DAFTAR PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN

DWP PUSAT / Kabupaten Blitar


# Bidang Penjelasan
BIDANG : SEKRETARIAT
111-06-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Keterangan Program:
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Rabu, 11 Juni 2025
3. Pukul : 08.00 - selesai
4. Tempat : Gedung Film Dinas Budpar Kabupaten Blitar, JI. Raya Penataran No. 11 Blitar
5. Acara : Bimbingan Teknis Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif
6. Bidang : Sekretariat
7. Program : Pembinaan Hubungan Keluar - Rapat

Susunan Acara :
1. Pembukaan
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
3. Doa
4. Sambutan
5. Musyawarah Cabang
6. Penyampaian materi
7. Penyerahan hadiah kepada instansi yang memiliki nilai e-reporting tertinggi

Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar menghadiri undangan Bimbingan Teknis Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif. Kegiatan ini diselenggarakan di oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar bertempat di Gedung Film Dinas Budpar Kabupaten Blitar. Bimbingan teknis dimulai pukul 08.00 WIB dengan dihadiri anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, Ketua Unsur Pelaksana Dinas/Badan/Bagian/Kantor/Kecamatan se-Kabupaten Blitar dan narasumber dari STIEKEN Blitar.

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian do’a dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, Ny. Hartatik Izul Marom. Pada kesempatan ini beliau menyampaikan bahwa mendekati akhir masa bakti kepengurusan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, agar Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dapat semakin kompak dan lebih baik dengan kepemimpinan yang baru, karena per 1 Juli 2025 Bpk Drs. Izul Mahrom, M.Sc akan purna tugas.

Kegiatan selanjutnya adalah Musyawarah Cabang Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar. Pada musyawarah kali ini disampaikan terkait Perubahan Anggaran Dasar Dharma Wanita Persatuan Hasil Musyawarah Nasional Tahun 2024. Beberapa poin perubahan anggaran dasar Dharma Wanita Persatuan adalah sebagai berikut :
1. Pasal 4
Organisasi DWP berpusat di Jakarta atau di ibu kota Negara Republik Indonesia.
2. Pasal 7
Tugas pokok DWP adalah :
(1) Melakukan pembinaan mental dan spiritual anggota agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian serta berbudi pekerti yang luhur;
(2) Membina anggota dalam memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak, serta meningkatkan kepedulian sosial.
(3) Membina anggota dalam mempertahankan dan meningkatkan ketahanan ekonomi sebagai bagian dari kemandirian ekonomi bangsa.
3. Pasal 27
(1) Keuangan organisasi DWP di peroleh dari :
a. iuran anggota;
b. bantuan Pemerintah;
baik yang berasal dari APBN maupun APBD;
c. sumbangan lain yang tidak mengikat;
d. usaha lain yang sah.
(2) Keuangan organisasi DWP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diverifikasi pada setiap tahun
4. Pasal 33
(3) Dengan perubahan Anggaran Dasar ini, Anggaran Dasar Hasil Munas IV Tahun 2019 dinyatakan tidak berlaku lagi.
(4) Anggaran Dasar ini, mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
5. Dan beberapa pasal lainnya

Pada kegiatan Musyawarah Cabang juga disampaikan Rencana Strategis Dharma Wanita Persatuan dan Laporan Pertanggungjawaban Dharma Wanita Persatuan Tahun 2024, sebagai berikut :

Landasan Kebijakan :
1. Kebijakan global :
a. 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Developmen Goals (SDGs)
b. Isu megatren global dan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022
2. Kebijakan nasional :
a. RPJMN 2025 – 2029
b. Renstra Dharma Wanita Persatuan 2025 - 2029
3. Kebijakan regional :
a. PJPD Provinsi Jawa Timur tahun 2025 – 2045
b. Visi Misi Gubernur Jawa Timur tahun 2025 - 2030

Visi Dharma Wanita Persatuan : Menjadi Organisasi Yang Profesional Untuk Memperkuat Peran Perempuan Dalam Pembangunan Keluarga Dan Nasional.

Misi Dharma Wanita Persatuan :
1. Mewujudkan sumber daya manusia DWP yang kompeten dan berdaya saing global
2. Mewujudkan kesejahteraan anggota, keluarga, dan masyarakat melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya
3. Memantapkan kolaborasi multipihak dalam pelaksanaan program kerja DWP
4. Mengembangkan Sistem informasi Manajemen DWP

Tujuan Dharma Wanita Persatuan :
1. Terwujudnya sumber daya manusia DWP yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing
2. Terwujudnya kesejahteraan anggota, keluarga, dan masyarakat melalui kegiatan di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya
3. Peningkatan kolaborasi program kerja DWP dengan berbagai pemangku kepentingan yang bermanfaat bagi anggota, keluarga, dan masyarakat
4. Penguatan tata kelola sistem informasi DWP yang transparan dan akuntabel

Beberapa kegiatan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Tahun 2024 sebagai berikut :
1. BIDANG SEKRETARIAT
- Menyelenggarakan rapat rutin tiap bulan
- Menyelenggarakan rapat pleno sebanyak 3 kali dan resepsi HUT DWP ke 24 di Ruang Rapat Candi Penataran
- Mengikuti Pelatihan e reporting di Kantor Sekretariat DWP Provinsi Jawa Timur, dilanjutkan dengan bimtek di Tingkat Kabupaten pada 15 dan 16 Juni di Ruang Rapat Candi Simping, Kantor Bupati Kanigoro.
2. BIDANG PENDIDIKAN
- Melakukan sosialisasi yayasan DWP Kabupaten Blitar dalam rangka mewujudkan kualitas pendidikan yang lebih baik (23 April 2024)
- Mengikuti secara aktif Seminar Penguatan Pendidikan Karakter Anak di DWP Jawa Timur (17 Juli 2024)
- Dll
3. BIDANG EKONOMI
- Pelatihan Pengemasan Produk Layak Jual (Packaging)
- Kegiatan Bazar dan Gelar Produk
- Pelatihan Peningkatan Kapasitas Usaha
4. BIDANG SOSIAL BUDAYA
- Memberikan kontribusi nyata dalam membantu meringankan beban masyarakat yang mengalami kesulitan dengan memberikan bantuan sosial berupa 1.37 paket sembako dan Air bersih 20.000 Liter di Ds. Wonotirto Kec. Wonotirto (24 Oktober 2024).
- Melaksanakan Jalan Sehat dan Lomba Defile di Kantor Bupati Blitar dalam Rangka Ulang Tahun KORPRI Ke-25 (6 Desember 2024)
- Dll.

Kegiatan selanjutnya adalah penyampaian materi terkait Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah secara Kreatif oleh narasumber Eko Wihadi, S.S, M.Pd. Berikut beberapa materi yang disampaikan :
A. Lahan pekarangan adalah sebidang tanah di sekitar rumah yang ditanami berbagai tanaman maupun hewan peliharaan yang dapat mendatangkan manfaat untuk berbagai keperluan seperti sumber pangan,pendapatan dan tempat rekreasi.
B. Jenis tanaman yang bisa ditanam di pekarangan rumah : Anggrek, Kangkung, Terung dll.
C. Manfaat penanaman di pekarangan rumah :
1. Ketahanan pangan keluarga
2. Menambah penghasilan keluarga
3. Penyediaan tanaman obat
4. Mempercantik lingkungan rumah
5. Menciptakan suasana yang nyaman

Materi selanjutnya yaitu Manajemen Pengelolaan SDM Pariwisata bertema Fam Trip oleh Dr. Sandi Eka Suprajang, SE., MM. Berikut beberapa poin yang disampaikan :
A. Pariwisata merupakan kegiatan ekonomi ketiga terbesar setelah minyak dan mobil. Pada Industri 4.0 ini konsep pariwisata berkelanjutan merupakan hal yang banyak dibicarakan para ahli.
B. Konsep pariwisata berkelanjutan tidak bisa lepas dari pariwisata hijau atau yang lebih di kenal dengan istilah green tourism.
C. Konsep green tourism akan sangat menarik bagi setiap aktor yang terlibat di sektor pariwisata karena trend yang ada, masyarakat makin peduli tentang kelestarian alam dam pariwisata yang berkelanjutan.
D. Tujuan green tourism adalah untuk meminimalkan dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan dan masyarakat lokal, serta memaksimalkan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.
E. Prinsip green tourism :
1. Menggunakan sumber daya alam secara bijak: Menggunakan sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan.
2. Mengurangi limbah dan polusi: Mengurangi limbah dan polusi yang dihasilkan oleh kegiatan pariwisata.
3. Melindungi keanekaragaman hayati: Melindungi keanekaragaman hayati dan ekosistem alam.
4. Menghormati budaya lokal: Menghormati budaya dan tradisi masyarakat lokal.
F. Manfaat green tourism :
1. Melindungi lingkungan: Mengurangi dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan.
2. Meningkatkan pendapatan lokal: Meningkatkan pendapatan dan kesempatan ekonomi bagi masyarakat lokal.
3. Mengembangkan masyarakat lokal: Mengembangkan masyarakat lokal dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
4. Meningkatkan kesadaran wisatawan: Meningkatkan kesadaran wisatawan tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
G. Contoh green tourism :
1. Pariwisata alam: Pariwisata yang berfokus pada kegiatan di alam, seperti hiking, birdwatching, atau snorkeling.
2. Pariwisata pedesaan: Pariwisata yang berfokus pada kegiatan di pedesaan, seperti mengunjungi peternakan atau pertanian.
3. Pariwisata ekowisata: Pariwisata yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan berkelanjutan.

Pariwisata telah membuka lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan dan neraca perdagangan. Akan tetapi perkembangan industri pariwisata seringkali mengabaikan aspek sosial dan lingkungan dan hanya mengejar keuntungan ekonomi saja. Oleh sebab itu pariwisata berkelanjutan akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya menjaga alam dan lingkungan demi keberlanjutan ekonomi dan pembangunan.

Konsep green tourism yang berakar dari wisata pedesaan di Eropa merupakan suatu metode yang dipandang mendukung pariwisata berkelanjutan. Konsep green tourism adalah menikmati alam dan bersatu dengan alam sekitar. Dengan adanya konsep green tourism maka menjaga dan melestarikan alam adalah menjadi suatu kewajiban, sehingga alam yang terjaga dapat menjadi suatu pariwisata berkelanjutan yang bisa dinikmati secara terus-menerus sampai anak cucu.

Penulis : Ida Rosita.

Program: Rapat
Pelaksana: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

211-06-2025

Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar


Bidang: Sekretariat


Program Kerja: Penataan Organisasi dan Manajemen


Kegiatan: Sosialisasi/Konsolidasi dan Bimbingan Teknis


Pada hari Rabu, tanggal 11 Juni 2025, Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif. Kegiatan ini diadakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta STIEKEN Blitar, sebagai wujud penguatan kapasitas perempuan dalam bidang manajerial dan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.


Kegiatan berlangsung di Gedung Film Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Jl. Raya Penataran No. 11, Blitar. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh perwakilan Dharma Wanita dari seluruh unsur pelaksana se-Kabupaten Blitar. DWP UP Dishub turut hadir dan diwakili oleh:

  • Ny. Indah Wawan (Ketua Bidang Ekonomi)

Sebelum dimulainya pelatihan teknis, kegiatan dibuka dengan Musyawarah Cabang (Muscab) DWP Kabupaten Blitar yang menandai berakhirnya masa kepengurusan lama. Dalam sambutannya, Ketua DWP Kabupaten Blitar, Ny. Hartatik Izul Marom, mengajak seluruh anggota untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan memperkuat kontribusi organisasi dalam pembangunan masyarakat.


Susunan Acara:

  1. Pembukaan oleh MC
  2. Doa bersama
  3. Sambutan dari Ketua DWP Kabupaten Blitar
  4. Pemaparan materi oleh para narasumber
  5. Pemberian penghargaan kepada instansi dengan pelaporan e-reporting terbaik
  6. Penutupan

Materi yang disampaikan meliputi:

  • Perubahan Anggaran Dasar DWP hasil Munas 2024 oleh Ibu Eko Susanto, yang menekankan pentingnya penyesuaian regulasi organisasi sesuai kebutuhan masa kini.
  • Rencana Strategis Organisasi oleh Ibu Lely Puguh, membahas visi, misi, dan program unggulan berbasis peningkatan kapasitas SDM perempuan.
  • Laporan Keuangan DWP Kabupaten oleh Ibu Suhendro Winarso, sebagai bentuk keterbukaan dan pertanggungjawaban keuangan organisasi.
  • Pemanfaatan Lahan Rumah oleh Bapak Eko Wihadi, SS, M.Pd, menjelaskan tentang manfaat ekonomi dan estetika dari pengelolaan pekarangan rumah.
  • Green Tourism dan Farm Trip oleh Dr. Sandi Eka Suprajang, SE, MM, yang menyoroti potensi wisata pedesaan sebagai peluang usaha yang berkelanjutan.

Seluruh peserta mengikuti sesi dengan antusias, termasuk perwakilan dari DWP UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar yang aktif berdiskusi dan menyampaikan praktik baik dalam pengelolaan pekarangan produktif. Kegiatan ini menumbuhkan kesadaran baru bahwa rumah tangga tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga dapat menjadi ruang tumbuhnya ekonomi kreatif yang mandiri.


Pada sesi apresiasi, Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar mendapatkan penghargaan sebagai salah satu instansi dengan pelaporan e-reporting terbaik. Hal ini mencerminkan dedikasi tinggi dalam pelaksanaan program kerja serta tata kelola administrasi yang tertib dan transparan.


Acara ditutup pukul 12.30 WIB dengan suasana penuh semangat dan kekeluargaan. Dokumentasi bersama dilakukan sebagai bentuk kenangan dan semangat kebersamaan untuk terus melangkah ke depan.


Refleksi Kegiatan:

Kegiatan ini bukan hanya forum formal, melainkan momentum strategis untuk memperkuat jaringan, berbagi inspirasi, dan menyelaraskan visi antar UP DWP di Kabupaten Blitar. Bagi DWP UP Dishub, pengalaman ini menjadi tambahan semangat untuk terus berinovasi dalam mendukung pembangunan perempuan yang cerdas, produktif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.


Kedepannya, DWP UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar berkomitmen untuk mengimplementasikan hasil bimtek ke dalam program internal dan eksternal organisasi. Semangat gotong royong dan dedikasi dalam kegiatan ini menjadi modal utama untuk terus bergerak maju dan memberikan dampak positif bagi keluarga, instansi, dan masyarakat.


Laporan ini disusun oleh:
Ny. Tuty Yuliana Amir Bharata
Operator E-Reporting DWP UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar



Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Dinas Perhubungan
311-06-2025Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar
Bidang : Sekertariat
Program Kerja : Pembinaan Hubungan Keluar
Kegiatan : Rapat

Bimbingan Teknis - Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah Untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif

Acara dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar yaitu Bidang SDP Ekraf dan dihadiri seluruh Dinas/Badan/Bagian/Kantor/Kecamatan se-Kabupaten Blitar. Pada hari Rabu, 11 Juni 2025 pukul 08.00 WIB - selesai. Bertempat di Gedung Film Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Jalan Raya Penataran No. 11 Desa Penataran Kecamatan Nglegok.


Dalam rangka mempromosikan potensi pariwisata serta memperkuat jejaring kemitraan antara pemerintah daerah, pelaku usaha pariwisata, media, dan komunitas kreatif, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar menyelenggarakan kegiatan Familiarization Trip (Fam Trip) pada tanggal 6 hingga 8 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi bagian strategis dari upaya Pemerintah Kabupaten Blitar dalam memperkenalkan lebih luas destinasi-destinasi unggulan yang dimiliki, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata berkelanjutan yang berbasis budaya, sejarah, dan kearifan lokal.


Fam Trip ini secara resmi diundang dan diorganisir oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar. Peserta kegiatan terdiri dari berbagai unsur strategis, seperti travel agent, pegiat pariwisata, pegiat media sosial (influencer), wartawan media cetak maupun online, pelaku UMKM, serta instansi dan organisasi yang berkontribusi terhadap pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Blitar. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pengalaman langsung kepada para peserta terhadap potensi wisata yang ada di Blitar, sehingga mereka dapat menjadi agen promosi yang efektif di bidangnya masing-masing.


Kegiatan ini dibagi ke dalam tiga hari perjalanan, masing-masing dikemas dengan kunjungan, atraksi, dan interaksi budaya yang variatif. Pada hari pertama, peserta Fam Trip disambut secara resmi oleh jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar. Acara penyambutan berlangsung di salah satu destinasi unggulan yang menggambarkan identitas budaya daerah, yaitu kawasan Candi Penataran, yang merupakan kompleks percandian Hindu terbesar di Jawa Timur. Di tempat ini, para peserta tidak hanya menikmati keindahan arsitektur dan nilai sejarahnya, tetapi juga menyaksikan pertunjukan seni tradisional yang telah dikurasi secara khusus untuk memberikan kesan budaya yang kuat.


Selain Candi Penataran, Fam Trip ini juga memperkenalkan destinasi alam seperti Wisata Gunung Kelud, Air Terjun Sirah Kencong, serta kawasan wisata kopi di lereng Gunung Kawi dan Gunung Butak. Di tempat-tempat tersebut, peserta tidak hanya menikmati panorama alam, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal, mengenal praktik pertanian dan perkebunan berkelanjutan, serta mencicipi produk-produk olahan hasil bumi Kabupaten Blitar. Salah satu yang menjadi daya tarik adalah pengalaman "coffee cupping" atau mencicip kopi khas Blitar yang telah mendapatkan pengakuan di tingkat regional.


Dalam kegiatan ini, aspek pelestarian budaya dan penguatan ekonomi kreatif lokal juga mendapat porsi penting. Para peserta diajak berkunjung ke sentra batik khas Blitar, di mana mereka bisa menyaksikan langsung proses pembuatan batik tulis motif lokal, seperti motif Cakra Palah dan motif Ken Dedes. Di sentra batik ini, peserta juga bisa mencoba membatik secara langsung, sebagai bentuk pengalaman wisata edukatif. Kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkuat narasi bahwa pariwisata Blitar tidak hanya menjual panorama alam, tetapi juga nilai budaya dan kearifan lokal.


Hari kedua dan ketiga dari Fam Trip diarahkan pada eksplorasi wisata berbasis sejarah dan spiritual. Kabupaten Blitar sebagai tanah kelahiran Bung Karno, Presiden pertama Republik Indonesia, memiliki destinasi unggulan seperti Makam Bung Karno dan Perpustakaan Bung Karno yang selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Dalam rangkaian ini, peserta diberikan kesempatan mengikuti tur sejarah yang dipandu oleh narasumber profesional dan berkompeten dalam bidang sejarah dan budaya Blitar.


Tidak hanya itu, kegiatan ini juga mencakup kunjungan ke beberapa situs spiritual dan religi yang tersebar di Blitar, seperti Pura Penataran Agung dan Klenteng Tjoe Hwie Kiong, yang mencerminkan keberagaman budaya dan agama yang hidup harmonis di wilayah ini. Peserta mendapat pemahaman bahwa Kabupaten Blitar merupakan contoh daerah yang mampu menjaga kerukunan serta mengembangkan wisata religi yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan.


Dari sisi logistik dan pelayanan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar telah menyusun agenda kegiatan ini dengan sangat matang. Semua akomodasi, transportasi, konsumsi, dan kebutuhan selama kegiatan disediakan secara profesional, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi mitra strategisnya. Peserta juga diberi ruang untuk berdiskusi dan memberi masukan dalam sesi forum yang digelar di akhir kegiatan. Forum ini menjadi sarana evaluatif sekaligus jembatan komunikasi untuk menyerap aspirasi dan masukan yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas pariwisata Blitar ke depan.


Perlu dicatat bahwa kegiatan Fam Trip ini juga memberikan ruang bagi keterlibatan aktif organisasi wanita, terutama Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar. Organisasi ini turut serta dalam menyambut peserta, menyuguhkan produk kuliner dan kerajinan tangan unggulan yang dibuat oleh anggotanya, serta menjadi bagian dari pengenalan budaya lokal kepada tamu undangan. Keikutsertaan Dharma Wanita menunjukkan sinergi antara elemen pemerintah dan masyarakat sipil dalam pembangunan pariwisata berbasis partisipasi.


Kegiatan Fam Trip Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar tahun 2025 ini tidak hanya menjadi ajang promosi pariwisata biasa, melainkan juga menjadi refleksi komitmen daerah dalam mendorong pembangunan sektor pariwisata yang inklusif, kreatif, dan berkelanjutan. Melalui pendekatan yang mengedepankan pengalaman langsung, interaksi budaya, dan dialog konstruktif, Blitar berupaya memperkuat citra sebagai destinasi yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga kaya secara makna.


Dengan keberhasilan penyelenggaraan kegiatan ini, diharapkan para peserta Fam Trip dapat menyampaikan kesan positif yang mereka alami kepada jaringan mereka masing-masing, baik melalui tulisan, media sosial, maupun jejaring profesional. Hal ini tentu akan menjadi promosi berkelanjutan yang dapat menjangkau pasar yang lebih luas, serta mendorong tumbuhnya wisatawan baru ke Kabupaten Blitar.


Secara keseluruhan, Fam Trip ini merupakan bentuk investasi strategis dalam diplomasi budaya dan promosi daerah, yang sekaligus membuka peluang kolaborasi lebih lanjut antara pemerintah, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat dalam memajukan sektor pariwisata Kabupaten Blitar menuju arah yang lebih maju dan kompetitif.


Transformasi Peran Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dalam Mendukung Suksesnya Fam Trip dan Pembangunan Daerah


Keterlibatan aktif Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar dalam kegiatan Fam Trip yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar tidak terlepas dari proses transformasi kelembagaan yang sedang dijalankan oleh organisasi ini. Sebagai bagian dari gerakan perempuan yang memiliki akar kuat dalam struktur birokrasi pemerintahan, DWP Kabupaten Blitar menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung pembangunan daerah, terutama dalam aspek budaya, ekonomi kreatif, dan penguatan ketahanan sosial keluarga.


Kegiatan Fam Trip yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 Juni 2025 tidak hanya menjadi media promosi pariwisata daerah, tetapi juga menjadi wahana penguatan sinergi multipihak, termasuk DWP, dalam menciptakan ekosistem pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan. DWP Kabupaten Blitar mengambil peran nyata dalam kegiatan ini melalui dukungan logistik, promosi produk UMKM binaan, pelibatan kader dalam penyambutan, serta penyajian kuliner tradisional khas Blitar. Tak hanya itu, organisasi ini juga menjadi penghubung antara kekuatan komunitas lokal dan para pelaku industri pariwisata yang menjadi peserta Fam Trip.


Partisipasi DWP dalam Fam Trip semakin kuat dengan adanya arah kebijakan yang terstruktur sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) 2025-2029. Dalam visi besar DWP, tertera tujuan untuk menjadi organisasi yang profesional dalam memperkuat peran perempuan dalam pembangunan keluarga dan nasional. Misi tersebut diterjemahkan melalui berbagai intervensi program kerja yang menyentuh bidang pendidikan, ekonomi, sosial budaya, hingga pengembangan sistem informasi manajemen organisasi. Semangat profesionalisme dan penguatan kapasitas perempuan inilah yang mengiringi setiap kiprah DWP dalam berbagai kegiatan pembangunan, termasuk dalam mendukung promosi sektor pariwisata.


Salah satu tonggak penting transformasi DWP di tingkat nasional yang turut menjadi acuan Kabupaten Blitar adalah perubahan Anggaran Dasar hasil Musyawarah Nasional Tahun 2024. Dalam sosialisasi yang dilaksanakan pada Musyawarah Cabang tanggal 11 Juni 2025, dipaparkan sejumlah pembaruan penting, antara lain:

1.Penegasan struktur organisasi pusat dan wilayah (Pasal 4 dan Pasal 11), yang memperkuat legalitas dan koordinasi antarunit pelaksana DWP dari tingkat pusat hingga kelurahan.
2.Reformulasi keanggotaan (Pasal 9), yang memperluas cakupan anggota biasa dan luar biasa, termasuk membuka ruang partisipasi bagi perempuan profesional yang memiliki komitmen pada program kerja DWP.
3.Penguatan tata kelola organisasi (Pasal 13 dan Pasal 18), termasuk pelarangan pengurus aktif DWP untuk membawa kepentingan politik ke dalam organisasi, sehingga menjamin netralitas, integritas, dan fokus pada pembangunan sosial keluarga.
4.Pengaturan ulang penasihat organisasi dan dukungan anggaran (Pasal 22 dan Pasal 27), yang memberi kejelasan tentang struktur dukungan dari pimpinan instansi pemerintah serta sumber pembiayaan sah DWP.

Perubahan Anggaran Dasar tersebut memperkuat legitimasi organisasi dan mendukung visi RENSTRA DWP Kabupaten Blitar, antara lain untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia DWP yang unggul dan berdaya saing, memperkuat kesejahteraan anggota dan masyarakat, serta menciptakan tata kelola organisasi yang adaptif terhadap tantangan zaman. Hal ini tercermin dalam pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh DWP Kabupaten Blitar sepanjang tahun 2024, yang juga menjadi landasan kontribusinya dalam kegiatan Fam Trip.


DWP Kabupaten Blitar melalui bidang ekonomi aktif melaksanakan pelatihan pengemasan produk layak jual, pelatihan peningkatan kapasitas usaha, dan menggelar bazar serta promosi produk UMKM. Produk-produk inilah yang kemudian diperkenalkan kepada peserta Fam Trip sebagai bagian dari kekayaan lokal Kabupaten Blitar. Tak hanya mempromosikan hasil karya, DWP juga memberi edukasi kepada anggotanya tentang pemasaran digital, branding, dan pentingnya legalitas produk, sehingga memperkuat daya saing anggota DWP di pasar lokal dan global.


Di bidang pendidikan dan sosial budaya, DWP Kabupaten Blitar juga aktif dalam menyelenggarakan sosialisasi pendidikan karakter anak, pelatihan literasi digital bagi orang tua, hingga pendampingan pada anak-anak dalam menghadapi era digitalisasi. Selain itu, DWP juga terlibat aktif dalam kegiatan sosial seperti pemberian bantuan sosial berupa paket sembako dan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan. Semua kegiatan ini memperlihatkan peran DWP dalam membangun ketahanan sosial masyarakat sebagai fondasi pembangunan daerah.


Dukungan terhadap pembangunan kesehatan masyarakat juga menjadi perhatian utama. Melalui program sosial budaya, DWP Kabupaten Blitar aktif dalam mengampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), sosialisasi deteksi dini penyakit tidak menular (PTM), serta edukasi mengenai pentingnya kesehatan mental bagi perempuan. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam menciptakan masyarakat yang tangguh secara fisik dan mental.


Komitmen DWP Kabupaten Blitar dalam membangun keluarga berkualitas juga tampak dari pelaksanaan kegiatan spiritual dan keagamaan yang menjadi penguat moral anggotanya. Kegiatan siraman rohani, peringatan hari besar keagamaan, serta kampanye hidup sehat dan ramah lingkungan menjadi bagian dari strategi pembentukan karakter perempuan yang kuat, berakhlak, dan mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.


Kehadiran DWP dalam kegiatan Fam Trip Kabupaten Blitar bukan hanya simbolik, tetapi menjadi representasi nyata dari sinergi antara organisasi perempuan dan program strategis pemerintah daerah. DWP tidak hanya mendukung dari sisi logistik atau penyambutan, tetapi juga menunjukkan substansi peranannya sebagai penggerak sosial, pelestari budaya, dan pendukung ekonomi keluarga yang adaptif terhadap perubahan.


Dengan terbitnya perubahan Anggaran Dasar dan rencana strategis yang visioner, DWP Kabupaten Blitar siap menghadapi tantangan baru, termasuk dalam mendukung sektor pariwisata yang semakin dinamis. Partisipasi dalam Fam Trip 2025 menjadi langkah konkret bahwa DWP mampu menjadi mitra strategis pemerintah daerah, sekaligus garda terdepan dalam pemberdayaan perempuan dan penguatan fondasi sosial masyarakat.

Penulis : Ny. Arum Winarso
Program: Rapat
Pelaksana: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
411-06-2025

Dharma Wanita Persatuan DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Kabupaten Blitar

Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupatn Blitar menghadiri undangan Bimbingan Teknis Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah Untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif pada hari Kamis, 11 Juni 2025 di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Blitar
Bidang : Sekretariat
Program : Pembinaan Hubungan Keluar
Kegiatan : Rapat/ Musyawarah Cabang DWP Kabupaten Blitar 2025
Keterangan Program :
1. Hari/Tanggal : Rabu /11 Juni 2025
2. Pukul : 08.00 – selesai
3. Tempat : Gedung Film Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar Jl. Raya Penataran No. 11 Blitar
4. Acara : Musyawarah Cabang DWP Kab Blitar tahun 2025 dan Bimbingan Teknis Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah Untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif
Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC
2. Doa oleh petugas
3. Sambutan
4. Sosialisasi Perubahan Anggaran Dasar Dharma Wanita Persatuan th 2024
5. Penyampaian materi oleh 2 (dua) narasumber
5. Pembagian hadiah kepada Intansi yang nilai Pelaporan E-Reporting Tinggi
6. Penutup

Kegiatan Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar bekerja sama dengan STIEKEN Blitar yang diikuti oleh Ketua Unsur Pelaksana Dinas/Badan/Bagian/Kantor/Kecamatan se Kabupaten Blitar. Kegiatan ini di hadiri oleh Ibu Ketua DWP Dinas Peternakan dan PerikananKabupaten Blitar yaitu ibu Ita Eko Susanto. Kegiatan diawali dengan sambutan Ketua DWP Kabupaten Ny. Hartatik Izul Marom pada kesempatan ini Ketua DWP Kabupaten Blitar menyampaikan bahwa bulan ini terakhir masa Bhakti Kepengurusan DWP Kabupaten dan berpesan agar DWP Kabupaten Blitar lebih baik dengan kepemimpinan yang baru dikarenakan Bpk Drs. Izul Mahrom, M.Sc sudah purna tugas terhitung mulai 1 Juli 2025. Sebelum Kegiatan Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif didahului dengan Muscab DWP Kabupaten Blitar dikarenakan telah berakhirnya masa Jabatan Kepengurusan DWP Kabupaten Blitar di Tahun 2025 dengan susunan materi sebagai berikut :
1. Sosialisasi Perubahan Anggaran Dasar DWP hasil Musyawaran Nasional Tahun 2024 yang disampaikan Ibu Eko Susanto. Dalam kesempatan ini Ibu Eko menyampaikan ada beberapa point sebagai berikut :
a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
b. Anggaran Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh pengurus DWP Pusat
c. Apabila suatu ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tidak jelas atau terdapat perbedaan penafsiran masalah ini diputuskan oleh Pengurus Pusat dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi organisasi serta melaporkannya pada Munas berikutnya

Dan dengan adanya Perubahan Anggaran Dasar DWP hasil Munas Tahun 2024 ini dinyatakan Aggaran Dasar DWP Hasil Munas Tahun 2019 sudah tidak berlaku lagi.
2. Materi Rencana Strategis Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar disampaikan oleh Ibu Lely Puguh. Dalam kesempatan ini Ibu Lely Puguh menyampaikan beberapa hal mulai dari :
a. Visi : Menjadi Organisasi Yang Profesional Untuk Memperkuat Peran Perempuan Dalam Pembangunan Keluarga Dan Nasional
b. Misi :
* Mewujudkan sumber daya manusia DWP yang kompeten dan berdaya saing global
* Mewujudkan kesejahteraan anggota, keluarga, dan masyarakat melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya
* Memantapkan kolaborasi multipihak dalam pelaksanaan program kerja DWP
* Mengembangkan Sistem informasi Manajemen DWP
c. Tujuan dari DWP KAbupaten Blitar sebagai berikut :
* Terwujudnya sumber daya manusia DWP yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing
* Terwujudnya kesejahteraan anggota, keluarga, dan masyarakat melalui kegiatan di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya
* Peningkatan kolaborasi program kerja DWP dengan berbagai pemangku kepentingan yang bermanfaat bagi anggota, keluarga, dan masyarakat
* Penguatan tata kelola sistem informasi DWP yang transparan dan akuntabel
3. Laporan Pertaggungjawaban Keuangan DWP Kabupaten Blitar disampaikan oleh Ibu Suhendro Winarso
4. Manajenen Pengelolaan Lahan Rumah Secara Kreatif disampaikan oleh Bpk. Eko Wihadi, SS,M,Pd (General Manager Wisata Puspa Jagad Semen Gandusari). Dalam kesempatan ini Bpk. Eko Wihadi, SS,M,Pd menyampaikan beberapa hal mulai dari :
a. Arti kreatif : Adalah Kemampuan Untuk Menciptakan Atau Menghasilkan Sesuatu Yang Baru, Baik Ide,Produk Atau Solusi
b. Manfaat Penanaman Pekarangan Rumah sebagai berikut :
* Ketahanan Pangan Keluarga
* Penghasilan Keluarga
* Penyediaan Tanaman Obat
* Mempercantik Lingkungan Rumah
* Menciptakan Suasana Nyaman
5. Manajemen Pengelolaan SDM Pariwisata bertema Farm Trip oleh Dr. Sandi Eka Suprajang, SE, MM dari STIKEN Blitar Dengan pelaksanaan Bintek sekaligus Muscab DWP Kabupaten Blitar diharapkan membuka wawasan dan pengetehuan para Ibu Ketua UP Pelaksana DWP Kabupaten Blitar se Kabupaten Blitar bahwa usaha kecil apabila dilakukan dengan tekun dan penuh kesabaran akan menghasilkan sesuaru yang besar. Dalam kesempatan ini Dr. Sandi Eka Suprajang, SE, MM menyampaikan beberapa hal mulai dari :
a. Latar belakang dari Pariwisata yaitu Pariwisata telah dikenal sebagai industri tanpa asap selama bertahun-tahun. Sebagai sebuah industri, pariwisata dapat memperoleh pendapatan dan keuntungan sosial, budaya, dan ekonomi lainnya tanpa mendirikan pabrik besar yang mengeluarkan asap yang dapat merusak lingkungan
b. Pariwisata semakin banyak digunakan sebagai alat pembangunan ekonomi oleh banyak negara dunia ketiga, sehingga membantu menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan infrastruktur lokal.
c. Pariwisata merupakan kegiatan ekonomi ketiga terbesar setelah minyak dan mobil.Pada Industri 4.0 ini konsep pariwisata berkelanjutan merupakan hal yang banyakdibicarakan para ahli.
d. Konsep green tourism akan sangat menarik bagi setiap aktor yang terlibat di sektor pariwisatakarena trend yang ada dewasa ini masyarakat makin peduli tentang kelestarian alam dam pariwisata yang berkelanjutan.
e. Alasannya yaitu sebagai bagian dari tanggapan terhadap kebijakan baru, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat pedesaan yang berubah, untuk mempromosikan konservasi pedesaan yang lebih baik, untuk menghibur dan menginformasikan penduduk perkotaan tentang pedesaan dan untuk menanggapi permintaan pasar akan produk dan pengalaman pariwisata baru
f. Green tourism, atau pariwisata hijau, adalah suatu jenis pariwisata yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan berkelanjutan. Tujuan green tourism adalah untuk meminimalkan dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan dan masyarakat lokal, serta memaksimalkan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.

Kesimpulan dari materi yang disampaikan sebagai berikut :…
Program: Rapat
Pelaksana: Dinas Peternakan dan Perikanan

511-06-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN UNIT PELAKSANA RSUD “NGUDI WALUYO” WLINGI

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi telah mengikuti Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif

Keterangan Pelaksanaan Kegiatan Bimtek DWP Kab. Blitar :
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari / Tanggal : Rabu, 11 Juni 2025
3. Waktu : 08.00 WIB – selesai
4. Peserta : Seluruh Ibu Ketua Unsur Pelaksan DWP Badan/Dinas/bagian/Kantor/ Dinas Vertikal Kabupaten Blitar
5. Tempat : Gedung Film Dinas Bidaya & Pariwisata Kabupaten Blitar Jln. Raya Penataran No. 11 Blitar
6. Acara : Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif
7. Pakaian : Seragam PDH DWP

Susunan Acara :
1. Registrasi Peserta
2. Pembukaan oleh MC
3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya,
4. Menyanyikana Hymne Dharma Wanita, dan Mars Dharma Wanita
5. Sambutan oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Ibu Hartati Izul Marom
6. Sosialisasi perubahan Anggaran Dasar Dharma Wanita Persatuan Hasil musyawarah nasional tahun 2024
7. Musyawarah cabang Dharma Wanita Persatuan yang disampaikan oleh Ibu Lely
8. Pembacaan Pertanggung jawaban keuangan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar yang akan disampaikan oleh Bendahara Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
9. Penyampaian materi I oleh Bpk. Eko Wihadi, S.S, MPd, selaku petisi pariwisata dan juga pendiri dan penasehat kampung wisata ekologis PUSPA JAGAT, desa wisata Semen, dengan materi Manajeman Pengelolaan Lahan Pekarangan Rumah
10. Penyampaian materi II oleh Dr. Sandi Eka Suprajang, S.E, MM, dari Stikes Blitar, dengan materi tentang Manajemen Pengelolaan SDM Pariwisata bertema “Fam. Trip”
11. Sesi Tanya Jawab
12. Pembacaan peringkat E-Reporting :
a. Peringkat 1 : Dinas Peternakan
b. Peringkat 2 : Dinas Perhubungan
c. Peringkat 3 : Dinas Pendidikan
d. Peringkat 4 : Dinas BPBD
e. Peringkat 5 : Kecamatan Ponggok
f. Peringkat 6 : Kecamatan Wonodadi
13. Penutup

PENYAMPAIAN SOSIALISASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DHARMA WANITA PERSATUAN HASIL MUSYAWARAH NASIONAL TAHUN 2024

POIN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DWP

Pasal 4 Organisasi DWP berpusat di Jakarta atau di ibu kota Negara Republik Indonesia. Pasal 7 Tugas pokok DWP adalah :
1.Melakukan pembinaan mental dan spiritual anggota agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian serta berbudi pekerti yang luhur;
2.Membina anggota dalam memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak, serta meningkatkan kepedulian sosial.
3.Membina anggota dalam mempertahankan dan meningkatkan ketahanan ekonomi sebagai bagian dari kemandirian ekonomi bangsa.
Pasal 9 (1) Keanggotaan DWP terdiri dari :
a. anggota biasa;
b. anggota luar biasa;
c. anggota kehormatan

POIN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DWP

(2) Anggota biasa sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a adalah :
a. istri pegawai ASN
b. istri anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan istri purnawirawan TNI serta istri anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) dan istri purnawirawan POLRI yang suaminya ditugaskan dilingkungan Instansi Sipil.
c. istri pensiunan dan janda ASN yang menyatakan diri bersedia menjadi anggota;
d. pegawai ASN perempuan dan pensiunan pegawai ASN perempuan yang menyatakan diri bersedia menjadi anggota;
e. istri Kepala Perwakilan Republik Indonesia (RI) di luar negeri;
f. istri staf ahli di Kementerian;
g.istri pejabat negara dibidang kepemerintahan;
h.istri pegawai Perguruan Tinggi Negeri (PTN); dan
i. istri pensiunan dan janda pegawai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menyatakan bersedia menjadi anggota.
(3) anggota luar biasa DWP adalah perempuan yang mempunyai minat dan keahlian pada bidang program kerja dan kegiatan DWP serta dapat berkontribusi positif bagi organisasi.
(4) anggota kehormatan DWP adalah perempuan yang berjasa besar pada organisasi. Anggota luar biasa DWP dan anggota kehormatan DWP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) ditetapkan oleh Ketua DWP yang bersangkutan;
(5) anggota luar biasa DWP dan anggota kehormatan DWP sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) ditetapkan oleh Ketua DWP yang bersangkutan;
(6) anggota biasa DWP, anggota luar biasa DWP dan anggota kehormatan DWP sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), ayat (3) dan ayat (4) yang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik dilarang menjadi pengurus DWP dan/atau membawa aspirasi poltiknya ke dalam lingkungan organisasi. Pasal 11 (1) Unsur Pelaksana DWP Pusat adalah :
a.DWP Instansi Pemerintah Pusat;
b. DWP Provinsi.
(2) unsur pelaksana DWP Instansi Pemerintah Pusat adalah DWP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a adalah DWP pada setiap unit kerja pada DWP Instansi Pemerintah Pusat yang bersangkutan, DWP Instansi Vertikal dan DWP PTN yang berdomisili dilintas provinsi, kabupaten/kota;
(3) unsur pelaksana DWP Kementerian Luar Negeri adalah DWP unit kerja yang ada di Pusat dan Perwakilan Pemerintah Republik Indonesia di luar negeri;
(4) unsur pelaksana DWP Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b adalah :
a.DWP Instansi Pemerintah Provinsi;
b. DWP Kabupaten/DWP Kota.
(5) DWP Instansi Pemerintah Daerah Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a adalah DWP unit kerja pada pemerintah daerah Provinsi yang bersangkutan;
(6) unsur pelaksana DWP Kabupaten/DWP Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b adalah :
a.DWP Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten/DWP Instansi Pemerintah Daerah Kota;
b. DWP Kecamatan atau yang disebut dengan nama lain;
c. DWP Instansi Pemerintah Daerah Provinsi di kabupaten/kota
(7)DWP Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (6) huruf a adalah DWP unit kerja pada pemerintah daerah kabupaten/kota yang bersangkutan;
(8) unsur pelaksana DWP Kecamatan atau yang disebut nama lain sebagaimana dimaksud pada ayat (6) huruf b adalah :
a.DWP instansi kecamatan atau yang disebut dengan nama lain dan;
b. DWP Kelurahan atau yang disebut dengan nama lain.
(9) DWP Instansi Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (8) huruf a adalah DWP unit kerja pada kecamatan yang bersangkutan.
Pasal 13 (1) Pengurus DWP Pusat terdiri dari :
a.Ketua umum;
b.Sekretaris jenderal;
c.Ketua Bidang
d.Satuan Pengawas Internal (SPI);
e.Kepala bagian; dan
f.Anggota bidang/bagian
(2)Pengurus DWP Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak sedang menjabat sebagai pejabat politik atau pejabat negara;
(3)Ketua Umum DWP dijabat oleh Istri Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang pendayagunaan aparatur negara;
(4)Dalam hal Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang pendayagunaan aparatur negara seorang perempuan atau istri menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang aparatur sipil negara merupakan pejabat politik atau pejabat negara maka Ketua Umum DWP akan ditunjuk oleh penasihat utama.
(5)Pengurus DWP Pusat sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b,huruf c, huruf d, huruf e dan huruf f, dipilih dari pengurus DWP IPP dan ditetapkan oleh Ketua Umum DWP.
Pasal 18
(1)Wilayah kerja pengurus DWP Pusat meliputi seluruh wilayah Negara Republik Indonesia dan perwakilan RI di Luar Negeri;
(2)Wilayah kerja pengurus DWP Instansi Pemerintah Pusat meliputi unit kerja Instansi Pemerintah masing-masing yang berada di tingkat Pusat, DWP Instansi Vertikal, DWP PTN yang berdomisili dilintas provinsi, kabupaten/kota;
(3)Wilayah kerja pengurus DWP Kementerian Luar Negeri meliputi Instansi Kementerian Luar Negeri yang berada di Pusat dan Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri;
(4)Wilayah kerja pengurus DWP Provinsi meliputi unit kerja Instansi Pemerintah Daerah masing-masing yang berada di provinsi;
(5)Wilayah kerja pengurus DWP Kabupaten/DWP Kota meliputi unit kerja Instansi Pemerintah Daerah masing-masing yang berada di kabupaten/kota;
(6)Wilayah kerja pengurus DWP Kecamatan atau yang disebut dengan nama lain meliputi wilayah Kecamatan atau yang disebut dengan nama lain.
(7)Wilayah kerja Pengurus DWP Kelurahan atau yang disebut dengan nama lain meliputi wilayah Kelurahan atau yang disebut dengan nama lain.
Bagian Ketiga Penasihat DWP Instansi Pemerintah Pusat
Pasal 22 (1) Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ketua Mahkamah Agung (MA), Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Ketua Komisi Yudisial (KY), Menteri, Ketua/Kepala Lembaga Pemerintah non Kementerian (LPNK), Kepala Perwakilan Republik di Luar Negeri, Sekretaris Jenderal (Sekjen)/ Sekretaris Kementerian koordinator (Sesmenko)/ Sekretaris Kementerian (Sesmen)/ Sekretaris Utama kementerian (Sestama) atau pejabat tertinggi Lembaga, Instansi Pemerintah yang melaksanakan fungsi kesekretariatan, gubernur, wakil gubernur, bupati/walikota, Wakil Bupati/Wakil Walikota, Sekretaris daerah (Sekda), camat, lurah, rektor PTN serta pimpinan perguruan tinggi/badan hukum adalah penasihat DWP Instansi Pemerintah yang bersangkutan.

Bagian Ketiga Penasihat DWP Instansi Pemerintah Pusat
Pasal 22 (2) Istri Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Istri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Istri Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Istri Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Istri Ketua Mahkamah Agung (MA), Istri Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Istri Ketua Komisi Yudisial (KY), Istri Menteri, Istri Wakil Menteri, Istri Ketua/Kepala Lembaga Pemerintah yang pimpinannya non ASN, Istri Kepala Lembaga/ Pemerintah non struktural yang non ASN, Istri Gubernur, Istri Wakil Gubernur, Istri Bupati/ Walikota, Istri Wakil Bupati/Wakil Walikota adalah penasihat DWP Instansi Pemerintah yang bersangkutan.

Bagian Ketiga Penasihat DWP Instansi Pemerintah Pusat
Pasal 22 (3) Istri Kepala Lembaga Pemerintah non Kementerian (LPNK) yang non ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak termasuk istri Kepala Lembaga Pemerintah non Kementerian yang dijabat oleh anggota TNI/POLRI; (4) Khusus untuk Penasihat DWP Kabupaten/Kota didaerah provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) adalah Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota; (5) Pemimpin unit kerja, Instansi Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan atau yang disebut dengan nama lain dan Kelurahan atau yang disebut dengan nama lain adalah penasihat DWP instansi pemerintah yang bersangkutan.

Pasal 27 (1)Keuangan organisasi DWP di peroleh dari : a. iuran anggota; b. bantuan Pemerintah; baik yang berasal dari APBN maupun APBD; c. sumbangan lain yang tidak mengikat; d. usaha lain yang sah. (2)Keuangan organisasi DWP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diverifikasi pada setiap tahun

Pasal 32 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga; (2) Anggaran Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh pengurus DWP Pusat; (3) Apabila suatu ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tidak jelas atau terdapat perbedaan penafsiran, masalah ini diputuskan oleh Pengurus Pusat dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi organisasi serta melaporkannya pada Munas berikutnya.

BAB XV PENUTUP

Pasal 33 (1) Dengan perubahan Anggaran Dasar ini, Anggaran Dasar Hasil Munas IV Tahun 2019 dinyatakan tidak berlaku lagi.
(2) Anggaran Dasar ini, mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

MATERI I KEGIATAN BIMTEK DWP KAB. BLITAR

1. Judul : Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah Secara Kreatif
2. Pemateri : Eko Wihadi S.S, M.Pd
3. Pelaksanaan : 11 Juni 2025

Ringkasan Materi sebagai Berikut :

KREATIF adalah : Kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru, baik ide, produksi atau solusi.

LAHAN PEKARANGAN adalah sebidang tanah disekitar rumah yang ditanami berbagai tanaman maupun hewan peliharaan yang dapat mendatangkan mmanfaat untuk berbagai keperluan seperti sumber pangan, pendapatan dan tempat rekreasi.

PEMANFAATAN PEKARANGAN

Ditinjau dari potensi sumberdaya wilayah, sumberdaya alam wilayah BPPKaliasin memiliki potensi ketersediaan pangan yang beragam dari satu wilayah ke wilayah lainnya, baik sebagai sumber karbohidrat maupun protein, vitamin dan mineral, yang berasal dari kelompok padi-padian,umbi- umbian, pangan hewani, kacang-kacangan, sayur dan buah sertabiji berminyak. Untuk meningkatkan gizi terutama pada gizi mikro masyarakat pada umumnya dan keluarga pada khususnya, dapat dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia dilingkungannya. "salah satu upaya pemberdayaan masyarakat tersebut di atas adalah dengan pemanfaatan pekarangan yang dikelola oleh keluarga sehingga mudah untuk pemeliharaan dan permanen hasilnya.

Lahan pekarangan sudah lama dikenal dan memiliki fungsi multiguna.
Fungsi pekarangan adalah untuk menghasilkan :
1. Bahan makanan sebagai tambahan hasil sawah dan tegalnya
2. Sayur dan buah-buahan
3. Unggas, ternak kecil dan ikan
4. Rempah, bumbu-bumbu dan wangi-wangian
5. Bahan kerajinan tangan
6. Obat keluarga, serta
7. Uang tunai
Usaha di pekarangan jika dikelola secara intensif sesuai dengan potensi pekarangan, disamping dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga, juga dapat memberikan sumbangan pendapatan bagi keluarga.
Dari hasil penelitian, secara umum pekarangan dapat memberikan sumbangan pendapatan keluarga antara 7% sampai dengan 45%.

PENGERTIAN – PENGERTIAN

a. Pekarangan adalah: sebidang tanah disekitar rumah (bagian depan, samping, maupun belakang) yang mudah diusahakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemenuhan gizi mikro melalui perbaikan menu keluarga, dan biasanya dibatasi dengan pagar.
b. Pemanfaatan pekarangan adalah : pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan, sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beraneka ragam secara terus menerus guna pemenuhan gizi keluarga

TUJUAN

a. Memenuhi kebutuhan gizi mikro keluarga secara berkesinambungan melalui kegiatan pemanfaatan pekarangan.
b. Meningkatkan keterampilan keluarga tani-nelayan dalam budidaya tanaman, ternak dan ikan sekaligus pengolahannya dengan tehnologi tepat guna.
c. Meningkatkan pendapatan keluarga

SASARAN

Berkembangan kemampuan wanita dalam mengelola pekarangannya dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluargannya.

PELAKSANAAN PEMANFAATAN PEKARANGAN

Pekarangan sering juga disebut Sebagai warung hidup, apotek hidup, lumbung hidup maupun bank hidup.

Sebagai WARUNG HIDUP

Pekarangan yang berfungsi sebagai warung hidup adalah pekarangan yang di manfaatkan dengan menanami dengan tanaman , ternak maupun ikan yang dapat dipanen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Warung hidup diartikan agar pekarangan menghasilkan yang biasa dibeli sehari-hari. Warung hidup diartikan agar pekarangan mmenghasilkan yang biasa dibeli sehari-hari dari warung. Untuk pelaksanaannya pekarangan dapat ditanami berbagai jenis tanaman sayuran seperti : bayam, kakung, mentimun, kacang panjang, terung, sawi dll. Tanaman bumbu / rempah-rempah seperti jahe, kencur, kunyit, serei dll. Ternak penghasil daging dan telur seperti : ayam, itik, menthok dll. Ikan seperti : nila, gurame, lele dsb.

Sebagai APOTEK HIDUP

Dapat pula pekarangan sebagai apotek hidup, dimana pekarangan ditanami berbagai jenis tanaman yang dapat dijadikan obat keluarga (TOGA). Tanaman obat keluarga tersebut diantaranya adalah : sembung, saga, tapak dara, mahkota dewa, daun dewa, brotowali, temulawak, mengkudu, angkokan, meniran dll.

Sebagai LUMBUNG HIDUP

Dalam memenuhi kebutuhan karbohidrat, pekarangan dapat berfungsi sebagai lumbung hidup, dimana pekarangan dtanami dengan tanaman palawija yang banyak mengandung karbohidrat, seperti ubikayu, ubijalar, jagung, talas, dll. Pada musim lalu ketika masih ada musim paceklik dimana masa belum panen padi, peran pekarangan sebagai lumbung hidup ini sangat berarti sekali, Sebagai pengganti padi / beras pekarangan dapat menghasilkan jagung maupun umbi-umbian yang dapat dimasak Sebagai pengganti nasi untuk konsumsi bahan makanan pokok.

Sebagai BANK HIDUP

Pekarangan dapat pula berfungsi sebagai bank hidup, dimana pekarangan yang ditanami tanaman keras/tahunan yang dapat menghasilkan uang. Tanaman ini merupakan investasi jangka panjang, yakni pekarangan yang ditanami tanaman buah-buahan seperti rambutan, durian, sukun, manga, belimbing, salak, kelengkeng, alpukat, mmaupun tanaman kayu seperti, alb asiah, mahoni, jati dll.

Dalam mengelola lahan pekarangan sebaiknya kita menyusun suatu perencanaan penataan lahan pekarangan sehingga area lahan yang akan di kelola dapat dimanfaatkan secara optimal dan produktif secara bekelanjutan.

PERENCANAAN POLA / MODEL PEMANFAATAN PEKARANGAN

Berikut panduan perencanaan dalam upaya pemanfaatan lahan pekarangan
1. Pengolahan Lahan (Tanah)
Tahap ini merupakan tahap awal dalam berkebun. Lahan perlu dibersihkan dari tanaman liar. Upayakan pembersihan lahan tidak menggunakan bahan kimia, karena residunya dalam tanah akan mengurangi produktifitas tanah. Bila tanah berwarna gelap dan gembur, kita hanya perlu memberikan pupuk tambahan pada saat penanaman. Sedangkan bila tanah berwarna agak terang, pucat dan padat, maka kita perlu mengolahnya secara intensif dengan mencangkul untuk engemburkan tanah dilanjutkan dengan memberikan pupuk KCL, dan Urea maupun NPK) secara berimbang.
2. Menentukan Jenis Tanaman
Pilihlah jenis tanaman yang bermanfaat bagi keperluan rumah tangga baik untuk obat atau kesehatan keluarga ( sembung, saga, tapak dara, mahkota dewa, daun dewa, brotowali, sambiloto, temu-temuan, mengkudu, mangkoan, meniran) dan keperluan dapur ( cabe, tomat, sayuran, bayam, kangkung, mentimun, kacang panjang, terung, sawi ) serta pelengkap gizi keluarga (dengan menanam papaya, pisang, jeruk dan ternak ayam, itik serta ikan). Untuk tujuan estetik, pilihan tanaman yang memiliki figure menarik yakni, berbagai jenis / macam tanaman hias lainnya.
3. Menentukan Tata Letak tanaman
4. Dipandang dari sudut pandang habitatnya,pada prinsifnya semua tanamman memerlukan sinar matahari yang cukup sepanjang hari. Tempatkan jenis-jenis yang berukuran kecil ulai dari bagian timur dan tempatkan jenis tanaman yang berukuran besar seperti buah-buahan dibagian sebelah barat. Hal ini dimaksudkan agar jenis tanamman yang besar tidak menaungi /menghalangi sinar matahari terhadap tanaman yang kecil. Demikian pula kerapatan dan populasi tanaman perlu diperhatikan karena mempengaruhi efisiensi penggunaan cahaya matahari serta persaingan antar tanaman dalam menggunakan air dan unsur hara. Aturlah tata letak sedemikian rupa yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan, misalnya jangan sampai menghalangi jalan masuk, menghalangi pandangan dan sebagian tanaman atau kotoran masuk ke area kebun tetangga.

Dari segi estetik, penempatan tanaman yang berukuran lebih kecil seperti tanaman hias sebaiknya ditanam di pekarangan paling depan.tanamman buah-buahan sebaiknya ditanam di belakang atau di pinggir letak bangunan rumah. Jemuran pakaian juga perlu mendapatkan perhatian penempatannya, jangan sampai didepan rumah, usahakan di halaman bagian belakang.

Dan apabila dari sudut pandang kesehatan, penempatan kandang ternak sebaiknya di halaman bagian belakang.

Secara garis besar area atau daerah taman pekarangan pada umumnya dapat dibagi menjadi ;
1. Daerah umum (public area)
Taman yang kita buat dimaksudkan pada area ini selain dilihat dan dinikmati oleh penghuni rumah juga oleh siapa sajja yang lewat didepan atau disekitar rumah kita
2. Daerah kesibukan (service area)
Taman yang kita buat pada area ini adalah untuk kesibukan penghuni rumah, misalnya tempat mencuci piring atau lainnya. Pada area inipun dapat ditanam bumbu-bumbuan, sayur-sayuran atau tempat menanam tanaman obat-obatan. Begitu pula tempat anak-anak bermain.
Biasanya daerah ini diletakkan dekat dapur, dengan mmaksud bila mau ambil tanamman bumbu pada saat sedang memasak mudah dan dekat sehingga tidak memerlukan waktu yang lama, jadi masakannya tidak enjadi hangus. Begitu pula tempat anak-anak bermain diletakkan didaerah ini, dengan maksud ibu atau pembantu rumah tangga atau penghuni rumah yang lainnya sambal bekerja, setiap saat dapat mengawasi anak-anak yang sedang bermain. Apalagi tiba-tiba ada anggota keluarga memerlukan tanaman obat-obatan terutama pada malam hari dapat dengan mudah dana man mengambilnya.
3. Daerah pribadi (priate area)
Daerah ini kita buat taman yang khusus untuk pribadi, misalnya tempat ibu atau bapak menanam tanamman hobbynya tempat bertukang, melakukan penelitian yang paling hemat, aman, setiap saat dapat diamati. Daerah pribadi ini biasanya disediakan disamping rumah diamati. Daerah pribadi ini biasanya disediakan disamping rumah.
4. Daerah family (family area)
Daerah ini dapat dibuat taman untuk kepentingan keluarga atau tempat berolah raga, atau tempat keluarga berkumpul, camping dan lainnya. Jangan lupa memikirkan tempat anak-anak dikala remaja bersantai. Taman untuk keluarga ini diberi tempat yang strategis di pekarangan bila pekarangannya luas.
Jadi dalam menentukan bentuk/model pola pemanfaatan pekarangan akan berbeda satu sama lain, tergantung luas lahan pekarangan, luas dan bentuk serta tata letak bangunan rumah, jenis tanman yang sudah ada maupun yang akan ditanam, keadaan ekonomi, keadaan lingkungan serta keinginan pekarangan secara maksimal.

PEMELIHARAAN

Tahap pemeliharaan baik untuk lahan maupun tanaman mmerupakan hal yang harus selalu diperhatikan. Penyiangan dilakukan dengan membersihkan lahan dari rumput-rumput liar, bertujuan untuk mencegah kompetisi nutrisi tanaman dari tanah selain untuk kebersihan dan keindahan. Sisa-sisa tanaman dan rumput dikubur ke dalam tanah dalam-dalam karena dapat meningkatkan kesuburan tanah. Sisa tanaman ini juga dapat diproses untuk dijadikan pupuk organic atau kompos. Pemberian air dengan cara penyiraman secara kontiyu sangat penting terutama pada tanaman yyang berumur muda dan baru tumbuh. Untuk selanjutnya aktiitas penyiraman ini dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan, lahan pekarangan, apakah kekeringan atau basah (lembab). Salah satu upaya untuk mempertahankan ketersediaan air dilahan pekarangan adalah dengan membuat kolam.

Jika dikelola dengan baik pekarangan rumah dapat memberikan manfaat bagi kehidupan keluarga. Pemanfaatan lahan pekarangan baik didaerah pedesaan maupun perkotaan bisa mendukung ketahanan pangan nasional dengan memberdayakan potensi pangan local yang dimiliki masing-masing daerah.

MATERI II KEGIATAN BIMTEK DWP KAB. BLITAR

1. Judul : Mmanajemen Pengelolaan SDM Pariwisata bertema Fam Trip
2. Pemateri : dr. Sandi Eka Suprajang, SE,MM
3. Pelaksanaan : 11 Juni 2025

Ringkasan Materi sebagai Berikut :

LATAR BELAKANG

Munculnya pariwisata Sebagai industry utama adalah salah satu perubahan paling luar biasa yang terjadi dalam aktivitas ekonomi global. Disamping industry minyak dan otomotif pariwisata merupakan aktiitas merupakan aktivitas ekonomi terbesar ketiga yang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Penerimaan dari pariwisata memberikan kontribusi penting bagi perekonomian negara dalam hal pendapatan, lapangan kerja dan efek neraca pembayaran.

Pariwisata telah dikenal Sebagai industry tanpa asap selama bertahun-tahun. Ssebagai sebuah industri, pariwisata dapat memperoleh pendapatan dan keuntungan social, budaya dan ekonomi lainnya tanpa mendirikan pabrik besar yang mengeluarkan asap yang dapat merusak lingkungan.

MASALAH

Masalah terpenting yang mempengaruhi industri pariwisata dalam beberapa tahun terakhir adalah pariwisata berkelanjutan.

Pariwisata semakin banyak digunakan sebagai alat pembangunan ekonomi oleh banyak negara dunia ketiga, sehingga membantu menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan infrastruktur lokal.

Masalah muncul ketika pengembangan terburu-buru, dengan sedikit atau tanpa pertimbangan dari siklus hidup produk atau lingkungan.

TANTANGAN

Tantangan yang tidak diragukan lagi dihadapi oleh pemangku kepentingan di bidang pariwisata terutama muncul dari kenyataan bahwa keberadaan semua perusahaan, termasuk yang bergerak di bidang pariwisata, harus menemukan fondasinya antara lain juga dalam membangun dan menjaga keunggulan kompetitif.

Jelas bahwa aktor-aktor di industi pariwisata juga harus bergabung dalam proses menciptakan keunggulan kompetitif berkelanjutan mereka Sebagai jaminan khusus masa depan bisnis mereka.

DAMPAK

Di antara tiga dampak utama pariwisata,dampak ekonomi memainkan peran dominan dalam pembuatan kebijakan dibandingkan bidang sosial budaya dan lingkungan.

Berdasarkan manfaat ekonomi, pembangunan pariwisata ditetapkan sebagai obat mujarab untuk berbagai masalah sosial dan ekonomi.

KONDISI SEKARANG

Pariwisata merupakan kegiatan ekonomi ketiga terbesar setelah minyak dan mobil. Pada industry 44.0 ini konsep pariwisata berkelanjutan merupakan hal yang banyak di bicarakan para ahli.

Konsep pariwisata berkelanjutan tidak bisa lepas dari pariwisata hijau atau lebih dikenal dengan istilah green tourism.

Konsep green tourism akan sangat menarik bagi setiap aktor yang terlibat disektor pariwisata karena trend yang ada dewasa ini, masyarakat semakin peduli tentang kelestarian alam dan pariwisata yang berkelanjutan.

MENGAPA GREEN TOURISM

Alasanya yaitu Sebagai bagian tanggapanterhadap kebijakan baru, untuk memmenuhikebutuhan ekonomi masyarakat pedesaan yang berubah untuk mempromosikan konservasi pedesaan yang lebih baik, untuk menghibur dan menginformasikan penduduk perkotaan tentang pedesaan dan untuk menanggapi permintaan pasar akan produk dan pengalaman pariwisata baru.

Siapa yang diuntungkan jika diterapkan dengan cermat, green tourism dapat menjadi langkah maju yang penting dalam hal pengelolaan lahan yang koheren dan kewarasan ekologis, serta berkontribusi pada basis ekonoi yang kuat untuk daerah pedesaan.

GREEN TOURISM

Green tourism, atau pariwisata hijau, adalah suatu jenis pariwisata yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan berkelanjutan. Tujuan green tourism adalah untuk meminimalkan dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan dan masyarakat lokal, serta memaksimalkan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat

PRINSIP GREEN TOURISM

1. Menggunakan sumber daya alam secara bijak, efisien dan berkelanjutan
2. Mengurangi limbah dan polusi yang dihasilkan oleh kegiatan Pariwisata
3. Melindungi keanekaragaman hayati dan ekosistem alam
4. Menghormati budaya local dan tradisi masyarakat local.

MANFAAT GREEN TOURISM

1. Melindungi lingkungan,
Mengurangi dampak negative pariwisata terhadap lingkungan.
2. Meningkatkan pendapatan lokal
Meningkatkan pendapatan dan kesempatan ekonomi bagi mmasyarakat local
3. Mengembangkan masyarakat lokal
Mengembangkan masyarakat local dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
4. Meningkatkan kesadaran wisatawan
Meningkatkan kesadaran wisatawan tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

CONTOH GREEN TOURISM

1. Pariwisata alam: Pariwisata yang berfokus pada kegiatan di alam, seperti hiking, birdwatching, atau snorkeling.
2. Pariwisata pedesaan: Pariwisata yang berfokus pada kegiatan di pedesaan, seperti mengunjungi peternakan atau pertanian.
3. Pariwisata ekowisata: Pariwisata yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan berkelanjutan.

TINDAK LANJUT

Pariwisata berkelanjutan membutuhkan kerjasama pemerintah dan pihak swasta untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan sebelum terlambat. Pembangunan pariwisata yang tidak memperhatikan lingkunganakan menjadi bumerang bagi industri perjalanan wisata.

Pariwisata berkelanjutan bermakna keperluan wisata untuk saat sekarang akan tetapi tetap tidak mengurangi atau mengorbankan kebutuhan untuk generasi mendaatang.

Melalui pariwisata berkelanjutan, semua sumber daya dapat dikelola sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan menjaga keutuhan budaya, keanekaragaman hayati, dimensi ekologi, dan kehidupan sistem.

KESIMPULAN

Pariwisata telah membuka lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan dan neraca perdagangan. Akan tetapi perkembangan industri pariwisata seringkali mengabaikan aspek sosial dan lingkungan dan hanya mengejar keuntungan ekonomi saja. Oleh sebab itu pariwisata berkelanjutan akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya menjaga alam dan lingkungan demi keberlanjutan ekonomi dan pembangunan.

Konsep green tourism yang berakar dari wisata pedesaan di Eropa merupakan suatu metode yang dipandang mendukung pariwisata berkelanjutan. Konsep green tourism adalah menikmati alam dan bersatu dengan alam sekitar. Dengan adanya konsep green tourism maka menjaga dan melestarikan alam adalah menjadi suatu kewajiban, sehingga alam yang terjaga dapat menjadi suatu pariwisata berkelanjutan yang bisa dinikmati secara terus-menerus sampai anak cucu.
Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

611-06-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupatn Blitar menghadiri undangan Bimbingan Teknis Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah Untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif pada hari Kamis, 11 Juni 2025 di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Blitar
Bidang : Sekretariat
Program : Penataan Organisasi / Manajemen
Kegiatan : Sosialisasi/Konsolidasi
Keterangan Program :
1. Hari/Tanggal : Rabu /11 Juni 2025
2. Pukul : 08.00 – selesai
3. Tempat : Gedung Film Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar Jl. Raya Penataran No. 11 Blitar
4. Acara : Bimbingan Teknis Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah Untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif
Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC
2. Doa oleh petugas
3. Sambutan
4. Penyampaian materi oleh beberapa narasumber
5. Pembagian hadiah kepada Intansi yang nilai Pelaporan E-Reporting Tinggi
6. Penutup

Kegiatan Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar bekerja sama dengan STIEKEN Blitar yang diikuti oleh Ketua Unsur Pelaksana Dinas/Badan/Bagian/Kantor/Kecamatan se Kabupaten Blitar. Kegiatan ini di hadiri oleh anggota DWP BPBD Kabupaten Blitar yaitu ibu Astrin Budi Santoso karenakan ibu ketua DWP BPBD Kab. Blitar berhalangan hadir dalam kegiatan terseut. Kegiatan diawali dengan sambutan Ketua DWP Kabupaten Ny. Hartatik Izul Marom pada kesempatan ini Ketua DWP Kabupaten Blitar menyampaikan bahwa bulan ini terakhir masa Bhakti Kepengurusan DWP Kabupaten dan berpesan agar DWP Kabupaten Blitar lebih baik dengan kepemimpinan yang baru dikarenakan Bpk Drs. Izul Mahrom, M.Sc sudah purna tugas terhitung mulai 1 Juli 2025. Sebelum Kegiatan Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif didahului dengan Muscab DWP Kabupaten Blitar dikarenakan telah berakhirnya masa Jabatan Kepengurusan DWP Kabupaten Blitar di Tahun 2025 dengan susunan materi sebagai berikut :
1. Sosialisasi Perubahan Anggaran Dasar DWP hasil Musyawaran Nasional Tahun 2024 yang disampaikan Ibu Eko Susanto. Dalam kesempatan ini Ibu Eko menyampaikan ada beberapa point sebagai berikut :
a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
b. Anggaran Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh pengurus DWP Pusat
c. Apabila suatu ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tidak jelas atau terdapat perbedaan penafsiran masalah ini diputuskan oleh Pengurus Pusat dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi organisasi serta melaporkannya pada Munas berikutnya

Dan dengan adanya Perubahan Anggaran Dasar DWP hasil Munas Tahun 2024 ini dinyatakan Aggaran Dasar DWP Hasil Munas Tahun 2019 sudah tidak berlaku lagi.
2. Materi Rencana Strategis Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar disampaikan oleh Ibu Lely Puguh. Dalam kesempatan ini Ibu Lely Puguh menyampaikan beberapa hal mulai dari :
a. Visi : Menjadi Organisasi Yang Profesional Untuk Memperkuat Peran Perempuan Dalam Pembangunan Keluarga Dan Nasional
b. Misi :
• Mewujudkan sumber daya manusia DWP yang kompeten dan berdaya saing global
• Mewujudkan kesejahteraan anggota, keluarga, dan masyarakat melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya
• Memantapkan kolaborasi multipihak dalam pelaksanaan program kerja DWP
• Mengembangkan Sistem informasi Manajemen DWP
c. Tujuan dari DWP KAbupaten Blitar sebagai berikut :
• Terwujudnya sumber daya manusia DWP yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing
• Terwujudnya kesejahteraan anggota, keluarga, dan masyarakat melalui kegiatan di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya
• Peningkatan kolaborasi program kerja DWP dengan berbagai pemangku kepentingan yang bermanfaat bagi anggota, keluarga, dan masyarakat
• Penguatan tata kelola sistem informasi DWP yang transparan dan akuntabel
3. Laporan Pertaggungjawaban Keuangan DWP Kabupaten Blitar disampaikan oleh Ibu Suhendro Winarso
4. Manajenen Pengelolaan Lahan Rumah Secara Kreatif disampaikan oleh Bpk. Eko Wihadi, SS,M,Pd (General Manager Wisata Puspa Jagad Semen Gandusari). Dalam kesempatan ini Bpk. Eko Wihadi, SS,M,Pd menyampaikan beberapa hal mulai dari :
a. Arti kreatif : Adalah Kemampuan Untuk Menciptakan Atau Menghasilkan Sesuatu Yang Baru, Baik Ide,Produk Atau Solusi
b. Manfaat Penanaman Pekarangan Rumah sebagai berikut :
• Ketahanan Pangan Keluarga
• Penghasilan Keluarga
• Penyediaan Tanaman Obat
• Mempercantik Lingkungan Rumah
• Menciptakan Suasana Nyaman
5. Manajemen Pengelolaan SDM Pariwisata bertema Farm Trip oleh Dr. Sandi Eka Suprajang, SE, MM dari STIKEN Blitar Dengan pelaksanaan Bintek sekaligus Muscab DWP Kabupaten Blitar diharapkan membuka wawasan dan pengetehuan para Ibu Ketua UP Pelaksana DWP Kabupaten Blitar se Kabupaten Blitar bahwa usaha kecil apabila dilakukan dengan tekun dan penuh kesabaran akan menghasilkan sesuaru yang besar. Dalam kesempatan ini Dr. Sandi Eka Suprajang, SE, MM menyampaikan beberapa hal mulai dari :
a. Latar belakang dari Pariwisata yaitu Pariwisata telah dikenal sebagai industri tanpa asap selama bertahun-tahun. Sebagai sebuah industri, pariwisata dapat memperoleh pendapatan dan keuntungan sosial, budaya, dan ekonomi lainnya tanpa mendirikan pabrik besar yang mengeluarkan asap yang dapat merusak lingkungan
b. Pariwisata semakin banyak digunakan sebagai alat pembangunan ekonomi oleh banyak negara dunia ketiga, sehingga membantu menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan infrastruktur lokal.
c. Pariwisata merupakan kegiatan ekonomi ketiga terbesar setelah minyak dan mobil.Pada Industri 4.0 ini konsep pariwisata berkelanjutan merupakan hal yang banyakdibicarakan para ahli.
d. Konsep green tourism akan sangat menarik bagi setiap aktor yang terlibat di sektor pariwisatakarena trend yang ada dewasa ini masyarakat makin peduli tentang kelestarian alam dam pariwisata yang berkelanjutan.
e. Alasannya yaitu sebagai bagian dari tanggapan terhadap kebijakan baru, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat pedesaan yang berubah, untuk mempromosikan konservasi pedesaan yang lebih baik, untuk menghibur dan menginformasikan penduduk perkotaan tentang pedesaan dan untuk menanggapi permintaan pasar akan produk dan pengalaman pariwisata baru
f. Green tourism, atau pariwisata hijau, adalah suatu jenis pariwisata yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan berkelanjutan. Tujuan green tourism adalah untuk meminimalkan dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan dan masyarakat lokal, serta memaksimalkan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.

Kesimpulan dari materi yang disampaikan sebagai berikut :
• Pariwisata telah membuka lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan dan neraca perdagangan. Akan tetapi perkembangan industri pariwisata seringkali mengabaikan aspek sosial dan lingkungan dan hanya mengejar keuntungan ekonomi saja. Oleh sebab itu pariwisata berkelanjutan akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya menjaga alam dan lingkungan demi keberlanjutan ekonomi dan pembangunan.
• Konsep green tourism yang berakar dari wisata pedesaan di Eropa merupakan suatu metode yang dipandang mendukung pariwisata berkelanjutan. Konsep green tourism adalah menikmati alam dan bersatu dengan alam sekitar. Dengan adanya konsep green tourism maka menjaga dan melestarikan alam adalah menjadi suatu kewajiban, sehingga alam yang terjaga dapat menjadi suatu pariwisata berkelanjutan yang bisa dinikmati secara terus-menerus sampai anak cucu.

Partisipasi DWP BPBD Kabupaten Blitar dalam kegiatan ini sejalan dengan semangat organisasi untuk memberdayakan perempuan tidak hanya dalam ranah sosial dan pendampingan keluarga ASN, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi lokal yang mandiri dan kreatif. Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah silaturahmi antaranggota Dharma Wanita lintas instansi, memperkuat jaringan kerja sama, serta menciptakan sinergi yang positif demi kemajuan perempuan di Kabupaten Blitar.
Bimbingan teknis ini ditutup dengan pemberian hadiah kepada Intansi yang pelaporan E-Reporting mendapat nilai tertinggi. Kegiatan ini di akhiri pada pukul 12.30 WIB. Di tutup dengan sesi foto bersama.

Penulis: Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: BPBD
711-06-2025

Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar

Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Ibu Anjar Nuryatin mengikuti Bimbingan Teknis Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah Untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif
Bidang : Sekretariat
Program : Penataan Organisasi / Manajemen
Kegiatan : Sosialisasi/Konsolidasi

Keterangan Program :

Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar
1. Hari / Tanggal : Rabu , 11 Juni 2025
2. Pukul : 08.00 – selesai
3. Tempat : Gedung Film Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar Jl. Raya Penataran No. 11 Blitar
4. Acara : Bimbingan Teknis Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah Untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC
2. Doa oleh petugas
3. Sambutan
4. Penyampaian Materi
5. Pembagian Hadiah Kepada Intansi yang Nilai Pelaporan E-Reporting Tinggi
6. Penutup

Kegiatan Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar bekerja sama dengan STIEKEN Blitar yang diikuti oleh Ketua Unsur Pelaksana Dinas/Badan/Bagian/Kantor/Kecamatan se Kabupaten Blitar. Kegiatan diawali dengan sambutan Ketua DWP Kabupaten Ny. Hartatik Izul Marom pada kesempatan ini Ketua DWP Kabupaten Blitar menyampaikan bahwa bulan ini terakhir masa Bhakti Kepengurusan DWP Kabupaten dan berpesan agar DWP Kabupaten Blitar lebih baik dengan kepemimpinan yang baru dikarenakan Bpk Drs. Izul Mahrom, M.Sc sudah purna tugas terhitung mulai 1 Juli 2025. Sebelum Kegiatan Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif didahului dengan Muscab DWP Kabupaten Blitar dikarenakan telah berakhirnya masa Jabatan Kepengurusan DWP Kabupaten Blitar di Tahun 2025 dengan susunan materi sebagai berikut :

1. Sosialisasi Perubahan Anggaran Dasar DWP hasil Musyawaran Nasional Tahun 2024 yang disampaikan Ibu Eko Susanto. Dalam kesempatan ini Ibu Eko menyampaikan beberapa point sebagai berikut :
a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
b. Anggaran Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh pengurus DWP Pusat
c. Apabila suatu ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tidak jelas atau terdapat perbedaan penafsiran masalah ini diputuskan oleh Pengurus Pusat dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi organisasi serta melaporkannya pada Munas berikutnya

Dengan adanya Perubahan Anggaran Dasar DWP hasil Munas Tahun 2024 ini dinyatakan Aggaran Dasar DWP Hasil Munas Tahun 2019 sudah tidak berlaku lagi.

2. Materi Rencana Strategis Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar disampaikan oleh Ibu Lely Puguh. Dalam kesempatan ini Ibu Lely Puguh menyampaikan beberapa hal antara lain :
a. Visi : Menjadi Organisasi Yang Profesional Untuk Memperkuat Peran Perempuan Dalam Pembangunan Keluarga Dan Nasional
b. Misi :
• Mewujudkan sumber daya manusia DWP yang kompeten dan berdaya saing global
• Mewujudkan kesejahteraan anggota, keluarga, dan masyarakat melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya
• Memantapkan kolaborasi multipihak dalam pelaksanaan program kerja DWP
• Mengembangkan Sistem informasi Manajemen DWP
c. Tujuan dari DWP KAbupaten Blitar sebagai berikut :
• Terwujudnya sumber daya manusia DWP yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing
• Terwujudnya kesejahteraan anggota, keluarga, dan masyarakat melalui kegiatan di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya
• Peningkatan kolaborasi program kerja DWP dengan berbagai pemangku kepentingan yang bermanfaat bagi anggota, keluarga, dan masyarakat
• Penguatan tata kelola sistem informasi DWP yang transparan dan akuntabel

3. Laporan Pertaggungjawaban Keuangan DWP Kabupaten Blitar disampaikan oleh Ibu Suhendro Winarso

4. Manajenen Pengelolaan Lahan Rumah Secara Kreatif disampaikan oleh Bpk. Eko Wihadi, SS,M,Pd (General Manager Wisata Puspa Jagad Semen Gandusari). Dalam kesempatan ini Bpk. Eko Wihadi, SS,M,Pd menyampaikan beberapa hal mulai dari :
a. Arti kreatif : Adalah Kemampuan Untuk Menciptakan Atau Menghasilkan Sesuatu Yang Baru, Baik Ide,Produk Atau Solusi
b. Manfaat Penanaman Pekarangan Rumah sebagai berikut :
• Ketahanan Pangan Keluarga
• Penghasilan Keluarga
• Penyediaan Tanaman Obat
• Mempercantik Lingkungan Rumah
• Menciptakan Suasana Nyaman

5. Manajemen Pengelolaan SDM Pariwisata bertema Farm Trip oleh Dr. Sandi Eka Suprajang, SE, MM dari STIKEN Blitar Dengan pelaksanaan Bintek sekaligus Muscab DWP Kabupaten Blitar diharapkan membuka wawasan dan pengetehuan para Ibu Ketua UP Pelaksana DWP Kabupaten Blitar se Kabupaten Blitar bahwa usaha kecil apabila dilakukan dengan tekun dan penuh kesabaran akan menghasilkan sesuaru yang besar. Dalam kesempatan ini Dr. Sandi Eka Suprajang, SE, MM menyampaikan beberapa hal mulai dari :
a. Latar belakang dari Pariwisata yaitu Pariwisata telah dikenal sebagai industri tanpa asap selama bertahun-tahun. Sebagai sebuah industri, pariwisata dapat memperoleh pendapatan dan keuntungan sosial, budaya, dan ekonomi lainnya tanpa mendirikan pabrik besar yang mengeluarkan asap yang dapat merusak lingkungan
b. Pariwisata semakin banyak digunakan sebagai alat pembangunan ekonomi oleh banyak negara dunia ketiga, sehingga membantu menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan infrastruktur lokal.
c. Pariwisata merupakan kegiatan ekonomi ketiga terbesar setelah minyak dan mobil.Pada Industri 4.0 ini konsep pariwisata berkelanjutan merupakan hal yang banyakdibicarakan para ahli.
d. Konsep green tourism akan sangat menarik bagi setiap aktor yang terlibat di sektor pariwisatakarena trend yang ada dewasa ini masyarakat makin peduli tentang kelestarian alam dam pariwisata yang berkelanjutan.
e. Alasannya yaitu sebagai bagian dari tanggapan terhadap kebijakan baru, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat pedesaan yang berubah, untuk mempromosikan konservasi pedesaan yang lebih baik, untuk menghibur dan menginformasikan penduduk perkotaan tentang pedesaan dan untuk menanggapi permintaan pasar akan produk dan pengalaman pariwisata baru
f. Green tourism, atau pariwisata hijau, adalah suatu jenis pariwisata yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan berkelanjutan. Tujuan green tourism adalah untuk meminimalkan dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan dan masyarakat lokal, serta memaksimalkan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.

Kesimpulan dari materi yang disampaikan sebagai berikut :

• Pariwisata telah membuka lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan dan neraca perdagangan. Akan tetapi perkembangan industri pariwisata seringkali mengabaikan aspek sosial dan lingkungan dan hanya mengejar keuntungan ekonomi saja. Oleh sebab itu pariwisata berkelanjutan akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya menjaga alam dan lingkungan demi keberlanjutan ekonomi dan pembangunan.
• Konsep green tourism yang berakar dari wisata pedesaan di Eropa merupakan suatu metode yang dipandang mendukung pariwisata berkelanjutan. Konsep green tourism adalah menikmati alam dan bersatu dengan alam sekitar. Dengan adanya konsep green tourism maka menjaga dan melestarikan alam adalah menjadi suatu kewajiban, sehingga alam yang terjaga dapat menjadi suatu pariwisata berkelanjutan yang bisa dinikmati secara terus-menerus sampai anak cucu.

Kegiatan ini diakhiri pada pukul 12.30 WIB.

Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Erni Rahayu selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar.

Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Kecamatan Udanawu

810-06-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

ketua Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar mengikuti kegiatan bimbingan teknis SDM Pariwisata bertema Fam Trip pada tanggal 10 Juni 2025 oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar
Bidang : Sekretariat
Program : Informasi & Humas
Kegiatan : Dokumentasi & Publikasi
Keterangan Program :
Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar
1. Hari/Tanggal : Selasa /10 Juni 2025
2. Pukul : 08.00 – selesai
3. Tempat : Kantor Pemkab Blitar di Kanigoro
4. Acara : bimbingan teknis SDM Pariwisata bertema Fam Trip
5. Pakaian: Seragam Olah raga

Pada hari Selasa, tanggal 10 Juni 2025, Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar dengan penuh semangat dan antusiasme turut serta dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar. Kegiatan ini mengusung tema Fam Trip (Familiarization Trip), sebuah konsep pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan wawasan dan kapasitas para peserta mengenai potensi pariwisata lokal melalui pengalaman langsung di lapangan.

Keikutsertaan Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan BPBD dalam kegiatan ini mencerminkan peran aktif organisasi perempuan dalam mendukung pembangunan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar penting dalam kemajuan daerah. Sebagai mitra strategis pemerintah, Dharma Wanita Persatuan tidak hanya berperan dalam ranah sosial dan pemberdayaan keluarga, tetapi juga menunjukkan komitmen dalam mendorong pengembangan potensi daerah, termasuk sektor pariwisata yang memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

Kegiatan Fam Trip kali ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai strategi promosi destinasi wisata, pelayanan prima dalam industri pariwisata, serta pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. Para peserta diajak untuk mengunjungi sejumlah destinasi unggulan di Kabupaten Blitar, sambil mendapatkan pemaparan langsung dari para narasumber dan praktisi pariwisata mengenai pengelolaan destinasi, peran masyarakat lokal, serta potensi ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan di sekitar kawasan wisata.

Selama kegiatan berlangsung, Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan BPBD menunjukkan perhatian yang tinggi terhadap setiap materi yang disampaikan serta aktif berdiskusi dan bertukar gagasan dengan peserta lainnya. Kehadiran beliau dalam kegiatan ini juga memberikan motivasi tersendiri bagi peserta perempuan lainnya, menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam membangun kesadaran dan aksi nyata untuk kemajuan pariwisata daerah. Dalam kesempatan kali ini acara bimtek “Tips Strategi dan Teknik Penulisan Caption Menarik di Media Sosial” 1. 3 Tips Strategi dan Teknik Penulisan Caption Menarik di Media Sosial, 2. Tulis dengan Gaya Percakapan, 3. Ajak Interaksi, 4. Kalau Mau Lebih Panjang Bisa Dilengkapi 5W+1H What (apa), Who (siapa), When (kapan), Where (di mana), Why (kenapa), How (bagaimana)

Dengan mengikuti kegiatan ini, Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar berharap dapat membawa semangat baru dan wawasan yang lebih luas kepada anggota Dharma Wanita di lingkungan BPBD dan masyarakat pada umumnya, dalam mendukung pengembangan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan. Lebih dari itu, keikutsertaan ini diharapkan menjadi pemicu semangat kolaborasi antara instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, serta pelaku usaha dalam membangun Kabupaten Blitar sebagai destinasi wisata yang semakin dikenal dan diminati, baik di tingkat regional maupun nasional.

Keikutsertaan Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar dalam Bimtek *Fam Trip* merupakan langkah positif dalam mendukung pengembangan pariwisata daerah. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi, diharapkan sektor pariwisata Kabupaten Blitar dapat menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi dan sosial di masa depan.

Penulis: Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: Dokumentasi & Publikasi
Pelaksana: BPBD
911-06-2025

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar

“Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar”
Bidang : Sekretariat
Program Kerja : Penataan Organisasi/Manajemen, Sosialisasi

Perwakilan Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis Managemen Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Ketua UP DWP Dinas/Bagian/Kantor/Kecamatan Se Kabupaten Blitar. Peserta yang hadir sekitar 50 (Lima Puluh) Orang.

Keterangan :
1. Hari/Tanggal : Rabu / 11 Juni 2025
2. Pukul : 08.00 WIB - Selesai
3. Lokasi : Gedung Film Dinas Budpar Kabupaten Blitar, Jl. Raya Penataran Nomor 11 Nglegok
4. Acara : Bimbingan Teknis Managemen Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif

Susunan Acara sebagai berikut :
1. Pembukaan oleh MC
2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars DWP
3. Sambutan dari Ibu Hartatik Izul Marom
4. Doa dipimpin oleh petugas
5. Sosialisasi Musyawarah Cabang
6. Pleno Tahun Anggaran 2024
7. Penyampaian Materi 1 : Bimbingan Teknis Managemen Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif, pemateri oleh Bapak Eko Wihadi, SS, M.Pd
8. Penyampaian Materi 2 : Bimbingan Teknis Managemen Pengelolaan SDM Pariwisata bertema Farm Trip, pemateri oleh Bapak Dr. Sandi Eka Suprajang, SE.MM
9. Pembagian hadiah untuk Instansi yang nilai Pelaporan E-Reporting Tinggi
10. Penutup

Kegiatan Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar bekerja sama dengan STIEKEN Blitar yang diikuti oleh Ketua Unsur Pelaksana Dinas/Badan/Bagian/Kantor/Kecamatan Se-Kabupaten Blitar. Kegiatan diawali dengan sambutan Ketua DWP Kabupaten, Ibu Hartatik Izul Marom, pada kesempatan ini Ketua DWP Kabupaten Blitar menyampaikan bahwa bulan ini terakhir masa Bhakti Kepengurusan DWP Kabupaten dan berpesan agar DWP Kabupaten Blitar lebih baik dengan kepemimpinan yang baru dikarenakan Bpk Drs. Izul Mahrom, M.Sc sudah purna tugas terhitung mulai 1 Juli 2025. Sebelum Kegiatan Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif didahului dengan Muscab DWP Kabupaten Blitar dikarenakan telah berakhirnya masa Jabatan Kepengurusan DWP Kabupaten Blitar di Tahun 2025 dengan susunan materi sebagai berikut :
1. Sosialisasi Perubahan Anggaran Dasar DWP hasil Musyawaran Nasional Tahun 2024 yang disampaikan Ibu Eko Susanto. Dalam kesempatan ini Ibu Eko menyampaikan ada beberapa point sebagai berikut :
a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
b. Anggaran Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh pengurus DWP Pusat.
c. Apabila suatu ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tidak jelas atau terdapat perbedaan penafsiran masalah ini diputuskan oleh Pengurus Pusat dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi organisasi serta melaporkannya pada Munas berikutnya. Dan dengan adanya Perubahan Anggaran Dasar DWP hasil Munas Tahun 2024 ini dinyatakan Aggaran Dasar DWP Hasil Munas Tahun 2019 sudah tidak berlaku lagi.
2. Materi Rencana Strategis Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar disampaikan oleh Ibu Lely Puguh. Dalam kesempatan ini Ibu Lely Puguh menyampaikan beberapa hal mulai dari :
a. Visi : Menjadi Organisasi Yang Profesional Untuk Memperkuat Peran Perempuan Dalam Pembangunan Keluarga Dan Nasional
b. Misi :
• Mewujudkan sumber daya manusia DWP yang kompeten dan berdaya saing global
• Mewujudkan kesejahteraan anggota, keluarga, dan masyarakat melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya
• Memantapkan kolaborasi multipihak dalam pelaksanaan program kerja DWP
• Mengembangkan Sistem informasi Manajemen DWP
c. Tujuan dari DWP KAbupaten Blitar sebagai berikut :
• Terwujudnya sumber daya manusia DWP yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing
• Terwujudnya kesejahteraan anggota, keluarga, dan masyarakat melalui kegiatan di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya
• Peningkatan kolaborasi program kerja DWP dengan berbagai pemangku kepentingan yang bermanfaat bagi anggota, keluarga, dan masyarakat
• Penguatan tata kelola sistem informasi DWP yang transparan dan akuntabel
3. Laporan Pertaggungjawaban Keuangan DWP Kabupaten Blitar disampaikan oleh Ibu Suhendro Winarso
4. Manajenen Pengelolaan Lahan Rumah Secara Kreatif disampaikan oleh Bpk. Eko Wihadi, SS, M.Pd (General Manager Wisata Puspa Jagad Semen Gandusari). Dalam kesempatan ini Bpk. Eko Wihadi, SS,M,Pd menyampaikan beberapa hal mulai dari :
a. Arti kreatif : Adalah Kemampuan Untuk Menciptakan Atau Menghasilkan Sesuatu Yang Baru, Baik Ide,Produk Atau Solusi
b. Manfaat Penanaman Pekarangan Rumah sebagai berikut :
• Ketahanan Pangan Keluarga
• Penghasilan Keluarga
• Penyediaan Tanaman Obat
• Mempercantik Lingkungan Rumah
• Menciptakan Suasana Nyaman
5. Manajemen Pengelolaan SDM Pariwisata bertema Farm Trip oleh Dr. Sandi Eka Suprajang, SE, MM dari STIKEN Blitar Dengan pelaksanaan Bintek sekaligus Muscab DWP Kabupaten Blitar diharapkan membuka wawasan dan pengetehuan para Ibu Ketua UP Pelaksana DWP Kabupaten Blitar se Kabupaten Blitar bahwa usaha kecil apabila dilakukan dengan tekun dan penuh kesabaran akan menghasilkan sesuaru yang besar. Dalam kesempatan ini Dr. Sandi Eka Suprajang, SE, MM menyampaikan beberapa hal mulai dari :
a. Latar belakang dari Pariwisata yaitu Pariwisata telah dikenal sebagai industri tanpa asap selama bertahun-tahun. Sebagai sebuah industri, pariwisata dapat memperoleh pendapatan dan keuntungan sosial, budaya, dan ekonomi lainnya tanpa mendirikan pabrik besar yang mengeluarkan asap yang dapat merusak lingkungan.
b. Pariwisata semakin banyak digunakan sebagai alat pembangunan ekonomi oleh banyak negara dunia ketiga, sehingga membantu menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan infrastruktur lokal.
c. Pariwisata merupakan kegiatan ekonomi ketiga terbesar setelah minyak dan mobil.Pada Industri 4.0 ini konsep pariwisata berkelanjutan merupakan hal yang banyakdibicarakan para ahli.
d. Konsep green tourism akan sangat menarik bagi setiap aktor yang terlibat di sektor pariwisatakarena trend yang ada dewasa ini masyarakat makin peduli tentang kelestarian alam dam pariwisata yang berkelanjutan.
e. Alasannya yaitu sebagai bagian dari tanggapan terhadap kebijakan baru, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat pedesaan yang berubah, untuk mempromosikan konservasi pedesaan yang lebih baik, untuk menghibur dan menginformasikan penduduk perkotaan tentang pedesaan dan untuk menanggapi permintaan pasar akan produk dan pengalaman pariwisata baru.
f. Green tourism, atau pariwisata hijau, adalah suatu jenis pariwisata yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan berkelanjutan. Tujuan green tourism adalah untuk meminimalkan dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan dan masyarakat lokal, serta memaksimalkan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.

Kegiatan ini diakhiri pada pukul 12.30 WIB.

Penulis : Ibu Siti Nur Asiyah, A.Md.AB (Admin E-Reporting sekaligus anggota pasif UP DWP Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar).


Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Kecamatan Gandusari
1011-06-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KECAMATAN SELOPURO KABUPATEN BLITAR

Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Selopuro telah mengikuti Bimbingan Teknis Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah Untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif

Bidang : Sekretariat

Program : Penataan Organisasi / Manajemen

Kegiatan : Sosialisasi/Konsolidasi

Keterangan Program :
Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar
1. Hari/Tanggal : Rabu /11 Juni 2025
2. Pukul : 08.00 – selesai
3. Tempat : Gedung Film Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar Jl. Raya Penataran No. 11 Blitar
4. Acara : Bimbingan Teknis Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah Untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC
2. Doa oleh petugas
3. Sambutan
4. Penyampaian materi oleh beberapa narasumber
5. Pembagian hadiah kepada Intansi yang nilai Pelaporan E-Reporting Tinggi
6. Penutup

Kegiatan Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar bekerja sama dengan STIEKEN Blitar yang diikuti oleh Ketua Unsur Pelaksana Dinas/Badan/Bagian/Kantor/Kecamatan se Kabupaten Blitar. Kegiatan diawali dengan sambutan Ketua DWP Kabupaten Ny. Hartatik Izul Marom pada kesempatan ini Ketua DWP Kabupaten Blitar menyampaikan bahwa bulan ini terakhir masa Bhakti Kepengurusan DWP Kabupaten dan berpesan agar DWP Kabupaten Blitar lebih baik dengan kepemimpinan yang baru dikarenakan Bpk Drs. Izul Mahrom, M.Sc sudah purna tugas terhitung mulai 1 Juli 2025. Sebelum Kegiatan Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif didahului dengan Muscab DWP Kabupaten Blitar dikarenakan telah berakhirnya masa Jabatan Kepengurusan DWP Kabupaten Blitar di Tahun 2025 dengan susunan materi sebagai berikut :

1. Sosialisasi Perubahan Anggaran Dasar DWP hasil Musyawaran Nasional Tahun 2024 yang disampaikan Ibu Eko Susanto. Dalam kesempatan ini Ibu Eko menyampaikan ada beberapa point sebagai berikut :

a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga

b. Anggaran Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh pengurus DWP Pusat

c. Apabila suatu ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tidak jelas atau terdapat perbedaan penafsiran masalah ini diputuskan oleh Pengurus Pusat dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi organisasi serta melaporkannya pada Munas berikutnya, dan dengan adanya Perubahan Anggaran Dasar DWP hasil Munas Tahun 2024 ini dinyatakan Aggaran Dasar DWP Hasil Munas Tahun 2019 sudah tidak berlaku lagi.

2. Materi Rencana Strategis Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar disampaikan oleh Ibu Lely Puguh. Dalam kesempatan ini Ibu Lely Puguh menyampaikan beberapa hal mulai dari :

a. Visi : Menjadi Organisasi Yang Profesional Untuk Memperkuat Peran Perempuan Dalam Pembangunan Keluarga Dan Nasional

b. Misi :
• Mewujudkan sumber daya manusia DWP yang kompeten dan berdaya saing global
• Mewujudkan kesejahteraan anggota, keluarga, dan masyarakat melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya
• Memantapkan kolaborasi multipihak dalam pelaksanaan program kerja DWP
• Mengembangkan Sistem informasi Manajemen DWP

c. Tujuan dari DWP KAbupaten Blitar sebagai berikut :
• Terwujudnya sumber daya manusia DWP yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing
• Terwujudnya kesejahteraan anggota, keluarga, dan masyarakat melalui kegiatan di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya
• Peningkatan kolaborasi program kerja DWP dengan berbagai pemangku kepentingan yang bermanfaat bagi anggota, keluarga, dan masyarakat
• Penguatan tata kelola sistem informasi DWP yang transparan dan akuntabel

3. Laporan Pertaggungjawaban Keuangan DWP Kabupaten Blitar disampaikan oleh Ibu Suhendro Winarso

4. Manajenen Pengelolaan Lahan Rumah Secara Kreatif disampaikan oleh Bpk. Eko Wihadi, SS,M,Pd (General Manager Wisata Puspa Jagad Semen Gandusari). Dalam kesempatan ini Bpk. Eko Wihadi, SS,M,Pd menyampaikan beberapa hal mulai dari :

a. Arti kreatif : Adalah Kemampuan Untuk Menciptakan Atau Menghasilkan Sesuatu Yang Baru, Baik Ide,Produk Atau Solusi

b. Manfaat Penanaman Pekarangan Rumah sebagai berikut :
• Ketahanan Pangan Keluarga
• Penghasilan Keluarga
• Penyediaan Tanaman Obat
• Mempercantik Lingkungan Rumah
• Menciptakan Suasana Nyaman

5. Manajemen Pengelolaan SDM Pariwisata bertema Farm Trip oleh Dr. Sandi Eka Suprajang, SE, MM dari STIKEN Blitar Dengan pelaksanaan Bintek sekaligus Muscab DWP Kabupaten Blitar diharapkan membuka wawasan dan pengetehuan para Ibu Ketua UP Pelaksana DWP Kabupaten Blitar se Kabupaten Blitar bahwa usaha kecil apabila dilakukan dengan tekun dan penuh kesabaran akan menghasilkan sesuaru yang besar. Dalam kesempatan ini Dr. Sandi Eka Suprajang, SE, MM menyampaikan beberapa hal mulai dari :
a. Latar belakang dari Pariwisata yaitu Pariwisata telah dikenal sebagai industri tanpa asap selama bertahun-tahun. Sebagai sebuah industri, pariwisata dapat memperoleh pendapatan dan keuntungan sosial, budaya, dan ekonomi lainnya tanpa mendirikan pabrik besar yang mengeluarkan asap yang dapat merusak lingkungan
b. Pariwisata semakin banyak digunakan sebagai alat pembangunan ekonomi oleh banyak negara dunia ketiga, sehingga membantu menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan infrastruktur lokal.
c. Pariwisata merupakan kegiatan ekonomi ketiga terbesar setelah minyak dan mobil.Pada Industri 4.0 ini konsep pariwisata berkelanjutan merupakan hal yang banyakdibicarakan para ahli.
d. Konsep green tourism akan sangat menarik bagi setiap aktor yang terlibat di sektor pariwisatakarena trend yang ada dewasa ini masyarakat makin peduli tentang kelestarian alam dam pariwisata yang berkelanjutan.
e. Alasannya yaitu sebagai bagian dari tanggapan terhadap kebijakan baru, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat pedesaan yang berubah, untuk mempromosikan konservasi pedesaan yang lebih baik, untuk menghibur dan menginformasikan penduduk perkotaan tentang pedesaan dan untuk menanggapi permintaan pasar akan produk dan pengalaman pariwisata baru
f. Green tourism, atau pariwisata hijau, adalah suatu jenis pariwisata yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan berkelanjutan. Tujuan green tourism adalah untuk meminimalkan dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan dan masyarakat lokal, serta memaksimalkan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.

Kesimpulan dari materi yang disampaikan sebagai berikut :
• Pariwisata telah membuka lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan dan neraca perdagangan. Akan tetapi perkembangan industri pariwisata seringkali mengabaikan aspek sosial dan lingkungan dan hanya mengejar keuntungan ekonomi saja. Oleh sebab itu pariwisata berkelanjutan akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya menjaga alam dan lingkungan demi keberlanjutan ekonomi dan pembangunan.
• Konsep green tourism yang berakar dari wisata pedesaan di Eropa merupakan suatu metode yang dipandang mendukung pariwisata berkelanjutan. Konsep green tourism adalah menikmati alam dan bersatu dengan alam sekitar. Dengan adanya konsep green tourism maka menjaga dan melestarikan alam adalah menjadi suatu kewajiban, sehingga alam yang terjaga dapat menjadi suatu pariwisata berkelanjutan yang bisa dinikmati secara terus-menerus sampai anak cucu.

Selanjutnya pemberian hadiah kepada Intansi yang pelaporan E-Reporting mendapat nilai tertinggi, dan untuk UP DWP Kecamatan Selopuro mendapatkan Juara 2 se Kabupaten Blitar

yudo-selopuro


Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Kecamatan Selopuro
1111-06-2025Mengikuti Bimtek Managemen Pengelolaan Lahan Rumah untuk produksi Hasil Ekonomi Kreatif yang dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2025, bertempat di Gedung Film Dinas Budpar Kab. Blitar MANFAAT PENANAMAN PEKARANGAN RUMAH: 1. KETAHANAN PANGAN KELUARGA 2. PENGHASILAN KELUARGA 3. PENYEDIAAN TANAMAN OBAT 4. MEMPERCANTIK LINGKUNGAN RUMAH 5. MENCIPTAKAN SUASANA NYAMAN JENIS TANAMAN YANG BISA DI TANAM DI PEKARANGAN RUMAH: 1. ANGGREK 2. KANGKUNG 3. KEMANGI 4. MBOTHE 5. TERUNG SUMBER GIZI KELUARGA: 1. SAYURAN 2. BUAH - BUAHAN 3. UMBI - UMBIAN 4. IKAN
Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Dinas Sosial
1211-06-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar

Bidang : Sekertariatan

Program : Penataan organisasi/ manajemen

Kegiatan : Sosialisasi/ konsolidasi.

Keterangan Program :

1. Hari/Tanggal : Rabu /11 Juni 2025

2. Pukul : 08.00 – selesai

3. Tempat : Gedung Film Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar Jl. Raya Penataran No. 11 Blitar

4. Acara : Bimbingan Teknis Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah Untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif

Susunan Acara :

1. Pembukaan oleh MC

2. Doa oleh petugas

3. Sambutan

4. Penyampaian materi oleh beberapa narasumber

5. Pembagian hadiah kepada Intansi yang nilai Pelaporan E-Reporting Tinggi

6.Penutup

Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Ibu Leliana Puguhselaku Ketua telah mengikuti Bimbingan Teknis Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah Untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif Rabu, 11 juni 2025 pada pukul 08.00 bertempat di Gedung Film Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar , Jln Raya Penataran No 11 Kabupaten Blitar.

Kegiatan Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar bekerja sama dengan STIEKEN Blitar yang diikuti oleh Ketua Unsur Pelaksana Dinas/Badan/Bagian/Kantor/Kecamatan se Kabupaten Blitar. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC , dilanjukan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya . Setelah pembukaan oleh MC dilanjutkan dengan doa oleh petugas dan dilanjutkan sambutan Ketua DWP Kabupaten Ny. Hartatik Izul Marom .Pada kesempatan ini Ketua DWP Kabupaten Blitar menyampaikan bahwa bulan ini terakhir masa Bhakti Kepengurusan DWP Kabupaten dan berpesan agar DWP Kabupaten Blitar lebih baik dengan kepemimpinan yang baru dikarenakan Bpk Drs. Izul Mahrom, M.Sc sudah purna tugas terhitung mulai 1 Juli 2025.

Sebelum Kegiatan Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif didahului dengan Muscab DWP Kabupaten Blitar dikarenakan telah berakhirnya masa Jabatan Kepengurusan DWP Kabupaten Blitar di Tahun 2025 dengan susunan materi sebagai berikut :

1.Sosialisasi Perubahan Anggaran Dasar DWP hasil Musyawaran Nasional Tahun 2024 yang disampaikan Ibu Eko Susanto. Dalam kesempatan ini Ibu Eko menyampaikan ada beberapa point sebagai berikut :

a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga

b. Anggaran Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh pengurus DWP Pusat

c. Apabila suatu ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tidak jelas atau terdapat perbedaan penafsiran masalah ini diputuskan oleh Pengurus Pusat dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi organisasi serta melaporkannya pada Munas berikutnya dan dengan adanya Perubahan Anggaran Dasar DWP hasil Munas Tahun 2024 ini dinyatakan Aggaran Dasar DWP Hasil Munas Tahun 2019 sudah tidak berlaku lagi.

2.Materi Rencana Strategis Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar disampaikan oleh Ibu Lely Puguh. Dalam kesempatan ini Ibu Lely Puguh menyampaikan beberapa hal mulai dari :

a. Rencana strategis Dharma wanita persatuan Kabupaten , dasar penyusunannya yaitu kebijakan global, kebijakan nasional dan kebijakan regional.

b. Visi : Menjadi Organisasi Yang Profesional Untuk Memperkuat Peran Perempuan Dalam Pembangunan Keluarga Dan Nasional

c. Misi :

• Mewujudkan sumber daya manusia DWP yang kompeten dan berdaya saing global

• Mewujudkan kesejahteraan anggota, keluarga, dan masyarakat melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya

• Memantapkan kolaborasi multipihak dalam pelaksanaan program kerja DWP

• Mengembangkan Sistem informasi Manajemen DWP

d.Tujuan Dharma Wanita:

-Terwujudnya sumber daya manusia DWP yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing .

-Terwujudnya kesejahteraan anggota, keluarga, dan masyarakat melalui kegiatan di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya.

- Peningkatan kolaborasi program kerja DWP dengan berbagai pemangku kepentingan yang bermanfaat bagi anggota, keluarga, dan masyarakat.

- Penguatan tata kelola sistem informasi DWP yang transparan dan akuntabe.

e. LANDASAN KEBIJAKAN

-Kebijakan Global : 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Developmen Goals (SDGs) dan Isu megatren global dan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022

-Kebijakan nasional: RPJMN 2025 - 2029 dan Renstra Dharma Wanita Persatuan 2025 – 2029

-Kebijakan regional: RPJPD Provinsi Jawa Timur tahun 2025 - 2045 dan Visi Misi Gubernur Jawa Timur tahun 2025 – 2030

SASARAN POKOK PEMBANGUNAN JAWA TIMUR DAN INTERVENSI DWP KABUPATEN BLITAR

Arah Kebijakan:

MISI/AGENDA:

-Transformasi nasional: Terwujudnya Pendidikan berkualitas & merataTerwujudnya Layanan & Jaminan Kesehatan bagi seluruh Masyarakat Terwujudnya Perlindungan. .

- Transformasi ekonomi Terwujudnya Transformasi Digital Terwujudnya Penerapan Ekonomi HijauTerwujudnya Integrasi Ekonomi Domestik dan Global. .

- Transformasi tata kelola: Terwujudnya Regulasi dan Tata Kelola yang Berintegritas dan Adaptif Terwujudnya kolaborasi .

-Ketahanan Sosial Buday dan Ekologi: Terwujudnya Masyarakat Beragama Maslahat dan Berkebudayaan Maju Terwujudnya Keluarga Berkualitas, Kesetaraan Gender dan Masyarakat Inklusif Terwujudnya Lingkungan Hidup.

INTERVENSI DWP MELALUI KEBIJAKANPROGRAM KERJA SEKRETARIAT

Transformasi tata kelola

Isu

Terwujudnya Regulasi dan Tata Kelola yang Berintegritas dan Adaptif

Intervensi Program: Peningkatan tata kelola sistem informasi yang terintegrasi

Contoh kegiatan: Pemutakhiran data anggota pada sistem keanggotaan DWP ,Pelaporan pelaksanaan kegiatan berbasis TI Pelaksanaan dokumentasi dan publikasi kegiatan berbasis TI ,Pelaksanaan monitoring dan evaluasi berbasis TI

Terwujudnya kolaborasi pembangunan

Intervensi Program: Terwujudnya kolaborasi yang efektif dan efisien di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya

Contoh kegiatan: Bekerjasama dengan Pemerintah dalam mencapai tujuan ,Kesepakatan dengan mitra kerja di bidang pendidikan, ekonomi dan sosial budaya.

KEGIATAN BIDANG SEKRETARIAT YANG MENDUKUNG TRANSFORMASI TATA KELOLA:

-Menyelenggarakan rapat rutin tiap bulan.

-Menyelenggarakan rapat pleno sebanyak 3 kali dan resepsi HUT DWP ke 24 di Ruang Rapat Candi Penataran.

-Mengikuti Pelatihan e reporting di Kantor Sekretariat DWP Provinsi Jawa Timur, dilanjutkan dengan bimtek di Tingkat Kabupaten pada 15 dan 16 Juni di Ruang Rapat Candi Simping, Kantor Bupati Kanigoro.

INTERVENSI DWP MELALUI KEBIJAKAN PROGRAM KERJA BIDANG PENDIDIKAN

Tema Transformasi sosial

Isu: Terwujudnya Pendidikan berkualitas & merata Kebijakan pendidikan diarahkan pada pendidikan yang inklusif dan adaptif serta peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan dengan tuntutan global berbasis prinsip pendidikan sepanjang hayat (life long learning)

Intervensi Program Mendorong Akses Pendidikan yang Universal dan Inklusif Pemenuhan Hak Anak Sesuai Tumbuh Kembang dan pendidikan berkarakter.

Transformasi Ekonomi

Isu:Terwujudnya Transformasi Digital Transformasi digital melalui peningkatan inovasi digital, pengembangan SDM digital yang terampil dengan masyarakat digital

KEGIATAN BIDANG PENDIDIKAN YANG MENDUKUNG TRANSFORMASI EKONOMI

-Peningkatan Kualitas Pendidikan Melakukan sosialisasi yayasan DWP Kabupaten Blitar dalam rangka mewujudkan kualitas pendidikan yang lebih baik (23 April 2024)

-Penguatan Pendidikan Karakter Anak

- Mengikuti secara aktif Seminar Penguatan Pendidikan Karakter Anak di DWP Jawa Timur (17 Juli 2024) .

KEGIATAN BIDANG PENDIDIKAN YANG MENDUKUNG TRANSFORMASI SOSIAL

-Kegiatan Gebyar Hari Anak Nasional DWP Kabupaten Blitar turut serta dalam membantu IGTKI untukmenciptakan generasi penerus yang berkualitas, berkarakter dan berakhlak mulia (14 Juni 2024)

-Monitoring dan Pembinaan di SLB Melakukan monitoring dan pembinaan ke SLB ABC Kademangan (24 Okt 2024)

-Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingk. Pendidikan Mengikuti webinar Peran DWP dalam pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan Pendidikan yg di selenggarakan oleh DWP Pusat (15 Maret 2024)

INTERVENSI DWP MELALUI KEBIJAKAN PROGRAM BIDANG EKONOMI

Tema Transformasi ekonomi

Terwujudnya Penerapan Ekonomi Hijau Penerapan ekonomi hijau dalam transformasi ekonomi ditujukan agar akselerasi aktivitas ekonomi sejalan dengan meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup Peningkatan kapasitas UKM dengan memperhatikan lingkungan .Ketahanan pangan dan ketahanan keluarga yang menunjang ekonomi Peningkatan kapasitas usaha melalui pelatihan dan kemitraan usaha Penguatan koperasi DWP Penyelenggaraan kegiatan bazar dan gelar produk. Pelatihan ekonomi berkelanjutan berbasis hobby dan potensi keluarga. .

Intervensi Program : Peningkatan Literasi digital bagi perempuan dan anak.

Contoh Kegiatan : Cerdas Literasi digital (pendampingan orangtua pada anak menghadapi digitalisasi),Pelatihan Pemanfaatan teknologi terkini (AI, IoT, metaverse dan blockchain).

KEGIATAN BIDANG PENDIDIKAN YANG MENDUKUNG TRANSFORMASI EKONOMI

Peningkatan Kualitas Pendidikan

Melakukan sosialisasi yayasan DWP Kabupaten Blitar dalam rangka mewujudkan kualitas pendidikan yang lebih baik (23April 2024)

Penguatan Pendidikan Karakter Anak

Mengikuti secara aktif Seminar Penguatan Pendidikan

Karakter Anak di DWP Jawa Timur (17 Juli 2024)

KEGIATAN BIDANG PENDIDIKAN YANG MENDUKUNG TRANSFORMASI SOSIAL

Kegiatan Gebyar Hari Anak Nasional

DWP Kabupaten Blitar turut serta dalam membantu IGTKI untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas, berkarakter dan berakhlak mulia (14 Juni 2024)

Monitoring dan Pembinaan di SLB

Melakukan monitoring dan pembinaan ke SLB ABC

Kademangan (24 Okt 2024)

Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingk. Pendidikan

Mengikuti webinar Peran DWP dalam pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan Pendidikan yg diselenggarakan oleh DWP Pusat (15 Maret 2024)

INTERVENSI DWP MELALUI KEBIJAKAN PROGRAM KERJA

Terwujudnya Penerapan Ekonomi Hijau.Penerapan ekonomi hijau dalam transformasi ekonomi ditujukan agar akselerasi aktivitas ekonomi sejalan dengan meningkatnya daya dukung dan daya tampung.

Terwujudnya IntegrasiEkonomi Domestik dan Global

Integrasi ekonomi domestik dan global akan mendorong peningkatan perekonomian Jawa Timur yang terintegrasi dan mendukung partisipasi dalam rantai pasok global melalui peningkatan nilai tambah komoditas yang berdaya saing global dan peningkatan sarana prasarana serta konektivitas ekonomi domestik dan global.

KEGIATAN BIDANG EKONOMI YANG MENDUKUNG TRANSFORMASI EKONOMI

Pelatihan Pengemasan Produk Layak Jual (Packaging)

- Kerjasama dengan multipihak untuk memberikan ketrampilan kepada anggota dalam bidang pengemasan, sehingga dapat meningkatkan daya jual bagi produk yang dihasilkan oleh anggota (08 Juli 2024).

-Kegiatan Bazar dan Gelar Produk memberikan wadah bagi anggota DWP untuk memasarkan produk usaha mereka sehingga dapat meningkatkan penghasilan keluarga (26 Oktber 2024)

-Pelatihan Peningkatan Kapasitas Usaha

Mengikuti berbagai pelatihan di Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa timur dan disampaikan Anggota DWP Kabupaten Blitar (17 Juli 2024)

KEGIATAN BIDANG SOSIAL BUDAYA YANG MENDUKUNGTRANSFORMASI SOSIAL

- Membantu Meningkatkan Taraf Hidup masyarakat,

- Memberikan kontribusi nyata dalam membantu meringankan beban masyarakat yang mengalami kesulitan dengan memberikan bantuan sosial berupa 1.37 paket sembako dan Air bersih 20.000 Liter di Ds. Wonotirto Kec. Wonotirto (24 Oktober 2024)

- Meningkatkan Pola Hidup sehat,

- Melaksanakan Jalan Sehat dan Lomba Defile di Kantor Bupati Blitar dalam Rangka Ulang Tahun KORPRI Ke-25 (6 Desember 2024)

- Membangun karakter dan kepribadian mulia

-Mengikuti kegiatan Siraman Rohani dalam upaya Meningkatkan keimanan dan ketakwaan anggota DWP kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat menjadi dapat menjadi teladan yang baik dalam keluarga, lingkungan kerja dan masyarakat (28 Maret 2024)

3. MANAJEMEN PENGELOLAAN LAHAN RUMAH SECARA KREATIF

Sesi inti dari pertemuan kali ini diisi oleh Eko Wihadi, SS,M,Pd (General Manager Wisata Puspa Jagad Semen Gandusari). Dalam kesempatan ini Bpk. Eko Wihadi, SS,M,Pd menyampaikan beberapa hal mulai dari :

a. Arti kreatif : Adalah Kemampuan Untuk Menciptakan Atau Menghasilkan Sesuatu Yang Baru, Baik Ide,Produk Atau Solusi. Lahan perkarangan adalah sebidang tanah disekitar rumah yang ditanami berbagia tanaman atau memelihara binatang peliharaan yang dapat mendatangkan manfaat untuk berbagai keperluan seperti sumber pangan, pendapatan dan tempat rekreasi.

JENIS TANAMAN YANG BISA DI TANAM DI PEKARANGAN RUMAH:

- anggrek

-kangkung

-kemangi

-Pepaya

-Buah buahan lain

b. Manfaat Penanaman Pekarangan Rumah sebagai berikut :

• Ketahanan Pangan Keluarga

• Penghasilan Keluarga

• Penyediaan Tanaman Obat

• Mempercantik Lingkungan Rumah

• Menciptakan Suasana Nyaman

Sumber gizi keluarga bisa didapat dari sayuran, buah- buahan, umbi- umbian dan ikan.

Manajemen Pengelolaan SDM Pariwisata bertema Farm Trip oleh Dr. Sandi Eka Suprajang, SE, MM dari STIKEN Blitar Dengan pelaksanaan Bintek sekaligus Muscab DWP Kabupaten Blitar diharapkan membuka wawasan dan pengetehuan para Ibu Ketua UP Pelaksana DWP Kabupaten Blitar se Kabupaten Blitar bahwa usaha kecil apabila dilakukan dengan tekun dan penuh kesabaran akan menghasilkan sesuaru yang besar. Dalam kesempatan ini Dr. Sandi Eka Suprajang, SE, MM menyampaikan beberapa hal mulai dari :

a. Latar belakang dari Pariwisata yaitu Pariwisata telah dikenal sebagai industri tanpa asap selama bertahun-tahun. Sebagai sebuah industri, pariwisata dapat memperoleh pendapatan dan keuntungan sosial, budaya, dan ekonomi lainnya tanpa mendirikan pabrik besar yang mengeluarkan asap yang dapat merusak lingkungan.

b. Pariwisata semakin banyak digunakan sebagai alat pembangunan ekonomi oleh banyak negara dunia ketiga, sehingga membantu menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan infrastruktur lokal.

c. Pariwisata merupakan kegiatan ekonomi ketiga terbesar setelah minyak dan mobil.Pada Industri 4.0 ini konsep pariwisata berkelanjutan merupakan hal yang banyakdibicarakan para ahli.

d. Konsep green tourism akan sangat menarik bagi setiap aktor yang terlibat di sektor pariwisatakarena trend yang ada dewasa ini masyarakat makin peduli tentang kelestarian alam dam pariwisata yang berkelanjutan.

e. Alasannya yaitu sebagai bagian dari tanggapan terhadap kebijakan baru, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat pedesaan yang berubah, untuk mempromosikan konservasi pedesaan yang lebih baik, untuk menghibur dan menginformasikan penduduk perkotaan tentang pedesaan dan untuk menanggapi permintaan pasar akan produk dan pengalaman pariwisata baru.

f. Green tourism, atau pariwisata hijau, adalah suatu jenis pariwisata yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan berkelanjutan. Tujuan green tourism adalah untuk meminimalkan dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan dan masyarakat lokal, serta memaksimalkan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.

Kesimpulan dari materi yang disampaikan sebagai berikut :

• Pariwisata telah membuka lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan dan neraca perdagangan. Akan tetapi perkembangan industri pariwisata seringkali mengabaikan aspek sosial dan lingkungan dan hanya mengejar keuntungan ekonomi saja. Oleh sebab itu pariwisata berkelanjutan akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya menjaga alam dan lingkungan demi keberlanjutan ekonomi dan pembangunan.

• Konsep green tourism yang berakar dari wisata pedesaan di Eropa merupakan suatu metode yang dipandang mendukung pariwisata berkelanjutan. Konsep green tourism adalah menikmati alam dan bersatu dengan alam sekitar. Dengan adanya konsep green tourism maka menjaga dan melestarikan alam adalah menjadi suatu kewajiban, sehingga alam yang terjaga dapat menjadi suatu pariwisata berkelanjutan yang bisa dinikmati secara terus-menerus sampai anak cucu.

Kegiatan ini ditutup dengan pemberian apresiasi untuk OPD yang nilai pelaporan E reporting tinggi. Kegiatan ini terlaksana dengan lancar sehingga diharapkan mampu memberi manfaat untuk selurauh peserta sehingga bisa menjadi salah satu pendukung terwujudnya visi dan misi Kabupaten Blitar.


Program: Pelatihan
Pelaksana: Dinas Penanaman Modal dan PTSP
1316-04-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar unit Bappedalitbang

Dharma Wanita Persatuan Bappedalitabang telah mengikuti kegiatan
Bidang : Bidang Sekretariat
Program : Informasi

Keterangan Program
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Rabu,16 April 2025
3. Pukul : 08.30 -
4. Peserta : Anggota DWP Bappedalitbang Kab. Blitar
5. Tempat : Ruang Pola Bappedalitbang
6. Acara : Sosialisasi tentang Seragam DWP.

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh Ibu Anang
2. Doa Ibu Agus Susanto
3. Sambutan oleh Ketua Dhama Wanita Persatuan Bappedalitbang Kab. Blitar Ibu Rully

Tujuan untuk mengetahui bagamain cara berpakaian seragam DWP yg baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku. Seragam Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki beberapa jenis yang dipakai sesuai dengan kegiatannya. Pakaian seragam kerja, resmi, lapangan, batik, dan seragam olahraga tersedia untuk anggota DWP. Selain itu, ada ketentuan mengenai kelengkapan seperti tas, sepatu, dan perhiasan. Jenis Pakaian Seragam DWP: Pakaian Seragam Kerja: Digunakan untuk kegiatan sehari-hari di kantor atau kegiatan lain yang membutuhkan seragam kerja. Pakaian Seragam Resmi: Digunakan untuk acara-acara resmi DWP atau kegiatan penting lainnya. Pakaian Seragam Lapangan DWP: Digunakan untuk kegiatan di lapangan, seperti kunjungan ke masyarakat atau kegiatan sosial. Pakaian Seragam Batik DWP: Digunakan untuk kegiatan resmi atau kegiatan sosial yang memerlukan tampilan tradisional. Pakaian Seragam Olah Raga: Digunakan untuk kegiatan olahraga atau kegiatan fisik lainnya. Kelengkapan Pakaian Seragam DWP: Tas warna hitam: Sebaiknya menggunakan tas yang sederhana dan tidak berlebihan. Sepatu tertutup warna hitam: Sepatu harus tertutup dan berwarna hitam untuk memberikan kesan profesional. Giwang sederhana, cincin kawin dan jam tangan: Perhiasan yang dikenakan harus sederhana dan tidak berlebihan. Bagi yang berbusana muslim: Dilengkapi dengan kerudung DWP. Tanpa lencana: Tidak ada lencana yang dikenakan pada pakaian seragam. Contoh seragam yang bisa digunakan: Kemeja putih dan rok/celana hitam atau gelap: Untuk seragam kerja atau seragam resmi. Pakaian batik/tenun/batik parigata/pakaian khas daerah batik tomini: Untuk seragam lapangan atau seragam batik DWP. Penting untuk diingat: Bahan seragam disediakan oleh bidang ekonomi Dharma Wanita Persatuan Pusat. Panjang rok/celana minimum 30 cm dari pinggang, maksimum 40 cm dari pinggang. Kancing bungkus 5-6 buah. Saku disarankan untuk lubang disamping. Kerah model sesuai contoh, lebar 6 cm. Bagi yang berbusana muslim, dapat menggunakan kerudung DWP.
Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: BAPPEDA LITBANG

1411-06-2025

Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar

Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Ibu Yuliani Selaku Wakil Ketua telah mengikuti Bimbingan Teknis Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah Untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif
Bidang : Sekretariat
Program : Penataan Organisasi / Manajemen
Kegiatan : Sosialisasi/Konsolidasi

Keterangan Program :

Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar
1. Hari/Tanggal : Rabu /11 Juni 2025
2. Pukul : 08.00 – selesai
3. Tempat : Gedung Film Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar Jl. Raya Penataran No. 11 Blitar
4. Acara : Bimbingan Teknis Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah Untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC
2. Doa oleh petugas
3. Sambutan
4. Penyampaian materi oleh beberapa narasumber
5. Pembagian hadiah kepada Intansi yang nilai Pelaporan E-Reporting Tinggi
6. Penutup

Kegiatan Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar bekerja sama dengan STIEKEN Blitar yang diikuti oleh Ketua Unsur Pelaksana Dinas/Badan/Bagian/Kantor/Kecamatan se Kabupaten Blitar. Kegiatan diawali dengan sambutan Ketua DWP Kabupaten Ny. Hartatik Izul Marom pada kesempatan ini Ketua DWP Kabupaten Blitar menyampaikan bahwa bulan ini terakhir masa Bhakti Kepengurusan DWP Kabupaten dan berpesan agar DWP Kabupaten Blitar lebih baik dengan kepemimpinan yang baru dikarenakan Bpk Drs. Izul Mahrom, M.Sc sudah purna tugas terhitung mulai 1 Juli 2025. Sebelum Kegiatan Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif didahului dengan Muscab DWP Kabupaten Blitar dikarenakan telah berakhirnya masa Jabatan Kepengurusan DWP Kabupaten Blitar di Tahun 2025 dengan susunan materi sebagai berikut :

1. Sosialisasi Perubahan Anggaran Dasar DWP hasil Musyawaran Nasional Tahun 2024 yang disampaikan Ibu Eko Susanto. Dalam kesempatan ini Ibu Eko menyampaikan ada beberapa point sebagai berikut :
a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
b. Anggaran Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh pengurus DWP Pusat
c. Apabila suatu ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tidak jelas atau terdapat perbedaan penafsiran masalah ini diputuskan oleh Pengurus Pusat dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi organisasi serta melaporkannya pada Munas berikutnya

Dan dengan adanya Perubahan Anggaran Dasar DWP hasil Munas Tahun 2024 ini dinyatakan Aggaran Dasar DWP Hasil Munas Tahun 2019 sudah tidak berlaku lagi.

2. Materi Rencana Strategis Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar disampaikan oleh Ibu Lely Puguh. Dalam kesempatan ini Ibu Lely Puguh menyampaikan beberapa hal mulai dari :
a. Visi : Menjadi Organisasi Yang Profesional Untuk Memperkuat Peran Perempuan Dalam Pembangunan Keluarga Dan Nasional
b. Misi :
• Mewujudkan sumber daya manusia DWP yang kompeten dan berdaya saing global
• Mewujudkan kesejahteraan anggota, keluarga, dan masyarakat melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya
• Memantapkan kolaborasi multipihak dalam pelaksanaan program kerja DWP
• Mengembangkan Sistem informasi Manajemen DWP
c. Tujuan dari DWP KAbupaten Blitar sebagai berikut :
• Terwujudnya sumber daya manusia DWP yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing
• Terwujudnya kesejahteraan anggota, keluarga, dan masyarakat melalui kegiatan di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya
• Peningkatan kolaborasi program kerja DWP dengan berbagai pemangku kepentingan yang bermanfaat bagi anggota, keluarga, dan masyarakat
• Penguatan tata kelola sistem informasi DWP yang transparan dan akuntabel

3. Laporan Pertaggungjawaban Keuangan DWP Kabupaten Blitar disampaikan oleh Ibu Suhendro Winarso

4. Manajenen Pengelolaan Lahan Rumah Secara Kreatif disampaikan oleh Bpk. Eko Wihadi, SS,M,Pd (General Manager Wisata Puspa Jagad Semen Gandusari). Dalam kesempatan ini Bpk. Eko Wihadi, SS,M,Pd menyampaikan beberapa hal mulai dari :
a. Arti kreatif : Adalah Kemampuan Untuk Menciptakan Atau Menghasilkan Sesuatu Yang Baru, Baik Ide,Produk Atau Solusi
b. Manfaat Penanaman Pekarangan Rumah sebagai berikut :
• Ketahanan Pangan Keluarga
• Penghasilan Keluarga
• Penyediaan Tanaman Obat
• Mempercantik Lingkungan Rumah
• Menciptakan Suasana Nyaman

5. Manajemen Pengelolaan SDM Pariwisata bertema Farm Trip oleh Dr. Sandi Eka Suprajang, SE, MM dari STIKEN Blitar Dengan pelaksanaan Bintek sekaligus Muscab DWP Kabupaten Blitar diharapkan membuka wawasan dan pengetehuan para Ibu Ketua UP Pelaksana DWP Kabupaten Blitar se Kabupaten Blitar bahwa usaha kecil apabila dilakukan dengan tekun dan penuh kesabaran akan menghasilkan sesuaru yang besar. Dalam kesempatan ini Dr. Sandi Eka Suprajang, SE, MM menyampaikan beberapa hal mulai dari :
a. Latar belakang dari Pariwisata yaitu Pariwisata telah dikenal sebagai industri tanpa asap selama bertahun-tahun. Sebagai sebuah industri, pariwisata dapat memperoleh pendapatan dan keuntungan sosial, budaya, dan ekonomi lainnya tanpa mendirikan pabrik besar yang mengeluarkan asap yang dapat merusak lingkungan
b. Pariwisata semakin banyak digunakan sebagai alat pembangunan ekonomi oleh banyak negara dunia ketiga, sehingga membantu menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan infrastruktur lokal.
c. Pariwisata merupakan kegiatan ekonomi ketiga terbesar setelah minyak dan mobil.Pada Industri 4.0 ini konsep pariwisata berkelanjutan merupakan hal yang banyakdibicarakan para ahli.
d. Konsep green tourism akan sangat menarik bagi setiap aktor yang terlibat di sektor pariwisatakarena trend yang ada dewasa ini masyarakat makin peduli tentang kelestarian alam dam pariwisata yang berkelanjutan.
e. Alasannya yaitu sebagai bagian dari tanggapan terhadap kebijakan baru, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat pedesaan yang berubah, untuk mempromosikan konservasi pedesaan yang lebih baik, untuk menghibur dan menginformasikan penduduk perkotaan tentang pedesaan dan untuk menanggapi permintaan pasar akan produk dan pengalaman pariwisata baru
f. Green tourism, atau pariwisata hijau, adalah suatu jenis pariwisata yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan berkelanjutan. Tujuan green tourism adalah untuk meminimalkan dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan dan masyarakat lokal, serta memaksimalkan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.

Kesimpulan dari materi yang disampaikan sebagai berikut :

• Pariwisata telah membuka lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan dan neraca perdagangan. Akan tetapi perkembangan industri pariwisata seringkali mengabaikan aspek sosial dan lingkungan dan hanya mengejar keuntungan ekonomi saja. Oleh sebab itu pariwisata berkelanjutan akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya menjaga alam dan lingkungan demi keberlanjutan ekonomi dan pembangunan.
• Konsep green tourism yang berakar dari wisata pedesaan di Eropa merupakan suatu metode yang dipandang mendukung pariwisata berkelanjutan. Konsep green tourism adalah menikmati alam dan bersatu dengan alam sekitar. Dengan adanya konsep green tourism maka menjaga dan melestarikan alam adalah menjadi suatu kewajiban, sehingga alam yang terjaga dapat menjadi suatu pariwisata berkelanjutan yang bisa dinikmati secara terus-menerus sampai anak cucu.

Selanjutnya pemberian hadiah kepada Intansi yang pelaporan E-Reporting mendapat nilai tertinggi, dan untuk UP DWP Kecamatan Ponggok mendapatkan Juara 2 se Kabupaten Blitar

Kegiatan ini diakhiri pada pukul 12.30 WIB.

Penulis : Andista Pangestika


Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Kecamatan Ponggok
1512-06-2025Ketua Dharma Wanita Kecamatan Bakung NY. Agus Muntalip Setiawan,SS mengikuti Bimbingan teknis Managemen Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif pada hari Rabu 11 Juni 2025 bertempat di Gedung Film Dinas Budpar Kab Blitar Kegiatan tersebut sendri dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab Blitar dan Narasumber Pak EKO WIHADI S.S,M.PD Beliau Menyampaikan 1. Lahan pekarangan adalah sebidang tanah di sekitar rumah yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik secara produktif maupun non-produktif. Di Indonesia, lahan pekarangan memiliki nilai penting secara ekonomi, sosial, dan ekologis, terutama di pedesaan. Ciri-ciri Lahan Pekarangan Letak strategis – biasanya mengelilingi atau berada di dekat rumah tinggal. Fungsi multifungsi – bisa digunakan untuk pertanian, peternakan, tanaman obat, hingga rekreasi. Kepemilikan pribadi – umumnya milik pribadi dan dikelola secara mandiri oleh pemilik rumah. 2. Jenis Tanaman Yang Bisa Di tanama di Pekarangan Rumah diantaranya Anggrek, Kangkung, Kemangi. Mbothe, Terung 3. Manfaat Penanaman Pekarangan Rumah a. Ketahanan Pangan Keluarga Mengurangi ketergantungan pada pasar. Sayur, buah, atau bumbu dapur bisa langsung dipetik dari pekarangan (contoh: cabai, tomat, daun bawang, serai, dll). b. Penghematan Biaya Rumah Tangga Mengurangi pengeluaran harian untuk kebutuhan dapur. Bisa menjadi sumber penghasilan tambahan jika hasil panen dijual. 4. Kesehatan dan Gizi a. Sayuran dan buah-buahan segar dari pekarangan kaya akan nutrisi. b. Terhindar dari bahan kimia berbahaya karena bisa ditanam secara organik. 5. Pelestarian Lingkungan a. Menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. b. Mengurangi suhu di sekitar rumah (membuat rumah lebih sejuk). c. Menyerap air hujan dan mencegah banjir lokal. Dan Nara sumber yang kedua Bapak Dr. Sandi Eka Suprajang,SE,MM menyampaikan Manajemen Pengelolaan SDM pariwisata bertema Fam Trip Latar Belakang Industri pariwisata merupakan sektor strategis yang berkontribusi besar terhadap perekonomian, penciptaan lapangan kerja, serta promosi budaya dan kekayaan alam suatu daerah. Untuk mendukung pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan, pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan profesional menjadi aspek penting yang tidak bisa diabaikan. SDM pariwisata yang unggul tidak hanya memahami teknis pelayanan, tetapi juga memiliki kemampuan promosi, komunikasi, dan pemahaman terhadap karakteristik wisatawan. Salah satu pendekatan inovatif dalam pengembangan dan promosi pariwisata adalah melalui kegiatan familiarization trip (fam trip). Fam trip merupakan program kunjungan wisata yang biasanya diselenggarakan untuk pelaku industri pariwisata, media, agen perjalanan, atau influencer, dengan tujuan untuk memperkenalkan destinasi secara langsung. Program ini tidak hanya berfungsi sebagai alat promosi, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran langsung bagi SDM pariwisata dalam memahami produk wisata secara utuh. Namun, pelaksanaan fam trip tidak akan berjalan efektif tanpa dukungan manajemen SDM yang baik. Pengelolaan SDM dalam kegiatan fam trip mencakup perencanaan, pelatihan, penugasan, evaluasi, dan peningkatan kapasitas personel yang terlibat—mulai dari pemandu wisata, operator tur, hingga petugas di lapangan. Tanpa manajemen yang tepat, potensi manfaat dari fam trip tidak akan maksimal dan bahkan bisa menurunkan citra destinasi. Oleh karena itu, penting untuk meninjau bagaimana manajemen pengelolaan SDM dalam program fam trip dilakukan, apa saja tantangan yang dihadapi, serta bagaimana strategi pengembangannya agar dapat meningkatkan kualitas promosi destinasi wisata dan pelayanan kepada wisatawan. Masalah 1. Kurangnya Kompetensi SDM dalam Pemanduan dan Promosi a. Banyak SDM pariwisata, khususnya pemandu atau petugas lapangan, belum memiliki pelatihan khusus dalam menghadapi tamu profesional seperti travel agent, media, atau influencer yang datang melalui fam trip. b. Rendahnya pemahaman terhadap teknik promosi destinasi, storytelling, dan komunikasi yang efektif. 2. Tidak Adanya Standar Operasional Khusus untuk Fam Trip a. Sebagian besar pengelola pariwisata masih menyamakan fam trip dengan kunjungan wisata biasa, padahal tujuan dan pendekatannya sangat berbeda. b. Tidak adanya pedoman atau SOP untuk mengatur siapa saja yang terlibat, peran masing-masing SDM, dan alur kegiatan. 3. Koordinasi Lintas Stakeholder yang Lemah a. Fam trip biasanya melibatkan banyak pihak: Dinas Pariwisata, pelaku usaha, guide, transportasi, hotel, dll. b. Minimnya koordinasi dan komunikasi menyebabkan ketidakefektifan manajemen SDM, tumpang tindih tugas, atau bahkan kekosongan peran. 4. Motivasi dan Etos Kerja Rendah a. SDM pariwisata kadang menganggap fam trip hanya sebagai kegiatan “jalan-jalan” tamu, bukan sebagai momen penting untuk branding dan promosi jangka panjang. b. Kurangnya pemahaman akan dampak fam trip terhadap ekonomi daerah menurunkan semangat pelayanan maksimal. 5. Pelatihan dan Pengembangan SDM yang Tidak Berkelanjutan a. Banyak SDM hanya mendapatkan pelatihan sekali, tanpa evaluasi atau pembaruan kemampuan. b. Tidak ada mekanisme monitoring dan evaluasi kinerja pasca fam trip untuk peningkatan mutu ke depan. 6. Kurangnya Penguasaan Bahasa Asing dan Digital Marketing a. Fam trip seringkali diikuti oleh tamu mancanegara atau media asing. b. SDM lokal kadang belum menguasai bahasa asing atau keterampilan digital, sehingga kesulitan dalam menjelaskan potensi destinasi secara efektif. GREEN TOURISM atau pariwisata hijau, adalah suatu jenis pariwisata yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan berkelanjutan. Tujuan green tourism adalah untuk meminimalkan dampak negative pariwisata terhadap lingkungan dan Masyarakat local, serta memaksimalkan manfaat ekonomi dan sosial bagi Masyarakat setempat. Mengapa Green Tourism Penting? 1. Menjaga Kelestarian Lingkungan a. Green tourism (pariwisata hijau) menekankan pada minimnya dampak negatif terhadap alam, seperti pencemaran, kerusakan ekosistem, dan limbah. b. Mendorong penggunaan energi terbarukan, pengelolaan sampah ramah lingkungan, dan pelestarian sumber daya alam seperti air dan tanah. 2. Mendukung Keberlanjutan Jangka Panjang a. Industri pariwisata yang merusak alam akan merusak daya tarik utama destinasi itu sendiri. b. Green tourism memastikan bahwa sumber daya wisata tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. 3. Meningkatkan Kesadaran dan Edukasi a. Wisatawan diajak untuk lebih sadar terhadap isu lingkungan dan budaya lokal. b. Green tourism mengedukasi tentang pentingnya konservasi, ekowisata, dan tanggung jawab sosial. 4. Memberi Manfaat Ekonomi Langsung ke Masyarakat Lokal a. Praktik green tourism biasanya melibatkan komunitas lokal secara aktif, seperti homestay, kerajinan tangan, dan kuliner tradisional. b. Mengurangi ketergantungan pada operator besar yang kadang tidak menguntungkan masyarakat setempat. 5. Meningkatkan Citra Destinasi a. Banyak wisatawan kini lebih memilih destinasi yang beretika, ramah lingkungan, dan autentik. b. Destinasi yang menerapkan prinsip green tourism cenderung mendapat reputasi positif secara global. 6. Mengurangi Jejak Karbon Wisata a. Menggunakan transportasi rendah emisi, mengurangi plastik sekali pakai, dan mendukung konsumsi lokal adalah bagian dari green tourism. b. Membantu dalam upaya global menghadapi perubahan iklim. Manfaat Green Tourism 1. Melestarikan Lingkungan Alam a. Mengurangi polusi udara, air, dan tanah akibat aktivitas pariwisata. b. Mendorong konservasi hutan, ekosistem laut, satwa liar, dan keanekaragaman hayati. c. Menekan penggunaan bahan kimia, plastik sekali pakai, dan limbah pariwisata lainnya. 2. Mengembangkan Ekonomi Masyarakat Lokal a. Memberi peluang ekonomi langsung bagi penduduk lokal (homestay, kerajinan, kuliner). b. Meningkatkan pendapatan tanpa merusak sumber daya alam yang mereka andalkan. c. Menumbuhkan UMKM lokal di sektor pariwisata berbasis komunitas. 3. Mendorong Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan a. Wisatawan dan masyarakat lokal lebih sadar pentingnya menjaga alam. b. Menjadi sarana edukasi tentang ekologi, perubahan iklim, dan budaya berkelanjutan. 4. Meningkatkan Kualitas Pengalaman Wisata a. Wisata yang lebih tenang, alami, dan mendalam secara emosional dan budaya. b. Wisatawan merasa lebih “terhubung” dengan alam dan komunitas lokal. c. Meningkatkan kepuasan karena berwisata sambil berkontribusi positif. 5. Memperkuat Citra Positif Destinasi a. Destinasi yang ramah lingkungan cenderung lebih disukai oleh wisatawan internasional dan domestik yang sadar akan isu keberlanjutan. b. Meningkatkan daya saing dalam pasar pariwisata global. 6. Mengurangi Dampak Negatif Pariwisata Massal a. Menghindari over-tourism, kerusakan lingkungan, dan konflik sosial. b. Mendorong wisata dalam skala kecil menengah yang lebih terkendali dan manusiawi. 7. Menjadi Solusi untuk Perubahan Iklim Green tourism membantu menurunkan emisi karbon dengan mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan, efisiensi energi, dan konsumsi lokal. Selanjutnya Kegiatan Bimtek Pada hari Rabu ini dilanjutkan Musyawarah cabang Dharma Wanita Pesatuan Kabupaten Blitar disampaikan Rencana Strategis Dharma Wanita kabupaten Blitar dasar penyusunan di antaranya: a. Kebijakan Global b. Kebijakan Nasional c. Kebijakan Regional VISI DWP Menjadi organisasi yang professional untuk memperkuat peran Perempuan dalam Pembangunan keluarga dan nasional MISI DWP 1. Mewujudkan sumber daya manusia DWP yang kompeten dan berdaya saing global 2. Mewujudkan kesejahteraan anggota, keluarga, dan Masyarakat melalui Pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya 3. Memantapkan kolaborasi multipihak dalam pelaksanaan program kerja DWP 4. Mengembangkan system informasi manajemen DWP TUJUAN DWP 1. Meningkatkan kualitas sumber daya anggota Agar menjadi pribadi yang lebih berpengetahuan, berwawasan luas, dan memiliki kepribadian yang baik, serta mampu berperan aktif dalam pembangunan nasional. 2. Memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas antaranggota Menumbuhkan semangat persatuan, saling mendukung, dan kerjasama dalam berbagai kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya. 3. Mendukung program pemerintah Melalui peran serta aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, pendidikan, sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup yang selaras dengan arah kebijakan nasional. 4. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarganya Melalui kegiatan ekonomi produktif, koperasi, pelatihan keterampilan, dan dukungan sosial lainnya. "Intervensi Dharma Wanita Persatuan (DWP) melalui kebijakan program kerja sekretariat adalah..." Intervensi DWP Melalui Kebijakan Program Kerja Sekretariat: Sekretariat DWP berperan sebagai motor administratif dan koordinatif organisasi. Intervensi yang dilakukan melalui kebijakan program kerja sekretariat bertujuan untuk memperkuat fungsi organisasi secara menyeluruh dan mendukung pencapaian tujuan DWP. Berikut beberapa bentuk intervensinya: 1. Penguatan Administrasi dan Manajemen Organisasi Menyusun dan mengimplementasikan rencana kerja tahunan (RKT) dan rencana strategis (Renstra). Mendorong transparansi dan akuntabilitas melalui sistem pelaporan kegiatan dan keuangan yang tertib dan tepat waktu. Digitalisasi arsip dan data anggota untuk memperlancar koordinasi dan dokumentasi. 2. Koordinasi Program Kerja Antarbidang Menjalin sinergi antara sekretariat dengan bidang-bidang DWP (Pendidikan, Ekonomi, Sosial Budaya). Memfasilitasi pelaksanaan program-program tematik seperti pelatihan perempuan, edukasi keluarga, atau kegiatan sosial. 3. Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Pengurus Menyelenggarakan pelatihan manajemen organisasi, kepemimpinan perempuan, komunikasi, dan public speaking. Mengadakan bimbingan teknis (bimtek) bagi pengurus DWP tingkat unit kerja agar program berjalan seragam dan efektif. 4. Pengelolaan Komunikasi dan Publikasi Menyusun dan menyebarkan informasi kegiatan DWP secara rutin melalui buletin, media sosial, atau website resmi. Meningkatkan citra organisasi melalui dokumentasi, laporan kinerja, dan publikasi kegiatan yang profesional. KEGIATAN BIDANG SEKRETARIAT YANG MENDUKUNG TRANFORMASI TATA KELOLA a. Menyelenggarakan rapat rutin tiap bulan b. Menyelenggarakan rapat pleno sebanyak 3 kali dan resepsi HUT DWP ke 24 di Ruang Rapat Candi Penataran c. Mengikuti pelatihan e reporting di kantor Sekretariat DWP Provinsi Jawa Timur dilanjutkan dengan bimtek di Tingkat Kabupaten pada 15 dan 16 Juni di Ruang Rapat candi simping Kantor Bupati Kanigoro. Inventarisasi DWP Melalui Kebijakan Program Kerja Bidang Pendidikan Inventarisasi dalam konteks ini merujuk pada pengumpulan data, pemetaan, dan identifikasi kebutuhan atau potensi yang berkaitan dengan bidang pendidikan di lingkungan Dharma Wanita Persatuan. Tujuannya adalah untuk merancang program yang tepat sasaran dan berdampak nyata. Berikut bentuk inventarisasi yang dilakukan melalui program kerja bidang pendidikan DWP: 1. Inventarisasi Potensi dan Kompetensi Anggota a. Mendata latar belakang pendidikan, keterampilan, dan minat anggota DWP. b. Mengidentifikasi anggota yang memiliki kompetensi sebagai narasumber, pelatih, atau fasilitator pelatihan. c. Memetakan kebutuhan pelatihan (education needs assessment). 2. Inventarisasi Kebutuhan Pendidikan Anak dan Keluarga ASN a. Mengumpulkan data jumlah anak usia sekolah dari keluarga ASN. b. Mengidentifikasi kebutuhan dukungan pendidikan seperti beasiswa, les tambahan, atau penguatan karakter. c. Pemetaan sekolah mitra, lembaga pendidikan, dan program literasi keluarga. 3. Inventarisasi Fasilitas dan Sarana Pendidikan DWP a. Mendata fasilitas yang dimiliki DWP seperti taman kanak-kanak, PAUD, atau ruang pelatihan. b. Mengevaluasi kondisi dan kelayakan fasilitas tersebut untuk pengembangan program belajar-mengajar. 4. Inventarisasi Mitra Kerja di Bidang Pendidikan a. Mencatat dan membangun relasi dengan lembaga eksternal seperti dinas pendidikan, perguruan tinggi, dan sekolah mitra b. Menggali potensi kerja sama untuk program pelatihan, seminar, atau literasi digital. 5. Inventarisasi Program dan Kegiatan yang Pernah Dilaksanakan a. Mendokumentasikan jenis kegiatan yang sudah berjalan (misalnya: parenting class, pelatihan keterampilan, sosialisasi pendidikan anak). b. Menganalisis dampak kegiatan sebelumnya untuk pengembangan program baru. Inventarisasi DWP Melalui Kebijakan Program Kerja Bidang Ekonomi Inventarisasi dalam konteks ini adalah proses pendataan, pemetaan potensi, dan identifikasi kebutuhan ekonomi anggota Dharma Wanita Persatuan. Langkah ini penting agar kebijakan program kerja bidang ekonomi bisa disusun secara tepat sasaran, berdaya guna, dan berkelanjutan. Bentuk Inventarisasi Bidang Ekonomi DWP: 1. Inventarisasi Potensi Usaha Anggota a. Mendata jenis usaha mikro/kecil/rumahan yang dimiliki anggota (contoh: kuliner, kerajinan, fashion, tanaman hias, dll). b. Menyusun database pelaku UMKM di lingkungan DWP. c. Mengidentifikasi anggota yang memiliki keahlian produksi, pemasaran, keuangan, atau digital marketing. 2. Inventarisasi Produk Unggulan a. Menghimpun jenis produk ekonomi kreatif hasil karya anggota. b. Mengelompokkan produk berdasarkan kategori (makanan, kerajinan, jasa, dll). c. Menilai potensi produk untuk dikembangkan sebagai produk unggulan DWP di daerah/kementerian/lembaga. 3. Inventarisasi Kebutuhan Peningkatan Kapasitas a. Mengumpulkan data kebutuhan pelatihan (misalnya: keuangan usaha, manajemen digital, desain produk, ekspor). b. Menyusun peta pelatihan berdasarkan jenis usaha dan kemampuan anggota. 4. Inventarisasi Sarana dan Fasilitas Pendukung Ekonomi a. Mendata alat produksi yang tersedia di lingkungan DWP (seperti oven, mesin jahit, alat sablon, dll). b. Menginventarisasi ruang usaha, koperasi, gerai pameran, atau ruang produksi yang dimiliki atau bisa dimanfaatkan oleh anggota. 5. Inventarisasi Mitra Kerja Ekonomi a. Menyusun daftar mitra potensial seperti Dinas Koperasi dan UMKM, Bank, marketplace, platform pelatihan kewirausahaan, dan lembaga sertifikasi produk. b. Menilai peluang kerja sama untuk peningkatan usaha atau pemasaran produk. Inventarisasi DWP melalui Kebijakan Program Kerja Bidang Sosial Budaya Inventarisasi dalam program kerja Bidang Sosial Budaya Dharma Wanita Persatuan (DWP) bertujuan untuk mengidentifikasi potensi sosial, budaya, serta kebutuhan dan keterlibatan anggota dalam kegiatan pelestarian budaya, kegiatan sosial kemasyarakatan, dan pembentukan karakter keluarga. Bentuk Inventarisasi Bidang Sosial Budaya DWP: 1. Inventarisasi Potensi Kegiatan Sosial a. Mendata partisipasi anggota dalam kegiatan sosial (bakti sosial, donor darah, santunan, pengabdian masyarakat). b. Menyusun data kelompok rentan yang pernah atau akan dibantu (anak yatim, lansia, penyandang disabilitas, korban bencana). c. Mencatat kolaborasi dengan pihak luar (panti asuhan, PMI, lembaga sosial). 2. Inventarisasi Warisan Budaya dan Tradisi Lokal a. Mendata budaya daerah (tarian, musik, busana tradisional, kuliner khas) yang dapat dijadikan program pelestarian atau promosi budaya. b. Mengidentifikasi anggota yang memiliki keahlian dalam kesenian, kriya, atau tradisi lokal. c. Menyusun agenda kegiatan seni budaya tahunan (lomba busana daerah, pentas seni, pelatihan batik, dll). 3. Inventarisasi Kegiatan Pembinaan Karakter Keluarga a. Mendata kegiatan penyuluhan sosial seperti parenting, etika keluarga, pola asuh anak, pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, dll. b. Mengidentifikasi narasumber atau mitra profesional yang dapat mendukung kegiatan ini (psikolog, penyuluh keluarga, aktivis sosial). 4. Inventarisasi Kegiatan Hari Besar dan Keagamaan a. Mendata partisipasi DWP dalam kegiatan keagamaan, peringatan hari nasional, atau hari besar budaya (misalnya Maulid, Kartini, Hari Ibu). b. Menyusun kalender kegiatan tahunan sosial budaya DWP. 5. Inventarisasi Media Sosial dan Publikasi Sosbud a. Mendata dokumentasi kegiatan sosial budaya yang sudah dilakukan (foto, video, laporan). b. Memastikan adanya dokumentasi yang bisa digunakan untuk pelaporan dan promosi kegiatan DWP, Poin Dasar Perubahan Anggaran Dasar Dharma Wanita Persatuan (DWP): 1. Penegasan Status Hukum dan Kelembagaan a. Memperkuat status DWP sebagai organisasi kemasyarakatan yang independen, non-politik, dan nirlaba. b. Menyesuaikan bentuk hukum organisasi sesuai dengan peraturan terbaru tentang ormas (misalnya Undang-Undang No. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan). 2. Perubahan Visi dan Misi a. Penyesuaian visi dan misi DWP agar lebih relevan dengan kondisi pembangunan nasional, pemberdayaan perempuan, dan peran keluarga ASN dalam masyarakat. b. Memasukkan prinsip kesejahteraan berkelanjutan, kesetaraan gender, dan penguatan peran keluarga. 3. Penyesuaian Struktur Organisasi a. Penyempurnaan struktur pengurus pusat, daerah, dan unit pelaksana agar lebih efisien dan responsif terhadap program kerja. b. Penegasan fungsi dan kewenangan masing-masing bidang (Sekretariat, Pendidikan, Ekonomi, Sosial Budaya, dll). 4. Perubahan Mekanisme Keanggotaan a. Penyesuaian definisi keanggotaan (misalnya, tidak hanya istri ASN aktif, tetapi juga pensiunan atau anggota kehormatan). b. Pengaturan hak dan kewajiban anggota lebih detail, termasuk partisipasi dalam program. 5. Peningkatan Sistem Akuntabilitas dan Transparansi a. Penambahan ketentuan mengenai sistem pelaporan keuangan, audit internal, dan pertanggungjawaban kegiatan secara periodik. b. Mendorong pelaporan berbasis digital dan transparansi informasi publik. 6. Perubahan Mekanisme Rapat dan Pengambilan Keputusan a. Menyesuaikan metode pelaksanaan Musyawarah Nasional, Musyawarah Daerah, hingga Musyawarah Unit Pelaksana. b. Memungkinkan penggunaan teknologi digital dalam pengambilan keputusan (online meetings, voting digital). 7. Penambahan Ketentuan Tentang Kolaborasi dan Kemitraan a. Memasukkan klausul baru tentang kerja sama strategis dengan lembaga pemerintah, swasta, atau LSM. b. Penegasan batas-batas kemitraan agar tetap menjaga independensi organisasi.
Program: Rapat
Pelaksana: Kecamatan Bakung
1610-06-2025Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar
Bidang : Sekertariat
Program Kerja : Pembinaan Hubungan Keluar
Kegiatan : Seminar

BIMBINGAN TEKNIS PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PARIWISATA MELALUI FAMILIARIZATION TRIP (FAM TRIP) KABUPATEN BLITAR


Dalam rangka penguatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar pada hari Selasa, 10 Juni 2025 menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan SDM Pariwisata dengan mengusung konsep Familiarization Trip atau lebih dikenal dengan Fam Trip. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Disbudpar Kabupaten Blitar, STIEKEN Blitar, dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar. Tujuan utama dari pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan pengalaman langsung kepada para pelaku pariwisata, komunitas kreatif, dan media dalam mengenal dan mengeksplorasi potensi destinasi unggulan Kabupaten Blitar, sekaligus membangun sinergi untuk pengembangan pariwisata yang lebih profesional dan berkelanjutan.


Kegiatan dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan titik kumpul di Kantor Bupati Blitar di Kanigoro. Peserta yang telah terdaftar dalam undangan resmi berkumpul, melakukan registrasi, serta mendapatkan briefing awal dari panitia. Briefing ini meliputi penjelasan mengenai rute perjalanan, estimasi waktu kunjungan, serta tujuan-tujuan edukatif yang hendak dicapai selama pelaksanaan Fam Trip. Peserta yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, seperti anggota Dharma Wanita Persatuan, duta wisata (Gus dan Jeng), komunitas seni rupa dan film, pegiat ekonomi kreatif, praktisi pariwisata, jurnalis, blogger, hingga pengelola homestay dan tour guide.


Pukul 08.00 WIB rombongan diberangkatkan menggunakan transportasi yang telah disiapkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Suasana akrab mulai terasa sejak awal perjalanan. Dalam perjalanan menuju destinasi pertama, peserta mulai menjalin komunikasi lintas sektor, saling mengenalkan peran mereka dalam ekosistem pariwisata Kabupaten Blitar.


Destinasi pertama yang dikunjungi adalah Kebun Teh Sirah Kencong, yang terletak di kawasan dataran tinggi dengan udara sejuk dan lanskap alam yang menawan. Setibanya di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB, peserta disambut oleh pengelola kebun serta tim pendamping dari STIEKEN Blitar. Di sini peserta mendapatkan materi mengenai konsep agrowisata dan potensi pengembangan destinasi berbasis alam. Tim STIEKEN menjelaskan bahwa agrowisata seperti Kebun Teh Sirah Kencong memiliki nilai edukatif dan ekologis, yang bisa dikembangkan untuk wisata edukasi, terapi alam, hingga retreat spiritual. Setelah sesi pengarahan, peserta diajak menyusuri area kebun teh sambil berdiskusi ringan mengenai tantangan pengelolaan, kebutuhan infrastruktur, dan inovasi pelayanan yang dapat dilakukan.


Pukul 10.30 WIB, perjalanan dilanjutkan menuju Wahana Bukit Bintang (WBB), sebuah destinasi wisata perbukitan yang menawarkan panorama alam dan spot foto menarik. Setelah perjalanan selama kurang lebih 45 menit, peserta tiba dan langsung mengikuti sesi materi dari Radar Blitar. Dalam sesi ini, peserta mendapatkan pembekalan tentang pentingnya narasi dan visual dalam promosi pariwisata. Disampaikan pula bagaimana media lokal dapat mengambil peran lebih dalam membangun citra positif pariwisata daerah. Selain itu, jurnalis yang hadir seperti Cikal dan Fahrizal juga membagikan pengalaman mereka dalam memproduksi konten pariwisata, baik dalam bentuk video, artikel, maupun media sosial.


Sesi edukatif dilanjutkan dengan waktu istirahat, makan siang, dan ibadah pada pukul 12.00 WIB. Peserta menikmati hidangan lokal yang disiapkan oleh panitia. Kegiatan santai ini digunakan untuk mempererat keakraban dan membuka ruang diskusi informal antara peserta, baik yang berasal dari kalangan biro perjalanan, homestay, komunitas transportasi, hingga pelaku ekonomi kreatif. Berbagai ide mulai mengemuka, mulai dari paket wisata terpadu, peluang kolaborasi antar desa wisata, hingga penguatan digitalisasi promosi wisata.

Pukul 13.15 WIB, rombongan bertolak ke destinasi ketiga, yakni Kampung Coklat. Tempat ini sudah dikenal luas sebagai destinasi wisata edukatif yang menggabungkan kegiatan pertanian, pengolahan makanan, dan atraksi wisata. Tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB, peserta langsung disambut dengan ramah oleh pengelola. Mereka diajak melihat langsung proses pengolahan coklat dari biji hingga produk jadi. Selain itu, peserta diajak berdiskusi mengenai manajemen wisata, branding produk lokal, hingga pemasaran digital. Para pegiat ekonomi kreatif seperti Farid Sugiharto dan Alan terlihat sangat antusias saat berdiskusi mengenai kolaborasi promosi visual dan desain kemasan produk UMKM lokal.


Setelah sesi kunjungan edukatif, peserta diberi kesempatan untuk berbelanja oleh-oleh khas coklat, mulai dari permen, minuman, hingga souvenir. Aktivitas ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap ekonomi lokal dan pelaku UMKM yang menjadi bagian dari ekosistem pariwisata daerah.


Sekitar pukul 15.00 WIB, perjalanan dilanjutkan menuju Pantai Pudak, destinasi terakhir dalam rangkaian Fam Trip. Pantai ini menjadi salah satu ikon baru wisata pesisir di Kabupaten Blitar, dengan panorama alam yang masih asri dan pemandangan sunset yang menawan. Perjalanan menuju pantai memakan waktu kurang lebih satu jam, dan peserta tiba menjelang pukul 16.00 WIB. Setibanya di lokasi, peserta disambut dengan kegiatan eksplorasi bebas. Beberapa peserta memilih menyusuri pantai, mengambil dokumentasi visual, serta berdiskusi santai mengenai pengelolaan wisata bahari.


Sore hari menjelang senja, peserta menikmati sunset di Pantai Pudak, disertai makan malam bersama yang telah disiapkan oleh panitia. Momen ini menjadi waktu reflektif, di mana peserta secara spontan berbagi pengalaman selama mengikuti rangkaian kegiatan Fam Trip. Banyak di antara mereka menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat edukatif, inspiratif, dan membuka wawasan baru.


Pukul 18.00 WIB, seluruh peserta kembali ke titik awal keberangkatan yaitu Kankab Kanigoro. Perjalanan pulang menjadi waktu yang dimanfaatkan untuk mengevaluasi secara singkat pengalaman yang telah diperoleh. Beberapa peserta mengusulkan agar kegiatan seperti ini diadakan secara berkala, dengan melibatkan lebih banyak pelaku wisata desa, pelajar, dan pemuda kreatif.


Dari keseluruhan rangkaian kegiatan Fam Trip ini, dapat disimpulkan bahwa:

1.Fam Trip berhasil memperkenalkan potensi wisata lokal dengan pendekatan langsung di lapangan. Setiap destinasi yang dikunjungi memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri, yang membutuhkan strategi pengembangan yang spesifik.

2.Kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam pengembangan pariwisata. Melalui kegiatan ini, para pelaku wisata, komunitas kreatif, jurnalis, dan pihak akademik dapat saling bertukar gagasan dan membentuk jejaring kerja yang kuat.

3.Penguatan promosi digital menjadi kebutuhan utama. Paparan dari Radar Blitar dan para jurnalis menekankan pentingnya produksi konten berkualitas untuk media sosial dan platform daring lainnya sebagai sarana menjangkau wisatawan generasi muda.

4.Pengembangan wisata harus berbasis masyarakat. Kampung Coklat dan Kebun Teh Sirah Kencong menjadi contoh bagaimana masyarakat lokal dapat mengelola destinasi wisata dengan kearifan lokal, nilai edukasi, dan pendekatan keberlanjutan.

5.Destinasi wisata pesisir seperti Pantai Pudak memiliki potensi besar, namun masih memerlukan penataan lebih lanjut dari sisi aksesibilitas, fasilitas dasar, dan promosi.


Sebagai penutup, kegiatan Fam Trip ini bukan hanya sekadar kunjungan wisata, tetapi sebuah proses pembelajaran kolaboratif yang menyatukan berbagai elemen penting dalam pengembangan pariwisata daerah. Dengan pendekatan partisipatif, edukatif, dan inspiratif, Fam Trip 2025 di Kabupaten Blitar menjadi salah satu bentuk nyata upaya membangun sektor pariwisata yang tangguh, kreatif, dan berkelanjutan.


PERAN DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR DALAM KEGIATAN FAM TRIP 2025


Dalam kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan SDM Pariwisata bertema Familiarization Trip (Fam Trip)ini Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar turut mengambil peran penting sebagai mitra pendukung sekaligus peserta aktif. Keterlibatan Dharma Wanita Persatuan dalam kegiatan ini tidak hanya bersifat simbolik atau seremonial, tetapi mencerminkan kontribusi nyata organisasi perempuan dalam pembangunan sektor pariwisata lokal.


Sebagai organisasi yang menghimpun istri-istri Aparatur Sipil Negara (ASN), DWP Kabupaten Blitar selama ini dikenal aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan ekonomi kreatif. Dalam konteks Fam Trip 2025, DWP turut serta dalam kapasitasnya sebagai motor penggerak pemberdayaan perempuan, agen perubahan gaya hidup berwisata, serta promotor kuliner dan kerajinan lokal.


1. Sebagai Peserta Aktif Kegiatan

Anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar masuk dalam daftar peserta Fam Trip bersama dengan pelaku pariwisata, komunitas ekonomi kreatif, dan jurnalis. Keikutsertaan ini membuka ruang yang luas bagi anggota DWP untuk menyelami langsung praktik-praktik pengelolaan destinasi wisata, memahami tantangan dan potensi yang dimiliki oleh berbagai lokasi wisata unggulan, serta menjalin relasi dengan para pelaku industri pariwisata.


Dengan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari kunjungan ke Kebun Teh Sirah Kencong, Wahana Bukit Bintang, Kampung Coklat, hingga Pantai Pudak, para anggota DWP mendapatkan pemahaman yang lebih utuh mengenai pentingnya pengembangan wisata berbasis masyarakat. Hal ini menjadi bekal berharga bagi DWP untuk berkontribusi dalam sosialisasi dan edukasi pariwisata yang ramah keluarga dan berkelanjutan di tengah masyarakat.


2. Peran Sebagai Duta Edukasi Wisata Keluarga

DWP Kabupaten Blitar dikenal sebagai organisasi yang aktif dalam promosi nilai-nilai keluarga. Dalam kegiatan Fam Trip, peran ini dikontekstualisasikan dalam penguatan literasi wisata keluarga. Melalui pengamatan langsung di berbagai destinasi yang dikunjungi, anggota DWP mencatat elemen-elemen yang ramah anak, fasilitas yang mendukung kenyamanan keluarga, serta aktivitas edukatif yang cocok untuk wisata keluarga.


Ke depan, pengalaman ini akan sangat bermanfaat bagi DWP dalam memberikan masukan dan rekomendasi kepada pengelola wisata tentang bagaimana menciptakan destinasi yang inklusif dan cocok untuk semua kalangan, terutama ibu dan anak. Sebagai contoh, dalam kunjungan ke Kampung Coklat, DWP sangat mengapresiasi konsep edukasi interaktif mengenai pengolahan coklat yang bisa dinikmati oleh semua usia, dan menyampaikan gagasan agar hal serupa dikembangkan pula di destinasi lain.


3. Mendukung Ekonomi Kreatif dan UMKM Perempuan

Salah satu fokus utama Dharma Wanita Persatuan adalah mendukung pemberdayaan ekonomi keluarga, khususnya melalui pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang digerakkan oleh perempuan. Kegiatan Fam Trip menjadi ajang yang sangat relevan dalam melihat bagaimana UMKM lokal, khususnya produk oleh-oleh dan kerajinan, menjadi bagian tak terpisahkan dari daya tarik wisata.


Di Kampung Coklat, DWP terlibat aktif dalam sesi interaksi dengan pengelola UMKM lokal. Para anggota DWP mencatat praktik-praktik baik dalam pengemasan produk, sistem pemasaran digital, hingga manajemen pelayanan pelanggan. Dari hasil pengamatan ini, DWP berkomitmen untuk membagikan inspirasi kepada UMKM binaan mereka agar bisa mengadopsi model bisnis wisata yang lebih modern, berdaya saing, dan berbasis narasi lokal.


Lebih jauh lagi, DWP melihat peluang sinergi antara kerajinan tangan yang dihasilkan oleh kelompok wanita di desa-desa Kabupaten Blitar dengan pasar wisatawan lokal maupun domestik. Sebagai tindak lanjut, DWP menyusun rencana strategis untuk mendorong pemanfaatan Fam Trip serupa sebagai ajang promosi produk perempuan.


4. Sebagai Mitra Sosialisasi Etika Berwisata

Salah satu tantangan dalam pengembangan pariwisata adalah menjaga kesadaran wisatawan terhadap etika dan kelestarian lingkungan destinasi. Dalam hal ini, Dharma Wanita Persatuan hadir sebagai mitra sosialisasi di tingkat komunitas. Fam Trip 2025 memberikan bekal praktis kepada anggota DWP mengenai pentingnya perilaku wisata yang bertanggung jawab, seperti menjaga kebersihan lingkungan, menghormati budaya lokal, dan mendukung pelaku lokal.


Dalam sesi di Pantai Pudak, misalnya, DWP mendiskusikan pentingnya peran ibu-ibu dalam mendidik anak-anak mereka agar menjadi wisatawan yang cinta lingkungan. DWP juga mulai merancang program edukatif berbasis keluarga yang bisa disinergikan dengan kegiatan PKK, Posyandu, atau pertemuan RT/RW, sebagai bentuk kontribusi perempuan dalam membangun budaya wisata yang positif.


5. Sebagai Penyambung Informasi dan Jaringan Komunitas

Anggota DWP tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Blitar dan memiliki jejaring sosial yang kuat. Melalui partisipasi dalam kegiatan Fam Trip, DWP menjadi simpul penyambung informasi mengenai potensi wisata daerah kepada masyarakat di akar rumput. Pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh akan diteruskan melalui forum-forum lokal, arisan, pengajian, serta kegiatan organisasi perempuan lainnya.


DWP juga berperan penting dalam menyuarakan aspirasi masyarakat kepada pemerintah, termasuk terkait kondisi fasilitas wisata, harapan terhadap peningkatan layanan, dan potensi pengembangan destinasi baru. Dalam hal ini, DWP bukan hanya penerima manfaat dari pengembangan pariwisata, tetapi juga mitra dialog strategis bagi Disbudpar.


6. Katalisator Budaya dan Nilai Lokal dalam Wisata

Sebagai organisasi yang dekat dengan urusan kebudayaan keluarga, DWP memiliki peran kultural yang kuat. Fam Trip ini memperkuat perspektif anggota DWP bahwa pengembangan wisata tidak boleh lepas dari nilai-nilai budaya lokal. Destinasi seperti Kebun Teh Sirah Kencong dan Pantai Pudak, misalnya, bukan hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menyimpan kearifan lokal yang bisa digali dan dijadikan narasi wisata.


DWP berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai tersebut tetap hidup di tengah modernisasi sektor pariwisata. Dengan mendorong wisata yang berbasis nilai, tradisi, dan budaya lokal, DWP ikut menjaga identitas Kabupaten Blitar agar tidak larut dalam homogenisasi tren wisata global.


Penutup

Keterlibatan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dalam kegiatan Fam Trip 2025 bukan sekadar sebagai peserta, tetapi sebagai penggerak perubahan sosial, pendukung ekonomi lokal, dan penjaga nilai budaya dalam pariwisata. Peran aktif DWP menunjukkan bahwa pembangunan pariwisata yang inklusif tidak dapat dilepaskan dari peran perempuan, terutama mereka yang selama ini berkiprah dalam lingkup keluarga, komunitas, dan organisasi sosial.


Dengan bekal pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama Fam Trip, DWP Kabupaten Blitar siap melanjutkan kiprahnya sebagai mitra strategis dalam pengembangan pariwisata yang lebih berkualitas, ramah keluarga, dan berkelanjutan di masa yang akan datang.

Penulis : Ny. Arum Winarso
Program: Seminar
Pelaksana: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
1707-05-2025Dharma Wanita Persatuan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar Perwakilan anggota Dharma Wanita Persatuan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar Ibu Yani mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata bertema Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah pada hari Rabu, 07 Mei 2025 bertempat di Pondok Mambaul Hikam 2 atau biasa disebut Markas Sabilu Taubah Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Bidang: Sekretariat Program : Penataan Organisasi / Manajemen Kegiatan : Pelatihan Susunan Acara : 1. Registrasi Peserta 2. Pembukaan oleh Pembawa Acara dari Gus Jeng Kabupaten Blitar 3. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya 4. Menyanyikan Mars Dhara Wanita Persatuan 5. Laporan Panitia dan kata pembuka 6. Sambutan oleh Gus Iqdham 7. Sambutan oleh Ibu Ninik Riyanto 8. Penyampaian materi oleh Bapak Suhendro WInarso, S. STP., M. Si selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar dengan tema “Sejarah dan Filosofi Batik Motif Cakrapalah” Dalam acara pada pagi hari ini Gus Iqdham berkesampatan menyampaikan beberapa informasi diantaranya adalah Branding adalah proses menciptakan identitas yang kuat dan khas untuk sebuah produk, layanan, atau Perusahaan agar mudah dikenali, dibedakan, dan diingat oleh konsumen. Branding bukan hanya soal logo atau nama, tapi mencangkup semua hal yang membentuk presepsi publik terhadap suatu merek. Elemen – Elemen Branding diantaranya adalah : 1. Nama merek (brand name) adalah kata atau frasa unik yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu produk, layanan, atau perusahaan dan membedakannya dari pesaing. Nama merek juga bisa mencakup logo, slogan, dan elemen visual lainnya yang membentuk citra brand tersebut. 2. Logo dan Desain Visual adalah representasi visual yang mengandung makna tertentu dan berfungsi untuk membedakan suatu brand dengan brand yang lain. Logo dan Desain Visual harus mampu mencerminkan karakteristik, nilai, dan visi misi dari suatu brand yang diwakilinya, selain itu desain logo yang baik harus sederhana, unik, relevan dengan merek, dan mudah diterapkan di berbagai media. Desain barang, di sisi lain, mencakup semua aspek visual dan fungsional dari produk, termasuk bentuk, warna, material, dan tekstur agar mudah dikenali oleh konsumen. 3. Tagline atau Slogan adalah frase pendek yang digunakan oleh brand atau Perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai inti, pesan, atau kepribadian mereka kepada target konsumen. 4. Warna dan Tipografi. Salah satu elemen kunci dalam proses branding adalah penggunakan warna dan tipografi yang tepat. Warna dan Tipografi memiliki kekuatan untuk mempengaruhi emosi, presepsi, dan memori konsumen sehingga menjadi alat yang sangat efektif dalam membentuk identitas merek. 5. Suara Merek (Brand Voice) adalah gaya komunikasi yang digunakan oleh suatu brand atau Perusahaan untuk berkomunikasi dengan target konsumennya (formal, santai, humoris, dll). Nilai dan Misi Merek adalah apa yang diyakini dan diperjuangkan oleh Perusahaan, yaitu : 1. Tujuan Branding 2. Membedakan diri dari pesaing 3. Membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan 4. Menciptakan persepsi positif dibenak konsumen 5. Menambah nilai produk atau jasa 6. Mendukung strategi pemasaran dan penjualan Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi “Sejarah dan Filosofi Batik Motif Cakrapalah” oleh Bapak Suhendro Winarso, S. STP., M., Si selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar. “Blitar Punya Banyak Candi” Kabupaten Blitar memiliki 12 (dua belas) Candi yang membuatnya dinobatkan sebagai kota dengan candi terbanyak di Provinsi Jawa Timur. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah Kabupaten Blitar ini dulunya merupakan pusat penting dalam Sejarah dan kebudayaan Jawa terutama pada masa Kerajaan Hindu – Budha seperti Kerajaan Kediri dan Majapahit. Filosofi Blitar Land of Kings : 1. Candi. Candi merupakan bukti jejak sejarah para leluhur, dan merupakan tempat yang dimuliakan dan disucikan pada masa itu. 2. Dua Ombak. Dua ombak lautan melambangkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat yang bergotong royong dan bergerak secara fleksibel dan dinamis, menggulung dan memecah berbagai tantangan yang dihadapi dunia. 3. Garis Lengkung. Sebuah Garis Lengkung melambangkan pertumbuhan dan percepatan pemerintah dan masyarakt bersama – sama secara ikhlas, dinamis, dan kuat. 4. Keris. Keris merupakan simbol kewibawaan, kekuasaan, sikap ksatria, dan patriotik, memiliki ujung tajam ke atas melambangkan progress dan Pembangunan segala sektor menuju satu tujuan akhir. 5. Pohon. Pohon melambangkan pengayoman, keadilan, dan sifat abadi pemerintah terhadap Masyarakat Kabupaten Blitar. 6. Land of Kings. Blitar adalah tanah para raja, tempat lahir, penempaan, bahkan persemayaman orang – orang hebat, berpengaruh, dan menginspirasi baik yang bermahkota maupun yang tidak bermahkota. 7. Cakra Palah. Cakra Palah merupakan simbol kesadaran sejati manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang banyak kekurangan, sehingga selama hidup di dunia harus selalu berupaya untuk mencari kesempurnaan hidup yang sejati dengan cara berbuat baik kepada sesama. Cakra Palah mengandung nilai kekuatan, sejarah, kebenaran, dan kepemimpinan arif yang mencerminkan karakter Kabupaten Blitar sebagai daerah bersejarah dan berbudaya kuat. Cakra Palah bukan hanya sekedar kata, tetapi simbol jati diri daerah yang menghargai akar sejarah sekaligus menatap masa depan. Oleh sebab itu kita sebagai warga Kabupaten Blitar harus menghormati dan memahami peristiwa masa lalu, serta warisan budaya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Ini dilakukan melalui berbagai cara, seperti belajar sejarah, mengunjungi tempat bersejarah, menjaga peninggalan sejarah, dan memperingati peristiwa bersejarah. Penulis : Dian Anita Program: Pelatihan Pelaksana: Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar
Program: Pelatihan
Pelaksana: Badan Pendapatan Daerah
1807-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

 

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitartelah
mengikuti kegiatan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar


  Bidang : Sekretariat
Program : Penataan Organisasi, Kegiatan Pelatihan
  Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Rabu, 7 Mei 2025
3. Pukul : 08.00 s.d SELESAI
4. Peserta : Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
5. Tempat : Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar
6. Acara : Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah
 

Batik motif Cakra Pala adalah salah satu kekayaanbudaya khas dari Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Motif initidak hanya memiliki nilai estetika tinggi, tetapi juga saratakan makna filosofis dan sejarah yang mencerminkanidentitas daerah.


Berikut penjelasan lengkap tentang sejarah dan filosofi motif ini:
  Sejarah Batik Motif Cakra Pala Kabupaten Blitar
1. Asal Usul Nama:
- Nama "Cakra Pala" terdiri dari dua kata Sanskerta:
- Cakra: senjata berbentuk roda tajam milik Dewa Wisnu.
- Pala: buah atau hasil.
- Secara harfiah, bisa dimaknai sebagai "buah darikekuatan" atau simbol pelindung hasil bumi.
2. Inspirasi Motif:
- Terinspirasi dari relief-relief dan arca peninggalankerajaan Hindu-Buddha di Blitar, khususnya era Kerajaan Majapahit dan Panataran (candi terbesar di Jawa Timur).
- Motif cakra sering ditemukan dalam relief sebagaisimbol kekuatan, kekuasaan, dan perlindungan daridewa.
3. Perkembangan:
- Dikenalkan kembali dan dipopulerkan dalamgerakan pelestarian batik khas daerah pada awal2000-an
- Ditetapkan sebagai salah satu motif batik khas Blitaroleh pemerintah kabupaten.
Filosofi Batik Motif Cakra Pala
1. Cakra (Senjata Dewa Wisnu):
- Melambangkan kekuatan, keadilan, dan perlindungan. Dalam konteks Blitar, simbol inimerepresentasikan perlindungan terhadap tanah dan rakyat Blitar.
- Juga berarti keseimbangan dan ketegasan dalammenjalani hidup.
2. Pala (Buah):
- Simbol dari kemakmuran, hasil bumi, dan kesejahteraan. Blitar dikenal sebagai daerah agrarisyang subur, penghasil buah-buahan seperti durian, rambutan, dan kelapa.
- Mewakili harapan masyarakat akan hasil yang baikdari kerja keras mereka.
3. Warna dan Pola:
- Biasanya didominasi warna cokelat, merah bata, hitam, dan kuning emas, menggambarkan unsurtanah dan kejayaan masa lampau.
- Motifnya berpola simetris, mencerminkankeseimbangan hidup dan harmonisasi antaramanusia, alam, dan spiritualitas.
Makna Lokal dan Kebanggaan Daerah
Motif Cakra Pala menjadi simbol identitas Blitar yang mengangkat kearifan lokal, sejarah kerajaan, serta kekayaanalam. Penggunaannya juga menjadi bentuk pelestarian budayadan pemersatu masyarakat.
  Penulis : Louise Dispora
Program: Pelatihan
Pelaksana: Dinas Pemuda dan Olah Raga
1907-05-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN UNIT PELAKSANA RSUD “NGUDI WALUYO” WLINGI

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana RSUD Ngudi Waluyo Wlingi telah mengikuti kegiatan yang di adakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar dengan tema “ Pelatihan Membatik Motif Cakra palah “

Keterangan Pelaksanaan Kegiatan Pleno :
1. Hari / Tanggal : rabu, 07 Mei 2025
2. Waktu : 08.00 WIB – Selesai
3. Peserta : - Seluruh Ibu Ketua Unsur Pelaksan DWP Badan/Dinas/bagian/Kantor/ Dinas Vertikal Kabupaten Blitar beserta 1 (satu) orang anggota
- Penasehat DWP Kab.Blitar : Ibu Ninik Tjatur Anggraini Rijanto
- Ketua Bidang 1 PKK : Ibu Ariana Beky
- Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata : Suhendro Winarso, S.STP., M.Si
- Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kab Blitar : Dra. Sri Wahyuni,M.si
- Ketua Stiken Kab Blitar : Dr.Siti Sunrowiyati, SE.,MM.
- Ketua DWP Kab Blitar : Ibu Hartatik Izul Mahrom
- Ketua asosiati Batik Kab Blitar : Ibu Siti Zakiatun
- Pemimpin Pondok Pesantren Mambaul hikam 2 : Gus Igdam
- Para Peserta Pelatihan Membatik Motif Cakra palah yang terdiri dari Warga sekitar Pondok Pesantren mambaul Hikam dan para santri Pondok pesantren mambaul Hikam
4. Tempat : Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 desa Karanggayam Kab. Blitar,
5. Acara : Pembukaan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita
3. Sambutan oleh - Gus Igdam
4. DOA
5. Penyampaian 2 Materi, yaitu :
a. Dinas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Blitar
b. Penasehat DWP Kab. Blitar Ibu Ninik Tjatur Anggraini Rijanto

MATERI I

1. Judul : CAKRA PALAH
2. Pemateri : Suhendro Winarso, S.STP., M.Si
3. Pelaksanaan : 07 Mei 2025

Ringkasan Materi sebagai berikut :

Motif batik Cakra Palah telah memiliki Hak Cipta berdasarkan Surat Pencatatan Hak Cipta Kemenkumham RI dengan Nomor Pencatatan 000198028 tertanggal 27 Juli 2020. Dengan Surat Keputusan Bupati Blitar, Nomor: 188/270/409.06/KPTS/2021

CAKRA PALAH adalah Cakra berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti roda atau lingkaran. Cakra merupakan senjata andalan Dewa Wisnu. Cakra Manggilingan (cakra yang berputar) menyimpan filosofi atau keyakinan tentang berputarnya roda ke hidupan. Dengan memahami esensi Cakra Manggilingan seseorang bisa mempersiapkan diri untuk tidak larut dalam kebahagiaan atau kesedihan yang dihadapi, artinya mampu beradaptasi secara bijaksana dalam mengikuti perkembangan zaman.

Dengan menghayati Cakra Manggilingan seseorang harus mampu melalukan ‘Triwikrama’ yakni mempertemukan tiga kekuatan yang ada dalam dirinya-masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.

Dalam pemahaman sebagian masyarakat Timur (asia), Cakra dipahami sebagai pusat energi metafisik yanga ada pada tubuh manusia.

Sedangkan, Palah adalah nama lain dari candi Penataran.

DETAIL CAKRA PALAH

a. Lingkaran dalam I :Berupa titik-titik berjumlah 24 titik melingkar, sebagai simbol dari perputaran waktu
b. Lingkaran dalam II : Tersusun dari bentuk setengah lingkaran seperti motif daun berjumlah 16 dan bentuk belah ketupat menyerupai bentuk tombak berjumlah 8 dengan mengarah kearah mata angina
c. Lingkaran paling luar pertama : Sebagai penanda arah mata angin.
d. Lingkaran besar paling luar : Sebagai simbol pengunci hubungan antara makhluk dengan Tuhan.
e. Arah 4 (empat) kiblat bentuk candi yang merupakan gambaran candi angka tahun pada candi palah/candi penataran

MAKNA CAKRA PALAH

Makna ‘Cakra Palah’ adalah simbol kesadaran sejati manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna, sehingga dalam kehidupannya harus selalu berupaya untuk mencari kesempurnaan urip sejati.

UDENG CAKRA PALAH

Udeng Cakra Palah merupakan karya kreatif seniman Blitar, dimana Kabupaten Blitar mempunyai batik motif khas yang disebut Batik cakra Palah.
a. Sisi kanan merupakan simbol Gunung Kelud
b. Sisi Kiri, ada lipatan 7 ( tujuh), ini Sebagai simbol angka 7 (tujuh) dalam Bahasa Jawa disebut PITU, dikandung maksud adalah Pitulungan, dengan harapan masyarakat Blitar selalu mendapatkan berkah dan limpahan rahmat dari Allah SWT.
c. Sisi Atas terdapat batik khas Kabupaten Blitar motif Cakra Palah
d. Sisi Belakang, dibagian belakang ada 2 simbol :
1. Simbol pertama yaitu kain yang menjulang keatas adalah Candi Palah / Penataran
2. Simbol kedua yaitu kain panjang kebawah disebut Tali Wangsul yaitu simbol harapan bahwa kita nantinya bisa kembali dengan sempurna kepada sejatinya Tuhan. Dengan kata lain Wangsul / pulang ke jalan yang tepat.

MATERI II

1. Judul : Kepedulian Kabupaten Blitar terhadap Pemberdayaan Ponpes dan Lebih mengenalkan Batik Cakra Palah Sebagai batik Khas kab Blitar
2. Pemateri : Ibu Ninik Tjatur Anggraini Rijanto
3. Pelaksanaan : 7 Mei 2025

Ringkasan Materi II sebagai Berikut :

Wujud Komitmen dan Kepedulian pemerintah Kabupaten Blitar Untuk memberdayakan Pondok pesantren sebagai sarana untuk lebih mengenalkan kepada Publik Bahwa Kabupaten Blitar mempunyai batik Khas Blitar Cakra Palah sebagai Icon Kab.Blitar

Di harapkan kedepannya Batik Cakra Palah ini Bisa di pakai di segala acara ,tidak hanya berupa Kain batik tetapi juga,lambing Cakra Palah ini Bisa Di Aplikasikan pada Muc atau souvenir souvenir produksi Kabupaten Blitar,Udeng dan Slayer

Di harapkan para peserta pelatihan bias mengikuti kegiatan secara serius dan terus belajar,tidak tergerus oleh jaman sehingga Motif Batik Cakra Palah bisa di kembangkan .
Untuk itu Perlu Strategi pemasaran yang benar

Melalui pelatihan ini pula diharapkann kite selalu mengingat dan menghargai nilai nilai yang tertera pada Motif batik Cakra Palah sehingga bisa lebih berguna Untuk Perkembangan Ekonomi Kreatif Kab.Blitar

RINGKASAN SAMBUTAN DARI Gus Iqdham ( Pimpinan Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2)

Dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan ekonomi Kreatif dan Mandiri di Kabupaten Blitar ,Mengingat adanya 150 Pengrajin Batik Tulis dan Batik cap Di Kabupaten Blitar

Untuk meningkatkan Industri padat karya ,Pondok Pesantren Mambaul Hikam siap bekerja sama dengan pemerintah Kab Blitar untuk memasarkan Produk produk Dari motif Batik Cakra Palah.

Pesan moral dari gus Igdam adalah Orang yang Istimewa adalah Orang yang bermanfaat Untuk sesame, dengan kerja sama yang Dinamis semoga bisa mencapai sukses bersama sama

PENYAMPAIAN MATERI TENTANG UMKM oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Blitar

UMKM adalah singkatan dari usaha mikro, kecil, dan menengah. UMKM merupakan usaha ekonomi produktif yang dijalankan oleh individu atau badan usaha yang berukuran kecil. Tujuan UMKM adalah menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.

Pengertian UMKM

Pengertian UMKM diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Dalam UU tersebut disebutkan UMKM adalah sesuai dengan jenis usahanya yakni usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah.

Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam UU tersebut. Kriteria usaha mikro antara lain memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300 juta.

Usaha kecil adalah usaha produktif milik orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan cabang usaha yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana diatur dalam UU tersebut. Kriteria usaha kecil antara lain memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta sampai dengan paling banyak Rp 500 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta sampai dengan paling banyak Rp 2,5 miliar.

Usaha menengah adalah usaha produktif milik orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan cabang usaha yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha besar yang memenuhi kriteria usaha menengah sebagaimana diatur dalam UU tersebut. Kriteria usaha menengah antara lain memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta sampai dengan paling banyak Rp 10 miliar (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2,5 miliar sampai dengan paling banyak Rp 50 miliar.

Sejarah UMKM di Indonesia

Sejarah UMKM di Indonesia sama tuanya dengan sejarah perekonomian bangsa Indonesia. Kegiatan UMKM dalam bentuk perdagangan telah ada sejak masih berbentuk barter hingga penemuan uang. Aktivitas perekonomian di Indonesia pada awalnya adalah UMKM, bentuk usaha dagang dalam bentuk industri besar baru berkembang setelah masuknya kolonialisme ke Indonesia.

Suburnya kegiatan UMKM di Indonesia terlihat dengan adanya pasar-pasar di tiap daerah di Indonesia. Pasar menjadi tempat pertukaran barang baik produk pertanian, peternakan, kerajinan tangan, dan lain-lain. Hingga saat ini, UMKM masih terus eksis sebagai penyangga perekonomian nasional. UMKM bisa ditemui dari pusat perkotaan hingga pelosok pedesaan sebagai wujud dari kemandirian masyarakat di tengah terbatasnya lapangan pekerjaan formal.

Peran UMKM dalam perekonomian Indonesia

UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2021, jumlah UMKM mencapai 64,19 juta unit dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,07% atau senilai Rp 8.573,89 triliun. Peran UMKM dalam perekonomian Indonesia meliputi:

Perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja. UMKM merupakan sumber utama pekerjaan di banyak daerah, terutama di pedesaan, dan mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada. UMKM juga mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat yang belum memiliki keterampilan atau modal yang cukup.

Pembentukan produk domestik bruto (PDB). UMKM berkontribusi dalam menciptakan nilai tambah ekonomi melalui produksi barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan masyarakat. UMKM juga berperan dalam menggerakkan roda perekonomian melalui kegiatan distribusi dan konsumsi. UMKM juga mampu menghasilkan devisa bagi negara melalui kegiatan ekspor.

Penyediaan jaring pengaman terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi produktif. UMKM menjadi alternatif bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke lembaga keuangan formal atau tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman. UMKM juga menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi dan kreativitas mereka dalam berwirausaha.

Dampak positif UMKM bagi perekonomian Indonesia

UMKM memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, di antaranya:

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. UMKM dapat meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang kurang berkembang. UMKM juga dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi antara daerah.

Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. UMKM dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi ekonomi melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang tersedia. UMKM juga dapat meningkatkan daya saing dan diversifikasi produk ekonomi nasional.

Meningkatkan ketahanan ekonomi nasional. UMKM dapat menyesuaikan diri dengan perubahan permintaan pasar dan kondisi lingkungan yang dinamis. UMKM juga dapat bertahan dari dampak krisis ekonomi yang terjadi, seperti yang terjadi pada tahun 1998 dan 2020.

Tantangan UMKM di Indonesia

Meskipun memiliki peran dan dampak positif yang besar, UMKM di Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

Kurangnya akses ke modal dan pembiayaan. Banyak UMKM yang kesulitan mendapatkan modal awal atau tambahan untuk mengembangkan usahanya. Hal ini disebabkan oleh rendahnya literasi keuangan, kurangnya jaminan, tingginya bunga, atau persyaratan yang ketat dari lembaga keuangan formal.

Kurangnya akses ke pasar dan pemasaran. Banyak UMKM yang belum mampu menjangkau pasar yang lebih luas atau bersaing dengan produk-produk lain, baik lokal maupun impor. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kualitas produk, kurangnya promosi, kurangnya jejaring kerjasama, atau kurangnya informasi pasar.

Kurangnya akses ke teknologi dan inovasi. Banyak UMKM yang belum memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas usahanya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, keterampilan, sarana, atau biaya untuk menggunakan TIK.

Kurangnya akses ke sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Banyak UMKM yang belum memiliki SDM yang kompeten, profesional, atau terampil untuk mengelola usahanya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pendidikan, pelatihan, bimbingan, atau motivasi bagi SDM UMKM.

Kurangnya dukungan dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Banyak UMKM yang belum mendapatkan dukungan yang optimal dari pemerintah atau pemangku kepentingan lainnya, seperti asosiasi usaha, perguruan tinggi, media massa, atau masyarakat umum. Hal ini disebabkan oleh kurangnya peraturan, fasilitas, insentif, perlindungan, atau advokasi bagi UMKM.

Terimakasih, dan semoga bermanfaat, salam sehat.


Program: Rapat
Pelaksana: RSUD Ngudi Waluyo Wlingi
2031-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Bakesbangpol

Dharma wanita persatuan Unit Pelaksana Bakesabangpol Pelatihan Membatik Cakra Palah.

Bidang: Sekretariat

Pembinaan Hubungan Keluar

Keterangan Program: Kursus

1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal: rabu/7 Mei 2025
3. Tempat: Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2
4. Acara: Pelatihan Membatik Cakra Palah

pembukaan:

1. Sambutan : Gus Iqdam
2. Sambutan : Ibu Hj. Ninik Rijanto
3. Sambutan : Bapak H. Drs. Rijanto, M.M
4. Materi 1 : Bapak Suhendro Winarso, S.STP., M.Si
5. Materi 2 : Siti Zakiatun dan Tim Asosiasi Batik Blitar

pengertian Cakra Palah:

Blitar memiliki 12 Candi yang membuatnya dinobatkan Kota dengan candi terbanyak di Jawa Timur.

Unsur Cakra Lingkaran I, Cakra Lingkaran II, Cakra Lingkaran II, Cakra Lingkaran IV dan Unsur Palah Arah 4 kiblat terdapat bentuk candi angka tahun pada palah/candi penataran.

Lingkaran I Berupa titik berjumlah 24 titik yang melingkar, symbol perputaran 1 warna titik.

Lingkaran II setengah lingkaran seoerti motif daun berjumlah 16 dan bentuk belah ketuoat berjumlah 8

Lingkaran III terdiri dari lekukan sudut berjumlah 4 sebagai penanda arah utama dan lekukan tumpul berjumlah 4 sebagai penanda arah mata angina lainnya , lingkaran paling luar pertama merupakan kunci sebagai pengokoh hubungan antar sesame manusia.

Lingkaran IV Dengan repetasi dari lingkaran paling luar pertama sebagai symbol pengunci hubungan antara makhluk dengan Tuhan.

Udeng Cakra Palah.

7 Lipatan disisi kiri dalam bahasa jawa disebutpitu yang dimaksud dengan pitulangan.

keatas dan kebawah, tali keatas melambangkan bentuk candi palah/penataran, dan tali kebawah atau disebut juga tali wangsul.

lengkungan disisi kanan menggambarkan Gunung Kelud

Sisi Bagian atas disana terdapat motif Cakrapalah

Penulis: Aulia Fudia


Program: Kursus
Pelaksana: Bakesbangpol
2107-05-2025Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
Bidang : Kesekretariatan
Program : Pelatihan
Keterangan Program:
1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
2. Tanggal : 7 Mei 2025
3. Peserta : sekitar 100 orang
4. Lokasi : Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Srengat
5. Acara : Pengembangan Sumberdaya Manusia Pelatihan MembatikMotif Cakra Palah
Susunan Acara:
1. Pembukaan ( MC )
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Pembacaan Do'a
4. Sambutan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
5. Sambutan dan Ceramah dari Gus Iqdham
6. Penyampaian Materi dilanjutkan Diskusi dan Tanya Jawab
7. Sesi Praktek Membatik
8.Sesi Foto Bersama
9.Penutup Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan daerah, khususnya dalam memberdayakan perempuan. Dalam konteks Kabupaten Blitar, Dharma Wanita Persatuan (DWP) berperan aktif dalam upaya ini melalui berbagai program pemberdayaan. Salah satu inisiatif yang menonjol adalah pelatihan membatik motif Cakra Palah yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2.

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar sebagai salah satu organisasi perempuan terbesar memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan, baik di bidang sosial, pendidikan, maupun ekonomi. Salah satu tantangan utama dalam mengoptimalkan peran anggota DWP adalah kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Kualitas SDM yang baik akan berdampak pada kemampuan anggota untuk mengembangkan diri, berorganisasi, dan memberikan kontribusi nyata baik bagi keluarga maupun masyarakat.

Kabupaten Blitar memiliki potensi budaya yang kaya, salah satunya adalah seni batik. Motif Cakra Palah merupakan salah satu motif khas yang memiliki nilai filosofi mendalam. Namun, keterbatasan keterampilan dalam membatik menjadi tantangan bagi sebagian perempuan di daerah ini. DWP Kabupaten Blitar, bekerja sama dengan Pondok Pesantren Mambaul Hikam, menyelenggarakan pelatihan untuk mengatasi hal tersebut dan meningkatkan keterampilan serta pemberdayaan perempuan.

Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM anggota DWP Kabupaten Blitar, diperlukan kegiatan-kegiatan yang bersifat edukatif, inovatif, dan aplikatif. Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah pelatihan keterampilan yang sesuai dengan potensi daerah serta memiliki nilai ekonomis, seperti membatik. Batik bukan hanya warisan budaya bangsa yang diakui UNESCO, tetapi juga merupakan sektor kreatif yang terus berkembang dan memiliki peluang besar untuk dikembangkan menjadi usaha ekonomi produktif.

Motif Cakra Palah sebagai motif batik khas Blitar memiliki filosofi dan nilai budaya yang mendalam. Pelatihan membatik dengan motif ini tidak hanya bertujuan memberikan keterampilan teknis kepada peserta, tetapi juga menanamkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap warisan budaya lokal.

Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Srengat dipilih sebagai lokasi pelatihan karena selain memiliki fasilitas yang memadai, juga memiliki semangat pemberdayaan masyarakat yang sejalan dengan misi kegiatan ini. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi anggota DWP, tetapi juga mempererat hubungan antara organisasi perempuan dengan lembaga pendidikan keagamaan di daerah.

Kabupaten Blitar memiliki potensi budaya yang kaya, salah satunya adalah seni batik. Motif Cakra Palah merupakan salah satu motif khas yang memiliki nilai filosofi mendalam. Namun, keterbatasan keterampilan dalam membatik menjadi tantangan bagi sebagian perempuan di daerah ini. DWP Kabupaten Blitar, bekerja sama dengan Pondok Pesantren Mambaul Hikam, menyelenggarakan pelatihan untuk mengatasi hal tersebut dan meningkatkan keterampilan serta pemberdayaan perempuan.

Pelatihan ini bertujuan untuk:


1.Meningkatkan keterampilan membatik motif Cakra Palah di kalangan perempuan.


2.Melestarikan budaya batik khas Blitar.


3.Memberdayakan perempuan melalui peningkatan ekonomi kreatif.


4.Membangun jejaring antara komunitas pesantren dan masyarakat dalam bidang seni dan ekonomi.

Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif, melibatkan: Narasumber dan Instruktur, Ahli batik dan pengrajin lokal. Materi Pelatihan terdari dari teknik dasar membatik, filosofi motif Cakra Palah, pewarnaan alami, dan pemasaran produk. Metode yang dilakukan dengan demonstrasi, praktik langsung, diskusi kelompok, dan evaluasi hasil karya.

Materi pelatihan yang diberikan meliputi:

Pengenalan Sejarah dan Filosofi Batik Cakra Palah

- Sejarah perkembangan batik di Blitar

- Makna dan filosofi motif Cakra Palah

- Peran batik dalam pelestarian budaya

Teknik Membatik Dasar - Pengenalan alat dan bahan membatik - Teknik menggambar pola di kain - Teknik canting dan pewarnaan Praktik Membatik Motif Cakra Palah - Pembuatan pola secara langsung - Penerapan teknik lilin malam - Pewarnaan, pelorodan, dan finishing Pemasaran dan Pengembangan Usaha Batik - Strategi pemasaran produk batik - Pemanfaatan media sosial - Manajemen usaha kecil Metode yang digunakan adalah kombinasi: 1. Ceramah dan diskusi interaktif 2. Demonstrasi langsung oleh instruktur 3.Praktik langsung oleh peserta 4.Tanya jawab dan konsultasi Pelatihan membatik ini berhasil terlaksana dengan baik dan mendapat antusiasme tinggi dari peserta. Selama tiga hari kegiatan, peserta menunjukkan kemajuan yang signifikan, mulai dari pemahaman filosofi motif hingga kemampuan teknis membatik. Beberapa hasil yang dicapai antara lain: a.Peserta mampu mengenali dan memahami makna motif Cakra Palah. b.Peserta mampu membuat pola batik sederhana menggunakan canting. c.Peserta berhasil menyelesaikan minimal satu lembar kain batik hasil karya sendiri. d.Tercipta suasana belajar yang positif dan saling mendukung. e.Peserta mendapatkan wawasan mengenai peluang usaha batik dan strategi pemasaran. Selain itu, kegiatan ini juga memunculkan ide-ide baru, seperti kemungkinan membentuk kelompok usaha bersama (koperasi) untuk memproduksi batik khas DWP Kabupaten Blitar, yang ke depannya dapat menjadi salah satu sumber pendapatan organisasi maupun anggota.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan peserta mampu menguasai teknik dasar membatik motif Cakra Palah. Selain itu juga terciptanya produk batik dengan nilai jual tinggi. Dan peningkatan kepercayaan diri dan kemandirian ekonomi peserta. Serta terjalinnya kerja sama antara pesantren dan masyarakat dalam bidang ekonomi kreatif.

Untuk keberlanjutan dan pengembangan program ini, diharapkan para anggota UP DWP melakukan pelatihan lanjutan dengan teknik dan motif batik lainnya, membangun sistem pemasaran produk secara online dan offline. Selanjutnya menggali potensi pasar lokal dan regional untuk produk batik dan tidak lupa meningkatkan kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan pemerintah daerah.

Pelatihan membatik motif Cakra Palah di Pondok Pesantren Mambaul Hikam merupakan langkah strategis dalam pemberdayaan perempuan di Kabupaten Blitar. Melalui peningkatan keterampilan dan pemahaman budaya, diharapkan perempuan dapat berperan aktif dalam pembangunan ekonomi daerah.

Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah ini menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar. Selain memberikan keterampilan baru, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat berkarya, rasa cinta budaya lokal, dan potensi ekonomi bagi para peserta.

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini. Semoga ke depan, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga DWP Kabupaten Blitar semakin maju dan berdaya saing.


Program: Pelatihan
Pelaksana: Kecamatan Doko
2207-05-2025Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
Bidang : Kesekretariatan
Program : Pelatihan
Keterangan Program:
1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
2. Tanggal : 7 Mei 2025
3. Peserta : sekitar 100 orang
4. Lokasi : Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Srengat
5. Acara : Pengembangan Sumberdaya Manusia Pelatihan MembatikMotif Cakra Palah
Susunan Acara:
1. Pembukaan ( MC )
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Pembacaan Do'a
4. Sambutan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
5. Sambutan dan Ceramah dari Gus Iqdham
6. Penyampaian Materi dilanjutkan Diskusi dan Tanya Jawab
7. Sesi Praktek Membatik
8.Sesi Foto Bersama
9.Penutup Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan daerah, khususnya dalam memberdayakan perempuan. Dalam konteks Kabupaten Blitar, Dharma Wanita Persatuan (DWP) berperan aktif dalam upaya ini melalui berbagai program pemberdayaan. Salah satu inisiatif yang menonjol adalah pelatihan membatik motif Cakra Palah yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2.

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar sebagai salah satu organisasi perempuan terbesar memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan, baik di bidang sosial, pendidikan, maupun ekonomi. Salah satu tantangan utama dalam mengoptimalkan peran anggota DWP adalah kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Kualitas SDM yang baik akan berdampak pada kemampuan anggota untuk mengembangkan diri, berorganisasi, dan memberikan kontribusi nyata baik bagi keluarga maupun masyarakat.

Kabupaten Blitar memiliki potensi budaya yang kaya, salah satunya adalah seni batik. Motif Cakra Palah merupakan salah satu motif khas yang memiliki nilai filosofi mendalam. Namun, keterbatasan keterampilan dalam membatik menjadi tantangan bagi sebagian perempuan di daerah ini. DWP Kabupaten Blitar, bekerja sama dengan Pondok Pesantren Mambaul Hikam, menyelenggarakan pelatihan untuk mengatasi hal tersebut dan meningkatkan keterampilan serta pemberdayaan perempuan.

Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM anggota DWP Kabupaten Blitar, diperlukan kegiatan-kegiatan yang bersifat edukatif, inovatif, dan aplikatif. Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah pelatihan keterampilan yang sesuai dengan potensi daerah serta memiliki nilai ekonomis, seperti membatik. Batik bukan hanya warisan budaya bangsa yang diakui UNESCO, tetapi juga merupakan sektor kreatif yang terus berkembang dan memiliki peluang besar untuk dikembangkan menjadi usaha ekonomi produktif.

Motif Cakra Palah sebagai motif batik khas Blitar memiliki filosofi dan nilai budaya yang mendalam. Pelatihan membatik dengan motif ini tidak hanya bertujuan memberikan keterampilan teknis kepada peserta, tetapi juga menanamkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap warisan budaya lokal.

Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Srengat dipilih sebagai lokasi pelatihan karena selain memiliki fasilitas yang memadai, juga memiliki semangat pemberdayaan masyarakat yang sejalan dengan misi kegiatan ini. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi anggota DWP, tetapi juga mempererat hubungan antara organisasi perempuan dengan lembaga pendidikan keagamaan di daerah.

Kabupaten Blitar memiliki potensi budaya yang kaya, salah satunya adalah seni batik. Motif Cakra Palah merupakan salah satu motif khas yang memiliki nilai filosofi mendalam. Namun, keterbatasan keterampilan dalam membatik menjadi tantangan bagi sebagian perempuan di daerah ini. DWP Kabupaten Blitar, bekerja sama dengan Pondok Pesantren Mambaul Hikam, menyelenggarakan pelatihan untuk mengatasi hal tersebut dan meningkatkan keterampilan serta pemberdayaan perempuan.

Pelatihan ini bertujuan untuk:


1.Meningkatkan keterampilan membatik motif Cakra Palah di kalangan perempuan.


2.Melestarikan budaya batik khas Blitar.


3.Memberdayakan perempuan melalui peningkatan ekonomi kreatif.


4.Membangun jejaring antara komunitas pesantren dan masyarakat dalam bidang seni dan ekonomi.

Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif, melibatkan: Narasumber dan Instruktur, Ahli batik dan pengrajin lokal. Materi Pelatihan terdari dari teknik dasar membatik, filosofi motif Cakra Palah, pewarnaan alami, dan pemasaran produk. Metode yang dilakukan dengan demonstrasi, praktik langsung, diskusi kelompok, dan evaluasi hasil karya.

Materi pelatihan yang diberikan meliputi:

1. Pengenalan Sejarah dan Filosofi Batik Cakra Palah o Sejarah perkembangan batik di Blitar o Makna dan filosofi motif Cakra Palah o Peran batik dalam pelestarian budaya 2. Teknik Membatik Dasar o Pengenalan alat dan bahan membatik o Teknik menggambar pola di kain o Teknik canting dan pewarnaan 3. Praktik Membatik Motif Cakra Palah o Pembuatan pola secara langsung o Penerapan teknik lilin malam o Pewarnaan, pelorodan, dan finishing 4. Pemasaran dan Pengembangan Usaha Batik o Strategi pemasaran produk batik o Pemanfaatan media sosial o Manajemen usaha kecil Metode yang digunakan adalah kombinasi: • Ceramah dan diskusi interaktif • Demonstrasi langsung oleh instruktur • Praktik langsung oleh peserta • Tanya jawab dan konsultasi Pelatihan membatik ini berhasil terlaksana dengan baik dan mendapat antusiasme tinggi dari peserta. Selama tiga hari kegiatan, peserta menunjukkan kemajuan yang signifikan, mulai dari pemahaman filosofi motif hingga kemampuan teknis membatik. Beberapa hasil yang dicapai antara lain: 1. Peserta mampu mengenali dan memahami makna motif Cakra Palah. 2. Peserta mampu membuat pola batik sederhana menggunakan canting. 3. Peserta berhasil menyelesaikan minimal satu lembar kain batik hasil karya sendiri. 4. Tercipta suasana belajar yang positif dan saling mendukung. 5. Peserta mendapatkan wawasan mengenai peluang usaha batik dan strategi pemasaran. Selain itu, kegiatan ini juga memunculkan ide-ide baru, seperti kemungkinan membentuk kelompok usaha bersama (koperasi) untuk memproduksi batik khas DWP Kabupaten Blitar, yang ke depannya dapat menjadi salah satu sumber pendapatan organisasi maupun anggota.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan peserta mampu menguasai teknik dasar membatik motif Cakra Palah. Selain itu juga terciptanya produk batik dengan nilai jual tinggi. Dan peningkatan kepercayaan diri dan kemandirian ekonomi peserta. Serta terjalinnya kerja sama antara pesantren dan masyarakat dalam bidang ekonomi kreatif.

Untuk keberlanjutan dan pengembangan program ini, diharapkan para anggota UP DWP melakukan pelatihan lanjutan dengan teknik dan motif batik lainnya, membangun sistem pemasaran produk secara online dan offline. Selanjutnya menggali potensi pasar lokal dan regional untuk produk batik dan tidak lupa meningkatkan kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan pemerintah daerah.

Pelatihan membatik motif Cakra Palah di Pondok Pesantren Mambaul Hikam merupakan langkah strategis dalam pemberdayaan perempuan di Kabupaten Blitar. Melalui peningkatan keterampilan dan pemahaman budaya, diharapkan perempuan dapat berperan aktif dalam pembangunan ekonomi daerah.

Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah ini menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar. Selain memberikan keterampilan baru, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat berkarya, rasa cinta budaya lokal, dan potensi ekonomi bagi para peserta.

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini. Semoga ke depan, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga DWP Kabupaten Blitar semakin maju dan berdaya saing.


Program: Pelatihan
Pelaksana: Kecamatan Doko
2307-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana DINDAMADE telah mengikuti kegiatan bimbingan teknis dengan tema pengembangan SDM pariwisata bertema pelatihan membatik motif Cakrapala
Bidang : Sekretariat
Program : bimbingan teknis membatik motif Cakrapala

Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari / Tanggal : Rabu dan Kamis / 7-8 Mei2025
3. Pukul : 08.00-12.00
4. Peserta : unsur DWP dan pengrajin batik di wilayah kabupaten Blitar.
5. Tempat : Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Srengat kabupaten Blitar
6. Acara : pelatihan membatik motif Cakrapala.
Kegiatan ini diharapkan peserta akan semakin kreatif dalam mengembangkan usaha perekonomian khususnya dalam bidang pariwisata

Susunan Acara :

1. Pembukaan – Sambutan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Bapak Suhendro Winarso, SSTP. MSi yang menekankan tujuan kegiatan untuk merupakan wujud komitmen kita negara hadir juga untuk pondok pesantren salah satunya pemberdayaan para santri yang didukung oleh warga sekitar melalui kegiatan pelatihan membatik motif Cakrapala sekaligus sebagai sarana lebih mengenalkan kepada publik tentang batik motif cakrapala sebagai ikon batik kabupaten Blitar. Pelatihan membatik ini selain untuk mengenal batik cakrapala lebih dalam juga sebagai langkah nyata dalam upaya kita melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya ini melalui pelatihan tidak hanya akan menguasai teknik membatik tapi juga akan semakin mencintai dan menghargai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

2. Sambutan Gus iqdam selaku pengasuh pondok pesantren Mambaul Hikam 2– Beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini. Ini adalah langkah yang sangat strategis dalam mendukung pemberdayaan ekonomi kreatif, khususnya di kalangan santri. Motif Cakrapala adalah salah satu warisan budaya yang sarat makna filosofis dan historis. Mengangkat motif ini dalam karya batik merupakan wujud nyata pelestarian budaya lokal yang selaras dengan semangat kearifan lokal Kabupaten Blitar. Lebih dari itu, kegiatan Bimtek ini tidak hanya memperkenalkan keterampilan membatik, tetapi juga membuka peluang wirausaha dan kemandirian ekonomi bagi para santri. Saya berharap, dari pondok pesantren ini akan lahir para santripreneur yang tidak hanya ahli dalam ilmu agama, tetapi juga tangguh dalam bidang ekonomi kreatif. Pemerintah Kabupaten Blitar terus mendorong kolaborasi antara dunia pendidikan, pesantren, dan sektor ekonomi kreatif. Melalui program-program seperti ini, kita ingin menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuhnya industri kreatif yang berbasis pada nilai-nilai lokal dan spiritual..

3. Sosialisasi oleh Narasumber Arif Jati M.M. Motif Cakra Palah tidak akan mematikan motif yang sudah ada tapi justru akan menguatkan design anda”, tutur Arif Jati M.M. Cakra berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya roda atau lingkaran. Menurut KBBI, cakra berarti roda, besi bundar, pipih dan tajam (sebagai senjata). Merupakan senjata andalan Dewa Wisnu yang berupa panah berbentuk bola seperti roda bergerigi. Palah berasal dari nama asli Candi Penataran yaitu Candi Palah. Makna dari Cakra Palah sendiri adalah simbol kesadaran sejati manusia akan keberadaannya sebagai makhluk ciptaan tuhan yang tidak sempurna, sehingga dalam kehidupannya harus selalu berupaya untuk mencari kesempurnaan Urip sejati dengan berbuat baik pada sesama .

4. Acara dilanjutkan dengan pelatihan membatik motif cakrapala yang diikuti oleh unsur DWP dan pengrajin batik di wilayah kabupaten Blitar. Pembuat laporan : Luluk Stiani operator e-reporting dharma wanita persatuan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Blitar


Program: Pelatihan
Pelaksana: Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
2407-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Keterangan Program:
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Rabu, 7 Mei 2025
3. Pukul : 08.00 - selesai
4. Tempat : Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar
5. Bidang : Sekretariat 6. Program : Penataan Organisasi / Manajemen– Pelatihan 7. Acara : Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah

Susunan Acara :
1. Pembukaan
2. Laporan Panitia
3. Sambutan
4. Penyampaian Materi
5. Pelatihan Batik

Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar, Ibu Lina Tunggul Adi Wibowo menghadiri undangan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah yang bertempat di Markas Sabilu Taubah. Kegiatan diikuti oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas/Badan/Bagian/Kantor/Kecamatan, PKK Kabupaten Blitar, pengrajin batik, santri Pondok Pesantren Mambaul Hikam dan warga sekitar dengan total peserta kurang lebih 100 orang.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan dipandu oleh MC dari Gus Jeng Kabupaten Blitar Tahun 2023. Pembukaan dihadiri oleh Ibu Ninik Rijanto, Ibu Ariens Beky, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, Gus Iqdam, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar dan narasumber.

Pada sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Bpk. Suhendro Winarso menyampaikan sejarah batik motif Cakra Palah. Batik Cakra Palah merupakan motif batik khas Kabupaten Blitar yang telah melalui proses panjang semenjak tahun 2019 atas inisiator Ibu Ninik Rijanto. Cakra Palah dikembangkan melalui kajian dan uji public yang melibatkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, ISI Surakarta, Dekranasda Kabupaten Blitar dan Disperindag.

Motif batik Cakra Palah telah memiliki Hak Cipta berdasarkan Surat Pencatatan Hak Cipta Kemenkumham RI dengan Nomor Pencatatan 000198028 tertanggal 27 Juli 2020. Dengan Surat Keputusan Bupati Blitar, Nomor: 188/270/409.06/KPTS/2021.

Cakra Palah adalah Cakra berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti roda atau lingkaran. Cakra merupakan senjata andalan Dewa Wisnu. Cakra Manggilingan (cakra yang berputar) menyimpan filosofi atau keyakinan tentang berputarnya roda kehidupan. Dengan memahami esensi Cakra Manggilingan seseorang bisa mempersiapkan diri untuk tidak larut dalam kebahagiaan atau kesedihan yang dihadapi, artinya mampu beradaptasi secara bijaksana dalam mengikuti perkembangan zaman. Dengan menghayati Cakra Manggilingan seseorang harus mampu melalukan ‘Triwikrama’ yakni mempertemukan tiga kekuatan yang ada dalam dirinya-masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Dalam pemahaman sebagian masyarakat Timur (asia), Cakra dipahami sebagai pusat energi metafisik yanga ada pada tubuh manusia. Sedangkan, Palah adalah nama lain dari candi Penataran.

Detail Cakra Palah :
1. Lingkaran dalam I : berupa titik-titik berjumlah 24 titik melingkar, sebagai simbol dari perputaran waktu.
2. Lingkaran dalam II : tersusun dari bentuk setengah lingkaran seperti motif daun berjumlah 16 dan bentuk belah ketupat menyerupai bentuk tombak berjumlah 8 dengan mengarah kearah mata angin.
3. Lingkaran paling luar pertama : sebagai penanda arah mata angin
4. Lingkaran besar paling luar : sebagai simbol pengunci hubungan antara makhluk dengan Tuhan.
5. Arah 4 (empat) kiblat bentuk candi yang merupakan gambaran candi angka tahun pada Candi Palah/Candi Penataran

Makna ‘Cakra Palah’ adalah simbol kesadaran sejati manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna, sehingga dalam kehidupannya harus selalu berupaya untuk mencari kesempurnaan urip sejati.

Udeng ‘Cakra Palah’ merupakan bentuk karya kreatif Seniman Blitar dimana Kabupaten Blitar mempunyai batik motif khas yang disebut Batik Cakra Palah.

Detail Udeng Cakra Palah :
1. Sisi Kanan : simbol dari Gunung Kelud
2. Sisi Kiri : ada lipatan 7 sebagai simbol angka 7 dalam Bahasa Jawa disebut Pitu dikandung maksud adalah Pitulungan dengan harapan masyarakat Blitar selalu mendapat berkas dan limpahan rahmat dari Allah SWT.
3. Sisi Atas : terdapat batik khas Kabupaten Blitar motif Cakra Palah.
4. Sisi Belakang : di bagian belakang ada 2 simbol.
- Simbol pertama : kain yang menjulang keatas adalah Candi Palah/Penataran
- Simbol kedua : kain Panjang kebawah disebut Tali Wangsul yaitu simbol
harapan bahwa kita nantinya bisa Kembali dengan sempurna kepada Sejatinya Tuhan. Dengan kata lain Wangsul/Pulang ke Jalan yang tepat.

Motif Cakra Palah digunakan pada berbagai produk seperti pakaian dan udeng serta diharapkan untuk kedepannya juga akan merambah ke sarung Gus Iqdam Series.

Tujuan utama pelatihan membatik adalah melestarikan batik sebagai warisan budaya, meningkatkan ketrampilan membatik dan mengembangkan potensi wirausaha dalam bidang batik serta menumbuhkan rasa cinta budaya dan menghargai seni tradisional Indonesia.

Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan membatik. Kegiatan berjalan dengan lancar dan peserta sangat antusias.

Penulis : Ida Rosita.

Program: Pelatihan
Pelaksana: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2507-05-2025

Unsur Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar

Bidang: Sekretariat
Program: Penataan Organisasi / Manajemen
Kegiatan: pelatihan
Keterangan Program:
Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
Hari / Tanggal: Rabu, 7 Mei 2025
Pukul: 08.00 WIB – selesai
Peserta: 150 orang
Tempat: Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2, Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat
Acara: Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah

Pada hari Rabu, 7 Mei 2025, Ketua Unsur Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, Ibu Romi Dodot Darudono menghadiri Pelatihan Membatik dengan Motif Cakra Palah yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Blitar. Kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2, Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat.
Hadir dalam acara tersebut:
- Pembina DWP Kab. Blitar Ibu Hj. Ninik Riyanto
- Ketua Bidang I TP PKK Kabupaten Blitar Ibu Hj. Iriana Beky Herdihansah
- Ketua DWP Kabupaten Blitar Ibu Hartati Izul Marom
- Kepala Dinas Pariwisata & Budaya Kabupaten Blitar Bp. Suhendro Winarso
- Gus Iqdam pimpinan Pondok Mambaul Hikam 2
- Ibu Hj. Lanratul Farida pimpinan Pondok Mambaul Hikam 1
- seluruh Ketua UP DWP Dinas dan Kecamatan
- Perwakilan Asosiasi Pembatik Kabupaten Blitar

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas para peserta pelatihan, khususnya dalam bidang ekonomi kreatif berbasis budaya. Selain itu, pelatihan ini merupakan bentuk komitmen dalam melestarikan batik sebagai warisan budaya nasional, sekaligus memberdayakan perempuan agar mampu menciptakan nilai ekonomi dari keterampilan membatik.

Selain tujuan diatas berikut adalah beberapa tujuan yang dapat dicapai melalui acara pelatihan membatik:
Tujuan Umum
1. Meningkatkan Kemampuan: Meningkatkan kemampuan peserta dalam membuat batik dengan teknik yang benar.
2. Meningkatkan Pengetahuan: Meningkatkan pengetahuan peserta tentang sejarah, filosofi, dan teknik membatik.
3. Meningkatkan Kreativitas: Meningkatkan kreativitas peserta dalam membuat desain batik yang unik dan khas.
Tujuan Khusus
1. Mengembangkan Keterampilan: Mengembangkan keterampilan peserta dalam menggunakan canting, malam, dan bahan-bahan lainnya.
2. Meningkatkan Kesabaran: Meningkatkan kesabaran peserta dalam membuat batik yang memerlukan waktu dan ketelatenan.
3. Meningkatkan Apresiasi: Meningkatkan apresiasi peserta terhadap budaya dan tradisi membatik.
Tujuan Sosial
1. Meningkatkan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran peserta tentang pentingnya melestarikan budaya dan tradisi membatik.
2. Meningkatkan Kemandirian: Meningkatkan kemandirian peserta dalam membuat batik dan mengembangkan keterampilan mereka.
3. Meningkatkan Keserasian: Meningkatkan keserasian peserta dengan lingkungan sekitar dan budaya lokal.
Tujuan Ekonomi
1. Meningkatkan Pendapatan: Meningkatkan pendapatan peserta dengan membuat dan menjual batik.
2. Meningkatkan Keterampilan Usaha: Meningkatkan keterampilan usaha peserta dalam mengembangkan usaha batik.
3. Meningkatkan Kemandirian Ekonomi: Meningkatkan kemandirian ekonomi peserta dengan membuat dan menjual batik.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa oleh petugas. Suasana berlangsung khidmat dan penuh semangat, mencerminkan antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan ini.

Motif Cakra Palah dipilih sebagai tema utama pelatihan karena merupakan simbol budaya khas Blitar yang sarat makna filosofis. Motif ini telah dipromosikan sebagai ikon budaya Blitar sejak tahun 2019 dan kini diwajibkan sebagai seragam bagi ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar pada hari-hari tertentu.
Acara selanjutnya adalah penyampaian sambutan-sambutan.

Sambutan pertama disampaikan oleh Gus Iqdam menekankan pentingnya menjaga budaya lokal melalui keterampilan membatik dan menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari ibadah dan wujud rasa syukur kepada Allah SWT.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan beberapa hal antara lain bahwa beliau merasa senang ada kegiatan pelatihan membatik di pondoknya dan berharap semoga acara pelatihan ini membawa barokah bagi semuanya sehingga bisa mandiri dan bermanfaat, membawa kebaikan bagi masyarakat.

Beliau juga mengapresiasi kain batik kita bahannya bagus motif juga bagus. Apalagi ada motif khas Kabupaten Blitar yaitu Cakra Palah. Disebutkan oleh pembatik bahwa kendala yang utama adalah sulitnya memasarkan, untuk itu para pembatik bisa memanfaatkan momen Harlah Pondok untuk memperkenalkan produk batik Blitar dengan membuat batik Gus Iqdam series dengan tetap ciri khas daerah Cakra Palah.

Produk seperti kain batik, baju, mukena, sajadah, kerudung sangat menarik untuk dijual di kalangan jemaah Gus Iqdam. Ke depannya akan dibicarakan bersama antara pengurus pondok dengan para pembatik.

Pesan Gus Iqdam jika sudah bekerja sama jangan sampai merubah harga, kualitas, dan harus siap ketersediaan barang.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ibu Ninik Riyanto yang menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif Dharma Wanita dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga melalui pelatihan keterampilan produktif seperti membatik.

Materi pelatihan disampaikan oleh Bapak Suhendro Winarso, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Blitar. Beliau menjelaskan filosofi motif Cakra Palah, yang terdiri dari unsur Cakra dan Palah:
Unsur Cakra:
Lingkaran pertama: 24 titik simbol perputaran waktu sehari.
Lingkaran kedua: bentuk daun dan tombak yang menunjukkan arah mata angin.
Lingkaran ketiga: simbol empat arah utama dan empat arah sekunder sebagai penanda arah kehidupan.
Lingkaran keempat: pengunci hubungan antara manusia dan Tuhan.
Unsur Palah: menggambarkan bentuk candi yang terinspirasi dari Candi Penataran, sebagai penanda sejarah dan budaya lokal Blitar.
Cakra palah sendiri pun menurut ahli yaitu
Cakra Palah adalah salah satu konsep dalam ilmu pengetahuan sosial yang dikembangkan oleh Prof. Dr. Selo Soemardjan, seorang sosiolog Indonesia. Konsep ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970-an.
Pengertian Cakra Palah
Cakra Palah adalah suatu konsep yang menjelaskan tentang bagaimana masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat pedesaan, memandang dan memperlakukan lingkungan sosial dan alam sekitarnya.
Unsur-unsur Cakra Palah
1. Cakra: Cakra berarti lingkaran atau siklus. Dalam konsep Cakra Palah, cakra mengacu pada siklus kehidupan masyarakat yang berputar secara terus-menerus.
2. Palah: Palah berarti membuang atau menghilangkan. Dalam konsep Cakra Palah, palah mengacu pada proses membuang atau menghilangkan sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak berguna.
Proses Cakra Palah
1. Pengambilan: Masyarakat mengambil sumber daya alam dan sosial yang tersedia.
2. Pengolahan: Masyarakat mengolah sumber daya yang diambil menjadi sesuatu yang berguna.
3. Penggunaan: Masyarakat menggunakan hasil olahan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
4. Pembuangan: Masyarakat membuang atau menghilangkan sisa-sisa penggunaan sumber daya.
Implikasi Cakra Palah
1. Kesadaran Lingkungan: Konsep Cakra Palah mengajarkan masyarakat untuk sadar akan lingkungan sekitar dan menghargai sumber daya alam.
2. Kemandirian: Konsep Cakra Palah mengajarkan masyarakat untuk mandiri dan tidak tergantung pada sumber daya luar.
3. Keserasian: Konsep Cakra Palah mengajarkan masyarakat untuk hidup serasi dengan alam dan lingkungan sekitar.
Kritik dan Pengembangan
1. Keterbatasan: Konsep Cakra Palah memiliki keterbatasan dalam menjelaskan kompleksitas masyarakat modern.
2. Pengembangan: Konsep Cakra Palah dapat dikembangkan dengan mempertimbangkan faktor-faktor modern seperti globalisasi dan teknologi.

Pelatihan ini berlangsung dengan sesi teori dan praktik langsung, di mana peserta diajarkan teknik menggambar pola, mencanting, mewarnai, dan pelorodan oleh pengrajin batik profesional.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan promosi dari pihak Sabilu Taubah melalui sarung batik Iqdam Series yang turut dipamerkan.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menumbuhkan keterampilan baru, tetapi juga menjadi awal dari usaha kecil mandiri di bidang batik. Melalui pelatihan ini, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar memperkuat peran aktif perempuan dalam pelestarian budaya dan penguatan ekonomi kreatif lokal. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, foto bersama, serta harapan dari seluruh peserta agar pelatihan serupa dapat dilakukan secara berkala.

Setelah acara pembukaan ditutup , semua peserta langsung praktek dg bahan yg sudah disediakan ,yaitu membatik bahan sarung dan sapu tangan, pelatihan diadakan selama 2 hari , yaitu membatik cap dan canting.

Harapan pelatihan membatik bagi Dharma Wanita Persatuan (DWP) umumnya mencakup beberapa hal berikut:
1. Meningkatkan Keterampilan:
Anggota diharapkan memiliki keterampilan membatik yang dapat dikembangkan lebih lanjut, baik sebagai hobi maupun usaha.
2. Melestarikan Budaya Lokal:
Pelatihan ini menjadi sarana untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia, khususnya seni batik.
3. Meningkatkan Kemandirian Ekonomi:
Dengan keterampilan membatik, anggota dapat membuka peluang usaha sendiri, yang dapat membantu perekonomian keluarga.
4. Menumbuhkan Kreativitas dan Inovasi:
Melalui pelatihan, peserta dapat mengekspresikan ide-ide kreatif dalam desain batik, sehingga menciptakan produk yang unik dan bernilai jual tinggi.
5. Mempererat Kebersamaan:
Pelatihan ini juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antaranggota DWP.
Penulis : Sartika Anggraeni
Program: Pelatihan
Pelaksana: Kecamatan Nglegok

2628-05-2025

Dalam rangka pelaksanaan program kerja DWP Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar telah diselenggarakan Pertemuan Rutin Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dilaksanakan pada :


Hari/Tanggal : Rabu, tanggal 28 Mei 2025
Tempat : Pantai Pasir Putih Kecamatan Kademangan
Pukul : 08.00 sd Selesai

kegiatan ini diikuti oleh 24 peserta terdiri dari perwakilan seluruh UP DWP Bagian, Setda Kabupaten Blitar dimana masing-masing Ketua UP DWP menghadirkan 2 (dua) anggota DWP masing-masing. Dan pada pertemuan rutin kali ini DWP Bagian Pengadaan Barang dan Jasa menjadi Panitia Penyelenggara Pertemuan Rutin. Pelaksanaan pertemuan rutin dengan konsep yang berbeda diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi Ibu-Ibu anggota DWP Sekretariat Daerah kabupaten Blitar


Adapun rangkaian acara pada kegiatan Pertemuan Rutin tersebut adalah :
A. Permainan Game/Outbound oleh Instruktur naming Setyaningsih
Kegiatan outbound menawarkan banyak manfaat, baik untuk individu maupun kelompok. Outbound dapat meningkatkan kerjasama tim, memperkuat komunikasi, melatih kepemimpinan, dan meningkatkan rasa percaya diri. Selain itu, outbound juga membantu dalam memecahkan masalah secara kreatif dan mengelola emosi, serta memberikan pengalaman yang menyegarkan
Manfaat Outbound:


1. Meningkatkan Kerja Sama Tim
Outbound seringkali melibatkan kegiatan yang mengharuskan peserta untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas atau tantangan. Ini membantu melatih kemampuan bekerja sama, saling percaya, dan membangun hubungan yang baik antar anggota tim.
2. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi
Kegiatan outbound mendorong peserta untuk berkomunikasi dengan jelas, efektif, dan membangun. Ini membantu meningkatkan kemampuan komunikasi verbal dan nonverbal, serta membangun hubungan yang lebih kuat antar anggota tim. 3. Mengasah Kepemimpinan
Beberapa kegiatan outbound melibatkan peran kepemimpinan, seperti memimpin tim, memberikan instruksi, atau membuat keputusan. Ini membantu peserta mengembangkan kemampuan kepemimpinan, seperti pengambilan keputusan, perencanaan, dan motivasi tim. 4. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Menghadapi tantangan dan berhasil menyelesaikan tugas dalam kegiatan outbound dapat meningkatkan rasa percaya diri peserta. Ini membantu mereka untuk lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan baru dan mengembangkan potensi mereka
5. Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah
Outbound seringkali melibatkan kegiatan yang membutuhkan peserta untuk memecahkan masalah secara kreatif dan efektif. Ini membantu melatih kemampuan berpikir kritis, analisis masalah, dan pengambilan keputusan yang tepat.
6. Mengelola Emosi
Kegiatan outbound dapat memberikan pengalaman yang menantang dan menyenangkan, sehingga peserta dapat belajar mengelola emosi mereka dengan lebih baik. Ini membantu mereka untuk lebih tenang dan percaya diri dalam menghadapi situasi yang sulit
7. Menyegarkan Pikiran
Berpindah dari rutinitas sehari-hari ke lingkungan alam terbuka dapat membantu menyegarkan pikiran dan mengurangi stres. Ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk bersantai, menikmati alam, dan kembali ke rutinitas dengan semangat baru
8. Meningkatkan Kemampuan Sosial
Outbound melibatkan interaksi sosial yang lebih banyak, yang membantu peserta untuk mengembangkan kemampuan sosial mereka. Ini termasuk membangun hubungan, bekerja sama, dan berkomunikasi dengan orang lain
9. Menumbuhkan Rasa Cinta Terhadap Alam
Kegiatan outbound seringkali dilakukan di lingkungan alam terbuka, yang membantu peserta untuk lebih memahami dan menghargai keindahan alam. Ini dapat menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap lingkungan


B. Pembukaan
1. Pembawa acara yang dibawakan oleh Ny. Niken
2. Menyayikan lagu Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita yang dipandu oleh Ny. Irin Puspita
3. Pembacaan Doa oleh Ny. Mia
4. Sambutan dan arahan dari Ibu Ketua DWP Setda Kabupaten Blitar yaitu Ibu Hartatik Izul Marom,
5. Perkenalan Ibu Ketua DWP Bagian yang baru yaitu Ibu plt Bagian Pemerintahan : Ibu Dodot Darundono yang merupakan Ibu Ketua UP DWP Kecamatan Nglegok
6. Penutupan dengan beramah tamah dan makan bersama, pembagian doorprize dan menikmati pesona salah satu Destinasi Pariwisata unggulan di Kabupaten Blitar
C. Pengarahan dan Pembinaan
1. Sambutan dan Pengarahan dari Ibu Ketua DWP Setda Blitar menyampaikan pentingnya etika berorganisasi sebagai seorang istri ASN kepada seluruh anggota DWP Kabupaten Blitar diantaranya yaitu :
• Mengedepankan integritas dengan menjaga kejujuran, transparansi dengan apa yang kita lakukan.
• Saling menghormati pendapat dan ide antar anggota
• Komunikasi yang efektif sangat penting untuk mencegah adanya miss komunikasi dan konflik yang tidak perlu
• Tingkatkan kolaborasi, semangat gotong royong, bekerjasama dan mendukung satu sama lain untuk kesuksesan bersama
Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa tugas istri ASN tidak berbeda jauh dengan peran istri pada umumnya, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait status suami yang bekerja sebagai ASN. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab istri ASN:
1. Mendukung Karier Suami: Istri ASN diharapkan dapat memberikan dukungan moral dan emosional kepada suami dalam pekerjaannya. Karena pekerjaan sebagai ASN seringkali melibatkan tanggung jawab yang besar, istri yang bijaksana akan membantu menciptakan keseimbangan antara kehidupan keluarga dan pekerjaan.
2. Mendampingi Suami dalam Kegiatan Dinas: Kadang, seorang ASN harus mengikuti kegiatan dinas luar kota atau tugas tertentu yang membutuhkan waktu. Istri dapat mendampingi atau mendukung suami dalam hal ini, misalnya dengan memahami tuntutan pekerjaan tersebut.
3. Mengatur Kehidupan Keluarga: Istri ASN juga berperan penting dalam mengelola rumah tangga, termasuk mengurus anak-anak, memastikan rumah dalam keadaan rapi, serta mempersiapkan kebutuhan sehari-hari.
4. Berperan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga: Istri ASN bisa membantu dengan cara berkontribusi dalam menambah penghasilan keluarga, misalnya dengan menjalankan usaha kecil-kecilan, atau dengan menjaga anak-anak jika suami sibuk dengan pekerjaannya.
5. Menjaga Keharmonisan Keluarga: Keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan sangat penting. Istri ASN diharapkan bisa menciptakan suasana yang mendukung keharmonisan rumah tangga meskipun suami memiliki pekerjaan yang cukup padat.
6. Memahami dan Menghormati Etika ASN: Istri ASN sebaiknya memahami pentingnya menjaga etika dan disiplin dalam keluarga, terutama ketika suami bekerja di instansi pemerintahan. Ini termasuk menjaga privasi pekerjaan dan tidak menyebarluaskan informasi pekerjaan yang sensitif.
7. Menjaga Reputasi Keluarga: Dalam beberapa budaya dan masyarakat, istri ASN juga diharapkan untuk menjaga reputasi keluarga, terutama terkait dengan perilaku dan tindakan yang mencerminkan citra ASN yang baik.
Meskipun tugas istri ASN sangat penting dalam mendukung kesejahteraan keluarga, setiap individu memiliki pilihan dalam cara mereka membagi peran dalam rumah tangga, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.


Ibu Ketua DWP Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar, Ibu Hartatik Izul Marom juga menyampaikan informasi dari hasil Rapat Rapat Koordinasi DWP Propinsi Jawa Timur mengenai pentingnya Program Kerja DWP agar peran aktif DWP dapat terarah dan tepat sasaran. Untuk lebih lengkapnya yaitu
Program kerja DWP (Dharma Wanita Persatuan) sangat penting karena berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, ketahanan keluarga, dan kontribusi positif bagi masyarakat. Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri anggota, memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan, serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak.

,br> Elaborasi:
• Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia:
Program kerja DWP seringkali fokus pada pengembangan diri anggota melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan, seminar, dan workshop. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan anggota dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya.
• Ketahanan Keluarga:
DWP juga berperan dalam memperkuat ketahanan keluarga melalui program-program yang mendukung keluarga dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya, program yang meningkatkan literasi digital anak, pembinaan kewirausahaan, dan kegiatan sosial yang mempererat tali silaturahmi antar anggota dan masyarakat.
• Kontribusi Positif bagi Masyarakat:
Program kerja DWP juga mencakup kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan seperti bakti sosial, donor darah, dan pembagian sembako menunjukkan komitmen DWP dalam membantu mereka yang membutuhkan.
• Dampak yang Luas:
Dengan program kerja yang terstruktur dan terarah, DWP dapat mencapai tujuannya dalam meningkatkan kualitas diri anggota, memperkuat ketahanan keluarga, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
• Kerja Sama dan Kebersamaan:
Program kerja DWP juga menekankan pentingnya kerja sama dan kebersamaan antar anggota, serta menjalin hubungan dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga sosial, dan komunitas.


Secara keseluruhan, program kerja DWP memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup anggota, memperkuat ketahanan keluarga, dan memberikan kontribusi positif bagi masyaraka
Penulis : Ny. Yanti Prasetyo
Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: Sekretariat Daerah
2723-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Tenaga Kerja Kanupaten Blitar. telah mengikuti Pembukaan Job Fair Tahun 2025 Dinas tenaga Kerja Kabupaten Blitar
Bidang : Sekretariat
Program : Seminar, Program Pembinaan Hubungan Keluar.

Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Jumat/23 Mei 2024
3. Pukul : 10.00 – 11.00
4. Peserta : Perwakilan perusahaan peserta Jobfair, Kepala OPD, Perwakilan Dario OPD di Kabupaten Blitar Ibu Anggota DWP UP Dinas Tenaga Kerja
5. Tempat : Halaman Kantor Disna Tenaga Kerja
6. Acara : Pembukaan Job Fair Tahun 2025 Dinas tenaga Kerja Kabupaten Blitar.

Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jumat hingga SAbtu tanggal 23/5/2025 – 24/5/2025, Disnaker menggelar Job Fair yang berlokasi di halaman kantor sebagai upaya untuk mengurangi angka pengangguran di daerah.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mempertemukan para pencari kerja dengan berbagai perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dari berbagai latar belakang.
Job Fair tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Blitar, Rijanto, pada tanggal 23 Mei 2025, serta memberikan dukungan penuh terhadap terselenggaranya kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Bapak Bupati menyampaikan pentingnya Job Fair sebagai media penghubung antara ketersediaan lapangan kerja dan kebutuhan tenaga kerja di Kabupaten Blitar.
Harapan beliau dalam sambutannya, para pencari kerja bisa memanfaatkan momen ini untuk bertemu langsung dengan perusahaan dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensinya
Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan langkah nyata dan konkret dalam upaya pemerintah daerah mengurangi tingkat pengangguran.
Rijanto juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam terselenggaranya Job Fair, mulai dari perusahaan peserta hingga masyarakat yang begitu antusias menyambut acara ini.
Job Fair ini melibatkan sebanyak 47 perusahaan dari berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur, jasa, perdagangan, hingga perhotelan.
Bapak Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Nanang Adi, menjelaskan bahwa total lowongan yang tersedia mencapai 2.038 posisi dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 2.300 orang selama dua hari penyelenggaraan.
"Antusiasme masyarakat luar biasa. Sejak pagi tadi sudah ada 1.320 pendaftar yang melakukan registrasi secara online," ungkap Nanang saat ditemui usai pembukaan Job Fair.
Ia menyebut, angka tersebut menunjukkan tingginya harapan masyarakat terhadap tersedianya lapangan kerja yang sesuai dengan potensi dan keterampilan mereka.
Job Fair ini akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada Jumat dan Sabtu. Menurut Nanang, dengan waktu pelaksanaan yang cukup panjang, diharapkan masyarakat memiliki kesempatan yang lebih luas untuk berpartisipasi dan menemukan pekerjaan yang sesuai.
Selain itu, perusahaan juga dapat lebih leluasa dalam menyeleksi calon tenaga kerja potensial.
Lebih lanjut, beliau mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya menjadi ajang rekrutmen, namun juga sebagai sarana edukasi bagi pencari kerja agar memahami kebutuhan dunia kerja dan menyiapkan diri secara lebih matang.
Pihaknya juga membuka konsultasi karier serta layanan informasi pelatihan bagi para pengunjung.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa angka pengangguran terbuka di Kabupaten Blitar saat ini berada pada angka 4,77 persen, atau sekitar 34.000 orang dari total 734.000 angkatan kerja.
Selain Job Fair, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar juga aktif melaksanakan berbagai pelatihan peningkatan kompetensi dan pelatihan kewirausahaan. Pelatihan ini menyasar berbagai segmen masyarakat, terutama mereka yang belum terserap oleh dunia industri.
Tujuannya adalah membekali masyarakat dengan keahlian yang relevan sehingga lebih siap menghadapi persaingan kerja.
“Kami berharap ke depan, angkatan kerja tidak hanya fokus mencari pekerjaan di perusahaan, tapi juga bisa menjadi pencipta lapangan kerja baru melalui wirausaha,” kata Nanang.
Ia menekankan bahwa pendekatan kewirausahaan adalah solusi jangka panjang yang bisa menekan angka pengangguran secara berkesinambungan.
Dengan berbagai program yang telah dan sedang dijalankan, Pemerintah Kabupaten Blitar berharap masyarakat dapat terus berdaya dan mandiri secara ekonomi.

Job Fair kali ini menjadi simbol nyata bahwa pemerintah hadir untuk membuka peluang, memberikan fasilitas, dan menciptakan harapan bagi masa depan dunia kerja di Blitar.*


Program: Seminar
Pelaksana: Dinas Tenaga Kerja
2816-03-20251. Nama Kegiatan Buka Bersama dan Silaturahmi Ramadhan 2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Hari/Tanggal: Minggu, 16 Maret 2025 Waktu: Pukul 16.00 – 19.30 WIB Tempat: Ruang Pola Bappeda Litbang Kabupaten Blitar 3. Tujuan Kegiatan Mempererat silaturahmi antar anggota organisasi wanita. Menumbuhkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di bulan suci Ramadhan. Mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan positif dan religius. 4. Peserta Kegiatan Seluruh pekerja Bappeda Litbang Anggota DWP Bappeda Litbang 5. Rangkaian Acara Pembukaan oleh MC Sambutan dari Kepala Bappeda Litbang Doa dan persiapan buka puasa Buka puasa bersama Sholat Maghrib berjamaah Ramah tamah dan penutupan 6. Hasil dan Evaluasi Acara berjalan dengan lancar dan tertib. Antusiasme peserta sangat tinggi. Silaturahmi antar anggota dan warga terjalin lebih erat 8. Penutup Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat ukhuwah islamiyah serta menjadi agenda rutin tahunan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung acara ini. Hari Minggu 16 Maret 2025 Para Pegawai Bappeda Litbang dan Ibu-ibu DWP mengadakan acara Buka Bersama di Kantor Bappeda Litbang Kabupaten Blitar. Acara dimulai dengan Sambutan dari Kepala Bappeda Litbang Bapak Rully ,beliau menyampaikan bahwa diadakannya buka bersama bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun kebersamaan apalagi di bulan Ramadhan. Dalam agama Islam buka bersama memiliki makna yang luas, bukan hanya sekedar makan bersama saat berbuka tetapi itu adalah momentum untuk mempererat tali silaturahmi, berbagi kebahagiaan dan merasakan kebersamaan yang penuh dengan rahmat Makna Buka Bersama dalam Islam antara lain: 1. Mempererat Tali Siaturahmi 2. Menumbuhkan Rasa Syukur 3. Berbagi Kebaikan 4. Menegaskan Kebersamaan 5. Memperoleh Pahala Lebih Buka bersama pernah dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagaimana diterangkan lewat Hadis Riwayat Abu Dawud, “Para Sahabat Nabi Muhammad SAW bertanya, ‘mengapa makan tidak kenyang?’ Kemudian, Nabi balik bertanya, ‘Apa kalian makan sendiri?’ Para sahabat menjawab, ‘iya’,” Kemudian Rasulullah SAW menjawab lagi, “Makanlah kalian bersama-sama dan bacalah basmalah, maka Allah SWT akan memberikan berkah kepada kalian semua,” (HR Abu Dawud). Sahabat Nabi Muhammad SAW pernah menyebut kalau Rasululllah SAW tidak pernah makan sendirian. Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda bahwa sebaik-baiknya makanan adalah yang dimakan dengan banyak tangan. Anjuran Nabi Muhammad SAW bahwa makan bersama-sama itu banyak berkahnya yang meliputi rasa kebersamaan dan menjadi silaturahmi. Ada kebersamaan, rasa syukur, silaturahmi, dan interaksi atau komunikasi langsung antar-manusia. Meski dianjurkan Nabi Muhammad SAW, acara bukber bukan berarti diwajibkan dan bukan merupakan ibadah dan tidak boleh diyakini sebagai ibadah. Hal tersebut tertuang firman Allah SWT, “…Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian,” (QS. An Nur: 61). Keutamaan lain berbuka Puasa bersama yaitu menjadi pengingat bahwa Ramadhan bukan hanya menahan lapar dan haus tetapi juga tentang memperbaiki diri, meningkatkan kualitas ibadah, serta berbuat baik kepada sesama, apalagi dilakukan di bulan Ramadhan pahalanya akan dilipat gandakan. Selain itu, bulan Ramadhan tidak hanya menjadi momen spiritual bagi umat Islam, buka puasa bersama menjadi refleksi diri dan pengingat untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, mempererat tali silaturahmi juga memperpanjang usia. Acara Buka Bersama ditutup dengan doa bersama oleh Bapak Sekertaris Badan , Bapak Anang, beliau menyampaikan harapan dari diadakannya buka bersama ini semoga membawa keberkahan untuk semua, dan yang terpenting mempererat tali silaturahmi seperti apa yang diajarkan Rasulullah SAW.
Program: Ceramah
Pelaksana: BAPPEDA LITBANG
2927-05-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

Perwakilan anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar, melaksanakan kegiatan takziah di Alm. Bapak Bronto bapak mertua dari Ibu Eny Puspitarini Penelaah Teknis Kebijakan BPBD Kab. Blitar yang berpulang ke rahmatulloh pada tanggal 27 Mei 2025 di rumah duka Dusun Barek Desa Plumbangan

Bidang : Sekretariat

Program Kerja : Informasi & Humas

Keterangan : Dokumentasi dan Publikasi
1. Hari/Tanggal : Selasa / 27 Mei 2025
2. Pukul : 09.00 WIB - Selesai
3. Lokasi : Dusun Barek Desa Plumbangan
4. Acara : Takziah

Pada hari Selasa, tanggal 27 Mei 2025, suasana duka menyelimuti keluarga besar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar atas berpulangnya ke rahmatullah Bapak Bronto, yang merupakan ayah mertua dari Ibu Eny Puspitarini, salah satu Penelaah Teknis Kebijakan di BPBD Kabupaten Blitar. Beliau wafat di usia yang ke-76 tahun di kediamannya yang berlokasi di Dusun Barek, Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.

Sebagai bentuk empati, kepedulian, dan solidaritas sosial, perwakilan dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPBD Kabupaten Blitar melaksanakan kegiatan takziah dan silaturahmi ke rumah duka. Kegiatan ini dipimpin oleh ibu-ibu anggota Dharma Wanita yang hadir untuk menyampaikan ucapan belasungkawa secara langsung kepada keluarga besar almarhum, khususnya kepada Ibu Eny Puspitarini dan suami.

Kedatangan rombongan Dharma Wanita Persatuan disambut hangat oleh pihak keluarga. Dalam suasana penuh keharuan dan kesedihan, perwakilan DWP menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian almarhum. Mereka juga turut memanjatkan doa bersama agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, diampuni segala dosa dan kesalahannya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, ketabahan, dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini.

Kegiatan takziah ini merupakan salah satu wujud nyata dari nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan yang terus dijaga oleh Dharma Wanita Persatuan, khususnya di lingkungan BPBD Kabupaten Blitar. Kehadiran para anggota dalam setiap peristiwa suka maupun duka diharapkan mampu mempererat tali silaturahmi, menumbuhkan semangat kebersamaan, dan memperkokoh rasa empati antar sesama anggota dan keluarga besar BPBD.

Semoga segala amal baik almarhum Bapak Bronto diterima di sisi Allah SWT dan diberikan balasan yang terbaik. Dan kepada keluarga besar yang ditinggalkan, semoga diberi keikhlasan serta kekuatan untuk menjalani hari-hari ke depan. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin..

*Innalillahi wa inna ilaihi raji'un.*

Penulis: Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: Dokumentasi & Publikasi
Pelaksana: BPBD
3007-05-2025Laporan : Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar Bidang: Sekretariat Program: Penataan Organisasi / Manajemen Kegiatan: Sosialisasi Keterangan Program: • Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar • Hari / Tanggal: Rabu, 7 Mei 2025 • Pukul: 08.00 WIB – selesai • Peserta: 150 orang (Ketua DWP se-Kabupaten Blitar) • Tempat: Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2, Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat • Acara: Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah Pada hari Rabu, 7 Mei 2025, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar menyelenggarakan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah. Kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2, Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 150 peserta yang merupakan ketua DWP dari berbagai unsur pelaksana se-Kabupaten Blitar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas para anggota Dharma Wanita, khususnya dalam bidang ekonomi kreatif berbasis budaya. Selain itu, pelatihan ini merupakan bentuk komitmen dalam melestarikan batik sebagai warisan budaya nasional, sekaligus memberdayakan perempuan agar mampu menciptakan nilai ekonomi dari keterampilan membatik. Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh petugas. Suasana berlangsung khidmat dan penuh semangat, mencerminkan antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan ini. Motif Cakra Palah dipilih sebagai tema utama pelatihan karena merupakan simbol budaya khas Blitar yang sarat makna filosofis. Motif ini telah dipromosikan sebagai ikon budaya Blitar sejak tahun 2019 dan kini diwajibkan sebagai seragam bagi ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar pada hari-hari tertentu. Sambutan-sambutan: • Gus Iqdam menekankan pentingnya menjaga budaya lokal melalui keterampilan membatik dan menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari ibadah dan wujud rasa syukur kepada Allah SWT. • Ibu Ninik Riyanto menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif Dharma Wanita dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga melalui pelatihan keterampilan produktif seperti membatik. Materi pelatihan disampaikan oleh Bapak Suhendro Winarso, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Blitar. Beliau menjelaskan filosofi motif Cakra Palah, yang terdiri dari unsur Cakra dan Palah: Unsur Cakra: 1. Lingkaran pertama: 24 titik simbol perputaran waktu sehari. 2. Lingkaran kedua: bentuk daun dan tombak yang menunjukkan arah mata angin. 3. Lingkaran ketiga: simbol empat arah utama dan empat arah sekunder sebagai penanda arah kehidupan. 4. Lingkaran keempat: pengunci hubungan antara manusia dan Tuhan. Unsur Palah: menggambarkan bentuk candi yang terinspirasi dari Candi Penataran, sebagai penanda sejarah dan budaya lokal Blitar. Pelatihan ini berlangsung dengan sesi teori dan praktik langsung, di mana peserta diajarkan teknik menggambar pola, mencanting, mewarnai, dan peloro dan oleh pengrajin batik profesional. Kegiatan ini juga mendapat dukungan promosi dari pihak Sabilu Taubah melalui sarung batik Iqdam Series yang turut dipamerkan. Perwakilan Dharma Wanita UP Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian yang hadir: • Ny. Emilia Herman Widodo Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menumbuhkan keterampilan baru, tetapi juga menjadi awal dari usaha kecil mandiri di bidang batik. Melalui pelatihan ini, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar memperkuat peran aktif perempuan dalam pelestarian budaya dan penguatan ekonomi kreatif lokal. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, foto bersama, serta harapan dari seluruh peserta agar pelatihan serupa dapat dilakukan secara berkala. Penulis: Ny.Novita Asyik Fauzi
Program: Pelatihan
Pelaksana: Dinas Kominfo Statistik dan Persandian
3120-05-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar, menghadiri undangan Bimbingan Teknis Literasi dengan tema “Penerapan Literasi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari” yang bertempat di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar. Kegiatan tersebut diikuti oleh Ketua TP PKK Kabupaten Blitar, Ketua Dharmawanita Kabupaten Blitar dan peserta lainnya dengan total kurang lebih 100 orang..

Keterangan Program:

1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

2. Hari/Tanggal : Selasa, 20 Mei 2025

3. Pukul : 08.00 – selesai

4. Tempat : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar

5. Bidang : Sekretariat

6. Program : Penataan Organisasi / Manajemen– Sosialisasi/Konsolidasi

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan dihadiri oleh Kepala UPT Perpustakaan Nasional Proklamator Bung Karno beserta pustakawan dan beberapa narasumber seperti Krisna Patria sebagai moderator, Heraldha Savira, Pitoyo Widhi dan Arin Prajawinanti dengan susunan acara sebagai berikut :

1. Pembukaan

2. Pembacaan Do’a

3. Laporan

4. Sambutan Pembuka

Sambutan oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar

5. Penyampaian Tali Asih

6. Sesi Foto

7. Materi dan Diskusi

8. Penutup

Beberapa materi yang disampaikan adalah sebagai berikut :

Konsep literasi informasi ini lahir karena adanya ledakan informasi (information overload). Informasi hadir dalam kehidupan manusia tanpa bisa dibendung. Sejarah Perkembangan Literasi di Indonesia :

1. 1950-an : Peluncuran program pemberantasan buta huruf nasional setelah kemerdekaan

2. 1970-an : Program Kejar Paket A menekan angka buta huruf dari 39% menjadi 29%.

3. 2000-an : Reformasi pendidikan dengan penekanan pada membaca dan menulis.

4. 2016-sekarang : Implementasi Gerakan Literasi Nasional oleh Kemdikbud.

Pilar literasi informasi menurut UNESCO meliputi kemampuan untuk menyadari kebutuhan informasi, menemukan dan mengevaluasi kualitas informasi, menyimpan dan menemukan kembali informasi, serta membuat dan menggunakan informasi secara efektif. Pilar-pilar ini menjadi fondasi bagi pendidikan abad ke-21 yang berfokus pada pengembangan keterampilan dalam mengakses, mengelola, dan memanfaatkan informasi secara efektif.

• Menyadari Kebutuhan Informasi:

Kemampuan untuk mengenali kapan informasi diperlukan dan apa jenis informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah atau memenuhi suatu tujuan.

• Menemukan dan Mengevaluasi Kualitas Informasi:

Kemampuan untuk mencari, mengakses, dan mengevaluasi kualitas informasi dari berbagai sumber, termasuk sumber online dan offline.

• Menyimpan dan Menemukan Kembali Informasi:

Kemampuan untuk mengatur, menyimpan, dan menemukan kembali informasi yang dibutuhkan, baik dalam format fisik maupun digital.

• Membuat dan Menggunakan Informasi Secara Efektif:

Kemampuan untuk menggunakan informasi yang telah ditemukan dan diatur untuk menciptakan pengetahuan baru, menyelesaikan masalah, dan mengambil keputusan yang tepat.

Literasi informasi sangat penting dalam era digital saat ini, di mana akses informasi melimpah dan mudah diakses. Dengan literasi informasi, individu dapat:

• Membantu meningkatkan kualitas pendidikan:

Kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif sangat penting dalam proses belajar dan mengajar.

• Mempercepat proses pengambilan keputusan:

Informasi yang tepat dan akurat dapat membantu individu membuat keputusan yang lebih baik dan efektif.

• Memperluas pemahaman dan pengetahuan:

Literasi informasi membantu individu memahami isu-isu sosial, ekonomi, dan politik yang lebih luas.

• Menghindari informasi palsu:

Literasi informasi membantu individu mengenali dan menghindari informasi yang tidak akurat dan menyesatkan.

• Meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan perubahan:

Kemampuan untuk terus belajar dan mengembangkan literasi informasi sangat penting dalam menghadapi perubahan yang cepat di dunia digital.

Konsep dasar literasi adalah kemampuan dasar yang mencakup membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan secara efektif untuk memahami dan berkomunikasi. Literasi juga mencakup kemampuan numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya. Secara singkat, literasi adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa dan informasi untuk memahami dunia dan berpartisipasi dalam masyarakat.

Elaborasi Konsep Dasar Literasi:

1. Literasi sebagai Kemampuan Berbahasa:

Literasi melibatkan lebih dari sekadar membaca dan menulis. Ini juga mencakup kemampuan mendengarkan, berbicara, dan memahami informasi secara efektif.

2. Literasi sebagai Keterampilan Berkomunikasi:

Literasi memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan jelas, efektif, dan sesuai dengan tujuan.

3. Literasi sebagai Kemampuan Mengolah Informasi:

Literasi melibatkan kemampuan untuk memperoleh, mengolah, dan menggunakan informasi secara bijak.

4. Literasi sebagai Keterampilan Memahami Dunia:

Literasi memungkinkan seseorang untuk memahami konteks sosial, budaya, dan dunia di sekitarnya.

5. Literasi sebagai Keterampilan Berpikir Kritis:

Literasi melibatkan kemampuan untuk menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan membuat

keputusan berdasarkan data yang ada.

6. Literasi sebagai Landasan Belajar Sepanjang Hayat:

Literasi adalah keterampilan penting yang terus berkembang sepanjang hidup dan merupakan bagian dari pembelajaran berkelanjutan.

7. Literasi sebagai Keterampilan yang Penting untuk Berpartisipasi dalam Masyarakat:

Literasi memungkinkan seseorang untuk berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat, baik dalam konteks sosial, ekonomi, maupun politik.

8. Literasi sebagai Landasan untuk Mengembangkan Keterampilan Lain:

Literasi menjadi dasar untuk mengembangkan keterampilan lain, seperti literasi digital, literasi media, dan literasi sains.

Jenis-Jenis Literasi Dasar:

• Literasi Membaca dan Menulis: Kemampuan untuk memahami dan menggunakan teks tertulis.

• Literasi Numerasi: Kemampuan untuk memahami dan menggunakan angka.

• Literasi Sains: Kemampuan untuk memahami konsep-konsep sains dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

• Literasi Digital: Kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara efektif.

• Literasi Finansial: Kemampuan untuk mengelola keuangan secara bijak dan bertanggung jawab.

• Literasi Budaya: Kemampuan untuk memahami dan menghargai berbagai budaya.

• Literasi Kewargaan: Kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab.

Tujuan Literasi: • Meningkatkan kualitas hidup. • Mengurangi kesenjangan pendidikan. • Meningkatkan partisipasi sosial dan ekonomi. • Membangun masyarakat yang lebih berpengetahuan dan berdaya. • Mendorong pembelajaran sepanjang hayat. • Memperluas wawasan dan kemampuan berpikir kritis.
Dengan memahami konsep dasar literasi dan mengembangkan berbagai jenis literasi, seseorang dapat menjadi individu yang lebih berdaya, berpengetahuan, dan mampu berpartisipasi aktif dalam masyarakat.
Keadaan literasi informasi di Indonesia menunjukkan tingkat yang beragam, dengan literasi digital meningkat tetapi masih ada tantangan dalam literasi membaca. Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 berada di level sedang dengan skor 3,49. Di sisi lain, hasil studi Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa 70% siswa Indonesia memiliki kemampuan literasi rendah.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait keadaan literasi informasi di Indonesia:
• Literasi Digital: Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 berada pada level "sedang". Pengukuran ini menggunakan empat pilar: Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.
• Literasi Membaca:
Tingkat literasi membaca di Indonesia masih rendah, dengan hasil studi PISA menunjukkan bahwa 70% siswa Indonesia memiliki kemampuan literasi rendah.
• Minat Baca:
Data UNESCO menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. BPS juga menunjukkan bahwa hanya sekitar 10% penduduk Indonesia yang rajin membaca buku.
• Penyebab Rendahnya Literasi:
Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya literasi adalah akses terbatas ke fasilitas literasi, minimnya bahan bacaan, dan penggunaan teknologi digital yang berlebihan.
• Perluasan Definisi Literasi: Literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca, tetapi juga mencakup kemampuan mencerna informasi, menilai kebenaran informasi, dan menghasilkan informasi baru dengan teknologi digital.
• Upaya Meningkatkan Literasi: Perpusnas (Perpustakaan Nasional) berupaya untuk meningkatkan literasi dengan memotivasi individu menjadi manusia pembelajar dan meningkatkan kualitas layanan perpustakaan. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa juga melakukan sosialisasi program pembinaan literasi generasi muda.
Rendahnya tingkat literasi di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya kurangnya minat baca, fasilitas pendidikan yang kurang memadai, dan kurangnya dukungan dari keluarga. Dominasi media sosial, kurangnya akses bahan bacaan, dan kualitas pendidikan yang bervariasi juga turut berkontribusi. Berikut adalah beberapa faktor penyebab literasi rendah di Indonesia:
• Kurangnya Minat Baca: • Fasilitas Pendidikan yang Kurang Memadai: • Kurangnya Dukungan dari Keluarga: • Dominasi Media Sosial: • Kualitas Pendidikan yang Bervariasi: • Kurikulum yang Kurang Tepat: • Lingkungan yang Kurang Mendukung: • Tingkat Keterbatasan Akses:
Selain faktor-faktor di atas, kurangnya kesadaran akan pentingnya literasi, dan kurangnya pendidikan formal dalam hal literasi digital juga dapat menjadi penyebab rendahnya tingkat literasi digital.
Rendahnya literasi informasi memiliki berbagai dampak negatif, mulai dari individu hingga masyarakat secara luas. Dampak ini mencakup kesulitan dalam memahami informasi, kurangnya kemampuan berpikir kritis, peningkatan kerentanan terhadap hoaks, dan potensi perpecahan sosial.
Dampak Rendahnya Literasi Informasi:
1. Kesulitan Memahami Informasi:
2. Kurangnya Kemampuan Berpikir Kritis:
3. Peningkatan Kerentanan Terhadap Hoaks:
4. Potensi Perpecahan Sosial:
5. Hambatan Pendidikan dan Pengembangan Diri:
6. Gangguan Konsentrasi:
7. Peningkatan Kriminalitas:
8. Keterbatasan Akses Pekerjaan:
9. Kemiskinan:
10. Stabilitas Nasional:
Media sosial, meskipun sering dikaitkan dengan hiburan dan interaksi sosial, juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan literasi. Platform ini menawarkan akses mudah ke berbagai sumber informasi, artikel, jurnal, dan buku elektronik yang relevan. Namun, penting untuk memahami bagaimana media sosial dapat digunakan secara bijak dan bertanggung jawab untuk menghindari potensi dampak negatif. Manfaat Media Sosial untuk Literasi:
• Akses Informasi
• Pembelajaran Kolaboratif
• Peningkatan Literasi Digital
• Berbagi Pengetahuan
Dampak Negatif dan Cara Mengatasinya:
• Misinformasi: Penyebaran berita palsu dan informasi yang menyesatkan adalah ancaman nyata di media sosial. Penting untuk memiliki kemampuan berpikir kritis dan literasi media untuk mendeteksi dan menolak informasi yang tidak valid.
• Gangguan Waktu dan Konsentrasi: Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengganggu waktu dan konsentrasi, terutama pada anak-anak dan remaja. Penting untuk mengatur waktu penggunaan media sosial dan mengelola aktivitas online secara bijak.
• Cyberbullying dan Keamanan Online: Media sosial dapat menjadi tempat bagi cyberbullying dan ancaman keamanan online lainnya. Penting untuk memahami pengaturan privasi dan memastikan keamanan data pribadi.
Cara Menggunakan Media Sosial untuk Literasi: • Pilih Sumber yang Terpercaya: Prioritaskan konten dari sumber yang terpercaya dan kredibel, seperti lembaga pendidikan, perpustakaan, atau organisasi literasi.
• Berpikir Kritis: Evaluasi informasi yang diterima di media sosial dengan kritis, jangan mudah terpancing oleh judul yang menarik atau informasi yang belum tentu valid.
• Berbagi Konten Positif: Bagikan konten yang bermanfaat, informatif, dan positif dengan orang lain, serta hindari penyebaran berita palsu atau konten yang merugikan.
• Membangun Komunitas Pembelajaran: Partisipasi dalam komunitas pembelajaran online dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta memperluas jaringan sosial.
• Mengatur Waktu dan Prioritas: Atur waktu penggunaan media sosial dan prioritas aktivitas online agar tetap produktif dan bermanfaat.
• Memperhatikan Keamanan Online: Pastikan privasi dan keamanan data pribadi di media sosial, serta hindari interaksi dengan orang yang tidak dikenal. Dengan pemanfaatan yang bijak dan bertanggung jawab, media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan literasi dan memperluas wawasan. Penerapan literasi di lingkungan rumah sangat penting untuk mendukung perkembangan anak sejak dini. Hal ini dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan yang kaya literasi, seperti menyediakan buku, mengajak anak membaca bersama, dan menjadi contoh yang baik dalam membaca.
Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan literasi di lingkungan rumah:
1. Menciptakan Lingkungan Kaya Literasi
• Sediakan koleksi buku yang beragam • Sediakan akses ke sumber bacaan digital 2. Meningkatkan Frekuensi Membaca Bersama
• Membacakan buku cerita • Membicarakan isi buku • Menciptakan kegemaran dan praktik sastra bersama 3. Menjadi Contoh yang Baik
• Orang tua sebagai contoh • Membiasakan aktivitas literasi • Menciptakan budaya literasi di keluarga 4. Melakukan Kegiatan yang Menarik:
• Menulis bersama • Membaca buku di berbagai tempat • Menikmati karya seni • Menggunakan media digital Dengan menerapkan berbagai cara di atas, lingkungan rumah dapat menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi anak untuk belajar dan mengembangkan kemampuan literasi mereka.
Praktik literasi di sekolah meliputi berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berbahasa siswa. Beberapa contohnya meliputi kegiatan membaca bersama, diskusi buku, menulis kreatif, klub baca, lomba menulis, dan kunjungan rutin ke Gerakan Literasi Sekolah (GLS) juga mendorong pembiasaan membaca dan menulis, serta menciptakan lingkungan sekolah yang kaya literasi.
Berikut beberapa praktik literasi yang dapat dilakukan di sekolah:
1. Pembiasaan Membaca:
2. Pembiasaan Menulis:
3. Kegiatan Pendukung Literasi:
4. Gerakan Literasi Sekolah (GLS):
Dengan menjalankan berbagai praktik literasi ini, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan literasi siswa dan membantu mereka menjadi pembaca, penulis, dan komunikator yang efektif.

Penulis: Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: BPBD
3207-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar

Ibu Ketua UP Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Srengat Ibu Fryda Sani Benny Setyohadi mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Bertema Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah pada hari Rabu, 07 Mei 2025 bertempat di Pondok Mambaul Hikam 2 atau biasa disebut Markas Sabilu Taubah Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar.
Bidang: Sekretariat
Program : Penataan Organisasi / Manajemen
Kegiatan : Pelatihan

Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar
2. Hari / Tanggal : Rabu, 07 Mei 2025
3. Pukul : 08.30 WIB s.d selesai
4. Tempat : Pondok Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar.
5. Acara : Bimbingan Teknis Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata
Bertema “Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah”.

Susunan Acara :
1. Registrasi Peserta
2. Pembukaan oleh Pembawa Acara dari Gus Jeng Kabupaten Blitar
3. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
4. Menyanyikan Mars Dhara Wanita Persatuan
5. Laporan Panitia dan kata pembuka
6. Sambutan oleh Gus Iqdham
7. Sambutan oleh Ibu Ninik Riyanto
8. Penyampaian materi oleh Bapak Suhendro WInarso, S. STP., M. Si
selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar dengan tema “Sejarah dan Filosofi Batik Motif Cakrapalah”

Dalam acara pada pagi hari ini Gus Iqdham berkesampatan menyampaikan beberapa informasi diantaranya adalah Branding adalah proses menciptakan identitas yang kuat dan khas untuk sebuah produk, layanan, atau Perusahaan agar mudah dikenali, dibedakan, dan diingat oleh konsumen. Branding bukan hanya soal logo atau nama, tapi mencangkup semua hal yang membentuk presepsi public terhadap suatu merek.

Elemen – Elemen Branding diantaranya adalah :
1. Nama merek (brand name) adalah kata atau frasa unik yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu produk, layanan, atau perusahaan dan membedakannya dari pesaing. Nama merek juga bisa mencakup logo, slogan, dan elemen visual lainnya yang membentuk citra brand tersebut.
2. Logo dan Desain Visual adalah representasi visual yang mengandung makna tertentu dan berfungsi untuk membedakan suatu brand dengan brand yang lain. Logo dan Desain Visual harus mampu mencerminkan karakteristik, nilai, dan visi misi dari suatu brand yang diwakilinya, selain itu desain logo yang baik harus sederhana, unik, relevan dengan merek, dan mudah diterapkan di berbagai media. Desain barang, di sisi lain, mencakup semua aspek visual dan fungsional dari produk, termasuk bentuk, warna, material, dan tekstur agar mudah dikenali oleh konsumen.
3. Tagline atau Slogan adalah frase pendek yang digunakan oleh brand atau Perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai inti, pesan, atau kepribadian mereka kepada target konsumen.
4. Warna dan Tipografi. Salah satu elemen kunci dalam proses branding adalah penggunakan warna dan tipografi yang tepat. Warna dan Tipografi memiliki kekuatan untuk mempengaruhi emosi, presepsi, dan memori konsumen sehingga menjadi alat yang sangat efektif dalam membentuk identitas merek.
5. Suara Merek (Brand Voice) adalah gaya komunikasi yang digunakan oleh suatu brand atau Perusahaan untuk berkomunikasi dengan target konsumennya (formal, santai, humoris, dll).

Nilai dan Misi Merek adalah apa yang diyakini dan diperjuangkan oleh Perusahaan, yaitu :
1. Tujuan Branding
2. Membedakan diri dari pesaing
3. Membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan
4. Menciptakan persepsi positif dibenak konsumen
5. Menambah nilai produk atau jasa
6. Mendukung strategi pemasaran dan penjualan

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi “Sejarah dan Filosofi Batik Motif Cakrapalah” oleh Bapak Suhendro Winarso, S. STP., M., Si selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar.

“Blitar Punya Banyak Candi”

Kabupaten Blitar memiliki 12 (dua belas) Candi yang membuatnya dinobatkan sebagai kota dengan candi terbanyak di Provinsi Jawa Timur. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah Kabupaten Blitar ini dulunya merupakan pusat penting dalam Sejarah dan kebudayaan Jawa terutama pada masa Kerajaan Hindu – Budha seperti Kerajaan Kediri dan Majapahit.

Filosofi Blitar Land of Kings :
1. Candi. Candi merupakan bukti jejak sejarah para leluhur, dan merupakan tempat yang dimuliakan dan disucikan pada masa itu.
2. Dua Ombak. Dua ombak lautan melambangkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat yang bergotong royong dan bergerak secara fleksibel dan dinamis, menggulung dan memecah berbagai tantangan yang dihadapi dunia.
3. Garis Lengkung. Sebuah Garis Lengkung melambangkan pertumbuhan dan percepatan pemerintah dan masyarakt bersama – sama secara ikhlas, dinamis, dan kuat.
4. Keris. Keris merupakan simbol kewibawaan, kekuasaan, sikap ksatria, dan patriotik, memiliki ujung tajam ke atas melambangkan progress dan Pembangunan segala sektor menuju satu tujuan akhir.
5. Pohon. Pohon melambangkan pengayoman, keadilan, dan sifat abadi pemerintah terhadap Masyarakat Kabupaten Blitar.
6. Land of Kings. Blitar adalah tanah para raja, tempat lahir, penempaan, bahkan persemayaman orang – orang hebat, berpengaruh, dan menginspirasi baik yang bermahkota maupun yang tidak bermahkota.
7. Cakra Palah. Cakra Palah merupakan simbol kesadaran sejati manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang banyak kekurangan, sehingga selama hidup di dunia harus selalu berupaya untuk mencari kesempurnaan hidup yang sejati dengan cara berbuat baik kepada sesama.

Cakra Palah mengandung nilai kekuatan, sejarah, kebenaran, dan kepemimpinan arif yang mencerminkan karakter Kabupaten Blitar sebagai daerah bersejarah dan berbudaya kuat. Cakra Palah bukan hanya sekedar kata, tetapi simbol jati diri daerah yang menghargai akar sejarah sekaligus menatap masa depan. Oleh sebab itu kita sebagai warga Kabupaten Blitar harus menghormati dan memahami peristiwa masa lalu, serta warisan budaya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Ini dilakukan melalui berbagai cara, seperti belajar sejarah, mengunjungi tempat bersejarah, menjaga peninggalan sejarah, dan memperingati peristiwa bersejarah.

Penulis : Gandes Intan S


Program: Pelatihan
Pelaksana: Kecamatan Srengat
3323-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar


Ibu Ketua UP Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Sutojayan Ibu Lulun Liani Edy Setiono mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Bertema Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah pada hari Rabu, 07 Mei 2025 bertempat di Pondok Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar

Bidang: Sekretariat

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar
1. Hari / Tanggal : Rabu, 07 Mei 2025
2. Pukul : 08.30 WIB s.d selesai
3. Tempat : Pondok Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar
4. Acara : Bimbingan Teknis Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Bertema Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah


Susunan Acara :
1. Registrasi Peserta
2. Pembukaan oleh Pembawa Acara dari Gus Jeng Kabupaten Blitar
3. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
4. Menyanyikan Mars Dhara Wanita Persatuan
5. Laporan Panitia dan kata pembuka
6. Sambutan oleh Gus Iqdham
7. Sambutan oleh Ibu Ninik Riyanto
8. Penyampaian materi oleh Bapak Suhendro WInarso, S. STP., M. Si selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar dengan tema “Sejarah dan Filosofi Batik Motif Cakrapalah”

Dalam acara pada pagi hari ini Gus Iqdham berkesampatan menyampaikan beberapa informasi diantaranya adalah Branding adalah proses menciptakan identitas yang kuat dan khas untuk sebuah produk, layanan, atau Perusahaan agar mudah dikenali, dibedakan, dan diingat oleh konsumen. Branding bukan hanya soal logo atau nama, tapi mencangkup semua hal yang membentuk presepsi public terhadap suatu merek.


Elemen – Elemen Branding diantaranya adalah :
1. Nama Merek adalah Identitas produk, perseorangan, Lembaga, maupun organisasi perusahan untuk membedakannya dengan produk dan jasa lain dari kategori yang sama atau para competitor maupun identitas lain yang harus dibedakan.
2. Logo dan Desain Visual adalah representasi visual yang mengandung makna tertentu dan berfungsi untuk membedakan suatu brand dengan brand yang lain. Logo dan Desain Visual harus mampu mencerminkan karakteristik, nilai, dan visi misi dari suatu brand yang diwakilinya, selain itu harus mudah diingat dan dikenali oleh target konsumen.
3. Tagline atau Slogan adalah frase pendek yang digunakan oleh brand atau Perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai inti, pesan, atau kepribadian mereka kepada target konsumen.
4. Warna dan Tipografi. Salah satu elemen kunci dalam proses branding adalah penggunakan warna dan tipografi yang tepat. Warna dan Tipografi memiliki kekuatan untuk mempengaruhi emosi, presepsi, dan memori konsumen sehingga menjadi alat yang sangat efektif dalam membentuk identitas merek.
5. Suara Merek (Brand Voice) adalah gaya komunikasi yang digunakan oleh suatu brand atau Perusahaan untuk berkomunikasi dengan target konsumennya (formal, santai, humoris, dll).

Nilai dan Misi Merek adalah apa yang diyakini dan diperjuangkan oleh Perusahaan, yaitu :
1. Tujuan Branding
2. Membedakan diri dari pesaing
3. Membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan
4. Menciptakan persepsi positif dibenak konsumen
5. Menambah nilai produk atau jasa
6. Mendukung strategi pemasaran dan penjualan

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi “Sejarah dan Filosofi Batik Motif Cakrapalah” oleh Bapak Suhendro Winarso, S. STP., M., Si selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar.


“Blitar Punya Banyak Candi”

Kabupaten Blitar memiliki 12 (dua belas) Candi yang membuatnya dinobatkan sebagai kota dengan candi terbanyak di Provinsi Jawa Timur. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah Kabupaten Blitar ini dulunya merupakan pusat penting dalam Sejarah dan kebudayaan Jawa terutama pada masa Kerajaan Hindu – Budha seperti Kerajaan Kediri dan Majapahit.

Filosofi Blitar Land of Kings :
1. Candi. Candi merupakan bukti jejak sejarah para leluhur, dan merupakan tempat yang dimuliakan dan disucikan pada masa itu.
2. Dua Ombak. Dua ombak lautan melambangkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat yang bergotong royong dan bergerak secara fleksibel dan dinamis, menggulung dan memecah berbagai tantangan yang dihadapi dunia.
3. Garis Lengkung. Sebuah Garis Lengkung melambangkan pertumbuhan dan percepatan pemerintah dan masyarakt bersama – sama secara ikhlas, dinamis, dan kuat.
4. Keris. Keris merupakan simbol kewibawaan, kekuasaan, sikap ksatria, dan patriotik, memiliki ujung tajam ke atas melambangkan progress dan Pembangunan segala sektor menuju satu tujuan akhir.
5. Pohon. Pohon melambangkan pengayoman, keadilan, dan sifat abadi pemerintah terhadap Masyarakat Kabupaten Blitar.
6. Land of Kings. Blitar adalah tanah para raja, tempat lahir, penempaan, bahkan persemayaman orang – orang hebat, berpengaruh, dan menginspirasi baik yang bermahkota maupun yang tidak bermahkota.
7. Cakra Palah. Cakra Palah merupakan simbol kesadaran sejati manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang banyak kekurangan, sehingga selama hidup di dunia harus selalu berupaya untuk mencari kesempurnaan hidup yang sejati dengan cara berbuat baik kepada sesama.

Cakra Palah mengandung nilai kekuatan, sejarah, kebenaran, dan kepemimpinan arif yang mencerminkan karakter Kabupaten Blitar sebagai daerah bersejarah dan berbudaya kuat. Cakra Palah bukan hanya sekedar kata, tetapi simbol jati diri daerah yang menghargai akar sejarah sekaligus menatap masa depan.




Penulis : Akira Adelia Timur


Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Kecamatan Sutojayan
3409-05-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR

Dalam rangka Persiapan Pelaksanaan Pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Ibu Lilies Mariani Adi Handaka Mengadakan Rapat pengurus dengan anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar

Bidang : Sekertariat
Program : Rapat
Keterangan Program
1. Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Jum’at, 9 Mei 2025
3. Pukul : 12.00 – Selesai
4. Tempat : Ruang Oval Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
5. Pakaian : Seragam PDH Dharma Wanita Persatuan

Dalam mempersiapkan pelaksanaan Pleno Dharma Wanita Dinas Pendidikan Kabupaten blitar ibu ketua Ibu Lilies Mariani Adi Handaka melaksanakan rapat anggota pada hari Jum’at, 9 Mei 2025. Rapat anggota tersebut di laksanakan di Ruang Oval di lantai 2 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar. Rapat dimulai pukul 12.00 dan dibuka langsung oleh Ibu Lilies Mariani Adi Handaka. Rapat tersebut dihadiri oleh segenap pengurus Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar. Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, membahas progres, dan merumuskan langkah-langkah atau kebijakan yang akan diambil dalam sebuah organisasi, proyek, atau kegiatan tertentu. Biasanya rapat ini melibatkan pihak-pihak yang memiliki peran atau tanggung jawab terkait untuk memastikan semua aktivitas berjalan selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan.


Kegiatan di buka oleh ibu Lilies kemudain masuk keacara inti yaitu rapat koordinasi. Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 maka Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar akan melaksanakan kegiatan Peresmian Buku dan didalam acara tersebut juga akan ada penampilan-penampilan dari perwakilan sekolah baik SD ataupun SMP yang ada di wilayah kabupaten Blitar.


Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) adalah hari nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei di Indonesia, yang bertepatan dengan kelahiran Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional. Peringatan ini dimaksudkan untuk menghargai perjuangan Ki Hajar Dewantara dan tokoh-tokoh pendidikan lainnya, serta untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa. Maka dari itu Kegiatan yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2025 ini juga mengemas tentang pendidikan serta aka nada kegiatan Lounching Buku Antalogi Puisi berjudul Kidung Cinta Bidadari yang disusun oleh ibu Ketua DWP Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar ibu Lilies Adi Andaka dan kawan-kawan dan juga ada talk show dengan narasumber dengan tema pendidikan..


Selain itu juga aka nada penampilan special dari Ibu-Ibu pengurus Dharma Wanita Persatuan Dinas Kabupaten Blitar dengan judul tarian Tari Nusantara. Pakaian yang digunakan pada kegiatan tersebut adalah Batik Jumputan dan bawahan Kebawa dengan menggunakan Selendang.


Harapan dari pertemuan ini adalah semoga semua agenda yang telah disusun dan direncanakan berjalan dengan lancar tanpa halangan satu apapun serta dapat berjalan sesai rencana. Kemudian harapan kami kegiatan ini dapat bermanfaat untuk semua orang yang terlibat dalam kegiatan ini.



Program: Rapat
Pelaksana: Dinas Pendidikan
3502-05-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR

Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional tahun 2025 Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Ibu Lilies Mariani Adi Handaka Menghadiri Upacara Bendera

Bidang : Sekertariat
Program : Upacara
Keterangan Program
1. Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Jum’at, 2 Mei 2025
3. Pukul : 07.00 – Selesai
4. Tempat : Alun-alun Kabupaten Blitar, Kecamatan Kanigoro, Kab.Blitar
5. Pakaian : Pakaian Adat

Pemerintah Kabupaten Blitar melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025 dan Hari Otonomi Daerah ke-29 Tahun 2025 pada Jumat, 2 Mei 2025 bertempat di Alon – Alon Kanigoro.

Upacara ini diikuti oleh Forkopimda Blitar, Sekretaris Daerah, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Pengawas Pendidikan, Organisasi Masyarakat, Guru, Tenaga Kependidikan, dan pelajar. Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM, selaku inspektur upacara menyampaikan amanat dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, serta Menteri Dalam Negeri, H. Muhammad Tito Karnavian.

Momentum Hardiknas 2025, menurut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, merupakan kesempatan untuk meneguhkan semangat mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai amanat konstitusi. Pendidikan disebut sebagai hak dasar dan hak sipil yang melekat pada setiap insan, serta merupakan sarana membangun karakter, kepribadian utama, dan peradaban bangsa. Pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan pendidikan sebagai salah satu prioritas utama. Komitmen Presiden tercermin dalam Asta Cita Keempat untuk membangun sumber daya manusia unggul sebagai agen perubahan.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bapak Rijanto juga menyampaikan pesan dari Menteri Dalam Negeri dalam rangka Hari Otonomi Daerah ke-29 yang bertema “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045.”

Tema ini menegaskan pentingnya sinergi kebijakan dan pelaksanaan pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyongsong visi besar Indonesia Emas. Menteri Dalam Negeri menekankan perlunya tata kelola pemerintahan yang baik, inovatif, transparan, dan melayani publik secara optimal.

Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, Bupati Rijanto menyerahkan Piagam Penghargaan Pencapaian Kinerja Satuan Pendidikan Tahun Ajaran 2024-2025 kepada sekolah yang terpilih. Setelah upacara dilaksanakan tasyakuran dan penandatanganan Deklarasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi di Pendopo Sasana Adhi Praja.

Program: Perayaan
Pelaksana: Dinas Pendidikan

3615-05-2025Dharma wanita persatuan Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Blitar Ibu Ketua Dharma wanita persatuan Dinas Peternakan Dan Perikanan kabupaten Blitar yang juga Sekretaris DWP Kabupaten Blitar, Ibu Ita eko susanto menghadiri Musyawarah Kerja GOW Kab Blitar 2025 Acara : 1. Pembukaan oleh MC 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya 3. Sambutan Kepala Dinas P3PPKB Bpk Michael Hankam. Sebanyak 28 Organisasi wanita hadir 4. Sosialisasi Kanker dari Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia. Materi: Cegah Kanker sedini mungkin melalui pola hidup sehat. Tujuan: memberikan informasi ke masyarakat sedini mungkin tentang kanker. Kanker adalah perubahan sel yg tidak normal. Faktor pemicu kanker: 1. Genetik/keturunan 2. Kimia : zat aditif makanan/ pengawet 3. Fisika: radiasi hp 4. Cara mengolah & penyajian makanan yg salah. Nasi yg sudah menguning. Nasi dalam magic com tidak boleh lebih dari 6 jam di colokan listrik. Minyak goreng tidak boleh lebih dari 3 kali menggoreng karena sdh mengandung radikal bebas. Kanker Prostat. Pembunuh no 3 setelah jantung. Resiko tinggi terkena kanker prostat: 1. Pria berkulit hitam 2. Profesi supir, petani, pekerja berat 3. Peminum alkohol 4. Hubungan intim yg jarang. Menahan hasrat. Gejala awal kanker prostat: - susah buang air kecil - sakit dibawah perut Kanker rahim . 1. Wanita yang sering ganti pasangan 2. Seks bebas / dibawah usia 16 th 3. Tidak menjaga kebersihan alat kelamin. Rambut tidak boleh lebih dari 5 cm dan jangan gundul. Wanita resiko tinggi kanker ovarium: - pengguna alat kontrasepsi lebih dari 5 th - Pekerja shift malam > - polip bisa tumbuh di kelamin karena mencukur gundul Gejala kanker rahim: - keputihan - keluar cairan coklat setelah berhubungan Kanker payudara: Gejala: ada benjolan, bintik2 putih, gatal, keras, bengkak, keluar cairan dan darah. Terjadi pada laki dan perempuan. Jangan meletakkan hp di saku baju atau saku celana. Lebih aman di dalam tas. Operasi tidak menjamin 100 % kesembuhan, bisa tumbuh lagi. YSKI tidak hanya sosialisasi kanker, tapi bantuan sosial juga. Cara memeriksa payudara, saat mandi, menggunakan sabun cek payudara apa ada benjolan. Mencegah lebih baik dari mengobati. 1. Pola makan sehat dan teratur 2. Konsumsi makanan tinggi serat 3. Hindari makanan tinggi lemak 4. Hindari makanan mengandung karsinogen 5. Olah raga teratur Preventif menghindari kanker dan tumor:>br> - Suntik imunisasi kekebalan tubuh ( 3 kali selama 3 bulan ) - Mengkonsumsi tumbuhan alami yang mengandung zat anti kanker. Kenikir, kelor, daun sirsak. Tanaman keladi tikus bisa mencegah kanker. Tinggi 1/2 m, bunga seperti tikus. Benalu teh dan benalu kopi. Temulawak putih mengandung RIP 95 %. Ada tulang tengah keunguan di daun. Yg sudah berumur 2 th, sdh berbunga. Umbi dirajang, dikeringkan dalam suhu ruang, dihaluskan, diseduh 1 sdt utk satu gelas selama 3 bulan. Bagi yg terkena kanker 2 sdt sehari 3 kali selama 3 bulan. Diminum dengan ampasnya. Saran tidak beli online, karena ada efek samping pendarahan. Dicek dibawah mikroskop ada campuran semen putih. Bagi pasien yg tidak mampu ada bantuan dari yayasan dgn pengobatan herbal, temu putih. Acara dilanjutkan dengan Musyawarah Kerja GOW th 2025. Dimulai dengan pembukaan oleh MC, Ibu Royanah sekaligus sebagai pimpinan sidang, membacakan pasal-pasal AD / ART. Kemudian sambutan Ketua GOW, diwakili oleh Ibu Diana sekaligus menyampaikan laporan pertanggungjawaban GOW periode 2021-2025. Laporan dilanjutkan dengan laporan keuangan oleh bendahara. Saldo terakhir Rp 2.005.000. Saldo siraman rohani sebesar 22 jt rupiah. Masukan dan pandangan umum terhadap LPJ, dari Wanita PGRI. Menerima sepenuhnya LPJ, dalam pemilihan ketua nanti harus yg punya power. Dari Ibu Dewan, laporan yg sangat bagus karena organisasi sosial tapi punya saldo dana yg cukup banyak. Untuk pemilihan ketua, dipilih secara aklamasi. Sidang pleno selanjutnya, pemilihan ketua GOW 2025-2030. Terpilih Ibu Hj Ninik Rijanto sebagai ketua yang baru. Tim formatur bertugas memilih pengurus terdiri dari : Ketua terpilih, ketua demisioner, Bu Royanah, Bu Beky, Bu Susrini. Syarat: punya dedikasi, sregep, loyal, cerdas, punya waktu untuk organisasi. Penulis : Ny Desi Isti Indriyani
Program: Seminar
Pelaksana: Dinas Peternakan dan Perikanan
3715-05-2025

Dharma wanita persatuan Kabupaten Blitar

Sekretaris Dharma wanita persatuan kabupaten Blitar , Ibu Ita eko susanto menghadiri Musyawarah Kerja GOW Kab Blitar 2025
Acara :
1. Pembukaan oleh MC
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Sambutan Kepala Dinas P3PPKB Bpk Michael Hankam. Sebanyak 28 Organisasi wanita hadir
4. Sosialisasi Kanker dari Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia.
Materi: Cegah Kanker sedini mungkin melalui pola hidup sehat.
Tujuan: memberikan informasi ke masyarakat sedini mungkin tentang kanker. Kanker adalah perubahan sel yg tidak normal.
Faktor pemicu kanker:
1. Genetik/keturunan
2. Kimia : zat aditif makanan/ pengawet
3. Fisika: radiasi hp
4. Cara mengolah & penyajian makanan yg salah.
Nasi yg sudah menguning. Nasi dalam magic com tidak boleh lebih dari 6 jam di colokan listrik. Minyak goreng tidak boleh lebih dari 3 kali menggoreng karena sdh mengandung radikal bebas.
Kanker Prostat. Pembunuh no 3 setelah jantung. Resiko tinggi terkena kanker prostat:
1. Pria berkulit hitam
2. Profesi supir, petani, pekerja berat
3. Peminum alkohol
4. Hubungan intim yg jarang. Menahan hasrat.
Gejala awal kanker prostat:
- susah buang air kecil
- sakit dibawah perut
Kanker rahim
. 1. Wanita yang sering ganti pasangan
2. Seks bebas / dibawah usia 16 th
3. Tidak menjaga kebersihan alat kelamin.
Rambut tidak boleh lebih dari 5 cm dan jangan gundul.
Wanita resiko tinggi kanker ovarium:
- pengguna alat kontrasepsi lebih dari 5 th
- Pekerja shift malam
> - polip bisa tumbuh di kelamin karena mencukur gundul
Gejala kanker rahim:
- keputihan
- keluar cairan coklat setelah berhubungan Kanker payudara:
Gejala: ada benjolan, bintik2 putih, gatal, keras, bengkak, keluar cairan dan darah. Terjadi pada laki dan perempuan. Jangan meletakkan hp di saku baju atau saku celana. Lebih aman di dalam tas. Operasi tidak menjamin 100 % kesembuhan, bisa tumbuh lagi.
YSKI tidak hanya sosialisasi kanker, tapi bantuan sosial juga.
Cara memeriksa payudara, saat mandi, menggunakan sabun cek payudara apa ada benjolan.
Mencegah lebih baik dari mengobati.
1. Pola makan sehat dan teratur
2. Konsumsi makanan tinggi serat
3. Hindari makanan tinggi lemak
4. Hindari makanan mengandung karsinogen
5. Olah raga teratur
Preventif menghindari kanker dan tumor:>br> - Suntik imunisasi kekebalan tubuh ( 3 kali selama 3 bulan )
- Mengkonsumsi tumbuhan alami yang mengandung zat anti kanker. Kenikir, kelor, daun sirsak.
Tanaman keladi tikus bisa mencegah kanker.
Tinggi 1/2 m, bunga seperti tikus. Benalu teh dan benalu kopi. Temulawak putih mengandung RIP 95 %. Ada tulang tengah keunguan di daun. Yg sudah berumur 2 th, sdh berbunga. Umbi dirajang, dikeringkan dalam suhu ruang, dihaluskan, diseduh 1 sdt utk satu gelas selama 3 bulan. Bagi yg terkena kanker 2 sdt sehari 3 kali selama 3 bulan. Diminum dengan ampasnya.
Saran tidak beli online,  karena ada efek samping pendarahan. Dicek dibawah mikroskop ada campuran semen putih. Bagi pasien yg tidak mampu ada bantuan dari yayasan dgn pengobatan herbal, temu putih.
Acara dilanjutkan dengan Musyawarah Kerja GOW th 2025. Dimulai dengan pembukaan oleh MC, Ibu Royanah sekaligus sebagai pimpinan sidang, membacakan pasal-pasal AD / ART. Kemudian sambutan Ketua GOW, diwakili oleh Ibu Diana sekaligus menyampaikan laporan pertanggungjawaban GOW periode 2021-2025. Laporan dilanjutkan dengan laporan keuangan oleh bendahara. Saldo terakhir Rp 2.005.000. Saldo siraman rohani sebesar 22 jt rupiah. Masukan dan pandangan umum terhadap LPJ, dari Wanita PGRI. Menerima sepenuhnya LPJ, dalam pemilihan ketua nanti harus yg punya power. Dari Ibu Dewan, laporan yg sangat bagus karena organisasi sosial tapi punya saldo dana yg cukup banyak. Untuk pemilihan ketua, dipilih secara aklamasi.
Sidang pleno selanjutnya, pemilihan ketua GOW 2025-2030. Terpilih Ibu Hj Ninik Rijanto sebagai ketua yang baru.
Tim formatur bertugas memilih pengurus terdiri dari :
Ketua terpilih, ketua demisioner, Bu Royanah, Bu Beky, Bu Susrini.
Syarat: punya dedikasi, sregep, loyal, cerdas, punya waktu untuk organisasi.
Penulis : Ny nurul tantowi

Program: Sosialisasi/Konsolidasi
3820-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Keterangan Program:
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Selasa, 20 Mei 2025
3. Pukul : 08.00 – selesai
4. Tempat : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar
5. Bidang : Sekretariat
6. Program : Penataan Organisasi / Manajemen– Sosialisasi/Konsolidasi

Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar menghadiri undangan Bimbingan Teknis Literasi dengan tema “Penerapan Literasi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari” yang bertempat di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar. Kegiatan tersebut diikuti oleh Ketua TP PKK Kabupaten Blitar, Ketua Dharmawanita Kabupaten Blitar dan peserta lainnya dengan total kurang lebih 100 orang.

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan dihadiri oleh Kepala UPT Perpustakaan Nasional Proklamator Bung Karno beserta pustakawan dan beberapa narasumber seperti Krisna Patria sebagai moderator, Heraldha Savira, Pitoyo Widhi dan Arin Prajawinanti dengan susunan acara sebagai berikut :
1. Pembukaan
2. Pembacaan Do’a
3. Laporan
4. Sambutan Pembuka
Sambutan oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar
5. Penyampaian Tali Asih
6. Sesi Foto
7. Materi dan Diskusi
8. Penutup

Beberapa materi yang disampaikan adalah sebagai berikut :

Konsep literasi informasi ini lahir karena adanya ledakan informasi (information overload). Informasi hadir dalam kehidupan manusia tanpa bisa dibendung. Sejarah Perkembangan Literasi di Indonesia :
1. 1950-an : Peluncuran program pemberantasan buta huruf nasional setelah kemerdekaan
2. 1970-an : Program Kejar Paket A menekan angka buta huruf dari 39% menjadi 29%.
3. 2000-an : Reformasi pendidikan dengan penekanan pada membaca dan menulis.
4. 2016-sekarang : Implementasi Gerakan Literasi Nasional oleh Kemdikbud.

Pilar literasi informasi menurut UNESCO meliputi kemampuan untuk menyadari kebutuhan informasi, menemukan dan mengevaluasi kualitas informasi, menyimpan dan menemukan kembali informasi, serta membuat dan menggunakan informasi secara efektif. Pilar-pilar ini menjadi fondasi bagi pendidikan abad ke-21 yang berfokus pada pengembangan keterampilan dalam mengakses, mengelola, dan memanfaatkan informasi secara efektif.
• Menyadari Kebutuhan Informasi:
Kemampuan untuk mengenali kapan informasi diperlukan dan apa jenis informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah atau memenuhi suatu tujuan.
• Menemukan dan Mengevaluasi Kualitas Informasi:
Kemampuan untuk mencari, mengakses, dan mengevaluasi kualitas informasi dari berbagai sumber, termasuk sumber online dan offline.
• Menyimpan dan Menemukan Kembali Informasi:
Kemampuan untuk mengatur, menyimpan, dan menemukan kembali informasi yang dibutuhkan, baik dalam format fisik maupun digital.
• Membuat dan Menggunakan Informasi Secara Efektif:
Kemampuan untuk menggunakan informasi yang telah ditemukan dan diatur untuk menciptakan pengetahuan baru, menyelesaikan masalah, dan mengambil keputusan yang tepat.

Literasi informasi sangat penting dalam era digital saat ini, di mana akses informasi melimpah dan mudah diakses. Dengan literasi informasi, individu dapat:
• Membantu meningkatkan kualitas pendidikan:
Kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif sangat penting dalam proses belajar dan mengajar.
• Mempercepat proses pengambilan keputusan:
Informasi yang tepat dan akurat dapat membantu individu membuat keputusan yang lebih baik dan efektif.
• Memperluas pemahaman dan pengetahuan:
Literasi informasi membantu individu memahami isu-isu sosial, ekonomi, dan politik yang lebih luas.
• Menghindari informasi palsu:
Literasi informasi membantu individu mengenali dan menghindari informasi yang tidak akurat dan menyesatkan.
• Meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan perubahan:
Kemampuan untuk terus belajar dan mengembangkan literasi informasi sangat penting dalam menghadapi perubahan yang cepat di dunia digital.

Konsep dasar literasi adalah kemampuan dasar yang mencakup membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan secara efektif untuk memahami dan berkomunikasi. Literasi juga mencakup kemampuan numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya. Secara singkat, literasi adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa dan informasi untuk memahami dunia dan berpartisipasi dalam masyarakat.
Elaborasi Konsep Dasar Literasi:
1. Literasi sebagai Kemampuan Berbahasa:
Literasi melibatkan lebih dari sekadar membaca dan menulis. Ini juga mencakup kemampuan mendengarkan, berbicara, dan memahami informasi secara efektif.
2. Literasi sebagai Keterampilan Berkomunikasi:
Literasi memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan jelas, efektif, dan sesuai dengan tujuan.
3. Literasi sebagai Kemampuan Mengolah Informasi:
Literasi melibatkan kemampuan untuk memperoleh, mengolah, dan menggunakan informasi secara bijak.
4. Literasi sebagai Keterampilan Memahami Dunia:
Literasi memungkinkan seseorang untuk memahami konteks sosial, budaya, dan dunia di sekitarnya.
5. Literasi sebagai Keterampilan Berpikir Kritis:
Literasi melibatkan kemampuan untuk menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan membuat keputusan berdasarkan data yang ada.
6. Literasi sebagai Landasan Belajar Sepanjang Hayat:
Literasi adalah keterampilan penting yang terus berkembang sepanjang hidup dan merupakan bagian dari pembelajaran berkelanjutan.
7. Literasi sebagai Keterampilan yang Penting untuk Berpartisipasi dalam Masyarakat:
Literasi memungkinkan seseorang untuk berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat, baik dalam konteks sosial, ekonomi, maupun politik.
8. Literasi sebagai Landasan untuk Mengembangkan Keterampilan Lain:
Literasi menjadi dasar untuk mengembangkan keterampilan lain, seperti literasi digital, literasi media, dan literasi sains.

Jenis-Jenis Literasi Dasar:
• Literasi Membaca dan Menulis: Kemampuan untuk memahami dan menggunakan teks tertulis.
• Literasi Numerasi: Kemampuan untuk memahami dan menggunakan angka.
• Literasi Sains: Kemampuan untuk memahami konsep-konsep sains dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
• Literasi Digital: Kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara efektif.
• Literasi Finansial: Kemampuan untuk mengelola keuangan secara bijak dan bertanggung jawab.
• Literasi Budaya: Kemampuan untuk memahami dan menghargai berbagai budaya.
• Literasi Kewargaan: Kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab.

Tujuan Literasi:
• Meningkatkan kualitas hidup.
• Mengurangi kesenjangan pendidikan.
• Meningkatkan partisipasi sosial dan ekonomi.
• Membangun masyarakat yang lebih berpengetahuan dan berdaya.
• Mendorong pembelajaran sepanjang hayat.
• Memperluas wawasan dan kemampuan berpikir kritis.
Dengan memahami konsep dasar literasi dan mengembangkan berbagai jenis literasi, seseorang dapat menjadi individu yang lebih berdaya, berpengetahuan, dan mampu berpartisipasi aktif dalam masyarakat.

