoh pendiri pesantren seperti di Tegalsari, Anda akan memahami peran penting pesantren sebagai pusat pendidikan dan dakwah Islam dari masa lampau hingga kini. 2. Menghargai Nilai-nilai Keagamaan dan Sosial • Teladan Akhlak: Kisah-kisah tentang kesederhanaan, kebijaksanaan, keberanian, dan keteguhan iman para tokoh yang diziarahi dapat menjadi inspirasi dan teladan dalam kehidupan sehari-hari. • Semangat Persatuan dan Perjuangan: Tempat-tempat bersejarah sering kali menyimpan cerita perjuangan para pahlawan lokal, baik dalam menyebarkan agama maupun mempertahankan tanah air. Ini bisa memupuk semangat kebangsaan dan persatuan. • Pentingnya Toleransi: Beberapa situs mungkin menunjukkan bagaimana Islam masuk dan diterima oleh masyarakat yang beragam, mengajarkan pentingnya toleransi dan hidup berdampingan. Manfaat Edukatif Langsung • Belajar dari Narasumber: Jika memungkinkan, Anda bisa mendapatkan penjelasan dari juru kunci, pemandu, atau ahli sejarah lokal yang akan memberikan informasi detail dan menarik yang tidak selalu bisa didapatkan dari buku. • Visualisasi Sejarah: Melihat langsung situs-situs bersejarah akan memberikan gambaran yang lebih konkret dibandingkan hanya membaca teks. Ini membantu Anda membayangkan bagaimana peristiwa-peristiwa penting terjadi di masa lalu. • Diskusi dan Refleksi: Setelah berziarah, anggota dapat berdiskusi, berbagi pandangan, dan merefleksikan makna dari perjalanan tersebut. Ini akan memperkuat pemahaman kolektif dan individual.
Program: Iman dan Takwa
Pelaksana: SKPD SETDA
19604-06-2025Pada tanggal 4 Juni 2025 hari Rabu Ny. Yuvi Lenggar (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pare Kabupaten Kediri) membuka dan mengikuti kegiatan gerakan ibu hamil sehat dalam rangka peningkatan kesehatan ibu hamil bertempat di puskemas Bendo Pare pada pukul 08.00 wib, kegiatan ini diikuti sebanyak 30 peserta yang terdiri dari para ibu – ibu muda dan ibu – ibu yang sedang hamil di wilayah Kecamatan Pare. Kegiatan ini Kerjasama dengan puskemas Bendo Pare dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, kegiatan ini dalam bentuk : 1. Kelas Ibu Hamil Rutin • Jadwal: Seminggu sekali atau dua minggu sekali. • Materi: o Pemeriksaan Kehamilan: Pentingnya pemeriksaan rutin, tanda bahaya kehamilan. o Nutrisi Seimbang: Panduan gizi untuk ibu hamil, pentingnya asam folat, zat besi, dan kalsium. o Senam Hamil: Latihan fisik ringan yang aman dan bermanfaat untuk ibu hamil, seperti senam kegel dan peregangan. o Persiapan Persalinan: Tanda-tanda persalinan, posisi melahirkan yang nyaman, teknik pernapasan. o Perawatan Bayi Baru Lahir: Menyusui eksklusif, perawatan tali pusat, tanda bahaya pada bayi. o Perawatan Pasca Persalinan (Nifas): Nutrisi dan istirahat pasca melahirkan, ASI eksklusif, KB pasca persalinan. o Kesehatan Mental Ibu Hamil: Mengatasi kecemasan, stres, dan pentingnya dukungan dari keluarga. • Fasilitator: Bidan, dokter kandungan, ahli gizi, atau psikolog. • Aktivitas Tambahan: Diskusi kelompok, berbagi pengalaman, dan sesi tanya jawab. 2. Sosialisasi dan Penyuluhan Komunitas • Target: Ibu hamil, suami, keluarga, dan masyarakat umum. • Tempat: Posyandu, Puskesmas, balai desa, atau arisan RT/RW. • Materi: o Pentingnya 10 T (Timbang, Tekanan Darah, Tinggi Fundus Uteri, Tata Laksana Anemia, Tablet Tambah Darah, Tes Laboratorium, Tetanus Toksoid, Temu Wicara, Tata Laksana Kasus, dan Tempat Persalinan). o Bahaya pernikahan dini dan kehamilan remaja. o Pencegahan stunting dari masa kehamilan. o Peran suami dan keluarga dalam mendukung kehamilan sehat. • Media: Poster, leaflet, video edukasi, atau demonstrasi. 3. Gerakan "Ayo Minum Tablet Tambah Darah" (TTD) • Tujuan: Mencegah dan mengatasi anemia pada ibu hamil. • Kegiatan: o Kampanye edukasi tentang pentingnya TTD dan cara mengonsumsinya. o Pembagian TTD secara gratis di Posyandu atau Puskesmas. o Pemantauan kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi TTD. o Edukasi tentang sumber makanan kaya zat besi. 4. Kelas Persiapan Persalinan dan Laktasi • Fokus: Memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis untuk menghadapi persalinan dan menyusui. • Materi Persalinan: Teknik pernapasan, relaksasi, posisi melahirkan, manajemen nyeri non-farmakologi. • Materi Laktasi: Teknik menyusui yang benar, posisi menyusui, cara mengatasi masalah menyusui umum, pentingnya ASI eksklusif. • Praktik: Latihan senam hamil, simulasi posisi melahirkan, praktik pelekatan menyusui menggunakan boneka. 5. Kunjungan Rumah oleh Kader atau Bidan • Tujuan: Memantau kondisi ibu hamil, memberikan dukungan personal, dan mengidentifikasi risiko. • Aktivitas: o Mengecek kesehatan ibu hamil (tekanan darah, tanda bahaya). o Memberikan konseling gizi dan persiapan persalinan. o Melihat kondisi lingkungan rumah dan kesiapan keluarga. o Mendorong suami dan keluarga untuk terlibat aktif. 6. Senam Hamil Massal • Tujuan: Mengajak ibu hamil untuk aktif bergerak dan bersosialisasi. • Pelaksanaan: Dilakukan di area terbuka seperti taman kota atau lapangan, dipimpin oleh instruktur senam. • Manfaat: Meningkatkan kebugaran, mengurangi pegal-pegal, dan mengurangi stres. 7. Pembentukan Kelompok Dukungan Ibu Hamil (Kader) • Anggota: Ibu hamil, ibu yang sudah melahirkan, kader kesehatan, atau tokoh masyarakat. • Tujuan: Memberikan dukungan emosional, berbagi informasi, dan saling membantu. • Kegiatan: Pertemuan rutin, kunjungan ke ibu hamil yang membutuhkan dukungan, atau membuat kegiatan bersama. Sosialisasi Gerakan Ibu Hamil Sehat dilaksanakan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu hamil, suami, keluarga, serta masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan selama kehamilan dan juga : 1. Meningkatkan Pengetahuan Ibu Hamil • Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care): Mengedukasi ibu hamil tentang jadwal dan manfaat pemeriksaan rutin, termasuk deteksi dini masalah kesehatan pada ibu dan janin. • Gizi Seimbang: Memberikan pemahaman mengenai asupan nutrisi yang tepat selama kehamilan, termasuk pentingnya konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) untuk mencegah anemia, serta makanan kaya zat besi, asam folat, dan kalsium. • Tanda Bahaya Kehamilan: Mengajarkan ibu hamil dan keluarga untuk mengenali tanda-tanda bahaya kehamilan dan segera mencari pertolongan medis jika muncul. • Persiapan Persalinan: Memberikan informasi tentang proses persalinan, termasuk teknik pernapasan, posisi melahirkan, dan persiapan mental untuk menghadapi kelahiran. • Perawatan Pasca Persalinan dan Menyusui: Mengedukasi tentang pentingnya ASI eksklusif, perawatan bayi baru lahir, dan nutrisi ibu menyusui. • Kesehatan Mental Ibu Hamil: Membantu ibu hamil mengatasi kecemasan dan stres, serta membangun dukungan psikososial. 2. Mendorong Perilaku Sehat • Peningkatan Kepatuhan: Mendorong ibu hamil untuk secara teratur mengikuti pemeriksaan kehamilan, mengonsumsi TTD, dan menerapkan pola makan sehat. • Aktivitas Fisik yang Aman: Mengajarkan dan memotivasi ibu hamil untuk melakukan senam hamil atau aktivitas fisik ringan lainnya yang aman dan bermanfaat. • Memilih Fasilitas Kesehatan yang Tepat: Mengarahkan ibu hamil untuk melahirkan di fasilitas kesehatan dengan tenaga medis profesional. 3. Melibatkan Dukungan Keluarga dan Masyarakat • Peran Suami dan Keluarga: Mengedukasi suami dan anggota keluarga lainnya tentang pentingnya dukungan mereka dalam menjaga kesehatan ibu hamil, baik secara fisik maupun emosional. • Dukungan Komunitas: Membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung ibu hamil sehat, misalnya melalui kelompok dukungan ibu hamil atau kegiatan di Posyandu. 4. Pencegahan Komplikasi dan Penurunan Angka Kematian • Mencegah Stunting: Dengan memastikan gizi ibu hamil tercukupi dan kesehatan ibu terjaga, diharapkan dapat mencegah masalah stunting pada anak di kemudian hari. • Mengurangi Angka Kematian Ibu dan Bayi: Dengan deteksi dini masalah kesehatan dan penanganan yang tepat, sosialisasi ini berkontribusi pada penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PARE
19705-06-2025Menghadiri acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri dengan tema “Kediri Berbudaya Bersih Menuju Indonesia Bebas Sampah (Ending Plastic Pollution) yang diselenggarakan pada : Hari : Kamis Tanggal : 5 Juni 2025 Pukul : 07.00 wib Tempat : Taman hijau Simpang Lima Gumul Kediri Peserta : 400 orang Pengurus yang mengikuti dari unsur pelaksana Dinas Lingkungan Hidup yang hadir adalah Ny. Etik, Ny. Meka, Ny. Prendah dan Ny. Widhi. Tema ini menjadi pengingat sekaligus seruan untuk bersama-sama mengatasi krisis sampah plastik yang semakin mendesak. Kegiatan nyata pada hari ini adalah membersihkan berbagai macam sampah disekitar taman hijau Simpang Lima Gumul Kediri dan memilah sampah – sampah baik itu plastic atau yang lainnya. Bukti nyata kegiatan peringatan hari sampah ini adalah : - Aksi Bersih Sampah Serentak: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menginstruksikan pelaksanaan aksi bersih sampah secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 5 Juni 2025, pukul 07.30 waktu setempat. Ini mencakup bersih pantai, bersih sungai, bersih lingkungan sekolah dan kampus, bersih pasar, bersih rumah ibadah, bersih desa/kelurahan, dan lokasi lainnya. - Peringatan di Tingkat Daerah: • Singkawang, Kalimantan Barat: Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 dengan aksi bersih-bersih sampah plastik di Kawasan Mangrove Kuala pada 5 Juni 2025. • Sungai Citarum, Jawa Barat: Warga terlibat dalam kegiatan memungut sampah plastik dan tanaman eceng gondok di Sungai Citarum pada 4 Juni 2025, menunjukkan upaya nyata mengatasi polusi air. • Jambi: ANTARA News Jambi melaporkan tentang kegiatan peringatan di Jambi, termasuk upaya memilah sampah plastik rumah tangga dan pesan lingkungan dari pelajar. - Komitmen Perusahaan: • BNI: Menegaskan komitmen pelestarian lingkungan dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup. • PT Elnusa Petrofin: Menghijaukan jalur distribusi energi melalui penanaman 9.292 pohon dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. - Peningkatan Kesadaran dan Edukasi: Media massa di Indonesia, seperti Detikcom dan ANTARA News, secara aktif memberitakan tema, asal-usul, dan kegiatan terkait Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, mendorong peningkatan kesadaran publik. Untuk di wilayah kabupaten Kediri semua melaksanakan kebersihan dengan membersihkan disekitar lingkungan kerja masing – masing sehingga bisa tertata rapi dan menyendirikan sampah – sampah yang berasal dari plastic. Membersihkan sampah plastik, serta mengurangi penggunaannya secara keseluruhan, memiliki kepentingan yang sangat mendesak dan multi-dimensi bagi lingkungan, kesehatan manusia, dan keberlanjutan bumi. Berikut adalah penjelasannya: 1. Dampak Buruk Sampah Plastik pada Lingkungan: • Pencemaran Tanah dan Air: Plastik adalah bahan yang sangat sulit terurai. Sebuah kantong plastik bisa membutuhkan ratusan hingga ribuan tahun untuk benar-benar hancur. Selama proses tersebut, sampah plastik melepaskan zat kimia berbahaya ke dalam tanah dan air, mencemari sumber daya vital ini dan merusak kesuburan tanah. • Ancaman bagi Kehidupan Laut: Sampah plastik yang berakhir di laut menjadi ancaman serius bagi biota laut. Hewan laut seringkali salah mengira plastik sebagai makanan, yang menyebabkan masalah pencernaan, kelaparan, atau tercekik. Banyak hewan juga terjerat dalam jaring atau kantong plastik, menyebabkan cedera atau kematian. • Penyumbatan Saluran Air dan Banjir: Sampah plastik, terutama di perkotaan, seringkali menyumbat saluran air, selokan, dan sungai. Ini menghambat aliran air, menyebabkan genangan air, dan memperparuk risiko banjir, terutama saat musim hujan. • Polusi Udara (Jika Dibakar): Pembakaran sampah plastik secara terbuka adalah praktik yang sangat berbahaya. Proses ini melepaskan racun mematikan seperti dioksin, furan, merkuri, dan poliklorinasi bifenil (PCB) ke udara. Zat-zat ini berkontribusi pada polusi udara dan perubahan iklim. • Gangguan Ekosistem: Keberadaan sampah plastik yang masif dapat mengganggu keseimbangan ekosistem secara keseluruhan, merusak habitat alami, dan bahkan menyebabkan kepunahan spesies. 2. Dampak Buruk Sampah Plastik pada Kesehatan Manusia: • Mikroplastik dan Nanoplastik: Plastik akan terpecah menjadi partikel yang sangat kecil yang disebut mikroplastik, bahkan hingga nanoplastik yang tak terlihat oleh mata telanjang. Partikel-partikel ini kini ditemukan di mana-mana: di air minum, makanan laut, tanah, bahkan di udara yang kita hirup. • Masuk ke Dalam Tubuh: Mikroplastik dan nanoplastik dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi, atau melalui pernapasan. • Potensi Bahaya Kesehatan: o Gangguan Hormonal: Banyak plastik mengandung bahan kimia seperti ftalat dan bisphenol A (BPA) yang dikenal sebagai pengganggu endokrin, yang dapat memengaruhi sistem hormonal tubuh, memicu berbagai masalah kesehatan termasuk masalah kesuburan, gangguan metabolisme, dan gangguan pertumbuhan. o Pemicu Kanker: Beberapa bahan kimia dalam plastik bersifat karsinogenik (pemicu kanker), seperti styrene dan dioksin yang dilepaskan saat pembakaran. o Gangguan Pencernaan dan Pernapasan: Mikroplastik yang masuk ke saluran pencernaan dapat merusak dinding usus dan mengganggu penyerapan nutrisi. Sementara yang terhirup dapat memicu gangguan pernapasan seperti asma dan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis). o Kerusakan Sel dan DNA: Paparan mikroplastik intensitas tinggi dan jangka panjang berpotensi menyebabkan kerusakan sel, perubahan DNA, dan memicu peradangan dalam tubuh. o Penyakit Jantung dan Stroke: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa partikel plastik dapat membentuk plak di pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. 3. Pentingnya Aksi Membersihkan dan Mengurangi Sampah Plastik: • Melindungi Lingkungan dan Ekosistem: Membersihkan sampah plastik secara langsung mengangkat ancaman dari lingkungan, memberi kesempatan ekosistem untuk pulih, dan melindungi keanekaragaman hayati. • Menjaga Kesehatan Manusia: Dengan mengurangi jumlah plastik di lingkungan, kita meminimalkan paparan mikroplastik dan bahan kimia berbahaya, sehingga mengurangi risiko berbagai penyakit serius. • Mencegah Bencana Alam: Membersihkan sampah plastik dari saluran air dan sungai secara efektif mencegah penyumbatan dan mengurangi risiko banjir. • Meningkatkan Kualitas Hidup: Lingkungan yang bersih dan bebas sampah plastik akan lebih nyaman, indah, dan sehat untuk dihuni, meningkatkan kualitas hidup masyarakat. • Mendorong Daur Ulang dan Ekonomi Sirkular: Kegiatan pembersihan sampah plastik seringkali diiringi dengan upaya pemilahan. Ini mendorong praktik daur ulang dan mendukung pengembangan ekonomi sirkular, di mana plastik dapat diolah kembali menjadi produk baru, mengurangi kebutuhan akan produksi plastik baru. • Membangun Kesadaran Kolektif: Aksi membersihkan sampah plastik, terutama yang dilakukan secara massal, menjadi simbol nyata kepedulian terhadap lingkungan dan mampu membangkitkan kesadaran masyarakat tentang masalah polusi plastik. • Penerapan Konsep "3R": Pentingnya membersihkan sampah plastik adalah bagian integral dari penerapan prinsip 3R: o Reduce (Mengurangi): Meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai (membawa tas belanja sendiri, botol minum isi ulang, tempat makan sendiri). Ini adalah langkah paling efektif. o Reuse (Menggunakan Kembali): Memanfaatkan kembali barang-barang plastik yang masih layak pakai (misalnya botol minum bekas menjadi pot tanaman). o Recycle (Mendaur Ulang): Mengumpulkan dan memilah sampah plastik untuk diproses menjadi produk baru, sehingga mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA atau lingkungan.
Program: Budaya Cinta Lingkungan
Pelaksana: SKPD DINAS LINGKUNGAN HIDUP
19802-06-2025Ny. Dewi pengurus Dharma Wanita persatuan unsur pelaksana Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri mendampingi kegiatan Posyandu lansia pada : Hari : Senin Tanggal : 2 Juni 2025 Pukul : 08.00 sampai dengan 10.30 wib Tempat : Desa Banyakan Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri Peserta : 30 orang Tujuan diselenggarakan posyandu lansia ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan para lanjut usia agar tetap sehat, mandiri, aktif, dan produktif dalam kehidupan sehari-hari dan juga : 1. Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Memberikan pelayanan kesehatan dasar dan pemantauan rutin agar lansia tetap sehat secara fisik dan mental. 2. Pencegahan Penyakit Melakukan deteksi dini penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, osteoporosis, dan penyakit jantung. 3. Meningkatkan Kesadaran Lansia tentang Kesehatan Memberikan penyuluhan tentang gaya hidup sehat, pola makan, olahraga, serta kesehatan mental dan sosial. 4. Mendorong Lansia untuk Aktif dan Mandiri Menyediakan kegiatan sosial dan fisik seperti senam lansia, pelatihan keterampilan ringan, dan kegiatan kelompok. 5. Meningkatkan Peran Serta Keluarga dan Masyarakat Melibatkan keluarga dan komunitas dalam merawat dan mendukung lansia agar tetap dihargai dan berdaya guna di masyarakat. 6. Mendekatkan Pelayanan Kesehatan ke Masyarakat Memberikan pelayanan secara langsung di lingkungan tempat tinggal lansia, sehingga mudah dijangkau tanpa harus ke fasilitas kesehatan yang jauh. Dalam posyandu lansia ini juga dilaksanakan beberapa kegiatan diantaranya : 1. Pemeriksaan Kesehatan Rutin • Pengukuran tekanan darah (tensi) • Penimbangan berat badan & tinggi badan • Pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, asam urat (jika tersedia) • Skrining awal penyakit tidak menular (hipertensi, diabetes, dll.) • Pemeriksaan status gizi 2. Pemberian Obat atau Suplemen • Pemberian vitamin atau suplemen (misalnya kalsium, vitamin D) • Pengobatan ringan untuk keluhan umum (oleh petugas medis) 3. Penyuluhan Kesehatan • Edukasi tentang pola makan sehat • Informasi tentang penyakit kronis yang sering dialami lansia • Tips menjaga kesehatan mental dan fisik • Edukasi tentang pencegahan jatuh dan cedera 4. Kegiatan Fisik dan Senam Lansia • Senam lansia secara rutin untuk menjaga kebugaran • Peregangan atau latihan ringan untuk fleksibilitas dan keseimbangan 5. Kegiatan Sosial dan Psikologis • Diskusi kelompok lansia (kelompok usia lanjut yang saling mendukung) • Permainan atau kegiatan yang melatih kognisi (contoh: permainan memori) • Konseling atau dukungan psikologis ringan 6. Kunjungan Rumah (bila diperlukan) • Bagi lansia yang tidak bisa datang ke posyandu • Pemeriksaan kesehatan dan pemantauan kondisi di rumah 7. Pencatatan dan Pemantauan Data Kesehatan • Buku register lansia • Kartu Menuju Sehat (KMS) lansia atau catatan medis pribadi Dalam kegiatan Posyandu Lansia, senam lansia merupakan salah satu aktivitas penting dan rutin yang dilakukan. Tujuan utama dari senam ini adalah untuk menjaga kebugaran fisik, meningkatkan mobilitas tubuh, serta menjaga kesehatan jantung dan otot lansia. Selain itu senam untuk lansia juga bermanfaat untuk : 1. Meningkatkan kebugaran dan stamina tubuh 2. Mencegah kekakuan sendi dan otot 3. Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh, sehingga dapat mengurangi risiko jatuh 4. Melancarkan peredaran darah 5. Meningkatkan kesehatan mental dan suasana hati (menurunkan stres dan depresi) 6. Meningkatkan interaksi sosial antar lansia Bentuk Senam yang Dilakukan: • Senam lansia ringan (gerakan lembut dan mudah diikuti) • Senam pernapasan • Senam peregangan (stretching) • Terkadang diselingi dengan musik untuk meningkatkan semangat Untuk menghibur dan menunggu giliran / antrian pengecekan para lansia diajak diskusi sambil bertanya tenatng keluhan – keluhan Kesehatan dan juga dikasih beberapa makanan dan minuman dengan gizi yang seimbang dengan tujuan : 1. Menjaga daya tahan tubuh Nutrisi seperti vitamin C, D, E, zinc, dan protein membantu memperkuat sistem imun. 2. Mencegah dan mengendalikan penyakit kronis Seperti diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, osteoporosis, dan gangguan pencernaan. 3. Menjaga fungsi otak dan mental Asupan omega-3, vitamin B12, dan antioksidan penting untuk mencegah penurunan daya ingat atau demensia. 4. Meningkatkan energi dan kualitas hidup Lansia jadi lebih aktif, tidak mudah lelah, dan mampu melakukan aktivitas harian dengan mandiri. 5. Mencegah kekurangan gizi atau malnutrisi Lansia yang tidak makan dengan baik berisiko mengalami penurunan berat badan, massa otot, dan kekuatan tulang. Kalau sudah usia lanjut maka kita harus bisa menghindari berbagai makanan yang mengandung garam tinggi, gula, lemak jenuh (makanan gorengan), minuman yang bersoda
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN BANYAKAN
19902-05-2025Pengurus Dharma Wanita persatuan unsur pelaksana Dinas Perikanan Kabupaten Kediri mengikuti kegiatan cek Kesehatan gratis pada : Hari : Jum’at Tanggal : 2 Mei 2025 Tempat : Ruang rapat Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Peserta : 30 orang Pukul : 08.00 wib Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dari unsur pelaksana Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Ny. Rumiyati Nurhafid juga mengikuti cek Kesehatan gratis ini dan menyampaikan sambutan : menyatakan bahwa kesehatan merupakan anugerah yang tak ternilai harganya. Melalui kegiatan cek kesehatan gratis ini, kami hadir untuk memfasilitasi langkah awal kita dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan produktif. Mari bersama-sama peduli akan kesehatan diri dan keluarga. Selamat mengikuti kegiatan ini. Kegiatan yang dilaksanakan dalam cek kesehatan gratis untuk anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perikanan dapat bervariasi tergantung pada fokus dan sumber daya yang tersedia pada acara tersebut. Namun, beberapa jenis pemeriksaan umum yang sering ditawarkan meliputi: • Pemeriksaan Tekanan Darah: Untuk mendeteksi hipertensi (tekanan darah tinggi) yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. • Pemeriksaan Gula Darah: Untuk mendeteksi diabetes atau risiko diabetes. • Pemeriksaan Kolesterol: Untuk mengukur kadar kolesterol dalam darah, yang penting untuk kesehatan jantung. • Pemeriksaan Asam Urat: Untuk mendeteksi kadar asam urat tinggi yang dapat menyebabkan penyakit asam urat. • Pemeriksaan Berat Badan dan Tinggi Badan: Untuk menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dan menilai status gizi. • Konsultasi Kesehatan Umum: Sesi tanya jawab dengan tenaga medis untuk membahas hasil pemeriksaan dan mendapatkan saran kesehatan. • Pemeriksaan Mata Sederhana: Skrining awal untuk mendeteksi gangguan penglihatan. Selain pemeriksaan umum, mengingat anggota Dharma Wanita Persatuan adalah perempuan, ada kemungkinan ditawarkan pemeriksaan khusus untuk wanita, seperti: • Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat): Skrining awal untuk mendeteksi potensi kanker serviks. • SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis): Pemeriksaan payudara oleh tenaga kesehatan terlatih untuk mendeteksi dini kemungkinan adanya benjolan atau kelainan. Harapan setelah dilaksanakannya cek kesehatan gratis untuk anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perikanan dan karyawan karyawati adalah: • Peningkatan Kesadaran Kesehatan: Meningkatnya kesadaran seluruh peserta akan pentingnya menjaga kesehatan diri dan melakukan tindakan pencegahan penyakit. • Deteksi Dini Faktor Risiko dan Penyakit: Teridentifikasinya faktor-faktor risiko kesehatan dan potensi penyakit pada tahap awal, sehingga intervensi dan penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. • Peningkatan Kesehatan Individu: Setiap peserta mendapatkan informasi yang berguna mengenai kondisi kesehatannya dan termotivasi untuk menerapkan gaya hidup sehat. • Peningkatan Produktivitas Kerja: Dengan kondisi kesehatan yang lebih terpantau dan terjaga, diharapkan anggota Dharma Wanita dan karyawan karyawati dapat bekerja dengan lebih optimal dan produktif. • Lingkungan Kerja yang Lebih Sehat: Terciptanya lingkungan kerja yang lebih peduli terhadap kesehatan, di mana setiap individu merasa didukung untuk menjaga kesehatannya. • Pengurangan Potensi Biaya Kesehatan Jangka Panjang: Dengan deteksi dini dan tindakan pencegahan, diharapkan dapat mengurangi risiko penyakit serius yang dapat menimbulkan biaya pengobatan yang lebih besar di kemudian hari. • Solidaritas dan Kepedulian: Kegiatan ini mempererat tali silaturahmi dan menunjukkan kepedulian organisasi terhadap kesejahteraan anggotanya dan para karyawan karyawati. • Data Kesehatan yang Lebih Baik: Terkumpulnya data kesehatan awal yang dapat digunakan sebagai dasar untuk perencanaan program kesehatan yang lebih terarah di lingkungan Dinas Perikanan. • Peningkatan Kualitas Hidup: Pada akhirnya, harapan terbesar adalah meningkatnya kualitas hidup seluruh anggota Dharma Wanita dan karyawan karyawati Dinas Perikanan. Cek kesehatan gratis merupakan langkah proaktif yang sangat baik untuk mengoptimalkan kesehatan dan mengidentifikasi berbagai permasalahan kesehatan pada anggota Dharma Wanita Persatuan. Berikut beberapa poin yang menjelaskan bagaimana hal ini bisa terjadi: • Deteksi Dini Permasalahan Kesehatan: Melalui berbagai pemeriksaan seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan lainnya, potensi masalah kesehatan dapat terdeteksi sejak dini, bahkan sebelum muncul gejala yang signifikan. Hal ini memungkinkan intervensi lebih awal dan meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan. • Identifikasi Faktor Risiko: Cek kesehatan juga membantu mengidentifikasi faktor-faktor risiko penyakit seperti riwayat keluarga, gaya hidup kurang sehat, atau kondisi medis tertentu yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit di masa depan. Dengan mengetahui faktor risiko ini, langkah-langkah pencegahan dapat segera diambil. • Peningkatan Kesadaran Kesehatan: Partisipasi dalam cek kesehatan gratis secara tidak langsung meningkatkan kesadaran anggota Dharma Wanita Persatuan akan pentingnya kesehatan dan tindakan pencegahan. Mereka menjadi lebih termotivasi untuk memperhatikan pola makan, aktivitas fisik, dan kebiasaan sehat lainnya. • Akses Mudah ke Layanan Kesehatan: Cek kesehatan gratis menghilangkan hambatan biaya yang seringkali menjadi alasan seseorang menunda pemeriksaan kesehatan. Dengan akses yang mudah ini, anggota Dharma Wanita Persatuan dapat memanfaatkan kesempatan untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka tanpa perlu khawatir mengenai biaya. • Informasi dan Edukasi Kesehatan: Seringkali, dalam rangkaian acara cek kesehatan gratis juga disertakan sesi konsultasi atau edukasi kesehatan. Ini memberikan kesempatan bagi anggota Dharma Wanita Persatuan untuk bertanya langsung kepada tenaga medis mengenai hasil pemeriksaan, cara menjaga kesehatan, dan informasi penting lainnya terkait kesehatan wanita. • Data Kesehatan Awal: Hasil dari cek kesehatan gratis dapat menjadi data awal yang berharga bagi setiap individu untuk memantau perkembangan kesehatan mereka dari waktu ke waktu. Data ini juga dapat menjadi informasi penting bagi tenaga medis jika diperlukan penanganan lebih lanjut. • Membangun Komunitas yang Peduli Kesehatan: Kegiatan cek kesehatan gratis juga dapat memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian di antara anggota Dharma Wanita Persatuan terhadap isu-isu kesehatan.
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD DINAS PERIKANAN
20002-05-2025Ny. Dyah Rendy, Ny. tri Muji dan Ny. Endang pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Satpol PP mengikuti jalan santai setiap Jum'at awal bulan berkeliling di sekitar kantor Satpol PP Kediri, kegiatan ini dialksanakan pada : Hari : Jum'at Tanggal : 2 Mei 2025 Pukul : 07.00 wib sampai dnegan 08.30 wib Lokasi : sekitar kantor Satpol PP di Desa Menang Kecamatan Pagu Kediri Tujuan utama diselenggarakannya jalan santai untuk anggota Dharma Wanita Persatuan Satpol PP Kabupaten Kediri kemungkinan besar adalah untuk: 1. Meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani: Aktivitas fisik ringan seperti jalan santai sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung, melancarkan peredaran darah, dan meningkatkan kebugaran secara umum. Ini penting bagi anggota Dharma Wanita yang memiliki peran aktif di keluarga dan mendukung suami dalam tugas-tugasnya. 2. Mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan: Jalan santai memberikan kesempatan bagi para anggota untuk berinteraksi dalam suasana yang santai dan informal. Hal ini dapat memperkuat hubungan antar anggota, membangun rasa persaudaraan, dan menciptakan lingkungan yang lebih solid dan suportif. 3. Menciptakan suasana yang positif dan menyegarkan: Kegiatan di luar ruangan dan suasana kebersamaan dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan memberikan energi positif bagi para anggota dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. 4. Menumbuhkan rasa memiliki terhadap organisasi: Melalui kegiatan bersama, diharapkan anggota Dharma Wanita Persatuan semakin merasa menjadi bagian dari organisasi dan termotivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan lainnya. Setelah mengikuti jalan santai, ada beberapa harapan yang mungkin dimiliki oleh anggota Dharma Wanita Persatuan Satpol PP Kabupaten Kediri: 1. Peningkatan Kesehatan dan Kebugaran: Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi anggota untuk lebih aktif bergerak dan menjaga kesehatan fisik mereka. Dengan tubuh yang sehat, mereka dapat menjalankan peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan pendukung suami dalam tugas-tugas di Satpol PP dengan lebih optimal. 2. Mempererat Tali Silaturahmi: Jalan santai menjadi momen kebersamaan yang santai dan menyenangkan. Diharapkan, interaksi selama acara ini dapat semakin mempererat hubungan antar anggota Dharma Wanita Persatuan, membangun rasa persaudaraan dan kekeluargaan yang lebih kuat. 3. Menumbuhkan Semangat Kebersamaan dan Solidaritas: Melalui kegiatan bersama seperti ini, diharapkan tumbuh rasa saling mendukung dan peduli antar anggota. Semangat kebersamaan ini penting dalam menjalankan program-program Dharma Wanita Persatuan ke depannya. 4. Meningkatkan Motivasi dan Semangat dalam Mendukung Tugas Suami: Dengan suasana yang positif dan hubungan yang harmonis antar anggota, diharapkan para istri anggota Satpol PP ini semakin termotivasi untuk memberikan dukungan moral dan semangat kepada suami mereka dalam menjalankan tugas-tugas pengamanan dan penertiban di Kabupaten Kediri. 5. Mendapatkan Energi Positif dan Menyegarkan Pikiran: Rutinitas sehari-hari terkadang melelahkan. Jalan santai di alam terbuka dapat menjadi sarana untuk menyegarkan pikiran, mengurangi stres, dan mendapatkan energi positif yang baru. 6. Menjadi Inspirasi bagi Keluarga dan Masyarakat: Diharapkan, semangat dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh anggota Dharma Wanita Persatuan ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi keluarga mereka dan masyarakat sekitar untuk mengutamakan kesehatan dan mempererat tali persaudaraan. Selain sebagai sarana refreshing dan berolahraga ringan, jalan santai berkeliling di sekitar Kantor Satpol PP Kabupaten Kediri memiliki manfaat yang lebih dalam untuk menjalin guyup rukun dan meningkatkan pemahaman tentang kondisi wilayah sekitar. Memperkuat Guyup Rukun (Solidaritas dan Harmoni): Interaksi Informal: Saat berjalan santai, anggota memiliki kesempatan untuk berinteraksi secara lebih santai dan personal di luar forum resmi organisasi. Obrolan ringan, berbagi cerita, dan tawa bersama dapat mencairkan batasan dan mempererat hubungan emosional. Pengalaman Bersama: Menikmati pemandangan sekitar dan merasakan suasana lingkungan kantor bersama-sama menciptakan pengalaman kolektif yang memperkuat rasa kebersamaan dan identitas sebagai anggota Dharma Wanita Persatuan Satpol PP Kabupaten Kediri. Saling Mendukung: Dalam perjalanan, secara tidak langsung akan muncul rasa saling peduli dan membantu antar anggota. Hal kecil seperti menunggu yang sedikit tertinggal atau memberikan semangat dapat menumbuhkan rasa saling mendukung. Meningkatkan Pengetahuan Kondisi Wilayah Sekitar: Pengamatan Langsung: Berjalan kaki memungkinkan anggota untuk mengamati secara langsung kondisi lingkungan sekitar kantor. Mereka bisa melihat fasilitas umum, kondisi jalan, aktivitas masyarakat, dan mungkin juga potensi permasalahan atau keindahan yang ada di sekitar kantor. Memahami Konteks Tugas Suami: Dengan lebih memahami wilayah sekitar kantor, anggota Dharma Wanita Persatuan secara tidak langsung juga mendapatkan gambaran yang lebih baik mengenai lingkungan kerja dan tantangan yang dihadapi suami mereka sebagai anggota Satpol PP. Potensi Kolaborasi: Pengetahuan tentang wilayah sekitar juga bisa membuka peluang bagi Dharma Wanita Persatuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau pemberdayaan masyarakat di sekitar kantor. Dengan demikian, jalan santai bukan hanya sekadar aktivitas fisik dan rekreasi, tetapi juga menjadi sarana yang efektif untuk memperkuat ikatan sosial antar anggota dan meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar Kantor Satpol PP Kabupaten Kediri. Ini adalah cara yang sederhana namun berdampak positif bagi keharmonisan organisasi dan pemahaman konteks wilayah. Untuk itu marilah kita meluangkan waktu di sela - sela kesibukan kita baik sebagai anggota Dharma Wanita persatuan maupun sebagai ibu rumah tangga dan ibu yang berkarier untuk melaksanakan olah raga baik itu jalan santai maupun yang lainnya agar terjaga kesehatan kita dan menghindari penyakit.
Program: Olah Raga
Pelaksana: SKPD KANTOR SATPOL PP
20129-04-2025Menghadiri halal bi halal yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada : Hari : Selasa Tanggal : 29 April 2025 Pukul : 08.00 wib Tempat : Ruang rapat Kilisuci (Jl. Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri) Peserta : 90 (Sembilan puluh anggota) dari unsur pelaksana se Kabupaten Kediri Hadir : Ny. Utami Tema : Merajut Ukhuwah Menjemput Berkah Penceramah : Ny. Siti Aminah, S.Ag, M.Ag Halal bi halal ini diselenggarakan untuk lebih merajut kebersamaan antar anggota unsur pelaksana se Kabupaten Kediri. Dalam kebersamaan di Dharma Wanita Persatuan, halal bi halal menjadi lebih mendalam dan memiliki beberapa dimensi penting: 1. Perekat Silaturahmi: Halal bi halal menjadi momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi antar anggota DWP. Kesibukan sehari-hari seringkali membuat interaksi terbatas, sehingga acara ini menjadi wadah untuk saling bertatap muka, berbagi cerita, dan memperkuat rasa kebersamaan sebagai bagian dari organisasi. 2. Proses Saling Memaafkan: Sebagai manusia, tentu tidak luput dari kesalahan dan khilaf, baik disengaja maupun tidak. Halal bi halal memberikan kesempatan bagi anggota DWP untuk saling mengakui kesalahan, meminta maaf, dan memberikan maaf. Proses ini membersihkan hati dari ganjalan dan potensi konflik, menciptakan suasana yang lebih harmonis dan kondusif dalam berorganisasi. 3. Penguatan Nilai-nilai Organisasi: Melalui halal bi halal, nilai-nilai luhur seperti persaudaraan, toleransi, saling menghormati, dan gotong royong semakin diteguhkan. Acara ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keharmonisan dan solidaritas dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi DWP. 4. Momentum Refleksi dan Pembaruan: Setelah melewati bulan Ramadan dengan berbagai ibadah dan pengendalian diri, halal bi halal menjadi waktu yang tepat untuk melakukan refleksi diri dan memperbarui komitmen dalam menjalankan peran sebagai anggota DWP yang berkontribusi positif bagi keluarga, organisasi, dan masyarakat. 5. Ekspresi Kebersamaan dan Kekeluargaan: Suasana hangat dan penuh kekeluargaan yang tercipta dalam acara halal bi halal semakin memperkuat ikatan emosional antar anggota DWP. Hal ini penting untuk membangun tim kerja yang solid dan saling mendukung dalam setiap kegiatan organisasi. Dalam kebersamaan di Dharma Wanita Persatuan, halal bi halal bukan hanya sekadar tradisi setelah Lebaran, tetapi juga merupakan sarana yang efektif untuk mempererat silaturahmi, saling memaafkan, memperkuat nilai-nilai organisasi, melakukan refleksi, dan mengekspresikan rasa kebersamaan dan kekeluargaan di antara para anggotanya. Ini berkontribusi besar dalam menciptakan lingkungan organisasi yang positif, harmonis, dan produktif. Dalam penjelasannya Ibu Siti Aminah memberikan pencerahan tentang tema “Merajut Ukhuwah Menjemput Berkah ini dimaknai sebagai sebuah ajakan dan panduan untuk secara aktif membangun, mempererat, dan memelihara ikatan persaudaraan (ukhuwah) sebagai kunci untuk meraih keberkahan dalam hidup. • Merajut Ukhuwah: Kata "merajut" memiliki arti menyambung, mengikat, atau membentuk jalinan yang kuat. Dalam konteks ini, "merajut ukhuwah" berarti upaya sadar dan berkelanjutan untuk menciptakan dan memperkokoh hubungan persaudaraan yang didasari oleh keimanan, kasih sayang, saling menghormati, dan saling mendukung. Ini melibatkan tindakan nyata seperti: - Membangun komunikasi yang baik: Saling bertegur sapa, mendengarkan, dan berbagi. - Menumbuhkan rasa empati dan saling pengertian: Berusaha memahami sudut pandang orang lain dan merasakan apa yang mereka rasakan. o Saling membantu dan tolong-menolong: Uluran tangan dan dukungan dalam kebaikan. o Memaafkan kesalahan: Lapang dada menerima kekurangan dan memberikan maaf. - Menjauhi perselisihan dan perpecahan: Mengedepankan musyawarah dan mencari solusi damai. - Mempererat silaturahmi: Menjaga hubungan baik dan memperbanyak pertemuan. • Menjemput Berkah: Kata "menjemput" mengandung arti aktif mencari, mengusahakan, atau meraih sesuatu. "Berkah" sendiri memiliki makna yang luas, meliputi kebaikan, keberuntungan, kebahagiaan, kemudahan, kelancaran, dan segala sesuatu yang membawa manfaat dan kebaikan dalam hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam konteks ini, "menjemput berkah" berarti upaya untuk meraih segala kebaikan dan keberuntungan hidup melalui cara-cara yang diridhai oleh Allah SWT. Jadi, "Merajut Ukhuwah, Menjemput Berkah" secara keseluruhan dimaknai sebagai sebuah prinsip hidup yang mengajarkan bahwa dengan membangun dan memelihara persaudaraan yang kuat dan tulus, kita membuka pintu bagi datangnya berbagai keberkahan dalam hidup kita. Ukhuwah yang kokoh menciptakan lingkungan yang positif, penuh dukungan, dan kerjasama, yang pada gilirannya akan memudahkan tercapainya tujuan-tujuan baik dan mendatangkan ridha Allah SWT, yang merupakan sumber utama dari segala keberkahan. Dengan kata lain, ukhuwah yang solid bukan hanya menjadi modal sosial yang berharga, tetapi juga merupakan salah satu jalan utama untuk meraih keberkahan dalam segala aspek kehidupan. Ketika hati saling terhubung, energi positif mengalir, dan pertolongan Allah SWT pun menjadi lebih dekat. Tausiyah "Merajut Ukhuwah, Menjemput Berkah" memiliki nilai-nilai penting yang sangat relevan dan bermanfaat bagi kehidupan ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP). Mengingat peran sentral ibu dalam keluarga dan kontribusi aktif mereka dalam organisasi, nilai-nilai ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan: 1. Penguatan Peran sebagai Perekat Keluarga dan Masyarakat: Ibu memiliki peran kunci dalam menjaga keharmonisan keluarga. Dengan merajut ukhuwah di DWP, ibu-ibu belajar nilai-nilai persaudaraan, toleransi, dan saling mendukung yang dapat mereka bawa dan terapkan dalam keluarga. Ini akan memperkuat ikatan keluarga dan menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang. Selain itu, sebagai anggota DWP, mereka juga berperan dalam masyarakat. Ukhuwah yang kuat di organisasi akan memancar keluar, mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar dan menciptakan dampak sosial yang positif. 2. Membangun Solidaritas dan Dukungan dalam Organisasi: Kehidupan berorganisasi tidak selalu mulus. Tausiyah ini mengingatkan akan pentingnya membangun solidaritas dan saling mendukung antar anggota DWP. Ketika ukhuwah terjalin erat, ibu-ibu akan merasa memiliki wadah untuk berbagi, bertukar pikiran, dan saling membantu dalam menjalankan program-program organisasi maupun dalam menghadapi tantangan pribadi. Ini akan meningkatkan efektivitas organisasi dan rasa memiliki di antara anggotanya. 3. Menciptakan Lingkungan Positif dan Produktif: Ukhuwah yang kuat menciptakan atmosfer yang positif, penuh semangat, dan saling menghargai. Dalam lingkungan seperti ini, ibu-ibu akan merasa lebih termotivasi untuk berkontribusi secara aktif dalam kegiatan DWP. Hilangnya prasangka dan permusuhan akan membuka ruang untuk ide-ide kreatif dan kerjasama yang lebih baik, sehingga meningkatkan produktivitas organisasi. 4. Sarana Pengembangan Diri dan Spiritual: Melalui interaksi yang positif dan saling mendukung dalam ukhuwah, ibu-ibu DWP memiliki kesempatan untuk belajar dari pengalaman orang lain, mengembangkan potensi diri, dan memperluas wawasan. Selain itu, fokus pada "menjemput berkah" juga mendorong mereka untuk senantiasa berbuat baik, meningkatkan kualitas diri secara spiritual, dan mencari ridha Allah SWT dalam setiap aktivitas. 5. Ketahanan Mental dan Emosional: Dalam kehidupan, setiap individu pasti menghadapi berbagai ujian dan tantangan. Ukhuwah yang kokoh dalam DWP menjadi sumber dukungan emosional yang sangat berharga. Ketika ada masalah, ibu-ibu tidak merasa sendiri karena memiliki saudara-saudara dalam organisasi yang siap memberikan semangat, dukungan, dan bantuan. Hal ini akan meningkatkan ketahanan mental dan emosional mereka dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup. 6. Mendatangkan Keberkahan dalam Kehidupan: Tausiyah ini mengajarkan bahwa dengan menjaga hubungan baik sesama anggota DWP dan melakukan segala sesuatu dengan niat yang baik, keberkahan akan hadir dalam kehidupan mereka, baik dalam keluarga, pekerjaan (bagi yang bekerja), maupun dalam kegiatan organisasi. Berkah tidak hanya berupa materi, tetapi juga ketenangan hati, kesehatan, dan kebahagiaan.