Keadaan literasi informasi di Indonesia menunjukkan tingkat yang beragam, dengan literasi digital meningkat tetapi masih ada tantangan dalam literasi membaca. Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 berada di level sedang dengan skor 3,49. Di sisi lain, hasil studi Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa 70% siswa Indonesia memiliki kemampuan literasi rendah.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait keadaan literasi informasi di Indonesia:
• Literasi Digital:
Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 berada pada level "sedang". Pengukuran ini menggunakan empat pilar: Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.
• Literasi Membaca:
Tingkat literasi membaca di Indonesia masih rendah, dengan hasil studi PISA menunjukkan bahwa 70% siswa Indonesia memiliki kemampuan literasi rendah.
• Minat Baca:
Data UNESCO menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. BPS juga menunjukkan bahwa hanya sekitar 10% penduduk Indonesia yang rajin membaca buku.
• Penyebab Rendahnya Literasi:
Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya literasi adalah akses terbatas ke fasilitas literasi, minimnya bahan bacaan, dan penggunaan teknologi digital yang berlebihan.
• Perluasan Definisi Literasi:
Literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca, tetapi juga mencakup kemampuan mencerna informasi, menilai kebenaran informasi, dan menghasilkan informasi baru dengan teknologi digital.
• Upaya Meningkatkan Literasi:
Perpusnas (Perpustakaan Nasional) berupaya untuk meningkatkan literasi dengan memotivasi individu menjadi manusia pembelajar dan meningkatkan kualitas layanan perpustakaan. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa juga melakukan sosialisasi program pembinaan literasi generasi muda.

Rendahnya tingkat literasi di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya kurangnya minat baca, fasilitas pendidikan yang kurang memadai, dan kurangnya dukungan dari keluarga. Dominasi media sosial, kurangnya akses bahan bacaan, dan kualitas pendidikan yang bervariasi juga turut berkontribusi. Berikut adalah beberapa faktor penyebab literasi rendah di Indonesia:
• Kurangnya Minat Baca:
• Fasilitas Pendidikan yang Kurang Memadai:
• Kurangnya Dukungan dari Keluarga:
• Dominasi Media Sosial:
• Kualitas Pendidikan yang Bervariasi:
• Kurikulum yang Kurang Tepat:
• Lingkungan yang Kurang Mendukung:
• Tingkat Keterbatasan Akses:
Selain faktor-faktor di atas, kurangnya kesadaran akan pentingnya literasi, dan kurangnya pendidikan formal dalam hal literasi digital juga dapat menjadi penyebab rendahnya tingkat literasi digital.

Rendahnya literasi informasi memiliki berbagai dampak negatif, mulai dari individu hingga masyarakat secara luas. Dampak ini mencakup kesulitan dalam memahami informasi, kurangnya kemampuan berpikir kritis, peningkatan kerentanan terhadap hoaks, dan potensi perpecahan sosial.
Dampak Rendahnya Literasi Informasi:
1. Kesulitan Memahami Informasi:
2. Kurangnya Kemampuan Berpikir Kritis:
3. Peningkatan Kerentanan Terhadap Hoaks:
4. Potensi Perpecahan Sosial:
5. Hambatan Pendidikan dan Pengembangan Diri:
6. Gangguan Konsentrasi:
7. Peningkatan Kriminalitas:
8. Keterbatasan Akses Pekerjaan:
9. Kemiskinan:
10. Stabilitas Nasional:

Media sosial, meskipun sering dikaitkan dengan hiburan dan interaksi sosial, juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan literasi. Platform ini menawarkan akses mudah ke berbagai sumber informasi, artikel, jurnal, dan buku elektronik yang relevan. Namun, penting untuk memahami bagaimana media sosial dapat digunakan secara bijak dan bertanggung jawab untuk menghindari potensi dampak negatif. Manfaat Media Sosial untuk Literasi:
• Akses Informasi
• Pembelajaran Kolaboratif
• Peningkatan Literasi Digital
• Berbagi Pengetahuan

Dampak Negatif dan Cara Mengatasinya:
• Misinformasi:
Penyebaran berita palsu dan informasi yang menyesatkan adalah ancaman nyata di media sosial. Penting untuk memiliki kemampuan berpikir kritis dan literasi media untuk mendeteksi dan menolak informasi yang tidak valid.
• Gangguan Waktu dan Konsentrasi:
Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengganggu waktu dan konsentrasi, terutama pada anak-anak dan remaja. Penting untuk mengatur waktu penggunaan media sosial dan mengelola aktivitas online secara bijak.
• Cyberbullying dan Keamanan Online:
Media sosial dapat menjadi tempat bagi cyberbullying dan ancaman keamanan online lainnya. Penting untuk memahami pengaturan privasi dan memastikan keamanan data pribadi.

Cara Menggunakan Media Sosial untuk Literasi:
• Pilih Sumber yang Terpercaya:
Prioritaskan konten dari sumber yang terpercaya dan kredibel, seperti lembaga pendidikan, perpustakaan, atau organisasi literasi.
• Berpikir Kritis:
Evaluasi informasi yang diterima di media sosial dengan kritis, jangan mudah terpancing oleh judul yang menarik atau informasi yang belum tentu valid.
• Berbagi Konten Positif:
Bagikan konten yang bermanfaat, informatif, dan positif dengan orang lain, serta hindari penyebaran berita palsu atau konten yang merugikan.
• Membangun Komunitas Pembelajaran:
Partisipasi dalam komunitas pembelajaran online dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta memperluas jaringan sosial.
• Mengatur Waktu dan Prioritas:
Atur waktu penggunaan media sosial dan prioritas aktivitas online agar tetap produktif dan bermanfaat.
• Memperhatikan Keamanan Online:
Pastikan privasi dan keamanan data pribadi di media sosial, serta hindari interaksi dengan orang yang tidak dikenal. Dengan pemanfaatan yang bijak dan bertanggung jawab, media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan literasi dan memperluas wawasan. Penerapan literasi di lingkungan rumah sangat penting untuk mendukung perkembangan anak sejak dini. Hal ini dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan yang kaya literasi, seperti menyediakan buku, mengajak anak membaca bersama, dan menjadi contoh yang baik dalam membaca.

Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan literasi di lingkungan rumah:
1. Menciptakan Lingkungan Kaya Literasi
• Sediakan koleksi buku yang beragam
• Sediakan akses ke sumber bacaan digital
2. Meningkatkan Frekuensi Membaca Bersama
• Membacakan buku cerita
• Membicarakan isi buku
• Menciptakan kegemaran dan praktik sastra bersama
3. Menjadi Contoh yang Baik
• Orang tua sebagai contoh
• Membiasakan aktivitas literasi
• Menciptakan budaya literasi di keluarga
4. Melakukan Kegiatan yang Menarik:
• Menulis bersama
• Membaca buku di berbagai tempat
• Menikmati karya seni
• Menggunakan media digital
Dengan menerapkan berbagai cara di atas, lingkungan rumah dapat menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi anak untuk belajar dan mengembangkan kemampuan literasi mereka.

Praktik literasi di sekolah meliputi berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berbahasa siswa. Beberapa contohnya meliputi kegiatan membaca bersama, diskusi buku, menulis kreatif, klub baca, lomba menulis, dan kunjungan rutin ke Gerakan Literasi Sekolah (GLS) juga mendorong pembiasaan membaca dan menulis, serta menciptakan lingkungan sekolah yang kaya literasi.
Berikut beberapa praktik literasi yang dapat dilakukan di sekolah:
1. Pembiasaan Membaca:
2. Pembiasaan Menulis:
3. Kegiatan Pendukung Literasi:
4. Gerakan Literasi Sekolah (GLS):
Dengan menjalankan berbagai praktik literasi ini, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan literasi siswa dan membantu mereka menjadi pembaca, penulis, dan komunikator yang efektif.

Penulis : Ida Rosita.

Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

3907-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Bidang: Sekretariat
Program: Penataan Organisasi / Manajemen
Kegiatan: pelatihan
Keterangan Program:
Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
Hari / Tanggal: Rabu, 7 Mei 2025
Pukul: 08.00 WIB – selesai
Peserta: 150 orang (Ketua UP DWP Kabupaten Blitar)
Tempat: Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2, Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat
Acara: Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah
Pada hari Rabu, 7 Mei 2025, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar menyelenggarakan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah. Kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2, Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 150 peserta yang merupakan ketua UP DWP dari berbagai unsur pelaksana se-Kabupaten Blitar.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas para anggota Dharma Wanita, khususnya dalam bidang ekonomi kreatif berbasis budaya. Selain itu, pelatihan ini merupakan bentuk komitmen dalam melestarikan batik sebagai warisan budaya nasional, sekaligus memberdayakan perempuan agar mampu menciptakan nilai ekonomi dari keterampilan membatik.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh petugas. Suasana berlangsung khidmat dan penuh semangat, mencerminkan antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan ini.
Motif Cakra Palah dipilih sebagai tema utama pelatihan karena merupakan simbol budaya khas Blitar yang sarat makna filosofis. Motif ini telah dipromosikan sebagai ikon budaya Blitar sejak tahun 2019 dan kini diwajibkan sebagai seragam bagi ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar pada hari-hari tertentu.
Sambutan-sambutan:
Gus Iqdam menekankan pentingnya menjaga budaya lokal melalui keterampilan membatik dan menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari ibadah dan wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
Ibu Ninik Riyanto menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif Dharma Wanita dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga melalui pelatihan keterampilan produktif seperti membatik.< br > Materi pelatihan disampaikan oleh Bapak Suhendro Winarso, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Blitar. Beliau menjelaskan filosofi motif Cakra Palah, yang terdiri dari unsur Cakra dan Palah:
Unsur Cakra:
Lingkaran pertama: 24 titik simbol perputaran waktu sehari.
Lingkaran kedua: bentuk daun dan tombak yang menunjukkan arah mata angin.
Lingkaran ketiga: simbol empat arah utama dan empat arah sekunder sebagai penanda arah kehidupan.
Lingkaran keempat: pengunci hubungan antara manusia dan Tuhan.
Unsur Palah: menggambarkan bentuk candi yang terinspirasi dari Candi Penataran, sebagai penanda sejarah dan budaya lokal Blitar.
Pelatihan ini berlangsung dengan sesi teori dan praktik langsung, di mana peserta diajarkan teknik menggambar pola, mencanting, mewarnai, dan pelorodan oleh pengrajin batik profesional.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan promosi dari pihak Sabilu Taubah melalui sarung batik Iqdam Series yang turut dipamerkan.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menumbuhkan keterampilan baru, tetapi juga menjadi awal dari usaha kecil mandiri di bidang batik. Melalui pelatihan ini, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar memperkuat peran aktif perempuan dalam pelestarian budaya dan penguatan ekonomi kreatif lokal. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, foto bersama, serta harapan dari seluruh peserta agar pelatihan serupa dapat dilakukan secara berkala.<
Setelah acara pembukaan ditutup , semua peserta langsung praktek dg bahan yg sudah disediakan ,yaitu membatik bahan sarung dan sapu tangan , pelatihan diadakan selama 2 hari , yaitu membatik cap dan canting
Harapan pelatihan membatik bagi Dharma Wanita Persatuan (DWP) umumnya mencakup beberapa hal berikut:
1. Meningkatkan Keterampilan:
Anggota diharapkan memiliki keterampilan membatik yang dapat dikembangkan lebih lanjut, baik sebagai hobi maupun usaha.
2. Melestarikan Budaya Lokal:
Pelatihan ini menjadi sarana untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia, khususnya seni batik.
3. Meningkatkan Kemandirian Ekonomi:
Dengan keterampilan membatik, anggota dapat membuka peluang usaha sendiri, yang dapat membantu perekonomian keluarga.
4. Menumbuhkan Kreativitas dan Inovasi: Melalui pelatihan, peserta dapat mengekspresikan ide-ide kreatif dalam desain batik, sehingga menciptakan produk yang unik dan bernilai jual tinggi.
5. Mempererat Kebersamaan:
Pelatihan ini juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antaranggota DWP.
Penulis : Ny Nurul Tantowi

Program: Pelatihan
4007-05-2025

Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar

Bidang : Sekretariat

Program Kerja : penataan organisasi/ manajemen, pelatihan

Rabu, 7 mei 2025 pukul 08.00 WIB Ibu Leliana Puguh selaku ketua UP Dharmawanita Persatuan DPMPTSP Kabupaten Blitar mengikuti kegiatan pelatihan membatik motif Cakra Palah. Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Mabaul Hikam 2 di Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, yang diikuti oleh 150 peserta yang terdiri dari ketua UP DWP dari dinas/ badan / bagian dan kecamatan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh DWP Kabupaten Blitar bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar.

Berikut susunan acara Pelatihan Membatik Motif Cakra Pala:

1. Pembukaan oleh pembawa acara.

2. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya.

3. Sambutan dari Gus Iqdam.

4. Sambutan dari istri Bupati Blitar selaku penasehat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Ibu Hj Ninik Rijanto.

5. Penyerahan Cinderamata.

6. Paparan dari Kepala dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten Blitar, Suhendro Winarso.

Kegiatan ini dibuka oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur’an kemudian doa bersama yang dipandu oleh petugas. Sesi acara selanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya oleh seluruh peserta pelatihan secara bersama – sama.

Gus Iqdam dalam sambutannya menyampaikan kepeduliannya terhadap pelestarian budaya lokal. Gus Iqdam menyampaiakan pesan yang mendukung pelatihan membatik yaitu pelestarian budaya lokal, menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah seperti batik motif Cakra Pala ini supaya tidak punah dan generasi muda tetap mengenalnya. Gus Iqdam mengapresiasi peran DWP Kabupaten Blitar dalam memperdayakan anggotanya melalui pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kegiatan ini juga dinilai menunjukan integritas nilai keislaman, kegiatan ini juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan niat dan tujuan yang mulia.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh istri dari Bupati Blitar selaku penasehat Dharma Wanita Kabupaten Blitar Hj Ninik Rijanto.Dalam sambutan ini beliau mengucapkan terimakasih kepada Gus Iqdam, para santri, warga sekitar pondok pesantren yang telah bersedia mengikuti pelatihan ini, ini dalam rangka negara hadir untuk para santri. Kegiatan ini sekaligus sebagai sarana lebih mengenalkan motif batik ini sebagai Icon Kabupaten Blitar kepada publik masyarakat. Beliau berharap dan berpesan kepada seluruh peserta pelatihan membatik agar mengikuti kegiatan ini dengan serius dan berharap motif Cakra Pala ini dikembangkan tidak hanya pada kain tapi juga bisa pada mug, gerabah, kaos, sarung, souvenir dan produk- produk ekraf lainnya serta berharap sarana media sosial sebagai sarana pemasaran produk tersebut.Pelatihan membatik ini selain mempekenalkan motif Cakra Pala lebih dalam juga sebagai langkah nyata pemerintah Kabupaten Blitar melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya ini. Hj Ninik Rijanto mengucapkan terimakasih untuk para narasumber dan fasilitator yang telah bersedia membagikan ilmu dan pengalamannya, dan berharap bisa menjadi bekal berharga untuk para peserta sehingga bisa turut membesarkan nama batik Cakra Palah di dunia.

Penyampaian materi oleh Suhendro Winarso Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar. Dalam pelatihan membatik motif Cakra Palah yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar pada 7 Mei 2025, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso, menyampaikan materi mengenai makna filosofis dan peran motif Cakra Palah sebagai ikon budaya Blitar.

”Sejarah dan Filosofi Batik Motif Cakrapala”

Blitar Mempunyai Banyak Candi.

Blitar mempunyai 12 candi yang membuat kaupaten Blitar dinobatkan sebagai wilayah dengan candi terbanyak di Jawa Timur yang menunjukan wilayah ini dulunya merupakan pusat penting dalam sejarah dan kebudayaan Jawa terutama pada masa kerajaan Hindu – Budha seperti kerajaan Kediri dan kerajaan Majapahit .

" Mengapa Banyak Candi di Kabupaten Blitar?"

1. Wilayah Strategis dan Subur. :

Blitar terletak di lembah subur dekat Gunung Kelud, yang membuatnya ideal untuk permukiman dan pusat kegiatan kerajaan.

2. Pengaruh Kerajaan Majapahit:

Banyak candi dibangun pada masa Majapahit (abad ke-13 sampai 15 M).

Wilayah Blitar masuk dalam kawasan pengaruh Majapahit, yang banyak membangun candi sebagai tempat ibadah, pemujaan, maupun pendharmaan (makam suci).

3. Tempat Pendharmaan Raja:

Beberapa candi di Blitar diduga sebagai tempat pendharmaan atau penghormatan terhadap raja-raja besar, seperti Candi Penataran yang dikaitkan dengan Raja Hayam Wuruk.

Blitar mempunyai tokoh tokoh penting para “Raja” Blitar seperti :

(1). Bung Karno ( Presiden Indonesia pertama).

(2). Soepriyadi ( Komandan Pasukan PETA)

(3). Sukarni ( Pemeran penting peristiwa Rengasdengklok).

(4). Soetjipto (Penghubung antara gerakan bawah tanah dari Asrama PETA Rengasdengklok “Sapu Mas “ dan pemuda- pemuda Jakarta.

(5). Antony Fokker ( Pembuat pesawat tempur Perang Dunia 1).

(6). Mbah Turut ( Pencetuk teknik Ketok Magic).

(7). Mbah Mujair ( Penemu ikan Mujaer).

FILOSOFI BLITAR LAND OF KINGSTON:

1. Candi merupakan bukti jejak sejarah para leluhur.

2. Dua ombak lautan melambangkan sinergi pemerintahan dan masyarakat bergotong royong dan bergerak fleksibel.

3. Garis lengkung melambangkan pertumbuhan dan percepatan pemerintahan.

4. Keris merupakan simbol kewibawaan kekuasaan sikap kesatria dan patriotik.

5. Land fokus kings, Blitar adalah tanah para raja, tempat lahir penempatan bahkan persemayaman orang orang hebat.

6. Pohon melambangkan pengayoman keadilan dan sifat abadi.

7. Cakra Palah simbol kesadaran sejati manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yg banyak kekurangan sehingga selama hidup di dunia harus selalu berupaya untuk mencari kesempurnaan.

Relief Kresnayana

Ada tiga candi yang terukir disisinya relief Kresnayana.

(1). Candi Penataran (Blitar).

(2). Candi Jago (Malang).

(3). Candi Prambanan ( DIY) .

CAKRA PALAH

Motif Batik khas Kabupaten Blitar

- Unsur Cakra ada empat lingkaran :

(1). Lingkaran I

Berupa titik- titik berjumlah 24 titik yang melingkar , sebagai simbol dari perputran waktu dalam satu warna titik menyesuaikan warna dasar motif batik secara utuh.

(2) Lingkaran II, tersusun dari bentuk setengah lingkaran seperti motif daun berjumlah 16 dan bentuk ketupat menyerupai bentuk tombak berjumlah delapan dengan satu titik di kanan dan kiri di setiap sudut tajamnya, mengarah ke 8 sudut mata angin dengan warna garis bentuk dan isi bentuk menyerupai warna dasar motif batik secara utuh.

(3) Lingkaran III

Terdiri dari lekukan sudut berjumlah empat sebagai penanda arah utama 4 kiblat, utara , selatan, barat dan timur)dan lekukan tumpul / berjumlah empat sebagai petanda arah mata angin lainnya ( timur laut, barat laut, tenggara dan barat daya) Lingkaran paling luar pertama ini merupakan kunci sebagai pengokoh hubungan antar mahkluk ciptaan Tuhan.

(4). Lingkaran IV

Degan repetisi dari lingkungan paling luar pertama sebagai simbol pengunci hubungan antara mahkluk dengan Tuhan .

”Udeng Cakra Palah”

-7 lipatan di sisi kiri, dalam bahasa Jawa disebut pitulungan yang artinya pertolongan , yang harapannya warga masyarakat Blitar selalu mendapat pertolongan dari Allah SWT.

- Ke atas dan kebawah, tali keatas adalah bentuk dari candi palah / candi penataran, sedangkan tali kebawah adalah tali wangsul.

-Lingkaran sisi kanan menggambarkan gunung Kelud dan sisi bagian atas terdapat motif Cakrapalah .

Suhendro menjelaskan bahwa "Cakra" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti roda atau lingkaran, melambangkan siklus kehidupan dan kesadaran. "Palah" adalah nama lain dari Candi Penataran, candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang terletak di Blitar. Secara keseluruhan, motif Cakra Palah melambangkan kesadaran manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna, sehingga harus selalu berusaha mencari kesempurnaan hidup sejati.

Cakra Palah sebagai Ikon Budaya Blitar :

Motif Cakra Palah telah dipromosikan secara gencar sejak tahun 2019 sebagai identitas budaya Kabupaten Blitar. Selain diaplikasikan pada kain batik, motif ini juga digunakan pada udeng (penutup kepala tradisional Jawa), yang menjadi salah satu ikon budaya Blitar. Udeng Cakra Palah memiliki makna "mudeng" atau paham, dan bentuknya menyiratkan simbol-simbol khas Blitar seperti Gunung Kelud dan Candi Penataran.

Upaya Pelestarian dan Pengembangan :

Pemerintah Kabupaten Blitar telah mewajibkan pegawai di lingkup Pemkab Blitar untuk mengenakan batik motif Cakra Palah, sehingga meningkatkan popularitasnya. Meskipun permintaan terhadap batik motif Cakra Palah terus meningkat, jumlah pengrajin masih terbatas. Hal ini menjadi tantangan dalam pengembangan motif ini.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta tidak hanya memahami teknik membatik, tetapi juga menghayati nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam motif Cakra Palah, serta turut berperan dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal Blitar.

Pelatihan membatik yang dipandu oleh tim Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar dan pengrajin batik untuk pemasarannya bekerja sama dengan Sabilu Taubah yang juga membuat sarung batik iqdam series.


Program: Pelatihan
Pelaksana: Dinas Penanaman Modal dan PTSP
4116-05-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR


Dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Ketua Dharma Wanita Persatuan di Inspektorat, Ibu Evi Ayu Mayasari Amd Keb Dipl Cibtac menghadiri Kegiatan Bimbingan Teknis Pengambangan SDM Pariwisata bertema Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah di Pondok Mambaul Hikam 2 Ds Karangayam Kec Srengat Kab Blitar.


Bidang : Sekertariat Program : Sosialisasi


Keterangan Program : Sosialisasi

  1. Dharma Wanita Persatuan Inspektorat Kabupaten Blitar
  2. Hari/Tanggal : Jumat, 16 Mei 2025
  3. Pukul : 08.30 – Selesai
  4. Tempat : Pondok Mambaul Hikam 2 Ds Karangayam Kec Srengat Kab Blitar
  5. Pakaian : Batik Dharma Wanita Persatuan

Acara dimulai dengan Pembukaan oleh MC dari Gus Jeng. Dan Gus Iqdham langsung memberikan sambutan beberapa informasi. Branding adalah proses menciptakan identitas yang kuat dan khas untuk sebuah produk, layanan, atau perusahaan agar mudah dikenali, dibedakan, dan diingat oleh konsumen. Branding bukan hanya soal logo atau nama, tapi mencakup semua hal yang membentuk persepsi publik terhadap suatu merek.


Elemen-elemen Branding:

  1. Nama Merek: Identitas verbal dari merek
  2. Logo dan Desain Visual: Simbol atau tampilan grafis yang mewakili merek.
  3. Tagline atau Slogan: Kalimat singkat yang menyampaikan pesan utama atau nilai merek.
  4. Warna dan Tipografi: Elemen visual yang konsisten dan khas.
  5. Suara Merek (Brand Voice): Gaya komunikasi yang digunakan (formal, santai, humoris, dll).
    1. Nilai dan Misi Merek: Apa yang diyakini dan diperjuangkan oleh merek.

      1. Tujuan Branding:
      2. Membedakan diri dari pesaing
      3. Membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan
      4. Menciptakan persepsi positif di benak konsumen
      5. Menambah nilai produk atau jasa
      6. Mendukung strategi pemasaran dan penjualan
        1. Contoh:
        2. Apple : dikenal dengan desain minimalis, kualitas tinggi, dan inovasi.
        3. Sarung Gus Iqdam SERIES meskipun kadang bahan yg harga miring bahan tidak terlalu bagus tapi karena BRANDING dari Gus Iqdam tetap LARIS MANIS
        4. Kesimpulan:
        5. Branding adalah tentang bagaimana perusahaan membentuk identitas dan persepsi di mata publik. Branding yang kuat dapat membuat produk biasa terasa luar biasa karena kekuatan citra dan nilai yang dibangun di dalamnya. Kalau kamu ingin penjelasan branding untuk konteks tertentu, seperti UMKM, digital marketing, atau personal branding, bisa aku jelaskan lebih spesifik.


          Kemudian Sambutan oleh Ibu Bupati Ninik Riyanto, Setelah itu materi pertama "Sejarah dan Filosofi Batik Motif Cakrapalah” yang disampaikan oleh Bapak Suhendro Winarso, S. STP, M. Si (Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar).

          "BLITAR PUNYA BANYAK CANDI"

          Kabupaten Blitar di Provinsi Jawa Timur memang memiliki banyak candi, yang menunjukkan bahwa wilayah ini dulunya merupakan pusat penting dalam sejarah dan kebudayaan Jawa, terutama pada masa kerajaan Hindu-Buddha, seperti Kerajaan Kediri dan Majapahit. Berikut adalah penjelasan mengapa Kabupaten Blitar kaya akan peninggalan candi, beserta contoh candinya:

          " Mengapa Banyak Candi di Kabupaten Blitar?"

            Wilayah Strategis dan Subur. :

          1. Blitar terletak di lembah subur dekat Gunung Kelud, yang membuatnya ideal untuk permukiman dan pusat kegiatan kerajaan.
          2. Pengaruh Kerajaan Majapahit:

          3. Banyak candi dibangun pada masa Majapahit (abad ke-13 sampai 15 M). Wilayah Blitar masuk dalam kawasan pengaruh Majapahit, yang banyak membangun candi sebagai tempat ibadah, pemujaan, maupun pendharmaan (makam suci).
          4. Tempat Pendharmaan Raja

          5. Beberapa candi di Blitar diduga sebagai tempat pendharmaan atau penghormatan terhadap raja-raja besar, seperti Candi Penataran yang dikaitkan dengan Raja Hayam Wuruk.

          FILOSOFI BLITAR LAND OF KINGSTON:

          1. Candi merupakan bukti jejak sejarah para leluhur
          2. Dua ombak lautan melambangkan sinergi pemerintahan dan masyarakat bergotong royong dan bergerak fleksibel
          3. Garis lengkung melambangkan pertumbuhan dan percepatan pemerintahan
          4. Keris merupakan simbol kewibawaan kekuasaan sikap kesatria dan patriotik
          5. Land fokus kings, Blitar adalah tanah para raja, tempat lahir penempatan bahkan persemayaman orang orang hebat
          6. Pohon melambangkan pengayoman keadilan dan sifat abadi
          7. Cakra Palah simbol kesadaran sejati manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yg banyak kekurangan sehingga selama hidup di dunia harus selalu berupaya untuk mencari kesempurnaan
          8. Cakra Palah" adalah semboyan atau moto dari Kabupaten Blitar, yang memiliki makna dan filosofi mendalam, berkaitan erat dengan sejarah, budaya, dan nilai-nilai kepemimpinan. Berikut penjelasan lengkapnya:.

            Cakra: berarti senjata berbentuk roda tajam yang identik dengan Dewa Wisnu, simbol kekuasaan, perlindungan, dan keadilan. Palah: adalah nama lain dari Penataran, yaitu situs candi terbesar di Jawa Timur yang terletak di Kabupaten Blitar. Nama ini berasal dari masa lampau ketika Candi Penataran disebut "Candi Palah" dalam prasasti-prasasti kuno. Jadi, "Cakra Palah" secara harfiah bisa dimaknai sebagai:


            Simpulan

          9. Moto "Cakra Palah" mengandung nilai kekuatan, sejarah, kebenaran, dan kepemimpinan arif, yang mencerminkan karakter Kabupaten Blitar sebagai daerah bersejarah dan berbudaya kuat. Ini bukan sekadar kata, tapi simbol jati diri daerah yang menghargai akar sejarah sekaligus menatap masa depan.
          10. Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Evi Ayu Mayasari Amd Keb Dipl Cintac selaku operator e reporting dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Inspektorat Kabupaten Blitar.


            Program: Pelatihan
            Pelaksana: Inspektorat
4207-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonotirto

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar. Ibu Ketua Dharma Wanita Unit Pelaksana Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar, Ny. Marhaendra Pudji Rahardja mengikuti kegiatan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah.

Bidang : Sekretariat
Program : Penataan Organisasi/Manajemen
Kegiatan : Pelatihan
Keterangan Program : 1. Kegiatan: Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah
2. Hari/Tanggal : Rabu, 07 Mei 2025
3. Pukul : 08.00 WIB s/d Selesai
4. Tempat : Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar
3. Peserta : + 50 (Lima Puluh) Orang
SUSUNAN ACARA
1. Pembukaan oleh MC
2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
3. Sambutan dari Gus Iqdam
4. Sambutan dari Ibu Bupati Blitar Ibu Ninik Rijanto
5. Penyerahan Cindera Mata
6. Paparan Materi dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Bapak Suhendro Winarso
7. Membaca bacaan umul kitab dan dilanjutkan dengan do’a
8. Kegiatan pelatihan membatik motif cakra palah

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaetn Blitar berkerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar. Tujuan untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi anggota, sekaligus mendukung pelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi awal dari pengembangan usaha batik skala rumah tangga yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga. Untuk melestarikan budaya lokal serta meningkatkan keterampilan para anggotanya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar menyelenggarakan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan perempuan dan mendukung ekonomi kreatif berbasis budaya. Motif Cakra Palah, yang menjadi identitas khas Blitar, dipilih sebagai tema utama pelatihan. Motif ini tidak hanya sarat makna filosofis, tetapi juga mencerminkan semangat dan jati diri masyarakat Blitar. Selama pelatihan, peserta dibimbing langsung oleh pengrajin batik profesional dari daerah setempat. Mereka diberikan materi mengenai sejarah batik, filosofi motif Cakra Palah, teknik menggambar pola, mencanting, pewarnaan, hingga proses pelorodan. Pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktik langsung sehingga peserta dapat menghasilkan karya batik sendiri.
Penyampaian materi oleh Bapak Suhendro Winarso Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar menyampaikan materi mengenai makna filosofis dan peran motif Cakra Palah sebagai ikon budaya Blitar. Makna Filosofis Cakra Palah : "Cakra" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti roda atau lingkaran, melambangkan siklus kehidupan dan kesadaran. "Palah" adalah nama lain dari Candi Penataran, candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang terletak di Blitar. Secara keseluruhan, motif Cakra Palah melambangkan kesadaran manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna, sehingga harus selalu berusaha mencari kesempurnaan hidup sejati.

Cakra Palah sebagai Ikon Budaya Blitar : Motif Cakra Palah telah dipromosikan secara gencar sejak tahun 2019 sebagai identitas budaya Kabupaten Blitar. Selain diaplikasikan pada kain batik, motif ini juga digunakan pada udeng (penutup kepala tradisional Jawa), yang menjadi salah satu ikon budaya Blitar. Udeng Cakra Palah memiliki makna "mudeng" atau paham, dan bentuknya menyiratkan simbol-simbol khas Blitar seperti Gunung Kelud dan Candi Penataran. Upaya Pelestarian dan Pengembangan : Pemerintah Kabupaten Blitar telah mewajibkan pegawai di lingkup Pemkab Blitar untuk mengenakan batik motif Cakra Palah, sehingga meningkatkan popularitasnya. Meskipun permintaan terhadap batik motif Cakra Palah terus meningkat, jumlah pengrajin masih terbatas. Hal ini menjadi tantangan dalam pengembangan motif ini. Batik Cakra Palah adalah motif batik khas Kabupaten Blitar yang resmi diperkenalkan pada tahun 2019 melalui kajian budaya dan uji publik yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pariwisata, ISI Surakarta, Dekranasda, dan asosiasi batik setempat.
Asal Usul Nama dan Filosofi
Nama "Cakra Palah" berasal dari dua elemen penting:
• Cakra: Dalam bahasa Sanskerta berarti roda atau lingkaran, yang melambangkan siklus kehidupan dan kesadaran manusia. Dalam mitologi Hindu, cakra adalah senjata Dewa Wisnu yang berbentuk roda bergerigi.
• Palah: Merujuk pada nama asli Candi Penataran, candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang terletak di Blitar. Candi ini menjadi sumber inspirasi utama dalam desain motif batik ini.
Secara keseluruhan, Cakra Palah melambangkan kesadaran sejati manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna, sehingga dalam kehidupannya harus selalu berupaya untuk mencari kesempurnaan hidup sejati.
Keterkaitan dengan Candi Penataran
Candi Penataran memiliki relief berbentuk medali yang menjadi elemen desain utama dalam motif batik Cakra Palah. Motif ini menggambarkan masa kejayaan Kerajaan Majapahit dan menjadi identitas budaya yang khas bagi Kabupaten Blitar.
Hak Cipta dan Pengembangan
Pada 27 Juli 2020, motif batik Cakra Palah resmi mendapatkan hak cipta dari Kemenkumham RI dengan nomor pencatatan 000198028. Sejak saat itu, motif ini telah menjadi identitas budaya resmi Kabupaten Blitar.
Pemerintah Kabupaten Blitar juga mendorong penggunaan motif ini dalam berbagai produk, termasuk udeng (penutup kepala tradisional Jawa), sebagai simbol "mudeng" atau pemahaman. Udeng Cakra Palah dirancang dengan elemen-elemen yang melambangkan Gunung Kelud, pitulungan (pertolongan), dan Candi Penataran.
Pelatihan dan Pemberdayaan Pengrajin
Untuk mendukung pengembangan dan pelestarian motif Cakra Palah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Blitar telah melaksanakan pelatihan kepada lebih dari 60 perajin batik di wilayah tersebut. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas para pengrajin dalam mengaplikasikan motif Cakra Palah dalam produk batik mereka.
Tujuan pelatihan membatik secara umum meliputi beberapa aspek berikut:
1. Pelestarian Budaya
• Membatik adalah warisan budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO. Pelatihan membatik bertujuan untuk melestarikan seni dan budaya tradisional agar tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi muda.
2. Peningkatan Keterampilan
• Memberikan keterampilan teknis dalam proses pembuatan batik, baik secara tradisional (batik tulis dan cap) maupun modern (batik kombinasi dan printing).
• Mengasah kreativitas dan kepekaan estetika dalam menciptakan motif dan warna.
3. Pemberdayaan Ekonomi
• Membuka peluang usaha dan lapangan kerja di bidang industri kreatif.
• Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha batik, baik skala rumahan maupun industri.
4. Pendidikan dan Pembentukan Karakter
• Menumbuhkan sikap tekun, sabar, dan teliti karena proses membatik membutuhkan ketelitian dan kesabaran.
• Mendidik generasi muda untuk menghargai budaya lokal dan kreatif dalam berkarya.
5. Pengembangan Produk Lokal
• Mendorong lahirnya inovasi dan desain batik baru yang relevan dengan pasar modern.
• Meningkatkan daya saing produk batik di pasar lokal dan internasional.
Manfaat pelatihan membatik:
1. Meningkatkan Keterampilan dan Kreativitas
• Peserta memperoleh keterampilan teknis dalam membuat batik (tulis, cap, atau kombinasi).
• Menumbuhkan kreativitas dalam menciptakan motif dan perpaduan warna yang unik.
2. Peluang Usaha dan Penghasilan Tambahan
• Membuka peluang wirausaha di bidang batik.
• Produk batik dapat dijual untuk menambah penghasilan, baik secara offline maupun online.
3. Melestarikan Budaya Lokal
• Menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Indonesia.
• Membantu menjaga kelangsungan seni batik sebagai warisan budaya tak benda.
4. Pemberdayaan Masyarakat
• Pelatihan membatik sering menjadi program pemberdayaan untuk kelompok tertentu (misalnya ibu rumah tangga, pemuda desa, atau komunitas difabel).
• Meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian ekonomi.
5. Sarana Terapi dan Relaksasi
• Proses membatik yang detail dan memerlukan konsentrasi bisa menjadi bentuk terapi untuk mengurangi stres dan meningkatkan fokus.
6. Menumbuhkan Nilai Positif
• Mengasah sikap sabar, teliti, dan tekun.
• Mengajarkan kerja sama jika dilakukan dalam kelompok atau komunitas.

Gus Iqdam dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Sebagai tokoh yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal, kemungkinan besar beliau menyampaikan pesan-pesan yang mendukung pelatihan membatik tersebut, seperti:
2) Pelestarian Budaya Lokal: Menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah, seperti motif batik Cakra Palah, agar tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi muda.
3) Pemberdayaan Perempuan: Mengapresiasi peran Dharma Wanita Persatuan dalam memberdayakan anggotanya melalui pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
4) Integrasi Nilai Keislaman: Mengingatkan bahwa kegiatan seperti membatik juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan niat yang baik dan tujuan yang mulia.
Peran Tokoh Agama dalam Pelestarian Budaya Lokal Melalui Pelatihan Membatik:
1. Mendorong Masyarakat untuk Mencintai Budaya Lokal
• Tokoh agama dapat menyampaikan bahwa mencintai budaya sendiri adalah bentuk syukur atas karunia Tuhan.
• Melalui ceramah atau khutbah, tokoh agama bisa mengajak umat untuk menghargai dan menjaga warisan budaya, seperti membatik, yang menjadi identitas bangsa.
2. Membimbing agar Pelestarian Budaya Tidak Bertentangan dengan Nilai Agama
• Memberikan pemahaman bahwa batik adalah ekspresi budaya yang tidak bertentangan dengan ajaran agama, selama tidak mengandung unsur negatif.
• Membimbing agar motif, cara berpakaian, dan penggunaannya tetap sopan dan menghormati nilai-nilai keagamaan.
3. Menjadi Teladan dan Pendukung Budaya Positif
• Tokoh agama yang turut mendukung pelatihan membatik menunjukkan bahwa agama dan budaya bisa berjalan selaras.
• Kehadiran tokoh agama dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kegiatan pelestarian budaya, sehingga partisipasi meningkat.
4. Mengajarkan Nilai-Nilai Spiritual dalam Membatik
• Membatik bisa diajarkan sebagai kegiatan yang membentuk karakter luhur seperti kesabaran, ketekunan, dan ketelitian.
• Tokoh agama bisa menyampaikan bahwa membatik adalah bentuk ibadah sosial jika hasilnya membawa manfaat dan memberdayakan masyarakat.
5. Menghubungkan Budaya Lokal dengan Nilai-Nilai Kearifan Spiritual
• Tokoh agama dapat menekankan bahwa budaya lokal seperti batik adalah bagian dari identitas dan jatidiri bangsa yang sejalan dengan prinsip moral agama.
• Misalnya, motif-motif batik lokal bisa mengandung makna filosofis dan spiritual yang memperkaya penghayatan budaya.
“Melestarikan batik bukan hanya menjaga kain, tetapi menjaga warisan nilai, kerja keras, dan kehormatan leluhur kita. Ini adalah bagian dari amanah dan rasa syukur kepada Allah atas budaya yang luhur ini.”
Melalui pelatihan ini, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan peran perempuan di bidang budaya dan ekonomi kreatif. Manfaat pelatihan membatik bagi Dharma Wanita sangat luas, baik dalam aspek pribadi, ekonomi, sosial, maupun budaya. Berikut ini adalah uraian manfaatnya secara khusus:
6. Meningkatkan Keterampilan dan Kreativitas
• Anggota Dharma Wanita mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru dalam seni membatik.
• Membantu mengembangkan bakat dan kreativitas dalam desain motif, pewarnaan, dan teknik membatik.
7. Memberi Peluang Usaha dan Kemandirian Ekonomi
• Pelatihan membatik dapat menjadi modal usaha rumahan, baik secara individu maupun kelompok.
• Meningkatkan pendapatan keluarga dengan menjual produk batik atau membuka kursus membatik.
• Mendorong Dharma Wanita memiliki koperasi atau usaha bersama (UMKM) berbasis batik.
8. Pelestarian Budaya Lokal
• Membantu melestarikan warisan budaya batik, khususnya motif khas daerah (seperti Cakra Palah dari Blitar).
• Menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya Indonesia.
9. Meningkatkan Solidaritas dan Kekompakan Anggota
• Kegiatan pelatihan bisa memperkuat kebersamaan dan kekompakan antar anggota.
• Meningkatkan rasa empati dan kerja sama, khususnya saat membuat batik bersama atau menjalankan usaha kolektif.
10. Media Relaksasi dan Terapi Emosional
• Membatik bisa menjadi kegiatan yang menenangkan dan menyenangkan.
• Melatih kesabaran, ketelitian, dan fokus, sehingga baik untuk kesehatan mental dan emosional.
11. Mendukung Program Organisasi dan Pemerintah
• Sesuai dengan misi Dharma Wanita dalam pemberdayaan perempuan dan pengembangan potensi diri.
• Mendukung program pemerintah dalam pelestarian budaya, peningkatan UMKM, dan pemberdayaan perempuan.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ibu Bupati yakni Ibu Ninik Riyanto beliau beliau menekankan bahwa perempuan harus dapat berkontribusi secara signifikan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pelatihan membatik dianggap sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi perempuan di Kabupaten Blitar. Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta tidak hanya memahami teknik membatik, tetapi juga menghayati nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam motif Cakra Palah, serta turut berperan dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal Blitar.
Pelatihan membatik yang dipandu oleh tim dinas pariwisata dan pengrajin batik untuk pemasarannya bekerja sama dengan Sabilu Taubah yang juga membuat sarung batik iqdam series.
Laporan Kegiatan ini ditulis dan disusun oleh operator LPPK, An. Mediana Aliyatul


Program: Pelatihan
Pelaksana: Kecamatan Wonotirto
4315-05-2025Ketua DHARMA Wanita Ny Agus Muntalip Setiawan.SS unit pelaksana Kecamatan Bakung telah mengikuti Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah bertempat di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar Bidang: Sekretariat Acara: Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah keterangan Program:Penataan Organisasi/Manajemen 1. Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah 2. Hari/Tanggal : Rabu /07 Mei 2025 3. Pukul : 08.00-Selesai 4. peserta : ±100 orang (Ibu Ketua Unsur Pelaksana DWP Dinas/Badan/Bagian/Kantor/Kecamatan Se- Kabupaten Blitar) 5. Tempat : di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar 6. Acara: Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah pemateri Bapak Hendro Kepala Dinas Porbudpar Kabupaten Blitar Bapak Hendro menyampaikan Kabupaten Blitar punya banyak candi dan desebutkan bahwa Blitar memiliki 12 Candi yang membuatnya dinobatkan sebagai kota dengan candi terbanyak di Jawa Timur juga banyak raja-raja di Blitar diantaranya : a. Bung Karno ( Presiden Indonesia Pertama) b. Soeprijadi ( Komandan Pasukan PETA) c. Sukarni ( Pemeran Penting Peristiwa Rengasdengklok) d. Soetjipto ( Penghubung antara Gerakan bawah tanah dari asrama PETA dan pemuda-pemuda Jakarta) e. Anthony Fokker ( Pembuat Pesawat Tempur Perang Dunia I) f. Mbah Turut (Pencetus Teknik ketok magic) g. Mbah Moedjair(Penemu Ikan Mujair Beliau juga menyampaikan Filosofi BLITAR LAND OF KING maksudnya: Candi merupakan bukti jejak Sejarah para leluhur, merupakan tempat yang dimuliakan dan disucikan pada dimasa itu. Sehingga siapapun yang memasukinya merasakan kesenangan,kegembiraan,kenyamanan dan seluruh rasa yang memberikan ketenangan batin. Dua Ombak lautan melambangkan sinergi pemerintah dan Masyarakat bergotong royong dan bergerak secara fleksibel dan dinamis menggulung dan memecah berbagai tantangan yang dihadapi dunia. Garis Lengkung melambangkan pertumbuhan dan percepatan pemerintah dan Masyarakat Bersama-sama secara Ikhlas dinamis,dan kuat. Keris merupakan simbil kewibawaan,kekuasaan, sikap kesatria dan patriotic. Memiliki ujung tajam yang mengarah ke atas melambangkan progress dan Pembangunan segala sektor menuju satu tujuan akhir. Land Of Kings Blitar adalah tanah para raja, tempat lahir,penempaan,bahkan persemayaman orang-orang hebat, berpengaruh dan menginspirasi baik yang bermahkota maupun yang tidak bermahkota. Pohon melambangkan pengayoman, keadilan, dan sifat abadi Pemerintah terhadap Masyarakat Kabupaten Blitar. Cakra Palah symbol kesadaran sejati manusia akan keberadaanya sebagai makhluk Tuhan yang banyak kekurangan sehingga selama hidup di dunia harus selalu berupaya untuk mencari kesempurnaan hidup yang sejati dengan cara berbuat baik kepada sesama. Cakra (Cakra Sudarsana, Surya Majapahit) Candi Palah (Candi Penataran) Cakra Palah Motif Batik Kabupaten Blitar. Unsur Cakra terdiri ada lingkaran IV diantaranya: 1. Lingkaran I Berupa titik-titik berjumlah 24 titik yang melingkar sebagai symbol dari perputaran waktu dalam 1 warna titik menyesuaikan warna dasar motif secara utuh. 2. Lingkaran II Tersusun dari bentuk setengah seperti motif daun berjumlah 16 dan bentuk belah ketupat menyerupai bentuk tombak berjumlah 8 dengan satu titik di kanan dan kiri di setiap sudut tajamnya,mengarah ke 8 sudut mata angin dengan warna garis bentuk dan isi bentuk menyesuaikan warna dasar motif batik secara utuh. 3. Lingkaran III Terdiri dari lekukan sudut berjumlah 4 sebagai penanda arah utama (4 Kiblat-utara,Selatan,barat dan timur) dan lekukan tumpul/persegi berjumlah 4 sebagai penanda arah mata angin lainnya (timur laut, Tenggara dan barat daya) lingkaran paling luar pertama ini merupakan kunci sebagai pengokoh hubungan antara sesame makhluk ciptaan Tuhan. 4. Lingkaran IV Dengan repitisi dari lingkaran paling luar pertama sebagai symbol pengunci gubungan antara makhluk dengan Tuhan. Udeng Cakra palah mempunyai arti diantaranya: 1. 7 Lipatan di sisi kiri ( Dalam bahas jawa disebut Pitu dikandung maksud adalah Pitulungan, dengan harapan Masyarakat Blitar selalu mendapat berkah dan limpahan Rahmat dari Allah SWT) 2. Lengkungan disisi kanan menggambarkan Gunung kelud 3. Ke atas dan Ke bawah ( Tali ke atas melambangkan bentuk candi Palah/Penataran. Tali bawah atau disebut juga tali wangsul. 4. Sisi Bagian atas disana terdapat Motif Cakrapalah. Motif Cakarapala adalah salah satu motif batik yang unik dan tidak sepopuler motif-motif tradisional seperti Parang, Kawung, atau Mega Mendung, namun memiliki nilai filosofi dan sejarah yang dalam, terutama berkaitan dengan unsur mistisisme dan spiritualitas Jawa. Asal usul motif batik Cakarapala tidak bisa dilepaskan dari tradisi spiritual dan simbolisme arsitektur Jawa Kuno, khususnya yang berkaitan dengan unsur perlindungan dari kekuatan jahat, serta pengaruh budaya Hindu-Buddha yang masuk ke Nusantara sejak abad ke-4 Masehi. 1. Akar Simbolik: Kala dan Candi Motif Cakarapala diyakini berasal dari ikonografi makhluk raksasa bernama Kala atau Kalasangka, yang biasa ditemukan di atas pintu-pintu candi seperti: a. Candi Prambanan b. Candi Borobudur c. Candi Plaosan d. Candi Singosari Makhluk ini memiliki wajah besar, mata melotot, dan gigi bertaring. Dalam arsitektur candi, Kala berfungsi sebagai penjaga yang melindungi tempat suci dari roh jahat. Motif Cakarapala mengadopsi rupa dan makna makhluk ini dalam bentuk yang lebih dekoratif dan simbolis pada kain batik. 2. Pengaruh Kepercayaan Lokal dan Mistisisme Jawa Di samping pengaruh Hindu-Buddha, motif ini juga berkembang dalam kerangka mistisisme Jawa (Kejawèn), yang mempercayai bahwa: a. Alam semesta penuh dengan energi baik dan buruk. b. Pakaian (terutama batik) bisa menjadi media proteksi spiritual. c. Simbol-simbol tertentu bisa menangkal kekuatan jahat. Batik Cakarapala dipercaya sebagai tameng gaib (perlindungan tak kasat mata) yang sering dipakai oleh para dalang, dukun, atau spiritualis pada zaman dahulu. Motif ini kadang digunakan dalam ritual atau upacara tradisional, serta pada kain batik yang digunakan oleh tokoh-tokoh spiritual atau seniman yang mengangkat unsur esoterik Jawa. Kesimpulan Batik motif Cakarapala adalah warisan budaya yang sarat makna mistik dan filosofi proteksi. Ia adalah simbol kekuatan, pelindung spiritual, dan refleksi dari nilai-nilai kosmologis Jawa yang memadukan unsur Hindu-Buddha dan kepercayaan lokal.
Program: Pelatihan
Pelaksana: Kecamatan Bakung
4407-05-2025

Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar


Bidang: Sekretariat


Program: Penataan Organisasi / Manajemen


Kegiatan: Sosialisasi


Keterangan Program:


  • Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
  • Hari / Tanggal: Rabu, 7 Mei 2025
  • Pukul: 08.00 WIB – selesai
  • Peserta: 150 orang (Ketua DWP se-Kabupaten Blitar)
  • Tempat: Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2, Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat
  • Acara: Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah

Pada hari Rabu, 7 Mei 2025, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar menyelenggarakan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah. Kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2, Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 150 peserta yang merupakan ketua DWP dari berbagai unsur pelaksana se-Kabupaten Blitar.


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas para anggota Dharma Wanita, khususnya dalam bidang ekonomi kreatif berbasis budaya. Selain itu, pelatihan ini merupakan bentuk komitmen dalam melestarikan batik sebagai warisan budaya nasional, sekaligus memberdayakan perempuan agar mampu menciptakan nilai ekonomi dari keterampilan membatik.


Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh petugas. Suasana berlangsung khidmat dan penuh semangat, mencerminkan antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan ini.


Motif Cakra Palah dipilih sebagai tema utama pelatihan karena merupakan simbol budaya khas Blitar yang sarat makna filosofis. Motif ini telah dipromosikan sebagai ikon budaya Blitar sejak tahun 2019 dan kini diwajibkan sebagai seragam bagi ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar pada hari-hari tertentu.


Sambutan-sambutan:


  • Gus Iqdam menekankan pentingnya menjaga budaya lokal melalui keterampilan membatik dan menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari ibadah dan wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
  • Ibu Ninik Riyanto menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif Dharma Wanita dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga melalui pelatihan keterampilan produktif seperti membatik.

Materi pelatihan disampaikan oleh Bapak Suhendro Winarso, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Blitar. Beliau menjelaskan filosofi motif Cakra Palah, yang terdiri dari unsur Cakra dan Palah:


Unsur Cakra:


  1. Lingkaran pertama: 24 titik simbol perputaran waktu sehari.
  2. Lingkaran kedua: bentuk daun dan tombak yang menunjukkan arah mata angin.
  3. Lingkaran ketiga: simbol empat arah utama dan empat arah sekunder sebagai penanda arah kehidupan.
  4. Lingkaran keempat: pengunci hubungan antara manusia dan Tuhan.

Unsur Palah: menggambarkan bentuk candi yang terinspirasi dari Candi Penataran, sebagai penanda sejarah dan budaya lokal Blitar.


Pelatihan ini berlangsung dengan sesi teori dan praktik langsung, di mana peserta diajarkan teknik menggambar pola, mencanting, mewarnai, dan pelorodan oleh pengrajin batik profesional. Kegiatan ini juga mendapat dukungan promosi dari pihak Sabilu Taubah melalui sarung batik Iqdam Series yang turut dipamerkan.


Perwakilan Dharma Wanita UP Dinas Perhubungan yang hadir:


  • Ny. Dwi Susilowati Agus Santosa

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menumbuhkan keterampilan baru, tetapi juga menjadi awal dari usaha kecil mandiri di bidang batik. Melalui pelatihan ini, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar memperkuat peran aktif perempuan dalam pelestarian budaya dan penguatan ekonomi kreatif lokal. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, foto bersama, serta harapan dari seluruh peserta agar pelatihan serupa dapat dilakukan secara berkala.


Penulis: Ny. Tuty Yuliana Bharata
(Operator e-Reporting Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar)



Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Dinas Perhubungan
4514-05-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

Perwakilan anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar, melaksanakan kegiatan takziah di Alm. Ibu Imam Suhari mantan Kasi Logistik BPBD Kab. Blitar tahun 2015-2016 yang berpulang ke rahmatulloh pada tanggal 14 mei 2025 di rumah duka Kel. Babadan Wlingi.

Bidang : Sekretariat

Program Kerja : Informasi&Humas - Dokumentasi & Publikasi

Keterangan :
1. Hari/Tanggal : Rabu / 14 Mei 2025
2. Pukul : 09.00 WIB - Selesai
3. Lokasi : Rumah duka Kel. Babadan Wlingi
4. Acara : Takziah

Pada hari Selasa, 14 Mei 2025, suasana duka menyelimuti keluarga besar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, khususnya bagi para anggota Dharma Wanita Persatuan. Salah satu tokoh yang pernah menjadi bagian penting dari institusi ini, yakni almarhumah Ibu Imam Suhari, istri dari mantan Kepala Seksi Logistik BPBD Kabupaten Blitar tahun 2015-2016, telah berpulang ke rahmatullah. Kabar kepergian beliau disambut dengan rasa duka yang mendalam, bukan hanya oleh keluarga, tetapi juga oleh rekan-rekan seperjuangan semasa pengabdian suaminya di BPBD.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir dan wujud empati yang mendalam, Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar mengirimkan perwakilan anggotanya untuk melaksanakan takziah ke rumah duka yang berlokasi di Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi. Kegiatan ini bukan semata-mata menjalankan tradisi, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai solidaritas, kepedulian sosial, serta rasa kekeluargaan yang selalu dijunjung tinggi oleh para anggota Dharma Wanita.

Rombongan tiba di rumah duka sekitar pukul 09.30 WIB, dengan membawa serta karangan bunga dan bingkisan sebagai tanda belasungkawa. Kehadiran mereka disambut haru oleh keluarga besar almarhumah. Isak tangis dan pelukan hangat menjadi pemandangan yang tidak bisa dihindari, menandakan kuatnya ikatan emosional antara almarhumah beserta keluarganya dengan para anggota Dharma Wanita yang hadir.

Dalam suasana yang penuh keheningan dan doa, salah satu perwakilan Dharma Wanita Persatuan, Ibu Devi Lya, menyampaikan ungkapan duka cita mewakili seluruh anggota. Dalam sambutannya, beliau mengenang sosok almarhumah sebagai pribadi yang ramah, sederhana, dan selalu mendukung kegiatan suaminya dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan di BPBD. Meskipun beliau bukan ASN secara langsung, peran dan kehadirannya selama mendampingi suami dalam tugas telah memberikan warna tersendiri bagi lembaga ini.

Takziah diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Doa-doa dipanjatkan untuk mengiringi kepergian almarhumah ke alam keabadian, serta permohonan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Setelah acara doa bersama, para anggota Dharma Wanita juga memberikan waktu untuk berbincang dan menghibur keluarga, terutama anak-anak dan cucu almarhumah, mengingatkan mereka bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi masa duka ini.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk menyampaikan belasungkawa, tetapi juga memperkuat jalinan silaturahmi antara institusi dan keluarga besar para mantan pegawai. Hal ini sejalan dengan semangat Dharma Wanita Persatuan yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kekeluargaan, serta menjadi wadah yang tidak hanya berperan dalam kegiatan sosial, tetapi juga dalam kehidupan spiritual dan emosional para anggotanya.

Menjelang siang, rombongan pamit dengan penuh haru, disertai ucapan terima kasih dari pihak keluarga atas perhatian dan empati yang diberikan. Takziah ini menjadi momen yang menyentuh dan bermakna, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya menjaga hubungan baik dan mengenang jasa-jasa para tokoh yang pernah menjadi bagian dari perjalanan panjang institusi.

Kepergian almarhumah Ibu Imam Suhari meninggalkan duka, namun juga mempererat rasa persaudaraan di antara para anggota Dharma Wanita dan keluarga besar BPBD Kabupaten Blitar. Semoga almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan.

*Innalillahi wa inna ilaihi raji'un.*

Penulis: Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: Dokumentasi & Publikasi
Pelaksana: BPBD
4614-05-2025

Bupati Blitar Tinjau Korban KLB Keracunan Permakanan Lansia di Kecamatan Selorejo

Blitar, 13 Mei 2025 — Bupati Blitar melakukan kunjungan langsung ke Puskesmas Boro dan Klinik Pelita Husada untuk meninjau kondisi para korban Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan makanan dalam kegiatan permakanan lansia di Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo.

Kejadian bermula dari kegiatan rutin permakanan lansia di Desa Sidomulyo. Seusai menyantap hidangan, para peserta kegiatan mengeluhkan gejala mual, muntah, diare, dan pusing. Tercatat sebanyak 58 orang terdampak dalam insiden tersebut.

Selain warga lansia, salah satu korban keracunan juga diketahui merupakan staf Trantib Kecamatan Selorejo bernama Sujoko, yang turut hadir mendampingi kegiatan tersebut.

Seluruh korban segera mendapatkan penanganan medis. Sebagian besar dirawat di Puskesmas Boro, sementara beberapa korban dengan gejala lebih berat dirujuk ke Klinik Pelita Husada untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

Dalam kunjungannya, Bupati Blitar menyampaikan keprihatinan yang mendalam dan memberikan dukungan kepada para korban serta keluarganya. Bupati juga memerintahkan agar investigasi segera dilakukan guna memastikan penyebab keracunan, sekaligus memperketat pengawasan keamanan pangan di tingkat desa.

"Kami sangat prihatin atas musibah ini. Pemerintah Kabupaten Blitar akan memastikan penanganan terbaik bagi seluruh korban, dan berkomitmen mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang," tegas Bupati Blitar.

Bupati juga meminta Dinas Kesehatan, BPBD, serta jajaran kecamatan dan desa untuk melakukan edukasi keamanan pangan, khususnya dalam kegiatan sosial kemasyarakatan yang melibatkan kelompok rentan.

Pemerintah Kabupaten Blitar terus memantau perkembangan kondisi para korban dan memastikan seluruh langkah penanganan berjalan maksimal.
Program: Dokumentasi & Publikasi
Pelaksana: Kecamatan Selorejo

4714-05-2025DWP Kabupaten Blitar > Kecamatan Garum • Oleh: Sekretariat • 14-05-2025 • Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Garum Kabupaten Blitar “Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Garum Kabupaten Blitar” Bidang : Sekretariat Program Kerja : Penataan Organisasi/Manajemen, Pelatihan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Garum Kabupaten Blitar Ny Siti Khodijah Arinal Huda, menghadiri kegiatan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Ketua UP DWP Dinas/Bagian/Kantor/Kecamatan Se Kabupaten Blitar. Peserta yang hadir sekitar 50 (Lima Puluh) Orang. Keterangan : 1. Hari/Tanggal : Rabu / 7 Mei 2025 2. Pukul : 08.00 WIB - Selesai 3. Lokasi : Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar 4. Acara : Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah Susunan Acara sebagai berikut : 1. Pembukaan oleh MC 2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya 3. Sambutan dari Gus Iqdam 4. Sambutan dari Ibu Bupati Blitar Ibu Ninik Rijanto 5. Penyerahan Cindera Mata 6. Paparan Materi dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Bapak Suhendro Winarso Pada hari ini Rabu tanggal 7 Mei 2025 bertempat di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 di Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar yang diikuti oleh 150 peserta dari Ketua Dharma Wanita Persatuan dari Dinas/Badan /Bagian dan Kecamatan . Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaetn Blitar berkerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar. Untuk mengawali kegiatan pelatihan membatik motif cakra palah acara di buka oleh pembawa acara degan bacaan umul kitab dan dilanjutkan dengan do’a yang di pandiu oleh petugas. Tujuan untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi anggota, sekaligus mendukung pelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi awal dari pengembangan usaha batik skala rumah tangga yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga. Untuk melestarikan budaya lokal serta meningkatkan keterampilan para anggotanya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar menyelenggarakan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan perempuan dan mendukung ekonomi kreatif berbasis budaya. Motif Cakra Palah, yang menjadi identitas khas Blitar, dipilih sebagai tema utama pelatihan. Motif ini tidak hanya sarat makna filosofis, tetapi juga mencerminkan semangat dan jati diri masyarakat Blitar. Selama pelatihan, peserta dibimbing langsung oleh pengrajin batik profesional dari daerah setempat. Mereka diberikan materi mengenai sejarah batik, filosofi motif Cakra Palah, teknik menggambar pola, mencanting, pewarnaan, hingga proses pelorodan. Pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktik langsung sehingga peserta dapat menghasilkan karya batik sendiri. Melalui pelatihan ini, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan peran perempuan di bidang budaya dan ekonomi kreatif. Gus Iqdam dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Sebagai tokoh yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal, kemungkinan besar beliau menyampaikan pesan-pesan yang mendukung pelatihan membatik tersebut, seperti: • Pelestarian Budaya Lokal: Menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah, seperti motif batik Cakra Palah, agar tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi muda. • Pemberdayaan Perempuan: Mengapresiasi peran Dharma Wanita Persatuan dalam memberdayakan anggotanya melalui pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. • Integrasi Nilai Keislaman: Mengingatkan bahwa kegiatan seperti membatik juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan niat yang baik dan tujuan yang mulia. Sambutan yang disampaikan oleh Ibu Bupati yakni Ibu Ninik Riyanto beliau beliau menekankan bahwa perempuan harus dapat berkontribusi secara signifikan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pelatihan membatik dianggap sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi perempuan di Kabupaten Blitar. Penyampaian materi oleh Bapak Suhendro Winarso Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar. Dalam pelatihan membatik motif Cakra Palah yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar pada 7 Mei 2025, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso, menyampaikan materi mengenai makna filosofis dan peran motif Cakra Palah sebagai ikon budaya Blitar. Makna Filosofis Cakra Palah : Suhendro menjelaskan bahwa "Cakra" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti roda atau lingkaran, melambangkan siklus kehidupan dan kesadaran. "Palah" adalah nama lain dari Candi Penataran, candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang terletak di Blitar. Secara keseluruhan, motif Cakra Palah melambangkan kesadaran manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna, sehingga harus selalu berusaha mencari kesempurnaan hidup sejati. Cakra Palah sebagai Ikon Budaya Blitar : Motif Cakra Palah telah dipromosikan secara gencar sejak tahun 2019 sebagai identitas budaya Kabupaten Blitar. Selain diaplikasikan pada kain batik, motif ini juga digunakan pada udeng (penutup kepala tradisional Jawa), yang menjadi salah satu ikon budaya Blitar. Udeng Cakra Palah memiliki makna "mudeng" atau paham, dan bentuknya menyiratkan simbol-simbol khas Blitar seperti Gunung Kelud dan Candi Penataran. Upaya Pelestarian dan Pengembangan : Pemerintah Kabupaten Blitar telah mewajibkan pegawai di lingkup Pemkab Blitar untuk mengenakan batik motif Cakra Palah, sehingga meningkatkan popularitasnya. Meskipun permintaan terhadap batik motif Cakra Palah terus meningkat, jumlah pengrajin masih terbatas. Hal ini menjadi tantangan dalam pengembangan motif ini. Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta tidak hanya memahami teknik membatik, tetapi juga menghayati nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam motif Cakra Palah, serta turut berperan dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal Blitar. Pelatihan membatik yang dipandu oleh tim dinas pariwisata dan pengrajin batik untuk pemasarannya bekerja sama dengan Sabilu Taubah yang juga membuat sarung batik iqdam series. Penulis : Siti Sundari
Program: Pelatihan
Pelaksana: Kecamatan Garum
4807-05-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar, menghadiri kegiatan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Ketua UP DWP Dinas/Bagian/Kantor/Kecamatan Se Kabupaten Blitar. Peserta yang hadir sekitar 50 (Lima Puluh) Orang.

Bidang : Sekretariat

Program Kerja : Penataan Organisasi/Manajemen, Pelatihan

Keterangan :
1. Hari/Tanggal : Rabu / 7 Mei 2025
2. Pukul : 08.00 WIB - Selesai
3. Lokasi : Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar
4. Acara : Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah
Susunan Acara sebagai berikut :
1. Pembukaan oleh MC
2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
3. Sambutan dari Gus Iqdam
4. Sambutan dari Ibu Bupati Blitar Ibu Ninik Rijanto
5. Penyerahan Cindera Mata
6. Paparan Materi dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Bapak Suhendro Winarso

Pada hari ini Rabu tanggal 7 Mei 2025 bertempat di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 di Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar yang diikuti oleh 150 peserta dari Ketua Dharma Wanita Persatuan dari Dinas/Badan /Bagian dan Kecamatan . Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaetn Blitar berkerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar. Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar turut hadir dalam acara hari ini dengan mengenakan pakaian seragam batik Dharma Wanita Persatuan bergabung bersama ibu – ibu pengurus lainnya.

Untuk mengawali kegiatan pelatihan membatik motif cakra palah acara di buka oleh pembawa acara degan bacaan umul kitab dan dilanjutkan dengan do’a yang di pandiu oleh petugas. Tujuan untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi anggota, sekaligus mendukung pelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi awal dari pengembangan usaha batik skala rumah tangga yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga.

Untuk melestarikan budaya lokal serta meningkatkan keterampilan para anggotanya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar menyelenggarakan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan perempuan dan mendukung ekonomi kreatif berbasis budaya. Motif Cakra Palah, yang menjadi identitas khas Blitar, dipilih sebagai tema utama pelatihan. Motif ini tidak hanya sarat makna filosofis, tetapi juga mencerminkan semangat dan jati diri masyarakat Blitar.
Selama pelatihan, peserta dibimbing langsung oleh pengrajin batik profesional dari daerah setempat. Mereka diberikan materi mengenai sejarah batik, filosofi motif Cakra Palah, teknik menggambar pola, mencanting, pewarnaan, hingga proses pelorodan. Pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktik langsung sehingga peserta dapat menghasilkan karya batik sendiri. Melalui pelatihan ini, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan peran perempuan di bidang budaya dan ekonomi kreatif.
Gus Iqdam dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Sebagai tokoh yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal, kemungkinan besar beliau menyampaikan pesan-pesan yang mendukung pelatihan membatik tersebut, seperti:
• Pelestarian Budaya Lokal: Menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah, seperti motif batik Cakra Palah, agar tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi muda.
• Pemberdayaan Perempuan: Mengapresiasi peran Dharma Wanita Persatuan dalam memberdayakan anggotanya melalui pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
• Integrasi Nilai Keislaman: Mengingatkan bahwa kegiatan seperti membatik juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan niat yang baik dan tujuan yang mulia.

Sambutan yang disampaikan oleh Ibu Bupati yakni Ibu Ninik Riyanto beliau beliau menekankan bahwa perempuan harus dapat berkontribusi secara signifikan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pelatihan membatik dianggap sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi perempuan di Kabupaten Blitar.

Penyampaian materi oleh Bapak Suhendro Winarso Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar. Dalam pelatihan membatik motif Cakra Palah yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar pada 7 Mei 2025, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso, menyampaikan materi mengenai makna filosofis dan peran motif Cakra Palah sebagai ikon budaya Blitar.

Makna Filosofis Cakra Palah :

Suhendro menjelaskan bahwa "Cakra" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti roda atau lingkaran, melambangkan siklus kehidupan dan kesadaran. "Palah" adalah nama lain dari Candi Penataran, candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang terletak di Blitar. Secara keseluruhan, motif Cakra Palah melambangkan kesadaran manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna, sehingga harus selalu berusaha mencari kesempurnaan hidup sejati.

Cakra Palah sebagai Ikon Budaya Blitar :

Motif Cakra Palah telah dipromosikan secara gencar sejak tahun 2019 sebagai identitas budaya Kabupaten Blitar. Selain diaplikasikan pada kain batik, motif ini juga digunakan pada udeng (penutup kepala tradisional Jawa), yang menjadi salah satu ikon budaya Blitar. Udeng Cakra Palah memiliki makna "mudeng" atau paham, dan bentuknya menyiratkan simbol-simbol khas Blitar seperti Gunung Kelud dan Candi Penataran.

Upaya Pelestarian dan Pengembangan :

Pemerintah Kabupaten Blitar telah mewajibkan pegawai di lingkup Pemkab Blitar untuk mengenakan batik motif Cakra Palah, sehingga meningkatkan popularitasnya. Meskipun permintaan terhadap batik motif Cakra Palah terus meningkat, jumlah pengrajin masih terbatas. Hal ini menjadi tantangan dalam pengembangan motif ini. Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta tidak hanya memahami teknik membatik, tetapi juga menghayati nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam motif Cakra Palah, serta turut berperan dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal Blitar.

Pelatihan membatik yang dipandu oleh tim dinas pariwisata dan pengrajin batik untuk pemasarannya bekerja sama dengan Sabilu Taubah yang juga membuat sarung batik iqdam series.

Penulis: Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: Pelatihan
Pelaksana: BPBD
4907-05-2025DWP Kabupaten Blitar > Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar • Oleh: Sekretariat • 07-05-2025 Dharma Wanita Persatuan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Pengurus Dharma Wanita Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Ny. Muhdiyanto telah mengikuti kegiatan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah. Bidang : Sekretariat Program : Penataan Organisasi/Manajemen Kegiatan : Sosialisasi. Keterangan Program : 1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar 2. Hari/Tanggal : Rabu / 07 Mei 2025 3. Pukul : 08.00 – selesai 4. Peserta : 50 orang (Ketua DWP se-Kabupaten Blitar 5. Tempat : Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat 6. Acara : Pelatihan membatik motif Cakra Palah . Susunan Acara : 1. Pembukaan oleh MC 2. Doa oleh petugas 3. Sambutan 4. Penyampaian materi oleh nara sumber. Pada hari ini Rabu tanggal 7 Mei 2025 bertempat di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 di Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar yang diikuti oleh 150 peserta dari Ketua Dharma Wanita Persatuan dari Dinas/Badan /Bagian dan Kecamatan . Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar. Untuk mengawali kegiatan pelatihan membatik motif cakra palah acara di buka oleh pembawa acara degan bacaan umul kitab dan dilanjutkan dengan do’a yang di pandu oleh petugas. Tujuan untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi anggota, sekaligus mendukung pelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi awal dari pengembangan usaha batik skala rumah tangga yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga. Untuk melestarikan budaya lokal serta meningkatkan keterampilan para anggotanya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar menyelenggarakan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan perempuan dan mendukung ekonomi kreatif berbasis budaya. Motif Cakra Palah, yang menjadi identitas khas Blitar, dipilih sebagai tema utama pelatihan. Motif ini tidak hanya sarat makna filosofis, tetapi juga mencerminkan semangat dan jati diri masyarakat Blitar. Selama pelatihan, peserta dibimbing langsung oleh pengrajin batik profesional dari daerah setempat. Mereka diberikan materi mengenai sejarah batik, filosofi motif Cakra Palah, teknik menggambar pola, mencanting, pewarnaan, hingga proses menghilangkan malam atau pelorodan. Pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktik langsung sehingga peserta dapat menghasilkan karya batik sendiri. Melalui pelatihan ini, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan peran perempuan di bidang budaya dan ekonomi kreatif. Gus Iqdam dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa sebagai tokoh yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal, beliau menyampaikan pesan-pesan yang mendukung pelatihan membatik tersebut, seperti : 1. Pelestarian Budaya Lokal : Menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah, seperti motif batik Cakra Palah, agar tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi muda. 2. Pemberdayaan Perempuan: Mengapresiasi peran Dharma Wanita Persatuan dalam memberdayakan anggotanya melalui pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. 3. Integrasi Nilai Keislaman: Mengingatkan bahwa kegiatan seperti membatik juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan niat yang baik dan tujuan yang mulia. Sambutan yang disampaikan oleh Ibu Bupati yakni Ibu Ninik Riyanto beliau menekankan bahwa perempuan harus dapat berkontribusi secara signifikan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pelatihan membatik dianggap sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi perempuan di Kabupaten Blitar. Penyampaian materi oleh Bapak Suhendro Winarso Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar. Dalam pelatihan membatik motif Cakra Palah yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar pada 7 Mei 2025, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso, menyampaikan materi mengenai makna filosofis dan peran motif Cakra Palah sebagai ikon budaya Blitar. Makna Filosofis Cakra Palah Suhendro menjelaskan bahwa "Cakra" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti roda atau lingkaran, melambangkan siklus kehidupan dan kesadaran. "Palah" adalah nama lain dari Candi Penataran, candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang terletak di Blitar. Unsur Cakra Palah : Unsur Cakra dibagi menjadi 4 lingkaran, masing-masing memiliki arti, yakni 1. Lingkaran 1 : berupa titik-titik berjumlah 24 titik yang melingkar, sebagai simbol dari perputaran waktu dalam 1 (satu). Warna titik menyesuaikan warna dasar batik secara utuh. 2. Lingkaran 2 : tersusun dari bentuk setengah lingkaran seperti motif daun berjumlah 16 dan belah ketupat menyerupai bentuk tombak berjumlah 8 dengan satu titik di kanan dan kiri di setiap sudut tajamnya, mengarah ke 8 sudut mata angin dengan warna garis bentuk dan isi bentuk menyesuaikan warna dasar motif batik secara utuh. 3. Lingkaran 3 : terdiri dari lekukan sudut berjumlah 4 sebagai penanda arah utama (4 kiblat-utara, selatan, barat dan timur) dan lekukan tumpul/persegi berjumlah 4 sebagai penanda arah mata angin lainnya (timur laut, barat laut, tenggara dan barat daya). Lingkaran paling luar pertama ini merupakan kunci sebagai pengokoh hubungan antara sesama makhluk ciptaan Tuhan. 4. Lingkaran 4 : dengan repetisi dari lingkaran paling luar pertama sebagai simbol pengunci hubungan antara makhluk dengan Tuhan. Unsur Palah : Arah 4 (empat) kiblat terdapat bentuk candi yang merupakan gambaran candi angka tahun pada candi palah/candi Penataran. Secara keseluruhan, motif Cakra Palah melambangkan kesadaran manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna, sehingga harus selalu berusaha mencari kesempurnaan hidup sejati. Cakra Palah sebagai Ikon Budaya Blitar, Motif Cakra Palah telah dipromosikan secara gencar sejak tahun 2019 sebagai identitas budaya Kabupaten Blitar. Selain diaplikasikan pada kain batik, motif ini juga digunakan pada udeng (penutup kepala tradisional Jawa), yang menjadi salah satu ikon budaya Blitar. Udeng Cakra Palah memiliki makna "mudeng" atau paham, dan bentuknya menyiratkan simbol-simbol khas Blitar seperti Gunung Kelud dan Candi Penataran. Upaya Pelestarian dan Pengembangan Pemerintah Kabupaten Blitar telah mewajibkan pegawai di lingkup Pemkab Blitar untuk mengenakan batik motif Cakra Palah, sehingga meningkatkan popularitasnya. Meskipun permintaan terhadap batik motif Cakra Palah terus meningkat, jumlah pengrajin masih terbatas. Hal ini menjadi tantangan dalam pengembangan motif ini. Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta tidak hanya memahami teknik membatik, tetapi juga menghayati nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam motif Cakra Palah, serta turut berperan dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal Blitar. Pelatihan membatik yang dipandu oleh tim dinas pariwisata dan pengrajin batik untuk pemasarannya bekerja sama dengan Sabilu Taubah yang juga membuat sarung batik iqdam series. Laporan ditulis oleh Witanti selalu petugas e reporting Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
Program: Pelatihan
Pelaksana: Dinas Kesehatan
5007-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar


Ibu Ketua Dharma Wanita Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar, Ny. Retno Iwan telah mengikuti kegiatan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah.


Bidang : Sekretariat
Program : Penataan Organisasi/Manajemen
Kegiatan : Sosialisasi.


Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Rabu / 07 Mei 2025
3. Pukul : 08.00 – selesai
4. Peserta : 50 orang (Ketua DWP se Kabupaten Blitar
5. Tempat : Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat
6. Acara : Pelatihan membatik motif Cakra Palah .


Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC
2. Doa oleh petugas
3. Sambutan
4. Penyampaian materi oleh nara sumber.


Pada hari ini Rabu tanggal 7 Mei 2025 bertempat di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 di Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar yang diikuti oleh 150 peserta dari Ketua Dharma Wanita Persatuan dari Dinas/Badan /Bagian dan Kecamatan . Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar berkerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar.


Untuk mengawali kegiatan pelatihan membatik motif cakra palah acara di buka oleh pembawa acara degan bacaan umul kitab dan dilanjutkan dengan do’a yang di pandu oleh petugas. Tujuan untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi anggota, sekaligus mendukung pelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi awal dari pengembangan usaha batik skala rumah tangga yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga.


Untuk melestarikan budaya lokal serta meningkatkan keterampilan para anggotanya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar menyelenggarakan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan perempuan dan mendukung ekonomi kreatif berbasis budaya. Motif Cakra Palah, yang menjadi identitas khas Blitar, dipilih sebagai tema utama pelatihan. Motif ini tidak hanya sarat makna filosofis, tetapi juga mencerminkan semangat dan jati diri masyarakat Blitar.


Selama pelatihan, peserta dibimbing langsung oleh pengrajin batik profesional dari daerah setempat. Mereka diberikan materi mengenai sejarah batik, filosofi motif Cakra Palah, teknik menggambar pola, mencanting, pewarnaan, hingga proses menghilangkan malam atau pelorodan. Pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktik langsung sehingga peserta dapat menghasilkan karya batik sendiri. Melalui pelatihan ini, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan peran perempuan di bidang budaya dan ekonomi kreatif.


Gus Iqdam dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa sebagai tokoh yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal, kemungkinan besar beliau menyampaikan pesan-pesan yang mendukung pelatihan membatik tersebut, seperti:
1. Pelestarian Budaya Lokal: Menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah, seperti motif batik Cakra Palah, agar tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi muda.
2. Pemberdayaan Perempuan: Mengapresiasi peran Dharma Wanita Persatuan dalam memberdayakan anggotanya melalui pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
3. Integrasi Nilai Keislaman: Mengingatkan bahwa kegiatan seperti membatik juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan niat yang baik dan tujuan yang mulia.


Sambutan yang disampaikan oleh Ibu Bupati yakni Ibu Ninik Riyanto beliau menekankan bahwa perempuan harus dapat berkontribusi secara signifikan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pelatihan membatik dianggap sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi perempuan di Kabupaten Blitar.


Penyampaian materi oleh Bapak Suhendro Winarso Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar. Dalam pelatihan membatik motif Cakra Palah yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar pada 7 Mei 2025, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso, menyampaikan materi mengenai makna filosofis dan peran motif Cakra Palah sebagai ikon budaya Blitar. Makna Filosofis Cakra Palah Suhendro menjelaskan bahwa "Cakra" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti roda atau lingkaran, melambangkan siklus kehidupan dan kesadaran. "Palah" adalah nama lain dari Candi Penataran, candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang terletak di Blitar.


Unsur Cakra Palah :
Unsur Cakra dibagi menjadi 4 lingkaran, masing-masing memiliki arti, yakni
1. Lingkaran 1 : berupa titik-titik berjumlah 24 titik yang melingkar, sebagai simbol dari perputaran waktu dalam 1 (satu). Warna titik menyesuaikan warna dasar batik secara utuh.
2. Lingkaran 2 : tersusun dari bentuk setengah lingkaran seperti motif daun berjumlah 16 dan belah ketupat menyerupai bentuk tombak berjumlah 8 dengan satu titik di kanan dan kiri di setiap sudut tajamnya, mengarah ke 8 sudut mata angin dengan warna garis bentuk dan isi bentuk menyesuaikan warna dasar motif batik secara utuh.
3. Lingkaran 3 : terdiri dari lekukan sudut berjumlah 4 sebagai penanda arah utama (4 kiblat-utara, selatan, barat dan timur) dan lekukan tumpul/persegi berjumlah 4 sebagai penanda arah mata angin lainnya (timur laut, barat laut, tenggara dan barat daya). Lingkaran paling luar pertama ini merupakan kunci sebagai pengokoh hubungan antara sesama makhluk ciptaan Tuhan.
4. Lingkaran 4 : dengan repetisi dari lingkaran paling luar pertama sebagai simbol pengunci hubungan antara makhluk dengan Tuhan.


Unsur Palah :
Arah 4 (empat) kiblat terdapat bentuk candi yang merupakan gambaran candi angka tahun pada candi palah/candi Penataran.


Secara keseluruhan, motif Cakra Palah melambangkan kesadaran manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna, sehingga harus selalu berusaha mencari kesempurnaan hidup sejati.


Cakra Palah sebagai Ikon Budaya Blitar, Motif Cakra Palah telah dipromosikan secara gencar sejak tahun 2019 sebagai identitas budaya Kabupaten Blitar. Selain diaplikasikan pada kain batik, motif ini juga digunakan pada udeng (penutup kepala tradisional Jawa), yang menjadi salah satu ikon budaya Blitar. Udeng Cakra Palah memiliki makna "mudeng" atau paham, dan bentuknya menyiratkan simbol-simbol khas Blitar seperti Gunung Kelud dan Candi Penataran. Upaya Pelestarian dan Pengembangan Pemerintah Kabupaten Blitar telah mewajibkan pegawai di lingkup Pemkab Blitar untuk mengenakan batik motif Cakra Palah, sehingga meningkatkan popularitasnya. Meskipun permintaan terhadap batik motif Cakra Palah terus meningkat, jumlah pengrajin masih terbatas. Hal ini menjadi tantangan dalam pengembangan motif ini. Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta tidak hanya memahami teknik membatik, tetapi juga menghayati nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam motif Cakra Palah, serta turut berperan dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal Blitar.


Pelatihan membatik yang dipandu oleh tim dinas pariwisata dan pengrajin batik untuk pemasarannya bekerja sama dengan Sabilu Taubah yang juga membuat sarung batik iqdam series.


Laporan ditulis oleh Enik Yuyus selalu petugas e reporting Dispekimtan Kabupaten Blitar



Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
5107-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar

“Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar”
Bidang : Sekretariat
Program Kerja : Penataan Organisasi/Manajemen, Pelatihan

Perwakilan Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, menghadiri kegiatan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Ketua UP DWP Dinas/Bagian/Kantor/Kecamatan Se Kabupaten Blitar. Peserta yang hadir sekitar 50 (Lima Puluh) Orang.

Keterangan :
1. Hari/Tanggal : Rabu / 7 Mei 2025
2. Pukul : 08.00 WIB - Selesai
3. Lokasi : Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar
4. Acara : Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah

Susunan Acara sebagai berikut :
1. Pembukaan oleh MC
2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
3. Sambutan dari Gus Iqdam
4. Sambutan dari Ibu Bupati Blitar Ibu Ninik Rijanto
5. Penyerahan Cindera Mata
6. Paparan Materi dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Bapak Suhendro Winarso

Pada hari ini Rabu tanggal 7 Mei 2025 bertempat di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 di Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar yang diikuti oleh 150 peserta dari Ketua Dharma Wanita Persatuan dari Dinas/Badan /Bagian dan Kecamatan . Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaetn Blitar berkerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar.

Untuk mengawali kegiatan pelatihan membatik motif cakra palah acara di buka oleh pembawa acara degan bacaan umul kitab dan dilanjutkan dengan do’a yang di pandiu oleh petugas. Tujuan untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi anggota, sekaligus mendukung pelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi awal dari pengembangan usaha batik skala rumah tangga yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga.

Untuk melestarikan budaya lokal serta meningkatkan keterampilan para anggotanya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar menyelenggarakan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan perempuan dan mendukung ekonomi kreatif berbasis budaya. Motif Cakra Palah, yang menjadi identitas khas Blitar, dipilih sebagai tema utama pelatihan. Motif ini tidak hanya sarat makna filosofis, tetapi juga mencerminkan semangat dan jati diri masyarakat Blitar.

Selama pelatihan, peserta dibimbing langsung oleh pengrajin batik profesional dari daerah setempat. Mereka diberikan materi mengenai sejarah batik, filosofi motif Cakra Palah, teknik menggambar pola, mencanting, pewarnaan, hingga proses pelorodan. Pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktik langsung sehingga peserta dapat menghasilkan karya batik sendiri. Melalui pelatihan ini, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan peran perempuan di bidang budaya dan ekonomi kreatif.

Gus Iqdam dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Sebagai tokoh yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal, kemungkinan besar beliau menyampaikan pesan-pesan yang mendukung pelatihan membatik tersebut, seperti:
• Pelestarian Budaya Lokal: Menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah, seperti motif batik Cakra Palah, agar tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi muda.
• Pemberdayaan Perempuan: Mengapresiasi peran Dharma Wanita Persatuan dalam memberdayakan anggotanya melalui pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
• Integrasi Nilai Keislaman: Mengingatkan bahwa kegiatan seperti membatik juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan niat yang baik dan tujuan yang mulia.

Sambutan yang disampaikan oleh Ibu Bupati yakni Ibu Ninik Riyanto beliau beliau menekankan bahwa perempuan harus dapat berkontribusi secara signifikan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pelatihan membatik dianggap sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi perempuan di Kabupaten Blitar.

Penyampaian materi oleh Bapak Suhendro Winarso Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar. Dalam pelatihan membatik motif Cakra Palah yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar pada 7 Mei 2025, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso, menyampaikan materi mengenai makna filosofis dan peran motif Cakra Palah sebagai ikon budaya Blitar.

Makna Filosofis Cakra Palah :
Suhendro menjelaskan bahwa "Cakra" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti roda atau lingkaran, melambangkan siklus kehidupan dan kesadaran. "Palah" adalah nama lain dari Candi Penataran, candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang terletak di Blitar. Secara keseluruhan, motif Cakra Palah melambangkan kesadaran manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna, sehingga harus selalu berusaha mencari kesempurnaan hidup sejati.

Cakra Palah sebagai Ikon Budaya Blitar :
Motif Cakra Palah telah dipromosikan secara gencar sejak tahun 2019 sebagai identitas budaya Kabupaten Blitar. Selain diaplikasikan pada kain batik, motif ini juga digunakan pada udeng (penutup kepala tradisional Jawa), yang menjadi salah satu ikon budaya Blitar. Udeng Cakra Palah memiliki makna "mudeng" atau paham, dan bentuknya menyiratkan simbol-simbol khas Blitar seperti Gunung Kelud dan Candi Penataran.

Upaya Pelestarian dan Pengembangan :
Pemerintah Kabupaten Blitar telah mewajibkan pegawai di lingkup Pemkab Blitar untuk mengenakan batik motif Cakra Palah, sehingga meningkatkan popularitasnya. Meskipun permintaan terhadap batik motif Cakra Palah terus meningkat, jumlah pengrajin masih terbatas. Hal ini menjadi tantangan dalam pengembangan motif ini.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta tidak hanya memahami teknik membatik, tetapi juga menghayati nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam motif Cakra Palah, serta turut berperan dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal Blitar.

Pelatihan membatik yang dipandu oleh tim dinas pariwisata dan pengrajin batik untuk pemasarannya bekerja sama dengan Sabilu Taubah yang juga membuat sarung batik iqdam series.

Penulis : Ibu Siti Nur Asiyah, A.Md.AB (Admin E-Reporting sekaligus anggota pasif UP DWP Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar).


Program: Pelatihan
Pelaksana: Kecamatan Gandusari
5207-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Talun di ikuti Tensiani, Bidang Sekretaris telah mengikuti kegiatan Lomba Kolase Mamamia Se Kecamatan Talun
Bidang : Sekretariat
Program : Seminar, Program Pembinaan Hubungan Keluar.

Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Jum’at/6 Mei 2025
3. Pukul : 08.00 – selesai
4. Peserta : 200 orang (terdiri dari anak PAUD se – Kecamatan Talun dari 14 desa dan kelurahan
5. Tempat : Gedung Balai Desa Wonorejo Kecamatan Talun
6. Acara : Lomba Kolase Mamamia Se Kecamatan Talun yang dibuka oleh Bapak R. Julison Padangestu, S. Sos MS,i (Camat Talun) , peserta diikuti oleh 200 orang.

Susunan Acara :
1. Pembukaan
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
3. Doa
4. Sambutan oleh Sambutan Camat Talun
5. Lomba kolase.

Kecamatan Talun bersama Himpaudi menggelar gebyar apresiasi kolase mamamia untuk Pendidikan anak usia dini (PAUD) se Kecamatan Talun, Lomba Kolase mamamia digelar dalam rangkaian peringatan hari Pendidikan Nasional yang digelar setiap tahun murid dan wali murid dari satuan PAUD se – Kecamatan Talun .

Kegiatan Lomba kolase mamamia merupakan kegaiatan positif dan menyenangkan bagi anak usia dini. Apalagi lomba kolase mamamia kali ini. Anak boleh didampingi dan dibantu oleh orang tua khususnya sang ibu saat pengerjaan .

“ Kebersamaan saat mengerjakan kolase juga dapat melatih kesabaran “ Saat mendampingi anak dalam mengerjakan kolase, para ibu juga semakin mempererat kedekatan emosional dengan anak.

Mengerjakan suatu tugas bersama anak, juga membuka kesadaran para ibu bahwa kesabaran sangat penting dalam mendidik anak. Pesertanya 200 anak PAUD se – Kecamatan Talun dari 14 desa dan kelurahan

Kolase adalah teknik seni yang melibatkan pembuatan karya seni dengan menggunakan berbagai bahan seperti:
1. Kertas
2. Kain
3. Foto
4. Objek lainnya

Bahan-bahan tersebut kemudian digabungkan dan disusun untuk menciptakan karya seni yang unik dan menarik. Kolase dapat digunakan untuk mengungkapkan ide, emosi, atau konsep tertentu melalui kombinasi bahan dan teknik yang kreatif. .

Kolase juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti:
1. Kolase kertas
2. Kolase foto
3. Kolase digital
4. Kolase campuran (menggunakan berbagai bahan)

Kolase merupakan salah satu bentuk ekspresi seni yang memungkinkan seniman untuk bereksperimen dengan berbagai bahan dan teknik untuk menciptakan karya yang orisinal dan menarik. .

Manfaat kolase antara lain:
1. Mengembangkan kreativitas: Kolase memungkinkan individu untuk berpikir kreatif dan mengembangkan ide-ide baru
2. Meningkatkan keterampilan motorik: Membuat kolase dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik halus, terutama pada anak-anak
3. Mengembangkan ekspresi diri: Kolase memungkinkan individu untuk mengungkapkan diri dan emosi melalui karya seni
4. Meningkatkan konsentrasi: Membuat kolase memerlukan konsentrasi dan fokus, sehingga dapat membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi
5. Mengembangkan kemampuan problem-solving: Kolase memerlukan individu untuk berpikir kritis dan menyelesaikan masalah dalam proses pembuatan karya seni
6. Meningkatkan apresiasi seni: Kolase dapat membantu individu memahami dan mengapresiasi seni dalam berbagai bentuk
7. Mengurangi stres: Membuat kolase dapat menjadi aktivitas yang santai dan membantu mengurangi stres
8. Meningkatkan kepercayaan diri: Membuat kolase dapat membantu individu membangun kepercayaan diri melalui proses kreatif dan presentasi karya seni

Dengan demikian, kolase dapat menjadi aktivitas yang bermanfaat bagi individu dari berbagai usia dan latar belakang.

.

Lomba kolase dapat diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk:
1. Anak-anak: Lomba kolase sering diadakan untuk anak-anak sebagai sarana untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan seni.
2. Remaja: Remaja juga dapat mengikuti lomba kolase untuk meningkatkan keterampilan seni dan ekspresi diri.
3. Dewasa: Dewasa dapat mengikuti lomba kolase sebagai hobi atau untuk meningkatkan keterampilan seni.
4. Siswa sekolah: Lomba kolase sering diadakan di sekolah sebagai bagian dari kurikulum seni atau kegiatan ekstrakurikuler.
5. Komunitas seni: Komunitas seni dan kelompok seni juga dapat mengikuti lomba kolase untuk memamerkan karya seni dan meningkatkan reputasi.

Lomba kolase dapat diikuti oleh siapa saja yang memiliki minat dan bakat dalam seni kolase, tanpa memandang usia atau latar belakang. .

Berikut beberapa macam kolase:
1. Kolase Kertas: Menggunakan kertas sebagai bahan utama, seperti kertas warna, koran, atau majalah.
2. Kolase Foto: Menggunakan foto sebagai bahan utama, sering digunakan untuk menceritakan kisah atau mengungkapkan emosi.
3. Kolase Digital: Menggunakan perangkat lunak komputer untuk membuat kolase digital dengan menggabungkan gambar, teks, dan elemen lainnya.
4. Kolase Campuran: Menggunakan berbagai bahan seperti kertas, kain, kayu, atau objek lainnya untuk menciptakan karya seni yang unik.
5. Kolase Tekstil: Menggunakan kain sebagai bahan utama, seperti kolase yang dibuat dengan teknik menjahit atau menempelkan potongan kain.
6. Kolase 3D: Menggunakan bahan-bahan untuk menciptakan karya seni tiga dimensi, seperti kolase yang menggunakan bahan-bahan seperti kertas, kayu, atau plastik.
7. Kolase Fotomontase: Menggunakan foto-foto yang digabungkan untuk menciptakan karya seni yang baru dan unik.

Setiap jenis kolase memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri, dan dapat digunakan untuk mengungkapkan ide, emosi, atau konsep tertentu. .

Tujuan lomba kolase adalah:
1. Meningkatkan kreativitas: Lomba kolase mendorong peserta untuk berpikir kreatif dan mengembangkan ide-ide baru.
2. Mengembangkan keterampilan: Lomba kolase membantu peserta meningkatkan keterampilan dalam membuat karya seni kolase.
3. Meningkatkan apresiasi seni: Lomba kolase mempromosikan apresiasi dan pemahaman tentang seni dan kreativitas.
4. Mendorong ekspresi diri: Lomba kolase memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengekspresikan diri dan ide-ide mereka melalui karya seni.
5. Membangun kepercayaan diri: Lomba kolase dapat membantu peserta membangun kepercayaan diri melalui proses kreatif dan presentasi karya seni.
6. Mengembangkan kemampuan problem-solving: Lomba kolase memerlukan peserta untuk berpikir kritis dan menyelesaikan masalah dalam proses pembuatan karya seni.

Dengan demikian, lomba kolase dapat menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan kreativitas, keterampilan, dan apresiasi seni, serta membangun kepercayaan diri dan kemampuan problem-solving. .

Lomba kolase MAMamia adalah kompetisi kreatif yang melibatkan pembuatan karya seni kolase dengan tema atau konsep yang terkait dengan MAMamia. MAMamia bisa merujuk pada berbagai hal, seperti: .

1. Makanan dan minuman
2. Budaya dan tradisi
3. Alam dan lingkungan

Dalam lomba kolase MAMamia, peserta diharapkan untuk menggunakan kreativitas dan imajinasi mereka untuk menciptakan karya seni kolase yang menarik dan sesuai dengan tema yang diberikan. Karya seni kolase dapat dibuat menggunakan berbagai bahan seperti kertas, kain, foto, atau objek lainnya. .

Lomba kolase MAMamia dapat diikuti oleh berbagai kalangan, seperti anak-anak, remaja, atau dewasa, dan dapat diadakan dalam berbagai skala, mulai dari lokal hingga nasional. Tujuan dari lomba ini adalah untuk meningkatkan kreativitas, apresiasi seni, dan kesadaran akan tema yang diusung. .

Manfaat lomba kolase MAMamia antara lain:
1. Meningkatkan kreativitas: Lomba kolase MAMamia mendorong peserta untuk berpikir kreatif dan mengembangkan ide-ide baru.
2. Mengembangkan keterampilan seni: Lomba ini membantu peserta meningkatkan keterampilan dalam membuat karya seni kolase.
3. Meningkatkan apresiasi tema: Lomba kolase MAMamia mempromosikan apresiasi dan pemahaman tentang tema yang diusung, seperti makanan, budaya, atau alam.
4. Membangun kepercayaan diri: Lomba ini dapat membantu peserta membangun kepercayaan diri melalui proses kreatif dan presentasi karya seni.
5. Mengembangkan kemampuan problem-solving: Lomba kolase MAMamia memerlukan peserta untuk berpikir kritis dan menyelesaikan masalah dalam proses pembuatan karya seni.
6. Meningkatkan kesadaran komunitas: Lomba ini dapat meningkatkan kesadaran komunitas tentang pentingnya kreativitas, seni, dan tema yang diusung.
7. Sarana ekspresi diri: Lomba kolase MAMamia memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengekspresikan diri dan ide-ide mereka melalui karya seni.
Dengan demikian, lomba kolase MAMamia dapat menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan kreativitas, keterampilan seni, dan apresiasi tema, serta membangun kepercayaan diri dan kemampuan problem-solving. Penulis : Shofia
Program: Seminar
Pelaksana: Kecamatan Talun

5306-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Ibu Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, Ny Ita Eko Susanto mewakili Ibu Ketua menghadiri Musrenbang Rancangan RPJMD Kabupaten Blitar tahun 2025 - 2029 , hari rabu tanggal 6 Mei 2025 di Pendopo Ronggo Hadi Negoro Jl Semeru Kota Blitar.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan doa oleh Bpk Mashudi, sambutan Kepala Bappeda Litbang Bapak Ruly Wahyu Prasetyowanto, ME. Sambutan Bupati Blitar Bapak H Rijanto, membuka Musrenbang ini, Beliau menyampaikan Catur Dharma :
1. Pembangunan sumber daya manusia
2. Peningkatan pertumbuhan ekonomi
3. Peningkatan pelayanan publik
4. Jaminan ketentraman umum
Masukan dari Masyarakat Kabupaten Blitar, dari Ibu Susi Narulita Kumala Dewi SIP, M AP anggota DPRD.  Sebagai representasi rakyat, memperjuangkan kepentingan masyarakat, menampung aspirasi rakyat, DPRD menyusun rancangan berdasarkan hasil reses. Memberikan pertimbangan terhadap RPJMD. Masalah yg belum teratasi, alih fungsi lahan, penanganan sampah, tingkat kemiskinan yg masih tinggi. Isu strategis, peningkatan kualitas dan sumber daya manusia, peningkatan infrastruktur yang berkualitas, pemantapan akselerasi digital. Perlu pemberian beasiswa bagi pelajar, penajaman strategi dan arah kebijakan terkait ketahanan pangan dan pengembangan agroindustri, serta fokus basis potensi lokal yang akan ditingkatkan produktivitasnya.
Materi dari Direktorat jenderal tanaman Pangan. Disampaikan Deasy Fitriati STP MSi PhD. Berjudul HILIRISASI HASIL TANAMAN PANGAN. Hilirisasi konsepnya adalah investasi. Diversifikasi ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan Nilai tambah dan daya saing.
Dari Fatayat, th 2011 perbub tentang butuh migran. Terbanyak kedua penyumbang butuh migran di Jawa Timur. Ibu muda yg berangkat, anak dititipkan neneknya . Sehingga salah polah asuh, diadakan edukasi untuk pola asuh yang tepat untuk anak2 pekerja migran.
Dari Kepala Dinas Pertanian Ketahanan pangan, Bpk Toha Mashuri. Petani yg sdh terbiasa menanam komoditas tertentu akan susah jika disuruh ganti tanaman , jika disesuaikan dengan food estate misalnya.
Dari Aisyiyah , pertanian kurang menarik minat generasi muda. Ketela di Blitar Selatan sekarang sdh jarang. Petani milenial banyak di Blitar Selatan. Antara lain bertanam melon, brambang.
Tujuan dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Blitar untuk periode 2025–2030 adalah untuk menyusun dan menyelaraskan rencana pembangunan daerah yang efektif, efisien, partisipatif, dan akuntabel. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang berkualitas dan inklusif, yang sejalan dengan visi Kabupaten Blitar pada tahun 2045 sebagai kabupaten yang berdaya saing, maju, dan berkelanjutan .
Dalam Musrenbang RKPD 2025, tema pembangunan yang diusung adalah "Penguatan SDM Unggul dan Ekosistem Ekonomi Lokal untuk Kemandirian Ekonomi Daerah." Tema ini dijabarkan dalam lima prioritas pembangunan, yaitu:
1. Peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan percepatan pengentasan kemiskinan.
2. Peningkatan kapasitas SDM pelaku ekonomi dan penguatan pemberdayaan masyarakat.
3. Peningkatan produktivitas ekonomi lokal dan penguatan manajemen distribusi barang.
4. Penguatan e-Government dan pelayanan publik
. 5. **Pemantapan infrastruktur
Air mineral untuk minum, ada produk lokal, termasuk Snack dari produk UMKM.
Acara diakhiri dengan penandatanganan berita acara oleh beberapa perwakilan peserta dan pimpinan acara.
Penulis : Nurul Tantowi

Program: Rapat
5429-04-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar telah Blitar mengikuti acara Halal Bihalal sekaligus memperingati Hari Kartini Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Pusat secara virtual melalui zoom meeting pada Selasa, 29 April 2025
Bidang : Sekretariat,
Program : Informasi & Humas, Dokumentasi & Publikasi
Keterangan Progam :
1. Unit Pelaksana : Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Selasa, 29 April 2025
3. Pukul : 09.00-selesai
4. Acara : Halal Bihalal sekaligus memperingati Hari Kartini Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Pusat secara virtual melalui zoom meeting
5. Pakaian: Batik merah Pengurus
6. Dihadiri oleh: - Seluruh pengurus PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Acara yang mengusung tema “Satu Hati Dengan Semangat Kartini” dengan tagar #DWPSehatBerdaya, digelar secara hybrid (luring dan daring), dan diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta daring dari DWP se-Indonesia. Hadir juga secara langsung para penasehat, ketua, pengurus DWP dari instansi pemerintah pusat, dan Ketua Umum DWP Masa Bakti 2014-2019.

Adapun susunan acara sebagai berikut :
1. Pembukaan
2. Menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita Persatuan
3. Sambutan ketua panitia oleh Ibu Sri Hartanti Azhar
4. Sambutan ketua Umum DWP Pusat Ibu Ida Budi Gunadi Sadikin
5. Tausiah oleh Ustadz Hilman Fauzi Nugrah
7. Launching Batik DWP dan motif hijab “Sarupa” hasil kolaborasi dengan Ikat Indonesia

Ketua Panitia Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat, Ibu Sri Hartanti Azhar, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat silaturahmi usai Idul fitri sekaligus mengenang dan meneladani semangat perjuangan R.A. Kartini.

Acara selanjutnya sambutan yang disampaikan oleh Ibu Ida Budi Gunadi Sadikin selaku Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa walaupun terpisah jarak dan tidak bisa bertatap muka secara langsung, namun semangat kita tetap sama. Momen ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk saling memaafkan, mempererat persaudaraan, serta menumbuhkan semangat Kartini dalam diri setiap perempuan. Lebih lanjut beliau menyampaikan keteladanan Raden Ajeng Kartini sebagai pelopor emansipasi wanita di Indonesia dimana sosok Kartini bukan hanya sebagai pejuang kesetaraan melainkan juga sebagai seorang pencari kebenaran yang tulus.

Memasuki acara inti adalah tausiah oleh Ustadz Himan Fauzi Nugraha dengan tema “Meneladani Akhlak Kartini dan Mempererat Silaturahmi dalam Bingkai Iman”. Ada beberapa hal penting yang disampaikan oleh Ustadz Himan Fauzi Nugraha antara lain :
1. Seorang perempuan bisa mendapatkan kemuliaan dari ke 4 posisi yaitu :
Perempuan ketika menjadi Hamba Alloh
Perempuan ketika menjadi anak dari orangtuanya
Perempuan ketika istri dari suaminya
Perempuan menjadi ibu dari anak-anaknya

Lebih lanjut disampaikan bahwa manusia pertama yang masuk Masjidil Haram adalah Siti Hajar istri Nabi Ibrahim AS ibunda dari Ismail AS namun orang pertama yang membuat suami masuk api neraka juga peremuan. Di contohkan seperti istri Abu Lahab (Umu Jamil) disebutkan dalam Surah Al-Lahab Ayat pertama yang artinya “ Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan Sesungguhnya Dia akan Binasa” dimana istrinya lah yang membawa kayu bakar yang membakar tubuh Abu Lahab. Dari dua kisah tersebut ada hikmah yang bisa diambil dimana seorang suami bisa sukses jika disampingnya ada perempuan, sebaliknya suami bisa tersungkur karna disampingnya ada perempuan.
1. Banyak contoh sosok perempuan di masa Nabi yang bisa menjadi pembelajaran antara lain :

Khadijah RA menjadi istri yang baik untuk suami yang baik yaitu Nabi Muhamad SAW Asiah menjadi istri yang baik untuk suami yang tidak baik yaitu Fir’aun Umarrah menjadi istri yang tidak baik untuk suami yang baik yaitu Nabi Nuh AS
2. Rumah tangga merupakan hal yang rumit, tidak ada rumah tangga yang tidak baik-baik saja. Masing-masing rumah tangga diberi ujian. Alloh SWT mengujimu karna ingin menghapus dosadan mengangkat derajat kita.
3. Wanita diberikan kemuliaan karna Do’anya mustajab yaitu :
Doa ibu untuk anaknya
Doa istri untuk suaminya
Doa anak perempuan untuk ayahnya

Tausiah oleh Ustadz Himan Fauzi Nugraha ditutup dengan doa bersama dan alfatihah. Setelah itu diteruskan dengan sesi Brain and Behavior Kartini DWP Challenge dimana lima perwakilan Dharma Wanta Persatuan yang hadir dan terpilih diberikan tantangan untuk menyampaikan inspirasi mereka mengenai DWP selama 2 menit. Sesi tersebut bertujuan untuk menambah referensi dalam pengembangan program kerja organisasi kedepan.

Sebagian bagian dari peringatan hari kartini, diselenggarakan juga peluncuran batik baru dan motif hijab “Sarupa” hasil kolaborasi dengan Ikat Indonesia serta kartu identitas (ID Card) DWP yang diperkenalkan secara resmi kepada seluruh anggota.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto dan dengan adanya acara halal bihalal dan peringatan Hari Kartini ini, DWP Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar berharap solidaritas antaranggota semakin kokoh dan semangat perjuangan Kartini terus hidup menuju Indonesia Emas 2045

Penulis: Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: Dokumentasi & Publikasi
Pelaksana: BPBD
5502-05-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BLITAR

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan acara Pertemuan Rutin dan Pisah Kenal

Keterangan Progam :
1. Unit Pelaksana : Dharma Wanita Persatuan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Selasa, 29 April 2025
3. Pukul : 09.00-selesai
4. Tempat : Ruang Rapat Satpol PP dan Damkar Kabupaten Blitar
Jalan Semeru No. 40 Kota Blitar
5. Acara :
- Pertemuan Rutin bulan April 2025
- Pisah Kenal Ibu Plt. Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Blitar
6. Dihadiri oleh:
- Ibu Susi Agus Santosa
- Ibu Pramesthi Wahyudi
- Anggota Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar

LAPORAN :

Berdasarkan surat undangan Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar Nomor B/4.DWP/IV/409.14.1/2025 tanggal 24 April 2025, telah dilaksanakan pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar yang bertempat di Ruang Rapat Satpol PP dan Damkar Kabupaten Blitar, jalan Semeru no. 40 Kota Blitar.

Pada rapat rutin kali ini diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan yang diketuai oleh Ibu Puspa Edy Wiyono. Adapun susunan acara adalah sebagai berikut:
1. Pembukaan oleh MC Ibu Mei Tedi Prasojo
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars DWP
3. Laporan keuangan oleh bendahara Ibu Mei Tedi Prasojo
4. Sambutan Plt. Ketua DWP Satpol PP dan Damkar Ibu Pramesthi Wahyudi

Dalam sambutannya beliau berterimakasih atas kehadiran dan peran serta anggota Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar. Sebagai Plt Ketua DWP Satpol PP dan Damkar beliau akan mengaktifkan seluruh bidang yang tercakup dalam program Dharma Wanita yaitu Bidang Sekretariat, Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi dan Bidang Sosial Budaya, Pada kesempatan pertemuan rutin kali ini yang bertugas adalah seluruh anggota Bidang Pendidikan yang diketuai oleh Ibu Puspa Edy Wiyono.
Selain itu beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Susi Agus Santosa atas segala perhatian dan arahannya selama menjabat sebagai Plt Ketua Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar.

5. Sambutan Ibu Susi Agus Santosa

Dalam sambutannya Ibu Susi Agus Santosa berterimakasih atas apresiasi yang didapat selama beliau menjabat sebagai Plt Ketua Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar. Beliau berharap anggota Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar akan selalu solid dan tambah berkembang di bawah kepemimpinan yang baru.

6. Pemberian tali asih

Acara pemberian tali asih adalah sebuah simbol kasih sayang dan apresiasi yang diberikan oleh anggota Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar kepada Ibu Susi Agus Santosa atas segala perhatian dan arahan beliau untuk kemajuan Dharma Wanita Persatuan Satpol PP dan Damkar.
Pada kesempatan kali ini diberikan tali asih yang spesial yaitu lukisan wajah Ibu Susi Agus Santosa yang dilukis oleh anggota Satpol PP dan Damkar yaitu Bapak Repelitha Nugroho.

7. Pembacaan doa
8. Penutup

Demikian laporan dari kami Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar.
Atas perhatian kami ucapkan terimakasih.

ditulis dan diedit oleh Ny. Refia Yanindra selaku operator e-reporting Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadan Kebakaran Kabupaten Blitar.
Program: Rapat
Pelaksana: Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

5614-04-2025

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar

Ibu Ketua UP DWP Kecamatan Wonotirto Ny. Marhaendra Pudji Rahardja mengikuti kegiatan Kemah Ceria yang diselenggarakan di Pendopo Aula Kampung Coklat Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.
Bidang: Sekretariat.
Program : Penataan Organisasi/Manajemen
Kegiatan : Sosialisasi
1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar
2. Hari / Tanggal : Senin, 14 April 2025
3. Pukul : 08.00 WIB
4. Tempat : Aula Kampung Coklat Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar
5. Acara : Kemah Ceria
Susunan Acara :
1. Pembukaan
3. Sambutan
4. Kegiatan Kemah Ceria
5. Do’a dan Penutup
Pendahuluan :
Kemah Ceria adalah sebuah kegiatan perkemahan yang dirancang dengan suasana santai, menyenangkan, dan penuh kebersamaan. Biasanya ditujukan untuk kelompok tertentu seperti anak-anak, remaja, atau organisasi ibu-ibu seperti Dharma Wanita, dan bertujuan untuk:
Tujuan Utama Kemah Ceria:
1. Menjalin keakraban dan kekompakan antar peserta
2. Meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong
3. Memberikan suasana rekreasi yang sehat dan bermanfaat
4. Melatih kemandirian dan kerja tim
5. Menambah wawasan melalui kegiatan edukatif dan kreatif
Ciri Khas Kemah Ceria:
1. Diadakan di alam terbuka (seperti bumi perkemahan atau taman wisata)
2. Diselingi berbagai permainan dan lomba kelompok
3. Terdapat kegiatan seni, kreativitas, atau keterampilan praktis
4. Dikemas ringan, gembira, dan tanpa tekanan formal
5. Cocok untuk membangun relasi antar anggota komunitas
Penutup:

Demikian notulen kegiatan Kemah Ceria Ibu Dharma Wanita ini dibuat sebagai dokumentasi dan laporan kegiatan. Seluruh rangkaian acara telah berjalan dengan lancar, tertib, dan penuh semangat kebersamaan. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar anggota, membangun kerja sama yang lebih solid, serta menjadi momen penyegaran yang positif bagi seluruh peserta. Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh panitia dan peserta atas partisipasi aktif dan antusiasme yang luar biasa selama kegiatan berlangsung. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang dengan konsep yang semakin inovatif dan bermanfaat.

Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Kecamatan Wonotirto

5730-04-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar Ny Hartatik Izul Marom bersama Ibu Sekretaris dan Ibu2 Ketua Bidang menghadiri undangan Pengukuhan dan Pelantikan Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar, Periode 2025-2030. Serta Pelantikan Ketua Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu Kecamatan se Kabupaten Blitar th 2025 di Pendopo Agung Ronggo Hadi Negoro Jl Semeru Blitar. Hadir bersama undangan yg lain Ibu2 dari GOW, Persit, Bayangkari dan Muslimat serta OPD terkait. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan Mars PKK. Selanjutnya Pembacaan SK dan puncak acara Pelantikan oleh Bapak Bupati Blitar H Rijanto. Pembacaan doa yang dipimpin oleh Bapak Mashudi dan sesi foto bersama. Acara berakhir dengan ramah tamah, menikmati nasi soto dan es buah.
Semoga amanah dalam menjalankan tugas dan peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
Terus menjadi garda terdepan dalam membina, menggerakkan, dan memberdayakan, demi terwujudnya keluarga yang sejahtera dan mandiri. Menuju Kabupaten Blitar yang berdaya dan berjaya.

Program: Penyampaian Informasi
5830-04-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar Ny Hartatik Izul Marom bersama Ibu Sekretaris dan Ibu2 Ketua Bidang menghadiri undangan Pengukuhan dan Pelantikan Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar, Periode 2025-2030. Serta Pelantikan Ketua Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu Kecamatan se Kabupaten Blitar th 2025 di Pendopo Agung Ronggo Hadi Negoro Jl Semeru Blitar. Hadir bersama undangan yg lain Ibu2 dari GOW, Persit, Bayangkari dan Muslimat serta OPD terkait. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan Mars PKK. Selanjutnya Pembacaan SK dan puncak acara Pelantikan oleh Bapak Bupati Blitar H Rijanto. Pembacaan doa yang dipimpin oleh Bapak Mashudi dan sesi foto bersama. Acara berakhir dengan ramah tamah, menikmati nasi soto dan es buah.
Semoga amanah dalam menjalankan tugas dan peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
Terus menjadi garda terdepan dalam membina, menggerakkan, dan memberdayakan, demi terwujudnya keluarga yang sejahtera dan mandiri. Menuju Kabupaten Blitar yang berdaya dan berjaya.

Program: Penyampaian Informasi
5929-04-2025p> DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

Anggota Bidang sosial budaya Kabupaten Blitar Ibu Suharti Jumali mengikuti Acara Stake Holder Meeting Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Bidang : Sekretariat, Kegiatan Ceramah

Keterangan :
1. Hari/Tanggal : Selasa, 29 April 2025
3. Pukul : 08.00 – selesai
4. Tempat : Ruang Rapat Perdana, Jl. Sudanco Supriyadi No. 17 Blitar
5. Acara : Stake Holder Meeting Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar


Hadir :
1. Sekretaris Daerah
2. OPD Pemangku Kebijakan Terkait
3. TP PKK Kabupaten Blitar
4. DWP Kabupaten Blitar
5. Komunitas dan Mitra Program TPBIS


Susunan Acara
1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
2. Salam Pembuka
3. Laporan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
4. Sambutan oleh Sekretaris Daerah sekaligus membuka acara
5. Materi dan diskusi
6. Penutup


STAKE HOLDER MEETING

Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar


Pada hari Selasa 29 April 2025, Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar, Ibu Suharti Jumali menghadiri undangan Kegiatan Stake Holder Meeting Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar. Stake Holder Meeting merupakan forum koordinasi dan advokasi antar pemangku kepentingan. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendukung keberlanjutan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan memperkuat sinergi lintas sektor.

Acara Pembukaan

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Perpustakaan, dilanjutkan dengan pembacaan doa.

Laporan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Dalam laporannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dr. Jumali , S.Pd., M.AP menyampaikan jumlah perpustakaan yang melaksanakan program TPBIS dan bantuan yang telah diterima sebagai bagian dari upaya Perpusnas dan Bappenas yang berkolaborasi dalam penguatan literasi masyarakat.

Sambutan Bapak Sekretaris Daerah

Bapak Sekretaris Daerah Drs. Izul Marom, M.Sc memberikan apresiasi atas upaya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dalam memfasilitasi melalui kegiatan SHM. Beliau berharap adanya sinergitas yang terbangun yang pada gilirannya dapat mewujudkan visi misi Kabupaten Blitar. Selain itu, beliau juga menyoroti pentingnya literasi digital dan perlunya jaringan internet yang merata.

Paparan Materi

Paparan pertama oleh Ibu Celvia Dian terkait capaian Program TPBIS. Beliau melaporkan bahwa kegiatan telah terlaksana, namun ada beberapa permasalahan yang membutuhkan solusi dari kolaborasi dan sinergitas, terutama terkait dengan pelaksanaan rencana kolaborasi pemerintah daerah untuk mewujudkan catur darma pertama, yakni Pembangunan SDM.

Paparan kedua oleh Ibu Sudarmi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Ibu Sudarmi menyampaikan mengenai pemanfaatan Dana Desa dalam pengembangan perpustakaan desa. Paparan ini mencakup strategi alokasi anggaran, mekanisme pelaksanaan, serta contoh integrasi kegiatan berbasis literasi di desa.

Cerita Dampak dan Praktik Baik

Perwakilan dari Desa Plosorejo, Ibu Prapti, menceritakan bagaimana Perpustakaan Samudera Pustaka berdiri pada tahun 2013 setelah mendapatkan hadiah buku karena memenangkan lomba posyandu. Pada tahun 2019, Ibu Prapti terpilih sebagai bendahara perpustakaan dan mulai mengatur penganggaran perpustakaan, yang membawa dampak positif dalam pengelolaan dan perkembangan perpustakaan desa tersebut. Perpustakaan Samudera Pustaka juga aktif mengikuti lomba tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Hingga saat ini, perpustakaan ini dikenal sebagai desa dengan penganggaran tertinggi untuk perpustakaan desa di Kabupaten Blitar. Ibu Prapti juga menyampaikan dampak positif dari program TPBIS yang telah memberikan berbagai pelatihan keterampilan serta penguatan literasi di masyarakat, mendorong warga desa untuk lebih aktif memanfaatkan layanan perpustakaan.

Selain itu, Ibu Rini Nurawati dari Kelurahan Klemunan juga berbagi cerita mengenai dampak positif yang dirasakan masyarakat melalui program TPBIS. Di Kelurahan Klemunan, program ini telah mengadakan pelatihan membatik, bimbingan belajar gratis, pengadaan pojok baca, serta pelatihan keterampilan usaha seperti ayam goreng. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan keterampilan warga, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga dan mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan perpustakaan.

Diskusi Rencana Sinergitas

Diskusi dipimpin oleh Kepala Bidang Perpustakaan, Drs. Maman Soekrisno, yang membahas rencana sinergitas antara lembaga dan pemangku kepentingan untuk :
- Mengintegrasikan program literasi dengan Dana Desa
- Mengembangkan perpustakaan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat
- Meningkatkan peran serta masyarakat dalam memanfaatkan layanan perpustakaan inklusif
- Melakukan advokasi berkelanjutan untuk penguatan kebijakan literasi daerah
(Hasil rencana sinergitas akan dilaporkan secara tertulis)

Penutupan

Melalui forum ini, peserta bersepakat untuk memperkuat sinergitas dan mendorong kolaborasi dalam membangun masyarakat Kabupaten Blitar yang literat, berdaya, dan sejahtera. Kegiatan ditutup dengan pembacaan komitmen bersama dan closing statement oleh Kepala Bidang Perpustakaan.


Laporan ini ditulis/disunting oleh Nurul Tantowi selaku operator e reporting Dhatma Wanita Kabupaten Blitar


Program: Ceramah
6021-04-2025________________________________________ Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
Bidang : Kesekretariatan
Program : Perayaan

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
1. Tanggal : 1 April 2025
2. Lokasi : Pendopo Ronggo Hadi Negoro
3. Acara : Halal Bihalal Bersama Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Blitar

Pada hari pertama Idul Fitri 2025 tepatnya 1 April 2025 Ibu Ketua UP DWP Kecamatan Doko bersama anggota menghadiri acara Halal Bihalal Open House yang diadakan Bupati dan Wakil Bupati Blitar di Pendopo Ronggo Hadi Negoro Blitar. Suasana penuh kebahagiaan dan kehangatan menyelimuti acara halal bihalal yang dihadiri oleh seluruh staf pemerintah Kabupaten Blitar dan para stakeholder terkait. Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebuah momen penting untuk mempererat hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen yang ada di Kabupaten Blitar.

Pagi itu, suasana Pendopo Ronggo Hadi Negoro tampak begitu meriah. Para tamu undangan sudah mulai berdatangan dengan mengenakan pakaian terbaik mereka. Di pendopo terlihat berbagai dekorasi dengan sentuhan Idul Fitri, menambah suasana hangat dan penuh kebahagiaan. Lampu-lampu hias yang bersinar lembut di bawah langit biru mempercantik area sekitarnya.

Acara dibuka dengan sambutan dari Bupati Blitar Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan rasa syukur atas tercapainya keberhasilan dan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dengan masyarakat selama ini. Beliau mengungkapkan, "Halal bihalal merupakan momen yang tepat bagi kita semua untuk saling memaafkan, memperbaiki hubungan, dan memperkuat komitmen dalam membangun Kabupaten Blitar yang lebih maju dan sejahtera. Semoga kita semua diberi kekuatan dan kemudahan dalam melaksanakan tugas-tugas ke depan."

Bupati juga mengingatkan pentingnya menjaga tali persaudaraan antar sesama, terlebih lagi di momen Idul Fitri yang merupakan hari kemenangan umat Islam setelah berpuasa sebulan penuh. "Halal bihalal adalah waktu yang tepat bagi kita untuk memperbaiki hubungan yang mungkin sempat renggang, menghapuskan dendam, dan memperkuat ukhuwah. Sebagai aparatur pemerintah, kita punya tanggung jawab besar untuk memberi contoh yang baik bagi masyarakat," lanjutnya.

Para pejabat dan staf pemerintah daerah serta para stakeholder yang hadir saling bersalaman dengan Bupati dan Wakil Bupati beserta Ibu dan mengucapkan selamat Idul Fitri dengan penuh rasa hormat. Setiap individu yang hadir memanfaatkan momen ini untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan kerja yang selama ini terjalin.

Pemandangan yang begitu hangat terlihat ketika para pejabat setingkat camat hingga kepala dinas bersalam-salaman dengan penuh keakraban. Bahkan, beberapa di antaranya sempat berbincang ringan tentang program-program pembangunan yang telah dilaksanakan dan rencana-rencana yang akan datang. Hal ini menunjukkan bahwa halal bihalal bukan hanya sekedar ajang pertemuan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah dan masyarakat.

Dalam kesempatan ini, hadir pula beberapa tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan yang turut serta memberikan dukungan bagi jalannya pemerintahan. Kehadiran mereka semakin memperkaya nuansa keakraban dan kebersamaan dalam acara tersebut. Tidak hanya dari kalangan pemerintah, tetapi juga para pengusaha lokal, akademisi, dan tokoh agama yang turut hadir dalam acara halal bihalal ini, menunjukkan bahwa Kabupaten Blitar memiliki sinergi yang kuat antara berbagai sektor.

Setelah sesi halal bihalal selesai, acara dilanjutkan dengan makan bersama yang disediakan di Pendopo Ronggo Hadi Negoro. Sajian khas Blitar yang disajikan pada acara tersebut menggambarkan kekayaan kuliner daerah. Makan bersama ini menjadi kesempatan bagi semua peserta untuk berbincang-bincang secara informal, membahas hal-hal yang lebih ringan, dan tentunya mempererat hubungan antar sesama. Suasana yang hangat dan penuh tawa menghiasi ruangan, menambah semangat kebersamaan yang telah tercipta dalam acara ini.

Acara halal bihalal yang diadakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Blitar ini bukan hanya sekadar acara tahunan, tetapi juga menjadi ajang yang memperkuat semangat kebersamaan antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Blitar. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan dapat tercipta ikatan yang lebih erat, serta kerja sama yang semakin solid dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah yang lebih baik.Serta menyongdong harapan dan semangat baru agar seluruh masyarakat Kabupaten Blitar diberikan kemudahan dalam segala urusan, dijauhkan dari marabahaya, dan diberikan kesuksesan dalam membangun daerah yang lebih baik.

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
Bidang : Kesekretariatan
Program : Perayaan
Keterangan Program:
Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
1. Tanggal : 10 April 2025
2. Lokasi : Kantor Kecamatan Doko
3. Acara : Halal Bihalal Kecamatan Doko

Pada hari Kamis 10 April 2025 bertempat di Kantor Kecamatan Doko, telah diselenggarakan acara Halal Bihalal yang dihadiri oleh seluruh Kepala Desa beserta perangkat desa se-Kecamatan Doko. Kegiatan ini merupakan momentum untuk mempererat tali silaturahmi pasca Hari Raya Idulfitri 1446 H, sekaligus sebagai wadah untuk saling memaafkan dan memperkuat sinergi antar perangkat pemerintahan di wilayah Kecamatan Doko.

Acara dibuka dengan sambutan dari Camat Doko, yang dalam pidatonya menyampaikan pentingnya kebersamaan dan komunikasi yang harmonis dalam membangun desa-desa yang ada di wilayah ini. Ia juga mengapresiasi kehadiran seluruh undangan yang menunjukkan semangat persaudaraan dan kebersamaan.

Sebagai puncak acara, disampaikan tausiyah oleh KH. Khoirul Yasak, yang memberikan pencerahan rohani tentang makna Halal Bihalal dalam Islam serta pentingnya menjaga ukhuwah islamiyah di tengah perbedaan. Beliau juga mengingatkan pentingnya keikhlasan dalam memaafkan dan mempererat persatuan di tengah masyarakat.

Suasana penuh khidmat dan kekeluargaan terasa selama acara berlangsung. Doa dan harapan bersama agar kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan membangun desa yang lebih maju dan sejahtera.

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
Bidang : Kesekretariatan
Program : Perayaan
Keterangan Program:
1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
2. Tanggal : Sabtu, 13 April 2025
3. Lokasi : Balai Desa Plumbangan
4. Acara : Halal Bihalal Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Doko
1. Pembukaan
2.Penampilan Anak-anak TK
3.Sambutan Bunda Pengawas TK Kecamatan
4.Sambutan Kepala Desa Plumbangan
5.Sambutan Camat Kecamatan Doko
6.Mauidhoh Hasanah
7.Halal Bihalal (Salam-salaman)
8.Ramah Tamah
9.Penutup

Ibu Ketua UP DWP Kecamatan Doko menghadiri acara Halal Bihalal IGTKI Kecamatan Doko dimulai pukul 08.00 WIB dan MC membuka kegiatan dengan ucapan salam, rasa syukur atas kehadiran seluruh peserta, dan menyampaikan susunan acara yang akan berlangsung.

Sebagai pembuka kegiatan, anak-anak dari berbagai TK di Kecamatan Doko mempersembahkan berbagai tampilan menarik seperti Tari tradisional oleh TK Plumbangan Penampilan anak-anak mendapat sambutan hangat dari para hadirin. Para guru dan orang tua yang hadir merasa bangga dan terharu menyaksikan semangat dan keceriaan anak-anak dalam menampilkan bakat mereka.

Dalam sambutan disampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara Halal Bihalal ini sebagai momentum yang sangat baik untuk mempererat tali silaturahmi antar guru TK. Beliau mengapresiasi semangat guru-guru dalam mendampingi anak-anak usia dini dan berpesan agar para guru terus menanamkan nilai karakter, budi pekerti, dan akhlak mulia sejak dini.Sambutan berikutnya disampaikan oleh Plt Kepala Desa Plumbangan, yang turut berbahagia atas terselenggaranya acara ini di wilayahnya.

Beliau mengucapkan selamat Idulfitri kepada seluruh guru TK dan tamu undangan, serta menyampaikan pentingnya peran guru TK sebagai pondasi awal pendidikan anak-anak bangsa.“Guru TK adalah ujung tombak pendidikan karakter. Anak-anak kita di masa depan akan tumbuh menjadi pribadi hebat karena sentuhan pertama dari tangan-tangan ibu dan bapak guru TK,” tuturnya.

Beliau juga membuka peluang kerjasama antara pemerintah desa dan lembaga PAUD/TK untuk meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan di wilayahnya. Momen Halal Bihalal ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga memperkuat solidaritas dan sinergi antarlembaga pendidikan. Diharapkan IGTKI Kecamatan Doko dapat terus menjadi motor penggerak pembinaan guru dan pelaksana program-program kreatif yang mendorong kualitas pendidikan usia dini.

Sesi Mauidhoh Hasanah dalam ceramahnya mengangkat tema tentang pentingnya menjaga ukhuwah dan keikhlasan dalam mengabdi, khususnya sebagai pendidik anak usia dini.

Tiga poin penting isi ceramah antara lain: 1. Keikhlasan niat – mengajar anak-anak harus dilandasi niat lillah, bukan sekadar rutinitas. 2. Pentingnya memaafkan – Halal Bihalal adalah momentum untuk saling memaafkan atas kekhilafan dan kesalahan. 3. Menjaga silaturahmi – Guru adalah teladan, dan menjaga silaturahmi adalah bagian dari dakwah bil hal.

Ceramah yang disampaikan dengan penuh hikmah dan kelembutan itu membuat suasana menjadi haru dan khidmat. Beberapa hadirin tampak menyeka air mata, tersentuh dengan pesan-pesan yang disampaikan.

Usai Mauidhoh Hasanah, acara dilanjutkan dengan Halal Bihalal. Seluruh anggota IGTKI, tamu undangan, dan tokoh masyarakat berbaris dan bersalam-salaman. Suasana akrab dan hangat begitu terasa pelukan akrab antar rekan guru menandakan ikatan emosional yang kuat dalam keluarga besar IGTKI. Banyak yang memanfaatkan momen ini untuk saling memaafkan dan memperkuat kebersamaan.

Setelah sesi Halal Bihalal, acara berlanjut dengan ramah tamah. Makanan khas lebaran seperti ketupat, opor ayam, sambal goreng kentang, kue-kue tradisional, dan minuman segar disajikan untuk seluruh tamu yang hadir.

Suasana penuh keakraban terlihat selama ramah tamah. Guru-guru dari berbagai TK saling bertukar cerita, bercanda, dan membicarakan kegiatan pendidikan. Tak sedikit yang memanfaatkan waktu ini untuk mempererat koordinasi kegiatan IGTKI ke depan.

Di sela-sela makan bersama, panitia juga mengadakan doorprize sederhana berupa bingkisan menarik. Hal ini menambah keceriaan dan semangat peserta yang hadir.Acara ditutup oleh panitia sekitar pukul 12.30 WIB. MC menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini. Ia juga mengingatkan bahwa kebersamaan dan silaturahmi ini harus terus dijaga dalam setiap langkah perjuangan sebagai pendidik.

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
Bidang : Kesekretariatan
Program : Perayaan
Keterangan Program:
Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
1. Tanggal : 21 April 2025
2. Lokasi : Wisata Edukasi Kampung Coklat
3. Acara : Pembukaan Fun Camp Pra Siaga TK Dharna Wanita Kabupaten Blitar

Tanggal 21 April 2025 menjadi hari yang penuh keceriaan dan semangat bagi peserta Kemah Ceria Prasiaga TK Dharma Wanita Kabupaten Blitar. Bertempat di Kampung Coklat, sebuah destinasi edukatif yang terkenal di Blitar, kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran luar kelas yang menyenangkan bagi anak-anak usia dini. Sejak pagi hari, suasana di sekitar lokasi sudah dipenuhi semangat para peserta yang datang bersama orang tua dan guru pendamping. Dengan mengenakan seragam Prasiaga lengkap, senyum dan tawa ceria tampak menghiasi wajah polos mereka, menandakan antusiasme yang luar biasa untuk memulai petualangan hari itu.

Proses kedatangan peserta berlangsung dengan tertib. Setiap anak melakukan check-in di pintu masuk Kampung Coklat, lalu diarahkan untuk bergabung ke dalam kelompok masing-masing. Para pendamping yang telah ditunjuk sebelumnya dengan sigap menyambut dan membimbing mereka. Suasana hangat dan kekeluargaan segera tercipta, menciptakan rasa aman dan nyaman bagi anak-anak untuk menjalani berbagai aktivitas yang telah disusun panitia.

Kegiatan resmi dimulai dengan upacara pembukaan di area Pulau Coklat, salah satu spot ikonik di lokasi tersebut. Acara ini menjadi semakin istimewa karena dihadiri langsung oleh Ibu Bupati Blitar. Dalam sambutannya, beliau mengajak seluruh peserta untuk mengikuti setiap kegiatan dengan semangat, sambil menanamkan nilai-nilai kemandirian, keberanian, dan akhlak mulia. Beliau juga mengapresiasi peran guru dan orang tua yang telah membimbing anak-anak hingga siap mengikuti kegiatan seperti ini. Kehadiran beliau menjadi penyemangat tersendiri, baik bagi anak-anak maupun para pendamping.

Setelah upacara, suasana berubah menjadi lebih ceria dengan senam bersama. Diiringi musik yang energik dan gerakan yang mudah diikuti, anak-anak bergerak dengan penuh semangat. Gelak tawa dan sorak sorai terdengar di seluruh penjuru area, menciptakan atmosfer positif yang mendukung semangat belajar anak-anak. Senam ini tidak hanya menyegarkan tubuh, tapi juga mempererat keakraban antar peserta dan pendamping. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi anak-anak, tetapi juga melatih keterampilan sosial, keberanian, serta kemandirian sejak dini. Interaksi dengan teman sebaya, keberanian bertanya saat tur edukatif, serta keceriaan mengikuti semua aktivitas menjadi bukti bahwa pembelajaran bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan bermakna. Kemah Ceria Prasiaga ini menjadi kenangan manis yang akan membekas di hati anak-anak, serta menjadi langkah awal menuju generasi yang cerdas, ceria, dan berkarakter.


Program: Perayaan
Pelaksana: Kecamatan Doko
6123-04-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN UNIT PELAKSANA RSUD “NGUDI WALUYO” WLINGI

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi telah mengadakan kegiatan Pertemuan DWP, Halal Bihalal dan Seminar Kesehatan dengan Tema “ Infertilitas “ dan “ Healthy Life Style”

Keterangan Pelaksanaan Kegiatan Pertemuan DWP, Halal Bihalal dan Seinar Kesehatan:
1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanan RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi
2. Hari / Tanggal : Rabu, 23 April 2025
3. Waktu : 11.00 – 14.00 WIB
4. Peserta : Seluruh Pengurus dan Anggota DWP unit pelaksana RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi
5. Tempat : Aula Gatotkaca Lt. IV, RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi Jln. dr. Sucipto No.5, Wlingi – Blitar
6. Acara : Pertemuan DWP, Halal Bihalal dan Seminar Kesehatan dengan Tema “ Infertilitas “ dan “ Healthy Life Style

Susunan Acara :
1. Registrasi Peserta
2. Pembukaan oleh MC ( Ulfa Aizatuddiyanah)
3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Dharma Wanita, dan Mars Dharma Wanita
4. Doa oleh ibu Nuning Sudarminto
5. Sambutan oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unit pelaksana RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi oleh dr. Fatimah Deny Christianto
6. Sambutan Direktur RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi, dalam hal ini diwakili oleh dr. Tri Wahyuning (Plt. Wadir Umum dan Keuangan )
7. Laporan Sekertaris oleh ibu Tri Widayati Mujianto
8. Laporan Bendahara oleh ibu Endah Purwani
9. Penyampaian Materi Seminar Kesehatan dengan Tema “ Infertilitas” oleh dr. Teguh Wiyono, Sp.OG,Subsp. F.E.R
10. Penyampaian Materi Kesehatan tema “ Life Style” oleh PT Avail Elok Indonesia
11. Penutup

MATERI KEGIATAN PERTEMUAN DWP, HALAL BIHALAL DAN SEMINAR KESEHATAN

1. Judul : INFERTILITAS
2. Pemateri : dr. Teguh Wiyono, Sp. OG, Subsp. F.E.R
3. Pelaksanaan : Hari Rabu, 23 April 2025

Ringkasan Materi sebagai Berikut :

Materi Infertilitas

Infertilitas adalah ketidakmampuan sepasang suami istri untuk hamil setelah satu tahun melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi. Kondisi ini bisa dialami oleh pria maupun wanita, dan bisa disebabkan oleh berbagai factor

1. Pengertian Infertilitas

Infertilitas adalah masalah pada sistem reproduksi yang menyebabkan pasangan sulit memiliki keturunan.

Pasangan dikatakan mengalami infertilitas jika setelah satu tahun melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi, wanita tidak hamil.

Infertilitas berbeda dengan mandul (steril). Pasangan infertil masih bisa hamil, meskipun peluangnya lebih kecil, sedangkan pasangan mandul tidak mungkin hamil karena masalah pada organ reproduksi.

2. Jenis-Jenis Infertilitas,

• Infertilitas Primer: Pasangan belum pernah memiliki anak setelah satu tahun mencoba.
• Infertilitas Sekunder: Pasangan sudah pernah memiliki anak sebelumnya, tetapi kesulitan hamil lagi.

3. Penyebab Infertilitas

Faktor Wanita:

• Masalah ovulasi (gangguan siklus haid, masalah hormon).
• Masalah pada saluran telur (sumbatan, dll.).
• Masalah pada rahim (polip, miom, dll.).
• Faktor usia (penurunan kualitas sel telur seiring bertambahnya usia).

Faktor Pria:

• Masalah produksi sperma (jumlah, kualitas, mobilitas).
• Masalah pada saluran reproduksi pria (penyumbatan, dll.).
• Faktor gaya hidup (merokok, minum alkohol berlebihan).

Faktor Lain:

• Infeksi atau peradangan pada organ reproduksi.
• Masalah genetika.
• Masalah hormonal.
• Masalah imun (tubuh membuat antibodi pada sperma sendiri).

4. Gejala Infertilitas

Wanita:

o Siklus haid tidak teratur.
o Nyeri haid yang menyakitkan.
o Nyeri panggul yang terus-menerus.

Pria:

o Perubahan jumlah atau kualitas sperma.
o Masalah ereksi
. o Perubahan hormon.

5. Diagnosa Infertilitas

Pemeriksaan fisik dan riwayat medis, Pemeriksaan sperma (semen analisis), Pemeriksaan hormon, Pemeriksaan USG, Pemeriksaan salpingografi atau histerosalpingografi (HSG).

6. Pengobatan Infertilitas

Pengobatan Medik:

• Induksi ovulasi.
• Stimulasi ovarium.
• Obat-obatan untuk memperbaiki kualitas sperma.

Prosedur Medis:

• Inseminasi buatan (IUI).
• Fertilisasi in vitro (IVF).
• Operasi untuk memperbaiki masalah pada organ reproduksi.

7. Dampak Infertilitas

Dampak Emosional:

o Stres, kecemasan, depresi.
o Gangguan hubungan suami istri.

Dampak Sosial:

o Rasa tidak nyaman atau malu.
o Masalah dalam berinteraksi dengan orang lain.

Dampak Finansial:

o Biaya pengobatan yang mahal
.

8. Kapan Harus ke Dokter

• Jika setelah satu tahun melakukan hubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi, wanita tidak hamil.
• Jika memiliki riwayat masalah reproduksi atau masalah kesehatan lainnya.
• Jika mengalami gejala infertilitas

Memiliki buah hati setelah menikah menjadi dambaan setiap pasangan. Namun tak jarang pasangan yang sudah lama mempersiapkan kehamilan tidak kunjung dikaruniai keturunan. Jika hal ini terjadi, kondisi fertilitas masing-masing harus diperiksa sebab bisa jadi infertilitas adalah penyebabnya.

Infertilitas adalah gangguan kesuburan di mana istri tidak kunjung hamil setelah intens melakukan hubungan intim selama 1 tahun tanpa alat kontrasepsi. Infertilitas dapat terjadi pada salah satu atau kedua pasangan.

Akan tetapi, apakah setiap pasangan yang tidak kunjung memiliki keturunan pasti mengalami infertilitas? Mari simak penjelasan di bawah ini.

Apa itu Infertilitas?

Apa yang dimaksud dengan infertilitas? Infertilitas adalah masalah pada sistem reproduksi yang menyebabkan pasangan sulit memiliki keturunan. Apabila Anda dan pasangan sudah rutin berhubungan intim untuk mempunyai anak selama satu tahun, namun tetap belum berhasil, maka kondisi ini dapat diwaspadai sebagai gejala infertilitas.

Apabila ada anggapan bahwa infertilitas hanya terjadi pada wanita, hal ini sepenuhnya salah. Infertilitas dapat dialami oleh pria maupun wanita. Sehingga, jika suatu pasangan mengalami kesulitan dalam memiliki keturunan, baik istri dan suami perlu melakukan pemeriksaan.

Penyebab Infertilitas

Terdapat perbedaan dalam penyebab infertilitas pada pria dan wanita. Berikut masing-masing penjelasan yang umum terjadi.
Penyebab Infertilitas pada Pria

Infertilitas pada pria disebabkan oleh beberapa faktor, namun yang paling umum adalah karena kelainan pada sperma (dilihat dari jumlah, bentuk, hingga pergerakannya). Terdapat pula kemungkinan infertilitas sejak lahir yang diakibatkan oleh masalah kesehatan tertentu yang akhirnya berpengaruh pada sperma.
Adapun hal-hal lain penyebab infertilitas pada pria adalah:
Masalah ejakulasi, seperti ejakulasi dini, ejakulasi retrograde, serta penyumbatan dan kerusakan pada testis.
Kelainan genetik yang menyebabkan pria tidak dapat memproduksi sperma atau hanya mampu menghasilkan sperma dalam jumlah sedikit.
Gangguan hormonal yang dapat menyebabkan penurunan produksi sperma. Penyebab Infertilitas pada Wanita

Berbeda dengan pria, sebagian besar penyebab infertilitas pada wanita adalah masalah ovulasi. Hal ini dikarenakan tanpa adanya ovulasi, sel telur tidak dapat dibuahi. Gejala infertilitas pada wanita sering kali berawal dari siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak terjadi sama sekali.

Selain itu, beberapa kondisi yang sering terjadi pada wanita dan menyebabkan infertilitas adalah sebagai berikut:
Penyakit PCOS.
Kelainan pada rahim atau leher rahim.
Sumbatan atau kerusakan pada tuba falopi karena peradangan.
Kanker serta obat-obatan yang berpengaruh pada kesuburan wanita.
Mengalami adhesi, yaitu kondisi di mana jaringan sekitar organ reproduksi saling terikat/menempel.,
Menopause dini sebelum usia 40 tahun.
Endometriosis (jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim sehingga memengaruhi fungsi ovarium).
Faktor Risiko Infertilitas
Selain beberapa penyebab infertilitas pada pria dan wanita tadi, ada pula faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko infertilitas, di antaranya adalah:
Siklus menstruasi yang tidak teratur
Masalah fungsi seksual atau disfungsi seksual
Berusia di atas 35 tahun
Mengidap penyakit menular seksual
Kelebihan atau kekurangan berat badan
Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alcohol
Penegakan Diagnosis Infertilitas

Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan memulainya dengan sesi konsultasi bersama pasien. Akan ada beberapa pertanyaan yang diajukan terkait dengan riwayat kesehatan serta hal-hal yang berkaitan dengan reproduksi.
Setelah itu, dokter akan merekomendasikan kedua pasangan untuk melakukan tes kesuburan. Adapun tes kesuburan yang dilakukan pada pria antara lain:
Analisis sperma
Tes hormone
Tes genetic
Sementara, tes kesuburan yang dilakukan pada wanita di antaranya adalah:
Pemeriksaan HSG (Histerosalpingografi) untuk mengetahui kondisi tuba falopi dan rahim.
Pemeriksaan ovulasi.
Laparoskopi.
USG Transvaginal.
Melalui tes kesuburan ini dokter dapat memastikan penyebab mengapa Anda dan pasangan tak kunjung memiliki keturunan, sehingga bisa memberikan penanganan yang tepat.
Pencegahan Infertilitas
Infertilitas adalah kondisi yang dapat disembuhkan. Pengobatan infertilitas salah satunya dengan memperbaiki kualitas sperma pada pria dan melancarkan siklus menstruasi pada wanita sesuai anjuran dari dokter.
Namun untuk upaya pencegahan, beberapa tips berikut bisa Anda dan pasangan terapkan mulai dari sekarang:
Melakukan hubungan intim secara teratur di waktu subur untuk meningkatkan kesempatan kehamilan.
Menghindari penggunaan obat terlarang.
Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol dan rokok.
Hindari suhu yang terlalu tinggi, karena dapat memengaruhi kualitas dan motilitas sperma.
Olahraga secara rutin untuk meningkatkan kualitas sperma pada pria dan memperlancar siklus menstruasi pada wanita.
Menjaga berat badan ideal.
Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Mengonsumsi obat kesuburan yang dianjurkan dokter.
Menggunakan teknologi reproduksi bantuan, seperti IUI (Intrauterine Insemination), IVF (In Vitro Fertilization), dan GIFT (Gamete Intrafallopian Transfer)

Faktor-faktor penting

• Kemandulan mempengaruhi jutaan orang – dan berdampak pada keluarga dan masyarakat mereka. Diperkirakan bahwa sekitar satu dari enam orang usia produktif di seluruh dunia mengalami kemandulan dalam hidup mereka.
• Pada sistem reproduksi laki-laki, ketidaksuburan paling sering disebabkan oleh masalah pada pengeluaran air mani, tidak adanya atau rendahnya jumlah sperma, atau bentuk (morfologi) dan pergerakan (motilitas) sperma yang tidak normal.
• Pada sistem reproduksi wanita, ketidaksuburan dapat disebabkan oleh berbagai kelainan pada ovarium, rahim, saluran tuba, dan sistem endokrin, antara lain.
• Kemandulan dapat bersifat primer atau sekunder. Kemandulan primer terjadi ketika seseorang belum pernah hamil, dan kemandulan sekunder terjadi ketika seseorang telah pernah hamil setidaknya satu kali sebelumnya.
• Perawatan fertilitas mencakup pencegahan, diagnosis, dan pengobatan infertilitas. Akses yang setara dan adil terhadap perawatan fertilitas masih menjadi tantangan di sebagian besar negara; khususnya di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Perawatan fertilitas jarang diprioritaskan dalam paket manfaat cakupan kesehatan universal nasional.

Kemandulan adalah penyakit pada sistem reproduksi pria atau wanita yang ditandai dengan kegagalan untuk hamil setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan seksual tanpa pengaman secara teratur. Kemandulan dapat terjadi karena faktor pria, wanita, atau faktor yang tidak dapat dijelaskan. Beberapa penyebab kemandulan dapat dicegah. Penanganan kemandulan sering kali melibatkan fertilisasi in-vitro (IVF) dan jenis reproduksi berbantuan medis lainnya.

Apa penyebab infertilitas?

Kemandulan dapat disebabkan oleh sejumlah faktor yang berbeda, baik pada sistem reproduksi pria maupun wanita. Namun, terkadang penyebab kemandulan tidak dapat dijelaskan.

Pada sistem reproduksi wanita, infertilitas dapat disebabkan oleh:
• kelainan tuba, seperti penyumbatan tuba falopi, yang disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS) yang tidak diobati atau komplikasi dari aborsi yang tidak aman, sepsis pascapersalinan, atau operasi perut/panggul;
• kelainan rahim yang dapat bersifat inflamasi (seperti endometriosis), bersifat kongenital (seperti rahim bersepta), atau bersifat jinak (seperti fibroid);
• gangguan ovarium, seperti sindrom ovarium polikistik dan gangguan folikel lainnya;
• Gangguan pada sistem endokrin yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon reproduksi. Sistem endokrin meliputi hipotalamus dan kelenjar pituitari.
• Contoh gangguan umum yang memengaruhi sistem ini meliputi kanker pituitari dan hipopituitarisme.

Itu kepentingan relatif dari penyebab-penyebab infertilitas wanita ini mungkin berbeda dari satu negara ke negara lain, misalnya karena perbedaan prevalensi latar belakang IMS, atau perbedaan usia populasi yang diteliti.

Pada sistem reproduksi pria, infertilitas dapat disebabkan oleh:
• penyumbatan saluran reproduksi yang menyebabkan disfungsi dalam pengeluaran air mani. Penyumbatan ini dapat terjadi pada saluran yang membawa air mani (seperti saluran ejakulasi dan vesikula seminalis). Penyumbatan umumnya disebabkan oleh cedera atau infeksi pada saluran genital;
• Gangguan hormonal yang menyebabkan kelainan pada hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari, hipotalamus, dan testis – hormon seperti testosteron mengatur produksi sperma. Contoh gangguan yang mengakibatkan ketidakseimbangan hormon termasuk kanker pituitari atau testis;
• kegagalan testis untuk menghasilkan sperma, misalnya karena varikokel atau perawatan medis yang mengganggu sel-sel penghasil sperma (seperti kemoterapi); dan
• fungsi dan kualitas sperma yang tidak normal. Kondisi atau situasi yang menyebabkan bentuk (morfologi) dan gerakan (motilitas) sperma yang tidak normal akan berdampak negatif pada kesuburan. Misalnya, penggunaan steroid anabolik dapat menyebabkan parameter air mani yang tidak normal seperti jumlah dan bentuk sperma (1) .

Faktor gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan obesitas dapat memengaruhi kesuburan. Selain itu, paparan polutan dan racun lingkungan dapat secara langsung meracuni gamet (sel telur dan sperma), sehingga mengakibatkan penurunan jumlah dan kualitas gamet (1,2)

Mengapa mengatasi ketidaksuburan itu penting?

Setiap manusia memiliki hak untuk menikmati standar kesehatan fisik dan mental setinggi-tingginya. Individu dan pasangan memiliki hak untuk menentukan jumlah, waktu, dan jarak kelahiran anak-anak mereka. Kemandulan dapat meniadakan terwujudnya hak asasi manusia yang hakiki ini (3) .

Berbagai macam orang, termasuk pasangan heteroseksual, pasangan sesama jenis, orang lanjut usia, individu yang tidak memiliki hubungan seksual, dan mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti beberapa pasangan HIV sero-discordant dan penyintas kanker, mungkin memerlukan layanan manajemen infertilitas dan perawatan fertilitas. Ketimpangan dan kesenjangan dalam akses ke layanan perawatan fertilitas berdampak buruk pada populasi miskin, tidak menikah, tidak berpendidikan, menganggur, dan populasi terpinggirkan lainnya.

Menangani masalah infertilitas juga dapat mengurangi kesenjangan gender. Meskipun baik wanita maupun pria dapat mengalami infertilitas, wanita yang menjalin hubungan dengan pria sering dianggap menderita infertilitas, terlepas dari apakah mereka infertil atau tidak. Infertilitas memiliki dampak sosial negatif yang signifikan terhadap kehidupan pasangan infertil dan khususnya wanita, yang sering mengalami kekerasan, perceraian, stigma sosial, stres emosional, depresi, kecemasan, dan harga diri yang rendah.

Dalam beberapa situasi, ketakutan akan ketidaksuburan dapat menghalangi wanita dan pria untuk menggunakan kontrasepsi jika mereka merasa tertekan secara sosial untuk membuktikan kesuburan mereka di usia dini karena nilai sosial yang tinggi dari melahirkan anak. Dalam situasi seperti itu, intervensi pendidikan dan peningkatan kesadaran untuk mengatasi pemahaman tentang prevalensi dan faktor penentu kesuburan dan ketidaksuburan sangat penting.

Mengatasi tantangan

Ketersediaan, akses, dan kualitas intervensi untuk mengatasi infertilitas masih menjadi tantangan di sebagian besar negara. Diagnosis dan pengobatan infertilitas sering kali tidak diprioritaskan dalam kebijakan kependudukan dan pembangunan nasional serta strategi kesehatan reproduksi dan jarang dicakup melalui pembiayaan kesehatan publik. Selain itu, kurangnya personel terlatih dan peralatan serta infrastruktur yang diperlukan, serta tingginya biaya pengobatan saat ini, merupakan hambatan utama bahkan bagi negara-negara yang secara aktif menangani kebutuhan orang-orang dengan infertilitas.

Meskipun teknologi reproduksi berbantuan (ART) telah tersedia selama lebih dari tiga dekade, dengan jutaan anak lahir di seluruh dunia melalui intervensi ART seperti fertilisasi in vitro (IVF), teknologi ini sebagian besar masih tidak tersedia, tidak dapat diakses, dan tidak terjangkau di banyak bagian dunia, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMIC).

Kebijakan pemerintah dapat mengurangi banyaknya ketidakadilan dalam akses ke perawatan fertilitas yang aman dan efektif. Untuk mengatasi infertilitas secara efektif, kebijakan kesehatan perlu mengakui bahwa infertilitas adalah penyakit yang sering kali dapat dicegah, sehingga mengurangi kebutuhan akan perawatan yang mahal dan sulit diakses. Menggabungkan kesadaran fertilitas dalam program pendidikan seksualitas komprehensif nasional, mempromosikan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko perilaku, termasuk pencegahan, diagnosis dan pengobatan dini IMS, mencegah komplikasi aborsi yang tidak aman, sepsis pascapersalinan dan operasi perut/panggul, dan mengatasi racun lingkungan yang terkait dengan infertilitas, adalah intervensi kebijakan dan program yang dapat dilaksanakan oleh semua pemerintah.

Selain itu, undang-undang dan kebijakan yang mengatur reproduksi pihak ketiga dan ART sangat penting untuk memastikan akses universal tanpa diskriminasi dan untuk melindungi serta memajukan hak asasi manusia semua pihak yang terlibat. Setelah kebijakan fertilitas diberlakukan, penting untuk memastikan bahwa implementasinya dipantau, dan kualitas layanan terus ditingkatkan.

Tanggapan WHO

WHO mengakui bahwa penyediaan layanan berkualitas tinggi untuk perencanaan keluarga, termasuk layanan perawatan fertilitas, merupakan salah satu elemen inti kesehatan reproduksi. Menyadari pentingnya dan dampak infertilitas terhadap kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, WHO berkomitmen untuk menangani infertilitas dan perawatan fertilitas dengan:
• berkolaborasi dengan mitra untuk melakukan penelitian epidemiologi dan etiologi global mengenai infertilitas;
• melibatkan dan memfasilitasi dialog kebijakan dengan negara-negara di seluruh dunia untuk membingkai infertilitas dalam lingkungan hukum dan kebijakan yang mendukung;
• mendukung pembuatan data mengenai beban infertilitas untuk menginformasikan alokasi sumber daya dan penyediaan layanan;
• mengembangkan pedoman tentang pencegahan, diagnosis dan pengobatan infertilitas pria dan wanita, sebagai bagian dari norma dan standar global perawatan bermutu terkait perawatan fertilitas;
• terus merevisi dan memperbarui produk normatif lainnya, termasukManual laboratorium WHO untuk pemeriksaan dan pengolahan air mani manusia ;
• berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait termasuk pusat-pusat akademik, kementerian kesehatan, organisasi PBB lainnya, aktor non-negara (NSA) dan mitra lainnya untuk memperkuat komitmen politik, ketersediaan dan kapasitas sistem kesehatan untuk memberikan perawatan fertilitas secara global; dan
• menyediakan dukungan teknis tingkat negara kepada negara-negara anggota untuk mengembangkan atau memperkuat implementasi kebijakan dan layanan fertilitas nasional.
Acara ditutup dengan Tanya Jawab peserta dan pembagian doorprize


Program: Seminar
Pelaksana: RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

6211-04-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Tenaga Kerja Kanupaten Blitar menyelenggarakan Pertemuan Rutin sekaligus Halal Bihalal bersama Anggota Dharma Wanita Persatuan pada Bulan Februari 2025

Bidang : Sekretariat

Program :Pembinaan Hubungan Keluar, Perayaan.

Keterangan Program :

1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

2. Hari/Tanggal : Jumat/ 11 April 2025

3. Pukul : 08.00 – 12.00

4. Peserta : Pengurus dan Anggota Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar

5. Tempat : Aula Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar

6. Acara : Pertemuan Rutin Anggota Dharma Wanita Persatuan pada Bulan April 2025 yang dipimpin oleh Ibu Margaretha Nanang Adi dan dilanjutkan dengan acara Halal Bihalal yang diikuti peserta yaitu pengurus serta anggota Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar.

Susunan Acara :

1. Pembukaan

Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita Persatuan.

2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an dan Sari Tilawah

Menambah nuansa religius dalam acara.

3. Sambutan

4. Sesi Salam-Salaman dan Ramah Tamah

Momen untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan antaranggota.

5. Penyerahan Bingkisan atau Santunan

Sebagai bentuk kepedulian sosial kepada anggota atau masyarakat sekitar.

6. Penutupan

Doa bersama dan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta.

Halal bihalal Dharma Wanita Persatuan (DWP) ini merupakan tradisi tahunan yang diselenggarakan setelah Idul Fitri sebagai momen untuk mempererat tali silaturahmi, saling memaafkan, dan memperkuat solidaritas antar anggota serta mempererat nilai nilai kekeluargaan dan kebersamaan.

Acara diwarnai dengan suasana kekeluargaan, di mana seluruh peserta saling berbagi cerita, mendoakan, dan memperbaharui semangat kebersamaan pasca Idul Fitri. Dalam acara ini juga disampaikan menekankan pentingnya dukungan istri kepada suami sebagai bentuk ibadah dan memperkuat silaturahmi antaranggota. Acara juga diisi dengan saling bersalaman antar annggota

Dalam acara halal bihalal ini disampaikan bahwa Halal Bihalal adalah momen yang sangat mulia. Sebuah tradisi indah yang lahir dari kearifan bangsa, untuk mempererat silaturahmi, saling memaafkan, dan memperbaharui semangat kebersamaan. Idul Fitri yang baru saja dilalui mengajarkan untuk kembali kepada fitrah, membersihkan hati dari segala dosa, termasuk dosa kepada sesama manusia.

Melalui kesempatan ini, Ibu Ketua DWP mengucapkan Minal 'aidin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin.

Semoga dengan saling memaafkan, diharapkan dapat membuka lembaran baru yang lebih baik, membangun kebersamaan yang lebih erat bagi pengurus maupun anggota, serta meningkatkan kualitas diri serta komunitas ke arah yang lebih baik.

Di akhir kata, Ibu Ketua mengajak untuk marilah kita jadikan Halal Bihalal ini sebagai momentum untuk memperkokoh tali silaturahmi, mempererat persaudaraan, dan memperbaiki hubungan yang mungkin sempat renggang. Semoga pertemuan ini diberkahi dan memberikan kekuatan untuk selalu menjaga silaturahmi.

Penulis : Yousi Novita P


Program: Perayaan
Pelaksana: Dinas Tenaga Kerja
6321-04-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KECAMATAN SELOPURO KABUPATEN BLITAR

Ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar, mengikuti kegiatan Pembukaan Fan Camp Prasiaga yang diadakan oleh Paguyupan Guru Dharma Wanita Kabupaten Blitar bekerjasama dengan Wisata Edukasi Kampung Coklat

Keterangan Program :
1. Hari/ Tanggal : Senin, 21 April 2025
2. Waktu : 07.30 WIB – selesai
3. Tempat : Wisata Edukasi Kampung Coklat Kec. Kademangan
4. Penyelenggara : oleh Paguyupan Guru Dharma Wanita Kabupaten Blitar
5. Acara : Pembukaan Fan Camp Prasiaga

Fan Camp Prasiaga Guru Dharma Wanita adalah sebuah komunitas atau grup yang dibentuk untuk mendukung dan mempromosikan Prasiaga, yang mungkin merupakan seorang guru atau tokoh yang terkait dengan organisasi Dharma Wanita.

Fungsi Fan Camp Prasiaga Guru Dharma Wanita
1. Mendukung Prasiaga: Fan Camp Prasiaga Guru Dharma Wanita dapat membantu meningkatkan kesadaran dan dukungan untuk Prasiaga dalam menjalankan tugas dan aktivitasnya.
2. Mempromosikan kegiatan: Fan Camp Prasiaga Guru Dharma Wanita dapat mempromosikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Prasiaga, seperti seminar, workshop, atau kegiatan lainnya.
3. Menghubungkan komunitas: Fan Camp Prasiaga Guru Dharma Wanita dapat menjadi wadah bagi komunitas untuk berbagi pengalaman, diskusi, dan kegiatan lainnya.

Manfaat Fan Camp Prasiaga Guru Dharma Wanita
1. Meningkatkan kesadaran: Fan Camp Prasiaga Guru Dharma Wanita dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan dan kegiatan yang dilakukan oleh Prasiaga.
2. Membangun komunitas: Fan Camp Prasiaga Guru Dharma Wanita dapat membangun komunitas yang solid dan mendukung untuk Prasiaga dan kegiatan lainnya.
3. Meningkatkan partisipasi: Fan Camp Prasiaga Guru Dharma Wanita dapat membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan yang dilakukan oleh Prasiaga.

Dengan demikian, Fan Camp Prasiaga Guru Dharma Wanita dapat menjadi wadah yang efektif untuk mendukung dan mempromosikan Prasiaga, serta membangun komunitas yang solid dan mendukung.

yudo-selopuro


Program: Rapat
Pelaksana: Kecamatan Selopuro
6409-04-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar telah
melakukan Kegiatan Anggota DWP Unit Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar


Bidang : Sekretariat
Program : Pembinaan Hubungan Keluar, Perayaan
Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Rabu, 9 April 2025
3. Pukul : 09.00 s.d SELESAI
4. Peserta : Keluarga Besar Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar
5. Tempat : Jl. Raya Sawahan Pojok, Kec. Garum, Kabupaten Blitar
6. Acara : Kegiatan Halal Bihalal Keluarga Besar Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar

Dharma Wanita mengikuti kegiatan halal bihalal unit Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar


Kegiatan halal bihalal saat Hari Raya Idul Fitri biasanya menjadi momen penting bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat kerja sama antar pegawai. Acara ini umumnya mencakup berbagai rangkaian kegiatan, seperti:


• Pembukaan dengan doa bersama
• Sambutan dari pejabat atau pimpinan OPD
• Tausiyah atau ceramah keagamaan
• Saling bermaafan sebagai inti dari halal bihalal
• Makan bersama untuk mempererat kebersamaan

Halal bihalal memiliki banyak manfaat, terutama dalam mempererat hubungan sosial dan spiritual. Beberapa manfaatnya antara lain:

• Mempererat tali silaturahmi antar sesama, baik dalam keluarga, komunitas, maupun lingkungan kerja
• Menghilangkan rasa dendam dan permusuhan, sehingga hubungan menjadi lebih harmonis
• Memupuk rasa persaudaraan dan kekeluargaan, menciptakan suasana yang lebih akrab dan penuh kebersamaan
• Menjaga keharmonisan dan kedamaian masyarakat, karena halal bihalal menjadi ajang untuk saling memaafkan dan memperbaiki hubungan
Dalam konteks OPD, halal bihalal bisa menjadi momen penting untuk memperkuat kerja sama dan meningkatkan semangat kebersamaan.
"Menjaga Persatuan dan Kesatuan di Tengah Tantangan Modernisasi" atau "Halal Bihalal: Membangun Solidaritas dan Keharmonisan.
Penulis : Louise Dispora
Program: Perayaan
Pelaksana: Dinas Pemuda dan Olah Raga
6516-04-2025

Rabu, 16 April 2025, Pukul 08.00 WIB , Leliana Novianita, S.T,M.Si selaku Ketua UP Dharma Wanita DPMPTSP Kabupaten Blitar sekaligus wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menghadiri pertemuan rutin DWP Kabupaten Blitar di kantor Sekertariat., Jln . Semeru no 40 Kota Blitar .Pertemuan rutin sekaligus halal bihalal ini dibuka oleh Leliana Novianita , ST,M.Si selaku wakil ketua DWP Kabupaten Blitar.

Pertemuan rutin ini diadakan sekaligus untuk agenda Halal Bihalal seluruh anggota. Selain itu, dibahas beberapa agenda , antara lain membahas persiapan kegiatan BIMTEK di Pondok Gus Iqdam, Sabilu Taubah, serta BIMTEK membatik DWP bersama santri pondok.Dalam pertemuan ini hadir penggurus sebanyak 20 orang.

Penulis : Beti Cahyani


Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: Dinas Penanaman Modal dan PTSP
6616-04-2025

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana DPMPTSP Kabupaten Blitar mengikuti kegiatan halal bihalal.

Keterangan Program .

1. Unit pelaksana :DWP UP DPMPTSP Kabupaten Blitar .

2. Hari,Tanggal : Rabu, 16 April 2025.

3. Pukul : 09.00 WIB – selesai.

4. Tempat : Pendopo Ronggo Hadinegoro.

5. Acara : Halal Bihalal

6. Peserta : seluruh pegurus PKK dan DWP Kabupaten Blitar

Rabu, 16 April 2025 seluruh ketua Dharma wanita persatuan Kabupaten Blitar beserta ketua dan pengurus PKK Kabupaten Blitar melaksanakan kegiatan halal bihalal dan silaurahmi.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan kunjuangan silaturahmi dan halal bihalal kepada penasehat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, Ninik Rijanto, bertempat di Pendopo Roggo Hadi Negoro ( RHN ) yang berlokasi di Jl. Semeru, tepetnya utara Aloon- aloon Kota Blitar. Pada kegiatan ini Unit Pelaksana Dharma Wanita DPMPTSP Kabupaten Blitar diwakili oleh Leliana Novianita, ST, M.Si slaku ketua UP DWP DPMPTSP Kab Blitar .

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mempererat tali silaturahmi serta ajang memohon maaf untuk segala khilaf. Kegiatan ini diharapkan mampu mempererat semangat, silaturahmi serta rasa gotong royong untuk membantu terwujudnya visi dan misi Kabupaten Blitar .

Penulis : Beti Cahyani


Program: HUMAS
Pelaksana: Dinas Penanaman Modal dan PTSP
6709-04-2025

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonotirto

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar. Ibu Ketua Dharma Wanita Unit Pelaksana Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar, Ny. Marhaendra Pudji Rahardja dan anggota mengikuti kegiatan Halal Bihalal dan Silaturahmi dalam rangka Idul Fitri 1446 Hijriah di Lingkungan Kecamatan Wonotirto.

Bidang : Sosial Budaya
Program : Ketahanan Keluarga
Kegiatan : Iman dan Takwa
Keterangan Program : 1. Kegiatan: Halal Bihalal Bersama Keluarga Besar Kecamatan Wontirto
2. Hari/Tanggal : Rabu, 9 April 2025
3. Pukul : 08.00 WIB s/d Selesai
4. : Tempat : Kantor Kecamatan Wonotirto
3. Peserta : 130 Orang
SUSUNAN ACARA
1. Registrasi Peserta
2. Apel bersama 3. Bersalam-Salaman
4. Ramah Tamah
5. Sesi Dokumentasi
6. Penutup
Pada tanggal 9 April 2025, Ketua UP Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kecamatan Wonotirto beserta anggota melaksanakan serangkaian kegiatan Halal Bihalal dan Silaturahmi di lingkungan Kecamatan Wonotirto bersama dengan Bapak Camat, Bapak Kapolsek beserta Ibu, Bapak Danposramil beserta Ibu, Bapak Kepala Desa Beserta Ibu, dan seluruh instansi yang ada di wilayah Kecamatan Wonotirtor. Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dalam kerangka kebersamaan dan kekeluargaan, dengan fokus pada penguatan nilai-nilai ketahanan keluarga, iman, dan taqwa. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan apel bersama, acara dilanjutkan dengan mengikuti halal bihalal di Halaman Belakang Kantor Kecamatan Wonotirto.
Hari Raya Idul Fitri adalah hari besar umat Islam yang dirayakan pada tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriah, menandai berakhirnya bulan suci Ramadan, bulan di mana umat Islam menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Idul Fitri sering disebut juga sebagai lebaran, yang berasal dari kata "lebar" yang melambangkan keluasan hati untuk saling memaafkan. Hari raya ini menjadi momen penuh kebahagiaan dan kemenangan spiritual, karena umat Islam telah berhasil menahan hawa nafsu, meningkatkan keimanan, serta memperbaiki diri selama Ramadan. Secara filosofi, Idul Fitri memiliki makna yang sangat mendalam. "Idul" berarti kembali, dan "fitri" berasal dari kata "fitrah" yang berarti kesucian atau keadaan asal manusia yang bersih dari dosa. Maka, Idul Fitri dimaknai sebagai momen *kembali ke fitrah*, yaitu kembali menjadi pribadi yang suci, bersih hati, dan lebih baik dari sebelumnya. Filosofi ini tercermin dalam tradisi saling memaafkan, berbagi kebahagiaan, dan mempererat tali silaturahmi antar sesama. Idul Fitri juga menjadi momentum refleksi diri dan pembuktian bahwa proses ibadah selama Ramadan telah membentuk manusia yang lebih sabar, ikhlas, serta peduli terhadap sesama. Makna dan Filosofi Idul Fitri:
1. Kembali ke Fitrah (Kesucian) Setelah satu bulan menjalani puasa Ramadan, umat Islam diharapkan kembali dalam keadaan suci — bersih dari dosa dan hawa nafsu, seperti bayi yang baru lahir. Ini adalah momen spiritual yang sangat kuat untuk reset diri secara batin.
2. Pembebasan Diri Ramadan melatih seseorang untuk mengendalikan diri dari lapar, haus, emosi, dan kebiasaan buruk. Idul Fitri adalah perayaan keberhasilan melewati ujian tersebut — sebagai simbol kebebasan dari belenggu duniawi.
3. Silaturahmi dan Maaf-Memaafkan Idul Fitri adalah momentum untuk memperbaiki hubungan antar manusia. Tradisi saling memaafkan (halal bihalal) mencerminkan pentingnya memperbaiki hubungan sosial, keluarga, dan pertemanan.
4. Kesetaraan dan Kepedulian Sosial Lewat zakat fitrah, umat Islam diajarkan untuk berbagi dengan sesama, terutama yang kurang mampu. Ini adalah bentuk nyata dari keadilan sosial dan empati. Semua orang, kaya maupun miskin, merayakan hari kemenangan bersama dalam suasana bahagia dan setara.
5. Perayaan Spiritual, Bukan Sekadar Seremonial Meski identik dengan baju baru, makanan khas, dan mudik, sejatinya Idul Fitri adalah kemenangan spiritual. Ia bukan sekadar pesta, tapi simbol keberhasilan perjuangan jiwa selama Ramadan.
Halal bihalal adalah tradisi khas masyarakat Indonesia yang dilakukan pada saat Hari Raya Idul Fitri sebagai bentuk silaturahmi, saling memaafkan, dan mempererat hubungan antar individu, baik dalam lingkungan keluarga, komunitas, maupun instansi. Istilah halal bihalal sendiri berasal dari bahasa Arab, namun penggunaannya sebagai istilah sosial-religius merupakan inovasi budaya Indonesia. Tradisi ini biasanya dilaksanakan dalam bentuk pertemuan atau perjamuan yang diisi dengan berjabat tangan, saling mengucapkan permohonan maaf, dan doa bersama. Halal bihalal dilakukan sebagai wujud penyempurnaan ibadah puasa yang telah dijalani selama bulan Ramadan, dengan harapan dapat kembali suci dan memperbaiki hubungan antarsesama. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana membangun keharmonisan, solidaritas, dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Kegiatan silaturahmi dan halal bihalal saat Idul Fitri dilakukan karena momen ini dipandang sebagai waktu yang sangat tepat untuk memperbaiki dan mempererat hubungan antar sesama, baik dalam keluarga, lingkungan kerja, masyarakat, hingga bangsa. Setelah sebulan penuh umat Islam menjalani ibadah puasa yang melatih kesabaran, keikhlasan, dan pengendalian diri, Idul Fitri menjadi saat yang mulia untuk kembali kepada fitrah, yakni kembali kepada hati yang suci, bersih dari dendam, kesalahan, dan permusuhan. Alasan Kenapa Ada Halal Bihalal di Hari Raya Idul Fitri:
Meneguhkan Makna Idul Fitri: Kembali Suci
Setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan, Idul Fitri menjadi momen untuk “kembali fitri” (suci). Tapi untuk benar-benar kembali suci, kita harus membersihkan hubungan antar manusia, bukan cuma dengan Allah. Nah, di sinilah Halal Bihalal jadi praktik nyata:“Meminta maaf dan memberi maaf” = memperbaiki hubungan sosial.
1. Menguatkan Silaturahmi
Halal Bihalal adalah bentuk silaturahmi massal. Dalam Islam, menjaga silaturahmi sangat dianjurkan karena: Membuka pintu rezeki; Memperpanjang umur; Menghindari permusuhan
2. Tradisi Sosial-Kultural Khas Indonesia
Meskipun konsep memaafkan ada di seluruh dunia Islam, Halal Bihalal hanya ada di Indonesia. Ini lahir dari: Kebutuhan masyarakat Indonesia yang majemuk untuk merajut kembali hubungan setelah perbedaan (politik, sosial, dll); Istilah “Halal Bihalal” dipopulerkan oleh KH Wahab Hasbullah dan disetujui oleh Presiden Soekarno, sebagai sarana pemersatu bangsa setelah masa konflik.
3. Momen Berkumpul Bersama
Seringkali orang pulang kampung saat Lebaran. Nah, momen ini pas banget untuk: Kumpul keluarga besar; Reuni teman lama; Acara kantor atau organisasi
Silaturahmi bertujuan untuk mempererat hubungan sosial dan memperkuat rasa persaudaraan. Dalam Islam, silaturahmi sangat dianjurkan karena selain memperpanjang umur dan melapangkan rezeki, juga menciptakan kedamaian dan keharmonisan antarindividu. Sementara itu, halal bihalal menjadi wadah atau forum yang secara kolektif memungkinkan orang-orang untuk berkumpul dan saling memaafkan dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan. Kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai Islam seperti kasih sayang, saling menghargai, dan persatuan. Oleh karena itu, silaturahmi dan halal bihalal saat Idul Fitri bukan hanya tradisi, tetapi juga bagian dari implementasi ajaran Islam yang mendalam tentang hubungan antar manusia.
Manfaat Silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri:
1. Menghapus Dosa Antar Sesama
Silaturahmi disertai dengan saling memaafkan membantu kita membersihkan dosa-dosa sosial, seperti:
• Menyakiti perasaan orang lain
• Berbuat salah tanpa sadar
• Menjaga hati dari dendam
Dalam Islam, hubungan dengan Allah bisa dimaafkan lewat tobat, tapi kesalahan pada manusia harus minta maaf langsung.
2. Mempererat Ukhuwah (Persaudaraan)
Silaturahmi mencairkan suasana, bahkan setelah setahun jarang bertemu atau ada konflik. Lebaran adalah waktu yang pas untuk:
• Memperbaiki hubungan
• Menyatukan kembali keluarga besar
• Membangun kembali komunikasi yang renggang
3. Menyehatkan Mental dan Emosional
Saat kita bersilaturahmi dan saling memberi maaf:
• Hati terasa lebih lapang
• Pikiran jadi lebih tenang
• Mengurangi stres akibat konflik yang belum selesai
4. Membuka Pintu Rezeki
Rasulullah bersabda:
“Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah silaturahmi.” (HR. Bukhari & Muslim)
5. Memperpanjang Umur dalam Kebaikan
Ulama menafsirkan “umur panjang” bukan hanya secara literal, tapi juga hidup yang berkah, bermanfaat, dan dikenang karena kebaikannya.
6. Meningkatkan Solidaritas Sosial
Silaturahmi saat Lebaran memperkuat rasa kebersamaan, apalagi ketika:
• Kita mengunjungi tetangga atau teman dari latar belakang berbeda
• Saling berbagi makanan atau bantuan
• Menyapa orang-orang yang mungkin kesepian saat lebaran
Kegiatan Halal Bihalal ini juga menegaskan komitmen Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam mendukung program-program sosial-budaya yang bertujuan memperkuat jalinan persaudaraan, memperkukuh persatuan dan kesatuan, serta menumbuhkan kepedulian terhadap nilai-nilai kekeluargaan dan keagamaan di lingkungan masyarakat. Halal bihalal bukan hanya menjadi tradisi tahunan yang dilaksanakan sebagai rutinitas, tetapi menjadi bagian dari proses pembentukan karakter sosial yang berlandaskan pada semangat kebersamaan, saling menghargai, dan saling memaafkan. Dalam konteks ini, DWP memosisikan diri sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun keharmonisan sosial, dimulai dari lingkup keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat.
Melalui partisipasi aktif para anggota DWP dalam kegiatan ini, Halal Bihalal menjadi sarana efektif untuk mempererat tali silaturahmi antarpihak, baik sesama anggota maupun antara organisasi dan pemerintah. Kebersamaan yang tercipta selama acara menjadi refleksi dari kuatnya peran perempuan, khususnya para istri ASN dan tokoh perempuan di wilayah Kecamatan Wonotirto, dalam menciptakan suasana yang harmonis dan mendukung proses pembangunan karakter bangsa. Peran ini sangat relevan dengan salah satu fokus DWP yaitu meningkatkan ketahanan keluarga, di mana nilai-nilai luhur seperti kasih sayang, tanggung jawab, dan keimanan ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan positif dan inklusif seperti ini.
Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk menyampaikan pesan-pesan kebajikan, memperkuat komunikasi antaranggota, serta memperkuat jaringan dan kerja sama yang dapat mendukung pelaksanaan program-program kerja DWP ke depan. Dalam suasana yang penuh kekeluargaan, para peserta tidak hanya saling bertukar maaf dan cerita, tetapi juga memperkuat komitmen bersama untuk terus menjaga semangat gotong royong dan kolaborasi dalam mengatasi berbagai tantangan sosial di lingkungan sekitar. Dengan demikian, Halal Bihalal ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah langkah nyata dalam membangun komunitas yang solid, berdaya, dan penuh berkah.
Setelah kegiatan Halal Bihalal ini, terdapat sejumlah harapan positif yang dapat dipetik sebagai bekal untuk kehidupan pribadi, sosial, maupun organisasi ke depan. Pertama, diharapkan terjalin hubungan yang lebih erat dan harmonis antaranggota Dharma Wanita Persatuan maupun dengan mitra kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar dan Kecamatan Wonotirto. Suasana saling memaafkan yang tercipta dalam halal bihalal menjadi landasan kuat untuk melanjutkan kerja sama yang lebih baik, penuh empati, dan berlandaskan semangat persaudaraan.
Kedua, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat semangat kebersamaan dan solidaritas dalam membangun ketahanan keluarga dan lingkungan yang religius dan sejahtera. Nilai-nilai keikhlasan, kepedulian, dan kasih sayang yang ditanamkan selama bulan Ramadan dan dituangkan dalam momen Idul Fitri ini, diharapkan tidak hanya berhenti sebagai seremoni, tetapi mampu menjadi bagian dari karakter setiap individu dalam berinteraksi sehari-hari, baik di rumah, tempat kerja, maupun masyarakat.
Ketiga, menumbuhkan semangat baru dengan saling memaafkan, semoga kita semua bisa menyambut hari-hari ke depan dengan hati yang lebih lapang dan semangat yang baru. Semoga tidak ada lagi ganjalan di hati. Yang tersisa hanyalah kasih sayang dan niat tulus untuk saling mendukung.
Keempat, besar harapan agar kegiatan semacam ini terus dilestarikan dan ditingkatkan kualitasnya sebagai sarana konsolidasi emosional dan spiritual antaranggota DWP dan masyarakat luas. Dengan semangat yang baru dan hati yang telah dibersihkan, diharapkan setiap individu mampu menjadi agen perubahan yang positif dalam lingkungannya, serta mendorong terciptanya suasana kerja yang lebih kondusif, harmonis, dan penuh keberkahan.
Pesan dalam Kegiatan Halal Bihalal:
1. Saling Memaafkan Tanpa Syarat
Dalam suasana Idulfitri, halal bihalal mengingatkan kita bahwa memaafkan bukan soal siapa yang salah, tapi soal keikhlasan dan niat untuk memperbaiki hubungan.
2. Jaga Silaturahmi, Eratkan Kebersamaan
Melalui halal bihalal ini, mari kita perkuat jalinan silaturahmi. Karena dari sinilah tumbuh rasa kebersamaan, persatuan, dan semangat saling mendukung.
3. Hilangkan Ego, Satukan Hati
Kegiatan ini adalah momen untuk menurunkan ego masing-masing dan menyatukan hati dalam kebersamaan. Dengan begitu, lingkungan kita akan jadi lebih nyaman dan damai.
4. Bangun Semangat Baru
Pesan dari halal bihalal bukan hanya soal saling memaafkan, tapi juga membangun semangat baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik di hari-hari yang akan datang.
5. Rawat Hubungan, Jangan Tunggu Momen
Jangan tunggu halal bihalal tahun depan untuk saling memaafkan atau menyapa. Jadikan kebiasaan untuk terus merawat hubungan, bahkan di luar momen lebaran.
Kesan dalam Kegiatan Halal Bihalal
1. Penuh Keakraban dan Kehangatan
Kegiatan halal bihalal ini memberikan kesan yang sangat hangat dan penuh keakraban. Momen saling berjabat tangan, bermaaf-maafan, dan berbagi cerita membuat suasana terasa seperti keluarga besar.
2. Membangkitkan Rasa Kebersamaan
Acara ini memberikan kesan yang mendalam karena berhasil membangkitkan rasa kebersamaan. Terlihat jelas semangat untuk saling mendukung dan menghargai satu sama lain.
3. Momen Refleksi dan Introspeksi
Halal bihalal menjadi momen refleksi untuk menyadari pentingnya menjaga hubungan yang baik, memperbaiki kesalahan, dan terus berupaya menjadi pribadi yang lebih baik.
4. Terselenggara dengan Baik dan Bermakna
Kegiatan ini berjalan dengan tertib, lancar, dan penuh makna. Tidak hanya sebagai tradisi tahunan, tapi juga sebagai ruang untuk memperkuat silaturahmi antarwarga/anggota.
5. Menumbuhkan Energi Positif
Kesan yang paling terasa adalah energi positif yang muncul setelah saling memaafkan. Rasanya seperti ada beban yang terangkat dan semangat baru yang tumbuh untuk menghadapi hari-hari ke depan.
Harapan dalam Kegiatan Halal Bihalal
1. Semoga Silaturahmi Semakin Erat
Harapannya, melalui kegiatan halal bihalal ini, tali silaturahmi yang sudah terjalin dapat semakin erat dan kuat, tidak hanya pada momen Idulfitri, tapi juga dalam keseharian.
2. Menjadi Momen Pemersatu
Semoga acara ini bisa menjadi jembatan untuk menyatukan perbedaan, memperbaiki hubungan, dan menumbuhkan rasa saling percaya di antara kita semua.
3. Membangun Lingkungan yang Harmonis
Harapan kami, kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih harmonis, penuh pengertian, dan saling mendukung dalam setiap situasi.
4. Tumbuhnya Semangat Baru
Semoga setelah saling memaafkan, kita semua bisa menjalani hari-hari ke depan dengan hati yang bersih, pikiran yang jernih, dan semangat yang baru dalam berkarya.
5. Terus Menjaga Nilai Kebaikan
Harapannya, nilai-nilai positif seperti saling menghormati, peduli, dan gotong royong yang tercermin dalam acara ini bisa terus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Laporan Kegiatan ini ditulis dan disusun oleh operator LPPK, An. Mediana Aliyatul


Program: Perayaan
Pelaksana: Kecamatan Wonotirto
6816-04-2025

Dharma Wanita Persatuan Labupaten Blitar

Djarma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar telah melaksanakan Rapat persiapan Bimbingan Teknis bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar tahun 2025
Bidang : sekretariat
Program : pembinaan hubungan keluar , Rapat
Keterangan Program
1. Dharma wanita persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/tanggal : Rabu / 16 april 2025
3. Pukul : 09 samlai selesei
4. Acara : rapat persiapan Bimbingan Teknis
5. Peserta : Pengurus DWP Kabupaten Blitar dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama team
Dharma wanita persatuan kabupaten Blitar mengadakan Rapat persiapan pelaksanaan kegiatan Bimbingan teknis sumber daya pariwisata untuk para stakeholder pariwisata termasuk anggota dharma wanita persatuan kabupaten Blitar. Bertempat di kantor Dinas Budpar Kab Blitar pada hari Rabu , 16 April 2025. Rapat dipimpin oleh Kepala Dinas Budpar Kab.Blitar Suhendro Winarso, SSTP MSi dan dihadiri jajaran pengurus dwp dan staf budpar.
Hasil rapat :
1. Kegiatan bimtek sdm pariwisata bertema pelatihan membatik di pondok Mambaul Hikam 2 desa Karanggayam Kec Srengat
2. Bimtek SDM pariwisata bertema Famtrip
3. Bimtek peningkatan kapasitan SDM pariwisata sekaligus pleno dwp kabupaten blitar untuk sosialisasi AD/ ART
Tujuan Bimbingan Teknis (Bimtek) membatik bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) secara detail biasanya mencakup beberapa aspek, baik dalam konteks pemberdayaan, pelestarian budaya, maupun peningkatan ekonomi. Berikut ini adalah tujuan Bimtek membatik yang dapat dijelaskan secara rinci:
1. Pelestarian Budaya Lokal
Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa, khususnya batik sebagai warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO.
Melestarikan teknik membatik tradisional, agar tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi muda melalui pelatihan-pelatihan praktis.
2. Pemberdayaan Perempuan
Meningkatkan keterampilan anggota Dharma Wanita, sehingga memiliki kemampuan baru yang bernilai seni dan ekonomi.
Mendorong kemandirian ekonomi perempuan, agar mereka tidak hanya berperan dalam rumah tangga tetapi juga aktif secara produktif.
3. Peningkatan Ekonomi Keluarga
Membuka peluang usaha baru, seperti produksi dan penjualan kain batik atau produk turunannya (tas, baju, souvenir).
Mendukung pengembangan UMKM, yang bisa dimulai dari rumah tangga anggota Dharma Wanita.
4. Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan
Memberikan wawasan tentang pemasaran produk batik, baik secara konvensional maupun digital.
Mengembangkan ide kreatif dan inovatif, dalam menciptakan motif batik yang unik dan memiliki nilai jual.
5. Meningkatkan Solidaritas dan Kolaborasi
Menumbuhkan semangat kerja sama antaranggota, melalui kegiatan pelatihan yang melibatkan kerja kelompok dan diskusi.
Membangun jaringan antar pengrajin batik, baik lokal maupun nasional.
6. Media Relaksasi dan Ekspresi Diri
Membatik juga menjadi media terapi dan relaksasi, karena prosesnya yang menenangkan dan kreatif.
Menyalurkan bakat seni, terutama bagi anggota yang memiliki minat dalam bidang seni rupa.
Penulis : Nurul Tantowi

Program: Rapat
6921-04-2025Kamis 17 April 2025 Ketua Dharma Wanita dan seluruh anggota Dharma Wanita Kecamatan Bakung Menghadiri undangan Halal Bihalal di Aula Kantor Kecamatan Bakung,Undangan tersebut dihadiri Forkopimcam,Danramil Kec Bakung,Kapolsek Kec Bakung,Kepala Desa Sewil Kec Bakung,Kepala KUA Kec Bakung,Kepala Puskesmas Kec Bakung,Kepala Sekolah SMKN 1 Bakung,Kepala Sekolah SPMN 1 Bakung,Kepala Sekolah SPMN 2 Bakung,Perangkat Desa Sewil Kec Bakung, Kepala Sekolah Dasar sewil Kec Bakung Dalam acara Halal Bihalal Kemarin Bapak Camat Bakung Agus Muntalip Setiawan,SS menyampaikan halal bihalal adalah sebuah tradisi silaturahmi yang dilakukan umat Muslim di Indonesia, terutama setelah Hari Raya Idulfitri, untuk saling memaafkan, mempererat hubungan sosial, dan memperkuat rasa kebersamaan. Istilah "halal bihalal" sendiri berasal dari bahasa Arab, tetapi penggunaannya dalam konteks ini merupakan budaya khas Indonesia. Secara makna, "halal" berarti sesuatu yang diperbolehkan, sedangkan "bihalal" diartikan sebagai saling menghalalkan (memaafkan kesalahan). Jadi, halal bihalal merujuk pada saling membersihkan diri dari kesalahan dengan cara bermaaf-maafan. Biasanya halal bihalal dilakukan dalam bentuk pertemuan besar seperti di keluarga besar, lingkungan kerja, organisasi, bahkan antar pejabat pemerintahan. Selain itu, acara ini sering disertai ceramah agama, makan bersama, dan acara ramah tamah.
Program: Perayaan
Pelaksana: Kecamatan Bakung
7015-04-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan acara Halal Bihalal di Kantor Sekretariat DWP pada tanggal 15 April 2025
Bidang : Sekretariat,
Program : Informasi & Humas, Dokumentasi & Publikasi
Keterangan Progam :
1. Unit Pelaksana : Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Selasa, 15 April 2025
3. Pukul : 08.00-selesai
4. Tempat : Rumah Bupati dan Wakil Bupati Blitar
5. Acara : Halal Bihalal
6. Pakaian: Batik merah Pengurus
7. Dihadiri oleh: - Seluruh pengurus PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Pada tanggal 15 April 2025, seluruh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar beserta Ketua dan pengurus PKK kabupaten Blitar melaksanakan serangkaian kegiatan Halal Bihalal dan Silaturahmi yang dimulai dengan kunjungan ke kediaman Bapak Bupati Blitar jalan Gunojoyo no. 63 Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan Kota Blitar dan diteruskan ke kediaman Bapak Wakil Bupati Blitar di Wonodadi Kabupaten Blitar.

Pada kegiatan ini Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar diwakili oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan BPBD Kab. Blitar. Kegiatan Halal Bihalal ini merupakan bagian dari tradisi mulia yang senantiasa kita jaga setelah melewati bulan suci Ramadan, sebagai bentuk implementasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya dalam konteks organisasi wanita yang memiliki peran strategis dalam mendukung program-program pemerintah melalui peran aktif istri ASN di berbagai unit kerja.

Dalam kesempatan yang penuh berkah ini, kami turut menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh anggota DWP Kabupaten Blitar, khususnya kepada jajaran pengurus dan anggota DWP Kabupaten Blitar yang telah berkumpul di ruang Sekretariat DWP sebelum beranjak untuk sowan ke rumah Bupati, wakil Bupati dan Mantan Bupati Blitar. Usai acara inti pembukaan, sesi ramah tamah menjadi ajang yang dinanti. Di tengah hidangan khas Lebaran yang menggoda selera sembari menikmati suguhan kue khas lebaran perbincangan hangat tercipta. Ketua DWP BPBD Kabupaten Blitar terlibat dalam berbagai percakapan ringan namun bermakna.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan memohon maaf atas kesalahan yang telah dilakukan baik tutur kata atau tindakan baik secara sadar maupun secara khilaf. Manfaat Kegiatan Halal Bihalal antara lain:
1. *Mempererat tali persaudaraan*:

Kegiatan halal bihalal dapat mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang lain.
2. *Meningkatkan kesadaran akan pentingnya memaafkan*:

Kegiatan halal bihalal dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya memaafkan dan memperbaiki diri.
3. *Meningkatkan rasa syukur*:

Kegiatan halal bihalal dapat meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Dengan melakukan kegiatan halal bihalal dan silaturahmi, kita dapat mempererat tali persaudaraan, meningkatkan kesadaran akan pentingnya memaafkan, dan meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dalam kegiatan silaturahmi dan halal bihalal kali ini juga bertujuan untuk mengenal lebih dengan Ibu Bupati Hj. Ninik Rijanto dan Ibu Wakil Bupati Ibu Arina Beki Adriansyah sebagai Ibu Ketua PKK dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar yang baru. Kegiatan Silaturahmi dan Halal Bihalal ini berjalan dengan lancar yang dibalut dengan keakraban seluruh yang hadir. Setelah selesai beramahtamah acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

Setelah bersilaturahmi dengan keluarga Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025-2030, rombongan melanjutkan bersilaturahmi ke kediaman Ibu mantan Bupati Ibu Rini Syarifah. Hal ini dilakukan agar jalinan terus bersambung tak terputus meskipun Beliau sudah tidak lagi menjabat sebagai Bupati Blitar.

Demikian laporan kami dalam rangka Silaturahmi dan Halal Bihalal yang dilakukan oleh gabungan pengurus PKK dan DWP Kabupaten Blitar.

Penulis: Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.

.
Program: Dokumentasi & Publikasi
Pelaksana: BPBD
7118-04-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BLITAR

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan acara Halal Bihalal

Keterangan Progam :
1. Unit Pelaksana : Dharma Wanita Persatuan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Selasa, 15 April 2025
3. Pukul : 08.00-selesai
4. Tempat :
Rumah Bupati dan Wakil Bupati Blitar 5. Acara : Halal Bihalal
6. Dihadiri oleh:
- Seluruh pengurus PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Pada tanggal 15 April 2025, seluruh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar beserta Ketua dan pengurus PKK kabupaten Blitar melaksanakan serangkaian kegiatan Halal Bihalal dan Silaturahmi yang dimulai dengan kunjungan ke kediaman Bapak Bupati Blitar jalan Gunojoyo no. 63 Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan Kota Blitar dan diteruskan ke kediaman Bapak Wakil Bupati Blitar di Wonodadi Kabupaten Blitar.

Pada kegiatan ini Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar diwakili oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Satpol PP dan Damkar Ibu Susi Agus Santosa dan Ibu Sekretaris Dharma Wanita Satpol PP dan Damkar Ibu Pramesti Wahyudi.

Setelah umat muslim menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan, selanjutnya umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri. Dalam perayaan Idul Fitri tidak dapat dilepaskan dari kegiatan Silaturahmi dan Halal Bihalal .

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan memohon maaf atas kesalahan yang telah dilakukan baik tutur kata atau tindakan baik secara sadar maupun secara khilaf.

Manfaat Kegiatan Halal Bihalal antara lain:
1. *Mempererat tali persaudaraan*:
Kegiatan halal bihalal dapat mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang lain.
2. *Meningkatkan kesadaran akan pentingnya memaafkan*:
Kegiatan halal bihalal dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya memaafkan dan memperbaiki diri.
3. *Meningkatkan rasa syukur*:
Kegiatan halal bihalal dapat meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Dengan melakukan kegiatan halal bihalal dan silaturahmi, kita dapat mempererat tali persaudaraan, meningkatkan kesadaran akan pentingnya memaafkan, dan meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Dalam kegiatan silaturahmi dan halal bihalal kali ini juga bertujuan untuk mengenal lebih dengan Ibu Bupati Hj. Ninik Rijanto dan Ibu Wakil Bupati Ibu Arina Beki Adriansyah sebagai Ibu Ketua PKK dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar yang baru.

Kegiatan Silaturahmi dan Halal Bihalal ini berjalan dengan lancar yang dibalut dengan keakraban seluruh yang hadir. Setelah selesai beramahtamah acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

Setelah bersilaturahmi dengan keluarga Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025-2030, rombongan melanjutkan bersilaturahmi ke kediaman Ibu mantan Bupati Ibu Rini Syarifah. Hal ini dilakukan agar jalinan terus bersambung tak terputus meskipun Beliau sudah tidak lagi menjabat sebagai Bupati Blitar.

Demikian laporan kami dalam rangka Silaturahmi dan Halal Bihalal yang dilakukan oleh gabungan pengurus PKK dan DWP Kabupaten Blitar.

ditulis dan diedit oleh Ny. Refia Yanindra selaku operator e-reporting Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadan Kebakaran Kabupaten Blitar.
Program: Perayaan
Pelaksana: Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

7208-04-2025

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar

“Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar”
Bidang : Sekretariat
Program Kerja : Pembinaan Hubungan Keluar, Perayaan

Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Ny. Lina Handayani beserta anggota menghadiri undangan Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Peserta Halal Bihalal ini adalah Muspika, Lintas Sektor, Kepala Desa serta Perangkat dan tokoh penting yang ada di Kecamatan Gandusari dengan memakai dresscode seragam organisasi masing-masing atau yang berlaku pada hari itu.

Keterangan :
1. Hari/Tanggal : Selasa / 8 April 2025
2. Pukul : 07.00 WIB - Selesai
3. Lokasi : Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar
4. Acara : Halal Bihalal

Acara dimulai dengan apel pagi dengan petugas apel dari Perangkat Desa Gandusari. Setelah apel selesai, seluruh peserta apel berbaris rapi dan saling bersalaman satu sama lain. Kemudian dilanjutkan dengan sarapan bersama lontong sayur dan opor ayam.

Tujuan dari halal bihalal secara umum adalah untuk mempererat tali silaturahmi dan saling memaafkan setelah bulan Ramadan, terutama dalam konteks budaya Indonesia. Meskipun istilah ini tidak ditemukan secara langsung dalam ajaran Islam, praktiknya sangat kental dengan nilai-nilai Islam, seperti ukhuwah (persaudaraan), saling memaafkan, dan memperbaiki hubungan antar sesama. Berikut beberapa tujuan utama halal bihalal:
1. Saling memaafkan. Inti dari halal bihalal adalah membuka hati untuk saling memaafkan atas kesalahan yang mungkin terjadi selama setahun terakhir.
2. Mempererat silaturahmi. Menjadi momen berkumpul bersama keluarga, kerabat, tetangga, rekan kerja, atau komunitas untuk memperkuat hubungan sosial.
3. Menjaga keharmonisan. Dengan saling memaafkan dan mempererat komunikasi, hubungan antar individu atau kelompok jadi lebih harmonis dan penuh toleransi.
4. Refleksi dan introspeksi. Sebagai momen untuk merenung dan memperbaiki diri setelah melewati bulan penuh ibadah (Ramadan).
5. Menghilangkan dendam atau rasa sakit hati. Dengan memaafkan, beban emosi dan konflik pribadi dapat dilepaskan agar kehidupan berjalan lebih ringan dan damai.

Penulis : Ibu Siti Nur Asiyah, A.Md.AB (Admin E-Reporting sekaligus anggota pasif UP DWP Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar).


Program: Perayaan
Pelaksana: Kecamatan Gandusari
7309-04-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

SILATURAHMI DAN HALAL BIHALAL HARI RAYA IDUL FITRI 1446 H


Bidang : Sekretariat
Program : Pembinaan Hubungan Keluar

Keterangan Program :
1. Hari/ Tanggal : Rabu, 9 April 2025
2. Waktu : 13.00 WIB – selesai
3. Tempat : Kediaman Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar
4. Hadir :
- Kepala Dinas Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan beserta staf
- Ketua Unsur Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan beserta pengurus dan anggota


Pada hari Rabu 9 April 2025, Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mengundang seluruh pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar serta karyawan karyawati Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di kediaman beliau di Kelurahan Kamulan Kecamatan Talun dalam acara Halal bi Halal Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Acara Halal bi Halal ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Nuansa kebersamaan dan kekeluargaan begitu terasa dari interaksi para undangan.

Pada kesempatan ini, Bapak Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berkenan memberikan sambutan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Halal bi Halal bukan sekadar tradisi, tetapi juga menjadi ajang introspeksi dan memperkuat komitmen bersama dalam membangun institusi yang lebih baik kedepannya. Beliau juga menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Dengan suasana hati yang bersih dan hubungan yang harmonis, maka kerja sama yang kuat sangat diperlukan karena akan berdampak langsung pada kinerja dan sinergi organisasi, apalagi dalam menjalankan program-program kerja baik program kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan maupun program kerja DWP yang banyak bersentuhan dengan kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. “Momentum ini sangat penting untuk kita jadikan sebagai sarana mempererat silaturahmi, baik secara personal maupun institusional. Mari kita buka lembaran baru dengan semangat kebersamaan”, ujar Bapak Kepala Dinas. Selain itu beliau juga mengajak untuk para undangan yang hadir untuk tetap menjaga ibadah khusunya sholat lima waktu, dimana ibadah-ibadah yang dijalankan selama bulan Ramadhan harus tetap dilaksanakan secara konsisten ketika melewati Ramadhan.

Sambutan berikutnya dari Ibu Ketua DWP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Dalam sambuatannya beliau menyampaikan bahwa Halal bihalal menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar anggota, baik pengurus maupun anggota. Dalam DWP, yang beranggotakan istri-istri ASN dan pejabat, kegiatan ini membantu menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis dan akrab, yang sangat mendukung suasana kerja yang kondusif. Halal bihalal adalah waktu yang tepat untuk saling memaafkan, mengakui kekhilafan, dan memulai lembaran baru. Dalam organisasi, ini penting untuk menghindari konflik internal yang berlarut-larut. Beliau berharap momen ini bisa menjadi refleksi bagi seluruh anggota untuk memperbaiki diri dan hubungan sosial di lingkungan organisasi.

Setelah rangkaian acara formal selesai, seluruh tamu undangan berkesempatan untuk saling berjabat tangan, bersilaturahmi, dan menikmati hidangan yang telah disediakan. Suasana akrab dan hangat terlihat dari interaksi para undangan.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama yang menjadi simbol kenangan dan komitmen bersama untuk terus menjaga harmoni di lingkungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dan Unsur Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.


Laporan ini dibuat/ disunting oleh Trianawati selaku operator eReporting Unsur Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar


Program: Perayaan
Pelaksana: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
7424-03-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar telah
mengikuti kegiatan Siraman Rohani KORPRI di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar


Bidang : Sekretariat
Program : Penataan Organisasi, Kegiatan Ceramah
Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Senin, 24 Maret 2025
3. Pukul : 07.30 s.d SELESAI
4. Peserta : Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar 5. Tempat : Pendopo Sasana Adipraja Kanigoro Kabupaten Blitar
6. Acara : Kegiatan Siraman Rohani KORPRI di Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah

Siraman Rohani Bulan Ramadhan


Siraman rohani di bulan Ramadhan adalah momen yang sangat berharga untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Berikut beberapa kegiatan siraman rohani yang bisa dilakukan selama bulan suci ini:
1. Kajian Islam dan Tausiyah Mengikuti kajian atau ceramah agama yang membahas berbagai tema, seperti:
• Keutamaan Ramadhan dan ibadah puasa
• Tafsir Al-Qur’an dan hadits
• Kisah-kisah inspiratif dari Nabi dan sahabat
• Akhlak mulia dan kehidupan Islami
2. Tadarus dan Tadabbur Al-Qur'an
• Membaca dan memahami makna ayat-ayat Al-Qur'an
• Mengikuti program khataman Al-Qur’an
• Menghafal surat-surat pendek atau ayat pilihan
3. Qiyamul Lail dan Ibadah Sunnah
• Shalat Tarawih dan Witir
• Shalat Tahajud dan Dzikir malam
• Memperbanyak doa dan istighfar
4. Sedekah dan Berbagi Kebaikan
• Memberi makan berbuka puasa (iftar) kepada orang lain
• Bersedekah kepada yang membutuhkan
• Melakukan amal sosial seperti membantu fakir miskin
5. Muhasabah Diri dan Perbaikan Akhlak • Merenungkan diri dan meningkatkan kualitas ibadah
• Menjaga lisan, hati, dan perbuatan dari hal-hal yang sia-sia
• Memperbanyak amalan baik dan menghindari maksiat

Dengan melakukan berbagai bentuk siraman rohani ini, Ramadhan akan menjadi momen penuh berkah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas kehidupan spiritual kita.


Semoga kita semua diberikan kekuatan dan keistiqomahan dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Aamiin.
Penulis : Louise Dispora
Program: Ceramah
Pelaksana: Dinas Pemuda dan Olah Raga
7513-03-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar telah
mengikuti Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar


Bidang : Sekretariat
Program : Penataan Organisasi, Kegiatan Ceramah
Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Kamis, 13 Maret 2025
3. Pukul : 08.00 s.d SELESAI
4. Peserta : Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar 5. Tempat : Pendopo Sasana Adipraja Kanigoro Kabupaten Blitar
6. Acara : Kegiatan Siraman Rohsni dan Santunan Anak Yatim di Lingkungan Kabupaten Blitar

Sambutan : Ibu Hj. Arina Andriani Backy

Tujuan acara ini untuk meningkatkan ilmu pengetahuan agama, serta kesempatan sering berdiskusi antar Ibu-ibu Gerakan Oraganisasi Wanita.
Santunan bisa menjadi budaya, bukan saja di bulan Ramadhan saja.
Perempuan mempunyai peranan penting selain menunjang karir suami, tetapi untuk sosial, budaya, politik, pemerintah.
Perempuan harus berinovasi dan lebih berkarya melalui organisasi GOW Kab Blitar yang menjadi salah satu pelopor untuk menciptakan Generasi Emas.

Siraman Rohani :

Mubalik : Bpk. Kiyayi Khoirul Yasa'.

Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim" adalah kegiatan yang penuh makna. Siraman rohani memberikan kesempatan bagi kita untuk memperdalam iman, mendekatkan diri kepada Tuhan, serta merenungkan nilai-nilai kehidupan. Sedangkan santunan anak yatim adalah bentuk kasih sayang dan kepedulian sosial, membantu mereka yang membutuhkan dengan memberikan dukungan baik secara materi maupun emosional.

Penulis : Louise Dispora
Program: Ceramah
Pelaksana: Dinas Pemuda dan Olah Raga
7612-03-2025

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar

“Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar”
Bidang : Sekretariat
Program Kerja : Penataan Organisasi/Manajemen, Ceramah

Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Ny. Lina Handayani menghadiri kegiatan Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim di Bulan Ramadhan 1446H/ 2025M Ikatan Guru Taman Kanak – Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Blitar.

Keterangan :
1. Hari/Tanggal : Rabu / 12 Maret 2025
2. Pukul : 08.30 WIB - Selesai
3. Lokasi : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro Kabupaten Blitar
4. Acara : Siraman Rohani & Santunan Anak Yatim

Susunan Acara pada pagi hari ini adalah :
1. Pembukaan 2. Sambutan 3. Siraman Rohani dengan tema ” Meningkatkan Kwalitas Keimanan IGTKI dan PGRI se Kabupaten Blitar
4. Doa
5. Penutup

Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Ibu Lina Handayani beserta anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar telah berkumpul di Pendopo Sasana Adhi Praja untuk mengikuti acara siraman rohani yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antara anggota.

Kegiatan siraman rohani diawali dengan pembukaan oleh MC kemudian sambutan. Diharapkan kegiatan ini akan dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya. Acara selanjutnya adalah penyampaian tentang Meningkatkan Kwalitas Keimanan.

Peran Keimanan dalam Dunia Pendidikan :
1. Menjadi Teladan yang Baik. Guru TK tidak hanya bertugas mengajar tetapi juga menjadi contoh bagi anak-anak dalam hal akhlak, kedisiplinan, dan spiritualitas. Keimanan yang kuat akan memancarkan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mendidik dengan Hati. Keimanan yang tinggi akan membantu guru mendidik dengan penuh kasih sayang, kesabaran, dan keikhlasan. Ini sangat penting dalam membangun karakter anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia.
3. Menjalankan Amanah dengan Tanggung Jawab. Pendidikan anak usia dini adalah amanah besar. Dengan keimanan yang baik, guru akan lebih bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga spiritual.

Cara Meningkatkan Kualitas Keimanan bagi Anggota IGTKI :
1. Meningkatkan Ibadah dan Kedekatan dengan Tuhan.
Memperbanyak ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing, berdoa sebelum dan sesudah mengajar agar diberikan keberkahan dalam ilmu yang disampaikan.
2. Mengembangkan Ilmu Keagamaan.
Mengikuti kajian atau pelatihan keagamaan, membaca buku atau referensi keagamaan untuk memperkaya wawasan spiritual.
3. Menerapkan Nilai-Nilai Keimanan dalam Pembelajaran.
Menanamkan nilai-nilai religius dalam setiap kegiatan di sekolah, mengajarkan anak-anak untuk selalu bersyukur, berdoa, dan berbuat baik kepada sesama.
4. Menjalin Silaturahmi dan Berbagi Kebaikan.
Berinteraksi dengan sesama guru secara harmonis, mengadakan kegiatan sosial atau bakti sosial untuk membantu sesama.

Kesimpulan Keimanan yang kuat akan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan harmonis. Sebagai anggota IGTKI, mari kita terus meningkatkan kualitas keimanan agar dapat memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak bangsa. Dengan keimanan yang kokoh, kita tidak hanya menjadi pendidik yang kompeten tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi masa depan.

Penulis : Ibu Siti Nur Asiyah, A.Md.AB (Admin E-Reporting sekaligus anggota pasif UP DWP Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar).


Program: Ceramah
Pelaksana: Kecamatan Gandusari
7723-03-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR


Anggota DWP Inspektorat kab. Blitar (Ny. Candra) pada hari Kamis, 13 Maret 2025 (minggu ke-2 di bulan yg penuh keberkahan, Ramadhan Kareem) mengikuti Acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim di pendopo Sasana Adhi Praja yang diadakan oleh Gabungan Organisasi Wanita kab. Blitar sebagai kegiatan rutin setiap tahun untuk memperkuat tali silaturrahim dan meraih keberkahan di bulan Ramadhan.


Bidang : Sekertariat Program : Sosialisasi


Keterangan Program :

  1. Dharma Wanita Inspektorat Kabupaten Blitar
  2. Hari/Tanggal : Minggi, 23 Maret 2025
  3. Pukul : 08.30 – Selesai
  4. Tempat : Pendopo Sasana Adipraja Jalan Kusuma Bangsa Nomer 60 Kecamatan Kanigoro
  5. Pakaian : Baju budana muslim
Bupati Blitar selalu aktiv berpartisipasi dalam acara ini, namun pada kesempatan ini diwakili oleh ibu Bupati (ibu Ninik Rijanto), ibu wakil Bupati (ibu Arina Andriani), Ketua GOW (ibu Diana) beserta anggotanya (ada 27 organisasi) dan Bazar GOW ikut memeriahkan acara ini dengan berbagai produk UMKM-nya.

"Pentingnya Sodakoh"

Sebelum Acara dimulai, semua undangan yang hadir ikut melantunkan sholawat bersama Grup Hadroh "An Niswah" Grup Hadroh Guru TK Kanigoro, Kab. Blitar. Tembang sholawat yg dihaturkan antara lain:
sholawat jibril, kunci swargo, sholawat asyghil dan lain-lain.
Mari kita senantiasa membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena itu merupakan do'a kepada Allah SWT agar kita dilimpahkan keberkahan dan keselamatan untuk Rasulullah SAW

Sebelum acara dimulai, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan indonesia "Lagu Indonesia Raya".

    Kemudian Acara pembukaan (pembacaan surah Al Fatihah) dimulai pukul 09.30 WIB, dilanjutkan tilawatil Qur'an (QS. Ali Imran 3 : 133-135) oleh ustdzah Gunarti S. Pd. Selanjutnya sambutan dari ibu wakil Bupati

    Memasuki acara inti, tausiyah di bawakan oleh Bapak KH. Khoirul Yasak dari Ngaglik, Srengat. Ilmu yang kita dapat dari tausiyah beliau diantaranya

    Bedah kitab Nashaih Al Ibad yaitu pembahasan mengenai 5 golongan wanita yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT:

Program: Ceramah
Pelaksana: Inspektorat
7823-03-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR


Anggota DWP Inspektorat kab. Blitar (Ny. Candra) pada hari Kamis, 13 Maret 2025 (minggu ke-2 di bulan yg penuh keberkahan, Ramadhan Kareem) mengikuti Acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim di pendopo Sasana Adhi Praja yang diadakan oleh Gabungan Organisasi Wanita kab. Blitar sebagai kegiatan rutin setiap tahun untuk memperkuat tali silaturrahim dan meraih keberkahan di bulan Ramadhan.


Bidang : Sekertariat Program : Sosialisasi


Keterangan Program :

  1. Dharma Wanita Inspektorat Kabupaten Blitar
  2. Hari/Tanggal : Minggi, 23 Maret 2025
  3. Pukul : 08.30 – Selesai
  4. Tempat : Pendopo Sasana Adipraja Jalan Kusuma Bangsa Nomer 60 Kecamatan Kanigoro
  5. Pakaian : Baju budana muslim
Bupati Blitar selalu aktiv berpartisipasi dalam acara ini, namun pada kesempatan ini diwakili oleh ibu Bupati (ibu Ninik Rijanto), ibu wakil Bupati (ibu Arina Andriani), Ketua GOW (ibu Diana) beserta anggotanya (ada 27 organisasi) dan Bazar GOW ikut memeriahkan acara ini dengan berbagai produk UMKM-nya.

"Pentingnya Sodakoh"

Sebelum Acara dimulai, semua undangan yang hadir ikut melantunkan sholawat bersama Grup Hadroh "An Niswah" Grup Hadroh Guru TK Kanigoro, Kab. Blitar. Tembang sholawat yg dihaturkan antara lain:
sholawat jibril, kunci swargo, sholawat asyghil dan lain-lain.
Mari kita senantiasa membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena itu merupakan do'a kepada Allah SWT agar kita dilimpahkan keberkahan dan keselamatan untuk Rasulullah SAW

Sebelum acara dimulai, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan indonesia "Lagu Indonesia Raya".

    Kemudian Acara pembukaan (pembacaan surah Al Fatihah) dimulai pukul 09.30 WIB, dilanjutkan tilawatil Qur'an (QS. Ali Imran 3 : 133-135) oleh ustdzah Gunarti S. Pd. Selanjutnya sambutan dari ibu wakil Bupati

    Memasuki acara inti, tausiyah di bawakan oleh Bapak KH. Khoirul Yasak dari Ngaglik, Srengat. Ilmu yang kita dapat dari tausiyah beliau diantaranya

    Bedah kitab Nashaih Al Ibad yaitu pembahasan mengenai 5 golongan wanita yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT:
    Program: Ceramah
    Pelaksana: Inspektorat
7923-03-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR


Anggota DWP Inspektorat kab. Blitar (Ny. Candra) pada hari Kamis, 13 Maret 2025 (minggu ke-2 di bulan yg penuh keberkahan, Ramadhan Kareem) mengikuti Acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim di pendopo Sasana Adhi Praja yang diadakan oleh Gabungan Organisasi Wanita kab. Blitar sebagai kegiatan rutin setiap tahun untuk memperkuat tali silaturrahim dan meraih keberkahan di bulan Ramadhan.


Bidang : Sekertariat Program : Sosialisasi


Keterangan Program :

  1. Dharma Wanita Inspektorat Kabupaten Blitar
  2. Hari/Tanggal : Minggi, 23 Maret 2025
  3. Pukul : 08.30 – Selesai
  4. Tempat : Pendopo Sasana Adipraja Jalan Kusuma Bangsa Nomer 60 Kecamatan Kanigoro
  5. Pakaian : Baju budana muslim
Bupati Blitar selalu aktiv berpartisipasi dalam acara ini, namun pada kesempatan ini diwakili oleh ibu Bupati (ibu Ninik Rijanto), ibu wakil Bupati (ibu Arina Andriani), Ketua GOW (ibu Diana) beserta anggotanya (ada 27 organisasi) dan Bazar GOW ikut memeriahkan acara ini dengan berbagai produk UMKM-nya.

"Pentingnya Sodakoh"

Sebelum Acara dimulai, semua undangan yang hadir ikut melantunkan sholawat bersama Grup Hadroh "An Niswah" Grup Hadroh Guru TK Kanigoro, Kab. Blitar. Tembang sholawat yg dihaturkan antara lain:
1. sholawat jibril, kunci swargo, sholawat asyghil dan lain-lain.
2. Mari kita senantiasa membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena itu merupakan do'a kepada Allah SWT agar kita dilimpahkan keberkahan dan keselamatan untuk Rasulullah SAW

Sebelum acara dimulai, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan indonesia "Lagu Indonesia Raya".

    Kemudian Acara pembukaan (pembacaan surah Al Fatihah) dimulai pukul 09.30 WIB, dilanjutkan tilawatil Qur'an (QS. Ali Imran 3 : 133-135) oleh ustdzah Gunarti S. Pd. Selanjutnya sambutan dari ibu wakil Bupati

    Memasuki acara inti, tausiyah di bawakan oleh Bapak KH. Khoirul Yasak dari Ngaglik, Srengat. Ilmu yang kita dapat dari tausiyah beliau diantaranya


    Program: Ceramah
    Pelaksana: Inspektorat
8020-03-2025

Ketua DWP UP DPMPTSP Leliana Novianita ST, M.Si selaku wakil ketua DWP kabupaten Blitar hadir mewakili Ketua DWP kabupaten Blitar pada Musrenbang RKPD Kab. Blitar tahun 2025 – 2029 pada hari kamis ,20 maret 2025 jam 08.00 bertempat di Pendopo Ronggo Hadinegoro Jl Semeru no 40 Blitar.Musrenbang ini dihadiri oleh perwakilan pemprov, perangkat daerah, akademisi, asosiasi profesi , perwakilan perempuan, forum CSR, forum anak, PPDI dan pengiat lingkungan.

Acara dimulai pada jam 08.30 dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya , dan pembacaan doa.

Laporan pelaksaan kegiatan Musrembang Rancangan RKPD Tahun 2025 dan forum konsultasi Publik Rancangan awal RPJMD tahun 2025 – 2029 oleh kepala Bappedalitbang Kabupaten Blitar, Drs. Rully Wahyu Prasetyowanto, ME. Dalam Proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan dilakukan secara berjenjang dan melibatkan partisipasi seluruh pelaku pembangunan yang diwujudkan melalui suatu forum musyawarah perencanaan pembangunan (MUSRENBANG) maupun forum konsultasi publik. Adapun dasar hukum yang digunakan UU NO.25 TAHUN 2004, UU NO. 23 TAHUN 2014 dan PERMENDAGRI NO.86 TAHUN 2017. Pelaksanaan konsultasi publik rancangan awal RKPD tahun 2026 pada tanggal 13 Februai 2025, Musrembang RKPD 2026 tingkat kecamatan pada tanggal 19- 26 Februari 2025 dan Forum Perangkat Daerah pada 10 – 11 maret 2025 bertujuan mewujudkan keselarasan pembangunan dan memastikan tercapainya tujuan pembangunan nasional.Penjaringan usulan desa/ kelurahan sebesar 2.343 usulan. Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang sebesar 32,14 %( 753 usulan), Dinas ketahanan pangan dan pertanian ( 16,52%) dan Dinas perhubungan 6,66% ( 156 uusulan). Pokok pokok pikiran DPRD ada 1.311 usulan ( prioritas 1 (67, 35%), prioritas 2 (11, 21%), prioritas 3 (9,99%), prioritas 4 ( 4, 12 %), prioritas 5 ( 6,64%) dan pena Intan ( 0,69%).Musyawarah pena Intan terdiri dari kelompok perempuan ( 135 usulan), kelompok anak (29 usulan ) dan kelompok penyadang disabilitas (66 usulan). Forum konsultasi publik RANWAL RPJMD 2025 – 202 9 terdiri dari pemprov, perangkat daerah, akademisi, asosiasi profesi , perwakilan perempuan, forum CSR, forum anak, PPDI dan pengiat lingkungan.

Pada pukul 09.15 – 10.00, dilaksanakan penyampaian rancangan RKPD Kab. Blitar pada tahun 2026 dan rancangan awal RPJMD Kab. Blitar tahun2025 – 2029 oleh Bupati Blitar, Drs H Rijanto ,MM .

Drs H Rijanto . MM , Bupati Kabupaten Blitar mengucapkan terimakasih karena MUSRENBANG kecamatan 2025 berjalan baik dan lancar. Beliau memaparkan musyawarah PENA INTAN ( Perempuan, Anak, Penyandang Disabilitas, dan kelompok rentan lainya) dengan komitmen perencanaan pembangunan inklusif , Ada tiga pilar dalam mewujudkan komitmen ini yaitu masyarakat, pemeritah, dan dunia usaha. Bupati Kabupaten Blitar memaparkan tema pembangunan 2026, pemantapan infranstruktur ekonomi serta hilirisasi pertanian di dukung inovasi dan sumber daya manusia unggul yang inklusif . Beliau juga memaparkan prioritas pembanguna 2026, progres pembangunan pansela,pembangunan ekonomi, pembangunan SDM dan perlindungan sosial serta pertumbuhan ekonomi berkualitas.Di sesi ini disampaikan kembali tentang visi dan misi Kabupaten Blitar dan keselarasan perencanaan pembangunan daerah.

Penyampaian pokok- pokok pikiran DPRD Tahun 2026 di sesi berikutnya pada pukul 10.00 – 10.20 WIB oleh wakil ketua DPRD Kab Blitar Muhamad Rifa’I . Dalam sesi ini dipaparkan tentang visi RPJPN 2025-2045 ( NKRI yang bersatu, berdaulat , maju dan berkelanjutan). Disampaikan juga tentang sasaran RPJPN tahun 2025- 2045 yaitu, pendapatan perkapita setara negara maju, kemiskinan menuju 0% dan ketimpangan berkurang, kepemimpinan dan pengaruh di dunia internasional meningkat, dan intensitas gas rumah kaca menurun menuju net zero emission.Pokok- pokok pikiran DPRD yaitu rapat dengar pendapatan, reses dan pengaduan masyarakat. Dasar hukum pokok pokok pikiran DPRD yaitu, UU no 23 tahun 2014 Pemerintah daerah dan Permendagri No 86 Tahun 2017. Dalam sesi ini dipaparkan juga mengenai permasalahan dan isu isu strategis, usulan DPRD berdasarkan program prioritas tahun 2026dan rumusan pokok pokok pikiran DPRD.

Pada pukul 10.20 – 10.50 diisi dengan pengarahan pemerintah provinsi Jawa Timur.Arah kebijakan perencanaan pembangunan Provinsi Jawa timur disampaikan oleh Asep Kusdinar S.Hut., M.H selaku kepala Barkorwil III Malang. Dalam sesi ini dipaparkan tntang konsepsi pembangunan daerah, capaian indikator kinerja pembangunan, rancangan awal RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun 2025 – 2030,rancangan RKPD Provinsi jawa timur, arahan pembangunan Kab Blitar serta tindak lanjut FKP RPJMD dan Musrenbang RKPD Kabupaten/ Kota.

Sekda Kabupaten Blitar, Drs. Izul Marom, M.Sc. juga menyampaikan rancangan RKPD Kab .Blitar pada tahun 2026 melanjutkan uraian yang disampaikan Bupati Blitar Drs H Rijanto.MM, dijelaskan tentang capaian kinerja pembangunan Kab. Blitar, tentang demografi dan ketenagakerjaan, laju pertumbuhan ekonomi Kab Blitar tahun 2024 tumbuh sebesar 4,44% (mengalami perlambatan ekonomi dibanding tahun sebelumnya)Pertumbuhan dan distribusi produk domestik regional Bruto . Pertanian sebagai sektor basis perekonomian mengalami perlambatan pertumbuhan sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus. Struktur PDRB ADHB tahun2024 didominasi sektor pertanian ( 29,66%) , perdagangan besar dan eceran (19,27%) dan industri pengolahan ( 15,46%).Jumlah penduduk miskin di Kab Blitar tahun 2024 sebanyak 95.910 jiwa. Ketimpangan pendapatan di Kb Bltar lebih rendah dibanding jawa timur dan nasional.Indeks pembangunan manusia (IPM) Kab Blitar dibawah capaian IPM Jawa timurdan berada diposisi ke 24 kabupaten/ Kota se Jawa timur. Rata rata pertumbuhan per tahun selama 2021 – 2024 sebesar 0,91% ( lebih tinggi dari jawa timur 0, 84%). Indeks pembangunan gender (IPG) Kab Blitar terus meningkat menunjukan bahwa pembangunan di kab Blitar semakin menuju ke arah peningkatan kualitas hidup yang setara antara laki laki dan perempuan. Tingkat pengangguran terbuka Kab Blitar tahun 2024 turun 0,14 persen poin dibandung tahun 2023. Dalam sesi ini dipaparkan juga indeks reformasi birokrasi dan skor evaluasi AKIP, indeks inovasi daerah, indeks SPBE , indeks kualitas lingkungan hidup , dan indeks resiko bencana .

Dalam pemaparan LKPD Kab Blitar 2026 dipaparkan pemasalahan pembangunan , isu strategis, tema pembangunan 2026, prioritas pembanguan 2026 .Dipaparkan juga mengenai visi kabupaten Blitar berdaya dan berdaya. Makna Visi yaitu mengembalikan kejayaan kabupaten Blitar agar kembali kawentar , mampu berperan di kancah lokal, regional, nasional, bahkan internasional melalui terwujudnya daya saing masyarajat dan pemanfaaatan potensi daerah semaksimal mungkin. Kawentar yaitu masyur, terkenal dan terkemuka. Semangat “Blitar Kawentar” yaitu harapan eksistansi Kab.Blitar sebagai daerah yang memiliki berbagai potensi dengan masyarakat yang toleran, religius bernilai gotong royong.

Setelah penyampaian diatas dibuka sesi tanya jawab pada pukul 11.45 – 12.00 WIB.Setelah sesi diskusi dan tanya jawab , agenda berikutnya yaitu penandataganan berita acara (Musrenbang Rancangan RKPD tahun 2026, forum konsultasi publik rancangan awal RPJMD kabupaten Blitar tahun 2025 – 2029.

MUSREMBANG Rancangan RKPD tahun 2026 dan Forum konsultasi publik rancangan awal RPJMD kabupaten Blitar tahun 2025 – 2029 diharapkan berjalan lancar dan berhasil mewujudkan visi dan misi Kabupaten Blitar.


Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: Dinas Penanaman Modal dan PTSP
8119-03-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Pengurus dharma wanita persatuan Kab. Blitar menghadiri kegiatan siraman rohani, santunan anak yatim dan memeriahkan bazar murah hari Kamis tanggal 13 Maret 2025 di Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro
Bidang : Sekretariat
Program : Penataan Organisasi / Manajemen Kegiatan : Ceramah
1. Dharma Wanita Persatuan Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Kamis, 13 Maret 2025
3. Pukul : 08.00 – Selesai
4. Tempat : Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro Siraman rohani merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap hari kamis pada bulan ramadhan yang diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) dan Pemerintah Kabupaten Blitar.Seperti halnya siraman yang di laksanakan pada tangal 13 Maret 2025 bertempat di Sasana dhi Praja Kanigoro blitar yang di hadiri oleh seluruh pengurus DWP, seluruh pengurus PKK kecamatan , Desa dan Kelurahan se Kabupaten Bliatar dengan Susunan acara
1. pembukaan
2. Pembacaan ayat suci Al Qur’an
3. Sambutan
4. Tausiyah
5. Penutup / do a
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antara anggota.
Berikut uraian acara Siraman rohani di Pendopo Sasana Adhi Praja Blitar sebagai berikut:
1. pembukaan oleh MC
Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta terima kasih yang tak terhingga kepada ibu yabg telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara siraman rohani serta terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini, khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Blitar, para panitia, dan seluruh peserta yang telah meluangkan waktunya untuk hadir. Semoga segala upaya kita mendapatkan pahala dari Allah SWT
2. Pembacaan ayat suci Al Qur’anoLeh Ibu Giyarti S.AG
3. Sambutan oleh Ibu Wakil Bupati Blitar yakni Ibu Arina Beky
Beliau menyampaikan bahwa Siraman rohani merupakan momentum yang sangat baik bagi kita semua untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Di tengah kesibukan dan rutinitas kehidupan sehari-hari, acara seperti ini memberikan kesempatan untuk menenangkan hati, merenungkan nilai-nilai kebaikan, dan mempererat tali silaturahmi di antara kita semua. Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Blitar, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini yang sejalan dengan upaya kami dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, dan religius. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Blitar. Saya juga ingin mengajak kita semua untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan. Dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, dan rasa empati kepada sesama, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh berkah.
4. Siraman Rohani oleh KH. Khoirul Yasak dengan tema ”Ada 4 Perkara Perempuan Bisa Masuk Surga”
Pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan tausiyah tentang Ada 4 Perkara Perempuan Bisa Masuk Surga. Beliau menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi tentang beberapa amalan utama yang bisa menjadi jalan bagi seorang perempuan untuk masuk surga. Salah satu hadits yang sering dikutip menyebutkan empat perkara utama yang dapat membawa seorang wanita ke surga.
Hadits tersebut berbunyi:
"Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan menaati suaminya, maka dikatakan kepadanya: 'Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau suka.'" (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)
Berdasarkan hadits tersebut, empat perkara yang dapat membawa seorang perempuan ke surga adalah:
1.Menjaga Shalat Lima Waktu
Shalat adalah tiang agama dan kewajiban utama bagi setiap Muslim, termasuk wanita. Seorang wanita yang menjaga shalatnya dengan baik akan mendapatkan kedekatan dengan Allah dan menjadi jalan menuju surga.
2.Berpuasa di Bulan Ramadhan
Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Seorang wanita yang menjalankan ibadah puasa dengan ikhlas dan penuh ketakwaan akan mendapatkan pahala yang besar.
3.Menjaga Kehormatannya (Kesucian Diri)
Wanita yang menjaga kesucian dirinya dengan menjauhkan diri dari perbuatan zina, menjaga aurat, serta berperilaku baik sesuai ajaran Islam, akan mendapatkan kedudukan mulia di sisi Allah.
4.Menaati Suaminya (Bagi yang Sudah Menikah) Ketaatan kepada suami dalam perkara yang baik dan tidak bertentangan dengan syariat Islam merupakan salah satu bentuk ibadah bagi wanita yang sudah menikah. Hal ini mencerminkan sikap hormat dan tanggung jawab dalam rumah tangga. Empat perkara yang harus dilakukan perempuan agar bisa masuk surga adalah: Menjaga salat lima waktu, Berpuasa di bulan Ramadan, Menjaga kehormatan diri, Taat kepada suami. Perempuan bisa masuk surga dari pintu mana saja jika menjalankan keempat kriteria tersebut. Selain itu, ada juga empat wanita yang dijamin masuk surga, yaitu: Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khuwailid, Asiyah (Istri Firaun). Allah SWT menjelaskan dalam surah Al Ahzab ayat 35, ada sejumlah kriteria untuk mendapat ampunan dan pahala yang besar, salah satunya yakni wanita yang sabar. Selain empat perkara ini, tentu ada banyak amalan lain yang bisa mendekatkan seorang wanita kepada surga, seperti berbuat baik kepada orang tua, bersedekah, mendidik anak-anak dengan baik, dan menjaga akhlak mulia.
5..Penutup / do a oleh KH.Khoirul Yasak Peserta kegiatan siraman rohani mengikuti kegiatan dengan antusias dan tertib. Kegiatan serupa akan selalu diadakan selama bulan suci ramadhan. Tidak lupa pula selalu ada bazar murah yang menemani. Di bazar murah ini menyediakan kebutuhan rumah tangga dengan harga yang bersaing.
Penulis : Ny Nurul Tantowib,

Program: Seminar
8213-03-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

anggota dharma wanita persatuan BPBD Kab. Blitar menghadiri kegiatan siraman rohani, santunan anak yatim dan memeriahkan bazar murah hari Kamis tanggal 13 Maret 2025 di Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro

Bidang : Sekretariat

Program : Penataan Organisasi / Manajemen

Kegiatan : Ceramah
1. Dharma Wanita Persatuan Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Kamis, 13 Maret 2025
3. Pukul : 08.00 – Selesai
4. Tempat : Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro

Siraman rohani merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap hari kamis pada bulan ramadhan yang diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) dan Pemerintah Kabupaten Blitar.Seperti halnya siraman yang di laksanakan pada tangal 13 Maret 2025 bertempat di Sasana dhi Praja Kanigoro blitar yang di hadiri oleh seluruh pengurus DWP, seluruh pengurus PKK kecamatan , Desa dan Kelurahan se Kabupaten Bliatar dengan Susunan acara

1. pembukaan

2. Pembacaan ayat suci Al Qur’an

3. Sambutan

4. Tausiyah

5. Penutup / do a

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antara anggota.

Berikut uraian acara Siraman rohani di Pendopo Sasana Adhi Praja Blitar sebagai berikut:

1. pembukaan oleh MC

Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta terima kasih yang tak terhingga kepada ibu yabg telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara siraman rohani serta terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini, khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Blitar, para panitia, dan seluruh peserta yang telah meluangkan waktunya untuk hadir. Semoga segala upaya kita mendapatkan pahala dari Allah SWT

2. Pembacaan ayat suci Al Qur’anoLeh Ibu Giyarti S.Ag

3. Sambutan oleh Ibu Wakil Bupati Blitar yakni Ibu Arina Beky

Beliau menyampaikan bahwa Siraman rohani merupakan momentum yang sangat baik bagi kita semua untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Di tengah kesibukan dan rutinitas kehidupan sehari-hari, acara seperti ini memberikan kesempatan untuk menenangkan hati, merenungkan nilai-nilai kebaikan, dan mempererat tali silaturahmi di antara kita semua. Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Blitar, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini yang sejalan dengan upaya kami dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, dan religius. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Blitar.

Saya juga ingin mengajak kita semua untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan. Dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, dan rasa empati kepada sesama, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh berkah.

4. Siraman Rohani oleh KH. Khoirul Yasak dengan tema ”Ada 4 Perkara Perempuan Bisa Masuk Surga”

Pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan tausiyah tentang Ada 4 Perkara Perempuan Bisa Masuk Surga. Beliau menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi tentang beberapa amalan utama yang bisa menjadi jalan bagi seorang perempuan untuk masuk surga. Salah satu hadits yang sering dikutip menyebutkan empat perkara utama yang dapat membawa seorang wanita ke surga.

Hadits tersebut berbunyi:

"Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan menaati suaminya, maka dikatakan kepadanya: 'Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau suka.'" (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)

Berdasarkan hadits tersebut, empat perkara yang dapat membawa seorang perempuan ke surga adalah:

1.Menjaga Shalat Lima Waktu

Shalat adalah tiang agama dan kewajiban utama bagi setiap Muslim, termasuk wanita. Seorang wanita yang menjaga shalatnya dengan baik akan mendapatkan kedekatan dengan Allah dan menjadi jalan menuju surga.

2.Berpuasa di Bulan Ramadhan

Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Seorang wanita yang menjalankan ibadah puasa dengan ikhlas dan penuh ketakwaan akan mendapatkan pahala yang besar.

3.Menjaga Kehormatannya (Kesucian Diri)

Wanita yang menjaga kesucian dirinya dengan menjauhkan diri dari perbuatan zina, menjaga aurat, serta berperilaku baik sesuai ajaran Islam, akan mendapatkan kedudukan mulia di sisi Allah.

4.Menaati Suaminya (Bagi yang Sudah Menikah)

Ketaatan kepada suami dalam perkara yang baik dan tidak bertentangan dengan syariat Islam merupakan salah satu bentuk ibadah bagi wanita yang sudah menikah. Hal ini mencerminkan sikap hormat dan tanggung jawab dalam rumah tangga.

Empat perkara yang harus dilakukan perempuan agar bisa masuk surga adalah: Menjaga salat lima waktu, Berpuasa di bulan Ramadan, Menjaga kehormatan diri, Taat kepada suami. Perempuan bisa masuk surga dari pintu mana saja jika menjalankan keempat kriteria tersebut. Selain itu, ada juga empat wanita yang dijamin masuk surga, yaitu: Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khuwailid, Asiyah (Istri Firaun). Allah SWT menjelaskan dalam surah Al Ahzab ayat 35, ada sejumlah kriteria untuk mendapat ampunan dan pahala yang besar, salah satunya yakni wanita yang sabar. Selain empat perkara ini, tentu ada banyak amalan lain yang bisa mendekatkan seorang wanita kepada surga, seperti berbuat baik kepada orang tua, bersedekah, mendidik anak-anak dengan baik, dan menjaga akhlak mulia. 5..Penutup / do a oleh KH.Khoirul Yasak Peserta kegiatan siraman rohani mengikuti kegiatan dengan antusias dan tertib. Kegiatan serupa akan selalu diadakan selama bulan suci ramadhan. Tidak lupa pula selalu ada bazar murah yang menemani. Di bazar murah ini menyediakan kebutuhan rumah tangga dengan harga yang bersaing.

Penulis: Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: Ceramah
Pelaksana: BPBD
8313-03-2025

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar

“Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar”
Bidang : Sekretariat
Program Kerja : Penataan Organisasi/Manajemen, Ceramah

Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Ny. Lina Handayani menghadiri undangan Safari Ramadhan “Siraman Rohani & Santunan Anak Yatim” di Bulan Ramadhan 1446 H/2025 M. Peserta Safari Ramadhan ini adalah Seluruh anggota Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Se Kabupaten Blitar yang terdiri dari 27 (Dua Puluh Tujuh) Organiasi Wanita dengan memakai dresscode Busana Muslim.

Keterangan :
1. Hari/Tanggal : Kamis / 13 Maret 2025
2. Pukul : 08.00 WIB - Selesai
3. Lokasi : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro Kabupaten Blitar
4. Acara : Siraman Rohani & Santunan Anak Yatim

Susunan Acara pada pagi hari ini dan petugas :
1. Sholawatan oleh tim hadroh dari IGTKI Kabupaten Blitar
2. Pembukaan
3. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
4. Pembacaan ayat suci Al-Quran, Ibu Giyarti, S.Ag
5. Sambutan Ibu Wakil Bupati Blitar, Ibu Arina Beki Hardiansyah
6. Siraman Rohani oleh KH. Khairul Yasaq dengan tema “4 Perkara”
7. Doa yang di pimpin oleh KH. Khairul Yasaq
8. Penutup

Pada hari Kamis, 6 Maret 2025, anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar turut berpartisipasi dalam dua kegiatan penting yang diselenggarakan di Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro. Kegiatan pertama adalah siraman rohani yang dilaksanakan sebagai bentuk penguatan spiritual, sementara yang kedua adalah bazar murah yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dan keringanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sejak pagi hari, anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar telah berkumpul di Pendopo Sasana Adhi Praja untuk mengikuti acara siraman rohani yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antaranggota.

Dalam suasana yang khusyuk, kegiatan siraman rohani diawali dengan pembukaan oleh MC dan sambutan dari Ibu Wakil Bupati Blitar, Ibu Arina Hediansyah. Beliau menyampaikan bahwa Siraman rohani merupakan momentum yang sangat baik bagi kita semua untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Di tengah kesibukan dan rutinitas kehidupan sehari-hari, acara seperti ini memberikan kesempatan untuk menenangkan hati, merenungkan nilai-nilai kebaikan, dan mempererat tali silaturahmi di antara kita semua. “Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Blitar, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini yang sejalan dengan upaya kami dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, dan religius. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Blitar. Saya juga ingin mengajak kita semua untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan. Dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, dan rasa empati kepada sesama, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh berkah.”

Siraman rohani ini, yang dihadiri oleh para anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar menjadi momen penting untuk mendapatkan pencerahan spiritual. Acara ini dipimpin oleh Kyai Haji Khairul Yasaq, seorang ulama kharismatik dari Ngaglik Srengat, yang terkenal dengan ceramahnya yang mendalam, penuh makna dan aksi kocaknya yang membuat semua orang tidak akan bosan. Dengan tema yang sangat relevan, yakni "4 Perkara Perempuan Masuk Surga", beliau menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi tentang peran penting wanita dalam kehidupan rumah tangga dan masyarakat.

Pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan tausiyah tentang Ada 4 Perkara Perempuan Bisa Masuk Surga. Beliau menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi tentang beberapa amalan utama yang bisa menjadi jalan bagi seorang perempuan untuk masuk surga. Salah satu hadits yang sering dikutip menyebutkan empat perkara utama yang dapat membawa seorang wanita ke surga. Hadits tersebut berbunyi: "Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan menaati suaminya, maka dikatakan kepadanya: 'Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau suka.'" (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban).

Berdasarkan hadits tersebut, empat perkara yang dapat membawa seorang perempuan ke surga adalah :
1. Menjaga Shalat Lima Waktu
Shalat adalah tiang agama dan kewajiban utama bagi setiap Muslim, termasuk wanita. Seorang wanita yang menjaga shalatnya dengan baik akan mendapatkan kedekatan dengan Allah dan menjadi jalan menuju surga.
2. Berpuasa di Bulan Ramadhan
Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Seorang wanita yang menjalankan ibadah puasa dengan ikhlas dan penuh ketakwaan akan mendapatkan pahala yang besar.
3. Menjaga Kehormatannya (Kesucian Diri)
Wanita yang menjaga kesucian dirinya dengan menjauhkan diri dari perbuatan zina, menjaga aurat, serta berperilaku baik sesuai ajaran Islam, akan mendapatkan kedudukan mulia di sisi Allah.
4. Menaati Suaminya (Bagi yang Sudah Menikah)
Ketaatan kepada suami dalam perkara yang baik dan tidak bertentangan dengan syariat Islam merupakan salah satu bentuk ibadah bagi wanita yang sudah menikah. Hal ini mencerminkan sikap hormat dan tanggung jawab dalam rumah tangga.

Empat perkara yang harus dilakukan perempuan agar bisa masuk surga adalah : Menjaga salat lima waktu, Berpuasa di bulan Ramadan, Menjaga kehormatan diri, Taat kepada suami. Perempuan bisa masuk surga dari pintu mana saja jika menjalankan keempat kriteria tersebut. Selain itu, ada juga empat wanita yang dijamin masuk surga, yaitu: Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khuwailid, Asiyah (Istri Firaun). Allah SWT menjelaskan dalam surah Al Ahzab ayat 35, ada sejumlah kriteria untuk mendapat ampunan dan pahala yang besar, salah satunya yakni wanita yang sabar.

Selain empat perkara ini, tentu ada banyak amalan lain yang bisa mendekatkan seorang wanita kepada surga, seperti berbuat baik kepada orang tua, bersedekah, mendidik anak-anak dengan baik, dan menjaga akhlak mulia.

Penulis : Ibu Siti Nur Asiyah, A.Md.AB (Admin E-Reporting sekaligus anggota pasif UP DWP Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar).


Program: Ceramah
Pelaksana: Kecamatan Gandusari
8408-03-2025

Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan Bagi - bagi Takjil dan makanan berbuka puasa bersama staf dan anggota DWP DLH dalam acara Ngabuburit, Buka Bersama dan Tasyakuran Pilkada Tahun 2024

Bidang : Sekretariat
Program : Informasi & Humas
Kegiatan : Dokumentasi & Publikasi
1. Dharma Wanita Persatuan Persatuan UP DLH Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Sabtu, 08 Maret 2025
3. Pukul : 15.00 - Selesai
4. Tempat : Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro
5. Acara : Ngabuburit, Buka Bersama dan Tasyakuran Pilkada Tahun 2024

Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar, ibu Wulandari Cholik bersama dengan anggota DWP DLH dengan penuh semangat hadir dalam rangkaian kegiatan yang berlangsung di Aloon-Aloon Kanigoro. Kegiatan tersebut mengusung tema "Ngabuburit, Buka Bersama, dan Tasyakuran Sukses Pilkada 2024", yang diadakan untuk mempererat tali silaturahmi dan mensyukuri suksesnya pelaksanaan Pilkada Kabupaten Blitar 2024. Kegiatan diawali dengan pembagian Takjil di halaman aloon aloon pemkab di kanigoro. Takjil disediakan oleh 22 kecamatan dengan menu bervariasi, seperti Kolak pisang, Kacang Hijau, es buah, es teler, roti dll. Takjil dibagikan kepada warga masyarakat yang hadir pada acara tersebut.

Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga jajaran pemerintahan setempat ini, dimulai dengan kegiatan ngabuburit, yang merupakan tradisi menunggu waktu berbuka puasa di bulan Ramadan. Suasana hangat dan penuh kebersamaan tercipta di antara peserta yang berkumpul di lapangan Aloon-Aloon, mereka menikmati seni pertunjukkan jaranan dengan ratusan pemain penu memenuhi lapangan aloon-aloon kanigoro dan yang tidak kalah hebohnya di panggung di meriahkan oleh Cak Percil sebagai guest star yang merupakan salah satu seniman yang kondang asli Kab. Blitar.

Dalam kegiatan ini tak lupa di pandu oleh MC hits nya kab. Blitar dari bagian protokol ada mbak Indi dan dari masyarakat ada mas Ivan. Tentunya panggung megah ini di dukung oleh LKI Production dan Brewog Audio. Bapak Bupati dan Wakil Bupati nampak begitu semangat bernyanyi dan bergembira bersama masyarakat. Tak lupa dari pinggir - pinggir lapangan nampak terihat tenda tenda booth yang telah disiapkan berbagai hidangan 10.000 makanan berbuka yang merupakan produk UMKM Kab. Blitar dengan menu makanan seperti lontong sayur, sate, ayam geprek, rice bowl, dan tak lupa es kolak dan aneka es lainnya.

Selain itu, dalam suasana penuh keakraban tersebut, acara dilanjutkan dengan buka bersama, yang menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh peserta. Menu buka puasa di sediakan oleh kantor Dinas dan badan se pemkab Blitar. Untuk Dinas Lingkungan hidup menyediakan Soto ayam yang merupakan produk UMKM dari kecamatan kanigoro. DLH menyediakan 350 paket soto ayam yang dikemas dalam mangkok . Hidangan berbuka lainnya yang disediakan juga bervariasi, antara lain pecel, dimsum, ayam geprek, bakso dan beragam makanan dari UMKM kabupaten blitar. Buka puasa bersama ini tidak hanya sebagai ajang untuk menyantap hidangan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antar sesama, berbagi kebahagiaan, serta menumbuhkan rasa syukur atas segala pencapaian yang telah diraih, terutama dalam konteks kesuksesan Pilkada 2024 yang berjalan dengan damai dan tertib Tasyakuran sukses Pilkada 2024 menjadi inti dari kegiatan ini.

Tasyakuran ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas terlaksananya Pilkada dengan aman dan lancar, serta sebagai wujud penghargaan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses demokrasi tersebut. Masyarakat sangat antusias mengikuti rangkaian acara sampai tiba waktunya adzan maghrib berkumandang. Mereka berbondong bondong menuju booth makanan untuk mengambil makanan berbuka.

Acara tersebut pun ditutup dengan doa bersama, yang mengharapkan berkah dan rahmat bagi seluruh warga Kabupaten Blitar. Acara ngabuburit dan buka bersama ini tidak hanya memberikan keseruan, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan dan memperkuat nilai-nilai gotong - royong di tengah masyarakat. Semoga acara serupa bisa terus diselenggarakan di Ramadan-Ramadan berikutnya dan dengan pelaksanaan yang lebih tertib dan lebih baik lagi.


Program: Dokumentasi & Publikasi
Pelaksana: Dinas LIngkungan Hidup
8508-03-2025Tasyakuran Sukses Pilkada

Ketua DWP DPMPTSP kabupaten Blitar ibu Leliana Novianita menghadiri tasyakuran sukses pilkada. Hari : Sabtu, 8 maret 2025 Tempat: alon alon Pemkab Blitar di Kanigoro Pukul : 15.00 wib Undangan: forkopimda, anggota DPRD, kepala OPD sarimbit, tokoh masyarakat dan semua lapisan masyarakat kabupaten Blitar.

tampilan acara parade jaranan, cak percil dan sound horeg, dilanjutkan dengan berbuka bersama dengan takjil dan menu buka puasa gratis.


Program: HUMAS
Pelaksana: Dinas Penanaman Modal dan PTSP
8601-03-2025

Hari sabtu, 1 maret 2025, ibu Leliana Novianita selaku ketua DWP DPMPTSP Kab Blitar , menghadiri undangan kepala OPD Sarimbit bertempat di Pendopo Ronggo Hadi Negoro ( RHN ).

Acara ini dalam rangka menyambut kedatangan Bupati dan wakil bupati setelah pelantikan, dilanjutkan sholat taraweh pertama di bulan suci ramadhan.

Setelah sampai di pendopi RHN, Bupati dan wakil bupati menyapa semua undangan dan menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan dari semua pihak. Beliau menceritakan pengalaman selama acara pelantika di istana negara Jakarta dan retret di Magelang.

Melalui kegiatan ini beliau mengajak semua pijak bersatu padu untuk membangun kabupaten Blitar lebih baik lagi.


Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: Dinas Penanaman Modal dan PTSP
8706-03-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

Pengurus beserta anggota UP DWP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar mengikuti Acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim yang diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar

Bidang : Sekretariat, Kegiatan Ceramah

Keterangan :
1. Hari/Tanggal : Kamis, 6 Maret 2025
3. Pukul : 08.00 – selesai
4. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja, Kantor Kabupaten Blitar Kanigoro
5. Acara : Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim
6. Hadir :
1. Kyai Lukman Syafi’i
2. Ketua Tim Penggerak PKK
3. Ibu Ariena Becky
4. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat
5. Staf Ahli
6. Seluruh pengurus dan anggota GOW se-Kabupaten Blitar


Susunan Acara

1. Pembukaan
2. Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an
3. Laporan Ketua Panitia
4. Sambutan Ketua Tim PKK ibu Ninik Rijanto dilanjutkan sambutan Ibu Ariena Becky Herdiansyah
5. Sambutan Bupati Blitar yang diwakili oleh Staf Ahli Ibu Khusna Lindarti
6. Tauziah oleh Kyai Lukman Syafi’i
7. Penutup


Pada hari ini Kamis, 6 Maret 2025 pengurus beserta beberapa anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabuapten Blitar mengikuti acara siraman rohani dan santunan anak yatim di Pendopo Sasana Adhi Praja Kantor Kabupaten Blitar Kanigoro. Acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim merupakan kegiatan rutin pada bulan suci Ramadhan yang diselenggarakan oleh Gerakan Organisasi Wanita (GOW) se-Kabupaten Blitar. Kegiatan ini diikuti kurang lebih 27 organisasi wanita yang tergabung dalam Gerakan Organisasi Wanita yang dilaksanakan pada tanggal 6, 13, dan 20 Maret 2025.

Acara dimulai dengan lantunan sholawat yang dibawakan oleh Grup Rebana dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, yang menambah suasana khusyuk dalam acara tersebut. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembukaan yang dibawakan oleh MC, diikuti oleh pembacaan ayat suci Alquran oleh qoriah yang membacakan Surat Al-Mujadalah Ayat 11 dan Al-Baqarah Ayat 183.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan laporan ketua panitia, Bu Diana Dwi Oktaviana, S.Pd., yang juga merupakan Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar. Setelah itu, sambutan diberikan oleh tim penggerak PKK Bu Hj. Ninik Rijanto, Bu Arina Andriana Becky, dan Ny. Alwi Maulana. Ny Alwi menyampaikan pesan terkait Hari Perempuan Internasional dengan tema "Memberdayakan Generasi Penerus, Khususnya Remaja Putri, untuk Mewujudkan Kesetaraan Gender."

Ceramah dari Kyai Luqman Syafii

Acara berikutnya adalah mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh Kyai Luqman Syafi’I dari Selopuro. Beliau mengingatkan kita bahwa pada masa Jahiliyah, wanita tidak dihargai, bahkan anak perempuan dianggap sebagai aib. Namun, dengan kedatangan Nabi Muhammad SAW, derajat wanita dimuliakan. Dalam kata-kata hikmah disebutkan bahwa wanita adalah tiang negara, yang memegang peran penting dalam kesuksesan rumah tangga. Seorang wanita yang baik akan menjadi tiang yang kuat, mendukung suami dan keluarga.

Kyai Luqman juga menyampaikan bahwa ada banyak wanita yang kurang menjaga lisan dan tidak berbakti pada suami, yang menjadi salah satu sebab banyaknya wanita penghuni neraka. Beliau mengingatkan, bagi wanita yang ingin masuk surga, harus berbakti kepada suami, menjaga lisan, dan selalu santun dalam berperilaku.

Doa untuk Wanita Kabupaten Blitar

Di akhir ceramah, Kyai Luqman memanjatkan doa agar Ketua dan Wakil Ketua Penggerak PKK Kabupaten Blitar, serta semua wanita yang hadir, dapat menjadi wanita yang salihah, serta mampu memimpin dan membimbing wanita-wanita di Kabupaten Blitar ke arah yang lebih baik.

Penutupan yang Penuh Harapan

Acara ini ditutup dengan doa dan harapan agar Siraman Rohani ini tidak hanya menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menjadi kesempatan untuk merenungkan peran wanita dalam keluarga dan masyarakat. Semoga kegiatan ini memberikan inspirasi bagi semua peserta untuk menjadi pribadi yang lebih baik, serta terus menjaga keseimbangan antara kehidupan duniawi dan spiritual, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan seluruh wanita di Kabupaten Blitar dapat semakin memberdayakan diri dan memainkan peran penting dalam mendukung keluarga dan masyarakat. Semoga acara ini menjadi langkah awal yang penuh berkah dan keberkahan bagi kita semua. Semoga bermanfaat.


Laporan ini dibuat/ disunting oleh Trianawati selaku admin dari e-Reporting Unsur Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar


Program: Ceramah
Pelaksana: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
8808-03-2025

Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar

Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan Bagi – bagi Takjil bersama Personil Kecamatan Ponggok dalam acara Ngabuburit, Buka Bersama dan Tasyakuran Pilkada Tahun 2024
Bidang : Sekretariat
Program : Informasi & Humas
Kegiatan : Dokumentasi & Publikasi
1. Dharma Wanita Persatuan Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Sabtu, 08 Maret 2025
3. Pukul : 15.00 – Selesai
4. Tempat : Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro
5. Acara : Ngabuburit, Buka Bersama dan Tasyakuran Pilkada Tahun 2024

Ibu Diana Dany Musafa Kamil Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, dengan penuh semangat dan antusias, hadir dalam rangkaian kegiatan yang berlangsung di Aloon-Aloon Kanigoro. Kegiatan tersebut mengusung tema "Ngabuburit, Buka Bersama, dan Tasyakuran Sukses Pilkada 2024", yang diadakan untuk mempererat tali silaturahmi dan mensyukuri suksesnya pelaksanaan Pilkada Kabupaten Blitar 2024. Kegiatan diawali dengan pembagian Takjil (Kolak Kacang Hijau) bersama personil ASN Kecamatan Ponggok yang dibagiaan kepada warga masyarakat yang hadir pada acara tersebut

Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga jajaran pemerintahan setempat ini, dimulai dengan kegiatan ngabuburit, yang merupakan tradisi menunggu waktu berbuka puasa di bulan Ramadan. Suasana hangat dan penuh kebersamaan tercipta di antara peserta yang berkumpul di lapangan Aloon-Aloon, menikmati seni pertunjukkan jaranan dengan ratusan pemain penuh memenuhi lapangan aloon-aloon kanigoro dan yang tak kalah hebohnya di panggung di meriahkan oleh cak percil sebagai guest star yang merupakan salah satu seniman yang kondang asli Kab. Blitar. Dalam kegiatan ini tak lupa di pandu oleh MC hits nya kab. Blitar dari bagian protokol ada mbak Indi dan dari masyarakat ada mas Ivan. Tentunya panggung megah ini di dukung oleh LKI Production dan Brewog Audio. Bapak Bupati dan Wakil Bupati nampak begitu semangat bernyanyi dan bergembira bersama masyarakat. Tak lupa dari pinggir – pinggir lapangan nampak terihat tenda tenda booth yang telah disiapkan berbagai hidangan 10.000 takjil yang merupakan produk UMKM Kab. Blitar dengan menu makanan seperti lontong sayur, sate, ayam geprek, rice bowl, dan tak lupa es kolak dan aneka es lainnya

Selain itu, dalam suasana penuh keakraban tersebut, acara dilanjutkan dengan buka bersama, yang menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh peserta. Buka puasa bersama ini tidak hanya sebagai ajang untuk menyantap hidangan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antar sesama, berbagi kebahagiaan, serta menumbuhkan rasa syukur atas segala pencapaian yang telah diraih, terutama dalam konteks kesuksesan Pilkada 2024 yang berjalan dengan damai dan tertib

Tasyakuran sukses Pilkada 2024 menjadi inti dari kegiatan ini. Tasyakuran ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas terlaksananya Pilkada dengan aman dan lancar, serta sebagai wujud penghargaan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses demokrasi tersebut

Acara tersebut pun ditutup dengan doa bersama, yang mengharapkan berkah dan rahmat bagi seluruh warga Kabupaten Blitar. Acara ngabuburit dan buka bersama ini tidak hanya memberikan keseruan, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan dan memperkuat nilai-nilai gotong-royong di tengah masyarakat. Semoga acara serupa bisa terus diselenggarakan di Ramadan-Ramadan berikutnya

Penulis : Andista Pangestika

Program: Dokumentasi & Publikasi
Pelaksana: Kecamatan Ponggok

8908-03-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

Anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kab. Blitar Ibu Ika Sabar Ariadi selaku Ketua Bidang Pendidikan mengadakan kegiatan Buka Bersama di rumahnya dan dihadiri oleh anggota Bidang Pendidikan Dharma Wanita Persatuan BPBD Kab. Blitar pada tanggal 08 Maret 2025

Bidang : Sekretariat

Program : Informasi & Humas

Kegiatan : Dokumentasi & Publikasi
1. Dharma Wanita Persatuan Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Sabtu, 08 Maret 2025
3. Pukul : 15.00 WIB – Selesai
4. Tempat : Kediaman Ibu Ika Sabar Ariadi Slorok - Doko

Pada tanggal 8 Maret 2025, Ibu Ika Sabar Ariadi selaku Ketua Bidang Pendidikan Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar mengadakan kegiatan Buka Bersama (Bukber) di kediamannya. Acara ini dihadiri oleh anggota Bidang Pendidikan Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar, yang bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota, sekaligus menjadi momen untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan memperdalam semangat keagamaan di bulan Ramadhan. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh kehangatan dan makna, serta memberikan banyak manfaat baik dari segi sosial maupun spiritual bagi seluruh peserta.

Acara dimulai dengan suasana yang penuh kekeluargaan dan hangat, serta diawali dengan sambutan dari Ibu Ika Sabar Ariadi selaku tuan rumah. Berikut adalah susunan acara yang berlangsung pada kegiatan Bukber tersebut:
1. **Pembukaan**

Acara dimulai dengan sambutan dari Ibu Ika Sabar Ariadi, Ketua Bidang Pendidikan Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar. Dalam sambutannya, Ibu Ika menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk berkumpul bersama dalam suasana yang penuh berkah di bulan Ramadhan. Beliau juga mengungkapkan pentingnya kegiatan seperti ini untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota, serta menjadi momentum untuk saling mendukung dan berbagi kebahagiaan.
2. **Doa Bersama**

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh seorang ustaz setempat. Doa ini dipanjatkan untuk keselamatan, kesehatan, dan keberkahan hidup bagi seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar. Selain itu, doa juga dipanjatkan agar kegiatan yang diadakan dapat memberi manfaat bagi semua yang terlibat dan agar Ramadhan menjadi waktu yang penuh dengan amal ibadah.
3. **Lantunan Sholawat**

Sebagai bagian dari acara keagamaan, kegiatan dilanjutkan dengan lantunan sholawat yang dipimpin oleh Bapak Jamhari. Sholawat ini menjadi pengingat bagi setiap peserta akan pentingnya mengingat Rasulullah SAW, yang telah memberikan teladan hidup yang penuh kasih sayang dan kebijaksanaan. Lantunan sholawat yang syahdu ini menambah kedamaian dan ketenangan di hati seluruh peserta.
4. **Sosialisasi dan Diskusi Singkat**

Setelah sholawat, acara dilanjutkan dengan sesi sosialisasi dan diskusi singkat yang membahas beberapa kegiatan yang akan datang di bidang pendidikan. Ibu Ika Sabar Ariadi mengajak seluruh anggota untuk berbagi pemikiran dan ide dalam meningkatkan kualitas pendidikan di BPBD Kabupaten Blitar. Sesi ini sangat bermanfaat untuk saling bertukar pengalaman dan meningkatkan kerjasama antara anggota Bidang Pendidikan dalam melaksanakan tugas-tugas mereka.
5. **Buka Bersama (Bukber)**

Puncak acara adalah buka bersama. Setelah menunggu waktu yang ditentukan, para peserta menikmati hidangan yang telah disiapkan dengan penuh kebersamaan. Makanan yang sederhana namun penuh makna ini membawa kehangatan, di mana semua anggota berbuka puasa dengan penuh rasa syukur. Suasana menjadi lebih akrab, dengan banyaknya perbincangan ringan dan saling berbagi cerita tentang aktivitas sehari-hari, baik di keluarga maupun dalam organisasi. 6. **Penutupan**

Setelah berbuka, acara ditutup dengan ucapan terima kasih dari Ibu Ika kepada seluruh anggota yang telah hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Beliau juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan terus memperkuat silaturahmi dalam setiap kesempatan. Ibu Ika berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk menjaga kekompakan dan meningkatkan kualitas hidup serta kerjasama antar anggota. Manfaat Kegiatan Buka Bersama untuk Anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kab. Blitar. Kegiatan Buka Bersama yang diadakan oleh Ibu Ika Sabar Ariadi memberikan banyak manfaat, baik bagi para anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar, maupun bagi perkembangan spiritualitas dan sosial mereka. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan ini:
1. **Mempererat Tali Silaturahmi**

Salah satu manfaat utama dari kegiatan ini adalah mempererat hubungan antar anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar, khususnya di Bidang Pendidikan. Melalui kegiatan ini, anggota dapat saling mengenal lebih dekat, mempererat ikatan kekeluargaan, serta meningkatkan rasa kebersamaan. Kegiatan buka bersama yang dilakukan dalam suasana yang penuh kehangatan ini menciptakan kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dan memperkuat solidaritas antar sesama.
2. **Meningkatkan Kualitas Spiritualitas dan Iman**

Kegiatan yang diadakan di bulan Ramadhan ini memberikan kesempatan bagi para anggota untuk lebih mendalami aspek spiritual mereka. Lantunan sholawat dan doa bersama yang dipanjatkan menambah kedamaian hati dan meningkatkan semangat untuk memperbaiki kualitas ibadah. Bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk memperbaharui niat, memperkuat iman, dan menambah kecintaan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
3. **Meningkatkan Kepedulian Sosial**

Dalam suasana buka bersama, anggota Dharma Wanita Persatuan juga diingatkan untuk lebih peduli terhadap sesama. Acara ini menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial dan memberikan inspirasi agar anggota bisa lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat sekitar. Kepedulian terhadap sesama menjadi nilai yang sangat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari, dan kegiatan seperti ini memberikan kesempatan untuk saling berbagi kebaikan.
4. **Mendukung Pengembangan Pendidikan dan Kerjasama**

Melalui diskusi singkat yang dilakukan setelah sholawat, anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar dapat bertukar ide dan pemikiran terkait pengembangan pendidikan di Kabupaten Blitar, terutama dalam bidang penanggulangan bencana. Hal ini membantu meningkatkan kerjasama antar anggota dalam mencapai tujuan bersama, yaitu memperbaiki kualitas pendidikan dan mendukung kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
5. **Meningkatkan Rasa Syukur dan Kebersamaan**

Kegiatan buka bersama ini mengajarkan pentingnya rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Setiap hidangan yang disiapkan menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur yang mendalam. Dalam kesempatan ini, anggota Dharma Wanita Persatuan diingatkan untuk selalu bersyukur atas apa yang dimiliki dan selalu berbagi dengan orang lain.
6. **Meningkatkan Kualitas Hidup Anggota**

Melalui kegiatan seperti ini, anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, baik dari sisi spiritual, sosial, maupun emosional. Kegiatan yang dilakukan dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan ini memberikan dampak positif yang dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam menjalankan peran mereka sebagai ibu rumah tangga, anggota organisasi, maupun sebagai bagian dari masyarakat.

Secara keseluruhan, kegiatan Buka Bersama yang diselenggarakan oleh Ibu Ika Sabar Ariadi di kediamannya memberikan dampak positif bagi para anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar. Selain mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kualitas spiritualitas, kegiatan ini juga mendorong anggota untuk terus memperbaiki diri, peduli terhadap sesama, serta berperan aktif dalam pengembangan pendidikan dan sosial di Kabupaten Blitar. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dan menjadi bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, penuh kasih sayang, dan peduli terhadap sesama.

Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: Dokumentasi & Publikasi
Pelaksana: BPBD
9007-03-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

Anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kab. Blitar menghadiri kegiatan Bukber Hadrah Sholawat AlFirdaus SDN Babadan 1 Wlingi yang dilaksanakan di Rumah Ibu Astrin Budi Santoso pada tanggal 07 Maret 2025

Bidang : Sekretariat

Program : Informasi & Humas

Kegiatan : Dokumentasi & Publikasi
1. Dharma Wanita Persatuan Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Jumat, 07 Maret 2025
3. Pukul : 15.00 – Selesai
4. Tempat : Rumah Ibu Astrin Budi Santoso Bajang - Talun

Pada tanggal 7 Maret 2025, anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar dengan antusias mengikuti kegiatan Buka Bersama (Bukber) Hadrah Sholawat AlFirdaus yang diselenggarakan di Rumah Ibu Astrin Budi Santoso, yang berlokasi di SDN Babadan 1, Wlingi, yang di hadiri oleh Ibu Astrin Budi Santoso dan Ibu Siska Prap Gunarso. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mempererat tali silaturahmi, meningkatkan rasa kebersamaan, serta memperdalam rasa kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW melalui lantunan sholawat yang indah. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, baik dari anggota Dharma Wanita Persatuan, masyarakat sekitar, maupun perwakilan dari lembaga pendidikan di Kabupaten Blitar. Adapun Susunan Acara pada sore hari ini:

Acara Bukber Hadrah Sholawat AlFirdaus ini disusun dengan rapi dan penuh khidmat, dimulai dengan sambutan hangat dari penyelenggara, yaitu Ibu Astrin Budi Santoso. Berikut adalah susunan acara yang dilaksanakan:

1. **Pembukaan**

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ibu Astrin Budi Santoso sebagai tuan rumah. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk berkumpul bersama dalam acara yang penuh berkah ini. Beliau juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat membawa keberkahan dan manfaat bagi seluruh peserta yang hadir.

2. **Tausiyah atau Siraman Rohani**

Setelah penampilan hadrah, acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Bapak Rully selaku guru pembimbing extra Hadrah. Tausiyah ini berfokus pada makna sholawat, pentingnya menjalankan kehidupan dengan mengikuti sunnah Rasulullah, serta bagaimana kita dapat meningkatkan kualitas iman di bulan suci Ramadhan. Penceramah juga menekankan pentingnya kebersamaan dalam setiap kegiatan sosial yang dilaksanakan, serta bagaimana setiap amal baik akan membawa berkah bagi diri sendiri dan orang lain.

3. **Doa Bersama**

Setelah tausiyah, seluruh peserta diajak untuk bersama-sama berdoa agar kegiatan yang telah dilaksanakan dapat memberikan manfaat dan berkah, baik bagi diri pribadi maupun masyarakat sekitar. Doa juga dipanjatkan untuk keselamatan dan kesejahteraan Kabupaten Blitar, serta agar Ramadhan menjadi momen yang penuh berkah bagi seluruh umat Islam.

4. **Buka Bersama (Bukber)**

Puncak acara adalah buka bersama yang dilakukan dengan penuh kebersamaan. Para peserta menikmati hidangan yang telah disiapkan dengan rasa syukur, sambil berbincang dan saling mempererat hubungan antar sesama. Suasana buka bersama ini sangat hangat, dengan banyaknya perbincangan yang membangun, serta rasa kebersamaan yang semakin kuat.

5. **Penutupan**

Acara ditutup dengan ucapan terima kasih kepada semua yang telah hadir dan berpartisipasi. Ibu Astrin Budi Santoso juga mengucapkan harapan agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk menjaga dan mempererat tali silaturahmi, serta memberikan keberkahan bagi semua yang terlibat.

Manfaat Anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kab. Blitar Mengikuti Kegiatan Bukber Hadrah Sholawat AlFirdaus. Keikutsertaan anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar dalam kegiatan Bukber Hadrah Sholawat AlFirdaus ini memberikan banyak manfaat, baik secara spiritual maupun sosial. Berikut adalah beberapa manfaat yang diperoleh:

1. **Mempererat Tali Silaturahmi**

Salah satu manfaat utama dari kegiatan ini adalah mempererat hubungan silaturahmi antar anggota Dharma Wanita Persatuan, masyarakat, serta perwakilan dari lembaga pendidikan dan instansi terkait. Dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, anggota Dharma Wanita dapat saling bertukar cerita, memperkenalkan diri, dan memperkuat kebersamaan dalam menjalankan kegiatan sosial.

2. **Meningkatkan Spiritualitas dan Keimanan**

Lantunan sholawat yang disampaikan oleh grup Hadrah AlFirdaus membawa kedamaian dan ketenangan hati bagi setiap peserta. Melalui kegiatan ini, anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar semakin merasa dekat dengan ajaran agama dan memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga iman dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Di bulan suci Ramadhan, kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperbaharui tekad dalam menjalani kehidupan yang lebih baik secara spiritual.

3. **Meningkatkan Kepedulian Sosial**

Kegiatan seperti bukber ini juga mengajarkan pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama. Selain mempererat tali persaudaraan, buka bersama juga merupakan bentuk kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan, dan menjadi ajang untuk saling berbagi berkah dengan orang lain. Anggota Dharma Wanita Persatuan dapat merasakan makna sejati dari kebersamaan, serta bagaimana berbuat baik dapat membawa kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup.

4. **Meningkatkan Kerja Sama dan Sinergi dalam Kegiatan Sosial**

Keikutsertaan dalam acara ini mengajarkan pentingnya kolaborasi dan kerja sama dalam melaksanakan berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Anggota Dharma Wanita Persatuan semakin terinspirasi untuk berperan aktif dalam mendukung berbagai program sosial di Kabupaten Blitar, baik yang berkaitan dengan penanggulangan bencana, pendidikan, maupun kegiatan sosial lainnya.

5. **Mendapatkan Inspirasi untuk Pengembangan Diri**

Melalui tausiyah yang disampaikan oleh penceramah, anggota Dharma Wanita Persatuan mendapatkan inspirasi dan wawasan baru dalam mengembangkan diri. Penceramah menekankan pentingnya memiliki akhlak yang baik, menjaga hubungan dengan Allah SWT, dan selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menjalankan tugas mereka sebagai anggota organisasi.

6. **Menumbuhkan Rasa Syukur dan Kebersamaan**

Selain sebagai ajang berbuka puasa bersama, acara ini juga menumbuhkan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Dengan menikmati hidangan bersama, anggota Dharma Wanita Persatuan merasa lebih bersyukur dan menghargai keberadaan orang lain, serta meningkatkan semangat untuk selalu menjaga kebersamaan dan saling mendukung dalam setiap langkah kehidupan.

Secara keseluruhan, keikutsertaan anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar dalam kegiatan Bukber Hadrah Sholawat AlFirdaus ini membawa dampak positif yang signifikan, baik bagi diri pribadi maupun bagi komunitas. Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini terus dapat dilaksanakan, untuk mempererat hubungan sosial, meningkatkan kualitas spiritualitas, dan membangun masyarakat Blitar yang lebih harmonis dan penuh kasih sayang.

Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: Dokumentasi & Publikasi
Pelaksana: BPBD
9111-03-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

Anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kab. Blitar menghadiri kegiatan Siraman Rohani pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Kab. Blitar dengan tema "Teguhkan Iman, Peduli Sesama" Ramadhan sebagai Momentum Transformasi Diri bersama Bapak Bupati dan Wakil Bupati Blitar pada tanggal 11 Maret 2025 di Masjid Babadan Kesamben

Bidang : Sekretariat

Program : Penataan Organisasi / Manajemen

Kegiatan : Ceramah
1. Dharma Wanita Persatuan Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Selasa , 11 Maret 2025
3. Pukul : 08.00 – Selesai
4. Tempat : Masjid Babadan Kesamben

Pada tanggal 11 Maret 2025, anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar hadir dalam kegiatan Siraman Rohani yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar. Acara ini bertempat di Masjid Babadan, Kesamben, dan mengusung tema yang sangat relevan dengan bulan suci Ramadhan, dengan penceramah dari Kecamatan Sanan Kulon Kota Blitar yaitu KH. Achmad Sulton dengan tema “Teguhkan Iman, Peduli Sesama: Ramadhan sebagai Momentum Transformasi Diri.” Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, M.M dan Wakil Bupati Blitar Bapak H. Beky Herdihansah, yang turut memberikan pesan-pesan yang sangat menginspirasi. Dengan bahasa nyentriknya KH. Achmad Sulton dengan lawaknya menyampaika tauziah, seluruh audience yang hadir tampak sangat semangat dan sangat memperhatikan apa yang telah di sampaikan.

Keikutsertaan anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar dalam acara tersebut tidak hanya menjadi sebuah bagian dari komitmen mereka dalam mendukung kegiatan keagamaan di kabupaten, tetapi juga membawa banyak manfaat yang dapat memperkaya pengalaman dan pemahaman mereka sebagai bagian dari masyarakat yang peduli terhadap perkembangan spiritualitas. Sebagai organisasi yang memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan kemanusiaan, keikutsertaan Dharma Wanita Persatuan dalam kegiatan ini menunjukkan peran aktif mereka dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam mendukung program-program yang bertujuan untuk memperkuat iman dan karakter, khususnya di lingkungan pendidikan.

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan Siraman Rohani ini sangat besar, baik bagi anggota Dharma Wanita Persatuan maupun bagi masyarakat sekitar, khususnya dalam konteks penguatan mental dan spiritual para pendidik dan tenaga kependidikan di Kabupaten Blitar. Dengan mengusung tema “Teguhkan Iman, Peduli Sesama,” kegiatan ini mengajak seluruh peserta untuk merenung dan introspeksi diri, memperbaiki hubungan dengan Tuhan, serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Di bulan Ramadhan, yang merupakan bulan penuh berkah, peserta diberikan kesempatan untuk memperbarui niat dan motivasi hidup, serta menumbuhkan rasa empati terhadap orang lain yang membutuhkan.

Bagi anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar, keikutsertaan dalam kegiatan ini memberikan berbagai manfaat, antara lain:

1. **Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan**
Melalui siraman rohani ini, para peserta diajak untuk memperdalam pemahaman agama dan memperkuat keimanan mereka. Ramadhan sebagai bulan yang penuh dengan ampunan dan berkah menjadi waktu yang sangat baik untuk melakukan refleksi diri dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT. Anggota Dharma Wanita Persatuan dapat memanfaatkan momen ini untuk memperbaharui tekad dan semangat mereka dalam beribadah.

2. **Memperkuat Kepedulian Sosial**
Tema “Peduli Sesama” mengingatkan kita semua akan pentingnya kepedulian terhadap orang lain. Dalam konteks ini, anggota Dharma Wanita Persatuan diingatkan untuk lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kesulitan. Dengan semangat Ramadhan, mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih dalam bentuk perhatian, bantuan, maupun doa kepada sesama.

3. **Membangun Karakter dan Integritas**
Sebagai organisasi yang berada dalam lingkup penanggulangan bencana, Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar memiliki tugas yang besar untuk mendukung kesiap-siagaan dan kebersamaan di masyarakat. Siraman rohani ini memberikan mereka penguatan karakter dan integritas, yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas-tugas mulia mereka. Dengan meningkatkan kualitas spiritualitas, mereka diharapkan menjadi pribadi yang lebih sabar, tangguh, dan memiliki rasa empati yang tinggi.

4. **Meningkatkan Kerjasama dan Solidaritas**
Melalui kegiatan ini, anggota Dharma Wanita Persatuan dapat membangun komunikasi dan kerjasama yang lebih baik dengan sesama anggota, serta dengan pihak-pihak terkait lainnya. Keberadaan Bupati dan Wakil Bupati Blitar dalam acara ini menambah nilai pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan. Kegiatan ini juga memperkuat rasa solidaritas di antara pendidik, tenaga kependidikan, serta masyarakat yang hadir.

5. **Menghargai dan Mendukung Peran Pendidik**
Dengan dihadirkannya para pendidik dan tenaga kependidikan dalam acara ini, Dharma Wanita Persatuan turut memberikan apresiasi terhadap peran penting yang dimainkan oleh para pendidik dalam mencetak generasi penerus bangsa. Keikutsertaan mereka dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan, yang tentunya berdampak langsung pada perkembangan masyarakat Blitar secara keseluruhan.

6. **Menumbuhkan Semangat untuk Transformasi Diri**
Ramadhan adalah momen yang tepat untuk melakukan perubahan diri menuju yang lebih baik. Melalui kegiatan Siraman Rohani ini, anggota Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat meresapi pesan-pesan yang disampaikan untuk lebih meneguhkan tekad mereka dalam melakukan transformasi pribadi, baik dari segi spiritual, sosial, maupun profesional. Ini merupakan langkah awal yang penting untuk memperbaiki diri, agar dapat menjadi pribadi yang lebih bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan negara.

Kegiatan ini berakhir dengan doa bersama yang dipimpin oleh ulama setempat, berharap agar seluruh peserta diberkahi dengan kebahagiaan dan kesuksesan dalam menjalani kehidupan mereka. Melalui doa ini, diharapkan pula agar Ramadhan menjadi momentum yang membawa perubahan positif dalam kehidupan setiap individu.

Dengan demikian, keikutsertaan anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar dalam kegiatan Siraman Rohani ini bukan hanya sebagai bentuk partisipasi dalam acara keagamaan, tetapi juga sebagai langkah nyata untuk memperkuat iman, meningkatkan kepedulian sosial, dan melakukan transformasi diri. Melalui kegiatan ini, mereka semakin terinspirasi untuk menjalani hidup dengan lebih baik, lebih peduli, dan lebih bermanfaat bagi orang lain, terutama dalam menciptakan masyarakat yang tangguh dan penuh kasih sayang..

Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: Ceramah
Pelaksana: BPBD
9206-03-2025Dharma Wanita Persatuan UP Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar Ketua dan anggota Dharma Wanita Persatuan UP Kecamatan Kanigoro Kab. Blitar menghadiri kegiatan siraman rohani, santunan anak yatim dan memeriahkan bazar murah hari Kamis tanggal 06 Maret 2025 di Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro Bidang : Sekretariat Program : Penataan Organisasi / Manajemen Kegiatan : Ceramah 1. Dharma Wanita Persatuan UP Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar 2. Hari/Tanggal : Kamis, 06 Maret 2025 3. Pukul : 08.00 – Selesai 4. Tempat : Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro Susunan Acara Pada Pagi Hari ini dan petugas 1. Sholawatan oleh tim hadroh RSUD Wlingi 2. Pembukaan 3. Pembacaan ayat suci Al- Quran 4. Sambutan ibu Ketua GOW Kab. Blitar ibu Diana 5. Sambutan Ibu Ketua Penggerak PKK Kab. Blitar Ibu Ninik Rijanto 6. Perkenalan Ibu Wakil Bupati Blitar Ibu Arina Beki 7. Siraman Rohani oleh KH. Lukman Syafi’i dengan tema ” wanita tiang keluarga 8. Penutup doa Pada hari Kamis, 6 Maret 2025, anggota Dharma Wanita Persatuan UP Kecamatan Kanigoro turut berpartisipasi dalam dua kegiatan penting yang diselenggarakan di Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro. Kegiatan pertama adalah siraman rohani yang dilaksanakan sebagai bentuk penguatan spiritual, sementara yang kedua adalah bazar murah yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dan keringanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sejak pagi hari, anggota Dharma Wanita Persatuan UP Kecamatan Kanigoro telah berkumpul di Pendopo SAP untuk mengikuti acara siraman rohani yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antaranggota. Dalam suasana yang khusyuk, kegiatan siraman rohani diawali dengan pembukaan oleh MC dan sambutan sambutan. sambutan yang pertama oleh ibu Ketua GOW ibu Diana dalam sambutannya beliau menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya dengan peserta dari 27 organisasi yang tergabung dalam organisasi GOW Kab. Blitar diharapkan kegiatan ini akan terus di laksanakan setiap tahunnya. Sambutan kedua yaitu oleh ibu Bupati Blitar ibu Ninik Rijanto selaku ketua Penggerak PKK Kab. Blitar dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih atas besarnya partisipasi dari masyarakat kab. Blitar yang telah mmberikan kepercayaan kepada beliau untuk bisa mendampingi Bapak Bupati Blitar dalam menggemban amanah untuk kemajuan Kab. Blitar. Tak lupa dalam sambutannya beliau menyapa seluruh hadirin yang telah hadir memenuhi pendopo SAP. Sambutan yang ketiga tak kalah menarik perhatian dari ibu-ibu yang telah hadir sosok wajah baru bagi Kab. Blitar ibu Wakil Bupati Blitar Ibu Arina dalam sambutannya beliau menyampaikan perkenalan dan juga ucapan terima kasih sedalam-dalamnya tak lupa beliau menyampaikan kedepannya akan siap mendampingi bapak dalam setiap tugasnya. Siraman rohani ini, yang dihadiri oleh ketua dan anggota Dharma Wanita Persatuan UP Kecamatan Kanigoro, menjadi momen penting untuk mendapatkan pencerahan spiritual. Acara ini dipimpin oleh Kyai Haji Lukman Syafi'i, seorang ulama kharismatik dari Ploso Selopuro, yang terkenal dengan ceramahnya yang mendalam, penuh makna dan aksi kocaknya yang membuat semua orang tidak akan bosan. Dengan tema yang sangat relevan, yakni "Wanita Adalah Tiang Keluarga", beliau menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi tentang peran penting wanita dalam kehidupan rumah tangga dan masyarakat. Kyai Haji Lukman Syafi’i yang duduk di depan, dengan suara yang lembut namun tegas. Beliau menyapa para peserta dengan penuh kehangatan dan memulai ceramahnya dengan menyampaikan betapa pentingnya acara seperti ini bagi setiap individu, terutama wanita. "Wanita adalah pilar utama dalam keluarga," ujar beliau dengan penuh keyakinan. Tema yang diangkat dalam ceramah tersebut—“Wanita Adalah Tiang Keluarga”—merupakan pesan yang sangat kuat mengenai peran sentral seorang wanita dalam kehidupan rumah tangga. Kyai Haji Lukman Syafi'i menjelaskan bahwa dalam kehidupan berkeluarga, seorang wanita memegang peranan yang sangat vital, yang tidak hanya sekadar sebagai istri atau ibu, tetapi juga sebagai tiang yang menjaga keseimbangan dan keharmonisan keluarga. Beliau mengutip beberapa ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW yang menggambarkan betapa agungnya peran wanita. "Seorang wanita yang salehah, yang mampu menjaga rumah tangga dan mendidik anak-anak dengan penuh kasih sayang dan nilai-nilai agama, adalah sebaik-baiknya wanita di dunia ini," kata Kyai Lukman. Kyai Lukman melanjutkan bahwa wanita, sebagai tiang keluarga, memiliki tugas yang tidak ringan. Mereka harus mampu menjalankan berbagai peran dengan bijaksana—sebagai ibu, istri, dan pendidik pertama bagi anak-anak. Beliau juga menekankan pentingnya seorang wanita untuk senantiasa menjaga keseimbangan antara tanggung jawab domestik dan spiritualitas, sehingga dapat menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. "Dalam keluarga, peran seorang wanita bukan hanya pada pekerjaan rumah tangga. Lebih dari itu, wanita adalah penyeimbang dalam keluarga, yang menjadi sumber kasih sayang, perhatian, dan cinta. Tanpa keberadaan seorang wanita yang kuat, keluarga akan kehilangan arah dan tujuan," tegas Kyai Lukman. Lebih lanjut, beliau berbicara tentang tantangan yang sering dihadapi oleh wanita dalam menjalani peran mereka, terutama dalam kondisi zaman yang terus berkembang. "Wanita zaman sekarang tidak hanya diharapkan untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik, tetapi juga harus berperan aktif dalam masyarakat, bekerja, dan menjalani berbagai aktivitas lainnya. Namun, ingatlah bahwa apapun peran yang dijalani, wanita harus tetap menjaga kualitas dirinya sebagai tiang keluarga," ujar beliau dengan penuh penghayatan. Selama ceramah, Kyai Lukman juga menekankan pentingnya pendidikan bagi wanita. Beliau mengingatkan bahwa wanita yang berpendidikan akan mampu memberikan kontribusi lebih besar dalam keluarga dan masyarakat. Pendidikan bukan hanya sekadar ilmu dunia, tetapi juga pemahaman agama yang mendalam, yang akan menjadi bekal hidup yang sangat berharga. "Wanita yang berpendidikan, baik secara agama maupun umum, akan menjadi tiang yang kokoh dalam membangun keluarga yang baik," tambah beliau. Tidak kalah penting, Kyai Lukman mengingatkan untuk selalu menjaga kekuatan iman dan takwa kepada Allah SWT. Iman yang kuat akan memberikan kekuatan bagi seorang wanita untuk menjalankan peran-peran mulia yang diamanahkan kepadanya. "Dengan iman yang kokoh, seorang wanita akan mampu menghadapi segala ujian dan tantangan dalam keluarga, sekaligus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak dan suaminya," ujar beliau. Ceramah yang penuh hikmah itu ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Haji Lukman Syafi'i. Dalam doanya, beliau memohon kepada Allah SWT agar senantiasa memberikan kekuatan dan petunjuk kepada setiap wanita untuk menjadi tiang keluarga yang kokoh, yang mampu membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi keluarga dan masyarakat. Para peserta siraman rohani tampak sangat terkesan dan terinspirasi oleh pesan-pesan yang disampaikan oleh Kyai Lukman. Mereka merasa semakin yakin dan termotivasi untuk menjalankan peran mereka dengan lebih baik lagi, baik sebagai ibu, istri, maupun anggota masyarakat yang berguna. Setelah siraman rohani, kegiatan yang tak kalah seru dan bermanfaat adalah bazar murah yang digelar di area yang sama, yaitu Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro. Bazar murah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari anggota Dharma Wanita Persatuan UP Kecamatan Kanigoro terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar. Bazar tersebut menyajikan berbagai macam kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan mereka tanpa merasa terbebani oleh harga yang tinggi. Kegiatan bazar murah ini juga menjadi ajang bagi anggota Dharma Wanita untuk berperan aktif dalam mendukung perekonomian lokal. Para anggota turut serta memeriahkan acara dengan membuka stan yang menjual produk-produk hasil kerajinan tangan dan makanan khas. Kehadiran anggota Dharma Wanita memberikan warna tersendiri dalam bazar murah, karena mereka tidak hanya berjualan, tetapi juga saling berinteraksi dengan pengunjung yang datang. Semangat gotong royong dan kebersamaan tampak terlihat dalam interaksi yang terjalin di antara para anggota dan masyarakat yang berbelanja. Bazar murah ini juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, yang datang dengan antusias untuk memanfaatkan kesempatan mendapatkan barang-barang dengan harga terjangkau. Terlihat masyarakat saling membantu memilih barang yang mereka butuhkan, sambil bercengkerama dan menikmati suasana yang meriah. Selain itu, adanya bazar murah ini menjadi bukti nyata bahwa kegiatan sosial yang dilakukan oleh Dharma Wanita Persatuan UP Kecamatan Kanigoro memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. Ria (kecamatan kanigoro).
Program: Ceramah
Pelaksana: Kecamatan Kanigoro
9306-03-2025

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar

“Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar”
Bidang : Sekretariat
Program Kerja : Penataan Organisasi/Manajemen, Ceramah

Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Ny. Lina Handayani menghadiri undangan Safari Ramadhan “Siraman Rohani & Santunan Anak Yatim” di Bulan Ramadhan 1446 H/2025 M. Peserta Safari Ramadhan ini adalah Seluruh anggota Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Se Kabupaten Blitar yang terdiri dari 27 (Dua Puluh Tujuh) Organiasi Wanita dengan memakai dresscode Busana Muslim.

Keterangan :
1. Hari/Tanggal : Kamis / 6 Maret 2025
2. Pukul : 08.00 WIB - Selesai
3. Lokasi : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro Kabupaten Blitar
4. Acara : Siraman Rohani & Santunan Anak Yatim

Susunan Acara pada pagi hari ini dan petugas :
1. Sholawatan oleh tim hadroh RSUD Wlingi
2. Pembukaan
3. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
4. Pembacaan ayat suci Al-Quran, Ibu Indrayati
5. Sambutan Ibu Ketua GOW Kabupaten Blitar, Ibu Diana Dwi Oktavia Sapitri M.Pd
6. Sambutan Ibu Ketua Penggerak PKK Kabupaten Blitar, Ibu Ninik Rijanto
7. Perkenalan Ibu Wakil Bupati Blitar, Ibu Arina Beki Hardiansyah
8. Siraman Rohani oleh KH. Lukman Syafi’i dengan tema “Wanita Tiang Keluarga”
9. Penutup
10. Doa

Pada hari Kamis, 6 Maret 2025, anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar turut berpartisipasi dalam dua kegiatan penting yang diselenggarakan di Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro. Kegiatan pertama adalah siraman rohani yang dilaksanakan sebagai bentuk penguatan spiritual, sementara yang kedua adalah bazar murah yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dan keringanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sejak pagi hari, anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar telah berkumpul di Pendopo Sasana Adhi Praja untuk mengikuti acara siraman rohani yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antaranggota.

Dalam suasana yang khusyuk, kegiatan siraman rohani diawali dengan pembukaan oleh MC dan sambutan sambutan. Sambutan yang pertama oleh Ibu Ketua GOW Ibu Diana yang dalam sambutannya beliau menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya dengan peserta dari 27 organisasi yang tergabung dalam organisasi GOW Kabupaten Blitar diharapkan kegiatan ini akan terus di laksanakan setiap tahunnya. Sambutan kedua yaitu oleh Ibu Bupati Blitar Ibu Ninik Rijanto selaku ketua Penggerak PKK Kabupaten Blitar yang dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih atas besarnya partisipasi dari masyarakat Kabupaten Blitar yang telah memberikan kepercayaan kepada beliau untuk bisa mendampingi Bapak Bupati Blitar dalam menggemban amanah untuk kemajuan Kabupaten Blitar. Tak lupa dalam sambutannya beliau menyapa seluruh hadirin yang telah hadir memenuhi Pendopo Sasana Adhi Praja. Sambutan yang ketiga tak kalah menarik perhatian dari ibu-ibu yang telah hadir sosok wajah baru bagi Kabupaten Blitar Ibu Wakil Bupati Blitar Ibu Arina yang dalam sambutannya beliau menyampaikan perkenalan dan juga ucapan terima kasih sedalam-dalamnya tak lupa beliau menyampaikan kedepannya akan siap mendampingi bapak dalam setiap tugasnya.

Siraman rohani ini, yang dihadiri oleh para anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar menjadi momen penting untuk mendapatkan pencerahan spiritual. Acara ini dipimpin oleh Kyai Haji Lukman Syafi'i, seorang ulama kharismatik dari Ploso Selopuro, yang terkenal dengan ceramahnya yang mendalam, penuh makna dan aksi kocaknya yang membuat semua orang tidak akan bosan. Dengan tema yang sangat relevan, yakni "Wanita Adalah Tiang Keluarga", beliau menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi tentang peran penting wanita dalam kehidupan rumah tangga dan masyarakat.

Kyai Haji Lukman Syafi’i yang duduk di depan, dengan suara yang lembut namun tegas. Beliau menyapa para peserta dengan penuh kehangatan dan memulai ceramahnya dengan menyampaikan betapa pentingnya acara seperti ini bagi setiap individu, terutama wanita. "Wanita adalah pilar utama dalam keluarga," ujar beliau dengan penuh keyakinan. Tema yang diangkat dalam ceramah tersebut—“Wanita Adalah Tiang Keluarga”—merupakan pesan yang sangat kuat mengenai peran sentral seorang wanita dalam kehidupan rumah tangga. Kyai Haji Lukman Syafi'i menjelaskan bahwa dalam kehidupan berkeluarga, seorang wanita memegang peranan yang sangat vital, yang tidak hanya sekadar sebagai istri atau ibu, tetapi juga sebagai tiang yang menjaga keseimbangan dan keharmonisan keluarga.

Beliau mengutip beberapa ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW yang menggambarkan betapa agungnya peran wanita. "Seorang wanita yang salehah, yang mampu menjaga rumah tangga dan mendidik anak-anak dengan penuh kasih sayang dan nilai-nilai agama, adalah sebaik-baiknya wanita di dunia ini," kata Kyai Lukman. Kyai Lukman melanjutkan bahwa wanita, sebagai tiang keluarga, memiliki tugas yang tidak ringan. Mereka harus mampu menjalankan berbagai peran dengan bijaksana—sebagai ibu, istri, dan pendidik pertama bagi anak-anak. Beliau juga menekankan pentingnya seorang wanita untuk senantiasa menjaga keseimbangan antara tanggung jawab domestik dan spiritualitas, sehingga dapat menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. "Dalam keluarga, peran seorang wanita bukan hanya pada pekerjaan rumah tangga. Lebih dari itu, wanita adalah penyeimbang dalam keluarga, yang menjadi sumber kasih sayang, perhatian, dan cinta. Tanpa keberadaan seorang wanita yang kuat, keluarga akan kehilangan arah dan tujuan," tegas Kyai Lukman.

Lebih lanjut, beliau berbicara tentang tantangan yang sering dihadapi oleh wanita dalam menjalani peran mereka, terutama dalam kondisi zaman yang terus berkembang. "Wanita zaman sekarang tidak hanya diharapkan untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik, tetapi juga harus berperan aktif dalam masyarakat, bekerja, dan menjalani berbagai aktivitas lainnya. Namun, ingatlah bahwa apapun peran yang dijalani, wanita harus tetap menjaga kualitas dirinya sebagai tiang keluarga," ujar beliau dengan penuh penghayatan. Selama ceramah, Kyai Lukman juga menekankan pentingnya pendidikan bagi wanita. Beliau mengingatkan bahwa wanita yang berpendidikan akan mampu memberikan kontribusi lebih besar dalam keluarga dan masyarakat. Pendidikan bukan hanya sekadar ilmu dunia, tetapi juga pemahaman agama yang mendalam, yang akan menjadi bekal hidup yang sangat berharga. "Wanita yang berpendidikan, baik secara agama maupun umum, akan menjadi tiang yang kokoh dalam membangun keluarga yang baik," tambah beliau. Tidak kalah penting, Kyai Lukman mengingatkan untuk selalu menjaga kekuatan iman dan takwa kepada Allah SWT. Iman yang kuat akan memberikan kekuatan bagi seorang wanita untuk menjalankan peran-peran mulia yang diamanahkan kepadanya. "Dengan iman yang kokoh, seorang wanita akan mampu menghadapi segala ujian dan tantangan dalam keluarga, sekaligus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak dan suaminya," ujar beliau.

Ceramah yang penuh hikmah itu ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Haji Lukman Syafi'i. Dalam doanya, beliau memohon kepada Allah SWT agar senantiasa memberikan kekuatan dan petunjuk kepada setiap wanita untuk menjadi tiang keluarga yang kokoh, yang mampu membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi keluarga dan masyarakat. Para peserta siraman rohani tampak sangat terkesan dan terinspirasi oleh pesan-pesan yang disampaikan oleh Kyai Lukman. Mereka merasa semakin yakin dan termotivasi untuk menjalankan peran mereka dengan lebih baik lagi, baik sebagai ibu, istri, maupun anggota masyarakat yang berguna.

Setelah siraman rohani, kegiatan yang tak kalah seru dan bermanfaat adalah bazar murah yang digelar di area yang sama, yaitu Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro. Bazar tersebut menyajikan berbagai macam kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan mereka tanpa merasa terbebani oleh harga yang tinggi.

Penulis : Ibu Siti Nur Asiyah, A.Md.AB (Admin E-Reporting sekaligus anggota pasif UP DWP Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar).


Program: Ceramah
Pelaksana: Kecamatan Gandusari
9408-03-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan BPBD Kab. Blitar menghadiri kegiatan Ngabuburit, Buka Bersama dan Tasyakuran Sukses Pilkada 2024 di Aloon-Aloon Kanigoro pada tanggal 08 Maret 2025

Bidang : Sekretariat

Program : Informasi & Humas

Kegiatan : Dokumentasi & Publikasi
1. Dharma Wanita Persatuan Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Sabtu, 08 Maret 2025
3. Pukul : 15.00 – Selesai
4. Tempat : Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro

Pada tanggal 8 Maret 2025, Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar, dengan penuh semangat dan antusias, hadir dalam rangkaian kegiatan yang berlangsung di Aloon-Aloon Kanigoro. Kegiatan tersebut mengusung tema "Ngabuburit, Buka Bersama, dan Tasyakuran Sukses Pilkada 2024", yang diadakan untuk mempererat tali silaturahmi dan mensyukuri suksesnya pelaksanaan Pilkada Kabupaten Blitar 2024.

Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga jajaran pemerintahan setempat ini, dimulai dengan kegiatan ngabuburit, yang merupakan tradisi menunggu waktu berbuka puasa di bulan Ramadan. Suasana hangat dan penuh kebersamaan tercipta di antara peserta yang berkumpul di lapangan Aloon-Aloon, menikmati seni pertunjukkan jaranan dengan ratusan pemain penuh memenuhi lapangan aloon-aloon kanigoro dan yang tak kalah hebohnya di panggung di meriahkan oleh cak percil sebagai guest star yang merupakan salah satu seniman yang kondang asli Kab. Blitar. Dalam kegiatan ini tak lupa di pandu oleh MC hits nya kab. Blitar dari bagian protokol ada mbak Indi dan dari masyarakat ada mas Ivan. Tentunya panggung megah ini di dukung oleh LKI Production dan Brewog Audio. Bapak Bupati dan Wakil Bupati nampak begitu semangat bernyanyi dan bergembira bersama masyarakat. Tak lupa dari pinggir – pinggir lapangan nampak terihat tenda tenda booth yang telah disiapkan berbagai hidangan 10.000 takjil yang merupakan produk UMKM Kab. Blitar dengan menu makanan seperti lontong sayur, sate, ayam geprek, rice bowl, dan tak lupa es kolak dan aneka es lainnya.

Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar, yang juga dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, turut berbaur dengan warga dan peserta acara lainnya. Beliau tampak sangat antusias berbincang dengan warga sekitar dan menyambut hangat setiap individu yang hadir. Dalam kesempatan tersebut, beliau bersama dengan anggota pengurus Dharma Wanita Persatuan Kab. Blitar nampak begitu kompak menggenakan pakaian putih dengan hijab berwarna pink.

Selain itu, dalam suasana penuh keakraban tersebut, acara dilanjutkan dengan buka bersama, yang menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh peserta. Buka puasa bersama ini tidak hanya sebagai ajang untuk menyantap hidangan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antar sesama, berbagi kebahagiaan, serta menumbuhkan rasa syukur atas segala pencapaian yang telah diraih, terutama dalam konteks kesuksesan Pilkada 2024 yang berjalan dengan damai dan tertib.

Tasyakuran sukses Pilkada 2024 menjadi inti dari kegiatan ini. Tasyakuran ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas terlaksananya Pilkada dengan aman dan lancar, serta sebagai wujud penghargaan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses demokrasi tersebut.

Acara tersebut pun ditutup dengan doa bersama, yang mengharapkan berkah dan rahmat bagi seluruh warga Kabupaten Blitar. Acara ngabuburit dan buka bersama ini tidak hanya memberikan keseruan, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan dan memperkuat nilai-nilai gotong-royong di tengah masyarakat. Semoga acara serupa bisa terus diselenggarakan di Ramadan-Ramadan berikutnya.

Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: Dokumentasi & Publikasi
Pelaksana: BPBD
9503-03-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN PUPR KABUPATEN BLITAR

Ibu Tety Dicky Cobandono Ketua Dharma Wanita Persatuan unit pelaksana dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar bersama perwakilan pengurus DWP telah melaksanakan pertemuan pamit Purna Tugas Bapak Ibu Kepala Dinas (Pensiun Dini)
Bidang : Sosial Budaya
Program : Pamit Ibu Ketua DWP dan Bapak kepala Dinas kepada semua karyawan karyawati Dinas PUPR dan Ibu ibu Darma Wanita Dinas PUPR

Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Dinas PUPR Kabupaten Blitar
2. Hari/ Tanggal : Senin / 3 Maret 2025
3. Pukul : 12.00 - selesai
4. Peserta : 19 orang (anggota DWP)
5. Tempat : Aula Theodholit Kantor Dinas PUPR Kabupaten Blitar
6. Acara : Pertemuan pamit purna tugas Ketua Darma Wanita Persatuan PUPR Kabupaten Blitar

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC Ibu Tira
2. Kata kata Pamit Ibu ketua Darma Wanita PUPR dan Kepala Dinas PUPR.
a). Bapak Kepala Dinas dan Ibu Ketua Darma Wanita :
- Permohonan maaf selama berdinas di PUPR jika ada salah baik sengaja maupun tidak sengaja. Jika ada yang baik supaya dilanjutkan dan ditingkatkan jika ada salah atau hal tidak baik jangan di pakai.
- Mendoakan semoga keluarga besar PUPR kedepan lebih maju Sejahtera aman dan semakin sukses.
b) Sambutan dari Dinas PUPR diwakili olek Bpk Kepala Bidang Cipta Karya (Bpk Rudi) karena Bpk PLT ada tugas mendadak yang tidak bisa ditinggalkan, inti sambutan :
Di ucapkan terimakasih atas semua dedikasi Bapak Ibu sekalian semoga dalam masa pensiun sehat selalu dan dapat menikmatinya.
c). Penyerahan Tali Asih Ibu PLT kepala Dinas kepada Ibu Teti Dicky Cobandono dan Bpk Kabid Cipta Karya kepada Bpk.Dicky cobandono.
d). Doa dan Berjabatan tangan Ibu ketua DWP sekalian dengan semua Staf se Dinas PUPR dan Perwakilan pengurus DWP PUPR.
e). Agenda paling terakhir foto Bersama dengan Ibu ketua Darma Wanita PUPR Bersama Ibu ibu darma Wanita semua yang hadir.

Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

9606-03-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

anggota dharma wanita persatuan BPBD Kab. Blitar menghadiri kegiatan siraman rohani, santunan anak yatim dan memeriahkan bazar murah hari Kamis tanggal 06 Maret 2025 di Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro

Bidang : Sekretariat

Program : Penataan Organisasi / Manajemen

Kegiatan : Ceramah
1. Dharma Wanita Persatuan Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Kamis, 06 Maret 2025
3. Pukul : 08.00 – Selesai
4. Tempat : Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro

Susunan Acara Pada Pagi Hari ini dan petugas
1. Sholawatan oleh tim hadroh RSUD Wlingi
2. Pembukaan
3. Pembacaan ayat suci Al- Quran
4. Sambutan ibu Ketua GOW Kab. Blitar ibu Diana
5. Sambutan Ibu Ketua Penggerak PKK Kab. Blitar Ibu Ninik Rijanto
6. Perkenalan Ibu Wakil Bupati Blitar Ibu Arina Beki
7. Siraman Rohani oleh KH. Lukman Syafi’i dengan tema ” wanita tiang keluarga
8. Penutup doa

Pada hari Kamis, 6 Maret 2025, anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar turut berpartisipasi dalam dua kegiatan penting yang diselenggarakan di Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro. Kegiatan pertama adalah siraman rohani yang dilaksanakan sebagai bentuk penguatan spiritual, sementara yang kedua adalah bazar murah yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dan keringanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sejak pagi hari, anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kab. Blitar telah berkumpul di Pendopo SAP untuk mengikuti acara siraman rohani yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antaranggota.