Program: Iman dan Takwa
Pelaksana: SKPD INSPEKTORAT
20227-04-2025Bidang : Sosial Budaya Keguiatan : Ketahanan keluarga , gerakan sehat Nama kegiatan : Posyandu Remaja Pelaksnaan Hari : Minggu Tanggal: 28 April 2025 Pukul : 09.00 wib Tempat : Desa Banyakan Kecamatan Banyakan Kab. Kediri Peserta : 15 remaja Ny. Dewi / pengurus Dharma Wanbita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Banyakan mendampingi para remaja di Desa Banyakan melaksanakan posyandu remaja , kegiatan ini rutin dilaksanakan tiap bukan dengan tujuan : 1. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja yang meru[akan wadah untuk remaja belajar banyak tentang pentingnya kesehatan diri, kesehatan reporoduksi, gizi seimbang, pencegahan penyhakit menular dan kesehatan mental bahkan pendidikan tenatng menghindari penyalahgunaan NAPZA. 2. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, diharapkan remaja bisa menerapkan hidup sehat dalam kehidupan sehari - hari untuk pencegahan berbagai penyakit 3. Mendekatkan akses pelayanan kesehatan, posyandu remaja hadir di tengah masyarakat sehingga remaja tidak perlu sungkan atau kesulitan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan dasar, pemeriksaan rutin, konsultasi dan imunisasi sehingga mudah dijangkau 4. Mencegah dan mendeteksi dini masalah kesehatan remaja, melalui pemeriksaan rutin dan pemantauan berbagai amsalah kesehatan pada remaja bisa terdeketsi lebih awal, misalkan masalah gizi (amenia dan obesitas) masalah kesehatan mental (stres, kecemasan datua perilaku tidak sehat) sehingga bisa secara cepat teratasi 5. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja (ini salah satu fokus penting dengan diberikannya informasi yang benar dan komprehensip tentang kesehatan reproduksi termasuk pubertas menstruasi, pencegahan kehamilan yang tdiak diinginkan dan infeksi menular seksual 6. Meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan psikososial remaja (masa remaja seringkali penuh dengan perubahan dan tantangan emosial, dan kehgiatan ini menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi remaja untuk berbagi masalah mendapatkan dukungan dan belajar yang sehat) 7. Mendorong partisipasi remaja dalam upaya kesehatan (remaja tidak cuma jadi penerima layanan tapi juga dilibatkan secara aktif dalam kegiatan posyandu ini bisa menumbuhkan rasa kepemilikan dan tanggungjawab terhadap kesehatan diri dan lingkungannya) 8. Mendukung pencapaian generasi emas Indonesia (remaja yangs ehat secara fisik mental dan sosial diharapkan bisa tumbuh menajdi generiasi penerus bangsa yang berkualitas dan berdaya saing) Hal - hal yang dilaksanakan dalam posyandu remaja ini antara lain : 1. Pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas tujuannya untuk memantau pertumbuhan dan status gizi remaja 2. Penilaian status gizi 3. Pemeriksanaan tekanan darah 4. Pemeriskaan anemia 5. Pemeriksaan kesehatan reproduksi dasar 6. Pemeriskaan kesehatan mental 7. Pemeriskaan gigi dan mulut 8. Pemeriskaan mata 9. Konseling kesehatan umum dan gizi 10. Imunisasi
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN BANYAKAN
20325-04-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perikanan Kabupaten Kediri melaksanakan jalan santai pada hari Jum’at tanggal 25 April 2025 bertempat di taman hijau Simpang Lima Gumul Kediri mulai pukul 07.00 wib sampai dengan pukul 09.00 wib. Peserta yang mengikuti acara jalan santai ini sebanyak 30 orang. Selain untuk berolah raga jalan santai ini merupakan kegiatan untuk mempererat setiap karyawan dengan anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perikanan Kabupaten Kediri. Tujuan diadakannya jalan santai oleh anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) baik secara internal organisasi maupun manfaat sosial dan kesehatan. Berikut beberapa tujuan utamanya: a. Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh Jalan santai adalah olahraga ringan yang cocok untuk semua usia, dan membantu menjaga kesehatan fisik. b. Mempererat tali silaturahmi antar anggota Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk berinteraksi, memperkuat kebersamaan, dan mempererat hubungan antar anggota dan keluarga. c. Meningkatkan solidaritas dan kekompakan organisasi Dengan melibatkan seluruh anggota, kegiatan ini membangun semangat kebersamaan dan memperkuat rasa memiliki terhadap organisasi. d. Menyegarkan pikiran dan mengurangi stres Jalan santai di alam terbuka atau suasana santai membantu menghilangkan kejenuhan dari rutinitas sehari-hari. e. Mempromosikan gaya hidup sehat di lingkungan sekitar Kegiatan ini bisa menjadi contoh positif bagi masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat. Kegiatan jalan santai ini biasa dilaksanakan setiap satu bulan sekali dan di hari Jum’at Para anggota dan karyawan sangat senang sekali dengan kegiatan jalan santai ini karena bisa menajga kebugaran dan kekompakan antar anggota sehingga terjalin diskusi unttuk kemajuan organisasi ini dan melaksanakan program – program kerja sesuai yang telah direncanakan. Dengan jalan santai ini harapan dari seluruh anggota yang mengiktui kegiatan ini adalah : Anggota menjadi lebih sehat dan bugar Dengan rutin berolahraga, diharapkan para anggota memiliki tubuh yang lebih sehat dan daya tahan yang lebih baik. a. Terjalinnya hubungan yang lebih erat antar anggota Setelah kegiatan ini, semangat kebersamaan dan kekeluargaan antar anggota semakin kuat. b. Meningkatkan semangat dan motivasi dalam berorganisasi Diharapkan para anggota menjadi lebih aktif, semangat, dan berkontribusi lebih baik dalam kegiatan DWP. c. Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat Jalan santai menjadi awal yang baik untuk membiasakan diri hidup sehat dan aktif. d. Menumbuhkan semangat positif dan bahagia Setelah mengikuti kegiatan santai dan menyenangkan, diharapkan anggota merasa lebih rileks dan bahagia. e. Meningkatkan partisipasi anggota dalam kegiatan DWP ke depannya Harapannya, kegiatan ini mendorong antusiasme anggota untuk ikut serta dalam program-program lainnya Kegiatan jalan santai yang dilaksanakan oleh anggota Dharma Wanita Persatuan ini bertujuan sebagai sarana olahraga sekaligus refreshing. Melalui aktivitas fisik yang ringan dan menyenangkan ini, diharapkan para anggota dapat menjaga kebugaran tubuh serta menyegarkan pikiran dari rutinitas sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota, memperkuat rasa kebersamaan, dan membangun semangat positif dalam berorganisasi. Dengan suasana santai namun penuh makna, jalan santai ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat baru dan meningkatkan partisipasi anggota dalam berbagai kegiatan Dharma Wanita Persatuan ke depannya. Kebersamaan merupakan salah satu kunci kekuatan dalam sebuah organisasi, termasuk Dharma Wanita Persatuan. Melalui kegiatan olahraga seperti jalan santai, kebersamaan dapat terbangun secara alami dalam suasana yang santai dan menyenangkan. Jalan santai bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga menjadi ajang untuk saling mengenal lebih dekat, mempererat hubungan antar anggota, serta membangun komunikasi yang lebih akrab dan harmonis. Dengan terjalinnya kebersamaan yang kuat, semangat untuk bekerja sama dan berkontribusi dalam setiap program organisasi pun akan tumbuh lebih baik. Oleh karena itu, jalan santai menjadi salah satu cara sederhana namun bermakna untuk memperkuat solidaritas dan kekompakan dalam tubuh Dharma Wanita Persatuan.
Program: Olah Raga
Pelaksana: SKPD DINAS PERIKANAN
20425-04-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Purwoasri dan TP PKK Kecamatan Purwoasri bekerjasama mengadakan senam bersama bertempat di halaman kantor Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri pada hari Jum’at, 25 April 2025 pada pukul 07.00 wib. Senam Bersama ini diikuti sebanyak 50 (lima puluh) anggota dengan instruktur senam Ibu Maharani dari Purwoasri Kabupaten Kediri. Tujuan utama dilaksanakannya senam aerobik adalah untuk meningkatkan kebugaran jasmani secara keseluruhan meliputi: - Meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru (kardiovaskular): Gerakan aerobik memacu detak jantung dan pernapasan, melatih otot jantung menjadi lebih kuat dan meningkatkan efisiensi paru-paru dalam menyerap oksigen. - Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh: Dengan latihan rutin, tubuh menjadi tidak mudah lelah dalam beraktivitas sehari-hari. - Membantu menurunkan dan menjaga berat badan: Senam aerobik membakar kalori dalam jumlah yang signifikan, membantu menciptakan defisit kalori yang diperlukan untuk menurunkan berat badan dan menjaganya tetap ideal. - Memperkuat otot dan tulang: Berbagai gerakan dalam senam aerobik melatih kekuatan dan kelenturan otot, serta membantu memperlambat penurunan kepadatan tulang. - Memperbaiki suasana hati (mood): Aktivitas fisik seperti senam aerobik melepaskan endorfin, hormon yang dapat meningkatkan rasa bahagia dan mengurangi stres. - Meningkatkan kemampuan kognitif: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senam aerobik dapat meningkatkan daya ingat dan kemampuan berpikir. - Menurunkan risiko berbagai penyakit: Rutin melakukan senam aerobik dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, beberapa jenis kanker, dan osteoporosis. - Meningkatkan kelenturan dan keseimbangan: Gerakan-gerakan dalam senam aerobik melatih fleksibilitas tubuh dan memperbaiki keseimbangan. - Menjernihkan pikiran dan mengurangi stres: Fokus pada gerakan dan irama musik dapat membantu mengalihkan pikiran dari stres dan memberikan efek relaksasi. Senam aerobik bertujuan untuk membuat tubuh lebih sehat, bugar, dan meningkatkan kualitas hidup. Hal - hal penting yang perlu diperhatikan agar senam aerobik dapat dilakukan dengan aman dan efektif: • Pemanasan (Warm-up): Jangan pernah melewatkan sesi pemanasan sebelum memulai senam aerobik. Pemanasan bertujuan untuk mempersiapkan otot dan persendian, meningkatkan suhu tubuh secara bertahap, dan mengurangi risiko cedera. Lakukan gerakan-gerakan ringan seperti peregangan dinamis, jalan di tempat, atau gerakan mengayunkan tangan dan kaki selama 5-10 menit. • Pendinginan (Cool-down): Setelah selesai senam, lakukan pendinginan selama 5-10 menit. Pendinginan membantu menurunkan detak jantung dan suhu tubuh secara bertahap, serta mencegah pusing dan kram otot. Lakukan peregangan statis pada otot-otot yang telah digunakan selama senam. • Teknik Gerakan yang Benar: Perhatikan instruktur dan usahakan untuk mengikuti gerakan dengan benar. Teknik yang salah tidak hanya mengurangi efektivitas latihan tetapi juga dapat meningkatkan risiko cedera. Jika Anda merasa kesulitan mengikuti gerakan tertentu, jangan ragu untuk bertanya kepada instruktur atau melakukan versi yang lebih sederhana. • Intensitas Latihan: Sesuaikan intensitas latihan dengan kemampuan dan kondisi fisik Anda. Sebagai panduan, Anda seharusnya masih bisa berbicara dengan nyaman saat melakukan senam aerobik. Jika Anda merasa terlalu terengah-engah hingga tidak bisa berbicara, kurangi intensitasnya. Tingkatkan intensitas secara bertahap seiring dengan peningkatan kebugaran Anda. • Durasi Latihan: Durasi ideal untuk senam aerobik biasanya berkisar antara 20-60 menit, tidak termasuk pemanasan dan pendinginan. Mulailah dengan durasi yang sesuai dengan kemampuan Anda dan tingkatkan secara bertahap. • Frekuensi Latihan: Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, usahakan untuk melakukan senam aerobik secara teratur, idealnya 3-5 kali seminggu. • Pakaian dan Alas Kaki yang Sesuai: Gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat serta tidak membatasi gerakan. Pilih sepatu olahraga yang memiliki bantalan yang baik untuk melindungi kaki dan persendian dari benturan. • Hidrasi: Minumlah air yang cukup sebelum, selama (jika sesi latihan lebih dari 30 menit), dan setelah senam aerobik untuk mencegah dehidrasi. • Kondisi Kesehatan: Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti masalah jantung, asma, atau nyeri sendi, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program senam aerobik. Ikuti saran dokter dan informasikan kondisi Anda kepada instruktur. • Dengarkan Tubuh Anda: Jangan memaksakan diri jika merasa sakit atau tidak nyaman. Istirahatlah jika Anda merasa lelah atau pusing. Cedera seringkali terjadi akibat memaksakan diri melampaui batas kemampuan tubuh. • Lingkungan yang Aman: Pastikan area tempat Anda melakukan senam aerobik aman dari halangan yang dapat menyebabkan Anda tersandung atau terjatuh. Jika Anda melakukan senam di luar ruangan, perhatikan permukaan tanah dan kondisi cuaca. • Nutrisi yang Cukup: Selain berolahraga, perhatikan juga asupan nutrisi Anda. Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang untuk mendukung energi dan pemulihan tubuh
Program: Olah Raga
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI
20521-04-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri ikut serta dalam program kegiatan pemeriksaan serentak Iva Sadanis dan cek kesehatan gratis pada usia 30 sampai 50 tahun dan juga dalam rangka mmeperingati hari Kartini tahun 2025 pada hari Senin tanggal 21 April 2025 bertempat di Upt Puskesmas Semen Kabupaten Kediri. Hadir dari unsur pelaksana Dinas Kesehatan kabupaten Kediri Ny. Subariyati Khotib, Ny. Etik, Ny. Antok, Ny. Eny. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 08.00 wib dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan SADANIS (Periksa Payudara Klinis) adalah dua metode skrining yang bertujuan untuk mendeteksi kanker pada tahap awal, terutama untuk Wanita dengan tujuan : a. Tujuan Pemeriksaan IVA IVA digunakan untuk mendeteksi dini kanker leher rahim (serviks). Tujuan utamanya: • Menemukan lesi pra-kanker atau kanker serviks sejak dini. • Meningkatkan angka kesembuhan karena kanker bisa ditangani lebih awal. • Sebagai metode skrining yang murah, cepat, dan mudah dilakukan di fasilitas kesehatan dasar. • Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks. b. Tujuan Pemeriksaan SADANIS SADANIS bertujuan untuk mendeteksi dini kanker payudara melalui pemeriksaan payudara oleh tenaga kesehatan terlatih. Tujuan utamanya: • Mendeteksi adanya benjolan atau perubahan abnormal pada payudara. • Memberikan rujukan lanjut jika ditemukan tanda mencurigakan. • Menumbuhkan kesadaran wanita akan pentingnya pemeriksaan payudara secara rutin. • Menurunkan angka kematian karena kanker payudara dengan deteksi dini. Tujuan dari cek kesehatan di antaranya: • Deteksi Dini Penyakit: Ini mungkin tujuan yang paling utama. Dengan pemeriksaan rutin, penyakit seperti diabetes, hipertensi, atau bahkan kanker bisa terdeteksi pada stadium awal. Semakin cepat terdeteksi, semakin besar peluang untuk pengobatan yang berhasil. • Pencegahan Penyakit: Cek kesehatan gratis seringkali disertai dengan konsultasi dan edukasi tentang gaya hidup sehat. Ini membantu masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan sebelum penyakit muncul. Misalnya, saran tentang pola makan sehat, olahraga teratur, dan menghindari kebiasaan buruk. • Meningkatkan Kesadaran Kesehatan: Adanya program cek kesehatan gratis bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan secara proaktif. Mereka jadi lebih termotivasi untuk memeriksakan diri dan lebih peduli dengan kondisi tubuhnya. • Mengurangi Beban Biaya Kesehatan: Bagi sebagian masyarakat, biaya pemeriksaan kesehatan bisa menjadi kendala. Program gratis ini membantu mereka mendapatkan akses ke layanan kesehatan tanpa harus khawatir soal biaya. Ini bisa mencegah penyakit menjadi lebih parah yang akhirnya justru membutuhkan biaya pengobatan yang lebih besar. • Pengumpulan Data Kesehatan Masyarakat: Program cek kesehatan massal juga bisa menjadi sumber data yang berharga bagi pemerintah dan peneliti untuk memahami tren kesehatan masyarakat dan merancang kebijakan kesehatan yang lebih efektif. • Mendekatkan Layanan Kesehatan kepada Masyarakat: Program seperti ini seringkali diadakan di lokasi yang mudah dijangkau masyarakat, seperti puskesmas, balai desa, atau bahkan area publik. Ini memudahkan akses bagi mereka yang mungkin kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan yang lebih jauh. Bentuk dari cek kesehatan gratis itu bisa bermacam-macam, tergantung pada program dan targetnya diantaranya bentuknya: • Pemeriksaan Fisik Dasar: Ini biasanya meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan darah, denyut nadi, dan pemeriksaan umum oleh dokter atau tenaga kesehatan. • Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM): Seringkali cek kesehatan gratis menyertakan skrining untuk penyakit-penyakit kronis seperti: o Pengukuran Gula Darah: Untuk mendeteksi risiko diabetes. o Pemeriksaan Kolesterol: Untuk menilai risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. o Pemeriksaan Fungsi Ginjal: Biasanya melalui tes urine. • Skrining Penyakit Menular: Terkadang termasuk tes untuk penyakit menular tertentu, terutama pada kelompok risiko tinggi atau dalam program kesehatan masyarakat tertentu. Contohnya skrining TBC. • Pemeriksaan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA): Program gratis seringkali fokus pada kesehatan ibu hamil, bayi, dan balita, meliputi pemeriksaan kehamilan, pemantauan tumbuh kembang anak, dan imunisasi. • Pemeriksaan Kesehatan Indera: Bisa meliputi pemeriksaan sederhana untuk kesehatan mata dan telinga. • Pemeriksaan Kesehatan Gigi: Beberapa program menyediakan pemeriksaan gigi dasar. • Konseling dan Edukasi Kesehatan: Biasanya setelah pemeriksaan, peserta akan mendapatkan konseling tentang hasil pemeriksaan dan edukasi mengenai gaya hidup sehat, pencegahan penyakit, dan pentingnya pemeriksaan rutin. • Pemeriksaan Kesehatan Jiwa: Dalam beberapa program yang lebih komprehensif, mungkin juga ada skrining atau pemeriksaan awal untuk masalah kesehatan jiwa. Harapan setelah dilaksanakannya pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat), SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis), dan cek kesehatan gratis untuk masyarakat sangatlah di antaranya: Untuk Kesehatan Individu dan Keluarga: • Peningkatan Deteksi Dini: Harapannya, semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam pemeriksaan ini, sehingga penyakit seperti kanker leher rahim dan kanker payudara dapat terdeteksi pada stadium awal. Deteksi dini secara signifikan meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan dan kualitas hidup pasien. • Peningkatan Kesadaran Kesehatan: Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama wanita usia subur, tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan deteksi dini kanker. Masyarakat menjadi lebih proaktif dalam menjaga kesehatan diri. • Pengurangan Rasa Cemas dan Ketidakpastian: Dengan adanya pemeriksaan gratis, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai biaya dan dapat lebih tenang mengetahui kondisi kesehatan mereka. Hasil pemeriksaan yang normal dapat memberikan ketenangan pikiran, sementara hasil yang mencurigakan dapat segera ditindaklanjuti. • Akses Layanan Kesehatan yang Lebih Merata: Program gratis membantu menjangkau masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi, memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan penting. • Perubahan Perilaku ke Arah Hidup Sehat: Konseling dan edukasi yang seringkali menyertai pemeriksaan ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat ke arah gaya hidup yang lebih sehat, seperti pola makan yang baik, aktivitas fisik teratur, dan menghindari faktor risiko penyakit. Untuk Kesehatan Masyarakat dan Program Kesehatan: • Data Kesehatan yang Lebih Komprehensif: Partisipasi yang tinggi dalam program ini akan menghasilkan data kesehatan masyarakat yang lebih lengkap dan akurat. Data ini penting bagi pemerintah dan tenaga kesehatan untuk merencanakan dan mengevaluasi program kesehatan yang lebih efektif. • Penurunan Angka Kesakitan dan Kematian: Dengan deteksi dini dan pencegahan yang lebih baik, diharapkan angka kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas) akibat kanker leher rahim, kanker payudara, dan penyakit lainnya dapat menurun secara signifikan. • Pengurangan Beban Biaya Kesehatan Jangka Panjang: Deteksi dini dan pencegahan penyakit akan lebih efektif dan efisien dibandingkan pengobatan penyakit pada stadium lanjut yang seringkali memerlukan biaya yang jauh lebih besar. • Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat: Secara keseluruhan, dengan masyarakat yang lebih sehat, kualitas hidup individu dan komunitas diharapkan meningkat. Masyarakat dapat lebih produktif dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan ekonomi. • Evaluasi dan Pengembangan Program Kesehatan: Hasil dari program pemeriksaan gratis ini dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas program dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit. Harapan utama setelah pelaksanaan pemeriksaan IVA, SADANIS, dan cek kesehatan gratis adalah terwujudnya masyarakat yang lebih sehat, lebih sadar akan pentingnya pencegahan penyakit, dan memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Demikianlah beberapa hal yang bisa dilaporkan dari DWP unsur pelaksana Dinas Kesehatan semoga bisa bermanfaat
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD DINAS KESEHATAN
20622-04-2025Menghadiri undangan dari Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Kediri bekerjasama dengan DP2KBP3A Kabupaten Kediri pada : Hari : Selasa Tanggal: 22 April 2025 Pukul : 10.00 wib Tempat : Pendopo Panjalu Jayati Kediri Peserta : 100 anggota Dari pengurus Dharma Wanita Persatuan yang menghadiri Ny. Desi Kartika Santosa dan Ny. Afifah Husnul Kholik Kegitan ini mengambil tema “Sinergi dan kolaborasi organisasi wanita dalam Upaya penguatan Kemandirian Perempuan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas”. Adapun susunan acaranya adalah sebagai berikut : - Registrasi peserta dari semua organisasi Wanita di Kabupaten Kediri - Pembukaan (menyanyikan lagu Indonesia Raya) - Sambutan Ketua Gabungan Oraganisasi Wanita kabupaten Kediri (Ny. Dewi Maria Ulfa, ST) - Penyerahan paket sembako kepada Wanita tani sebanyak 10 wanita - Pengumuman dari Ibu Kepala DP2KBP3A Kabupaten Kediri (Dr. dr. Andadari, MMRS) - Halal bi halal - Ramah Tamah Tujuan utama kolaborasi organisasi wanita dalam upaya kemandirian dan penguatan wanita untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan Kemampuan dan Pengetahuan: Pendidikan dan Pelatihan: Mengadakan berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan perempuan di berbagai bidang, seperti kewirausahaan, kepemimpinan, literasi digital, dan keterampilan hidup lainnya. Hal ini membekali perempuan dengan pengetahuan dan kemampuan untuk mandiri secara ekonomi dan sosial. Pengembangan Diri: Mendorong perempuan untuk mengembangkan potensi diri, meningkatkan rasa percaya diri, dan memiliki pemikiran yang lebih maju. 2. Mendorong Kemandirian Ekonomi: Pemberdayaan Ekonomi: Memfasilitasi akses perempuan terhadap sumber daya ekonomi, seperti modal usaha, pelatihan manajemen keuangan, dan pemasaran produk. Kolaborasi dapat menciptakan jaringan dan peluang usaha bagi perempuan. Peningkatan Pendapatan: Mendukung perempuan untuk memiliki penghasilan sendiri, yang berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi keluarga dan mengurangi tingkat kemiskinan. 3. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia: Kesehatan: Mengadakan program-program kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi, gizi, dan deteksi dini penyakit, untuk meningkatkan kualitas kesehatan perempuan dan keluarga. Pendidikan Anak: Mendorong perempuan untuk berperan aktif dalam pendidikan anak-anak, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah, dan memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas. 4. Memperkuat Peran Perempuan dalam Keluarga dan Masyarakat: Kemitraan Setara: Mendorong terwujudnya kemitraan yang setara antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga dan masyarakat, sehingga perempuan memiliki posisi tawar yang lebih baik dalam pengambilan keputusan. Kepemimpinan: Meningkatkan kapasitas kepemimpinan perempuan agar mereka dapat berperan aktif dalam organisasi, komunitas, dan pemerintahan. Advokasi: Bersama-sama menyuarakan hak-hak perempuan dan keluarga, serta memperjuangkan kebijakan yang mendukung kemandirian dan kesejahteraan perempuan. 5. Membangun Ketahanan Keluarga: Harmoni Keluarga: Mengadakan program-program yang memperkuat komunikasi dan keharmonisan antar anggota keluarga. Ketahanan Sosial: Membangun jaringan dukungan sosial bagi perempuan dan keluarga, sehingga mereka lebih kuat dalam menghadapi berbagai tantangan. Melalui kolaborasi, organisasi wanita dapat menggabungkan sumber daya, keahlian, dan jaringan mereka untuk mencapai dampak yang lebih besar dalam memberdayakan perempuan dan mewujudkan keluarga yang berkualitas. Sinergi ini memungkinkan pelaksanaan program yang lebih efektif, efisien, dan menjangkau lebih banyak perempuan dan keluarga yang membutuhkan Dalam sambutannya Ny. Dewi Maria Ulfa, ST selaku ketua Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Kediri mengungkapkan pentingnya peran perempuan dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas diantaranya : 1. Pendidikan dan Sosialisasi Awal: Perempuan, terutama sebagai ibu, adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anak. Mereka menanamkan nilai-nilai moral, etika, agama, dan sosial sejak dini. Cara ibu berinteraksi, berkomunikasi, dan memberikan contoh akan membentuk karakter dan kepribadian anak di masa depan. Ibu juga berperan dalam membangun rasa ingin belajar dan mendukung potensi anak. 2. Pengasuhan dan Perawatan: Perempuan memiliki peran sentral dalam pengasuhan dan perawatan anggota keluarga, baik anak-anak, suami, maupun orang tua yang lanjut usia. Mereka menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan penuh kasih sayang di rumah. Perhatian terhadap kesehatan fisik dan mental anggota keluarga juga menjadi bagian penting dari peran perempuan. 3. Pengelola Rumah Tangga: Perempuan seringkali menjadi pengelola utama urusan rumah tangga, termasuk mengatur keuangan, mempersiapkan makanan, menjaga kebersihan, dan menciptakan suasana yang harmonis. Kemampuan perempuan dalam mengelola sumber daya keluarga secara efektif berkontribusi besar pada kesejahteraan seluruh anggota keluarga. 4. Pendukung Emosional dan Psikologis: Perempuan sering menjadi tempat curahan hati dan pemberi dukungan emosional bagi anggota keluarga. Mereka menciptakan ikatan emosional yang kuat dan membantu mengatasi masalah serta tantangan yang dihadapi keluarga. Peran sebagai pendengar yang baik dan pemberi semangat sangat penting dalam menjaga keutuhan dan kebahagiaan keluarga. 5. Pendorong Kemandirian Ekonomi: Semakin banyak perempuan yang berperan aktif dalam mencari nafkah, baik sebagai pekerja maupun wirausahawan. Kontribusi ekonomi perempuan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, memberikan akses yang lebih baik terhadap pendidikan dan kesehatan, serta memperkuat ketahanan ekonomi keluarga terhadap guncangan. 6. Pengambil Keputusan: Perempuan semakin berperan dalam pengambilan keputusan penting dalam keluarga, baik terkait keuangan, pendidikan anak, kesehatan, maupun urusan rumah tangga lainnya. Keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan memastikan perspektif yang lebih seimbang dan mempertimbangkan kebutuhan seluruh anggota keluarga. 7. Penjaga Nilai dan Tradisi Keluarga: Perempuan seringkali menjadi penjaga nilai-nilai keluarga, tradisi, dan warisan budaya. Mereka memastikan nilai-nilai positif diturunkan kepada generasi berikutnya, memperkuat identitas keluarga, dan menjaga hubungan antar anggota keluarga tetap harmonis. Dengan menjalankan berbagai peran ini secara efektif, perempuan menjadi pilar penting dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas, yaitu keluarga yang sehat secara fisik dan mental, sejahtera secara ekonomi, harmonis dalam hubungan, dan mampu memberikan pendidikan serta dukungan yang optimal bagi tumbuh kembang seluruh anggotanya. Kemitraan yang setara antara perempuan dan laki-laki dalam keluarga akan semakin memperkuat fondasi keluarga yang berkualitas. Sambutan Kepala DP2KBP3A dalam acara ini adalah pemberdayaan anggota dalam organisasi wanita sangat penting untuk kemajuan organisasi itu sendiri maupun untuk perkembangan individu anggotanya dengan beberapa alasan : 1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri dan Kapasitas Individu Dengan diberdayakan, anggota akan merasa lebih percaya diri untuk berkontribusi. Pelatihan keterampilan, kepemimpinan, dan pengetahuan memberi mereka kemampuan untuk mengambil peran penting, baik di organisasi maupun di masyarakat. 2. Mendorong Kepemimpinan Perempuan Pemberdayaan membuka peluang bagi perempuan untuk menjadi pemimpin. Ini sangat penting dalam membentuk representasi perempuan yang kuat dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, sosial, dan politik. 3. Meningkatkan Partisipasi Aktif dalam Organisasi Ketika anggota merasa mereka memiliki kapasitas dan pengaruh, mereka akan lebih aktif berpartisipasi dalam program dan kegiatan organisasi, sehingga roda organisasi berjalan lebih dinamis dan produktif. 4. Inovasi dan Pengembangan Program Anggota yang diberdayakan cenderung lebih kreatif dan inovatif. Mereka bisa memberikan ide-ide segar yang relevan dengan kebutuhan perempuan saat ini, menjadikan program organisasi lebih berdampak. 5. Memberi Dampak Sosial Lebih Luas Organisasi wanita yang kuat dapat menjadi agen perubahan di masyarakat, mengadvokasi hak-hak perempuan, mendukung ekonomi keluarga, hingga mendorong kebijakan yang lebih inklusif dan adil gender. 6. Meningkatkan Solidaritas dan Rasa Kepemilikan Pemberdayaan menumbuhkan rasa memiliki terhadap organisasi. Anggota merasa dihargai dan terlibat dalam pengambilan keputusan, yang memperkuat solidaritas antar anggota.
Program: Peningkatkan Peran perempuan di Sektor Public
20708-04-2025Ny. Dewi pengurus Dharma Wanita persatuan unsur pelaksana Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri mengecek dan mengikuti serangkaian kegiatan Kesehatan untuk ibu hamil bertempat di Desa Wonotengah Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 8 April 2025 mulai pukul 09.00 wib. Ada sebanyak 5 ibu – ibu yang mengikuti kegiatan ini. Beberapa kegiatan kesehatan yang dapat dilakukan di dalam kelas ibu hamil untuk mendukung kesehatan fisik dan mental ibu hamil serta perkembangan janin antara lain: a. Pendidikan tentang Kehamilan dan Persalinan Memberikan informasi tentang perubahan fisik dan emosional yang terjadi selama kehamilan, tanda-tanda persalinan, dan proses kelahiran. Ini membantu ibu hamil merasa lebih siap dan mengurangi kecemasan. b. Senam Hamil (Prenatal Yoga atau Senam Ibu Hamil) Senam hamil bermanfaat untuk meningkatkan fleksibilitas, mengurangi nyeri punggung, dan mempersiapkan tubuh ibu untuk proses persalinan. Gerakan ringan ini juga membantu memperlancar peredaran darah dan mengurangi stres. c. Pelatihan Pernafasan Teknik pernapasan yang tepat membantu ibu hamil untuk tetap tenang, mengurangi kecemasan, dan mempersiapkan diri untuk persalinan. Ini juga membantu mengatasi rasa sakit saat kontraksi. d. Pembelajaran tentang Gizi dan Nutrisi Mengedukasi ibu hamil tentang pentingnya gizi yang seimbang, vitamin yang diperlukan (seperti asam folat dan zat besi), serta makanan yang baik untuk kesehatan ibu dan janin. e. Diskusi tentang Perawatan Diri dan Kesehatan Mental Mengajak ibu hamil untuk berbicara tentang perasaan mereka, mengelola stres, dan menjaga kesehatan mental. Ini juga dapat mencakup teknik relaksasi untuk membantu mengurangi kecemasan. f. Pemeriksaan Kesehatan Rutin Memberikan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ringan seperti pengukuran tekanan darah, detak jantung janin, serta mengukur berat badan dan tinggi fundus. g. Persiapan Menyusui Memberikan informasi tentang persiapan menyusui, termasuk cara merawat payudara, posisi yang tepat saat menyusui, serta pentingnya menyusui bagi kesehatan ibu dan bayi. h. Simulasi Persalinan Beberapa kelas juga menawarkan simulasi persalinan untuk membantu ibu hamil lebih siap menghadapi proses persalinan dengan cara yang lebih nyata. i. Pemberian Informasi tentang Kesehatan Pasca Persalinan Kelas juga dapat memberikan informasi mengenai perawatan setelah melahirkan, termasuk perawatan luka, pemulihan pasca persalinan, serta masalah kesehatan yang mungkin timbul setelah melahirkan. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil baik secara fisik, mental, dan emosional, serta memberikan dukungan yang diperlukan sepanjang perjalanan kehamilan. Harapan dengan adanya kegiatan kelas ibu hamil bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) antara lain: a. Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Kehamilan Dengan adanya kelas ibu hamil, anggota DWP diharapkan dapat memperoleh pengetahuan yang lebih baik mengenai kesehatan selama kehamilan, tanda-tanda bahaya, gizi yang tepat, serta cara menjaga kesehatan ibu dan janin. Pengetahuan ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kesehatan ibu hamil. b. Meningkatkan Kesiapan Mental dan Fisik Kelas ibu hamil memberikan kesempatan bagi ibu hamil untuk mempersiapkan diri secara mental dan fisik menghadapi proses persalinan. Ini diharapkan dapat mengurangi kecemasan dan ketakutan yang sering dirasakan oleh ibu hamil, serta meningkatkan rasa percaya diri mereka saat menjelang persalinan. c. Mempererat Silaturahmi antar Anggota Kegiatan kelas ibu hamil juga bisa menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar anggota DWP. Melalui kegiatan bersama, anggota bisa saling berbagi pengalaman, mendukung, dan memberikan motivasi satu sama lain. d. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Keluarga Dengan meningkatnya pengetahuan dan kesiapan ibu hamil, diharapkan kualitas kehidupan keluarga juga meningkat, terutama dalam hal perawatan ibu dan bayi. Ibu yang sehat dan teredukasi akan lebih mampu memberikan perawatan yang baik kepada bayinya. e. Mendorong Pola Hidup Sehat Melalui kelas ini, anggota DWP diharapkan dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga pola hidup sehat, termasuk pola makan yang seimbang, aktivitas fisik yang aman selama kehamilan, serta menjaga kesehatan mental. Ini akan berdampak positif pada kehamilan dan persalinan yang lebih lancar. f. Peningkatan Kesadaran akan Kesehatan Mental Kelas ibu hamil juga memberikan ruang untuk mendiskusikan masalah kesehatan mental yang sering dialami ibu hamil, seperti stres atau depresi. Harapannya, ibu hamil akan merasa lebih didukung dan diberdayakan untuk menjaga kesejahteraan mental mereka selama kehamilan. g. Penguatan Peran Ibu dalam Keluarga Kegiatan ini dapat memperkuat peran ibu sebagai pilar utama dalam keluarga, yang tidak hanya bertanggung jawab dalam merawat anak tetapi juga menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga secara keseluruhan. harapan dari adanya kelas ibu hamil bagi anggota Dharma Wanita Persatuan adalah untuk meningkatkan kualitas hidup, kesehatan, dan kesejahteraan ibu hamil, serta mendukung mereka dalam menjalani masa kehamilan dengan lebih positif dan terinformasi. Kelas ibu hamil memiliki manfaat besar dalam menambah pengetahuan bagi para ibu hamil diantaranya : 1. Informasi tentang Perubahan Fisik dan Emosional Kelas ibu hamil memberikan pengetahuan mengenai perubahan yang terjadi pada tubuh ibu selama kehamilan. Ini membantu ibu hamil memahami kondisi tubuh mereka, serta mengatasi perubahan fisik dan emosional yang mungkin menimbulkan kebingungan atau kecemasan. 2. Pentingnya Gizi dan Nutrisi Sehat Para ibu hamil akan mendapatkan informasi mengenai pola makan yang sehat, gizi yang dibutuhkan selama kehamilan, serta makanan yang mendukung tumbuh kembang janin. Ini akan memastikan mereka bisa memberikan asupan yang tepat untuk kesehatan mereka dan bayi. 3. Teknik Perawatan Diri dan Kebugaran Dalam kelas ibu hamil, ibu hamil juga diajarkan tentang pentingnya olahraga ringan dan teknik relaksasi seperti senam hamil atau yoga, yang bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah, mengurangi nyeri tubuh, dan mempersiapkan tubuh menghadapi proses persalinan. 4. Teknik Pernafasan dan Relaksasi Kelas ini seringkali mengajarkan ibu hamil cara bernapas dengan benar dan cara mengelola stres. Teknik pernapasan dapat membantu mengurangi kecemasan dan menambah rasa percaya diri saat menjelang persalinan. 5. Penyuluhan tentang Persalinan dan Perawatan Bayi Para ibu hamil akan memperoleh pengetahuan tentang proses persalinan, cara mengenali tanda-tanda persalinan, serta apa yang harus dipersiapkan sebelum dan sesudah kelahiran. Kelas ini juga sering kali mencakup informasi tentang perawatan bayi, seperti cara menyusui dan merawat bayi baru lahir. 6. Membangun Keterampilan untuk Menghadapi Tantangan Kehamilan Ibu hamil dapat berbagi pengalaman dengan sesama ibu hamil di kelas, yang dapat memberikan perspektif baru dan cara-cara untuk menghadapi tantangan-tantangan tertentu, baik dari segi fisik maupun mental. Dengan adanya kelas ibu hamil, para ibu diharapkan dapat merasa lebih siap, percaya diri, dan lebih terinformasi dalam menjalani masa kehamilan dan menghadapi proses persalinan. Pengetahuan yang diperoleh juga akan membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik dalam merawat diri mereka sendiri dan bayi yang akan lahir. Kegiatan ini rutin dilaksanakan satu bulan sekali sehingga para ibu – ibu hamil juga bisa melihat perkembangan Kesehatan dari janin yang dikandungnya dan juga ada tanyak jawab dengan petugas ataupun bidan setempat apapun permasalahan terkait dengan kehamilan.
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI
20813-03-2025Pada tanggal 13 Maret 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kunjang (Ny. Hadi dan Ny. Mamik) menghadiri kegiatan pondok romadhon yang diselenggarakan oleh pemkab Kediri bertempat di Pendopo Panjalu Jayati Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka bulan suci Ramadhan untuk menambah pengetahuan tenatng keagamaan. Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 250 orang dengan materi tentang “Ketahanan Keluarga” dengan pemateri Ibu Tatik Imadatus Sa’adati, M.Psi. Menjaga ketahanan keluarga sangat penting karena keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peran vital dalam pembentukan karakter individu dan sosial. Ketahanan keluarga bukan hanya soal kebersamaan dalam menghadapi masalah, tetapi juga berkaitan dengan kesejahteraan fisik, mental, dan emosional anggota keluarga, mengapa ketahanan keluarga sangat penting diantaranya : a. Pilar Pembentukan Karakter Keluarga adalah tempat pertama di mana seseorang belajar tentang nilai-nilai, etika, dan cara berinteraksi dengan orang lain. Ketahanan keluarga yang baik dapat mendukung perkembangan karakter anak-anak agar mereka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, penuh kasih, dan peduli terhadap orang lain. b. Kesejahteraan Emosional dan Psikologis Ketahanan keluarga dapat memberikan dukungan emosional yang kuat. Dalam menghadapi tantangan hidup, seperti kesulitan finansial atau masalah personal, keluarga yang solid dapat menjadi sumber kekuatan dan kenyamanan, mengurangi stres, dan membantu menjaga kesehatan mental anggotanya. c. Keamanan Sosial dan Ekonomi Keluarga yang tahan banting mampu mengelola masalah ekonomi dengan baik dan beradaptasi dengan perubahan sosial. Hal ini menciptakan rasa aman bagi setiap anggota keluarga, terutama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan perubahan zaman. d. Menjadi Teladan bagi Masyarakat Keluarga yang kuat dan sejahtera seringkali menjadi contoh bagi masyarakat di sekitarnya. Ketahanan keluarga dapat menciptakan lingkungan sosial yang lebih stabil, yang pada akhirnya berkontribusi pada ketahanan bangsa secara keseluruhan. e. Peran dalam Pendidikan Pendidikan di keluarga berperan besar dalam pembentukan pola pikir dan pola tindak anak. Ketahanan keluarga juga berhubungan dengan kemampuan orang tua untuk mendampingi dan memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anak mereka, baik itu dalam hal formal maupun informal. f. Mengurangi Risiko Konflik Sosial Ketahanan keluarga membantu mencegah masalah internal seperti kekerasan dalam rumah tangga atau perceraian yang dapat berdampak buruk pada anggota keluarga dan masyarakat. Ketahanan dalam keluarga memperkuat hubungan antar anggota keluarga, mengurangi ketegangan, dan menghindari masalah sosial yang lebih besar. Menjaga ketahanan keluarga di bulan suci Ramadhan sangat penting, karena bulan ini tidak hanya tentang berpuasa, tetapi juga tentang memperkuat ikatan keluarga, spiritualitas, dan kebersamaan. Berikut adalah beberapa bentuk yang dapat dilakukan untuk menjaga ketahanan keluarga, terutama di bulan Ramadhan: a. Meningkatkan Komunikasi dan Kebersamaan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan komunikasi antar anggota keluarga. Menghabiskan waktu bersama untuk sahur, berbuka puasa, dan menjalani ibadah tarawih bersama akan memperkuat ikatan emosional dalam keluarga. Cobalah untuk berbicara lebih banyak, saling mendengarkan, dan mendukung satu sama lain. b. Menanamkan Nilai-nilai Keagamaan Ramadhan merupakan kesempatan untuk memperdalam pemahaman agama dan mengajarkan nilai-nilai keagamaan kepada anak-anak. Mengajak keluarga untuk rutin mengikuti kajian agama, membaca Al-Qur'an bersama, dan merenungkan makna Ramadhan dapat memperkuat keimanan dan ketahanan spiritual keluarga. c. Menyusun Jadwal Harian yang Teratur Memiliki jadwal yang teratur sangat membantu dalam menjaga ketahanan keluarga di bulan Ramadhan. Mengatur waktu untuk sahur, beribadah, bekerja, dan berbuka dengan baik akan mengurangi stres dan menjaga keharmonisan rumah tangga. Ajak seluruh anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam kegiatan rutin tersebut. d. Menghargai dan Membantu Satu Sama Lain Di bulan Ramadhan, penting untuk saling menghargai dan membantu dalam menjalankan ibadah dan aktivitas sehari-hari. Misalnya, membantu anak-anak untuk bangun sahur, memasak bersama untuk berbuka puasa, atau saling berbagi pekerjaan rumah tangga. Ini dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan saling mendukung dalam keluarga. e. Membina Ketahanan Ekonomi Keluarga Ramadhan sering kali diiringi dengan pengeluaran ekstra untuk membeli makanan berbuka atau kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengelola keuangan keluarga dengan bijak selama bulan ini. Rencanakan anggaran untuk kebutuhan makanan, zakat, dan sumbangan untuk yang membutuhkan, sehingga keuangan keluarga tetap stabil. f. Berbagi dengan Sesama Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, dan berbagi dengan sesama sangat dianjurkan. Keluarga dapat melibatkan anak-anak dalam kegiatan sosial seperti menyumbangkan makanan atau zakat. Hal ini tidak hanya meningkatkan rasa empati, tetapi juga mempererat hubungan dalam keluarga. g. Memperkuat Hubungan dengan Tuhan Ramadhan adalah waktu yang baik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Mengajak keluarga untuk berdoa bersama, melakukan ibadah sunnah, dan meningkatkan kualitas ibadah dapat memberikan kedamaian dan ketenangan dalam keluarga. Hal ini juga berfungsi sebagai contoh bagi anak-anak dalam menumbuhkan keimanan mereka. Seorang ibu memiliki pengaruh yang luar biasa dalam menjaga ketahanan keluarga. Peran ibu yang penuh kasih, pengorbanan, kebijaksanaan, dan kepedulian akan menciptakan suasana yang kondusif bagi tumbuh kembang keluarga, baik secara emosional, spiritual, sosial, maupun ekonomi. Seorang ibu adalah pilar utama yang menopang ketahanan keluarga dalam segala aspek kehidupannya. Ibu memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk fondasi kekuatan keluarga, baik dari segi emosional, spiritual, sosial, maupun ekonomi, pengaruh utama seorang ibu dalam menjaga ketahanan keluarga diantaranya : a. Pembangun Ikatan Emosional Keluarga Ibu sering kali menjadi pusat keharmonisan dalam keluarga. Dengan kasih sayang, perhatian, dan kepedulian yang diberikan, seorang ibu dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat antara anggota keluarga. Ketika hubungan antar anggota keluarga harmonis, ketahanan keluarga menjadi lebih solid dan mampu menghadapi tantangan bersama b. Pendidik Utama Anak Ibu adalah guru pertama bagi anak-anaknya. Melalui cara berbicara, bertindak, dan memberi teladan, seorang ibu mendidik anak-anak untuk memiliki nilai-nilai moral dan sosial yang baik. Di bulan Ramadhan, ibu juga bisa mengajarkan tentang pentingnya ibadah, kesabaran, dan berbagi, yang akan membentuk karakter anak-anak. Pendidikan dari ibu sangat berperan dalam membangun ketahanan keluarga di masa depan. c. Pemelihara Kebersamaan Keluarga Seorang ibu biasanya menjadi pengatur utama dalam menjaga kebersamaan keluarga, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam momen-momen khusus seperti saat sahur, berbuka, atau ibadah bersama. Kebersamaan ini sangat penting untuk menciptakan hubungan yang erat antar anggota keluarga, sehingga membantu mengurangi konflik dan memperkuat solidaritas dalam menghadapi berbagai masalah. d. Penjaga Kesehatan Fisik dan Mental Keluarga Ibu juga berperan besar dalam menjaga kesehatan fisik dan mental keluarga. Dia adalah yang pertama memastikan anggota keluarga makan dengan baik, beristirahat yang cukup, dan mengatur rutinitas yang sehat. Di bulan Ramadhan, ibu berperan dalam menyusun menu sahur dan berbuka yang bergizi agar keluarga tetap sehat selama berpuasa. Ibu juga sering kali menjadi tempat curhat dan memberi dukungan emosional bagi suami dan anak-anak, yang berkontribusi pada ketahanan mental keluarga. e. Pengelola Ekonomi Keluarga Ibu juga sering kali berperan dalam mengelola keuangan rumah tangga. Dia yang menentukan pengeluaran keluarga, mengatur anggaran, dan memprioritaskan kebutuhan yang mendesak. Dalam bulan Ramadhan, peran ibu semakin penting karena biasanya ada kebutuhan tambahan untuk berbuka, sahur, atau zakat. Pengelolaan keuangan yang bijak dari seorang ibu dapat menjaga kestabilan ekonomi keluarga, yang berkontribusi pada ketahanan keluarga secara keseluruhan. f. Pembentuk Atmosfer Spiritual Dalam konteks agama, ibu juga menjadi penggerak utama dalam menjaga spiritualitas keluarga. Ibu yang mendidik anak-anak tentang ibadah, seperti mengajak mereka shalat, membaca Al-Qur'an, atau mengikuti kajian agama, membantu menjaga kekuatan spiritual keluarga. Di bulan Ramadhan, ibu memiliki peran penting dalam menjaga semangat ibadah keluarga, baik dalam menjalankan puasa maupun meningkatkan amal ibadah lainnya. g. Pemecah Masalah dalam Keluarga Ketika ada konflik atau masalah dalam keluarga, ibu sering kali menjadi sosok yang menenangkan, mencari solusi, dan mencoba menyelesaikan masalah dengan cara yang bijaksana. Kemampuan ibu untuk menyelesaikan masalah dan menjaga keharmonisan sangat penting dalam menjaga ketahanan keluarga. h. Pendorong Aktivitas Sosial dan Kepedulian Seorang ibu juga memiliki peran dalam mengajarkan anak-anaknya untuk peduli terhadap sesama dan melakukan aktivitas sosial. Di bulan Ramadhan, misalnya, ibu bisa mengajarkan tentang pentingnya memberi sedekah, berkunjung ke orang tua, atau membantu yang membutuhkan. Melalui tindakan ini, keluarga menjadi lebih kuat dalam menghadapi tantangan sosial dan lebih peka terhadap kebutuhan orang lain.
Program: Iman dan Takwa
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KUNJANG
20912-03-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri pada hari Rabu, 12 Maret 2025 telah mengadakan bakti sosial dengan meberikan bantuan untuk guru TK sejumlah 127 guru bertempat di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan program bidang sosial budaya unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri. Dari pengurus DWP unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri hadir Ny. Mia Mukhsin/Ketua, Ny. Dina, Ny. Fadil, Ny. Etik, Ny. Ary dan Ny. Fida. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah : a. Memberikan Dukungan Moral dan Motivasi Baksos bisa menjadi cara untuk memberikan dukungan kepada guru TK yang belum mendapatkan sertifikasi. Hal ini penting karena guru sering menghadapi tantangan besar dalam mengajar, dan dukungan sosial dapat membantu meningkatkan semangat serta motivasi mereka dalam menjalankan tugasnya. b. Meningkatkan Kualitas Pengajaran Walaupun guru belum memiliki sertifikasi, mereka tetap berperan penting dalam pendidikan anak usia dini. Baksos bisa berupa pelatihan atau pemberian alat bantu mengajar yang dapat meningkatkan kualitas pengajaran mereka, sehingga mereka dapat memberikan pendidikan yang lebih baik kepada anak-anak. c. Menyediakan Fasilitas dan Sumber Daya Dalam baksos, bisa juga disalurkan bantuan berupa bahan ajar, buku, alat peraga, atau perlengkapan sekolah lainnya yang membantu proses pembelajaran di TK. Hal ini akan meningkatkan kenyamanan dan efektivitas belajar mengajar. d. Menghargai Peran Guru TK Baksos ini juga bertujuan untuk menghargai dedikasi dan kerja keras para guru yang meskipun belum sertifikasi tetap mengabdi dalam dunia pendidikan. Penghargaan tersebut dapat memberikan rasa dihargai dan menjadi motivasi tambahan. e. Mendorong Proses Sertifikasi Salah satu tujuan baksos adalah untuk memberikan informasi atau bantuan terkait dengan proses sertifikasi guru. Ini bisa berupa informasi terkait pelatihan sertifikasi atau cara agar guru dapat mengikuti proses sertifikasi yang ada. Acara diawali dengan sambutan ibu ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Ny. Mia Mukhsin dalam sambutannya beliu menyampaikan beberapa hal : Pada kegiatan baksos untuk guru-guru TK yang belum sertifikasi, ada beberapa hal yang perlu ditekankan agar acara tersebut berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat yang maksimal diantaranya : 1. Pentingnya Pendidikan dan Sertifikasi Guru • Sosialisasi mengenai sertifikasi: Penting untuk memberikan informasi yang jelas mengenai proses sertifikasi guru dan manfaatnya, baik untuk perkembangan profesional guru itu sendiri maupun untuk kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak-anak. • Meningkatkan motivasi: Menekankan bahwa sertifikasi bukan hanya sebagai formalitas, tetapi sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan dan dedikasi guru dalam dunia pendidikan. 2. Peningkatan Kualitas Pembelajaran • Pelatihan dan pengembangan keterampilan: Fokuskan pada pemberian pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar. Ini bisa berupa pelatihan tentang teknik mengajar, penggunaan media pembelajaran, atau pendekatan psikologi anak. • Penyuluhan tentang metode pengajaran terbaru: Agar guru-guru dapat terus mengikuti perkembangan metode pendidikan terbaru yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak usia dini. 3. Kesejahteraan Guru • Pemberian bantuan fisik dan material: Misalnya, memberikan alat peraga, buku-buku pendidikan, atau perangkat yang dapat membantu guru dalam proses pembelajaran. • Pemberian dukungan psikologis: Sebagai bentuk perhatian terhadap kesehatan mental guru yang sering kali menjadi beban dalam mendidik anak-anak, kegiatan baksos bisa mencakup sesi-sesi tentang stres manajemen dan dukungan sosial. 4. Pembinaan Karakter dan Profesionalisme Guru • Penghargaan dan pengakuan: Memberikan penghargaan atau apresiasi terhadap guru-guru yang telah berusaha keras meskipun belum mendapatkan sertifikasi. Ini bisa meningkatkan rasa dihargai dan mendorong mereka untuk lebih semangat dalam mengajar. • Pembangunan hubungan profesional antar guru: Mengajak guru untuk saling berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi, serta memberi kesempatan untuk membangun jaringan yang mendukung perkembangan mereka sebagai pendidik. 5. Mempersiapkan Guru untuk Proses Sertifikasi • Membimbing prosedur sertifikasi: Memberikan pemahaman dan panduan yang jelas mengenai bagaimana cara mengikuti proses sertifikasi, termasuk pelatihan yang perlu diikuti, ujian, dan dokumen yang dibutuhkan. • Fasilitasi program-program pendukung sertifikasi: Jika memungkinkan, memberikan informasi atau akses ke program pelatihan yang lebih terjangkau atau didukung oleh lembaga pemerintah atau swasta yang dapat membantu guru dalam mencapai sertifikasi. 6. Kolaborasi dengan Pihak Terkait • Kerjasama dengan dinas pendidikan atau lembaga terkait: Baksos bisa menjadi kesempatan untuk memperkenalkan dan memfasilitasi komunikasi antara guru dan pihak-pihak terkait, seperti dinas pendidikan atau lembaga pelatihan, agar guru dapat mendapatkan informasi lebih lanjut tentang sertifikasi dan pengembangan diri. • Mengundang pembicara ahli: Mengundang narasumber atau pembicara dari lembaga pendidikan atau praktisi yang sudah berpengalaman untuk memberikan wawasan kepada para guru mengenai pentingnya sertifikasi dan pengembangan diri dalam dunia pendidikan anak usia dini. 7. Membangun Rasa Kebersamaan dan Kepedulian • Solidaritas antar guru: Membangun rasa solidaritas di antara para guru, terutama yang menghadapi kesulitan yang sama dalam meraih sertifikasi. Ini bisa memperkuat rasa kebersamaan dan membantu mengurangi perasaan terisolasi atau terpinggirkan. • Program berbagi pengalaman: Membuat sesi di mana guru bisa berbagi pengalaman dan tantangan dalam pekerjaan mereka, serta solusi yang telah mereka coba untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan menekankan hal-hal tersebut, baksos untuk guru TK yang belum sertifikasi akan dapat memberikan dampak positif yang tidak hanya dirasakan oleh guru tersebut, tetapi juga akan meningkatkan kualitas pendidikan di TK tempat mereka mengajar. Dengan diselenggarakannya baksos untuk guru-guru TK yang belum sertifikasi memiliki banyak manfaat yang dapat membantu meningkatkan peran guru serta membangun pendidikan anak TK - Peningkatan Kompetensi dan Keterampilan Guru Baksos yang mencakup pelatihan dan workshop bisa memberikan kesempatan bagi guru TK untuk meningkatkan keterampilan profesional mereka, seperti dalam hal: • Metode pembelajaran yang inovatif: Dengan pelatihan baru, guru dapat lebih kreatif dalam mengajar, yang sangat penting untuk anak usia dini yang belajar melalui permainan dan eksplorasi. • Penggunaan teknologi dalam pendidikan: Guru bisa dilatih untuk menggunakan alat bantu mengajar digital yang dapat meningkatkan minat dan keterlibatan anak dalam pembelajaran. Peningkatan keterampilan ini akan langsung berdampak pada kualitas pengajaran yang diberikan kepada anak-anak di TK, sehingga pendidikan yang mereka terima menjadi lebih efektif dan menyenangkan. - Meningkatkan Profesionalisme Guru Dengan adanya baksos, guru dapat merasa lebih dihargai dan didukung dalam karier mereka. Salah satu bentuk dukungan ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya sertifikasi dan pengembangan diri. Ketika guru merasa lebih dihargai, mereka cenderung lebih termotivasi untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan terus berkembang dalam profesinya. - Memberikan Pemahaman Tentang Pendidikan Anak Usia Dini Salah satu tujuan utama dari baksos ini adalah untuk mengedukasi para guru tentang pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD). Guru yang memahami prinsip dasar perkembangan anak dan psikologi anak akan lebih siap dalam menghadapi tantangan mengajar anak-anak usia dini yang memiliki karakteristik unik. Hal ini akan meningkatkan efektivitas dalam mendidik dan mengasuh anak-anak di TK. - Membangun Rasa Kebersamaan dan Solidaritas Antar Guru Kegiatan baksos juga bisa mempererat hubungan antar sesama guru TK yang menghadapi tantangan serupa, yaitu belum tersertifikasi. Dengan berbagi pengalaman dan solusi, mereka bisa saling mendukung satu sama lain. Hal ini akan menciptakan rasa solidaritas yang kuat dan memperkuat komitmen mereka terhadap pendidikan anak-anak di TK. - Menyediakan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Selain pelatihan, baksos juga bisa mencakup pemberian bantuan materi atau fasilitas pendidikan yang diperlukan oleh guru, seperti alat peraga, buku-buku pendidikan, dan sumber daya lainnya yang mendukung proses pembelajaran. Dengan sarana yang memadai, guru dapat lebih leluasa dalam menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak-anak. - Mendorong Proses Sertifikasi Salah satu tujuan baksos ini adalah untuk memotivasi dan memfasilitasi guru dalam mengikuti proses sertifikasi. Melalui informasi dan panduan yang diberikan selama kegiatan, guru akan lebih memahami pentingnya sertifikasi dan cara-cara untuk mencapainya. Ini bisa memberikan dorongan moral bagi mereka untuk lebih bersemangat mengejar sertifikasi, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan di TK. - Memberikan Pengakuan terhadap Peran Guru TK Kegiatan baksos juga memberikan kesempatan untuk mengakui peran vital guru TK dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak-anak di usia dini. Memberikan penghargaan atau apresiasi kepada guru yang bekerja keras meskipun belum sertifikasi akan meningkatkan rasa percaya diri mereka, serta memperkuat komitmen mereka untuk terus mengembangkan diri demi masa depan anak-anak. - Membangun Kerjasama dengan Stakeholders Pendidikan Dalam baksos, bisa dijalin kerjasama antara guru dan berbagai pihak terkait, seperti dinas pendidikan, lembaga pelatihan sertifikasi, atau organisasi pendidikan lainnya. Dengan adanya kerjasama ini, guru bisa mendapatkan akses lebih mudah ke program-program pelatihan atau informasi yang dapat membantu mereka dalam mempercepat proses sertifikasi. Dampak Positif untuk Pendidikan Anak TK Dengan berbagai manfaat tersebut, baksos dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di TK. Guru yang lebih terlatih, lebih termotivasi, dan memiliki fasilitas yang memadai akan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih baik. Anak-anak akan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna, yang akan membentuk dasar-dasar penting dalam perkembangan mereka ke depan. Kegiatan baksos untuk guru TK yang belum sertifikasi bisa memperkuat peran guru sebagai agen perubahan dalam pendidikan anak usia dini dan memberikan dampak positif yang besar untuk kualitas pendidikan di tingkat TK.
Program: Bhakti Sosial
Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN
21006-03-2025Menghadiri pondok romadhon yang diselenggarakan oleh Pemkab Kediri pada hari kamis, 6 Maret 2025 pukul 09.00 wib bertempat di Pendopo Panjalu Jayati Kediri, dari unsur pelaksana Dinas PUPR hadir Ny. Dea dan Ny. Arif. Materi pada tanggal 6 Maret 2025 inia dalah tentang Fiqih Wanita pematerinya adalah Imaz Fatimatus (Ning Imaz) dari pondok pesantren putri Al Ihksan Lirboyo Kediri. Tujuan materi Pondok Ramadhan mengenai Fiqih Wanita sangat penting untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada anggota Dharma Wanita Persatuan mengenai hak dan kewajiban wanita dalam Islam, serta bagaimana menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama, terutama di bulan Ramadan. : a. Meningkatkan Pemahaman tentang Ibadah bagi Wanita: Memberikan pemahaman yang jelas tentang kewajiban ibadah yang harus dilaksanakan oleh wanita, seperti puasa, sholat, dan zakat. Fiqih Wanita membantu wanita memahami aturan yang berlaku dalam pelaksanaan ibadah, misalnya mengenai haid, nifas, dan masa-masa lain yang mempengaruhi ibadah. b. Menjawab Masalah-Masalah Fiqih yang Sering Dihadapi Wanita: Wanita sering kali menghadapi pertanyaan atau kebingungan terkait masalah fiqih yang spesifik, seperti tata cara puasa saat haid atau nifas, kewajiban sholat, dan hukum-hukum lain yang berlaku untuk wanita. Materi ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dan solusi yang tepat menurut ajaran Islam. c. Meningkatkan Kualitas Ibadah Wanita di Bulan Ramadhan: Dalam bulan Ramadan, wanita memiliki kewajiban yang sama dengan pria untuk beribadah. Namun, terdapat beberapa kondisi tertentu yang mungkin mempengaruhi mereka, seperti haid atau nifas. Dengan memahami fiqih wanita, mereka akan lebih yakin dan tepat dalam menjalankan ibadah puasa, sholat tarawih, dan amalan lainnya, tanpa merasa ragu atau bingung. d. Meningkatkan Kecintaan pada Ajaran Islam: Dengan memahami lebih dalam mengenai fiqih wanita, anggota Dharma Wanita Persatuan dapat merasa lebih dekat dengan ajaran Islam dan menjalankan agama dengan lebih penuh kesadaran. Pengetahuan ini akan memperkuat keyakinan dan meningkatkan kecintaan terhadap ajaran Allah dan Rasul-Nya. e. Memberikan Pembekalan untuk Peran Wanita dalam Keluarga dan Masyarakat: Fiqih Wanita tidak hanya berkaitan dengan ibadah pribadi, tetapi juga dengan peran wanita dalam keluarga dan masyarakat. Pembekalan ini bisa mencakup hak dan kewajiban seorang istri, ibu, serta wanita dalam kehidupan sosial. Materi ini membantu wanita untuk memahami bagaimana mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab sesuai dengan syariat Islam. f. Menghilangkan Keraguan dan Kekhawatiran tentang Masalah Fiqih: Banyak wanita yang mungkin merasa ragu tentang pelaksanaan ibadah yang benar, terutama dalam situasi tertentu (misalnya saat menstruasi, hamil, atau menyusui). Dengan mempelajari fiqih wanita, mereka akan mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai aturan-aturan agama yang berlaku, sehingga tidak merasa khawatir atau bingung. g. Membantu Wanita Menjadi Teladan dalam Ibadah:Dengan memahami fiqih wanita, anggota Dharma Wanita Persatuan bisa menjadi teladan dalam menjalankan ibadah dengan benar, baik untuk keluarga maupun masyarakat. Mereka dapat mengajarkan dan membimbing orang lain, terutama anak-anak dan generasi muda, dalam mengikuti ajaran Islam dengan benar. h. Menjaga Keharmonisan dalam Rumah Tangga:Dalam materi Fiqih Wanita juga sering dibahas tentang peran wanita dalam kehidupan berumah tangga. Dengan memahami hak dan kewajiban suami istri, wanita dapat menjalankan perannya dengan lebih baik, yang pada gilirannya dapat menjaga keharmonisan rumah tangga. Tujuan materi Fiqih Wanita dalam Pondok Ramadhan adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan menyeluruh bagi wanita mengenai cara-cara menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam, baik dalam aspek ibadah, sosial, dan keluarga. Hal ini akan membuat mereka lebih percaya diri dan disiplin dalam menjalankan ajaran agama, serta dapat berperan lebih baik dalam keluarga dan masyarakat. Dalam pemaparan materi selama 1 jam dilanjutkan dengan berbagai macam pertanyaan – pertanyaan dari anggota yang mengikuti pondok romadhon dengan berbagai macam jawaban dari narasumber para penanya merasa senang dengan materi fiqih Wanita ini karena bisa menambah berbagai amcam ilmu pengetahuan. Harapan dari pemaparan materi Fiqih Wanita pada Pondok Ramadhan adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta mengenai berbagai aspek hukum Islam yang terkait dengan kehidupan wanita, terutama dalam konteks ibadah dan peranannya dalam keluarga serta masyarakat diantaranya : a. Meningkatkan Pemahaman Ibadah Wanita dalam Islam: Harapannya, peserta dapat memahami secara lebih jelas tentang aturan-aturan ibadah yang berlaku bagi wanita, termasuk bagaimana menjalankan ibadah puasa, sholat, zakat, dan haji dengan benar, terutama dalam kondisi tertentu seperti haid, nifas, atau kehamilan. Pemaparan ini diharapkan dapat menghilangkan keraguan dan kebingungan dalam pelaksanaan ibadah sehari-hari. b. Mengatasi Masalah Khusus yang Dihadapi Wanita dalam Beribadah: Fiqih wanita seringkali mencakup masalah-masalah yang khusus dihadapi oleh wanita, seperti puasa saat menstruasi, perhitungan zakat bagi wanita, atau tata cara sholat selama kehamilan dan menyusui. Harapannya, materi ini dapat memberikan solusi yang jelas dan memuaskan bagi para peserta, sehingga mereka merasa lebih yakin dalam menjalankan ibadah dan tidak lagi merasa ragu. c. Meningkatkan Kepercayaan Diri Wanita dalam Beribadah: Pemahaman yang baik tentang fiqih wanita akan membantu wanita untuk menjalankan ibadah dengan lebih percaya diri dan tanpa rasa takut atau bimbang. Harapannya, dengan pengetahuan ini, mereka dapat merasa lebih tenang dalam menjalani ibadah, terutama dalam bulan Ramadhan yang penuh berkah. d. Memberikan Pemahaman tentang Hak dan Kewajiban Wanita: Harapan lainnya adalah agar peserta dapat memahami hak-hak dan kewajiban mereka sebagai wanita dalam keluarga, masyarakat, dan negara. Ini meliputi peran wanita dalam rumah tangga, sebagai istri dan ibu, serta dalam interaksi sosial yang sesuai dengan ajaran Islam. Dengan pengetahuan ini, wanita dapat berperan lebih optimal dalam kehidupan sehari-hari dengan tetap mengikuti prinsip-prinsip Islam. e. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Keluarga dan Masyarakat: Fiqih Wanita juga membahas bagaimana wanita berperan dalam menciptakan keluarga yang harmonis dan masyarakat yang baik. Dengan pemahaman yang benar tentang fiqih, diharapkan wanita dapat menjalankan perannya dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, yang pada akhirnya membawa dampak positif bagi keluarga dan masyarakat. f. Meningkatkan Kepedulian terhadap Masalah Keagamaan yang Dihadapi Wanita: Pemaparan materi fiqih wanita diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian peserta terhadap masalah-masalah agama yang sering dihadapi oleh wanita, baik dalam hal ibadah, kesehatan, maupun hak-hak mereka sebagai individu dan anggota keluarga. Ini akan membuka wawasan dan menghilangkan kebingungan yang sering dialami oleh wanita dalam menjalani kehidupan beragama. g. Mendorong Wanita untuk Mengamalkan Ilmu yang Diperoleh: Setelah mendapatkan pemahaman tentang fiqih wanita, harapannya para peserta dapat mengamalkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Mereka diharapkan bisa menjadi contoh teladan bagi keluarga dan masyarakat dalam menjalankan ajaran Islam yang benar, terutama dalam hal ibadah dan peran wanita dalam rumah tangga. h. Menumbuhkan Rasa Cinta terhadap Agama Islam: Dengan memahami fiqih wanita secara lebih mendalam, harapannya anggota Dharma Wanita Persatuan dapat merasakan kedekatan yang lebih besar dengan agama Islam. Ini akan memperkuat keyakinan dan kecintaan mereka terhadap agama, serta mendorong mereka untuk terus belajar dan mengamalkan ajaran Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Pemaparan materi fiqih wanita selama Pondok Ramadhan ini, dengan harapan-harapan tersebut, dapat menjadikan para peserta lebih paham tentang bagaimana menjalankan ajaran agama Islam dengan baik, serta mengurangi kesalahpahaman atau keraguan yang mungkin timbul, terutama terkait dengan ibadah dan peran wanita dalam masyarakat.
Program: Iman dan Takwa
Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR)
21104-03-2025Menghadiri acara pondok romadhon pada : Hari : Selasa Tanggal : 4 Maret 2025 Pukul : 09.00 wib Tempat : Pendopo Kabupaten Kediri Ny. Mutingah dan Ny. Asih Panca telah mengikuti kegiatan Pondok Romadhon pertemuan pertama dengan materi tentang “bekal mengisi Ramadhan” dengan pembicara bapak H. Kholik Nawawi M.PdI dari kemenag Kabupaten Kediri. Pondok romadhon ini dihadir sebanyak 200 anggota baik dari Dharma Wanita Persatuan damupun anggota TP PKK. Mengisi bulan Ramadan dengan penuh berkah dan kebaikan sangat penting untuk memperdalam iman dan meningkatkan kualitas ibadah. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengisi bulan Ramadan dengan baik: a. Memperbanyak Ibadah: Sholat wajib dan sunnah: Selain menjaga sholat fardhu tepat waktu, perbanyaklah sholat sunnah, terutama sholat tarawih yang hanya ada di bulan Ramadan. Baca Al-Qur'an: Usahakan untuk mengkhatamkan Al-Qur'an selama bulan Ramadan. Bisa dengan membaca sedikit demi sedikit setiap hari. Dzikrulllah (Mengingat Allah): Banyak berdzikir di waktu senggang, misalnya setelah sholat atau saat menunggu waktu berbuka. b. Berpuasa dengan Ikhlas: Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tapi juga menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang tidak baik. Usahakan untuk tetap sabar, menjaga emosi, dan menghindari gosip atau perkataan buruk. c. Tadarus Al-Qur'an: Ikut tadarus Al-Qur'an bersama teman atau keluarga. Ini bisa mempererat silaturahmi sekaligus meningkatkan pemahaman tentang isi Al-Qur'an. d. Berinfaq dan Sedekah: Memberikan sedekah, baik berupa materi atau bantuan kepada yang membutuhkan, akan sangat besar pahalanya di bulan Ramadan. Bahkan sedekah di bulan ini dilipatgandakan pahalanya. e. Memperbanyak Doa: Berdoa dengan penuh harap agar kita diberi kesehatan, diberikan keberkahan dalam hidup, dan mendapatkan ampunan dari Allah. Seringkali doa pada bulan Ramadan, terutama di malam Lailatul Qadar, sangat mustajab. f. Meningkatkan Kualitas Silaturahmi: Manfaatkan waktu buka puasa atau sahur untuk berkumpul bersama keluarga, teman, atau tetangga. Membina hubungan baik dan menyebarkan kebaikan juga termasuk ibadah. g. Mengatur Waktu dengan Bijak: Karena waktu puasa yang panjang, sebaiknya kita mengatur waktu dengan baik antara ibadah, pekerjaan, dan waktu istirahat. Jangan sampai ibadah terganggu karena kelelahan atau tidak mengatur waktu dengan baik. h. Memperbaiki Akhlak dan Niat: Ramadan adalah bulan yang tepat untuk memperbaiki diri. Fokuslah untuk memperbaiki akhlak, niat, dan menjauhi kebiasaan buruk. Bulan Ramadan bukan hanya sebagai waktu untuk berpuasa, tetapi juga kesempatan yang sangat berharga untuk menjadi pribadi yang lebih taat pada ajaran agama Islam. Melalui berbagai macam kegiatan ibadah dan amalan baik di bulan suci ini, seseorang dapat memperkuat iman, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah. Berikut beberapa alasan mengapa kegiatan-kegiatan di bulan Ramadan dapat menjadikan seseorang lebih taat pada ajaran agama Islam: a. Peningkatan Ketaqwaan: Dengan menjalankan ibadah puasa, sholat tarawih, tadarus Al-Qur'an, dan memperbanyak dzikir, seseorang dilatih untuk mengendalikan diri, sabar, dan taat. Taqwa kepada Allah akan semakin kuat, karena seseorang menjadi lebih sadar akan pentingnya ibadah dan amal baik. b. Perbaikan Akhlak: Di bulan Ramadan, kita diajarkan untuk menjaga lisan dan perbuatan, serta menjauhi sifat-sifat tercela seperti marah, ghibah (menggunjing), dan kebohongan. Hal ini akan mendidik kita untuk lebih bertindak sesuai dengan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. c. Tingkatkan Kualitas Hubungan dengan Allah: Bulan Ramadan memberi kesempatan bagi setiap Muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah melalui doa, dzikir, dan membaca Al-Qur'an. Hal ini akan meningkatkan kualitas hubungan kita dengan Sang Pencipta, menjadikan hati lebih tenang dan penuh kedamaian. d. Kepedulian Sosial: Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan adalah memberi sedekah. Dengan memperhatikan sesama, terutama yang membutuhkan, kita diajarkan untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan orang lain. Ini memperkuat nilai-nilai sosial dalam Islam yang mendorong kita untuk selalu berbuat baik. e. Menghargai Waktu: Bulan Ramadan mengajarkan kita untuk memanfaatkan waktu dengan bijak. Kita lebih fokus untuk beribadah dan memperbaiki diri, sehingga segala aktivitas kita menjadi lebih terarah dan penuh manfaat. f. Mengontrol Nafsu: Selain menahan lapar dan haus, Ramadan mengajarkan kita untuk menahan diri dari berbagai godaan duniawi. Dengan ini, kita dilatih untuk lebih bersabar, menjaga diri dari perbuatan yang dilarang, dan menumbuhkan kesadaran bahwa hidup ini harus dipenuhi dengan kebajikan. Dengan berbagai kegiatan yang ada di bulan Ramadan, seorang Muslim dapat menjalani proses pembelajaran spiritual yang mendalam, yang pada akhirnya akan membentuknya menjadi insan yang lebih taat pada ajaran agama Islam. Pelaksanaan Pondok Ramadhan untuk anggota Dharma Wanita Persatuan memiliki potensi yang sangat besar untuk memberikan dampak positif, tidak hanya bagi para anggotanya, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Harapan yang dapat diungkapkan terkait pelaksanaan Pondok Ramadhan ini, antara lain: a. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan: Harapan utama adalah agar setiap anggota Dharma Wanita Persatuan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mereka melalui berbagai kegiatan yang diadakan selama Pondok Ramadhan. Melalui kajian agama, tadarus Al-Qur'an, dan ibadah bersama, diharapkan anggota dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memahami lebih dalam makna bulan Ramadan. b. Meningkatkan Solidaritas dan Kebersamaan: Pondok Ramadhan juga menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota Dharma Wanita Persatuan. Dengan melibatkan diri dalam kegiatan bersama, seperti berbuka puasa bersama, salat tarawih berjamaah, atau kegiatan sosial lainnya, diharapkan hubungan antar anggota semakin erat dan rasa kebersamaan semakin kuat. c. Meningkatkan Kepedulian Sosial: Selain meningkatkan hubungan spiritual, Pondok Ramadhan juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kepedulian sosial antar anggota dan kepada masyarakat sekitar. Misalnya, dengan berbagi takjil untuk berbuka puasa kepada orang yang membutuhkan, atau melakukan kegiatan sosial lainnya seperti pemberian sembako kepada keluarga yang kurang mampu. d. Memberikan Pembelajaran Agama yang Mendalam: Pondok Ramadhan dapat menjadi kesempatan untuk menggali ilmu agama secara lebih mendalam. Dengan mengadakan kajian atau ceramah agama selama bulan Ramadan, anggota dapat belajar lebih banyak tentang tata cara beribadah yang benar, serta memperdalam pemahaman mereka mengenai makna puasa, zakat, dan amal ibadah lainnya. e. Mengembangkan Akhlak yang Mulia: Ramadan adalah bulan yang sangat baik untuk memperbaiki diri dan memperbaiki akhlak. Harapan dari pelaksanaan Pondok Ramadhan ini adalah agar setiap anggota Dharma Wanita Persatuan dapat menjadikan bulan suci ini sebagai momentum untuk memperbaiki perilaku, memperbanyak amal kebaikan, serta menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak baik. f. Meningkatkan Peran Wanita dalam Keluarga dan Masyarakat: Sebagai bagian dari Dharma Wanita Persatuan, anggota memiliki peran penting dalam keluarga dan masyarakat. Dengan menjalani kegiatan-kegiatan positif di bulan Ramadan, harapannya anggota dapat menjadi contoh teladan yang baik bagi keluarga mereka, terutama dalam hal keagamaan dan kepedulian sosial. Hal ini juga bisa memperkuat posisi wanita dalam memberikan kontribusi positif bagi keluarga dan masyarakat. g. Meningkatkan Kualitas Diri dalam Beribadah: Pondok Ramadhan juga dapat memberikan kesempatan untuk melatih diri dalam beribadah secara lebih khusyuk dan teratur. Setiap anggota bisa mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki niat, kualitas sholat, serta cara melaksanakan puasa dengan lebih baik, agar lebih bisa merasakan manfaat spiritual dari bulan Ramadan. Dengan berbagai harapan tersebut, diharapkan pelaksanaan Pondok Ramadhan untuk anggota Dharma Wanita Persatuan dapat memberikan dampak yang positif bagi setiap anggotanya, dan dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, lebih peduli, dan lebih taat kepada ajaran agama Islam
Program: Iman dan Takwa
Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR)
21211-03-2025Ny. Dwi Rochningwulan menghadiri dan mengikuti kegiatan pondok romadhon pada hari Selasa, 11 Maret 2025 pukul 09.00 wib bertempat di Pendopo panjalu Jayati Kediri dengan materi tentang “Cahaya Al Qur’an” dengan pemateri Ustad Arif Widodo. Kegiatan ini diikuti ibu – ibu anggota TP PKK dan ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan se Kabupaten Kediri dengan jumlah peserta sebanyak 300 anggota. Makna "Cahaya Al-Qur'an pada Pondok Ramadhan" bisa memiliki berbagai dimensi, baik secara spiritual maupun sosial. Secara umum, ini merujuk pada peran dan pengaruh Al-Qur'an yang semakin terasa selama bulan Ramadhan : a. Petunjuk Hidup: Al-Qur'an sering disebut sebagai nur (cahaya) yang memberi petunjuk kepada umat manusia. Dalam konteks Ramadhan, cahaya Al-Qur'an menjadi semakin penting karena pada bulan suci ini umat Islam berusaha lebih dekat dengan Allah melalui ibadah dan membaca Al-Qur'an. Ayat-ayat dalam Al-Qur'an memberikan arah dan panduan hidup yang benar. Di pondok pesantren, membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur'an menjadi fokus utama sebagai sarana untuk mendapatkan petunjuk hidup yang lebih baik. b. Peningkatan Keimanan: Ramadhan adalah bulan di mana umat Islam berusaha meningkatkan ibadah dan ketaqwaan mereka. Al-Qur'an, yang merupakan sumber utama ajaran Islam, dianggap sebagai "cahaya" yang menerangi hati dan pikiran. Di pondok pesantren, suasana Ramadhan menjadi momen yang sangat pas untuk mendalami Al-Qur'an, baik melalui tilawah (membaca), tafsir (penafsiran), maupun tadarus bersama. Ini semua membantu meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan. c. Memperdalam Pemahaman dan Pengamalan Islam: Pondok pesantren adalah tempat di mana Al-Qur'an dipelajari secara mendalam, dan bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk menekankan hal ini. "Cahaya Al-Qur'an" di pondok Ramadhan mengacu pada upaya memaksimalkan waktu ini untuk menggali makna yang lebih dalam dari setiap ayat Al-Qur'an, yang pada akhirnya diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. d. Sarana Penyucian Jiwa: Cahaya Al-Qur'an juga sering dipahami sebagai pembersih jiwa. Pada bulan Ramadhan, umat Islam berusaha untuk membersihkan hati dan diri dari dosa-dosa dan maksiat. Dengan berfokus pada Al-Qur'an, terutama di pondok pesantren yang sangat mendalami ajaran agama, para santri diharapkan bisa mendapatkan cahaya spiritual yang menyucikan dan membawa kedamaian dalam diri mereka. e. Keharmonisan dalam Ibadah: Pondok Ramadhan di pesantren tidak hanya tentang ibadah pribadi, tetapi juga mengajarkan kebersamaan dalam beribadah. Tadarus Al-Qur'an bersama-sama mempererat tali persaudaraan antar sesama, menciptakan suasana penuh cahaya spiritual, di mana Al-Qur'an menjadi cahaya yang memandu setiap langkah santri dalam menjalani ibadah Ramadhan. Penjelasan kyai tentang "Cahaya Al-Qur'an" ini sangat bermanfaat untuk kehidupan karena memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang peran Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup dan sumber cahaya dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penjelasan tersebut sangat bermanfaat: a. Cahaya dalam Mengatasi Kegelapan: Al-Qur'an dianggap sebagai cahaya yang menyinari hati dan pikiran umat Islam. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak tantangan dan godaan yang bisa menggelapkan hati, seperti kesulitan hidup, kebingungan, dan kekeliruan. Dengan membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur'an, umat Islam bisa menemukan petunjuk yang terang untuk mengatasi kegelapan tersebut. Kyai sering mengingatkan bahwa Al-Qur'an memberi solusi untuk setiap masalah yang dihadapi, baik dalam hubungan dengan Allah (hablum minallah) maupun hubungan dengan sesama manusia (hablum minannas). b. Menguatkan Iman dan Ketakwaan: Kyai sering menekankan bahwa dengan memperbanyak membaca dan merenungkan Al-Qur'an, iman seseorang akan semakin kuat. Cahaya Al-Qur'an adalah penuntun yang menjaga seseorang agar tetap berada di jalan yang benar. Di bulan Ramadhan, banyak umat Islam yang berusaha untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan membaca Al-Qur'an, karena di bulan yang penuh berkah ini, setiap amal ibadah dilipatgandakan pahalanya. Penjelasan kyai tentang pentingnya Al-Qur'an dalam kehidupan memberikan motivasi spiritual yang besar bagi umat Islam untuk lebih giat membaca dan mengamalkannya. c. Membawa Kedamaian dalam Hati: Al-Qur'an tidak hanya memberikan petunjuk praktis, tetapi juga memberikan kedamaian batin. Banyak orang yang merasa cemas, stres, atau gelisah, dan membaca Al-Qur'an bisa memberikan ketenangan. Dalam ayat Al-Qur'an disebutkan, "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram" (QS. Ar-Ra'du: 28). Kyai sering mengingatkan bahwa cahaya Al-Qur'an mampu menenangkan hati yang gelisah dan memberikan ketenangan jiwa. d. Membentuk Karakter yang Baik: Al-Qur'an mengajarkan banyak nilai moral yang penting dalam kehidupan, seperti kejujuran, kasih sayang, sabar, dan keadilan. Kyai sering menjelaskan bahwa dengan mengikuti ajaran Al-Qur'an, seseorang bisa membentuk karakter yang baik, yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Cahaya Al-Qur'an memandu umat Islam untuk selalu berbuat baik dan menjauhi perbuatan buruk. e. Menerangi Jalan Kehidupan: Di dalam kehidupan yang penuh dengan pilihan dan keputusan, Al-Qur'an memberikan petunjuk yang jelas tentang bagaimana menjalani hidup sesuai dengan kehendak Allah. Kyai sering mengingatkan bahwa setiap langkah dalam kehidupan, baik itu dalam hal keluarga, pekerjaan, atau sosial, bisa lebih terarah jika dilandasi dengan pemahaman yang benar tentang Al-Qur'an. Cahaya Al-Qur'an tidak hanya diterangi di bulan Ramadhan, tetapi harus terus menyinari kehidupan sehari-hari. f. Mempererat Ukhuwah Islamiyah: Salah satu hikmah lainnya adalah bahwa cahaya Al-Qur'an mempererat persaudaraan antar sesama umat Islam. Melalui kajian Al-Qur'an bersama-sama, seperti tadarus di pesantren atau masjid, umat Islam dapat lebih dekat satu sama lain. Kyai sering kali menekankan pentingnya membangun ukhuwah atau persaudaraan yang kuat di antara umat Islam, dan Al-Qur'an adalah alat utama untuk mencapainya. Secara keseluruhan, penjelasan kyai tentang cahaya Al-Qur'an sangat bermanfaat untuk kehidupan karena mengingatkan umat Islam untuk selalu kembali kepada petunjuk Allah yang terang dan tidak pernah menyesatkan. Dengan merenungkan dan mengamalkan ajaran-ajaran dalam Al-Qur'an, seseorang akan mendapatkan kehidupan yang lebih bermakna, damai, dan terarah. Acara dilanjutkan dengan tanya jawab oleh peserta dan ibu – ibu sangat antusias menanyakan berbagai permasalahan yang ada kaitannya dengan materi yang telah disampikan selain itu ibu – ibu juga mendapatkan beberapa doorprise sehingga kegiatan ini sangat meriah dan bisa menambah pengetahuan kegamaan bagi ibu – ibu yang telah hadir.
Program: Iman dan Takwa
Pelaksana: SKPD DINAS SOSIAL
21303-03-2025Ny. Dian anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri meninjau kegiatan Posyandu di Dusun Plosoklidul Kecamatan Plosklaten Kabupaten Kediri pada hari Senin tanggal 3 Maret 2025 mulai pukul 08.30 wib. Kegiatan posyandu ini khusus untuk ibu hamil dan anak – anak balita dan sebanyak 30 masyarakat didusun ini mengikuti dan menghadiri kegiatan ini. Tujuan peninjauan kegiatan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan kesehatan di tingkat masyarakat. Beberapa tujuan utama peninjauan Posyandu antara lain: a. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan: Meninjau kegiatan Posyandu untuk memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan, seperti imunisasi, pemantauan tumbuh kembang anak, dan penyuluhan kesehatan, berjalan dengan baik dan sesuai standar. b. Mengevaluasi Kinerja Kader Posyandu: Peninjauan membantu menilai sejauh mana peran kader Posyandu dalam memberikan layanan kepada masyarakat, baik dalam hal penyuluhan kesehatan maupun dalam melaksanakan program-program Posyandu. c. Mengidentifikasi Masalah dan Kebutuhan Masyarakat: Peninjauan ini memungkinkan untuk mendeteksi adanya masalah kesehatan yang perlu segera ditangani atau kebutuhan masyarakat yang perlu dipenuhi dalam program Posyandu. d. Memberikan Pembinaan dan Dukungan: Peninjauan memberi kesempatan kepada petugas kesehatan atau pihak terkait untuk memberikan pembinaan, pelatihan, dan dukungan kepada kader Posyandu dalam rangka meningkatkan efektivitas kegiatan. e. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat: Dengan peninjauan, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya kegiatan Posyandu dan semakin aktif berpartisipasi dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga. f. Memastikan Ketersediaan Sarana dan Prasarana: Peninjauan dilakukan untuk memastikan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan Posyandu tersedia dan dalam kondisi baik untuk mendukung kegiatan tersebut. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) memiliki peran yang sangat penting, terutama bagi ibu hamil dan balita. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kegiatan Posyandu sangat penting untuk kedua kelompok tersebut: a. Pemantauan Kesehatan Ibu Hamil • Pemeriksaan Kehamilan Secara Rutin: Posyandu menyediakan pemeriksaan kesehatan ibu hamil secara berkala, seperti pemeriksaan tekanan darah, berat badan, dan pemeriksaan detak jantung janin, yang penting untuk mendeteksi potensi risiko atau komplikasi selama kehamilan. • Imunisasi Tetanus: Posyandu memberikan imunisasi tetanus untuk ibu hamil, yang sangat penting untuk mencegah tetanus neonatorum pada bayi yang baru lahir. • Edukasi Kesehatan: Ibu hamil diberikan informasi tentang perawatan kehamilan, pola makan yang sehat, serta persiapan kelahiran dan perawatan pasca-persalinan. Ini dapat membantu mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang kesehatan selama kehamilan. b. Pemantauan Tumbuh Kembang Balita • Pemantauan Berat Badan dan Tinggi Badan: Di Posyandu, balita diperiksa tumbuh kembangnya secara rutin, dengan pemantauan berat badan dan tinggi badan. Ini berguna untuk mendeteksi apakah balita mengalami kekurangan gizi atau masalah kesehatan lainnya sejak dini. • Imunisasi: Posyandu menyediakan layanan imunisasi untuk balita, yang sangat penting untuk mencegah penyakit berbahaya, seperti polio, campak, hepatitis B, dan DTP (Difteri, Tetanus, dan Pertusis). • Deteksi Dini Penyakit: Kegiatan di Posyandu memungkinkan para kader untuk memantau kesehatan balita dan mendeteksi tanda-tanda awal penyakit atau gangguan tumbuh kembang, sehingga penanganannya bisa dilakukan lebih cepat. c. Penyuluhan dan Edukasi Kesehatan • Edukasi Gizi dan Pemberian Makanan: Posyandu memberikan penyuluhan tentang pemberian ASI eksklusif dan pola makan sehat untuk ibu hamil dan balita. Ini membantu mengurangi masalah kekurangan gizi dan malnutrisi pada balita. • Pencegahan Stunting: Salah satu tujuan Posyandu adalah untuk mencegah stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis. Dengan adanya pemeriksaan tumbuh kembang secara rutin, potensi stunting dapat dideteksi dan dicegah lebih awal. d. Akses ke Layanan Kesehatan Terjangkau Posyandu memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau bagi ibu hamil dan balita untuk mendapatkan layanan kesehatan dasar tanpa perlu pergi ke fasilitas kesehatan yang lebih jauh atau mahal. Ini sangat membantu, terutama di daerah pedesaan atau terpencil. e. Meningkatkan Kesadaran Kesehatan di Masyarakat Posyandu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar lebih banyak tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak, serta pentingnya layanan kesehatan untuk ibu hamil dan balita. Ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong mereka untuk lebih peduli terhadap kesehatan keluarga mereka. f. Pemberdayaan Kader Posyandu Kegiatan Posyandu melibatkan kader yang terlatih di tingkat komunitas, yang membantu memberikan layanan kesehatan, pemantauan, dan edukasi secara langsung kepada ibu hamil dan balita. Pemberdayaan kader ini juga penting untuk memperkuat sistem kesehatan di tingkat lokal. Kegiatan ini juga dihadir kepala puskesmas Brenggolo Ny. drg. Dyah Arifiani dan juga bidang desa. Kegiatan ini sangat membantu dan bermanfaat untuk warga setempat. Selain dilaksanakan pengecekan Kesehatan juga diadakan beberapa sosialisasi Kesehatan. Untuk tambahan pemenuhan gizi juga disediakan beberapa makanan, buah – buahan dan minuman untuk ibu hamil dan anak – anak balita. Pemberian makanan dan buah bergizi untuk ibu hamil dan anak balita memiliki tujuan yang sangat penting untuk mendukung kesehatan dan perkembangan mereka. Tujuan utama pemberian makanan dan buah bergizi untuk keduanya: 1. Tujuan Pemberian Makanan dan Buah Bergizi untuk Ibu Hamil a. Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Makanan yang bergizi membantu mendukung perkembangan otak, organ tubuh, dan sistem saraf janin. Nutrisi seperti asam folat, kalsium, zat besi, dan protein sangat penting untuk mendukung pertumbuhan janin yang sehat. b. Mencegah Kekurangan Gizi pada Ibu dan Janin Asupan gizi yang cukup dapat mencegah kekurangan gizi pada ibu hamil yang dapat menyebabkan komplikasi seperti anemia, kelahiran prematur, dan gangguan pertumbuhan janin. Contohnya, pemberian asam folat yang cukup untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin. c. Mencegah Stunting pada Bayi Pemberian makanan yang kaya akan protein, kalsium, dan vitamin yang diperlukan ibu hamil dapat membantu mencegah masalah seperti stunting pada bayi yang akan lahir, yang dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif mereka. d. Menjaga Kesehatan Ibu Hamil Makanan yang bergizi juga berfungsi untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah komplikasi kehamilan seperti preeklampsia atau diabetes gestasional. Zat besi dan kalsium yang cukup juga mencegah terjadinya anemia dan osteoporosis pada ibu. e. Meningkatkan Kualitas ASI Makanan bergizi yang dikonsumsi ibu selama kehamilan juga berpengaruh pada kualitas ASI yang akan diproduksi setelah melahirkan. ASI yang bergizi akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal. 2. Tujuan Pemberian Makanan dan Buah Bergizi untuk Anak Balita a. Mendukung Pertumbuhan Fisik yang Optimal Nutrisi yang baik sangat penting untuk pertumbuhan fisik anak balita, termasuk pembentukan tulang, otot, dan organ tubuh yang sehat. Makanan bergizi memastikan anak tumbuh dengan tinggi dan berat badan yang ideal. b. Mendukung Perkembangan Otak dan Kognitif Pada usia balita, perkembangan otak terjadi dengan pesat. Pemberian makanan yang kaya akan lemak sehat, seperti asam lemak omega-3 dari ikan dan alpukat, serta zat besi dan protein sangat penting untuk perkembangan otak dan kemampuan belajar anak. c. Meningkatkan Sistem Imun Anak Makanan dan buah yang kaya akan vitamin C (seperti jeruk, tomat, dan paprika) dan vitamin A (seperti wortel dan bayam) membantu memperkuat sistem imun anak balita. Ini sangat penting untuk mencegah infeksi dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. d. Mencegah Masalah Gizi seperti Stunting dan Malnutrisi Pemberian makanan bergizi yang cukup dapat mencegah stunting (terhambatnya pertumbuhan fisik) dan malnutrisi (kekurangan gizi) pada anak balita, yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif mereka dalam jangka panjang. e. Membantu Perkembangan Kognitif dan Motorik Nutrisi yang tepat mendukung kemampuan motorik dan kognitif anak balita. Dengan asupan makanan yang bergizi, balita dapat berkembang dengan baik dalam hal kemampuan berbicara, koordinasi tubuh, serta keterampilan motorik halus dan kasar. f. Menjaga Kesehatan Gigi dan Tulang Pemberian makanan yang kaya kalsium, seperti susu, keju, dan yogurt, penting untuk pembentukan dan penguatan tulang dan gigi anak balita. Vitamin D yang terkandung dalam ikan berlemak atau telur juga membantu penyerapan kalsium secara optimal. 3. Tujuan Umum Pemberian Makanan dan Buah Bergizi • Mencegah Penyakit: Makanan yang bergizi membantu mencegah berbagai penyakit, baik untuk ibu hamil maupun balita, seperti anemia, diabetes gestasional, infeksi, atau masalah pencernaan. • Meningkatkan Energi: Nutrisi yang cukup memberikan energi yang diperlukan ibu hamil dan balita untuk beraktivitas sehari-hari, seperti menjaga kebugaran ibu hamil dan memastikan balita tumbuh dengan aktif. • Meningkatkan Kualitas Hidup: Dengan asupan gizi yang seimbang, ibu hamil dan balita dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik, dengan risiko komplikasi yang lebih rendah dan tumbuh kembang yang optimal. Pemberian makanan dan buah bergizi untuk ibu hamil dan anak balita sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu, perkembangan janin, dan tumbuh kembang anak yang sehat, sehingga mendukung masa depan yang lebih baik bagi keduanya.