Dalam suasana yang khusyuk, kegiatan siraman rohani diawali dengan pembukaan oleh MC dan sambutan sambutan. sambutan yang pertama oleh ibu Ketua GOW ibu Diana dalam sambutannya beliau menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya dengan peserta dari 27 organisasi yang tergabung dalam organisasi GOW Kab. Blitar diharapkan kegiatan ini akan terus di laksanakan setiap tahunnya. Sambutan kedua yaitu oleh ibu Bupati Blitar ibu Ninik Rijanto selaku ketua Penggerak PKK Kab. Blitar dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih atas besarnya partisipasi dari masyarakat kab. Blitar yang telah mmberikan kepercayaan kepada beliau untuk bisa mendampingi Bapak Bupati Blitar dalam menggemban amanah untuk kemajuan Kab. Blitar. Tak lupa dalam sambutannya beliau menyapa seluruh hadirin yang telah hadir memenuhi pendopo SAP. Sambutan yang ketiga tak kalah menarik perhatian dari ibu-ibu yang telah hadir sosok wajah baru bagi Kab. Blitar ibu Wakil Bupati Blitar Ibu Arina dalam sambutannya beliau menyampaikan perkenalan dan juga ucapan terima kasih sedalam-dalamnya tak lupa beliau menyampaikan kedepannya akan siap mendampingi bapak dalam setiap tugasnya.

Siraman rohani ini, yang dihadiri oleh para anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar, menjadi momen penting untuk mendapatkan pencerahan spiritual. Acara ini dipimpin oleh Kyai Haji Lukman Syafi'i, seorang ulama kharismatik dari Ploso Selopuro, yang terkenal dengan ceramahnya yang mendalam, penuh makna dan aksi kocaknya yang membuat semua orang tidak akan bosan. Dengan tema yang sangat relevan, yakni "Wanita Adalah Tiang Keluarga", beliau menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi tentang peran penting wanita dalam kehidupan rumah tangga dan masyarakat.

Kyai Haji Lukman Syafi’i yang duduk di depan, dengan suara yang lembut namun tegas. Beliau menyapa para peserta dengan penuh kehangatan dan memulai ceramahnya dengan menyampaikan betapa pentingnya acara seperti ini bagi setiap individu, terutama wanita. "Wanita adalah pilar utama dalam keluarga," ujar beliau dengan penuh keyakinan.

Tema yang diangkat dalam ceramah tersebut—“Wanita Adalah Tiang Keluarga”—merupakan pesan yang sangat kuat mengenai peran sentral seorang wanita dalam kehidupan rumah tangga. Kyai Haji Lukman Syafi'i menjelaskan bahwa dalam kehidupan berkeluarga, seorang wanita memegang peranan yang sangat vital, yang tidak hanya sekadar sebagai istri atau ibu, tetapi juga sebagai tiang yang menjaga keseimbangan dan keharmonisan keluarga.

Beliau mengutip beberapa ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW yang menggambarkan betapa agungnya peran wanita. "Seorang wanita yang salehah, yang mampu menjaga rumah tangga dan mendidik anak-anak dengan penuh kasih sayang dan nilai-nilai agama, adalah sebaik-baiknya wanita di dunia ini," kata Kyai Lukman.

Kyai Lukman melanjutkan bahwa wanita, sebagai tiang keluarga, memiliki tugas yang tidak ringan. Mereka harus mampu menjalankan berbagai peran dengan bijaksana—sebagai ibu, istri, dan pendidik pertama bagi anak-anak. Beliau juga menekankan pentingnya seorang wanita untuk senantiasa menjaga keseimbangan antara tanggung jawab domestik dan spiritualitas, sehingga dapat menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

"Dalam keluarga, peran seorang wanita bukan hanya pada pekerjaan rumah tangga. Lebih dari itu, wanita adalah penyeimbang dalam keluarga, yang menjadi sumber kasih sayang, perhatian, dan cinta. Tanpa keberadaan seorang wanita yang kuat, keluarga akan kehilangan arah dan tujuan," tegas Kyai Lukman.

Lebih lanjut, beliau berbicara tentang tantangan yang sering dihadapi oleh wanita dalam menjalani peran mereka, terutama dalam kondisi zaman yang terus berkembang. "Wanita zaman sekarang tidak hanya diharapkan untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik, tetapi juga harus berperan aktif dalam masyarakat, bekerja, dan menjalani berbagai aktivitas lainnya. Namun, ingatlah bahwa apapun peran yang dijalani, wanita harus tetap menjaga kualitas dirinya sebagai tiang keluarga," ujar beliau dengan penuh penghayatan.

Selama ceramah, Kyai Lukman juga menekankan pentingnya pendidikan bagi wanita. Beliau mengingatkan bahwa wanita yang berpendidikan akan mampu memberikan kontribusi lebih besar dalam keluarga dan masyarakat. Pendidikan bukan hanya sekadar ilmu dunia, tetapi juga pemahaman agama yang mendalam, yang akan menjadi bekal hidup yang sangat berharga. "Wanita yang berpendidikan, baik secara agama maupun umum, akan menjadi tiang yang kokoh dalam membangun keluarga yang baik," tambah beliau.

Tidak kalah penting, Kyai Lukman mengingatkan untuk selalu menjaga kekuatan iman dan takwa kepada Allah SWT. Iman yang kuat akan memberikan kekuatan bagi seorang wanita untuk menjalankan peran-peran mulia yang diamanahkan kepadanya. "Dengan iman yang kokoh, seorang wanita akan mampu menghadapi segala ujian dan tantangan dalam keluarga, sekaligus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak dan suaminya," ujar beliau.

Ceramah yang penuh hikmah itu ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Haji Lukman Syafi'i. Dalam doanya, beliau memohon kepada Allah SWT agar senantiasa memberikan kekuatan dan petunjuk kepada setiap wanita untuk menjadi tiang keluarga yang kokoh, yang mampu membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi keluarga dan masyarakat.

Para peserta siraman rohani tampak sangat terkesan dan terinspirasi oleh pesan-pesan yang disampaikan oleh Kyai Lukman. Mereka merasa semakin yakin dan termotivasi untuk menjalankan peran mereka dengan lebih baik lagi, baik sebagai ibu, istri, maupun anggota masyarakat yang berguna.

Setelah siraman rohani, kegiatan yang tak kalah seru dan bermanfaat adalah bazar murah yang digelar di area yang sama, yaitu Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro. Bazar murah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari Dharma Wanita Persatuan BPBD Kab. Blitar terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar. Bazar tersebut menyajikan berbagai macam kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan mereka tanpa merasa terbebani oleh harga yang tinggi.

Kegiatan bazar murah ini juga menjadi ajang bagi anggota Dharma Wanita untuk berperan aktif dalam mendukung perekonomian lokal. Para anggota turut serta memeriahkan acara dengan membuka stan yang menjual produk-produk hasil kerajinan tangan dan makanan khas. Kehadiran anggota Dharma Wanita memberikan warna tersendiri dalam bazar murah, karena mereka tidak hanya berjualan, tetapi juga saling berinteraksi dengan pengunjung yang datang. Semangat gotong royong dan kebersamaan tampak terlihat dalam interaksi yang terjalin di antara para anggota dan masyarakat yang berbelanja.

Bazar murah ini juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, yang datang dengan antusias untuk memanfaatkan kesempatan mendapatkan barang-barang dengan harga terjangkau. Terlihat masyarakat saling membantu memilih barang yang mereka butuhkan, sambil bercengkerama dan menikmati suasana yang meriah. Selain itu, adanya bazar murah ini menjadi bukti nyata bahwa kegiatan sosial yang dilakukan oleh Dharma Wanita Persatuan BPBD Kab. Blitar memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.

Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: Ceramah
Pelaksana: BPBD
9703-03-2025
Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar.
Bidang : Sekertariat
Program Kerja : Informasi dan Humas
Kegiatan : Dokumentasi & Publikasi

Apel Perdana Bupati dan Wakil Bupati Blitar Ajak Semua ASN untuk Efisiensi

Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, MM menjadi pembina apel pada Senin, 3 Maret 2025 bertempat di alon alon Kanigoro. Apel ini diikuti oleh Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, Kepala Perangkat Daerah, Direktur BUMD, Camat, Kepala Bagian, Lurah dan ASN dilingkup Pemerintahan Kabupaten Blitar.

Suasana apel Senin pagi kemarin tentu berbeda. Meskipun dalam kondisi puasa, Rijanto bersemangat dalam memimpin agenda pertamanya sebagai Bupati Blitar. Hampir 30 menit dihabiskannya untuk memberi arahan kepada ASN hingga menceritakan masa lalunya.

Sebagai tambahan informasi : Bupati Blitar Rijanto dan Wakil Bupati Blitar Beky meruapakan Bupati dan Wakil Bupati Blitar yang terpilih periode 2025-2030. Buapti Blitar memiliki visi dan misinya di bawah tema besar: Kabupaten Blitar Berdaya dan Berjaya. Lebih dari sekadar slogan, visi ini dimaksudkan untuk mengangkat kembali reputasi Blitar agar kembali “kawentar” di tingkat lokal, nasional, hingga internasional.

Empat pilar utama menjadi strategi kepemimpinannya. Pertama, membangun SDM unggul dengan menjadikan pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama guna menciptakan generasi muda yang siap menyongsong Indonesia Emas. Kedua, mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal melalui pembangunan infrastruktur yang kokoh, ramah lingkungan, dan mendukung dunia usaha sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Ketiga, reformasi birokrasi dengan menekankan digitalisasi layanan publik sebagai langkah untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Keempat, menjaga stabilitas sosial dengan menegakkan ketertiban, ketentraman, serta kebebasan beragama sebagai fondasi dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan semangat baru dan optimisme tinggi, Kabupaten Blitar memasuki era kepemimpinan yang penuh harapan. Pergantian kepemimpinan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum penting untuk mewujudkan visi pembangunan yang lebih maju, berdaya saing, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Dengan komitmen kuat dari pemerintah daerah serta dukungan penuh dari berbagai pihak, Kabupaten Blitar siap melangkah menuju masa depan yang lebih cerah.

Rijanto Bupati Blitar menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh peserta apel atas kehadirannya dan turut serta menciptakan pilkada yang kondusif. Disamping itu Rijanto juga menyampaikan pengalaman selama mengikuti retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang dan bertemu dengan kepala daerah se-Indonesia.

Pada retreat kemarin Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pentingnya efisiensi anggaran kepada Kepala Daerah. Oleh karena itu Bupati Blitar mengajak semua Kepala Perangkat Daerah untuk menyelaraskan program dari pusat.

Bupati Blitar mengajak semua ASN Kabupaten Blitar untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dan mendukung visi misi Bupati Blitar dan Wakil Bupati Blitar 2025-2030 yaitu "Kabupaten Blitar Berdaya dan Berdaya".

Dalam pidatonya, Rijanto menegaskan komitmennya untuk membangun birokrasi yang solid dan melayani masyarakat dengan maksimal. Ia mengajak seluruh ASN untuk bersatu dalam satu kesatuan, memastikan bahwa setiap kebijakan pemerintah pusat dapat diselaraskan dengan program daerah.

“Kita semua bagian dari satu sistem. Tidak ada yang bekerja sendiri-sendiri. Mari bersama menyukseskan program kerja yang telah dicanangkan, sesuai dengan Catur Darma,” ujarnya.

Setelah apel bersama yang masih dalam nuansa ramadhan ini dilaksanakan ramah tamah oleh Bupati Blitar dan Wakil Bupati Blitar bersama semua ASN dilingkup Pemerintah Kabupaten Blitar bertempat di Pendopo Sasana Adhi Praja.

Menurut Rijanto, kegiatan silaturahmi ini juga sebagai untuk perkenalan Beky kepada pegawai pemerintahan, sehingga dapat mengetahui pemimpinnya. Agar suasana lebih cair Bapak Rijanto dan Beky menyempatkan diri untuk beramah tamah dengan para ASN, mempererat hubungan sebelum akhirnya masuk ke rapat staf bersama sekretaris daerah dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD).

Penulis : Ny. Arum Winarso
Program: Dokumentasi & Publikasi
Pelaksana: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
9828-02-2025

Dalam rangka pelaksanaan program kerja DWP Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar telah diselenggarakan Pertemuan Rutin Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dilaksanakan pada :


Hari/Tanggal : Jumat, tanggal 28 Pebruari 2025
Tempat : Ruang Candi Simping, Kantor Bupati Blitar, Kanigoro
Pukul : 08.00 sd Selesai

kegiatan ini diikuti oleh 24 peserta terdiri dari perwakilan seluruh UP DWP Bagian, Setda Kabupaten Blitar dimana masing-masing Ketua UP DWP menghadirkan 2 (dua) anggota DWP masing-masing.


Adapun rangkaian acara pada kegiatan Pertemuan Rutin tersebut adalah :
A. Pembukaan
1. Pembawa acara yang dibawakan oleh Ny. Tyas Alwi
2. Menyayikan lagu Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita yang dipandu oleh Ny. Isdito Budiman
3. Pembacaan Doa oleh Ny. Frida
4. Sambutan dan arahan dari Ibu Ketua DWP Setda Kabupaten Blitar yaitu Ibu Hartatik Izul Marom,
5. Penyampaian Materi Praktek memasak Risoles Mayo oleh Ibu A
6. Penyampaian Materi Kedua oleh Bpk. Dr (cand) Mayuko Galuh mahardika, S.IP, M.IP
B. Pengarahan dan Pembinaan
1. Sambutan dan Pengarahan dari Ibu Ketua DWP Setda Blitar menyampaikan pentingnya etika berorganisasi sebagai seorang istri ASN kepada seluruh anggota DWP Kabupaten Blitar diantaranya yaitu :
• Mengedepankan integritas dengan menjaga kejujuran, transparansi dengan apa yang kita lakukan.
• Saling menghormati pendapat dan ide antar anggota
• Komunikasi yang efektif sangat penting untuk mencegah adanya miss komunikasi dan konflik yang tidak perlu
• Tingkatkan kolaborasi, semangat gotong royong, bekerjasama dan mendukung satu sama lain untuk kesuksesan bersama
Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa tugas istri ASN tidak berbeda jauh dengan peran istri pada umumnya, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait status suami yang bekerja sebagai ASN. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab istri ASN:
1. Mendukung Karier Suami: Istri ASN diharapkan dapat memberikan dukungan moral dan emosional kepada suami dalam pekerjaannya. Karena pekerjaan sebagai ASN seringkali melibatkan tanggung jawab yang besar, istri yang bijaksana akan membantu menciptakan keseimbangan antara kehidupan keluarga dan pekerjaan.
2. Mendampingi Suami dalam Kegiatan Dinas: Kadang, seorang ASN harus mengikuti kegiatan dinas luar kota atau tugas tertentu yang membutuhkan waktu. Istri dapat mendampingi atau mendukung suami dalam hal ini, misalnya dengan memahami tuntutan pekerjaan tersebut.
3. Mengatur Kehidupan Keluarga: Istri ASN juga berperan penting dalam mengelola rumah tangga, termasuk mengurus anak-anak, memastikan rumah dalam keadaan rapi, serta mempersiapkan kebutuhan sehari-hari.
4. Berperan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga: Istri ASN bisa membantu dengan cara berkontribusi dalam menambah penghasilan keluarga, misalnya dengan menjalankan usaha kecil-kecilan, atau dengan menjaga anak-anak jika suami sibuk dengan pekerjaannya.
5. Menjaga Keharmonisan Keluarga: Keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan sangat penting. Istri ASN diharapkan bisa menciptakan suasana yang mendukung keharmonisan rumah tangga meskipun suami memiliki pekerjaan yang cukup padat.
6. Memahami dan Menghormati Etika ASN: Istri ASN sebaiknya memahami pentingnya menjaga etika dan disiplin dalam keluarga, terutama ketika suami bekerja di instansi pemerintahan. Ini termasuk menjaga privasi pekerjaan dan tidak menyebarluaskan informasi pekerjaan yang sensitif.
7. Menjaga Reputasi Keluarga: Dalam beberapa budaya dan masyarakat, istri ASN juga diharapkan untuk menjaga reputasi keluarga, terutama terkait dengan perilaku dan tindakan yang mencerminkan citra ASN yang baik.
Meskipun tugas istri ASN sangat penting dalam mendukung kesejahteraan keluarga, setiap individu memiliki pilihan dalam cara mereka membagi peran dalam rumah tangga, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.
C. Praktek Memasak Risole Mayo oleh Ibu Anita
Bahan-bahan:
Untuk Isian:
• 200 gram daging ayam fillet, cincang halus
• 100 gram wortel, parut halus
• 100 gram kentang, rebus dan potong dadu kecil
• 2 butir telur, rebus dan cincang halus
• 100 gram keju cheddar, parut kasar
• 5 sendok makan mayones
• 1 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh merica bubuk
• 1 sendok teh kaldu ayam bubuk (optional)
• 1 sendok makan minyak untuk menumis
Untuk Pelapis:
• 2 butir telur, kocok lepas
• Tepung roti (panir) secukupnya
• 10 lembar kulit risole (bisa beli di pasar atau supermarket)
Untuk Membuat Adonan Tepung:
• 100 gram tepung terigu
• 50 gram tepung maizena
• 1/2 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh lada
• 1 butir telur
• 150 ml air (atau secukupnya)
Cara Membuat:
1. Membuat Isian Risole:
o Tumis ayam cincang dengan sedikit minyak hingga matang.
o Masukkan wortel, kentang, dan telur rebus. Aduk rata hingga semua bahan tercampur.
o Tambahkan keju parut, mayones, garam, merica, dan kaldu ayam bubuk. Aduk hingga rata. Masak sebentar sampai isian terasa kental dan menyatu. Angkat dan biarkan sedikit dingin.
2. Membuat Adonan Pelapis:
o Campurkan tepung terigu, tepung maizena, garam, dan lada dalam satu wadah.
o Tambahkan telur dan air sedikit-sedikit sambil diaduk hingga membentuk adonan kental.
3. Membungkus Risole:
o Ambil satu lembar kulit risole, beri isian secukupnya di tengah.
o Lipat kedua sisi kulit risole, lalu gulung hingga rapat. Pastikan bagian ujungnya menempel agar isian tidak keluar saat digoreng.
4. Melapisi dan Menggoreng:
o Celupkan risole yang sudah dibungkus ke dalam adonan tepung, kemudian gulingkan di atas tepung roti (panir) hingga rata.
o Panaskan minyak dalam wajan, goreng risole dengan api sedang hingga berwarna keemasan dan crispy. Angkat dan tiriskan.
5. Sajikan:
o Risole mayo siap disajikan. Nikmati selagi hangat dengan saus sambal atau saus tomat jika suka.
Penulis : Ny. Yanti Prasetyo
Program: Rapat
Pelaksana: Sekretariat Daerah
9918-02-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR

Dalam rangka mendukung Produk UMKM yang ada di Kabupaten blitar, Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Ibu Lilies Mariani Adi Handaka Mengadakan Kegiatan rapat kerja dan Lomba Parcel dengan dema “Bela Beli Produk UMKM

Bidang : Sekertariat
Program : Sosialisasi
Keterangan Program
1. Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Selasa, 18 Februari 2025
3. Pukul : 07.30 – Selesai
4. Tempat : Aula Garuda Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
5. Pakaian : Batik Dharma Wanita

Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar mengadakan lomba membuat parcel pada tanggal 18 Februari 2025. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Garuda Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar dengan mengusung tema "Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Bela Beli Produk UMKM". Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal serta mempererat tali silaturahmi antar anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

Lomba membuat parcel ini diselenggarakan dengan beberapa tujuan utama, antara lain:
1. Mempromosikan Produk UMKM – Memberikan eksposur lebih luas bagi produk lokal agar lebih dikenal masyarakat.
2. Meningkatkan Daya Saing – Mendorong UMKM untuk meningkatkan kualitas, kreativitas, dan inovasi dalam pengemasan produk.
3. Mendorong Kolaborasi – Membuka peluang kerja sama antara UMKM, komunitas, dan pelaku usaha lain dalam pemasaran produk.
4. Meningkatkan Penjualan – Memberikan peluang bagi UMKM untuk meningkatkan omzet dengan menjadikan parcel sebagai pilihan konsumen.
5. Mengangkat Produk Lokal – Menjadikan produk-produk dalam negeri sebagai pilihan utama dalam pemberian hadiah atau hampers.
6. Memberikan Inspirasi – Menunjukkan ide kreatif dalam pengemasan parcel berbasis produk UMKM agar lebih menarik dan bernilai jual tinggi.
7. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat – Mendorong masyarakat untuk lebih memilih dan menggunakan produk lokal dalam berbagai kesempatan.

Acara diawali dengan pembukaan oleh Mc dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita. Acara selanjutnya pembacaan doa oleh ibu Sarju Indrias, S.Pd dari UPT SD Negeri Kedawung 02 Kecamatan Nglegok. Kemudian disusulan Sambutan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Ibu Lilies Adi Andaka yang menyampaikan sambutan dan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi UMKM lokal kemudian disusul sambutan Penasehat DWP Dinas Pendidikan Kab. Blitar bapak dr. Adi Andaka. Selanjutnya ada penampilan Drama Kolosal berjudul Lembu Suro dan Dewi Kilisuci dari DWP SD Kecamatan Nglegok. Pesan moral dari drama Lembu Suro dan Dewi Kilisuci adalah:
1. Kesombongan membawa kehancuran – Lembu Suro yang merasa kuat dan sakti akhirnya dikalahkan karena kesombongannya. Ini mengajarkan bahwa kekuatan tanpa kebijaksanaan akan berakhir pada kehancuran.
2. Kebaikan dan kebijaksanaan akan menang – Dewi Kilisuci mewakili kebajikan dan kecerdikan. Ia mampu mengalahkan Lembu Suro dengan kecerdasannya, bukan hanya dengan kekuatan.
3. Janji harus ditepati – Lembu Suro mengutuk bahwa Kota Kediri akan terkena banjir jika air Sungai Brantas meluap. Ini menjadi pengingat bahwa janji, baik atau buruk, bisa berdampak besar dan harus dipertimbangkan dengan hati-hati.
4. Kesabaran dan kebijaksanaan dalam menghadapi masalah – Dewi Kilisuci tidak langsung menggunakan kekerasan untuk mengatasi masalah, melainkan berpikir cerdas untuk mencari solusi terbaik.

Selanjutnya, lomba pembuatan parcel dimulai dengan durasi waktu 90 menit. Setiap tim diwajibkan menggunakan produk-produk UMKM lokal sebagai isi parcel, sesuai dengan tema yang diusung. Parcel dinilai berdasarkan kreativitas, estetika, keunikan, dan penggunaan produk lokal. Dewan juri terdiri dari perwakilan DWP, pengrajin lokal, serta pelaku UMKM.

Setelah lomba selesai, dewan juri melakukan penilaian dan mengumumkan pemenang lomba. Juara pertama, kedua, dan ketiga mendapatkan penghargaan berupa piala serta hadiah menarik dari panitia. Selain itu, ada juga hadiah hiburan bagi peserta yang ikut berpartisipasi.

Lomba ini berlangsung dengan sangat meriah dan mendapat antusiasme tinggi dari para peserta. Berbagai jenis parcel unik dan menarik berhasil dibuat, yang tidak hanya mengedepankan estetika tetapi juga menunjukkan keberagaman produk UMKM lokal.

Para peserta menunjukkan kreativitas yang luar biasa dalam menyusun parcel, mulai dari pemilihan kemasan, kombinasi produk, hingga penataan yang menarik. Beberapa parcel menggunakan konsep tematik, seperti parcel makanan khas Blitar, parcel perawatan tubuh berbahan alami, dan parcel kerajinan tangan lokal.

Kesimpulan dari Kegiatan lomba membuat parcel yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar ini berjalan dengan sukses dan lancar. Semua peserta sangat antusias mengikuti kegiatan, serta mampu menampilkan kreativitas terbaik mereka dalam menyusun parcel. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan manfaat bagi pelaku UMKM lokal karena produk mereka diperkenalkan lebih luas kepada masyarakat.

Sebagai saran untuk kegiatan mendatang, panitia dapat mempertimbangkan untuk menambahkan sesi pelatihan singkat tentang teknik pembuatan parcel yang lebih profesional. Selain itu, promosi yang lebih luas dapat dilakukan agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui dan mendukung produk-produk UMKM lokal.

Demikian laporan kegiatan ini dibuat sebagai dokumentasi dan evaluasi untuk kegiatan serupa di masa yang akan datang. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggota Dharma Wanita Persatuan serta UMKM di Kabupaten Blitar.

Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Novita Danang selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

Program: Rapat
Pelaksana: Dinas Pendidikan

10028-02-2025

Camat Sutojayan Bapak Edy Setiono dan Ibu Ketua UP DWP Kecamatan Sutojayan Ibu Lulun Liani Edy Setiono mengikuti kegiatan Konferensi IGTKI – PGRI Kecamatan Sutojayan pada hari Sabtu tanggal 15 Februari 2025 bertempat di Pendopo Kecamatan Sutojayan
Bidang: Sekretariat
1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar
2. Hari / Tanggal : Sabtu, 15 Februari 2025
3. Pukul : 08.30 WIB
4. Tempat : Pendopo Kantor Kecamatan Sutojayan
5. Acara : Konferensi IGTKI – PGRI Kecamatan Sutojayan
6. Peserta : 125 Orang

Susunan Acara :
1. Registrasi Peserta
2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dengan Ibu Nurul Jannah sebagai Dirijen
3. Laporan Panitia dan kata pembuka
4. Sambutan dari Ketua IGTKI Kecamatan Sutojayan
5. Sambutan oleh Bapak Edy Setiono selaku Camat Sutojayan
6. Reorganisasi Pengurus IGTKI – PGRI Kecamatan Sutojayan Masa Bakti 2025 – 2030
7. Penutup


Dalam sambutannya Ibu Ketua IGTKI menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada para pengurus sebelumnya yang telah mengabdikan diri dengan penuh dedikasi dalam menjalankan roda organisasi ini. Berkat kerja keras dan kebersamaan yang telah terjalin dan terlaksana selama ini, IGTKI dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan anak usia dini, khususnya di wilayah Kecamatan Sutojayan. Beliau juga menyampaikan kepada pengurus di masa bakti yang baru ucapan selamat mengemban amanah. Beliau berharap semoga dengan semangat baru, kita dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru-guru TK serta memperkuat peran IGTKI dalam mencetak generasi emas yang berkarakter dan berdaya saing.

Pada kesempatan kali ini beliau juga menjelaskan bahwa reorganisasi ini bukanlah sekadar pergantian kepengurusan, tetapi juga momentum untuk membawa inovasi dan perubahan yang lebih baik. Beliau mengajak kita agar terus bekerja sama, saling mendukung, dan menjalankan program-program yang bermanfaat bagi dunia pendidikan anak usia dini. Sebagai penutup beliau berharap bahwa kita semua dapat menjaga kekompakan dan semangat kebersamaan demi kemajuan IGTKI dan dunia pendidikan anak usia dini.


Pada kesempatan kali ini Bapak Edy Setiono selaku Camat Sutojayan dalam sambutannya Beliau menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada pengurus IGTKI periode sebelumnya yang telah bekerja keras, penuh dedikasi, dan memberikan kontribusi besar dalam memajukan pendidikan anak usia dini di wilayah kita. Semoga segala usaha dan pengabdian yang telah diberikan menjadi amal baik yang bermanfaat bagi kita semua. Beliau juga menyampaikan kepada pengurus ucapan selamat atas amanah yang diberikan. Beliau berharap kepengurusan yang baru ini dapat membawa semangat baru, inovasi, dan kerja sama yang lebih erat dalam meningkatkan mutu pendidikan Taman Kanak - Kanak di wilayah Kecamatan Sutojayan.

Dalam sambutannya Bapak Camat Sutojayan menyampaikan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah pondasi penting dalam membentuk generasi yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas bagi anak-anak kita. Dalam kesempatan ini Beliau mengajak seluruh Guru Taman Kanak – Kanak untuk terus meningkatkan kompetensi, kreativitas, dan profesionalisme dalam mendidik. Mari bersama-sama membangun dunia pendidikan yang lebih baik dan memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita. Dalam hal ini Beliau menyampaikan bahwa Pemerintah Kecamatan Sutojayan siap mendukung berbagai program yang dijalankan IGTKI demi kemajuan pendidikan di wilayah Kecamatan Sutojayan.


Sebagai hasil dari pertemuan hari ini berikut adalah Pengurus IGTKI – PGRI Kecamatan Sutojayan Masa Bakti 2025 – 2030
Ketua : Tri Wahyuningsih
Wakil Ketua : Faridha Widhiarini
Sekretaris 1 : Hesti Dwi Handayani
Sekretaris 2 : Amin Nasrofiah
Bendahara 1 : Endang Puji Lestari
Bendahara 2 : Musiati
Seksi Pendidikan :
1. Gayatri
2. Siti Rohmah
Seksi Organisasi dan Olahraga :
1. Endah Wahyuningsih
2. Ainun fitrotun nadziroh
Seksi Humas dan Kesejahteraan :
1. Anis Suhartini
2. Nuryanti



Penulis : Akira Adelia Timur


Program: Rapat
Pelaksana: Kecamatan Sutojayan
10125-02-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

Ketua UP Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kecamatan Wates yang diwakili oleh Anggota yaitu Ny. Puji M. Khoiron memenuhi undangan dari Camat Wates dalam kegiatan Musrenbang dan Musyawarah Pena Intan Kecamatan Wates dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun 2026.
Bidang: Sekretariat
Program: Pembinaan Hubungan Keluar, Rapat

Keterangan Program:
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Selasa, 25 Februari 2025
3. Pukul : 09.00 WIB s/d 11.45 WIB
4. : Tempat : Pelataran Pantai Jolosutro, Desa Ringinrejo, Kecamatan Wates.
3. Peserta : 97 Orang

SUSUNAN ACARA
1. Registrasi Peserta
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
3. Pembukaan
4. Persembahan tarian “Manuk Dadali” dari siswi SDN Gondangtapen
5. Laporan Kepala Bappedalitbang Kabupaten Blitar yang diwakili oleh Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Ibu Lilla Djatmiko.
6. Sambutan Bupati Blitar yang disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar, Bapak Toha Mashuri,
7. Penyampaian usulan Program prioritas dan kegiatan yang disampaikan oleh Sekretaris Camat Wates, Bapak M. Yusri Khoiri.
8. Tanggapan dari Anggota DPRD Kabupaten Blitar Dapil VI
9. Diskusi dan Konsultasi Kegiatan
10. Penandatanganan Berita Acara Musrenbang
11. Sesi Dokumentasi
12. Penutup
13. Persembahan Lagu “Prau Layar” oleh Ananda Laura Febby dari SDN Gondangtapen

Dengan tema musrenbang RKPD 2026 dan Musyawaran Pena Intan “Pemantapan Infrastruktur Ekonomi serta Hilirisasi Pertanian Didukung Inovasi dan Sumber Daya Manusia Unggul yang Inklusif”

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan merupakan bagian integral dari proses perencanaan pembangunan yang bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat serta menyelaraskan program pemerintah dengan kebutuhan lokal. Forum ini menjadi wadah bagi pemangku kepentingan, mulai dari perangkat desa, tokoh masyarakat, hingga perwakilan sektor swasta, untuk berkontribusi dalam menyusun prioritas pembangunan yang sesuai dengan kondisi dan potensi wilayah. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, Musrenbang berfungsi sebagai mekanisme demokratis dalam menentukan arah pembangunan yang efektif dan tepat sasaran, sehingga mampu mencerminkan kebutuhan masyarakat.

Pada tahun ini, Musrenbang mengusung tema "Pemantapan Infrastruktur Ekonomi serta Hilirisasi Pertanian Didukung Inovasi dan Sumber Daya Manusia Unggul yang Inklusif." Tema ini menyoroti tiga aspek utama yang menjadi fokus pembangunan, yaitu infrastruktur ekonomi, hilirisasi pertanian, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Infrastruktur yang memadai, seperti jalan, jaringan irigasi, serta fasilitas perdagangan, menjadi fondasi penting dalam mendukung aktivitas ekonomi masyarakat. Sementara itu, hilirisasi pertanian bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian melalui pengolahan hasil panen, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi ketergantungan pada bahan mentah. Aspek terakhir, yakni penguatan SDM, menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk menciptakan tenaga kerja yang memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan industri serta berorientasi pada inovasi yang inklusif.

Implementasi tema tersebut di tingkat kecamatan memerlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pemerintah berperan dalam menyediakan regulasi dan dukungan anggaran, masyarakat berperan dalam memberikan masukan serta mengawal pelaksanaan program, sementara sektor swasta dapat berkontribusi melalui investasi dan inovasi teknologi. Dengan pendekatan yang kolaboratif dan berbasis kebutuhan lokal, Musrenbang diharapkan mampu menghasilkan kebijakan yang tidak hanya responsif terhadap tantangan saat ini, tetapi juga berkelanjutan untuk masa depan. Keberhasilan pembangunan yang dirancang melalui Musrenbang tidak hanya diukur dari aspek fisik, tetapi juga dari dampaknya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan telah berlangsung dengan lancar berkat partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Blitar menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berkontribusi dalam forum tersebut. Beliau menekankan bahwa Musrenbang merupakan wadah strategis bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi serta merumuskan program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan daerah.

Pada tahun ini, Musrenbang mengangkat tema "Pemantapan Infrastruktur Ekonomi serta Hilirisasi Pertanian Didukung Inovasi dan Sumber Daya Manusia Unggul yang Inklusif." Dalam sambutannya, Bupati Blitar menegaskan bahwa tema ini mencerminkan fokus utama pembangunan daerah, yaitu penguatan infrastruktur ekonomi, optimalisasi sektor pertanian melalui hilirisasi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing. Beliau berharap setiap usulan yang telah disampaikan dalam Musrenbang dapat direalisasikan secara optimal, sehingga dapat mewujudkan pemerataan pembangunan di Kabupaten Blitar.

Selain itu, Bupati Blitar juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk unsur pemerintahan, dunia usaha, dan masyarakat, untuk terus berkolaborasi dalam mendukung pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Dengan adanya sinergi dari berbagai pihak, diharapkan hasil Musrenbang tahun ini dapat menjadi landasan yang kuat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Kabupaten Blitar tahun ini dilaksanakan dengan pembagian berdasarkan daerah pemilihan (Dapil). Berdasarkan laporan dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang), terdapat enam tim yang bertugas dalam pelaksanaan Musrenbang ini. Setiap tim bertanggung jawab atas satu Dapil dan terdiri dari perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki program kegiatan di setiap kecamatan.

Pembagian tugas ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses perencanaan pembangunan dapat berlangsung lebih efektif, terarah, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masing-masing wilayah. Dengan keterlibatan OPD yang relevan, diharapkan usulan pembangunan dari setiap kecamatan dapat dikaji secara lebih komprehensif, sehingga menghasilkan program yang tepat sasaran dan berdampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pendekatan ini juga memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menentukan prioritas pembangunan yang selaras dengan visi pembangunan Kabupaten Blitar.

Dalam rangkaian kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan, Sekretaris Camat Wates memaparkan hasil usulan prioritas program kegiatan yang telah diinput dalam Aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Berdasarkan pemaparan tersebut, mayoritas usulan yang diajukan masih didominasi oleh kegiatan yang bersifat fisik, khususnya pembangunan jalan. Hal ini dikarenakan masih banyak ruas jalan di wilayah Kecamatan Wates yang mengalami kerusakan dan memerlukan perhatian lebih dalam program pembangunan infrastruktur.

Selain pembangunan jalan, terdapat pula usulan terkait kegiatan pendukung lainnya, terutama yang berfokus pada peningkatan kapasitas kaum rentan, seperti perempuan dan anak. Program pelatihan bagi kelompok ini diusulkan sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan serta memberdayakan mereka agar lebih mandiri dan berdaya saing. Dengan adanya berbagai usulan tersebut, diharapkan proses perencanaan pembangunan di Kecamatan Wates dapat berjalan lebih efektif dan mampu menjawab kebutuhan prioritas masyarakat setempat.

Dalam sesi tanggapan, Wakil I DPRD Kabupaten Blitar menyampaikan bahwa permasalahan utama yang dihadapi oleh wilayah selatan Kabupaten Blitar adalah kurangnya pembangunan infrastruktur, terutama akses jalan yang masih belum optimal. Kondisi ini menjadi perhatian serius karena infrastruktur yang memadai sangat berpengaruh terhadap konektivitas, pertumbuhan ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Meskipun Musrenbang menjadi forum utama dalam merencanakan pembangunan daerah, beliau menegaskan bahwa masyarakat tidak harus menunggu agenda tahunan ini untuk mengajukan usulan pembangunan. DPRD membuka kesempatan bagi warga untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan pembangunan melalui anggota DPRD di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing. Mekanisme ini dapat dilakukan melalui jaring aspirasi maupun pengajuan proposal langsung, sehingga berbagai kebutuhan mendesak dapat segera ditindaklanjuti dengan lebih cepat dan tepat sasaran.

Dengan adanya komunikasi yang lebih aktif antara masyarakat dan perwakilan DPRD, diharapkan permasalahan infrastruktur di wilayah selatan Kabupaten Blitar dapat segera diatasi. Pemerintah daerah dan DPRD akan terus berupaya untuk menyelaraskan program pembangunan dengan kebutuhan riil di lapangan, guna mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Blitar.

Dalam sesi diskusi, perwakilan kepala desa menyampaikan harapan agar anggota DPRD tidak hanya hadir di tengah masyarakat saat momen kampanye atau menjelang pemilihan. Beliau menekankan pentingnya keterlibatan aktif DPRD dalam mendampingi masyarakat setelah mereka terpilih, terutama dalam memberikan arahan dan rambu-rambu terkait pembangunan di desa. Pendampingan ini dinilai sangat penting agar setiap program yang dirancang dapat berjalan sesuai kebutuhan masyarakat serta memberikan manfaat yang berkelanjutan.

Selain itu, kepala desa juga mendorong agar kader-kader partai di tingkat desa lebih dilibatkan dalam upaya pembangunan. Sinergi antara kader partai, pemerintah desa, dan para pemangku kepentingan lainnya diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya komunikasi yang baik dan kerja sama yang erat antara semua pihak, pembangunan di tingkat desa dapat berlangsung lebih efektif dan merata, serta benar-benar menjawab kebutuhan warga.

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan tahun ini menjadi momentum penting dalam merumuskan arah pembangunan Kabupaten Blitar yang lebih terstruktur dan berbasis kebutuhan masyarakat. Dengan adanya pembagian tim berdasarkan daerah pemilihan (Dapil), proses pengusulan program diharapkan dapat lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi di masing-masing wilayah. Melalui pendekatan ini, perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih efektif, dengan mempertimbangkan potensi serta permasalahan yang ada di setiap kecamatan.

Fokus utama dalam Musrenbang kali ini mencakup penguatan infrastruktur ekonomi, hilirisasi pertanian, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang inklusif. Pembangunan infrastruktur yang lebih baik diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama dalam menunjang konektivitas dan aksesibilitas antarwilayah. Sementara itu, hilirisasi pertanian bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian dengan mendorong industri pengolahan yang dapat memberikan manfaat lebih bagi petani dan masyarakat lokal. Selain itu, pengembangan SDM yang berdaya saing menjadi prioritas penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih produktif dan siap menghadapi tantangan ekonomi global.

Hasil dari Musrenbang ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah ke depan. Usulan yang telah dihimpun dan diprioritaskan akan dikaji lebih lanjut untuk memastikan implementasi yang optimal. Dengan perencanaan yang matang dan berbasis partisipasi masyarakat, diharapkan pembangunan di Kabupaten Blitar dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat secara luas. Laporan ini ditulis oleh Sekretaris UP DWP Kantor Kecamatan Wates, Ny. Yusti Hammam Rizqi.


Program: Rapat
Pelaksana: Kecamatan Wates
10225-02-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Tenaga Kerja Kanupaten Blitar menyelenggarakan Pertemuan Rutin Anggota Dharma Wanita Persatuan pada Bulan Februari 2025
Bidang : Sekretariat
Program : Informasi dan Humas, Penyampaian Informasi.

Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Selasa/ 25 Februari 2025
3. Pukul : 10.00 – 12.00
4. Peserta : Pengurus dan Anggota Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar
5. Tempat : Ruang Rapat Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar
6. Acara : Pertemuan Rutin Anggota Dharma Wanita Persatuan pada Bulan Februari 2025 yang dipimpin oleh Ibu Esy Tavip Wiyono yang diikuti peserta yaitu pengurus serta anggota Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar.

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC Ny Nurul Tantowi
2. Doa
3. Sambutan

Dalam acara pertemuan rutin ini Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar menyampaikan beberapa hal sebagai berikut

Sebagai organisasi yang berperan dalam mendukung kemajuan perempuan, keluarga, dan masyarakat, Dharma Wanita Persatuan memiliki tanggung jawab besar untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kesejahteraan bangsa. Oleh karenanya, Ibu Esy Tavip wiyono selaku Ketua DWP UP Dinas Tenaga Kerja dalam sambutannya mengajak kita semua untuk semakin aktif dalam berbagai kegiatan yang positif, baik di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, maupun budaya.

Tahun yang telah dilewati tentu memberikan banyak pelajaran dan pengalaman berharga. Sebagaimana pengurus beserta anggota yang telah bersama-sama menjalankan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Ibu Ketua juga menyampaikan rasa terima kasih atas kerja keras dan dedikasi seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar.

Memasuki tahun yang baru ini, Ibu Ketua mengajak untuk menjadikan momen ini sebagai awal yang lebih baik. Semoga Dharma Wanita Persatuan semakin maju, solid, dan mampu menghadirkan lebih banyak manfaat bagi keluarga dan lingkungan sekitar. Kita tingkatkan kebersamaan, kreativitas, serta semangat untuk terus berkarya demi kemajuan organisasi dan bangsa.

Ibu esy Tavip Wiyono juga berharap di tahun ini pengurus beserta anggota dapat menjalankan program-program yang lebih inovatif dan bermanfaat, baik di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, maupun kesejahteraan keluarga. Dengan kerja sama dan tekad yang kuat, saya yakin Dharma Wanita Persatuan akan semakin berkembang dan berdaya guna.

Di akhir kata, mari kita terus berkarya dan menjaga semangat kebersamaan dalam organisasi ini serta songsong tahun ini dengan penuh optimisme dan kebersamaan. Semoga Dharma Wanita Persatuan semakin maju dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.

Penulis : Yousi Novita P


Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: Dinas Tenaga Kerja
10324-02-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar mengadakan Rapat pengurus dalam rangka Persiapan Bansos Anak Yatim menyambut Ramahdan 1446 H, pada hari senin tanggal 24 Februari 2025
Bidang : Sekretariat
Program : Pembinaan Hubungan Keluar , Rapat
Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Senin, 24 Februari 2025
3. Pukul : 08.00 – Selesai
4. Tempat : Kantor Sekretariat DWP Kabupaten Blitar
Susunan Acara Pada Pagi Hari ini
1. Pembukaan
2. Menyanyikan lagu mars Dharma Wanita Persatuan
3. Pembacaan doa
4. Laporan masing masing bidang
5. Sambutan Ibu Ketua DWP Kab. Blitar
6. Penutup
Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar melaksanakan Rapat dalam rangka mempersiapkan kegiatan Bakti Sosial (Bansos) Anak Yatim yang akan dilaksanakan menjelang bulan suci Ramadan 1446 H pada hari rabu tanggal 26 februari 2025 , Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja DWP Kabupaten Blitar bidang sosial , yang selalu berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak-anak yatim
Acara yang penuh makna ini merupakan hasil kerja sama antara DWP Kabupaten Blitar dan CSR Blitar Park dan greenfield , sebuah upaya yang luar biasa dalam memberikan perhatian kepada anak-anak yang membutuhkan. Dalam kesempatan tersebut, 32 anak yatim dari berbagai daerah di Kabupaten Blitar akan menerima tiket masuk gratis ke Blitar Park, sebuah tempat wisata yang sangat terkenal di daerah tersebut. Tiket gratis ini menjadi sarana yang tidak hanya memberikan kebahagiaan, tetapi juga pengalaman menyenangkan bagi anak-anak yang kurang beruntung.
Kegiatan rapat yang dilaksanakan di ruang pertemuan kantor DWP Kabupaten Blitar ini dihadiri oleh seluruh pengurus
Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, dibahas berbagai persiapan terkait kegiatan Bansos Anak Yatim. Rapat dimulai dengan pembukaan yang hangat, diikuti dengan penyampaian tujuan utama kegiatan, yaitu memberikan perhatian kepada anak-anak yatim yang membutuhkan di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Kegiatan Bansos ini diharapkan bisa menjadi bentuk nyata dari kepedulian sosial anggota Dharma Wanita terhadap sesama, serta sebagai wujud kepedulian terhadap mereka yang kurang beruntung. Ketua DWP Kabupaten Blitar dalam sambutannya menekankan pentingnya persiapan yang matang untuk memastikan bahwa kegiatan Bansos berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi anak-anak yatim yang akan menerima bantuan. Beliau juga mengingatkan kepada seluruh pengurus untuk berkolaborasi, bekerja sama, dan berbagi peran dalam setiap langkah yang diambil, demi kelancaran acara Bansos yang direncanakan akan dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H ini tidak hanya berupa pemberian santunan bahan makanan dan perlengkapan sekolah, tetapi juga akan disertai dengan kegiatan lainnya yang dapat memberikan kebahagiaan dan keceriaan bagi anak-anak yatim. Semua pihak yang terlibat dalam persiapan kegiatan ini diharapkan mampu memberikan yang terbaik, sehingga kegiatan tersebut bisa menjadi momen yang tak terlupakan bagi anak-anak yang kurang beruntung.
Salah satu poin penting yang dibahas dalam rapat tersebut adalah kerja sama antara Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dengan berbagai pihak, termasuk CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Blitar, guna menggalang dukungan lebih besar dalam menyukseskan kegiatan ini. Kerja sama tersebut sangat penting, mengingat jumlah anak yatim yang akan menerima manfaat dari kegiatan ini cukup banyak, dan dukungan dari berbagai pihak tentunya akan memperluas dampak positif
Rapat diakhiri dengan kesepakatan bersama untuk segera melaksanakan langkah-langkah tindak lanjut yang telah disepakati, serta pembagian tugas kepada masing-masing pengurus untuk memastikan bahwa setiap detail dari kegiatan Bansos dapat terwujud dengan baik. Semua pihak yang hadir menyatakan komitmennya untuk bersama-sama mewujudkan acara ini, dengan harapan bisa memberikan kebahagiaan bagi anak-anak yatim, serta memberikan makna yang mendalam bagi setiap orang yang terlibat dalam kegiatan ini.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari kepedulian, kekompakan, dan semangat berbagi dalam bingkai kasih sayang antar sesama, yang tentunya akan memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian.
Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Nurul Tantowi selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar.

Program: Rapat

10417-02-2025

Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar, Ibu Ketua DWP (Ibu Toha) melakukan koordinasi dengan Ibu Sekretaris (Ibu Nevi) DKPP terkait kegiatan DWP di tahun 2025. Koordinasi intern dilakukan di ruang kerja Ibu Sekretaris DKPP Kabupaten Blitar.
Bidang : Sekretariat
Program : Penataan Organisasi / Manajemen .

Kegiatan : Konsultasi.

Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Senin/17 Februari 2025
3. Pukul : 10.00 – Selesai WIB
4. Tempat : Ruang Kerja Sekretaris DKPP Kabupaten Blitar
5. Acara : Koordinasi dan konsultasi.

Untuk meningkatkan kualitas kegiatan Dharma Wanita Persatuan (DWP) di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), koordinasi dengan Sekretaris Dinas dapat mencakup beberapa langkah strategis berikut:
1. Persiapan Sebelum Koordinasi
Identifikasi masalah atau aspek yang perlu ditingkatkan dalam kegiatan DWP DKPP. Buat daftar kebutuhan, seperti anggaran, sarana, atau dukungan SDM. Siapkan agenda rapat atau poin-poin diskusi agar koordinasi lebih efektif. 2. Pelaksanaan Koordinasi
Audiensi Resmi: Jadwalkan pertemuan dengan Sekretaris Dinas untuk menyampaikan rencana peningkatan kualitas kegiatan DWP. Diskusi dan Kolaborasi: Bahas program kerja DWP DKPP, tantangan yang dihadapi, serta dukungan yang dapat diberikan oleh dinas. Usulan Program Inovatif: Ajukan ide baru yang dapat meningkatkan dampak kegiatan DWP, misalnya pelatihan keterampilan, seminar ketahanan pangan keluarga, atau program sosial berbasis pertanian. Sinkronisasi dengan Program DKPP: Pastikan kegiatan DWP selaras dengan kebijakan dan program DKPP agar lebih efektif dan mendapat dukungan penuh. 3. Tindak Lanjut Setelah Koordinasi
Dokumentasi Hasil Koordinasi: Buat notulen rapat dan catatan kesepakatan yang telah dibuat. Monitoring dan Evaluasi: Pantau pelaksanaan program yang telah disepakati dan lakukan evaluasi berkala. Laporan Berkala: Sampaikan perkembangan kegiatan kepada Sekretaris Dinas dan pihak terkait agar tetap mendapat perhatian dan dukungan.

Tujuan koordinasi dengan Sekretaris Dinas biasanya meliputi:
1. Sinkronisasi Kegiatan – Memastikan program dan kegiatan berjalan sesuai rencana serta tidak tumpang tindih dengan agenda lainnya.
2. Administrasi dan Keuangan – Mengkoordinasikan hal terkait anggaran, laporan keuangan, dan administrasi umum.
3. Pengambilan Keputusan – Mendapatkan arahan atau persetujuan terkait kebijakan dan langkah strategis.
4. Penyampaian Informasi – Menyampaikan perkembangan terbaru, kendala, atau kebutuhan yang perlu ditindaklanjuti.
5. Evaluasi dan Monitoring – Mengevaluasi progres kerja serta menindaklanjuti hasil rapat atau arahan pimpinan.
6. Koordinasi Antar Bidang – Menjembatani komunikasi antara berbagai bidang atau bagian dalam dinas agar tercapai sinergi yang lebih baik.

Koordinasi yang baik dengan Sekretaris Dinas sangat penting agar kebijakan dan program dapat berjalan efektif dan efisien.

Rencana tindak lanjut koordinasi dengan Sekretaris Dinas dapat mencakup beberapa langkah strategis, tergantung pada tujuan koordinasi.

Berikut adalah contoh rencana tindak lanjut yang dapat diterapkan:

Rencana Tindak Lanjut Koordinasi
1. Dokumentasi Hasil Koordinasi
Ringkasan hasil diskusi dan poin-poin penting. Catatan tugas dan tanggung jawab yang disepakati. 2. Penjadwalan Rapat Lanjutan
Menentukan waktu dan tempat untuk pembahasan lebih lanjut. Mengundang pihak terkait yang perlu terlibat. 3. Tindak Lanjut Administratif
Menyusun surat atau laporan resmi sebagai tindak lanjut koordinasi. Mengirimkan notulen rapat kepada peserta yang hadir. 4. Pelaksanaan Rencana Kerja
Menugaskan tim atau individu untuk menjalankan hasil koordinasi. Memantau progres pelaksanaan dan menyelesaikan kendala yang muncul. 5. Evaluasi dan Monitoring
Menetapkan mekanisme pemantauan hasil koordinasi. Menyiapkan laporan evaluasi untuk melihat efektivitas tindakan yang telah dilakukan.

Penulis : Sri Indrawati


Program: Konsultasi
Pelaksana: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
10507-02-2025Ibu Ketua UP Dharma Wanita Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mengadakan Pertemuan Rutin Setiap Bulan. Pertemuan dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 7 Februari 2025. Bertempat di Ruang Samawa Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blitar. Acara di hadiri oleh seluruh anggota UP Dharma Wanita Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sekitar 45 orang. Acara pertemuan tersebut untuk membentuk struktur UP Dharma Wanita Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana karena banyak yang mengalami masa purna tugas. Ibu Ketua menyampaikan pentingnya kita menjalin silaturahmi dan kekeluargaan yang hangat. **Silaturahmi** memiliki banyak tujuan positif, baik secara sosial, spiritual, maupun emosional. Secara umum, silaturahmi adalah upaya untuk menjaga hubungan baik dengan keluarga, teman, atau sesama umat manusia, yang seringkali dilakukan dengan cara berkunjung, berbicara, atau berkumpul. Berikut adalah beberapa tujuan silaturahmi: 1. **Meningkatkan Ikatan Kekeluargaan** - Silaturahmi membantu mempererat hubungan antara keluarga, baik itu keluarga dekat (orang tua, saudara) maupun keluarga besar. Dengan saling bertemu dan berinteraksi, kita menjaga kedekatan hubungan keluarga yang dapat meningkatkan rasa kebersamaan. 2. **Menjalin Persaudaraan dan Persahabatan** - Silaturahmi bukan hanya penting untuk keluarga, tetapi juga untuk mempererat hubungan dengan teman-teman dan orang-orang di sekitar kita. Ini membantu menciptakan jaringan sosial yang solid, mendukung satu sama lain dalam berbagai aspek kehidupan. 3. **Membina Hubungan Sosial yang Harmonis** - Melalui silaturahmi, kita berusaha menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama, tanpa memandang latar belakang sosial, budaya, atau agama. Tujuan utamanya adalah menciptakan kedamaian dan saling pengertian di tengah perbedaan. 4. **Mendapatkan Berkah dan Pahala** - Dalam konteks agama Islam, silaturahmi dianggap sebagai salah satu amal yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa silaturahmi mendatangkan berkah dalam kehidupan dan dapat memperpanjang umur serta mendatangkan rezeki. Ini dianggap sebagai ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. 5. **Membangun Rasa Empati dan Kepedulian** - Silaturahmi juga bertujuan untuk meningkatkan rasa empati dan peduli terhadap orang lain. Dengan saling berbagi cerita, pengalaman, dan mendengarkan masalah masing-masing, kita bisa lebih memahami dan peduli terhadap orang lain. 6. **Menghindari Perselisihan dan Permusuhan** - Dengan melakukan silaturahmi secara rutin, kita dapat mencegah timbulnya perselisihan atau permusuhan. Komunikasi yang baik dan sering berinteraksi dengan orang lain dapat memperkecil kesalahpahaman atau konflik 7. **Membangun Kesehatan Mental** - Interaksi sosial yang positif, seperti silaturahmi, juga dapat mendukung kesehatan mental. Berbicara dengan orang yang kita sayangi dan yang peduli pada kita dapat mengurangi stres, kecemasan, dan memberikan rasa nyaman. 8. **Menjaga Tradisi dan Budaya** - Silaturahmi juga berfungsi untuk menjaga dan meneruskan tradisi atau budaya tertentu dalam masyarakat. Misalnya, pertemuan keluarga yang rutin atau acara-acara komunitas yang sering diadakan sebagai bagian dari tradisi. 9. **Mendapatkan Dukungan dan Solusi** - Ketika kita menghadapi masalah atau tantangan dalam hidup, silaturahmi memberikan kesempatan untuk berbagi masalah dengan orang yang kita percayai. Mereka bisa memberi dukungan moral, bahkan solusi praktis, yang bisa membantu kita mengatasi kesulitan. 10. **Meningkatkan Toleransi** - Silaturahmi mengajarkan kita untuk lebih terbuka dan toleran terhadap perbedaan. Sering bertemu dan berinteraksi dengan orang yang berbeda pandangan atau latar belakang membantu kita untuk memahami dan menghargai perbedaan tersebut. Secara keseluruhan, silaturahmi memiliki banyak manfaat baik dari segi sosial, spiritual, maupun psikologis. Dengan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih harmonis dan penuh berkah. Selain hal tersebut ibu Ketua UP Dharma Wanita Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana juga menyampaikan penerapan buku saku Dharma Wanita. Penerapan buku saku Dharmawanita sangat penting karena buku ini merupakan salah satu alat untuk mendukung dan memperkuat peran serta tugas-tugas organisasi Dharmawanita Persatuan (DWP) di Indonesia. Dharmawanita sendiri adalah organisasi yang anggotanya terdiri dari istri-istri pegawai negeri sipil (PNS), yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Berikut beberapa alasan mengapa penerapan buku saku Dharmawanita itu penting: 1. Panduan dan Pedoman Kegiatan Buku saku Dharmawanita menyediakan pedoman yang jelas mengenai tugas, kewajiban, dan hak anggota organisasi. Dengan adanya buku saku, anggota bisa lebih memahami peran mereka dalam organisasi, yang akan memudahkan mereka dalam menjalankan berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan. 2. Meningkatkan Pemahaman tentang Organisasi Buku saku membantu anggota untuk lebih memahami struktur organisasi, program kerja, dan tujuan dari Dharmawanita Persatuan. Ini juga memberikan informasi tentang sejarah dan visi organisasi, sehingga anggota bisa lebih terlibat aktif dan menyadari pentingnya kontribusi mereka. 3. Menjadi Referensi Praktis dalam Berorganisasi Buku saku ini berfungsi sebagai referensi yang mudah diakses oleh anggota, terutama dalam mengingat tata tertib dan aturan yang berlaku. Hal ini mempermudah pengambilan keputusan dalam kegiatan sehari-hari dan menghindari kebingunguan dalam menjalankan tugas. 4. Membantu dalam Menyusun Program Kerja Dengan buku saku, anggota dan pengurus Dharmawanita dapat merancang program-program kerja yang lebih terarah dan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Ini membantu dalam perencanaan kegiatan yang bermanfaat bagi anggota dan masyarakat. 5. Pemberdayaan Anggota Buku saku sering kali mencakup informasi yang mengarah pada pemberdayaan perempuan, seperti pelatihan keterampilan, pengetahuan tentang kesejahteraan keluarga, serta pengembangan diri. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup anggota Dharmawanita dan memberikan dampak positif bagi keluarga mereka. 6. Memperkuat Tali Silaturahmi Salah satu tujuan penting dari organisasi Dharmawanita adalah mempererat hubungan sosial antar anggota. Buku saku memberikan informasi tentang cara menjaga silaturahmi yang baik, mengatur jadwal pertemuan, dan menciptakan kegiatan yang mempererat tali persaudaraan antar sesama anggota. 7. Pentingnya Disiplin dan Ketertiban dalam Organisasi Dengan adanya buku saku, anggota akan lebih teratur dalam mengikuti aturan dan kegiatan organisasi. Buku saku juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk menjaga disiplin dalam menjalankan kewajiban sebagai anggota Dharmawanita. 8. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Anggota Buku saku dapat berisi informasi mengenai program kesejahteraan anggota, seperti bantuan sosial, kegiatan kesehatan, atau informasi mengenai hak-hak anggota. Hal ini membantu anggota untuk lebih memahami hak-hak yang bisa mereka peroleh dan cara-cara untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. 9. Menyebarkan Nilai-Nilai Positif Buku saku Dharmawanita biasanya berisi juga tentang nilai-nilai moral, etika, dan agama yang dapat mempengaruhi anggota untuk menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan begitu, nilai-nilai ini dapat tersebar dan diterapkan dalam masyarakat luas. 10. Meningkatkan Kepedulian Sosial Buku saku juga dapat berisi informasi mengenai kegiatan sosial dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Dharmawanita. Ini akan menginspirasi anggota untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat. Kesimpulan: Penerapan buku saku Dharmawanita sangat penting karena selain memberikan pedoman yang jelas bagi anggotanya, buku saku ini juga membantu dalam meningkatkan kualitas hidup, membangun disiplin dalam berorganisasi, dan mempererat hubungan sosial antar anggota. Dengan adanya buku saku, organisasi Dharmawanita dapat berfungsi lebih efektif dalam memberdayakan anggotanya dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Penulis : Priscilia Wulandari
Program: Rapat
Pelaksana: Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
10607-02-2025Ibu Ketua UP Dharma Wanita Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mengadakan Pertemuan Rutin Setiap Bulan. Pertemuan dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 7 Februari 2025. Bertempat di Ruang Samawa Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blitar. Acara di hadiri oleh seluruh anggota UP Dharma Wanita Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sekitar 45 orang. Acara pertemuan tersebut untuk membentuk struktur UP Dharma Wanita Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana karena banyak yang mengalami masa purna tugas. Ibu Ketua menyampaikan pentingnya kita menjalin silaturahmi dan kekeluargaan yang hangat. **Silaturahmi** memiliki banyak tujuan positif, baik secara sosial, spiritual, maupun emosional. Secara umum, silaturahmi adalah upaya untuk menjaga hubungan baik dengan keluarga, teman, atau sesama umat manusia, yang seringkali dilakukan dengan cara berkunjung, berbicara, atau berkumpul. Berikut adalah beberapa tujuan silaturahmi: 1. **Meningkatkan Ikatan Kekeluargaan** - Silaturahmi membantu mempererat hubungan antara keluarga, baik itu keluarga dekat (orang tua, saudara) maupun keluarga besar. Dengan saling bertemu dan berinteraksi, kita menjaga kedekatan hubungan keluarga yang dapat meningkatkan rasa kebersamaan. 2. **Menjalin Persaudaraan dan Persahabatan** - Silaturahmi bukan hanya penting untuk keluarga, tetapi juga untuk mempererat hubungan dengan teman-teman dan orang-orang di sekitar kita. Ini membantu menciptakan jaringan sosial yang solid, mendukung satu sama lain dalam berbagai aspek kehidupan. 3. **Membina Hubungan Sosial yang Harmonis** - Melalui silaturahmi, kita berusaha menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama, tanpa memandang latar belakang sosial, budaya, atau agama. Tujuan utamanya adalah menciptakan kedamaian dan saling pengertian di tengah perbedaan. 4. **Mendapatkan Berkah dan Pahala** - Dalam konteks agama Islam, silaturahmi dianggap sebagai salah satu amal yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa silaturahmi mendatangkan berkah dalam kehidupan dan dapat memperpanjang umur serta mendatangkan rezeki. Ini dianggap sebagai ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. 5. **Membangun Rasa Empati dan Kepedulian** - Silaturahmi juga bertujuan untuk meningkatkan rasa empati dan peduli terhadap orang lain. Dengan saling berbagi cerita, pengalaman, dan mendengarkan masalah masing-masing, kita bisa lebih memahami dan peduli terhadap orang lain. 6. **Menghindari Perselisihan dan Permusuhan** - Dengan melakukan silaturahmi secara rutin, kita dapat mencegah timbulnya perselisihan atau permusuhan. Komunikasi yang baik dan sering berinteraksi dengan orang lain dapat memperkecil kesalahpahaman atau konflik 7. **Membangun Kesehatan Mental** - Interaksi sosial yang positif, seperti silaturahmi, juga dapat mendukung kesehatan mental. Berbicara dengan orang yang kita sayangi dan yang peduli pada kita dapat mengurangi stres, kecemasan, dan memberikan rasa nyaman. 8. **Menjaga Tradisi dan Budaya** - Silaturahmi juga berfungsi untuk menjaga dan meneruskan tradisi atau budaya tertentu dalam masyarakat. Misalnya, pertemuan keluarga yang rutin atau acara-acara komunitas yang sering diadakan sebagai bagian dari tradisi. 9. **Mendapatkan Dukungan dan Solusi** - Ketika kita menghadapi masalah atau tantangan dalam hidup, silaturahmi memberikan kesempatan untuk berbagi masalah dengan orang yang kita percayai. Mereka bisa memberi dukungan moral, bahkan solusi praktis, yang bisa membantu kita mengatasi kesulitan. 10. **Meningkatkan Toleransi** - Silaturahmi mengajarkan kita untuk lebih terbuka dan toleran terhadap perbedaan. Sering bertemu dan berinteraksi dengan orang yang berbeda pandangan atau latar belakang membantu kita untuk memahami dan menghargai perbedaan tersebut. Secara keseluruhan, silaturahmi memiliki banyak manfaat baik dari segi sosial, spiritual, maupun psikologis. Dengan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih harmonis dan penuh berkah. Selain hal tersebut ibu Ketua UP Dharma Wanita Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana juga menyampaikan penerapan buku saku Dharma Wanita. Penerapan buku saku Dharmawanita sangat penting karena buku ini merupakan salah satu alat untuk mendukung dan memperkuat peran serta tugas-tugas organisasi Dharmawanita Persatuan (DWP) di Indonesia. Dharmawanita sendiri adalah organisasi yang anggotanya terdiri dari istri-istri pegawai negeri sipil (PNS), yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Berikut beberapa alasan mengapa penerapan buku saku Dharmawanita itu penting: 1. Panduan dan Pedoman Kegiatan Buku saku Dharmawanita menyediakan pedoman yang jelas mengenai tugas, kewajiban, dan hak anggota organisasi. Dengan adanya buku saku, anggota bisa lebih memahami peran mereka dalam organisasi, yang akan memudahkan mereka dalam menjalankan berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan. 2. Meningkatkan Pemahaman tentang Organisasi Buku saku membantu anggota untuk lebih memahami struktur organisasi, program kerja, dan tujuan dari Dharmawanita Persatuan. Ini juga memberikan informasi tentang sejarah dan visi organisasi, sehingga anggota bisa lebih terlibat aktif dan menyadari pentingnya kontribusi mereka. 3. Menjadi Referensi Praktis dalam Berorganisasi Buku saku ini berfungsi sebagai referensi yang mudah diakses oleh anggota, terutama dalam mengingat tata tertib dan aturan yang berlaku. Hal ini mempermudah pengambilan keputusan dalam kegiatan sehari-hari dan menghindari kebingunguan dalam menjalankan tugas. 4. Membantu dalam Menyusun Program Kerja Dengan buku saku, anggota dan pengurus Dharmawanita dapat merancang program-program kerja yang lebih terarah dan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Ini membantu dalam perencanaan kegiatan yang bermanfaat bagi anggota dan masyarakat. 5. Pemberdayaan Anggota Buku saku sering kali mencakup informasi yang mengarah pada pemberdayaan perempuan, seperti pelatihan keterampilan, pengetahuan tentang kesejahteraan keluarga, serta pengembangan diri. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup anggota Dharmawanita dan memberikan dampak positif bagi keluarga mereka. 6. Memperkuat Tali Silaturahmi Salah satu tujuan penting dari organisasi Dharmawanita adalah mempererat hubungan sosial antar anggota. Buku saku memberikan informasi tentang cara menjaga silaturahmi yang baik, mengatur jadwal pertemuan, dan menciptakan kegiatan yang mempererat tali persaudaraan antar sesama anggota. 7. Pentingnya Disiplin dan Ketertiban dalam Organisasi Dengan adanya buku saku, anggota akan lebih teratur dalam mengikuti aturan dan kegiatan organisasi. Buku saku juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk menjaga disiplin dalam menjalankan kewajiban sebagai anggota Dharmawanita. 8. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Anggota Buku saku dapat berisi informasi mengenai program kesejahteraan anggota, seperti bantuan sosial, kegiatan kesehatan, atau informasi mengenai hak-hak anggota. Hal ini membantu anggota untuk lebih memahami hak-hak yang bisa mereka peroleh dan cara-cara untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. 9. Menyebarkan Nilai-Nilai Positif Buku saku Dharmawanita biasanya berisi juga tentang nilai-nilai moral, etika, dan agama yang dapat mempengaruhi anggota untuk menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan begitu, nilai-nilai ini dapat tersebar dan diterapkan dalam masyarakat luas. 10. Meningkatkan Kepedulian Sosial Buku saku juga dapat berisi informasi mengenai kegiatan sosial dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Dharmawanita. Ini akan menginspirasi anggota untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat. Kesimpulan: Penerapan buku saku Dharmawanita sangat penting karena selain memberikan pedoman yang jelas bagi anggotanya, buku saku ini juga membantu dalam meningkatkan kualitas hidup, membangun disiplin dalam berorganisasi, dan mempererat hubungan sosial antar anggota. Dengan adanya buku saku, organisasi Dharmawanita dapat berfungsi lebih efektif dalam memberdayakan anggotanya dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Program: Rapat
Pelaksana: Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
10726-02-2025

Pemerintah Kabupaten Blitar menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026 Tingkat Kecamatan, yang dipadu dengan Musyawarah PENA INTAN (Perempuan, Anak, Penyandang Disabilitas, dan Kelompok Rentan) pada 19-26 Februari 2025 di 22 kecamatan di Kabupaten Blitar. Ibu Ketua UP DWP Kecamatan Doko menghadiri undangan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Pena Intan Kecamatan Doko di Kantor Kecamatan Doko.

Musrenbang merupakan forum musyawarah para pemangku kepentingan pada tingkat kecamatan untuk menentukan prioritas pembangunan di wilayah. Selain dihadiri oleh Forkopimcam, para pemangku kepentingan yang turut berembug dalam Musrenbang dan Musyawarah PENA INTAN diantaranya kepala desa, BPD, tokoh masyarakat, perwakilan perempuan, perwakilan kelompok pemuda, forum anak, perwakilan penyandang disabilitas, dan unsur perangkat daerah. Pelibatan kelompok perempuan, anak, penyandang disabilitas, serta kelompok rentan lain ini menunjukkan komitmen inklusivitas Pemerintah Kabupaten Blitar dalam perencanaan pembangunan.

Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan Musyawarah Pena Intan yang bertujuan untuk menggali potensi dan kebutuhan masyarakat, terutama dalam upaya menciptakan kesetaraan dan kemandirian bagi Perempuan Anak Disabilitas serta kelompok rentan lainnya. Dengan tema pembangunan “SDM Unggul dan Ekosistem Ekonomi Lokal untuk Kemandirian Ekonomi Daerah,” acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Dalam pelaksanaannya, Musrenbang dan Musyawarah Pena Intan ini melibatkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Melalui keterlibatan berbagai pihak, diharapkan hasil dari kegiatan ini akan menjadi landasan yang kuat dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah untuk tahun 2025. Dengan demikian, proses ini diharapkan dapat memunculkan upaya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Musrenbang dan Musyawarah Pena Intan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah Kabupaten Blitar dalam menghadirkan solusi-solusi untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat yang rentan, terutama Perempuan Anak Disabilitas dan kelompok rentan lainnya. Di tengah kompleksitas tantangan pembangunan, acara ini menjadi upaya positif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya inklusi dan kesetaraan dalam pembangunan, serta penguatan ekonomi lokal bagi kemandirian ekonomi daerah.

Kehadiran acara ini diharapkan tidak hanya memberikan inspirasi bagi masyarakat di Kabupaten Blitar namun juga bagi daerah lain dalam upaya melahirkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, keterlibatan masyarakat, pemangku kepentingan, dan pemerintah dalam acara Musrenbang dapat menjadi model kolaboratif yang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun kesadaran akan pentingnya mendukung kesetaraan dan kemandirian bagi semua elemen masyarakat, termasuk Perempuan Anak Disabilitas dan kelompok rentan lainnya. Diharapkan pula adanya dukungan yang lebih luas dari berbagai pihak, baik dalam pemikiran maupun tindakan, untuk menciptakan solusi-solusi yang mendukung perkembangan ekonomi lokal, lebih inklusif, dan berkelanjutan.

Upaya menciptakan kesetaraan dan kemandirian bagi semua elemen masyarakat merupakan langkah penting dalam membangun fondasi kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Dengan memberdayakan kelompok rentan, termasuk Perempuan Anak Disabilitas, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi semua warga, tanpa terkecuali. Melalui kesadaran dan aksi bersama, masyarakat diharapkan dapat menjadikan kegiatan Musrenbang ini sebagai momentum untuk menggalang upaya nyata dalam mewujudkan kesejahteraan bagi semua. Komitmen untuk membangun kesetaraan dan kemandirian ini sejalan dengan semangat pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, melalui inisiatif seperti Musrenbang dan Musyawarah Pena Intan, diharapkan pemerintah daerah dapat memberikan contoh bagi daerah lain dalam memprioritaskan kepentingan masyarakat yang rentan dalam rencana pembangunan daerah.

Dengan demikian, kegiatan Musrenbang yang digelar di Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam mempercepat upaya menciptakan kesetaraan dan kemandirian bagi masyarakat, terutama bagi Perempuan Anak Disabilitas dan kelompok rentan lainnya. Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan dapat menjadi kenyataan bagi Kabupaten Blitar dan daerah lainnya.


Program: Rapat
Pelaksana: Kecamatan Doko
10827-02-2025dr Zaidul Akbar menuturkan tubuh yang menjadi beban setelah makan disinyalir karena makanan yang dikonsumsi tidak mengandung serat, enzim, dan mineral yang tidak seimbang. "Cara lainnya agar tidak jadi beban di tubuh, yaitu sebelum Anda makan berat atau makan karbohidrat tinggi, makan serat terlebih dahulu, sayur dan buah-buahan," terang dr Zaidul Akbar.
Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
10924-02-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

Ketua Dharma Wanita Unit Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar menghadiri undangan Rapat kerja Dharma Wanita Persatuan Kab. Blitar dalam rangka Persiapan Bansos Anak Yatim menyambut Ramahdan 1446 H, pada hari Jumat tanggal 24 Februari 2025
Bidang : Sekretariat
Program : Rapat-.Pembinaan Hubungan Keluar
tak Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Senin, 24 Februari 2025
3. Pukul : 08.00 – Selesai
4. Tempat : Kantor Pengurus DWP Kabupaten Blitar
Susunan Acara Pada Pagi Hari ini 1. Pembukaan
2. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan di lanjutkan dengan mars Dharma Wanita Persatuan
3. Laporan Bidang Sosial Budaya DWP Kab. Blitar sebagai pelaksana kegiatan
4. Sambutan Ibu Ketua DWP Kab. Blitar
5. Pembacaan Doa
6. Sesi Foto Bersama
7. Penutup

Pada tanggal 24 Februari 2025, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPBD Kabupaten Blitar, dengan penuh semangat dan dedikasi, menghadiri kegiatan pelaksanaan program kerja bidang Sosial Budaya DWP Kabupaten Blitar. Rapat ini diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan kegiatan Bakti Sosial (Bansos) Anak Yatim yang akan dilaksanakan menjelang bulan suci Ramadan 1446 H. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja DWP Kabupaten Blitar yang selalu berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak-anak yatim yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2025.

Acara yang penuh makna ini merupakan hasil kerja sama antara DWP Kabupaten Blitar dan CSR Blitar Park, sebuah upaya yang luar biasa dalam memberikan perhatian kepada anak-anak yang membutuhkan. Dalam kesempatan tersebut, 40 anak yatim dari berbagai daerah di Kabupaten Blitar akan menerima tiket masuk gratis ke Blitar Park, sebuah tempat wisata yang sangat terkenal di daerah tersebut. Tiket gratis ini menjadi sarana yang tidak hanya memberikan kebahagiaan, tetapi juga pengalaman menyenangkan bagi anak-anak yang kurang beruntung.

Kegiatan rapat yang dilaksanakan di ruang pertemuan kantor DWP Kabupaten Blitar ini dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota Dharma Wanita dari berbagai unit, termasuk para ketua unit yang berasal dari berbagai instansi pemerintah yang ada di Kabupaten Blitar. Ketua Dharma Wanita Unit BPBD Kabupaten Blitar hadir dengan semangat penuh, membawa aspirasi dan komitmen untuk mendukung kelancaran acara tersebut.

Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, dibahas berbagai persiapan terkait kegiatan Bansos Anak Yatim. Rapat dimulai dengan pembukaan yang hangat, diikuti dengan penyampaian tujuan utama kegiatan, yaitu memberikan perhatian kepada anak-anak yatim yang membutuhkan di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Kegiatan Bansos ini diharapkan bisa menjadi bentuk nyata dari kepedulian sosial anggota Dharma Wanita terhadap sesama, serta sebagai wujud kepedulian terhadap mereka yang kurang beruntung.

Ketua DWP Kabupaten Blitar dalam sambutannya menekankan pentingnya persiapan yang matang untuk memastikan bahwa kegiatan Bansos berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi anak-anak yatim yang akan menerima bantuan. Beliau juga mengingatkan kepada seluruh anggota untuk berkolaborasi, bekerja sama, dan berbagi peran dalam setiap langkah yang diambil, demi kelancaran acara tersebut.

Sebagai Ketua Dharma Wanita Unit BPBD Kabupaten Blitar, beliau turut memberikan saran dan masukan yang konstruktif mengenai pelaksanaan kegiatan tersebut, dengan menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara pihak DWP dengan berbagai pihak terkait lainnya. Selain itu, beliau juga menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap detail-detail acara, mulai dari pemilihan tempat, penentuan waktu yang tepat, hingga pengorganisasian para peserta yang akan terlibat dalam acara tersebut.

Bansos yang direncanakan akan dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H ini tidak hanya berupa pemberian santunan bahan makanan dan perlengkapan sekolah, tetapi juga akan disertai dengan kegiatan lainnya yang dapat memberikan kebahagiaan dan keceriaan bagi anak-anak yatim. Semua pihak yang terlibat dalam persiapan kegiatan ini diharapkan mampu memberikan yang terbaik, sehingga kegiatan tersebut bisa menjadi momen yang tak terlupakan bagi anak-anak yang kurang beruntung.

Salah satu poin penting yang dibahas dalam rapat tersebut adalah kerja sama antara Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dengan berbagai pihak, termasuk CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Blitar, guna menggalang dukungan lebih besar dalam menyukseskan kegiatan ini. Kerja sama tersebut sangat penting, mengingat jumlah anak yatim yang akan menerima manfaat dari kegiatan ini cukup banyak, dan dukungan dari berbagai pihak tentunya akan memperluas dampak positif yang ingin dicapai.

Sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar, beliau merasa sangat terharu dan bersyukur bisa hadir langsung dalam acara yang penuh kasih sayang ini. Dalam kesempatan hari ini beliau hadir dengan penuh suka cita menggenakan pakaian seragam batik bernuansa hijau, beliau bergabung Bersama ibu ibu pengurus yang lain untuk menyiapkan baksos uang santunan, goodie bag dan persiapan lainnya beliau mengungkapkan betapa pentingnya kegiatan sosial seperti ini dalam mempererat tali silaturahmi antar anggota DWP, serta bagaimana kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai luhur yang selalu dijunjung tinggi oleh Dharma Wanita Persatuan. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Blitar Park yang telah bekerja sama dalam menyukseskan acara ini, serta semua pihak yang telah mendukung kelancaran acara tersebut.

Ketua Dharma Wanita Unit BPBD Kabupaten Blitar juga menekankan perlunya kegiatan ini dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab, mengingat makna yang terkandung di dalamnya. Bansos ini bukan hanya sekadar memberikan materi, tetapi lebih dari itu, kegiatan ini adalah bentuk kasih sayang dan perhatian yang bisa memberi semangat dan harapan baru bagi anak-anak yatim untuk terus berjuang meraih cita-cita mereka.

Rapat diakhiri dengan kesepakatan bersama untuk segera melaksanakan langkah-langkah tindak lanjut yang telah disepakati, serta pembagian tugas kepada masing-masing anggota untuk memastikan bahwa setiap detail dari kegiatan Bansos dapat terwujud dengan baik. Semua pihak yang hadir menyatakan komitmennya untuk bersama-sama mewujudkan acara ini, dengan harapan bisa memberikan kebahagiaan bagi anak-anak yatim, serta memberikan makna yang mendalam bagi setiap orang yang terlibat dalam kegiatan ini.

Ketua Dharma Wanita Unit BPBD Kabupaten Blitar pun pulang dengan hati penuh semangat dan optimisme, siap mendukung penuh persiapan Bansos yang akan dilaksanakan menjelang bulan Ramadan 1446 H. Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari kepedulian, kekompakan, dan semangat berbagi dalam bingkai kasih sayang antar sesama, yang tentunya akan memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian.

Pada akhirnya, kegiatan ini menjadi sebuah wujud nyata dari komitmen DWP Kabupaten Blitar dalam melaksanakan program kerja bidang Sosial Budaya, serta kepedulian terhadap anak-anak yatim dan masyarakat yang membutuhkan. Dengan adanya kegiatan ini, DWP Kabupaten Blitar berharap bisa memberikan dampak positif yang lebih luas, serta membangun kebersamaan dan rasa empati di antara sesama. Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, baik dari DWP Kabupaten Blitar maupun CSR Blitar Park, sangat berharap bahwa santunan dan perhatian yang diberikan bisa membawa kebahagiaan dan manfaat yang besar bagi anak-anak yatim, serta menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus peduli dan berbagi dalam kebaikan.

Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: Rapat
Pelaksana: BPBD
11021-02-2025

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Bakesbangpol

Dharma wanita persatuan Unit Pelaksana Bakesabangpol melaksanakan kegiatan sosialiasi Manejemen Stres yang dihadiri oleh Ibu-Ibu Dharma Wanita Bakesbangpol.

Bidang: Sekretariat

Program: Seminar, Program Pembinaan Hubungan Keluar

Keterangan Program:

1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal: Jum’at/21 februari 2025
3. Pukul : 07.30-10.00 WIB
4. Peserta: 15 orang
5. Tempat: Ruang Pertemuan Bakesbangpol Kab. Blitar Jalan Dr. Sutomo Nomor 53 Sananwetan
6. Acara: sosialiasi Manejemen Stres yang dipimpin oleh Ibu Yulis Setiayana, mc Ibu Verne, diregen Aulia dan Doa Ny. Edi. Kegiatan diikuti oleh 15 orang peserta pada sesi pertama

Susunan Acara:
1. Pembukaan oleh MC Verne
2. Doa oleh Ny. Edi
3. Sambutan oleh Ibu Yulis Setiyana
4. Diskusi dan Tanya Jawab

Tujuan dari kegiatan ini sebagai sarana untuk memberikan pemahaman bagi anggota DWP Bakesbangpol Kabupaten Blitar Manajemen stres dan kesehatan mental sangat penting bagi perempuan yang aktif dalam organisasi, mengingat mereka sering menghadapi berbagai tuntutan, baik dari pekerjaan, keluarga, maupun lingkungan sosial.

Adapun materi Sosialisasi kali ini sebagai berikut:

1. Mengenali Sumber Stres
• Identifikasi faktor pemicu stres, seperti beban kerja yang berlebihan, konflik dalam organisasi, atau kurangnya dukungan sosial. • Sadari batasan diri dan hindari mengambil terlalu banyak tanggung jawab sekaligus. 2. Mengatur Waktu dengan Baik
Gunakan metode manajemen waktu seperti Eisenhower Matrix atau Time Blocking untuk menetapkan prioritas.
Delegasikan tugas agar tidak terbebani sendirian.
3. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
Pastikan tidur yang cukup dan pola makan yang sehat.
Luangkan waktu untuk olahraga atau aktivitas fisik lainnya yang membantu mengurangi stres.
Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam.
4. Membangun Dukungan Sosial
Jalin komunikasi yang baik dengan teman, keluarga, dan rekan organisasi.
Jangan ragu untuk meminta bantuan atau berbagi masalah dengan orang yang dipercaya.
5. Menetapkan Batasan yang Sehat
Belajar mengatakan "tidak" pada tugas tambahan yang di luar kapasitas.
Tetapkan waktu untuk diri sendiri dan hindari membawa urusan organisasi ke dalam kehidupan pribadi secara berlebihan.
6. Mengembangkan Mindset Positif
Fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan dan jangan terlalu perfeksionis.
Apresiasi pencapaian kecil dan jangan terlalu keras pada diri sendiri.
7. Mencari Bantuan Profesional Jika Diperlukan
Jika stres sudah mengganggu kehidupan sehari-hari, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konselor.

adapun sesi Tanya Jawab.

1. Pertanyaan dari Ny. Bimma Dwi : Apa saja sumber utama stres bagi perempuan yang aktif dalam organisasi?
Jawaban:
Sumber utama stres bisa berasal dari beban kerja yang berlebihan, konflik dalam organisasi, tuntutan keluarga, kurangnya dukungan sosial, serta kesulitan dalam mengatur waktu dan menetapkan prioritas.
2. Pertanyaan dari Ny. Alim : Mengapa manajemen waktu penting dalam mengatasi stres?
Jawaban:
Manajemen waktu yang baik membantu mengurangi tekanan dengan memastikan tugas-tugas terselesaikan secara efisien, menghindari penumpukan pekerjaan, dan memberikan waktu untuk istirahat serta kegiatan pribadi.
3. Pertanyaan dari Ny. Bambang : Apa saja teknik relaksasi yang dapat membantu mengelola stres?
Jawaban:
Beberapa teknik relaksasi yang efektif antara lain meditasi, yoga, pernapasan dalam, olahraga, serta melakukan hobi yang menyenangkan seperti membaca atau mendengarkan musik.
4. Pertanyaan daru Ny. Igi : Bagaimana cara membangun dukungan sosial untuk mengurangi stres?
Jawaban:
Dukungan sosial bisa dibangun dengan menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga, teman, atau rekan kerja, berbagi cerita dan pengalaman, serta tidak ragu untuk meminta bantuan jika diperlukan.
5. Pertanyaan Dari Ny. Moh. Choirul Huda: Mengapa penting untuk menetapkan batasan dalam berorganisasi?
Jawaban:
Menetapkan batasan membantu menghindari kelelahan mental dan emosional, mencegah beban kerja berlebih, serta menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan organisasi.
6. Pertanyaan dari Ny. Romeli : Apa dampak dari stres yang tidak dikelola dengan baik?
Jawaban:
Stres yang tidak dikelola dapat menyebabkan gangguan fisik seperti sakit kepala dan gangguan tidur, serta masalah mental seperti kecemasan, depresi, atau burnout.
7. Pertanyaan darib Ny. Yeri : Kapan sebaiknya seseorang mencari bantuan profesional terkait stres?
Jawaban:
Jika stres sudah mengganggu kehidupan sehari-hari, menyebabkan gangguan tidur, emosi tidak stabil, atau muncul gejala kecemasan dan depresi yang berkepanjangan, maka disarankan untuk mencari bantuan dari psikolog atau konselor.

Penulis: Aulia Fudia


Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Bakesbangpol
11120-02-2025

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar

“Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar”
Bidang : Sekretariat
Program Kerja : Pembinaan Hubungan Keluar, Rapat

Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar atau yang mewakili, Ny. Agustin Widyarini menghadiri undangan Kegiatan Pertemuan Rutin Paguyuban TK Dharma Wanita Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Peserta rapat ini yaitu guru-guru TK Dharma Wanita Se Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar dengan undangan yang hadir 61% atau 44 dari 72 Anggota dikarenakan ada kegiatan lain yang bersamaan. Pertemuan rutin ini dilakukan tiap 2 (Dua) Bulan sekali.

Keterangan :
1. Hari/Tanggal : Kamis / 20 Februari 2025
2. Pukul : 08.00 WIB - Selesai
3. Lokasi : TK Dharma Wanita Sumberagung 01 Gandusari
4. Acara : Pertemuan Rutin Paguyuban TK Dharma Wanita Kecamatan Gandusari

Kegiatan dibuka oleh petugas MC yaitu dari TK Dharma Wanita Desa Sukosewu, dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian Laporan Keuangan yang disampaikan oleh Bendahara. Setelah itu arahan dan sambutan dari Ketua Paguyuban Guru TK Dharma Wanita Kecamatan Gandusari, Ibu Yuli K, S.Pd Paud. Saat sambutan beliau menyampaikan hasil rapat koordinasi DWP dan IGTK terkait beberapa agenda kedepan antara lain yaitu Fun Camp Pra Siaga, kegiatan Refreshing Guru, Manasik Haji, Buku Ramadhan Ceria dan Pengadaan Sampul Ijazah.

Sesi berikutnya yaitu arahan dan pembinaan dari Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari yang diwakili oleh Ibu Agustin Widyarini Maulana. Selain menyampaikan salam dari Ibu Ketua dan support aktif dari DWP Kecamatan Gandusari, Ibu Maulana menyampaikan Materi Pembinaan dengan Judul Sense of Belonging, dengan titik tekan materi bagaimana setiap Guru mengedepankan rasa memiliki terhadap lembaga, sehingga bekerja dengan tulus dan sepenuh hati untuk peningkatan kualitas lembaga.

kegiatan pertemuan rutin ini diakhiri dengan penyampaian Lagu Ramadhan untuk peserta dari TK Dharma Wanita Sukosewu.

Penulis : Ibu Siti Nur Asiyah, A.Md.AB (Admin E-Reporting sekaligus anggota pasif UP DWP Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar).


Program: Rapat
Pelaksana: Kecamatan Gandusari
11222-02-2025Keterangan Program: UP DWP KECAMATAN SRENGAT 1. Hari/Tanggal : Sabtu, 22 Februari 2025 2. Pukul : 08.00 – selesai 3. Tempat : Kecamatan Srengat 4. Bidang : Pendidikan 5. Program : Sosialisasi Sekolah Orang Tua Hebat UP Dharma Wanita Persatuan kecamatan Srengat mengadakan sosialisasi sekolah orang tua hebat untuk menyosialisasikan tentang program sekolah orang tua hebat kepada anggota. Sosialisasi dipimpin oleh Ketua UP DWP Kecamatan Srengat, ibu Fryda Sani Benny setyohadi dan Dimoderatori oleh Ibu Umi Lestrai S, Sos selaku koordinator Penyuluh KB Kec. Srengat. Salah satu cara untuk membentuk anak-anak yang sehat dan berkualitas, sekaligus meminimalkan terjadinya stunting akibat pengasuhan yang kurang tepat adalah melalui Program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH). Apa Itu Sekolah Orang Tua Hebat? Sekolah Orang Tua Hebat atau bisa dikenal dengan SOTH merupakan program Sekolah Orang Tua Hebat. Program ini merupakan pembekalan untuk orang tua dalam mengasuh anak-anaknya untuk mampu menjadi generasi yang hebat. Ini sama seperti slogannya. Orang tua hebat, balita cerdas, sehat, keluarga Bahagia. Program ini diselenggarakan oleh BKKBN bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, lembaga pendidikan dan organisasi non pemerintah. Di era modern ini, mengasuh dan mendidik anak menjadi semakin kompleks. Orang tua dihadapkan dengan banyak tantangan, seperti kesibukan pekerjaan, kurangnya pengetahuan dan polah asuh yang semakin kompleks. SOTH merupakan program edukasi dan pelatihan yang dikemas dengan menarik dan mudah dipahami oleh orang tua. SOTH memiliki 14 materi yang berbeda-beda, diantaranya: 1. Perencanaan hidup berkeluarga dan harapan orang tua terhadap masa depan anak 2. Memahami konsep diri yang positif dan konsep pengasuhan 3. Peran orang tua dan keterlibatan ayah dalam pengasuhan 4. Menjaga kesehatan anak usia dini 5. Pemenuhan gizi anak usia dini 6. Pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia dini 7. Simulasi perkembangan gerak kasar dan halus 8. Simulasi perkembangan komunikasi aktif, komunikasi dan kecerdasan pasif 9. Stimulasi perkembangan kemampuan monolog diri sendiri dan tingkah laku sosial 10. Pengenalan kesehatan reproduksi pada anak usia dini 11. Perlindungan anak 12. Menjaga anak dari pengaruh media 13. Pembentukan karakter anak usia dini 14. Transisi paud ke sd yang menyenangkan Manfaat SOTH bagi orang tua yakni: 1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan parenting. 2. Meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya pengasuhan dan pendidikan anak yang berkualitas 3. Mendorong orang tua untuk menerapkan pola asuh yang tepat 4. Membangun hubungan yang lebih baik antara orang tua dan anak 5. Membantu anak tumbuh dan berkembang menjadi individu yang berkualitas Dengan adanya SOTH ini diharapkan orang tua mampu mengaplikasikan materi yang telah disampaikan. Dengan meningkatkan kualitas pengasuhan dan pendidikan anak, diharapkan anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang berkualitas. Pemberian materi ini dimulai dari perencanaan hamil hingga anak usia dini. Pemberian materi SOTH tidak hanya berfokus pada ibu sebagai bahasa pertama anak, tapi SOTH juga memberikan penjelasan mengenai peran ayah dalam perkembangan anak. Karena SOTH tidak hanya untuk memberikan materi tapi juga untuk menemani Ibu-Ibu untuk perkembangan anaknya. SOTH juga menyebarkan luaskan program ini sebagai bentuk pencegahan dari adanya anak yang menderita stunting. Karena seperti yang kita ketahui bahwa kesadaran dan pahamnya Masyarakat akan pencegahan dan mengatasi stunting akan membentuk anak yang cerdas dan sehat. Sehingga para Ibu-Ibu yang telah menerima materi SOTH ini diharapkan akan menjadi contoh sekaligus panutan untuk orang tua lain di wilayah lainnya. Karena untuk mewujudkan mimpi bangsa yang maju dan berkembang, dibutuhkan generasi muda yang cerdas dan hebat. Yang lahir dari keluarga Bahagia dan ceria. "Tidak ada anak yang bodoh, yang ada hanyalah anak yang belum ditemukan kecerdasannya." Nasihat dari Ketua UP DWP Kecamatan Srengat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan orang tua dalam mendidik dan membimbing anak-anak mereka agar menjadi generasi yang hebat. Melalui sosialisasi ini, diharapkan para orang tua dapat memahami peran penting mereka dalam perkembangan anak dan mengadopsi metode pengasuhan yang positif, yang dihadiri oleh para orang tua yang memiliki anak balita, pihak puskesmas, pihak kecamatan dan perwakilan balai KB, Setelah mengikuti kegiatan ini peserta menjadi memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya peran orang tua dalam pendidikan anak, teknik pengasuhan yang efektif, serta cara mendukung perkembangan emosional dan intelektual anak. Peserta juga diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Penulis : Gandes Intan
Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Kecamatan Srengat
11314-02-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

Ketua Dharma Wanita Unit Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar beserta anggota DWP Kabupaten Blitar mengadakan kegiatan Rapat Kerja (RAKER) untuk menyusun rencana kegiatan tahun 2025 pada hari Jumat tanggal 14 Februari 2025
Bidang : Sekretariat
Program : Rapat-.Pembinaan Hubungan Keluar
tak Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Jumat, 14 Februari 2025
3. Pukul : 08.00 – Selesai
4. Tempat : Aula BPBD Kab. Blitar
Susunan Acara Pada Pagi Hari ini 1. Pembukaan
2. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan di lanjutkan dengan mars Dharma Wanita Persatuan
3. Laporan Bidang Sosial Budaya DWP UP BPBD Kab. Blitar sebagai pelaksana kegiatan
4. Sambutan Ibu Ketua DWP UP BPBD Kab. Blitar
5. Pembacaan Doa
6. Sesi Foto Bersama
7. Rapat penyusunan rencana kegiatan DWP 2025
8. Games
9. Penutup
Susunan petugas pada hari ini
1. Pemandu Acara: Ibu Devi Lya
2. Dirijen: Ibu Aviq Suryani
3. Pembaca Doa: Ibu Siska Prap Gunarso
4. Laporan Ketua Bidang Sosbud: Ibu Catherine Richrart PP. Sihaloho
5. Pemandu Games Ibu Devi Lya

Pada tanggal 14 Februari 2025, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit Pelaksana (UP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar mengadakan Rapat Kerja (RAKER) untuk menyusun rencana kegiatan tahun 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar, termasuk pengurus dan anggota aktif yang selama ini terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan.

Acara dimulai pada pagi hari, dengan diawali sambutan hangat dari Laporan Panitia yang di bacakan langsung oleh ibu Catherine Richart PP. Sihaloho beliau menyampaikan agar kedepannya bidang sosbud akan lebih banyak lagi mengadakan giat giat yang sifatnya dapat membantu sesama.

Acara selanjutnya sambutan Ketua Dharma Wanita Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar, Ibu Wiwik Ivong berttyanto yang memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja seluruh anggota pada tahun sebelumnya. Dalam sambutannya, Ketua DWP juga menekankan pentingnya sinergi antara organisasi ini dengan BPBD untuk meningkatkan kapasitas sosial dan penanggulangan bencana yang lebih baik di Kabupaten Blitar. “Sebagai organisasi yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan keluarga, Dharma Wanita Persatuan harus berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada BPBD dalam segala kegiatan terkait mitigasi dan penanggulangan bencana,” ujarnya.

Selanjutnya, rapat dilanjutkan dengan pemaparan terkait pencapaian yang telah dilakukan oleh Dharma Wanita Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar sepanjang tahun 2024. Laporan tersebut disampaikan oleh Ibu Ketua DWP yang mencakup berbagai kegiatan sosial yang telah terlaksana, antara lain kegiatan donor darah, penyuluhan tentang kebencanaan, serta pelatihan keterampilan untuk masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana. Hasil dari kegiatan tersebut menunjukkan dampak positif, di mana masyarakat semakin sadar dan terampil dalam menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Namun, meskipun telah banyak pencapaian, rapat juga mencatat beberapa tantangan yang dihadapi oleh organisasi ini, termasuk keterbatasan anggaran dan kurangnya partisipasi dari sebagian anggota dalam kegiatan tertentu. Oleh karena itu, RAKER kali ini difokuskan untuk menyusun strategi agar Dharma Wanita Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar bisa lebih produktif dan efisien dalam menyelenggarakan kegiatan pada tahun 2025.

Penyusunan kegiatan dimulai dengan diskusi kelompok yang melibatkan semua peserta rapat. Setiap kelompok diberikan tugas untuk merumuskan ide-ide kegiatan yang relevan dengan visi dan misi organisasi serta dapat mendukung tugas utama BPBD dalam penanggulangan bencana. Beberapa kegiatan yang diusulkan antara lain:
• Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana untuk Perempuan dan Anak
• Bantuan Sosial dan Pemulihan Pasca-Bencana
• Program Kewirausahaan untuk Keluarga Terdampak Bencana
• Edukasi dan Kampanye Keselamatan Kebencanaan melalui Media Sosial
• Peringatan Hari Kartini yang akan dilaksanakan bulan april
• Peringatan Hari Jadi Kab. Blitar dan Peringatan HUT Kemerdekaan RI
• Hari Ulang Tahun DWP UP BPBD Kab. Blitar

Dalam merumuskan rencana kegiatan, rapat juga mengingat pentingnya peningkatan koordinasi antara anggota DWP dengan BPBD, serta perlunya penguatan komunikasi internal dalam organisasi untuk memastikan setiap kegiatan berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, pengurus DWP UP BPBD Kabupaten Blitar berkomitmen untuk menjadwalkan pertemuan rutin setiap bulan dan membuat platform komunikasi yang lebih efektif.

Tidak hanya itu, rapat juga menyepakati bahwa setiap kegiatan yang akan diselenggarakan di tahun 2025 harus melibatkan masyarakat secara langsung. Partisipasi masyarakat menjadi kunci untuk menciptakan keberlanjutan dalam setiap program yang dilaksanakan oleh Dharma Wanita Persatuan. Oleh karena itu, dalam setiap program, akan ada elemen yang mendorong pemberdayaan masyarakat, terutama perempuan dan anak, agar mereka dapat berperan aktif dalam penanggulangan bencana.

Selain pembahasan kegiatan, RAKER ini juga mencakup evaluasi terhadap program kerja tahun 2024 dan identifikasi area yang perlu diperbaiki, seperti pengelolaan anggaran dan penggalangan dana. Dalam hal ini, beberapa anggota DWP yang memiliki pengalaman dalam bidang keuangan dan fundraising diberikan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan strategi.

Sebagai penutupan, rapat ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama dari seluruh anggota DWP UP BPBD Kabupaten Blitar untuk mendukung penuh semua kegiatan yang telah direncanakan. Semua peserta menyadari bahwa tantangan yang dihadapi tidaklah mudah, namun dengan kekuatan bersama, semua program dapat terlaksana dengan baik dan berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Blitar, terutama dalam hal kesiapsiagaan bencana.

Dengan semangat kebersamaan dan tekad yang kuat, Dharma Wanita Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar siap menjalankan semua program kerja tahun 2025, yang diharapkan dapat membawa dampak besar bagi penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.

Acara selanjutnya untuk meningkatkan kekompakan dan mencairakan suasana di sela” rapat diadakan kegiatan ice breaking yang penuh semangat dan ceria. Kegiatan ini bertujuan untuk mencairkan suasana dan membangun keakraban antara seluruh anggota yang hadir, sekaligus memberikan semangat baru agar pertemuan kali ini berlangsung dengan penuh keceriaan dan kerja sama.Selama permainan ini, banyak sekali momen lucu yang terjadi, namun yang lebih penting adalah melihat bagaimana setiap kelompok saling berinteraksi dan memberikan ide-ide brilian. Keberhasilan dalam menyelesaikan teka-teki membawa rasa puas dan kebanggaan tersendiri bagi setiap kelompok, memperlihatkan betapa pentingnya kerja sama tim dalam menyelesaikan tantangan bersama.

Tidak ketinggalan, pada sesi berikutnya, diadakan permainan “keseimbangan Gerakan tangan”, sebuah permainan yang dirancang untuk membangkitkan semangat dan konsentrasi tinggi. Dalam permainan ini, setiap anggota diminta untuk mengangkat tangan kanan kiri dengan gerakan berbeda tujuannya itu meningkatkan konsentrasi antara pikiran dan Gerakan.

Sesi ice breaking dan games ini berlangsung dengan begitu seru dan penuh tawa, sehingga membangun ikatan emosional yang lebih kuat di antara anggota. Para peserta pun merasa lebih rileks dan siap mengikuti agenda pertemuan yang lebih serius, dengan semangat yang sudah terkumpul lewat kebersamaan dalam permainan.

Pada pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar yang diadakan pada tanggal 14 Februari 2025, suasana awal acara diawali dengan kegiatan ice breaking yang penuh semangat dan ceria. Kegiatan ini bertujuan untuk mencairkan suasana dan membangun keakraban antara seluruh anggota yang hadir, sekaligus memberikan semangat baru agar pertemuan kali ini berlangsung dengan penuh keceriaan dan kerja sama.

Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Dharma Wanita Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar, yang mengungkapkan pentingnya membangun rasa kekeluargaan yang solid antar anggota. Ketua DWP juga menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota serta memberikan kesempatan bagi semua untuk berinteraksi dalam suasana yang santai namun tetap produktif. “Hari ini kita akan bersenang-senang dengan berbagai permainan yang tidak hanya seru, tetapi juga bisa meningkatkan kekompakan kita semua,” ujar Ketua DWP dalam sambutannya.

Setelah ice breaking pertama, suasana semakin akrab dan hangat, sehingga panitia melanjutkan dengan soal soal teka teko telah di siapkan 7 hadiah yang menarik untuk yang berhasil menjawab teka teki.

Dengan suasana yang semakin hangat, kegiatan ice breaking dan games ini diakhiri dengan pemberian hadiah simbolis kepada kelompok yang berhasil menyelesaikan teka-teki dengan waktu tercepat dan memberikan kalimat motivasi terbaik. Meskipun hadiah yang diberikan tidaklah besar, tetapi nilai kebersamaan dan semangat yang terbangun jauh lebih berarti bagi setiap peserta.

Pada akhirnya, pertemuan ini bukan hanya sekadar ajang berkumpul, tetapi menjadi momen yang penuh dengan keceriaan, kebersamaan, dan penguatan hubungan antar anggota. Semua peserta merasa lebih dekat satu sama lain dan siap melangkah bersama dalam menjalankan berbagai kegiatan yang akan datang, baik itu dalam mendukung tugas BPBD maupun dalam mempererat peran sosial Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Blitar.

Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: Rapat
Pelaksana: BPBD
11403-02-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR

Dalam rangka Persiapan Pelaksanaan Pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Ibu Lilies Mariani Adi Handaka Mengadakan Rapat pengurus dengan anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar

Bidang : Sekertariat
Program : Rapat
Keterangan Program
1. Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Minggu, 3 Februari 2025
3. Pukul : 13.30 – Selesai
4. Tempat : Ruang Oval Pendidikan Kabupaten Blitar dan Peserta secara Virtual
5. Pakaian : Seragam PDH Dharma Wanita Persatuan

Dalam mempersiapkan pelaksanaan Pleno Dharma Wanita Dinas Pendidikan Kabupaten blitar ibu ketua Ibu Lilies Mariani Adi Handaka melaksanakan rapat anggota pada hari minggu tanggal 3 Februari 2025. Rapat anggota tersebut di laksanakan di Ruang Oval di lantai 2 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar sedangkan peserta secara virtual. Rapat dimulai pukul 13.30 dan dibuka langsung oleh Ibu Lilies Mariani Adi Handaka. Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan pengurus dan perwakilan peserta dari lembaga Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar. Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, membahas progres, dan merumuskan langkah-langkah atau kebijakan yang akan diambil dalam sebuah organisasi, proyek, atau kegiatan tertentu. Biasanya rapat ini melibatkan pihak-pihak yang memiliki peran atau tanggung jawab terkait untuk memastikan semua aktivitas berjalan selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan.


Rapat Virtual ini bertujuan untuk mempersiapkan Lomba Kreasi Parcel dengan tema "DWP Dinas Pendidikan Bela Beli Produk Kabupaten Blitar”. Lomba Kreasi Parcel diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar untuk mempromosikan produk makanan lokal unggulan Kabupaten Blitar dan meningkatkan kreatifitas serta estetika dalam penyajian produk lokal. Kegiatan ini diikuti oleh unit DWP Korwil Pendidikan Kecamatan se-Kabupaten Blitar dan Unit DWP UPT SMP Negeri se-Kabupaten Blitar. Tujuan dari kegiatan ini adalah :


1. Meningkatkan apresiasi terhadap produk makanan lokal unggulan Kabupaten Blitar.


2. Melatih kreatifitas, estetika, dan keterampilan anggota DWP dalam penyajian parcel / hantaran.


3. Mempererat hubungan kerja sama dan silaturahmi antar unit DWP Korwil Pendidikan Kecamatan se-Kabupaten Blitar dan Unit DWP UPT SMP Negeri se-Kabupaten Blitar


Peserta dari kegiatan ini adalah Peserta terdiri dari 2 (dua) orang perwakilan setiap unit DWP Korwil Pendidikan Kecamatan se-Kabupaten Blitar dan Unit DWP UPT SMP Negeri se-Kabupaten Blitar (Ibu Ketua dan 1 Anggota) dan Peserta wajib berasal dari unit DWP Korwil Pendidikan Kecamatan se-Kabupaten Blitar dan Unit DWP UPT SMP Negeri se-Kabupaten Blitar


Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Selasa, 18 Februari 2025 bertempat di Aula Garuda Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar. Ketentuan dari lomba tersebut adalah :


1. Jenis Parcel/Hantaran: Parcel/Hantaran harus berupa produk makanan lokal unggulan daerah masing-masing Kecamatan di Kabupaten Blitar. Contoh produk : makanan khas, kerajinan tangan (sebagai ornamen/aksesoris dalam parcel)

2. Bahan dan Biaya: Total biaya maksimal Rp. 250.000, - (isi parcel dan aksesoris) dengan komposisi sebagai berikut: - Aksesoris senilai Rp. 100.000, - - Isi Parcel senilai Rp. 150.000, - o Peserta wajib membawa bahan dan perlengkapan sendiri. Peserta menyertakan rincian biaya yang dikeluarkan sejumlah Rp. 250.000, - (dalam selembar kertas)

3. Durasi waktu lomba 45 menit

4. Kriteria Penilaian: Keaslian Produk (30%) : Produk yang digunakan harus asli dari kecamatan masing-masing. Kreatifitas (25%) : Ide kemasan yang inovatif dan tidak monoton. Estetika (25%) : Keindahan dan daya tarik visual kemasa. Kerapihan (20%) : Kebersihan dan ketelitian dalam pengemasan.

5. Ketentuan Lainnya: Peserta tidak diperbolehkan menggunakan bahan kemasan yang sudah jadi (kemasan harus dirancang sendiri) , Semua produk dan kemasan harus ramah lingkungan , Setiap peserta wajib mematuhi waktu yang telah ditentukan. Apabila melebihi waktu akan dikenakan pengurangan nilai , Masing-masing peserta membawa kantong sampah “Datang Bersih Pulang Bersih”, Parcel hasil karya pemenang menjadi hak milik panitia.


Teknis Pelaksanaa :

1. Peserta akan diarahkan ke tempat masing-masing sesuai nomor undian

2. Panitia akan memeriksa bahan dan perlengkapan untuk memastikan sesuai ketentuan

3. Waktu 45 menit akan dimulai setelah aba-aba dari panitia

4. Setelah selesai, peserta wajib menyerahkan hasil karya ke meja penilaian Dewan juri akan menilai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan

Penghargaan yang didapat :

1. Juara I : hadiah berupa trophy/sertifikat/uang senilai Rp. 600.000,-

2. Juara II : hadiah berupa trophy/sertifikat/uang senilai Rp. 500.000,-

3. Juara III : hadiah berupa trophy/sertifikat/uang senilai Rp. 400.000,-

4. Juara Harapan I : hadiah berupa trophy/sertifikat/uang senilai Rp. 300.000,-

5. Juara Harapan II : hadiah berupa trophy/sertifikat/uang senilai Rp. 300.000,-

6. Juara Harapan III : hadiah berupa trophy/sertifikat/uang senilai Rp. 300.000,-


Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Novita Danang selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

Program: Rapat
Pelaksana: Dinas Pendidikan

11523-01-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR

Dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Ibu Lilies Mariani Adi Handaka menghadiri Sosialisasi Masyarakat Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Bidang : Sekertariat
Program : Sosialisasi
Keterangan Program
1. Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Kamis – Jum’at 23-24 Januari 2025
3. Pukul : 14.00 – Selesai
4. Tempat : Hotel Aria Gajayana Malang dan Perpustakaan Universitas Brawijaya
5. Pakaian : Batik Dharma Wanita Persatuan

Acara dimulai dengan Pembukaan oleh Ny. Nurul Tantowi dan dilanjutkan dengan doa agar kegiatan berjalan dengan lancer. Kemudian Sambutan oleh Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar Ny. Hartatik Izul Marom, Setelah itu materi disampaikan oleh Ibu Futri Zakiyah, S.Psi.


Kesehatan mental adalah kondisi kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial yang memungkinkan seseorang untuk berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan mental yang baik membantu seseorang Mengelola stres dengan efektif, Menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain, Membuat keputusan yang baik, Beradaptasi dengan perubahan dan tantangan hidup. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Gangguan kesehatan mental, seperti stres berlebihan, kecemasan, atau depresi, dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mental dengan cara seperti journaling, meditasi, olahraga, pola makan sehat, tidur cukup, serta mencari dukungan social.


Gangguan kesehatan mental bisa dialami siapa saja, termasuk perempuan. Ciri-ciri perempuan yang mengalami gangguan kesehatan mental bisa bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Namun, beberapa tanda umum yang perlu diperhatikan antara lain:


1. Perubahan Emosi yang Drastis • Sering merasa sedih, cemas, atau mudah marah tanpa alasan yang jelas. • Merasa hampa atau kehilangan minat terhadap hal-hal yang biasanya menyenangkan. • Mudah tersinggung atau sangat sensitif terhadap hal kecil.


2. Perubahan Pola Pikir • Merasa tidak berharga atau selalu merasa bersalah. • Sulit berkonsentrasi atau mengambil keputusan. • Muncul pikiran negatif yang terus-menerus, seperti merasa tidak berguna atau berpikir tentang kematian.


3. Gangguan Tidur dan Pola Makan • Susah tidur (insomnia) atau justru tidur berlebihan. • Kehilangan nafsu makan atau makan secara berlebihan sebagai bentuk pelarian dari stres.


4. Menarik Diri dari Lingkungan Sosial • Enggan bertemu orang lain, bahkan dengan keluarga atau teman dekat. • Kehilangan minat dalam beraktivitas dan merasa lebih nyaman menyendiri.


5. Perubahan Fisik Tanpa Penyebab Jelas • Mudah lelah atau sering merasa lemah meskipun tidak banyak beraktivitas. • Sakit kepala, nyeri otot, atau masalah pencernaan yang tidak diketahui penyebab medisnya.


6. Perilaku yang Berisiko • Menggunakan alkohol atau obat-obatan sebagai pelarian dari masalah. • Melukai diri sendiri atau bahkan memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidup.


Yang menjadi penyebab perempuan terganggu kesehatan mentalnya adalah tertekan, kelelahan, peristiwa traumatic, kepribadian yang kaku dan ambisius, lingkungan toxic, pengaruh hormone. Regulasi emosi adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi dengan cara yang sehat. Bagi perempuan, regulasi emosi sangat penting karena mereka sering mengalami perubahan hormon dan tekanan sosial yang dapat memengaruhi suasana hati.


Berikut beberapa cara efektif untuk mengatur emosi:

1. Mengenali dan Memahami Emosi • Sadarilah apa yang sedang kamu rasakan dan apa penyebabnya. • Gunakan journaling untuk menuliskan perasaan dan memproses emosi. • Jangan menekan emosi, tetapi izinkan diri untuk merasakannya tanpa merasa bersalah.


2. Teknik Relaksasi dan Mindfulness • Pernapasan dalam: Tarik napas perlahan melalui hidung, tahan sebentar, lalu hembuskan perlahan. • Meditasi atau mindfulness: Fokus pada saat ini tanpa menghakimi perasaan yang muncul. • Latihan relaksasi otot progresif: Menegangkan dan melemaskan otot-otot tubuh untuk mengurangi ketegangan.


3. Mengelola Stres dengan Aktivitas Positif • Lakukan olahraga seperti yoga, jogging, atau menari untuk melepaskan ketegangan. • Luangkan waktu untuk melakukan hobi yang menyenangkan, seperti membaca, melukis, atau berkebun. • Dengarkan musik yang menenangkan atau menonton sesuatu yang membuat bahagia.


4. Membangun Pola Pikir Positif • Ubah pola pikir negatif menjadi lebih positif dengan self-talk yang baik. • Latih rasa syukur dengan menuliskan hal-hal baik yang terjadi setiap hari. • Fokus pada solusi daripada hanya memikirkan masalah.


5. Mengatur Hubungan Sosial dengan Baik • Jangan ragu untuk berbicara dengan orang yang dipercaya tentang perasaanmu. • Batasi interaksi dengan orang yang toxic atau memberikan dampak negatif. • Cari dukungan dari keluarga, sahabat, atau komunitas yang mendukungmu.


6. Menjaga Pola Hidup Sehat • Tidur yang cukup (6-8 jam per malam) untuk menjaga keseimbangan emosi. • Konsumsi makanan sehat yang mendukung keseimbangan hormon dan kesehatan otak. • Kurangi konsumsi kafein, alkohol, atau makanan olahan yang bisa memengaruhi suasana hati.


7. Belajar Mengelola Kemarahan dan Kekecewaan • Jika sedang marah, beri diri waktu sebelum bereaksi (teknik "pause & breathe"). • Salurkan emosi dengan menulis atau melakukan aktivitas fisik, bukan melampiaskannya pada orang lain. • Belajar untuk menerima hal-hal yang di luar kendali dengan lebih ikhlas.


Journaling adalah kegiatan menulis atau mencatat pikiran, perasaan, pengalaman, dan refleksi secara rutin dalam bentuk jurnal atau buku harian. Journaling sering digunakan sebagai alat untuk mengelola emosi, mengurangi stres, meningkatkan kesadaran diri, dan merawat kesehatan mental.


Manfaat Journaling 1. Membantu Mengenali dan Mengelola Emosi – Menulis dapat membantu memahami dan mengekspresikan perasaan dengan lebih baik. 2. Mengurangi Stres dan Kecemasan – Menuangkan pikiran dalam tulisan dapat memberikan rasa lega dan mengurangi beban mental. 3. Meningkatkan Kesadaran Diri – Journaling membantu refleksi diri dan memperjelas pola pikir serta perilaku. 4. Meningkatkan Kreativitas – Menulis bebas tanpa aturan dapat memunculkan ide-ide baru dan meningkatkan kreativitas. 5. Membantu Menyusun Tujuan dan Meningkatkan Motivasi – Dengan mencatat tujuan dan perkembangan, seseorang lebih mudah untuk fokus dan disiplin.


Jenis-Jenis Journaling 1. Gratitude Journal – Menulis hal-hal yang disyukuri setiap hari untuk membangun pola pikir positif. 2. Mood Tracker – Melacak perubahan suasana hati untuk memahami pola emosional. 3. Reflective Journal – Menulis pengalaman sehari-hari dan refleksi terhadapnya. 4. Goal-Setting Journal – Mencatat tujuan dan langkah-langkah mencapainya. 5. Stream of Consciousness Journal – Menulis bebas tanpa aturan atau sensor untuk mengeluarkan isi pikiran.


Cara Memulai Journaling • Gunakan buku catatan, aplikasi digital, atau media yang paling nyaman. • Tentukan waktu khusus (pagi atau malam) untuk menulis secara rutin. • Tulis dengan jujur tanpa takut dihakimi. • Gunakan prompt atau pertanyaan jika merasa bingung harus menulis apa. • Jangan khawatir tentang tata bahasa atau format, yang penting adalah ekspresi diri.


Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Novita Danang selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Dinas Pendidikan

11601-02-2025

Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan Syukuran Mobil Pemadam Kebakaran dan Kunjungan ke Pos siaga Pemadam Kebakaran yang baru

Bidang : Sekretariat
Program: Pembinaan Hubungan Keluar , Perayaan


Keterangan Program:
1. Unit Pelaksana : Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar.
2. Hari/Tanggal : Sabtu, 1 Februari 2025
3. Pukul : 08.00 WIB- selesai
4. Tempat : Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar
Jalan Semeru nomor 40 Kota Blitar
5. Acara : Syukuran atas pembelian 2 unit Mobil Pemadam Kebakaran dan Kunjungan ke Pos Siaga Pemadam Kebakaran yang baru
6. Anggota Dharma Wanita yang mengikuti : 13 orang

Berdasarkan surat dari Dharma Wanita Satuan Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar no. 12.DWP/I/409.14.1/2025 tanggal 31 Januari 2025 perihal Undangan Syukuran yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 1 Februari 2025 yang bertempat di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar di Jalan Semeru no. 40 Kota Blitar.
Acara ini dihadiri oleh 13 orang anggota Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar yaitu:
- Ketua Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar Ibu Susi Agus Santosa
- Sekretaris Ibu Pramesthi Wahyudi
- Ibu Nanik Hangga Puja Sukma
- Ibu Yulia Repelita Nugroho
- Ibu Pusparini Edy Wiyono
- Ibu Refia Yanindra
- Ibu Puji Argo Santoso
- Ibu Susi Dwi Prasetyo
- Ibu Mei Tedi Prasojo
- Ibu Ratna Didik Bintara
- Ibu Siti Nurhudiyanto
- Ibu Febby Ardi Prasetyo
- Ibu Nura Merza Toma

Acara syukuran ini diadakan dalam rangka wujud syukur anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar atas datangnya dua armada baru truk pemadam kebakaran yang baru sehingga saat ini Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar memiliki total 4 armada truk pemadam kebakaran. Hal ini sangat penting karena dengan adanya tambahan armada baru diharapkan pula pelayanan masyarakat akan bisa ditingkatkan, mengingat luasnya daerah cakupan layanan maka tambahan armada baru dan adanya pos siaga baru akan bisa menjangkau daerah-daerah di luar pusat kota secara cepat.

Berikut susunan acara pada syukuran hari ini:
- Acara dibuka oleh MCatau pengarah acara oleh Ibu Nonik
- Dilanjutkan dengan doa oleh Bapak Suwanto
- Setelah itu acara inti yaitu
1. Sambutan dan pemotongan tumpeng oleh Bapak Plt Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar Bapak Agus Santosa
Dalam sambutannya beliau sangat bersyukur hari ini kita sebagai keluarga besar Satuan Polisi Pamong Praja bisa berkumpul untuk menyambut kedatangan mobil damkar baru. Ini adalah bukti nyata dari komitmen kita untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas pelayanan kita kepada masyarakat.
Beliau ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bekerja sama dengan kita dalam proses pengadaan mobil damkar baru ini. Tanpa kerja sama dan dukungan dari semua pihak, kita tidak akan dapat mencapai hal ini.
Mobil damkar baru ini tidak hanya sekedar alat, tapi juga simbol dari harapan dan kepercayaan kita untuk dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa dan harta benda. Beliau berharap bahwa dengan mobil damkar baru ini, kita dapat menanggulangi kebakaran dengan lebih cepat dan efektif. Beliau ingin mengucapkan terima kasih kepada semua petugas pemadam kebakaran yang telah bekerja keras dan berdedikasi untuk menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat. Kita sangat menghargai pengorbanan dan dedikasi mereka.
Beliau juga ingin mengucapkan selamat kepada kita semua atas diterimanya mobil damkar baru ini. Semoga mobil damkar baru ini dapat menjadi berkah bagi kita semua dan dapat membantu kita dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan masyarakat.

2. Pengenalan Spesifikasi Mobil Damkar:
Setelah acara syukuran, dilakukan pengenalan spesifikasi mobil damkar baru, yang meliputi:
- Kapasitas tangki air: 5.000 liter
- Kapasitas tangki foam: 500 liter
- Jenis mesin: Diesel
- Daya angkut: 10 orang
- Kecepatan maksimum: 120 km/jam
3. Simulasi Penggunaan Mobil Damkar:
Setelah pengenalan spesifikasi, dilakukan simulasi penggunaan mobil damkar, yang meliputi:
- Simulasi pemadam kebakaran
- Simulasi evakuasi korban
- Simulasi penggunaan peralatan pemadam kebakaran
4. Penjelasan tentang seputar kegiatan petugas pemadam kebakaran
Edukasi tentang kegiatan seputar pemadam kebakaran sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kebakaran. Dengan memahami jenis-jenis kebakaran, metode pemadam kebakaran, peralatan pemadam kebakaran, prosedur pemadam kebakaran, dan keselamatan pemadam kebakaran, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam menghadapi kebakaran dan menyelamatkan jiwa dan harta benda.

# Pengenalan Dasar Pemadam Kebakaran
1. Definisi Pemadam Kebakaran: Pemadam kebakaran adalah proses memadamkan api dengan menggunakan berbagai metode dan peralatan.
2. Tujuan Pemadam Kebakaran: Tujuan utama pemadam kebakaran adalah untuk menghentikan penyebaran api, menyelamatkan jiwa dan harta benda, serta mencegah kerusakan lingkungan.

# Jenis-Jenis Kebakaran
1. Kebakaran Kelas A: Kebakaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat seperti kayu, kertas, dan plastik.
2. Kebakaran Kelas B: Kebakaran yang disebabkan oleh bahan-bahan cair seperti minyak, bensin, dan alkohol.
3. Kebakaran Kelas C: Kebakaran yang disebabkan oleh peralatan listrik seperti komputer, televisi, dan mesin.
4. Kebakaran Kelas D: Kebakaran yang disebabkan oleh logam seperti magnesium dan titanium.

# Metode Pemadam Kebakaran
1. Menggunakan Air: Air dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A dan B.
2. Menggunakan Foam: Foam dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas B.
3. Menggunakan Karbon Dioksida (CO2): CO2 dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas C dan D.
4. Menggunakan Pasir: Pasir dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A dan B.

# Peralatan Pemadam Kebakaran
1. Selang Pemadam Kebakaran: Selang yang digunakan untuk mengalirkan air atau bahan pemadam kebakaran lainnya.
2. Nozel Pemadam Kebakaran: Nozel yang digunakan untuk mengarahkan bahan pemadam kebakaran ke sumber api.
3. Tabung Pemadam Kebakaran: Tabung yang digunakan untuk menyimpan bahan pemadam kebakaran.
4. Pakaian Pemadam Kebakaran: Pakaian yang digunakan oleh petugas pemadam kebakaran untuk melindungi diri dari api dan bahan kimia.

# Prosedur Pemadam Kebakaran
1. Mengidentifikasi Sumber Api: Mengidentifikasi sumber api dan jenis kebakaran.
2. Mengaktifkan Sistem Pemadam Kebakaran: Mengaktifkan sistem pemadam kebakaran seperti sprinkler atau alarm kebakaran.
3. Menggunakan Peralatan Pemadam Kebakaran: Menggunakan peralatan pemadam kebakaran seperti selang, nozel, dan tabung.
4. Mengisolasi Area Kebakaran: Mengisolasi area kebakaran untuk mencegah penyebaran api.
5. Menghubungi Petugas Pemadam Kebakaran: Menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk meminta bantuan.

# Keselamatan Pemadam Kebakaran
1. Menggunakan Pakaian Pelindung: Menggunakan pakaian pelindung seperti helm, sarung tangan, dan sepatu bot.
2. Menghindari Bahan Kimia: Menghindari bahan kimia yang dapat menyebabkan cedera atau kematian.
3. Mengikuti Prosedur: Mengikuti prosedur pemadam kebakaran yang telah ditetapkan.
4. Menghubungi Petugas Pemadam Kebakaran: Menghubungi petugas pemadam kebakaran jika mengalami kesulitan atau cedera.

Berikut adalah beberapa jenis alat pemadam kebakaran beserta penggunaannya:
# Alat Pemadam Kebakaran:
1. Alat Pemadam Kebakaran Air (APKA)
- Jenis Kebakaran: Kelas A (bahan padat seperti kayu, kertas, dan plastik)
- Penggunaan: Semprotkan air ke arah sumber api untuk mendinginkan dan memadamkan api.
2. Alat Pemadam Kebakaran Busa (APKB)
- Jenis Kebakaran: Kelas B (bahan cair seperti minyak, bensin, dan alkohol)
- Penggunaan: Semprotkan busa ke arah sumber api untuk menutupi dan memadamkan api.
3. Alat Pemadam Kebakaran Karbon Dioksida (APKK)
- Jenis Kebakaran: Kelas C (peralatan listrik) dan Kelas D (logam)
- Penggunaan: Semprotkan karbon dioksida ke arah sumber api untuk mengurangi oksigen dan memadamkan api.
4. Alat Pemadam Kebakaran Halon
- Jenis Kebakaran: Kelas B dan C
- Penggunaan: Semprotkan halon ke arah sumber api untuk mengurangi oksigen dan memadamkan api.
5. Alat Pemadam Kebakaran Pasir
- Jenis Kebakaran: Kelas A dan B
- Penggunaan: Taburkan pasir ke arah sumber api untuk menutupi dan memadamkan api.
6. Alat Pemadam Kebakaran Foam Agent
- Jenis Kebakaran: Kelas B
- Penggunaan: Semprotkan foam agent ke arah sumber api untuk menutupi dan memadamkan api.
7. Alat Pemadam Kebakaran Dry Chemical
- Jenis Kebakaran: Kelas A, B, dan C
- Penggunaan: Semprotkan dry chemical ke arah sumber api untuk mengurangi oksigen dan memadamkan api.
# Perawatan Alat Pemadam Kebakaran
1. Periksa alat pemadam kebakaran secara berkala untuk memastikan bahwa alat tersebut dalam kondisi baik dan siap digunakan.
2. Lakukan perawatan rutin seperti membersihkan alat, memeriksa tekanan, dan mengganti komponen yang rusak.
3. Pastikan bahwa semua petugas yang bertanggung jawab atas alat pemadam kebakaran telah dilatih dan memahami cara menggunakan alat tersebut dengan benar.
Dengan memahami jenis-jenis alat pemadam kebakaran dan cara penggunaannya, kita dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran.

Berikut adalah beberapa pertolongan yang bisa dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran:
# Pertolongan Kebakaran
1. Menggunakan Alat Pemadam Kebakaran: Petugas pemadam kebakaran menggunakan alat pemadam kebakaran yang sesuai dengan jenis kebakaran untuk memadamkan api.
2. Mengisolasi Area Kebakaran: Petugas pemadam kebakaran mengisolasi area kebakaran untuk mencegah penyebaran api ke area lain.
3. Menggunakan Teknik Pemadam Kebakaran: Petugas pemadam kebakaran menggunakan teknik pemadam kebakaran seperti "ventilasi" untuk mengurangi oksigen dan memadamkan api.
# Pertolongan Korban
1. Mengeluarkan Korban dari Area Kebakaran: Petugas pemadam kebakaran mengeluarkan korban dari area kebakaran untuk menyelamatkan jiwa.
2. Memberikan Pertolongan Pertama: Petugas pemadam kebakaran memberikan pertolongan pertama kepada korban seperti perawatan luka bakar dan pemberian oksigen.
3. Mengangkut Korban ke Rumah Sakit: Petugas pemadam kebakaran mengangkut korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih lanjut.
# Pertolongan Lainnya
1. Mengatasi Kebocoran Gas: Petugas pemadam kebakaran mengatasi kebocoran gas untuk mencegah terjadinya kebakaran atau ledakan.
2. Mengatasi Kebocoran Cairan Kimia: Petugas pemadam kebakaran mengatasi kebocoran cairan kimia untuk mencegah terjadinya kebakaran atau keracunan.
3. Mengatasi Kegagalan Sistem Listrik: Petugas pemadam kebakaran mengatasi kegagalan sistem listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran atau kecelakaan.
# Pertolongan Psikologis
1. Mengatasi Stres dan Trauma: Petugas pemadam kebakaran mengatasi stres dan trauma yang dialami oleh korban kebakaran.
2. Mengatasi Kecemasan dan Ketakutan: Petugas pemadam kebakaran mengatasi kecemasan dan ketakutan yang dialami oleh korban kebakaran.
3. Mengatasi Kesulitan Emosi: Petugas pemadam kebakaran mengatasi kesulitan emosi yang dialami oleh korban kebakaran.
Dengan demikian, petugas pemadam kebakaran tidak hanya bertanggung jawab atas pemadaman kebakaran, tetapi juga memberikan pertolongan lainnya untuk menyelamatkan jiwa dan harta benda.

Berikut adalah contoh pertolongan yang sering diminta oleh masyarakat kepada petugas damkar:
# 1. Memindahkan sarang lebah
Petugas damkar sering diminta untuk mengusir atau memindahkan sarang lebah di rumah warga yang dianggap mengganggu. Karena keberadaan sarang lebah di rumah warga akan sangat membahayakan penghuni rumah dan masyarakat sekitar apalagi jika lebah itu berjenis ganas.
# 2. Menangkap hewan liar
Masyarakat juga meminta bantuan petugas damkar untuk menangkap hewan liar seperti ular, monyet atau jenis hewan liar lainnya yang mengganggu ketentraman warga apalagi jika hewan tersebut berbahaya dan sudah masuk dilingkungan rumah warga.
# 3. Menolong Orang Terkunci
Petugas damkar sering diminta untuk menolong orang yang terkunci di toilet atau ruangan lainnya. Mereka harus menggunakan peralatan khusus untuk membuka kunci dan membebaskan orang tersebut.
# 4. Mengambil Barang yang Tersangkut
Masyarakat juga meminta bantuan petugas damkar untuk mengambil barang atau hewan peliharaan seperti kucing yang tersangkut di tempat yang sulit dijangkau, seperti di atas pohon atau di dalam got. Petugas damkar harus menggunakan peralatan khusus dan teknik yang tepat untuk mengambil barang tersebut. Tak jarang pula petugas pemadam kebakaran dimintai tolong warga untuk melepaskan cincin yang tersangkut di jari dan tak bisa lepas dengan mudah.
# 5. Pencegahan Kebakaran
Tentu saja, petugas damkar juga bertugas untuk mencegah kebakaran dan memadamkan api jika terjadi kebakaran. Mereka harus melakukan patroli rutin untuk mendeteksi potensi kebakaran dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mencegah kebakaran.
# 6. Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas
Petugas damkar juga sering diminta untuk menangani kecelakaan lalu lintas. Mereka harus menggunakan peralatan khusus untuk memotong atau mengangkat kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan.
# 7. Penanganan Bencana Alam
Petugas damkar juga bertugas untuk menangani bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan angin topan. Mereka harus menggunakan peralatan khusus dan teknik yang tepat untuk menangani situasi tersebut.
# 8. Penanganan Kebakaran Hutan
Petugas damkar juga bertugas untuk menangani kebakaran hutan. Mereka harus menggunakan peralatan khusus dan teknik yang tepat untuk memadamkan api dan mencegah penyebarannya.
# 9. Penanganan Kebakaran Gedung
Petugas damkar juga bertugas untuk menangani kebakaran gedung. Mereka harus menggunakan peralatan khusus dan teknik yang tepat untuk memadamkan api dan mencegah penyebarannya.
# 10. Penanganan Kebakaran Kendaraan
Petugas damkar juga bertugas untuk menangani kebakaran kendaraan. Mereka harus menggunakan peralatan khusus dan teknik yang tepat untuk memadamkan api dan mencegah penyebarannya.

5.Kunjungan ke Pos Siaga Damkar:
Setelah acara simulasi, rombongan Dharma Wanita berkunjung ke pos siaga damkar yang baru untuk melihat langsung fasilitas dan peralatan yang tersedia.
Kabupaten Blitar yang memiliki luas wilayah Kabupaten Blitar adalah sekitar 1.745,20 km² dengan jumlah penduduk Kabupaten Blitar sekitar 1,2 juta jiwa, dengan kepadatan penduduk sekitar 760 jiwa/km² , sehingga pada saat ada panggilan pelayanan di pelosok desa, petugas damkar akan sangat sulit menjangkau seluruh wilayah tersebut dengan cepat karena pos siaga pemadam kebakaran sebalumnya hanya ada di Kantor Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar yang terletak di pusat kota. Oleh karena itu dengan tambahan armada sekarang pos siaga pemadam kebakaran juga ditambah dua pos siaga pemadam. Selain di pusat kota atau di Kantor Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar di jalan Semeru no. 40 Kota Blitar, terdapat juga dua tambahan pos siaga pemadam kebakaran yaitu di Jalan Mastrip Kelurahan Srengat Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar dan di Jalan Bromo Barat RT 001 RW 001 Kelurahan Babadan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar.
Dengan tambahan dua pos siaga ini diharapkan pelayanan lebih cepat menjangkau masyarakat di desa pelosok.

Demikian laporan kami dari Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar.

penulis: Refia Yanindra
Program: Perayaan
Pelaksana: Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

11723-01-2025

Kegiatan : Sosialisasi dan BIMTEK yang dilaksanakan di Malang.


Bidang : Sekretariat

Tempat : Hotel Aria Gajayana dan Universitas Brawijaya Malang

Hari/Tanggal: Kamis - Jumat / 23-24 Januari 2025
Pukul: 08.00 s/d selesai
Peserta: 60 orang, terdiri dari Pengurus DWP Kabupaten Blitar, ketua DWP unsur pelaksana OPD dan Kecamatan, guru dan pustakawan

Tema : Penulisan jurnal dan diary bagi peserta untuk refleksi diri, pengembangan pribadi, atau sekedar dokumentasi kehidupan sehari-hari, dengan susunan acara
1. Registrasi peserta
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Laporan panitia dan kata pembuka
4. Pembukaan Oleh Bapak Djumali Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabuapten Blitar
5. Sambutan oleh Bapak Izul Mahrom, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar
6. Paparan narasumber I Bapak Mayuko dari Universitas Brawijaya
7. Paparan Narasumber II Ibu Putri Zakiyah
8. Prakek, bedah kasus dan Tanya jawab
9. Penutup


Latar belakang diadakan Sosialisasi dan BIMTEK kali ini adalah untuk
1. Untuk meningkatkan kegemaran membaca dan budaya literasi dibutuhkan dukungan dari multi stakeholder, mulai dari pimpinan daerah, organisasi pemerintah daerah terkait, sektor swasta, lembaga pendidikan, media, dan juga organisasi kemasyarakatan di suatu daerah.
2. Diperlukan upaya nyata yang dapat meningkatkan kegemaran membaca dan keterampilan literasi, khususnya bagi perempuan/ibu yang merupakan sumber energi dalam keluarga.
3. Kemajuan teknologi membawa berbagai dampak dalam segala lini kehidupan. Dituntut kecepatan dan kecakapan serta kemampuan dalam literasi digital.


Tujuan Sosialisasi dan BIMTEK adalah 1. Mensosialisasikan budaya baca dan literasi
2. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya kegemaran membaca dan budaya literasi bagi kehidupan.
3. Memberikan pemahaman tentang pentingnya peran layanan perpustakaan 4. Melalui penulisan jurnal dan diary diharapkan peserta dapat melakukan refleksi diri, pengembangan pribadi, atau sekedar mendokumentasikan kehidupan sehari-hari.


Agenda hari pertama Anggota Dharma Wanita adalah sosialisasi budaya baca dan literasi di Hotel Aria Gajayana, dengan tema “Memasyarakatkan Literasi Melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar”. Oleh Dr (cand) Mayuko Galuh Mahardika, S.IP., M.IP. Materi kedua adalah Pelatihan Journaling DWP. LITERASI DIGITAL Literasi Digital adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi secara efektif melalui perangkat digital, seperti komputer, smartphone, dan internet. Literasi digital mencakup berbagai keterampilan yang membantu individu beradaptasi dengan teknologi modern, mulai dari memahami cara kerja media digital hingga melindungi data pribadi. Strategi literasi digital • Pelatihan dan edukasi. Menyelenggarakan program pelatihan teknologi untuk masyarakat umum, pelajar, dan pelaku usaha. • Penyediaan infrastruktur digital. Penyediaan jaringan internet serta perangkatnya sebagai upaya penguatan literasi digital. • Sosialisasi. Mengadakan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya etika dan keamanan digital. • Kolaborasi. Menggalang kerja sama dengan berbagai sektor dan komunitas, termasuk keterlibatan Dharma Wanita Persatuan guna memberikan akses dan pelatihan pada masyarakat dan jajaran aparatur dengan pendekatan gender. Dengan penguatan literasi digital, percepatan pembangunan berbasis kreativitas dan inovasi era digital akan menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan.

Literasi vs Hoaks
1. Volume informasi. Di era digital informasi sangat mudah diakses, namun tidak semuanya dapat dipercaya. Literasi membantu menyaring informasi yang valid.
2. Kecepatan. Informasi hoaks dapat menyebar dengan sangat cepat melalui media sosial dan aplikasi pesan instan.
3. Dampak. Hoaks dapat menimbulkan keresahan, memecah belah masyarakat, atau bahkan mengancam keselamatan. Peran literasi dalam mencegah hoaks Dengan meningkatkan literasi digital, masyarakat akan lebih mampu melindungi diri dan lingkungannya dari dampak negatif hoaks, menciptakan ekosistem informasi yang lebih sehat dan terpercaya.
• Membangun budaya digital yang positif. Mendorong perilaku yang bertanggung jawab dalam berkomunikasi di dunia digital.
• Meningkatkan kemampuan berpikir. Membantu masyarakat mengevaluasi konten sebelum mempercayainya.
• Melindungi jejaring sosial. Dengan mengurangi penyebaran hoaks, potensi konflik akibat disinformasi dapat diminimalkan.


Sosial media paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Whatsapp (90,0%), instagram (85,3%), facebook (81,6%), tik tok (73,5%), telegram (61,3%), twitter (57,5%), facebook messenger (47,9%), pinterest (34,2%), kuaishou (32,4%), Linkedin (25,0%).


Materi yang kedua adalah Pelatihan Journaling Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dengan mengangkat tema “MERAWAT KESEHATAN MENTAL MELALUI JOURNALING” Oleh Futri Zakiyah, S. Psi (penulis dan Public Speaker).
Apa itu kesehatan mental? Kondisi dimana individu dalam keadaan sejahtera, sadar akan potensi yang dimiliki, mampu meregulasi tekanan hidup secara normal, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungan.
Ciri-ciri perempuan yang terganggu kesehatan mentalnya
• Kehilangan fungsi naluriah
• Sering mengalami stress
• Kehilangan gairah dalam berhubungan
• Menjadi terlalu emosional, mudah sedih secara berlebihan
• Permasalahan dengan hubungan sosial
• Mengalami psikosomatis Yang menyebabkan perempuan terganggu kesehatan mentalnya
• Tertekan
• Kelelahan
• Peristiwa traumatik>br> • Kepribadian yang kaku dan ambisius • Lingkungan toxic
• Pengaruh hormon Cara regulasi emosi bagi perempuan
• Berbicara
• Menangis
• Berkarya (melukis, baking, merajut, dll)
• Menulis/journaling
• Olahraga/pola hidup sehat
• Traveling/berbelanja/makan Disini narasumber akan mengajak ibu-ibu anggota Dharma Wanita untuk belajar journaling sebagai sarana menyalurkan emosi.
Apa itu journaling? Yaitu kegiatan menulis jurnal atau buku harian untuk menuangkan pikiran, perasaan, dan emosi. Yang bertujuan untuk mengekspresikan perasaan dengan aman dan sehat, menjaga kesehatan mental, dan membantu untuk review atau perencanaan aktivitas keseharian. Mengapa journaling penting untuk kesehatan mental?
• Membangun kesadaran berpikir, bertindak, dan mengambil keputusan
• Mengurangi tingkat overthinking dan kecemasan
• Sarana penerimaan diri dan validasi emosi
• Menjaga kekebalan tubuh dari penyakit fisik dan mental
• Menghindari diri dari curhat di sosial media Bagaimana cara memulai journaling?
• Menyiapkan peralatan (Buku, alat tulis, gadget, dll)
• Beri keterangan agar bisa menjadi arsip pribadi
• Mulai menulis
• Tidak perlu mengkhawatirkan ejaan, tanda baca, susunan, dll.
• Tulis sesuka dan semau kita Buatlah catatan harian, senin sampai dengan minggu, buatlah menu masakan harian yang bervariasi, bisa melihat referensi makanan dari youtube, mencoba hal-hal baru, tulis aktivitas keseharian mulai bangun pagi, bersih-bersih rumah, memasak, berkebun, membuat rajut atau praktek kue, olahraga, nonton film.
Tulislah kalimat-kalimat positif yang bisa meningkatkan semangat, tulislah kalimat-kalimat penuh syukur kita, seperti bangun pagi dalam keadaan sehat, bangun pagi dalam keadaan mood yang baik, pekerjaan lancar, penuh syukur karena dikelilingi orang-orang yang sayang.


Journaling bisa dilakukan dengan cara sederhana melalui buku atau catatan kecil. Dengan berkembangnya teknologi journaling bisa dilakukan dengan perangkat digital.
Journaling dengan perangkat digital Tempat: Hotel Aria Gajayana dan Universitas Brawijaya contohnya:
• To-Do List: Planner Reminder
• Easy Notes: catatan note memo
• Buku harian pribadi dengan “My Diary”
• Gratitude: Self-Care Journal
• Journal: Notes, Planner
• Diary Ku - Jurnal, buku harian Apakah ibu-ibu anggota Dharma Wanita sudah siap untuk menulis satu paragraf pendek tentang perasaan anda sekarang. Jawaban terbanyak adalah “Saya tidak bisa menulis!!”, atau “Saya tidak yakin bisa menulis, saya tidak yakin berbakat menulis..”
1. Apa peristiwa paling emosional yang pernah anda alami?
2. Kapan itu terjadi?
3. Mengapa hal itu bisa terjadi?
4. Dalam ingatan, siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut?
5. Dimana peristiwa itu terjadi?
6. Bagaimana perasaan saat itu?
7. Apa yang anda lakukan saat itu?
8. Siapa yang anda ajak bercerita tentang hal tersebut?
9. Apakah sampai saat ini anda sudah bisa mengambil hikmah dari cerita tersebut?
10. Pelajaran apa yang dapat anda petik?
11. Bagaimana cara anda untuk menghadapi moment tersebut?
12. Apakah peristiwa tersebut masih mempengaruhi anda sampai saat ini?
13. Apa harapan anda terhadap diri anda di masa sekarang? Juga masa depan?


Agenda hari ke dua, Jumat tanggal 24 Januari 2025 adalah Literasi Digital dan Transformasi Perpustakaan.
Dilaksanakan di Universitas Brawijaya. Nara sumber oleh Prof. Dr. Iwan Permadi, SH. M.Hum.
Perlu dipahami di era yang serba digital ini, “Orang yang buta huruf saat ini, bukan hanya orang yang tidak bisa baca, tapi juga yang tidak mampu mengelola informasi” LITERASI
LITERASI DAN LITERASI DIGITAL - Literasi itu seperti kemampuan kita untuk membaca dan memahami sesuatu dengan baik. Misalnya, ketika ibu membaca resep masakan, ibu tidak hanya sekedar bisa membaca tulisannya, tetapi juga mengerti bahan-bahan apa yang diperlukan, berapa takarannya, bagaimana cara memasaknya, seperti apa hasil akhir yang diharapkan. - Literasi digital itu sama, tapi untuk penggunaan handphone, komputer, dan internet, serta perangkat teknologi digital lainnya.
CONTOH LITERASI DIGITAL
1. Ketika menggunakan WhatsApp:
• Bisa membedakan mana berita benar dan hoax sebelum dibagikan ke grup.
• Paham cara kirim pesan, foto, atau video.
• Tahu cara mengamankan akun agar tidak dibajak.
2. Ketika belanja online:
Bisa mencari barang yang diinginkan •Mengerti cara melakukan pembayaran dengan aman.
3. Ketika menggunakan internet banking:
Paham cara cek saldo.
Bisa transfer uang dengan aman.
Tahu cara menjaga PIN dan Password agar tidak diketahui orang lain.
Jadi intinya, literasi digital itu kemampuan ibu-ibu untuk menggunakan teknologi dengan aman dan benar. Komponen utama literasi digital • Literasi informasi: Kemampuan mencari informasi, evaluasi kredibilitas sumber, penggunaan informasi secara efektif.
• Literasi media: Pemahaman berbagai bentuk media, kemampuan menganalisis media, kreasi konten media yang bertanggung jawab.
• Literasi teknologi: Penggunaan perangkat digital, pemahaman aplikasi dan software, keamanan digital. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dari PERPUSNAS, instrumennya adalah:
Pemerataan layanan perpustakaan, Perpustakaan ber-Standar Nasional Perpustakaan (SNP),
• Ketercukupan koleksi,
• Ketercukupan tenaga perpustakaan,
• Tingkat kunjungan masyarakat/hari,
• Anggota perpustakaan,
• Dan keterlibatan masyarakat dalam Kegiatan Sosialisasi (KIE : Komunikasi, Informasi, Edukasi)
Perpustakaan yang bertahan adalah yang mau belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Contoh transformasi perpustakaan:
• Augmented Reality: AR adalah teknologi yang memperoleh penggabungan secara real-time terhadap digital konten yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata. AR memperbolehkan pengguna melihat objek maya 2D atau 3D yang diproyeksikan terhadap dunia nyata.
• Digital paper: Adalah sebuah teknologi portabel yang tampilannya hampir sama seperti kertas biasa, namun dapat diakses ribuan kali. Berbeda seperti kertas biasa yang hanya bisa sekali ditulisi, kertas elektronik bisa menerima tulisan dan me-refresh nya berkali-kali.
• RFID & QRCODE: Radio frequency identification dan barcode merupakan dua sistem identifikasi otomatis yang digunakan secara luas saat ini. Kedua teknologi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dengan radio frequency identification dianggap unggul dalam hal kecepatan, jangkauan, dll.
• Mobile Digital Library: Mobile library adalah integrasi antar perangkat mobile dengan perpustakaan, perangkat mobile berperan sebagai alat pembantu perpustakaan dalam menyampaikan informasi dan membantu pemustaka untuk menjangkau layanan-layanan tertentu di perpustakaan.
Dalam menggunakan mobile library maka perangkat mobile harus terkoneksi dengan internet.
• Library on the wall
• Library on tablet
• Hybrid Library Design adalah perpustakaan yang menggunakan dua cara yaitu cara elektronik dan tercetak, dipadukan untuk saling menunjang satu dengan yang lainnya. Perpustakaan hybrid sering juga disebut perpustakaan campuran, yaitu bercampurnya koleksi elektronik dengan koleksi non elektronik.
• Virtual Library: Merupakan konsep perpustakaan yang memberikan cara bagi pemustaka dalam mengakses informasi secara elektronik.
Konsep ini memanfaatkan penggunaan teknologi web sebagai sarana yang memfasilitasi pencarian informasi dan membantu pengguna dalam mengevaluasi apa yang mereka cari dari informasi yang disediakan dari berbagai macam sumber daya informasi secara luas.
• Library Game
• Virtual Reality: Adalah suatu teknologi yang dapat mengizinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan simulasi komputer baik itu berdasarkan objek nyata maupun imajinasi.
FAKTA DARURAT LITERASI ANAK INDONESIA Kondisi terkini: • Kondisi kemampuan literasi siswa Indonesia berdasarkan riset yang dilakukan UNESCO pada 2022 menyatakan bahwa minat membaca di Indonesia masih berada pada peringkat ke-60 dari 70 negara.
• Rendahnya minat baca anak Indonesia yang tercermin dari survey UNESCO yang menunjukkan indeks membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001%, artinya dari 1000 orang, hanya 1 orang yang memiliki minat baca serius.
• Keterbatasan akses terhadap bahan bacaan berkualitas, terutama di daerah terpencil.
• Kesenjangan digital (digital divide) yang masih tinggi antar wilayah di Indonesia. • Kurangnya pendampingan orang tua dalam proses pembelajaran literasi digital.

Dampak darurat literasi: • Kesulitan dalam memahami dan menganalisis informasi.
• Rendahnya kemampuan berpikir kritis.
• Kerentanan terhadap berita hoax dan informasi menyesatkan.
• Hambatan dalam pengembangan akademik dan karier.
• Kesulitan beradaptasi dengan tuntutan era digital.


Langkah Strategis Mengatasi Darurat Literasi:
• Peran keluarga: Pendampingan aktif dalam penggunaan teknologi, pemberian contoh penggunaan media digital yang sehat, penciptaan lingkungan literasi yang mendukung.
• Peran sekolah: Integrasi literasi digital dalam kurikulum, pengembangan program literasi digital yang menarik, pelatihan bagi guru dalam teknologi pendidikan.
• Peran pemerintah dan lembaga terkait: Meningkatkan fasilitas perpustakaan, penyuluhan dan kampanye literasi digital bagi masyarakat, pemberdayaan masyarakat dalam penggunaan teknologi yang bermanfaat.


Catatan penting yang harus diingat adalah:
• Jangan mudah percaya informasi di internet sebelum di cek kebenarannya
• Hati-hati memberikan data pribadi di internet
• Kalau ragu atau bingung, tanya anak atau cucu untuk membantu.


Ditulis oleh Tuty Yuliana Amir Bharata selaku operator e-reporting DWP UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar

Program: Literasi
Pelaksana: Dinas Perhubungan
11823-01-2025

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar

Ibu Ketua UP DWP Kecamatan Udanawu Ibu Anjar Nuryatin mengikuti kegiatan Bimtek Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, bertempat di Hotel Aria Gajayana Jln. Kawi Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang.
Bidang: Sekretariat
1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar
2. Hari / Tanggal : Kamis s.d Jum’at / 23 s.d 24 Januari 2025
3. Pukul : 13.00 WIB
4. Tempat : Hotel Aria Gajayana Jln. Kawi Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang
5. Acara : Bimtek Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Susunan Acara :
1. Registrasi Peserta
2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dengan Ibu Fira Omar selaku Dirigen
3. Laporan Panitia dan kata pembuka
4. Pembukaan oleh Bapak Djumali selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar
5. Sambutan oleh Bapak Izul Mahrom selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar
6. Praktek, Bedah Kasus, dan Tanya Jawab
7. Penutup

Latar Belakang Kegiatan :
1. Untuk meningkatkan kegemaran membaca dan budaya literasi dibutuhkan dukungan dari multi stakeholder, mulai dari pimpinan daerah, organisasi pemerintahan daerah terkait, sektor swasta, lembaga Pendidikan, media, dan juga organisasi kemasyarakatan di suatu daerah.
2. Diperlukan Upaya nyata yang dapat meningkatkan kegemaran membaca dan ketrampilan literasi, khususnya bagi Perempuan atau ibu yang merupakan sumber energi dalam keluarga.
3. Kemajuan teknologi membawa berbagai dampak dalam segala lini kehidupan, dituntut kecepatan dan kecakapan serta kemampuan dalam literasi digital.

Tujuan Kegiatan :
1. Mensosialisasikan budaya baca dan literasi
2. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya kegemaran membaca dan budaya literasi bagi kehidupan
3. Memberikan pemahaman tentang pentingnya peran layanan perpustakaan
4. Melalui kepenulisan jurnal dan diari diharapkan peserta dapat melakukan refleksi diri, pengembangan pribadi, atau sekedar mendokumentasikan khidupan sehari – hari

Materi pertama adalah Merawat Kesehatan Mental Melalui Journaling yang disampaikan oleh Ibu Putri Zakiyah. Beliau menyampaikaan bahwa merawat kesehatan mental melalui jurnal adalah cara yang sangat efektif dan bisa memberikan banyak manfaat. Menulis di jurnal memungkinkan kita untuk mengungkapkan perasaan, mengatasi stress, dan memperoleh wawasan lebih dalam tentang diri sendiri. Beliau menyampaikan beberapa cara journaling yang bisa membantu kesehatan mental :
1. Mengungkapkan Perasaan. Terkadang menulis bisa menjadi cara yang lebih mudah untuk mengungkapkan perasaan yang sulit untuk diungkapkan secara langsung kepada orang lain. Menulis tentang perasaan marah, cemas, atau bahkan kebahagiaan dapat membantu meringankan beban emosional.
2. Meningkatkan Kesadaran Diri. Dengan menulis setiap hari, kita bisa lebih memahami perasaan dan pola pikir kita. Hal ini dapat membantu kita mengenali pemicu stress atau perasaan negative lainnya dan mencari solusi untuk menhadapinya.
3. Menurunkan Tingkat Kecemasan. Menulis tentang kekhawatiran atau ketakutan kita dapat membantu meredakan kecemasan. Proses menuliskan kekhawatiran memberi kita prespektif yang lebih jelas dan memungkinkan kita untuk merencanakan langkah – langkah praktis.
4. Meningkatkan Mood. Menulis hal – hal positif atau rasa Syukur dalam jurnal dapat membantu meningkatkan mood dan memberikan rasa positif dalam kehidupan sehari – hari. Beberapa orang merasa lebih Bahagia setelah mencatat hal – hal kecil yang mereka syukuri.
5. Mendokumentasikan Perjalanan. Dengan rutin menulis kitab isa melihat kemajuan kita dari waktu ke waktu. Hal ini dapat memberikan rasa pencapaian dan membantu kita menghargai Langkah – Langkah kecil dalam proses penyembuhan atau pengembangan diri.

Ibu Putri Zakiyah menyampaikan bahwa untuk memulai journaling tidaklah rumit, cukup meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk menulis tentang apa yang ada dalam pikiran kita. Bisa berupa daftar, narasi bebas, atau bahkan menulis tentang hal – hal yang membuat kita merasa bersyukur. Journaling memang sangat efektif sebagai sarana menyalurkan emosi. Ketika kita merasa tertekan, marah, sedih, atau bingung, menulis bisa menjadi cara yang aman dan pribadi untuk melepaskan perasaan tersebut tanpa takut dihakimi atau menganggu orang lain. Beliau menyampaikan beberapa manfaat journaling untuk menyalurkan emosi, diantaranya adalah :
1. Memberikan Ruang Untuk Berekspresi. Menulis memungkinkan kita untuk mengungkapkan segala perasaan yang mungkin sulit diungkapkan secara lisan. Kita bisa menulis tentang rasa marah, kecewa, atau bahkan kegembiraan tanpa ada batasan.
2. Mengurangi Intensitas Emosi Negatif. Terkadang menulis tentang perasaan yang kita alami dapat membuat emosi itu menjadi lebih terkontrol. Hal ini dapat memberikan kesempatan untuk meredakan ketegangan dan mengurangi stress.
3. Membantu Memahami Perasaan Lebih Dalam. Menulis dapat memberi kita wawasan lebih dalam tentang perasaan yang muncul. Sebagai contoh, setelah menulis kitab isa menyadari bahwa perasaan marah sebenarnya dipicu oleh rasa takut atau kekhawatiran yang lebih besar.
4. Mencegah Memendam Emosi. Apabila perasaan negative terus dipendam bisa beresiko mempengaruhi kesehatan mental dan fisik kita. Journaling memungkinkan kita untuk melepaskan emosi yang tertahan dengan cara yang lebih sehat dan konstruktif.
5. Meningkatkan Keterhubungan Dengan Diri Sendiri. Menulis tentang perasaan memberi kita kesempatan untuk terhubung dengan diri kita sendiri, memahami mengapa kita merasakan hal tersebut, dan menerima perasaan kita tanpa penilaian.

Journaling dengan menggunakan perangkat digital memiliki banyak keunggulan yang bisa membuat proses menulis menjadi lebih praktis dan fleksibel. Menggunakan aplikasi atau perangkat digital untuk journaling juga memberikan kemudahan dalam hal pengorganisasian, penyimpanan, dan aksesibilitas. Dalam kesempatan kali ini Ibu Putri Zakiyah memberikan beberapa contoh keuntungan dan tips mengenai journaling digital. Keuntungan Journaling Digital diantaranya yaitu:
1. Aksesibilitas Mudah. Kita bisa menulis kapan saja dan dimana saja, hanya dengan menggunakan smartphone, tablet, atau laptop. Hal ini sangat membantu jika kita sering berpergian atau merasa malas membawa jurnal fisik.
2. Penyimpanan Yang Lebih Aman. Dengan perangkat digital kita tidak perlu khawatir kehilangan jurnal fisik atau takut jurnal fisik rusak karena cuaca.
3. Pencarian dan Pengorganisasisan Lebih Mudah. Melalui aplikasi digital, kitab isa dengan mudah mencari tulisan lama berdasarkan kata kunci atau tag tertentu. Hal ini dapat memudahkan melacak perubahan perasaan atau kemajuan dari waktu ke waktu.
4. Pilihan Fitur Tambahan. Banyak aplikasi digital menawarkan fitur tambahan seperti pengingat, penambah foto, atau bahkan suara.
5. Menulis dengan Kecepatan Tinggi. Ketika menulis di perangkat digital kita bisa mengetik lebih cepat daripada menulis tangan, terutama Ketika pikiran kita mengalir cepat dan ingin segera dituangkan.

Sementara Tips Journaling Digital diantaranya adalah:
1. Memilih Aplikasi yang Tepat. Beberapa aplikasi popular untuk journaling digital adalah Day One, Evernote, Notion, Google Docs, dan Microsoft Word.
2. Keamanan dan Privasi. Memastikan bahwa data jurnal kita aman dengan menggunakan password atau enkripsi jika aplikasi yang digunakan mendukungnya. Beberapa aplikasi menawarkan fitur keamanan seperti sidik jari atau pengenalan wajah untuk menjada privasi.
3. Tetap Konsisten. Kita bisa menyetel pengingat untuk menulis setiap hari atau menggunakan template apabila itu membantu.
4. Menggunakan Multimedia. Ketika merasa sulit untuk menulis atau sedang ingin mengungkapkan perasaan lebih dari kata – kata, kita bisa menambahkan foto, gambar, atau bahkan rekaman suara untuk melengkapi tulisan.
5. Menghindari Gangguan. Apabila menulis di perangkat digital, pastikan untuk meminimalkan gangguan seperti notifikasi dari aplikasi lain.

Materi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Iwan Permadi pada tanggal 24 Januari 2025 tentang Literasi Digital dan Transformasi Perpustakaan Untung Menunjang Peningkatan Kegemaran Membaca dan Budaya Literasi. Beliau menyampaikan bahwa literasi digital dan transformasi perpustakaan adalah dua hal yang saling berkaitan erat dalam dunia informasi dan pendidikan saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku fisik, tetapi juga sebagai pusat informasi digital yang menyediakan akses ke berbagai sumber daya berbasis teknologi. Literasi digital menjadi kunci dalam memanfaatkan potensi transformasi ini, baik bagi pengunjung perpustakaan maupun pustakawan. Literasi digital mengacu pada kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang diperoleh melalui teknologi digital, termasuk internet, perangkat digital, dan aplikasi. Literasi digital juga mencakup kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan aman di dunia maya serta memahami cara menggunakan berbagai alat digital untuk tujuan belajar, bekerja, atau berinteraksi sosial. Komponen Literasi Digital diantaranya adalah :
1. Keterampilan mencari dan mengevaluasi informasi. Mampu menemukan sumber informasi yang akurat dan relevan di dunia digital, serta mengevaluasi kredibilitasnya.
2. Kemampuan menggunakan teknologi secara produktif: Memahami cara memanfaatkan alat dan aplikasi digital, seperti perangkat lunak pengolah kata, spreadsheet, dan aplikasi kolaborasi.
3. Kesadaran akan keamanan dan etika digital: Menjaga privasi, melindungi data pribadi, dan memahami isu-isu etis serta hukum yang terkait dengan penggunaan teknologi.
4. Kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi: Mengikuti perubahan dan tren dalam teknologi untuk terus mengembangkan keterampilan digital.

Transformasi Perpustakaan Transformasi perpustakaan mencakup perubahan dalam cara perpustakaan beroperasi dan menyediakan layanan, dengan memanfaatkan teknologi digital. Perpustakaan yang dulunya hanya dikenal sebagai tempat untuk meminjam buku fisik kini telah berkembang menjadi pusat pembelajaran digital, riset, dan akses informasi online. Aspek-aspek transformasi perpustakaan diantaranya yaitu :
1. Perpustakaan Digital: Banyak perpustakaan kini menyediakan koleksi digital yang bisa diakses secara online, seperti e-book, jurnal elektronik, artikel, dan video pembelajaran. Hal ini memudahkan pengguna untuk mengakses informasi dari mana saja dan kapan saja.
2. Layanan Informasi Berbasis Teknologi: Perpustakaan kini menawarkan layanan berbasis aplikasi, seperti pencarian katalog online, peminjaman e-book, webinar, dan pelatihan penggunaan alat digital. Ini membantu pengguna untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pencarian informasi.
3. Pusat Pembelajaran dan Pelatihan Digital: Perpustakaan berperan dalam meningkatkan literasi digital dengan menyelenggarakan pelatihan atau lokakarya tentang keterampilan digital, seperti cara menggunakan aplikasi atau cara mencari informasi secara efektif di internet.
4. Akses Jarak Jauh: Melalui platform digital, pengguna dapat mengakses sumber daya perpustakaan tanpa harus datang langsung ke lokasi.
5. Inovasi Teknologi: Beberapa perpustakaan mulai mengadopsi teknologi seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan alat pembelajaran interaktif untuk membuat pengalaman pengguna lebih menarik dan informatif.

Pada kesempatan pagi hari ini beliau menyampaikan hubungan antara Literasi Digital dan Transformasi Perpustakaan, yaitu:
1. Peningkatan Akses dan Keterampilan Pengguna. Dengan literasi digital yang baik, pengunjung perpustakaan dapat lebih mudah mengakses dan memanfaatkan layanan digital yang ditawarkan. Ini termasuk kemampuan untuk menggunakan katalog online, memanfaatkan e-resources, dan berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan atau webinar yang diselenggarakan oleh perpustakaan.
2. Peran Pustakawan sebagai Fasilitator. Pustakawan juga perlu menguasai literasi digital untuk dapat memberikan bimbingan yang efektif kepada pengguna. Mereka berfungsi sebagai fasilitator dalam membantu pengguna mengakses informasi secara efisien, memahami teknologi yang digunakan di perpustakaan, dan menjaga etika serta keamanan digital.
3. Inovasi dalam Pembelajaran. Transformasi perpustakaan membawa peluang untuk menciptakan ruang-ruang pembelajaran yang lebih interaktif dan adaptif, di mana literasi digital menjadi alat utama untuk menjangkau lebih banyak orang dengan berbagai latar belakang dan kebutuhan.

Literasi digital dan transformasi perpustakaan adalah dua hal yang saling berkaitan erat dalam dunia informasi dan pendidikan saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku fisik, tetapi juga sebagai pusat informasi digital yang menyediakan akses ke berbagai sumber daya berbasis teknologi. Literasi digital menjadi kunci dalam memanfaatkan potensi transformasi ini, baik bagi pengunjung perpustakaan maupun pustakawan. Literasi digital mengacu pada kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang diperoleh melalui teknologi digital, termasuk internet, perangkat digital, dan aplikasi. Literasi digital juga mencakup kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan aman di dunia maya serta memahami cara menggunakan berbagai alat digital untuk tujuan belajar, bekerja, atau berinteraksi sosial.

Beliau menjelaskan bahwa literasi digital bukan hanya soal belajar menggunakan perangkat digital, tetapi juga tentang bagaimana mengembangkan keterampilan secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan teknologi yang terus berubah. Kesimpulan Transformasi perpustakaan menuju era digital tidak hanya memperkenalkan teknologi baru, tetapi juga memberikan peluang besar untuk meningkatkan literasi digital masyarakat. Dengan bantuan perpustakaan, literasi digital dapat ditingkatkan, dan masyarakat akan semakin terampil dalam mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang ada di dunia digital. Ke depan, perpustakaan akan terus berperan penting dalam mengembangkan keterampilan digital, mendukung pembelajaran sepanjang hayat, dan menyediakan akses informasi yang lebih inklusif bagi semua orang.


Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Kecamatan Udanawu
11924-01-2025Ibu Ketua UP DWP Kecamatan Ponggok Ibu Diana Kusumawati mengikuti kegiatan Bimtek Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, bertempat di Hotel Aria Gajayana Jln. Kawi Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang. Bidang: Sekretariat 1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar 2. Hari / Tanggal : Kamis s.d Jum’at / 23 s.d 24 Januari 2025 3. Pukul : 13.00 WIB 4. Tempat : Hotel Aria Gajayana Jln. Kawi Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang 5. Acara : Bimtek Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Susunan Acara : 1. Registrasi Peserta 2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dengan Ibu Fira Omar selaku Dirigen 3. Laporan Panitia dan kata pembuka 4. Pembukaan oleh Bapak Djumali selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar 5. Sambutan oleh Bapak Izul Mahrom selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar 6. Praktek, Bedah Kasus, dan Tanya Jawab 7. Penutup Latar Belakang Kegiatan : 1. Untuk meningkatkan kegemaran membaca dan budaya literasi dibutuhkan dukungan dari multi stakeholder, mulai dari pimpinan daerah, organisasi pemerintahan daerah terkait, sektor swasta, lembaga Pendidikan, media, dan juga organisasi kemasyarakatan di suatu daerah. 2. Diperlukan Upaya nyata yang dapat meningkatkan kegemaran membaca dan ketrampilan literasi, khususnya bagi Perempuan atau ibu yang merupakan sumber energi dalam keluarga. 3. Kemajuan teknologi membawa berbagai dampak dalam segala lini kehidupan, dituntut kecepatan dan kecakapan serta kemampuan dalam literasi digital. Tujuan Kegiatan : 1. Mensosialisasikan budaya baca dan literasi 2. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya kegemaran membaca dan budaya literasi bagi kehidupan 3. Memberikan pemahaman tentang pentingnya peran layanan perpustakaan 4. Melalui kepenulisan jurnal dan diari diharapkan peserta dapat melakukan refleksi diri, pengembangan pribadi, atau sekedar mendokumentasikan khidupan sehari – hari Materi pertama adalah Merawat Kesehatan Mental Melalui Journaling yang disampaikan oleh Ibu Putri Zakiyah. Beliau menyampaikaan bahwa merawat kesehatan mental melalui jurnal adalah cara yang sangat efektif dan bisa memberikan banyak manfaat. Menulis di jurnal memungkinkan kita untuk mengungkapkan perasaan, mengatasi stress, dan memperoleh wawasan lebih dalam tentang diri sendiri. Beliau menyampaikan beberapa cara journaling yang bisa membantu kesehatan mental : 1. Mengungkapkan Perasaan. Terkadang menulis bisa menjadi cara yang lebih mudah untuk mengungkapkan perasaan yang sulit untuk diungkapkan secara langsung kepada orang lain. Menulis tentang perasaan marah, cemas, atau bahkan kebahagiaan dapat membantu meringankan beban emosional. 2. Meningkatkan Kesadaran Diri. Dengan menulis setiap hari, kita bisa lebih memahami perasaan dan pola pikir kita. Hal ini dapat membantu kita mengenali pemicu stress atau perasaan negative lainnya dan mencari solusi untuk menhadapinya. 3. Menurunkan Tingkat Kecemasan. Menulis tentang kekhawatiran atau ketakutan kita dapat membantu meredakan kecemasan. Proses menuliskan kekhawatiran memberi kita prespektif yang lebih jelas dan memungkinkan kita untuk merencanakan langkah – langkah praktis. 4. Meningkatkan Mood. Menulis hal – hal positif atau rasa Syukur dalam jurnal dapat membantu meningkatkan mood dan memberikan rasa positif dalam kehidupan sehari – hari. Beberapa orang merasa lebih Bahagia setelah mencatat hal – hal kecil yang mereka syukuri. 5. Mendokumentasikan Perjalanan. Dengan rutin menulis kitab isa melihat kemajuan kita dari waktu ke waktu. Hal ini dapat memberikan rasa pencapaian dan membantu kita menghargai Langkah – Langkah kecil dalam proses penyembuhan atau pengembangan diri. Ibu Putri Zakiyah menyampaikan bahwa untuk memulai journaling tidaklah rumit, cukup meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk menulis tentang apa yang ada dalam pikiran kita. Bisa berupa daftar, narasi bebas, atau bahkan menulis tentang hal – hal yang membuat kita merasa bersyukur. Journaling memang sangat efektif sebagai sarana menyalurkan emosi. Ketika kita merasa tertekan, marah, sedih, atau bingung, menulis bisa menjadi cara yang aman dan pribadi untuk melepaskan perasaan tersebut tanpa takut dihakimi atau menganggu orang lain. Beliau menyampaikan beberapa manfaat journaling untuk menyalurkan emosi, diantaranya adalah : 1. Memberikan Ruang Untuk Berekspresi. Menulis memungkinkan kita untuk mengungkapkan segala perasaan yang mungkin sulit diungkapkan secara lisan. Kita bisa menulis tentang rasa marah, kecewa, atau bahkan kegembiraan tanpa ada batasan. 2. Mengurangi Intensitas Emosi Negatif. Terkadang menulis tentang perasaan yang kita alami dapat membuat emosi itu menjadi lebih terkontrol. Hal ini dapat memberikan kesempatan untuk meredakan ketegangan dan mengurangi stress. 3. Membantu Memahami Perasaan Lebih Dalam. Menulis dapat memberi kita wawasan lebih dalam tentang perasaan yang muncul. Sebagai contoh, setelah menulis kitab isa menyadari bahwa perasaan marah sebenarnya dipicu oleh rasa takut atau kekhawatiran yang lebih besar. 4. Mencegah Memendam Emosi. Apabila perasaan negative terus dipendam bisa beresiko mempengaruhi kesehatan mental dan fisik kita. Journaling memungkinkan kita untuk melepaskan emosi yang tertahan dengan cara yang lebih sehat dan konstruktif. 5. Meningkatkan Keterhubungan Dengan Diri Sendiri. Menulis tentang perasaan memberi kita kesempatan untuk terhubung dengan diri kita sendiri, memahami mengapa kita merasakan hal tersebut, dan menerima perasaan kita tanpa penilaian. Journaling dengan menggunakan perangkat digital memiliki banyak keunggulan yang bisa membuat proses menulis menjadi lebih praktis dan fleksibel. Menggunakan aplikasi atau perangkat digital untuk journaling juga memberikan kemudahan dalam hal pengorganisasian, penyimpanan, dan aksesibilitas. Dalam kesempatan kali ini Ibu Putri Zakiyah memberikan beberapa contoh keuntungan dan tips mengenai journaling digital. Keuntungan Journaling Digital diantaranya yaitu: 1. Aksesibilitas Mudah. Kita bisa menulis kapan saja dan dimana saja, hanya dengan menggunakan smartphone, tablet, atau laptop. Hal ini sangat membantu jika kita sering berpergian atau merasa malas membawa jurnal fisik. 2. Penyimpanan Yang Lebih Aman. Dengan perangkat digital kita tidak perlu khawatir kehilangan jurnal fisik atau takut jurnal fisik rusak karena cuaca. 3. Pencarian dan Pengorganisasisan Lebih Mudah. Melalui aplikasi digital, kitab isa dengan mudah mencari tulisan lama berdasarkan kata kunci atau tag tertentu. Hal ini dapat memudahkan melacak perubahan perasaan atau kemajuan dari waktu ke waktu. 4. Piliha Fitur Tambahan. Banyak aplikasi digital menawarkan fitur tambahan seperti pengingat, penambah foto, atau bahkan suara. 5. Menulis dengan Kecepatan Tinggi. Ketika menulis di perangkat digital kita bisa mengetik lebih cepat daripada menulis tangan, terutama Ketika pikiran kita mengalir cepat dan ingin segera dituangkan. Sementara Tips Journaling Digital diantaranya adalah: 1. Memilih Aplikasi yang Tepat. Beberapa aplikasi popular untuk journaling digital adalah Day One, Evernote, Notion, Google Docs, dan Microsoft Word. 2. Keamanan dan Privasi. Memastikan bahwa data jurnal kita aman dengan menggunakan password atau enkripsi jika aplikasi yang digunakan mendukungnya. Beberapa aplikasi menawarkan fitur keamanan seperti sidik jari atau pengenalan wajah untuk menjada privasi. 3. Tetap Konsisten. Kita bisa menyetel pengingat untuk menulis setiap hari atau menggunakan template apabila itu membantu. 4. Menggunakan Multimedia. Ketika merasa sulit untuk menulis atau sedang ingin mengungkapkan perasaan lebih dari kata – kata, kita bisa menambahkan foto, gambar, atau bahkan rekaman suara untuk melengkapi tulisan. 5. Menghindari Gangguan. Apabila menulis di perangkat digital, pastikan untuk meminimalkan gangguan seperti notifikasi dari aplikasi lain. Materi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Iwan Permadi pada tanggal 24 Januari 2025 tentang Literasi Digital dan Transformasi Perpustakaan Untung Menunjang Peningkatan Kegemaran Membaca dan Budaya Literasi. Beliau menyampaikan bahwa literasi digital dan transformasi perpustakaan adalah dua hal yang saling berkaitan erat dalam dunia informasi dan pendidikan saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku fisik, tetapi juga sebagai pusat informasi digital yang menyediakan akses ke berbagai sumber daya berbasis teknologi. Literasi digital menjadi kunci dalam memanfaatkan potensi transformasi ini, baik bagi pengunjung perpustakaan maupun pustakawan. Literasi digital mengacu pada kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang diperoleh melalui teknologi digital, termasuk internet, perangkat digital, dan aplikasi. Literasi digital juga mencakup kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan aman di dunia maya serta memahami cara menggunakan berbagai alat digital untuk tujuan belajar, bekerja, atau berinteraksi sosial. Komponen Literasi Digital diantaranya adalah : 1. Keterampilan mencari dan mengevaluasi informasi. Mampu menemukan sumber informasi yang akurat dan relevan di dunia digital, serta mengevaluasi kredibilitasnya. 2. Kemampuan menggunakan teknologi secara produktif: Memahami cara memanfaatkan alat dan aplikasi digital, seperti perangkat lunak pengolah kata, spreadsheet, dan aplikasi kolaborasi. 3. Kesadaran akan keamanan dan etika digital: Menjaga privasi, melindungi data pribadi, dan memahami isu-isu etis serta hukum yang terkait dengan penggunaan teknologi. 4. Kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi: Mengikuti perubahan dan tren dalam teknologi untuk terus mengembangkan keterampilan digital. Transformasi Perpustakaan Transformasi perpustakaan mencakup perubahan dalam cara perpustakaan beroperasi dan menyediakan layanan, dengan memanfaatkan teknologi digital. Perpustakaan yang dulunya hanya dikenal sebagai tempat untuk meminjam buku fisik kini telah berkembang menjadi pusat pembelajaran digital, riset, dan akses informasi online. Aspek-aspek transformasi perpustakaan diantaranya yaitu : 1. Perpustakaan Digital: Banyak perpustakaan kini menyediakan koleksi digital yang bisa diakses secara online, seperti e-book, jurnal elektronik, artikel, dan video pembelajaran. Hal ini memudahkan pengguna untuk mengakses informasi dari mana saja dan kapan saja. 2. Layanan Informasi Berbasis Teknologi: Perpustakaan kini menawarkan layanan berbasis aplikasi, seperti pencarian katalog online, peminjaman e-book, webinar, dan pelatihan penggunaan alat digital. Ini membantu pengguna untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pencarian informasi. 3. Pusat Pembelajaran dan Pelatihan Digital: Perpustakaan berperan dalam meningkatkan literasi digital dengan menyelenggarakan pelatihan atau lokakarya tentang keterampilan digital, seperti cara menggunakan aplikasi atau cara mencari informasi secara efektif di internet. 4. Akses Jarak Jauh: Melalui platform digital, pengguna dapat mengakses sumber daya perpustakaan tanpa harus datang langsung ke lokasi. Ini memberikan kesempatan bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau lokasi untuk tetap belajar dan mengakses informasi. 5. Inovasi Teknologi: Beberapa perpustakaan mulai mengadopsi teknologi seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan alat pembelajaran interaktif untuk membuat pengalaman pengguna lebih menarik dan informatif. Pada kesempatan pagi hari ini beliau menyampaikan hubungan antara Literasi Digital dan Transformasi Perpustakaan, yaitu: 1. Peningkatan Akses dan Keterampilan Pengguna. Dengan literasi digital yang baik, pengunjung perpustakaan dapat lebih mudah mengakses dan memanfaatkan layanan digital yang ditawarkan. Ini termasuk kemampuan untuk menggunakan katalog online, memanfaatkan e-resources, dan berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan atau webinar yang diselenggarakan oleh perpustakaan. 2. Peran Pustakawan sebagai Fasilitator. Pustakawan juga perlu menguasai literasi digital untuk dapat memberikan bimbingan yang efektif kepada pengguna. Mereka berfungsi sebagai fasilitator dalam membantu pengguna mengakses informasi secara efisien, memahami teknologi yang digunakan di perpustakaan, dan menjaga etika serta keamanan digital. 3. Inovasi dalam Pembelajaran. Transformasi perpustakaan membawa peluang untuk menciptakan ruang-ruang pembelajaran yang lebih interaktif dan adaptif, di mana literasi digital menjadi alat utama untuk menjangkau lebih banyak orang dengan berbagai latar belakang dan kebutuhan. Literasi digital dan transformasi perpustakaan adalah dua hal yang saling berkaitan erat dalam dunia informasi dan pendidikan saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku fisik, tetapi juga sebagai pusat informasi digital yang menyediakan akses ke berbagai sumber daya berbasis teknologi. Literasi digital menjadi kunci dalam memanfaatkan potensi transformasi ini, baik bagi pengunjung perpustakaan maupun pustakawan. Literasi digital mengacu pada kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang diperoleh melalui teknologi digital, termasuk internet, perangkat digital, dan aplikasi. Literasi digital juga mencakup kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan aman di dunia maya serta memahami cara menggunakan berbagai alat digital untuk tujuan belajar, bekerja, atau berinteraksi sosial. Beliau menjelaskan bahwa literasi digital bukan hanya soal belajar menggunakan perangkat digital, tetapi juga tentang bagaimana mengembangkan keterampilan secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan teknologi yang terus berubah. Kesimpulan Transformasi perpustakaan menuju era digital tidak hanya memperkenalkan teknologi baru, tetapi juga memberikan peluang besar untuk meningkatkan literasi digital masyarakat. Dengan bantuan perpustakaan, literasi digital dapat ditingkatkan, dan masyarakat akan semakin terampil dalam mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang ada di dunia digital. Ke depan, perpustakaan akan terus berperan penting dalam mengembangkan keterampilan digital, mendukung pembelajaran sepanjang hayat, dan menyediakan akses informasi yang lebih inklusif bagi semua orang. Penulis : Andista Pangestika
Program: Literasi
Pelaksana: Kecamatan Ponggok
12023-01-2025Ibu Ketua UP DWP Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blitar Ibu El Nuryatimah Hankam Indoro mengikuti kegiatan Bimtek Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, bertempat di Hotel Aria Gajayana Jln. Kawi Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang. Bidang: Sekretariat 1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar 2. Hari / Tanggal : Kamis s.d Jum’at / 23 s.d 24 Januari 2025 3. Pukul : 13.00 WIB 4. Tempat : Hotel Aria Gajayana Jln. Kawi Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang 5. Acara : Bimtek Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Susunan Acara : 1. Registrasi Peserta 2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dengan Ibu Fira Omar selaku Dirigen 3. Laporan Panitia dan kata pembuka 4. Pembukaan oleh Bapak Djumali selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar 5. Sambutan oleh Bapak Izul Mahrom selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar 6. Praktek, Bedah Kasus, dan Tanya Jawab 7. Penutup Latar Belakang Kegiatan : 1. Untuk meningkatkan kegemaran membaca dan budaya literasi dibutuhkan dukungan dari multi stakeholder, mulai dari pimpinan daerah, organisasi pemerintahan daerah terkait, sektor swasta, lembaga Pendidikan, media, dan juga organisasi kemasyarakatan di suatu daerah. 2. Diperlukan Upaya nyata yang dapat meningkatkan kegemaran membaca dan ketrampilan literasi, khususnya bagi Perempuan atau ibu yang merupakan sumber energi dalam keluarga. 3. Kemajuan teknologi membawa berbagai dampak dalam segala lini kehidupan, dituntut kecepatan dan kecakapan serta kemampuan dalam literasi digital. Tujuan Kegiatan : 1. Mensosialisasikan budaya baca dan literasi 2. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya kegemaran membaca dan budaya literasi bagi kehidupan 3. Memberikan pemahaman tentang pentingnya peran layanan perpustakaan 4. Melalui kepenulisan jurnal dan diari diharapkan peserta dapat melakukan refleksi diri, pengembangan pribadi, atau sekedar mendokumentasikan khidupan sehari – hari Materi pertama adalah Merawat Kesehatan Mental Melalui Journaling yang disampaikan oleh Ibu Putri Zakiyah. Beliau menyampaikaan bahwa merawat kesehatan mental melalui jurnal adalah cara yang sangat efektif dan bisa memberikan banyak manfaat. Menulis di jurnal memungkinkan kita untuk mengungkapkan perasaan, mengatasi stress, dan memperoleh wawasan lebih dalam tentang diri sendiri. Beliau menyampaikan beberapa cara journaling yang bisa membantu kesehatan mental : 1. Mengungkapkan Perasaan. Terkadang menulis bisa menjadi cara yang lebih mudah untuk mengungkapkan perasaan yang sulit untuk diungkapkan secara langsung kepada orang lain. Menulis tentang perasaan marah, cemas, atau bahkan kebahagiaan dapat membantu meringankan beban emosional. 2. Meningkatkan Kesadaran Diri. Dengan menulis setiap hari, kita bisa lebih memahami perasaan dan pola pikir kita. Hal ini dapat membantu kita mengenali pemicu stress atau perasaan negative lainnya dan mencari solusi untuk menhadapinya. 3. Menurunkan Tingkat Kecemasan. Menulis tentang kekhawatiran atau ketakutan kita dapat membantu meredakan kecemasan. Proses menuliskan kekhawatiran memberi kita prespektif yang lebih jelas dan memungkinkan kita untuk merencanakan langkah – langkah praktis. 4. Meningkatkan Mood. Menulis hal – hal positif atau rasa Syukur dalam jurnal dapat membantu meningkatkan mood dan memberikan rasa positif dalam kehidupan sehari – hari. Beberapa orang merasa lebih Bahagia setelah mencatat hal – hal kecil yang mereka syukuri. 5. Mendokumentasikan Perjalanan. Dengan rutin menulis kitab isa melihat kemajuan kita dari waktu ke waktu. Hal ini dapat memberikan rasa pencapaian dan membantu kita menghargai Langkah – Langkah kecil dalam proses penyembuhan atau pengembangan diri. Ibu Putri Zakiyah menyampaikan bahwa untuk memulai journaling tidaklah rumit, cukup meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk menulis tentang apa yang ada dalam pikiran kita. Bisa berupa daftar, narasi bebas, atau bahkan menulis tentang hal – hal yang membuat kita merasa bersyukur. Journaling memang sangat efektif sebagai sarana menyalurkan emosi. Ketika kita merasa tertekan, marah, sedih, atau bingung, menulis bisa menjadi cara yang aman dan pribadi untuk melepaskan perasaan tersebut tanpa takut dihakimi atau menganggu orang lain. Beliau menyampaikan beberapa manfaat journaling untuk menyalurkan emosi, diantaranya adalah : 1. Memberikan Ruang Untuk Berekspresi. Menulis memungkinkan kita untuk mengungkapkan segala perasaan yang mungkin sulit diungkapkan secara lisan. Kita bisa menulis tentang rasa marah, kecewa, atau bahkan kegembiraan tanpa ada batasan. 2. Mengurangi Intensitas Emosi Negatif. Terkadang menulis tentang perasaan yang kita alami dapat membuat emosi itu menjadi lebih terkontrol. Hal ini dapat memberikan kesempatan untuk meredakan ketegangan dan mengurangi stress. 3. Membantu Memahami Perasaan Lebih Dalam. Menulis dapat memberi kita wawasan lebih dalam tentang perasaan yang muncul. Sebagai contoh, setelah menulis kitab isa menyadari bahwa perasaan marah sebenarnya dipicu oleh rasa takut atau kekhawatiran yang lebih besar. 4. Mencegah Memendam Emosi. Apabila perasaan negative terus dipendam bisa beresiko mempengaruhi kesehatan mental dan fisik kita. Journaling memungkinkan kita untuk melepaskan emosi yang tertahan dengan cara yang lebih sehat dan konstruktif. 5. Meningkatkan Keterhubungan Dengan Diri Sendiri. Menulis tentang perasaan memberi kita kesempatan untuk terhubung dengan diri kita sendiri, memahami mengapa kita merasakan hal tersebut, dan menerima perasaan kita tanpa penilaian. Journaling dengan menggunakan perangkat digital memiliki banyak keunggulan yang bisa membuat proses menulis menjadi lebih praktis dan fleksibel. Menggunakan aplikasi atau perangkat digital untuk journaling juga memberikan kemudahan dalam hal pengorganisasian, penyimpanan, dan aksesibilitas. Dalam kesempatan kali ini Ibu Putri Zakiyah memberikan beberapa contoh keuntungan dan tips mengenai journaling digital. Keuntungan Journaling Digital diantaranya yaitu: 1. Aksesibilitas Mudah. Kita bisa menulis kapan saja dan dimana saja, hanya dengan menggunakan smartphone, tablet, atau laptop. Hal ini sangat membantu jika kita sering berpergian atau merasa malas membawa jurnal fisik. 2. Penyimpanan Yang Lebih Aman. Dengan perangkat digital kita tidak perlu khawatir kehilangan jurnal fisik atau takut jurnal fisik rusak karena cuaca. 3. Pencarian dan Pengorganisasisan Lebih Mudah. Melalui aplikasi digital, kitab isa dengan mudah mencari tulisan lama berdasarkan kata kunci atau tag tertentu. Hal ini dapat memudahkan melacak perubahan perasaan atau kemajuan dari waktu ke waktu. 4. Piliha Fitur Tambahan. Banyak aplikasi digital menawarkan fitur tambahan seperti pengingat, penambah foto, atau bahkan suara. 5. Menulis dengan Kecepatan Tinggi. Ketika menulis di perangkat digital kita bisa mengetik lebih cepat daripada menulis tangan, terutama Ketika pikiran kita mengalir cepat dan ingin segera dituangkan. Sementara Tips Journaling Digital diantaranya adalah: 1. Memilih Aplikasi yang Tepat. Beberapa aplikasi popular untuk journaling digital adalah Day One, Evernote, Notion, Google Docs, dan Microsoft Word. 2. Keamanan dan Privasi. Memastikan bahwa data jurnal kita aman dengan menggunakan password atau enkripsi jika aplikasi yang digunakan mendukungnya. Beberapa aplikasi menawarkan fitur keamanan seperti sidik jari atau pengenalan wajah untuk menjada privasi. 3. Tetap Konsisten. Kita bisa menyetel pengingat untuk menulis setiap hari atau menggunakan template apabila itu membantu. 4. Menggunakan Multimedia. Ketika merasa sulit untuk menulis atau sedang ingin mengungkapkan perasaan lebih dari kata – kata, kita bisa menambahkan foto, gambar, atau bahkan rekaman suara untuk melengkapi tulisan. 5. Menghindari Gangguan. Apabila menulis di perangkat digital, pastikan untuk meminimalkan gangguan seperti notifikasi dari aplikasi lain. Materi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Iwan Permadi pada tanggal 24 Januari 2025 tentang Literasi Digital dan Transformasi Perpustakaan Untung Menunjang Peningkatan Kegemaran Membaca dan Budaya Literasi. Beliau menyampaikan bahwa literasi digital dan transformasi perpustakaan adalah dua hal yang saling berkaitan erat dalam dunia informasi dan pendidikan saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku fisik, tetapi juga sebagai pusat informasi digital yang menyediakan akses ke berbagai sumber daya berbasis teknologi. Literasi digital menjadi kunci dalam memanfaatkan potensi transformasi ini, baik bagi pengunjung perpustakaan maupun pustakawan. Literasi digital mengacu pada kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang diperoleh melalui teknologi digital, termasuk internet, perangkat digital, dan aplikasi. Literasi digital juga mencakup kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan aman di dunia maya serta memahami cara menggunakan berbagai alat digital untuk tujuan belajar, bekerja, atau berinteraksi sosial. Komponen Literasi Digital diantaranya adalah : 1. Keterampilan mencari dan mengevaluasi informasi. Mampu menemukan sumber informasi yang akurat dan relevan di dunia digital, serta mengevaluasi kredibilitasnya. 2. Kemampuan menggunakan teknologi secara produktif: Memahami cara memanfaatkan alat dan aplikasi digital, seperti perangkat lunak pengolah kata, spreadsheet, dan aplikasi kolaborasi. 3. Kesadaran akan keamanan dan etika digital: Menjaga privasi, melindungi data pribadi, dan memahami isu-isu etis serta hukum yang terkait dengan penggunaan teknologi. 4. Kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi: Mengikuti perubahan dan tren dalam teknologi untuk terus mengembangkan keterampilan digital. Transformasi Perpustakaan Transformasi perpustakaan mencakup perubahan dalam cara perpustakaan beroperasi dan menyediakan layanan, dengan memanfaatkan teknologi digital. Perpustakaan yang dulunya hanya dikenal sebagai tempat untuk meminjam buku fisik kini telah berkembang menjadi pusat pembelajaran digital, riset, dan akses informasi online. Aspek-aspek transformasi perpustakaan diantaranya yaitu : 1. Perpustakaan Digital: Banyak perpustakaan kini menyediakan koleksi digital yang bisa diakses secara online, seperti e-book, jurnal elektronik, artikel, dan video pembelajaran. Hal ini memudahkan pengguna untuk mengakses informasi dari mana saja dan kapan saja. 2. Layanan Informasi Berbasis Teknologi: Perpustakaan kini menawarkan layanan berbasis aplikasi, seperti pencarian katalog online, peminjaman e-book, webinar, dan pelatihan penggunaan alat digital. Ini membantu pengguna untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pencarian informasi. 3. Pusat Pembelajaran dan Pelatihan Digital: Perpustakaan berperan dalam meningkatkan literasi digital dengan menyelenggarakan pelatihan atau lokakarya tentang keterampilan digital, seperti cara menggunakan aplikasi atau cara mencari informasi secara efektif di internet. 4. Akses Jarak Jauh: Melalui platform digital, pengguna dapat mengakses sumber daya perpustakaan tanpa harus datang langsung ke lokasi. Ini memberikan kesempatan bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau lokasi untuk tetap belajar dan mengakses informasi. 5. Inovasi Teknologi: Beberapa perpustakaan mulai mengadopsi teknologi seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan alat pembelajaran interaktif untuk membuat pengalaman pengguna lebih menarik dan informatif. Pada kesempatan pagi hari ini beliau menyampaikan hubungan antara Literasi Digital dan Transformasi Perpustakaan, yaitu: 1. Peningkatan Akses dan Keterampilan Pengguna. Dengan literasi digital yang baik, pengunjung perpustakaan dapat lebih mudah mengakses dan memanfaatkan layanan digital yang ditawarkan. Ini termasuk kemampuan untuk menggunakan katalog online, memanfaatkan e-resources, dan berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan atau webinar yang diselenggarakan oleh perpustakaan. 2. Peran Pustakawan sebagai Fasilitator. Pustakawan juga perlu menguasai literasi digital untuk dapat memberikan bimbingan yang efektif kepada pengguna. Mereka berfungsi sebagai fasilitator dalam membantu pengguna mengakses informasi secara efisien, memahami teknologi yang digunakan di perpustakaan, dan menjaga etika serta keamanan digital. 3. Inovasi dalam Pembelajaran. Transformasi perpustakaan membawa peluang untuk menciptakan ruang-ruang pembelajaran yang lebih interaktif dan adaptif, di mana literasi digital menjadi alat utama untuk menjangkau lebih banyak orang dengan berbagai latar belakang dan kebutuhan. Literasi digital dan transformasi perpustakaan adalah dua hal yang saling berkaitan erat dalam dunia informasi dan pendidikan saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku fisik, tetapi juga sebagai pusat informasi digital yang menyediakan akses ke berbagai sumber daya berbasis teknologi. Literasi digital menjadi kunci dalam memanfaatkan potensi transformasi ini, baik bagi pengunjung perpustakaan maupun pustakawan. Literasi digital mengacu pada kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang diperoleh melalui teknologi digital, termasuk internet, perangkat digital, dan aplikasi. Literasi digital juga mencakup kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan aman di dunia maya serta memahami cara menggunakan berbagai alat digital untuk tujuan belajar, bekerja, atau berinteraksi sosial. Beliau menjelaskan bahwa literasi digital bukan hanya soal belajar menggunakan perangkat digital, tetapi juga tentang bagaimana mengembangkan keterampilan secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan teknologi yang terus berubah. Kesimpulan Transformasi perpustakaan menuju era digital tidak hanya memperkenalkan teknologi baru, tetapi juga memberikan peluang besar untuk meningkatkan literasi digital masyarakat. Dengan bantuan perpustakaan, literasi digital dapat ditingkatkan, dan masyarakat akan semakin terampil dalam mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang ada di dunia digital. Ke depan, perpustakaan akan terus berperan penting dalam mengembangkan keterampilan digital, mendukung pembelajaran sepanjang hayat, dan menyediakan akses informasi yang lebih inklusif bagi semua orang. Penulis : Priscilia Wulandari
Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
12131-01-2025

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar

Ibu Ketua UP DWP Kecamatan Sutojayan Ibu Lulun Liani Edy Setiono mengikuti kegiatan Bimtek Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, bertempat di Hotel Aria Gajayana Jln. Kawi Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang.
Bidang: Sekretariat
1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar
2. Hari / Tanggal : Kamis s.d Jum’at / 23 s.d 24 Januari 2025
3. Pukul : 13.00 WIB
4. Tempat : Hotel Aria Gajayana Jln. Kawi Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang
5. Acara : Bimtek Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Susunan Acara :
1. Registrasi Peserta
2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dengan Ibu Fira Omar selaku Dirigen
3. Laporan Panitia dan kata pembuka
4. Pembukaan oleh Bapak Djumali selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar
5. Sambutan oleh Bapak Izul Mahrom selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar
6. Praktek, Bedah Kasus, dan Tanya Jawab
7. Penutup

Latar Belakang Kegiatan :
1. Untuk meningkatkan kegemaran membaca dan budaya literasi dibutuhkan dukungan dari multi stakeholder, mulai dari pimpinan daerah, organisasi pemerintahan daerah terkait, sektor swasta, lembaga Pendidikan, media, dan juga organisasi kemasyarakatan di suatu daerah.
2. Diperlukan Upaya nyata yang dapat meningkatkan kegemaran membaca dan ketrampilan literasi, khususnya bagi Perempuan atau ibu yang merupakan sumber energi dalam keluarga.
3. Kemajuan teknologi membawa berbagai dampak dalam segala lini kehidupan, dituntut kecepatan dan kecakapan serta kemampuan dalam literasi digital.

Tujuan Kegiatan :
1. Mensosialisasikan budaya baca dan literasi
2. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya kegemaran membaca dan budaya literasi bagi kehidupan
3. Memberikan pemahaman tentang pentingnya peran layanan perpustakaan
4. Melalui kepenulisan jurnal dan diari diharapkan peserta dapat melakukan refleksi diri, pengembangan pribadi, atau sekedar mendokumentasikan khidupan sehari – hari

Materi pertama adalah Merawat Kesehatan Mental Melalui Journaling yang disampaikan oleh Ibu Putri Zakiyah. Beliau menyampaikaan bahwa merawat kesehatan mental melalui jurnal adalah cara yang sangat efektif dan bisa memberikan banyak manfaat. Menulis di jurnal memungkinkan kita untuk mengungkapkan perasaan, mengatasi stress, dan memperoleh wawasan lebih dalam tentang diri sendiri. Beliau menyampaikan beberapa cara journaling yang bisa membantu kesehatan mental :
1. Mengungkapkan Perasaan. Terkadang menulis bisa menjadi cara yang lebih mudah untuk mengungkapkan perasaan yang sulit untuk diungkapkan secara langsung kepada orang lain. Menulis tentang perasaan marah, cemas, atau bahkan kebahagiaan dapat membantu meringankan beban emosional.
2. Meningkatkan Kesadaran Diri. Dengan menulis setiap hari, kita bisa lebih memahami perasaan dan pola pikir kita. Hal ini dapat membantu kita mengenali pemicu stress atau perasaan negative lainnya dan mencari solusi untuk menhadapinya.
3. Menurunkan Tingkat Kecemasan. Menulis tentang kekhawatiran atau ketakutan kita dapat membantu meredakan kecemasan. Proses menuliskan kekhawatiran memberi kita prespektif yang lebih jelas dan memungkinkan kita untuk merencanakan langkah – langkah praktis.
4. Meningkatkan Mood. Menulis hal – hal positif atau rasa Syukur dalam jurnal dapat membantu meningkatkan mood dan memberikan rasa positif dalam kehidupan sehari – hari. Beberapa orang merasa lebih Bahagia setelah mencatat hal – hal kecil yang mereka syukuri.
5. Mendokumentasikan Perjalanan. Dengan rutin menulis kitab isa melihat kemajuan kita dari waktu ke waktu. Hal ini dapat memberikan rasa pencapaian dan membantu kita menghargai Langkah – Langkah kecil dalam proses penyembuhan atau pengembangan diri.

Ibu Putri Zakiyah menyampaikan bahwa untuk memulai journaling tidaklah rumit, cukup meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk menulis tentang apa yang ada dalam pikiran kita. Bisa berupa daftar, narasi bebas, atau bahkan menulis tentang hal – hal yang membuat kita merasa bersyukur. Journaling memang sangat efektif sebagai sarana menyalurkan emosi. Ketika kita merasa tertekan, marah, sedih, atau bingung, menulis bisa menjadi cara yang aman dan pribadi untuk melepaskan perasaan tersebut tanpa takut dihakimi atau menganggu orang lain. Beliau menyampaikan beberapa manfaat journaling untuk menyalurkan emosi, diantaranya adalah :
1. Memberikan Ruang Untuk Berekspresi. Menulis memungkinkan kita untuk mengungkapkan segala perasaan yang mungkin sulit diungkapkan secara lisan. Kita bisa menulis tentang rasa marah, kecewa, atau bahkan kegembiraan tanpa ada batasan.
2. Mengurangi Intensitas Emosi Negatif. Terkadang menulis tentang perasaan yang kita alami dapat membuat emosi itu menjadi lebih terkontrol. Hal ini dapat memberikan kesempatan untuk meredakan ketegangan dan mengurangi stress.
3. Membantu Memahami Perasaan Lebih Dalam. Menulis dapat memberi kita wawasan lebih dalam tentang perasaan yang muncul. Sebagai contoh, setelah menulis kitab isa menyadari bahwa perasaan marah sebenarnya dipicu oleh rasa takut atau kekhawatiran yang lebih besar.
4. Mencegah Memendam Emosi. Apabila perasaan negative terus dipendam bisa beresiko mempengaruhi kesehatan mental dan fisik kita. Journaling memungkinkan kita untuk melepaskan emosi yang tertahan dengan cara yang lebih sehat dan konstruktif.
5. Meningkatkan Keterhubungan Dengan Diri Sendiri. Menulis tentang perasaan memberi kita kesempatan untuk terhubung dengan diri kita sendiri, memahami mengapa kita merasakan hal tersebut, dan menerima perasaan kita tanpa penilaian.

Journaling dengan menggunakan perangkat digital memiliki banyak keunggulan yang bisa membuat proses menulis menjadi lebih praktis dan fleksibel. Menggunakan aplikasi atau perangkat digital untuk journaling juga memberikan kemudahan dalam hal pengorganisasian, penyimpanan, dan aksesibilitas. Dalam kesempatan kali ini Ibu Putri Zakiyah memberikan beberapa contoh keuntungan dan tips mengenai journaling digital. Keuntungan Journaling Digital diantaranya yaitu:
1. Aksesibilitas Mudah. Kita bisa menulis kapan saja dan dimana saja, hanya dengan menggunakan smartphone, tablet, atau laptop. Hal ini sangat membantu jika kita sering berpergian atau merasa malas membawa jurnal fisik.
2. Penyimpanan Yang Lebih Aman. Dengan perangkat digital kita tidak perlu khawatir kehilangan jurnal fisik atau takut jurnal fisik rusak karena cuaca.
3. Pencarian dan Pengorganisasisan Lebih Mudah. Melalui aplikasi digital, kitab isa dengan mudah mencari tulisan lama berdasarkan kata kunci atau tag tertentu. Hal ini dapat memudahkan melacak perubahan perasaan atau kemajuan dari waktu ke waktu.
4. Piliha Fitur Tambahan. Banyak aplikasi digital menawarkan fitur tambahan seperti pengingat, penambah foto, atau bahkan suara.
5. Menulis dengan Kecepatan Tinggi. Ketika menulis di perangkat digital kita bisa mengetik lebih cepat daripada menulis tangan, terutama Ketika pikiran kita mengalir cepat dan ingin segera dituangkan.
Sementara Tips Journaling Digital diantaranya adalah:
1. Memilih Aplikasi yang Tepat. Beberapa aplikasi popular untuk journaling digital adalah Day One, Evernote, Notion, Google Docs, dan Microsoft Word.
2. Keamanan dan Privasi. Memastikan bahwa data jurnal kita aman dengan menggunakan password atau enkripsi jika aplikasi yang digunakan mendukungnya. Beberapa aplikasi menawarkan fitur keamanan seperti sidik jari atau pengenalan wajah untuk menjada privasi.
3. Tetap Konsisten. Kita bisa menyetel pengingat untuk menulis setiap hari atau menggunakan template apabila itu membantu.
4. Menggunakan Multimedia. Ketika merasa sulit untuk menulis atau sedang ingin mengungkapkan perasaan lebih dari kata – kata, kita bisa menambahkan foto, gambar, atau bahkan rekaman suara untuk melengkapi tulisan.
5. Menghindari Gangguan. Apabila menulis di perangkat digital, pastikan untuk meminimalkan gangguan seperti notifikasi dari aplikasi lain.

Materi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Iwan Permadi pada tanggal 24 Januari 2025 tentang Literasi Digital dan Transformasi Perpustakaan Untung Menunjang Peningkatan Kegemaran Membaca dan Budaya Literasi. Beliau menyampaikan bahwa literasi digital dan transformasi perpustakaan adalah dua hal yang saling berkaitan erat dalam dunia informasi dan pendidikan saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku fisik, tetapi juga sebagai pusat informasi digital yang menyediakan akses ke berbagai sumber daya berbasis teknologi. Literasi digital menjadi kunci dalam memanfaatkan potensi transformasi ini, baik bagi pengunjung perpustakaan maupun pustakawan. Literasi digital mengacu pada kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang diperoleh melalui teknologi digital, termasuk internet, perangkat digital, dan aplikasi. Literasi digital juga mencakup kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan aman di dunia maya serta memahami cara menggunakan berbagai alat digital untuk tujuan belajar, bekerja, atau berinteraksi sosial. Komponen Literasi Digital diantaranya adalah :
1. Keterampilan mencari dan mengevaluasi informasi. Mampu menemukan sumber informasi yang akurat dan relevan di dunia digital, serta mengevaluasi kredibilitasnya.
2. Kemampuan menggunakan teknologi secara produktif: Memahami cara memanfaatkan alat dan aplikasi digital, seperti perangkat lunak pengolah kata, spreadsheet, dan aplikasi kolaborasi.
3. Kesadaran akan keamanan dan etika digital: Menjaga privasi, melindungi data pribadi, dan memahami isu-isu etis serta hukum yang terkait dengan penggunaan teknologi.
4. Kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi: Mengikuti perubahan dan tren dalam teknologi untuk terus mengembangkan keterampilan digital.

Transformasi Perpustakaan Transformasi perpustakaan mencakup perubahan dalam cara perpustakaan beroperasi dan menyediakan layanan, dengan memanfaatkan teknologi digital. Perpustakaan yang dulunya hanya dikenal sebagai tempat untuk meminjam buku fisik kini telah berkembang menjadi pusat pembelajaran digital, riset, dan akses informasi online. Aspek-aspek transformasi perpustakaan diantaranya yaitu :
1. Perpustakaan Digital: Banyak perpustakaan kini menyediakan koleksi digital yang bisa diakses secara online, seperti e-book, jurnal elektronik, artikel, dan video pembelajaran. Hal ini memudahkan pengguna untuk mengakses informasi dari mana saja dan kapan saja.
2. Layanan Informasi Berbasis Teknologi: Perpustakaan kini menawarkan layanan berbasis aplikasi, seperti pencarian katalog online, peminjaman e-book, webinar, dan pelatihan penggunaan alat digital. Ini membantu pengguna untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pencarian informasi.
3. Pusat Pembelajaran dan Pelatihan Digital: Perpustakaan berperan dalam meningkatkan literasi digital dengan menyelenggarakan pelatihan atau lokakarya tentang keterampilan digital, seperti cara menggunakan aplikasi atau cara mencari informasi secara efektif di internet.
4. Akses Jarak Jauh: Melalui platform digital, pengguna dapat mengakses sumber daya perpustakaan tanpa harus datang langsung ke lokasi. Ini memberikan kesempatan bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau lokasi untuk tetap belajar dan mengakses informasi.
5. Inovasi Teknologi: Beberapa perpustakaan mulai mengadopsi teknologi seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan alat pembelajaran interaktif untuk membuat pengalaman pengguna lebih menarik dan informatif.

Pada kesempatan pagi hari ini beliau menyampaikan hubungan antara Literasi Digital dan Transformasi Perpustakaan, yaitu:
1. Peningkatan Akses dan Keterampilan Pengguna. Dengan literasi digital yang baik, pengunjung perpustakaan dapat lebih mudah mengakses dan memanfaatkan layanan digital yang ditawarkan. Ini termasuk kemampuan untuk menggunakan katalog online, memanfaatkan e-resources, dan berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan atau webinar yang diselenggarakan oleh perpustakaan.
2. Peran Pustakawan sebagai Fasilitator. Pustakawan juga perlu menguasai literasi digital untuk dapat memberikan bimbingan yang efektif kepada pengguna. Mereka berfungsi sebagai fasilitator dalam membantu pengguna mengakses informasi secara efisien, memahami teknologi yang digunakan di perpustakaan, dan menjaga etika serta keamanan digital.
3. Inovasi dalam Pembelajaran. Transformasi perpustakaan membawa peluang untuk menciptakan ruang-ruang pembelajaran yang lebih interaktif dan adaptif, di mana literasi digital menjadi alat utama untuk menjangkau lebih banyak orang dengan berbagai latar belakang dan kebutuhan.

Literasi digital dan transformasi perpustakaan adalah dua hal yang saling berkaitan erat dalam dunia informasi dan pendidikan saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku fisik, tetapi juga sebagai pusat informasi digital yang menyediakan akses ke berbagai sumber daya berbasis teknologi. Literasi digital menjadi kunci dalam memanfaatkan potensi transformasi ini, baik bagi pengunjung perpustakaan maupun pustakawan. Literasi digital mengacu pada kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang diperoleh melalui teknologi digital, termasuk internet, perangkat digital, dan aplikasi. Literasi digital juga mencakup kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan aman di dunia maya serta memahami cara menggunakan berbagai alat digital untuk tujuan belajar, bekerja, atau berinteraksi sosial.

Beliau menjelaskan bahwa literasi digital bukan hanya soal belajar menggunakan perangkat digital, tetapi juga tentang bagaimana mengembangkan keterampilan secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan teknologi yang terus berubah. Kesimpulan Transformasi perpustakaan menuju era digital tidak hanya memperkenalkan teknologi baru, tetapi juga memberikan peluang besar untuk meningkatkan literasi digital masyarakat. Dengan bantuan perpustakaan, literasi digital dapat ditingkatkan, dan masyarakat akan semakin terampil dalam mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang ada di dunia digital. Ke depan, perpustakaan akan terus berperan penting dalam mengembangkan keterampilan digital, mendukung pembelajaran sepanjang hayat, dan menyediakan akses informasi yang lebih inklusif bagi semua orang.

Penulis : Akira Adelia Timur


Program: Literasi
Pelaksana: Kecamatan Sutojayan
12224-01-2025Waktu Kegiatan : Jum'at, 24 Januari 2025 Tempat : Rumah Ibu Suci Rahayu Jl.Palem Kota Blitar Agenda Kegiatan : 1. Laporan bidang keuangan, simpan pinjam dan hasil pertemuan pada bulan sebelumnya 2. Penggantian atau kaderisasi pengurus lama ke pengurus baru dan melibatkan anggota DWP aktif 3. Sambutan Ibu Pembina DWP Perumdam Tirta Penataran Kab.Blitar Ir.Rodiah Astuti, ST.,M.Ling dalam kesempatan ini beliau menyampaikan terima kasih banyak kepada anggota DWP Perumdam Tirta Penataran Kab.Blitar yang aktif maupun pasif yang sudah hadir dan berkontribusi dalam setiap kegiatan pertemuan rutin DWP. Beliau juga menyampaikan agar kegiatan pertemuan DWP tidak hanya ketika ada aggota yang purna tugas saja namun rutin dilaksanakan setiap bulan atau 2 bulan sekali agar tetap aktif. Kegiatanpertemuan rutin juga diharapkan dapat menyalurkan kreatifitas anggota DWP misal diisi dengan pelatihan maupun berdagang agar dapat menambah pemasukan atau kas DWP. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada Ibu Suci Rahayu yang sudah purna tugas atas dedikasi dan kerja keras selama menjadi karyawan maupun anggota pasif DWP Perumdam Tirta Penataran Kab.Blitar beliau berharap dengan purna tugas nya ibu Suci DWP Perumdam Tirta Penataran Kab.Blitar tetap aktif dan tidak kendor. 4. Sambutan Ibu Ketua DWP Perumdam Tirta Penataran Kab.Blitar Ibu Erna Setio Wahono. Dalam kesempatan ini beliau menyampaikan harapan agar anggopta DWP yang aktif bisa mengikuti dan mendampingi beliau apabila ada kegiatan di Kabupaten, Beliau juga berharap dengan penggantian pengurus baru ini anggota DWP bisa lebih aktif dan lebih kreatif. 5. Sambutan Ibu Suci Rahayu, beliau menyampaikan terima kasih atas perhatian teman-teman anggota DWP Perumdam Tirta Penataran Kab.Blitar yang sudah berkenan hadir di kediaman beliau. Beliau berpesan agar tetap aktif tetap semangat agar DWP Perumdam Tirta Penataran Kab.Blitar tetap bisa eksis di tingkat Kabupaten. 6. Pemberian tali asih oleh Ibu Pembina dan Ibu Ketua DWP Perumdam Tirta Penataran Kab.Blitar kepada Ibu Suci Rahayu sebagai bentuk kenang-kenangan 7. Doa 8. Penutup
Program: Penyampaian Informasi
Pelaksana: Perumda Air Minum Tirta Penataran
12323-01-2025

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar

“Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar”
Bidang : Sekretariat
Program Kerja : Pembinaan Hubungan Keluar, Seminar

Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Ny. Lina Hadayani menghadiri kegiatan Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar. Rapat ini dihadiri juga oleh Ibu Pengurus DWP Kabupaten Blitar dan Seluruh Ketua UP DWP Dinas/Badan/Bagian/Kantor/Dinas Vertikal Se Kabupaten Blitar dengan undangan yang hadir sekitar 60 (Enam Puluh) Orang.

Keterangan :
1. Hari/Tanggal : Kamis-Jumat / 23 – 24 Januari 2025
2. Pukul : 14.00 WIB - Selesai
3. Lokasi : Hotel Aria Gajayana Malang dan Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang
4. Acara : Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Adapun susunan acara pada kegiatan kali ini dibagi menjadi 2 (dua) hari, yaitu sebagai berikut :
A. Kamis, 23 Januari 2025 di Hotel Aria Gajayana Malang
1. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars DWP.
2. Pembukaan yang dipimpin oleh Ny. Nurul Tantowi.
3. Doa Pembuka.
4. Sambutan dari Dr. Jumali, S.Pd.M.AP dan Drs. Izul Marom, M.Sc
5. Paparan Materi dari Narasumber yaitu Mayuko Galuh Mahardika, S.IP,M.IP dan Futri Zakiyah, S.Psi
6. Diskusi dan Tanya Jawab
B. Jumat, 24 Januari 2025 di Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang
1. Materi dari Narasumber yaitu Prof. Dr. Iwan Permadi, SH,M.Hum
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Penyampaian Pesan Kesan oleh Ibu Hartatik Izul Marom

Dalam sambutan Ketua DWP Kabupaten Blitar yakni Ibu Hartatik Izzul Marom menyampaikan bahwa Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga pemahaman, analisis, serta penerapan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Di era digital ini, literasi memiliki peran yang semakin penting, baik dalam bentuk literasi baca-tulis, literasi digital, maupun literasi keuangan dan lainnya. Oleh karena itu, Dharma Wanita Persatuan sebagai organisasi yang berperan dalam pembangunan keluarga, merasa perlu berkontribusi dalam memasyarakatkan literasi, khususnya di kalangan ibu-ibu dan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat menumbuhkan budaya membaca, meningkatkan pemahaman akan pentingnya literasi, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam gerakan literasi di lingkungan masing-masing. Peran ibu sangatlah strategis dalam menanamkan kebiasaan membaca sejak dini kepada anak-anak, serta membimbing mereka dalam memilah informasi yang bermanfaat.

Latar belakang diadakan Sosialisasi dan bimtek kali ini adalah :
1. Untuk meningkatkan kegemaran membaca dan budaya literasi dibutuhkan dukungan dari multi stakeholder, mulai dari pimpinan daerah, organisasi pemerintah daerah terkait, sektor swasta, lembaga pendidikan, media, dan juga organisasi kemasyarakatan di suatu daerah. 2. Diperlukan upaya nyata yang dapat meningkatkan kegemaran membaca dan keterampilan literasi, khususnya bagi perempuan/ibu yang merupakan sumber energi dalam keluarga. 3. Kemajuan teknologi membawa berbagai dampak dalam segala lini kehidupan. Dituntut kecepatan dan kecakapan serta kemampuan dalam literasi digital.

Tujuan Sosialisasi dan bimtek adalah :
1. Mensosialisasikan budaya baca dan literasi.
2. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya kegemaran membaca dan budaya literasi bagi kehidupan.
3. Memberikan pemahaman tentang pentingnya peran layanan perpustakaan.

Materi 1 yang disampaikan oleh Mayuko Galuh Mahardika, S.IP.M.IP :
• Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi secara efektif melalui perangkat digital, seperti komputer, smartphone, dan internet. Literasi digital mencakup berbagai keterampilan yang membantu individu beradaptasi dengan teknologi modern, mulai dari memahami cara kerja media digital hingga melindungi data pribadi.
• Strategi Literasi Digital : Pelatihan dan Edukasi, Penyediaan Infrastruktur Digital, Kolaborasi, dan Sosialisasi. • Peran Literasi dalam mencegah HOAKS : Membangun Budaya Digital yang Positif, Meningkatkan kemampuan berfikir, dan Melindungi Jejaring Sosial.

Materi 2 yang disampaikan oleh Futri Zakiyah, S.Psi :
• Apa itu kesehatan mental? Kondisi dimana individu dalam keadaan sejahtera, sadar akan potensi yang dimiliki, mampu meregulasi tekanan hidup secara normal, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungan.
• Ciri-ciri perempuan yang terganggu kesehatan mental : kehilangan fungsi naluriah, sering mengalami stress, kehilangan gairah dalam berhubungan, menjadi terlalu emosional dan mudah sedih secara berlebihan, bermasalah dengan hubungan sosial, dan mengalami psikosomatis.
• Yang menyebabkan perempuan terganggu kesehatan mental : tertekan, kelelahan, peristiwa traumatik, kepribadian yang kaku dan ambisius, lingkungan toxic dan pengaruh hormon.
• Cara regulasi emosi bagi perempuan : berbicara, menangis, berkarya, menulis, olahraga dan traveling.

Materi 3 yang disampaikan oleh Prof. Dr. Iwan Permadi, SH,M.Hum :
Beliau menjelaskan pentingnya literasi digital, komponen utama literasi digital, serta langkah-langkah strategis untuk mengatasi darurat literasi di Indonesia. Literasi digital bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif dan aman. Transformasi perpustakaan melalui teknologi seperti Augmented Reality (AR), perpustakaan virtual, dan mobile digital library menjadi solusi untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Langkah strategis dalam mengatasi darurat literasi mencakup peran keluarga, sekolah, dan pemerintah dalam menciptakan ekosistem literasi yang mendukung.

Penulis : Ibu Siti Nur Asiyah, A.Md.AB (Admin E-Reporting sekaligus anggota pasif UP DWP Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar).


Program: Seminar
Pelaksana: Kecamatan Gandusari
12423-01-2025 DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar Ibu Emilia Herman Widodo selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian mengikuti kegiatan sosialisasi memasyarakatkan literasi melalui Dharma Wanita Persatuan dan kunjungan ke Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang Bidang : Sekretariat Program Kerja : Unggulan Literasi Keterangan Program : 1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Diskominfotiksan Kabupaten Blitar 2. Hari/Tanggal : Kamis sd Jumat, 23 s/d 24 Januari 2025 3. Pukul : 11.00 – 16.45 dan 08.30 – 12.00 4. Peserta : Dharma Wanita Persatuan Unit Diskominfotiksan Kabupaten Blitar (Ibu Ketua) 5. Tempat : Hotel Aria Gajayana Malang dan Perpustakaan Universitas Brawijaya 6. Acara : 1. Bimtek Kepenulisan Jurnal dan Diary 2. Kunjungan Belajar ke Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang Laporan Hari 1 : Bimtek Kepenulisan Jurnal dan Diary DWP Diskominfotiksan Kabupaten Blitar Bintek diikuti oleh Ibu Ketua DWP Diskominfotiksan Kabupaten Blitar Ibu Emilia Herman Widodo. Bertempat di Hotel AriaGajayana Malang, dengan susunan acara sebagai berikut: 1. Registrasi peserta 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya 3. Laporan panitia dan kata pembuka 4. Pembukaan Oleh Bapak Djumali Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabuapten Blitar 5. Sambutan oleh Bapak Izul Mahrom, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar 6. Paparan narasumber I Bapak Mayuko dari Universitas Brawijaya 7. Paparan Narasumber II Ibu Putri Zakiyah 8. Prakek, bedah kasus dan Tanya jawab 9. Penutup - Pendahuluan • Latar Belakang: Menguraikan pentingnya pelatihan kepenulisan jurnal dan diary bagii perempuan sebagai sarana untuk mengungkapkan diri, meningkatkan keterampilan literasi, dan mendukung pemberdayaan perempuan. Contoh: "Menulis merupakan salah satu cara perempuan menyuarakan pikiran, perasaan, dan pengalaman. Oleh karena itu, bimbingan teknis kepenulisan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perempuan dalam mencatat momen penting dalam kehidupan mereka melalui jurnal dan diary." • Tujuan Kegiatan: 1. Membekali perempuan dengan keterampilan menulis yang baik dan kreatif. 2. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya journaling untuk kesehatan mental dan pengembangan diri. 3. Memberikan panduan teknis penulisan jurnal dan diary secara efektif. 2. Materi yang Disampaikan: 1. Pengertian dari journaling adalah kegiatan menulis jurnal atau buku harian untuk menuangkan pikiran perasaan dan emosi yang bertujuan untuk mengekpresikan perasaan pikiran denganaman dan sehat menjaga kesehatan mental dan membantu mereviu atau perencanaan aktivitas keseharian. 2. Manfaat journaling untuk kesehatan mental dan emosional. • Membangun kesadaran berpikir dan bertindak dan mengambil keputusan • Mengurangi tingkat overthinking dan kecemasan • Sarana penerimaan diri dan validasi emosi • Menjaga kekebalan tubuh dari penyakit fisik dan mental • Menghindarkan diri dari curhat ke media sosial 3. Memulai tulisan yang menarik dan personal. • Menyiapkan peralatan ( buku, alat tulis, gadget dll) • Beri keterangan agar bisa menjadi asip pribadi • Mulai menulis • Tidak perlu memperhatiakan susunan, tanda baca, ejaan dll • Tulis sesuka dan semau kita 4. Contoh menulis dimulai dari pertanyaan,seperti : • Apa peristiwa emosionalyang pernah dialami • Kapan itu terjadi • Mengapa hal itu bisa terjadi • Siapa saja yang terlibat • Dimana peristiwa terjadi • Pelajaran apa yangbisa dipetik • Bagaiman menhadapi momen tersebut • Apa harapan anda terhadap diri dimasa sekarang danmasa depan 5. Evaluasi Kegiatan • Kesan dan Pesan Peserta: perserta bimtek sangat antusias, dimana saling bertanya bagaimana memulai menulis. Juga bertanya bagaimana cara untuk menjadi penulis yang baik hingga patut di publikasikan menjadi karya yang menghasilkan. • Dan kemudian mulai mepraktekan tulisan sederhana tentang keseharian. Sejarah atau pengalaman tentang diri sendiri, anak dan keluarga. • Hasil Evaluasi: peserta mampu menulis meskipun sederhana tentang kegiatan keseharian dan beberapa berharap dapat lebih mengembangkan potensi diri dalam menulis. 6. Penutup • Mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini dan harapan agar peserta dapat terus mengembangkan keterampilan menulis mereka. menjadi sebuah hoby dan hiburan yang juga sekaligus dapat menjaga kesehatan mental kita kaum ibu ibu DWP yang sangat sibuk dengan kegiatan rumah tangga seperti mengurus anak dan keluarga. • Hasil kegitan ini akan kami teruskan kepada ibu ibu anggota DWP Diskominfotiksan lainnya dalam kesempatan pertemuan rutin dalam jangka waktu dekat. Harapan Ibu Ketua DWP Diskominfotiksan adalah agar kita sama sama mendapatkan informasi terkait kepenulisan jurnal dan diary bagi perempuan, mengingat manfaatnya yang sangat penting yaitu menjaga kesehatan mental. Laporan Hari 2 : Kujungan ke Perpustakaan Universitas Brawijaya dalam rangka Literasi Digital DWP Diskominfotiksan Kabupaten Blitar (Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar) Pada hari kedua tanggal 24 Janari 2025, kami DWP Diskominfotiksan Kabupaten Blitar mengunjungi Perpustakaan Brawijaya Malang. Perpustakaan Universitas Brawijaya (UB) merupakan salah satu fasilitas unggulan kampus yang terletak di Malang, Jawa Timur. Perpustakaan ini dirancang untuk mendukung kebutuhan akademik mahasiswa, dosen, dan peneliti. Berikut adalah beberapa informasi umum tentang perpustakaan UB: Fasilitas: 1. Koleksi Buku: Terdiri dari buku teks, jurnal, skripsi, tesis, disertasi, e-book, dan referensi lainnya. 2. Ruang Baca: Ruang baca yang nyaman dengan Wi-Fi gratis. 3. Akses Digital: o E-library dengan akses ke jurnal internasional seperti ProQuest, ScienceDirect, Springer, dan lainnya. o Sistem informasi perpustakaan online (SIAM UB) untuk mencari koleksi buku dan referensi. 4. Ruang Diskusi: Disediakan untuk kelompok belajar atau diskusi kecil. 5. Layanan Penunjang: Fasilitas fotokopi, scanning, dan printing. 6. Kartu Perpustakaan Digital: Mempermudah akses bagi mahasiswa dan staf UB. Jam Operasional: Biasanya, perpustakaan UB buka dari hari Senin hingga Jumat, dengan jadwal operasional: • Senin-Jumat: 08.00 - 20.00 WIB • Sabtu: 08.00 - 14.00 WIB Namun, jam ini dapat berubah tergantung pada kebijakan kampus, terutama selama libur atau situasi tertentu. Lokasi: Perpustakaan Universitas Brawijaya berlokasi di dalam kampus UB, Malang. Bangunannya cukup strategis dan mudah diakses oleh seluruh sivitas akademika. Informasi Lain: • Mahasiswa UB dapat mengakses perpustakaan menggunakan kartu mahasiswa. • Perpustakaan juga sering mengadakan pelatihan literasi informasi untuk membantu mahasiswa dalam mencari dan menggunakan sumber referensi. Pada kunjungan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar ini mengambil tema literasi,berikut hal hal yang dapat kami sampaikan : 1. Pendahuluan Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengelola informasi dalam format digital dengan efektif. Dalam era digital yang semakin berkembang, literasi digital menjadi kompetensi yang sangat penting bagi mahasiswa dan masyarakat. Laporan ini bertujuan untuk mendokumentasikan kegiatan literasi digital yang dilakukan di Perpustakaan Universitas Brawijaya. 2. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi telah mengubah cara kita mengakses dan memanfaatkan informasi. Perpustakaan Universitas Brawijaya menyadari pentingnya literasi digital sebagai bagian dari upaya mendukung kegiatan akademik dan penelitian. Oleh karena itu, perpustakaan telah mengembangkan berbagai program untuk meningkatkan literasi digital bagi mahasiswa dan dosen. 3. Program Literasi Digital di Perpustakaan Universitas Brawijaya Beberapa program literasi digital yang diselenggarakan oleh perpustakaan antara lain: • Pelatihan Pencarian Informasi Digital: Meliputi cara menggunakan basis data akademik, jurnal elektronik, dan e-book. • Workshop Manajemen Referensi: Menggunakan aplikasi seperti Zotero dan Mendeley untuk mempermudah pengelolaan referensi akademik. • Seminar Keamanan Digital: Memberikan pemahaman tentang keamanan data pribadi dan etika dalam penggunaan teknologi. • Sosialisasi Sumber Informasi Digital: Mengenalkan berbagai platform digital yang dapat diakses melalui perpustakaan, seperti ProQuest, EBSCO, dan ScienceDirect. 4. Manfaaat dan tujuan literasi digital Literasi digital sangat penting bagi masyarakat khususnya anggota DWP Diskominfotiksan Kabupaten Blitar di era digital saat ini, karena memberikan kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan memanfaatkan teknologi secara bijak dan efektif. Berikut adalah beberapa alasan mengapa literasi digital penting: a. Akses Informasi Literasi digital memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi secara cepat dan efisien melalui internet. Dengan kemampuan ini, masyarakat dapat mencari informasi yang relevan, akurat, dan bermanfaat untuk kebutuhan pribadi, pendidikan, atau pekerjaan. b. Menghindari Informasi yang Salah Kemampuan literasi digital membantu masyarakat mengenali hoaks, disinformasi, dan konten yang tidak valid. Ini penting untuk mencegah penyebaran berita palsu yang dapat menimbulkan keresahan sosial. c. Meningkatkan Produktivitas Dengan literasi digital, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi untuk mendukung pekerjaan, belajar, dan kegiatan sehari-hari, seperti menggunakan aplikasi produktivitas, berkolaborasi secara online, atau mengelola usaha melalui platform digital. d. Keselamatan Online Literasi digital mengajarkan pentingnya menjaga privasi dan keamanan data pribadi di dunia maya, seperti mengenali ancaman siber (phishing, malware) dan melindungi akun dari akses yang tidak sah. e. Peningkatan Keterampilan Kerja Dalam dunia kerja, literasi digital merupakan salah satu kompetensi utama yang dibutuhkan. Masyarakat yang melek digital memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan atau memulai usaha di sektor ekonomi digital. f. Partisipasi Sosial dan Demokrasi Literasi digital memungkinkan masyarakat untuk terlibat aktif dalam diskusi publik, kampanye sosial, dan proses demokrasi melalui platform digital seperti media sosial dan forum online. g. Inovasi dan Kreativitas Dengan memahami teknologi, masyarakat dapat menciptakan konten kreatif, seperti video, desain grafis, atau aplikasi, yang dapat digunakan untuk ekspresi diri atau menghasilkan pendapatan tambahan. h. Peningkatan Pendidikan Literasi digital membantu siswa, guru, dan orang tua memanfaatkan teknologi pendidikan, seperti e-learning, sumber belajar online, dan platform kolaborasi, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. i. Mengurangi Kesenjangan Digital Literasi digital membantu mengurangi ketimpangan akses teknologi antar masyarakat, sehingga semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan manfaat dari perkembangan teknologi. Literasi digital bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang berpikir kritis, bertanggung jawab, dan memahami dampak teknologi terhadap individu dan masyarakat. Dengan meningkatkan literasi digital, masyarakat dapat menghadapi tantangan era digital dengan lebih percaya diri dan bijaksana. Terlebih lagi bagi kita agar tidak mudah termakan oleh isu atau bahasa kerennya HOAK. Dengan literasi yang cukup masyarakat akan lebih mampu melindungi diri dan lingkungannya dari dampat negative hoak , menciptakan ekosistem informasi yang lebih sehat dan tepercaya. 5. Kesimpulan dan penutup Literasi digital merupakan keterampilan yang sangat penting di era informasi saat ini. Perpustakaan Universitas Brawijaya telah mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi digital civitas akademika. Program literasi digital di Perpustakaan Universitas Brawijaya telah memberikan dampak positif bagi pengembangan kompetensi mahasiswa, dosen dan masyarakat sekitar. Dengan pengembangan program yang berkelanjutan, diharapkan literasi digital dapat menjadi bagian integral dari budaya akademik di Universitas Brawijaya. Perserta DWP Kabupaten Blitar dapat memahami dam meningkatkan kemampuan literasi digital dengan baik. Praktek pencairan data lebih meningkat, dan berkembang. Informasi literasi digital ini akan kami teruskan kepada anggota DWP Diskominfotiksan lainya pada kesempatan lainnya. Hal ini penting diketahui mengigat kegiatan keseharian kita tidak terlepas dari produk digital yaitu HP. Informasi yang bekembang pesat jangan sampai kita menerima informasi yang salah. Informasi mudah diakses namun tidak semua dapat dipercaya. Dengan literasi mampu menyaring informasi yang valid sehingga keluarga DWP Diskominfotiksan Kabupaten Blitar dapat tumbuh dalam situasi yang positif. Disusun oleh: Penulis: Ny.Novita Asyik Fauzi
Program: Pelatihan
Pelaksana: Dinas Kominfo Statistik dan Persandian
12517-01-2025Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
Bidang : Kesekretariatan
Program : Perayaan
Keterangan Program:
1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
2. Tanggal : 17 Januari 2025
3. Peserta : sekitar 200 orang
4. Lokasi : UPT SDN Slorok 03 Doko
5. Acara : Tasyakuran Dies Natalis UPT SD Negeri Slorok 03 yang ke 48
Susunan Acara:
1. Pembukaan ( MC )
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Pembacaan Do'a
4. Sambutan
5. Sesi Foto bersama
6. Acara Tasyakuran
7. Penutup (MC)

Pada hari Rabu, 17 Januari 2025 bertempat di SD Slorok 03 Ketua UP DWP Kecamatan Doko beserta Camat Doko menghadiri acara Tasyakuran dalam rangka peringatan Dies Natalis UPT SD Slorok 3. UPT SD Negeri Slorok 03 Doko merupakan salah satu sekolah jenjang SD berstatus Negeri yang berada di wilayah Kec. Doko, Kab. Blitar, Jawa Timur. UPT SD Negeri Slorok 03 Doko didirikan pada tanggal 1 Januari 1970 dengan Nomor SK Pendirian yang berada dalam naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam kegiatan pembelajaran, sekolah yang memiliki 84 siswa ini dibimbing oleh 8 guru yang profesional di bidangnya. Kepala Sekolah UPT SD Negeri Slorok 03 Doko saat ini adalah Ibu Tutut Sri Rejeki.

Dengan adanya keberadaan UPT SD Negeri Slorok 03 Doko, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa di wilayah Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Adapun tamu yang diundang antara lain Kadin Pendidikan Kab Blitar (drh. Adi Andaka, M.Si) Motivator Bpk Alwi Maulana, S.Pd., M.Pd, Bpk Camat Doko dan Ibu, Korwil Pendidikan Kec Doko, Pengawas Korwil Pendidikan Doko, Pengawas PAI Kec. Doko, K3S ( Kelompok Kerja Kepala Sekolah) ,Ibu Kepala Desa Slorok Kec. Doko , Babinsa & Babinkamtibmas , Kecamatan Doko, Lembaga TK area Slorok dan Genengan, Ketua Komite UPT SD Negeri Slorok 03 Doko, Acara diisi dengan motivasi dari Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat kabupaten blitar.

Rangkaian acara dies natalis ini antara lain pada hari rabu tanggal 15 Januari 2025 pertandingan bola voli antar wali murid kelas 1 sampai dengan kelas 6 di halaman sekolah UPT SD Negeri Slorok 03. Kemudian hari kamis tanggal 16 Januari 2025 dilaksanakan kegiatan perlombaan TK Kolase Mamia peserta dari siswa Tk se kecamatan Doko. Kemudian di hari yang sama dilanjutkan penampilan Drumband dari “Gempita Nada Essotig” UPT SD Slorok 03. Dilanjutkan penampilan hadroh “Nurul Mustofa”. Kegiatan selanjutnya ada pentas seni siswa siswi UPT SD Negero Slorok 03. Pada hari Jum’at tanggal 17 Januari 2025 dimulai pukul 07.00 pagi adalah kegiatan puncak Dies Natalis Ke 48. Serangkaian acara ditutup dengan tasyakuran.


Program: Perayaan
Pelaksana: Kecamatan Doko
12624-01-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar telah
mengikuti kegiatan Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar di Kota Malang


Bidang : Sekretariat
Program : Pembinaan Hubungan Keluar, Seminar
Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Kamis – Jumat, 23 – 24 Januari 2025
3. Pukul : 14.00 – selesai
4. Peserta : Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
5. Tempat : Hotel Aria Gajayana Malang dan Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang
6. Acara : Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blita

Sosialisasi literasi adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap membaca dan menulis. Ini mencakup berbagai kegiatan seperti kampanye literasi, peningkatan akses terhadap buku, pembentukan kebiasaan membaca sejak dini, dan penggunaan teknologi dalam literasi.


Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blita telah terlibat aktif dalam menggalakkan literasi melalui berbagai inisiatif. Upaya mereka merupakan bagian dari Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang lebih luas, yang bertujuan untuk meningkatkan angka melek huruf mulai dari tingkat keluarga hingga komunitas dan sekolah di seluruh Indonesia.


Salah satu strategi utamanya adalah dengan mendorong kebiasaan membaca sejak dini, dengan menekankan peran orang tua, khususnya ibu, dalam menumbuhkan kecintaan membaca pada anak. Mereka percaya bahwa mengembangkan keterampilan literasi sejak dini dapat berdampak signifikan terhadap perkembangan kognitif dan sosial anak.


Masyarakat yang melek literasi memiliki akses yang lebih baik terhadap informasi dan pengetahuan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Berikut beberapa ide untuk memasyarakatkan literasi di Indonesia: 1. Program Membaca di Sekolah: Mengadakan program membaca harian di sekolah-sekolah dengan melibatkan siswa, guru, dan orang tua.
2. Perpustakaan Keliling: Menyediakan perpustakaan keliling untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang minim akses terhadap bahan bacaan.
3. Workshop dan Pelatihan: Menyelenggarakan workshop dan pelatihan literasi bagi masyarakat umum, termasuk kursus membaca dan menulis bagi mereka yang belum melek huruf.
4. Komunitas Literasi: Membentuk komunitas-komunitas literasi di setiap daerah yang bisa menjadi wadah untuk berbagi informasi dan pengetahuan.
5. Kampanye Media Sosial: Menggunakan media sosial untuk menyebarkan pentingnya literasi dan menyediakan konten yang menarik untuk mendorong minat baca.
6. Kolaborasi dengan Media: Bekerjasama dengan media massa untuk menyajikan program-program yang mendukung literasi, seperti acara televisi atau radio yang berfokus pada membaca dan pendidikan.
7. Festival dan Acara Literasi: Mengadakan festival buku, acara sastra, dan kegiatan lainnya yang bisa menarik minat masyarakat untuk membaca.

Sosialisasi untuk memasyarakatkan literasi memiliki banyak manfaat yang signifikan dalam kehidupan kita. Berikut adalah beberapa manfaat utama:


1. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan: Literasi yang baik memungkinkan individu untuk mengakses berbagai informasi dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan mereka dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan keuangan.
2. Pengembangan Kritis dan Kreatif: Literasi membantu dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Individu yang literate cenderung lebih mampu menganalisis informasi, berpikir secara logis, dan menghasilkan ide-ide inovatif.
3. Pemberdayaan Ekonomi: Dengan meningkatkan literasi, masyarakat menjadi lebih terampil dalam mencari pekerjaan, memahami hak-hak mereka, dan mengelola keuangan pribadi. Ini berdampak positif pada perekonomian keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
4. Partisipasi Sosial dan Politik: Literasi yang baik memungkinkan individu untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan politik. Mereka dapat memahami isu-isu yang kompleks dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi komunitas mereka.
5. Pengurangan Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial: Literasi membantu dalam mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial dengan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi individu untuk mengakses pendidikan dan pekerjaan yang layak.
6. Peningkatan Kualitas Hidup: Secara keseluruhan, literasi yang baik berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup. Individu yang literate cenderung lebih sehat, lebih sejahtera, dan lebih mampu menghadapi tantangan hidup.
Penulis : Louise Dispora
Program: Seminar
Pelaksana: Dinas Pemuda dan Olah Raga
12724-01-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kecamatan Wates Kabupaten Blitar mengikuti Kegiatan Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar.
Bidang: Sekretariat
Program: Unggulan, Literasi

Keterangan Program:
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Kamis-Jumat, 23-24 Januari 2025
3. Pukul : 14.00 WIB s/d Selesai
4. : Tempat : Hotel Aria Gajayana Malang dan Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang
3. Peserta : 60 Orang

SUSUNAN ACARA
1. Registrasi Peserta
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
3. Laporan Panitia dan Kata Pembukaan
4. Pembukaan kegiatan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar, Bapak Djumali
5. Sambutan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Bapak Izul Marom
6. Pemaparan Materi oleh Narasumber kesatu, Bapak Dr. (Cand) Mayuko Galuh Mahardika, S. IP., M. IP. dari Universitas Brawijaya
7. Pemaparan Materi oleh Narasumber kedua, Ibu Putri Zakiya yaitu adalah Materi Journaling
8. Praktek dan Bedah Kasus
9. Tanya Jawab
10. Penutup

Sosialisasi dan Bimtek yang diadakan kali ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya membaca dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam upaya ini, keterlibatan berbagai pihak, mulai dari pimpinan daerah, organisasi pemerintah, sektor swasta, lembaga pendidikan, media, hingga organisasi kemasyarakatan, menjadi sangat penting.

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan budaya membaca dan literasi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Selain itu, Ibu Anggota DWP juga diberikan pemahaman tentang pentingnya minat baca serta peran perpustakaan sebagai sumber pengetahuan yang dapat diakses oleh masyarakat. Literasi tidak hanya sebatas membaca buku, tetapi juga mencakup keterampilan berpikir kritis dan reflektif.

Sebagai bentuk penerapan, peserta diajak untuk menulis jurnal dan diary sebagai sarana refleksi diri, pengembangan pribadi, maupun dokumentasi kehidupan sehari-hari. Di era digital seperti sekarang, keterampilan literasi semakin luas cakupannya, termasuk literasi digital yang menuntut kecakapan dalam memilah dan memahami informasi. Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan masyarakat, terutama perempuan sebagai pilar dalam keluarga, dapat semakin terampil dalam memanfaatkan literasi untuk mendukung kemajuan diri dan lingkungan sekitarnya.

Materi Pertama: Literasi Digital adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi secara efektif melalui perangkat digital, seperti komputer, smartphone, dan internet. Literasi digital mencakup berbagai keterampilan yang membantu individu beradaptasi dengan teknologi modern, mulai dari memahami cara kerja media digital hingga melindungi data pribadi.

Dalam upaya memperkuat literasi digital, berbagai strategi telah diterapkan guna meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi secara efektif dan aman. Program pelatihan dan edukasi diselenggarakan bagi masyarakat umum, pelajar, dan pelaku usaha untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengakses serta memanfaatkan informasi digital. Upaya ini didukung dengan penyediaan infrastruktur digital, termasuk jaringan internet dan perangkat yang memadai, agar akses terhadap teknologi semakin merata.

Selain itu, kegiatan sosialisasi terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya etika dalam berinternet serta keamanan data pribadi di dunia digital. Penguatan literasi digital juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai sektor dan komunitas, termasuk keterlibatan Dharma Wanita Persatuan, guna memberikan akses serta pelatihan kepada masyarakat dan aparatur pemerintah dengan pendekatan berbasis gender. Melalui strategi ini, literasi digital diharapkan dapat menjadi pendorong percepatan pembangunan berbasis kreativitas dan inovasi, sehingga menciptakan ekosistem digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Di era digital, volume informasi yang beredar sangat besar dan mudah diakses oleh masyarakat. Namun, tidak semua informasi yang tersebar dapat dipercaya. Literasi digital berperan penting dalam membantu masyarakat menyaring informasi yang valid dan menghindari penyebaran hoaks. Salah satu tantangan utama dalam menangkal hoaks adalah kecepatan penyebarannya, terutama melalui media sosial dan aplikasi pesan instan. Informasi yang tidak benar dapat dengan cepat menjangkau banyak orang sebelum sempat diverifikasi kebenarannya. Hoaks juga memiliki dampak yang serius, seperti menimbulkan keresahan, memecah belah masyarakat, hingga mengancam keselamatan publik. Oleh karena itu, peningkatan literasi digital menjadi langkah penting dalam membangun ekosistem informasi yang lebih sehat dan terpercaya. Upaya ini dilakukan dengan mendorong budaya digital yang positif, di mana setiap individu bertanggung jawab dalam berkomunikasi di dunia digital. Selain itu, literasi digital membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis, sehingga masyarakat dapat mengevaluasi suatu informasi sebelum mempercayai dan menyebarkannya.

Sosial media paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah:
1. Whatsapp (90,0%)
2. Instagram (85,3%)
3. Facebook (81,6%)
4. Tik Tok (73,5%)
5. Telegram (61,3%)
6. Twitter (57,5%)
7. Facebook Messenger (47,9%)

Materi yang kedua adalah Pelatihan Journaling dengan mengangkat tema “Merawat Kesehatan Mental Melalui Journaling” Oleh Futri Zakiyah, S. Psi (seorang penulis dan public speaker). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental serta memperkenalkan journaling sebagai salah satu metode efektif dalam mengekspresikan perasaan, mengelola stres, dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai manfaat journaling dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bagaimana mencatat pengalaman, perasaan, dan refleksi diri dapat membantu mengatasi tekanan psikologis serta membangun pola pikir yang lebih positif. Selain itu, diberikan pula teknik-teknik dasar dalam journaling, seperti metode free writing, gratitude journaling, dan goal setting, yang dapat diterapkan untuk mendukung keseimbangan mental dan emosional. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dapat menerapkan journaling sebagai bagian dari gaya hidup sehat, sehingga mampu menjaga kesehatan mental serta meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup mereka.

Pengenalan tentang Journaling dan Kesehatan Mental menjadi bagian penting dalam pelatihan ini, di mana peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan mental yang baik merupakan kunci untuk mencapai keseimbangan emosional dan kebahagiaan, serta mendukung produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan. Di tengah tuntutan hidup yang sering kali penuh tekanan, menjaga kesehatan mental menjadi suatu hal yang tak kalah penting dengan kesehatan fisik. Salah satu cara yang efektif untuk merawat kesehatan mental adalah melalui journaling, yaitu teknik menulis untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan. Journaling berfungsi sebagai metode terapi yang dapat membantu individu mengelola stres, meredakan kecemasan, serta menyelesaikan konflik emosional. Dengan mencatat pengalaman sehari-hari atau refleksi pribadi, seseorang dapat lebih mudah mengidentifikasi dan memproses perasaan mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kestabilan mental dan emosional.

Teknik Dasar dalam Journaling merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memulai kebiasaan menulis untuk merawat kesehatan mental. Salah satu teknik dasar yang dikenalkan adalah Free Writing, yaitu menulis bebas tanpa adanya aturan atau struktur tertentu. Teknik ini memungkinkan individu untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka secara spontan dan tanpa batasan, sehingga membantu melepaskan stres dan menciptakan rasa lega. Selain itu, ada juga Gratitude Journaling, yang mengajak penulis untuk mencatat hal-hal yang mereka syukuri setiap hari. Teknik ini berfokus pada pencatatan momen-momen positif dalam hidup, sekecil apapun itu, dengan tujuan untuk meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan emosional. Melalui gratitude journaling, seseorang dapat melatih diri untuk lebih menghargai kehidupan dan meningkatkan rasa syukur, yang berkontribusi pada perasaan lebih puas dan bahagia.

Terakhir, ada teknik Goal Setting, yang mengajarkan cara menulis target dan rencana pribadi. Teknik ini dapat meningkatkan motivasi dan membantu individu meraih tujuan mereka dengan lebih terstruktur. Dengan menuliskan sasaran hidup dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya, seseorang bisa lebih fokus dan termotivasi untuk mewujudkan impian mereka, sekaligus memperkuat rasa percaya diri dan pencapaian diri.

Praktik Langsung dalam pelatihan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk langsung mengaplikasikan teknik-teknik journaling yang telah dipelajari. Dengan panduan dari pemateri, peserta diminta untuk mencoba berbagai teknik, seperti Free Writing, Gratitude Journaling, dan Goal Setting. Setiap peserta diberi waktu untuk menulis secara bebas, mencatat hal-hal yang mereka syukuri, dan menyusun target-target pribadi mereka. Latihan ini bertujuan agar peserta dapat merasakan manfaat langsung dari journaling, seperti mengurangi stres, mengelola emosi, dan memperjelas tujuan hidup mereka.

Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk menulis refleksi harian, yang berfungsi sebagai cara untuk mengolah emosi yang mereka alami setiap hari. Dengan cara ini, peserta dapat mengekspresikan perasaan mereka, baik itu yang positif maupun negatif, dan mulai memahami serta mengelola emosi tersebut melalui tulisan. Latihan menulis ini tidak hanya berfungsi sebagai saluran ekspresi, tetapi juga sebagai alat untuk memperbaiki kesejahteraan mental dan emosional, yang memungkinkan peserta untuk lebih sadar diri dan merasa lebih terhubung dengan perasaan mereka.

Setelah diadakannya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan teknik-teknik journaling dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari upaya merawat kesehatan mental mereka. Dengan rutin melakukan free writing, gratitude journaling, dan goal setting, peserta diharapkan dapat lebih mudah mengelola stres, meredakan kecemasan, dan meningkatkan kesejahteraan emosional mereka. Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan positif dalam mengekspresikan perasaan dan refleksi diri melalui tulisan, yang akan membantu meningkatkan kesadaran diri dan keterampilan dalam mengatasi tantangan hidup. Lebih jauh lagi, diharapkan peserta dapat menyebarkan manfaat journaling kepada orang lain di sekitar mereka, menciptakan lingkungan yang lebih mendukung kesehatan mental, serta memperkuat budaya saling mendukung dan berbagi dalam menjaga kesejahteraan mental di komunitas mereka. Dengan demikian, pelatihan ini bukan hanya berdampak pada individu peserta, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat secara keseluruhan. Laporan kegiatan ini ditulis oleh Operator e-Reporting UP DWP Kantor Kecamatan Wates, Ny. Yusti Hammam Rizqi.


Program: Literasi
Pelaksana: Kecamatan Wates
12830-01-2025Ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Bakung pada tanggal 23-24 Januari 2025 mengikuti sosialisasi memasyarakat Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar yang bertempat di Hotel Aria Gajayana dan Perpustakaan Universitas Brawijaya.Pemateri Pertama Pada Tanggal 23 Januari 2025 Futri Zakiyah,S.Psi menyampaikan Merawat kesehatan mental melalui journaling adalah cara yang sangat efektif dan bisa memberikan banyak manfaat. Menulis di jurnal memungkinkan kita untuk mengungkapkan perasaan, mengatasi stres, dan memperoleh wawasan lebih dalam tentang diri sendiri. Berikut beberapa cara journaling bisa membantu kesehatan mental: 1. Mengungkapkan perasaan: Kadang, menulis bisa menjadi cara yang lebih mudah untuk mengungkapkan perasaan yang sulit untuk diungkapkan langsung pada orang lain. Menulis tentang perasaan marah, cemas, atau bahkan kebahagiaan dapat membantu meringankan beban emosional. 2. Meningkatkan kesadaran diri: Dengan menulis setiap hari, kita bisa lebih memahami perasaan dan pola pikir kita. Ini dapat membantu kita mengenali pemicu stres atau perasaan negatif lainnya dan mencari cara untuk menghadapinya. 3. Menurunkan tingkat kecemasan: Menulis tentang kekhawatiran atau ketakutan kita dapat membantu meredakan kecemasan. Proses menuliskan kekhawatiran memberi kita perspektif yang lebih jelas dan memungkinkan kita untuk merencanakan langkah-langkah praktis. 4. Meningkatkan mood: Menulis hal-hal positif atau rasa syukur dalam jurnal dapat membantu meningkatkan mood dan memberikan rasa positif dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa orang merasa lebih bahagia setelah mencatat hal-hal kecil yang mereka syukuri. 5. Mendokumentasikan perjalanan: Dengan rutin menulis, kita bisa melihat kemajuan kita dari waktu ke waktu. Ini memberi rasa pencapaian dan membantu kita menghargai langkah-langkah kecil dalam proses penyembuhan atau pengembangan diri. Untuk mulai journaling, tidak perlu rumit. Cukup luangkan beberapa menit setiap hari untuk menulis tentang apa yang ada dalam pikiranmu. Bisa berupa daftar, narasi bebas, atau bahkan menulis tentang hal-hal yang membuatmu merasa bersyukur. Journaling memang sangat efektif sebagai sarana menyalurkan emosi. Ketika kita merasa tertekan, marah, sedih, atau bingung, menulis bisa menjadi cara yang aman dan pribadi untuk melepaskan perasaan tersebut tanpa takut dihakimi atau mengganggu orang lain. Beberapa manfaat journaling untuk menyalurkan emosi antara lain: 1. Memberikan ruang untuk berekspresi: Menulis memungkinkan kita untuk mengungkapkan segala perasaan yang mungkin sulit diungkapkan secara lisan. Kita bisa menulis tentang rasa marah, kecewa, atau bahkan kegembiraan tanpa ada batasan. 2. Mengurangi intensitas emosi negatif: Kadang, hanya dengan menulis tentang perasaan yang kita alami, emosi tersebut menjadi lebih terkontrol. Ini memberikan kesempatan untuk meredakan ketegangan dan mengurangi stres. 3. Membantu memahami perasaan lebih dalam: Menulis dapat memberi kita wawasan lebih dalam tentang perasaan yang muncul. Misalnya, setelah menulis, kita bisa menyadari bahwa perasaan marah sebenarnya dipicu oleh rasa takut atau kekhawatiran yang lebih besar. 4. Mencegah pemendam emosi: Jika perasaan negatif terus dipendam, bisa berisiko mempengaruhi kesehatan mental dan fisik kita. Journaling memungkinkan kita untuk melepaskan emosi yang tertahan dengan cara yang lebih sehat dan konstruktif. 5. Meningkatkan keterhubungan dengan diri sendiri: Menulis tentang perasaan memberi kita kesempatan untuk terhubung dengan diri kita sendiri, memahami mengapa kita merasakan hal tersebut, dan menerima perasaan kita tanpa penilaian. Journaling dengan perangkat digital memiliki banyak keunggulan yang bisa membuat proses menulis lebih praktis dan fleksibel. Menggunakan aplikasi atau perangkat digital untuk journaling juga memberi kemudahan dalam hal pengorganisasian, penyimpanan, dan aksesibilitas. Berikut beberapa keuntungan dan tips mengenai journaling digital: Keuntungan Journaling Digital: 1. Aksesibilitas Mudah: Kamu bisa menulis kapan saja dan di mana saja, hanya dengan menggunakan smartphone, tablet, atau laptop. Ini sangat membantu jika kamu sering bepergian atau merasa malas membawa jurnal fisik. 2. Penyimpanan yang Lebih Aman: Dengan perangkat digital, kamu tidak perlu khawatir kehilangan jurnal fisik atau rusak karena cuaca. Selain itu, banyak aplikasi yang memungkinkan kamu untuk menyimpan tulisan secara cloud sehingga mudah diakses kapan saja. 3. Pencarian dan Pengorganisasian Lebih Mudah: Di aplikasi digital, kamu bisa dengan mudah mencari tulisan lama berdasarkan kata kunci atau tag tertentu. Ini memudahkan kamu untuk melacak perubahan perasaan atau kemajuan dari waktu ke waktu. 4. Pilihan Fitur Tambahan: Banyak aplikasi digital menawarkan fitur tambahan seperti pengingat, penambahan foto, atau bahkan suara. Kamu bisa menambahkan elemen multimedia yang bisa memperkaya pengalaman journaling kamu. 5. Tulis dengan Kecepatan Tinggi: Ketika menulis di perangkat digital, kamu bisa mengetik lebih cepat daripada menulis tangan, terutama jika pikiran kamu mengalir cepat dan ingin segera dituangkan. Tips untuk Journaling Digital: 1. Pilih Aplikasi yang Tepat: Beberapa aplikasi populer untuk journaling digital antara lain: o Day One: Aplikasi ini menawarkan fitur yang sangat lengkap dengan pencatatan berbasis waktu, foto, dan tag. o Evernote: Bisa digunakan untuk menulis jurnal dan menyimpan berbagai catatan, dilengkapi dengan fitur pencarian yang sangat baik. o Notion: Memiliki tampilan yang fleksibel dan bisa digunakan untuk journaling, perencanaan, atau pengorganisasian data. o Google Docs atau Microsoft Word: Jika kamu lebih suka menulis dengan tampilan sederhana tanpa banyak fitur tambahan, keduanya adalah pilihan yang baik. 2. Keamanan dan Privasi: Pastikan bahwa data jurnal kamu aman dengan menggunakan password atau enkripsi jika aplikasi yang digunakan mendukungnya. Beberapa aplikasi menawarkan fitur keamanan seperti sidik jari atau pengenalan wajah untuk menjaga privasi. 3. Tetap Konsisten: Sama seperti journaling manual, penting untuk tetap konsisten. Kamu bisa menyetel pengingat untuk menulis setiap hari atau menggunakan template jika itu membantu. 4. Gunakan Multimedia: Jika merasa sulit untuk menulis atau ingin mengungkapkan sesuatu lebih dari kata-kata, coba tambahkan foto, gambar, atau bahkan rekaman suara untuk melengkapi tulisanmu. 5. Hindari Gangguan: Jika menulis di perangkat digital, pastikan untuk meminimalkan gangguan seperti notifikasi dari aplikasi lain. Banyak aplikasi memiliki mode "Do Not Disturb" atau kamu bisa menonaktifkan notifikasi untuk menjaga fokus. Hari Jumat 24 Januari 2025 pemateri Bapak Prof Dr. IWAN P,SH,M.HUM menyampaikan Literasi digital dan transformasi perpustakaan adalah dua hal yang saling berkaitan erat dalam dunia informasi dan pendidikan saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku fisik, tetapi juga sebagai pusat informasi digital yang menyediakan akses ke berbagai sumber daya berbasis teknologi. Literasi digital menjadi kunci dalam memanfaatkan potensi transformasi ini, baik bagi pengunjung perpustakaan maupun pustakawan. Literasi Digital Literasi digital mengacu pada kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang diperoleh melalui teknologi digital, termasuk internet, perangkat digital, dan aplikasi. Literasi digital juga mencakup kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan aman di dunia maya serta memahami cara menggunakan berbagai alat digital untuk tujuan belajar, bekerja, atau berinteraksi sosial. Komponen literasi digital: 1. Keterampilan mencari dan mengevaluasi informasi: Mampu menemukan sumber informasi yang akurat dan relevan di dunia digital, serta mengevaluasi kredibilitasnya. 2. Kemampuan menggunakan teknologi secara produktif: Memahami cara memanfaatkan alat dan aplikasi digital, seperti perangkat lunak pengolah kata, spreadsheet, dan aplikasi kolaborasi. 3. Kesadaran akan keamanan dan etika digital: Menjaga privasi, melindungi data pribadi, dan memahami isu-isu etis serta hukum yang terkait dengan penggunaan teknologi. 4. Kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi: Mengikuti perubahan dan tren dalam teknologi untuk terus mengembangkan keterampilan digital. Transformasi Perpustakaan Transformasi perpustakaan mencakup perubahan dalam cara perpustakaan beroperasi dan menyediakan layanan, dengan memanfaatkan teknologi digital. Perpustakaan yang dulunya hanya dikenal sebagai tempat untuk meminjam buku fisik kini telah berkembang menjadi pusat pembelajaran digital, riset, dan akses informasi online. Aspek-aspek transformasi perpustakaan: 1. Perpustakaan Digital: Banyak perpustakaan kini menyediakan koleksi digital yang bisa diakses secara online, seperti e-book, jurnal elektronik, artikel, dan video pembelajaran. Hal ini memudahkan pengguna untuk mengakses informasi dari mana saja dan kapan saja. 2. Layanan Informasi Berbasis Teknologi: Perpustakaan kini menawarkan layanan berbasis aplikasi, seperti pencarian katalog online, peminjaman e-book, webinar, dan pelatihan penggunaan alat digital. Ini membantu pengguna untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pencarian informasi. 3. Pusat Pembelajaran dan Pelatihan Digital: Perpustakaan berperan dalam meningkatkan literasi digital dengan menyelenggarakan pelatihan atau lokakarya tentang keterampilan digital, seperti cara menggunakan aplikasi atau cara mencari informasi secara efektif di internet. 4. Akses Jarak Jauh: Melalui platform digital, pengguna dapat mengakses sumber daya perpustakaan tanpa harus datang langsung ke lokasi. Ini memberikan kesempatan bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau lokasi untuk tetap belajar dan mengakses informasi. 5. Inovasi Teknologi: Beberapa perpustakaan mulai mengadopsi teknologi seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan alat pembelajaran interaktif untuk membuat pengalaman pengguna lebih menarik dan informatif. Hubungan Literasi Digital dan Transformasi Perpustakaan 1. Peningkatan Akses dan Keterampilan Pengguna: Dengan literasi digital yang baik, pengunjung perpustakaan dapat lebih mudah mengakses dan memanfaatkan layanan digital yang ditawarkan. Ini termasuk kemampuan untuk menggunakan katalog online, memanfaatkan e-resources, dan berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan atau webinar yang diselenggarakan oleh perpustakaan. 2. Peran Pustakawan sebagai Fasilitator: Pustakawan juga perlu menguasai literasi digital untuk dapat memberikan bimbingan yang efektif kepada pengguna. Mereka berfungsi sebagai fasilitator dalam membantu pengguna mengakses informasi secara efisien, memahami teknologi yang digunakan di perpustakaan, dan menjaga etika serta keamanan digital. 3. Inovasi dalam Pembelajaran: Transformasi perpustakaan membawa peluang untuk menciptakan ruang-ruang pembelajaran yang lebih interaktif dan adaptif, di mana literasi digital menjadi alat utama untuk menjangkau lebih banyak orang dengan berbagai latar belakang dan kebutuhan. Tantangan 1. Kesenjangan Digital: Tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap teknologi atau keterampilan digital. Perpustakaan perlu memastikan bahwa layanan digital mereka dapat dijangkau oleh semua kalangan, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil atau kurang mampu. 2. Perlindungan Data dan Privasi: Dengan semakin banyaknya data yang diakses dan disimpan secara digital, penting bagi perpustakaan untuk menjamin keamanan informasi pribadi penggunanya dan memastikan privasi tetap terjaga. 3. Pendidikan Literasi Digital yang Berkelanjutan: Literasi digital bukan hanya soal belajar menggunakan perangkat digital, tetapi juga tentang bagaimana mengembangkan keterampilan secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan teknologi yang terus berubah. Kesimpulan Transformasi perpustakaan menuju era digital tidak hanya memperkenalkan teknologi baru, tetapi juga memberikan peluang besar untuk meningkatkan literasi digital masyarakat. Dengan bantuan perpustakaan, literasi digital dapat ditingkatkan, dan masyarakat akan semakin terampil dalam mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang ada di dunia digital. Ke depan, perpustakaan akan terus berperan penting dalam mengembangkan keterampilan digital, mendukung pembelajaran sepanjang hayat, dan menyediakan akses informasi yang lebih inklusif bagi semua orang. Literasi digital dan transformasi perpustakaan adalah dua hal yang saling berkaitan erat dalam dunia informasi dan pendidikan saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku fisik, tetapi juga sebagai pusat informasi digital yang menyediakan akses ke berbagai sumber daya berbasis teknologi. Literasi digital menjadi kunci dalam memanfaatkan potensi transformasi ini, baik bagi pengunjung perpustakaan maupun pustakawan. Literasi Digital Literasi digital mengacu pada kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang diperoleh melalui teknologi digital, termasuk internet, perangkat digital, dan aplikasi. Literasi digital juga mencakup kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan aman di dunia maya serta memahami cara menggunakan berbagai alat digital untuk tujuan belajar, bekerja, atau berinteraksi sosial. Komponen literasi digital: 1. Keterampilan mencari dan mengevaluasi informasi: Mampu menemukan sumber informasi yang akurat dan relevan di dunia digital, serta mengevaluasi kredibilitasnya. 2. Kemampuan menggunakan teknologi secara produktif: Memahami cara memanfaatkan alat dan aplikasi digital, seperti perangkat lunak pengolah kata, spreadsheet, dan aplikasi kolaborasi. 3. Kesadaran akan keamanan dan etika digital: Menjaga privasi, melindungi data pribadi, dan memahami isu-isu etis serta hukum yang terkait dengan penggunaan teknologi. 4. Kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi: Mengikuti perubahan dan tren dalam teknologi untuk terus mengembangkan keterampilan digital. Transformasi Perpustakaan Transformasi perpustakaan mencakup perubahan dalam cara perpustakaan beroperasi dan menyediakan layanan, dengan memanfaatkan teknologi digital. Perpustakaan yang dulunya hanya dikenal sebagai tempat untuk meminjam buku fisik kini telah berkembang menjadi pusat pembelajaran digital, riset, dan akses informasi online. Aspek-aspek transformasi perpustakaan: 1. Perpustakaan Digital: Banyak perpustakaan kini menyediakan koleksi digital yang bisa diakses secara online, seperti e-book, jurnal elektronik, artikel, dan video pembelajaran. Hal ini memudahkan pengguna untuk mengakses informasi dari mana saja dan kapan saja. 2. Layanan Informasi Berbasis Teknologi: Perpustakaan kini menawarkan layanan berbasis aplikasi, seperti pencarian katalog online, peminjaman e-book, webinar, dan pelatihan penggunaan alat digital. Ini membantu pengguna untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pencarian informasi. 3. Pusat Pembelajaran dan Pelatihan Digital: Perpustakaan berperan dalam meningkatkan literasi digital dengan menyelenggarakan pelatihan atau lokakarya tentang keterampilan digital, seperti cara menggunakan aplikasi atau cara mencari informasi secara efektif di internet. 4. Akses Jarak Jauh: Melalui platform digital, pengguna dapat mengakses sumber daya perpustakaan tanpa harus datang langsung ke lokasi. Ini memberikan kesempatan bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau lokasi untuk tetap belajar dan mengakses informasi. 5. Inovasi Teknologi: Beberapa perpustakaan mulai mengadopsi teknologi seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan alat pembelajaran interaktif untuk membuat pengalaman pengguna lebih menarik dan informatif. Hubungan Literasi Digital dan Transformasi Perpustakaan 1. Peningkatan Akses dan Keterampilan Pengguna: Dengan literasi digital yang baik, pengunjung perpustakaan dapat lebih mudah mengakses dan memanfaatkan layanan digital yang ditawarkan. Ini termasuk kemampuan untuk menggunakan katalog online, memanfaatkan e-resources, dan berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan atau webinar yang diselenggarakan oleh perpustakaan. 2. Peran Pustakawan sebagai Fasilitator: Pustakawan juga perlu menguasai literasi digital untuk dapat memberikan bimbingan yang efektif kepada pengguna. Mereka berfungsi sebagai fasilitator dalam membantu pengguna mengakses informasi secara efisien, memahami teknologi yang digunakan di perpustakaan, dan menjaga etika serta keamanan digital. 3. Inovasi dalam Pembelajaran: Transformasi perpustakaan membawa peluang untuk menciptakan ruang-ruang pembelajaran yang lebih interaktif dan adaptif, di mana literasi digital menjadi alat utama untuk menjangkau lebih banyak orang dengan berbagai latar belakang dan kebutuhan. Tantangan 1. Kesenjangan Digital: Tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap teknologi atau keterampilan digital. Perpustakaan perlu memastikan bahwa layanan digital mereka dapat dijangkau oleh semua kalangan, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil atau kurang mampu. 2. Perlindungan Data dan Privasi: Dengan semakin banyaknya data yang diakses dan disimpan secara digital, penting bagi perpustakaan untuk menjamin keamanan informasi pribadi penggunanya dan memastikan privasi tetap terjaga. 3. Pendidikan Literasi Digital yang Berkelanjutan: Literasi digital bukan hanya soal belajar menggunakan perangkat digital, tetapi juga tentang bagaimana mengembangkan keterampilan secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan teknologi yang terus berubah. Kesimpulan Transformasi perpustakaan menuju era digital tidak hanya memperkenalkan teknologi baru, tetapi juga memberikan peluang besar untuk meningkatkan literasi digital masyarakat. Dengan bantuan perpustakaan, literasi digital dapat ditingkatkan, dan masyarakat akan semakin terampil dalam mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang ada di dunia digital. Ke depan, perpustakaan akan terus berperan penting dalam mengembangkan keterampilan digital, mendukung pembelajaran sepanjang hayat, dan menyediakan akses informasi yang lebih inklusif bagi semua orang. Penulis Ereporting Kecamatan Bakung.
Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Kecamatan Bakung
12928-01-2025Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
Bidang : Kesekretariatan
Program : Perayaan Keagamaan
Keterangan Program:
1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko
2. Tanggal : 29 Januari 2025
3. Peserta : sekitar 200 orang
4. Lokasi : Gedung Pertemuan MWC NU kec doko
5. Acara : Peringatan Harlah NU ke 102 se Kecamatan Doko
Susunan Acara:
1. Pembukaan ( MC )
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Pembacaan Do'a
4. Sambutan Ketua MWC NU Kecamatan Doko
5. Sesi Foto bersama
6. Acara Inti dilanjutkan tahlil
7. Penutup (MC)

Ibu Ketua UP DWP Kecamatan Doko menghadiri undangan peringatan Harlah NU ke 102 se Kcamatan Doko di Gedung Pertemuan MWC NU di Desa Genengan Kecamatan doko. Dalam peringatan Harlah NU menjelaskan sebuah perjalanan panjang dari Ormas Islam dalam mengawal aqidah ahlusunnah wal jamaah an-nahdliyah bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Eksistensi NU sudah tidak perlu diragukan lagi. NU yang sejak awal pembentukannya yakni 16 Rajab 1344 H sampai dengan saat ini terus berkomitmen menjaga dan mengawal NKRI adalah pengejawantahan dari prinsip dasar dan nilai NU, yakni cinta tanah air bagian dari iman (hubbul wathon minal iman).

Dinamika perjalanan dan perjuangan NU baik dalam adil merebut kemerdekaan sampai dengan mengisi era kemerdekaan dalam silih berganti orde kekuasaan di Indonesia tentunya sangat diwarnai dengan beragam polemik, pro-kontra bahkan termasuk pergesekan dengan kelompok-kelompok lain. Sebut saja gesekan antara NU vs PKI pada periode tahun 1940-an sampai dengan 1960-an. Pengurus Besar NU selaku induk organisasi juga telah merilis tema dan logo Harlah Ke-102.

Dengan mengusung tema "Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat", dengan logo yang menggabungkan lambang sorban kiai berwarna hijau dan tali tambang. Tema dan logo ini menegaskan dan memperkuat komitmen prinsip utama NU, yakni Tawassuth (moderat), Tawazzun (seimbang), I'tidal (adil) dan Tasamuh (toleran) di tengah-tengah gelombang globalisasi, modernisasi, liberalisasi yang telah mereduksi dan mengerus akar, tradisi dan budaya masyarakat. Peringatan Harlah ke-102 sekaligus menyegarkan kembali khidmah yang telah menjadi visi bersama para pendiri NU, yang selalu dijaga, dirawat, dilestarikan dan diteruskan dari generasi ke generasi berikutnya hingga saat ini. NU tetap eksis dalam khasanah kehidupan bermasyarakat, beragama, berbangsa dan bernegara bagaimanapun karena khidmah dan bakti NU diberikan kepada umat dan bangsa Indonesia. Harus diakui, besarnya gerakan NU adalah kumpulan dari serpihan dan gerakan-gerakan kecil yang bersifat lokalistik dari harokah yang dilakukan oleh para muharik (pengerak) NU, khususnya di level yang paling bawah, yakni Ranting dan Anak Ranting NU.

Dalam topografi sosial ekonomi, sosial politik dan sosial budaya masyarakat desa dengan minimnya warga NU, membesarkan dan mengurus NU paling tidak bisa disandarkan pada 3 pendekatan utama, yakni: Pertama, kaderisasi secara massif, baik dengan sasaran santri maupun non santri. Pada level struktur organisasi yang di bawah atau akar rumput, seperti Ranting NU dan Anak Ranting NU, peran kaderisasi jauh lebih kompleks dan dinamis. Pasalnya kaderisasi dalam tubuh Ranting NU dan Anak Ranting NU bukan semata-mata berorientasi keberlanjutan kepemimpinan dan eksistensi organisasi, tetapi juga berorientasi untuk men-jami’yah-kan warga dan masyarakat yang selama ini adalah jamaah NU, yang semuanya bermuara pada peran besar NU yang mampu memberikan azas kemanfaatan dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungannya masing-masing. Oleh sebab itu, kaderisasi harus fokus pada penguatan leadership, bergerak dan berpikir out of the box, ikhlas, totalitas secara lahir-batin, kemampuan berfikir efektif dalam mengambil keputusan, berinovasi dan berimprovisasi. Kedua, membuat program yang berdampak luas dan dirasakan secara langsung oleh warga masyarakat sekitar. Hal ini penting untuk meningkatkan partisipasi dan peran Ranting dan Anak Ranting NU dalam kehidupan di masyarakat dengan mengedepankan azas kemanfaatan, sinergitas dan keberlanjutan.

Dalam konteks inilah Kerjasama dalam rangka mengali dan mengunakan semua potensi pengurus dan jami’yah NU menjadi penting agar semua dapat berpartisipasi secaraefektif dan efisien sesuai dengan kapasitas masing-masing. Beberapa langkah terobosan yang bisa dilakukan diantaranya adalah berbagai beras gratis secara rutin, potong rambut gratis, bekam dan pengobatan gratis, pemulasaran jenazah gratis, ruqyah massa gratis dan lain sebagainya yang dilakukan dengan sukarela, seperti bersinergi dalam acara-acara haul anggota keluarga, tahlil bagi warga meninggal, khataman qur’an, yang semuanya dilakukan secara gratis disertai dengan support jamaah secara maksimal. Ketiga, beramaliah aswaja secara istiqamah dari rumah ke rumah atau dari masjid/musholla ke masjid/musholla. Baik itu dengan melaksanakan rutinan istighotsah, pembacaan yasin, tahlil, al barjanji, ratib al hadad atapun amaliah-amaliah aswaja yang lainnya.

Apabila ketiga hal tersebut di atas, bisa dijalankan secara simultan, bukan tidak mungkin harokah dalam membesarkan dan mengurus NU di desa atau daerah yang minim warga dan jamaah NU akan dengan mudah di terima oleh masyarakat, yang dalam jangka Panjang tentunya panji-panji NU akan berkibar tinggi di desa atau daerah tersebut. Hal inilah yang menjadi ruh sinergitas harokah ber-NU dalam mengejawantahkan tema Harlan ke-102 (bekerja bersama Umat untuk Indonesia Maslahat), yakni strategi dan tahapan sederhana dalam mendorong kreatifitas dalam ber-harokah, menciptakan dan mengembangkan suasana atau iklim organisasi yang mampu menumbuh kembangkan dan meransang kreativitas sesuai dengan kebutuhan jamaah dan warga masyarakat sekitar, menciptakan dan mengembangkan kerjasama yang dapat menumbuhkan perasaan ikut bertanggung jawab dalam mewujudkan usaha mengembangkan dan memajukan NU secara bersama-sama, terakhir adanya rumusan tujuan jangka pendek dari sebuah harokah yang menyentuh kepentingan bersama, diiringi dengan usaha men-jam’iyah-kan jamaah dan masyarakat untuk berperan aktif membesarkan dan mengurus NU.


Program: Perayaan
Pelaksana: Kecamatan Doko
13024-01-2025

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar. Ibu Ketua Dharma Wanita Unit Pelaksana Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar, Ny. Marhaendra Pudji Rahardja menghadiri kunjungan belajar ke perpustakaan Universitas Brawijaya Malang

Bidang : Sekretariat
Program : Pembinaan Hubungan Keluar – Seminar
Keterangan Program :
1. Hari/ Tanggal : Jumat, 24 Januari 2025
2. Waktu : 08.00 WIB – selesai
3. Tempat : Gedung Perpustaaan Universitas Brawijaya Malang, Jl. Veteran, Ketawanggede Kec. Lowokwaru, Kota Malang
4. Penyelenggara : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar
5. Hadir :
- Narasumber dari Universitas Brawijaya Malang
- Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dan Perwakilan UP DWP OPD se-Kabupaten Blitar
- Perwakilan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Kabupaten Blitar
6. Acara : Kunjungan Belajar Ke Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang dengan Materi TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN UNTUK MENUNJANG PENINGKATAN KEGEMARAN MEMBACA DAN BUDAYA LITERASI

Pada hari Jumat, tanggal 24 Januari 2025, Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar melalui mengikuti Kegiatan Kunjungan Belajar ke Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang. Ketua UP DWP Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar, Ny. Marhaendra Pudji Rahardja turut menjadi peserta dalam kegiatan kunjungan belajar tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta mengenai peran perpustakaan modern dalam mendukung literasi digital dan transformasi layanan informasi. Dengan berbagai inovasi yang diterapkan, Perpustakaan UB menjadi contoh perpustakaan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan pemustaka.

Peserta kegiatan ini adalah Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dan perwakilan UP DWP OPD se- Kabupaten Blitar serta perwakilan dari Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Kabupaten Blitar. Peserta berasal dari berbagai latar belakang yang memiliki peran penting dalam mendukung literasi digital di lingkungan keluarga dan institusi pendidikan. Kegiatan dilaksanakan di Auditorium Universitas Brawijaya, Malang. Lokasi ini dipilih karena fasilitas yang memadai untuk menunjang seminar edukatif dengan jumlah peserta yang besar.

Kegiatan yang dilaksanakan adalah seminar literasi digital dengan tema "Transformasi Perpustakaan dan Literasi Digital untuk Menjawab Darurat Literasi Anak Indonesia." Seminar ini menghadirkan Prof. Dr. Iwan Permadi, SH. M.Hum. dan Pitoyo Widhi Atmoko, M.Si dari Perpustakaan Universitas Brawijaya sebagai nara sumber. Materi yang dibahas mencakup konsep literasi, literasi digital, serta transformasi perpustakaan sebagai pusat edukasi modern. Pelaksanaan seminar dibagi menjadi beberapa sesi:
• Pembukaan: Sambutan dari perwakilan Universitas Brawijaya dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar.
• Sesi Materi:
Materi 1
Penyampaian materi oleh Prof. Dr. Iwan Permadi, SH. M.Hum., yang menjelaskan pentingnya literasi digital, komponen utama literasi digital, serta langkah-langkah strategis untuk mengatasi darurat literasi di Indonesia.
- Literasi digital bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif dan aman.
- Transformasi perpustakaan melalui teknologi seperti Augmented Reality (AR), perpustakaan virtual, dan mobile digital library menjadi solusi untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
- Langkah strategis dalam mengatasi darurat literasi mencakup peran keluarga, sekolah, dan pemerintah dalam menciptakan ekosistem literasi yang mendukung.
Materi 2
Penyampaian materi oleh Pitoyo Widhi Atmoko, M.Si yang membahas pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam mendukung berbagai aktivitas sehari-hari dan kegiatan Dharma Wanita. Fokus utama adalah penggunaan chatbot AI seperti ChatGPT dan Claude yang dapat membantu dalam pengelolaan informasi, perencanaan acara, serta pengembangan keterampilan ibu-ibu Dharma Wanita.
Topik Pembahasan Utama:
1. Pemanfaatan Chatbot AI:
o Membantu membuat resep masakan dengan bahan yang tersedia.
o Ide kegiatan untuk anak dan manajemen rumah tangga.
o Pembuatan dan penyuntingan dokumen.
2. Claude.AI:
o Versi terbaru Claude memiliki fitur Haiku, Opus, dan Sonnet yang masing-masing unggul dalam efisiensi, analisis mendalam, serta kemampuan pemrosesan kompleks.
o Aplikasi Claude memudahkan pengelolaan komunikasi dan analisis informasi.
3. Contoh Penggunaan AI untuk Dharma Wanita:
o Perencanaan kegiatan sosial, manajemen acara, pelatihan keterampilan, serta evaluasi program.
o Ide pengembangan UMKM, edukasi keuangan, dan publikasi media sosial.
4. Markitek: Mari Kita Praktek:
o Mengajarkan peserta untuk mencoba secara langsung pemanfaatan AI, seperti membuat menu makanan dan perencanaan acara.
Materi ini memberikan wawasan praktis tentang bagaimana AI dapat mempermudah tugas-tugas organisasi Dharma Wanita, meningkatkan efisiensi kerja, dan membantu ibu-ibu untuk lebih melek teknologi di era digital.
• Diskusi Interaktif: Tanya jawab antara peserta dan pembicara mengenai tantangan literasi digital di era modern.
• Penutupan: Kesimpulan dan ajakan untuk meningkatkan peran aktif dalam mendukung literasi digital di lingkungan masing-masing.
Setelah seminar selesai, pihak Universitas Brawijaya mendampingi peserta berkeliling mengunjungi area perpustakaan untuk melihat secara langsung koleksi dan sarana prasarana yang ada di perpustakaan Universitas Brawijaya Malang.

Program: Seminar
Pelaksana: Kecamatan Wonotirto

13128-01-2025Pada hari Selasa, 28 Januari 2025, bertempat di Wisata Puncak Langit, Desa Kalimanis, kegiatan ibadah Natal bersama diadakan oleh umat Nasrani setempat. Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kecamatan Doko bersama Camat Doko, sebagai wujud dukungan dan perhatian terhadap kegiatan keagamaan di wilayah tersebut. Ibadah Natal bersama yang diadakan di desa yang berada di kawasan pegunungan ini menjadi momen istimewa, bukan hanya sebagai perayaan Natal, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap masyarakatnya. Dalam sambutannya, Camat Doko menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh toleransi antar umat beragama. Pemerintah Desa Kalimanis, melalui APBDes, secara khusus menganggarkan dana untuk mendukung berbagai kegiatan keagamaan di desa ini, sebagai bagian dari upaya untuk mendorong peningkatan ketaqwaan kepada agama yang dianut oleh masyarakat. Kegiatan ibadah tersebut diikuti dengan penuh khidmat oleh umat Nasrani se-Desa Kalimanis, dan diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan antar warga, serta meningkatkan pemahaman dan toleransi antar umat beragama. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal pemeliharaan kerukunan hidup bermasyarakat yang berbasis pada saling menghormati dan bekerja sama dalam berbagai bidang. Pemerintah Desa Kalimanis pun berkomitmen untuk terus mendukung setiap kegiatan yang bernilai positif, termasuk kegiatan keagamaan, sebagai bagian dari upaya membangun masyarakat yang lebih baik, harmonis, dan beradab. Dengan adanya anggaran yang dialokasikan dalam APBDes untuk kegiatan keagamaan, Pemdes Kalimanis berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa-masa yang akan datang, membawa manfaat bagi seluruh masyarakat, serta meningkatkan kualitas spiritual dan sosial di desa tersebut.
Program: Perayaan
Pelaksana: Kecamatan Doko
13223-01-2025

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar. Ibu Ketua Dharma Wanita Unit Pelaksana Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar, Ny. Marhaendra Pudji Rahardja menghadiri Sosialisasi dan BIMTEK yang dilaksanakan di Malang.

Bidang : Sekretariat
Program : Unggulan
Kegiatan : Literasi
Keterangan Program :
1. Program: Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar;
2. Hari/Tanggal: Kamis 23 Januari 2025;
3. Pukul: 08.00 s/d selesai;
4. Peserta: 60 orang (Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kab. Blitar, perwakilan guru dan pustakawan);
5. Tempat: Hotel Aria Gajayana;
6. Acara: Sosialisasi budaya baca. Penulisan jurnal dan diary bagi peserta untuk refleksi diri, pengembangan pribadi, atau sekedar dokumentasi kehidupan sehari-hari.
Dengan susunan acara sebagai berikut:
1. Registrasi peserta;
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya;
3. Laporan panitia dan kata pembuka;
4. Pembukaan Oleh Bapak Djumali Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabuapten Blitar;
5. Sambutan oleh Bapak Izul Mahrom, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar;
6. Paparan narasumber I Bapak Mayuko dari Universitas Brawijaya;
7. Paparan Narasumber II Ibu Putri Zakiyah;
8. Prakek, bedah kasus dan Tanya jawab;
9. Penutup Latar belakang diadakan Sosialisasi dan BIMTEK kali ini adalah 1. Untuk meningkatkan kegemaran membaca dan budaya literasi dibutuhkan dukungan dari multi stakeholder, mulai dari pimpinan daerah, organisasi pemerintah daerah terkait, sektor swasta, lembaga pendidikan, media, dan juga organisasi kemasyarakatan di suatu daerah. 2. Diperlukan upaya nyata yang dapat meningkatkan kegemaran membaca dan keterampilan literasi, khususnya bagi perempuan/ibu yang merupakan sumber energi dalam keluarga. 3. Kemajuan teknologi membawa berbagai dampak dalam segala lini kehidupan. Dituntut kecepatan dan kecakapan serta kemampuan dalam literasi digital.

Tujuan Sosialisasi dan BIMTEK adalah:
1. Mensosialisasikan budaya baca dan literasi;
2. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya kegemaran membaca dan budaya literasi bagi kehidupan;
3. Memberikan pemahaman tentang pentingnya peran layanan perpustakaan;
4. Melalui penulisan jurnal dan diary diharapkan peserta dapat melakukan refleksi diri, pengembangan pribadi, atau sekedar mendokumentasikan kehidupan sehari-hari Agenda hari pertama Anggota Dharma Wanita adalah sosialisasi budaya baca dan literasi di Hotel Aria Gajayana, dengan tema “Memasyarakatkan Literasi Melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar”. Oleh Dr (cand) Mayuko Galuh Mahardika, S.IP., M.IP.

Materi kedua adalah Pelatihan Journaling DWP. LITERASI DIGITAL Literasi Digital adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi secara efektif melalui perangkat digital, seperti komputer, smartphone, dan internet. Literasi digital mencakup berbagai keterampilan yang membantu individu beradaptasi dengan teknologi modern, mulai dari memahami cara kerja media digital hingga melindungi data pribadi. Strategi literasi digital:
- Pelatihan dan edukasi. Menyelenggarakan program pelatihan teknologi untuk masyarakat umum, pelajar, dan pelaku usaha.
- Penyediaan infrastruktur digital. Penyediaan jaringan internet serta perangkatnya sebagai upaya penguatan literasi digital.
- Sosialisasi. Mengadakan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya etika dan keamanan digital.
- Kolaborasi. Menggalang kerja sama dengan berbagai sektor dan komunitas, termasuk keterlibatan Dharma Wanita Persatuan guna memberikan akses dan pelatihan pada masyarakat dan jajaran aparatur dengan pendekatan gender. Dengan penguatan literasi digital, percepatan pembangunan berbasis kreativitas dan inovasi era digital akan menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan. Literasi vs Hoaks 1. Volume informasi. Di era digital informasi sangat mudah diakses, namun tidak semuanya dapat dipercaya. Literasi membantu menyaring informasi yang valid. 2. Kecepatan. Informasi hoaks dapat menyebar dengan sangat cepat melalui media sosial dan aplikasi pesan instan. 3. Dampak. Hoaks dapat menimbulkan keresahan, memecah belah masyarakat, atau bahkan mengancam keselamatan. Peran literasi dalam mencegah hoaks Dengan meningkatkan literasi digital, masyarakat akan lebih mampu melindungi diri dan lingkungannya dari dampak negatif hoaks, menciptakan ekosistem informasi yang lebih sehat dan terpercaya.
- Membangun budaya digital yang positif. Mendorong perilaku yang bertanggung jawab dalam berkomunikasi di dunia digital.
- Meningkatkan kemampuan berpikir. Membantu masyarakat mengevaluasi konten sebelum mempercayainya.
- Melindungi jejaring sosial. Dengan mengurangi penyebaran hoaks, potensi konflik akibat disinformasi dapat diminimalkan. Sosial media paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Whatsapp (90,0%), instagram (85,3%), facebook (81,6%), tik tok (73,5%), telegram (61,3%), twitter (57,5%), facebook messenger (47,9%), Materi yang kedua adalah Pelatihan Journaling Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dengan mengangkat tema “MERAWAT KESEHATAN MENTAL MELALUI JOURNALING” Oleh Futri Zakiyah, S. Psi (penulis dan Public Speaker).

Apa itu kesehatan mental? Kondisi dimana individu dalam keadaan sejahtera, sadar akan potensi yang dimiliki, mampu meregulasi tekanan hidup secara normal, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungan. Ciri-ciri perempuan yang terganggu kesehatan mentalnya • Kehilangan fungsi naluriah • Sering mengalami stress • Kehilangan gairah dalam berhubungan • Menjadi terlalu emosional, mudah sedih secara berlebihan • Permasalahan dengan hubungan sosial • Mengalami psikosomatis Yang menyebabkan perempuan terganggu kesehatan mentalnya • Tertekan • Kelelahan • Peristiwa traumatik • Kepribadian yang kaku dan ambisius • Lingkungan toxic • Pengaruh hormon Cara regulasi emosi bagi perempuan • Berbicara • Menangis • Berkarya (melukis, baking, merajut, dll) • Menulis/journaling • Olahraga/pola hidup sehat • Traveling/berbelanja/makan Disini narasumber akan mengajak ibu-ibu anggota Dharma Wanita untuk belajar journaling sebagai sarana menyalurkan emosi. Apa itu journaling? Yaitu kegiatan menulis jurnal atau buku harian untuk menuangkan pikiran, perasaan, dan emosi. Yang bertujuan untuk mengekspresikan perasaan dengan aman dan sehat, menjaga kesehatan mental, dan membantu untuk review atau perencanaan aktivitas keseharian.

Mengapa journaling penting untuk kesehatan mental? • Membangun kesadaran berpikir, bertindak, dan mengambil keputusan • Mengurangi tingkat overthinking dan kecemasan • Sarana penerimaan diri dan validasi emosi • Menjaga kekebalan tubuh dari penyakit fisik dan mental • Menghindari diri dari curhat di sosial media Bagaimana cara memulai journaling? • Menyiapkan peralatan (Buku, alat tulis, gadget, dll) • Beri keterangan agar bisa menjadi arsip pribadi • Mulai menulis • Tidak perlu mengkhawatirkan ejaan, tanda baca, susunan, dll. • Tulis sesuka dan semau kita Buatlah catatan harian, senin sampai dengan minggu, buatlah menu masakan harian yang bervariasi, bisa melihat referensi makanan dari youtube, mencoba hal-hal baru, tulis aktivitas keseharian mulai bangun pagi, bersih-bersih rumah, memasak, berkebun, membuat rajut atau praktek kue, olahraga, nonton film. Tulislah kalimat-kalimat positif yang bisa meningkatkan semangat, tulislah kalimat-kalimat penuh syukur kita, seperti bangun pagi dalam keadaan sehat, bangun pagi dalam keadaan mood yang baik, pekerjaan lancar, penuh syukur karena dikelilingi orang-orang yang sayang.

Journaling bisa dilakukan dengan cara sederhana melalui buku atau catatan kecil. Dengan berkembangnya teknologi journaling bisa dilakukan dengan perangkat digital. Journaling dengan perangkat digital contohnya: • To-Do List: Planner Reminder • Easy Notes: catatan note memo • Buku harian pribadi dengan “My Diary” • Gratitude: Self-Care Journal • Journal: Notes, Planner • Diary Ku - Jurnal, buku harian Apakah ibu-ibu anggota Dharma Wanita sudah siap untuk menulis satu paragraf pendek tentang perasaan anda sekarang. Jawaban terbanyak adalah “Saya tidak bisa menulis!!”, atau “Saya tidak yakin bisa menulis, saya tidak yakin berbakat menulis..” 1. Apa peristiwa paling emosional yang pernah anda alami? 2. Kapan itu terjadi? 3. Mengapa hal itu bisa terjadi? 4. Dalam ingatan, siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut? 5. Dimana peristiwa itu terjadi? 6. Bagaimana perasaan saat itu? 7. Apa yang anda lakukan saat itu? 8. Siapa yang anda ajak bercerita tentang hal tersebut? 9. Apakah sampai saat ini anda sudah bisa mengambil hikmah dari cerita tersebut? 10. Pelajaran apa yang dapat anda petik? 11. Bagaimana cara anda untuk menghadapi moment tersebut? 12. Apakah peristiwa tersebut masih mempengaruhi anda sampai saat ini? 13. Apa harapan anda terhadap diri anda di masa sekarang? Juga masa depan? Agenda hari ke dua, Jumat tanggal 24 Januari 2025 adalah Literasi Digital dan Transformasi Perpustakaan. Dilaksanakan di Universitas Brawijaya. Nara sumber oleh Prof. Dr. Iwan Permadi, SH. M.Hum. Perlu dipahami di era yang serba digital ini, “Orang yang buta huruf saat ini, bukan hanya orang yang tidak bisa baca, tapi juga yang tidak mampu mengelola informasi” LITERASI - Kata “literasi” berasal dari bahasa Latin yaitu, “literanus” yang berarti “orang yang belajar” Dalam bahasa Latin, dasarnya adalah “literra” yang artinya “huruf”. - Awalnya di zaman Romawi kuno, orang yang disebut “literatus” adalah orang yang bisa membaca dan menulis. Ini karena pada masa itu, kemampuan membaca dan menulis masih sangat langka dan hanya dimiliki oleh kalangan tertentu saja. LITERASI DAN LITERASI DIGITAL - Literasi itu seperti kemampuan kita untuk membaca dan memahami sesuatu dengan baik. Misalnya, ketika ibu membaca resep masakan, ibu tidak hanya sekedar bisa membaca tulisannya, tetapi juga mengerti bahan-bahan apa yang diperlukan, berapa takarannya, bagaimana cara memasaknya, seperti apa hasil akhir yang diharapkan. - Literasi digital itu sama, tapi untuk penggunaan handphone, komputer, dan internet, serta perangkat teknologi digital lainnya.

CONTOH LITERASI DIGITAL 1. Ketika menggunakan WhatsApp: o Bisa membedakan mana berita benar dan hoax sebelum dibagikan ke grup. o Paham cara kirim pesan, foto, atau video. o Tahu cara mengamankan akun agar tidak dibajak. 2. Ketika belanja online: o Bisa mencari barang yang diinginkan. o Tahu cara membandingkan harga. o Mengerti cara melakukan pembayaran dengan aman. 3. Ketika menggunakan internet banking: o Paham cara cek saldo. o Bisa transfer uang dengan aman. o Tahu cara menjaga PIN dan Password agar tidak diketahui orang lain. Jadi intinya, literasi digital itu kemampuan ibu-ibu untuk menggunakan teknologi dengan aman dan benar. Komponen utama literasi digital • Literasi informasi: Kemampuan mencari informasi, evaluasi kredibilitas sumber, penggunaan informasi secara efektif. • Literasi media: Pemahaman berbagai bentuk media, kemampuan menganalisis media, kreasi konten media yang bertanggung jawab. • Literasi teknologi: Penggunaan perangkat digital, pemahaman aplikasi dan software, keamanan digital. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dari PERPUSNAS, instrumennya adalah: • Pemerataan layanan perpustakaan, • Perpustakaan ber-Standar Nasional Perpustakaan (SNP), • Ketercukupan koleksi, • Ketercukupan tenaga perpustakaan, • Tingkat kunjungan masyarakat/hari, • Anggota perpustakaan, • Dan keterlibatan masyarakat dalam Kegiatan Sosialisasi (KIE : Komunikasi, Informasi, Edukasi). Perpustakaan yang bertahan adalah yang mau belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Contoh transformasi perpustakaan: • Augmented Reality: AR adalah teknologi yang memperoleh penggabungan secara real-time terhadap digital konten yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata. AR memperbolehkan pengguna melihat objek maya 2D atau 3D yang diproyeksikan terhadap dunia nyata. • Digital paper: Adalah sebuah teknologi portabel yang tampilannya hampir sama seperti kertas biasa, namun dapat diakses ribuan kali. Berbeda seperti kertas biasa yang hanya bisa sekali ditulisi, kertas elektronik bisa menerima tulisan dan me-refresh nya berkali-kali. • RFID & QRCODE: Radio frequency identification dan barcode merupakan dua sistem identifikasi otomatis yang digunakan secara luas saat ini. Kedua teknologi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dengan radio frequency identification dianggap unggul dalam hal kecepatan, jangkauan, dll. • Mobile Digital Library: Mobile library adalah integrasi antar perangkat mobile dengan perpustakaan, perangkat mobile berperan sebagai alat pembantu perpustakaan dalam menyampaikan informasi dan membantu pemustaka untuk menjangkau layanan-layanan tertentu di perpustakaan. Dalam menggunakan mobile library maka perangkat mobile harus terkoneksi dengan internet. • Library on the wall • Library on tablet • Hybrid Library Design: Adalah perpustakaan yang menggunakan dua cara yaitu cara elektronik dan tercetak, dipadukan untuk saling menunjang satu dengan yang lainnya. Perpustakaan hybrid sering juga disebut perpustakaan campuran, yaitu bercampurnya koleksi elektronik dengan koleksi non elektronik. • Virtual Library: Merupakan konsep perpustakaan yang memberikan cara bagi pemustaka dalam mengakses informasi secara elektronik. Konsep ini memanfaatkan penggunaan teknologi web sebagai sarana yang memfasilitasi pencarian informasi dan membantu pengguna dalam mengevaluasi apa yang mereka cari dari informasi yang disediakan dari berbagai macam sumber daya informasi secara luas. • Library Game • Virtual Reality: Adalah suatu teknologi yang dapat mengizinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan simulasi komputer baik itu berdasarkan objek nyata maupun imajinasi.

FAKTA DARURAT LITERASI ANAK INDONESIA Kondisi terkini: • Kondisi kemampuan literasi siswa Indonesia berdasarkan riset yang dilakukan UNESCO pada 2022 menyatakan bahwa minat membaca di Indonesia masih berada pada peringkat ke-60 dari 70 negara. • Rendahnya minat baca anak Indonesia yang tercermin dari survey UNESCO yang menunjukkan indeks membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001%, artinya dari 1000 orang, hanya 1 orang yang memiliki minat baca serius. • Keterbatasan akses terhadap bahan bacaan berkualitas, terutama di daerah terpencil. • Kesenjangan digital (digital divide) yang masih tinggi antar wilayah di Indonesia. • Kurangnya pendampingan orang tua dalam proses pembelajaran literasi digital. Dampak darurat literasi: • Kesulitan dalam memahami dan menganalisis informasi. • Rendahnya kemampuan berpikir kritis. • Kerentanan terhadap berita hoax dan informasi menyesatkan. • Hambatan dalam pengembangan akademik dan karier. • Kesulitan beradaptasi dengan tuntutan era digital. Langkah Strategis Mengatasi Darurat Literasi: • Peran keluarga: Pendampingan aktif dalam penggunaan teknologi, pemberian contoh penggunaan media digital yang sehat, penciptaan lingkungan literasi yang mendukung. • Peran sekolah: Integrasi literasi digital dalam kurikulum, pengembangan program literasi digital yang menarik, pelatihan bagi guru dalam teknologi pendidikan. • Peran pemerintah dan lembaga terkait: Meningkatkan fasilitas perpustakaan, penyuluhan dan kampanye literasi digital bagi masyarakat, pemberdayaan masyarakat dalam penggunaan teknologi yang bermanfaat. Kembali ke buku cetak merupakan keputusan pemerintah Swedia sebagai media pembelajaran setelah 15 tahun menggunakan perangkat digital adalah langkah yang mengejutkan sekaligus menginspirasi. Menteri pendidikan Swedia, Lena Johnson, menyebutkan bahwa perangkat digital menghambat konsentrasi dan kemampuan siswa untuk mengingat informasi. Anak-anak lebih sering mengakses konten melalui ponsel atau tablet, yang cenderung berupa video atau gambar daripada teks. Akibatnya, kemampuan untuk membaca kritis dan menulis mengalami kemunduran. Catatan penting yang harus diingat adalah: • Jangan mudah percaya informasi di internet sebelum di cek kebenarannya.

Program: Literasi
Pelaksana: Kecamatan Wonotirto

13323-01-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonodadi telah mengikuti kegiatan Sosialisasi memasyarakatkan literasi
Bidang : Sekretariat,
Program : Penataan Organisasi/Manajemen, Kegiatan : Sosialisasi.

Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Kamis – jum’at /23 – 24 Januarai 2025
3. Pukul : 07.30 – 10.00
4. Peserta : 50 orang (Ketua DWP se Kabupaten Blitar
5. Tempat : Aula Hotel Gajayana dan Perpustkaan Universitas Brawijaya Malang
6. Acara : Sosialsasi memasyarakatkan Literasi .

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC Ny Nurul Tantowi
2. Doa
3. Sambutan oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Ny Hartatik Izul Marom
4. Penyampaian materi oleh nara sumber.

Tujuan dari kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terutama para anggota Dharma Wanita Persatuan, engenal pentingnya literasi serta untuk mendorong budaya literasi dan memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana untuk memperluas wawasan pengetahuan..

Dalam sambutan Ketua DWP Kabupaten Blitar yakni Ibu Hartatik Izzul Marom menyampaikan bahwa Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga pemahaman, analisis, serta penerapan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Di era digital ini, literasi memiliki peran yang semakin penting, baik dalam bentuk literasi baca-tulis, literasi digital, maupun literasi keuangan dan lainnya. Oleh karena itu, Dharma Wanita Persatuan sebagai organisasi yang berperan dalam pembangunan keluarga, merasa perlu berkontribusi dalam memasyarakatkan literasi, khususnya di kalangan ibu-ibu dan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat menumbuhkan budaya membaca, meningkatkan pemahaman akan pentingnya literasi, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam gerakan literasi di lingkungan masing-masing. Peran ibu sangatlah strategis dalam menanamkan kebiasaan membaca sejak dini kepada anak-anak, serta membimbing mereka dalam memilah informasi yang bermanfaat.Saya juga mengajak seluruh anggota DWP untuk menjadi agen perubahan dalam gerakan literasi ini. Kita dapat memulainya dengan langkah-langkah sederhana, seperti menyediakan bacaan berkualitas di rumah, mendampingi anak-anak dalam belajar, serta memanfaatkan teknologi secara bijak untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat.

penyampaian dari Nara sumber yakni
1. Obrolan Komunitas di RRI Palembang: Acara ini mengangkat tema "Asyiknya Menulis Bersama KYM Dalam Festival Literasi Kota Palembang" dan berlangsung pada pukul 20.10 - 21.00 WIB. Narasumber yang hadir antara lain Siti Nurul Atiqoh, S.Ag, M.Si, seorang guru di MA. 2. Temu Pegiat TBM Nasional 2025 di Magelang: Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ibnu Hajar di Magelang menjadi tuan rumah pertemuan Forum TBM yang dijadwalkan berlangsung dari 31 Januari hingga 2 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran TBM dalam meningkatkan budaya literasi di Indonesia. 3. Semesta Buku 2025: Gramedia meluncurkan program "Semesta Buku 2025: Petualangan Literasi Menyapa 30 Kota di Indonesia" yang dimulai pada 20 Januari hingga 2 Maret 2025. Program ini bertujuan untuk memberikan akses buku berkualitas dengan harga terjangkau kepada masyarakat di berbagai kota di Indonesia.

penyampaian dari nara sumber Futri Zakiyah, S.Psi.tentang journaling yakni Kegiatan menulis jurnal atau buku harian untuk menuangkan pikiran, perasaan, dan emosi. Yang bertujuan untuk mengekspresikan perasaan dengan aman dan sehat, menjaga kesehatan mental, dan membantu untuk review atau perencanaan aktivitas keseharian

Pentingnya Journaling untuk kesehatan mental diantaranya :
1. Membangun kesadaran berpikir, bertindak, dan mengambil keputusan
2. Mengurangi tingkat overthinking dan kecemasan
3. Sarana penerimaan diri dan validasi emosi
4. Menjaga kekebalan tubuh dari penyakit fisik dan mental
5. Menghindarkan diri dari curhat di sosial media

cara memulaia journaling adalaha
1.Menyiapkan peralatan (Buku, alat tulis, gadget, dll)
2. Beri keterangan agar bisa menjadi arsip pribadi
3. Mulai menulis
4. Tidak perlu mengkhawatirkan ejaan, tanda baca, susunan, dll.
5. Tulis sesuka dan semau kita.
Setelah paran selesai di lanjutkan Praktek membuat journaling oleh pseluruh peserta

Harapan dari pelatihan ini peserta lebih aktif dalam mengakses informasi dan pengetahuan serta meningkatkan kualitas literasi di kalangan keluarga dan masyarakat..