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PLOSOKLATEN
21406-03-2025Ny. Hermin Retno (pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Setda Kabupaten Kediri) menghadiri acara pondok romadhon pada hari Kamis, tanggal 6 Maret 2025 bertempat di Pendopo panjalu Jayati Kediri pada pukul 09.00 wib dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 250 (dua ratus lima puluh ribu) peserta baik dari anggota Dharma Wanita Persatuan maupun dari anggota TP PKK di Kabupaten Kediri. Pada kesempatan ini materi yang disampaikan tentang Fiqih Wanita pematerinya Imaz Fatimatus (Ning Imaz) dari pondok pesantren putri Al Ihksan Lirboyo Kediri. Fiqih wanita adalah cabang dari ilmu fiqih (hukum Islam) yang secara khusus membahas aturan dan hukum-hukum yang berkaitan dengan kehidupan wanita dalam Islam. Fiqih wanita mencakup berbagai aspek, seperti pernikahan, perceraian, warisan, menstruasi, nifas, hamil, ibadah (seperti shalat, puasa, dan zakat), serta hak-hak dan kewajiban wanita dalam kehidupan sosial dan keluarga. Di dalam fiqih wanita, ada pembahasan yang mendalam mengenai peran wanita dalam masyarakat, serta bagaimana Islam memberikan panduan terkait kewajiban dan hak-hak mereka dalam berbagai situasi kehidupan. Sebagai contoh, fiqih wanita membahas masalah aurat, hak-hak suami istri, hukum-hukum terkait mahar, serta aturan-aturan tentang wanita yang sedang haid atau nifas dalam menjalankan ibadah. Fiqih wanita berfungsi untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana wanita seharusnya menjalani hidupnya sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Mempelajari ilmu tentang fiqih wanita sangat penting, terutama bagi wanita Muslim, karena hal ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang hak dan kewajiban mereka dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Islam. Beberapa pentingnya mempelajari fiqih wanita antara lain: a. Pemahaman Hak dan Kewajiban: Fiqih wanita mengajarkan wanita tentang hak-hak mereka dalam pernikahan, warisan, serta dalam hubungan sosial. Ini membantu wanita untuk mengetahui hak-hak mereka yang harus dihormati dan dilindungi dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. b. Melaksanakan Ibadah dengan Benar: Fiqih wanita memberikan panduan bagaimana seorang wanita bisa menjalankan ibadah dengan baik dan benar, baik itu dalam hal shalat, puasa, zakat, dan ibadah lainnya. Hal ini juga mencakup aturan tentang menstruasi, nifas, atau hamil yang mempengaruhi pelaksanaan ibadah. c. Menjaga Kehormatan dan Aurat: Ilmu fiqih wanita membantu wanita untuk memahami pentingnya menjaga aurat dan etika berpakaian sesuai dengan syariat Islam. Ini juga mengajarkan pentingnya menjaga kehormatan diri dalam kehidupan sosial. d. Menghindari Kesalahan dalam Hukum Islam: Dengan mempelajari fiqih wanita, wanita dapat menghindari kesalahan dalam memahami dan mengamalkan hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan kehidupan mereka, seperti aturan dalam pernikahan, perceraian, dan hak warisan. e. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Keluarga: Ilmu fiqih wanita membantu wanita untuk memainkan peran yang benar dalam kehidupan keluarga, baik sebagai istri, ibu, atau anggota keluarga lainnya. Ini mencakup cara-cara yang benar dalam mendidik anak, menjaga hubungan dengan suami, dan menyelesaikan konflik dengan bijaksana. f. Menjadi Teladan bagi Generasi Mendatang: Wanita yang mempelajari fiqih wanita dengan baik dapat menjadi teladan bagi generasi muda, mengajarkan mereka untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang adil dan seimbang dalam kehidupan pribadi dan sosial. g. Meningkatkan Kesadaran Sosial: Mempelajari fiqih wanita juga membantu wanita untuk memahami peranannya dalam masyarakat. Ini memberikan pemahaman tentang bagaimana mereka bisa berkontribusi secara positif dalam berbagai aspek kehidupan, baik di rumah, di tempat kerja, atau dalam kegiatan sosial. Mempelajari fiqih wanita memungkinkan wanita Muslim untuk menjalani kehidupan dengan lebih yakin, sesuai dengan nilai-nilai Islam, serta mendukung terciptanya kehidupan yang lebih baik, adil, dan harmonis. Meskipun mempelajari fiqih wanita sangat penting, ada beberapa hambatan yang sering dihadapi oleh wanita dalam mempelajari ilmu ini antara lain: a. Kurangnya Akses ke Sumber Ilmu: Di beberapa tempat, akses ke buku, guru, atau lembaga pendidikan yang mengajarkan fiqih wanita mungkin terbatas. Hal ini bisa menghambat wanita dalam mendapatkan pemahaman yang benar mengenai hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan kehidupan mereka. b. Kurangnya Pemahaman Masyarakat: Di beberapa budaya atau masyarakat, masih ada pemahaman yang terbatas tentang pentingnya fiqih wanita, terutama bagi wanita itu sendiri. Kadang, ada anggapan bahwa fiqih wanita hanya untuk pria atau bahwa fiqih wanita tidak se-urgent fiqih umum yang membahas hukum-hukum yang lebih luas. c. Keterbatasan Waktu: Banyak wanita, terutama yang sudah menikah atau bekerja, menghadapi keterbatasan waktu untuk mempelajari ilmu fiqih secara mendalam. Kesibukan dalam pekerjaan, keluarga, dan tanggung jawab lainnya bisa menjadi penghalang bagi mereka untuk fokus mempelajari fiqih wanita. d. Pandangan Tradisional yang Membatasi: Beberapa masyarakat atau lingkungan cenderung mempertahankan pandangan tradisional yang mungkin membatasi peran wanita dalam mengakses ilmu. Ada yang beranggapan bahwa studi fiqih wanita hanya merupakan kewajiban pria atau tidak sesuai dengan kebiasaan budaya mereka. e. Kurangnya Pengajaran tentang Fiqih Wanita di Lembaga Pendidikan: Di sebagian lembaga pendidikan Islam, fiqih wanita tidak diajarkan secara spesifik atau dipisahkan dengan pembahasan fiqih umum. Padahal, seharusnya ada penekanan yang lebih besar pada fiqih yang berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari wanita. f. Sumber yang Tidak Selalu Relevan: Banyak sumber literatur tentang fiqih wanita yang kadang tidak mudah dipahami, terutama bagi mereka yang belum memiliki dasar pengetahuan fiqih yang cukup. Buku-buku fiqih wanita yang kurang praktis atau terlalu teoretis bisa membuat proses pembelajaran menjadi lebih sulit. g. Pandangan yang Berbeda Antara Madzhab: Dalam fiqih Islam, ada beberapa madzhab yang memiliki pandangan dan penafsiran yang berbeda tentang sejumlah masalah fiqih wanita. Ketidaktahuan atau kebingungan tentang madzhab mana yang harus diikuti bisa menjadi hambatan dalam memahami fiqih wanita secara menyeluruh. h. Pengaruh Pandangan Modern: Dalam beberapa kasus, pandangan modern dan budaya kontemporer yang lebih bebas dapat bertentangan dengan ajaran fiqih wanita dalam Islam. Ini bisa menimbulkan kebingungannya di kalangan wanita, yang mungkin merasa tertekan antara mengikuti tuntutan zaman dan aturan agama. Mengatasi hambatan-hambatan ini memerlukan usaha untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran fiqih wanita, menyediakan sumber daya yang mudah diakses, serta memastikan bahwa pendidikan fiqih wanita diajarkan dengan cara yang relevan, mudah dipahami, dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Dan untuk menjawab berbagai hambatan – hambatan dalam mempelajari Fiqih Wanita ini langsung dijawab melalui sesi tanya jawab dan para peserta dengan tenang mendapatkan jawabannya dan kegiatan tanya jawab ini begitu serius dan seru antara pemateri dan audiens yang bertanya dan mereka merasa senang mendapatkan jawabn yang pas dan sesuai.
Program: Iman dan Takwa
Pelaksana: SKPD SETDA
21504-03-2025Menghadiri acara pondok romadhon yang diselenggarakan oleh Pemerintah kabupaten Kediri pada : Hari : Selasa Tanggal : 4 Maret 2025 Pukul : 09.00 wib Tempat : Pendopo panjalu Jayati Kediri Hadir : Ny. Patwa dan Ny. Icha Pemateri: Bapak H. Kholik Nawawi Materi : Bekal mengisi bulan Ramadhan Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Setda Kabupaten Kediri telah menghadiri kegiatan pondok romadhon tahun 2025 ini dengan jumlah peserta yang hadir keselurhan sekitar 200 anggota. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan anggota. Pondok Ramadhan untuk anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki berbagai manfaat, baik untuk pengembangan pribadi maupun sosial antara lain: a. Peningkatan Keimanan dan Ketakwaan Pondok Ramadhan memberikan kesempatan bagi anggota DWP untuk lebih mendalami ajaran agama, memperdalam ibadah, dan meningkatkan kualitas spiritual selama bulan suci Ramadhan. Ini dapat membantu mereka untuk lebih dekat dengan Tuhan dan menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran. b. Meningkatkan Kebersamaan dan Silaturahmi Kegiatan ini juga mendorong terciptanya rasa kebersamaan antar anggota DWP, mempererat tali silaturahmi, dan saling mendukung satu sama lain dalam menjalani ibadah puasa. Hal ini membantu menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis di dalam organisasi. c. Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan Dalam pondok Ramadhan, biasanya ada kegiatan yang mendukung peningkatan pengetahuan anggota, seperti kajian agama, ceramah, atau pelatihan keterampilan yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. Ini memberikan nilai tambah bagi anggota dalam mengembangkan diri. d. Pemanfaatan Waktu dengan Positif Pondok Ramadhan memberikan kesempatan untuk memanfaatkan waktu selama bulan Ramadhan dengan kegiatan yang positif, menghindari hal-hal yang kurang bermanfaat, dan lebih fokus pada ibadah serta kegiatan sosial. e. Meningkatkan Kepedulian Sosial Dalam pondok Ramadhan, sering kali ada kegiatan sosial seperti berbagi takjil, zakat, atau bantuan kepada yang membutuhkan. Ini mendorong anggota DWP untuk lebih peduli dan berbagi dengan sesama, baik dalam aspek materi maupun dukungan moral. f. Membentuk Karakter yang Lebih Baik Dengan melibatkan diri dalam kegiatan pondok Ramadhan, anggota DWP dapat meningkatkan kualitas diri mereka, baik dalam hal kesabaran, kepedulian terhadap orang lain, maupun dalam menjalani kehidupan dengan lebih penuh makna. Penyelenggaraan Pondok Ramadhan ini dapat memberikan dampak positif yang menyeluruh, baik untuk pengembangan spiritual, sosial, maupun keterampilan anggota Dharma Wanita Persatuan. Dalam penjelasannya Bapak H. Kholik Nawawi juga menjelaskan beberapa bekal yang bisa dilaksanakan / dilakukan selama bulan suci Ramadhan diantaranya : a. Tadarus Al-Qur'an dan Pemahaman Tafsir Meningkatkan pemahaman dan penghayatan terhadap Al-Qur'an dengan cara tadarus bersama serta kajian tafsir yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Ini membantu anggota untuk lebih memahami wahyu Allah dan melaksanakan ajarannya dengan benar. b. Fiqh Puasa dan Ibadah Ramadhan Menyajikan materi tentang tata cara berpuasa yang benar sesuai dengan syariat Islam, termasuk hal-hal yang membatalkan puasa, sunnah-sunnah puasa, serta ibadah-ibadah lain yang dianjurkan selama bulan Ramadhan, seperti salat Tarawih, zakat fitrah, dan amalan sunnah lainnya. c. Keutamaan dan Hikmah Ramadhan Menjelaskan tentang keutamaan bulan Ramadhan, seperti pahala yang berlipat ganda, kesempatan untuk membersihkan hati dan jiwa, serta hikmah di balik puasa yang melibatkan fisik dan spiritual. Ini memberi motivasi untuk menjalani Ramadhan dengan lebih ikhlas dan penuh semangat. d. Tata Cara dan Etika Berdoa di Bulan Ramadhan Mengajarkan tata cara berdoa yang baik, termasuk doa-doa yang dianjurkan untuk dibaca di bulan Ramadhan, seperti doa saat berbuka puasa, doa selama sepuluh malam terakhir, dan doa lainnya yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. e. Kesehatan dan Gizi Saat Puasa Materi tentang cara menjaga kesehatan selama bulan Ramadhan, termasuk pola makan yang sehat saat sahur dan berbuka puasa, serta tips untuk menjaga tubuh tetap bugar dan terhindar dari dehidrasi atau masalah kesehatan lainnya. f. Manajemen Waktu di Bulan Ramadhan Pelatihan untuk mengatur waktu dengan baik selama Ramadhan, termasuk bagaimana menyusun jadwal harian agar tetap produktif dalam ibadah, pekerjaan, dan kegiatan sosial. Ini akan membantu anggota untuk memanfaatkan waktu dengan optimal. g. Peningkatan Akhlak dan Kesabaran Menumbuhkan kesadaran untuk meningkatkan akhlak yang baik, menghindari perilaku buruk, dan belajar sabar dalam menghadapi ujian dan godaan, baik selama berpuasa maupun dalam kehidupan sehari-hari h. Kegiatan Sosial dan Berbagi di Bulan Ramadhan Mengajarkan tentang pentingnya berbagi dengan sesama, seperti melalui zakat, infak, atau kegiatan sosial lainnya. Ini dapat mencakup kegiatan berbagi takjil, membantu orang yang membutuhkan, atau menyelenggarakan acara sosial untuk mempererat hubungan antar anggota. i. Mempersiapkan Diri untuk Idul Fitri Memberikan materi tentang bagaimana mempersiapkan diri secara spiritual dan mental untuk menyambut Idul Fitri, dengan meningkatkan kualitas ibadah selama bulan Ramadhan dan memohon ampunan dari Allah SWT. Dengan materi ini diharapkan semua anggota Dharma Wanita Persatuan yang berada di semua unsur pelaksana di Kabupaten Kediri bisa menerapkan dan melaksanakan : a. Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Harapan utama adalah agar peserta dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang ibadah dan hikmah bulan Ramadhan, mereka diharapkan bisa menjalankan ibadah dengan lebih ikhlas, khusyuk, dan mendalam. b. Penguatan Pemahaman Agama Peserta diharapkan dapat memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Islam, terutama yang berkaitan dengan ibadah puasa, shalat, zakat, dan adab-adab selama bulan Ramadhan. Ini membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih sesuai dengan tuntunan agama. c. Peningkatan Akhlak dan Perilaku Positif Dengan materi yang mengajarkan etika dan akhlak yang baik, peserta diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan sikap serta perilaku mereka, baik terhadap sesama maupun terhadap diri sendiri, sehingga menjadi pribadi yang lebih sabar, rendah hati, dan peduli. d. Mengelola Waktu dengan Baik Harapan lainnya adalah agar peserta dapat lebih bijak dalam mengatur waktu mereka selama bulan Ramadhan, dengan tetap menjalani rutinitas pekerjaan, keluarga, dan ibadah secara seimbang. Dengan manajemen waktu yang baik, mereka dapat memaksimalkan ibadah dan kegiatan produktif lainnya. e. Kesehatan yang Terjaga Selama Puasa Dengan adanya materi mengenai kesehatan dan gizi, peserta diharapkan dapat menjaga kondisi tubuh mereka selama berpuasa, tetap bugar, dan menghindari gangguan kesehatan yang bisa mengurangi kekhusyukan dalam beribadah. f. Tumbuhnya Semangat Berbagi dan Kepedulian Sosial Pondok Ramadhan juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat berbagi, baik berupa materi (zakat, infak, atau sedekah) maupun bantuan moral kepada yang membutuhkan. Peserta diharapkan memiliki rasa empati yang lebih tinggi dan lebih peduli terhadap kondisi sesama, terutama di bulan yang penuh berkah ini. g. Meningkatkan Kualitas Ibadah Secara Keseluruhan Setelah mengikuti pondok Ramadhan, peserta diharapkan dapat memperbaiki kualitas ibadah mereka, tidak hanya dalam hal puasa, tetapi juga dalam salat, doa, dan amalan sunnah lainnya, serta merasakan kedekatan dengan Allah yang lebih mendalam. h. Mempersiapkan Diri untuk Idul Fitri dengan Lebih Baik Sebagai bagian dari akhir dari bulan Ramadhan, peserta diharapkan bisa mempersiapkan diri untuk merayakan Idul Fitri dengan hati yang bersih, penuh syukur, dan dalam keadaan lebih dekat dengan Allah, serta bisa merayakan hari kemenangan dengan semangat yang lebih positif. Harapan setelah mengikuti Pondok Ramadhan adalah agar peserta tidak hanya memperoleh ilmu, tetapi juga bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk perubahan dan peningkatan diri yang lebih baik di sisi spiritual, sosial, dan pribadi.
Program: Iman dan Takwa
Pelaksana: SKPD SETDA
21604-03-2025Pada tanggal 4 Maret 2025 Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri (Ny. Dyah Rendi dan Ny. Esti Mutiah) menghadiri pembukaan pondok romadhon tahun 2025 bertempat di Pendopo Panjalu Jayati Kediri pada pukul 09.00 wib. Kegiatan Pondok Romadhon ini dihadiri oleh anggota Dharma Wanita Persatuan dan juga anggota TP PKK se Kabupaten Kediri dengan jumlah yang ahdir sebanyak 250 anggota. Pemateri pada tanggal 5 Maret 2025 ini adalah bapak H. Kholik Nawawi, M.PdI dengan materi tentang “Bekal Mengisi Bulan Ramadhan”. Bulan Ramadhan memang bulan yang sangat dinanti-nanti oleh umat Islam. Selain sebagai bulan puasa, Ramadhan juga dianggap sebagai bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Di bulan ini, umat Islam memiliki kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak ibadah, berdoa, dan memperbaiki diri. Selama bulan Ramadhan, banyak umat Islam yang berusaha untuk meningkatkan kebaikan, baik dalam bentuk amalan seperti shalat tarawih, membaca Al-Qur'an, berzakat, maupun memperbanyak sedekah. Bulan ini juga menjadi waktu untuk berbagi dengan sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Selama bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia melakukan berbagai kegiatan ibadah dan tradisi yang memiliki makna mendalam dengan melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya : a. Puasa Puasa adalah kewajiban utama selama bulan Ramadan, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. b. Shalat Tarawih Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah shalat Isya selama bulan Ramadan. Jumlah rakaatnya bisa bervariasi, biasanya 8 atau 20 rakaat, dan dilaksanakan di masjid atau di rumah. c. Tadarus Al-Qur'an Banyak orang memperbanyak membaca Al-Qur'an selama bulan Ramadan. Beberapa orang bahkan berusaha untuk khatam (menyelesaikan) Al-Qur'an selama bulan ini. d. Sedekah dan Zakat Fitrah Selama Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak sedekah. Zakat fitrah juga dikeluarkan pada akhir Ramadan sebagai kewajiban untuk membersihkan harta dan membantu orang yang membutuhkan. e. Iktikaf Iktikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah, berdoa, dan melakukan dzikir. Biasanya dilakukan pada sepuluh hari terakhir Ramadan. f. Buka Puasa Bersama Kegiatan buka puasa bersama menjadi tradisi di banyak keluarga, komunitas, atau bahkan organisasi. Ini adalah waktu untuk berbagi kebahagiaan dan mempererat silaturahmi. g. Meningkatkan Amalan Umat Muslim berusaha memperbanyak amal ibadah lainnya seperti shalat sunnah, dzikir, doa, dan membaca hadis Nabi Muhammad SAW. h. Menghadiri Kajian Agama Banyak masjid atau tempat ibadah yang mengadakan kajian agama atau ceramah selama bulan Ramadan untuk memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan keimanan. i. Malam Lailatul Qadar Pada sepuluh hari terakhir Ramadan, umat Muslim berusaha mencari malam Lailatul Qadar, yang diyakini sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, dengan meningkatkan ibadah dan doa. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjalankan kewajiban agama, tetapi juga untuk meningkatkan ketakwaan, kesabaran, dan rasa syukur kepada Allah SWT. Melaksanakan amalan-amalan yang bermanfaat selama bulan Ramadan tidak hanya meningkatkan kualitas ibadah kita, tetapi juga memperkuat iman dan ketakwaan kepada Allah SWT. Ramadan adalah waktu yang penuh berkah untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah, serta menjadi pribadi yang lebih baik, baik dalam hubungan dengan Allah maupun dengan sesama. Amalan-amalan yang kita lakukan, seperti puasa, shalat, sedekah, tadarus Al-Qur'an, dan lainnya, bukan hanya sebagai bentuk kewajiban, tetapi juga kesempatan untuk memperbanyak kebaikan dan menumbuhkan sifat-sifat mulia dalam diri kita, seperti kesabaran, empati, dan kepedulian terhadap orang lain. Dengan menjalani Ramadan dengan penuh kesungguhan, kita dapat belajar untuk lebih peduli kepada sesama, meningkatkan rasa syukur, dan membangun karakter yang lebih baik. Dengan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik selama bulan Ramadan, kita bisa memberi manfaat bagi orang lain, baik dalam bentuk bantuan materi seperti sedekah, maupun dalam bentuk dukungan emosional, doa, dan perhatian kepada sesama. Semoga Ramadan ini bisa menjadi momen yang membawa perubahan positif, baik untuk diri kita maupun untuk orang di sekitar kita. Tujuan diselenggarakannya kegiatan Pondok Ramadan untuk anggota Dharma Wanita Persatuan biasanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mempererat tali silaturahmi antar anggota. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari kegiatan tersebut: 1. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan: Kegiatan Pondok Ramadan bertujuan untuk membantu anggota Dharma Wanita Persatuan memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan keimanan melalui berbagai kegiatan ibadah, seperti tadarus Al-Qur'an, kajian agama, dan shalat berjamaah. 2. Membentuk Karakter yang Lebih Baik: Selama bulan Ramadan, anggota Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat mengembangkan sifat-sifat mulia seperti sabar, empati, kepedulian, dan kasih sayang melalui amalan-amalan yang dilakukan bersama. 3. Mempererat Silaturahmi: Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan sosial antar anggota, menciptakan rasa kebersamaan, dan membangun solidaritas antara sesama anggota dalam suasana yang penuh berkah. 4. Meningkatkan Kepedulian Sosial: Salah satu tujuan kegiatan Pondok Ramadan adalah untuk mengajak anggota Dharma Wanita Persatuan lebih peduli terhadap sesama, misalnya melalui kegiatan berbagi, sedekah, atau membantu sesama yang membutuhkan. 5. Menumbuhkan Semangat Gotong Royong: Melalui kegiatan-kegiatan bersama, seperti buka puasa bersama atau kegiatan sosial lainnya, anggota Dharma Wanita Persatuan dapat menumbuhkan semangat gotong royong dan saling membantu dalam kebaikan. 6. Mendidik Anggota untuk Lebih Mendekatkan Diri pada Allah: Pondok Ramadan dapat menjadi sarana untuk mendidik anggota dalam memperbaiki diri secara spiritual, dengan fokus pada peningkatan ibadah selama bulan Ramadan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. 7. Pemberdayaan Wanita dalam Kehidupan Sosial dan Agama: Kegiatan ini juga berperan dalam pemberdayaan wanita, terutama dalam meningkatkan pengetahuan agama dan kemampuan sosial, sehingga anggota Dharma Wanita Persatuan dapat berperan aktif dalam keluarga, masyarakat, dan agama. Pondok Ramadan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik melalui peningkatan kualitas ibadah, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama, sekaligus mendukung anggota Dharma Wanita Persatuan dalam menjadi individu yang lebih baik secara spiritual, sosial, dan emosional.
Program: Iman dan Takwa
21704-03-2025Ny. Zulis Jiwo dan Ny. Ratih menghadiri acara pondok romadhon yang diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 4 Maret 2025 bertempat di Pendopo Panjalu Jayati Kediri pada pukul 09.00 wib. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahunnya. Pemateri pada hari Selasa ini adalah Bapak H. Abdul Kholik Nawawi, M.Pd.I dengan materi tentang “Bekal Mengisi Bulan Ramdhan”. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 200 orang terdiri dari anggota Dharma Wanita Persatuan dan juga anggota TP PKK. Untuk mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar bisa mengisinya dengan baik dan penuh berkah diantaranya : a. Meningkatkan Kualitas Ibadah • Shalat sunnah: Menambah shalat sunnah, seperti shalat duha, tahajud, dan tarawih bisa membantu kita semakin dekat dengan Allah. • Membaca Al-Qur'an: Persiapkan diri untuk lebih banyak membaca Al-Qur'an selama bulan Ramadhan. Bisa mulai dengan membuat target untuk menyelesaikan satu juz setiap hari. • Zikir dan Doa: Luangkan waktu untuk berzikir dan berdoa, memohon ampunan dan keberkahan di bulan Ramadhan. b. Menyusun Niat dan Motivasi • Niatkan puasa dengan sungguh-sungguh dan ikhlas karena Allah. Hal ini bisa membantu kita tetap konsisten dalam menjalankan ibadah puasa. • Tentukan tujuan spiritual yang ingin dicapai selama Ramadhan, misalnya memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah, atau meningkatkan rasa empati terhadap orang lain. c. Memperbanyak Sedekah dan Amal • Ramadhan adalah bulan penuh berkah, dan memperbanyak sedekah sangat dianjurkan. Bisa melalui memberikan makanan untuk berbuka puasa atau menyumbang kepada yang membutuhkan. • Lakukan amal lainnya seperti membantu orang tua, tetangga, atau bahkan yang kurang mampu. d. Menjaga Kesehatan • Jaga pola makan dengan memperhatikan asupan gizi saat sahur dan berbuka. Hindari makan berlebihan yang bisa mengganggu ibadah puasa. • Cukup tidur dan pastikan tubuh tetap terjaga kebugarannya agar bisa menjalankan ibadah dengan optimal. e. Menyusun Jadwal Aktivitas • Agar waktu selama Ramadhan lebih terorganisir, buatlah jadwal aktivitas sehari-hari, mulai dari waktu sahur, beribadah, bekerja, hingga berbuka puasa. • Manfaatkan waktu di siang hari untuk istirahat, dan pastikan waktu malam digunakan dengan optimal untuk shalat tarawih dan ibadah lainnya. f. Menciptakan Suasana Ramadhan di Rumah • Hiasi rumah dengan nuansa Ramadhan, seperti memasang dekorasi, menyiapkan takjil, atau membuat kebiasaan keluarga seperti berkumpul saat berbuka puasa. • Bagi keluarga, berbuka bersama atau berbagi makanan dengan orang lain bisa mempererat hubungan silaturahmi. Dalam penjelasannya bapak Kholik mengungkapkan perisapan dalam menyambut bulan suci Ramadhan harus bener – bener dipersiapkan mulai dari konsii Kesehatan dan amalan – amalan yang akan dialksanakan selama bulan suci Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, dan banyak amalan yang bisa dilakukan untuk memperbanyak pahala dan mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan – amalan : a. Puasa Puasa wajib: Menjalankan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari adalah amalan utama di bulan Ramadhan. Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga lisan, pandangan, dan perbuatan. b. Shalat Tarawih Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam Ramadhan setelah shalat Isya. Tarawih dilakukan secara berjamaah, dan meskipun tidak wajib, sangat dianjurkan untuk dilakukan karena pahalanya sangat besar. c. Membaca Al-Qur'an • Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an, jadi memperbanyak membaca dan mentadabburi (merenungkan) ayat-ayat Al-Qur'an adalah amalan yang sangat dianjurkan. • Banyak ulama yang menganjurkan untuk menyelesaikan satu kali khatam Al-Qur'an selama Ramadhan, baik itu dengan membaca langsung ataupun mendengarkan. d. Shalat Tahajud Shalat tahajud di malam hari, terutama pada sepuluh malam terakhir, sangat dianjurkan. Ini adalah waktu yang sangat istimewa untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah. e. Zakat Fitrah Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan pada akhir Ramadhan sebelum shalat Idul Fitri. Zakat fitrah bertujuan untuk menyucikan jiwa dan memberikan manfaat bagi orang miskin agar mereka juga bisa merayakan Idul Fitri dengan bahagia. f. Membaca Dzikir dan Doa • Perbanyak dzikir dan doa sepanjang hari, seperti membaca tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), takbir (Allahu Akbar), dan tahlil (La ilaha illallah). • Juga, gunakan waktu berdoa pada waktu-waktu mustajab, seperti ketika berbuka puasa, untuk memohon ampunan dan berkah. g. Memberi Makanan untuk Berbuka (Iftar) • Memberi makanan untuk berbuka puasa adalah amalan yang sangat mulia. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu” (HR. Tirmidzi). • Anda bisa memberi makanan takjil, berbuka puasa, atau makanan pokok kepada orang yang membutuhkan. h. Sedekah • Selain memberi makanan berbuka, memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan sangat dianjurkan. Sedekah akan dilipatgandakan pahalanya di bulan yang penuh berkah ini. • Anda bisa memberi sedekah dalam bentuk uang, pakaian, atau barang-barang yang dibutuhkan oleh orang lain. i. I'tikaf I'tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah dengan lebih khusyuk. Amalan ini dilakukan terutama pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak doa. j. Berbuat Baik dan Menjaga Lisan • Ramadhan adalah waktu untuk memperbaiki akhlak. Jagalah lisan dan hindari perkataan yang tidak baik seperti ghibah, fitnah, dan perkataan kasar. • Jaga juga perilaku Anda dengan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti marah, berkelahi, atau melakukan perbuatan dosa lainnya. k. Mencari Lailatul Qadar • Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Malam ini berada di sepuluh malam terakhir Ramadhan, dan dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di malam-malam tersebut, termasuk membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan berdoa. l. Membayar Hutang dan Memaafkan Kesalahan Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan, jadi perbaiki hubungan dengan sesama, baik itu dengan keluarga, teman, atau rekan kerja. Selesaikan utang-utang yang tertunda dan berikan maaf kepada orang lain, serta mohon maaf kepada mereka yang telah kita sakiti. m. Berdoa dengan Khusyuk Manfaatkan waktu berdoa, terutama di waktu yang mustajab, untuk memohon kepada Allah apa yang kita inginkan, termasuk ampunan, keberkahan, dan pertolongan-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melaksanakan berbagai amalan ini, kita bisa meraih banyak keberkahan dan pahala di bulan Ramadhan, serta memperbaiki kualitas ibadah dan hubungan kita dengan Allah Melakukan ibadah dengan tertib di bulan Ramadan sangat penting agar kita bisa meraih keberkahan dan pahala yang maksimal diantaranya dilakukan dengan : a. Menjaga Niat yang Ikhlas Pastikan setiap ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadan hanya untuk Allah semata. Dengan niat yang ikhlas, semua amalan akan lebih bermakna. b. Menjaga Shalat Lima Waktu Ramadan adalah kesempatan yang baik untuk memperbaiki kualitas shalat kita. Usahakan untuk selalu tepat waktu dan khusyuk dalam setiap rakaat. c. Membaca dan Memahami Al-Qur'an Menyempatkan diri untuk membaca Al-Qur'an setiap hari, baik setelah shalat atau pada waktu luang, sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Setiap huruf yang dibaca pahalanya berlipat ganda. d. Berdoa dan Memperbanyak Dzikir Manfaatkan waktu malam atau saat berbuka untuk berdoa dan berdzikir. Bulan Ramadan adalah waktu yang mustajab untuk berdoa, jadi jangan sia-siakan kesempatan ini. e. Meningkatkan Kepedulian Sosial Di bulan Ramadan, banyak peluang untuk berbagi dengan sesama, seperti memberi makan kepada orang yang berbuka puasa, memberikan sedekah, atau membantu yang membutuhkan. Ini bagian dari ibadah yang sangat dianjurkan. f. Mengatur Waktu dengan Baik Agar ibadah kita lebih tertib, penting untuk mengatur waktu dengan baik. Atur jadwal sahur, shalat, membaca Al-Qur'an, dan istirahat dengan seimbang agar kita tetap produktif dan berenergi selama Ramadan. g. Menghindari Hal-hal yang Membatalkan Puasa Selain berfokus pada ibadah, kita juga harus menjaga agar puasa kita tidak batal dengan menghindari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau hal-hal yang merusak pahala puasa. h. Berusaha untuk Tidak Menunda-nunda Ibadah Usahakan untuk tidak menunda-nunda ibadah. Lakukan ibadah tepat waktu, seperti shalat Tarawih, dan tidak menunggu waktu terakhir untuk mengerjakannya. i. Menghormati Waktu Berbuka dan Sahur Saat berbuka dan sahur, jaga adabnya. Berbuka dengan kurma atau air putih, lalu shalat Maghrib, baru makan. Saat sahur, lakukan di akhir waktu agar bisa mendapatkan berkah dari sahur yang lebih dekat dengan waktu fajar. Diakhir pengisian ini semoga kita selalu diberikan kesehatan dan kekusyukan dalam menjalan ibadah di bulan Ramadhan ini dan selalu berbuat baik dengan siapa saja dan semoga pengisian ini bermanfaat untuk kita semua.
Program: Iman dan Takwa
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS
21803-03-2025Pada hari Senin tanggal 3 Maret 2025 Ny. Astutik dan Ny. Nur pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri telah memantau dan mengikuti kegiatan posyandu ILP bertemapt di Desa Gurah Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri pada pukul 08.00 wib dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang. Kegiatan ini merupakan program yang menggabungkan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat dengan kegiatan pendidikan bagi anak-anak dan masyarakat di tingkat desa atau kelurahan. ILP bertujuan untuk memberikan edukasi serta pelayanan kesehatan yang terintegrasi, seperti imunisasi, penimbangan berat badan, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, serta penyuluhan tentang pola hidup sehat. Selain itu, ILP juga sering kali mencakup kegiatan pendidikan lainnya, seperti pengembangan keterampilan anak dan orang tua, agar dapat mendukung tumbuh kembang anak dan keluarga yang sehat. Posyandu ILP berfokus pada upaya untuk memperbaiki kualitas kesehatan dan pendidikan masyarakat dengan cara yang lebih komprehensif dan terkoordinasi antara berbagai sektor. Program ini biasanya dilaksanakan secara rutin di posyandu-posyandu yang tersebar di wilayah pedesaan atau daerah-daerah dengan akses terbatas. Posyandu ILP (Integrated Learning Program) memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan dengan manfaat : a. Peningkatan Kesehatan Masyarakat: Posyandu ILP memberikan layanan kesehatan dasar seperti imunisasi, penimbangan berat badan, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, serta pemantauan tumbuh kembang anak. Hal ini membantu mencegah berbagai penyakit dan memastikan anak tumbuh dengan sehat. b. Penyuluhan Kesehatan dan Pendidikan: Posyandu ILP juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, gizi yang baik, dan kebersihan. Informasi ini dapat membantu masyarakat mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kesehatan keluarga. c. Peningkatan Keterampilan Masyarakat: Program ini sering kali mencakup kegiatan pembelajaran yang membantu masyarakat mengembangkan keterampilan baru, seperti keterampilan mengelola kesehatan keluarga, keterampilan parenting, dan pelatihan untuk mengatasi masalah kesehatan atau sosial yang ada di komunitas. d. Akses yang Lebih Mudah ke Layanan Kesehatan: Dengan adanya Posyandu ILP di tingkat desa atau kelurahan, masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau yang sulit mengakses fasilitas kesehatan dapat memperoleh layanan kesehatan yang lebih dekat dan mudah dijangkau. e. Peran Aktif Keluarga dalam Pengasuhan Anak: Program ini mendorong orang tua, khususnya ibu, untuk lebih aktif terlibat dalam pengasuhan anak, memahami tumbuh kembang anak, dan memberikan perawatan yang lebih baik, termasuk mengatasi masalah gizi buruk dan penyakit ringan. f. Pengurangan Angka Kematian Ibu dan Anak: Dengan layanan kesehatan yang lebih mudah diakses, serta program edukasi yang berfokus pada perawatan ibu hamil dan bayi, Posyandu ILP dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan anak. g. Peningkatan Kesadaran Sosial: Masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan pendidikan bagi masa depan anak-anak mereka. Program ini juga memperkuat hubungan sosial antarwarga, karena mereka bekerja bersama untuk meningkatkan kualitas hidup. Posyandu ILP berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung perkembangan anak-anak serta kesejahteraan keluarga, yang pada gilirannya berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Pemeriksaan dalam Posyandu ILP (Integrated Learning Program) melibatkan berbagai aspek kesehatan yang penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, kesehatan ibu, serta kesejahteraan keluarga secara keseluruhan. Beberapa jenis pemeriksaan yang dilakukan di Posyandu ILP antara lain: a. Pemeriksaan Kesehatan Anak: • Penimbangan Berat Badan dan Pengukuran Tinggi Badan: Untuk memantau pertumbuhan anak. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan membantu mengetahui apakah anak berkembang dengan baik atau mengalami masalah gizi. • Pemeriksaan Tumbuh Kembang: Pemeriksaan perkembangan fisik dan motorik anak untuk memastikan apakah anak tumbuh sesuai dengan usianya. Ini juga mencakup penilaian kemampuan sosial, komunikasi, dan kognitif anak. • Imunisasi: Imunisasi penting untuk mencegah penyakit berbahaya seperti campak, polio, dan hepatitis. Posyandu ILP memastikan bahwa anak-anak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal yang disarankan. • Pemeriksaan Gizi: Melalui pemeriksaan status gizi anak, seperti dengan mengukur lingkar lengan atas (LILA) atau menggunakan grafik pertumbuhan, petugas bisa mendeteksi adanya masalah gizi seperti gizi buruk atau kelebihan gizi. • Pemeriksaan Kesehatan Umum: Pemeriksaan kesehatan dasar untuk mendeteksi adanya penyakit atau kondisi medis pada anak, seperti infeksi saluran pernapasan atau masalah pencernaan. b. Pemeriksaan Kesehatan Ibu: • Pemeriksaan Kehamilan: Untuk ibu hamil, Posyandu ILP menyediakan pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah, pemeriksaan berat badan, dan pemantauan tanda-tanda kehamilan yang sehat. • Pemeriksaan Kesehatan Umum: Pemeriksaan kesehatan ibu, termasuk pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah, serta pemantauan berat badan untuk mendeteksi masalah kesehatan seperti hipertensi atau diabetes yang mungkin mempengaruhi ibu hamil atau ibu menyusui. • Penyuluhan Gizi untuk Ibu: Ibu diberikan informasi tentang pola makan yang sehat selama masa kehamilan dan menyusui untuk mendukung kesehatan diri mereka serta perkembangan anak. • Pemeriksaan ASI: Pemeriksaan untuk memastikan ibu bisa menyusui dengan baik, serta memberikan penyuluhan terkait cara menyusui yang benar dan pentingnya ASI eksklusif untuk bayi. c. Penyuluhan Kesehatan dan Pendidikan: • Penyuluhan tentang Pola Hidup Sehat: Penyuluhan mengenai pentingnya kebersihan diri, kebersihan lingkungan, serta cara menghindari penyakit menular. Hal ini juga mencakup edukasi mengenai pentingnya vaksinasi bagi anak dan orang dewasa. • Penyuluhan Gizi dan Pemberian Makanan Sehat: Pengetahuan tentang gizi seimbang, pentingnya makan makanan bergizi, serta cara pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat bagi bayi setelah usia 6 bulan. • Penyuluhan tentang Kesehatan Reproduksi: Edukasi mengenai kesehatan reproduksi bagi ibu dan remaja, termasuk informasi tentang keluarga berencana dan cara menjaga kesehatan reproduksi. d. Pemeriksaan Kesehatan Lainnya: • Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan: Pemeriksaan mengenai kebersihan lingkungan sekitar posyandu, seperti sanitasi, air bersih, dan kebersihan tempat tinggal, untuk memastikan lingkungan yang sehat bagi ibu dan anak. • Pemantauan Penyakit Menular: Petugas posyandu juga dapat memantau potensi penyakit menular, seperti tuberkulosis atau diare, dan memberikan informasi serta tindakan pencegahan yang sesuai. e. Penyuluhan tentang Perawatan Anak dan Keluarga: • Pengasuhan Anak yang Baik: Posyandu ILP memberikan informasi dan pelatihan kepada orang tua tentang pengasuhan anak yang baik, pentingnya interaksi positif antara orang tua dan anak, serta cara mendidik anak yang sehat secara emosional dan fisik. • Konseling Kesehatan Mental: Beberapa posyandu ILP juga memberikan layanan konseling untuk ibu dan keluarga terkait dengan kesehatan mental, seperti depresi pasca-persalinan atau stres. f. Monitoring dan Evaluasi: • Pemantauan Berkala: Setiap pemeriksaan di Posyandu ILP biasanya diikuti dengan pemantauan berkala untuk memastikan bahwa perkembangan anak dan ibu tetap terjaga. Jika ditemukan masalah kesehatan, biasanya akan diarahkan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Pelaksanaan Posyandu ILP sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya pencegahan penyakit, pemantauan kesehatan ibu dan anak, serta pemberdayaan masyarakat melalui edukasi dan penyuluhan. Dengan pelaksanaan yang baik, program ini dapat berkontribusi besar dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat, sejahtera, dan mandiri dalam mengelola kesehatan mereka.