Penulis : Binti Srihariyani

Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Kecamatan Wonodadi

13424-01-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

KUNJUNGAN BELAJAR KE PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG


Bidang : Sekretariat
Program : Pembinaan Hubungan Keluar – Seminar

Keterangan Program :
1. Hari/ Tanggal : Jumat, 24 Januari 2025
2. Waktu : 08.00 WIB – selesai
3. Tempat : Gedung Perpustaaan Universitas Brawijaya Malang, Jl. Veteran, Ketawanggede Kec. Lowokwaru, Kota Malang
4. Penyelenggara : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar
5. Hadir :
- Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan beserta staf
- Nara sumber dari Universitas Brawijaya Malang
- Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dan Perwakilan UP DWP OPD se-Kabupaten Blitar
- Perwakilan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Kabupaten Blitar
6. Acara : Kunjungan Belajar Ke Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang dengan Materi TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN UNTUK MENUNJANG PENINGKATAN KEGEMARAN MEMBACA DAN BUDAYA LITERASI


Pada hari Jumat, tanggal 24 Januari 2025, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar melalui Bidang Perpustakaan menyelenggarakan Kegiatan Kunjungan Belajar ke Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang. Ketua UP DWP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar, Ibu Suharti Jumali turut menjadi peserta dalam kegiatan kunjungan belajar tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta mengenai peran perpustakaan modern dalam mendukung literasi digital dan transformasi layanan informasi. Dengan berbagai inovasi yang diterapkan, Perpustakaan UB menjadi contoh perpustakaan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan pemustaka.

Peserta kegiatan ini adalah Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dan perwakilan UP DWP OPD se- Kabupaten Blitar serta perwakilan dari Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Kabupaten Blitar. Peserta berasal dari berbagai latar belakang yang memiliki peran penting dalam mendukung literasi digital di lingkungan keluarga dan institusi pendidikan.

Kegiatan dilaksanakan di Auditorium Universitas Brawijaya, Malang. Lokasi ini dipilih karena fasilitas yang memadai untuk menunjang seminar edukatif dengan jumlah peserta yang besar.

Kegiatan yang dilaksanakan adalah seminar literasi digital dengan tema "Transformasi Perpustakaan dan Literasi Digital untuk Menjawab Darurat Literasi Anak Indonesia." Seminar ini menghadirkan Prof. Dr. Iwan Permadi, SH. M.Hum. dan Pitoyo Widhi Atmoko, M.Si dari Perpustakaan Universitas Brawijaya sebagai nara sumber. Materi yang dibahas mencakup konsep literasi, literasi digital, serta transformasi perpustakaan sebagai pusat edukasi modern.

Pelaksanaan seminar dibagi menjadi beberapa sesi:
• Pembukaan: Sambutan dari perwakilan Universitas Brawijaya dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar.

• Sesi Materi:
Materi 1

Penyampaian materi oleh Prof. Dr. Iwan Permadi, SH. M.Hum., yang menjelaskan pentingnya literasi digital, komponen utama literasi digital, serta langkah-langkah strategis untuk mengatasi darurat literasi di Indonesia.
- Literasi digital bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif dan aman.
- Transformasi perpustakaan melalui teknologi seperti Augmented Reality (AR), perpustakaan virtual, dan mobile digital library menjadi solusi untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
- Langkah strategis dalam mengatasi darurat literasi mencakup peran keluarga, sekolah, dan pemerintah dalam menciptakan ekosistem literasi yang mendukung.

Materi 2

Penyampaian materi oleh Pitoyo Widhi Atmoko, M.Si yang membahas pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam mendukung berbagai aktivitas sehari-hari dan kegiatan Dharma Wanita. Fokus utama adalah penggunaan chatbot AI seperti ChatGPT dan Claude yang dapat membantu dalam pengelolaan informasi, perencanaan acara, serta pengembangan keterampilan ibu-ibu Dharma Wanita.

Topik Pembahasan Utama:
1. Pemanfaatan Chatbot AI:
o Membantu membuat resep masakan dengan bahan yang tersedia.
o Ide kegiatan untuk anak dan manajemen rumah tangga.
o Pembuatan dan penyuntingan dokumen.
2. Claude.AI:
o Versi terbaru Claude memiliki fitur Haiku, Opus, dan Sonnet yang masing-masing unggul dalam efisiensi, analisis mendalam, serta kemampuan pemrosesan kompleks.
o Aplikasi Claude memudahkan pengelolaan komunikasi dan analisis informasi.
3. Contoh Penggunaan AI untuk Dharma Wanita:
o Perencanaan kegiatan sosial, manajemen acara, pelatihan keterampilan, serta evaluasi program.
o Ide pengembangan UMKM, edukasi keuangan, dan publikasi media sosial.
4. Markitek: Mari Kita Praktek:
o Mengajarkan peserta untuk mencoba secara langsung pemanfaatan AI, seperti membuat menu makanan dan perencanaan acara.

Materi ini memberikan wawasan praktis tentang bagaimana AI dapat mempermudah tugas-tugas organisasi Dharma Wanita, meningkatkan efisiensi kerja, dan membantu ibu-ibu untuk lebih melek teknologi di era digital.


• Diskusi Interaktif: Tanya jawab antara peserta dan pembicara mengenai tantangan literasi digital di era modern.

• Penutupan: Kesimpulan dan ajakan untuk meningkatkan peran aktif dalam mendukung literasi digital di lingkungan masing-masing.

Setelah seminar selesai, pihak Universitas Brawijaya mendampingi peserta berkeliling mengunjungi area perpustakaan untuk melihat secara langsung koleksi dan sarana prasarana yang ada di perpustakaan Universitas Brawijaya Malang .


Laporan ini dibuat/ disunting oleh Trianawati selaku operator e-Reporting Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar


Program: Seminar
Pelaksana: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
13529-01-2025Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Sekretariat DPRD Kabupaten Blitar. Ibu Ketua Dharma Wanita Unit Pelaksana Sekretariat DPRD Kabupaten Blitar Ibu Haris Susianto menghadiri Sosialisasi dan BIMTEK yang dilaksanakan di Malang. Bidang : Sekretariat Program : Literasi Keterangan Program 1. Program: Dharma Wanita Persatuan Sekretariat DPRD Kabupaten Blitar. 2. Hari/Tanggal: Kamis - Jumat / 23-24 Januari 2025 3. Pukul: 08.00 s/d selesai 4. Peserta: 60 orang (Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kab. Blitar, perwakilan guru dan pustakawan). 5. Tempat: Hotel Aria Gajayana dan Universitas Brawijaya 6. Acara: Sosialisasi budaya baca dan literasi. Penulisan jurnal dan diary bagi peserta untuk refleksi diri, pengembangan pribadi, atau sekedar dokumentasi kehidupan sehari-hari. *dengan susunan acara sebagai berikut: 1. Registrasi peserta 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya 3. Laporan panitia dan kata pembuka 4. Pembukaan Oleh Bapak Djumali Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabuapten Blitar 5. Sambutan oleh Bapak Izul Mahrom, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar 6. Paparan narasumber I Bapak Mayuko dari Universitas Brawijaya 7. Paparan Narasumber II Ibu Putri Zakiyah 8. Prakek, bedah kasus dan Tanya jawab 9. Penutup Latar belakang diadakan Sosialisasi dan BIMTEK kali ini adalah 1. Untuk meningkatkan kegemaran membaca dan budaya literasi dibutuhkan dukungan dari multi stakeholder, mulai dari pimpinan daerah, organisasi pemerintah daerah terkait, sektor swasta, lembaga pendidikan, media, dan juga organisasi kemasyarakatan di suatu daerah. 2. Diperlukan upaya nyata yang dapat meningkatkan kegemaran membaca dan keterampilan literasi, khususnya bagi perempuan/ibu yang merupakan sumber energi dalam keluarga. 3. Kemajuan teknologi membawa berbagai dampak dalam segala lini kehidupan. Dituntut kecepatan dan kecakapan serta kemampuan dalam literasi digital. Tujuan Sosialisasi dan BIMTEK adalah 1. Mensosialisasikan budaya baca dan literasi 2. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya kegemaran membaca dan budaya literasi bagi kehidupan. 3. Memberikan pemahaman tentang pentingnya peran layanan perpustakaan 4. Melalui penulisan jurnal dan diary diharapkan peserta dapat melakukan refleksi diri, pengembangan pribadi, atau sekedar mendokumentasikan kehidupan sehari-hari Agenda hari pertama Anggota Dharma Wanita adalah sosialisasi budaya baca dan literasi di Hotel Aria Gajayana, dengan tema “Memasyarakatkan Literasi Melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar”. Oleh Dr (cand) Mayuko Galuh Mahardika, S.IP., M.IP. Materi kedua adalah Pelatihan Journaling DWP. LITERASI DIGITAL Literasi Digital adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi secara efektif melalui perangkat digital, seperti komputer, smartphone, dan internet. Literasi digital mencakup berbagai keterampilan yang membantu individu beradaptasi dengan teknologi modern, mulai dari memahami cara kerja media digital hingga melindungi data pribadi. Strategi literasi digital • Pelatihan dan edukasi. Menyelenggarakan program pelatihan teknologi untuk masyarakat umum, pelajar, dan pelaku usaha. • Penyediaan infrastruktur digital. Penyediaan jaringan internet serta perangkatnya sebagai upaya penguatan literasi digital. • Sosialisasi. Mengadakan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya etika dan keamanan digital. • Kolaborasi. Menggalang kerja sama dengan berbagai sektor dan komunitas, termasuk keterlibatan Dharma Wanita Persatuan guna memberikan akses dan pelatihan pada masyarakat dan jajaran aparatur dengan pendekatan gender. Dengan penguatan literasi digital, percepatan pembangunan berbasis kreativitas dan inovasi era digital akan menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan. Literasi vs Hoaks 1. Volume informasi. Di era digital informasi sangat mudah diakses, namun tidak semuanya dapat dipercaya. Literasi membantu menyaring informasi yang valid. 2. Kecepatan. Informasi hoaks dapat menyebar dengan sangat cepat melalui media sosial dan aplikasi pesan instan. 3. Dampak. Hoaks dapat menimbulkan keresahan, memecah belah masyarakat, atau bahkan mengancam keselamatan. Peran literasi dalam mencegah hoaks Dengan meningkatkan literasi digital, masyarakat akan lebih mampu melindungi diri dan lingkungannya dari dampak negatif hoaks, menciptakan ekosistem informasi yang lebih sehat dan terpercaya. • Membangun budaya digital yang positif. Mendorong perilaku yang bertanggung jawab dalam berkomunikasi di dunia digital. • Meningkatkan kemampuan berpikir. Membantu masyarakat mengevaluasi konten sebelum mempercayainya. • Melindungi jejaring sosial. Dengan mengurangi penyebaran hoaks, potensi konflik akibat disinformasi dapat diminimalkan. Sosial media paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Whatsapp (90,0%), instagram (85,3%), facebook (81,6%), tik tok (73,5%), telegram (61,3%), twitter (57,5%), facebook messenger (47,9%), Materi yang kedua adalah Pelatihan Journaling Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dengan mengangkat tema “MERAWAT KESEHATAN MENTAL MELALUI JOURNALING” Oleh Futri Zakiyah, S. Psi (penulis dan Public Speaker). Apa itu kesehatan mental? Kondisi dimana individu dalam keadaan sejahtera, sadar akan potensi yang dimiliki, mampu meregulasi tekanan hidup secara normal, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungan. Ciri-ciri perempuan yang terganggu kesehatan mentalnya • Kehilangan fungsi naluriah • Sering mengalami stress • Kehilangan gairah dalam berhubungan • Menjadi terlalu emosional, mudah sedih secara berlebihan • Permasalahan dengan hubungan sosial • Mengalami psikosomatis Yang menyebabkan perempuan terganggu kesehatan mentalnya • Tertekan • Kelelahan • Peristiwa traumatik • Kepribadian yang kaku dan ambisius • Lingkungan toxic • Pengaruh hormon Cara regulasi emosi bagi perempuan • Berbicara • Menangis • Berkarya (melukis, baking, merajut, dll) • Menulis/journaling • Olahraga/pola hidup sehat • Traveling/berbelanja/makan Disini narasumber akan mengajak ibu-ibu anggota Dharma Wanita untuk belajar journaling sebagai sarana menyalurkan emosi. Apa itu journaling? Yaitu kegiatan menulis jurnal atau buku harian untuk menuangkan pikiran, perasaan, dan emosi. Yang bertujuan untuk mengekspresikan perasaan dengan aman dan sehat, menjaga kesehatan mental, dan membantu untuk review atau perencanaan aktivitas keseharian. Mengapa journaling penting untuk kesehatan mental? • Membangun kesadaran berpikir, bertindak, dan mengambil keputusan • Mengurangi tingkat overthinking dan kecemasan • Sarana penerimaan diri dan validasi emosi • Menjaga kekebalan tubuh dari penyakit fisik dan mental • Menghindari diri dari curhat di sosial media Bagaimana cara memulai journaling? • Menyiapkan peralatan (Buku, alat tulis, gadget, dll) • Beri keterangan agar bisa menjadi arsip pribadi • Mulai menulis • Tidak perlu mengkhawatirkan ejaan, tanda baca, susunan, dll. • Tulis sesuka dan semau kita Buatlah catatan harian, senin sampai dengan minggu, buatlah menu masakan harian yang bervariasi, bisa melihat referensi makanan dari youtube, mencoba hal-hal baru, tulis aktivitas keseharian mulai bangun pagi, bersih-bersih rumah, memasak, berkebun, membuat rajut atau praktek kue, olahraga, nonton film. Tulislah kalimat-kalimat positif yang bisa meningkatkan semangat, tulislah kalimat-kalimat penuh syukur kita, seperti bangun pagi dalam keadaan sehat, bangun pagi dalam keadaan mood yang baik, pekerjaan lancar, penuh syukur karena dikelilingi orang-orang yang sayang. Journaling bisa dilakukan dengan cara sederhana melalui buku atau catatan kecil. Dengan berkembangnya teknologi journaling bisa dilakukan dengan perangkat digital. Journaling dengan perangkat digital contohnya: • To-Do List: Planner Reminder • Easy Notes: catatan note memo • Buku harian pribadi dengan “My Diary” • Gratitude: Self-Care Journal • Journal: Notes, Planner • Diary Ku - Jurnal, buku harian Apakah ibu-ibu anggota Dharma Wanita sudah siap untuk menulis satu paragraf pendek tentang perasaan anda sekarang. Jawaban terbanyak adalah “Saya tidak bisa menulis!!”, atau “Saya tidak yakin bisa menulis, saya tidak yakin berbakat menulis..” 1. Apa peristiwa paling emosional yang pernah anda alami? 2. Kapan itu terjadi? 3. Mengapa hal itu bisa terjadi? 4. Dalam ingatan, siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut? 5. Dimana peristiwa itu terjadi? 6. Bagaimana perasaan saat itu? 7. Apa yang anda lakukan saat itu? 8. Siapa yang anda ajak bercerita tentang hal tersebut? 9. Apakah sampai saat ini anda sudah bisa mengambil hikmah dari cerita tersebut? 10. Pelajaran apa yang dapat anda petik? 11. Bagaimana cara anda untuk menghadapi moment tersebut? 12. Apakah peristiwa tersebut masih mempengaruhi anda sampai saat ini? 13. Apa harapan anda terhadap diri anda di masa sekarang? Juga masa depan? Agenda hari ke dua, Jumat tanggal 24 Januari 2025 adalah Literasi Digital dan Transformasi Perpustakaan. Dilaksanakan di Universitas Brawijaya. Nara sumber oleh Prof. Dr. Iwan Permadi, SH. M.Hum. Perlu dipahami di era yang serba digital ini, “Orang yang buta huruf saat ini, bukan hanya orang yang tidak bisa baca, tapi juga yang tidak mampu mengelola informasi” LITERASI - Kata “literasi” berasal dari bahasa Latin yaitu, “literanus” yang berarti “orang yang belajar” Dalam bahasa Latin, dasarnya adalah “literra” yang artinya “huruf”. - Awalnya di zaman Romawi kuno, orang yang disebut “literatus” adalah orang yang bisa membaca dan menulis. Ini karena pada masa itu, kemampuan membaca dan menulis masih sangat langka dan hanya dimiliki oleh kalangan tertentu saja. LITERASI DAN LITERASI DIGITAL - Literasi itu seperti kemampuan kita untuk membaca dan memahami sesuatu dengan baik. Misalnya, ketika ibu membaca resep masakan, ibu tidak hanya sekedar bisa membaca tulisannya, tetapi juga mengerti bahan-bahan apa yang diperlukan, berapa takarannya, bagaimana cara memasaknya, seperti apa hasil akhir yang diharapkan. - Literasi digital itu sama, tapi untuk penggunaan handphone, komputer, dan internet, serta perangkat teknologi digital lainnya. CONTOH LITERASI DIGITAL 1. Ketika menggunakan WhatsApp: o Bisa membedakan mana berita benar dan hoax sebelum dibagikan ke grup. o Paham cara kirim pesan, foto, atau video. o Tahu cara mengamankan akun agar tidak dibajak. 2. Ketika belanja online: o Bisa mencari barang yang diinginkan. o Tahu cara membandingkan harga. o Mengerti cara melakukan pembayaran dengan aman. 3. Ketika menggunakan internet banking: o Paham cara cek saldo. o Bisa transfer uang dengan aman. o Tahu cara menjaga PIN dan Password agar tidak diketahui orang lain. Jadi intinya, literasi digital itu kemampuan ibu-ibu untuk menggunakan teknologi dengan aman dan benar. Komponen utama literasi digital • Literasi informasi: Kemampuan mencari informasi, evaluasi kredibilitas sumber, penggunaan informasi secara efektif. • Literasi media: Pemahaman berbagai bentuk media, kemampuan menganalisis media, kreasi konten media yang bertanggung jawab. • Literasi teknologi: Penggunaan perangkat digital, pemahaman aplikasi dan software, keamanan digital. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dari PERPUSNAS, instrumennya adalah: • Pemerataan layanan perpustakaan, • Perpustakaan ber-Standar Nasional Perpustakaan (SNP), • Ketercukupan koleksi, • Ketercukupan tenaga perpustakaan, • Tingkat kunjungan masyarakat/hari, • Anggota perpustakaan, • Dan keterlibatan masyarakat dalam Kegiatan Sosialisasi (KIE : Komunikasi, Informasi, Edukasi). Perpustakaan yang bertahan adalah yang mau belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Contoh transformasi perpustakaan: • Augmented Reality: AR adalah teknologi yang memperoleh penggabungan secara real-time terhadap digital konten yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata. AR memperbolehkan pengguna melihat objek maya 2D atau 3D yang diproyeksikan terhadap dunia nyata. • Digital paper: Adalah sebuah teknologi portabel yang tampilannya hampir sama seperti kertas biasa, namun dapat diakses ribuan kali. Berbeda seperti kertas biasa yang hanya bisa sekali ditulisi, kertas elektronik bisa menerima tulisan dan me-refresh nya berkali-kali. • RFID & QRCODE: Radio frequency identification dan barcode merupakan dua sistem identifikasi otomatis yang digunakan secara luas saat ini. Kedua teknologi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dengan radio frequency identification dianggap unggul dalam hal kecepatan, jangkauan, dll. • Mobile Digital Library: Mobile library adalah integrasi antar perangkat mobile dengan perpustakaan, perangkat mobile berperan sebagai alat pembantu perpustakaan dalam menyampaikan informasi dan membantu pemustaka untuk menjangkau layanan-layanan tertentu di perpustakaan. Dalam menggunakan mobile library maka perangkat mobile harus terkoneksi dengan internet. • Library on the wall • Library on tablet • Hybrid Library Design: Adalah perpustakaan yang menggunakan dua cara yaitu cara elektronik dan tercetak, dipadukan untuk saling menunjang satu dengan yang lainnya. Perpustakaan hybrid sering juga disebut perpustakaan campuran, yaitu bercampurnya koleksi elektronik dengan koleksi non elektronik. • Virtual Library: Merupakan konsep perpustakaan yang memberikan cara bagi pemustaka dalam mengakses informasi secara elektronik. Konsep ini memanfaatkan penggunaan teknologi web sebagai sarana yang memfasilitasi pencarian informasi dan membantu pengguna dalam mengevaluasi apa yang mereka cari dari informasi yang disediakan dari berbagai macam sumber daya informasi secara luas. • Library Game • Virtual Reality: Adalah suatu teknologi yang dapat mengizinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan simulasi komputer baik itu berdasarkan objek nyata maupun imajinasi. FAKTA DARURAT LITERASI ANAK INDONESIA Kondisi terkini: • Kondisi kemampuan literasi siswa Indonesia berdasarkan riset yang dilakukan UNESCO pada 2022 menyatakan bahwa minat membaca di Indonesia masih berada pada peringkat ke-60 dari 70 negara. • Rendahnya minat baca anak Indonesia yang tercermin dari survey UNESCO yang menunjukkan indeks membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001%, artinya dari 1000 orang, hanya 1 orang yang memiliki minat baca serius. • Keterbatasan akses terhadap bahan bacaan berkualitas, terutama di daerah terpencil. • Kesenjangan digital (digital divide) yang masih tinggi antar wilayah di Indonesia. • Kurangnya pendampingan orang tua dalam proses pembelajaran literasi digital. Dampak darurat literasi: • Kesulitan dalam memahami dan menganalisis informasi. • Rendahnya kemampuan berpikir kritis. • Kerentanan terhadap berita hoax dan informasi menyesatkan. • Hambatan dalam pengembangan akademik dan karier. • Kesulitan beradaptasi dengan tuntutan era digital. Langkah Strategis Mengatasi Darurat Literasi: • Peran keluarga: Pendampingan aktif dalam penggunaan teknologi, pemberian contoh penggunaan media digital yang sehat, penciptaan lingkungan literasi yang mendukung. • Peran sekolah: Integrasi literasi digital dalam kurikulum, pengembangan program literasi digital yang menarik, pelatihan bagi guru dalam teknologi pendidikan. • Peran pemerintah dan lembaga terkait: Meningkatkan fasilitas perpustakaan, penyuluhan dan kampanye literasi digital bagi masyarakat, pemberdayaan masyarakat dalam penggunaan teknologi yang bermanfaat. Kembali ke buku cetak merupakan keputusan pemerintah Swedia sebagai media pembelajaran setelah 15 tahun menggunakan perangkat digital adalah langkah yang mengejutkan sekaligus menginspirasi. Menteri pendidikan Swedia, Lena Johnson, menyebutkan bahwa perangkat digital menghambat konsentrasi dan kemampuan siswa untuk mengingat informasi. Anak-anak lebih sering mengakses konten melalui ponsel atau tablet, yang cenderung berupa video atau gambar daripada teks. Akibatnya, kemampuan untuk membaca kritis dan menulis mengalami kemunduran. Catatan penting yang harus diingat adalah: • Jangan mudah percaya informasi di internet sebelum di cek kebenarannya . ditulis oleh Tri Kusbandiyah, Sekretariat DPRD Kabupaten Blitar.
Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Sekretariat DPRD
13623-01-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KECAMATAN SELOPURO KABUPATEN BLITAR

Ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar, mengikuti Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar

Keterangan Program :
1. Hari/ Tanggal : Kamis, 23 Januari 2025
2. Waktu : 11.00 WIB – selesai
3. Tempat : Aria Gajayana Hotel, Mal Olympic Garden, Jl. Kawi, Kauman, Kec. Klojen Kota Malang
4. Penyelenggara : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar
5. Hadir :
- Bp. Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar
- Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar
- Kepala Bidang Perpustakaan dan Kearsipan bersama staf
- Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
- Perwakilan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Kabupaten Blitar
6. Acara : Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dengan materi pertama “Bimbingan Teknis Kepenulisan Journaling dan Diary bagi Perempuan” dan materi kedua “Literasi Digital”

SUSUNAN ACARA :
1. Pembukaan (MC Ibu Agustin Prastyastoetik)
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita (Dirigen Ibu Puspita Ratri)
3. Pembacaan Doa (Ibu Nurul Khasanah)
4. Laporan Panitia (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Blitar)
5. Sambutan sekaligus membuka acara (Bp. Sekretaris Daerah)
6. Materi
- Nara Sumber 1 = Futri Zakiyah, S.Psi
- Nara Sumber 2 = Dr. (Cand.) Mayuko Galuh Mahardika, S.IP., M.IP
7. Penutup

Hari Kamis, 23 Januari 2025 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar menyelenggarakan Kegiatan Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar. Acara dilaksanakan di Aria Gajayana Hotel, Mal Olympic Garden Kec. Klojen Kota Malang dengan peserta Pengurus Dharma Wanita Persatuan, perwakilan IGTK Kabupaten Blitar dan Pustakawan. Pada Acara tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar Bapak Izul Marom berkenan memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kemajuan teknologi telah membawa peradaban yang luar biasa sehingga menuntut kecepatan dan kecerdasan. Beliau menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar yang pada kesempatan ini menggandeng Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dan perwakilan IGTK Kabupaten Blitar sebagai sasaran peserta. Beliau juga menyampaikan bahwa dharma wanita adalah organisasi wanita yang bertujuan untuk meningkatkan peran wanita dalam pembangunan bangsa dan membangun keharmonisan keluarga dan masyarakat. maka sudah selayaknya bahwa dalam setiap kegiatannya harus bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi wanita dalam pembangunan bangsa, dengan tetap menjaga keharmonisan keluarga dan masyarakat serta senantiasa mengembangkan potensi wanita sebagai mitra kerja pria. Beliau mengharapkan seluruh peserta dapat menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk belajar dari nara sumber sehingga dapat menambah motivasi untuk mengembangkan dan memasyarakatkan literasi dengan sebaik-baiknya.

MATERI 1 dengan Nara Sumber Ibu Futri Zakiyah, S.Psi

Materi pertama adalah pelatihan dengan tema "Merawat Kesehatan Mental Melalui Journaling". Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta mengenai pentingnya journaling sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental. Materi disampaikan oleh Futri Zakiyah, S.Psi., seorang penulis dan public speaker, yang menjelaskan pengertian journaling, manfaatnya, serta cara melakukannya.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk:
1. Membantu peserta memahami pentingnya menjaga kesehatan mental melalui journaling.
2. Memberikan panduan praktis dalam melakukan journaling sebagai sarana regulasi emosi dan pengembangan diri.
3. Menyediakan ruang untuk berbagi dan diskusi mengenai peran journaling dalam kehidupan sehari-hari.

Pelatihan dilakukan melalui pemaparan materi oleh narasumber dengan pendekatan interaktif. Beberapa poin utama yang dibahas meliputi:
• Definisi dan manfaat journaling.
Journaling adalah Kegiatan menulis jurnal atau buku harian untuk menuangkan pikiran, perasaan, dan emosi yang bertujuan untuk mengekspresikan perasaan dengan aman dan sehat, menjaga kesehatan mental, dan membantu untuk review atau perencanaan aktivitas keseharian.
Manfaat Journaling :
1. Membangun kesadaran berpikir, bertindak, dan mengambil keputusan
2. Mengurangi tingkat overthinking dan kecemasan
3. Sarana penerimaan diri dan validasi emosi
4. Menjaga kekebalan tubuh dari penyakit fisik dan mental
5. Menghindarkan diri dari curhat di sosial media
• Ciri-ciri perempuan yang mengalami gangguan kesehatan mental.
• Teknik journaling, mulai dari persiapan alat hingga langkah-langkah memulai.
• Aktivitas praktis menulis satu paragraf berdasarkan pengalaman dan emosi pribadi peserta.

MATERI KEDUA dengan Nara Sumber Dr. (Cand.) Mayuko Galuh Mahardika, S.IP., M.IP

Literasi digital adalah kemampuan memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi secara efektif melalui perangkat digital seperti komputer, smartphone, dan internet. Literasi digital meliputi keterampilan beradaptasi dengan teknologi modern, melindungi data pribadi, serta menangkal penyebaran informasi hoaks.

Kegiatan ini diarahkan kepada masyarakat luas, termasuk anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, untuk meningkatkan literasi digital mereka.

Program literasi digital ini berlangsung pada tahun 2025, dengan data pendukung yang diambil dari laporan terkini tahun 2024.

Literasi digital ditingkatkan melalui beberapa strategi, antara lain :
1. Pelatihan dan Edukasi: Memberikan pelatihan dan materi tentang penggunaan media digital secara efektif.
2. Membangun Budaya Digital yang Positif: Mendorong perilaku bertanggung jawab dalam berkomunikasi di dunia digital.
3. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis: Membantu masyarakat memilah informasi yang valid.
4. Melindungi Jejaring Sosial: Mengurangi penyebaran hoaks untuk menciptakan ekosistem informasi yang lebih sehat.

Dengan penguatan literasi digital, percepatan pembangunan berbasis kreativitas dan inovasi di era digital akan menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan.

Materi pendukung seperti data penggunaan internet dan media sosial, serta contoh hoaks dan dampaknya, digunakan untuk memperkuat pemahaman peserta.

yudo-selopuro


Program: Rapat
Pelaksana: Kecamatan Selopuro
13710-01-2025

Dharma Wanita Persatuan Dinas Kominfotiksan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kominfotiksan Kab. Blitar melaksanakan kegiatan Pertemuan Rutin Dharma Wanita bulan Januari 2025
Bidang : Sekretariat
Program : Rapat, Program Pembinaan Hubungan Keluar.

Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Dinas Kominfotiksan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Senin/10 Januari 2025
3. Pukul : 09.00 – 11.00
4. Peserta : 15 orang anggota
5. Tempat : Warung Bambu Barokah (WBB), Ds. Tambakan, Kec. Gandusari, Kab. Blitar.
6. Acara :
a. Pertemuan Runtin DWP Dinas Kominfotiksan Kab. Blitar.
b. Doa Bersama.
c. Tukar kado senilai Rp. 25.000,00

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC Ny. Anas Faisol
2. Doa dipandu oleh Ny.Kiking Hariyanto
3. Sambutan oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Kominfotiksa Kabupaten Blitar Ny Emilia Herman Widodo.

4. Rapat dipimpin oleh Ibu Novita Asyik Fauzi.
Tujuan dari kegiatan ini sebagai bahan evaluasi kegiatan tahun 2024 untuk keberlanjutan program kerja di tahun 2025 dengan menilai berbagai aspek yang mencakup:
1. Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan Apakah kegiatan yang direncanakan sesuai dengan tujuan dan visi misi organisasi?
2. Apakah kegiatan berjalan dengan lancar dan tepat waktu?
3. Bagaimana tingkat partisipasi anggota dalam setiap kegiatan?
4. Pengelolaan Anggaran, apakah anggaran dikelola dengan baik dan efisien?
5. Keterlibatan Anggota
6. Kualitas Kegiatan, apakah kegiatan yang diadakan bermanfaat bagi anggota, baik dalam aspek sosial, ekonomi, atau pengembangan diri?
7. Pencapaian Tujuan dan Sasaran, apakah tujuan yang ditetapkan pada awal tahun tercapai dengan baik?

Melakukan evaluasi secara menyeluruh akan memberikan gambaran yang jelas mengenai kinerja Ketua DWP dan membantu merencanakan langkah-langkah perbaikan untuk kegiatan di tahun berikutnya.

Dalam sambutannya Ny. Emilia Herman Widodo menyatakan, Dengan harapan dan tujuan di tahun 2025 DWP Dinas Kominfotiksan dapat lebih berkembang, memberikan manfaat nyata bagi anggotanya, serta terus memperkuat peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya. Maka pentingnya tinggkat kehadiran anggota untuk mewujutkan tujuan bersama. Dengan mengadakan evaluasi rutin terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan untuk melihat pencapaian tujuan, serta memperbaiki kekurangan dan kendala yang ada agar program yang direncanakan lebih sesuai dengan kebutuhan anggota di masa depan.

Hasil evaluasi kegiatan DWP (Dharma Wanita Persatuan) Dinas Kominfotiksan dapat mencakup berbagai temuan yang mencerminkan keberhasilan dan tantangan dalam pelaksanaan kegiatan. Berikut adalah hasil evaluasi kegiatan DWP Dinas Kominfotiksan tahun 2024 berdasarkan berbagai aspek yang telah disebutkan sebelumnya:

1. Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Positif: Sebagian besar kegiatan yang direncanakan untuk mendukung pengembangan diri anggota dan pemberdayaan perempuan tercapai dengan baik. Misalnya, pelatihan keterampilan yang diadakan memberikan manfaat langsung bagi anggota, seperti peningkatan kemampuan wirausaha. Tantangan: Beberapa kegiatan masih kurang terjangkau oleh seluruh anggota, terutama yang berada di daerah jauh dari pusat kegiatan.

2. Keterlibatan dan Partisipasi Anggota
Positif: Tingkat partisipasi anggota dalam berbagai kegiatan meningkat, terutama dalam program sosial dan kemanusiaan. Tantangan: Beberapa kegiatan tidak dihadiri oleh semua anggota yang diundang, sebagian karena keterbatasan waktu atau kurangnya informasi yang tepat waktu.

3. Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan
Positif: Rencana kegiatan yang telah disusun sejak awal tahun umumnya berjalan sesuai jadwal. Penanganan logistik dan pengorganisasian acara juga cukup baik. Tantangan: Ada beberapa kegiatan yang kurang maksimal dalam pelaksanaannya, seperti kurangnya koordinasi antar panitia atau sumber daya yang terbatas.

4. Pengelolaan Anggaran
Positif: Anggaran yang tersedia digunakan secara efisien, dengan prioritas pada kegiatan yang langsung memberikan manfaat bagi anggota. Tantangan: Beberapa kegiatan yang lebih besar atau berkelanjutan memerlukan anggaran tambahan, yang mungkin membutuhkan perencanaan yang lebih matang di masa depan.

5. Kualitas Kegiatan
Positif: Kualitas kegiatan seperti seminar, pelatihan, dan pertemuan rutin cukup tinggi, dengan pengisi acara yang kompeten dan materi yang relevan. Tantangan: Beberapa kegiatan yang melibatkan pengurus daerah masih kurang sesuai dengan harapan anggota, seperti kurangnya variasi topik atau waktu yang kurang fleksibel.

6. Tantangan dan Masalah
Positif: Meskipun ada beberapa tantangan, tim DWP tetap berusaha keras untuk menyelesaikan masalah yang ada dan tetap menjaga semangat kebersamaan. Tantangan: Tantangan utama adalah tingkat kehadiran dan partisipasi anggota masih kurang.

Kesimpulan:

Secara keseluruhan, kegiatan DWP tahun 2024 dapat dianggap sukses, dengan banyak pencapaian positif dalam memberdayakan anggota dan menjalankan program-program sosial. Namun, terdapat beberapa area yang perlu diperbaiki, seperti kegitan dan sangsi bagi anggota yang belum pernah hadir dalam setiap kegitan. Evaluasi ini dapat menjadi dasar untuk perencanaan lebih baik di tahun 2025, dengan memperhatikan tantangan yang ada.
Harapan dan tujuan kegiatan DWP (Dharma Wanita Persatuan) Dinas Kominfotiksan tahun 2025 dapat difokuskan pada pengembangan lebih lanjut dari program-program yang sudah berjalan serta mengatasi tantangan yang ada. Berikut adalah beberapa harapan dan tujuan yang dapat dijadikan acuan:
Harapan Kegiatan DWP Tahun 2025:
1. Peningkatan Keterlibatan Anggota
Harapan agar semakin banyak anggota yang aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan DWP, baik dalam kegiatan sosial, pendidikan, maupun pengembangan diri.
2. Pemberdayaan Perempuan yang Lebih Optimal
Harapan agar kegiatan yang ada lebih mengarah pada pemberdayaan perempuan dalam aspek ekonomi, sosial, dan psikologis, serta memberikan dampak positif yang nyata bagi keluarga dan lingkungan sekitar.
3. Peningkatan Kualitas Program
Program-program yang diadakan dapat lebih bervariasi, relevan dengan kebutuhan anggota, dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Kegiatan yang dilaksanakan diharapkan memberikan keterampilan praktis dan pengetahuan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
4. Perluasan Jangkauan Kegiatan
Harapan agar kegiatan DWP bisa lebih melibatkan anggota dari berbagai wilayah, termasuk daerah yang lebih terpencil, dengan memanfaatkan teknologi digital untuk mengatasi keterbatasan geografis.
5. Sinergi dengan Organisasi Lain
Harapan untuk meningkatkan kerja sama dengan organisasi lain yang sejalan dengan visi DWP, baik di tingkat lokal maupun nasional, untuk memperkuat dampak sosial dan memperluas jaringan.
Tujuan Kegiatan DWP Tahun 2025:
1. Pengembangan Keterampilan Anggota
Mengadakan pelatihan dan kursus yang fokus pada peningkatan keterampilan anggota dalam berbagai bidang, seperti kewirausahaan, teknologi, atau keterampilan non-teknis lainnya yang relevan dengan kebutuhan zaman.
2. Peningkatan Kesejahteraan Anggota
Meningkatkan kesejahteraan anggota DWP melalui program-program yang berkaitan dengan kesehatan, keuangan keluarga, dan pemberdayaan ekonomi, misalnya melalui pelatihan usaha mikro atau manajemen keuangan keluarga.
Dengan harapan dan tujuan tersebut, diharapkan DWP tahun 2025 dapat lebih berkembang, memberikan manfaat nyata bagi anggotanya, serta terus memperkuat peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.
Acara selanjutnya reorganisasi pengurus DWP (Dharma Wanita Persatuan) Dinas Kominfotiksan Kab. Blitar tahun 2025. Reorganisasi DWP (Dharma Wanita Persatuan) bertujuan untuk menyegarkan struktur dan sistem organisasi agar lebih efektif, efisien, dan responsif terhadap tantangan serta kebutuhan yang terus berkembang. Beberapa tujuan utama dari reorganisasi DWP antara lain:
1. Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Organisasi
2. Peningkatan Kinerja dan Kualitas Kegiatan
3. Pemberdayaan Anggota Secara Lebih Optimal
4. Adaptasi dengan Perubahan dan Tantangan Baru
Struktur organisasi yang lebih dinamis akan membantu DWP beradaptasi dengan perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi. Ini memungkinkan organisasi untuk lebih fleksibel dan responsif dalam menghadapi isu-isu baru yang muncul.
5. Memperkuat Komunikasi dan Koordinasi
6. Meningkatkan Kolaborasi dan Sinergi
Secara keseluruhan, reorganisasi DWP bertujuan untuk memperbaiki struktur dan sistem agar organisasi dapat menjalankan fungsinya lebih optimal, meningkatkan dampak positif terhadap anggotanya, serta lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Dari hasil rapat disepakati struktur pengurus DWP (Dharma Wanita Persatuan) Dinas Kominfotiksan Kab. Blitar tahun 2025 sebagai berikut:
1. Ketua : Ny. Emilia Herman Widodo.
2. Wakil Ketua : Ny. Novita Asyik Fauzi
3. Sekretaris : Ny. Kiking Hariyanto
4. Bendara : Ny. Nunik Anas Faisol
5. Bidang Ekonomi

a. Ketua : Ny. Ugik
Ny Aris
Ny. Didik
Ny. Ikwanul M
Ny. Dimas
6. Bidang Sosial

a. Ketua : Ny. Edoh
Ny. Ichwanul H
Ny. Narendra
Ny. Ginanjar
7. Bidang Pendidikan

a. Ketua :Ny. Catur
Ny. Samsul
Ny. Adji
Ny. Ahmad
Demikian hasil rapat pertemuan rutin DWP (Dharma Wanita Persatuan) Dinas Kominfotiksan Kab. Blitar bulan Januari tahun 2025. Semoga DWP (Dharma Wanita Persatuan) Dinas Kominfotiksan Kab. Blitar tahun 2025 dapat lebih berkembang, memberikan manfaat nyata bagi anggotanya, serta terus memperkuat peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya. Acara ditutup dengan doa Bersama dan tukar kado dengan harapan bisa saling mempererat tali persaudaraan antar sesame anggota.

Penulis : Ny. Novita Asyik

Program: Rapat
Pelaksana: Dinas Kominfo Statistik dan Persandian

13823-01-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Perpustakaan dan Kearspan Kabupaten Blitar Ibu Suharti Jumali mengikuti Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar


Bidang : Sekretariat
Program : Pembinaan Hubungan Keluar – Rapat


Keterangan Program :
1. Hari/ Tanggal : Kamis, 23 Januari 2025
2. Waktu : 11.00 WIB – selesai
3. Tempat : Aria Gajayana Hotel, Mal Olympic Garden, Jl. Kawi, Kauman, Kec. Klojen Kota Malang
4. Penyelenggara : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar
5. Hadir :
- Bp. Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar
- Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar
- Kepala Bidang Perpustakaan dan Kearsipan bersama staf
- Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
- Perwakilan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Kabupaten Blitar
6. Acara : Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dengan materi pertama “Bimbingan Teknis Kepenulisan Journaling dan Diary bagi Perempuan” dan materi kedua “Literasi Digital”


SUSUNAN ACARA :
1. Pembukaan (MC Ibu Agustin Prastyastoetik)
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita (Dirigen Ibu Puspita Ratri)
3. Pembacaan Doa (Ibu Nurul Khasanah)
4. Laporan Panitia (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Blitar)
5. Sambutan sekaligus membuka acara (Bp. Sekretaris Daerah)
6. Materi
- Nara Sumber 1 = Futri Zakiyah, S.Psi
- Nara Sumber 2 = Dr. (Cand.) Mayuko Galuh Mahardika, S.IP., M.IP
7. Penutup


Pada hari Kamis, 23 Januari 2025 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar menyelenggarakan Kegiatan Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar. Acara tersebut dilaksanakan di Aria Gajayana Hotel, Mal Olympic Garden Kec. Klojen Kota Malang dengan peserta Pengurus Dharma Wanita Persatuan, perwakilan IGTK Kabupaten Blitar dan Pustakawan. Pada Acara tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar Bapak Izul Marom berkenan memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kemajuan teknologi telah membawa peradaban yang luar biasa sehingga menuntut kecepatan dan kecerdasan. Beliau menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar yang pada kesempatan ini menggandeng Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dan perwakilan IGTK Kabupaten Blitar sebagai sasaran peserta. Beliau juga menyampaikan bahwa dharma wanita adalah organisasi wanita yang bertujuan untuk meningkatkan peran wanita dalam pembangunan bangsa dan membangun keharmonisan keluarga dan masyarakat. maka sudah selayaknya bahwa dalam setiap kegiatannya harus bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi wanita dalam pembangunan bangsa, dengan tetap menjaga keharmonisan keluarga dan masyarakat serta senantiasa mengembangkan potensi wanita sebagai mitra kerja pria. Beliau mengharapkan seluruh peserta dapat menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk belajar dari nara sumber sehingga dapat menambah motivasi untuk mengembangkan dan memasyarakatkan literasi dengan sebaik-baiknya.

MATERI 1 dengan Nara Sumber Ibu Futri Zakiyah, S.Psi

Materi pertama adalah pelatihan dengan tema "Merawat Kesehatan Mental Melalui Journaling". Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta mengenai pentingnya journaling sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental. Materi disampaikan oleh Futri Zakiyah, S.Psi., seorang penulis dan public speaker, yang menjelaskan pengertian journaling, manfaatnya, serta cara melakukannya.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk:
1. Membantu peserta memahami pentingnya menjaga kesehatan mental melalui journaling.
2. Memberikan panduan praktis dalam melakukan journaling sebagai sarana regulasi emosi dan pengembangan diri.
3. Menyediakan ruang untuk berbagi dan diskusi mengenai peran journaling dalam kehidupan sehari-hari.

Pelatihan dilakukan melalui pemaparan materi oleh narasumber dengan pendekatan interaktif. Beberapa poin utama yang dibahas meliputi:
• Definisi dan manfaat journaling.
Journaling adalah Kegiatan menulis jurnal atau buku harian untuk menuangkan pikiran, perasaan, dan emosi yang bertujuan untuk mengekspresikan perasaan dengan aman dan sehat, menjaga kesehatan mental, dan membantu untuk review atau perencanaan aktivitas keseharian.
Manfaat Journaling :
1. Membangun kesadaran berpikir, bertindak, dan mengambil keputusan
2. Mengurangi tingkat overthinking dan kecemasan
3. Sarana penerimaan diri dan validasi emosi
4. Menjaga kekebalan tubuh dari penyakit fisik dan mental
5. Menghindarkan diri dari curhat di sosial media
• Ciri-ciri perempuan yang mengalami gangguan kesehatan mental.
• Teknik journaling, mulai dari persiapan alat hingga langkah-langkah memulai.
• Aktivitas praktis menulis satu paragraf berdasarkan pengalaman dan emosi pribadi peserta.


MATERI KEDUA dengan Nara Sumber Dr. (Cand.) Mayuko Galuh Mahardika, S.IP., M.IP

Literasi digital adalah kemampuan memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi secara efektif melalui perangkat digital seperti komputer, smartphone, dan internet. Literasi digital meliputi keterampilan beradaptasi dengan teknologi modern, melindungi data pribadi, serta menangkal penyebaran informasi hoaks.

Kegiatan ini diarahkan kepada masyarakat luas, termasuk anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, untuk meningkatkan literasi digital mereka.

Program literasi digital ini berlangsung pada tahun 2025, dengan data pendukung yang diambil dari laporan terkini tahun 2024.

Literasi digital ditingkatkan melalui beberapa strategi, antara lain :
1. Pelatihan dan Edukasi: Memberikan pelatihan dan materi tentang penggunaan media digital secara efektif.
2. Membangun Budaya Digital yang Positif: Mendorong perilaku bertanggung jawab dalam berkomunikasi di dunia digital.
3. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis: Membantu masyarakat memilah informasi yang valid.
4. Melindungi Jejaring Sosial: Mengurangi penyebaran hoaks untuk menciptakan ekosistem informasi yang lebih sehat.

Dengan penguatan literasi digital, percepatan pembangunan berbasis kreativitas dan inovasi di era digital akan menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan. /p>

Materi pendukung seperti data penggunaan internet dan media sosial, serta contoh hoaks dan dampaknya, digunakan untuk memperkuat pemahaman peserta.


Laporan ini di buat/ di sunting oleh Trianawati selaku operator eReporting Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar


Program: Rapat
Pelaksana: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
13928-01-2025DWP Kabupaten Blitar > Kecamatan Garum • Oleh: Sekretariat • 28-01-2025 • Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Garum Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Garum menghadiri Sosialisasi dan BIMTEK yang dilaksanakan di Malang. Bidang : Sekretariat Program : Literasi Keterangan Program 1. Program: Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Garum. 2. Hari/Tanggal: Kamis - Jumat / 23-24 Januari 2025 3. Pukul: 08.00 s/d selesai 4. Peserta: 60 orang (Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kab. Blitar, perwakilan guru dan pustakawan). 5. Tempat: Hotel Aria Gajayana dan Universitas Brawijaya 6. Acara: Sosialisasi budaya baca dan literasi. Penulisan jurnal dan diary bagi peserta untuk refleksi diri, pengembangan pribadi, atau sekedar dokumentasi kehidupan sehari-hari. *dengan susunan acara sebagai berikut: 1. Registrasi peserta 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya 3. Laporan panitia dan kata pembuka 4. Pembukaan Oleh Bapak Djumali Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabuapten Blitar 5. Sambutan oleh Bapak Izul Mahrom, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar 6. Paparan narasumber I Bapak Mayuko dari Universitas Brawijaya 7. Paparan Narasumber II Ibu Putri Zakiyah 8. Prakek, bedah kasus dan Tanya jawab 9. Penutup Latar belakang diadakan Sosialisasi dan BIMTEK kali ini adalah 1. Untuk meningkatkan kegemaran membaca dan budaya literasi dibutuhkan dukungan dari multi stakeholder, mulai dari pimpinan daerah, organisasi pemerintah daerah terkait, sektor swasta, lembaga pendidikan, media, dan juga organisasi kemasyarakatan di suatu daerah. 2. Diperlukan upaya nyata yang dapat meningkatkan kegemaran membaca dan keterampilan literasi, khususnya bagi perempuan/ibu yang merupakan sumber energi dalam keluarga. 3. Kemajuan teknologi membawa berbagai dampak dalam segala lini kehidupan. Dituntut kecepatan dan kecakapan serta kemampuan dalam literasi digital. Tujuan Sosialisasi dan BIMTEK adalah 1. Mensosialisasikan budaya baca dan literasi 2. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya kegemaran membaca dan budaya literasi bagi kehidupan. 3. Memberikan pemahaman tentang pentingnya peran layanan perpustakaan 4. Melalui penulisan jurnal dan diary diharapkan peserta dapat melakukan refleksi diri, pengembangan pribadi, atau sekedar mendokumentasikan kehidupan sehari-hari Agenda hari pertama Anggota Dharma Wanita adalah sosialisasi budaya baca dan literasi di Hotel Aria Gajayana, dengan tema “Memasyarakatkan Literasi Melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar”. Oleh Dr (cand) Mayuko Galuh Mahardika, S.IP., M.IP. Materi kedua adalah Pelatihan Journaling DWP. LITERASI DIGITAL Literasi Digital adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi secara efektif melalui perangkat digital, seperti komputer, smartphone, dan internet. Literasi digital mencakup berbagai keterampilan yang membantu individu beradaptasi dengan teknologi modern, mulai dari memahami cara kerja media digital hingga melindungi data pribadi. Strategi literasi digital • Pelatihan dan edukasi. Menyelenggarakan program pelatihan teknologi untuk masyarakat umum, pelajar, dan pelaku usaha. • Penyediaan infrastruktur digital. Penyediaan jaringan internet serta perangkatnya sebagai upaya penguatan literasi digital. • Sosialisasi. Mengadakan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya etika dan keamanan digital. • Kolaborasi. Menggalang kerja sama dengan berbagai sektor dan komunitas, termasuk keterlibatan Dharma Wanita Persatuan guna memberikan akses dan pelatihan pada masyarakat dan jajaran aparatur dengan pendekatan gender. Dengan penguatan literasi digital, percepatan pembangunan berbasis kreativitas dan inovasi era digital akan menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan. Literasi vs Hoaks 1. Volume informasi. Di era digital informasi sangat mudah diakses, namun tidak semuanya dapat dipercaya. Literasi membantu menyaring informasi yang valid. 2. Kecepatan. Informasi hoaks dapat menyebar dengan sangat cepat melalui media sosial dan aplikasi pesan instan. 3. Dampak. Hoaks dapat menimbulkan keresahan, memecah belah masyarakat, atau bahkan mengancam keselamatan. Peran literasi dalam mencegah hoaks Dengan meningkatkan literasi digital, masyarakat akan lebih mampu melindungi diri dan lingkungannya dari dampak negatif hoaks, menciptakan ekosistem informasi yang lebih sehat dan terpercaya. • Membangun budaya digital yang positif. Mendorong perilaku yang bertanggung jawab dalam berkomunikasi di dunia digital. • Meningkatkan kemampuan berpikir. Membantu masyarakat mengevaluasi konten sebelum mempercayainya. • Melindungi jejaring sosial. Dengan mengurangi penyebaran hoaks, potensi konflik akibat disinformasi dapat diminimalkan. Sosial media paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Whatsapp (90,0%), instagram (85,3%), facebook (81,6%), tik tok (73,5%), telegram (61,3%), twitter (57,5%), facebook messenger (47,9%), pinterest (34,2%), kuaishou (32,4%), Linkedin (25,0%). Materi yang kedua adalah Pelatihan Journaling Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dengan mengangkat tema “MERAWAT KESEHATAN MENTAL MELALUI JOURNALING” Oleh Futri Zakiyah, S. Psi (penulis dan Public Speaker). Apa itu kesehatan mental? Kondisi dimana individu dalam keadaan sejahtera, sadar akan potensi yang dimiliki, mampu meregulasi tekanan hidup secara normal, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungan. Ciri-ciri perempuan yang terganggu kesehatan mentalnya • Kehilangan fungsi naluriah • Sering mengalami stress • Kehilangan gairah dalam berhubungan • Menjadi terlalu emosional, mudah sedih secara berlebihan • Permasalahan dengan hubungan sosial • Mengalami psikosomatis Yang menyebabkan perempuan terganggu kesehatan mentalnya • Tertekan • Kelelahan • Peristiwa traumatik • Kepribadian yang kaku dan ambisius • Lingkungan toxic • Pengaruh hormon Cara regulasi emosi bagi perempuan • Berbicara • Menangis • Berkarya (melukis, baking, merajut, dll) • Menulis/journaling • Olahraga/pola hidup sehat • Traveling/berbelanja/makan Disini narasumber akan mengajak ibu-ibu anggota Dharma Wanita untuk belajar journaling sebagai sarana menyalurkan emosi. Apa itu journaling? Yaitu kegiatan menulis jurnal atau buku harian untuk menuangkan pikiran, perasaan, dan emosi. Yang bertujuan untuk mengekspresikan perasaan dengan aman dan sehat, menjaga kesehatan mental, dan membantu untuk review atau perencanaan aktivitas keseharian. Mengapa journaling penting untuk kesehatan mental? • Membangun kesadaran berpikir, bertindak, dan mengambil keputusan • Mengurangi tingkat overthinking dan kecemasan • Sarana penerimaan diri dan validasi emosi • Menjaga kekebalan tubuh dari penyakit fisik dan mental • Menghindari diri dari curhat di sosial media Bagaimana cara memulai journaling? • Menyiapkan peralatan (Buku, alat tulis, gadget, dll) • Beri keterangan agar bisa menjadi arsip pribadi • Mulai menulis • Tidak perlu mengkhawatirkan ejaan, tanda baca, susunan, dll. • Tulis sesuka dan semau kita Buatlah catatan harian, senin sampai dengan minggu, buatlah menu masakan harian yang bervariasi, bisa melihat referensi makanan dari youtube, mencoba hal-hal baru, tulis aktivitas keseharian mulai bangun pagi, bersih-bersih rumah, memasak, berkebun, membuat rajut atau praktek kue, olahraga, nonton film. Tulislah kalimat-kalimat positif yang bisa meningkatkan semangat, tulislah kalimat-kalimat penuh syukur kita, seperti bangun pagi dalam keadaan sehat, bangun pagi dalam keadaan mood yang baik, pekerjaan lancar, penuh syukur karena dikelilingi orang-orang yang sayang. Journaling bisa dilakukan dengan cara sederhana melalui buku atau catatan kecil. Dengan berkembangnya teknologi journaling bisa dilakukan dengan perangkat digital. Journaling dengan perangkat digital contohnya: • To-Do List: Planner Reminder • Easy Notes: catatan note memo • Buku harian pribadi dengan “My Diary” • Gratitude: Self-Care Journal • Journal: Notes, Planner • Diary Ku - Jurnal, buku harian Apakah ibu-ibu anggota Dharma Wanita sudah siap untuk menulis satu paragraf pendek tentang perasaan anda sekarang. Jawaban terbanyak adalah “Saya tidak bisa menulis!!”, atau “Saya tidak yakin bisa menulis, saya tidak yakin berbakat menulis..” 1. Apa peristiwa paling emosional yang pernah anda alami? 2. Kapan itu terjadi? 3. Mengapa hal itu bisa terjadi? 4. Dalam ingatan, siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut? 5. Dimana peristiwa itu terjadi? 6. Bagaimana perasaan saat itu? 7. Apa yang anda lakukan saat itu? 8. Siapa yang anda ajak bercerita tentang hal tersebut? 9. Apakah sampai saat ini anda sudah bisa mengambil hikmah dari cerita tersebut? 10. Pelajaran apa yang dapat anda petik? 11. Bagaimana cara anda untuk menghadapi moment tersebut? 12. Apakah peristiwa tersebut masih mempengaruhi anda sampai saat ini? 13. Apa harapan anda terhadap diri anda di masa sekarang? Juga masa depan? Agenda hari ke dua, Jumat tanggal 24 Januari 2025 adalah Literasi Digital dan Transformasi Perpustakaan. Dilaksanakan di Universitas Brawijaya. Nara sumber oleh Prof. Dr. Iwan Permadi, SH. M.Hum. Perlu dipahami di era yang serba digital ini, “Orang yang buta huruf saat ini, bukan hanya orang yang tidak bisa baca, tapi juga yang tidak mampu mengelola informasi” LITERASI - Kata “literasi” berasal dari bahasa Latin yaitu, “literanus” yang berarti “orang yang belajar” Dalam bahasa Latin, dasarnya adalah “literra” yang artinya “huruf”. - Awalnya di zaman Romawi kuno, orang yang disebut “literatus” adalah orang yang bisa membaca dan menulis. Ini karena pada masa itu, kemampuan membaca dan menulis masih sangat langka dan hanya dimiliki oleh kalangan tertentu saja. LITERASI DAN LITERASI DIGITAL - Literasi itu seperti kemampuan kita untuk membaca dan memahami sesuatu dengan baik. Misalnya, ketika ibu membaca resep masakan, ibu tidak hanya sekedar bisa membaca tulisannya, tetapi juga mengerti bahan-bahan apa yang diperlukan, berapa takarannya, bagaimana cara memasaknya, seperti apa hasil akhir yang diharapkan. - Literasi digital itu sama, tapi untuk penggunaan handphone, komputer, dan internet, serta perangkat teknologi digital lainnya. CONTOH LITERASI DIGITAL 1. Ketika menggunakan WhatsApp: o Bisa membedakan mana berita benar dan hoax sebelum dibagikan ke grup. o Paham cara kirim pesan, foto, atau video. o Tahu cara mengamankan akun agar tidak dibajak. 2. Ketika belanja online: o Bisa mencari barang yang diinginkan. o Tahu cara membandingkan harga. o Mengerti cara melakukan pembayaran dengan aman. 3. Ketika menggunakan internet banking: o Paham cara cek saldo. o Bisa transfer uang dengan aman. o Tahu cara menjaga PIN dan Password agar tidak diketahui orang lain. Jadi intinya, literasi digital itu kemampuan ibu-ibu untuk menggunakan teknologi dengan aman dan benar. Komponen utama literasi digital • Literasi informasi: Kemampuan mencari informasi, evaluasi kredibilitas sumber, penggunaan informasi secara efektif. • Literasi media: Pemahaman berbagai bentuk media, kemampuan menganalisis media, kreasi konten media yang bertanggung jawab. • Literasi teknologi: Penggunaan perangkat digital, pemahaman aplikasi dan software, keamanan digital. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dari PERPUSNAS, instrumennya adalah: • Pemerataan layanan perpustakaan, • Perpustakaan ber-Standar Nasional Perpustakaan (SNP), • Ketercukupan koleksi, • Ketercukupan tenaga perpustakaan, • Tingkat kunjungan masyarakat/hari, • Anggota perpustakaan, • Dan keterlibatan masyarakat dalam Kegiatan Sosialisasi (KIE : Komunikasi, Informasi, Edukasi). Perpustakaan yang bertahan adalah yang mau belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Contoh transformasi perpustakaan: • Augmented Reality: AR adalah teknologi yang memperoleh penggabungan secara real-time terhadap digital konten yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata. AR memperbolehkan pengguna melihat objek maya 2D atau 3D yang diproyeksikan terhadap dunia nyata. • Digital paper: Adalah sebuah teknologi portabel yang tampilannya hampir sama seperti kertas biasa, namun dapat diakses ribuan kali. Berbeda seperti kertas biasa yang hanya bisa sekali ditulisi, kertas elektronik bisa menerima tulisan dan me-refresh nya berkali-kali. • RFID & QRCODE: Radio frequency identification dan barcode merupakan dua sistem identifikasi otomatis yang digunakan secara luas saat ini. Kedua teknologi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dengan radio frequency identification dianggap unggul dalam hal kecepatan, jangkauan, dll. • Mobile Digital Library: Mobile library adalah integrasi antar perangkat mobile dengan perpustakaan, perangkat mobile berperan sebagai alat pembantu perpustakaan dalam menyampaikan informasi dan membantu pemustaka untuk menjangkau layanan-layanan tertentu di perpustakaan. Dalam menggunakan mobile library maka perangkat mobile harus terkoneksi dengan internet. • Library on the wall • Library on tablet • Hybrid Library Design: Adalah perpustakaan yang menggunakan dua cara yaitu cara elektronik dan tercetak, dipadukan untuk saling menunjang satu dengan yang lainnya. Perpustakaan hybrid sering juga disebut perpustakaan campuran, yaitu bercampurnya koleksi elektronik dengan koleksi non elektronik. • Virtual Library: Merupakan konsep perpustakaan yang memberikan cara bagi pemustaka dalam mengakses informasi secara elektronik. Konsep ini memanfaatkan penggunaan teknologi web sebagai sarana yang memfasilitasi pencarian informasi dan membantu pengguna dalam mengevaluasi apa yang mereka cari dari informasi yang disediakan dari berbagai macam sumber daya informasi secara luas. • Library Game • Virtual Reality: Adalah suatu teknologi yang dapat mengizinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan simulasi komputer baik itu berdasarkan objek nyata maupun imajinasi. FAKTA DARURAT LITERASI ANAK INDONESIA Kondisi terkini: • Kondisi kemampuan literasi siswa Indonesia berdasarkan riset yang dilakukan UNESCO pada 2022 menyatakan bahwa minat membaca di Indonesia masih berada pada peringkat ke-60 dari 70 negara. • Rendahnya minat baca anak Indonesia yang tercermin dari survey UNESCO yang menunjukkan indeks membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001%, artinya dari 1000 orang, hanya 1 orang yang memiliki minat baca serius. • Keterbatasan akses terhadap bahan bacaan berkualitas, terutama di daerah terpencil. • Kesenjangan digital (digital divide) yang masih tinggi antar wilayah di Indonesia. • Kurangnya pendampingan orang tua dalam proses pembelajaran literasi digital. Dampak darurat literasi: • Kesulitan dalam memahami dan menganalisis informasi. • Rendahnya kemampuan berpikir kritis. • Kerentanan terhadap berita hoax dan informasi menyesatkan. • Hambatan dalam pengembangan akademik dan karier. • Kesulitan beradaptasi dengan tuntutan era digital. Langkah Strategis Mengatasi Darurat Literasi: • Peran keluarga: Pendampingan aktif dalam penggunaan teknologi, pemberian contoh penggunaan media digital yang sehat, penciptaan lingkungan literasi yang mendukung. • Peran sekolah: Integrasi literasi digital dalam kurikulum, pengembangan program literasi digital yang menarik, pelatihan bagi guru dalam teknologi pendidikan. • Peran pemerintah dan lembaga terkait: Meningkatkan fasilitas perpustakaan, penyuluhan dan kampanye literasi digital bagi masyarakat, pemberdayaan masyarakat dalam penggunaan teknologi yang bermanfaat. Kembali ke buku cetak merupakan keputusan pemerintah Swedia sebagai media pembelajaran setelah 15 tahun menggunakan perangkat digital adalah langkah yang mengejutkan sekaligus menginspirasi. Menteri pendidikan Swedia, Lena Johnson, menyebutkan bahwa perangkat digital menghambat konsentrasi dan kemampuan siswa untuk mengingat informasi. Anak-anak lebih sering mengakses konten melalui ponsel atau tablet, yang cenderung berupa video atau gambar daripada teks. Akibatnya, kemampuan untuk membaca kritis dan menulis mengalami kemunduran. Catatan penting yang harus diingat adalah: • Jangan mudah percaya informasi di internet sebelum di cek kebenarannya • Hati-hati memberikan data pribadi di internet • Kalau ragu atau bingung, tanya anak atau cucu untuk membantu. ditulis oleh Siti Sundari Kecamatan Garum. Kabupaten Blitar
Program: Seminar
Pelaksana: Kecamatan Garum
14023-01-2025Bimtek Kepenulisan Jurnal dan Diary Bagi Perempuan dan Kunjungan Belajar Ke Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang DWP BPKAD Kabupaten Blitar Bidang : Sekretariat Program Kerja : Unggulan Literasi Keterangan Program : 1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana BPKAD Kabupaten Blitar 2. Hari/Tanggal : Kamis sd Jumat, 23 s/d 24 Januari 2025 3. Pukul : 11.00 – 16.45 dan 08.30 – 12.00 4. Peserta : Dharma Wanita Persatuan Unit BPKAD Kabupaten Blitar (Ibu Ketua) 5. Tempat : Hotel Aria Gajayana Malang dan Perpustakaan Universitas Brawijaya 6. Acara : 1. Bimtek Kepenulisan Jurnal dan Diary 2. Kunjungan Belajar ke Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang Laporan Hari 1 : Bimtek Kepenulisan Jurnal dan Diary DWP BPKAD Kabupaten Blitar Bintek diikuti oleh Ibu Ketua DWP BPKAD Kabupaten Blitar Ibu Indri Kurdiyanto. Bertempat di Hotel AriaGajayana Malang, dengan susunan acara sebagai berikut: 1. Registrasi peserta 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya 3. Laporan panitia dan kata pembuka 4. Pembukaan Oleh Bapak Djumali Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabuapten Blitar 5. Sambutan oleh Bapak Izul Mahrom, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar 6. Paparan narasumber I Bapak Mayuko dari Universitas Brawijaya 7. Paparan Narasumber II Ibu Putri Zakiyah 8. Prakek, bedah kasus dan Tanya jawab 9. Penutup 1. Pendahuluan • Latar Belakang: Menguraikan pentingnya pelatihan kepenulisan jurnal dan diary bagi perempuan sebagai sarana untuk mengungkapkan diri, meningkatkan keterampilan literasi, dan mendukung pemberdayaan perempuan. Contoh: "Menulis merupakan salah satu cara perempuan menyuarakan pikiran, perasaan, dan pengalaman. Oleh karena itu, bimbingan teknis kepenulisan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perempuan dalam mencatat momen penting dalam kehidupan mereka melalui jurnal dan diary." • Tujuan Kegiatan: 1. Membekali perempuan dengan keterampilan menulis yang baik dan kreatif. 2. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya journaling untuk kesehatan mental dan pengembangan diri. 3. Memberikan panduan teknis penulisan jurnal dan diary secara efektif. 2. Materi yang Disampaikan 1. Pengertian dari journaling adalah kegiatan menulis jurnal atau buku harian untuk menuangkan pikiran perasaan dan emosi yang bertujuan untuk mengekpresikan perasaan pikiran denganaman dan sehat menjaga kesehatan mental dan membantu mereviu atau perencanaan aktivitas keseharian. 2. Manfaat journaling untuk kesehatan mental dan emosional. • Membangun kesadaran berpikir dan bertindak dan mengambil keputusan • Mengurangi tingkat overthinking dan kecemasan • Sarana penerimaan diri dan validasi emosi • Menjaga kekebalan tubuh dari penyakit fisik dan mental • Menghindarkan diri dari curhat ke media sosial 3. Memulai tulisan yang menarik dan personal. • Menyiapkan peralatan ( buku, alat tulis, gadget dll) • Beri keterangan agar bisa menjadi asip pribadi • Mulai menulis • Tidak perlu memperhatiakan susunan, tanda baca, ejaan dll • Tulis sesuka dan semau kita 4. Contoh menulis dimulai dari pertanyaan,seperti : • Apa peristiwa emosionalyang pernah dialami • Kapan itu terjadi • Mengapa hal itu bisa terjadi • Siapa saja yang terlibat • Dimana peristiwa terjadi • Pelajaran apa yangbisa dipetik • Bagaiman menhadapi momen tersebut • Apa harapan anda terhadap diri dimasa sekarang danmasa depan 3. Evaluasi Kegiatan • Kesan dan Pesan Peserta: perserta bimtek sangat antusias, dimana saling bertanya bagaimana memulai menulis. Juga bertanya bagaimana cara untuk menjadi penulis yang baik hingga patut di publikasikan menjadi karya yang menghasilkan. • Dan kemudian mulai mepraktekan tulisan sederhana tentang keseharian. Sejarah atau pengalaman tentang diri sendiri, anak dan keluarga. • Hasil Evaluasi: peserta mampu menulis meskipun sederhana tentang kegiatan keseharian dan beberapa berharap dapat lebih mengembangkan potensi diri dalam menulis. 7. Penutup • Mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini dan harapan agar peserta dapat terus mengembangkan keterampilan menulis mereka. menjadi sebuah hoby dan hiburan yang juga sekaligus dapat menjaga kesehatan mental kita kaum ibu ibu DWP yang sangat sibuk dengan kegiatan rumah tangga seperti mengurus anak dan keluarga. • Hasil kegitan ini akan kami teruskan kepada ibu ibu anggota DWP BPKAD lainnya dalam kesempatan pertemuan rutin dalam jangka waktu dekat. Harapan Ibu Ketua DWP BPKAD adalah agar kita sama sama mendapatkan informasi terkait kepenulisan jurnal dan diary bagi perempuan, mengingat manfaatnya yang sangat penting yaitu menjaga kesehatan mental. Laporan Hari 2 : Kujungan ke Perpustakaan Universitas Brawijaya dalam rangka Literasi Digital DWP BPKAD Kabupaten Blitar (Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar) Pada hari kedua tanggal 24 Janari 2025, kami DWP BPKAD Kabupaten Blitar mengunjungi Perpustakaan Brawijaya Malang. Perpustakaan Universitas Brawijaya (UB) merupakan salah satu fasilitas unggulan kampus yang terletak di Malang, Jawa Timur. Perpustakaan ini dirancang untuk mendukung kebutuhan akademik mahasiswa, dosen, dan peneliti. Berikut adalah beberapa informasi umum tentang perpustakaan UB: Fasilitas: 1. Koleksi Buku: Terdiri dari buku teks, jurnal, skripsi, tesis, disertasi, e-book, dan referensi lainnya. 2. Ruang Baca: Ruang baca yang nyaman dengan Wi-Fi gratis. 3. Akses Digital: o E-library dengan akses ke jurnal internasional seperti ProQuest, ScienceDirect, Springer, dan lainnya. o Sistem informasi perpustakaan online (SIAM UB) untuk mencari koleksi buku dan referensi. 4. Ruang Diskusi: Disediakan untuk kelompok belajar atau diskusi kecil. 5. Layanan Penunjang: Fasilitas fotokopi, scanning, dan printing. 6. Kartu Perpustakaan Digital: Mempermudah akses bagi mahasiswa dan staf UB. Jam Operasional: Biasanya, perpustakaan UB buka dari hari Senin hingga Jumat, dengan jadwal operasional: • Senin-Jumat: 08.00 - 20.00 WIB • Sabtu: 08.00 - 14.00 WIB Namun, jam ini dapat berubah tergantung pada kebijakan kampus, terutama selama libur atau situasi tertentu. Lokasi: Perpustakaan Universitas Brawijaya berlokasi di dalam kampus UB, Malang. Bangunannya cukup strategis dan mudah diakses oleh seluruh sivitas akademika. Informasi Lain: • Mahasiswa UB dapat mengakses perpustakaan menggunakan kartu mahasiswa. • Perpustakaan juga sering mengadakan pelatihan literasi informasi untuk membantu mahasiswa dalam mencari dan menggunakan sumber referensi. Pada kunjungan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar ini mengambil tema literasi,berikut hal hal yang dapat kami sampaikan : 1. Pendahuluan Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengelola informasi dalam format digital dengan efektif. Dalam era digital yang semakin berkembang, literasi digital menjadi kompetensi yang sangat penting bagi mahasiswa dan masyarakat. Laporan ini bertujuan untuk mendokumentasikan kegiatan literasi digital yang dilakukan di Perpustakaan Universitas Brawijaya. 2. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi telah mengubah cara kita mengakses dan memanfaatkan informasi. Perpustakaan Universitas Brawijaya menyadari pentingnya literasi digital sebagai bagian dari upaya mendukung kegiatan akademik dan penelitian. Oleh karena itu, perpustakaan telah mengembangkan berbagai program untuk meningkatkan literasi digital bagi mahasiswa dan dosen. 3. Program Literasi Digital di Perpustakaan Universitas Brawijaya Beberapa program literasi digital yang diselenggarakan oleh perpustakaan antara lain: • Pelatihan Pencarian Informasi Digital: Meliputi cara menggunakan basis data akademik, jurnal elektronik, dan e-book. • Workshop Manajemen Referensi: Menggunakan aplikasi seperti Zotero dan Mendeley untuk mempermudah pengelolaan referensi akademik. • Seminar Keamanan Digital: Memberikan pemahaman tentang keamanan data pribadi dan etika dalam penggunaan teknologi. • Sosialisasi Sumber Informasi Digital: Mengenalkan berbagai platform digital yang dapat diakses melalui perpustakaan, seperti ProQuest, EBSCO, dan ScienceDirect. 5. Manfaaat dan tujuan literasi digital Literasi digital sangat penting bagi masyarakat khususnya anggota DWP BKAD Kabupaten Blitar di era digital saat ini, karena memberikan kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan memanfaatkan teknologi secara bijak dan efektif. Berikut adalah beberapa alasan mengapa literasi digital penting: a. Akses Informasi Literasi digital memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi secara cepat dan efisien melalui internet. Dengan kemampuan ini, masyarakat dapat mencari informasi yang relevan, akurat, dan bermanfaat untuk kebutuhan pribadi, pendidikan, atau pekerjaan. b. Menghindari Informasi yang Salah Kemampuan literasi digital membantu masyarakat mengenali hoaks, disinformasi, dan konten yang tidak valid. Ini penting untuk mencegah penyebaran berita palsu yang dapat menimbulkan keresahan sosial. c. Meningkatkan Produktivitas Dengan literasi digital, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi untuk mendukung pekerjaan, belajar, dan kegiatan sehari-hari, seperti menggunakan aplikasi produktivitas, berkolaborasi secara online, atau mengelola usaha melalui platform digital. d. Keselamatan Online Literasi digital mengajarkan pentingnya menjaga privasi dan keamanan data pribadi di dunia maya, seperti mengenali ancaman siber (phishing, malware) dan melindungi akun dari akses yang tidak sah. e. Peningkatan Keterampilan Kerja Dalam dunia kerja, literasi digital merupakan salah satu kompetensi utama yang dibutuhkan. Masyarakat yang melek digital memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan atau memulai usaha di sektor ekonomi digital. f. Partisipasi Sosial dan Demokrasi Literasi digital memungkinkan masyarakat untuk terlibat aktif dalam diskusi publik, kampanye sosial, dan proses demokrasi melalui platform digital seperti media sosial dan forum online. g. Inovasi dan Kreativitas Dengan memahami teknologi, masyarakat dapat menciptakan konten kreatif, seperti video, desain grafis, atau aplikasi, yang dapat digunakan untuk ekspresi diri atau menghasilkan pendapatan tambahan. h. Peningkatan Pendidikan Literasi digital membantu siswa, guru, dan orang tua memanfaatkan teknologi pendidikan, seperti e-learning, sumber belajar online, dan platform kolaborasi, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. i. Mengurangi Kesenjangan Digital Literasi digital membantu mengurangi ketimpangan akses teknologi antar masyarakat, sehingga semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan manfaat dari perkembangan teknologi. Literasi digital bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang berpikir kritis, bertanggung jawab, dan memahami dampak teknologi terhadap individu dan masyarakat. Dengan meningkatkan literasi digital, masyarakat dapat menghadapi tantangan era digital dengan lebih percaya diri dan bijaksana. Terlebih lagi bagi kita agar tidak mudah termakan oleh isu atau bahasa kerennya HOAK. Dengan literasi yang cukup masyarakat akan lebih mampu melindungi diri dan lingkungannya dari dampat negative hoak , menciptakan ekosistem informasi yang lebih sehat dan tepercaya. 6. Kesimpulan dan penutup Literasi digital merupakan keterampilan yang sangat penting di era informasi saat ini. Perpustakaan Universitas Brawijaya telah mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi digital civitas akademika. Program literasi digital di Perpustakaan Universitas Brawijaya telah memberikan dampak positif bagi pengembangan kompetensi mahasiswa, dosen dan masyarakat sekitar. Dengan pengembangan program yang berkelanjutan, diharapkan literasi digital dapat menjadi bagian integral dari budaya akademik di Universitas Brawijaya. Perserta DWP Kabupaten Blitar dapat memahami dam meningkatkan kemampuan literasi digital dengan baik. Praktek pencairan data lebih meningkat, dan berkembang. Informasi literasi digital ini akan kami teruskan kepada anggota DWP BPKAD lainya pada kesempatan lainnya. Hal ini penting diketahui mengigat kegiatan keseharian kita tidak terlepas dari produk digital yaitu HP. Informasi yang bekembang pesat jangan sampai kita menerima informasi yang salah. Informasi mudah diakses namun tidak semua dapat dipercaya. Dengan literasi mampu menyaring informasi yang valid sehingga keluarga DWP BPKAD Kabupaten Blitar dapat tumbuh dalam situasi yang positif. Disusun oleh: Yesi DWP BPKAD Kabupaten Blitar
Program: Literasi
Pelaksana: BPKAD
14123-01-2025SOSIALISASI MEMASYARAKATKAN LITERASI MELALUI DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR DENGAN DIFASILITASI DARI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN BLITAR YANG DILAKSANAKAN MULAI TANGGAL 23 SAMPAI 24 JANUARI 2025 BERTEMPAT DI HOTEL ARIA GAJAYANA DAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG . MEMASYARAKATKAN LITERASI MERUPAKAN SALAH SATU BENTUK PELATIHAN LITERASI DALAM RANGKA PENULISAN LAPORAN E-REPORTING DHARMA WANITA PERSATUAN DISELENGGARAKAN SEBAGAI SALAH SATU UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANGGOTA DALAM MENYUSUN LAPORAN YANG AKURAT , SISTEMATIS , DAN MUDAH DIPAHAMI , TERUTAMA DALAM ERA DIGITAL YANG SERBA CEPAT INI. ACARA INI DIMULAI TGL 23 JANUARI 2025 DI HOTEL ARIA GAJAYANA JL. KAWI KOMPLEK MOG MALANG JAM 13.00 , DENGAN MC : IBU ALWI , ACARA DIMULAI DENGAN MENYANYIKAN LAGU INDONESIA RAYA , MARS DHARMA WANITA DAN MARS PERPUSTAKAAN DENGAN DIPANDU DIRIGEN : IBU OMAR . ACARA DILANJUTKAN DENGAN PEMBACAAN DOA : IBU TANTOWI DENGAN HARAPAN AGAR ACARA DARI AWAL SAMPAI AKHIR BERJALAN DENGAN LANCAR , MANFAAT DAN BAROKAH. ACARA DILANJUTKAN LAPORAN PANITIA ACARA BAPAK MAMAN DARI DISPUSIP MENYAMPAIKAN BAHWA PELATIHAN INI DIIKUTI SEBANYAK 57 ORANG YG TERDIRI DARI PENGURUS DWP KAB. BLITAR , KETUA UP DWP BADAN , DINAS , BAGIAN DAN KECAMATAN , PUSTAKAWAN DAN GURU TK DWP. SELANJUTNYA SAMBUTAN DARI KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP OLEH BAPAK JUMALI . SALAM LITERASI , LITERASI UNTUK KESEJAHTERAAN MERUPAKAN JARGON DARI DISPUSIP KAB. BLITAR . ACARA SELANJUTNYA SAMBUTAN DARI WAKIL KETUA DWP : IBU LELIANA . MATERI PERTAMA DISAMPAIKAN OLEH FUTRI ZAKIYAH YANG MERUPAKAN PENULIS DAN PUBLIC SPEAKING . MATERI YANG DISAMPAIKAN TENTANG MERAWAT KESEHATAN MENTAL MELALUI JOURNALING . APA ITU KESEHATAN MENTAL , CIRI-CIRI PEREMPUAN YANG TERGANGGU KESEHATAN MENTALNYA DAN PENYEBABNYA , CARA REGULASI EMOSI BAGI PEREMPUAN . DIMANA JOURNALING SEBAGAI SARANA MENYALURKAN EMOSI . APA ITU JOURNALING , MENGAPA JOURNALING PENTING UNTUK KESEHATAN MENTAL , BAGAIMANA CARA MEMULAI JOURNALING , JOURNALING DENGAN PERANGKAT DIGITAL , MARI KITA TUANGKAN PERASAAN KE DALAM SEBUAH TULISAN DAN UNTUK MEMBANTU MENULIS BISA DIMULAI DENGAN BEBERAPA PERTANYAAN . JAM 15.00 ACARA DILANJUTKAN DENGAN SAMBUTAN DARI SEKRETARIS DAERAH KAB. BLITAR BAPAK IZUL MAHROM. MATERI KEDUA DISAMPAIKAN OLEH BAPAK MAYUKO GALUH DARI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG. DALAM MATERI NYA DISAMPAIKAN TENTANG LITERASI DIGITAL , BAGAIMANA STRATEGI LITERASI DIGITAL , LITERASI VS HOAKS DAN PERAN LITERASI DALAM MENCEGAH HOAKS. ACARA HARI PERTAMA SELESAI JAM 17.30 DILANJUTKAN PEMBAGIAN KAMAR DAN ISTIRAHAT . ACARA HARI KEDUA TGL 24 JANUARI 2025 DARI HOTEL MENUJU KE PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA , JL. VETERAN LOWOKWARU MALANG BERANGKAT JAM 08.30 WIB . SESAMPAI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG DITERIMA OLEH BAPAK IWAN PERMADI SEBAGAI KEPALA PERPUSTAKAAN MALANG . ACARA DIMULAI DENGAN MC IBU ALWI . DILANJUTKAN DENGAN MENYANYIKAN LAGU INDONESIA RAYA DAN MARS DHARMA WANITA DENGAN DIRIJEN STAF DISPUSIP KAB. BLITAR . DISAMPAIKAN OLEH BAPAK IWAN PERMADI MATERI TENTANG LITERASI DIGITAL DAN TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN . APA ITU LITERASI DAN LITERASI DIGITAL, KOMPONEN UTAMA LITERASI DIGITAL, INDEKS PEMBANGUNAN LITERASI MASYARAKAT DARI PERPUNAS , BAGAIMANA INOVASI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA , APA SAJA LAYANAN PERPUSTAKAAN UB, FAKTA DARURAT LITERASI ANAK INDONESIA , DARURAT LITERASI DI INDONESIA , DAMPAK DARURAT LITERASI , DAN LANGKAH STRATEGIS MENGATASI DARURAT LITERASI . MATERI KEEMPAT DISAMPAIKAN OLEH BAPAK PITOYO WIDHI DARI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG . MATERI YANG DISAMPAIKAN TENTANG MARI KITA PRAKTEK ( MARKITEK ) PEMANFAATAN CHATBOT AI ( ARTIFICIAL INTELLIGENCE ) SEPERTI CHATGPT DAN CLAUDE UNTUK MENUNJANG LAPORAN KEGIATAN DHARMA WANITA . PENYAMPAIAN MATERI OLEH BAPAK WIDI SELESAI JAM 11.00 . KEGIATAN DILANJUTKAN DENGAN MENINJAU DAN KELILING DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA DIMANA MEMPUNYAI FASILITAS WIFI ( BERBAGAI APLIKASI CANGGIH DAN TERBARU ) , KAMAR MANDI , CAFE DAN TEMPAT UNTUK ISTIRAHAT. SUNGGUH LUAR BIASA FASILITAS YANG DIMILIKI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA DALAM MENUNJANG PROSES BELAJAR SELURUH MAHASISWANYA. MELALUI SOSIALISASI LITERASI INI DIHARAPKAN PESERTA DAPAT MENGUASAI TEKNIK PENULISAN YANG EFEKTIF SERTA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENYUSUN LAPORAN BERBASIS ELEKTRONIK YANG SESUAI DENGAN STANDARD YANG DITETAPKAN . DENGAN KEMAMPUAN INI DIHARAPKAN ANGGOTA DHARMA WANITA AKAN LEBIH SIAP BERKONTRIBUSI DALAM PENGELOLAAN INFORMASI YANG TRANSPARANT DAN AKUNTABEL SERTA MENDUKUNG TERCAPAINYA TUJUAN ORGANISASI YANG LEBIH OPTIMAL DALAM MEWUJUDKAN HASIL KERJA YANG LEBIH PROFESIONAL DAN BERKUALITAS .
Program: Pelatihan
Pelaksana: Kecamatan Srengat
14223-01-2025

Dharma Wanita Persatuan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan menghadiri Sosialisasi dan BIMTEK yang dilaksanakan di Malang.

Bidang : Sekretariat

Program : Literasi

Keterangan Program

  1. Program: Dharma Wanita Persatuan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan.
  2. Hari/Tanggal: Kamis - Jumat / 23-24 Januari 2025
  3. Pukul: 08.00 s/d selesai
  4. Peserta: 60 orang (Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kab. Blitar, perwakilan guru dan pustakawan).
  5. Tempat: Hotel Aria Gajayana dan Universitas Brawijaya
  6. Acara: Sosialisasi budaya baca dan literasi. Penulisan jurnal dan diary bagi peserta untuk refleksi diri, pengembangan pribadi, atau sekedar dokumentasi kehidupan sehari-hari.

Latar belakang diadakan Sosialisasi dan BIMTEK kali ini adalah

  1. Untuk meningkatkan kegemaran membaca dan budaya literasi dibutuhkan dukungan dari multi stakeholder, mulai dari pimpinan daerah, organisasi pemerintah daerah terkait, sektor swasta, lembaga pendidikan, media, dan juga organisasi kemasyarakatan di suatu daerah.
  2. Diperlukan upaya nyata yang dapat meningkatkan kegemaran membaca dan keterampilan literasi, khususnya bagi perempuan/ibu yang merupakan sumber energi dalam keluarga.
  3. Kemajuan teknologi membawa berbagai dampak dalam segala lini kehidupan. Dituntut kecepatan dan kecakapan serta kemampuan dalam literasi digital.

Tujuan Sosialisasi dan BIMTEK adalah

  1. Mensosialisasikan budaya baca dan literasi
  2. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya kegemaran membaca dan budaya literasi bagi kehidupan.
  3. Memberikan pemahaman tentang pentingnya peran layanan perpustakaan
  4. Melalui penulisan jurnal dan diary diharapkan peserta dapat melakukan refleksi diri, pengembangan pribadi, atau sekedar mendokumentasikan kehidupan sehari-hari

Agenda hari pertama Anggota Dharma Wanita adalah sosialisasi budaya baca dan literasi di Hotel Aria Gajayana, dengan tema “Memasyarakatkan Literasi Melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar”. Oleh Dr (cand) Mayuko Galuh Mahardika, S.IP., M.IP. Materi kedua adalah Pelatihan Journaling DWP.

LITERASI DIGITAL

Literasi Digital adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi secara efektif melalui perangkat digital, seperti komputer, smartphone, dan internet.
Literasi digital mencakup berbagai keterampilan yang membantu individu beradaptasi dengan teknologi modern, mulai dari memahami cara kerja media digital hingga melindungi data pribadi.

Strategi literasi digital

  • Pelatihan dan edukasi. Menyelenggarakan program pelatihan teknologi untuk masyarakat umum, pelajar, dan pelaku usaha.
  • Penyediaan infrastruktur digital. Penyediaan jaringan internet serta perangkatnya sebagai upaya penguatan literasi digital.
  • Sosialisasi. Mengadakan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya etika dan keamanan digital.
  • Kolaborasi. Menggalang kerja sama dengan berbagai sektor dan komunitas, termasuk keterlibatan Dharma Wanita Persatuan guna memberikan akses dan pelatihan pada masyarakat dan jajaran aparatur dengan pendekatan gender.

Dengan penguatan literasi digital, percepatan pembangunan berbasis kreativitas dan inovasi era digital akan menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan.

Literasi vs Hoaks

  1. Volume informasi. Di era digital informasi sangat mudah diakses, namun tidak semuanya dapat dipercaya. Literasi membantu menyaring informasi yang valid.
  2. Kecepatan. Informasi hoaks dapat menyebar dengan sangat cepat melalui media sosial dan aplikasi pesan instan.
  3. Dampak. Hoaks dapat menimbulkan keresahan, memecah belah masyarakat, atau bahkan mengancam keselamatan.

Peran literasi dalam mencegah hoaks

Dengan meningkatkan literasi digital, masyarakat akan lebih mampu melindungi diri dan lingkungannya dari dampak negatif hoaks, menciptakan ekosistem informasi yang lebih sehat dan terpercaya.

  • Membangun budaya digital yang positif. Mendorong perilaku yang bertanggung jawab dalam berkomunikasi di dunia digital.
  • Meningkatkan kemampuan berpikir. Membantu masyarakat mengevaluasi konten sebelum mempercayainya.
  • Melindungi jejaring sosial. Dengan mengurangi penyebaran hoaks, potensi konflik akibat disinformasi dapat diminimalkan.

Sosial media paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Whatsapp (90,0%), instagram (85,3%), facebook (81,6%), tik tok (73,5%), telegram (61,3%), twitter (57,5%), facebook messenger (47,9%), pinterest (34,2%), kuaishou (32,4%), Linkedin (25,0%).

Materi yang kedua adalah Pelatihan Journaling Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dengan mengangkat tema “MERAWAT KESEHATAN MENTAL MELALUI JOURNALING”

Oleh Futri Zakiyah, S. Psi (penulis dan Public Speaker).

Apa itu kesehatan mental?

Kondisi dimana individu dalam keadaan sejahtera, sadar akan potensi yang dimiliki, mampu meregulasi tekanan hidup secara normal, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungan.

Ciri-ciri perempuan yang terganggu kesehatan mentalnya

  • Kehilangan fungsi naluriah
  • Sering mengalami stress
  • Kehilangan gairah dalam berhubungan
  • Menjadi terlalu emosional, mudah sedih secara berlebihan
  • Permasalahan dengan hubungan sosial
  • Mengalami psikosomatis

Yang menyebabkan perempuan terganggu kesehatan mentalnya

  • Tertekan
  • Kelelahan
  • Peristiwa traumatik
  • Kepribadian yang kaku dan ambisius
  • Lingkungan toxic
  • Pengaruh hormon

Cara regulasi emosi bagi perempuan

  • Berbicara
  • Menangis
  • Berkarya (melukis, baking, merajut, dll)
  • Menulis/journaling
  • Olahraga/pola hidup sehat
  • Traveling/berbelanja/makan

Disini narasumber akan mengajak ibu-ibu anggota Dharma Wanita untuk belajar journaling sebagai sarana menyalurkan emosi.

Apa itu journaling?

Yaitu kegiatan menulis jurnal atau buku harian untuk menuangkan pikiran, perasaan, dan emosi. Yang bertujuan untuk mengekspresikan perasaan dengan aman dan sehat, menjaga kesehatan mental, dan membantu untuk review atau perencanaan aktivitas keseharian.

Mengapa journaling penting untuk kesehatan mental?

  • Membangun kesadaran berpikir, bertindak, dan mengambil keputusan
  • Mengurangi tingkat overthinking dan kecemasan
  • Sarana penerimaan diri dan validasi emosi
  • Menjaga kekebalan tubuh dari penyakit fisik dan mental
  • Menghindari diri dari curhat di sosial media

Bagaimana cara memulai journaling?

  • Menyiapkan peralatan (Buku, alat tulis, gadget, dll)
  • Beri keterangan agar bisa menjadi arsip pribadi
  • Mulai menulis
  • Tidak perlu mengkhawatirkan ejaan, tanda baca, susunan, dll.
  • Tulis sesuka dan semau kita

Buatlah catatan harian, senin sampai dengan minggu, buatlah menu masakan harian yang bervariasi, bisa melihat referensi makanan dari youtube, mencoba hal-hal baru, tulis aktivitas keseharian mulai bangun pagi, bersih-bersih rumah, memasak, berkebun, membuat rajut atau praktek kue, olahraga, nonton film.
Tulislah kalimat-kalimat positif yang bisa meningkatkan semangat, tulislah kalimat-kalimat penuh syukur kita, seperti bangun pagi dalam keadaan sehat, bangun pagi dalam keadaan mood yang baik, pekerjaan lancar, penuh syukur karena dikelilingi orang-orang yang sayang.

Journaling bisa dilakukan dengan cara sederhana melalui buku atau catatan kecil. Dengan berkembangnya teknologi journaling bisa dilakukan dengan perangkat digital.

Journaling dengan perangkat digital contohnya:

  • To-Do List: Planner Reminder
  • Easy Notes: catatan note memo
  • Buku harian pribadi dengan “My Diary”
  • Gratitude: Self-Care Journal
  • Journal: Notes, Planner
  • Diary Ku - Jurnal, buku harian

Apakah ibu-ibu anggota Dharma Wanita sudah siap untuk menulis satu paragraf pendek tentang perasaan anda sekarang. Jawaban terbanyak adalah “Saya tidak bisa menulis!!”, atau “Saya tidak yakin bisa menulis, saya tidak yakin berbakat menulis..”

  1. Apa peristiwa paling emosional yang pernah anda alami?
  2. Kapan itu terjadi?
  3. Mengapa hal itu bisa terjadi?
  4. Dalam ingatan, siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut?
  5. Dimana peristiwa itu terjadi?
  6. Bagaimana perasaan saat itu?
  7. Apa yang anda lakukan saat itu?
  8. Siapa yang anda ajak bercerita tentang hal tersebut?
  9. Apakah sampai saat ini anda sudah bisa mengambil hikmah dari cerita tersebut?
  10. Pelajaran apa yang dapat anda petik?
  11. Bagaimana cara anda untuk menghadapi moment tersebut?
  12. Apakah peristiwa tersebut masih mempengaruhi anda sampai saat ini?
  13. Apa harapan anda terhadap diri anda di masa sekarang? Juga masa depan?

Agenda hari ke dua, Jumat tanggal 24 Januari 2025 adalah Literasi Digital dan Transformasi Perpustakaan.

Dilaksanakan di Universitas Brawijaya. Nara sumber oleh Prof. Dr. Iwan Permadi, SH. M.Hum.

Perlu dipahami di era yang serba digital ini, “Orang yang buta huruf saat ini, bukan hanya orang yang tidak bisa baca, tapi juga yang tidak mampu mengelola informasi”

LITERASI

- Kata “literasi” berasal dari bahasa Latin yaitu, “literanus” yang berarti “orang yang belajar” Dalam bahasa Latin, dasarnya adalah “literra” yang artinya “huruf”.
- Awalnya di zaman Romawi kuno, orang yang disebut “literatus” adalah orang yang bisa membaca dan menulis. Ini karena pada masa itu, kemampuan membaca dan menulis masih sangat langka dan hanya dimiliki oleh kalangan tertentu saja.

LITERASI DAN LITERASI DIGITAL

- Literasi itu seperti kemampuan kita untuk membaca dan memahami sesuatu dengan baik. Misalnya, ketika ibu membaca resep masakan, ibu tidak hanya sekedar bisa membaca tulisannya, tetapi juga mengerti bahan-bahan apa yang diperlukan, berapa takarannya, bagaimana cara memasaknya, seperti apa hasil akhir yang diharapkan.
- Literasi digital itu sama, tapi untuk penggunaan handphone, komputer, dan internet, serta perangkat teknologi digital lainnya.

CONTOH LITERASI DIGITAL

  1. Ketika menggunakan WhatsApp:
    • Bisa membedakan mana berita benar dan hoax sebelum dibagikan ke grup.
    • Paham cara kirim pesan, foto, atau video.
    • Tahu cara mengamankan akun agar tidak dibajak.
  2. Ketika belanja online:
    • Bisa mencari barang yang diinginkan.
    • Tahu cara membandingkan harga.
    • Mengerti cara melakukan pembayaran dengan aman.
  3. Ketika menggunakan internet banking:
    • Paham cara cek saldo.
    • Bisa transfer uang dengan aman.
    • Tahu cara menjaga PIN dan Password agar tidak diketahui orang lain.

Jadi intinya, literasi digital itu kemampuan ibu-ibu untuk menggunakan teknologi dengan aman dan benar.

Komponen utama literasi digital

  • Literasi informasi: Kemampuan mencari informasi, evaluasi kredibilitas sumber, penggunaan informasi secara efektif.
  • Literasi media: Pemahaman berbagai bentuk media, kemampuan menganalisis media, kreasi konten media yang bertanggung jawab.
  • Literasi teknologi: Penggunaan perangkat digital, pemahaman aplikasi dan software, keamanan digital.

Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dari PERPUSNAS, instrumennya adalah:

  • Pemerataan layanan perpustakaan,
  • Perpustakaan ber-Standar Nasional Perpustakaan (SNP),
  • Ketercukupan koleksi,
  • Ketercukupan tenaga perpustakaan,
  • Tingkat kunjungan masyarakat/hari,
  • Anggota perpustakaan,
  • Dan keterlibatan masyarakat dalam Kegiatan Sosialisasi (KIE : Komunikasi, Informasi, Edukasi).

Perpustakaan yang bertahan adalah yang mau belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Contoh transformasi perpustakaan:

  • Augmented Reality: AR adalah teknologi yang memperoleh penggabungan secara real-time terhadap digital konten yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata. AR memperbolehkan pengguna melihat objek maya 2D atau 3D yang diproyeksikan terhadap dunia nyata.
  • Digital paper: Adalah sebuah teknologi portabel yang tampilannya hampir sama seperti kertas biasa, namun dapat diakses ribuan kali. Berbeda seperti kertas biasa yang hanya bisa sekali ditulisi, kertas elektronik bisa menerima tulisan dan me-refresh nya berkali-kali.
  • RFID & QRCODE: Radio frequency identification dan barcode merupakan dua sistem identifikasi otomatis yang digunakan secara luas saat ini. Kedua teknologi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dengan radio frequency identification dianggap unggul dalam hal kecepatan, jangkauan, dll.
  • Mobile Digital Library: Mobile library adalah integrasi antar perangkat mobile dengan perpustakaan, perangkat mobile berperan sebagai alat pembantu perpustakaan dalam menyampaikan informasi dan membantu pemustaka untuk menjangkau layanan-layanan tertentu di perpustakaan. Dalam menggunakan mobile library maka perangkat mobile harus terkoneksi dengan internet.
  • Library on the wall
  • Library on tablet
  • Hybrid Library Design: Adalah perpustakaan yang menggunakan dua cara yaitu cara elektronik dan tercetak, dipadukan untuk saling menunjang satu dengan yang lainnya. Perpustakaan hybrid sering juga disebut perpustakaan campuran, yaitu bercampurnya koleksi elektronik dengan koleksi non elektronik.
  • Virtual Library: Merupakan konsep perpustakaan yang memberikan cara bagi pemustaka dalam mengakses informasi secara elektronik. Konsep ini memanfaatkan penggunaan teknologi web sebagai sarana yang memfasilitasi pencarian informasi dan membantu pengguna dalam mengevaluasi apa yang mereka cari dari informasi yang disediakan dari berbagai macam sumber daya informasi secara luas.
  • Library Game
  • Virtual Reality: Adalah suatu teknologi yang dapat mengizinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan simulasi komputer baik itu berdasarkan objek nyata maupun imajinasi.

FAKTA DARURAT LITERASI ANAK INDONESIA

Kondisi terkini:

  • Kondisi kemampuan literasi siswa Indonesia berdasarkan riset yang dilakukan UNESCO pada 2022 menyatakan bahwa minat membaca di Indonesia masih berada pada peringkat ke-60 dari 70 negara.
  • Rendahnya minat baca anak Indonesia yang tercermin dari survey UNESCO yang menunjukkan indeks membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001%, artinya dari 1000 orang, hanya 1 orang yang memiliki minat baca serius.
  • Keterbatasan akses terhadap bahan bacaan berkualitas, terutama di daerah terpencil.
  • Kesenjangan digital (digital divide) yang masih tinggi antar wilayah di Indonesia.
  • Kurangnya pendampingan orang tua dalam proses pembelajaran literasi digital.

Dampak darurat literasi:

  • Kesulitan dalam memahami dan menganalisis informasi.
  • Rendahnya kemampuan berpikir kritis.
  • Kerentanan terhadap berita hoax dan informasi menyesatkan.
  • Hambatan dalam pengembangan akademik dan karier.
  • Kesulitan beradaptasi dengan tuntutan era digital.

Langkah Strategis Mengatasi Darurat Literasi:

  • Peran keluarga: Pendampingan aktif dalam penggunaan teknologi, pemberian contoh penggunaan media digital yang sehat, penciptaan lingkungan literasi yang mendukung.
  • Peran sekolah: Integrasi literasi digital dalam kurikulum, pengembangan program literasi digital yang menarik, pelatihan bagi guru dalam teknologi pendidikan.
  • Peran pemerintah dan lembaga terkait: Meningkatkan fasilitas perpustakaan, penyuluhan dan kampanye literasi digital bagi masyarakat, pemberdayaan masyarakat dalam penggunaan teknologi yang bermanfaat.

Kembali ke buku cetak merupakan keputusan pemerintah Swedia sebagai media pembelajaran setelah 15 tahun menggunakan perangkat digital adalah langkah yang mengejutkan sekaligus menginspirasi. Menteri pendidikan Swedia, Lena Johnson, menyebutkan bahwa perangkat digital menghambat konsentrasi dan kemampuan siswa untuk mengingat informasi. Anak-anak lebih sering mengakses konten melalui ponsel atau tablet, yang cenderung berupa video atau gambar daripada teks. Akibatnya, kemampuan untuk membaca kritis dan menulis mengalami kemunduran.

Catatan penting yang harus diingat adalah:

  • Jangan mudah percaya informasi di internet sebelum di cek kebenarannya
  • Hati-hati memberikan data pribadi di internet
  • Kalau ragu atau bingung, tanya anak atau cucu untuk membantu.

Laporan ini ditulis oleh Enik Yuyus selaku petugas e-reporting Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar.


Program: Literasi
Pelaksana: Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
14302-01-2025

Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar


Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan telah melaksanakan kegiatan pertemuan rutin pada bulan Januari 2025 untuk menyambut tahun baru dan merencanakan program-program yang akan datang, yang melibatkan seluruh anggota DWP dalam rangka penguatan organisasi dan peningkatan kualitas kegiatan sosial serta pendidikan.


Bidang: Sekretariat


Program: Penataan Organisasi/Manajemen, Sosialisasi/Konsolidasi


Keterangan Program:
1. Dharma Wanita Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal: Kamis, 2 Januari 2025
3. Pukul: 09.00 WIB – selesai
4. Peserta: 25 orang (anggota Dharma Wanita Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar)
5. Tempat: Kantor Dinas Perhubungan
6. Acara: Tasyakuran, Perkenalan anggota baru DWP Dishub, Penyusunan Pengurus Baru, Penyusunan Rencana Program Kerja 2025


Untuk memulai tahun baru 2025, Dharma Wanita Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar mengadakan kegiatan tasyakuran yang berlangsung pada Kamis, 2 Januari 2025, bertempat di Kantor Dinas Perhubungan. Kegiatan ini dihadiri oleh 25 anggota aktif yang terdiri dari pengurus dan anggota baru. Di antaranya, Ibu Dwi Susilawati Agus Santosa, Ibu Midawati Bayu Aji M, dan ibu-ibu lainnya yang hadir untuk mendukung keberlangsungan organisasi.


Agenda kegiatan kali ini bertujuan untuk memperkenalkan anggota baru, membahas rencana program kerja, serta menguatkan komitmen dalam meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi anggota. Adapun agenda lengkap kegiatan meliputi:


  • Pertemuan Rutin Dharma Wanita Dinas Perhubungan
  • Perkenalan dan penyambutan anggota baru DWP Dishub dari unsur P3K
  • Penyusunan Rencana Program Kerja tahun 2025 untuk semua bidang: Sekretariat, Ekonomi, Pendidikan, Sosial Budaya

Acara ini diselenggarakan dalam suasana yang lebih santai namun tetap penuh makna. Dimulai dengan sambutan dari Ibu Ketua DWP Dishub Kabupaten Blitar, Ny. Dwi Susilawati Agus Santosa, yang mengucapkan terima kasih kepada para ibu yang telah meluangkan waktu untuk hadir. Beliau berharap agar lebih banyak anggota Dharma Wanita yang dapat hadir pada pertemuan mendatang, meskipun memahami adanya ketidakhadiran dari beberapa anggota yang berstatus pegawai atau tenaga pengajar. Melalui kegiatan ini, beliau berharap dapat memperkuat hubungan antar anggota dan meningkatkan rasa kebersamaan dalam organisasi.


Acara dilanjutkan dengan penyambutan anggota DWP yang baru bergabung melalui unsur P3K. Ibu Susilawati Agus Santosa mengucapkan selamat datang dan berharap bahwa dengan bergabungnya anggota baru, mereka dapat memberikan kontribusi yang positif bagi organisasi serta berperan aktif dalam kegiatan yang diadakan. Kehadiran anggota baru sangat penting untuk memperkuat organisasi dan menyatukan visi dalam mencapai tujuan bersama.


Dalam kesempatan ini, juga disepakati susunan organisasi Dharma Wanita Persatuan Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar yang baru. Susunan organisasi ini diharapkan dapat menciptakan struktur yang lebih efisien, memperkuat peran setiap bidang, serta mempermudah koordinasi antar anggota.


  • Ketua: Ny. Dwi Susilawati Agus Santosa
  • Wakil Ketua: Ny. Midawati Bayu Aji M
  • Sekretaris I: Ny. Tuty Yuliana Amir Bharata
  • Sekretaris II: Ny. Nursalamah Yogha Bogi
  • Bendahara: Ny. Aghsanty Heri Purwanto
  • Ketua Bidang Pendidikan: Ny. Ira Anjar EJA, dengan anggota Ny. Farid dan Ny. Bima
  • Ketua Bidang Ekonomi: Ny. Indah Kurniawan Wibawa, dengan anggota Ny. Rurin Ghofur dan Ny. Nanang
  • Ketua Bidang Sosial Budaya: Ny. Mike Widhi Kurniawan, dengan anggotanya Ny. Titik Basoli Adi W, Ny. Ari Himawan

Setelah itu, acara berlanjut dengan penyusunan rencana program kerja DWP Dishub untuk tahun 2025 di setiap bidang. Penyusunan ini bertujuan untuk memastikan setiap program yang akan dijalankan sesuai dengan tujuan organisasi dan kebutuhan anggota. Program kerja yang direncanakan mencakup peningkatan kualitas SDM, pengelolaan sumber daya yang lebih baik, serta kegiatan sosial yang mendukung kesejahteraan anggota.


Program Kerja Bidang Sekretariat:


  • Pendataan anggota DWP Dinas Perhubungan, termasuk pembaharuan data dan penataan jumlah anggota untuk memastikan setiap informasi anggota dapat terdata dengan baik dan dapat diakses oleh pengurus.
  • Peningkatan kualitas SDM anggota DWP melalui pelatihan dan pembinaan yang berfokus pada kepemimpinan, keterampilan organisasi, serta pemahaman terhadap hak dan kewajiban anggota dalam organisasi.
  • Penataan organisasi dengan memperkuat pedoman administrasi, agar koordinasi antar bidang lebih efisien dan semua anggota memahami tugas serta tanggung jawab mereka.
  • Pengelolaan surat menyurat yang rapi dan tertib, serta dokumentasi hasil laporan berkala untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam organisasi.
  • Pengelolaan website dan media sosial DWP Dinas Perhubungan untuk mendokumentasikan kegiatan dan meningkatkan eksistensi organisasi melalui platform digital yang dapat diakses oleh masyarakat umum.

Program Kerja Bidang Pendidikan:


  • Pelatihan manajemen keuangan rumah tangga yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota dalam mengelola keuangan pribadi maupun keluarga, serta meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga anggota DWP.
  • Menyelenggarakan sudut baca di mana anggota dapat mengakses buku dan literatur yang dapat memperkaya pengetahuan dan memberikan wawasan baru mengenai berbagai topik yang bermanfaat.
  • Pelatihan dan kunjungan ke pelaku usaha untuk memberikan wawasan dan pengetahuan praktis kepada anggota tentang kewirausahaan serta pengelolaan usaha yang dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga anggota.

Program Kerja Bidang Ekonomi:


  • Pelatihan kewirausahaan yang mencakup berbagai topik seperti budidaya hidroponik, budidaya ternak di lahan terbatas, serta pembuatan kerajinan tangan yang dapat dijadikan peluang usaha bagi anggota.
  • Pengelolaan usaha toko atau gerai penjualan barang-barang kebutuhan anggota DWP yang dapat digunakan untuk mendanai kegiatan organisasi dan memberi manfaat kepada anggota.
  • Memberdayakan anggota DWP dalam kegiatan catering yang dilaksanakan pada berbagai acara kegiatan untuk menambah penghasilan dan mempererat kebersamaan antar anggota.

Program Kerja Bidang Sosial Budaya:


  • Meningkatkan keimanan melalui kegiatan siraman rohani dan peringatan hari besar agama, serta meningkatkan partisipasi anggota dalam kegiatan keagamaan dan sosial yang diadakan oleh organisasi.
  • Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani dengan kegiatan senam dan olahraga lainnya yang dapat mempererat hubungan antar anggota dan meningkatkan kebugaran tubuh serta kesejahteraan mental.
  • Melaksanakan kegiatan sosial seperti takziah, jimpitan, dan mengunjungi anggota yang sakit untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kepedulian antar anggota DWP.

Laporan ini ditulis oleh:
Tuty Yuliana Amir Bharata
(Selaku Operator E-Reporting DWP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar)



Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Dinas Perhubungan
14423-01-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

Dharma wanita persatuan kabupaten blitar telah melaksanakan kegiatan sosialisasi memasyarakatkan literasi melalui dharma wanita persatuan kabupaten blitar
1. Bidang : sekretariat
2. Program kerja : penataan organisasi/manajemen
3. Kegiatan : sosialisasi
Keterangan program
1. Dharma wanita persatuan kabupaten blitar
2. Hari /tanggal : kamis / 23 januari 2025
3. Pukul : 13.00 sampai selesei
4. Peserta : 70 orang , terdiri dari Ketua unsur pelaksana Dharma wanita persatuan Dinas , badan , bagian dan kecamatan se kabupaten blitar
4. Tempat : hotel aria gajayana malang
5. Acara : sosialisasi memasyarakatkan litetasi melalui dharma wanita persatun kabupaten blitar

Dharma wanita persatuan kabupaten blitar telah melaksanakan kegiatan sosialisasi memasyarakatkan literasi melalui dharma wanita persatuan kabupaten blitar dengan tujuan sebagai berikut
1. Meningkatkan Tingkat Literasi Masyarakat: DWP bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi (baik literasi membaca, menulis, maupun literasi digital) di kalangan masyarakat. Dengan adanya kegiatan sosialiasi, anggota DWP dapat membantu masyarakat memahami pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari
. 2. Memberdayakan Perempuan: Sosialisasi literasi melalui DWP juga bertujuan untuk memberdayakan perempuan, khususnya dalam hal pendidikan dan keterampilan. Dengan meningkatkan literasi, perempuan dapat lebih mandiri dalam mengakses informasi, mendapatkan pengetahuan baru, dan berperan aktif dalam pembangunan. 3. Menyebarluaskan Informasi yang Bermanfaat: Dharma Wanita Persatuan dapat menjadi sarana untuk menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, hak-hak perempuan, serta perkembangan teknologi kepada masyarakat luas, dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup.
4. Mendorong Peran Aktif Perempuan dalam Pendidikan Keluarga: DWP berperan sebagai penggerak dalam mendidik anggota keluarga, khususnya anak-anak, untuk lebih mengutamakan pendidikan dan literasi. Perempuan yang memiliki pengetahuan literasi yang baik dapat menjadi contoh dan sumber informasi yang baik dalam keluarga.
5. Mengurangi Kesenjangan Sosial dan Ekonomi: Dengan memasyarakatkan literasi, DWP berharap dapat mengurangi kesenjangan sosial, terutama di daerah-daerah yang masih terbatas aksesnya terhadap pendidikan. Peningkatan literasi dapat membuka peluang ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat, termasuk perempuan.
6. Menumbuhkan Budaya Literasi: Sosialisasi literasi bertujuan untuk menumbuhkan budaya literasi di masyarakat, yang pada gilirannya akan mendukung kemajuan sosial, ekonomi, dan budaya. Ini juga membantu masyarakat untuk lebih kritis dalam menyaring informasi dan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.
7. Peningkatan Keterampilan Hidup: Literasi juga terkait dengan keterampilan hidup yang lebih luas, seperti keterampilan dalam mengelola keuangan, kesehatan, dan hubungan sosial. DWP berperan dalam memberikan pelatihan atau informasi yang dapat membantu perempuan dalam mengembangkan keterampilan tersebut.
Melalui pendekatan sosialiasi ini, DWP diharapkan bisa mempercepat perubahan positif dalam meningkatkan kualitas literasi dan pemberdayaan perempuan, yang pada gilirannya akan memperkuat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan
Penulis : Nurul Tantowi

Program: Sosialisasi/Konsolidasi

14510-01-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR

Dalam rangka Persiapan Menyambut bulan suci Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Ibu Lilies Mariani Adi Handaka Mengadakan Rapat pengurus dengan anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar

Bidang : Sekertariat
Program : Rapat
Keterangan Program
1. Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Jum’at 10 Januari 2025
3. Pukul : 13.00 – Selesai
4. Tempat : Aula Garuda Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
5. Pakaian : Seragam Batik Dharma Wanita Persatuan

Dalam mempersiapkan Menyambut bulan suci Ramadhan Dharma Wanita Dinas Pendidikan Kabupaten blitar ibu ketua Ibu Lilies Mariani Adi Handaka melaksanakan rapat anggota pada hari minggu tanggal 10 Januari 2025. Rapat anggota tersebut di laksanakan di Ruang Oval di lantai 2 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar. Rapat dimulai pukul 13.00 dan dibuka langsung oleh Ibu Lilies Mariani Adi Handaka. Rapat tersebut dihadiri oleh segenap pengurus Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar. Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, membahas progres, dan merumuskan langkah-langkah atau kebijakan yang akan diambil dalam sebuah organisasi, proyek, atau kegiatan tertentu. Biasanya rapat ini melibatkan pihak-pihak yang memiliki peran atau tanggung jawab terkait untuk memastikan semua aktivitas berjalan selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan.


Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah membuat video menyambut bulan suci Ramadhan. Untuk membuat video penyambutan bulan suci Ramadhan yang berkesan, berikut adalah beberapa langkah dan ide yang bisa Anda gunakan:

1. Konsep Video • Tema Utama: Sambut Ramadhan dengan semangat kebersamaan, kebahagiaan, dan spiritualitas. • Durasi: Pastikan video tidak terlalu panjang, idealnya 1-3 menit. • Format: Video bisa berupa motion graphic, animasi, atau rekaman langsung.


________________________________________

2. Elemen Visual dan Audio a. Visual • Gunakan elemen khas Ramadhan seperti masjid, bulan sabit, lentera, sajadah, atau keluarga sedang berbuka puasa. • Pilih warna dominan seperti hijau, emas, atau biru untuk nuansa islami. • Tambahkan teks seperti "Selamat Datang Bulan Suci Ramadhan" atau kutipan hadis/ayat Al-Qur’an. b. Audio • Gunakan musik latar islami yang lembut, seperti instrumen oud, qanun, atau gambus. • Bisa tambahkan suara lantunan ayat Al-Qur’an atau doa menyambut Ramadhan.


3. Alur Cerita Video Contoh Alur: • Pembuka: Tampilkan pemandangan masjid dengan bulan sabit di langit. Tulisan muncul: "Marhaban Ya Ramadhan" • Isi: Cuplikan kegiatan khas Ramadhan, seperti tarawih, sahur, dan berbuka puasa bersama. • Penutup: Ucapan hangat dari keluarga atau komunitas, ditutup dengan tulisan: "Selamat Menjalankan Ibadah Puasa".


4. Naskah Narasi (Opsional) Narasi singkat untuk memperkuat pesan: "Bulan penuh berkah telah tiba. Saatnya memperbanyak ibadah, memperkuat ukhuwah, dan berbagi kebahagiaan. Marhaban Ya Ramadhan, selamat menunaikan ibadah puasa."


5. Software Editing yang Bisa Digunakan • Canva: Untuk membuat video sederhana dengan template islami. • CapCut atau VN Video Editor: Untuk editing video di ponsel. • Adobe Premiere Pro atau After Effects: Untuk video profesional. • DaVinci Resolve: Software editing video gratis dengan fitur lengkap.


6. Distribusi • Platform: Bagikan di media sosial seperti Instagram, YouTube, TikTok, atau grup WhatsApp. • Resolusi: Gunakan format video vertikal untuk media sosial (9:16) atau horizontal untuk YouTube (16:9).


Membuat video penyambutan bulan suci Ramadhan memiliki berbagai tujuan yang positif, baik untuk individu maupun komunitas. Berikut adalah beberapa tujuan utama:


1. Meningkatkan Semangat dan Antusiasme • Video ini dapat digunakan untuk membangkitkan semangat umat Muslim dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan penuh suka cita dan kegembiraan.


2. Menyampaikan Pesan Kebaikan • Video dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan inspiratif, seperti pentingnya beribadah, berbagi dengan sesama, dan memperbanyak amal kebaikan selama bulan Ramadhan.


3. Menguatkan Ikatan Sosial • Video penyambutan bisa mempererat hubungan antaranggota komunitas atau masyarakat melalui pesan kebersamaan, gotong royong, dan saling mendukung selama Ramadhan.


4. Meningkatkan Kesadaran Religius • Video ini bisa digunakan untuk mengingatkan kembali tentang makna dan tujuan puasa, serta memotivasi untuk meningkatkan ibadah seperti salat tarawih, membaca Al-Qur'an, dan sedekah.


5. Sebagai Media Dakwah • Dengan menggunakan konten visual yang menarik, video penyambutan Ramadhan dapat menjadi sarana dakwah yang efektif untuk menjangkau lebih banyak orang, terutama di era digital.


6. Memperindah Suasana Menyambut Ramadhan • Video ini dapat menciptakan atmosfer yang positif, menenangkan, dan mendukung persiapan spiritual bagi umat Muslim dalam menyambut bulan penuh berkah.


7. Meningkatkan Branding untuk Institusi atau Komunitas • Bagi organisasi atau komunitas tertentu, video ini dapat digunakan untuk memperkenalkan program-program khusus selama Ramadhan, seperti buka puasa bersama, pengajian, atau kegiatan sosial.


Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Novita Danang selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

Program: Rapat
Pelaksana: Dinas Pendidikan

14610-01-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Keterangan Program:
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Jum’at, 10 Januari 2025
3. Pukul : 07.00 - selesai
4. Tempat : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar
5. Bidang : Sekretariat
6. Program : Penataan Organisasi / Manajemen - Pelatihan

Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar, Ibu Lina Tunggul Adi Wibowo dan Wakil Ketua Ibu Eko Sumardiyanto beserta anggota mengikuti pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar yang diselenggarakan untuk kali pertama di tahun 2025.

Kegiatan diawali dengan Jum’at sehat, senam bersama karyawan/ti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar yang bertempat di halaman kantor dinas. Senam dipimpin oleh instruktur yang energik dari Tawangsari Garum. Ditengah cuaca yang cerah, kegiatan senam berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan budaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Senam pagi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, baik jasmani maupun rohani diantaranya :
1. Memperlancar peredaran darah

Gerakan senam yang dilakukan secara berulang-ulang dapat memperlancar peredaran darah.
2. Meningkatkan fungsi jantung

Gerakan senam yang dilakukan secara berulang-ulang dapat membuat jantung bekerja lebih cepat.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh

Senam pagi dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit
4. Meningkatkan fungsi kognitif

Senam dapat meningkatkan penyebaran oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke otak.
5. Mengurangi stress dan meningkatkan mood

Senam dapat merangsang otak untuk melepaskan hormone endorphin yang dapat memperbaiki mood, mengurangi stress dan meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.
6. Menurunkan berat badan

Senam pagi dapat membantu menurunkan berat badan terutama jika dilakukan sebelum sarapan.
7. Menyeimbangkan osteoblast dan osteoclast

Senam pagi dapat menyeimbangkan jumlah osteoblast dan osteoclast, yaitu sel-sel yang ada pada tulang.
8. Mempererat kekompakan dan kerja sama antar peserta

Untuk mendapatkan manfaat yang optimal senam pagi sebaiknya dilakukan dengan cara yang tepat, seperti :
1. Memilih waktu yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh dan aktivitas.
2. Melakukan pemanasan selama 5-10 menit.
3. Memilih Gerakan senam yang sesuai dengan usia, kondisi Kesehatan dan kemampuan.
4. Melakukan pendinginan selama 5-10 menit.
5. Minum air putih yang cukup, sebelum, selama dan setelah senam.
6. Makan makanan yang sehat dan bergizi setelah senam.
7. Istirahat yang cukup setelah senam.

Kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar di ruang rapat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar, Ibu Lina Tunggul Adi Wibowo. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar selama tahun 2024 yang berjalan lancar sehingga mendapatkan hasil yang maksimal, sekaligus meminta maaf jika pertemuan rutin di tahun 2024 masih terbatas karena adanya kesibukan yang tidak dapat ditinggalkan.

Pertemuan rutin ini diikuti oleh 15 orang yang terdiri dari :
1. Ibu Lina Tunggul Adi Wibowo
2. Ibu Eko Sumardiyanto
3. Ibu Wisnu
4. Ibu Imam Maini
5. Ibu Adi Sulaksono
6. Ibu Riyanto
7. Ibu Wawan Setyo Prabowo
8. Ibu Choirul Anam
9. Ibu Ami
10. Ibu Ika
11. Ibu Farida
12. Ibu Ida
13. Ibu Kanthi
14. Ibu Endah
15. Ibu Jarwati

Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan buket hijab oleh Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar, Ibu Eko Sumardiyanto. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan buket hijab sebagai berikut :
1. Hijab segi empat
2. 4 buah kertas cellophane
3. Kardus
4. Pita 3 mtr
5. Lem tembak
6. Gunting
7. Spidol
8. Karet gelang
9. Kantong plastik

Cara pembuatan :
1. Bentuk pola seperti kelopak bunga pada kardus dengan spidol kemudian gunting sebanyak 5 lembar
2. Remas kantong plastik bentuk bulat taruh pada tengah-tangah hijab kemudian ikat dengan karet, sisihkan
3. Ambil satu lembar kelopak dari kardus, taruh di samping kain hijab kemudian tarik kain hingga membentuk kelopak lalu ikat dengan karet lakukan hingga berjumlah 5 kelopak
4. Kemudian satukan, taruh ikatan yang berbentuk bulat ikuti dengan kelopak-kelopak, bentuk hingga menjadi setangkai bunga kemudian ikat dengan karet erat-erat supaya tidak lepas.
5. Ikat sisa kain yang dibawahnya hingga membentuk tangkai
6. Ambil kardus sisa yang berbentuk persegi.. Gulung-gulung supaya lentur kemudian pakai untuk membungkus tangkai pada hijab. Sisihkan
7. Ambil kertas cellophane potong jadi 2 bagian kemudian lem pada sisi kanan dan kiri kemudian lem pada tangkai bunga, lakukan hingga kertas cellophane ke 3
8. Potong kertas cellophane menjadi 6 bagian lem tengah atas kemudian tempel pada ujung tangkai lakukan hingga habis dan berbentuk seperti rok kemudian beri pita pada ujungnya.

Bucket hijab siap untuk diberikan kepada orang terkasih.

Acara berjalan dengan lancar dan diikuti dengan penuh antusias. Pelatihan di akhiri dengan penilaian dan pemberian apresiasi kepada ibu-ibu anggota yang hasil karyanya bagus, yaitu :
1. Ibu Imam Maini
2. Ibu Adi Sulaksono
3. Ibu Wawan Setyo Prabowo
4. Ibu Choirul Anam
5. Ibu Ami
6. Ibu Ika

Tujuan dari pelatihan pembuatan bucket hijab ini adalah :
• Mengetahui teknik yang tepat dalam membuat bucket hijab
• Mendapatkan pola susunan buket hijab yang menarik dan cantik
• Mempelajari strategi pemasaran, termasuk promosi yang efektif
• Mengembangkan jiwa kewirausahaan
• Mengekspresikan diri secara kreatif
• Meningkatkan keterampilan sosial
• Meningkatkan rasa percaya diri
• Menumbuhkan kreativitas

Penulis : Ida Rosita.

Program: Pelatihan
Pelaksana: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

14710-01-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Keterangan Program:
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Jum’at, 10 Januari 2025
3. Pukul : 07.00 - selesai
4. Tempat : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar
5. Bidang : Sekretariat
6. Program : Penataan Organisasi / Manajemen - Pelatihan

Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar, Ibu Lina Tunggul Adi Wibowo dan Wakil Ketua Ibu Eko Sumardiyanto beserta anggota mengikuti pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar yang diselenggarakan untuk kali pertama di tahun 2025.

Kegiatan diawali dengan Jum’at sehat, senam bersama karyawan/ti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar yang bertempat di halaman kantor dinas. Senam dipimpin oleh instruktur yang energik dari Tawangsari Garum. Ditengah cuaca yang cerah, kegiatan senam berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan budaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Senam pagi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, baik jasmani maupun rohani diantaranya :
1. Memperlancar peredaran darah
Gerakan senam yang dilakukan secara berulang-ulang dapat memperlancar peredaran darah.
2. Meningkatkan fungsi jantung
Gerakan senam yang dilakukan secara berulang-ulang dapat membuat jantung bekerja lebih cepat.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
Senam pagi dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit
4. Meningkatkan fungsi kognitif
Senam dapat meningkatkan penyebaran oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke otak.
5. Mengurangi stress dan meningkatkan mood
Senam dapat merangsang otak untuk melepaskan hormone endorphin yang dapat memperbaiki mood, mengurangi stress dan meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.
6. Menurunkan berat badan
Senam pagi dapat membantu menurunkan berat badan terutama jika dilakukan sebelum sarapan.
7. Menyeimbangkan osteoblast dan osteoclast
Senam pagi dapat menyeimbangkan jumlah osteoblast dan osteoclast, yaitu sel-sel yang ada pada tulang.
8. Mempererat kekompakan dan kerja sama antar peserta

Untuk mendapatkan manfaat yang optimal senam pagi sebaiknya dilakukan dengan cara yang tepat, seperti :
1. Memilih waktu yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh dan aktivitas.
2. Melakukan pemanasan selama 5-10 menit.
3. Memilih Gerakan senam yang sesuai dengan usia, kondisi Kesehatan dan kemampuan.
4. Melakukan pendinginan selama 5-10 menit.
5. Minum air putih yang cukup, sebelum, selama dan setelah senam.
6. Makan makanan yang sehat dan bergizi setelah senam.
7. Istirahat yang cukup setelah senam.

Kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar di ruang rapat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar, Ibu Lina Tunggul Adi Wibowo. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar selama tahun 2024 yang berjalan lancar sehingga mendapatkan hasil yang maksimal, sekaligus meminta maaf jika pertemuan rutin di tahun 2024 masih terbatas karena adanya kesibukan yang tidak dapat ditinggalkan.

Pertemuan rutin ini diikuti oleh 15 orang yang terdiri dari :
1. Ibu Lina Tunggul Adi Wibowo
2. Ibu Eko Sumardiyanto
3. Ibu Wisnu
4. Ibu Imam Maini
5. Ibu Adi Sulaksono
6. Ibu Riyanto
7. Ibu Wawan Setyo Prabowo
8. Ibu Choirul Anam
9. Ibu Ami
10. Ibu Ika
11. Ibu Farida
12. Ibu Ida
13. Ibu Kanthi
14. Ibu Endah
15. Ibu Jarwati

Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan buket hijab oleh Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar, Ibu Eko Sumardiyanto. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan buket hijab sebagai berikut :
1. Hijab segi empat
2. 4 buah kertas cellophane
3. Kardus
4. Pita 3 mtr
5. Lem tembak
6. Gunting
7. Spidol
8. Karet gelang
9. Kantong plastik

Cara pembuatan :
1. Bentuk pola seperti kelopak bunga pada kardus dengan spidol kemudian gunting sebanyak 5 lembar
2. Remas kantong plastik bentuk bulat taruh pada tengah-tangah hijab kemudian ikat dengan karet, sisihkan
3. Ambil satu lembar kelopak dari kardus, taruh di samping kain hijab kemudian tarik kain hingga membentuk kelopak lalu ikat dengan karet lakukan hingga berjumlah 5 kelopak
4. Kemudian satukan, taruh ikatan yang berbentuk bulat ikuti dengan kelopak-kelopak, bentuk hingga menjadi setangkai bunga kemudian ikat dengan karet erat-erat supaya tidak lepas.
5. Ikat sisa kain yang dibawahnya hingga membentuk tangkai
6. Ambil kardus sisa yang berbentuk persegi.. Gulung-gulung supaya lentur kemudian pakai untuk membungkus tangkai pada hijab. Sisihkan
7. Ambil kertas cellophane potong jadi 2 bagian kemudian lem pada sisi kanan dan kiri kemudian lem pada tangkai bunga, lakukan hingga kertas cellophane ke 3
8. Potong kertas cellophane menjadi 6 bagian lem tengah atas kemudian tempel pada ujung tangkai lakukan hingga habis dan berbentuk seperti rok kemudian beri pita pada ujungnya.

Bucket hijab siap untuk diberikan kepada orang terkasih.

Acara berjalan dengan lancar dan diikuti dengan penuh antusias. Pelatihan di akhiri dengan penilaian dan pemberian apresiasi kepada ibu-ibu anggota yang hasil karyanya bagus, yaitu :
1. Ibu Imam Maini
2. Ibu Adi Sulaksono
3. Ibu Wawan Setyo Prabowo
4. Ibu Choirul Anam
5. Ibu Ami
6. Ibu Ika

Tujuan dari pelatihan pembuatan bucket hijab ini adalah :
• Mengetahui teknik yang tepat dalam membuat bucket hijab
• Mendapatkan pola susunan buket hijab yang menarik dan cantik
• Mempelajari strategi pemasaran, termasuk promosi yang efektif
• Mengembangkan jiwa kewirausahaan
• Mengekspresikan diri secara kreatif
• Meningkatkan keterampilan sosial
• Meningkatkan rasa percaya diri
• Menumbuhkan kreativitas

Penulis : Ida Rosita.

Program: Pelatihan
Pelaksana: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

14810-01-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

Ketua Dharma Wanita Unit Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar beserta anggota DWP Kabupaten Blitar mengadakan kegiatan takziah sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada B.Toha selaku anggota DWP Kabupaten Blitar yang sedang berduka atas meninggalnya ibu mertua tercinta pada hari Jumat tanggal 10 Januari 2025
Bidang : Sekretariat
Program : Informasi & Humas -.HUMAS

Pada tanggal 10 Januari 2025, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPBD Kabupaten Blitar mengadakan kegiatan takziah sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada Ibu Ketua DWP BPBD Kabupaten Blitar yang sedang berduka atas meninggalnya ibu mertua tercinta. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota DWP Kabupaten Blitar, yang turut merasakan kesedihan dan berempati atas kehilangan besar yang dialami oleh B. Toha.

Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB, ketika anggota DWP Kabupaten Blitar berkumpul untuk mempersiapkan keberangkatan menuju rumah duka. Para anggota DWP mengenakan pakaian yang sopan dan sederhana sebagai bentuk penghormatan kepada almarhumah. Suasana tampak khidmat, dengan perasaan haru yang menyelimuti setiap anggota yang akan berangkat menuju rumah duka.

Sesampainya di rumah duka, rombongan DWP Kabupaten Blitar disambut dengan penuh rasa kesedihan oleh keluarga besar almarhumah. Ketua DWP BPBD Kabupaten Blitar, yang tengah berduka, menyambut kehadiran para anggota dengan rasa terima kasih yang tulus atas kehadiran mereka. Meskipun wajahnya tampak lesu dan penuh duka, namun semangat kebersamaan dan dukungan dari para anggota DWP memberikan kekuatan bagi beliau untuk tetap tegar menghadapi cobaan ini.

Dalam suasana yang penuh haru tersebut, kegiatan dimulai dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu anggota DWP. Doa dipanjatkan untuk arwah almarhumah agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta untuk keluarga yang ditinggalkan agar diberi ketabahan dan kekuatan. Semua yang hadir khusyuk mendengarkan doa tersebut, dan tampak banyak yang mengusap air mata, mengingat kebaikan almarhumah yang telah meninggalkan banyak kenangan indah dalam hidup keluarga dan masyarakat sekitar.

Setelah doa bersama, para anggota DWP Kabupaten Blitar bergiliran memberikan ucapan belasungkawa kepada B.Toha dan keluarga yang di tunggalkan. Banyak dari mereka yang menyampaikan kata-kata penghiburan, mengungkapkan rasa empati, dan memberikan dukungan moral untuk keluarga yang sedang berduka. Meskipun suasana begitu penuh kesedihan, kehadiran para anggota DWP memberikan rasa hangat dan kebersamaan yang menguatkan hati mereka yang ditinggalkan.

Kegiatan takziah ini bukan hanya sekadar kesempatan untuk menyampaikan rasa duka cita, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota DWP Kabupaten Blitar. Setiap kata yang terucap dan setiap doa yang dipanjatkan merupakan bentuk kepedulian dan perhatian yang mendalam dari keluarga besar DWPKabupaten Blitar terhadap salah satu anggotanya yang sedang menghadapi ujian hidup yang berat.

Melalui kegiatan takziah ini, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar kembali menunjukkan rasa kebersamaan dan kepedulian yang tinggi antar sesama anggota. Meskipun dalam kesedihan, mereka tetap bersatu dan saling memberi dukungan, yang menunjukkan bahwa dalam setiap ujian hidup, solidaritas dan persaudaraan akan selalu menjadi kekuatan yang tak ternilai harganya.

Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: HUMAS
Pelaksana: BPBD
14908-01-2025

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Bakesbangpol

Dharma wanita persatuan Unit Pelaksana Bakesabngpol yang diwakili oleh Ny. Setiyana telah mengikuti kegiatan Ke Keraton Yogyakarta Bidang Layanan Keagamaan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul.

Bidang: Sekretariat

Program Pembinaan Hubungan Keluar

Keterangan Program:

1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal: Rabu/8 Januari 2025
3. Pukul : 08.00-10.00 WIB
4. Peserta: 30 orang (operator e reporting dari UP DWP di Kabupaten Blitar)
5. Tempat: Pendopo Pengulon, Keraton Yogyakarta, Kawedanan Sriwandono
6. Acara: Studi penguatan kapasitas Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kab. Blitar ke Keraton Yogyakarta dan Pemkab Bnatul

Dalam sambutannya Ibu Hartatik menyampaikan sebagai berikut:

Kawedanan Reh Pengulon merupakan tempat tinggal serta kantor para abdi dalem penghulu. Abdi dalem inilah yang membawahi para abdi dalem bidang keagamaan lainnya dan mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan agenda keraton yang bernuansa religi. Selain itu, abdi dalem penghulu juga bertugas mengurus dan memelihara Masjid Agung Yogyakarta sebagai pusat aktivitas keagamaan bagi Keraton Yogyakarta.

Keraton Pengulon adalah tempat tinggal dan kantor para abdi dalem penghulu di Keraton Yogyakarta. Abdi dalem penghulu bertugas mengurus segala hal yang berkaitan dengan agenda keraton yang bernuansa religi.

Lembaga Pengulon merupakan staf dari penghulu yang berwenang melaksanakan hukum Islam. Penghulu juga berperan sebagai pemimpin keagamaan dan Penghulu Hakim.

Berikut ini adalah beberapa informasi mengenai Keraton Pengulon:

Abdi dalem penghulu juga bertugas mengurus Masjid Agung Yogyakarta. Kyai Penghulu Muhammad Kamaludiningrat melakukan perubahan di Dalem Pengulon.

Kyai Penghulu Muhammad Kamaludiningrat membuka Dalem Pengulon sebagai salah satu pusat kegiatan Muhammadiyah.

Abdi Dalem Pengulon berperan aktif dalam mensyiarkan ajaran agama Islam.

Dalem Pengulon didirikan pada 1775 bersamaan dengan pembangunan Masjid Gedhe Kraton Yogyakarta, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwana I. Pendiriannya diprakarsai oleh Pejabat Penghulu I, Kiai Fakih Ibrahim Diponingrat. Di samping sebagai tempat kediaman Kiai Penghulu, bangunan tersebut juga berfungsi sebagai pusat pelayanan kegiatan ritual seperti Gerebeg Maulid Nabi dan perkawinan putra/putri Sultan.

Kompleks bangunan Pengulon dikelilingi oleh pagar tembok dengan satu pintu masuk (regol) di sudut barat laut. Bangunan ini secara keseluruhan terdiri atas pendapa, pringgitan dan rumah induk. Bangunan menghadap ke arah selatan. Pintu masuk utama bangunan pendapa terletak di selatan dan masing-masing satu pintu di dinding samping.

Bangunan ini ditetapkan sebagai cagar budaya dengan Per.Men Budpar RI No. PM.89/PW.007/MKP/2011. Dalem Pengulon terletak di Kauman GM I/111 Yogyakarta

Suatu bangunan harus memenuhi fungsi yang berdasarkan prinsip arsitektural antara lain seperti, aspek skematis dan teknis (rasionalisme), dimana wilayah yang luas juga mempengaruhi bentuk simbolik, filsafat, politik, sosial dan ekonomi ( Irawan Surasetja, 2007).

Namun fungsi seringkali dianggap sebagai sekedar wadah aktifitas manusia baik didalam maupun diluar bangunan. Sehingga arti dari fungsi menjadi sempit mengakibatkan pengkaburan makna "arsitektur" dan "bangunan" (Irawan Surasetja, 2007).

Ada kemungkinan kita menghadapi dengan adanya obyek yang dapat melakukan satu atau beberapa fungsi sekaligus. Dimana arsitektur memiliki kemampuan untuk melakukan beberapa fungsi dikatakan sebagai Multifungsionalitas Arsitektur (Josep Prijotomo, 1998).

Dalam merancang ruang dalam (interior) bangunan harus mempertimbangkan beberapa aspek seperti fungsi, suasana, elemen, material, sosial budaya, kebutuhan hidup, hingga teknis dalam menata ruang yang bertujuan untuk memberikan fungsi dan estetika yang terbaik. Secara umum, ruang dibentuk oleh tiga elemen pembentuk ruang yaitu (Rieka dan Herry, 2012):

Alas/ Lantai merupakan elemen pendukung dalam suatu bangunan, dimana mengharuskan struktur yang kokoh. Lantai juga menjadi unsur yang sangat penting dimana akan mencari batasan suatu ruang. Tekstur dan kepadatan material juga sangat mempengaruhi pengalaman pengguna berjalan di atasnya. Dinding/Sekat merupakan unsur bidang yang menyatu dengan bidang alas/lantai atau dibuat terpisah. Bidang yang dapat digunakan sebagai latar belakang yang dapat membaur dengan unsur lain di suatu ruangan. Langit-langit/atap adalah unsur naungan utama dari suatu bangunan dan berfungsi untuk melindungi dari iklim di sekitar bangunan. Bentuk dan penggunaan material banyak ragamnya, pemasangan strukturnya diletakan dengan cara melintasi ruang diatas penyangganya.

Penulis: Aulia Fudia


Program: Kursus
Pelaksana: Bakesbangpol
15009-01-2025

Dharma Wanita Persatuan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertahanan Kabupaten Blitar


Dharma Wanita Persatuan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertahanan telah melaksanakan kegiatan pertemuan rutin Bulan Januari 2025.


Bidang : Sekretariat
Program: Penataan Organisasi/Manajemen, Sosialisasi/Konsolidasi

Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar
2. Hari / tanggal : Kamis / 9 Januari 2025
3. Pukul : 11.00 - selesai
4. Peserta : 7 orang /(anggota Dharma Wanita Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar)
5. Tempat : Wajawa
6. Acara : Pisah kenang dengan Ny Supriyadi, Penyusunan Pengurus Baru, Penyusunan Rencana Program Kerja 2025

Mengawali tahun baru 2025 ini Dharma Wanita Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar melakukan kegiatan pertemuan rutin yang diadakan pada hari Kamis tanggal 9 Januari 2025 yang dilaksanakan di Wajawa Resto yang dihadiri 7 personel anggota yaitu :
1. Ibu Retno Iwan
2. Ibu Enik Yuyus
3. Ibu Yuli Edi
4. Ibu Palupi
5. Ibu Rudik
6. Ibu Kasno
7. Ibu Agus


Dalam rapat rutin kali ini membawa beberapa agenda yaitu :
1. Pertemuan Rutin Dharma Wanita Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertambahan.
2. Pertemuan pisah kenang salah satu anggota Dharma Wanita Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar yaitu Ibu Supriyadi.
3. Penyusunan rencana program kerja tahun 2025 di semua bidang, meliputi Bidanb Sekretariat, Budang Ekonomi, Bidang Pendidikan, Bidang Sosial Budaya.


Dalam acara pertemuan rutin kali ini, dikemas sedikit santai. Pertama-tama ibu Ketua DWP Disperkimtan Kabupaten Blitar Ny Retno Iwan Dwi Winarno mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu yang sudah meluangkan waktu untuk menghadiri pertemuan rutin di awal tahun 2025 ini. Beliau berharap di tahun 2025 ini anggota dharma wanita yang bersedia hadir bisa lebih banyak lagi. Tetapi semua bisa dipahami karena kebanyakan yang ijin tidak bisa menghadiri acara pertemuan DWP ini berstatus pegawai atau karyawati, ada juga yang tenaga pengajar.


Selanjutnya acara pisah kenang dengan Bu Supriyadi, acara ini untuk mengucapkan selamat tinggal kepada anggota yang akan purnabakti atau meninggalkan organisasi. Ny Retno Iwan selaku ibu ketua Dharma Wanita Disperkimtan mengucapkan terima kasih kepada Ibu Supriyadi atas dedikasi dan dharma nya selama ini. Pastinya banyak kenangan selama menjadi anggota Dharma Wanita Dinas Perkimtan Kabupaten Blitar, diharapkan meskipun sudah purnabakti tapi jalinan silaturahmi tetap terjaga dengan baik. Mengingat rasa kuatnya kekeluargaan yang sudah dibangun di DWP Disperkimtan selama ini.


Dalam pertemuan kali ini, telah disepakati Susunan Organisasi Dharma Wanita Persatuan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar, adalah sebagai berikut :
1. Ketua : Ny Retno Iwan
2. Wakil Ketua : Ny Yuli Edi
3. Sekretaris : Ny Enik Yuyus
4. Bendahara : Ny Titik Dayat
5. Ketua Bidang Pendidikan : Ny Gunadi. Dengan anggota Ny Danang, Ny Agus
6. Ketua Bidang Ekonomi : Ny. Arifah Arip. Dengan anggota Ny Kasno, Ny Sugeng, Ny Nanang
7. Ketua Bidang Sosial Budaya : Ny Palupi Nurhidayat. Anggota Ny Wildan, Ny Rudik


Acara selanjutnya adalah Penyusunan Rencana Program Kerja DWP Disperkimtan tahun 2025 di semua bidang.

Program Kerja Bidang Sektretariat.
1. Pendataan anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Perkimtan. Sosialisasi pembaharuan data anggota DWP dan keluarga, penataan jumlah anggota DWP.
2. Peningkatan kualitas SDM anggota DWP. Memberikan pembinaan guna meningkatkan sumber daya anggota yang berkualitas dan tertib administrasi. Mengadakan sosialisasi kepemimpinan pengetahuan berorganisasi, kesadaran hukum, peningkatan wawasan dan pengetahuan lainnya.
3. Penataan organisasi. Meliputi konsolidasi organisasi, menyempurnakan pedoman organisasi, memberikan pedoman administrasi untuk memudahkan koordinasi dalam melaksanakan tugas fungsi wewenang dan tanggung jawab masing-masing pengurus dan bidang.
4. Pengelolaan tata surat dan arsip. Melaksanakan kegiatan administrasi surat menyurat dengan rapi dan tertib, mengevaluasi hasil laporan berkala.
5. Dokumentasi kegiatan. Mendokumentasikan aktifitas yang berkaitan dengan kegiatan organisasi DWP yang berupa foto. Mengarsipkan materi-materi siaran dan kegiatan-kegiatan, menyusun hasil liputan berupa foto untuk memudahkan penggunanya dalam organisasi.
6. Pengelolaan website. Jaman semakin canggih, semua informasi bisa diakses baik berupa narasi, foto atau video untuk menunjukkan adanya eksistensi DWP Disperkimtan.


Rencana Program Kerja Bidang Pendidikan.
1. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan. Meliputi mendata putra putri anggota DWP, menghimpun dan menyalurkan bantuan pendidikan. Pendidikan non formal, mengadakan pelatihan managemen keuangan Rumah Tangga, pelatihan membuat hantaran lamaran dan buket, sosialisasi infeksi penyakit menular, kunjungan ke pelaku usaha, parenting dan kesehatan jiwa, sosialisasi penanganan gizi buruk.
2. Menyelenggarakan sudut baca, meliputi mengelola sudut baca, menambah koleksi buku sudut baca.


Rencana Program Kerja Bidang Ekonomi
1. Pelatihan kewirausahaan. Pelatihan kewirausahaan budidaya hidroponik
2. Mengelola usaha untuk mendapatkan dana organisasi. Mengelola toko atau gerai penjualan, menyediakan barang kebutuhan anggota
3. Meningkatkan kemampuan pengurus bidang ekonomi
4. Catering. Untuk beberapa acara kegiatan catering dilaksanakan dengan memberdayakan anggota DWP Disperkimtan dari kegiatan mengelola, memasak hingga menyajikan, contohnya untuk kegiatan Jumat berkah, pertemuan rutin DWP, kegiatan outdoor yang membutuhkan makan dan minum.
5. Kegiatan simpan pinjam. Kegiatan simpan pinjam dikelola dalam bentuk pemberian pinjaman maupun pembelian barang bagi anggota DWP Disperkimtan dengan bunga 5% dan dibayarkan selama 4 (empat) bulan.
6. Parcel lebaran. Pengadaan parcel lebaran ini sudah berlangsung rutin dari tahun ke tahun. Dikelola oleh anggota dharma wanita sendiri.
7. Bazaar. Aktif mengikuti bazar Ramadhan, peringatan Hari Besar yang dilaksanakan dilingkungan pemerintahan Kabupaten Blitar, bazar acara Pleno DWP Kabupaten Blitar dll.


Rencana Program Kerja Bidang Sosial Budaya.
1. Meningkatkan iman dan taqwa melalui peringatan hari besar agama
2. Meningkatkan kesadaran kesehatan jasmani dan rohani melalui senam
3. Meningkatkan rasa kebersamaan melalui takziah, himpitan, mengunjungi kerabat DWP Disperkimtan yang sakit
4. Memberikan bantuan anggota yang mengalami musibah
5. Mengembangkan minat dan bakat bidang seni dan budaya
6. Menjaga lingkungan sebagai bentuk gerakan sosial


Laporan ini ditulis oleh Enik Yuyus Kristiawan selaku petugas e reporting Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan.



Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
15109-01-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN UNIT PELAKSANA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BLITAR

Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar Ibu Suharti Jumali menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Kegiatan Bimbingan Teknis Memasyarakatkan Literasi.

Bidang : Sekretariat
Program : Pembinaan Hubungan Keluar, kegiatan Rapat

Keterangan :
1. Hari/Tanggal : Kamis, 9 Januari 2025
3. Pukul : 09.00 – selesai
4. Tempat : Ruang Rapat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
5. Acara : Rapat Persiapan Kegiatan Bimtek Memasyarakatkan Literasi
6. Hadir :
1. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
2. Kepala Bidang Perpustakaan
3. Ketua DWP Kabupaten Blitar
4. Pengurus DWP Kabupaten Blitar
5. Staf Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan


Pada hari Kamis, 9 Januari 2025 Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ibu Suharti Jumali beserta beberapa pengurus dari OPD lain mendampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Ibu Hartatik Izul Marom menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Kegiatan Bimbingan Teknis Memasyarakatkan Literasi yang rencananya akan di selenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar beserta pengurus disambut oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dan Kepala Bidang Perpustakaan kemudian dipersilahkan menuju ruang rapat

Bapak Dr. Jumali, S.Pd., M.AP selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan memberikan kata sambutan bahwa seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan akan informasi yang semakin kompleks, literasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Dalam hal ini, perpustakaan memiliki peran strategis dalam mendukung upaya peningkatan literasi di berbagai lapisan masyarakat. Untuk itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan berencana melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai cara memasyarakatkan literasi kepada anggota Dharma Wanita Persatuan se-Kabupaten Blitar. Bimtek ini bertujuan untuk mengedukasi peserta agar lebih memahami pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari dan memotivasi mereka untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam mempromosikan budaya membaca.

Tujuan :
1. Mensosialisasikan budaya baca dan literasi
2. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya kegemaran membaca dan budaya literasi bagi kehidupan.
3. Memberikan pemahaman tentang pentingnya peran layanan perpustakaan.
4. Melalui kepenulisan jurnal dan diari diharapkan peserta dapat melakukan refleksi diri, pengembangan pribadi, atau sekadar mendokumentasikan kehidupan sehari-hari.

HASIL RAPAT
Untuk meningkatkan kegemaran membaca dan budaya literasi dibutuhkan dukungan dari multi stakeholder, mulai dari pimpinan daerah, organisasi pemerintah daerah terkait, sektor swasta, lembaga pendidikan, media dan juga organisasi kemasyarakatan di suatu daerah. Salah satu upaya nyata yang dapat dilakukan oleh perpustakaan adalah memasyarakatkan literasi dengan melaksanakan kolaborasi dalam peningkatan kegemaran membaca dan literasi, salah satunya dengan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar.

Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain :
1. Sosialisasi Pemasyarakatan Literasi (Narasumber dari Universitas Brawijaya Malang)
2. Bimbingan Teknis Kepenulisan Jurnal dan Diary bagi Perempuan (Narasumber dari Psikolog)
Perempuan memiliki potensi besar dalam berkarya, namun seringkali terkendala oleh kurangnya keterampilan dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan secara tertulis. Kepenulisan jurnal dan diary merupakan salah satu cara efektif bagi perempuan untuk menyalurkan kreativitas, mengelola emosi, serta meningkatkan kualitas diri melalui refleksi pribadi. Oleh karena itu, dengan mengadakan diaakan Bimbingan Teknis (Bimtek) diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada perempuan dalam menulis jurnal dan diary dengan efektif.
3. Kunjungan belajar dengan materi layanan perpustakaan beserta inovasinya (Narasumber dari Pustakawan Universitas Brawijaya Malang)

PELAKSANAAN
Hari/tanggal : Kamis – Jumat, 23 – 24 Januari 2025
Tempat : Hotel Aria Gajayana Malang, Mal Olympic Garden, Jl. Kawi, Kauman, Kec. Klojen, Kota Malang
Peserta : Ketua Dharma Wanita Persatuan OPD se-Kabupaten Blitar

Dalam waktu dekat, pihak dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan akan menghubungi para narasumber dan pihak hotel guna berkoordinasi terkait rencana pelaksanaan kegiatan tersebut.


Laporan ini dibuat/ disunting oleh Trianawati selaku operator e-reporting Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar.


Program: Rapat
Pelaksana: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
15214-01-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Talun di ikuti Shofi, Bidang Sekretaris telah mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kesadaran Keluarga dan Pendidikan Berkwalitas Se Kecamatan Talun
Bidang : Sekretariat
Program : Seminar, Program Pembinaan Hubungan Keluar.

Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Jum’at/10 Januari 2025
3. Pukul : 08.30 – 11.00
4. Peserta : 50 orang (terdiri dari Ketua TP PKK Desa/ Kelurahan dan Pokja 2
5. Tempat : Ruang Rapat Kantor Kecamatan Talun
6. Acara : Bimbingan Teknis Peningkatan Kesadaran Keluarga dan Pendidikan Berkwalitas Se Kecamatan Talun yang dipimpin oleh Ibu Akhiyat (TP PKK Kecamatan Talun) dan naras umber Ibu Toha, peserta diikuti oleh 50 orang.

Susunan Acara :
1. Pembukaan
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Dan Mars PKK
3. Doa
4. Sambutan oleh Sambutan Camat Talun
5. Penyampaian materi oleh Ibu Nurul Tantowi dilanjutkan praktek upload laporan.

Bahwa hakikat pembanguanan nasional merupakan pembangunan manuasia seutuhnya dan Pembangunan masyarkat Indonesia yang dapat terwujudnya kesejahteraan keluarga , masyarakat yang dicapai dengan baik, .

Kesejahteraan keluarga adalah kondisi tentang terpenuhinya kebutuhan dasar manusia dari setiap anggota keluarga secara material,sosial mental dan spiritual sehingga dapat hidup layak sebagai manusia yang bermanffat. .

Pemberdayaan keluarga yang tumbuh ,untuk masyarakat menjadi salah satu tolak ukur dalam pembangunan yang perlu mendapatkan prioritas penanganan secara terencana terpadu tersruktur dan berkwalitas yang berpendidikan kearifan lokal melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. .

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas suami istri dan anaknya atau keluarga sedarah dalam garis lurus ke atas atau ke bawah sampai dengan derajat ketiga. .

Tujuan Bimtek untuk peningkatan Pengetahuan, Ketrampilan , Kemampuan , Sikap / Tingkah laku.

Pendidikan Ketrampilan pengembangan kehidupan berkoperasi
1. Meningkatkan taraf hidup
2. Memperoleh Peluang kerja
3. Mengembangkan Teknologi
4. Menyelesaikan Masalah
5. Menjadi Hak Asasi Manusia Yang Mendasar

ATS
1. Putus Sekolah
2. Tidak Melanjutkan Sekolah
3. Tidak Sekolah sama sekali

Tujuan Fasilitasi Desa Peduli Pendidikan
1. Mengembangkan kader desa sebagai penggerak peduli Pendidikan
2. Membangun pemahaman dan kesadaran kepala desa perangkat, desa anggota BPD dan warga Desa tentang upaya meningkatkan pelayanan dasar bidang pendidikan melalui pendayagunaan sumberdaya pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa
3. Mendukung penguatan pelaksanaan san akses PAUDHI dan wajib belajar 12 tahun sesuai kewenangan Desa.
4. Penangganan Anak Tidak Sekolah
5. Membudayakan literasi di Desa
6. Mendorong pelaksanaan Pendidikan vokasi bagi warga desa
7. Meningkatkan akses pelayanan dasar bidang pendidikan

Kesadaran Keluarga ialah suatu proses yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran anggota keluarga tentang pentingnya memelihara hubungan yang harmonis, saling mendukung, dan saling menghargai satu sama lain. Hal ini dapat dilakukan melalui komunikasi yang baik, pembahasan masalah secara terbuka, pembentukan aturan dan norma keluarga yang jelas, serta memberikan dukungan dan dorongan positif kepada anggota keluarga. Dengan meningkatkan kesadaran keluarga, diharapkan akan tercipta suasana keluarga yang sehat dan bahagia, serta mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bersama

Pendidikan berkualitas adalah proses belajar-mengajar yang memenuhi standar tertentu dan menghasilkan lulusan yang kompeten, kreatif, dan berakhlak baik. Beberapa karakteristik pendidikan berkualitas antara lain: Karakteristik

1. Mengembangkan kemampuan kognitif: Meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan solutif.

2. Mengembangkan kemampuan sosial: Meningkatkan kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan berempati.

3. Mengembangkan kemampuan emosional: Meningkatkan kesadaran diri, pengelolaan emosi, dan keseimbangan mental.

4. Mengembangkan keterampilan hidup: Meningkatkan keterampilan praktis, seperti manajemen waktu, pengambilan keputusan, dan resolusi konflik.

5. Mengintegrasikan teknologi: Menggunakan teknologi untuk meningkatkan proses belajar-mengajar.

6. Menghargai keberagaman: Menghargai perbedaan budaya, agama, dan latar belakang.

7. Mengembangkan kesadaran lingkungan: Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan.

Standar

1. Kurikulum yang relevan: Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan industri.

2. Guru yang kompeten: Guru yang memiliki kualifikasi akademik dan pengalaman.

3. Fasilitas yang memadai: Fasilitas yang mendukung proses belajar-mengajar.

4. Pengelolaan yang efektif: Pengelolaan yang transparan dan akuntabel.

5. Evaluasi yang berkelanjutan: Evaluasi yang terus-menerus untuk meningkatkan kualitas.

Manfaat

1. Meningkatkan kesempatan kerja: Lulusan yang berkualitas memiliki kesempatan kerja yang lebih baik.

2. Meningkatkan produktivitas: Lulusan yang berkualitas dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

3. Meningkatkan kesejahteraan: Pendidikan berkualitas dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

4. Meningkatkan kesadaran sosial: Pendidikan berkualitas dapat meningkatkan kesadaran sosial dan kepedulian terhadap lingkungan.

Dengan demikian, pendidikan berkualitas dapat membantu menciptakan generasi yang cerdas, kreatif, dan berakhlak baik.

Berikut beberapa cara efektif untuk meningkatkan kesadaran keluarga tentang pentingnya pendidikan: Melalui Komunikasi

1. Diskusikan tujuan dan cita-cita bersama. .

2. Berikan contoh sukses orang-orang terkenal yang berpendidikan. .

3. Bahas manfaat pendidikan bagi masa depan. .

Melalui Contoh

1. Tunjukkan kesadaran akan pentingnya pendidikan melalui tindakan sendiri. .

2. Berikan teladan dengan membaca buku atau mengikuti kursus. .

3. Bagikan pengalaman belajar yang positif. .

Melalui Kegiatan

1. Buat jadwal belajar bersama. .

2. Lakukan kegiatan edukatif (mengunjungi museum, perpustakaan). .

3. Dorong anak untuk mengikuti ekstrakurikuler. .

Melalui Dukungan

1. Berikan dukungan moral dan material. .

2. Fasilitasi kebutuhan belajar (buku, alat tulis). .

3. Hadiri pertemuan orang tua-guru. .

Melalui Media

1. Nonton film inspiratif tentang pendidikan. .

2. Baca buku bersama tentang pentingnya pendidikan. .

3. Ikuti program televisi atau radio edukatif. .

Melalui Pendidikan Keluarga

1. Ajarkan nilai-nilai dan prinsip hidup. .

2. Berikan pengetahuan tentang kehidupan sehari-hari. .

3. Dorong anak untuk bertanya dan mencari jawaban. .

Strategi Lain

1. Buatlah rencana pendidikan jangka panjang. .

2. Tentukan target pendidikan bersama. .

3. Berikan penghargaan atas prestasi anak. .

4. Jalin kerjasama dengan sekolah. .

5. Ikuti seminar atau workshop pendidikan. .

Sumber Informasi

1. Situs web Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). .

2. Buku-buku tentang pendidikan. .

3. Artikel-artikel tentang pentingnya pendidikan. .

Dengan menerapkan strategi ini, keluarga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang positif. .

Penulis : Shofia
Program: Seminar
Pelaksana: Kecamatan Talun
15309-01-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
Bidang : Sekretariat
Program : Pembinaan hubungan keluar/Rapat

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar telah mengadakan Rapat kegiatan Tahun 2025
Keterangan Program
1.Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2.Hari/Tanggal : Kamis / 9 januari 2025
3.Pukul : 09 sampai selesei
4.Peserta : 7 orang ( 2 dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar dan 5 dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar )
5.Tempat : Ruang Rapat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar
6.Acara : Rapat persiapan kegiatan Pelatihan menulis Diary dan Jurnal yang akan diadakan di Malang
>Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar telah mengadakan Rapat Persiapan kegiatan Dharma Wanita Bidang Pendidikan Tahun 2025 , Pelatihan menulis diary dan jurnal yang akan diselenggarakan di Malang
Tujuan rapat perencanaan pelatihan menulis diary dan jurnal antara lain adalah sebagai berikut:
1. Menentukan Tujuan Pelatihan: Rapat ini bertujuan untuk merumuskan tujuan-tujuan spesifik dari pelatihan, seperti meningkatkan kemampuan menulis, membantu peserta mengelola emosi, atau memperkuat keterampilan refleksi diri. Tujuan ini menjadi dasar untuk perencanaan pelatihan yang lebih terfokus.
2. Menyusun Materi Pelatihan: Dalam rapat ini, tim perencana akan merancang materi pelatihan yang mencakup teknik-teknik menulis jurnal, berbagai jenis jurnal (misalnya jurnal reflektif, jurnal kebahagiaan, jurnal tujuan), serta cara menyalurkan perasaan dan pikiran melalui tulisan.
3. Menentukan Metode Pelatihan: Rapat juga bertujuan untuk menentukan metode yang akan digunakan dalam pelatihan, seperti diskusi kelompok, latihan menulis, berbagi pengalaman, atau penggunaan aplikasi jurnal digital. Ini juga mencakup pengaturan format pelatihan, apakah akan dilakukan secara tatap muka, daring, atau kombinasi keduanya.
4. Menyusun Jadwal dan Durasi Pelatihan: Penentuan waktu yang tepat untuk pelatihan menjadi hal penting agar peserta dapat mengikuti secara maksimal. Rapat perencanaan akan mengatur jadwal pelatihan, durasi setiap sesi, dan frekuensi pertemuan yang sesuai dengan kebutuhan peserta.
5. Menentukan Narasumber dan Fasilitator: Rapat juga bertujuan untuk memilih narasumber atau fasilitator yang kompeten dalam bidang penulisan jurnal dan diary. Pemilihan narasumber yang tepat akan memastikan pelatihan berjalan efektif dan bermanfaat bagi peserta.
6. Menyiapkan Fasilitas dan Sumber Daya: Untuk mendukung kelancaran pelatihan, rapat perencanaan akan membahas kebutuhan fasilitas, seperti tempat pelatihan, materi pelatihan (buku panduan, alat tulis, dan perangkat elektronik), serta sumber daya manusia yang diperlukan.
7. Menyusun Rencana Evaluasi: Agar pelatihan dapat mengukur keberhasilannya, rapat perencanaan juga akan membahas cara evaluasi, baik dalam bentuk survei atau pengumpulan umpan balik dari peserta. Evaluasi ini akan membantu untuk memperbaiki pelatihan di masa mendatang.
8. Menyusun Anggaran dan Sumber Dana: Rapat ini bertujuan untuk merencanakan anggaran yang dibutuhkan untuk pelatihan, termasuk biaya fasilitas, materi, honor narasumber, serta biaya lainnya. Hal ini penting agar pelatihan dapat dilaksanakan sesuai dengan anggaran yang tersedia.
9. Mempromosikan Pelatihan: Rapat juga dapat membahas strategi promosi untuk menarik peserta, seperti mengirimkan undangan, membuat poster, atau menggunakan media sosial. Hal ini bertujuan untuk memastikan pelatihan diikuti oleh peserta yang relevan dan tertarik.
10. Menentukan Indikator Keberhasilan: Untuk memastikan pelatihan efektif, rapat akan menetapkan indikator keberhasilan, misalnya apakah peserta berhasil menulis jurnal secara rutin, apakah pelatihan memberikan dampak positif pada kesejahteraan peserta, dan seberapa banyak pengetahuan baru yang diperoleh.
Secara keseluruhan, rapat perencanaan pelatihan menulis diary dan jurnal ini bertujuan untuk merancang dan menyusun segala aspek yang terkait dengan pelatihan, mulai dari tujuan, materi, metode, hingga evaluasi, agar pelatihan berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat maksimal bagi peserta.
Semoga kegiatan yang akan direncanalan berjalan dengan lancar dan sukses
Penulis : Nurul Tantowi

Program: Rapat

15403-01-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan pertemuan rutin Bulan Januari 2025.

Bidang : Sekretariat
Program: Penataan Organisasi/Manajemen, Sosialisasi/Konsolidasi

Keterangan Program:
1. Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar
2.Hari/Tanggal : Jumat/ 3 Januari 2025
3.Pukul : 13.00- selesai
4.Peserta : 8 orang /(anggota Dharma Wanita Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar)
5.Tempat : Ruang rapat Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar
6.Acara : Acara 1. Pembuatan konsep susunan organisasi Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran 2. Serah terima petugas bendahara 3. Pemberian Seragam kepada salah satu anggita Dharma Wanita Persatuan 4. Menjenguk Ibu Ira Anggota Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja yang sedang sakit

Mengawali tahun baru 2025 ini Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar melakukan kegiatan pertemuan rutin yang diadakan pada hari Jumat tanggal 3 Januari 2025 yang dilaksanakan di Ruang Rapat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran yang dihadiri 8 personel anggota yaitu:
1. Ibu Pramesthi Wahyudi
2. Ibu Yulia Repelita
3. Ibu Nanik Hangga
4. Ibu Mei Tedi
5. Ibu Refia Yanindra
6. Ibu Rekky
7. Ibu Nonik
8. Ibu Fuani
Sedangkan Ibu Susi Agus Santosa selaku Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar berhalangan hadir karena ada keperluan keluarga.

Dalam rapat rutin kali ini membawa beberapa agenda yaitu :
1. Pembuatan konsep Susunan Organisasi Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran yang baru.

Dalam rapat ini telah disepakati Susunan Organisasi Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar yang baru, adalah sebagai berikut:
* Ketua : Ibu Susi Agus Santosa
* Sekretaris : Ibu Pramesthi Wahyudi
~ Wakil Sekretaris I : Ibu Refia Yanindra
~ Wakil Sekretaris II : Ibu Sivana

* Bendahara I : Ibu Mei Tedi Rasojo
~ Bendahara II : Ibu Rekky

* Ketua Bidang Pendidikan: Ibu Edi Wiyono
~ Anggota: Ibu Aditya Suwandoko, Ibu Sugeng Susilo, Ibu Edy Surahman, Ibu Agus Supriyanto, Ibu Eko Basuki, Ibu Kariono, Ibu Ardi Prasetyo, Ibu Arya Bima P, Ibu Bastomi Bay, Ibu Boris Ricky, Ibu Feri Ardiansyah, Ibu I Made Joni P, Ibu M. Masnan Nahari, Ibu Muamar Wibisono, Ibu Nurhudiyanto, Ibu Pungki Afri N, Ibu Uswatul Kurniawan.

* Ketua Bidang Ekonomi : Ibu Yulia Repelita Nugroho
~ Anggota: Ibu Merza Toma, Ibu Moh Irfan Hidayat, Ibu Kuncoro, Ibu Anandi Aseanto, Ibu Perry Hatmoko, Ibu Hadi Sudarmawan, Ibu Gatut Ridho W, Ibu Fredy Karunyawan, Ibu Agung Prasetyo, Ibu Ali Imron, Ibu Bagus Hariadi, Ibu Bambang Riyanto, Ibu Dika Satriya P, Ibu Distamara Yuda A, Ibu Ramadhan Signori, Ibu Sefta Nuril H, Ibu Slamet Agung Widodo.

* Ketua Bidang Sosial Budaya : Ibu Nanik Hangga Puja Sukma
~ Anggota: Ibu Dwi Prasetyo, Ibu Hanaris Irawan, Ibu Argo Santoso, Ibu Wawan Yulianto, Ibu Zaenal Effendi, Ibu Fajar Akhmad Sugito, Ibu Eddy Wijaya, Ibu Agus Yusanto, Ibu Soim Suharyanto, Ibu Fendy Purwantoko, Ibu Wasis Hernawanta, Ibu Andarson, Ibu Mariyanto, Ibu Didik Bintara, Ibu Ananda Irvan K, Ibu Risky Yulianto.

2. Serah terima petugas bendahara
Dikarenakan ada perubahan susunan organisasi yang ada di dalam Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar terutama posisi pemegang bendahara maka diadakan serah terima posisi bendahara yang lama yaitu Ibu Yulia Repelita Nugroho kepada Ibu Mei Tedi Rasojo.

3. Pemberian Seragam Dharma Wanita Persatuan kepada salah satu personel anggota Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar.
Pemberian Seragam Dharma Wanita ini dilakukan oleh Ibu Pramesthi Wahyudi kepada salah satu anggota Dharma Wanita yaitu Ibu Mei Tedi Rasojo. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan bentuk dukungan kepada anggota Dharma Wanita Persatuan agar semangat menjalankan tugas sebagai bendahara dan anggota Dharma Wanita Persatuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran.

4. Mengunjungi Ibu Ira Anggota Dharma Wanita Persatuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran yang sedang sakit

Setelah rapat penyusunan struktur organisasi Dharma Wanita Persatuan Polisi Pamong Praja danPemadam Kebakaran selesai dilaksanakan, kami melanjutkan agenda acara terakhir yaitu mengunjungi salah satu anggota Dharma Wanita Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran yang sedang sakit yaitu Ibu Ira. Kami perwakilan mengunjungi beliau di rumah Ibu Ira yang terletak di jalan Kina Nomor 5 Kelurahan Rembang Kota Blitar.

Dalam kunjungan ini diketahui bahwa Ibu Ira sakit yang menyerang salah satu syaraf keseimbangan yang menyebabkan beliau pingsan pada saat melakukan aktifitas rutin di kantor. Beliau sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Blitar, setelah perawatan selama 3 hari beliau diperkenankan untuk pulang istirahat di rumah.

Kunjungan ini dihadiri oleh 8 personel sebagai perwakilan dari Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dan 2 personel perwakilan dari kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran yaitu Ibu Pramesthi Wahyudi, Ibu Yulia Repelita, Ibu Nanik Hangga, Ibu Mei Teddy, Ibu Yanindra, Ibu Rekky, Ibu Fuani, Ibu Nonik, dan 2 orang personel perwakilan kantor Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran yaitu Bapak Argo Santoso dan Bapak Agus Supriyanto.

Menjenguk orang sakit adalah salah satu bentuk kepedulian yang paling tulus dan bermakna. Sebagai anggota Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, kita memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk saling mendukung dan mempererat ikatan persaudaraan. Kehadiran kita, meski hanya sebentar, dapat membawa harapan dan kebahagiaan bagi mereka yang sedang berjuang melawan penyakit.
Saat kita menjenguk anggota yang sakit, kita bukan hanya sekadar hadir secara fisik, tetapi juga membawa semangat dan energi positif. Sebuah senyuman hangat, pelukan lembut, dan kata-kata penuh kasih sayang dapat memberikan kekuatan luar biasa bagi mereka yang sedang merasa lemah dan tak berdaya. Dukungan emosional ini sangat penting untuk mempercepat proses penyembuhan dan membantu pasien merasa bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan ini.
Selain itu menjenguk orang sakit juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara anggota Dharma Wanita Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran. Melalui kunjungan ini, kita menunjukkan bahwa kita adalah keluarga besar yang saling peduli dan mendukung dalam suka maupun duka. Ini adalah momen untuk saling menguatkan dan berbagi cerita, serta mengingatkan bahwa kita selalu ada satu sama lain dalam setiap langkah kehidupan.

Demikian laporan dari kami Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar

penulis: Refia Yanindra
Program: Sosialisasi/Konsolidasi
Pelaksana: Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

BIDANG : PENDIDIKAN
15520-06-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma wanita persatuan kabupaten Blitar mengikuti Pelatihan Table Manner dan Kepribadian 20 Juni 2025, Hotel JW Marriott, Surabaya dihadiri oleh Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar Ny Hartatik Izul Marom dan Ibu Sekretaris Ny Ita Eko Susanto Pelatihan Kepribadian : Menginspirasi dengan keanggunan dan Ketangguhan bersama Laila Nurul Rahmawati S.KM seorang trainer service excellence dan healing practioner. seorang IRT, trainer service Excellence.
" Pemimpin perempuan terlalu emosional". Faktanya, antara laki2 dan perempuan adalah sama.
Etika di meja makan:
Cek kesehatan mental:
1. Gelisah dan cemas
2. Sulit tidur atau tidur tidak nyenyak
3. Nafsu makan berkurang atau makan berlebih
4. Mudah tersinggung
5. Sulit konsentrasi dan berpikir jernih
6. Lebih sering menangis
7. Merasa lelah sepanjang waktu
8. Kehilangan minat pada berbagai hal
9. Ada keluhan seperti sakit perut, kepala, maag
10. Mudah berkeringat berlebihan, jantung berdebar, gemetar, wajah pucat.
ANGGUN menurut KBBI:
Apik dan berwibawa terutama dalam hal tingkah laku, gaya dan sikap seseorang.
Apik : merujuk pada sesuatu yang rapi, indah dan enak dipandang.
Berwibawa: menunjukkan rasa hormat, kepercayaan diri.
Building Positive Attitude
Adalah salah satu cara terbaik untuk membantu diri sendiri dan meningkatkan kualitas nya menjadi lebih baik. attitude menjadi bagian terpenting yg harus dijaga selama kita bekerja karena dapat berdampak pada :
1. Membantu kita diterima di lingkungan baru
2. Membentuk dan Berpenampilan dan Memiliki etika profesional di tempat kerja merupakan hal yang wajib dimiliki setiap korporasi.
Menjaga penampilan profesional:
- penampilan statis : tinggi, berat badan, bentuk wajah, bentuk tubuh, bentuk kaki
- penampilan dinamis : ekspresi diri, pancaran mata, suara, gaya bicara , cara mendengarkan, sikap tubuh, bahasa tubuh, cara berjalan.
Sikap tubuh profesional:
1. Berjalan dengan percaya diri
2. Berjabat tangan dengan menatap lawan bicara
3. Duduk dengan tegap dan menjaga postur badan
4. Gunakan gestur tangan saat berbicara.
5. Menjaga ekspresi wajah
6. Atur kontak mata dengan lawan bicara.
Suka baju warna hitam, biasanya karakter orang yg introvert. Suka pakai baju warna terang, orangnya terbuka.
Sikap tubuh profesional ( dihindari ):
1. Hindari posisi badan yang membungkuk
2. Hindari berjalan dengan cara diseret
3. Hindari kebiasaan menggoyangkan kaki
RESILIENCE
tangguh (KBBI): sukar dikalahkan, kuat dan andal.
Lingkaran Kendali Yang tidak bisa aku kendalikan:
- Perbuatan orang lain
- Yang akan terjadi di masa depan
- Perasaan orang lain
- Cuaca
- Apa yang orang lain katakan
- Apa yang orang lain pikirkan
- Hal hal yang terjadi di masa lalu
- Perbuatan orang lain
- Pendapat orang lain
- terlahir dari keluarga apa
Yg bisa aku kendalikan:
- cara mengatur emosiku, pikiran ku
- caraku mengatur waktu
- Cara memperlakukan orang lain
- tindakan ku, perkataan ku
6 jenis emosi dasar dan turunan nya:
1. bahagia: puas, syukur, lega, damai
2. Marah : iri, tersinggung, benci, cemburu
3. Takut: cemas, ragu, tersiksa, waspada
4. Sedih: Malu, bersalah, kecewa, kasihan
5. Terkejut: heran, tertipu, terpesona
6. Jijik: enek, risih
Memendam emosi : menumpuk sampah
3 tips release:<
1. Change mindset: terima, sadari
2. Teknik release emosi: teknik pernafasan 4-7-8
3. Seft (spiritual, emosianal
Menginspirasi dengan keanggunan dan Ketangguhan
1. Menjadi role model
2. Lakukan dari hal kecil
3. Lakukan sekarang
TABLE MANNER
Sdh selesai makan, posisi sendok garpu di posisi jam 10, 4
Tahan untuk tidak ambil foto makanan.
Tidak boleh pake topi saat dinning
Tujuan pelatihan table manner bagi Dharma Wanita Persatuan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan etika dalam tata cara makan resmi agar para anggotanya dapat:
1. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Dengan memahami etika makan yang benar, anggota dapat tampil lebih percaya diri dalam berbagai acara resmi, baik nasional maupun internasional.
2. Mendukung Peran sebagai Istri Aparatur Sipil Negara (ASN)
Anggota Dharma Wanita sering mendampingi suami dalam kegiatan resmi. Pelatihan ini membantu mereka memahami protokol dan tata cara perjamuan yang tepat.
3. Menunjukkan Citra Positif Organisasi
Perilaku yang sopan dan beretika dalam jamuan mencerminkan citra baik Dharma Wanita Persatuan secara keseluruhan.
4. Meningkatkan Wawasan tentang Budaya dan Etika Internasional
Pelatihan table manner memperkenalkan etika makan ala Barat dan internasional, yang bermanfaat dalam pergaulan global.
5. Melatih Kedisiplinan dan Etika Sosial
Pelatihan ini menanamkan pentingnya ketertiban, kesopanan, dan rasa hormat terhadap sesama saat makan bersama.

Program: Pelatihan/Kursus
15611-06-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan Bimtek Membaca Nyaring (Read aloud) pada :
Hari/tanggal : Rabu ,11 Juni 2015 Tempat : R. Rapat Candi Penataran, Kankab Blitar.
Peserta : 100 orang guru TK PKK dan TK Darma Wanita di Kab. Blitar
Acara diawali dengan pembacaan Laporan oleh Kepala Bidang Perpustakaan : Drs. Maman Soekrisno Dilaporkan kegiatan dilaksanakan selama 2 hari. Hari pertama untuk guru TK dan hari kedua untuk pustakawan/pengelola perpustakaan desa/kel., pegiat literasi, orangtua serta masyarakat umum. Kegiatan bertujuan untuk memberikan ketrampilan dalam membaca nyaring yang dalam ownelitiannya mampu meningkatkan kegemaran membaca dan kemampuan berbahasa pada anak.
~Acara dibuka oleh Ketua TP. PKK Kab. Blitar (Ibu Ninik Riyanto)
Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa menyambut baik kegiatan BIMTEK Read aloud yang selaras dengan program TP PKK dalam pendidikan dan ketrampilan serta mendukung Misi Pertama Bupati (Catur Darma Pertama) yaitu Meningkatkan Kualitas SDM. Dalam kesempatan ini beliau juga berharap seluruh peserta dapat mengimplementasikan ilmu dan ketrampilannya yang pada gilirannya akan menciptakan generasi yang berkualitas demi mencapai Visi Kabupaten Blitar : Berdaya, Berjaya.
Selanjutnya acara dibuka secara resmi.
~ Selanjutnya materi disampaikan oleh : Ariani Safitri (Kak Inge) yang merupakan pendongeng sekaligus penggagas dan pendiri Read Aloud Jawa Timur, dipandu Ibu Tyas Tiara sebagai moderator.
Materi yang disampaikan mencakup:
- Pengantar Membaca dan Ilmu Membaca
- Mengapa Guru Perlu Membacakan Nyaring
- Teknik dan Tahapan Membaca Nyaring
- Praktik Membaca Nyaring
Kesimpulan
Ketika anak dibacakan buku otak anak berproses mendaur ulang kata yang pernah didengar. Semakin sering di stimulasi semakin tersusun dan meningkatkan kemampuan berbahasa
* read aloud tidak harus menyelesaikan 1 buku dalam satu sesi.
- Hal penting dalam read aloud :
1. Pra baca (kita harus membaca dlu sebelum membacakan untuk anak)
Tujuan :
Memahami cerita dan mendalami makna
2. Jangan memberi pesan moral buku Karena yang ingin kita capai adalah anak belajar dengan bermain.
Cara kita mengetahui apakah anak-anak menerima dan memahami pesan moral adalah dengan diskusi. Biarkan anak bebas menumbuhkan pesan moral sesuai pikirannya.
Rangsang dengan pertanyaan.
3. Beda Mendongeng dan Read A Loud Dongeng ; Fokus / bintangnya adalah pendaongeng Read a alod : Fokus/ bintangnya adalah buku
4. Read aloud dan dongeng adalah sesuatu yang sama2 penting
(Adapun materi lengkap terlampir)
~Acara dilanjutkan dengan praktek. Peserta dibagi dalam 15 kelompok . Didampingi cara mengisi Kertas Kerja untuk mengidentifikasi buku yang akan dibacakan kemudian praktek read aloud.
~Acara ditutup oleh moderator, dilanjutkan sesi foto.

Program: Pembinaan Lembaga PAUD SD s/d Universitas
15716-06-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

BEDAH BUKU ANTOLOGI PUISI : "DARI BLITAR UNTUK INDONESIA JILID 2: HARAPAN UNTUK BLITAR"


Bidang : Pendidikan
Kegiatan : Perpustakaan


Keterangan Program :
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
* Hari/Tanggal: Kamis, 15 Mei 2025
* Waktu: Pukul 08.00 WIB – selesai
* Tempat : Halaman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar
* Jumlah Peserta: ±50 orang (pelajar, mahasiswa, guru, pustakawan, komunitas literasi, TP PKK, dan DWP Kab. Blitar)

SUSUNAN ACARA :
1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Perpustakaan
2. Salam Pembuka
3. Laporan Panitia
4. Sambutan sekaligus pembukaan acara
5. Isi dan Substansi Bedah Buku
6. Diskusi dan tanya jawab
7. Pesan dan Kesan
8. Penutup


Pada hari Kamis, 15 Mei 2025 bertempat di Halaman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar. Ibu Ketua Dharma Wanita Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ibu Suharti Jumali turut menjadi tamu undangan dalam kegiatan Bedah Buku Antologi Puisi Dari Blitar untuk Indonesia Jilid 2: Harapan untuk Blitar.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar sebagai bagian dari komitmen dalam pengembangan budaya literasi dan promosi karya sastra lokal.

Buku yang dibedah merupakan hasil karya kolaboratif dari para penulis Blitar Raya dan diterbitkan oleh komunitas Suara Sastra, yang mencerminkan harapan, kegelisahan, serta ekspresi kultural masyarakat Blitar.

Kegiatan ini menjadi ruang refleksi, apresiasi, serta penguatan jejaring antar penulis, komunitas, dan masyarakat melalui jalur sastra dan kepustakawanan.

Acara Pembukaan

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Perpustakaan, kemudian dilanjutkan pembacaan doa.


Laporan Panitia oleh Kepala Bidang Perpustakaan

Laporan disampaikan oleh Drs. Maman Soekrisno selaku Kepala Bidang Perpustakaan. Beliau menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menumbuhkan budaya baca dan menulis di Kabupaten Blitar, serta memperkuat peran perpustakaan sebagai ruang tumbuhnya literasi masyarakat.


Sambutan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Sambutan disampaikan oleh Dr. Jumali, S.Pd., M.AP.

Dr. Jumali, S.Pd., M.AP selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar mengawali dengan menyapa dan mengajak seluruh tamu undangan dan peserta untuk bersama-sama melafalkan jargon Salam Literasi yaitu “Literasi untuk Kesejahteraan” dan juga “Perpustakaan hadir demi Martabat Bangsa”. Selanjutnya beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh undangan dan peserta kegiatan Bedah Buku Antologi puisi. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwasanya Puisi bukan sekadar kumpulan kata, melainkan denyut rasa, getar jiwa, dan napas peradaban.

* Buku ini adalah karya kolaboratif dari ruang sunyi para penulis Blitar Raya.
* Bedah buku menjadi sarana refleksi dan jembatan antargenerasi.

Kegiatan ini mendukung Catur Dharma Pertama dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati Blitar: pembangunan sumber daya manusia. Beliau mengapresiasi seluruh pihak: kontributor buku, narasumber, moderator, panitia, dan peserta.


Isi dan Substansi Bedah Buku

Dalam sesi utama, narasumber mengulas makna mendalam dari antologi puisi yang mencerminkan:
* Kondisi sosial dan sejarah lokal
* Kritik sosial dan ketokohan
* Cinta tanah kelahiran dan nilai budaya
Pembedahan juga menyoroti proses kurasi, teknik penulisan, dan respons terhadap puisi-puisi terpilih.


Hasil dan Capaian Kegiatan
* Peserta memperoleh wawasan tentang nilai sosial dalam puisi lokal
* Tercipta ruang dialog antara penulis, pustakawan, dan masyarakat
* Muncul inspirasi menulis dan keberlanjutan gerakan literasi
* Terbangunnya sinergi komunitas dan lembaga dalam membangun budaya baca


Sesi Tanya Jawab

1. Siti Fatimah (MTsN 3 Langkapan)

Pertanyaan:
“Saya prihatin dengan rendahnya minat literasi siswa sekarang. Saya juga pernah menulis, tapi mungkin belum masuk kriteria yang baik. Semoga bedah buku ini memberi saya motivasi.”

Jawaban:
Bu Siti adalah guru bahasa yang cenderung berfokus pada logika bahasa. Namun dalam menulis, dibutuhkan keberanian membuka "pintu rasa". Jangan berhenti menulis. Tetap motivasi siswa-siswi untuk menulis. Temukan pengungkapan yang segar dan jujur.

2. Mas Ifan

Pertanyaan:
Apakah menulis itu sulit? Saya merasa sangat kesulitan merangkai kata.
Jawaban:
Menulis itu sebenarnya mudah. Tuliskan saja apa yang dirasakan. Awali dengan satu lembar, satu perasaan. Nanti akan terbiasa dan menemukan gaya sendiri. Jangan patah semangat!


Pesan dan Kesan Peserta

1. Faqih dan Jesica (SMKN 1 Ponggok, Putra Putri Literasi)
Kesan: Sangat menyenangkan dan membuka wawasan sastra.
Pesan: Semoga kegiatan ini rutin diselenggarakan. Narasumbernya menarik dan menginspirasi.

2. LPM Laun Al-Muslihun Blitar
Kesan: Pertama kali mengikuti bedah buku, sangat bermanfaat untuk mengenalkan puisi pada masyarakat, pelajar, dan mahasiswa.
Pesan: Saya suka puisi, meskipun belum bisa menulisnya. Semoga ada pelatihan lanjutan untuk itu.

3. Banu Tirta

*Kesan dan Pesan:
Kegiatan ini sangat "berdaging", dengan peserta dan narasumber yang kritis dan inspiratif.
Apresiasi tinggi kepada para siswa pembaca puisi—mereka berani dan luar biasa!

4. Sulhan dan Irham (Podcast Paguyuban Media Sosial)
Kesan: Sangat mengapresiasi kegiatan ini.
Pesan: Bedah buku seperti ini penting untuk disuarakan di berbagai kanal media sosial agar jangkauannya lebih luas.


Tindak Lanjut dan Penugasan

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan, seluruh peserta diberi tugas untuk menulis reviu buku Dari Blitar untuk Indonesia Jilid 2: Harapan untuk Blitar.

Reviu dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah kegiatan berlangsung, kemudian diunggah di Instagram masing-masing dan ditandai ke akun Instagram Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar.

Hasil reviu akan menjadi dokumentasi tambahan dan bukti partisipasi aktif dalam kegiatan literasi daerah.


Penutup

Kegiatan ini merupakan langkah awal yang strategis untuk memperkuat literasi berbasis karya lokal.

Terima kasih kepada seluruh penulis, penyunting, narasumber, moderator, panitia, dan peserta yang telah berkontribusi.

Semoga kegiatan ini menjadi energi baru bagi literasi Kabupaten Blitar yang inklusif, berkelanjutan, dan membanggakan.


Laporan ini ditulis/disunting oleh Trianawaati selaku operator eReporting Unsur Pelaksana Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar.


Program: Perpustakaan
Pelaksana: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
15811-06-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

Anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar mendampingi kegiatan Outing Class MI Al Falah Jati Tengah Belajar Siaga Bencana di BPBD Kabupaten Blitar pada hari Rabu, 11 Juni 2025
Bidang : Bidang Pendidikan
Program : Pendidikan Non Formal/ Informal
Kegiatan : Pelatihan/Kursus
Keterangan Program :
Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar
1. Hari/Tanggal : Rabu /11 Juni 2025
2. Pukul : 08.00 – selesai
3. Tempat : Aula BPBD Kabupaten Blitar
4. Acara : Outing Class MI Al Falah Jati Tengah Belajar Siaga Bencana di BPBD Kabupaten Blitar
Susunan Acara :
1. Pembukaan
2. Perkenalan
3. Senam Bersama
4. Paparan Materi
5. Pengenalan Alat Penanganan Bencana
6. Penutup

Suasana penuh semangat dan keceriaan mewarnai halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar ketika rombongan siswa dan guru dari MI Al Falah Jati Tengah tiba untuk mengikuti kegiatan Outing Class bertema Belajar Siaga Bencana. Kegiatan edukatif ini semakin istimewa karena turut didampingi oleh anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPBD Kabupaten Blitar, yang berperan aktif dalam mendukung proses pembelajaran dan pengenalan kesiapsiagaan bencana sejak usia dini.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi kebencanaan yang rutin dilaksanakan BPBD Kabupaten Blitar untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dasar, tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam seperti gempa bumi, banjir, maupun kebakaran. MI Al Falah Jati Tengah menjadi salah satu lembaga pendidikan yang mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar langsung dari para petugas BPBD dan melihat secara dekat bagaimana sistem

Para anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar hadir sebagai pendamping kegiatan, memberikan dukungan moral dan logistik kepada para siswa dan guru, serta membantu kelancaran seluruh rangkaian acara. Dengan penuh kehangatan dan kepedulian, mereka turut menyambut para peserta, mengarahkan siswa selama sesi edukasi, serta membantu dalam sesi praktek evakuasi dan pengenalan alat-alat kebencanaan.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari perwakilan BPBD Kabupaten Blitar yang menyampaikan terdapat 8 orang yang mengisi sesi hari ini, siswa yang hadir dalam acara ini bberjumlah 105 siswa yang di ikuti mulai dari kelas 1-5 MI, ibu bapak guru tampak aktif mendampingi putra putri didiknya dalam belajar. Anak – anak terlihat sangat semangat sekali mengikuti kegiatan ini wajah wajah cerianya terlihat sangat sumringah. Kegiatan senam dan paparan materi pada kesempatan kali ini di sampaikan oleh Bapak Didik Trianto dan Bakti Tri Utomo. Anak anak di ajari potensi bencana di Kabupaten Blitar. Di harapkan anak-anak kedepannya akan lebih siap dalam menghadapi bencana. Pentingnya edukasi kebencanaan bagi generasi muda. Dilanjutkan dengan pemaparan materi ringan dan menarik mengenai jenis-jenis bencana, cara evakuasi yang benar, serta simulasi sederhana menghadapi gempa bumi. Anak-anak tampak antusias saat diperkenalkan dengan peralatan seperti alat pemadam api ringan (APAR), tandu darurat, dan helm pelindung. Bahkan, beberapa siswa berani mencoba simulasi menggunakan alat tersebut dengan bimbingan petugas BPBD dan anggota Dharma Wanita.

Kehadiran anggota DWP menambah suasana kehangatan, karena mereka tidak hanya berperan sebagai pendamping formal, tetapi juga menjadi sosok ibu yang membimbing dan mengayomi para siswa. Mereka aktif berinteraksi, memberikan motivasi, serta membangun suasana yang menyenangkan dan penuh keakraban selama kegiatan berlangsung.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi MI Al Falah Jati Tengah dapat membawa pulang pengalaman berharga dan pengetahuan praktis yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Selain itu, partisipasi Dharma Wanita Persatuan menunjukkan peran strategis perempuan dalam mendukung edukasi dan kesiapsiagaan bencana, sebagai bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang tangguh dan peduli terhadap keselamatan bersama.

Kegiatan outing class ini pun ditutup dengan foto bersama dan penyerahan cendera mata dari pihak sekolah kepada BPBD Kabupaten Blitar, sebagai bentuk apresiasi atas penyambutan dan ilmu yang telah dibagikan. Semoga sinergi antara lembaga pendidikan, instansi pemerintah, dan organisasi perempuan seperti Dharma Wanita Persatuan terus terjalin untuk membentuk generasi yang cerdas, tanggap, dan siaga terhadap bencana.

Penulis: Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: BPBD
15911-06-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN UP DLH KABUPATEN BLITAR

Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Lingkungan Hidup ibu Wulandari cholik mengikuti Bimtek Read Aloud yang di selenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan arsip kabupaten blitar pada hari rabu, 11 juni 2025 bertempat di Ruang Candi Penataran Kantor Kabupaten Blitar. Peserta Bimtek Read Aloud sejumlah 100 orang yang terdiri dari perwakilan PKK kab blitar, anggota DWP Kab blitar, dan guru-guru TK PKK dan TK Dharma wanita. Acara di mulai pada pukul 09.00 sampai dengan selesai pukul 14.00 dengan susunan acara sebagai berikut :
1. Menyanyikan lagu Indonesia raya dan mars Perpustakaan dengan dirigent : Septiyawati, S.I.Pust
2. Pembukaan oleh kak Indie ary
3. Doa oleh M. Shofiyuddin , A.md
4. Sambutan kepala Dispussip yang di bacakan oleh bpk Maman soekrisno selaku Kabid perpustakaan
5. Sambutan Ketua TP PKK Kab blitar ibu Ninik riyanto
6. Pengenalan nara sumber oleh moderator kak Tyas alwi
7. Materi oleh ibu Ariani safitri (kak inge)
8. Diskusi dan tanya jawab
9. Praktek membaca nyaring
10. Penutup

Kepala Dispussip dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabid perpustakaan bp Maman soekrisno menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ketrampilan dalam membaca nyaring yang dalam penelitian disebutkan mampu meningkatkan kegemaran membaca dan kemampuan berbahasa pada anak.

Sedangkan ibu Ninik riyanto selaku Ketua TP PKK Kab Blitar dalam sambutannya menyampaikan bahwa beliau menyambut baik kegiatan ini karena selaraa dengan program Tim Penggerak PKK serta mendukung misi pertama bupati ( Catur Darma Pertama) yaitu meningkatkan kualitas sumbet daya manusia. Dalam kesempatan ini beliau berharap agar seluruh peserta dapat mengimplementasikan ilmu dan ketrampilannya sehingga nantinya dapat menciptakan generasi yang berkualitas demi tercapainya visi Kabupaten Blitar : berdaya dan berjaya.

Narasumber yaitu ibu Ariani safitri atau lebih dikenal dengan nama kak Inge menyampaikan materi yang mencakup :
a. Pengantar membaca dan ilmu membaca
b. Mengapa perlu membaca nyaring
c. Tehnik dan tahapan membaca nyaring
d. Praktek membaca nyaring
Tujuan diadakan nya bimtek Read aloud :
a. Memahami tentang sains membaca dan komponen membaca
b. Memahami pentingnya membaca nyaring untuk meningkatkan literasi siswa
c. Menjadikan membaca nyaring sebagai kegiatan rutin untuk menunjang pembelajaran.

Point penting dalam membaca nyaring adalah untuk membangun database otak, menciptakan koneksi kesenangan, membangun jembatan pemahaman dan menghubungkan suara dengan bentuk. Membaca nyaring adalah proses anak menggunakan mata, telinga dan otak mereka untuk menerima rangkaian cerita, mendengarkan suara narator dan memahami apa yang mereka lihat dan dengar. Anak-anak yang rutim dibacakan buku baik di sekolah maupun di rumah memiliki perkembangan literasi yang lebih baik dalam menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

Mengingat pentingnya membaca nyaring (read aloud) dalam tumbuh kembang anak maka Dharma Wanita Persatuan mendukung penuh gerakan membaca nyaring ini. Diharapkan dengan bimtek Membaca nyaring ini nantinya dapat menumbuhkan minat anak dalam membaca, merespon, mendengarkan dan memahami bacaan.


Program: Perpustakaan
Pelaksana: Dinas LIngkungan Hidup
16015-05-2025

Bedah Buku Antologi Puisi:

”DARI BLITAR UNTUK INDONESIA JILID 2: HARAPAN UNTUK BLITAR" DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BLITAR

1.

Latar Belakang

Sebagai bagian dari komitmen Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar dalam pengembangan budaya literasi dan promosi karya sastra lokal, kegiatan Bedah Buku Antologi Puisi Dari Blitar untuk Indonesia Jilid 2: Harapan untuk Blitar

Buku yang dibedah merupakan hasil karya kolaboratif dari para penulis Blitar Raya dan diterbitkan oleh komunitas Suara Sastra, yang mencerminkan harapan, kegelisahan, serta ekspresi kultural masyarakat Blitar.

Kegiatan ini menjadi ruang refleksi, apresiasi, serta penguatan jejaring antar penulis, komunitas, dan masyarakat melalui jalur sastra dan kepustakawanan.

2.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan
*

Hari/Tanggal: Kamis, 15 Mei 2025
* Waktu: Pukul 08.00 WIB – selesai
* Tempat: Halaman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar
* Jumlah Peserta: ±50 orang (pelajar, mahasiswa, guru, pustakawan, komunitas literasi, TP PKK, dan DWP Kab. Blitar)

3.

Acara Pembukaan

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Perpustakaan, kemudian dilanjutkan pembacaan doa.,/p> 4.

Laporan Panitia oleh Kepala Bidang Perpustakaan

Laporan disampaikan oleh Drs. Maman Soekrisno selaku Kepala Bidang Perpustakaan.

Beliau menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menumbuhkan budaya baca dan menulis di Kabupaten Blitar, serta memperkuat peran perpustakaan sebagai ruang tumbuhnya literasi masyarakat.

5.

Sambutan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Sambutan disampaikan oleh Dr. Jumali, S.Pd., M.AP.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa:
*

Puisi bukan sekadar kumpulan kata, tetapi denyut rasa, getar jiwa, dan napas peradaban.
* Buku ini adalah karya kolaboratif dari ruang sunyi para penulis Blitar Raya.
* Bedah buku menjadi sarana refleksi dan jembatan antargenerasi.

Kegiatan ini mendukung Catur Dharma Pertama dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati Blitar: pembangunan sumber daya manusia.

Beliau mengapresiasi seluruh pihak: kontributor buku, narasumber, moderator, panitia, dan peserta. 6.

Isi dan Substansi Bedah Buku

Dalam sesi utama, narasumber mengulas makna mendalam dari antologi puisi yang mencerminkan:
*

Kondisi sosial dan sejarah lokal * Kritik sosial dan ketokohan * Cinta tanah kelahiran dan nilai budaya

Pembedahan juga menyoroti proses kurasi, teknik penulisan, dan respons terhadap puisi-puisi terpilih.
7.

Hasil dan Capaian Kegiatan
*

Peserta memperoleh wawasan tentang nilai sosial dalam puisi lokal * Tercipta ruang dialog antara penulis, pustakawan, dan masyarakat * Muncul inspirasi menulis dan keberlanjutan gerakan literasi * erbangunnya sinergi komunitas dan lembaga dalam membangun budaya baca

8.

Sesi Tanya Jawab
1.

Siti Fatimah (MTsN 3 Langkapan)

Pertanyaan:

“Saya prihatin dengan rendahnya minat literasi siswa sekarang. Saya juga pernah menulis, tapi mungkin belum masuk kriteria yang baik. Semoga bedah buku ini memberi saya motivasi.”

Jawaban:

Bu Siti adalah guru bahasa yang cenderung berfokus pada logika bahasa. Namun dalam menulis, dibutuhkan keberanian membuka "pintu rasa". Jangan berhenti menulis. Tetap motivasi siswa-siswi untuk menulis. Temukan pengungkapan yang segar dan jujur.

2.

Mas Ifan

Pertanyaan:

Apakah menulis itu sulit? Saya merasa sangat kesulitan merangkai kata.

Jawaban:

Menulis itu sebenarnya mudah. Tuliskan saja apa yang dirasakan. Awali dengan satu lembar, satu perasaan. Nanti akan terbiasa dan menemukan gaya sendiri. Jangan patah semangat!

9.

Pesan dan Kesan Peserta
1.

Faqih dan Jesica (SMKN 1 Ponggok, Putra Putri Literasi)

Kesan: Sangat menyenangkan dan membuka wawasan sastra.

Pesan: Semoga kegiatan ini rutin diselenggarakan. Narasumbernya menarik dan menginspirasi.

Kesan: Pertama kali mengikuti bedah buku, sangat bermanfaat untuk mengenalkan puisi pada masyarakat, pelajar, dan mahasiswa.

Pesan: Saya suka puisi, meskipun belum bisa menulisnya. Semoga ada pelatihan lanjutan untuk itu.

3.

Banu Tirta
*

Kesan dan Pesan:
* Kegiatan ini sangat "berdaging", dengan peserta dan narasumber yang kritis dan inspiratif. * Apresiasi tinggi kepada para siswa pembaca puisi—mereka berani dan luar biasa!

4.

Sulhan dan Irham (Podcast Paguyuban Media Sosial)

Kesan: Sangat mengapresiasi kegiatan ini.

Pesan: Bedah buku seperti ini penting untuk disuarakan di berbagai kanal media sosial agar jangkauannya lebih luas.

10.

Tindak Lanjut dan Penugasan

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan, seluruh peserta diberi tugas untuk menulis reviu buku Dari Blitar untuk Indonesia Jilid 2: Harapan untuk Blitar.

Reviu dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah kegiatan berlangsung, kemudian diunggah di Instagram masing-masing dan ditandai ke akun Instagram Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar.

Hasil reviu akan menjadi dokumentasi tambahan dan bukti partisipasi aktif dalam kegiatan literasi daerah.

11.

Penutup

Kegiatan ini merupakan langkah awal yang strategis untuk memperkuat literasi berbasis karya lokal.

Terima kasih kepada seluruh penulis, penyunting, narasumber, moderator, panitia, dan peserta yang telah berkontribusi.

Semoga kegiatan ini menjadi energi baru bagi literasi Kabupaten Blitar yang inklusif, berkelanjutan, dan membanggakan.

Demikian laporan ini kami sampaikan

Penulis Nana Qomariana (DWP Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kab. Blitar)


Program: Perpustakaan
Pelaksana: Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
16129-05-2025Waktu Kegiatan : Kamis 29 Mei 2025 - Jum'at 30 Mei 2025 Tempat Kegiatan : Batalyon Infanteri Yonif 511 Dibyatara Yodha Blitar Judul Kegiatan : Peringatan HUT ke 32 Perumdam Tirta Penataran Kabupaten Blitar Agenda Kegiatan : 1. Pembukaan acara diisi oleh Pertunjukan Tari "Mubeng Blitar" yang dipersembahkan oleh anggota DWP Perumdam Tirta Penataran Kabupaten Blitar 2. Sambutan Ibu Pembina DWP sekaligus Direktur Perumdam Tirta Penataran Kabupaten Blitar, dalam sambutan ini beliau sangat berterima kasih kepada seluruh karyawan dan karyawati selaku anggota DWP Pasif yang sudah turut berpartisipasi dalam kegiatan peringatan HUT ke 32 Perumdam Tirta Penataran Kabupaten Blitar yang dilaksanakan di Batalyon Infanteri Yonif 511 Blitar. Peringatan ini tidak hanya sekedar bersenang-senang namun juga dilaksanakan kegiatan Retreat selama 2 hari. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter, loyalitas serta membentuk kedisiplinan. Dalam acara ini beliau berharap anggota DWP Pasif dapat menularkan sikap-sikap positif selama berada dalam kegiatan retreat ini kepada Anggota DWP aktif lainnya. Dalam bertambahnya usia Perumdam Tirta Penataran Kabupaten Blitar beliau juga berharap DWP Perumdam Tirta Penataran Kabupaten Blitar dapat lebih maju, lebih kompak, lebih kreatif dan inovatif agar dapat banyak memberikan kontribusi maupun kegiatan yang positif yang dapat memberikan nilai plus bagi DWP Perumdam Tirta Penataran Kabupaten Blitar. 3. Penutupan ditandai dengan doa.
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Perumda Air Minum Tirta Penataran
16220-05-2025LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN DHARMA WANITA PERSATUAN BPKAD KABUPATEN BLITAR BINDAG PENDIDIKAN NON FORMAL, SEBAGAI NARASUMBER PELATIHAN SUSPESO DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR A. Pendahuluan Ibu Ketua DWPBPKAD Kabupaten Blitar Ibu Indri Kurdiyano dalam upaya mendukung pemberdayaan sumber daya manusia serta mendorong pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Blitar, memberikan pelatihan kerajinan Suspeso di DWP Dinas Perhubungan Kabupten Blitar pada tanggal 20 Mei 2025. Sospeso Trasparente adalah teknik kerajinan tangan asal Italia yang menciptakan efek 3D (tiga dimensi) pada gambar atau motif berbasis kain batik sisa/bekas. Gambar dicetak di atas plastik khusus, kemudian dipotong, dipanaskan, dan dibentuk menjadi dekorasi timbul. Teknik ini cocok untuk menghias: Bingkai foto Vas Kotak perhiasan Hiasan dinding Cenderamata Melalui pelatihan ini, peserta diajak mengenal teknik pembuatan hiasan timbul dengan kain batik bekas/sisa. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan keterampilan non-teknis bagi pegawai maupun masyarakat disekitar lingkungan Dishub agar lebih produktif dan inovatif. B. Tujuan Kegiatan Memberikan keterampilan dasar dalam pembuatan kerajinan Suspeno. Meningkatkan kreativitas dan produktivitas pegawai di luar tugas pokok. Mendorong munculnya usaha kecil/kreatif berbasis kerajinan tangan. Mengembangkan potensi bahan bekas atau limbah menjadi produk bernilai jual C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Hari/Tanggal:Selasa, 20 Mei 2025 Waktu: 08.00 – 14.00 WIB Tempat: Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar D. Peserta Jumlah peserta pelatihan sebanyak 25 orang, yang terdiri dari: anggota DWP Dinas Perhubungan E. Narasumber dan Instruktur Ibu Ketu DWP BPKAD Kabupaten Blitar F. Rangkaian Kegiatan Sesi Teori dan Pengenalan dimana ibu Ketu DWP BPKAD Kab Blitar selaku narasumber meberikan pengenalan jenis jenis Suspeso. kemudian menceritakan sedikit tentang sejarah dan potensi usaha kerajinan Suspeno. Teknik dasar dan alat bahan yang digunakan : bahan Utama: Film Plastik Transparan (Acetate Sheet / Sospeso Sheet) Lembaran plastik bening khusus yang dapat dipanaskan dan dibentuk. Motif Gambar / Kertas Tisu / Servietten Motif bunga, daun, atau bentuk dekoratif lainnya. Bisa beupa decoupage paper, napkin art, atau print motif khusus sospeso. Lem Khusus (Glue) Untuk menempelkan motif pada plastik transparan. Biasanya lem decoupage atau lem bening cepat kering. Alat Utama: Gunting Kecil / Cutter Untuk memotong gambar sesuai bentuk. Air Gun / Hair Dryer Panas Digunakan untuk memanaskan plastik agar lentur dan bisa dibentuk. Ball Tool / Embossing Tool (Alat Pembentuk) Digunakan untuk membentuk gambar menjadi timbul (3D) setelah dipanaskan. Bisa juga menggunakan ujung sendok, pensil bulat, atau stik kayu tumpul. Busa atau Spons Lembut Alas untuk membantu membentuk gambar saat ditekan menggunakan ball tool. berikut adlah proses singkat pembuatan suspeso : Pilih motif gambar, motif batik bentuk bunga Tempelkan ke plastik dengan lem dan keringkan. Potong sesuai bentuk. Panaskan dengan hot gun. Bentuk dengan ball tool Sesi Praktik diikuti oleh seluruh peserta dengan teliti dan peserta kemudian mepresentasikani hasil karyanya masing masing. dan poto bersama. G. Hasil Kegiatan Peserta berhasil membuat produk kerajinan Suspeso sederhana secara mandiri. Peserta memiliki pemahaman tentang nilai ekonomi dan estetika produk kerajinan. Terciptanya suasana kreatif dan kolaboratif antarpegawai dan masyarakat. Peserta termotivasi untuk mengembangkan produk kreatif secara berkelanjutan. H. Dokumentasi Terlampir dokumentasi berupa: Foto kegiatan sesi teori dan praktik Foto hasil karya kerajinan peserta Foto bersama narasumber dan peserta I. Penutup Pelatihan kerajinan Suspeno ini diharapkan menjadi awal dari gerakan kreatif di lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar. Selain memberikan keterampilan tambahan, kegiatan ini menjadi sarana memperkuat hubungan antara instansi dan masyarakat melalui aktivitas produktif dan inspiratif. Ibu Indri Kurdyanto sangat senang berbagi ilmu disela-sela kesibukannya. Hal ini juga sangat menginspirasi buat ibu ibu lainnya, dimana bila ada waktu yang luang manfaatkanlah untuk meningkatkan ketrampilan sebaik-baiknya. Trimakssih perhatian semoga bermanfaat. penulis : Ibu Yesi (operator E reporting DWP BPKAD Kabupaten Blitar)
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: BPKAD
16307-05-2025Laporan Kegiatan Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPKAD Kabupaten Blitar Bimbingan Teknis Pengembangan Administrasi Pariwisata Petihan Membatik Motif Cakrapalah Kabupaten Blitar A. Pendahuluan Pengembangan administrasi pariwisata tidak hanya menyangkut pengelolaan destinasi, tetapi juga pemanfaatan potensi budaya lokal sebagai daya tarik wisata. salah satu bentuk budaya yang dapat diangkat adalah seni membatik dengan motif khas daerah. Motif cakrapalah yang memiliki filosofi kekuatan, perlindungan, dan keagungan, merupakan salah satu motf lokal yang memiliki nilai historis dan estetika tinggi. Oleh karena itu, pelatihan membatik dengan mtif cakrapalah dipandang strategis untuk mendukung pengembangan destinasi wisata berbasi budaya. B. Maksud dan tujuan Maksud : memberikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan administrasi pariwisata dan penguatan produk kreatif lokal berbasis budaya , khususnya bagi motf cakrapalah. Tujuan : 1. meningkatkan kapasitas pelaku wisata dalam pengelolaan administrasi usaha 2. melatih ketrampilan tehnis membatik dengan motif khas daerah, yaitu cakrapalah 3. mendrong kolaburasi antara pelaku pariwisata dengan pengrajin batik 4. menumbuhkan produk unggulan daerah yang dapat dipasarkan sebagai cendramata wisata C. Waktu dan tempat pelaksanaan Hari, tanggal : Rabu 7 Mei 2025 Waktu : 08.00 s/d 14.00 WIB Tempat : di pondok Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar D. Peserta : Peserta Kegiatan ini terdiri seluruh Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) se- Kabupaen Blitar sebanyak kurang lebih 75 orang. E. Narasumber dan Instruktur 1. Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar 2. Pembatik lokal kabupaten Blitar F. Rangkaian Kegiatan: 1. Dari DWP BPKAD Kabupaten Blitar di hadiri langsung oleh Ibu Ketua DWP BPKAD Kabupaten Blitar Ibu Indri Kurdiyanto. 2. yang membuat spesial acara ini dilaksanakan di Markas Sabilu Taubah dan Pendiri pimpinan yaitu Gus Iqdham turut hadir dengan memberi banyak tips dan trik bidagn marketingdidunia perbatikan. 3. Ibu Hj.Ninik Riyanto didampingi oleh Ibu Hj. Arina Beky dan Ketua DWP Kabupaten Blitar Ibu Hartatik Izul Marom hadir membuka acara sekaligus menandai kegiatan ini dengan praktek membatik yang dipandu oleh pembatik Kabupaten Blitar 4. Sesi teori terkait kepariwisataan produk ekonomi kreatif serta sejarah dan filososfi motif batik ckarapalah oleh kepala Dinas Pariwisata Bapak Suhendro Winarso 5. seluruh peserta mengikuti kegitan dengan tertib dan gembira. mengikuti juga sesi membatik dengan semangat. dan pulang membawa hasil karya batik dengan bangganya. G. Hasil yang dicapai : 1. Peserta memahami dasar administrasi usaha pariwisata dan pentingnya produk unggulan 2. Peserta mampu membuat batik dengan motif cakrapalah 3. tumbuhnya minat peserta untuk mengembangkan usaha batik secaa beelanjutan 4. Terjalinnya jaringan kolaburasi antara peserta dan pengrajin lokal H. Penutup Kegiatan Bimbingan teknis ini diharapkan menjadi awal dari gerakan pemberdayaan masyrakat berbasis budaya lokal. pelatihan membatik motif cakrapalah bukan hanya mendukung pelestarian warisan budaya, namun juga menjadi inovasi ekonomi kreatif yang mendukung pariwista daerah. Demikian laporn kegiatan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan dan referensi kegiatan serupa dimasa mendatang. penulis : Ibu Yesi (operator e reporting BPKAD Kabupaten Blitar)
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: BPKAD
16428-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Hari ini , rabu tanggal 28 Mei 2025 Aula Garuda Dinas Pendidikan Kab Blitar Jl Raya Sawahan Pojok Garum. Ketua DWP Kab Blitar Ny Hartatik Izul Marom beserta Ny Ita Eko Susanto dan Ny Susi Agus Santoso menghadiri undangan DWP Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar pada acara Peringatan Hardiknas dan Launching Buku Antologi Puisi " Kidung Cinta Bidadari" dan Antologi Pantun " Seruling Pagi Blitar Kawentar".
Diawali penampilan siswa siswi pelajar dari jenjang SD Kabupaten Blitar, mengisi pra acara. Ananda Arya dari SD Binangun 3 dengan bercerita, menyanyi solo Sitangga dari SD Babadan 1, Pantomim dari Ringinrejo 1, tari dari Ibadurrahman
Dalam sambutannya Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar selaku Pembina Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Bapak Adi Andaka menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran undangan dan semua peserta atas supportnya
. Launching Buku beserta sambutan Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Ibu Liesmaryani Adi Andaka. Buku yg dilaunching sdh diinisiasi sejak setahun lalu.
Selanjutnya sambutan Ibu Penasehat DWP Kabupaten Blitar, Ibu Hj Ninik Rijanto.
Penyerahan Penghargaan dari Penerbit disampaikan oleh Ibu Ninik Rijanto kepada Bpk Penasehat DWP Dinas Pendidikan dan Ibu Ketua DWP Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.
Materi: Trik Menulis Pantun dan Puisi oleh Heru Patria. Pantun adalah karya sastra lama berbentuk bait dengan aturan tertentu.
Ciri2 Pantun:
1. Terdiri dari 4 baris
2. Baris 1 dan 2 disebut sampiran
3. Baris 3 dan 4 disebut isi
Contoh pantun pendidikan:
Berlayar arungi lautan Tidak ada karya yg jelek , kecuali karya yg tidak pernah ditulis.
Menciptakan ide :
1. Melihat kondisi
2. Rasa prihatin
3. Rasa kecewa
Sumber sumber ide:
Merenung
Mimpi
Membaca puisi orang lain
Mengamati realita sosial
Nonton
Bercengkerama
Jalan jalan
Membaca
Pengalaman pribadi
Rasa benci
Rasa bosan
Setiap persoalan hidup bisa jadi puisi.
Diksi adalah pemilihan kata yg paling bagus. Bukan kata biasa, punya makna mendalam, konotatif, kias, simbolik dan memanfaatkan gaya bebas.
Menggunakan imajinasi untuk memperkuat makna puisi. Menggunakan kepekaan, membangkitkan daya cipta. Puisi bisa menjadi penyampaian pesan, bahkan untuk mencapai tujuan. Judul dibuat paling akhir.

Program: Ceramah/Seminar
16507-05-2025Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar
Bidang : Bidang Ekonomi
Program Kerja : Ekonomi Produktif
Kegiatan : Pelatihan/Kursus

Peningkatan Kapasitas SDM Pariwisata Kabupaten Blitar Lewat Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah

Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata terus digencarkan oleh pemerintah daerah. Di Kabupaten Blitar, langkah konkret diwujudkan melalui penyelenggaraan pelatihan membatik motif Cakra Palah yang berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 7 dan 8 Mei 2025. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar.

Pelatihan digelar di lingkungan Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2, yang terletak di Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat. Lingkungan pesantren dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memiliki peran strategis dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pembentukan karakter serta keterampilan santri dan warga sekitar. Lokasi ini juga dikenal sebagai tempat pendidikan berbasis nilai-nilai kebudayaan yang kuat, sehingga dianggap sejalan dengan misi pelestarian dan pengembangan budaya lokal.

Kegiatan dimulai dengan prosesi pembukaan yang dilaksanakan di aula utama pesantren. Susunan acara pembukaan melibatkan unsur pimpinan pondok pesantren dan perwakilan dari pemerintah daerah, termasuk DWP Kabupaten Blitar yang menjadi mitra penyelenggara. Setelah seremoni pembukaan, peserta langsung diarahkan untuk mengikuti sesi pemaparan materi mengenai sejarah, filosofi, dan teknik dasar membatik, khususnya motif Cakra Palah yang menjadi fokus utama pelatihan.

Motif Cakra Palah memiliki nilai historis dan filosofis yang mendalam bagi masyarakat Blitar. Motif ini erat kaitannya dengan identitas lokal terutamanya Kabupaten Blitar. Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya dibekali keterampilan teknis dalam proses membatik, melainkan juga diperkenalkan dengan makna budaya yang terkandung dalam setiap elemen motif. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat mengintegrasikan aspek keterampilan dan kesadaran budaya secara simultan.

Peserta pelatihan terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari ibu-ibu anggota DWP, pengurus pesantren, warga desa sekitar, hingga santriwan dan santriwati yang mengikuti kegiatan sebagai bagian dari kurikulum pengembangan keterampilan hidup. Beragamnya latar belakang peserta menjadi kekuatan tersendiri dalam menciptakan suasana pembelajaran yang inklusif dan saling melengkapi. Seluruh peserta menerima perlengkapan membatik, termasuk kain mori, malam, canting, pewarna alami, serta perlengkapan penunjang lainnya.

Sesi praktik membatik berlangsung secara intensif dengan pendampingan dari narasumber yang kompeten di bidang seni batik. Narasumber terdiri dari pengrajin batik lokal dan fasilitator pelatihan yang telah memiliki pengalaman dalam pelestarian budaya batik di wilayah Blitar dan sekitarnya. Mereka memberikan bimbingan teknis mulai dari tahapan pembuatan pola, proses mencanting, pewarnaan, hingga fiksasi warna dan penyelesaian akhir produk batik.

Dalam praktik membatik, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil agar proses pendampingan lebih optimal. Metode ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk memperoleh umpan balik langsung dari narasumber, sekaligus memungkinkan terjadinya interaksi antarpeserta dalam berbagi pengalaman dan strategi pembelajaran. Beberapa peserta menunjukkan antusiasme tinggi, terlihat dari hasil karya mereka yang menunjukkan kreativitas dalam mengeksplorasi bentuk dan warna motif Cakra Palah.

Tidak hanya menjadi wadah peningkatan keterampilan, pelatihan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan sosial antaranggota masyarakat. Interaksi yang tercipta selama kegiatan memperkuat rasa kebersamaan dan mendorong kolaborasi dalam pengembangan potensi lokal. Nuansa kebersamaan tercermin dari suasana akrab yang tercipta sepanjang pelaksanaan kegiatan, baik dalam sesi formal maupun non-formal.

Selain praktik langsung, pelatihan ini juga diselingi dengan sesi diskusi mengenai strategi pengembangan produk batik sebagai bagian dari ekonomi kreatif. Peserta diperkenalkan pada aspek pemasaran, penentuan harga, dan cara membangun brand lokal yang mampu bersaing di pasar regional. Diskusi ini menghadirkan perspektif baru bagi peserta mengenai potensi ekonomi yang dapat dikembangkan melalui kerajinan batik.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar memandang kegiatan ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam memperkuat ekosistem pariwisata berbasis budaya. Dengan meningkatnya keterampilan masyarakat dalam membatik, diharapkan akan tercipta produk-produk unggulan lokal yang dapat memperkaya daya tarik wisata Kabupaten Blitar. Keberadaan produk batik khas lokal juga dapat menjadi identitas budaya yang kuat dan berdaya saing tinggi.

Pelatihan ini menjadi bagian dari rangkaian program pengembangan kapasitas SDM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah dicanangkan oleh pemerintah daerah. Program ini menekankan pada sinergi antarsektor, keterlibatan aktif masyarakat, dan keberlanjutan kegiatan yang berbasis potensi lokal. Kolaborasi dengan organisasi perempuan seperti DWP memberikan kekuatan tambahan dalam menjangkau komunitas akar rumput yang selama ini memiliki peran penting dalam pelestarian budaya.

Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 sebagai tuan rumah menunjukkan komitmennya dalam mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat. Pesantren ini telah dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya, serta memiliki jaringan yang luas dengan komunitas di sekitarnya. Fasilitas yang disediakan oleh pesantren mendukung kelancaran kegiatan pelatihan, mulai dari tempat, logistik, hingga pendampingan selama proses belajar.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diakhiri dengan sesi presentasi hasil karya peserta. Setiap kelompok menampilkan batik motif Cakra Palah yang telah mereka buat selama pelatihan. Karya-karya tersebut dipamerkan dalam sebuah galeri sederhana di area aula pesantren, dan menjadi ajang apresiasi bagi para peserta. Kegiatan ini sekaligus menjadi momen refleksi atas proses belajar yang telah dilalui serta membuka ruang untuk melanjutkan pengembangan keterampilan secara mandiri di luar pelatihan.

Harapan jangka panjang dari kegiatan ini adalah terciptanya komunitas pengrajin batik lokal di Kabupaten Blitar yang mampu menjaga keaslian motif tradisional sekaligus mengadaptasi perkembangan tren desain modern. Keberlanjutan pelatihan melalui sistem pelatihan lanjutan, pendampingan usaha mikro, serta fasilitasi akses pasar menjadi tantangan dan peluang yang perlu dijawab secara kolaboratif oleh semua pemangku kepentingan.

Melalui kegiatan ini, Kabupaten Blitar menunjukkan keseriusannya dalam menjadikan budaya sebagai fondasi pembangunan pariwisata berkelanjutan. Pelatihan membatik motif Cakra Palah bukan hanya upaya transfer keterampilan, tetapi juga bentuk nyata penghormatan terhadap warisan budaya leluhur yang terus dijaga dan dikembangkan sesuai zaman.

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan membatik motif Cakra Palah, direncanakan kolaborasi strategis antara Batik Cakra Palah dengan Iqdam Series, sebuah lini produk yang terinspirasi dari nilai-nilai spiritual dan kebudayaan pesantren yang kini tengah berkembang pesat. Kolaborasi ini menjadi langkah visioner dalam memperluas jangkauan batik khas Blitar ke pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.

Iqdam Series merupakan bagian dari gerakan kultural yang muncul dari kiprah dan pengaruh kuat Gus Iqdam, sosok kharismatik yang dikenal luas sebagai pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam. Kepopuleran beliau di kalangan generasi muda, jamaah lintas daerah, hingga para pelaku usaha berbasis keumatan menjadi potensi besar dalam mempromosikan produk budaya lokal. Melalui jejaring sosial dan komunitas yang telah terbentuk, pengenalan Batik Cakra Palah melalui Iqdam Series diprediksi mampu menjangkau segmen pasar yang selama ini belum tergarap optimal.

Kolaborasi ini tidak hanya bersifat simbolik atau komersial semata. Akan tetapi, terdapat nilai sinergi yang dalam antara filosofi Batik Cakra Palah dan prinsip-prinsip spiritual yang diusung oleh Iqdam Series. Motif Cakra Palah, dengan elemen-elemen visual yang mencerminkan kekuatan, keteguhan, dan nilai-nilai luhur, selaras dengan semangat dakwah kultural yang digaungkan melalui karya-karya Gus Iqdam. Oleh karena itu, integrasi antara seni membatik dan nilai pesantren menjadi identitas baru yang unik dan penuh makna.

Secara teknis, bentuk kolaborasi akan diwujudkan dalam pengembangan desain khusus Batik Cakra Palah edisi Iqdam Series. Desain ini akan mengadaptasi gaya khas Cakra Palah dengan penambahan elemen-elemen visual yang identik dengan pesantren dan simbol dakwah. Produk-produk batik hasil kolaborasi ini akan diproduksi dalam jumlah terbatas sebagai koleksi eksklusif, dan dirancang untuk memperkuat narasi budaya yang melekat dalam setiap lembar kainnya.

Peluncuran koleksi edisi khusus ini direncanakan akan disertai dengan kampanye digital dan pameran budaya, yang melibatkan berbagai elemen komunitas, santri, pelaku UMKM, serta pegiat seni. Strategi ini tidak hanya untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap warisan budaya lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru yang berbasis pada kekuatan identitas dan kreativitas.

Dengan keterlibatan tokoh seperti Gus Iqdam, transformasi Batik Cakra Palah dari produk lokal menjadi simbol kebanggaan kultural semakin dekat untuk terwujud. Kolaborasi ini menjadi contoh konkret bagaimana pelestarian budaya tidak harus terpisah dari dinamika zaman, melainkan justru bisa tumbuh melalui inovasi dan kolaborasi lintas sektor. Masyarakat Blitar kini memiliki harapan baru bahwa warisan budaya mereka tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang dan dikenal luas lewat gerakan kolaboratif yang menyentuh berbagai dimensi—spiritual, sosial, dan ekonomi.

Penulis : Ny. Yanti Prasetyo
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Sekretariat Daerah
16628-05-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

Wakil Ketua UP Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kecamatan Wates Kabupaten Blitar, Ny. Ika Indarwati Yusri Khoiri memenuhi undangan Ketua IGTKI-PGRI Kecamatan Wates dalam seleksi perlombaan Hari Anak Nasional Tahun 2025 Tingkat TK se-Kecamatan Wates.
Bidang: Pendidikan
Program: Sekolah yang dikelola/dibina, PAUD

Keterangan Program :
1. Judul Kegiatan: Seleksi Perlombaan HAN Tahun 2025 bersama IGTKI-PGRI Kecamatan Wates.
2. Hari/Tanggal : Selasa, 27 Mei 2025
3. Pukul : 08.30 WIB s/d Selesai
4. : Tempat : Halaman Sekolah TK Indriyasana VIIIB, Gereja St. Fransiskus Asisi Desa Mojorejo, Kecamatan Wates.
3. Peserta : 150 Orang

SUSUNAN ACARA
1. Upacara Pembukaan
2. Technical Meeting dan Pembacaan Peraturan Lomba
3. Pelaksanaan Lomba
4. Sesi Penjurian
5. Pengumuman Kejuaraan
6. Sesi Dokumentasi
7. Upacara Penutupan

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025, IGTKI-PGRI Kecamatan Wates menyelenggarakan kegiatan seleksi empat macam perlombaan bagi anak-anak tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) se-Kecamatan Wates. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Gereja yang juga merupakan halaman TK Indriyasana VIII B Mojorejo, Kecamatan Wates. Ibu Wakil Ketua UP DWP Kantor Kecamatan Wates turut hadir sebagai undangan dalam kegiatan ini, bersama beberapa dewan juri yang berasal dari guru-guru terpilih tingkat SD se-Kecamatan Wates.

Perlombaan yang dilaksanakan meliputi: Menari "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat", Kegiatan Kreasi 3M (Menggunting, Menempel, Menceritakan) dari merek edukatif Crocki Indonesia, Bercerita Pengalaman, dan Halang Rintang.

Tarian “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” adalah tarian kreasi yang dirancang untuk menanamkan nilai-nilai karakter positif kepada anak-anak sejak usia dini. Tarian ini menggambarkan tujuh kebiasaan baik yang perlu ditumbuhkan dalam diri setiap anak, yaitu: cinta Tuhan dan sesama, mandiri dan tangguh, jujur dan bertanggung jawab, santun dan percaya diri, cinta kebersihan dan kesehatan, cinta membaca dan belajar, serta peduli dan berbagi. Ketujuh nilai tersebut dikemas dalam gerakan-gerakan tarian yang ceria, sederhana, dan mudah diikuti oleh anak-anak Taman Kanak-Kanak maupun PAUD.

Tarian ini lahir sebagai bagian dari Gerakan Nasional Anak Indonesia Hebat yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta didukung oleh berbagai lembaga pendidikan anak usia dini, termasuk IGTKI-PGRI. Meskipun tidak diketahui secara spesifik siapa pencipta tunggalnya, tarian ini merupakan hasil kolaborasi para pendidik PAUD dan seniman tari yang memiliki komitmen terhadap pembentukan karakter anak.

Makna dari tarian ini sangat mendalam, karena bukan hanya menjadi sarana hiburan atau pertunjukan, melainkan juga sebagai media pembelajaran karakter yang menyenangkan dan efektif. Melalui tarian ini, anak-anak diajak untuk mengenal dan membiasakan diri dengan perilaku positif, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri, keberanian tampil di depan umum, serta kecintaan terhadap budaya bangsa. Tarian “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” sering ditampilkan dalam berbagai momen penting seperti peringatan Hari Anak Nasional, Hari Kartini, atau kegiatan lomba antar-PAUD dan TK sebagai bentuk nyata dukungan terhadap tumbuh kembang anak yang berkarakter dan unggul.

Kegiatan Kreasi 3M (Menggunting, Menempel, Menceritakan) dari merek edukatif Crocki Indonesia merupakan sebuah aktivitas pembelajaran kreatif yang dirancang khusus untuk anak usia dini guna mengembangkan keterampilan motorik halus, imajinasi, serta kemampuan bercerita. Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak untuk menggunting pola atau gambar yang telah disediakan, menempelkannya sesuai instruksi atau imajinasi mereka, lalu menceritakan kembali hasil karyanya secara lisan. Materi kegiatan ini biasanya berbentuk kit edukatif yang menarik, penuh warna, dan disesuaikan dengan usia perkembangan anak.

Makna dari kegiatan ini tidak hanya sebatas latihan keterampilan tangan, tetapi juga sebagai sarana penting untuk melatih koordinasi mata dan tangan, ketekunan, serta kemampuan menyampaikan ide atau pengalaman secara runtut. Dengan melibatkan unsur seni dan bercerita, anak didorong untuk berpikir kreatif, berani berbicara di depan orang lain, dan menghargai hasil karyanya sendiri maupun karya teman-temannya.

Melalui kegiatan Kreasi 3M ini, anak-anak dapat memetik banyak manfaat, antara lain tumbuhnya rasa percaya diri, meningkatnya kemampuan motorik dan bahasa, serta terbentuknya karakter teliti dan sabar dalam menyelesaikan tugas. Kegiatan ini juga memperkuat pembelajaran tematik di PAUD dan TK, karena dapat disesuaikan dengan berbagai tema, seperti lingkungan, keluarga, hewan, atau profesi. Inisiatif dari Crocki Indonesia ini menjadi contoh inovasi edukatif yang menyenangkan dan bermakna bagi dunia pendidikan anak usia dini.

Kegiatan Bercerita Pengalaman bagi anak usia Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting dalam mengembangkan kemampuan bahasa, daya ingat, serta kepercayaan diri anak. Dalam kegiatan ini, anak-anak diminta untuk menceritakan kembali pengalaman sederhana yang pernah mereka alami, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan sekitarnya. Cerita yang disampaikan bisa berupa kejadian menyenangkan, kegiatan harian, atau perasaan yang mereka rasakan terhadap sesuatu.

Makna dari kegiatan bercerita pengalaman adalah memberi ruang bagi anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya secara bebas. Melalui cerita, anak belajar menyusun kalimat, memilih kata yang tepat, dan menyampaikan ide dengan urutan yang logis. Hal ini merupakan dasar penting bagi perkembangan kemampuan berbahasa dan literasi awal. Selain itu, kegiatan ini juga melatih keberanian anak untuk berbicara di depan orang lain, membangun rasa percaya diri, dan mengajarkan anak untuk menjadi pendengar yang baik ketika teman-temannya bercerita.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kemampuan komunikasi yang efektif sejak usia dini, serta membentuk pribadi anak yang terbuka, jujur, dan mampu menyampaikan pendapatnya dengan santun. Adapun manfaat lain yang dapat diperoleh anak antara lain: meningkatnya daya konsentrasi, berkembangnya kreativitas melalui imajinasi dalam menceritakan pengalaman, serta terciptanya suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna. Bercerita pengalaman juga menjadi salah satu cara untuk mempererat hubungan sosial antar-anak dan antara anak dengan guru, karena mereka saling mengenal lebih dekat melalui cerita yang dibagikan.

Halang Rintang adalah salah satu bentuk permainan motorik kasar yang dirancang dalam bentuk lintasan atau rute yang berisi berbagai rintangan yang harus dilewati anak. Rintangan tersebut bisa berupa merangkak di bawah meja, melompat melalui ban, berjalan di atas garis, memindahkan bola menggunakan sendok, melewati jaring tali, atau keseimbangan di atas balok kecil. Kegiatan ini biasanya disusun dengan kombinasi gerakan yang menantang namun tetap aman dan menyenangkan bagi anak usia TK.

Manfaat utama dari kegiatan halang rintang adalah untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar, seperti kekuatan otot, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi tubuh. Selain itu, anak juga belajar memecahkan masalah secara spontan, mengatur strategi, serta mengendalikan emosi ketika menghadapi tantangan. Kegiatan ini mendorong anak untuk berani mencoba, tidak mudah menyerah, dan belajar menyelesaikan sesuatu sampai tuntas.

Bagi anak usia TK, halang rintang juga menjadi media pembelajaran tentang aturan, kerja sama, dan sportivitas, terutama bila dilakukan secara berkelompok atau bergiliran. Anak belajar untuk menunggu giliran, mengikuti instruksi, serta mendukung teman yang sedang bermain. Selain itu, aktivitas fisik semacam ini penting untuk menyeimbangkan waktu belajar duduk dengan bergerak aktif, menjaga kebugaran tubuh, dan membantu perkembangan kognitif melalui pengalaman sensorimotor.

Dalam kesempatan yang penuh makna tersebut, Ibu Wakil Ketua UP DWP Kantor Kecamatan Wates menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Bapak dan Ibu guru yang tergabung dalam IGTKI-PGRI Kecamatan Wates. Beliau mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas semangat luar biasa, ketelatenan, dan komitmen yang tak kenal lelah dalam mendampingi serta membimbing anak-anak usia dini pada masa-masa emas pertumbuhan mereka. Menurut beliau, peran guru TK dan PAUD bukan sekadar mengajar, tetapi juga membentuk fondasi karakter, moral, dan kecerdasan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa dedikasi para pendidik ini menjadi pondasi kuat dalam mencetak generasi yang unggul, kreatif, dan berdaya saing, yang kelak akan membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang. Guru-guru IGTKI-PGRI dinilai telah menjadi garda terdepan dalam membentuk generasi emas yang siap menghadapi tantangan zaman, sekaligus menjadi agen perubahan menuju terwujudnya visi besar Indonesia Emas 2045. Beliau juga berharap semangat yang telah ditunjukkan ini dapat terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia secara optimal.

Laporan Kegiatan ini ditulis dan disusun oleh Sekretaris UP DWP Kantor Kecamatan Wates sekaligus sebagai operator LPPK, Ny. Yustika Hammam A. Rizqi.


Program: PAUD
Pelaksana: Kecamatan Wates
16707-05-2025Dharma Wanita Persatuan Dinas PUPR Kabupaten Blitar mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan SDM Pariwisata Bertema Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu tanggal 7 dan 8 Mei 2025 bertempat di Pondok Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Dihadiri oleh Gus Muhammad Iqdam dan peserta kegiatan Ini adalah dari Unsur Dharma Wanita Persatuan dan pengrajin batik di Wilayah Kabupaten Blitar. Dengan kegiatan ini diharapkan peserta akan semakin kreatif dalam mengembangkan usaha perekonomian khususnya dalam bidang pariwisata sesuai dengan tema Membatik Cakra Palah yang menjadi symbol daerah Kabupaten Blitar. Dharma Wanita Persatuan untuk memahami asal muasal symbol daerah tersebut yang diambil dari nama salah satu candi yang ada di Kabupaten Blitar yaitu Candi Palah dan sebuah senjata yang berbentuk cakra juga diambil dari relief Kresnayana yang tertera di Candi Penataran.
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
16819-05-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

SEMINAR "PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK 7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT"


Bidang : Pendidikan
Kegiatan : Webinar


Keterangan Program :
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
* Hari/Tanggal: Kamis, 19 Mei 2025
* Waktu: Pukul 09.00 WIB – selesai
* Tempat : Ruang Zoom
* Jumlah Peserta: ±1.304 orang (DWP Instansi Pemerintah Pusat 162 Orang, DWP Pemerintah Provinsi 114 orang, DWP Pemerintah Kabupaten/Kota 1.028 orang)

SUSUNAN ACARA :
1. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars DWP
2. Salam Pembuka
3. Doa
4. Laporan Panitia
5. Sambutan sekaligus pembukaan acara
6. Gelar Wicara/Talk Show
7. Diskusi dan tanya jawab
8. Penutup


Pada hari Senin, 19 Mei 2025 melalui zoom meeting Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar mengikuti Seminar Peran Orang Tua dalam Membentuk 7 Kebiasaan Hebat Anak Indonesia.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025.

Narasumber pada kegiatan ini dari berbagai unsur yaitu :

1. Rita Pranawati (Tenaga Ahli Menteri, Komisioner KPAI 2014-2017 dan 2017-2022) 2. Sogi Indra Dhuaja (Co-Founder Ayah ASI Indonesia) 3. Neliana Puspita (Psiolog Sentra Psikomedia)

Kegiatan ini diharapakan bisa memberikan banyak wawasan, manfaat dan juga inspirasi bagi peserta khususnya untuk mendukung tumbuh kembang nak – anak, memperkuat karakter melalui 7 Kebiasaan Anak Hebat Indonesia agar menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Acara Pembukaan

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita Persatuan, kemudian dilanjutkan pembacaan doa.


Laporan Ketua Panitia oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kemendikdasmen

Laporan disampaikan oleh Marlinah Hafizd Muksin selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan Kemendikdasmen Beliau menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak. Seminar ini dilaksankan dalam rangka Bulan Pendidikan Nasional dan peringatan Hari Keluarga Nasional Tahun 2025, melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan infornasi kepada orang tua tentang 7 Kebiasaan Hebat Anak Indonesia. Kegiatan ini terselenggara atasegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara Dharma Wanita Persatuan Kemendikdasmen dan Pusat Penguatan Karakter Kemendikdasmen.


Sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

Sambutan disampaikan oleh Prof, Dr. Abdul Mu’ti, M.ED.

Prof, Dr. Abdul Mu’ti, M.ED. selaku Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah menyampaikan apresiasi kepada panitia atas penyelenggaraan acara ini karena mendapatkan manfaat yang besar sebagai upaya membangun generasi hebat dan generasi emas 2045 berupa penguatan pendidikan karakter yang dimulai dengan membangun 7 kebiasaan baik untuk melahirkan generasi hebat. Strategi pembentukan karakter melalui pendekatan yang dikembangkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah berupa paradigma knowing dan doing. Paradigma knowing yaitu dengan membebani anak-anak ilmu pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang harus ditinggalkan untuk selanjutnya mengimplementasikan ilmu yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari. Paradigma doing adalah menanamkan karakter dengan membiasakan anak-anak melakukan kebiasaan-kebiasaan tanpa mengetahui alasan kebiasaan tersebut dilakukan, mereka mengerjakan saja dulu baru memahami dan menemukan makna dari kebiasaan yang mereka lakukan setelah secara rutin membiasakan hal yang baik tersebut. Masalah disfungsi keluarga merupakan permasalahan besar yang dihadapi mayoritas keluarga di Indonesia, dan salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah melaksanakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.


Laporan ini ditulis/disunting oleh operator eReporting Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar.


Program: Pelatihan/Kursus
16915-05-2025

Dharma Wanita persatuan kabupaten Blitar

Program : Bidang pendidikan
Kegiatan program : sekolah yang dikelola , PAUD
Waktu pelaksanaan :
Hari / tanggal : kamis , 15 - mei - 2025
Tempat : TKN Pembina & KB Bina utama , Wlingi
Waktu : pukul 08.00 sampai selesei
Susunan acara :
1. Pembukaan
2. Pembacaan ayat suci alquran 3. Sambutan - sambutan
4. Tampilan dari anak TK dan PAUD
5. Sholawatan
6. Potong tumpeng
Dharma wanita persatuan kabupaten Blitar menghadiri acara Tasyakuran Dies natalis TKN Pembina Wlingi yang ke - 19 , hadir mewakili Ibu ketua yayasan Dharma Wanita , Ibu Tantowi dan Ibu Mulyadi
Adapun tujuan ketua yayasan Dharma Wanita menghadiri tasyakuran Dies Natalis
1. Mewakili Organisasi Secara Resmi
Ketua yayasan hadir sebagai representasi resmi Dharma Wanita, menunjukkan dukungan dan keterlibatan aktif organisasi dalam kegiatan institusi terkait.
2. Mempererat Hubungan Kelembagaan
Kehadiran tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan antara yayasan Dharma Wanita dengan lembaga/institusi penyelenggara acara. Ini dapat mendorong kolaborasi di bidang sosial, pendidikan, atau pemberdayaan perempuan.
3. Memberikan Dukungan Moral dan Apresiasi
Dengan hadir, ketua yayasan memberikan dukungan moral terhadap pencapaian lembaga yang berulang tahun serta mengapresiasi kontribusinya terhadap masyarakat atau negara.
4. Meningkatkan Citra dan Eksistensi Yayasan
Partisipasi dalam acara publik seperti tasyakuran Dies Natalis menjadi sarana meningkatkan eksistensi yayasan di mata masyarakat, instansi pemerintah, dan mitra kerja.
5. Membangun Jaringan dan Komunikasi
Acara semacam ini sering menjadi wadah silaturahmi dengan berbagai pemangku kepentingan—termasuk pejabat, tokoh masyarakat, akademisi, dan aktivis sosial—yang bermanfaat untuk pengembangan program yayasan ke depan.
6. Menginspirasi dan Memberikan Sambutan
Jika ketua yayasan diminta memberi sambutan, ini adalah kesempatan untuk menyampaikan pesan inspiratif, visi organisasi, dan dukungan terhadap kemajuan lembaga yang bersangkutan
Laporan ini disunting oleh Ny Nurul Tantowi sebagai operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Program: PAUD
17015-05-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

BEDAH BUKU ANTOLOGI PUISI : "DARI BLITAR UNTUK INDONESIA JILID 2: HARAPAN UNTUK BLITAR"


Bidang : Pendidikan
Kegiatan : Perpustakaan


Keterangan Program :
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1.Hari/Tanggal: Kamis, 15 Mei 2025
2.Waktu: Pukul 08.00 WIB – selesai
3.Tempat : Halaman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar
4. Jumlah Peserta: ±50 orang (pelajar, mahasiswa, guru, pustakawan, komunitas literasi, TP PKK, dan DWP Kab. Blitar)

SUSUNAN ACARA :
1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Perpustakaan
2. Salam Pembuka
3. Laporan Panitia
4. Sambutan sekaligus pembukaan acara
5. Isi dan Substansi Bedah Buku
6. Diskusi dan tanya jawab
7. Pesan dan Kesan
8. Penutup


Pada hari Kamis, 15 Mei 2025 bertempat di Halaman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar. Ibu Suharti Jumali , sebagai pengurus bidang sosial , turut menjadi tamu undangan dalam kegiatan Bedah Buku Antologi Puisi Dari Blitar untuk Indonesia Jilid 2: Harapan untuk Blitar.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar sebagai bagian dari komitmen dalam pengembangan budaya literasi dan promosi karya sastra lokal.

Buku yang dibedah merupakan hasil karya kolaboratif dari para penulis Blitar Raya dan diterbitkan oleh komunitas Suara Sastra, yang mencerminkan harapan, kegelisahan, serta ekspresi kultural masyarakat Blitar.

Kegiatan ini menjadi ruang refleksi, apresiasi, serta penguatan jejaring antar penulis, komunitas, dan masyarakat melalui jalur sastra dan kepustakawanan.

Acara Pembukaan

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Perpustakaan, kemudian dilanjutkan pembacaan doa.


Laporan Panitia oleh Kepala Bidang Perpustakaan

Laporan disampaikan oleh Drs. Maman Soekrisno selaku Kepala Bidang Perpustakaan. Beliau menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menumbuhkan budaya baca dan menulis di Kabupaten Blitar, serta memperkuat peran perpustakaan sebagai ruang tumbuhnya literasi masyarakat.


Sambutan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Sambutan disampaikan oleh Dr. Jumali, S.Pd., M.AP.

Dr. Jumali, S.Pd., M.AP selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar mengawali dengan menyapa dan mengajak seluruh tamu undangan dan peserta untuk bersama-sama melafalkan jargon Salam Literasi yaitu “Literasi untuk Kesejahteraan” dan juga “Perpustakaan hadir demi Martabat Bangsa”. Selanjutnya beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh undangan dan peserta kegiatan Bedah Buku Antologi puisi. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwasanya Puisi bukan sekadar kumpulan kata, melainkan denyut rasa, getar jiwa, dan napas peradaban.

* Buku ini adalah karya kolaboratif dari ruang sunyi para penulis Blitar Raya.
* Bedah buku menjadi sarana refleksi dan jembatan antargenerasi.

Kegiatan ini mendukung Catur Dharma Pertama dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati Blitar: pembangunan sumber daya manusia. Beliau mengapresiasi seluruh pihak: kontributor buku, narasumber, moderator, panitia, dan peserta.


Isi dan Substansi Bedah Buku

Dalam sesi utama, narasumber mengulas makna mendalam dari antologi puisi yang mencerminkan:
* Kondisi sosial dan sejarah lokal
* Kritik sosial dan ketokohan
* Cinta tanah kelahiran dan nilai budaya
Pembedahan juga menyoroti proses kurasi, teknik penulisan, dan respons terhadap puisi-puisi terpilih.


Hasil dan Capaian Kegiatan
* Peserta memperoleh wawasan tentang nilai sosial dalam puisi lokal
* Tercipta ruang dialog antara penulis, pustakawan, dan masyarakat
* Muncul inspirasi menulis dan keberlanjutan gerakan literasi
* Terbangunnya sinergi komunitas dan lembaga dalam membangun budaya baca


Sesi Tanya Jawab

1. Siti Fatimah (MTsN 3 Langkapan)

Pertanyaan:
“Saya prihatin dengan rendahnya minat literasi siswa sekarang. Saya juga pernah menulis, tapi mungkin belum masuk kriteria yang baik. Semoga bedah buku ini memberi saya motivasi.”

Jawaban:
Bu Siti adalah guru bahasa yang cenderung berfokus pada logika bahasa. Namun dalam menulis, dibutuhkan keberanian membuka "pintu rasa". Jangan berhenti menulis. Tetap motivasi siswa-siswi untuk menulis. Temukan pengungkapan yang segar dan jujur.

2. Mas Ifan

Pertanyaan:
Apakah menulis itu sulit? Saya merasa sangat kesulitan merangkai kata.
Jawaban:
Menulis itu sebenarnya mudah. Tuliskan saja apa yang dirasakan. Awali dengan satu lembar, satu perasaan. Nanti akan terbiasa dan menemukan gaya sendiri. Jangan patah semangat!


Pesan dan Kesan Peserta

1. Faqih dan Jesica (SMKN 1 Ponggok, Putra Putri Literasi)
Kesan: Sangat menyenangkan dan membuka wawasan sastra.
Pesan: Semoga kegiatan ini rutin diselenggarakan. Narasumbernya menarik dan menginspirasi.

2. LPM Laun Al-Muslihun Blitar
Kesan: Pertama kali mengikuti bedah buku, sangat bermanfaat untuk mengenalkan puisi pada masyarakat, pelajar, dan mahasiswa.
Pesan: Saya suka puisi, meskipun belum bisa menulisnya. Semoga ada pelatihan lanjutan untuk itu.

3. Banu Tirta

*Kesan dan Pesan:
Kegiatan ini sangat "berdaging", dengan peserta dan narasumber yang kritis dan inspiratif.
Apresiasi tinggi kepada para siswa pembaca puisi—mereka berani dan luar biasa!

4. Sulhan dan Irham (Podcast Paguyuban Media Sosial)
Kesan: Sangat mengapresiasi kegiatan ini.
Pesan: Bedah buku seperti ini penting untuk disuarakan di berbagai kanal media sosial agar jangkauannya lebih luas.


Tindak Lanjut dan Penugasan

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan, seluruh peserta diberi tugas untuk menulis reviu buku Dari Blitar untuk Indonesia Jilid 2: Harapan untuk Blitar.

Reviu dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah kegiatan berlangsung, kemudian diunggah di Instagram masing-masing dan ditandai ke akun Instagram Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar.

Hasil reviu akan menjadi dokumentasi tambahan dan bukti partisipasi aktif dalam kegiatan literasi daerah.


Penutup

Kegiatan ini merupakan langkah awal yang strategis untuk memperkuat literasi berbasis karya lokal.

Terima kasih kepada seluruh penulis, penyunting, narasumber, moderator, panitia, dan peserta yang telah berkontribusi.

Semoga kegiatan ini menjadi energi baru bagi literasi Kabupaten Blitar yang inklusif, berkelanjutan, dan membanggakan.


Laporan ini ditulis/disunting oleh Ny Nurul Tantowi selaku operator eReporting Dharma Wanita persatuan Kabupaten Blitar.


Program: Perpustakaan
17115-05-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

BEDAH BUKU ANTOLOGI PUISI : "DARI BLITAR UNTUK INDONESIA JILID 2: HARAPAN UNTUK BLITAR"


Bidang : Pendidikan
Kegiatan : Perpustakaan


Keterangan Program :
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
* Hari/Tanggal: Kamis, 15 Mei 2025
* Waktu: Pukul 08.00 WIB – selesai
* Tempat : Halaman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar
* Jumlah Peserta: ±50 orang (pelajar, mahasiswa, guru, pustakawan, komunitas literasi, TP PKK, dan DWP Kab. Blitar)

SUSUNAN ACARA :
1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Perpustakaan
2. Salam Pembuka
3. Laporan Panitia
4. Sambutan sekaligus pembukaan acara
5. Isi dan Substansi Bedah Buku
6. Diskusi dan tanya jawab
7. Pesan dan Kesan
8. Penutup


Pada hari Kamis, 15 Mei 2025 bertempat di Halaman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar. Ibu Ketua Dharma Wanita Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ibu Suharti Jumali turut menjadi tamu undangan dalam kegiatan Bedah Buku Antologi Puisi Dari Blitar untuk Indonesia Jilid 2: Harapan untuk Blitar.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar sebagai bagian dari komitmen dalam pengembangan budaya literasi dan promosi karya sastra lokal.

Buku yang dibedah merupakan hasil karya kolaboratif dari para penulis Blitar Raya dan diterbitkan oleh komunitas Suara Sastra, yang mencerminkan harapan, kegelisahan, serta ekspresi kultural masyarakat Blitar.

Kegiatan ini menjadi ruang refleksi, apresiasi, serta penguatan jejaring antar penulis, komunitas, dan masyarakat melalui jalur sastra dan kepustakawanan.

Acara Pembukaan

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Perpustakaan, kemudian dilanjutkan pembacaan doa.


Laporan Panitia oleh Kepala Bidang Perpustakaan

Laporan disampaikan oleh Drs. Maman Soekrisno selaku Kepala Bidang Perpustakaan. Beliau menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menumbuhkan budaya baca dan menulis di Kabupaten Blitar, serta memperkuat peran perpustakaan sebagai ruang tumbuhnya literasi masyarakat.


Sambutan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Sambutan disampaikan oleh Dr. Jumali, S.Pd., M.AP.

Dr. Jumali, S.Pd., M.AP selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar mengawali dengan menyapa dan mengajak seluruh tamu undangan dan peserta untuk bersama-sama melafalkan jargon Salam Literasi yaitu “Literasi untuk Kesejahteraan” dan juga “Perpustakaan hadir demi Martabat Bangsa”. Selanjutnya beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh undangan dan peserta kegiatan Bedah Buku Antologi puisi. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwasanya Puisi bukan sekadar kumpulan kata, melainkan denyut rasa, getar jiwa, dan napas peradaban.

* Buku ini adalah karya kolaboratif dari ruang sunyi para penulis Blitar Raya.
* Bedah buku menjadi sarana refleksi dan jembatan antargenerasi.

Kegiatan ini mendukung Catur Dharma Pertama dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati Blitar: pembangunan sumber daya manusia. Beliau mengapresiasi seluruh pihak: kontributor buku, narasumber, moderator, panitia, dan peserta.


Isi dan Substansi Bedah Buku

Dalam sesi utama, narasumber mengulas makna mendalam dari antologi puisi yang mencerminkan:
* Kondisi sosial dan sejarah lokal
* Kritik sosial dan ketokohan
* Cinta tanah kelahiran dan nilai budaya
Pembedahan juga menyoroti proses kurasi, teknik penulisan, dan respons terhadap puisi-puisi terpilih.


Hasil dan Capaian Kegiatan
* Peserta memperoleh wawasan tentang nilai sosial dalam puisi lokal
* Tercipta ruang dialog antara penulis, pustakawan, dan masyarakat
* Muncul inspirasi menulis dan keberlanjutan gerakan literasi
* Terbangunnya sinergi komunitas dan lembaga dalam membangun budaya baca


Sesi Tanya Jawab

1. Siti Fatimah (MTsN 3 Langkapan)

Pertanyaan:
“Saya prihatin dengan rendahnya minat literasi siswa sekarang. Saya juga pernah menulis, tapi mungkin belum masuk kriteria yang baik. Semoga bedah buku ini memberi saya motivasi.”

Jawaban:
Bu Siti adalah guru bahasa yang cenderung berfokus pada logika bahasa. Namun dalam menulis, dibutuhkan keberanian membuka "pintu rasa". Jangan berhenti menulis. Tetap motivasi siswa-siswi untuk menulis. Temukan pengungkapan yang segar dan jujur.

2. Mas Ifan

Pertanyaan:
Apakah menulis itu sulit? Saya merasa sangat kesulitan merangkai kata.
Jawaban:
Menulis itu sebenarnya mudah. Tuliskan saja apa yang dirasakan. Awali dengan satu lembar, satu perasaan. Nanti akan terbiasa dan menemukan gaya sendiri. Jangan patah semangat!


Pesan dan Kesan Peserta

1. Faqih dan Jesica (SMKN 1 Ponggok, Putra Putri Literasi)
Kesan: Sangat menyenangkan dan membuka wawasan sastra.
Pesan: Semoga kegiatan ini rutin diselenggarakan. Narasumbernya menarik dan menginspirasi.

2. LPM Laun Al-Muslihun Blitar
Kesan: Pertama kali mengikuti bedah buku, sangat bermanfaat untuk mengenalkan puisi pada masyarakat, pelajar, dan mahasiswa.
Pesan: Saya suka puisi, meskipun belum bisa menulisnya. Semoga ada pelatihan lanjutan untuk itu.

3. Banu Tirta

*Kesan dan Pesan:
Kegiatan ini sangat "berdaging", dengan peserta dan narasumber yang kritis dan inspiratif.
Apresiasi tinggi kepada para siswa pembaca puisi—mereka berani dan luar biasa!

4. Sulhan dan Irham (Podcast Paguyuban Media Sosial)
Kesan: Sangat mengapresiasi kegiatan ini.
Pesan: Bedah buku seperti ini penting untuk disuarakan di berbagai kanal media sosial agar jangkauannya lebih luas.


Tindak Lanjut dan Penugasan

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan, seluruh peserta diberi tugas untuk menulis reviu buku Dari Blitar untuk Indonesia Jilid 2: Harapan untuk Blitar.

Reviu dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah kegiatan berlangsung, kemudian diunggah di Instagram masing-masing dan ditandai ke akun Instagram Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar.

Hasil reviu akan menjadi dokumentasi tambahan dan bukti partisipasi aktif dalam kegiatan literasi daerah.


Penutup

Kegiatan ini merupakan langkah awal yang strategis untuk memperkuat literasi berbasis karya lokal.

Terima kasih kepada seluruh penulis, penyunting, narasumber, moderator, panitia, dan peserta yang telah berkontribusi.

Semoga kegiatan ini menjadi energi baru bagi literasi Kabupaten Blitar yang inklusif, berkelanjutan, dan membanggakan.


Laporan ini ditulis/disunting oleh Trianawaati selaku operator eReporting Unsur Pelaksana Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar.


Program: Perpustakaan
Pelaksana: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
17207-05-2025

Bu Yustin Heri Kesamben: Ketua UP DWP Kec. Kesamben

Menghadiri dan mengikuti acara menarik yaitu Bimtek Pengembangan SDM Pariwisata Bertema Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah bertempat di Pondok Mambaul Hikam 2 Ds. Karanggayam Kec. Srengat Blitar pada hari Rabu, 7 Mei 2025 diadakan oleh Dinas Pariwisata & Kebudayaan, Dinas Koperasi & UMKM dan Dharma Wanita Kab. Blitar. Hadir dalam acara tersebut:
- Pembina DWP Kab. Blitar Ibu Hj. Ninik Riyanto
- Ketua Bidang I TP PKK Kab Blitar Ibu Hj. Iriana Beky
- Ketua DWP Kab. Blitar Ibu Hartati Izul Marom
- Kepala Dinas Pariwisata & Budaya Kab. Blitar Bp. Suhendro Winarso
- Gus Iqdam pimpinan Pondok Mambaul Hikam 2
- Ibu Hj. Lanratul Farida pimpinan Pondok Mambaul Hikam 1
- seluruh Ketua UP DWP Dinas dan Kecamatan
- Perwakilan Asosiasi Pembatik Kab. Blitar

dengan jumlah peserta kurang lebih 70 orang. Dalam kesempatan ini Ibu Yustin Widyatmoko hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Acara yang dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan sambutan dari pemilik pondok Mambaul Hikam 2 Gus Iqdam. Dalam sambutannya beliau menyampaikan beberapa hal antara lain:

1. senang sekali mengetahui ada kegiatan pelatihan membatik di pondoknya.
2. Semoga acara pelatihan ini membawa barokah bagi semuanya sehingga bisa mandiri dan bermanfaat, membawa kebaikan bagi semuanya.
3. Kain batik kita bahannya bagus motif juga bagus. Apalagi ada motif khas Kab. Blitar yaitu Cakra Palah. Disebutkan oleh pembatik bahwa pembuatan mudah namun yang sulit adalah pemasarannya, untuk itu para pembatik bisa memanfaatkan moment Harlah Pondok untuk memperkenalkan produk batik blitar dengan membuat batik Gus Iqdam series dengan tetap ciri khas daerah Cakra Palah.
4. Produk seperti kain batik, baju, mukena, sajadah, kerudung sangat menario untuk dijual di kalangan jemaah Gus Iqdam. Nanti akan dibicarakan bersama antara pengurus pondok dengan para pembatik.
5. Pesan Gus Iqdam jika sudah bekerja sama jangan sampai merubah harga, kualitas, dan harus siap stock barang.

Setelah sambutan dari Gus Iqdam dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Hj. Ninik Rijanto yang menyampaikan:

1. mari kita semua memperkenalkan cakrapalah sbg ikon batik blitar
2. batik bisa dipakai oleh semua kalangan dan di semua kesempatan
3. Ikuti kegiatan dengan bimbingan teknis ini dengan serius dan terus belajar
karena prospek batik sangat bagus dan tidak akan tergerus oleh jaman
4. Batil tidak hanya diaplikasikan di kain tetapi bisa juha untuk kain cangkir dll.

Acara berikurnya penyampaian materi tentang Cakra Palah oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Blitar Bp. Suhendro Winarso. Hal-hal yang perlu diketahui oleh semua peserta:

1. city branding Kabupaten Blitar adalah: Land of King. Mengapa disebut Land of King karena a) ada12 candi besar di Kabupaten Blitar dan juga 400 ratus situs. Hal ini menunjukkan bahwa para leluhur kita orang pinter dan hebat. b) Sejarah mencatat banyak orang hebat Raja yang bermahkota dari tlatah Blitar seperti Anusapati di candi Melri, Raden Wijaya di candi Penataran, Bung Karno yang lahir dan dimakamkan di Blitar. c) Banyak orang hebat dari Blitar yg punya karya besar seperti ikan mujaer ditemulan oleh Pak Mujaer, ketok magic Blitar, pesawat focker dibuat oleh anak blitar bernama Focker yg lahir di di rumah sakit Budi Rayayu dan banyak tokoh yg mendunia dari Blitar. d) Raja sebenarnya adalah kita semua jika kita sudah menemukan dan memiliki jati diri, bahagia dan bermafaat untuk semua
2. Motif khas Kabupaten Blitar adalah Cakra Palah, dulu diusulkan oleh Bu Ninik Rijanto menjadi ikon batik Blitar. Cakra Palah adalah motif batik khas Kabupaten Blitar yang memiliki makna filosofis yang mendalam. Motif ini melambangkan kesadaran sejati manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna, sehingga harus selalu berusaha mencari kesempurnaan hidup dengan berbuat baik kepada sesama. Cakra Palah juga terinspirasi dari relief Kresnayana di Candi Palah atau Penataran, serta simbol-simbol lain seperti Gunung Kelud dan angka 7 yang melambangkan pertolongan.
3. bentuk Udeng Cakra Palah juga menyiratkan makna. Dari depan, bentuk gunungan kecil pada udeng menyimbolkan Gunung Kelud. Lalu 7 lipatan garis pada sisi kanan udeng dimaknai sebagai pitulungan (pertolongan). Sedangkan di bagian belakang terdapat bagian udeng yang menjulang. Itu menyimbolkan Candi Penataran di Blitar. Sementara itu, motif utama cakra palah diletakkan di bagian atas udeng. Udeng cakra palah beda dengan blangkon. Karena udeng identik dengan kalangan umum, tidak memandang golongan. Jadi bisa dipakai siapa saja.

Setelah 3 sambutan tersebut diatas seluruh peserta diberikan waktu untuk istirahat, sholat dan makan.

Baru setelah selesai ISOMA dilanjutkan dengan pelatihan membuat batik dengan pewarnaan modern sampai proses selesai.

Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Kecamatan Kesamben

17307-05-2025PELATIHAN MEMBATIK MOTIF CAKRA PALAH Perwakilan dari Dharma Wanita Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kabupaten Blitar menghadiri undangan pada : Hari : Rabu Tanggal : 07 Mei 2025 Waktu : 08.00 WIB Tempat : Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Blitar Acara : Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah Susunan Acara pada kegiatan ini adalah : 1. Pembukaan oleh MC 2. menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya 3. Sambutan dari Gus Iqdam 4. Sambutan oleh Ibu Bupati Blitar, Ibu Ninik Rijanto 5. Penyerahan Cindera Mata 6. Paparan Materi Oleh Kepala Dinas Kabudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar pada kegiatan ini sebagai pengurus Pondok Pesantren Mambaul HIkam 2 Gus Iqdam menyampaikan beberapa pesan diantaranya kegiatan ini untuk peningkatan karya pada pengrajin batik di Blitar. semoga bisa lebih dikenal dan menjadi ciri khas dari masyarakat Blitar. untuk para pengrajin yang batik yang ada di blitar bisa bekerjasama dengan pondok pesantren ini untuk memasarkan dan berkarya. jenis yang bisa dibuta yaitu Sajadah, Mukena, Jilbab yang di berikan motof motif Cakra Palah. sehingga ada ciri khas dari barang - barang tersebut. selanjutnya adalah sambutan dair Ibu Bupati Blitar , Ibu Ninik Rijanto yaitu beliau menyampiakan beberapa pesan , beliau mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Pondok Pesantren yang telah mengadakan kegiatan ini sehingga pastinya akan sangat membawa manfaat bagi semuanya. kegiatan ini sangat memberdayakan pondok dan masyarakat sekitar untuk dapat mengikuti pelatihan membatik. dan kegiatan ini sangat diharapkan untuk mengenalkan tentang bantik cakra palah. batik ino bisa digunakan dalam kondisi yang formal maupun Informal. diharapkan smeua peserta mengikuti secara serius dan terus belajar. produk batik cakra palah bisa juga dijadikan Souvenir kegiatan. selain itu juga kita harus mempromosikan keberbagai media sosial agar lebih dikenal. batik juga melestarikan kekayaan budaya bangsa. Pemateri selanjutnya yaitu dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar , beliau mengupas tentang Sejarah Motof Cakrapalah. Motif batik ini telah gencar dipromosikan sejak dicetuskan pada pada tahun 2019. Motif Cakra Palah tidak hanya didesain sebagai baju, belakang ini Cakra Palah dimodifikasi dalam sebuah udeng. Filosofi dari motif Cakra Palah adalah Cakra berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti roda atau lingkaran.Sedangkan menurut Kamus bahasa Indonesia berarti roda, besi bundar, pipih dan tajam berfungsi sebagai senjata. merupakan senjata andalan Dewa Wisnu yang berupa panah dengan mata panah berbentuk bulat seperti roda bergerigi yang dalam cerita pewayangan mampu mengakhiri dari segala yang hidup. "Sedangkan, Palah adalah nama lain dari candi Penataran di Kecamatan Nglegok. Candi Penataran merupakan candi bercorak Hindu yang paling besar di Jawa Timur," Dalam pemahaman sebagian masyarakat Timur,Cakra dipahami sebagai pusat energi metafisik yanga ada pada tubuh manusia. Secara lebih luas, Cakra Manggilingan (cakra yang berputar) menyimpan filosofi atau keyakinan tentang berputarnya roda ke hidupan baik mikro maupun makro. dengan memahami esensi Cakra Manggilingan seseorang bisa mempersiapkan diri untuk tidak larut dalam kebahagiaan atau kesedihan yang dihadapi, artinya mampu beradaptasi secara bijaksana dalam mengikuti perkembangan zaman. Dengan menghayati Cakra Manggilingan seseorang harus mampu melalukan ‘Triwikrama’ yakni mempertemukan tiga kekuatan yang ada dalam dirinya-masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang,". makna Cakra Palah adalah simbol kesadaran sejati manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna. Sehingga dalam kehidupannya harus selalu berupaya untuk mencari kesempurnaan hidup sejati.Motif batik Cakra Palah telah memiliki Hak Cipta berdasarkan Surat Pencatatan Hak Cipta Kemenkumham RI dengan Nomor Pencatatan 000198028 tertanggal 27 Juli 2020."Keberadaan motif batik khas Kabupaten Blitar ini merupakan identitas yang berisikan motif batik lokal yang sudah ada di masing-masing wilayah dan entitas budaya serta sejarah di Kabupaten Blitar," Belajar membatik sangat penting karena melestarikan warisan budaya Indonesia, mengembangkan keterampilan dan kreativitas, serta meningkatkan rasa cinta pada budaya daerah. Selain itu, membatik dapat memberikan kesempatan untuk menciptakan karya seni yang unik, dan meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional. Dengan belajar membatik, kita membantu menjaga tradisi ini agar tetap lestari dan diteruskan kepada generasi berikutnya. Belajar membatik memberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri melalui karya seni yang unik.. Dengan belajar membatik, kita dapat mengenal dan menghargai keunikan batik dari daerah kita dan daerah lain. Belajar membatik dapat membuka peluang bisnis, misalnya dengan membuat dan menjual produk-produk batik. Membatik juga dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional, karena prosesnya yang menenangkan dan memfokuskan Proses membatik yang membutuhkan kesabaran, ketelitian, dan fokus, dapat membantu membentuk karakter yang lebih sabar, tekun, dan bertanggung jawab. Keterampilan membatik dapat menjadi modal untuk membuka usaha kecil-kecilan, seperti membuat dan menjual produk batik, seperti pakaian, aksesori, atau dekorasi rumah. Membatik bisa menjadi kegiatan yang positif dan kreatif, membantu mengurangi ketergantungan pada gadget. Proses membatik, seperti memegang canting dan melukis lilin, meningkatkan keterampilan motorik halus dan konsentrasi. Salah satu manfaat utama mengikuti pelatihan membatik adalah melestarikan warisan budaya Indonesia. Batik bukan hanya sekadar kain bermotif; ia adalah simbol dari identitas dan kekayaan budaya bangsa Banyak manfaat yang diberikan dari belajar membatik diantaranya dapat mengenal batik, dapat mengenal ragam hias batik dari berbagai daerah. Kita dapat merasakan pengalaman praktik membuat batik sendiri, proses membatik penuh dengan makna filosofis yang dijunjung oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu. Pentingnya menjaga motif batik antara lain : Identitas Budaya: Batik menjadi cerminan identitas dan kekayaan budaya Indonesia, yang harus dijaga agar tidak punah atau hilang seiring perkembangan zaman. Pemersatu Bangsa: Meskipun setiap daerah memiliki motif batik khas, batik tetap menjadi simbol pemersatu bangsa yang menghubungkan berbagai suku, agama, dan budaya. Nilai Sejarah dan Filosofi: Setiap motif batik memiliki nilai sejarah dan filosofi yang mendalam, yang menggambarkan nilai-nilai kehidupan dan harapan masyarakat. Warisan Budaya: Batik merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang, agar mereka juga dapat memahami dan menghargai kekayaan budaya bangsa. Ekonomi Kreatif: Industri batik juga memberikan kontribusi pada ekonomi kreatif Indonesia, dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan daya saing bangsa. Apresiasi terhadap Budaya: Dengan melestarikan batik, kita juga meningkatkan apresiasi dan penghargaan terhadap budaya Indonesia, serta memperkenalkan kekayaan budaya kepada dunia. jangan biarkan budaya kita luntur karena waktu dan tetaplah menjaga budaya yang sangat bermanfaat ini sampaikapanpun. karena setiap budaya akan membawa cerita pada generasi dimasa yang akan datang. budaya yang positif harus tetap ada meskipun zaman semakin maju dan berkembang. Semoga bermanfaat bagi semuanya. Penulis (Ririn Fitriana)
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
17403-05-2025

Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar

Wakil Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar Ibu Yuliani telah menghadiri kegiatan Lomba Mewarnai Ibu dan Anak TK se Kecamatan Ponggok yang diadakan oleh Ketua GOP TK Kecamatan Ponggok

Bidang : Pendidikan

Program kerja : Pendidikan Non Formal/ Informal

Kegiatan : Perlombaan

Hari/Tanggal : Sabtu, 3 Mei 2025

Waktu : 09.00 WIB

Tempat : Kesambi Threes Park Desa Jatilengger
Susunan Acara Sebagai berikut :
1. Pembukaan
2. Menyayikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
3. Sambutan Ketua Panitia Kegiatan
4. Doa
5. Kegiatan Lomba Mewarnai
6. Pengumuman Pemenang
7. Penutup

Kegiatan lomba mewarnai ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kreativitas, meningkatkan kemampuan motorik halus, serta memberikan wadah bagi anak-anak TK untuk mengekspresikan imajinasi melalui seni.

Tujuan Kegiatan

• Mendorong anak-anak TK untuk berani berkreasi.
• Melatih konsentrasi dan koordinasi motorik halus.
• Menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak sejak dini.
• Mempererat hubungan anak dengan orang tua.
Jumlah peserta lomba mewarnai sebanyak ±100 anak, yang berasal dari TK di wilayah Kecamatan Ponggok
Kegiatan lomba mewarnai berjalan dengan lancar dan penuh keceriaan. Diharapkan kegiatan ini dapat terus diadakan secara rutin setiap tahun dan menjadi ajang yang positif untuk pengembangan potensi anak sejak dini.
Penulis Andista Pangestika
Program: Perlombaan
Pelaksana: Kecamatan Ponggok
17507-05-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN:
Berdasarkan Surat Undangan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Nomor B.18/DWP.Kab/V/2025, Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan program acara Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah yang dihadiri oleh Ibu Pramesthi Wahyudi selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar.

KETERANGAN
1. Unit Pelaksana : Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar
2. Hari / Tanggal : Rabu, 7 Mei 2025
3. Pukul : 08.00 WIB -selesai
4. Tempat : Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar
5. Acara : Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah
6. Peserta: Ibu Ketua Unsur Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Dinas/ Badan/ Bagian/ Kantor/ Kecamatan se-Kabupaten Blitar
7. Turut hadir :
- Gus Idham selaku Pimpinan Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2
- Ibu Hj. Ninik Rijanto selaku Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
- Bapak H. Drs. Rijanto, M.M selaku Bupati Blitar
- Bapak Suhendro Winarso, S.STP., M.Si (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar) selaku Pemateri I
- Siti Zakiatun dan tim ( Asosiasi Batik Blitar) selaku Pemateri II

SUSUNAN ACARA :
1. Pembukaan oleh MC
2. Sambutan-sambutan

Sambutan pertama dari Pimpinan Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 yaitu Gus Idham

Dalam sambutannya beliau selaku pimpinan pondok pesantren Mambaul Hikam 2 selain mengajarkan ilmu agama beliau juga mendorong agar anak didik dari pondok pesantren Mambaul Hikam 2 juga mendorong anak didiknya agar mempunyai ketahanan ekonomi dengan melatih mereka membuka usaha sarung batik IDHAM SERIES. Beliau bekerjasama dan merangkul para pengrajin batik, anak didik pondok pesantren, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar,, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Blitar untuk meningkatkan produk dari segi kualitas dan kuantitas. Home industri dan pengrajin batik tulis dan cap yang sudah bekerjasama dengan IDHAM SERIES ada kurang lebih 100 pengrajin. Dalam pengembangannya produk IDHAM SERIES bukan hanya sarung, IDHAM SERIES juga mengembangkan usaha snack, mukena, sajadah, kerudung dan masih banyak lainnya. Untuk promosi produk Gus Idham meng-endorse pesepeda jepang yang mirip gus Idham dengan dikirim produk jaket, sarung dan hem.

Sambutan kedua dari Ibu Hj. Ninik Rijanto selaku Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dalam sambutannya beliau mengajak Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar untuk ikut membesarkan nama Batik CAKRAPALAH sebagai ikon Kabupaten Blitar dengan cara meningkatkan strategi pemasaran melalui media sosial maupun dengan cara lain. Motif CAKRAPALAH sudah diterapkan dalam berbagai produk diantaranya udeng, taplak, jilbab, kain, jaket, hem, sarung dan masih banyak lainnya. Pelatihan ini diharapkan dapat diteruskan ke para anggota Dharma Wanita Persatuan masing-masing dan diharapkan meningkatkan ekonomi bersama sehingga tercapai visi Kabupaten Blitar yaitu menjadikan Kabupaten Bllitar semakin berdaya dan berjaya.

3. Materi I : SEJARAH DAN FILOSOFI BATIK MOTIF CAKRAPALAH

Materi I tentang sejarah dan filosofi batik motif CAKRAPALAH disampaikan oleh Bapak Suhendro Winarso. Beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar.

SEJARAH

Dalam materinya beliau menjelaskan tentang sejarah adanya batik motif CAKRAPALAH yang menjadi pencetus yaitu Ibu Hj. Ninik Rijanto pada tahun 2019. Motif CAKRAPALAH diambil dari salah satu candi yang ada di Kabupaten Blitar dimana ada 12 candi dan ratusan situs yang ada di Blitar salah satunya yang terbesar yaitu Candi Penataran. Pada Candi Penataran terdapat relief cerrita Krisnayana dan ada simbol CAKRA dan PALAH yang merupakan senjata dari Sri Krisna. Selain digunakan sebagai senjata CAKRAPALAH juga merupakan simbol atas cinta alam semesta.

FILOSOFI

Cakrapalah terdiri dari dua kata yaitu CAKRA yang aberarti roda atau lingkaran dan PALAH yang berarti bumi atau dunia. Sehingga makna filosofis CAKRAPALAH yaitu:
1. Cakrapala melambangkan keseimbangan dan harmoni antara manusia dan alam semesta
2. Cakrapala juga melambangkan siklus kehidupan, yaitu kelahiran, pertumbuhan, kematian dan kelahiran kembali
3. Cakrapala menekankan keterhubungan antara manusia, alam semesta dan Tuhan.
dengan memahami filosofi CAKRAPALAH diharapkan dapat mengembangkan kesadaran kita akan keterhubungan antara manusia dan alam semesta, serta membagun sikap yang seimbang dan harmonis dalam kehidupan.

4. Materi II : TEKNIK DASAR MEMBATIK CAP MOTIF CAKRAPALAH DILANJUTKAN PRAKTEK

Bahan yang dibutuhkan:
- Kain
- Lilin batik
- Canting
- Warna

Teknik dasar membatik:
- Membuat desain : membuat deain motif cakrapalah pada kertas atau langsung pada kain
- Mengaplikasikan lilin: menggunakan canting untuk mengaplikasikan lilin batik pada kain sesuai dengan desain motif Cakrapalah yang sudah dibuat.
- Mencelup : mencelupkan kain pada larutan warna untuk memerikan warna pada kain motif Cakrapalah.
- Mengulangi proses: Mengulangi proses mengaplikasian lilin dan mencelup kembali untuk mendapatkan warna yang diinginkan.

HASIL: Para peserta memahami sejarah dan filosofi batik CAKRAPALAH yang sudah menjadi ikon Kabupaten Blitar serta dapat menerapkan cara pembuatan, produksi, pemasaran atas produk batik CAKRAPALAH sehingga diharapkan ketrampilan ini dapat membantu anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar aga bersama sama mewujudkan Kabupaten Blitar berdaya dan berjaya.

Demikian laporan dari Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar. Atas perhatiannya disampaikan terimakasih

ditulis dan diedit oleh Ny. Refia Yanindra selaku operator e-reporting Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar.
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

17602-05-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BLITAR

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan acara Pelatihan membuat vas bunga dari sampah plastik

Keterangan Progam :
1. Unit Pelaksana : Dharma Wanita Persatuan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Jumat, 29 April 2025
3. Pukul : 09.00-selesai
4. Tempat : Ruang Rapat Satpol PP dan Damkar Kabupaten Blitar
5. Acara : Pelatihan pembuatan vas bunga dari sampah plastik
6. Dihadiri oleh:
- Ibu Plt. Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Ibu Pramesthi Wahyudi
- Ibu Susi Agus Santosa
- Ibu Dian (Narasumber)
- Bapak Siswanto ( Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar)

LAPORAN:

Acara ini merupakan rangkaian acara pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar. Pada pertemuan rutin kali ini diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan yang diketuai oleh Ibu Puspa Edy Wiyono, sehingga berdasarkan bidang yang dinaunginya dilaksanakan acara Pelatihan Pembuatan Vas Bunga dari Sampah Plastik dengan narasumber Ibu Dian yang sekarang selama ini menjabat sebagai Ketua Bank Sampah Gati Bumi Blitar dan sekarang menjadi Sekretaris Umum Asosiai Bank Sampah Kabupaten Blitar.

Berikut rangkuman acara pelatihan:

1. Sekilas Pemaparan tentang Sampah Rumah Tangga

Sebelum pelatihan pembuatan vas bunga dimulai, diberikan materi tentang sampah rumah tangga, Karena sampah menurut sebagian orang adalah hal yang sepele tapi sejatinya ini penting untuk keberlangsungan kesehatan lingkungan, karena jika tidak diawali dari rumah sampah akan terus menumpuk di TPA sedangkan TPA Kabupaten kita umurnya diperkirakan hanya tinggal 2 tahun. Sehingga pemilahan dan pengolahan sampah dari rumah sangat berperan penting.

Sampah dibedakan menjadi dua jenis yaitu
- sampah organik (bisa membusuk)
Sampah organik berasal dari bahan-bahan alami seperti sisa makanan, sayuran, buah-buahan, dan kotoran kewan. Sampah organik dapat membusuk dan terurai secara alami. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos atau pupuk organik.

- sampah anorganik(bisa diolah)
Sampah anorganik berasal dari bahan-bahan sintetis seperti plastik, kertas, logam dan kaca. Sampah anorganik tidak dapat membusuk dan terurati secara alami. Sampah anorganik dapat diolah melalui proses daur ulang atau dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Untuk memudahkan pengelolaan sampah ada 5 macam warna tempat sampah:
1. Hijau : Tempat sampah hijau biasanya digunakan untuk sampah organik seperti sisa makanan, sayuran dan buah-buahan
2. Merah: Tempat sampah merah digunakan untuk sampah berbahaya seperti baterai, obat-obatan dan bahan kimia.
3. Kuning : Tempat sampah kuning biasanya digunakan untuk sampah plastik seperti botol plastik, kemasan plastik, dan lainnya
4. Biru: Tempat sampah biru biasnya digunakan untuk sampah kertas, seperti kertas koran, kertas karton dan lainnya.

Identifikasi jenis plastik berdasarkan kode segitiga: 1. Kode 1 digunakan pada plastik sekali pakai seperti botol air mineral, botol soda dan lainnya
2. Kode 2 digunakan untuk berulang seperti botol susu, botol sampo dan lainnya
3. Kode 3 digunakan untuk pipa, kabel dan lainnya
4. Kode 4 digunakan untuk kantong plastik, film plastik
5. Kode 5 digunakan untuk berulang seperti untuk wadah makanan, botol
6. Kode 6 digunakan untuk styrofoam, wadah makanan sekali pakai
7. Kode 7 digunakan untuk plastik yang tidak termasuk dalam kategori diatas

Berdasarkan kode di atas maka pengolahan botol plastik sangat diperlukan selain agar tidak merusak lingkungan juga bisa untuk dijual. Oleh karena itu diadakan pelatihan vas bunga dari botol plastik sebagai contoh pengolahan sampah botol plastik yang bisa berdaya jual tinggi.

2. Pelatihan Pembuatan Vas Bunga dari Botol Plastik

Bahan dan Alat:
- Botol Le Mineral 600ml - Tali Goni
- Monte/ Hiasan sesuai selera
- Lem tembak /lilin
- Gunting

Cara membuat:
- Bersihkan botol pastikan kering
- Gunting botol sesuai bentuk yang diinginkan
- tutupi seluruh permukaan botol dengan tali rami dengan cara melilitkan tali ke seluruh permukan botol dengan bantuan lem tembak.
- Hias botol sesuai selera dengan menempelkan monte atau bunga kering
- Vas bunga siap menghiasi ruang tamu atau bisa dijual kembali

Hasil:
Dengan pengetahuan tentang pemilahan sampah dan pemanfaatan kembali sampah yang berdaya jual, maka diharapkan setiap anggota Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dapat mengelola sendiri sampah dimulai dari rumah dan dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga dengan pengolahan dan pemanfaatan kembali sampah.

Demikian laporan dari kami Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar. Atas perhatiannya disampaikan terimakasih

ditulis dan diedit oleh Ny. Refia Yanindra selaku operator e-reporting Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadan Kebakaran Kabupaten Blitar.
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

17721-04-2025

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar

“Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar”
Bidang : Bidang Pendidikan
Program Kerja : Sekolah Yang Dikelola/Dibina, PAUD

Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Ny. Lina Handayani menghadiri kegiatan Pembukaan Fun Camp Pra Siaga yang diadakan oleh Paguyuban Guru Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar.

Keterangan :
1. Hari/Tanggal : Senin / 21 April 2025
2. Pukul : 07.30 WIB - Selesai
3. Lokasi : Wisata Edukasi Kampung Coklat Kecamatan Kademangan
4. Acara : Pembukaan Fan Camp Prasiaga

Susunan Acara sebagai berikut :
1. Pembukaan
2. Pimpinan Upacara memasuki tempat Upacara
3. Pimpinan Upacara Menjemput Bunda PAUD
4. Laporan Upacara dimulai
5. Pengibaran Bendera Merah Putih
6. Menyayikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Dilanjutkan Lagu Ibu Kita Kartini
7. Sambutan Bunda PAUD sekaligus Membuka Kegiatan Fun Camp Pra Siaga
8. Doa dipimpin oleh ibu guru PAUD
9. Laporan Upacara sudah selesai kepada bunda PAUD
10. Pimpinan Upacara mengantar Bunda PAUD ke tempat semula
11. Bunda PAUD dan Wakil meninggalkan Tempat Upacara
12. Senam bersama dipandui oleh ibu guru paud FUN CAM PRA SIAGA bagi anak Paud bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan motorik, Kepemimpinan, dan kerja sama tim. Selain itu, Fun camp juga dapat membantu anak mengenal alam, menanamkan nilai-nilai dan mempererat hubungan antar peserta.

Tujuan Fun Camp Pra Siaga:
- Melatih kemandirian
- Mengembangkan motorik halus & kasar
- Menanamkan semangat kebersamaan, cinta alam, dan keberanian
- Belajar sambil bermain (edutainment)

Keterampilan motorik adalah kemampuan untuk mengontrol gerakan tubuh secara halus dan/atau kasar. Keterampilan ini terbagi dua :
1. Motorik kasar: gerakan tubuh besar (berjalan, berlari, melompat).
2. Motorik halus: gerakan otot kecil (menulis, menggambar, memegang benda kecil).

Manfaat Keterampilan Motorik Kasar:
1. Keseimbangan & Koordinasi Tubuh. Anak jadi lebih stabil saat berdiri, berjalan, dan berlari.
2. Perkembangan Fisik. Menguatkan otot dan tulang.
3. Kemampuan Sosial. Aktivitas motorik kasar sering melibatkan permainan kelompok.
4. Mendukung Kemandirian. Seperti naik tangga sendiri atau memakai pakaian tanpa bantuan.

Manfaat Keterampilan Motorik Halus:
1. Mendukung Aktivitas Sehari-hari. Contohnya: makan sendiri, mengikat tali sepatu, mengancing baju.
2. Kemampuan Akademik. Menulis, menggambar, menggunakan alat tulis.
3. Pengembangan Kreativitas. Seperti melipat, mewarnai, menyusun puzzle.
4. Meningkatkan Konsentrasi. Aktivitas halus biasanya membutuhkan fokus yang tinggi.

Cara Mengembangkan Motorik Halus
Motorik halus melibatkan otot kecil, terutama di tangan dan jari.
a. Aktivitas untuk Melatih Motorik Halus
b. Menyusun Puzzle
c. Mewarnai atau Menggambar
d. Menulis atau Menebalkan Huruf
e. Meronce atau Merajut

Cara Mengembangkan Motorik Kasar
Motorik kasar melibatkan otot besar tubuh, seperti lengan, kaki, dan punggung.
a. Aktivitas untuk Melatih Motorik Kasar
b. Berlari dan Melompat
c. Memanjat di Playground
d. Bersepeda atau Main Skuter
e. Bermain Bola
f. Menari atau Senam

Penulis : Ibu Siti Nur Asiyah, A.Md.AB (Admin E-Reporting sekaligus anggota pasif UP DWP Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar).


Program: PAUD
Pelaksana: Kecamatan Gandusari
17829-04-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

Ketua UP DWP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar Ibu Suharti Jumali mengikuti Acara Stake Holder Meeting Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Bidang : Pendidikan, Kegiatan Perpustakaan

Keterangan :
1. Hari/Tanggal : Selasa, 29 April 2025
3. Pukul : 08.00 – selesai
4. Tempat : Ruang Rapat Perdana, Jl. Sudanco Supriyadi No. 17 Blitar
5. Acara : Stake Holder Meeting Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar


Hadir :
1. Sekretaris Daerah
2. OPD Pemangku Kebijakan Terkait
3. TP PKK Kabupaten Blitar
4. DWP Kabupaten Blitar
5. Komunitas dan Mitra Program TPBIS


Susunan Acara
1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
2. Salam Pembuka
3. Laporan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
4. Sambutan oleh Sekretaris Daerah sekaligus membuka acara
5. Materi dan diskusi
6. Penutup


STAKE HOLDER MEETING

Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar


Pada hari Selasa 29 April 2025, Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar, Ibu Suharti Jumali menghadiri undangan Kegiatan Stake Holder Meeting Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar. Stake Holder Meeting merupakan forum koordinasi dan advokasi antar pemangku kepentingan. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendukung keberlanjutan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan memperkuat sinergi lintas sektor.

Acara Pembukaan

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Perpustakaan, dilanjutkan dengan pembacaan doa.

Laporan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Dalam laporannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dr. Jumali , S.Pd., M.AP menyampaikan jumlah perpustakaan yang melaksanakan program TPBIS dan bantuan yang telah diterima sebagai bagian dari upaya Perpusnas dan Bappenas yang berkolaborasi dalam penguatan literasi masyarakat.

Sambutan Bapak Sekretaris Daerah

Bapak Sekretaris Daerah Drs. Izul Marom, M.Sc memberikan apresiasi atas upaya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dalam memfasilitasi melalui kegiatan SHM. Beliau berharap adanya sinergitas yang terbangun yang pada gilirannya dapat mewujudkan visi misi Kabupaten Blitar. Selain itu, beliau juga menyoroti pentingnya literasi digital dan perlunya jaringan internet yang merata.

Paparan Materi

Paparan pertama oleh Ibu Celvia Dian terkait capaian Program TPBIS. Beliau melaporkan bahwa kegiatan telah terlaksana, namun ada beberapa permasalahan yang membutuhkan solusi dari kolaborasi dan sinergitas, terutama terkait dengan pelaksanaan rencana kolaborasi pemerintah daerah untuk mewujudkan catur darma pertama, yakni Pembangunan SDM.

Paparan kedua oleh Ibu Sudarmi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Ibu Sudarmi menyampaikan mengenai pemanfaatan Dana Desa dalam pengembangan perpustakaan desa. Paparan ini mencakup strategi alokasi anggaran, mekanisme pelaksanaan, serta contoh integrasi kegiatan berbasis literasi di desa.

Cerita Dampak dan Praktik Baik

Perwakilan dari Desa Plosorejo, Ibu Prapti, menceritakan bagaimana Perpustakaan Samudera Pustaka berdiri pada tahun 2013 setelah mendapatkan hadiah buku karena memenangkan lomba posyandu. Pada tahun 2019, Ibu Prapti terpilih sebagai bendahara perpustakaan dan mulai mengatur penganggaran perpustakaan, yang membawa dampak positif dalam pengelolaan dan perkembangan perpustakaan desa tersebut. Perpustakaan Samudera Pustaka juga aktif mengikuti lomba tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Hingga saat ini, perpustakaan ini dikenal sebagai desa dengan penganggaran tertinggi untuk perpustakaan desa di Kabupaten Blitar. Ibu Prapti juga menyampaikan dampak positif dari program TPBIS yang telah memberikan berbagai pelatihan keterampilan serta penguatan literasi di masyarakat, mendorong warga desa untuk lebih aktif memanfaatkan layanan perpustakaan.

Selain itu, Ibu Rini Nurawati dari Kelurahan Klemunan juga berbagi cerita mengenai dampak positif yang dirasakan masyarakat melalui program TPBIS. Di Kelurahan Klemunan, program ini telah mengadakan pelatihan membatik, bimbingan belajar gratis, pengadaan pojok baca, serta pelatihan keterampilan usaha seperti ayam goreng. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan keterampilan warga, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga dan mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan perpustakaan.

Diskusi Rencana Sinergitas

Diskusi dipimpin oleh Kepala Bidang Perpustakaan, Drs. Maman Soekrisno, yang membahas rencana sinergitas antara lembaga dan pemangku kepentingan untuk :
- Mengintegrasikan program literasi dengan Dana Desa
- Mengembangkan perpustakaan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat
- Meningkatkan peran serta masyarakat dalam memanfaatkan layanan perpustakaan inklusif
- Melakukan advokasi berkelanjutan untuk penguatan kebijakan literasi daerah
(Hasil rencana sinergitas akan dilaporkan secara tertulis)

Penutupan

Melalui forum ini, peserta bersepakat untuk memperkuat sinergitas dan mendorong kolaborasi dalam membangun masyarakat Kabupaten Blitar yang literat, berdaya, dan sejahtera. Kegiatan ditutup dengan pembacaan komitmen bersama dan closing statement oleh Kepala Bidang Perpustakaan.


Laporan ini ditulis/disunting oleh Trianawati selaku operator eReporting Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar


Program: Perpustakaan
Pelaksana: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
17921-04-2025

UNIT PELAKSANA DHARMA WANITA PERSATUAN KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR

Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar Ibu Romi Dodot Darudono telah menghadiri kegiatan Pembukaan Fun Camp Pra Siaga yang diadakan oleh Paguyuban Guru Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
Bidang : Pendidikan
Program kerja : Sekolah yang dikelola/dibina
Kegiatan : Paud
Hari/Tanggal : Senin. 21 April 2025
Waktu : 07.30 WIB
Tempat : Wisata Edukasi Kampung Coklat

Dihadiri oleh 500 peserta upacara beserta undangan yang terdiri dari Bunda Paud Kabupaten Blitar, Ibu Hj. Ninik Rijanto, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Blitar, Ibu Arina Beky Herdyansah, Ketua Yayasan DWP Kabupaten Blitar, Ibu Leliana Puguh, Ketua UP DWP Kecamatan, Korwil, dan PNFI se Kabupaten Blitar.

Susunan Acara Sebagai berikut :
1. Pembukaan oleh MC dan Ketua Panitia yaitu Ibu Binti Khoirul Nikmah
2. Pimpinan Upacara memasuki tempat Upacara
3. Pimpinan Upacara Menjemput Bunda Paud Kabupaten Blitar
4. Laporan Upacara oleh Pemimpin upacara
5. Pengibaran Bendera Merah Putih
6. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Dilanjutkan Lagu Ibu Kita Kartini
7. Sambutan Bunda Paud Kabupaten Blitar sekaligus membuka kegiatan Fun Camp Pra Siaga
8. Doa
9. Laporan Upacara selesai dilaksanakan
10. Pimpinan Upacara mengantar Bunda Paud ke tempat semula
11. Bunda Paud meninggalkan Tempat Upacara
12. Senam bersama dipandu oleh ibu guru paud fun camp pra siaga bagi peserta upacara.

Pra siaga merupakan kegiatan sebelum menjadi Siaga dilaksanakan oleh anak-anak berusia kurang dari 7 tahun yang didampingi oleh orang tua dan pembina (guru) secara menyenangkan.

Kegiatan ini memperkenalkan anak terhadap nilai-nilai kebangsaan melalui kegiatan kepramukaan di satuan Pendidikan Anak usia Dini (PAUD).

Kenapa Harus Prasiaga?

Sesuai dengan PP No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter di satuan Pendidikan Anak Usia Dini & satuan komunitas Pramuka melalui kegiatan bermain.

Prasiaga anak usia dini yang dilakukan melalui strategi penyelenggaraan penguatan pendidikan karakter tersebut sejatinya harus dilaksanakan dengan pembelajaran yang menyenangkan, berinovasi, dan unik.

Karena prasiaga adalah kegiatan yang sangat komplit dalam menunjang model pembelajaran karakter bagi anak usia dini

Sekali lagi, prasiaga bukanlah atau belum menjadi Pramuka seutuhnya karena belum menjadi seorang Siaga.

Oleh karena itu dalam proses pelaksanaannya tidak dapat diterapkan metode lama yang terkesan monoton dan semi militer bagi anak usia dini, apalagi mengalami degradasi.

Perubahan wajah pembelajaran kepramukaan dikemas sedemikian rupa supaya anak lebih tertarik mengikuti kegiatan ini dengan tersalurkan minat dan bakatnya

Prasiaga bagi anak usia dini merupakan proses pembentukan karakter anak usia dini dimana nalurinya sebagai anak yang berpetualang akan berkembang dan tersalurkan dengan sangat baik sekali.

Penanaman nilai melalui pengembangan karakter, fisik, kecakapan, dan kemampuan berbuat kebaikan.

Tujuannya supaya menjadi warga negara Indonesia yang tangguh dan siap menjadi persaudaraan umat manusia di seluruh dunia yang saling menguatkan, menghormati satu sama lain.

Juga berproses langsung berpetualang dengan alam dan sekitarnya merupakan pembelajaran dan praktek nyata bagi anak usia dini.

Idealnya adalah prasiaga lanjut ke siaga, hal ini sudah dirancang & dilakukan oleh PW Himpaudi Provinsi Jawa-Barat sejak 2018 silam.

Rancangan-rancangan model pembelajaran prasiaga telah didesain sedemikian rupa sehingga memenuhi tahapan-tahapan standar kepramukaan secara umum, khususnya bagi anak usia dini.

Secara umum kegiatan Kepramukaan sebelumnya di lapangan seolah-oleh identik dengan kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah, padahal tidak selalu demikian.

Kepramukaan atau kepanduan bagi anak usia dini sebelumnya menjadi degardasi dari siaga ke prasiaga, seharusnya idealnya bukanlah seperti itu.

Menjadi hal yang turun temurun adalah wajar karena sebuah kebiasaan dan tentunya akan di gebrak oleh hal baru yang unik, berinovasi, dan perubahan atau pembaharuan di dalamnya.

Prasiaga PAUD sebagai model pembelajaran karakter yang dicetuskan pertamakali oleh Dr. Rudiyanto M.Si selaku ketua PW Himpaudi Provinsi Jawa-Barat.
Model pembelajaran karakter yang menyenangkan melalui metode STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts dan Mathematics).
Prasiaga PAUD akan mengikuti kegiatan di kelembagaan PAUD itu sendiri, mendekatkan lembaga dengan karakteristiknya.

Di PAUD tidak ada disebutkan dalam Permendikbud 146 Kurikulum 2013 terkait ekstrakurikuler, yang ada adalah program karakteristik kurikulum yang sesuai tema dan 6 aspek pembelajaran.
Ini yang membedakan prasiaga sekarang dengan yang sebelumnya, karena kemungkinan dahulu pernah dilaksanakan tetapi bentuknya atau gagasannya serta pelaksanaannya yang sangat berbeda.

Perancang sekaligus Inisiator dari konsep unik Prasiaga Anak Usia Dini tidak lain adalah Yanda Dr. Rudianto M.Si.
Beliau sekaligus mengembangkan dengan tim perumus yaitu bapak Drs. Victor Tatuah ( bapak model karakter Baden Powell-nya Indonesia) dan bapak Dr. H. Rd. Mohamad Darojat Ali, SIP, MM, M.Si.

Salah satu contoh kegiatan yang relevan dengan pra siaga adalah fun camp.
Fun camp merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan perkembangan motorik dan sensorik serta membantu anak mengenal alam, menanamkan nilai-nilai dan mempererat hubungan antar peserta.

Tujuan Fun Camp Pra Siaga:
- Melatih kemandirian
- Mengembangkan motorik halus & kasar
- Menanamkan semangat kebersamaan, cinta alam, dan keberanian
- Belajar sambil bermain (edutainment)

Keterampilan motorik adalah kemampuan untuk mengontrol gerakan tubuh secara halus dan/atau kasar. Keterampilan ini terbagi dua :
1. Motorik kasar: gerakan tubuh besar (berjalan, berlari, melompat).
2. Motorik halus: gerakan otot kecil (menulis, menggambar, memegang benda kecil).

Manfaat Keterampilan Motorik Kasar:
1. Keseimbangan & Koordinasi Tubuh
Anak jadi lebih stabil saat berdiri, berjalan, dan berlari.
2. Perkembangan Fisik
Menguatkan otot dan tulang.
3. Kemampuan Sosial
Aktivitas motorik kasar sering melibatkan permainan kelompok.
4. Mendukung Kemandirian
Seperti naik tangga sendiri atau memakai pakaian tanpa bantuan.

Manfaat Keterampilan Motorik Halus:
1. Mendukung Aktivitas Sehari-hari
Contohnya: makan sendiri, mengikat tali sepatu, mengancing baju.
2. Kemampuan Akademik
Menulis, menggambar, menggunakan alat tulis.
3. Pengembangan Kreativitas
Seperti melipat, mewarnai, menyusun puzzle.
4. Meningkatkan Konsentrasi
Aktivitas halus biasanya membutuhkan fokus yang tinggi.
Cara Mengembangkan Motorik Halus

Motorik halus melibatkan otot kecil, terutama di tangan dan jari.
a. Aktivitas untuk Melatih Motorik Halus:
c. Menyusun Puzzle
d. Mewarnai atau Menggambar
e. Menulis atau Menebalkan Huruf
f. Meronce atau Merajut

Cara Mengembangkan Motorik Kasar
Motorik kasar melibatkan otot besar tubuh, seperti lengan, kaki, dan punggung.
a. Aktivitas untuk Melatih Motorik Kasar:
b. Berlari dan Melompat
c. Memanjat di Playground
d. Bersepeda atau Main Skuter
e. Bermain Bola
f. Menari atau Senam

Laporan kegiatan ini ditulis dan disusun oleh Operator E Reporting UP DWP Kecamatan Nglegok : Sartika A

Program: PAUD
Pelaksana: Kecamatan Nglegok

18021-04-2025KEGIATAN PEMBUKAAN FAN CAMP PRASIAGA Kegiatan Fan Camp Prasiaga diadakan oleh Paguyuban Guru Dharma Wanita Kabupaten Blitar yang diikuti oleh anak-anak TK Dharma Wanita se Kabupaten Blitar dan dilaksanakan beberapa gelombang yang bertempat di Wisata Edukasi Kampung Coklat Kademangan. Dalam hal ini Ketua UP DWP Kecamatan Selorejo mengikuti kegiatan Pembukaan Kegiatan Fan Camp Prasiaga bersama UP DWP Kecamatan wilayah Blitar Barat, Utara, Tengah dan Timur beserta anak-anak TK Dharma Wanita diwilayah tersebut. Selain itu undangan juga dari unsur PKK Kabupaten Blitar dimana dihadiri langsung oleh Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Blitar (Ibu Hj. Ninik Riyanto) dan Ibu Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Blitar ( Ibu Hj Arina Beky Ardiansah), IGTK, Dinas Instansi terkait. Kegiatan Fan Camp Prasiaga dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 April 2025 di Wisata Edukasi Kampung Coklat Kademangan pada pagi hari dan dimulai pada jam 08.00 WIB. Upacara pembukaan Kegiatan Fan Camp Prasiaga ini yang bertugas semuanya dari anak-anak TK Dharma Wanita yang hebat perwakilan dari beberapa kecamatan . Pada kesempatan ini Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Blitar, Ibu Hj. Ninik Riyanto sebagai irup upacara pembukaan Kegiatan Fan Camp Prasiaga sekaligus secara resmi membuka kegiatan ini. Kegiatan Fan Camp Prasiaga TK Dharma Wanita se Kabupaten Blitar atau lebih familiar dengan istilah “KEMAH CERIA PRASIAGA TK DHARMA WANITA KABUPATEN BLITAR” meliputi : 1. Penghantaran dan pembagian kelompok 2. Penampilan siswa 3. Upacara Bendera (pembukaan) 4. Senam Pagi Bersama 5. Isthirahat (makan snack) 6. Jelajah Alam (area Kampung Coklat) 7. Fun Games ( Kelompok 1,2,3,4, dan 5) 8. Ithirahan (tidur siang) 9. Bermain (berenang) 10. Upacara Penutupan
Program: PAUD
Pelaksana: Kecamatan Selorejo
18121-04-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Ibu Hartatik Izul Marom beserta Sekretaris DWP Ibu Ita Eko Susanto telah menghadiri Peringatan HUT ke 68 PP-PAUD "Memperkuat PAUD Bermutu" dan Sosialisasi Penguatan Kelembagaan PP-PAUD Provinsi Jawa Timur, tanggal 21 April 2025 di ruang rapat Hayam Wuruk lantai 8 kantor gubernur Jawa Timur, Surabaya.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars PP-PAUD, dan Ibu Kartini. Selanjutnya Pembacaan sejarah GOPTKI, transformasi mjf PP-PAUD, kegiatan yang dilaksanakan selama th 2024. Prestasi PP-PAUD selama tahun 2024. Masa bakti 2022-2027. Anggota tingkat pusat ada 18 organisasi tergabung. Berdiri th 1957.
Selanjutnya sambutan ketua panitia,  Bu Endro, anggaran dari Pemerintah Prop Jawa Timur dan PP-PAUD.
Sambutan Ketua PP-PAUD Ibu Isye Adi Karyono.  Membacakan sambutan Ketua PP-PAUD pusat
Fashion show anak-anak PAUD mengenakan baju adat Suroboyoan, sebanyak 12 anak berlenggak lenggok ala Cak dan Ning Surabaya. Mereka tergabung dalam Melati Imut.
Pemateri: Ibu Paramita moderator
- Vita Wardhana Bhakti Widodo SS, MPd.
Konsultan Pendidikan " Sekolahnya Manusia" Next Edu Indonesia, Menerapkan Pendekatan "Deep Learning" untuk PAUD. Pembelajaran mendalam.  Guru yg lahir di jaman kolonial, cara mendidik harus milenial. Sudah sampai dimanakah saya mengajarkan materi di kelas?
Pada derp learning, saya bisa ;
- Mengutip/menunjukkan materi
- Merefleksikan
- meriset
- Mengolaborasikan
- Mendesain/mengadakan
- Mengorgabisasi ulang menjadi struktur baru. Tempat belajar:
1. Sirkulasi udara di kelas
2. Kebersihan
3. Pencahayaan ruang kelas
Hindarkan Body Odour
- Senyum,
- Ramah
- Diksi
- Kecepatan bicara
- Sapaan motivatif, satu kelas bersama2.
Mindful Learning
*Sadar : Aksinya :  Pemantik kehadiran, bahagia belajar, pengalaman pertama, fresh
- Memahami keadaan peserta didik
Meaningful Learning
Enjoynable/Joyful  Learning
*Menyenangkan: menyeimbangkan peran otak reptile, mamalia
Materi kedua; Ida Ariyanti , dengan judul Pengelolaan Lembaga PAUD.
Pengertian: institusi yang menyelenggarakan pendidikan secara terprogram.
Tujuan : memfasilitasi perkembangan holistik anak, termasuk aspek kognitif, sosial, emosional dan fisik guna memastikan fondasi yang kuat untuk pendidikan selanjutnya.
Prinsip Pengelolaan paud:
- keterlibatan orang tua : meningkatkan dukungan proses belajar anak
- Pembelajaran berbasis anak
Peraturan pemerintah terkait paud:
- UU no 20 th 2003 tentang sistem pendidikan Nasional
- Permen Dikbud no 84 th 2014 tentang pendirian satuan PAUD
- Permendikbud ristek 7 th 2022 tentang standart isi pada PAUD
Standar Nasional Pendidikan:
- Standar kompetensi lulusan
- Standar isi
- Standar proses
- Standar pendidikan dan tenaga kependidikan
- Standar sarana dan prasarana
- Standar pengelolaan
- Standar pembiayaan pendidikan
- Standar penilaian pendidikan
Materi ketiga; Menghadapi Era Disrupsi dengan ERO, pemateri Ibu Yohana dari CIA ( central improvement academy )
Sekolah hebat bukan sekolah yg paling banyak muridnya. Tapi yg memberikan yang terbaik untuk anak didiknya. Lembaga pendidikan atau yayasan adalah perusahaan yg harus dimemanage dengan baik. Mau tidak mau kita harus transform, harus berubah. Menggantikan cara lama dengan yg lebih inovatif.
Disrupsi bidang Transportasi. Pangkalan ojek - grab
Disrupsi bidang perdagangan. Pasar - online dari rumah
Disrupsi bidang komunikasi. Telp - hp
Disrupsi bidang hiburan. Disket - Netflix
Disrupsi bidang keuangan. Uang di dompet - hp q ris
AI. Kecerdasan Buatan
Era Disrupsi ini seperti kereta yang melaju cepat. Keputusan ada di tangan Kita.
Ikut naik jadi penumpang atau tidak?
Ikut berarti mau belajar hal baru, mau berubah dan mendapatkan manfaatnya.
Atau bersikap tak acuh, tidak mau belajar, mengeluhdan akhirnya tertinggal.
E even (kejadian) + R respon = O outcome ( hasil ) Sekolah penting karena merupakan rumah karakter. Ajarkan karakter dulu, tau tata Krama dan sopan santun, soft skill. Ucapkan terima kasih, permisi, bentuk karakter dulu. Ibarat belajar ilmu silat, ajarkan kuda2nya dulu. Ibarat Pohon jika akarnya kuat, kena angin akan tetap kokoh. Penggunaan AI sesuai apa yg dibutuhkan. Banyak keahlian disalah gunakan
Penulis : Nurul Tantowi

Program: PAUD
18221-04-2025

Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar

Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar Ibu Anjar Nuryatin telah menghadiri kegiatan Pembukaan Fun Camp Prasiaga yang diadakan oleh Paguyuban Guru Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar bertempat di Wisata Edukasi Kampung Coklat.
Bidang : Pendidikan
Program Kerja : Sekolah yang dikelola / dibina
Kegiatan : PAUD
1. Hari/Tanggal : Senin, 21 April 2025
2. Pukul : 07.30 – selesai
3. Tempat : Wisata Edukasi Kampung Coklat
4. Acara : Pembukaan Fun Camp Prasiaga

Susunan Acara :
1. Pembukaan
2. Pimpinan Upacara Memasuki tempat Upacara
3. Pimpinan Upacara Menjemput Bunda Paud
4. Laporan Upacara dimulai
5. Pengibaran Bendera Merah Putih
6. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan Lagu Ibu Kita Kartini
7. Sambutan Bunda Paud sekaligus Membuka Kegiatan Fun Camp Prasiaga
8. Doa dipimpin oleh ibu guru Paud
9. Laporan Upacara sudah selesai kepada Bunda Paud
10. Pimpinan Upacara mengantar Bunda Paud ketempat semula
11. Bunda Paud dan Wakil meninggalkan Tempat Upacara
12. Senam bersama dipandui oleh ibu guru paud

"Fun Camp Prasiaga" adalah kegiatan perkemahan yang dirancang khusus untuk anggota prasiaga (biasanya anak-anak usia TK hingga kelas 2 SD) dalam gerakan Pramuka. Fun Cam Prasiaga bagi anak Paud bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan motorik, Kepemimpinan, dan kerja sama tim. Selain itu, Fun camp juga dapat membantu anak mengenal alam, menanamkan nilai-nilai dan mempererat hubungan antarpeserta. Berikut beberapa manfaat dari kegiatan Fun Camp Prasiaga:
A. Menumbuhkan Rasa Cinta Alam dan Kebersamaan
• Anak-anak belajar mencintai alam melalui kegiatan di luar ruangan.
• Melatih kerja sama dan interaksi sosial dengan teman sebaya.
B. Meningkatkan Kemandirian dan Tanggung Jawab
• Anak-anak belajar mengurus diri sendiri (misalnya merapikan barang, makan sendiri).
• Mengenal tugas sederhana yang melatih tanggung jawab.
C. Pengembangan Karakter Sejak Dini
• Memupuk sikap disiplin, jujur, dan peduli terhadap sesama.
• Belajar sopan santun dan tata krama dalam suasana yang menyenangkan.
• D. Stimulasi Kognitif dan Motorik
• Kegiatan fisik ringan seperti permainan tradisional, lomba-lomba, dan tracking ringan dapat merangsang perkembangan motorik.
• Kegiatan cerita, menyanyi, dan kuis membantu kemampuan berpikir dan kreativitas.
• E. Mengenal Dunia Kepramukaan Secara Ringan
• Anak dikenalkan pada nilai-nilai dasar Pramuka seperti Dasa Darma dan Trisatya dalam bentuk permainan dan cerita.
• F. Menguatkan Ikatan Anak-Orangtua dan Pembina
• Jika melibatkan orang tua, bisa jadi ajang mempererat hubungan anak dan orang tua.
• Juga membangun kedekatan anak dengan guru/pembina melalui kegiatan yang menyenangkan.

Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Erni Rahayu selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar.

Program: PAUD
Pelaksana: Kecamatan Udanawu

18321-04-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuam Kabupaten Blitar telah menghadiri Acara upacara pembukaan KEMAH CERIA pra siaga yg bertempat di Wisata Edukasi kampung coklat di jln. Banteng blorok no. 18 Ds. Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.
Upacara dihadiri oleh ketua TP PKK kabupaten Blitar Ny. Hj. Ninik Riyanto, Ketua I TP PKK kabupaten Blitar ibu Hj. Arina beky beserta anggota, Ketua Yayasan Dharma wanita kabupaten Blitar beserta anggota, Ketua Dharma wanita kabupaten Blitar atau yang mewakili, ibu2 Ketua Dharma wanita kecamatan, pengawas tk, Penilik tk, Himpaudi beserta anggota nya.. Sebelum acara dimulai ada pertunjukan tarian yang dibawakan oleh anak2 dari TK
Upacara dimulai pukul 08.30 upacara dipimpin oleh adik2 dari TK Pembawa bendera juga dari adik TK , Dan sebagai pembina upacara yaitu Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Blitar Ibu Hj. Ninik Riyanto
Acara dimulai dengan laporan pemimpin upacara dilanjutkan penjemputan pembina upacara utk menempati posisinya.. Kemudian pengibaran bendera merah putih oleh adik TK dilanjutkan penghormatan kepada bendera merah putih dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia raya , mars tk, dan ibu kita kartini
Acara dilanjutkan pembacaan pancasila dan eka satya tk oleh pembina upacara. Kemudian sambutan sekaligus pembukaan acara kemah ceria.. Dalam sambutannya pembina upacara menyampaikan puji syukur kehadirat Allah SWT serta ucapan terimakasih kepada seluruh tamu undangan, peserta dan juga wali murid sehingga acara tersebut dapat terlaksana semoga acara tersebut membawa manfaat terutama untuk anak2 semuanya
Acara ditutup dengan do'a yang dipimpin oleh... Setelah selesai upacara bapak ibu undangan diajak untuk meninjau langsung ke tenda2 kemah anak2
fun camp untuk anak TK (Taman Kanak-kanak) bertujuan untuk
1. **Melatih kemandirian**
Anak-anak belajar melakukan aktivitas sendiri tanpa bantuan orang tua, seperti makan, berpakaian, dan membersihkan diri.
2. **Meningkatkan keterampilan sosial**
Fun camp memberi kesempatan untuk berinteraksi, bekerja sama, dan berbagi dengan teman sebaya.
3. **Menumbuhkan rasa percaya diri**
Anak merasa bangga saat bisa menyelesaikan tugas atau tantangan sendiri selama camp. 4. **Belajar sambil bermain**
Kegiatan dirancang menyenangkan namun tetap edukatif, seperti mengenal alam, binatang, atau kerajinan tangan.
5. **Mengembangkan kreativitas dan imajinasi** Anak-anak diajak bermain peran, membuat kerajinan, atau mengikuti permainan edukatif.
6. **Mengenalkan anak pada alam**
Jika camp dilakukan di luar ruangan, anak belajar mencintai dan menjaga lingkungan.
Penulis : Nurul Tantowi

Program: PAUD
18421-04-2025

Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar

Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar Ibu Diana Kusumawati telah menghadiri kegiatan Pembukaan Fun Camp Pra Siaga yang diadakan oleh Paguyuban Guru Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
Bidang : Pendidikan
Program kerja : Sekolah yang dikelola / dibina
Kegiatan : Paud
Hari/Tanggal : Senin. 21 April 2025
Waktu : 07.30 WIB
Tempat : Wisata Edukasi Kampung Coklat
Susunan Acara Sebagai berikut :
1. Pembukaan
2. Pimpinan Upacara memasuki tempat Upacara
3. Pimpinan Upacara Menjemput Bunda Paud
4. Laporan Upacara dimulai
5. Pengibaran Bendera Merah Putih
6. Menyayikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Dilanjutkan Lagu Ibu Kita Kartini
7. Sambutan Bunda Paud sekaligus Membuka Kegiatan Fun Camp Pra Siaga
8. Doa dipimpin oleh ibu guru Paud
9. Laporan Upacara sudah selesai kepada bunda paud
10. Pimpinan Upacara mengantar Bunda Paud Ketempat semula
11. Bunda Paud dan Wakil meninggalkan Tempat Upacara
12. Senam bersama dipandui oleh ibu guru paud FUN CAM PRA SIAGA bagi anak Paud bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan motorik, Kepemimpinan, dan kerja sama tim. Selain itu, Fun camp juga dapat membantu anak mengenal alam, menanamkan nilai-nilai dan mempererat hubungan antar peserta

Tujuan Fun Camp Pra Siaga:

- Melatih kemandirian
- Mengembangkan motorik halus & kasar
- Menanamkan semangat kebersamaan, cinta alam, dan keberanian
- Belajar sambil bermain (edutainment)

Keterampilan motorik adalah kemampuan untuk mengontrol gerakan tubuh secara halus dan/atau kasar. Keterampilan ini terbagi dua :

1. Motorik kasar: gerakan tubuh besar (berjalan, berlari, melompat).
2. Motorik halus: gerakan otot kecil (menulis, menggambar, memegang benda kecil).

Manfaat Keterampilan Motorik Kasar:

1. Keseimbangan & Koordinasi Tubuh
Anak jadi lebih stabil saat berdiri, berjalan, dan berlari.
2. Perkembangan Fisik
Menguatkan otot dan tulang.
3. Kemampuan Sosial
Aktivitas motorik kasar sering melibatkan permainan kelompok.
4. Mendukung Kemandirian
Seperti naik tangga sendiri atau memakai pakaian tanpa bantuan.

Manfaat Keterampilan Motorik Halus:

1. Mendukung Aktivitas Sehari-hari
Contohnya: makan sendiri, mengikat tali sepatu, mengancing baju.
2. Kemampuan Akademik
Menulis, menggambar, menggunakan alat tulis.
3. Pengembangan Kreativitas
Seperti melipat, mewarnai, menyusun puzzle.
4. Meningkatkan Konsentrasi
Aktivitas halus biasanya membutuhkan fokus yang tinggi.

Cara Mengembangkan Motorik Halus

Motorik halus melibatkan otot kecil, terutama di tangan dan jari.
a. Aktivitas untuk Melatih Motorik Halus:
c. Menyusun Puzzle
d. Mewarnai atau Menggambar
e. Menulis atau Menebalkan Huruf
f. Meronce atau Merajut

Cara Mengembangkan Motorik Kasar

Motorik kasar melibatkan otot besar tubuh, seperti lengan, kaki, dan punggung.
a. Aktivitas untuk Melatih Motorik Kasar:
b. Berlari dan Melompat
c. Memanjat di Playground
d. Bersepeda atau Main Skuter
e. Bermain Bola
f. Menari atau Senam
Penulis Andista Pangestika

Program: PAUD
Pelaksana: Kecamatan Ponggok
18521-04-2025DWP Kabupaten Blitar > Kecamatan Garum • Oleh: Bid.Pendidikan • 21-04-2025 • DHARMA WANITA PERSATUAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR Bidang : Pendidikan Program Kerja : Sekolah yang dikelola / dibina Kegiatan : Paud Ibu Ketua Dharma Wanita unsur Pelaksana Kecamatan Garum Ny Arinal Huda mengikuti kegiatan FUN CAMP PRA SIAGA yang diadakan oleh Paguyuban Guru Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar pada : Hari/Tanggal : Senin. 21 April 2025 Waktu : 07.30 WIB Tempat : Kampung Coklat Kecamatan Kademangan Dengan Susunan Acara Sebagai berikut : 1. Pembukaan 2. Pimpinan Upacara memasuki tempat Upacara 3. Pimpinan Upacara Menjemput Bunda Paud 4. Laporan Upacara dimulai 5. Pengibaran Bendera Merah Putih 6. Menyayikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Dilanjutkan Lagu Ibu Kita Kartini 7. Sambutan Bunda Paud sekaligus Membuka Kegiatan FUN CAMP PRA SIAGA 8. Doa dipimpin oleh ibu guru Paud 9. Laporan Upacara sudah selesai kepada bunda paud 10. Pimpinan Upacara mengantar Bunda Paud Ketempat semula 11. Bunda Paud dan Wakil meninggalkan Tempat Upacara 12. Senam bersama dipandui oleh ibu guru paud FUN CAM PRA SIAGA bagi anak Paud bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan motorik, Kepemimpinan, dan kerja sama tim. Selain itu, Fun camp juga dapat membantu anak mengenal alam, menanamkan nilai-nilai dan mempererat hubungan antarpeserta. MANFAAT FUNC CAMP 1. Mengembangkan motorik halus dan kasar 2. Melatih kepemimpinan dan kemandirian 3. Membina Kerja sama Tim 4. Menanamkan Nilai-nilai 5. Mengenalkan alam 6. Mempererat hubungan antarpeserta 7. Memberikan Pengalaman menyenangkan 8. Menjauhkan anak dari ketergantungan Gadget 9. Membantu anak anak menjadi lebih percaya diri FUN CAMP/ KEMAH CERIA 1. Penghantaran Anak 06.30 -07.30 WIB 2. Pembgian Kelompok 06.30 -07.30 WIB 3. Persiapan Upacara 08.00 -08.30 WIB 4. Upacara Bendera 08.00 -08.30 WIB 5. Senam 08.30 -08.40 WIB 6. Istirahat/ Makan Snack 08.40 -09.00 WIB 7. Field Trip dan Fun Games 09.00 -11.00 WIB 8. Makan Siang 11.00 -11.30 WIB 9. Persiapan Sholat 11.30 -12.00 WIB 10. Sholat 11.30 -12.00 WIB 11. Tidur Siang 12.00 -13.00 WIB 12. Renang 13.00 -14.00 WIB 13. Upacara Penutupan 14.00 -14.30 WIB 14. Persiapan Pulang 14.30 -15.00 WIB Penulis : Siti Sundari
Program: PAUD
Pelaksana: Kecamatan Garum
18612-04-2025

Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar

“Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar”
Bidang : Bidang Pendidikan
Program Kerja : Sekolah Yang Dikelola/Dibina, PAUD

Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Ny. Lina Handayani menghadiri undangan Pertemuan Rutin Paguyuban TK Dharma Wanita Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Peserta pertemuan rutin ini adalah guru-guru TK Dharma Wanita Se-Kecamatan Gandusari.

Keterangan :
1. Hari/Tanggal : Sabtu / 12 April 2025
2. Pukul : 08.00 WIB - Selesai
3. Lokasi : TK Dharma Wanita Tulungrejo 01 Gandusari
4. Acara : Pertemuan Rutin Paguyuban TK Dharma Wanita Kecamatan Gandusari

Susunan acara :
1. Pembukaan
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Menyanyikan Mars PGRI
4. Sambutan Ketua DWP Kecamatan
5. Sambutan Kepala Desa Tulungrejo
6. Sambutan dari Ketua Paguyuban Dharma Wanita Se Kec.Gandusari
7. Rapat Koordinasi

Hasil dari Rapat Koordinasi adalah sebagai berikut :
A. Persiapan Pelaksanaan Pra Siaga TK DWP Se Kabupaten Blitar di Kampung Coklat Kademangan pada tanggal 21 sampai 30 April 2025 , dimana setiap harinya 2 (dua) Kecamatan yang akan melaksanakan kegiatan dan untuk peserta minimal 5 (lima) anak yg harus hadir per lembaga.
B. Untuk tanggal 21 April 2025 dilaksanakan Pembukaan Pra Siaga, peserta dari 22 Kecamatan dan minimal anak yang dihadirkan 20 anak per Kecamatan. Jadwal Apel Pembukaan dimulai pukul 07.00 WIB, untuk Kecamatan Gandusari di acara apel pembukaan yang ikut apel dari TK DWP Desa Tambakan.
C. Untuk yang jadwal kegiatan Pra Siaga Kecamatan Gandusari mendapat jadwal tanggal 29 April 2025, di Kecamatan Gandusari ada 30 lembaga TK DWP, total dari 30 lembaga tersebut mengirimkan peserta sebanyak 200 anak, masing-masing lembaga tidak sama jumlah anak yang dikirimkan, yang penting minimal 5 anak dan didampingi oleh orang tua serta 1 pendamping dari Guru Sekolah.

Penulis : Ibu Siti Nur Asiyah, A.Md.AB (Admin E-Reporting sekaligus anggota pasif UP DWP Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar).


Program: PAUD
Pelaksana: Kecamatan Gandusari
18714-03-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar telah melaksanakan Rapat kegiatan dengan yayasan Dharma Wanita Persatuan dan Guru TK
Bidang : Pendidikan
Program : Sekolah yang dikelola / yang dibina , PAUD
Rapat koordinasi 14 Maret 2025 di kantor sekretariat DWP Jl Semeru Kota Blitar. Hadir Pembina Yayasan  Ibu Hartatik, Ketua Yayasan Ibu Leliana Novianita, Sekretaris Ibu Ita Dati Setyowati, Bendahara Ibu Arum Kusumawati dan Bidang Pendidikan Ibu Agustyastutik. Dari Guru TK, hadir perwakilan dari tiap-tiap Kecamatan se Kabupaten Blitar sebanyak 22 orang. 4 orang merupakan koordinator wilayah yaitu wilayah Barat, timur, Utara dan Selatan.
Acara dimulai dengan pembukaan, membaca Ummul kitab. Sebagai pembawa acara yaitu Ibu Tyas Alwi Maulana. Selanjutnya pengarahan Ibu Pembina, Ibu Hartatik.
Penyampaian rencana kegiatan Paguyuban TK DWP oleh Ibu Nikmah.
SKTB disampaikan ke Koordinator DWP masing2 wilayah, bukan ke IGTKI. Kegiatan di Kecamatan sdh mulai dirintis. Penambahan PTK berjalan lancar, tiap hari Rabu Jam 12 sampai jam 3 sore. Dilaksanakan oleh operator Ibu Nikmah.
Kendala :
- Tidak ada Rombongan belajar. 1 kelas 1 guru. Tidak ada guru pendamping.
- NUPTK. Jika belum 2 th mengajar belum bisa mengajukan NUPTK.
- Mhn arahan untuk pelaksanaan kegiatan misalkan seperti fun camp di Kampung Coklat.
- Rencana kegiatan tahunan. Semester 1 manasik haji. Tengah dan barat gabung jadi 1. Semester 2 outing class dgn kegiatan pra siaga dan outbond. Halal bi halal se Kab jadi satu. Manasik haji utk anak dan orang tua.
- Permohonan untuk difasilitasi pertemuan berkala. Kalau bisa di kantor sekretariat DWP. Selanjutnya tanggapan dari Ketua Yayasan Ibu Leliana. Untuk lebih menguatkan Yayasan, harus mempunyai kekuatan hukum. Nama yayasan adalah yayasan dharma wanita. Yang berada di bawah naungan organisasi Dharma wanita persatuan. Undangan kegiatan kepada Ketua DWP. Tapi yang berurusan dengan SK atau berkaitan dengan yayasan kepada nya Ketua Yayasan. Yang memberikan Sambutan adalah ketua DWP. Undangan lain, seperti Ketua UP adalah pendamping.
APE sudah terdistribusi di th 2022, 2023 dan 2024. Untuk tahun 2025 jika ada didahulukan kecamatan yang belum dapat.
Perpanjangan SK Guru disamakan tanggal selesainya SK
. Persyaratan pengajuan Kepala sekolah : dilampiri SK pertama yg ditandatangani kepala sekolah 1 Lembaga, 2 rombongan belajar, 15 siswa. Yg bisa masuk Dapodik 2 plus 1, sama dengan 3 orang.
Penulis : Nurul Tantowi

Program: PAUD
18818-03-2025Santunan Anak Yatim Tingkat Sekolah Dasar Sewil Kec Bakung dana untuk santunan Anak Yatim Piatu dari ASN menurut golongan dan P3K untuk penerima santunan 40 Anak, Adapun Susunan Acaranya sebagai berikut: • Pembukaan • Menyanyikan Lagu Indonesia Raya • Sambutan Ketua Dharma Wanita • Pembagian Santunan • Doa • Penutup Sambutan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Kecamatan Bakung mengatakan Dalam keberkahan bulan suci Ramadhan 1446 H, mari kita tebarkan kebaikan dengan berbagi kebahagiaan kepada anak yatim dan piatu. Santunan anak yatim adalah pemberian bantuan berupa materi, kebutuhan pokok, atau dukungan moral kepada anak-anak yang telah kehilangan salah satu atau kedua orang tua mereka. Santunan ini bertujuan untuk meringankan beban hidup mereka, memberikan kebahagiaan, serta mendukung pendidikan dan kesejahteraan mereka. Tujuan Santunan Anak Yatim 1. Membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka 2. Menyediakan dukungan pendidikan dan kesehatan 3. Memberikan kasih sayang dan perhatian 4. Menumbuhkan semangat berbagi dan kepedulian sosial Dalam Islam, menyantuni anak yatim memiliki keutamaan besar, terutama di bulan suci Ramadhan, di mana setiap amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya. Semoga dengan berbagi kepada anak yatim, kita semua mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Program: SD/Sederajat
Pelaksana: Kecamatan Bakung
18914-03-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Ibu Ketua UP Dharma Wanita Persatuan   Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, selaku Pengurus Yayasan Dharma Wanita Kabupaten Blitar Ibu Ita Eko Susanto mengikuti rapat koordinasi bersama koordinator Pguyuban TK Dharma Wanita seKabupaten Blitar pada :
- hari : Jumat, tanggal 14 Maret 2025
- Bidang : Pendidikan
- Keterangan Program : Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
- Pukul : 08.30 – 11.00 wib
- Tempat : Kantor Sekretariat DWP Jl. Semeru 40 Kota Blitar

Rapat koordinasi kali ini dipimpin oleh Pembina Yayasan Ibu Hartatik, Hadir dalam rapat Ketua Yayasan Ibu Leliana Novianita, Sekretaris Ibu Ita Dati Setyowati, Bendahara Ibu Arum Kusumawati dan Bidang Pendidikan Ibu Agustyastutik. Dari Guru TK, hadir perwakilan dari tiap-tiap Kecamatan se Kabupaten Blitar sebanyak 21orang. 4 orang merupakan koordinator wilayah yaitu wilayah Barat, timur, Utara dan Selatan. Satu orang dari Selorejo ijin tidak hadir.

Acara dimulai dengan pembukaan, membaca Ummul kitab. Sebagai pembawa acara yaitu Ibu Tyas Alwi Maulana. Selanjutnya pengarahan Ibu Pembina, Ibu Hartatik. Penyampaian rencana kegiatan tahunanPaguyuban TK DWP oleh Ibu Nikmah.

Beberapa masukan/pertanyaan dari peserta rapat, yaitu :
- SKTB disampaikan ke Koordinator DWP masing2 wilayah, bukan ke IGTKI.
- Kegiatan di Kecamatan sdh mulai dirintis. Masih perlu pembinaan.
- Penambahan PTK berjalan lancar, tiap hari Rabu Jam 12 sampai jam 3 sore. Dilaksanakan oleh operator Ibu Nikmah.

Kendala dari operator :
Tidak adanya Rombongan belajar (rombel). 1 kelas 1 guru. Tidak ada guru pendamping. Dalam 1 lembaga, 2 guru dan 2 rombel/kelas. 1 Guru memegang 15 -20 murid. yg bisa masuk Dapodik 2 Guru plus 1 Kepala Sekolah.
* NUPTK. Jika belum 2 th mengajar belum bisa mengajukan NUPTK.
* Mhn arahan untuk pelaksanaan kegiatan misalkan seperti fun camp di Kampung Coklat. Undangan : Ketua DWP Kab, menyertakan pengurus Yayasan, boleh Dinas Pendidikan, Bunda PAUD Kecamatan, tergantung dana yang dipunya.
* Rencana kegiatan tahunan. Semester 1 manasik haji. Tengah dan barat gabung jadi 1. Semester 2 outing class dgn kegiatan pra siaga dan outbond. Halal bi halal se Kab jadi satu. Manasik haji utk anak dan orang tua.
Permohonan untuk difasilitasi pertemuan berkala. Kalau bisa di kantor sekretariat DWP.

Selanjutnya tanggapan dari Ketua Yayasan Ibu Leliana. Untuk lebih menguatkan Yayasan, harus mempunyai kekuatan hukum. Nama yayasan adalah yayasan dharma wanita. Yang berada di bawah naungan organisasi Dharma wanita persatuan. Undangan kegiatan kepada Ketua DWP. Tapi yang berurusan dengan SK atau berkaitan dengan yayasan kepada nya Ketua Yayasan. Yang memberikan Sambutan adalah ketua DWP. Undangan lain, seperti Ketua UP adalah pendamping.
APE sudah terdistribusi di th 2022, 2023 dan 2024. Untuk tahun 2025 jika ada didahulukan kecamatan yang belum dapat.
Perpanjangan SK Guru disamakan tanggal selesainya SK.
Persyaratan pengajuan Kepala sekolah : dilampiri SK pertama yg ditandatangani kepala sekolah

Acara diakhiri dengan foto bersama

Laporan ini ditulis dan disunting oleh Desi Isti Indriyani selaku Operator e reporting UP DWP Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar.
Program: PAUD
Pelaksana: Dinas Peternakan dan Perikanan
19014-03-2025

Ketua UP DWP DPMPTSP Kabupaten Blitar , Ibu Leliana Novianita sebagai ketua yayasan Darma Wanita menghadiri rapat koordinasi pada hari jumat, 14 Maret 2025 di kantor sekretariat DWP Jl Semeru Kota Blitar. Hadir Pembina Yayasan Ibu Hartatik, Ketua Yayasan Ibu Leliana Novianita, Sekretaris Ibu Ita Dati Setyowati, Bendahara Ibu Arum Kusumawati dan Bidang Pendidikan Ibu Agustyastutik. Dari Guru TK, hadir perwakilan dari tiap-tiap Kecamatan se Kabupaten Blitar sebanyak 22 orang. 4 orang merupakan koordinator wilayah yaitu wilayah Barat, timur, Utara dan Selatan.

Acara dimulai dengan pembukaan, membaca Ummul kitab. Sebagai pembawa acara yaitu Ibu Tyas Alwi Maulana. Selanjutnya pengarahan Ibu Pembina, Ibu Hartatik.

Penyampaian rencana kegiatan Paguyuban TK DWP oleh Ibu Nikmah.

SKTB disampaikan ke Koordinator DWP masing2 wilayah, bukan ke IGTKI. Kegiatan di Kecamatan sdh mulai dirintis. Penambahan PTK berjalan lancar, tiap hari Rabu Jam 12 sampai jam 3 sore. Dilaksanakan oleh operator Ibu Nikmah.

Kendala :

-Tidak ada Rombongan belajar. 1 kelas 1 guru. Tidak ada guru pendamping.

- NUPTK. Jika belum 2 th mengajar belum bisa mengajukan NUPTK

- Mhn arahan untuk pelaksanaan kegiatan misalkan seperti fun camp di Kampung Coklat.

- Rencana kegiatan tahunan. Semester 1 manasik haji. Tengah dan barat gabung jadi 1.

Semester 2 outing class dgn kegiatan pra siaga dan outbond. Halal bi halal se Kab jadi satu. Manasik haji utk anak dan orang tua.

- Permohonan untuk difasilitasi pertemuan berkala. Kalau bisa di kantor sekretariat DWP.

Selanjutnya tanggapan dari Ketua Yayasan Ibu Leliana. Untuk lebih menguatkan Yayasan, harus mempunyai kekuatan hukum. Nama yayasan adalah yayasan dharma wanita. Yang berada di bawah naungan organisasi Dharma wanita persatuan. Undangan kegiatan kepada Ketua DWP. Tapi yang berurusan dengan SK atau berkaitan dengan yayasan kepada nya Ketua Yayasan. Yang memberikan Sambutan adalah ketua DWP. Undangan lain, seperti Ketua UP adalah pendamping.

APE sudah terdistribusi di th 2022, 2023 dan 2024. Untuk tahun 2025 jika ada didahulukan kecamatan yang belum dapat.

Perpanjangan SK Guru disamakan tanggal selesainya SK.

Persyaratan pengajuan Kepala sekolah : dilampiri SK pertama yg ditandatangani kepala sekolah .

1 Lembaga, 2 rombongan belajar, 15 siswa. Yg bisa masuk Dapodik 2 plus 1, sama dengan 3 orang.


Program: PAUD
Pelaksana: Dinas Penanaman Modal dan PTSP
19121-02-2025

Dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2025, UP DWP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar melaksanakan kegiatan kunjungan ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Blitar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi, pelestarian bahasa ibu, serta mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam membaca dan memahami bahasa daerah sebagai bagian dari budaya yang harus dijaga.

Bidang : Pendidikan
Program : Perpustakaan


Keterangan Program :
1. Hari/ Tanggal : Jumat, 21 Februari 2025
2. Waktu : 09.00 WIB – selesai
3. Tempat : Perpustakaan Daerah Kabupaten Blitar, Jl. Raya Kediri Blitar No. 9-12 Jatilengger, Ponggok, Blitar


Rangkaian kegiatan yang dilakukan meliputi:
• Penyambutan oleh pihak Perpustakaan Daerah Kabupaten Blitar.
• Sesi perkenalan mengenai koleksi buku dan layanan perpustakaan.
• Tur keliling perpustakaan untuk mengenal berbagai fasilitas yang tersedia.
• Sesi membaca bersama buku-buku berbahasa daerah.
• Diskusi interaktif mengenai pentingnya pelestarian bahasa ibu.

Kegiatan ini diikuti oleh:
• Pengurus dan anggota UP DWP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar
• Kepala Bidang Perpustakaan beserta staf yang bertindak sebagai tuan rumah dan fasilitator kegiatan.
• Masyarakat umum, termasuk para pengunjung perpustakaan yang turut serta dalam sesi diskusi dan membaca bersama.

Kegiatan ini berlangsung dalam beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Pembukaan Acara

Sambutan oleh Ketua UP DWP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar.

Ketua UP DWP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar, Ibu Suharti Jumali dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan kunjungan ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Blitar dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional. Beliau menekankan pentingnya literasi dan pelestarian bahasa ibu sebagai bagian dari identitas dan kekayaan budaya bangsa.

Beliau berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat mencintai bahasa daerah serta memperkuat tradisi literasi di masyarakat. Selain itu, beliau mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan ini dan berharap kunjungan ini memberikan manfaat serta wawasan bagi semua peserta. Sambutan ditutup dengan harapan agar kegiatan semacam ini terus dilaksanakan secara berkelanjutan.

Sambutan oleh Kepala Bidang Perpustakaan Kabupaten Blitar.

Kepala Bidang Perpustakaan Bapak Maman Soerkrisno menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan UP DWP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Blitar dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional. Beliau menegaskan bahwa perpustakaan berperan penting dalam mendukung literasi masyarakat, termasuk dalam upaya pelestarian bahasa ibu sebagai bagian dari identitas budaya daerah.

Beliau juga mengajak semua peserta untuk terus memanfaatkan fasilitas perpustakaan dalam meningkatkan minat baca dan memperdalam pemahaman terhadap bahasa daerah. Selain itu, Kepala Bidang Perpustakaan berharap kunjungan ini dapat menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara perpustakaan dan berbagai organisasi dalam memajukan budaya literasi. Sambutan diakhiri dengan harapan agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya membaca dan pelestarian bahasa ibu.

Penjelasan tentang Hari Bahasa Ibu Internasional dan urgensinya oleh Pustakawan.

Ibu Della Evanelly selaku Pustakaan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsispan Kabupaten Blitar menjelasakan bahwa Hari Bahasa Ibu Internasional diperingati setiap 21 Februari sebagai bentuk pengakuan terhadap pentingnya bahasa ibu dalam menjaga identitas budaya dan keberagaman linguistik. Peringatan ini pertama kali diinisiasi oleh UNESCO pada tahun 1999 untuk menghormati perjuangan masyarakat Bangladesh dalam mempertahankan bahasa Bengali sebagai bahasa resmi mereka. Sejak saat itu, Hari Bahasa Ibu Internasional menjadi momentum global untuk mempromosikan multibahasa dan pelestarian bahasa daerah yang terancam punah.

Urgensi Memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional
1. Pelestarian Bahasa Daerah
Banyak bahasa ibu atau bahasa daerah di dunia mengalami kepunahan akibat kurangnya penggunaan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional, masyarakat diingatkan akan pentingnya menggunakan dan mewariskan bahasa daerah kepada generasi muda.
2. Identitas dan Keberagaman Budaya
Bahasa ibu merupakan bagian dari identitas suatu komunitas. Melalui bahasa, nilai-nilai budaya dan sejarah dapat diwariskan dengan lebih efektif. Jika suatu bahasa hilang, maka sebagian dari warisan budaya juga ikut hilang.
3. Peningkatan Literasi dan Pendidikan
Studi menunjukkan bahwa pendidikan dalam bahasa ibu meningkatkan pemahaman dan kemampuan belajar anak-anak. Menggunakan bahasa ibu dalam pendidikan dasar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencegah kesenjangan dalam akses pendidikan.
4. Memperkuat Komunikasi Antar Generasi
Penggunaan bahasa ibu memperkuat hubungan antara generasi tua dan muda. Hal ini penting dalam menjaga kelestarian nilai-nilai lokal dan memastikan bahwa generasi mendatang tetap memiliki keterikatan dengan budaya leluhurnya.
5. Mendorong Inklusivitas dan Multibahasa
Dengan mempromosikan bahasa ibu, masyarakat didorong untuk menghargai keberagaman linguistik dan membangun lingkungan yang inklusif bagi semua kelompok bahasa. Multibahasa juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial, terutama dalam dunia yang semakin global.

Dengan memahami pentingnya Hari Bahasa Ibu Internasional, diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap bahasa daerahnya dan terus menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Peringatan ini juga menjadi ajang untuk mendorong kebijakan pemerintah dalam mendukung pengembangan dan pelestarian bahasa ibu di berbagai daerah


2. Tur Perpustakaan

Peserta diajak mengenal berbagai koleksi buku, terutama buku berbahasa daerah serta diberikan informasi mengenai layanan perpustakaan dan cara mengaksesnya.


3. Sesi Membaca Bersama
o Peserta memilih buku berbahasa daerah untuk dibaca bersama.
o Sesi membaca nyaring dilakukan oleh beberapa anggota.


4. Diskusi Interaktif
o Pembahasan mengenai pentingnya melestarikan bahasa ibu.
o Dialog interaktif dengan peserta mengenai pengalaman mereka dalam menggunakan bahasa daerah.

5. Penutupan dan Dokumentasi
o Sesi tanya jawab dan kesan dari peserta.
o Foto bersama sebagai dokumentasi kegiatan.

Laporan ini dibuat/ di sunting oleh Trianawati selaku admin ereporting UP DWP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar


Program: Perpustakaan
Pelaksana: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
19201-02-2025Laporan Kegiatan Pelatihan Berkebun DWP BPKAD Kabupaten Blitar Bidang : Pendidikan Non Formal Kegiatan : Pelatihan/Kursus Keterangan Program : 1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana BPKAD Kabupaten Blitar 2. Hari/Tanggal : Sabtu, 1 Februari 2025 3. Pukul : 09.00 – 12.00 4. Peserta : 35 orang anggota DWP Unit BPKAD Kabupaten Blitar 5. Tempat : Desa Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah 6. Acara : Pelatihan Berkebun Tananam Sawi Kegiatan pelatihan berkebun yang kami lakukan meliputi : 1. Menyiapkan bahan bahan untuk menanam sawi, yaitu : • Memilih Benih sawi • Menyiapkan Tanah subur • Pupuk kompos atau pupuk kandang • Polybag atau lahan tanam • Sekop kecil • Penyiram air 2. Menanam sawi bersama sama anggota DWP BPKD di kebun Sebelum kami ceritakan lebih lanjut bagaiman acara menanam sawi, kami sampaikan bahwa tujuan kami berkebun menanam sawi adalah • Mengetahui proses budidaya sawi secara praktis. • Menghasilkan sayuran sehat dan berkualitas. • Meningkatkan keterampilan berkebun. Menanam sawi merupakan salah satu kegiatan berkebun yang mudah dilakukan dan memiliki hasil yang cukup cepat. Sawi termasuk tanaman sayuran yang kaya akan nutrisi serta memiliki permintaan pasar yang cukup tinggi. Berikut kami laporkan tahapan menanam sawi mulai dari persiapan hingga panen. Setelah menyiapkan bahan, tahapan menanam sawi adalah : a. Persiapan Lahan Lahan atau polybag diisi dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kompos. Tanah harus gembur dan memiliki drainase yang baik. b. Penyemaian Benih Benih sawi direndam dalam air hangat selama beberapa jam untuk mempercepat perkecambahan. Setelah itu, benih disebar pada media semai dan ditutup tipis dengan tanah. c. Pemindahan Bibit Setelah 10-14 hari, bibit yang sudah memiliki beberapa helai daun dapat dipindahkan ke polybag atau lahan tanam dengan jarak sekitar 20 cm antar tanaman. d. Perawatan Tanaman • Penyiraman dilakukan dua kali sehari (pagi dan sore) jika cuaca kering. • Penyiangan gulma di sekitar tanaman agar tidak menghambat pertumbuhan. • Pemberian pupuk tambahan dilakukan setiap 1-2 minggu sekali. • Pengendalian hama dilakukan secara alami dengan membersihkan daun yang terserang. e. Panen Sawi dapat dipanen sekitar 30-40 hari setelah tanam. Cara panen bisa dengan mencabut seluruh tanaman atau memotong bagian daunnya agar bisa tumbuh kembali. Disini kami selain praktek menanam juga melakukan panen sawi. Ibu-ibu DWP BPKAD mengambil beberapa tananam sawi untuk dibawa pulang sebagai oleh oleh di rumah. Cuaca agak panas tapi kami semua merasa puas dan lega setelah mendapatkan ilmu menanam sawi. Kami bisa mempraktekan menanam sawi di kebun rumah dan bagi yang tidak punya lahan bisa menanam di pot atau polybag. 5. Kesimpulan Menanam sawi merupakan kegiatan yang relatif mudah dengan perawatan yang tidak terlalu rumit. Dengan teknik yang benar, hasil panen bisa maksimal dan dapat menjadi alternatif usaha atau konsumsi sendiri. 6. Saran • Gunakan pupuk organik untuk hasil yang lebih sehat. • Lakukan penyulaman jika ada tanaman yang mati agar pertumbuhan lebih merata. • Cek kondisi tanaman secara rutin untuk menghindari serangan hama dan penyakit. Perlu kami beritahukan bahwa kegiatan pelatihan berkebun menanam sawi ini kami laksanakan di Jawa Tengah karena sekalian dalam kegiatan family gathering DWP BPKAD Kabupaten Blitar, yang kegiatannya akan kami laporkan pada laporan berikutnya. Demikian laporan berkebun menanam sawi ini dibuat. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi bagi yang ingin menanam sawi sendiri. Laporan disusun oleh: Yesi DWP BPKAD Kabupaten Blitar
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: BPKAD
19301-02-2025

Bu Yustin Heri Kesamben: Ketua UP DWP Kec. Kesamben

Pada hari Sabtu, 1 Februari 2025 ketua UP DWP Kec. Kesamben (menghadiri acara Ulang Tahun TK Dharma Wanita Pagerwojo yang ke 56 bertempat di halaman TK Dharma Wanita Pegerwojo, Jl. Raya Pagerwojo Ds. Pagerwojo Kec. Kesamben. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua UP DWP Kec. Kesamben (Ibu Yustin Widyatmoko) juga selaku Bunda Paud Kecamatan Kesamben, Kades Pagerwojo, Ketua TP PKK Ds. Pagerwojo, Perwakilan SDN Pagerwpjo 1, Orangtua/ Walimurid, seluruh siswa TK DW Pagerwojo.

Acara yang dilaksanakan pukul 7.30 s.d 11.00 WIB dengan rangkaian acara sbb:

1. Pembukaan
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
3. Tari Gembira oleh Kelompok PAUD
4. Sambutan Panitia HUT TK
5. Persembahan lagu Selamat Pagi oleh Kelompok TK A
6. Sambutan Kepala TK Dharma Wanita Pagerwojo
7. Tari Gambyong oleh Arin TK B
8. Sambutan Kepala Desa Pagerwojo
9. Tari Saman kelompok TK B
10. Sambutan Bunda Paud Kecam
atan 11. Pemotongan Tumpeng
12. Doa
13. Penutup
14. Lomba Mozaik

Salam pembuka disampaikan pembawa acara Ibu Dian (guru PAUD) dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama dipimpin oleh Ibu Binti (Guru TK A).

Sebagai tampilan pertama anak-anak PAUD yang lucu dan menggemaskan membawakan tari Gembira.
Selanjutnya disampaikan sambutan oleh Ketua Panitia yaitu Ibu Juliasih (ketua paguyuban orangtua murid) yang berisi ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga acara terlaksana dengan baik, dan mohon maaf bila ada kekurangan.
Dan tak lupa mengucaplan selamat ulang tahun ke 56 TK DW Pagerwojo. Setelah sambutan tersebut, anak-anak TK A tampil serentak membawakan lagu berjudul Selamat Pagi.
Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala TK Dharma Wanita Pagerwojo Ibu Turini, dalam sambutannya disampaikan terima kasih kepada panitia yang sudah menyiapkan acara ini, juga kepada para undangan yang hadir. Sebuah perjalanan panjang TK Dharma Wanita Pagerwojo, mohon dukungan semua pihak agar ke depan lebih baik lagi.

Penampilan kedua tari Gambyong dibawakan oleh ananda Arin dengan lemah gemulai. Setelah tampilan seni ini dilanjutkan dengan sambutan Kades Pagerwojo Bp. Suratin. Beliau menyampaikan selamat kepada TK Dharma Wanita Pagerwojo ke 56, semoga selalu banyak muridnya dan lebih maju lagi.

Acara selanjutnya adalah tampilan Tari Saman dibawakan oleh siswa siswi kelompok B . Tarian yang rancak dan gerakan yang seirama ditampilkan oleh anak-anak dengan riang gembira.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Ketua UP DWP Kec. Kesamben juga sekaligus sebagai Bunda Paud Kecamatan, Ibu Yustin Widyatmoko. Dalam sambutannya mengucapkan selamat ulang tahun ke 56 TK Dharma Wanita Pagerwojo, ikut senang dan bangga karena TK ini merupakan salah satu TK Favorit di Kec. Kesamben dengan banyak prestasi. Harapannya semoga ke depan bisa mempertahankan dan meningkatkan prestasinya. Setelah memberikan sambutan Bunda Paud mendampingi Kepala Sekolah memotong tumpeng.

Setelah pemotongan tumpeng dilanjutkan dengan doa bersama dipimpin oleh Bp. Nurhadi. Kemudian acara ditutup oleh pembawa acara dengan ucapan syukur dan ajakan kepada seluruh hadirin untuk menikmati makan bersama, dan anak-anak nanti mengikuti lomba mozaik yang disponsori oleh Quick Chicken.

Setelah itu semua yang hadir makan bersama dilanjutkan lomba mozaik yang diikuti oleh seluruh siswa TK A dan TK B dengan juri:
1. Ibu Septina (Guru SDN Pagerwojo 1)
2. Ibu Suratin (Ketua TP PKK Ds. Pagerwojo)
3. Ibu Yustin Widyatmoko (Bunda Paud Kecamatan).

Dan setelah dilakukan penilaian maka diputuskan pemenangnya adalah sebagai berikut:

Kategori Kelas A:
Juara 1 : Ananda Yurika
Juara 2 : Ananda Fadli
Juara 3 : Ananda Sera

Kategori Kelas B:
Juara 1 : Ananda Niken
Juara 2 : Ananda Jefri
Juara 3 : Ananda Aqmal

Program: PAUD
Pelaksana: Kecamatan Kesamben

19403-02-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN UP DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR


Kegiatan : Kemah Ceria Pra Siaga TK Dharma Wanita


Bidang : pendidikan


Tempat : Wisata edukasi kampung coklat kecamatan Kademangan


Hari/tanggal : Senin /3 februari 2025


Pukul : 07.00 sampai selesai


Ketua Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar selaku pengurus yayasan Dharma Wanita mengikui Pembukaan Kegiatan Kemah Ceria Penuh Cinta Pra Siaga tahun 2025


Ny. Agus Santosa selaku pengurus yayasan ikut hadir dalam acara tersebut, mendampingi Pembina Yayasan Dharma Wanita Ny. Hartatik Izul Marom, Ketua Yayasan Dharma Wanita Ny. Leliana Puguh beserta pengurus yayasan Ny. Suhedro

Turut hadir guru-guru TK Dharma Wanita, anak-anak didik TK Dharma Wanita wilayah selatan beserta orangtua, sebagai peserta kegiatan Kemah Ceria Pra Siaga tahun 2025


Acara dimulai dengan upacara bendera dan sambutan Ny. Hartatik Izul Marom sekaligus membuka kegiatan Kemah Ceria Pra Siaga. Acara dilanjutkan dengan senam pagi bersama, jelajah alam area Kampung Coklat, melakukan permainan edukatif beregu dan camping , dimana anak anak masuk ke dalam tenda masing masing yang sudah disediakan oleh panitia.


Pada kegiatan jelajah alam area Kampung Coklat, anak anak diajak jalan-jalan dilokasi wisata edukasi serta diajarkan juga bagaimana proses pembuatan coklat, mengunjungi kandang-kandang hewan yang ada disekitar area perkemahan


Adapun untuk wali murid yang ikut mendampingi anak-anaknya mengikuti kegiatan kemah ceria diberi materi parenting terkait pola asuh anak sesuai usia sekolah

Tujuan dari penyampaian materi parenting adalah agar oarng tua mampu mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, baik dari segi fisik, emosional, sosial, maupun intelektual sesuai usia anak.


Beberapa tujuan utama parenting adalah
1. Membangun Keamanan dan Rasa Percaya Diri: Orang tua bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan stabil bagi anak, di mana mereka merasa dihargai, diterima, dan dicintai tanpa syarat. Ini penting untuk membangun rasa percaya diri anak.
2. Menumbuhkan Kemandirian dan Tanggung Jawab: Parenting yang baik membantu anak mengembangkan kemandirian, yaitu kemampuan untuk mengelola dirinya sendiri dan membuat keputusan yang bijaksana. Selain itu, anak juga diajarkan untuk bertanggung jawab atas tindakan dan pilihan mereka.
3. Mempromosikan Kemampuan Sosial: Mengajarkan anak bagaimana berinteraksi dengan orang lain, berbagi, dan menyelesaikan konflik secara positif. Ini termasuk juga mengajarkan nilai-nilai seperti empati, kerja sama, dan menghargai perbedaan
4. Mendukung Perkembangan Kognitif dan Akademis: Orang tua berperan penting dalam mendukung pendidikan anak, baik secara formal maupun informal. Ini meliputi pemberian stimulasi untuk perkembangan intelektual, seperti membacakan buku, mengajarkan keterampilan berpikir kritis, dan mendorong rasa ingin tahu.
5. Mengembangkan Kesehatan Emosional: Parenting juga bertujuan untuk membantu anak mengelola perasaan mereka, mengenali emosi, serta mengembangkan kemampuan untuk mengatasi stres dan perasaan negatif lainnya. Ini sangat penting agar anak tumbuh menjadi individu yang emosional stabil.
6. Mengajarkan Nilai dan Etika: Orang tua memiliki peran utama dalam menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang akan menjadi panduan hidup anak. Ini termasuk mengajarkan tentang kejujuran, keadilan, rasa hormat terhadap orang lain, dan pentingnya berbuat baik.
7. Memberikan Contoh yang Baik: Orang tua menjadi model utama dalam kehidupan anak. Melalui teladan yang baik, anak akan belajar bagaimana berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, jika orang tua menunjukkan rasa hormat, kerja keras, atau sikap positif, anak cenderung meniru perilaku tersebut.
8. Mempersiapkan Anak untuk Masa Depan: Parenting juga berfokus pada persiapan anak untuk kehidupan dewasa. Ini mencakup pemberian pengetahuan dan keterampilan yang akan membantu mereka menghadapi tantangan hidup, mulai dari masalah praktis seperti keuangan hingga masalah yang lebih kompleks seperti hubungan interpersonal.
9. Menumbuhkan Cinta dan Kepedulian Terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain: Orang tua harus mengajarkan anak untuk mencintai diri sendiri, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta peduli dengan orang lain dan lingkungan sekitar.
10. Memberikan Dukungan dalam Menghadapi Tantangan: Setiap anak akan menghadapi tantangan, baik di sekolah, dalam hubungan sosial, atau dalam mengelola perasaan. Orang tua berperan sebagai pendamping yang memberikan dukungan emosional dan praktis. Melalui pendekatan yang holistik dan penuh kasih, parenting yang baik bertujuan untuk memastikan anak tumbuh menjadi individu yang sehat, bahagia, mandiri, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.


Sedangkan tujuan diadakannya Kemah Ceria Penuh Cinta Pra Siaga untuk anak-anak didik adalah dapat mencakup beberapa aspek penting yang bertujuan untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan sekaligus mendidik bagi peserta, terutama dalam konteks pengembangan diri, kerja sama tim, dan kolaborasi dalam menyelesaikan satu problem solving.

Melalui kegiatan ini di harapakan untuk anak-anak adalah:
1. Meningkatkan Kerja Sama dan Kebersamaan kemah ceria sering kali dirancang untuk memperkuat rasa kebersamaan antara peserta melalui berbagai kegiatan kelompok. Dengan bekerja sama dalam aktivitas yang menyenangkan, peserta dapat belajar tentang pentingnya kolaborasi dan komunikasi efektif dalam mencapai tujuan bersama.
2. Mempersiapkan peserta untuk kegiatan siaga dalam konteks Pra Siaga, kemah ceria ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta dengan keterampilan dasar yang akan berguna selama kegiatan siaga atau kegiatan serupa di masa depan. Ini bisa mencakup keterampilan fisik, keterampilan sosial, serta keterampilan lainnya yang mendukung kesiapan mereka.
3. Membangun karakter positif melalui kegiatan yang menggabungkan kesenangan dan tantangan, fun camp dapat membangun karakter peserta. Kegiatan seperti permainan, simulasi, atau tugas kelompok yang diberikan selama camp dapat meningkatkan kepercayaan diri, kemandirian, disiplin, dan rasa tanggung jawab.
4. Mendorong pembelajaran yang interaktif. Kegiatan kemah ceria ini sering kali menggunakan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan (edutainment), di mana peserta tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga melalui pengalaman langsung. Hal ini bertujuan untuk membuat mereka lebih siap menghadapi situasi nyata yang akan dihadapi di lapangan.
5. Mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental. Aktivitas fisik yang dilakukan di kemah ceria dapat membantu peserta melepaskan stres, serta meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka. Hal ini penting untuk menciptakan suasana hati yang positif dan membangun mental yang kuat.
6. Menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap sesama, sesuia dengan tema kegiatan "Penuh Cinta" maka setiap kegiatan yang dilakukan menekankan rasa kasih sayang, empati, dan perhatian terhadap orang lain. Ini bisa mencakup kegiatan sosial atau pengabdian masyarakat yang membantu peserta mengembangkan nilai-nilai kepedulian terhadap sesama.
7. Meningkatkan rasa percaya diri melalui berbagai tantangan dan permainan yang dirancang untuk memberikan pengalaman sukses, peserta bisa mengembangkan rasa percaya diri mereka. Ini penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan, baik secara pribadi maupun dalam konteks kelompok.


Secara keseluruhan, dari kegiatan Kemah Ceria Penuh Cinta Pra Siaga ini, dapat menciptakan pengalaman yang menyenangkan sambil menanamkan nilai-nilai positif yang akan membantu peserta didik berkembang baik secara individu maupun dalam kelompok, serta mempersiapkan mereka untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya dengan penuh percaya diri dan semangat.
Dan merupakan kenangan yang indah yang tidak terlupakan ketika masa mereka sekolah di TK.


Laporan ini ditulis oleh Tuty Yuliana Amir Bharata, selaku operator e-reporting DWP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar



Program: PAUD
Pelaksana: Dinas Perhubungan
19514-02-2025Dharma Wanita Persatuan Bappedalitbang Kabupaten Blitar Bidang Pendidikan Program Seminar Komunikasi Dengan Generasi Zaman Now Keterangan program 1. Dharma Wanita Persatuan Bappedalitbang Kabupaten Blitar 2. Hari/Tanggal : Jumat, 14 Februari 2025 3. Pukul : 09.00 - Selesai 4. Peserta : Anggota DWP Bappedalitbang aktif 5. Lokasi : Ruang Rapat Utara Bappedalitbang Kabupaten Blitar 6. Acara : Arahan Ibu Ketua, Laporan keuangan dan seminar yang dipimpin oleh narasumber Ibu Najihah Dahriyati M.Psi. ,Psikolog dengan tema Komunikasi Dengan Generasi Zaman Now Susunan Acara 1.Pembukaan 2.Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars DWP 3. Sambutan Ibu Ketua DWP Bappedalitbang Kabupaten Blitar Ibu Lilik Rully WP 4.Laporan Keuangan 5.Penyampaian Materi dan Tanya Jawab 6.Doa Acara dimulai dengan arahan dari Ibu Ketua DWP Bappedalitbang Kabupaten Blitar isi dari arahan adalah program-program yang dimiliki tetap dilaksanakan,menjaga kesehatan dan rencana acara pertemuan selanjutnya. Kemudian dilanjutkan dengan laporan keuangan yang dimiliki oleh DWP Bappedalitbang oleh Ibu Anang dan laporan Tabungan Hari Raya oleh Ibu Hengki serta Tabungan Pendidikan oleh Ibu Agus. Dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ibu Najihah selaku narasumber yang akan membahas tentang Bagaimana Cara Berkomunikasi Dengan Generasi Zaman Now. Tujuan dari pertemuan ini adalah sebagai sarana bagi anggota DWP Bappedalitbang Kabupaten Blitar untuk memahami dan mengerti bagaimana cara berkomunikasi dengan generasi zaman sekarang. Komunikasi adalah proses pertukaran informasi,ide dan pesan dengan orang lain. Ketrampilan berkomunikasi sangat penting bagi setiap orang karena untuk berinteraksi dengan orang lain. Siapakah generasi zaman now? Generasi zaman now adalah generasi sekarang yang tumbuh di era digital. Generasi yang sangat dekat dengan teknologi. Dan generasi itu disebut Generasi Alpha. Karateristik anak zaman now adalah sangat melek teknologi menyebabkan mudahnya mengakses informasi yang diinginkan tentunya menjadikan cepatnya mendapatkan informasi,generasi sekarang menyukai lingkungan yang memberinya ruang untuk tumbuh dan berkreasi,memiliki potensi membawa perubahan bagi kehidupan sosial dan memajukan masyarakat,memiliki pikiran dan opini yang kuat,tidak takut berkreasi dalam hal apapun,tidak suka dibatasi dengan aturan,semua mudah dicari sehingga menyebabkan daya juang yang kurang untuk mendapatkan hal yang diinginkan ketika tidak tercapai mudah sekali menyerah,menyebabkan juga komunikasi verbal terbatas antar orang lain dan kurang berkembang serta kemampuan sosialisasi sehingga menyebabkan seringnya menyendiri bahkan tidak suka bertemu dengan orang lain. Apabila kita sebagai orangtua terlena dengan kemudahan teknologi yang didapatkan generasi sekarang melalui digital bisa menyebabkan kita sebagai orang tua menjadi jauh bahkan tidak bisa mengenali perilaku serta sifat anak-anak kita. Oleh karena itu kita sebagai orang tua harus belajar memahami generasi sekarang dengan cara berlatih mendengarkan secara aktif,memberikan perhatian penuh selama percakapan berlangsung dengan memandang matanya,menghormati dan memahami perbedaan pendapat yang ada,menciptakan lingkungan yang aman tidak menghakimi sehingga gen Alpha ini bisa mengekspresikan pikiran,emosi dan kekhawatiran mereka dengan bebas,menyisihkan waktu khusus untuk berinteraksi antara anak dan orang tua tanpa gangguan handphone,tablet,televisi dan hanya terfokus kepada anak. Kita juga harus memberikan pengetahuan tentang cara bagaimana menggunakan internet secara bijak,baik dan aman. Menetapkan batasan misal waktu atau apa yang dilihat di internet dan memastikan teknologi tersebut digunakan dengan tepat serta bertanggungjawab. Dengan itu manfaat komunikasi yang tepat pada perkembangan anak dapat mengembangkan kepercayaan diri,membuat anak merasa lebih berharga,menciptakan karakter dan pola pikir yang positif pada anak,membangun mental yang positif daya juang yang tinggi tidak gampang outus asa,mengajarkan tentang menghargai perbedaan dengan orang lain dan anak terbiasa bersikap jujur. Maka dari itu Jadilah teman untuk anak kita. Selalu mendampingi anak untuk terus bertumbuh dengan baik agar anak kita bisa menjaga diri dan tidak terbawa arus di zaman sekarang. Bisa menggunakan teknologi dengan baik dan tepat sesuai usianya.setelah materi selesai dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kemudian dilanjutkan doa yang dipimpin oleh Ibu Anang. Semoga pertemuan ini bisa bermanfaat untuk seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan Bappedalitbang Kabupaten Blitar.
Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: BAPPEDA LITBANG
19606-02-2025

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar.


Bidang : Pendidikan
Program kerja : Pendidikan Non Formal
Kegiatan : pelatihan budidaya sayur hidroponik


Keterangan Program Kerja :
1. Dharma Wanita Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar.
2. Hari/tanggal : Kamis / 6 Pebruari 2025
3. Pukul : 07.00 sampai dengan selesai.
4. Acara : Kegiatan out door ke pasar sayur Dewi Sri, belajar budidaya sayur hidroponik di Santera.


Moment penuh keakraban dan kenangan berharga bersama Ibu Ketua DWP Disperkimtan Kabupaten Blitar Ny. Retno Iwan dan 10 anggota DWP di awal Pebruari 2025, yaitu Ny. Enik Yuyus, Ny. Titik Dayat, Ny. Palupi Nurhidayat, Ny. Agus, Ny. Rudik, Ny. Kasno, Ny. Yuli Edi, Ny. Arifah Arip Djaelani, dan Ny. Vivi.


Acara pertemuan bulanan Dharma Wanita Persatuan Disperkimtan kali ini berlangsung di wilayah Batu Malang. Ny. Retno Iwan selaku Ketua DWP Disperkimtan menyampaikan apresiasinya atas partisipasi seluruh anggota DWP Disperkimtan yang turut memeriahkan acara tersebut.
Acara yang digelar secara outdoor ini diharapkan dapat menciptakan suasana baru bagi para anggota. Pertemuan kali ini berbeda dengan biasanya karena dilaksanakan di alam terbuka. Harapannya, suasana ini dapat menambah kekompakan dan keakraban diantara anggota DWP.


Kegiatan outdoor Dharma Wanita Persatuan yang dilaksanakan di daerah Batu, yaitu ke Pasar Sayur Dewi Sri, dan ke taman bunga Santera diharapakan dapat memberikan manfaat berupa pengalaman seru, kebersamaan, dan wawasan baru.


Tujuan pertama adalah ke pasar sayur Dewi Sri. Pasar Wisata Dewi Sri adalah destinasi wisata populer di Kabupaten Malang. Terletak di jl. Abdul Manan, Desa Ngabab, Kecamatan Pujon. Karena kita berada di daerah dataran tinggi Kota Batu maka yang utama di pasar ini adalah buah-buahan fan sayur-sayuran. Bagi kaum ibu pasar ini merupakan surganya karena jenis sayur-sayuran dan buah-buahan nampak segar yang bisa membuat mata tersihir dengan penampakannya. Tempat ini menawarkan pengalaman belanja yang unik bagi para pengunjung, karena selain berbelanja aneka jenis sayur dan buah, juga terdapat wahana wisata kolam renang yang sudah ada dan populer sejak lama. Saat berbelanja kita dapat menjelajahi gang-gang pasar yang sibuk, dan berinteraksi dengan para pedagang disana. Selain hasil pertanian, kita dapat menemukan berbagai produk lainnya, seperti makanan ringan dan kerajinan tangan. Juga kuliner khas yang dapat dinikmati disekitar pasar. Beragam hidangan lezat seperti nasi pecel, tahu campur, sate ayam, bakso, dan masih banyak lagi, dapat ditemukan di seberang jalan pasar.


Pasar Wisata Dewi Sri Pujon menjadi destinasi sempurna bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana pasar yang unik. Sekaligus berbelanja dengan harga yang berbeda dari pasar tradisional pada umumnya. Disini disajikan jenis-jenis sayur yang masih sangat segar, buah segar. Ada beberapa jenis sayur yang jarang kita temui di wilayah Blitar, contoh nya buah pepino atau timun ungu. Karena jarang dijumpai di pasar Blitar, para ibu-ibu anggota DWP Disperkimtan banyak yang membeli pepino yang memiliki segudang manfaat, seperti :
1. Mengatur tekanan darah. Pepino mengandung kalium dan rendah sodium, sehingga dapat digunakan untuk mengatur tekanan darah. Kalium berperan menyeimbangkan efek negatif garam. Selain itu pepino juga bersifat diuretik, sehingga dapat mengurangi natrium di dalam tubuh melalui urin. Sehingga baik untuk ginjal dan dapat mengurangi tekanan darah.
2. Memperkuat sistem kekebalan tubuh.


Berkunjung ke pasar sayur Dewi Sri untuk berbelanja sayur bukan tanpa alasan. Menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh seluruh anggota keluarga adalah tugas bersama terutama ibu.
Dengan mengkonsumsi sayur, kita akan merasakan beberapa manfaatnya antara lain :
1. Kaya vitamin dan mineral, seperti vitamin A, Vitamin C, vitamin E, asam folat dan potasium.
2. Sumber serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.
3. Rendah lemak dan kalori.
4. Membantu membersihkan racun dari tubuh.
5. Menjaga kesehatan mata.
6. Memperkuat tulang.
7. Membuat kulit lebih sehat.
8. Mencegah wasir, kanker usus besar, sembelit kronis, dan fisura


Setelah berbelanja sayuran dan buah ke Pasar Dewi Sri perjalanan dilanjutkan ke sebuah wisata taman bunga yaitu Santera De Laponte.


Malang kerap kali disebut sebagai kota wisata. Bagaimana tidak, ada banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Malang. Salah satunya adalah Santerra De Laponte. Santerra De Laponte adalah sebuah wisata taman bunga yang menawarkan pemandangan berupa hamparan bunga beraneka ragam. Tak hanya hamparan bunga saja, disini juga bisa ditemukan beberapa spot foto fotogenik berupa replika bangunan ala luar negri, mulai dari Korea hingga Eropa. Keunikan dari destinasi wisata ini adalah terdapat lebih dari 700 jenis bunga berwarna-warni. Santerra De Laponte merupakan wisata edukasi. Disini kita bisa belajar dalam mengenal jenis-jenis bunga yang ada disini, dan belajar untuk budidaya sayuran hidroponik.


Hidroponik merupakan sebuah metode budidaya menanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan memanfaatkan air yang lebih ditekankan terkait pemenuhan kebutuhan nutrisi. Apalagi, kebutuhan air untuk budidaya tanaman hidroponik lebih sedikit dibandingkan budidaya melalui tanah. Strategi yang digunakan dikenal dengan Urban Farming. Dimana, strategi ini menjadi salah satu alat untuk budidaya tanaman di perkotaan. Apalagi wilayah perkotaan terkenal dengan lahan yang sempit dibandingkan pedesaan. Dengan begitu, menggunakan strategi Urban Farming diharapkan bisa menjalankan budidaya tanaman hidroponik. Kebetulan disini anggota DWP diberi penjelasan oleh petugas disana untuk budidaya sayur sawi pakcoy. Dari petugas disana kita mendapatkan penjelasan mulai penyemaian sekitar 2 minggu bibit sudah tumbuh sekitar 3-4 cm. Dengan demikian, bibit tersebut sudah bisa ditanam ke wadah yang disediakan. Proses penanamannya pun cukup mudah dan simpel, bahkan terlihat sangat praktis. Dimana, kita hanya mengambil bibit sawi pakcoy dengan media tanam. Disini, media tanam yang digunakan bernama Rockwool. Hal ini dikarenakan Rockwool bisa menyerap lebih banyak pupuk cair hingga udara yang bisa membantu untuk pertumbuhan akar dalam penyerapan unsur hara, mulai dari proses penyemaian hingga fase produksi. Apalagi media tanam rockwool memiliki berbagai keunggulan, antara lain lebih ramah lingkungan, meminimalkan penggunaan disinfektan, hingga mengoptimalkan peran pupuk. Inilah kenapa budidaya sayuran hidroponik di Santerra De Laponte menggunakan rockwool.


Selain itu, media tersebut juga lebih memudahkan untuk proses penanaman sayurannya. Dimana, kita hanya perlu mengambil bibit pakcoy dan rockwool dan kemudian dimasukkan ke dalam pot kecil sebagai wadahnya. Selanjutnya pot ini dimasukkan ke dalam pipa yang sudah dialiri air bernutrisi. Kemudian, setelah proses penanaman ini selesai, wajib untuk mengecek dan memberi pupuk terhadap sayuran hidroponik tersebut.


Manfaat belajar budidaya hidroponik bagi anggota DWP Disperkimtan adalah dapat meningkatkan ketrampilan bercocok tanam, peduli lingkungan, dan menghargai usaha.


Manfaat bercocok tanam hidroponik:
1. Produktivitas tinggi : Tanaman dapat tumbuh lebih cepat dan menghasilkan lebih dibandingkan metode konvensional.
2. Kualitas tanaman terjamin : Tanaman dapat diolah sebaik mungkin dan sesuai kebutuhan.
3. Hemat lahan : Teknik hidroponik tidak membutuhkan media tanam yang luas.
4. Terhindar dari hama dan penyakit : Tanaman hidroponik umumnya menarik lebih sedikit hama dan penyakit.
5. Kebersihan produk terjaga : Produk hidroponik lebih terjaga kebersihannya karena tidak menggunakan tanah.
6. Hemat energi dan air : Air yang digunakan tidak diserap tanah.
7. Waktu tanam lebih singkat : sistem bertani hidroponik lebih produktif karena waktu tanam yang lebih singkat.
8. Tidak ada resiko kebanjiran, erosi, dan kekeringan : tidak tergantung pada kondisi alam.


Serangkaian kegiatan outdoor Dharma Wanita Persatuan Disperkimtan Kabupaten Blitar diharapkan memberikan manfaat untuk anggota :
1. Mempererat keakraban antar anggota.
2. Meningkatkan solidaritas.
3. Mencairkan suasana dan memperkuat ikatan antar anggota.
4. Memberikan kesempatan untuk berinteraksi antar pengurus
5. Memberikan kesempatan untuk rekreasi
6. Memberikan kesempatan untuk refreshing dari rutinitas harian.


Laporan ini ditulis dan diedit oleh Ny. Enik Yuyus selaku operator e reporting Dharma Wanita Unit Pelaksana Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar.



Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
19705-02-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

Yayasan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar telah mengadakan rapat bersama Kabid PAUD dan Kepala kelurahan Satrean Kecamatan Kanigoro
Bidang : Pendidikan
Program : Sekolah yang Dibina/Di kelola
Keterangan Program
1. Hari/tanggal : Rabu/februari 2025
2. Tempat : Kelurahan Satrean kecamatan kanigoro
3. Pukul : 10.00 sampai selesei
4. Peserta : Pengurus yayasan , Kabid PAUD , Guru TK , Kepala Keluran Satrean
5. Acara : Rapat koordinasi untuk mencari solusi akan digusurnya TK Dharma Wanita untuk dijadikan Kantor kecamatan Kanigoro
Pada hari Rabu, 5 Pebruari 2025 Ibu Pembina Yayasan Ibu Hartatik dan Ibu Susilowati beserta Ibu Ketua Yayasan Dharma Wanita Ibu Leliana Novianita, dan Ibu Sekretaris Ibu Ita Dati Setyowati berkunjung ke Bapak Lurah Satreyan Bapak Andiwino, didampingi oleh Bapak Kamituwo
Kunjungan ini bertujuan untuk mencari solusi tentang akan digusurnya TK Dharma Wanita Satreyan 1 karena lokasi sekolah akan digunakan untuk Kantor Kecamatan Kanigoro.
Hasil musyawarah dengan pihak Kelurahan, sementara relokasi TK bisa memakai ruang di Balai Pertemuan Desa Satreyan.
Selanjutnya Pengurus Yayasan mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan yg dipimpin oleh Ibu Kabid PAUD, Ibu Sutiah yang dihadiri oleh 3 orang Guru dari TK Dharma Wanita Satreyan 1. Selanjutnya semua peserta rapat meninjau lokasi Balai Pertemuan Satreyan.
Penulis : Nurul Tantowi

Program: PAUD
19803-02-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan Fun Camp penuh Cinta Pra Siaga tahun 2025
Bidang : pendidikan
Program : Sekolah yang Dikelola / Dibina , PAUD (KB dan TK)
Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/tanggal : Senin /3 februari 2025
3. Tempat : Wisata edukasi kampung coklat kecamatan Kademangan
4. Pukul 07.00 sampai selesei
5. Hadir dalam acara : Pembina yayasan Dharma Wanita Ibu Hartatik izul marom , Ketua yayasan Dharma wanita Ibu leliana puguh , dan pengurus yayasan Ibu Agus dan Ibu Suhedro , Gur , anak didik TK Dharma Wanita wilayah selatan beserta orangtua
6. Acara : Fun camp penuh cinta pra siaga
Dharma wanita persatuan kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan fun camp penuh cinta pra siaga yang diadakan Dharma wanita wilayah selatan di wisata edukasi kampung coklat kecamatan kademangan kabupaten Blitar
Acara dimulai dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan camping , dimana anak anak masuk ke dalam tenda masing masing yang sudah disediakan panitia
Selanjutnya anak anak diajak jalan jalan dilokasi wisata edukasi serta diajarkan juga bagaimana proses pembuatan coklat , selain itu wali murid yang ikut fun camp diberi materi parenting
Tujuan parenting (pengasuhan) adalah untuk mendukung perkembangan anak secara optimal, baik dari segi fisik, emosional, sosial, maupun intelektual. Beberapa tujuan utama parenting yang lebih rinci adalah sebagai berikut:
1. Membangun Keamanan dan Rasa Percaya Diri: Orang tua bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan stabil bagi anak, di mana mereka merasa dihargai, diterima, dan dicintai tanpa syarat. Ini penting untuk membangun rasa percaya diri anak.
2. Menumbuhkan Kemandirian dan Tanggung Jawab: Parenting yang baik membantu anak mengembangkan kemandirian, yaitu kemampuan untuk mengelola dirinya sendiri dan membuat keputusan yang bijaksana. Selain itu, anak juga diajarkan untuk bertanggung jawab atas tindakan dan pilihan mereka.
3. Mempromosikan Kemampuan Sosial: Mengajarkan anak bagaimana berinteraksi dengan orang lain, berbagi, dan menyelesaikan konflik secara positif. Ini termasuk juga mengajarkan nilai-nilai seperti empati, kerja sama, dan menghargai perbedaan
. 4. Mendukung Perkembangan Kognitif dan Akademis: Orang tua berperan penting dalam mendukung pendidikan anak, baik secara formal maupun informal. Ini meliputi pemberian stimulasi untuk perkembangan intelektual, seperti membacakan buku, mengajarkan keterampilan berpikir kritis, dan mendorong rasa ingin tahu.
5. Mengembangkan Kesehatan Emosional: Parenting juga bertujuan untuk membantu anak mengelola perasaan mereka, mengenali emosi, serta mengembangkan kemampuan untuk mengatasi stres dan perasaan negatif lainnya. Ini sangat penting agar anak tumbuh menjadi individu yang emosional stabil.
6. Mengajarkan Nilai dan Etika: Orang tua memiliki peran utama dalam menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang akan menjadi panduan hidup anak. Ini termasuk mengajarkan tentang kejujuran, keadilan, rasa hormat terhadap orang lain, dan pentingnya berbuat baik.
7. Memberikan Contoh yang Baik: Orang tua menjadi model utama dalam kehidupan anak. Melalui teladan yang baik, anak akan belajar bagaimana berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, jika orang tua menunjukkan rasa hormat, kerja keras, atau sikap positif, anak cenderung meniru perilaku tersebut.
8. Mempersiapkan Anak untuk Masa Depan: Parenting juga berfokus pada persiapan anak untuk kehidupan dewasa. Ini mencakup pemberian pengetahuan dan keterampilan yang akan membantu mereka menghadapi tantangan hidup, mulai dari masalah praktis seperti keuangan hingga masalah yang lebih kompleks seperti hubungan interpersonal.
9. Menumbuhkan Cinta dan Kepedulian Terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain: Orang tua harus mengajarkan anak untuk mencintai diri sendiri, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta peduli dengan orang lain dan lingkungan sekitar.
10. Memberikan Dukungan dalam Menghadapi Tantangan: Setiap anak akan menghadapi tantangan, baik di sekolah, dalam hubungan sosial, atau dalam mengelola perasaan. Orang tua berperan sebagai pendamping yang memberikan dukungan emosional dan praktis.
Melalui pendekatan yang holistik dan penuh kasih, parenting yang baik bertujuan untuk memastikan anak tumbuh menjadi individu yang sehat, bahagia, mandiri, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
Sedangkan tujuan diadakannya Fun Camp Penuh Cinta Pra Siaga dapat mencakup beberapa aspek penting yang bertujuan untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan sekaligus mendidik bagi peserta, terutama dalam konteks pengembangan diri, kerja sama tim, dan persiapan menuju kegiatan tertentu. Beberapa tujuan yang dapat dijabarkan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kerja Sama dan Kebersamaan Fun camp sering kali dirancang untuk memperkuat rasa kebersamaan antara peserta melalui berbagai kegiatan kelompok. Dengan bekerja sama dalam aktivitas yang menyenangkan, peserta dapat belajar tentang pentingnya kolaborasi dan komunikasi efektif dalam mencapai tujuan bersama.
2. Mempersiapkan Peserta untuk Kegiatan Siaga Dalam konteks Pra Siaga, fun camp ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta dengan keterampilan dasar yang akan berguna selama kegiatan siaga atau kegiatan serupa di masa depan. Ini bisa mencakup keterampilan fisik, keterampilan sosial, serta keterampilan lainnya yang mendukung kesiapan mereka.
3. Membangun Karakter Positif Melalui kegiatan yang menggabungkan kesenangan dan tantangan, fun camp dapat membangun karakter peserta. Kegiatan seperti permainan, simulasi, atau tugas kelompok yang diberikan selama camp dapat meningkatkan kepercayaan diri, kemandirian, disiplin, dan rasa tanggung jawab.
4. Mendorong Pembelajaran yang Interaktif Fun camp ini sering kali menggunakan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan (edutainment), di mana peserta tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga melalui pengalaman langsung. Hal ini bertujuan untuk membuat mereka lebih siap menghadapi situasi nyata yang akan dihadapi di lapangan.
5. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental Aktivitas fisik yang dilakukan di fun camp dapat membantu peserta melepaskan stres, serta meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental mereka. Hal ini penting untuk menciptakan suasana hati yang positif dan membangun mental yang kuat.
6. Menumbuhkan Rasa Cinta dan Kepedulian Terhadap Sesama Tema "Penuh Cinta" kemungkinan besar juga mencakup kegiatan yang menekankan rasa kasih sayang, empati, dan perhatian terhadap orang lain. Ini bisa mencakup kegiatan sosial atau pengabdian masyarakat yang membantu peserta mengembangkan nilai-nilai kepedulian terhadap sesama.
7. Meningkatkan Rasa Percaya Diri Melalui berbagai tantangan dan permainan yang dirancang untuk memberikan pengalaman sukses, peserta bisa mengembangkan rasa percaya diri mereka. Ini penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan, baik secara pribadi maupun dalam konteks kelompok.
Secara keseluruhan, tujuan dari Fun Camp Penuh Cinta Pra Siaga adalah menciptakan pengalaman yang menyenangkan sambil menanamkan nilai-nilai positif yang akan membantu peserta berkembang baik secara individu maupun dalam kelompok, serta mempersiapkan mereka untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya dengan penuh percaya diri dan semangat.
Penulis : Nurul Tantowi

Program: PAUD
19901-02-2025Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan Bidang : Pendidikan Program : Pendidikan Non Formal/Informasi, Pelatihan/Kursus Keterangan Program: 1. Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar 2. Hari/Tanggal: Sabtu, 1 Februari 2025 3. Waktu: 08.00 WIB - Selesai 4. Peserta: 25 Peserta 5. Tempat: Aula Candi Mleri 6. Acara: Pertemuan Rutin Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat dan Pelatihan Cooking Class membuat makanan bergizi, terutama dalam mendukung tumbuh kembang keluarga dan mencegah stunting yang dibimbing oleh team ahli gizi dari unit Gizi RSUD Srengat yang dipimpin oleh Ibu Reny Siska selaku Kepala Instalasi Gizi. Susunan Acara: 1. Pembukaan 2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars DWP 3. Sambutan oleh Ibu Wakil Dharma Wanita RSUD Srengat Kabupaten Blitar 4. Doa 5. Penyampaian Materi dan Tanya Jawab Tujuan dari kegiatan ini sebagai sarana untuk memberikan pelatihan bagi anggota Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar mengenai pentingnya memilih dan memasak makanan bergizi, terutama dalam mendukung tumbuh kembang keluarga dan mencegah stunting dan juga menambah kekompakan untuk menghadiri setiap kegiatan yang telah diagendakan. Acara pertama yaitu Pembukaan oleh Bapak Heru selaku Kasubbag Umum, kemudian hadirin menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita Persatuan. Acara kedua dilanjutkan dengan Sambutan oleh Ibu Atin selaku Wakil Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar. Ibu Atin membuka acara dengan mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang hadir dan menjelaskan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah untuk meningkatkan ilmu, kekompakan serta mempererat hubungan antar anggota Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar. Acara Selanjutnya adalah sambutan dari Bapak Heru selaku Kasubbag Umum, beliau menyampaikan apresiasi atas partisipasi anggota Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar dalam kegiatan yang diselenggarakan. Beliau juga mengingatkan bahwa bagi yang berminat untuk bergabung dengan koperasi koperasi RSUD Srengat Kabupaten Blitar, dipersilakan untuk turut mengisi Koperasi koperasi RSUD Srengat Kabupaten Blitar dengan hasil kreativitas dari ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar yang nantinya dapat dijual dan bisa meningkatkan perekonomian keluarga. Turut menyambut juga dr. Hadi Siswoyo Pandie selaku Kabag Umum, Kepegawaian, dan Keuangan. Beliau menambahkan informasi terkait koperasi RSUD Srengat Kabupaten Blitar dan peluang bagi anggota yang ingin menjual hasil kreativitas ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat melalui koperasi RSUD Srengat Kabupaten Blitar. Beliau sangat berharap ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat berperan aktif untuk ikut mengembangkan koperasi RSUD Srengat Kabupaten Blitar. Berikutnya adalah Sambutan dari dr. Tutik selaku Kepala Seksi Bidang Pelayanan Medis RSUD Srengat Kabupaten Blitar. Beliau menyampaikan kepada ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat untuk meningkatkan kekompakan untuk menghadiri setiap acara Dharma Wanita Persatuan baik di RSUD Srengat Kabupaten Blitar, di Kantor Kabupaten maupun di lokasi lain yang diselenggarakan dan semangat untuk mengadakan kegiatan-kegiatan atau program-program maka dalam pertemuan berikutnya akan ada iuran rutin. Pertemuan rutin akan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali. beliau juga memberikan semangat mengikuti pertemuan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar serta mengikuti jika ada lomba-lomba yang diadakan pada saat memperingati hari jadi Dharma Wanita Persatuan. Sebelum memasuki acara inti Bapak Heru juga mengingatkan kembali kepada seluruh Anggota Dharma Wanita RSUD Srengat Kabupaten Blitar untuk memiliki seragam Dharma Wanita Persatuan . Acara berikutnya yaitu penyampaian materi dan tanya jawab tentang memilih makanan bergizi untuk keluarga sehat yang diisi oleh Team Gizi dan dipimpin oleh Kepala Instalasi Gizi RSUD Srengat Kabupaten Blitar Yaitu Ibu Reny Siska W. Acara dimulai dengan penyampaian materi oleh ibu Yanti selaku Nutriionis Gizi RSUD Srengat Kabupaten Blitar. Materi yang disampaikan adalah tentang pentingnya makanan bergizi, terutama dalam mendukung tumbuh kembang keluarga dan mencegah stunting. kemudian tentang isi piringku untuk memastikan keberagaman makanan di setiap piring keluarga, mulai dari sumber karbohidrat, protein hewani dan nabati, hingga sayuran dan buah-buahan. Makanan bergizi berdasarkan usia turut dijelaskan tentang pola makan bergizi berdasarkan usia, dari bayi usia 6 bulan hingga orang dewasa dan tidak lupa tentang batasan konsumsi harian gula, garam dan lemak. Acara inti yang telah ditunggu oleh para peserta yaitu acara praktik memasak Sayur Sop Galantin, para peserta sangat antusias mendekat dan bertanya-tanya tentang ukuran atau cara menimbang makanan agar tidak kurang atau lebih dari standar kebutuhan harian, ada yang bertanya tentang cara memasak yang benar agar nutrisi makanan tetap terjaga dengan baik.setelah masakan matang para peserta sangat antusias mencoba Sayur Sop Galantin tersebut. Acara terkahir ditutup dengan pembacaan kesimpulan pertemuan, berdoa dan ditutup pada pukul 10.30 WIB.
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: RSUD SRENGAT
20001-02-2025Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan Bidang : Pendidikan Program : Pendidikan Non Formal/Informasi, Pelatihan/Kursus Keterangan Program: 1. Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar 2. Hari/Tanggal: Sabtu, 1 Februari 2025 3. Waktu: 08.00 WIB - Selesai 4. Peserta: 25 Peserta 5. Tempat: Aula Candi Mleri Acara: Pertemuan Rutin Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat dan Pelatihan Cooking Class membuat makanan bergizi, terutama dalam mendukung tumbuh kembang keluarga dan mencegah stunting yang dibimbing oleh team ahli gizi dari unit Gizi RSUD Srengat yang dipimpin oleh Ibu Reny Siska selaku Kepala Instalasi Gizi Susunan Acara: 1. Pembukaan 2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars DWP 3. Sambutan oleh Ibu Wakil Dharma Wanita RSUD Srengat Kabupaten Blitar 4. Doa 5. Penyampaian Materi dan Tanya Jawab Tujuan dari kegiatan ini sebagai sarana untuk memberikan pelatihan bagi anggota Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar mengenai pentingnya memilih dan memasak makanan bergizi, terutama dalam mendukung tumbuh kembang keluarga dan mencegah stunting dan juga menambah kekompakan untuk menghadiri setiap kegiatan yang telah diagendakan. Acara pertama yaitu Pembukaan oleh Bapak Heru selaku Kasubbag Umum, kemudian hadirin menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita Persatuan. Acara kedua dilanjutkan dengan Sambutan oleh Ibu Atin selaku Wakil Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar. Ibu Atin membuka acara dengan mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang hadir dan menjelaskan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah untuk meningkatkan ilmu, kekompakan serta mempererat hubungan antar anggota Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar. Acara Selanjutnya adalah sambutan dari Bapak Heru selaku Kasubbag Umum, beliau menyampaikan apresiasi atas partisipasi anggota Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar dalam kegiatan yang diselenggarakan. Beliau juga mengingatkan bahwa bagi yang berminat untuk bergabung dengan koperasi koperasi RSUD Srengat Kabupaten Blitar, dipersilakan untuk turut mengisi Koperasi koperasi RSUD Srengat Kabupaten Blitar dengan hasil kreativitas dari ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar yang nantinya dapat dijual dan bisa meningkatkan perekonomian keluarga. Turut menyambut juga dr. Hadi Siswoyo Pandie selaku Kabag Umum, Kepegawaian, dan Keuangan. Beliau menambahkan informasi terkait koperasi RSUD Srengat Kabupaten Blitar dan peluang bagi anggota yang ingin menjual hasil kreativitas ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat melalui koperasi RSUD Srengat Kabupaten Blitar. Beliau sangat berharap ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat berperan aktif untuk ikut mengembangkan koperasi RSUD Srengat Kabupaten Blitar. Berikutnya adalah Sambutan dari dr. Tutik selaku Kepala Seksi Bidang Pelayanan Medis RSUD Srengat Kabupaten Blitar. Beliau menyampaikan kepada ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat untuk meningkatkan kekompakan untuk menghadiri setiap acara Dharma Wanita Persatuan baik di RSUD Srengat Kabupaten Blitar, di Kantor Kabupaten maupun di lokasi lain yang diselenggarakan dan semangat untuk mengadakan kegiatan-kegiatan atau program-program maka dalam pertemuan berikutnya akan ada iuran rutin. Pertemuan rutin akan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali. beliau juga memberikan semangat mengikuti pertemuan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar serta mengikuti jika ada lomba-lomba yang diadakan pada saat memperingati hari jadi Dharma Wanita Persatuan. Sebelum memasuki acara inti Bapak Heru juga mengingatkan kembali kepada seluruh Anggota Dharma Wanita RSUD Srengat Kabupaten Blitar untuk memiliki seragam Dharma Wanita Persatuan Acara berikutnya yaitu acara Inti yang diisi oleh Team Gizi yang dipimpin oleh Kepala Instalasi Gizi RSUD Srengat Kabupaten Blitar Yaitu Ibu Reny Siska W. Acara dimulai dengan penyampaian materi oleh ibu Yanti selaku Nutriionis Gizi RSUD Srengat Kabupaten Blitar. Materi yang disampaikan adalah tentang pentingnya makanan bergizi, terutama dalam mendukung tumbuh kembang keluarga dan mencegah stunting. kemudian tentang isi piringku untuk memastikan keberagaman makanan di setiap piring keluarga, mulai dari sumber karbohidrat, protein hewani dan nabati, hingga sayuran dan buah-buahan. Makanan bergizi berdasarkan usia turut dijelaskan tentang pola makan bergizi berdasarkan usia, dari bayi usia 6 bulan hingga orang dewasa dan tidak lupa tentang batasan konsumsi harian gula, garam dan lemak. Acara inti yang telah ditunggu oleh para peserta yaitu acara praktik memasak Sayur Sop Galantin, para peserta sangat antusias mendekat dan bertanya-tanya tentang ukuran atau cara menimbang makanan agar tidak kurang atau lebih dari standar kebutuhan harian, ada yang bertanya tentang cara memasak yang benar agar nutrisi makanan tetap terjaga dengan baik.setelah masakan matang para peserta sangat antusias mencoba Sayur Sop Galantin tersebut. Acara terkahir ditutup dengan pembacaan kesimpulan pertemuan, berdoa dan ditutup pada pukul 10.30 WIB.
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: RSUD SRENGAT
20123-01-2025DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR Dharma Wanita Persatuan Unsur Pelaksana Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar Ketua Unsur Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Nglegok, Ibu Romi Dodot Darudono mengikuti kegiatan Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan dan kunjungan ke Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang 1. Bidang : pendidikan 2. Program kerja : Perpustakaan 3. Kegiatan : sosialisasi literasi dan kunjungan di Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang Keterangan program 1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar 2. Hari /tanggal : Kamis / 23-24 Januari 2025 3. Pukul : 13.00 sampai selesai 4. Peserta : 70 orang , terdiri dari Ketua Unsur Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Dinas , Badan , Bagian dan Kecamatan se Kabupaten Blitar, pustakawan dan Perwakilan Guru TK Dharma Wanita 5. Tempat :  Ruang Welirang Hotel Aria Gajayana Malang dan Aula Pertemuan Perpustakaan Universitas Brawijaya 6. Acara : Sosialisasi Memasyarakatkan Literasi melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Kegiatan dimulai dengan registrasi peserta dan dipandu oleh pembawa acara Ibu Tyas Alwi Maulana, Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Perpustakaan, dan Mars Dharma Wanita Persatuan yang dipandu oleh Ibu Rara Omar Darmantyo, serta pembacaan doa oleh Ibu Nurul Tantowi. Kegiatan selanjutnya sambutan panitia oleh Kabid Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Blitar Bpk Maman dilanjutkan Sambutan Bapak Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bapak Dr Jumali S.Pd., MAP. Kemudian acara inti yaitu pemberian materi, dengan pemateri pertama yaitu Putri Zakiah S.Psi., seorang penulis dan Public Speaker, Pemuda Inspiratif dan Berprestasi 2019. Beliau menyampaikan materi "Merawat Kesehatan Mental melalui Journaling." Kecemasan adalah suatu hal yang wajar. Namun demikian gangguan kecemasan atau kecemasan yang berlebihan bisa mengakibatkan sakit seperti asam lambung, pusing, jantung berdebar, dll. Gangguan kecemasan yang tidak tertangani dengan baik bisa berakibat pada timbulnya gangguan kejiwaan, bahkan untuk kasus yang berat harus diatasi oleh psikiater. Ciri perempuan yang terganggu kesehatan mental nya diantaranya : Kehilangan fungsi naluriah. - Sering mengalami stress. - Kehilangan gairah dalam berhubungan - Menjadi terlalu emosional, mudah sedih secara berlebihan - Bermasalah dengan hubungan sosial. Hal-hal yang menyebabkan perempuan terganggu kesehatan mentalnya: - Tertekan - Kelelahan - Peristiwa traumatik - Kepribadian yang kaku dan ambisius - Lingkungan toxic - Pengaruh hormon. Cara regulasi emosi bagi perempuan, yaitu: - Berbicara - Menangis - Berkarya (melukis, merajut, menulis/journaling) - Olahraga/pola hidup sehat - Travelling/berbelanja/makan. Menulis jurnal sangat bermanfaat untuk kesehatan mental. Selain itu menulis jurnal dan diary bagi perempuan dapat digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan diri, meningkatkan keterampilan literasi, dan mendukung pemberdayaan perempuan. Menulis merupakan salah satu cara perempuan menyuarakan pikiran, perasaan, dan pengalaman. Oleh karena itu, bimbingan teknis kepenulisan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perempuan dalam mencatat momen penting dalam kehidupan mereka melalui jurnal dan diary. Dalam materinya, Ibu Putri Zakiyah juga menyampaikan tujuan dari bimtek tersebut: 1. Membekali perempuan dengan keterampilan menulis yang baik dan kreatif. 2. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya journaling untuk kesehatan mental dan pengembangan diri. 3. Memberikan panduan teknis penulisan jurnal dan diary secara efektif. Materi utama yang disampaikan 1. Pengertian dari journaling adalah kegiatan menulis jurnal atau buku harian untuk menuangkan pikiran perasaan dan emosi yang bertujuan untuk mengekpresikan perasaan pikiran denganaman dan sehat menjaga kesehatan mental dan membantu mereviu atau perencanaan aktivitas keseharian. 2. Manfaat journaling untuk kesehatan mental dan emosional. • Membangun kesadaran berpikir dan bertindak dan mengambil keputusan • Mengurangi tingkat overthinking dan kecemasan • Sarana penerimaan diri dan validasi emosi • Menjaga kekebalan tubuh dari penyakit fisik dan mental • Menghindarkan diri dari curhat ke media sosial 3. Memulai tulisan yang menarik dan personal. • Menyiapkan peralatan ( buku, alat tulis, gadget dll) • Beri keterangan agar bisa menjadi asip pribadi • Mulai menulis • Tidak perlu memperhatikan susunan, tanda baca, ejaan dll. • Tulis sesuka dan semau kita 4. Contoh menulis dimulai dari pertanyaan, seperti : • Apa peristiwa emosional yang pernah dialami • Kapan itu terjadi • Mengapa hal itu bisa terjadi • Siapa saja yang terlibat • Dimana peristiwa terjadi • Pelajaran apa yang bisa dipetik • Bagaiman menhadapi momen tersebut • Apa harapan anda terhadap diri dimasa sekarang dan masa depan. Bimtek hari kedua Kunjungan ke Perpustakaan Universitas Brawijaya. Acara dipandu oleh pembawa acara Ibu Tyas Alwi Maulana. Pembukaan Sambutan Wakil Ketua DWP Ibu Leliana Puguh Susanto. Sambutan sekaligus materi oleh Kepala Perpustakaan Universitas Brawijaya Prof. Iwan Permadi, SH., M.Hum. Praktek literasi digital Pak Pitoyo Widi Atmoko, M.Si (Pustakawan). Pemberian tali asih dari Ketua DWP kepada Prof Iwan dan Pemberian tali asih dari Dispusip kepada Bapak Widi Atmoko. Ramah tamah/Penutup. Materi Pertama Literasi Digital dan Transformasi Perpustakaan untuk menunjang peningkatan kegemaran membaca dan budaya literasi oleh Prof Dr Iwan Permadi SH MHum. " Orang yang buta huruf saat ini, bukan hanya orang yang tidak bisa membaca, tapi juga tidak mampu mengelola informasi". Literasi merupakan kemampuan kita untuk membaca dan memahami sesuatu dengan baik. Sedangkan literasi digital dengan tambahan menggunakan handphone, komputer atau internet. Jadi intinya, literasi digital itu kemampuan Ibu-ibu untuk menggunakan teknologi dengan aman dan benar. Komponen Utama Literasi: - Literasi informasi - Literasi media - Literasi teknologi Materi Kedua dari Bapak Pitoyo Widhi Atmoko, M. Si berjudul "Sesi Pemanfaatan AI yaitu MARKITEK mari kita praktek". Contoh - contoh konkret pemanfaatan chatbot AI (seperti chat GPT dan Claude) untuk menunjang kegiatan Dharma Wanita. Selanjutnya peserta diajari praktek menggunakan Chat GPT dengan menggunakan handphone. Setelah ramah tamah, Ibu2 diajak berkeliling melihat -lihat area Perpustakaan. Melalui pendekatan sosialiasi ini, DWP diharapkan bisa mempercepat perubahan positif dalam meningkatkan kualitas literasi dan pemberdayaan perempuan, yang pada gilirannya akan memperkuat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan Penulis : Sartika Anggaheni selaku operator e reporting UP DWP Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar
Program: Perpustakaan
Pelaksana: Kecamatan Nglegok
20223-01-2025

Bu Yustin Heri Heri Kesmb: Ketua UP DWP Kec. Kesamben

Ibu Yustin Widyatmoko menghadiri kegiatan Perayaan Natal 2024 Karyawan Karyawati Kab. Blitar yang dilaksanakan pada hari Rabu, 8 Januari 2025 bertempat di Pendopo Sasana Adi Projo Kab. Blitar, Jl. Kusuma Bangsa Kanigoro Blitar.

Acara tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Ibu Chusna Lindarti, perwakilan dari Depag Kab. Blitar, pegawai Kab. Blitar yang beragama Katolik atau Kristen, dan perwakilan dari lembaga pendidikan Kristen / Katolik di wilayah Kab. Blitar dengan jumlah yang hadir lebih dari 300 orang. Tema perayaan natal 2024 Mari Kita Pergi ke Bethlehem.

Acara diawali dengan ibadat singkat, puji-pujian dibawakan dan dipimpin oleh Kelompok Pujian Cecilia, doa dibawakan oleh Pendeta Retno Adi dan pesan Natal dibawakan oleh Romo Christoporus. Seluruh yang hadir dengan hikmat mengikuti ibadat dari awal hingga akhir. Dalam pesan Natalnya Romo Christo menyampaikan bahwa sesuai dengan tema Natal tahun 2024 seringkali kita seperti domba yang hilang karena terjauhkan dari Tuhan karena sesuatu dan domba hilling yaitu umat yang memang sengaja menjauh dari Tuhan. Apapun keadaan kita saat ini sebagaimana pesan dalam kitab suci kita diajak kembali ke Bethlehem artinya kita kembali kepada Tuhan. Mari bertobat dan mendekat kepada Tuhan agar hidup kita bahagia di dunia dan di akhirat nanti.

Setelah menyampaikan pesan Natal, Romo Chrisro mengajak seluruj yang hadir untuk berdoa bersama baik untuk dunia, negara, para pemimpin, seluruh warga masyarakat Kab. Blitar, seluruh yg hadir dan menutup dengan memberikan berkat.

Acara dilanjutkan dengan beberapa sambutan antara lain:
1. Ketua Panitia Natal 2024 Bp. Anindya yang menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran dan dukungan dalam pelaksanaan acara perayaan Natal 2024 ini, mohon maaf apabila ada kekurangan. Harapannya tahun depan bisa dilaksanakan lebih baik lagi dan lebih banyak karyawan karyawati yang hadir.
2. Ibu Chusna Lindarti, Asisten 3 mewakili Bupati Blitar Hj. Rini Syarofah yang berhalangan hadir
Dalam sambutannya beliau menyampaikan pesan dari Bupati Blitar yaitu ucapan selamat Natal 2024 dan tahun baru 2025. Semoga dengan perayaan ini karyawan karyawati yang beragama Kristen dan Katolik di Pemda Kab. Blitar semakin diteguhkan dalam iman dan semakin kompak. Dan berharap pula bisa menjalankan tugas masing-masing di pemerintahan dengan sebaik mungkin demi terwujudnya Kabupaten Blitar yang maju dan sejahtera.

Setelah sambutan ditampilkan hiburan yaitu :
* persembahan paduan suara anak-anak TKK St. Paulus Slorok Garum
* tari pendet dibawakan oleh siswi Sekolah Farmasi St. Thomas Wlingi
* lagu White Chrisrmas dibawakan dengan manis oleh ananda Chelsia Windaru
* Tari Emprak dibawakan oleh siswa siswi Sekolah Farmasi St. Thomas Wlingi
* Lagu jangkrik Genggong dan Jatuh Cibta dibawakan oleh paduan suara RSUD Srengat.
Sebelum acara berakhir semua undangan diajak berfoto bersama kemudian menyanyi bersama lagu berjudul Kemesraan. Dan kemudian acara ditutup oleh pembawa acara.

Bu Yustin Heri Heri Kesamben: Ketua UP DWP Kec. Kesamben

Ketua UP DWP Kec. Kesamben Ibu Yustin Widyatmoko mengikuti kegiatan Bimtek Memasyarakatkan Literasi Melalui Dharma Wanita Persatuan Kab. Blitar yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Kab. Blitar pada hari Kamis-Jumat tanggL 23-24 Januari 2025 bertempat di Hotel Arya Gajayana Malang.
Kegiatan tersebut diikuti oleh semua pengurus DWP Kab. Blitar, Ketua UP DWP Dinas/Badan/Kecamatan dan dibuka oleh Sekda Kab. Blitar.

Kegiatan hari pertama dilaksanakan dengan susunan acara sbb:
1. Pembukaan oleh MC
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita Persatuan
3. Materi I : Merawat Kesehatan Mental melalui Journaling dibawakan oleh Futri Zakiyah S.Psi
4. Sambutan Ketua DWP Kab. Blitar Ibu Hartatik Izul Marom
5. Sambutan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kerasipan Kab. Blitar Bp. Jumali
6. Sambutan Sekretaris Daerah Kab. Blitar Bp. Izul Marom
7. Materi II : Literasi Digital dibawakan oleh Dr. (cand) Mayuko Galuh Mahardika, S.IP, M.IP
8. Doa bersama
9. Penutup

bu Futri Zakiyah S.Psi dalam paparannya menyampaikan hal-hal sbb:
* Jurnaling adalah kegiatan menulis jurnal atau buku harian untuk menuangkan pikiran, perasaan dan emosi yang bertujuan untuk mengekspresikan perasaan dengan aman dan sehat, menjaga kesehatan mental dan membantu untuk review atau perencaan aktifitas keseharian
* Journaling penting bagi kesehatan mental karena:
1) membangun kesadaran berpikir, bertindak,dan mengambil keputusan
2) mengurangi tingkat overthinking dan kecemasan
3) sarana penerimaan diri dan validasi emosi 4)menjaga kekebalan tubuh dari penyakit fisik dan mental
5) menghindari diri dari curhat di media sosial
* Menulis jurnal bisa dilakukan oleh siapapun dan sangat mudah, tulis sesuka dan semau kita.
Sebelum menutup penyampaian materinya, beliau meminta semua peserta membuat jurnal hari ini dengan gaya bahasa masing-masing dan dikumpulkan ke panitia.

Acara selanjutnyaa adalah sambutan-sambutan sebagai berikut:
1. Ketua DWP Kab Blitar Ibu Hartatik Izul Marom yang menyampaikan ucapan terima kasih terutama kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Kab. Blitar karena telah memfasilitasi kegiatan ini, kepada narasumber yang berbagi pengetahuan dan kepada semua peserta yang menguti acara ini. Besar harapannya kegiatan ini bisa diambil manfaatnya secara berkesinambungan.
2. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kab. Blitar Bp. Jumali menyebutkan bahwa acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan baca dan literasi. Dan melalui penulisan jurnal peserta bisa melakukan refleksi diri, pengembangan diri, atau sekedar mendokumentasikan kegiatan sehari-hari.
3. Bp. Izul Marom dalam sambutannya menyebutkan bahwa kebiasaan baik membuat jurnal dan literasi digital sangat penting bagi ibu-ibu. Harus membiasakan diri dengan kebiasaan baik untuk kesehatan mental. Hari ini salah satunya diajari tentang membuat jurnal, besar harapannya tidak hanya berhenti di sini tapi berkelanjutan dalam hidup sehari-hari.
Selanjutnya acara dibuka secara sah oleh Bp. Izul Marom.

Pada sesi berikutnya Bp. Mayuko dalam paparannya menyampaikan hal-hal sbb:
1. Digital Literasi adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan dan memgevaluasi informasi secara efektif melalui perangkat digital, seperti komputer, smartphone dan internet.
2. Strategi literasi digital ada 4 cara yaitu:
* pelatihan dan edukasi
* penyediaan infrastruktur digital
* kolaborasi/kerja sama berbagai sektor/komunitas
* sosialisasi
3. Peran literasi dalam mencegah hoaks
* membangun budaya digital yang positif
* melindungi jejaring sosial
* meningkatkan kemampuan berfikir

Acara pada hari pertama berakhir dengan pengumpulan tugas membuat journal.
Kegiatan dilanjutkan pada hari kedua dimana para peserta diajak berkunjung ke Perpustakaan Universitas Brawijaya. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi berjudul Literasi Digital dan Perkembanga…

Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: Kecamatan Kesamben

20323-01-2025

Bu Yustin Heri Heri Kesamben: Ketua UP DWP Kec. Kesamben

Ketua UP DWP Kec. Kesamben Ibu Yustin Widyatmoko mengikuti kegiatan Bimtek Memasyarakatkan Literasi Melalui Dharma Wanita Persatuan Kab. Blitar yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Kab. Blitar pada hari Kamis-Jumat tanggL 23-24 Januari 2025 bertempat di Hotel Arya Gajayana Malang.
Kegiatan tersebut diikuti oleh semua pengurus DWP Kab. Blitar, Ketua UP DWP Dinas/Badan/Kecamatan dan dibuka oleh Sekda Kab. Blitar.

Kegiatan hari pertama dilaksanakan dengan susunan acara sbb:
1. Pembukaan oleh MC
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita Persatuan
3. Materi I : Merawat Kesehatan Mental melalui Journaling dibawakan oleh Futri Zakiyah S.Psi
4. Sambutan Ketua DWP Kab. Blitar Ibu Hartatik Izul Marom
5. Sambutan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kerasipan Kab. Blitar Bp. Jumali
6. Sambutan Sekretaris Daerah Kab. Blitar Bp. Izul Marom
7. Materi II : Literasi Digital dibawakan oleh Dr. (cand) Mayuko Galuh Mahardika, S.IP, M.IP
8. Doa bersama
9. Penutup

bu Futri Zakiyah S.Psi dalam paparannya menyampaikan hal-hal sbb:
* Jurnaling adalah kegiatan menulis jurnal atau buku harian untuk menuangkan pikiran, perasaan dan emosi yang bertujuan untuk mengekspresikan perasaan dengan aman dan sehat, menjaga kesehatan mental dan membantu untuk review atau perencaan aktifitas keseharian
* Journaling penting bagi kesehatan mental karena: 1) membangun kesadaran berpikir, bertindak,dan mengambil keputusan 2) mengurangi tingkat overthinking dan kecemasan 3) sarana penerimaan diri dan validasi emosi 4)menjaga kekebalan tubuh dari penyakit fisik dan mental 5) menghindari diri dari curhat di media sosial
* Menulis jurnal bisa dilakukan oleh siapapun dan sangat mudah, tulis sesuka dan semau kita. Sebelum menutup penyampaian materinya, beliau meminta semua peserta membuat jurnal hari ini dengan gaya bahasa masing-masing dan dikumpulkan ke panitia.

Acara selanjutnyaa adalah sambutan-sambutan sebagai berikut:
1. Ketua DWP Kab Blitar Ibu Hartatik Izul Marom yang menyampaikan ucapan terima kasih terutama kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Kab. Blitar karena telah memfasilitasi kegiatan ini, kepada narasumber yang berbagi pengetahuan dan kepada semua peserta yang menguti acara ini. Besar harapannya kegiatan ini bisa diambil manfaatnya secara berkesinambungan.
2. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kab. Blitar Bp. Jumali menyebutkan bahwa acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan baca dan literasi. Dan melalui penulisan jurnal peserta bisa melakukan refleksi diri, pengembangan diri, atau sekedar mendokumentasikan kegiatan sehari-hari.
3. Bp. Izul Marom dalam sambutannya menyebutkan bahwa kebiasaan baik membuat jurnal dan literasi digital sangat penting bagi ibu-ibu. Harus membiasakan diri dengan kebiasaan baik untuk kesehatan mental. Hari ini salah satunya diajari tentang membuat jurnal, besar harapannya tidak hanya berhenti di sini tapi berkelanjutan dalam hidup sehari-hari.
Selanjutnya acara dibuka secara sah oleh Bp. Izul Marom.

Pada sesi berikutnya Bp. Mayuko dalam paparannya menyampaikan hal-hal sbb:
1. Digital Literasi adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan dan memgevaluasi informasi secara efektif melalui perangkat digital, seperti komputer, smartphone dan internet.
2. Strategi literasi digital ada 4 cara yaitu:
* pelatihan dan edukasi
* penyediaan infrastruktur digital
* kolaborasi/kerja sama berbagai sektor/komunitas
* sosialisasi
3. Peran literasi dalam mencegah hoaks
* membangun budaya digital yang positif
* melindungi jejaring sosial
* meningkatkan kemampuan berfikir

Acara pada hari pertama berakhir dengan pengumpulan tugas membuat journal.
Kegiatan dilanjutkan pada hari kedua dimana para peserta diajak berkunjung ke Perpustakaan Universitas Brawijaya. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi berjudul Literasi Digital dan Perkembanga…

Program: Ceramah/Seminar
Pelaksana: Kecamatan Kesamben

20406-01-2025

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar.


Bidang : Pendidikan
Program : pendidikan non formal
Kegiatan : pelatihan batik

Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar.
2. Hari/tanggal : Kamis/6 Januari 2025
3. Pukul : 09.00 sampai dengan selesai.
4. Acara : belajar membatik, dan mengenal batik Jagadjowo Blitar lebih dekat.


Suatu keberuntungan bahwa pada hari ini, dua anggota Dharma Wanita Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan yaitu Ny. Enik Yuyus dan Ny. Rudik diberi kesempatan untuk belajar membatik dan mengenal produk batik Jagadjowo lebih dekat. Rumah Batik Jagadjowo ini berada di desa Tlogo Kanigoro.


Batik merupakan warisan budaya Indonesia dan secara sah sudah mendapat pengakuan dari UNESCO. Pengakuan inilah, menandai perjuangan Indonesia yang membuktikan betapa khasnya batik sebagai budaya Indonesia. Sehingga sebagai masyarakat Indonesia terlebih generasi muda secara bersama-sama terus melestarikan dan mengembangkan nilai luhur batik sebagi warisan bangsa Indonesia.


Blitar banyak melahirkan pembatik handal dan salah satu nya ibu Eni Setiawati pemilik Batik Jagadjowo ini. Seorang perempuan yang lahir di Desa Tlogo Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar yang sudah menggeluti di dunia batik selama 12 tahun lebih lamanya atau sejak tahun 2012 dan sudah menghasilkan karya yang luar biasa. Beliau memiliki tekad kuat untuk melestarikan batik. Apalagi motif batik yang ia buat syarat akan sebuah makna yang mendalam. Pada saat kami datang disambut beliau dengan ramah sekali, pembawaan beliau yang kalem dan bersahabat membuat kami sangat nyaman untuk bertanya-tanya tentang produk apa saja yang sudah beliau hasilkan. Ibu Eni menceritakan bahwa kurang lebih 12 tahun sudah menggeluti batik dan memproduksi batik dengan motif yang memiliki makna tersendiri dan mendalam. Awal mula mengenal batik setelah mengikuti kegiatan membatik yang diselenggarakan oleh kelompok di lingkungan tempat tinggalnya. Dari sinilah, ada kecocokan yang dirasakan Ibu Eni dengan dunia batik dan mulai rajin membatik.


Usaha membatiknya tidak langsung sukses seperti sekarang ini yang sudah dikenal khalayak luas, semua butuh sabar, telaten, semangat tinggi dan tidak putus ada. Selama dua tahun awal menekuni kerajinan batik, Ibu Eni mengaku belum mendapatkan keuntungan atau hasil secara ekonomis. Tapi, ia tidak mempermasalahkannya dan menganggap ini sebagai proses yang harus ia jalani untuk menyempurnakan kerajinan batik miliknya. Kecintaannya dengan dunia batik, ia bertekad dan berkomitmen untuk terus berkarya, beliau pun mempunyai kesempatan untuk mengikuti program pelatihan batik dari Pemerintah, ketika itu ia mulai mengembangkan kualitas batiknya dan mengurus legalitas kerajinan batiknya. Ada berbagai jenis kerajinan batik yang ia produksi, mulai jenis batik tulis, batik cap dan batik kombinasi cap dan tulis.


Macam-macam batik produksi Jagadjowo :
1. Batik tulis, adalah batik yang dibuat dengan cara menulis motif secara manual menggunakan canting.
2. Batik cap, adalah kain batik yang dibuat dengan teknik cap, yaitu menggunakan canting cap yang mirip stempel.
3. Batik kombinasi cap dan tulis, adalah teknik pembuatan batik yang menggabungkan batik tulis dan cap. Batik ini dibuat dengan menggunakan stempel untuk membuat motif dasar, kemudian detailnya dengan canting.


Kerajinan batik yang dibuat Ibu Eni Setiawati ini menyimpan syarat makna yang mendalam. Ia menciptakan batik literasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan atau nasehat dari desain gambar yang ada dalam batik tersebut dan menonjolkan sejarah dan kekhasan Blitar. Artinya, karya seni batik yang dibuat Ibu Eni ini dikemas dalam cerita sejarah, doa dan juga harapan. Salah satu motif batik yang saat ini sedang ia kembangan, adalah batik tutur. Dimana motif batik tutur ini sudah ada di Blitar sejak jaman penjajahan Belanda.


Motif batik tutur yang merupakan khas Blitar ini terdiri atas binatang dan alam penuh dengan filosofi. Contohnya, motif singa melambangkan sebuah kekuasaan, motif merak melambangkan sebuah kesombongan. Selain itu, batik tutur berisi tentang sejarah, contohnya ikan mujair yang juga merupakan ikan sejarah di Kabupaten Blitar dan motif pahatan yang ada di candi Penataran. Dewasa ini anak-anak mulai malas membaca sejarah, dengan batik ini bisa menyampaikan sejarah Blitar. Ada juga motif batik yang mengandung pesan, ada ceritanya. Intinya batik sebagai media mengenalkan sejarah dan menyampaikan pesan untuk anak-anak.


Produk batik Jagadjowo merupakan produk yang eksklusif. Dikatakan demikian karena batik yang diproduksi mengandung filosofi yang mendalam. Karena menjadi sebuah literasi, Ibu Eni lebih mengutamakan karya batik tulis. Namun, proses pembuatan batik tulis butuh waktu lama, untuk satu kerajinan batik tulis, proses pembuatannya kadang membutuhkan waktu minimal satu bulan. Maka dari itu kalau harga batik tulis lebih mahal karena proses pengerjaan lebih lama dan ada tingkat kesulitan tersendiri. Harga batik tulis disini dijual mulai harga 500 ribu sampai 2 juta an.


Sejauh ini, permintaan batik yang dibuat oleh Ibu Eni banyak pelanggan dari Blitar. Seperti, dipesan oleh instansi pemerintah yang digunakan untuk seragam, atau sebagai cinderamata saat ada tamu yang hadir di Kabupaten Blitar. Tetapi, juga ada permintaan dari luar Blitar, seperti Jawa Barat, dan bahkan pemesan dari pekerja di Hongkong. Ibu Eni berjanji dan berkomitmen akan terus mengembangkan kerajinan batik miliknya, yang diberi nama Batik Jagadjowo. Beliau mengajak masyarakat untuk selalu mencintai produk kerajinan batik. Karena bisa membantu perekonomian pengrajin batik, sekaligus melestarikan warisan budaya Indonesia.


Agenda hari ini di rumah batik Jagadjowo yang pertama adalah melihat produk batik yang berada di Galeri Jagadjowo. Hasil kreasi batik yang masih berbentuk bahan atau kain, ada yang sudah berupa baju jadi, outer, celana, obi. Mata kita dimanjakan dengan berbagai motif cantik batik, warnanya yang menarik, sangat mengagumkan apalagi batik-batik yang diproduksi Ibu Eni ini memiliki filosofi tinggi.


Selanjutkan kami ke rumah bagian selatan yaitu rumah yang untuk memproduksi batik. Ada beberapa pekerja yang sedang sibuk dengan tugasnya masing-masing. Ibu Eni mengajak kami ke bagian pembuatan batik tulis. Beliau menjelaskan satu persatu macam batik dan proses pembuatannya.


BATIK TULIS
Adalah salah satu jenis batik yang proses pembuatannya dilakukan secara manual menggunakan tangan. Batik tulis merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang terkenal di dunia
Cara membuat batik tulis :
1. Kain diberi malam menggunakan canting
2. Kain dicelupkan ke dalam pewarna
3. Kain dijemur hingga kering
4. Malam dihilangkan dengan cara direbus atau di kerik
5. Proses diulang sesuai dengan jumlah warna dan kerumitan pola


Ciri-ciri batik tulis :
1. Setiap batik tulis memiliki sifat yang unik
2. Membutuhkan ketelitian, kesabaran, dan keterampilan tinggi
3. Memiliki nilai seni dan ekonomi yang tinggi
4. Motifnya sering kali lebih halus dengan transisi warna yang lebih lembut.
Untuk membuat satu kain batik tulis ini dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran extra karena jika melakukan kesalahan sedikit saja dapat mempengaruhi hasil akhirnya. Inilah yang menjadi alasan mengapa harga batik tulis jauh lebih mahal dibanding batik lainnya.


BATIK CAP
Adalah seperti namanya batik cap ini menggunakan cap atau stempel bermotif batik. Biasanya, cap ini terbuat dari tembaga dan kerap dijadikan sebagai pengganti fungsi canting sehingga dapat mempercepat proses pembuatan.
Proses pembuatan batik cap :
1. Letakkan kain mori diatas meja datar
2. Rebus malam hingga mencair
3. Celupkan cap/stempel ke dalam cairan malam
4. Stempelkan canting cap di atas kain mori
5. Celupkan kain mori ke dalam tangki berisi warna
6. Rebus kain mori untuk menghilangkan bekas motif malam
7. Bersihkan kain dan kerahkan warnanya dengan soda
8. Keringkan dan setrika


BATIK KOMBINASI BATIK TULIS DAN CAP
adalah batik yang dibuat dengan menggabungkan teknik batik tulis dan batik cap. Batik ini dikenal dengan batik semi tulis
Cara pembuatannya :
1. Mula-mula motif dasar dibuat pada kain menggunakan stempel atau cap
2. Kemudian, canting digunakan untuk menambahkan detail motif yang lebih rumit


Tujuan kegiatan ini bagi anggota Dharma Wanita yaitu untuk mengenal batik, memahami teknik pembuatannya, dan turut melestarikan budaya Indonesia.
Manfaat mempelajari batik :
1. Menambah pengetahuan tentang batik, termasuk sejarah, teknik pembuatan, dan motifnya.
2. Mengembangkan kreativitas dan apresiasi terhadap seni batik
3. Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah
4. Melestarikan warisan budaya Indonesia
5. Meningkatkan apresiasi terhadap seni dan budaya tradisional
6. Menumbuhkan rasa cinta terhadap produk lokal
7. Membantu membangun koordinasi motorik, interaksi, dan kreativitas.


Laporan ini ditulis dan di edit oleh Ny. Enik Yuyus selaku operator e reporting Dharma Wanita Unit Pelaksana Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar.



Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
20523-01-2025

Dalam rangka pelaksanaan program kerja DWP Kabupaten Blitar Bidang Pendidikan telah diselenggarakan Bimbingan Teknis Memasyarakatkan Literasi Melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dilaksanakan pada :


Hari/Tanggal : Kamis sd Jumat, tanggal 23 sd 24 Januari 2025
Tempat : Hotel Aria gajayana Kota Malang
Pukul : 08.30 sd Selesai

kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta terdiri dari perwakilan seluruh UP DWP Badan, Dinas, Kantor lintas Sektoral se Kabupaten Blitar dimana masing-masing Ketua UP DWP menghadirkan 1 (satu) DWP masing-masing.


Adapun rangkaian acara pada kegiatan Bimtek tersebut adalah :
A. Hari Pertama
1. Pembukaan oleh Pembawa acara yang dibawakan oleh Ny. Tyas Alwi
2. Menyayikan lagu Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita yang dipandu oleh Ny. Rara Omar Bramantyo
3. Pembacaan Doa oleh Ny. Nurul Tantowi
4. Laporan dari Bpk. Maman Sukrisno, S.Sos, Kepala Bidang Perpustakaan pada Dispusip Kabupaten Blitar
5. Sambutan dan arahan dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar yaitu Bpk. Dr. Jumali, S.Pd,
6. Penyampaian Materi oleh Narasumber 1 yaitu Ibu Futri Zakiyah, S.Psi
7. Penyampaian Materi Kedua oleh Bpk. Dr (cand) Mayuko Galuh mahardika, S.IP, M.IP
B. Hari Kedua
1. Materi dari Narasumber Ketiga yaitu Prof.Dr. Iwan Permadi, S.Hum, M.Hum
2. Berkunjung ke Perpustakaan UB Malang
3. Fun Game Capasity Building di Baloga Batu
Berikut beberapa materi yang telah disampaiakan oleh narasumber pada Bimtek tersebut, yaitu :
Hari Pertama Tgl 23 Januari 2025
4. Ibu Futri Zakiyah, S.Psi seorang Penulis, beliau menyampaikan materi terkait Merawat Kesehatan Mental melalui Journaling dengan pembahasan sebagai berikut :
Kesehatan Mental adalah Kondisi dimana individu dalam keadaan sejahtera, sadar akan potensi yang dimiliki, mampu meregulasi tekanan hidup secara normal, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungan
a. Ciri Ciri Perempuan yang terganggu kesehatan mentalnya :
- Kehilangan Fungsi Naluriah
- Sering Mengalami Stress
- Kehilangan Gairah Dalam Berhubungan
- Menjadi Terlalu Emosional, Mudah Sedih Secara Berlebihan
- Bermasalah Dengan Hubungan Sosial
- Mengalami Psikosomatis
b. Penyebab Perempuan TergangguMentalnya:
- Tertekan
- Kelelahan
- Peristiwa traumatic
- Kepribadian yang kaku dan ambisius
- Lingkungan toxic
- Pengaruh hormone
c. Cara Regulasi Emosi bagi Perempuan
- Berbicara
- Menangis
- Berkarya (melukis, baking, merajut, dll)
- Menulis/ journaling
- Olahraga/ pola hidup sehat
- Traveling/ berbelanja/ makan.
d. Kegiatan menulis jurnal atau buku harian untuk menuangkan pikiran, perasaan, dan emosi. Yang bertujuan untuk mengekspresikan perasaan dengan aman dan sehat, menjaga kesehatan mental, dan membantu untuk review atau perencanaan aktivitas keseharian
Mengapa journaling ini sangat penting? Ada beberapa pengaruh positif yaitu :
- Membangun kesadaran berpikir, bertindak, dan mengambil keputusan
- Mengurangi tingkat overthinking dan kecemasan
- Sarana penerimaan diri dan validasi emosi
- Menjaga kekebalan tubuh dari penyakit fisik dan mental
- Menghindarkan diri dari curhat di sosial media
e. Bagaimana memulai journaling?
- Menyiapkan peralatan (Buku, alat tulis, gadget, dll)
- Beri keterangan agar bisa menjadi arsip pribadi
- Mulai menulis
- Tidak perlu mengkhawatirkan ejaan, tanda baca, susunan, dll
- Tulis sesuka dan semau kita.

Menulis bisa memberikan banyak manfaat untuk emosi, antara lain:
1. Melepaskan Stres: Menulis tentang perasaan atau kejadian yang menekan bisa membantu meredakan stres. Ini seperti cara untuk melepaskan apa yang ada di dalam kepala dan hati, sehingga bisa merasa lebih ringan
2. Membantu Menyusun Pikiran: Terkadang perasaan kita bisa kacau dan sulit dipahami. Menulis dapat membantu kita mengorganisir pikiran dan menemukan pemahaman yang lebih jelas tentang apa yang sedang kita rasakan.
3. Peningkatan Kesadaran Diri: Menulis jurnal atau refleksi pribadi bisa membuat kita lebih sadar akan perasaan kita sendiri. Ini membantu kita mengenali pola emosi yang berulang dan memahaminya lebih dalam.
4. Proses Penyembuhan: Bagi sebagian orang, menulis bisa menjadi bagian dari proses penyembuhan, terutama setelah mengalami peristiwa yang menyakitkan. Menulis memungkinkan kita untuk memproses dan menerima perasaan tersebut.
5. Mengurangi Kecemasan: Dengan menulis, kita bisa mengekspresikan kekhawatiran dan ketakutan kita. Ini bisa membuat perasaan cemas terasa lebih terkendali dan tidak begitu menggangu.
6. Meningkatkan Mood: Menulis hal-hal positif, seperti rasa syukur atau pencapaian kecil, bisa membantu meningkatkan suasana hati dan memberi perspektif yang lebih positif terhadap hidup.

Menulis memberi ruang untuk berinteraksi dengan emosi tanpa harus membagikannya dengan orang lain jika tidak merasa nyaman. Banyak orang merasa lebih bebas untuk menulis apa saja yang mereka rasakan tanpa takut dihakimi.
5. Bapak Dr (cand) Mayuko Galuh mahardika, S.IP, M.IP

Pentingnya Literasi Digital pada era modern dimana penggunaan intenet dan media social sdh menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, maka perlu diantisipasi dampak baik dan buruknya pengaruh yang didapatkan.


Pengertian dari Literasi Digital adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi secara efektif melalui perangkat digital, seperti computer, smartphone dan internet.


Literasi digital mencakup berbagai katrampilan yang membantu individu beradaptasi dengan teknologi modern, mulai dari memahami cara kerja media digital hingga melindungi data pribadi
Adapun perbedaan Literasi dan Hoax adalah sebagai berikut
a. Volume Informasi
Di era digital, informasi sangat mudah diakses, namun tidak semuanya dapat dipercaya. Literasi membantu menyaring informasi yang valid. Di era digital, informasi sangat mudah diakses, namun tidak semuanya dapat dipercaya. Literasi membantu menyaring informasi yang valid
b. Kecepatan:
Informasi hoax dapat menyebar dengan sangat cepat malalui media social dan aplikasi pesan instan.
c. Dampak
Hoaks dapat menimbulkan keresahan, memecah belah masyarakat, atau bahkan mengancam keselamatan. Hoaks dapat menimbulkan keresahan, memecah belah masyarakat, atau bahkan mengancam keselamatan.
6. Prof.Dr. Iwan Permadi, S.Hum, M.Hum
Komponen Utama Literasi Digital :
a. Literasi Informasi
- Kemampuan mencari informasi
- Evaluasi kredibilitas sumber
- Penggunaan informasi secara efektif
b. Literasi Media :
- Pemahaman berbagai bentuk media
- Kemampuan menganalisis konten media
- Kreasi konten media yang bertanggung jawab
c. Literasi Teknologi:
- Penggunaan perangkat digital
- Pemahaman aplikasi dan software
- Keamanan digital

Di Indonesia sekarang sedang mengalami Darurat Literasi dimana kondisi terkini kemampuan literasi siswa Indonesia berdasarkan riset yang dilakukan UNESCO pada 2022 menyatakan bahwa minat membaca di Indonesia masih berada pada peringkat ke-60 dari 70 negara..

Rendahnya minat baca anak Indonesia yang tercermin dari survei UNESCO yang menunjukkan indeks membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001%, artinya dari 1000 orang, hanya 1 orang yang memiliki minat baca serius. Demikian juga keterbatasan akses terhadap bahan bacaan berkualitas, terutama di daerah terpencil sehingga terjadi kesenjangan digital (digital divide) yang masih tinggi antar wilayah di Indonesia, oleh sebab itu pendampingan orang tua dalam proses pembelajaran literasi digital sangat diperlukan
d. Langkah strategis mengatasi Darurat Literasi :
- Peran Keluarga :
1. Pendampingan aktif dalam penggunaan teknologi
2. Pemberian contoh penggunaan media digital yang sehat
3. Penciptaan lingkungan literasi yang mendukung
- Peran Sekolah :
1. Integrasi literasi digital dalam kurikulum
2. Pengembangan program literasi digital yang menarik
3. Pelatihan guru dalam literasi digital
- Peran Pemerintah:
1. Pengembangan infrastruktur digital
2. Penyediaan akses internet yang merata
3. Pembuatan kebijakan yang mendukung literasi digital

Pada kesempatan bimtek literasi tersebut, peserta Bimtek diajak berkunjung ke Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang untuk mengetahui perkembangan dan penerapan litersi digital yang telah digunakan baik oleh mahasiswa maupun masyarakat umum yang memerlukan.
Penulis : Ny. Yanti Prasetyo
Program: Perpustakaan
Pelaksana: Sekretariat Daerah

20623-01-2025

LAPORAN KEGIATAN

Kegiatan : Sosialisasi dan Bimbingan Teknis

Tanggal Kegiatan : Kamis-Jumat, 23-24 Januari 2025

Tempat Kegiatan :

1. Hotel Aria Gajayana

2. Universitas Brawijaya

Keterangan Program :

1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

2. Hari/Tanggal : Kamis – jum’at /23 – 24 Januarai 2025

3. Pukul : 07.30 – 10.00

4. Peserta : 50 orang (Ketua DWP se Kabupaten Blitar

5. Tempat : Aula Hotel Gajayana dan Perpustkaan Universitas Brawijaya Malang

6. Acara : Sosialsasi memasyarakatkan Literasi

Susunan Acara :

1. Pembukaan oleh MC Ny Nurul Tantowi

2. Doa

3. Sambutan oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Ny Hartatik Izul Marom

4. Penyampaian materi oleh aras umber.

LATAR BELAKANG

1. Untuk meningkatkan kegemaran membaca dan budaya literasi, dibutuhkan dukungan dari multi-stakeholder, mulai dari pimpinan daerah, organisasi pemerintah daerah terkait, sektor swasta, lembaga pendidikan, media, dan juga organisasi kemasyarakatan di suatu daerah.

2. Diperlukan upaya nyata yang dapat meningkatkan kegemaran membaca dan keterampilan literasi, khususnya bagi perempuan/ibu yang merupakan sumber energi dalam keluarga.

3. Kemajuan teknologi membawa berbagai dampak dalam segala lini kehidupan. Oleh karena itu, dibutuhkan kecepatan, kecakapan, serta kemampuan dalam literasi digital agar dapat beradaptasi dengan perubahan zaman.

4. Literasi digital menjadi bagian penting dalam kehidupan modern, yang mencakup kemampuan untuk memahami, mengakses, menggunakan, dan menilai informasi secara kritis melalui teknologi digital.

5. Menjaga kesehatan mental menjadi tantangan di era digital saat ini, dan salah satu metode efektif yang dapat dilakukan adalah journaling. Dengan journaling, individu dapat menyalurkan emosi, mengurangi stres, serta meningkatkan kesadaran diri melalui tulisan.

6. Bagi Ibu Camat, journaling dapat membantu dalam mengorganisasi pemikiran, mencatat perkembangan program kerja, merefleksikan kebijakan yang telah diterapkan, serta mengelola stres dalam menjalankan tugas kepemimpinan. Journaling juga dapat menjadi sarana evaluasi diri serta alat untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dan pengambilan keputusan.

7. Kesehatan mental perempuan juga menjadi perhatian utama, karena peran ganda yang mereka jalani dalam keluarga dan masyarakat. Beberapa ciri perempuan yang mengalami gangguan kesehatan mental meliputi:

Perubahan suasana hati yang drastis dan mudah tersinggung.

Kesulitan tidur atau gangguan pola tidur.

Kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya disukai.

Merasa cemas, khawatir berlebihan, atau depresi berkepanjangan.

Mudah merasa lelah dan kehilangan energi.

Kesulitan berkonsentrasi dan membuat keputusan.

Menarik diri dari lingkungan sosial dan merasa kesepian.

8. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan perempuan mengalami gangguan kesehatan mental meliputi:

Tekanan peran ganda sebagai ibu, istri, dan pekerja yang menuntut keseimbangan tinggi.

Stres ekonomi, seperti kesulitan keuangan atau beban tanggungan keluarga.

Kurangnya dukungan sosial dari pasangan, keluarga, atau lingkungan sekitar.

Ekspektasi sosial dan budaya yang menekan perempuan untuk selalu tampil sempurna.

Pengalaman traumatis seperti kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan, atau kehilangan orang terdekat.

Kurangnya waktu untuk diri sendiri, sehingga sulit untuk melakukan self-care atau rekreasi.

Dampak teknologi dan media sosial, yang dapat menyebabkan tekanan untuk membandingkan diri dengan orang lain.

CARA REGULASI EMOSI BAGI PEREMPUAN

Mengenali dan Menerima Emosi – Menyadari dan menerima emosi yang dirasakan tanpa menghakimi diri sendiri.

Menggunakan Teknik Pernapasan – Melakukan pernapasan dalam atau teknik relaksasi untuk menenangkan diri.

Menulis di Jurnal – Menggunakan journaling sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan dan memahami emosi secara lebih baik.

Melakukan Aktivitas Fisik – Berolahraga atau bergerak aktif untuk mengurangi stres dan meningkatkan hormon kebahagiaan.

Menjaga Pola Hidup Sehat – Makan makanan bergizi, tidur yang cukup, dan menghindari konsumsi berlebihan yang berdampak buruk pada kesehatan mental.

Melakukan Mindfulness atau Meditasi – Melatih diri untuk tetap fokus pada saat ini dan mengurangi overthinking.

Membangun Dukungan Sosial – Berbagi cerita dengan keluarga, sahabat, atau komunitas yang mendukung.

Menetapkan Batasan Sehat – Tidak ragu untuk mengatakan “tidak” dan mengelola ekspektasi diri agar tidak terbebani berlebihan.

Melakukan Aktivitas yang Menyenangkan – Meluangkan waktu untuk hobi atau kegiatan yang membuat bahagia.

Mencari Bantuan Profesional Jika Diperlukan – Konsultasi dengan psikolog atau profesional jika emosi sulit dikendalikan.

TUJUAN

Mensosialisasikan budaya baca dan literasi kepada masyarakat.

Memberikan pengetahuan tentang pentingnya kegemaran membaca dan budaya literasi bagi kehidupan sehari-hari.

Memberikan pemahaman tentang pentingnya peran layanan perpustakaan dalam mendukung budaya literasi.

Melalui penulisan jurnal dan diari, diharapkan peserta dapat melakukan refleksi diri, pengembangan diri, atau sekadar mendokumentasikan kehidupan sehari-hari sebagai bentuk peningkatan keterampilan literasi.

Memperkenalkan literasi digital sebagai kompetensi esensial di era teknologi informasi, termasuk cara mengelola informasi digital dengan bijak dan bertanggung jawab.

Mendorong peserta untuk merawat kesehatan mental melalui journaling sebagai media ekspresi diri, refleksi, dan pengembangan pribadi.

Mengedukasi perempuan tentang cara regulasi emosi agar lebih mampu mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.


Program: Perpustakaan
Pelaksana: Kecamatan Selorejo
20723-01-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar
Ibu Ita Eko Susanto selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Peternakan dan Perikanan mengikuti kegiatan sosialisasi memasyarakatkan literasi melalui Dharma Wanita Persatuan dan kunjungan ke Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang
1. Bidang : pendidikan
2. Program kerja : Perpustakaan
3. Kegiatan : sosialisasi literasi dan kunjungan di Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang
Keterangan program
1. Dharma wanita persatuan kabupaten blitar
2. Hari /tanggal : kamis / 23-24 januari 2025
3. Pukul : 13.00 sampai selesei
4. Peserta : 70 orang , terdiri dari Ketua unsur pelaksana Dharma wanita persatuan Dinas , badan , bagian dan kecamatan se kabupaten blitar, pustakawan dan Perwakilan Guru TK Dharma Wanita
5. Tempat :  Ruang Welirang Hotel Aria Gajayana Malang dan Perpustakaan Universitas Brawijaya
6. Acara : sosialisasi memasyarakatkan litetasi melalui dharma wanita persatuan kabupaten blitar

Acara dibuka oleh MC Ibu Tyas Alwi Maulana, Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Perpustakaan, Mars Dharma Wanita Persatuan oleh dirigen Ibu Rara Omar Darmantyo, dan Pembaca doa Ibu Nurul Tantowi. Selanjutnya Sambutan Kabid Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Blitar Bpk Maman dilanjutkan Sambutan Bapak Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bapak Dr Jumali SPd MAp.

Pemateri pertama Futri Zakiah SPsi (Penulis dan Public Speaker) pemuda inspiratif dan berprestasi 2019.
Menyampaikan judul "Merawat Kesehatan Mental melalui journaling."
Menulis jurnal sangat bermanfaat untuk kesehatan mental. Cemas adalah wajar. Gangguan kecemasan, bisa berakibat sakit seperti asam lambung. Gangguan jiwa berat harus diatasi oleh psikiater. Ciri perempuan yang terganggu kesehatan mental nya diantara nya : Kehilangan fungsi naluriah.
Sering mengalami stress.
Kehilangan gairah dalam berhubungan
Menjadi terlalu emosional, mudah sedih secara berlebihan
Bermasalah dengan hubungan sosial. Yg menyebabkan perempuan terganggu kesehatan mentalnya
Tertekan
Kelelahan
Peristiwa traumatik
Kepribadian yang kaku dan ambisius
Lingkungan toxic
Pengaruh hormon.
Cara regulasi emosi bagi perempuan
Berbicara
Menangis
Berkarya (melukis, merajut dll) Menulis/journaling
Olahraga/pola hidup sehat
Travelling/berbelanja/makan.

Kolaborasi. Menggalang kerjasama dengan berbagai sektor dan komunitas termasuk dengan Dharma Wanita Persatuan.

Bimtek hari kedua Kunjungan ke Perpustakaan Universitas Brawijaya.
Acara dipandu oleh MC Ny Tyas Alwi Maulana dari DWP.
Pembukaan
Sambutan Ibu Wakil ketua DWP Ny Leliana Puguh Susanto.
Sambutan sekaligus materi oleh Kepala Perpustakaan Universitas Brawijaya Prof Iwan Permadi SH MHum.
Praktek literasi digital Pak Pitoyo Widi Atmoko MSi (Pustakawan).
Pemberian tali Asih dari Ketua DWP ke Prof Iwan dan Pemberian tali asih dari Dispusip ke Bapak Widi Atmoko.
Ramah tamah/Penutup.

Materi Pertama Literasi Digital dan Transformasi Perpustakaan untuk menunjang peningkatan kegemaran membaca dan budaya literasi oleh Prof Dr Iwan Permadi SH MHum.
" Orang yang buta huruf saat ini, bukan hanya orang yang tidak bisa membaca, tapi juga tidak mampu mengelola informasi". Literasi merupakan kemampuan kita untuk membaca dan memahami sesuatu dengan baik. Sedangkan literasi digital dengan tambahan menggunakan handphone, komputer atau internet. Jadi intinya, literasi digital itu kemampuan Ibu2 untuk menggunakan teknologi dengan aman dan benar.
Komponen Utama Literasi:
Literasi informasi
Literasi media
Literasi teknologi

Materi Kedua dari Bapak Pitoyo Widhi Atmoko M. Si berjudul "Sesi Pemanfaatan AI yaitu MARKITEK mari kita praktek". Contoh - contoh konkret pemanfaatan chatbot AI ( seperti chat GPT dan Claude) untuk menunjang kegiatan Dharma Wanita. Br> Selanjutnya peserta diajari praktek menggunakan Chat GPT dengan menggunakan handphone.
Setelah ramah tamah, Ibu2 diajak berkeliling melihat -lihat area Perpustakaan.
<\p>

Melalui pendekatan sosialiasi ini, DWP diharapkan bisa mempercepat perubahan positif dalam meningkatkan kualitas literasi dan pemberdayaan perempuan, yang pada gilirannya akan memperkuat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan

Penulis : Desi Isti Indriyani selaku operator e reporting UP DWP Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar.


Program: Perpustakaan
Pelaksana: Dinas Peternakan dan Perikanan
BIDANG : EKONOMI
20811-06-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonodadi telah mengikuti kegiatan Sosialisasi memasyarakatkan literasi
Bidang : Ekonomi,
Program : Ekonomi Produktif, Kegiatan : Seminal.

Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Rabu/ 11 Juni 2025
3. Pukul : 08.00 WIB sampai selesai
4. Peserta : 70 orang (Ketua DWP se Kabupaten Blitar
5. Tempat : Gedung Film Dinas Budpar Kabupaten Blitar
6. Acara : Bimtek management Pengelolaan Lahan Rumah Untuk Produksi Hasil Ekonomi Keratif .

Susunan Acara :
1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya di lanjutkan Mars Dhrma Wanita Persatuan
2. Pembukaan oleh MC Ny Naning
3. Sambutan
4. Doa
5. Video tentang Pengelolaan Lahan Kosong
6. Penyampaian materi oleh nara sumber.

Tujuan dari kegiatan untuk memberikan keterampilan dalam memanfaatkan lahan kosong , meningkatkan ekonomi rumah tangga dengan cara budidaya tanam hias, produk turunan herbal,pupuk cair, sayur mayur. Dalam sambutan Ketua DWP Kabupaten Blitar yakni Ibu Hartatik Izzul Marom menyampaikan bahwa Desa Semen Kecamatan Gandusari semua lahan kosong di tanami nanas, kucai, cabe, sayuran dan lainnya.Hal ini bertujuan untuk menambah ekonomi keluarga dan meningkatkan kesehatan keluarga.

Sebentar lagi Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar purna tugas mohon untuk yang melanjutkan program kerjanya dan siapapun yang menjadi Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar belaiau berpesan agar bisa mengatur anggaran yang ada dan bisa mencari dana melalui pengajuan proposal kepa da Sekretaris Daerah atau yang lainnya. Dana Dharma Wanita Perstuan Kabupaten Blitar tahun 2025 menempel pada Dinas Pendidikan .Kedepannya Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar harus bijak dalam memilih dinas atau badan yang akan di titipi dana untuk kegiatan Dharma Wanita.Permohonan maaf kepada peserta rapat baik yang disengaja atau tidak selama kepemimpinannya.

Do,a yang di pandu oleh Ny.Nurul Tantowi yang di lanjutkan pemutaran video dari keluarga P.Tri di Jawa tengah tentang pemanfaatan lahan kosong . Lahan tersebut digunakan untuk menanam sayur, kandang ayam, pembuatan pupuk organic yang mana hasilnya bisa dikonsumsi keluarga yang tentunya bebas pestisida dan bahan kimia. Belaiau juga menyampaian keluh kesah selama pembuatan kebun yang memerlukan waktu yang tidak singkat contohnya benih tanaman tidak hidup atau banyak yang mati .Pemilik kebun juga mengatakan bahwa agar anak –anak bisa belajar menanam dan menghitung kapan tenaman atau hasil nya bisa di panen dan juga mengurangi penggunaan ganget.

penyampaian dari Nara sumber yakni
1. Sosialisasi Perubahan AD/ART oleh Ibu Eko. Ada beberpa yang berubah di Ad/ART yang baru diantaranya Pada pasal 4, pasal 7 tentang adanya tugas pokok DWP, pasal 9 revisi point sebelumnya dan ada tambahan sebanya 4 ponit, pasal 11 ada tambahan 2 point dan revisi point sebelumnya, pasal 13 ada tambahan 1 point,pasal 18 ada tambahan 1 point,bagian ke tiga ada revisi,pasal 27 ada revisi ,pasal 32 ada tambahan 1 point an di bab penutup.
2. Penyampaian Renstra dan LKJiP yang merupakan laporan kinerja tahun 2019 sampai 2024 oleh Ibu Leliana Puguh. Dharma Wanita memiliki Visi dan misi yakni Visi : Menjadi Organisasi Yang Profesional Untuk Memeperkuat Peran Perempuan Dalam Pembangunan Keluarga dan Nasional.Sedangkan Misi :
a. Mewujudkan sumber daya manusia DWP yang kompeten dan berdaya saing global
b. Mewujudkan kesejahteraan anggota,keluarga an masyarakat
c. Memantapkan kolaborasi multipihak dalam pelaksanaan program kerja DWP
d. Mengembangkan sisten managemen DWP
Tujuannya melaksanakan kegiatan ini adalah sesuai visi misi DWP :
a. Terwijudnya sumber daya manusia DWP yang unggul, berkarakter an berdaya saing
b. Terwujudnya kesejahteraan anggota, keluarga dan masyarakat melalui kegiatan di bidang pendidikan,ekonomi dan social budaya
c. Peningkatan kolaborasi program krka DWP dengan berbagai pemangku kepentingan yang bermanfaat bagi anggota,keluarga dan masyarakat.
d. Penguatan tatakelola sisten informasi DWP yang transparan dan akuntabel
Belaiau juga menyampaikan arah kebijakan, intervensi DWP melalui kebijakan program kerja , kpelaksanaan kegiatan pada bidang secretariat,bidang pendidikan,bidang ekonomi , bidang social budaya pada tahun 2019 – 2024.
3. Laporan Keuangan Oleh Ibu Arum Hedro Winarso
4. Penyampaian Meteri Oleh Eko Wihadi denga judul “Manajemen Pengelolaan LAhan Rumah Secara Kreatif”
Beliau menyampiakan Jenis tananam yang dapat di tanam di pekarangan yakni : anggrek, kangkung,kemangi,mbothe,terong. Manfaat penanaman pekarangan rumah adalah ketahanan pangan keluaraga, penghasilan keluarga, penyediaan tanaman obat, mempercantik lingkungan rumah, menciptakan suasana nyaman.Sumber gizi keluarga : Sayuran, Buah – buahan, umbi – umbian, ikan. Selain itu nara sumber juga berbagi tentang cara pembuatan pupuk organic yeng terbuat dari nasi dan gula yang didiamkan selama 2 minggu dan sebagai obat semprot bisa menggunakan air tembakau
5. Penyampaian Meteri Oleh Dr.Sandi Eka S
Beliau menyampaikan tenyang manajemen pengelolaan SDM pariwisata bertema fam trip
• Pariwisata telah membuka lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan dan neraca perdagangan. Akan tetapi perkembangan industri pariwisata seringkali mengabaikan aspek sosial dan lingkungan dan hanya mengejar keuntungan ekonomi saja. Oleh sebab itu pariwisata berkelanjutan akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya menjaga alam dan lingkungan demi keberlanjutan ekonomi dan pembangunan.
• Konsep green tourism yang berakar dari wisata pedesaan di Eropa merupakan suatu metode yang dipandang mendukung pariwisata berkelanjutan. Konsep green tourism adalah menikmati alam dan bersatu dengan alam sekitar. Dengan adanya konsep green tourism maka menjaga dan melestarikan alam adalah menjadi suatu kewajiban, sehingga alam yang terjaga dapat menjadi suatu pariwisata berkelanjutan yang bisa dinikmati secara terus-menerus sampai anak cucu.
6. Pemberian Hadiah kepada pejuang E Reporting. Yang mendapat hadiah juara 1 dari Kecamatan Wondadi, juara 2 adalah Kecamatan Ponggok , juara 3 dan Dinas serta harapan 1,2 dan 3 Dinas pertanian . Hadiah diberikan langsung oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar yakni Ibu Hartatik Izzul Marom.

Penulis : Binti Srihariyani

Program: Seminar/Ceramah
Pelaksana: Kecamatan Wonodadi

20911-06-2025Laporan : Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar unit Bappedalitbang Dharma Wanita Persatuan Bappedalitabang telah mengikuti kegiatan Bidang : Bidang Ekonomi Program : Bimtek Keterangan Program 1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar 2. Hari/Tanggal : Rabu,11 Juni 2025 3. Pukul : 08.30 - selesai 4. Peserta : Ibu Ketua Unsur Pelaksana DWP 5. Tempat : Gedung Film Dinas Budpar Kab. Blitar 6. Acara : Bimtek Managemen Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif Tujuan kegiatan: meningkatkan SDM masyarakat di kabupaten Blitar kususnya untuk mendukung sektor pariwisata di wilayah kabupaten Blitar Rangkaian kegiatan : Dalam acara tersebut dihadiri oleh dua orang narasumber yaitu Bapak Eko Wihadi, S.S, M.Pd dan Dr. Sandi Eka Suprajang, SE., MM. Pada sesi pertama dengan materi Manajemen Pengelolaan Lahan Rumah Secara Kreatif yang disampaikan oleh Bapak Eko Wihadi, S.S, M.Pd. Kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru, baik berupa ide, produk atau solusi. Orang kreatif adalah orang dengan kemampuan otak kanan lebih besar dari otak kiri. Sedangkan lahan pekarangan itu sendiri adalah sebidang tanah disekitar rumah yang dapat ditanami berbagai tanaman maupun hewan peliharaan yang dapat mendatangkan manfaat untuk berbagai keperluan seperti sumber pangan, pendapatan dan rekreasi. Lahan pekarangan yang dimaksudkan ini tidak harus luas. Sehingga untuk rumah yang berada didaerah perkotaan dengan lahan sempit tetap bisa memanfaatkan ruang kosong untuk ditanami dengan teknik vertikultur. Selain dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan pendapatan, manfaat lain yang dapat diperoleh adalah sebagai penyedia tanaman obat, mempercantik lingkungan rumah, terciptanya suasana yang nyaman, hijau, bersih dan sehat serta dapat dijadikan sebagai tempat edukasi untuk anak-anak. Jenis tanaman yang dapat ditanam di pekarangan rumah antara lain anggrek, kangkung, kemangi, mbothe, terung dll. Dalam sesi ini bapak Eko juga memberikan tips membuat pupuk organik dengan memanfaatkan bahan yang ada dirumah. Bahan yang digunakan adalah 1 piring nasi sisa kemarin, didiamkan beberapa hari sampai muncul rizomanya. Tambahkan 1 sendok gula pasir dan air kedalam nasi tersebut. Kemudian diamkan kurang lebih selama 2 minggu. Jika sudah 2 minggu tiriskan adonan tersebut dan gunakan air tirisan untuk menyiram tanah yang berada disekitar tanaman. Dalam proses penyiraman perlu dipastikan bahwa air yang disemprotkan ini tidak mengenai tanaman. Pada sesi kedua materi yang disampaikan adalah manajemen pengeloaan SDM Pariwisata bertema Fam Trip yang disampaikan oleh Dr. Sandi Eka Suprajang, SE., MM. Munculnya pariwisata sebagai industri utama adalah salah satu perubahan paling luar biasa yang terjadi dalam aktivitas ekonomi global. Pariwisata merupakan aktivitas ekonomi terbesar ketiga yang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Pariwisata dikenal sebagai industri tanpa asap selama bertahun-tahun. Sebagai sebuah industri, pariwisata dapat memperoleh pendapatan dan keuntungan sosial, budaya dan ekonomi lainnya tanpa mendirikan pabrik besar yang mengeluarkan asap yang dapat merusak lingkungan. Masalah terpenting yang mempengaruhi industri pariwisata dalam beberapa tahun terakhir adalah pariwisata berkelanjutan. Pariwisata semakin banyak digunakan sebagai alat pembangunan ekonomi oleh banyak negara dunia ketiga sehingga membantu menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan infrastruktur lokal. Masalah muncul ketika pengembangan terburu-buru dengan sedikit atau tanpa pertimbangan dari siklus hidup produk atau lingkungan. Tantangan yang dihadapi dari sektor pariwisata adalah keberadaan semua perusahaan termasuk yang bergerak di bidang pariwisata, harus menemukan fondasinya antara lain juga dalam membangun dan menjaga keunggulan kompetitif. Jelas bahwa aktor-aktor di industri pariwisata juga harus bergabung dalam proses menciptakan keunggulan kompetiif berkelanjutan mereka sebagai jaminan khusus masa depan bisnis mereka. Diantara tiga dampak utama periwisata, dampak ekonomi memainkan peran dominan dalam pembuatan kebijakan dibandingkan bidang sosial, budaya dan lingkungan. Berdasarkan manfaat ekonomi, pembangunan pariwisata ditetapkan sebagai obat mujarab untuk berbagai masalah sosial dan ekonomi. Konsep pariwisata berkelanjutan tidak bisa lepas dari pariwisata hijau atau green tourism. Pengertian green tourism adalah suatu jenis pariwisata yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan berkelanjutan. Tujuan green tourism adalah untuk meminimalkan dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan dan masyarakat lokal serta memaksimalkan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat. Prinsip dari green tourism adalah menggunakan sumber daya alam secara bijak, mengurangi limbah dan polusi,melindungi keanekaragaman hayati dan menghormati budaya lokal. Contoh green tourism antara lain Pariwisata alam, pariwisata pedesaan dan pariwisata ekowisata. Pariwisata berkelanjutan membutuhkan kerjasama pemerintah dan pihak swasta untuk mengantisipasi adanya kerusakan lingkungan. Pariwisata berkelanjutan bermakna keperluan wisata untuk saat sekarang akan tetapi tidak mengurangi atau mengorbankan kebutuhan untuk generasi mendatang. Pariwisata telah membuka lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan, dan neraca perdangan. Akan tetapi perkembangan industri pariwisata seringkali mengabaikan aspek sosial dan lingkungan. Konsep green torism yang berakar dari wisata pedesaan di Eropa merupakan suatu metode yang dipandang mendukung pariwisata berkelanjutan.
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: BAPPEDA LITBANG
21011-06-2025BIMTEK MANAGEMENT PENGELOLAAN LAHAN RUMAH UNTUK PRODUKSI HASIL EKONOMI KREATIF Kegiatan Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar bekerja sama dengan STIEKEN Blitar yang diikuti oleh Ketua Unsur Pelaksana Dinas/Badan/Bagian/Kantor/Kecamatan se Kabupaten Blitar yang dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2025 di Gedung Film Dinas Budpar Kabupaten Blitar , Jl. Raya Penataran No. 11 Blitar Dalam hal ini Ketua UP DWP Kecamatan Selorejo mengikuti Kegiatan Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif bersama Ketua Unsur Pelaksana DWP yang lain. Kegiatan Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif diawali dengan sambutan Ketua DWP Kabupaten Ny. Hartatik Izul Marom. Pada kesempatan ini Ketua DWP Kabupaten Blitar menyampaikan bahwa bulan ini terakhir masa Bhakti Kepengurusan DWP Kabupaten dan berpesan agar DWP Kabupaten Blitar lebih baik dengan kepemimpinan yang baru dikarenakan Bpk Drs. Izul Mahrom, M.Sc sudah purna tugas tmt 1 Juli 2025. Sebelum Kegiatan Bimtek Management Pengelolaan Lahan Rumah untuk Produksi Hasil Ekonomi Kreatif didahului dengan Muscab DWP Kabupaten Blitar dikarenakan telah berakhirnya masa Jabatan Kepengurusan DWP Kabupaten Blitar di Tahun 2025 dengan susunan materi sebagai berikut : 1. Sosialisasi Perubahan Anggaran Dasar DWP hasil Musyawaran Nasional Tahun 2024 yang disampaikan Ibu Eko Susanto. Dalam kesempatan ini Ibu Eko menyampaikan ada beberapa point perubahan anggaran dasar DWP pada Hasil Munas Tahun 2019. Dan dengan adanya Perubahan Anggaran Dasar DWP hasil Munas Tahun 2024 ini dinyatakan Aggaran Dasar DWP Hasil Munas Tahun 2019 sudah tidak berlaku lagi. 2. Renstra dan LPJ DWP Kabupaten Blitar disampaikan oleh Ibu Lely Puguh 3. Laporan Pertaggungjawaban Keuangan DWP Kabupaten Blitar disampaikan oleh Ibu Suhendro Winarso 4. Manajenen Pengelolaan Lahan Rumah Secara Kreatif disampaikan oleh Bpk. Eko Wihadi, SS,M,Pd (General Manager Wisata Puspa Jagad Semen Gandusari) 5. Manajemen Pengelolaan SDM Pariwisata bertema Farm Trip oleh Dr. sandi Eka Suprajang, SE, MM dari STIKEN Blitar Dengan pelaksanaan Bintek sekaligus Muscab DWP Kabupaten Blitar diharapkan membuka wawasan dan pengetehuan para Ibu Ketua UP Pelaksana DWP Kabupaten Blitar se Kabupaten Blitar bahwa usaha kecil apabila dilakukan dengan tekun dan penuh kesabaran akan menghasilkan sesuaru yang besar. Dan bintek ini diakhiri pada pukul 12,30 WIB.
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Kecamatan Selorejo
21107-05-20251. Nama Kegiatan : bimbingan teknis pengembangan SDM Pariwisata bertema pelatihan membatik motif cakra palah 2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Hari/Tanggal: Rabu dan Kamis, 7-8 Mei 2025 Waktu: Pukul 08.00 – 15.00 WIB Tempat: Pondok Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam kec. Srengat Kab. Blitar 3. Tujuan Kegiatan: Meningkatkan SDM masyarakat untuk mendukung sektor Pariwisata di wilayah kabupaten Blitar melalui pelatihan membatik motif Cakra Palah 4. Peserta Kegiatan: Perwakilan Anggota Dharmawanita Kabupaten Blitar dan Masyarakat desa Karanggayam khususnya masyarakat sekitar pondok mambaul Hikam 2. Dari Bappeda Litbang diwakili oleh ibu Sekretaris Badan, Ibu Eri Anang Cristiana 5. Rangkaian Acara: Hari Pertama, Pembukaan oleh MC dari Dinas Pariwisata Kab. Blitar, Sambutan dari Kepala Dinas Pariwisata Kab. Blitar Bapak Suhendro Winarso, S.STP, M.Si , Sambutan dari Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Muhammad Iqdam Khalid atau lebih dikenal dengan Gus Idham serta Sambutan dari Ibu Hj. Ninik Riyanto. 6. Ringkasan kegiatan : Dalam sambutannya, Gus Idham sangat menyambut baik acara ini. Karena dapat meningkatkan ketrampilan masyarakat sekitar pondok khususnya dan masyarakat kabupaten Blitar pada umumnya dalam hal membatik, untuk dapat meningkatkan perekonomian lewat sector pariwisata. Perlu diketahui bahwa saat ini, Pondok Mambaul Hikam 2 dikenal masyarakat luas dengan adanya sosok pemuka agama yang merakyat dan memiliki produk andalan yaitu sarung Batik. Dengan adanya pelatihan ini, Gus Idham berharap sarung batik yang selama ini dipasarkan lewat pengelola pondok, bisa di produksi sendiri oleh masyarakat sekitar. Sehingga secara tidak langsung ikut mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar Pondok. Dalam sambutan Bapak kepala Dinas Pariwisata menjelaskan, sarung batik Gus Idham ini sudah di kenal oleh masyarakat baik kabupaten Blitar maupun liar kabupaten Blitar, bahkan luar negeri. Untuk itu ini merupakan momentum yang baik untuk mengenalkan motif khas Kabupaten Blitar yaitu motif Cakra Palah ke khalayak luas. Motif cakra palah memiliki makna sebagai simbol kesadaran sejati manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna, sehingga dalam kehidupannya harus terus berusaha untuk mencapai kesempurnaan urip sejati dengan berbuat baik pada sesama. Penjelasan Lebih Lanjut yaitu Kesadaran Sejati: Motif cakra palah mengingatkan manusia untuk sadar akan hakikat dirinya sebagai ciptaan Tuhan yang memiliki potensi untuk menjadi lebih baik. Kesempurnaan: Cakra palah mendorong manusia untuk terus berusaha mencapai kesempurnaan dalam hidupnya, bukan hanya dalam hal fisik, tetapi juga spiritual dan moral. Berbuat Baik: Menghayati motif ini juga berarti selalu berbuat baik kepada sesama, karena kesempurnaan urip sejati tidak bisa dicapai tanpa adanya kebaikan dan kasih sayang kepada sesama. Motif Batik Khas Blitar: Cakra palah adalah motif batik khas dari Kabupaten Blitar yang memiliki makna filosofis mendalam dan menjadi identitas budaya daerah tersebut. Motif cakra palah juga dapat diartikan sebagai simbol kesadaran akan tiga kekuatan yang ada dalam diri manusia: masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dengan menghayati motif ini, diharapkan manusia dapat mempertemukan ketiga kekuatan tersebut dan mencapai kesempurnaan dalam hidupnya. Setelah sambutan dilanjutkan dengan pembukaan acara yang diwakili oleh Ibu Hj. Ninik Riyanto kemudian dilanjutkan dengan ishoma dan Bimtek. Untuk materi Bimtek hari pertama diisi oleh Asosiasi batik Kabupaten Blitar dengan materi pengenalan Batik, bahan dan alat yang digunakan serta teknis membatik. Batik adalah teknik dan seni pewarnaan kain menggunakan lilin atau malam sebagai perintang warna, Teknik ini melibatkan aplikasi malam pada kain untuk menciptakan motif, kemudian dilanjutkan dengan proses pewarnaan yang memiliki nilai flosofi mendalam. Bahan yang digunakan adalah Kain katun, malam, pewarna remasol, water glass, air. Alat yang digunakan canting, cap, kompor, busa untuk alas cap, koran, ember, plastik, sarung tangan, bentangan atau jemuran. Untuk hari pertama, peserta diajarkan cara mencanting gambar bebas dan cap motif cakrapalah pada media yang telah ditentukan. Pada hari kedua peserta sudah memasuki tahap pewarnaan bahan. Pewarnaan dilakukan 2 kali warna dasar dan warna lasem untuk mempercantik hasil cap. Setelah melalui tahap pewarnaan dan penguncian warna, batik di angin2 dan ditunggu kering dan hasilnya bisa dibawa pulang peserta. Setelah pelatihan peserta mendapatkan alat cap dan kompor untuk bisa segera mengembangkan ketrampilannya. Harapannya setelah pelatihan ini peserta dapat mengembangkan ketrampilan di bidang membatik.
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: BAPPEDA LITBANG
21216-05-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN UNIT PELAKSANA KECAMATAN KANIGORO

Dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Dharma Wanita Persatuan UP Kecamatan Kanigoro, Ketua Dharma Wanita Persatuan UP Kecamatan Kanigoro, Ibu Dwi Wulandari Ernawanto menghadiri Kegiatan Bimbingan Teknis Pengambangan SDM Pariwisata bertema Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah di Pondok Mambaul Hikam 2 Ds Karangayam Kec Srengat Kab Blitar.

Bidang : Sekertariat Program : Sosialisasi

Keterangan Program : Sosialisasi
1. Dharma Wanita Persatuan UP Kecamatan Kanigoro
2. Hari/Tanggal : Jumat, 16 Mei 2025
3. Pukul : 08.30 – Selesai
4. Tempat : Pondok Mambaul Hikam 2 Ds Karangayam Kec Srengat Kab Blitar
5. Pakaian : Batik Dharma Wanita Persatuan

Acara dimulai dengan Pembukaan oleh MC dari Gus Jeng. Dan Gus Iqdham langsung memberikan sambutan beberapa informasi. Branding adalah proses menciptakan identitas yang kuat dan khas untuk sebuah produk, layanan, atau perusahaan agar mudah dikenali, dibedakan, dan diingat oleh konsumen. Branding bukan hanya soal logo atau nama, tapi mencakup semua hal yang membentuk persepsi publik terhadap suatu merek.

Elemen-elemen Branding:
1. Nama Merek: Identitas verbal dari merek
2. Logo dan Desain Visual: Simbol atau tampilan grafis yang mewakili merek.
3. Tagline atau Slogan: Kalimat singkat yang menyampaikan pesan utama atau nilai merek.
4. Warna dan Tipografi: Elemen visual yang konsisten dan khas.
5. Suara Merek (Brand Voice): Gaya komunikasi yang digunakan (formal, santai, humoris, dll).

Nilai dan Misi Merek: Apa yang diyakini dan diperjuangkan oleh merek.
1. Tujuan Branding:
2. Membedakan diri dari pesaing
3. Membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan
4. Menciptakan persepsi positif di benak konsumen
5. Menambah nilai produk atau jasa
6. Mendukung strategi pemasaran dan penjualan
1. Contoh: Apple : dikenal dengan desain minimalis, kualitas tinggi, dan inovasi.
2. Sarung Gus Iqdam SERIES meskipun kadang bahan yg harga miring, bahan tidak terlalu bagus tapi karena BRANDING dari Gus Iqdam tetap LARIS MANIS
3. kesimpulan:
Branding adalah tentang bagaimana perusahaan membentuk identitas dan persepsi di mata publik. Branding yang kuat dapat membuat produk biasa terasa luar biasa karena kekuatan citra dan nilai yang dibangun di dalamnya. Kalau kamu ingin penjelasan branding untuk konteks tertentu, seperti UMKM, digital marketing, atau personal branding, bisa aku jelaskan lebih spesifik.

Kemudian Sambutan oleh Ibu Bupati Ninik Riyanto, Setelah itu materi pertama "Sejarah dan Filosofi Batik Motif Cakrapalah” yang disampaikan oleh Bapak Suhendro Winarso, S. STP, M. Si (Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar).

"BLITAR PUNYA BANYAK CANDI"

Kabupaten Blitar di Provinsi Jawa Timur memang memiliki banyak candi, yang menunjukkan bahwa wilayah ini dulunya merupakan pusat penting dalam sejarah dan kebudayaan Jawa, terutama pada masa kerajaan Hindu-Buddha, seperti Kerajaan Kediri dan Majapahit. Berikut adalah penjelasan mengapa Kabupaten Blitar kaya akan peninggalan candi, beserta contoh candinya:

" Mengapa Banyak Candi di Kabupaten Blitar?"
Wilayah Strategis dan Subur. :
1. Blitar terletak di lembah subur dekat Gunung Kelud, yang membuatnya ideal untuk permukiman dan pusat kegiatan kerajaan.
Pengaruh Kerajaan Majapahit:
2. Banyak candi dibangun pada masa Majapahit (abad ke-13 sampai 15 M). Wilayah Blitar masuk dalam kawasan pengaruh Majapahit, yang banyak membangun candi sebagai tempat ibadah, pemujaan, maupun pendharmaan (makam suci). Tempat Pendharmaan Raja
3. Beberapa candi di Blitar diduga sebagai tempat pendharmaan atau penghormatan terhadap raja-raja besar, seperti Candi Penataran yang dikaitkan dengan Raja Hayam Wuruk.

FILOSOFI BLITAR LAND OF KINGSTON:
4. Candi merupakan bukti jejak sejarah para leluhur
5. Dua ombak lautan melambangkan sinergi pemerintahan dan masyarakat bergotong royong dan bergerak fleksibel
6. Garis lengkung melambangkan pertumbuhan dan percepatan pemerintahan
7. Keris merupakan simbol kewibawaan kekuasaan sikap kesatria dan patriotik
8. Land fokus kings, Blitar adalah tanah para raja, tempat lahir penempatan bahkan persemayaman orang orang hebat
9. Pohon melambangkan pengayoman keadilan dan sifat abadi
10. Cakra Palah simbol kesadaran sejati manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yg banyak kekurangansehingga selama hidup di dunia harus selalu berupaya untuk mencari kesempurnaan
Cakra Palah" adalah semboyan atau moto dari Kabupaten Blitar, yang memiliki makna dan filosofi mendalam, berkaitan erat dengan sejarah, budaya, dan nilai-nilai kepemimpinan. Berikut penjelasan lengkapnya:.
Cakra: berarti senjata berbentuk roda tajam yang identik dengan Dewa Wisnu, simbol kekuasaan, perlindungan, dan keadilan. Palah: adalah nama lain dari Penataran, yaitu situs candi terbesar di Jawa Timur yang terletak di Kabupaten Blitar. Nama ini berasal dari masa lampau ketika Candi Penataran disebut "Candi Palah" dalam prasasti-prasasti kuno. Jadi, "Cakra Palah" secara harfiah bisa dimaknai sebagai:

Simpulan 11. Moto "Cakra Palah" mengandung nilai kekuatan, sejarah, kebenaran, dan kepemimpinan arif, yang mencerminkan karakter Kabupaten Blitar sebagai daerah bersejarah dan berbudaya kuat. Ini bukan sekadar kata, tapi simbol jati diri daerah yang menghargai akar sejarah sekaligus menatap masa depan.
DWP UP KECAMATAN KANIGORO.

Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Kecamatan Kanigoro

21307-05-2025

Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar

Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar Ibu Anjar Nuryatin telah menghadiri kegiatan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah bertempat di Pondok Pesanteren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat.
Bidang : Ekonomu
Program Kerja : Ekonomi Kreatif
Kegiatan : Pelatihan
1. Hari/Tanggal : Rabu, 07 Mei 2025
2. Pukul : 08.00 – selesai
3. Tempat : Pondok Pesanteren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat
4. Acara : Pelatihan membatik motif Cakra Palah
5. Peserta : 50 orang (Ketua DWP se Kabupaten Blitar

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC
2. Doa oleh petugas
3. Sambutan
4. Penyampaian materi oleh Narasumber.

Pada hari ini Rabu tanggal 7 Mei 2025 bertempat di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 di Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar yang diikuti oleh 150 peserta dari Ketua Dharma Wanita Persatuan dari Dinas/Badan/Bagian dan Kecamatan . Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar yang berkerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar.

Untuk mengawali kegiatan pelatihan membatik motif cakrapalah acara dibuka oleh pembawa acara degan bacaan Umul Kitab dan dilanjutkan dengan Doa yang dipandu oleh petugas. Tujuan untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi anggota, sekaligus mendukung pelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa. Beliau berharap, kegiatan ini dapat menjadi awal dari pengembangan usaha batik skala rumah tangga yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga.

Untuk melestarikan budaya lokal serta meningkatkan keterampilan para anggotanya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar menyelenggarakan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan perempuan dan mendukung ekonomi kreatif berbasis budaya. Motif Cakra Palah, yang menjadi identitas khas Blitar dipilih sebagai tema utama pelatihan. Motif ini tidak hanya memiliki makna filosofis, tetapi juga mencerminkan semangat dan jati diri masyarakat Blitar.

Selama pelatihan, peserta dibimbing langsung oleh pengrajin batik profesional dari daerah setempat. Mereka diberikan materi mengenai sejarah batik, filosofi motif Cakra Palah, teknik menggambar pola, mencanting, pewarnaan, hingga proses pelorodan. Pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktik langsung sehingga peserta dapat menghasilkan karya batik sendiri. Melalui pelatihan ini, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan peran perempuan di bidang budaya dan ekonomi kreatif.

Pada Kesempatan tersebut Gus Iqdam juga memberikan Sambutan, pada sambutannya beliau menyampaikan bahwa sebagai tokoh yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal, kemungkinan besar beliau menyampaikan pesan-pesan yang mendukung pelatihan membatik tersebut, seperti:
• Pelestarian Budaya Lokal: Menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah, seperti motif batik Cakra Palah, agar tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi muda.
• Pemberdayaan Perempuan: Mengapresiasi peran Dharma Wanita Persatuan dalam memberdayakan anggotanya melalui pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
• Integrasi Nilai Keislaman: Mengingatkan bahwa kegiatan seperti membatik juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan niat yang baik dan tujuan yang mulia.

Sambutan yang disampaikan oleh Ibu Bupati yakni Ibu Ninik Riyanto beliau beliau menekankan bahwa perempuan harus dapat berkontribusi secara signifikan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pelatihan membatik dianggap sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi perempuan di Kabupaten Blitar.

Penyampaian materi oleh Bapak Suhendro Winarso Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar.
Dalam pelatihan membatik motif Cakra Palah yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar pada 7 Mei 2025, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso, menyampaikan materi mengenai makna filosofis dan peran motif Cakra Palah sebagai ikon budaya Blitar.
Makna Filosofis Cakra Palah
Suhendro menjelaskan bahwa "Cakra" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti roda atau lingkaran, melambangkan siklus kehidupan dan kesadaran. "Palah" adalah nama lain dari Candi Penataran, candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang terletak di Blitar. Secara keseluruhan, motif Cakra Palah melambangkan kesadaran manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna, sehingga harus selalu berusaha mencari kesempurnaan hidup sejati.
Cakra Palah sebagai Ikon Budaya Blitar,
Motif Cakra Palah telah dipromosikan secara gencar sejak tahun 2019 sebagai identitas budaya Kabupaten Blitar. Selain diaplikasikan pada kain batik, motif ini juga digunakan pada udeng (penutup kepala tradisional Jawa), yang menjadi salah satu ikon budaya Blitar. Udeng Cakra Palah memiliki makna "mudeng" atau paham, dan bentuknya menyiratkan simbol-simbol khas Blitar seperti Gunung Kelud dan Candi Penataran.
Upaya Pelestarian dan Pengembangan
Pemerintah Kabupaten Blitar telah mewajibkan pegawai di lingkup Pemkab Blitar untuk mengenakan batik motif Cakra Palah, sehingga meningkatkan popularitasnya. Meskipun permintaan terhadap batik motif Cakra Palah terus meningkat, jumlah pengrajin masih terbatas. Hal ini menjadi tantangan dalam pengembangan motif ini.
Perlu diketahuai membatik merupakan proses menghias kain dengan menggunakan malam (lilin) untuk menahan warna pada kain, sehingga terbentuk pola atau motif tertentu. Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia pada tahun 2009. Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta tidak hanya memahami teknik membatik, tetapi juga menghayati nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam motif Cakra Palah, serta turut berperan dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal Blitar.
Petihan membatik yang dipandu oleh tim Dinas Pariwisata dan Pengrajin Batik untuk pemasarannya bekerja sama dengan Sabilu Taubah yang juga membuat sarung batik iqdam series.

Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Erni Rahayu selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar.

Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Kecamatan Udanawu

21407-05-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN SATUAN UNIT PELAKSANA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN:
Berdasarkan Surat Undangan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Nomor B.18/DWP.Kab/V/2025, Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Ny Ita Eko Susanto telah mengikuti kegiatan program acara Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah.

KETERANGAN
1. Unit Pelaksana : Dharma Wanita Persatuan Satuan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar
2. Hari / Tanggal : Rabu, 7 Mei 2025 dan Kamis, 8 Mei 2025
3. Pukul : 08.00 WIB -selesai
4. Tempat : Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar
5. Acara : Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah
6. Peserta: Ibu Ketua Unsur Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Dinas/ Badan/ Bagian/ Kantor/ Kecamatan se-Kabupaten Blitar
7. Turut hadir :
- Gus Idham selaku Pimpinan Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2
- Ibu Hj. Ninik Rijanto selaku Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
- Ibu Arina Beky Herdiansyah selaku Penasehat Dharma Wanita Pertsatuan Kabupaten Blitar
- Bapak H. Drs. Rijanto, M.M selaku Bupati Blitar
- Bapak Suhendro Winarso, S.STP., M.Si (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar) selaku Pemateri I
- Siti Zakiatun dan tim ( Asosiasi Batik Blitar) selaku Pemateri II

SUSUNAN ACARA :
1. Pembukaan oleh MC
2. Sambutan-sambutan

Sambutan pertama dari Pimpinan Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 yaitu Gus Idham

Dalam sambutannya beliau selaku pimpinan pondok pesantren Mambaul Hikam 2 selain mengajarkan ilmu agama beliau juga mendorong agar anak didik dari pondok pesantren Mambaul Hikam 2 juga mendorong anak didiknya agar mempunyai ketahanan ekonomi dengan melatih mereka membuka usaha sarung batik IDHAM SERIES. Beliau bekerjasama dan merangkul para pengrajin batik, anak didik pondok pesantren, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar,, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Blitar untuk meningkatkan produk dari segi kualitas dan kuantitas. Home industri dan pengrajin batik tulis dan cap yang sudah bekerjasama dengan IDHAM SERIES ada kurang lebih 100 pengrajin. Dalam pengembangannya produk IDHAM SERIES bukan hanya sarung, IDHAM SERIES juga mengembangkan usaha snack, mukena, sajadah, kerudung dan masih banyak lainnya. Untuk promosi produk Gus Idham meng-endorse pesepeda jepang yang mirip gus Idham dengan dikirim produk jaket, sarung dan hem.

Sambutan kedua dari Ibu Hj. Ninik Rijanto selaku Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dalam sambutannya beliau mengajak Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar untuk ikut membesarkan nama Batik CAKRAPALAH sebagai ikon Kabupaten Blitar dengan cara meningkatkan strategi pemasaran melalui media sosial maupun dengan cara lain. Motif CAKRAPALAH sudah diterapkan dalam berbagai produk diantaranya udeng, taplak, jilbab, kain, jaket, hem, sarung dan masih banyak lainnya. Pelatihan ini diharapkan dapat diteruskan ke para anggota Dharma Wanita Persatuan masing-masing dan diharapkan meningkatkan ekonomi bersama sehingga tercapai visi Kabupaten Blitar yaitu menjadikan Kabupaten Bllitar semakin berdaya dan berjaya.

3. Materi I : SEJARAH DAN FILOSOFI BATIK MOTIF CAKRAPALAH

Materi I tentang sejarah dan filosofi batik motif CAKRAPALAH disampaikan oleh Bapak Suhendro Winarso. Beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar.

SEJARAH

Dalam materinya beliau menjelaskan tentang sejarah adanya batik motif CAKRAPALAH yang menjadi pencetus yaitu Ibu Hj. Ninik Rijanto pada tahun 2019. Motif CAKRAPALAH diambil dari salah satu candi yang ada di Kabupaten Blitar dima…imana ada 12 candi dan ratusan situs yang ada di Blitar salah satunya yang terbesar yaitu Candi Penataran. Pada Candi Penataran terdapat relief cerrita Krisnayana dan ada simbol CAKRA dan PALAH yang merupakan senjata dari Sri Krisna. Selain digunakan sebagai senjata CAKRAPALAH juga merupakan simbol atas cinta alam semesta.

FILOSOFI

Cakrapalah terdiri dari dua kata yaitu CAKRA yang berarti roda atau lingkaran dan PALAH yang berarti bumi atau dunia. Sehingga makna filosofis CAKRAPALAH yaitu:
1. Cakrapalah melambangkan keseimbangan dan harmoni antara manusia dan alam semesta
2. Cakrapalah juga melambangkan siklus kehidupan, yaitu kelahiran, pertumbuhan, kematian dan kelahiran kembali
3. Cakrapala menekankan keterhubungan antara manusia, alam semesta dan Tuhan.
dengan memahami filosofi CAKRAPALAH diharapkan dapat mengembangkan kesadaran kita akan keterhubungan antara manusia dan alam semesta, serta membagun sikap yang seimbang dan harmonis dalam kehidupan.

4. Materi II : TEKNIK DASAR MEMBATIK CAP MOTIF CAKRAPALAH DILANJUTKAN PRAKTEK

Bahan yang dibutuhkan:
- Kain
- Lilin batik0 malam
- Stempel batik
- Papan dan spon cap
- Pensil dan kertas
- Canting
- Kompor batik
- Panci, plastik, pengaduk
- Warna

Teknik dasar membatik:
- Membuat desain : membuat deain motif cakrapalah pada kertas atau langsung pada kain dengan teknik cap
- Mengaplikasikan lilin: menggunakan canting untuk mengaplikasikan lilin batik pada kain sesuai dengan desain motif Cakrapalah yang sudah dibuat.
- Mencelup : mencelupkan kain pada larutan warna untuk memerikan warna pada kain motif Cakrapalah.
- Mengulangi proses: Mengulangi proses mengaplikasian lilin dan mencelup kembali untuk mendapatkan warna yang diinginkan.

HASIL: Para peserta memahami sejarah dan filosofi batik CAKRAPALAH yang sudah menjadi ikon Kabupaten Blitar serta dapat menerapkan cara pembuatan, produksi, pemasaran atas produk batik CAKRAPALAH sehingga diharapkan ketrampilan ini dapat membantu anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar aga bersama sama mewujudkan Kabupaten Blitar berdaya dan berjaya.

Demikian laporan dari Dharma Wanita Persatuan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar. Atas perhatiannya disampaikan terimakasih

ditulis dan diedit oleh Ny. Desi Isti Indriyani Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaraselaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar.


Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Dinas Peternakan dan Perikanan
21507-05-2025Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar
Bidang : Bidang Ekonomi
Program Kerja : Ekonomi Produktif
Kegiatan : Pelatihan/Kursus

Peningkatan Kapasitas SDM Pariwisata Kabupaten Blitar Lewat Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah

Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata terus digencarkan oleh pemerintah daerah. Di Kabupaten Blitar, langkah konkret diwujudkan melalui penyelenggaraan pelatihan membatik motif Cakra Palah yang berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 7 dan 8 Mei 2025. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar.

Pelatihan digelar di lingkungan Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2, yang terletak di Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat. Lingkungan pesantren dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memiliki peran strategis dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pembentukan karakter serta keterampilan santri dan warga sekitar. Lokasi ini juga dikenal sebagai tempat pendidikan berbasis nilai-nilai kebudayaan yang kuat, sehingga dianggap sejalan dengan misi pelestarian dan pengembangan budaya lokal.

Kegiatan dimulai dengan prosesi pembukaan yang dilaksanakan di aula utama pesantren. Susunan acara pembukaan melibatkan unsur pimpinan pondok pesantren dan perwakilan dari pemerintah daerah, termasuk DWP Kabupaten Blitar yang menjadi mitra penyelenggara. Setelah seremoni pembukaan, peserta langsung diarahkan untuk mengikuti sesi pemaparan materi mengenai sejarah, filosofi, dan teknik dasar membatik, khususnya motif Cakra Palah yang menjadi fokus utama pelatihan.

Motif Cakra Palah memiliki nilai historis dan filosofis yang mendalam bagi masyarakat Blitar. Motif ini erat kaitannya dengan identitas lokal terutamanya Kabupaten Blitar. Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya dibekali keterampilan teknis dalam proses membatik, melainkan juga diperkenalkan dengan makna budaya yang terkandung dalam setiap elemen motif. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat mengintegrasikan aspek keterampilan dan kesadaran budaya secara simultan.

Peserta pelatihan terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari ibu-ibu anggota DWP, pengurus pesantren, warga desa sekitar, hingga santriwan dan santriwati yang mengikuti kegiatan sebagai bagian dari kurikulum pengembangan keterampilan hidup. Beragamnya latar belakang peserta menjadi kekuatan tersendiri dalam menciptakan suasana pembelajaran yang inklusif dan saling melengkapi. Seluruh peserta menerima perlengkapan membatik, termasuk kain mori, malam, canting, pewarna alami, serta perlengkapan penunjang lainnya.

Sesi praktik membatik berlangsung secara intensif dengan pendampingan dari narasumber yang kompeten di bidang seni batik. Narasumber terdiri dari pengrajin batik lokal dan fasilitator pelatihan yang telah memiliki pengalaman dalam pelestarian budaya batik di wilayah Blitar dan sekitarnya. Mereka memberikan bimbingan teknis mulai dari tahapan pembuatan pola, proses mencanting, pewarnaan, hingga fiksasi warna dan penyelesaian akhir produk batik.

Dalam praktik membatik, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil agar proses pendampingan lebih optimal. Metode ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk memperoleh umpan balik langsung dari narasumber, sekaligus memungkinkan terjadinya interaksi antarpeserta dalam berbagi pengalaman dan strategi pembelajaran. Beberapa peserta menunjukkan antusiasme tinggi, terlihat dari hasil karya mereka yang menunjukkan kreativitas dalam mengeksplorasi bentuk dan warna motif Cakra Palah.

Tidak hanya menjadi wadah peningkatan keterampilan, pelatihan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan sosial antaranggota masyarakat. Interaksi yang tercipta selama kegiatan memperkuat rasa kebersamaan dan mendorong kolaborasi dalam pengembangan potensi lokal. Nuansa kebersamaan tercermin dari suasana akrab yang tercipta sepanjang pelaksanaan kegiatan, baik dalam sesi formal maupun non-formal.

Selain praktik langsung, pelatihan ini juga diselingi dengan sesi diskusi mengenai strategi pengembangan produk batik sebagai bagian dari ekonomi kreatif. Peserta diperkenalkan pada aspek pemasaran, penentuan harga, dan cara membangun brand lokal yang mampu bersaing di pasar regional. Diskusi ini menghadirkan perspektif baru bagi peserta mengenai potensi ekonomi yang dapat dikembangkan melalui kerajinan batik.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar memandang kegiatan ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam memperkuat ekosistem pariwisata berbasis budaya. Dengan meningkatnya keterampilan masyarakat dalam membatik, diharapkan akan tercipta produk-produk unggulan lokal yang dapat memperkaya daya tarik wisata Kabupaten Blitar. Keberadaan produk batik khas lokal juga dapat menjadi identitas budaya yang kuat dan berdaya saing tinggi.

Pelatihan ini menjadi bagian dari rangkaian program pengembangan kapasitas SDM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah dicanangkan oleh pemerintah daerah. Program ini menekankan pada sinergi antarsektor, keterlibatan aktif masyarakat, dan keberlanjutan kegiatan yang berbasis potensi lokal. Kolaborasi dengan organisasi perempuan seperti DWP memberikan kekuatan tambahan dalam menjangkau komunitas akar rumput yang selama ini memiliki peran penting dalam pelestarian budaya.

Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 sebagai tuan rumah menunjukkan komitmennya dalam mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat. Pesantren ini telah dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya, serta memiliki jaringan yang luas dengan komunitas di sekitarnya. Fasilitas yang disediakan oleh pesantren mendukung kelancaran kegiatan pelatihan, mulai dari tempat, logistik, hingga pendampingan selama proses belajar.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diakhiri dengan sesi presentasi hasil karya peserta. Setiap kelompok menampilkan batik motif Cakra Palah yang telah mereka buat selama pelatihan. Karya-karya tersebut dipamerkan dalam sebuah galeri sederhana di area aula pesantren, dan menjadi ajang apresiasi bagi para peserta. Kegiatan ini sekaligus menjadi momen refleksi atas proses belajar yang telah dilalui serta membuka ruang untuk melanjutkan pengembangan keterampilan secara mandiri di luar pelatihan.

Harapan jangka panjang dari kegiatan ini adalah terciptanya komunitas pengrajin batik lokal di Kabupaten Blitar yang mampu menjaga keaslian motif tradisional sekaligus mengadaptasi perkembangan tren desain modern. Keberlanjutan pelatihan melalui sistem pelatihan lanjutan, pendampingan usaha mikro, serta fasilitasi akses pasar menjadi tantangan dan peluang yang perlu dijawab secara kolaboratif oleh semua pemangku kepentingan.

Melalui kegiatan ini, Kabupaten Blitar menunjukkan keseriusannya dalam menjadikan budaya sebagai fondasi pembangunan pariwisata berkelanjutan. Pelatihan membatik motif Cakra Palah bukan hanya upaya transfer keterampilan, tetapi juga bentuk nyata penghormatan terhadap warisan budaya leluhur yang terus dijaga dan dikembangkan sesuai zaman.

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan membatik motif Cakra Palah, direncanakan kolaborasi strategis antara Batik Cakra Palah dengan Iqdam Series, sebuah lini produk yang terinspirasi dari nilai-nilai spiritual dan kebudayaan pesantren yang kini tengah berkembang pesat. Kolaborasi ini menjadi langkah visioner dalam memperluas jangkauan batik khas Blitar ke pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.

Iqdam Series merupakan bagian dari gerakan kultural yang muncul dari kiprah dan pengaruh kuat Gus Iqdam, sosok kharismatik yang dikenal luas sebagai pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam. Kepopuleran beliau di kalangan generasi muda, jamaah lintas daerah, hingga para pelaku usaha berbasis keumatan menjadi potensi besar dalam mempromosikan produk budaya lokal. Melalui jejaring sosial dan komunitas yang telah terbentuk, pengenalan Batik Cakra Palah melalui Iqdam Series diprediksi mampu menjangkau segmen pasar yang selama ini belum tergarap optimal.

Kolaborasi ini tidak hanya bersifat simbolik atau komersial semata. Akan tetapi, terdapat nilai sinergi yang dalam antara filosofi Batik Cakra Palah dan prinsip-prinsip spiritual yang diusung oleh Iqdam Series. Motif Cakra Palah, dengan elemen-elemen visual yang mencerminkan kekuatan, keteguhan, dan nilai-nilai luhur, selaras dengan semangat dakwah kultural yang digaungkan melalui karya-karya Gus Iqdam. Oleh karena itu, integrasi antara seni membatik dan nilai pesantren menjadi identitas baru yang unik dan penuh makna.

Secara teknis, bentuk kolaborasi akan diwujudkan dalam pengembangan desain khusus Batik Cakra Palah edisi Iqdam Series. Desain ini akan mengadaptasi gaya khas Cakra Palah dengan penambahan elemen-elemen visual yang identik dengan pesantren dan simbol dakwah. Produk-produk batik hasil kolaborasi ini akan diproduksi dalam jumlah terbatas sebagai koleksi eksklusif, dan dirancang untuk memperkuat narasi budaya yang melekat dalam setiap lembar kainnya.

Peluncuran koleksi edisi khusus ini direncanakan akan disertai dengan kampanye digital dan pameran budaya, yang melibatkan berbagai elemen komunitas, santri, pelaku UMKM, serta pegiat seni. Strategi ini tidak hanya untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap warisan budaya lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru yang berbasis pada kekuatan identitas dan kreativitas.

Dengan keterlibatan tokoh seperti Gus Iqdam, transformasi Batik Cakra Palah dari produk lokal menjadi simbol kebanggaan kultural semakin dekat untuk terwujud. Kolaborasi ini menjadi contoh konkret bagaimana pelestarian budaya tidak harus terpisah dari dinamika zaman, melainkan justru bisa tumbuh melalui inovasi dan kolaborasi lintas sektor. Masyarakat Blitar kini memiliki harapan baru bahwa warisan budaya mereka tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang dan dikenal luas lewat gerakan kolaboratif yang menyentuh berbagai dimensi—spiritual, sosial, dan ekonomi.

Penulis : Ny. Arum Winarso
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
21607-05-2025KEGIATAN PELATIHAN MEMBATIK MOTIF CAKRA PALAH Kegiatan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar bekerja sama dengan STIEKEN Blitar yang diikuti oleh anggora DWP dan masyarakat sekitar yang dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 7 s/d 8 Mei 2025 di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Karanggayam Kecamatan Srengat. Dalam hal ini Ketua UP DWP Kecamatan Selorejo mengikuti kegiatan Pembukaan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah. Kegiatan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah diawali dengan sambutan Ketua Pelaksana Kegiatan yang dalam hal ini Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar Bpk. Suhendro Winarso, S.STP dilanjutkan sambutan dari Gus Iqdam sebagai tuan rumah dilaksanakannya pelatihan membatik ini. Dan sambutan terakhir dari Pembina DWP Kabupaten Blitar, Ibu Ninik Rijanto yang sekaligus membuka secara resmi pelatihan membatik ini. Acara dilanjutkan dengan pemberian tali asih berupa Cap “CAKRA PALAH” dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupatem Blitar Bpk Suhendro Winarso, SSTP kepada Gus Iqdam sebagai Pimpinan SABILU TAUBAH Karanggayam Srengat. Kegiatan Pelatihan Membatik ini mengambil Tema “Pengembangan SDM Pariwisata bertema Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah” dengan materi : 1. Pemahaman dan sejarah filosofi motiif Cakra Palah 2. Pemahaman dan pembelajaran tentang tehnik-tehnik pewarnaan 3. Praktek proses membatik sampai dengan proses pewarnaan Upacara Penutupan
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Kecamatan Selorejo
21707-05-2025Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Sekretariat DPRD Kabupaten Blitar Ibu Haris Susianto telah mengikuti kegiatan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah Bidang : Ekonomi, Program : Ekonomi Kreatif Kegiatan : Pelatihan Keterangan Program : 1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar 2. Hari/Tanggal : Rabu / 07 Mei 2025 3. Pukul : 08.00 – selesai 4. Peserta : 50 orang (Ketua DWP Se Kabupaten Blitar 5. Tempat : Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat 6. Acara : Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah Susunan Acara : 1. Pembukaan oleh MC 2. Doa oleh petugas 3. Sambutan 4. Penyampaian materi oleh nara sumber. Pada hari ini Rabu tanggal 7 Mei 2025 bertempat di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 di Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar yang diikuti oleh 150 peserta dari Ketua Dharma Wanita Persatuan dari Dinas/Badan /Bagian dan Kecamatan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaetn Blitar berkerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar. Untuk mengawali kegiatan pelatihan membatik motif cakra palah acara di buka oleh pembawa acara dengan bacaan umul kitab dan dilanjutkan dengan do’a yang di pandiu oleh petugas. Tujuan untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi anggota, sekaligus mendukung pelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi awal dari pengembangan usaha batik skala rumah tangga yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga. Untuk melestarikan budaya lokal serta meningkatkan keterampilan para anggotanya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar menyelenggarakan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan perempuan dan mendukung ekonomi kreatif berbasis budaya. Motif Cakra Palah, yang menjadi identitas khas Blitar, dipilih sebagai tema utama pelatihan. Motif ini tidak hanya sarat makna filosofis, tetapi juga mencerminkan semangat dan jati diri masyarakat Blitar. Selama pelatihan, peserta dibimbing langsung oleh pengrajin batik profesional dari daerah setempat. Mereka diberikan materi mengenai sejarah batik, filosofi motif Cakra Palah, teknik menggambar pola, mencanting, pewarnaan, hingga proses menghilangkan malam atau pelorodan. Pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktik langsung sehingga peserta dapat menghasilkan karya batik sendiri. Melalui pelatihan ini, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan peran perempuan di bidang budaya dan ekonomi kreatif. Gus Iqdam dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Sebagai tokoh agama yang peduli terhadap pelestarian kearifan budaya lokal, dan harapan dari Gus Iqdam hidup kita semakin bermanfaat dan bermanfaat, kemungkinan besar beliau menyampaikan pesan-pesan yang mendukung pelatihan membatik tersebut, seperti: • Pelestarian Budaya Lokal: Menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah, seperti motif batik Cakra Palah, agar tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi muda. • Pemberdayaan Perempuan: Mengapresiasi peran Dharma Wanita Persatuan dalam memberdayakan anggotanya melalui pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. • Integrasi Nilai Keislaman: Mengingatkan bahwa kegiatan seperti membatik juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan niat yang baik dan tujuan yang mulia. Sambutan yang disampaikan oleh Ibu Bupati yakni Ibu Ninik Riyanto beliau beliau menekankan bahwa perempuan harus dapat berkontribusi secara signifikan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pelatihan membatik dianggap sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi perempuan di Kabupaten Blitar. Dan strategi pemasaran bati harus dibranding dengan bagus Penyampaian materi oleh Bapak Suhendro Winarso Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar. Dalam pelatihan membatik motif Cakra Palah yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar pada 7 Mei 2025, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso, menyampaikan materi mengenai makna filosofis dan peran motif Cakra Palah sebagai ikon budaya Blitar. Makna Filosofis Cakra Palah Suhendro menjelaskan bahwa "Cakra" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti roda atau lingkaran, melambangkan siklus kehidupan dan kesadaran. "Palah" adalah nama lain dari Candi Penataran, candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang terletak di Blitar. Secara keseluruhan, motif Cakra Palah melambangkan kesadaran manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna, sehingga harus selalu berusaha mencari kesempurnaan hidup sejati. Cakra Palah sebagai Ikon Budaya Blitar, Motif Cakra Palah telah dipromosikan secara gencar sejak tahun 2019 sebagai identitas budaya Kabupaten Blitar. Selain diaplikasikan pada kain batik, motif ini juga digunakan pada udeng (penutup kepala tradisional Jawa), yang menjadi salah satu ikon budaya Blitar. Udeng Cakra Palah memiliki makna "mudeng" atau paham, dan bentuknya menyiratkan simbol-simbol khas Blitar seperti Gunung Kelud dan Candi Penataran. Upaya Pelestarian dan Pengembangan Pemerintah Kabupaten Blitar telah mewajibkan pegawai di lingkup Pemkab Blitar untuk mengenakan batik motif Cakra Palah, sehingga meningkatkan popularitasnya. Meskipun permintaan terhadap batik motif Cakra Palah terus meningkat, jumlah pengrajin masih terbatas. Hal ini menjadi tantangan dalam pengembangan motif ini. Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta tidak hanya memahami teknik membatik, tetapi juga menghayati nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam motif Cakra Palah, serta turut berperan dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal Blitar. Pelatihan membatik yang dipandu oleh tim dinas pariwisata dan pengrajin batik untuk pemasarannya bekerja sama dengan Sabilu Taubah yang juga membuat sarung batik Iqdam series. Penulis : Tri Kusbandiyah
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Sekretariat DPRD
21807-05-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KECAMATAN SELOPURO KABUPATEN BLITAR

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Selopuro telah mengikuti kegiatan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah

Bidang : Sekretariat, Program : Penataan Organisasi/Manajemen, Kegiatan : Sosialisasi.

Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Rabu / 07 Mei 2025
3. Pukul : 08.00 – selesai
4. Peserta : 50 orang (Ketua DWP se Kabupaten Blitar)
5. Tempat : Pondok Pesanteren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat
6. Acara : Pelatihan membatik motif Cakra Palah .

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC
2. Doa oleh petugas
3. Sambutan
4. Penyampaian materi oleh nara sumber.

Pada hari ini Rabu tanggal 7 Mei 2025 bertempat di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 di Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar yang diikuti oleh 150 peserta dari Ketua Dharma Wanita Persatuan dari Dinas/Badan /Bagian dan Kecamatan . Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaetn Blitar berkerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar.

Untuk mengawali kegiatan pelatihan membatik motif cakra palah acara di buka oleh pembawa acara degan bacaan umul kitab dan dilanjutkan dengan do’a yang di pandu oleh petugas. Tujuan untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi anggota, sekaligus mendukung pelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi awal dari pengembangan usaha batik skala rumah tangga yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga.

Untuk melestarikan budaya lokal serta meningkatkan keterampilan para anggotanya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar menyelenggarakan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan perempuan dan mendukung ekonomi kreatif berbasis budaya. Motif Cakra Palah, yang menjadi identitas khas Blitar, dipilih sebagai tema utama pelatihan. Motif ini tidak hanya sarat makna filosofis, tetapi juga mencerminkan semangat dan jati diri masyarakat Blitar.

Selama pelatihan, peserta dibimbing langsung oleh pengrajin batik profesional dari daerah setempat. Mereka diberikan materi mengenai sejarah batik, filosofi motif Cakra Palah, teknik menggambar pola, mencanting, pewarnaan, hingga proses pelorodan. Pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktik langsung sehingga peserta dapat menghasilkan karya batik sendiri. Melalui pelatihan ini, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan peran perempuan di bidang budaya dan ekonomi kreatif.

Gus Iqdam dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Sebagai tokoh yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal, beliau menyampaikan pesan-pesan yang mendukung pelatihan membatik tersebut, seperti:
• Pelestarian Budaya Lokal: Menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah, seperti motif batik Cakra Palah, agar tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi muda.
• Pemberdayaan Perempuan: Mengapresiasi peran Dharma Wanita Persatuan dalam memberdayakan anggotanya melalui pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
• Integrasi Nilai Keislaman: Mengingatkan bahwa kegiatan seperti membatik juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan niat yang baik dan tujuan yang mulia.

Sambutan yang disampaikan oleh Ibu Bupati yakni Ibu Ninik Riyanto beliau beliau menekankan bahwa perempuan harus dapat berkontribusi secara signifikan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pelatihan membatik dianggap sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi perempuan di Kabupaten Blitar.

Penyampaian materi oleh Bapak Suhendro Winarso Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar.

Dalam pelatihan membatik motif Cakra Palah yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar pada 7 Mei 2025, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso, menyampaikan materi mengenai makna filosofis dan peran motif Cakra Palah sebagai ikon budaya Blitar.

Makna Filosofis Cakra Palah

Suhendro menjelaskan bahwa "Cakra" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti roda atau lingkaran, melambangkan siklus kehidupan dan kesadaran. "Palah" adalah nama lain dari Candi Penataran, candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang terletak di Blitar. Secara keseluruhan, motif Cakra Palah melambangkan kesadaran manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna, sehingga harus selalu berusaha mencari kesempurnaan hidup sejati.

Cakra Palah sebagai Ikon Budaya Blitar,

Motif Cakra Palah telah dipromosikan secara gencar sejak tahun 2019 sebagai identitas budaya Kabupaten Blitar. Selain diaplikasikan pada kain batik, motif ini juga digunakan pada udeng (penutup kepala tradisional Jawa), yang menjadi salah satu ikon budaya Blitar. Udeng Cakra Palah memiliki makna "mudeng" atau paham, dan bentuknya menyiratkan simbol-simbol khas Blitar seperti Gunung Kelud dan Candi Penataran.

Upaya Pelestarian dan Pengembangan

Pemerintah Kabupaten Blitar telah mewajibkan pegawai di lingkup Pemkab Blitar untuk mengenakan batik motif Cakra Palah, sehingga meningkatkan popularitasnya. Meskipun permintaan terhadap batik motif Cakra Palah terus meningkat, jumlah pengrajin masih terbatas.

Hal ini menjadi tantangan dalam pengembangan motif ini.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta tidak hanya memahami teknik membatik, tetapi juga menghayati nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam motif Cakra Palah, serta turut berperan dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal Blitar.

Petihan membatik yang dipandu oleh tim dinas pariwisata dan pengrajin batik untuk pemasarannya bekerja sama dengan Sabilu Taubah yang juga membuat sarung batik iqdam series.

yudo-selopuro


Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Kecamatan Selopuro
21907-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Ibu Diana Kusumawati telah mengikuti kegiatan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah
Bidang : Ekonomi,
Program : Ekonomi Kreatif
Kegiatan : Pelatihan

Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Rabu / 07 Mei 2025
3. Pukul : 08.00 – selesai
4. Peserta : 50 orang (Ketua DWP se Kabupaten Blitar
5. Tempat : Pondok Pesanteren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat
6. Acara : Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC
2. Doa oleh petugas
3. Sambutan
4. Penyampaian materi oleh nara sumber.

Pada hari ini Rabu tanggal 7 Mei 2025 bertempat di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 di Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar yang diikuti oleh 150 peserta dari Ketua Dharma Wanita Persatuan dari Dinas/Badan /Bagian dan Kecamatan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaetn Blitar berkerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar.

Untuk mengawali kegiatan pelatihan membatik motif cakra palah acara di buka oleh pembawa acara dengan bacaan umul kitab dan dilanjutkan dengan do’a yang di pandiu oleh petugas. Tujuan untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi anggota, sekaligus mendukung pelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi awal dari pengembangan usaha batik skala rumah tangga yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga.

Untuk melestarikan budaya lokal serta meningkatkan keterampilan para anggotanya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar menyelenggarakan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan perempuan dan mendukung ekonomi kreatif berbasis budaya. Motif Cakra Palah, yang menjadi identitas khas Blitar, dipilih sebagai tema utama pelatihan. Motif ini tidak hanya sarat makna filosofis, tetapi juga mencerminkan semangat dan jati diri masyarakat Blitar.

Selama pelatihan, peserta dibimbing langsung oleh pengrajin batik profesional dari daerah setempat. Mereka diberikan materi mengenai sejarah batik, filosofi motif Cakra Palah, teknik menggambar pola, mencanting, pewarnaan, hingga proses pelorodan. Pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktik langsung sehingga peserta dapat menghasilkan karya batik sendiri. Melalui pelatihan ini, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan peran perempuan di bidang budaya dan ekonomi kreatif.

Gus Iqdam dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Sebagai tokoh yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal, dan harapan dari Gus Iqdam hidup kita semakin bermanfaat dan bermanfaat, kemungkinan besar beliau menyampaikan pesan-pesan yang mendukung pelatihan membatik tersebut, seperti:
• Pelestarian Budaya Lokal: Menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah, seperti motif batik Cakra Palah, agar tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi muda.
• Pemberdayaan Perempuan: Mengapresiasi peran Dharma Wanita Persatuan dalam memberdayakan anggotanya melalui pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
• Integrasi Nilai Keislaman: Mengingatkan bahwa kegiatan seperti membatik juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan niat yang baik dan tujuan yang mulia.

Sambutan yang disampaikan oleh Ibu Bupati yakni Ibu Ninik Riyanto beliau beliau menekankan bahwa perempuan harus dapat berkontribusi secara signifikan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pelatihan membatik dianggap sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi perempuan di Kabupaten Blitar. Dan strategi pemasaran bati harus dibranding dengan bagus

Penyampaian materi oleh Bapak Suhendro Winarso Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar.
Dalam pelatihan membatik motif Cakra Palah yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar pada 7 Mei 2025, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso, menyampaikan materi mengenai makna filosofis dan peran motif Cakra Palah sebagai ikon budaya Blitar.
Makna Filosofis Cakra Palah
Suhendro menjelaskan bahwa "Cakra" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti roda atau lingkaran, melambangkan siklus kehidupan dan kesadaran. "Palah" adalah nama lain dari Candi Penataran, candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang terletak di Blitar. Secara keseluruhan, motif Cakra Palah melambangkan kesadaran manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna, sehingga harus selalu berusaha mencari kesempurnaan hidup sejati.
Cakra Palah sebagai Ikon Budaya Blitar,
Motif Cakra Palah telah dipromosikan secara gencar sejak tahun 2019 sebagai identitas budaya Kabupaten Blitar. Selain diaplikasikan pada kain batik, motif ini juga digunakan pada udeng (penutup kepala tradisional Jawa), yang menjadi salah satu ikon budaya Blitar. Udeng Cakra Palah memiliki makna "mudeng" atau paham, dan bentuknya menyiratkan simbol-simbol khas Blitar seperti Gunung Kelud dan Candi Penataran.
Upaya Pelestarian dan Pengembangan
Pemerintah Kabupaten Blitar telah mewajibkan pegawai di lingkup Pemkab Blitar untuk mengenakan batik motif Cakra Palah, sehingga meningkatkan popularitasnya. Meskipun permintaan terhadap batik motif Cakra Palah terus meningkat, jumlah pengrajin masih terbatas. Hal ini menjadi tantangan dalam pengembangan motif ini.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta tidak hanya memahami teknik membatik, tetapi juga menghayati nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam motif Cakra Palah, serta turut berperan dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal Blitar.
Petihan membatik yang dipandu oleh tim dinas pariwisata dan pengrajin batik untuk pemasarannya bekerja sama dengan Sabilu Taubah yang juga membuat sarung batik iqdam series.

Penulis : Andista Pangestika

Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Kecamatan Ponggok

22007-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonodadi telah mengikuti kegiatan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah
Bidang : Sekretariat,
Program : Penataan Organisasi/Manajemen, Kegiatan : Sosialisasi.

Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Rabu / 07 Mei 2025
3. Pukul : 08.00 – selesai
4. Peserta : 50 orang (Ketua DWP se Kabupaten Blitar
5. Tempat : Pondok Pesanteren Mambaul Hikam 2 Desa Karanggayam Kecamatan Srengat
6. Acara : Pelatihan membatik motif Cakra Palah .

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC
2. Doa oleh petugas
3. Sambutan
4. Penyampaian materi oleh nara sumber.

Pada hari ini Rabu tanggal 7 Mei 2025 bertempat di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 di Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar yang diikuti oleh 150 peserta dari Ketua Dharma Wanita Persatuan dari Dinas/Badan /Bagian dan Kecamatan . Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaetn Blitar berkerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar.

Untuk mengawali kegiatan pelatihan membatik motif cakra palah acara di buka oleh pembawa acara degan bacaan umul kitab dan dilanjutkan dengan do’a yang di pandiu oleh petugas. Tujuan untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi anggota, sekaligus mendukung pelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi awal dari pengembangan usaha batik skala rumah tangga yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga.

Untuk melestarikan budaya lokal serta meningkatkan keterampilan para anggotanya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar menyelenggarakan Pelatihan Membatik Motif Cakra Palah. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan perempuan dan mendukung ekonomi kreatif berbasis budaya. Motif Cakra Palah, yang menjadi identitas khas Blitar, dipilih sebagai tema utama pelatihan. Motif ini tidak hanya sarat makna filosofis, tetapi juga mencerminkan semangat dan jati diri masyarakat Blitar.

Selama pelatihan, peserta dibimbing langsung oleh pengrajin batik profesional dari daerah setempat. Mereka diberikan materi mengenai sejarah batik, filosofi motif Cakra Palah, teknik menggambar pola, mencanting, pewarnaan, hingga proses pelorodan. Pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktik langsung sehingga peserta dapat menghasilkan karya batik sendiri. Melalui pelatihan ini, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan peran perempuan di bidang budaya dan ekonomi kreatif.

Gus Iqdam dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Sebagai tokoh yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal, kemungkinan besar beliau menyampaikan pesan-pesan yang mendukung pelatihan membatik tersebut, seperti:
• Pelestarian Budaya Lokal: Menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah, seperti motif batik Cakra Palah, agar tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi muda.
• Pemberdayaan Perempuan: Mengapresiasi peran Dharma Wanita Persatuan dalam memberdayakan anggotanya melalui pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
• Integrasi Nilai Keislaman: Mengingatkan bahwa kegiatan seperti membatik juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan niat yang baik dan tujuan yang mulia.

Sambutan yang disampaikan oleh Ibu Bupati yakni Ibu Ninik Riyanto beliau beliau menekankan bahwa perempuan harus dapat berkontribusi secara signifikan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pelatihan membatik dianggap sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi perempuan di Kabupaten Blitar.

Penyampaian materi oleh Bapak Suhendro Winarso Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar.
Dalam pelatihan membatik motif Cakra Palah yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar pada 7 Mei 2025, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso, menyampaikan materi mengenai makna filosofis dan peran motif Cakra Palah sebagai ikon budaya Blitar.
Makna Filosofis Cakra Palah
Suhendro menjelaskan bahwa "Cakra" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti roda atau lingkaran, melambangkan siklus kehidupan dan kesadaran. "Palah" adalah nama lain dari Candi Penataran, candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang terletak di Blitar. Secara keseluruhan, motif Cakra Palah melambangkan kesadaran manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna, sehingga harus selalu berusaha mencari kesempurnaan hidup sejati.
Cakra Palah sebagai Ikon Budaya Blitar,
Motif Cakra Palah telah dipromosikan secara gencar sejak tahun 2019 sebagai identitas budaya Kabupaten Blitar. Selain diaplikasikan pada kain batik, motif ini juga digunakan pada udeng (penutup kepala tradisional Jawa), yang menjadi salah satu ikon budaya Blitar. Udeng Cakra Palah memiliki makna "mudeng" atau paham, dan bentuknya menyiratkan simbol-simbol khas Blitar seperti Gunung Kelud dan Candi Penataran.
Upaya Pelestarian dan Pengembangan
Pemerintah Kabupaten Blitar telah mewajibkan pegawai di lingkup Pemkab Blitar untuk mengenakan batik motif Cakra Palah, sehingga meningkatkan popularitasnya. Meskipun permintaan terhadap batik motif Cakra Palah terus meningkat, jumlah pengrajin masih terbatas. Hal ini menjadi tantangan dalam pengembangan motif ini.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta tidak hanya memahami teknik membatik, tetapi juga menghayati nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam motif Cakra Palah, serta turut berperan dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal Blitar.
Petihan membatik yang dipandu oleh tim dinas pariwisata dan pengrajin batik untuk pemasarannya bekerja sama dengan Sabilu Taubah yang juga membuat sarung batik iqdam series.

Penulis : Binti Srihariyani

Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Kecamatan Wonodadi

22124-04-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Kamis, 24 April 2025 pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar seksi bidang ekonomi mengikuti kegiatan Pertemuan Diversifikasi/Pengembangan produk bernilai tambah di Dinas Peternakan kab. Blitar.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Sambutan dari disnakan provinsi jawa timur yang diwakili oleh Bapak Hadi.
Penyampaian Materi dari Bapak Eko Susanto Kepala Dinas Peternakan Kab. Blitar.
Penguatan sinergi antar instansi pemerintah, pelaku usaha, akademisi dan komunitas nelayan. Penyusunan roadmap daerah untuk, pengembangan produk olahan ikan. Penggunaan dana desa dan APBD untuk mendukung program ini secara berkelanjutan.
Materi kedua tentang praktek mengolah makanan dari bahan ikan yang di sampaikan oleh chef Tomi HSN Drayana,S.PD.GR. dengan membuat sarden dan dimsum dari bahan ikan lemuru.
Acaran selesai jam 15.00 WIB diakhiri dengan pembangian kompor dan blender sebagai penunjang usaha pengolahan ikan bagi kelompok usaha yang mengikuti Bimtek.
Penulis : Nurul Tantowi

Program: Pelatihan/Kursus
22224-03-2025

Laporan Kegiatan Belanja Produk UMKM Kabupaten Blitar pada Kegiatan Bazar Ramadhan Tahun 2025

Senin, 24 Maret 2025 diadakan kegiatan bazar Ramadhan 1446 H di alon alon Kanigoro bagian Playground barat, Jl. Kusuma Bangsa no 60 Kanigoro Blitar yang diikuti oleh seluruh UMKM yang ada di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Belanja produk UMKM ini diikuti oleh KORPRI, TNI, POLRI, TP PKK, GOW serta masyarakat Blitar .Selain bazar UMKM, kegiatan ini juga dibuka stand stand pelayanan Pemerintah Kabupaten Blitar serta stand kesehatan

DWPUP DPMPTSP Kabupaten Blitar ikut serta berbelanja produk UMKM Pada bazar Ramadhan 1446 H. Berdasarkan surat Edaran Bupati Blitar Nomor :B/180.07/45/409.29.3/2025 tanggal 17 maret 2025 tentang pelaksanaan kegiatan Bazar Ramadhan tahun 2025 , DMPTSP berbelanja di stand kecamatan Doko.

Adapun Produk yang tersedia di stand Kecamatan Doko ini antara lain beras, aneka keripik< sabun, gula minyak, macam macam kuker, telur, susu, dan kacang.Kegiatan belanja UMKM Kab Blitar ini diharapkan bisa menjalankan perputaran ekonomi di Kabupaten Blitar serta memajukan UMKM yang ada di Kab.Blitar

Penulis : Beti Cahyani


Program: Bazaar
Pelaksana: Dinas Penanaman Modal dan PTSP
22320-03-2025

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar.


Bidang : Ekonomi
Program : Kegiatan Usaha
Kegiatan : bazar


Keterangan Program :
1. Hari/tanggal : Kamis, 6, 13, 20 Maret 2025
2. Pukul : 08.00 WIB - selesai
3. Tempat : Pendopo Sasana Adi Praja, Kanigoro
4. Acara : Bazar Ramadhan


Dharma Wanita Persatuan Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan selalu ambil bagian dalam memeriahkan bazar Ramadhan yang dilaksanakan di Pendopo Kanigoro setiap tahunnya yang diselenggarakan oleh GOW Kabupaten Blitar. Untuk bulan Ramadhan tahun 2025 ini, bazar Ramadhan berlangsung setiap hari Kamis, yaitu tanggal 6, 13, 20 Maret 2025.


Anggota Dharma Wanita Disperkimtan banyak yang memiliki kemampuan lebih di bidang memasak dan membuat kue kering, jadi kesempatan mengikuti bazar Ramadhan ini dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Pada bazar Ramadhan tahun ini menghadirkan olahan unggulan dari anggota Dharma Wanita Disperkimtan, yaitu Ny. Titik Dayat yang sudah tidak diragukan lagi kepiawaiannya dalam membuat empek-empek Palembang, tahu bakso, tape ketan. Disamping Ny. Titik Dayat, ada Ny. Agus dengan olahan ayam dan ikan bakarnya. Duo koki nya Dharma Wanita Disperkimtan inilah yang selalu tampil dan unjuk bagian dalam memeriahkan bazar Ramadhan Kabupaten Blitar.


Bazar Ramadhan Dharma Wanita memiliki manfaat untuk pemberdayaan UMKM, menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, dan meningkatkan kepedulian sosial, serta tujuan mengikuti bazar adalah untuk mendukung UMKM, mendapatkan kebutuhan dengan harga terjangkau, dan memperluas persatuan.


Manfaat Bazar Ramadhan Dharma Wanita meliputi :
1. Pemberdayaan UMKM. Bazar ini sebagai wadah bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan mengembangkan usahanya.
2. Ketersediaan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Bazar Ramadhan Dharma Wanita bertujuan untuk menyediakan kebutuhan pokok masyarakat, seperti sembako dan kebutuhan lainnya, dengan harga yang terjangkau, terutama menjelang bulan Ramadhan.
3. Peningkatan Kepedulian Sosial. Bazar ini juga merupakan bentuk kepedulian sosial dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) terhadap masyarakat, khususnya dalam membantu mereka mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
4. Meningkatkan Roda Ekonomi Daerah. Bazar ini juga menjadi salah satu bentuk untuk meningkatkan roda ekonomi daarah melalui peran masyarakat, terutama ibu-ibu yang ramai mendatangi bazar Ramadhan.


Tujuan mengikuti Bazar Ramadhan Dharma Wanita adalah :
1. Mendukung UMKM. Peserta bazar dapat turut mendukung UMKM lokal dengan membeli produk-produk yang ditawarkan.
2. Mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Bazar ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama selama bulan Ramadhan ini
3. Memperkuat persatuan. Bazar Ramadhan Dharma Wanita juga menjadi ajang untuk memperkuat persatuan dan silaturahmi antar anggota DWP dan masyarakat
4. Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosial. Dengan mengikuti bazar. Masyarakat juga turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan.
5. Meningkatkan pendapatan. Dengan menjual produk olahan unggulan DWP Disperkimtan, akan meningkatkan pendapatan dan kas DWP.


Tujuan khusus dari mengikuti acara tahuan "Bazar Ramadhan" bagi DWP Disperkimtan adalah mendukung pertumbuhan perekonomian keluarga besar DWP Disperkimtan. Beragam produk seperti kripik pisang, kripik ketela, talas hasil produksi Ny. Rudik salah satu anggota DWP Disperkimtan juga turut tampil bersamaan dengan makanan hasil olahan Ny. Titik Dayat dan Ny. Agus. Dari hasil penjulan di bazar, kas DWP bertambah, pendapatan per anggota yang mengikuti bazar juga meningkat. Yang tidak kalah penting adalah, dari penjualan bazar, ada sebagian rezeki yang disumbangkan untuk kegiatan sosial. Diharapkan segala rezeki yang diperoleh dapat dikelola dengan baik untuk kebaikan sesama yang membutuhkan.


Ibu Ketua Dharma Wanita Disperkimtan, Ny. Retno Iwan menyatakan kebanggaannya terhadap konsistensi DWP dalam mendukung perekonomian masyarakat dengan sentuhan sosial yang terintegrasi dalam program-programnya. Diharapkan akan lebih banyak lagi anggota DWP yang akan mengikutsertakan hasil masakan, kue, atau kerajinan yang bisa ditampilkan lagi untuk memeriahkan acara Bazar Ramadhan di tahun berikutnya. Agar lebih beragam dan pemerataan pendapatan perekonomian keluarga besar DWP Disperkimtan Kabupaten Blitar.


Laporan ini ditulis dan diedit oleh Ny. Enik Yuyus selaku operator e reporting Dharma Wanita Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar.



Program: Bazaar
Pelaksana: Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
22415-03-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

anggota dharma wanita persatuan BPBD Kab. Blitar turut meramaikan kegiatan bazar UMKM sekaligus launcing Inovasi Desa Pulau Rasa Desa Slorok pada tanggal 15-16 Maret 2025 di halaman kantor Desa Slorok

Bidang : Bidang Ekonomi

Program : Kegiatan Usaha

Kegiatan : Bazaar
1. Dharma Wanita Persatuan Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Kamis, 13 Maret 2025
3. Pukul : 08.00 – Selesai
4. Tempat : Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro

Susunan acara kegiatan hari ini

1. Pembukaan oleh MC

2. Sambutan Kepala Desa Oleh Ibu Muyasaroh, SE

3. Sambutan Pembina Desa Slorok Oleh perwakilan dari BAPPEDALITBANG

4. Pemotongan Pita Peresmian

5. Ramah Tamah

Pada tanggal 15 hingga 16 Maret 2025, suasana di halaman kantor Desa Slorok Kabupaten Blitar tampak meriah dengan berbagai kegiatan yang berlangsung, salah satunya adalah bazar UMKM yang turut meramaikan acara tersebut. Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah hadirnya anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPBD Kabupaten Blitar, yang turut berpartisipasi dalam bazar tersebut. Keikutsertaan mereka menjadi salah satu simbol dukungan dan peran aktif dalam memajukan perekonomian lokal serta mendukung inovasi desa yang tengah berkembang.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang pameran produk dari berbagai pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Blitar, tetapi juga menjadi momen penting bagi masyarakat Desa Slorok dalam menyambut peluncuran *Inovasi Desa Pulau Rasa*. Inovasi ini merupakan sebuah langkah strategis yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Slorok guna mendorong kemajuan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Peluncuran ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar, yang menyadari betul pentingnya kolaborasi antara lembaga pemerintah, masyarakat, dan berbagai organisasi untuk menciptakan perubahan yang positif.

Dalam bazar tersebut, anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar tidak hanya berpartisipasi sebagai pengunjung, tetapi juga aktif berperan dalam mendukung para pelaku UMKM. Mereka turut mempromosikan produk-produk unggulan desa serta memberikan bantuan moral kepada para pengusaha lokal untuk terus mengembangkan usaha mereka. Keikutsertaan ini juga menjadi bentuk nyata dari dukungan terhadap pemberdayaan ekonomi perempuan di desa-desa yang ada di Kabupaten Blitar, sebuah langkah yang sangat relevan dengan visi misi Dharma Wanita Persatuan itu sendiri dalam memperkuat peran perempuan dalam berbagai sektor kehidupan.

Selain itu, kehadiran anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar juga memberikan semangat baru bagi masyarakat Desa Slorok, terutama para pelaku UMKM yang memamerkan produk mereka. Mereka merasa dihargai dan mendapatkan dorongan untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produk yang berkualitas. Pada kesempatan yang sama, acara peluncuran *Inovasi Desa Pulau Rasa* menjadi sorotan utama yang menarik perhatian banyak pihak. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya dalam hal peningkatan ekonomi, tetapi juga dalam pengembangan potensi desa yang lebih luas.

Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata dari sinergi antara pemerintah desa, BPBD, dan masyarakat dalam menciptakan sebuah lingkungan yang mendukung kemajuan bersama. Keberhasilan acara ini tentu tidak lepas dari peran serta berbagai pihak yang terlibat, termasuk anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar yang selalu hadir untuk mendukung berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Dengan terselenggaranya acara ini, harapan besar tertuju pada masa depan Desa Slorok yang semakin berkembang, dengan *Inovasi Desa Pulau Rasa* yang menjadi langkah awal menuju terwujudnya desa yang mandiri dan sejahtera. Keberlanjutan kegiatan semacam ini diharapkan dapat terus mendorong kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan desa mereka, serta mendukung produk-produk lokal yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM yang ada. Tentu saja, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan akan terus memperkuat pondasi pembangunan di Kabupaten Blitar, khususnya di Desa Slorok.

Penulis: Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: Bazaar
Pelaksana: BPBD
22513-02-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar
Mengawali kegiatan di tahun 2025, Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan Dinas Peternakan dan Perikanan mengadakan Pertemuan Rutin di Ruang Rapat Disnakkan.
1. Bidang : ekonomi
2. Program kerja : Ekonomi kreatif
3. Kegiatan : Pelatihan membuat buket tangan bersama Griya Kreasi
4. Tempat : Ruang Rapat Disnakkan Jl. Cokroaminoto Kota Blitar
Keterangan program
1. UP Dharma wanita persatuan Disnakkan kabupaten blitar
2. Hari /tanggal : kamis/ 13 Pebruari 2025
3. Pukul : 09.00 sampai selesai
4. Peserta : 10 orang , terdiri dari anggota dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Disnakkan

Kegiatan dimulai dengan Pertemuan Rutin. Bertugas sebagai Pembawa Acara Ny Desi Anas, Pemandu Doa Ny Suyatmi Cahyo dan menyanyikan lagu Mars Dharma Wanita Persatuan. Selanjutnya Ibu Ketua UP DWP Disnakkan menyampaikan sambutannya. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu-Ibu yang sudah meluangkan waktu untuk hadir pada pertemuan kali ini. berharap Ibu-Ibu juga lebih pro aktif, menyampaiakan apa yg diinginkan. "Melalui pertemuan ini, mari kita manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk bersilaturahmi saling mengenal satu sama lain, sharing pengalaman. Saya yakin dengan kerjasama  yang baik, kita dapat mencapai hasil yang lebih baik dan insyaallah akan bermanfaat bagi kita, keluarga kita dan masyarakat sekitar kita.
Penting bagi kita untuk aktif di kegiatan DWP. Bukan semata utk mengejar e reporting. Krn apa, bagaimanapun kegiatan DWP ini hrs terus berjalan. Dengan aktif hadir di pertemuan,  kita akan belajar berorganisasi. Saya ingin mengajak panjenengan utk memberikan yg terbaik bagi organisasi kita. Dari kita untuk kita, karena kita masing2 punya kelebihan, Monggo utk ditularkan ke yg lain."
Beliau juga menyampaikan materi tentang Silaturahmi.
Silaturahmi berasal dari kata silah yang artinya hubungan dan rahim yang berarti kasih sayang. Dalam konteks Islam, silaturahmi berarti hubungan kasih sayang sesama manusia. Dan ini sangat penting, karenanya tertuang dalan Al Quran dan Al Hadist. Silaturahmi dapat menghubungkan berbagaihal yang telah terputus. (HR Bukhari).
Manfaat silaturahmi :
1. Mendekatkan diri pada Allah
2. Menjaga kerukunan dan keharmonisan
3. Dijauhkan dari api neraka
4. Menjadi makhluk mulia
5. Memperpanjang umur dan melapangkan rejeki
6. Mendapatkan rahmat
7. Masuk surga
8. Menghibur kerabat
9. Menggugurkan dosa
10. Memperluas ilmu dan hikmah
Manfaat silaturahmi dari segi fisik dan mental:
1. Mengurangi stress dan cemas.
2. Meningkatkan imun.
3. Membantu memecahkan masalah.
4. Menjaga kewarasan dan kesehatan mental.
Silaturahmi dalam organisasi :
1. Membangun hubungan, sehingga tercipta suasana yang harmonis.
2. Saling mendukung dalam pekerjaan, melaksanakan tugas-tugas.
3. Mengatasi konflik.
4. Menghargai perbedaan
Tantangan dan solusi dalam menjada silaturahmi:
1. Kesibukan dan waktu yang terbatas
2. Perbedaan pendapat
3. Rasa malu dan canggung
4. Jarak geografis
Silaturahmi mempunyai peran penting baik dalam konteks agama maupun kesehatan. Menghadiri pertemuan merupakan praktek siaturahmi yang bisa kita lakukan. semoga dengan menjaga hubungan baik ini kita mendapatkan rahma Allah dan berbagai kebaikan dalam hidup. Amiin.

Pelatihan membuat buket bersama Griya Kreasi, oleh ownernya yaitu Ibu Retno Iwan.
Kali ini yang dibuat adalah buket snack.
Bahan dan alat yang diperlukan adalah :
- Kertas buket 3 lembar
- spon
- lem tembak
- gunting
- pita
- aneka snack
Dimulai dengan penjelasan dari Bu Iwan, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan, kemudian langsung praktek membuat buket. Hari ini Bu Iwan dibantu oleh Mbak Dwi dalam pelaksanaan pelatihan, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar hingga akhir. Diharapkan dengan pelatihan ini Ibu-Ibu bisa membuat sendiri buket sehingga bisa menambah dan meningkatkan ketrampilan, menyalurkan kreatifitas. Secara ekonomi juga bisa mencipkan peluang usaha sehingga akan mandapatkan penghasilan tambahan buat ibu-Ibuanggota Dharma Wanita Persatuan. Selain itu membuat buket sendiri akan lebih bermakna saat diberikan kepada orang terdekat.

Penulis : Desi Isti Indriyani selaku operator e reporting UP DWP Dinas Peternakan dan Perikanan Kab Blitar.


Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Dinas Peternakan dan Perikanan
22606-01-2025Laporan Kunjungan ke UMKM Batik Jagadjowo Tlogo Blitar DWP BPKAD Kabupaten Blitar Bidang : Ekonomi Program Kerja : Ekonomi Produktif Keterangan Program : 1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana BPKAD Kabupaten Blitar 2. Hari/Tanggal : Senin, 6 Januari 2025 3. Pukul : 09.00 – 12.00 4. Peserta : Dharma Wanita Persatuan Unit BPKAD Kabupaten Blitar (Ibu Ketua dan satu anggota) 5. Tempat : UMKM Jagadjowo, Tlogo Kanigoro Blitar 6. Acara : Kunjunganke UMKM Jagadjowo Tlogo Blitar 1. Pendahuluan Pada tanggal 6 Januari 2025 Ibu Ketua DWP BPKAD Kabupaten Blitar yaitu Ibu Indri Kurdiyanto dan satu orang anggota Ibu Ida telah melaksankaan kunjungan ke UMKM Batik Jagadjowo yang terletak di desa Tlogo Kanigoro Blitar. Kunjungan ini bertujuan untuk mengenal lebih dekat proses produksi batik, strategi pemasaran, serta tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha. 2. Profil UMKM Batik Jagadjowo UMKM Batik Jagadjowo adalah usaha mikro kecil dan menengah yang bergerak di bidang produksi batik tulis dan cap. Berdiri sejak 2012 dan dipimpin oleh Ibu eny Setyawati, UMKM ini dikenal dengan motif khasnya yang punya makna loso mendalam. Karena setiap batik yang dibuatnya ada cerita di dalamnya, yang tidak banyak orang ketahui. batik karyanya punya hubungan erat dengan nilai sosial-budaya Blitar. Motivasinya, menghadirkan nuansa literasi seni dan sejarah. Bukan hanya memasukkan unsur-unsur filosofis, Eni juga memasukkan motif unsur alam dan budaya dalam goresan batik miliknya. Misal, hewan, tumbuhan, hingga ikon Kabupaten Blitar berupa Candi Penataran. 3. Kegiatan Selama Kunjungan Selama kunjungan, kami mengikatiuti beberapa kegiatan berikut: • Pemaparan Sejarah dan Profil Usaha: Pemilik usaha menjelaskan sejarah berdirinya UMKM Batik Jagadjowo, proses pengembangan produk, dan pencapaian mereka hingga saat ini. • Observasi Proses Produksi: Kami menyaksikan langsung proses pembuatan batik, mulai dari tahap pembuatan desain, pencantingan, pewarnaan, hingga tahap akhir seperti pencucian dan penjemuran. • Diskusi Tantangan dan Peluang: Kami berbincang dengan pemilik dan karyawan tentang tantangan yang dihadapi, seperti persaingan pasar, naiknya harga bahan baku, dan kendala pemasaran. Selain itu, kami juga membahas peluang, termasuk potensi ekspansi pasar melalui e-commerce. • Pengenalan Produk: Kami diperkenalkan dengan berbagai produk unggulan UMKM, seperti kain batik tulis, batik cap, pakaian jadi, dan aksesori lainnya. 4. Temuan dan Observasi • Keunikan Produk: Motif batik Jagadjowo memiliki ciri khas yang membedakannya dari produk lain di pasaran, dengan sentuhan kearifan lokal. • Proses Produksi: Proses pembuatan batik dilakukan secara manual dan sangat detail, menunjukkan kualitas seni yang tinggi. • Strategi Pemasaran: Selain pemasaran secara langsung melalui galeri mereka, Batik Jagadjowo juga memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan marketplace untuk menjangkau pasar yang lebih luas. • Tantangan: Beberapa kendala yang dihadapi meliputi fluktuasi harga bahan baku, kurangnya tenaga kerja terampil, dan persaingan dari produk batik cetak pabrikan. Adapun harga kain batik dipatok beragam. Batik cap berada di angka Rp 100-250 ribu per lembar. Batik kombinasi dibanderol seharga Rp 300-500 ribu. Kemudian, batik tulis dibanderol sekitar Rp 500 hingga Rp 2 juta per kain. Motif tutur jadi motif yang paling banyak diburu pembeli. Motif ini sudah ada sejak masa kolonial Belanda. Juga saat ini yang paling dicari adalah motif Cakrapalah, yaitu motif resmi Kabupaten Blitar. 5. Kesimpulan dan Penutup Kunjungan ke UMKM Batik Jagadjowo memberikan wawasan berharga tentang industri batik skala kecil kepada kita anggota DWP BPKAD Kabupaten Blitar. Kami membeli beberapa batik sebagai contoh yang akan kami perkenalkan pula kepada anggota DWP BPKAD lainnya insyalaah pada pertemuan rutin yang akan datang. Harapan Ibu Ketua DWP BPKAD dengan kunjungan ini dapat menginspirasi anggota lainnya untuk berwirausaha di bidang Batik. Karena batik ini bisa di lakukan di rumah sebagai usaha sampingan yang dapat menambah ekonomi keluarga. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Eny selaku pemilik Batik Jagadjowo dan semoga UMKM ini terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal. Disusun oleh: Ibu Yesi DWP BPKAD Kab.Blitar
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: BPKAD
22718-01-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar telah
melakukan kegiatan Pertemuan Rutin Anggota DWP Unit Dinas Kepemudaan dan Olahraga


Bidang : Sekretariat
Program : Pembinaan Hubungan Keluar, Rapat
Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Sabtu, 18 Januari 2025
3. Pukul : 09.00 s.d SELESAI
4. Peserta : Dharma Wanita Persatuan Unit Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar
5. Tempat : Cafe ODV SPACE, Jl. Hasanudin No. 4, Kota Blitar
6. Acara : Pertemuan Rutin

Pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah kegiatan yang sering diadakan untuk membina dan mempererat tali silaturahmi antara pengurus dan anggota DWP.
Pertemuan ini biasanya mencakup berbagai kegiatan seperti ceramah agama, pelatihan keterampilan, dan kegiatan sosial2.
Contohnya, dalam pertemuan rutin di Kabupaten Blitar, dalam kegiatan pertemuan rutin anggota DWP Unit Dinas Kepemudaan dan Olahraga menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam setiap kegiatan.


Di pertemuan rutin awal tahun 2025 ini, anggota DWP Unit Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar melakukan kegiatan senam pagi dan membuat prakarya bunga dengan pemanfaatan barang bekas.
Membuat bunga dari barang bekas adalah ide kreatif yang bisa mendaur ulang bahan yang mungkin tak terpakai di rumah. Berikut adalah beberapa langkah mudah untuk membuat bunga dari barang bekas:
Bahan-bahan:
• Botol plastik bekas
• Kertas bekas (seperti majalah atau koran)
• Sedotan bekas
• Lem
• Cat atau pewarna
• Gunting
• Kawat atau tusuk sate
Langkah-langkah:
1. Bunga dari Botol Plastik:
o Gunting botol plastik menjadi bagian-bagian kecil. Bentuk potongan tersebut menjadi kelopak bunga.
o Gunakan cat atau pewarna untuk memberikan warna pada kelopak.
o Rekatkan kelopak pada satu titik tengah dengan lem panas, kemudian pasangkan kawat atau tusuk sate sebagai batangnya.
2. Bunga dari Kertas Bekas:
o Gunting kertas bekas menjadi bentuk kelopak bunga.
o Susun kelopak dengan cara melingkar dan rekatkan dengan lem.
o Gunakan sedotan bekas atau gulungan kertas untuk membuat batang bunga.
3. Bunga dari Sedotan Bekas:
o Potong-potong sedotan bekas menjadi bagian kecil.
o Lipat dan bentuk potongan-potongan sedotan menjadi kelopak bunga.
o Satukan kelopak dengan lem dan pasangkan pada batang yang terbuat dari sedotan panjang atau kawat.
Inspirasi: • Tulip dari Botol Plastik: Gunting botol plastik secara vertikal untuk membuat kelopak tulip, dan cat dengan warna cerah.
• Mawar dari Kertas Majalah: Gunakan kertas majalah berwarna-warni untuk membuat mawar yang menarik dan unik.
• Bunga Matahari dari Sedotan: Gunakan sedotan kuning untuk membuat kelopak bunga matahari, dan tambahkan kancing atau kertas hitam di tengahnya.

Kegiatan prakarya ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga dapat menjadi aktivitas menyenangkan yang dilakukan bersama teman atau keluarga.

Penulis : Louise Dispora
Program: Pelatihan/Kursus
Pelaksana: Dinas Pemuda dan Olah Raga
BIDANG : SOSIAL BUDAYA
22801-06-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN UP DLH KABUPATEN BLITAR

Bidang : Sosial Budaya
Program Kerja : Wawasan Keanekaragaman Budaya
Kegiatan : Kegiatan Hari Besar Nasional

Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 di Kabupaten Blitar: Momentum Revitalisasi Nilai-Nilai Kebangsaan di Era Digital

Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar Ibu Wulandari Cholik mengikuti Upacara hari Lahir Pancasila di Alun alun pemkab blitar di Kanigoro. Tanggal 1 Juni setiap tahunnya menjadi tonggak penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Hari ini diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, ideologi dasar negara yang menjadi fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Blitar menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila secara khidmat dan penuh semangat kebangsaan di Alun-Alun Kanigoro, Minggu, 1 Juni 2025 dimulai pada pukul 07.00. Upacara ini tidak sekadar menjadi seremoni tahunan, tetapi merupakan momentum penting untuk merefleksikan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang semakin kompleks di era digitalisasi dan globalisasi. Upacara tersebut dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan daerah, termasuk Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, MM., Wakil Bupati Blitar H. Beky Herdihansah, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Hadir pula para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), perwakilan TN I/Polri, pelajar, mahasiswa, tokoh masyarakat, perwakilan Organisasi Wanita, DWP, PKK dan berbagai elemen masyarakat Kabupaten Blitar.

Nuansa Khidmat dan Kebangsaan Menyelirnuti Alun-Alun Kanigoro. Sejak pagi hari Alun-Alun Kanigoro telah dipadati peserta upacara dari berbagai kalangan. Bendera Merah Putih berkibar megah di tengah lapangan, menggambarkan semangat persatuan yang tak pernah padam. Lagu-Iagu nasional diperdengarkan melalui pengeras suara, membangkitkan semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air. Suasana begitu khidmat ketika upacara dimulai, dengan derap langkah pasukan pengibar bendera yang mantap, menambah kesan sakral peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini.

Wakil Bupati Blitar, H. Beky Herdihansah, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam kesempatan ini, beliau membacakan sambutan resmi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Dr. Yudian Wahyudi. Dalam sambutannya, Yudian Wahyudi menyampaikan pesan penting tentang bagaimana seluruh elemen bangsa harus terus memperkokoh komitmen terhadap ideologi Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.

Asta Cita dan Komitmen Menuju Indonesia Emas 2045 Salah satu pokok penting yang disampaikan dalam sambutan tersebut adalah tentang Asta Cita, delapan agenda prioritas nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. Delapan agenda ini meliputi berbagai aspek strategis dalam pembangunan nasional, dan salah satu yang paling mendasar adalah komitmen untuk memperkuat ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.

Yudian Wahyudi menggarisbawahi bahwa dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, bangsa Indonesia tidak boleh kehilangan arah dan jati diri. Pancasila sebagai ideologi negara harus menjadi landasan dalam menyikapi berbagai perubahan dan kemajuan yang terjadi, baik di bidang teknologi, sosial, maupun politik. Tantangan Dehumanisasi di Era Digitalisasi Era globalisasi dan digitalisasi menghadirkan kemajuan luar biasa berbagai sektor kehidupan. Teknologi informasi telah membuka berbagai peluang besar dalam hal konektivitas, efisiensi. dan pertukaran informasi. Namun, di balik berbagai kemudahan itu, terselip pula ancaman terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Kemajuan teknologi yang tidak dibarengi dengan nilai moral dan etika berpotensi menjerumuskan masyarakat pada kondisi dehumanisasi, yaitu hilangnya nilai-nilai kemanusiaan akibat pengaruh negatif dari teknologi yang tidak terkontrol. Dalam sambutan Kepala BPIP yang dibacakan bapak Wakil Bupati, ditekankan bahwa tantangan dehumanisasi ini nyata adanya. Konten-konten digital yang mengandung ujaran kebencian, hoaks, kekerasan verbal, hingga radikalisme bisa menyebar dengan cepat dan merusak tatanan sosial masyarakat. Oleh karena itu Pancasila harus menjadi filter moral dalam setiap tindakan dan pemanfaatan teknologi. Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan. Menghadapi tantangan tersebut, Pemerintah mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Revitalisasi ini mencakup dimensi pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ke dalam ruang-ruang digital yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern.

Dalam dunia pendidikan, misalnya, perlu adanya integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum secara lebih kontekstual dan aplikatif. Para pendidik diharapkan tidak hanya mengajarkan Pancasila sebagai mata pelajaran, tetapi juga menginternalisasikannya dalam pembentukan karakter siswa. Hal ini penting untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya eerdas seeara intelektual, tetapi juga kuat seeara moral dan spiritual.

Di bidang birokrasi, semangat pelayanan publik yang berlandaskan pada nllai-nllai gotong royong, keadilan sosial, dan integritas harus terus diperkuat. Birokrasi yang berpaneasila adalah birokrasi yang bersih, melayani, dan transparan, serta menjunjung tinggi hak-hak masyarakat. dalam sektor ekonomi, Pancasila juga harus menjadi dasar dalam membangun sistem ekonomi yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. Semangat ekonomi gotong royong, koperasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat keeil adalah implementasi nyata dari sila-sila Pancasila.

Sementara di ruang digital, pengguna internet dan media sosial harus diajak untuk menggunakan platform digital seeara bijak. Kampanye literasi digital dan etika bermedia sosial harus terus digenearkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan. Internet seharusnya menjadi ruang untuk memperkuat persatuan dan menebar kebaikan, bukan menjadi alat pemeeah belah bangsa. Blitar dan Semangat Kebangsaan Kabupaten Blitar sebagai salah satu daerah yang memiliki nilai historis tinggi dalam perjalanan bangsa Indonesia, memiliki tanggung jawab moral untuk terus menjaga dan mengembangkan nilal-nllai kebangsaan. Blitar adalah tanah kelahiran dan peristirahatan terakhir Proklamator Indonesia bpk Ir. Soekarno, sang penggali Pancasila. Oleh karena itu, setiap kegiatan peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Blitar memiliki makna yang sangat mendalam.

Upacara yang digelar di Alun-Alun Kanigoro ini bukan hanya bentuk penghormatan terhadap sejarah, tetapi juga sebagai panggilan moral untuk terus melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI. Generasi muda Blitar harus menjadi garda terdepan dalam meneruskan semangat nasionalisme dan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Sinergi antara pemerintah dan masyarakat merupakan salah satu kekuatan terbesar dalam membumikan Pancasila. Pemerintah Kabupaten Blitar terus mendorong berbagai program yang berorientasi pada penguatan ideologi bangsa, baik melalui pendidikan karakter di sekolah, pelatihan wawasan kebangsaan, pembinaan organisasi kemasyarakatan, hingga pemanfaatan teknologi digital sebagai sarana edukasi. Masyarakat, di sisi lain, juga memiliki peran vital sebagai subjek pembangunan ideologi. Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila akan memperkuat jalinan sosial yang harmonis. Nilai gotong royong, toleransi, dan persatuan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia harus terus dijaga dan dilestarikan. Harapan Menuju Masa Depan Melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 ini, diharapkan seluruh masyarakat Kabupaten Blitar dan bangsa Indonesia pada umumnya semakin memahami pentingnya menjaga dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-harl. Pancasila bukan hanya dokumen historis atau ideologi formal negara, tetapi merupakan pedoman hidup yang relevan dengan semua tantangan zaman. Tahun 2045, tepat 100 tahun Indonesia merdeka, menjadi target besar yang ingin dicapai melalui visi Indonesia Emas. Visi ini tidak hanya tentang pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi, tetapi juga tentang kematangan ideologis dan kemanusiaan bangsa. Hanya dengan Pancasila sebagai dasar yang kokoh, Indonesia bisa menjadi bangsa besar yang berdaulat, adil, dan makmur .

Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Blitar tahun ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa tugas membumikan Pancasila belum selesai. Dibutuhkan kerja sama lintas sektor, konsistensi kebijakan, dan seman gat kolektif untuk menjadikan Pancasila tidak hanya diperingati, tetapi juga dihayati dan diamalkan dalam setiap aspek kehidupan.

Peran Aktif Dharma Wanita dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025: Teladan Keteladanan dan Semangat Kebangsaan Perempuan Indonesia Keikutsertaan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 menambah dimensi yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Sebagai organisasi yang mewadahi istri-istri ASN serta perempuan yang memiliki komitmen terhadap pembangunan bangsa melalui pemberdayaan keluarga dan masyarakat, Dharma Wanita tampil tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai simbol keteladanan dan semangat kebangsaan perempuan Indonesia. Dalam upacara yang berlangsung pada Minggu, 1 Juni 2025 di Alun-Alun Kanigoro, anggota Dharma Wanita Persatuan dari berbagai instansi hadir dengan pakaian seragam Adat Nusantara yang mencerminkan keragaman, kedisiplinan, dan semangat nasionalisme. Kehadiran mereka menambah kekhidmatan suasana upacara, sekaligus menjadi bukti bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila tidak hanya milik kalangan birokrat, militer, atau pelajar saja, tetapi juga menjadi milik seluruh lapisan masyarakat, termasuk kaum perempuan.

Partisipasi Dharma Wanita juga memiliki makna simbolik yang kuat. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, perempuan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa melalui pendidikan di lingkungan keluarga. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, para anggota Dharma Wan ita berperan sebagai agen penyebar nilai kebangsaan mulai dari lingkungan terkecil, yaitu rumah tangga.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Ibu Hartatik Izul Marom, dalam kesempatan lain menyampaikan bahwa partisipasi organisasi yang ia pimpin dalarn peringatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap komitmen pemerintah dalam memperkokoh ideologi Pancasila. Beliau menegaskan bahwa Dharma Wanita Persatuan siap menjadi garda terdepan dalam mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila di keluarga, masyarakat, dan ruang sosial yang lebih luas. Selain mengikuti upacara secara langsung, Dharma Wanita juga ikut serta dalam rangkaian kegiatan pendukung yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Blitar menjelang Hari Lahir Pancasila. Beberapa kegiatan tersebut meliputi pelatihan literasi digital berbasis Pancasila bagi ibu-ibu rumah tangga, penyuluhan etika bermedia sosial, dan kampanye hidup toleran melalui media lokal. Semua kegiatan ini bertujuan untuk membumikan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam kehidupan perempuan dan keluarga modern. Kehadiran Dharma Wanita dalam upacara ini juga menjadi teladan bahwa penguatan ideologi negara harus melibatkan semua elemen bangsa, tanpa memandang peran atau status sosial. Sebab, dalam semangat Pancasila, setiap warga negara memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga keutuhan bangsa dan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, keadilan, dan ketuhanan dalam kehidupan berbangsa.

Dengan semangat tersebut, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pemerintah dalam upaya revitalisasi nilai-nilai pancasila menuju masyarakat yang tidak hanya maju.

Kehadiran Dharma Wanita dalam upacara ini juga menjadi teladan bahwa penguatan ideologi negara harus melibatkan semua elemen bangsa, tanpa memandang peran atau status sosial. Sebab, dalam semangat Pancasila, setiap warga negara memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga keutuhan bangsa dan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, keadilan, dan ketuhanan dalam kehidupan berbangsa.

Dengan semangat tersebut, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pemerintah dalam upaya revitalisasi nilai-nilai Pancasila, menuju masyarakat yang tidak hanya maju secara ekonomi dan teknologi, tetapi juga kuat secara mental/ moral dan ideologis.


Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
Pelaksana: Dinas LIngkungan Hidup
22914-06-2025Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar
Bidang : Sosial Budaya
Program Kerja : Wawasan Keanekaragaman Budaya
Kegiatan : Kegiatan Seni Budaya / Nilai Budaya

Festival Kresnayana XII Suta Ruhana “Bener Tur Pener”: Menjaga Warisan Leluhur dan Menyemai Budaya dalam Jiwa Generasi Muda


Amphiteater Kawasan Wisata Candi Penataran kembali menjadi saksi semaraknya pelestarian budaya Blitar melalui Festival Kresnayana XII yang digelar pada Sabtu, 14 Juni 2025. Dengan mengangkat lakon “Suta Ruhana – Bener Tur Pener,” festival tahun ini hadir sebagai ajang apresiasi terhadap seni budaya lokal, sekaligus ruang refleksi nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan modern.


Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM yang didampingi oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Blitar, Hj. Ninik Rijanto, serta Ketua Bidang I Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK, Hj. Ariena Andriani Beky Herdihansah. Tampak pula hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, jajaran Forkopimda, pimpinan OPD terkait, Muspika Kecamatan, tokoh masyarakat, hingga para seniman dan budayawan dari berbagai wilayah.


Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut menunjukkan kuatnya dukungan Pemerintah Kabupaten Blitar terhadap upaya pelestarian budaya sebagai bagian integral dari pembangunan daerah. Festival ini bukan sekadar ajang pertunjukan seni, melainkan momentum kolektif untuk memperkuat identitas budaya Blitar di tengah derasnya arus modernisasi.


Sebuah Perhelatan Budaya Bernilai Luhur

Festival Kresnayana merupakan agenda tahunan yang telah menjadi ikon budaya Kabupaten Blitar. Dalam perjalanannya yang telah mencapai edisi ke-12, festival ini konsisten menghadirkan pertunjukan seni tradisional berbasis kisah-kisah Mahabharata dan Ramayana yang dikemas dalam format pementasan kolosal, dengan melibatkan pelaku seni lokal hingga siswa-siswi sekolah.


Tahun ini, Festival Kresnayana mengangkat lakon “Suta Ruhana – Bener Tur Pener,” yang secara harfiah bermakna “Kisruh Besar Seorang Anak: Benar dan Bijak.” Lakon ini mengisahkan pergulatan batin Sri Kresna saat menghadapi anak kandungnya, Boma Narakasura, yang menciptakan kekacauan dan mengancam keseimbangan dunia. Di satu sisi, Kresna sebagai ayah ingin memaafkan; di sisi lain, sebagai perwujudan Dewa Wisnu, ia harus menegakkan kebenaran demi menjaga harmoni semesta.


Konflik batin yang disajikan dalam kisah ini bukan hanya menjadi tontonan estetis, melainkan juga sarat pesan moral. Dalam sambutannya, Bupati Blitar menegaskan bahwa Festival Kresnayana merupakan bentuk penguatan nilai-nilai karakter bangsa yang perlu diwariskan kepada generasi muda. “Kita tidak hanya melestarikan seni pertunjukan, tapi juga mewariskan nilai-nilai spiritual, etika, dan kemanusiaan. Ini adalah upaya menghidupkan budaya sebagai sumber pembelajaran kehidupan,” ujarnya.


Ragam Kegiatan: Dari Panggung Seni Hingga Pameran UMKM

Festival Kresnayana tidak hanya menyajikan pertunjukan teater kolosal, tetapi juga menghadirkan berbagai kegiatan penunjang yang mendukung ekosistem budaya dan ekonomi kreatif lokal. Salah satu momen penting dalam festival ini adalah pemberian penghargaan kepada para pemenang lomba tari emprak dan fashion show.


Tari emprak sendiri merupakan salah satu bentuk seni tari khas daerah yang memadukan gerak tradisional dengan alur cerita dan iringan musik gamelan. Ajang lomba tari ini menjadi sarana regenerasi seniman muda serta memperkuat identitas lokal. Sementara itu, fashion show yang digelar menghadirkan kreasi busana berbasis wastra daerah, termasuk motif-motif batik khas Blitar.


Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pula peluncuran produk batik terbaru berlabel “Batik Cakra Palah.” Batik ini menjadi simbol baru dalam pengembangan produk unggulan daerah. Motif Cakra Palah menggambarkan kekuatan, keteguhan, dan kesinambungan, yang secara filosofis merepresentasikan semangat masyarakat Blitar dalam menjaga warisan budaya. Peluncuran ini disambut meriah, ditandai dengan penampilan peragaan busana oleh para model lokal yang mengenakan koleksi batik tersebut.


Tak kalah menarik, deretan stan kuliner dan UMKM turut memeriahkan suasana festival. Produk-produk unggulan lokal seperti kripik tempe, jenang, kerajinan bambu, dan olahan kopi khas Blitar dipamerkan dan dijajakan kepada para pengunjung. Keterlibatan pelaku UMKM ini membuktikan bahwa budaya dan ekonomi dapat berjalan beriringan, saling mendukung dalam membentuk kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.


Sinopsis Suta Ruhana: Keteguhan dalam Kebenaran

Lakon “Suta Ruhana – Bener Tur Pener” yang ditampilkan dalam Festival Kresnayana XII mengisahkan konflik antara Boma Narakasura dan Sri Kresna. Boma, yang merupakan putra kandung Kresna, melakukan kekacauan besar yang meresahkan banyak pihak. Ia merasa kecewa karena tidak mendapatkan pengakuan sebagai anak, dan amarahnya memuncak menjadi pemberontakan.


Dalam kisruh itu, Kresna mengalami dilema besar. Sebagai seorang ayah, ia diliputi rasa iba dan kasih sayang. Namun sebagai titisan Dewa Wisnu, ia dihadapkan pada tugas untuk menjaga keseimbangan dunia. Ia harus bersikap adil dan menegakkan kebenaran, meski itu berarti mengorbankan putra kandungnya sendiri.


Pada akhirnya, Kresna memilih jalan tengah yang luhur: memaafkan Boma, tetapi tetap menunaikan takdirnya sebagai Wisnu dengan cara yang arif dan bijak. Ia tidak membinasakan Boma dengan kemarahan, melainkan menyempurnakan jiwanya agar kembali ke jalan kebenaran. Pertunjukan ini ditutup dengan pesan bahwa cinta dan tanggung jawab harus berjalan beriringan dalam menegakkan nilai kebenaran sejati.


Pementasan ini ditata megah dengan melibatkan ratusan penari, pemusik, dan aktor lokal yang berlatih selama berminggu-minggu. Dengan panggung terbuka berlatar Candi Penataran yang sakral, suasana spiritual dan kebesaran kisah Mahabharata semakin terasa kuat. Cahaya lampu sorot dan tata artistik panggung yang spektakuler membuat pertunjukan ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh penonton.


Peran Penting Pemerintah dan Masyarakat

Festival Kresnayana XII tidak akan berjalan sukses tanpa kolaborasi erat antara pemerintah, komunitas seni, dan masyarakat. Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Blitar bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memiliki peran sentral dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ini. Pendampingan terhadap para pelaku seni dilakukan secara intensif agar hasil akhir pertunjukan memiliki kualitas terbaik.


Ketua Dekranasda, Hj. Ninik Rijanto, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara pelaku seni dan pelaku ekonomi kreatif. Ia menekankan bahwa kekuatan budaya harus diterjemahkan dalam bentuk produk yang memiliki nilai jual tinggi. “Batik Cakra Palah yang kita luncurkan hari ini adalah contoh nyata bagaimana budaya bisa hadir dalam kehidupan sehari-hari sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” tuturnya.


Sementara itu, TP PKK Kabupaten Blitar melalui bidang Pembinaan Karakter Keluarga, yang diketuai Hj. Ariena Andriani Beky Herdihansah, turut menginisiasi keterlibatan anak-anak dan remaja dalam pelatihan tari dan sastra lokal. Ini dilakukan agar festival tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga menjadi wahana pembelajaran lintas generasi.


Menyemai Harapan: Festival sebagai Sarana Edukasi dan Daya Tarik Wisata

Lebih dari sekadar ajang hiburan, Festival Kresnayana menjadi sarana edukasi kultural yang sangat efektif. Anak-anak dan remaja yang terlibat dalam pementasan mendapatkan pelajaran tentang sejarah, sastra, nilai-nilai kepahlawanan, serta pentingnya menghormati orang tua dan menjaga keharmonisan sosial. Melalui proses kreatif ini, generasi muda diajak untuk lebih memahami jati dirinya sebagai bagian dari bangsa yang besar dan berbudaya.


Di sisi lain, Festival Kresnayana juga memiliki potensi besar dalam mendukung sektor pariwisata. Kawasan Wisata Candi Penataran yang menjadi lokasi festival merupakan destinasi bersejarah yang memiliki nilai arkeologis tinggi. Dengan diselenggarakannya event seni seperti ini, daya tarik kawasan meningkat dan mendorong kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.


Pemerintah Kabupaten Blitar memandang kegiatan ini sebagai bagian dari strategi promosi pariwisata berbasis budaya. Keterpaduan antara nilai tradisi, pertunjukan seni, produk UMKM, dan penguatan karakter menjadi landasan dalam mengembangkan Blitar sebagai daerah yang maju namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai leluhur.


Warisan Budaya untuk Masa Depan

Festival Kresnayana XII telah membuktikan bahwa warisan budaya bukanlah sesuatu yang usang, melainkan sesuatu yang hidup dan terus tumbuh bersama masyarakatnya. Melalui tema “Suta Ruhana – Bener Tur Pener,” festival ini berhasil menyentuh hati banyak orang, sekaligus menyampaikan pesan mendalam tentang tanggung jawab, kasih sayang, dan pilihan moral yang tak mudah.


Bupati Blitar menyampaikan harapannya agar Festival Kresnayana terus dikembangkan sebagai agenda tahunan unggulan, dengan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat. Ia juga berharap bahwa nilai-nilai yang ditanamkan melalui pementasan ini dapat menjadi bekal bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman.


Dengan semangat gotong royong, dukungan semua pihak, dan kecintaan terhadap budaya, Blitar menatap masa depan dengan penuh optimisme. Festival ini bukan hanya panggung seni, melainkan ladang penyemaian karakter dan identitas yang akan terus hidup dalam denyut nadi masyarakat Blitar.


Kiprah Dharma Wanita Persatuan dalam Festival Kresnayana XII: Mewarnai Budaya dengan Sentuhan Perempuan


Dalam semaraknya gelaran Festival Kresnayana XII yang berlangsung pada Sabtu, 14 Juni 2025 di Amphiteater Kawasan Wisata Candi Penataran, peran Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar menjadi bagian tak terpisahkan dari kesuksesan acara. Organisasi perempuan yang terdiri dari para istri Aparatur Sipil Negara ini tampil aktif dalam berbagai sektor kegiatan festival, menunjukkan kiprah nyata dalam mendukung pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan masyarakat.


Keterlibatan Dharma Wanita terlihat sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan acara. Dipimpin langsung oleh Ketua DWP Kabupaten Blitar, Hj. Ninik Rijanto, yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda, para anggota Dharma Wanita turut mengambil peran dalam penataan stan pameran UMKM, penyambutan tamu undangan, pendampingan peserta lomba, hingga pengelolaan konsumsi dan logistik.


Pada sesi pameran produk unggulan daerah, Dharma Wanita Persatuan menghadirkan berbagai hasil kerajinan dan kuliner rumahan yang dibuat oleh anggotanya. Di antaranya adalah kain batik tulis dengan motif lokal, anyaman pandan, aksesoris khas daerah, hingga makanan tradisional seperti gethuk, kue sagon, dan sambal khas Blitar. Produk-produk ini tidak hanya dipamerkan, tetapi juga dijual kepada pengunjung sebagai bentuk promosi ekonomi keluarga berbasis kreativitas perempuan.


Salah satu kontribusi penting Dharma Wanita dalam festival ini adalah mendorong keterlibatan generasi muda, khususnya para siswi dan remaja putri, dalam kegiatan lomba tari emprak dan fashion show. Melalui jalur TP PKK dan pembinaan karakter keluarga, DWP menjadi jembatan edukasi budaya kepada generasi muda agar mereka mengenal dan mencintai warisan seni leluhur sejak dini. Banyak peserta lomba yang dibina langsung oleh anggota DWP di kecamatan masing-masing, sebagai hasil dari pelatihan rutin dan pendampingan seni budaya di lingkungan sekolah dan sanggar.


Tak hanya itu, dalam peluncuran batik “Cakra Palah” yang menjadi ikon baru batik daerah Blitar, Dharma Wanita juga memiliki peran strategis. Sebagai penggerak ekonomi kreatif perempuan, para anggota DWP turut serta dalam proses pengenalan dan promosi batik ini ke masyarakat luas. Dengan mengenakan batik Cakra Palah selama kegiatan berlangsung, mereka menunjukkan contoh nyata kecintaan terhadap produk lokal sekaligus mendorong masyarakat untuk bangga menggunakan hasil karya daerahnya sendiri.


Di sela-sela kegiatan, Dharma Wanita juga mengadakan sesi diskusi ringan dengan pengunjung mengenai pentingnya peran perempuan dalam menjaga budaya dan keluarga. Forum-forum kecil ini menjadi ruang berbagi pengetahuan, nilai, dan pengalaman antaranggota, sekaligus menjadi inspirasi bahwa perempuan bisa turut ambil bagian dalam panggung pembangunan budaya bangsa.


Dengan semua keterlibatan tersebut, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar tidak hanya hadir sebagai pelengkap acara, melainkan sebagai mitra strategis yang aktif, kreatif, dan inspiratif dalam mendukung visi Kabupaten Blitar menjadikan budaya sebagai fondasi pembangunan daerah. Kiprah mereka dalam Festival Kresnayana XII menjadi bukti nyata bahwa perempuan memiliki ruang penting dalam menjaga nilai-nilai tradisi sekaligus membawa semangat pembaruan dalam kehidupan masyarakat.

Penulis : Ny. Arum Winarso
Program: Kegiatan Seni Budaya / Nilai Budaya
Pelaksana: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
23002-06-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar

Bidang : Sosial Budaya

Program : Kepedulian dan kesetiakawanan

Kegiatan : Bakti Sosial.

Keterangan Program :

1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

2. Hari/Tanggal : Senin / 12 Juni 2025

3. Pukul : 08.00 – selesai

4. Peserta : Kurang lebih 100 orang

5. Tempat : TK Al Hidayah 2 Tawangrejo Kecamatan Wonodadi Kab.Blitar

6. Acara : Bhakti Sosial .

Susunan Acara :

1. Pembukaan oleh MC

2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya < br> 3. Doa oleh petugas

4. Sambutan

5. Penyampaian baksos oleh Ibu Ketua DWP Kab.Blitar.

Senin, 2 Juni 2025 , Ibu Leliana Puguh,Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar menghadiri kegiatan bakti sosial bertempat di TK Al Hidayah 2 di Desa Tawangrejo Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar. Acara dimulai pada pukul 08.00 dengan dihadiri Ketua Dharma wanita persatuan Kabupaten Blitar, Ibu Hartatik Izul Marom beserta anggota ,Ibu Hj Ariana Beky Herdiansah sebagai ketua bidang pembinaan Karakter keluarga, Ibu sekertaris camat Wonodadi beserta anggota dan Bapak Kades Tawangrejo beserta ibu.

Rombongan disambut oleh Ibu sekertaris Camat Wonodadi , Bapak Lurah beserta Ibu, kepala sekolah serta bapak ibu guru dan wali murid.

Acara penyambutan diisi dengan nyanyian dari seluruh murid TK A dan TK B TK Al Hidayah Tawangrejo. Kemudian acara dibuka dengan ucapan bismillahirohmanirohim,dengan harapan acaranya berjalan dengan lancar. Acara selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama- sama, dilanjutkan dengan sambutan dari Lurah Tawangrejo, Bpk. Wahyu Setiadi. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga Kabupaten Blitar dan juga ucapan terima kasih kepada Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar beserta pengurus yang sudah memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah TK di wilayah Kec. Wonodadi semoga bantuan tersebut bermanfaat untuk anak-anak beserta guru-guru. Sambutan berikutnya yaitu dari Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar. Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapan semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan berpesan semoga ibu guru semakin bersemangat dan tak kenal lelah untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak didiknya. Kemudian dilanjutkan ucapan terima kasih dari ibu Ketua Bidang 1 Pembinaan Karakter Keluarga Kabupaten Blitar yaitu Ibu Ariana Beky. Dalam sambutannya Ibu Hj. Ariana Beky Hardiyansah menyampaikan bahwa beliau merasa sangat bahagia dan bangga bisa hadir langsung di tengah-tengah Bapak, Ibu, dan anak-anak yang luar biasa ini. Kegiatan seperti ini tidak hanya mencerminkan kepedulian sosial, tetapi juga menjadi bukti bahwa gotong royong masih menjadi nilai luhur yang hidup di tengah masyarakat kita.

Bantuan sosial yang kita serahkan hari ini, meskipun nilainya mungkin tidak seberapa, namun diharapkan dapat memberikan manfaat nyata, khususnya dalam mendukung kegiatan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak tercinta.

Anak-anak adalah harapan bangsa. Maka sudah sepatutnya kita semua—baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga pendidikan—bekerja sama untuk memastikan mereka tumbuh dengan sehat, bahagia, dan mendapatkan pendidikan yang layak sejak usia dini. Ibu Hj. Ariana Beky Hardiansyah juga mengapresiasi pihak TK Al-Hidayah yang telah berperan aktif dalam mendidik dan membimbing anak-anak dengan penuh kesabaran dan cinta kasih. Semoga amal baik Ibu dan Bapak guru senantiasa mendapatkan balasan dari Allah SWT. Kepada para donatur dan pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, beliau mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga kebaikan Bapak dan Ibu menjadi amal jariyah yang tidak pernah putus.

Dalam sambutannya Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab.Blitar beliau menyampaikan bahwa Kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata dari kepedulian dan komitmen Dharma Wanita Persatuan untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya dalam mendukung pendidikan anak usia dini dan membantu meringankan beban ekonomi keluarga. Kami menyadari bahwa masa depan bangsa sangat ditentukan oleh bagaimana kita merawat, mendidik, dan memperhatikan generasi mudanya sejak dini. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, kami tidak hanya membawa bantuan materiil berupa paket sembako dan perlengkapan belajar, tetapi juga membawa semangat kepedulian, kasih sayang, dan harapan.Kami berharap, bantuan ini dapat bermanfaat, meskipun nilainya tidak seberapa. Yang terpenting adalah silaturahmi yang terjalin, serta semangat gotong royong dan kebersamaan yang terus kita pupuk. Tak lupa, kami menyampaikan terima kasih kepada Kepala TK Al Hidayah dan seluruh guru yang telah menerima kehadiran kami dengan sangat hangat. Terima kasih pula kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu terselenggaranya kegiatan ini.

Kegiatan bakti soaial ini sasarannya bukan keluarga kurang mamapu melainkan adalah anak anak TK . Yang diberikan langsung oleh Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar yang di ketuai oleh bu Hartattik Izzul Marom. Kegiatan ini bertujuan memberi sedikit bantuan di dunia pendidikan agar bisa membantu proses pendidikan di desa dan agar menjadi penyemangat anak didik dan guru pendamping. Untuk Bunda PAUD tingkat Kabupaten adalah Ibu Bupati, tingkat Kecamatan adalh Ibu Camat sedangkan tingkat Desa adalah Bu Kapela Desa/Kelurahan.

Beliau meminta semua guru untuk berdiri dan mengucapkan Pancasila serta menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Kemudian ganti anak-anak diminta untuk bernyanyi dan setelah selesai beliau memberikan sedikit bantuan untuk anak-anak beserta ibu guru. Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan berupa APE dan dana sosial kepada 3 TK yaitu TK Dharma Wanita Wonodadi, TK Al Hidayah, dan TK Dharma Wanita Nglegok.

Pemberian APE ini bertujuan suapaya dapat digunakan untuk berbagai acara seperti Karnaval atau kegiatan yang di wajibkan memakai pakaian adat.Selain itu ibu Hj.Arina Beky Herdiyansyah juga bagi bagi rejeki kepada ibu guru pendamping di TK Al Hidayah 2 Tawngrejo. Kegiatan Bakti Sosial ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar sebagai wujud nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan anak usia dini serta dukungan terhadap kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan. Kegiatan ini meliputi:

1. Kegiatan hiburan dan edukatif untuk anak-anak

2. Snack untuk anak TK

Bakti sosail atau yang lebih dikenal dengan baksos adalah kegiatan yang bertujuan untuk membntu masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan dengan cara berbagi, memberi bantuan, dan melakukan tindakan positif untuk meningkatkan kesejahteraan social.Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari rasa kemanusiaan dan kepedulian social.Tujun dari bhakti social adalah:

1. Meningkatkan Kepedulian Sosial: Menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung.

2. Meningkatkan Silaturahmi: Mempererat tali persaudaraan dan hubungan antara sesama manusia.

3. Membantu Masyarakat: Meringankan beban masyarakat yang membutuhkan dan memberikan bantuan yang mereka perlukan.

4. Menumbuhkan Rasa Bersyukur: Membantu orang lain dapat meningkatkan rasa syukur atas apa yang dimiliki.

5. Membentuk Karakter: Bakti sosial dapat membantu membentuk karakter yang lebih baik, seperti rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap sesama.

Manfaat Bakti Sosial: .

1. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial: .

Bakti sosial dapat membantu meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu. .

2. Meningkatkan Solidaritas: .

3. Membantu Pemulihan: .

Bakti sosial dapat membantu masyarakat yang terkena dampak bencana atau masalah sosial lainnya untuk pulih dan bangkit kembali.

4. Menumbuhkan Harapan: Bakti sosial dapat memberikan harapan dan semangat baru bagi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan.

5. Menciptakan Lingkungan yang Lebih Baik:

Bakti sosial, seperti penghijauan atau pembersihan lingkungan, dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih.

DWP Kabupaten Blitar berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat langsung bagi masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Semoga kegiatan ini menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar bagi masa depan mereka.


Program: Bantuan Sosial
Pelaksana: Dinas Penanaman Modal dan PTSP
23102-06-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Keterangan Program:
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Senin, 2 Juni 2025
3. Pukul : 08.00 - selesai
4. Tempat : TK Al Hidayah 2 Tawangrejo Kecamatan Wonodadi Kab.Blitar
5. Bidang : Sosial Budaya
6. Program : Kepedulian dan Kesetiakawanan – Bhakti Sosial

Susunan Acara :
1. Pembukaan
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
3. Doa
4. Sambutan
5. Penyerahan Bakti Sosial oleh Ibu Ketua DWP Kab.Blitar.

Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar menghadiri undangan Bakti Sosial di TK Al Hidayah TK Al Hidayah 2 Tawangrejo Kecamatan Wonodadi Kab.Blitar. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar. Acara dimulai pukul 08.00 dengan dihadiri oleh Ketua 1 TP PKK Kabupaten Blitar yaitu Ibu Arina Beky, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar beserta anggota, ibu Sekretaris Camat Wonodadi beserta anggota dan Bapak Kades beserta Ibu Kades Tawangrejo.

Acara penyambutan diisi dengan nyanyian dari seluruh murid TK A dan TK B TK Al Hidayah Tawangrejo. Kemudian acara dibuka dengan ucapan bismillahirohmanirohim...dengan harapan acaranya berjalan dengan lancar. Acara selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama- sama, dilanjutkan dengan sambutan dari Lurah Tawangrejo, Bpk. Wahyu Setiadi. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Ketua 1 TP PKK Kabupaten Blitar dan juga ucapan terima kasih kepada Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar beserta pengurus yang sudah memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah TK di wilayah Kec. Wonodadi semoga bantuan tersebut bermanfaat untuk anak-anak beserta guru-guru. Sambutan berikutnya yaitu dari Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar. Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapan semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan berpesan semoga ibu guru semakin bersemangat dan tak kenal lelah untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak didiknya. Kemudian dilanjutkan ucapan terima kasih dari ibu Ketua TP PKK Kabupaten Blitar yaitu Ibu Arina Beky. Beliau meminta semua guru untuk berdiri dan mengucapkan Pancasila serta menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Kemudian ganti anak-anak diminta untuk bernyanyi dan setelah selesai beliau memberikan sedikit bantuan untuk anak-anak beserta ibu guru. Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan berupa APE dan dana sosial kepada 3 TK yaitu TK Dharma Wanita Wonodadi, TK Al Hidayah, dan TK Dharma Wanita Nglegok.

Bakti sosial adalah kegiatan yang bertujuan untuk membantu dan mendukung masyarakat, dengan berbagai bentuk seperti memberikan bantuan, layanan kesehatan, atau kegiatan sosial lain. Berikut beberapa macam bakti sosial yang umum dilakukan:
1. Pembagian sembako atau bantuan lainnya:
Memberikan kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, atau barang-barang lainnya kepada masyarakat yang membutuhkan.
2. Layanan kesehatan gratis:
Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan, vaksinasi, atau pengobatan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu mengakses layanan kesehatan.
3. Kerja bakti:
Melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan, seperti membersihkan sungai, taman, atau jalan.
4. Donor darah: Mengadakan kegiatan donor darah untuk membantu memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit atau lembaga medis.
5. Penyuluhan:
Memberikan edukasi atau informasi tentang berbagai hal, seperti kesehatan, pendidikan, atau lingkungan.
6. Pengadaan peralatan sekolah:
Menyediakan peralatan sekolah, seperti buku, seragam, atau perlengkapan belajar lainnya, kepada siswa yang membutuhkan.
7. Penghijauan dan perlindungan lingkungan:
Melakukan kegiatan penghijauan, seperti menanam pohon, atau kegiatan yang mendukung pelestarian lingkungan.
8. Kegiatan seni dan budaya:
Menyelenggarakan kegiatan seni, seperti pertunjukan teater, konser musik, atau pameran lukisan.
9. Pendampingan sosial:
Memberikan bimbingan atau dukungan emosional kepada individu atau kelompok yang menghadapi masalah sosial.

Tujuan diadakannya bakti sosial sebagai berikut :
1. Menumbuhkan rasa peduli dan kasih sayang:
Bakti sosial bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli dan kasih sayang terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan bantuan.
2. Membantu masyarakat yang membutuhkan:
Bakti sosial dapat membantu meringankan beban masyarakat yang mengalami kesulitan, baik dalam hal ekonomi, kesehatan, pendidikan, maupun kebutuhan dasar lainnya.
3. Mempererat tali silaturahmi:
Bakti sosial dapat mempererat tali silaturahmi antar warga, menciptakan lingkungan sosial yang harmonis, dan membangun rasa saling percaya.
4. Mengaplikasikan ilmu dan keterampilan:
Bakti sosial juga dapat menjadi sarana bagi individu atau kelompok untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan mereka dalam membantu sesama.
5. Memberikan motivasi dan inspirasi:
Bakti sosial dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kepedulian sosial dan membantu sesama.
6. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat:
Dengan memberikan bantuan dan layanan yang tepat, bakti sosial dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik secara fisik maupun sosial.

Bakti sosial memiliki dampak yang luas bagi masyarakat, baik secara individu maupun kolektif. Secara individu, bakti sosial dapat meningkatkan kepedulian sosial, empati, dan rasa tanggung jawab terhadap sesama. Secara kolektif, bakti sosial dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan kualitas hidup, dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

Berikut adalah beberapa dampak bakti sosial yang lebih spesifik:

Dampak Positif:
1. Pengurangan Kesenjangan Sosial:
Bakti sosial dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi dengan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, seperti makanan, pakaian, atau fasilitas kesehatan.
2. Peningkatan Kualitas Hidup:
Melalui kegiatan bakti sosial, lingkungan dapat menjadi lebih bersih, rapi, dan terawat, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
3. Peningkatan Kesadaran dan Partisipasi:
Bakti sosial dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu sosial dan lingkungan, serta mendorong partisipasi mereka dalam upaya penyelesaiannya.
4. Penguatan Nilai-nilai Kemanusiaan:
Bakti sosial membantu menguatkan nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan kepedulian sosial di antara anggota masyarakat.
5. Pembentukan Generasi yang Peduli:
Bakti sosial dapat membentuk generasi muda yang lebih peduli dan bertanggung jawab secara sosial.
6. Kontribusi terhadap Pembangunan Berkelanjutan:
Bakti sosial berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, seperti peningkatan kesejahteraan, perlindungan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.
7. Membangun Ikatan Sosial:
Bakti sosial dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat antara masyarakat dan lingkungannya.
8. Peningkatan Motivasi untuk Berbuat Baik:
Bakti sosial dapat memberikan motivasi bagi masyarakat untuk terus berbuat baik dan membantu sesama.

Dampak Negatif (Potensial):
1. Rasa Tergantung:
Dalam beberapa kasus, bantuan yang berlebihan dapat menyebabkan rasa ketergantungan pada bantuan tersebut.
2. Perbedaan Pendapat:
Terkadang, kegiatan bakti sosial dapat menimbulkan perbedaan pendapat atau bahkan konflik antara kelompok masyarakat yang terlibat.
3. Kurangnya Efektivitas:
Jika tidak dilakukan dengan benar, kegiatan bakti sosial dapat menjadi kurang efektif dan tidak mencapai tujuan yang diinginkan.
4. Kurangnya Partisipasi:
Beberapa masyarakat mungkin kurang tertarik atau enggan untuk berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial.

Secara keseluruhan, bakti sosial memiliki dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Namun, penting untuk memperhatikan potensi dampak negatif dan memastikan bahwa kegiatan bakti sosial dilakukan dengan cara yang efektif dan berkelanjutan.

Penulis : Ida Rosita.

Program: Bhakti Sosial
Pelaksana: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

23202-06-2025Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Sekretariat DPRD Kabupaten Blitar telah menghadiri pelaksanaan bakti social Bidang : Sosial Budaya Program : Kepedulian dan kesetakawanan, Kegiatan : Bakti Sosial. Keterangan Program : 1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar 2. Hari/Tanggal : Senin / 02 Juni 2025 3. Pukul : 08.00 – selesai 4. Peserta : Kurang lebih 100 orang 5. Tempat : TK Al Hidayah 2 Tawangrejo Kecamatan Wonodadi Kab.Blitar 6. Acara : Bhakti Sosial . Susunan Acara : 1. Pembukaan oleh MC 2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya 3. Doa oleh petugas 4. Sambutan 5. Penyampaian baksos oleh Ibu Ketua DWP Kab.Blitar yaitu Ibu Hartatik Izul Marom. Pada hari ini Senin tanggal 2 Juni 2025 bertempat di TK Al Hidayah 2 di Desa Tawangrejo Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar yang diikuti oleh 100 peserta dari Tim Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kecamatan, anak didik dari TK Al Hidayah 2 Tawang rejo beserta Guru pendamping serta kepala Desa sarimbit beserta perangkat desa . Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar. Bakti sosial atau yang lebih dikenal dengan baksos adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan bantuan dan manfaat yang nyata kepada masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan dengan cara berbagi, memberi bantuan, dan melakukan tindakan positif untuk meningkatkan kesejahteraan social.Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari rasa kemanusiaan dan kepedulian social.Tujun dari bhakti social adalah: 1. Meningkatkan Kepedulian Sosial: Menumbuhkan rasa empati , gotong royong dan tanggung jawab sosial terhadap sesama, terutama mereka yang kurang mampu. 2. Meningkatkan kepedulian sosial: membangun komunikasi dan hubungan yang harnonis, mempererar talu persaudaraan dan hubungan antara sesama manusia. 3. Memperdayakan Masyarakat: memberikan pelatihan, penyuluhan ataj program pemberdayaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 4. Menumbuhkan Rasa Bersyukur: Membantu orang lain dapat meningkatkan rasa syukur atas apa yang dimiliki. 5. Membentuk Karakter: Bakti sosial dapat membantu membentuk karakter yang lebih baik, seperti rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap sesama. Manfaat Bakti Sosial: 1. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial: Bakti sosial dapat membantu meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu. 2. Meningkatkan Solidaritas: menumbuhkan rasa peduli dan empatiati 3. Membangun kerjasama antara individu dan kelompok : Dalam melaksanakan kegiatan baksos, semua pihak bekerjasama mempererat hubungan. 4. Membantu Pemulihan: Bakti sosial dapat membantu masyarakat yang terkena dampak bencana atau masalah sosial lainnya untuk pulih dan bangkit kembali. 5. Menumbuhkan Harapan: Bakti sosial dapat memberikan harapan dan semangat baru bagi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. 6. Menciptakan Lingkungan yang Lebih Baik: Bakti sosial, seperti penghijauan atau pembersihan lingkungan, dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih. Dalam sambutannya Ibu Wakil Bupati Blitar Iu Hj. Arina Beky Hardiyansah beliau menyampaikan bahwa Saya merasa sangat bahagia dan bangga bisa hadir langsung di tengah-tengah Bapak, Ibu, dan anak-anak yang luar biasa ini. Kegiatan seperti ini tidak hanya mencerminkan kepedulian sosial, tetapi juga menjadi bukti bahwa gotong royong masih menjadi nilai luhur yang hidup di tengah masyarakat kita. Bantuan sosial yang kita serahkan hari ini, meskipun nilainya mungkin tidak seberapa, namun kami berharap dapat memberikan manfaat nyata, khususnya dalam mendukung kegiatan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak kita tercinta. Anak-anak adalah harapan bangsa. Maka sudah sepatutnya kita semua, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga pendidikan, bekerja sama untuk memastikan mereka tumbuh dengan sehat, bahagia, dan mendapatkan pendidikan yang layak sejak usia dini. Saya juga mengapresiasi pihak TK Al-Hidayah yang telah berperan aktif dalam mendidik dan membimbing anak-anak dengan penuh kesabaran dan cinta kasih. Semoga amal baik Ibu dan Bapak guru senantiasa mendapatkan balasan dari Allah SWT. Kepada para donatur dan pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga kebaikan Bapak dan Ibu menjadi amal jariyah yang tidak pernah putus. Dalam sambutannya Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab.Blitar beliau menyampaikan bahwa Kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata dari kepedulian dan komitmen Dharma Wanita Persatuan untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya dalam mendukung pendidikan anak usia dini dan membantu meringankan beban ekonomi keluarga. Kami menyadari bahwa masa depan bangsa sangat ditentukan oleh bagaimana kita merawat, mendidik, dan memperhatikan generasi mudanya sejak dini. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, kami tidak hanya membawa bantuan materiil berupa paket sembako dan perlengkapan belajar, tetapi juga membawa semangat kepedulian, kasih sayang, dan harapan. Kami berharap, bantuan ini dapat bermanfaat, meskipun nilainya tidak seberapa. Yang terpenting adalah silaturahmi yang terjalin, serta semangat gotong royong dan kebersamaan yang terus kita pupuk. Tak lupa, kami menyampaikan terima kasih kepada Kepala TK Al Hidayah dan seluruh guru yang telah menerima kehadiran kami dengan sangat hangat. Terima kasih pula kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu terselenggaranya kegiatan ini. Kegiatan bakti sosial ini sasarannya bukan keluarga kurang mampu melainkan adalah anak anak TK . Yang diberikan langsung oleh Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar yang di ketuai oleh bu Hartatik Izul Marom. Kegiatan ini bertujuan memberi sedikit bantuan di dunia pendidikan agar bisa membantu proses pendidikan di desa dan agar menjadi penyemangat anak didik dan guru pendamping. Untuk Bunda PAUD tingkat Kabupaten adalah Ibu Bupati, tingkat Kecamatan adalah Ibu Camat sedangkan tingkat Desa adalah Bu Kepala Desa/Kelurahan. Bakti social yang diserahkan oleh Ibu Hj.Arina Beki Herdiyansyah berupa APE baju adat . Pemerian APE in bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang anak, membuat proses belajar mengajar menyenangkan, meningkatkan kualitas pendidikan, dan menumbuhkan kreativitas dan imajinasi anak.Selain itu ibu Hj.Arina Beky Herdiyansyah juga bagi bagi rejeki kepada ibu guru pendamping di TK Al Hidayah 2 Tawngrejo. Kegiatan Bakti Sosial ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar sebagai wujud nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan anak usia dini serta dukungan terhadap kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan. Kegiatan ini meliputi: 1. Kegiatan hiburan dan edukatif untuk anak-anak 2. Snack untuk anak TK DWP Kabupaten Blitar berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat langsung bagi masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi emas dan penerus bangsa. Semoga kegiatan ini menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar bagi masa depan mereka. Penulis : Ny. Bayu Yudho Hernowo
Program: Bhakti Sosial
Pelaksana: Sekretariat DPRD
23302-06-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar telah melaksanakan bantuan sosial
Bidang : Sosial Budaya
Program : Kepedulian dan kesetakawanan
, Kegiatan : Bantuan Sosial.
Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Senin / 12 Juni 2025
3. Pukul : 08.00 – selesai
4. Peserta : Kurang lebih 100 orang
5. Tempat : TK Al Hidayah 2 Tawangrejo Kecamatan Wonodadi Kab.Blitar
6. Acara : Bantuan Sosial .
Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya < br> 3. Doa oleh petugas
4. Sambutan
5. Penyampaian bansos oleh Ibu Ketua DWP Kab.Blitar. Pada hari ini Senin tanggal 2 Juni 2025 bertempat di TK Al Hidayah 2 di Desa Tawangrejo Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar yang diikuti oleh 100 peserta dari Tim Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kecamatan, anak didik dari TK Al Hidayah 2 Tawang rejo beserta Guru pendamping serta kepala Desa sarimbit beserta perangkat desa . Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaetn Blitar.
Bantuan sosial atau yang lebih dikenal dengan bansos adalah kegiatan yang bertujuan untuk membntu masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan dengan cara berbagi, memberi bantuan, dan melakukan tindakan positif untuk meningkatkan kesejahteraan social.Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari rasa kemanusiaan dan kepedulian social.Tujun dari bantuan sosial adalah:
1. Meningkatkan Kepedulian Sosial: Menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung.
2. Meningkatkan Silaturahmi: Mempererat tali persaudaraan dan hubungan antara sesama manusia.
3. Membantu Masyarakat: Meringankan beban masyarakat yang membutuhkan dan memberikan bantuan yang mereka perlukan.
4. Menumbuhkan Rasa Bersyukur: Membantu orang lain dapat meningkatkan rasa syukur atas apa yang dimiliki.
5. Membentuk Karakter: Bakti sosial dapat membantu membentuk karakter yang lebih baik, seperti rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap sesama.
Manfaat Bakti Sosial:
1. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial:
Bakti sosial dapat membantu meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
2. Meningkatkan Solidaritas
3. Membantu Pemulihan:
Bakti sosial dapat membantu masyarakat yang terkena dampak bencana atau masalah sosial lainnya untuk pulih dan bangkit kembali.
4. Menumbuhkan Harapan: Bakti sosial dapat memberikan harapan dan semangat baru bagi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan.
5. Menciptakan Lingkungan yang Lebih Baik:
Bakti sosial, seperti penghijauan atau pembersihan lingkungan, dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih.
Dalam sambutannya Ibu Wakil Bupati Blitar Iu Hj. Arina Beky Hardiyansah beliau menyampaikan bahwa Saya merasa sangat bahagia dan bangga bisa hadir langsung di tengah-tengah Bapak, Ibu, dan anak-anak yang luar biasa ini. Kegiatan seperti ini tidak hanya mencerminkan kepedulian sosial, tetapi juga menjadi bukti bahwa gotong royong masih menjadi nilai luhur yang hidup di tengah masyarakat kita.
Bantuan sosial yang kita serahkan hari ini, meskipun nilainya mungkin tidak seberapa, namun kami berharap dapat memberikan manfaat nyata, khususnya dalam mendukung kegiatan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak kita tercinta. Anak-anak adalah harapan bangsa. Maka sudah sepatutnya kita semua—baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga pendidikan—bekerja sama untuk memastikan mereka tumbuh dengan sehat, bahagia, dan mendapatkan pendidikan yang layak sejak usia dini.
Saya juga mengapresiasi pihak TK Al-Hidayah yang telah berperan aktif dalam mendidik dan membimbing anak-anak dengan penuh kesabaran dan cinta kasih. Semoga amal baik Ibu dan Bapak guru senantiasa mendapatkan balasan dari Allah SWT. Kepada para donatur dan pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga kebaikan Bapak dan Ibu menjadi amal jariyah yang tidak pernah putus. Dalam sambutannya Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab.Blitar beliau menyampaikan bahwa Kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata dari kepedulian dan komitmen Dharma Wanita Persatuan untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya dalam mendukung pendidikan anak usia dini dan membantu meringankan beban ekonomi keluarga.
Kami menyadari bahwa masa depan bangsa sangat ditentukan oleh bagaimana kita merawat, mendidik, dan memperhatikan generasi mudanya sejak dini. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, kami tidak hanya membawa bantuan materiil berupa paket sembako dan perlengkapan belajar, tetapi juga membawa semangat kepedulian, kasih sayang, dan harapan. Kami berharap, bantuan ini dapat bermanfaat, meskipun nilainya tidak seberapa. Yang terpenting adalah silaturahmi yang terjalin, serta semangat gotong royong dan kebersamaan yang terus kita pupuk. Tak lupa, kami menyampaikan terima kasih kepada Kepala TK Al Hidayah dan seluruh guru yang telah menerima kehadiran kami dengan sangat hangat. Terima kasih pula kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu terselenggaranya kegiatan ini.
Kegiatan bakti soaial ini sasarannya bukan keluarga kurang mamapu melainkan adalah anak anak TK . Yang diberikan langsung oleh Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar yang di ketuai oleh bu Hartattik Izzul Marom. Kegiatan ini bertujuan memberi sedikit bantuan di dunia pendidikan agar bisa membantu proses pendidikan di desa dan agar menjadi penyemangat anak didik dan guru pendamping. Untuk Bunda PAUD tingkat Kabupaten adalah Ibu Bupati, tingkat Kecamatan adalh Ibu Camat sedangkan tingkat Desa adalah Bu Kepala Desa/Kelurahan Bakti social yang diserahkan oleh Ibu Hj.Arina Beki Herdiyansyah berupa APE baju adat . Pemerian APE in bertujuan suapaya dapat digunakan untuk berbagai acara seperti Karnaval atau kegiatan yang di wajibkan memakai pakaian adat.Selain itu ibu Hj.Arina Beky Herdiyansyah juga bagi bagi rejeki kepada ibu guru pendamping di TK Al Hidayah 2 Tawngrejo. Kegiatan Bakti Sosial ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar sebagai wujud nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan anak usia dini serta dukungan terhadap kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan.
Kegiatan ini meliputi:
1. Kegiatan hiburan dan edukatif untuk anak-anak
2. Snack untuk anak TK
DWP Kabupaten Blitar berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat langsung bagi masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Semoga kegiatan ini menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar bagi masa depan mereka.

Program: Bantuan Sosial
23401-06-2025Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
Bidang : Sosial Budaya
Program Kerja : Wawasan Keanekaragaman Budaya
Kegiatan : Kegiatan Hari Besar Nasional
Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 di Kabupaten Blitar: Momentum Revitalisasi Nilai-Nilai Kebangsaan di Era Digital
Wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Ibu Leliana Puguh beserta Bemdahara DWP Kab Blitar Ibu Arum Suhendro menghadiri undangan Upacara hari Lahir Pancasila
Tanggal 1 Juni setiap tahunnya menjadi tonggak penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Hari ini diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, ideologi dasar negara yang menjadi fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Blitar menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila secara khidmat dan penuh semangat kebangsaan di Alun-Alun Kanigoro, Minggu, 1 Juni 2025. Upacara ini tidak sekadar menjadi seremoni tahunan, tetapi merupakan momentum penting untuk merefleksikan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang semakin kompleks di era digitalisasi dan globalisasi.
Upacara tersebut dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan daerah, termasuk Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, MM., Wakil Bupati Blitar H. Beky Herdihansah, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Hadir pula para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), perwakilan TNI/Polri, pelajar, mahasiswa, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen masyarakat Kabupaten Blitar.
Nuansa Khidmat dan Kebangsaan Menyelimuti Alun-Alun Kanigoro
Sejak pagi hari, Alun-Alun Kanigoro telah dipadati peserta upacara dari berbagai kalangan. Bendera Merah Putih berkibar megah di tengah lapangan, menggambarkan semangat persatuan yang tak pernah padam. Lagu-lagu nasional diperdengarkan melalui pengeras suara, membangkitkan semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air. Suasana begitu khidmat ketika upacara dimulai, dengan derap langkah pasukan pengibar bendera yang mantap, menambah kesan sakral peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini.
Wakil Bupati Blitar, H. Beky Herdihansah, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam kesempatan ini, beliau membacakan sambutan resmi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Dr. Yudian Wahyudi. Dalam sambutannya, Yudian Wahyudi menyampaikan pesan penting tentang bagaimana seluruh elemen bangsa harus terus memperkokoh komitmen terhadap ideologi Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Asta Cita dan Komitmen Menuju Indonesia Emas 2045 Salah satu pokok penting yang disampaikan dalam sambutan tersebut adalah tentang Asta Cita, delapan agenda prioritas nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. Delapan agenda ini meliputi berbagai aspek strategis dalam pembangunan nasional, dan salah satu yang paling mendasar adalah komitmen untuk memperkuat ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.
Yudian Wahyudi menggarisbawahi bahwa dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, bangsa Indonesia tidak boleh kehilangan arah dan jati diri. Pancasila sebagai ideologi negara harus menjadi landasan dalam menyikapi berbagai perubahan dan kemajuan yang terjadi, baik di bidang teknologi, sosial, maupun politik.
Tantangan Dehumanisasi di Era Digitalisasi Era globalisasi dan digitalisasi menghadirkan kemajuan luar biasa di berbagai sektor kehidupan. Teknologi informasi telah membuka berbagai peluang besar dalam hal konektivitas, efisiensi, dan pertukaran informasi. Namun, di balik berbagai kemudahan itu, terselip pula ancaman terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Kemajuan teknologi yang tidak dibarengi dengan nilai moral dan etika berpotensi menjerumuskan masyarakat pada kondisi dehumanisasi, yaitu hilangnya nilai-nilai kemanusiaan akibat pengaruh negatif dari teknologi yang tidak terkontrol.
Dalam sambutan BPIP yang dibacakan Wakil Bupati, ditekankan bahwa tantangan dehumanisasi ini nyata adanya. Konten-konten digital yang mengandung ujaran kebencian, hoaks, kekerasan verbal, hingga radikalisme bisa menyebar dengan cepat dan merusak tatanan sosial masyarakat. Oleh karena itu, Pancasila harus menjadi filter moral dalam setiap tindakan dan pemanfaatan teknologi.
Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Segala Dimensi Kehidupan
Menghadapi tantangan tersebut, Pemerintah mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Revitalisasi ini mencakup dimensi pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ke dalam ruang-ruang digital yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern.
Dalam dunia pendidikan, misalnya, perlu adanya integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum secara lebih kontekstual dan aplikatif. Para pendidik diharapkan tidak hanya mengajarkan Pancasila sebagai mata pelajaran, tetapi juga menginternalisasikannya dalam pembentukan karakter siswa. Hal ini penting untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual.
Di bidang birokrasi, semangat pelayanan publik yang berlandaskan pada nilai-nilai gotong royong, keadilan sosial, dan integritas harus terus diperkuat. Birokrasi yang berpancasila adalah birokrasi yang bersih, melayani, dan transparan, serta menjunjung tinggi hak-hak masyarakat.
Dalam sektor ekonomi, Pancasila juga harus menjadi dasar dalam membangun sistem ekonomi yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. Semangat ekonomi gotong royong, koperasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil adalah implementasi nyata dari sila-sila Pancasila.
Sementara di ruang digital, pengguna internet dan media sosial harus diajak untuk menggunakan platform digital secara bijak. Kampanye literasi digital dan etika bermedia sosial harus terus digencarkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan. Internet seharusnya menjadi ruang untuk memperkuat persatuan dan menebar kebaikan, bukan menjadi alat pemecah belah bangsa.
Blitar dan Semangat Kebangsaan
Kabupaten Blitar sebagai salah satu daerah yang memiliki nilai historis tinggi dalam perjalanan bangsa Indonesia, memiliki tanggung jawab moral untuk terus menjaga dan mengembangkan nilai-nilai kebangsaan. Blitar adalah tanah kelahiran dan peristirahatan terakhir Proklamator Ir. Soekarno, sang penggali Pancasila. Oleh karena itu, setiap kegiatan peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Blitar memiliki makna yang sangat mendalam.
Upacara yang digelar di Alun-Alun Kanigoro ini bukan hanya bentuk penghormatan terhadap sejarah, tetapi juga sebagai panggilan moral untuk terus melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI. Generasi muda Blitar harus menjadi garda terdepan dalam meneruskan semangat nasionalisme dan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Sinergi Pemerintah dan Masyarakat
Salah satu kekuatan terbesar dalam membumikan Pancasila adalah sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Blitar terus mendorong berbagai program yang berorientasi pada penguatan ideologi bangsa, baik melalui pendidikan karakter di sekolah, pelatihan wawasan kebangsaan, pembinaan organisasi kemasyarakatan, hingga pemanfaatan teknologi digital sebagai sarana edukasi
. Masyarakat, di sisi lain, juga memiliki peran vital sebagai subjek pembangunan ideologi. Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila akan memperkuat jalinan sosial yang harmonis. Nilai gotong royong, toleransi, dan persatuan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia harus terus dijaga dan dilestarikan.
Harapan Menuju Masa Depan
Melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 ini, diharapkan seluruh masyarakat Kabupaten Blitar dan bangsa Indonesia pada umumnya semakin memahami pentingnya menjaga dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila bukan hanya dokumen historis atau ideologi formal negara, tetapi merupakan pedoman hidup yang relevan dengan semua tantangan zaman.
Tahun 2045, tepat 100 tahun Indonesia merdeka, menjadi target besar yang ingin dicapai melalui visi Indonesia Emas. Visi ini tidak hanya tentang pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi, tetapi juga tentang kematangan ideologis dan kemanusiaan bangsa. Hanya dengan Pancasila sebagai dasar yang kokoh, Indonesia bisa menjadi bangsa besar yang berdaulat, adil, dan makmur.
Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Blitar tahun ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa tugas membumikan Pancasila belum selesai. Dibutuhkan kerja sama lintas sektor, konsistensi kebijakan, dan semangat kolektif untuk menjadikan Pancasila tidak hanya diperingati, tetapi juga dihayati dan diamalkan dalam setiap aspek kehidupan.
Peran Aktif Dharma Wanita dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025: Teladan Keteladanan dan Semangat Kebangsaan Perempuan Indonesia Keikutsertaan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 menambah dimensi yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Sebagai organisasi yang mewadahi istri-istri ASN serta perempuan yang memiliki komitmen terhadap pembangunan bangsa melalui pemberdayaan keluarga dan masyarakat, Dharma Wanita tampil tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai simbol keteladanan dan semangat kebangsaan perempuan Indonesia.
Dalam upacara yang berlangsung pada Minggu, 1 Juni 2025 di Alun-Alun Kanigoro, anggota Dharma Wanita dari berbagai instansi hadir dengan pakaian seragam Adat Nusantara yang mencerminkan keragaman, kedisiplinan, dan semangat nasionalisme. Kehadiran mereka menambah kekhidmatan suasana upacara, sekaligus menjadi bukti bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila tidak hanya milik kalangan birokrat, militer, atau pelajar saja, tetapi juga menjadi milik seluruh lapisan masyarakat, termasuk kaum perempuan.
Partisipasi Dharma Wanita juga memiliki makna simbolik yang kuat. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, perempuan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa melalui pendidikan di lingkungan keluarga. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, para anggota Dharma Wanita berperan sebagai agen penyebar nilai kebangsaan mulai dari lingkungan terkecil, yaitu rumah tangga.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Ibu Hartatik Izul Marom, dalam wawancara singkat seusai upacara, menyampaikan bahwa partisipasi organisasi yang ia pimpin dalam peringatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap komitmen pemerintah dalam memperkokoh ideologi Pancasila. Ia menegaskan bahwa Dharma Wanita siap menjadi garda terdepan dalam menginternalisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam keluarga, masyarakat, dan ruang sosial yang lebih luas.
Selain mengikuti upacara secara langsung, Dharma Wanita juga ikut serta dalam rangkaian kegiatan pendukung yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Blitar menjelang Hari Lahir Pancasila. Beberapa kegiatan tersebut meliputi pelatihan literasi digital berbasis Pancasila bagi ibu-ibu rumah tangga, penyuluhan etika bermedia sosial, dan kampanye hidup toleran melalui media lokal. Semua kegiatan ini bertujuan untuk membumikan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam kehidupan perempuan dan keluarga modern.
Kehadiran Dharma Wanita dalam upacara ini juga menjadi teladan bahwa penguatan ideologi negara harus melibatkan semua elemen bangsa, tanpa memandang peran atau status sosial. Sebab, dalam semangat Pancasila, setiap warga negara memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga keutuhan bangsa dan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, keadilan, dan ketuhanan dalam kehidupan berbangsa.
Dengan semangat tersebut, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pemerintah dalam upaya revitalisasi nilai-nilai Pancasila, menuju masyarakat yang tidak hanya maju secara ekonomi dan teknologi, tetapi juga kuat secara moral dan ideologis.
Laporan ditulis oleh Ny Nurul Tantowi selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
23502-06-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonodadi telah menghadiri pelaksanaan bakti social
Bidang : Sosial Budaya Program : Kepedulian dan kesetakawanan, Kegiatan : Bakti Sosial.

Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Senin / 12 Juni 2025
3. Pukul : 08.00 – selesai
4. Peserta : Kurang lebih 100 orang
5. Tempat : TK Al Hidayah 2 Tawangrejo Kecamatan Wonodadi Kab.Blitar
6. Acara : Bhakti Sosial .

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya < br> 3. Doa oleh petugas
4. Sambutan
5. Penyampaian baksos oleh Ibu Ketua DWP Kab.Blitar.