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN GURAH
21921-02-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri melaksanakan senam bersama dengan pengurus TP PKK Kecamatan juga pada tanggal 21 Pebruari 2025. Hadir dari pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Purwoasri yaitu Ny. Buyung, Ny. Sinta dan Ny. Anik. Senam dilaksnaakan pada pukul 06.30 wib bertempat di halaman depan kantor Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri. Sebanyak 30 (tiga puluh) orang mengikuti senam Bersama ini dengan instrukstur Ny. Nursamsiyah. enam bersama memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan fisik maupun mental anggota yang berpartisipasi. Beberapa manfaat dari senam bersama antara lain: 1. Meningkatkan Kesehatan Fisik: Senam dapat membantu meningkatkan kebugaran tubuh, memperkuat otot, dan meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan. 2. Meningkatkan Kesehatan Mental: Aktivitas fisik yang dilakukan bersama-sama dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan mood. Kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan antar anggota. 3. Meningkatkan Kerja Sama Tim: Senam bersama sering kali dilakukan dalam kelompok, yang dapat meningkatkan kerja sama dan komunikasi antar anggota. Ini juga membantu membangun rasa kebersamaan. 4. Meningkatkan Fleksibilitas dan Koordinasi: Dengan melakukan berbagai gerakan senam, tubuh akan menjadi lebih fleksibel dan koordinasi antara tubuh juga akan meningkat. 5. Menyenangkan dan Menambah Energi: Senam bersama bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan penuh semangat, yang memberi energi positif bagi semua peserta. Dalam senam bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP), ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, menyenangkan, dan bermanfaat untuk semua peserta. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1. Pemilihan Gerakan Senam: Gerakan senam yang dipilih harus sesuai dengan usia dan kondisi fisik anggota. Ini penting untuk memastikan bahwa semua peserta dapat mengikuti dengan nyaman tanpa risiko cedera. Senam yang melibatkan gerakan ringan hingga sedang lebih cocok untuk kelompok seperti DWP, karena tidak terlalu menguras energi tetapi tetap memberikan manfaat kesehatan. 2. Instruktur yang Kompeten: Memilih instruktur yang berpengalaman dan bisa membimbing dengan baik sangat penting. Instruktur yang baik dapat menjelaskan gerakan dengan jelas dan memotivasi peserta untuk tetap semangat. Pastikan instruktur memiliki pengetahuan tentang teknik yang benar, serta cara menghindari cedera saat melakukan gerakan. 3. Pakaian yang Nyaman: Anggota yang mengikuti senam bersama sebaiknya memakai pakaian yang nyaman dan sesuai untuk olahraga, seperti pakaian senam yang elastis dan sepatu olahraga yang mendukung gerakan. 4. Pemanasan dan Pendinginan: Penting untuk melakukan pemanasan sebelum memulai senam agar otot tidak kaku dan mengurangi risiko cedera. Setelah senam, pendinginan juga perlu dilakukan untuk mengembalikan kondisi tubuh ke keadaan normal dan mencegah pegal otot. 5. Keterlibatan Semua Anggota: Senam bersama seharusnya melibatkan semua anggota, baik yang muda maupun yang lebih tua. Gerakan yang disesuaikan akan memastikan setiap orang bisa berpartisipasi tanpa merasa terbebani. Senam juga bisa dijadikan kesempatan untuk saling mendukung dan mempererat hubungan antar anggota. 6. Penyelenggaraan yang Terjadwal dengan Baik: Pastikan kegiatan senam dilakukan secara rutin dan terjadwal. Hal ini akan membantu anggota untuk menyiapkan diri dan memastikan partisipasi yang maksimal. Sesuaikan jadwal senam dengan kesibukan anggota agar banyak yang bisa ikut serta. 7. Pemberian Motivasi dan Dukungan: Memberikan semangat dan dukungan selama senam dapat membuat anggota merasa lebih termotivasi. Suasana yang positif dan penuh semangat akan meningkatkan kebersamaan. 8. Kesehatan dan Keamanan: - Pastikan bahwa tempat yang digunakan untuk senam aman, dengan permukaan yang tidak licin dan area yang cukup luas agar gerakan senam dapat dilakukan dengan leluasa. - Jika ada anggota yang memiliki kondisi kesehatan khusus, pastikan mereka berkonsultasi dengan dokter sebelum mengikuti senam atau melakukan penyesuaian gerakan. Senam bersama memiliki manfaat besar dalam meningkatkan kesehatan fisik dan memperkuat kerjasama antar anggota. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang kedua manfaat tersebut: 1. Meningkatkan Kesehatan Fisik • Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Dengan rutin berolahraga, seperti senam bersama, daya tahan tubuh akan semakin meningkat. Hal ini membantu tubuh lebih siap menghadapi berbagai aktivitas sehari-hari. • Meningkatkan Kekuatan dan Fleksibilitas: Senam dapat membantu memperkuat otot, memperbaiki postur tubuh, dan meningkatkan fleksibilitas. Ini dapat mengurangi rasa pegal dan kekakuan, serta meningkatkan mobilitas tubuh. • Meningkatkan Kesehatan Jantung: Senam yang melibatkan gerakan aerobik atau ritmik membantu melancarkan sirkulasi darah, menjaga kesehatan jantung, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. • Mengurangi Stres: Olahraga seperti senam juga efektif untuk mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan mood secara keseluruhan. Ini penting untuk kesehatan mental dan kesejahteraan anggota. 2. Meningkatkan Kerjasama Antar Anggota • Membangun Rasa Kebersamaan: Senam bersama menciptakan kesempatan bagi anggota untuk saling berinteraksi, berkomunikasi, dan mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan bersama. • Meningkatkan Kerja Tim: Banyak jenis senam yang melibatkan gerakan kelompok, yang membutuhkan koordinasi dan sinergi antar anggota. Ini mengajarkan pentingnya kerja sama dalam tim. • Menciptakan Lingkungan Positif: Kegiatan senam bersama mempererat hubungan antar anggota dengan suasana yang penuh semangat, humor, dan dukungan. Ini membantu membangun rasa saling percaya dan memperkuat ikatan sosial. • Meningkatkan Kepedulian: Anggota yang saling mendukung dalam kegiatan senam akan lebih peduli terhadap kesejahteraan satu sama lain. Hal ini mengarah pada solidaritas yang lebih besar dalam komunitas. Harapan terhadap kegiatan senam bersama anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) tentu sangat besar, baik untuk kesehatan fisik, kekompakan, maupun semangat kebersamaan. Berikut beberapa harapan yang bisa tercipta dari kegiatan senam bersama: 1. Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Anggota • Menjaga Kesehatan Fisik: Harapan utama dari senam bersama adalah agar anggota dapat menjaga kesehatan tubuh dengan cara yang menyenangkan dan efektif. Senam yang rutin dilakukan dapat mengurangi risiko penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, dan membantu anggota merasa lebih bugar. • Kesehatan Mental yang Lebih Baik: Selain tubuh yang sehat, harapan lainnya adalah dengan senam bersama, anggota dapat merasa lebih bahagia dan kurang stres. Aktivitas fisik dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan. 2. Mempererat Tali Persaudaraan • Kerjasama dan Kebersamaan: Dengan berolahraga bersama, anggota diharapkan semakin saling mendukung, mempererat persaudaraan, dan membangun rasa solidaritas dalam komunitas. Kebersamaan ini menciptakan ikatan yang kuat antar sesama anggota DWP. • Menciptakan Lingkungan Positif: Kegiatan senam bersama juga menjadi kesempatan untuk menciptakan lingkungan yang positif, di mana anggota dapat saling berbagi semangat dan motivasi, serta membangun hubungan yang lebih baik. 3. Meningkatkan Keterampilan Sosial • Mengembangkan Kepemimpinan dan Kerjasama Tim: Melalui kegiatan senam bersama, anggota DWP diharapkan dapat belajar bagaimana bekerja dalam tim, saling mendengarkan, dan memberikan dukungan. Ini juga menjadi peluang untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan, baik dalam kegiatan fisik maupun dalam kehidupan sehari-hari. • Membangun Rasa Peduli dan Empati: Senam bersama dapat menumbuhkan rasa saling peduli antar anggota, di mana mereka mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, baik dalam hal kesehatan maupun kebersamaan. 4. Mendorong Partisipasi dan Keterlibatan Anggota • Meningkatkan Partisipasi Aktif: Harapannya, kegiatan senam bersama bisa memotivasi lebih banyak anggota untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan DWP, tidak hanya senam, tetapi juga dalam kegiatan sosial lainnya. • Keterlibatan dalam Aktivitas Sehat dan Positif: Diharapkan senam bersama menjadi kegiatan yang membawa semangat baru bagi anggota untuk lebih terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan bersama. 5. Membangun Semangat Gotong Royong • Menghargai Kebersamaan dan Kerjasama: Dalam setiap sesi senam, diharapkan tercipta rasa kebersamaan yang solid di antara anggota. Ini menciptakan semangat gotong royong yang mendalam dalam setiap kegiatan atau proyek yang dijalankan oleh DWP. • Meningkatkan Kepedulian Terhadap Kesejahteraan Bersama: Dengan semangat kebersamaan yang tercipta melalui senam bersama, anggota lebih peka dan peduli terhadap kesejahteraan satu sama lain, baik dalam hal kesehatan, permasalahan sosial, maupun aktivitas lainnya. 6. Memberikan Teladan Positif untuk Masyarakat • Menjadi Contoh bagi Masyarakat: Harapan lain dari senam bersama adalah agar anggota DWP dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan, mempererat hubungan sosial, dan berpartisipasi dalam kegiatan positif bersama. • Menginspirasi Kegiatan Sehat di Lingkungan Sekitar: Senam bersama juga diharapkan bisa menginspirasi lingkungan sekitar untuk melakukan hal yang sama, menciptakan komunitas yang lebih sehat, harmonis, dan penuh semangat. Melalui senam bersama, anggota tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga memperkuat hubungan interpersonal dalam komunitas atau organisasi. Senam yang dilakukan dengan penuh semangat dan kebersamaan bisa menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan.
Program: Olah Raga
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI
22020-02-2025Pada tanggal 20 Pebruari 2025 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri Ny. Yeni dan Ny. Ambar mengikuti kegiatan sosialisai keamanan pangan yang diselenggarakan oleh DKPP Kabupaten Kediri mulai pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib bertempat di ruang rapat Kantor Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 30 orang baik dari karyawan kecamatan maupun ibu – ibu dari perwakilan desa – desa di wilayah kecamatan Banyakan. Pembicara / narasumber kegiatan ini adalah dari DKPP yaitu Ny. Ririn Tujuan dilaksanakannya sosialisasi keamanan pangan adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya keamanan pangan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan. Sosialisasi ini bertujuan untuk: a. Meningkatkan Kesadaran Konsumen: Memberikan pengetahuan tentang bagaimana memilih, mengolah, dan menyimpan makanan dengan cara yang aman agar terhindar dari kontaminasi yang dapat membahayakan kesehatan. b. Mencegah Penyakit yang Berasal dari Pangan: Mengedukasi masyarakat tentang bahaya pangan yang terkontaminasi mikroorganisme, bahan kimia berbahaya, atau pestisida yang dapat menyebabkan penyakit. c. Meningkatkan Kualitas Produk Pangan: Membantu produsen pangan memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas produk pangan agar aman dikonsumsi. d. Menerapkan Prinsip Hygiene dan Sanitasi: Menanamkan pentingnya kebersihan dalam produksi, pengolahan, penyimpanan, dan distribusi pangan untuk mencegah penularan penyakit. e. Mendukung Regulasi dan Kebijakan Pemerintah: Menyebarkan informasi tentang peraturan dan standar keamanan pangan yang berlaku, serta mendorong masyarakat untuk mematuhi aturan tersebut. Dalam penjelasannya Ny. Ririn menyampaikan beberapa hal tentang sosialsiasi ini diantaranya : a. Pengenalan tentang Keamanan Pangan: Penjelasan mengenai definisi dan pentingnya keamanan pangan, serta dampak negatif dari konsumsi pangan yang tidak aman terhadap kesehatan. b. Prosedur Hygiene dan Sanitasi: Cara-cara menjaga kebersihan dalam pengolahan makanan, seperti mencuci tangan, membersihkan peralatan, dan memastikan kebersihan tempat penyimpanan makanan. c. Prinsip 4C (Clean, Cook, Chill, and Separate): - Clean (Bersihkan): Mengajarkan cara mencuci tangan, bahan makanan, dan peralatan masak dengan benar. - Cook (Masak): Mengedukasi cara memasak yang benar untuk membunuh kuman dan mikroorganisme berbahaya. - Chill (Dinginkan): Pentingnya penyimpanan makanan pada suhu yang aman untuk menghindari pertumbuhan bakteri. - Separate (Pisahkan): Menjaga agar bahan makanan mentah tidak tercampur dengan makanan siap saji. d. Penggunaan Bahan Pangan yang Aman: Menginformasikan mengenai bahan tambahan pangan (BTP), pewarna, pengawet, dan bahan kimia lainnya yang boleh dan tidak boleh digunakan dalam pangan. e. Penyimpanan Pangan yang Tepat: Cara menyimpan makanan dengan benar, seperti suhu yang tepat untuk menyimpan makanan di kulkas, serta menghindari penggunaan bahan makanan yang sudah kadaluarsa. f. Penyakit yang Dapat Ditularkan Melalui Pangan (PTM): Penyakit yang dapat disebabkan oleh konsumsi pangan yang tercemar, seperti keracunan makanan dan infeksi saluran pencernaan. g. Peran Produsen dan Konsumen: Menyampaikan tanggung jawab produsen dalam menghasilkan pangan yang aman dan tanggung jawab konsumen dalam memilih serta mengolah pangan dengan benar. h. Regulasi dan Standar Keamanan Pangan: Penjelasan tentang peraturan pemerintah, standar keamanan pangan yang berlaku, dan lembaga yang bertanggung jawab dalam pengawasan keamanan pangan. i. Pentingnya Label Pangan: Mengedukasi masyarakat mengenai informasi yang tertera pada label pangan, seperti tanggal kedaluwarsa, komposisi, dan cara penyimpanan yang benar. Dengan menyampaikan informasi ini, diharapkan masyarakat bisa lebih memahami pentingnya memperhatikan aspek keamanan pangan dalam kehidupan sehari-hari. Sosialisasi ini sekaligus diskusi dan banyak sekali pertanyaan – pertanyaan dari peserta sehingga mereka juga mendapatkan jawaban yang sesuai dengan tema kegiatan ini. Keamanan pangan memiliki dampak yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat. Beberapa pengaruh utama yang dapat dirasakan di masyarakat adalah: a. Peningkatan Kesehatan Masyarakat: Keamanan pangan yang terjaga akan mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh makanan yang tercemar, seperti keracunan makanan, infeksi saluran pencernaan, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan konsumsi pangan yang tidak aman. Masyarakat yang sehat tentu akan berperan aktif dalam pembangunan dan kegiatan sehari-hari. b. Menurunkan Angka Penyakit yang Ditularkan Melalui Pangan: Keamanan pangan dapat mengurangi jumlah kasus penyakit yang ditularkan melalui makanan (PTM), seperti diare, hepatitis A, atau penyakit lainnya. Ini akan mengurangi beban pada sistem kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup. c. Mengurangi Biaya Kesehatan: Jika masyarakat mengonsumsi pangan yang aman, maka kemungkinan terkena penyakit yang disebabkan oleh pangan yang terkontaminasi akan berkurang. Hal ini mengarah pada pengurangan biaya pengobatan dan perawatan kesehatan bagi individu dan negara. d. Peningkatan Ekonomi Masyarakat: Keamanan pangan juga mempengaruhi sektor ekonomi. Pangan yang aman akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk lokal, sehingga produk pangan dapat lebih mudah dipasarkan baik di pasar lokal maupun internasional. Ini pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan petani, produsen, dan pelaku usaha pangan. e. Meningkatkan Kesadaran Konsumen: Sosialisasi tentang keamanan pangan membantu masyarakat menjadi lebih sadar dan selektif dalam memilih pangan yang akan dikonsumsi. Masyarakat yang peduli terhadap kualitas dan keamanan pangan akan mendukung praktik produksi pangan yang lebih baik dan berkelanjutan. f. Meningkatkan Kualitas Hidup: Pangan yang aman dan bergizi dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendukung pertumbuhan anak-anak, serta menjaga kesejahteraan lansia dan individu dalam keadaan sehat. g. Mendorong Penerapan Teknologi dan Praktik Pertanian yang Aman: Keamanan pangan mendorong petani dan produsen pangan untuk lebih peduli terhadap cara produksi dan pengolahan pangan. Hal ini mengarah pada penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, serta mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari pangan. h. Menciptakan Ketahanan Pangan: Masyarakat yang memahami dan mengaplikasikan prinsip keamanan pangan juga akan lebih siap dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan. Mereka dapat memastikan bahwa pasokan pangan yang ada tetap aman dikonsumsi meskipun dalam situasi yang menantang seperti bencana atau krisis. Harapan dari sosialisasi keamanan pangan untuk ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan antara lain: a. Meningkatkan Pengetahuan tentang Keamanan Pangan: Ibu-ibu diharapkan dapat memahami pentingnya memilih, mengolah, dan menyimpan pangan dengan cara yang aman. Hal ini akan membantu mereka memberikan makanan yang sehat dan aman bagi keluarga. b. Penerapan Praktik Keamanan Pangan dalam Kehidupan Sehari-hari: Setelah mengikuti sosialisasi, ibu-ibu diharapkan bisa langsung mempraktikkan kebiasaan yang benar dalam mengolah dan menyajikan makanan di rumah, seperti mencuci tangan dengan benar, memastikan makanan matang sempurna, dan menyimpan pangan dengan cara yang tepat. c. Mencegah Penyakit yang Berasal dari Pangan: Dengan pengetahuan yang lebih baik, ibu-ibu diharapkan dapat mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh konsumsi pangan yang tidak aman, seperti keracunan makanan atau infeksi saluran pencernaan. d. Memberikan Teladan bagi Keluarga dan Lingkungan: Ibu-ibu sebagai pengatur rumah tangga dapat menjadi contoh yang baik bagi anggota keluarga dan lingkungan sekitar dalam hal menjaga keamanan pangan, sehingga menularkan kebiasaan sehat kepada orang lain. e. Penguatan Peran Ibu dalam Ketahanan Pangan Keluarga: Ibu-ibu diharapkan lebih sadar akan pentingnya peran mereka dalam memastikan pangan yang diberikan kepada keluarga tidak hanya bergizi tetapi juga aman untuk dikonsumsi. f. Peningkatan Kualitas Hidup Keluarga: Dengan makanan yang lebih aman dan bergizi, kualitas kesehatan keluarga dapat meningkat, sehingga mereka dapat terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh pangan yang tidak aman. g. Penguatan Posisi Dharma Wanita sebagai Pemberdaya Keluarga: Sosialisasi ini juga dapat memperkuat peran anggota Dharma Wanita sebagai agen pemberdayaan keluarga, di mana mereka tidak hanya peduli terhadap kesejahteraan ekonomi, tetapi juga kesehatan keluarga melalui pemahaman tentang pentingnya keamanan pangan. Dengan demikian, sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang keamanan pangan di kalangan ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan.
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN BANYAKAN
22112-02-2025Ny. Ratih dan Ny. Zulis dari Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras meninjau dan mengecek menu masakan dari TK DWP Karangtalun pada tanggal 12 Pebruari 2025 pukul 08.00 wib bahwa pada minggu ketiga di bulan Pebruari ini anak – anak dikenalkan dengan menu sayur asem dengan lauk telur ceplok. Pengenalan sayur asem untuk anak-anak TK DWP (Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Persatuan) memiliki beberapa tujuan penting, antara lain: a. Mengenalkan Makanan Sehat: Pengenalan sayur asem kepada anak-anak bertujuan untuk memperkenalkan mereka pada makanan sehat yang kaya akan nutrisi, seperti vitamin, mineral, dan serat. Ini membantu membangun kebiasaan makan yang baik sejak dini. b. Mendorong Kebiasaan Makan Sayur: Banyak anak-anak yang cenderung enggan mengonsumsi sayuran. Dengan memperkenalkan sayur asem yang memiliki rasa asam dan segar, anak-anak diharapkan lebih tertarik untuk mencoba dan menikmati sayur. c. Menumbuhkan Keterampilan Sosial: Aktivitas pengenalan sayur asem dapat dilakukan secara kelompok, yang membantu anak-anak belajar berinteraksi dengan teman-temannya, berbagi pengalaman, dan menikmati makanan bersama-sama. d. Mengenalkan Kekayaan Budaya Kuliner: Sayur asem adalah salah satu hidangan tradisional Indonesia yang kaya akan rasa dan bahan alami. Dengan mengenalkan makanan ini, anak-anak dapat belajar tentang keberagaman kuliner Indonesia dan mencintai budaya lokal. e. Meningkatkan Pengetahuan Gizi: Anak-anak diajarkan untuk mengenal manfaat berbagai bahan yang terkandung dalam sayur asem, seperti manfaat daun melinjo, kacang panjang, jagung, dan sayuran lainnya yang mendukung kesehatan tubuh. f. Membangun Keterampilan Memasak: Jika dilakukan dalam bentuk kegiatan yang melibatkan anak-anak, seperti memasak bersama, pengenalan sayur asem dapat menjadi kesempatan bagi mereka untuk belajar keterampilan dasar dalam memasak dengan cara yang menyenangkan. Harapan agar anak-anak TK DWP mau mengenal dan memakan sayur asem dengan lauk telur ceplok bisa disertai dengan berbagai tujuan positif. Beberapa harapan yang bisa tercapai antara lain: a. Meningkatkan Minat Makan Sayur: Dengan kombinasi sayur asem yang segar dan telur ceplok yang disukai banyak anak, harapannya anak-anak akan merasa tertarik untuk mencoba sayuran dan memakannya dengan senang hati. Ini bisa mengubah persepsi mereka terhadap sayuran, yang seringkali dianggap kurang menarik. b. Membiasakan Pola Makan Sehat: Melalui pengenalan makanan sehat seperti sayur asem yang kaya serat, vitamin, dan mineral, serta telur ceplok yang mengandung protein, diharapkan anak-anak mulai membiasakan diri dengan pola makan sehat sejak dini, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. c. Mengembangkan Kemandirian dalam Makan: Dengan mengenalkan anak-anak pada kombinasi makanan ini, diharapkan mereka bisa belajar lebih mandiri dalam memilih dan mengonsumsi makanan sehat, yang penting dalam mengembangkan kebiasaan makan yang baik. d. Menumbuhkan Rasa Cinta terhadap Makanan Tradisional: Sayur asem dengan telur ceplok adalah hidangan khas Indonesia yang sederhana namun bergizi. Melalui makanan ini, anak-anak dapat mulai mengenal kekayaan kuliner Indonesia dan membangun rasa cinta terhadap makanan tradisional yang menjadi bagian dari budaya mereka. e. Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Kebersamaan: Jika pengenalan sayur asem ini dilakukan dalam bentuk kegiatan bersama, anak-anak bisa belajar berbagi dan menikmati hidangan tersebut bersama teman-teman mereka. Ini akan memperkuat ikatan sosial mereka. f. Mendorong Eksplorasi Rasa: Dengan memadukan sayur asem yang asam segar dengan telur ceplok yang gurih, anak-anak diharapkan dapat lebih terbuka terhadap berbagai rasa dan tekstur dalam makanan, yang akan memperkaya pengalaman makan mereka. Secara keseluruhan, harapannya adalah anak-anak tidak hanya mengenal dan menikmati sayur asem dengan telur ceplok, tetapi juga mengembangkan kebiasaan makan yang sehat, mencintai makanan tradisional, dan memiliki pola makan yang lebih baik di masa depan. Dengan memakan sayur dan lauk yang mengandung gizi seimbang, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang sehat dan kuat. Gizi seimbang terdiri dari berbagai komponen penting yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti: a. Karbohidrat: Memberikan energi yang dibutuhkan anak-anak untuk beraktivitas. Sumber karbohidrat yang baik, seperti nasi, jagung, atau kentang, akan memberikan energi yang tahan lama. b. Protein: Membantu dalam pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh. Telur ceplok sebagai lauk adalah sumber protein hewani yang sangat baik untuk mendukung perkembangan otot dan jaringan tubuh anak. c. Lemak Sehat: Lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam beberapa sayuran atau minyak zaitun, penting untuk perkembangan otak dan penyerapan vitamin. Lemak sehat juga memberikan cadangan energi. d. Serat: Sayuran seperti kacang panjang, daun melinjo, dan jagung kaya akan serat yang membantu pencernaan dan menjaga kesehatan saluran cerna, serta mencegah sembelit. e. Vitamin dan Mineral: Sayur asem mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin A, C, dan zat besi, yang mendukung sistem kekebalan tubuh, kesehatan mata, dan pembentukan sel darah merah. f. Air: Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air seperti sayur juga membantu menjaga hidrasi tubuh anak-anak, yang penting untuk kesehatan kulit, suhu tubuh, dan fungsi organ tubuh lainnya. Dengan konsumsi makanan bergizi seimbang seperti sayur dan lauk yang mengandung protein, anak-anak akan lebih kuat menghadapi tantangan sehari-hari, memiliki daya tahan tubuh yang baik, serta tumbuh dengan optimal dalam hal fisik dan kognitif. Selain itu, kebiasaan makan sehat yang diajarkan sejak kecil akan membentuk pola makan yang baik hingga mereka dewasa.
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS
22211-02-2025Ny. Mintarsih dari unsur pelaksana RSUD Pare telah mengikuti dan mendengarkan paparan tentang virus HMPV yang diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri yaitu dr. Bambang Triyono. Dalam penjelasananya dr. Bambang memberikan edukasi tentang virus HMPV. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 80 anggota dan dimulai apda pukul 08.00 wib Edukasi mengenai virus HMPV (Human Metapneumovirus) penting untuk anggota Dharma Wanita Persatuan karena dapat membantu mereka lebih memahami cara mencegah dan mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus ini. HMPV, meskipun sering kali tidak diketahui banyak orang, dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan seperti flu, bronkitis, atau pneumonia, yang terutama berisiko bagi kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Berikut adalah beberapa alasan pentingnya edukasi tentang HMPV untuk anggota Dharma Wanita Persatuan: a. Peningkatan Kesadaran: Anggota dapat lebih memahami gejala dan cara penyebaran virus ini, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil, seperti kebersihan tangan, penggunaan masker, dan menjaga jarak sosial. b. Perlindungan Anggota Keluarga: Mengingat banyak anggota Dharma Wanita Persatuan adalah ibu rumah tangga atau wanita yang terlibat langsung dengan keluarga, edukasi ini akan membantu mereka melindungi orang yang mereka cintai, terutama yang memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi. c. Pencegahan Penularan: Dengan pemahaman yang baik mengenai cara penularan virus, anggota dapat lebih mudah mengidentifikasi faktor risiko dan mengambil tindakan yang tepat untuk menghindari penyebaran virus di lingkungan mereka, termasuk di lingkungan kerja atau sosial. d. Meningkatkan Kesehatan Komunitas: Edukasi ini juga bisa membantu dalam menciptakan komunitas yang lebih sehat secara keseluruhan, dengan saling mendukung dalam menjalani gaya hidup yang sehat dan mengikuti anjuran medis terkait pencegahan penyakit. e. Peran dalam Sosialisasi Kesehatan: Sebagai bagian dari organisasi yang memiliki peran sosial, anggota Dharma Wanita Persatuan bisa menjadi agen perubahan di komunitas mereka, membantu menyebarkan informasi yang bermanfaat mengenai pencegahan dan penanganan virus HMPV kepada masyarakat lebih luas. Melalui edukasi ini, diharapkan anggota Dharma Wanita Persatuan tidak hanya bisa melindungi diri mereka sendiri tetapi juga dapat menjadi contoh bagi orang lain dalam menjaga kesehatan dan kebersihan. Pencegahan infeksi virus HMPV (Human Metapneumovirus) penting dilakukan untuk mengurangi risiko penularan, terutama di lingkungan yang padat atau di antara orang-orang yang rentan. Berikut adalah beberapa cara pencegahan yang efektif: a. Menjaga Kebersihan Tangan Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik, terutama setelah batuk, bersin, atau setelah berada di tempat umum. Jika tidak ada air dan sabun, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol. b. Menutup Mulut dan Hidung Saat Batuk atau Bersin Gunakan tisu atau lengan baju bagian dalam (elbow) untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Ini dapat mengurangi penyebaran virus melalui tetesan udara. c. Menghindari Kontak dengan Orang Sakit Jika seseorang menunjukkan gejala seperti batuk, pilek, atau demam, hindari kontak dekat dengan mereka, terutama jika mereka menunjukkan gejala saluran pernapasan atas. d. Menggunakan Masker Menggunakan masker, terutama di tempat umum atau ketika berinteraksi dengan orang yang menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan, dapat membantu mencegah penyebaran virus melalui udara. e. Membersihkan Permukaan yang Sering Tersentuh Virus HMPV dapat bertahan di permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu, meja, remote TV, dan ponsel. Membersihkan permukaan ini secara rutin dengan pembersih berbasis disinfektan dapat mengurangi risiko penularan. f. Menjaga Kesehatan Sistem Imun Menerapkan pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, cukup tidur, rutin berolahraga, dan mengelola stres, dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih siap melawan infeksi. g. Menghindari Kerumunan Jika sedang musim wabah atau terdapat banyak kasus infeksi HMPV, lebih baik menghindari kerumunan orang banyak untuk mengurangi risiko terpapar virus. h. Vaksinasi Meskipun saat ini tidak ada vaksin khusus untuk HMPV, penting untuk mengikuti vaksinasi yang direkomendasikan untuk penyakit pernapasan lain (seperti flu) untuk membantu melindungi tubuh dari infeksi saluran pernapasan lainnya yang bisa memperburuk kondisi. Setelah ada sosialisasi tentang virus HMPV untuk anggota Dharma Wanita Persatuan, beberapa harapan yang dapat dihasilkan antara lain: a. Peningkatan Kesadaran dan Pengetahuan Harapannya, anggota Dharma Wanita Persatuan dapat lebih memahami gejala, cara penularan, dan langkah-langkah pencegahan virus HMPV. Pengetahuan ini akan memudahkan mereka untuk melindungi diri sendiri, keluarga, serta komunitas sekitar dari potensi penularan. b. Praktik Pencegahan yang Lebih Baik Setelah mendapatkan informasi, anggota diharapkan dapat mengimplementasikan kebiasaan hidup sehat, seperti mencuci tangan secara rutin, memakai masker, dan menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran virus. c. Peningkatan Kepercayaan Diri dalam Menanggulangi Isu Kesehatan Sosialisasi ini diharapkan memberikan rasa percaya diri kepada anggota untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan, baik untuk diri sendiri maupun keluarga, dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat. d. Peran Aktif dalam Penyuluhan ke Masyarakat Anggota Dharma Wanita Persatuan dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarkan informasi mengenai HMPV kepada masyarakat lebih luas. Dengan pengetahuan yang didapat, mereka bisa membantu orang lain yang belum mendapatkan informasi yang cukup mengenai virus ini. e. Pencegahan Penularan yang Lebih Efektif Dengan pemahaman yang baik tentang cara-cara penyebaran virus, diharapkan anggota dapat mengurangi risiko penularan di komunitas mereka, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat, terutama bagi kelompok rentan. f. Kesiapan Menghadapi Pandemi atau Wabah Melalui sosialisasi ini, diharapkan anggota dapat lebih siap menghadapi kemungkinan penyebaran virus HMPV atau penyakit saluran pernapasan lainnya, serta bisa beradaptasi dengan prosedur kesehatan yang disarankan oleh otoritas medis. g. Perhatian Terhadap Kesehatan Keluarga dan Lingkungan Harapan lain adalah anggota dapat lebih peduli dengan kesehatan anggota keluarga dan orang-orang terdekat, serta menjaga agar lingkungan sekitar tetap bersih dan bebas dari penyebaran virus, terutama dalam situasi yang berisiko tinggi.
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD RSUD PARE
22307-02-2025Pada hari Jum’at tanggal 7 Pebruari 2025 Ny. Mia Mukhsin (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri) menghadiri dan mengikuti senam bersama (TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan) bertempat di halaman Pendopo Panjalu Jayati Kediri. Senam ini rutin dilaksanakan setiap hari jum’at minggu pertama setiap bulannya. Senam Bersama ini diikuti sebanyak 20 anggota. Instruktur senam nya adalah Ny. Mamik anggota Perwosi kabupaten Kediri. Selama 1 jam / 60 menit ibu – ibu melaksanakan senam aerobic. Senam aerobik adalah salah satu pilihan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), terutama karena banyak manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas fisik ini. Senam aerobik melibatkan gerakan-gerakan yang berirama dan terkoordinasi, yang dapat meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa senam aerobik efektif dalam menjaga kesehatan ibu-ibu anggota DWP: a. Meningkatkan Kesehatan Jantung Senam aerobik merupakan latihan kardio yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dengan melakukan senam aerobik secara rutin, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tekanan darah dapat terkontrol, dan risiko penyakit jantung dapat berkurang. Ini sangat penting bagi ibu-ibu, terutama yang lebih tua, untuk menjaga kesehatan jantung agar tetap kuat. b. Membantu Menjaga Berat Badan Ideal Senam aerobik dapat membakar kalori secara efektif. Dengan rutin berolahraga, ibu-ibu DWP dapat menjaga berat badan ideal, mencegah obesitas, dan mengurangi risiko terkena penyakit yang berhubungan dengan kelebihan berat badan, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, atau kolesterol tinggi. c. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi Banyak gerakan dalam senam aerobik yang melibatkan koordinasi tubuh, seperti langkah-langkah kaki yang berirama atau gerakan tangan yang sinkron. Ini dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh, yang sangat bermanfaat untuk mencegah terjatuh, terutama pada ibu-ibu yang lebih tua. d. Meningkatkan Kekuatan Otot Walaupun senam aerobik lebih fokus pada latihan kardiovaskular, gerakan-gerakan yang dilakukan juga membantu menguatkan otot-otot tubuh, terutama di kaki, perut, dan lengan. Kekuatan otot yang baik sangat penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari dan menjaga postur tubuh. e. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Senam aerobik yang dilakukan secara teratur akan membantu meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Ibu-ibu yang rajin berolahraga cenderung merasa lebih bertenaga dan tidak cepat lelah saat menjalani aktivitas sehari-hari, yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. f. Membantu Mengurangi Stres dan Kecemasan Aktivitas fisik seperti senam aerobik dapat merangsang produksi endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Ini membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Bagi ibu-ibu, senam aerobik bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk meredakan ketegangan dan meningkatkan kesejahteraan mental. g. Meningkatkan Kualitas Tidur Dengan tubuh yang lebih bugar dan lebih rileks setelah berolahraga, ibu-ibu dapat tidur lebih nyenyak. Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk pemulihan tubuh dan menjaga energi sepanjang hari. h. Meningkatkan Rasa Kebersamaan Senam aerobik yang dilakukan dalam kelompok juga mempererat rasa kebersamaan dan kekeluargaan di antara anggota DWP. Melakukan senam bersama-sama memberikan kesempatan untuk saling mendukung, berbagi cerita, dan memperkuat hubungan sosial yang positif. i. Meningkatkan Fleksibilitas Senam aerobik yang menggabungkan gerakan dinamis dan pemanasan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh. Gerakan peregangan dalam senam ini membantu mengurangi kekakuan otot dan meningkatkan kelenturan tubuh secara keseluruhan. Contoh Gerakan Senam Aerobik yang Dapat Dilakukan oleh Ibu-Ibu: 1. Langkah dasar: Melibatkan gerakan kaki maju, mundur, dan ke samping dengan irama musik. 2. Putaran lengan: Menggerakkan lengan ke depan, ke samping, dan ke atas untuk melatih otot lengan dan bahu. 3. Peregangan kaki: Mengangkat satu kaki ke depan atau samping untuk meningkatkan fleksibilitas kaki. 4. Squat ringan: Untuk menguatkan otot kaki dan pinggul, dengan posisi kaki terbuka dan menurunkan tubuh ke bawah seperti duduk. Tips untuk Ibu-Ibu Agar Senam Aerobik Berjalan Lancar: • Mulailah dengan pemanasan: Penting untuk melakukan pemanasan sebelum memulai senam aerobik agar otot tidak kaku dan mengurangi risiko cedera. • Pilih intensitas yang sesuai: Jika baru mulai, pilih gerakan dengan intensitas rendah dan tingkatkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan tubuh. • Konsisten: Lakukan senam aerobik secara rutin, setidaknya 3-5 kali seminggu, untuk mendapatkan manfaat kesehatan secara maksimal. • Nikmati musik: Musik yang ceria dan enerjik akan membuat senam menjadi lebih menyenangkan dan memotivasi ibu-ibu untuk terus bergerak. Dengan manfaat yang sangat banyak, senam aerobik menjadi pilihan yang sangat baik bagi ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental mereka. Selain itu, senam ini juga dapat memberikan energi positif dan mempererat hubungan antar sesama anggota DWP. Setelah mengikuti senam aerobik, ada berbagai harapan yang dapat dicapai oleh ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), baik dalam aspek fisik, mental, sosial, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa harapan yang umumnya muncul setelah mengikuti senam aerobik: a. Meningkatkan Kesehatan Fisik Harapan utama setelah mengikuti senam aerobik adalah peningkatan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ibu-ibu diharapkan: • Memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik, sehingga lebih bertenaga dalam menjalani aktivitas sehari-hari. • Meningkatkan kesehatan jantung dan peredaran darah, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, dan mengendalikan tekanan darah. • Menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko penyakit terkait obesitas seperti diabetes tipe 2. b. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Emosional Senam aerobik dapat membantu meredakan stres dan kecemasan, serta meningkatkan mood secara keseluruhan. Harapannya, ibu-ibu akan: • Merasa lebih bahagia dan lebih rileks, karena olahraga dapat melepaskan endorfin yang meningkatkan perasaan positif. • Mengurangi kecemasan atau depresi ringan, sehingga dapat lebih tenang dalam menjalani peran sebagai ibu, istri, dan anggota masyarakat. • Meningkatkan kualitas tidur, membantu ibu-ibu merasa lebih segar dan tidak mudah lelah. c. Meningkatkan Kebugaran dan Kekuatan Tubuh Senam aerobik membantu memperkuat otot-otot tubuh, meningkatkan kelenturan, dan menjaga kesehatan tulang. Harapannya adalah: • Meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas, sehingga ibu-ibu dapat melakukan kegiatan sehari-hari seperti membersihkan rumah, memasak, atau berbelanja tanpa merasa lelah atau kesakitan. • Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh, yang akan sangat berguna untuk mengurangi risiko jatuh atau cedera, terutama bagi ibu-ibu yang lebih tua. d. Meningkatkan Kepedulian Sosial dan Kebersamaan Senam aerobik yang dilakukan dalam kelompok memberi kesempatan untuk saling berinteraksi dan mendukung. Harapannya: • Meningkatkan rasa kebersamaan antar anggota DWP, mempererat tali persaudaraan, dan membangun hubungan yang lebih baik. • Mendorong motivasi bersama untuk menjalani gaya hidup sehat, di mana setiap anggota saling mendukung untuk tetap aktif dan bugar. • Mempererat hubungan sosial di antara ibu-ibu DWP, yang dapat saling berbagi pengalaman dan cerita dalam suasana yang menyenangkan. e. Meningkatkan Kepercayaan Diri Dengan tubuh yang lebih sehat dan bugar, ibu-ibu akan merasa lebih percaya diri dalam menjalani rutinitas harian mereka. Harapannya adalah: • Meningkatkan rasa percaya diri, baik dalam penampilan fisik maupun dalam menjalani peran sosial dan keluarga. • Mendapatkan energi positif untuk menghadapi tantangan hidup sehari-hari, baik dalam pekerjaan, rumah tangga, maupun aktivitas sosial. f. Mendorong Pola Hidup Sehat Senam aerobik bukan hanya tentang berolahraga, tetapi juga tentang mengubah gaya hidup secara keseluruhan. Harapannya adalah: • Memotivasi ibu-ibu untuk menjalani pola hidup sehat, termasuk mengatur pola makan yang lebih baik, tidur yang cukup, dan mengurangi kebiasaan buruk. • Menumbuhkan kebiasaan berolahraga secara rutin, yang dapat menjadi bagian dari rutinitas harian ibu-ibu. • Meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan, baik secara individu maupun dalam keluarga. g. Menjaga Kesehatan dalam Jangka Panjang Dengan rutin berolahraga, ibu-ibu DWP diharapkan dapat menjaga kesehatan dalam jangka panjang. Harapan lainnya adalah: • Mencegah penyakit yang sering muncul seiring bertambahnya usia, seperti hipertensi, diabetes, atau osteoporosis. • Meningkatkan kualitas hidup dengan tubuh yang lebih sehat dan aktif di usia lanjut, sehingga ibu-ibu tetap bisa beraktivitas dengan penuh semangat. h. Meningkatkan Kepuasan Diri Harapan besar lainnya adalah ibu-ibu merasa lebih puas dengan diri mereka sendiri karena mampu menjaga kesehatan tubuh dan mental dengan konsisten berolahraga. Hal ini dapat memberi perasaan bangga terhadap diri sendiri dan lebih menghargai tubuh yang sehat. i. Menjadi Contoh yang Baik untuk Keluarga Ibu-ibu anggota DWP yang rutin mengikuti senam aerobik dapat menjadi contoh yang baik bagi keluarga, terutama anak-anak dan pasangan mereka. Harapannya, kebiasaan berolahraga ini dapat menular dalam keluarga, menciptakan pola hidup sehat di rumah.