Pada hari ini Senin tanggal 2 Juni 2025 bertempat di TK Al Hidayah 2 di Desa Tawangrejo Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar yang diikuti oleh 100 peserta dari Tim Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kecamatan, anak didik dari TK Al Hidayah 2 Tawang rejo beserta Guru pendamping serta kepala Desa sarimbit beserta perangkat desa . Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaetn Blitar.

Bakti sosail atau yang lebih dikenal dengan baksos adalah kegiatan yang bertujuan untuk membntu masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan dengan cara berbagi, memberi bantuan, dan melakukan tindakan positif untuk meningkatkan kesejahteraan social.Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari rasa kemanusiaan dan kepedulian social.Tujun dari bhakti social adalah:
1. Meningkatkan Kepedulian Sosial: Menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung.
2. Meningkatkan Silaturahmi: Mempererat tali persaudaraan dan hubungan antara sesama manusia.
3. Membantu Masyarakat: Meringankan beban masyarakat yang membutuhkan dan memberikan bantuan yang mereka perlukan.
4. Menumbuhkan Rasa Bersyukur: Membantu orang lain dapat meningkatkan rasa syukur atas apa yang dimiliki.
5. Membentuk Karakter: Bakti sosial dapat membantu membentuk karakter yang lebih baik, seperti rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap sesama.
Manfaat Bakti Sosial:
1. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial:
Bakti sosial dapat membantu meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
2. Meningkatkan Solidaritas: 3. Membantu Pemulihan:
Bakti sosial dapat membantu masyarakat yang terkena dampak bencana atau masalah sosial lainnya untuk pulih dan bangkit kembali.
4. Menumbuhkan Harapan: Bakti sosial dapat memberikan harapan dan semangat baru bagi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan.
5. Menciptakan Lingkungan yang Lebih Baik:
Bakti sosial, seperti penghijauan atau pembersihan lingkungan, dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih.

Dalam sambutannya Ibu Wakil Bupati Blitar Iu Hj. Arina Beky Hardiyansah beliau menyampaikan bahwa Saya merasa sangat bahagia dan bangga bisa hadir langsung di tengah-tengah Bapak, Ibu, dan anak-anak yang luar biasa ini. Kegiatan seperti ini tidak hanya mencerminkan kepedulian sosial, tetapi juga menjadi bukti bahwa gotong royong masih menjadi nilai luhur yang hidup di tengah masyarakat kita.
Bantuan sosial yang kita serahkan hari ini, meskipun nilainya mungkin tidak seberapa, namun kami berharap dapat memberikan manfaat nyata, khususnya dalam mendukung kegiatan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak kita tercinta.
Anak-anak adalah harapan bangsa. Maka sudah sepatutnya kita semua—baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga pendidikan—bekerja sama untuk memastikan mereka tumbuh dengan sehat, bahagia, dan mendapatkan pendidikan yang layak sejak usia dini.
Saya juga mengapresiasi pihak TK Al-Hidayah yang telah berperan aktif dalam mendidik dan membimbing anak-anak dengan penuh kesabaran dan cinta kasih. Semoga amal baik Ibu dan Bapak guru senantiasa mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Kepada para donatur dan pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga kebaikan Bapak dan Ibu menjadi amal jariyah yang tidak pernah putus.

Dalam sambutannya Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab.Blitar beliau menyampaikan bahwa Kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata dari kepedulian dan komitmen Dharma Wanita Persatuan untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya dalam mendukung pendidikan anak usia dini dan membantu meringankan beban ekonomi keluarga.
Kami menyadari bahwa masa depan bangsa sangat ditentukan oleh bagaimana kita merawat, mendidik, dan memperhatikan generasi mudanya sejak dini. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, kami tidak hanya membawa bantuan materiil berupa paket sembako dan perlengkapan belajar, tetapi juga membawa semangat kepedulian, kasih sayang, dan harapan.
Kami berharap, bantuan ini dapat bermanfaat, meskipun nilainya tidak seberapa. Yang terpenting adalah silaturahmi yang terjalin, serta semangat gotong royong dan kebersamaan yang terus kita pupuk. Tak lupa, kami menyampaikan terima kasih kepada Kepala TK Al Hidayah dan seluruh guru yang telah menerima kehadiran kami dengan sangat hangat. Terima kasih pula kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu terselenggaranya kegiatan ini.

Kegiatan bakti soaial ini sasarannya bukan keluarga kurang mamapu melainkan adalah anak anak TK . Yang diberikan langsung oleh Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar yang di ketuai oleh bu Hartattik Izzul Marom. Kegiatan ini bertujuan memberi sedikit bantuan di dunia pendidikan agar bisa membantu proses pendidikan di desa dan agar menjadi penyemangat anak didik dan guru pendamping. Untuk Bunda PAUD tingkat Kabupaten adalah Ibu Bupati, tingkat Kecamatan adalh Ibu Camat sedangkan tingkat Desa adalah Bu Kapela Desa/Kelurahan

Bakti social yang diserahkan oleh Ibu Hj.Arina Beki Herdiyansyah berupa APE baju adat .
Pemerian APE in bertujuan suapaya dapat digunakan untuk berbagai acara seperti Karnaval atau kegiatan yang di wajibkan memakai pakaian adat.Selain itu ibu Hj.Arina Beky Herdiyansyah juga bagi bagi rejeki kepada ibu guru pendamping di TK Al Hidayah 2 Tawngrejo. Kegiatan Bakti Sosial ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar sebagai wujud nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan anak usia dini serta dukungan terhadap kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan. Kegiatan ini meliputi:
1. Kegiatan hiburan dan edukatif untuk anak-anak
2. Snack untuk anak TK

DWP Kabupaten Blitar berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat langsung bagi masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Semoga kegiatan ini menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar bagi masa depan mereka.

Penulis : Binti Srihariyani

Program: Bhakti Sosial
Pelaksana: Kecamatan Wonodadi

23601-06-2025Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar
Bidang : Sosial Budaya
Program Kerja : Wawasan Keanekaragaman Budaya
Kegiatan : Kegiatan Hari Besar Nasional

Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 di Kabupaten Blitar: Momentum Revitalisasi Nilai-Nilai Kebangsaan di Era Digital

Tanggal 1 Juni setiap tahunnya menjadi tonggak penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Hari ini diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, ideologi dasar negara yang menjadi fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Blitar menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila secara khidmat dan penuh semangat kebangsaan di Alun-Alun Kanigoro, Minggu, 1 Juni 2025. Upacara ini tidak sekadar menjadi seremoni tahunan, tetapi merupakan momentum penting untuk merefleksikan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang semakin kompleks di era digitalisasi dan globalisasi.

Upacara tersebut dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan daerah, termasuk Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, MM., Wakil Bupati Blitar H. Beky Herdihansah, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Hadir pula para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), perwakilan TNI/Polri, pelajar, mahasiswa, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen masyarakat Kabupaten Blitar.


Nuansa Khidmat dan Kebangsaan Menyelimuti Alun-Alun Kanigoro

Sejak pagi hari, Alun-Alun Kanigoro telah dipadati peserta upacara dari berbagai kalangan. Bendera Merah Putih berkibar megah di tengah lapangan, menggambarkan semangat persatuan yang tak pernah padam. Lagu-lagu nasional diperdengarkan melalui pengeras suara, membangkitkan semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air. Suasana begitu khidmat ketika upacara dimulai, dengan derap langkah pasukan pengibar bendera yang mantap, menambah kesan sakral peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini.

Wakil Bupati Blitar, H. Beky Herdihansah, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam kesempatan ini, beliau membacakan sambutan resmi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Dr. Yudian Wahyudi. Dalam sambutannya, Yudian Wahyudi menyampaikan pesan penting tentang bagaimana seluruh elemen bangsa harus terus memperkokoh komitmen terhadap ideologi Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.


Asta Cita dan Komitmen Menuju Indonesia Emas 2045

Salah satu pokok penting yang disampaikan dalam sambutan tersebut adalah tentang Asta Cita, delapan agenda prioritas nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. Delapan agenda ini meliputi berbagai aspek strategis dalam pembangunan nasional, dan salah satu yang paling mendasar adalah komitmen untuk memperkuat ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.

Yudian Wahyudi menggarisbawahi bahwa dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, bangsa Indonesia tidak boleh kehilangan arah dan jati diri. Pancasila sebagai ideologi negara harus menjadi landasan dalam menyikapi berbagai perubahan dan kemajuan yang terjadi, baik di bidang teknologi, sosial, maupun politik.


Tantangan Dehumanisasi di Era Digitalisasi

Era globalisasi dan digitalisasi menghadirkan kemajuan luar biasa di berbagai sektor kehidupan. Teknologi informasi telah membuka berbagai peluang besar dalam hal konektivitas, efisiensi, dan pertukaran informasi. Namun, di balik berbagai kemudahan itu, terselip pula ancaman terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Kemajuan teknologi yang tidak dibarengi dengan nilai moral dan etika berpotensi menjerumuskan masyarakat pada kondisi dehumanisasi, yaitu hilangnya nilai-nilai kemanusiaan akibat pengaruh negatif dari teknologi yang tidak terkontrol.

Dalam sambutan BPIP yang dibacakan Wakil Bupati, ditekankan bahwa tantangan dehumanisasi ini nyata adanya. Konten-konten digital yang mengandung ujaran kebencian, hoaks, kekerasan verbal, hingga radikalisme bisa menyebar dengan cepat dan merusak tatanan sosial masyarakat. Oleh karena itu, Pancasila harus menjadi filter moral dalam setiap tindakan dan pemanfaatan teknologi.


Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Segala Dimensi Kehidupan

Menghadapi tantangan tersebut, Pemerintah mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Revitalisasi ini mencakup dimensi pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ke dalam ruang-ruang digital yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern.

Dalam dunia pendidikan, misalnya, perlu adanya integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum secara lebih kontekstual dan aplikatif. Para pendidik diharapkan tidak hanya mengajarkan Pancasila sebagai mata pelajaran, tetapi juga menginternalisasikannya dalam pembentukan karakter siswa. Hal ini penting untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual.

Di bidang birokrasi, semangat pelayanan publik yang berlandaskan pada nilai-nilai gotong royong, keadilan sosial, dan integritas harus terus diperkuat. Birokrasi yang berpancasila adalah birokrasi yang bersih, melayani, dan transparan, serta menjunjung tinggi hak-hak masyarakat.

Dalam sektor ekonomi, Pancasila juga harus menjadi dasar dalam membangun sistem ekonomi yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. Semangat ekonomi gotong royong, koperasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil adalah implementasi nyata dari sila-sila Pancasila.

Sementara di ruang digital, pengguna internet dan media sosial harus diajak untuk menggunakan platform digital secara bijak. Kampanye literasi digital dan etika bermedia sosial harus terus digencarkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan. Internet seharusnya menjadi ruang untuk memperkuat persatuan dan menebar kebaikan, bukan menjadi alat pemecah belah bangsa.


Blitar dan Semangat Kebangsaan

Kabupaten Blitar sebagai salah satu daerah yang memiliki nilai historis tinggi dalam perjalanan bangsa Indonesia, memiliki tanggung jawab moral untuk terus menjaga dan mengembangkan nilai-nilai kebangsaan. Blitar adalah tanah kelahiran dan peristirahatan terakhir Proklamator Ir. Soekarno, sang penggali Pancasila. Oleh karena itu, setiap kegiatan peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Blitar memiliki makna yang sangat mendalam.

Upacara yang digelar di Alun-Alun Kanigoro ini bukan hanya bentuk penghormatan terhadap sejarah, tetapi juga sebagai panggilan moral untuk terus melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI. Generasi muda Blitar harus menjadi garda terdepan dalam meneruskan semangat nasionalisme dan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.


Sinergi Pemerintah dan Masyarakat

Salah satu kekuatan terbesar dalam membumikan Pancasila adalah sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Blitar terus mendorong berbagai program yang berorientasi pada penguatan ideologi bangsa, baik melalui pendidikan karakter di sekolah, pelatihan wawasan kebangsaan, pembinaan organisasi kemasyarakatan, hingga pemanfaatan teknologi digital sebagai sarana edukasi.

Masyarakat, di sisi lain, juga memiliki peran vital sebagai subjek pembangunan ideologi. Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila akan memperkuat jalinan sosial yang harmonis. Nilai gotong royong, toleransi, dan persatuan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia harus terus dijaga dan dilestarikan.


Harapan Menuju Masa Depan

Melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 ini, diharapkan seluruh masyarakat Kabupaten Blitar dan bangsa Indonesia pada umumnya semakin memahami pentingnya menjaga dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila bukan hanya dokumen historis atau ideologi formal negara, tetapi merupakan pedoman hidup yang relevan dengan semua tantangan zaman.

Tahun 2045, tepat 100 tahun Indonesia merdeka, menjadi target besar yang ingin dicapai melalui visi Indonesia Emas. Visi ini tidak hanya tentang pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi, tetapi juga tentang kematangan ideologis dan kemanusiaan bangsa. Hanya dengan Pancasila sebagai dasar yang kokoh, Indonesia bisa menjadi bangsa besar yang berdaulat, adil, dan makmur.

Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Blitar tahun ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa tugas membumikan Pancasila belum selesai. Dibutuhkan kerja sama lintas sektor, konsistensi kebijakan, dan semangat kolektif untuk menjadikan Pancasila tidak hanya diperingati, tetapi juga dihayati dan diamalkan dalam setiap aspek kehidupan.


Peran Aktif Dharma Wanita dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025: Teladan Keteladanan dan Semangat Kebangsaan Perempuan Indonesia

Keikutsertaan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 menambah dimensi yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Sebagai organisasi yang mewadahi istri-istri ASN serta perempuan yang memiliki komitmen terhadap pembangunan bangsa melalui pemberdayaan keluarga dan masyarakat, Dharma Wanita tampil tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai simbol keteladanan dan semangat kebangsaan perempuan Indonesia.

Dalam upacara yang berlangsung pada Minggu, 1 Juni 2025 di Alun-Alun Kanigoro, anggota Dharma Wanita dari berbagai instansi hadir dengan pakaian seragam Adat Nusantara yang mencerminkan keragaman, kedisiplinan, dan semangat nasionalisme. Kehadiran mereka menambah kekhidmatan suasana upacara, sekaligus menjadi bukti bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila tidak hanya milik kalangan birokrat, militer, atau pelajar saja, tetapi juga menjadi milik seluruh lapisan masyarakat, termasuk kaum perempuan.

Partisipasi Dharma Wanita juga memiliki makna simbolik yang kuat. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, perempuan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa melalui pendidikan di lingkungan keluarga. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, para anggota Dharma Wanita berperan sebagai agen penyebar nilai kebangsaan mulai dari lingkungan terkecil, yaitu rumah tangga.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Ibu Hartatik Izul Marom, dalam wawancara singkat seusai upacara, menyampaikan bahwa partisipasi organisasi yang ia pimpin dalam peringatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap komitmen pemerintah dalam memperkokoh ideologi Pancasila. Ia menegaskan bahwa Dharma Wanita siap menjadi garda terdepan dalam menginternalisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam keluarga, masyarakat, dan ruang sosial yang lebih luas.

Selain mengikuti upacara secara langsung, Dharma Wanita juga ikut serta dalam rangkaian kegiatan pendukung yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Blitar menjelang Hari Lahir Pancasila. Beberapa kegiatan tersebut meliputi pelatihan literasi digital berbasis Pancasila bagi ibu-ibu rumah tangga, penyuluhan etika bermedia sosial, dan kampanye hidup toleran melalui media lokal. Semua kegiatan ini bertujuan untuk membumikan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam kehidupan perempuan dan keluarga modern.

Kehadiran Dharma Wanita dalam upacara ini juga menjadi teladan bahwa penguatan ideologi negara harus melibatkan semua elemen bangsa, tanpa memandang peran atau status sosial. Sebab, dalam semangat Pancasila, setiap warga negara memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga keutuhan bangsa dan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, keadilan, dan ketuhanan dalam kehidupan berbangsa.

Dengan semangat tersebut, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pemerintah dalam upaya revitalisasi nilai-nilai Pancasila, menuju masyarakat yang tidak hanya maju secara ekonomi dan teknologi, tetapi juga kuat secara moral dan ideologis.

Penulis : Ny. Arum Winarso
Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
Pelaksana: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
23723-05-2025LAPORAN KEGIATAN DHARMA WANITA PERSATUAN (DWP) BPKAD KABUPATEN BLITAR BIDANG KETAHANAN KELUARGA DALAM PARTISIPASI KEGIATAN "KANTOR RUN" A. Pendahuluan Sebagai bentuk dukungan terhadap gaya hidup sehat dan penguatan kebersamaan antarpegawai serta mitra kerja pemerintah, Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPKAD Kabupaten Blitar turut berpartisipasi dalam kegiatan “Kantor Run” yang diselenggarakan oleh Korpri kabupaten Blitar sebagai bagian dari program kebugaran ASN Dari DWP BPKAD kabupaten Blitar dihadiri langsung oleh Ibu Ketua DWP BPKAD Kabupaten Blitar yaitu Ibu Indri Kurdiyanto dan 5 orang anggota. B. Tujuan Kegiatan Mendorong partisipasi aktif anggota DWP dalam kegiatan positif dan sehat. Menjalin kebersamaan antara ASN dan keluarga dalam suasana santai dan menyenangkan. Menumbuhkan semangat hidup sehat dan aktif di kalangan anggota DWP BPKAD. Mendukung program pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan jasmani pegawai dan keluarga. C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Hari/Tanggal: Jumat, 23 Mei 2025 Waktu: 06.00 – 11.00 WIB Tempat: start di BPKAD Kabupaten Blitar D. Peserta Kegiatan Seluruh anggota klub runing korpri se Kabupaten Blitar dan Ibu-ibu anggota DWP BPKAD Kabupaten Blitar, total kurang lebih 200 orang. E. Rangkaian Kegiatan sebagai berikut : Pembukaan dan sambutan panitia penyelenggara, yaitu Ibu Wakil Bupati Blitar Ibu Ariana Beki. dilanjutkan dengan senam pemanasan bersama. kemudian dilaksankan Start lari dari Kantor BPKAD Kabupaten Blitar menuju timur sampai dengan Perpustakaan Bung Karno, lanjut ke jl Ir Sukarno melewati Hotel Santika dan kembali ke Kantor BPKAD Kabupaten Blitar Jl S. Supriyadi No 17 Blitar dengan total lintasan ± 5 KM. dilanjutkan makan bersama berupa nasi pecel dan nasi liwet. juga dibagikan minuman gratis dari sponsor. Hadir juga dari kalanagan perbangkan yaitu Bank Mandiri dan Bang BSI. Acara selanjutnya hiburan dan undian doorprize dipandu oleh MC Batuta yang sangat heboh dan menggemaskan. peserta juga larut dalam kegembiraan. Poto poto bersama disertai sedikit joget menambah keakraban dantara peserta. F. Hasil dan Manfaat DWP BPKAD Kabupaten Blitar aktif dan kompak dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Terjalin keakraban dan komunikasi lintas instansi dalam suasana sehat dan penuh semangat. Anggota DWP mendapat pengalaman baru dalam kegiatan outdoor yang edukatif dan menyenangkan. Meningkatkan semangat untuk terus aktif mendukung kegiatan-kegiatan ASN dan pemda secara positif. G. Penutup Ibu Ketua DWP BPKAD Kabupaen Blitar menyampaikan bahwa partisipasi DWP BPKAD Kabupaten Blitar dalam kegiatan Kantor Run merupakan bentuk dukungan terhadap penguatan peran keluarga ASN dalam membangun budaya hidup sehat. Diharapkan ke depan, kegiatan serupa dapat terus diikuti dan ditingkatkan sebagai wadah partisipatif yang bermanfaat. Semoga dilain kesempatan akan ada lebih banyak anggota dari DWP BPKAD yang hadir mengingat kegiatan tersebut sangat bermanfaat dan menghibur disela sela aktifitas rutin keluarga dan pekerjaan. Penulis : Ibu Yesi (Operaor E Reporting BPKAD Kabupaten Blitar)
Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: BPKAD
23807-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Tenaga Kerja Kanupaten Blitar. telah mengikuti bimbingan Teknis peningkatan SDM pariwisata dan Pelatihan Membatik Cakrapalah
Bidang : Sosial Budaya
Program : Wawasan keanekaragaman budaya, Kegiatan seni budaya/nilai budaya.

Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Rabu/7 Mei 2024
3. Pukul : 08.00
4. Peserta : Ketua UP Dharma Wanita Persatuan se Kabupaten Blitar
5. Tempat : Pondok Pesantren MAmbaul Hikam 2 Desa Karanggayam Srengat
6. Acara : Bimbingan Teknis peningkatan SDM pariwisata dan Pelatihan Membatik Cakrapalah.

I. BIMTEK PENINGKATAN SDM PARIWISATA

A. Tujuan Pelatihan
Meningkatkan kompetensi pelaku pariwisata (pemandu wisata, pengelola destinasi, pelaku UMKM pariwisata).
Mendorong pelayanan prima dan hospitality.
Meningkatkan daya saing destinasi pariwisata berbasis lokal.

B. Materi Pelatihan
1. Pengantar Pariwisata dan Peran SDM
KOnsep dasar pariwisata.
Peran SDM dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan.
2. Pelayanan Prima (Excellent Service)
Prinsip 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun).
Etika pelayanan kepada wisatawan.
Handling complaint dan manajemen kepuasan pelanggan.
3. Hospitality dan Etika Profesi
Sikap profesionalisme dalam industri pariwisata.
Bahasa tubuh, penampilan, dan komunikasi efektif.
4. Digitalisasi dalam Pariwisata
Pemanfaatan media sosial untuk promosi.
Pengenalan digital marketing (Instagram, TikTok, Google My Business).
5. Manajemen Destinasi dan Pengelolaan Homestay
Strategi pengembangan atraksi lokal.
Standar homestay dan tata kelola komunitas wisata.
6. Penguatan Kelembagaan dan Jejaring
Pembentukan dan penguatan kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
Kolaborasi dengan stakeholder (pemerintah, swasta, masyarakat).
---

II. PELATIHAN MEMBATIK

A. Tujuan Pelatihan
Melestarikan warisan budaya batik.
Memberikan keterampilan praktis bagi pelaku ekonomi kreatif.
Menumbuhkan usaha mikro berbasis batik.

B. Materi Pelatihan
1. Sejarah dan Filosofi Batik
Sejarah batik Indonesia.
Makna motif batik tradisional.
2. Pengenalan Alat dan Bahan
Kain mori, malam/lilin batik, canting, gawangan, wajan, kompor.
Pewarna alami dan sintetis.
3. Teknik Dasar Membatik
Teknik batik tulis.
Teknik batik cap.
Teknik batik kombinasi (tulis-cap).
4. Proses Pembuatan Batik
Tahapan: nyorek (menggambar pola), mbatik (menuliskan malam), pewarnaan, pelorodan (menghilangkan malam).
Praktik langsung oleh peserta.
5. Inovasi dan Tren Desain
Kreasi motif kekinian.
Diversifikasi produk: batik fashion, aksesori, home decor.
6. Pemasaran dan Branding Produk Batik
Strategi pemasaran digital.
Kemasan dan label produk.
Pengurusan HAKI dan branding lokal.
7. Manajemen Usaha Kecil Batik
Pembukuan sederhana.
Harga pokok produksi dan penetapan harga jual.
Akses permodalan dan bantuan pemerintah.
---

Output Kegiatan

Peserta memiliki kompetensi dasar pelayanan wisata dan membatik.
Terbentuknya produk batik lokal siap jual.
Munculnya UMKM berbasis wisata dan budaya.

Program: Kegiatan Seni Budaya / Nilai Budaya
Pelaksana: Dinas Tenaga Kerja

23927-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Ny Hartatik Izul Marom dan Ibu Sekretaris DWP Kab Blitar Ny Ita Eko Susanto serta Bendahara DWP Kab Blitar Ny Arum Suhendro menghadiri Kegiatan Pemberian bantuan ikan, sosialisasi PIK ( Pusat Informasi Konseling) Remaja, lomba masak ikan kelompok keagamaan, lomba flog, Selasa 27 Mei 2025.
Diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Pembacaan doa, kemudian sambutan oleh Ketua Pokja 1 Ibu Arina Beky Herdiansyah. Sambutan selanjutnya Sambutan Ibu Ketua TP PKK Kab Blitar, Ibu Ninik Rijanto. Kegiatan bekerja sama dengan CSR  PT CP ( Central Proteina Prima Tbk ) dari Sidoarjo.
Pembukaan kegiatan oleh Wakil Bupati Blitar, Bpk Beky Herdiansyah. Penyerahan bantuan ikan segar nila merah kepada kelompok wanita kepala keluarga ( PEKKA ), pelaku ojek online,  disabilitas rumah Kinasih, LKSA Insan Madani Selopuro. Lomba mini flog diikuti oleh pelajar setingkat SMP dan SMA. Sedangkan lomba memasak olahan ikan diikuti oleh Kelompok Pengajian/ keagamaan se Kabupaten Blitar. Sebanyak 30 peserta ikut dalam kegiatan ini. Pemberian bantuan ikan segar pada PEKKA (Pekerja Ekonomi Kreatif dan Keluarga) dan Disabilitas memiliki beberapa tujuan, antara lain:
1. Meningkatkan akses pangan bergizi: Ikan segar kaya akan protein dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan akses pangan bergizi bagi PEKKA dan Disabilitas yang mungkin memiliki keterbatasan ekonomi atau mobilitas.
2. Mendukung kesehatan dan kesejahteraan: Dengan konsumsi ikan segar yang cukup, diharapkan dapat mendukung kesehatan dan kesejahteraan PEKKA dan Disabilitas. Nutrisi dalam ikan dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
3. Meningkatkan kualitas hidup: Bantuan ikan segar dapat meningkatkan kualitas hidup PEKKA dan Disabilitas dengan menyediakan sumber pangan yang bergizi dan lezat. Ini dapat membantu meningkatkan semangat dan motivasi mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
4. Mendukung pemenuhan hak dasar: Pemberian bantuan ikan segar juga dapat dianggap sebagai upaya untuk memenuhi hak dasar PEKKA dan Disabilitas akan pangan yang bergizi dan cukup. Ini sejalan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia yang menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar bagi semua individu.
5. Mengurangi kesenjangan: Bantuan ini juga dapat membantu mengurangi kesenjangan antara kelompok masyarakat yang beruntung dan yang kurang beruntung. Dengan memberikan bantuan pada PEKKA dan Disabilitas, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka dan mengurangi kesenjangan sosial.
Penulis : Nurul Tantowi>br>
Program: Bantuan Sosial
24021-05-2025

Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

Perwakilan anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar, melaksanakan kegiatan donor darah rutin di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi pada tanggal 21 Mei 2025

Bidang : Sosial Budaya

Program Kerja : Ketahanan Keluarga

Keterangan : DGerakan Sehat
1. Hari/Tanggal : Rabu / 21 Mei 2025
2. Pukul : 09.00 WIB - Selesai
3. Lokasi : RSUD Ngudi Waluyo Wlingi
4. Acara : Donor Darah

Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan kontribusi nyata dalam bidang kemanusiaan, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar kembali melaksanakan kegiatan donor darah rutin. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 21 Mei 2025, bertempat di Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja bidang sosial budaya DWP BPBD Kabupaten Blitar yang secara rutin digelar sebagai bentuk pengabdian dan aksi kemanusiaan. Donor darah bukan hanya sekadar aktivitas kesehatan, tetapi juga wujud nyata dari semangat solidaritas, empati, dan kepedulian sosial yang menjadi landasan gerak Dharma Wanita Persatuan.

Dalam kegiatan yang penuh semangat tersebut, sejumlah perwakilan anggota Dharma Wanita BPBD Kabupaten Blitar turut serta mendonorkan darahnya. Mereka datang dengan sukarela, membawa semangat untuk menolong sesama yang membutuhkan darah, terutama pasien-pasien di rumah sakit yang membutuhkan transfusi sebagai bagian dari proses penyembuhan mereka.

Rangkaian kegiatan dimulai sejak pagi hari, di mana para peserta terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan awal, seperti pengecekan tekanan darah, kadar hemoglobin, dan kelayakan medis untuk mendonorkan darah. Setelah dinyatakan layak, proses donor darah pun dilakukan dengan tertib dan lancar, dibantu oleh tim medis profesional dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini bukan hanya sebagai bentuk bakti sosial, namun juga menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan diri sekaligus membantu orang lain. "Setetes darah yang kita berikan hari ini mungkin bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Ini adalah bentuk kepedulian yang sederhana, namun sangat berarti," ujarnya.

Partisipasi aktif Dharma Wanita Persatuan dalam kegiatan donor darah rutin ini juga mendapat apresiasi dari pihak rumah sakit. Mereka menyambut baik kehadiran DWP BPBD Kabupaten Blitar yang turut mendukung ketersediaan stok darah di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, khususnya dalam menghadapi kondisi-kondisi darurat dan kebutuhan darah yang terus meningkat.

Melalui kegiatan seperti ini, Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar berharap dapat terus menjadi bagian dari gerakan sosial yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Kegiatan donor darah akan terus dilaksanakan secara berkala sebagai komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial.

Semoga semangat kepedulian ini terus tumbuh dan menjadi inspirasi bagi seluruh anggota DWP, serta masyarakat luas, untuk senantiasa berbuat kebaikan dalam berbagai bentuk dan kesempatan.

Manfaat Donor Darah bagi Wanita 1. Menjaga Kesehatan Jantung

Donor darah secara rutin dapat membantu mengurangi kadar zat besi yang berlebihan dalam darah. Kelebihan zat besi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan menyumbangkan darah, tubuh menyeimbangkan kembali kadar zat besi, sehingga menurunkan kemungkinan serangan jantung dan stroke.
2. Mendeteksi Dini Masalah Kesehatan

Sebelum mendonor, pendonor akan menjalani pemeriksaan kesehatan ringan seperti tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh, serta pemeriksaan hemoglobin. Ini bisa menjadi cara awal mendeteksi kondisi medis yang belum disadari.
3. Membantu Menurunkan Risiko Kanker

Beberapa studi menyebutkan bahwa kadar zat besi yang tinggi dapat berkaitan dengan risiko kanker tertentu. Donor darah membantu menjaga kadar zat besi tetap seimbang, yang secara tidak langsung bisa menurunkan risiko terkena kanker, seperti kanker hati, usus besar, dan paru-paru.
4. Mempercepat Regenerasi Sel Darah

Setelah mendonor, tubuh akan mengganti darah yang hilang dengan memproduksi sel darah baru. Proses ini membantu merangsang sistem pembentukan darah dan menjaga kesehatan sumsum tulang.
5. Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis

Donor darah memberi rasa kepuasan batin dan kebahagiaan karena membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Ini penting bagi wanita yang kerap memikul beban emosional, karena aktivitas sosial positif seperti ini bisa meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
6. Membakar Kalori

Meski bukan metode utama untuk menurunkan berat badan, satu kali donor darah bisa membakar sekitar 500 kalori. Ini bisa menjadi bonus tambahan bagi wanita yang aktif menjaga berat badan.
7. Menumbuhkan Rasa Solidaritas dan Empati

Kegiatan donor darah memperkuat ikatan sosial dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama. Ini sangat penting dalam membangun karakter dan jiwa sosial wanita dalam komunitas.

Penulis: Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


Program: Gerakan Sehat
Pelaksana: BPBD
24120-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanaan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar

Bidang : Sosial Budaya
Program Kerja : Wawasan Keanekaragaman Budaya
Kegiatan : Hari Besar Nasional
Hari / tanggal : Selasa , 20 mei 2025
Jam : 07.00 s.d selesai
Tempat : Alon² Pemkab Blitar di Kanigoro dan makam Bung Karno
Peserta : Forkopimda, kepala OPD, organisasi kemasyarakatan,TNI, Polri, DWP, PKK , ASN pemkab blitar dll

Peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Blitar : Momentum Memperkuat Semangat Persatuan dan Transformasi Digital Bangsa

Pemerintah Kabupaten Blitar kembali menunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat perjuangan dengan menyelenggarakan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 yang berlangsung khidmat dan penuh makna. Upacara ini dilangsungkan pada hari Selasa, 20 Mei 2025, bertempat di Alon-Alon Kanigoro, sebuah ruang terbuka publik yang sering digunakan untuk kegiatan penting kenegaraan di Kabupaten Blitar. Ketua DWP UP Dinas Lingkungan hidup, ibu Wulan Cholik mengikuti upacara ini beserta 5 orang perwakilan pengurus DWP Kabupaten Blitar

Peringatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan nasional yang bertujuan untuk mengenang kembali tonggak awal kebangkitan bangsa Indonesia melalui berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Sejak saat itu, tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional sebagai wujud penghormatan terhadap semangat persatuan dan perjuangan kolektif bangsa dalam melepaskan diri dari penjajahan dan ketertinggalan.

Upacara peringatan Harkitnas 2025 di Kabupaten Blitar dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan stakeholder pemerintah. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM, yang memimpin jalannya prosesi dengan penuh semangat dan integritas. Upacara ini diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dari seluruh lingkup Pemerintah Kabupaten Blitar, jajaran TNI dan Polri, perwakilan dari organisasi kepemudaan, serta para pelajar dari berbagai sekolah di wilayah Kabupaten Blitar.

Tidak hanya itu, upacara ini juga dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Blitar, Sekretaris Daerah, Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekretariat Daerah, Kepala Perangkat Daerah, para Camat, serta sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi kemasyarakatan. Kehadiran yang begitu luas ini mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam memperingati momentum bersejarah bagi perjalanan bangsa.

Sambutan Menteri Komunikasi dan Digital: Arah Kebangkitan Bangsa di Era Digital

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Rijanto membacakan sambutan resmi dari Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Ibu Meutya Viada Hafid. Dalam sambutan tersebut, disampaikan bahwa Hari Kebangkitan Nasional tidak hanya merupakan simbol sejarah, tetapi juga panggilan untuk terus membangkitkan semangat kolektif bangsa dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks dan dinamis, terutama di era digital saat ini.

Menteri Meutya menekankan pentingnya mengingat kembali peran Boedi Oetomo sebagai pelopor gerakan nasional yang menanamkan semangat persatuan di tengah keberagaman bangsa Indonesia. Organisasi tersebut merupakan simbol dari perjuangan yang tidak mengandalkan kekuatan senjata, melainkan kekuatan pikiran, pendidikan, dan organisasi. Nilai-nilai inilah yang harus terus diwariskan kepada generasi muda.

Dalam sambutan itu pula, disampaikan bahwa pemerintah saat ini tengah menjalankan berbagai program strategis nasional untuk menjawab tantangan pembangunan, kesejahteraan, serta transformasi digital bangsa. Beberapa program unggulan yang disoroti antara lain adalah:

1. Bidang Kesejahteraan Sosial
Pemerintah telah meluncurkan program makan bergizi gratis yang ditujukan untuk anak-anak usia sekolah dan masyarakat rentan sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting dan kekurangan gizi. Selain itu, disediakan pula layanan pemeriksaan kesehatan gratis berbasis digital yang memungkinkan akses kesehatan yang lebih luas dan efisien, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil.

2. Bidang Ekonomi
Dibentuknya Danantara Investment Agency sebagai lembaga pengelola kekayaan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan aset negara, memperluas investasi strategis, dan menciptakan dampak ekonomi yang lebih merata.

3. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Fokus pada percepatan pembangunan pusat-pusat pelatihan vokasi yang dirancang untuk melahirkan tenaga kerja terampil yang siap bersaing di pasar global. Pemerintah juga mendorong penguatan talenta digital melalui pelatihan kecerdasan artifisial, penguasaan keterampilan digital praktis, dan pemanfaatan teknologi untuk mendukung ekonomi digital nasional.

Perlindungan Sosial di Ruang Digital

Dalam era yang semakin terdigitalisasi, penguatan fondasi perlindungan sosial berbasis teknologi menjadi penting. Pemerintah menekankan pentingnya keamanan data pribadi dan jaminan hak digital bagi seluruh warga negara.

Sebagai panduan utama dalam menjalankan visi kebangsaan yang adil dan berkelanjutan, pemerintah menjadikan Asta Cita-delapan cita-cita pembangunan nasional-sebagai kompas utama dalam menapaki jalan kebangkitan menuju masa depan Indonesia Emas 2045.

Setelah selesai upacara, dilanjutkan dengan Ziarah ke Makam Bung Karno: Meneladani Semangat Proklamator

Usai melaksanakan upacara, Bupati Blitar bersama rombongan Forkopimda dan unsur pimpinan daerah lainnya melanjutkan agenda dengan melaksanakan ziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar. Ziarah ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari peringatan Harkitnas karena Bung Karno adalah sosok proklamator dan bapak pendiri bangsa yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebangkitan nasional.

Dalam suasana yang penuh penghormatan, rombongan melakukan tabur bunga dan doa bersama. Bupati Rijanto menyampaikan bahwa ziarah ini bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga pengingat bahwa perjuangan belum selesai. Nilai-nilai patriotisme, keberanian, dan pengabdian Bung Karno harus terus dijadikan inspirasi dalam menjalankan roda pemerintahan .

Keterlibatan aktif Dharma Wanita dalam kegiatan kebangsaan menunjukkan kesadaran kolektif bahwa kebangkitan bangsa bukan hanya tugas laki-Iaki, tetapi juga perempuan sebagai pendidik generasi dan pendorong perubahan sosial.

Dalam momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar, kehadiran Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar memberikan warna tersendiri dalam kegiatan yang berlangsung khidmat di Alon-Alon Kanigoro pada Selasa (20 Mei). Keterlibatan organisasi ini tidak sekadar simbolis, melainkan mencerminkan komitmen nyata dari perempuan, khususnya para istri ASN, dalam mendukung gerakan kebangkitan nasional melalui peran aktif di berbagai sektor.

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar turut hadir mengikuti upacara bendera bersama unsur pemerintahan dan masyarakat lainnya. Anggota DWP tampak hadir dengan penuh semangat dan disiplin, mencerminkan citra perempuan Indonesia yang cerdas, tangguh, dan berintegritas. Partisipasi ini merupakan bagian dari bentuk dukungan terhadap program-program pemerintah sekaligus bentuk nyata kontribusi perempuan dalam memperkuat nilai-nilai nasionalisme di tengah perubahan zaman.

Selain mengikuti upacara, DWP Kabupaten Blitar juga turut serta dalam ziarah ke Makam Bung Karno yang dilakukan setelah rangkaian upacara selesai. Ziarah ini menjadi simbol penghormatan terhadap jasa-jasa proklamator kemerdekaan serta bentuk kontemplasi terhadap semangat perjuangan yang telah ditanamkan oleh para tokoh pendiri bangsa. Bagi Dharma Wanita, ziarah ini juga menjadi refleksi penting untuk meneguhkan kembali peran perempuan dalam meneruskan cita-cita kemerdekaan, tidak hanya dalam lingkup keluarga tetapi juga dala masyarakat yang lebih luas.

Melalui upacara peringatan Harkitnas ke 117 dan ziarah ke makam Bung Karno diharapkan mampu menyongsong Indonesia emas 2045 untuk menuju kemajuan yang berkeadilan , berkedaulatan dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.


Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
Pelaksana: Dinas LIngkungan Hidup
24208-05-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN UNIT PELAKSANA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

Bidang : Sosial Budaya
Program : Kepedulian dan Kesetiakawanan
Kegiatan : Bantuan Sosial
Hari, Tanggal : Jumat, 08 Mei 2025
Waktu : 09.00 WIB - selesai
Tempat : UPT PSTW Blitar Dinsos Jatim , JI. Panglima Sudirman No.13, Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi

Peserta : 30 orang , terdiri dari 22 orang pengurus dan ketua U.P DWP Kabupaten Blitar beserta penasehat DWP Kab Blitar

Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar yang diketuai oleh Ny. Wulan Cholik berpartisipasi dalam kegiatan Bhakti Sosial yang diselenggarakan oleh DWP Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dilaksanakan di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar Dinsos Jatim di Wlingi sebagai bagian dari program tahunan bidang Sosial Budaya. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kepedulian terhadap para lanjut usia, mempererat hubungan sosial, serta menunjukkan peran aktif DWP dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan penyambutan oleh plt Kepala UPT PSTW Blitar , bapak Mohamad Zusron Ansori S.sos, Ibu Penasehat DWP Kabupaten Blitar Hj. Ninik Rijanto dan Hj. Arina Beky, bersama Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar Hj. Hartatik Izul Marom, turut hadir dalam kegiatan ini. Hadir pula Forkopimcam Kecamatan Wlingi, Lurah Beru, serta para pengurus DWP unsur pelaksana dari berbagai OPD dan DWP kecamatan Wlingi.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dipandu oleh MC dari UPT PSTW. Sambutan pertama disampaikan oleh plt Kepala UPT PSTW Blitar, yang menyampaikan bahwa saat ini terdapat 55 lansia, dengan 48 di antaranya adalah penduduk kabupaten blitar dan sisanya adalah dari kota dan kabupaten sekitar. 40 orang dalam kondisi sehat bisa aktif beraktivitas sedangkan 15 orang lainnya sedang dalam perawatan dan ada yang hanya bisa beraktivitas di atas tempat tidur karena faktor usia. Pihak UPT bekerja sama dengan Puskesmas Wlingi dan Talun untuk pemeriksaan kesehatan berkala. Para Lansia mendapatkan asupan gizi melalui tiga kali makan setiap hari dan diarahkan untuk menjalani harl-hari dengan kegiatan yang positif dan terpantau. Para lansia yang tinggal di sini semuanya tidak dipungut biaya (gratis) sebagai bentuk layanan dari Dinsos Propinsi Jawa timur.

Dalam sambutannya, Ketua DWP Kabupaten Blitar menegaskan bahwa kegiatan bantuan sosial ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan menanamkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial kepada seluruh anggota. Beliau juga mengapresiasi kehadiran para pengurus dan dari setiap unsur pelaksana, termasuk dari DWP UP Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Blitar, yang selalu aktif berkontribusi dalam setiap kegiatan sosial dan kemasyarakatan.

Ibu Penasehat DWP Kabupaten Blitar , ibu Ninik Riyanto menyampaikan motivasi dan semangat kepada seluruh lansia yang hadir. Dengan penuh kehangatan, beliau mengajak para penghuni panti bernyanyi dan berinteraksi langsung. Beliau menekankan pentingnya menjaga semangat hidup, kesehatan, rutin beribadah serta terus merasa bahagia dan berarti, meskipun berada dalam masa lanjut usia.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan santunan secara simbolis kepada penghuni panti, sesi foto bersama, dan kunjungan ke kamar para lansia yang tidak dapat mengikuti kegiatan di aula karena kondisi kesehatan. Suasana hangat dan kekeluargaan sangat terasa sepanjang kegiatan berlangsung.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan materi, namun juga memberi dukungan moral dan membangun rasa kekeluargaan antara anggota DWP dan para lansia. Para peserta kegiatan juga mendapatkan pengalaman emosional dan spiritual yang memperkuat rasa syukur, empati, serta kesadaran sosial yang tinggi.

Melalui kegiatan ini, DWP u.p Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Blitar berharap seluruh anggota dapat terus meningkatkan peran aktif dalam kegiatan sosial. Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum untuk meneguhkan nilai­ nilai kemanusiaan dan kasih sayang kepada sesama, khususnya kepada para orang tua yang berada di panti sosial.

Semoga kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, dan semakin mempererat hubungan antara pemerintah, masyarakat, serta kelompok sosial yang membutuhkan dukungan dan perhatian dari berbagai pihak. Sehingga peran dan kontribusi nyata DWP bisa dirasakan bukan hanya bagi anggota nya tetapi juga bagi masyarakat.


Program: Bantuan Sosial
Pelaksana: Dinas LIngkungan Hidup
24323-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar


Telah mengadakan kegiatan :
Bidang : Sosial Budaya
Sub Bidang : Ketahanan Keluarga
Program : Olahraga


Keterangan Program :
a. Kegiatan : Senam Jumat Pagi
b. Hari, Tanggal : Jumat, 23 Mei 2025
c. Waktu : 07.00 WIB – Selesai
d. Lokasi : Hutan Loji, Tulungrejo Gandusari
e. Penyelenggara : Dharma Wanita Persatuan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar.
f. Jumlah Pengurus dan Anggota Yang Hadir : 15 Orang
1. Ibu Retno Iwan selaku Ketua DWP Disperkimtan Kabupaten Blitar
2. Ibu Palupi Nurhidayat selaku Ketua Bidang Sosial dan Budaya DWP Disperkimtan
3. Ibu Titik Dayat selaku bendahara DWP Disperkimtan
4. Ibu Enik Yuyus selaku sekretaris DWP Disperkimtan
5. Ibu Rudik selaku Anggota DWP Disperkimtan
6. Ibu Agus selaku Anggota DWP Disperkimtan
7. Ibu Arifah, ASN Disperkimtan
8. Ibu Lilin, ASN Disperkimtan
9. Ibu Dian, ASN Disperkimtan
10. Ibu Indah, ASN Disperkimtan
11. Ibu Haliza, ASN Disperkimtan
12. Ibu Nurul, ASN Disperkimtan
13. Ibu Nisfi, ASN Disperkimtan
14. Ibu Vivi, THL Disperkimtan
15. Ibu Rofi, THL Disperkimtan


Uraian Program :
Dalam rangka mengimplementasikan program kerja bidang Sosial Budaya, khususnya pada sub bidang Ketahanan Keluarga, DWP Disperkimtan menyelenggarakan kegiatan Senam Jumat Pagi di Loji. Kegiatan ini diadakan sebagai sarana untuk meningkatkan kesehatan fisik, mempererat hubungan antaranggota, serta menciptakan suasana yang harmonis dan penuh semangat dalam lingkungan organisasi. Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan, senam pagi juga merupakan ajang silaturahmi yang positif dan menyenangkan. Melalui aktivitas ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial dalam tubuh organisasi semakin kuat.


Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh melalui olahraga yang teratur dan menyenangkan, mempererat hubungan kekeluargaan dan kebersamaan antar anggota DWP Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan dan mendukung terciptanya ketahanan keluarga, baik secara fisik maupun emosional, dengan membiasakan gaya hidup sehat, menumbuhkan semangat positif dan produktif di kalangan anggota dalam menjalani aktivitas sehari-hari, baik di lingkungan keluarga maupun organisasi, menjadikan DWP sebagai organisasi yang aktif dan berdaya guna, tidak hanya dalam kegiatan administratif, tetapi juga dalam peningkatan kualitas hidup anggotanya.


SUSUNAN ACARA :
1. 07.00 - 08.00 WIB : Perjalanan rombongan 3 mobil berisikan anggota DWP Disperkimtan dan karyawati menuju hutan pinus Loji, Tulungrejo Wlingi.
2. 08.00 - 08.15 WIB : Pemanasan senam oleh Instruktur Any. Kegiatan dimulai dengan sesi pemanasan yang dipandu langsung oleh instruktur senam, Miss Any dari Blitar. Sesi ini bertujuan untuk mempersiapkan tubuh peserta sebelum memasuki gerakan inti, sekaligus mengurangi risiko cedera saat berolahraga. Pemanasan berlangsung dengan durasi yang cukup, meliputi gerakan ringan seperti peregangan otot, pernapasan, serta gerakan dinamis untuk mengaktifkan seluruh bagian tubuh.
2. 08.15 - 08.50 WIB : Kegiatan inti senam. Setelah tubuh peserta terasa siap, kegiatan dilanjutkan ke inti senam. Dalam sesi ini, peserta mengikuti rangkaian gerakan yang lebih intens dan energik, mengikuti irama musik yang membangkitkan semangat. Instruktur memberikan variasi gerakan aerobik dan ritmik yang mudah diikuti oleh seluruh peserta, baik dari kalangan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan maupun karyawati Disperkimtan. Suasana penuh semangat dan antusiasme tampak dari partisipasi aktif seluruh peserta yang mengikuti gerakan dengan gembira.
3. 08.50 - 09.00 WIB : Kegiatan pendinginan. Usai melakukan senam inti, peserta diarahkan untuk melakukan pendinginan. Gerakan pada tahap ini lebih tenang dan perlahan, dengan tujuan menurunkan detak jantung secara bertahap serta merilekskan otot-otot yang telah bekerja keras. Pendinginan juga menjadi momen untuk mengatur kembali napas dan menenangkan tubuh, sehingga menghindari rasa pegal atau kaku setelah berolahraga.
4. 09.00 - 10.00 WIB : Sesi ramah tamah, dan makan pagi yang sengaja di tata berjejer dengan menu liwetan, untuk menambah keakraban dan terlihat guyub rukun antara anggota DWP dan karyawati kantor Disperkimtan yang mengikuti acara pertemuan rutin DWP yang dikemas dengan senam sehat bersama di Loji.
5. 10.00 - 11.00 WIB : untuk menambah keakraban dan keseruan acara kali ini, ada permainan kelompok, menguji kekompakan, akan terlihat kesabaran dan kerjasama akan membuahkan hasil atau kemenangan.


Sebagai penutup, kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama yang diikuti oleh seluruh peserta. Momen ini dimanfaatkan untuk mengabadikan kebersamaan dan kekompakan Dharma Wanita Persatuan dan karyawati Disperkimtan. Setelah sesi foto, panitia membagikan snack pagi sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan. Suasana hangat dan penuh keakraban terasa jelas selama pembagian snack, yang sekaligus menjadi ajang santai dan saling berbincang antar anggota.


Pembuat Laporan : Ny. Enik Yuyus selaku Operator e-Reporting Dharma Wanita Persatuan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar



Program: Olah Raga
Pelaksana: Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
24420-05-2025Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar
Bidang : Sosial Budaya
Program Kerja : Wawasan Keanekaragaman Budaya
Kegiatan : Hari Besar Nasional

Peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Blitar: Momentum Memperkuat Semangat Persatuan dan Transformasi Digital Bangsa

Pemerintah Kabupaten Blitar kembali menunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat perjuangan dengan menyelenggarakan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 yang berlangsung khidmat dan penuh makna. Upacara ini dilangsungkan pada hari Selasa, 20 Mei 2025, bertempat di Alon-Alon Kanigoro, sebuah ruang terbuka publik yang sering digunakan untuk kegiatan penting kenegaraan di Kabupaten Blitar.

Peringatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan nasional yang bertujuan untuk mengenang kembali tonggak awal kebangkitan bangsa Indonesia melalui berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Sejak saat itu, tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional sebagai wujud penghormatan terhadap semangat persatuan dan perjuangan kolektif bangsa dalam melepaskan diri dari penjajahan dan ketertinggalan.


Upacara yang Penuh Khidmat dan Kehadiran Lintas Sektor

Upacara peringatan Harkitnas 2025 di Kabupaten Blitar dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan stakeholder pemerintah. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM, yang memimpin jalannya prosesi dengan penuh semangat dan integritas. Upacara ini diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dari seluruh lingkup Pemerintah Kabupaten Blitar, jajaran TNI dan Polri, perwakilan dari organisasi kepemudaan, serta para pelajar dari berbagai sekolah di wilayah Kabupaten Blitar.

Tidak hanya itu, upacara ini juga dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Blitar, Sekretaris Daerah, Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekretariat Daerah, Kepala Perangkat Daerah, para Camat, serta sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi kemasyarakatan. Kehadiran yang begitu luas ini mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam memperingati momentum bersejarah bagi perjalanan bangsa.


Sambutan Menteri Komunikasi dan Digital: Arah Kebangkitan Bangsa di Era Digital

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Rijanto membacakan sambutan resmi dari Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Ibu Meutya Viada Hafid. Dalam sambutan tersebut, disampaikan bahwa Hari Kebangkitan Nasional tidak hanya merupakan simbol sejarah, tetapi juga panggilan untuk terus membangkitkan semangat kolektif bangsa dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks dan dinamis, terutama di era digital saat ini.

Menteri Meutya menekankan pentingnya mengingat kembali peran Boedi Oetomo sebagai pelopor gerakan nasional yang menanamkan semangat persatuan di tengah keberagaman bangsa Indonesia. Organisasi tersebut merupakan simbol dari perjuangan yang tidak mengandalkan kekuatan senjata, melainkan kekuatan pikiran, pendidikan, dan organisasi. Nilai-nilai inilah yang harus terus diwariskan kepada generasi muda.

Dalam sambutan itu pula, disampaikan bahwa pemerintah saat ini tengah menjalankan berbagai program strategis nasional untuk menjawab tantangan pembangunan, kesejahteraan, serta transformasi digital bangsa. Beberapa program unggulan yang disoroti antara lain adalah:

1. Bidang Kesejahteraan Sosial

Pemerintah meluncurkan program makan bergizi gratis yang ditujukan untuk anak-anak usia sekolah dan masyarakat rentan sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting dan kekurangan gizi. Selain itu, disediakan pula layanan pemeriksaan kesehatan gratis berbasis digital yang memungkinkan akses kesehatan yang lebih luas dan efisien, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil.

2. Bidang Ekonomi

Dibentuknya Danantara Investment Agency sebagai lembaga pengelola kekayaan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan aset negara, memperluas investasi strategis, dan menciptakan dampak ekonomi yang lebih merata.

3. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Fokus pada percepatan pembangunan pusat-pusat pelatihan vokasi yang dirancang untuk melahirkan tenaga kerja terampil yang siap bersaing di pasar global. Pemerintah juga mendorong penguatan talenta digital melalui pelatihan kecerdasan artifisial, penguasaan keterampilan digital praktis, dan pemanfaatan teknologi untuk mendukung ekonomi digital nasional.


Perlindungan Sosial di Ruang Digital

Dalam era yang semakin terdigitalisasi, penguatan fondasi perlindungan sosial berbasis teknologi menjadi penting. Pemerintah menekankan pentingnya keamanan data pribadi dan jaminan hak digital bagi seluruh warga negara.

Sebagai panduan utama dalam menjalankan visi kebangsaan yang adil dan berkelanjutan, pemerintah menjadikan Asta Cita—delapan cita-cita pembangunan nasional—sebagai kompas utama dalam menapaki jalan kebangkitan menuju masa depan Indonesia Emas 2045.


Ziarah ke Makam Bung Karno: Meneladani Semangat Proklamator

Usai melaksanakan upacara, Bupati Blitar bersama rombongan Forkopimda dan unsur pimpinan daerah lainnya melanjutkan agenda dengan melaksanakan ziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar. Ziarah ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari peringatan Harkitnas karena Bung Karno adalah sosok proklamator dan bapak pendiri bangsa yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebangkitan nasional.

Dalam suasana yang penuh penghormatan, rombongan melakukan tabur bunga dan doa bersama. Bupati Rijanto menyampaikan bahwa ziarah ini bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga pengingat bahwa perjuangan belum selesai. Nilai-nilai patriotisme, keberanian, dan pengabdian Bung Karno harus terus dijadikan inspirasi dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan daerah.

Seruan untuk Bersatu dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045

Dalam pernyataannya, Bupati Rijanto mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Blitar, khususnya generasi muda, untuk menjadikan Hari Kebangkitan Nasional sebagai momentum untuk terus berkarya, bekerja keras, dan bergotong royong demi mewujudkan cita-cita bangsa. Ia menekankan bahwa kemerdekaan dan kedaulatan tidak cukup hanya dijaga, tetapi juga harus diisi dengan kerja nyata dan kontribusi positif dari seluruh elemen bangsa.

“Mari kita berbuat yang terbaik untuk bangsa, bekerja keras dan bergotong royong demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tegas beliau di hadapan seluruh peserta upacara.

Pernyataan tersebut menjadi penegasan akan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun bangsa. Di tengah berbagai tantangan global—mulai dari krisis iklim, ketimpangan ekonomi, hingga revolusi teknologi—Indonesia dituntut untuk semakin tangguh, cerdas, dan adaptif.


Peran Aktif Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dalam Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117: Menguatkan Kiprah Perempuan dalam Pembangunan Bangsa

Peringatan Harkitnas tahun ini juga menjadi momentum penting bagi organisasi-organisasi perempuan di daerah. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar turut ambil bagian dalam kegiatan upacara dan ziarah ke Makam Bung Karno. Kehadiran mereka menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam proses pembangunan bangsa, baik dalam ruang domestik, sosial, maupun pemerintahan.

Keterlibatan aktif Dharma Wanita dalam kegiatan kebangsaan menunjukkan kesadaran kolektif bahwa kebangkitan bangsa bukan hanya tugas laki-laki, tetapi juga perempuan sebagai pendidik generasi dan pendorong perubahan sosial.

Dalam momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar, kehadiran Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blitar memberikan warna tersendiri dalam kegiatan yang berlangsung khidmat di Alon-Alon Kanigoro pada Selasa (20/5). Keterlibatan organisasi ini tidak sekadar simbolis, melainkan mencerminkan komitmen nyata dari perempuan, khususnya para istri ASN, dalam mendukung gerakan kebangkitan nasional melalui peran aktif di berbagai sektor.

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar turut hadir mengikuti upacara bendera bersama unsur pemerintahan dan masyarakat lainnya. Anggota DWP tampak hadir dengan penuh semangat dan disiplin, mencerminkan citra perempuan Indonesia yang cerdas, tangguh, dan berintegritas. Partisipasi ini merupakan bagian dari bentuk dukungan terhadap program-program pemerintah sekaligus bentuk nyata kontribusi perempuan dalam memperkuat nilai-nilai nasionalisme di tengah perubahan zaman.

Selain mengikuti upacara, DWP Kabupaten Blitar juga turut serta dalam ziarah ke Makam Bung Karno yang dilakukan setelah rangkaian upacara selesai. Ziarah ini menjadi simbol penghormatan terhadap jasa-jasa proklamator kemerdekaan serta bentuk kontemplasi terhadap semangat perjuangan yang telah ditanamkan oleh para tokoh pendiri bangsa. Bagi Dharma Wanita, ziarah ini juga menjadi refleksi penting untuk meneguhkan kembali peran perempuan dalam meneruskan cita-cita kemerdekaan, tidak hanya dalam lingkup keluarga tetapi juga dalam masyarakat yang lebih luas.

Selama ini, DWP Kabupaten Blitar dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. Dalam konteks kebangkitan nasional, peran perempuan melalui DWP sangat penting karena menyentuh dimensi dasar pembangunan, yaitu keluarga. Melalui pendidikan anak sejak dini, penguatan nilai-nilai kebangsaan dalam rumah tangga, serta peran aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, DWP secara tidak langsung menjadi agen penting dalam menciptakan generasi penerus yang cinta tanah air, berkarakter, dan berdaya saing.

Dalam sambutannya, Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM juga memberikan apresiasi atas partisipasi dan kontribusi Dharma Wanita dalam kegiatan Harkitnas 2025. Ia menekankan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah, dan organisasi seperti DWP harus terus diberdayakan agar dapat berkontribusi lebih luas dalam menyongsong visi besar Indonesia Emas 2045.

Kehadiran Dharma Wanita Persatuan dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini menjadi bukti bahwa kebangkitan bangsa bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau kaum laki-laki semata, tetapi merupakan panggilan bagi seluruh elemen bangsa, termasuk perempuan. Semangat kolaboratif dan sinergi lintas sektor inilah yang akan menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan Indonesia yang maju, berkeadilan, dan sejahtera.

Kesimpulan: Menyongsong Masa Depan dengan Semangat Kebangkitan

Peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Blitar bukan sekadar kegiatan seremonial. Lebih dari itu, upacara ini menjadi refleksi kolektif atas nilai-nilai sejarah yang harus terus dijaga dan diwariskan. Dalam dunia yang terus berubah dan dipenuhi oleh tantangan digitalisasi, krisis sosial, dan transformasi ekonomi, semangat kebangkitan nasional menjadi pelita yang menuntun arah langkah bangsa.

Melalui upacara yang khidmat, sambutan yang inspiratif, serta ziarah yang penuh makna, Pemerintah Kabupaten Blitar mengajak seluruh masyarakat untuk kembali menghidupkan semangat persatuan, nasionalisme, dan kerja keras. Dengan fondasi nilai-nilai luhur tersebut, bangsa Indonesia diyakini mampu menyongsong Indonesia Emas 2045—sebuah visi besar menuju kemajuan yang berkeadilan, berdaulat, dan berkelanjutan.

Penulis : Ny. Arum Winarso
Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
Pelaksana: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
24514-05-2025

Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar

Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar Ibu Anjar Nuryatin telah menghadiri kegiatan Pengajian Rutin Muslimat NU Ranting Kecamatan Udanawu bertempat di Masjid Al-Mustofawiyah Desa Tunjung Kidul.
Bidang : Sosial Budaya
Program Kerja : Ketahanan Keluarga
Kegiatan : Iman dan Takwa
1. Hari/Tanggal : Rabu, 14 Mei 2025
2. Pukul : 09.00 – selesai
3. Tempat : Masjid Al-Mustofawiyah Desa Tunjung Kidul
4. Acara : Pertemuan Rutin Muslimat NU Ranting Kecamatan Udanawu

Peserta :
1. Forkopimcam Kecamatan Udanawu
2. Ketua DWP Kecamatan Udanawu
3. Ketua MWC NU Ranting Kecamatan Udanawu beserta pengurus
4. Ketua Fatayat Ranting Kecamatan Udanawu beserta pengurus
5. Ketua Anshor Ranting Kecamatan Udanawu beserta pengurus

Susunan Acara :
1. Lantunan Sholawat
2. Pembukaan
3. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
4. Menyanyikan Mars Muslimat NU
5. Sambutan-sambutan
6. Pengkajian Kitab Bidayatul Hidayah
7. Tausiyah dari Pimpinan Muslimat NU Cabang Blitar
8. Doa
9. Penutup

Sebelum acara dimulai Ibu Hj. Miftakhur Rochman selaku ketua Muslimat Ranting Kecamatan Udanawu membuka kegiatan tersebut dengan bacaan Ummul Kitab. Selanjutnya beliau menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada hadirin yang sudah meluangkan waktu ditengah kesibukkan untuk menghadiri kegiatan Pengajian Rutin Muslimat NU. Tujuan diadakaannya kegiatan ini adalah sebagai berikut : • Menambah dan Menguatkan Ilmu Keagamaan Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran Islam sesuai dengan ahlussunnah wal jama'ah, agar anggota lebih mantap dalam menjalankan ibadah dan akhlak sehari-hari.
• Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan Sebagai sarana memperkuat hubungan spiritual kepada Allah SWT melalui kegiatan yang bersifat ibadah dan dzikir bersama.
• Membentuk Karakter Muslimah yang Berakhlak Mulia Pengajian menjadi wadah pembinaan akhlak, etika, dan moral para ibu-ibu agar menjadi teladan di lingkungan keluarga dan masyarakat.
• Mewujudkan Silaturahmi dan Ukhuwah Islamiyah Menjadi media untuk mempererat persaudaraan antar anggota Muslimat NU dan masyarakat sekitar dalam semangat kebersamaan.
• Meningkatkan Peran Perempuan dalam Dakwah Mendorong peran aktif perempuan dalam kegiatan keagamaan, sosial, dan kemasyarakatan, serta sebagai agen perubahan yang membawa nilai-nilai keislaman.
• Membangun Kesadaran Sosial dan Kepedulian Dalam pengajian sering disisipkan informasi atau aksi sosial, seperti santunan, bakti sosial, dan kegiatan amal lainnya.
• Melestarikan Tradisi Islam Nusantara Pengajian juga berfungsi sebagai wadah pelestarian amaliah Islam tradisional seperti tahlil, yasinan, manaqiban, dan lainnya yang menjadi ciri khas Muslimat NU

Pada sambutannya beliau berpesan kepada hadirin untuk selalu memperbaiki hati karena Iman tempatnya di dalam hati. Ketika hati bersih, iman akan tumbuh subur. Bersihkanlah hati dari iri, dengki, dan sombong agar cahaya iman bisa menetap di dalamnya. Untuk selalu menjaga shalat, jaga hubungan dengan Allah sebab shalat adalah tiang agama, dan penjaga keimanan. Jangan tinggalkan shalat apa pun kondisinya, karena dari sanalah kekuatan iman dibangun serta senantiasa memperbanyak dzikir dan tilawah Al-Qur’an, karena hati yang selalu ingat Allah tidak akan mudah gelisah. Dzikir dan Al-Qur’an adalah makanan ruhani yang menghidupkan iman dan menumbuhkan takwa.

Acara selanjutnya menyimak pengkajian Kitab Bidayatul oleh KH. Syaikhudin Rohman. Usai pengkajian kitab seluruh peserta beralih menyimak Tausiyah dari Ibu Nyai H. Komsiyah Munzie selaku Pimpinan NU Cabang Blitar. Dalam tausiyahnya Beliau menyampaikan bahwa Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan penghormatan terhadap sesama. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk menghargai siapa pun, tanpa memandang suku, bangsa, atau status sosialnya. menghargai dan mencintai sesama manusia adalah bagian dari iman. Kita tidak boleh merendahkan, mencela, atau menyakiti orang lain, karena setiap manusia adalah ciptaan Allah yang harus dihormati. Menghargai sesama bukan hanya nilai sosial, tapi juga ibadah dan bentuk ketakwaan. Berikut Cara Menghargai Sesama Manusia : 1. Bersikap sopan dan santun dalam perkataan dan perbuatan. Kata-kata yang lembut bisa menyejukkan hati dan menyelamatkan hubungan.
2. Tidak membeda-bedakan orang berdasarkan status sosial, ekonomi, atau latar belakang. Semua manusia sama di hadapan Allah, yang membedakan hanyalah takwanya.
3. Mendengarkan dan menghormati pendapat orang lain. Menghargai pendapat bukan berarti setuju, tapi menunjukkan adab yang mulia.
4. Menolong sesama tanpa pamrih. Pertolongan kecil sekalipun bisa berarti besar bagi orang lain.
Dengan saling menghormati, masyarakat menjadi damai, ukhuwah terjaga, dan hidup kita penuh berkah.Semoga Allah senantiasa membimbing kita menjadi pribadi yang penuh kasih, santun, dan menghargai sesama. Aamiin. Penyampaian tausiyah usai diakhiri dengan do’a.

Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Erni Rahayu selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar.

Program: Iman dan Takwa
Pelaksana: Kecamatan Udanawu

24608-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Bidang: Sosial Budaya
Program: Kepedulian dan Kesetiakawanan
Kegiatan: Bantuan Sosial
Hari, Tanggal: Jumat, 08 Mei 2025
Waktu: 09.00 WIB – selesai
Tempat: UPT PSTW Blitar, Jl. Panglima Sudirman No.13, Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi
Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar mengadakan kegiatan Bhakti Sosial yang dilaksanakan di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar, sebagai bagian dari program tahunan bidang Sosial Budaya. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kepedulian terhadap para lanjut usia, mempererat hubungan sosial, serta menunjukkan peran aktif DWP dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan penyambutan oleh Kepala UPT PSTW Blitar. Ibu Penasehat DWP Kabupaten Blitar Hj. Ninik Rijanto dan Hj. Arina Beky, bersama Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar Hj. Hartatik Izul Marom, turut hadir dalam kegiatan ini. Hadir pula Forkopimcam Kecamatan Wlingi, Lurah Beru, serta para pengurus DWP unsur pelaksana dari berbagai OPD dan kecamatan, termasuk DWP UP Dinas Perhubungan.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dipandu oleh MC dari UPT PSTW. Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala UPT PSTW Blitar, yang menyampaikan bahwa saat ini terdapat 57 lansia, dengan 49 di antaranya dalam kondisi sehat dan 8 lainnya dalam perawatan. Pihak UPT bekerja sama dengan Puskesmas Wlingi dan Talun untuk pemeriksaan kesehatan berkala. Lansia mendapatkan asupan gizi melalui tiga kali makan setiap hari dan diarahkan untuk menjalani hari-hari dengan kegiatan yang positif dan terpantau.
Dalam sambutannya, Ketua DWP Kabupaten Blitar menegaskan bahwa kegiatan bantuan sosial ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan menanamkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial kepada seluruh anggota. Beliau juga mengapresiasi kehadiran para pengurus dari setiap unsur pelaksana, termasuk dari DWP UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, yang selalu aktif berkontribusi dalam setiap kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
Ibu Penasehat DWP Kabupaten Blitar menyampaikan motivasi dan semangat kepada seluruh lansia yang hadir. Dengan penuh kehangatan, beliau mengajak para penghuni panti bernyanyi dan berinteraksi langsung. Beliau menekankan pentingnya menjaga semangat hidup, kesehatan, serta terus merasa bahagia dan berarti, meskipun berada dalam masa lanjut usia.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan santunan secara simbolis kepada penghuni panti, sesi foto bersama, dan kunjungan ke kamar para lansia yang tidak dapat mengikuti kegiatan di aula karena kondisi kesehatan. Suasana hangat dan kekeluargaan sangat terasa sepanjang kegiatan berlangsung.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan materi, namun juga memberi dukungan moral dan membangun rasa kekeluargaan antara DWP dan para lansia. Para peserta kegiatan juga mendapatkan pengalaman emosional dan spiritual yang memperkuat rasa syukur, empati, serta kesadaran sosial yang tinggi.
Melalui kegiatan ini, DWP Kabupaten Blitar berharap seluruh anggota dapat terus meningkatkan peran aktif dalam kegiatan sosial. Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum untuk meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan dan kasih sayang kepada sesama, khususnya kepada para orang tua yang berada di panti sosial.
Semoga kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan secara berkelanjutan, dan semakin mempererat hubungan antara pemerintah, masyarakat, serta kelompok sosial yang membutuhkan dukungan dan perhatian dari berbagai pihak.
Penulis :Ny Nurul Tantowi

Program: Bantuan Sosial
24702-05-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN UNIT PELAKSANA RSUD “NGUDI WALUYO” WLINGI

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi mengikuti kegiatan Lomba Zumba Party dan Bazar DWP dalam rangka perayaan HUT RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi yang Ke-41

Keterangan Pelaksanaan Kegiatan Lomba Zumba Party dan Bazar DWP dalam rangka perayaan HUT RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi ke-41
1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanan RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi
2. Hari / Tanggal : Jumat, 02 Mei 2025
3. Waktu : 07.00 – 11.00 WIB
4. Peserta : Seluruh Pengurus dan Anggota DWP unit pelaksana RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi
5. Tempat : Selasar Graha Pandawa , RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi Jln. dr. Sucipto No.5, Wlingi – Blitar
6. Acara : Mengikuti Kegiatan Lomba Zumba Party dan Bazar DWP dalam rangka perayaan HUT RSUD “Ngudi Waluyo Wlingi ke-41

Susunan Acara :
1. Registrasi Peserta
2. Pembukaan oleh MC ( Ulfa Aizatuddiyanah)
3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars RSUD “Ngudi Waluo” Wlingi
4. Doa oleh MC
5. Sambutan dan pembukaan oleh Direktur RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi, dalam hal ini diwakili oleh dr. Tri Wahyuning (Plt. Wadir Umum dan Keuangan )
6. Laporan Tim ketua penyelenggara kegiatan sekaligus pembacaan peraturan lomba Zumba Party oleh bu Emmy
7. Lomba Zumba Party
8. Penyampaian bantuan sembako kepada masyarakat sekitar RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi
9. Penyerahan hadiah pemenang Lomba Zumba Party
10. Penutup

Materi Kegiatan Lomba Zumba Party dan Bazar DWP dalam rangka perayaan HUT RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi ke-41

1. Judul : Senam Zumba
2. Pemateri : Zin Mimin
3. Pelaksanaan : Hari Jumat, 02 Mei 2025

MATERI ZUMBA PARTY

Senam Zumba adalah bentuk latihan aerobik yang menggabungkan gerakan tarian seperti salsa, flamenco, dan musik modern. Fokusnya adalah menggerakkan seluruh tubuh mengikuti irama musik yang energik, membuat latihan terasa seperti pesta daripada olahraga. Zumba dikenal dengan gerakan yang mudah diikuti, bahkan oleh pemula, dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan fisik dan mental.

Gerakan Dasar:

Zumba menggunakan gerakan dasar yang terinspirasi dari tarian seperti salsa, merengue, cumbia, dan reggaeton.

Lagu dan Irama:

Musik Latin yang energik memainkan peran penting dalam Zumba, memotivasi dan meningkatkan semangat selama latihan.

Gerakan yang Dinamis:

Zumba menawarkan variasi gerakan yang bervariasi, mulai dari gerakan yang lebih cepat hingga gerakan yang lebih lambat, sesuai dengan irama musik.

Koreografi:

Koreografi Zumba disusun menggunakan langkah-langkah inti yang dikombinasikan dengan gerakan tarian dan musik Latin.

Jenis-jenis Zumba:

Ada berbagai jenis kelas Zumba, seperti Zumba Gold untuk lansia, Zumba Kids untuk anak-anak, dan Aqua Zumba yang dilakukan di dalam air.

Manfaat Zumba:

1.

Membakar Kalori dan Lemak

Zumba dapat membantu membakar kalori dan lemak, mendukung penurunan berat badan dan menjaga kesehatan tubuh.
2.

Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular

Latihan Zumba dapat meningkatkan kekuatan jantung dan paru-paru, mengurangi risiko penyakit jantung.
3.

Meningkatkan Kepercayaan Diri

Gerakan yang dinamis dan musik yang energik dapat meningkatkan kepercayaan diri dan rasa bahagia.
4.

Mengurangi Stres

Zumba dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati melalui latihan yang menyenangkan dan menantang.
5.

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Zumba membantu meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan tubuh.

Tips untuk Pemula:

• Pilih kelas Zumba yang sesuai dengan tingkat kebugaran: Ada berbagai jenis Zumba untuk pemula dan tingkat lanjut.
• Mulailah dengan gerakan dasar: Jangan khawatir jika belum bisa mengikuti semua gerakan, fokus pada gerakan dasar terlebih dahulu.
• Nikmati musik dan gerakan: Zumba adalah bentuk latihan yang menyenangkan, jadi jangan ragu untuk menikmati musik dan gerakan.
• Ikuti kelas secara teratur: Konsistensi adalah kunci untuk mencapai hasil yang diinginkan.
• Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai Zumba: Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai Zumba

Pengertian Umum Senam Zumba Bagi Anda penggemar senam Zumba di Indonesia, tentu olahraga ini tidak terdengar asing bagi Anda. Hampir disemua tempat latihan senam dan fitness atau yang biasa kita sebut dengan Gym mengadakan senam ini. Zumba adalah olahraga yang sejenis Aerobik, karena seluruh gerakannya merupakan gerakan yang sebagian berasal dari gerakan Aerobik.

Gerakan Senam Zumba

Dasar gerakan senam zumba merupakan tarian dan senam aerobik sehingga masuk dalam kategori dance fitness. Zumba banyak digemari karena memiliki banyak keunggulan, seperti mampu membakar mengencangkan otot. Disamping itu jenis musik dan tarian Zumba yang bernada menyenangkan ternyata dapat meningkatkan produksi hormon endorfin didalam tubuh, tubuh anda menjadi aktif dan enerjik, sehingga membakar kalori lebih banyak

Sejarah Senam Zumba

Pertama kali dilakukan oleh Alberto Beto Perez yang berasal dari Columbia, Amerika Selatan, (2001). Dan saat ini sudah berkembang dengan sangat pesat keseluruh belahan dunia. Kata “Zumba” berasal dari bahasa Columbia, yang biasa disebut dengan “Zum-zum”, yang artinya adalah “Gerak Cepat.
Apakah Anda salah satu penggemar dari olahraga senam?
Bagi Anda penggemar senam Zumba di Indonesia.
Senam zumba merupakan salah satu olahraga yang cukup populer di kalangan anak muda.
Ritme gerakan yang cepat tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat menurunkan berat badan secara signifikan dan tentunya baik untuk kesehatan.

Pengertian menurut Para Ahli

1.) Menurut Alodokter

Senam zumba adalah latihan fisik yang memadukan kombinasi tari salsa dan gerakan aerobik yang menyenangkan.
Tidak ada gerakan khusus dalam senam zumba, sebab fokus senam ini adalah menggerakkan seluruh anggota badan dengan mengikuti irama musik.

2.) Menurut Refit

Olahraga senam zumba satu ini tidak terdengar asing bagi Anda.
Hampir di semua tempat latihan senam dan fitness atau yang biasa kita sebut dengan Gym mengadakan senam ini.
Zumba adalah olahraga yang sejenis Aerobik karena seluruh gerakannya merupakan gerakan yang sebagian berasal dari gerakan Aerobik.
Dasar gerakan senam zumba merupakan tarian dan senam aerobik sehingga masuk dalam kategori dance fitness.
Zumba banyak digemari karena memiliki banyak keunggulan, seperti mampu membakar mengencangkan otot.
Di samping itu, jenis musik dan tarian Zumba yang bernada menyenangkan, ternyata, hal tersebut dapat:
• Meningkatkan produksi hormon endorfin di dalam tubuh,
• Tubuh Anda akan menjadi aktif dan enerjik.
• Sehingga membakar kalori lebih banyak.

Manfaat

a.) Menjadi Sarana Bersosialisasi

Melakukan olahraga secara berkelompok layaknya senam zumba juga dapat membantu Anda bersosialisasi dengan orang banyak.
Dengan melakukan senam zumba, Anda pun dapat berkumpul bersama orang-orang yang memiliki minat serupa.

b.) Menurunkan dan Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Senam zumba dipercaya dapat menurunkan berat badan lebih cepat. Sebuah studi menyebutkan bahwa senam zumba yang dilakukan selama 30 menit setiap harinya dapat membakar sekitar 9,5 kalori per menit. Oleh karena itu, jika Anda yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat, tidak ada salahnya mencoba senam zumba. Namun, jangan lupa untuk tetap konsumsi makanan bergizi seimbang agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

c.) Mengendalikan tekanan darah

Menurut penelitian, melakukan senam zumba selama kurun waktu 12 minggu mampu menurunkan tekanan darah dan mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada tekanan darah, seperti hipertensi atau hipotensi.

d.) Menjaga kesehatan jantung

Ketika melakukan senam zumba, detak jantung akan meningkat dan kemampuan tubuh dalam menggunakan oksigen pun akan naik.
Hal ini membuat senam zumba dipercaya dapat meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Senam zumba dapat menjadi pilihan tepat bagi Anda yang bosan melakukan olahraga kardio.
Melakukan senam ini secara rutin dapat menjaga kesehatan tubuh sekaligus membuat Anda bersenenang-senang dengan berbagai musik pilihan.

e.) Mengurangi stress

Aktivitas yang padat dan pekerjaan yang tiada habisnya terkadang membuat Anda merasa penat dan stres.
Untuk mengatasinya, Anda bisa berolahraga dan salah satunya adalah dengan melakukan senam zumba.
Saat melakukan senam ini, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat memicu perasaan bahagia dan mengurangi stres.
Selain itu, senam zumba juga diiringi musik yang membuat olahraga menjadi lebih menyenangkan.

Sejarah

Pertama kali dilakukan oleh Alberto Beto Perez yang berasal dari Columbia, Amerika Selatan, (2001). Dan saat ini sudah berkembang dengan sangat pesat keseluruh belahan dunia. Kata “Zumba” berasal dari bahasa Columbia, yang biasa disebut dengan “Zum-zum”, yang artinya adalah “Gerak Cepat.

Singkat Cerita

Sejarah senam zumba bermula dengan situasi yang unik di mana suatu hari, Beto hendak mengajar senam aerobic, namun, pada hari itu ternyata ia tidak membawa CD (Compact Disc) senam Aerobik yang biasa dilakukannya. Hingga, ia tidak kehilangan akal, kemudian Beto berinisiatif untuk mengambil semua CD yang ada di mobilnya yang bergenre Latin, salsa, meringue, rumba, hingga reggaeton. Kemudian Beto mencoba untuk membuat gerakan-gerakan senam yang dicampur dengan gerakan tarian latin ke dalam kelas aerobik tersebut. Dan setelah kelas senam tersebut berakhir, ternyata ia mendapatkan respon positif dari murid-muridnya. Sejak itulah sejarah Zumba akhirnya tercipta dan kemudia Perez mematenkan kelas zumba ini pada tahun 2001.

Perkembangan Zumba Dance

Sejak saat itu, zumba telah berkembang di 125 negara dan menjadi industri yang menyediakan latihan tari, pelatihan instruktur, game, juga pakaian zumba.
Jenis tari yang digunakan pun makin bervariasi diantaranya yaitu:
• Musik latin,
• Samba,
• Aqua Zumba,
• Cumbia,
• Merengue,
• Salsa,
• Reggae,
• Hip-hop,
• Mambo,
• Rumba,
• Flamenco, dan
• Calypso.

Zumba populer tahun 2003 di Amerika dan dibawa ke Indonesia pada tahun 2009. Namun, masyarakat Indonesia banyak mengikuti kelas zumba sejak awal tahun 2012.

Tips Saat Senam Zumba Bagi Pemula

1.) Kenakan Pakaian yang Nyaman

Sangat penting untuk memakai pakaian yang lentur dan nyaman.
Pakaian Anda harus ringan dan menyerap keringat. Jangan lupa untuk membawa handuk dan botol air ketika menghadiri kelas Zumba.
Untuk Anda yang berhijab, pakailah baju dan kerudung yang nyaman dan simpel.
Tujuannya agar Anda lebih leluasa ketika melakukan senam zumba yang sangat lincah dan cepat.

2.) Sepatu Olahraga

Anda akan membutuhkan alas kaki dengan tapak rendah, karena akan membantu bergerak dengan mudah supaya tidak cedera.
Sebaiknya, gunakan sepatu skets yang biasa dipakai berolahraga.
Sangat tidak dianjurkan bagi Anda melakukan sepatu dengan alas licin dan keras.
Lebih baik pilihlah sepatu yang empuk dan kesat supaya tidak terpeleset.

3.) Atur Jadwal Senam

Bagi Anda pemula, aturlah jadwal senam.
Mulailah dua atau tiga kali dalam seminggu.
Sebaiknya, Anda tidak memaksakan tubuh secara masif.
Tubuh Anda perlu membangun stamina dan daya tahan ketika saat olahraga Zumba.
Jadi, menghadiri dua atau tiga kelas per minggu disarankan jika Anda baru memulai.
Anda dapat menambah jumlah kelas yang Anda hadiri jika tubuh Anda sudah terbiasa.

4.) Tidak Disarankan Mengonsumsi Makanan Berat

Pastikan Anda tidak mengonsumsi makanan berat sebelum melakukan senam zumba.
Alasannya, supaya perut tidak sakit.
Anda perlu makan sesuatu yang ringan seperti kacang-kacangan atau buah-buahan sebelum menghadiri kelas Zumba.
Sebab, Anda tetap harus mengisi tubuh sebelum latihan.
Namun, sebaiknya makan dua jam sebelum kelas Zumba dimulai.

5.) Minum Air Putih Secukupnya

Sangat penting minum air sebelum Anda mulai kelas zumba agar tidak mengalami dehidrasi.
Sebaiknya, minum air 20 menit sebelum kelas dimulai.
Namun Anda tidak perlu minum terlalu banyak alias secukupnya saja.
Jika kebanyakan minum, perut akan terasa kembung dan sakit ketika dibawa gerak.

6.) Latihan Olahraga Senam yang Rutin Tiap Minggunya

Anda tidak akan memetik manfaat Zumba dengan maksimal jika hanya melakukannya satu atau dua kali. Tetapi perlu berlatih secara rutin. Bagi pemula, awalnya Anda memang akan melakukan beberapa gerakan dengan salah. Tetapi seiring berjalannya waktu, Anda akan dapat menyelesaikan seluruh gerakan tanpa kesalahan. Jika Anda ingin tetap bugar dan sehat, Zumba adalah pilihan yang sangat baik. Tidak ada batasan usia dan siapa pun dapat melakukan Zumba baik bagi anak-anak, remaja, atau orang tua
Zumba salah satu olahraga senam yang cukup populer khususnya di kalangan perempuan. Senam zumba yang diiringi dengan musik dan gerakan cepat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan.
Zumba berasal dari kata dalam bahasa Kolombia "zum-zum," yang berarti gerakan cepat.
Senam Zumba diperkenalkan oleh Alberto 'Beto' Perez pada tahun 1990. Zumba memiliki kekhasan berupa gerakan dance dan aerobik yang dilakukan mengikuti musik yang energik.
Gerakan dalam zumba kombinasi dari gerakan Amerika Latin berirama termasuk cumbia reggeaton, salsa dan merengue, serta beberapa gerakan juga dikombinasikan dengan ritme lain seperti hip hop, tari perut serta ritme India dan Afrika.

Jenis senam Zumba

Senam zumba juga terdapat jenis-jenisnya tergantung dari level usia dan beban dari latihan. Berikut jenis zumba, melansir Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes:
• Zumba fitness, memiliki kombinasi gerakan tempo cepat dan energik. Zumba fitness bisa diikuti untuk yang berusia muda dan mampu melakukan gerakan-gerakan aktif
• Zumba gold, program yang disesuaikan untuk usia yang lebih tua, khususnya diatas 50 tahun. Zumba gold memiliki gerakan yang tidak cepat, Low- impact dan lembut
• Aqua Zumba dilakukan di dalam air. Zumba ini sebagai bentuk latihan cardio yang menggabungkan zumba dengan olahraga di dalam air
• Zumba Toning, berisi gerakan energik yang berfokus pada tonus otot dan pembentukan tubuh. Zumba jenis ini bagus untuk membentuk kekuatan tubuh dan otot tertentu.
• Zumbatomic, sebagai salah satu bentuk zumba untuk memperkenalkan minat anak-anak berolahraga
• Zumba in the Circuit, menggunakan interval waktu, latihan yang sangat intens 30 menit bertujuan untuk membakar kalori.

Manfaat senam zumba untuk kesehatan

1. Memperlancar aliran darah

Zumba dapat membantu melancarkan aliran darah dari dan menuju jantung yang dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit terkait sirkulasi darah yang buruk.

2. Menurunkan berat badan

Jika Anda mencari olahraga yang bisa untuk menurunkan berat badan, zumba bisa menjadi pilihan. Pasalnya, gerakan zumba kombinasi dari beberapa jenis tarian dengan gerakan senam aerobik, yang membuat seluruh anggota tubuh bergerak. Hal ini memungkinkan pembakaran lemak yang dapat mendorong menrunkan berat badan.

3. Meredakan stress

Senam zumba dapat menjadi solusi untuk meredakan dan bahkan menghilangkan stress. Dengan melakukan zumba, dapat membantu Anda melepaskan ketegangan di otot maupun pikiran, sehingga level stress dapat ditekan dan berkurang.

4. Mengencangkan payudara

Senam zumba bisa bantu membuat payudara wanita tidak terlihat kendur dan terbukti mampu mengencangkan payudara.

5. Mengencangkan otot

Dalam melakukan zumba, otot bergerak lebih banyak seperti otot inti-otot perut dan punggung. Gerakan inilah yang akan mengencangkan otot dan perut, sehingga terlihat lebih ramping

Zumba dance

Sejarah senam zumba bermula dengan situasi yang unik, dimana suatu hari Beto hendak mengajar senam aerobik. Namun pada hari itu ternyata ia tidak membawa CD (Compact Disc) senam Aerobik yang biasa dilakukannya. Namun ia tidak kehilangan akal, kemudian Beto berinisiatif untuk mengambil semua CD yang ada di mobilnya yang bergenre Latin, salsa, meringue, rumba, hingga reggaeton. Kemudian Beto mencoba untuk membuat gerakan-gerakan senam yang dicampur dengan gerakan tarian latin ke dalam kelas aerobik tersebut. Dan setelah kelas senam tersebut berakhir, ternyata ia mendapatkan respon positif dari murid-muridnya. Sejak itulah sejarah Zumba akhirnya tercipta dan kemudia Perez mematenkan kelas zumba ini pada tahun 2001.

Zumba

Sejak saat itu, zumba telah berkembang di 125 negara dan menjadi industri yang menyediakan latihan tari, pelatihan instruktur, game, juga pakaian zumba. Jenis tari yang digunakan pun makin bervariasi diantaranya yaitu Musik latin, Samba, Aqua Zumba, Cumbia, Merengue, Salsa, Reggae, Hip-hop, Mambo, Rumba, Flamenco, dan Calypso. Zumba populer tahun 2003 di Amerika dan dibawa ke Indonesia pada tahun 2009, namun masyarakat Indonesia banyak mengikuti kelas zumba sejak awal tahun 2012.

Manfaat Zumba Untuk Anda

Dengan melakukan senam zumba, ada banyak hal yang bisa Anda dapatkan, salah satu manfaat dari kegiatan ini adalah membakar kalori serta membakar lemak dan bisa menurunkan berat badan serta menjaga atau membentuk tubuh impian Anda. Selain itu senam zumba ini juga bisa meningkatkan koordinasi antar-anggota tubuh Anda karena gerakannya yang menyerupai tarian, yang secara otomatis bisa membantu Anda meningkatkan atau membentuk massa otot tubuh. Kebugaran tubuh juga akan semakin terjaga melalui olahraga zumba ini.

Bila anda tertarik untuk merasakan sensasi dansa menyenangkan dan membakar kalori serta memperlancar peredaran darah dan juga merasakan berbagai manfaat zumba lainnya, Anda bisa mengikuti program senam zumba yang bisa dilakukan bersama ReFIT!

ZUMBA LOMBA

Materi senam Zumba untuk lomba perlu mencakup persiapan, koreografi, dan penampilan yang menarik. Persiapan meliputi pemanasan yang tepat pemilihan musik yang sesuai, serta latihan gerakan-gerakan dasar Zumba dengan variasi untuk menciptakan rutinitas yang unik.
Berikut adalah detail materi senam Zumba untuk lomba:

1. Persiapan:

Pemanasan:

Lakukan gerakan-gerakan ringan untuk meningkatkan suhu tubuh, seperti lari di tempat, gerakan melingkar lengan dan kaki, serta gerakan peregangan untuk memastikan otot siap bergerak.

Pemanasan yang baik akan mencegah cedera dan meningkatkan performa selama lomba.

Pemilihan Musik:

Pilih musik Zumba yang energik, bersemangat, dan sesuai dengan gaya lomba Anda.

Pertimbangkan jenis musik seperti salsa, reggaeton, merengue, atau kombinasi musik Latin dengan ritme lain seperti hip-hop atau bhangra.

Pastikan musik memiliki irama yang jelas dan mudah diikuti, serta memiliki tempo yang sesuai dengan gerakan Zumba yang akan ditampilkan.

Latihan Gerakan Dasar:

Pelajari dan kuasai gerakan dasar Zumba seperti salsa, cha-cha, dan gerakan-gerakan lainnya yang umum dalam Zumba.

Latih gerakan-gerakan tersebut secara teratur untuk meningkatkan kelancaran dan ketepatan gerakan.

2. Koreografi:

Inovasi dan Kreativitas:

Buat koreografi Zumba yang unik, menarik, dan berbeda dari koreografi lainnya.

Kombinasikan gerakan-gerakan dasar Zumba dengan gerakan-gerakan lain yang kreatif, seperti gerakan tangan, gerakan pinggul, atau gerakan kaki yang lebih dinamis.

Variasi Gerakan:

Gunakan variasi gerakan untuk menjaga semangat dan menarik perhatian penonton.

Gunakan gerakan-gerakan yang berbeda untuk setiap bagian musik, misalnya gerakan yang lebih kuat dan cepat pada bagian yang lebih energik, dan gerakan yang lebih lembut dan lentur pada bagian yang lebih tenang.

Sinkronisasi Gerakan dengan Musik:

Pastikan gerakan-gerakan senam Zumba sinkron dengan irama musik, baik dari segi tempo, ritme, maupun gaya.

Perhatikan setiap detail gerakan dan musik agar terlihat profesional dan menarik.

3. Penampilan:

Percaya Diri dan Energi:

Tunjukkan percaya diri dan semangat selama penampilan lomba.
• Tampil dengan energi yang tinggi dan ekspresi yang ceria untuk menarik perhatian penonton.

Pakaian yang Sesuai:

Pilih pakaian yang nyaman, sesuai dengan gerakan senam Zumba, dan mendukung penampilan Anda.

Pakaian yang berwarna cerah, menarik, dan sesuai dengan tema lomba juga dapat meningkatkan penampilan Anda.

Interaksi dengan Penonton:

Jalin interaksi dengan penonton melalui senyum, gestur, atau bahkan gerakan-gerakan yang lebih interaktif.

Buat suasana yang menyenangkan dan meriah selama lomba.

Penyajian yang Menarik:

Sajikan koreografi Zumba dengan baik, mulai dari pemanasan hingga pendinginan, dengan gerakan yang jelas dan lancar.

Gunakan pencahayaan, properti, atau kostum yang sesuai dengan tema lomba untuk menambah nilai penampilan.

Tips Tambahan:

Latihan Rutin:

Latihan senam Zumba secara teratur untuk meningkatkan stamina, kelenturan, dan ketepatan gerakan.

Konsultasi dengan Ahli:

Konsultasikan dengan instruktur Zumba berpengalaman untuk mendapatkan saran dan bimbingan dalam mempersiapkan lomba.

Nikmati Proses:

Nikmati proses latihan dan penampilan lomba. Zumba adalah olahraga yang menyenangkan dan bermanfaat, jadi jangan takut untuk tampil dengan percaya diri dan semangat

JENIS GERAKAN ZUMBA

Gerakan-gerakan Zumba terinspirasi dari berbagai gaya tarian Amerika Latin, seperti salsa, merengue, cumbia, dan reggaeton. Zumba tidak memiliki gerakan khusus, namun fokus pada gerakan tubuh mengikuti irama musik yang menyenangkan. Koreografi zumba disusun menggunakan beberapa atau semua dari 16 langkah inti yang berasal dari ritme-ritme dasar ini. Zumba Gold® bahkan menawarkan koreografi kursi untuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik.

Gerakan-gerakan Zumba terinspirasi dari:
• Salsa: Gerakan salsa dengan langkah-langkah dan rotasi yang dinamis.
• Merengue: Gerakan yang riang dan penuh energi dengan langkah-langkah yang sederhana.
• Cumbia: Gerakan yang lebih santai dan membumi dengan langkah-langkah yang berirama.
• Reggaeton: Gerakan yang lebih modern dan berirama dengan langkah-langkah yang cepat.

Langkah-langkah inti dalam Zumba:

Langkah Salsa:

Langkah dasar salsa yang terdiri dari langkah ke depan, samping, dan belakang.

Langkah Merengue:

Langkah Cumbia:

Langkah cumbia yang terdiri dari langkah ke depan, samping, dan goyangan pinggul yang lebih lembut.

Langkah Reggaeton:

Langkah reggaeton yang terdiri dari langkah ke depan, samping, dan gerakan pinggul yang dinamis.

Zumba cocok untuk semua usia dan tingkat kebugaran karena gerakan-gerakannya dapat dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan setiap orang. Zumba Gold® misalnya, dirancang khusus untuk pemula atau mereka yang memiliki keterbatasan fisik

Terimakasih, dan semoga bermanfaat, salam sehat.

Penggumuman pemenang lomba Zumba Party dan penyerahan hadiah, Alhamdulilah perwakilan dari DWP RSUD “Ngudi waluyo” Wlingi menjadi 10 finalis terbaik

KEGIATAN MENGADAKAN BAZAR DWP RSUD “NGUDI WALUYO” WLINGI

Jenis Kegiatan : Bazar
Hari : Jumat
Tanggal : 02 Mei 2025
Tempat : Graha Pandawa RSUD “Ngudi Waluyo “ Wlingi
Barang yang di jual di bazar DWP adalah :
1. Tahu walik kecil
2. Tahu walik besar
3. Aneka jus dan es teler
4. Susu kedelai
5. Bubur kacang hijau
6. Kopi susu botol
7. Tahu baso
8. Blendi tewel
9. Krupuk pasir
10. Krupuk mentah
11. Buah potong
12. Sempol
13. Jamur putih
14. Jamur hitam
15. Bayam brazil
16. Jeruk
17. Jamu
18. Daster
19. Daster gamis
20. Avail panty liner
21. Avail biru
22. Bolen besar
23. Bolen kecil
24. Produk minuman herbal
25. Sambel pecel

Produk – produk yang di jual kebanyakan adalah produk yang dibuat sendiri oleh anggota DWP RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi


Program: Olah Raga
Pelaksana: RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

24831-03-2025

Bu Yustin Heri Kesamben: Ketua UP DWP Kec. Kesamben

Pemerintah Kabupaten Blitar mengadakan acara Halal Bihalal bersama Bupati dan Wakil Bupati terbuka untuk masyarakat umum. Acara dilaksanakan di Pendopo Ronggo Hadi Negoro pada hari Senin, 31 Maret 2025 atau hari pertama Idul Fitri 1 Syawal 1446 H dalam 3 sesi yaitu:
1. Sesi I jam 09.30 s.d. 13.00 WIB
2. Sesi II jam 15.30 s.d. 17.00 WIB
3. Sesi III jam 18.30 s.d. 21.00 WIB

Halal bihalal ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara pemimpin daerah dengan masyarakat setempat, mewujudkan keharmonisan sehingga bisa membawa Blitar menjadi berdaya dan berjaya.

Acara ini juga disebut open house rumah dinas Bupati Blitar. Dalam kesempatan tersebut Bpk Drs. H. Rijanto MM (Bupati Blitar) menyampaikan bahwa pendopo Ronggo Hadi Negoro adalah milik masyarakat Kabupaten Blitar, maka masyarakat berhak masuk ke pendopo.

Hadir dalam acara open house ini:
* Sekretaris Daerah beserta Ibu Hartatik Izul Marom
* Forkompinda Kab. Blitar
* Kepala OPD beserta istri se Kab. Blitar
* Para camat beserta istri dari 22 kecamatan se Kab.Blitar
* PNS
* Organisasi masyarakat di Kab. Blitar
* dan ribuan masyarakat umum

Masyarakat antusias hadir ke pendopo untuk berhalal bihalal dengan Bupati dan Wakil Bupati Blitar.

Pendopo dihias nuansa Islami, dan disediakan berbagai hidangan makanan dan minuman untuk semua para tamu yang hadir. Masyarakat yang hadir dihibur dengan gamelan & musik elektone yang membuat suasana menjadi semarak.

Sungguh menjadikan halal bihalal ini menjadi moment indah penuh kebersamaan dan keakraban. Melebur segala kesalahan dengan saling memaafkan di hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H.

Program: Iman dan Takwa
Pelaksana: Kecamatan Kesamben

24920-03-2025

GOW Kab. Blitar melaksanakan kegiatan Siraman Rohani yang ketiga bertempat di Pendopo Sasana Adi Praja, Jl. Kusuma Bangsa Kanigoro Blitar pada hari Kamis, 20 Maret 2025. Acara ini diikuti oleh lebih dari 500 orang terdiri dari perwakilan beberapa organisasi wanita di Kab. Blitar. Acara dijhsdiri oleh Ketua TP PKK Kab. Blitar beserta wakilnya, Ketua DWP Kab. Blitar, Kabag Sosial Kab. Blitar.

Acara diawali dengan Hadroh dari RSUD Wlingi yang membawakan beberapa lagu berturut-turut dengan rancak dan menarik. Lantunan lagu-lagu pujian mengalun dengan merdu hingga acara dimulai. Adapun susunan acara untuk siraman rohani kali ini adalah:

1. santunan anak yatim piatu
2. pembukaan
3. menyanyikan lagu Indonesia Raya
4. sambutan ketua panitia (ketua GOW)
5. sambutan Wakil Ketua TP PKK Ksb. Blitar Ibu Arina Beky
6. Pesan Ramadhan yang dibawakan oleh Nyai Hj. Siti Komsiyah
7. Penutup

Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan pemberian santunan anak yatim sebanyak 25 anal dari 22 kecamatan. Lenyerahan santunan oleh Ketua TP PKK, Ketua GOW diikuti oleh beberapa ketua organisasi wanita lainnha. Kemudia acara dibuka oleh pembawa acara dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama. Setelah itu sambutan panitia Ibu Diana disampaikan:

* ucapan syukur di bln ramadhan gow telah melakukan rangkaian acara siraman rohani 3 kali dengan lancar
* hari ini special kedatangan anak-anak yatim yang menerima santunan
* ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya siraman rohani GOW
* mohon maaf bila ada kekurangan dalam pelaksanaan siraman rohani tahun ini, semoga tahun depan menjadi lebih baik.

Sambutan selanjutnya disampaikan oelh Ibu Arina Beki, beliau menyampaikan beberapa hal sbb: * apresiasi kepada pengurus dan panitia dan disupport oleh pemerintah kab. blitar
* reward untuk yg hadir terbanyak Perempuan PGRI, muslimat, DWP
* Siraman Rohani GOW ditutup dengan resmi dan harapannya tahun depan lebih baik lagi
* 24 maret playground barat akan diselenggarakan bazar ramadhan jam 9 s.d. 3 sore. mari belanja produk UMKM

Setelah sambutan Ibu Arina Beki, acara siraman rohani dilanjutkanndengan pesan Ramadhan oleh Ibu Nyai Hj. Siti Komsiyah - Pondok Gondang yang intinya:


* perkenalan
* puasa di bulan ramadhan lebih besar nilainya daripada puasa di hari lain
* ibadah apapun lebih besar (sembahyang, berbagi dll) lbh tinggi nilainya di bln ramadhan
* wanita harus pintar jaga lisan jaga hati
* dan jangan lupa selalu bersyukur

Setelah memberikan ceramah Ibu Nyai membero kesempatan kepada 3 p3serta unruk tanya jawab. Setelah dilakukan tanya jawab acara ditutup dengan pembagian hadiah doorprize dan sesi foto bersama.

Program: Iman dan Takwa
Pelaksana: Kecamatan Kesamben

25008-05-2025

Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar


Bidang: Sosial Budaya


Program: Kepedulian dan Kesetiakawanan


Kegiatan: Bantuan Sosial


Hari, Tanggal: Jumat, 08 Mei 2025


Waktu: 09.00 WIB – selesai


Tempat: UPT PSTW Blitar, Jl. Panglima Sudirman No.13, Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi


Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar yang diketuai oleh Ny. Dwi Susilowati Agus Santosa berpartisipasi dalam kegiatan Bhakti Sosial yang diselenggarakan oleh DWP Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dilaksanakan di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar, sebagai bagian dari program tahunan bidang Sosial Budaya. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kepedulian terhadap para lanjut usia, mempererat hubungan sosial, serta menunjukkan peran aktif DWP dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.


Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan penyambutan oleh Kepala UPT PSTW Blitar. Ibu Penasehat DWP Kabupaten Blitar Hj. Ninik Rijanto dan Hj. Arina Beky, bersama Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar Hj. Hartatik Izul Marom, turut hadir dalam kegiatan ini. Hadir pula Forkopimcam Kecamatan Wlingi, Lurah Beru, serta para pengurus DWP unsur pelaksana dari berbagai OPD dan kecamatan, termasuk DWP UP Dinas Perhubungan.


Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dipandu oleh MC dari UPT PSTW. Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala UPT PSTW Blitar, yang menyampaikan bahwa saat ini terdapat 57 lansia, dengan 49 di antaranya dalam kondisi sehat dan 8 lainnya dalam perawatan. Pihak UPT bekerja sama dengan Puskesmas Wlingi dan Talun untuk pemeriksaan kesehatan berkala. Lansia mendapatkan asupan gizi melalui tiga kali makan setiap hari dan diarahkan untuk menjalani hari-hari dengan kegiatan yang positif dan terpantau.


Dalam sambutannya, Ketua DWP Kabupaten Blitar menegaskan bahwa kegiatan bantuan sosial ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan menanamkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial kepada seluruh anggota. Beliau juga mengapresiasi kehadiran para pengurus dari setiap unsur pelaksana, termasuk dari DWP UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, yang selalu aktif berkontribusi dalam setiap kegiatan sosial dan kemasyarakatan.


Ibu Penasehat DWP Kabupaten Blitar menyampaikan motivasi dan semangat kepada seluruh lansia yang hadir. Dengan penuh kehangatan, beliau mengajak para penghuni panti bernyanyi dan berinteraksi langsung. Beliau menekankan pentingnya menjaga semangat hidup, kesehatan, serta terus merasa bahagia dan berarti, meskipun berada dalam masa lanjut usia.


Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan santunan secara simbolis kepada penghuni panti, sesi foto bersama, dan kunjungan ke kamar para lansia yang tidak dapat mengikuti kegiatan di aula karena kondisi kesehatan. Suasana hangat dan kekeluargaan sangat terasa sepanjang kegiatan berlangsung.


Kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan materi, namun juga memberi dukungan moral dan membangun rasa kekeluargaan antara DWP dan para lansia. Para peserta kegiatan juga mendapatkan pengalaman emosional dan spiritual yang memperkuat rasa syukur, empati, serta kesadaran sosial yang tinggi.


Melalui kegiatan ini, DWP UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar berharap seluruh anggota dapat terus meningkatkan peran aktif dalam kegiatan sosial. Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum untuk meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan dan kasih sayang kepada sesama, khususnya kepada para orang tua yang berada di panti sosial.


Semoga kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan secara berkelanjutan, dan semakin mempererat hubungan antara pemerintah, masyarakat, serta kelompok sosial yang membutuhkan dukungan dan perhatian dari berbagai pihak.


Disusun oleh:
Ny. Tuty Yuliana Bharata
Operator e-Reporting DWP UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar



Program: Bantuan Sosial
Pelaksana: Dinas Perhubungan
25110-05-2025Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar
Bidang : Sosial Budaya
Program Kerja : Wawasan Keanekaragaman Budaya
Kegiatan : Kegiatan Seni Budaya / Nilai Budaya

Pertunjukan Wayang Kulit oleh dalang Ki Suhendro Winarso, S.STP, M.Si Meriahkan Bersih Desa Plumpungrejo 2025

Desa Plumpungrejo kembali menggelar tradisi tahunan dalam rangka memperingati Bersih Desa, sebuah momen sakral yang telah mengakar dalam budaya masyarakat setempat. Tahun ini, perayaan tersebut disemarakkan dengan pementasan wayang kulit yang menghadirkan lakon “Sang Ruci Bathara”, dimainkan oleh dalang kondang Ki Suhendro Winarso, S.STP, M.Si. Acara berlangsung pada Sabtu malam, 10 Mei 2025, tepat pukul 19.00 WIB di halaman depan Kantor Desa Plumpungrejo.

Wayang kulit yang menjadi sajian utama ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga sebagai media edukasi dan pelestarian budaya Jawa yang sarat nilai filosofis. Lakon “Sang Ruci Bathara” dipilih sebagai simbol perjalanan spiritual, pencarian jati diri, dan ajaran moral yang relevan dalam kehidupan masyarakat modern. Tema tersebut dipandang sejalan dengan semangat Bersih Desa yang bertujuan untuk membersihkan lingkungan fisik sekaligus batin masyarakat desa.

Ki Suhendro Winarso yang dipercaya memimpin jalannya pagelaran dikenal luas sebagai salah satu dalang yang memiliki kemampuan naratif tinggi dan penguasaan penuh terhadap filosofi pewayangan. Sosoknya yang juga aktif di pemerintahan memberikan nuansa tersendiri dalam menyampaikan pesan-pesan moral yang terkandung dalam pertunjukan. Dengan penguasaan terhadap lakon dan teknik pedalangan, pagelaran yang dibawakannya mampu memukau penonton dari berbagai kalangan usia.

Acara ini juga menghadirkan bintang tamu istimewa, yakni

Gareng Jajak

, tokoh hiburan khas dalam dunia pewayangan yang dikenal karena kelincahannya dalam menyampaikan kritik sosial melalui jenaka. Kehadiran Gareng Jajak memberikan warna tersendiri yang mencairkan suasana dan menarik perhatian penonton, khususnya generasi muda yang semakin jarang terpapar budaya tradisional.

Selain menghadirkan unsur seni dan hiburan, kegiatan ini juga merupakan bentuk ungkapan syukur masyarakat Plumpungrejo atas hasil bumi dan kehidupan yang tenteram. Bersih Desa menjadi salah satu cara warga dalam menjaga harmoni antara manusia, alam, dan kekuatan spiritual yang diyakini melindungi desa. Tradisi ini berlangsung turun-temurun, diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bentuk komitmen dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal.

Pentas yang digelar terbuka untuk umum ini diinisiasi oleh Pemerintah Desa Plumpungrejo di bawah kepemimpinan Kepala Desa beserta perangkatnya. Mereka memandang pentingnya pelestarian budaya leluhur di tengah arus modernisasi yang semakin deras. Dengan mengangkat tema “Berdaya & Berjaya”, desa menunjukkan tekad untuk terus tumbuh dan berkembang tanpa meninggalkan akar budaya yang menjadi identitas kolektif masyarakatnya.

Selama acara berlangsung, area sekitar Kantor Desa Plumpungrejo dipadati oleh warga dari berbagai wilayah, termasuk tamu undangan dan tokoh masyarakat. Suasana kekeluargaan terasa kental dengan adanya interaksi antargenerasi yang berkumpul dalam semangat bersama. Anak-anak, remaja, dewasa, hingga sesepuh desa turut menyatu dalam kegiatan tersebut. Semua larut dalam alur cerita yang dibawakan, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, keberanian, dan ketulusan hati.

Persiapan kegiatan telah dilakukan jauh hari sebelumnya oleh panitia yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Dari unsur pemuda karang taruna, ibu-ibu PKK, tokoh agama, hingga unsur relawan turut dilibatkan secara aktif. Mereka bekerja sama untuk memastikan acara berjalan lancar, aman, dan memberikan kesan mendalam bagi seluruh pengunjung.

Dalam pengelolaan teknis, tata panggung dan tata suara ditangani oleh tim profesional yang telah berpengalaman dalam pertunjukan seni tradisional. Hal ini bertujuan agar kualitas pementasan tetap terjaga dan pesan yang ingin disampaikan melalui pertunjukan dapat diterima secara maksimal oleh penonton.

Pagelaran ini juga memberikan dampak positif secara ekonomi. Sejumlah pedagang kaki lima memanfaatkan momen keramaian untuk menjajakan makanan, minuman, dan aneka bazar UMKM. Kegiatan ekonomi kecil tersebut turut menggerakkan roda perekonomian warga dan menciptakan suasana perayaan yang semarak.

Pementasan “Sang Ruci Bathara”

dipilih bukan tanpa alasan. Lakon ini mengisahkan perjalanan Bima dalam mencari hakikat kehidupan dan bertemu dengan Sang Hyang Ruci, sosok yang memberikan pencerahan spiritual. Cerita ini dinilai sesuai untuk menggugah kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya introspeksi, pencarian jati diri, dan kesadaran moral dalam membangun kehidupan yang harmonis.

Dalam suasana yang kental akan nilai-nilai tradisi, masyarakat diajak untuk merefleksikan pentingnya menjaga warisan leluhur sebagai bagian dari identitas budaya. Wayang kulit tidak hanya menjadi seni pertunjukan, tetapi juga sarana penyampaian pesan moral yang relevan lintas zaman.

Pemerintah desa melalui momentum ini berupaya memperkuat jalinan sosial antarwarga sekaligus memupuk rasa cinta tanah air dan budaya lokal. Kehadiran tokoh-tokoh budaya, seniman, dan pelaku adat memperkaya nilai-nilai yang ditanamkan kepada masyarakat, khususnya generasi muda yang menjadi harapan masa depan desa.

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa tradisi lama dapat bersinergi dengan semangat zaman modern. Dengan pengemasan yang baik dan melibatkan teknologi dalam penyelenggaraannya, pertunjukan wayang mampu menarik perhatian publik luas tanpa kehilangan esensi budayanya.

Malam yang penuh semangat kebudayaan ini pun menjadi catatan penting dalam kalender budaya Desa Plumpungrejo. Masyarakat berharap kegiatan serupa terus dilestarikan dan dikembangkan secara berkelanjutan, tidak hanya sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai wujud cinta pada tradisi dan warisan leluhur yang luhur.

Dalam kerangka pembangunan desa, kegiatan seni dan budaya seperti ini memiliki peran strategis. Ia menjadi perekat sosial, media komunikasi, dan bahkan sarana pendidikan karakter. Di tengah tantangan globalisasi, pelestarian budaya lokal menjadi pilar penting untuk membangun masyarakat yang berkarakter dan berakar kuat pada nilai-nilai kearifan lokal.

Dengan mengusung tema “Berdaya & Berjaya”

, Desa Plumpungrejo mengukuhkan jati dirinya sebagai desa yang tidak hanya maju dalam pembangunan fisik, tetapi juga kaya dalam budaya dan spiritualitas. Semangat gotong royong, partisipasi aktif warga, dan semangat kebersamaan menjadi pondasi yang terus diperkuat melalui kegiatan seperti ini.

Pagelaran wayang kulit pada malam Bersih Desa 2025 menjadi momentum yang menggugah dan menginspirasi. Di tengah derasnya arus perubahan, desa ini tetap berdiri kokoh dengan akar budayanya, sambil terus menatap masa depan dengan penuh harapan.

Info Tambahan :

Ki Suhendro Winarso, S.STP, M.Si, yang menjadi dalang dalam pagelaran wayang kulit “Sang Ruci Bathara”, bukan hanya dikenal sebagai seniman budaya, tetapi juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar. Sosoknya dikenal multitalenta karena mampu menggabungkan peran sebagai pejabat publik sekaligus pelestari budaya tradisional. Kepiawaiannya dalam dunia pedalangan serta dedikasinya dalam memajukan sektor kebudayaan dan pariwisata menjadikannya figur inspiratif. Melalui kiprahnya, ia membuktikan bahwa seni dan pemerintahan dapat berjalan beriringan untuk membangun identitas daerah yang berakar kuat pada nilai-nilai budaya.

Penulis : Ny. Arum Winarso
Program: Kegiatan Seni Budaya / Nilai Budaya
Pelaksana: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
25213-03-2025

Bu Yustin Heri Kesamben: Ketua UP DWP Kec. Kesamben

Kegiatan Siraman Rohani yang kedua bulan Ramadhan oleh GOW Kab. Blitar dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 13 Maret 2025 mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 10.30 WIB bertempat di Pendopo Sasana Adi Praja, Jl. Kusuma Bangsa Kanigoro Blitar. Pada kesempatan ini hadir Ibu Yustin Widyatmoko (ketua up DWP Kec. Kesamben) bersama dengan Ibu Andy & Ibu Agus Riyanto mewakili UP DWP Kec. Kesamben.

Siraman Rohani hari ini dihadiri oleh Ibu Ninik Rijanto (Ketua TP PKK Kab. Blitar), Ibu Arina Beky, Kabag Sosial Kab. Blitar, Ketua UP DWP Kab. Blitar dan perwakilan dari 22 organisasi wanita yang ada di Kab. Blitar. Pendopo terasa penuh karena peserta yang hadir kurang lebih 650 orang.

Acara diawali dengan hadroh dari PGRI Kecamatan Kanigoro, dibuka oleh pembawa acara Ibu Ayunda, dengan susunan acara sbb:

1. Pembukaan
2. menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. sambutan dari Ibu Arina Beky
4. siraman rohani oleh Kyai Hj. Choirul Yasa
5. Doa
6. Penutup

Seluruh peserta berdiri dengan tegap dan semangat menyanyikan lagi kebangsaan bersama-sama. Setelah dipersilahkan duduk kembali oleh MC, hadirin mendengarkan sambutan dari Ibu Arina Beky. Dalam sambutannya disampaikan beberapa hal antara lain:

* terima kasih tetap aktif hadir dalam kegiatan siraman rohani
* terima kasih kepada panitia, GOW dan juga Pemda Kab. Blitar yang telah mendukung acara ini
* terima kasih kepada Kyai Hj. Choirul Yasa yang berkenan membawakan pesan Ramadhan hari ini.
* Diingatkan ke Ibu- Ibu agar pada bulan suci ini lebih banyak membaca kitab suci Al Quran daripada scroll tiktok atau medsos lainnya

Selanjutnya Kyai Hj. Choirul Yasa menyampaikan pesan Ramadhan point utamanya adalah sbb:

1. hormatilah suami
2. di bulan suci ini:

* jaga pandangan jangan melihat yang jelek di sekitar kita
* tidak hanya sekedar tahan lapar tapi juga menahan hawa nafsu
* jangan banyak gibah

Setelah tauziyah disampaikan, para peserta diberikan kesempatan tanya jawab. Semua pertanyaan yang diajukan diberikan tanggapan oleh Kyai Hj. Choirul Yasa. Dan setelah acara tanya jawab selesai, panitia membagikan hadiah undian kepada peserta yang beruntung.

Kegiatan siraman rohani kedua di bulan Ramadhan 2025 ini didukung oleh banyak pihak, selain dari Pemerintah Kab. Blitar juga dari 22 organisasi wanita yang mengirimkan peserta, dari kelompok UMKM yang membuka stand sehingga memudahkan Ibu-Ibu peserta berbelanja sebelum dan setelah acara.

Program: Iman dan Takwa
Pelaksana: Kecamatan Kesamben

25306-03-2025

Ketua UP DWP Kecamatan Kesamben bersama dengan 2 orang anggota (Ibu Agus Riyadi dan Ibu Fanny Gugup)

Mengikuti kegiatan Siraman Rohani bulan Ramadhan 1446 H yang diadakan Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar pada hari Kamis, 6 Maret 2025 bertempat di Pendopo Sasana Adhi Praja, Jl. Kusuma Bangsa Kanigoro Blitar.

Acara dimulai pkl. 08.30 WIB sampai dengan selesai, diikuti oleh perwakilan dari organisasi wanita se Kabupaten Blitar dan dihadiri oleh Ibu Ketua PKK Kab. Blitar, Ibu Aryna Beky, Ketua GOW Kab. Blitar, Ketua DWP Kab. Blitar, Ibu Chusna Lindarti (Staf Ahli) dan Bp. Alwi (Kabag Kesra). Selain itu beberapa UMKM juga terlibat memeriahkan acara ini dengan menggelar bazaar kecil.

Adapun acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dibuka oleh Pembawa Acara Ibu Hj. Royanah. Dilanjutkan dengan beberapa sambutan:

1. Ketua GOW Kab. Blitar Ibu Diana Dwi, yang menyampaikan terima kasih atas kehadiran semuanya dan dukungan dari semua pihak sehingga acara rutin GOW Kab. Blitar dengan tajuk Siraman Rohani di bulan Ramadhan bisa terlaksana. Dan mohon maaf bila dalam pelaksanaannya masih ada kekurangan.
2. Ketua TP PKK Kab. Blitar Ibu Hj. Ninik Rijanto, menyampaikan ucapan terima kasih atas terlaksanakannya acara ini, dan terima kasih juga atas dukungan yang diberikan kepada Bp. Rijanto & Bp. Beky Hardihansyah) dalam Pilkada sehingga bisa kembali memimpin Kabupaten Blitar. Semoga semua organisasi wanita yang tergabung dalam GOW Kab. Blitar dapat mendukung program kerja yang akan dijalankan selara dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati yaitu menjadikan Blitar Berdaya dan Berjaya. Selanjutnya bekiau memperkenalkan Ibu Ariany Beky istri Wakil bupati Blitar.
3. Ibu Ariany memperkenalkan diri nama lengkap Ariany Andriani, lahir pada tanggal 9 September 1987 memiliki 2 putera dan tinggal di Udanawu. Beliau mohon dukungan agar bisa menjalankan tugas mendampingi suami dan melakukan kegiatan dengan sebaik-baiknya.

Setelah sambutan-sambutan tibalah saatnya kajian disampaikan oleh Kyai Haji Lukman Syafii dari Selopuro. Dalam tauziyahnya beliau menyampaikan beberapa hal terkait wanita yaitu:

Wanita adalah TIANG KELUARGA. Ungkapan "wanita tiang keluarga" berarti bahwa wanita memegang peranan penting dalam menjaga dan menopang kehidupan keluarga. Wanita dianggap sebagai fondasi yang memberikan kestabilan, kasih sayang, dan dukungan emosional dalam keluarga. Peran ini bisa mencakup berbagai aspek, seperti:

* Pendidik utama – Wanita, terutama seorang ibu, sering menjadi sosok pertama yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan dan moral kepada anak-anak.
* Pengatur rumah tangga – Wanita biasanya bertanggung jawab dalam mengatur kebutuhan rumah tangga, mulai dari keuangan hingga kebutuhan sehari-hari.
* Penyemangat dan pendukung – Dalam menghadapi kesulitan, wanita sering menjadi sumber dukungan emosional dan motivasi bagi anggota keluarga.
* Kontributor ekonomi – Selain mengurus rumah, banyak wanita juga berperan dalam membantu perekonomian keluarga dengan bekerja atau berwirausaha. Dengan kata lain, wanita bukan hanya sebagai pelengkap dalam keluarga, tetapi juga sebagai pilar yang menopang kekuatan dan keharmonisan keluarga. Untuk itu wanita sebaiknya tidak meninggalkan rumah tangganya karena apapun (misalkan menjadi TKW).

Wanita solehah adalah wanita yang berpegang teguh pada ajaran Islam dan menjalani kehidupan sesuai dengan syariat Allah SWT. Dia memiliki akhlak mulia, menjaga kehormatan diri, dan menjalankan tanggung jawabnya sebagai hamba Allah, istri, ibu, dan anggota masyarakat dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.

Ciri-ciri wanita solehah antara lain:

* Taat kepada Allah dan Rasul-Nya
* Menjaga shalat dan ibadah lainnya
* Menutup aurat dengan sempurna
* Menjaga lisan dan perilaku
* Bersikap lemah lembut dan penyabar
* Hormat kepada suamia
* Berbakti kepada suami dan keluarga
* Menjaga kehormatan diri
* Menuntut ilmu
* Dermawan dan suka membantu orang lain
Harapannya semoga wanita yang hadir di sini menjadi wanita solehah dan beliau mengakhiri ceramahnya pada siang ini dengan memimpib doa bersama.

Setelah doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Kyai Haji Lukman Syafii, acara dilanjutkan dengan pembagian doorproze dan kemudian ditutup oleh pembawa acara dengan ucapan syukur atas acara yang berlangsung dengan baik dan lancar dari awal hingga selesai.

Program: Iman dan Takwa
Pelaksana: Kecamatan Kesamben

25414-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar
Bidang : Bidang Sosial Budaya
Program Kerja : Kepedulian dan Kesetiakawanan
Kegiatan : Bantuan Sosial

Ketua UP DWP Kecamatan Wlngi Kabupaten Blitar Ny. Endah Suwito mengikuti kegiatan Bantuan Sosial di UPT PSTW Blitar (Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar) bersama pengurus UP DWP Kecamatan Wlingi.

Keterangan :
1. Hari/Tanggal : Jumat, 08 Mei 2025.
2. Pukul : 09.00 WIB - Selesai.
3. Lokasi : UPT PSWT Blitar Jl. Panglima Sudirman No. 13 Beru Kecamatan Wlingi
4. Acara : Bhakti Sosial DWP Kabupaten Blitar.

Kegiatan ini merupakan program kerja DWP Kabupaten Blitar. Dihadiri oleh :
1. Penasehat DWP Kab. Blitar ibu Hj. Ninik Rijanto dan Ibu Hj. Arina Beky.
2. Ketua DWP Kab. Blitar ibu Hartatik Izul Marom beserta pengurus .
3. Ketua UP DWP Kec. Wlingi ibu Endah Suwito beserta pengurus.
4. Forkopimcam Wlingi beserta jajaran staf.
5. Lurah Beru beserta staf.
6. Kepala UPT PSTW beserta staf.
7. Para penerima manfaat.

Kegiatan ini bertujuan :
• Menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial terhadap sesama, khususnya kepada kaum lanjut usia.
• Memberikan dukungan moral dan semangat hidup kepada para penghuni Panti Wredha.
• Meningkatkan kesadaran peserta terhadap pentingnya penghargaan terhadap orang tua.
• Menjalin silaturahmi dan interaksi langsung antara peserta dan penghuni panti.
• Memberikan bantuan baik dalam bentuk barang maupun hiburan untuk menunjang kenyamanan para lansia.

Pelaksanaan Kegiatan .

Ibu penasehat beserta rombongan datang dan diterima oleh Ka. UPT dan Camat beserta jajarannya di UPT PSWT pada pukul 09.00 WIB. Ibu Penasehat, Ibu Ketua DWP Kab. Blitar ditransit di Kantornya, sedangkan ibu ibu yang lain langsung menuju Aula tempat acara. Setelah dirasa cukup dan sudah siap, semua bergeser di aula tempat acara. Seperti biasa acara dipandu oleh Ibu Anis salah satu ASN di UPT PSTW, dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sambutan dari Ka UPT PSTW, Sambutan ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar, sambutan ibu penasehat, pemberian santunan, ditutup dengan menyanyi bersama dan dokumentasi. Selanjutnya dilanjutkan dengan tinjauan kamar tempat para lansia yang sakit dan tidak bisa mengikuti kegiatan.

Perlu kami sampaikan dalam sambutan dari Ka UPT disampaikan bahwa untuk di PSWT ini memiliki anggota sebanyak 57 orang dengan 49 orang yang sehat dan 8 orang sakit. Beliau mewakili lembaganya menyampaikan terima kasih atas kunjungan ibu ibu DWP Kab. Blitar sebagai wujud kepeduliannya. Lansia yang tergabung di UPT ini selalu dipantau dari segi kesehatan, makanan, serta kegiatan kesehariannya. Untuk kesehatannya UPT PSTW bekerjasama dengan Puskesmas Wlingi dan Puskesmas Talun. Secara berkala petugas puskesmas dating untuk memeriksa kesehatan para lansia. Mereka mendapatkan makan sehari 3 kali. Dengan pemenuhan gizi yang seimbang ini diharapkan para lansia untuk selalu sehat, cerdas dan bahagia.

Ibu Ketua DWP Kab. Blitar menyampaikan bahwa kegiatan Bantuan Sosial ini merupakan salah satu program kerja yang sudah menjadi agenda tahunan. Agar dalam jiwa para istri ASN ini tumbuh rasa kepedulian terhadap sesama. Beliau juga menyampaikan kepada Bapak Ibu yang merawat lansia, untuk tetap semangat, sabar dan ikhlas. Kita semua harus menyadari Lansia dengan sekelumit permasalahannya merupakan tanggungjawab kita bersama. Agar Lansia tetap cerdas, sehat dan bahagia.

Ibu penasehat juga menyampaikan terima kasih kehadiran beliau bersama rombongan telah diterima dan diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para Lansia. Beliau memotivasi, mengajak bernyanyi bersama. Beliau juga berpesan untuk tetap semangat, selalu menjaga kesehatan serta bahagia.

Ulasan Penulis:

Setiap manusia pada akhirnya akan mengalami proses menua. Masa tua adalah fase kehidupan yang harus dihadapi oleh setiap individu yang diberikan umur panjang. Di masa tua, seseorang umumnya mengalami penurunan kemampuan fisik dan mental yang membuat mereka lebih rentan dan membutuhkan perhatian khusus dari keluarga atau masyarakat.

Sayangnya, tidak semua orang tua dapat tinggal dan dirawat oleh keluarganya sendiri. Berbagai faktor, seperti keterbatasan ekonomi, kesibukan anggota keluarga, hingga kondisi sosial tertentu, menyebabkan banyak lansia harus menghabiskan masa tuanya di Panti Wredha (panti jompo). Panti Wredha adalah lembaga sosial yang didirikan dengan tujuan memberikan perlindungan dan perawatan kepada para lansia yang tidak memiliki keluarga, terlantar, atau tidak mampu. Kehadiran panti ini sangat penting sebagai bentuk nyata kepedulian sosial terhadap kaum lansia.

Sebagai bentuk empati dan kepedulian sosial, dengan mengadakan kegiatan kunjungan sosial ke salah satu Panti Wredha. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan hiburan dan bantuan materi, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran moral dan sosial bagi para peserta, terutama dalam hal menghargai dan menyayangi orang tua.

Berdasarkan pengamatan dan testimoni dari pihak panti maupun peserta, kegiatan kunjungan ini memberikan sejumlah dampak positif, antara lain:
• Bagi lansia: Para lansia merasa senang dan terhibur. Mereka merasa dihargai dan tidak dilupakan oleh generasi muda. Beberapa menyatakan bahwa ini adalah momen yang paling berkesan bagi mereka dalam beberapa bulan terakhir.
• Bagi peserta: Kegiatan ini menumbuhkan kesadaran sosial, empati, dan kepedulian terhadap sesama. Banyak peserta yang menyatakan akan lebih peduli terhadap orang tua mereka sendiri di rumah.
• Bagi panitia dan organisasi: Kegiatan ini mempererat kerjasama tim, melatih kemampuan manajerial dan komunikasi sosial antar peserta.

Kegiatan kunjungan ke Panti Wredha Bhakti Kasih merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat, baik bagi peserta maupun penghuni panti. Kegiatan ini bukan hanya memberikan hiburan dan bantuan materi kepada para lansia, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan kasih sayang antar sesama.

Melalui kegiatan ini, peserta belajar pentingnya menghargai dan merawat orang tua serta mengenali realitas kehidupan masa tua yang mungkin akan dihadapi oleh siapa saja. Panti Wredha tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi lansia, tetapi juga simbol tanggung jawab sosial kita terhadap generasi yang telah lebih dahulu membangun kehidupan ini.

Penulis : Ibu Ernawati (Admin E-Reporting sekaligus anggota pasif UP DWP Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar).


Program: Bantuan Sosial
Pelaksana: Kecamatan Wlingi
25506-05-2025Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar
Bidang : Sosial Budaya
Program Kerja : Wawasan Keanekaragaman Budaya
Kegiatan : Kegiatan Hari Besar Nasional

Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah 2025 di Kabupaten Blitar: Komitmen Menuju Indonesia Emas 2045


Pada Jumat, 2 Mei 2025, Pemerintah Kabupaten Blitar menyelenggarakan sebuah upacara penting dalam rangka memperingati dua momentum nasional yang sangat bermakna: Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Otonomi Daerah ke-29. Kegiatan ini berlangsung di Alon-Alon Kanigoro, pusat kegiatan masyarakat Kabupaten Blitar, yang menjadi saksi kehadiran berbagai elemen pemerintahan dan masyarakat untuk bersama-sama mengenang, merefleksikan, dan memperkuat komitmen terhadap pembangunan nasional melalui jalur pendidikan dan tata kelola pemerintahan daerah.


Upacara yang Menghimpun Seluruh Elemen Daerah

Upacara ini diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Blitar, Sekretaris Daerah, Kepala Perangkat Daerah, para Camat, Pengawas Pendidikan, Organisasi Masyarakat, para Guru, Tenaga Kependidikan, hingga pelajar dari berbagai jenjang pendidikan. Keberagaman peserta menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara unsur pemerintahan, masyarakat, dan dunia pendidikan dalam mewujudkan cita-cita nasional.

Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM, bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, Bupati menyampaikan pidato dari dua tokoh nasional, yakni Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, serta Menteri Dalam Negeri, H. Muhammad Tito Karnavian. Pidato-pidato tersebut menyampaikan pesan-pesan strategis mengenai arah dan tujuan pembangunan nasional dalam bidang pendidikan dan otonomi daerah.


Pendidikan sebagai Pilar Peradaban dan Masa Depan Bangsa

Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, menegaskan kembali bahwa Hari Pendidikan Nasional bukan hanya peringatan simbolik, melainkan juga momentum penting untuk meneguhkan komitmen bangsa terhadap amanat konstitusi: mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan ditegaskan sebagai hak dasar setiap warga negara, hak sipil yang tidak boleh diabaikan atau dikurangi dalam kondisi apa pun.

Pendidikan juga dinyatakan sebagai sarana utama dalam membentuk karakter, kepribadian, dan peradaban bangsa. Hal ini sesuai dengan pandangan bahwa pendidikan bukan semata transmisi pengetahuan, tetapi merupakan proses menyeluruh yang mencakup pembangunan moral, nilai, dan wawasan kebangsaan. Dalam konteks ini, dunia pendidikan Indonesia diharapkan menjadi lahan subur bagi lahirnya generasi penerus bangsa yang cerdas, berintegritas, dan mampu bersaing secara global.

Kementerian Pendidikan menyambut baik dukungan Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pendidikan. Di bawah kepemimpinannya, pendidikan dijadikan prioritas utama pembangunan nasional, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita (delapan cita-cita) pemerintah, terutama pada cita keempat yang berfokus pada pembangunan sumber daya manusia unggul sebagai agen perubahan. Presiden Prabowo bertekad memperkuat kualitas pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi agar Indonesia memiliki modal manusia yang mumpuni untuk menghadapi tantangan abad ke-21.


Hari Otonomi Daerah ke-29: Sinergi Membangun Indonesia Emas

Selain memperingati Hardiknas, upacara ini juga menjadi ajang refleksi atas dua dekade lebih pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia. Hari Otonomi Daerah yang ke-29 tahun ini mengusung tema: “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045.” Tema ini mencerminkan pentingnya kolaborasi dan penyelarasan antara kebijakan nasional dan kebijakan daerah dalam rangka mewujudkan visi besar Indonesia Emas, yakni menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan sejahtera pada usia ke-100 tahun kemerdekaan.

Menteri Dalam Negeri, H. Muhammad Tito Karnavian, dalam pesannya menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam menyukseskan pembangunan nasional. Otonomi daerah bukan sekadar desentralisasi kewenangan, tetapi juga tanggung jawab untuk menyelenggarakan pemerintahan yang baik, inovatif, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik. Dalam era globalisasi dan persaingan antarnegara yang semakin ketat, pemerintah daerah diharapkan tidak hanya menjadi pelaksana kebijakan pusat, tetapi juga menjadi motor inovasi lokal yang mampu menghadirkan solusi atas masalah-masalah riil di lapangan.


Piagam Penghargaan untuk Sekolah Berprestasi

Dalam rangkaian acara upacara, Bupati Rijanto juga menyerahkan Piagam Penghargaan Pencapaian Kinerja Satuan Pendidikan Tahun Ajaran 2024–2025 kepada beberapa sekolah yang berhasil menunjukkan prestasi dan kinerja luar biasa dalam bidang akademik, manajerial, dan partisipasi masyarakat. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras para kepala sekolah, guru, dan seluruh elemen pendidikan yang telah menciptakan iklim belajar yang positif dan berkualitas.

Pemberian piagam penghargaan ini bukan hanya bentuk motivasi, tetapi juga langkah untuk menciptakan kultur kompetisi sehat antar satuan pendidikan. Sekolah-sekolah penerima penghargaan diharapkan menjadi inspirasi dan model bagi sekolah lain untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu pendidikan.


Tasyakuran dan Penandatanganan Deklarasi SPMB

Setelah upacara resmi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan tasyakuran sebagai ungkapan syukur atas terselenggaranya peringatan nasional ini secara khidmat dan bermakna. Dalam momen ini juga dilakukan penandatanganan Deklarasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi.

Deklarasi ini menjadi simbol komitmen Pemerintah Kabupaten Blitar dalam membangun sistem pendidikan yang inklusif dan berpihak pada hak-hak peserta didik. Dengan sistem penerimaan murid baru yang transparan dan akuntabel, diharapkan tidak ada lagi praktik-praktik diskriminatif atau kecurangan dalam proses seleksi siswa baru. Hal ini penting untuk menjamin akses pendidikan yang adil bagi seluruh anak-anak Indonesia, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi maupun status wilayah.


Menyongsong Indonesia Emas 2045

Indonesia akan memasuki satu abad kemerdekaannya pada tahun 2045. Visi Indonesia Emas 2045 merupakan cetak biru nasional yang mencakup empat pilar utama: pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan. Dalam konteks ini, pendidikan dan otonomi daerah memegang peranan yang sangat strategis.

Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang mampu berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Di sisi lain, otonomi daerah yang kuat dan akuntabel akan mempercepat pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kedua sektor ini harus terus dikembangkan secara sinergis, dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal masing-masing daerah.


Kabupaten Blitar: Komitmen Lokal untuk Visi Nasional

Kabupaten Blitar, sebagai bagian dari Provinsi Jawa Timur, memiliki potensi besar dalam mendukung visi nasional. Dengan jumlah penduduk yang besar, sejarah panjang dalam dunia pendidikan (Blitar dikenal sebagai kota pendidikan), serta komitmen pemerintah daerah yang tinggi terhadap pembangunan manusia, Blitar menjadi contoh daerah yang progresif dan visioner.

Peringatan Hardiknas dan Hari Otonomi Daerah tahun ini menjadi cerminan bagaimana Kabupaten Blitar ingin menjadi bagian aktif dari gerakan nasional menuju Indonesia Emas. Melalui upacara ini, semangat kebersamaan, kolaborasi antarlembaga, serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan benar-benar terlihat nyata.


Penutup: Menanam Nilai, Menuai Masa Depan

Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah di Kabupaten Blitar bukan sekadar seremoni tahunan. Lebih dari itu, ia adalah momen untuk menanam nilai-nilai luhur yang akan menjadi fondasi masa depan bangsa. Dengan menempatkan pendidikan sebagai jantung pembangunan dan memperkuat otonomi daerah sebagai sistem penyelenggaraan pemerintahan yang adaptif dan responsif, Indonesia dapat menapaki jalan menuju kejayaan abad ke-21.

Bupati Rijanto, sebagai kepala daerah, telah menunjukkan kepemimpinan yang inklusif dan strategis dengan menggabungkan semangat nasionalisme, tanggung jawab lokal, dan aspirasi masyarakat dalam satu momen penting. Dukungan seluruh elemen masyarakat Blitar terhadap agenda-agenda pembangunan ini akan menjadi modal sosial yang tak ternilai untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas, adil, dan sejahtera. Untuk Blitar Berdaya dan Berjaya


Penulis : Ny. Arum Winarso
Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
Pelaksana: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
25602-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah serta tasyakuran Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, Ibu Hartatik Izul Marom beserta sekretaris Ibu Ita eko dan Bendahara yaitu Ibu Arum Suhendro Winarso , mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah , pada :
Hari : Jumat tanggal 2 Mei 2025
Tempat : Alun-alun Kantor Bupati Kanigoro
Bidang : Sosial Budaya,
Program : Wawasan Keanekaragaman Budaya,
Kegiatan : Peringatan Hari Besar Nasional.
Acara : Upacara Bendera dan tasyakuran
Peserta : Dari undangan hadir kepala OPD dan Camat se Kabupaten Blitar, Dharma Wanita Persatuan, Tim Penggerak PKK, Muslimat dan Gabungan organisasi wanita. Sedangkan peserta upacara dari KORPRI, PGRI, Guru TK, Murid SMP, SMA, Universitas. Petugas Upacara dari Dinas  Pendidikan.
Pada kesempatan ini dilakukan Penyerahan Piagam Penghargaan Pencapaian Kinerja Satuan Pendidikan Tahun Ajaran 2024-2025. Bupati Blitar Rijanto bertindak sebagai Inspektur Upacara membacakan sambutan menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia yaitu Prof Dr Abdul Mu'ti M Ed menyampaikan bahwa Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum penting untuk memperkuat dedikasi, komitmen dan semangat dalam mewujudkan semangat konstitusi, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh sebab itu, Rijanto mengajak untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Blitar selaras dengan program pemerintah pusat. Adapun temaHari Otonomi Daerah ke 29 yaitu "Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045".Tema ini menegaskan pentignya sinergi kebijakan dan pelaksanaan pembangunan antara emerintah pusat dan daerahdalam menyongsong visi besar Indonesia Emas. Menteri Dalam Negeri menekankan perlunya tata kelola pemerintahan yang baik, inovatif dan transparan dan melayani publik secara optimal.
Kita mengingat sejarah perjuangan Ki Hajar Dewantara yang punya falsafah luar biasa "ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tutu wuri handayani". Hal ini harus betul-betul kita hayati dan kita laksanakan dengan pengabdan kita." Jelasnya
Sementara itu Bupati juga menyerahkan piagam penghargaan pencapaian kinerja satuan pendidikan. Selanjutnya tasyakuran dalam rangka hari Pendidikan dilaksanakan di Pendopo Sasana Adi Praja. Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penandatanganan Deklarasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang obyektif, transparan, akuntabel, berkeadilan dan tanpa diskriminasi. Makna peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang diperingati setiap 2 Mei di Indonesia, adalah sebagai momen refleksi dan apresiasi terhadap pentingnya pendidikan dalam membangun bangsa. Hari ini juga merupakan penghormatan terhadap jasa Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional, yang menekankan bahwa pendidikan harus memerdekakan manusia, membentuk karakter, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tujuan upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bagi para pendidik adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan Semangat Nasionalisme dan Patriotisme
Upacara memperingati Hardiknas menjadi momen untuk menguatkan rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan penghargaan terhadap jasa para pahlawan pendidikan, terutama Ki Hajar Dewantara.
2. Refleksi dan Evaluasi Diri
Ini menjadi waktu untuk para pendidik merefleksikan kembali peran, tanggung jawab, dan kontribusi mereka dalam dunia pendidikan. Pendidik diharapkan mengevaluasi praktik mengajarnya dan berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan.
3. Menghargai Peran Pendidik
Upacara ini juga memberi penghormatan atas dedikasi para guru dan tenaga pendidik dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Meningkatkan Motivasi dan Semangat Mengajar
Momen ini bisa membangkitkan kembali semangat dalam mendidik, berinovasi, dan beradaptasi dengan perubahan zaman, khususnya dalam era digital dan Kurikulum Merdeka.
5. Menyampaikan Pesan-Pesan Pendidikan Nasional
Dalam upacara, biasanya dibacakan pidato dari Menteri Pendidikan yang berisi arah kebijakan pendidikan nasional, capaian, dan harapan ke depan. Ini memberikan pemahaman dan panduan bagi para pendidik.
6. Menanamkan Nilai-Nilai Luhur Pendidikan
Seperti semangat "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani", upacara mengingatkan kembali filosofi dasar pendidikan Indonesia yang diwariskan oleh Ki Hajar Dewantara.
Laporan ini ditulis oleh Operator E Reporting DWP Kabupaten Blitar : Nurul Tantowi

Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
25706-03-2025DHARMA WANITA PERSATUAN BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Badan Pendapatan KAbupaten Blitar menghadiri acara siraman rohani : Keterangan Progam : 1. Unit Pelaksana : Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar 2. Hari/Tanggal : Kamis, 20 Maret 2025 3. Pukul : 08.00-selesai 4. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro 5. Acara : Siraman Rohani 6. Dihadiri oleh: Anggota Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar Berdasarkan surat dari Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar no. 03/Skr/GOW/II/2025 tanggal 25 Februari 2025 perihal Undangan Siraman Rohani yang dilaksanakan pada hari Kamis 120 Maret 2025 yang bertempat di Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro. Acara dimulai pukul 08.00 WIB diisi hadroh dari Asyifa dari RSUD Wlingi Kabupaten Blitar dan pada pukul 09.00 WIB dilanjutkan dengan pemberian santunan anak yatim. Acara ini dihadiri oleh - Ibu Arina Andriyani Beki Hardiansyah, - Bapak Ibu Hj. Siti Khomsiyahumudin selaku Penceramah pada acara, - Ketua Gabungan Organisasi Wanita Ibu Diana Dwi Oktavia Sapitri M. Pd - Ketua Dharma Wanita Ibu Ita Izul Mahrom - Ibu Danyon 511 - Ibu Dandim - dan seluruh anggota Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar yang berjumlah 27 organisasi - Anggota tim penggerak PKK - Anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Rangkaian Acara: 1. Pembukaan dari mc 2. Menyanyikan lagu Indonesia raya 3. Pembacaan ayat suci oleh ibu Lailatul Mubarokah 4. Sambutan-sambutan - Sambutan dari Ibu Wakil Ketua PKK Ibu Arina Beki Herdiansyah. Acara ini merupakan Acara terakhir dari rangkaian acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim yang sudah diselenggarakan tiap hari Kamis selama bulan Ramadhan tahun 2025. Pada sambutan penutup ini beliau berharap acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim ini dapat meningkatkan ilmu agama dan sebagai sarana sharing atau berbagai ilmu beserta terapannya dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan melalui acara seperti ini kita juga mendapatkan manfaat sekaligus berkahnya Selain itu beliau juga mewakili Ibu Bupati menyampaikan permintaan maaf karena beliau berhalangan hadir karena adanya acara. Tak lupa beliau juga mengucapkan syukur dan apresiasi sebesar-besarnya kepada panitia dan dukungan dari para anggota GOW yang selalu hadir di acara Siraman Rohani ini sehingga rangkaian acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim berjalan sukses. 5. Materi Siraman Rohani Acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim ini dilanjutkan ke Acara inti yaitu Siraman Rohani yang disampaikan oleh Ibu Hj. Siti Khomsiyahumudin dari Gondang. MATERI SIRAMAN ROHANI Bulan Ramadan dibagi menjadi tiga bagian: - *Minggu Pertama: Rahmat* (hari 1-10): Pada minggu pertama Ramadan, Allah menurunkan rahmat-Nya kepada umat manusia. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak doa dan ibadah - *Minggu Kedua: Maghfirah* (hari 11-20): Pada minggu kedua Ramadan, Allah memberikan ampunan kepada umat manusia. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampun kepada Allah - *Minggu Ketiga: 'Itqun Minan Nar* (hari 21-30): Pada minggu ketiga Ramadan, Allah memberikan pembebasan dari api neraka kepada umat manusia. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak amal saleh dan memohon perlindungan Alloh swt. Beliau menekankan pentingnya ibadah di bulan Romadhan. Karena semua ibadah dibulan Romadhon akan dikali 100 dibandingkan dengan ibadah di bulan lainnya. Bahkan tidurnya orang puasa di bulan Romadhan juga dinilai ibadah jika pada waktu terjaga tidak dapat menjaga puasa dan lima panca indranya maka disunahkan untuk tidur saja. Yang paling penting adalah menjaga lisan atas suami. Karena menjaga lisan dan bersyukur terhadap keadaan suami adalah dua hal yang sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Berikut beberapa tips untuk menjaga lisan dan bersyukur terhadap keadaan suami: 1. *Hindari mengeluh*: Jangan pernah mengeluh tentang keadaan suami, baik itu tentang pekerjaannya, pendapatannya, atau sifatnya. 2. *Jangan membandingkan*: Jangan pernah membandingkan suami dengan orang lain, baik itu teman, keluarga, atau selebriti. 3. *Gunakan kata-kata yang lembut*: Saat berbicara dengan suami, gunakan kata-kata yang lembut dan sopan. 4. *Dengarkan suami dengan sabar*: Saat suami berbicara, dengarkan dengan sabar dan tidak memotong pembicaraannya. Sedangkan yang contoh bersyukur terhadap suami yaitu:br> 1. *Syukuri apa yang dimiliki*: Syukuri apa yang dimiliki, baik itu suami yang baik, anak-anak yang sehat, atau rumah yang nyaman. 2. *Jangan meminta yang tidak perlu*: Jangan pernah meminta yang tidak perlu, baik itu materi atau non-materi. 3. *Fokus pada kebaikan suami*: Fokus pada kebaikan suami dan jangan pernah memperhatikan kekurangannya. 4. *Ucapkan terima kasih*: Ucapkan terima kasih kepada suami atas apa yang telah dilakukannya untuk Anda dan keluarga. Dengan menjaga lisan dan bersyukur terhadap keadaan suami, dapat membuat rumah tangga lebih harmonis dan bahagia. Beliau juga menceritakan kisan Siti Hani istri Shahabat Rosululloh bernama Mu'ad. Beliau adalah termasuk wanita pertama yang masuk surga karena ketaatan Siti Hani terhadap suaminya Mu'ad meskipun dalam segala keterbatasan hidup. SitiHani sangat bersyukur dan ridho atas nafkah yang diberikan oleh Muad meski tidak setiap hari mendapatkan rejeki. Dalam penutupan ceramahnya Ibu Hj. Siti Khomsiyahumudin ini juga mengingatkan agar dalam 10 hari teralhir Ramadhan ini kita meningkatkan ibadah dan mengejar malam Lailatul Qadar. Karena di malam Lailatul Qadar semua ibadah kita akan digandakan 1000x lipat dibanding malam biasa. 6. Sesi Tanya Jawab SESI TANYA JAWAB 1. tanya: jika di bulan Ramadhan semua ibadah dilipatgandakan pahalanya, bagaimana dengan dosa? jawab: atas rahmat Alloh, dosa tidak dilupatgandakan 2. tanya: Bagaimana hukum orang sholat teraweh dengan duduk? jawab: boleh 3. tanya: jika ditengah sholat imam batal bagaimana? jawab: maka yang dibelakang imam harus menggantikan. Oleh karena itu orang yang sholat dibelakan imam harus orang yang punya ilmu juga. 4. Tanya: dalam kasus rumah tangga, sebagai suami kita harus mendahulukan siapa ibu atau istri jawab: suami harus bisa menyeimbangkan antara ibu dan istri. 7. Pembagian Dorprize dan Sembako serta Foto Bersama 8. Kunjungan ke bazar Ramadhan 9. Doa penutup oleh ibu Hj. Siti Khomsiyahumudin ditulis dan diedit oleh Ny.Dian Anita
Program: Iman dan Takwa
Pelaksana: Badan Pendapatan Daerah
25802-05-2025

Dharma Wanita Persatuan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar

Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah serta tasyakuran
Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Peternakan dan Perikanan, Ibu Ita Eko Susanto mengikuti Upacara Perigatan Hari Pendidikan Nasional bersama Ibu Ketua DWP Kab Blitar, Ibu Hartatik Izul Marom dan Bendahara yaitu Ibu Arum Suhendro Winarso pada :
Hari : Jumat tanggal 2 Mei 2025
Tempat : Alun-alun Kantor Bupati Kanigoro
Bidang : Sosial Budaya,
Program : Wawasan Keanekaragaman Budaya,
Kegiatan : Peringatan Hari Besar Nasional.
Acara : Upacara Bendera dan tasyakuran
Peserta : Dari undangan hadir kepala OPD dan Camat se Kabupaten Blitar, Dharma Wanita Persatuan, Tim Penggerak PKK, Muslimat dan Gabungan organisasi wanita. Sedangkan peserta upacara dari KORPRI, PGRI, Guru TK, Murid SMP, SMA, Universitas. Petugas Upacara dari Dinas  Pendidikan.

Pada kesempatan ini dilakukan Penyerahan Piagam Penghargaan Pencapaian Kinerja Satuan Pendidikan Tahun Ajaran 2024-2025. Bupati Blitar Rijanto bertindak sebagai Inspektur Upacara membacakan sambutan menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia yaitu Prof Dr Abdul Mu'ti M Ed menyampaikan bahwa Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum penting untuk memperkuat dedikasi, komitmen dan semangat dalam mewujudkan semangat konstitusi, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh sebab itu, Rijanto mengajak untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Blitar selaras dengan program pemerintah pusat.

Adapun temaHari Otonomi Daerah ke 29 yaitu "Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045".Tema ini menegaskan pentignya sinergi kebijakan dan pelaksanaan pembangunan antara emerintah pusat dan daerahdalam menyongsong visi besar Indonesia Emas. Menteri Dalam Negeri menekankan perlunya tata kelola pemerintahan yang baik, inovatif dan transparan dan melayani publik secara optimal.

Kita mengingat sejarah perjuangan Ki Hajar Dewantara yang punya falsafah luar biasa "ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tutu wuri handayani". Hal ini harus betul-betul kita hayati dan kita laksanakan dengan pengabdan kita." Jelasnya

Sementara itu Bupati juga menyerahkan piagam penghargaan pencapaian kinerja satuan pendidikan. Selanjutnya tasyakuran dalam rangka hari Pendidikan dilaksanakan di Pendopo Sasana Adi Praja. Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penandatanganan Deklarasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang obyektif, transparan, akuntabel, berkeadilan dan tanpa diskriminasi.

Makna peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang diperingati setiap 2 Mei di Indonesia, adalah sebagai momen refleksi dan apresiasi terhadap pentingnya pendidikan dalam membangun bangsa. Hari ini juga merupakan penghormatan terhadap jasa Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional, yang menekankan bahwa pendidikan harus memerdekakan manusia, membentuk karakter, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Beberapa makna penting dari Hardiknas:
1. Refleksi terhadap sistem pendidikan – Meninjau kembali capaian, tantangan, dan perbaikan yang perlu dilakukan dalam dunia pendidikan.
2. Apresiasi terhadap tenaga pendidik – Menghargai peran guru, dosen, dan semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan.
3. Pendorong semangat belajar – Menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Laporan ini ditulis oleh Operator E Reporting DWP Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar : Desi Isti Indriyani


Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
Pelaksana: Dinas Peternakan dan Perikanan
25902-05-2025

DHARMA WANITA PERSATUAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BLITAR

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan acara Takziah

Keterangan Progam :
1. Unit Pelaksana : Dharma Wanita Persatuan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal : Kamis, 1 April 2025
3. Pukul : 10.00-selesai
4. Tempat : Rumah Bapak Gangga Desa Ngeni Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar
5. Acara : Takziah
6. Dihadiri oleh:
- Bapak Plt. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar Bpk Agus Santosa
- Bapak Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten BlitarBpk. Wahyudi
- Bapak Tedi Prasojo
- Ibu Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten BlitarIbu Pramesthi Wahyudi
- Ibu Mei Tedi Prasojo
- Ibu Refia Yanindra

Innalillahi wainnailaihi roji'un. Telah berpulang anggota keluarga besar dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran yaitu putra dari Bapak Gangga personel Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar yang masih berusia 5 tahun yang dikarenakan mengidap penyakit kanker.
Ikut berduka cita dan melayat ke rumah duka yaitu Bapak Plt. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar Bapak Agus Santosa, Bapak Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar Bapak Wahyudi beserta Ibu Pramesthi Wahyudi selaku Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar, yang turut hadir pula beberapa anggota petugas Pemadam Kebakaran yang tidak tugas piket jaga dan anggota Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi dan Pamong Praja Kabupaten Blitar yang diwakili oleh Ibu Mei Tedi Prasojo dan Ibu Refia Yanindra.

Putra Bapak Gangga sudah sejak lama mengidap penyakit kanker dan sudah berjuang menyembuhkan penyakitnya lewat upaya pengobatan medis dan kemoterapi. Tetapi memang takdir berkata lain, upaya penyembuhan berakhir hingga perjuangan putra Bapak Gangga harus berakhir. Hal ini sebagai pengingat kita yang masih hidup untuk selalu bersyukur atas nikmat sehat yang Alloh berikan sehingga kita harus menjaga kesehatan kita dengan olahraga dan pola hidup sehat.

Sebagai anggota Dharma Wanita Persatuan kegiatan ini penting dilakukan sebagai wujud kita sesama anggota saling memberikan penghormatan dan dukungan kepada keluarga yang sedang berduka cita. Selain memberikan dukungan emosional kepada keluarga yang berduka cita sehingga mereka tidak merasa sendirian dalam menghadapi musibah juga dapat membantu mengurangi kesedihan dengan memberikan mereka kesempatan untuk berbagi perasaan dan mendapat dukungan dari orang lain. Kegiatan ini juga bertujuan mempererat hubungan sosial antara anggota Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar sehingga terciptanya rasa memiliki dan kekeluargaan antar anggota akan semakin besar.

Demikian laporan kegiatan dari Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar.
Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

ditulis dan diedit oleh Ny. Refia Yanindra selaku operator e-reporting Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadan Kebakaran Kabupaten Blitar.
Program: Bhakti Sosial
Pelaksana: Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

26015-04-2025

Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Bakesbangpol

Dharma wanita persatuan Unit Pelaksana Bakesabangpol melaksanakan halal bi halal di ruang rapat pertemuan Bakesbangpol Kab. Blitar.

Bidang: Sosial Budaya

Ketahanan Keluarga

Keterangan Program:

1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
2. Hari/Tanggal: Selasa/15 April 2025
3. Peserta: 40 orang (operator e reporting dari UP DWP di Kabupaten Blitar)
4. Tempat: ruang rapat pertemuan Bakesbangpol Kab. Blitar
5. Acara: Halal Bi Halal

pembukaan:

1. Mc : Rohmi
2. Dirigen : Aulia
3. Doa : Bp. Edi

Sambutan oleh Kepala Bakesbangpol Kabupaten Blitar, Bpk Setiyana:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Alhamdulillahi rabbil 'alamin, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan, kesempatan, dan keberkahan sehingga kita semua dapat berkumpul dalam acara Halal Bihalal ini dalam suasana penuh kebahagiaan dan kekeluargaan.

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita semua sebagai umatnya. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk meneladani akhlak beliau.

Bapak/Ibu dan rekan-rekan sekalian yang saya hormati, Momentum Halal Bihalal ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk kita saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi. Dalam suasana pasca-Ramadhan ini, semangat kebersamaan, keikhlasan, dan saling menghargai sangat penting untuk kita bawa ke dalam lingkungan kerja kita sehari-hari.

Berikut ini adalah beberapa informasi mengenai Keraton Pengulon:

Saya mewakili manajemen/perwakilan panitia/perwakilan karyawan (pilih sesuai peran Anda) mengucapkan: Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin. Semoga amal ibadah kita selama bulan Ramadan diterima Allah SWT dan semoga kita bisa terus meningkatkan semangat kerja, sinergi, dan produktivitas untuk kebaikan bersama.

Akhir kata, mari kita jadikan Halal Bihalal ini sebagai momen untuk saling membuka hati, memperbaiki komunikasi, dan memperkuat rasa kekeluargaan di antara kita.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

peutup

Halal Bihalal adalah tradisi khas Indonesia yang biasanya diadakan setelah Hari Raya Idul Fitri. Ini adalah momen untuk saling bermaafan, mempererat silaturahmi, dan memperbaiki hubungan antarmanusia. Acara ini bisa bersifat keluarga, komunitas, hingga formal di lingkungan kerja. Makna Halal Bihalal: Saling memaafkan kesalahan antar sesama. Menguatkan ukhuwah (persaudaraan) dan hubungan sosial. Meningkatkan toleransi dan memperbaiki hubungan yang mungkin sempat renggang. Bersyukur atas kemenangan setelah sebulan berpuasa. Menu Halal Bihalal biasanya istimewa dan bernuansa "Lebaran", antara lain: Ketupat Simbol ketulusan hati dan permohonan maaf. Ketupat berasal dari kata "kupat" (ngaku lepat) dalam bahasa Jawa, artinya mengaku kesalahan. Opor Ayam Hidangan ayam berkuah santan yang gurih, melambangkan kelembutan dan kasih sayang. Rendang Simbol kesabaran dan kerja keras, karena proses memasaknya yang lama. Sambal Goreng Ati Melambangkan kehangatan dan ketulusan hati dalam berhubungan. Lontong Sayur Versi lain dari ketupat, disantap dengan sayur berkuah santan, menggambarkan keberagaman rasa kehidupan. Kue Kering (nastar, kastengel, putri salju) Mewakili keceriaan dan berbagi kebahagiaan kecil kepada tamu. Aneka Minuman Segar Seperti es buah, es campur, atau sirup spesial lebaran.

Penulis: Aulia Fudia


Program: Iman dan Takwa
Pelaksana: Bakesbangpol
26130-04-2025

Dharma wanita persatuan Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar



Dalam suasana Idul Fitri 1446 Hijriyah serta mempererat tali silaturahmi, pengurus Dharma Wanita Persatuan Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar mengikuti acara Halal Bihalal sekaligus memperingati Hari Kartini Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Pusat secara virtual melalui zoom meeting pada :



Hari / Tanggal : Selasa, 29 April 2025


Waktu : 09.00 s.d selesai


Tempat : Ruang Rapat Lantai 1 Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar



Acara yang mengusung tema “Satu Hati Dengan Semangat Kartini” dengan tagar #DWPSehatBerdaya, digelar secara hybrid (luring dan daring), dan diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta daring dari DWP se-Indonesia. Hadir juga secara langsung para penasehat, ketua, pengurus DWP dari instansi pemerintah pusat, dan Ketua Umum DWP Masa Bakti 2014-2019.



Adapun susunan acara sebagai berikut :

1. Pembukaan

2. Menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita Persatuan

3. Sambutan ketua panitia oleh Ibu Sri Hartanti Azhar

4. Sambutan ketua Umum DWP Pusat Ibu Ida Budi Gunadi Sadikin

5. Tausiah oleh Ustadz Hilman Fauzi Nugrah

7. Launching Batik DWP dan motif hijab “Sarupa” hasil kolaborasi dengan Ikat Indonesia

Ketua Panitia Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat, Ibu Sri Hartanti Azhar, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat silaturahmi usai Idul fitri sekaligus mengenang dan meneladani semangat perjuangan R.A. Kartini.

Acara selanjutnya sambutan yang disampaikan oleh Ibu Ida Budi Gunadi Sadikin selaku Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa walaupun terpisah jarak dan tidak bisa bertatap muka secara langsung, namun semangat kita tetap sama. Momen ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk saling memaafkan, mempererat persaudaraan, serta menumbuhkan semangat Kartini dalam diri setiap perempuan. Lebih lanjut beliau menyampaikan keteladanan Raden Ajeng Kartini sebagai pelopor emansipasi wanita di Indonesia dimana sosok Kartini bukan hanya sebagai pejuang kesetaraan melainkan juga sebagai seorang pencari kebenaran yang tulus.

Memasuki acara inti adalah tausiah oleh Ustadz Himan Fauzi Nugraha dengan tema “Meneladani Akhlak Kartini dan Mempererat Silaturahmi dalam Bingkai Iman”. Ada beberapa hal penting yang disampaikan oleh Ustadz Himan Fauzi Nugraha antara lain :

1. Seorang perempuan bisa mendapatkan kemuliaan dari ke 4 posisi yaitu :

  • Perempuan ketika menjadi Hamba Alloh
  • Perempuan ketika menjadi anak dari orangtuanya
  • Perempuan ketika istri dari suaminya
  • Perempuan menjadi ibu dari anak-anaknya
  • Lebih lanjut disampaikan bahwa manusia pertama yang masuk Masjidil Haram adalah Siti Hajar istri Nabi Ibrahim AS ibunda dari Ismail AS namun orang pertama yang membuat suami masuk api neraka juga peremuan. Di contohkan seperti istri Abu Lahab (Umu Jamil) disebutkan dalam Surah Al-Lahab Ayat pertama yang artinya “ Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan Sesungguhnya Dia akan Binasa” dimana istrinya lah yang membawa kayu bakar yang membakar tubuh Abu Lahab. Dari dua kisah tersebut ada hikmah yang bisa diambil dimana seorang suami bisa sukses jika disampingnya ada perempuan, sebaliknya suami bisa tersungkur karna disampingnya ada perempuan.

    1. Banyak contoh sosok perempuan di masa Nabi yang bisa menjadi pembelajaran antara lain :

  • Khadijah RA menjadi istri yang baik untuk suami yang baik yaitu Nabi Muhamad SAW
  • Asiah menjadi istri yang baik untuk suami yang tidak baik yaitu Fir’aun
  • Umarrah menjadi istri yang tidak baik untuk suami yang baik yaitu Nabi Nuh AS
  • 2. Rumah tangga merupakan hal yang rumit, tidak ada rumah tangga yang tidak baik-baik saja. Masing-masing rumah tangga diberi ujian. Alloh SWT mengujimu karna ingin menghapus dosadan mengangkat derajat kita.

    3. Wanita diberikan kemuliaan karna Do’anya mustajab yaitu :

  • Doa ibu untuk anaknya
  • Doa istri untuk suaminya
  • Doa anak perempuan untuk ayahnya

    Tausiah oleh Ustadz Himan Fauzi Nugraha ditutup dengan doa bersama dan alfatihah. Setelah itu diteruskan dengan sesi Brain and Behavior Kartini DWP Challenge dimana lima perwakilan Dharma Wanta Persatuan yang hadir dan terpilih diberikan tantangan untuk menyampaikan inspirasi mereka mengenai DWP selama 2 menit. Sesi tersebut bertujuan untuk menambah referensi dalam pengembangan program kerja organisasi kedepan.

    Sebagian bagian dari peringatan hari kartini, diselenggarakan juga peluncuran batik baru dan motif hijab “Sarupa” hasil kolaborasi dengan Ikat Indonesia serta kartu identitas (ID Card) DWP yang diperkenalkan secara resmi kepada seluruh anggota.

    Kegiatan ditutup dengan sesi foto dan dengan adanya acara halal bihalal dan peringatan Hari Kartini ini, DWP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar berharap solidaritas antaranggota semakin kokoh dan semangat perjuangan Kartini terus hidup menuju Indonesia Emas 2045

    Penulis: Ny. Tuty Yuliana Bharata
    (Operator e-Reporting Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar)



    Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
    Pelaksana: Dinas Perhubungan
  • 26224-04-2025DWP UP Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanaan Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar Bidang : Sosial Budaya Program Kerja : Wawasan Keanekaragaman Budaya Kegiatan : Kegiatan Hari Besar Nasional HALAL BIL HALAL DAN PERINGATAN HARI KARTINI TAHUN 2025 Dalam Rangka Idul Fitri dan Hari Kartini, Dharma Wanita Persatuan UP Kecamatan Kanigoro melaksanakan kegiatan Halal Bihalal dan peringatan Hari Kartini, yang dilaksanakan pada Hari : Kamis Tanggal : 24 April 2025 Jam : 09.00-12.00 WIB Jumlah Peserta : 80 orang Tempat : RUANG TERBUKA HIJAU Kanigoro Dresscode : kebaya Pada hari ini 24 April 2025, dilaksanakan kegiatan Halal Bihalal dalam rangka Idul Fitri 1446 H sekaligus peringatan Hari Kartini oleh Dharma Wanita Persatuan UP Kecamatan Kanigoro Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Terbuka Hijau di Kelurahan Kanigoro dihadiri oleh perwakilan anggota Dharma Wanita Persatuan UP Kecamatan Kanigoro dan juga anggota TP PKK se Kecamatan Kanigoro. Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIB Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari ketua Dharma Wanita Persatuan UP Kecamatan Kanigoro Nyonya Dwi Wulandari Ernawanto. Dalam sambutan tersebut, ditekankan pentingnya menjaga silaturahmi antaranggota, terutama setelah menjalani ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan Halal Bihalal menjadi momen penting untuk saling memaafkan dan mempererat tali persaudaraan antaranggota Dharma Wanita. Setelah sambutan pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan acara inti peringatan Hari Kartini. Dalam peringatan ini, disampaikan kilas balik perjuangan Raden Ajeng Kartini sebagai tokoh emansipasi perempuan Indonesia. Para peserta diajak mengenang semangat perjuangan Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan pendidikan dan hak perempuan di masa kolonial. Semangat tersebut menjadi inspirasi bagi Dharma Wanita Persatuan untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui pemberdayaan perempuan di berbagai bidang. Salah satu bagian yang menarik dari kegiatan ini adalah penampilan spesial dari para anggota Dharma Wanita Persatuan UP Kecamatan Kanigoro yang memperagakan busana dan seni dalam nuansa semangat Kartini. Penampilan bertema “Kartini-Kartini DWP” tersebut memeriahkan suasana dengan berbagai tampilan kebaya tradisional. Selanjutnya memasuki acara inti, yaitu taushiyah yang di isi oleh Kyai Mahmudi dari Kelurahan Jengglong Kecamatan Sutojayan dengan tema hikmah dari halal bi halal. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan tukar kado untuk semua perserta. Seluruh rangkaian acara berlangsung hingga siang hari dan ditutup dengan doa bersama sebagai penutup acara Halal Bihalal dan peringatan Hari Kartini. Doa dipanjatkan dengan harapan agar seluruh anggota Dharma Wanita senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan semangat dalam menjalankan peran masing-masing baik dalam keluarga maupun organisasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat persatuan dan semangat perjuangan Kartini terus tumbuh dan berkembang dalam diri seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan. Kebersamaan yang terjalin melalui acara ini juga mempererat tali silaturahmi antaranggota dari berbagai wilayah dan memperkuat jaringan organisasi secara nasional. Kegiatan Halal Bihalal dan peringatan Hari Kartini tahun ini menjadi salah satu momentum penting dalam agenda tahunan Dharma Wanita Persatuan UP Kecamatan Kanigoro ... Dengan terselenggaranya kegiatan ini, semangat untuk terus menjaga nilai-nilai persaudaraan, kebersamaan, serta semangat emansipasi perempuan diharapkan terus mengakar dalam setiap langkah kegiatan Dharma Wanita Persatuan ke depan.
    Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
    Pelaksana: Kecamatan Kanigoro
    26310-04-2025APEL BERSAMA DAN HALAL BIHALAL. Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan , Ibu Elyatimah Hankam Indoro menghadiri kegiatan Apel Bersama dan Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blitar bersama dengan Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Kabupaten Blitar beserta Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar. kegiatan ini diselenggarakan pada : Hari : Kamis Tanggal : 10 April 2025 Jam : 07.30 WIB Tempat : Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blitar alamat : Jalan Hos Cokroaminoto No 12 Blitar Peserta dalam kegiatan ini adalah : 1. Kepala Dinas P3APPKB 2. Sekretaris Dinas P3APPKB 3. Bidang Sekretariat 4. Bidang Pengendalian Penduduk 5. Bidang Keluarga Berencana 6. Bidang Pengendalian Penduduk 7. Bidang Kesetaraan Gender Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan 8. Bidang Kualitas Keluarga Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak 9. Penyuluh Keluarga Berencana Se Kabupaten Blitar 10. Tenaga Pengolah Data Se Kabupaten Blitar 11. Tenaga Pramusaji Se Kabupaten Blitar 12. Tenaga Penjaga Balai KB Se Kabupaten Blitar 13. Ketua dan Perwakilan Anggota Dharma Wanita Kabupaten Blitar kegiatan ini dilaksanakan untuk mempererat silaturahmi serta rasa kebersamaan dan persaudaraan antar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blitar beserta Penyuluh Keluarga Berencana serta Tenaga Lapangan yang membantu dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan yang ada pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak , Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana . serta mendukung kegiatan Dharma Wanita Persatuan pada Dinas P3APPKB. susunan pada acara ini yaitu : 1. Pembukaan 2. Laporan Kehadiran oleh masing - masing Koordinator serta Bidang 3. Sambutan Oleh Kepala Dinas P3APPKB 4. Siraman Rohani 5. Doa / Penutup dalam kegiatan ini Bapak Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana memberikan sambutan dan arahan bahwa masa setelah libur panjang ini kita diharapkan juga lebih bersemangat dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai Pegawai dan harus segera menjalankan target dan rencana yang telah dipersiapkan, banyak target yang harus segera di selesaikan misalnya pelaporan Pelayanan Keluarga Berencana pada Aplikasi Sistem Informasi Keluarga , sebagai tolak ukur kinerja dari Penyuluh Keluarga Berencana serta pada bidang bidang lain misalnya pada UPT Perlindungan Perempuan dan Anak setiap ada kasus harus segera melakukan penjangkauan dan perlindungan serta pendampingan kepada Korban. untuk Anggota Dharma Wanita juga diharapkan selalu aktif dalam mengikuti kegiatan baik di dalam dinas atau kegiatan di luar Dinas, jika ada kesempatan selalu digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat bagi kelompok dan keluarga. acara dilanjutkan dengan siraman Rohani yang di berikan oleh salah satu Penyuluh Keluarga Berencana Bapak Makinudin. dalam pesan pesan yang disampaikan beliau dinataranya : dalam momen hari Raya Idul Fitri mari kita perkuat silaturohmi sebagai wujud nyata keimanan. sebagaiman sabda Rasullullah SAW dalam hadis riwayat Abu Hurairah r.a " Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi" . dalam hadis ini kita tau bahwa menyambung silaturahmi bukan hanya soal hubungan sosial tapi juga bagian dari keimanan. saat kita saling mengunjungi , saling memaafkan, dan mempererat hubungan sejatinya kita sedang menjalankan perintah Allah. hati akan menjadi lebih tentram dan pikiran kita akan menjadi lebih damai. tak hanya itu Rasullullah SAW juga mengajarkan bahwa silaturahmi membawa keberkahan dunia. dalam sabda beliau juga disebutkan " barang siapa yang senang diluaskan rejekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi. . bayangkan hanya dengan saling menunjungi dan menjaga hubungan baik, Alloh janjikan Rejeki yang luas dan umur yang panjang , sebaliknya orang yang memutus silaturahmi bisa saja mengalami kesempitan rejeki dan hidup yang tidak tenang. silaturakmi juga menunjukan bahwa kita sedang berinteraksi langsung dengan Allah SWT. dalam sebuah hadis " ketika Allah menciptakan mahluk " Rahim" atau silaturahmi memohon perlindungan dari pemutusan hubungan. Allah menjawab bahwa bahwa Ia akan menyambung siapapun yang menyambung silaturahmi dan memutus siapapun yang memutuskannnya. bahkan pahalanya begitu besar . menjaga silaturahmi bisa bernilai seperti memerdekakan budak , amalan besar yang sangat mulia di masa Rasullullah SAW. semoga setelah halal bihalal ini kita semua bisa menjaga hubungan baik , saling memaafkan dan terus menebar kebaikan. Silaturahmi bukan hanya Budaya tetapi juga Ibadah. acara Apel Bersama dan halal Bihalal berjalan Lancar dan dilanjutakan dengan bersalam salaman serta makan bersama untuk kebersamaan semua Anggota Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blitar. semoga kita dipertemukan pada momen Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun Depan . semoga kegiatan Apel Bersama ini dapat mempererat silaturahmi semua dan berjalan menuju tujuan yang sama. Penulis : Ririn Fitriana
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
    26401-04-2025

    UNIT PELAKSANA DHARMA WANITA PERSATUAN KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR

    Ketua UP Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ibu Romi Dodot Darudono dan Anggota beserta keluarga masing-masing melaksanakan serangkaian kegiatan dalam rangka merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah yaitu kegiatan Halal Bihalal dan Silaturahmi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar
    Bidang: Sosial Budaya
    Program: Ketahanan Keluarga, Iman dan Taqwa
    Keterangan Program :
    1. Judul Kegiatan: Halal Bihalal Bersama Keluarga Besar Pemkab Blitar
    2. Hari/Tanggal : Selasa, 1 April 2025
    3. Pukul : 09.00 WIB s/d Selesai
    4. Tempat : Pendopo Ronggo Hadi Negoro
    3. Peserta : 50 Orang

    Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB di Pendopo Ronggo Hadi Negoro bersama dengan seluruh keluarga besar Kantor Kecamatan Nglegok, baik para ASN maupun Kepala Desa Sarimbit se-Kecamatan Nglegok dan beserta seluruh Perangkat Desa se-Kecamatan Nglegok.

    Dalam Kegiatan Halal Bihalal bersama Bupati dan Wakil Bupati Blitar, kegiatan ini selain diikuti oleh Keluarga Besar Kantor Kecamatan Nglegok juga diikuti oleh seluruh warga Kabupaten Blitar. Dibagi dalam 3 (tiga) sesi, Keluarga Besar Kantor kecamatan Nglegok mendapatkan sesi pagi, yaitu mulai pukul 09.00 s/d 11.30 WIB.

    Diawali bersalam salaman dengan para penerina tamu yang dilanjutkan dengan bersalam-salaman dengan Bupati Blitar Bapak Rijanto dan Ibu, Wakil Bupati Blitar Bapak Beky dan Ibu, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar dan Ibu, yang merupakan Ketua DWP Kabupaten Blitar.

    Para penerima tamu yang bertugas pada sesi pagi adalah Kepala Disdukcapil beserta Ibu Ketua UP DWP Disdukcapil, Kepala DPMD beserta Ibu Ketua UP DWP DPMD, Kepala DKPP berserta Ibu Ketua UP DWP DKPP, Kepala DLH beserta Ibu Ketua UP DWP DLH, Kepala Bagian Humas dan Protokol beserta Ibu.

    Dilanjutkan dengan sesi pengambilan dokumentasi dan ramah tamah.
    Halal bihalal dan silaturahim ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dalam kerangka kebersamaan dan kekeluargaan, dengan fokus pada penguatan nilai-nilai ketahanan keluarga, iman, dan taqwa.

    Hari Raya Idul Fitri adalah hari besar umat Islam yang dirayakan pada tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriah, menandai berakhirnya bulan suci Ramadan, bulan di mana umat Islam menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Idul Fitri sering disebut juga sebagai lebaran, yang berasal dari kata "lebar" yang melambangkan keluasan hati untuk saling memaafkan. Hari raya ini menjadi momen penuh kebahagiaan dan kemenangan spiritual, karena umat Islam telah berhasil menahan hawa nafsu, meningkatkan keimanan, serta memperbaiki diri selama Ramadan.

    Secara filosofi, Idul Fitri memiliki makna yang sangat mendalam. "Idul" berarti kembali, dan "fitri" berasal dari kata "fitrah" yang berarti kesucian atau keadaan asal manusia yang bersih dari dosa. Maka, Idul Fitri dimaknai sebagai momen kembali ke fitrah, yaitu kembali menjadi pribadi yang suci, bersih hati, dan lebih baik dari sebelumnya. Filosofi ini tercermin dalam tradisi saling memaafkan, berbagi kebahagiaan, dan mempererat tali silaturahmi antar sesama. Idul Fitri juga menjadi momentum refleksi diri dan pembuktian bahwa proses ibadah selama Ramadan telah membentuk manusia yang lebih sabar, ikhlas, serta peduli terhadap sesama.

    Halal bihalal adalah tradisi khas masyarakat Indonesia yang dilakukan pada saat Hari Raya Idul Fitri sebagai bentuk silaturahmi, saling memaafkan, dan mempererat hubungan antarindividu, baik dalam lingkungan keluarga, komunitas, maupun instansi. Istilah halal bihalal sendiri berasal dari bahasa Arab, namun penggunaannya sebagai istilah sosial-religius merupakan inovasi budaya Indonesia. Tradisi ini biasanya dilaksanakan dalam bentuk pertemuan atau perjamuan yang diisi dengan berjabat tangan, saling mengucapkan permohonan maaf, dan doa bersama. Halal bihalal dilakukan sebagai wujud penyempurnaan ibadah puasa yang telah dijalani selama bulan Ramadan, dengan harapan dapat kembali suci dan memperbaiki hubungan antarsesama. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana membangun keharmonisan, solidaritas, dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
    Kegiatan silaturahmi dan halal bihalal saat Idul Fitri dilakukan karena momen ini dipandang sebagai waktu yang sangat tepat untuk memperbaiki dan mempererat hubungan antar sesama, baik dalam keluarga, lingkungan kerja, masyarakat, hingga bangsa. Setelah sebulan penuh umat Islam menjalani ibadah puasa yang melatih kesabaran, keikhlasan, dan pengendalian diri, Idul Fitri menjadi saat yang mulia untuk kembali kepada fitrah, yakni kembali kepada hati yang suci, bersih dari dendam, kesalahan, dan permusuhan.

    Silaturahmi bertujuan untuk mempererat hubungan sosial dan memperkuat rasa persaudaraan. Dalam Islam, silaturahmi sangat dianjurkan karena selain memperpanjang umur dan melapangkan rezeki, juga menciptakan kedamaian dan keharmonisan antarindividu. Sementara itu, halal bihalal menjadi wadah atau forum yang secara kolektif memungkinkan orang-orang untuk berkumpul dan saling memaafkan dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan. Kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai Islam seperti kasih sayang, saling menghargai, dan persatuan. Oleh karena itu, silaturahmi dan halal bihalal saat Idul Fitri bukan hanya tradisi, tetapi juga bagian dari implementasi ajaran Islam yang mendalam tentang hubungan antar manusia.

    Kegiatan Halal Bihalal ini juga menegaskan komitmen Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam mendukung program-program sosial-budaya yang bertujuan memperkuat jalinan persaudaraan, memperkukuh persatuan dan kesatuan, serta menumbuhkan kepedulian terhadap nilai-nilai kekeluargaan dan keagamaan di lingkungan masyarakat. Halal bihalal bukan hanya menjadi tradisi tahunan yang dilaksanakan sebagai rutinitas, tetapi menjadi bagian dari proses pembentukan karakter sosial yang berlandaskan pada semangat kebersamaan, saling menghargai, dan saling memaafkan. Dalam konteks ini, DWP memosisikan diri sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun keharmonisan sosial, dimulai dari lingkup keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat.

    Melalui partisipasi aktif para anggota DWP dalam kegiatan ini, Halal Bihalal menjadi sarana efektif untuk mempererat tali silaturahmi antarpihak, baik sesama anggota maupun antara organisasi dan pemerintah. Kebersamaan yang tercipta selama acara menjadi refleksi dari kuatnya peran perempuan, khususnya para istri ASN dan tokoh perempuan di wilayah Kecamatan Nglegok, dalam menciptakan suasana yang harmonis dan mendukung proses pembangunan karakter bangsa. Peran ini sangat relevan dengan salah satu fokus DWP yaitu meningkatkan ketahanan keluarga, di mana nilai-nilai luhur seperti kasih sayang, tanggung jawab, dan keimanan ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan positif dan inklusif seperti ini.

    Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk menyampaikan pesan-pesan kebajikan, memperkuat komunikasi antaranggota, serta memperkuat jaringan dan kerja sama yang dapat mendukung pelaksanaan program-program kerja DWP ke depan. Dalam suasana yang penuh kekeluargaan, para peserta tidak hanya saling bertukar maaf dan cerita, tetapi juga memperkuat komitmen bersama untuk terus menjaga semangat gotong royong dan kolaborasi dalam mengatasi berbagai tantangan sosial di lingkungan sekitar. Dengan demikian, Halal Bihalal ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah langkah nyata dalam membangun komunitas yang solid, berdaya, dan penuh berkah.

    Setelah kegiatan Halal Bihalal ini, terdapat sejumlah harapan positif yang dapat dipetik sebagai bekal untuk kehidupan pribadi, sosial, maupun organisasi ke depan. Pertama, diharapkan terjalin hubungan yang lebih erat dan harmonis antaranggota Dharma Wanita Persatuan maupun dengan mitra kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar dan Kecamatan Nglegok. Suasana saling memaafkan yang tercipta dalam halal bihalal menjadi landasan kuat untuk melanjutkan kerja sama yang lebih baik, penuh empati, dan berlandaskan semangat persaudaraan.

    Kedua, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat semangat kebersamaan dan solidaritas dalam membangun ketahanan keluarga dan lingkungan yang religius dan sejahtera. Nilai-nilai keikhlasan, kepedulian, dan kasih sayang yang ditanamkan selama bulan Ramadan dan dituangkan dalam momen Idul Fitri ini, diharapkan tidak hanya berhenti sebagai seremoni, tetapi mampu menjadi bagian dari karakter setiap individu dalam berinteraksi sehari-hari, baik di rumah, tempat kerja, maupun masyarakat.

    Terakhir, besar harapan agar kegiatan semacam ini terus dilestarikan dan ditingkatkan kualitasnya sebagai sarana konsolidasi emosional dan spiritual antaranggota DWP dan masyarakat luas. Dengan semangat yang baru dan hati yang telah dibersihkan, diharapkan setiap individu mampu menjadi agen perubahan yang positif dalam lingkungannya, serta mendorong terciptanya suasana kerja yang lebih kondusif, harmonis, dan penuh keberkahan.

    Laporan Kegiatan ini ditulis dan disusun oleh Operator E-Reporting UP DWP Kecamatan Nglegok: Sartika A

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Nglegok

    26529-04-2025

    Dharma wanita persatuan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar

    Ketua Dharma wanita persatuan kabupaten Blitar , Ibu Ita Eko Susanto selaku Pengurus DWP Kabupaten Blitar beserta jajaran pengurus sebanyak 11 orang , mengikuti Zoom meeting Dharma Wanita Persatuan Pusat dalam rangka Halal bi halal dan memperngati hari kartini serta lounching kain batik Dharma wanita Persatuan , dengan mengambil tema Satukan Hati dengan semangat Kartini ,dengan jargon DWPSehatberdaya
    Pada hari ini selasa , 29 april 2025 di ruang transit lantai 1 Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar ,dengan susunan acara sebagai berikut :
    1. Pembukaan
    2. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan Mars DWP
    3. Sambutan ketua panitia oleh Ibu Sri Hartanti Azhar
    4. Sambutan ketua Umum DWP Pusat Ibu Ida Budi Gunadi Sadikin
    5. Siraman Rohani oleh Ustadz Hilman Fauzi
    Adapun intisari siraman rohani pada acara Halal Bihalal dan Peringatan Hari Kartini oleh Dharma Wanita Persatuan bisa mengangkat tema spiritual dan inspiratif yang relevan dengan kedua momen tersebut. Berikut adalah inti sari yang bisa disampaikan dalam siraman rohani:
    Tema Siraman Rohani: "Meneladani Akhlak Kartini dan Mempererat Silaturahmi dalam Bingkai Iman"
    1. Makna Halal Bihalal:
    Merupakan tradisi khas Indonesia yang bertujuan untuk saling memaafkan setelah bulan Ramadhan.
    Menjadi momen untuk mempererat ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama Muslim) dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama manusia).
    Dalam Islam, memaafkan adalah akhlak mulia yang sangat dianjurkan sebagaimana sabda Nabi SAW: "Barangsiapa yang memaafkan, maka Allah akan memuliakannya."
    2. Nilai-nilai Keteladanan dari R.A. Kartini:
    Kartini adalah sosok perempuan yang memperjuangkan pendidikan dan kesetaraan hak, terutama untuk kaum perempuan.
    Semangat Kartini selaras dengan ajaran Islam yang menjunjung tinggi ilmu dan martabat perempuan.
    Kartini mengajarkan pentingnya berpikir maju, bersikap mandiri, dan berkontribusi untuk masyarakat dengan tetap berpegang pada nilai-nilai agama.
    3. Peran Perempuan dalam Keluarga dan Masyarakat:
    Perempuan sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya.
    Membangun keluarga sakinah melalui peran sebagai istri dan ibu yang penuh kasih, sabar, dan mendidik dengan hikmah.
    Aktif dalam organisasi seperti Dharma Wanita sebagai bentuk kontribusi nyata dalam membangun bangsa.
    4. Penutup dan Ajakan:
    Mengajak semua anggota untuk memperkuat iman dan taqwa, mempererat silaturahmi, serta meneladani semangat Kartini dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
    Menyadari bahwa setiap peran perempuan, sekecil apa pun, memiliki dampak besar bagi generasi dan bangsa.
    "Di balik pria yang sukses, ada seorang istri yang tak hanya mendampingi, tetapi juga menjadi sumber kekuatan, doa, dan semangat di setiap langkahnya. Di balik anak yang berhasil meraih cita-cita, ada seorang ibu yang dengan penuh cinta, kesabaran, dan pengorbanan menanamkan nilai, membentuk karakter, dan memberi sayap untuk terbang tinggi. Kesuksesan mereka bukan hanya hasil kerja keras pribadi, tapi juga buah dari cinta dan perjuangan perempuan hebat dalam hidup mereka."
    Semoga apa yang disampaikan Ustadz Hilman hari ini dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari - hari dan menjadikan kita istiqomah dalam beribadah.
    Acara di akhiri dengan lounching kain batik baru Dharma Wanita Persatuan oleh Ketua tim kreatif Bapak Didit dilanjutkan peragaan busana oleh Ibu-Ibu Pengurus Dharma Wanita Persatuan Pusat.
    Penulis : Desi Isti Indriyani

    Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
    Pelaksana: Dinas Peternakan dan Perikanan
    26601-04-2025UNIT PELAKSANA DHARMA WANITA PERSATUAN KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR Ketua UP Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ibu Romi Dodot Darudono dan Anggota beserta keluarga masing-masing melaksanakan serangkaian kegiatan dalam rangka merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah yaitu kegiatan Halal Bihalal dan Silaturahmi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar Bidang: Sosial Budaya Program: Ketahanan Keluarga, Iman dan Taqwa Keterangan Program : 1. Judul Kegiatan: Halal Bihalal Bersama Keluarga Besar Pemkab Blitar 2. Hari/Tanggal : Selasa, 1 April 2025 3. Pukul : 09.00 WIB s/d Selesai 4. Tempat : Pendopo Ronggo Hadi Negoro 3. Peserta : 50 Orang Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB di Pendopo Ronggo Hadi Negoro bersama dengan seluruh keluarga besar Kantor Kecamatan Nglegok, baik para ASN maupun Kepala Desa Sarimbit se-Kecamatan Nglegok dan beserta seluruh Perangkat Desa se-Kecamatan Nglegok. Dalam Kegiatan Halal Bihalal bersama Bupati dan Wakil Bupati Blitar, kegiatan ini selain diikuti oleh Keluarga Besar Kantor Kecamatan Nglegok juga diikuti oleh seluruh warga Kabupaten Blitar. Dibagi dalam 3 (tiga) sesi, Keluarga Besar Kantor kecamatan Nglegok mendapatkan sesi pagi, yaitu mulai pukul 09.00 s/d 11.30 WIB. Diawali bersalam salaman dengan para penerina tamu yang dilanjutkan dengan bersalam-salaman dengan Bupati Blitar Bapak Rijanto dan Ibu, Wakil Bupati Blitar Bapak Beky dan Ibu, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar dan Ibu, yang merupakan Ketua DWP Kabupaten Blitar. Para penerima tamu yang bertugas pada sesi pagi adalah Kepala Disdukcapil beserta Ibu Ketua UP DWP Disdukcapil, Kepala DPMD beserta Ibu Ketua UP DWP DPMD, Kepala DKPP berserta Ibu Ketua UP DWP DKPP, Kepala DLH beserta Ibu Ketua UP DWP DLH, Kepala Bagian Humas dan Protokol beserta Ibu. Dilanjutkan dengan sesi pengambilan dokumentasi dan ramah tamah. Halal bihalal dan silaturahim ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dalam kerangka kebersamaan dan kekeluargaan, dengan fokus pada penguatan nilai-nilai ketahanan keluarga, iman, dan taqwa. Hari Raya Idul Fitri adalah hari besar umat Islam yang dirayakan pada tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriah, menandai berakhirnya bulan suci Ramadan, bulan di mana umat Islam menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Idul Fitri sering disebut juga sebagai lebaran, yang berasal dari kata "lebar" yang melambangkan keluasan hati untuk saling memaafkan. Hari raya ini menjadi momen penuh kebahagiaan dan kemenangan spiritual, karena umat Islam telah berhasil menahan hawa nafsu, meningkatkan keimanan, serta memperbaiki diri selama Ramadan. Secara filosofi, Idul Fitri memiliki makna yang sangat mendalam. "Idul" berarti kembali, dan "fitri" berasal dari kata "fitrah" yang berarti kesucian atau keadaan asal manusia yang bersih dari dosa. Maka, Idul Fitri dimaknai sebagai momen kembali ke fitrah, yaitu kembali menjadi pribadi yang suci, bersih hati, dan lebih baik dari sebelumnya. Filosofi ini tercermin dalam tradisi saling memaafkan, berbagi kebahagiaan, dan mempererat tali silaturahmi antar sesama. Idul Fitri juga menjadi momentum refleksi diri dan pembuktian bahwa proses ibadah selama Ramadan telah membentuk manusia yang lebih sabar, ikhlas, serta peduli terhadap sesama. Halal bihalal adalah tradisi khas masyarakat Indonesia yang dilakukan pada saat Hari Raya Idul Fitri sebagai bentuk silaturahmi, saling memaafkan, dan mempererat hubungan antarindividu, baik dalam lingkungan keluarga, komunitas, maupun instansi. Istilah halal bihalal sendiri berasal dari bahasa Arab, namun penggunaannya sebagai istilah sosial-religius merupakan inovasi budaya Indonesia. Tradisi ini biasanya dilaksanakan dalam bentuk pertemuan atau perjamuan yang diisi dengan berjabat tangan, saling mengucapkan permohonan maaf, dan doa bersama. Halal bihalal dilakukan sebagai wujud penyempurnaan ibadah puasa yang telah dijalani selama bulan Ramadan, dengan harapan dapat kembali suci dan memperbaiki hubungan antarsesama. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana membangun keharmonisan, solidaritas, dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan silaturahmi dan halal bihalal saat Idul Fitri dilakukan karena momen ini dipandang sebagai waktu yang sangat tepat untuk memperbaiki dan mempererat hubungan antar sesama, baik dalam keluarga, lingkungan kerja, masyarakat, hingga bangsa. Setelah sebulan penuh umat Islam menjalani ibadah puasa yang melatih kesabaran, keikhlasan, dan pengendalian diri, Idul Fitri menjadi saat yang mulia untuk kembali kepada fitrah, yakni kembali kepada hati yang suci, bersih dari dendam, kesalahan, dan permusuhan. Silaturahmi bertujuan untuk mempererat hubungan sosial dan memperkuat rasa persaudaraan. Dalam Islam, silaturahmi sangat dianjurkan karena selain memperpanjang umur dan melapangkan rezeki, juga menciptakan kedamaian dan keharmonisan antarindividu. Sementara itu, halal bihalal menjadi wadah atau forum yang secara kolektif memungkinkan orang-orang untuk berkumpul dan saling memaafkan dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan. Kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai Islam seperti kasih sayang, saling menghargai, dan persatuan. Oleh karena itu, silaturahmi dan halal bihalal saat Idul Fitri bukan hanya tradisi, tetapi juga bagian dari implementasi ajaran Islam yang mendalam tentang hubungan antar manusia. Kegiatan Halal Bihalal ini juga menegaskan komitmen Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam mendukung program-program sosial-budaya yang bertujuan memperkuat jalinan persaudaraan, memperkukuh persatuan dan kesatuan, serta menumbuhkan kepedulian terhadap nilai-nilai kekeluargaan dan keagamaan di lingkungan masyarakat. Halal bihalal bukan hanya menjadi tradisi tahunan yang dilaksanakan sebagai rutinitas, tetapi menjadi bagian dari proses pembentukan karakter sosial yang berlandaskan pada semangat kebersamaan, saling menghargai, dan saling memaafkan. Dalam konteks ini, DWP memosisikan diri sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun keharmonisan sosial, dimulai dari lingkup keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat. Melalui partisipasi aktif para anggota DWP dalam kegiatan ini, Halal Bihalal menjadi sarana efektif untuk mempererat tali silaturahmi antarpihak, baik sesama anggota maupun antara organisasi dan pemerintah. Kebersamaan yang tercipta selama acara menjadi refleksi dari kuatnya peran perempuan, khususnya para istri ASN dan tokoh perempuan di wilayah Kecamatan Nglegok, dalam menciptakan suasana yang harmonis dan mendukung proses pembangunan karakter bangsa. Peran ini sangat relevan dengan salah satu fokus DWP yaitu meningkatkan ketahanan keluarga, di mana nilai-nilai luhur seperti kasih sayang, tanggung jawab, dan keimanan ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan positif dan inklusif seperti ini. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk menyampaikan pesan-pesan kebajikan, memperkuat komunikasi antaranggota, serta memperkuat jaringan dan kerja sama yang dapat mendukung pelaksanaan program-program kerja DWP ke depan. Dalam suasana yang penuh kekeluargaan, para peserta tidak hanya saling bertukar maaf dan cerita, tetapi juga memperkuat komitmen bersama untuk terus menjaga semangat gotong royong dan kolaborasi dalam mengatasi berbagai tantangan sosial di lingkungan sekitar. Dengan demikian, Halal Bihalal ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah langkah nyata dalam membangun komunitas yang solid, berdaya, dan penuh berkah. Setelah kegiatan Halal Bihalal ini, terdapat sejumlah harapan positif yang dapat dipetik sebagai bekal untuk kehidupan pribadi, sosial, maupun organisasi ke depan. Pertama, diharapkan terjalin hubungan yang lebih erat dan harmonis antaranggota Dharma Wanita Persatuan maupun dengan mitra kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar dan Kecamatan Nglegok. Suasana saling memaafkan yang tercipta dalam halal bihalal menjadi landasan kuat untuk melanjutkan kerja sama yang lebih baik, penuh empati, dan berlandaskan semangat persaudaraan. Kedua, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat semangat kebersamaan dan solidaritas dalam membangun ketahanan keluarga dan lingkungan yang religius dan sejahtera. Nilai-nilai keikhlasan, kepedulian, dan kasih sayang yang ditanamkan selama bulan Ramadan dan dituangkan dalam momen Idul Fitri ini, diharapkan tidak hanya berhenti sebagai seremoni, tetapi mampu menjadi bagian dari karakter setiap individu dalam berinteraksi sehari-hari, baik di rumah, tempat kerja, maupun masyarakat. Terakhir, besar harapan agar kegiatan semacam ini terus dilestarikan dan ditingkatkan kualitasnya sebagai sarana konsolidasi emosional dan spiritual antaranggota DWP dan masyarakat luas. Dengan semangat yang baru dan hati yang telah dibersihkan, diharapkan setiap individu mampu menjadi agen perubahan yang positif dalam lingkungannya, serta mendorong terciptanya suasana kerja yang lebih kondusif, harmonis, dan penuh keberkahan. Laporan Kegiatan ini ditulis dan disusun oleh Operator E-Reporting UP DWP Kecamatan Nglegok: Sartika A
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Nglegok
    26729-04-2025

    Dharma wanita persatuan Kabupaten Blitar

    Ketua Dharma wanita persatuan kabupaten Blitar , Ibu Hartatik Izul Marom beserta jajaran pengurus kurang lebih 11 orang , mengikuti Zoom meeting Dharma Wanita Persatuan Pusat dalam rangka Halal bi halal dan memperngati hari kartini serta lounching kain batik Dharma wanita Persatuan , dengan mengambil tema Satukan Hati dengan semangat Kartini ,dengan jargon DWPSehatberdaya
    Pada hari ini selasa , 29 april 2025 di ruang transit Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar ,dengan susunan acara sebagai berikut :
    1. Pembukaan
    2. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan Mars DWP
    3. Sambutan ketua panitia oleh Ibu Sri Hartanti Azhar
    4. Sambutan ketua Umum DWP Pusat Ibu Ida Budi Gunadi Sadikin
    5. Siraman Rohani oleh Ustadz Hilman Fauzi
    Adapun intisari siraman rohani pada acara Halal Bihalal dan Peringatan Hari Kartini oleh Dharma Wanita Persatuan bisa mengangkat tema spiritual dan inspiratif yang relevan dengan kedua momen tersebut. Berikut adalah inti sari yang bisa disampaikan dalam siraman rohani:
    Tema Siraman Rohani: "Meneladani Akhlak Kartini dan Mempererat Silaturahmi dalam Bingkai Iman"
    1. Makna Halal Bihalal:
    Merupakan tradisi khas Indonesia yang bertujuan untuk saling memaafkan setelah bulan Ramadhan.
    Menjadi momen untuk mempererat ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama Muslim) dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama manusia).
    Dalam Islam, memaafkan adalah akhlak mulia yang sangat dianjurkan sebagaimana sabda Nabi SAW: "Barangsiapa yang memaafkan, maka Allah akan memuliakannya."
    2. Nilai-nilai Keteladanan dari R.A. Kartini:
    Kartini adalah sosok perempuan yang memperjuangkan pendidikan dan kesetaraan hak, terutama untuk kaum perempuan.
    Semangat Kartini selaras dengan ajaran Islam yang menjunjung tinggi ilmu dan martabat perempuan.
    Kartini mengajarkan pentingnya berpikir maju, bersikap mandiri, dan berkontribusi untuk masyarakat dengan tetap berpegang pada nilai-nilai agama.
    3. Peran Perempuan dalam Keluarga dan Masyarakat:
    Perempuan sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya.
    Membangun keluarga sakinah melalui peran sebagai istri dan ibu yang penuh kasih, sabar, dan mendidik dengan hikmah.
    Aktif dalam organisasi seperti Dharma Wanita sebagai bentuk kontribusi nyata dalam membangun bangsa.
    4. Penutup dan Ajakan:
    Mengajak semua anggota untuk memperkuat iman dan taqwa, mempererat silaturahmi, serta meneladani semangat Kartini dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
    Menyadari bahwa setiap peran perempuan, sekecil apa pun, memiliki dampak besar bagi generasi dan bangsa.
    "Di balik pria yang sukses, ada seorang istri yang tak hanya mendampingi, tetapi juga menjadi sumber kekuatan, doa, dan semangat di setiap langkahnya. Di balik anak yang berhasil meraih cita-cita, ada seorang ibu yang dengan penuh cinta, kesabaran, dan pengorbanan menanamkan nilai, membentuk karakter, dan memberi sayap untuk terbang tinggi. Kesuksesan mereka bukan hanya hasil kerja keras pribadi, tapi juga buah dari cinta dan perjuangan perempuan hebat dalam hidup mereka."
    Semoga apa yang disampaikan Ustadz Hilman hari ini dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari - hari dan menjadikan kita istiqomah dalam beribadah.
    Acara di akhiri dengan lounching kain batik Dharma Wanita Persatuan terbaru
    Penulis : Nurul Tantowi

    Program: Iman dan Takwa
    26823-04-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN UNIT PELAKSANA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

    Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan pemberian Bantuan Sosial pada Hari Rabu 23 April 2025.
    Bidang : sosial budaya
    Program : bakti sosial
    Keterangan progran
    1. Dharma Wanita Persatuan u.p DWP DLH
    2. Hari/tanggal : Rabu 23 april 2025
    3. Pukul : 08.00 sampai selesai
    4. Peserta : 15 orang
    5. Acara dipimpin langsung oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Kabupaten Blitar, Ibu Hartatik Izul Marom.

    Bantuan Sosial diberikan kepada siswa/siswi SLB B C Ngudi Hayu Srengat. Rombongan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar berjumlah 15 orang. Rombongan diterima oleh Ibu Siti Nurchanah, S.Pd.beserta Ibu guru pengajar lainnya.Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan peserta didik, serta mendukung pendidikan inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Dengan Bansos ini diharapkan dapat menumbuhkan empati sehingga akan menambah semangat bagi anak didik dan pengajar untuk tetap belajar dan berkarya bagi bangsa.

    Adapun rangkaian acara pada pertemuan tersebut adalah :
    1. Pembawa acara oleh Ibu Indah Fitri Kumalasari. S.Pd
    2. Sambutan selamat datang dari lbu Siti Nurchanah, S.Pd selaku Kepala Sekolah dari SLB Ngudi Hayu Srengat Beliau menyampaikan rasa terimakasih atas perhatian dan bantuan sosial yang telah disampaikan oleh lbu-lbu Dharma Wanita Persatuan. Bantuan tersebut sangat berarti bagi siswa/siswi SLB yang mengalami banyak keterbatasan. Harapan Ibu Kepala Sekolah agar SLB Ngudi Hayu lni dapat terus mendapatkan pembinaan sehingga anak-anak dapat belajar dengan baik dan gembira. Peran seluruh lapisan masyarakat utamanya DWP Kabupaten Blitar sebagai Pembina sangat penting guna kemajuan SLB B C Ngudi Hayu sehingga dapat menghasilkan putra putri SLB yang mandiri.
    3. Sambutan oleh Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar Ibu Hartatik Izul Marom, sebagaimana beliau menyampaikan bahwa bantuan dan santunan tersebut berasal dari Pengurus DWP yang dengan ikhlas ingin membantu agar murid-murid SLB Ngudi Hayu Srengat ini bisa menikmati kebahagiaan seperti anak-anak yang lain dan semakin mandiri dan berprestasi. Tentunya melalui program­ proqram yang dilaksanakan oleh DWP Kabupaten Blitar dapat membantu untuk mencapai tujuan tersebut. Direncanakan akan dilaksanakan pembinaan secara rutin selain kegiatan Bansos.
    4. Pembacaan Doa oleh Ibu Agustina Dwi Nugraheni. S.Pd.
    5. Ditutup dengan penyerahan bantuan oleh Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar untuk seluruh murid dan guru-guru pengajar di SLB Ngudi Hayu Srengat.

    Siswa di SLB ini adalah anak berkebutuhan khusus utamanya untuk anak tuna netra, tuna rungu dan tuna grahita. Di SLB Ngudi Hayu jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP dan SMK dengan sekitar 70 peserta didik. Tiap tiap kelas di tiap jenjang ada yang di isi oleh 3 - 10 peserta didik dengan 1-2 guru pendamping.

    Tujuan Dharma Wanita mengadakan bantuan sosial kepada Sekolah Luar Biasa (SLB) secara detail mencakup beberapa aspek penting berikut:
    1. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial
    Memberikan bantuan sosial kepada SLB bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar siswa berkebutuhan khusus. seperti alat bantu belajar. alat peraga edukatif. makanan bergizi dan kebutuhan lainnya yang munqkin belum sepenuhnya terpenuhi oleh pihak sekolah atau orang tua. 2. Memberikan Dukungan Moral dan Emosional.
    Kunjungan dan bantuan sosial juga berfungsi memberikan semangat. dukungan moral dan perhatian kepada siswa SLB, guru dan tenaga pendidik. Hal ini bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi bagi siswa dalam proses belajar.
    3. Meningkatkan Kepedulian dan Empati
    Dengan mengadakan kegiatan ini, Dharma Wanita ingin menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial di kalangan anggotanya serta masyarakat luas terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.
    4. Mendukung Pendidikan Inklusi.
    Bantuan yang diberikan merupakan bentuk kontribusi dalam mendukung pendidikan inklusi dan mendorong kesetaraan hak dalam pendidikan bagi semua anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
    5. Menjalin Hubungan Baik dengan Komunitas Pendidikan.

    Kegiatan ini juga bertujuan menjalin hubungan dan kerja sama yang baik antara Dharma Wanita Persatuan dengan lembaga pendidikan, khususnya SLB, guna menciptakan sinergitas dalam kegiatan sosial dan pendidikan di masa depan.
    Program: Bhakti Sosial
    Pelaksana: Dinas LIngkungan Hidup

    26915-04-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN UIT PELAKSANA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

    Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar bersama dengan pengurus Dharma Wanita Persatuan Kab Blitar, Pegurus Perwosi dan Tim Penggerak PKK Kab Blitar melaksanakan silaturahmi dan halal bi halal ke kediaman Ibu Ninik Riyanto di Rumdin Bupati dan kediaman Ibu Arin Beky di Wonodadi pada hari selasa tanggal 15 april 2025.
    Bidang : Sosial budaya
    Program: Kepedulian dan kesetiakawanan sosial , bhakti sosial

    Keterangan Program
    1. Dharma wanita persatuan u.p DWP DLH Kabupaten Blitar
    2. Hari/tanggal : selasa, 15 april 2025
    3. Pukul : 09.00 sampai selesai
    4. Peserta : 63 orang terdiri dari 21 pengurus DWP Kabupaten Blitar, 10 pengurus Perwosi dan 32 pengurus PKK
    5. Acara : silaturahmi ke ibu Ninik Riyanto ketua TP PKK kab Blitar dan ibu Arin Beky.
    Ibu Leliana Puguh beserta pengurus telah melaksanakan kunjungan atau anjangsana pada lebaran idul fitri.
    Kunjungan pertama menemui ibu Ninik riyanto di Peringgitan pendopo kab blitar dan diterima di Gazebo belakang pendopo. Kemudian sekitar jam 10.00 dilanjutkan ke kediaman ibu Arin Beky di Wonodadi.
    Maksud dan tujuan silaturahmi sangat penting, baik dalam konteks agama, sosial, maupun budaya. Berikut penjelasannya:

    Maksud Silaturahmi:
    Silaturahmi berasal dari bahasa Arab "silah" (menghubungkan) dan "rahim" (kasih sayang atau hubungan keluarga). Jadi, maksud silaturahmi adalah menjalin dan mempererat hubungan antar sesama, baik dengan keluarga, kerabat, teman, maupun masyarakat luas.

    Tujuan Silaturahmi:
    1. Menjaga dan mempererat hubungan sosial:
    Mempererat arasa persaudaraan dan kebersamaan, Menghindari permusuhan atau kesalahpahaman.
    2. Meningkatkan solidaritas dan tolong-menolong:
    Mendorong saling membantu saat ada yang membutuhkan.
    3. Mendapatkan keberkahan dan rezeki:
    Dalam ajaran Islam, silaturahmi disebut dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki (HR. Bukhari dan Muslim).
    4. Membangun kepercayaan dan kerja sama:
    Dalam kehidupan sosial dan profesional, hubungan yang baik memudahkan kolaborasi.
    5. Menguatkan identitas dan nilai budaya:
    Banyak budaya di Indonesia yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan gotong royong, yang diwujudkan melalui silaturahmi. Kegiatan rutin silaturahmi ke sesepuh adalah tradisi yang sangat baik dan penuh makna, biasanya dilakukan untuk menjaga hubungan baik, meminta nasihat, serta menunjukkan rasa hormat kepada orang yang dituakan Sambutan dari tuan rumah sangat ramah, Penyampaian maksud dan tujuan silaturahmi kali ini merupakan agenda rutin tahunan. Para pengurus mendengarkan petuah/nasihat dari sesepuh. Tanya jawab atau diskusi ringan sangat kami tunggu dengan baik dan seksama

    Tujuan Dharma Wanita Persatuan (DWP) melakukan silaturahmi ke sesepuh secara detail biasanya mencakup aspek sosial, spiritual, budaya, dan organisasi. Berikut adalah uraian detailnya:
    1. Menjalin dan Mempererat Tali Silaturahmi Menjaga hubungan baik antar generasi, khususnya dengan para sesepuh yang memiliki peran penting dalam sejarah dan perkembangan organisasi. Meningkatkan rasa kekeluargaan dan solidaritas antar anggota DWP dan masyarakat.
    2. Menghormati dan Mengapresiasi Sesepuh. Bentuk penghormatan kepada para sesepuh yang telah berjasa dalam membangun dan membina Dharma Wanita serta masyarakat sekitar. Memberikan penghargaan secara moral kepada tokoh­tokoh yang menjadi panutan.
    3. Menerima Nasihat dan Petuah Mendapatkan wejangan, nasehat, serta petunjuk dari sesepuh sebagai bekal dalam menjalankan kegiatan organisasi dan kehidupan sehari-hari.
    4. Menyerap nilai-nilai kearifan lokal dan budaya yang diwariskan. Mengenalkan nilai-nilai kebersamaan, hormat kepada yang lebih tua, dan gotong royong kepada generasi muda.
    5. Evaluasi dan Refleksi Organisasi Momen untuk merefleksikan pencapaian DWP dan menerima masukan dari para sesepuh terkait pengembangan program kerja. Memperkuat arah kebijakan dan kegiatan DWP agar selaras dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan.
    6. Menunjukkan Kepedulian sosial menjalin interaksi yang lebih humanis antara pengurus dan masyarakat melalui kegiatan sosial seperti pemberian, bingkisan atau bantuan kepada yang membutuhkan.
    Program: Bhakti Sosial
    Pelaksana: Dinas LIngkungan Hidup

    27029-04-2025Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar
    Bidang : Sosial Budaya
    Program Kerja : Wawasan Keanekaragaman Budaya
    Kegiatan : Kegiatan Hari Besar Nasional

    Halal Bihalal dan Peringatan Hari Kartini


    Dalam Rangka Idul Fitri dan Hari Kartini, Dharma Wanita Persatuan Pusat akan melaksanakan kegiatan Halal Bihalal dan peringatan Hari Kartini. Acara ini akan dilaksanakan secara Hybrid :


    Hari & Tanggal Pelaksaan : Selasa, 29 April 2025
    Jam : 09.00-12.00 WIB
    Tausiah oleh Aa Hilman Fauzi Nugraha

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar melaksanaan zoom secara bersama-sama di :
    Auditorium Gedung Dharma Wanita Persatuan Pusat
    Dresscode : kebaya : tradisional/modern
    bawahan : batik/tenun

    Acara akan dimeriahkan dengan penampilan Kartini-Kartini DWP dan ada Bazaar UMKM.


    Pada hari ini 29 April 2025, dilaksanakan kegiatan Halal Bihalal dalam rangka Idul Fitri 1446 H sekaligus peringatan Hari Kartini oleh Dharma Wanita Persatuan Pusat. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom dan diikuti oleh seluruh jajaran Dharma Wanita Persatuan dari berbagai wilayah, termasuk dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar yang mengikuti kegiatan ini secara bersama-sama di Auditorium Gedung Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar.

    Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIB tersebut berlangsung dengan penuh khidmat dan kekeluargaan. Peserta dari berbagai wilayah turut bergabung dalam ruang virtual Zoom yang disiapkan oleh panitia dari Dharma Wanita Persatuan Pusat. Sementara itu, peserta dari Kabupaten Blitar hadir secara langsung di auditorium dengan mengikuti protokol yang telah ditetapkan, guna tetap menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama.

    Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari pimpinan Dharma Wanita Persatuan Pusat yang disampaikan melalui siaran langsung Zoom. Dalam sambutan tersebut, ditekankan pentingnya menjaga silaturahmi antaranggota, terutama setelah menjalani ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan Halal Bihalal menjadi momen penting untuk saling memaafkan dan mempererat tali persaudaraan antaranggota Dharma Wanita di seluruh Indonesia.

    Setelah sambutan pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan acara inti peringatan Hari Kartini. Dalam peringatan ini, disampaikan kilas balik perjuangan Raden Ajeng Kartini sebagai tokoh emansipasi perempuan Indonesia. Para peserta diajak mengenang semangat perjuangan Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan pendidikan dan hak perempuan di masa kolonial. Semangat tersebut menjadi inspirasi bagi Dharma Wanita Persatuan untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui pemberdayaan perempuan di berbagai bidang.

    Salah satu bagian yang menarik dari kegiatan ini adalah penampilan spesial dari para anggota Dharma Wanita Persatuan yang memperagakan busana dan seni dalam nuansa semangat Kartini. Penampilan bertema “Kartini-Kartini DWP” tersebut memeriahkan suasana dengan berbagai tampilan kebaya tradisional dan kreasi seni yang ditampilkan secara langsung maupun melalui Zoom. Peserta yang hadir di Auditorium Blitar menyaksikan penampilan tersebut melalui layar besar yang telah disiapkan oleh panitia lokal.

    Penampilan yang ditampilkan tidak hanya menonjolkan sisi estetika kebudayaan Indonesia, tetapi juga menampilkan semangat pemberdayaan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Para peserta yang tampil membawa pesan bahwa perempuan masa kini mampu berdiri sejajar dalam mendukung pembangunan keluarga, masyarakat, hingga bangsa. Kegiatan ini juga menjadi bentuk penghargaan atas kontribusi perempuan Indonesia dari masa ke masa.

    Selain pertunjukan seni dan budaya, acara ini juga dimeriahkan dengan penyelenggaraan bazaar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bazaar ini menampilkan produk-produk lokal dari berbagai wilayah, termasuk dari Kabupaten Blitar. Produk-produk yang dipamerkan mencakup berbagai jenis, seperti makanan khas daerah, kerajinan tangan, produk fashion, hingga produk-produk inovatif dari anggota Dharma Wanita Persatuan yang memiliki usaha sendiri. Tujuan dari bazaar ini adalah untuk mendukung perekonomian keluarga dan mendorong kemandirian ekonomi perempuan.

    Bazaar UMKM dilaksanakan di area samping Auditorium Gedung Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, yang telah ditata dengan stand-stand menarik untuk memudahkan pengunjung dalam melihat dan membeli produk yang dipamerkan. Seluruh peserta yang hadir memiliki kesempatan untuk melihat langsung dan membeli produk-produk yang ditawarkan. Acara ini mendapatkan sambutan positif dari peserta, karena memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan hasil karya mereka sekaligus memperluas jaringan usaha.

    Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan perayaan, tetapi juga menjadi sarana aktualisasi diri dan peningkatan kapasitas anggota Dharma Wanita. Melalui penampilan seni, partisipasi dalam bazaar UMKM, serta keikutsertaan dalam kegiatan Zoom bersama, seluruh peserta menunjukkan semangat untuk terus berkembang dan berkontribusi secara positif.

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Kehadiran peserta secara langsung di auditorium menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dan komitmen dalam mengikuti seluruh agenda organisasi. Panitia lokal juga telah mempersiapkan berbagai hal teknis, seperti penyediaan perangkat Zoom, layar proyektor, konsumsi, dan pengaturan tempat duduk sesuai protokol yang berlaku.

    Seluruh rangkaian acara berlangsung hingga siang hari dan ditutup dengan doa bersama sebagai penutup acara Halal Bihalal dan peringatan Hari Kartini. Doa dipanjatkan dengan harapan agar seluruh anggota Dharma Wanita senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan semangat dalam menjalankan peran masing-masing baik dalam keluarga maupun organisasi.

    Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat persatuan dan semangat perjuangan Kartini terus tumbuh dan berkembang dalam diri seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan. Kebersamaan yang terjalin melalui acara ini juga mempererat tali silaturahmi antaranggota dari berbagai wilayah dan memperkuat jaringan organisasi secara nasional.

    Kegiatan Halal Bihalal dan peringatan Hari Kartini tahun ini menjadi salah satu momentum penting dalam agenda tahunan Dharma Wanita Persatuan. Kehadiran para anggota secara daring dan luring menunjukkan sinergi yang kuat antara pusat dan daerah. Dukungan dari berbagai pihak dalam pelaksanaan acara ini juga menjadi salah satu kunci suksesnya kegiatan.

    Dengan terselenggaranya kegiatan ini, semangat untuk terus menjaga nilai-nilai persaudaraan, kebersamaan, serta semangat emansipasi perempuan diharapkan terus mengakar dalam setiap langkah kegiatan Dharma Wanita Persatuan ke depan.

    Penulis : Ny. Arum Winarso
    Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
    Pelaksana: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
    27123-04-2025

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar

    Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar Ibu Diana Kusumawati melaksanakan kegiatan Lomba Fashion Show bersama Ketua TP PKK Desa se Kecamatan Ponggok
    Bidang : Bidang Sosial Budaya
    Program kerja : Wawasan Keanekaragaman Budaya
    Kegiatan : Kegiatan Hari Besar Nasional
    Hari/Tanggal : Rabu, 23 April 2025
    Waktu : 09.00 WIB
    Tempat : Lomba Fashion Show
    Susunan Acara Sebagai berikut :
    1. Pembukaan
    2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dilanjut Ibu Kita Kartini
    3. Sambutan Ibu Ketua UP DWP Kecamatan Ponggok
    4. Lain Lain :
    • Pemotongan Tumpeng
    • Fashion Show Busana Kebaya (15 Desa secara bergantian)
    • Pengumuman 3 Busana Kebaya Terbaik dan Pembagian Doorprize dengan nomer undian
    • Penyerahan hadiah
    • Foto Bersama
    5. Penutup (Doa)

    Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April merupakan momen penting untuk mengenang jasa R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia. Untuk memeriahkan peringatan ini, kami mengadakan kegiatan Fashion Show dengan tema “Pesona Busana Tradisional Nusantara” yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta budaya sekaligus menghargai perjuangan Kartini.

    RA Kartini memperjuangkan emansipasi perempuan dan kesetaraan hak-hak perempuan dengan laki-laki, terutama dalam bidang pendidikan. Ia percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengangkat derajat kaum wanita dan membuka peluang bagi mereka untuk berkarya dan berkontribusi pada bangsa. .

    Elaborasi:

    Perjuangan RA Kartini sangatlah penting dalam sejarah Indonesia, karena ia telah membuka jalan bagi wanita Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan hak-hak yang sama dengan pria. Pemikiran dan perjuangannya yang revolusioner dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di tengah keterbatasan budaya dan sistem sosial pada zamannya, telah menginspirasi banyak wanita Indonesia untuk meraih cita-cita mereka dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

    Beberapa hal yang diperjuangkan oleh RA Kartini: .

    Pendidikan bagi kaum perempuan: .

    Kartini percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengangkat derajat kaum wanita dan membuka peluang bagi mereka untuk berkarya. Ia sangat aktif dalam memperjuangkan hak kaum perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang sama dengan laki-laki.

    Kesetaraan hak dan kesempatan: .
    Kartini ingin perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan partisipasi politik. Ia mendorong perempuan untuk tidak hanya menjadi ibu rumah tangga, tetapi juga dapat berkarya dan berkontribusi pada bangsa.

    Kemandirian ekonomi: .

    Selain pendidikan, Kartini juga mendorong perempuan untuk menjadi mandiri secara ekonomi. Ia percaya bahwa perempuan memiliki potensi yang besar untuk menjadi pengusaha yang sukses dan berkontribusi pada perekonomian negara. .

    Perubahan sosial: .

    Kartini juga memperjuangkan perubahan sosial dalam masyarakat, seperti menghilangkan stereotip negatif terhadap perempuan dan mengangkat derajat mereka dalam berbagai aspek kehidupan. .

    Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjut Lagu Ibu Kita Kartini secara bersama - sama. Selanjutnya Sambutan oleh Ibu Ketua UP DWP Kecamatan Ponggok Ny. Diana Kusumawati menyampaikan mengucapkan Selamat Hari Kartini Tahun 2025. R.A. Kartini adalah sosok pahlawan bangsa yang telah membuka jalan bagi kaum perempuan Indonesia untuk mendapatkan pendidikan dan memperjuangkan hak-haknya. Semangat beliau yang tertuang dalam kumpulan surat "Habis Gelap Terbitlah Terang" menjadi inspirasi kita hingga saat ini.Peringatan Hari Kartini bukan sekadar mengenang jasa beliau, tetapi juga sebagai momentum untuk menanamkan nilai-nilai keteladanan, seperti semangat belajar, percaya diri, dan keberanian dalam menyuarakan kebenaran, terutama bagi para generasi muda, khususnya perempuan. Melalui kegiatan ini baik itu fashion show dapat mengekspresikan kreativitas, mencintai budaya bangsa, serta meneladani perjuangan Kartini dalam kehidupan sehari-hari.

    Tujuan Kegiatan :

    • Memperingati Hari Kartini dengan kegiatan kreatif dan edukatif.
    • Menumbuhkan rasa percaya diri dan kreativitas peserta.
    • Mengenalkan serta melestarikan busana tradisional Indonesia.

    Kegiatan berjalan lancar dan meriah. Para peserta tampil dengan mengenakan busana Kebaya. Setiap peserta memperagakan busana dengan penuh percaya diri. Antusiasme para peserta sangat tinggi, terbukti dari ramainya dukungan serta apresiasi selama acara berlangsung.
    Setelah sesi fashion show selesai, diumumkan para pemenang yang mendapatkan penghargaan dalam beberapa kategori seperti Busana Terbaik, Penampilan Terbaik, dan Kreativitas Terbaik.
    • Peserta menunjukkan semangat Kartini melalui ekspresi kreatif.
    • Terbangun rasa percaya diri dan cinta budaya tradisional.
    • Terciptanya suasana kebersamaan dan kegembiraan di antara seluruh peserta dan tamu undangan.

    Fashion Show dalam rangka memperingati Hari Kartini ini berjalan dengan sukses dan mendapat respon positif dari seluruh pihak. Diharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya dengan konsep yang lebih inovatif untuk terus menghidupkan semangat Kartini di era modern.

    Penulis Andista Pangestika

    Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
    Pelaksana: Kecamatan Ponggok

    27229-04-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar


    Camat Sutojayan Bapak Edy Setiono dan Ibu Ketua UP Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Sutojayan Ibu Lulun Liani Edy Setiono mengikuti kegiatan Halal Bihalal dan Silahturahmi Keluarga Besar Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar serta Peringatan Hari Kartini pada hari Selasa tanggal 22 April 2025 bertempat di Pendopo Kecamatan Sutojayan
    Bidang: Sosial Budaya
    Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar
    1. Hari / Tanggal : Selasa, 22 April 2025
    2. Pukul : 08.00 WIB s.d selesai
    3. Tempat : Pendopo Kantor Kecamatan Sutojayan
    4. Acara : Halal Bihalal dan Silahturahmi Keluarga Besar Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar, serta Peringatan Hari Kartini


    Susunan Acara :
    1. Registrasi Peserta
    2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
    3. Menyanyikan Mars Dhara Wanita Persatuan
    4. Laporan Panitia dan kata pembuka
    5. Sambutan oleh Bapak Edy Setiono selaku Camat Sutojayan
    6. Sambutan dari Ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Sutojayan Ibu Lulun Liani Edy Setiono
    7. Ramah Tamah
    8. Penutup


    Ibu Lulun Liani Edy Setiono selaku Ketua Unit Persatuan Dharma Wanita Kecamatan Sutojayan menyampaikan dalam sambutannya rasa syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Sutojayan dapat berkumpul dalam acara pada pagi hari ini. Beliau mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin, beliau berharap di Bulan Syawal ini semua anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Sutojayan dapat memperkuat tali silahturahmi dan saling memaafkan segala khilaf dan salah, serta menjadi momen untuk memperbarui semangat dalam berkarya dan mengabdi melalui kegiatan – kegiatan Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Sutojayan.

    Dalam pertemuan ini Ibu Lulun Liani Edy Setiono berpesan bahwa pertemuan hari ini adalah bukti bahwa meskipun kita memiliki kesibukan masing-masing, kita tetap kompak, semangat, dan terus bergerak bersama demi mewujudkan keluarga yang sejahtera, mandiri, dan berkualitas.


    Dalam suasana yang penuh berkah ini, kita juga memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April. Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Sutojayan menyampaikan bahwa Raden Ajeng Kartini adalah simbol perjuangan perempuan untuk memperoleh hak pendidikan, kesetaraan, dan kemajuan. Semangat Kartini harus terus kita warisi dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Beliau berpesan bahwa kita sebagai perempuan zaman sekarang harus mampu menjadi Kartini-Kartini modern yang tidak hanya cerdas dalam mengurus rumah tangga, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial, melek teknologi, serta berani menyuarakan ide dan berkontribusi dalam pembangunan, tanpa melupakan nilai-nilai luhur budaya bangsa.

    Beliau berharap melalui peringatan Hari Kartini ini, semangat emansipasi perempuan semakin tumbuh dan berkembang. Mari kita terus dorong perempuan-perempuan di lingkungan kita untuk tidak takut bermimpi, tidak takut belajar, dan tidak takut melangkah maju. Pada kesempatan ini juga Beliau mengajak seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Sutojayan untuk menjadikan momen ini sebagai titik tolak semangat baru. Dharma Wanita Persatuan bukan hanya tempat berkumpul, tetapi tempat belajar, tumbuh, dan berbagi. Kita adalah agen perubahan di lingkungan kita masing-masing. Apapun yang kita lakukan, sekecil apapun akan berdampak besar jika dilakukan bersama-sama dan dengan niat yang tulus.


    Sebagai penutup Ibu Lulun Liani Edy Setiono menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran, semangat, dan kontribusi ibu-ibu semua. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi langkah-langkah kita dalam mengabdi untuk keluarga, masyarakat, dan bangsa. Mari kita jaga kekompakan, tingkatkan kolaborasi, dan teruskan perjuangan demi kesejahteraan bersama.



    Penulis : Akira Adelia Timur


    Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
    Pelaksana: Kecamatan Sutojayan
    27327-04-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

    Ketua bidang ekonomi Ibu Agus Santosa mewakili Ibu ketua Dharma wanita persatuan kabupaten Blitar menghadiri acara Halalbi halal Muslimat Pimpinan Cabang Kabupaten Blitar , bertempat di pondok pesantren sabilu taubah karang gayam srengat kabupaten Blitar , pada hari minggu , tanggal 27 april 2025 , dengan mengambil tema Meningkatkan ukuwah islamiah serta program Rutinan Tahunan IGTKM NU kab Blitar
    Adapun susunan acaranya sebagai berikut :
    1.pembukaan oleh ketua pantia ibu Siti Rodiah SPd.AUD
    2.pembacaan Ayat"suci Al.qur'an
    3.Menyayikan lagu Indonesia raya
    4.Mars
    5.Sambutan a.Hj.Muhtatjmah Yasin
    B.Bupati Blitar..Bpk Rijanto
    6.penampilan IGTKM NU Srengat berupa drama
    7.Mauidhoh Hasanah oleh KH.Agus Muhammad Iqdam kholid
    8.Doa/penutup
    Tujuan dari kegiatan halal bi halal dengan tema “Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah” secara detail mencakup beberapa aspek spiritual, sosial, dan budaya dalam kehidupan umat Islam. Berikut adalah penjabaran tujuannya secara rinci:
    1. Mempererat Tali Silaturahmi
    Halal bi halal menjadi sarana mempertemukan kembali anggota masyarakat, keluarga, atau komunitas setelah menjalani ibadah Ramadan.
    Dengan bertatap muka dan saling memaafkan, hubungan antar individu menjadi lebih hangat dan erat.
    2. Menumbuhkan dan Memperkuat Ukhuwah Islamiyah
    Ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan sesama Muslim yang didasarkan pada akidah dan keimanan.
    Kegiatan ini memperkuat rasa persatuan, solidaritas, dan kepedulian antar sesama Muslim, tanpa memandang perbedaan suku, golongan, atau latar belakang.
    3. Meningkatkan Kesadaran Spiritual dan Moral
    Dengan saling memaafkan dan menyampaikan nasihat, umat Islam diajak untuk mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari seperti kejujuran, rendah hati, dan kasih sayang.
    4. Menjadi Wadah Resolusi Konflik Sosial
    Jika terjadi kesalahpahaman atau konflik di antara anggota masyarakat, halal bi halal menjadi momen strategis untuk rekonsiliasi dan memperbaiki hubungan yang renggang.
    5. Menjaga Harmoni dalam Keberagaman
    Meskipun tema utamanya adalah ukhuwah Islamiyah, kegiatan ini juga dapat menjadi jembatan komunikasi antar kelompok, bahkan lintas agama, jika dikemas inklusif, sehingga tercipta keharmonisan sosial yang lebih luas.
    6. Meningkatkan Kualitas Kebersamaan di Lingkungan
    Halal bi halal mendorong interaksi positif dalam lingkup keluarga, RT/RW, instansi, atau organisasi, sehingga terbentuk lingkungan yang lebih harmonis dan produktif.
    Halal bi halal di akhiri dengan do'a dan foto bersama organisasi yang hadir pada acara tersebut
    Penulis : Nurul Tantowi

    Program: Iman dan Takwa
    27425-04-2025

    Jum’at 25 April 2025 Ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar, mengikuti kegiatan Senam lansia di halaman Kantor Kecamatan Selopuro yang diadakan oleh Lansia se-Kecamatan Selopuro setiap hari Jum’at.

    Senam Lansia adalah bentuk olahraga yang dirancang khusus untuk orang lanjut usia (lansia) yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan sosial. Berikut adalah beberapa contoh gerakan senam lansia yang dapat dilakukan:

    Gerakan Senam Lansia

    Gerakan Pemanasan
    1. Menggerakkan kaki: Berdirilah dengan kaki selebar bahu, lalu angkat kaki kanan dan kiri secara bergantian.
    2. Menggerakkan tangan: Angkat tangan kanan dan kiri secara bergantian, lalu putar pergelangan tangan.
    3. Menggerakkan leher: Putar leher ke kiri dan ke kanan secara perlahan.

    Gerakan Inti
    1. Berjalan di tempat: Berdirilah dengan kaki selebar bahu, lalu berjalan di tempat dengan mengangkat kaki kanan dan kiri secara bergantian.
    2. Mengangkat kaki: Berdirilah dengan kaki selebar bahu, lalu angkat kaki kanan dan kiri secara bergantian.
    3. Menggerakkan pinggul: Berdirilah dengan kaki selebar bahu, lalu gerakkan pinggul ke kiri dan ke kanan secara perlahan.

    Gerakan Pendinginan
    1. Menggerakkan kaki: Berdirilah dengan kaki selebar bahu, lalu gerakkan kaki kanan dan kiri secara bergantian.
    2. Menggerakkan tangan: Angkat tangan kanan dan kiri secara bergantian, lalu putar pergelangan tangan.
    3. Menggerakkan leher: Putar leher ke kiri dan ke kanan secara perlahan.

    Manfaat Senam Lansia
    1. Meningkatkan kesehatan fisik: Senam lansia dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, dan keseimbangan.
    2. Meningkatkan kesehatan mental: Senam lansia dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.
    3. Meningkatkan kesehatan sosial: Senam lansia dapat membantu meningkatkan interaksi sosial dan mengurangi perasaan kesepian.
    4. Meningkatkan kualitas hidup: Senam lansia dapat membantu meningkatkan kualitas hidup lansia dengan meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan sosial.

    Tips Melakukan Senam Lansia
    1. Konsultasikan dengan dokter: Sebelum melakukan senam lansia, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan bahwa Anda siap melakukan olahraga.
    2. Mulai dengan gerakan yang ringan: Mulai dengan gerakan yang ringan dan secara bertahap meningkatkan intensitas dan durasi olahraga.
    3. Lakukan secara teratur: Lakukan senam lansia secara teratur, minimal 2-3 kali seminggu.
    4. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendinginan: Jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan setelah melakukan senam lansia.

    yudo-selopuro


    Program: Olah Raga
    Pelaksana: Kecamatan Selopuro
    27525-04-2025"Senam Zumba" bersama DWP BPKAD Kabupaten Blitar Nama kegiatan : Senam Zumba bersama DWP BPKAD Kabupaten Blitar oleh Bidang Sosial Budaya, Program Ketahanan Keluarga Hari / tanggal : 25 April 2025 Waktu : pukul 07.00 sd 08.00 WIB Tempat : Halaman belakang BPKAD Kabupaten Blitar Instruktur : Zin Ani Penyelenggara : DWP BPKAD Kabupaten Blitar Peserta : anggota aktif DWP BPKAD Kabupaten Blitar sebanyak 11 orang laporan pelaksanaan : Bahwa pada hari ini tanggal 25 April tahun 2025, DWP BPKAD Kabupaten Blitar telah melaksanakan keigatan Senam Zumba bersama. Bertempat halaman belakang gedung akntor BPKAD Kabupaten Blitar. Kesehatan dan kebugaran jasmani merupakan faktor penting untuk mendukung produktifitas kerja dan kualitas hidup. salah satu upaya untuk menjaga kesehtan tersebut adalah melalui keigatan olah raga bersama. dalam rangka meningkatkan kebugaran kekeluargaan di lingkungan DWP BPKAD akbuapten Blitar, maka diselenggarakan kegitan Senam Zumba Bersama. Tujuan dilaksanakan keigatan ini meliputi : 1. meningkatkan kesehtan dan kebugaran jasmani peserta 2. meningkatkan semangat kerja dan produktifitas 3. menjalin kebersamaan dan kekompakan antar peserta Manfaat daripada senam meliputi : melaksanakan senam secara rutin memberikan banyak manfaat baik dari sisi firsik mental maupuan sosial : 1. meningkatkan kebugaran fisik 2. menjaga kesehatan jantung 3.mengontrol berat badan 4.meningkatkan kesehatan mental 5. meningkatkan kualitas tidur 6. meningkatkan kekompkan dan sosialisasi 7. meningkatkan disiplin dan konsentrasi Senam zumba di pimpin oleh instruktur senam yang sudah berpengalaman yaitu Mbak Ani. dimulai dengan pemanasan ringan, senam inti dan diakhiri dengan pendinginan. Zumba berlangsung selama kurang lebih 60 menit. Suasana berlangusung meriah, penuh semangat dan antusias. Diiringi oleh musik yang kekinian peserta sesekali berteriak gembira. Kegiatan senam zumba bersama berjalan dengan lancar dan sukses. Kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap Jumat pagi dengan etma yang berbeda-beda, untuk menjaga kebugaran, meningkatkan semangat dan mempererat kebersamaan di lingkungan DWP BPKAD Kabupaten Blitar. Harapannya kedepan lebih banyak peserta yang aktif hadir mengingat pentingnya olah raga untuk kesehatan. Penulis : Ibu Yesi Meida Pranasari (Operator E-Reporting BPKAD Kabupaten Blitar)
    Program: Olah Raga
    Pelaksana: BPKAD
    27621-04-2025TAKJIAH PROGRAM KERJA BIDANG SOSIAL BUDAYA (KEPEDULIAN DAN KESETIAKAWANAN) DWP BPKAD KABUPTEN BLITAR Takjiah merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial dan empati kepada rekan kerja/anggota keluarga yang sedang berduka karena kehilangan anggota keluarganaya. sebagai bentuk solidaritas, DWP BPKAD Kabupaten Blitar dipimpin oleh Ibu Ketua DWP BPKAD Kabupaten Blitar yaitu Ibu Indri Kurdiyanto, melaksanakan kegiatan takjiah untuk memberikan dukungan moril dan mendoakan almarhum. Pada kesempatankali ini kegiatan takjiah DWP BPKAD Kab. Blitar dilaksanakan untuk mendoakan almarhum dari Ayahanda bapak Mahadin yaitu Bapak H Goenawan M Noer. Dengan rumah duka di JL Dr. Sutomo No 96 Blitar Waktu pelaksanaan yaitu tanggal 21 April 2025 tempat duka : Jl Dr. Sutomo No 96 Blitar Pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 11.30 WIB. Peserta pelaksanaan takjiah yaitu dari anggota DWP BPKAD sebanyak 10 orang juga perwakilan dari pengurus DWP BPKAD sebanyak 2 orang Kegiatan takjiah yang dilaksankan oleh DWPBPKAD Kabupaten Blitar berlangsung dengan khidmat dan penuh kekeluargaan. Para peserta mengikuti kegiatan dengan tertib, dimulai dengan doa bersama, dilanjut dengan penyampaian belasungawa dari ibu ketua DWP BPKAD Kabupaten Blitar yaitu Ibu Indri Kurdiyanto, dan diakhiri dengan penyerahan bantuan/ santunan kepada keluarga yang berduka. Dengan dilaksanakannya kegiatan takjiah ini, yang diharapkan oleh DWP BPKAD Kabupaten Blitar adalah dapat mempererat silaturahmi, memperkuat rasa kebersamaan serta menunjukkan kepedulian sosial diatara sesama. semoga almarhum diterima amal ibadahnya dan keluarga yand ditinggalkan diberkan ketabahan. Sebagai tambahan informasi dan telah kita ketahui bersama, bahwa dalam ajaran Islam, takjiah dianjurkan (sunah) dan dianggap sebagai amal kebaikan yang mendapatkan pahala, terutama jika dilakukan dengan niat ikhlas membantu meringankan beban saudara yang berduka. Penulis : Ibu Yesi Meida Pranasari ((Operator E-Reporting DWP BPKAD Kabupaten Blitar)
    Program: Bantuan Sosial
    Pelaksana: BPKAD
    27704-04-2025HALAL BIHALAL 1446 H DWP BPKAD KABUPATEN BLITAR I. Latar Belakang Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kebersamaan atar anggora DWP BPKAD Kabupaten Blitar setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 H, maka diselenggarakan kegiatan Halal Bihalal. Kegiatan ini bertujuan untuk saling memaafkan, memperkuat hubungan kekeluargaan, dan meningkatkan semangat kerja di lingkungan Dharma Wanita Persatuan BPKAD Kabupaten Blitar. II. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan DWP BPKAD melaksanakan kegiatan halal bihalal ini adalah : 1. Mempererat hubungan silaturahmi antar pegawai/anggota DWPBPKAD Kabupaten Blitar 2. Meningkatkan rasa kebersamaan dan kekompakan 3. Membentuk suasana kerja yang harmonis pasca idul Fitri 1446 H III. Waktu dan Pelaksanaan : Dharma Wanita BPKAD Kabupaten Blitar telah melaksanakan kegiatan Halal Bihalal dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang dilaksanakan pada : Hari/tanggal : Jumat, 4 April 2025 Pukul : 08.30 WIB sd selesai Tempat : Rumah Ibu Ketua DWP BPKAD Kabupaten Blitar Bidang : Bidang Sosial Budaya Acara : Halal Bihalal Hari raya Idul Fitri 1446 H Peserta : anggota DWP BPKAD berserta keluarga sekretariat BPKAD Kabupaten Blitar sebanyak 20 orang IV : Susunan Acara : Kegiatan ini tidak ada susunan acara yang terinci karena sifatnya santai saja. Dimulai dengan sedikit sambutan dari Ibu ketua DWP BPKAD dan Bapak Kepala BPKAD Kabupaten Blitar, kemudian perserta yang hadir bersalam salaman. Selanjutnya langsung dilaksanakan acara ramah tamah yaitu makan bersama. V. Laporan Kegitaan sedikit kami informasikan bahwa Halal Bihalal adalah sebuah tradisi khas Indonesia yang dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri. Secara umum, kegiatan ini merupakan momen untuk saling bermaafan, mempererat tali silaturahmi, dan membangun kembali hubungan yang harmonis, baik dalam lingkungan keluarga, komunitas, maupun instansi/ organisasi seperti DWP BPKAD ini. Ciri Khas kegiatan Halal Bihalal adalah : diadakan setelah hari Raya Indul Fitri. biasanya pada minggu pertama atau kedua bulan syawal melibatkan sesi saling bersalaman dan bermaafan ada sambutan dari pimpinan atau tokoh penting kadang disertai ceramah atau tausiah agama tentang pentinngnya silaturahmi dan memaafkan disertai dengan rmah tamah, makan bersama dan hiburan ringan Asal istilah "halal bihalal" sendiri berasal dari bahasa arab, meski bentuk rangkaian katanya adalah khas Indonesia. "Halal" berarti diperbolehkan atau bersih dari dosa, sedangkan "Bihalal" secara umum diartikan sebagai "dengan cara halal" atau proses saling menghalalkan/memaafkan". VI. Penutup Demikian yang dapat kami laporkan, harapan kami setelah dilaksankan kegiatan halal Bihalal DWP BPKAD Kabuapten Blitar, semoga silaturahmi terjalin lebih erat dan kekompakan antar anggota DWP BPKAD Kabupaten Blitar semakin meningkat. Penulis : Ibu Yesi Meida P, (Operator e-reporting DWP BPKAD Kabupaten Blitar0
    Program: Kegiatan Seni Budaya / Nilai Budaya
    Pelaksana: BPKAD
    27823-04-2025

    Dharma Wanita Persatuan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar

    Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Disnakkan Kabupaten Blitar, Ny Ita Eko Susantoselaku Pengurus DWP Kab Blitar mengikuti kegiatan Baksos yang merupakan pelaksanaan program kerja Bidang Sosial Budaya DWP Kaab Blitar pada Hari Rabu, 23 April 2025 , acara dipimpin langsung oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Kabupaten Blitar, Ibu Hartatik Izul Marom , Bantuan Sosial diberikan kepada siswa/siswi SLB Ngudi Hayu C dan SLB Ngudi Hayu D Srengat. Lembaga yang beralamat di jl Raya Togogan ini merupakan salah satu lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Dharma Wanita Kabupaten Blitar.
    Rombongan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar berjumlah 15 orang. Rombongan diterima oleh Ibu Tutut dan Ibu Putri selaku Kepala Sekolah di dua lembaga tersebut.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan peserta didik, serta mendukung pendidikan inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus .Dengan Bansos ini diharapkan dapat menumbuhkan empati sehingga akan menambah semangat bagi anak didik dan pengajar untuk tetap belajar dan berkarya bagi bangsa. Adapun rangkaian acara pada pertemuan tersebut adalah :
    1.Acara dibuka oleh Ibu Sekretaris DWP, Ibu Ita Eko Susanto
    2. Sambutan selamat datang dari Ibu Tutut dan Ibu Putri selaku Kepala Sekolah dari SLB Ngudi Hayu C dan D Srengat
    Beliau menyampaikan rasa terimakasih atas perhatian dan bantuan social yang telah disampaikan oleh Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan. Bantuan tersebut sangat berarti bagi siswa/siswi SLB yang mengalami banyak keterbatasan. Harapan Ibu Kepala Sekolah agar SLB Ngudi Hayu ini dapat terus mendapatkan pembinaan sehingga anak-anak dapat belajar dengan baik dan gembira. Peran seluruh lapisan masyarakat utamanya DWP Kabupaten Blitar sebagai Pembina sangat penting guna kemajuan SLB Bgudi Hayu sehingga dapat menghasilkan putra putri SLB yang mandiri.
    3. Sambutan oleh Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar Ibu Hartatik Izul Marom , sebagaimana beliau menyampaikan bahwa bantuan dan santunan tersebut berasal dari Ibu-Ibu Pengurus DWP yang dengan ikhlas ingin membantu agar murid/murid SLB Ngudi hayu Srengat ini bisa menikmati kebahagiaan seperti anak-anak yang lain dan semakin mandiri dan berprestasi. Tentunya melalui program-program yang dilaksanakan oleh DWP Kabupaten Blitar dapat membantu untuk mencapai tujuan tersebut. Direncanakan akan dilaksanakan pembinaan secara rutin selain kegiatan Bansos.
    4. Pembacaan Doa oleh Ibu Agustina Dwi Nugraheni, S.Pd.
    5. Ditutup dengan penyerahan bantuan oleh Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar untuk seluruh murid dan guru-guru pengajar di SLB Ngudi Hayu Srengat. dan diakhiri dengan sesi foto bersama.
    Bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebesar 500.000 rupiah untuk masing-masing lembaga, semabko berupa telur, beras dan mie instan. selain itu susu dan snack untuk siswa SLB yang dibagikan secara langsung oleh Ibu-Ibu peserta Baksos ke setiap kelas.
    Tujuan Dharma Wanita mengadakan bantuan sosial kepada Sekolah Luar Biasa (SLB) secara detail mencakup beberapa aspek penting berikut:
    1. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial
    Memberikan bantuan sosial kepada SLB bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar siswa berkebutuhan khusus, seperti alat bantu belajar, alat peraga edukatif, makanan bergizi, dan kebutuhan lainnya yang mungkin belum sepenuhnya terpenuhi oleh pihak sekolah atau orang tua.
    2. Memberikan Dukungan Moral dan Emosional
    Kunjungan dan bantuan sosial ini juga berfungsi memberikan semangat, dukungan moral, dan perhatian kepada siswa SLB, guru, dan tenaga pendidik. Hal ini bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi bagi siswa dalam proses belajar.
    3. Meningkatkan Kepedulian dan Empati
    Dengan mengadakan kegiatan ini, Dharma Wanita ingin menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial di kalangan anggotanya serta masyarakat luas terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.
    4. Mendukung Pendidikan Inklusif
    Bantuan yang diberikan merupakan bentuk kontribusi dalam mendukung pendidikan inklusif dan mendorong kesetaraan hak dalam pendidikan bagi semua anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
    5. Menjalin Hubungan Baik dengan Komunitas Pendidikan
    Kegiatan ini juga bertujuan menjalin hubungan dan kerja sama yang baik antara Dharma Wanita dengan lembaga pendidikan, khususnya SLB, guna menciptakan sinergi dalam kegiatan sosial dan pendidikan di masa depan.
    Penulis : Desi Istsi Indriyani

    Program: Bantuan Sosial
    Pelaksana: Dinas Peternakan dan Perikanan
    27923-04-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar telah mengadakan kegiatan Bantuan Sosial pada Hari Rabu, 23 April 2025 , acara dipimpin langsung oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Kabupaten Blitar, Ibu Hartatik Izul Marom , Bantuan Sosial diberikan kepada siswa/siswi SLB Ngudi Hayu Srengat.
    Rombongan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar berjumlah 15 orang. Rombongan diterima oleh Ibu Siti Nurchanah, S.Pd. beserta Ibu guru pengajar lainnya.Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan peserta didik, serta mendukung pendidikan inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus.Dengan Bansos ini diharapkan dapat menumbuhkan empati sehingga akan menambah semangat bagi anak didik dan pengajar untuk tetap belajar dan berkarya bagi bangsa. Adapun rangkaian acara pada pertemuan tersebut adalah :
    1. Pembawa acara oleh Ibu Indah Fitri Kumalasari, S.Pd
    2. Sambutan selamat dating dari Ibu Siti Nurchanah, S.Pd selaku Kepala Sekolah dari SLB Ngudi Hayu Srengat
    Beliau menyampaikan rasa terimakasih atas perhatian dan bantuan social yang telah disampaikan oleh Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan. Bantuan tersebut sangat berarti bagi siswa/siswi SLB yang mengalami banyak keterbatasan. Harapan Ibu Kepala Sekolah agar SLB Ngudi Hayu ini dapat terus mendapatkan pembinaan sehingga anak-anak dapat belajar dengan baik dan gembira. Peran seluruh lapisan masyarakat utamanya DWP Kabupaten Blitar sebagai Pembina sangat penting guna kemajuan SLB Bgudi Hayu sehingga dapat menghasilkan putra putri SLB yang mandiri.
    3. Sambutan oleh Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar Ibu Hartatik Izul Marom , sebagaimana beliau menyampaikan bahwa bantuan dan santunan tersebut berasal dari Ibu-Ibu Pengurus DWP yang dengan ikhlas ingin membantu agar murid/murid SLB Ngudi hayu Srengat ini bisa menikmati kebahagiaan seperti anak-anak yang lain dan semakin mandiri dan berprestasi. Tentunya melalui program-program yang dilaksanakan oleh DWP Kabupaten Blitar dapat membantu untuk mencapai tujuan tersebut. Direncanakan akan dilaksanakan pembinaan secara rutin selain kegiatan Bansos.
    4. Pembacaan Doa oleh Ibu Agustina Dwi Nugraheni, S.Pd.
    5. Ditutup dengan penyerahan bantuan oleh Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar untuk seluruh murid dan guru-guru pengajar di SLB Ngudi Hayu Srengat.
    Tujuan Dharma Wanita mengadakan bantuan sosial kepada Sekolah Luar Biasa (SLB) secara detail mencakup beberapa aspek penting berikut:
    1. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial
    Memberikan bantuan sosial kepada SLB bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar siswa berkebutuhan khusus, seperti alat bantu belajar, alat peraga edukatif, makanan bergizi, dan kebutuhan lainnya yang mungkin belum sepenuhnya terpenuhi oleh pihak sekolah atau orang tua.
    2. Memberikan Dukungan Moral dan Emosional
    Kunjungan dan bantuan sosial ini juga berfungsi memberikan semangat, dukungan moral, dan perhatian kepada siswa SLB, guru, dan tenaga pendidik. Hal ini bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi bagi siswa dalam proses belajar.
    3. Meningkatkan Kepedulian dan Empati
    Dengan mengadakan kegiatan ini, Dharma Wanita ingin menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial di kalangan anggotanya serta masyarakat luas terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.
    4. Mendukung Pendidikan Inklusif
    Bantuan yang diberikan merupakan bentuk kontribusi dalam mendukung pendidikan inklusif dan mendorong kesetaraan hak dalam pendidikan bagi semua anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
    5. Menjalin Hubungan Baik dengan Komunitas Pendidikan
    Kegiatan ini juga bertujuan menjalin hubungan dan kerja sama yang baik antara Dharma Wanita dengan lembaga pendidikan, khususnya SLB, guna menciptakan sinergi dalam kegiatan sosial dan pendidikan di masa depan.
    Penulis : Nurul Tantowi

    Program: Bantuan Sosial
    28022-04-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

    Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Ibu Hartatil Izul Marom beserta Sekretaris DWP Ibu Ita Eko Susanto menghadiri acara halal bihalal DWP Provinsi Jawa Timur , pada tanggal 22 April 2025 , dengan mengambil tema Peran strategis perempuan sebagai sumber kebaikan, membangun masa depan.
    Acara dimulai dengan Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars DWP , kemudian dilanjutkan dengan Sambutan Ibu Ketua Ibu Isye Adi Karyono .
    Selanjutnya Materi dari Ustadzah Faizah Rosidah.
    Uraian dari materi halal bi halal adalah sebagai berikut , Kita ciptakan Taman2 surga di muka bumi, malaikat menebarkan sayapnya menyambut kita. Kita menguatkan keluarga dan masyarakat. Perempuan di jaman peradaban harus menahan rasa malu karena perempuan direndahkan,  tidak memiliki hak atas dirinya. Tradisi sati, membakar diri saat suami meninggal. Masuknya Islam membawa harapan. Perempuan adalah sama mulianya dengan laki2. Hadis nabi, seseorang yg mempunyai 2 atau 3 anak perempuan dan dididik dengan baik maka akan menjadi penghalang bagi ayahnya dari api neraka.  Setelah anak perempuan menikah, akan bertambah perannya. Rasul menggambarkan : seluruh dunia adalah perhiasan, sebaik2 perhiasan adalah perempuan yg Sholeh. Istri adalah penenang hati, penjaga keluarga sehingga para Bapak dapat menjalankan tugas negara dengan tenang.
    Ingatlah ketika tuhanmu mengatakan" sesungguhnya Allah menciptakan manusia sebagai Khalifah di muka bumi". Anak2 akan ada yg menjadi pemimpin, chef, dll. Bayi lahir dan dibesarkan kmdn mengambil peran masing2. Terbukti bagaimana tangan Ibu membentuk generasi mendatang.
    Nasehat Rasul kepada para perempuan. Ketika ditampilkan  neraka yg sebagian besar adalah perempuan. Mereka masuk neraka karena kufur nikmat.
    Orang2 sukses banyak yang merupakan anak yatim sejak kecil kmdn menjadi sukses. Adalah karena cerita Ibu nya tentang sosok Ayah yg hebat agar anak tersemangati. Ibrah bagi kita Ibu2, jangan menunggu suami meninggal baru mengagungkan atau menghebatkan suami. Dalam keluarga atau organisasi, kita harus berbagi peran. Kuncinya, Ibu, perempuan harus menjadi Sholehah, menjadi baik. Barang siapa dikehendaki oleh Allah menjadi baik, maka dia akan menjadi baik. Artinya perempuan harus mendekat pada agama. Terkoneksi dengan sumber kebaikan, yaitu Allah.
    Acara dimeriahkan Bazaar dari UMKM Binaan bidang Ekonomi di Selasar ruang rapat Hayam Wuruk lantai 8 kantor gubernur Jawa Timur Jl Pahlawan 110 Surabaya.
    Penulis : Nurul Tantowi

    Program: Iman dan Takwa
    28123-04-2025DWP Kabupaten Blitar Bidang Sosial Budaya 23-04-2025 Hari Rabu, 23 April 2025 Ibu Ketua Dharma Wanita Kabupaten Blitar, Ibu Hartatik Izul Marom , mengadakan kegiatan Bantuan Sosial yang diberikan kepada siswa/siswi SLB Ngudi Hayu Srengat. Rombongan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar berjumlah 15 orang. Rombongan diterima oleh Ibu Siti Nurchanah, S.Pd. beserta Ibu guru pengajar lainnya.Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan peserta didik, serta mendukung pendidikan inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus.Dengan Bansos ini diharapkan dapat menumbuhkan empati sehingga akan menambah semangat bagi anak didik dan pengajar untuk tetap belajar dan berkarya bagi bangsa. Adapun rangkaian acara pada pertemuan tersebut adalah : 1. Pembawa acara oleh Ibu Indah Fitri Kumalasari, S.Pd 2. Sambutan selamat dating dari Ibu Siti Nurchanah, S.Pd selaku Kepala Sekolah dari SLB Ngudi Hayu Srengat yang menyampaikan rasa terimakasih atas perhatian dan bantuan social yang telah disampaikan oleh Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan. Bantuan tersebut sangat berarti bagi siswa/siswi SLB yang mengalami banyak keterbatasan. Harapan Ibu Kepala Sekolah agar SLB Ngudi Hayu ini dapat terus mendapatkan pembinaan sehingga anak-anak dapat belajar dengan baik dan gembira. Peran seluruh lapisan masyarakat utamanya DWP Kabupaten Blitar sebagai Pembina sangat penting guna kemajuan SLB Bgudi Hayu sehingga dapat menghasilkan putra putri SLB yang mandiri. 3. Sambutan oleh Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar Ibu Hartatik Izul Marom , sebagaimana beliau menyampaikan bahwa bantuan dan santunan tersebut berasal dari Ibu-Ibu Pengurus DWP yang dengan ikhlas ingin membantu agar murid/murid SLB Ngudi hayu Srengat ini bisa menikmati kebahagiaan seperti anak-anak yang lain dan semakin mandiri dan berprestasi. Tentunya melalui program-program yang dilaksanakan oleh DWP Kabupaten Blitar dapat membantu untuk mencapai tujuan tersebut. Direncanakan akan dilaksanakan pembinaan secara rutin selain kegiatan Bansos. 4. Pembacaan Doa oleh Ibu Agustina Dwi Nugraheni, S.Pd. 5. Ditutup dengan penyerahan bantuan oleh Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar untuk seluruh murid dan guru-guru pengajar di SLB Ngudi Hayu Srengat. Penulis : Ny. Bayu Yudho Hernowo
    Program: Bantuan Sosial
    Pelaksana: Sekretariat DPRD
    28224-04-2025

    Kegiatan : Halal Bihalal & Silaturahmi Keluarga Besar Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar 1446 H / 2025 M


    Hari / Tanggal: Selasa, 24 April 2025


    Waktu: Pukul 07.00 WIB sampai selesai


    Bidang: Bidang Sosial Budaya


    Tempat: Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, Jl. Raya Dandong No.53, Dandong, Kec. Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur 66152


    Penyelenggara : Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar


    Pembawa Acara: Nindita Oktavira Damayanti, S.Tr.Tra


    Peserta: Peserta halal bihalal dengan jumlah 117 orang terdiri dari karyawan dan karyawati Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar yang hadir secara langsung dalam kegiatan ini.


    Pengurus yang hadir : 13 orang


    Nama-nama peserta yang hadir antara lain:


  • Ny. Dwi Susilawati Agus Santosa (Ketua)
  • Ny. Midawati Bayu Aji Mariska (Wakil Ketua)>
  • Ny. Tuty Yuliana Amir Bharata (Sekretaris)
  • Ny. Heri Purwanto (Bendahara)
  • Ny. Indah Kurniawan Wibowo (Ketua Bidang Ekonomi)
  • Ny. Widhianto Kurniawan (Ketua Bidang Sosial Budaya)
  • Ny. Titik Basoli Andri Winarno
  • Ny. Rurin Faizin Ghofur
  • Ny. Bima Aufa Dzulfikar
  • Ny. Widya Farid Pandhu Pradhana
  • Ny. Ary Himawan
  • Ny. Nanang Nuryanto
  • Ny. Yogha Bogi Pratama
  • Ny. Shunie Yudi Prasongko
  • Ny. Septian Bayu Perkasa
  • Ny. Efendi Candra Wijaya

  • Dharma Wanita Persatuan Unsur Pelaksana Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar telah mengikuti & Silaturahmi Keluarga Besar Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar 1446 H / 2025 M yang diadakan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar.



    Acara pertama dilakukan apel bersama dengan seluruh karyawan dan karyawati Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar pukul 07.00 di Halaman Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar yang dipimpin oleh Bustanul Aji Prayoga A.Md.Tra


    Sambutan disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, Agus Santosa, S.Sos. M.Si yang menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua peserta apel. Beliau memohon maaf atas nama pribadi dan keluarga jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama berkomunikasi dan bekerjasama.



    Dalam sambutannya beliau menyampaikan beberapa poin penting :

    1. Sebaik-baiknya orang adalah yang bisa menahan diri dari hawa nafsu. Contohnya orang merokok, ketika kita bisa menahan diri untuk tidak merokok maka akan terjaga kesehatannya di kemudian hari dibandingkan orang yang merokok. Begitupun juga dengan pola makan kita, makanan dan minuman manis banyak disukai orang lain. Tetapi jika bisa menahan diri untuk tidak mengkonsumsi berlebihan akan terjaga kesehatan kita.

    2. Menjaga lisan dari hal-hal yang kurang bermanfaat dikarenakan tidak semua hal harus diungkapkan. Hendaknya kita berbicara dengan baik dan menghindari ucapan yang dapat menyakiti dan merugikan orang lain.

    Harapan

    1. Setelah diadakannya halal bihalal, semoga terjalin tali silahturahmi dan kekompakan antar DWP di Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar lebih terjalin dan menambah rasa kekeluargaan lebih erat

    2. Dengan adanya kegiatan ini setiap pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan Unsur Pelaksana Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar selalu berlimpah kebahagiaan karena dapat saling bertatap muka dengan penuh kegembiraan.

    Penulis: Ny. Tuty Yuliana Bharata
    (Operator e-Reporting Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar)



    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Perhubungan
    28316-04-2025

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar

    Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar Ibu Anjar Nuryatin telah menghadiri kegiatan Halalbihalal dan Pertemuan Rutin Muslimat NU Ranting Kecamatan udanawu Tahun 2025 bertempat di Rumah Ibu Sus Ajati Desa Tunjung Kecamatan Udanawu.
    Bidang : Sosial Budaya
    Program Kerja : Ketahanan Keluarga
    Kegiatan : Iman dan Takwa
    1. Hari/Tanggal : Rabu, 16 April 2025
    2. Pukul : 09.00 – selesai
    3. Tempat : Rumah Ibu Sus Ajati Desa Tunjung Kecamatan Udanawu
    4. Acara : Halalbihalal dan Pertemuan Rutin Muslimat NU Ranting Kecamatan udanawu Tahun 2025

    Peserta :
    1. Forkopimcam Kecamatan Udanawu
    2. Ketua DWP Kecamatan Udanawu
    3. Ketua MWC NU Ranting Kecamatan Udanawu beserta pengurus
    4. Ketua Fatayat Ranting Kecamatan Udanawu beserta pengurus
    5. Ketua Anshor Ranting Kecamatan Udanawu beserta pengurus

    Susunan Acara :
    1. Lantunan Sholawat
    2. Pembukaan
    3. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
    4. Menyanyikan Mars Muslimat NU
    5. Sambutan-sambutan
    6. Halalbihalal
    7. Pengkajian Kitab Bidayatul Hidayah
    8. Tausiyah dari Pimpinan Muslimat NU Cabang Blitar
    9. Doa
    10. Penutup

    Sebelum acara halalbihalal dimulai Ibu Hj. Miftakhur Rochman selaku ketua Muslimat Ranting Kecamatan Udanawu menyampaikan permohonan maaf kepada semua undangan mengingat masih dalam suasana bulan Syawal atas perkataan maupun Tindakan yang kurang berkenan supaya dimaafkan, selanjutnya Beliau menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Ketua Muslimat Kabupaten Blitar Ibu Nyai Hj. Masluchi Syaifullah semoga amal Ibadah beliau dapat diterima Allah SWT dan diampuni semua dosa-dosanya, tak hanya itu Beliau juga menyampaikan hasil kongres XVIII Muslimat NU yang dilaksnakan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya Provinsi Jawa Timur pada tanggal 10-15 Februari 2025 bahwa para peserta kongres sepakat memilih ketua PP Muslimat NU Periode 2025 – 20230 adalah Arifatul Chori Faiuzi. Perlu diketahui selain mejabat sebagai ketua PP Muslimat NU, Beliau juga sebagai Menteri Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabinet Merah Putih Tahun 2024 -2029.

    Setelah Sambutan dari Ketua Muslimat NU Ranting Kecamatan Udanawu dialnjutkan dengan Sambutan dari Bapak Drs. Ahmad Haryono,MM. Beliau menyampaikan meskipun terlambat lebih baik dilakukan daripada tidak sama sekali, atas nama Lembaga dan pribadi menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya “taqobballahu mina wa minqum taqobbal ya karim” semoga kita semua dipertemukan dengan bulan ramadan tahun berikutnya. Beliau juga menyampaikan untuk tetap menjaga kesehatan terutama untuk para Ibu-Ibu yang sudah berumur 40 Tahun ke atas. Tak hanya itu pada kesempayan tersebut Beliau juga menyampaikan kepada Ibu-Ibu untuk mulai melakukan investasi mengingat ekonimi dunia sekarang sedang tidak baik-baik saja.

    Acara selanjutnya yaitu Halalbihalal oleh seluruh peserta kegiatan, Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan menyimak pengkajian Kitab Bidayatul oleh KH. Syaikhudin Rohman. Usai pengkajian kitab seluruh peserta beralih menyimak Tausiyah dari Ibu Nyai H. Komsiyah Munzie selaku Pimpinan NU Cabang Blitar. Dalam tausiyahnya Beliau menyampaikan bahwa Setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan, kita merayakan Idul Fitri. Idul Fitri artinya kembali suci. Tapi bukan hanya badan yang bersih, hati kita juga harus bersih dari rasa benci dan marah. Salah satu cara untuk membersihkan hati adalah dengan memaafkan. Memaafkan berarti menerima permintaan maaf orang lain dengan ikhlas dan tidak menyimpan dendam. Memaafkan juga bisa berarti berani meminta maaf saat kita melakukan kesalahan. Mengapa kita harus memaafkan ? Karena dengan memaafkan hati akan menjadi lebih tenang dan Bahagia. Hati yang pemaaf tidak mudah marah atau sedih. Selain itu dengan memaafkan kita dapat mendapatkan pahala dari Allah SWT. Hal ini dikuatkan dengan Rasulullah SAW yang bersabda bahwa orang yang memaafkan akan diangkat derajatnya oleh Allah. Memaafkan itu memang tidak mudah, tapi di sanalah letak kemuliaannya. Kita tidak jadi lemah saat memaafkan, justru kita menjadi pribadi yang lebih kuat. Sebab orang yang mampu menahan marah dan memberi maaf adalah orang yang mulia di sisi Allah SWT. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang pemaaf, penuh kasih, dan damai. Aamiin ya Rabbal ‘alamin. Penyampaian tausiyah usai diakhiri dengan do’a.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Erni Rahayu selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar.

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Udanawu

    28422-04-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR

    Dalam rangka memperingati hari Kartini tahun 2025 Dharma Wanita Persatuan Korwil Pendidikan Kecamatan Sutojayan mengadakan kegiatan Fashion Show pada hari Selasa 22 April 2025.

    Bidang : Sosial Budaya
    Program : Wawasan Keanekaragaman Budaya
    Keterangan Program
    1. Dharma Wanita Persatuan Korwil Pendidikan Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Selasa, 22 Apil 2025
    3. Pukul : 08.00 - selesai
    4. Tempat : Korwil Pendidikan Kecamatan Sutojayan.
    5. Pakaian : Baju Adat/Kebaya

    Kegiatan ini diawali dengan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Menyanyikan Mars Darma Wanita kemudian dilanjutkan dengan Doa Setelah Itu Sambutan Bapak Korwil Pendidikan Kecamatan Sutojayan dan Sambutan Ketua DWP Korwil Pendidikan Sutojaya.

    Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April merupakan momen penting untuk mengenang jasa R.A. Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita Indonesia. Untuk memperingati hari bersejarah ini, kami menyelenggarakan kegiatan Fashion Show Busana Tradisional dan Modern sebagai wujud apresiasi terhadap peran perempuan Indonesia, sekaligus menumbuhkan semangat kebhinekaan dan cinta budaya sejak dini.

    Adapun tujuan diselenggarakannya kegiatan Fashion Show ini adalah:
    1. Menghormati dan mengenang jasa R.A. Kartini sebagai pelopor emansipasi wanita di Indonesia. 2. Menumbuhkan rasa percaya diri dan kreativitas peserta, khususnya para siswa/siswi dan generasi muda. 3. Melestarikan dan memperkenalkan busana tradisional Indonesia kepada generasi muda dan masyarakat luas. 4. Menumbuhkan jiwa nasionalisme dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia. 5. Memberikan wadah ekspresi seni dan budaya, khususnya dalam bidang fashion dan penampilan.

    Acara Inti dalam kegiatan ini adalah : 1. Pengarahan kegiatan lomba fashion show oleh juri yang di sampaikan oleh Bunda Lilis Samrotul Ilmi,M.Pd dan bapak Ivon terkait penilaian juri yaitu dengan kriteria a. Keserasian gerak dan ekspresi dengan musik, b. Kepercayaan diri, c. Teknik berjalan, d. Keserasian warna busana, e. Make up
    2. Pelaksanaan fashion show yang diikuti oleh 25 anggota DWP
    3. Kegiatan parenting yang disampaikan narasumber Bunda Lilis Samrotul Ilmi,M.Pd dengan tema Indahnya Mengasuh Orang Tua. ( penyampaian hubungan reflektif antara anak dan orangtua yang sudah lansia, tantangan dan hambatan dalam membangun hubungan keluarga, hal hal yang tidak dapat dikontrol dalam hubungan dan Langkah mengelola emosi saat menghadapi lansia, perkembangan lansia, cara mengasuh lansia)

    Pengumuman juara lomba fashion show yaitu : Juara I : Anggota Darma Wanita SDN Kalipang 02
    Juara II : Anggota Darma Wanita SDN Sutojayan 03
    Juara III : Anggota Darma Wanita SDN Pandanarum 03
    Harapan I : Anggota Darma Wanita SDN Kedungbunder 01
    Harapan II : Anggota Darma Wanita SDN Sukorejo 02
    Harapan III : Anggota Darma Wanita SDN Sukorejo 01

    Kegiatan Fashion Show dalam rangka Hari Kartini 2025 berhasil diselenggarakan dengan lancar dan sukses. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang memberikan inspirasi dan semangat dalam melestarikan budaya serta memperkuat peran perempuan dalam masyarakat modern.

    Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
    Pelaksana: Dinas Pendidikan

    28523-04-2025

    Rabu, 23 April 2025 dipimpin oleh Ibu Ketua DWP Sekretariat Daerah sekaligus merangkap Ketua DWP Kabupaten Blitar, Ibu Hartatik Izul Marom, mengadakan kegiatan Bantuan Sosial yang diberikan kepada siswa/siswi SLB Ngudi Hayu Srengat.


    Rombongan dari DWP Sekretariat Daerah dan DWP Kabupaten berjumlah 15 orang.

    Rombongan diterima oleh Ibu Siti Nurchanah, S.Pd. beserta Ibu guru pengajar lainnya.
    Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan peserta didik, serta mendukung pendidikan inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
    Dengan Bansos ini diharapkan dapat menumbuhjan empati sehingga akan menambah semangat bagi anak didik dan pengajar untuk tetap belajar dan berkarya bagi bangsa. Adapun rangkaian acara pada pertemuan tersebut adalah :


    1. Pembawa acara oleh Ibu Indah Fitri Kumalasari, S.Pd
    2. Sambutan selamat dating dari Ibu Siti Nurchanah, S.Pd selaku Kepala Sekolah dari SLB Ngudi Hayu Srengat yang menyampaikan rasa terimakasih atas perhatian dan bantuan social yang telah disampaikan oleh Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan. Bantuan tersebut sangat berarti bagi siswa/siswi SLB yang mengalami banyak keterbatasan. Harapan Ibu Kepala Sekolah agar SLB Ngudi Hayu ini dapat terus mendapatkan pembinaan sehingga anak-anak dapat belajar dengan baik dan gembira. Peran seluruh lapisan masyarakat utamanya DWP Kabupaten Blitar sebagai Pembina sangat penting guna kemajuan SLB Bgudi Hayu sehingga dapat menghasilkan putra putri SLB yang mandiri.
    3. Sambutan oleh Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar sekaligus Ibu Ketua DWP Sekretariat daerah Kabupaten Blitar, beliau menyampaikan bahwa bantuan dan santunan tersebut berasal dari Ibu-Ibu Pengurus DWP yang dengan ikhlas ingin membantu agar murid/murid SLB Ngudi hayu Srengat ini bisa menikmati kebahagiaan seperti anak-anak yang lain dan semakin mandiri dan berprestasi. Tentunya melalui program-program yang dilaksanakan oleh DWP Kabupaten Blitar dapat membantu untuk mencapai tujuan tersebut. Direncanakan akan dilaksanakan pembinaan secara rutin selain kegiatan Bansos.
    4. Pembacaan Doa oleh Ibu Agustina Dwi Nugraheni, S.Pd.
    5. Ditutup dengan penyerahan bantuan oleh Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar sekaligus Ibu Ketua DWP Sekretariatn Daerah Kabupaten Blitar untuk seluruh murid dan guru-guru pengajar di SLB Ngudi Hayu Srengat.
    Penulis : Ny. Yanti Prasetyo
    Program: Bantuan Sosial
    Pelaksana: Sekretariat Daerah
    28622-04-2025Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Srengat Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Srengat telah melaksanakan Kegiatan Silaturahmi dan Halal Bihalal. Keterangan Program : • Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Srengat • Hari/ Tanggal : Selasa, 22 April 2025 • Waktu : 09.00 WIB – Selesai • Peserta : Anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Srengat dan Karyawati Se-Kecamatan Srengat. • Lokasi : Pendopo Kelurahan Srengat • Acara : Halal Bihalal Keluarga Besar DWP Kecamatan Srengat beserta Karyawati Sekecamatan Srengat • Penyelenggara : Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Srengat Latar Belakang Halal bihalal merupakan salah satu tradisi yang cukup melekat di masyarakat Indonesia. Tradisi ini umumnya dilakukan setelah lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha. Pada kegiatan halal bihalal, orang-orang akan mengunjungi rumah keluarga dan kerabat untuk saling bersilaturahmi. Tak jarang di dalamnya juga dilaksanakan berbagai kegiatan seperti makan bersama, sungkeman, dan bagi-bagi THR. Uniknya, tradisi halal bihalal ini ternyata hanya ada di Indonesia. Meskipun berasal dari serapan bahasa Arab, ternyata di negara Arab tidak ada tradisi ini. Tradisi ini memiliki makna penting dalam mempererat tali silaturahmi dan memperkuat hubungan antar personal di dalam masyarakat. Khususnya, bagi organisasi seperti Dharma Wanita yang anggotanya terdiri dari para wanita yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan, halal bihalal menjadi momen yang sangat strategis untuk saling bermaaf-maafan serta memperkuat solidaritas antar anggota. Melalui kegiatan halal bihalal, para anggota dapat saling berbagi pengalaman, membahas berbagai isu, serta menggali potensi satu sama lain. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjalankan program-program yang telah direncanakan. Tujuan Kegiatan Di dalam masyarakat, hubungan antarindividu menjadi sangat penting, terutama dalam konteks organisasi. Halal bihalal Dharma Wanita Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar kali ini tidak hanya bertujuan untuk merayakan hari kemenangan setelah berpuasa, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun kembali semangat kebersamaan dan kolaborasi antar anggota. Dengan saling memaafkan, diharapkan seluruh anggota dapat berkerjasama dan membangun hubungan yang harmonis baik antar anggota maupun dengan karyawati Sekecamatan Srengat. Uraian Kegiatan Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri 1447 H Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Srengat menyelenggarakan Kegiatan Halal Bihalal pada hari Selasa tanggal 22 April 2025 bertempat di Pendopo Kelurahan Dandong. Kegiatan yang dijadwalkan pukul 08.00 WIB ini terlaksana sekitar pukul 09.00 dan diikuti oleh seluruh anggota beserta karyawati seKecamatan Srengat. . Kegiatan ini diselenggarakan untuk mempererat tali silaturahmi antara Anggota beserta karyawati Sekecamatan Srengat, serta sebagai bentuk refleksi kebersamaan Hari Raya Idul Fitri. Halal Bihalal adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan setiap tahun pada Hari Raya Idul Fitri, sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan memperbaiki hubungan antar sesama umat Muslim, khususnya di Kecamatan Srengat. Pada tahun ini, Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Srengat menggelar acara Halal Bihalal. Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara anggota beserta karyawati Sekecamatan Srengat sebagai wujud kebersamaan dalam membangun organisasi yang lebih baik. Kegiatan berlangsung dengan hangat dan lancar serta diakhiri sekitar pukul 12.00 WIB. Selain menjadi penguat silaturahmi antar anggota dan karyawati seKecamatan Srengat, halal bihalal memiliki kedalaman makna yang berkaitan dengan interaksi sosial dan spiritual yang penting dalam bermasyarakat pada umumnya. Kegiatan ini ditutup dengan bersalam-salaman kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan siang bersama. Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan beserta karyawati dapat menjalin hubungan yang lebih erat sehingga dapat membangun komitmen pengabdian yang lebih kuat. Laporan disusun oleh : Gandes Intan Sintiana
    Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
    Pelaksana: Kecamatan Srengat
    28721-04-2025DWP Kabupaten Blitar > Kecamatan Garum • Oleh: Bid.Sosial Budaya • 04-04-2025 • DHARMA WANITA PERSATUAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR Bidang : Sosial Budaya Program Kerja : Wawasan Keanekaragaman Budaya Kegiatan : Kegiatan Hari Besar Nasional Ibu Ketua Dharma Wanita unsur Pelaksana Kecamatan Garum mengikuti Halal bihalal yang di Adakan di Rumah Pribadi Wakil Bupati Blitar di Wonodadi Blitar Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar acara Halal Bihalal yang diadakan Wakil Bupati Blitar yang terbuka untuk masyarakat umum. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mempererat tali silaturahmi antara pemimpin daerah dengan masyarakat setempat, serta sebagai bentuk refleksi kebersamaan Hari Raya Idul Fitri. Halal Bihalal adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan setiap tahun pada Hari Raya Idul Fitri, sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan memperbaiki hubungan antar sesama umat Muslim, khususnya di Kabupaten Blitar. Pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar acara Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Wakil Bupati Blitar di Wonodadi Blitar, yang terbuka untuk masyarakat umum. Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara pemimpin daerah dengan masyarakat, serta sebagai wujud kebersamaan dalam membangun Kabupaten Blitar yang lebih baik. Rumah Wakil Bupati Blitar selalu Terbuka untuk masyarakat dan umum dan siapa saja bisa masuk ke kesana. Acara Halal Bihalal ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berjabat tangan dan saling memaafkan, baik dengan Wakil Bupati, maupun antar sesama warga. Kehadiran warga sangat antusias, dengan lebih dari [jumlah peserta] orang yang turut hadir. Tidak hanya warga sekitar, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, serta anggota Forkopimda Kabupaten Blitar juga turut meramaikan acara tersebut. Halal Bihalal ini diharapkan menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar warga dan pemerintah. Masyarakat pun merasa lebih dekat dengan para pemimpin daerah setelah acara ini, yang memberikan kesempatan untuk bertatap muka langsung dan menyampaikan berbagai aspirasi. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan persatuan dan rasa kebersamaan yang sudah terbina selama ini dapat terus dipertahankan, serta meningkatkan kepedulian sosial antar warga Kabupaten Blitar. Penulis : Siti Sundari
    Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
    Pelaksana: Kecamatan Garum
    28805-04-2025

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana DPMPTSP Kabupaten Blitar .

    Ketua Unit Pelaksana Dharmawanita Persatuan , Leliana Novianita, S.T,M.Si dan anggota melaksakan kegiatan dalam rangka Idul Fitri 1446 Hijriah yaitu kegiatan halal bihalal dan silaturahmi di lingkungan DPMPTSP Kabupaten Blitar.

    Bidang : Sosial Budaya

    Program: Ketahanan keluarga Iman dan Taqwa

    Keterangan Program

    1. Judul : Halal Bihalal bersama keluarga besar DPMPTSP Kabupaten Blitar.

    2. Hari : Sabtu, 5 April 2025

    3. Pukul : 13.00 WIB – selesai

    4. Tempat : Kediaman ketua UP DWP DPMPTSP Kabupaten Blitar.

    5. Peserta : 60 orang

    Sususnan acara

    1. Bersalam salaman.

    2. Ramah tamah

    3. Sesi dokumentasi

    4. Penutup

    Pada Sabtu, 5 April 2025 keluarga besar DPMPTSP Kabupaten Blitar melaksanakan halal bihalal di rumah ketua UP DPMPTSP Kabupaten Blitar. Acara halal bihalal ini diharapkan terjalin hubungan yang lebih erat dan harmonis. Dalam acara penuh kekeluargaan ketua UP DWP DPMPTSP Kabupaten Blitar Leliana Novianita ST, M.Si dan anggota tidak hanya saling bermaaf maafan dan bertukar cerita tetapi juga menguatkan komitmen kerjasama , gotong royong serta kolaborasi bersama.


    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Penanaman Modal dan PTSP
    28907-04-2025Laporan : Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanaan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar Bidang : Sosial Budaya Program Kerja : Wawasan Keanekaragaman Budaya Kegiatan : Kegiatan Seni Budaya / Nilai Budaya Hari Kedua Lebaran Halal Bihalal Bupati dan Wakil Bupati Blitar di Rumah Pribadi Setelah diadakan Halal Bihalal di Pendopo Ronggo Hadi Negoro selanjutnya bertempat di dua lokasi berbeda, rumah pribadi Bupati Blitar yang terletak di Jalan Gunojoyo No. 63, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sanawetan, Kota Blitar dan di rumah pribadi Wakil Bupati Blitar yeng beralamatkan Jl. Kaliboto Kec. Wonodadi Kabupaten Blitar. Setelah Lebaran Hari Pertama acara Halal Bihalal di Pendopo Ronggo Hadi Negoro dimulai pada pagi hari dengan antusiasme masyarakat yang hadir dari berbagai kalangan. Kegiatan ini terbuka untuk umum, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bertemu langsung dengan para pemimpin daerah. Seluruh warga, tanpa terkecuali, dapat hadir dan berpartisipasi dalam acara yang bertujuan untuk memperkokoh persaudaraan antar sesama warga Kabupaten Blitar. Selain itu, kegiatan ini juga digelar di rumah pribadi Bupati Blitar pada Lebaran Hari Kedua di Jalan Gunojoyo No. 63, dengan suasana yang lebih intim dan hangat. Hal ini memberikan kesempatan bagi masyarakat yang mungkin tidak dapat hadir di Pendopo Ronggo Hadi Negoro untuk tetap mengikuti tradisi Halal Bihalal. Kedua lokasi tersebut menjadi pusat kegiatan yang menambah makna kebersamaan dalam menyambut bulan Syawal. Acara dimulai dengan pembacaan doa bersama sebagai bentuk syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT, serta sebagai wujud rasa terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan ini. Setelah doa, masyarakat diajak untuk saling berjabat tangan dan bermaaf-maafan. Momen ini memberikan kesempatan bagi warga untuk memperbaiki hubungan antar sesama, saling menghapus kesalahan, dan menguatkan ikatan persaudaraan yang selama ini telah terjalin. Kehadiran masyarakat sangat terasa di kedua tempat tersebut, baik di Pendopo Ronggo Hadi Negoro maupun di rumah pribadi Bupati serta rumah pribadi Wakil Bupati. Masyarakat tampak penuh semangat dalam menjalani acara ini, yang tidak hanya sekadar pertemuan biasa, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat hubungan sosial dan kebersamaan antar sesama. Di kedua lokasi tersebut, Bupati dan Wakil Bupati beserta jajaran pejabat Pemkab Blitar hadir menyambut masyarakat yang datang. Bupati dan Wakil Bupati Blitar berharap acara ini dapat meningkatkan rasa persatuan dan kebersamaan dalam masyarakat. Meskipun acara ini diselenggarakan di dua tempat yang berbeda, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mempererat tali silaturahmi dan memperkokoh ikatan antar masyarakat serta pemerintah daerah. Bupati dan Wakil Bupati Blitar memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berbincang secara langsung mengenai berbagai hal, baik yang berkaitan dengan pembangunan daerah maupun isu-isu lain yang penting bagi kemajuan Kabupaten Blitar. Di kedua lokasi tersebut, berbagai elemen masyarakat hadir, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga anggota Forkopimda Kabupaten Blitar. Mereka ikut berpartisipasi dalam acara ini, memberikan warna tersendiri dalam kegiatan Halal Bihalal. Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat jajaran pemerintah daerah dan mengungkapkan harapan serta aspirasi mereka. Kegiatan Halal Bihalal di Pendopo Ronggo Hadi Negoro dan rumah pribadi Bupati Blitar menunjukkan keberhasilan dalam menjaga tradisi lokal yang telah berlangsung secara turun-temurun. Selain sebagai sarana untuk menjalin silaturahmi, acara ini juga menggambarkan pentingnya kebersamaan dalam membangun Kabupaten Blitar. Di tengah kesibukan masing-masing, kesempatan untuk berkumpul dan saling memaafkan menjadi hal yang sangat bernilai. Acara ini juga memberi ruang bagi masyarakat untuk meneguhkan kembali semangat kebersamaan dan gotong-royong. Momen ini menjadi pengingat pentingnya menjaga hubungan sosial yang harmonis di tengah-tengah keberagaman yang ada. Dengan dilaksanakannya kegiatan Halal Bihalal ini, masyarakat Kabupaten Blitar semakin menyadari bahwa kebersamaan dan rasa saling menghormati adalah kunci untuk menciptakan kedamaian dan kemajuan bersama. Setelah acara selesai, masyarakat yang hadir merasa puas dan bahagia bisa bertemu langsung dengan pemimpin daerah, saling berbagi cerita, dan mempererat hubungan. Tidak hanya itu, acara ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat Blitar dalam menjaga keharmonisan dan persatuan, serta menjadi inspirasi untuk menjaga tradisi Halal Bihalal di tahun-tahun mendatang. Dengan suksesnya pelaksanaan acara Halal Bihalal ini, diharapkan hubungan antara pemerintah dan masyarakat Kabupaten Blitar semakin erat. Selain itu, kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperkuat silaturahmi, serta menjaga nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat. Penulis : Ny.Novita Asyik Fauzi
    Program: Kegiatan Seni Budaya / Nilai Budaya
    Pelaksana: Dinas Kominfo Statistik dan Persandian
    29009-04-2025

    Dharma Wanita Persatuan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar


    Keluarga besar Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar mengadakan Halal bi Halal 1446 H, yang diselenggarakan pada :
    Hari : Rabo
    Tanggal : 9 April 2025
    Tempat : Kediaman Bpk Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar (Perumahan Griya Kalimas Indah, Kec. Sukorejo Kota Blitar)
    Bidang : Sosial Budaya
    Program : Wawasan Keanekaragaman Budaya
    Kegiatan : Hari Besar Nasional.
    Acara : halal bi halal
    Peserta : dihadiri sekitar 75 orang terdiri dari Karyawan Karyawati Kantor dan anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kab. Blitar


    Kegiatan ini diselenggarakan untuk mempererat tali silaturahmi keluarga besar Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertamahan Kabupaten Blitar, serta sebagai bentuk refleksi kebersamaan usai Hari Raya Idul Fitri. Halal Bihalal adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan setiap tahun setelah Hari Raya Idul Fitri, sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan memperbaiki hubungan antar sesama umat Muslim, khususnya di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar. Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar bidang, karyawan dan karyawati dengan anggota DWP Disperkimtan, serta sebagai wujud kebersamaan dalam pelayanan dan membangun Kabupaten Blitar yang lebih baik.


    Acara dikemas sedemikian rupa agar terasa akrab, santai. Pertama ada sambutan dari Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Bapak Iwan Dwi Winarno. Suasana mencair karena beliau dalam sambutannya menjelaskan bahwa acara ini dilaksanakan di lingkungan Kalimas, yang kebetulan depan rumah beliau adalah rumah Bapak Edi selaku Sekdin Disperkimtan Kabupaten Blitar, dan di lingkungan yang sama pula ada salah satu ASN yang bertempat tinggal disitu yaitu Bapak Yuyus. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terima kasih atas kekompakan para pegawai dan anggota DWP Disperkimtan Kabupaten Blitar yang pada hari ini sudah menyempatkan waktunya untuk saling memaafkan di acara halal bihalal di kediaman beliau.


    Sambutan selanjutnya adalah dari Bapak Arief Djaelani yang mewakili para undangan terima kasih karena sudah disambut hangat dan dijamu sangat baik pada siang hari ini. Pada kesempatan tersebut Bapak Arief Djaelani selaku Kepala Bidang Bangkim Kabupaten Blitar menyampaikan terima kasih atas kehadiran bapak ibu semua dan mengajak semua pihak untuk terus menjaga kebersamaan serta mengedepankan nilai-nilai saling memaafkan dan toleransi.


    Acara dilanjutkan dengan ramah tamah sambil menikmati hidangan yang disajikan oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Disperkimtan, Ny. Retno Dwi Winarno. Sajian makanan tradisional khas lebaran yaitu lontong cap Gomeh yang terdiri dari lontong, ayam opor, sayur rebung, sate, telur, tak ketinggalan krupuk sebagai pelengkap menu. Ada juga bakso, es stup nanas dan kuwut benar-benar cocok dengan kondisi siang yang sangat panas akhirnya bisa melepas dahaga dengan es segar tersebut. Aneka jajanan khas lebaran berupa kue-kue kering dan buah-buahan tersaji menggugah selera. Tak ketinggalan kudapan berupa keleman juga ada.


    Halal bihalal di lingkungan kantor memiliki beberapa manfaat, antara lain:


    Manfaat Halal Bihalal di Lingkungan Kantor
    1. *Meningkatkan Ukhuwah*: Halal bihalal dapat meningkatkan ukhuwah (persaudaraan) di antara rekan kerja, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan positif.
    2. *Menghilangkan Konflik*: Halal bihalal dapat membantu menghilangkan konflik dan kesalahpahaman di antara rekan kerja, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif.
    3. *Meningkatkan Komunikasi*: Halal bihalal dapat meningkatkan komunikasi di antara rekan kerja, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih terbuka dan transparan.
    4. *Meningkatkan Kerja Sama*: Halal bihalal dapat meningkatkan kerja sama di antara rekan kerja, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan efektif.
    5. *Meningkatkan Kesejahteraan Mental*: Halal bihalal dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental rekan kerja, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan positif.


    Cara Mengimplementasikan Halal Bihalal di Lingkungan Kantor
    1. *Mengadakan Acara Halal Bihalal*: Mengadakan acara halal bihalal di kantor, seperti makan bersama atau kegiatan lainnya.
    2. *Menggunakan Bahasa yang Baik*: Menggunakan bahasa yang baik dan sopan dalam berkomunikasi dengan rekan kerja.
    3. *Menghargai Perbedaan*: Menghargai perbedaan dan keunikan rekan kerja, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif.
    4. *Mengembangkan Komunikasi yang Baik*: Mengembangkan komunikasi yang baik dan terbuka di antara rekan kerja, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif.


    Dengan mengimplementasikan halal bihalal di lingkungan kantor, kantor dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif, harmonis, dan produktif.


    Selain itu melalui kegiatan ini, tidak hanya membangun sinergi yang lebih erat antara jajaran pemerintah daerah dengan masyarakat, tetapi juga menjadi ajang untuk merayakan kebersamaan.


    Sebagai bagian dari Keluarga besar Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan, Dharma Wanita Persatuan Disperkimtan keikutsertaan Ketua dan anggota dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung dan ikut serta dalam kegiatan sosial yang positif demi kebersamaan di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar. Harapan nya dengan kegiatan ini semakin terjalin kerjasama dan kekompakan yang lebih baik lagi.


    Laporan ini ditulis dan disunting oleh Ny. Enik Yuyus selaku operator e reporting Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar



    Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
    Pelaksana: Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
    29116-04-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR

    Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar telah melaksanakan kunjungan atau sowan ke sesepuh yang sudah purna tugas pada hari raya Idul Fitri yang ke 9 tahun 2025M/1446H

    Bidang : Sosial budaya

    Program : Kepedulian dan kesetiakawanan sosial , bhakti sosial

    Keterangan Program
    1. Dharma wanita persatuan Sekretariat Daerah kabupaten Blitar
    2. Hari/tanggal : selasa / 08 april 2025
    3. Pukul : 09.00 sampai selesai
    4. Peserta : pengurus DWP Kabupaten Blitar dan Ketua UP Dharma Wanita Bagian Sekda
    5. Acara : silaturahmi ke sesepuh yang sudah purna tugas , antar lain : Bapak Palal , Bapak Heri , Ibu Totok

    Wakil ketua Dharma wanita persatuan kabupaten Blitar Ibu Leliana Puguh beserta pengurus telah melaksanakan kunjungan atau anjangsana pada lebaran idul fitri ke sesepuh yang sudah purna tugas diantaranya : a. Rumah Bapak Palal Ali S mantan Sekretaris daerah kabupaten Blitar di kota Blitar, b. Rumah Bapak Heri Nugroho mantan Bupati Blitar di perkebunan kopi karang anyar , c. Rumah almarhum Bapak Totok Subihandono mantan Sekretaris Daerah kabupaten Blitar di kecamatan Nglegok Maksud dan tujuan silaturahmi sangat penting, baik dalam konteks agama, sosial, maupun budaya. Berikut penjelasannya:

    Maksud Silaturahmi:
    Silaturahmi berasal dari bahasa Arab "silah" (menghubungkan) dan "rahim" (kasih sayang atau hubungan keluarga). Jadi, maksud silaturahmi adalah menjalin dan mempererat hubungan antar sesama, baik dengan keluarga, kerabat, teman, maupun masyarakat luas.
    Tujuan Silaturahmi:
    1. Menjaga dan mempererat hubungan sosial: Memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan, menghindari permusuhan atau kesalahpahaman.
    2. Meningkatkan solidaritas dan tolong-menolong: Mendorong saling membantu saat ada yang membutuhkan.
    3. Mendapatkan keberkahan dan rezeki: Dalam ajaran Islam, silaturahmi disebut dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki (HR. Bukhari dan Muslim).
    4. Membangun kepercayaan dan kerja sama: Dalam kehidupan sosial dan profesional, hubungan yang baik memudahkan kolaborasi.
    5. Menguatkan identitas dan nilai budaya: Banyak budaya di Indonesia yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan gotong royong, yang diwujudkan melalui silaturahmi.

    Kegiatan rutin silaturahmi ke sesepuh adalah tradisi yang sangat baik dan penuh makna, biasanya dilakukan untuk menjaga hubungan baik, meminta nasihat, serta menunjukkan rasa hormat kepada orang yang dituakan

    Sambutan dari tuan rumah sangat ramah , Penyampaian maksud dan tujuan silaturahmi kali ini merupakan agenda rutin tahunan , Sesi mendengarkan petuah/nasihat dari sesepuh Tanya jawab atau diskusi ringan sangat kami tunggu dengan baik dan seksama

    Tujuan Dharma Wanita Persatuan (DWP) melakukan silaturahmi ke sesepuh secara detail biasanya mencakup aspek sosial, spiritual, budaya, dan organisasi. Berikut adalah uraian detailnya:
    1. Menjalin dan Mempererat Tali Silaturahmi Menjaga hubungan baik antar generasi, khususnya dengan para sesepuh yang memiliki peran penting dalam sejarah dan perkembangan organisasi.
    2. Menghormati dan Mengapresiasi Sesepuh Bentuk penghormatan kepada para sesepuh yang telah berjasa dalam membangun dan membina Dharma Wanita serta masyarakat sekitar.
    3. Menerima Nasihat dan Petuah Mendapatkan wejangan, nasehat, serta petunjuk dari sesepuh sebagai bekal dalam menjalankan kegiatan organisasi dan kehidupan sehari-hari. Menyerap nilai-nilai kearifan lokal dan budaya yang diwariskan.
    5. Evaluasi dan Refleksi Organisasi Momen untuk merefleksikan pencapaian DWP dan menerima masukan dari para sesepuh terkait pengembangan program kerja. Memperkuat arah kebijakan dan kegiatan DWP agar selaras dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan.
    6. Menunjukkan Kepedulian Sosial Menjalin interaksi yang lebih humanis antara pengurus dan masyarakat melalui kegiatan sosial seperti pemberian bingkisan atau bantuan kepada sesepuh yang membutuhkan.
    Penulis : H_M
    Program: Bhakti Sosial
    Pelaksana: Sekretariat Daerah

    29216-04-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR

    Bidang : Sosial Budaya

    Program Kerja : Wawasan Keanekaragaman Budaya

    Kegiatan : Kegiatan Hari Besar Nasional

    Ibu Ketua Dharma Wanita Sekretariat Daerah Ibu Hartatik Izul Mahrom beserta Ibu Ibu ketua Up Dharma Wanita Persatuan Bagian Sekretariat Daerah mengikuti Halal bihalal dan Open House yang di Adakan di Pendopo Ronggo Hadi Negoro

    Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar acara Halal Bihalal yang diadakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Blitar di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, yang terbuka untuk masyarakat umum. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mempererat tali silaturahmi antara pemimpin daerah dengan masyarakat setempat, serta sebagai bentuk refleksi kebersamaan usai Hari Raya Idul Fitri.

    Open House ini dilaksanakan pada hari lebaran pertama pada Senin, 31 Maret 2025. Halal bihalal ini terbuka untuk umum, dan tentunya berlokasi di rumah dinas Bupati Blitar. Yakni di Pendopo Ronggo Hadi Negoro yang ada di Jalan Semeru Kota Blitar.

    Halal Bihalal adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan setiap tahun setelah Hari Raya Idul Fitri, sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan memperbaiki hubungan antar sesama umat Muslim, khususnya di Kabupaten Blitar. Pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar acara Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Blitar di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, yang terbuka untuk masyarakat umum.

    Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara pemimpin daerah dengan masyarakat, serta sebagai wujud kebersamaan dalam membangun Kabupaten Blitar yang lebih baik.

    Pendopo adalah milik masyarakat Kabupaten Blitar dan siapa saja bisa masuk ke pendopo. Tempat ini bukan milik bupati atau pejabat saja, tapi ini adalah milik seluruh masyarakat di Kabupaten Blitar,” ucap Rijanto beberapa waktu lalu.

    Bupati Blitar mempersilahkan masyarakat datang dan berlebaran di hari raya pertama nanti. Dengan dibatasi 3 sesi waktu, karena untuk jeda istirahat bupati dan wakilnya.
    Sesi 1 : mulai pukul 09.00 WIB – 13.00 WIB
    Sesi 2 : pada pukul 15.30 WIB – 17.00 WIB dan
    Sesi 3 : pukul 18.30 WIB – 21.00 WIB.

    Open House ini dibuka untuk umum sehingga masyarakat dapat berinteraksi lebih dekat dengan pimpinan daerah Kabupaten Blitar. Kegiatan bertambah meriah dengan adanya hiburan gamelan, band, fasilitas photobooth, video kamera 360 serta puluhan tenant makanan tradisional khas Blitar.

    Acara dimulai pada pagi hari dengan sambutan hangat dari MC Bapak Poniran yang memandu jalannya kegiatan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Blitar Rijanto menyampaikan terima kasih atas kehadiran masyarakat dan mengajak semua pihak untuk terus menjaga kebersamaan serta mengedepankan nilai-nilai saling memaafkan dan toleransi.

    “Saya (Rijanto) dan tentunya mas wakil bupati, Haji Beky akan menyambut masyarakat di pendopo Ronggo Hadi Negoro, kita bersilaturahmi, ada pejabat-pejabat lainnya juga. Jadi biar kenal masyarakatnya,” ungkapnya.

    Acara Halal Bihalal ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berjabat tangan dan saling memaafkan, baik dengan Bupati, Wakil Bupati, maupun antar sesama warga. Kehadiran warga sangat antusias, dengan lebih dari [jumlah peserta] orang yang turut hadir. Tidak hanya warga sekitar, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, serta anggota Forkopimda Kabupaten Blitar juga turut meramaikan acara tersebut.

    Halal Bihalal ini diharapkan menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar warga dan pemerintah. Masyarakat pun merasa lebih dekat dengan para pemimpin daerah setelah acara ini, yang memberikan kesempatan untuk bertatap muka langsung dan menyampaikan berbagai aspirasi.

    Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan persatuan dan rasa kebersamaan yang sudah terbina selama ini dapat terus dipertahankan, serta meningkatkan kepedulian sosial antar warga Kabupaten Blitar.
    Penulis : H_M
    Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
    Pelaksana: Sekretariat Daerah

    29314-04-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonodadi

    Dharma ( Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonodadi telah mengadakan Halal Bihalal Kecamatan Wonodadi Tahun 2025
    Bidang : Sosial Budaya,
    Program : Ketahanan Keluarga, Kegiatan man dan Taqwa.

    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonodadi
    2. Hari/Tanggal : Senin / 14 April 2025
    3. Pukul : 07.00 – selesai
    4. Peserta : Anggota DWP Kecamatan , Perangkat Desa, Ketua TP PKK se Kecamatan Wonodadi, Pendamping Desa, PPL, PPKB, Puskesmas,Korwil Pendidikan, Toga dan Tomasy.
    5. Tempat : Kecamatan Wonodadi.
    6. Acara : Halal Bihalal .

    Setelah berpuasa satu bulan penuh di bulan Ramadhan , hari kemenangan pun tiba yakni Hari Raya Idul Fitri. Hari raya ini merupakan hari kemenangan dan penanda berakhirnya bulan puasa Ramadan. Makna dari Hari Raya Idul Fitri adalah Kembali ke fitrah, kemenangan atas hawa nafsu, dan simbol kemenangan spiritual Tradisi dari Hari Raya Idul Ftri adalah Sholat Idul Fitri, silaturahmi, makan makanan khas menu lebaran dan zakat fitrah.

    Acara halal bi halal di awali dengan apel pagiyang di pimpin oleh Bapak Camat Wonodadi yang mana beliau menyampaikan bahwa ucapan terima kasih atas kehadiran dan kerjasamanya dari masyarakat , muspika dan jajaran lainnya sehingga keadaan wilayah wonodadi aman dan kondusif. Ucapan Minal Aidin Wal Faizin mohon maaf lahir dan batin kepada semua peserta.

    Idul Fitri juga menjadi momen untuk:
    • Memperkuat silaturahmi
    • Menyempurnakan ibadah dengan membayar zakat fitrah
    • Saling bermaafan
    • Bersyukur atas berkah yang diterima
    • Merenungkan dan menjadi individu yang lebih baik
    • Membanggakan diri karena Allah menjanjikan ampunan bagi orang-orang yang melaksanakan ibadah shalat hari raya Idul Fitri

    Tujuan halal bihalal adalah untuk mempererat tali persaudaraan, saling memaafkan, dan memperkuat hubungan antar sesama. Halal bihalal juga menjadi ajang untuk menjalin silaturahmi, membangun keharmonisan, dan menghindari konflik.

    Secara lebih rinci, tujuan halal bihalal meliputi:
    • Mempererat persaudaraan:
    Halal bihalal menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja untuk mempererat tali persaudaraan.
    • Saling memaafkan:
    Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan, halal bihalal menjadi wadah untuk saling meminta dan memberikan maaf.
    • Menjalin silaturahmi:
    Halal bihalal memungkinkan kita untuk menyambung kembali tali silaturahmi yang mungkin telah terputus.
    • Membangun keharmonisan:
    Dengan saling memaafkan dan menyambung tali persaudaraan, halal bihalal dapat menciptakan suasana keharmonisan antar sesama.
    • Menghindari konflik:
    Halal bihalal juga dapat membantu mencegah terjadinya konflik karena adanya saling pengertian dan maaf-memaafkan.
    • Meningkatkan kinerja dan kebersamaan:
    Halal bihalal juga dapat menjadi ajang untuk meningkatkan kinerja dan kebersamaan, terutama di lingkungan kerja.
    • Mengembangkan nilai-nilai positif:
    Halal bihalal juga mengajarkan pentingnya kebersamaan, toleransi, dan saling menghormati.
    • Mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa:
    Dalam konteks nasional, halal bihalal juga menjadi media untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
    • Mencerminkan nilai-nilai Islam:
    Halal bihalal merefleksikan ajaran Islam tentang pentingnya persaudaraan, kasih sayang, dan toleransi.

    Setelah apel pagi di lanjutkan bersalam salaman dengan semua peserta apel dan dilanjutkan ramah tamah dengan makan makanan khas lebaran yakni lontong , sayur rebung, telur petis bubuk kedelai dan kerupuk serta ada es buah.