Program: Olah Raga
Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN
22412-02-2025Pada hari Rabu tanggal 12 Pebruari 2025 Ny. Dyah telah mengikuti kegiatan ILP Melati di Desa Kayunan Kecamatan Plosklaten Kabupaten Kediri mulai pukul 09.00 wib. ujuan dari kegiatan Integrasi Layanan Primer adalah untuk memperkuat dan menyatukan berbagai layanan kesehatan dan sosial dasar dalam rangka memberikan akses yang lebih mudah dan lebih baik bagi masyarakat, terutama untuk kelompok yang lebih rentan. Beberapa tujuan utama dari kegiatan ini meliputi: a. Peningkatan Akses Layanan Kesehatan dan Sosial: Dengan integrasi, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan kesehatan dan sosial (seperti layanan kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, pemberdayaan ekonomi, dll.) secara bersamaan dalam satu tempat atau satu waktu, sehingga lebih efisien dan mudah diakses. b. Peningkatan Kualitas Layanan: Integrasi memungkinkan koordinasi yang lebih baik antar berbagai sektor atau instansi yang terlibat, seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), rumah sakit, layanan sosial, dan lainnya, yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. c. Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat Secara Holistik: Dengan menggabungkan berbagai layanan dasar, kegiatan ini bertujuan untuk mencakup kebutuhan masyarakat secara lebih lengkap, baik dari segi kesehatan fisik, mental, sosial, maupun ekonomi. d. Pengurangan Ketimpangan Akses: Integrasi layanan membantu mengatasi kesenjangan akses terhadap layanan kesehatan dan sosial, terutama di daerah terpencil atau masyarakat dengan keterbatasan ekonomi. e. Pemberdayaan Masyarakat: Dengan layanan yang lebih terintegrasi, masyarakat memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan informasi dan pendidikan mengenai kesehatan, gizi, dan pemberdayaan ekonomi yang dapat membantu mereka meningkatkan kualitas hidup. f. Peningkatan Efisiensi Sumber Daya: Integrasi layanan juga bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada dengan lebih efisien, mengurangi duplikasi layanan, dan meningkatkan koordinasi antar pihak yang terlibat dalam pemberian layanan. Secara keseluruhan, tujuan utama dari integrasi layanan primer adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan layanan yang lebih terkoordinasi, terjangkau, dan tepat sasaran. Bentuk pelayanan dalam Integrasi Layanan Primer umumnya melibatkan penyatuan berbagai jenis layanan dasar yang berkaitan dengan kesehatan dan sosial, dengan tujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas bagi masyarakat. Beberapa bentuk pelayanan tersebut antara lain: 1. Layanan Kesehatan Terpadu: - Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat): Puskesmas yang terintegrasi memberikan layanan kesehatan umum, imunisasi, pemeriksaan ibu dan anak, serta konseling gizi dalam satu tempat. - Posyandu: Layanan terpadu untuk pemantauan kesehatan ibu dan anak, seperti pemantauan tumbuh kembang anak, pemeriksaan gizi, imunisasi, dan pelayanan keluarga berencana (KB). 2. Layanan Kesehatan Ibu dan Anak: - Konseling Gizi: Melalui integrasi layanan, ibu dan anak dapat mendapatkan informasi tentang pola makan yang sehat, pencegahan gizi buruk, serta pelayanan kesehatan yang mendukung pertumbuhan optimal anak. - Pelayanan Persalinan dan Kesehatan Reproduksi: Pemberian layanan kesehatan ibu hamil dan bersalin yang terintegrasi dengan pemeriksaan pasca-persalinan serta penyuluhan tentang kesehatan reproduksi. 3. Layanan Pengendalian Penyakit: - Penyuluhan dan Imunisasi: Program imunisasi bagi anak-anak dan lansia untuk mencegah penyakit menular, serta program pengendalian penyakit menular lainnya. - Layanan Pengendalian Penyakit Tidak Menular: Program integrasi untuk mengatasi penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan kanker melalui pemeriksaan rutin dan penyuluhan tentang pola hidup sehat. 4. Layanan Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial: - Pemberdayaan Ekonomi: Pemberian informasi dan dukungan terkait pemberdayaan ekonomi seperti pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, dan pengembangan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. - Layanan Perlindungan Sosial: Layanan bantuan sosial untuk keluarga miskin, lansia, dan penyandang disabilitas, termasuk dukungan dalam mengakses program jaminan sosial dan bantuan langsung tunai. 5. Layanan Kesehatan Mental: - Konseling Psikososial: Layanan kesehatan mental, seperti konseling atau terapi untuk mengatasi masalah psikologis atau sosial yang diintegrasikan dengan layanan kesehatan fisik. - Pelayanan Pencegahan dan Penanganan Stres: Program untuk mendukung kesehatan mental masyarakat, termasuk dukungan psikologis bagi ibu hamil, orang tua, atau masyarakat yang menghadapi kesulitan ekonomi. 6. Pelayanan Kesehatan Lansia dan Penyandang Disabilitas: - Layanan Kesehatan Lansia: Pemeriksaan kesehatan rutin bagi lanjut usia, termasuk pemeriksaan untuk penyakit kronis, geriatri, dan pemantauan kondisi kesehatan yang berkaitan dengan usia lanjut - Layanan Penyandang Disabilitas: Layanan kesehatan, pendidikan, dan sosial yang disesuaikan dengan kebutuhan penyandang disabilitas, seperti terapi fisik, pemulihan fungsi, dan aksesibilitas. 7. Layanan Pendidikan Kesehatan dan Penyuluhan: - Penyuluhan Kesehatan dan Kebersihan: Layanan edukasi mengenai pola hidup sehat, sanitasi, kebersihan lingkungan, serta pencegahan penyakit. - Program Promosi Kesehatan: Kampanye mengenai pentingnya vaksinasi, pola makan sehat, serta pentingnya kegiatan fisik untuk menjaga kesehatan tubuh. 8. Layanan Kesehatan Lingkungan: - Penyuluhan tentang Pola Hidup Sehat dan Sanitasi: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang baik, seperti penggunaan air bersih, pengelolaan limbah, dan pengendalian vektor penyakit. - Pencegahan Penyakit Berbasis Lingkungan: Upaya untuk mengurangi risiko penyakit yang berhubungan dengan lingkungan, seperti penyakit yang ditularkan melalui air atau vektor. Pada kesempatan ini setelah acara selesai para ibu – ibu yang mengikuti kegiatan Integrasi Layanan Primer dipersialahkan untuk mengambil sayuran maupun lauk yang sudah disediakan oleh panitia diantaranya ada berbagai amcam sayuran hijau, tempe, tahu, ayam dan lain – lainnya. Jenis makanan dan sayuran yang sesuai dengan gizi yang seimbang dapat membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan berbagai macam nutrisi yang penting untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa contoh makanan dan sayuran yang sesuai dengan prinsip gizi seimbang: 1. Karbohidrat Karbohidrat memberikan energi yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama untuk aktivitas sehari-hari. • Sumber Karbohidrat Sehat: Nasi merah, nasi hitam, dan nasi jagung, Oatmeal atau gandum utuh, Kentang, ubi jalar, Singkong, jagung, Roti gandum utuh, Pasta gandum utuh 2. Protein Protein penting untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, serta sistem kekebalan tubuh yang kuat. • Sumber Protein Hewani:Daging tanpa lemak (ayam, sapi), Ikan (salmon, tuna, sarden), Telur, Susu dan produk olahannya (keju, yogurt) • Sumber Protein Nabati: Tempe, tahu, Kacang-kacangan (kacang merah, kacang hijau, kacang kedelai), Lentil, buncis, dan chickpea (kacang arab), Quinoa, edamame, Biji-bijian (chia, flaxseeds) 3. Lemak Sehat Lemak sehat diperlukan untuk menjaga kesehatan otak dan kulit, serta mendukung penyerapan vitamin larut lemak. • Sumber Lemak Sehat: Minyak zaitun, minyak kelapa, minyak kanola, Alpukat, Kacang-kacangan (almond, kenari, pistachio), Biji-bijian (biji chia, biji labu), Ikan berlemak (salmon, sarden, makarel) 4. Serat dan Vitamin (Sayuran dan Buah) Sayuran dan buah kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang mendukung sistem pencernaan serta memberikan perlindungan terhadap penyakit. • Sayuran yang Kaya Serat dan Vitamin: Sayuran Hijau: Bayam, kangkung, sawi, brokoli, selada, arugula, Sayuran Berwarna: Wortel, paprika merah, tomat, labu kunir, Sayuran Cruciferous: Kol, kubis brussel, brokoli, kembang kol, Sayuran Berdaun Gelap: Swiss chard, mustard greens • Buah yang Kaya Vitamin dan Serat: Jeruk, lemon, grapefruit (sumber vitamin C), Pisang, apel, pir, kiwi (sumber potasium dan serat), Strawberry, blueberry, raspberry (sumber antioksidan), Mangga, pepaya, nanas (sumber vitamin A dan C), Delima, anggur (sumber antioksidan dan serat) 5. Mineral Mineral seperti kalsium, zat besi, dan magnesium penting untuk kesehatan tulang, darah, dan fungsi tubuh lainnya. • Sumber Kalsium (untuk tulang dan gigi): Susu dan produk olahannya (yogurt, keju), Sayuran berdaun hijau gelap (bayam, sawi, brokoli),Tempe dan tahu, Almond, wijen, dan kacang kedelai • Sumber Zat Besi (untuk darah): Daging merah (daging sapi, kambing), Sayuran hijau (bayam, kangkung), Kacang-kacangan (kacang merah, lentil), Tempe, tahu, dan quinoa, Sereal yang diperkaya zat besi • Sumber Magnesium (untuk otot dan saraf):, Kacang-kacangan (almond, kacang mete), Sayuran hijau (bayam, kale), Biji-bijian (biji labu, biji chia), Ikan (salmon, sarden), Pisang, alpukat 6. Air Air sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, metabolisme, dan pencernaan. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Prinsip Makanan Seimbang: • Piring Sehat: Sebagai panduan, piring makan sehat biasanya terdiri dari 50% sayuran dan buah, 25% karbohidrat kompleks (seperti nasi merah atau kentang), dan 25% protein (baik nabati maupun hewani). • Makan dengan Variasi: Untuk mendapatkan gizi yang optimal, penting untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan dari setiap kelompok makanan setiap hari. • Menghindari Makanan Olahan Berlebihan: Sebisa mungkin batasi konsumsi makanan olahan, makanan tinggi gula, garam, dan lemak trans yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Dengan memilih makanan dan sayuran yang sesuai dengan prinsip gizi seimbang, tubuh akan mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk berfungsi secara optimal.
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PLOSOKLATEN
22511-02-2025Ny. dr. Gresilia, Sp.OG dari Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri menyimak paparan tentang virus HMPV pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri dengan jumlah peserta / anggota Dharm Wanita Persatuan yang menghadiris ebanyak 80 (delapan puluh). Virus HMPV (Human Metapneumovirus) adalah virus yang termasuk dalam keluarga Paramyxoviridae dan dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada manusia. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001, dan sejak itu, diketahui bahwa HMPV dapat menyebabkan berbagai gejala infeksi pernapasan yang serupa dengan virus lain seperti influenza dan RSV (Respiratory Syncytial Virus). Berikut adalah informasi penting tentang virus HMPV: 1. Gejala Infeksi HMPV Infeksi yang disebabkan oleh HMPV dapat berkisar dari gejala ringan hingga berat, terutama pada anak-anak, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Gejala yang umum meliputi: • Batuk • Demam • Hidung tersumbat atau pilek • Sakit tenggorokan • Sesak napas (pada kasus yang lebih berat) • Kelelahan dan nyeri otot Pada kasus yang lebih berat, infeksi HMPV dapat menyebabkan bronkitis, pneumonia, atau gangguan pernapasan lainnya yang memerlukan perhatian medis. 2. Cara Penularan HMPV menular melalui droplet (tetesan udara) yang dikeluarkan saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Virus ini juga dapat menular melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti gagang pintu atau benda yang sering disentuh, kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata. 3. Diagnosis Diagnosis infeksi HMPV biasanya dilakukan melalui pemeriksaan medis, diikuti dengan tes laboratorium, seperti tes PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi keberadaan virus dalam sampel tenggorokan atau hidung. 4. Pencegahan Untuk mencegah penularan virus HMPV, langkah-langkah pencegahan yang disarankan meliputi: • Menjaga kebersihan tangan: Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air, terutama setelah batuk, bersin, atau menyentuh permukaan yang sering digunakan orang banyak. • Menjaga jarak: Menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit atau menunjukkan gejala penyakit pernapasan. • Menutup mulut dan hidung: Menggunakan tisu atau bagian dalam siku saat batuk atau bersin. • Meningkatkan daya tahan tubuh: Memastikan tubuh cukup istirahat, mengonsumsi makanan bergizi, dan tetap aktif secara fisik untuk menjaga sistem imun yang kuat. 5. Perawatan Sebagian besar kasus infeksi HMPV bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga minggu. Perawatan yang dilakukan lebih difokuskan pada meredakan gejala, seperti: • Istirahat yang cukup • Penggunaan obat pereda demam (seperti parasetamol atau ibuprofen) • Minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi • Penggunaan pelembap udara atau semprotan hidung saline untuk meredakan hidung tersumbat Pada kasus yang lebih berat, terutama pada bayi, orang tua, atau individu dengan gangguan kekebalan tubuh, pengobatan rumah sakit mungkin diperlukan, termasuk oksigenasi atau ventilasi mekanik jika terjadi gangguan pernapasan serius. 6. Risiko dan Komplikasi Meskipun banyak infeksi HMPV yang ringan, virus ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti: • Pneumonia • Bronkiolitis (peradangan pada saluran pernapasan kecil) • Gangguan pernapasan yang memerlukan perawatan intensif Anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap komplikasi serius akibat infeksi HMPV. 7. Vaksinasi dan Pengobatan Hingga saat ini, belum ada vaksin khusus untuk melawan HMPV. Oleh karena itu, pencegahan lebih bergantung pada langkah-langkah higienis dan menjaga kesehatan tubuh secara umum. Penelitian untuk pengembangan vaksin terus dilakukan. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal menunjukkan gejala-gejala yang mencurigakan terkait HMPV, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang tepat dan mendapatkan pengobatan yang sesuai. Diharapkan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) bisa terhindar dari virus HMPV dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, mengingat pentingnya menjaga kesehatan dalam rangka mendukung kegiatan keluarga dan masyarakat. Beberapa langkah pencegahan yang dapat diterapkan oleh anggota Dharma Wanita Persatuan antara lain: 1. Menerapkan Protokol Kesehatan yang Ketat • Mencuci tangan: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau setelah menyentuh permukaan yang sering terpapar oleh orang banyak. • Menggunakan masker: Selalu gunakan masker saat berada di kerumunan atau di tempat yang ramai, terutama saat ada anggota keluarga yang sedang sakit. • Menjaga jarak fisik: Usahakan untuk menjaga jarak fisik yang aman, minimal 1 meter, terutama dengan orang yang sedang menunjukkan gejala penyakit pernapasan. 2. Menghindari Kontak Langsung dengan Penderita • Jika ada anggota keluarga atau rekan yang sedang menunjukkan gejala penyakit pernapasan, seperti batuk, pilek, atau demam, hindari kontak langsung dengan mereka sampai mereka sembuh. Pastikan mereka mendapatkan perawatan yang tepat dari tenaga medis. 3. Menjaga Kebersihan Lingkungan • Rutin membersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja, atau pegangan tangga, untuk mencegah penularan virus melalui kontak langsung. 4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh • Konsumsi makanan bergizi dengan banyak sayur, buah, dan protein untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. • Cukup tidur dan istirahat untuk memastikan tubuh tetap bugar. • Olahraga teratur yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan sistem pernapasan. 5. Edukasi dan Sosialisasi Kesehatan • Dharma Wanita Persatuan bisa menjadi wadah untuk saling mengedukasi mengenai pentingnya kebersihan diri dan lingkungan serta cara mencegah penularan virus HMPV dan penyakit pernapasan lainnya. • Mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan, baik melalui pertemuan rutin maupun media komunikasi lainnya, agar anggota dapat lebih memahami cara melindungi diri dan keluarga dari virus. 6. Menciptakan Suasana Sehat dalam Keluarga dan Komunitas • Mendorong anggota untuk menjaga kesehatan keluarga, baik dengan pemeriksaan rutin maupun dengan memberi perhatian khusus pada anggota keluarga yang lebih rentan, seperti anak-anak, lansia, atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan anggota Dharma Wanita Persatuan dapat terhindar dari infeksi HMPV dan tetap sehat dalam menjalankan peran mereka sebagai anggota organisasi yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat. Menjaga kesehatan diri juga berarti menjaga kesehatan keluarga dan komunitas. Pola makan yang sehat dan seimbang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko terkena infeksi, termasuk infeksi virus HMPV. Walaupun pola makan saja tidak bisa sepenuhnya menghindarkan seseorang dari virus, namun dengan memperhatikan asupan gizi yang tepat, tubuh akan lebih siap melawan patogen dan penyakit. Berikut adalah beberapa prinsip pola makan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus, termasuk HMPV: 1. Konsumsi Makanan yang Kaya Nutrisi • Vitamin C: Vitamin C terkenal karena kemampuannya dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi virus. Sumber vitamin C yang baik antara lain jeruk, kiwi, stroberi, paprika merah, brokoli, dan tomat. • Vitamin D: Vitamin D memainkan peran penting dalam menjaga fungsi sistem imun. Sumbernya bisa didapatkan dari paparan sinar matahari langsung, ikan berlemak (seperti salmon dan sarden), serta makanan yang diperkaya dengan vitamin D, seperti susu dan sereal. • Vitamin A: Vitamin A mendukung integritas saluran pernapasan dan membantu tubuh melawan infeksi. Sumber makanan yang kaya vitamin A termasuk wortel, ubi jalar, bayam, dan sayuran berwarna oranye lainnya. 2. Makanan yang Kaya Antioksidan Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menurunkan daya tahan tubuh. Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan seperti: • Berry: Blueberry, blackberry, dan raspberry memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. • Sayuran Hijau: Bayam, kale, dan brokoli mengandung banyak vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan imun. • Kacang-kacangan: Kacang almond, kenari, dan hazelnut mengandung vitamin E yang merupakan antioksidan kuat. 3. Konsumsi Protein Berkualitas Protein penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh serta mendukung sistem kekebalan tubuh. Beberapa sumber protein yang baik antara lain: • Daging tanpa lemak (seperti ayam atau ikan) • Telur • Kacang-kacangan dan biji-bijian (seperti kacang almond, lentil, dan chia) • Produk susu (seperti yogurt dan keju rendah lemak) 4. Minum Air yang Cukup Menghidrasi tubuh dengan cukup air sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh secara keseluruhan, termasuk sistem kekebalan tubuh. Air membantu tubuh tetap terhidrasi, memperlancar sirkulasi darah, dan membuang racun dari dalam tubuh. Pastikan untuk minum air yang cukup sepanjang hari. 5. Probiotik untuk Kesehatan Usus Kesehatan usus berperan penting dalam kekebalan tubuh. Makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt, kefir, tempe, dan kimchi, dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan meningkatkan respons imun tubuh terhadap infeksi. 6. Kurangi Konsumsi Gula dan Makanan Olahan Makanan yang tinggi gula dan makanan olahan dapat menurunkan fungsi sistem imun dan meningkatkan peradangan dalam tubuh. Oleh karena itu, membatasi konsumsi makanan manis, junk food, atau makanan yang mengandung bahan tambahan kimia bisa membantu tubuh tetap sehat dan siap melawan infeksi. 7. Makan dengan Porsi yang Seimbang Pastikan pola makan Anda seimbang, dengan porsi yang mencakup berbagai kelompok makanan: karbohidrat kompleks (seperti nasi merah, gandum, dan quinoa), protein, lemak sehat (seperti alpukat, ikan, dan minyak zaitun), serta serat (sayuran dan buah-buahan). Diet yang beragam akan memberikan tubuh semua nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi optimal. 8. Tingkatkan Konsumsi Makanan yang Mengandung Zinc Zinc (seng) adalah mineral penting untuk fungsi kekebalan tubuh dan bisa membantu tubuh melawan infeksi. Sumber zinc yang baik termasuk daging merah tanpa lemak, ayam, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu. Dengan menjaga pola makan yang sehat, tubuh akan lebih kuat dalam melawan infeksi, termasuk virus HMPV. Makanan yang bergizi dapat memperkuat sistem imun, memulihkan tubuh lebih cepat jika sakit, dan membantu kita tetap sehat. Selain pola makan, tentunya penting juga untuk menjaga gaya hidup sehat lainnya, seperti tidur yang cukup, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres. Kombinasi dari semua faktor ini akan membantu kita terhindar dari berbagai penyakit, termasuk infeksi virus seperti HMPV.
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN
22611-02-2025Paparan / pengisian rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 09.00 wib dengan materi edukasi tentang virus HMPV, pematerinya adalah dr. Bambang Triyono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Jumlah audien / yang mengikuti sebanyak 80 peserta dari unsur pelaksana badan, dinas, pengurus dan kecamatan di wilayah Kabupaten Kediri. Dalam penjelasannya dr. Bambang Triyono menyampaikan beberapa hal diantaranya : 1. Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia. Virus ini pertama kali ditemukan tahun 2021 di Belanda dan sudah menyebar diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Virus ini tidak mematikan 2. Gejala – gejala HMPV diantaranya : 1) Pilek 2) Bersin 3) Sakit tenggorokan 4) Demam 5) Batuk 6) Sesak nafas 3. Penyebaran HMPV dengan : 1) Kontak langsung dengan penderita 2) Percikan droplet saat batuk dan bersin 3) Sentuhan dengan permukaan benda yang terkontaminasi virus HMPV 4. Virus HMPV ini ramai dibicarakan karena wabah virus HMPVbelakangan ini menajdi sorotan dunia terutama menyebar di China dan banyak menjangkit anak dan lansia 5. Kelompok dengan resiko tinggi 1) Anak di abwah 5 tahun 2) Orang dewasa diatas 65 tahun 3) Pekerja dengan kekebalan tubuh yang lemah 6. Langkah – alngkah mencegahannya dengan : 1) Jaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat 2) Mencuci tangan dengan sabun 3) Memakai masker 4) Bersihkan permukaan benda yang saling sentuh Untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari virus HMPV (Human Metapneumovirus), ada beberapa langkah yang bisa diambil: 1. Menerapkan Pola Makan Seimbang Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, terutama yang mendukung sistem imun seperti vitamin C (jeruk, stroberi, paprika), vitamin D (ikan berlemak, telur), serta zinc (kacang-kacangan, biji-bijian). Makanan yang kaya antioksidan juga bermanfaat untuk melawan radikal bebas yang dapat melemahkan daya tahan tubuh. 2. Rutin Berolahraga Olahraga teratur, seperti berjalan kaki, jogging, atau bersepeda, dapat meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat sistem imun tubuh. Cobalah untuk berolahraga minimal 30 menit, 3-5 kali seminggu. 3. Tidur yang Cukup Tidur yang cukup (7-9 jam per malam untuk orang dewasa) sangat penting untuk pemulihan tubuh dan menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap optimal. Kurang tidur dapat mengurangi efektivitas imun tubuh. 4. Kelola Stres dengan Baik Stres kronis dapat menurunkan daya tahan tubuh. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk membantu mengurangi stres. 5. Cuci Tangan secara Teratur Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik dapat mengurangi penyebaran virus, termasuk HMPV, yang sering menyebar melalui kontak langsung. 6. Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan Jika memungkinkan, hindari berada di tempat yang ramai atau tertutup, terutama jika ada banyak orang yang sedang sakit. Virus seperti HMPV dapat menular melalui droplet atau percikan cairan dari batuk atau bersin. 7. Gunakan Masker di Tempat Umum Pemakaian masker dapat mengurangi risiko penularan virus, terutama di tempat-tempat yang ramai atau saat berada di ruang tertutup. 8. Vaksinasi dan Pemeriksaan Rutin Jika tersedia, vaksinasi untuk penyakit pernapasan tertentu dapat membantu mencegah infeksi yang dapat memperburuk daya tahan tubuh. Selain itu, pemeriksaan kesehatan rutin juga penting Harapan setelah adanya sosialisasi pencegahan virus HMPV untuk anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah agar mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara melindungi diri dan keluarga dari virus HMPV. Beberapa harapan yang bisa dicapai melalui sosialisasi tersebut antara lain: 1. Meningkatnya Kesadaran tentang Pentingnya Pencegahan Dengan adanya sosialisasi, anggota DWP diharapkan dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penularan virus HMPV melalui langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan masker. 2. Peningkatan Pengetahuan tentang Gejala dan Penularan Virus Sosialisasi juga dapat membantu anggota DWP mengenali gejala-gejala awal dari infeksi HMPV, sehingga mereka dapat segera mengambil tindakan medis yang diperlukan. Mereka juga bisa memahami bagaimana virus ini menular dan bagaimana cara menghindarinya. 3. Peran Aktif dalam Mengedukasi Lingkungan Setelah menerima informasi tentang pencegahan virus, anggota DWP diharapkan bisa menjadi agen perubahan yang aktif mengedukasi keluarga, teman, dan masyarakat sekitar. Ini akan menciptakan lingkungan yang lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan bersama. 4. Tersedianya Dukungan Kesehatan dalam Organisasi DWP dapat menyediakan dukungan bagi anggotanya dengan memfasilitasi akses ke informasi kesehatan atau bahkan pemeriksaan kesehatan. Harapannya, anggota DWP dapat lebih mudah menjaga kesehatan tubuh mereka secara preventif. 5. Peningkatan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Wabah Penyakit Sosialisasi dapat membekali anggota DWP dengan pengetahuan tentang bagaimana mengelola diri dan keluarga saat terjadi wabah, serta cara-cara untuk meminimalkan risiko penularan penyakit di lingkungan rumah dan sekitar mereka. 6. Kehidupan yang Lebih Sehat dan Produktif Dengan memahami dan melaksanakan langkah-langkah pencegahan yang telah disosialisasikan, diharapkan anggota DWP dapat hidup lebih sehat dan terhindar dari risiko penyakit, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas hidup mereka dan peran mereka dalam keluarga dan masyarakat. Harapan besar dari sosialisasi ini adalah agar seluruh anggota DWP menjadi lebih sehat, lebih waspada, dan lebih teredukasi dalam mencegah penyebaran virus HMPV, sehingga bisa mendukung terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan kuat.
Program: Gerakan Sehat
22709-02-2025Ny. Lilis dari unsur pelaksana Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri menghadiri kegiatan Kebonrejo Jamboren (pesta durian) pada hari minggu 9 Pebruari 2025 bertempat di Desa Kebonrejo Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri mulai pukul 07.00 wib. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya dan diperuntukkan siapa saya bisa menikmati buah durian hasil panen warga didaerah sekitar. Acara Jamboren ini merupakan gagasan dari masyarakat Kebonrejo khususnya kelompok tani untuk mengangkat potensi yang ada di Desa Kebonrejo ini. Ini merupakan ide cemerlang yang disampaikan oleh kelompok tani kami yang ingin memperkenalkan potensi desa melalui Jamboren atau Jambore Duren Desa Kebonrejo menghasilkan kurang lebih 10.000 durian per hari dengan cakupan luas lahan kebun durian yang mencapai 20 hektar yang jumlahnya mencapai 10.000 pohon durian. Total ada 17 varietas yang sudah diidentifikasi diantaranya Durian Sabit, Durian Mutiara, Durian Cincin dan masih banyak lagi. Untuk produk unggulan sendiri yang istimewa ada Durian Raja. Pesta Durian di Kebonrejo Jamboren bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk menarik wisatawan lokal dan memperkenalkan berbagai macam jenis durian. Dengan acara seperti ini, pengunjung tidak hanya bisa menikmati durian langsung dari sumbernya, tetapi juga belajar tentang berbagai jenis durian, seperti durian montong, durian pelipisan, durian khas daerah setempat, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa cara untuk membuat acara seperti ini lebih menarik dan mendidik bagi wisatawan lokal: a. Pengenalan Jenis Durian: Menyediakan informasi tentang setiap jenis durian yang ada, baik dari segi rasa, aroma, tekstur, hingga asal usulnya. Mungkin bisa ada sesi edukasi atau demo tentang cara membedakan jenis durian yang berbeda. b. Pameran Durian: Menampilkan berbagai jenis durian dalam stan-stan khusus di acara tersebut. Pengunjung bisa melihat langsung perbedaan fisik antara satu jenis dengan yang lain. c. Durian Cicipan: Mengadakan sesi mencicipi durian, dengan para pengunjung bisa mencoba berbagai jenis durian dan memberikan rating atau feedback tentang rasa masing-masing. Ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan mendalam. d. Kontes Durian: Mengadakan kompetisi makan durian cepat atau kreatif dalam mengolah durian, seperti durian ice cream atau durian bakar. Ini bisa menarik perhatian dan memberikan hiburan tambahan. e. Paket Wisata Durian: Selain pesta durian itu sendiri, bisa ditambahkan dengan paket wisata menuju kebun durian setempat agar pengunjung bisa melihat proses penanaman dan pemetikan durian secara langsung. f. Promosi Kuliner Durian: Mengajak warung atau restoran setempat untuk berpartisipasi dengan menciptakan menu spesial berbahan dasar durian, seperti durian goreng, durian pancake, atau durian juice. Dengan acara yang menyenangkan dan edukatif seperti ini, pengunjung tidak hanya bisa menikmati durian, tetapi juga lebih mengenal keragaman dan kekayaan alam yang ada di daerah tersebut. Ini bisa jadi daya tarik wisata yang unik, khususnya bagi wisatawan lokal yang ingin mengetahui lebih dalam tentang durian Selain acara makan durian Bersama juga ada bazar durian, bazar UMKM, stand bibit, senam bersama dan juga berbagai durian gratis untuk para pengunjung. Selain itu acara ini juga melibatkan / menampilkan kesenian rakyat, permainan tradisional dan juga tampilan music tradisonal yang dikelola oleh Dians Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Kediri. Tujuan diadakannya pesta durian untuk warga atau wisatawan lokal umumnya melibatkan beberapa aspek penting, di antaranya: a. Pengenalan Budaya Lokal: Pesta durian sering kali merupakan bagian dari acara budaya yang memperkenalkan tradisi dan kekayaan alam daerah. Ini memberikan kesempatan bagi warga dan wisatawan untuk lebih mengenal dan merayakan hasil pertanian lokal. b. Promosi Pariwisata: Acara seperti pesta durian dapat menarik wisatawan, baik dari daerah lain maupun wisatawan internasional. Ini membantu mempromosikan destinasi wisata lokal serta meningkatkan kunjungan dan ekonomi daerah. c. Meningkatkan Ekonomi Lokal: Pesta durian menjadi sarana bagi petani durian untuk memasarkan hasil pertanian mereka secara langsung ke konsumen. Ini juga mendukung pedagang lokal yang terlibat dalam acara tersebut, seperti penjual makanan, minuman, dan suvenir. d. Meningkatkan Kebersamaan dan Solidaritas: Pesta durian juga dapat menjadi ajang bagi warga lokal untuk berkumpul dan mempererat tali persaudaraan serta kebersamaan dalam komunitas. Acara ini sering kali diadakan secara gotong royong yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat. e. Menikmati Durian Segar: Bagi para penggemar durian, pesta durian memberikan kesempatan untuk menikmati buah segar dengan harga yang lebih terjangkau, bahkan dalam jumlah banyak. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta durian. Secara keseluruhan, pesta durian adalah perayaan yang menguntungkan baik untuk masyarakat lokal maupun wisatawan, baik dari segi budaya, ekonomi, maupun kebersamaan. Harapan dari kegiatan pesta durian untuk warga bisa beragam, tergantung pada tujuan dan konteks acara tersebut. Beberapa harapan yang umum diungkapkan antara lain: a. Meningkatkan Perekonomian Warga: Salah satu harapan utama adalah agar acara ini dapat meningkatkan pendapatan warga, terutama bagi petani durian dan pelaku usaha lokal. Melalui pesta durian, mereka dapat memasarkan hasil pertanian mereka langsung ke konsumen, yang dapat mendongkrak ekonomi lokal. b. Meningkatkan Keterlibatan Komunitas: Pesta durian juga diharapkan dapat mempererat hubungan antarwarga dan membangun rasa kebersamaan dalam komunitas. Kegiatan seperti ini bisa menjadi ajang untuk saling bertukar informasi dan memperkuat solidaritas antarwarga. c. Promosi Budaya dan Tradisi Lokal: Harapan lain adalah agar pesta durian bisa menjadi sarana untuk mengenalkan budaya dan tradisi lokal kepada masyarakat luar, termasuk wisatawan. Ini juga membantu melestarikan tradisi yang berkaitan dengan durian atau kegiatan lokal lainnya. d. Meningkatkan Pariwisata Lokal: Dengan adanya pesta durian, warga berharap daerah mereka menjadi lebih dikenal oleh wisatawan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan sektor pariwisata dan membuka peluang usaha baru di bidang akomodasi, kuliner, dan transportasi. e. Kesejahteraan Sosial: Diharapkan kegiatan seperti pesta durian dapat memberikan manfaat sosial bagi warga, seperti peluang untuk mengakses makanan dan minuman lokal dengan harga lebih terjangkau, serta menciptakan suasana yang menyenangkan dan membahagiakan. Secara keseluruhan, pesta durian diharapkan dapat memberi dampak positif pada banyak aspek kehidupan warga, baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya, maupun pariwisata. Dan ternyata banyak sekali pengjung yang juga bersala dari luar Kabupaten Kediri karena kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap tahunnya dan pas musimnya durian sehingga pengunjung bisa menikmati hasil pertanian ini dan juga tampilan – tampilan kesenian warga sekitar. Dan akhirnya mereka banyak sekali pulang membawa belanjaan dan membawa durian dengan harga yang sesuai dengan jenis duriannya dan warga semua bisa menikmati kegiatan ini dengan senang dan bahagia Durian memang lezat dan kaya akan manfaat, namun penting untuk menikmatinya dengan bijak. Meskipun durian mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin dan mineral, konsumsi berlebihan bisa berdampak pada kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah dengan tekanan darah tinggi, kolesterol, atau berat badan. Jangan lupa untuk menjaga porsi dan seimbangkan dengan pola makan sehat lainnya. Selain itu, perbanyak juga konsumsi air putih untuk membantu pencernaan dan mencegah rasa panas tubuh. Ingat, durian paling nikmat dinikmati dengan penuh kesadaran dan keseimbangan agar bisa memberi manfaat maksimal tanpa mengorbankan kesehatan
Program: Kegiatan Seni Budaya / Nilai Budaya
Pelaksana: SKPD DINAS PARIWISATA & KEBUDAYAAN
22807-02-2025Pada hari Jum’at tanggal 7 Pebruari 2025 Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri (Ny. Nurul Aviva Herawatisari Solikin, Ny. Mia Mukhsin, Ny. Siti Nurhayati, Ny. Gendhis Widhi, Ny. Rumiyati Nurhafit) telah mengikuti senam bertempat di halaman Pendopo Panjalu Jayati Kediri di jalan PB Sudirman nomor 141 Kediri. Senam ini rutin dilaksanakan setiap Jum’at minggu pertama disetiap bulannya dengan peserta dari TP PKK dan juga dari Dharma Wanita Persatuan. Jumlah peserta pada kesempatan ini sebanyak 25 (dua puluh lima) orang. Senam ini sangat bermanfaat untuk anggota untuk menjaga kebugaran. Instruktur senam pada tanggal 7 Pebruari 2025 ini adalah Ny. Mamik Yang merupakan anggota Perwosi Kabupaten Kediri (Persatuan Wanita Olah Raga Indonesia). Senam bersama ini merupakan senam aerobic. Dalam senam bersama, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, aman, dan efektif. Beberapa hal yang harus diperhatikan meliputi: A. Koordinasi dan Kerja Sama Senam bersama melibatkan banyak orang, jadi penting untuk menjaga koordinasi yang baik antara peserta. Gerakan harus dilakukan serentak dan sesuai dengan instruksi agar seluruh kelompok bergerak secara harmonis. B. Pemanasan dan Pendinginan Sebelum memulai senam, pastikan semua peserta melakukan pemanasan untuk menghindari cedera. Begitu juga setelah senam, pendinginan penting untuk mengembalikan otot-otot ke kondisi semula. C. Keselamatan Selalu pastikan bahwa gerakan yang dilakukan tidak berisiko menyebabkan cedera. Ini termasuk menggunakan alas yang aman dan memastikan ruang senam cukup luas untuk menghindari tabrakan. D. Pola Pernafasan Pola pernafasan yang benar sangat penting untuk memastikan tubuh mendapatkan oksigen yang cukup saat berolahraga. Biasakan bernapas dengan teratur sesuai dengan gerakan yang dilakukan. E. Keterampilan dan Tingkat Kesulitan Sesuaikan tingkat kesulitan gerakan dengan kemampuan peserta. Jangan terlalu memaksakan gerakan yang sulit jika belum siap secara fisik. F. Konsentrasi dan Fokus Untuk menjaga ketepatan gerakan, setiap peserta harus tetap fokus dan konsentrasi pada instruksi serta gerakan yang harus diikuti. G. Penataan Posisi dan Urutan Gerakan Pastikan setiap peserta memiliki posisi yang tepat dalam barisan atau kelompok. Selain itu, urutan gerakan harus diperhatikan untuk menghindari kekacauan selama senam. Senam aerobik memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut beberapa manfaat utama dari senam aerobik: 1. Meningkatkan Kesehatan Jantung Senam aerobik membantu meningkatkan kapasitas kardiovaskular (kesehatan jantung dan pembuluh darah). Gerakan yang melibatkan detak jantung yang lebih cepat dapat memperkuat otot jantung dan meningkatkan sirkulasi darah. 2. Membakar Kalori dan Menurunkan Berat Badan Senam aerobik merupakan latihan kardiovaskular yang efektif dalam membakar kalori. Hal ini sangat membantu dalam upaya menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal. 3. Meningkatkan Stamina dan Daya Tahan Tubuh Senam aerobik meningkatkan daya tahan tubuh karena melibatkan banyak gerakan berulang yang dapat melatih otot dan sistem peredaran darah. Seiring berjalannya waktu, tubuh akan lebih mampu untuk melakukan aktivitas fisik dengan lebih lama dan tanpa mudah merasa lelah. 4. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Mengurangi Stres Olahraga seperti senam aerobik dapat meningkatkan pelepasan endorfin dalam tubuh, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Ini membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi, serta meningkatkan suasana hati secara keseluruhan. 5. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis Rutin melakukan senam aerobik dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan kolesterol tinggi. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengatur kadar gula darah, tekanan darah, dan kadar lemak tubuh. 6. Meningkatkan Kekuatan Otot dan Kelenturan Meskipun senam aerobik lebih fokus pada ketahanan kardiovaskular, beberapa gerakan juga membantu meningkatkan kekuatan otot dan kelenturan tubuh. 7. Meningkatkan Kualitas Tidur Latihan fisik yang teratur, termasuk senam aerobik, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Senam aerobik membantu tubuh lebih rileks dan mengurangi masalah tidur seperti insomnia. 8. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi Senam aerobik melibatkan berbagai gerakan yang membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh. Hal ini penting terutama seiring bertambahnya usia untuk mencegah cedera akibat jatuh. Menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan memerlukan kombinasi antara olahraga yang teratur, seperti senam, dan pola makan yang seimbang. Berikut adalah cara-cara untuk menjaga kesehatan dengan kedua aspek tersebut: 1. Manfaat Senam untuk Kesehatan • Meningkatkan Kebugaran Jantung dan Pembuluh Darah: Senam aerobik, khususnya, dapat meningkatkan kesehatan jantung, memperbaiki peredaran darah, serta menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. • Membakar Kalori dan Menurunkan Berat Badan: Senam membantu membakar kalori, yang dapat mendukung proses penurunan berat badan atau pemeliharaan berat badan ideal. • Meningkatkan Daya Tahan dan Stamina: Senam secara rutin dapat meningkatkan kapasitas tubuh untuk bertahan dalam aktivitas fisik, membuat tubuh lebih bertenaga. • Menjaga Kesehatan Mental: Aktivitas fisik seperti senam dapat mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan suasana hati melalui pelepasan endorfin. 2. Menjaga Pola Makan yang Seimbang • Konsumsi Makanan Bergizi: Pastikan makanan yang dikonsumsi mencakup semua kelompok makanan—protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Ini penting untuk mendukung kesehatan tubuh, memperbaiki otot setelah senam, dan memberikan energi. • Mengatur Porsi dan Frekuensi Makan: Hindari makan berlebihan atau terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi kalori, gula, dan lemak jenuh. Pilihlah porsi makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. • Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah: Sayuran dan buah-buahan kaya akan vitamin, serat, dan antioksidan yang membantu menjaga kesehatan pencernaan, memperkuat sistem imun, serta memberikan energi alami. • Hidrasi yang Cukup: Minum air yang cukup sangat penting untuk mendukung metabolisme tubuh dan menjaga keseimbangan cairan, terutama setelah berolahraga. 3. Kombinasi Senam dan Pola Makan Sehat • Efek Sinergis: Dengan menggabungkan senam secara teratur dengan pola makan sehat, Anda akan mempercepat hasil dari usaha menjaga kebugaran. Senam membakar kalori, sementara pola makan sehat memberi tubuh energi dan gizi yang dibutuhkan untuk pemulihan otot dan memperbaiki sistem tubuh. • Pemulihan dan Pertumbuhan Otot: Setelah senam, tubuh membutuhkan protein untuk memperbaiki dan membangun kembali otot yang bekerja keras. Makan makanan kaya protein (seperti ayam, ikan, tahu, tempe) dapat mendukung proses ini. • Menjaga Keseimbangan Gula Darah: Pola makan sehat yang rendah gula dan tinggi serat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah, mengurangi rasa lapar berlebihan, dan menjaga energi selama berolahraga. 4. Konsistensi Agar tubuh tetap sehat, lakukan senam secara teratur (misalnya, 3-5 kali seminggu) dan pertahankan pola makan yang sehat setiap hari. Konsistensi dalam keduanya akan memberikan dampak yang lebih baik dan tahan lama. Dengan rutin berolahraga seperti senam dan menjaga pola makan yang sehat, Anda tidak hanya meningkatkan kebugaran tubuh, tetapi juga memperkuat sistem imun, memperpanjang usia, dan merasa lebih baik secara keseluruhan. Keseimbangan antara olahraga dan pola makan adalah kunci utama untuk hidup sehat. Dengan dilaksanakan senam bersama ini bisa menumbuhkan tali silaturahmi antar anggota serta Kesehatan, kebugaran dan kebahagian para peserta bisa terjamin yang tentunya juga di imbangi dengna makanan yang bergizi serta minum air putih yang menyehatkan, semoga para ibu – ibu yang mengikuti seman bersama ini bisa menjadikan pertemuan senam ini dengan berbagai kebahagiaan karena bisa bertemu dengan teman – teman.
Program: Olah Raga
22908-02-2025Pada tanggal 8 Pebruari 2025 hari Sabtu pukul 10.00 wib Ny. Mudatsir mengecek kegiatan ibu – ibu hamil bertempat di Desa Wonotengah Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri. Sekitar 10 (sepuluh) ibu hamil mengikuti kegiatan diantaranya pengecekan kehamilan oleh bidang desa. Kegiatan kelas ibu hamil biasanya dirancang untuk memberikan informasi, dukungan, dan persiapan kepada calon ibu agar dapat menjalani kehamilan dengan lebih sehat dan siap menyambut kelahiran bayi. Beberapa kegiatan yang umum dilakukan dalam kelas ibu hamil antara lain: a. Edukasi tentang Kehamilan: Menyediakan informasi terkait perkembangan janin, perubahan fisik pada ibu hamil, dan tanda-tanda yang perlu diperhatikan selama kehamilan. b. Pendidikan tentang Persalinan: Mengajarkan teknik pernapasan, posisi melahirkan, dan apa yang dapat diharapkan saat proses persalinan. c. Kelas Senam Hamil: Kegiatan fisik yang aman untuk ibu hamil untuk meningkatkan kekuatan tubuh, fleksibilitas, dan mengurangi keluhan seperti sakit punggung atau kaki bengkak. d. Nutrisi dan Diet Sehat: Memberikan informasi tentang makanan yang baik untuk ibu hamil dan bayi, serta bagaimana menjaga pola makan yang sehat selama kehamilan. e. Pengenalan ASI dan Perawatan Bayi: Edukasi tentang cara menyusui, manfaat ASI, dan perawatan dasar untuk bayi baru lahir. f. Sesi Tanya Jawab: Ibu hamil dapat bertanya kepada instruktur atau tenaga medis mengenai masalah yang mereka hadapi selama kehamilan. g. Relaksasi dan Teknik Pengurangan Stres: Beberapa kelas juga mengajarkan teknik relaksasi, meditasi, atau yoga untuk membantu ibu hamil merasa lebih tenang dan mengurangi kecemasan. Dengan adanya kelas ibu hamil, diharapkan ibu hamil dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk menjaga kesehatan selama kehamilan, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan dan merawat bayi setelah lahir. Beberapa manfaat yang diharapkan dari kelas ibu hamil antara lain: a. Kesehatan Ibu dan Bayi yang Lebih Baik: Dengan mengikuti kelas ibu hamil, ibu dapat mengetahui cara menjaga pola makan, olahraga yang aman, dan cara mencegah atau mengatasi masalah kesehatan yang umum terjadi selama kehamilan, sehingga dapat mengurangi risiko komplikasi dan mendukung perkembangan bayi yang sehat. b. Persiapan Mental dan Fisik: Ibu hamil akan lebih siap secara mental dan fisik menghadapi proses persalinan dan perawatan bayi setelah kelahiran. Pengetahuan tentang teknik pernapasan, posisi melahirkan, dan cara merawat bayi sangat bermanfaat untuk mengurangi kecemasan dan ketegangan saat melahirkan. c. Meningkatkan Keterampilan Menyusui: Kelas ibu hamil juga memberikan edukasi mengenai manfaat ASI dan teknik menyusui yang benar, yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal setelah kelahiran. d. Peningkatan Keterampilan dalam Merawat Bayi: Ibu hamil belajar tentang cara merawat bayi dengan baik, mulai dari memberi makan, memandikan, hingga mengenali tanda-tanda kesehatan bayi, sehingga ibu merasa lebih percaya diri dalam merawat bayi yang baru lahir. Dengan demikian, kelas ibu hamil bukan hanya memberikan pengetahuan medis, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan mental kepada ibu hamil agar mereka bisa menjalani kehamilan dengan lebih sehat dan siap menyambut kelahiran bayi dengan percaya diri. Bentuk kegiatan dalam kelas ibu hamil bisa bervariasi tergantung pada tujuan, lokasi, dan fasilitas yang tersedia. Berikut beberapa bentuk kegiatan yang umumnya dilakukan dalam kelas ibu hamil: 1. Edukasi dan Diskusi o Pemberian Materi: Instruktur atau tenaga medis akan memberikan informasi tentang kehamilan, persalinan, perawatan bayi, dan kesehatan ibu. o Diskusi Kelompok: Peserta kelas bisa saling berbagi pengalaman, bertanya, atau mendiskusikan berbagai topik yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan. 2. Senam Hamil o Senam atau latihan fisik ringan yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil untuk memperkuat tubuh, meningkatkan peredaran darah, mengurangi nyeri punggung, dan mempersiapkan tubuh ibu untuk proses persalinan. 3. Teknik Pernapasan dan Relaksasi o selama kehamilan. 4. Simulasi Persalinan o Persiapan Mental dan Fisik: Beberapa kelas mungkin melakukan simulasi proses persalinan, mengajarkan ibu tentang posisi tubuh yang nyaman selama Latihan Pernapasan: Mengajarkan teknik pernapasan yang bisa membantu ibu saat menghadapi kontraksi dan persalinan, seperti teknik pernapasan dalam dan pernapasan perut. o Relaksasi: Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga hamil, atau latihan untuk mengurangi stres dan kecemasan proses melahirkan, atau bagaimana beradaptasi dengan perubahan fisik yang terjadi. o Pengenalan Alat Kesehatan: Menunjukkan alat-alat medis yang digunakan selama persalinan, seperti monitor kontraksi, atau cara penggunaan alat bantu persalinan yang mungkin digunakan. 5. Pelatihan Menyusui o Mengajarkan teknik menyusui yang benar, serta manfaat ASI untuk bayi dan ibu. Ibu hamil juga bisa belajar cara mengenali tanda-tanda bayi lapar, posisi menyusui yang nyaman, dan cara merawat payudara. 6. Workshop atau Demonstrasi Perawatan Bayi o Perawatan Bayi Baru Lahir: Kelas ini sering mencakup latihan praktis, seperti cara memandikan bayi, mengganti popok, atau teknik menenangkan bayi yang menangis. o Pengenalan Kebutuhan Bayi: Memberikan informasi tentang kebutuhan dasar bayi, termasuk pemberian ASI, tidur yang aman, dan tanda-tanda kesehatan bayi yang perlu diperhatikan. 7. Sesi Tanya Jawab o Ibu hamil dapat bertanya langsung kepada instruktur atau dokter mengenai kekhawatiran atau masalah yang mereka hadapi selama kehamilan, seperti keluhan fisik, perubahan emosi, atau persiapan persalinan. 8. Konsultasi Pribadi atau Kelompok o Beberapa kelas ibu hamil memberikan kesempatan untuk konsultasi lebih pribadi, di mana ibu hamil dapat berbicara tentang kehamilan mereka dengan lebih mendalam, atau berdiskusi dalam kelompok kecil untuk berbagi pengalaman. Dengan adanya berbagai bentuk kegiatan ini, diharapkan ibu hamil tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis yang akan membantu mereka menjalani kehamilan dengan lebih sehat dan siap menghadapi tantangan pasca-persalinan. Demikianlah beberapa hal yang bisa dilaporakan dalam kegiatan kelas ibu hamil di Desa Wonoitengah Kecamatan purwoasri Kabupaten Kediri semoga bsia bermanfaat.
Program: NKKBS
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI
23005-02-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Setda Kabupaten Kediri hadir Ny. Sumarlan, Ny. Hermin Retno dan Ny. Annisa memberikan bantuan kepada LKSA Darul Aitam Budi Mulia Kecamatan Wates Kabupaten Kediri pada hari Rabu, 5 Pebruari 2025 pada pukul 08.00 wib. Kegiatan ini merupakan kegiatan sosial dengan tujuan : - Meningkatkan Kesejahteraan Anak-Anak Yatim: Bantuan sosial bertujuan untuk mendukung kebutuhan dasar anak-anak yang berada di panti asuhan seperti Darul Aitam, terutama yang kehilangan orang tua dan membutuhkan perhatian lebih dalam aspek pendidikan, kesehatan, dan kehidupan sehari-hari. - Memberikan Pendidikan dan Pelatihan: Dengan adanya bantuan sosial, LKSA dapat lebih maksimal dalam menyediakan fasilitas pendidikan, pelatihan keterampilan, dan pendampingan kepada anak-anak yang tinggal di sana, guna menciptakan masa depan yang lebih baik. - Meningkatkan Kualitas Hidup Anak-Anak: Bantuan sosial dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang layak, menyediakan perawatan medis, serta menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan fisik, emosional, dan sosial anak-anak. - Memperkuat Peran Sosial dan Dukungan Komunitas: Dengan adanya bantuan sosial, panti asuhan dapat lebih mudah membangun relasi dengan masyarakat sekitar, serta membuka peluang bagi para dermawan atau lembaga lain untuk turut berpartisipasi dalam perawatan dan pendidikan anak-anak di panti asuhan. - Memberikan Keadilan Sosial: Bantuan sosial dapat membantu menciptakan kesetaraan dengan memberikan akses yang lebih baik bagi anak-anak yang kurang beruntung dalam memperoleh hak-haknya, seperti pendidikan dan kehidupan yang layak, serta mendukung integrasi mereka dalam masyarakat. Secara keseluruhan, tujuan utama dari pemberian bantuan sosial kepada LKSA Darul Aitam adalah untuk memastikan anak-anak yatim piatu mendapatkan kesempatan yang sama dalam hidup dan masa depan yang lebih cerah. Melalui bantuan sosial, anak-anak panti yang sudah yatim piatu bisa terbantu dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Berikut adalah beberapa cara bantuan sosial dapat membantu anak-anak tersebut: - Pemenuhan Kebutuhan Dasar: Anak-anak yatim piatu di panti asuhan seringkali mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Bantuan sosial dapat membantu panti asuhan untuk menyediakan semua kebutuhan tersebut secara rutin, memastikan anak-anak memiliki kehidupan yang lebih stabil dan nyaman. - Pendidikan dan Pembelajaran: Bantuan sosial dapat digunakan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih baik, seperti buku, alat tulis, hingga biaya sekolah. Selain itu, bantuan ini bisa juga mencakup program tambahan seperti kursus atau pelatihan keterampilan yang mendukung perkembangan akademis dan non-akademis anak-anak. - Perawatan Kesehatan: Anak-anak yang kehilangan orang tua seringkali tidak memiliki akses yang cukup ke perawatan medis yang dibutuhkan. Dengan adanya bantuan sosial, panti asuhan dapat menyediakan layanan kesehatan dasar, imunisasi, dan perawatan medis lainnya untuk memastikan mereka tetap sehat. - Pendampingan Psikologis: Kehilangan orang tua dapat memberikan dampak psikologis yang besar pada anak. Bantuan sosial dapat digunakan untuk menyediakan konseling atau dukungan psikologis bagi anak-anak yatim piatu, membantu mereka untuk mengatasi trauma dan tumbuh dengan kepercayaan diri. - Pemberdayaan dan Kemandirian: Bantuan sosial juga dapat digunakan untuk membantu anak-anak panti mengembangkan keterampilan hidup yang akan berguna bagi mereka di masa depan. Program seperti pelatihan keterampilan kerja atau pengembangan karakter dapat mempersiapkan mereka untuk mandiri ketika mereka memasuki usia dewasa. Dengan bantuan sosial yang tepat, anak-anak di panti asuhan yang sudah yatim piatu bisa tumbuh dengan lebih baik, mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih impian mereka, dan memulai kehidupan yang lebih baik meski tanpa orang tua. Harapan setelah kunjungan ini dapat memberikan sedikit kebahagiaan dan kelegaan bagi anak-anak di LKSA Darul Aitam. Semoga bantuan yang diberikan bisa membantu memenuhi kebutuhan mereka, baik dalam pendidikan, kesehatan, maupun kebutuhan sehari-hari, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik. Bantuan ini juga dapat memberikan dorongan semangat untuk anak-anak agar terus berprestasi dan berjuang mencapai cita-cita mereka, meskipun mereka menghadapi berbagai tantangan dalam hidup. Semoga setiap anak di panti asuhan ini merasa dihargai, dicintai, dan mendapat kesempatan yang setara untuk meraih masa depan yang cerah. Semakin banyak pihak yang peduli dan turut berkontribusi dalam memberikan dukungan kepada mereka, sehingga mereka tidak hanya mendapat bantuan materi, tetapi juga kasih sayang dan perhatian yang mereka butuhkan untuk tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan bermanfaat bagi masyarakat Dengan kegiatan sosial yang terus digalakkan ini, lebih banyak pihak akan tergerak untuk berpartisipasi dalam membantu anak-anak yatim piatu di panti asuhan. Setiap bantuan, sekecil apapun, memberikan dampak positif yang luar biasa bagi mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari, serta memberikan mereka dukungan moral untuk tetap semangat meraih cita-cita. Semoga kegiatan sosial ini terus berkembang, dan semakin banyak orang yang peduli untuk saling membantu, demi menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan penuh kasih sayang terhadap anak-anak yang membutuhkan. Kegiatan bakti sosial (baksos) bisa memberikan banyak manfaat, salah satunya untuk meringankan beban Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) seperti Darul Aitam. Melalui baksos, masyarakat atau kelompok individu dapat memberikan bantuan berupa materi, makanan, pakaian, atau bahkan dukungan emosional dan psikologis kepada anak-anak yang tinggal di LKSA. Dengan adanya bantuan dari baksos, seperti perbaikan fasilitas, donasi kebutuhan sehari-hari, atau pendidikan, beban pengelola LKSA yang biasanya terbatas dalam hal dana dan sumber daya bisa sedikit teratasi. Lebih dari itu, kegiatan seperti ini juga bisa menjadi sarana untuk membangun rasa empati dan kepedulian sosial di masyarakat.
Program: Bantuan Sosial
Pelaksana: SKPD SETDA
23104-02-2025Ny. Zulis Jiwo ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras mengunjungi TK Dharma Wanita Persatuan Karangtalun Kecamatan Kras dalam rangka meninjau kegiatan pada hari Selasa tanggal 4 Pebruari 2025 pukul 09.00 wib. Untuk makan siang pada hari Selasa ini dengan menu Gemayur yaitu sayur bobor dengan lauk dadar jagung. Sejumlah 50 siswa dari Tk dan PAUD Dharma Wanita Persatuan Karangtalun Kecamatan Kras yang dipimpin oleh Ny. Khusnul siswa – siswi makan Bersama – sama dengan menu diatas. Mengenalkan makanan sayuran kepada anak-anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan TK (Taman Kanak-Kanak) sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang mereka. Berikut beberapa alasan mengapa ini sangat krusial: a. Membangun Kebiasaan Sehat Sejak Dini Mengenalkan sayuran sejak usia dini membantu anak-anak membentuk kebiasaan makan yang sehat. Mereka cenderung lebih terbiasa mengonsumsi sayuran jika sudah dikenalkan sejak kecil, yang akan berpengaruh pada pola makan mereka di masa depan. b. Mendukung Pertumbuhan Fisik yang Optimal Sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, baik untuk kesehatan tulang, kulit, mata, dan sistem pencernaan mereka. Nutrisi yang cukup akan meningkatkan energi dan kemampuan belajar anak. c. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral dalam sayuran membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anak, sehingga mereka lebih tahan terhadap penyakit dan infeksi. d. Meningkatkan Kemampuan Kognitif Beberapa jenis sayuran, seperti brokoli dan bayam, mengandung nutrisi yang mendukung perkembangan otak dan memori anak. Ini penting untuk meningkatkan konsentrasi dan kecerdasan mereka di masa depan. e. Mencegah Kebiasaan Makan yang Tidak Sehat Dengan mengenalkan sayuran sejak dini, anak-anak diharapkan tidak hanya mengenal makanan manis atau tinggi lemak, tetapi juga mengembangkan selera makan yang bervariasi dan seimbang. Ini dapat mencegah obesitas dan masalah kesehatan lainnya yang dapat muncul akibat pola makan yang buruk. f. Mengajarkan Pentingnya Pola Makan Seimbang Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya makan sayur membantu mereka memahami konsep pola makan sehat dan seimbang. Hal ini penting untuk mereka bisa membuat pilihan makanan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. PAUD dan TK Dharma Wanita Persatuan, memperkenalkan sayuran lewat kegiatan yang menyenangkan, seperti memasak bersama, menggambar sayuran, atau kegiatan belajar interaktif lainnya, bisa menjadi cara yang efektif untuk menanamkan kebiasaan makan sehat pada anak-anak. Selain itu, melibatkan orang tua dalam kegiatan ini juga bisa memperkuat penerapan pola makan sehat di rumah. Kegiatan ini dilaksankan setiap Selasa di minggu pertama tiap bulan dan anak – anak wajib membawa makanan tersebut dan bersama – sama dimakan dengan teman – teman di kelas. Harapan dari kegiatan pengenalan memakan sayur bobor dan dadar jagung untuk anak-anak PAUD dan TK Dharma Wanita Persatuan tentu sangat penting untuk mendukung perkembangan mereka secara holistik. Beberapa harapan yang dapat diambil dari kegiatan ini antara lain: a. Meningkatkan Minat Anak terhadap Sayuran Dengan memperkenalkan makanan seperti bobor (sayur yang dimasak dengan santan) dan dadar jagung (yang mengandung bahan-bahan sehat seperti jagung dan sayuran), diharapkan anak-anak akan lebih tertarik untuk mengonsumsi sayuran. Makanan yang disajikan dengan cara yang menarik dan lezat akan membangun rasa suka mereka terhadap sayuran. b. Mengajarkan Pola Makan Sehat sejak Dini Kegiatan ini diharapkan bisa membantu anak-anak memahami pentingnya makan makanan sehat sejak usia dini. Dengan mencicipi makanan yang kaya akan nutrisi, mereka belajar untuk membuat pilihan makan yang sehat yang akan berdampak positif pada kesehatan mereka di masa depan. c. Meningkatkan Kreativitas dalam Makanan Dengan melibatkan anak-anak dalam proses mengenal dan mungkin membantu dalam penyajian makanan seperti bobor dan dadar jagung, diharapkan mereka akan lebih kreatif dan bersemangat dalam mencoba makanan baru. Ini juga bisa menjadi cara untuk mengajarkan mereka pentingnya beragam jenis makanan dalam pola makan yang sehat. d. Mempererat Hubungan Sosial dan Keluarga Kegiatan pengenalan makanan sehat bisa menjadi momen yang menyenangkan bagi anak-anak untuk berkumpul dan berinteraksi. Mereka bisa berbagi pengalaman dan belajar bersama. Selain itu, kegiatan ini juga dapat melibatkan orang tua, yang membantu memperkuat kerjasama antara sekolah dan keluarga dalam mendukung kesehatan anak-anak. e. Mendorong Kebiasaan Memasak dan Menyajikan Makanan Sehat Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan yang melibatkan pembuatan atau penyajian makanan seperti dadar jagung atau bobor dapat lebih memahami proses dan pentingnya bahan makanan sehat. Mereka mungkin akan tertarik untuk membantu di rumah atau bahkan menciptakan variasi makanannya sendiri. f. Meningkatkan Kesadaran tentang Gizi Melalui pengenalan makanan yang bergizi seperti sayur bobor dan dadar jagung, anak-anak diharapkan semakin sadar akan manfaat gizi yang ada dalam makanan yang mereka konsumsi. Ini juga membuka peluang bagi mereka untuk memahami lebih banyak tentang komponen makanan yang mendukung kesehatan tubuh mereka. Dengan harapan-harapan tersebut, kegiatan ini bisa memberikan dampak jangka panjang terhadap kebiasaan makan anak-anak PAUD dan TK Dharma Wanita Persatuan, serta mendukung terciptanya generasi yang lebih peduli terhadap pentingnya pola makan sehat. Pengenalan makan sayur untuk kesehatan anak didik sangat penting dilakukan sejak dini. Sayur-sayuran mengandung berbagai macam nutrisi yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, kebiasaan makan sayur yang sehat dapat membantu anak-anak dalam menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mencegah berbagai penyakit di masa depan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengenalan makan sayur pada anak didik sangat penting: a. Meningkatkan Kesehatan Tubuh Sayuran kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan anak. Misalnya, sayuran hijau seperti bayam dan kale mengandung zat besi yang mendukung pembentukan sel darah merah, sedangkan wortel mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. b. Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Kandungan nutrisi dalam sayuran sangat penting untuk pertumbuhan tulang, otot, dan organ tubuh lainnya. Nutrisi seperti kalsium, magnesium, dan fosfor yang terdapat dalam sayuran sangat bermanfaat untuk pembentukan tulang yang kuat. c. Menjaga Pencernaan yang Sehat Sayuran mengandung serat yang membantu melancarkan proses pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan saluran pencernaan anak. d. Mengurangi Risiko Penyakit di Masa Depan Dengan mengonsumsi sayur-sayuran yang kaya akan antioksidan, anak dapat terhindar dari risiko penyakit kronis seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung di masa depan. e. Meningkatkan Kebiasaan Makan Sehat Sejak Dini Pengenalan sayur sejak usia dini membantu anak untuk terbiasa mengonsumsi makanan sehat dan menjadikannya kebiasaan sepanjang hidup. Kebiasaan ini dapat menurunkan risiko anak untuk menjadi picky eater yang sulit makan sayuran di kemudian hari. Cara Meningkatkan Minat Anak terhadap Sayuran a. Varian dalam Penyajian Menyajikan sayur dalam berbagai bentuk bisa menarik minat anak, seperti sayuran yang dimasak dengan cara yang menarik atau dicampurkan dengan hidangan favorit mereka (misalnya sayuran dalam pizza, salad, atau sup). b. Libatkan Anak dalam Proses Memasak Mengajak anak untuk ikut serta dalam menyiapkan dan memasak sayuran bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Ini juga bisa meningkatkan rasa tanggung jawab mereka terhadap makanan yang mereka konsumsi. c. Pengenalan Secara Bertahap Jangan langsung memperkenalkan banyak jenis sayuran sekaligus. Mulailah dengan sedikit demi sedikit dan beri mereka waktu untuk beradaptasi. Perkenalkan sayur dalam bentuk yang mereka sukai, misalnya sayur yang dipotong kecil-kecil atau dicampur dengan bahan lain yang mereka sukai. d. Memberikan Contoh yang Baik Anak-anak cenderung meniru kebiasaan orang dewasa di sekitar mereka. Jika orang tua atau guru menunjukkan kebiasaan makan sayur dengan antusias, anak-anak akan lebih cenderung untuk mengikuti. Dengan begitu anak – anak kecil akan emrasakan betapa pentingnya memakan sayuran dalam pola hidup sehat setiap hari dan itu wajib diterapkan dikehidupn sehingga Kesehatan anak akan terjaga dan menghindari penyakit.
Program: NKKBS
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS
23203-02-2025Pada hari Senin tanggal 3 Pebruari 2025 Ny. Dewi pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Banyakan telah mengunjungi kegiatan posyandu lansia yang diselenggarakan di Desa Banyakan Kecamatan banyakan kabupaten Kediri pada pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 10.30 wib. Jumlah lansia yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 lansia baik itu Wanita maupun laki – laki. Tujuan dilaksanakan Posyandu Lansia adalah untuk memberikan perhatian dan layanan kesehatan yang optimal bagi lanjut usia (lansia), guna meningkatkan kualitas hidup mereka. Beberapa tujuan utama Posyandu Lansia antara lain: a. Pemantauan Kesehatan Lansia: Posyandu Lansia bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan lansia secara rutin, seperti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, serta status gizi. Dengan pemantauan rutin, masalah kesehatan dapat terdeteksi lebih dini dan ditangani segera. b. Pencegahan Penyakit: Melalui Posyandu Lansia, diberikan penyuluhan mengenai pentingnya pencegahan penyakit pada lansia, seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan osteoporosis. Lansia juga diajarkan bagaimana cara menjaga kesehatan dengan pola makan yang baik, olahraga ringan, dan kebiasaan hidup sehat lainnya. c. Pemberian Imunisasi: Meskipun imunisasi lebih sering dikaitkan dengan anak-anak, lansia juga membutuhkan beberapa vaksinasi, seperti vaksin flu, vaksin pneumonia, atau vaksin lainnya untuk mencegah penyakit yang bisa berisiko lebih tinggi pada usia lanjut. d. Pemberian Suplemen atau Obat: Posyandu Lansia seringkali memberikan suplemen atau vitamin tertentu yang diperlukan oleh lansia, seperti vitamin D atau kalsium untuk mendukung kesehatan tulang, atau suplemen lainnya untuk membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. e. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Psikologis: Posyandu Lansia juga berfungsi sebagai tempat berkumpul dan saling berbagi bagi lansia. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan sosial mereka dengan memberikan kesempatan untuk berinteraksi, mengurangi rasa kesepian, dan menjaga kesehatan mental. f. Edukasi tentang Gaya Hidup Sehat: Posyandu Lansia memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga gaya hidup sehat di usia lanjut, seperti melakukan aktivitas fisik yang sesuai, mengelola stres, dan menjaga hubungan sosial yang baik dengan keluarga dan masyarakat. Secara keseluruhan, Posyandu Lansia bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, mengurangi risiko penyakit, serta membantu mereka tetap aktif dan sehat dalam menjalani kehidupan di usia lanjut. Program ini juga memberikan dukungan kepada keluarga lansia dalam merawat dan menjaga kesehatan orang tua mereka. Skrining Posyandu Lansia bertujuan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan yang sering dialami oleh lansia, sehingga dapat segera diambil langkah pencegahan atau pengobatan yang tepat. Berikut adalah beberapa jenis skrining yang biasa dilakukan di Posyandu Lansia: 1. Pemeriksaan Tekanan Darah: Untuk mendeteksi adanya hipertensi (tekanan darah tinggi) yang umum terjadi pada lansia dan bisa menjadi faktor risiko penyakit jantung, stroke, atau masalah kesehatan lainnya. 2. Pemeriksaan Gula Darah: Skrining ini dilakukan untuk mendeteksi diabetes mellitus (DM) atau masalah terkait gula darah tinggi yang sering dialami lansia. 3. Pemeriksaan Status Gizi: Mengukur berat badan dan tinggi badan, serta menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk mengetahui apakah lansia mengalami kekurangan gizi, gizi lebih, atau obesitas. Ini penting karena gizi yang baik sangat memengaruhi kesehatan lansia. 4. Pemeriksaan Kesehatan Mental (Depresi): Skrining untuk mendeteksi adanya gejala depresi atau gangguan kesehatan mental yang sering dialami lansia. Depresi bisa memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan. 5. Pemeriksaan Fungsi Penglihatan dan Pendengaran: Lansia sering mengalami penurunan penglihatan dan pendengaran, sehingga pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi masalah yang mungkin memengaruhi kualitas hidup mereka. 6. Pemeriksaan Kesehatan Jantung: Selain tekanan darah, pemeriksaan lain seperti elektrokardiogram (EKG) atau pemeriksaan detak jantung juga dilakukan untuk mendeteksi masalah jantung yang umum pada lansia. 7. Pemeriksaan Tulang (Osteoporosis): Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya tanda-tanda osteoporosis (penurunan kepadatan tulang) yang sering terjadi pada lansia, terutama perempuan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan ukur densitas tulang jika tersedia. 8. Pemeriksaan Urin atau Fungsi Ginjal: Mengingat ginjal lansia lebih rentan terhadap gangguan, pemeriksaan urine dapat membantu mendeteksi masalah ginjal atau infeksi saluran kemih. 9. Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut: Kesehatan gigi dan mulut juga sangat penting, mengingat lansia sering mengalami masalah gigi, seperti gigi berlubang, gusi berdarah, atau kehilangan gigi. 10. Pemberian Imunisasi: Beberapa vaksinasi, seperti vaksin flu, vaksin pneumonia, dan vaksin tetanus, mungkin diberikan untuk melindungi lansia dari penyakit yang lebih berisiko pada usia lanjut. Setiap skrining dilakukan untuk memastikan bahwa masalah kesehatan dapat dideteksi sejak dini dan ditangani sebelum berkembang lebih serius. Selain itu, skrining ini juga memberikan informasi yang diperlukan bagi lansia dan keluarganya dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Kegiatan Posyandu Lansia sangat penting untuk menjaga kesehatan lansia, karena dengan adanya program ini, lansia dapat menerima perhatian kesehatan yang lebih terfokus dan teratur. Beberapa alasan mengapa kegiatan Posyandu Lansia sangat penting antara lain: a. Deteksi Dini Masalah Kesehatan: Posyandu Lansia memungkinkan pemeriksaan rutin yang dapat mendeteksi masalah kesehatan seperti hipertensi, diabetes, gangguan jantung, atau masalah mental seperti depresi. Deteksi dini sangat penting agar masalah tersebut dapat segera diobati atau dikelola sebelum berkembang menjadi lebih serius. b. Mencegah Penyakit yang Dapat Dicegah: Dengan kegiatan seperti pemberian imunisasi (misalnya vaksin flu dan pneumonia) dan edukasi tentang pola hidup sehat, Posyandu Lansia dapat mencegah penyakit-penyakit yang sering menyerang lansia, seperti infeksi saluran pernapasan, stroke, atau masalah tulang seperti osteoporosis. c. Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia: Posyandu Lansia juga memberikan kesempatan untuk lansia tetap aktif secara sosial dan fisik. Interaksi dengan sesama lansia atau tenaga medis dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan mengurangi perasaan kesepian. Ini dapat berkontribusi pada kesehatan mental mereka. d. Edukasi Kesehatan: Posyandu Lansia memberikan penyuluhan tentang gaya hidup sehat, seperti pola makan yang seimbang, pentingnya olahraga ringan, dan bagaimana cara menjaga kesehatan mental. Edukasi ini sangat bermanfaat bagi lansia agar mereka bisa lebih mandiri dalam menjaga kesehatannya. e. Pemantauan Kesehatan Secara Rutin: Posyandu Lansia menjadi tempat bagi lansia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, seperti pengukuran tekanan darah, gula darah, dan pemeriksaan lainnya. Pemantauan ini membantu mencegah terjadinya kondisi serius yang tidak terdeteksi karena kurangnya perhatian kesehatan. f. Pemberian Suplemen dan Obat: Beberapa Posyandu Lansia juga menyediakan suplemen atau obat-obatan tertentu yang dibutuhkan lansia untuk mendukung kesehatan mereka, misalnya suplemen kalsium untuk tulang atau vitamin D untuk meningkatkan daya tahan tubuh. g. Peningkatan Keterlibatan Keluarga: Kegiatan Posyandu Lansia tidak hanya melibatkan lansia, tetapi juga keluarga mereka. Hal ini penting agar keluarga mendapatkan pemahaman tentang cara merawat lansia dengan baik dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan. Secara keseluruhan, Posyandu Lansia tidak hanya membantu lansia dalam mendapatkan perawatan kesehatan yang lebih baik, tetapi juga mendukung mereka dalam menjalani kehidupan yang lebih sehat, aktif, dan bermakna di usia lanjut. Dengan adanya program ini, diharapkan kualitas hidup lansia dapat terjaga dengan baik.
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN BANYAKAN
23330-01-2025Ny. Anik Ronny mengadakan rapat membahas keluarga sehat dan bahagia pada hari Kamis tanggal 30 Januari 2025 bertempat di balai desa Kencong Kecamatan kepu ng Kabupaten Kediri. Kegiatan ini dilaksnakan pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 25 ibu – ibu yang bertempat tinggal di Desa Kencong Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah : a. Meningkatkan Kesehatan Fisik – Membahas cara-cara untuk menjaga kebugaran tubuh, misalnya dengan berolahraga bersama, memilih makanan sehat, atau rutinitas kesehatan lainnya. b. Menjaga Kesehatan Mental – Diskusi tentang pentingnya komunikasi yang baik antar anggota keluarga, pengelolaan stres, dan cara mendukung kesejahteraan emosional setiap anggota keluarga. c. Meningkatkan Hubungan Keluarga – Membahas langkah-langkah untuk mempererat hubungan antara anggota keluarga, seperti dengan meluangkan waktu bersama, berbagi kegiatan, atau membuat tradisi keluarga yang menyenankan. d. Pentingnya Pendidikan Keluarga – Mengedukasi semua anggota keluarga mengenai pola hidup sehat, pentingnya pendidikan emosional, serta mendukung tumbuh kembang anak dalam lingkungan yang positif. e. Menyusun Rencana Keluarga – Membahas tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang ingin dicapai bersama sebagai keluarga, baik itu terkait dengan kesehatan, keuangan, atau kebahagiaan bersama. Dalam penjelasannya juga disebutkan bahwa dari kondisi keluarga yang sehat maka akan tercipta kebahagiaan juga terutama untuk para ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kepung ini, cara untuk menjaga kondisi agar selalu sehat diantaranya : a. Menjaga Kesehatan Fisik Keluarga • Rutin Berolahraga: Lakukan aktivitas fisik bersama seperti jalan kaki, bersepeda, atau olahraga keluarga lainnya. Olahraga tidak hanya baik untuk tubuh, tapi juga mempererat hubungan antar anggota keluarga. • Makan Makanan Sehat: Ciptakan kebiasaan makan yang sehat di rumah, seperti mengonsumsi buah, sayur, dan makanan bergizi. Libatkan seluruh keluarga dalam memasak dan memilih makanan yang sehat. • Cukup Tidur: Pastikan setiap anggota keluarga memiliki waktu tidur yang cukup. Tidur yang baik akan mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. b. Meningkatkan Kesehatan Mental • Berbicara Terbuka: Ciptakan budaya komunikasi yang baik dalam keluarga. Anggota keluarga harus merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan atau masalah yang dihadapi. • Luangkan Waktu Bersama: Kegiatan bersama seperti makan malam bersama atau bermain permainan keluarga dapat mengurangi stres dan meningkatkan kedekatan antar anggota keluarga. • Kelola Stres: Ajarkan teknik-teknik mengelola stres seperti meditasi atau pernapasan dalam. Hal ini penting agar keluarga dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih tenang. c. Meningkatkan Keharmonisan Keluarga • Saling Mendukung: Setiap anggota keluarga perlu merasa didukung dan dihargai. Selalu beri dorongan positif, baik dalam kehidupan pribadi maupun pekerjaan. • Menetapkan Waktu Berkualitas: Buat waktu khusus untuk berkumpul bersama keluarga tanpa gangguan teknologi atau pekerjaan. Aktivitas bersama ini bisa berupa liburan singkat atau sekedar ngobrol di rumah. • Menghargai Perbedaan: Menghargai dan memahami perbedaan antar anggota keluarga penting untuk menjaga keharmonisan. Semua orang harus merasa diterima dan dihargai dalam keluarga. d. Pendidikan dan Pengembangan Diri • Mengajarkan Nilai-Nilai Positif: Tanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, rasa tanggung jawab, dan empati. Ini akan membantu menciptakan lingkungan keluarga yang positif. • Dukung Perkembangan Anak: Berikan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Dukungan orang tua sangat penting untuk perkembangan anak secara holistik. • Berkolaborasi dalam Tujuan Keluarga: Tentukan tujuan keluarga bersama, misalnya dalam hal pendidikan, finansial, atau kegiatan sosial. Kerja sama dalam mencapai tujuan ini akan mempererat ikatan dan meningkatkan rasa kebersamaan. e. Mengatasi Konflik Secara Positif • Selesaikan Masalah dengan Bijak: Konflik pasti akan muncul dalam setiap keluarga. Hal yang penting adalah bagaimana keluarga menyelesaikan konflik dengan komunikasi yang baik dan tidak saling menyalahkan. • Bersikap Sabar: Setiap anggota keluarga perlu belajar untuk sabar dan mengerti satu sama lain. Kesabaran dalam menghadapi tantangan akan membuat hubungan lebih kuat. f. Membangun Tradisi Keluarga • Ciptakan Tradisi Keluarga: Hal-hal sederhana seperti makan malam bersama setiap minggu, atau mengadakan liburan tahunan bersama bisa menjadi tradisi yang mempererat hubungan antar anggota keluarga. • Rayakan Momen-Momen Kecil: Jangan menunggu momen besar untuk merayakan kebersamaan. Merayakan pencapaian kecil seperti kelulusan anak atau ulang tahun orang tua dapat memperkuat rasa kebersamaan dalam keluarga.
Program: NKKBS
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KEPUNG
23430-01-2025Pada hari Kamis tanggal 30 Janauri 2025 Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri Ny. Nuning Subur telah mengunjungi tempat singgah untuk lansia yang terlantar bertempat di Desa Bendo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri pada pukul 10.00 wib dengan mengajak pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan plosoklaten sebanyak 5 orang. unjungan ke rumah singgah untuk lansia terlantar memiliki beberapa tujuan penting, baik untuk pihak yang mengunjungi maupun untuk lansia itu sendiri. Berikut adalah beberapa tujuan umum dari kunjungan tersebut: a. Memberikan perhatian dan kasih sayang: Banyak lansia terlantar yang merasa kesepian atau terabaikan. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan perhatian, kasih sayang, dan kehangatan yang mereka butuhkan, serta menunjukkan bahwa mereka masih dihargai oleh masyarakat. b. Meningkatkan kualitas hidup lansia: Melalui kunjungan, dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan, memberikan hiburan, atau bahkan bantuan dalam bentuk kebutuhan dasar. Ini membantu meningkatkan kualitas hidup lansia yang tinggal di rumah singgah. c. Menyediakan dukungan emosional: Lansia yang terlantar sering kali menghadapi perasaan kesepian atau stres. Kunjungan memberikan kesempatan untuk berinteraksi, berbicara, dan memberi dukungan moral yang penting bagi kesejahteraan mental mereka. d. Menyosialisasikan dan memupuk empati: Kunjungan ini bisa menjadi sarana untuk mengedukasi masyarakat atau kelompok yang berkunjung tentang pentingnya kepedulian terhadap lansia. Hal ini juga membantu memupuk rasa empati dan kepedulian sosial terhadap mereka yang kurang beruntung. e. Meningkatkan kesadaran tentang kondisi lansia terlantar: Kunjungan ke rumah singgah bisa menjadi sarana untuk menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberadaan lansia terlantar dan pentingnya dukungan dari komunitas atau pemerintah. f. Memberikan bantuan materiil atau kebutuhan dasar: Selain dukungan emosional, kunjungan juga bisa mencakup pemberian bantuan berupa makanan, pakaian, atau barang-barang kebutuhan sehari-hari yang dapat meringankan beban hidup lansia di rumah singgah. g. Menjalin hubungan dan mempererat kerja sama: Kunjungan ini juga dapat mempererat hubungan antara pihak yang mengunjungi (seperti lembaga sosial, relawan, atau komunitas) dengan pengelola rumah singgah, sehingga dapat tercipta kerja sama lebih lanjut dalam memberikan perawatan atau layanan kepada lansia. Kunjungan semacam ini sangat penting untuk memberikan rasa nyaman, aman, dan dihargai bagi lansia terlantar yang mungkin tidak lagi memiliki keluarga atau tempat tinggal yang layak. Bakti sosial (baksos) untuk lansia terlantar memang bisa sangat membantu meringankan beban mereka, baik secara fisik maupun emosional. Berikut beberapa cara baksos dapat memberikan bantuan dan meringankan beban lansia terlantar: a. Bantuan Kebutuhan Dasar: Salah satu bentuk bantuan yang diberikan dalam baksos bisa berupa pemberian makanan, pakaian, obat-obatan, atau perlengkapan sehari-hari yang mungkin sulit dijangkau oleh lansia terlantar. Ini sangat membantu untuk memastikan mereka tetap dapat memenuhi kebutuhan dasar untuk bertahan hidup. b. Pemeriksaan Kesehatan: Banyak lansia terlantar yang tidak memiliki akses ke layanan kesehatan. Baksos sering kali melibatkan pemeriksaan kesehatan gratis, seperti cek darah, pemeriksaan tekanan darah, atau layanan medis lainnya yang dapat meringankan masalah kesehatan mereka. c. Memberikan Kasih Sayang dan Perhatian: Lansia yang terlantar sering merasa kesepian dan terabaikan. Kehadiran dalam baksos memberikan kesempatan untuk mereka merasakan perhatian, kasih sayang, dan interaksi sosial yang sangat penting untuk kesehatan mental dan emosional mereka. d. Bantuan Psikososial: Baksos sering kali juga menyertakan sesi pendampingan atau konseling yang dapat membantu lansia mengatasi perasaan kesepian, stres, atau trauma yang mereka alami. Bantuan psikososial ini memberikan dukungan emosional yang sangat berarti bagi mereka. e. Pemberdayaan dan Kegiatan Sosial: Baksos juga bisa melibatkan kegiatan sosial seperti hiburan (musik, tari, permainan) atau pelatihan keterampilan yang membantu lansia merasa dihargai dan tidak hanya bergantung pada bantuan. Ini juga membantu mereka tetap aktif secara sosial dan fisik. f. Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Kegiatan baksos juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kondisi lansia terlantar dan mendorong lebih banyak pihak untuk ikut berkontribusi, baik secara materiil maupun moral. Ini bisa membentuk jaringan dukungan yang lebih luas untuk mereka. Dengan adanya baksos, beban fisik, emosional, dan sosial yang sering dihadapi oleh lansia terlantar dapat lebih ringan. Selain itu, mereka merasa lebih dihargai dan diperhatikan oleh masyarakat, yang tentunya akan meningkatkan kualitas hidup mereka. Pengelola rumah singgah untuk lansia terlantar ini adalah warga di Desa tersebut dan juga bantuan dari Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kediri, mereka bekerjasama untuk menampung para lansia yang terlantar. Pada kesempatan ini unsur pelaksana Kecamatan Plemahan juga memberikan bantuan kepada mereka.
Program: Bhakti Sosial
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PLOSOKLATEN
23529-01-2025Pada hari Rabu tanggal 29 Januari 2025 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kunjang yang diketuai oleh Ny. Hadi melaksanakan kegiatan berkebun sekaligus melihat tanaman dan hasilnya bertempat di rumah benih Tengger Lor Kecamatan Kunjang. Disitu tersedia berbagai macam benih pertanian dan berbagai amcam tanaman sayuran yang bisa dipetik. Kegiatan ini mengajak 10 anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kunjang pada pukul 09.00 wib. Tujuan kunjungan ke Rumah Benih dan Sayuran oleh anggota Dharma Wanita Persatuan biasanya terkait dengan upaya mendukung pemberdayaan ekonomi keluarga dan masyarakat, serta meningkatkan pengetahuan mengenai pertanian yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa tujuan umum yang mungkin ada dalam kunjungan semacam ini: 1. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Dengan mengenalkan anggota Dharma Wanita Persatuan pada teknik bertani yang lebih efisien, terutama dalam budidaya sayuran dan benih berkualitas, mereka bisa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga. Kunjungan ini bisa memberikan wawasan tentang bagaimana bertani dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan menghasilkan keuntungan. 2. Promosi Pertanian Berkelanjutan Rumah Benih dan Sayuran bisa jadi tempat untuk belajar tentang praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Anggota Dharma Wanita Persatuan bisa mendapatkan pengetahuan tentang teknik pertanian organik atau penggunaan pupuk alami yang mendukung kesehatan tanah dan tanaman. 3. Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan Pertanian Kunjungan ini dapat memberikan anggota Dharma Wanita Persatuan pengetahuan tentang cara menanam dan merawat sayuran, memilih benih berkualitas, serta memanfaatkan hasil pertanian untuk konsumsi sendiri atau bahkan untuk dijual sebagai usaha sampingan. 4. Mendorong Kemandirian dan Ketahanan Pangan Salah satu tujuan utama adalah untuk mendorong anggota Dharma Wanita Persatuan agar bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga, dengan menanam sayuran di pekarangan rumah atau bahkan membangun usaha kecil berbasis pertanian. 5. Membangun Kepedulian terhadap Lingkungan Selain aspek ekonomi, kunjungan ini bisa juga bertujuan untuk membangun kepedulian anggota terhadap pentingnya pelestarian lingkungan hidup melalui pertanian yang berbasis pada prinsip keberlanjutan. 6. Meningkatkan Kerjasama dan Soliditas antar Anggota Kunjungan bersama ini juga bisa menjadi sarana untuk mempererat kerjasama dan solidaritas antar anggota Dharma Wanita Persatuan, sekaligus memperluas jaringan dan berbagi informasi terkait peluang pengembangan usaha atau kegiatan sosial. 7. Pengenalan Teknologi Pertanian Terbaru Jika Rumah Benih dan Sayuran tersebut menggunakan teknologi pertanian terbaru, kunjungan ini bisa memberikan wawasan tentang inovasi dalam pertanian, seperti penggunaan sistem irigasi hemat air, teknologi penyemprotan pestisida yang ramah lingkungan, atau penggunaan benih unggul. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memberikan wawasan praktis yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian anggota, serta mengedukasi mereka mengenai Rumah Benih dan Sayuran bisa menjadi sarana yang sangat efektif untuk mendukung ketahanan pangan melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan. Dengan melibatkan ibu-ibu dalam kegiatan pertanian atau budidaya sayuran, mereka dapat memperoleh keterampilan yang tidak hanya bermanfaat untuk konsumsi keluarga, tetapi juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada pasar luar. Berikut beberapa cara bagaimana kegiatan ini dapat mendukung ketahanan pangan: a. Pemenuhan Kebutuhan Pangan Keluarga Dengan menanam sayuran di pekarangan rumah atau menggunakan lahan yang tersedia, ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan dapat mengurangi ketergantungan mereka pada pembelian sayuran dari pasar. Mereka bisa mendapatkan sayuran segar, sehat, dan bergizi secara mandiri, yang tentu saja sangat bermanfaat untuk kesehatan keluarga. b. Mengurangi Pengeluaran Rumah Tangga Kegiatan ini membantu ibu-ibu untuk menghemat pengeluaran rumah tangga, karena mereka tidak perlu lagi membeli sayuran dari pasar secara rutin. Selain itu, dengan mengelola kebun sendiri, mereka bisa mendapatkan hasil panen yang lebih murah dan lebih terjangkau. c. Diversifikasi Sumber Pangan Rumah Benih dan Sayuran dapat mengajarkan ibu-ibu untuk menanam berbagai jenis sayuran atau tanaman pangan lainnya, yang membantu mendiversifikasi sumber pangan di rumah mereka. Dengan memiliki lebih banyak variasi pangan, keluarga bisa mendapatkan nutrisi yang lebih seimbang. d. Meningkatkan Kemandirian Pangan Salah satu tujuan utama ketahanan pangan adalah menciptakan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan yang terlibat dalam kegiatan ini akan lebih mandiri dalam mengelola dan memproduksi pangan, baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk dijual, jika mereka memilih untuk mengembangkan kegiatan pertanian ini menjadi usaha kecil. e. Pendidikan dan Penyuluhan Kegiatan di Rumah Benih dan Sayuran juga dapat melibatkan pelatihan dan penyuluhan terkait cara-cara bertani yang efisien dan ramah lingkungan, seperti pertanian organik atau penggunaan benih unggul. Ini membantu ibu-ibu untuk lebih memahami prinsip-prinsip ketahanan pangan yang berbasis pada keberlanjutan dan ramah lingkungan. f. Pengembangan Usaha Pangan Lokal Selain untuk konsumsi keluarga, ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan dapat memanfaatkan hasil pertanian mereka untuk dijual atau dipasarkan di sekitar komunitas. Dengan cara ini, mereka dapat membuka peluang usaha baru yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan juga membantu menciptakan kemandirian ekonomi di tingkat lokal. g. Meningkatkan Kesadaran Terhadap Ketahanan Pangan Kegiatan ini juga dapat menjadi alat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan, mengajarkan keluarga untuk lebih peduli terhadap asupan makanan yang bergizi dan terjangkau. Hal ini juga bisa berkontribusi pada ketahanan pangan yang lebih luas di tingkat desa atau bahkan kota. Melalui kegiatan yang terorganisir dengan baik di Rumah Benih dan Sayuran, ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan bisa memainkan peran penting dalam menciptakan ketahanan pangan, baik dalam skala keluarga maupun komunitas. Mereka tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar, tetapi juga bisa membangun kemandirian dalam mengelola sumber daya alam di sekitar mereka.