    Penulis : Binti Srihariyani

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Wonodadi

    29408-04-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar telah melaksanakan kunjungan atau sowan ke sesepuh yang sudah purna tugas pada hari raya Idul Fitri yang ke 9 tahun 2025M/1446H
    Bidang : Sosial budaya
    Program : Kepedulian dan kesetiakawanan sosial , bhakti sosial
    Keterangan Program
    1. Dharma wanita persatuan kabupaten Blitar
    2. Hari/tanggal : selasa / 08 april 2025
    3. Pukul : 09.00 sampai selesei
    4. Peserta : semua pengurus DWP Kabupaten Blitar
    5. Acara : silaturahmi ke sesepuh yang sudah purna tugas , antar lain : Bapak Palal , Bapak Heri , Ibu Totok
    Wakil ketua Dharma wanita persatuan kabupaten Blitar Ibu Leliana Puguh beserta pengurus telah melaksanakan kunjungan atau anjangsana pada lebaran idul fitri ke sesepuh yang sudah purna tugas diantaranya : a. Rumah Bapak Palal Ali S mantan Sekretaris daerah kabupaten Blitar di kota Blitar, b. Rumah Bapak Heri Nugroho mantan Bupati Blitar di perkebunan kopi karang anyar , c. Rumah almarhum Bapak Totok Subihandono mantan Sekretaris Daerah kabupaten Blitar di kecamatan Nglegok
    Maksud dan tujuan silaturahmi sangat penting, baik dalam konteks agama, sosial, maupun budaya. Berikut penjelasannya:
    Maksud Silaturahmi:
    Silaturahmi berasal dari bahasa Arab "silah" (menghubungkan) dan "rahim" (kasih sayang atau hubungan keluarga). Jadi, maksud silaturahmi adalah menjalin dan mempererat hubungan antar sesama, baik dengan keluarga, kerabat, teman, maupun masyarakat luas.
    Tujuan Silaturahmi:
    1. Menjaga dan mempererat hubungan sosial: Memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan
    . Menghindari permusuhan atau kesalahpahaman.
    2. Meningkatkan solidaritas dan tolong-menolong: Mendorong saling membantu saat ada yang membutuhkan.
    3. Mendapatkan keberkahan dan rezeki:
    Dalam ajaran Islam, silaturahmi disebut dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki (HR. Bukhari dan Muslim).
    4. Membangun kepercayaan dan kerja sama:
    Dalam kehidupan sosial dan profesional, hubungan yang baik memudahkan kolaborasi.
    5. Menguatkan identitas dan nilai budaya:
    Banyak budaya di Indonesia yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan gotong royong, yang diwujudkan melalui silaturahmi.
    Kegiatan rutin silaturahmi ke sesepuh adalah tradisi yang sangat baik dan penuh makna, biasanya dilakukan untuk menjaga hubungan baik, meminta nasihat, serta menunjukkan rasa hormat kepada orang yang dituakan
    Sambutan dari tuan rumah sangat ramah , Penyampaian maksud dan tujuan silaturahmi kali ini merupakan agenda rutin tahunan , Sesi mendengarkan petuah/nasihat dari sesepuh Tanya jawab atau diskusi ringan sangat kami tunggu dengan baik dan seksama
    Tujuan Dharma Wanita Persatuan (DWP) melakukan silaturahmi ke sesepuh secara detail biasanya mencakup aspek sosial, spiritual, budaya, dan organisasi. Berikut adalah uraian detailnya:
    1. Menjalin dan Mempererat Tali Silaturahmi Menjaga hubungan baik antar generasi, khususnya dengan para sesepuh yang memiliki peran penting dalam sejarah dan perkembangan organisasi.
    Meningkatkan rasa kekeluargaan dan solidaritas antar anggota DWP dan masyarakat.
    2. Menghormati dan Mengapresiasi Sesepuh
    Bentuk penghormatan kepada para sesepuh yang telah berjasa dalam membangun dan membina Dharma Wanita serta masyarakat sekitar.
    Memberikan penghargaan secara moral kepada tokoh-tokoh yang menjadi panutan.
    3. Menerima Nasihat dan Petuah
    Mendapatkan wejangan, nasehat, serta petunjuk dari sesepuh sebagai bekal dalam menjalankan kegiatan organisasi dan kehidupan sehari-hari.
    Menyerap nilai-nilai kearifan lokal dan budaya yang diwariskan.
    Mengenalkan nilai-nilai kebersamaan, hormat kepada yang lebih tua, dan gotong royong kepada generasi muda.
    5. Evaluasi dan Refleksi Organisasi
    Momen untuk merefleksikan pencapaian DWP dan menerima masukan dari para sesepuh terkait pengembangan program kerja.
    Memperkuat arah kebijakan dan kegiatan DWP agar selaras dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan.
    6. Menunjukkan Kepedulian Sosial
    Menjalin interaksi yang lebih humanis antara pengurus dan masyarakat melalui kegiatan sosial seperti pemberian bingkisan atau bantuan kepada sesepuh yang membutuhkan.
    Penulis : Nurul Tantowi

    Program: Bhakti Sosial
    29514-04-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

    Ketua UP Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Anggota melaksanakan serangkaian giat dalam rangka Idul Fitri 1446 Hijriah yaitu kegiatan Halal Bihalal dan Silaturahmi baik di Lingkungan Pemkab Blitar maupun di Lingkungan Kecamatan Wates.
    Bidang: Sosial Budaya
    Program: Ketahanan Keluarga, Iman dan Taqwa

    Keterangan Program :
    1. Judul Kegiatan: Halal Bihalal Bersama Keluarga Besar Pemkab Blitar dan Kantor Kecamatan Wates
    2. Hari/Tanggal : Selasa, 1 April 2025
    3. Pukul : 09.00 WIB s/d Selesai
    4. : Tempat : Kediaman Ibu Ketua UP DWP Kantor Kecamatan Wates dan Pendopo Ronggo Hadi Negoro
    3. Peserta : 100 Orang

    SUSUNAN ACARA
    1. Registrasi Peserta
    2. Bersalam-Salaman
    3. Ramah Tamah
    4. Sesi Dokumentasi
    5. Penutup

    Pada tanggal 1 April 2025, Ketua UP Dharma Wanita Persatuan (DWP) beserta anggota melaksanakan serangkaian kegiatan Halal Bihalal dan Silaturahmi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar bersama dengan Bapak Bupati Blitar berserta dengan Ibu, Bapak Wakil Bupati Blitar beserta Ibu, dan Bapak Sekreataris Daerah Kabupaten Blitar beserta dengan Ibu Ketua DWP Kabupaten Blitar. Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dalam kerangka kebersamaan dan kekeluargaan, dengan fokus pada penguatan nilai-nilai ketahanan keluarga, iman, dan taqwa. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB di kediaman Bapak Camat Wates sekaligus Ibu Ketua UP DWP Kantor Kecamatan Wates yang beralamat di Jalan Mojopahit, Kelurahan Sananwetan. Acara dilanjutkan dengan mengikuti halall bihalal di Pendopo Ronggo Hadi Negoro bersama dengan seluruh keluarga besar Kantor Kecamatan Wates, baik para ASN maupun Kepala Desa Sarimbit se-Kecamatan Wates dan beserta seluruh Perangkat Desa se-Kecamatan Wates.

    Dalam Kegiatan Halal Bihalal bersama Bupati dan Wakil Bupati Blitar, kegiatan ini selain diikuti oleh Keluarga Besar Kantor Kecamatan Wates juga diikuti oleh seluruh warga Kabupaten Blitar. Dibagi dalam 3 (tiga) sesi, Keluarga Besar Kantor kecamatan Wates mendapatkan porsi sesi pagi, yaitu mulai pukul 09.00 s/d 11.30 WIB. Dalam pelaksanaan Halal Bihalal ini, hadir sebagai penerima tamu, Kepala Disdukcapil beserta Ibu Ketua UP DWP Disdukcapil, Kepala DPMD beserta Ibu Ketua UP DWP DPMD, Kepala DKPP berserta Ibu Ketua UP DWP DKPP, Kepala DLH beserta Ibu Ketua UP DWP DLH.

    Hari Raya Idul Fitri adalah hari besar umat Islam yang dirayakan pada tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriah, menandai berakhirnya bulan suci Ramadan, bulan di mana umat Islam menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Idul Fitri sering disebut juga sebagai lebaran, yang berasal dari kata "lebar" yang melambangkan keluasan hati untuk saling memaafkan. Hari raya ini menjadi momen penuh kebahagiaan dan kemenangan spiritual, karena umat Islam telah berhasil menahan hawa nafsu, meningkatkan keimanan, serta memperbaiki diri selama Ramadan.

    Secara filosofi, Idul Fitri memiliki makna yang sangat mendalam. "Idul" berarti kembali, dan "fitri" berasal dari kata "fitrah" yang berarti kesucian atau keadaan asal manusia yang bersih dari dosa. Maka, Idul Fitri dimaknai sebagai momen *kembali ke fitrah*, yaitu kembali menjadi pribadi yang suci, bersih hati, dan lebih baik dari sebelumnya. Filosofi ini tercermin dalam tradisi saling memaafkan, berbagi kebahagiaan, dan mempererat tali silaturahmi antar sesama. Idul Fitri juga menjadi momentum refleksi diri dan pembuktian bahwa proses ibadah selama Ramadan telah membentuk manusia yang lebih sabar, ikhlas, serta peduli terhadap sesama.

    Halal bihalal adalah tradisi khas masyarakat Indonesia yang dilakukan pada saat Hari Raya Idul Fitri sebagai bentuk silaturahmi, saling memaafkan, dan mempererat hubungan antarindividu, baik dalam lingkungan keluarga, komunitas, maupun instansi. Istilah halal bihalal sendiri berasal dari bahasa Arab, namun penggunaannya sebagai istilah sosial-religius merupakan inovasi budaya Indonesia. Tradisi ini biasanya dilaksanakan dalam bentuk pertemuan atau perjamuan yang diisi dengan berjabat tangan, saling mengucapkan permohonan maaf, dan doa bersama. Halal bihalal dilakukan sebagai wujud penyempurnaan ibadah puasa yang telah dijalani selama bulan Ramadan, dengan harapan dapat kembali suci dan memperbaiki hubungan antarsesama. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana membangun keharmonisan, solidaritas, dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

    Kegiatan silaturahmi dan halal bihalal saat Idul Fitri dilakukan karena momen ini dipandang sebagai waktu yang sangat tepat untuk memperbaiki dan mempererat hubungan antar sesama, baik dalam keluarga, lingkungan kerja, masyarakat, hingga bangsa. Setelah sebulan penuh umat Islam menjalani ibadah puasa yang melatih kesabaran, keikhlasan, dan pengendalian diri, Idul Fitri menjadi saat yang mulia untuk kembali kepada fitrah, yakni kembali kepada hati yang suci, bersih dari dendam, kesalahan, dan permusuhan.

    Silaturahmi bertujuan untuk mempererat hubungan sosial dan memperkuat rasa persaudaraan. Dalam Islam, silaturahmi sangat dianjurkan karena selain memperpanjang umur dan melapangkan rezeki, juga menciptakan kedamaian dan keharmonisan antarindividu. Sementara itu, halal bihalal menjadi wadah atau forum yang secara kolektif memungkinkan orang-orang untuk berkumpul dan saling memaafkan dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan. Kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai Islam seperti kasih sayang, saling menghargai, dan persatuan. Oleh karena itu, silaturahmi dan halal bihalal saat Idul Fitri bukan hanya tradisi, tetapi juga bagian dari implementasi ajaran Islam yang mendalam tentang hubungan antar manusia.

    Kegiatan Halal Bihalal ini juga menegaskan komitmen Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam mendukung program-program sosial-budaya yang bertujuan memperkuat jalinan persaudaraan, memperkukuh persatuan dan kesatuan, serta menumbuhkan kepedulian terhadap nilai-nilai kekeluargaan dan keagamaan di lingkungan masyarakat. Halal bihalal bukan hanya menjadi tradisi tahunan yang dilaksanakan sebagai rutinitas, tetapi menjadi bagian dari proses pembentukan karakter sosial yang berlandaskan pada semangat kebersamaan, saling menghargai, dan saling memaafkan. Dalam konteks ini, DWP memosisikan diri sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun keharmonisan sosial, dimulai dari lingkup keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat.

    Melalui partisipasi aktif para anggota DWP dalam kegiatan ini, Halal Bihalal menjadi sarana efektif untuk mempererat tali silaturahmi antarpihak, baik sesama anggota maupun antara organisasi dan pemerintah. Kebersamaan yang tercipta selama acara menjadi refleksi dari kuatnya peran perempuan, khususnya para istri ASN dan tokoh perempuan di wilayah Kecamatan Wates, dalam menciptakan suasana yang harmonis dan mendukung proses pembangunan karakter bangsa. Peran ini sangat relevan dengan salah satu fokus DWP yaitu meningkatkan ketahanan keluarga, di mana nilai-nilai luhur seperti kasih sayang, tanggung jawab, dan keimanan ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan positif dan inklusif seperti ini.

    Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk menyampaikan pesan-pesan kebajikan, memperkuat komunikasi antaranggota, serta memperkuat jaringan dan kerja sama yang dapat mendukung pelaksanaan program-program kerja DWP ke depan. Dalam suasana yang penuh kekeluargaan, para peserta tidak hanya saling bertukar maaf dan cerita, tetapi juga memperkuat komitmen bersama untuk terus menjaga semangat gotong royong dan kolaborasi dalam mengatasi berbagai tantangan sosial di lingkungan sekitar. Dengan demikian, Halal Bihalal ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah langkah nyata dalam membangun komunitas yang solid, berdaya, dan penuh berkah.

    Setelah kegiatan Halal Bihalal ini, terdapat sejumlah harapan positif yang dapat dipetik sebagai bekal untuk kehidupan pribadi, sosial, maupun organisasi ke depan. Pertama, diharapkan terjalin hubungan yang lebih erat dan harmonis antaranggota Dharma Wanita Persatuan maupun dengan mitra kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar dan Kecamatan Wates. Suasana saling memaafkan yang tercipta dalam halal bihalal menjadi landasan kuat untuk melanjutkan kerja sama yang lebih baik, penuh empati, dan berlandaskan semangat persaudaraan.

    Kedua, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat semangat kebersamaan dan solidaritas dalam membangun ketahanan keluarga dan lingkungan yang religius dan sejahtera. Nilai-nilai keikhlasan, kepedulian, dan kasih sayang yang ditanamkan selama bulan Ramadan dan dituangkan dalam momen Idul Fitri ini, diharapkan tidak hanya berhenti sebagai seremoni, tetapi mampu menjadi bagian dari karakter setiap individu dalam berinteraksi sehari-hari, baik di rumah, tempat kerja, maupun masyarakat.

    Terakhir, besar harapan agar kegiatan semacam ini terus dilestarikan dan ditingkatkan kualitasnya sebagai sarana konsolidasi emosional dan spiritual antaranggota DWP dan masyarakat luas. Dengan semangat yang baru dan hati yang telah dibersihkan, diharapkan setiap individu mampu menjadi agen perubahan yang positif dalam lingkungannya, serta mendorong terciptanya suasana kerja yang lebih kondusif, harmonis, dan penuh keberkahan.

    Laporan Kegiatan ini ditulis dan disusun oleh Sekretaris UP DWP Kantor Kecamatan Wates sekaligus sebagai operator LPPK, Ny. Yustika Hammam A. Rizqi.


    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Wates
    29609-04-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

    Keterangan Program:
    1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Rabu, 09 April 2025
    3. Pukul : 09.00 – selesai
    4. Tempat : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar
    5. Bidang : Sosial Budaya
    6. Program : Wawasan Keanekaragaman Budaya – Kegiatan Hari Besar Nasional

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar menghadiri undangan Halal Bihalal Keluarga Besar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar yang bertempat di Ruang Rapat Dinas.

    Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan dipandu oleh MC dari salah satu staf Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar. Kegiatan diawali dengan pembacaan lantunan ayat suci Al-Qur’an kemudian do’a dan sambutan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar. Peserta kegiatan adalah karyawan/ti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar dan anggota Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar.

    Pada sambutannya, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar, Bapak Tunggul Adi Wibowo mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh karyawan/ti dan tamu undangan. Bapak Tunggul menyampaikan bahwa bersamaan dengan kegiatan pada hari itu diacarakan pula tasyakuran kenaikan pangkat (Bapak Eko Sumardiyanto, Bapak Henri dan Ibu Farida) dan pelepasan salah satu karyawati.yang mengundurkan diri karena kepentingan keluarga. Tak lupa disampaikan pesan untuk yang sudah naik pangkat bahwa tanggung jawab akan semakin besar maka dari itu tetaplah tegak lurus pada aturan sementara untuk karyawati yang resign diharapkan tetap menjaga tali silaturahmi sekalipun sudah tidak bersama, semoga kesuksesan selalu menyertai dimanapun berada.

    Halal Bihalal adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan setiap tahun setelah Hari Raya Idul Fitri, sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan memperbaiki hubungan antar sesama umat Muslim, khususnya di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar. Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar karyawan/ti dan sebagai wujud kebersamaan dalam pelayanan dan membangun Kabupaten Blitar yang lebih baik.

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), halal bihalal artinya acara maaf-maafan pada hari Lebaran. Sedangkan dalam bahasa Arab, halal bihalal berasal dari kata "Halla" atau "Halala" yang berarti penyelesaian masalah, meluruskan benang kusut, mencairkan yang beku, atau melepaskan ikatan yang membelenggu.

    Kegiatan Halal Bihalal dilaksanakan dengan manfaat :
    1. Mempererat Silaturahmi:
    Halal bihalal menjadi momen penting untuk menjalin dan memperkuat hubungan antar sesama, baik keluarga, kerabat, teman, maupun rekan kerja.
    2. Membangun Keharmonisan:
    Melalui saling memaafkan dan bersalaman, halal bihalal dapat menciptakan suasana keharmonisan dan kedamaian dalam masyarakat.
    3. Mengajarkan Nilai Keagamaan:
    Halal bihalal mengajarkan pentingnya saling memaafkan, membersihkan hati dari dosa, dan mengedepankan hubungan harmonis antar sesama manusia.
    4. Menumbuhkan Kepedulian:
    Halal bihalal dapat mendorong orang untuk lebih peduli terhadap sesama dan menyebarkan kebahagiaan di sekitar.
    5. Menciptakan Suasana Positif:
    Dengan saling memaafkan dan bersalaman, halal bihalal dapat menciptakan suasana yang positif dan penuh harapan setelah menyambut Idul Fitri.
    6. Mendapatkan Ridha Allah SWT:
    Halal bihalal yang dilakukan dengan niat tulus dan baik, insya Allah, akan mendapatkan ridha Allah SWT.

    Tradisi Halal Bihalal memiliki banyak dampak positif, di antaranya:
    1. Mempererat silaturahmi: Halal bihalal mempererat hubungan persaudaraan dan kekeluargaan.
    2. Mengajarkan nilai-nilai kebersamaan: Halal bihalal mengajarkan nilai-nilai persaudaraan, toleransi, dan kebersamaan.
    3. Membangun masyarakat harmonis: Halal bihalal dapat membantu masyarakat hidup dalam harmoni dan kedamaian.
    4. Memperkuat hubungan sosial: Halal bihalal memperkuat hubungan sosial antar anggota masyarakat.
    5. Saling memaafkan: Halal bihalal menjadi kesempatan untuk saling memaafkan kesalahan dan kesalahpahaman.
    6. Menghindari sifat buruk: Halal bihalal dapat menghindari sifat buruk, seperti enggan memaafkan orang lain.
    7. Mendapatkan ridha Allah SWT: Dalam Islam, memaafkan adalah tindakan yang dianjurkan dan dianggap sebagai salah satu bentuk ibadah.
    8. Memulai kembali dengan hati bersih: Halal bihalal menjadi kesempatan untuk memulai kembali dengan hati bersih dan niat yang baik.

    Kegiatan ditutup dengan bermaaf-maafan, potong tumpeng dan ramah tamah.

    Penulis : Ida Rosita.

    Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
    Pelaksana: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

    29710-04-2025

    Dharma Wanita Persatuan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar

    Keluarga besar Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar mengadakan Halal bi Halal 1446 H, yang diselenggarakan pada :
    Hari : Kamis tanggal 10 April 2025
    Tempat : Kediaman Bpk Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Jl Ir Soekarno No 378 Kepanjen Kidul Kota Blitar.
    Bidang : Sosial Budaya,
    Program : Wawasan Keanekaragaman Budaya,
    Kegiatan : Hari Besar Nasional.
    Acara : halal bi halal
    Peserta : dihadiri sekitar 200 orang terdiri dari Karyawan Karyawati Kantor, Rumah Potong Hewan, UPT Pusat Kesehatan Hewan ( Puskeswan), Ibu Ibu Dharma Wanita Persatuan Dinas Peternakan dan Perikanan, Petugas Inseminasi Buatan, Veteran Disnakkan dan Petugas Penyuluh Lapangan.

    Kegiatan ini diselenggarakan untuk mempererat tali silaturahmi keluarga besar Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, serta sebagai bentuk refleksi kebersamaan usai Hari Raya Idul Fitri.
    Halal Bihalal adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan setiap tahun setelah Hari Raya Idul Fitri, sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan memperbaiki hubungan antar sesama umat Muslim, khususnya di Dinas Peternakan dan Perikanan. Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar bidang dan unit pelaksana teknis di wilayah, serta sebagai wujud kebersamaan dalam pelayanan dan membangun Kabupaten Blitar yang lebih baik. Kegiatan bertambah meriah dengan adanya hiburan elektone dari Petugas Inseminasi Buatan dan sajian makanan tradisional khas lebaran yaitu lontong cap Gomeh yang terdiri dari lontong, ayam opor, sayur rebung, sate, telur, tak ketinggalan krupuk sebagai pelengkap menu. Aneka jajanan khas lebaran berupa kue 2 kering dan buah buah an tersaji menggugah selera. Tak ketinggalan kudapan berupa keleman juga ada.

    Acara dimulai pada pagi hari dengan sambutan hangat dari duo  MC dari karyawan dan karyawati Disnakkan, yang memandu jalannya kegiatan. Dalam kesempatan tersebut, Bpk Indriawan selalu Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bapak Ibu semua dan mengajak semua pihak untuk terus menjaga kebersamaan serta mengedepankan nilai-nilai saling memaafkan dan toleransi.
    Selanjutnya Tausiyah disampaikan oleh Ustadz Muhdi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. Dalam tausiyahnya Beliau menyampaikan Pentingnya Al-Qur'an diterapkan dalam kegiatan di Dinas Peternakan dan Perikanan. Seperti tertulis dalam Ayat 21 dari Surat Al-Mu'minun berbunyi, "Dan sesungguhnya pada hewan-hewan ternak terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami memberi minum kamu dari (air susu) yang ada dalam perutnya, dan padanya juga terdapat banyak manfaat untukmu, dan sebagian darinya kamu makan".  Ayat ini menjelaskan bahwa hewan ternak, seperti sapi, kambing, dan unta, memiliki banyak manfaat bagi manusia, di antaranya susu dan daging. Selain itu, hewan ternak juga dapat menjadi pelajaran tentang kekuasaan dan kelembutan Allah.  Selain itu melalui kegiatan ini, tidak hanya membangun sinergi yang lebih erat antara jajaran pemerintah daerah dengan masyarakat, tetapi juga menjadi ajang untuk merayakan kebersamaan. Halal Bihalal yang diadakan dengan penuh khidmat ini menjadi momentum yang sangat berarti dalam rangka mempererat tali persaudaraan dan menjalin komunikasi yang lebih baik antar personel di Dinas Peternakan dan Perikanan .
    Bapak Eko Susanto selaku Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar sekaligus tuan rumah pada kegiatan ini memberikan sambutan di akhir acara dikarenakan Beliau ada keperluan yang tidak dapat diwakilkan. Dalam sambutannya Beliau menyampaikan supaya kita semua yang hadir terus menjaga kekompakan dan tegak lurus pada pimpinan. Kita tidak bisa berjalan sendiri dalam mengemban amanah karena satu sama lain akan selalu berpengaruh/bergantung, saling melengkapi.

    Sebagai bagian dari Keluarga besar Dinas Peternakan dan Perikanan Dharma Wanita Persatuan Disnakkan keikutsertaan Ketua dan anggota  dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung dan ikut serta dalam kegiatan sosial yang positif demi kebersamaan di dinas peternakan dan perikanan kabupaten Blitar. Harapan nya dengan kegiatan ini semakin terjalin kerjasama dan kekompakan yang lebih baik lagi.

    Laporan ini ditulis dan disunting oleh Desi Isti Indriyani selaku operator e reporting Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar


    Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
    Pelaksana: Dinas Peternakan dan Perikanan
    29809-04-2025Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar
    Bidang : Sosial Budaya
    Program Kerja : Wawasan Keanekaragaman Budaya
    Kegiatan : Kegiatan Seni Budaya / Nilai Budaya

    Semangat Baru di Awal Kerja: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar Gelar Halal Bihalal dan Flashmob "Gedruk"

    Suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan mewarnai halaman kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Blitar pada Rabu pagi (9/4). Seluruh karyawan dan karyawati mengikuti kegiatan Halal Bihalal yang diselenggarakan dalam rangka menyambut hari pertama masuk kerja usai libur Idulfitri 1446 H.

    Kegiatan ini menjadi momen istimewa karena sekaligus menjadi penanda awal era kepemimpinan baru di lingkungan Disbudpar Kabupaten Blitar. Tidak hanya diwarnai dengan jabat tangan dan saling memaafkan antarpegawai, acara Halal Bihalal kali ini juga menghadirkan nuansa berbeda dan unik yang tak biasa dilakukan di lingkungan perkantoran pemerintahan.

    Momen paling menarik dan menjadi perhatian adalah ketika seluruh peserta diwajibkan mengikuti “Flashmob Gedruk”, sebuah tarian tradisional yang dikenal penuh semangat dan energi. Tarian yang biasanya dibawakan dalam rangkaian acara budaya dan seni pertunjukan ini diadaptasi secara modern dan dikemas dalam bentuk koreografi massal yang menggambarkan semangat baru, kekompakan, dan kearifan lokal.

    Kegiatan Diawali dengan Refleksi dan Sambutan

    Kegiatan dimulai sekitar pukul 07.30 WIB dengan apel pagi yang dipimpin oleh Kepala Dinas Suhendro Winarso, S.STP, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya membangun kembali semangat kerja dan pelayanan publik dengan dilandasi nilai-nilai kekeluargaan, kebersamaan, dan profesionalisme.

    “Momentum Idulfitri adalah saat yang tepat untuk saling memaafkan dan memperkuat ikatan antarpegawai. Kita memasuki era baru dengan semangat baru. Dan saya ingin seluruh tim Disbudpar Blitar tidak hanya solid, tapi juga bangga dengan budaya daerah kita,” ujar Suhendro.

    Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan acara Halal Bihalal. Seluruh jajaran pimpinan dan staf saling berjabat tangan, diiringi lantunan musik islami yang menambah khidmat suasana pagi itu. Senyum dan tawa menghiasi wajah para pegawai yang saling bersilaturahmi setelah libur panjang.

    Flashmob Gedruk: Tarian Tradisi di Tengah Lingkungan Pemerintahan

    Yang membuat kegiatan ini semakin berkesan adalah adanya Flashmob Gedruk yang digelar secara serentak oleh seluruh pegawai Disbudpar. Begitu aba-aba dimulai, musik Gedruk mengalun kencang dari pengeras suara dan seluruh karyawan, tanpa terkecuali, termasuk para pejabat struktural, ikut bergerak mengikuti koreografi yang telah dilatih sebelumnya.

    Tarian yang berlangsung sekitar satu menit itu disambut dengan antusias oleh seluruh peserta dan bahkan sempat menarik perhatian masyarakat sekitar yang melintas di depan kantor. Beberapa warga terlihat berhenti sejenak untuk menyaksikan penampilan unik tersebut.

    “Awalnya kami sempat ragu-ragu karena tidak terbiasa menari di lingkungan kantor. Tapi ternyata menyenangkan dan membuat suasana jadi cair. Kami merasa lebih dekat satu sama lain,” ungkap Kristian, salah satu staf bagian promosi pariwisata.

    Menyemai Semangat Gotong Royong dan Budaya Lokal

    Kegiatan Halal Bihalal tahun ini tidak hanya menjadi ajang saling memaafkan, tetapi juga menjadi sarana mempererat solidaritas internal Disbudpar. Dengan melibatkan semua unsur pegawai dalam kegiatan budaya, pimpinan baru ingin membentuk kultur kerja yang inklusif, kreatif, dan berbasis nilai-nilai lokal.

    Kepala Dinas juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilestarikan dan bahkan dikembangkan untuk dijadikan tradisi baru yang membedakan Disbudpar dari instansi lain.

    Penutup yang Hangat dengan Sajian Khas Lebaran

    Setelah flashmob, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan bersama. Aneka hidangan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, sambal goreng ati, serta aneka kue kering tersaji di meja-meja besar yang ditata rapi. Suasana hangat penuh canda tawa semakin mempererat kebersamaan seluruh keluarga besar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

    Melalui kegiatan ini, Disbudpar Kabupaten Blitar menunjukkan bahwa suasana kerja yang menyenangkan, bernuansa lokal, dan penuh kreativitas mampu menjadi motor penggerak kinerja yang lebih baik. Halal Bihalal dan flashmob Gedruk bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan simbol dari semangat baru yang siap membawa budaya dan pariwisata Blitar ke arah yang lebih gemilang.

    Nuansa Kekeluargaan yang Kuat Jadi Modal Utama

    Salah satu kekuatan utama yang terasa begitu kental di lingkungan Disbudpar Kabupaten Blitar adalah semangat kekeluargaan yang tumbuh dan terjaga dengan baik antarpegawai. Meski berasal dari berbagai latar belakang dan generasi, para karyawan dan karyawati mampu menjalin hubungan yang akrab dan saling mendukung satu sama lain, baik dalam pekerjaan maupun di luar aktivitas kantor.

    Kegiatan Halal Bihalal menjadi bukti nyata betapa hangatnya suasana internal di instansi ini. Tidak ada sekat antara atasan dan bawahan; semua saling menyapa, bercanda, dan berbagi cerita tentang momen Lebaran mereka. Bahkan dalam sesi flashmob, seluruh pegawai tampak lebur dalam kebersamaan, bergerak kompak tanpa rasa canggung atau formalitas yang kaku.

    “Disbudpar sudah seperti rumah kedua bagi kami. Rasa kekeluargaan di sini membuat kami nyaman dan semangat bekerja. Kita saling mendukung, bukan hanya sebagai rekan kerja, tapi juga sebagai keluarga,” ungkap Fariz, staf bidang SDP Ekraf.

    Kultur kerja yang penuh kehangatan ini diyakini akan menjadi fondasi kuat bagi Disbudpar Blitar dalam menjalankan program-program ke depan. Di tengah dinamika kerja pemerintahan yang menuntut efisiensi dan inovasi, semangat kekeluargaan menjadi elemen penting yang menjaga keharmonisan dan semangat gotong royong dalam setiap lini pekerjaan.

    Penulis : Ny. Arum Winarso
    Program: Kegiatan Seni Budaya / Nilai Budaya
    Pelaksana: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
    29901-04-2025

    Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

    Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana BPBD Kab. Blitar telah mengikuti kegiatan Piket Terima Tamu dalam rangka open house dan Halal Bihalal yang diadakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Blitar di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, pada hari Selasa tanggal 01 April 2025

    Bidang : Sosial Budaya,

    Program : Wawasan Keanekaragaman Budaya, Kegiatan Hari Besar Nasional

    Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar acara Halal Bihalal yang diadakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Blitar di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, yang terbuka untuk masyarakat umum. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mempererat tali silaturahmi antara pemimpin daerah dengan masyarakat setempat, serta sebagai bentuk refleksi kebersamaan usai Hari Raya Idul Fitri.

    Open House ini dilaksanakan pada hari lebaran pertama pada Senin, 31 Maret 2025. Halal bihalal ini terbuka untuk umum, dan tentunya berlokasi di rumah dinas Bupati Blitar. Yakni di Pendopo Ronggo Hadi Negoro yang ada di Jalan Semeru Kota Blitar.

    Halal Bihalal adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan setiap tahun setelah Hari Raya Idul Fitri, sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan memperbaiki hubungan antar sesama umat Muslim, khususnya di Kabupaten Blitar. Pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar acara Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Blitar di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, yang terbuka untuk masyarakat umum.

    Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara pemimpin daerah dengan masyarakat, serta sebagai wujud kebersamaan dalam membangun Kabupaten Blitar yang lebih baik.

    “Pendopo adalah milik masyarakat Kabupaten Blitar dan siapa saja bisa masuk ke pendopo. Tempat ini bukan milik bupati atau pejabat saja, tapi ini adalah milik seluruh masyarakat di Kabupaten Blitar,” ucap Rijanto beberapa waktu lalu.

    Bupati Blitar mempersilahkan masyarakat datang dan berlebaran di hari raya pertama nanti. Dengan dibatasi 3 sesi waktu, karena untuk jeda istirahat bupati dan wakilnya.
    Sesi 1 : mulai pukul 09.00 WIB – 13.00 WIB ;
    Sesi 2 : pada pukul 15.30 WIB – 17.00 WIB dan;
    Sesi 3 : pukul 18.30 WIB – 21.00 WIB.

    Open House ini dibuka untuk umum sehingga masyarakat dapat berinteraksi lebih dekat dengan pimpinan daerah Kabupaten Blitar. Kegiatan bertambah meriah dengan adanya hiburan gamelan, band, fasilitas photobooth, video kamera 360 serta puluhan tenant makanan tradisional khas Blitar.

    Acara dimulai pada pagi hari dengan sambutan hangat dari MC, yang memandu jalannya kegiatan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Blitar, [Nama Bupati], menyampaikan terima kasih atas kehadiran masyarakat dan mengajak semua pihak untuk terus menjaga kebersamaan serta mengedepankan nilai-nilai saling memaafkan dan toleransi.

    “Saya (Rijanto) dan tentunya mas wakil bupati, Haji Beky akan menyambut masyarakat di pendopo Ronggo Hadi Negoro, kita bersilaturahmi, ada pejabat-pejabat lainnya juga. Jadi biar kenal masyarakatnya,” ungkapnya.

    Acara Halal Bihalal ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berjabat tangan dan saling memaafkan, baik dengan Bupati, Wakil Bupati, maupun antar sesama warga. Kehadiran warga sangat antusias, dengan lebih dari [jumlah peserta] orang yang turut hadir. Tidak hanya warga sekitar, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, serta anggota Forkopimda Kabupaten Blitar juga turut meramaikan acara tersebut.

    Halal Bihalal ini diharapkan menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar warga dan pemerintah. Masyarakat pun merasa lebih dekat dengan para pemimpin daerah setelah acara ini, yang memberikan kesempatan untuk bertatap muka langsung dan menyampaikan berbagai aspirasi.

    Sebagai bagian dari acara, Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana BPBD Kab. Blitar tidak hanya berperan dalam menyambut tamu yang hadir, tetapi juga turut memfasilitasi jalannya kegiatan yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pejabat daerah. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memperkokoh hubungan antara pemerintah dengan masyarakat, sekaligus memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk saling memaafkan dan berbagi kebahagiaan pasca Idul Fitri.

    Dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, Ketua Dharma Wanita Persatuan beserta para anggota juga ikut menyambut kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Blitar, serta tamu undangan lainnya. Acara tersebut juga dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk menyampaikan berbagai informasi penting terkait program-program yang akan dijalankan di Kabupaten Blitar.

    Melalui kegiatan ini, tidak hanya membangun sinergi yang lebih erat antara jajaran pemerintah daerah dengan masyarakat, tetapi juga menjadi ajang untuk merayakan kebersamaan. Halal Bihalal yang diadakan dengan penuh khidmat ini menjadi momentum yang sangat berarti dalam rangka mempererat tali persaudaraan dan menjalin komunikasi yang lebih baik antar seluruh elemen masyarakat Kabupaten Blitar.

    Sebagai bagian dari Dharma Wanita Persatuan, keikutsertaan Ketua dan anggota Unit Pelaksana BPBD Kab. Blitar dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung dan ikut serta dalam kegiatan sosial yang positif demi kemajuan Kabupaten Blitar. Harapannya, dengan adanya kegiatan ini, semakin terjalin kerjasama yang baik antara pihak pemerintah, masyarakat, dan berbagai instansi terkait di Kabupaten Blitar.
    <

    Penulis Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.

    .
    Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
    Pelaksana: BPBD
    30001-04-2025Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar
    Bidang : Sosial Budaya
    Program Kerja : Wawasan Keanekaragaman Budaya
    Kegiatan : Kegiatan Seni Budaya / Nilai Budaya

    Hari Kedua Lebaran Halal Bihalal Bupati dan Wakil Bupati Blitar di Rumah Pribadi

    Setelah diadakan Halal Bihalal di Pendopo Ronggo Hadi Negoro selanjutnya bertempat di dua lokasi berbeda, rumah pribadi Bupati Blitar yang terletak di Jalan Gunojoyo No. 63, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sanawetan, Kota Blitar dan di rumah pribadi Wakil Bupati Blitar yeng beralamatkan Jl. Kaliboto Kec. Wonodadi Kabupaten Blitar.

    Setelah Lebaran Hari Pertama acara Halal Bihalal di Pendopo Ronggo Hadi Negoro dimulai pada pagi hari dengan antusiasme masyarakat yang hadir dari berbagai kalangan. Kegiatan ini terbuka untuk umum, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bertemu langsung dengan para pemimpin daerah. Seluruh warga, tanpa terkecuali, dapat hadir dan berpartisipasi dalam acara yang bertujuan untuk memperkokoh persaudaraan antar sesama warga Kabupaten Blitar.

    Selain itu, kegiatan ini juga digelar di rumah pribadi Bupati Blitar pada Lebaran Hari Kedua di Jalan Gunojoyo No. 63, dengan suasana yang lebih intim dan hangat. Hal ini memberikan kesempatan bagi masyarakat yang mungkin tidak dapat hadir di Pendopo Ronggo Hadi Negoro untuk tetap mengikuti tradisi Halal Bihalal. Kedua lokasi tersebut menjadi pusat kegiatan yang menambah makna kebersamaan dalam menyambut bulan Syawal.

    Acara dimulai dengan pembacaan doa bersama sebagai bentuk syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT, serta sebagai wujud rasa terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan ini. Setelah doa, masyarakat diajak untuk saling berjabat tangan dan bermaaf-maafan. Momen ini memberikan kesempatan bagi warga untuk memperbaiki hubungan antar sesama, saling menghapus kesalahan, dan menguatkan ikatan persaudaraan yang selama ini telah terjalin.

    Kehadiran masyarakat sangat terasa di kedua tempat tersebut, baik di Pendopo Ronggo Hadi Negoro maupun di rumah pribadi Bupati serta rumah pribadi Wakil Bupati. Masyarakat tampak penuh semangat dalam menjalani acara ini, yang tidak hanya sekadar pertemuan biasa, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat hubungan sosial dan kebersamaan antar sesama. Di kedua lokasi tersebut, Bupati dan Wakil Bupati beserta jajaran pejabat Pemkab Blitar hadir menyambut masyarakat yang datang.

    Bupati dan Wakil Bupati Blitar berharap acara ini dapat meningkatkan rasa persatuan dan kebersamaan dalam masyarakat. Meskipun acara ini diselenggarakan di dua tempat yang berbeda, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mempererat tali silaturahmi dan memperkokoh ikatan antar masyarakat serta pemerintah daerah. Bupati dan Wakil Bupati Blitar memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berbincang secara langsung mengenai berbagai hal, baik yang berkaitan dengan pembangunan daerah maupun isu-isu lain yang penting bagi kemajuan Kabupaten Blitar.

    Di kedua lokasi tersebut, berbagai elemen masyarakat hadir, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga anggota Forkopimda Kabupaten Blitar. Mereka ikut berpartisipasi dalam acara ini, memberikan warna tersendiri dalam kegiatan Halal Bihalal. Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat jajaran pemerintah daerah dan mengungkapkan harapan serta aspirasi mereka.

    Kegiatan Halal Bihalal di Pendopo Ronggo Hadi Negoro dan rumah pribadi Bupati Blitar menunjukkan keberhasilan dalam menjaga tradisi lokal yang telah berlangsung secara turun-temurun. Selain sebagai sarana untuk menjalin silaturahmi, acara ini juga menggambarkan pentingnya kebersamaan dalam membangun Kabupaten Blitar. Di tengah kesibukan masing-masing, kesempatan untuk berkumpul dan saling memaafkan menjadi hal yang sangat bernilai.

    Acara ini juga memberi ruang bagi masyarakat untuk meneguhkan kembali semangat kebersamaan dan gotong-royong. Momen ini menjadi pengingat pentingnya menjaga hubungan sosial yang harmonis di tengah-tengah keberagaman yang ada. Dengan dilaksanakannya kegiatan Halal Bihalal ini, masyarakat Kabupaten Blitar semakin menyadari bahwa kebersamaan dan rasa saling menghormati adalah kunci untuk menciptakan kedamaian dan kemajuan bersama.

    Setelah acara selesai, masyarakat yang hadir merasa puas dan bahagia bisa bertemu langsung dengan pemimpin daerah, saling berbagi cerita, dan mempererat hubungan. Tidak hanya itu, acara ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat Blitar dalam menjaga keharmonisan dan persatuan, serta menjadi inspirasi untuk menjaga tradisi Halal Bihalal di tahun-tahun mendatang.

    Dengan suksesnya pelaksanaan acara Halal Bihalal ini, diharapkan hubungan antara pemerintah dan masyarakat Kabupaten Blitar semakin erat. Selain itu, kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperkuat silaturahmi, serta menjaga nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat.

    Penulis : Ny. Arum Winarso
    Program: Kegiatan Seni Budaya / Nilai Budaya
    Pelaksana: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
    30131-03-2025Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar
    Bidang : Sosial Budaya
    Program Kerja : Wawasan Keanekaragaman Budaya
    Kegiatan : Kegiatan Hari Besar Nasional

    Bupati dan Wakil Bupati Blitar Menggelar Open House Untuk Masyarakat Blitar

    Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar acara Halal Bihalal yang diadakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Blitar di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, yang terbuka untuk masyarakat umum. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mempererat tali silaturahmi antara pemimpin daerah dengan masyarakat setempat, serta sebagai bentuk refleksi kebersamaan usai Hari Raya Idul Fitri.

    Open House ini dilaksanakan pada hari lebaran pertama pada Senin, 31 Maret 2025. Halal bihalal ini terbuka untuk umum, dan tentunya berlokasi di rumah dinas Bupati Blitar. Yakni di Pendopo Ronggo Hadi Negoro yang ada di Jalan Semeru Kota Blitar.

    Halal Bihalal adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan setiap tahun setelah Hari Raya Idul Fitri, sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan memperbaiki hubungan antar sesama umat Muslim, khususnya di Kabupaten Blitar. Pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar acara Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Blitar di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, yang terbuka untuk masyarakat umum.

    Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara pemimpin daerah dengan masyarakat, serta sebagai wujud kebersamaan dalam membangun Kabupaten Blitar yang lebih baik.

    “Pendopo adalah milik masyarakat Kabupaten Blitar dan siapa saja bisa masuk ke pendopo. Tempat ini bukan milik bupati atau pejabat saja, tapi ini adalah milik seluruh masyarakat di Kabupaten Blitar,” ucap Rijanto beberapa waktu lalu.

    Bupati Blitar mempersilahkan masyarakat datang dan berlebaran di hari raya pertama nanti. Dengan dibatasi 3 sesi waktu, karena untuk jeda istirahat bupati dan wakilnya.
    Sesi 1 : mulai pukul 09.00 WIB – 13.00 WIB ;
    Sesi 2 : pada pukul 15.30 WIB – 17.00 WIB dan;
    Sesi 3 : pukul 18.30 WIB – 21.00 WIB.

    Open House ini dibuka untuk umum sehingga masyarakat dapat berinteraksi lebih dekat dengan pimpinan daerah Kabupaten Blitar. Kegiatan bertambah meriah dengan adanya hiburan gamelan, band, fasilitas photobooth, video kamera 360 serta puluhan tenant makanan tradisional khas Blitar.

    Acara dimulai pada pagi hari dengan sambutan hangat dari MC, yang memandu jalannya kegiatan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Blitar, [Nama Bupati], menyampaikan terima kasih atas kehadiran masyarakat dan mengajak semua pihak untuk terus menjaga kebersamaan serta mengedepankan nilai-nilai saling memaafkan dan toleransi.

    “Saya (Rijanto) dan tentunya mas wakil bupati, Haji Beky akan menyambut masyarakat di pendopo Ronggo Hadi Negoro, kita bersilaturahmi, ada pejabat-pejabat lainnya juga. Jadi biar kenal masyarakatnya,” ungkapnya.

    Acara Halal Bihalal ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berjabat tangan dan saling memaafkan, baik dengan Bupati, Wakil Bupati, maupun antar sesama warga. Kehadiran warga sangat antusias, dengan lebih dari [jumlah peserta] orang yang turut hadir. Tidak hanya warga sekitar, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, serta anggota Forkopimda Kabupaten Blitar juga turut meramaikan acara tersebut.

    Halal Bihalal ini diharapkan menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar warga dan pemerintah. Masyarakat pun merasa lebih dekat dengan para pemimpin daerah setelah acara ini, yang memberikan kesempatan untuk bertatap muka langsung dan menyampaikan berbagai aspirasi.

    Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan persatuan dan rasa kebersamaan yang sudah terbina selama ini dapat terus dipertahankan, serta meningkatkan kepedulian sosial antar warga Kabupaten Blitar.

    Penulis : Ny. Arum Winarso
    Program: Kegiatan Hari Besar Nasional
    Pelaksana: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
    30224-03-2025- Jangan jual beli jabatan - gunakan jabatan u mendekatkan diri kepada Allah SWT - Disarankan kan dilingkungan pemkab bangun mushola agak besar * Tolong Pelayanan masyarakat blitar semakin mudah - Ayo memanfaatkan pimpinan yg potensi untuk (pak riyanto yg tdk macem2, pak beky yg pengusaha) untuk mensejahterakan masyarakat blitar, rukun, guyub. - Ayo kerjanya kembali ke rel.... (Golek rezeki sing halal) - Jangan korupsi, untuk brantas nya hidupkan dinniyah - TPQ dan Diniyah ayoo lebih dihidupkan diperhatikan kesejahteraan gurunya karena dari beliau anak2 kita mengerti kiblat (ajaran agama) - Semoga dari kami(GTT) TK bisa diangkat P3K - Penanya berikutnya bu sulastri guru SD menyetujui untuk sekolah pulang jam 13 lagi
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
    30306-03-2025Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Doko Kabupaten Blitar
    Di Bulan Suci Ramadhan Ibu Ketua UP DWP Kecamatan Doko mengikuti serangkaian kegiatan antara lain:
    1. Tanggal 6 Maret 2025, Kegiatan Siraman Rohani Minggu Pertama Bersama GOW Kabupaten Blitar di Pendopo Sasana Adhi Praja, Kanigoro
    2. Tanggal 8 Maret 2025, Kegiatan Bagi 10.000 Takjil Serentak bersama 22 Kecamatan dan OPD Se-Kabupaten Blitar di Aloon Aloon Kanigoro dilanjutkan dengan Ngabuburit dan Buka Bersama Bupati dan Wakil Bupati Blitar
    3. Tanggal 13 Maret 2025, Kegiatan Siraman Rohani Minggu Kedua Bersama GOW Kabupaten Blitar di Pendopo Sasana Adhi Praja, Kanigoro
    4. Tanggal 20 Maret 2025, Kegiatan Siraman Rohani Minggu Ketiga dan Santunan Anak Yatim Bersama GOW Kabupaten Blitar di Pendopo Sasana Adhi Praja, Kanigoro
    5. Tanggal 24 Maret 2025, Kegiatan Siraman Rohani KORPRI di Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah di Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro dengan Mubaligh H. Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam) Pendiri Majlis Ta’lim Sabilu Taubah
    6. Tanggal 24 Maret 2025, Kegiatan Bazar Ramadhan 1446 Hijriah dan belanja ASN Serentak yang diikuti oleh Pelaku UMKM Unggulan Kecamatan se-Kabupaten Blitar di Playground Barat, Aloon-Aloon Kanigoro
    7. Tanggal 26 Maret 2025, Kegiatan Berbagi Takjil dan Buka Bersama Kapolsek Doko bersama Forkompimda Bidang: Sosial Budaya.
    Program : Ketahanan Keluarga
    Kegiatan : Iman dan Takwa
    1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Doko Kabupaten Blitar
    2. Hari / Tanggal : Senin, 24 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00 WIB
    4. Tempat : Pendopo Sasana Adi Praja Jl. Kusuma Bangsa Kanigoro
    5. Acara : Siraman Rohani yang diselenggarakan oleh KORPRI Kabupaten Blitar dengan
    mubaligh Gus Iqdam dari Karanggayam
    Peserta :
    1. Forkopimda beserta ibu
    2. Wakil Bupati beserta ibu
    3. Sekretaris Daerah, Asisten dan Staf Ahli
    4. Kepala OPD
    5. Seluruh ASN dan Non ASN se Kabupaten Blitar
    6. Organisasi wanita seperti Dharma Wanita, PKK, Muslimat, Fatayat, GOW, Persit, Bhayangkari, dll
    7. Grup Hadrah Sabilu Taubah
    8. Warga masyarakat
    Susunan Acara :
    1. Pembukaan
    2. Pembacaan Ayat Suci Al. Qur’an
    3. Sambutan Bupati Blitar
    4. Siraman Rohani dengan mubaligh Gus Iqdam dari Karanggayam Srengat
    5. Do’a dan Penutup
    Pendahuluan :

    1. Kegiatan siraman rohani merupakan momen penting dalam rangka memperkuat keimanan dan ketakwaan anggota KORPRI dan seluruh masyarakat di Kabupaten Blitar. Kali ini, kegiatan telah diselenggarakan dengan meriah dan khidmat pada hari Senin, 24 Maret 2025, yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan organisasi yang ada di Kabupaten Blitar. Penceramah pada kegiatan ini adalah Gus Iqdam dari Karanggayam, Srengat, yang dikenal luas dengan ceramahnya yang inspiratif dan mendalam.

    2. Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Wakil Bupati beserta ibu, Sekretaris Daerah beserta seluruh staf ASN dan non-ASN se-Kabupaten Blitar, Ketua TP PKK Kabupaten Blitar beserta pengurus, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar beserta pengurus, Ketua Bhayangkari beserta anggota, Ketua Persit beserta anggota, dan berbagai organisasi lainnya seperti GOW, Harpi Melati, PKK, Dharma Wanita, Persit, Bhayangkari, Muslimat, Fatayat, serta jamaah dari warga masyarakat. Dengan total peserta sekitar 15.000 orang, kegiatan ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat dalam mengikuti acara ini.


    Tujuan Kegiatan :
    1. Memperkuat Iman dan Taqwa: Memberikan pemahaman spiritual kepada peserta tentang pentingnya meningkatkan iman dan taqwa sebagai bekal dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
    2. Mempererat Tali Silaturahmi: Membangun hubungan yang lebih baik antar pengurus organisasi, instansi pemerintah, dan masyarakat.
    3. Memberikan Motivasi dan Inspirasi: Melalui ceramah yang disampaikan oleh Gus Iqdam, diharapkan para peserta dapat terinspirasi dan termotivasi untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.
    4. Peningkatan Kesadaran Sosial: Membuat masyarakat lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan pentingnya peran serta mereka dalam pembangunan daerah.

    Kegiatan ini berlangsung di Alun-Alun Kabupaten Blitar yang merupakan lokasi strategis dan mudah diakses oleh masyarakat. Pemilihan waktu pada pukul 09.00 WIB bertujuan agar peserta dapat hadir dengan nyaman tanpa terburu-buru. Acara diawali dengan Pembukaan oleh MC dari Sabilu Taubah. Dilanjutkan dengan lantunan Ayat Suci Al. Qur’an, selanjutnya sambutan Bupati Blitar. Beliau menyampaikan suka citanya melihat antusiasnya ASN dan non ASN, organisasi wanita se kab. Blitar serta warga masyarakat yang turut hadir suci ini. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jamaah yang hadir, atas dukungannya dalam pilkada beberapa waktu yang lalu. Selalu kompak, rukun dan saling bekerjasama dengan baik untuk mewujudkan kab. Blitar yang Berjaya dan Berdaya.

    Sebagai bentuk promosi, panitia melakukan sosialisasi melalui berbagai saluran komunikasi seperti media sosial, poster, dan pengumuman di tempat-tempat strategis agar masyarakat mengetahui dan dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tim panitia bekerja keras dalam mempersiapkan sarana dan prasarana, termasuk panggung, sound system, dan tempat duduk untuk para peserta. Pengamanan yang ketat juga disiapkan untuk memastikan kelancaran jalannya acara. Sebagai puncak acaranya adalah siraman rohani oleh Gus Iqdam. Beliau menyampaikan tausiahnya dengan kisi kisi sbb :


    1. Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa. Di bulan ini, kita diperintahkan untuk berpuasa dari fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, akan tetapi menjadikan diri lebih taat kepada Allah, meningkatkan ketakwaan, meningkatkan empati terhadap sesame, mendisiplinkan diri, membersihkan jiwa dan raga, menjalin hubungan sosial, mendapatkan ampunan dan rahmat Allah.
    2. Mari kita renungkan, mengapa Allah SWT memerintahkan kita untuk berpuasa? Dalam Surat Al-Baqarah, Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, untuk kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183). Dari sini dapat kita tarik kesimpulan bahwa tujuan puasa bukan hanya untuk menahan lapar, tetapi lebih dalam daripada itu – yaitu untuk menciptakan pribadi yang lebih bertakwa. Serta untuk:
    • Untuk Meningkatkan Ketakwaan: Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 183, Allah memerintahkan puasa agar umat Islam dapat meningkatkan ketakwaan (taqwa) kepada-Nya. Puasa mengajarkan seseorang untuk mengendalikan diri dari segala bentuk keinginan duniawi yang bisa menjauhkan diri dari Allah, sehingga lebih fokus pada ibadah dan memperbaiki hubungan dengan-Nya.
    • Sebagai Ujian dan Latihan Kesabaran: Puasa merupakan ujian kesabaran yang membantu umat Islam untuk mengendalikan hawa nafsu, baik dalam hal makan, minum, berbicara, maupun bertindak. Hal ini melatih mereka untuk lebih sabar menghadapi cobaan hidup dan mengembangkan karakter yang baik.
    • Untuk Meningkatkan Empati dan Kepedulian Sosial: Dengan merasakan lapar dan dahaga selama puasa, seseorang akan lebih mudah merasakan kesulitan yang dialami oleh orang miskin dan kurang mampu. Ini meningkatkan rasa empati dan mendorong umat Islam untuk lebih banyak bersedekah, berbagi, dan membantu sesama.
    • Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Jiwa: Puasa juga memiliki manfaat fisik yang penting, seperti memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat, mengatur pola makan, dan membersihkan tubuh dari racun. Selain itu, puasa juga membersihkan jiwa dari sifat-sifat buruk seperti keserakahan, iri hati, dan kebencian.
    • Meningkatkan Kualitas Ibadah: Puasa adalah waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah, berdoa, berdzikir, dan melaksanakan ibadah lainnya. Ramadhan, khususnya, adalah bulan yang penuh berkah, di mana amal ibadah akan dilipatgandakan pahalanya. Puasa memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memperbaiki diri secara spiritual.
    • Sebagai Bentuk Ketaatan kepada Allah: Dengan memerintahkan puasa, Allah menguji umat Islam dalam hal ketaatan. Puasa adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim, sebagai bentuk kepatuhan terhadap perintah Allah dan sebagai cara untuk mendapatkan ridha-Nya.
    • Untuk Membersihkan Hati dan Pikiran: Puasa adalah sarana untuk membersihkan hati dan pikiran dari hal-hal yang tidak baik. Dengan mengurangi aktivitas duniawi dan fokus pada ibadah, seseorang dapat lebih mudah untuk menjaga niat dan tujuan hidupnya sesuai dengan ajaran agama
    3. Puasa adalah latihan spiritual. Melalui puasa, kita diajarkan untuk lebih peka terhadap kebutuhan orang lain, terutama mereka yang kurang mampu. Ketika kita merasakan lapar dan dahaga, hati kita akan lebih mudah terbuka untuk berempati dan berbagi dengan sesama. Di sinilah letak pelajaran yang sangat berharga dari ibadah puasa; kita diajarkan untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan.
    4. Salah satu momen penting dalam bulan Ramadhan adalah pencarian Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat spesial, di mana semua amal ibadah kita dapat diterima dan doa-doa kita lebih mudah dikabulkan oleh Allah. Dalam Al-Qur'an, dinyatakan bahwa malam ini lebih baik daripada seribu bulan. Subhanallah! Betapa agungnya malam ini.
    5. Rasulullah SAW bersabda: “Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim). Ini adalah panggilan bagi kita untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan, untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Kita dapat memanfaatkan malam-malam tersebut dengan sholat tahajud, membaca Al-Qur'an, dan melakukan doa.
    6. Keberkahan malam Lailatul Qadar tidak hanya bagi mereka yang beribadah, tetapi juga bagi orang yang menggunakan malam tersebut untuk merenungkan diri dan bertobat dari dosa-dosa yang telah lalu. Mari kita berusaha menjadikan diri kita hamba yang meraih malam yang penuh berkah ini.
    7. Ramadhan juga merupakan bulan kedermawanan. Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang paling dermawan, terutama pada bulan Ramadhan. Kita dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan dan bersedekah sebanyak-banyaknya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah adalah cahaya bagi pelakunya.”
    8. Sedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang sangat besar. Ketika kita memberi makan kepada orang yang berbuka puasa, kita mendapatkan pahala yang sangat berharga. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, “Perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir; pada setiap bulir ada seratus biji.” (QS. Al-Baqarah: 261). Ini menunjukkan bahwa setiap amal yang kita lakukan akan berlipat ganda di sisi Allah, apalagi di bulan yang penuh berkah ini.
    9. Jika kita menikmati makanan berbuka puasa yang lezat dan beragam, marilah kita ingat kepada mereka yang tidak seberuntung kita. Mari kita alokasikan sebagian rezeki kita untuk berbagi kepada yang membutuhkan. Itulah salah satu cara untuk menggapai keberkahan Ramadhan.
    10. Selain menghidupkan bulan suci ini dengan puasa dan amal, kita juga harus menjaga perilaku kita. Banyak dari kita yang mungkin berpuasa tetapi masih melanggar adab dan akhlak. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak membutuhkan lapar dan dahaganya.” (HR. Bukhari). Ini sebagai pengingat bagi kita semua, bahwa puasa seharusnya mengubah kita menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab.
    11. Oleh karena itu, mari kita jaga lisan kita dari berkata kasar dan menyakiti orang lain. Mari kita latih diri kita untuk berbicara yang baik dan benar. Dalam menjalankan ibadah puasa, kita disarankan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan berdoa kepada Allah. Dengan memperbaiki akhlak, kita bukan hanya mendapatkan pahala dari puasa, tetapi juga dari perilaku baik yang kita tunjukkan kepada orang lain.

    Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa sebagai warga Kab. Blitar marilah kita memajukan, membangun dan membuat Blitar semakin maju. Blitar mempunyai potensi yang luar biasa, baik sumberdaya alamnya maupun sumberdaya manusianya. Marilah bersatu padu mewujudkan Blitar yang Baldatun Toyibatun Warobbun Ghoffur.. dibawah kepemimpinan bapak Bupati Drs. H. Rijanto, MM dan Wakil Bupati Bapak H. Beki Hediansah.


    Siraman Rohani selesai pada pukul 12.00 WIB diakhiri dengan Do’a yang dipandu secara langsung oleh Gus Iqdam. Acara siraman Rohani berjalan dengan lancer berikut evaluasinya :
    1. Tingkat Kehadiran: Kehadiran peserta melebihi ekspektasi, dengan total sekitar 15.000 peserta dari berbagai kalangan.
    2. Respon Peserta: Para peserta memberikan respon yang sangat positif terhadap acara ini, terlihat dari antusiasme mereka selama acara berlangsung.
    3. Rekomendasi untuk Kegiatan Selanjutnya: Diperlukan penyempurnaan dalam hal pengaturan transportasi dan tempat duduk agar semua peserta dapat lebih nyaman selama acara. Penutup:

    Kegiatan siraman rohani yang diselenggarakan oleh KORPRI Kabupaten Blitar ini merupakan bentuk komitmen dalam meningkatkan nilai-nilai spiritual dan mempererat hubungan antar masyarakat. Dengan kehadiran Gus Iqdam sebagai penceramah, acara ini tidak hanya menjadi momen refleksi bagi para peserta, tetapi juga menjadi cara untuk memperkuat rasa kebersamaan dan membangun semangat dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.


    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Doko
    30414-03-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

    Dharma wanita persatuan unit pelaksana dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar telah menjalankan kegiatan sosial penyaluran sembako dari dana jumat berkah DWP PUPR Kabupaten Blitar
    Bidang : Sekretariat
    Program : Kegiatan Sosial ke wilayah Kecamatan Wonodadi dan Srengat

    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
    2. Hari/ Tanggal : Jumat / 14 Maret 2025
    3. Pukul : 10.00 - 12.00
    4. Peserta : 5 orang pengurus Dharma Wanita Persatuan PUPR di Kabupaten Blitar)
    5. Tempat : Depan Pasar Wonodadi dan Pasar Srengat Kabupaten Blitar
    6. Acara : Penyaluran sembako jumat berkah kepada yang berhak yakni dhuafa, tukang becak, pedagang pasar yang membutuhkan yang saat ini sasarannya wilayah wonodadi yang utama ,srengat, garum dan Kota Blitar.

    Susunan Acara :
    1. Sambutan Wakil ketua DWP PUPR Ibu Heri Santosa
    Inti sambutan adalah :
    a. Ucapan terimakasih kepada Ibu Sekretaris Kecamatan dan staf kecamatan Wonodadi dan Bapak Ibu Kepala Desa Wonodadi atas bantuan kelancaran pengkondisian calon penerima sudah siap didepan pasar tepat waktu . Dan Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada calon penerima sembako Jumat Berkah.
    b. Dijelaskan pula bahwa kegiatan Jumat berkah ini sudah berjalan 3 tahun dengan sumber dana berasal dari :
    - Kotak amal yg dipasang tiap hari Jumat di ruang resepsionis Kantor PUPR
    - Sumbangan tambahan dari pengurus DWP ataupun siapapun secara incidental
    - Kegiatan ini total nilai sembako yang disalurkan senilai Rp. 2.898.400,- dibuat 46 paket.
    c. Permintaan maaf dari Ibu Wakil Ketua DWP karena isi paket sederhana nilai rupiahnya semampunya dana yang ada
    d. Kegiatan ini murni karena Allah ta’ala juga untuk menumbuhkan kepedulian kepada saudara kita yang membutuhkan bantuan
    2. Penyaluran Sembako Jumat Berkah , Total paket 46
    a. Dhuafa garum 2 paket
    b. Dhuafa Gedog 1 paket
    c. Tukang parker, duafa pasar dan sekitar sebanyak 36 paket
    d. Tukang becak dan duafa di depan pasar srengat 3 paket
    e. Tukang parkir dan tukang becak kepanjen lor 4 paket

    Ibu Wakil Ketua berharap kegiatan jumat berkah tetap berjalan dengan sasaran penerima yang berbeda / gantian dengan wilayah lain yang belum menerima bantuan Jumat Berkah sebelumnya.

    Demikian inti agenda penyaluran sembako jumat berkah semoga tepat sasaran serta manfaat barakah .

    Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Wakil Ketua DWP PUPR Kabupaten Blitar

    Ny Heri Santosa

    Program: Bantuan Sosial
    Pelaksana: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

    30524-03-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana DINDAMADE telah mengikuti kegiatan Pengajian Akbar bersama Gus Iqdam
    Bidang : ketahanan keluarga
    Program : Pengajian Akbar bersama Gus Iqdam dan Bazar Ramadhan

    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
    2. Hari / Tanggal : Senin / 24 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00-12.00
    4. Peserta : dihadiri oleh sekitar 10.000 peserta dari berbagai elemen, termasuk KORPRI, TNI, POLRI, TP PKK, serta pejabat daerah dan tokoh agama.
    5. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja, Kanigoro Blitar
    6. Acara : Pengajian Akbar bersama Gus Iqdam.
    Pengajian Akbar bersama Gus Iqdam pada 24 Maret 2025 di Kabupaten Blitar berlangsung dengan penuh antusiasme. Acara ini diadakan di Pendopo Sasana Adhi Praja, Kanigoro, dan dihadiri oleh sekitar 10.000 peserta dari berbagai elemen, termasuk KORPRI, TNI, POLRI, TP PKK, serta pejabat daerah dan tokoh agama. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan mempererat sinergi antar instansi dalam rangka menyambut bulan Ramadan. Selain pengajian, acara juga diisi dengan kegiatan sosial, seperti penyerahan santunan kepada anak-anak penyandang disabilitas. Dalam tausiyahnya, Gus Iqdam menekankan pentingnya memanfaatkan bulan Ramadan untuk meningkatkan ibadah dan amal kebaikan.

    Susunan Acara :

    1. Pembukaan – Sambutan oleh Sekda Pemkab Blitar, Drs. Izul Marom, M.Sc., yang menekankan tujuan kegiatan untuk memperkuat kebersamaan dan nilai keagamaan di lingkungan pemerintahan dan masyarakat Blitar.

    2. Sambutan Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM – Menekankan pentingnya peran ASN dan sinergi antar instansi dalam pelayanan masyarakat.

    3. Kegiatan Sosial – Penyerahan santunan kepada anak-anak penyandang disabilitas sebagai bentuk kepedulian sosial.

    4. Ceramah Agama oleh Gus Iqdam – Tausiyah mengenai pentingnya memperbanyak ibadah dan amal kebaikan di bulan Ramadhan, serta kunci ketenangan hati melalui keimanan, keikhlasan, kesabaran, dan rasa syukur.

    5. Doa dan Penutup – Harapan agar acara ini dapat mempererat sinergi antar instansi serta meningkatkan kualitas ibadah para peserta.

    Tema pengajian ini adalah "Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Anggota Korpri serta Menciptakan Sinergi yang Kuat Antar Instansi, Guna Mewujudkan Visi Misi Bupati Blitar Tahun 2025-2030". Acara ini bertujuan memperkuat kebersamaan serta meningkatkan nilai-nilai keagamaan di lingkungan pemerintahan dan masyarakat Kabupaten Blitar.


    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
    30624-03-2025

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar telah menghadiri kegiatan Bazaar Ramadhan yang diawali dengan Siraman Rohani yang diselenggarakan oleh KORPRI Kab. Blitar melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, bertempat di Pendopo Sasana Adi Praja Jl. Kusuma Bangsa Kanigoro.
    Bidang : Sosial Budaya
    Program kerja : Ketahanan Keluarga Kegiatan : Iman dan Takwa
    1. Hari/Tanggal : Senin, 24 Maret 2025
    2. Pukul : 08.00 – selesai
    3. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    4. Acara : Bazaar Ramadhan yang diawali dengan Siraman Rohani yang diselenggarakan oleh KORPRI Kab. Blitar

    Peserta :
    1. Forkopimda beserta ibu
    2. Wakil Bupati beserta ibu
    3. Sekretaris Daerah, Asisten dan Staf Ahli
    4. Kepala OPD
    5. Seluruh ASN dan Non ASN se Kabupaten Blitar
    6. Organisasi wanita seperti Dharma Wanita, PKK, Muslimat, Fatayat, GOW, Persit, Bhayangkari, dll
    7. Grup Hadrah Sabilu Taubah
    8. Warga masyarakat

    Susunan Acara
    1. Pembukaan
    2. Pembacaan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
    3. Sambutan Bupati Blitar
    4. Siraman Rohani dengan mubaligh Gus Iqdam dari Karanggayam Srengat
    5. Doa dan Penutup

    Pengajian Akbar dibuka oleh MC dari Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat kursi Al-Qur’an oleh perwakilan dari kecamatan Nglegok. Acara selanjutnya sambutan bupati Blitar Drs.H Rijanto, MM. Bupati Rijanto mengucapkan terimakasih untuk kehadiran semua peserta pengajian akbar, serta mengajak semua masyarakat bersatu padu mewujudkan kemajuan Kab Blitar. Bupati, Rijanto meminta Gus Idam memberikan siraman rohani atau nasehat kepada para hadirin di kegiatan ini.

    Acara selanjutnya yaitu kajian akbar oleh Gus iqdam. Gus Iqdam memastikan tidak akan menghakimi peserta pengajian akbar yang non muslim yang hadir di acara ini. Sesungguhnya bulan Ramadhan adalah dimana bulan , pahala atau ganjaran dilipatkan berlipat lipat ganda . Ketika orang dengan penuh keihklasan di bulan Ramadhan akan menjadi pengangkat derajat kita semua.

    Pada bulan ini, kalau kita bersungguh- sungguh bertaubat minta maaf kepada Allah insyaAllah akan diampuni. Sungguh beruntung bagi mereka bila siang dan malam hari nya berlomba lomba dalam kebaikan atau beramal sholeh. Kegiatan pagi ini InsyaAllah salah satu bentuk amal sholeh para hadirin semuanya. Kita harus menjadi orang yang taat, jangan sampai jadi imam atau umat yang tidak taat. Imam Nawawi mengatakan dilipat gandakan pahala amalan di bulan Ramadhan , tidak ada yg tau kecuali Allah . Karunia Allah pada bulan ini, tanpa batas. Beruntung bagi mereka yang mengambil keuntungan atau manfaat dan rugi yang menyia nyiakan bulan ramadhan ini. Ujian kita ketika doa dikabulkan yaitu keimanan.

    Setelah kegiatan siraman rohani usai, peserta siraman rohani dimanjakan dengan berbagai barang dangangan murah di Bazar Ramadan yang terletak di Playground Barat Alun-alun Kanigoro. Bazar Ramadhan dilaksanakan selama 1 (satu) hari kerja mulai pukul 09.00 WIB – 15.00 WIB terbuka untuk ASN Kabupaten Blitar dan masyarakat umum, dengan penyedia dari 22 (dua puluh dua) Kecamatan se-Kabupaten Blitar dan pelaku UMKM / IKM. Pelaksanaan Bazar Ramadan Tahun 1446 H / 2025 M bertujuan diantaranya sebagai kegiatan pemberdayaan UMKM / IKM, meningkatkan perekonomian serta pemenuhan kebutuhan menjelang hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Erni Rahayu selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar.

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Udanawu

    30720-03-2025

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar telah menghadiri kegiatan Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim di Bulan Ramadhan 1446H/ 2025M Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar.
    Bidang : Sosial Budaya
    Program kerja : Ketahanan Keluarga Kegiatan : Iman dan Takwa
    1. Hari/Tanggal : Kamis, 20 Maret 2025
    2. Pukul : 08.00 – selesai
    3. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    4. Pakaian : Busana Muslim

    Susunan Acara
    1. Pembukaan
    2. Pembacaan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
    3. Sambutan oleh Ibu Arina Beky Selaku Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Blitar
    5. Penyampaian tausiyah oleh Ibu Nyai Khomsiyah Mundzir dari Ponpes APIS Sanan Gondang, Gandusari
    6. Doa dan Penutup

    Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Ibu Anjar Nuryatin Haryono mengikutsertakan 4 Orang Anggota Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kecamatan Udanawu dan dari TP PKK Desa berjumlah 20 orang. Anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar berkumpul di Pendopo Sasana Adhi Praja untuk mengikuti acara siraman rohani yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi.

    Kegiatan siraman rohani diawali dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an. Acara selanjutnya penyampaian sambutan oleh Ibu Arina Andriana Becky selaku Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Blitar. Pada sambutannya beliau menyampaikan bahwa pada zaman sekarang sebagai seorang Wanita harus kuat, mandiri dan bekerja keras serta tak lupa tetap menghormati suami, karena ridho seoarang istri terletak pada ridho suami.

    Acara selanjutnya adalah tausiyah oleh Nyai Khomsiyah Mundzir dari Ponpes APIS Sanan Gondang, Gandusari. Pada kesempatan kali ini beliau menjelaskan bahwa ketaatan kepada suami yang disertai dengan niat ikhlas dan penuh kesabaran akan menjadi salah satu jalan utama bagi seorang wanita untuk meraih ridha Allah dan mendapatkan tempat di surga. Setelah sesi ceramah, acara dilanjutkan dengan sesi dokumentasi untuk mengabadikan momen kebersamaan ini, sebelum akhirnya ditutup dengan doa bersama. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana peningkatan keimanan dan kebersamaan bagi seluruh peserta, serta memberikan inspirasi untuk terus berbuat kebaikan di bulan Ramadhan.

    Beliau berharap semoga semua Wanita yang hadir pada siraman rohani tersebut akan menjadi Wanita yang sholehah, berbakti kepada suami, data mendidik anak-anak yang cerdas serta berbakti kepada orang tua.

    Peserta kegiatan siraman rohani mengikuti kegiatan dengan antusias dan tertib. Kegiatan serupa akan selalu diadakan selama bulan suci ramadhan. Tidak lupa pula selalu ada bazar murah yang menemani. Di bazar murah ini menyediakan kebutuhan rumah tangga dengan harga yang ekonomis.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Erni Rahayu selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar.

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Udanawu

    30821-03-2025

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar mengikuti kegiatan Siraman Rohani Bulan Suci Ramadan 1446 H / 2025 M.
    Bidang : Sosial Budaya
    Program kerja : Ketahanan Keluarga Kegiatan : Iman dan Takwa
    1. Hari/Tanggal : Jumat, 21 Maret 2025
    2. Pukul : 08.00 – selesai
    3. Tempat : Pendopo Kecamatan Udanawu
    4. Pakaian : Busana Muslim

    Kegiatan Siraman Rohani Bulan Suci Ramadan 1446 H / 2025 M di Pedopo Kecamatan Udanawu dilaksankan dengan susunan acara sebagai berikut :
    1.Pembukaan
    2. Pembacaan ayat suci Al- Quran
    3. Sambutan Camat Udanawu
    4. Mauidhoh hasanah oleh KH. Syaikhudin Rohman
    5. Doa
    6. Penutup

    Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Ibu Anjar Nuryatin Haryono mengikuti kegiatan Siraman Rohani pada Bulan Ramadan 1446 H / 2025 M, Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilangsukan selama bulan Ramadan. Tujuan diadakannya kegiatan ini tidak lain untuk Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan, Memperdalam Pemahaman Agama serta mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim. Adapun kegiatan ini diikuti oleh anggota Forkopimcam Udanawu, Kepala KUA Udanawu, Kepala UPT Puskesmas, Koordinator Kantor Pengawas dan Penilik Udanawu, Kepala Desa se-Kecamatan Udanawu dan Ketua TP PKK Desa, Koordinator PLKB, Koordinator PKH, Koordinator PPL, Pengawas Madrasah dan Perwakilan Guru di Wilayah Kecamatan Udanawu.

    Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Setelah itu Bapak Drs. Ahmad Haryono, MM selaku Camat Udanawu menyampaikan sambutan, pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan kepada peserta Siraman Rohani menjelang Hari Raya agar lingkungan dibersihkan supaya nanti apabila ada kerabat dan sanak saudara yang berkunjung menjadi senang karena lingkungannya bersih. Harapan beliau Semoga seluruh peserta siraman rohani dapat bertemu dengan hari raya idul Fitri dengan keadaan baik dan jumpa lagi dengan Ramadan tahun depan dengan kondisi kesehatan yang baik dan iman yang kuat.

    Puncak acara Siraman Rohani pada Bulan Suci Ramadan kali ini adalah penyampaian Mauidhoh hasanah oleh KH. Syaikhudin Rohman dengan tema “Kebaktian” . Beliau menyampikan bahwa Bakti kepada orang tua adalah salah satu nilai luhur yang dijunjung tinggi dalam berbagai budaya dan ajaran agama. Ini mencerminkan rasa hormat, kasih sayang, dan penghargaan kepada mereka yang telah membesarkan dan merawat kita. Berikut beberapa bentuk bakti kepada orang tua:
    a) Menghormati dan Menjaga Perasaan Mereka
    • Berbicara dengan sopan dan lembut
    • Tidak membantah atau menyakiti hati mereka
    • Menghargai pendapat dan nasihat mereka
    b) Membantu dan Merawat Mereka
    • Membantu pekerjaan rumah tangga
    • Merawat mereka saat sakit atau lanjut usia
    • Memenuhi kebutuhan mereka dengan penuh keikhlasan
    c) Mendoakan Mereka
    Mendoakan kesehatan, kebahagiaan, dan keselamatan mereka. Jika sudah wafat, terus mendoakan ampunan dan pahala untuk mereka
    d) Menyenangkan Hati Mereka
    • Meluangkan waktu untuk berbicara dan menghabiskan waktu bersama
    • Memberikan kejutan kecil atau hadiah yang mereka sukai
    • Menjadi pribadi yang baik sehingga mereka merasa bangga
    e) Tidak Menyusahkan Mereka
    • Berusaha mandiri dan tidak membebani mereka secara finansial atau emosional
    • Menjaga sikap dan tindakan agar tidak membuat mereka kecewa atau sedih
    f) Melaksanakan Nasihat dan Ajaran Mereka
    • Mengikuti bimbingan mereka selama tidak bertentangan dengan nilai kebaikan
    • Menghormati keputusan mereka dalam hal yang benar

    Bakti kepada orang tua tidak hanya sebatas saat mereka masih hidup, tetapi juga setelah mereka wafat dengan tetap mengenang jasa mereka, berbuat baik kepada keluarga dan teman-teman mereka, serta meneruskan nilai-nilai kebaikan yang telah mereka ajarkan. Penyampaian Mauidhoh hasanah usai diakhiri dengan do’a.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Erni Rahayu selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar.

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Udanawu

    30924-03-2025

    Unsur Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar

    Unsur Pelaksana Dharma Wanita Kab. Blitar telah mengikuti kegiatan KORPRI di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar pada tanggal 24 Maret 2025 di Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    Bidang : Sosial Budaya,
    Program : Ketahanan Keluarga, Kegiatan Iman dan Taqwa.
    Keterangan Program :
    1. Unsur Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Nglegok Kab. Blitar
    2. Hari/Tanggal : Senin/ 24 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00 – selesai
    4. Acara : Siraman Rohani dan bazar UMKM.
    Pengajian Akbar bersama H Muhammad Iqdam Cholid ( Gus Iqdam)

    Ketua Unsur Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Nglegok Kab. Blitar Ibu Romi Dodot Darudono menghadiri undangan siraman rohani KORPRI di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar.

    Kegiatan pengajian ini bertujuan agar dapat mewujudkan hubungan antara pemerintah dan masyarakat yang hangat sehingga bisa bersinergi bersama untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Blitar yang berjaya dan berdaya.
    Sebelum acara dimulai, ditampilkan Hadrah dari Majelis Taklim Sabilu Taubah, yang menampilkan beberapa lagu, beberapa di antaranya merupakan permintaan para jamaah.

    Hadir dalam kegiatan ini Forkompimda Kab. Blitar, Sekda dan seluruh Kepala OPD Pemkab. Blitar, Kades/Lurah beserta perangkatnya, seluruh organisasi dalan lingkup Pemkab. Blitar, yaitu PGRI, Dharma Wanita Persatuan, PKK, IGTKI, Himpaudi, Persit, Bhayangkari, Muslimat, Fatayat, dll., yang berjumlah sekitar 5000 orang.
    Acara dibuka oleh MC dari Majelis Taklim Sabilu Taubah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat kursi Al-Qur’an oleh perwakilan dari Kec. Nglegok.

    Selanjutnya sambutan oleh Bupati Blitar Drs.H Rijanto, MM. Beliau mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua peserta pengajian akbar, serta mengajak semua masyarakat bersatu mewujudkan kemajuan Kab Blitar yang berjaya dan berdaya. Bupati Rijanto meminta kepada Gus Iqdam untuk memberikan siraman rohani serta nasehat kepada para seluruh jamaah yang hadir pada kegiatan ini.

    Kemudian dilanjutkan pemberian tausiyah oleh Gus iqdam. Sebelum memulai tausiyah, beliau memastikan tidak akan menyinggung peserta pengajian akbar non muslim yang hadir di acara ini. Dalam tausiyahnya beliau menyampaikan bahwa sesungguhnya bulan Ramadhan adalah bulan di mana pahala atau ganjaran dilipatkangandakan. Ketika orang dengan penuh keihklasan beribadah dan berbuat kebaikan di bulan Ramadhan akan menjadi pengangkat derajat baginya.

    Pada bulan ini, kalau kita bersungguh- sungguh bertaubat minta maaf kepada Allah Ta'ala insyaAllah akan diampuni. Sungguh beruntung bagi mereka bila siang dan malam senantiasa berlomba lomba dalam kebaikan atau beramal sholeh. Kegiatan pagi ini InsyaAllah salah satu bentuk amal sholeh para hadirin semuanya. Kita harus menjadi orang yang taat, jangan sampai jadi imam atau umat yang tidak taat. Imam Nawawi mengatakan dilipatgandakan pahala amalan di bulan Ramadhan , tidak ada yg tau kecuali Allah Ta'ala. Karunia Allah Ta'ala pada bulan ini, tanpa batas. Beruntung bagi mereka yang mengambil keuntungan atau manfaat dan rugi yang menyia-nyiakan bulan Ramadhan ini. Ujian kita ketika doa kita dikabulkan yaitu keimanan. Apakah kita akan bersyukur dalam kenikmatan dan tetap rendah hati, atau kita sombong dan lupa bahwa kenikmatan yang kita terima adalah dari Allah Ta'ala.

    Selanjutnya Gus Iqdam mengharapkan Kantor Bupati secara rutin menghadirkan ulama-ulama sepuh di lingkungan Kabupaten, untuk memberikan wejangan-wejangan kepada para ASN di lingkungan Pemkab Blitar. Para ASN diharapkan patuh dengan aturan dan instruksi Bupati yang baik, bersatu padu membangun Kabupaten Blitar.

    Kekokohan iman akan teruji pula saat menghadapi celaan dari orang lain. Asalkan kita benar, maka kita harus berani dan tidak takut dengan celaan manusia, yang penting benar sesuai aturan Allah. Surat Almaidah : orang yang tak takut dengan celaan orang lain, itu adalah karunia Allah kepada orang orang yang di pilih Allah Ta'ala. Kalau berhasil mengamalkan maka akan menguatkan iman kepada Allah.untuk menguatkan keimanan yaitu berusaha dekat dengan sang Pencipta.
    Penguat keimanan adalah:
    1. Tidak takut menghadapi celaan orang asal sesuai aturan Allah.
    2. Tidak memamerkan amalnya jangan sampai leha- leha, berkepala dua, kalau ada pemimpinnya semangat tapi kalau tidak pemalas. Tidak butuh validasi orang.
    3. Ketika dihadapkan dengan dunia dan akherat, maka kita harus memilih akherat.
    Kunci hidup yang damai dan barokah:
    1. Rejeki yang halal.
    2. Qonaah/rendah hati.
    3. Berpasrah hanya kepada Allah.
    Sesi terahkir dalam pengajian ini, Gus membuka sesi sharing dari hadirin kepada Bupati, Dibuka untuk empat orang untuk mengkomunikasikan masalahnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Blitar.
    1. Perwakilan dari guru TK, menyampaikan kepada Bupati untuk lebih memperhatikan kesejahteraan guru TK terutama yang belum mendapatkan sertifikasi karena tidak ada pengangkatan PPPK untuk guru TK. Pada sharing yang pertama ini, Bupati Rijanto akan meninjau kembali tentu dengan memperhatikan APBD yang ada.
    2. Perwakilan guru SD, berharap Gus Igdam dan para jamaah untuk mendoakan kedua orangtuanya yang sudah meninggal.
    3. Perwakilan dari guru agama, karena terbatasnya anggaran PPG pusat dilimpahkan ke Pemerintah daerah, sedangkan antrian PPG adalah 40 th untuk guru agama, PR 440 guru agama yang belum PPG. Dari sesi ini Bupati Rijanto akan mengusahakan yang terbaik tentu dengan berdiskusi dengan pihak- pihak terkait.
    4. Perwakilan guru SDN Kanigoro yang berkeinginan agar siswa siswinya memiliki karakter yang lebih baik, serta ingin ada mushola yang layak di lingkungan sekolah dan mohon ada pembinaan dr pemerintah kabupaten. Gus Igdam menyumbang sejumlah uang untuk membantu pembangunan mushola yang lebih baik.

    Setelah sesi tanya jawab Sesi selesai, dilanjutkan dengan hadrah sholawatan oleh tim dari Grup Hadrah Sabilu Taubah.
    Kemudian acara ditutup dengan doa bersama.
    Laporan ditulis oleh Sartika A
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Nglegok

    31020-03-2025Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim GOW Kabupaten Blitar Ketua UP DWP Kecamatan Selorejo bersama anggota mengikuti Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim yang dilaksanakan GOW Kabupaten Blitar pada tanggal 20 Maret 2025di Pendopo Sasana Asdi Praja Pemerintah Kabupaten Blitar. Acara ini diikuti oleh berbagai organisasi wanita yang tergabung dalam GOW Kabupaten Blitar diantaranya PKK, DWP, Persit, Bhayangari, Muslimat, Fatayat, PHDI dll. Acara diawali oleh santunan anak yatim perwakilan dari berbagai organisasi yang dalam hal ini Kecamatan Selorejo diwakili oleh ananda M. Zidan Ar Rasyid dari Desa Selorejo. Santunan diberikan oleh Ibu Wakil Bupati Blitar, Ibu Hj Arina Beky Ardiansyah, dari Ketua Fatayat dan unsur lainnya. Setelah acara santunan anak yatim dianjutkan dengan sambutan ibu Wakil Bupati Blitar yang dalam hal ini menyampaikan permohanan maaf yang pada kesempatan ini Ibu Buoati Blitar, Ibu Hj, Ninik Riyanto tidak bisa hadir dikarenakan harus menghadiri acara Musrenbang Kabupaten Blitar . Siraman rohani untuk kali ini yang memberikan tauziah Ibu Nyai Hj. Khomsiah Mundir dari PP Gondang Tambakan Gandusari
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Selorejo
    31124-03-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar - DINAS PERHUBUNGAN


    Oleh: Bidang Sosial Budaya


    Kegiatan: Pengajian Akbar dan Bazar UMKM dalam rangka Ramadhan 1446 H


    Bidang: Sosial Budaya


    Program: Ketahanan Keluarga, Kegiatan Iman dan Taqwa


    Tempat: Pendopo SAP Kanigoro, Kabupaten Blitar


    Hari/Tanggal: Senin, 24 Maret 2025


    Waktu: 08.00 WIB – selesai


    Dharma Wanita Persatuan Unsur Pelaksana Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar, yaitu Pengajian Akbar dan Bazar UMKM dalam rangka memperingati bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo SAP Kanigoro dan dihadiri oleh para pengurus Dharma Wanita serta para ASN dari berbagai instansi.


    Dalam kegiatan ini, Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan diwakili oleh:


    • Ny. Dwi Susilowati Agus Santosa
    • Ny. Tuty Amir Bharata
    • Ny. Nursalamah Yogha Bogi

    Acara dibuka oleh MC dari Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh perwakilan dari Kecamatan Nglegok. Suasana acara berlangsung dengan penuh kekhusyukan dan khidmat.


    Sambutan disampaikan oleh Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM, yang menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua peserta. Dalam sambutannya, beliau mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan bersinergi mewujudkan Kabupaten Blitar yang lebih maju. Beliau juga mempersilakan KH. Muhammad Iqdam Cholid (Gus Iqdam) untuk menyampaikan siraman rohani kepada seluruh hadirin.


    Sebelum pengajian dimulai, MC menjelaskan sejarah berdirinya Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, yang telah lama aktif dalam dakwah dan kegiatan keagamaan di lingkungan masyarakat Blitar.


    Siraman rohani disampaikan oleh KH. Muhammad Iqdam Cholid (Gus Iqdam). Dalam kajiannya, beliau menekankan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan. Pahala dilipatgandakan, dan segala bentuk amal saleh akan menjadi pengangkat derajat seseorang di sisi Allah SWT. Gus Iqdam juga mengingatkan bahwa orang yang beribadah dengan keikhlasan di bulan Ramadhan akan menjadi orang yang beruntung.


    Gus Iqdam juga mengingatkan bahwa ujian keimanan adalah ketika doa-doa yang kita panjatkan belum dikabulkan. Keimanan yang kuat ditandai dengan keteguhan hati dalam taat, tidak bergantung pada validasi orang lain, serta konsisten dalam beramal baik.


    Beliau menyampaikan beberapa poin penting sebagai penguat keimanan:


    • Tidak takut dengan celaan manusia selama berada di jalan kebenaran sesuai ajaran Allah.
    • Tidak memamerkan amal kebaikan dan tidak bermalas-malasan ketika tidak diawasi.
    • Ketika dihadapkan antara dunia dan akhirat, pilihlah akhirat.

    Kunci hidup damai dan berkah menurut Gus Iqdam:


    1. Mencari rezeki yang halal
    2. Memiliki sifat qona'ah (menerima dengan ikhlas)
    3. Hanya bergantung dan berharap kepada Allah SWT

    Beliau juga mengimbau agar Pemerintah Kabupaten Blitar menghidupkan kembali madrasah, madin, dan TPQ sebagai wadah pendidikan agama sejak usia dini. Menurut beliau, penguatan karakter bangsa harus dimulai dari pendidikan keagamaan.


    Sesi Sharing Aspirasi:


    Setelah ceramah, sesi tanya jawab atau sharing dari peserta dibuka. Beberapa perwakilan dari peserta menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Bupati dan Wakil Bupati:


    1. Perwakilan guru TK menyampaikan aspirasi terkait kesejahteraan guru TK yang belum tersertifikasi karena belum adanya pengangkatan PPPK.
    2. Guru SD meminta didoakan untuk kedua orang tuanya yang telah meninggal dunia.
    3. Guru agama menyampaikan permohonan perhatian terhadap antrian panjang sertifikasi PPG, khususnya guru agama yang hingga kini banyak belum mendapat jatah.
    4. Guru SDN Kanigoro 3 mengusulkan pembangunan mushola sekolah dan pembinaan karakter siswa. Permintaan ini langsung ditanggapi oleh Gus Iqdam dengan memberikan donasi untuk pembangunan mushola yang lebih representatif.

    Kegiatan ditutup dengan hadroh dan doa bersama. Tim hadroh dari ST tampil membawakan sholawat dengan penuh semangat dan kekompakan. Sebelum penutupan, Gus Iqdam kembali mengingatkan bahwa semua ASN harus taat kepada pimpinan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran serta loyalitas terhadap instansi.


    Kegiatan ini memberikan kesan yang mendalam dan diharapkan dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Sinergi ini penting untuk mendukung keberhasilan visi dan misi Kabupaten Blitar menuju masa depan yang religius, berdaya, dan harmonis.


    Penulis: Ny. Tuty Yuliana Bharata
    (Operator e-Reporting Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar)



    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Perhubungan
    31224-03-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar

    Ibu Ketua UP DWP Kecamatan Wonotirto Ny. Marhaendra Pudji Rahardja mengikuti kegiatan Bazaar Ramadhan yang diawali dengan Siraman Rohani yang diselenggarakan oleh KORPRI Kab. Blitar melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, bertempat di Pendopo Sasana Adi Praja Jl. Kusuma Bangsa Kanigoro. .
    Bidang: Sosial Budaya.
    Program : Ketahanan Keluarga
    Kegiatan : Iman dan Takwa
    1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar
    2. Hari / Tanggal : Senin, 24 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00 WIB
    4. Tempat : Pendopo Sasana Adi Praja Jl. Kusuma Bangsa Kanigoro
    5. Acara : Siraman Rohani yang diselenggarakan oleh KORPRI Kabupaten Blitar dengan mubaligh Gus Iqdam dari Karanggayam
    Peserta :
    1. Forkopimda beserta ibu
    2. Wakil Bupati beserta ibu
    3. Sekretaris Daerah, Asisten dan Staf Ahli
    4. Kepala OPD
    5. Seluruh ASN dan Non ASN se Kabupaten Blitar
    6. Organisasi wanita seperti Dharma Wanita, PKK, Muslimat, Fatayat, GOW, Persit, Bhayangkari, dll
    7. Grup Hadrah Sabilu Taubah
    8. Warga masyarakat
    Susunan Acara :
    1. Pembukaan
    2. Pembacaan Ayat Suci Al. Qur’an
    3. Sambutan Bupati Blitar
    4. Siraman Rohani dengan mubaligh Gus Iqdam dari Karanggayam Srengat
    5. Do’a dan Penutup
    Pendahuluan :
    1. Kegiatan siraman rohani merupakan momen penting dalam rangka memperkuat keimanan dan ketakwaan anggota KORPRI dan seluruh masyarakat di Kabupaten Blitar. Kali ini, kegiatan telah diselenggarakan dengan meriah dan khidmat pada hari Senin, 24 Maret 2025, yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan organisasi yang ada di Kabupaten Blitar. Penceramah pada kegiatan ini adalah Gus Iqdam dari Karanggayam, Srengat, yang dikenal luas dengan ceramahnya yang inspiratif dan mendalam.
    2. Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Wakil Bupati beserta ibu, Sekretaris Daerah beserta seluruh staf ASN dan non-ASN se-Kabupaten Blitar, Ketua TP PKK Kabupaten Blitar beserta pengurus, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar beserta pengurus, Ketua Bhayangkari beserta anggota, Ketua Persit beserta anggota, dan berbagai organisasi lainnya seperti GOW, Harpi Melati, PKK, Dharma Wanita, Persit, Bhayangkari, Muslimat, Fatayat, serta jamaah dari warga masyarakat. Dengan total peserta sekitar 15.000 orang, kegiatan ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat dalam mengikuti acara ini.
    Tujuan Kegiatan :
    1. Memperkuat Iman dan Taqwa: Memberikan pemahaman spiritual kepada peserta tentang pentingnya meningkatkan iman dan taqwa sebagai bekal dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
    2. Mempererat Tali Silaturahmi: Membangun hubungan yang lebih baik antar pengurus organisasi, instansi pemerintah, dan masyarakat.
    3. Memberikan Motivasi dan Inspirasi: Melalui ceramah yang disampaikan oleh Gus Iqdam, diharapkan para peserta dapat terinspirasi dan termotivasi untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.
    4. Peningkatan Kesadaran Sosial: Membuat masyarakat lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan pentingnya peran serta mereka dalam pembangunan daerah.

    Kegiatan ini berlangsung di Alun-Alun Kabupaten Blitar yang merupakan lokasi strategis dan mudah diakses oleh masyarakat. Pemilihan waktu pada pukul 09.00 WIB bertujuan agar peserta dapat hadir dengan nyaman tanpa terburu-buru. Acara diawali dengan Pembukaan oleh MC dari Sabilu Taubah. Dilanjutkan dengan lantunan Ayat Suci Al. Qur’an, selanjutnya sambutan Bupati Blitar. Beliau menyampaikan suka citanya melihat antusiasnya ASN dan non ASN, organisasi wanita se kab. Blitar serta warga masyarakat yang turut hadir suci ini. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jamaah yang hadir, atas dukungannya dalam pilkada beberapa waktu yang lalu. Selalu kompak, rukun dan saling bekerjasama dengan baik untuk mewujudkan kab. Blitar yang Berjaya dan Berdaya.

    Sebagai bentuk promosi, panitia melakukan sosialisasi melalui berbagai saluran komunikasi seperti media sosial, poster, dan pengumuman di tempat-tempat strategis agar masyarakat mengetahui dan dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tim panitia bekerja keras dalam mempersiapkan sarana dan prasarana, termasuk panggung, sound system, dan tempat duduk untuk para peserta. Pengamanan yang ketat juga disiapkan untuk memastikan kelancaran jalannya acara. Sebagai puncak acaranya adalah siraman rohani oleh Gus Iqdam. Beliau menyampaikan tausiahnya dengan kisi kisi sbb :
    1. Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa. Di bulan ini, kita diperintahkan untuk berpuasa dari fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, akan tetapi menjadikan diri lebih taat kepada Allah, meningkatkan ketakwaan, meningkatkan empati terhadap sesame, mendisiplinkan diri, membersihkan jiwa dan raga, menjalin hubungan sosial, mendapatkan ampunan dan rahmat Allah.
    2. Mari kita renungkan, mengapa Allah SWT memerintahkan kita untuk berpuasa? Dalam Surat Al-Baqarah, Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, untuk kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183). Dari sini dapat kita tarik kesimpulan bahwa tujuan puasa bukan hanya untuk menahan lapar, tetapi lebih dalam daripada itu – yaitu untuk menciptakan pribadi yang lebih bertakwa. Serta untuk:
    • Untuk Meningkatkan Ketakwaan: Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 183, Allah memerintahkan puasa agar umat Islam dapat meningkatkan ketakwaan (taqwa) kepada-Nya. Puasa mengajarkan seseorang untuk mengendalikan diri dari segala bentuk keinginan duniawi yang bisa menjauhkan diri dari Allah, sehingga lebih fokus pada ibadah dan memperbaiki hubungan dengan-Nya.
    • Sebagai Ujian dan Latihan Kesabaran: Puasa merupakan ujian kesabaran yang membantu umat Islam untuk mengendalikan hawa nafsu, baik dalam hal makan, minum, berbicara, maupun bertindak. Hal ini melatih mereka untuk lebih sabar menghadapi cobaan hidup dan mengembangkan karakter yang baik.
    • Untuk Meningkatkan Empati dan Kepedulian Sosial: Dengan merasakan lapar dan dahaga selama puasa, seseorang akan lebih mudah merasakan kesulitan yang dialami oleh orang miskin dan kurang mampu. Ini meningkatkan rasa empati dan mendorong umat Islam untuk lebih banyak bersedekah, berbagi, dan membantu sesama.
    • Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Jiwa: Puasa juga memiliki manfaat fisik yang penting, seperti memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat, mengatur pola makan, dan membersihkan tubuh dari racun. Selain itu, puasa juga membersihkan jiwa dari sifat-sifat buruk seperti keserakahan, iri hati, dan kebencian.
    • Meningkatkan Kualitas Ibadah: Puasa adalah waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah, berdoa, berdzikir, dan melaksanakan ibadah lainnya. Ramadhan, khususnya, adalah bulan yang penuh berkah, di mana amal ibadah akan dilipatgandakan pahalanya. Puasa memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memperbaiki diri secara spiritual.
    • Sebagai Bentuk Ketaatan kepada Allah: Dengan memerintahkan puasa, Allah menguji umat Islam dalam hal ketaatan. Puasa adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim, sebagai bentuk kepatuhan terhadap perintah Allah dan sebagai cara untuk mendapatkan ridha-Nya.
    • Untuk Membersihkan Hati dan Pikiran: Puasa adalah sarana untuk membersihkan hati dan pikiran dari hal-hal yang tidak baik. Dengan mengurangi aktivitas duniawi dan fokus pada ibadah, seseorang dapat lebih mudah untuk menjaga niat dan tujuan hidupnya sesuai dengan ajaran agama
    3. Puasa adalah latihan spiritual. Melalui puasa, kita diajarkan untuk lebih peka terhadap kebutuhan orang lain, terutama mereka yang kurang mampu. Ketika kita merasakan lapar dan dahaga, hati kita akan lebih mudah terbuka untuk berempati dan berbagi dengan sesama. Di sinilah letak pelajaran yang sangat berharga dari ibadah puasa; kita diajarkan untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan.
    4. Salah satu momen penting dalam bulan Ramadhan adalah pencarian Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat spesial, di mana semua amal ibadah kita dapat diterima dan doa-doa kita lebih mudah dikabulkan oleh Allah. Dalam Al-Qur'an, dinyatakan bahwa malam ini lebih baik daripada seribu bulan. Subhanallah! Betapa agungnya malam ini.
    5. Rasulullah SAW bersabda: “Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim). Ini adalah panggilan bagi kita untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan, untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Kita dapat memanfaatkan malam-malam tersebut dengan sholat tahajud, membaca Al-Qur'an, dan melakukan doa.
    6. Keberkahan malam Lailatul Qadar tidak hanya bagi mereka yang beribadah, tetapi juga bagi orang yang menggunakan malam tersebut untuk merenungkan diri dan bertobat dari dosa-dosa yang telah lalu. Mari kita berusaha menjadikan diri kita hamba yang meraih malam yang penuh berkah ini.
    7. Ramadhan juga merupakan bulan kedermawanan. Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang paling dermawan, terutama pada bulan Ramadhan. Kita dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan dan bersedekah sebanyak-banyaknya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah adalah cahaya bagi pelakunya.”
    8. Sedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang sangat besar. Ketika kita memberi makan kepada orang yang berbuka puasa, kita mendapatkan pahala yang sangat berharga. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, “Perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir; pada setiap bulir ada seratus biji.” (QS. Al-Baqarah: 261). Ini menunjukkan bahwa setiap amal yang kita lakukan akan berlipat ganda di sisi Allah, apalagi di bulan yang penuh berkah ini.
    9. Jika kita menikmati makanan berbuka puasa yang lezat dan beragam, marilah kita ingat kepada mereka yang tidak seberuntung kita. Mari kita alokasikan sebagian rezeki kita untuk berbagi kepada yang membutuhkan. Itulah salah satu cara untuk menggapai keberkahan Ramadhan.
    10. Selain menghidupkan bulan suci ini dengan puasa dan amal, kita juga harus menjaga perilaku kita. Banyak dari kita yang mungkin berpuasa tetapi masih melanggar adab dan akhlak. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak membutuhkan lapar dan dahaganya.” (HR. Bukhari). Ini sebagai pengingat bagi kita semua, bahwa puasa seharusnya mengubah kita menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab.
    11. Oleh karena itu, mari kita jaga lisan kita dari berkata kasar dan menyakiti orang lain. Mari kita latih diri kita untuk berbicara yang baik dan benar. Dalam menjalankan ibadah puasa, kita disarankan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan berdoa kepada Allah. Dengan memperbaiki akhlak, kita bukan hanya mendapatkan pahala dari puasa, tetapi juga dari perilaku baik yang kita tunjukkan kepada orang lain.

    Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa sebagai warga Kab. Blitar marilah kita memajukan, membangun dan membuat Blitar semakin maju. Blitar mempunyai potensi yang luar biasa, baik sumberdaya alamnya maupun sumberdaya manusianya. Marilah bersatu padu mewujudkan Blitar yang Baldatun Toyibatun Warobbun Ghoffur.. dibawah kepemimpinan bapak Bupati Drs. H. Rijanto, MM dan Wakil Bupati Bapak H. Beki Hediansah.

    Siraman Rohani selesai pada pukul 12.00 WIB diakhiri dengan Do’a yang dipandu secara langsung oleh Gus Iqdam. Acara siraman Rohani berjalan dengan lancer berikut evaluasinya :
    1. Tingkat Kehadiran: Kehadiran peserta melebihi ekspektasi, dengan total sekitar 15.000 peserta dari berbagai kalangan.
    2. Respon Peserta: Para peserta memberikan respon yang sangat positif terhadap acara ini, terlihat dari antusiasme mereka selama acara berlangsung.
    3. Rekomendasi untuk Kegiatan Selanjutnya: Diperlukan penyempurnaan dalam hal pengaturan transportasi dan tempat duduk agar semua peserta dapat lebih nyaman selama acara.
    Penutup:

    Kegiatan siraman rohani yang diselenggarakan oleh KORPRI Kabupaten Blitar ini merupakan bentuk komitmen dalam meningkatkan nilai-nilai spiritual dan mempererat hubungan antar masyarakat. Dengan kehadiran Gus Iqdam sebagai penceramah, acara ini tidak hanya menjadi momen refleksi bagi para peserta, tetapi juga menjadi cara untuk memperkuat rasa kebersamaan dan membangun semangat dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Wonotirto

    31324-03-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BLITAR

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan acara Siraman Rohani

    Keterangan Progam :
    1. Unit Pelaksana : Dharma Wanita Persatuan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Senin, 24 Maret 2025
    3. Pukul : 07.30-selesai
    4. Tempat : Pendopo Adhi Praja Kanigoro
    5. Acara : Pengajian Akbar
    6. Dihadiri oleh:
    - Bapak Bupati Blitar dan wakil bupati Blitar - Anggota Korpri Kabupaten Blitar - Anggota TNI - Anggota Polri - Anggota TP PKK - Anggota GOW

    Rangkaian Acara:
    1. Pembukaan dari mc
    2. Pembacaan Ayat suci Al Quran
    3. Sambutan dari bapak Bupati Kabupaten Blitar Bapak Rijanto

    Dalam sambutannya beliau menyampaikan terimakasih atas kehadiran semua undangan di pengajian akbar pada hari ini.

    Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM, juga menegaskan pentingnya peran anggota Korpri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Untuk menjalankan tugas dengan baik, kita harus memperkuat pondasi keimanan dan ketakwaan. Sinergi antar instansi sangat diperlukan agar kebijakan dan program pemerintah dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa kerja sama yang solid antara ASN, TNI, Polri, serta masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan Kabupaten Blitar yang maju dan sejahtera.

    Pengajian ini mengusung tema “*Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Anggota Korpri serta Menciptakan Sinergi yang Kuat Antar Instansi, Guna Mewujudkan Visi Misi Bupati Blitar Tahun 2025-2030*” Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kebersamaan serta meningkatkan nilai-nilai keagamaan di lingkungan pemerintahan dan masyarakat Kabupaten Blitar.

    4. Siraman Rohani

    Siraman rohani disampaikan oleh Mubaligh Muhammad Iqdam Kholid (Gus Idham), pengasuh Ponpes Mambaul Hikam II, beliau mengingatkan pentingnya memanfaatkan bulan Ramadhan untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan. Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Setiap amal baik yang kita lakukan akan dilipatgandakan pahalanya.

    Dalam tausiyahnya, Gus Idham juga menyampaikan beberapa kunci ketenangan hati di bulan Ramadhan, di antaranya adalah keimanan yang kuat, keikhlasan dalam beribadah, kesabaran dalam menghadapi ujian, serta sikap bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Jika kita bisa mengamalkan ini dalam kehidupan sehari-hari, insyaAllah kita akan selalu diberi ketenangan dan keberkahan.

    5. Doa penutup oleh Gus Idham 6. Kunjungan bazar UMKM

    Selain pengajian akbar diselenggarakan juga bazar Ramadhan untuk mendukung kemajuan UMKM yang ada di Kabupaten Blitar dengan belanja di stan yang telah diaediakan. Peserta bazar dari tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Blitar yang menjual keanekaragaman produk lokal tiap kecamatan.

    ditulis dan diedit oleh Ny. Refia Yanindra selaku operator e-reporting Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadan Kebakaran Kabupaten Blitar.
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

    31421-03-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BLITAR

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan acara Siraman Rohani

    Keterangan Progam :
    1. Unit Pelaksana : Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Jumat, 21 Maret 2025
    3. Pukul : 07.30-selesai
    4. Tempat : Musholla Ar Rahman komplrk pendopo RHN
    5. Acara : Siraman Rohani Bulan Suci Ramadhan 1446H
    6. Dihadiri oleh: Keluarga Besar Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar beserta Anggota Dharma Wanita Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar

    Rangkaian Acara:
    1. Pembukaan dari mc
    2. Pembacaan Al fatehah untuk mengawali acara
    3. Sambutan dari bapak Plt. Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Blitar Agus Santosa yang diwakili oleh bapak Sekretaris Dinas Satpol PP dan Damkar bapak Wahyudi

    Dalam sambutannya beliau meminta maaf atas ketidak hadiran beliau dalam acara Siraman Rohani kali ini dikarenakan ada acara yang tidak bisa ditinggalkan. Beliau berharap acara Siraman Rohani yang dilaksanakan oleh Keluarga besar Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam kebakaran Kabupaten Blitar dapat berjalan dengan lancar. Beliau juga berharap agar acara ini dapat mempererat tali silaturahmi antara keluarga besar Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar. Akhir kata beliau berdoa semoga kita mendapat berkah atas acara ini.

    4. Siraman Rohani

    Acara berikutnya Siraman Rohani yang disampaikan oleh Bapak Kyai Ahmad Sulthon, M. Pd. I

    MATERI SIRAMAN ROHANI

    Menjaga hati dan lisan dalam lingkungan kerja menurut Islam sangat penting untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam karir. Berikut beberapa tips untuk menjaga hati dan lisan dalam lingkungan kerja menurut Islam:

    Menjaga Hati
    1. *Niat yang baik*:
    Pastikan niat Anda dalam bekerja adalah untuk mencari ridha Allah SWT dan memenuhi kebutuhan hidup yang halal (QS. Al-Baqarah: 168).
    2. *Menghindari hasad dan iri*:
    Menghindari hasad dan iri terhadap kesuksesan rekan kerja (QS. Al-Furqan: 72).
    3. *Menghindari kikir dan bakhil*:
    Menghindari kikir dan bakhil dalam berbagi ilmu, pengalaman, dan sumber daya dengan rekan kerja (QS. Al-Imran: 180).
    4. *Menjaga amanah*:
    Menjaga amanah dan tanggung jawab yang diberikan oleh atasan dan rekan kerja (QS. Al-Ahzab: 72).

    Menjaga Lisan juga sangat penting dalam hubungan kerja di kantor. Kita bisa melakukan hal-hal berikut ini:
    1. *Berbicara yang benar*:
    Berbicara yang benar dan jujur dalam semua urusan kerja (QS. Al-Mu'minun: 8).
    2. *Menghindari ghibah dan namimah*:
    Menghindari ghibah (menggunjingkan orang lain) dan namimah (membocorkan rahasia orang lain) dalam lingkungan kerja (QS. Al-Hujurat: 12).
    3. *Menghindari kata-kata yang kasar*:
    Menghindari kata-kata yang kasar dan tidak pantas dalam berinteraksi dengan rekan kerja dan atasan (QS. Al-A'raf: 58).
    4. *Berbicara dengan sopan dan hormat*:
    Berbicara dengan sopan dan hormat dalam semua urusan kerja (QS. Al-Mu'minun: 1-11).

    Dengan menjaga hati dan lisan dalam lingkungan kerja menurut Islam, Anda dapat mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam karir, serta memperoleh ridha Allah SWT.

    5. Doa penutup oleh bapak kyai Ahmad Sulthon 6. Kunjungan ke rumah alm. Bapak Rustin Tri Setiobudi mantan Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Blitar

    Kunjungan ke rumah almarhum bapak Rustin Tri Setiobudi diwakili oleh ibu sekretaris Dharma Wanita Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadan Kebakaran Kabupaten Blitar Ibu Pramesthi Wahyudi, Ibu Yulia Etha Nugroho, Ibu Refia Yanindra dan didampingi bapak Agus Supriyanto dan diterima langsung oleh Ibu Rustin selaku istri almarhum bapak Rustin dan mbak Candy yang merupakan anak almarhum. Kunjungan ini bertujuan untuk tetap menjalin silaturahmi antara anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar dan keluarga almarhum.

    ditulis dan diedit oleh Ny. Refia Yanindra selaku operator e-reporting Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadan Kebakaran Kabupaten Blitar
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

    31520-03-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BLITAR

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan acara Siraman Rohani

    Keterangan Progam :
    1. Unit Pelaksana : Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Kamis, 20 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00-selesai
    4. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    5. Acara : Siraman Rohani
    6. Dihadiri oleh: Anggota Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar

    Berdasarkan surat dari Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar no. 03/Skr/GOW/II/2025 tanggal 25 Februari 2025 perihal Undangan Siraman Rohani yang dilaksanakan pada hari Kamis 120 Maret 2025 yang bertempat di Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro.

    Acara dimulai pukul 08.00 WIB diisi hadroh dari Asyifa dari RSUD Wlingi Kabupaten Blitar dan pada pukul 09.00 WIB dilanjutkan dengan pemberian santunan anak yatim.

    Acara ini dihadiri oleh
    - Ibu Arina Andriyani Beki Hardiansyah,
    - Bapak Ibu Hj. Siti Khomsiyahumudin selaku Penceramah pada acara,
    - Ketua Gabungan Organisasi Wanita Ibu Diana Dwi Oktavia Sapitri M. Pd
    - Ketua Dharma Wanita Ibu Ita Izul Mahrom
    - Ibu Danyon 511
    - Ibu Dandim
    - dan seluruh anggota Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar yang berjumlah 27 organisasi
    - Anggota tim penggerak PKK
    - Anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

    Rangkaian Acara:
    1. Pembukaan dari mc
    2. Menyanyikan lagu Indonesia raya
    3. Pembacaan ayat suci oleh ibu Lailatul Mubarokah
    4. Sambutan-sambutan

    - Sambutan dari Ibu Wakil Ketua PKK Ibu Arina Beki Herdiansyah.

    Acara ini merupakan Acara terakhir dari rangkaian acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim yang sudah diselenggarakan tiap hari Kamis selama bulan Ramadhan tahun 2025. Pada sambutan penutup ini beliau berharap acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim ini dapat meningkatkan ilmu agama dan sebagai sarana sharing atau berbagai ilmu beserta terapannya dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan melalui acara seperti ini kita juga mendapatkan manfaat sekaligus berkahnya
    Selain itu beliau juga mewakili Ibu Bupati menyampaikan permintaan maaf karena beliau berhalangan hadir karena adanya acara.
    Tak lupa beliau juga mengucapkan syukur dan apresiasi sebesar-besarnya kepada panitia dan dukungan dari para anggota GOW yang selalu hadir di acara Siraman Rohani ini sehingga rangkaian acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim berjalan sukses.

    5. Materi Siraman Rohani

    Acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim ini dilanjutkan ke Acara inti yaitu Siraman Rohani yang disampaikan oleh Ibu Hj. Siti Khomsiyahumudin dari Gondang.

    MATERI SIRAMAN ROHANI

    Bulan Ramadan dibagi menjadi tiga bagian:
    - *Minggu Pertama: Rahmat* (hari 1-10):
    Pada minggu pertama Ramadan, Allah menurunkan rahmat-Nya kepada umat manusia. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak doa dan ibadah
    - *Minggu Kedua: Maghfirah* (hari 11-20):
    Pada minggu kedua Ramadan, Allah memberikan ampunan kepada umat manusia. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampun kepada Allah
    - *Minggu Ketiga: 'Itqun Minan Nar* (hari 21-30):
    Pada minggu ketiga Ramadan, Allah memberikan pembebasan dari api neraka kepada umat manusia. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak amal saleh dan memohon perlindungan Alloh swt.

    Beliau menekankan pentingnya ibadah di bulan Romadhan. Karena semua ibadah dibulan Romadhon akan dikali 100 dibandingkan dengan ibadah di bulan lainnya.
    Bahkan tidurnya orang puasa di bulan Romadhan juga dinilai ibadah jika pada waktu terjaga tidak dapat menjaga puasa dan lima panca indranya maka disunahkan untuk tidur saja.
    Yang paling penting adalah menjaga lisan atas suami. Karena menjaga lisan dan bersyukur terhadap keadaan suami adalah dua hal yang sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.
    Berikut beberapa tips untuk menjaga lisan dan bersyukur terhadap keadaan suami:

    1. *Hindari mengeluh*:
    Jangan pernah mengeluh tentang keadaan suami, baik itu tentang pekerjaannya, pendapatannya, atau sifatnya.
    2. *Jangan membandingkan*:
    Jangan pernah membandingkan suami dengan orang lain, baik itu teman, keluarga, atau selebriti.
    3. *Gunakan kata-kata yang lembut*:
    Saat berbicara dengan suami, gunakan kata-kata yang lembut dan sopan.
    4. *Dengarkan suami dengan sabar*:
    Saat suami berbicara, dengarkan dengan sabar dan tidak memotong pembicaraannya.

    Sedangkan yang contoh bersyukur terhadap suami yaitu:br> 1. *Syukuri apa yang dimiliki*:
    Syukuri apa yang dimiliki, baik itu suami yang baik, anak-anak yang sehat, atau rumah yang nyaman.
    2. *Jangan meminta yang tidak perlu*:
    Jangan pernah meminta yang tidak perlu, baik itu materi atau non-materi.
    3. *Fokus pada kebaikan suami*:
    Fokus pada kebaikan suami dan jangan pernah memperhatikan kekurangannya.
    4. *Ucapkan terima kasih*:
    Ucapkan terima kasih kepada suami atas apa yang telah dilakukannya untuk Anda dan keluarga.
    Dengan menjaga lisan dan bersyukur terhadap keadaan suami, dapat membuat rumah tangga lebih harmonis dan bahagia.

    Beliau juga menceritakan kisan Siti Hani istri Shahabat Rosululloh bernama Mu'ad. Beliau adalah termasuk wanita pertama yang masuk surga karena ketaatan Siti Hani terhadap suaminya Mu'ad meskipun dalam segala keterbatasan hidup. SitiHani sangat bersyukur dan ridho atas nafkah yang diberikan oleh Muad meski tidak setiap hari mendapatkan rejeki.

    Dalam penutupan ceramahnya Ibu Hj. Siti Khomsiyahumudin ini juga mengingatkan agar dalam 10 hari teralhir Ramadhan ini kita meningkatkan ibadah dan mengejar malam Lailatul Qadar. Karena di malam Lailatul Qadar semua ibadah kita akan digandakan 1000x lipat dibanding malam biasa.

    6. Sesi Tanya Jawab

    SESI TANYA JAWAB 1. tanya: jika di bulan Ramadhan semua ibadah dilipatgandakan pahalanya, bagaimana dengan dosa?

    jawab: atas rahmat Alloh, dosa tidak dilupatgandakan

    2. tanya: Bagaimana hukum orang sholat teraweh dengan duduk?

    jawab: boleh

    3. tanya: jika ditengah sholat imam batal bagaimana?

    jawab: maka yang dibelakang imam harus menggantikan. Oleh karena itu orang yang sholat dibelakan imam harus orang yang punya ilmu juga.

    4. Tanya: dalam kasus rumah tangga, sebagai suami kita harus mendahulukan siapa ibu atau istri

    jawab: suami harus bisa menyeimbangkan antara ibu dan istri.

    7. Pembagian Dorprize dan Sembako serta Foto Bersama

    8. Kunjungan ke bazar Ramadhan

    9. Doa penutup oleh ibu Hj. Siti Khomsiyahumudin

    ditulis dan diedit oleh Ny. Refia Yanindra selaku operator e-reporting Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadan Kebakaran Kabupaten Blitar
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

    31624-03-2025

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar telah menghadiri kegiatan Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim di Bulan Ramadhan 1446H/ 2025M Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar.
    Bidang : Sosial Budaya
    Program kerja : Ketahanan Keluarga Kegiatan : Iman dan Takwa
    1. Hari/Tanggal : Senin, 24 Maret 2025
    2. Pukul : 08.00 – selesai
    3. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    4. Pakaian : Busana Muslim
    5. Siraman Rohani yang diselenggarakan oleh KORPRI Kabupaten Blitar dengan mubaligh Gus Iqdam dari Karanggayam

    Susunan Acara
    1. Pembukaan
    2. Pembacaan pembacaan ayat suci Al Quran
    4. Siraman Rohani dengan mubaligh Gus Iqdam dari Karanggayam Srengat
    5. Penutup
    Sebelum pengajian dimulai, MC menyampaikan sejarah berdirinya majelis Ta’lim Sabilu Taubah. Acara selanjutnya yaitu kajian akbar oleh Gus iqdam. Gus Iqdam memastikan tidak akan menghakimi peserta pengajian akbar yang non muslim yang hadir di acara ini. Sesungguhnya bulan Ramadhan adalah dimana bulan , pahala atau ganjaran dilipatkan berlipat lipat ganda . Ketika orang dengan penuh keihklasan di bulan Ramadhan akan menjadi pengangkat derajat kita semua

    Wakil Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Ibu Yuliani Suyanto dan dari TP PKK Desa berjumlah 15 orang. Kegiatan siraman rohani merupakan momen penting dalam rangka memperkuat keimanan dan ketakwaan anggota KORPRI dan seluruh masyarakat di Kabupaten Blitar. Kali ini, kegiatan telah diselenggarakan dengan meriah dan khidmat pada hari Senin, 24 Maret 2025, yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan organisasi yang ada di Kabupaten Blitar. Penceramah pada kegiatan ini adalah Gus Iqdam dari Karanggayam, Srengat, yang dikenal luas dengan ceramahnya yang inspiratif dan mendalam.

    Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Wakil Bupati beserta ibu, Sekretaris Daerah beserta seluruh staf ASN dan non-ASN se-Kabupaten Blitar, Ketua TP PKK Kabupaten Blitar beserta pengurus, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar beserta pengurus, Ketua Bhayangkari beserta anggota, Ketua Persit beserta anggota, dan berbagai organisasi lainnya seperti GOW, Harpi Melati, PKK, Dharma Wanita, Persit, Bhayangkari, Muslimat, Fatayat, serta jamaah dari warga masyarakat. Dengan total peserta sekitar 15.000 orang, kegiatan ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat dalam mengikuti acara ini.

    Gus Iqdam mengharapkan Kantor Bupati menghadirkan ulama ulama sepuh di lingkungan Kabupaten. ASN diharapkan patuh dengan aturan dan instruksi Bupati yang baik, bersatu padu membangun Kabupaten Blitar.

    Penyempurnaan iman , orang itu berani kerja tegak lurus, tidak takut dengan celaan manusia, yang penting benar sesuai aturan Allah. Surat Almaidah : orang yang tak takut dengan celaan orang lain, itu adalah karunia Allah kepada orang orang yang di pilih Allah SWT. Kalau berhasil mengamalkan maka akan menguatkan iman kepada Allah.untuk menguatkan keimanan yaitu berusaha dekat dengan Allah.

    Penguat keimanan adalah
    1. Jangan takut dengan celaan orang asal sesuai aturan Allah
    2.Jangan gampang memamerkan amalnya jangan sampai leha- leha, berkepala dua, kalau ada pemimpinnya semangat tapi kalau tidak pemalas. Jangan butuh validasi orang.
    3. Ketika dihadapakan dengan dunia dan ahkirat , milihlah ahkirat
    Kunci hidup yang damai dan barokah:
    1. Carilah rejeki yang halal.
    2. Qonaah (menerina)
    3. Berprasah hanya kepada Allah
    Gus idam memgharapkan pemerintah Kab Blitar menghidupkan madrasah, madin atau TPQ.

    Sesi terahkir dalam pengajian ini, Gus membuka sesi sharing dari hadirin kepada Bupati, Dibuka untuk empat orang untuk mengkomunikasikan masalahnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Blitar.
    1.Perwakilan dari guru TK, menyampaikan kepada Bupati dan wakil Bupati untuk lebih memperhatikan kesejahteraan guru TK terutama yang belum mendapatkan sertifikasi karena tidak ada pengangkatan P3K untuk guuru TK. Pada sharing yang pertama ini , Bupati Rijanto akan meninjau kembali tentu dengan memperhatikan APBD yang ada.
    2.Dari salah satu guru Sd, meminta Gus Igdam dan peserta lainnya untuk mendoakan kedua orangtuanya yang sudah meninggal.
    3. Perwakilan dari guru agama, karena terbatasnya anggaran PPG pusat dilimpahkan ke Pemerintah daerah ,sedangkan antrian PPG adalah 40 th untuk guru agama, PR 440 guru agama yang belum PPG dan taun ini hanya dapat jatah 48, sedangkan untuk menjadi guru di tahun 2025 daalah sudah mengikutiPPG, mohon perhatian dari pemerintah Kab. Blitar. Dari sesi ini Bupati Rijanto akan mengusahakan yang terbaik tentu dengan berdiskusi dengan pihak- pihak terkait.
    4 Perwakilan guru SDN Kanigoro 3,menyampaikan tentang ingin siswa siswinya dibenahi karakternya serta ingin adanya mushola yang representative , dan mohon ada pembinaan dr pemerintah kabupaten. Gus Igdam menyumbang sejumlah uang untuk membantu pembangunan mushola yang lebih representative. Sesi sharing ramah tamah telah selesai dan dilanjutkan dengan hadrohan sholawatan oleh tim dr ST.
    Gus iqdam menghimbau agar semua ASN patuh kepada pimpinan. Terahkir ditutup dengan doa bersama. Kegiatan pengajian ini diharapkan dapat mewujudkan hubungan antara pemerintah dan masyarakat yang hangat sehingga bisa bersinergi bersama untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Blitar.
    Penulis : Andista Pangestika
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Ponggok

    31720-03-2025

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar telah menghadiri kegiatan Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim di Bulan Ramadhan 1446H/ 2025M Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar.
    Bidang : Sosial Budaya
    Program kerja : Ketahanan Keluarga Kegiatan : Iman dan Takwa
    1. Hari/Tanggal : Kamis, 20 Maret 2025
    2. Pukul : 08.00 – selesai
    3. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    4. Pakaian : Busana Muslim

    Susunan Acara
    1. Pembukaan
    2. Pembacaan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Lailatul Mubarokah
    3. Sambutan Ibu Wakil Bupati Blitar, Ibu Arien Beky
    6. Pemberian satunan anak yatim kepada 22 anak yatim
    5. Penutup

    Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Ibu Diana Dany Musafa Kamil mengikutsertakan Anggota 5 orang dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dari TP PKK Desa berjumlah 25 orang. Perwakilan anak yatim dari Kecamatan Ponggok Muhammad Bintang dari Desa Maliran Sejak pagi hari, anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar telah berkumpul di Pendopo Sasana Adhi Praja untuk mengikuti acara siraman rohani yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antara anggota.

    Kegiatan siraman rohani diawali dengan pembukaan oleh Pembukaan dimulai oleh pembacaan ayat suci Al Quran oleh Lailatul Mubarokah. Dilanjut Sambutan Ibu Wakil Bupati Blitar, Ibu Arien Beky. Pemberian reward kepada Ibu Ibu yang telah hadir dalam siramanrohani secara istiqomah

    Acara selanjutnya adalah tausiyah oleh Nyai Hj Siti Komsiah Mudir. Pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan tausiyah tentang Perepuan yang berbakti pada suami

    Perempuan berbakti pada suami dalam Islam berarti istri yang taat dan patuh pada suaminya dalam hal yang baik dan tidak melanggar perintah Allah, serta menjaga kehormatan dan harta suaminya.

    Berikut adalah beberapa poin penting terkait perempuan berbakti pada suami dalam Islam:
    1. Ketaatan yang Positif:
    Ketaatan istri kepada suami haruslah dalam hal yang baik dan tidak melanggar perintah Allah, seperti taat dalam hal yang makruf (kebaikan) dan tidak dalam hal yang mungkar (kemaksiatan).
    2. Menjaga Kehormatan dan Harta: Istri memiliki kewajiban untuk menjaga kehormatan diri dan harta suami, serta menjauhi hal-hal yang dapat menyusahkan suaminya. Beberapa adab yang dianjurkan bagi seorang istri terhadap suaminya adalah:
    Selalu merasa malu.
    Tidak banyak mendebat.
    Senantiasa taat pada perintah suami.
    Diam ketika suami sedang berbicara.
    Menjaga kehormatan suami ketika ia sedang pergi.
    Menjaga harta suami.
    Menjaga badan agar senantiasa harum.

    Keutamaan Istri yang Taat:
    Istri yang taat kepada suami akan mendapatkan keutamaan, termasuk dijamin masuk surga.

    Surga Istri Ada pada Suami:
    Dalam beberapa hadis, dijelaskan bahwa surga istri ada pada suami, karena hak suami lebih besar daripada hak orang tuanya. Ketaatan Bukan Mutlak:
    Ketaatan istri kepada suami tidaklah bersifat mutlak, tetapi haruslah dalam hal yang baik dan tidak melanggar perintah Allah.

    Saling Memahami Peran:
    Suami dan istri harus saling memahami peran masing-masing dalam rumah tangga dan saling mendukung.

    Penulis : Andista Pangestika

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Ponggok

    31824-03-2025LAPORAN KEGIATAN BUKA BERSAMA RAMADHAN 1446 H DWP BPKAD KABUPATEN BLITAR “Indahnya Kebersamaan Dibulan Suci” Dharma Wanita Persatuan BPKAD Kabupaten Blitar Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana BPKAD Kab. Blitar telah melaksanakan kegiatan Buka Bersama di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah yang diadakan pada tanggal 24 Maret 2025 di Ruang Perdhana Kabupaten Blitar Jalan Sudanco Supriyadi No 17 Blitar Bidang : Sosial Budaya, Program : Ketahanan Keluarga, Kegiatan Iman dan Taqwa. Keterangan Program : 1. Dharma Wanita Persatuan BPKAD Kab. Blitar 2. Hari/Tanggal : Senin/ 24 Maret 2025 3. Pukul : 17.00 – selesai 4. Acara : Buka bersama keluarga besar DWP BPKAD Kabupaten Blitar 1. Pendahuluan Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kegiatan Buka Bersama dalam rangka bulan suci Ramadhan dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi, meningkatkan kebersamaan, serta memperkuat nilai-nilai keagamaan di antara peserta. Selain itu, acara ini juga ada acara berbagi bingkisan. 2. Nama Kegiatan Buka Bersama Ramadhan 1446 H: "Indahnya Kebersamaa di Bulan Suci" 3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Hari/Tanggal: Senin, 24 Maret 2025 Waktu: 17.00 - 20.30 WIB Tempat: Ruang Perdhana BPKAD Kabupaten Blitar 4. Peserta Kegiatan ini dihadiri oleh Seluruh anggota DWP BPKAD Kabupaten Blitar terdiri dari Anggota aktif dan pasif. Dan sebagai tamu Undangan yaitu Ibu Bambang dan Ibu Sausan. 5. Susunan Acara 1. Pembukaan oleh MC 2. Sambutan dari Kepala BPKAD Kabupaten Blitar 3. Sambutan dari Ibu Ketua DWP BPKAD Kabupaten Blitar 4. Kultum menjelang berbuka 5. Doa bersama dan berbuka puasa 6. Shalat Maghrib berjamaah 7. Pembagian bingkisan bagi yang pindah tugas/mutasi 8. Penutupan 6. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan buka bersama berlangsung dengan lancar sesuai dengan susunan acara yang telah direncanakan. Acara diawali dengan sambutan dari Kepala BPKAD Kabupaten Blitar yang menyampaikan tujuan kegiatan serta harapan agar acara ini dapat mempererat ukhuwah Islamiyah. Sambutan juga diberikan oleh Ibu Ketua DWP BPKAD Kabupaten Blitar Ibu Indri Kurdiyanto yang menekankan pentingnya berbagi dan kebersamaan di bulan suci ini. Setelah sambutan, acara selanjutnya adalah kultum yang membahas hikmah puasa dan pentingnya menumbuhkan kepedulian sosial terhadap sesama. Setelah kultum, seluruh peserta bersama-sama melaksanakan doa bersama dan berbuka puasa. Kemudian, dilanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah dan makan malam bersama. Salah satu bagian utama dari acara ini adalah pemberian bingkisan kepada Ibu anggota DWP yang suaminya pindah tugas. Para penerima penerima bingkisan sangat bahagia dan merasa diperhatikan dalam suasana kebersamaan ini. Acara dilanjutkan dengan sesi ramah tamah ringan sebelum ditutup dengan doa bersama. 7. Evaluasi dan Kendala Secara umum, kegiatan ini berjalan dengan baik dan mendapat respon positif dari peserta. Namun, terdapat beberapa kendala seperti keterlambatan beberapa peserta karena rumahnya jauh dari tempat acara. 8. Kesimpulan dan Saran Kegiatan Buka Bersama Ramadhan 1445 H ini berjalan dengan sukses dan mencapai tujuannya dalam mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan nilai-nilai keagamaan.. Diharapkan acara serupa dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh peserta. 9. Penutup Demikian laporan kegiatan ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban serta dokumentasi acara. Semoga kegiatan ini memberikan keberkahan bagi kita semua dan menjadi inspirasi untuk terus berbagi serta menjalin silaturahmi. Demikian yang dapat kami laporkan. Penulis: Ibu Yesi selaku operator e reporting Dharma Wanita BPKAD Kabupaten Blitar.
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: BPKAD
    31926-03-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

    Ketua UP Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Anggota melaksanakan serangkaian giat dalam rangka Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah, yaitu berupa kegiatan yang dilaksanakan di wilayah maupun di tingkat Kabupaten Blitar.
    Bidang: Sosial Budaya
    Program: Ketahanan Keluarga, Iman dan Taqwa

    Serangkaian Program Kegiatan yang diikuti oleh Ibu Ketua dan Anggota UP DWP Kantor Kecamatan Wates selama Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah:
    1. Tanggal 6 Maret 2025, Kegiatan Siraman Rohani Minggu Pertama Bersama GOW Kabupaten Blitar di Pendopo Sasana Adhi Praja, Kanigoro
    2. Tanggal 8 Maret 2025, Kegiatan Bagi 10.000 Takjil Serentak bersama 22 Kecamatan dan OPD Se-Kabupaten Blitar di Aloon Aloon Kanigoro dilanjutkan dengan Ngabuburit dan Buka Bersama Bupati dan Wakil Bupati Blitar 3. Tanggal 13 Maret 2025, Kegiatan Siraman Rohani Minggu Kedua Bersama GOW Kabupaten Blitar di Pendopo Sasana Adhi Praja, Kanigoro
    4. Tanggal 20 Maret 2025, Kegiatan Siraman Rohani Minggu Ketiga dan Santunan Anak Yatim Bersama GOW Kabupaten Blitar di Pendopo Sasana Adhi Praja, Kanigoro
    5. Tanggal 22 Maret 2025, Kegiatan Melasti Umat Hindu di Pantai Jolosutro, Desa Ringinrejo yang di hadiri oleh Bupati Blitar
    6. Tanggal 24 Maret 2025, Kegiatan Siraman Rohani KORPRI di Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah di Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro dengan Mubaligh H. Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam) Pendiri Majlis Ta’lim Sabilu Taubah
    7. Tanggal 24 Maret 2025, Kegiatan Bazar Ramadhan 1446 Hijriah dan belanja ASN Serentak yang diikuti oleh Pelaku UMKM Unggulan Kecamatan se-Kabupaten Blitar di Playground Barat, Aloon-Aloon Kanigoro
    8. Tanggal 24 Maret 2025, Kegiatan Buka Bersama Keluarga Besar Kecamatan Wates yang dilaksanakan di RM Tlogo Indah
    9. Tanggal 26 Maret 2025, Kegiatan Pisah Sambut dan Buka Bersama Kapolsek Wates bersama Keluarga Besar Polsek Wates

    Dari serangkaian giat di atas, berikut keterangan program per kegiatannya:

    Keterangan Program 1:
    1. Judul Kegiatan: Siraman Rohani Minggu Pertama bersama GOW Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Kamis, 6 Maret 2025
    3. Pukul : 07.30 WIB s/d Selesai
    4. : Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja, Kanigoro
    3. Peserta : 2000 Orang

    SUSUNAN ACARA
    1. Registrasi Peserta
    2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
    3. Pembukaan
    4. Pembacaan Ayat Suci Al-Quran
    5. Sesi Dokumentasi
    6. Penutup
    Keutamaan Bulan Ramadhan di Antara Bulan-Bulan Lainnya

    Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Tidak ada bulan lain yang memiliki keistimewaan seperti Ramadhan, karena di dalamnya Allah SWT melipatgandakan pahala bagi setiap amal kebaikan yang dilakukan oleh hamba-Nya. Ramadhan juga disebut sebagai "Syahrul Maghfirah" atau bulan pengampunan, di mana setiap dosa yang pernah diperbuat memiliki peluang besar untuk dihapuskan jika seorang hamba bersungguh-sungguh dalam bertaubat. Di bulan ini, pintu surga dibuka selebar-lebarnya, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu, memberikan kesempatan bagi setiap mukmin untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah tanpa gangguan hawa nafsu dan godaan syaitan. Oleh karena itu, Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan ibadah, memperbanyak doa, serta berbuat baik kepada sesama.

    Selain itu, Ramadhan juga memiliki malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar. Malam yang penuh kemuliaan ini menjadi kesempatan bagi setiap umat Islam untuk memperoleh pahala ibadah yang setara dengan ibadah selama 83 tahun lebih. Tidak ada bulan lain yang memiliki anugerah sebesar ini. Oleh sebab itu, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mencari malam tersebut di sepuluh malam terakhir Ramadhan dengan memperbanyak ibadah, seperti shalat malam, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir. Keistimewaan Ramadhan juga terlihat dari adanya kewajiban puasa, yang tidak hanya menjadi bentuk ketakwaan kepada Allah tetapi juga sebagai latihan bagi jiwa untuk menahan hawa nafsu, melatih kesabaran, dan meningkatkan kepedulian sosial terhadap mereka yang kurang beruntung.

    Keutamaan lain dari Ramadhan adalah banyaknya ladang kebaikan yang bisa diraih, baik melalui ibadah pribadi maupun sosial. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sedekah, mempererat silaturahmi, serta menjaga lisan dan perilaku agar tetap dalam kebaikan. Amalan seperti memberi makan orang yang berbuka puasa dijanjikan pahala yang besar, bahkan setara dengan pahala orang yang berpuasa itu sendiri. Ramadhan juga menjadi momentum terbaik untuk membangun kebiasaan baik yang dapat dilanjutkan di bulan-bulan berikutnya. Oleh karena itu, hendaknya setiap muslim tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan Allah SWT di bulan mulia ini, agar bisa meraih ketakwaan yang sempurna dan memperoleh keberkahan dalam hidup, baik di dunia maupun di akhirat.

    Keterangan Program 2:
    1. Judul Kegiatan: Kegiatan Bagi 10.000 Takjil Serentak bersama 22 Kecamatan dan OPD Se-Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Kamis, 8 Maret 2025
    3. Pukul : 15.00 WIB s/d Selesai
    4. : Tempat : Aloon-Aloon Kanigoro, Kanigoro
    3. Peserta : 10.000 Orang

    SUSUNAN ACARA
    1. Registrasi Peserta
    2. Pembagian Takjil Gratis
    3. Menikmati Persembahan Tari Jaranan dan Jathilan
    4. Persiapan Buka Bersama
    5. Penutup

    Pembagian takjil gratis berupa 450 cup Teh Desa Indonesia dan aneka jajanan pasar tradisional. Antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam menerima takjil yang telah disiapkan, mencerminkan semangat berbagi di bulan suci Ramadhan. Pembagian takjil berlangsung dengan tertib dan lancar, berkat kerja sama antara panitia dan para relawan yang membantu mendistribusikan takjil kepada seluruh peserta yang hadir.

    Setelah pembagian takjil, acara semakin meriah dengan persembahan Tari Jaranan dan Jathilan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi bagian dari upaya melestarikan budaya lokal Kabupaten Blitar. Suasana semakin hidup dengan dukungan sound Horeg dari Brewog Audio dan LKI Audio, yang memberikan kualitas suara terbaik sehingga pertunjukan dapat dinikmati dengan maksimal oleh seluruh peserta. Menjelang waktu berbuka, seluruh peserta mulai bersiap untuk berbuka bersama. Kegiatan ini semakin istimewa dengan kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Blitar, para Kepala OPD se-Kabupaten Blitar, serta masyarakat yang turut serta dalam kebersamaan ini.

    Acara kemudian ditutup setelah seluruh peserta menikmati hidangan berbuka puasa. Masyarakat yang hadir merasa sangat senang dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa yang akan datang. Kegiatan Bagi 10.000 Takjil Serentak ini tidak hanya menjadi ajang berbagi makanan, tetapi juga menjadi simbol kepedulian, kebersamaan, serta penguatan nilai-nilai sosial di tengah masyarakat Kabupaten Blitar..

    Keterangan Program 3:
    1. Judul Kegiatan: Kegiatan Melasti Umat Hindu di Pantai Jolosutro, Desa Ringinrejo yang di hadiri oleh Bupati Blitar dan Forkopimda
    2. Hari/Tanggal : Sabtu, 22 Maret 2025
    3. Pukul : 07.00 WIB s/d Selesai
    4. : Tempat : Pantai Jolosutro, Desa Ringinrejo
    3. Peserta : 10.000 Orang

    SUSUNAN ACARA
    1. Puja Sembahyangan
    2. Pembukaan
    3. Sambutan Camat Wates
    4. Sambutan Bupati Blitar
    5. Larung Sesaji dan Tumpeng Ke Laut Lepas
    6. Sesi Dokumentasi
    7. Penutup

    Pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, telah dilaksanakan kegiatan Melasti umat Hindu di Pantai Jolosutro, Desa Ringinrejo, yang dihadiri oleh Bupati Blitar. Acara ini dimulai pukul 07.00 WIB dan diikuti oleh sekitar 5.000 peserta dari berbagai daerah di Blitar Raya. Kegiatan diawali dengan puja sembahyang, di mana umat Hindu berkumpul untuk melaksanakan ritual penyucian diri sebagai bentuk persiapan menyambut Hari Raya Nyepi. Suasana di Pantai Jolosutro dipenuhi dengan kekhidmatan, diiringi doa dan lantunan kidung suci yang mencerminkan nilai spiritual yang mendalam dalam tradisi Melasti.

    Setelah puja sembahyang, acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh panitia, diikuti oleh sambutan dari Camat Wates yang menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh umat Hindu yang hadir. Sambutan ini menjadi simbol penghormatan serta dukungan pemerintah kecamatan terhadap keberagaman budaya dan tradisi masyarakat. Selanjutnya, Bupati Blitar turut memberikan sambutan yang menekankan pentingnya toleransi beragama dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan di Kabupaten Blitar. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi semangat umat Hindu dalam melaksanakan ibadah Melasti serta menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga dan menghormati keberagaman keyakinan yang ada di masyarakat.

    Puncak acara ditandai dengan prosesi larung sesaji dan tumpeng ke laut lepas, yang melambangkan pelepasan segala hal buruk dan penyucian diri sebelum memasuki Tahun Baru Saka. Prosesi ini berlangsung dengan khidmat dan penuh makna, diiringi doa dan harapan agar umat Hindu selalu diberikan berkah dan keselamatan. Setelah prosesi larung, kegiatan dilanjutkan dengan sesi dokumentasi sebagai bentuk pengarsipan momen bersejarah ini. Acara kemudian ditutup dengan suasana penuh kebersamaan dan rasa syukur, di mana seluruh peserta merasakan kedamaian serta kebersamaan dalam menjalankan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun.

    Keterangan Program 4:
    1. Judul Kegiatan: Kegiatan Siraman Rohani Minggu Kedua Bersama GOW Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Kamis, 20 Maret 2025
    3. Pukul : 07.30 WIB s/d Selesai
    4. : Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja, Kanigoro
    3. Peserta : 2000 Orang

    SUSUNAN ACARA
    1. Registrasi Peserta
    2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
    3. Pembukaan
    4. Pembacaan Ayat Suci Al-Quran
    5. Sesi Dokumentasi
    6. Penutup

    Kegiatan diawali dengan registrasi peserta, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan terhadap negara. Setelah itu, acara resmi dibuka oleh panitia dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, yang membawa suasana penuh ketenangan dan keberkahan.

    Acara inti dari kegiatan ini adalah ceramah agama yang mengangkat tema pahala dan dosa di bulan Ramadhan. Dalam ceramahnya, penceramah menjelaskan bahwa bulan Ramadhan merupakan kesempatan besar bagi umat Muslim untuk meraih pahala yang berlipat ganda. Setiap ibadah yang dilakukan, seperti puasa, shalat, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah, akan mendapatkan balasan pahala yang jauh lebih besar dibandingkan di bulan-bulan lainnya. Sebaliknya, dosa yang dilakukan di bulan suci ini pun lebih berat akibat kemuliaan dan kesuciannya. Oleh karena itu, umat Muslim diingatkan untuk memperbanyak amal ibadah dan menghindari segala bentuk perbuatan yang dapat mengurangi atau menghilangkan keberkahan Ramadhan, seperti berbohong, ghibah, dan lalai dalam ibadah.

    Setelah sesi ceramah yang penuh makna, acara dilanjutkan dengan sesi dokumentasi untuk mengabadikan momen berharga dalam kegiatan siraman rohani ini. Seluruh peserta tampak antusias dan merasa mendapatkan banyak ilmu serta motivasi untuk menjalani Ramadhan dengan lebih baik. Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin oleh penceramah, memohon keberkahan, ampunan, dan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa. Kegiatan ini diharapkan dapat terus menjadi wadah untuk meningkatkan keimanan dan mempererat ukhuwah Islamiyah di Kabupaten Blitar.

    Keterangan Program 5:
    1. Judul Kegiatan: Kegiatan Siraman Rohani Minggu Ketiga dan Santunan Anak Yatim Bersama GOW Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Kamis, 20 Maret 2025
    3. Pukul : 07.30 WIB s/d Selesai
    4. : Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja, Kanigoro
    3. Peserta : 2500 Orang

    SUSUNAN ACARA
    1. Registrasi Peserta
    2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
    3. Pembukaan
    4. Pembacaan Ayat Suci Al-Quran
    5. Pemberian Santunan
    6. Sambutan oleh Ibu Arina Beky Selaku Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Blitar
    7. Ceramah oleh Nyai Khomsiyah Mundzir dari Ponpes APIS Sanan Gondang, Gandusari
    8. Sesi Dokumentasi
    9. Penutup

    Kegiatan diawali dengan registrasi peserta, dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan terhadap negara. Setelah itu, acara dibuka secara resmi oleh panitia dan diteruskan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang memberikan ketenangan serta keberkahan bagi seluruh peserta yang hadir.

    Setelah rangkaian pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim sebagai bentuk kepedulian dan berbagi kebahagiaan di bulan suci. Momen ini disambut dengan penuh haru dan kebersamaan oleh seluruh peserta yang hadir. Kemudian, sambutan disampaikan oleh Ibu Arina Beky selaku Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Blitar, yang mengajak seluruh ibu-ibu untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM di Blitar. Beliau menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi keluarga melalui usaha kecil, yang tidak hanya memberikan manfaat finansial, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Acara inti dari kegiatan ini adalah ceramah agama yang disampaikan oleh Nyai Khomsiyah Mundzir dari Ponpes APIS Sanan Gondang, Gandusari. Beliau menyampaikan materi tentang jalan menuju surga bagi wanita yang patuh kepada suaminya. Dalam ceramahnya, beliau menjelaskan bahwa ketaatan kepada suami yang disertai dengan niat ikhlas dan penuh kesabaran akan menjadi salah satu jalan utama bagi seorang wanita untuk meraih ridha Allah dan mendapatkan tempat di surga. Setelah sesi ceramah, acara dilanjutkan dengan sesi dokumentasi untuk mengabadikan momen kebersamaan ini, sebelum akhirnya ditutup dengan doa bersama. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana peningkatan keimanan dan kebersamaan bagi seluruh peserta, serta memberikan inspirasi untuk terus berbuat kebaikan di bulan Ramadhan..

    Keterangan Program 6:
    1. Judul Kegiatan: Kegiatan Siraman Rohani KORPRI di Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah di Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro dengan Mubaligh H. Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam) Pendiri Majlis Ta’lim Sabilu Taubah
    2. Hari/Tanggal : Kamis, 20 Maret 2025
    3. Pukul : 07.30 WIB s/d Selesai
    4. : Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja, Kanigoro
    3. Peserta : 5000 Orang

    SUSUNAN ACARA
    1. Registrasi Peserta
    2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
    3. Pembukaan
    4. Pembacaan Ayat Suci Al-Quran
    5. Pemberian Santunan
    6. Sambutan oleh Bupati Blitar
    7. Ceramah oleh Gus Iqdam
    8. Sesi Dokumentasi
    9. Penutup

    Kegiatan diawali dengan registrasi peserta, dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya sebagai wujud rasa cinta tanah air. Setelah itu, acara resmi dibuka oleh panitia dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang membawa suasana religius dan penuh ketenangan.

    Sebagai bentuk kepedulian sosial, kegiatan ini juga diisi dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim dan masyarakat yang membutuhkan. Momen ini menjadi pengingat akan pentingnya berbagi rezeki, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Bupati Blitar yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh ASN dan istri ASN yang telah mendukung jalannya pemerintahan di Kabupaten Blitar. Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya peran ASN dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat serta menjaga integritas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.

    Acara inti dari kegiatan ini adalah ceramah agama yang disampaikan oleh H. Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam), pendiri Majlis Ta’lim Sabilu Taubah. Dalam ceramahnya, beliau menyoroti hukum haramnya tindakan korupsi dan sejenisnya bagi ASN, menegaskan bahwa perbuatan tersebut tidak hanya melanggar hukum negara, tetapi juga bertentangan dengan ajaran Islam. Beliau mengingatkan bahwa kejujuran dan amanah dalam menjalankan tugas merupakan bentuk ibadah yang akan mendapatkan balasan di akhirat. Pesan yang disampaikan dalam ceramah ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh peserta untuk selalu menjaga integritas dan menjauhi segala bentuk penyimpangan dalam tugas kedinasan. Setelah sesi dokumentasi, acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan serta kekuatan dalam menjalankan ibadah dan tugas sebagai abdi negara dengan penuh tanggung jawab.

    Keterangan Program 7:
    1. Judul Kegiatan Kegiatan Bazar Ramadhan 1446 Hijriah dan belanja ASN Serentak yang diikuti oleh Pelaku UMKM Unggulan Kecamatan se-Kabupaten Blitar di Playground Barat, Aloon-Aloon Kanigoro
    2. Hari/Tanggal : Kamis, 20 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00 WIB s/d Selesai
    4. : Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja, Kanigoro
    3. Peserta : 7000 Orang

    SUSUNAN ACARA
    1. Pembukaan
    2. Belanja Serentak
    3. Sesi Dokumentasi
    4. Penutup

    Pada hari Kamis, 20 Maret 2025, telah dilaksanakan Kegiatan Bazar Ramadhan 1446 Hijriah dan Belanja ASN Serentak di Playground Barat, Aloon-Aloon Kanigoro. Acara ini diikuti oleh 7.000 peserta, terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Blitar serta masyarakat umum. Bazar ini menghadirkan berbagai produk unggulan dari pelaku UMKM di setiap kecamatan, yang bertujuan untuk mendukung ekonomi lokal serta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan produk berkualitas dengan harga terjangkau. Acara dimulai dengan sesi pembukaan yang menandai dimulainya kegiatan bazar, dengan antusiasme tinggi dari para pengunjung yang ingin melihat dan membeli produk unggulan dari masing-masing kecamatan.

    Setelah pembukaan, kegiatan utama yaitu Belanja ASN Serentak dimulai. Para ASN Kabupaten Blitar berpartisipasi aktif dalam mendukung UMKM lokal dengan membeli berbagai produk yang tersedia, seperti olahan ikan khas dari Desa Tugurejo dan Ringinrejo, aneka kripik, olahan berbasis pangan lokal, madu mongso, tape ketan, ikan bakar, serta melon organik unggulan dari Kecamatan Wates. Keberagaman produk yang ditawarkan menarik perhatian banyak pengunjung, dan transaksi jual beli berlangsung dengan sangat ramai. Kegiatan ini juga menjadi ajang promosi bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk mereka secara lebih luas, serta meningkatkan daya saing mereka di pasar lokal maupun nasional.

    Sebagai bentuk dokumentasi kegiatan, sesi foto bersama dan peliputan dilakukan untuk mengabadikan momen kebersamaan antara ASN, pelaku UMKM, dan masyarakat. Kegiatan bazar ini tidak hanya menjadi sarana transaksi ekonomi, tetapi juga mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun perekonomian daerah yang lebih mandiri. Setelah sesi dokumentasi selesai, acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan di bulan suci Ramadhan serta kesuksesan bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Bazar ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang terus memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Blitar.

    Keterangan Program 8:
    1. Judul Kegiatan : Buka Bersama Keluarga Besar Kecamatan Wates yang dilaksanakan di RM Tlogo Indah
    2. Hari/Tanggal : Kamis, 20 Maret 2025
    3. Pukul : 16.30 WIB s/d Selesai
    4. : Tempat : RM Tlogo Indah
    3. Peserta : 35 Orang

    SUSUNAN ACARA
    1. Pembukaan
    2. Doa
    3. Buka Bersama
    4. Sholat Berjamaaah
    5. Sambutan Bapak Camat Wates
    6. Sesi Dokumentasi
    7. Penutup

    Pada hari Kamis, 20 Maret 2025, telah dilaksanakan kegiatan Buka Bersama Keluarga Besar Kecamatan Wates di Rumah Makan Tlogo Indah. Acara ini dihadiri oleh 35 orang yang terdiri dari jajaran pegawai Kecamatan Wates beserta keluarga mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi di antara keluarga besar kantor kecamatan, serta sebagai bentuk rasa syukur dalam menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan. Acara diawali dengan pembukaan yang diikuti dengan doa bersama untuk memohon keberkahan dan kelancaran dalam setiap tugas serta pengabdian kepada masyarakat.

    Setelah doa, para peserta menikmati momen kebersamaan dengan berbuka puasa bersama. Hidangan khas Ramadhan disajikan, menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan. Seusai berbuka, seluruh peserta melaksanakan sholat Maghrib berjamaah sebagai bentuk kesempurnaan dalam menjalankan ibadah puasa. Acara ini menjadi ajang refleksi dan kebersamaan, di mana para pegawai dapat berbincang santai dengan keluarga mereka serta memperkuat hubungan kekeluargaan dalam lingkungan kerja.

    Setelah sesi makan dan ibadah selesai, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Camat Wates yang menyampaikan apresiasi serta terima kasih kepada seluruh pegawai kecamatan beserta keluarga atas dukungan dan dedikasi mereka selama ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kebersamaan dan kekompakan dalam menjalankan tugas serta pelayanan kepada masyarakat. Acara kemudian diakhiri dengan sesi dokumentasi sebagai kenang-kenangan kebersamaan dalam suasana Ramadhan. Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan seluruh keluarga besar Kecamatan Wates semakin solid dalam bekerja dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

    Keterangan Program 9:
    1. Judul Kegiatan : Pisah Sambut dan Buka Bersama Kapolsek Wates bersama Keluarga Besar Polsek Wates
    2. Hari/Tanggal : Kamis, 20 Maret 2025
    3. Pukul : 15.30 WIB s/d Selesai
    4. : Tempat : Aula Mako Polse Wates
    3. Peserta : 50 Orang

    SUSUNAN ACARA
    1. Registrasi Peserta
    2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
    3. Pembukaan
    4. Pembacaan Ayat Suci Al-Quran
    5. Sambutan Oleh Kapolsek Lama
    6. Sambutan oleh Kapolsek Baru
    7. Doa dilanjutkan Buka Bersama
    8. Sesi Dokumentasi
    9. Penutup

    Kegiatan ini diawali dengan registrasi peserta, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan dan rasa nasionalisme. Setelah itu, acara resmi dibuka dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran untuk memberikan keberkahan dalam kegiatan tersebut.

    Dalam acara pisah sambut ini, Kapolsek lama menyampaikan sambutan yang berisi ucapan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin selama masa jabatannya. Beliau juga berharap agar tali silaturahmi tetap terjaga meskipun dirinya telah berpindah tugas. Sambutan kemudian dilanjutkan oleh Kapolsek baru, yang dalam kesempatan ini menyampaikan harapan agar dapat bekerja sama dengan baik bersama seluruh jajaran Polsek Wates dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya. Suasana haru dan penuh kehangatan terlihat dalam momen ini, di mana seluruh peserta memberikan apresiasi atas dedikasi Kapolsek lama serta menyambut dengan baik Kapolsek yang baru.

    Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kelancaran dalam menjalankan tugas bagi seluruh anggota kepolisian. Setelah itu, peserta bersama-sama menikmati momen buka puasa yang penuh kebersamaan. Hidangan berbuka telah disiapkan untuk seluruh peserta, menciptakan suasana kekeluargaan di antara jajaran kepolisian dan masyarakat. Setelah sesi buka bersama, acara ditutup dengan sesi dokumentasi sebagai kenang-kenangan atas momen pisah sambut ini. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan yang erat antara kepolisian dan masyarakat semakin kuat dalam menjaga keamanan serta keharmonisan di wilayah Wates..

    Demikian Serangkaian giat Ibu Ketua dan Anggota UP DWP Kantor Kecamatan Wates selama Bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Semoga serangkaian kegiatan yang telah kami lalui bersama ini dapat mendatangkan ridho dan manfaat yang lebih di kemudian hari. Laporan ini ditulis oleh Sekretaris UP DWP Kantor Kecamatan Wates, Ny. Yusti Hammam Rizqi.


    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Wates
    32024-03-2025Dharma Wanita Persatuan BPKAD Kabupaten Blitar Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana BPKAD Kab. Blitar telah mengikuti kegiatan Siraman Rohani dan Bazar UMKM di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah yang diadakan oleh KORPRI Pemerintah Kabupaten Blitar pada tanggal 24 Maret 2025 di Pendopo SAP Kanigoro Bidang : Sosial Budaya, Program : Ketahanan Keluarga, Kegiatan Iman dan Taqwa. Keterangan Program : 1. Dharma Wanita Persatuan BPKAD Kab. Blitar 2. Hari/Tanggal : Senin/ 24 Maret 2025 3. Pukul : 08.00 – selesai 4. Acara : Siraman Rohani dan bazar UMKM . A. Pengajian Akbar bersama H Muhammad Iqdam Cholid ( Gus Iqdam) Dharmawanita unit pelaksana BPKAD Kab Blitar menghadiri undangan siraman rohani KORPRI di bulan suci ramadhan 1446 Hijriyah yang diadakan oleh pemerintah Kabupaten Blitar. Pengajian Akbar dibuka oleh MC dari Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat kursi Al-Qur’an oleh perwakilan dari kecamatan Nglegok. Acara selanjutnya sambutan bupati Blitar Drs.H Rijanto, MM. Bupati Rijanto mengucapkan terimakasih untuk kehadiran semua peserta pengajian akbar, serta mengajak semua masyarakat bersatu padu mewujudkan kemajuan Kab Blitar. Acara selanjutnya yaitu kajian akbar oleh Gus iqdam. Gus Iqdam memastikan tidak akan menghakimi peserta pengajian akbar yang non muslim yang hadir di acara ini. Sesungguhnya bulan Ramadhan adalah dimana bulan , pahala atau ganjaran dilipatkan berlipat lipat ganda . Ketika orang dengan penuh keihklasan di bulan Ramadhan akan menjadi pengangkat derajat kita semua Pada bulan ini, kalau kita bersungguh- sungguh bertaubat minta maaf kepada Allah insyaAllah akan diampuni. Sungguh beruntung bagi mereka bila siang dan malam hari nya berlomba lomba dalam kebaikan atau beramal sholeh. Kegiatan pagi ini InsyaAllah salah satu bentuk amal sholeh para hadirin semuanya. Kita harus menjadi orang yang taat, jangan sampai jadi imam atau umat yang tidak taat. Imam Nawawi mengatakan dilipat gandakan pahala amalan di bulan Ramadhan , tidak ada yg tau kecuali Allah . Karunia Allah pada bulan ini, tanpa batas. Beruntung bagi mereka yang mengambil keuntungan atau manfaat dan rugi yang menyia nyiakan bulan ramadhan ini. Ujian kita ketika doa dikabulkan yaitu keimanan. Gus Iqdam mengharapkan Kantor Bupati menghadirkan ulama ulama sepuh di lingkungan Kabupaten. ASN diharapkan patuh dengan aturan dan instruksi Bupati yang baik, bersatu padu membangun Kabupaten Blitar. Penyempurnaan iman , orang itu berani kerja tegak lurus, tidak takut dengan celaan manusia, yang penting benar sesuai aturan Allah. Surat Almaidah : orang yang tak takut dengan celaan orang lain, itu adalah karunia Allah kepada orang orang yang di pilih Allah SWT. Kalau berhasil mengamalkan maka akan menguatkan iman kepada Allah.untuk menguatkan keimanan yaitu berusaha dekat dengan Allah. Penguat keimanan adalah 1. Jangan takut dengan celaan orang asal sesuai aturan Allah 2.Jangan gampang memamerkan amalnya jangan sampai leha- leha, berkepala dua, kalau ada pemimpinnya semangat tapi kalau tidak pemalas. Jangan butuh validasi orang. 3. Ketika dihadapakan dengan dunia dan ahkirat , milihlah ahkirat Kunci hidup yang damai dan barokah: 1. Carilah rejeki yang halal. 2. Qonaah (menerina) 3. Berprasah hanya kepada Allah Gus idam memgharapkan pemerintah Kab Blitar menghidupkan madrasah, madin atau TPQ. Sesi terahkir dalam pengajian ini, Gus membuka sesi sharing dari hadirin kepada Bupati, Dibuka untuk empat orang untuk mengkomunikasikan masalahnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Blitar. . 1.Perwakilan dari guru TK, menyampaikan kepada Bupati dan wakil Bupati untuk lebih memperhatikan kesejahteraan guru TK terutama yang belum mendapatkan sertifikasi karena tidak ada pengangkatan PPPK untuk guru TK. Pada sharing yang pertama ini , Bupati Rijanto akan meninjau kembali tentu dengan memperhatikan APBD yang ada. . 2.Dari salah satu guru Sd, meminta Gus Igdam dan peserta lainnya untuk mendoakan kedua orangtuanya yang sudah meninggal. 3. Perwakilan dari guru agama, karena terbatasnya anggaran PPG pusat dilimpahkan ke Pemerintah daerah ,sedangkan antrian PPG adalah 40 th untuk guru agama, PR 440 guru agama yang belum PPG dan taun ini hanya dapat jatah 48, sedangkan untuk menjadi guru di tahun 2025 daalah sudah mengikutiPPG, mohon perhatian dari pemerintah Kab. Blitar. Dari sesi ini Bupati Rijanto akan mengusahakan yang terbaik tentu dengan berdiskusi dengan pihak- pihak terkait. 4 Perwakilan guru SDN Kanigoro 3,menyampaikan tentang ingin siswa siswinya dibenahi karakternya serta ingin adanya mushola yang representative , dan mohon ada pembinaan dr pemerintah kabupaten. Gus Igdam menyumbang sejumlah uang untuk membantu pembangunan mushola yang lebih representative. Sesi sharing ramah tamah telah selesai dan dilanjutkan dengan hadrohan sholawatan oleh tim dr ST. Gus idam menghimbau agar semua ASN patuh kepada pimpinan. Terahkir ditutup dengan doa bersama. Kegiatan pengajian ini diharapkan dapat mewujudkan hubungan antara pemerintah dan masyarakat yang hangat sehingga bisa bersinergi bersama untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Blitar B. Bazar UMKM Anggota aktif DWP BPKAD Kabupaten Blitar Ibu Dedi mengikuiti dan menjadi peserta pelaksana kegiatan bazar UMKM yang dilaksanakan bersamaan pengajian akbar Gus Iqham pada hari ini. Ibu dedi menjual produk UMKM telur asin dan Snack Cumi cumi sebagai andalannya. Ibu Dedi adalah pelaku UMKM murni dari Kecamatan Ponggok. Produksi telur asinya sudah lumayan berhasil dan konsisten produksi setiap bulannya. Dan setiap ada acara bazar di pemerintahan selalu aktif ikut serta. Kami anggota DWP BPKAD lainnya juga turut serta mengikuti Bazar kali ini dengan memebeli beberapa produk UMKM yang dipasarkan. Semoga UMKM yangberasal dari anggota DWP Kabupaten tetap eksis berkembang dalam menjalankan usahanya. Demikian yang dapat kami laporkan. Penulis: Ibu Yesi selaku operator e reporting Dharma Wanita BPKAD Kabupaten Blitar. .
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: BPKAD
    32121-03-2025Laporan Kegiatan Pembagian Uang Tabungan dan Sembako DWP BPKAD Kabupaten Blitar “Jalin Silaturahmi Tingkatkan Kepedulian” Dharma Wanita Persatuan BPKAD Kabupaten Blitar telah melaksanakan kegiatan Pembagian Uang Tabungan dan Sembako kepada seluruh anggota pada tanggal 21 Maret 2025. Kegiatan dipimpin oleh Ibu Ketua DWP BPKAD Kabupaten Blitar Ibu Indri Kurdiyanto. Bertempat di Ruang Rapat lantai 1 BPKAD Kabupaten Blitar. Bidang : Sosial Budaya Program/Kegoatan : Kepedulian dan Kesetiakawanan (dana sosial) Keterangan Program : 1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana BPKAD Kabupaten Blitar 2. Hari/ Tanggal : Jumat, 21 Maret 2025 3. Pukul : 08.30 – 11.00 WIB 4. Peserta : 38 orang anggota DWP Unit BPKAD Kabupaten Blitar 5. Tempat ; Ruang Rapat LT. 1 BPKAD Kab. Blitar 6. Acara : Pembagian Uang Tabungan dan Sembako Kegiatan yang dapat kami laporakan adalah sebagai berikut : Kegiatan Pembagian Uang Tabungan dan Pembagian Sembako dibuka Oleh Ibu Ketua DWP BPKAD Kabupaten Blitar. Hadir dalam acara seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan BPKAD Kabupaten Blitar sebanyak 38 anggota aktif dan pasif. Kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap tahunnya di bulan Ramadhan dengan tema “Jalin Silaturahmi Tingkatkan Kepedulian” Latar belakang diadakannya kegiatan ini adalah untuk saling berbagi dan saling peduli kepada sesama anggota Dharma Wanita Persatuan BPKAD Kabupaten Blitar. Tujuan dilaksanakan kegiatan adalah : 1. Menghiasi bulan Ramadhan dengan aktifitas yang mulia 2. Menumbuhkan rasa simpati dan empati sesama anggota 3. Membantu meringankan beban anggota yang membutuhkan. Manfaat pelaksanaan kegiatan Pembagian Tabungan dan Pembagian sembako anggota DWP BPKAD Kabupaten Blitar adalah : 1. untuk menyediakan bahan makanan pokok bagi anggota di bulan Ramadhan 2. untuk membantu keuangan anggota DWP BPKAD Kabupaten Blitar di Bulan Ramadhan 3. Menjalin silaturahmi dan Kepedulian antar anggota DWP BPKAD Kabupaten Blitar Proses kegiatan adalah sebagai berikut : Jadi dalam satu tahun berjalan setiap anggota Dharma Wanita Persatuan diwajibkan untuk menabung sejumlah uang sebesar Rp. 100.000,- setiap bulannya dipotong dari gaji suami. Dan pada saat Ramadahan menjelang Hari Raya Idul Fitri akan dibagikan kembali kepada anggota berupa Sembako dan Uang yang sudah disimpan sebelumnya. Dalam satu tahun penyimpanan uang tersebut dapat dipakai/dipinjam oleh anggota yang membutuhkan tanpa dikenakan bunga pinjaman. Sebagian dana dirupakan sembako dikarenakan pada saat bulan Ramadhan harga sembako rata rata naik, untuk itu pengurus DWP mengusahakan dengan harga yang lebih murah. Demikian diharapkan dapat membantu anggota akan kebutuhan bahan pokok. Untuk bulan Ramadhan tahun ini, sembako yang dibagikan terdiri dari : 20kg Beras, 4 liter minyak goreng dan 5 kg gula putih. Sedangkan uang tabungan yang dibagikan adalah sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah). Kegiatan “Jalin Silaturahmi dan Tingkatkan Kepedulian” ini sudah berjalan selama tiga tahun, dan Alhamdulillah berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana. Seluruh anggota bersemangat pada saat pelaksanaan kegiatan meskipun mereka menyadari juga bahwa itu semua adalah uang mereka sendiri/uang potongan gaji suami. Uang simpanan tersebut dapat membantu sebagai tambahan keperluan di bulan Ramadhan yang cenderung meningkat. Harapan kami kegiatan positif ini dapat terus berjalan, demi menjamin silaturahmi dan meningkatkan kepedulian anggota DWP BPKAD Kabupaten Blitar. Penulis : Ibu Yesi (anggota DWP BPKAD Kab. Blitar)
    Program: Bantuan Sosial
    Pelaksana: BPKAD
    32224-03-2025 Ibu Ketua dan Anggota UP DWP Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mengikuti kegiatan Bazaar Ramadhan yang diawali dengan Siraman Rohani yang diselenggarakan oleh KORPRI Kab. Blitar melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, bertempat di Pendopo Sasana Adi Praja Jl. Kusuma Bangsa Kanigoro. Bidang: Sosial Budaya 1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar 2. Hari / Tanggal : Senin, 24 Maret 2025 3. Pukul : 08.00 WIB 4. Tempat : Pendopo Sasana Adi Praja Jl. Kusuma Bangsa Kanigoro 5. Acara : Siraman Rohani yang diselenggarakan oleh KORPRI Kabupaten Blitar dengan mubaligh Gus Iqdam dari Karanggayam Wonodadi Peserta : 1. Forkopimda beserta ibu 2. Wakil Bupati beserta ibu 3. Sekretaris Daerah, Asisten dan Staf Ahli 4. Kepala OPD 5. Seluruh ASN dan Non ASN se Kabupaten Blitar 6. Organisasi wanita seperti Dharma Wanita, PKK, Muslimat, Fatayat, GOW, Persit, Bhayangkari, dll 7. Grup Hadrah Sabilu Taubah 8. Warga masyarakat Susunan Acara : 1. Pembukaan 2. Pembacaan Ayat Suci Al. Qur’an 3. Sambutan Bupati Blitar 4. Siraman Rohani dengan mubaligh Gus Iqdam dari Karanggayam Wonodadi 5. Do’a dan Penutup Pendahuluan : 1. Kegiatan siraman rohani merupakan momen penting dalam rangka memperkuat keimanan dan ketakwaan anggota KORPRI dan seluruh masyarakat di Kabupaten Blitar. Kali ini, kegiatan telah diselenggarakan dengan meriah dan khidmat pada hari Senin, 24 Maret 2025, yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan organisasi yang ada di Kabupaten Blitar. Penceramah pada kegiatan ini adalah Gus Iqdam dari Karanggayam, Wonodadi, yang dikenal luas dengan ceramahnya yang inspiratif dan mendalam. 2. Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Wakil Bupati beserta ibu, Sekretaris Daerah beserta seluruh staf ASN dan non-ASN se-Kabupaten Blitar, Ketua TP PKK Kabupaten Blitar beserta pengurus, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar beserta pengurus, Ketua Bhayangkari beserta anggota, Ketua Persit beserta anggota, dan berbagai organisasi lainnya seperti GOW, Harpi Melati, PKK, Dharma Wanita, Persit, Bhayangkari, Muslimat, Fatayat, serta jamaah dari warga masyarakat. Dengan total peserta sekitar 10.000 orang, kegiatan ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat dalam mengikuti acara ini. Tujuan Kegiatan : 1. Memperkuat Iman dan Taqwa: Memberikan pemahaman spiritual kepada peserta tentang pentingnya meningkatkan iman dan taqwa sebagai bekal dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 2. Mempererat Tali Silaturahmi: Membangun hubungan yang lebih baik antar pengurus organisasi, instansi pemerintah, dan masyarakat. 3. Memberikan Motivasi dan Inspirasi: Melalui ceramah yang disampaikan oleh Gus Iqdam, diharapkan para peserta dapat terinspirasi dan termotivasi untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik. 4. Peningkatan Kesadaran Sosial: Membuat masyarakat lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan pentingnya peran serta mereka dalam pembangunan daerah. Kegiatan ini berlangsung di Alun-Alun Kabupaten Blitar yang merupakan lokasi strategis dan mudah diakses oleh masyarakat. Pemilihan waktu pada pukul 09.00 WIB bertujuan agar peserta dapat hadir dengan nyaman tanpa terburu-buru. Acara diawali dengan Pembukaan oleh MC dari Sabilu Taubah. Dilanjutkan dengan lantunan Ayat Suci Al. Qur’an, selanjutnya sambutan Bupati Blitar. Beliau menyampaikan suka citanya melihat antusiasnya ASN dan non ASN, organisasi wanita se kab. Blitar serta warga masyarakat yang turut hadir suci ini. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jamaah yang hadir, atas dukungannya dalam pilkada beberapa waktu yang lalu. Selalu kompak, rukun dan saling bekerjasama dengan baik untuk mewujudkan kab. Blitar yang Berjaya dan Berdaya. Sebagai bentuk promosi, panitia melakukan sosialisasi melalui berbagai saluran komunikasi seperti media sosial, poster, dan pengumuman di tempat-tempat strategis agar masyarakat mengetahui dan dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tim panitia bekerja keras dalam mempersiapkan sarana dan prasarana, termasuk panggung, sound system, dan tempat duduk untuk para peserta. Pengamanan yang ketat juga disiapkan untuk memastikan kelancaran jalannya acara. Sebagai puncak acaranya adalah siraman rohani oleh Gus Iqdam. Beliau menyampaikan tausiahnya dengan kisi kisi sbb : 1. Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa. Di bulan ini, kita diperintahkan untuk berpuasa dari fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, akan tetapi merupakan penerapan disiplin diri, pengendalian hawa nafsu, dan panggilan untuk meningkatkan keimanan kita. 2. Mari kita renungkan, mengapa Allah SWT memerintahkan kita untuk berpuasa? Dalam Surat Al-Baqarah, Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, untuk kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183). Dari sini dapat kita tarik kesimpulan bahwa tujuan puasa bukan hanya untuk menahan lapar, tetapi lebih dalam daripada itu – yaitu untuk menciptakan pribadi yang lebih bertakwa. 3. Puasa adalah latihan spiritual. Melalui puasa, kita diajarkan untuk lebih peka terhadap kebutuhan orang lain, terutama mereka yang kurang mampu. Ketika kita merasakan lapar dan dahaga, hati kita akan lebih mudah terbuka untuk berempati dan berbagi dengan sesama. Di sinilah letak pelajaran yang sangat berharga dari ibadah puasa; kita diajarkan untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan.. 4. Salah satu momen penting dalam bulan Ramadhan adalah pencarian Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat spesial, di mana semua amal ibadah kita dapat diterima dan doa-doa kita lebih mudah dikabulkan oleh Allah. Dalam Al-Qur'an, dinyatakan bahwa malam ini lebih baik daripada seribu bulan. Subhanallah! Betapa agungnya malam ini.. 5. Rasulullah SAW bersabda: “Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim). Ini adalah panggilan bagi kita untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan, untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Kita dapat memanfaatkan malam-malam tersebut dengan sholat tahajud, membaca Al-Qur'an, dan melakukan doa. 6. Keberkahan malam Lailatul Qadar tidak hanya bagi mereka yang beribadah, tetapi juga bagi orang yang menggunakan malam tersebut untuk merenungkan diri dan bertobat dari dosa-dosa yang telah lalu. Mari kita berusaha menjadikan diri kita hamba yang meraih malam yang penuh berkah ini. 7. Ramadhan juga merupakan bulan kedermawanan. Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang paling dermawan, terutama pada bulan Ramadhan. Kita dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan dan bersedekah sebanyak-banyaknya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah adalah cahaya bagi pelakunya.” 8. Sedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang sangat besar. Ketika kita memberi makan kepada orang yang berbuka puasa, kita mendapatkan pahala yang sangat berharga. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, “Perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir; pada setiap bulir ada seratus biji.” (QS. Al-Baqarah: 261). Ini menunjukkan bahwa setiap amal yang kita lakukan akan berlipat ganda di sisi Allah, apalagi di bulan yang penuh berkah ini. 9. Jika kita menikmati makanan berbuka puasa yang lezat dan beragam, marilah kita ingat kepada mereka yang tidak seberuntung kita. Mari kita alokasikan sebagian rezeki kita untuk berbagi kepada yang membutuhkan. Itulah salah satu cara untuk menggapai keberkahan Ramadhan. 10. Selain menghidupkan bulan suci ini dengan puasa dan amal, kita juga harus menjaga perilaku kita. Banyak dari kita yang mungkin berpuasa tetapi masih melanggar adab dan akhlak. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak membutuhkan lapar dan dahaganya.” (HR. Bukhari). Ini sebagai pengingat bagi kita semua, bahwa puasa seharusnya mengubah kita menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab. 11. Oleh karena itu, mari kita jaga lisan kita dari berkata kasar dan menyakiti orang lain. Mari kita latih diri kita untuk berbicara yang baik dan benar. Dalam menjalankan ibadah puasa, kita disarankan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan berdoa kepada Allah. Dengan memperbaiki akhlak, kita bukan hanya mendapatkan pahala dari puasa, tetapi juga dari perilaku baik yang kita tunjukkan kepada orang lain. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa sebagai warga Kab. Blitar marilah kita memajukan, membangun dan membuat Blitar semakin maju. Blitar mempunyai potensi yang luar biasa, baik sumberdaya alamnya maupun sumberdaya manusianya. Marilah bersatu padu mewujudkan Blitar yang Baldatun Toyibatun Warobbun Ghoffur.. dibawah kepemimpinan bapak Bupati Drs. H. Rijanto, MM dan Wakil Bupati Bapak H. Beki Hediansah. Siraman Rohani selesai pada pukul 12.00 WIB diakhiri dengan Do’a yang dipandu secara langsung oleh Gus Iqdam. Acara siraman Rohani berjalan dengan lancer berikut evaluasinya : 1. Tingkat Kehadiran: Kehadiran peserta melebihi ekspektasi, dengan total sekitar 10.000 peserta dari berbagai kalangan.. 2. Respon Peserta: Para peserta memberikan respon yang sangat positif terhadap acara ini, terlihat dari antusiasme mereka selama acara berlangsung.. 3. Rekomendasi untuk Kegiatan Selanjutnya: Diperlukan penyempurnaan dalam hal pengaturan transportasi dan tempat duduk agar semua peserta dapat lebih nyaman selama acara.. Penutup: Kegiatan siraman rohani yang diselenggarakan oleh KORPRI Kabupaten Blitar ini merupakan bentuk komitmen dalam meningkatkan nilai-nilai spiritual dan mempererat hubungan antar masyarakat. Dengan kehadiran Gus Iqdam sebagai penceramah, acara ini tidak hanya menjadi momen refleksi bagi para peserta, tetapi juga menjadi cara untuk memperkuat rasa kebersamaan dan membangun semangat dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.. Penulis : Priscilia Wulandari
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
    32306-03-2025

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar yang di wakili oleh Ibu Toha Mashuri dan anggota DWP DKPP telah menghadiri kegiatan Siraman Rohani di bulan Suci Ramadhan 1446 H tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar
    Bidang : Sosial Budaya
    Program : Ketahanan Keluarga
    Kegiatan : Iman dan Taqwa.

    Keterangan Kegiatan :
    1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar UP DWP Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
    2. Hari/Tanggal : Kamis /06 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00 WIB – Selesai
    4. Peserta : Anggota GOW Kabupaten Blitar
    5. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro Blitar
    6. Acara : Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim.

    Susunan Acara :
    1. Pembukaan
    2. Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an
    3. Sambutan oleh Ketua GOW Kabupaten Blitar
    4. Pengajian Umum oleh Bapak KH. Lukman Safi’i dari Selopuro Kabupaten Blitar
    5. Doa.

    Pengajian Umum oleh Bapak KH. Lukman Safi’i

    Dalam Ceramahnya dalam tema Kemuliaan Wanita Sebagai Tiang Kehidupan

    Kemuliaan wanita sebagai tiang kehidupan memiliki makna yang sangat dalam dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun peradaban secara keseluruhan. Wanita bukan hanya berperan sebagai istri dan ibu, tetapi juga sebagai pendidik pertama bagi generasi masa depan, penjaga moral, serta penggerak perubahan sosial.
    1. Wanita sebagai Pilar Keluarga
    Dalam keluarga, wanita memiliki peran sentral dalam menciptakan suasana yang penuh kasih sayang dan keharmonisan. Sebagai seorang ibu, wanita menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya, membentuk karakter dan nilai-nilai yang akan mereka bawa dalam kehidupan. Sebagai seorang istri, wanita adalah pendamping suami yang memberikan dukungan, baik secara emosional maupun spiritual.
    2. Wanita sebagai Pendidik dan Pembentuk Peradaban
    Kemuliaan wanita juga terletak pada perannya dalam mendidik dan mencerdaskan generasi berikutnya. Dari rahim seorang wanita, lahirlah pemimpin-pemimpin masa depan. Oleh karena itu, peran wanita dalam mendidik anak-anak sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa. Seorang wanita yang cerdas dan berakhlak baik akan melahirkan generasi yang kuat, berilmu, dan berakhlak mulia.
    3. Wanita sebagai Penggerak Perubahan Sosial
    Selain dalam keluarga, wanita juga berkontribusi dalam masyarakat dan dunia profesional. Banyak wanita yang telah membuktikan bahwa mereka bisa menjadi pemimpin, ilmuwan, seniman, dan profesional di berbagai bidang. Dengan perannya yang luas, wanita mampu membawa perubahan positif dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.
    4. Kemuliaan Wanita dalam Islam dan Budaya Lainnya
    Dalam Islam, wanita dimuliakan dan memiliki kedudukan yang tinggi. Rasulullah SAW bersabda: "Surga berada di bawah telapak kaki ibu." (HR. Ahmad) Ini menunjukkan betapa besar peran dan kemuliaan seorang wanita dalam kehidupan. Begitu juga dalam budaya lain, wanita selalu dihormati sebagai pencipta kehidupan dan penjaga moral.

    Kesimpulan

    Wanita adalah tiang kehidupan karena perannya yang begitu besar dalam membangun keluarga, mendidik generasi, dan menggerakkan masyarakat. Kemuliaan wanita tidak hanya diukur dari perannya sebagai ibu atau istri, tetapi juga sebagai individu yang berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, menghargai, mendukung, dan memberdayakan wanita adalah langkah penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik.

    Penulis : Sri Indrawati


    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
    32424-03-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

    Keterangan Program:
    1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Kamis, 24 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00 – selesai
    4. Tempat : Pendopo Sasana Adi Praja, Kantor Bupati Blitar Jl. Kusuma Bangsa No. 60 Kanigoro, Kabupaten Blitar
    5. Bidang : Sosial Budaya
    6. Program : Ketahanan Keluarga – Gerakan Sehat

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar menghadiri undangan Pengajian Akbar bersama Gus Iqdam di Pendopo Sasana Adi Praja yang diadakan Pemerintah Kabupaten Blitar melalui KORPRI. Pengajian akbar ini juga dihadiri oleh anggota KORPRI, TNI, POLRI, PKK dan GOW Kabupaten Blitar.

    Acara dibuka oleh MC dari Majelis Ta’lim Sabilu Taubah kemudian dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh perwakilan dari Kecamatan Nglegok. Acara dilanjutkan dengan sambutan Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM. Dalam sambutannya, Bupati Blitar mengajak seluruh anggota KORPRI untuk bersatu dan bergotong royong membangun Kabupaten Blitar yang berdaya dan berjaya. Kemudian acara dilanjutkan dengan siraman rohani oleh Gus Iqdam.

    Dalam kesempatan ini, Gus Iqdam menyampaikan bahwa pengajian akbar ini diadakan untuk ajang mencari pahala kepada Allah SWT, karena dibulan yang suci ini Allah SWT akan melipatgandakan pahala-pahala umatnya yang akan menjadi pengangkat derajatnya. Gus Iqdam memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Blitar yang sudah memfasilitasi khususnya untuk seluruh ASN Kabupaten Blitar untuk dapat memperkuat keimanan melalui kajian ini. Selain itu juga disampaikan bahwa ASN Kabupaten Blitar harus terus mendukung kebijakan pemerintah baik pusat, provinsi maupun Kabupaten Blitar, bersama-sama membangun Kabupaten Blitar menjadi semakin maju dan sejahtera. Menjauhi perbuatan korupsi, menjadi orang yang jujur dan adil sehingga dalam bekerja akan mendapatkan keberkahan dan ketenangan.

    Tujuan Kegiatan : 1. Memperkuat Iman dan Taqwa: Memberikan pemahaman spiritual kepada peserta tentang pentingnya meningkatkan iman dan taqwa sebagai bekal dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
    2. Mempererat Tali Silaturahmi: Membangun hubungan yang lebih baik antar pengurus organisasi, instansi pemerintah, dan masyarakat.
    3. Memberikan Motivasi dan Inspirasi: Melalui ceramah yang disampaikan oleh Gus Iqdam, diharapkan para peserta dapat terinspirasi dan termotivasi untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.
    4. Peningkatan Kesadaran Sosial: Membuat masyarakat lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan pentingnya peran serta mereka dalam pembangunan daerah.

    Berikut beberapa cara meningkatkan iman yang dapat dilakukan umat Islam :
    1. Berdoa dan memperbanyak dzikir
    2. Memperbaiki sholat
    3. Mencegah diri melakukan hal sia-sia
    4. Merenungkan ciptaan Allah
    5. Senantiasa membaca dan mengamalkan Al Qur’an
    6. Meneladani Rosulullah SAW
    7. Berteman dengan orang-orang yang saleh

    Kekuatan iman dapat membantu kita mengatasi rintangan dalam kehidupan sehari-hari.
    1. Mengembangkan Iman yang Kuat
    Langkah pertama dalam mengatasi rintangan dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan mengembangkan iman yang kuat. Iman yang kuat akan memberikan kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi segala rintangan yang muncul. Salah satu cara untuk mengembangkan iman yang kuat adalah dengan memperdalam pemahaman kita tentang ajaran Islam. Kita dapat belajar dari kitab suci Al-Quran dan Hadis untuk mendapatkan inspirasi dan motivasi dalam menghadapi rintangan.
    2. Mengubah Pola Pikir
    Pola pikir yang negatif dapat menjadi penghambat dalam mengatasi rintangan. Oleh karena itu, mengubah pola pikir menjadi lebih positif dapat membantu kita mengatasi rintangan dengan lebih mudah. Dalam Islam, sikap sabar dan ikhlas dalam menghadapi segala rintangan dianjurkan. Ketika kita mampu mengubah pola pikir negatif menjadi positif, maka kita akan lebih mudah menghadapi rintangan dalam kehidupan sehari-hari.
    3. Mengandalkan Doa
    Doa merupakan senjata yang sangat ampuh dalam menghadapi rintangan. Ketika kita merasa kesulitan, kita dapat mengandalkan doa sebagai bentuk pengharapan kita kepada Allah. Dalam Islam, doa merupakan bentuk ibadah yang sangat dianjurkan. Ketika kita berdoa dengan tulus dan ikhlas, maka kita akan merasakan kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi rintangan.
    4. Mencari Dukungan dari Orang Lain
    Ketika menghadapi rintangan, kita tidak perlu merasa sendirian. Kita dapat mencari dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas yang ada di sekitar kita. Dukungan dari orang lain dapat memberikan motivasi dan kekuatan dalam menghadapi rintangan. Selain itu, kita juga dapat belajar dari pengalaman orang lain dalam menghadapi rintangan yang serupa.
    5. Mengambil Pelajaran dari Setiap Rintangan
    Setiap rintangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi pelajaran yang berharga. Dalam Islam, setiap ujian yang kita hadapi dapat menjadi bentuk pembelajaran bagi kita. Ketika kita mampu belajar dari setiap rintangan yang dihadapi, maka kita akan semakin kuat dan siap menghadapi rintangan yang lebih besar di masa depan.

    ASN yang profesional adalah ASN yang memiliki kompetensi dan integritas dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelayan masyarakat.

    Kompetensi
    • Menguasai pekerjaan, termasuk cara mengatasi masalah dan mencapai hasil yang diinginkan
    • Memiliki kompetensi teknis sesuai bidang tugas
    • Memiliki kompetensi yang diukur dari pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja

    Integritas
    • Memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan pelayanan yang jujur dan bertanggung jawab
    • Tidak menyimpang dari Kode Etik ASN
    • Menunjukkan kesetiaan yang tinggi terhadap organisasi tempat bekerja

    Sikap profesional
    • Memiliki rasa bangga terhadap pekerjaannya
    • Memiliki loyalitas terhadap instansi tempat bekerja
    • Menerapkan etika yang tinggi dalam setiap aspek kehidupan profesional
    • Berani mengambil risiko dan berinovasi
    • Antusias dalam menggerakkan dan menghadapi perubahan
    • Pandai menyesuaikan diri atau adaptif dimanapun berada

    Sikap lain
    • Memiliki integritas yang tinggi
    • Memiliki nasionalisme, wawasan kebangsaan maupun wawasan nusantara yang memadai
    • Menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat
    • Berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial

    Pengajian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan dari Baznas Kabupaten Blitar.

    Setelah pengajian akbar, Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar juga berkujung ke Bazar Ramadhan yang diadakan di Playground Barat Kantor Bupati Blitar. Bazar Ramadhan hanya dilaksanakan selama 1 hari yaitu tanggal 24 Maret 2025 dengan dibuka langsung oleh Bupati Blitar dan Wakil Bupati Blitar. Bazar Ramadhan 1446 H ini diikuti oleh ratusan UMKM dan IKM dari 22 kecamatan di Kabupaten Blitar yaitu :
    1. Kecamatan Bakung
    2. Kecamatan Binangun
    3. Kecamatan Doko
    4. Kecamatan Gandusari
    5. Kecamatan Garum
    6. Kecamatan Kademangan
    7. Kecamatan Kanigoro
    8. Kecamatan Kesamben
    9. Kecamatan Nglegok
    10. Kecamatan Panggungrejo
    11. Kecamatan Ponggok
    12. Kecamatan Sanankulon
    13. Kecamatan Selopuro
    14. Kecamatan Selorejo
    15. Kecamatan Sutojayan
    16. Kecamatan Srengat
    17. Kecamatan Talun
    18. Kecamatan Udanawu
    19. Kecamatan Wates
    20. Kecamatan Wlingi
    21. Kecamatan Wonodadi
    22. Kecamatan Wonotirto

    Beberapa produk yang diperjualbelikan antara lain kue kering, snack lebaran, kebutuhan pokok, hasil pertanian dan perkebunan serta barang-barang kerajinan. Selain itu juga ada stand pelayanan publik dari :
    1. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar
    2. Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
    3. Dinas Kesehatan
    BPR Penataran, PT. Garam, Bank Jatim, Bank Syariah Indonesia, Dekranasda Kab.Blitar dan Sabilu Taubah turut andil dalam meramaikan bazar ramadhan.

    Penulis : Ida Rosita.

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

    32521-03-2025

    Kegiatan: Siraman Rohani Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan dalam rangka memperingati Bulan Suci Ramadhan 1446 H / 2025 M


    Bidang: Bidang Sosial Budaya


    Tempat: Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, Jl. Raya Dandong No.53, Dandong, Kec. Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur 66152


    Hari / Tanggal: Jumat, 21 Maret 2025


    Waktu: Pukul 13.00 WIB sampai selesai


    Peserta:


    Peserta kegiatan ini terdiri dari karyawan dan karyawati Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, serta pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, yang hadir secara langsung dalam kegiatan ini.


    Nama-nama peserta yang hadir antara lain:

    • Ny. Dwi Susilawati Agus Santosa
    • Ny. Midawati Bayu Aji
    • Ny. Indah Kurniawan Wibowo
    • Ny. Titik Basoli
    • Ny. Bima Aufar
    • Ny. Ary Himawan
    • Ny. Heri Purwanto
    • Ny. Nanang Nuryanto
    • Ny. Yogha Bogi Pratama

    Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan menyelenggarakan kegiatan siraman rohani. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 21 Maret 2025, bertempat di Aula Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar. Siraman rohani merupakan salah satu agenda dari Bidang Sosial Budaya yang bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai keimanan sekaligus mempererat tali silaturahmi di lingkungan kerja.


    Sejak pukul 13.00 WIB, peserta telah hadir dengan mengenakan pakaian muslim yang rapi. Suasana aula ditata dengan sederhana namun tetap memberikan nuansa islami yang menenangkan. Sambutan hangat dari panitia menambah rasa kekeluargaan dan semangat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.


    Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, Bapak Agus Santosa, yang juga menjabat sebagai Dewan Penasehat Dharma Wanita Persatuan UP Dishub. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi inisiatif Dharma Wanita dalam menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat secara rohani. Beliau mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan momen Ramadhan dengan sebaik-baiknya dan menjadikan acara ini sebagai pengingat akan pentingnya memperbaiki diri.


    Beliau menambahkan bahwa kehidupan di dunia sangat singkat. Beliau mengutip Surah An-Nazi’at ayat 46 sebagai pengingat bahwa waktu yang kita miliki adalah amanah yang harus dimanfaatkan. “Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.”


    Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan tausiyah dari KH. Khoirul Yasa’. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan tema “Menggapai Husnul Khatimah dan Menghindari Su’ul Khatimah”. Ceramah dimulai dengan penjelasan ilmiah mengenai kondisi jasad manusia setelah wafat. Penjelasan tersebut menjadi refleksi bahwa kehidupan dunia ini hanya sementara, dan yang akan menyertai kita hanyalah amal perbuatan.


    Beliau menyampaikan contoh-contoh su’ul khatimah, seperti seorang laki-laki yang tidak berbakti kepada orang tuanya, istri yang mengabaikan suami, serta anak-anak yang durhaka karena kurangnya pemahaman agama. Ceramah disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan menyentuh, sehingga para peserta larut dalam suasana yang penuh renungan.


    Selama ceramah berlangsung, suasana aula sangat hening. Peserta menyimak dengan khidmat. Beberapa tampak menunduk dan merenung dalam-dalam, menyadari pentingnya memperbaiki amal dan mempererat hubungan dalam keluarga. Tausiyah ini memberikan pencerahan dan semangat baru bagi seluruh hadirin.


    Menjelang akhir acara, KH. Khoirul Yasa’ mengajak seluruh peserta untuk memperbanyak ibadah, meningkatkan kepedulian sosial, serta memperbaiki hubungan dengan keluarga dan sesama. Acara dilanjutkan dengan doa bersama, dipimpin langsung oleh beliau, agar semua peserta diberi keberkahan, kelapangan rezeki, dan dijauhkan dari su’ul khatimah.


    Setelah rangkaian utama selesai, peserta saling berinteraksi dalam suasana yang akrab. Sesi dokumentasi bersama dilakukan untuk mengabadikan momen tersebut. Suasana kebersamaan sangat terasa, menciptakan semangat baru untuk lebih aktif dalam kegiatan Dharma Wanita.


    Pada pukul 15.00 WIB, peserta melaksanakan sholat berjamaah. Kegiatan kemudian ditutup secara resmi. Seluruh peserta pulang ke rumah masing-masing dengan hati yang tenang dan semangat baru dalam menyambut Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan kebaikan.


    Kegiatan ini bukan hanya memberi pembinaan rohani, tetapi juga meneguhkan kembali nilai-nilai organisasi Dharma Wanita: mempererat kekeluargaan, mendorong kontribusi aktif, dan membentuk pribadi perempuan yang tangguh, beriman, dan peduli.


    Melalui kegiatan ini, Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan berharap seluruh anggota dapat lebih aktif mengikuti kegiatan-kegiatan selanjutnya dan menjadikan organisasi ini sebagai wadah pengembangan diri, kekuatan sosial, dan kontribusi nyata bagi keluarga dan masyarakat.


    Laporan ini ditulis oleh:
    Tuty Yuliana Amir Bharata
    (Selaku Operator E-Reporting DWP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar)



    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Perhubungan
    32623-03-2025Laporan : Dharma Wanita Persatuan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan KORPRI di Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriyah yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar pada tanggal 24 Maret 2025 di Pendopo SAP Kanigoro Bidang : Sosial Budaya, Program : Ketahanan Keluarga, Kegiatan Iman dan Taqwa. Keterangan Program : 1. Dharma Wanita Persatuan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar 2. Hari/Tanggal : Senin/ 24 Maret 2025 3. Pukul : 08.00 – selesai 4. Acara : Siraman Rohani dan bazar UMKM . Pengajian Akbar bersama H. Muhammad Iqdam Cholid ( Gus Iqdam) Anggota Dharmawanita unit pelaksana Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar menghadiri undangan siraman rohani KORPRI di bulan suci ramadhan 1446 Hijriyah yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Anggota DWP UP Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar yang hadir pada kegiatan ini Ibu Emilia Herman Widodo,Ibu Nunik Anas Faishol dan Ibu Sri Catur. Pengajian Akbar dibuka oleh MC dari Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat kursi Al-Qur’an oleh perwakilan dari kecamatan Nglegok. Acara selanjutnya sambutan bupati Blitar Drs.H Rijanto, MM. Bupati Rijanto mengucapkan terimakasih untuk kehadiran semua peserta pengajian akbar, serta mengajak semua masyarakat bersatu padu mewujudkan kemajuan Kab Blitar. Bupati, Rijanto meminta Gus Idam memberikan siraman rohani atau nasehat kepada para hadirin di kegiatan ini. Sebelum pengajian dimulai, MC menyampaikan sejarah berdirinya majelis Ta’lim Sabilu Taubah. Acara selanjutnya yaitu kajian akbar oleh Gus iqdam. Gus Iqdam memastikan tidak akan menghakimi peserta pengajian akbar yang non muslim yang hadir di acara ini. Sesungguhnya bulan Ramadhan adalah dimana bulan , pahala atau ganjaran dilipatkan berlipat lipat ganda . Ketika orang dengan penuh keihklasan di bulan Ramadhan akan menjadi pengangkat derajat kita semua Pada bulan ini, kalau kita bersungguh- sungguh bertaubat minta maaf kepada Allah insyaAllah akan diampuni. Sungguh beruntung bagi mereka bila siang dan malam hari nya berlomba lomba dalam kebaikan atau beramal sholeh. Kegiatan pagi ini InsyaAllah salah satu bentuk amal sholeh para hadirin semuanya. Kita harus menjadi orang yang taat, jangan sampai jadi imam atau umat yang tidak taat. Imam Nawawi mengatakan dilipat gandakan pahala amalan di bulan Ramadhan , tidak ada yg tau kecuali Allah . Karunia Allah pada bulan ini, tanpa batas. Beruntung bagi mereka yang mengambil keuntungan atau manfaat dan rugi yang menyia nyiakan bulan ramadhan ini. Ujian kita ketika doa dikabulkan yaitu keimanan. Gus Iqdam mengharapkan Kantor Bupati menghadirkan ulama ulama sepuh di lingkungan Kabupaten. ASN diharapkan patuh dengan aturan dan instruksi Bupati yang baik, bersatu padu membangun Kabupaten Blitar. Penyempurnaan iman , orang itu berani kerja tegak lurus, tidak takut dengan celaan manusia, yang penting benar sesuai aturan Allah. Surat Almaidah : orang yang tak takut dengan celaan orang lain, itu adalah karunia Allah kepada orang orang yang di pilih Allah SWT. Kalau berhasil mengamalkan maka akan menguatkan iman kepada Allah.untuk menguatkan keimanan yaitu berusaha dekat dengan Allah. Penguat keimanan adalah: 1. Jangan takut dengan celaan orang asal sesuai aturan Allah 2.Jangan gampang memamerkan amalnya jangan sampai leha- leha, berkepala dua, kalau ada pemimpinnya semangat tapi kalau tidak pemalas. Jangan butuh validasi orang. 3. Ketika dihadapakan dengan dunia dan ahkirat , milihlah ahkirat Kunci hidup yang damai dan barokah: 1. Carilah rejeki yang halal. 2. Qonaah (menerina) .3. Berprasah hanya kepada Allah Gus idam memgharapkan Pemerintah Kabupaten Blitar menghidupkan madrasah, madin atau TPQ. Sesi terahkir dalam pengajian ini, Gus membuka sesi sharing dari hadirin kepada Bupati, Dibuka untuk empat orang untuk mengkomunikasikan masalahnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Blitar. 1.Perwakilan dari guru TK, menyampaikan kepada Bupati dan wakil Bupati untuk lebih memperhatikan kesejahteraan guru TK terutama yang belum mendapatkan sertifikasi karena tidak ada pengangkatan PPPK untuk guru TK. Pada sharing yang pertama ini , Bupati Rijanto akan meninjau kembali tentu dengan memperhatikan APBD yang ada. 2.Dari salah satu guru SD, meminta Gus Iqdam dan peserta lainnya untuk mendoakan kedua orangtuanya yang sudah meninggal. 3. Perwakilan dari guru agama, karena terbatasnya anggaran PPG pusat dilimpahkan ke Pemerintah daerah ,sedangkan antrian PPG adalah 40 th untuk guru agama, PR 440 guru agama yang belum PPG dan taun ini hanya dapat jatah 48, sedangkan untuk menjadi guru di tahun 2025 adalah sudah mengikuti PPG, mohon perhatian dari Pemerintah Kabupaten Blitar. Dari sesi ini Bupati Rijanto akan mengusahakan yang terbaik tentu dengan berdiskusi dengan pihak- pihak terkait. 4. Perwakilan guru SDN Kanigoro 3,menyampaikan tentang ingin siswa siswinya dibenahi karakternya serta ingin adanya mushola yang representative , dan mohon ada pembinaan dr pemerintah kabupaten. Gus Igdam menyumbang sejumlah uang untuk membantu pembangunan mushola yang lebih representative. Sesi sharing ramah tamah telah selesai dan dilanjutkan dengan hadrohan sholawatan oleh tim dr ST. Gus iqdam menghimbau agar semua ASN patuh kepada pimpinan. Terahkir ditutup dengan doa bersama. Kegiatan pengajian ini diharapkan dapat mewujudkan hubungan antara pemerintah dan masyarakat yang hangat sehingga bisa bersinergi bersama untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Blitar Penulis: Ibu Novita Asyik Fauzi selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Kominfo Statistik dan Persandian
    32720-03-2025Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar Ibu Ketua UP DWP Kecamatan Srengat Ibu Fryda Sani mengikuti kegiatan Bazaar Ramadhan yang diawali dengan Santunan Anak Yatim Piatu dan Siraman Rohani yang diselenggarakan oleh GOW Kab. Blitar melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, bertempat di Pendopo Sasana Adi Praja Jl. Kusuma Bangsa Kanigoro. Bidang: Sosial Budaya 1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar 2. Hari / Tanggal : Kamis, 20 Maret 2025 3. Pukul : 08.00 WIB 4. Tempat : Pendopo Sasana Adi Praja Jl. Kusuma Bangsa Kanigoro 5. Acara : Siraman Rohani yang diselenggarakan oleh GOW Kabupaten Blitar dengan mubaligh Bu Nyai Hj. Siti Komsiyah Mundir Peserta : 1. Ibu Wakil Bupati 2. Ibu Sekretaris Daerah 3. Organisasi wanita seperti Dharma Wanita, PKK, Muslimat, Fatayat, GOW, Persit, Bhayangkari, dll Susunan Acara : 1. Pembukaan 2. Pembacaan Ayat Suci Al. Qur’an 3. Sambutan Ibu Wakil Bupati Blitar 4. Santunan Anak Yatim dan Siraman Rohani dengan mubaligh Siti Komsiyah Mundir 5. Do’a dan Penutup Pendahuluan : 1. Kegiatan santunan anak yatim dan siraman rohani merupakan momen penting dalam rangka memperkuat keimanan dan ketakwaan seluruh masyarakat di Kabupaten Blitar. Kali ini, kegiatan telah diselenggarakan dengan meriah dan khidmat pada hari Kamis, 20 Maret 2025, yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan organisasi yang ada di Kabupaten Blitar. Penceramah pada kegiatan ini adalah Bu Nyai Hj. Siti Komsiyah Mundir, yang dikenal luas dengan ceramahnya yang inspiratif dan mendalam. 2. Acara ini dihadiri oleh jajaran Ibu Wakil Bupati, Ibu Sekretaris Daerah beserta seluruh staf ASN dan non-ASN se-Kabupaten Blitar, Ketua TP PKK Kabupaten Blitar beserta pengurus, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar beserta pengurus, Ketua Bhayangkari beserta anggota, Ketua Persit beserta anggota, dan berbagai organisasi lainnya seperti GOW, Harpi Melati, PKK, Dharma Wanita, Persit, Bhayangkari, Muslimat, Fatayat. Dengan total peserta sekitar 1.000 orang, kegiatan ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat dalam mengikuti acara ini. Tujuan Kegiatan : 1. Memperkuat Iman dan Taqwa: Memberikan pemahaman spiritual kepada peserta tentang pentingnya meningkatkan iman dan taqwa sebagai bekal dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 2. Mempererat Tali Silaturahmi: Membangun hubungan yang lebih baik antar pengurus organisasi, instansi pemerintah, dan masyarakat. 3. Memberikan Motivasi dan Inspirasi: Melalui ceramah yang disampaikan oleh Bu Nyai Hj. Siti Komsiyah Mundir, diharapkan para peserta dapat terinspirasi dan termotivasi untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik. 4. Peningkatan Kesadaran Sosial: Membuat masyarakat lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan pentingnya peran serta mereka dalam pembangunan daerah. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Sasana Adi Praja Kabupaten Blitar yang merupakan lokasi strategis dan mudah diakses oleh masyarakat. Pemilihan waktu pada pukul 08.00 WIB bertujuan agar peserta dapat hadir dengan nyaman tanpa terburu-buru. Acara diawali dengan Pembukaan oleh MC dari Panitia. Dilanjutkan dengan lantunan Ayat Suci Al. Qur’an, selanjutnya santunan anak yatim dan dilanjutkan sambutan Ibu Wakil Bupati Blitar. Beliau menyampaikan suka citanya melihat antusiasnya ASN dan non ASN, organisasi wanita se kab. Blitar serta warga masyarakat yang turut hadir suci ini. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jamaah yang hadir. Selalu kompak, rukun dan saling bekerjasama dengan baik untuk mewujudkan kab. Blitar yang Berjaya dan Berdaya. Tim panitia bekerja keras dalam mempersiapkan sarana dan prasarana, termasuk panggung, sound system, dan tempat duduk untuk para peserta. Pengamanan yang ketat juga disiapkan untuk memastikan kelancaran jalannya acara. Sebagai puncak acaranya adalah santunan anak yatim dan siraman rohani oleh Bu Nyai Hj. Siti Komsiyah Mundir. Beliau menyampaikan tausiahnya dengan kisi kisi sbb : 1. Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa. Di bulan ini, kita diperintahkan untuk berpuasa dari fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, akan tetapi merupakan penerapan disiplin diri, pengendalian hawa nafsu, dan panggilan untuk meningkatkan keimanan kita. 2. Mari kita renungkan, mengapa Allah SWT memerintahkan kita untuk berpuasa? Dalam Surat Al-Baqarah, Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, untuk kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183). Dari sini dapat kita tarik kesimpulan bahwa tujuan puasa bukan hanya untuk menahan lapar, tetapi lebih dalam daripada itu – yaitu untuk menciptakan pribadi yang lebih bertakwa. 3. Puasa adalah latihan spiritual. Melalui puasa, kita diajarkan untuk lebih peka terhadap kebutuhan orang lain, terutama mereka yang kurang mampu. Ketika kita merasakan lapar dan dahaga, hati kita akan lebih mudah terbuka untuk berempati dan berbagi dengan sesama. Di sinilah letak pelajaran yang sangat berharga dari ibadah puasa; kita diajarkan untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan.. 4. Salah satu momen penting dalam bulan Ramadhan adalah pencarian Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat spesial, di mana semua amal ibadah kita dapat diterima dan doa-doa kita lebih mudah dikabulkan oleh Allah. Dalam Al-Qur'an, dinyatakan bahwa malam ini lebih baik daripada seribu bulan. Subhanallah! Betapa agungnya malam ini.. 5. Rasulullah SAW bersabda: “Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim). Ini adalah panggilan bagi kita untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan, untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Kita dapat memanfaatkan malam-malam tersebut dengan sholat tahajud, membaca Al-Qur'an, dan melakukan doa. 6. Keberkahan malam Lailatul Qadar tidak hanya bagi mereka yang beribadah, tetapi juga bagi orang yang menggunakan malam tersebut untuk merenungkan diri dan bertobat dari dosa-dosa yang telah lalu. Mari kita berusaha menjadikan diri kita hamba yang meraih malam yang penuh berkah ini. 7. Ramadhan juga merupakan bulan kedermawanan. Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang paling dermawan, terutama pada bulan Ramadhan. Kita dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan dan bersedekah sebanyak-banyaknya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah adalah cahaya bagi pelakunya.” 8. Sedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang sangat besar. Ketika kita memberi makan kepada orang yang berbuka puasa, kita mendapatkan pahala yang sangat berharga. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, “Perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir; pada setiap bulir ada seratus biji.” (QS. Al-Baqarah: 261). Ini menunjukkan bahwa setiap amal yang kita lakukan akan berlipat ganda di sisi Allah, apalagi di bulan yang penuh berkah ini. 9. Jika kita menikmati makanan berbuka puasa yang lezat dan beragam, marilah kita ingat kepada mereka yang tidak seberuntung kita. Mari kita alokasikan sebagian rezeki kita untuk berbagi kepada yang membutuhkan. Itulah salah satu cara untuk menggapai keberkahan Ramadhan. 10. Selain menghidupkan bulan suci ini dengan puasa dan amal, kita juga harus menjaga perilaku kita. Banyak dari kita yang mungkin berpuasa tetapi masih melanggar adab dan akhlak. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak membutuhkan lapar dan dahaganya.” (HR. Bukhari). Ini sebagai pengingat bagi kita semua, bahwa puasa seharusnya mengubah kita menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab. 11. Oleh karena itu, mari kita jaga lisan kita dari berkata kasar dan menyakiti orang lain. Mari kita latih diri kita untuk berbicara yang baik dan benar. Dalam menjalankan ibadah puasa, kita disarankan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan berdoa kepada Allah. Dengan memperbaiki akhlak, kita bukan hanya mendapatkan pahala dari puasa, tetapi juga dari perilaku baik yang kita tunjukkan kepada orang lain. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa tausiah tentang Istri Yang Taat Suami Dijamin Surga yang diantara keutamaan istri yang taat pada suami adalah akan dijamin masuk surga. Ini menunjukkan kewajiban besar istri pada suami adalah mentaati perintahnya. Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Wanita mana saja yang meninggal dunia lantas suaminya ridha padanya, maka ia akan masuk surga.” (HR. Tirmidzi no. 1161 dan Ibnu Majah no. 1854. Abu Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan). Yang dimaksudkan dengan hadits di atas adalah jika seorang wanita beriman itu meninggal dunia lantas ia benar-benar memperhatikan kewajiban terhadap suaminya sampai suami tersebut ridha dengannya, maka ia dijamin masuk surga. Bisa juga makna hadits tersebut adalah adanya pengampunan dosa atau Allah meridhainya Dengan ketaatan seorang istri, maka akan langgeng dan terus harmonis hubungan kedua pasangan. Hal ini akan sangat membantu untuk kehidupan dunia dan akhirat. Islam pun memuji istri yang taat pada suaminya. Bahkan istri yang taat suami itulah yang dianggap wanita terbaik. Siraman Rohani selesai pada pukul 11.00 WIB diakhiri dengan Do’a yang dipandu secara langsung oleh Bu Nyai Hj. Siti Komsiyah Mundir. Acara siraman Rohani berjalan dengan lancer berikut evaluasinya : 1. Tingkat Kehadiran: Kehadiran peserta melebihi ekspektasi, dengan total sekitar 1.000 peserta dari berbagai kalangan.. 2. Respon Peserta: Para peserta memberikan respon yang sangat positif terhadap acara ini, terlihat dari antusiasme mereka selama acara berlangsung.. 3. Rekomendasi untuk Kegiatan Selanjutnya: Diperlukan penyempurnaan dalam hal pengaturan transportasi dan tempat duduk agar semua peserta dapat lebih nyaman selama acara.. Penutup: Kegiatan siraman rohani yang diselenggarakan oleh GOW Kabupaten Blitar ini merupakan bentuk komitmen dalam meningkatkan nilai-nilai spiritual dan mempererat hubungan antar masyarakat. Dengan kehadiran Bu Nyai Hj. Siti Komsiyah Mundir sebagai penceramah, acara ini tidak hanya menjadi momen refleksi bagi para peserta, tetapi juga menjadi cara untuk memperkuat rasa kebersamaan dan membangun semangat dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.. Penulis : Gandes Intan S
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Srengat
    32826-03-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar

    Ibu Ketua UP DWP Kecamatan Wlingi Ibu Endah Suwito mengikuti kegiatan Bazaar Ramadhan yang diawali dengan Siraman Rohani yang diselenggarakan oleh KORPRI Kab. Blitar melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, bertempat di Pendopo Sasana Adi Praja Jl. Kusuma Bangsa Kanigoro.
    Bidang: Sosial Budaya
    1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar
    2. Hari / Tanggal : Senin, 24 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00 WIB
    4. Tempat : Pendopo Sasana Adi Praja Jl. Kusuma Bangsa Kanigoro
    5. Acara : Siraman Rohani yang diselenggarakan oleh KORPRI Kabupaten Blitar dengan mubaligh Gus Iqdam dari Karanggayam

    Peserta :
    1. Forkopimda beserta ibu
    2. Wakil Bupati beserta ibu
    3. Sekretaris Daerah, Asisten dan Staf Ahli
    4. Kepala OPD
    5. Seluruh ASN dan Non ASN se Kabupaten Blitar
    6. Organisasi wanita seperti Dharma Wanita, PKK, Muslimat, Fatayat, GOW, Persit, Bhayangkari, dll
    7. Grup Hadrah Sabilu Taubah
    8. Warga masyarakat

    Susunan Acara :
    1. Pembukaan
    2. Pembacaan Ayat Suci Al. Qur’an
    3. Sambutan Bupati Blitar
    4. Siraman Rohani dengan mubaligh Gus Iqdam dari Karanggayam Srengat
    5. Do’a dan Penutup

    Pendahuluan :
    1. Kegiatan siraman rohani merupakan momen penting dalam rangka memperkuat keimanan dan ketakwaan anggota KORPRI dan seluruh masyarakat di Kabupaten Blitar. Kali ini, kegiatan telah diselenggarakan dengan meriah dan khidmat pada hari Senin, 24 Maret 2025, yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan organisasi yang ada di Kabupaten Blitar. Penceramah pada kegiatan ini adalah Gus Iqdam dari Karanggayam, Srengat, yang dikenal luas dengan ceramahnya yang inspiratif dan mendalam.
    2. Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Wakil Bupati beserta ibu, Sekretaris Daerah beserta seluruh staf ASN dan non-ASN se-Kabupaten Blitar, Ketua TP PKK Kabupaten Blitar beserta pengurus, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar beserta pengurus, Ketua Bhayangkari beserta anggota, Ketua Persit beserta anggota, dan berbagai organisasi lainnya seperti GOW, Harpi Melati, PKK, Dharma Wanita, Persit, Bhayangkari, Muslimat, Fatayat, serta jamaah dari warga masyarakat. Dengan total peserta sekitar 15.000 orang, kegiatan ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat dalam mengikuti acara ini.

    Tujuan Kegiatan :
    1. Memperkuat Iman dan Taqwa: Memberikan pemahaman spiritual kepada peserta tentang pentingnya meningkatkan iman dan taqwa sebagai bekal dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
    2. Mempererat Tali Silaturahmi: Membangun hubungan yang lebih baik antar pengurus organisasi, instansi pemerintah, dan masyarakat.
    3. Memberikan Motivasi dan Inspirasi: Melalui ceramah yang disampaikan oleh Gus Iqdam, diharapkan para peserta dapat terinspirasi dan termotivasi untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.
    4. Peningkatan Kesadaran Sosial: Membuat masyarakat lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan pentingnya peran serta mereka dalam pembangunan daerah.

    Kegiatan ini berlangsung di Alun-Alun Kabupaten Blitar yang merupakan lokasi strategis dan mudah diakses oleh masyarakat. Pemilihan waktu pada pukul 09.00 WIB bertujuan agar peserta dapat hadir dengan nyaman tanpa terburu-buru. Acara diawali dengan Pembukaan oleh MC dari Sabilu Taubah. Dilanjutkan dengan lantunan Ayat Suci Al. Qur’an, selanjutnya sambutan Bupati Blitar. Beliau menyampaikan suka citanya melihat antusiasnya ASN dan non ASN, organisasi wanita se kab. Blitar serta warga masyarakat yang turut hadir suci ini. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jamaah yang hadir, atas dukungannya dalam pilkada beberapa waktu yang lalu. Selalu kompak, rukun dan saling bekerjasama dengan baik untuk mewujudkan kab. Blitar yang Berjaya dan Berdaya. Sebagai bentuk promosi, panitia melakukan sosialisasi melalui berbagai saluran komunikasi seperti media sosial, poster, dan pengumuman di tempat-tempat strategis agar masyarakat mengetahui dan dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tim panitia bekerja keras dalam mempersiapkan sarana dan prasarana, termasuk panggung, sound system, dan tempat duduk untuk para peserta. Pengamanan yang ketat juga disiapkan untuk memastikan kelancaran jalannya acara. Sebagai puncak acaranya adalah siraman rohani oleh Gus Iqdam. Beliau menyampaikan tausiahnya dengan kisi kisi sbb :
    1. Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa. Di bulan ini, kita diperintahkan untuk berpuasa dari fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, akan tetapi merupakan penerapan disiplin diri, pengendalian hawa nafsu, dan panggilan untuk meningkatkan keimanan kita.
    2. Mari kita renungkan, mengapa Allah SWT memerintahkan kita untuk berpuasa? Dalam Surat Al-Baqarah, Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, untuk kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183). Dari sini dapat kita tarik kesimpulan bahwa tujuan puasa bukan hanya untuk menahan lapar, tetapi lebih dalam daripada itu – yaitu untuk menciptakan pribadi yang lebih bertakwa.
    3. Puasa adalah latihan spiritual. Melalui puasa, kita diajarkan untuk lebih peka terhadap kebutuhan orang lain, terutama mereka yang kurang mampu. Ketika kita merasakan lapar dan dahaga, hati kita akan lebih mudah terbuka untuk berempati dan berbagi dengan sesama. Di sinilah letak pelajaran yang sangat berharga dari ibadah puasa; kita diajarkan untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan..
    4. Salah satu momen penting dalam bulan Ramadhan adalah pencarian Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat spesial, di mana semua amal ibadah kita dapat diterima dan doa-doa kita lebih mudah dikabulkan oleh Allah. Dalam Al-Qur'an, dinyatakan bahwa malam ini lebih baik daripada seribu bulan. Subhanallah! Betapa agungnya malam ini..
    5. Rasulullah SAW bersabda: “Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim). Ini adalah panggilan bagi kita untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan, untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Kita dapat memanfaatkan malam-malam tersebut dengan sholat tahajud, membaca Al-Qur'an, dan melakukan doa.
    6. Keberkahan malam Lailatul Qadar tidak hanya bagi mereka yang beribadah, tetapi juga bagi orang yang menggunakan malam tersebut untuk merenungkan diri dan bertobat dari dosa-dosa yang telah lalu. Mari kita berusaha menjadikan diri kita hamba yang meraih malam yang penuh berkah ini.
    7. Ramadhan juga merupakan bulan kedermawanan. Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang paling dermawan, terutama pada bulan Ramadhan. Kita dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan dan bersedekah sebanyak-banyaknya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah adalah cahaya bagi pelakunya.”
    8. Sedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang sangat besar. Ketika kita memberi makan kepada orang yang berbuka puasa, kita mendapatkan pahala yang sangat berharga. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, “Perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir; pada setiap bulir ada seratus biji.” (QS. Al-Baqarah: 261). Ini menunjukkan bahwa setiap amal yang kita lakukan akan berlipat ganda di sisi Allah, apalagi di bulan yang penuh berkah ini.
    9. Jika kita menikmati makanan berbuka puasa yang lezat dan beragam, marilah kita ingat kepada mereka yang tidak seberuntung kita. Mari kita alokasikan sebagian rezeki kita untuk berbagi kepada yang membutuhkan. Itulah salah satu cara untuk menggapai keberkahan Ramadhan.
    10. Selain menghidupkan bulan suci ini dengan puasa dan amal, kita juga harus menjaga perilaku kita. Banyak dari kita yang mungkin berpuasa tetapi masih melanggar adab dan akhlak. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak membutuhkan lapar dan dahaganya.” (HR. Bukhari). Ini sebagai pengingat bagi kita semua, bahwa puasa seharusnya mengubah kita menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab.
    11. Oleh karena itu, mari kita jaga lisan kita dari berkata kasar dan menyakiti orang lain. Mari kita latih diri kita untuk berbicara yang baik dan benar. Dalam menjalankan ibadah puasa, kita disarankan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan berdoa kepada Allah. Dengan memperbaiki akhlak, kita bukan hanya mendapatkan pahala dari puasa, tetapi juga dari perilaku baik yang kita tunjukkan kepada orang lain.

    Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa sebagai warga Kab. Blitar marilah kita memajukan, membangun dan membuat Blitar semakin maju. Blitar mempunyai potensi yang luar biasa, baik sumberdaya alamnya maupun sumberdaya manusianya. Marilah bersatu padu mewujudkan Blitar yang Baldatun Toyibatun Warobbun Ghoffur.. dibawah kepemimpinan bapak Bupati Drs. H. Rijanto, MM dan Wakil Bupati Bapak H. Beki Hediansah.

    Siraman Rohani selesai pada pukul 12.00 WIB diakhiri dengan Do’a yang dipandu secara langsung oleh Gus Iqdam. Acara siraman Rohani berjalan dengan lancer berikut evaluasinya :
    1. Tingkat Kehadiran: Kehadiran peserta melebihi ekspektasi, dengan total sekitar 15.000 peserta dari berbagai kalangan..
    2. Respon Peserta: Para peserta memberikan respon yang sangat positif terhadap acara ini, terlihat dari antusiasme mereka selama acara berlangsung..
    3. Rekomendasi untuk Kegiatan Selanjutnya: Diperlukan penyempurnaan dalam hal pengaturan transportasi dan tempat duduk agar semua peserta dapat lebih nyaman selama acara..
    Penutup:
    Kegiatan siraman rohani yang diselenggarakan oleh KORPRI Kabupaten Blitar ini merupakan bentuk komitmen dalam meningkatkan nilai-nilai spiritual dan mempererat hubungan antar masyarakat. Dengan kehadiran Gus Iqdam sebagai penceramah, acara ini tidak hanya menjadi momen refleksi bagi para peserta, tetapi juga menjadi cara untuk memperkuat rasa kebersamaan dan membangun semangat dalam menjalani kehidupan bermasyarakat..

    Penulis : Ny. Endah Suwito


    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Wlingi
    32914-03-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

    Ketua Dharma Wanita Persatuan UPT SMP Negeri 02 Sutojayan Kabupaten Blitar Ibu Suntik Cahyo Rohmadiyanto Mengadakan Berbagi takjil dan santunan anak yatim

    Bidang : Bidang Sosial Budaya
    Program : Bhakti Sosial
    Keterangan Program
    1. Dharma Wanita Persatuan UPT SMP Negeri 02 Sutojayan Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Jum’at, 14 Maret 2025
    3. Pukul : 16.00 – Selesai
    4. Tempat : UPT SMP Negeri 2 Sutojayan, Jalan Raya Barat Nomer 65 Kecamatan Sutojayan

    UPT SMPN 2 SUTOJAYAN Wilayah Kabupaten Blitar secara umum dibagi menjadi dua kawasan karena dipisahkan oleh sungai Brantas yang membentang dari timur kearah barat yaitu Kawasan Blitar Utara dan Kawasan Blitar Selatan. Kawasan Blitar Utara terletak di sebelah Utara sungai Brantas, daerah ini umumnya merupakan daerah yang subur, karena sistem pengairannya sangat mudah, sehingga tingkat sosial ekonomi masyarakat umumnya lebih baik.


    Blitar Selatan merupakan daerah yang terletak di sebelah selatan sungai Brantas. Daerah ini umumnya merupakan daerah yang kering, banyak terdapat pegunungan, Perhutani, kondisi tanahnya agak tandus, dan merupakan daerah pertanian tadah hujan. Sebagian masyarakat memiliki mata pencaharian sebagai petani sawah, petani ladang, ada juga yang pedagang, pengusaha, buruh, pegawai pemerintah, ada juga yang berprofesi sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke luar negeri. Kondisi sosial ekonomi masyarakat pada umumnya kelas bawah dan kelas menengah.


    UPT SMP Negeri 2 Sutojayan secara geografis terletak di daerah kawasan Blitar Selatan sehingga kesempatan ini merupakan potensi dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk bidang pendidikan. Minat masyarakat untuk memperoleh layanan pendidikan cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan tumbuhnya sekolah-sekolah dasar dan menengah yang semakin maju dikawasan ini. Keinginan masyarakat untuk memperoleh layanan pendidikan yang layak dan bermutu semakin hari semakin meningkat.


    Dalam rangka memperingati bulan suci Ramadhan 1446 H, UPT SMP Negeri 2 Sutojayan mengadakan kegiatan sosial berupa pembagian takjil dan santunan anak yatim. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat berbagi dan kepedulian sosial di kalangan siswa, guru, serta seluruh warga sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dalam mengamalkan nilai-nilai keislaman yang diajarkan selama bulan penuh berkah ini.


    Pembagian takjil dilakukan di sekitar lingkungan sekolah dan beberapa titik strategis di wilayah Sutojayan. Siswa dan guru bersama-sama membagikan makanan dan minuman berbuka kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti pengendara yang melintas serta warga sekitar. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu mereka yang sedang dalam perjalanan agar dapat berbuka dengan mudah meskipun masih di luar rumah. Antusiasme masyarakat pun sangat tinggi, terlihat dari senyuman dan ucapan terima kasih yang mereka sampaikan kepada para siswa yang ikut serta.


    Selain pembagian takjil, UPT SMP Negeri 2 Sutojayan juga mengadakan santunan untuk anak yatim. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sekolah terhadap mereka yang kurang beruntung. Para siswa, guru, dan donatur dari berbagai pihak turut berpartisipasi dalam memberikan bantuan berupa uang tunai serta paket sembako. Dengan adanya santunan ini, diharapkan dapat memberikan kebahagiaan bagi anak-anak yatim dan meringankan beban mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.


    Acara ini juga menjadi momen untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan dan empati di dalam diri para siswa. Dengan ikut serta dalam kegiatan sosial ini, mereka belajar untuk peduli terhadap sesama dan memahami pentingnya berbagi, terutama di bulan Ramadhan. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat rasa kebersamaan di antara seluruh warga sekolah, baik siswa maupun tenaga pendidik.


    Secara keseluruhan, kegiatan pembagian takjil dan santunan anak yatim ini berlangsung dengan lancar dan penuh kehangatan. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan setiap tahunnya dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menanamkan nilai-nilai kepedulian dan kebersamaan. Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang berbagi kebahagiaan dengan sesama.


    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Novita Danang selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

    Program: Bhakti Sosial
    Pelaksana: Dinas Pendidikan

    33024-03-2025

    Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana BPBD Kab. Blitar telah mengikuti kegiatan KORPRI di bulan suci ramadhan 1446 Hijriyah yang diadakan oleh pemerintah Kabupaten Blitar pada tanggal 24 Maret 2025 di Pendopo SAP Kanigoro

    Bidang : Sosial Budaya,

    Program : Ketahanan Keluarga, Kegiatan Iman dan Taqwa.

    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan BPBD Kab. Blitar
    2. Hari/Tanggal : Senin/ 24 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00 – selesai
    4. Acara : Siraman Rohani dan bazar UMKM .

    Pengajian Akbar bersama H Muhammad Iqdam Cholid ( Gus Iqdam)

    Dharmawanita unit pelaksana BPBD Kab Blitar menghadiri undangan siraman rohani KORPRI di bulan suci ramadhan 1446 Hijriyah yang diadakan oleh pemerintah Kabupaten Blitar. Anggota DWP UP BPBD Kab. Blitar yang hadir pada kegiatan ini yang diadakan pada hari ini.

    Pengajian Akbar dibuka oleh MC dari Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat kursi Al-Qur’an oleh perwakilan dari kecamatan Nglegok. Acara selanjutnya sambutan bupati Blitar Drs.H Rijanto, MM. Bupati Rijanto mengucapkan terimakasih untuk kehadiran semua peserta pengajian akbar, serta mengajak semua masyarakat bersatu padu mewujudkan kemajuan Kab Blitar. Bupati, Rijanto meminta Gus Idam memberikan siraman rohani atau nasehat kepada para hadirin di kegiatan ini. Sebelum pengajian dimulai, MC menyampaikan sejarah berdirinya majelis Ta’lim Sabilu Taubah.

    Acara selanjutnya yaitu kajian akbar oleh Gus iqdam. Gus Iqdam memastikan tidak akan menghakimi peserta pengajian akbar yang non muslim yang hadir di acara ini. Sesungguhnya bulan Ramadhan adalah dimana bulan , pahala atau ganjaran dilipatkan berlipat lipat ganda . Ketika orang dengan penuh keihklasan di bulan Ramadhan akan menjadi pengangkat derajat kita semua

    Pada bulan ini, kalau kita bersungguh- sungguh bertaubat minta maaf kepada Allah insyaAllah akan diampuni. Sungguh beruntung bagi mereka bila siang dan malam hari nya berlomba lomba dalam kebaikan atau beramal sholeh. Kegiatan pagi ini InsyaAllah salah satu bentuk amal sholeh para hadirin semuanya. Kita harus menjadi orang yang taat, jangan sampai jadi imam atau umat yang tidak taat. Imam Nawawi mengatakan dilipat gandakan pahala amalan di bulan Ramadhan , tidak ada yg tau kecuali Allah . Karunia Allah pada bulan ini, tanpa batas. Beruntung bagi mereka yang mengambil keuntungan atau manfaat dan rugi yang menyia nyiakan bulan ramadhan ini. Ujian kita ketika doa dikabulkan yaitu keimanan.

    Gus Iqdam mengharapkan Kantor Bupati menghadirkan ulama ulama sepuh di lingkungan Kabupaten. ASN diharapkan patuh dengan aturan dan instruksi Bupati yang baik, bersatu padu membangun Kabupaten Blitar.

    Penyempurnaan iman , orang itu berani kerja tegak lurus, tidak takut dengan celaan manusia, yang penting benar sesuai aturan Allah. Surat Almaidah : orang yang tak takut dengan celaan orang lain, itu adalah karunia Allah kepada orang orang yang di pilih Allah SWT. Kalau berhasil mengamalkan maka akan menguatkan iman kepada Allah.untuk menguatkan keimanan yaitu berusaha dekat dengan Allah.

    Penguat keimanan adalah
    1. Jangan takut dengan celaan orang asal sesuai aturan Allah
    2.Jangan gampang memamerkan amalnya jangan sampai leha- leha, berkepala dua, kalau ada pemimpinnya semangat tapi kalau tidak pemalas. Jangan butuh validasi orang.
    3. Ketika dihadapakan dengan dunia dan ahkirat , milihlah ahkirat

    Kunci hidup yang damai dan barokah:
    1. Carilah rejeki yang halal.
    2. Qonaah (menerina)
    .3. Berprasah hanya kepada Allah

    Gus idam memgharapkan pemerintah Kab Blitar menghidupkan madrasah, madin atau TPQ.

    Sesi terahkir dalam pengajian ini, Gus membuka sesi sharing dari hadirin kepada Bupati, Dibuka untuk empat orang untuk mengkomunikasikan masalahnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Blitar.
    . 1.Perwakilan dari guru TK, menyampaikan kepada Bupati dan wakil Bupati untuk lebih memperhatikan kesejahteraan guru TK terutama yang belum mendapatkan sertifikasi karena tidak ada pengangkatan PPPK untuk guru TK. Pada sharing yang pertama ini , Bupati Rijanto akan meninjau kembali tentu dengan memperhatikan APBD yang ada.
    . 2.Dari salah satu guru Sd, meminta Gus Igdam dan peserta lainnya untuk mendoakan kedua orangtuanya yang sudah meninggal.
    3. Perwakilan dari guru agama, karena terbatasnya anggaran PPG pusat dilimpahkan ke Pemerintah daerah ,sedangkan antrian PPG adalah 40 th untuk guru agama, PR 440 guru agama yang belum PPG dan taun ini hanya dapat jatah 48, sedangkan untuk menjadi guru di tahun 2025 daalah sudah mengikutiPPG, mohon perhatian dari pemerintah Kab. Blitar. Dari sesi ini Bupati Rijanto akan mengusahakan yang terbaik tentu dengan berdiskusi dengan pihak- pihak terkait.
    4 Perwakilan guru SDN Kanigoro 3,menyampaikan tentang ingin siswa siswinya dibenahi karakternya serta ingin adanya mushola yang representative , dan mohon ada pembinaan dr pemerintah kabupaten. Gus Igdam menyumbang sejumlah uang untuk membantu pembangunan mushola yang lebih representative. Sesi sharing ramah tamah telah selesai dan dilanjutkan dengan hadrohan sholawatan oleh tim dr ST.

    Gus idam menghimbau agar semua ASN patuh kepada pimpinan. Terahkir ditutup dengan doa bersama. Kegiatan pengajian ini diharapkan dapat mewujudkan hubungan antara pemerintah dan masyarakat yang hangat sehingga bisa bersinergi bersama untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Blitar

    Penulis: Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.

    .
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: BPBD
    33124-03-2025

    Giat Hari ini, Kamis, 20 Maret 2025, perwakilan anggota DWP Korwil Pendidikan Kec. Kanigoro mengikuti kegiatan Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim di Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan & ketaqwaan di Bulan Suci Ramadhan dan berbagi kebahagiaan dengan anak bangsa. Kegiatan ini diawali dengan tampilan Grup Sholawat kemudian dilanjutkan dengan Pembacaan Ayat Suci Al Quran oleh Ibu Lailatul Mubarokah..

    Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Organisasi Wanita di Kabupaten Blitar. Dengan prosentase kehadiran terbanyak dari Muslimat NU, Darma Wanita Persatuan dan PGRI. Dari masing-masing perwakilan tersebut mendapatkan reward dari Ibu Hj. Arina Beky Herdiansyah.

    Selanjutnya acara dibuka oleh Ibu Wakil Bupati Blitar Hj. Arina Beky Herdiansyah. Dalam sambutannya Ibu Hj Arina Beky menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih kepada GOW beserta pengurus dan anggotanya yang telah melakukan rangkaian acara Siraman Rohani ini selama Bulan Ramadhan yang berjalan dengan lancar. Dalam sambutannya beliau juga menyampaikan bahwa pada tanggal 24 Maret 2025 diadakan Bazar Ramadhan dari UMKM yang bertempat playground Kankab jam 09.00-15.00.

    Acara inti Siraman Rohani ini disampaikan oleh Ibu Hj. Siti Chomsiyah Mundir dari Ponpes Sanan Gondang yang memberikan tausiyah tentang :

    1. Bulan Ramadhan adalah Bulan yang mulia dan penuh magfiroh. 1 hari puasa di Bulan Ramadhan sama dengan 1000 hari di luar Ramadhan. Bahkan tidurnya orang puasa dihitung sebagai ibadah

    2. Wanita yg membawa keberkahan adalah wanita yg mudah dibeti nafkah dan menerima apa adanya. Wanita jangan mudah ghibah. Wanita harus bisa menjaga lisan dan menata hati.

    3. Lailatul Qadar adalah malam yang mulia karena sama dengan ibadah 1000 bulan ( 83 tahun 4 bulan). Semoga lita mendapat Lailatul Qadar dan menjadi wanita Maratus Sholihah, Husnul Khitimah dan selamat dunia akhirat.

    4. Sebelum mengakhiri tausiyah Ibu Hj Chomsiyah bersama hadirin membaca sholawat Ramadhan. Acara Siraman Rohani diakhiri dengan doa bersama yg dipimpin oleh Ibu Hj. Chomsiyah.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Novita Danang selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Pendidikan

    33224-03-2025

    Senin 24 Maret 2025 Ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar beserta anggota, mengikuti undanganSiraman Rohani Korpri di bulan Suci Ramadhan 1446 H dengan penceramah H. Muhammad Iqdam Kholid ( Gus Iqdam ), bertempat di Pendopo Sanana Adi Praja Kabupaten Blitar di Kanigoro.


    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Selopuro
    33324-03-2025

    Pengajian Akbar bersama H Muhammad Iqdam Cholid ( Gus Iqdam)

    Darmawanita unit pelaksana DPMPTSP Kab Blitar menghadiri undangan siraman rohani KORPRI di bulan suci ramadhan 1446 Hijriyah yang diadakan oleh pemerintah Kabupaten Blitar.Ketua DWP UP DPMPTSP, Leliana Novianita, S.T,M.Si dan seluruh anggota hadir pada kegiatan ini yang diadakan pada hari senin, 24 maret 2025 di Pendopo Sasana Adi Praja ( SAP) Kab. Blitar pukul 07.30 – selesai .Pengajian akbar ini dihadiri oleh KOPRI, TNI, POLRI, PKK, dan GOW Kabupaten Blitar.

    Pengajian Akbar dibuka oleh MC dari Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat kursi Al-Qur’an oleh perwakilan dari kecamatan Nglegok. Acara selanjutnya sambutan bupati Blitar Drs.H Rijanto, MM. Bupati Rijanto mengucapkan terimakasih untuk kehadiran semua peserta pengajian akbar, serta mengajak semua masyarakat bersatu padu mewujudkan kemajuan Kab Blitar. Bupati, Rijanto meminta Gus Idam memberikan siraman rohani atau nasehat kepada para hadirin di kegiatan ini. Sebelum pengajian dimulai, MC menyampaikan sejarah berdirinya majelis Ta’lim Sabilu Taubah.

    Acara selanjutnya yaitu kajian akbar oleh Gus iqdam. Gus Iqdam memastikan tidak akan menghakimi peserta pengajian akbar yang non muslim yang hadir di acara ini. Sesungguhnya bulan Ramadhan adalah dimana bulan , pahala atau ganjaran dilipatkan berlipat lipat ganda . Ketika orang dengan penuh keihklasan di bulan Ramadhan akan menjadi pengangkat derajat kita semua

    Pada bulan ini, kalau kita bersungguh- sungguh bertaubat minta maaf kepada Allah insyaAllah akan diampuni. Sungguh beruntung bagi mereka bila siang dan malam hari nya berlomba lomba dalam kebaikan atau beramal sholeh. Kegiatan pagi ini InsyaAllah salah satu bentuk amal sholeh para hadirin semuanya. Kita harus menjadi orang yang taat, jangan sampai jadi imam atau umat yang tidak taat. Imam Nawawi mengatakan dilipat gandakan pahala amalan di bulan Ramadhan , tidak ada yg tau kecuali Allah . Karunia Allah pada bulan ini, tanpa batas. Beruntung bagi mereka yang mengambil keuntungan atau manfaat dan rugi yang menyia nyiakan bulan ramadhan ini. Ujian kita ketika doa dikabulkan yaitu keimanan.

    Gus Iqdam mengharapkan Kantor Bupati menghadirkan ulama ulama sepuh di lingkungan Kabupaten. ASN diharapkan patuh dengan aturan dan instruksi Bupati yang baik, bersatu padu membangun Kabupaten Blitar.

    Penyempurnaan iman , orang itu berani kerja tegak lurus, tidak takut dengan celaan manusia, yang penting benar sesuai aturan Allah. Surat Almaidah : orang yang tak takut dengan celaan orang lain, itu adalah karunia Allah kepada orang orang yang di pilih Allah SWT. Kalau berhasil mengamalkan maka akan menguatkan iman kepada Allah.untuk menguatkan keimanan yaitu berusaha dekat dengan Allah.

    Penguat keimana adalah

    1. Jangan takut dengan celaan orang asal sesuai aturan Allah

    2.Jangan gampang memamerkan amalnya jangan sampai leha- leha, berkepala dua, kalau ada pemimpinnya semangat tapi kalau tidak pemalas. Jangan butuh validasi orang.

    3. Ketika dihadapakan dengan dunia dan ahkirat , milihlah ahkirat

    Kunci hidup yang damai dan barokah:

    1. Carilah rejeki yang halal.

    2. Qonaah (menerina)

    .3. Berprasah hanya kepada Allah

    Gus idam memgharapkan pemerintah Kab Blitar menghidupkan madrasah, madin atau TPQ.

    Sesi terahkir dalam pengajian ini, Gus membuka sesi sharing dari hadirin kepada Bupati, Dibuka untuk empat orang untuk mengkomunikasikan masalahnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Blitar.

    .

    1.Perwakilan dari guru TK, menyampaikan kepada Bupati dan wakil Bupati untuk lebih memperhatikan kesejahteraan guru TK terutama yang belum mendapatkan sertifikasi karena tidak ada pengangkatan P3K untuk guuru TK. Pada sharing yang pertama ini , Bupati Rijanto akan meninjau kembali tentu dengan memperhatikan APBD yang ada.

    .

    2.Dari salah satu guru Sd, meminta Gus Igdam dan peserta lainnya untuk mendoakan kedua orangtuanya yang sudah meninggal.

    3. Perwakilan dari guru agama, karena terbatasnya anggaran PPG pusat dilimpahkan ke Pemerintah daerah ,sedangkan antrian PPG adalah 40 th untuk guru agama, PR 440 guru agama yang belum PPG dan taun ini hanya dapat jatah 48, sedangkan untuk menjadi guru di tahun 2025 daalah sudah mengikutiPPG, mohon perhatian dari pemerintah Kab. Blitar. Dari sesi ini Bupati Rijanto akan mengusahakan yang terbaik tentu dengan berdiskusi dengan pihak- pihak terkait.

    4 Perwakilan guru SDN Kanigoro 3,menyampaikan tentang ingin siswa siswinya dibenahi karakternya serta ingin adanya mushola yang representative , dan mohon ada pembinaan dr pemerintah kabupaten. Gus Igdam menyumbang sejumlah uang untuk membantu pembangunan mushola yang lebih representative. Sesi sharing ramah tamah telah selesai dan dilanjutkan dengan hadrohan sholawatan oleh tim dr ST.

    Gus idam menghimbau agar semua ASN patuh kepada pimpinan. Terahkir ditutup dengan doa bersama. Kegiatan pengajian ini diharapkan dapat mewujudkan hubungan antara pemerintah dan masyarakat yang hangat sehingga bisa bersinergi bersama untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Blitar.

    Penulis : Beti Cahyani


    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Penanaman Modal dan PTSP
    33420-03-2025

    Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana BPBD Kab. Blitar telah mengikuti kegiatan siraman rohani dan santunan anaka yatim piatu di Bulan Ramadhan 1446 H bersama Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) Kabupaten Blitar Tahun 2025

    Bidang : Sosial Budaya,

    Program : Ketahanan Keluarga, Kegiatan Iman dan Taqwa.

    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan BPBD Kab. Blitar
    2. Hari/Tanggal : Kamis / 20 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00 – selesai
    4. Peserta : Ketua DWP beserta Anggota DWP se kabupaten Blitar, Pengurus GOW beserta anggota , Ketua dan pengurus PKK Kabupaten , Kecamatan dan Desa se Kabupaten Blitar.
    5. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    6. Acara : Siraman Rohani .

    Siraman rohani merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap hari kamis pada bulan ramadhan yang diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) dan Pemerintah Kabupaten Blitar.Seperti halnya siraman yang di laksanakan pada tangal 20 Maret 2025 bertempat di Sasana dhi Praja Kanigoro blitar yang di hadiri oleh seluruh pengurus DWP, seluruh pengurus PKK kecamatan , Desa dan Kelurahan se Kabupaten Bliatar dengan Susunan acara
    1. pembukaan
    2. Santunan Anak Yatim
    3. Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an
    4. Sambutan
    5. Tausiyah
    6. Penutup / do a

    Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Ibu Wiwik Ivong Berttyanto mengikutsertakan anggotanya untuk menghadiri kegiatan tersebut. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antara anggota.

    Berikut uraian acara Siraman rohani di Pendopo Sasana Adhi Praja Blitar sebagai berikut:
    1. pembukaan oleh MC

    Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta terima kasih yang tak terhingga kepada ibu yabg telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara siraman rohani serta terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini, khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Blitar, para panitia, dan seluruh peserta yang telah meluangkan waktunya untuk hadir. Semoga segala upaya kita mendapatkan pahala dari Allah SWT
    2. Santunan Anak Yatim Oleh Ibu Wakil Bupati Blitar Yakni Ibu Arina Beky
    3. Pembacaan ayat suci Al Qur’anoLeh Ibu Lailatul Mubarokah
    4. Sambutan oleh Ibu Wakil Bupati Blitar yakni Ibu Arina Beky

    Beliau menyampaikan bahwa Siraman rohani merupakan momentum yang sangat baik bagi kita semua untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Di tengah kesibukan dan rutinitas kehidupan sehari-hari, acara seperti ini memberikan kesempatan untuk menenangkan hati, merenungkan nilai-nilai kebaikan, dan mempererat tali silaturahmi di antara kita semua.

    Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Blitar, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini yang sejalan dengan upaya kami dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, dan religius. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Blitar.

    Saya juga ingin mengajak kita semua untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan. Dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, dan rasa empati kepada sesama, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh berkah.

    Pada kesempatan ini, kita bersama-sama memberikan santunan kepada anak-anak yatim sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang kita. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi kita semua, terutama bagi anak-anak kita yang tercinta

    Pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan tausiyah tentang Kemuliaan dan Keutamaan Bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan kemuliaan karena merupakan bulan ampunan, berkah, dan diturunkannya Al-Qur'an.

    Keutamaan bulan Ramadhan

    Ampunan dosa

    Bulan Ramadhan merupakan waktu yang istimewa untuk meraih ampunan dari Allah SWT. Dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni bagi yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap ridha Allah.

    Berkah
    Allah SWT memberikan naungan kepada hamba-hamba-Nya pada bulan Ramadhan. Allah SWT menurunkan rahmat-Nya, menghapuskan kesalahan-kesalahan (dosa-dosa), dan mengabulkan doa pada bulan itu.

    Diturunkannya Al-Qur'an
    Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia pada bulan Ramadhan. Membaca Al-Qur'an di bulan ini akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda.

    Amalan yang dianjurkan di bulan Ramadhan

    Memperbanyak doa ,memperbanyak zikir,memberi makan orang yang berbuka puasa, memperbanyak shalat sunah, seperti tarawih, witir, Dhuha, shalat sunah rawatib, hingga ibadah qiyamullail atau shalat tahajud , menunaikan zakat, infak, dan sedekah.

    Beliau juga menyampaikan keutamaan dan kemuliaan bulan Ramadhan hari 1 samapai 10 mendapatkan rahmat.:

    "Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan menaati suaminya, maka dikatakan kepadanya: 'Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau suka.'" (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)

    Beliau juga menyampaikan bahwa keutamaan dan kemuliaan bulan ramadhan hari 1 sampai 10 merupakan fase rahmad dan kasih sayang Allah SWT, Hari 11 sampai 20 adalah fase magfirah atau ampunan dari Allah dan hari 21 samapai 30 di sebut juga fase itqun minan nar yakni pembebasan api neraka. tak lupa juga di sampaiakan amalan yang dapat dilakukan pada bulan ramadhan diantaranya tadarus, perbanyak sedekah, perbanyak dzikit dan do’a dan masih banyak amalan yang lainnya.
    6..Penutup / do a

    Peserta kegiatan siraman rohani mengikuti kegiatan dengan antusias dan tertib. Kegiatan serupa akan selalu diadakan selama bulan suci ramadhan. Tidak lupa pula selalu ada bazar murah yang menemani. Di bazar murah ini menyediakan kebutuhan rumah tangga dengan harga yang bersaing.

    Penulis: Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: BPBD
    33520-03-2025UP Dharma Wanita Persatuan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana telah mengikuti kegiatan siraman rohani dan santunan anaka yatim piatu di Bulan Ramadhan 1446 H bersama Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) Kabupaten Blitar Tahun 2025 Bidang : Sosial Budaya, Program : Ketahanan Keluarga, Kegiatan Iman dan Taqwa. Keterangan Program : 1. Dharma Wanita Persatuan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana 2. Hari/Tanggal : Kamis / 20 Maret 2025 3. Pukul : 08.00 – selesai 4. Peserta : Ketua DWP beserta Anggota DWP se kabupaten Blitar, Pengurus GOW beserta anggota , Ketua dan pengurus PKK Kabupaten , Kecamatan dan Desa se Kabupaten Blitar. 5. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro 6. Acara : Siraman Rohani . Siraman rohani merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap hari kamis pada bulan ramadhan yang diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) dan Pemerintah Kabupaten Blitar.Seperti halnya siraman yang di laksanakan pada tangal 20 Maret 2025 bertempat di Sasana dhi Praja Kanigoro blitar yang di hadiri oleh seluruh pengurus DWP, seluruh pengurus PKK kecamatan , Desa dan Kelurahan se Kabupaten Bliatar dengan Susunan acara 1. pembukaan 2. Santunan Anak Yatim 3. Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an 4. Sambutan 5. Tausiyah 6. Penutup / do a Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Ibu El Nuryatimah Hankam Indoro mengikutsertakan dari DWP Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Staf/Karyawati Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana . Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antara anggota. Berikut uraian acara Siraman rohani di Pendopo Sasana Adhi Praja Blitar sebagai berikut: 1. pembukaan oleh MC Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta terima kasih yang tak terhingga kepada ibu yabg telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara siraman rohani serta terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini, khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Blitar, para panitia, dan seluruh peserta yang telah meluangkan waktunya untuk hadir. Semoga segala upaya kita mendapatkan pahala dari Allah SWT 2. Santunan Anak Yatim Oleh Ibu Wakil Bupati Blitar Yakni Ibu Arina Beky 3. Pembacaan ayat suci Al Qur’anoLeh Ibu Lailatul Mubarokah 4. Sambutan oleh Ibu Wakil Bupati Blitar yakni Ibu Arina Beky Beliau menyampaikan bahwa Siraman rohani merupakan momentum yang sangat baik bagi kita semua untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Di tengah kesibukan dan rutinitas kehidupan sehari-hari, acara seperti ini memberikan kesempatan untuk menenangkan hati, merenungkan nilai-nilai kebaikan, dan mempererat tali silaturahmi di antara kita semua. Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Blitar, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini yang sejalan dengan upaya kami dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, dan religius. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Blitar. Saya juga ingin mengajak kita semua untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan. Dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, dan rasa empati kepada sesama, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh berkah. Pada kesempatan ini, kita bersama-sama memberikan santunan kepada anak-anak yatim sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang kita. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi kita semua, terutama bagi anak-anak kita yang tercinta Pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan tausiyah tentang Kemuliaan dan Keutamaan Bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan kemuliaan karena merupakan bulan ampunan, berkah, dan diturunkannya Al-Qur'an. Keutamaan bulan Ramadhan Ampunan dosa Bulan Ramadhan merupakan waktu yang istimewa untuk meraih ampunan dari Allah SWT. Dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni bagi yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap ridha Allah. Berkah Allah SWT memberikan naungan kepada hamba-hamba-Nya pada bulan Ramadhan. Allah SWT menurunkan rahmat-Nya, menghapuskan kesalahan-kesalahan (dosa-dosa), dan mengabulkan doa pada bulan itu. Diturunkannya Al-Qur'an Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia pada bulan Ramadhan. Membaca Al-Qur'an di bulan ini akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Amalan yang dianjurkan di bulan Ramadhan Memperbanyak doa ,memperbanyak zikir,memberi makan orang yang berbuka puasa, memperbanyak shalat sunah, seperti tarawih, witir, Dhuha, shalat sunah rawatib, hingga ibadah qiyamullail atau shalat tahajud , menunaikan zakat, infak, dan sedekah. Beliau juga menyampaikan keutamaan dan kemuliaan bulan Ramadhan hari 1 samapai 10 mendapatkan rahmat.: "Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan menaati suaminya, maka dikatakan kepadanya: 'Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau suka.'" (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban) Beliau juga menyampaikan bahwa keutamaan dan kemuliaan bulan ramadhan hari 1 sampai 10 merupakan fase rahmad dan kasih sayang Allah SWT, Hari 11 sampai 20 adalah fase magfirah atau ampunan dari Allah dan hari 21 samapai 30 di sebut juga fase itqun minan nar yakni pembebasan api neraka. tak lupa juga di sampaiakan amalan yang dapat dilakukan pada bulan ramadhan diantaranya tadarus, perbanyak sedekah, perbanyak dzikit dan do’a dan masih banyak amalan yang lainnya. 6..Penutup / do a Peserta kegiatan siraman rohani mengikuti kegiatan dengan antusias dan tertib. Kegiatan serupa akan selalu diadakan selama bulan suci ramadhan. Tidak lupa pula selalu ada bazar murah yang menemani. Di bazar murah ini menyediakan kebutuhan rumah tangga dengan harga yang bersaing. Penulis : Priscilia Wulandari
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
    33621-03-2025

    Buka Puasa Bersama Keluarga Besar DPMPTSP Kabupaten Blitar

    Hari Jumat, 21 Maret 2025, DPMPTSP Kabupaten Blitar melaksanakan kegiatan buka puasa bersama yang diikuti oleh Kepala Dinas DPMPTSP, Puguh Imam Susanto,S.Sos,M.Si beserta ibu, Sekertaris Dinas Muh Munir Setyobudi, S.Pd, M.Pd beserta ibu serta seluruh keluarga besar karyawan, karyawati DPMPTSP Kabupaten Blitar. Acara ini dilaksanakan di ruang rapat kantor DPMPTSP Kabupaten Blitar , Jl Veteran no 10 Blitar.

    Ketua DWP UP DPMPTSP Leliana Novianita ST,M.Si ,beserta anggota DWP UP DPMPTSP Kabupaten Blitar turut serta menghadiri kegiatan buka bersama ini

    Acara dimulai dengan sambutan pembukaan oleh sekertaris dinas Muh Munir Setyobudi S.Pd, M.Pd. Beliau mengucapkan terimakasih untuk waktu yang sudah disempatkan menghadiri kegiatan ini serta berharap rasa kekeluargaan kantor DPMPTSP semakin erat sehingga bisa mendukung kinerja seluruh karyawan , karyawati DPMPTSP.

    Acara selanjutnya yaitu siraman rohani menjelang berbuka puasa yang disampaikan oleh Harun Al Rosyid, SH,M.H. Dalam kesempatan ini, beliau memberi tausiah tentang Al-qur’an sebagai penyelamat umat. Al-qur’an adalah bukti sayangnya Allah kepada umat manusia di dunia. Umat manusia sebenarnya disurati oleh Allah sebagai petunjuk atau pedoman hidup manusia di ahkirat. Alqur’an ada sampul depan dan belakang, digambarkan seperti simbul kehidupan manusia bahwa ada awal (kelahiran) dan ahkir ( kematian).

    Dalam ceramah menjelang buka puasa bersama ini, Harun Al Rosyid SH , M.H menekankan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa bila bekerja diniatkan ibadah , kita semua akan mendapatkan pahala / ganjaran dari Allah. Ketika manusia hidup didunia pasti ada cobaan karena hakikatnya dunia adalah tempat ujian sebelum kita berpulang di keabadian. Setiap kegiatan yang dilakukan manusia di dunia kelak akan dimintai pertanggung jawaban , maka hendaknya kita semua berlomba lomba dalam kebaikan.

    Disela sela ceramah menjelang berbuka puasa bersama ini Harun Al Rosyid S.H,M.H juga mengadakan game yang diikuti oleh putra putri dari karyawan karyawati DPMPTSP Kabupaten Blitar , sehingga suasana menjadi hangat dan seru. Tak lupa ada hadiah untuk anak anak dalam sesi game ini.

    Di sesi ahkir tausiah ini, diterangkan terjadinya manusia di bumi ini, Sebagai umat manusia hendaknya kita tidak kesasar dan selalu berpedoman kepada Al-qur’an.Umat manusia itu kalau dekat dengan Allah itu terasa dekat seperti nadi, tapi kalau jauh akan terasa sangat jauh dengan Allah

    Menjelang berbuka puasa Harun Al Rosyid S.H,M.H memimpin doa serta doa berbuka puasa. Seluruh hadirin bersama sama membatalkan buka puasa dilanjut dengan sholat magrib berjamaah. Sholat magrib dibagi menjadi dua sesi, ada yang sholat dan ada makan bersama, begitu sebaliknya disesi berikutnya. Setelah kegiatan ini semua dilanjut dengan acara ramah tamah serta ngobrol bersama.

    Selanjutnya saling berpamitan dan melaksanakan sholat taraweh di tempat masing masing. Kegiatan ini diharapkan makin mempererat rasa kekelurgaan keluarga besar DPMPTS Kabupaten Blitar, Jawa Timur.


    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Penanaman Modal dan PTSP
    33720-03-2025

    Dharma Wanita Persatuan DPMPTSP

    Siaman Rohani

    Anggota Dharma Wanita Persatuan unit pelaksana DPMPTSP telah mengikuti kegiatan siraman rohani dan santunan anak yatim piatu di Bulan Ramadhan 1446 H bersama Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) Kabupaten Blitar Tahun 2025.Kegiatan sosial budaya dan program ketahanan keluarga, kegiatan iman dan taqwa ini diikuti oleh perwakilan anggota yaitu Dwi Yuhana, Mening Wiji Anjayani, S.Pd, Isroatul Mukminah, S.Pd, Anik Yuanawati, SH,MM dan Zulaekah Assofi S.Pd

    Keterangan Program :

    1. Dharma Wanita Persatuan DPMPTSP

    2. Hari/Tanggal : Kamis / 20 Maret 2025

    3. Pukul : 08.00 – selesai

    4. Peserta : Ketua DWP beserta Anggota DWP se kabupaten Blitar, Pengurus GOW beserta anggota , Ketua dan pengurus PKK Kabupaten , Kecamatan dan Desa se Kabupaten Blitar, organisasi wanita sekabupaten Blitar.

    5. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro

    6. Acara : Siraman Rohani .

    Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari kamis pada saat bulan ramadhan . Kegiatan siraman rohani ini merupakan kegiatan ke 3 di bulan Ramadhan ini.

    Siraman rohani di hadiri oleh pengurus DWP, pengurus PKK kecamatan , Desa dan Kelurahan se Kabupaten Blitar serta organisasi wanita yang ada di Kabupaten Blitar dengan usunan acara pembukaan,santunan anak yatim,pembacaan ayat suci Al Qur’an, sambutan, tausiyah dan penutup/ doa.Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antara anggota.

    Berikut uraian acara Siraman rohani di Pendopo Sasana Adhi Praja Blitar sebagai berikut:

    1. pembukaan oleh MC

    Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta terima kasih yang tak terhingga kepada ibu yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara siraman rohani serta terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini, khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Blitar, para panitia, dan seluruh peserta yang telah meluangkan waktunya untuk hadir. Semoga segala upaya kita mendapatkan pahala dari Allah SWT.Santunan Anak Yatim Oleh Ibu Wakil Bupati Blitar , Hj Arina Beky dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Lailatul Mubarokah

    Acara selanjutnya adalah sambutan oleh Ibu Wakil Bupati Blitar,Hj Arina Beky Beliau menyampaikan bahwa Siraman rohani merupakan momentum yang sangat baik bagi kita semua untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Di tengah kesibukan dan rutinitas kehidupan sehari-hari, acara seperti ini memberikan kesempatan untuk menenangkan hati, merenungkan nilai-nilai kebaikan, dan mempererat tali silaturahmi di antara kita semua.

    Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Blitar, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini yang sejalan dengan upaya kami dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, dan religius. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Blitar.

    Saya juga ingin mengajak kita semua untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan. Dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, dan rasa empati kepada sesama, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh berkah.

    Pada kesempatan ini, kita bersama-sama memberikan santunan kepada anak-anak yatim sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang kita. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi kita semua, terutama bagi anak-anak kita yang tercinta

    Siraman rohani dan doa disampaikan oleh Siti Komsiah Mundzir .

    Pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan tausiyah tentang Kemuliaan dan Keutamaan Bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan kemuliaan karena merupakan bulan ampunan, berkah, dan diturunkannya Al-Qur'an.

    Keutamaan bulan Ramadhan

    Ampunan dosa

    Bulan Ramadhan merupakan waktu yang istimewa untuk meraih ampunan dari Allah SWT. Dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni bagi yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap ridha Allah.

    Allah SWT memberikan naungan kepada hamba-hamba-Nya pada bulan Ramadhan. Allah SWT menurunkan rahmat-Nya, menghapuskan kesalahan-kesalahan (dosa-dosa), dan mengabulkan doa pada bulan itu.

    Beliau menyampaikan Ramadhan di pertengahan bulan sampai ahkir ganjarannya berlipat. Rojab dilaksanakan dibulan Raadhan berlipat ganjarannya. Rokaat dibulan Ramadhan ganjaranya pun berlipat ganda . Santunan anak yatim didoakan semoga menjadi anak yang sholeh dan sholehah , berguna bagi agama nusa dan bangsa.

    Tidur termasuk ibadah dalam puasa, namun lebih baik mengaji , akan mendapat pahala dan lebih baik lagi ibadahnya.Semua amal sholeh diniatkan dengan ihklas , semakin dekat hari raya semakin banyak ujiannya.Berhati hati akan lisan agar selalu terucap yang baik.Di bulan ramadhan ini, hendaknya menahan hawa napsu, marah , pintar pintar menjaga lisan serta menata hati.

    Kunci masuknya surga seorang perempuan yaitu sholat lima waktu serta taat pada suami.

    Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan menaati suaminya, maka dikatakan kepadanya: 'Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau suka.'" (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)

    Beliau juga menyampaikan bahwa keutamaan dan kemuliaan bulan ramadhan hari 1 sampai 10 ( malam lailatul qodar)merupakan fase rahmad dan kasih sayang Allah SWT, Hari 11 sampai 20 adalah fase magfirah atau ampunan dari Allah dan hari 21 samapai 30 di sebut juga fase itqun minan nar yakni pembebasan api neraka. tak lupa juga di sampaiakan amalan yang dapat dilakukan pada bulan ramadhan diantaranya tadarus, perbanyak sedekah, perbanyak dzikit dan do’a dan masih banyak amalan yang lainnya.Malam lailatul qodar ibadahnya berlipat beribu kali, semoga kita selalu mendapatkan ganjaran di bulan ramadhan ini.

    Acara yang terahkir yaitu penutup / doa bersama.Peserta kegiatan siraman rohani mengikuti kegiatan dengan antusias dan tertib.


    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Penanaman Modal dan PTSP
    33820-03-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonodadi

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonodadi telah mengikuti kegiatan siraman rohani dan santunan anaka yatim piatu di Bulan Ramadhan 1446 H bersama Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) Kabupaten Blitar Tahun 2025
    Bidang : Sosial Budaya,
    Program : Ketahanan Keluarga, Kegiatan Iman dan Taqwa.

    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonodadi
    2. Hari/Tanggal : Kamis / 20 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00 – selesai
    4. Peserta : Ketua DWP beserta Anggota DWP se kabupaten Blitar, Pengurus GOW beserta anggota , Ketua dan pengurus PKK Kabupaten , Kecamatan dan Desa se Kabupaten Blitar.
    5. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    6. Acara : Siraman Rohani .

    Siraman rohani merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap hari kamis pada bulan ramadhan yang diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) dan Pemerintah Kabupaten Blitar.Seperti halnya siraman yang di laksanakan pada tangal 20 Maret 2025 bertempat di Sasana dhi Praja Kanigoro blitar yang di hadiri oleh seluruh pengurus DWP, seluruh pengurus PKK kecamatan , Desa dan Kelurahan se Kabupaten Bliatar dengan Susunan acara
    1. pembukaan
    2. Santunan Anak Yatim
    3. Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an
    4. Sambutan
    5. Tausiyah
    6. Penutup / do a

    Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Ibu Imam Safii mengikutsertakan dari TP PKK Desa Rejosari,Tawngrejo,Kebonagung dan pengurus PKK Kecamatan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antara anggota.

    Berikut uraian acara Siraman rohani di Pendopo Sasana Adhi Praja Blitar sebagai berikut:
    1. pembukaan oleh MC
    Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta terima kasih yang tak terhingga kepada ibu yabg telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara siraman rohani serta terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini, khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Blitar, para panitia, dan seluruh peserta yang telah meluangkan waktunya untuk hadir. Semoga segala upaya kita mendapatkan pahala dari Allah SWT
    2. Santunan Anak Yatim Oleh Ibu Wakil Bupati Blitar Yakni Ibu Arina Beky
    3. Pembacaan ayat suci Al Qur’anoLeh Ibu Lailatul Mubarokah
    4. Sambutan oleh Ibu Wakil Bupati Blitar yakni Ibu Arina Beky
    Beliau menyampaikan bahwa Siraman rohani merupakan momentum yang sangat baik bagi kita semua untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Di tengah kesibukan dan rutinitas kehidupan sehari-hari, acara seperti ini memberikan kesempatan untuk menenangkan hati, merenungkan nilai-nilai kebaikan, dan mempererat tali silaturahmi di antara kita semua.
    Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Blitar, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini yang sejalan dengan upaya kami dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, dan religius. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Blitar.
    Saya juga ingin mengajak kita semua untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan. Dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, dan rasa empati kepada sesama, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh berkah.
    Pada kesempatan ini, kita bersama-sama memberikan santunan kepada anak-anak yatim sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang kita. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi kita semua, terutama bagi anak-anak kita yang tercinta
    Pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan tausiyah tentang Kemuliaan dan Keutamaan Bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan kemuliaan karena merupakan bulan ampunan, berkah, dan diturunkannya Al-Qur'an.
    Keutamaan bulan Ramadhan
    Ampunan dosa
    Bulan Ramadhan merupakan waktu yang istimewa untuk meraih ampunan dari Allah SWT. Dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni bagi yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap ridha Allah.
    Berkah
    Allah SWT memberikan naungan kepada hamba-hamba-Nya pada bulan Ramadhan. Allah SWT menurunkan rahmat-Nya, menghapuskan kesalahan-kesalahan (dosa-dosa), dan mengabulkan doa pada bulan itu.
    Diturunkannya Al-Qur'an
    Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia pada bulan Ramadhan. Membaca Al-Qur'an di bulan ini akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda.
    Amalan yang dianjurkan di bulan Ramadhan
    Memperbanyak doa ,memperbanyak zikir,memberi makan orang yang berbuka puasa, memperbanyak shalat sunah, seperti tarawih, witir, Dhuha, shalat sunah rawatib, hingga ibadah qiyamullail atau shalat tahajud , menunaikan zakat, infak, dan sedekah.

    Beliau juga menyampaikan keutamaan dan kemuliaan bulan Ramadhan hari 1 samapai 10 mendapatkan rahmat.:

    "Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan menaati suaminya, maka dikatakan kepadanya: 'Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau suka.'" (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)

    Beliau juga menyampaikan bahwa keutamaan dan kemuliaan bulan ramadhan hari 1 sampai 10 merupakan fase rahmad dan kasih sayang Allah SWT, Hari 11 sampai 20 adalah fase magfirah atau ampunan dari Allah dan hari 21 samapai 30 di sebut juga fase itqun minan nar yakni pembebasan api neraka. tak lupa juga di sampaiakan amalan yang dapat dilakukan pada bulan ramadhan diantaranya tadarus, perbanyak sedekah, perbanyak dzikit dan do’a dan masih banyak amalan yang lainnya.
    6..Penutup / do a

    Peserta kegiatan siraman rohani mengikuti kegiatan dengan antusias dan tertib. Kegiatan serupa akan selalu diadakan selama bulan suci ramadhan. Tidak lupa pula selalu ada bazar murah yang menemani. Di bazar murah ini menyediakan kebutuhan rumah tangga dengan harga yang bersaing.

    Penulis : Binti Srihariyani

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Wonodadi

    33914-03-2025

    Jum’at 14 Maret 2025 Ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar, mengikuti kegiatan Siraman Rohani yang diadakan oleh Kantor Kecamatan Selopuro dan bertempat di Kantor Kecamatan Selopuro kegiatan tersebut diadakan setiap Hari Jum’at pada Bulan Ramadhan Tahun 2025, sebagai penutup kegiatan diadakan Santunan Anak Yatim/Piatu.

    Manfaat Siraman Rohani
    1. Meningkatkan Kesadaran Spiritual
    Meningkatkan kesadaran spiritual dan memperoleh pengetahuan tentang Tuhan.
    2. Membuat Hati Lebih Bersih
    Membuat hati lebih bersih dan bebas dari dosa.
    3. Meningkatkan Kedamaian dan Ketenangan
    Meningkatkan kedamaian dan ketenangan dalam hidup.
    4. Membuat Hubungan dengan Tuhan Lebih Dekat
    Membuat hubungan dengan Tuhan lebih dekat dan intens.
    5. Meningkatkan Kualitas Hidup
    Meningkatkan kualitas hidup dan membuat hidup lebih berarti.

    yudo-selopuro


    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Selopuro
    34006-03-2025

    Kamis 06 Maret 2025 Ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar, menghadiri undangan kegiatan Siraman Rohani yang bertempat di Pendopo Sasana Adipraja Kanigoro Kabupaten Blitar kegiatan tersebut diadakan setiap Hari Kamis pada Bulan Ramadhan Tahun 2025.

    Manfaat Siraman Rohani
    1. Meningkatkan Kesadaran Spiritual
    Meningkatkan kesadaran spiritual dan memperoleh pengetahuan tentang Tuhan.
    2. Membuat Hati Lebih Bersih
    Membuat hati lebih bersih dan bebas dari dosa.
    3. Meningkatkan Kedamaian dan Ketenangan
    Meningkatkan kedamaian dan ketenangan dalam hidup.
    4. Membuat Hubungan dengan Tuhan Lebih Dekat
    Membuat hubungan dengan Tuhan lebih dekat dan intens.
    5. Meningkatkan Kualitas Hidup
    Meningkatkan kualitas hidup dan membuat hidup lebih berarti.

    yudo-selopuro


    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Selopuro
    34113-03-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

    Dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Siraman Rohani Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar. Ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Panggungrejo, Iby Dyah Rahajeng menghadiri Siraman Rohani dan santunan anak Yatim yang diakan oleh GOW.

    Bidang : Sosial dan Budaya Program : Ketahanan Keluarga Kegiatan : Iman dan Taqwa

    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Panggungrejo
    2. Hari/Tanggal : Kamis, 13 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00 – Selesai
    4. Tempat : Pendopo Sasana Adi Praja Kanigoro Kab. Blitar
    5. Pakaian : Busana Muslim

    Acara dimulai dengan Pembukaan oleh MC dan dilanjutkan dengan pembacaan doa doa atau ayat ayat suci al-qur’an .

    diisi oleh :
    1. Hadroh Aniswa Kanigoro
    2. sambutn ibu wabup Arina Beki Ardiansyah
    3. Penceramah Kyai Khoirul Yasak

    isi ceramah Kyai Khoirul Yasak:

    istri yang bias masuk surga

    tentang peran istri dalam membangun rumah tangga yang bahagia dan harmonis, serta bagaimana istri bisa masuk surga.

    Ayat Al-Qur'an

    "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenis kamu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang." (QS. Ar-Rum: 21)

    Hadits Nabi

    "Sebaik-baik wanita adalah yang taat kepada suaminya, menjaga hartanya, dan menjaga kehormatannya ketika suaminya tidak ada." (HR. Abu Dawud)

    Peran Istri dalam Membangun Rumah Tangga

    Istri memiliki peran yang sangat penting dalam membangun rumah tangga yang bahagia dan harmonis. Beberapa peran tersebut adalah:

    1. Menjadi Teman yang Baik: Istri harus menjadi teman yang baik bagi suaminya, selalu mendukung dan membantu suaminya dalam segala hal.

    2. Menjaga Harta dan Kehormatan: Istri harus menjaga harta dan kehormatan suaminya, serta menjaga kehormatan dirinya sendiri.

    3. Membangun Komunikasi yang Baik: Istri harus membangun komunikasi yang baik dengan suaminya, selalu berbicara dengan lembut dan sopan.

    Cara Istri Bisa Masuk Surga

    Istri bisa masuk surga dengan melakukan beberapa hal berikut:

    1. Ta'at kepada Suami: Istri harus ta'at kepada suaminya, selalu mendengarkan dan mematuhi perintah suaminya.

    2. Menjaga Harta dan Kehormatan: Istri harus menjaga harta dan kehormatan suaminya, serta menjaga kehormatan dirinya sendiri.

    3. Membangun Komunikasi yang Baik: Istri harus membangun komunikasi yang baik dengan suaminya, selalu berbicara dengan lembut dan sopan.

    4. Menjalankan Perintah Allah: Istri harus menjalankan perintah Allah, selalu beribadah dan melakukan kebaikan.

    istri yang sholehah dan taat kepada suami

    Manfaat Menjadi Istri yang Sholehah

    Menjadi istri yang sholehah memiliki beberapa manfaat berikut:

    1. Kebahagiaan Rumah Tangga: Istri yang sholehah dapat membawa kebahagiaan dalam rumah tangga.

    2. Kasih Sayang Suami: Istri yang sholehah dapat memperoleh kasih sayang suami.

    3. Pahala dari Allah: Istri yang sholehah dapat memperoleh pahala dari Allah.

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Penggungrejo

    34206-03-2025Ibu Ketua dan Anggota UP Dharma Wanita Persatuan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blitar mengikuti Kegiatan Siraman Rohani Bulan Ramadhan 1446 H / 2025 bertempat di Pendopo Sasana Adhi Praja Pemkab Blitar - Kanigoro Acara tersebut diadakan oleh GOW (Gerakan Organisasi Wanita). Acara tersebut juga di hadiri oleh seluruh Karyawati / Staf Perempuan di lingkungan Pemkab Blitar. Acara berisi tentang Kajian Ke Agaman oleh Ustazd dan Pemberian santunan kepada anak yatim dan Piatu. Pengajian rutin adalah kegiatan mengaji, mempelajari agama yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Pengajian berasal dari kata “kaji” yang memiliki arti pengajaran. Secara umum pengajian dapat diartikan sebagai aktivitas belajar dan menimba ilmu untuk mengetahui lebih dalam lagi seputar ajaran agama Islam. Sebagai sebuah proses yang memiliki tujuan utama untuk membentuk masyarakat yang lebih religius, pelaksanaan pengajian bisa dilakukan oleh semua pihak yang memiliki ilmu pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik tentang ajaran agama Islam—sehingga bisa membagi wawasan yang dimiliki untuk orang banyak. Pengajian rutin memiliki peran sebagai lembaga pendidikan agama Islam non-formal masih menjadi aktivitas yang kerap dilakukan di beberapa wilayah pedesaan dan kota seluruh Indonesia. Aktivitas pengajian rutin tidak hanya digelar oleh masyarakat kalangan tertentu yang memiliki pemahaman baik mengenai agama Islam, tetapi bisa diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Pengajian rutin menjadi salah satu aspek penting dalam perkembangan dan syiar agama Islam. Aktivitas ini juga sering disebut dengan dakwah Islamiyah, sebab salah satu bentuk upaya dalam dakwah Islamiyah itu sendiri adalah melalui pengajian. Secara umum, tujuan melakukan pengajian rutin, yaitu: Menghidupkan kembali fitrah atau kodrat hati umat manusia dari potensi mengalami kelumpuhan karena paparan lingkungan yang memengaruhi mental diri mereka. Melalui pengajian, diharapkan hati dan kodrat manusia kembali mempunyai pemahaman yang benar saat membedakan semua hal yang baik dan tidak. Selain itu, diharapkan pula manusia sanggup untuk meninggalkan semua perilaku yang tidak dibolehkan dalam ajaran agama Islam. Meningkatkan nilai kebaikan pada diri manusia yang sudah sesuai dengan ajaran Islam, sehingga tidak bergeser dan tergoda untuk melakukan tindakan maupun perilaku yang menyimpang dan bertentangan dengan agama. Meyakinkan bahwa semua hal yang sifatnya baik tentu akan mendatangkan kebaikan. Sementara itu, semua hal yang sifatnya negatif dan bertentangan dengan agama akan membawa kerusakan. Tidak hanya itu, menghadiri pengajian rutin, baik di lingkungan perumahan, sekolah, kampus, kantor, hingga perkumpulan sosial juga mendatangkan banyak sekali manfaat untuk kehidupan. Berikut beberapa di antaranya seperti disebutkan Jurnal Istinarah, yaitu: Meningkatkan kesadaran pada diri terhadap pengetahuan, wawasan, dan ilmu agama Islam. Mengetahui bagaimana perilaku yang baik dan buruk dalam berbagai aspek, baik sesama manusia maupun makhluk hidup lainnya. Sebagai jaringan komunikasi, menjalin silaturahmi, dan meningkatkan ukhuwah antarsesama umat muslim. Misalnya, dalam membentuk tatanan kehidupan dan masyarakat yang lebih islami. Selain itu, diharapkan untuk bisa saling membantu dalam memberikan solusi terhadap suatu permasalahan. Materi dalam pengajian rutin mengarah pada isi dari kajian itu sendiri. Biasanya, dalam sebuah kegiatan pengajian, materi yang diberikan merupakan semua hal dalam ajaran agama Islami dengan semua aspek yang mendukungnya. Ini termasuk membaca Alquran, mendalami Hadis, ilmu Tauhid, Akhlak, Fiqh, dan semua ajaran lain yang berkaitan dengan kehidupan sesuai amalan Islam. Misalnya, bagaimana mengatasi remaja yang sedang mencari jati diri, perihal perkawinan, ibadah sunah dan wajib, hukum waris, utang-piutang, hingga ibadah haji dan umrah. Adapun penjelasan lengkapnya sesuai dengan studi yang berjudul Fungsi Sosial Pengajian Rutin yaitu: Ilmu Akidah, meliputi keimanan manusia kepada Allah SWT, para Malaikat-Nya, semua Kitab-Nya, semua Rasul yang menjadi utusan-Nya, kepada hari akhir atau kiamat, dan iman kepada Qada serta Qadar. Ilmu Syariah, misalnya ibadah shalat (baik shalat wajib maupun sunah), puasa (baik puasa wajib maupun sunah), menunaikan zakat, ilmu tentang ibadah haji dan umrah, serta ilmu yang berhubungan dengan muamalah. Ilmu Akhlak, yang berupa akhlak manusia kepada Allah SWT dan semua makhluknya, termasuk diri sendiri, para tetangga, lingkungan sosial, tumbuhan, hewan, dan alam. Agama Islam memiliki ajaran tentang kehidupan dan semua aspek yang memiliki hubungan dengan hal tersebut. Dengan begitu, bisa dikatakan bahwa materi dalam agama Islam juga termasuk semua hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia itu sendiri.
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
    34313-03-2025

    LAPORAN :
    DHARMA WANITA PERSATUAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BLITAR

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan acara Siraman Rohani

    Keterangan Progam :
    1. Unit Pelaksana : Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Kamis, 13 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00-selesai
    4. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    5. Acara : Siraman Rohani
    6. Dihadiri oleh: Anggota Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar

    Berdasarkan surat dari Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar no. 03/Skr/GOW/II/2025 tanggal 25 Februari 2025 perihal Undangan Siraman Rohani yang dilaksanakan pada hari Kamis 13 Maret 2025 yang bertempat di Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro.

    Acara dimulai pukul 08.00 WIB diisi hadroh dari Annisywah dari gabungan guru TK Kanigoro Kabupaten Blitar

    Acara ini dihadiri oleh
    - Ibu Ninik Rijanto,
    - Ibu Arina Andriyani Beki Hardiansyah,
    - Bapak Kyai Khoirul Yasa' selaku Penceramah pada acara,
    - Ketua Gabungan Organisasi Wanita Ibu Diana Dwi Oktavia Sapitri M. Pd
    - dan seluruh anggota Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar yang berjumlah 27 organisasi
    - Anggota tim penggerak PKK
    - Anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

    Rangkaian Acara:
    1. Pembukaan dari mc
    2. Menyanyikan lagu Indonesia raya
    3. Pembacaan ayat suci oleh ibu Ginarti S. Ag
    4. Sambutan-sambutan

    - Sambutan dari Ibu Wakil Ketua PKK Ibu Arina Beki Herdiansyah.

    Pada sambutannya beliau sangat mendukung acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim ini dikarenakan dapat meningkatkan ilmu agama dan sebagai sarana sharing atau berbagai ilmu beserta terapannya dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan dengan acara seperti ini dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan dan mendukung kesetaraan gender.
    Selain itu beliau juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Kyai Khoirul Yasa' yang berkenan memberikan tauziah pada hari ini.
    Di bulan Ramadhan kita senantiasa berlomba lomba meningkatkan ibadah seperti puasa, sholat tarawih, membaca Alquran dan bersedekah seperti dalam acara ini yaitu santunan anak yatim yang akan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 20 Maret 2025, minggu ke 3 bulan Ramadhan.
    Selain itu beliau juga mengingatkan bahwa perempuan mempunyai peranan penting dalam mendukung suami baik di bidang ekonomi sosial maupun budaya dalam lingkup keluarga.
    Kecanggihan teknologi bisa dijadikan media sebagai sarana berkarkya dan berdaya.
    Sebagai penutup beliau berharap dengan peran aktif perempuan, Kabupaten Blitar dapat berdaya dan berjaya.

    5. Materi Siraman Rohani

    Acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim ini dilanjutkan ke Acara inti yaitu Siraman Rohani yang disampaikan oleh Bapak Kyai Khoirul Yasa' dari Ngaglik Srengat.

    MATERI SIRAMAN ROHANI

    Siraman Rohani kali ini diawali dengan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW diiringi dengan hadroh Annasywah dan seluruh audien yang hadir.

    Beliau menyampaikan bahwa ada 5 golongan yang akan ditanggung masuk surga oleh Nabi Muhammad SAW yaitu:

    1. Istri sholehah

    Istri yang taat kepada suaminya, menjaga kehormatan dan kesucian diri, serta membantu suaminya dalam menjalankan kewajiban-kewajibannya.

    2. Anak yang taat kepada orangtua

    Anak yang taat dan hormat kepada orangtuanya, menjaga hubungan yang baik dengan mereka, serta membantu mereka dalam menjalankan kewajiban-kewajibannya.

    3. Orang miskin yang sabar

    Orang miskin yang sabar dan tidak mengeluh atas keadaannya, serta tetap beriman dan berharap kepada Allah SWT.

    4. Orang yang berjihad di jalan Allah SWT

    Orang yang berjihad di jalan Allah SWT, baik dengan harta, jiwa, atau lisan, serta membela agama dan umat Islam.

    5. Orang yang memelihara anak yatim

    Orang yang memelihara anak yatim dengan baik, memberikan mereka makanan, pakaian, dan pendidikan, serta membantu mereka dalam menjalankan kewajiban-kewajibannya

    6. Sesi Tanya Jawab

    SESI TANYA JAWAB

    1. tanya: Jika ada suami istri sama-sama lulusan pesantren, sang suami banyak mengaji di rumah sedangkan istrinya yang bekerja apakah suami berdosa karena kewajiban nafkah ada di suami, meskipun istri ikhlas?

    jawab: jika istri ridho maka tidak apa-apa dan istri akan dapat pahala sedekah dan pahala mengaji seperti pahala suami nya.

    2. tanya: Bagaimana jika kita punya salah kepada orang lain dan ingin minta maaf tapi tidak bisa bertemu apa yang harus dilakukan?

    jawab: maka cari ahli warisnya atau minta maaf langsung ke Alloh semoga salah kita dimaafkan.

    3. tanya: dalam bulan suci ramadhan kita sebagai umat muslim ingin meningkatkan ibadah, bagaimana cara kita melayani suami saat kita mau ibadah dan bagaimana kita melayani suami saat kita sedang menstruasi

    jawab: istri wajib melayani suami terlebih dahulu baru melanjutkan ibadah yang lain, jika sedang menstruasi maka bisa melayani dengan cara lain seperti menyediakan makan minumnya

    7. Pembagian Dorprize dan Sembako serta Foto Bersama

    8. Kunjungan ke bazar Ramadhan

    9. Doa penutup oleh bapak Kyai Khoirul Yasa'

    ditulis dan diedit oleh Ny. Refia Yanindra selaku operator e-reporting Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadan Kebakaran Kabupaten Blitar
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

    34413-03-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR

    Dalam rangka mengisi kegiatan bulan suci Ramadhan 1446 H Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar ibu Lilies Adi Andaka beserta pengurus menghadiri kegiatan Siraman Rohani yang diadakan oleh Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar

    Bidang : Sosial Budaya
    Program : Iman dan Takwa
    Keterangan Program
    1. Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Kamis, 13 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00 - selesai
    4. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro.
    5. Pakaian : Busana Muslim

    Pada bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M, telah diselenggarakan acara Siraman Rohani & Santunan Anak Yatim yang bertempat di Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim di wilayah Kanigoro.

    Kegiatan ini diawali dengan penampilan Grup Sholawat An Niswah dari IGTKI Kanigoro, yang membawakan sholawat dengan penuh kekhusyukan dan semangat. Kemudian, acara dilanjutkan dengan lantunan Kalam Ilahi yang dibacakan oleh Ibu Ginarti, S.Ag dengan penuh penghayatan. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai organisasi Wanita yang ada di Kabupaten Blitar salah satunya adalah PGRI, IGTK, Muslimat, Dharmawanita, Persit, Bhayangkari, Dll.

    Selanjutnya, acara resmi dibuka oleh Ibu Wakil Bupati Blitar, Hj. Arina Beky Hardiansyah, yang dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan ini membawa berkah dan manfaat bagi seluruh peserta.

    Acara utama berupa siraman rohani disampaikan oleh KH. Khoirul Yasak, yang memberikan tausiyah penuh makna tentang keutamaan berbagi di bulan suci Ramadhan, pentingnya memperkuat ukhuwah Islamiyah, serta bagaimana menjadikan Ramadhan sebagai momen untuk meningkatkan ketakwaan dan kepedulian sosial.

    Isi dari tausiyah bapak KH. Khoirul Yasak membahas tentang salah satu kelompok orang yang dijamin masuk surga, yaitu wanita sholehah. Dalam Islam, wanita memiliki kedudukan yang mulia, terutama jika ia mampu menjaga dirinya dan keluarganya sesuai dengan ajaran Islam. Wanita sholehah adalah istri yang taat kepada suaminya, menjaga kehormatan dirinya, dan mendidik anak-anaknya dalam kebaikan. Mereka adalah tiang rumah tangga yang menjadikan rumah tangganya penuh dengan keberkahan. Wanita sholehah harus memahami bahwa suami adalah pemimpin keluarga. Jika ada kebutuhan, sampaikan dengan sopan dan baik. InsyaAllah, dengan kelembutan, hati suami akan luluh dan lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sebaliknya, wanita yang suka membentak suaminya dan tidak menghormatinya termasuk dalam golongan yang dibenci Allah. Oleh karena itu, jagalah akhlak kita sebagai seorang istri agar senantiasa lembut, sabar, dan penuh kasih sayang kepada suami. wanita sholehah adalah salah satu yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT. Mereka adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, menjaga kehormatan diri, lemah lembut kepada suaminya, serta sabar dalam menjalani kehidupan. Semoga kita semua, baik yang hadir di sini maupun kaum muslimah lainnya, dapat menjadi wanita sholehah yang diridhai Allah dan dijamin masuk surga. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.

    Acara Siraman Rohani & Santunan Anak Yatim di bulan Ramadhan 1446 H/2025 M berlangsung dengan penuh hikmat dan diakhiri dengan doa bersama. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus diadakan setiap tahun guna mempererat tali silaturahmi, meningkatkan kepedulian sosial, serta memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak yatim.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Novita Danang selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Pendidikan

    34508-03-2025Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar
    Bidang : Sosial Budaya
    Program Kerja : Kepedulian dan Kesetiakawanan
    Kegiatan : Bhakti Sosial

    Ribuan Warga Berebut 10.000 Takjil dan Buka Bersama Gratis di Pemkab Blitar

    Ribuan warga Blitar berebut takjil dan makanan untuk berbuka puasa di halaman Kantor Bupati Blitar, Sabtu (8/3/2025). Sebanyak 10 ribu porsi takjil dan makanan berbagai menu telah disiapkan. Ribuan warga Kabupaten Blitar memenuhi halaman Pemkab Blitar. Acara tasyakuran Pemkab Blitar digelar meriah dengan penampilan Jaranan.

    Pemerintah Kabupaten Blitar melaksanakan kegiatan Ngabuburit, Buka Bersama dan Tasyakuran Pilkada yang dilaksanakan di Alon-Alon Kanigoro ini dibuka langsung oleh Bupati Rijanto yang didampingi Wakil Bupati Beky Herdihansah.

    Dalam sambutannya, Bupati Rijanto mengatakan acara itu digelar mendadak dua hari sebelumnya. Menurut Rijanto, biaya untuk acara buka puasa bersama merupakan swadaya urunan dari kepala OPD dan Camat.

    Para kepala OPD dan Camat diminta menyediakan makanan dan takjil untuk menu berbuka puasa masyarakat.

    "Dua hari lalu, saya ngobrol sama Mas Wabup. Bagaimana kalau buat acara buka puasa bersama. Mas Wabup setuju akhirnya langsung diadakan hari ini," kata Rijanto..

    Rijanto juga berjanji acara buka puasa bersama akan digelar rutin tiap tahun dan akan dikemas lebih baik lagi.

    "Melihat antusias masyarakat luar biasa. Insya Allah acara ini akan digelar tiap tahun. Nanti dikemas lebih baik lagi," tandasnya.

    Sebanyak 400 penari jaranan ditampilkan sebagai hiburan ngabuburit hari ini. Dihadirkan pula seniman legendaris Blitar, Cak Percil yang menambah kemeriahan pada acara tersebut. Pada kesempatan yang sama, Pemkab Blitar juga menyediakan 10.000 paket takjil dan buka bersama dari UMKM Kabupaten Blitar untuk masyarakat umum.

    Dalam acara itu panitia menyediakan 10.000 porsi makanan dan 10.000 takjil untuk masyarakat. Dalam sekejap ribuan porsi makanan habis diserbu warga.

    Sejumlah stan makanan dipenuhi warga yang ingin menikmati hidangan buka puasa gratis itu. Seperti stan soto ayam, bakso, nasi pecel, dan sebagainya. Selain itu, stan takjil yang ditata di sejumlah mobil OPD se-Kabupaten Blitar juga habis diserbu warga.

    Bupati Blitar, Rijanto menyatakan pelaksanaan kegiatan ini merupakan wujud syukur atas berlangsungnya Pilkada di Kabupaten Blitar dengan aman dan kondusif. Dirinya berharap dengan kegiatan ini, semakin menyatukan rasa persaudaraan di kalangan masyarakat Kabupaten Blitar. “Kita semua kawan. Tidak ada lawan,” tutur Rijanto.

    Mengenai efisiensi anggaran, Rijanto dan Beky mengaku menggunakan APBD dengan pertimbangan matang dan tidak berlebihan. “Sisanya kami bekerja sama dengan sponsorship, salah satunya Mas Beky. Ini adalah wujud cinta kami terhadap masyarakat”, lanjut Bupati Blitar.

    Sebagai informasi penampilan 400 jaranan trill ini memukau siapa saja yang melihatnya secara langsung. Para penari jaranan ini tergabung dari grub kesenian se-Kabupaten Blitar.

    Kemendikbud dan Ristekdikti RI telah menetapkan Jaranan Tril di Blitar sebagai warisan budaya tak benda (WBTB). Kesenian tradisional jaranan ini sepintas sama dengan tarian jaranan lainnya. Namun punya satu ciri khas yang membuatnya tampil beda.

    Kepala Dinas Budpar Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso mengatakan, dengan penetapan WBTB Indonesia dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, maka Jaranan Tril telah diakui sebagai jaranan khas dan milik dari Kabupaten Blitar.

    "Dan ini merupakan suatu modal besar bagi kita untuk mengangkat industri pariwisata Kabupaten Blitar dari sisi budaya. Karena Jaranan Tril ini sudah mendapat sertifikat dan menjadi khasnya Kabupaten Blitar. Jaranan tril sebagai warisan budaya tak benda ini menjadi amunisi kita, kekuatan baru kita untuk branding wisata Kabupaten Blitar," papar Hendro, Kamis (27/1/2022).

    Penata tari Dhimas Anggoro Putro sependapat dengan Hendi. Menurutnya, Jaranan Tril memiliki kecepatan (speed) gerak tinggi dengan singget (gerakan jeda yang merangkaikan dengan gerakan berikutnya) yang berbeda.

    "Jaranan Tril lebih variatif dan sedikit keras atau tegas dibandingkan jaranan lainnya. Karakter gerakannya sesuai dengan karakter orang Blitar yang tegas," urainya.

    Bagaimana sejarah Jaranan Tril, tak ada yang tahu. Satu-satunya karya ilmiah yang dapat ditemukan adalah skripsi Fenda Anindia Putri tahun 2015 lalu. Berjudul "Perkembangan Bentuk Penyajian Kesenian Jaranan Tril pada Paguyuban Turonggo Anom Budoyo Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan Tahun 1971-2015".

    Penulis : Ny. Arum Winarso
    Program: Bhakti Sosial
    Pelaksana: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
    34613-03-2025Laporan :Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar. Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan Bidang : Sosial Budaya: Ketahanan Keluarga, Iman dan Takwa Keterangan Program: 1. Dharma Wanita Persatuan RSUD Srengat Kabupaten Blitar 2. Hari/Tanggal: Kamis, 12 Maret 2025 3. Waktu: 08.00 WIB - Selesai 4. Peserta: Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar, Dharmawanita Persatuan Kabupaten Blitar dan Seluruh Undangan 5. Tempat: Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro, Jl.Kusuma Bangsa No.60 Kanigoro 6. Acara: Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim Bulan Ramadhan 1446H/2025 Susunan Acara: 1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya oleh seluruh hadirin, 2. Pembukaan Oleh MC yang bertugas memberikan sambutan kepada ibu Ninik Rijanto dan hj Arina Beky,serta para hadirin yang hadir, 3. Lantunan Kalam Ilahi oleh Qori'ah ibu Winarti S.Ag, 4. Sambutan oleh Ibu Arina Beky Herdihansah yang memberikan hormat kepada KH. Khoirul Yasa, Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar beserta Pengurus dan Anggota, Ketua TPPKK Kecamatan beserta pengurus, Ketua Dharmawanita Persatuan Kabupaten Blitar beserta para Pengurus dan Anggota, dan seluruh Undangan yang hadir 5. Siraman Rohani yang diselenggarakan oleh GOW Kabupaten Blitar yang akan disampaikan oleh Bapak oleh KH. Khoirul Yasa 6. Penyampaian Materi dan Tanya Jawab 7. Pembagian dorprize 8. Doa oleh Bapak KH. Khoirul Yasa 9. Penutupan Dalam sambutan Ibu Arina Beky Herdihansah menyampaikan tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan ilmu tentang agama, dan juga kesempatan untuk sharing ilmu antar organisasi wanita.Tujuan organisasi wanita dimata ibu-ibu memiliki tujuan yang sama yakni ingin mensejahterakan masyarakat dan menyetarakan gender. Beliau juga mengingatkan tentang kebiasaan baik yang dilakukan selama Ramadhan seperti Tarawih, Tadarus Alqur'an. Beliau juga berharap seluruh anggota Gabungan Organisasi Wanita turut mencerdaskan generasi penerus bangsa untuk menuju generasi Emas 2045. Acara berikutnya yaitu siraman Rohani oleh Bapak oleh KH. Khoirul Yasa, beliau menyampaikan tentang sopan santun, tata krama menjadi seorang istri sekaligus perempuan sudah semestinya diwajibkan menutup aurat ketika keluar mengenakan jilbab. sebagai istri-istri dari tokoh masyarakat dan sebagai anggota organisasi wanita sudah semestinya memberikan contoh yang baik untuk masyarakat. beliau juga menyampaikan kepada para hadirin untuk senantiasa bersikap lemah lembut kepada suami sebagaimana ajaran Islam. Selama bulan Ramadhan juga lebih baik menjaga lisan, perbuatan dan pandangan agak puasa mendapatkan keberkahan. Beliau mengingatkan hadirin untuk segera bertaubat apabila sering bergibah karena kematian tidak melihat umur sehingga apabila meninggal sewaktu-waktu telah mendapatkan ampunan dari Allah S.W.T. Beliau menceritakan ada manusia yang rumahnya dekat Masjid tapi tidak pernah jama'ah di Masjid, ada pula manusia yang sering datang ke pengajian, sholawatan, yasinan tapi main Handphone tidak mendengarkan dengan baik. Sebagai istri tokoh masyarakat harus berbaur dengan masyarakat agar memberi contoh yang baik untuk masyarakat sekitar. Acara berikutnya adalah acara tanya jawab tentang menyikapi perselingkuhan dan aturan dalam islam untuk mendahulukan yang wajib sebelum melaksanakan ibadah sunnah.dan hukum wanita bekerja. Acara terakhir yaitu pembagian dorprise yang diserahkan langsung oleh Ibu Arina dan Ibu Ninik dilanjutkan kegiatan foto bersama. Acara berikutnya doa yang dipimpin oleh Bapak KH. Khoirul Yasa dan acara ditutup pada pukul 11.30 WIB. ,
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: RSUD SRENGAT
    34717-03-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonodadi

    Dharma ( Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonodadi telah mengadakan kunjungan ILP ( Integrasi Layanan Primer ) ke Desa Kaliboto Kecamatan Wonodadi Tahun 2025
    Bidang : Sosial Budaya,
    Program : Ketahanan Keluarga, Kegiatan Gerakan Sehat.

    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonodadi
    2. Hari/Tanggal : Jum’at / 17 Maret 2025
    3. Pukul : 09.00 – 12.00
    4. Peserta : Anggota DWP Kecamatan , pengurus PKK Kecamatan.
    5. Tempat : Balai Desa Kaliboto
    6. Acara : Kunjungan ILP untuk pencegahan stunting .

    Posyandu ILP adalah Posyandu Integrasi Layanan Primer yang melayani seluruh siklus hidup, mulai dari bayi hingga lansia. Program ini bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.

    Kegiatan yang dilakukan di Posyandu ILP meliputi:
    • Pemeriksaan kesehatan
    • Skrining penyakit tidak menular
    • Pemeriksaan tekanan darah
    • Pemeriksaan lingkar perut
    • Cek gula darah
    • Konsultasi kesehatan
    • Edukasi cegah stunting
    • Kampanye germas hidup sehat

    Langkah-langkah yang dilakukan di Posyandu ILP:
    • Pendaftaran
    • Penimbangan BB dan Pengukuran TB
    • Pencatatan
    • Penyuluhan Kesehatan
    • Pelayanan Kesehatan

    Posyandu ILP merupakan bagian dari transformasi sistem pelayanan kesehatan primer yang digagas oleh Kementerian Kesehatan.

    Untuk kegiatan kunjungan Posyandu ILP Desa Kaliboto Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar ,Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan bersama 3 orang anggota dan pengurus PKK Kecamatan Wonodadi serta Dinas terkait seperti Puskesmas Wonodadi dan Kader Posyandu Desa Kaliboto..

    Desa Kaliboto memiliki pos posyandu sebanyak 2 pos, 1 pos untuk posyandu lansia, ada juga kelas bumil 8 orang dan memiki PAUD ada 15 anak. Pada Kunjungan Posyandu ILP jumlah balita yang memgikuti posyandu balita sejumlah 60 balita ( 2 pos ), jumlah peserta lansia dan Posbindu 138 orang. Jumlah siswa PAUD 15 anak putra/putri dengan jumlah guru 5 orang.

    Kegiatan ini di prakarsai oleh Ibu Kepala Desa yakni Ibu Yayuk yang berprofesi sebagai Ibu rumah tangga . Ibu Kepala Desa Kaliboto memiliki bersama 20 orang Kader ILP yang sudah berpengalaman di bidang kesehatan atau istilah lain kader lama dan sudah mengikuti berbagai pelatihan.

    Posyandu ILP ini memiliki tujuan lain adalah untuk pencegahan stunting dengan menerapkan makna yang bergizi supaya balita tidak stunting atau mengalami pertumbuhan yang kurang normal. Ibu Ketua Dharma Wanita persatuan Kec wonodadi juga memberikan tambahan PMT bagi peserta posyandu. Bu Ketua Dharma Wanita di kelas bumil menyampaikan bahwa bumil harus melahirkan bayi yang sehat. Program pencegahan stunting sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak dan ibu hamil mendapatkan gizi yang cukup dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. ILP membantu masyarakat memahami pentingnya pola makan sehat dan bergizi, serta menyediakan panduan praktis dalam memilih makanan yang dapat mencegah stunting. Dari ibu bidan desa menyampaikan tutorial memandikan bayi dan cara memakaiakan baju dan cara bedong bayi supaya tetap hangat.

    Berikut adalah beberapa langkah dalam penerapan ILP dalam pencegahan stunting: 1. Edukasi kepada Keluarga dan Masyarakat • Pendidikan Gizi: Masyarakat, terutama ibu-ibu, diberikan edukasi mengenai Isi Piringku sebagai pedoman gizi seimbang. Edukasi ini dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti posyandu, penyuluhan, pelatihan kader, dan media sosial. • Pemberdayaan Posyandu: Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) diintegrasikan dengan pendekatan ILP untuk memantau perkembangan gizi anak, memberikan informasi, dan menyarankan pola makan sehat untuk keluarga. 2. Pemenuhan Gizi Seimbang • Meningkatkan Konsumsi Makanan Bergizi: Memastikan keluarga terutama anak-anak mendapatkan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang cukup melalui komposisi yang tepat seperti dalam Isi Piringku. • Mengutamakan Makanan Lokal dan Terjangkau: Pemanfaatan bahan makanan lokal yang bergizi seperti sayuran, buah, ikan, dan kacang-kacangan, yang tidak hanya bergizi tapi juga mudah diakses oleh keluarga. 3. Pemberian ASI Eksklusif dan MPASI yang Tepat • ASI Eksklusif: Menekankan pentingnya ASI eksklusif hingga usia 6 bulan karena ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi. • MPASI yang Seimbang: Setelah usia 6 bulan, pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang bergizi seimbang sesuai dengan pedoman ILP menjadi fokus, dengan memastikan makanan mengandung karbohidrat, protein, sayuran, dan buah yang sesuai. 4. Pemantauan Status Gizi Anak • Pemantauan Perkembangan Anak: Program pencegahan stunting melalui ILP melibatkan pemantauan rutin terhadap berat badan, tinggi badan, dan status gizi anak, untuk mendeteksi dini masalah gizi atau stunting. • Intervensi Gizi: Jika ditemukan anak dengan status gizi kurang atau berisiko stunting, dilakukan intervensi berupa suplemen gizi, perubahan pola makan, dan pemberian makanan tambahan. 5. Kolaborasi dengan Lembaga dan Pihak Terkait • Kerjasama dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan: Program ILP dilakukan bersinergi dengan pihak kesehatan seperti puskesmas, kader kesehatan, dan dinas terkait untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program pencegahan stunting. • Keterlibatan Komunitas dan Pemerintah: Masyarakat dan pemerintah desa ikut serta dalam mendorong penerapan Isi Piringku di tingkat komunitas dengan menyediakan bahan makanan bergizi dan menciptakan lingkungan yang mendukung pola makan sehat. 6. Pengawasan dan Evaluasi • Evaluasi Program: Setiap kegiatan yang berhubungan dengan penerapan ILP dalam pencegahan stunting perlu dievaluasi secara berkala untuk mengukur dampaknya terhadap penurunan angka stunting dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.