Program: Budaya Cinta Lingkungan
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KUNJANG
23623-01-2025Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras mengadakan sosialisasi dengan tema memilih makanan bergizi untuk keluarga sehat dalam rnagka memepringati Hari Gizi Nasional yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2025 nanti, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2025 bertempat di aula Kantor Kecamatan Kras Kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib dengan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras. Pemilihan makanan bergizi sangat penting untuk kesehatan keluarga karena berperan besar dalam mendukung pertumbuhan, perkembangan, serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa memilih makanan bergizi sangat penting untuk keluarga sehat: 1. Menjaga Keseimbangan Gizi dan Kesehatan Tubuh Makanan bergizi mengandung berbagai zat yang diperlukan tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Mengonsumsi makanan yang seimbang akan memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk fungsi organ yang optimal, memperbaiki sel-sel yang rusak, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 2. Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Pada anak-anak, pemilihan makanan yang bergizi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak. Nutrisi yang tepat membantu anak tumbuh tinggi, kuat, serta memiliki kemampuan belajar yang baik. Nutrisi yang cukup juga penting untuk perkembangan sistem saraf dan daya ingat anak. 3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Makanan bergizi, terutama yang kaya akan vitamin dan mineral (seperti vitamin C, zinc, dan selenium), dapat membantu memperkuat sistem imun keluarga. Dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, keluarga akan lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit. 4. Mencegah Penyakit Kronis Makanan yang sehat dapat mengurangi risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan obesitas. Misalnya, mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan gula berlebih, serta memperbanyak asupan buah, sayuran, dan biji-bijian, dapat menjaga kesehatan jantung dan metabolisme tubuh. 5. Meningkatkan Energi dan Kinerja Sehari-hari Nutrisi yang baik memberikan energi yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari. Keluarga yang mengonsumsi makanan bergizi akan merasa lebih bertenaga, lebih fokus, dan lebih produktif, baik dalam pekerjaan maupun kegiatan fisik lainnya. 6. Meningkatkan Kualitas Tidur Mengonsumsi makanan sehat juga dapat berpengaruh positif pada kualitas tidur. Makanan dengan kandungan magnesium, triptofan, dan vitamin B6 (seperti kacang-kacangan, pisang, atau produk susu) dapat membantu merilekskan tubuh dan meningkatkan kualitas tidur keluarga. 7. Membentuk Kebiasaan Sehat Sejak Dini Makanan yang bergizi tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan jangka pendek, tetapi juga membentuk kebiasaan makan yang sehat sejak dini. Anak-anak yang terbiasa mengonsumsi makanan bergizi akan lebih cenderung untuk melanjutkan kebiasaan ini hingga dewasa, yang akan memberikan manfaat kesehatan jangka panjang. 8. Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional Nutrisi yang baik juga berperan dalam kesehatan mental dan emosional. Kekurangan beberapa nutrisi, seperti vitamin D dan asam lemak omega-3, dapat berhubungan dengan masalah depresi atau kecemasan. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, keluarga bisa lebih menjaga keseimbangan mental dan emosional mereka. 9. Mendukung Kualitas Hidup Keluarga yang mengonsumsi makanan bergizi cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik karena mereka merasa lebih sehat, memiliki lebih banyak energi, dan dapat melakukan berbagai kegiatan dengan lebih nyaman. Makanan sehat juga mendukung kesejahteraan secara keseluruhan, baik fisik maupun mental. 10. Mencegah Kelebihan Berat Badan dan Obesitas Pemilihan makanan sehat membantu menjaga berat badan ideal dan mencegah obesitas, yang menjadi faktor risiko berbagai penyakit, termasuk diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan gangguan jantung. Tips Memilih Makanan Bergizi untuk Keluarga: • Perbanyak konsumsi buah dan sayur: Pilih berbagai jenis sayur dan buah yang berwarna-warni untuk mendapatkan berbagai jenis vitamin dan mineral. • Pilih sumber protein sehat: Konsumsi sumber protein dari ikan, kacang-kacangan, tahu, tempe, serta daging tanpa lemak. • Batasi makanan olahan dan tinggi gula: Hindari makanan dengan kadar gula, garam, dan lemak jenuh yang tinggi. • Konsumsi karbohidrat kompleks: Pilih nasi merah, roti gandum, atau kentang sebagai sumber karbohidrat kompleks yang lebih sehat. • Jaga asupan cairan: Pastikan seluruh anggota keluarga cukup minum air putih setiap hari untuk mendukung hidrasi tubuh yang optimal. Dengan hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi, kita dapat menghasilkan generasi yang tidak hanya sehat tetapi juga kuat secara fisik dan mental. Kebiasaan makan yang sehat dan gaya hidup yang baik akan membentuk dasar bagi perkembangan dan kualitas hidup anak-anak kita di masa depan Ada beberapa manfaat langsung dari hidup sehat dan makan bergizi bagi generasi mendatang diantaranya : 1. Pertumbuhan yang Optimal Dengan nutrisi yang tepat, anak-anak dapat tumbuh dengan baik secara fisik. Mereka akan memiliki tinggi badan yang ideal dan perkembangan otot yang kuat, serta kemampuan motorik yang lebih baik. Makanan yang bergizi mendukung perkembangan tulang, jaringan tubuh, dan organ penting lainnya. 2. Perkembangan Otak yang Sehat Asupan makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral (seperti zat besi dan yodium) sangat penting untuk perkembangan otak. Ini akan meningkatkan kemampuan belajar, daya ingat, konsentrasi, serta kreativitas anak. Anak-anak yang makan dengan baik cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik. 3. Sistem Imun yang Kuat Makanan bergizi yang kaya akan vitamin C, zinc, dan antioksidan akan memperkuat sistem kekebalan tubuh, membuat anak lebih tahan terhadap penyakit, dan mendukung pemulihan yang lebih cepat jika mereka sakit. Dengan sistem imun yang kuat, generasi berikutnya akan lebih sehat dan tidak mudah terjangkit penyakit. 4. Mencegah Penyakit di Masa Depan Dengan pola makan sehat sejak dini, kita dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas. Anak-anak yang dibiasakan makan makanan bergizi lebih cenderung memiliki kebiasaan makan yang baik saat dewasa, yang mengurangi risiko gangguan kesehatan jangka panjang. 5. Kesehatan Mental yang Terjaga Nutrisi yang tepat juga mendukung kesehatan mental yang baik. Kekurangan gizi tertentu dapat berpengaruh pada suasana hati dan perkembangan emosi anak. Makanan yang bergizi dapat membantu anak untuk tetap positif, percaya diri, dan memiliki keseimbangan emosional yang baik. 6. Energi dan Vitalitas yang Tinggi Makanan yang kaya energi dan gizi akan mendukung aktivitas anak yang lebih banyak, seperti bermain, belajar, dan berolahraga. Dengan tubuh yang sehat dan bertenaga, mereka akan lebih aktif, produktif, dan bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan semangat. 7. Mengurangi Stunting Dengan asupan gizi yang cukup sejak awal, terutama pada usia balita, kita bisa mengurangi risiko stunting (terhambatnya pertumbuhan tinggi badan akibat kekurangan gizi). Ini penting agar anak-anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Untuk itu diharapkan semua anggota Dharma Wanita Persatuan juga harus bisa berpola hidup sehat dan juga menjaga berbagai asupan makanan yang bergizi untuk seluruh anggota keluarganya sehingga akan terbentuk Kesehatan dalam keluarga dan menurunkan stunting di sekitar wilayah masing - masing
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS
23721-01-2025Ny. Dyah Eko (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri) mengadakan kunjungan dan bakti sosial ke Yayasan Baitul Latifa yang berada di Desa Susuhbango Kecamatan Ringinrejo dan memberikan bantuan kepada korban banjir yang berada di wilayah Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri apda tanggal 21 Januari 2025 hari Selasa mulai pukul 09.00 wib. Bakti sosial Dharma Wanita Persatuan (DWP) bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, membantu masyarakat yang membutuhkan, serta memupuk rasa kepedulian terhadap sesama. Kegiatan bakti sosial ini biasanya dilaksanakan melalui berbagai program yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya bagi kaum wanita, anak-anak, dan keluarga kurang mampu. Bati sosial ini bertujuan untuk : 1. Meningkatkan Kepedulian Sosial: Mendorong anggota Dharma Wanita Persatuan untuk lebih peduli dan aktif dalam membantu masyarakat yang kurang beruntung. 2. Memberikan Bantuan kepada Masyarakat: Menyalurkan bantuan berupa materi, pendidikan, atau fasilitas lainnya kepada mereka yang membutuhkan, terutama dalam bidang kesejahteraan sosial. 3. Meningkatkan Peran Wanita dalam Masyarakat: Memberikan peluang bagi perempuan untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, serta meningkatkan peran dan partisipasi mereka dalam pembangunan sosial. 4. Menumbuhkan Rasa Solidaritas: Meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas antar anggota serta dengan masyarakat sekitar dalam mewujudkan kebaikan bersama. Secara keseluruhan, tujuan utama dari bakti sosial Dharma Wanita Persatuan adalah untuk memberi dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka melalui kegiatan sosial yang terorganisir. etelah dilaksanakannya kegiatan bakti sosial oleh ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), beberapa harapan yang bisa dihasilkan antara lain: 1. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat: Harapan utama adalah masyarakat yang menerima bantuan bisa merasakan perubahan yang positif dalam kehidupan mereka, baik dalam aspek ekonomi, pendidikan, maupun sosial. Kegiatan bakti sosial diharapkan dapat membantu mengurangi kesulitan hidup mereka. 2. Meningkatkan Kepedulian Sosial Anggota DWP: Setelah terlibat dalam kegiatan bakti sosial, diharapkan anggota Dharma Wanita Persatuan semakin peduli terhadap sesama dan lebih aktif dalam menjalankan tugas sosial, baik dalam skala kecil maupun besar. 3. Menguatkan Rasa Solidaritas dan Kebersamaan: Melalui bakti sosial, diharapkan tercipta rasa kebersamaan yang lebih kuat antara anggota DWP, serta dengan masyarakat yang mendapat bantuan. Hal ini dapat mempererat hubungan sosial dan meningkatkan rasa persatuan. 4. Memberdayakan Wanita dalam Peran Sosial: Anggota DWP diharapkan semakin merasa termotivasi untuk berperan lebih aktif dalam pemberdayaan masyarakat, terutama perempuan dan keluarga, dalam memperbaiki kualitas hidup mereka. 5. Meningkatkan Citra Positif DWP: Kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan dengan baik dapat meningkatkan citra positif DWP di mata masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa organisasi ini tidak hanya berfokus pada kepentingan anggota, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan sosial. 6. Mendorong Kegiatan Sosial Berkelanjutan: Harapannya adalah bahwa kegiatan bakti sosial ini dapat menjadi awal dari program-program sosial berkelanjutan yang dapat memberikan dampak lebih besar dalam jangka panjang. Dari kegiatan ini ibu – ibu pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana badan pendapatan Daerah Kabupaten Kediri terjun dan langsung bisa melihat kondisi dimana mereka juga merasakan apa yang dialami oleh warga terdampak bnajir di wilayah Kecamatan Banyakan. Dengan kepedualian ini semoga bisa bermanfaat untuk warga yang mengalami bencana dan beberapa sumbangan semoga bisa bermanfaat untuk mereka. Dengan kegiatan bakti social ini bisa lebih Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan dan Keterampilan: Anggota DWP yang terlibat langsung dalam kegiatan bakti sosial dapat mengembangkan keterampilan organisasi, kepemimpinan, dan komunikasi yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam organisasi. Selain itu juga bisa memberikan Dampak Positif bagi Lingkungan: Tidak hanya membantu secara langsung, tetapi kegiatan bakti sosial DWP juga sering kali berdampak pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan berbagi kepada yang membutuhkan serta lebih meningkatkan kebersamaan dan keharmonisan: Dengan terlibat dalam kegiatan sosial bersama, anggota DWP semakin mempererat tali persaudaraan dan keharmonisan dalam organisasi, serta memperkuat rasa kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.
Program: Bhakti Sosial
Pelaksana: SKPD BADAN PENDAPATAN DAERAH
23820-01-2025Pada hari Senin Ny. Nurita dan Ny. Nurul mendampingi petugas dalam melaksanakan posyandu lansia bertempat di puskesmas Papar tanggal 20 Januari 2025 mulai pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 10.30 wib. Adapun jumlah lansia yang mengikuti sebanyak 30 orang. Kegiatan Posyandu Lansia (Pos Pelayanan Terpadu Lansia) memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan lansia (lanjut usia). Beberapa alasan mengapa kegiatan Posyandu Lansia sangat penting antara lain: a. Pemantauan Kesehatan Lansia Secara Teratur Posyandu Lansia memberikan layanan pemantauan kesehatan secara rutin, seperti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan pemeriksaan fisik lainnya. Hal ini penting untuk mendeteksi sejak dini masalah kesehatan yang mungkin dialami lansia, sehingga dapat segera ditangani sebelum berkembang menjadi penyakit yang lebih serius. b. Pencegahan Penyakit Posyandu Lansia membantu lansia untuk mencegah penyakit dengan memberikan informasi tentang pola hidup sehat, nutrisi yang baik, serta cara menjaga kebugaran fisik dan mental. Kegiatan ini dapat mengurangi risiko penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung yang sering dialami oleh lansia. c. Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Melalui kegiatan Posyandu Lansia, lansia diajak untuk lebih aktif dalam menjaga kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Aktivitas seperti senam lansia atau pertemuan sosial di posyandu juga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dengan membantu mereka tetap aktif dan menjaga interaksi sosial. d. Pemberian Imunisasi dan Vitamin Kegiatan Posyandu Lansia sering kali juga menyediakan imunisasi tertentu, seperti vaksin flu atau vaksin pneumonia, yang penting untuk mencegah infeksi pada lansia yang lebih rentan terhadap penyakit. Selain itu, mereka juga diberikan suplemen vitamin dan gizi yang dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh. e. Pendidikan Kesehatan Posyandu Lansia memberikan edukasi terkait pentingnya menjaga pola makan sehat, olahraga ringan, serta cara mengelola stres dan masalah mental yang mungkin muncul pada lansia, seperti depresi atau demensia. Pendidikan ini sangat penting agar lansia dapat lebih memahami kondisi tubuh mereka dan tahu cara merawat diri dengan baik. f. Dukungan Sosial dan Psikologis Kegiatan Posyandu Lansia juga memberikan ruang bagi lansia untuk saling berinteraksi dan berbagi pengalaman. Ini sangat penting untuk mencegah rasa kesepian dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka. Dukungan sosial ini dapat membantu lansia untuk tetap merasa diterima, dihargai, dan memiliki tujuan dalam kehidupan mereka. g. Memudahkan Akses Layanan Kesehatan Posyandu Lansia menyediakan layanan kesehatan yang mudah diakses, terutama bagi lansia yang tinggal di daerah terpencil atau sulit untuk mengunjungi fasilitas kesehatan. Dengan adanya posyandu, mereka dapat lebih mudah mendapatkan pelayanan medis dasar yang dibutuhkan tanpa harus pergi jauh. h. Meningkatkan Kemandirian Lansia Kegiatan Posyandu Lansia juga bertujuan untuk meningkatkan kemandirian lansia dalam menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk dalam mengelola kesehatan mereka sendiri. Ini membantu lansia untuk tetap merasa berguna dan tidak terlalu bergantung pada orang lain. i. Mengurangi Beban Keluarga Dengan adanya Posyandu Lansia, keluarga lansia bisa merasa lebih terbantu karena kegiatan ini memberikan dukungan dalam pemantauan kesehatan dan kebutuhan lansia. Hal ini bisa meringankan beban keluarga dalam merawat lansia secara penuh. k. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Melalui Posyandu Lansia, masyarakat dapat lebih sadar tentang pentingnya merawat dan memperhatikan kebutuhan lansia. Ini berperan dalam menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan memiliki empati terhadap lansia. Secara keseluruhan, kegiatan Posyandu Lansia sangat penting untuk mendukung kesehatan fisik, mental, dan sosial lansia, serta membantu mereka untuk hidup dengan kualitas yang lebih baik dan lebih mandiri. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi lansia itu sendiri, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. Harapan utama setelah mengikuti kegiatan Posyandu Lansia adalah agar lansia dapat mempertahankan kualitas hidup yang baik di usia lanjut, dengan kesehatan yang terjaga, interaksi sosial yang positif, dan perawatan yang optimal. Posyandu Lansia memberikan dukungan untuk lansia agar tetap merasa dihargai, sehat, dan bahagia, baik secara fisik, mental, maupun sosial.
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAPAR
23910-01-2025Ny. Sulismi Mustika dari Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Setda Kabupaten Kediri menghadiri senam aerobic pada tanggal 10 Januari 2025 bertempat di halaman Pendopo Panjalu Jayati Kediri pada pukul 07.15 wib. Kegiatan senam ini Kerjasama antara Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dengan TP PKK Kabupaten Kediri yang dilaksanakan di minggu pertama setiap bulannya. Senam ini diikuti oleh 25 pengurus dan anggota instrukturnya dari Persatuan Wanita Olah Raga Indonesia Cabang kabupaten Kediri yaitu Ny. Siswati. Senam aerobic ini sangat berguna untuk ibu – ibu di masa produktif dan aktif dalam melaksanakan organisasi dikarenakan : 1. Meningkatkan Kesehatan Jantung: Senam aerobik dapat memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah, yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung. 2. Membakar Kalori dan Menurunkan Berat Badan: Senam aerobik adalah latihan kardio yang efektif dalam membakar kalori, sehingga dapat membantu proses penurunan berat badan dan menjaga berat badan ideal. 3. Meningkatkan Kapasitas Paru-paru: Dengan meningkatkan intensitas latihan, senam aerobik dapat membantu memperbaiki fungsi paru-paru dan meningkatkan kapasitas oksigen yang dapat diserap oleh tubuh. 4. Meningkatkan Kesehatan Mental: Aktivitas fisik seperti senam aerobik dapat meningkatkan produksi endorfin (hormon kebahagiaan), yang dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. 5. Meningkatkan Kekuatan dan Daya Tahan Otot: Senam aerobik dapat memperkuat otot-otot tubuh, terutama otot-otot kaki, perut, dan lengan, serta meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan. 6. Meningkatkan Fleksibilitas: Beberapa gerakan dalam senam aerobik juga membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh, yang baik untuk menjaga kelincahan dan mencegah cedera. 7. Meningkatkan Kualitas Tidur: Latihan aerobik yang teratur dapat membantu tidur lebih nyenyak dan memperbaiki pola tidur, yang bermanfaat untuk pemulihan tubuh. 8. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi: Gerakan yang terkoordinasi dalam senam aerobik membantu meningkatkan keseimbangan tubuh serta koordinasi antara anggota tubuh. 9. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis: Dengan rutin melakukan senam aerobik, risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan stroke dapat berkurang. Untuk mengikuti senam aerobik dengan aman dan efektif, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, baik dari segi fisik maupun peralatan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan: - Pakaian yang Nyaman Gunakan pakaian yang ringan, elastis, dan dapat menyerap keringat, seperti kaos dan celana olahraga. Pakaian yang nyaman akan memudahkan gerakan tubuh selama senam. - Sepatu Olahraga yang Tepat Pilih sepatu olahraga yang sesuai dengan bentuk kaki dan mendukung gerakan aerobik. Sepatu yang baik akan memberikan kenyamanan dan mengurangi risiko cedera pada kaki, lutut, dan punggung. - Pemanasan Lakukan pemanasan sebelum memulai senam untuk menghindari cedera. Pemanasan dapat berupa stretching ringan atau gerakan-gerakan pemanasan untuk melonggarkan otot dan persendian. - Hidrasi yang Cukup Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik sebelum, selama, dan setelah senam aerobik. Minum air putih yang cukup untuk menggantikan cairan yang hilang saat berolahraga. - Ruangan atau Lokasi yang Tepat Pilih tempat yang cukup luas dan aman untuk bergerak. Jika senam dilakukan di luar ruangan, pastikan lantai atau permukaan tanah rata dan tidak licin. - Alat dan Musik (Jika Diperlukan) Jika senam aerobik yang akan diikuti memerlukan alat bantu (seperti matras, dumbbell ringan, atau bola), pastikan alat tersebut sudah tersedia dan digunakan dengan benar. Musik yang menyenangkan juga sering digunakan dalam senam aerobik untuk membantu menjaga ritme dan semangat selama latihan. - Makanan dan Minuman Hindari makan berat sebelum melakukan senam aerobik. Jika perlu, makan makanan ringan yang mudah dicerna sekitar 1-2 jam sebelum senam. Bawa botol air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama latihan. - Kondisi Fisik yang Prima Pastikan kondisi tubuh Anda dalam keadaan sehat dan tidak ada masalah medis yang membatasi kemampuan untuk berolahraga. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum mengikuti senam aerobik. - Mental yang Siap Pastikan Anda siap secara mental untuk mengikuti senam dengan penuh semangat dan konsentrasi. Nikmati proses latihan dan fokus pada gerakan yang dilakukan. Setelah senam selesai acara dilanjutkan dengan ramah tamah peserta senam (anggota Dharma Wanita Persatuan dan TP PKK) sehingga bisa sharing berbagai hal terutama untuk kemajuan dan kegiatan kedua organsiasi.
Program: Olah Raga
Pelaksana: SKPD SETDA
24010-01-2025Pada hari Jum’at, 10 Januari 2025 Ny. Subariyati Khotib /ketua Dharma Wanita unsur pelaksana Dinas Kesehatan kabupaten Kediri telah mengikuti senam aerobic bertempat di halaman Pendopo panjalu Jayati Kediri. Senam ini diikuti oleh 20 (dua puluh) anggota dimulai pada pukul 07.15 sampai dengan pukul 08.15. Pengajar/instruktur pada senam Bersama ini adalah Ny. Siswati dari Persatuan Wanita Olah Raga Indonesia cabang Kabupaten Kediri. Kegiatan senam ini sangat penting dan harus dilaksanakan karena untuk menjaga Kesehatan. Setelah mengikuti senam bersama dengan anggota Dharma Wanita Persatuan, harapan yang dapat muncul antara lain: 1. Meningkatkan Kesehatan: Harapan agar senam bersama ini dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, meningkatkan kebugaran, dan menjaga stamina agar tetap sehat. 2. Menjalin Kekompakan: Diharapkan kegiatan ini dapat mempererat tali persaudaraan dan memperkuat kekompakan antar anggota Dharma Wanita Persatuan. Melalui senam bersama, mereka dapat lebih saling mengenal dan mempererat hubungan sosial. 3. Meningkatkan Semangat dan Energi Positif: Setelah berolahraga, diharapkan setiap anggota merasa lebih bersemangat, penuh energi, dan siap menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih produktif. 4. Memperkuat Mental dan Emosional: Senam tidak hanya berdampak positif bagi tubuh, tetapi juga dapat membantu mengurangi stres dan memberikan ketenangan mental, serta memperkuat ikatan emosional antar anggota. 5. Mendorong Gaya Hidup Sehat: Harapan untuk terus menjaga gaya hidup sehat, di mana senam menjadi rutinitas yang membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan senam bersama ini dapat membawa kebahagiaan, kesehatan, dan kesejahteraan bagi para anggota Dharma Wanita Persatuan. Senam ini sangat baik dilaksanakan dalam sekali dalam seminggu dikarenakan akan memiliki nilai manfaat dalam : 1. Konsistensi dalam Menjaga Kesehatan: Mengikuti senam setiap minggu akan membantu menjaga kebugaran fisik dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Aktivitas fisik yang teratur dapat memperbaiki sirkulasi darah, kekuatan otot, serta menjaga keseimbangan tubuh. 2. Meningkatkan Hubungan Sosial: Kegiatan senam yang dilakukan bersama-sama dapat mempererat hubungan antar anggota. Hal ini menciptakan suasana yang lebih akrab dan mendukung semangat kebersamaan dalam komunitas Dharma Wanita Persatuan. 3. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesejahteraan Mental: Senam bisa menjadi sarana untuk melepas penat dan mengurangi stres. Aktivitas fisik yang teratur berfungsi sebagai pelepas endorfin, hormon yang dapat meningkatkan mood dan kesejahteraan emosional. 4. Menumbuhkan Kebiasaan Sehat: Dengan rutin melakukan senam setiap minggu, anggota diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan, sehingga membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. 5. Semangat dan Motivasi yang Berkelanjutan: Menjadikan senam sebagai kegiatan rutin mingguan dapat mendorong semangat dan motivasi para anggota untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, serta memperkuat tekad untuk terus hidup aktif.
Program: Olah Raga
Pelaksana: SKPD DINAS KESEHATAN
24111-01-2025Pada hari Sabtu, 11 Januari 2025 pukul 09.00 wib pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Banyakan Ny. Dewi Mudatsir telah mengikuti dan menghadiri kegiatan Posyandu Remaja yang diselenggarakan di Desa Banyakan kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Kegiatan Posyandu remaja ini diikuti oleh 25 remaja yang berada di Desa Banyakan. Kegiatan ini Kerjasama dengan puskesmas terdekat beserta team medis di desa dan saling memberikan info untuk para remaja. Posyandu Remaja (Pos Pelayanan Terpadu Remaja) adalah program yang diadakan di Indonesia untuk memberikan layanan kesehatan, informasi, dan pendidikan kepada remaja. Tujuannya adalah untuk mendukung tumbuh kembang remaja dengan pendekatan yang holistik, melibatkan aspek fisik, mental, sosial, dan emosional. Program ini biasanya mencakup berbagai kegiatan, seperti penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, gizi, kebersihan, pencegahan penyakit, serta pemberdayaan remaja dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kesehatan mereka. Posyandu Remaja juga berfungsi sebagai tempat bagi para remaja untuk berkonsultasi dengan tenaga medis, seperti bidan atau dokter, yang memberikan informasi yang dibutuhkan dalam tahap perkembangan mereka. Selain itu, Posyandu Remaja berperan dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada remaja di tingkat desa atau kelurahan, untuk memastikan mereka mendapatkan akses yang mudah dan terjangkau. Secara umum, Posyandu Remaja dapat menjadi sarana edukasi dan informasi yang bermanfaat bagi remaja agar mereka bisa lebih sadar dan bertanggung jawab atas kesehatan diri mereka sendiri, serta meningkatkan kesadaran akan isu-isu kesehatan yang relevan di usia tersebut. Bentuk kegiatan Posyandu Remaja umumnya berfokus pada pemberian informasi, layanan kesehatan, serta edukasi untuk mendukung kesejahteraan fisik dan mental remaja. Beberapa kegiatan yang biasanya dilaksanakan dalam Posyandu Remaja antara lain: 1. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja diberikan informasi tentang kesehatan reproduksi, pubertas, menstruasi, dan perubahan fisik yang terjadi selama masa remaja. Kegiatan ini juga sering mencakup edukasi tentang pencegahan penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS. 2. Pemberian Konseling Remaja diajak untuk berdiskusi dengan tenaga medis atau konselor mengenai masalah yang mereka hadapi, baik itu masalah kesehatan fisik maupun psikologis, seperti stres, kecemasan, atau masalah hubungan. 3. Pemeriksaan Kesehatan Pemeriksaan kesehatan dasar dilakukan, seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan pemeriksaan mata. Hal ini bertujuan untuk memantau perkembangan fisik remaja. 4. Penyuluhan Gizi dan Pola Makan Sehat Memberikan pengetahuan kepada remaja tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan sehat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Ini bisa mencakup juga edukasi tentang dampak dari diet yang tidak sehat. 5. Penyuluhan tentang Bahaya Narkoba, Alkohol, dan Rokok Sosialisasi mengenai bahaya penggunaan narkoba, alkohol, dan merokok serta dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental remaja. 6. Pelatihan Keterampilan Hidup (Life Skills) Mengajarkan keterampilan sosial dan komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen stres, dan cara mengatasi tekanan teman sebaya (peer pressure), agar remaja bisa menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan mereka. 7. Vaksinasi dan Imunisasi Beberapa Posyandu Remaja juga melaksanakan kegiatan vaksinasi untuk remaja, seperti vaksin HPV untuk pencegahan kanker serviks pada perempuan dan vaksin hepatitis B. 8. Program Kesehatan Mental Program yang memberikan dukungan bagi kesehatan mental remaja, dengan topik-topik seperti menangani kecemasan, depresi, dan gangguan emosional lainnya. 9. Pemberian Alat Kontrasepsi Di beberapa Posyandu Remaja, juga diberikan informasi dan layanan terkait kontrasepsi, seperti kondom atau pil KB, terutama untuk remaja yang sudah menikah atau yang membutuhkan informasi terkait perencanaan keluarga. 10. Kegiatan Pengembangan Diri Kegiatan yang mendukung pengembangan diri remaja, seperti kegiatan olahraga, seni, atau kegiatan positif lainnya untuk meningkatkan rasa percaya diri, keterampilan sosial, dan kemampuan bekerjasama dalam kelompok. Kegiatan-kegiatan ini umumnya dilaksanakan secara berkala dan melibatkan tenaga medis, kader kesehatan, serta relawan yang terlatih dalam memberikan pendampingan dan edukasi kepada remaja. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan generasi muda yang sehat, berpengetahuan, dan siap menghadapi tantangan dalam kehidupan mereka.
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN BANYAKAN
24211-01-2025Ny. Ida Mendes mengikuti senam bersama antara TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kanbupaten Kediri pada hari Jum’at, tanggal 11 Januari 2025 bertempat di halaman Pendopo Panjalu Jayatoi Kediri. Senam bersama ini diikuti sebanyak 20 peserta dengan jenis aerobik. Instruktur senam bersama ini Ny. Siswati. Pelaksanaan senam mulai pukul 07.15 sampai dengan pukul 08.15 wib. Dari kegiatan senam bersama ini diharapkan dapat mencakup beberapa aspek penting, antara lain: 1. Meningkatkan Kesehatan Fisik Senam aerobik dapat membantu anggota DWP menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan stamina, dan memperkuat sistem kardiovaskular, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan masalah jantung. 2. Meningkatkan Kesejahteraan Mental dan Emosional Aktivitas fisik seperti senam aerobik juga bermanfaat untuk mengurangi stres, meningkatkan mood, dan memperbaiki kualitas tidur. Hal ini dapat membuat anggota merasa lebih bahagia dan bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. 3. Meningkatkan Kebersamaan dan Kekompakan Senam aerobik yang dilakukan secara bersama-sama dapat mempererat hubungan antar anggota, meningkatkan rasa kebersamaan, dan menumbuhkan semangat gotong royong serta kerjasama di antara mereka. 4. Meningkatkan Produktivitas dan Energi Dengan tubuh yang lebih sehat dan bugar, anggota DWP diharapkan dapat memiliki energi lebih untuk menjalani aktivitas sehari-hari baik dalam keluarga maupun di lingkungan sosial. 5. Mendorong Gaya Hidup Sehat Pelaksanaan senam aerobik juga bisa menjadi cara untuk membudayakan gaya hidup sehat di kalangan anggota DWP dan menjadi contoh bagi keluarga dan lingkungan sekitar, mendorong mereka untuk lebih aktif bergerak dan menjaga pola hidup yang sehat. 6. Peningkatan Kepedulian Terhadap Kesehatan Melalui kegiatan ini, anggota DWP dapat lebih peduli terhadap pentingnya menjaga kesehatan fisik, mengedukasi diri dan orang lain tentang pentingnya aktivitas fisik yang teratur dan gaya hidup sehat secara umum. Secara keseluruhan, harapan dari pelaksanaan senam aerobik untuk anggota Dharma Wanita Persatuan adalah untuk menciptakan anggota yang lebih sehat, bahagia, dan produktif, serta dapat mempererat hubungan sosial antar sesama anggota. Dalam pelaksanaan senam aerobik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan efektif, aman, dan memberikan manfaat yang optimal. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1. Pemanasan (Warm Up) Sebelum memulai senam aerobik, penting untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan membantu melonggarkan otot-otot dan persendian, serta mempersiapkan tubuh agar terhindar dari cedera selama aktivitas fisik. 2. Teknik Gerakan yang Benar Pastikan bahwa gerakan senam dilakukan dengan teknik yang benar. Gerakan yang tidak tepat dapat menyebabkan cedera pada otot, persendian, atau bahkan ligamen. Instruktor senam yang berpengalaman harus dapat memberikan panduan yang jelas mengenai postur dan cara melakukan gerakan dengan benar. 3. Intensitas Latihan Sesuaikan intensitas latihan dengan kemampuan peserta. Jika anggota DWP beragam dalam usia dan kondisi fisiknya, variasikan tingkat intensitas senam, mulai dari yang ringan hingga yang lebih menantang, untuk memastikan semua peserta dapat mengikuti dan merasa nyaman. 4. Durasi dan Frekuensi Durasi dan frekuensi senam aerobik juga perlu diperhatikan. Idealnya, senam dilakukan selama 30-60 menit per sesi, dan dapat dilakukan 3-5 kali seminggu, tergantung pada tujuan kesehatan yang ingin dicapai. 5. Kondisi Fisik Peserta Penting untuk menyesuaikan latihan dengan kondisi fisik masing-masing peserta. Beberapa peserta mungkin memiliki kondisi medis tertentu, seperti hipertensi atau masalah persendian, yang memerlukan penyesuaian gerakan atau intensitas. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau kondisi fisik peserta sebelum dan selama senam. 6. Penggunaan Pakaian yang Nyaman Kenakan pakaian olahraga yang nyaman dan sepatu yang mendukung untuk memastikan pergerakan dapat dilakukan dengan leluasa dan mengurangi risiko cedera. 7. Hidrasi yang Cukup Pastikan peserta minum cukup air sebelum, selama, dan setelah senam aerobik untuk mencegah dehidrasi. Dehidrasi dapat mengurangi performa dan meningkatkan risiko cedera. 8. Pendinginan (Cool Down) Setelah sesi senam, lakukan pendinginan untuk membantu tubuh kembali ke kondisi normal. Pendinginan ini penting untuk mencegah kram otot dan membantu proses pemulihan setelah latihan. 9. Lingkungan yang Aman dan Nyaman Pilih tempat yang cukup luas dan aman untuk melakukan senam, dengan permukaan lantai yang tidak licin dan bebas dari hambatan atau benda-benda yang dapat menyebabkan cedera.
Program: Olah Raga
Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD
24310-01-2025Pada hari Jum’at 10 Januari 2025 Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih Ny. Suminah Zaenuri telah mengadakan kegiatan peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW sekaligus santunan untuk putra putri yang yatim piatu dan berprestasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 09.00 wib bertempat di joglo pendopo Kecamatan Ngadiluwih Kediri. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota TP PKK Kecamatan dan juga anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih sebanyak 40 anggota. Untuk putra putri yatim piatu yang mendapatkan santuan sebanyak 15 anak. Kegiatan ini merupakan kegiatan sosial keagamaan. Santunan untuk anak-anak yatim piatu sangat penting karena memberikan dukungan baik secara materi maupun emosional kepada mereka yang kehilangan orang tua. Kegiatan ini bertujuan untuk : 1. Memberikan Kesejahteraan Materi: Anak yatim piatu sering kali menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan pendidikan. Santunan membantu meringankan beban mereka dan memastikan mereka bisa hidup dengan layak. 2. Menjamin Akses Pendidikan: Salah satu bentuk santunan yang penting adalah bantuan untuk biaya pendidikan. Anak-anak yatim piatu memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang baik, dan dengan adanya santunan, mereka bisa melanjutkan sekolah dan mengembangkan potensi diri. 3. Memberikan Dukungan Emosional: Kehilangan orang tua bisa menyebabkan trauma dan rasa kesepian. Santunan juga bisa berupa perhatian, kasih sayang, dan dukungan mental, yang membantu anak-anak ini untuk merasa dihargai dan dicintai. 4. Menumbuhkan Kepedulian Sosial: Santunan untuk anak yatim piatu juga mengajarkan masyarakat tentang pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Hal ini mendorong rasa empati dan solidaritas dalam masyarakat. 5. Membantu Memutus Rantai Kemiskinan: Banyak anak yatim piatu yang terjerat dalam kemiskinan karena kekurangan sumber daya. Dengan adanya santunan, anak-anak ini memiliki kesempatan lebih besar untuk bangkit dari kemiskinan dan memperbaiki kondisi hidup mereka di masa depan. 6. Mendukung Kesejahteraan Psikologis: Dukungan yang diberikan melalui santunan dapat membantu anak-anak yatim piatu merasa lebih aman dan stabil, yang pada gilirannya dapat membantu mereka mengatasi perasaan kehilangan dan kesulitan hidup. Harapan Dharma Wanita Persatuan adalah untuk memberikan dampak positif yang luas bagi anak-anak yatim piatu, sehingga mereka dapat meraih masa depan yang lebih baik meskipun dalam keadaan yang sulit. Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih disetiap acara dengan penerima santunan yang berbeda – beda dengan jadwal yang telah ditetapkan. Semoga dengan santunan ini putra putri yatim piatu bisa lebih semangat untuk meraih cita – cita dan selalu diberikan kebahagiaan.
Program: Bantuan Sosial
Pelaksana: SKPD KECAMATAN NGADILUWIH
24409-01-2025Pada hari Kamis tanggal 9 Januari 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Badas Kabupaten Kediri mengadakan lomba Koor Hymne dan Mars Dharma Wanita Persatuan yang diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 11.30 wib dengan peserta sebanyak 10 team (baik dari guru maupun anggota aktif Dharma Wanita Persatuan up. Kecamatan Badas). Tujuan lomba koor Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan (DWP) umumnya meliputi beberapa aspek berikut: 1. Meningkatkan rasa kebersamaan: Lomba ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan di antara anggota Dharma Wanita Persatuan melalui kegiatan bernyanyi bersama dalam bentuk koor. 2. Melestarikan nilai-nilai organisasi: Dengan menyanyikan Mars dan Hymne DWP, lomba ini bertujuan untuk mengingatkan dan memperkenalkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan, seperti pengabdian kepada keluarga dan masyarakat, serta semangat dalam mendukung pembangunan nasional. 3. Mengasah kreativitas dan bakat seni: Lomba ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk menampilkan kemampuan seni suara, melatih keharmonisan, dan kerjasama tim dalam bentuk koor. 4. Memperkenalkan Dharma Wanita Persatuan: Sebagai ajang untuk mengenalkan dan mempromosikan keberadaan serta peran penting DWP dalam mendukung kemajuan sosial, ekonomi, dan budaya di masyarakat. 5. Menumbuhkan semangat kompetitif yang sehat: Lomba ini juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat berlomba yang positif di antara peserta dan meningkatkan kualitas penampilan mereka. Untuk pemenangnya dari Desa Lamong Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Pesan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Badas Kabupaten Kediri untuk pemenang adalah prestasi yang telah di raih bukan hanya mencerminkan bakat dan kerja keras, tetapi juga semangat kebersamaan dan dedikasi yang tinggi. Keberhasilan ini merupakan bukti bahwa persatuan, kerjasama, dan rasa cinta terhadap organisasi Dharma Wanita Persatuan dapat menghasilkan karya yang luar biasa. Semoga kemenangan ini semakin memotivasi kalian untuk terus mengembangkan potensi diri dan berperan aktif dalam mendukung visi misi organisasi. Teruslah berkarya dan jadikan prestasi ini sebagai langkah awal untuk pencapaian-pencapaian yang lebih besar lagi. Selamat dan sukses selalu!"
Program: Kegiatan Seni Budaya / Nilai Budaya
Pelaksana: SKPD KECAMATAN BADAS
24510-01-2025Pada hari Jum’at tanggal 10 Januari 2025 Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri mengikuti senam Bersama dengan pengurus TP PKK Kabupaten Kediri bertempat di depan halaman Pendopo panjalu Jayati Kediri mulai pukul 07.00 wib sampai dengan pukul 08.00 wib. Hadir dari pengurus Dharma Wanita Persatuan Kediri Ny. N. Aviva Herawatisari Solikin, Ny. Dwi Rochningwulan, Ny. Dyah Rendy, Ny. Subariyati Khotib, Ny. Sulismi Mustika dan Ny. Ida Mendes. Total yang mengikuti semuanya baik itu pengurus Dharma Wanita Persatuan maupun TP PKK Kabupaten Kediri sebanyak 20 peserta. Instruktur senam aerobic kali ini adalah Ny. Siswati yang merupakan anggota dari perwosi (Persatuan Wanita Olah Raga Indonesia) cabang Kabupaten Kediri. Senam aerobik memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, terutama bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang sering terlibat dalam aktivitas sosial dan organisasi. Berikut adalah beberapa manfaat senam aerobik bagi anggota Dharma Wanita Persatuan: 1. Meningkatkan Kesehatan Jantung Senam aerobik adalah latihan kardio yang efektif untuk meningkatkan kapasitas jantung dan sistem peredaran darah. Dengan rutin berolahraga aerobik, sirkulasi darah akan lebih lancar, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan hipertensi. 2. Membantu Mengelola Berat Badan Senam aerobik membakar kalori, sehingga membantu dalam pengelolaan berat badan. Bagi anggota DWP yang ingin menjaga bentuk tubuh ideal atau menurunkan berat badan, senam aerobik adalah pilihan yang tepat. 3. Meningkatkan Kekuatan Otot dan Fleksibilitas Senam aerobik melibatkan gerakan yang dapat memperkuat otot-otot tubuh, terutama otot kaki, perut, dan punggung. Selain itu, beberapa gerakan senam aerobik juga membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh. 4. Mengurangi Stres dan Kecemasan Olahraga aerobik dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan". Endorfin ini dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi, serta meningkatkan mood dan energi secara keseluruhan. Ini penting untuk menjaga keseimbangan emosi bagi anggota DWP yang aktif dalam kegiatan sosial dan organisasi. 5. Meningkatkan Kualitas Tidur Dengan rutin berolahraga, tubuh akan lebih lelah secara alami, yang dapat memperbaiki kualitas tidur. Tidur yang berkualitas sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. 6. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Kognitif Senam aerobik juga terbukti bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak, konsentrasi, dan memori. Dengan meningkatkan aliran darah ke otak, aerobik dapat membantu anggota DWP tetap tajam dalam berpikir, terutama ketika terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi. 7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Senam aerobik secara rutin dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membuat tubuh lebih kuat dalam melawan penyakit dan infeksi. Ini penting, terutama bagi anggota DWP yang sering terlibat dalam aktivitas sosial yang padat. 8. Meningkatkan Kebersamaan dan Solidaritas Senam aerobik yang dilakukan bersama-sama dalam kelompok juga dapat mempererat hubungan antar anggota DWP. Aktivitas fisik yang dilakukan bersama memberikan kesempatan untuk saling mendukung dan memperkuat rasa kebersamaan dalam organisasi. 9. Mencegah Penyakit Kronis Olahraga aerobik membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, stroke, dan beberapa jenis kanker. Dengan rutin berolahraga, anggota DWP dapat menjaga kesehatan tubuh agar tetap prima dalam menjalani berbagai aktivitas sehari-hari. 10. Meningkatkan Energi dan Produktivitas Senam aerobik dapat meningkatkan energi tubuh dan meningkatkan stamina. Hal ini sangat bermanfaat untuk anggota DWP yang memiliki jadwal padat, karena akan meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan dan kegiatan sosial. Dengan berbagai manfaat ini, senam aerobik menjadi pilihan yang sangat baik untuk anggota Dharma Wanita Persatuan dalam menjaga kesehatan, mempererat hubungan sosial, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Senam Bersama ini merupakan kolaborasi dan Kerjasama kegiatan antara TP PKK Kabupaten Kediri dengan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri yang rutin dilaksanakan setiap hari Jum’at minggu pertama setiap bulannya.
Program: Olah Raga
24607-01-2025Pada hari Selasa, 7 Januari 2025 anggota Dharma Wnita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Purwoasri mengikuti posyandu lansia bertempat di Desa Mojsoari Kecamatan Purwoasri pada pukul 09.00 wib. Kegiatan ini rutin diikuti oleh ibu – ibu yang berada di Desa Mojosari dengan jumlah 20 anggota. Posyandu Lansia (Pos Pelayanan Terpadu Lansia) adalah layanan kesehatan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan kesehatan lansia (lanjut usia). Posyandu Lansia berperan sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup lansia serta menjaga agar mereka tetap sehat, mandiri, dan dapat berpartisipasi dalam kehidupan sosial. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Posyandu Lansia sangat penting: 1. Pemantauan Kesehatan Rutin Posyandu Lansia memberikan kesempatan untuk pemeriksaan kesehatan secara rutin bagi lansia, termasuk pemantauan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol. Pemeriksaan kesehatan ini sangat penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan mencegah komplikasi yang lebih serius. 2. Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit Posyandu Lansia juga berfungsi untuk melakukan pencegahan dan deteksi dini berbagai penyakit yang sering dialami oleh lansia, seperti hipertensi, diabetes, stroke, dan penyakit jantung. Deteksi dini dapat memperpanjang usia harapan hidup serta mengurangi dampak dari penyakit yang diderita. 3. Penyuluhan Kesehatan Posyandu Lansia menyediakan edukasi tentang pola makan sehat, olahraga yang sesuai, pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, dan cara-cara untuk mengelola stres dan kesehatan mental. Edukasi ini dapat membantu lansia memahami pentingnya menjaga kesehatannya dan mempraktikkan kebiasaan hidup sehat. 4. Peningkatan Kesehatan Mental Lansia sering menghadapi masalah kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan, karena faktor usia, kesepian, atau perubahan fisik yang terjadi. Posyandu Lansia juga dapat memberikan dukungan sosial, tempat untuk berinteraksi, dan konseling bagi lansia yang membutuhkan bantuan kesehatan mental. 5. Pendampingan dan Pemberdayaan Lansia Selain aspek kesehatan fisik, Posyandu Lansia juga berfungsi untuk memberdayakan lansia melalui berbagai kegiatan sosial dan pemberian informasi terkait hak-hak lansia. Lansia yang terlibat dalam kegiatan Posyandu Lansia cenderung merasa lebih dihargai, lebih bahagia, dan lebih aktif. 6. Peningkatan Akses Terhadap Layanan Kesehatan Posyandu Lansia sering kali berada di tingkat desa atau kelurahan, sehingga lebih mudah diakses oleh lansia yang mungkin kesulitan untuk pergi ke fasilitas kesehatan yang lebih jauh. Ini juga membantu mengurangi kesenjangan akses layanan kesehatan bagi lansia yang tinggal di daerah terpencil. 7. Pemberian Imunisasi dan Obat Posyandu Lansia juga dapat memberikan imunisasi atau vaksinasi tertentu yang dibutuhkan lansia, seperti vaksin flu atau vaksin pneumonia. Selain itu, mereka juga dapat mengatur pembagian obat rutin bagi lansia yang membutuhkan pengobatan jangka panjang. 8. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang Lansia Melalui Posyandu Lansia, masyarakat dapat lebih peduli terhadap kondisi lansia di sekitar mereka. Ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup lansia secara keseluruhan dan meminimalkan kesenjangan dalam pelayanan kesehatan. 9. Mengurangi Beban Keluarga Keluarga yang memiliki anggota lansia akan merasakan manfaat dari Posyandu Lansia, karena lansia yang terjaga kesehatannya akan lebih mandiri, mengurangi ketergantungan pada keluarga, dan memberikan rasa aman kepada keluarga. 10. Promosi Gaya Hidup Sehat untuk Lansia Posyandu Lansia tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga mempromosikan gaya hidup sehat, seperti berolahraga ringan (misalnya senam lansia), menjaga pola makan, dan melakukan aktivitas sosial yang bermanfaat. Aktivitas semacam ini membantu lansia menjaga kebugaran tubuh dan jiwa.
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI
24707-01-2025Ny. Nanik mendengarkan paparan pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kab. Kediri pada tanggal 7 Januari 2025 pada pukul 09.30 wib dengan narasumber dari HDI (Ibu Siska). Paparan ini dihadiri oleh 85 anggota Dharma Wanita Persatuan Kab. Kediri. Ibu Siska menjelaskan beberapa produk – produk dari HDI. roduk-produk HDI Madu umumnya dikenal sebagai produk kesehatan berbahan dasar madu yang dikombinasikan dengan berbagai ekstrak alami lainnya untuk memberikan manfaat kesehatan. HDI Madu (Honey Dew International) menawarkan berbagai produk yang diformulasikan untuk meningkatkan kesehatan secara alami. Beberapa produk utama dari HDI Madu antara lain: 1. HDI Madu Murni • Deskripsi: Madu murni yang dipanen langsung dari alam. Produk ini biasanya tidak mengandung bahan tambahan apapun, menjadikannya pilihan terbaik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memberikan energi alami. • Manfaat: Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memberikan energi, dan membantu proses pemulihan tubuh. 2. HDI Madu Propolis • Deskripsi: Kombinasi antara madu murni dengan propolis, yang dikenal memiliki banyak khasiat kesehatan. Propolis adalah zat yang dihasilkan oleh lebah dari resin pohon dan memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi. • Manfaat: Meningkatkan daya tahan tubuh, membantu melawan infeksi, dan mendukung kesehatan saluran pernapasan. 3. HDI Madu Royal Jelly • Deskripsi: Madu yang diperkaya dengan royal jelly, zat yang dihasilkan oleh lebah muda dan dianggap sebagai makanan utama ratu lebah. Royal jelly kaya akan nutrisi penting seperti protein, asam lemak, dan vitamin. • Manfaat: Membantu meningkatkan stamina, memperbaiki kesehatan kulit, dan meningkatkan fungsi sistem imun. 4. HDI Madu Herbal • Deskripsi: Kombinasi madu dengan berbagai ekstrak tanaman herbal seperti jahe, temulawak, atau kunyit. Produk ini dibuat untuk memberikan manfaat dari kedua bahan tersebut. • Manfaat: Membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan pencernaan. 5. HDI Madu Kismis • Deskripsi: Madu yang dicampur dengan kismis, yang dikenal memiliki kandungan antioksidan tinggi. Produk ini dirancang untuk mendukung kesehatan secara umum. • Manfaat: Mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan jantung, meningkatkan daya tahan tubuh, dan memberikan energi. 6. HDI Madu Sirop • Deskripsi: Produk madu yang dikemas dalam bentuk sirop atau cairan yang lebih kental. Biasanya mudah dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa. • Manfaat: Memudahkan konsumsi madu untuk anak-anak dan orang yang lebih suka bentuk cair. Dikenal untuk membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh. Pada kesempatan terakhir diadakan tanya jawab dan pembagian doorprize dari produk – produk HDI untuk peserta rapat anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kediri.
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: SKPD DPMPTSP