    Dengan penerapan ILP yang baik, diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Indonesia, memperbaiki status gizi anak-anak, serta menciptakan pola makan yang lebih sehat bagi keluarga.

    Penulis : Binti Srihariyani

    Program: Gerakan Sehat
    Pelaksana: Kecamatan Wonodadi

    34813-03-2025DWP Kabupaten Blitar > Kecamatan Garum • Bid.Sosial Budaya Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Garum Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Garum telah mengikuti kegiatan siraman rohani dan santunan anak yatim piatu di Bulan Ramadhan 1446 H bersama Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) Kabupaten Blitar Tahun 2025 Bidang : Sosial Budaya, Program : Ketahanan Keluarga, Kegiatan Iman dan Taqwa. Keterangan Program : 1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Garum 2. Hari/Tanggal : Kamis / 13 Maret 2025 3. Pukul : 08.00 – selesai 4. Peserta : Ketua DWP beserta Anggota DWP se kabupaten Blitar, Pengurus GOW beserta anggota , Ketua dan pengurus PKK Kabupaten , Kecamatan dan Desa se Kabupaten Blitar. 5. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro 6. Acara : Siraman Rohani . Siraman rohani merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap hari kamis pada bulan ramadhan yang diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) dan Pemerintah Kabupaten Blitar.Seperti halnya siraman yang di laksanakan pada tangal 13 Maret 2025 bertempat di Sasana dhi Praja Kanigoro blitar yang di hadiri oleh seluruh pengurus DWP, seluruh pengurus PKK kecamatan , Desa dan Kelurahan se Kabupaten Bliatar dengan Susunan acara 1. pembukaan 2. Pembacaan ayat suci Al Qur’an 3. Sambutan 4. Tausiyah 5. Penutup / doa Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Ny Siti Khodijah Arinal Huda mengikutsertakan dari TP PKK Desa Pojok, Keluarahan tawangsari. Dan Desa Karangrejo ,. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antara anggota. Berikut uraian acara Siraman rohani di Pendopo Sasana Adhi Praja Blitar sebagai berikut: 1. pembukaan oleh MC Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta terima kasih yang tak terhingga kepada ibu yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara siraman rohani serta terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini, khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Blitar, para panitia, dan seluruh peserta yang telah meluangkan waktunya untuk hadir. Semoga segala upaya kita mendapatkan pahala dari Allah SWT 2. Pembacaan ayat suci Al Qur’anoLeh Ibu Giyarti S.Ag 3. Sambutan oleh Ibu Wakil Bupati Blitar yakni Ibu Arina Beky Beliau menyampaikan bahwa Siraman rohani merupakan momentum yang sangat baik bagi kita semua untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Di tengah kesibukan dan rutinitas kehidupan sehari-hari, acara seperti ini memberikan kesempatan untuk menenangkan hati, merenungkan nilai-nilai kebaikan, dan mempererat tali silaturahmi di antara kita semua. Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Blitar, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini yang sejalan dengan upaya kami dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, dan religius. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Blitar. Saya juga ingin mengajak kita semua untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan. Dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, dan rasa empati kepada sesama, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh berkah. 4. Siraman Rohani oleh KH. Khoirul Yasak dengan tema ”Ada 4 Perkara Perempuan Bisa Masuk Surga” Pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan tausiyah tentang Ada 4 Perkara Perempuan Bisa Masuk Surga. Beliau menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi tentang beberapa amalan utama yang bisa menjadi jalan bagi seorang perempuan untuk masuk surga. Salah satu hadits yang sering dikutip menyebutkan empat perkara utama yang dapat membawa seorang wanita ke surga. Hadits tersebut berbunyi: "Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan menaati suaminya, maka dikatakan kepadanya: 'Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau suka.'" (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban) Berdasarkan hadits tersebut, empat perkara yang dapat membawa seorang perempuan ke surga adalah: 1.Menjaga Shalat Lima Waktu Shalat adalah tiang agama dan kewajiban utama bagi setiap Muslim, termasuk wanita. Seorang wanita yang menjaga shalatnya dengan baik akan mendapatkan kedekatan dengan Allah dan menjadi jalan menuju surga. 2.Berpuasa di Bulan Ramadhan Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Seorang wanita yang menjalankan ibadah puasa dengan ikhlas dan penuh ketakwaan akan mendapatkan pahala yang besar. 3.Menjaga Kehormatannya (Kesucian Diri) Wanita yang menjaga kesucian dirinya dengan menjauhkan diri dari perbuatan zina, menjaga aurat, serta berperilaku baik sesuai ajaran Islam, akan mendapatkan kedudukan mulia di sisi Allah. 4.Menaati Suaminya (Bagi yang Sudah Menikah) Ketaatan kepada suami dalam perkara yang baik dan tidak bertentangan dengan syariat Islam merupakan salah satu bentuk ibadah bagi wanita yang sudah menikah. Hal ini mencerminkan sikap hormat dan tanggung jawab dalam rumah tangga. Empat perkara yang harus dilakukan perempuan agar bisa masuk surga adalah: Menjaga salat lima waktu, Berpuasa di bulan Ramadan, Menjaga kehormatan diri, Taat kepada suami. Perempuan bisa masuk surga dari pintu mana saja jika menjalankan keempat kriteria tersebut. Selain itu, ada juga empat wanita yang dijamin masuk surga, yaitu: Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khuwailid, Asiyah (Istri Firaun). Allah SWT menjelaskan dalam surah Al Ahzab ayat 35, ada sejumlah kriteria untuk mendapat ampunan dan pahala yang besar, salah satunya yakni wanita yang sabar. Selain empat perkara ini, tentu ada banyak amalan lain yang bisa mendekatkan seorang wanita kepada surga, seperti berbuat baik kepada orang tua, bersedekah, mendidik anak-anak dengan baik, dan menjaga akhlak mulia. 5..Penutup / do a oleh KH.Khoirul Yasak Peserta kegiatan siraman rohani mengikuti kegiatan dengan antusias dan tertib. Kegiatan serupa akan selalu diadakan selama bulan suci ramadhan. Tidak lupa pula selalu ada bazar murah yang menemani. Di bazar murah ini menyediakan kebutuhan rumah tangga dengan harga yang bersaing. Penulis : Siti Sundari
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Garum
    34914-03-2025

    Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

    Anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kab. Blitar menghadiri kegiatan Bukber Hadrah Sholawat AlFirdaus SDN Babadan 1 Wlingi yang dilaksanakan di Rumah Ibu Astrin Budi Santoso pada tanggal 07 Maret 2025

    Bidang : Bidang Sosial Budaya

    Program : Kepedulian & Kesetiakawanan

    Kegiatan : Bhakti Sosial
    1. Dharma Wanita Persatuan Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Jumat, 14 Maret 2025
    3. Pukul : 15.00 – Selesai
    4. Tempat : Lingkungan BPBD Kab. Blitar

    Pada hari Jumat, 14 Maret 2025, suasana penuh kebersamaan dan kepedulian terlihat di lingkungan BPBD Kabupaten Blitar. Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPBD Kab. Blitar menggelar kegiatan yang sangat mulia, yaitu pengisian takjil berbuka puasa di etalase tempat makan gratis yang diletakkan di trotoar sekitar kantor BPBD. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian sosial dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, yang penuh berkah dan kehangatan.

    Kegiatan dimulai sejak sore hari, ketika para anggota DWP mulai mempersiapkan takjil untuk berbuka puasa, takjil hari ini di buatkan ricebowl dan air meniral. Semua takjil tersebut disiapkan dengan penuh cinta dan ketulusan, dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi orang-orang yang membutuhkan. Kegiatan ini tak luput dari penggalangan dana suport keluarga besar BPBD Kab. Blitar.

    Etalase tempat makan gratis yang diletakkan di trotoar lingkungan BPBD menjadi lokasi strategis yang memudahkan masyarakat sekitar untuk mengambil takjil secara gratis. Ini bukan hanya sekadar membagikan makanan, tetapi juga sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama, terutama bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa namun tidak memiliki cukup waktu atau akses untuk menyiapkan takjil. Mengingat Surat Edaran Pelaksanaan Rangkaian Ibadah Bulan Suci Ramadhan dan Perayaan Idul Fitri 1446 H/2025 yang telah diedarkan bahwasanya untuk tidak melakukan pembagian takjil di pinggir jalan raya karena dapat menganggu arus lalu lintas

    Seiring berjalannya waktu, warga yang melintas dan para pekerja yang beraktivitas di sekitar BPBD mulai mendekat. Mereka terlihat antusias, memanfaatkan kesempatan untuk mengambil takjil yang telah disediakan. Beberapa di antaranya adalah pekerja harian, pejalan kaki, serta mereka yang sedang beraktivitas di sekitar kawasan tersebut, yang mungkin tidak sempat mempersiapkan takjil di rumah.

    Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antara anggota Dharma Wanita Persatuan BPBD Kab. Blitar dengan masyarakat sekitar. Selain itu, suasana yang tercipta dalam kegiatan ini sangat hangat dan penuh kebahagiaan. Para anggota DWP tampak saling membantu dalam menyiapkan dan menyajikan takjil, dengan senyum ramah dan penuh semangat.

    Kegiatan ini bukan hanya sekadar membagikan makanan, tetapi juga merupakan simbol dari nilai-nilai kebaikan yang ingin disebarkan selama bulan Ramadan. Masyarakat yang menerima takjil tampak bersyukur dan tersenyum bahagia, sementara anggota DWP merasa puas karena bisa berbagi dengan sesama dalam suasana yang penuh berkah.

    Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat menginspirasi banyak orang untuk terus menjaga semangat berbagi dan peduli terhadap sesama, terutama di bulan yang penuh ampunan dan rahmat ini. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi tradisi yang menginspirasi kebaikan di tengah-tengah masyarakat.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


    Program: Bhakti Sosial
    Pelaksana: BPBD
    35013-03-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonotirto

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar. Ibu Ketua Dharma Wanita Unit Pelaksana Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar, Ny. Marhaendra Pudji Rahardja mengikuti kegiatan siraman rohani dan santunan anak yatim piatu di Bulan Ramadhan 1446 H bersama Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) Kabupaten Blitar Tahun 2025

    Bidang : Sosial Budaya
    Program : Ketahanan Keluarga
    Kegiatan : Iman dan Takwa
    Keterangan Program :
    1. Hari/ Tanggal : Kamis, 13 Maret 2025
    2. Waktu : 08.00 WIB – selesai
    3. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    4. Peserta : Ketua DWP beserta Anggota DWP se kabupaten Blitar, Pengurus GOW beserta anggota , Ketua dan pengurus PKK Kabupaten , Kecamatan dan Desa se Kabupaten Blitar
    5. Acara : Siraman Rohani

    Siraman rohani merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap hari kamis pada bulan ramadhan yang diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) dan Pemerintah Kabupaten Blitar.Seperti halnya siraman yang di laksanakan pada tangal 13 Maret 2025 bertempat di Sasana dhi Praja Kanigoro blitar yang di hadiri oleh seluruh pengurus DWP, seluruh pengurus PKK kecamatan , Desa dan Kelurahan se Kabupaten Bliatar dengan Susunan acara:
    1. Pembukaan
    2. Pembacaan ayat suci Al Qur’an
    3. Sambutan
    4. Tausiyah
    5. Penutup/doa

    Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Ny. Marhaendra Pudji Rahardja mengikutsertakan dari Ketua TP PKK Desa Tambakrejo, Kaligrenjeng, Pasiraman beserta anggota. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antara anggota.

    Berikut uraian acara Siraman rohani di Pendopo Sasana Adhi Praja Blitar sebagai berikut:
    1. Pembukaan oleh MC
    Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta terima kasih yang tak terhingga kepada ibu yabg telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara siraman rohani serta terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini, khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Blitar, para panitia, dan seluruh peserta yang telah meluangkan waktunya untuk hadir. Semoga segala upaya kita mendapatkan pahala dari Allah SWT.
    2. Pembacaan ayat suci Al Qur’anoLeh Ibu Giyarti S.Ag
    3. Sambutan oleh Ibu Wakil Bupati Blitar yakni Ibu Arina Beky
    Beliau menyampaikan bahwa Siraman rohani merupakan momentum yang sangat baik bagi kita semua untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Di tengah kesibukan dan rutinitas kehidupan sehari-hari, acara seperti ini memberikan kesempatan untuk menenangkan hati, merenungkan nilai-nilai kebaikan, dan mempererat tali silaturahmi di antara kita semua.
    Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Blitar, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini yang sejalan dengan upaya kami dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, dan religius. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Blitar.
    Serta ingin mengajak kita semua untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan. Dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, dan rasa empati kepada sesama, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh berkah.
    4. Siraman Rohani oleh KH. Khoirul Yasak dengan tema ”Ada 4 Perkara Perempuan Bisa Masuk Surga”
    Pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan tausiyah tentang Ada 4 Perkara Perempuan Bisa Masuk Surga. Beliau menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi tentang beberapa amalan utama yang bisa menjadi jalan bagi seorang perempuan untuk masuk surga. Salah satu hadits yang sering dikutip menyebutkan empat perkara utama yang dapat membawa seorang wanita ke surga.
    Hadits tersebut berbunyi:
    "Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan menaati suaminya, maka dikatakan kepadanya: 'Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau suka.'" (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)
    Berdasarkan hadits tersebut, empat perkara yang dapat membawa seorang perempuan ke surga adalah:
    1) Menjaga Shalat Lima Waktu
    Shalat adalah tiang agama dan kewajiban utama bagi setiap Muslim, termasuk wanita. Seorang wanita yang menjaga shalatnya dengan baik akan mendapatkan kedekatan dengan Allah dan menjadi jalan menuju surga.
    2) Berpuasa di Bulan Ramadhan
    Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Seorang wanita yang menjalankan ibadah puasa dengan ikhlas dan penuh ketakwaan akan mendapatkan pahala yang besar.
    3) Menjaga Kehormatannya (Kesucian Diri)
    Wanita yang menjaga kesucian dirinya dengan menjauhkan diri dari perbuatan zina, menjaga aurat, serta berperilaku baik sesuai ajaran Islam, akan mendapatkan kedudukan mulia di sisi Allah.
    4) Menaati Suaminya (Bagi yang Sudah Menikah)
    Ketaatan kepada suami dalam perkara yang baik dan tidak bertentangan dengan syariat Islam merupakan salah satu bentuk ibadah bagi wanita yang sudah menikah. Hal ini mencerminkan sikap hormat dan tanggung jawab dalam rumah tangga.
    Selain empat perkara ini, tentu ada banyak amalan lain yang bisa mendekatkan seorang wanita kepada surga, seperti berbuat baik kepada orang tua, bersedekah, mendidik anak-anak dengan baik, dan menjaga akhlak mulia.
    - Wanita yang Berbakti kepada Orang Tua
    Surga tidak hanya diraih melalui ketaatan kepada Allah dan suami, tetapi juga dengan berbakti kepada orang tua. Rasulullah bersabda:
    "Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua." (HR. Tirmidzi)
    Seorang wanita yang senantiasa berbakti kepada kedua orang tuanya, merawat mereka dengan penuh kasih sayang, serta tidak menyakiti hati mereka, akan mendapatkan tempat yang istimewa di surga.
    - Wanita yang mendidik anak
    Ketika menjalankan peran sebagai Ibu, kesabaran akan teruji. Entah karena beratnya dalam proses mengandung, anak-anak yang sakit sehingga sang ibu harus terjaga sepanjang malam, hingga tingkah polah si kecil yang seringkali memancing emosi. Kunci bersabar, dengan menanamkan keyakinan bahwa mereka yang sabar akan memiliki posisi mulia di sisi Allah.
    Keutamaan lain yang dijanjikan Allah pada orangtua yang sabar termuat dalam hadis berikut: Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudian dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa api neraka,” (HR Muslim)
    - Wanita yang Dermawan dan Suka Bersedeka
    Sifat dermawan dan gemar bersedekah adalah salah satu jalan menuju surga. Wanita yang dengan ikhlas memberikan hartanya untuk membantu sesama akan mendapatkan pahala berlipat ganda di sisi Allah. Rasulullah bersabda:
    "Wahai kaum wanita, bersedekahlah dan perbanyak istighfar, karena aku melihat kebanyakan dari kalian adalah penghuni neraka." (HR. Muslim)
    Hadits ini adalah peringatan agar wanita banyak bersedekah sebagai bentuk amal jariyah yang akan terus mengalir pahalanya hingga akhirat kelak.
    Dari keempat perkara diatas perempuan bisa masuk surga dari pintu mana saja jika menjalankan keempat kriteria tersebut. Selain itu, ada juga empat wanita yang dijamin masuk surga, yaitu: Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khuwailid, Asiyah (Istri Firaun). Allah SWT menjelaskan dalam surah Al Ahzab ayat 35, ada sejumlah kriteria untuk mendapat ampunan dan pahala yang besar, salah satunya yakni wanita yang sabar.
    Sebagaimana penjelasan diatas berikut merupakan penjelasan mengapa keempat Wanita diatas dijamin masuk surga:
    - Khadijah binti Khuwailid merupakan istri dari Nabi Muhammad SAW yang namanya disebut dalam percakapan antara Rasulullah SAW dengan Malaikat Jibril. Seperti yang diceritakan oleh Abu Hurairah RA:
    "Khadijah adalah wanita yang akan menghidangkan sebuah tempayan berisi makanan dan minuman kepadamu di surga. Sampaikanlah salamku kepadanya, bahwa dia kelak akan masuk surga yang penuh dengan kenikmatan dan tiada terdengar suara jerit penderitaan di sana." (HR Bukhari dan Muslim)
    Khadijah binti Khuwailid merupakan sosok wanita pertama yang beriman kepada Allah SWT, ia adalah wanita suci dan mulia. Tingkah lakunya terjaga dari kebiasaan buruk masyarakat jahiliah. Ia memiliki sifat pemurah dan peduli pada kaum dhuafa.
    - Kisah keteladanan Fatimah binti Muhammad ini dapat dijadikan panutan. Ia benar-benar memahami kondisi suaminya Ali bin Abi Thalib
    Dituturkan pada suatu ketika Fatimah binti Muhammad bersama suaminya, Ali bin Abi Thalib sedang mengalami kesulitan ekonomi yang mengakibatkan Fatimah lapar selama tiga hari. Ketika, Ali bertanya, "Apa yang menimpa dirimu, wahai Fatimah?" Fatimah menjawab, "Sejak tiga hari yang lalu kami tidak menemukan sesuatu di rumah." Lalu Ali bertanya lagi, "Mengapa engkau tidak memberitahuku?" Ia menjawab, "Pada malam pertama kita, dahulu, ayahku, Rasulullah SAW pernah berkata, "Wahai Fatimah, jika Ali datang kepadamu dengan membawa sesuatu, makanlah, dan jika tidak, janganlah engkau memintanya."
    Begitulah kisah Fatimah binti Muhammad yang tidak pernah menyusahkan suaminya dan pantas saja jika Rasulullah SAW mengatakan bahwa Fatimah binti Muhammad adalah salah satu wanita yang dijamin masuk surga.
    - Maryam binti Imran merupakan ibu dari Nabi Isa AS, ia dikenal dengan seorang perempuan salihah dan rajin beribadah. Allah SWT meniupkan satu ruh di rahimnya, akhirnya Maryam pun hamil tanpa proses kehamilan seperti perempuan pada umumnya. Kabar kehamilan Maryam ini disampaikan langsung oleh Malaikat Jibril.
    - Asiyah merupakan istri dari Fir'aun, namun ia dijamin masuk surga oleh Allah SWT, seperti yang dikatakan oleh Rasulullah SAW. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah At-Tahrim ayat 11:
    Artinya: "Allah juga membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, yaitu istri Fir'aun, ketika dia berkata, "Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku di sisi-Mu sebuah rumah dalam surga, selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang zalim."
    Doa Asiyah pun didengar oleh Allah SWT, dan Dia mengutus malaikat untuk memperlihatkan tempatnya di surga. Hingga pada akhirnya, Asiyah gugur sebagai seorang syuhada yang mempertahankan iman dan ia termasuk wanita yang dijamin masuk surga.
    5. Penutup / doa oleh KH. Khoirul Yasak
    Peserta kegiatan siraman rohani mengikuti kegiatan dengan antusias dan tertib. Kegiatan serupa akan selalu diadakan selama bulan suci ramadhan. Tidak lupa pula selalu ada bazar murah yang menemani. Bazar murah ini menyediakan kebutuhan rumah tangga dengan harga yang bersaing.

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Wonotirto

    35113-03-2025

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar telah menghadiri kegiatan Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim di Bulan Ramadhan 1446H/ 2025M Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar.
    Bidang : Sosial Budaya
    Program kerja : Ketahanan Keluarga Kegiatan : Iman dan Takwa
    1. Hari/Tanggal : Kamis, 13 Maret 2025
    2. Pukul : 08.00 – selesai
    3. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    4. Pakaian : Busana Muslim

    Susunan Acara
    1. Pembukaan
    2. Pembacaan pembacaan kalam ilahi oleh ibu Giyarti S.Ag
    3. Sambutan Ibu Wakil Bupati Blitar, Ibu Arien Beky
    5. Penutup

    Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Ibu Anjar Nuryatin Haryono mengikutsertakan Anggota 4 orang dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dari TP PKK Desa berjumlah 20 orang yang terdiri dari TP PKK Desa Bakung, Desa Bendorejo, Desa Slemanan dan Desa Sukorejo. Sejak pagi hari, anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar berkumpul di Pendopo Sasana Adhi Praja untuk mengikuti acara siraman rohani yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antar anggota.

    Kegiatan siraman rohani diawali dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan pembacaan kalam ilahi oleh ibu Giyarti S.Ag. Dilanjut Sambutan Ibu Wakil Bupati Blitar, Ibu Arien Beky.

    Acara selanjutnya adalah tausiyah oleh KH. Khoirul Yasak. pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan tausiyah tentang 4 Perkara Perempuan Bisa Masuk Surga. Beliau menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi tentang beberapa amalan utama yang bisa menjadi jalan bagi seorang perempuan untuk masuk surga. Salah satu hadits yang sering dikutip menyebutkan empat perkara utama yang dapat membawa seorang wanita ke surga.

    Hadits tersebut berbunyi:

    "Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan menaati suaminya, maka dikatakan kepadanya: 'Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau suka.'" (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)

    Berdasarkan hadits tersebut, empat perkara yang dapat membawa seorang perempuan ke surga adalah:
    1. Menjaga Shalat Lima Waktu Shalat adalah tiang agama dan kewajiban utama bagi setiap Muslim, termasuk wanita. Seorang wanita yang menjaga shalatnya dengan baik akan mendapatkan kedekatan dengan Allah dan menjadi jalan menuju surga.
    2. Berpuasa di Bulan Ramadhan Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Seorang wanita yang menjalankan ibadah puasa dengan ikhlas dan penuh ketakwaan akan mendapatkan pahala yang besar.
    3. Menjaga Kehormatannya (Kesucian Diri) Wanita yang menjaga kesucian dirinya dengan menjauhkan diri dari perbuatan zina, menjaga aurat, serta berperilaku baik sesuai ajaran Islam, akan mendapatkan kedudukan mulia di sisi Allah.
    4. Menaati Suaminya (Bagi yang Sudah Menikah) Ketaatan kepada suami dalam perkara yang baik dan tidak bertentangan dengan syariat Islam merupakan salah satu bentuk ibadah bagi wanita yang sudah menikah. Hal ini mencerminkan sikap hormat dan tanggung jawab dalam rumah tangga.

    Empat perkara yang harus dilakukan perempuan agar bisa masuk surga adalah: Menjaga salat lima waktu, Berpuasa di bulan Ramadan, Menjaga kehormatan diri, Taat kepada suami. Perempuan bisa masuk surga dari pintu mana saja jika menjalankan keempat kriteria tersebut. Selain itu, ada juga empat wanita yang dijamin masuk surga, yaitu: Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khuwailid, Asiyah (Istri Firaun). Allah SWT menjelaskan dalam surah Al Ahzab ayat 35, ada sejumlah kriteria untuk mendapat ampunan dan pahala yang besar, salah satunya yakni wanita yang sabar.

    Selain empat perkara ini, tentu ada banyak amalan lain yang bisa mendekatkan seorang wanita kepada surga, seperti berbuat baik kepada orang tua, bersedekah, mendidik anak-anak dengan baik, dan menjaga akhlak mulia.

    Peserta kegiatan siraman rohani mengikuti kegiatan dengan antusias dan tertib. Kegiatan serupa akan selalu diadakan selama bulan suci ramadhan. Tidak lupa pula selalu ada bazar murah yang menemani. Di bazar murah ini menyediakan kebutuhan rumah tangga dengan harga yang ramah di kantong.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Erni Rahayu selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar.

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Udanawu

    35211-03-2025

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar mengikuti kegiatan Safari Ramadan bersama Forkopimcam dan MWC NU Udanawu di Desa Tunjung.
    Bidang : Sosial Budaya
    Program kerja : Ketahanan Keluarga Kegiatan : Iman dan Takwa
    1. Hari/Tanggal : Selasa, 11 Maret 2025
    2. Pukul : 20.00 – selesai
    3. Tempat : Balai Desa Tunjung
    4. Pakaian : Busana Muslim

    Kegiatan Safari Ramdan Forkopimcan dan MWC NU dilaksankan dengan susunan acara sebagai berikut :
    1.Pembukaan
    2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars Syubbanul Wathon
    3. Sambutan Camat Udanawu
    4. Sambutan Ketua MWC NU
    5. Penyampaian Tausiah
    6. Doa
    7. Penutup

    Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Ibu Anjar Nuryatin Haryono mengikuti kegiatan Safari Ramadan bersama Forkopimcam dan MWC NU Kecamatan Udanawu, dalam kesempatan tersebut Ibu Ketua DWP ditemani oleh Ibu Erna Samsiyah, Ibu Nur’aini Rochana dan Ibu Rzki Dian Nur Hakiki. Kegiatan ini sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun, namun untuk pelaksanaan yang dilakukan secara bergilir dari desa ke desa masih berjalan tiga tahun terkahir. Secara umum tujuan diadakannya kegiatan ini untuk menjalin silaturahmi antara ulama dan umaro, sedangkan tujuan khususnya selain untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kegiatan ini juga bertujuan untuk berburu berkahnya bulan ramadan dengan cara bersilaturahmi dan mendengarkan tausiah. Adapun kegiatan ini diikuti oleh anggota Forkopimcam Udanawu, Kepala KUA Udanawu, Pengurus NU Kecamatan Udanawu serta Masyarakat sekitar.

    Kegiatan dilaksanakan setelah salat tarawih, diawali dengan pembukaan oleh MC dilanjutkan membaca sholawat bersama-sama kemudian pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh perwakilan pengurus NU Udanawu. Setelah itu Bapak Drs. Ahmad Haryono, MM selaku Camat Udanawu menyampaikan sambutan, beliau berpesan kepada hadirin untuk seraya menata niat dalam hati agar kita semua selalu mendapatkan Slamet Rahayu Wilujeng. Pada bulan suci ramadan Pemerintah Desa Tunjung ternyata mengadakan semaan Al-Qur'an yang diikuti oleh seluruh Perangkat Desa, hal ini merupakan kegiatan positif yang harus dijadikan giat tahunan. Pada kesempatan tersebut Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ronda malam baiknya dilakukan pada waktu sahur bukan dilakukan pada pukul 23.00 WIB, kegiatan yang dilakukan bukan pada porsinya hanya akan menggangu kenyamanan. Mari saling menjaga satu sama lain agar tidak menggangu orang lain. Beliau berharao dengan adanya kegiatan ini kita semua mendapat keberkahan yang berlimpat ganda yang nantinya dapat digunakan untuk tabungan menuju surga.

    Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Bapak KH. Mansyur selaku ketua MWC NU Kecamatan Udanawu, Beliau mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Pemerintah Desa Tunjung, Ranting Tunjung 1 dan Ranting Tunjung 2 yang sudah menyiapkan acara dengan sebaik mungkin. Beliau berharap Safari Ramadan yang dilakukan setiap tahun harus selalu dipertahankan karena lewat kegiatan ini kebersamaan antar ulama dan umaro' akan terbentuk.

    Acara dilanjutkan dengan penyampaian oleh Bapak KH. Syaikhuddin Rohman. Dalam tausiahnya beliau menyampaikan bahwa tegaknya dunia, bangsa dan negara ditopang oleh empat pilar. Adapun empat pilar tersebut yakni:
    1. Ilmunya para ulama.
    Ulama adalah pewaris para nabi, ilmu yang mereka miliki menjadi cahaya bagi umat, membimbing manusia menuju kebenaran dan menjauhkan dari kesesatan. Tanpa ilmu, masyarakat akan mudah tersesat dan kehidupan akan hilang arah.
    2. Pemimpin yang adil.
    Pemimpin yang adil adalah kunci kesejahteraan suatu bangsa. Dalam islam, keadilan adalah prinsip utama dalam kepemimpinan. Pemimpin yang zalim akan membawa kehancuran, sedangkan pemimpin yang adil akan membawa kemakmuran dan keberkahan.
    3. Kedermawanan para aghniya.
    Kekayaan adalah Amanah. Orang-orang kaya yang dermawan membantu menciptakan keseimbangan sosial dengan berbagi rezeki melalui zakat, sedekah dan infak. Ketika orang kaya bersikap dermawan, kesejahteraan akan tersebar dan kesenjangan sosial bisa diminimalkan.
    4. Doanya orang fakir.
    Doa orang fakir memiliki kekuatan yang luar biasa, terutama karena mereka sering dalam keadaan rendah hati dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah. Doa mereka dapat menjadi sebab datangnya rahmat dan pertolongan Allah bagi suatu kaum atau bangsa.
    Keempat pilar ini saling melengkapi dan menjaga keseimbangan dunia. Jika salah satu pilar goyah maka dunia akan mengalami kekacauan. Inilah mengapa penting bagi setiap individu untuk berperan dalam menjaga keseimbangan ini sesuai dengan kapasitanya. Penyampaian tausiah usai acara ditutup dengan Doa.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Erni Rahayu selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar.

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Udanawu

    35307-03-2025

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar mengikuti kegiatan Siraman Rohani Bulan Suci Ramadan 1446 H / 2025 M.
    Bidang : Sosial Budaya
    Program kerja : Ketahanan Keluarga Kegiatan : Iman dan Takwa
    1. Hari/Tanggal : Jumat, 07 Maret 2025
    2. Pukul : 08.00 – selesai
    3. Tempat : Pendopo Kecamatan Udanawu
    4. Pakaian : Busana Muslim

    Kegiatan Siraman Rohani Bulan Suci Ramadan 1446 H / 2025 M di Pedopo Kecamatan Udanawu dilaksankan dengan susunan acara sebagai berikut :
    1.Pembukaan
    2. Pembacaan ayat suci Al- Quran
    3. Sambutan Camat Udanawu
    4. Mauidhoh hasanah
    5. Doa
    6. Penutup

    Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Ibu Anjar Nuryatin Haryono mengikuti kegiatan Siraman Rohani pada Bulan Ramadan 1446 H / 2025 M, Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilangsukan selama bulan Ramadan. Tujuan diadakannya kegiatan ini tidak lain untuk Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan, Memperdalam Pemahaman Agama serta mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim. Adapun kegiatan ini diikuti oleh anggota Forkopimcam Udanawu, Kepala KUA Udanawu, Kepala UPT Puskesmas, Koordinator Kantor Pengawas dan Penilik Udanawu, Kepala Desa se-Kecamatan Udanawu dan Ketua TP PKK Desa, Koordinator PLKB, Koordinator PKH, Koordinator PPL, Pengawas Madrasah dan Perwakilan Guru di Wilayah Kecamatan Udanawu.

    Kegiatan berlangsung pada pukul delapan lebih limabelas menit diawali dengan pembukaan oleh MC kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Setelah itu Bapak Drs. Ahmad Haryono, MM selaku Camat Udanawu menyampaikan sambutan, pada kesempatan tersebut beliau menghimbau kepada peserta Siraman Rohani untuk tetap menjaga kesehatan serta kewaspadaan di bulan yang penuh berkah ini karena akhir-akhir ini sering terjadi kecelakaan. Tak hanya itu, beliau juga berpesan agar Bapak / Ibu hadirin selalu mengingatkan kepada anak-anaknya untuk tidak bermain petasan, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Harapan beliau di bulan suci ini semoga semua peserta siraman rohani selalu mendapat berkah yang berlimpah, diberikan kesehatan dan umur Panjang sehingga mampu bertemu lagi dengan bulan suci ramadan pada tahun berikutnya.

    Puncak acara Siraman Rohani pada Bulan Suci Ramadan kali ini adalah penyampaian Mauidhoh hasanah oleh Gus M. Ubaidillah Asyfa’i dari Kota Tulungagung. Pada kesempatan yang berbahagia tersebut Beliau berujar bahwa Puasa merupakan suatu kata yang berasal dari bahasa arab sawm atau siyam yang memiliki arti menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa daari terbit fajar hingga terbenaanmnya matahari. Namun perlu diketahui dalam Islam kata sawm tidak hanya merujuk pada menahan diri dari makan dn minum, tetapi juga menjaga lisan, hati dan perbuatan yang tidak baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa puasa memiliki makna yang mendalam sebagai bentuk pengendalian diri dan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Puasa memiliki banyak keutamaan baik dari segi spiritual maupun kesehatan, berikut beberapa keutamaan puasa:
    1. Meningkatkan Ketakwaan.
    2. Doa Orang Berpuasa Mustajab.
    3. Terdapat Malam Lailatul Qadar.
    4. Mengajarkan Kesabaran dan Pengendalian Diri.
    5. Meningkatkan Solidaritas Sosial.
    6. Memberikan Manfaat Kesehatan.
    7. Mendapatkan Kebahagiaan di Dunia dan Akhirat.
    8. Melipatgandakan Pahala.

    Puasa bukan hanya ibadah fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang membawa keberkahan di dunia dan akhirat. Penyampaian Mauidhoh hasanah usai diakhiri dengan do’a.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Erni Rahayu selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar.

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Udanawu

    35413-03-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonodadi

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonodadi telah mengikuti kegiatan siraman rohani dan santunan anaka yatim piatu di Bulan Ramadhan 1446 H bersama Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) Kabupaten Blitar Tahun 2025
    Bidang : Sosial Budaya,
    Program : Ketahanan Keluarga, Kegiatan Iman dan Taqwa.

    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonodadi
    2. Hari/Tanggal : Kamis / 13 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00 – selesai
    4. Peserta : Ketua DWP beserta Anggota DWP se kabupaten Blitar, Pengurus GOW beserta anggota , Ketua dan pengurus PKK Kabupaten , Kecamatan dan Desa se Kabupaten Blitar.
    5. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    6. Acara : Siraman Rohani .

    Siraman rohani merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap hari kamis pada bulan ramadhan yang diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) dan Pemerintah Kabupaten Blitar.Seperti halnya siraman yang di laksanakan pada tangal 13 Maret 2025 bertempat di Sasana dhi Praja Kanigoro blitar yang di hadiri oleh seluruh pengurus DWP, seluruh pengurus PKK kecamatan , Desa dan Kelurahan se Kabupaten Bliatar dengan Susunan acara
    1. pembukaan
    2. Pembacaan ayat suci Al Qur’an
    3. Sambutan
    4. Tausiyah
    5. Penutup / do a

    Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Ibu Imam Safii mengikutsertakan dari TP PKK Desa Gandekan Kaliboto ,Kolomayan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antara anggota.

    Berikut uraian acara Siraman rohani di Pendopo Sasana Adhi Praja Blitar sebagai berikut:
    1. pembukaan oleh MC
    Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta terima kasih yang tak terhingga kepada ibu yabg telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara siraman rohani serta terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini, khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Blitar, para panitia, dan seluruh peserta yang telah meluangkan waktunya untuk hadir. Semoga segala upaya kita mendapatkan pahala dari Allah SWT
    2. Pembacaan ayat suci Al Qur’anoLeh Ibu Giyarti S.Ag
    3. Sambutan oleh Ibu Wakil Bupati Blitar yakni Ibu Arina Beky
    Beliau menyampaikan bahwa Siraman rohani merupakan momentum yang sangat baik bagi kita semua untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Di tengah kesibukan dan rutinitas kehidupan sehari-hari, acara seperti ini memberikan kesempatan untuk menenangkan hati, merenungkan nilai-nilai kebaikan, dan mempererat tali silaturahmi di antara kita semua.
    Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Blitar, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini yang sejalan dengan upaya kami dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, dan religius. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Blitar.
    Saya juga ingin mengajak kita semua untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan. Dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, dan rasa empati kepada sesama, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh berkah.
    4. Siraman Rohani oleh KH. Khoirul Yasak dengan tema ”Ada 4 Perkara Perempuan Bisa Masuk Surga”
    Pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan tausiyah tentang Ada 4 Perkara Perempuan Bisa Masuk Surga. Beliau menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi tentang beberapa amalan utama yang bisa menjadi jalan bagi seorang perempuan untuk masuk surga. Salah satu hadits yang sering dikutip menyebutkan empat perkara utama yang dapat membawa seorang wanita ke surga.

    Hadits tersebut berbunyi:

    "Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan menaati suaminya, maka dikatakan kepadanya: 'Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau suka.'" (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)

    Berdasarkan hadits tersebut, empat perkara yang dapat membawa seorang perempuan ke surga adalah:
    1.Menjaga Shalat Lima Waktu
    Shalat adalah tiang agama dan kewajiban utama bagi setiap Muslim, termasuk wanita. Seorang wanita yang menjaga shalatnya dengan baik akan mendapatkan kedekatan dengan Allah dan menjadi jalan menuju surga.
    2.Berpuasa di Bulan Ramadhan
    Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Seorang wanita yang menjalankan ibadah puasa dengan ikhlas dan penuh ketakwaan akan mendapatkan pahala yang besar.
    3.Menjaga Kehormatannya (Kesucian Diri)
    Wanita yang menjaga kesucian dirinya dengan menjauhkan diri dari perbuatan zina, menjaga aurat, serta berperilaku baik sesuai ajaran Islam, akan mendapatkan kedudukan mulia di sisi Allah.
    4.Menaati Suaminya (Bagi yang Sudah Menikah)
    Ketaatan kepada suami dalam perkara yang baik dan tidak bertentangan dengan syariat Islam merupakan salah satu bentuk ibadah bagi wanita yang sudah menikah. Hal ini mencerminkan sikap hormat dan tanggung jawab dalam rumah tangga.

    Empat perkara yang harus dilakukan perempuan agar bisa masuk surga adalah: Menjaga salat lima waktu, Berpuasa di bulan Ramadan, Menjaga kehormatan diri, Taat kepada suami. Perempuan bisa masuk surga dari pintu mana saja jika menjalankan keempat kriteria tersebut. Selain itu, ada juga empat wanita yang dijamin masuk surga, yaitu: Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khuwailid, Asiyah (Istri Firaun). Allah SWT menjelaskan dalam surah Al Ahzab ayat 35, ada sejumlah kriteria untuk mendapat ampunan dan pahala yang besar, salah satunya yakni wanita yang sabar.

    Selain empat perkara ini, tentu ada banyak amalan lain yang bisa mendekatkan seorang wanita kepada surga, seperti berbuat baik kepada orang tua, bersedekah, mendidik anak-anak dengan baik, dan menjaga akhlak mulia.
    5..Penutup / do a oleh KH.Khoirul Yasak

    Peserta kegiatan siraman rohani mengikuti kegiatan dengan antusias dan tertib. Kegiatan serupa akan selalu diadakan selama bulan suci ramadhan. Tidak lupa pula selalu ada bazar murah yang menemani. Di bazar murah ini menyediakan kebutuhan rumah tangga dengan harga yang bersaing.

    Penulis : Binti Srihariyani

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Wonodadi

    35513-03-2025

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar telah menghadiri kegiatan Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim di Bulan Ramadhan 1446H/ 2025M Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar.
    Bidang : Sosial Budaya
    Program kerja : Ketahanan Keluarga Kegiatan : Iman dan Takwa
    1. Hari/Tanggal : Kamis, 13 Maret 2025
    2. Pukul : 08.00 – selesai
    3. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    4. Pakaian : Busana Muslim

    Susunan Acara
    1. Pembukaan
    2. Pembacaan pembacaan kalam ilahi oleh ibu Giyarti S.Ag
    3. Sambutan Ibu Wakil Bupati Blitar, Ibu Arien Beky
    5. Penutup

    Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Ibu Diana Dany Musafa Kamil mengikutsertakan Anggota 5 orang dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dari TP PKK Desa berjumlah 25 orang. Sejak pagi hari, anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar telah berkumpul di Pendopo Sasana Adhi Praja untuk mengikuti acara siraman rohani yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antara anggota.

    Kegiatan siraman rohani diawali dengan pembukaan oleh Pembukaan dimulai oleh pembacaan kalam ilahi oleh ibu Giyarti S.Ag. Dilanjut Sambutan Ibu Wakil Bupati Blitar, Ibu Arien Beky.

    Acara selanjutnya adalah tausiyah oleh KH. Khoirul Yasak. pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan tausiyah tentang Ada 4 Perkara Perempuan Bisa Masuk Surga. Beliau menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi tentang beberapa amalan utama yang bisa menjadi jalan bagi seorang perempuan untuk masuk surga. Salah satu hadits yang sering dikutip menyebutkan empat perkara utama yang dapat membawa seorang wanita ke surga.

    Hadits tersebut berbunyi:

    "Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan menaati suaminya, maka dikatakan kepadanya: 'Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau suka.'" (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)

    Berdasarkan hadits tersebut, empat perkara yang dapat membawa seorang perempuan ke surga adalah:
    1. Menjaga Shalat Lima Waktu Shalat adalah tiang agama dan kewajiban utama bagi setiap Muslim, termasuk wanita. Seorang wanita yang menjaga shalatnya dengan baik akan mendapatkan kedekatan dengan Allah dan menjadi jalan menuju surga.
    2. Berpuasa di Bulan Ramadhan Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Seorang wanita yang menjalankan ibadah puasa dengan ikhlas dan penuh ketakwaan akan mendapatkan pahala yang besar.
    3. Menjaga Kehormatannya (Kesucian Diri) Wanita yang menjaga kesucian dirinya dengan menjauhkan diri dari perbuatan zina, menjaga aurat, serta berperilaku baik sesuai ajaran Islam, akan mendapatkan kedudukan mulia di sisi Allah.
    4. Menaati Suaminya (Bagi yang Sudah Menikah) Ketaatan kepada suami dalam perkara yang baik dan tidak bertentangan dengan syariat Islam merupakan salah satu bentuk ibadah bagi wanita yang sudah menikah. Hal ini mencerminkan sikap hormat dan tanggung jawab dalam rumah tangga.

    Empat perkara yang harus dilakukan perempuan agar bisa masuk surga adalah: Menjaga salat lima waktu, Berpuasa di bulan Ramadan, Menjaga kehormatan diri, Taat kepada suami. Perempuan bisa masuk surga dari pintu mana saja jika menjalankan keempat kriteria tersebut. Selain itu, ada juga empat wanita yang dijamin masuk surga, yaitu: Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khuwailid, Asiyah (Istri Firaun). Allah SWT menjelaskan dalam surah Al Ahzab ayat 35, ada sejumlah kriteria untuk mendapat ampunan dan pahala yang besar, salah satunya yakni wanita yang sabar.

    Selain empat perkara ini, tentu ada banyak amalan lain yang bisa mendekatkan seorang wanita kepada surga, seperti berbuat baik kepada orang tua, bersedekah, mendidik anak-anak dengan baik, dan menjaga akhlak mulia.

    Peserta kegiatan siraman rohani mengikuti kegiatan dengan antusias dan tertib. Kegiatan serupa akan selalu diadakan selama bulan suci ramadhan. Tidak lupa pula selalu ada bazar murah yang menemani. Di bazar murah ini menyediakan kebutuhan rumah tangga dengan harga yang bersaing.

    Penulis : Andista Pangestika

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Ponggok

    35606-03-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonodadi

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonodadi telah mengikuti kegiatan siraman rohani dan santunan anaka yatim piatu di Bulan Ramadhan 1446 H bersama Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) Kabupaten Blitar Tahun 2025
    Bidang : Sosial Budaya,
    Program : Ketahanan Keluarga, Kegiatan Iman dan Taqwa.

    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonodadi
    2. Hari/Tanggal : Kamis / 6 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00 – selesai
    4. Peserta : Ketua DWP beserta Anggota DWP se kabupaten Blitar, Pengurus GOW beserta anggota , Ketua dan pengurus PKK Kabupaten , Kecamatan dan Desa se Kabupaten Blitar.
    5. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    6. Acara : Siraman Rohani .

    Siraman rohani merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap hari kamis pada bulan ramadhan yang diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) dan Pemerintah Kabupaten Blitar.Seperti halnya siraman yang di laksanakan pada tangal 6 Maret 2025 bertempat di Sasana dhi Praja Kanigoro blitar yang di hadiri oleh seluruh pengurus DWP, seluruh pengurus PKK kecamatan , Desa dan Kelurahan se Kabupaten Bliatar dengan Susunan acara
    1. pembukaan
    2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
    3. Pembacaan ayat suci Al Qur’an
    4. Sambutan Ketua Panitia
    5. Sambutan ketua tp pkk kab blitar
    6. Sambutan ny wakil bupati kab bupati
    7. Sambutan plt bupati
    8. Penutup / do a

    Berikut uraian acara Siraman rohani di Pendopo Sasana Adhi Praja Blitar sebagai berikut:
    1. pembukaan oleh MC
    2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
    3. Pembacaan ayat suci Al Qur’an
    4. Sambutan Ketua Panitia ( GOW ) Ibu Diana
    Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta terima kasih yang tak terhingga kepada ibu yabg telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara siraman rohani serta terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini, khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Blitar, para panitia, dan seluruh peserta yang telah meluangkan waktunya untuk hadir. Semoga segala upaya kita mendapatkan pahala dari Allah SWT
    tujuan dilaksanakan kegiatan siraman rohani memperkuat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, serta menambah wawasan keagamaan yang akan menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kebersamaan, mempererat tali silaturahmi, serta meningkatkan kualitas spiritual dan moral kita semua.

    5. Sambutan Ketua TP PKK Kab Blitar Ibu Ninik Rijanto
    Ucapan terimakasih kepada Ibu ibu panitia dan yang hadir pada kegiatan siraman rohani,
    Tujuan dia dakan siraman rohani ini dilaksanakan kegiatan siraman rohani memperkuat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT
    Untuk kegiatan siraman rohani mohon untuk menyantuni anak yatim piatu agar menyiapakan 50 paket
    6. Sambutan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Blitar Ibu Arina Beky
    Perkenalan Ny. Beki Herdiansyah selaku sebagai Wakil Bupati Blitar sekaligud sebagai Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Bitar.
    7. Sambutan Bupati Blitar oleh Plt. Asisten Pemerintahan Dan
    Kesejahteraan Rakyat Ibu Khusna Lindarti, S.Sos. M.Si.
    Harapan Bupati Blitar Oraganisasi Wanita harus bisa menyelaraskan program dari pusat
    Hari sabtu akan ada ngabuburit serentak berpusat di Aloon - Aloon Blitar
    Penutupan siraman rahani hari sabtu 22 maret 2025 akan di isi oleh gus Iqdam.
    8. Ceramah dari Kyai Lukman Syafii
    Wanita Tiang Keluarga. Beliau menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi tentang peran penting wanita dalam kehidupan rumah tangga dan masyarakat. Kyai Haji Lukman Safi'i menjelaskan bahwa dalam kehidupan berkeluarga, seorang wanita memegang peranan yang sangat vital, yang tidak hanya sekadar sebagai istri atau ibu, tetapi juga sebagai tiang yang menjaga keseimbangan dan keharmonisan keluarga. Wanita sebagai tiang keluarga memiliki tugas yang tidak ringan. Mereka harus mampu menjalankan berbagai peran dengan bijaksana, sebagai ibu, istri, dan pendidik pertama bagi anak-anak. Beliau juga menekankan pentingnya seorang wanita untuk senantiasa menjaga keseimbangan antara tanggung jawab domestik dan spiritualitas, sehingga dapat menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Pendidikan bagi wanita juga sangatlah penting. Beliau mengingatkan bahwa wanita yang berpendidikan akan mampu memberikan kontribusi lebih besar dalam keluarga dan masyarakat. Pendidikan bukan hanya sekadar ilmu dunia, tetapi juga pemahaman agama yang mendalam, yang akan menjadi bekal hidup yang sangat berharga. Beliau juga mengingatkan untuk selalu menjaga kekuatan iman dan takwa kepada Allah SWT. Iman yang kuat akan memberikan kekuatan bagi seorang wanita untuk menjalankan peran-peran mulia yang diamanahkan kepadanya. Kemudian tausiyah ditutup dengan do’a.
    7.Penutup / do a oleh nara sumber

    Peserta kegiatan siraman rohani mengikuti kegiatan dengan antusias dan tertib. Kegiatan serupa akan selalu diadakan selama bulan suci ramadhan. Tidak lupa pula selalu ada bazar murah yang menemani. Di bazar murah ini menyediakan kebutuhan rumah tangga dengan harga yang bersaing.

    Penulis : Binti Srihariyani

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Wonodadi

    35712-03-2025

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar telah menghadiri kegiatan Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim di Bulan Ramadhan 1446H/ 2025M Ikatan Guru Taman Kanak – Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Blitar.
    Bidang : Sosial Budaya
    Program kerja : Ketahanan Keluarga Kegiatan : Iman dan Takwa
    1. Hari/Tanggal : Rabu, 12 Maret 2025
    2. Pukul : 08.30 – selesai
    3. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    4. Pakaian : Busana Muslim

    Kegiatan dengan tema Meningkatkan Kwalitas Keimanan IGTKI dan PGRI se Kabupaten Blitar kemudian kegiatan dilanjutkan dengan susunan acara sebagai berikut :
    1. Pembukaan
    3. Sambutan
    4. Siraman Rohani dengan tema ” Meningkatkan Kwalitas Keimanan IGTKI dan PGRI se Kabupaten Blitar”
    5. Penutup

    Wakil Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Ibu Yuliani S Sejak pagi hari, anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar telah berkumpul di Pendopo Sasana Adhi Praja untuk mengikuti acara siraman rohani yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antara anggota.

    Kegiatan siraman rohani diawali dengan pembukaan oleh MC kemudian sambutan. Diharapkan kegiatan ini akan dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya.

    Acara selanjutnya adalah penyampaian tentang Meningkatkan Kwalitas Keimanan

    Peran Keimanan dalam Dunia Pendidikan 1. Menjadi Teladan yang Baik
    Guru TK tidak hanya bertugas mengajar tetapi juga menjadi contoh bagi anak-anak dalam hal akhlak, kedisiplinan, dan spiritualitas. Keimanan yang kuat akan memancarkan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari. 2. Mendidik dengan Hati
    Keimanan yang tinggi akan membantu guru mendidik dengan penuh kasih sayang, kesabaran, dan keikhlasan. Ini sangat penting dalam membangun karakter anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia. 3. Menjalankan Amanah dengan Tanggung Jawab
    Pendidikan anak usia dini adalah amanah besar. Dengan keimanan yang baik, guru akan lebih bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga spiritual.

    Cara Meningkatkan Kualitas Keimanan bagi Anggota IGTKI
    1. Meningkatkan Ibadah dan Kedekatan dengan Tuhan
    o Memperbanyak ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing. o Berdoa sebelum dan sesudah mengajar agar diberikan keberkahan dalam ilmu yang disampaikan. 2. Mengembangkan Ilmu Keagamaan
    o Mengikuti kajian atau pelatihan keagamaan. o Membaca buku atau referensi keagamaan untuk memperkaya wawasan spiritual. 3. Menerapkan Nilai-Nilai Keimanan dalam Pembelajaran
    o Menanamkan nilai-nilai religius dalam setiap kegiatan di sekolah. o Mengajarkan anak-anak untuk selalu bersyukur, berdoa, dan berbuat baik kepada sesama. 4. Menjalin Silaturahmi dan Berbagi Kebaikan
    o Berinteraksi dengan sesama guru secara harmonis. o Mengadakan kegiatan sosial atau bakti sosial untuk membantu sesama.

    Kepentingan Meningkatkan Kwalitas Keimanan ada 3 sebagai berikut :
    1. Diri sendiri
    2. Umum
    3. Orang Lain (Shodaqoh, Muru’ah, Mikhoyatul Irdhi
    4. Isthida’

    Kesimpulan Keimanan yang kuat akan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan harmonis. Sebagai anggota IGTKI, mari kita terus meningkatkan kualitas keimanan agar dapat memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak bangsa. Dengan keimanan yang kokoh, kita tidak hanya menjadi pendidik yang kompeten tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi masa depan.

    Penulis : Andista Pangestika

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Ponggok

    35813-03-2025DWP Kabupaten Blitar > Dinas Kesehatan Dharma Wanita Persatuan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Kesehatan Kab. Blitar menghadiri kegiatan siraman rohani, santunan anak yatim bazar murah hari Kamis tanggal 06 Maret 2025 di Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro Bidang : Sosial Budaya Program : Ketahanan Keluarga Kegiatan : Iman dan Taqwa 1. Dharma Wanita Persatuan Persatuan UP Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar 2. Hari/Tanggal : Kamis, 06 Maret 2025 3. Pukul : 08.00 – Selesai 4. Tempat : Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro Susunan Acara Pada Pagi Hari ini dan petugas 1. Sholawatan oleh tim hadroh Asyifa RSUD Ngudi Waluyo 2. Pembukaan 3. Pembacaan ayat suci Al- Quran 4. Laporan dan sambutan ketua panitia dan ketua GOW Kab. Blitar ibu Diana 5. Sambutan Ibu Ketua Penggerak PKK Kab. Blitar Ibu Ninik Rijanto 6. Perkenalan Ibu Wakil Bupati Blitar Ibu Arina Beki 7. Siraman Rohani oleh KH. Lukman Syafi’i dengan tema ” Wanita Tiang Keluarga 8. Penutup doa Pada hari Kamis, 6 Maret 2025, anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar turut berpartisipasi dalam dua kegiatan penting yang diselenggarakan di Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro. Kegiatan pertama adalah siraman rohani yang dilaksanakan sebagai bentuk penguatan spiritual, sementara yang kedua adalah bazar murah yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dan keringanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sejak pagi hari, anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Kesehatan Kab. Blitar telah berkumpul di Pendopo SAP untuk mengikuti acara siraman rohani yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antar anggota. Dalam suasana yang khusyuk, kegiatan siraman rohani diawali dengan pembukaan oleh MC dan sambutan sambutan. Sambutan yang pertama oleh Ketua panitia yang sekaligus sebagai ketua GOW Kab. Blitar ibu Diana dalam sambutannya beliau menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya dengan peserta dari 27 organisasi yang tergabung dalam organisasi GOW Kab. Blitar diharapkan kegiatan ini akan terus di laksanakan setiap tahunnya. Sambutan kedua yaitu oleh ibu Bupati Blitar ibu Ninik Rijanto selaku ketua Penggerak PKK Kab. Blitar dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih atas besarnya partisipasi dari masyarakat kab. Blitar yang telah mmberikan kepercayaan kepada beliau untuk bisa mendampingi Bapak Bupati Blitar dalam menggemban amanah untuk kemajuan Kab. Blitar. Tak lupa dalam sambutannya beliau menyapa seluruh hadirin yang telah hadir memenuhi pendopo SAP. Sambutan yang ketiga tak kalah menarik perhatian dari ibu-ibu yang telah hadir sosok wajah baru bagi Kab. Blitar ibu Wakil Bupati Blitar Ibu Arina Beky dalam sambutannya beliau menyampaikan perkenalan dan juga ucapan terima kasih sedalam-dalamnya tak lupa beliau menyampaikan kedepannya akan siap mendampingi bapak dalam setiap tugasnya, Satu hal penting yang ibu Arina tekankan dalam sambutannya jangan menikah muda karena butuh kesiapan mental selain itu juga butuh kesiapan materi. Siraman rohani ini, yang dihadiri oleh para anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, menjadi momen penting untuk mendapatkan pencerahan spiritual. Acara ini dipimpin oleh Kyai Haji Lukman Syafi'i, seorang ulama kharismatik dari Ploso Selopuro, yang terkenal dengan ceramahnya yang mendalam, penuh makna dan aksi kocaknya yang membuat semua orang tidak akan bosan. Dengan tema yang sangat relevan, yakni "Wanita Adalah Tiang Keluarga", beliau menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi tentang peran penting wanita dalam kehidupan rumah tangga dan masyarakat. Kyai Haji Lukman Syafi’i yang duduk di depan, dengan suara yang lembut namun tegas. Beliau menyapa para peserta dengan penuh kehangatan dan memulai ceramahnya dengan menyampaikan betapa pentingnya acara seperti ini bagi setiap individu, terutama wanita. "Wanita adalah pilar utama dalam keluarga," ujar beliau dengan penuh keyakinan. Tema yang diangkat dalam ceramah tersebut—“Wanita Adalah Tiang Keluarga”—merupakan pesan yang sangat kuat mengenai peran sentral seorang wanita dalam kehidupan rumah tangga. Kyai Haji Lukman Syafi'i menjelaskan bahwa dalam kehidupan berkeluarga, seorang wanita memegang peranan yang sangat vital, yang tidak hanya sekadar sebagai istri atau ibu, tetapi juga sebagai tiang yang menjaga keseimbangan dan keharmonisan keluarga. Beliau mengutip beberapa ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW yang menggambarkan betapa agungnya peran wanita. "Seorang wanita yang sholehah, yang mampu menjaga rumah tangga dan mendidik anak-anak dengan penuh kasih sayang dan nilai-nilai agama, adalah sebaik-baiknya wanita di dunia ini," kata Kyai Lukman. Kyai Lukman melanjutkan bahwa wanita, sebagai tiang keluarga, memiliki tugas yang tidak ringan. Mereka harus mampu menjalankan berbagai peran dengan bijaksana—sebagai ibu, istri, dan pendidik pertama bagi anak-anak. Beliau juga menekankan pentingnya seorang wanita untuk senantiasa menjaga keseimbangan antara tanggung jawab domestik dan spiritualitas, sehingga dapat menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. "Dalam keluarga, peran seorang wanita bukan hanya pada pekerjaan rumah tangga. Lebih dari itu, wanita adalah penyeimbang dalam keluarga, yang menjadi sumber kasih sayang, perhatian, dan cinta. Tanpa keberadaan seorang wanita yang kuat, keluarga akan kehilangan arah dan tujuan," tegas Kyai Lukman. Lebih lanjut, beliau berbicara tentang tantangan yang sering dihadapi oleh wanita dalam menjalani peran mereka, terutama dalam kondisi zaman yang terus berkembang. "Wanita zaman sekarang tidak hanya diharapkan untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik, tetapi juga harus berperan aktif dalam masyarakat, bekerja, dan menjalani berbagai aktivitas lainnya. Namun, ingatlah bahwa apapun peran yang dijalani, wanita harus tetap menjaga kualitas dirinya sebagai tiang keluarga," ujar beliau dengan penuh penghayatan. Selama ceramah, Kyai Lukman juga menekankan pentingnya pendidikan bagi wanita. Beliau mengingatkan bahwa wanita yang berpendidikan akan mampu memberikan kontribusi lebih besar dalam keluarga dan masyarakat. Pendidikan bukan hanya sekadar ilmu dunia, tetapi juga pemahaman agama yang mendalam, yang akan menjadi bekal hidup yang sangat berharga. "Wanita yang berpendidikan, baik secara agama maupun umum, akan menjadi tiang yang kokoh dalam membangun keluarga yang baik," tambah beliau. Tidak kalah penting, Kyai Lukman mengingatkan untuk selalu menjaga kekuatan iman dan takwa kepada Allah SWT. Iman yang kuat akan memberikan kekuatan bagi seorang wanita untuk menjalankan peran-peran mulia yang diamanahkan kepadanya. "Dengan iman yang kokoh, seorang wanita akan mampu menghadapi segala ujian dan tantangan dalam keluarga, sekaligus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak dan suaminya," ujar beliau. Ceramah yang penuh hikmah itu ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Haji Lukman Syafi'i. Dalam doanya, beliau memohon kepada Allah SWT agar senantiasa memberikan kekuatan dan petunjuk kepada setiap wanita untuk menjadi tiang keluarga yang kokoh, yang mampu membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi keluarga dan masyarakat. Para peserta siraman rohani tampak sangat terkesan dan terinspirasi oleh pesan-pesan yang disampaikan oleh Kyai Lukman. Mereka merasa semakin yakin dan termotivasi untuk menjalankan peran mereka dengan lebih baik lagi, baik sebagai ibu, istri, maupun anggota masyarakat yang berguna. Setelah siraman rohani, kegiatan yang tak kalah seru dan bermanfaat adalah bazar murah yang digelar di area yang sama, yaitu Pendopo SAP Kantor Bupati Kanigoro. Bazar tersebut menyajikan berbagai macam kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan mereka tanpa merasa terbebani oleh harga yang tinggi. Kegiatan bazar murah ini juga menjadi ajang bagi anggota Dharma Wanita untuk berperan aktif dalam mendukung perekonomian lokal. Para anggota turut serta memeriahkan acara dengan membuka stan yang menjual produk-produk hasil kerajinan tangan dan makanan khas. Kehadiran anggota Dharma Wanita memberikan warna tersendiri dalam bazar murah, karena mereka tidak hanya berjualan, tetapi juga saling berinteraksi dengan pengunjung yang datang. Semangat gotong royong dan kebersamaan tampak terlihat dalam interaksi yang terjalin di antara para anggota dan masyarakat yang berbelanja. Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Witanti selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Kesehatan
    35913-03-2025

    Darmawanita Persatuan DPMPTSP Kabupaten Blitar

    Siraman Rohani.

    Pada hari kamis , 13 Maret 2025 , anggota DWP DPMPTSP Kab.Blitar menghadiri siraman rohani minggu ke 2, yang diadakan di pendopo kantor Kabupaten Blitar oleh gabungan organisasi wanita kabupaten Blitar.

    Siraman rohani dimulai pukul 09.00 wib , dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia raya bersama sama. Pembukaan dimulai oleh pembacaan kalam ilahi oleh ibu Giyarti S.Ag, dilanjut dengan sambutan oleh istri wakil bupati ibu Hj. Riyana Beki

    Siraman rohani disampaikan oleh KH. Khoirul Yasak dengan tema salah satu yang dijamin masuk surga adalah wanita yang sholihah.


    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Penanaman Modal dan PTSP
    36006-03-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

    Dharma wanita persatuan Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan siraman rohani Gabungan Organisasi Wanita pada bulan bulan suci Ramadhan tahun 1446H/ 2025M ,
    Bidang : Sosial budaya
    Program : Ketahanan keluarga , iman dan taqwa
    Keterangan Program
    1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
    2. Hari/tanggal : kamis , 6 maret 2025
    3. Pukul : 00.80 sampai selesei 4. Peserta : kurang lebih 270 orang , dari 27 organisasi
    5. Tempat : Pendopo Sasara Adi Praja , jl Kusuma Bangsa Kanigoro Kabupaten Blitar
    6. Acara : Siraman Rohani

    Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Ibu Hartatik Izul Marom bersama Ibu Ita Eko , Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dan Ibu Arum Suhendro , Bendahara Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar hadir dalam acara kegiatan Siraman rohani di bulan ramadhan 1446 H/2025 M yg diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar, tanggal 6 Maret 2025. Kegiatan hari ini dimeriahkan oleh tim Hadrah dari RSUD Wlingi
    Tujuan diadakan siraman rohani dari GOW (Gabungan Organisasi Wanita) pada bulan suci Ramadhan adalah untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan, serta memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai nilai-nilai agama, terutama dalam menjalani ibadah puasa. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan antar anggota, mempererat hubungan sosial, serta memberikan motivasi dan pencerahan agar dapat menjalani bulan Ramadhan dengan lebih khusyuk dan penuh berkah.
    Sambil menunggu acara mulai, membawakan lagu2 rohani. Ribuan jamaah pengajian hadir dari berbagai organisasi wanita di Kabupaten Blitar, memenuhi pendopo Sasana Adi Praja Kanigoro. KH Lukman Syafii dari Selopuro penceramah. Pembaca qiroah Ustadzah Indayati .
    Sambutan Ketua Panitia, Ibu Diana Oktavia MPd sebagai Ketua GOW. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan sebanyak 27 organisasi hadir di Pendopo SAP. Siraman rohani dilaksanakan sebanyak 3 kali, yaitu di tanggal 6, 13 dan 20 Maret 2025. Sebaik2 manusia adalah yang berguna bagi manusia yang lain.
    Kemudian sambutan Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar Ny Hj Ninik Riyanto. Beliau menyampaikan ucapan selamat melaksanakan ibadah puasa, semoga lancar hingga akhir dan dipertemukan dengan ramadhan tahun depan. Santunan anak yatim di laksanakan tgl 20 Maret 2025 untuk 52 anak. Selanjutnya perkenalan Ibu Wakil Bupati Ibu Arina, kelahiran Jakarta th 1986. Mohon doa dan dukungan pada kepemimpinan Bpk Bupati H Rijanto dan H Beky supaya Kabupaten Blitar semakin maju, berjaya dan berdaya.
    Selanjutnya sambutan Bapak Bupati yg dibacakan oleh Staff ahli Ibu Khusna Lindarti. Dalam sambutannya Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada KH Lukman Syafii yang sudah meluangkan waktu untuk mengisi ceramah di acara siraman rohani GOW. Untuk semua perempuan mengucapkan selamat hari perempuan sedunia tanggal 8 Maret 2025.
    Tausiyah KH Lukman :
    Islam mengagungkan perempuan. Rasulullah memuliakan perempuan. Dulu di jaman jahiliah wanita merupakan aib bagi keluarga. Karena tidak bisa pergi berperang.
    Bentuk kemuliaan Islam:
    - Surga dibawah telapak kaki ibu
    - Perhiasan wanita yang boleh memakai
    - Mahar yg menerima adalah wanita
    - Wanita adalah tiang negara
    - Antara suami istri yg sering kali meninggal dulu adalah suami biar rumah tangga tetap tegak.
    Wanita lebih banyak yang masuk neraka karena:
    1. Terlalu banyak bicara.
    Yang masuk surga:
    1. Wanita yang nurut sama suami
    Sesi tanya jawab:
    1. Bagaimana kalau suami tidak bisa dijadikan panutan, misalnya selingkuh, tidak menafkahi.
    Seorang wanita bagaimana pun tetap wajib taat pada suami.
    2. Puasa sunah wanita, sedangkan di saat yg bersamaan suami minta dilayani. Puasa sunah wanita jika diijinkan suami.
    3. Sholat. Imam baca atTin. Makmum menjawab dalam hati atau disuarakan. Dibaca gak papa, jangan terlalu keras sehingga mengganggu imam atau jamaah yang lain.
    Acara diakhiri dengan doa oleh KH Lukman.
    Infak hari ini mendapat 3,5 jt rupiah
    Penulis : Nurul Tantowi

    Program: Iman dan Takwa

    36106-03-2025

    Darma Wanita Persatuan DPMPTSP Kabupaten Blitar telah melaksanakan kegiatan bidang sosial budaya, Program ketahanan keluarga, kegiatan Iman dan taqwa.

    Kegiatan Siraman rohani dan satuan anak yatim diadakan pada hari kamis, 6 maret 2025 di pendopo Kanigoro. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 pagi, dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pembacaan ayat suci Al-qur’an oleh ibu Indayani.Laporan ketua panitia ibu Diana, dilanjutkan dengan samutan dari ibu Riyanto dan Ibu Beky dan terahkir sambutan bapak Bupati yang diwakili oleh Ibu Kusna.

    Siraman rohani pada hari ini disampaikan oleh KH Luqman Syafii. Isi dari siraman rohani ini adalah seorang istri adalah cagak dari keharmonisan dan kekuatan sebuah kelurga.

    Acara siraman rohani berahkir pada pukul 11.30.Kegiatan siraman rohani ini diharapkan bisa meningkatkan iman dan taqwa anggota DWP DPMPTSP serta semakin eratnya tali silaturahmi antar anggota.


    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Penanaman Modal dan PTSP
    36212-03-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR

    Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar mengadakan silahturahmi Umroh ke Anggota Dharma Wanita

    Bidang : Sekertariat
    Program : Bidang Sosial Budaya
    Keterangan Program : Ketahanan Keluarga
    Kegiatan Ketahanan Keluarga : Iman dan Takwa
    1. Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Rabu, 12 Maret 2025
    3. Pukul : 09.00 – Selesai
    4. Tempat : Rumah Ibu Sutiah, Beru Wlingi
    5. Pakaian : Bebas rapi

    Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten, Ny Lilies Adi Andaka selaku Ketua bersama Anggota Ny. Sri Rahayu Harjito, Ny. Sus Marga Nanag Tyas, Ny. Ivadatul Masruroh, dan Ny. Rina Dwi Astuti mengadakan kunjungan silahturahmi dalam rangka pulang umroh di kediaman Ibu Sutiah yang berada di Kelurahan Beru Kecamata Wlingi. Ibu Sutiah menunaikan ibadah umroh selama 10 hari dimulai tanggal 1 Maret dan berakhir pada tanggal 10 Maret 2025.

    . Tujuan utama silaturahmi dalam konteks umroh adalah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, memperluas jaringan persaudaraan, dan meningkatkan keharmonisan antar umat Muslim serta berbagi pengalaman dan mencari berkah ibadah.
    Berikut adalah penjelasan lebih rinci:
    • Memperkuat Ukhuwah Islamiyah:

    Umroh memberikan kesempatan unik untuk menjalin silaturahmi dengan sesama muslim dari berbagai negara, memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara umat Islam.
    • Memperluas Jaringan Persaudaraan:

    Silaturahmi selama umroh membantu memperluas jaringan pertemanan dan relasi dengan jemaah dari berbagai latar belakang, bahasa, dan budaya.
    • Menambah Ilmu dan Pengalaman:

    Berbagi cerita dan pengalaman selama umroh menjadi sarana untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
    • Mencari Berkah Ibadah:

    Setelah menjalankan ibadah, silaturahmi dengan jemaah lain merupakan cara untuk mencari keberkahan dan meminta doa agar Allah SWT menerima ibadah kita dan memperbanyak kebaikan.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Novita Danang selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Pendidikan

    36312-03-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR

    Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar mengadakan silahturahmi Umroh ke Anggota Dharma Wanita

    Bidang : Sekertariat
    Program : Bidang Sosial Budaya
    Keterangan Program : Ketahanan Keluarga
    Kegiatan Ketahanan Keluarga : Iman dan Takwa
    1. Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Rabu, 12 Maret 2025
    3. Pukul : 09.00 – Selesai
    4. Tempat : Rumah Ibu Sutiah, Beru Wlingi
    5. Pakaian : Bebas rapi

    Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten, Ny Lilies Adi Andaka selaku Ketua bersama Anggota Ny. Sri Rahayu Harjito, Ny. Sus Marga Nanag Tyas, Ny. Ivadatul Masruroh, dan Ny. Rina Dwi Astuti mengadakan kunjungan silahturahmi dalam rangka pulang umroh di kediaman Ibu Sutiah yang berada di Kelurahan Beru Kecamata Wlingi. Ibu Sutiah menunaikan ibadah umroh selama 10 hari dimulai tanggal 1 Maret dan berakhir pada tanggal 10 Maret 2025.

    . Tujuan utama silaturahmi dalam konteks umroh adalah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, memperluas jaringan persaudaraan, dan meningkatkan keharmonisan antar umat Muslim serta berbagi pengalaman dan mencari berkah ibadah.
    Berikut adalah penjelasan lebih rinci:
    • Memperkuat Ukhuwah Islamiyah:

    Umroh memberikan kesempatan unik untuk menjalin silaturahmi dengan sesama muslim dari berbagai negara, memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara umat Islam.
    • Memperluas Jaringan Persaudaraan:

    Silaturahmi selama umroh membantu memperluas jaringan pertemanan dan relasi dengan jemaah dari berbagai latar belakang, bahasa, dan budaya.
    • Menambah Ilmu dan Pengalaman:

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Pendidikan

    36412-03-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR

    Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar mengadakan silahturahmi Umroh ke Anggota Dharma Wanita

    Bidang : Sekertariat
    Program : Bidang Sosial Budaya
    Keterangan Program : Ketahanan Keluarga
    Kegiatan Ketahanan Keluarga : Iman dan Takwa
    1. Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Rabu, 12 Maret 2025
    3. Pukul : 09.00 – Selesai
    4. Tempat : Rumah Ibu Sutiah, Beru Wlingi
    5. Pakaian : Bebas rapi

    Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten, Ny Lilies Adi Andaka selaku Ketua bersama Anggota Ny. Sri Rahayu Harjito, Ny. Sus Marga Nanag Tyas, Ny. Ivadatul Masruroh, dan Ny. Rina Dwi Astuti mengadakan kunjungan silahturahmi dalam rangka pulang umroh di kediaman Ibu Sutiah yang berada di Kelurahan Beru Kecamata Wlingi. Ibu Sutiah menunaikan ibadah umroh selama 10 hari dimulai tanggal 1 Maret dan berakhir pada tanggal 10 Maret 2025.

    . Tujuan utama silaturahmi dalam konteks umroh adalah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, memperluas jaringan persaudaraan, dan meningkatkan keharmonisan antar umat Muslim serta berbagi pengalaman dan mencari berkah ibadah.
    Berikut adalah penjelasan lebih rinci:
    • Memperkuat Ukhuwah Islamiyah:
    Umroh memberikan kesempatan unik untuk menjalin silaturahmi dengan sesama muslim dari berbagai negara, memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara umat Islam.
    • Memperluas Jaringan Persaudaraan:
    Silaturahmi selama umroh membantu memperluas jaringan pertemanan dan relasi dengan jemaah dari berbagai latar belakang, bahasa, dan budaya.
    • Menambah Ilmu dan Pengalaman:
    Berbagi cerita dan pengalaman selama umroh menjadi sarana untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
    • Mencari Berkah Ibadah:
    Setelah menjalankan ibadah, silaturahmi dengan jemaah lain merupakan cara untuk mencari keberkahan dan meminta doa agar Allah SWT menerima ibadah kita dan memperbanyak kebaikan.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Novita Danang selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Pendidikan

    36512-03-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR

    Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar mengadakan silahturahmi Umroh ke Anggota Dharma Wanita

    Bidang : Sekertariat
    Program : Bidang Sosial Budaya
    Keterangan Program : Ketahanan Keluarga
    Kegiatan Ketahanan Keluarga : Iman dan Takwa
    1. Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Rabu, 12 Maret 2025
    3. Pukul : 09.00 – Selesai
    4. Tempat : Rumah Ibu Sutiah, Beru Wlingi
    5. Pakaian : Bebas rapi

    Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten, Ny Lilies Adi Andaka selaku Ketua bersama Anggota Ny. Sri Rahayu Harjito, Ny. Sus Marga Nanag Tyas, Ny. Ivadatul Masruroh, dan Ny. Rina Dwi Astuti mengadakan kunjungan silahturahmi dalam rangka pulang umroh di kediaman Ibu Sutiah yang berada di Kelurahan Beru Kecamata Wlingi. Ibu Sutiah menunaikan ibadah umroh selama 10 hari dimulai tanggal 1 Maret dan berakhir pada tanggal 10 Maret 2025.

    . Tujuan utama silaturahmi dalam konteks umroh adalah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, memperluas jaringan persaudaraan, dan meningkatkan keharmonisan antar umat Muslim serta berbagi pengalaman dan mencari berkah ibadah.
    Berikut adalah penjelasan lebih rinci:
    • Memperkuat Ukhuwah Islamiyah:
    Umroh memberikan kesempatan unik untuk menjalin silaturahmi dengan sesama muslim dari berbagai negara, memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara umat Islam.
    • Memperluas Jaringan Persaudaraan:
    Silaturahmi selama umroh membantu memperluas jaringan pertemanan dan relasi dengan jemaah dari berbagai latar belakang, bahasa, dan budaya.
    • Menambah Ilmu dan Pengalaman:
    Berbagi cerita dan pengalaman selama umroh menjadi sarana untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
    • Mencari Berkah Ibadah:
    Setelah menjalankan ibadah, silaturahmi dengan jemaah lain merupakan cara untuk mencari keberkahan dan meminta doa agar Allah SWT menerima ibadah kita dan memperbanyak kebaikan.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Novita Danang selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Pendidikan

    36603-03-2025Darma Wanita Persatuan DPMPTSP Kabupaten Blitar

    Anggota DWP DPMPTSP Kabupaten Blitar menghadiri pertemuan rutin yang diadakan pada senin, 3 Maret 2025 di Kebonrejo. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka ngabuburit bareng DWP DPMPTSP Kab Blitar yang bertemakan menjadi " ibu yang berdaya"

    Uraian kegiatan :

    Kegiatan dibuka oleh ibu Dwi Yuhana sebagai pembawa acara, dengan membacakan susunan acara dan tema kegiatan hari ini. Sambutan dilanjutkan oleh ibu Leliana Novianita selaku ketua DWP DPMPTSP Kab. Blitar. Dalam sambutannya beliau menekankan pentingngnya menjadi ibu yang berdaya dan bermanfaat bagi sekitar. Selain itu, beliau membagikan kegiatan beliau beserta anggota DWP kabupaten Blitar mengenai penguatan literasi yang diadakan di Universitas Brawijaya.

    Kegiatan selanjutnya diisi dengan sharing cara pembuatan tahu genjrot yang lebih sehat dan higienis oleh ibu Dwi Yuhana. Selanjutnya kegiatan ini diisi dengan sesi sharing bagaimana menghadapi anak anak remaja di masa kini . Materi disampaikan oleh ibu Mening Wiji Andayani.

    Kegiatan ngabuburit bareng DWP DPMPTSP kab blitar ini diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada anggota bagaimana bisa menjadi ibu yang berdaya dan bermanfaat bagi sesama. Semoga tali silaturahmi antar sesama anggota DWP DPMPTSP Kab.Blitar semakin erat dan berkelanjutan


    Program: Gerakan Sehat
    Pelaksana: Dinas Penanaman Modal dan PTSP
    36706-03-2025

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar menghadiri kegiatan Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar di Bulan Ramadan 1446 H / 2025M.
    Bidang : Sosial Budaya
    Program kerja : Ketahanan Keluarga Kegiatan : Iman dan Takwa
    1. Hari/Tanggal : Kamis, 6 Maret 2025
    2. Pukul : 08.00 – selesai
    3. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    4. Pakaian : Busana Muslim

    Kegiatan Siraman Rohani diawali dengan penampilan hadrah Ashihah Nada dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi kemudian dilanjutkan dengan susunan acara sebagai berikut :
    1. Pembukaan
    2. Pembacaan ayat suci Al- Quran
    3. Sambutan Ketua GOW Kab. Blitar, Ibu Diana
    4. Sambutan Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Blitar, Ibu Ninik Rijanto
    5. Perkenalan Ibu Wakil Bupati Blitar, Ibu Arien Beky
    6. Sambutan Bupati Blitar dibacakan oleh Plt. Asisten Pemerintahan Dan
    Kesejahteraan Rakyat Ibu Khusna Lindarti, S.Sos. M.Si.
    7.Siraman Rohani oleh Kyai H. Lukman Safi’i dengan tema ”Wanita Tiang Keluarga”
    8. Penutup

    Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Ibu Anjar Nuryatin Haryono mengikutsertakan 3 Orang Anggota Dharma Wanita Kecamatan Udanawu ditambah lagi 20 Orang dari TP PKK Desa di Wilayah Kecamatan Udanawu yang terdiri dari Desa Mangunan, Desa Sumbersari, Desa Karanggondang dan Desa Ringinanom yang setiap Desa mengikutsertakan 5 Anggota. Pukul tujuh kurang anggota Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar telah berkumpul di Pendopo Sasana Adhi Praja guna untuk mengikuti acara siraman rohani yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antara anggota.

    Kegiatan siraman rohani diawali dengan pembukaan oleh MC lalu dilanjutkan dengan sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Ibu Diana selaku Ketua GOW Kabupaten Blitar. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwaa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun dengan peserta yang berasal dari 27 organisasi yang tergabung dalam organisasi GOW Kab. Blitar. Beliau berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya supaya dapat memberikan pengetahuan serta keberkahan dalam menjalani ibadah puasa. Sambutan kedua disampaikan oleh Ibu Ninik Rijanti selaku Ibu Bupati Blitar sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Blitar, dalam sambutannya beliau menyampaikan banyak terima kasih kepada masyarakat Kab. Blitar yang telah memberikan kepercayaan kepada beliau untuk mendampingi Bapak Bupati Blitar dalam mengemban tugas dan amanah demi kemajuan Kab. Blitar. Tak hanya itu pada kesempatan yang berharga tersebut beliau juga menyapa seluruh hadirin yang telah hadir memenuhi Pendopo Sasana Adhi Praja untuk mendengarkan siraman rohani. Sambutan yang ketiga merupakan sa mbutan dari Ibu Arien Beky selaku Ibu Wakil Bupati Blitar. Dalam sambutan perdananya beliau memperkenalkan dirinya, Beliau menyampaikan ucapan terima kasih dan menyampaikan kesiapan untuk selalu mendampingi Wakil Bupati Blitar dalam mengemban setiap tugas. Selanjutnya hadirin yang berada di Pendopo Sasana Adhi Praja menyimak dengan saksama sambutan dari Bupati Blitar yang dibacakan oleh Plt. Asisten Kesejahteraan Rakyat yang isinya untuk menuju kesuksesan Visi dan Misi Kabupaten Blitar perlu adanya dukungan dari warga masyarakat Kabupaten Blitar agara semua program yang dibuat berjalan dengan baik dan lancar

    Acara selanjutnya adalah penyampaian tausiyah oleh Kyai H. Lukman Safi’i. pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan tausiyah tentang Wanita Tiang Keluarga. Beliau menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi tentang peran penting wanita dalam kehidupan rumah tangga dan masyarakat. Kyai Haji Lukman Safi'i menjelaskan bahwa dalam kehidupan berkeluarga, seorang wanita memegang peranan yang sangat vital, yang tidak hanya sekadar sebagai istri atau ibu, tetapi juga sebagai tiang yang menjaga keseimbangan dan keharmonisan keluarga. Wanita sebagai tiang keluarga memiliki tugas yang tidak ringan. Mereka harus mampu menjalankan berbagai peran dengan bijaksana, sebagai ibu, istri, dan pendidik pertama bagi anak-anak. Beliau juga menekankan pentingnya seorang wanita untuk senantiasa menjaga keseimbangan antara tanggung jawab domestik dan spiritualitas, sehingga dapat menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.Pendidikan bagi wanita juga sangatlah penting. Beliau mengingatkan bahwa wanita yang berpendidikan akan mampu memberikan kontribusi lebih besar dalam keluarga dan masyarakat. Pendidikan bukan hanya sekadar ilmu dunia, tetapi juga pemahaman agama yang mendalam, yang akan menjadi bekal hidup yang sangat berharga. Dalam agama islam perempuan sangat dimuliakan sehingga muncul hadis “Surga dibawah telapak kaki Ibu”. Beliau juga mengingatkan untuk selalu menjaga kekuatan iman dan takwa kepada Allah SWT. Iman yang kuat akan memberikan kekuatan bagi seorang wanita untuk menjalankan peran-peran mulia yang diamanahkan kepadanya. Tausiah usai ditutup dengan do’a.

    Seluruh peserta kegiatan siraman rohani mengikuti kegiatan dengan antusias yang luar biasa. Kegiatan tahunan ini akan selalu digelar pada bulan suci ramadan. Tak hanya itu, peserta yang hadir akan dimanjakan oleh bazar murah yang menemani disekeliling Pendopo Sasana Adhi Praja. Perlu diketahu bahwa bazar murah ini menyediakan kebutuhan rumah tangga dengan harga yang terjangkau dan ramah di kantong.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Erni Rahayu selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar.

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Udanawu

    36806-03-2025

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar

    Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar telah menghadiri kegiatan Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim di Bulan Ramadhan 1446H/ 2025M Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar.
    Bidang : Sosial Budaya
    Program kerja : Ketahanan Keluarga Kegiatan : Iman dan Takwa
    1. Hari/Tanggal : Kamis, 6 Maret 2025
    2. Pukul : 08.00 – selesai
    3. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    4. Pakaian : Busana Muslim

    Kegiatan diawali dengan penampilan hadrah Ashihah Nada dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi kemudian kegiatan dilanjutkan dengan susunan acara sebagai berikut :
    1. Pembukaan
    2. Pembacaan ayat suci Al- Quran
    3. Sambutan Ketua GOW Kab. Blitar, Ibu Diana
    4. Sambutan Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Blitar, Ibu Ninik Rijanto
    5. Perkenalan Ibu Wakil Bupati Blitar, Ibu Arien Beky
    6. Sambutan Bupati Blitar dibacakan oleh Plt. Asisten Pemerintahan Dan
    Kesejahteraan Rakyat Ibu Khusna Lindarti, S.Sos. M.Si.
    7.Siraman Rohani oleh Kyai H. Lukman Safi’i dengan tema ”Wanita Tiang Keluarga”
    8. Penutup

    Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Ibu Diana Dany Musafa Kamil mengikutsertakan Anggota 5 orang dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dari TP PKK Desa berjumlah 25 orang. Sejak pagi hari, anggota Dharma Wanita Persatuan telah berkumpul di Pendopo Sasana Adhi Praja untuk mengikuti acara siraman rohani yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antara anggota.

    Kegiatan siraman rohani diawali dengan pembukaan oleh MC kemudian sambutan. Sambutan yang pertama oleh Ketua GOW Kabupaten Blitar, Ibu Diana. Dalam sambutannya beliau menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun dengan peserta yang berasal dari 27 organisasi yang tergabung dalam organisasi GOW Kab. Blitar. Diharapkan kegiatan ini akan dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya. Sambutan kedua yaitu oleh Ibu Bupati Blitar, Ibu Ninik Rijanto selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Blitar. Dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih atas partisipasi dari masyarakat Kab. Blitar yang telah memberikan kepercayaan kepada beliau untuk bisa mendampingi Bapak Bupati Blitar dalam mengemban amanah untuk kemajuan Kab. Blitar. Tak lupa dalam sambutannya beliau menyapa seluruh hadirin yang telah hadir memenuhi pendopo SAP. Sambutan yang ketiga adalah Ibu Wakil Bupati Blitar, Ibu Arien Beky. Dalam sambutannya yang sekaligus perkenalan, beliau menyampaikan ucapan terima kasih dan kesiapan untuk selalu mendampingi Wakil Bupati Blitar dalam setiap tugasnya. Selanjutnya sambutan Bupati Blitar yang dibacakan oleh Plt. Asisten Kesejahteraan Rakyat menyampaikan bahwa untuk menuju kesuksesan Visi dan Misi Kabupaten Blitar perlu adanya dukungan dari warga masyarakat Kabupaten Blitar agara semua program yang dibuat berjalan dengan baik dan lancar

    Acara selanjutnya adalah tausiyah oleh Kyai H. Lukman Safi’i. pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan tausiyah tentang Wanita Tiang Keluarga. Beliau menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi tentang peran penting wanita dalam kehidupan rumah tangga dan masyarakat. Kyai Haji Lukman Safi'i menjelaskan bahwa dalam kehidupan berkeluarga, seorang wanita memegang peranan yang sangat vital, yang tidak hanya sekadar sebagai istri atau ibu, tetapi juga sebagai tiang yang menjaga keseimbangan dan keharmonisan keluarga. Wanita sebagai tiang keluarga memiliki tugas yang tidak ringan. Mereka harus mampu menjalankan berbagai peran dengan bijaksana, sebagai ibu, istri, dan pendidik pertama bagi anak-anak. Beliau juga menekankan pentingnya seorang wanita untuk senantiasa menjaga keseimbangan antara tanggung jawab domestik dan spiritualitas, sehingga dapat menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Pendidikan bagi wanita juga sangatlah penting. Beliau mengingatkan bahwa wanita yang berpendidikan akan mampu memberikan kontribusi lebih besar dalam keluarga dan masyarakat. Pendidikan bukan hanya sekadar ilmu dunia, tetapi juga pemahaman agama yang mendalam, yang akan menjadi bekal hidup yang sangat berharga. Beliau juga mengingatkan untuk selalu menjaga kekuatan iman dan takwa kepada Allah SWT. Iman yang kuat akan memberikan kekuatan bagi seorang wanita untuk menjalankan peran-peran mulia yang diamanahkan kepadanya. Kemudian tausiyah ditutup dengan do’a.

    Peserta kegiatan siraman rohani mengikuti kegiatan dengan antusias dan tertib. Kegiatan serupa akan selalu diadakan selama bulan suci ramadhan. Tidak lupa pula selalu ada bazar murah yang menemani. Di bazar murah ini menyediakan kebutuhan rumah tangga dengan harga yang bersaing.

    Penulis : Andista Pangestika

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Ponggok

    36906-03-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR

    Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar menghadiri Undangan Siraman Rohani yang dilaksanakan oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar

    Bidang : Bidang Sosial Budaya
    Program : Ketahanan Keluarga
    Kegiatan Ketahanan Keluarga : Iman dan Taqwa
    Keterangan Program
    1. Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Kamis, 6 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00 – Selesai
    4. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro Kabupaten Blitar
    5. Pakaian : Busana Muslim

    Acara siraman rohani yang diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar adalah agenda kegiatan rutin yang diadakan pada bulan suci Ramadhan. Pada tahun 2025 ini acara diadakan sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal 6, 13, dan 20 Maret 2025 yang diikuti oleh seluruh gabungan organisasi wanita di Kabupaten Blitar. Salah satunya adalah Dharma Wanita Persatuan. Pada siraman rohani yang pertama hari Kamis, 6 Maret 2025 hadir perwakilan anggota Dharma Wanita dari Unit DWP UPT SMP Negeri 2 Sutojayan, Unit DWP Kecamatan Kanigoro, dan Unit DWP Korwil Kecamatan Sutojayan.

    Sebelum acara dimulai para undangan siraman rohani disuguhi tampilan lagu-lagu sholawat dan religi dari Grup Sholawat As Syihah Nada dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, selain itu mereka juga bisa berbelanja di stand stand yang menjual berbagai macam makanan, kue kering, buah-buahan, kebutuhan lebaran seperti gamis, mukena, jilbab yang di sediakan di area Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro

    Pada pukul 08.30 acara di buka oleh MC dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dilanjutkan dengan laporan ketua panitia, Bu Diana Dwi Oktaviana, S.Pd., beliau adalah Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar. Kemudian, sambutan oleh tim penggerak PKK Ibu Hj. Ninik Rijanto selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar bersama Ibu Hj. Arina Andriani Beky Herdihansah, Ibu Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar Ny. Hartatik Izul Marom dan Staf Ahli Ibu Khusna Lindarti, S.Sos, M.Si"

    Penceramah dalam siraman rohani kali ini oleh ustadz Kh. Lukman Syafii. Kh. Lukman Syafii adalah seorang ulama dan tokoh agama yang dikenal di Blitar, beliau dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan menjadi panutan bagi banyak orang, sosok yang sangat dihormati dan berkontribusi besar dalam pengembangan pendidikan agama di Blitar. Melali pengajaran dan aktivitas sosialnya, beliau telah memberikan banyak inspirasi bagi generasi muda untuk lebih mendalami ilmu agama dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

    Dalam ceramahnya beliau menyampaikan tentang Pentingnya peran wanita sebagai tiang rumah tangga yang membantu kesuksesan suami dan anak- anaknya. Wanita sebagai tiang negara menjadikan para suami bisa menjadi pemimpin yang bijaksana dan mendidik putra putrinya menjadi anak sholeh dan sholehah. Peran wanita sebagai seorang istri adalah memberikan dukungan kepada suami. Istri yang baik akan memberikan ketenangan bagi suami setelah ia kembali dari aktivitasnya dalam bekerja.

    Demikian laporan kegiatan ini dibuat sebagai dokumentasi. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Blitar.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Rina Dwi Astuti selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Pendidikan

    37006-03-2025 SIRAMAN ROHANI Pada tanggal 6 Maret 2025, acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim dilaksanakan di bulan Ramadan, diselenggarakan dengan meriah di Pendopo Pemerintah Kabupaten Blitar, Kanigoro. Acara ini diikuti oleh seluruh gabungan organisasi wanita se-Kabupaten Blitar, termasuk organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar. Pada kesempatan itu, Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Kademangan turut berpartisipasi yang terdiri dari Ketua DWP serta Anggota DWP Kecamatan Kademangan. Acara dimulai dengan lantunan sholawat yang dibawakan oleh Grup Rebana dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, yang menambah suasana khusyuk dalam acara tersebut. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembukaan yang dibawakan oleh MC, diikuti oleh pembacaan ayat suci Alquran oleh qoriah yang membacakan Surat Al-Mujadalah Ayat 11 dan Al-Baqarah Ayat 183. Kemudian, acara dilanjutkan dengan laporan ketua panitia, Bu Diana Dwi Oktaviana, S.Pd., yang juga merupakan Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar. Setelah itu, sambutan diberikan oleh tim penggerak PKK Bu Hj. Ninik Rijanto, Bu Arina Andriana Becky, dan Ny. Alwi Maulana. Ny Alwi menyampaikan pesan terkait Hari Perempuan Internasional dengan tema "Memberdayakan Generasi Penerus, Khususnya Remaja Putri, untuk Mewujudkan Kesetaraan Gender." Acara berikutnya adalah mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh Kyai Luqman dari Selopuro. Beliau mengingatkan kita bahwa pada masa Jahiliyah, wanita tidak dihargai, bahkan anak perempuan dianggap sebagai aib. Namun, dengan kedatangan Nabi Muhammad SAW, derajat wanita dimuliakan. Dalam kata-kata hikmah disebutkan bahwa wanita adalah tiang negara, yang memegang peran penting dalam kesuksesan rumah tangga. Seorang wanita yang baik akan menjadi tiang yang kuat, mendukung suami dan keluarga. Kyai Luqman juga menyampaikan bahwa ada banyak wanita yang kurang menjaga lisan dan tidak berbakti pada suami, yang menjadi salah satu sebab banyaknya wanita penghuni neraka. Beliau mengingatkan, bagi wanita yang ingin masuk surga, harus berbakti kepada suami, menjaga lisan, dan selalu santun dalam berperilaku. Di akhir ceramah, Kyai Luqman memanjatkan doa agar Ketua dan Wakil Ketua Penggerak PKK Kabupaten Blitar, serta semua wanita yang hadir, dapat menjadi wanita yang salihah, serta mampu memimpin dan membimbing wanita-wanita di Kabupaten Blitar ke arah yang lebih baik. Acara ini ditutup dengan doa dan harapan agar Siraman Rohani ini tidak hanya menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menjadi kesempatan untuk merenungkan peran wanita dalam keluarga dan masyarakat. Semoga kegiatan ini memberikan inspirasi bagi semua peserta untuk menjadi pribadi yang lebih baik, serta terus menjaga keseimbangan antara kehidupan duniawi dan spiritual, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan seluruh wanita di Kabupaten Blitar dapat semakin memberdayakan diri dan memainkan peran penting dalam mendukung keluarga dan masyarakat. Semoga acara ini menjadi langkah awal yang penuh berkah dan keberkahan bagi kita semua. Semoga bermanfaat.
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Kecamatan Kademangan
    37106-03-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

    Ibu Ketua UP Dharma Wanita Persatuan   Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Ibu Ita Eko Susanto bersama anggota yaitu Ibu ririn, Ibu Cahyo, Ibu Siswanto, Inu Anang Dan Ibu Indriawan mengikuti Kegiatan Siraman Rohani di bulan suci Ramadhan 1446 H pada :
    - hari : Kamis tanggal 6 Maret 2025
    - Bidang : Sosial budaya
    - Keterangan Program : Ketahanan Keluarga
    - Kegiatan : Iman dan takwa
    - Pukul : 08.00 – 11.00 wib
    - Tempat : Pendopo Sasana Adi Praja, Jl Kusuma Bangsa Kanigoro, Kabupaten Blitar

    Siraman rohani di bulan ramadhan 1446 H/2025 M yg diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar, tanggal 6 Maret 2025. Kegiatan hari ini dimeriahkan oleh tim Hadrah dari RSUD Wlingi.
    Sambil menunggu acara mulai, membawakan lagu2 rohani. Ribuan jamaah pengajian hadir dari berbagai organisasi wanita di Kabupaten Blitar, memenuhi pendopo Sasana Adi Praja Kanigoro.
    Adapun petugas pada kegiatan ini sebagai berikut :
    - KH Lukman Syafii dari Selopuro penceramah.
    - Pembaca qiroah Ustadzah Indayati .
    - Sambutan Ketua Panitia, Ibu Diana Oktavia MPd sebagai Ketua GOW..
    Dalam sambutannya, beliau menyampaikan sebanyak 27 organisasi hadir di Pendopo SAP. Siraman rohani tahun ini dilaksanakan sebanyak 3 kali, yaitu di tanggal 6, 13 dan 20 Maret 2025. Pesan beliau, bahwa "Sebaik2 manusia adalah yang berguna bagi manusia yang lain."
    - Sambutan Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar Ny Hj Ninik Riyanto.
    Beliau menyampaikan ucapan selamat melaksanakan ibadah puasa, semoga lancar hingga akhir dan dipertemukan dengan ramadhan tahun depan. Santunan anak yatim di laksanakan tgl 20 Maret 2025 untuk 52 anak.
    - Selanjutnya perkenalan Ibu Wakil Bupati Ibu Arina, kelahiran Jakarta th 1986. Mohon doa dan dukungan pada kepemimpinan Bpk Bupati H Rijanto dan H Beky supaya Kabupaten Blitar semakin maju, berjaya dan berdaya. - Sambutan Bapak Bupati yg dibacakan oleh Staff ahli Ibu Khusna Lindarti.
    Dalam sambutannya Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada KH Lukman Syafii yang sudah meluangkan waktu untuk mengisi ceramah di acara siraman rohani GOW. Untuk semua perempuan yang hadir di Pendopo ini Beliau mengucapkan selamat hari perempuan sedunia tanggal 8 Maret 2025.

    Acara inti yaitu Tausiyah oleh KH Lukman Syafii dari Selopuro:
    Inti dari ceramah Beliau sebagai berikut :
    Islam mengagungkan perempuan. Rasulullah memuliakan perempuan. Dulu di jaman jahiliah wanita merupakan aib bagi keluarga. Karena tidak bisa pergi berperang.
    Bukti bahwa Islam memuliakan perempuan adalah:
    - Surga dibawah telapak kaki ibu
    - Perhiasan wanita yang boleh memakai, sedangkan laki2 tidak.
    - Mahar yg menerima adalah wanita
    - Wanita adalah tiang negara
    - Antara suami istri yg sering kali meninggal dulu adalah suami biar rumah tangga tetap tegak.
    - Wanita adalah tiang negara/rumah tangga.
    Mengapa lebih Wanita lebih banyak yang masuk neraka, karena Terlalu banyak bicara. Sedangkan Wanita Yang masuk surga karena nurut sama suami .
    Sesi tanya jawab:
    1. Bagaimana kalau suami tidak bisa dijadikan panutan, misalnya selingkuh, tidak menafkahi. Seorang wanita bagaimana pun tetap wajib taat pada suami.
    2. Puasa sunah bagi wanita, sedangkan di saat yg bersamaan suami minta dilayani. Wanita boleh puasa sunah jika diijinkan suami.
    3. Tentang Sholat. Imam baca atTin. Makmum menjawab dalam hati atau disuarakan. Dibaca gak papa, jangan terlalu keras sehingga mengganggu imam atau jamaah yang lain.
    Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh KH Lukman Syafii.

    Pada kegiatan ini diadakan sumbangan sukarela, Infak hari ini mendapat 3,5 jt rupiah. Selain itu ada bazaar yang menjual berbagai macam kebutuhan seperti buah-buahan, lauk pauk, baju lebaran, minuman/obat herbal, toples kue, aksesori dan aneka kue lebaran.

    Laporan ini ditulis oleh Ny Desi Isti Indriyani selaku operator e reporting UP DWP Dinas Peternakan dan Perikanan Kab Blitar

    -
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Peternakan dan Perikanan
    37206-03-2025

    LAPORAN :

    DHARMA WANITA PERSATUAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BLITAR <\p>

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar telah mengikuti kegiatan acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim

    Keterangan Progam :

    1. Unit Pelaksana : Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Kamis, 6 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00-selesai
    4. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    5. Acara : Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim
    6. Anggota Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar

    Berdasarkan surat dar Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar no. 03/Skr/GOW/II/2025 tanggal 25 Februari 2025 perihal Undangan Siraman Rohani yang dilaksanakan pada hari Kamis 6 Maret 2025 yang bertempat di Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro.

    Acara dimulai pukul 08.00 WIB diisi hadroh dari Asyihah Nada dari Rumah Sakit Wlingi Kabupaten Blitar

    Acara ini dihadiri oleh :
    - Ibu Ninik Rijanto,
    - Ibu Arina Andriyani Beki Hardiansyah,
    - Bapak Kyai Lukman Syafii selaku penceramah pada acara Siraman Rohani
    - Ketua Gabungan Organisasi Wanita Ibu Diana Dwi Oktavia Sapitri M.Pd,
    - Bapak Alwi Maulana dari Kesra, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Bitar Ibu Izul Mahrom,
    - dan seluruh anggota Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blitar yang berjumlah 27 organisasi
    - Anggota tim penggerak PKK
    - Anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

    Runtutan Acara
    1. Pembukaan dari mc
    2. Indonesia raya
    3. pembacaan ayat suci oleh ibu Indrayati
    4. Sambutan-sambutan

    - Sambutan yang pertama Sambutan dari Ketua Gabungan Organisasi Wanita Ibu Diana Dwi Octavia Sapitri M.Pd.

    Beliau menyampaikan bahwa acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim ini dihadiri dari 27 organisasi GOW , anggota tim penggerak PKK dan Anggota Dharma Wanita Persatuan dan Insyaalloh akan diselenggarakan 3 kali selama bulan Ramadhan yaitu pada tanggal 6, 13, dan 20 Maret 2025.
    Beliau menghimbau setiap organisasi mengirimkan 1 data anak yatim yang nantinya akan disantuni pada puncak acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim pada tanggal 20 Maret 2025.
    Beliau berharap semoga acara Siraman Rohani dan Santunan Anan Yatim ini akan menjadi berkah bagi semua. Beliau juga menggarisbawahi bahwa kita sebagai perempuan harus menjadi pribadi yang berdaya dan berguna bagi orang lain. Sebagai penutup beliau meminta maaf jika ada salah kekurangan dalam penyelenggaraan acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim ini.

    - Sambutan kedua dari Ibu Ketua PKK Ibu Ninik Rijanto.

    Pada sambutannya beliau membuka dengan perkenalan diri sebagai istri dari Bapak Bupati Blitar yang baru dilantik sehingga otomatis akan menjadi ketua PKK Kabupaten Blitar.
    Beliau berharap semoga Ramadhan tahun ini diberi kelancaran dalam menunaikan ibadah puasa untuk semua. Selain itu Beliau mohon doa restu dari segenap yang hadir untuk mendoakan pemimpin baru dapat melaksanakan visi dan misi yang telah tersampaikan agar bisa terlaksana dan dpat dituntaskan dalam 5 tahun ke depan, sehingga diharapkan Kabupaten Blitar akan lebih maju dan masyarakatnya lebih sejahtera.

    Setelah itu dilaksanakan juga perkenalan dari istri Wakil Bupati Kabupaten Blitar terpilih sekaligus Ibu Wakil Ketua PKK yaitu Ibu Arina Beki Hardiansyah. Beliau juga memohon doa dan dukungan masyarakat agar Pemerintah sekarang bisa membuat Kabupaten Blitar lebih maju dan bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Blitar

    - Sambutan ketiga dari Bapak Bupati Blitar Bapak Rijanto yang diwakili oleh staf ahli Khusna Indarti.

    Dalam sambutannya Bapak Bupati menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat menghadiri acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim secara langsung dikarenakan adanya tugas yang harus dijalankan Beliau selaku Bapak Bupati Kabupaten Blitar.

    Selain itu Beliau menyampaikan Selamat Hari Perempuan International yang jatuh tanggal 8 Maret. Beliau berharap perempuan Indonesia dapat meningkatkan pemberdayaan perempuan terutama generasi penerus putri sebagai katalisator perubahan. Perempuan dalam hal ini melalui berbagai organisasi GOW akan mampu bersinergi dengan program Kabupaten Provinsi maupun Nasional, sehingga para perempuan di Kabupaten Blitar mampu bersaing dan berdayaguna agar terciptanya masyarakat yang maju dan sejahtera.

    Beliau menyampaikan juga bahwasannya akan ada agenda pada hari Sabtu sekitar minggu ke 4 Romadhan akan diadakan acara Santapan Rohani Korpri yang diselenggarakan di alun-alun Kabupaten Blitar di Kanigoro dengan diselenggarakannya kegiatan Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama yang dimeriahkan dengan acara tontonan Kebudayaan Rakyat yaitu Jaranan dan pengajian yang menghadirkan Gus Idham.

    5. Materi Siraman Rohani

    Acara Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim ini dilanjutkan ke Acara inti yaitu Siraman Rohani yang disampaikan oleh Bapak Kyai Lukman Syafi'i dari Ploso Selopuro.

    MATERI SIRAMAN ROHANI

    Islam itu memuliakan perempuan, perempuan itu tiang negara dan kekuatan bangsa ada di perempuan. Dibalik orang hebat pasti ada perempuan hebat di belakangnya seperti Bapak Bupati Rijanto ada Ibu Ninik Rijanto dan dibalik Bapak Wakil Bupati Beki Hardiansyah ada Ibu Ariani Beki. Beliau adalah contoh perempuan-perempuan hebat yang ada di balik kesuksesan para suami.

    Perempuan adalah tiang rumah tangga, sehingga kalau bisa jangan sampai perempuan mencari nafkah hingga harus meninggalkan rumah seperti jadi TKI karena kalau rumah ditinggal perempuan bakal ambruk.

    Selain itu Beliau menceritakan berbagai kisah tokoh masa lalu antara lain: - kisah Nabi Adam

    Kisah Nabi Adam dan penciptaan Siti Hawa adalah salah satu kisah penting dalam agama Islam dan Kristen. Berikut adalah ringkasan kisah tersebut berdasarkan sumber-sumber Islam:

    Nabi Adam diciptakan oleh Allah SWT dari tanah liat yang dikeringkan. Allah SWT meniupkan ruh ke dalam dirinya, sehingga Nabi Adam menjadi makhluk hidup yang pertama di bumi. Nabi Adam ditempatkan di Surga, tempat yang indah dan penuh dengan kenikmatan.

    Namun, Nabi Adam merasa kesepian karena tidak ada makhluk lain yang menemani. Allah SWT memutuskan untuk menciptakan pasangan bagi Nabi Adam. Allah SWT meminta Nabi Adam untuk tidur, dan ketika Nabi Adam tertidur, Allah SWT mengambil salah satu tulang rusuknya dan menciptakan Siti Hawa dari tulang rusuk tersebut.

    Ketika Nabi Adam bangun, dia melihat Siti Hawa dan merasa sangat gembira. Nabi Adam dan Siti Hawa hidup bersama di Surga, dan mereka menjadi pasangan yang harmonis.

    Alloh menciptakan Siti Hawa adalah sebagai berikut:

    1. Menemani Nabi Adam
    Allah SWT menciptakan Siti Hawa untuk menemani Nabi Adam di Surga, sehingga Nabi Adam tidak merasa kesepian lagi.
    2. Mengisi kekosongan
    Dengan diciptakannya Siti Hawa, kekosongan dalam diri Nabi Adam terisi, dan dia merasa lebih lengkap.
    3. Membentuk keluarga
    Siti Hawa diciptakan untuk membentuk keluarga bersama Nabi Adam, sehingga mereka dapat memiliki keturunan dan membangun umat manusia.
    4. Mengajarkan tentang peran laki-laki dan perempuan
    Dengan diciptakannya Siti Hawa, Allah SWT mengajarkan tentang peran laki-laki dan perempuan dalam kehidupan, yaitu sebagai pasangan yang saling melengkapi dan mendukung.
    5. Mengajarkan tentang kasih sayang dan cinta
    Dengan diciptakannya Siti Hawa, Allah SWT mengajarkan tentang kasih sayang dan cinta antara suami dan istri, yang merupakan dasar dari kehidupan keluarga yang harmonis.
    Sehingga dapat dilihat Siti Hawa sebagai perempuan yang mendampingi Nabi Adam a.s sebagai khalifah pertama di surga dan di bumi berperan sangat penting bagi Nabi Adam a.s

    - Nabi Nuh a.s

    Sedangkan dalam kisah istri Nabi Nuh adalah contoh istri Nabi yang tidak berperan mendukung suaminya berdakwah.
    Nabi Nuh menikah dengan seorang wanita yang bernama Waliyah. Waliyah adalah seorang wanita yang cantik dan baik, namun dia tidak beriman kepada Allah SWT.

    Ketika Nabi Nuh diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan pesan kepada kaumnya, Waliyah tidak mendukung suaminya. Bahkan, dia malah menghina dan mencela Nabi Nuh.
    Ketika Nabi Nuh membangun bahtera untuk menyelamatkan dirinya dan orang-orang yang beriman dari banjir besar, Waliyah tidak mau ikut serta. Dia lebih memilih untuk tinggal bersama kaumnya yang tidak beriman.
    Ketika banjir besar datang, Waliyah tenggelam bersama kaumnya yang tidak beriman. Nabi Nuh sangat sedih atas kejadian ini, namun dia tetap bersyukur kepada Allah SWT karena telah menyelamatkan dirinya dan orang-orang yang beriman.
    Kisah istri Nabi Nuh ini mengajarkan kita tentang pentingnya peranan perempuan dalam mendukung suami dalam hal ini mendukung dakwah Nabi Nuh. Karena tidak adanya peran perempuan dalam dakwah Nabi Nuh sehingga dalam 950 tahun Nabu Nuh berdakwah Beliau hanya mendapatkan sekitar 80 orang pengikut yang mau diajak ke Islam.

    - kisah istri Firaun

    Kisah Aisyiyah, istri Firaun, adalah salah satu kisah yang tercatat dalam Al-Qur'an. Beliau termasuk sebagai perempuan yang berpegang teguh pada iman dan prinsip Islam tidak mendukung suaminya yang seorang raja kejam.
    Aisyiyah adalah istri Firaun yang berkuasa di Mesir pada zaman Nabi Musa. Meskipun suaminya adalah seorang tiran yang kejam, Aisyiyah adalah seorang wanita yang saleh dan beriman kepada Allah SWT.
    Ketika Nabi Musa dan saudaranya, Harun, datang ke istana Firaun untuk menyampaikan pesan Allah SWT, Aisyiyah adalah salah satu orang yang pertama kali beriman kepada mereka. Dia menyembunyikan imannya dari suaminya dan orang-orang di sekitarnya.
    Aisyiyah juga memperlakukan Nabi Musa dengan baik dan menyelamatkannya dari kekejaman Firaun. Ketika Nabi Musa masih bayi, Aisyiyah menemukannya di sungai Nil dan memutuskan untuk mengadopsinya sebagai anaknya sendiri.
    Ketika Firaun memerintahkan pembunuhan semua bayi laki-laki Yahudi, Aisyiyah berusaha melindungi Nabi Musa dan membesarkannya di istana Firaun, sehingga akhirnya Nabi Musa bisa menghancurkan Raja Firaun.
    Aisyiyah adalah contoh bagi kita semua tentang keberanian dan kesalehan seorang wanita yang beriman kepada Allah SWT, meskipun berada di tengah-tengah kekejaman dan kesesatan.

    - kisah Nabi Muhammad tentang beliau bersama istrinya.

    Kisah Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW, adalah salah satu kisah yang paling inspiratif dalam sejarah umat Islam.
    Khadijah binti Khuwailid adalah seorang wanita yang cantik, kaya, dan berpengaruh di Mekah. Dia adalah seorang pedagang yang sukses dan memiliki reputasi yang baik di masyarakat.
    Pada usia 40 tahun, Khadijah menikah dengan Nabi Muhammad SAW yang berusia 25 tahun. Meskipun perbedaan usia yang cukup besar, Khadijah sangat mencintai dan menghormati suaminya.
    Ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT di Gua Hira, Khadijah adalah orang pertama yang dia temui dan ceritakan tentang pengalaman tersebut. Khadijah percaya sepenuhnya kepada suaminya dan mendukungnya dalam misi dakwahnya.
    Khadijah juga membantu Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi kesulitan dan penolakan dari masyarakat Mekah. Dia memberikan dukungan moril dan materiil kepada suaminya, serta membantu dalam menyebarkan ajaran Islam.
    Khadijah adalah salah satu orang yang pertama-tama memeluk Islam dan menjadi salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang paling setia. Dia juga adalah ibu dari beberapa anak Nabi Muhammad SAW, termasuk Fatimah az-Zahra.
    Kisah Khadijah adalah contoh bagi kita semua tentang kekuatan cinta, kesetiaan, dan dukungan dalam pernikahan. Dia juga adalah teladan bagi kita semua tentang bagaimana menjadi seorang muslimah yang saleh, kuat, dan berpengaruh.

    - selain itu banyak juga kisah pemimpin di Indonesia seperti Bapak Presiden Soeharto dan Bapak Prediden BJ Habibie yang tidak bisa lepas dari peran dan dukungan istri-istri mereka dalam kesuksesan para suami. Hal ini terbukti setelah para pemimpin hebat itu jatuh seakan kehilangan arah dan pegangan mereka setelah ditinggal para istri mereka.

    Beliau juga menyampaikan bahwasannya di akherat nantinya akan ada banyak perempuan di neraka karena :

    1. Kufur nikmat. Banyak perempuan yang tidak bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, seperti nikmat iman, nikmat kesehatan, dan nikmat rezeki.

    2. Durhaka kepada suami Perempuan yang durhaka kepada suaminya dan tidak memenuhi hak-hak suaminya sebagai seorang istri.

    3. Mengungkit-ungkit suami Perempuan yang suka mengungkit-ungkit suaminya dan tidak mau memaafkan kesalahan suaminya.

    4. Suka mengeluh dan bersungut-sungut Perempuan yang suka mengeluh dan bersungut-sungut terhadap suaminya dan tidak mau menerima keadaan dengan sabar.

    5. Tidak menjaga kehormatan. Perempuan yang tidak menjaga kehormatan dan kesucian dirinya, serta tidak memenuhi hak-hak Allah SWT sebagai seorang hamba.

    Namun, perlu diingat bahwa hadits ini tidak berarti bahwa semua perempuan akan masuk neraka. Hadits ini hanya ingin menekankan pentingnya bagi perempuan untuk memperbaiki diri dan menjalankan kewajiban-kewajiban sebagai seorang muslimah.

    6. Sesi Tanya Jawab

    SESI TANYA JAWAB
    1. tanya: Bagaimana kalo suami blm jd panutan keluarga misalnya selingkuh?
    jawab: kewajiban perempuan berbakti walaupun suami maksiat.
    2. tanya: Bagaimana jika dibalik bahwa istri yg bermasalah sudah minta maaf kepada suami dan suami enggan menafkahi
    jawab: maka istri tetap harus taat kecuali adanya Kekerasan Dalam Rumah Tangga maka istri harus minta keadilan ke pengadilan.
    3. tanya: Jika puasa sunah tapi harus melayani suami dan suami tdk mengijinkan?
    jawab: istri harus meminta ijin dulu ke suami dan boleh puasa sunah jika diijinkan suami dan haram jika berpuasa tapi suami tidak mengijinkan
    4. tanya: Imam baca at tin, padahal dalam surat at tin ada kewajiban menjawab. Bagaimana cara menjawab makmum apakah membaca dengan syir atau batin ?
    jawab: dibaca pelan tanpa mengganggu orang lain seperti pada saat membaca surat al fatihah pada saat sholat sendirian.

    7. Pembagian Dorprize dan Sembako serta Foto Bersama

    ditulis dan diedit oleh operator e-reporting Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadan Kebakaran Kabupaten Blitar Ny. Refia Yanindra
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

    37306-03-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

    Keterangan Program:

    Keterangan Program:
    1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Kamis, 6 Maret 2025
    3. Pukul : 08.00 – selesai
    4. Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro
    5. Pakaian : Busana Muslim 6. Bidang : Sosial Budaya
    7. Program : Ketahanan Keluarga – Iman dan Takwa

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar menghadiri kegiatan Siraman Rohani dan Santunan Anak Yatim di Bulan Ramadhan 1446H/ 2025M Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar.

    Kegiatan diawali dengan penampilan hadrah Ashihah Nada dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi kemudian kegiatan dilanjutkan dengan susunan acara sebagai berikut :
    1. Pembukaan
    2. Pembacaan ayat suci Al- Quran
    3. Sambutan Ketua GOW Kab. Blitar, Ibu Diana
    4. Sambutan Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Blitar, Ibu Ninik Rijanto
    5. Perkenalan Ibu Wakil Bupati Blitar, Ibu Arien Beky
    6. Siraman Rohani oleh Kyai H. Lukman Safi’i dengan tema ”Wanita Tiang Keluarga”
    7. Penutup

    Sejak pagi hari, anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar telah berkumpul di Pendopo Sasana Adhi Praja untuk mengikuti acara siraman rohani yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pencerahan kepada para anggota, khususnya dalam mengembangkan potensi diri, memperkuat iman, serta mempererat silaturahmi antara nggota.

    Kegiatan siraman rohani diawali dengan pembukaan oleh MC kemudian sambutan. Sambutan yang pertama oleh Ketua GOW Kabupaten Blitar, Ibu Diana. Dalam sambutannya beliau menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun dengan peserta yang berasal dari 27 organisasi yang tergabung dalam organisasi GOW Kab. Blitar. Diharapkan kegiatan ini akan dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya. Sambutan kedua yaitu oleh Ibu Bupati Blitar, Ibu Ninik Rijanto selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Blitar. Dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih atas partisipasi dari masyarakat Kab. Blitar yang telah memberikan kepercayaan kepada beliau untuk bisa mendampingi Bapak Bupati Blitar dalam mengemban amanah untuk kemajuan Kab. Blitar. Tak lupa dalam sambutannya beliau menyapa seluruh hadirin yang telah hadir memenuhi pendopo SAP. Sambutan yang ketiga adalah Ibu Wakil Bupati Blitar, Ibu Arien Beky. Dalam sambutannya yang sekaligus perkenalan, beliau menyampaikan ucapan terima kasih dan kesiapan untuk selalu mendampingi Wakil Bupati Blitar dalam setiap tugasnya.

    Acara selanjutnya adalah tausiyah oleh Kyai H. Lukman Safi’i. pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan tausiyah tentang Wanita Tiang Keluarga. Beliau menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi tentang peran penting wanita dalam kehidupan rumah tangga dan masyarakat. Kyai Haji Lukman Safi'i menjelaskan bahwa dalam kehidupan berkeluarga, seorang wanita memegang peranan yang sangat vital, yang tidak hanya sekadar sebagai istri atau ibu, tetapi juga sebagai tiang yang menjaga keseimbangan dan keharmonisan keluarga. Wanita sebagai tiang keluarga memiliki tugas yang tidak ringan. Mereka harus mampu menjalankan berbagai peran dengan bijaksana, sebagai ibu, istri, dan pendidik pertama bagi anak-anak. Beliau juga menekankan pentingnya seorang wanita untuk senantiasa menjaga keseimbangan antara tanggung jawab domestik dan spiritualitas, sehingga dapat menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Pendidikan bagi wanita juga sangatlah penting. Beliau mengingatkan bahwa wanita yang berpendidikan akan mampu memberikan kontribusi lebih besar dalam keluarga dan masyarakat. Pendidikan bukan hanya sekadar ilmu dunia, tetapi juga pemahaman agama yang mendalam, yang akan menjadi bekal hidup yang sangat berharga. Beliau juga mengingatkan untuk selalu menjaga kekuatan iman dan takwa kepada Allah SWT. Iman yang kuat akan memberikan kekuatan bagi seorang wanita untuk menjalankan peran-peran mulia yang diamanahkan kepadanya. Kemudian tausiyah ditutup dengan do’a.

    Peserta kegiatan siraman rohani mengikuti kegiatan dengan antusias dan tertib. Kegiatan serupa akan selalu diadakan selama bulan suci ramadhan. Tidak lupa pula selalu ada bazar murah yang menemani. Di bazar murah ini menyediakan kebutuhan rumah tangga dengan harga yang bersaing.

    Penulis : Ida Rosita

    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

    37406-03-2025Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksanaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar
    Bidang : Sosial Budaya
    Program Kerja : Ketahanan Keluarga
    Kegiatan : Iman dan Takwa

    Tadarus Al-Qur’an dan Siraman Rohani oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar

    Dalam rangka menyambut dan mengisi amal ibadah di bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriyah Tahun 2025 Pemerintah Kabupaten Blitar akan menyelenggarakan kegiatan Tadarus Al Qur’an dan Siraman Rohani yang diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar pada :


    Hari : Kamis
    Tanggal : 6, 13, 20 Maret 2025
    Waktu : 08.00 WIB – Selesai
    Tempat : Pendopo Sasana Adhi Praja Kanigoro, Jl. Kusuma Bangsa No. 60 Kanigoro
    Acara : Siraman Rohani di Bulan Ramadhan 1446 H/2025 oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar
    Pakaian : Busana Muslimah

    Acara di hadiri oleh ketua TP PKK Kabupaten Blitar (Ibu Ninik Rijanto), Ibu Wakil Ketua TP PKK (Ibu Beky) beserta anggota PKK se-Kabupaten Blitar, serta ketua Dharma Wanita(DWP) Kabupaten Blitar (Ibu Hartatik Izul Mahro) beserta anggota Dharma Wanita Persatuan(DWP) se-Kabupaten Blitar


    Susunan Acara:
    Dimulai pukul 08.00 WIB
    Pra acra diisi hadroh dari karyawan RSUD wlingi
    1. Pembukaan oleh mc
    2. Pembacaan ayat suci oleh sdr. Indrayati
    3. Laporan ketua panitia Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar
    4. Sambutan ketua TP PKK Kabupaten Blitar (Ibu Ninik Rijanto)
    5. Siraman rohani oleh Ustad Lukman dari Selopura
    6. Do'a dan penutupan
    Tema Pengajian : Tentang Perempuan dan Latar Belakang Hak-hak Perempuan

    Materi tentang perempuan dalam peradaban Islam meliputi berbagai aspek yang mencakup peran perempuan dalam sejarah, kontribusinya dalam ilmu pengetahuan, sosial, politik, serta tantangan yang dihadapi oleh perempuan Islam sepanjang sejarah. Berikut adalah beberapa poin penting terkait peran perempuan dalam peradaban Islam:


    1. Peran Perempuan dalam Sejarah Islam:

    Dalam sejarah Islam, perempuan memainkan peran penting baik dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat. Beberapa perempuan penting dalam sejarah Islam antara lain:

    Khadijah binti Khuwaylid:

    Istri pertama Nabi Muhammad SAW dan salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam. Dia adalah seorang wanita yang kaya dan berpengaruh yang mendukung dakwah Islam sejak awal, bahkan sebelum Nabi Muhammad menerima wahyu.

    Aisyah binti Abu Bakar:

    Istri Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai seorang ulama, cendekiawan, dan perawi hadis. Aisyah memiliki peran besar dalam menyebarkan ajaran Islam dan dikenal sebagai sumber hadis yang sangat dihormati.

    Fatimah Az-Zahra :

    Putri Nabi Muhammad SAW, yang juga menjadi contoh keteladanan bagi banyak perempuan Muslim karena kepribadiannya yang saleh dan kesetiaannya kepada ayahnya.


    2. Perempuan dalam Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan:

    Islam menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan menuntut umatnya untuk mencari ilmu tanpa memandang gender. Banyak perempuan Muslim yang berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan pada masa keemasan Islam, termasuk dalam bidang filsafat, kedokteran, astronomi, dan matematika.

    Ruqayyah binti Muhammad :

    Meskipun tidak terlibat langsung dalam ilmu pengetahuan, Ruqayyah merupakan contoh perempuan yang mendalami ilmu agama dan berbagi pengetahuan kepada generasi setelahnya.

    Fatima al-Fihri :

    Pendiri universitas pertama di dunia, yaitu Universitas Al-Qarawiyyin di Maroko pada abad ke-9. Ini menunjukkan bagaimana perempuan juga dapat berkontribusi besar dalam pendidikan dan perkembangan intelektual.


    3. Perempuan dalam Politik dan Kepemimpinan:

    Meskipun peran politik perempuan dalam sejarah Islam seringkali dibatasi oleh norma sosial tertentu, beberapa perempuan telah menunjukkan keberanian dan kecakapan dalam memimpin dan mengelola pemerintahan.

    Suleikha al-Umayyah :

    Seorang wanita yang terlibat dalam pemerintahan dan administrasi selama dinasti Umayyah, yang menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran dalam politik di masa itu.

    Shajarat al-Durr :

    Seorang sultan wanita yang memerintah Mesir pada abad ke-13, yang menunjukkan bahwa meskipun terbatas, perempuan juga bisa memegang kekuasaan dalam masyarakat Islam.


    4. Hak dan Status Perempuan dalam Islam:

    Islam memberikan hak-hak yang melindungi perempuan, yang mencakup hak untuk pendidikan, warisan, pekerjaan, dan hak asasi manusia lainnya. Beberapa prinsip dasar mengenai hak perempuan dalam Islam antara lain:

    Hak atas Pendidikan :

    Islam mendorong perempuan untuk memperoleh pendidikan yang baik, dan ini tercermin dalam banyak teks-teks agama yang menyebutkan pentingnya menuntut ilmu.

    Hak atas Warisan :

    Islam memberikan hak bagi perempuan untuk mewarisi harta dan kekayaan, yang pada masa pra-Islam tidak diberikan kepada perempuan.

    Hak untuk Bekerja :

    Perempuan Islam memiliki hak untuk bekerja dan berkontribusi dalam perekonomian, meskipun tetap memperhatikan kewajiban keluarga dan norma sosial yang berlaku.


    5. Peran Perempuan dalam Keluarga :

    Dalam ajaran Islam, peran perempuan dalam keluarga sangat dihargai. Sebagai ibu, istri, dan anggota keluarga, perempuan Islam memiliki tanggung jawab penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga dan mendidik generasi berikutnya. Namun, hal ini tidak berarti bahwa perempuan hanya terbatas di rumah, karena Islam juga memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berperan dalam kehidupan sosial yang lebih luas.


    6. Tantangan yang Dihadapi oleh Perempuan Islam :

    Seiring dengan berkembangnya zaman, perempuan dalam peradaban Islam menghadapi tantangan yang beragam. Beberapa tantangan utama meliputi:

    Interpretasi yang Berbeda tentang Peran Perempuan :

    Terkadang, interpretasi terhadap teks-teks agama bisa bervariasi, yang menyebabkan perbedaan pandangan tentang hak dan peran perempuan dalam masyarakat.

    Tantangan Sosial dan Budaya :

    Beberapa budaya mungkin membatasi peran perempuan, meskipun tidak ada dasar dalam ajaran Islam untuk membatasi perempuan dalam berbagai bidang.

    Peran dalam Pekerjaan dan Ekonomi :

    Meskipun ada ruang untuk perempuan dalam ekonomi, di beberapa wilayah mereka masih menghadapi hambatan dalam mengakses pendidikan dan pekerjaan yang setara dengan pria.


    7. Contoh Perempuan Inspiratif dalam Islam Modern:

    Saat ini, perempuan Muslim juga terus berperan dalam berbagai bidang kehidupan. Banyak perempuan Muslim yang menjadi pemimpin, ilmuwan, aktivis, dan wirausaha yang memberikan kontribusi besar terhadap masyarakat. Perempuan-perempuan seperti Malala Yousafzai (aktivis pendidikan dari Pakistan) dan Fatima al-Muhanna (pebisnis dan filantropis) menjadi contoh inspirasi bagi banyak perempuan Muslim di seluruh dunia.


    Kesimpulan:

    Perempuan dalam peradaban Islam memiliki peran yang sangat penting, baik dalam aspek keluarga, sosial, politik, maupun ilmu pengetahuan. Sejak awal perkembangan Islam, perempuan sudah terlibat dalam mendukung dan membangun peradaban ini, meskipun tantangan yang dihadapi terkadang tidak sedikit. Meskipun masih ada hambatan, perempuan Muslim terus memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk peradaban modern dan berperan aktif dalam pembangunan masyarakat.

    Penulis : Ny. Arum Winarso
    Program: Iman dan Takwa
    Pelaksana: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
    37526-02-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

    Dalam rangka menyongsong bulan suci ramadhan, Ibu Yanis-Haris Muktiono anggota dari Dharma Wanita Persatuan BKPSDM Kabupaten Blitar mengikuti acara bakti sosial yang diadakan pada:
    Hari : Rabu
    Tanggal : 26 Februari 2025
    Pukul : 08.30-12.00 WIB
    Tempat : Blitar Park

    Bakti sosial DWP (Dharma Wanita Persatuan) Kabupaten Blitar dalam rangka menyongsong bulan suci ramadhan biasanya dilakukan dengan berbagai kegiatan sosial yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan serta mempererat tali silaturahmi antar anggota DWP dan masyarakat sekitar.

    Beberapa kegiatan yang biasa dilaksanakan dalam bakti sosial ini antara lain:
    1. Pembagian Sembako: Membagikan paket sembako (sembilan bahan pokok) kepada masyarakat kurang mampu, agar mereka dapat menjalani bulan puasa dengan lebih mudah.
    2. Santunan Anak Yatim dan Dhuafa: Memberikan santunan kepada anak yatim piatu, dhuafa, atau keluarga kurang mampu sebagai bentuk kepedulian dan berbagi kebahagiaan menjelang Ramadhan.
    3. Kegiatan Sosial dan Kesehatan: Biasanya diadakan pemeriksaan kesehatan gratis, penyuluhan tentang pola hidup sehat, serta pemberian obat-obatan atau vitamin untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat.
    4. Penyuluhan dan Pendidikan: Memberikan edukasi terkait dengan persiapan memasuki bulan puasa, seperti pentingnya menjaga pola makan dan gaya hidup sehat selama Ramadhan.
    5. Penggalangan Dana: Melakukan pengumpulan dana atau barang yang nantinya akan disalurkan kepada yang membutuhkan dalam rangka mendukung kelancaran ibadah puasa mereka.

    Adapun kegiatan bakti sosial menyongsong bulan ramadhan tahun ini, DWP Kabupaten Blitar adalah dengan membagikan sembako dan juga santunan anak yatim untuk anak-anak dari Panti Asuhan Insan Madani.

    Panti Asuhan Insan Madani adalah lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) yang berlokasi di Blitar, Jawa Timur. Lembaga ini memiliki izin resmi dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dengan nomor P2T/2250/07.04/02/VIII/2014.

    Panti Asuhan Insan Madani berfokus pada pembinaan anak yatim dan dhuafa, khususnya yang memiliki potensi dalam bidang tahfidz Al-Qur'an. Selain menyediakan tempat tinggal dan kebutuhan sehari-hari, panti asuhan ini juga memberikan pendidikan agama dan penghafalan Al-Qur'an kepada anak-anak asuhnya.

    Bakti sosial menyongsong bulan suci ramadhan memberikan berbagai manfaat baik untuk penerima bantuan maupun pelaksana kegiatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari kegiatan bakti sosial yang dilakukan menjelang Ramadhan:
    1. Meningkatkan Kepedulian Sosial : Kegiatan bakti sosial mengajak kita untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang kurang mampu. Melalui berbagi sembako, santunan, atau bantuan lainnya, rasa empati dan kepedulian terhadap sesama semakin terbangun.
    2. Mempererat Tali Silaturahmi : Bakti sosial juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antar individu dan komunitas. Kegiatan ini memperkuat ikatan persaudaraan antar anggota masyarakat, yang memiliki peran penting dalam menciptakan kebersamaan, apalagi menjelang Ramadhan.
    3. Meningkatkan Rasa Syukur : Dengan melakukan bakti sosial, kita diajak untuk lebih mensyukuri nikmat yang kita terima. Membantu orang lain yang membutuhkan membuat kita lebih sadar akan berkah yang kita miliki dan merasakan kebahagiaan dalam berbagi.
    4. Meningkatkan Iman dan Taqwa : Berbagi dalam bentuk apapun, terutama di bulan suci Ramadhan, adalah bentuk amal jariyah yang sangat dianjurkan dalam agama. Kegiatan bakti sosial dapat menjadi sarana untuk meningkatkan iman dan taqwa, dengan niat tulus untuk membantu orang lain demi mendapatkan ridha Allah.
    5. Menjaga Kesejahteraan Masyarakat : Pembagian sembako, santunan kepada anak yatim, atau bantuan untuk dhuafa membantu mereka yang kurang mampu menjalani bulan puasa dengan lebih baik. Hal ini mengurangi beban hidup mereka, sehingga mereka dapat merasakan keberkahan Ramadhan dengan lebih nyaman.
    6. Menciptakan Lingkungan yang Harmonis : Kegiatan bakti sosial dapat menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas di masyarakat, menjadikan lingkungan lebih harmonis. Semua elemen masyarakat, baik dari pihak individu, kelompok, maupun organisasi, dapat saling bekerja sama dalam kegiatan sosial ini.
    7. Mendorong Kegiatan Positif : Kegiatan bakti sosial juga dapat memberikan dampak positif lainnya, seperti mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial. Ini juga dapat mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama, menciptakan gerakan kebaikan yang lebih besar.
    8. Mengajarkan Nilai-Nilai Kebaikan kepada Generasi Muda : Dalam bakti sosial, generasi muda juga bisa dilibatkan dan diajarkan untuk peduli terhadap sesama. Mereka belajar tentang pentingnya berbagi, bekerja sama, dan memberi tanpa pamrih, yang bisa membentuk karakter yang baik di masa depan.

    Dengan demikian, bakti sosial menyongsong bulan ramadhan bukan hanya memberikan manfaat praktis bagi mereka yang menerima bantuan, tetapi juga bagi yang melaksanakan kegiatan tersebut dalam bentuk peningkatan spiritual, sosial, dan moral.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Endang Rahayu S selaku operator e-reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Blitar.


    Program: Bhakti Sosial
    Pelaksana: Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
    37628-02-2025

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar.


    Bidang : Sosial Budaya
    Program : Wawasan Keaneka Ragaman Budaya
    Kegiatan : Nilai Budaya


    Keterangan Program :
    1. Hari/tanggal : Jumat, 28 Pebruari 2025
    2. Pukul : 07.00 WIB - selesai
    3. Tempat : halaman Dinas Perkimtan Kabupaten Blitar
    4. Acara : Megengan dan Senam Aerobik
    5. Peserta : anggota DWP Disperkimtan dan ASN Disperkimtan


    Menjelang bulan Ramadhan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan berserta anggota Dharma Wanita melaksanakan kegiatan spiritual yaitu tradisi megengan. Acara ini diikuti oleh semua anggota ASN Dinas Perkimtan beserta ibu-ibu anggota Dharma Wanita Disperkimtan Kabupaten Blitar.


    Rangkaian acara megengan pada hari ini, dimulai dari senam bersama terlebih dahulu, karena acara hari ini bertepatan dengan hari Jumat dimana tiap paginya melaksanakan olah raga bersama seperti jogging, tenis meja, dan senam aerobik. Kegiatan olah raga di hari Jumat dilakukan secara bergantian agar tidak bosan atau monoton. Bukan tanpa alasan mengapa kita wajib rutin untuk melaksanakan olah raga, minimal 3 kali dalam seminggu. Untuk jumat ini, anggota dharma wanita melakukan senam aerobic yang dipandu oleh mbak Siskamei. Senam selain mendapatkan sehat dan kebugaran tubuh, tetapi senam ini juga suatu hiburan, untuk menyegarkan otak kita.


    Manfaat senam aerobik adalah :
    1. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
    2. Menurunkan berat badan.
    3. Meningkatkan stamina.
    4. Memperkuat tulang dan otot.
    5. Memperbaiki suasana hati.
    6. Meningkatkan imunitas tubuh.
    7. Menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.
    8. Meningkatkan fungsi paru-paru.
    9. Menurunkan resiko terjadi demensia, gangguan kecemasan, dan depresi.
    10. Memperbaiki kualitas tidur.


    Cara melakukan senam aerobik adalah dengan gerakan berirama cepat yang melibatkan seluruh tubuh. Gerakan berputar dapat memperkuat otot dan meningkatkan keseimbangan.


    Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam berolahraga aerobik, yaitu :
    1. Lakukan senam aerobik secara rutin.
    2. Kombinasi gerakan langkah untuk meningkatkan koordinasi dan keterampilan motorik.
    3. Lakukan senam aerobik setidaknya 30 menit sehari.
    4. Lakukan senam aerobik bersama pola makan sehat.


    Senam aerobik pada pagi ini dilakukan kurang lebih 45 menit. Semua melaksanakan senam dengan semangat dan gembira.
    Setelah melaksanakan senam aerobik, ada jeda istirahat sekitar 20 menit kemudian kita berkumpul di halaman kantor Disperkimtan yang sudah ditata, menggelar tikar dan duduk bersama. Dihadiri oleh Bapak Kepala Dinas Perkimtan, Bapak Iwan Dwi Winarno beserta ibu Ketua Dharma Wanita Disperkimtan, Ny Retno Iwan, dan semua karyawan karyawati ASN maupun THL. Ibu-ibu anggota Dharma Wanita Disperkimtan juga banyak yang hadir, diantaranya Ny. Palupi Nurhidayat, Ny. Yuli Edi, Ny. Agus, Ny. Rudik, Ny. Enik Yuyus, Ny. Titik Dayat.


    Megengan dan punggahan adalah tradisi menyambut bulan Ramadhan yang berasal dari bahasa Jawa. Megengan dilakukan di Jawa, sedangkan punggahan dilakukan di Sunda.


    MEGENGAN


    Arti kata megengan adalah "menahan". Tradisi ini dilakukan dengan berdoa dan makan bersama. Biasanya dilakukan pada akhir bulan Syakban. Sebelum megengan, biasanya masyarakat pergi ke makam untuk berdoa dan menabur bunga. Tradisi ini merupakan perpaduan budaya Jawa dan Islam. Dahulu megengan dilakukan oleh Walisongo saat menyebarkan agama Islam di Jawa. Megengan juga bermakna permohonan maaf kepada sesama. Dan yang menjadi ciri khas tradisi megengan adalah apem.


    Tradisi megengan menjadi salah satu tradisi unik yang dilakukan masyarakat Jawa menjelang Ramadhan termasuk Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar beserta ibu-ibu anggota Dharma Wanita nya. Kata "Megengan" yang memiliki arti "menahan", melambangkan menahan hawa nafsu selama bulan Ramadhan. Megengan pertama kali diadakan pada masa Kerajaan Demak sekitar tahun 1500 M. Tradisi menjadi bukti akulturasi budaya Jawa dan Islam. Megengan bukan hanya tradisi bagi umat islam, tetapi juga diikuti oleh non Muslim. Tradisi ini menjadi pengingat bahwa bulan Ramadhan akan segera tiba, dan umat Islam akan menjalankan ibadah puasa. Anggota Dharma Wanita beserta pegawai ASN Dinas Perkimtan Kabupaten Blitar melaksanakan tradisi megengan ini di halaman kantor Disperkimtan. Sebelum menyantap makanan yang disuguhkan, semua pegawai ASN dan anggota Dharma Wanita melakukan doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Nurhidayat.


    Makna Megengan bagi anggota Dharma Wanita dan pegawai ASN Disperkimtan Kabupaten Blitar, yaitu :
    1. Permohonan maaf. Kue apem yang menjadi ciri khas megengan melambangkan permohonan maaf antar sesama manusia. Tradisi ini menjadi persiapan memasuki bulan Ramadhan yang penuh ampunan.
    2. Saling berbagi. Tradisi megengan juga merupakan simbol saling berbagi antar sesama. Nasi berkat yang dibagikan untuk dimakan bersama ini menjadi ungkapan rasa syukur atas kesempatan bertemu dengan bulan Ramadhan.
    3. Media Dakwah. Megengan menjadi media dakwah untuk menyebarkan nilai-nilai islam. Tradisi ini merupakan salah satu model penyebaran Islam yang diadopsi dari metode dakwah para Wali Songo.


    Tradisi megengan menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi antar keluarga, tetangga, dan masyarakat. Tradisi ini juga menjadi persiapan spiritual dan mental dalam menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah.


    Setelah melakukan doa bersama, kita menyantap makanan yang disajikan. Suasana keakraban antara ibu-ibu anggota Dharma Wanita dan pegawai ASN kian akrab. Sesekali terdengar celotehan lucu dari bapak-bapak seolah melepas penat pekerjaan kantor. Suasana menjelang lebaran kian terasa, karena tradisi megengan ini selalu dilakukan tiap tahunnya menjelang bulan Ramadhan.


    Tujuan tradisi megengan bagi anggota Dharma Wanita Disperkimtan adalah :
    1. Mensucikan hati sebelum memasuki bulan Ramadhan
    2. Mendoakan leluhur
    3. Memperkuat hubungan sosial antar sesama
    4. Mempersiapkan diri untuk menahan hawa nafsu selama bulan puasa
    5. Menjalin silaturahmi
    6. Menjaga hubungan baik antar sesama
    7. Memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan.


    Setelah acara megengan, kita saling berjabat tangan untuk saling memaafkan, agar puasa Ramadhan tahun ini bisa berjalan khusuk dan lancar.


    Laporan ini ditulis dan diedit oleh Ny. Enik Yuyus selaku operator e reporting Dharma Wanita Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Blitar.



    Program: Kegiatan Seni Budaya / Nilai Budaya
    Pelaksana: Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
    37721-02-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar telah
    melakukan Kegiatan Anggota DWP Unit Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar


    Bidang : Sosial Budaya
    Program : Kepedulian & Kesetiakawanan, Kegiatan Bhakti Sosial
    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Februari 2025
    3. Pukul : 09.00 s.d SELESAI
    4. Peserta : Dharma Wanita Persatuan Unit Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar
    5. Tempat : Jl. Sudanco Supriadi, Kota Blitar (Depan Kantor Inspektorat Kbupaten Blitar)
    6. Acara : Kegiatan Bhakti Sosial Dalam Rangka Menyambut Bulan Ramadhan

    Dharma Wanita bisa melakukan berbagai kegiatan bhakti sosial untuk menyambut bulan Ramadhan dan membantu masyarakat sekitar. Berikut beberapa ide kegiatan bhakti sosial yang sesuai dengan semangat Dharma Wanita:


    1. Pengumpulan dan Distribusi Sembako: Mengumpulkan sembako dari anggota dan mendistribusikannya kepada keluarga kurang mampu di lingkungan sekitar.
    2. Donor Darah: Mengadakan acara donor darah untuk membantu memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia.
    3. Buka Puasa Bersama: Menyelenggarakan acara buka puasa bersama di berbagai tempat, seperti panti asuhan, panti jompo, atau masjid, untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan.
    4. Penyuluhan dan Pengobatan Gratis: Mengadakan penyuluhan kesehatan dan layanan pengobatan gratis untuk masyarakat kurang mampu, bekerjasama dengan tenaga medis.
    5. Bazar Amal: Menyelenggarakan bazar amal dengan barang-barang layak pakai dan sembako dengan harga terjangkau, hasil penjualannya digunakan untuk kegiatan sosial lainnya.
    6. Santunan Anak Yatim: Memberikan santunan dan bantuan pendidikan kepada anak-anak yatim piatu di panti asuhan.
    7. Pelatihan dan Keterampilan: Mengadakan pelatihan keterampilan untuk masyarakat, seperti menjahit, memasak, atau keterampilan lain yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
    8. Kerja Bakti Lingkungan: Mengadakan kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar, termasuk masjid, sekolah, dan tempat umum lainnya.

    Dalam kegiatan bhakti sosial bulan ini, DWP unit Dinas Kepemudaan dan Olahraga melakukan berbagi makanan dalam rangka menyambut bulan raamadhan. Dengan berbagai kegiatan ini, Dharma Wanita bisa berperan aktif dalam membantu masyarakat dan menyambut bulan Ramadhan dengan penuh keberkahan dan kebahagiaan.


    Penulis : Louise Dispora
    Program: Bhakti Sosial
    Pelaksana: Dinas Pemuda dan Olah Raga
    37828-02-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

    UP DWP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar melaksanakan giat Jumat bersih di lingkungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar

    Bidang : Sosial Budaya
    Program : Kepedulian dan Kesetiakawanan pada Kegiatan Budaya Cinta Lingkungan

    Keterangan :
    Hari/tanggal : Jumat, 28 Februari 2025
    Pukul : 07.00 WIB – selesai
    Tempat : Lingkungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
    Acara : Giat Jumat Bersih
    Peserta : Anggota DWP Dispusip

    Pengelolaan sampah telah menjadi isu global dan nasional yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan dan terus diupayakan penyelesaiannya. Berdasarkan data pada Global Waste Management Outlook 2024, masih terdapat 38% sampah global yang tidak terkelola dengan baik, yang berkontribusi pada Triple Planetary Crisis (Perubahan Iklim, Kehilangan Keanekaragaman Hayati, dan Pencemaran).

    Di Indonesia, timbunan sampah nasional tahun 2023 sebanyak 56,63 juta ton/tahun dengan capaian pengelolaan sampah nasional tahun 2023 adalah sebesar 39,01% (22,09 juta ton/tahun) dan sebesar 60,99% (34,54 Juta ton/tahun) tidak dikelola. Kondisi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Indonesia adalah sebanyak 306 daerah atau 54,44% masih dioperasikan secara open dumping (penimbunan terbuka).

    Sebagai bagian dari upaya untuk menuju pengelolaan sampah yang terintegrasi, dibutuhkan kontribusi dan kerjasama yang komprehensif dari pemerintah, pemerintah daerah, bersama dengan pelaku usaha, institusi non pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, yang berperan sebagai sumber penghasil sampah sekaligus merupakan pihak yang wajib berkontribusi terhadap implementasi solusi nyata dalam pengelolaan sampah.

    Berkaitan dengan hal tersebut, UP DWP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar berkolaborasi dengan karyawan karyawati Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk melaksanakan giat Jumat Bersih.

    Kegiatan Jumat Bersih merupakan aksi gotong royong yang dilakukan oleh anggota DWP Dispusip bersama seluruh pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan kerja. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan pengelolaan sampah yang baik. Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai bagian dari peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, sehingga memberikan nilai tambah dalam meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik. Melalui kegiatan ini, diharapkan bahwa budaya peduli lingkungan dapat terus ditanamkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat secara luas.

    Kegiatan ini berlangsung di lingkungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar. Sebelum kegiatan ini dimulai, terlebih dulu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Bapak Dr. Jumali, S.Pd, M.AP memberikan arahan. Setelah itu, dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang masing-masing bertanggung jawab atas area tertentu di lingkungan dinas, mencakup berbagai area di sekitar kantor, halaman depan dan belakang, serta beberapa area umum yang sering digunakan oleh pegawai dan pengunjung. Pembersihan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari penyapuan dan pemungutan sampah di halaman hingga membersihkan fasilitas-fasilitas yang ada di sekitar lingkungan kantor. Area yang menjadi fokus utama dalam kegiatan ini meliputi tempat parkir, taman kecil di sekitar gedung, serta area penyimpanan arsip yang perlu diperhatikan kebersihannya agar tidak menjadi sarang debu dan kotoran. Dengan membersihkan lingkungan ini secara berkala, diharapkan suasana kerja yang lebih nyaman dan sehat dapat terwujud.

    Pemilihan hari Jumat sebagai hari pelaksanaan kegiatan ini didasarkan pada kebiasaan di berbagai instansi untuk melaksanakan kegiatan kebersihan di akhir pekan kerja, sehingga lingkungan kerja dapat tetap bersih dan nyaman saat memasuki pekan kerja berikutnya. Durasi kegiatan disesuaikan dengan tingkat kebersihan yang dibutuhkan dan jumlah area yang harus dibersihkan, dengan tetap mempertimbangkan kenyamanan dan efektivitas kerja para pegawai.

    Dengan adanya partisipasi dari DWP Dispusip dan pegawai Dispusip, kegiatan ini menjadi lebih efektif dan mampu memberikan dampak yang lebih luas. Masing-masing diberikan tugas tertentu sesuai dengan area yang telah ditentukan, sehingga pembersihan dapat berjalan secara sistematis dan merata. Kolaborasi antara anggota DWP Dispusip dan pegawai Dispusip menciptakan suasana yang lebih harmonis dan mempererat rasa kebersamaan dalam menjaga kebersihan lingkungan.

    Semua menggunakan alat kebersihan seperti sapu, serokan, kantong sampah, dan alat pemotong rumput untuk membersihkan lingkungan dengan lebih maksimal.

    Dengan adanya kegiatan Jumat Bersih ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan pengelolaan sampah dapat terus ditingkatkan di lingkungan kerja. Kebiasaan menjaga kebersihan harus menjadi bagian dari budaya kerja, bukan hanya dilakukan saat ada kegiatan tertentu, tetapi juga secara kontinu dalam keseharian. Selain menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, kegiatan ini juga memberikan contoh positif bagi masyarakat sekitar tentang pentingnya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Oleh karena itu, kegiatan semacam ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai bagian dari komitmen dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan nyaman bagi semua.


    Laporan ini dibuat/ disunting oleh Trianawati selaku admin e-Reporting UP DWP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar


    Program: Budaya Cinta Lingkungan
    Pelaksana: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
    37926-02-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, telah melaksanakan Kegiatan Bantuan Sosial dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H pada :
    - hari : senin tanggal 24 Februari 2025
    - Bidang : Sosial budaya
    - Keterangan Program : Bantuan Sosial
    - Pukul : 09.00 – 12.30 wib
    - Tempat : Blitar Park Jl Raya Garum Kabupaten Blitar

    Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja DWP Kabupaten Blitar bidang sosial , yang selalu berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak-anak yatim Acara yang penuh makna ini merupakan hasil kerja sama antara DWP Kabupaten Blitar dan CSR Blitar Park dan greenfield yang memproduksi susu, sebuah upaya yang luar biasa dalam memberikan perhatian kepada anak-anak yang membutuhkan. Dalam kesempatan tersebut, 32 anak yatim dari berbagai daerah di Kabupaten Blitar  menerima tiket masuk gratis ke Blitar Park, sebuah tempat wisata yang sangat terkenal di daerah Blitar. Tiket gratis ini menjadi sarana yang tidak hanya memberikan kebahagiaan, tetapi juga pengalaman menyenangkan bagi anak-anak yang kurang beruntung.

    Kegiatan yang dipimpin oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Ny Hartatik Izul Marom, bersama 20 Pengurus berlangsung ceria. Anak- anak dari LKSA Insan Madani Selopuro didampingi oleh 5 Pendamping dan 2 driver disambut oleh Ibu - Pengurus DWP dan petugas dari Blitar Park. Anak -anak mendapat roti dan minuman mineral. Kemudian setelah foto bersama semua menuju arena wahana untuk bermain. Aneka permainan seperti bom-bom car, dragon coaster, kora-kora, sepeda air, sepeda udara, jump frog, play ground, rainbow slide, trampolin dan masih banyak lagi . Ada juga yang berenang di kolam anak2.

    Setelah puas bermain, jam 12.00 acara makan siang dilanjutkan dengan acara seremonial penyerahan bantuan sosial kepada anak yatim. Acara dibuka oleh Pembawa acara yaitu Ibu Tyas Alwi Maulana dari Pengurus DWP. Kemudian sambutan Ibu Ketua Dharma wanita Persatuan dan Sambutan dari perwakilan Pondok. Selanjutnya anak- anak satu persatu maju ke depan untuk menerima uang santunan, tas sekolah, buku, Tumbler, Snack dan paket susu dari Greenfields. Sedangkan Pengasuh menerima paket sembako berisi beras, telur, minyak, gula dan mie instan. Acara ditutup dengan foto bersama.

    Kegiatan bantuan sosial diikuti dengan penyampaian tujuan utama kegiatan, yaitu memberikan perhatian kepada anak-anak yatim yang membutuhkan di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Kegiatan Bansos ini diharapkan bisa menjadi bentuk nyata dari kepedulian sosial anggota Dharma Wanita terhadap sesama, serta sebagai wujud kepedulian terhadap mereka yang kurang beruntung. Ketua DWP Kabupaten Blitar dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian kita yang lebih beruntung dari mereka. Alhamdulillah kegiatan Bansos berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi anak-anak yatim. Beliau juga berterima kasih kepada seluruh pengurus atas kerja sama dalam setiap langkah yang diambil sehingga dapat memberikan kebahagiaan dan keceriaan bagi anak-anak yatim. Pad akhirnya kegiatan ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi anak-anak yang kurang beruntung. Salah satu poin penting yang menjadikan pembelajaran bagi Pengurus adalah kerja sama antara Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dengan berbagai pihak, termasuk CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Blitar, guna menggalang dukungan lebih besar dalam menyukseskan kegiatan ini. Kerja sama tersebut sangat penting, mengingat jumlah anak yatim yang akan menerima manfaat dari kegiatan ini cukup banyak, dan dukungan dari berbagai pihak tentunya sangat dibutuhkan. Tujuan kebahagiaan bagi anak-anak yatim, serta memberikan makna yang mendalam bagi setiap orang yang terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari kepedulian, kekompakan, dan semangat berbagi dalam bingkai kasih sayang antar sesama, yang tentunya akan memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Nurul Tantowi selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Dinas Kabupaten Blitar.

    Program: Bantuan Sosial

    38028-02-2025LAPORAN DHARMA WANITA UP KECAMATAN WLINGI Dharma Wanita UP Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar Bidang : Sosial Budaya Program Kerja Bidang Sosial Budaya : Ketahanan Keluarga Kegiatan Ketahanan Keluarga : Kesetaraan Dan Keadilan Gender Kegiatan : Mengikuti Musrenbang Kecamatan Wlingi Pelaksanaan Kegiatan: Hari/Tanggal : Rabu, 19 Fenruari 2025 Tempat : Aula Kecamatan Wlingi Pukul : 08.30 WIB Tempat : Aula Kecamatan Wlingi Jumlah Peserta Rapat : 140 orang Unsur Undangan : Forkopimcam Wlingi Kepala Desa dan Lurah Staf Kecamatan Wlingi Tokoh perempuan termasuk Dharma Wanita UP Kec. Wlingi Tokoh agama Tokoh masyarakat Perwakilan disabilitas Unsur DPRD Kabupaten Blitar Perwakilan beberapa OPD Kabupaten Blitar Susunan Acara : 1. Pembukaan 2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya 3. Do’a 4. Sambutan Ketua Penyelenggara dari Bappeda Kab. Blitar 5. Sambutan Bupati Blitar yang dibacakan oleh Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Blitar 6. Sambutan Camat sekaligus paparan 7. Diskusi 8. Penandatanganan Berita Acara Hasil Musrenbang 9. Penutup Jalannya Rapat : Pembukaan: Rapat dibuka dengan sambutan oleh MC ibu Memi staf PNS Kel. Tangkil Kec. WLingi, dilanjutkan dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dengan dirigent Sdr. Dyah dari TKSK Kec. Wlingi dilanjutkan dengan pembacaan doa dari KUA Kecamatan Wlingi guna memohon kelancaran dan kesuksesan acara Sambutan Ketua Penyelenggaran dari Bappeda Kab. Blitar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Wlingi merupakan forum penting yang bertujuan untuk menyerap aspirasi dan masukan dari seluruh elemen masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya bersama dalam penyusunan program pembangunan yang realistis, tepat sasaran, dan berkeadilan. Musrenbang kali ini menghadirkan partisipasi dari berbagai pihak, antara lain Forkopimcam Wlingi, Kepala Desa (Kades) dan Lurah, staf Kecamatan Wlingi, tokoh perempuan, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan disabilitas, serta unsur DPRD Kabupaten Blitar dan beberapa OPD terkait. Rapat dilaksanakan di Aula Kecamatan Wlingi dan dipimpin langsung oleh Camat Wlingi. Sambutan Bupati Blitar yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Blitar Bapak Toha Mashuri Musrenbang merupakan langkah yang sangat penting dalam menyusun Rencana Pembanguanan. Merupakan tahapan yang harus dilaksanakan dalam proses penyusunan RKPD Kabupaten Blitar. Yang diawali dengan penjaringan usulan dari masing masing desa dan kelurahan, yang didalamya mencakup dari semua aspek layanan dasar. Termasuk dari unsur perempuan dan kelompok rentan lainnya. Usulan dari Desa dan Kalurahan yang disampaikan melalui musdes dan muskel, yang selanjutnya diakomodir oleh kecamatan dan diusulkan untuk verivikasi OPD terkait. Sehubungan dengan usulan dimaksud harus mengutamakan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat. Kesetaraan Gender dijunjung tinggi, agar kaum perempuan dapat berkiprah dan berkontribusi terhadap pembangunan melalui organisasi di kelompoknya misalnya, Dharwma wanita, PKK, Muslimat, Fatayat, Bhayangkari, Persit dsb. Diakhir sambutannya Bupati Blitar menyampaikan bahwa kesuksesan pelaksanaan pembangunan membutuhkan partisipasi masyarakat, kejujuran, keulrtan seta kepatuhan membayar pajak. Sambutan Camat Wlingi Bapak Suwito, S.Sos,M.Si sekaligus paparan Musrenbang Camat Wlingi menyampaikan sambutan yang memaparkan latar belakang pentingnya kegiatan Musrenbang sebagai wadah partisipatif dalam pembangunan. Paparan awal ini mencakup evaluasi program pembangunan yang telah berjalan dan identifikasi permasalahan strategis di wilayah Kecamatan Wlingi. Juga memaparkan usulan dari masing – masing Desa dan Kelurahan Se Kec. Wlingi yang tentunya sudah melewati mekanisme yang telah ditentukan. Usulan juga diakomodir dari unsur perempuan , Disabilitas dan kelompok Rentan lainnya. Staf Kecamatan dan perwakilan OPD memberikan laporan mengenai capaian program pembangunan sebelumnya, serta kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program tersebut. Sesi Diskusi Terbuka: Diskusi terbuka menjadi inti dari musrenbang dengan memberikan ruang kepada seluruh peserta untuk mengemukakan pendapat, aspirasi, dan rekomendasi. Setiap elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama hingga perwakilan disabilitas, diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan serta usulan perbaikan. Penyusunan Prioritas Program Pembangunan: Hasil diskusi kemudian dituangkan dalam penetapan prioritas program pembangunan. Proses ini dilakukan secara musyawarah dan partisipatif, dengan mengutamakan kebutuhan masyarakat dan kondisi lapangan. Penutup dan Kesimpulan: Acara ditutup dengan penyampaian kesimpulan oleh Camat Wlingi, yang merangkum hasil diskusi dan menetapkan tindak lanjut untuk merealisasikan program kerja yang telah disepakati. III. Pembahasan dan Hasil Rapat A. Latar Belakang dan Kondisi Saat Ini Camat Wlingi membuka rapat dengan memaparkan kondisi aktual di wilayah kecamatan. Beberapa tantangan utama yang dihadapi antara lain: Infrastruktur: Kondisi jalan, jembatan, dan fasilitas umum yang masih belum memadai menjadi kendala utama dalam mendukung mobilitas dan akses masyarakat ke layanan publik. Pelayanan Publik: Kualitas layanan kesehatan dan pendidikan masih perlu peningkatan, terutama terkait dengan renovasi fasilitas dan penyediaan peralatan penunjang yang modern. Pemberdayaan Ekonomi: Keterbatasan akses pasar dan pelatihan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menghambat pengembangan ekonomi lokal. Inklusi Sosial: Keterlibatan penyandang disabilitas dalam setiap program pembangunan harus diperhatikan agar pembangunan benar-benar inklusif. B. Hasil Diskusi dan Rekomendasi Hasil diskusi menghasilkan beberapa rekomendasi strategis, antara lain: Prioritas Pembangunan Infrastruktur: Perbaikan dan pembangunan kembali jalan serta jembatan yang rusak untuk memfasilitasi mobilitas masyarakat. Peningkatan fasilitas umum seperti taman, pasar, dan tempat ibadah yang representatif. Peningkatan Kualitas Layanan Publik: Renovasi dan pembangunan gedung fasilitas kesehatan dan pendidikan dengan standar yang lebih baik. Penyediaan peralatan modern dan peningkatan kapasitas tenaga medis serta pendidik melalui pelatihan rutin. Pengembangan Ekonomi Lokal: Pengadaan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM agar dapat mengembangkan produk lokal yang memiliki daya saing tinggi. Pengembangan pasar lokal dan kerjasama dengan sektor swasta untuk membuka akses pemasaran yang lebih luas. Peningkatan Aksesibilitas dan Inklusi: Penyediaan fasilitas yang ramah disabilitas seperti ramp, toilet khusus, dan tanda informasi yang mudah diakses. Penguatan peran serta kelompok disabilitas dalam proses perencanaan dan evaluasi program pembangunan. C. Tindak Lanjut dan Implementasi Program Untuk merealisasikan rekomendasi yang telah disepakati, beberapa langkah tindak lanjut dirumuskan: Pembentukan Tim Khusus: Dibentuk tim lintas sektor yang terdiri dari perwakilan Kecamatan, DPRD, dan OPD untuk menyusun program kerja serta mengalokasikan anggaran secara efisien. Koordinasi dan Sinergi: Ditekankan pentingnya koordinasi yang lebih intensif antara berbagai instansi pemerintah agar program yang telah dirumuskan dapat diimplementasikan secara optimal dan terpadu. Monitoring dan Evaluasi: Dilakukan evaluasi berkala terhadap progres pelaksanaan program dengan melibatkan masyarakat sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas. Pendampingan dan Sosialisasi: Program-program pembangunan akan disosialisasikan secara luas kepada masyarakat agar setiap pihak memahami peran dan manfaat yang dapat diperoleh dari setiap program. Penandatanganan Hasil Rapat Berita Acara Hasil Rapat Ditandatangani Oleh Camat dan perwakilan peserta rapat (Sekcam Wlingi) IV. Penutup Musrenbang Kecamatan Wlingi yang dilaksanakan di Aula Kecamatan dengan dipimpin langsung oleh Camat Wlingi ini telah menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam penyusunan program kerja pembangunan ke depan. Keterlibatan aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk unsur DPRD Kabupaten Blitar dan OPD terkait, menunjukkan komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan yang berwawasan ke depan, inklusif, dan berkelanjutan. Hasil musrenbang ini diharapkan dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret dalam pelaksanaan program, serta dijadikan dasar bagi evaluasi dan perbaikan kebijakan pembangunan di Kecamatan Wlingi. Dokumentasi ini disusun untuk keperluan arsip dan sebagai referensi bagi semua pihak yang berkepentingan demi terwujudnya sinergi pembangunan di tingkat kecamatan dan kabupaten. Rapat berjalan dengan lancar dan selesai pada pukul. 14.00 WIB
    Program: Kesetaraan dan Keadilan Gender
    Pelaksana: Kecamatan Wlingi
    38128-02-2025UP DWP Kecamatan Ponggok mengikuti kegiatan Jumat Bersih dalam rangka hari peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, bertempat di Halaman Kantor Kecamatan Ponggok Bidang: Sekretariat 1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar 2. Hari / Tanggal : Jum’at / 28 Februari 2025 3. Pukul : 07.00 WIB 4. Tempat : Halaman Kantor Kecamatan Ponggok Diawali dengan Apel Bersama Kegiatan ini diikuti oleh UP DWP Kecamatan Ponggok dan Siswa PSHT Ponggok Kegiatan dimulai dengan Apel bersama dari Bapak Camat Ponggok yang menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi sampah. Para peserta bersama-sama membersihkan lingkungan dengan mengumpulkan sampah, menyapu, dan memilah sampah sesuai jenisnya. Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap tanggal 21 Februari sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dalam rangka memperingati HPSN, kegiatan Jumat Bersih dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif sampah. Tujuan HPSN Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan. Secara lebih rinci, tujuan HPSN meliputi: 1. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam mengelola sampah. 2. Mendorong Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan Mengajak masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah. Mengurangi produksi sampah dan meningkatkan daur ulang. Mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan. 3. Menekan Pencemaran Lingkungan Mencegah penumpukan sampah yang dapat mencemari tanah, air, dan udara. Mengurangi sampah plastik dan limbah yang sulit terurai. 4. Membangun Budaya Bersih dan Ramah Lingkungan Menjadikan kebersihan sebagai kebiasaan sehari-hari. Mengajak komunitas, sekolah, dan perusahaan untuk aktif dalam pengelolaan sampah. 5. Mendukung Program Pemerintah dalam Pengelolaan Sampah Menyukseskan program zero waste dan ekonomi sirkular. Mendorong inovasi dalam pemanfaatan sampah menjadi produk yang bernilai. Dengan adanya HPSN, diharapkan setiap individu dapat lebih peduli terhadap sampah dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Manfaat HPSN Manfaat bagi Lingkungan Mengurangi Pencemaran – Sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari tanah, air, dan udara. HPSN mendorong masyarakat untuk mengelola sampah dengan benar, sehingga pencemaran dapat dikurangi. Menjaga Keindahan Lingkungan – Dengan adanya kegiatan bersih-bersih, lingkungan menjadi lebih bersih, hijau, dan nyaman. Mengurangi Risiko Bencana – Sampah yang menyumbat saluran air bisa menyebabkan banjir. Dengan pengelolaan sampah yang baik, risiko banjir dapat ditekan. 2. Manfaat bagi Masyarakat Meningkatkan Kesadaran akan Kebersihan – HPSN menjadi momen untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mengelola sampah dengan baik. Membiasakan Pola Hidup Sehat – Lingkungan yang bersih dapat mengurangi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh sampah, seperti demam berdarah dan infeksi saluran pernapasan. Membangun Kebersamaan dan Gotong Royong – Kegiatan HPSN seperti aksi bersih-bersih melibatkan banyak pihak, sehingga memperkuat rasa kebersamaan dalam masyarakat. 3. Manfaat bagi Perekonomian Mendorong Ekonomi Sirkular – Sampah yang dikelola dengan baik dapat didaur ulang menjadi produk yang bernilai ekonomis, seperti pupuk kompos, kerajinan tangan, atau bahan bakar alternatif. Membuka Lapangan Kerja – Industri daur ulang dan pengelolaan sampah dapat menciptakan peluang usaha dan pekerjaan bagi masyarakat. Mengurangi Biaya Pengelolaan Sampah – Jika masyarakat lebih sadar dalam mengelola sampah, beban pemerintah dalam menangani sampah dapat berkurang. Dengan manfaat-manfaat tersebut, HPSN bukan sekadar peringatan, tetapi juga upaya nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan Penulis Andista Pangestika
    Program: Budaya Cinta Lingkungan
    Pelaksana: Kecamatan Ponggok
    38228-02-2025Ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Garum Beserta beberapa anggota Mengunjungi Ibu Ketua Dharma Wanita unsur Pelaksana Kelurahan Sumberdiren pada hari Jumat. Tanggal 28 Februari 2025, pukul 08;00 dalam rangka Ucapan Terima kasih karena telah menjadi bagian dari Dharma Wanita juga Dedikasinya selama bapak Lurah Wijianto SH, menjadi Lurah Sumberdiren yang akan Purna Tugas pada Tanggal Per 1 Maret 2025. Kebersamaan yang selama ini dijalani pasti banyak suka dukanya hingga ibu2 tidak lupa memohon maaf apabila selama bersama ada salah silafnya ( Ny WIJIANTO SH ) Tidak lupa hadiah kecil dari Ketua Dharma Wanita Kecamatan Garum dan anggota sebagai Kenangan semoga Bermanfaat dan harapannya tetap terjaga silaturohim antara anggota meskipun beliau sudah bukan anggota lagi, sedikit Ucapan yang diberikan : • Selamat atas purna tugasnya Bapak Wijianto SH. Semoga masa pensiun dipenuhi dengan kebahagiaan dan keberkahan. • Terima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya selama ini. Selamat menikmati masa pensiun. • Purna tugas bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari babak baru kehidupan. Selamat menikmati masa pensiun. • Semoga masa pensiun menjadi waktu yang berkualitas untuk diri sendiri dan keluarga. • Atas nama seluruh tim, kami mengucapkan terima kasih atas segala kontribusi yang telah diberikan. Selamat menikmati masa pensiun. • Selamat menikmati masa pensiun yang panjang dan bahagia. • Semoga Tuhan selalu memberikan kesehatan dan kebahagiaan. • Terima kasih atas segala ilmu dan pengalaman yang telah dibagikan. • Selamat menikmati hasil jerih payah selama ini. • Semoga masa pensiun menjadi waktu yang menyenangkan dan bermanfaat. • Selamat atas purna tugasnya. Semoga masa pensiun dipenuhi kebahagiaan dan keberkahan. • Terima kasih atas dedikasi dan pengabdian yang luar biasa selama ini. Selamat menikmati masa pensiun. • Purna tugas bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari babak baru kehidupan. Selamat! • Semoga masa pensiun menjadi waktu yang berkualitas untuk diri sendiri dan keluarga. • Atas nama seluruh tim, kami mengucapkan terima kasih dan selamat atas purna tugas. • Semoga segala cita-cita dan harapan di masa pensiun dapat tercapai. • Selamat menikmati hari-hari yang lebih santai dan menyenangkan. • Terima kasih atas ilmu dan pengalaman yang telah dibagikan. • Semoga kesehatan selalu terjaga dan semangat tetap berkobar. • Selamat menikmati masa pensiun yang panjang dan bahagia. Penulis. ( Siti Sundari )
    Program: Bantuan Sosial
    Pelaksana: Kecamatan Garum
    38326-02-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

    Ibu Ketua UP Dharma Wanita Persatuan   Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Ibu Ita Eko Susanto mengikuti Kegiatan Bantuan Sosial dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H pada :
    - hari : senin tanggal 24 Februari 2025
    - Bidang : Sosial budaya
    - Keterangan Program : Bantuan Sosial
    - Pukul : 09.00 – 12.30 wib
    - Tempat : Blitar Park Jl Raya Garum Kabupaten Blitar

    Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja DWP Kabupaten Blitar bidang sosial , yang selalu berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak-anak yatim Acara yang penuh makna ini merupakan hasil kerja sama antara DWP Kabupaten Blitar dan CSR Blitar Park dan greenfield yang memproduksi susu, sebuah upaya yang luar biasa dalam memberikan perhatian kepada anak-anak yang membutuhkan. Dalam kesempatan tersebut, 32 anak yatim dari berbagai daerah di Kabupaten Blitar  menerima tiket masuk gratis ke Blitar Park, sebuah tempat wisata yang sangat terkenal di daerah Blitar. Tiket gratis ini menjadi sarana yang tidak hanya memberikan kebahagiaan, tetapi juga pengalaman menyenangkan bagi anak-anak yang kurang beruntung.

    Kegiatan yang dipimpin oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar Ny Hartatik Izul Marom, bersama 20 Pengurus berlangsung ceria. Anak- anak dari LKSA Insan Madani Selopuro didampingi oleh 5 Pendamping dan 2 driver disambut oleh Ibu - Pengurus DWP dan petugas dari Blitar Park. Anak -anak mendapat roti dan minuman mineral. Kemudian setelah foto bersama semua menuju arena wahana untuk bermain. Aneka permainan seperti bom-bom car, dragon coaster, kora-kora, sepeda air, sepeda udara, jump frog, play ground, rainbow slide, trampolin dan masih banyak lagi . Ada juga yang berenang di kolam anak2.

    Setelah puas bermain, jam 12.00 acara makan siang dilanjutkan dengan acara seremonial penyerahan bantuan sosial kepada anak yatim.
    Acara dibuka oleh Pembawa acara yaitu Ibu Tyas Alwi Maulana dari Pengurus DWP. Kemudian sambutan Ibu Ketua Dharma wanita Persatuan dan Sambutan dari perwakilan Pondok.
    Selanjutnya anak- anak satu persatu maju ke depan untuk menerima uang santunan, tas sekolah, buku, Tumbler, Snack dan paket susu dari Greenfields. Sedangkan Pengasuh menerima paket sembako berisi beras, telur, minyak, gula dan mie instan. Acara ditutup dengan foto bersama.<\p>

    Kegiatan bantuan sosial diikuti dengan penyampaian tujuan utama kegiatan, yaitu memberikan perhatian kepada anak-anak yatim yang membutuhkan di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Kegiatan Bansos ini diharapkan bisa menjadi bentuk nyata dari kepedulian sosial anggota Dharma Wanita terhadap sesama, serta sebagai wujud kepedulian terhadap mereka yang kurang beruntung. Ketua DWP Kabupaten Blitar dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian kita yang lebih beruntung dari mereka. Alhamdulillah kegiatan Bansos berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi anak-anak yatim. Beliau juga berterima kasih kepada seluruh pengurus atas kerja sama dalam setiap langkah yang diambil sehingga dapat memberikan kebahagiaan dan keceriaan bagi anak-anak yatim. Pad akhirnya kegiatan ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi anak-anak yang kurang beruntung. Salah satu poin penting yang menjadikan pembelajaran bagi Pengurus adalah kerja sama antara Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar dengan berbagai pihak, termasuk CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Blitar, guna menggalang dukungan lebih besar dalam menyukseskan kegiatan ini. Kerja sama tersebut sangat penting, mengingat jumlah anak yatim yang akan menerima manfaat dari kegiatan ini cukup banyak, dan dukungan dari berbagai pihak tentunya sangat dibutuhkan. Tujuan kebahagiaan bagi anak-anak yatim, serta memberikan makna yang mendalam bagi setiap orang yang terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari kepedulian, kekompakan, dan semangat berbagi dalam bingkai kasih sayang antar sesama, yang tentunya akan memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Desi Isti Indriyani selaku operator e reporting UP Dharma Wanita Persatuan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar.
    Program: Bantuan Sosial
    Pelaksana: Dinas Peternakan dan Perikanan
    38421-02-2025

    Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar melaksanakan kegiatan peduli dan cinta lingkungan dengan melakukan ajang silaturhmi sesama anggota DWP i Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar pergi ke Pantai Serang Kecamatan Panggungrejo
    Bidang : Sosial Budaya
    Program : Kepedulian dan Kesetiakawanan .

    Kegiatan : Budaya Cinta Lingkungan.

    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Jum’at/21 Februari 2025
    3. Pukul : 07.00 – Selesai WIB
    4. Tempat : Pantai Serang Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar
    5. Acara : Peduli dan Cinta Lingkungan.

    Peduli dan cinta lingkungan berarti memiliki kesadaran untuk menjaga, melestarikan, dan tidak merusak alam di sekitar kita. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
    1. Mengurangi Sampah – Gunakan barang yang bisa didaur ulang, bawa tas belanja sendiri, dan kurangi penggunaan plastik sekali pakai.
    2. Menghemat Energi – Matikan lampu dan peralatan listrik saat tidak digunakan, serta gunakan energi terbarukan jika memungkinkan.
    3. Menanam Pohon – Pohon membantu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.
    4. Hemat Air – Gunakan air secukupnya dan hindari pemborosan.
    5. Tidak Membuang Sampah Sembarangan – Buang sampah pada tempatnya dan pilah sampah untuk didaur ulang.
    6. Mendukung Produk Ramah Lingkungan – Pilih produk yang dibuat secara berkelanjutan dan tidak merusak alam. 7. Edukasi dan Kampanye – Sebarkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan kepada orang lain.

    Tujuan peduli dan cinta lingkungan :

    Tujuan peduli dan cinta lingkungan dengan datang ke Pantai Serang bisa mencakup beberapa hal, seperti:
    1. Menjaga Kebersihan Pantai – Dengan datang ke pantai dan ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih, kita membantu mengurangi sampah plastik dan menjaga ekosistem laut tetap sehat.
    2. Meningkatkan Kesadaran Lingkungan – Mengunjungi pantai secara langsung bisa membuat kita lebih memahami dampak sampah dan polusi terhadap lingkungan serta pentingnya menjaga kelestariannya.
    3. Melestarikan Ekosistem Laut – Dengan tidak merusak terumbu karang, tidak membuang sampah sembarangan, serta menghormati flora dan fauna di sekitar pantai, kita turut serta dalam upaya konservasi alam.
    4. Mendukung Pariwisata Berkelanjutan – Jika kita berkunjung dengan cara yang bertanggung jawab, seperti tidak merusak lingkungan dan mendukung produk lokal, maka kita turut membantu pengembangan ekonomi masyarakat sekitar tanpa merusak alam.
    5. Menjadi Contoh bagi Orang Lain – Dengan menunjukkan sikap peduli lingkungan saat berkunjung ke Pantai Serang, kita bisa menginspirasi orang lain untuk ikut menjaga kebersihan dan kelestarian alam.

    Peduli dan cinta lingkungan memiliki banyak manfaat bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) di lingkungan DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian). Beberapa manfaatnya antara lain:
    1. Meningkatkan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan
    Anggota DWP DKPP dapat menjadi contoh dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, baik di tempat kerja maupun di rumah. Ini membantu membangun budaya peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan
    Lingkungan yang bersih dan hijau mengurangi risiko penyakit, meningkatkan kualitas udara, serta menciptakan suasana yang lebih nyaman dan sehat bagi keluarga dan masyarakat sekitar. 3. Mendukung Program Ketahanan Pangan
    Sebagai bagian dari DKPP, anggota DWP dapat berperan dalam menjaga keberlanjutan pangan melalui gerakan menanam sayuran, buah, atau tanaman obat keluarga (TOGA). Ini membantu memenuhi kebutuhan pangan mandiri dan mengurangi ketergantungan pada bahan pangan dari luar. 4. Menghemat Sumber Daya Alam dan Energi
    Dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), anggota DWP dapat mengurangi limbah, menghemat air, listrik, serta menjaga keseimbangan ekosistem. 5. Meningkatkan Kreativitas dan Ekonomi Keluarga
    Daur ulang sampah dan pemanfaatan limbah organik bisa menjadi kegiatan produktif yang bernilai ekonomi, seperti pembuatan kompos, kerajinan tangan dari bahan bekas, dan usaha tanaman hidroponik. 6. Membangun Citra Positif DWP DKPP
    Partisipasi aktif dalam program peduli lingkungan, seperti penghijauan, pengelolaan sampah, dan kampanye lingkungan, membantu meningkatkan citra positif DWP DKPP sebagai organisasi yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. 7. Mewujudkan Lingkungan yang Nyaman dan Asri,br> Dengan menanam pohon, merawat taman, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar, anggota DWP membantu menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan nyaman untuk ditinggali.

    Kesimpulan

    Peduli dan cinta lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau organisasi tertentu, tetapi juga bagian dari peran aktif setiap individu, termasuk anggota DWP DKPP. Dengan menjaga lingkungan, anggota DWP turut berkontribusi dalam menciptakan kehidupan yang lebih sehat, harmonis, dan berkelanjutan.

    Penulis : Sri Indrawati


    Program: Budaya Cinta Lingkungan
    Pelaksana: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
    38507-02-2025

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar. Ibu Ketua Dharma Wanita Unit Pelaksana Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar, Ny. Marhaendra Pudji Rahardja mengikuti kegiatan Senam bersama

    Bidang : Sosial Budaya
    Program : Ketahanan Keluarga
    Kegiatan : Olahraga
    Keterangan Program :
    1. Hari/ Tanggal : Jumat, 7 Februari 2025
    2. Waktu : 07.00 WIB – selesai
    3. Tempat : Halaman Belakang Kecamatan Wonotirto
    4. Peserta : 35 orang
    5. Acara : Senam Bersama

    Pada hari Jumat, tanggal 7 Februari 2025. Ketua UP DWP Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar, Ny. Marhaendra Pudji Rahardja beserta anggota melaksanakan kegiatan senam Bersama, instruktur Senam Oleh Ibu Ika, kegiatan senam diawali dengan doa Bersama agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan menyehatkan badan.

    Senam Kesegaran Jasmani DWP (Dharma Wanita Persatuan) adalah bentuk kegiatan senam yang dilakukan oleh anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) di Indonesia, diadakan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh, serta sebagai bentuk kegiatan sosial di lingkungan wanita. Senam ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebugaran fisik, tetapi juga untuk mempererat hubungan antaranggota DWP. Senam ini melibatkan gerakan-gerakan tubuh yang dirancang untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan ketahanan tubuh secara keseluruhan. Biasanya, senam ini dilakukan secara berkelompok dengan iringan musik yang menyenangkan, untuk menciptakan suasana yang ceria dan menyegarkan.

    Senam bersama memiliki berbagai manfaat baik untuk fisik, mental, maupun sosial. Berikut beberapa manfaat dari senam bersama:
    1. Meningkatkan Kesehatan Fisik
    • Meningkatkan Kebugaran Tubuh: Senam bersama melibatkan gerakan fisik yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan kebugaran secara keseluruhan.
    • Menurunkan Risiko Penyakit: Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi.
    • Meningkatkan Kekuatan dan Fleksibilitas: Gerakan senam yang dilakukan secara rutin membantu memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.
    2. Meningkatkan Kesehatan Mental
    • Mengurangi Stres: Aktivitas fisik seperti senam membantu melepaskan endorfin, yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
    • Meningkatkan Kualitas Tidur: Dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur, kualitas tidur bisa meningkat dan mengurangi gangguan tidur.
    • Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi: Senam dapat merangsang otak, yang berpengaruh pada peningkatan daya pikir, fokus, dan konsentrasi.
    3. Mempererat Hubungan Sosial
    • Meningkatkan Rasa Kebersamaan: Senam bersama memungkinkan orang-orang untuk saling berinteraksi, mempererat hubungan, dan menciptakan rasa kebersamaan.
    • Menumbuhkan Kerjasama: Saat mengikuti instruksi dan bergerak bersama, peserta dapat mengembangkan rasa kerjasama dan saling mendukung.
    • Membangun Komunitas: Kegiatan senam bersama dapat menciptakan kesempatan untuk membangun komunitas yang solid dan mendukung.
    4. Motivasi yang Lebih Tinggi
    • Mendorong Partisipasi Aktif: Melakukan senam dalam kelompok dapat memotivasi seseorang untuk lebih aktif karena ada faktor kebersamaan dan dukungan sosial.
    • Meningkatkan Rasa Semangat: Kegiatan bersama sering kali lebih menyenangkan, membuat peserta merasa lebih bersemangat untuk melakukan aktivitas fisik.
    5. Meningkatkan Kedisiplinan dan Komitmen
    • Rutinitas yang Terjadwal: Melakukan senam secara berkala dalam kelompok dapat membantu peserta menjaga rutinitas olahraga dan meningkatkan kedisiplinan.
    • Membentuk Kebiasaan Sehat: Melalui senam bersama, kebiasaan hidup sehat dapat terbentuk dan dipertahankan.
    6. Meningkatkan Kualitas Hidup
    • Energi yang Lebih Positif: Setelah melakukan senam, tubuh merasa lebih segar dan berenergi, yang dapat meningkatkan produktivitas dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
    • Meningkatkan Kepercayaan Diri: Dengan tubuh yang lebih bugar dan sehat, rasa percaya diri dalam menjalani aktivitas sehari-hari juga meningkat.

    Tujuan senam dapat bervariasi tergantung pada jenis senam yang dilakukan, tetapi secara umum, tujuan utama dari senam adalah untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa tujuan senam secara lebih rinci:
    1. Meningkatkan Kebugaran Fisik
    • Menjaga Kesehatan Jantung: Senam dapat membantu melancarkan peredaran darah dan menjaga kesehatan jantung.
    • Meningkatkan Kekuatan Otot: Melalui gerakan senam, otot-otot tubuh akan semakin kuat dan terlatih.
    • Meningkatkan Fleksibilitas: Gerakan peregangan dalam senam membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh, mencegah cedera, dan meningkatkan mobilitas.
    • Menurunkan Berat Badan: Senam yang melibatkan banyak gerakan dapat membakar kalori, sehingga membantu proses penurunan berat badan dan pembentukan tubuh ideal.
    2. Meningkatkan Kesehatan Mental
    • Mengurangi Stres dan Kecemasan: Aktivitas fisik seperti senam dapat meningkatkan produksi endorfin yang berfungsi untuk mengurangi stres dan kecemasan.
    • Meningkatkan Kualitas Tidur: Senam membantu tubuh merasa lebih lelah dan rileks, yang berdampak pada kualitas tidur yang lebih baik.
    • Meningkatkan Suasana Hati: Senam membantu meningkatkan mood, memberi rasa bahagia dan lebih energik setelah berolahraga.
    3. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi
    • Koordinasi Motorik: Senam dapat membantu meningkatkan kemampuan koordinasi antara gerakan tubuh dan otak, yang sangat bermanfaat dalam aktivitas sehari-hari.
    • Keseimbangan Tubuh: Gerakan dalam senam dapat melatih keseimbangan tubuh dan meningkatkan postur tubuh yang lebih baik.
    4. Meningkatkan Kedisiplinan dan Rutinitas
    • Pembentukan Kebiasaan Sehat: Dengan mengikuti program senam secara rutin, seseorang dapat mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang akan bermanfaat dalam jangka panjang.
    • Meningkatkan Disiplin Diri: Senam sebagai kegiatan fisik yang dilakukan secara terjadwal membantu membentuk pola hidup yang lebih teratur dan disiplin.
    5. Mempererat Hubungan Sosial
    • Membangun Kerja Sama: Senam bersama dalam kelompok dapat mempererat ikatan sosial dan meningkatkan rasa kebersamaan antar peserta.
    • Meningkatkan Interaksi Sosial: Senam bersama membuka kesempatan untuk bertemu orang baru dan memperluas jaringan sosial.
    6. Meningkatkan Kualitas Hidup
    • Peningkatan Energi: Senam meningkatkan energi tubuh dan memberikan rasa segar setelah melakukan aktivitas fisik.
    • Meningkatkan Kepercayaan Diri: Tubuh yang sehat dan bugar dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
    7. Mencegah Penyakit
    • Mencegah Penyakit Kronis: Senam membantu menurunkan risiko terkena berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
    • Meningkatkan Imunitas: Aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit.

    Secara keseluruhan, tujuan senam adalah untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh, baik fisik maupun mental, serta menciptakan kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan.

    Setelah mengikuti rangkaian senam bersama, Ibu Ketua Dharma Wanita Unit Pelaksana Kecamatan Wonotirto memberikan kesan dan pesan atas kegiatan yang dilakukan, beliau memberikan kesan bahwa kegiatan senam bersama ini sangat menyenangkan dan memberikan banyak manfaat bagi seluruh peserta. Dari segi fisik, kita semua merasakan peningkatan kebugaran setelah mengikuti serangkaian gerakan yang dipandu oleh instruktur dengan penuh semangat. Kegiatan ini juga menjadi momen yang tepat untuk bersosialisasi dan mempererat tali persaudaraan antar peserta. Keberagaman peserta yang saling mendukung dan bersemangat menjadikan acara ini penuh energi positif.

    Selain itu, senam bersama juga memberikan kesempatan untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh, baik fisik maupun mental, agar tetap bugar dan produktif. Kami merasa lebih semangat dan terinspirasi untuk menjalani rutinitas olahraga secara lebih teratur.

    dilanjutkan dengan pesan dimana beliau mengatakan semoga kegiatan senam bersama ini menjadi langkah awal untuk membentuk kebiasaan hidup sehat yang lebih baik. Di masa depan, diharapkan acara seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin agar kita semua dapat terus menjaga kesehatan tubuh dan pikiran, melalui kegiatan ini setiap peserta semakin termotivasi untuk berolahraga secara teratur dan berbagi semangat kebugaran kepada orang di sekitar kita. Jangan lupa, menjaga kesehatan adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga.

    Akhir kata, mari kita terus aktif dalam menjaga kebugaran tubuh dan berpartisipasi dalam kegiatan senam berikutnya. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kelancaran acara ini.

    Acara diakhiri dengan foto bersama

    Program: Olah Raga
    Pelaksana: Kecamatan Wonotirto

    38614-02-2025

    Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar melaksanakan kegiatan Jum’at Sehat dengan melakukan senam pagi anggota DWP DKPP bersama seluruh karyawan karyawati Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar di halaman kantor DKPP
    Bidang : Sosial Budaya
    Program : Ketahanan Keluarga .

    Kegiatan : Olahraga.

    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Jum’at/14 Februari 2025
    3. Pukul : 07.00 – Selesai WIB
    4. Tempat : Halaman Kantor DKPP Kabupaten Blitar
    5. Acara : Jum’at Sehat – Senam Pagi.

    Tujuan Senam pagi :

    Senam pagi memiliki berbagai tujuan yang bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut beberapa di antaranya: :
    1. Meningkatkan Kekuatan Otot dan Tulang: Gerakan senam membantu melatih dan memperkuat otot serta tulang, menjaga postur tubuh, dan mencegah cedera. :
    2. Meningkatkan Fungsi Jantung: Aktivitas senam yang dilakukan secara kontinu dapat meningkatkan kinerja jantung dan sirkulasi darah, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. :
    3. Meningkatkan Energi dan Konsentrasi: Melakukan senam pagi dapat meningkatkan energi untuk menjalani aktivitas sepanjang hari dan membantu meningkatkan konsentrasi serta fokus dalam pekerjaan atau belajar. :
    4. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Mood: Aktivitas fisik pagi dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan mood secara keseluruhan. :
    5. Meningkatkan Sirkulasi Darah: Gerakan senam membantu melancarkan peredaran darah, memastikan tubuh mendapatkan asupan oksigen yang cukup, dan membuat tubuh terasa lebih segar. :
    6. Meningkatkan Kebugaran Fisik: Senam pagi dapat memelihara kebugaran fisik, membuat tubuh lebih energik, dan siap menjalani rutinitas harian. :
    7. Meningkatkan Kualitas Tidur: Olahraga teratur, termasuk senam pagi, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, membuat Anda tidur lebih nyenyak dan bangun dengan perasaan lebih segar. :

    Dengan rutin melakukan senam pagi, Anda dapat mencapai berbagai tujuan di atas, yang berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.

    Senam pagi memiliki banyak manfaat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), baik dari segi kesehatan fisik maupun produktivitas kerja. Berikut beberapa manfaatnya:
    1. Meningkatkan Kesehatan dan Kebugaran
    Membantu menjaga daya tahan tubuh sehingga ASN tidak mudah sakit. Meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen ke otak, yang dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi. Mengurangi risiko penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. 2. Meningkatkan Produktivitas dan Kinerja
    Membantu mengurangi rasa lelah dan kantuk di tempat kerja. Memicu pelepasan hormon endorfin yang meningkatkan mood dan motivasi. Meningkatkan energi untuk bekerja lebih efisien sepanjang hari. 3. Membangun Kebersamaan dan Kekompakan
    Meningkatkan kerja sama dan komunikasi antarpegawai. Membangun semangat tim yang lebih baik, terutama dalam lingkungan kerja yang kolaboratif. 4. Mengurangi Stres dan Tekanan Kerja
    Senam pagi membantu meredakan ketegangan dan stres akibat beban kerja. Membantu ASN lebih rileks dan berpikir jernih dalam menghadapi tantangan pekerjaan. 5. Meningkatkan Disiplin dan Kebiasaan Hidup Sehat
    Menanamkan kebiasaan untuk hidup sehat dan aktif. Meningkatkan kedisiplinan dalam menjaga pola hidup yang seimbang.

    Senam pagi yang dilakukan secara rutin dapat menjadi investasi bagi kesehatan dan kinerja ASN dalam jangka panjang.

    Penulis : Sri Indrawati


    Program: Olah Raga
    Pelaksana: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
    38714-02-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN PUPR KABUPATEN BLITAR

    Ibu Tety Dicky Cobandono Ketua Dharma Wanita Persatuan unit pelaksana dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar bersama para anggota telah melaksanakan pertemuan rutin
    Bidang : Sosial Budaya
    Program : Agenda rutin (laporan per bidang) , Arisan dan Materi Kesehatan “ MENGENAL KANKER PADA PEREMPUAN

    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan Dinas PUPR Kabupaten Blitar
    2. Hari/ Tanggal : Jumat / 14 Februari 2025
    3. Pukul : 08.00 - selesai
    4. Peserta : 19 orang (anggota DWP)
    5. Tempat : Aula Theodholit Kantor Dinas PUPR Kabupaten Blitar
    6. Acara : Pertemuan rutin Darma Wanita Persatuan PUPR Kabupaten Blitar

    Susunan Acara :
    1. Pembukaan oleh MC Ibu Tira
    2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita dipandu oleh Ibu Gunadi sebagai dirigen 3. Laporan Bidang
    a). Sekretaris : Dilaporkan oleh Ibu Hamdan zulfikri intinya Jumlah kehadira total 19
    b) Sosial Budaya : Dilaporkan Ibu Edy Purnomo intinya Kegiatan yang telah dilaksanakan bulan lalu 10 januari 2025 adalah santunan anak yatim dan dhuafa di Yayasan Rukun Ginawa Sentosa
    c). Ekonomi : Dilaporkan Ibu Ridwan intinya untuk tahun 2025 belum ada kegiatan bidang Ekonomi.
    d). Pendidikan : Dilaporkan Ibu Gunadi intinya untuk tahun 2025 belum ada kegiatan bidang Pendidikan.
    e). Bendahara : Dilaporkan oleh Ibu Budi intinya untuk tahun 2024 iuran ke Dharma Wanita Kabupaten sudah di lunasi. Untuk keuangan tahun 2025 iuran januari februari 2025 belum dibayarkan dan Saldo Kas Darma Wanita per 14 Februari 2025 Rp 1.462.000. ( Belum dikurangi pengeluaran untuk pertemuan 14 februari 2025 dan sumbangan anak yatim Rp.200.000, yang dikoordinir oleh DWP Kabupaten Blitar
    4. Sambutan Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas PUPR , intinya beliau menyampaikan beberapa agenda mendatang : pelaksanaan penyaluran jumat berkah hari jumat 14 maret 2025, setelah lebaran pertemuan outdoor dan ucapan terimakasih atas kehadiran semua anggota
    5. Penyampaian Materi dengan Judul “Mengenal Kanker Pada Perempuan” oleh dr.Mia Melinda SpPD
    Penyakit Kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat meyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita. Poin bahasan selanjutnya intinya :
    a. Faktor yang diduga dapat memicu kanker payudara
    - Riwayat keluarga.
    - Gender.
    - Genetik.
    - Riwayat Individu.
    b. Gejala yang timbul
    c . Cara mendeteksi dini contoh dengan periksa payudara sendiri (Sadari)
    - Melakukan pemeriksaan payudara sendiri (sadari).
    - MAMMOGRAM (menggunakan sinar X).
    - ULTRASOUND (USG).
    d. Pencegahan Kanker :
    dan penyampaian materi diakhiri tanya jawab. 6. Pengundian Doorprize : Sumber dana pokok dari kas Darma wanita dan donatur semampunya bidang tata ruang berupa sembako seperti minyak goreng, beras, detergen, dll yang sifatnya menghibur dan nambah semangat rawuhnya ibu2
    7. Buka Tabungan :
    Tabungan wajib yakni semua anggota darma wanita diwajibkan ikuti per bulan Rp. 50.000 selama 10 bulan dan tabungan manasuka yakni yang diwajibkan istri dari karyawan yang menjabat struktural iuran per bulannya Rp.100.000,- selama 10 bulan

    Tujuan dari kegiatan ini :
    • Meningkatkan solidaritas dan kebersamaan
    • Meningkatkan kapasitas sebagai istri dan pendukung suami
    • Meningkatkan keterampilan anggota DWP
    • Membahas rencana kegiatan DWP
    • Mendapatkan informasi terkini
    • Mempelajari topik-topik tertentu
    • Mendorong kegiatan sosial dan kemanusiaan
    • Menjalin silaturahmi
    8. Pamit pisah : Ibu Didik DWP dari Bidang Tata Ruang karena mengikuti suami yang pindah tugas ke OPD lain per 1 Januari 2025 dan Ibu Toha DWP bidang SDA karena suaminya memasuki purna tugas per 1 Februari 2025. Dalam sambutan tersebut baik dari Ibu Ketua DWP dan wakil Ketua serta Ibu ibu yang pamit tetap mengharapkan sambung silaturahmi dan semoga sukses di tempat yang baru serta doa sehat selalu berlimpah rezeki serta Panjang umur barakah.
    9. Penutup dan Doa yang di sampaikan oleh Ibu Alvin, yang didahului dengan foto Bersama semua anggota dan pengurus Dharma Wanita Persatuan PUPR

    Program: Gerakan Sehat
    Pelaksana: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

    38821-02-2025Dharma Wanita Persatuan Unsur Pelaksana Kecamatan Nglegok Dharma Wanita Persatuan Unsur Pelaksana Kecamatan Nglegok telah mengikuti kegiatan senam rutin hari Jum’at tahun 2025 Bidang : Sosial Budaya, Program : Ketahanan Keluarga, Kegiatan Olah Raga. Keterangan Program : 1. Unsur Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Nglegok 2. Hari/Tanggal : Jum’at/ 21 Februari 2025 3. Pukul : 07.00 – 09.00 4. Peserta : 100 orang terdiri dari Anggota DWP Kecamatan , Pengurus STI Kecamatan Nglegok, pengurus PKK Kecamatan dan Desa , karyawan/wati Kantor Kecamatan Nglegok, dan Instansi terkait. 5. Tempat : Halaman Kantor Camat Nglegok 6. Acara : Olah Raga/ Senam Rutin Hari Jum’at. Ketua UP DWP Kecamatan Nglegok beserta pengurus dan anggota mengikuti senam bersama yang dipimpin oleh instruktur Senam Tera Indonesia Kecamatan Nglegok yaitu Ibu Tyas. Acara diawali dengan sambutan dari Ketua UP DWP Kecamatan Nglegok sekaligus membuka kegiatan senam. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia mengikuti kegiatan senam rutin ini dan semua pihak yang telah membantu sehingga acara senam bersama STI bisa dilaksanakan dengan baik. Disampaikan pula maksud dan tujuan diselenggarakannya senam bersama ini. Olahraga senam adalah salah satu bentuk aktivitas fisik yang menggabungkan gerakan tubuh dengan kekuatan, kelenturan, keseimbangan, dan koordinasi. Senam sering dilakukan sebagai olahraga rekreasi, kompetisi, atau untuk menjaga kesehatan tubuh. Senam pagi merupakan suatu aktifitas fisik yang perlu diadakan untuk menjaga kebugaran jasmani para pegawai. Gerakan-gerakan senam pagi bermanfaat untuk melatih otot-otot pada tubuh, melancarkan peredaran darah sehingga lebih sehat dan segar. Paparan sinar matahari pagi juga bagus bagi tubuh karena kandungan vitamin D alaminya. Jika tubuh sehat dan bugar secara fisik, maka kemampuan konsentrasi juga akan meningkat dan memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Senam juga dapat memperkuat tulang, membantu menormalkan aliran darah dan melatih urat saraf yang kaku serta meningkatkan kesehatan jantung dan stamina tubuh. Olahraga ini juga bisa menjaga fungsi otak, mencegah pikun, juga bisa mengurangi stress dan membuat lebih bahagia karena dengan kita melakukan gerakan senam maka tubuh akan melepaskan hormon endorphine Senam aerobik adalah jenis olahraga yang melibatkan serangkaian gerakan dinamis dan ritmis yang dilakukan secara berulang-ulang dengan irama musik tertentu. Tujuannya adalah meningkatkan fungsi kardiovaskular, membakar kalori, dan memperbaiki kebugaran fisik secara keseluruhan. "Aerobik" sendiri berarti "dengan oksigen," karena olahraga ini fokus pada peningkatan asupan oksigen dalam tubuh melalui gerakan yang berkesinambungan. Tujuan dari kegiatan ini sebagai sarana untuk Meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan dan menanambah nilai mental spiritual. Senam yang di selenggarakan oleh Kecamatan Nglegok yakni senam aerobik dan senam Tera yang dipandu oleh Bu Tyas, yang merupakan instruktur Senam Tera Indonesia Kecamatan Nglegok. dapat dilakukan secara individu atau kelompok, sering kali dengan pemandu (instruktur) untuk memimpin gerakan. Harapan dari pelaksanaan senam rutin ini mempererat tali silaturahmi antar anggota Dharma Wanita maupun Anggota PKK Desa dan Kecamatan, anggota STI serta karyawan/wati memiliki badan sehat dan bugar. Manfaat Senam secara umum: • Meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan koordinasi tubuh. • Membantu menjaga kesehatan jantung dan paru-paru. • Meningkatkan metabolisme dan membakar kalori. • Meningkatkan konsentrasi dan mengurangi stres. • Mendorong rasa percaya diri dan disiplin. Manfaat Senam Aerobik 1. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Paru-Paru Gerakan aerobik meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat otot jantung, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. 2. Membantu Penurunan Berat Badan Dengan gerakan yang terus-menerus dan intensitas yang moderat hingga tinggi, senam aerobik membantu membakar kalori secara efektif. 3. Meningkatkan Kebugaran Otot dan Fleksibilitas Kombinasi gerakan yang melibatkan berbagai kelompok otot membuat tubuh menjadi lebih kuat dan fleksibel. 4. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Mood Aktivitas fisik melepaskan endorfin, hormon yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa bahagia. 5. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Latihan aerobik memperkuat sistem pernapasan dan metabolisme, sehingga tubuh lebih tahan terhadap kelelahan. 6. Melancarkan Sirkulasi Darah Membantu tubuh mendistribusikan oksigen dan nutrisi dengan lebih baik, sehingga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 7. Meningkatkan Koordinasi dan Keseimbangan Gerakan yang bervariasi melatih otak dan tubuh untuk bekerja sama lebih baik. 8. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis Aktivitas ini dapat membantu mencegah diabetes tipe 2, hipertensi, dan obesitas. Senam bagi lansia memiliki banyak manfaat, di antaranya: • Meningkatkan kesehatan jantung dan pernapasan • Membantu mengontrol kadar gula darah • Mencegah osteoporosis • Meningkatkan kelenturan tubuh • Menjaga keseimbangan dan koordinasi gerak tubuh • Meningkatkan energi • Mengurangi ketegangan dan kecemasan • Meningkatkan kemampuan kognitif • Mencegah depresi • Meningkatkan hubungan sosial senam pagi menjadi pencegah berbagai penyakit yang datang, selain itu dapat membentuk badan tubuh menjadi lebih ideal dan tentunya sangat enteng untuk bergerak. Senam dapat dilakukan bersama sahabat, saudara dan keluarga. Dilain kesempatan peserta senam memberikan masukan bahwa kegiatan ini perlu untk dilaksanakan tiap minggu dan harus ditingkatkan lagi kedepannya secara kontinyu Mari jaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan berolahraga untuk menuju keluarga sehat Penulis : Sartika A
    Program: Olah Raga
    Pelaksana: Kecamatan Nglegok
    38914-02-2025

    Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

    anggota Dharma Wanita BPBD Kab. Blitar yang di wakili oleh Ibu Ika Sabar Ariadi dan Ibu Erna Bangun S. mengikuti kegiatan jalan sehat dilanjutkan dengan makan bersama bersama keluarga besar ruang Keuangan RSUD Ngudi Waluyo wlingi pada hari Jumat, 14 Februari 2025
    Bidang : Bidang Sosial Budaya
    Program : Ketahanan Keluarga-.Gerakan Sehat
    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan Persatuan UP BPBD Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Jumat, 14 Februari 2025
    3. Pukul : 15.00 – Selesai
    4. Tempat : Rumah Ibu Ika Sabar Ariadi

    Pada suatu hari yang cerah, anggota Dharma Wanita BPBD Kabupaten Blitar berkumpul untuk mengikuti kegiatan jalan sehat yang diadakan di sekitaran Desa Slorok- Doko. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjaga kebugaran tubuh sekaligus mempererat tali silaturahmi antar anggota. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh keluarga besar ruang Keuangan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, yang semakin memperkaya suasana kebersamaan dan keakraban.

    Peserta kegiatan ini sangat antusias, mulai dari ibu-ibu Dharma Wanita hingga anggota keluarga yang turut berpartisipasi. Mereka mulai berbaris rapi di titik start, mengenakan pakaian olahraga yang nyaman, siap untuk memulai perjalanan. Dengan semangat yang tinggi, mereka memulai jalan sehat, menikmati udara segar pagi hari sambil berbincang santai. Langkah kaki mereka yang ringan dan riang menciptakan atmosfer kebersamaan yang begitu terasa. Setiap peserta saling memberi semangat, tertawa, dan berbagi cerita selama perjalanan.

    Rute yang ditempuh cukup menyenangkan, melewati beberapa jalan yang teduh dengan pepohonan yang rindang. Tidak hanya sekadar berjalan, tapi juga menikmati pemandangan alam sekitar yang membuat acara ini semakin menyenangkan. Sesekali mereka berhenti sejenak untuk beristirahat dan menyegarkan tubuh, sambil menikmati camilan ringan yang disediakan panitia.

    Jalan sehat di sore hari memiliki berbagai manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh antara lain:
    1. Meningkatkan Kesehatan Jantung
    2. Meningkatkan Kesehatan Mental
    3. Meningkatkan Kualitas Tidur
    4. Menurunkan Berat Badan
    5. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi
    6. Menjaga Kesehatan Tulang dan Otot
    7. Meningkatkan Sirkulasi Darah dan Peredaran Oksigen
    8. Meningkatkan Kekuatan Sistem Imun
    9. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
    10. Meningkatkan Kesehatan Paru-paru

    Setelah menyelesaikan kegiatan jalan sehat, semua peserta menuju lokasi makan bersama yang telah disiapkan. Suasana semakin meriah dengan adanya hidangan khas yang menggugah selera, baik itu makanan tradisional maupun pilihan menu modern. Makan bersama ini bukan hanya tentang menyantap hidangan, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat ikatan keluarga besar antara Dharma Wanita BPBD Kabupaten Blitar dan keluarga ruang Keuangan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

    Selama acara makan bersama, banyak cerita dan tawa yang terdengar. Setiap orang berbagi pengalaman, bertukar cerita, dan saling memberi dukungan. Anak-anak bermain ceria di sekitaran meja makan, sementara para ibu dan bapak saling menyapa dan berdiskusi dengan hangat. Kehangatan dan kebersamaan terasa sangat kental dalam setiap percakapan.

    Kegiatan ini berakhir dengan rasa puas dan bahagia, karena selain mendapatkan manfaat fisik dari jalan sehat, para peserta juga merasa semakin dekat satu sama lain. Sebuah kegiatan yang menggabungkan olahraga, keakraban, dan rasa syukur atas nikmat kebersamaan yang tak ternilai. Semua peserta pun pulang dengan hati yang gembira, berharap acara serupa dapat terus diadakan untuk memperkuat tali persaudaraan di masa yang akan datang.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


    Program: Gerakan Sehat
    Pelaksana: BPBD
    39021-02-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonodadi

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonodadi telah mengikuti kegiatan senam rutin hari jum’at tahun 2025
    Bidang : Sosial Budaya,
    Program : Ketahanan Keluarga, Kegiatan Olah Raga.

    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonodadi
    2. Hari/Tanggal : Jum’at/ 21 Februari 2025
    3. Pukul : 07.00 – 09.00
    4. Peserta : Anggota DWP Kecamatan , pengurus PKK Kecamatan dan Desa , Perangkat Desa, Masyarakat, Instansi terkait.
    5. Tempat : Halaman Kantor Desa Wonodadi
    6. Acara : Olah Raga/ Senam Rutin Hari Jum’at.

    Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia mengikuti kegiatan senam rutin ini dan tak lupa terima kasih pula kepada kantor / dinas yang telah bersedia memberikan tempat untuk acara ini.

    Olahraga senam adalah salah satu bentuk aktivitas fisik yang menggabungkan gerakan tubuh dengan kekuatan, kelenturan, keseimbangan, dan koordinasi. Senam sering dilakukan sebagai olahraga rekreasi, kompetisi, atau untuk menjaga kesehatan tubuh.

    Senam pagi merupakan suatu aktifitas fisik yang perlu diadakan untuk menjaga kebugaran jasmani para pegawai. Gerakan-gerakan senam pagi bermanfaat untuk melatih otot-otot pada tubuh, melancarkan peredaran darah sehingga lebih sehat dan segar. Paparan sinar matahari pagi juga bagus bagi tubuh karena kandungan vitamin D alaminya. Jika tubuh sehat dan bugar secara fisik, maka kemampuan konsentrasi juga akan meningkat dan memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Senam juga dapat memperkuat tulang, membantu menormalkan aliran darah dan melatih urat saraf yang kaku serta meningkatkan kesehatan jantung dan stamina tubuh. Olahraga ini juga bisa menjaga fungsi otak, mencegah pikun, juga bisa mengurangi stress dan membuat lebih bahagia karena dengan kita melakukan gerakan senam maka tubuh akan melepaskan hormon endorphine

    Senam aerobik adalah jenis olahraga yang melibatkan serangkaian gerakan dinamis dan ritmis yang dilakukan secara berulang-ulang dengan irama musik tertentu. Tujuannya adalah meningkatkan fungsi kardiovaskular, membakar kalori, dan memperbaiki kebugaran fisik secara keseluruhan. "Aerobik" sendiri berarti "dengan oksigen," karena olahraga ini fokus pada peningkatan asupan oksigen dalam tubuh melalui gerakan yang berkesinambungan. Tujuan dari kegiatan ini sebagai sarana untuk Meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan dan menanambah nilai mental spiritual.

    Senam yang di selenggarakan oleh Kecamatan Wonodadi yakni senam aerobic di pandu oleh mbak Utami dari Desa Kebonagung Kecamatan Wonodadi. Senam aerobik dapat dilakukan secara individu atau kelompok, sering kali dengan pemandu (instruktur) untuk memimpin gerakan.

    Harapan dari pelaksanaan senam rutin ini mempererat tali silaturahmi antar anggota Dharma Wanita maupun Anggota PKK Desa dan Kecamatan/Kader/Masyarakat dan Perangkat Desa/Dinas Jawatan, badan sehat dan bugar.

    Manfaat Senam secara umum:
    • Meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan koordinasi tubuh.
    • Membantu menjaga kesehatan jantung dan paru-paru.
    • Meningkatkan metabolisme dan membakar kalori.
    • Meningkatkan konsentrasi dan mengurangi stres.
    • Mendorong rasa percaya diri dan disiplin.

    Manfaat Senam Aerobik
    1. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Paru-Paru
    @. Gerakan aerobik meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat otot jantung, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
    2. Membantu Penurunan Berat Badan
    @. Dengan gerakan yang terus-menerus dan intensitas yang moderat hingga tinggi, senam aerobik membantu membakar kalori secara efektif.
    3. Meningkatkan Kebugaran Otot dan Fleksibilitas
    @. Kombinasi gerakan yang melibatkan berbagai kelompok otot membuat tubuh menjadi lebih kuat dan fleksibel.
    4. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Mood
    @. Aktivitas fisik melepaskan endorfin, hormon yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa bahagia.
    5. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
    @. Latihan aerobik memperkuat sistem pernapasan dan metabolisme, sehingga tubuh lebih tahan terhadap kelelahan.
    6. Melancarkan Sirkulasi Darah
    @. Membantu tubuh mendistribusikan oksigen dan nutrisi dengan lebih baik, sehingga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
    7. Meningkatkan Koordinasi dan Keseimbangan
    @. Gerakan yang bervariasi melatih otak dan tubuh untuk bekerja sama lebih baik.
    8. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
    @. Aktivitas ini dapat membantu mencegah diabetes tipe 2, hipertensi, dan obesitas.

    Senam bagi lansia memiliki banyak manfaat, di antaranya:
    • Meningkatkan kesehatan jantung dan pernapasan • Membantu mengontrol kadar gula darah • Mencegah osteoporosis • Meningkatkan kelenturan tubuh • Menjaga keseimbangan dan koordinasi gerak tubuh • Meningkatkan energi • Mengurangi ketegangan dan kecemasan • Meningkatkan kemampuan kognitif • Mencegah depresi • Meningkatkan hubungan sosial

    senam pagi menjadi pencegah berbagai penyakit yang datang, selain itu dapat membentuk badan tubuh menjadi lebih ideal dan tentunya sangat enteng untuk bergerak. Senam dapat dilakukan bersama sahabat, saudara dan keluarga. Dilain kesempatan peserta senam memberikan masukan bahwa kegiatan ini perlu untk dilaksanakan tiap minggu dan harus ditingkatkan lagi kedepannya secara kontinyu Mari jaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan berolahraga untuk menuju keluarga sehat

    Penulis : Binti Srihariyani

    Program: Olah Raga
    Pelaksana: Kecamatan Wonodadi

    39121-02-2025

    Jum’at 21 Februari 2025 Ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar, mengikuti kegiatan Senam lansia di halaman Kantor Kecamatan Selopuro yang diadakan oleh Lansia se-Kecamatan Selopuro setiap hari Jum’at.

    Senam Lansia adalah bentuk olahraga yang dirancang khusus untuk orang lanjut usia (lansia) yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan sosial. Berikut adalah beberapa contoh gerakan senam lansia yang dapat dilakukan:

    Gerakan Senam Lansia

    Gerakan Pemanasan
    1. Menggerakkan kaki: Berdirilah dengan kaki selebar bahu, lalu angkat kaki kanan dan kiri secara bergantian.
    2. Menggerakkan tangan: Angkat tangan kanan dan kiri secara bergantian, lalu putar pergelangan tangan.
    3. Menggerakkan leher: Putar leher ke kiri dan ke kanan secara perlahan.

    Gerakan Inti
    1. Berjalan di tempat: Berdirilah dengan kaki selebar bahu, lalu berjalan di tempat dengan mengangkat kaki kanan dan kiri secara bergantian.
    2. Mengangkat kaki: Berdirilah dengan kaki selebar bahu, lalu angkat kaki kanan dan kiri secara bergantian.
    3. Menggerakkan pinggul: Berdirilah dengan kaki selebar bahu, lalu gerakkan pinggul ke kiri dan ke kanan secara perlahan.

    Gerakan Pendinginan
    1. Menggerakkan kaki: Berdirilah dengan kaki selebar bahu, lalu gerakkan kaki kanan dan kiri secara bergantian.
    2. Menggerakkan tangan: Angkat tangan kanan dan kiri secara bergantian, lalu putar pergelangan tangan.
    3. Menggerakkan leher: Putar leher ke kiri dan ke kanan secara perlahan.

    Manfaat Senam Lansia
    1. Meningkatkan kesehatan fisik: Senam lansia dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, dan keseimbangan.
    2. Meningkatkan kesehatan mental: Senam lansia dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.
    3. Meningkatkan kesehatan sosial: Senam lansia dapat membantu meningkatkan interaksi sosial dan mengurangi perasaan kesepian.
    4. Meningkatkan kualitas hidup: Senam lansia dapat membantu meningkatkan kualitas hidup lansia dengan meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan sosial.

    Tips Melakukan Senam Lansia
    1. Konsultasikan dengan dokter: Sebelum melakukan senam lansia, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan bahwa Anda siap melakukan olahraga.
    2. Mulai dengan gerakan yang ringan: Mulai dengan gerakan yang ringan dan secara bertahap meningkatkan intensitas dan durasi olahraga.
    3. Lakukan secara teratur: Lakukan senam lansia secara teratur, minimal 2-3 kali seminggu.
    4. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendinginan: Jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan setelah melakukan senam lansia.

    yudo-selopuro


    Program: Olah Raga
    Pelaksana: Kecamatan Selopuro
    39221-02-2025

    Dharma Wanita Persatuan Dinas Komunikasi Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Komunikasi Statistik dan Persandian Kab. Blitar melaksanakan kegiatan Gelar Senam Bersama.
    Bidang : Sosial Budaya
    Program : Olah Raga, Ketahanan Keluarga.

    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan Dinas Komunikasi Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Senin/21 Februari 2025
    3. Pukul : 07.00 – 09.00 WIB
    4. Peserta : 26 orang anggota
    5. Tempat : Lapangan Kantor Dinas Komunikasi Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar Jln. Sundaco Supriyadi No. 17 Kota Blitar.
    6. Acara : Senam Bersama

    Intruktur Senam oleh Ibu Susan
    Peserta senam Bapak Herman Widodo Kepala Dinas Komunikasi Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar, Ibu Emilia Herman Widodo Kepala UP DWP Dinas Komunikasi Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar, anggota DWP dan Karyawan dan karyawati Dinas Komunikasi Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar.

    Senam Kesegaran Jasmani DWP (Dharma Wanita Persatuan) adalah bentuk kegiatan senam yang dilakukan oleh anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) di Indonesia, diadakan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh, serta sebagai bentuk kegiatan sosial di lingkungan wanita. Senam ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebugaran fisik, tetapi juga untuk mempererat hubungan antaranggota DWP. Pernyataan tersebut selaras dengan Pasal 37 Undang– Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (tentang Sistem Pendidikan Nasional) yang memasukkan olahraga dalam kurikulum jenjang pendidikan yang wajib di Indonesia. Senam ini melibatkan gerakan-gerakan tubuh yang dirancang untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan ketahanan tubuh secara keseluruhan. Biasanya, senam ini dilakukan secara berkelompok dengan iringan musik yang menyenangkan, untuk menciptakan suasana yang ceria dan menyegarkan.

    Bersenam secara teratur memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental. Beberapa manfaatnya antara lain:

    1. Mengurangi Stres dan Kecemasan: Aktivitas fisik, seperti senam, dapat merangsang produksi hormon endorfin, yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan." Endorfin ini dapat membantu mengurangi perasaan stres dan kecemasan, memberikan efek relaksasi, dan meningkatkan mood secara keseluruhan.

    2. Meningkatkan Kualitas Tidur: Bersenam secara teratur dapat membantu tubuh lebih rileks, sehingga kualitas tidur pun meningkat. Tidur yang cukup dan berkualitas berperan penting dalam menjaga kesehatan mental.

    3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri: Senam dapat membantu meningkatkan kebugaran fisik, yang pada gilirannya meningkatkan rasa percaya diri. Ketika seseorang merasa lebih sehat dan bugar, mereka cenderung memiliki pandangan yang lebih positif terhadap diri mereka sendiri.

    4. Mencegah dan Mengurangi Gejala Depresi: Aktivitas fisik terbukti efektif dalam mengurangi gejala depresi. Senam dapat meningkatkan mood dan membantu mengatasi perasaan tertekan atau kehilangan semangat.

    5. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi: Bersenam dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, yang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan konsentrasi. Hal ini juga dapat mengurangi gejala kecemasan yang terkait dengan ketidakmampuan untuk fokus.

    6. Meningkatkan Keterhubungan Sosial: Senam yang dilakukan bersama-sama dalam kelompok dapat mempererat hubungan sosial, yang memberikan dukungan emosional dan membantu mengurangi perasaan kesepian.

    Dengan berbagai manfaat tersebut, senam bukan hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga penting untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.

     

    Ikatan sosial antara pesenam dapat terbentuk melalui berbagai aspek yang ditawarkan oleh senam bersama, seperti:

    1. Kerja Sama: Dalam beberapa jenis senam, seperti senam kelompok atau senam aerobik, peserta perlu bekerja sama untuk mengikuti gerakan secara serentak. Hal ini menciptakan rasa saling mendukung dan memperkuat hubungan antar individu.

    2. Komunikasi dan Interaksi: Senam bersama menciptakan kesempatan untuk berkomunikasi dan saling berbagi pengalaman, baik dalam bentuk obrolan ringan sebelum dan setelah senam, maupun saat mengikuti instruksi pelatih.

    3. Semangat Tim: Aktivitas fisik yang dilakukan bersama dapat menumbuhkan semangat tim, di mana setiap peserta saling memberi dukungan dan memotivasi satu sama lain untuk menyelesaikan latihan dengan baik.

    4. Membangun Persahabatan: Senam bersama sering kali melibatkan orang-orang yang memiliki minat serupa, sehingga memudahkan peserta untuk menjalin persahabatan baru, yang bisa berlanjut di luar kegiatan senam.

    5. Keterikatan Emosional: Berolahraga dalam kelompok dapat memicu perasaan positif seperti kebahagiaan dan kepuasan, yang secara tidak langsung mengikat peserta dalam hubungan emosional yang lebih kuat.

    Melalui senam bersama, ikatan sosial ini tidak hanya menciptakan hubungan yang lebih akrab, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan dan dukungan antar sesama peserta.

    Penulis, Ny Novita Fauzi

     


    Program: Olah Raga
    Pelaksana: Dinas Kominfo Statistik dan Persandian
    39320-02-2025

    Dharma Wanita Persatuan BPBD Kabupaten Blitar

    Ketua Dharma Wanita Unit Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar beserta anggota DWP BPBD Kab. Blitar Kabupaten Blitar mengadakan kegiatan menjenguk salah satu anggota yang sakit pasca operasi pada hari Kamis tanggal 20 Februari 2025
    Bidang : Bidang Sosial Budaya
    Program : Kepedulian & Kesetiakawanan-.Bantuan Sosial

    Pada hari yang cerah, sekelompok anggota dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPBD Kabupaten Blitar berkumpul di dikantor BPBD Kab. Blitar Jl. Bromo No. 03 Wlingi Blitar guna untuk menggunjungi salah satu anggota yang baru saja menjalani operasi kelenjar tiroid yaitu Ibu Wiwin Hananta K. Kegiatan ini adalah bentuk perhatian dan solidaritas yang tinggi dari sesama anggota DWP BPBD Kab. Blitar yang sangat menghargai kebersamaan dan kepedulian satu sama lain. Kegiatan ini dimulai dengan persiapan dari para pengurus dan anggota yang hadir, membawa beragam bingkisan seperti buah-buahan, bunga segar, makanan ringan, dan sedikit menyisighkan rejeki untuk meringankan beban sang anggota yang sedang sakit.

    Tibalah saatnya rombongan BPBD Kab. Blitar yang dipimpin oleh Ketua, Ibu Wiwik Ivong Berttyanto, datang ke rumah rumah anggota yang sedang sakit, Ibu Wiwin Hananta K, yang baru saja menjalani operasi pada kelenjar tiroidnya. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Ibu Wiwin Hananta K yang sedang beristirahat, meskipun tampak masih kelelahan karena proses pemulihan pascaoperasi yang cukup menguras tenaga. Namun, senyum ramah tak lepas dari wajahnya, merasakan kedatangan teman-temannya yang sangat dihargainya.

    Ibu Wiwik Ivong Berrtyanto selaku ketua membuka percakapan dengan penuh kelembutan dan empati, memastikan Ibu Wiwin Hananta K merasa nyaman. "Bagaimana perasaan Ibu setelah menjalani operasi, semoga Ibu dalam keadaan baik dan segera pulih," ujar Ibu Wiwik Ivong Berrtyanto dengan penuh perhatian. "Kami semua sangat mendukung dan mendoakan semoga kesembuhannya cepat datang," lanjutnya.

    Ibu Wiwin Hananta K dengan mata yang berkaca-kaca menanggapi dengan rasa terharu, meskipun belum bisa menjawab dengan lantang di karenakan masih terpasang sonde di hidung dan bekas sayatan di leher yang menyebabkan beliaunya belum bisa mengeluarkan suara dengan jelas namun dari raut mata beliau sangat senang dengan kehadiran ibu ibu pada siang hari ini.

    Seluruh rombongan duduk bersama dan berbincang santai, sembari sesekali memberikan semangat kepada Ibu Wiwin Hananta K agar tetap kuat dan sabar dalam menjalani masa pemulihannya. Beberapa anggota DWP BPBD Kab. Blitar yang sudah berpengalaman dalam merawat anggota keluarga yang sedang sakit memberikan tips dan saran untuk pemulihan pasca operasi yang bisa membantu Ibu Wiwin Hananta K merasa lebih nyaman. Tidak hanya itu, ada juga yang berbagi cerita dan memberikan pelukan penuh kasih sayang, menciptakan suasana hangat dan akrab di ruang tamu rumah Ibu Wiwin Hananta K.

    Selain menyampaikan doa dan semangat, rombongan DWP BPBD Kab. Blitar juga tak lupa memberikan bingkisan yang telah dipersiapkan sebelumnya, yang membuat Ibu Wiwin Hananta K merasa semakin dihargai dan berterima kasih. Semua itu merupakan bentuk nyata dari perhatian dan kepedulian yang tinggi antar sesama anggota, bukan hanya dalam kondisi senang, tetapi juga dalam masa-masa sulit seperti yang sedang dialami oleh Ibu Wiwin Hananta K.

    Ibu Wiwin Hananta K pun merasa semakin lega setelah berbicara dengan teman-temannya. Sambil duduk bersantai, ia merasakan kehangatan kebersamaan yang sangat dibutuhkan dalam proses pemulihan fisik dan mentalnya. Kehadiran Dharma Wanita Persatuan memberikan kekuatan tersendiri untuknya agar tetap tabah menghadapi tantangan kesehatan yang sedang dihadapi. "Semoga saya bisa segera sembuh dan kembali bergabung dengan kalian semua dalam berbagai kegiatan ke depannya," ujar Ibu Wiwin Hananta K penuh harap.

    Kegiatan ini tidak hanya mempererat tali persaudaraan di antara para anggota, tetapi juga menjadi contoh nyata bahwa organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan bukan hanya tempat berkumpul untuk melakukan kegiatan sosial, tetapi juga sebuah wadah di mana solidaritas dan kasih sayang antar sesama anggotanya sangat dijunjung tinggi. Dalam suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan ini, tidak ada yang merasa sendiri, dan setiap anggotanya merasakan bahwa mereka saling melengkapi dan mendukung satu sama lain.

    Akhirnya, setelah beberapa waktu berbincang dan memberikan dukungan, rombongan DWP BPBD Kab. Blitar pun pamit. Namun, mereka meninggalkan rasa nyaman dan semangat baru bagi Ibu Wiwin Hananta K. Sebelum pergi, Ibu Wiwik Ivong Berrtyanto mengingatkan agar Ibu Wiwin Hananta K tidak ragu untuk menghubungi mereka jika membutuhkan bantuan atau sekadar berbicara. "Kami akan selalu ada untuk Ibu, dan kita akan bersama-sama melalui masa pemulihan ini," kata Ibu Wiwik Ivong Berrtyanto penuh keyakinan.

    Dengan senyum yang mengembang, Ibu Wiwin Hananta K mengucapkan terima kasih, merasa sangat diberkati karena memiliki teman-teman yang luar biasa di Dharma Wanita Persatuan. Kegiatan ini pun berakhir dengan penuh kesan mendalam, sebuah langkah kecil yang penuh makna bagi kebersamaan, empati, dan rasa persaudaraan yang terjalin erat di dalam keluarga besar DWP BPBD Kab. Blitar

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Devi Lya selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar.


    Program: Bantuan Sosial
    Pelaksana: BPBD
    39420-02-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

    Keterangan Program:

    Keterangan Program:
    1. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Jum’at, 21 Februari 2025
    3. Pukul : 07.00 – selesai
    4. Tempat : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar
    5. Bidang : Sosial Budaya
    6. Program : Ketahanan Keluarga – Gerakan Sehat

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar berpartisipasi dalam kegiatan Jum’at Sehat dan Jum’at Bersih gabungan dengan Dinas Lingkungan Hidup dan BPN Kab. Blitar sekaligus untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional. Kegiatan diawali dengan apel kemudian senam bersama di halaman kantor dinas Dukcapil Kab. Blitar. Senam dipimpin oleh instruktur yang energik dari Tawangsari Garum. Ditengah cuaca yang cerah, kegiatan senam berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan budaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
    1. Senam pagi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, baik jasmani maupun rohani diantaranya: Memperlancar peredaran darah
    Gerakan senam yang dilakukan secara berulang-ulang dapat memperlancar peredaran darah.Meningkatkan fungsi jantung
    2. Gerakan senam yang dilakukan secara berulang-ulang dapat membuat jantung bekerja lebih cepat
    3. Meningkatkan daya tahan tubuh
    Senam pagi dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit
    4. Meningkatkan fungsi kognitif
    Senam dapat meningkatkan penyebaran oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke otak.
    5. Mengurangi stress dan meningkatkan mood
    Senam dapat merangsang otak untuk melepaskan hormone endorphin yang dapat memperbaiki mood, mengurangi stress dan meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.
    6. Menurunkan berat badan
    Senam pagi dapat membantu menurunkan berat badan terutama jika dilakukan sebelum sarapan.
    7. Menyeimbangkan osteoblast dan osteoclast
    Senam pagi dapat menyeimbangkan jumlah osteoblast dan osteoclast, yaitu sel-sel yang ada pada tulang.
    8. Mempererat kekompakan dan kerja sama antar peserta

    Untuk mendapatkan manfaat yang optimal senam pagi sebaiknya dilakukan dengan cara yang tepat, seperti :
    1. Memilih waktu yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh dan aktivitas.
    2. Melakukan pemanasan selama 5-10 menit.
    3. Memilih Gerakan senam yang sesuai dengan usia, kondisi Kesehatan dan kemampuan.
    4. Melakukan pendinginan selama 5-10 menit.
    5. Minum air putih yang cukup, sebelum, selama dan setelah senam.
    6. Makan makanan yang sehat dan bergizi setelah senam.
    7. Istirahat yang cukup setelah senam.

    Pada Hari Peduli Sampah Nasional, Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar turut serta untuk perduli dan berkontribusi atas sampah yang berada di lingkungan kerja suami, terutama tempat parkir bersama. Bersih sampah dilakukan untuk sampah organik yang terdiri dari daun-daun kering, ranting dan buah kering. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan bebas dari polusi. Lingkungan yang bersih juga dapat mencegah penyebaran penyakit, meningkatkan kualitas air, dan menjaga kelestarian alam.

    Manfaat bersih-bersih sampah adalah sebagai berikut :
    1. Mencegah penyebaran penyakit seperti demam berdarah, malaria, dan muntaber
    2. Bebas dari polusi udara
    3. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum
    4. Mencegah banjir
    5. Meningkatkan kualitas air
    6. Menjaga kelestarian alam
    7. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
    8. Memberikan kenyamanan saat bekerja

    Cara menjaga kebersihan lingkungan
    1. Membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya
    2. Meremukkan sampah anorganik seperti botol plastik dan kedus
    3. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah, tempat kerja, dan lingkungan masyarakat
    4. Menjaga kebersihan rumah, kamar mandi, dan dapur
    5. Mencuci dan merawat pakaian

    Sementara untuk sampah dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu organik, anorganik, dan bahan berbahaya dan beracun (B3).
    A. Sampah organik
    1. Sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup, seperti sisa makanan, daun, ranting, dan rumput
    2. Dapat terurai secara alami di alam
    B. Sampah anorganik
    1. Sampah yang tidak dapat terurai secara alami, seperti plastik, kertas, gelas, logam, dan kaca
    2. Terbuat dari bahan sintetik tertentu, seperti kantong plastik, kaleng, aluminium, botol kaca, styrofoam, dan karton
    C. Sampah B3
    Sampah yang memiliki sifat khusus, seperti muda meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, infeksius, dan bersifat korosif
    Contohnya jarum suntik, batu baterai bekas, dan neon dan bohlam bekas

    Selain itu, sampah juga dapat dibedakan berdasarkan bentuknya, yaitu:
    1. Sampah padat, seperti sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, dan gelas
    2. Sampah cair, seperti limbah hitam dari toilet
    3. Sampah alam, seperti daun-daun kering di hutan
    4. Sampah manusia, seperti feses dan urin
    5. Sampah konsumsi, seperti sampah yang dibuang ke tempat sampah
    6. Limbah radioaktif, seperti uranium dan thorium

    Memilah sampah dengan baik dapat mempermudah pengelolaan dan pengolahan sampah serta meningkatkan nilai ekonomisnya.

    Penulis : Ida Rosita.

    Program: Gerakan Sehat
    Pelaksana: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

    39507-02-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar

    Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar
    Bidang : Bidang Sosial Budaya
    Program Kerja : Ketahanan Keluarga, Olah Raga

    Ketua UP DWP Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar Ny. Lina Handayani mengikuti Olahraga Rutin Hari Jumat bersama seluruh anggota DWP Se Kecamatan Gandusari. Kegiatan ini diikuti sekitar 12 orang. Peserta olahraga terdiri dari anggota DWP Kecamatan, Puskesmas, dan Instansi terkait lainnya.

    Keterangan :
    1. Hari/Tanggal : Jumat, 7 Februari 2025.
    2. Pukul : 07.00 WIB - Selesai.
    3. Lokasi : Lapangan Kecamatan Gandusari, Jl. Raya Kawi No 57, Desa Gandusari, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
    4. Acara : Olahraga Rutin Hari Jumat.

    Apa saja sih manfaat dan tujuan senam? Yaitu :
    1. Meningkatkan Kesehatan : Senam membantu meningkatkan kesehatan jantung, memperbaiki sirkulasi darah, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
    2. Meningkatkan Kebugaran Fisik : Senam berfokus pada penguatan otot, fleksibilitas, dan daya tahan fisik sehingga tubuh menjadi lebih bugar dan sehat.
    3. Meningkatkan Koordinasi dan Keseimbangan : Banyak gerakan dalam senam membutuhkan koordinasi dan keseimbangan, sehingga latihan rutin dapat meningkatkan kemampuan ini.
    4. Membentuk Postur Tubuh yang Baik : Senam dapat membantu memperbaiki postur tubuh dan menghindari masalah kesehatan seperti skoliosis atau postur bungkuk.
    5. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesejahteraan Mental : Aktivitas fisik seperti senam dapat membantu melepaskan endorfin, hormon yang bisa memperbaiki suasana hati dan mengurangi stres.
    6. Meningkatkan Keterampilan Motorik dan Ketangkasan : Senam melatih kelincahan, ketepatan, dan respons motorik, yang penting untuk keterampilan fisik lainnya.
    7. Mencegah Cedera : Dengan meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot, senam membantu mencegah cedera dalam aktivitas sehari-hari atau olahraga lainnya.
    8. Meningkatkan Disiplin dan Konsistensi : Senam, terutama yang dipraktikkan secara kompetitif, mengajarkan disiplin, konsentrasi, dan dedikasi untuk mencapai tujuan tertentu.

    Pelaksanaan Kegiatan Senam.
    Sesi Pemanasan : Instruktur senam memulai sesi dengan pemanasan untuk mempersiapkan tubuh peserta. Sesi Inti : Kegiatan senam utama dilakukan sesuai dengan jenis senam yang dijadwalkan (misalnya senam aerobik, senam lantai, senam kebugaran jasmani). Sesi Pendinginan: Setelah sesi utama, dilakukan pendinginan untuk menstabilkan kembali tubuh dan mengurangi risiko cedera. Selama kegiatan berlangsung, pengambilan dokumentasi (foto atau video) mungkin dilakukan. Setelah kegiatan selesai pengambilan foto bersama.

    Penulis : Ibu Siti Nur Asiyah, A.Md.AB (Admin E-Reporting sekaligus anggota pasif UP DWP Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar).


    Program: Olah Raga
    Pelaksana: Kecamatan Gandusari
    39614-02-2025Hari Jumat tanggal 14 Februari 2025 Ketua dan Seluruh Dharma Wanita Persatuan wilayah Kecamatan Bakung mengikuti Senam pagi Dihalaman Kantor Kecamatan Bakung Kegiatan Tersebut di laksanakan setiap bulan. Senam pagi adalah kegiatan fisik yang dilakukan di pagi hari untuk membantu tubuh merasa lebih segar, meningkatkan sirkulasi darah, dan memperbaiki mood. Senam pagi bisa dilakukan di rumah, di taman, atau bahkan bersama teman-teman atau keluarga. Berikut beberapa gerakan senam pagi yang bisa dilakukan: 1. Pemanasan Leher Putar kepala perlahan searah jarum jam dan berlawanan jarum jam. Lakukan 5-10 kali untuk masing-masing arah. 2. Gerakan Bahu Angkat kedua bahu ke atas (seolah-olah sedang mengangkat beban) dan putar perlahan ke depan dan ke belakang. Lakukan 10-15 kali. 3. Putaran Pinggang Berdiri dengan kaki selebar bahu, lalu putar pinggang ke kiri dan ke kanan. Lakukan 10 kali untuk setiap arah. 4. Squat (Duduk dan Bangkit) Berdiri tegak, kaki selebar bahu. Turunkan tubuh seperti sedang duduk di kursi dan pastikan lutut tidak melewati jari-jari kaki. Bangkit kembali ke posisi awal. Lakukan 10-15 kali. 5. Gerakan Tangan ke Atas Berdiri tegak, angkat kedua tangan ke atas sambil merentangkan jari-jari tangan. Tarik nafas dalam-dalam dan raih setinggi mungkin. Lakukan 5-10 kali. 6. Kaki Angkat Berdiri tegak, angkat kaki kanan lurus ke depan, tahan beberapa detik, lalu turunkan. Lakukan dengan kaki kiri. Ulangi 10 kali untuk masing-masing kaki. 7. Perenggangan Punggung Berdiri tegak, rentangkan tangan ke depan, lalu tekuk tubuh ke depan dengan perlahan dan coba sentuh ujung jari kaki. Tahan beberapa detik, kemudian perlahan bangkit kembali. Senam pagi bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing,Jangan lupa untuk melakukan peregangan sebelum dan setelah senam untuk menghindari cedera. Kesehatan tubuh adalah kondisi di mana tubuh berfungsi secara optimal, baik dari segi fisik, mental, maupun emosional. Untuk menjaga kesehatan tubuh, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa aspek penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan: 1. Pola Makan Sehat Konsumsi Makanan Bergizi: Pastikan tubuh mendapatkan cukup gizi dengan makan makanan yang seimbang, seperti sayuran, buah-buahan, protein (ikan, daging, tahu-tempe), dan karbohidrat (beras, roti, kentang). Hindari makanan yang terlalu banyak mengandung gula, garam, dan lemak jenuh. Minum Air Putih: Tubuh membutuhkan air untuk menjalankan banyak proses tubuh. Pastikan untuk minum air putih yang cukup setiap hari, sekitar 8 gelas atau lebih, tergantung aktivitas dan cuaca. 2. Aktivitas Fisik dan Olahraga Olahraga Teratur: Aktivitas fisik membantu meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat otot, dan menjaga berat badan. Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda, atau senam minimal 30 menit setiap hari. Latihan Kekuatan dan Fleksibilitas: Selain olahraga kardio, penting juga melakukan latihan kekuatan dan peregangan otot untuk menjaga fleksibilitas dan mencegah cedera. 3. Istirahat yang Cukup Tidur yang Berkualitas: Tubuh membutuhkan waktu untuk pulih setelah beraktivitas seharian. Tidur yang cukup (7-8 jam untuk orang dewasa) sangat penting untuk memperbaiki dan memulihkan sel-sel tubuh. Ciptakan Rutinitas Tidur yang Sehat: Hindari penggunaan gadget sebelum tidur dan coba untuk tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari. 4. Kesehatan Mental dan Emosional Kelola Stres: Stres yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau hobi yang menyenangkan untuk mengurangi stres. Hubungan Sosial: Menjaga hubungan baik dengan keluarga dan teman juga penting untuk kesehatan mental. Interaksi sosial yang positif dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan kesepian. 5. Hindari Kebiasaan Buruk Tidak Merokok dan Menghindari Alkohol Berlebihan: Merokok dan konsumsi alkohol dapat merusak organ tubuh, meningkatkan risiko berbagai penyakit, dan mempengaruhi kesehatan jangka panjang. Hindari Penyalahgunaan Obat: Jangan menggunakan obat-obatan terlarang atau mengonsumsi obat tanpa resep dokter. 6. Pemeriksaan Kesehatan Rutin Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala: Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Ini penting untuk menghindari penyakit yang tidak terdeteksi dan segera mendapat penanganan yang tepat. 7. Lingkungan yang Sehat Menjaga Kebersihan: Lingkungan yang bersih dan bebas dari polusi mendukung kesehatan tubuh. Rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan rumah, dan menghindari paparan bahan kimia berbahaya sangat penting. Paparan Matahari Secukupnya: Paparan sinar matahari pagi sangat baik untuk tubuh karena membantu produksi vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang dan sistem imun. Dengan menjaga keseimbangan di semua aspek ini, tubuh kita bisa tetap sehat, kuat, dan bugar. Setiap individu bisa menyesuaikan pola hidup sehat dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.
    Program: Olah Raga
    Pelaksana: Kecamatan Bakung
    39712-02-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonodadi

    Dharma ( Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonodadi telah mengadakan kunjungan ILP ( Integrasi Layanan Primer ) ke Desa Salam Kecamatan Wonodadi Tahun 2025
    Bidang : Sosial Budaya,
    Program : Ketahanan Keluarga, Kegiatan Gerakan Sehat.

    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonodadi
    2. Hari/Tanggal : Jum’at / 12 Februari 2025
    3. Pukul : 09.00 – 12.00
    4. Peserta : Anggota DWP Kecamatan , pengurus PKK Kecamatan.
    5. Tempat : Balai Desa Saam
    6. Acara : Kunjungan ILP untuk pencegahan stunting .

    Posyandu ILP adalah Posyandu Integrasi Layanan Primer yang melayani seluruh siklus hidup, mulai dari bayi hingga lansia. Program ini bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.

    Kegiatan yang dilakukan di Posyandu ILP meliputi:
    • Pemeriksaan kesehatan
    • Skrining penyakit tidak menular
    • Pemeriksaan tekanan darah
    • Pemeriksaan lingkar perut
    • Cek gula darah
    • Konsultasi kesehatan
    • Edukasi cegah stunting
    • Kampanye germas hidup sehat

    Langkah-langkah yang dilakukan di Posyandu ILP:
    1. Pendaftaran
    2. Penimbangan BB dan Pengukuran TB
    3. Pencatatan
    4. Penyuluhan Kesehatan
    5. Pelayanan Kesehatan

    Posyandu ILP merupakan bagian dari transformasi sistem pelayanan kesehatan primer yang digagas oleh Kementerian Kesehatan.

    Untuk kegiatan kunjungan Posyandu ILP Desa Kebonagung Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar ,Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan bersama 3 orang anggota dan pengurus PKK Kecamatan Wonodadi serta Dinas terkait seperti Puskesmas Wonodadi dan Kader Posyandu Desa Kebonagung.

    Desa Salam memiliki pos posyandu sebanyak 3 pos, 1 pos untuk posyandu lansia, ada juga kelas bumil dan memiki PAUD. Pada Kunjungan Posyandu ILP jumlah balita yang memgikuti posyandu balita sejumlah 50 balita ( 1 pos ), jumlah peserta lansia 20 orang jumlah lansia Desa Salam yang ILP sangat sedikit karena masih uji coba . Jumlah siswa PAUD 50 anak putra/putri ( 2 gedung )dengan jumlah guru 5 orang.

    Kegiatan ini di prakarsai oleh Ibu Kepala Desa yakni Ibu Shinta Dewi yang berprofesi sebagai Ibu Raumah Tangga yang memiliki 2 anak . Ibu Kepala Desa SAaam memiliki bersama kuarang lebih orang Kader ILP yang sudah berpengalaman di bidang kesehatan atau istilah lain kader lama dan sudah mengikuti berbagai pelatihan.Kegiatan ini di dukung oleh Kepala esa Salam yakni Bapak Khoirul Anam KZ

    Posyandu ILP ini memiliki tujuan lain adalah untuk pencegahan stunting dengan menerapkan makanan yang bergizi supaya balita tidak stunting atau mengalami pertumbuhan yang kurang normal. Ibu Ketua Dharma Wanita persatuan Kec wonodadi juga memberikan tambahan PMT bagi peserta posyandu Program pencegahan stunting sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak dan ibu hamil mendapatkan gizi yang cukup dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. ILP membantu masyarakat memahami pentingnya pola makan sehat dan bergizi, serta menyediakan panduan praktis dalam memilih makanan yang dapat mencegah stunting. Posyandu pada bulan Februari di berikat Vitamin A bagi Balita.Pertemuan Lansia juga disosialisasikan tentang nenek asuh oleh Ibu Hidayatul Masruroh yang merupakan kader dari Kecamatan Wonodadi.

    Berikut adalah beberapa langkah dalam penerapan ILP dalam pencegahan stunting:
    1. Edukasi kepada Keluarga dan Masyarakat
    • Pendidikan Gizi: Masyarakat, terutama ibu-ibu, diberikan edukasi mengenai Isi Piringku sebagai pedoman gizi seimbang. Edukasi ini dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti posyandu, penyuluhan, pelatihan kader, dan media sosial.
    • Pemberdayaan Posyandu: Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) diintegrasikan dengan pendekatan ILP untuk memantau perkembangan gizi anak, memberikan informasi, dan menyarankan pola makan sehat untuk keluarga.
    2. Pemenuhan Gizi Seimbang
    • Meningkatkan Konsumsi Makanan Bergizi: Memastikan keluarga terutama anak-anak mendapatkan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang cukup melalui komposisi yang tepat seperti dalam Isi Piringku.
    • Mengutamakan Makanan Lokal dan Terjangkau: Pemanfaatan bahan makanan lokal yang bergizi seperti sayuran, buah, ikan, dan kacang-kacangan, yang tidak hanya bergizi tapi juga mudah diakses oleh keluarga.
    3. Pemberian ASI Eksklusif dan MPASI yang Tepat
    • ASI Eksklusif: Menekankan pentingnya ASI eksklusif hingga usia 6 bulan karena ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi.
    • MPASI yang Seimbang: Setelah usia 6 bulan, pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang bergizi seimbang sesuai dengan pedoman ILP menjadi fokus, dengan memastikan makanan mengandung karbohidrat, protein, sayuran, dan buah yang sesuai.
    4. Pemantauan Status Gizi Anak
    • Pemantauan Perkembangan Anak: Program pencegahan stunting melalui ILP melibatkan pemantauan rutin terhadap berat badan, tinggi badan, dan status gizi anak, untuk mendeteksi dini masalah gizi atau stunting.
    • Intervensi Gizi: Jika ditemukan anak dengan status gizi kurang atau berisiko stunting, dilakukan intervensi berupa suplemen gizi, perubahan pola makan, dan pemberian makanan tambahan.
    5. Kolaborasi dengan Lembaga dan Pihak Terkait
    • Kerjasama dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan: Program ILP dilakukan bersinergi dengan pihak kesehatan seperti puskesmas, kader kesehatan, dan dinas terkait untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program pencegahan stunting.
    • Keterlibatan Komunitas dan Pemerintah: Masyarakat dan pemerintah desa ikut serta dalam mendorong penerapan Isi Piringku di tingkat komunitas dengan menyediakan bahan makanan bergizi dan menciptakan lingkungan yang mendukung pola makan sehat.
    6. Pengawasan dan Evaluasi
    • Evaluasi Program: Setiap kegiatan yang berhubungan dengan penerapan ILP dalam pencegahan stunting perlu dievaluasi secara berkala untuk mengukur dampaknya terhadap penurunan angka stunting dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.

    Dengan penerapan ILP yang baik, diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Indonesia, memperbaiki status gizi anak-anak, serta menciptakan pola makan yang lebih sehat bagi keluarga.

    Penulis : Binti Srihariyani

    Program: Gerakan Sehat
    Pelaksana: Kecamatan Wonodadi

    39804-02-2025

    Kegiatan : Tadabur Alam dan Rapat Pengurus Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan Dilaksanakan di Dolo, Kab. Kediri.


    Bidang : Soisal Budaya


    Tempat : Air Terjun Dolo, Dsn. Besuki, Ds. Njugo, Kec. Mojo, Kab Kediri


    Hari/Tanggal : Selasa 4 Februari 2025


    Pukul : 07.00 WIB - Selesai



    Dharma Wanita Persatuan UP Dinas Perhubungan melaksanakan kegiatan tadabbur alam yang melibatkan pengurus DWP Dishub pada hari Selasa 4 Februari 2025 yang diikuti oleh 13 orang pengurus, yaitu :
    1. Ny. Dwi Susilawati Agus Santosa
    2. Ny. Ida Bayu Aji Mariska
    3. Ny. Amir Bharata
    4. Ny. Yogha Bogi
    5. Ny. Shaty Heri
    6. Ny. Indah Kurniawan W
    7. Ny. Mike Widhi
    8. Ny. Titik Basholi
    9. Ny. Bima
    10. Ny. Faried
    11. Ny. Nanang
    12. Ny. Ghofur
    13. Ny. Ari

    Kegiatan ini diprakarsai oleh bidang Sosial Budaya sebagai bentuk cinta lingkungan atas nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi seluruh anggota dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh DWP UP Dinas Perhubungan.

    Selain itu melalui tadabbur alam ini diharapkan dapat semakin mengakrabkan dan mempererat persaudaraan antara anggota.


    Kegiatan ini dilaksanakan pada hari

    Selasa, tanggal 4 Februari 2025.
    Peserta berkumpul di Kantor Dinas Perhubungan pada pukul 07.00 WIB berangkat bersama-sama menuju air terjun Dolo yang diawali dengan membaca doa bersama, dipimpin oleh ibu Amir Bharata

    Air Terjun Dolo, adalah merupakan salah satu tempat wisata air terjun yang terletak di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Air terjun ini berada di bagian timur lereng Gunung Wilis (2.850 meter), yang memiliki ketinggian 125 meter dan 1800 meter di atas permukaan laut (dpl).
    Menyanyi bersama dan canda tawa riang menemani sepanjang perjalanan kegiatan ini.


    Setibanya di lokasi, dilaksanakan senam pagi bersama, untuk menjaga kebigaran tubuh dan mengurangi resiko cedera ketika melakukan kegiatan eksplor air terjun.

    Acara dilanjutkan dengan ekslpor ke air terjun Dolo yang dilakukan berjalan kaki menuruni tangga sejauh 4 km.
    Kemeriahan dan kehangatan dalam kebersamaan semakin terasa dalam kegiatan tersebut.


    Kemudian acara dilanjutkan dengan istirahat dan rapat pengurus guna membahas kegiatan di bulan Maret yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.

    Pada bulan Ramadhan tahun ini di rencanakan kegiatan berbagi takjil dan mengikuti kegiatan rutin tiap tahun siraman rohani.


    Ny Agus Santosa, selaku ketua DWP UP Dinas Perhubungan sangat berterimakasih atas partisipasi dan semangat dari seluruh anggota dalam memeriahkan kegiatan tadabur alam dan rapat pengurus bulan ini.

    Pada kesempatan tersebut Ibu ketua mengingatkan bahwa Dharma Wanita adalah organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk mendukung kesejahteraan keluarga pegawai pemerintah.

    Anggota Dharma Wanita memiliki tugas pokok, di antaranya: membina anggota, memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak, meningkatkan kepedulian sosial.

    Maka hendaknya anggota Dharma Wanita harus aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh Dharma Wanita.

    Beliau berharap masing-masing istri Kabid yaitu dari Bidang Perlengkapan Jalan, Bidang Keselamatan, Bidang Lalu lintas dan Bidang Angkutan dapat lebih aktif lagi mengajak anggota-anggotnya untuk mengikuti pertemuan rutin DWP UP Dinas Perhubungan yang dilaksankan setiap bulannya.


    Acara diakhiri dengan doa penutup, sholat dhuhur dan bersama-sama pulang ke Blitar.


    Laporan ini ditulis oleh Tuty Yuliana Amir Bharata, selaku operator e-reporting DWP Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar



    Program: Budaya Cinta Lingkungan
    Pelaksana: Dinas Perhubungan
    39911-02-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR

    Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Ibu Lilies Adi Andaka Mengadakan Bhakti Sosial Ke Panti Asuhan Darur Roja’ Di desa Selokajang Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar

    Bidang : Bidang Sosial Budaya
    Program : Bhakti Sosial
    Keterangan Program
    1. Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Selasa, 12 Februari 2025
    3. Pukul : 09.00 – Selesai
    4. Tempat : Panti Asuhan Darur Roja’ Di desa Selokajang Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar

    Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Ibu Lilies Adi Andaka bersama anggota pengurus DWP Mengadakan Bhakti Sosial Ke Panti Asuhan Darur Roja’. Panti Asuhan Darur Roja' terletak di Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Selain sebagai panti asuhan, institusi ini juga berfungsi sebagai pondok pesantren yang menawarkan pendidikan formal mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Salah satu unit pendidikannya adalah SMAS Terpadu Darur Roja', yang beralamat di Jl. KH. Wahid Hasyim No.1, Selokajang, Srengat, Blitar. Yayasan Pondok Pesantren Darur Roja' berfokus pada pengembangan karakter dan pengetahuan agama bagi anak-anak asuhnya, dengan harapan mereka dapat menjadi individu yang mandiri dan berakhlak mulia.

    Bhakti Sosial adalah kegiatan sosial yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan, seperti anak yatim, kaum dhuafa, lansia, atau korban bencana. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh individu, kelompok, organisasi, maupun instansi dengan tujuan membantu, meringankan beban, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Tujuan dari kegiatan bhakti sosial di panti asuhan adalah:

    1. Membantu Anak-Anak Panti – Memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, perlengkapan sekolah, dan obat-obatan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

    2. Menumbuhkan Kepedulian Sosial – Meningkatkan rasa empati, kepedulian, dan jiwa sosial dalam diri para peserta kegiatan terhadap sesama, khususnya anak-anak yang kurang beruntung.

    3. Memberikan Kebahagiaan – Menghibur dan menciptakan momen kebahagiaan bagi anak-anak panti melalui berbagai aktivitas seperti bermain bersama, berbagi cerita, atau mengadakan acara hiburan.

    4. Mendukung Pendidikan Anak Panti – Memberikan bantuan pendidikan dalam bentuk buku, alat tulis, atau kegiatan bimbingan belajar guna meningkatkan kualitas pendidikan mereka.

    5. Mempererat Tali Silaturahmi – Membangun hubungan baik antara masyarakat, donatur, dan anak-anak panti asuhan untuk menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan harmonis.

    6. Membantu Panti dalam Operasional Sehari-hari – Meringankan beban pengelola panti asuhan dengan memberikan bantuan finansial, tenaga, atau barang yang diperlukan untuk kelangsungan panti.

    7. Mendorong Partisipasi Masyarakat – Mengajak lebih banyak orang untuk peduli dan terlibat dalam kegiatan sosial demi kesejahteraan bersama.

    Laporan kegiatan ini ditulis atau disunting oleh Ibu Novita Danang selaku operator e reporting Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

    Program: Bhakti Sosial
    Pelaksana: Dinas Pendidikan

    40010-01-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN UNIT PELAKSANA RSUD “NGUDI WALUYO” WLINGI

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi melaksanakan kegiatan Donor Darah di UTDRS RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi , Kabupaten Blitar. “

    Keterangan Pelaksanaan Kegiatan Donor Darah Pengurus dan Anggota Dharma Wanita Persatuan RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi. Kab. Blitar :
    1. Dharma Wanita Persatuan RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi Kabupaten Blitar
    2. Hari / Tanggal : Jumat, 10 Januari 2025
    3. Waktu : 10.00 WIB – Selesai
    4. Peserta : Pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi, Kabupaten Blitar. 5. Tempat : R. UTDRS lt 2, RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi Jln. Dr. Sucipto No. 5, Wlingi – Blitar, 66184
    6. Acara : Donor Darah Dharma Wanita Persatuan RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi.

    Susunan Acara :
    1. Pengisian lembar persetujuan / inform concent pelaksanaan Donor Darah pada klain yang akan melaksanakan kegiatan Donor Darah.
    2. Pengecekan nilai HB
    3. Pengecekan TTV calon pendonor
    4. Penimbangan Berat Badan calon pendonor
    5. JJika seuua hasil pengecekan sesuai standart maka langkah selanjutnya adalah pengambilan darah / kegiatan Donor Darah dilaksanakan.
    6. Setiap pendonor dilakukan pengambilan darah sebanyak 1 pcs/ kantong darah.

    Serba-serbi Donor Darah: Prosedur, Persyaratan, dan Hal yang Harus Diperhatikan

    Banyak orang yang sudah mencoba donor darah sekali, kemudian jadi ketagihan dan akhirnya menjadikan hal ini sebagai kegiatan rutin. Jika ingin mencobanya, pastikan tubuh Anda dalam kondisi prima dan telah memenuhi syarat donor darah. Simak serba-serbi tentang donor darah di bawah ini.

    Apa itu donor darah?

    Donor darah adalah prosedur sukarela yang dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Darah dari setiap pendonor akan dikumpulkan lewat jarum steril sekali pakai, kemudian ditampung dalam kantong darah steril.

    American Association of Blood Banks menyebutkan bahwa umumnya, sekali mendonor, darah Anda akan diambil sebanyak sekitar 500 ml. Ini kurang lebih 8% dari total keseluruhan darah Anda. Prosedur ini bisa jadi dilakukan dengan menyumbangkan darah utuh atau komponen darah tertentu, seperti trombosit atau plasma. Jumlah yang diberikan dalam prosedur donor darah komponen darah tertentu ini akan bergantung pada tinggi badan, berat badan, dan jumlah trombosit Anda.

    Donor darah di Indonesia diatur oleh Peraturan Pemerintah No. 2/2011 tentang pelayanan donor darah yang diatur oleh Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai tujuan sosial dan kemanusiaan.

    Prosedur ini di bawah pengawasan PMI juga dijamin UU No. 36/2009 tentang Kesehatan, bahwa pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan donor darah yang aman, mudah diakses, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    Siapa saja yang bisa donor darah?

    Tidak semua orang diperbolehkan melakukan prosedur ini. Syarat-syarat yang perlu Anda penuhi jika ingin mendonorkan darah di antaranya adalah:
    • Berusia 17-65 tahun boleh mendonorkan darah
    • Lolos pemeriksaan kesehatan sebelum mendonorkan darah
    • memiliki berat badan tidak kurang dari 45 kilogram dan sehat, baik jasmani maupun rohani
    • Tekanan darah Anda harus berada pada angka 100-170 (sistolik) dan 70-100 (diastolik)
    • Kadar hemoglobin darah saat pemeriksaan harus berkisar antara 12,5g% – 17g%

    Apa saja manfaat donor darah untuk kesehatan?

    Prosedur menyumbangkan darah tidak hanya bermanfaat untuk orang lain, tetapi juga untuk Anda sebagai pendonor. Berikut ini adalah manfaat donor darah untuk kesehatan Anda:
    • Meningkatkan kesehatan jantung Anda. Prosedur ini secara teratur dapat mengurangi kekentalan darah Anda, yang merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit jantung. Donor darah juga dapat mengurangi risiko Anda terkena serangan jantung dan stroke.
    • Mengurangi risiko kanker. Donor darah juga dapat mengurangi risiko kanker, seperti kanker hati, kanker paru-paru, kanker usus besar, dan kanker tenggorokan.
    • Membakar kalori. Dengan menyumbangkan darah Anda sekitar 500 ml, sebenarnya Anda juga telah membakar kalori Anda sekitar 650 kalori.

    Apa yang harus dilakukan sebelum prosedur ini?

    Terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan prosedur ini, yaitu:
    • Cukupi asupan gizi dan cairan tubuh Anda dengan makanan dan minuman kaya zat besi, seperti daging merah, ayam, ikan, produk susu, kacang dan biji-bijian, dan bayam.
    • Hindari makanan berlemak, seperti fast food atau es krim, yang bisa mengecoh hasil tes darah. • Hindari pula konsumsi alkohol menjelang hari-H donor darah.
    • Usahakan Anda cukup tidur pada malam sebelum melakukan prosedur ini.
    • Perbanyak minum air putih atau minuman non-alkoholik lainnya sebelum donor.
    • Pakai pakaian yang lengannya mudah digulung hingga di atas siku, atau pakai kaos oblong di hari Anda mendonor darah agar lebih mudah.

    Bagaimana proses donor darah?

    Dari mulai sampai Anda selesai, proses donor darah kurang lebih akan memakan waktu selama satu jam. Namun, sebenarnya proses pengambilan darah Anda sendiri sebenarnya hanya berlangsung sekitar 8-10 menit. Secara umum, langkah-langkah proses pendonoran darah, adalah:

    1. Registrasi

    Anda akan diminta untuk menunjukkan kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) dan kartu donor (jika punya) dan mengisi formulir pendaftaran seputar identitas diri, termasuk nomor identitas donor (jika Anda adalah pendonor rutin).

    2. Pemeriksaan kesehatan

    Petugas pelayanan akan mewawancarai Anda seputar riwayat kesehatan dan penyakit Anda. Pada tahap ini, tekanan darah, kadar hemoglobin, suhu tubuh, dan nadi Anda akan diukur.

    3. Donasi

    Donor darah dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring, dan dilakukan oleh petugas kesehatan profesional yang terlatih. Sebuah jarum steril akan dimasukkan ke kulit di bagian siku dalam selama 8-10 menit sementara sekitar 500 ml darah dan beberapa tabung sampel darah dikumpulkan. Setelahnya, petugas akan menutup area bekas suntikan dengan perban.

    4. Istirahat

    Anda akan diberikan waktu memulihkan diri dengan menikmati makanan dan minuman yang disediakan oleh penyelenggara untuk mengisi kembali tenaga setelah kehilangan banyak volume cairan.

    Sebagian kecil orang mungkin akan merasakan efek samping donor darah berupa pusing atau sakit perut. Namun, umumnya, Anda akan tetap merasa baik-baik saja dan bisa langsung melanjutkan aktivitas Anda.

    Anda mungkin juga akan mengalami memar pada area bekas suntikan. Sangat jarang, pendonor mengalami hilang kesadaran, kerusakan saraf, atau kerusakan arteri.

    Apa yang harus dilakukan setelah donor?

    Setelah mendonorkan darah, Anda disarankan untuk duduk sebentar sambil minum air putih atau makan makanan kecil. Setelahnya, Anda bisa bangun perlahan untuk memastikam Anda tidak merasa pusing.

    Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan setelah mendonor, antara lain:
    • Membatasi aktivitas fisik Anda selama setidaknya 5 jam setelah donor, jangan melakukan aktivitas berat pada hari itu.
    • Melepaskan plester setidaknya 4-5 jam setelah selesai donor darah.
    • Sebaiknya tidak berdiri lama di bawah sinar matahari langsung dan tidak minum minuman panas.
    • Jika Anda merokok, sebaiknya jangan merokok selama dua jam setelah donor darah.
    • Jika Anda minum alkohol, sebaiknya jangan minum alkohol sampai 24 jam setelah donor.
    • Minum banyak cairan untuk menggantikan cairan tubuh Anda yang hilang, setidaknya minumlah lebih banyak 4 gelas air putih di hari Anda melakukan donor.
    • Makan makanan yang mengandung:
    o Zat besi tinggi, seperti daging merah tanpa lemak, bayam, ikan, ayam, dan kacang-kacangan.
    o Vitamin C, seperti jeruk, kiwi, dan jambu biji.
    o Asam folat, seperti jeruk, sayuran hijau, sereal, dan nasi.
    o Riboflavin (vitamin B2), seperti telur, yogurt, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
    o Vitamin B6, seperti kentang, pisang, daging merah, ikan, telur, bayam, dan kacang-kacangan. Tubuh membutuhkan waktu beberapa minggu untuk dapat menggantikan sel-sel darah merah yang hilang setelah donor. Pada saat ini, sebaiknya jaga asupan makan Anda agar sel-sel darah merah baru yang lebih sehat cepat terbentuk.

    Segeralah ke dokter jika….

    Jika Anda merasakan hal-hal seperti di bawah ini, sebaiknya segera hubungi Palang Merah Indonesia (PMI) tempat Anda mendonorkan darah atau dokter Anda.
    • Terus merasa mual atau pusing setelah beristirahat, makan, dan minum.
    • Terdapat benjolan, terjadi perdarahan, atau nyeri di tempat bekas suntikan saat Anda melepaskan plester.
    • Merasa sakit atau kesemutan di bawah lengan Anda, yang bisa menjalar ke jari-jari Anda.
    • Menjadi sakit dengan gejala pilek atau flu, seperti demam, sakit kepala, atau sakit tenggorokan, dalam waktu empat hari setelah prosedur ini.

    Manfaat dari donor darah yang dapat kita rasakan. Berikut ini manfaat positif dari kegiatan donor darah:

    1. Dapat Mencegah Penyakit Kanker

    Manfaat yang pertama dari kegiatan donor darah adalah dapat munurunkan resiko kanker. Hal ini karena zat besi yang berlebihan di dalam tubuh dapat menimbulkan radikal bebas yang lebih tinggi dimana tingginya radikal bebas dapat memicu tumbuhnya kanker. Dan dengan mendonorkan darah, zat besi di dalam tubuh akan berkurang dan tidak melebihi yang semestinya.

    2. Dapat Mencegah Penyakit Jantung

    Manfaat donor darah yang kedua adalah dapat mengurangi resiko penyakit jantung. Hal ini karena zat gizi dalam darah akan bertambah setelah donor darah. Selain itu, penyumbatan darah di dalam jantung akan ikut berkurang dan alirah darah menjadi lancar. Detak jantung akan lebih stabil setelah mendonorkan darah.

    3. Dapat Menurunkan Berat Badan

    Manfaat donor darah yang ketiga adalah dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan saat donor darah berlangsung, 450 mililiter darah yang disalurkan dapat membakar kalori di dalam tubuh sebesar 650 kalori. Hal tersebut tentu membuat badan jadi lebih sehat dan terasa lebih ringan.

    4. Dapat Membantu Mendeteksi Suatu Penyakit

    Manfaat donor darah keempat yaitu dapat mendeteksi suatu penyakit. Hal ini dikarenakan sebelum disalurkan kepada orang lain, darah yang telah didonorkan otomatis akan diperiksa terlebih dahulu. Darah yang telah didonorkan harus memasuki laboratorium terlebih dahulu untuk memastikan apakah darah tersebut didalamnya terdapat penyakit tertentu atau tidak. Jika darah terbebas dari hasil penyakit, maka darah dapat disalurkan kepada yang membutuhkan. Namun jika terdeteksi suatu penyakit, maka petugas akan segera memberitahukan hal tersebut kepada Si Pendonor.

    5. Dapat Membantu Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah

    Manfaat donor darah yang kelima yaitu dapat membantu menstimulasi produksi sel darah merah. Hal ini dikarenakan setelah dilakukan donor darah, sumsum tulang belakang akan segera memproduksi sel darah merah yang baru untuk menggantikan darah yang telah berkurang. Darah pun akan tergantikan menjadi darah yang lebih segar dan sehat.

    Dengan mengetahui manfaat donor darah diatas, tidak ada lagi alasan bagi kita untuk enggan melakukan donor darah. Sebelum melakukan donor, calon pendonor akan dilakukan seragkaian pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu oleh petugas, seperti kondisi fisik dalam keadaan sehat, usia, suhu tubuh, tekanan darah, dan kadar hemoglobin (Hb) sesuai standar yang ditetapkan. Tidak kalah penting, sebelum melakukan donor darah, pastikan asupan gizi dalam tubuh terutama zat besi telah terpenuhi, istirahat yang cukup, serta minum air yang cukup agar tubuh dalam keadaan prima dan siap melakukan donor.

    Sebelum dan Sesudah Donor Darah

    INFORMASI APA YANG DILAKUAN SEBELUM DAN SESUDAH DONOR DARAH

    Yang harus dilakukan sebelum donor

    1. Siapkan fisik yang sehat , cukupi asupan gizi dan cairan tubuh Anda dengan makanan dan minuman kaya zat besi, seperti daging merah, ayam, ikan, produk susu, kacang dan biji-bijian, dan bayam.
    2. Kosumsi juga makanan tinggi vit C untuk membantu penyerapan zat besi
    3. Siapkan mental, tidak usah takut dan cemas untuk memulai donor
    4. Perhatikan persyaratan donor
    5. Tidur atau istirahat yang cukup.
    6. Banyak minum air putih sehari sebelum dan di hari donor darah, tambahkan sekitar 500 ml dari konsumsi cairan biasanya, hindari minum minuman yang mengandung kafein dan alkohol.
    7. Sarapan 2-3 jam sebelum mendonorkan darah dan hindari makanan berlemak tinggi,jangan pernah menyumbangkan darah pada saat perut kosong.
    8. Hindari diet ketat menjelang dan sesudah donor
    9. Untuk pendonor rutin konsumsi makanan tinggi zat besi 1-2 minggu sebelum hari donor darah, sebab tubuh memerlukan waktu untuk menyimpan zat besi untuk membuat sel darah baru
    10. Kenakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat saat donor sehingga memudahkan saat pengambilan darah.

    Yang harus dilakukan setelah donor

    1. Rileks dan beristirahat sejenak, setidaknya 10-15 menit setelah selesai donor darah. Kamu bisa mengonsumsi susu dan kudapan yang disediakan oleh petugas donor.
    2. Minum air putih yang banyak terutama 3 hari setelah mendonorkan darah. .
    3. Hindari minum minuman beralkohol dan mengandung kafein
    4. Jangan merokok minimal 1 jam sehabis donor
    5. Plester bekas tusukan tetap terpasangselama 12 jam
    6. Boleh kerja seperti biasa. Hindari kerja 24 jam
    7. Untuk menghindari pembengkakan di bekas tusukan jarum, jangan mengangkat beban berat selama 12 jam setelah donor
    8. Jangan terlalu lama berdiri atau terkena panas 6 jam setelah mendonorkan darah.
    9. Volume darah akan terpenuhi kembali dalam 48 jam
    10. Bila ada keluhan hubungi UTDRS


    Program: Bhakti Sosial
    Pelaksana: RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

    40131-01-2025

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Kanigoro

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Kanigoro

    Bidang : Sosial Budaya

    Program : Gerakan sehat

    Keterangan Program:

    1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Kanigoro

    2. Tanggal : 31 Januari 2025

    3. Peserta : sekitar 150 orang

    4. Lokasi : Halaman masjid Baitul Muttaqin Kelurahan Kanigoro

    5. Acara : Pelaksanaan pemberantasan nyamuk bersama dengan muspika dan staf bersama warga

    Susunan Acara:

    1. Pembukaan ( MC )

    2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya

    3. Pembacaan Do'a

    4. Sambutan Camat Kanigoro

    5. Sesi Foto bersama

    6. Acara inti

    Ibu Ketua UP DWP Kecamatan Kanigoro Nyonya Dwi Wulandari bersama dengan Nyonya Ernawan, Nyonya Alfandi, Nyonya Hari Sancoko dan Ny Agung Sindu bersama dengan anggota lainnya mengikuti kegiatan Pemberantasan Sarang nyamuk (PSN) yang dilaksanakan pada hari Jumat Tanggal 31 Januari 2025, di lingkungan Banjarjo Kelurahan Kanigoro di sekitar masjid Baitul Muttaqin.

    Kegiatan ini dilaksanakan bersama sama dengan anggota polsek Kanigoro, Anggota Koramil Kanigoro, Camat Kanigoro beserta semua staf kecamatan dan Kelurahan, juga warga masyarakat di kelurahan Kanigoro Kecamatan Kanigoro.

    Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah wabah penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk. Nyamuk dapat menyebabkan berbagai penyakit yang serius dan berpotensi membahayakan jiwa. Berikut beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh nyamuk:

    Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

    1. Demam Berdarah (DBD): Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

    2. Malaria: Penyakit ini disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles.

    3. Zika: Penyakit ini disebabkan oleh virus Zika yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

    4. Chikungunya: Penyakit ini disebabkan oleh virus Chikungunya yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

    5. Filariasis: Penyakit ini disebabkan oleh parasit filaria yang ditularkan oleh nyamuk Culex.

    6. Ensefalitis: Penyakit ini disebabkan oleh virus ensefalitis yang ditularkan oleh nyamuk Culex.

    7. Kaki Gajah: Penyakit ini disebabkan oleh parasit filaria yang ditularkan oleh nyamuk Culex.

    Gejala Penyakit

    Gejala penyakit yang disebabkan oleh nyamuk dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakit. Namun, beberapa gejala umum yang dapat terjadi adalah:

    - Demam

    - Sakit kepala

    - Nyeri otot

    - Ruam kulit

    - Muntah

    - Diare

    Pencegahan

    Untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:

    - Menggunakan kelambu

    - Menggunakan insektisida

    - Menggunakan pakaian yang menutupi kulit

    - Menghindari tempat-tempat yang banyak nyamuk

    - Melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)

    Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) adalah upaya untuk mengurangi populasi nyamuk yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti demam berdarah, malaria, dan Zika. Berikut beberapa informasi tentang PSN:

    Tujuan PSN

    1. Mengurangi populasi nyamuk.

    2. Mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.

    3. Meningkatkan kesehatan masyarakat.

    Cara PSN

    1. Menghilangkan Sarang Nyamuk: Membersihkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi, tempat penampungan air, dan tanaman.

    2. Menggunakan Insektisida: Menggunakan insektisida untuk membunuh nyamuk dan larvanya.

    3. Menggunakan Jaring: Menggunakan jaring untuk menangkap nyamuk.

    4. Menggunakan Biolarvasida: Menggunakan biolarvasida untuk membunuh larva nyamuk.

    Langkah-Langkah PSN

    1. Identifikasi Sarang Nyamuk: Mencari tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk.

    2. Membersihkan Sarang Nyamuk: Membersihkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk.

    3. Menggunakan Insektisida: Menggunakan insektisida untuk membunuh nyamuk dan larvanya.

    4. Mengulangi PSN: Mengulangi PSN secara teratur untuk memastikan bahwa populasi nyamuk tetap terkendali.

    Peran Masyarakat

    1. Membersihkan Lingkungan: Membersihkan lingkungan sekitar untuk mencegah nyamuk berkembang.

    2. Menggunakan Kelambu: Menggunakan kelambu untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.

    3. Menggunakan Insektisida: Menggunakan insektisida untuk membunuh nyamuk dan larvanya.

    4. Mengikuti Program PSN: Mengikuti program PSN yang dilaksanakan oleh pemerintah atau organisasi kesehatan.

    Dengan melakukan PSN secara teratur dan melibatkan masyarakat, kita dapat mengurangi populasi nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.

    Upaya Pencegahan Individual

    1. Menggunakan kelambu: Pasang kelambu di tempat tidur untuk mencegah nyamuk masuk.

    2. Menggunakan insektisida: Semprotkan insektisida di sekitar rumah untuk membunuh nyamuk.

    3. Menggunakan pakaian yang menutupi kulit: Kenakan pakaian yang menutupi kulit untuk mencegah nyamuk menggigit.

    4. Menggunakan obat nyamuk: Oleskan obat nyamuk di kulit untuk mencegah nyamuk menggigit.

    5. Menghindari tempat-tempat yang banyak nyamuk: Hindari tempat-tempat yang banyak nyamuk, seperti rawa-rawa atau daerah yang banyak air.

    Upaya Pencegahan Komunitas

    1. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN): Lakukan PSN secara teratur untuk menghilangkan sarang nyamuk.

    2. Menggunakan jaring nyamuk: Pasang jaring nyamuk di sekitar rumah untuk mencegah nyamuk masuk.

    3. Menggunakan larvasida: Gunakan larvasida untuk membunuh larva nyamuk di tempat-tempat yang banyak air.

    4. Mengadakan kampanye kesadaran: Adakan kampanye kesadaran untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya nyamuk dan cara pencegahannya.

    5. Mengembangkan sistem pemantauan: Kembangkan sistem pemantauan untuk memantau populasi nyamuk dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat.

    Upaya Pencegahan Pemerintah

    1. Mengembangkan program pencegahan: Kembangkan program pencegahan penyakit akibat nyamuk yang efektif.

    2. Mengalokasikan anggaran: Alokasikan anggaran yang cukup untuk mendukung program pencegahan.

    3. Mengembangkan sistem pemantauan: Kembangkan sistem pemantauan untuk memantau populasi nyamuk dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat.

    4. Mengadakan kerja sama: Adakan kerja sama dengan organisasi kesehatan internasional untuk meningkatkan kemampuan pencegahan.

    5. Mengembangkan teknologi pencegahan: Kembangkan teknologi pencegahan yang efektif, seperti teknologi pengendalian nyamuk menggunakan genetik.

    Pengobatan Pengobatan untuk penyakit yang disebabkan oleh nyamuk tergantung pada jenis penyakit. Namun, beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:

    - Menggunakan obat antivirus

    - Menggunakan obat anti-parasit

    - Menggunakan obat untuk mengurangi gejala

    - Melakukan perawatan di rumah sakit jika gejala parah.

    Jika Anda mengalami gejala penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, segera hubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

    Ditulis : Ria
    Program: Gerakan Sehat
    Pelaksana: Kecamatan Kanigoro

    40221-01-2025

    Bu Yustin Heri Heri Kesmb: Ketua UP DWP Kec. Kesamben

    Ibu Yustin Widyatmoko menghadiri kegiatan Perayaan Natal 2024 Karyawan Karyawati Kab. Blitar yang dilaksanakan pada hari Rabu, 8 Januari 2025 bertempat di Pendopo Sasana Adi Projo Kab. Blitar, Jl. Kusuma Bangsa Kanigoro Blitar.

    Acara tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Ibu Chusna Lindarti, perwakilan dari Depag Kab. Blitar, pegawai Kab. Blitar yang beragama Katolik atau Kristen, dan perwakilan dari lembaga pendidikan Kristen / Katolik di wilayah Kab. Blitar dengan jumlah yang hadir lebih dari 300 orang. Tema perayaan natal 2024 Mari Kita Pergi ke Bethlehem.

    Acara diawali dengan ibadat singkat, puji-pujian dibawakan dan dipimpin oleh Kelompok Pujian Cecilia, doa dibawakan oleh Pendeta Retno Adi dan pesan Natal dibawakan oleh Romo Christoporus. Seluruh yang hadir dengan hikmat mengikuti ibadat dari awal hingga akhir. Dalam pesan Natalnya Romo Christo menyampaikan bahwa sesuai dengan tema Natal tahun 2024 seringkali kita seperti domba yang hilang karena terjauhkan dari Tuhan karena sesuatu dan domba hilling yaitu umat yang memang sengaja menjauh dari Tuhan. Apapun keadaan kita saat ini sebagaimana pesan dalam kitab suci kita diajak kembali ke Bethlehem artinya kita kembali kepada Tuhan. Mari bertobat dan mendekat kepada Tuhan agar hidup kita bahagia di dunia dan di akhirat nanti.

    Setelah menyampaikan pesan Natal, Romo Chrisro mengajak seluruj yang hadir untuk berdoa bersama baik untuk dunia, negara, para pemimpin, seluruh warga masyarakat Kab. Blitar, seluruh yg hadir dan menutup dengan memberikan berkat.

    Acara dilanjutkan dengan beberapa sambutan antara lain:
    1. Ketua Panitia Natal 2024 Bp. Anindya yang menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran dan dukungan dalam pelaksanaan acara perayaan Natal 2024 ini, mohon maaf apabila ada kekurangan. Harapannya tahun depan bisa dilaksanakan lebih baik lagi dan lebih banyak karyawan karyawati yang hadir.
    2. Ibu Chusna Lindarti, Asisten 3 mewakili Bupati Blitar Hj. Rini Syarofah yang berhalangan hadir
    Dalam sambutannya beliau menyampaikan pesan dari Bupati Blitar yaitu ucapan selamat Natal 2024 dan tahun baru 2025. Semoga dengan perayaan ini karyawan karyawati yang beragama Kristen dan Katolik di Pemda Kab. Blitar semakin diteguhkan dalam iman dan semakin kompak. Dan berharap pula bisa menjalankan tugas masing-masing di pemerintahan dengan sebaik mungkin demi terwujudnya Kabupaten Blitar yang maju dan sejahtera.

    Setelah sambutan ditampilkan hiburan yaitu :
    * persembahan paduan suara anak-anak TKK St. Paulus Slorok Garum
    * tari pendet dibawakan oleh siswi Sekolah Farmasi St. Thomas Wlingi
    * lagu White Chrisrmas dibawakan dengan manis oleh ananda Chelsia Windaru
    * Tari Emprak dibawakan oleh siswa siswi Sekolah Farmasi St. Thomas Wlingi
    * Lagu jangkrik Genggong dan Jatuh Cibta dibawakan oleh paduan suara RSUD Srengat.
    Sebelum acara berakhir semua undangan diajak berfoto bersama kemudian menyanyi bersama lagu berjudul Kemesraan. Dan kemudian acara ditutup oleh pembawa acara.

    Program: Kegiatan Seni Budaya / Nilai Budaya
    Pelaksana: Kecamatan Kesamben

    40310-01-2025

    UPT DWP PUPR

    Pada Hari Jum’at, 10 Januari 2025, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas PUPR Kabupaten Blitar yang diwakili oleh Wakil dan Pengurus DWP mengadakan kegiatan bakti sosial yaitu memberikan santunan kepada anak yatim piatu di Panti Asuhan Yayasan Rukun Ginawa Sentosa melalui Program Jum`at Berkah.Tepatnya beralamat di Jl. Ir. Soekarno No. 372 B Rt 003 Rw 009 Sentul, Kec. Kepanjenkidul Kota Blitar.Pengurusnya terdiri dari 10 orang dan kurang lebih ada 30 anak yatim piatu yang diasuh pada yayasan tersebut.

    Dalam kunjungan tersebut, yang diwakili oleh Ibu Heri dan Ibu Rudi tampak antusias menyerahkan paket snack makanan kepada anak yatim yang hadir, dan anak-anak mengungkapkan rasa terima kasih dan kebahagiaan atas bantuan yang diberikan. Melalui program Jum`at Berkah ini, Ketua DWP PUPR Kabupaten Blitar yang diwakili oleh Ibu Wakil Ketua dan Pengurus lainnya turut berharap dapat menjadi inspirasi bagi semua orang untuk berbuat baik dan memberikan kontribusi positif.


    Program: Bantuan Sosial
    Pelaksana: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
    40419-01-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar telah
    melakukan kegiatan kepedulian kepada salah satu anggota DWP Unit Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar


    Bidang : Sosial Budaya
    Program : Kepedulian & Kesetiakawanan, Bantuan Sosial
    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar
    2. Hari/Tanggal : Minggu, 19 Januari 2025
    3. Pukul : 18.00
    4. Peserta : Dharma Wanita Persatuan Unit Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar
    5. Tempat : Rumah Anggota DWP Unit Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar
    6. Acara : Menjenguk anak dari salah satu anggota DWP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar

    Pertemuan anggota DWP Unit Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar kali ini menjenguk anak dari salah satu anggota DWP Unit Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Blitar yang baru mengalami musibah kecelakaan.


    Menjenguk anak anggota DWP yang mungkin sedang sakit atau memerlukan perhatian khusus adalah tindakan yang sangat mulia dan menunjukkan rasa solidaritas serta kepedulian antar sesama anggota. Berikut beberapa tips untuk menjenguk:
    1. Persiapkan Bingkisan:
    o Anda bisa membawa buah-buahan, makanan sehat, atau mainan kecil yang bisa membuat anak senang.
    2. Waktu yang Tepat:
    o Pastikan menjenguk pada waktu yang tepat, tidak mengganggu waktu istirahat atau pengobatan.
    3. Ucapan dan Doa:
    o Sampaikan ucapan semangat dan doa untuk kesembuhan anak. Kata-kata yang baik bisa memberikan pengaruh positif.
    4. Tetap Positif:
    o Ciptakan suasana yang menyenangkan dan positif. Hindari berbicara tentang hal-hal yang bisa membuat suasana hati anak menjadi sedih.
    5. Jangan Lupa Kebersihan:
    o Pastikan Anda menjaga kebersihan saat menjenguk, terutama jika anak sedang sakit, untuk menghindari penyebaran kuman.
    Tindakan menjenguk seperti ini bisa memberikan dukungan moral yang sangat berarti bagi anak dan orang tuanya. Semoga anak tersebut cepat sembuh dan kembali sehat!
    Penulis : Louise Dispora
    Program: Bantuan Sosial
    Pelaksana: Dinas Pemuda dan Olah Raga
    40520-01-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonodadi

    Dharma ( Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonodadi telah mengadakan kunjungan ILP ( Integrasi Layanan Primer ) ke Desa Kebonagung Kecamatan Wonodadi Tahun 2025
    Bidang : Sosial Budaya,
    Program : Ketahanan Keluarga, Kegiatan Gerakan Sehat.

    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonodadi
    2. Hari/Tanggal : Jum’at / 20 Januari 2025
    3. Pukul : 09.00 – 12.00
    4. Peserta : Anggota DWP Kecamatan , pengurus PKK Kecamatan.
    5. Tempat : Balai Desa Kebonagungo
    6. Acara : Kunjungan ILP untuk pencegahan stunting .

    Posyandu ILP adalah Posyandu Integrasi Layanan Primer yang melayani seluruh siklus hidup, mulai dari bayi hingga lansia. Program ini bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.

    Kegiatan yang dilakukan di Posyandu ILP meliputi:
    • Pemeriksaan kesehatan
    • Skrining penyakit tidak menular
    • Pemeriksaan tekanan darah
    • Pemeriksaan lingkar perut
    • Cek gula darah
    • Konsultasi kesehatan
    • Edukasi cegah stunting
    • Kampanye germas hidup sehat

    Langkah-langkah yang dilakukan di Posyandu ILP:
    1. Pendaftaran
    2. Penimbangan BB dan Pengukuran TB
    3. Pencatatan
    4. Penyuluhan Kesehatan
    5. Pelayanan Kesehatan

    Posyandu ILP merupakan bagian dari transformasi sistem pelayanan kesehatan primer yang digagas oleh Kementerian Kesehatan.

    Untuk kegiatan kunjungan Posyandu ILP Desa Kebonagung Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar ,Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan bersama 3 orang anggota dan pengurus PKK Kecamatan Wonodadi serta Dinas terkait seperti Puskesmas Wonodadi dan Kader Posyandu Desa Kebonagung.

    Desa Kebonagung memiliki pos posyandu sebanyak 4 pos, 1 pos untuk posyandu lansia, ada juga kelas bumil dan memiki PAUD. Pada Kunjungan Posyandu ILP jumlah balita yang memgikuti posyandu balita sejumlah 74 balita ( 1 pos ), jumlah peserta lansia 84 orang. Jumlah siswa PAUD 64 anak putra/putri dengan jumlah guru 5 orang.

    Kegiatan ini di prakarsai oleh Ibu Kepala Desa yakni Ibu Sri K anti yang berprofesi sebagai tenaga pendidik . Ibu Kepala Desa Kebonagung memiliki bersama 20 orang Kader ILP yang sudah berpengalaman di bidang kesehatan atau istilah lain kader lama dan sudah mengikuti berbagai pelatihan.

    Posyandu IP ini memiliki tujuan lain adalah untuk pencegahan stunting dengan menerapkan makana yang bergizi supaya balita tidak stunting atau mengalami pertumbuhan yang kurang normal. Ibu Ketua Dharma Wanita persatuan Kec wonodadi juga memberikan tambahan PMT bagi peserta posyandu Program pencegahan stunting sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak dan ibu hamil mendapatkan gizi yang cukup dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. ILP membantu masyarakat memahami pentingnya pola makan sehat dan bergizi, serta menyediakan panduan praktis dalam memilih makanan yang dapat mencegah stunting.

    Berikut adalah beberapa langkah dalam penerapan ILP dalam pencegahan stunting: 1. Edukasi kepada Keluarga dan Masyarakat • Pendidikan Gizi: Masyarakat, terutama ibu-ibu, diberikan edukasi mengenai Isi Piringku sebagai pedoman gizi seimbang. Edukasi ini dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti posyandu, penyuluhan, pelatihan kader, dan media sosial. • Pemberdayaan Posyandu: Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) diintegrasikan dengan pendekatan ILP untuk memantau perkembangan gizi anak, memberikan informasi, dan menyarankan pola makan sehat untuk keluarga. 2. Pemenuhan Gizi Seimbang • Meningkatkan Konsumsi Makanan Bergizi: Memastikan keluarga terutama anak-anak mendapatkan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang cukup melalui komposisi yang tepat seperti dalam Isi Piringku. • Mengutamakan Makanan Lokal dan Terjangkau: Pemanfaatan bahan makanan lokal yang bergizi seperti sayuran, buah, ikan, dan kacang-kacangan, yang tidak hanya bergizi tapi juga mudah diakses oleh keluarga. 3. Pemberian ASI Eksklusif dan MPASI yang Tepat • ASI Eksklusif: Menekankan pentingnya ASI eksklusif hingga usia 6 bulan karena ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi. • MPASI yang Seimbang: Setelah usia 6 bulan, pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang bergizi seimbang sesuai dengan pedoman ILP menjadi fokus, dengan memastikan makanan mengandung karbohidrat, protein, sayuran, dan buah yang sesuai. 4. Pemantauan Status Gizi Anak • Pemantauan Perkembangan Anak: Program pencegahan stunting melalui ILP melibatkan pemantauan rutin terhadap berat badan, tinggi badan, dan status gizi anak, untuk mendeteksi dini masalah gizi atau stunting. • Intervensi Gizi: Jika ditemukan anak dengan status gizi kurang atau berisiko stunting, dilakukan intervensi berupa suplemen gizi, perubahan pola makan, dan pemberian makanan tambahan. 5. Kolaborasi dengan Lembaga dan Pihak Terkait • Kerjasama dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan: Program ILP dilakukan bersinergi dengan pihak kesehatan seperti puskesmas, kader kesehatan, dan dinas terkait untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program pencegahan stunting. • Keterlibatan Komunitas dan Pemerintah: Masyarakat dan pemerintah desa ikut serta dalam mendorong penerapan Isi Piringku di tingkat komunitas dengan menyediakan bahan makanan bergizi dan menciptakan lingkungan yang mendukung pola makan sehat. 6. Pengawasan dan Evaluasi • Evaluasi Program: Setiap kegiatan yang berhubungan dengan penerapan ILP dalam pencegahan stunting perlu dievaluasi secara berkala untuk mengukur dampaknya terhadap penurunan angka stunting dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.

    Dengan penerapan ILP yang baik, diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Indonesia, memperbaiki status gizi anak-anak, serta menciptakan pola makan yang lebih sehat bagi keluarga.

    Penulis : Binti Srihariyani

    Program: Gerakan Sehat
    Pelaksana: Kecamatan Wonodadi

    40610-01-2025

    Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonodadi

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Kecamatan Wonodadi telah mengikuti kegiatan senam rutin hari jum’at tahun 2025
    Bidang : Sosial Budaya,
    Program : Ketahanan Keluarga, Kegiatan Olah Raga.

    Keterangan Program :
    1. Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Wonodadi
    2. Hari/Tanggal : Jum’at/ 10 Januari 2025
    3. Pukul : 07.00 – 09.00
    4. Peserta : Anggota DWP Kecamatan , pengurus PKK Kecamatan dan Desa , Perangkat Desa, Masyarakat, Instansi terkait.
    5. Tempat : Halaman Kecamatan Wonodadi
    6. Acara : Olah Raga/ Senam Rutin Hari Jum’at.

    Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia mengikuti kegiatan senam rutin ini dan tak lupa terima kasih pula kepada kantor / dinas yang telah bersedia memberikan tempat untuk acara ini.

    Olahraga senam adalah salah satu bentuk aktivitas fisik yang menggabungkan gerakan tubuh dengan kekuatan, kelenturan, keseimbangan, dan koordinasi. Senam sering dilakukan sebagai olahraga rekreasi, kompetisi, atau untuk menjaga kesehatan tubuh.

    Senam aerobik adalah jenis olahraga yang melibatkan serangkaian gerakan dinamis dan ritmis yang dilakukan secara berulang-ulang dengan irama musik tertentu. Tujuannya adalah meningkatkan fungsi kardiovaskular, membakar kalori, dan memperbaiki kebugaran fisik secara keseluruhan. "Aerobik" sendiri berarti "dengan oksigen," karena olahraga ini fokus pada peningkatan asupan oksigen dalam tubuh melalui gerakan yang berkesinambungan. Tujuan dari kegiatan ini sebagai sarana untuk Meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan dan menanambah nilai mental spiritual.

    Senam yang di selenggarakan oleh Kecamatan Wonodadi yakni senam aerobic di pandu oleh mbak Titin dari Desa Purwokerto Kecamatan Srengat. Senam aerobik dapat dilakukan secara individu atau kelompok, sering kali dengan pemandu (instruktur) untuk memimpin gerakan.

    Harapan dari pelaksanaan senam rutin ini mempererat tali silaturahmi antar anggota Dharma Wanita maupun Anggota PKK Desa dan Kecamatan/Kader/Masyarakat dan Perangkat Desa/Dinas Jawatan, badan sehat dan bugar.

    Manfaat Senam secara umum:
    • Meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan koordinasi tubuh.
    • Membantu menjaga kesehatan jantung dan paru-paru.
    • Meningkatkan metabolisme dan membakar kalori.
    • Meningkatkan konsentrasi dan mengurangi stres.
    • Mendorong rasa percaya diri dan disiplin.

    Manfaat Senam Aerobik
    1. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Paru-Paru
    o Gerakan aerobik meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat otot jantung, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
    2. Membantu Penurunan Berat Badan
    o Dengan gerakan yang terus-menerus dan intensitas yang moderat hingga tinggi, senam aerobik membantu membakar kalori secara efektif.
    3. Meningkatkan Kebugaran Otot dan Fleksibilitas
    o Kombinasi gerakan yang melibatkan berbagai kelompok otot membuat tubuh menjadi lebih kuat dan fleksibel.
    4. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Mood
    o Aktivitas fisik melepaskan endorfin, hormon yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa bahagia.
    5. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
    o Latihan aerobik memperkuat sistem pernapasan dan metabolisme, sehingga tubuh lebih tahan terhadap kelelahan.
    6. Melancarkan Sirkulasi Darah
    o Membantu tubuh mendistribusikan oksigen dan nutrisi dengan lebih baik, sehingga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
    7. Meningkatkan Koordinasi dan Keseimbangan
    o Gerakan yang bervariasi melatih otak dan tubuh untuk bekerja sama lebih baik.
    8. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
    o Aktivitas ini dapat membantu mencegah diabetes tipe 2, hipertensi, dan obesitas.

    senam pagi menjadi pencegah berbagai penyakit yang datang, selain itu dapat membentuk badan tubuh menjadi lebih ideal dan tentunya sangat enteng untuk bergerak. Senam dapat dilakukan bersama sahabat, saudara dan keluarga. Dilain kesempatan peserta senam memberikan masukan bahwa kegiatan ini perlu untk dilaksanakan tiap minggu dan harus ditingkatkan lagi kedepannya secara kontinyu Mari jaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan berolahraga untuk menuju keluarga sehat

    Penulis : Binti Srihariyani

    Program: Olah Raga
    Pelaksana: Kecamatan Wonodadi

    40717-01-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

    Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar
    Bidang : sosial budaya
    Program : kepedulian dan kesetiakawanan sosial
    Kegiatan : bantuan sosial
    Keterangan program
    1. Dharma Wanita persatuan Kabupaten Blitar
    2. Hari/tanggal : Jumat, 17 Januari 2025
    3. Pukul : 09.00 sampai selesai
    4. Lokasi : Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar 
    5. Acara : Menjenguk Bapak Teguh, Suami dari bu Efrina anggota Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar.

    Pada hari Jumat, tanggal 17 Januari 2025 Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Ibu Ita Eko Susanto melaksanakan kunjungan ke rumah Ibu Efrina anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar. Ikut hadir menjenguk yaitu Ibu Rizal dan Ibu Nofik. Rumah Ibu Efrina berada di kelurahan Kademangan, kecamatan kademangan, kabupaten BlitarP.

    Bapak Teguh terkena sakit leukimia sejak beberapa bulan yang lalu. Saat ini beliau sudah menjalani pengobatan berupa kemo terapi sebanyak 4 (empat) kali. Pengobatan dilakukan di salah satu rumah sakit swasta di Kota Malang. Selain menjalani kemoterapi, beliau juga harus transfusi darah setiap minggunya.

    Sebagai sesama Pengurus Dharma Wanita Persatuan, dan keluarga besar Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Kami semua ikut mendoakan agar Bapak Teguh cepat sembuh dan pulih kembali seperti sedia kala serta keluarga besar senantiasa dikuatkan dalam menghadapi cobaan ini.

    Dukungan keluarga bagi orang yang sakit sangat penting karena berpengaruh besar terhadap proses penyembuhan, baik secara fisik maupun mental. Berikut adalah beberapa alasan mengapa dukungan ini sangat berharga:

    1. Motivasi untuk Sembuh
    Kehadiran dan perhatian keluarga dapat memberikan semangat kepada orang yang sakit untuk menjalani pengobatan dan menjaga harapan untuk sembuh.
    2. Stabilitas Emosional
    Dukungan emosional, seperti mendengarkan, memberi kata-kata yang menenangkan, dan menunjukkan empati, membantu pasien merasa lebih tenang dan mengurangi stres.
    3. Peningkatan Kesehatan Mental
    Merasa dicintai dan diperhatikan oleh keluarga dapat mengurangi risiko depresi dan kecemasan yang sering muncul pada orang yang sedang sakit.
    4. Pendampingan dalam Pengobatan
    Keluarga dapat membantu memastikan pasien menjalani perawatan sesuai jadwal, seperti mengingatkan minum obat atau menemani ke rumah sakit.
    5. Bantuan Fisik
    Dalam beberapa kasus, pasien mungkin membutuhkan bantuan fisik, seperti menyiapkan makanan, membantu mobilitas, atau menjaga kebersihan diri.
    6. Mengurangi Rasa Kesepian
    Kehadiran keluarga menghindarkan pasien dari perasaan isolasi atau kesendirian yang sering kali memperburuk kondisi kesehatan.
    7. Mempererat Hubungan Keluarga
    Merawat anggota keluarga yang sakit juga bisa menjadi momen untuk memperkuat hubungan emosional antar anggota keluarga. Keluarga yang solid dan mendukung tidak hanya menjadi sumber kekuatan bagi orang yang sakit, tetapi juga berperan sebagai bagian penting dalam proses penyembuhan secara holistik.

    Menjenguk orang sakit memiliki beberapa keutamaan dalam Islam dan secara umum:
    1. Mendapatkan pahala.
    Menjenguk orang sakit termasuk amal shaleh yang mendatangkan pahala dari Allah SWT (HR. Abu Dawud).
    2. Menghapus dosa. Menjenguk orang sakit dapat dapat menghapus dosa-dosa(HR.Muslim).
    3.Meningkatkan derajat. Dalam Islam, menjenguk orang sakit dapat meningkatkan derajat seseorang di sisi Allah SWT (HR. Abu Dawud)
    4.Menjadi Kewajiban
    Menjenguk orang sakit adalah kewajiban bagi orang muslim (HR. Bukhari)
    Dengan menjenguk orang sakit, kita bisa meningkatkan semangat dan memotivasi mereka, mengurangi kesepian, dapat memperkuat hubungan sosial dan emosional dan juga dapat memberikan dukungan moral dan psikologis
    Penulis: Tri Setiawati operator e reporting UP Dharma Wanita Persatuan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar
    Program: Bantuan Sosial
    Pelaksana: Dinas Peternakan dan Perikanan

    40810-01-2025

    DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BLITAR

    Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar telah melaksanakan kegiatan dibidang sosial budaya/ Takziyah
    Bidang : sosial budaya
    Program : kepwdulian dan kesetiakawanan / bantuan sosial
    Keterangan program
    1. Dharma wanita persatuan Kabupaten Blitar
    2. Hari/tanggal : jumat / 10 januari 2025
    3. Pukul : 09 sampai selesei
    4. Hadir dalam kegiatan : Sekretaris Dharma wanita persatuan kabupaten Blitar Ibu Ita eko susanto , bendahara Dharma wanita persatuan kabupaten blitar Ibu Arum suhendro beserta jajaran pengurus
    5. Tempat : Rumah duka di rumah Ibu Toha mashuri Ketua Unsur Pelaksana Dharma Wanita Dinas Pertanian
    6. Acara : Takziyah Ibu mertua Ibu Toha Mashuri
    Tujuan takziyah Dharma Wanita ke anggotanya meliputi beberapa aspek yang mendalam, antara lain:
    1. Memberikan Dukungan Moral dan Emosional Takziyah bertujuan untuk memberikan dukungan kepada anggota yang sedang berduka agar merasa tidak sendirian. Kehadiran pengurus dan anggota lainnya dapat mengurangi rasa kesepian dan memberi kekuatan mental dalam menghadapi perasaan kehilangan.
    2. Menunjukkan Empati dan Solidaritas Kunjungan ini menunjukkan bahwa organisasi Dharma Wanita peduli terhadap kondisi anggotanya. Hal ini mempererat rasa kebersamaan antar anggota serta menunjukkan empati terhadap kesedihan yang dialami.
    3. Menguatkan Iman dan Ketabahan Takziyah juga menjadi sarana untuk mengingatkan anggota yang berduka tentang ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan hidup. Pengurus dapat memberikan kata-kata penghiburan yang membantu anggota untuk tetap tegar dan menjaga keimanan.
    4. Mempererat Ikatan Kekeluargaan Kunjungan takziyah menjadi momen untuk mempererat hubungan kekeluargaan antara anggota Dharma Wanita. Hal ini membantu terciptanya ikatan yang lebih erat dan mendalam di antara sesama anggota organisasi.
    5. Memberikan Bantuan Praktis dan Moral Selain memberikan dukungan emosional, takziyah juga bisa menjadi kesempatan untuk menawarkan bantuan praktis, seperti menyediakan bantuan materiil, pengaturan acara pemakaman, atau membantu anggota yang membutuhkan.
    6. Mendorong Kepedulian Sosial dan Tanggung Jawab Bersama
    Takziyah juga mencerminkan semangat kepedulian sosial dalam lingkungan organisasi. Hal ini mengingatkan anggota akan pentingnya saling membantu dan berbagi beban dalam situasi sulit, sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama dalam kehidupan bermasyarakat.
    Secara keseluruhan, tujuan takziyah Dharma Wanita adalah untuk memberikan rasa aman, diterima, dan diberdayakan bagi anggota yang sedang menghadapi masa-masa sulit, serta memperkuat hubungan kekeluargaan dalam organisasi.
    Semoga almarhumah Ibu mertua Ibu Toha diterima amal ibadahnya , diampuni semua dosanya dan ditempatkan di surgaNya Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran
    Penulis : Nurul Tantowi

    Program: Bantuan Sosial